merancang dan mengelola jasa dalam manajemen pemasaran
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Merancang dan Mengelola Jasa
M. Ridho Yunianto (1102120070) Rizki Anggriawan (1102120176) Fadiah Shabrina W (1102120191) Meilana Fatharany (1102124312)
TI-36-04
Sifat Jasa
Jasa adalah semua tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang pada intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun.
The Bureau of Labor statistics Sektor penyedia jasa menjadi penghasil lapangan
kerja dominan.
Industri Jasa Ada di Mana-mana
Sektor PemerintahPengadilanJasa Penyedia lapangan kerjaRumah sakit Lembaga pinjaman Jasa militerKepolisianPemadam kebakaranJasa pos
Sektor nirlaba swastaMuseumLembaga amalYayasanRumah sakit
Sektor bisnisMaskapai penerbanganBankHotelPerusahaan asuransiPerusahaan filmPerusahaan real estate
Sektor manufakturOperator komputerAkuntanStaf hukum
Sektor eceran
KasirPegawai tokoWiraniagaPerwakilan layanan pelanggan
Kategori bauran jasa
1. Barang berwujud murni (pure tangible goods)
Sabun Pasta gigi Garam
2. Barang berwujud yang disertai jasa (tangible goods with accompanying services)
Industri mobil Komputer Telepon selular
3. Hibrida
Restoran
4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa kecil (major service with accompanying minor goods and services) Jasa transportasi – makanan ringan
5. Jasa murni ( Pure service )
Pengasuh bayi Psikoterapi Pijat
Kisaran penawaran jasa
Bauran barang dan jasa yang berbeda-beda, sulitmelakukan generalisasi tentang jasa tanpa mencariperbedaan lebih lanjut. Namun, beberapa generalisasi dapatdigunakan
Jasa bervariasiBerbasis orang, berbasis peralatan
Memilih berbagai proses dalam menghantarkan layanan
Beberapa jasa membutuhkan kehadiran klien.
Jasa harus memenuhu kebutuhan pribadi dan bisnis.
Penyedia jasa mempunyai tujuan dan kepemilikan yang berbeda.
Memperlihatkan berbagai produk dan jasa berdasarkan kesulitan evaluasinya
Berbagai Karakteristik Jasa
1. Tak Berwujud (Intangibility)
Hasil tidak dapat dilihat sebelum dibeli
Pembeli mencari bukti kualitas dengan mengambil kesimpulan dari tempat, orang, peralatan, bahan komunikasi, simbol dan harga.
2. Tak Terpisahkan (inseparability)
Jasa umumnya diproduksi dan dikonsumsi sekaligus.
Contoh: belajar-mengajar, mencukur di barbershop
3. Bervariasi (Variability)
Kualitas jasa tergantung pada siapa yang menyediakannya.
Menawarkan garansi jasaUntuk mengurangi persepsi konsumen tentang resiko.
3 langkah perusahaan dalam meningkatkan kendali kualitas
Berinvestasi dalam prosedur ketenagakerjaan & pelatihan yang baik.
Menstandardisasikan proses kinerja jasa di seluruh organisasi.Blue Print
Mengamati kepuasan pelanggan.
4. Dapat Musnah
Jasa tidak dapat disimpanFluktuasi permintaan sangat berpengaruh.
Manajemen permintaan atau manajemen hasil merupakan hal yang penting
Strategi menghasilkan kesesuaian antara permintaan dan penawaran dalam jasa
Sisi permintaan: Penetapan harga diferensial Permintaan nonpuncak Jasa Komplementer Sistem reservasi
Sisi Penawaran: Karyawan paruh waktu Efisiensi periode puncak Peningkatan partisipasi konsumen Berbagi jasa Fasilitas untuk ekspansi masa depan
Strategi Pemasaran untuk Perusahaan Jasa
Perubahan Hubungan Pelanggan
Pelanggan lebih kritis untuk mengungkapkan kritik dan saran
Keluhan pelanggan kurang didengarkan
Tingkat Laba
Segmentasi pelanggan berdasarkan tingkat laba
Pelanggan prioritas = pelayanan maksimum
Pelanggan non prioritas = pelayanan minimum
Pemberdayaan Pelanggan Peran aktif media membuat
keluhan pelanggan yang satu didengar pelanggan lain
Merespons keluhan pelanggan secepat mungkin
Coproduction
Mengelola “kegagalan pelanggan” Pelanggan memainkan peran aktif dalam
penghantaran jasa Hasil studi : sepertiga masalah jasa
disebabkan oleh pelanggan
Kegagalan pelanggan
Solusi Mengatasinya :1. Merancang kembali proses dan
mendefinisikan ulang peran pelanggan
2. Menerapkan teknologi yang tepat untuk membantu karyawan dan pelanggan
3. Menciptakan pelanggan berkinerja tinggi
4. Mendorong “kemasyarakatan pelanggan”
Mendorong pelanggan untuk membantu pelanggan lain
Pemasaran Holistik Untuk Jasa
Yang dibutuhkan oleh pemasaran holistik :1. Pemasaran Eksternal 2. Pemasaran Internal3. Pemasaran Interaktif
Pemasaran Eksternal Menggambarkan pekerjaan persiapan,
penetapan harga, distribusi, dan promosi normal sebuah jasa kepada pelanggan.
Pemasaran Internal Pelatihan dan pemotivasian karyawan
Pemasaran Interaktif Keahlian Karyawan dalam melayani
pelanggan
Mengelola Kualitas Jasa
Harapan pelanggan dibentuk berdasarkan :• Pengalaman masa lalu• Berita dari mulut ke mulut• Iklan
Secara umum, pelanggan membandingkan jasa anggapan dengan jasa yang diharapkan
5 Kesenjangan yang Menyebabkan Kegagalan Pengiriman Jasa
Kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsi manajemen
Kesenjangan antara persepsi manajemen dan spesifikasi kualitas jasa
Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan penghantaran jasa
Kesenjangan antara penghantaran jasa dan komunikasi eksternal
Kesenjangan antara jasa anggapan dan jasa yang diharapkan
1. Kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsi manajemen – Manajemen tidak selalu mempunyai anggapan yang benar tentang apa yang diinginkan pelanggan.
2. Kesenjangan antara persepsi manajemen dan spesifikasi kualitas jasa – Manajemen mungkin mempunyai anggapan yang benar terhadap keinginan pelanggan tetapi tidak menetapkan standar kerja.
3. Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan penghantaran jasa – Personel mungkin tidak terlatih atau tidak mampu atau tidak bersedia memenuhi standar, atau mungkin terikat dengan standar yang bertentangan.
4. Kesenjangan antara penghantaran jasa dan komunikasi eksternal – Harapan konsumen dipengaruhi oleh pernyataan yang dibuat oleh iklan dan perwakilan perusahaan.
5. Kesenjangan antara jasa anggapan dan jasa yang diharapkan – Kesenjangan terjadi ketika konsumen salah menganggap kualitas jasa.
5 determinan kualitas jasa, berdasarkan urutan arti pentingnya :• Keandalan• Responsivitas• Jaminan• Empati• Wujud
Praktik Terbaik Manajemen Kualitas Jasa
1. Konsep Strategis2. Komitmen Manajemen Puncak3. Standar Tinggi4. Teknologi Swalayan (Self-Service
Technology – SST)5. Mengawasi Sistem6. Memuaskan Keluhan Pelanggan7. Memuaskan Karyawan dan Pelanggan
Sekaligus
1. Konsep Strategis
•Suatu perusahaan jasa harus peka dan memahami kebutuhan pelanggan sasaran.
•Perusahaan harus mengembangkan strategi khusus untuk memuaskan kebutuhan pelanggan.
•Ex : Hotel Four Season
2. Komitmen Manajemen Puncak
• Perusahaan mempunyai komitmen menyeluruh terhadap kualitas jas
• Manajemen perusahaan setiap bulan tidak hanya memantau kinerja keuangan saja tetapi juga memantau kinerja jasa.
• Ex : McDonald’s, WalMart
3. Standar Tinggi
•Penyedia jasa terbaik menetapkan standar kualitas jasa yang tinggi.
•Ex : Citibank mempunyai standar untuk menjawab panggilan telepon dalam 10 detik dan surat pelanggan dalam 2 hari.
4. Teknologi Swalayan (Self-Service Technology – SST)
Interaksi jasa antarmanusia digantikan oleh teknologi swalayan.
Tidak semua SST meningkatkan kualitas jasa• SST dapat membuat transaksi jasa lebih
akurat, nyaman, dan lebih cepat• SST dapat mengurangi biaya
Ex : IBM menghemat $2 miliar dengan mengalihkan 99 juta layanan panggilan telepon ke layanan online.
5. Mengawasi Sistem
• Perusahaan mengaudit kinerja jasanya, baik kinerja mereka sendiri maupun pesaingnya, secara teratur
• Untuk menyelidiki kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan, perusahaan mengumpulkan pengukuran suara pelanggan (voice of costumer – VOC)
• Bentuk pengawasan : belanja perbandingan, pembelanja misterius, survei pelanggan, formulir saran dan keluhan, tim audit jasa
6. Memuaskan Keluhan Pelanggan
Keluhan bernilai
Ex : Pizza Hut mencetak nomor bebas pulsanya di semua kotak pizza.
7. Memuaskan Karyawan dan Pelanggan Sekaligus
•Sikap karyawan yang positif akan mendorong kesetiaan pelanggan yang lebih kuat.
•Ex : Taksi Blue Bird