merger (penggabungan perusahaan)

19
MERGER MERGER (PENGGABUNGAN (PENGGABUNGAN PERUSAHAAN) PERUSAHAAN) PERUSAHAAN) PERUSAHAAN)

Upload: rikayulia

Post on 02-Aug-2015

104 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Merger (Penggabungan Perusahaan)

MERGERMERGER(PENGGABUNGAN(PENGGABUNGAN

PERUSAHAAN)PERUSAHAAN)PERUSAHAAN)PERUSAHAAN)

Page 2: Merger (Penggabungan Perusahaan)

•• Sejarah singkat Merger:Sejarah singkat Merger:

1.1. Sejarah merger di ASSejarah merger di AS terbagi menjadi empat periodeterbagi menjadi empat periode

Periode pertama (1881Periode pertama (1881--1911)1911)the robber barronsthe robber barrons membentukmembentuktrust secara besartrust secara besar--besaran dg jln menyatukan ataubesaran dg jln menyatukan atautrust secara besartrust secara besar--besaran dg jln menyatukan ataubesaran dg jln menyatukan ataumenggabungkan perusahaan2 saingannya, shg mereka dptmenggabungkan perusahaan2 saingannya, shg mereka dptmenguasai pasarmenguasai pasar merger horizontal.merger horizontal.

Periode kedua (1920an)Periode kedua (1920an)ditandai dgn menjamurnya praktekditandai dgn menjamurnya praktekmerger vertikal. Tujuannya adl menjamin stabilitas pengadaanmerger vertikal. Tujuannya adl menjamin stabilitas pengadaanbhn2 yg diperlukan bagi produksi.bhn2 yg diperlukan bagi produksi.

Page 3: Merger (Penggabungan Perusahaan)

Periode ketiga (akhir dasawarsa th 1960an)Periode ketiga (akhir dasawarsa th 1960an) mulai dipraktekkan mergermulai dipraktekkan mergerkonglomerat. Tujuan adl u/ mendorong perluasan perusahaan melalui diversifikasikonglomerat. Tujuan adl u/ mendorong perluasan perusahaan melalui diversifikasiusaha dan resiko.usaha dan resiko.

Perode keempat (awal dasawarsa th 1980an)Perode keempat (awal dasawarsa th 1980an) th 1982 praktek merger mengalamith 1982 praktek merger mengalamipeningkatan yg tinggi. Sekitar 75 dr 100 peristiwa merger di AS terjadi pd th ini.peningkatan yg tinggi. Sekitar 75 dr 100 peristiwa merger di AS terjadi pd th ini.

Sejarah merger di IndonesiaSejarah merger di Indonesia diawali pd akhir th 1950an dg kebijakan nasionalisasidiawali pd akhir th 1950an dg kebijakan nasionalisasi2.2. Sejarah merger di IndonesiaSejarah merger di Indonesia diawali pd akhir th 1950an dg kebijakan nasionalisasidiawali pd akhir th 1950an dg kebijakan nasionalisasiwalaupun bukan merger dalam arti yang murni. Baru pd th 1970an merger sbg carawalaupun bukan merger dalam arti yang murni. Baru pd th 1970an merger sbg carapenyatuan mulai dipraktekkan dgn keluarnya KEPMEN Keuangan RI Nopenyatuan mulai dipraktekkan dgn keluarnya KEPMEN Keuangan RI NoKep.614/MK/II/8/1971 tentang Pemberian Kelonggaran Perpajakan Kepada Bank2Kep.614/MK/II/8/1971 tentang Pemberian Kelonggaran Perpajakan Kepada Bank2Swasta Nasional yg melakukan Penggabungan (Merger). Peningkatan praktek mergerSwasta Nasional yg melakukan Penggabungan (Merger). Peningkatan praktek mergerdi Indonesia blm diimbangi dengan kemajuan hk ekonomi terutama hukum ttgdi Indonesia blm diimbangi dengan kemajuan hk ekonomi terutama hukum ttgmerger yg berlaku umum dan lengkap isinyamerger yg berlaku umum dan lengkap isinya

Page 4: Merger (Penggabungan Perusahaan)

Teori MergerTeori Merger

Definisi MergerDefinisi Mergerberasal dari kataberasal dari kata mergemerge (memfusikan/menggabungkan).(memfusikan/menggabungkan).

Hukum Perusahaan;Hukum Perusahaan; Merger is absorption of one company by another, latter retaining itsMerger is absorption of one company by another, latter retaining itsown name and identity and acquiring assets, liabilitiees, franchises, and, and powers ofown name and identity and acquiring assets, liabilitiees, franchises, and, and powers offormer, and absorbed company ceasing to exist as separate business entity.former, and absorbed company ceasing to exist as separate business entity. (Henry(HenryCampbell Black)Campbell Black)

The term merger refers to the combination of two corporations after which one of theThe term merger refers to the combination of two corporations after which one of the The term merger refers to the combination of two corporations after which one of theThe term merger refers to the combination of two corporations after which one of thecorporations carries on the combined business and the other ceases to exist in separatecorporations carries on the combined business and the other ceases to exist in separateformform. (Byron E. Fox and Eleanor E.Fox). (Byron E. Fox and Eleanor E.Fox)

The Absorption of one or more companies (target company or target companies) byThe Absorption of one or more companies (target company or target companies) byanother company (absorbing company). The absorbing company will continue to existanother company (absorbing company). The absorbing company will continue to exist(with or without changing its name) and take over the assets and liabilities and rights(with or without changing its name) and take over the assets and liabilities and rightsand obligationsof other company will cease to exist.and obligationsof other company will cease to exist. (M. Idwan Ganie)(M. Idwan Ganie)

Page 5: Merger (Penggabungan Perusahaan)

Merger adalah penggabungan usaha dariMerger adalah penggabungan usaha daridua atau lebih perusahaan yang padadua atau lebih perusahaan yang padaakhirnya bergabung kedalam salah satuakhirnya bergabung kedalam salah satuperusahaan yang telah ada sebelumnya.perusahaan yang telah ada sebelumnya.(Bacellius Ruru)(Bacellius Ruru)(Bacellius Ruru)(Bacellius Ruru)

Merger adl penggabungan dua badanMerger adl penggabungan dua badanusaha yg relatif berimbang kekuatannya,usaha yg relatif berimbang kekuatannya,sehingga terjadi kombinasi baru yangsehingga terjadi kombinasi baru yangsaling membantu. (Christianto Wibisono)saling membantu. (Christianto Wibisono)

Page 6: Merger (Penggabungan Perusahaan)

UnsurUnsur--unsur merger:unsur merger:

1.1. Merger adl salah satu cara penyatuanMerger adl salah satu cara penyatuanperusahaan, disamping peleburan usahaperusahaan, disamping peleburan usaha(konsolidasi) dan pengambilan perusahaan(konsolidasi) dan pengambilan perusahaan(akuisisi).(akuisisi).(akuisisi).(akuisisi).

2.2. Merger melibatkan dua pihak yi pihak ygMerger melibatkan dua pihak yi pihak ygmenerima penggabungan (absorbingmenerima penggabungan (absorbingcompany/ surviving company) dan perusahaancompany/ surviving company) dan perusahaanyg menggabungkan diri (absorbed company/yg menggabungkan diri (absorbed company/target company)target company)

Page 7: Merger (Penggabungan Perusahaan)

3.3. Perusahaan yg menerima penggabungan akanPerusahaan yg menerima penggabungan akanmenerima / mengambil alih seluruh sahammenerima / mengambil alih seluruh saham(shares/stocks), harta kekayaan (assets), hak (rights),(shares/stocks), harta kekayaan (assets), hak (rights),kewajiban (obligations) dan hutang (liabilities)kewajiban (obligations) dan hutang (liabilities)perusahaan yg menggabungkan diri.perusahaan yg menggabungkan diri.

KonsolidasiKonsolidasisemua perusahaan yg melakukansemua perusahaan yg melakukanpeleburan kemudian hilang identitas danpeleburan kemudian hilang identitas dan

KonsolidasiKonsolidasisemua perusahaan yg melakukansemua perusahaan yg melakukanpeleburan kemudian hilang identitas danpeleburan kemudian hilang identitas dankedudukannya sbg perusahaan dan yg lahir kemudiankedudukannya sbg perusahaan dan yg lahir kemudianadalah sebuah perusahaan baru.adalah sebuah perusahaan baru.

AkuisisiAkuisisi suatu perusahaan menguasai kegiatan atausuatu perusahaan menguasai kegiatan atauusaha perusahaan lainnya melalui pengambil alihanusaha perusahaan lainnya melalui pengambil alihan(pembelian) sebagian terbesar atau seluruh saham(pembelian) sebagian terbesar atau seluruh sahamdari perusahaan lainnyadari perusahaan lainnyamelahirkan hubungan indukmelahirkan hubungan indukdan anak perusahaan.dan anak perusahaan.

Page 8: Merger (Penggabungan Perusahaan)

BentukBentuk--bentuk Merger Perusahaanbentuk Merger Perusahaan

1.1. Jenis kegiatan usaha perusahaanJenis kegiatan usaha perusahaan--perusahaanperusahaanyg terlibat.yg terlibat.

Merger horizontalMerger horizontalmerger yg dilakukan o/merger yg dilakukan o/perusahaan2 yg memiliki jenis & tk kegiatanperusahaan2 yg memiliki jenis & tk kegiatanusaha yg sama, dan sebelumnya salingusaha yg sama, dan sebelumnya salingbersaing di dalam memproduksi barang/ jasabersaing di dalam memproduksi barang/ jasausaha yg sama, dan sebelumnya salingusaha yg sama, dan sebelumnya salingbersaing di dalam memproduksi barang/ jasabersaing di dalam memproduksi barang/ jasayg sama atau menjual dalam suatu wilayahyg sama atau menjual dalam suatu wilayahpemasaran.pemasaran.

Merger vertikalMerger vertikal merger yg dilakukan olehmerger yg dilakukan olehperusahaan2 yg bergerak di dalam bidangperusahaan2 yg bergerak di dalam bidangusaha yg sejenis tetapi berbeda tingkatusaha yg sejenis tetapi berbeda tingkatoperasinya.operasinya.

Page 9: Merger (Penggabungan Perusahaan)

Merger konglomeratMerger konglomeratmerger ygmerger ygdilakukan yg saling tidak mempunyaidilakukan yg saling tidak mempunyaihubungan baik dalam arti horizontalhubungan baik dalam arti horizontalmaupun vertikalmaupun vertikaldilihat dari motifdilihat dari motifmaupun vertikalmaupun vertikaldilihat dari motifdilihat dari motifekonomi dibagi menjadi 3ekonomi dibagi menjadi 3bentukbentukGeographic market extensionGeographic market extensionmergers, Product extention mergers,mergers, Product extention mergers,Pure conglomerate mergersPure conglomerate mergers

Page 10: Merger (Penggabungan Perusahaan)

Sudut kedudukanSudut kedudukan absorbing companyabsorbing company managerialmanagerialconglomerates mergerconglomerates merger,, financial conglomeratesfinancial conglomeratesmergermerger,, industrial conglomerates merger.industrial conglomerates merger.

2.2. Status hukumnyaStatus hukumnya

Statutory MergersStatutory Mergersmerger yg dilakukan berdasarkanmerger yg dilakukan berdasarkanketentuan2 hukum yg berlakuketentuan2 hukum yg berlakuStatutory MergersStatutory Mergersmerger yg dilakukan berdasarkanmerger yg dilakukan berdasarkanketentuan2 hukum yg berlakuketentuan2 hukum yg berlaku

DeDe--Facto MergersFacto Mergersmerger yg dilakukan tanpamerger yg dilakukan tanpadidukung oleh peraturan2 hukum yg berlaku.didukung oleh peraturan2 hukum yg berlaku.Perusahaan yg digabungkan secara hukum mshPerusahaan yg digabungkan secara hukum mshdianggap hidupdianggap hidupakuisisi asset.akuisisi asset.

3.3. Sikap DireksiSikap Direksi Agreed MergerAgreed Merger,, Unopposed MergerUnopposed Merger,,Defended MergerDefended Merger..

Page 11: Merger (Penggabungan Perusahaan)

Motivasi MergerMotivasi Merger

1.1. Teori EfisiensiTeori Efisiensimerger akan melahirkanmerger akan melahirkansinergisinergigabungan faktor2 yg komplementergabungan faktor2 yg komplementerakan melahirkan keuntungan yg berlipatakan melahirkan keuntungan yg berlipatgandaganda sinergi manajemen, sinergi operasisinergi manajemen, sinergi operasidan sinergi keuangan.dan sinergi keuangan.

2.2. Teori DiversifikasiTeori Diversifikasi bidang usaha yg beranekabidang usaha yg beraneka2.2. Teori DiversifikasiTeori Diversifikasi bidang usaha yg beranekabidang usaha yg beranekaragam akan menjaga stabilitas pendapatanragam akan menjaga stabilitas pendapatanperusahaan.perusahaan.

3.3. Teori kekuatan pasarTeori kekuatan pasar meningkatkanmeningkatkan marketmarketshareshare (pangsa pasar) dari perusahaan2 yg(pangsa pasar) dari perusahaan2 ygtadinya saling bersaing dalam menjual produktadinya saling bersaing dalam menjual produkyg sama.yg sama.

Page 12: Merger (Penggabungan Perusahaan)

4.4. Teori keuntungan pajakTeori keuntungan pajakpenguranganpenguranganpajak.pajak.

5.5. TeoriTeori undervaluationundervaluationpenilaian harta ygpenilaian harta yglebih rendah dari harga sebenarnya padalebih rendah dari harga sebenarnya padalebih rendah dari harga sebenarnya padalebih rendah dari harga sebenarnya padasuatu perusahaan akan mendorongsuatu perusahaan akan mendorongminat perusahaan lain untukminat perusahaan lain untukmenggabungkan dgn perusahaannya.menggabungkan dgn perusahaannya.

6.6. Teori PrestigeTeori Prestige

Page 13: Merger (Penggabungan Perusahaan)

Metode Pelaksanaan MergerMetode Pelaksanaan Merger

1.1. Metode statutory mergerMetode statutory merger

Absorbing companyAbsorbing company && target companytarget company membuatmembuatkesepakatankesepakatan

Target compTarget comp mengalihkan seluruh harta hak danmengalihkan seluruh harta hak dankewajiban kepadakewajiban kepada absorbing compabsorbing comptarget comptarget compmembubarkan diri &membubarkan diri & absorbing compabsorbing comp terusteruskewajiban kepadakewajiban kepada absorbing compabsorbing comptarget comptarget compmembubarkan diri &membubarkan diri & absorbing compabsorbing comp terusterusmenjalankan aktivitasnya.menjalankan aktivitasnya.

Para pemegang sahamPara pemegang saham target comptarget comp menerimamenerimapenggantian dlm btk saham pdpenggantian dlm btk saham pd absorbing comp.absorbing comp.

Apabila pemegang shm target comp ada yg menolakApabila pemegang shm target comp ada yg menolakkompensasi shmkompensasi shm diganti uang tunai sesuai nilaidiganti uang tunai sesuai nilaisahamsaham

Page 14: Merger (Penggabungan Perusahaan)

2.2. Cash MergerCash Merger pengembanganpengembangan statutorystatutorymergermerger pemegang saham pada target comppemegang saham pada target compseluruhnya menerima kompensasi dlm btkseluruhnya menerima kompensasi dlm btkuang tunai.Hal ini terjadi apabilauang tunai.Hal ini terjadi apabila absorbingabsorbingcompcomp tdk menghendaki pemegang shmtdk menghendaki pemegang shm targettargetcompcomp tdk menghendaki pemegang shmtdk menghendaki pemegang shm targettargetcompcomp menjadi pemegang shm prshnnya.menjadi pemegang shm prshnnya.

3.3. Triangular MergerTriangular Merger Absorbing compAbsorbing compmembentuk perusahaan sbg anak perusahaan.membentuk perusahaan sbg anak perusahaan.Anak perusahaan inilah yg bertindak sbgAnak perusahaan inilah yg bertindak sbgabsorbing compabsorbing comp. Pemegang shm target comp. Pemegang shm target compdiberikan dlm btk tunai dr perusahaan induk.diberikan dlm btk tunai dr perusahaan induk.

Page 15: Merger (Penggabungan Perusahaan)

4.4. ReverseReverse –– Triangular MergerTriangular Merger TargetTargetcompcomp yang membentuk anak perusahaanyang membentuk anak perusahaanyg akan berfungsi sbgyg akan berfungsi sbg target comptarget comp..Perusahaan indukPerusahaan induk target comptarget comp menerimamenerimakompensasi dlm uang tunai atau sahamkompensasi dlm uang tunai atau sahamkompensasi dlm uang tunai atau sahamkompensasi dlm uang tunai atau sahampadapada absorbing compabsorbing comp. Hal ini dpt terjadi. Hal ini dpt terjadiapabilaapabila target comptarget comp memiliki kegiatanmemiliki kegiatanusaha yg berbeda sdgusaha yg berbeda sdg absorbing compabsorbing comphny berminat pada salah satu jenishny berminat pada salah satu jenisusaha saja.usaha saja.

Page 16: Merger (Penggabungan Perusahaan)

5.5. Short form MergerShort form Merger merger dilakukanmerger dilakukanantara induk perusahaan dengan anakantara induk perusahaan dengan anakperusahaan yg sahamnya dimilikiperusahaan yg sahamnya dimilikiseluruhnya atau sebagianseluruhnya atau sebagian upup--streamstreamseluruhnya atau sebagianseluruhnya atau sebagian upup--streamstreammergermerger dandan downdown--streamstream..

6.6. Merger menurut prinsip akuntansiMerger menurut prinsip akuntansipooling of interest methodpooling of interest method dandanpurchase methodpurchase method

Page 17: Merger (Penggabungan Perusahaan)

MasalahMasalah--masalah yang timbulmasalah yang timbuldalam mergerdalam merger

1.1. Masalah akuntansi dan perpajakanMasalah akuntansi dan perpajakanterkaitterkaitdgndgn pooling of interest methodpooling of interest method dandan purchasepurchasemethod.method.

2.2. Perlindungan bagi pemegang saham minoritasPerlindungan bagi pemegang saham minoritas target companytarget company maupunmaupun absorbing compabsorbing comp.. target companytarget company maupunmaupun absorbing compabsorbing comp..

3.3. Masalah intern dariMasalah intern dari target companytarget company keadaankeadaansaham dan pemegang sahamnya, kedudukansaham dan pemegang sahamnya, kedudukanserta wewenang Direksi dan Komisaris,serta wewenang Direksi dan Komisaris,keadaan aktiva dan pasiva perizinan dankeadaan aktiva dan pasiva perizinan dansebagainya. Merger akan mengalamisebagainya. Merger akan mengalamikegagalan apabila keadaan target comp tdkkegagalan apabila keadaan target comp tdkmenjelaskan keadaan yg sebenarnyamenjelaskan keadaan yg sebenarnya

Page 18: Merger (Penggabungan Perusahaan)

4.4. MasalahMasalah Tender OfferTender Offer dilakukan ketikadilakukan ketikamanajemenmanajemen absorbing compabsorbing comp menghadapimenghadapidireksidireksi target comptarget comp yang menentangyang menentangmerger.merger.merger.merger.

5.5. Masalah monopoliMasalah monopoli

Page 19: Merger (Penggabungan Perusahaan)

Target umum MergerTarget umum Merger1.1. Meningkatkan konsentrasi pasarMeningkatkan konsentrasi pasar2.2. Meningkatkan efisiensiMeningkatkan efisiensi3.3. Pengembangan inovasi baruPengembangan inovasi baru4.4. Alat investasiAlat investasi4.4. Alat investasiAlat investasi5.5. Sarana alih teknologiSarana alih teknologi6.6. Akses InternasionalAkses Internasional7.7. Meningkatkan daya saingMeningkatkan daya saing8.8. Memaksimalkan sumber dayaMemaksimalkan sumber daya9.9. Menjamin pasokan bahan bakuMenjamin pasokan bahan baku