menyusun jadwal pelajaran sekolah menggunakan fet

Upload: sanguanmaster

Post on 11-Oct-2015

383 views

Category:

Documents


56 download

DESCRIPTION

sanguan

TRANSCRIPT

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 1

    BAB III

    SEKILAS SOFTWARE FET

    A. Apa FET itu ?

    FET merupakan software untuk menyusun jadwal secara otomatis menggunakan komputer PC dengan sistem operasi Wndows.

    FET merupakan software free buatan Liviu Lalescu. Software ini dapat di unduh secara gratis pada http://www.lalescu.ro/liviu/fet. Sekilas , interface / penampilan FET tampak sederhana, namun penulis menilai kernel (baca : otak) software ini nomor wahid diantara software-software penyusunan jadwal pelajaran lainnya. Meski interface FET sederhana , namun dari segi pengaturan pengaturan FET memiliki kelengkapan yang jauh lebih detail dibanding software lain. Hasil pengacakannya dapat mencapai prosentase tinggi, tanpa melanggar data-data pembatasan.

    Fasilitas penting yang melebihi software lain antara lain :

    - Waktu pengacakan yang lebih cepat. Jadwal kategori sulit dapat diselesaikan pengacakannya +- 20 menit saja.

    - Tag yang dapat diberikan pada tiap kegiatan, yang dapat mencegah terjadinya kegiatan sama pada kelas yang sama pada hari yang sama pada waktu pengacakan. Sebagai contoh pada seorang guru mengajar Matematika pada kelas 9A pada hari senin jam 1-2, maka FET tak akan memasang matematika lagi pada kelas 9A pada hari yang sama. Hal seperti ini sering terjadi pada software lain.

    - Hasil jadwal dari format HTML nya FET dapat di Copy-Paste-kan. Misalkan file _rooms_time_horizontal.html di copy pastekan ke software spreadsheet seperti Microsoft Excel atau Open Office, kemudian dapat diedit sebagai file editable spreadsheet. Ini benar-benar menghemat waktu. Apalagi jika ditambahkan beberapa baris macro pada Microsoft Excel, editing hanya memerlukan beberapa detik saja. Karena sebenarnya software apapun yang kita gunakan untuk menyusun jadwal, pada akhirnya kita menginginkan bentuk susunan jadwal dalam format editable spreadsheet seperti Microsoft Excel atau Open Office.

    - Pengaturan / constrain waktu perpindahan jam mengajar antar gedung yang benar benar bagus.

    Disamping kelebihan diatas, terdapat kekurangan diantaranya

    Pertama, tampilan interface yang digunakan untuk memasukkan data-data dan batasan-batasan (constrains) sangat rumit, lebih rumit dibanding pada aSC Time Tables. Penyusun jadwal dituntut lebih teliti dan sabar memasukkan data dan memberikan pengaturan pembatasan ( contrains ).

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 2

    Kedua, tak ada hasil jadwal yang nampak sebagai hasil pengacakan otomatis, sehingga secara manual oleh penyusun tidak dimungkinkan. Untuk membaca output hasil pengacakan yang berformat html, diperlukan Microsoft internet explorer atau firefox. Jika diperlukan dalam untuk pengaturan secara manual, harus dilakukan pada Microsoft excel atau menggunakan open office.

    B. Instalasi Program

    Lakukan download software FET pada http://www.lalescu.ro/liviu/fet, pilih FET for Windows.

    Hasil pengunduhan dalam format terkompresi executable , cukup dengan menjalankannya file akan ter extract ( lihat gambar 3.1).

    Gambar 3.1

    Pilih lokasi pada hardisk untuk hasil extract. Saya menempatkannya pada E:\FET Time tables\, anda boleh menempatkannya pada folder lain mana saja. Setelah proses selesai, buka folder tempat file extract tadi ditempatkan. Menurut contoh diatas , saya membuka folder E:\FET Time tables\. Dan hasil extracknya sebagai berikut (Gambar 3.2):

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 3

    Gambar 3.2

    Untuk menjalankan cukup dengan klik ganda pada file fet. Untuk mempermudah dapat membuat shortcut link pada desktop. Klik kiri pada file fet, dan pilih send to Desktop ( Gambar 3.3).

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 4

    Gambar 3.3

    Interface dari FET adalah seperti tampak pada gambar 3.4

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 5

    Gambar 3.4

    Ada dua menu yang disediakan oleh FET, pertama menu standar, merupakan deretan menu yang terdiri dari File, Data, Statistic, Advanced, Time tables, Setting dan Help. Yang kedua adalah , FET menyebutnya shortcut button in main windows, yang terletak di tengah windows , terdiri dari deretan File, Data, Time, Space dan time tables. Dalam pembahasan selanjutnya penulis akan menggunakan menu standar.

    Ada dua pengaturan yang penting yaitu :

    1. Pengaturan Bahasa 2. Pengaturan folder hasil penyusunan jadwal.

    Untuk mengatur bahasa Indonesia sebagai bahasa yang digunakan dalam interface, klik Setting, pilih Language . Pilih id(Indonesian), lihat gambar 3.5. Anda akan diminta untuk keluat dari software dan menjalankannya FET kembali . Kini FET telah menggunakan bahasa Indonesia. Menu standar dan shotcut berubah berubah berbahasa Indonesia. Pada menu standar File, data , statistic, lanjutan , Jadwal, pengaturan dan bantuan.Sedang pada shortcut tengah berubah menjadi File, Data, Waktu, Tempat dan Jadwal (Gambar 3.6). Dan kini penulis mulai menggunakan menu standar bahasa Indonesia

    Secara default file akan tersimpan pada C:\Document and setting \usr\ fet result. Untuk memindah tempat penyimpanan , klik plih direktori output. Di sinilah hasil pengacakan jadwal dapat dilihat secara lengkap.

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 6

    Gambar 3.5

    Gambar 3.6

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 7

    BAB. IV

    MENYUSUN JADWAL MENGGUNAKAN FET

    A. Bagaimana agar menyusun jadwal lebih cepat dan pengacakan jadwal dapat 100% ? Umumnya penyusun jadwal berputus asa karena terus gagal ketika beberapa kali menggunakan software penyusunan jadwal otomatis baik FET maupun aSC. Berikut ini beberapa kiat untuk mengurangi kemungkinan kegagalan. 1. Cek apakah data yang dimasukkan telah benar. Lihatlah laporan angka-angka pada

    fasilitas statistik untuk melihat adanya kesalahan. Angka angka pada kolom jumlah sebagai pendeteksi adanya kesalahan penginputan data.

    2. Buanglah jauh jauh pembatasan terlebih dahulu. Jika data-data mengajar telah dimasukkan dengan benar menurut beberapa kali pengecekan, lakukan pengacakan / generate jadwal. Jika tanpa memasukkan pembatasan / contrains , pengacakan berhasil, baru dimasukkan data-data pembatasan. Dimulai permintaan wajib , seperti pelajaran olah raga harus pagi. Atur pembatasannya, kemudian acak kembali. Begitu seterusnya sampai semua permintaan terpenuhi. Pada FET, pengacakan berlangsung cukup cepat , kurang dari 20 menit , s ehingga cara ini dapat dilakukan. Jika suatu permintaan menyebabkan pengacakan gagal, abaikan saja permintaan tersebut.

    3. Buatlah struktur kelas yang tepat. Sebagai contoh, buat kelas / years 7 , 8 dan 9. Terkadang seperti pengalaman penulis, kelas diisi dengan 7A, 7B, 7C seperti umumnya orang indonesia memberi nama pada kelas. Kemudian pada masing masing kelas 7, 8 dan 9 dibuat kelas paralel / groups, misal pada kelas 7 dibuat kelas paralel / groups 7A, 7B, 7C, 7D dan seterusnya. Terkadang beberapa istilah tentang kelas ini sering berbeda persepsi. Kelas / years yang dimaksud adalah tingkat seperti tingkat 7, 8 dan 9. Sedangkan yang dimaksud kelas paralel /groups adalah rombongan belajar, seperti 7A, 7B, 7C dan seterusnya

    4. Untuk mempercepat pemasukkan data, gunakan fungsi macro pada excel untuk membuat file .csv sehingga memasukkan data hanya dalam hitungan detik saja. Penulis telah membuat sendiri , yang saya beri nama csv maker. Dapat di download secara gratis pada ekawaluya.blogspot.com .

    B. .

    C. Pengaturan Dasar Untuk memulai pekerjaan dengan file baru, jalankan FET, klik file, baru. Jawab Ya, ketika ada

    pertanyaan Apakah anda pasti akan meloat data(aturan) baru ?. a. Lakukan pengaturan dasar , yaitu informasi nama institusi / sekolah, komentar dapat diisi

    dengan data semester dan tahun ajaran atau alamat sekolah.

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 8

    Untuk mengisi nama institusi, klik data, Pilih informasi intitusi, pilih Nama Institusi, isikan nama sekolah. Sedang untuk mengisi komentar klik data, Pilih informasi intitusi, pilih Komentar, isikan komentar.

    b. Pengaturan dasar berikutnya adalah, data Hari perminggu dan pengaturan jam per hari. Untuk mengisi hari perminggu klik data, Hari dan jam, pilih hari per minggu. Fet mengatur secara default hari belajar adalah 5 hari per minggu. Umumnya sekolah di Indonesia menggunakan 6 hari. Oleh karenanya kita harus merubahnya. Isikan Jumlah hari belajar per minggu menjadi 6. Kemudian tuliskan hari ke enam dengan hari Sabtu, karena fet tidak menulisnya secara otomatis. Klik Ok. Jika ada informasimasi Harap diperhatikan FET TIDAK AKAN menggunakan batasan lama .. !, tekan OK.

    Gambar 3.7 Mungkin pembaca sempat berpikir kenapa pada jumlah hari per minggu, jumlah hari perminggu disediakan sampai hari 35. Bukankah hari dalam seminggu hanya 7 saja. Jawabnya , ada sedikit perbedaan pemahaman. Makna yang sebenarnya adalah , jadwal berulang setiap . hari. Jadi mungkin saja jadwal berulang setiap 12 hari sekali, 14 hari sekali, atau bahkan setiap sebulan sekali ( 30 hari ). Namun hal ini tidak lazim di Indonesia, dimana perhitungan jam mengajar guru adalah sekian jam per minggu.

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 9

    c. Selanjutnya mengatur jam (periode ) per hari. Untuk mengatur jam per hari klik data, Hari dan jam, pilih jam (periode ) per hari Fet mengatur secara default jam perhari adalah 12 jam. Di Indonesia pada umumnya mengatur 8 jam per hari. Perlu diketahui juga, FET menganggap jumlah jam per hari adalah sama. Semisal jam per hari adalah 8. Maka FET menganggap setiap hari , dari Senin sampai Sabtu, masing-masing terdiri dari 8 jam.

    Gambar 3.8 Isikan pada isian Jumlah periode ( jam mulai ) per hari dengan angka 8. Kemudian isikan jam mulai pada masing masing Jam ke -. Misal jam ke-1 dengan jam 07.00, kam ke-2 dengan 07.40 dan seterusnya sampai jam ke-8

    Anda berpikiran ,terus jika hari jumat hanya 5 jam saja terus bagaimana ? Jawabnya, abaikan dulu pertanyaan ini, dan akan terjawab sendiri setelah membahas tentang pengaturan batasan batasan.

    Perlu diperhatikan untuk mempermudah penyusunan jadwal, waktu istirahat tidak usah diberi kolom waktu khusus, meski FET memperkenankannya.

    Klik Ok. Jika ada informasimasi Harap diperhatikan FET TIDAK AKAN menggunakan

    batasan lama .. !, tekan OK d. Memasukkan daftar mata pelajaran.

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 10

    Untuk memasukkan daftar mata pelajaran, klik data, pilih mata pelajaran. Untuk memulai mengisi klik Tambah, isikan nama mata pelajaran.

    Gambar 3.9 Sebagai tips tambahan pengalaman penulis, berikan awalan satu huruf didepan nama mata pelajaran, sebagai contoh: Pend. Agm ditulis dengan a Pend. Agm, PKN ditulis dengan b PKN, Bhs. Indonesia ditulis dengan c Bhs. Indonesia. Hal ini bertujuan agar dalam penulisan kembali hasil pengacakan jadwal, anda dapat menggunakan fungsi =MID() pada excel. Sehingga nantinya anda tidak terlalu repot menulis ulang. Penjelasan selanjutnya akan lebih detail pada akhir bab ini.

    e. Memasukkan daftar nama guru Untuk memasukkan daftar nama guru, klik data, pilih guru. Untuk memulai mengisi klik Tambah, isikan nama guru. Sebagai tips tambahan pengalaman penulis, berikan awalan angka 2 huruf didepan nama guru, sebagai contoh: Indrotomo S.Pd,M.Pd ditulis dengan 01 Indrotomo S.Pd,M.Pd, Ariyati, S.Pd ditulis dengan 17 Ariyati S.Pd., dan seterusnya. Seperti hanya pada mata pelajatran, hal ini bertujuan agar dalam penulisan kembali hasil pengacakan jadwal, anda

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 11

    dapat menggunakan fungsi =MID() pada excel dan memadukannya dengan kode mata pelajaran . Sehingga nantinya anda tidak terlalu memerlkan waktu yang lama untuk menulis ulang kode guru dengan kode mata pelajaran pada excel.

    Gambar 3.11

    f. Memasukkan data rombongan belajar / kelas Selama ini pengertian kelas sebagai serombongan anak dan kelas sebagai nama ruang

    masih di samakan dalam dalam pembuatan jadwal pelajaran. Terutama sekolah yang masih menerapkan kelas tetap. Kelas pada FET dimaknai sebagai rombongan belajar /sekumpulan anak. Jadi kelas 7A berarti serombongan anak yang diberi nama dengan 7A. Jadi kelas 7A bukan berarti serombongan anak yang menempati ruang 7A.

    Penyamaan pemahaman ini perlu, karena sejak mulai populernya moving class, mulai ada perbedaan antara kelas 7A sebagai serombongan anak, dan kelas 7A sebagai nama ruang. Untuk memasukkan daftar nama rombongan belajar /kelas, klik data, pilih siswa,kemudian pilih kelas. Untuk memulai mengisi klik Tambah, isikan nama rombongan belajar /kelas. Penamaan rombongan belajar sangat bebas. Setiap sekolah memiliki cara sendiri untuk memberi nama rombongan belajar. Misalnya :

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 12

    - 7A, 8B, 9A, VII A, VIIIB, IX C untuk SMP - XI IPA 1, XI BAHASA 2, untuk SMA atau - X Mesin 1, XI Listrik 2 , untuk SMK, dan lainnya

    Gambar 3.12

    g. Memasukkan data Gedung dan Ruang Ada dua model memasukkan data Gedung dan Ruang. Pertama, memasukkan data Gedung dan Ruang pada sekolah dengan kelas tetap. Kedua, memasukkan data Gedung dan Ruang pada sekolah dengan kelas berpindah ( moving class ). 1.) Pertama, memasukkan data Gedung dan Ruang pada sekolah dengan kelas tetap.

    Data gedung diperlukan jika sekolah berada di satu kompleks dan jarak antar gedung berjauhan. Sebagai contoh sekolah yang sangat luas dan ruang kelas berada dalam gedung yang berjauhan. Contoh lain jika sekolah memiliki dua kampus yang jaraknya memerlukan waktu tempuh lebih dari 10 menit. Dengan kondisi ini maka data gedung diperlukan.

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 13

    Namun jika sekolah berada di satu kompleks dan jarak antar gedung tidak berjauhan, data gedung dapat diabaikan dan langsung memasukkan data ruang.

    Untuk memasukkan daftar gedung, klik data, pilih Gedung. Untuk memulai mengisi klik Tambah, nama Gedung.

    Gambar 3.13

    Untuk memasukkan data ruang, klik data, pilih ruang. Untuk memulai mengisi klik Tambah, isikan nama ruang, pilih pada gedung dimana ruang ini berada. Sekali lagi, jika jarak antar ruang berdekatan maka penggunaan gedung dapat diabaikan.

    Terdapat dua alternatif untuk member nama ruang :

    Untuk sekolah dengan kelas tetap, maka nama ruang, dapat menyesuaikan nama rombongan belajar. Misal Ruang 7A, Ruang 7B, Ruang XI Bahasa 1, Ruang X IPA1.

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 14

    Gambar 3.14

    2.) memasukkan data Gedung dan Ruang pada sekolah dengan kelas berpindah ( moving class ).

    jika sekolah menggunakan sistem Moving class, maka nama ruang tidak didasarkan pada rombongan belajar. Nama ruang dapat disesuaikan dengan nama mata pelajaran, nama Guru, atau sekedar nomor urut ruang saja. Misalnya : Ruang MAT 1 , Ruang MAT 2, Ruang B Inggris 1, Ruang Eka Waluya, Ruang Riyadi, Ruang A-101, Ruang B-301 dan sebagainya.

    h. Memasukkan Kegiatan Kegiatan adalah satu periode pertemuan dalam kegiatan belajar mengajar. Sebagai

    contoh seorang guru mengajar mata pelajaran matematika selama 2 jam pelajaran pada suatu kelas dikatakan sebagai satu kegiatan. Contoh lain Seorang guru mengajar sejarah selama 1 jam pelajaran pada suatu kelas juga dikatakan sebagai satu kegiatan. Contoh lain lagi dua orang guru mengajar pelajaran TIK pada suatu kelas selama 2 jam pelajaran dimana pembelajaran dilaksanakan pada laboratorium komputer, juga dikatakan sebagai satu kegiatan.

    Sebuah kegiatan dapat memiliki kekhususan . Kekhususan ini , FET memberi tanda dengan label Tag Kegiatan. Tag kegiatan ini antara lain : keg. praktek, mapel sulit, seminar dan lainnya. Kegunaan dari pemberian label pada beberapa kegiatan, dimaksudkan agar pada sebuah rombongan belajar agar dapat dibatasi pada satu hari tidak terjadi sederetan

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 15

    mata pelajaran sulit semua . Atau membatasi agar pada sebuah rombongan belajar agar dapat dibatasi pada satu hari tidak terjadi sederetan mata pelajaran praktek semua.

    Penulis sering memanfaatkan tag kegiatan dengan memberikan label tag kegiatan pada kegiatan guru-guru yang memiliki jumlah jam lebih dari 2 jam untuk setiap kelasnya per minggu. Seperti guru matematika mengajar 4 sampai 6 jam per minggu.

    Mengapa demikian ? karena FET ketika melakukan pengacakan otomatis terkadang menempatkan seorang guru dengan kegiatan yang sama pada sebuah kelas lebih dari satu kali kegiatan. Akibatnya seorang guru dapat mengajar matematika pada sebuah kelas lebih dari 1 kegiatan.

    Guru Rabu 1 2 3 4 5 6 7 8

    Riyadi 9A 9A 9C 9C 9A 9A - - Pada contoh di atas Pak Riyadi mengajar mengajar pada rombongan belajar 9A pada

    hari Rabu dengan 2 kegiatan atau 4 jam. Pada penyusunan jadwal kejadian diatas harus dihindari, dan pada FET hal ini dapat dihindari dengan menggunakan tag kegiatan. Penulis sering menambahkan tag kegiatan seperti Riyadi 9A, Riyadi 9B atau Riyadi 1, Riyadi 2 atau nama tag lain, yang penting unik dan mudah di mengerti. Dan memberikan tag kegiatan Riyadi 9A, mapel sulit pada semua kegiatan Pak Riyadi di kelas 9A, tag kegiatan Riyadi 9B, mapel sulit pada semua kegiatan Pak Riyadi di kelas 9B. Sebagai catatan, sebuah kegiatan boleh memiliki lebih dari 1 tag kegiatan.

    kegiatan harus dibuat terlebih dahulu sebelum kegiatan dibuat. Untuk membuat tag-tag kegiatan caranya sebagai berikut :

    Klik data, pilih tag kegiatan, klik Tambah untuk membuat sebuah tag.

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 16

    Gambar 3.15 Kini saatnya anda membuat daftar kegiatan. Siapkan daftar pembagian tugas

    mengajar seperti berikut ini :

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 17

    PEMBAGIAN TUGAS GURU MATA PELAJARAN DALAM PBM, SEMESTER - 1

    KODE NAMA GURU MATA KD KELAS 7 KELAS 8 KELAS 9 Jumlah

    GURU PELAJARAN MPL 7A 7B 7C 7D 7E 7F 8A 8B 8C 8D 8E 8F 9A 9B 9C 9D 9E 9F Sub Total

    01 Dra. Rr. FATWARINI Bimb. Konsl. 01n 1 1 2 2

    02 AGUS SUGIANTO IPA 02p 5 5 17

    Matematika 02e 6 6 12

    03 RIYADI, S.Pd. Bahasa Inggris 03d 6 6 6 6 24 24

    04 Drs. SUDARYANTO, M.Pd. Bimb. Konsl. 04n 1 1 1 1 1 1 6 6

    05 ENDANG HARTIJATI Bahasa Inggris 05d 4 4 4 4 4 4 24 24

    06 NING WURYANI, S.Pd. Mulok T Boga 06m 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 24

    07 RUNTINAH PL., S.Pd. Bhs.Indonesia 07c 5 5 4 4 4 22 24

    Bhs. Jawa 07o 2 2

    08 YOHANA ENY W.,S.Pd. Matematika 08e 6 6 6 6 24 24

    09 MURNI ASTUTI IPA 09p 3 5 5 13 25

    IPA Biologi 09h 2 2 2 2 2 2 12

    10 LASTIYAH, S.Pd. P K N 10b 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 24

    11 SUTOPO JOKO S., S.Pd. Bhs.Indonesia 11c 5 5 5 4 4 4 27 27

    12 GIYONO, S.Pd. Pend.Jas. Kes 12g 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 24 24

    13 PARTINI, BA. Bimb. Konsl. 13n 1 1 1 1 1 5 5

    14 ABDULLAH ASYAD, S.Pd. Tekn Informasi 14l 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 24

    15 SRI WIDAYATI, S.Pd. Bahasa Jawa 15o 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 24

    16 Drs. TEGOEH WIYONO IPA Fisika 16j 3 3 3 3 3 3 3 3 24 24

    17 SITI ANIFAH, S.Pd. P K N 17b 2 2 2 2 2 2 12 24

    IPS 17k 4 4 4 12

    18 HIDAYATI S.Pd. Matematika 18e 6 6 6 6 24 24

    19 SAKIR, S.Pd. Matematika 19e 6 6 6 6 24 24

    20 Dra. HARI YULIANIK Bimb. Konsl. 20n 1 1 1 1 1 5 5

    21 LILIS SUHARTI, S.Pd. Bahasa Inggris 21d 4 4 4 6 6 24 24

    22 SUPARMI, S.Ag. Pend. Agama 22a 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 24

    23 Drs. EKA WALUYA Seni Budaya 23f 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 24

    Dst dst dst dst

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 18

    1.) Untuk memulai membuat daftar kegiatan, Klik Data, pilih Kegiatan.

    Gambar 3.16

    Untuk membuat kegiatan, klik tambah. Sebagai contoh akan saya buat kegiatan pertama. Pada kolom Guru ( Gambar 3.17), saya pilih nama 01 Dra. Rr. Fatwarini , nama pertama pada tabel pembagian tugas, dimana beliau mengajar bimbingan konseling pada kelas 7A dan 7B, masing-masing satu jam pelajaran. Pada kolom terpilih nama tersebut akan muncul. Pada tag kegiatan saya tidak memilih salah satu tag kegiatan, karena mata pelajaran tersebut bukan mata pelajaran sulit, bukan mata pelajaran praktek dan durasinya hanya satu jam tatap muka per minggu, sehingga pada kolom terpilih tetap kosong.

    Pada kolom Mata Pelajaran saya pilih n Bimb. konsl. Dan pada kolom Siswa pilih 7 A, sehingga pada kelas terpilih tertulis 7 A. Pada kolom bagi menjadi . Kegiatan perminggu biarkan saja tetap angka 1. Pilih tab 1 dan pada Durasi isikan angka 1. Dan biarkan Aktif tercentang. Untuk menyelesaikan pembuatan kegiatan yang pertama ini klik Tambah. Oleh karena akan menambahkan kegiatan yang sama pada siswa 7 B, jangan klik tutup.

    Untuk menambah kegiatan yang sama pada siswa 7 B, ganti siswa 7 A pada kolom siswa terpilih dengan mengklik hapus (pada koloh terpilih ) dan mengklik ganda pada siswa 7B. Untuk menyelesaikannya klik Tambah, kemudian klik tutup.

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 19

    Gambar 3.17 Kini dapat dilihat dalam daftar kegiatan, 2 kegiatan telah tertulis (gambar 3.18 )

    Gambar 3.18

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 20

    Selanjutnya bagaimana cara memasukkan daftar kegiatan guru kedua yaitu 02 Agus Sugiyanto, guru tersebut mengajar IPA pada siswa 7 F dengan jumlah 5 jam per minggu, Matematika siswa 9 A dan 9 B masing masing 6 jam per minggu. Mengajar IPA dengan 5 jam perminggu , dibagi menjadi 3 kegiatan dengan durasi 2 + 2 + 1. Sedangkan Matematika dengan 6 jam per minggu dibagi menjadi 3 kegiatan dengan durasi 2 + 2 + 2. Untuk menuliskannya dalam daftar kegiatan caranya seperti halnya cara menulis kegiatan untuk guru yang pertama tadi. Diawali Klik pada Data, pilih Kegiatan. Kemudian klik tambah. Pada kolom Guru pilih nama 02 Agus Sugiyanto. Pada kolom terpilih nama tersebut muncul. Pada tag kegiatan saya memilih tag kegiatan sulit, Agus S 7 F , karena mata pelajaran tersebut mata pelajaran sulit, lebih dari satu jam tatap muka per minggu, sehingga pada kolom tag terpilih tertulis sulit dan Agus S 7 F.( gambar 3.20 )

    Pada kolom Mata Pelajaran saya pilih p IPA Terpadu . Dan pada kolom Siswa pilih 7 F, sehingga pada kelas terpilih tertulis 7 F.

    Perhatikan pada kolom bagi menjadi . Kegiatan perminggu sepertinya ada penggunaan kata yang membingungkan. Dalam bahasa inggrisnya split into sepertinya lebih mudah dimengerti kalau diganti dengan activity .per weeks dan Bahasa Indonesianya kegiatan .. perminggu. Jadi makna dari kolom ini adalah banyaknya pertemuan perminggu. Jika IPA 5 jam perminggu dan di pecah menjadi 2 + 2 + 1. Jadi pada kolom isian bagi menjadi . Kegiatan perminggu diisi dengan angka 3.

    Gambar 3.19

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 21

    Pilih tab 1 dan pada Durasi isikan angka 2. Pada tab 2 isikan angka 2 dan pada tab 3 isikan angka 1. Dan biarkan Aktif tercentang. Untuk menyelesaikan pembuatan kegiatan yang pertama ini klik Tambah.

    Gambar 3.20 Kegiatan Guru 02 Agus Sugiyanto untuk siswa 7 F sudah selesai. Kini akan dibuat kegiatan guru yang sama untuk kelas 9 A. Pada siswa 9 A 02 Agus Sugiyanto mengajar matematika dengan 6 jam perminggu , dibagi menjadi 3 kegiatan dengan durasi 2 + 2 + 2. Untuk menuliskannya dalam daftar kegiatan caranya seperti halnya cara menulis kegiatan untuk untuk matapelajaran IPA terpadu tadi. Diawali Klik pada Data, pilih Kegiatan. Kemudian klik tambah. Pada kolom Guru pilih nama 02 Agus Sugiyanto. Pada kolom terpilih nama tersebut muncul. Pada tag kegiatan saya memilih tag kegiatan sulit, Agus S 9A , karena mata pelajaran tersebut mata pelajaran sulit, lebih dari satu jam tatap muka per minggu, sehingga pada kolom tag terpilih tertulis sulit dan Agus S 9A.( gambar 3.20 )

    Pada kolom Mata Pelajaran di pilih e Matematika . Dan pada kolom Siswa pilih 9 A, sehingga pada kelas terpilih tertulis 9 A. Pada kolom bagi menjadi . Kegiatan perminggu isi dengan 3. Pilih tab 1 dan pada Durasi isikan angka 2. Pada tab 2 isikan angka 2 dan pada tab 3 isikan angka 2. Dan biarkan Aktif tercentang. Untuk menyelesaikan pembuatan kegiatan yang pertama ini klik Tambah.

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 22

    Dan biarkan Aktif tercentang. Untuk menyelesaikan pembuatan kegiatan yang pertama ini klik Tambah.

    Gambar 3.21 Dengan cara yang sama dapat dibuat kegiatan matematika untuk kelas 9 B. Hanya sedikit yang perlu diubah untuk kelas 9 B , yaitu tag kegiatan dipilih Mapel Sulit dan Agus S 9B, serta kelas terpilih diubah dari Siswa 9 A menjadi Siswa 9 B. Setelah selesai kita periksa apakah kegiatan yang dibuat sudah ada (gambar 3.22). Pada gambar 3.22 jika diamati ternyata 9 kegiatan telah dibuat. Tiga kegiatan IPA untuk siswa 9 F yang masing masing berdurasi 2, 2 dan 1. Jika diamati pada kegiatan IPA pada siswa 7 F tertulis . Saya ambil sampel kegiatan yang tertulis sebagai berikut : 3 2 02 AGUS SUGIYANTO p IPA Terpadu Mapel Sulit, Agus S 7F 7 F . Dari kegiatan tersebut dapat dibaca secara urut dengan pemisah sebagai berikut :

    3 artinya kegiatan ke 3 dari keseluruhan kegiatan sekolah 2 artinya durasi kegiatan selama 2 jam pelajaran 02 AGUS SUGIYANTO artinya nama guru yang memiliki kegiatan p IPA Terpadu artinya mata pelajaran pada kegiatan Mapel Sulit, Agus S 7F adalah tag kegiatan 7 F artinya kegiatan ini ,memiliki obyek siswa 7 F

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 23

    Gambar 3.22 Gunakan cara yang sama untuk menuliskan / membuat kegiatan untuk guru-guru lainnya. Setiap selesai membuat kegiatan dari seorang guru, sebaiknya langsung diteliti. Setelah penulisan untuk seorang guru dipastikan benar, baru dilanjutkan dengan guru berikutnya. Memang pada bagian ini, pengerjaannya memakan waktu cukup lama. Beberapa kesalahan yang sering terjadi pada tahap ini antara lain :

    Kesalahan paling banyak adalah kesalahan durasi kegiatan, umumnya durasi 2 jam sering tertulis dengan 1 jam.

    Kesalahan berikutnya adalah kekeliruan siswa sasaran. Terkadang terpilih siswa ganda. Misal siswa terpilih adalah siswa 7 A dan 7 B sekaligus karena ketika menambahkan kegiatan pada siswa 7 B, siswa 7 A lupa dihapus terlebih dahulu.

    Kesalahan berikutnya yang adalah salah memilih mata pelajaran. Kesalahan yang jarang terjadi misalnya, salah memilih guru, guru terpilih lebih dari 1

    guru, padahal yang dimaksud bukan team teaching. Tips :

    Jika Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani terdiri dari 3 jam perminggu dengan maksud 2 jam untuk praktek dan 1 jam untuk teori, maka jadikan 2 kegiatan dengan mata pelajaran berbeda misal Pend.Jas Praktek dengan Pend.jas teori, atau Pend.Jas dan

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 24

    kesehatan. Agar dalam pengaturan jam dapat diatur, kegiatan praktek pada pagi hari dan teori pada siang hari.

    Untuk mata pelajaran yang diampu oleh dua orang guru ( team teaching ), misal mata pelajaran kesenian. Maka pada pembuatan daftar kegiatan masukkan 2 nama guru yang dimaksud pada kolom guru terpilih.

    Untuk mata pelajaran pendidikan Agama pada sekolah yang terdiri siswa dari beberapa agama dan memiliki beberapa guru pendidikan agama yang berbeda maka, pilihlah 2 atau 3 nama guru pendidikan agama .

    2.) Memasukkan batasan-batasan Dalam FET, batasan merupakan terjemahan dari Constrains. Batasan dalam hal ini diartikan sebagai pengaturan-pengaturan. Yaitu pengaturan-pengaturan yang akan digunakan oleh FET, tentang bagaimana jadwal pelajaran akan disusun. Batasan-batasan terdiri dari 2 golongan yaitu :

    Batasan Waktu, terdiri dari 3 batasan penting yaitu :

    Batasan Waktu untuk guru Batasan Waktu untuk siswa Batasan Waktu untuk kegiatan

    Dan beberapa batasan waktu lagi yang jarang digunakan Batasan Tempat, juga terdiri 3 batasan penting yaitu :

    Batasan Tempat Mata Pelajaran Batasan Tempat Siswa Batasan Tempat Guru

    Dan beberapa batasan tempat lagi yang jarang digunakan

    Dari dua batasan tersebut, FET telah mengatur batasan dasar dengan bobot 100%(harus) dan kita tidak dapat mengubahnya, yaitu

    - batasan dasar waktu, dimana pada satu waktu, seorang guru tidak akan mengajar pada dua tempat berbeda. Dapat juga dikatakan, pada satu waktu seorang siswa hanya mendapat satu kegiatan pembelajaran.

    - Batasan dasar tempat, dimana pada satu ruang kelas tidak akan pernah terdapat dua kegiatan atau lebih. Sedangkan selain 2 batasan dasar tadi, dapat diatur oleh pengguna.

    a.) Memasukkan batasan Waktu untuk guru : Terdapat 22 macam pengatur batasan waktu untuk guru. Untuk pengaturan yang terpenting adalah adalah Seorang Guru Tidak bersedia. Batasan ini mengatur pada waktu-waktu kapan seorang guru dapat diberi tugas kegiatan mengajar dan pada waktu-waktu mana seorang guru tidak bersedia diberi kegiatan mengajar.

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 25

    Ada beberapa penyebab seorang guru , tidak bersedia diberi tugas kegiatan mengajar pada waktu tertentu, misal

    Seorang guru yang rumahnya jauh darin sekolah , tidak bersedia mengajar pada jam pertama.

    Seorang guru mata pelajaran tidak bersedia mengajar pada hari tertentu, karena sudah dijadwalkan pada hari tertentu di gunakan untuk kegiatan MGMP

    Seorang guru hanya dapat mengajar pada jam-jam pagi hari , karena pada sore hari digunakan untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi

    Seorang guru tidak tetap hanya bersedia mengajar pada hari tertentu saja karena pada hari lain ia mengajar di sekolah yang berbeda. Untuk memasukkan batasan ini, klik data, Batasan waktu, Guru dan pilih Seorang Guru Tidak bersedia.Untuk memulai klik Tambah. Klik satu kali pada cell untuk memberi tanda silang dan klik sekali lagi untuk menghilangkan tanda silang, dan klik tombol tambah untuk menyelesaikannya. Persentase bobot 100% tidak bisa diubah.

    Gambar 3.23

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 26

    Pada contoh diatas, guru tersebut tidak bersedia mengajar pada hari Senin jam ke-1 dan jam ke-8, tidak bersedia pula pada hari Rabu dari jam ke 1 sampai jam ke 8, tidak bersedia pula pada hari Jumat jam ke-6,7,8, serta tidak bersedia mengajar pada hari Sabtu jam ke-7,8. Pemberian batasan waktu Seorang Guru Tidak bersedia harus diberikan kepada setiap guru dengan cara yang sama seperti contoh diatas.

    b.) Memasukkan Batasan Waktu untuk Siswa Terdapat 19 macam pengatur batasan waktu untuk guru. Untuk pengaturan yang terpenting adalah adalah Seorang Siswa diatur tidak ada. Batasan ini mengatur waktu-waktu kapan kapan saja serombongan siswa diatur dapat diberi kegiatan pembelajaran dan pada waktu-waktu mana serombongan siswa diatur tidak ada kegiatan mengajar. Pengaturan batasan ini disesuaikan dengan distribusi jam pembelajaran yang berlaku disekolah. Dan pengaturan batasan ini diberikan secara tersendiri untuk setiap rombongan belajar, karena mungkin saja setiap rombongan belajar memiliki jumlah jam perminggu yang berbeda-beda.

    Untuk memasukkan batasan ini, klik data, Batasan waktu, Siswa dan pilih Seorang Siswa diatur tidak ada.Untuk memulai klik Tambah. Klik satu kali pada cell untuk memberi tanda silang dan klik sekali lagi untuk menghilangkan tanda silang, dan untuk menyelesaikannya tekan tombol tambah. Persentase bobot 100% tidak bisa diubah.

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 27

    Gambar 3.24 Pada contoh diatas, siswa 7A diatur tidak ada kegiatan belajar mengajar pada hari

    Senin jam ke-1 dan jam ke-8, tidak bersedia pula pada hari Jumat jam ke-6,7,8 karena anak sudah dipulangkan / sholat Jumat, serta diatur tidak ada pada hari Sabtu jam ke-7,8, karena siswa mengikuti kegiatan kebersihan dan altihan Pramuka. Untuk memberikan batasan yang sama pada kelas lainnya, cukup dengan mengganti rombongan belajar lain dan klik tambah lagi, sampai semua rombongan belajar diatur jam kegiatannya.

    Batasan lain yang perlu diberikan kepada siswa adalah Maks Jam perhari dengan tag kegiatan untuk semua siswa. Batasan ini dapat dimanfaatkan manfaat untuk :

    Mengatur / membatasi banyaknya mata pelajaran sulit perhari pada siswa Mengatur / membatasi banyaknya mata pelajaran praktek perhari pada siswa Mengantisipasi agar seorang guru tidak mempunyai kegiatan 2 kali dalam satu

    kelas.

    Batasan Maks Jam perhari dengan tag kegiatan untuk semua siswa secara default dikunci oleh FET, ditandai dengan gembok yang terkunci. Untuk dapat memasukkan

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 28

    batasan ini, kunci harus dibuka terlebih dahulu. Untuk membukanya klik Pengaturan , Lanjutan, centang pada Aktifkan Tags dengan Maks kegiatan perhari. Kini klik data, batasan Waktu, Siswa dan pilih maks jam perhari dengan tag kegiatan yang kini terterbuka kunciya. Kemudian klik tambah untuk memulai memasukkan tag-tag kegiatan yang akan diatur.

    Untuk mengatur agar setiap siswa pada seluruh rombongan belajar tidak akan menerima pelajaran sulit lebih dari 2 maka :

    Pada tag kegiatan pilih Mapel Sulit, persentase bobot nilainya dapat diubah untuk memperlonggar batasan misalkan diubah menjadi 90%. Namun jika anda menghendaki batasan ini harus dilaksanakan, maka biarkan saja angka 100% ini.

    Gambar 3.25 Sedangkan Jam maks harian diisi dengan angka 2. Dan untk mengakhiri klik tambah batasan.

    Dan untuk mengantisipasi agar seorang guru tidak mempunyai kegiatan 2 kali dalam satu kelas, maka masukkan pula tag-tag guru seperti Agus S 7F, Agus S 9A, Agus S 9B, Riyadi 9A, Riyadi 9B dan tag-tag lainnya yang pernah dibuat dimasukkan ke dalam kolom tag kegiatan satu per satu. Dan pada Jam maks harian diganti dengan 1, serta jangan lupa untuk mengklik Tambah batasan setiap kali menggati Tag Kegiatan.

    c.) Memasukkan batasan waktu kegiatan Batasan waktu kegiatan tidak terlalu banyak digunakan, terkadang diabaikan. Batasan

    waktu biasanya sudah tercukupi dengan pengaturan batasan waktu guru dan batasan

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 29

    waktu siswa. Salah satu batasan yang diperlukan, adalah batasan waktu mata pelajaran. Pengaturan diperlukan untuk contoh kasus-kasus sebagai berikut ini :

    Pada hari Senin dan jam 7 - 8 , siswa kelas 9 A harus melaksanakan praktek Basaha Inggris , karena native speaker asing, hanya bias dating pada saat itu.

    Seorang guru mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, dimana 2 jam untuk praktek Olah Raga pada pagi hari saja ( jam ke 1 4 ) dan 1 jam pembelajaran klasikal kesehatan di ruang kelas dimana harus dilaksanakan pada jam-jam siang ( jam ke 6 8 )

    Pada sekolah-sekolah tertentu mengharuskan walikelasnya untuk memberikan pembinaan kepada siswa kelasnya pada hari Sabtu setelah pelajaran usai. Sehingga pada penyusunan jadwal , pada akhir jam pada hari sabtu, seorang wali kelas terjadwal pada kelas , dimana ia menjadi wali kelasnya.

    Catatan :

    Jika kasus kasus seperti tersebut diatas tidak ada, maka bahasan berikut ini dapat diabaiakan terlebih dahulu.

    FET menyediakan pengaturan batasan waktu mata pelajaran batasan yang detail . Berikut ini akan dicontohkan pada kasus kedua , dimana seorang guru mengajar

    Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, dimana 2 jam untuk praktek Olah Raga pada pagi hari saja ( jam ke 1 4 ) dan 1 jam pembelajaran klasikal kesehatan di ruang kelas dimana harus dilaksanakan pada jam-jam siang ( jam ke 6 8 ).

    Mula-mula , pastikan guru tersebut pada pembatasan waktu guru diperkenankan mengajar mulai dari jam ke-1 sampai jam ke-8.

    Pertama akan dilakukan pengaturan pembatasan waktu untuk praktek Olah Raga ( pendd. Jasmani ) pada jam ke-1 sampai jam ke-4. Klik Data, Batasan Waktu, Kegiatan, pilih sebuah legiatan dengan sekumpulan slot waktu yang disukai . Klik Tambah, pada kolom Guru Pilih Nama Guru, 12. Giyono, S.Pd. Pada kolom kegiatan pilih kegiatan yang akan diatur, 118 2 12 GIYONO, S.Pd. g Pend. Jasmani. Lakukan pengaturan pada slot jadwal dengan mengklik sel -sel slot jadwal. Sel berwarna hijau berarti diperbolehkan, sedangkan merah dengan silang berarti, tidak akan terpasang kegiatan diatas. Klik Tambah, OK. ( Gambar 3.26)

    Tambahkan lagi kegiatan yang akan diatur dengan memilih kegiatan pada kolom kegiatan. Dilanjutkan dengan klik pada tambah . Begitu seterunya sampai semua kegiatan yang diharapkan dilaksanakan pada jam ke-1 sampai jam ke-4 selesai ditambahkan. Akhiri dengan klik tutup.

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 30

    Gambar 3.26 Kedua , melakukan pengaturan untuk guru yang sama, tetapi dengan kegiatan yang hanya diperkenankan ditempatkan pada jam ke-6 sampai jam ke-8.

    d.) Memasukkan batasan tempat untuk guru Batasan-batasan tempat untuk guru antarlain berfungsi untuk :

    Mengatur perpindahan mengajar guru dari satu gedung ke gedung lainnya yang berjarak cukup jauh.

    Mengatur agar ruang-ruang bersama seperti lab. komputer / TIK dapat digunakan secara bergantian. Jika sekolah anda memiliki jumlah lab. komputer untuk pelajaran TIK yang terbatas untuk semua kelas, misal 1 lab. komputer untuk 18 rombongan belajar, maka perlu dilakukan pengaturan batasan ruang, khusus pada ruang yang digunaka oleh mata pelajaran TIK.

    Mengatur penggunaan ruang-ruang bagi sekolah yang menggunakan system pembelajaran moving class

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 31

    Catatan : Sekali lagi , jika sekolah anda tidak memiliki kasus seperti tersebut diatas, maka

    bahasan tentang batasan tempat dapat diabaikan terlebih dahulu. Seperti telah disebutkan sebelumnya terdapat 3 batasan tempat penting yaitu :

    Batasan Tempat Mata Pelajaran, digunakan pada sekolah baik yang moving class maupun bukan moving class, dimana mata pelajaran tertentu yang diampu oleh berapa guru pada rombongan belajar yang berbeda , namun menggunakan satu ruang yang sama. Sebagai contoh , mata pelajaran TIK, siswa kelas 8 dan 9 diampu oleh guru 14 Abdullah Asyad dan siswa kelas 7 diampu guru 36 Eko Purwanto . Pada sekolah ini hanya terdapat 1 laboratorium komputer saja.

    Batasan Tempat Siswa, digunakan pada sekolah yang tidak menggunakan system moving class dimana apabila ruang-ruang kelas yang ditempati siswa terletak pada pada gedung yang berjauhan, atau berbeda lokasi sekolah. Seperti sekolah yang memiliki 2 kampus, kampus lama dan kampus baru.

    Batasan Tempat Guru, digunakan untuk keperluan sekolah yang menggunakan system moving class. Setiap guru/ atau beberapa guru memiliki ruang tersendiri.

    i.) Memasukkan batasan tempat mata pelajaran Batasan Tempat Mata Pelajaran, merupakan batasan tempat yang

    paling banyak digunakan. dimana mata pelajaran tertentu yang diampu oleh berapa guru pada rombongan belajar yang berbeda , namun menggunakan satu ruang yang sama. Sebagai contoh , mata pelajaran TIK ( Tekn. Inf. Kom.) , siswa kelas 8 dan 9 diampu oleh guru 14 Abdullah Asyad dan siswa kelas 7 diampu guru 36 Eko Purwanto . Dimana pada sekolah ini hanya terdapat 1 ruang laboratorium komputer (lab. TIK ) saja. Untuk memulainya klik Data, pilih Batasan Tempat, pilih Mata pelajaran, pilih mata pelajaran dengan ruang tertentu.Kemudian klik Tambah. Pada kolom Pata Pelajaran pilih mata pelajaran I Tekn. Inf. Kom, kemudian pada kolom Ruang, pilih Ruang Lab. TIK. Untuk mengakhirinya klik Tambah Batasan.

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 32

    Gambar 3.28

    ii.) Memasukkan Batasan Tempat Siswa, Batasan Tempat Siswa, diperuntukkan bagi sekolah dengan system

    kelas tetap. Jika sekolah anda menggunakan system moving class, maka point memasukkan Batasan Tempat Siswa, dan langsung menuju ke memasukkan Batasan Tempat Guru.

    Pengaturan Batasan Tempat Siswa, digunakan pada sekolah dimana ruang-ruang kelas yang ditempati siswa terletak pada pada gedung yang berjauhan, atau berbeda lokasi sekolah. Seperti sekolah dimana ruang kelas 7 berada di gedung ujung selatan dan kelas 8 berada pada gedung ujung utara. Atau sekolah yang memiliki 2 kampus, kampus lama dan kampus baru.

    Penggunaan batasan ini bertujuan agar guru pengajar diberi jeda waktu yang cukup untuk berpindah dari gedung satu ke gedung lainnya yang letaknya berjauhan.

    Sebelum memulai pengaturan batasan ini , pastikan pada pembuatan data ruang telah diatur letak ruangan-ruangan kelas berada gedung mana, seperti telah dicontohkan pada gambar 3.13 dan 3.14. Setelah dipastikan pengaturan ruang dan gedung telah dilakukan, maka batasan tempat siswa ini dapat dilakukan.

    Untuk memulainya klik Data, pilih Batasan Tempat, pilih Siswa, pilih kelas paralel mempuanyai ruang khusus.Kemudian klik Tambah. Yang dimaksud kelas paralel pada FET sama pengertiannya dengan kata kelas . Jadi Kelas Pararel 7A sama pengertiannya dengan Kelas 7A. Pada kolom Kelas Paralel pilih 7A, kemudian pada kolom Ruang, pilih Ruang 7A. Pada kolom presentase bobot biarlkan tetap 100%. Untuk memasukkannya sebagai data klik Tambah Batasan. Kemudian dilanjutkan dengan Kelas Paralel 7B dan pada kolom Ruang isikan Ruang 7B. Tekan kembali klik Tambah Batasan. Begitu seterusnya sampai dengan siswa

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 33

    kelas terakhir. Setelah pengaturan batasan tempat pada kelas terakhir, klik Tutup.

    Gambar 3.29

    iii.) Memasukkan Batasan Tempat Guru, Batasan Tempat Guru diperuntukkan bagi sekolah yang menggunakan

    system moving class, dimana setiap guru atau beberapa guru memiliki ruang tersendiri. Sedangkan siswa yang berpindah-pindah menuju ke ruang dimana guru akan memberikan pembelajaran. Untuk memulainya me masukkan batasan Tempat guru klik Data, pilih Batasan Tempat, pilih Guru, pilih Guru dengan ruang khusus. Kemudian klik Tambah.

    e.) Statistik , mengecek pemasukan data Setelah data-data selesai dimasukkan, perlu dilihat kembali apakah data-data yang telah

    dimasukkan telah benar. Jika data yang dimasukkan salah, maka jadwal yang tersusun akan salah pula. Sebagian kesalahan pemasukan data akan diberi tahu oleh FET ketika kita memulai mengacak jadwal baru.

    Untuk melihat ringkasan data-data yang telah dimasukkan dapat dilihat pada menu Statistik. Statistik Guru untuk melihat ringkasan jumlah pertemuan tiap guru dan durasi guru mengajar (Gambar 3.30). Statistik Mata Pelajaran untuk melihat jumlah pertemuan setiap mata pelajaran dan durasinya (Gambar 3.31). Statistik Siswa untuk melihat jumlah pertemuan yang diterima rombongan belajar beserta jumlah jamnya (Gambar 3.32).

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 34

    Gambar 3.30

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 35

    Gambar 3.31

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 36

    Gambar 3.32

    Informasi pada menu ini merupakan ringkasan data yang sangat umum. Untuk dapat melihat pemasukan data secara detail, lakukan langkah berikut. Klik menu, pilih ekspor statistik lanjutan ke disk. Data akan disimpan pada lokasi tertentu, dapat berbeda pada setiap komputer. Oleh karena itu perlu dicatat letak folder ketika muncul form seperti terlihat pada gambar 3.33. Pada contoh berikut ini, file akan disimpan dalam folder C:\Documents and setting\ekaw\fet-results\statistic\....

    Gambar 3.33 Data disimpan dalam format html , tidak bisa dilihat dari FET. File dapat dibuka menggunakan Internet Explorer atau Mozila Firefox

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 37

    Gambar 3.34 Terdapat 8 file pada folder ini, induk dari kumpulan file html ini adalah .._index.html. Double klik pada file ini, maka otomatis akan dibuka oleh Internet Explorer atau Mozila Firefox.

    Gambar 3.35

    Beberapa versi Internet Explorer atau Mozila Firefox tidak dapat menampilkan seperti pada gambar. Anda dapat langsung double klik saja pada file .._teacher_student.html. Pada file ini telah terangkum data secara detail dari jam mengajar guru, rombongan belajar dan mata

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 38

    pelajarannya. Nah pada file inilah kita dapat mengecek pada bagian mana terjadi kesalahan pemasukkan data. Lakukan perbaikan pemasukan data

    Gambar 3.36

    f.) Pengacakan Jadwal baru Setelah pemasukan data telah benar, kini pengacakan / pembuatan jadwal secara otomatis dapat mulai dilakukan. Untuk memulai pengacakan jadwal , langkahnya sebagai berikut : i. ) Klik menu Jadwal, pilih Buat Jadwal Baru, klik mulai.

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 39

    Gambar 3.37 Pengacakan jadwal akan berlangsung dalam waktu yang bervariasi. Berdasarkan pengalaman penulis, waktu terlama untuk susunan jadwal sulit yang diperlukan oleh FET sekitar 20 menit, sedangkan untuk penyusunan jadwal yang mudah hanya dalam hitungan detik saja.

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 40

    Gambar 3.38 Dan jika pengacakan selesai, FET akan memberi pesan seperti dibawah ini. Di dalamnya juga terdapat informasi lokasi direktori / folder hasil pengacakan jadwal. Pada informasi dibawah ini hasil pengacakan oleh FET diletakkan pada direktori / folder C:\Document and setting\ekaw\fet-result\timetables\SMP NEGERI 1 PRINGSURAT.

    Gambar 3.39 Sekarang mari kita lihat pada direktori / folder C:\Document and setting\ekaw\fet-result\timetables\SMP NEGERI 1 PRINGSURAT. Pada folder ini akan terdapat lebih dari 30 file susunan hasil pengacakan jadwal dengan format yang berbeda beda. Kita dapat

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 41

    mengambil salah satu sesuai dengan bentuk yang sesuai dengan keinginan kita. Diantara 30 file yang tersedia file yang sering digunakan adalah years_time_horizontal.html ( jadwal lengkap berdasar rombel ) .rooms_time_horizontal( jadwal lengkap bentuk horizontal berdasar ruang) , teacher_day_horizontal (jadwal per guru bentuk horizontal), dan group_day_horizontal (jadwal per rombongan belajar bentuk horizontal).

    Gambar 3.40 Perlu di ketahui bahwa file hasil pengacakan ini dalam bentuk HTML, sehingga untuk membukanya diperlukan Internet Explorer, Mozila Firefox atau software-software yang dapat membaca HTML lainnya.

    Sebagai catatan, pada beberapa kesalahan pemberian batasan, FET akan memberi tahu kesalahan. Dan kita harus memperbaikinya terlebih dahulu. Dan FET akan menunda sampai data batasan batasan diperbaiki. Sebagai contoh informasi kesalahan pada informasi di bawah ini :

    Gambar 3.41 Anda dapat juga membuat beberapa jadwal sekaligus sampai 10 jadwal yang masing-masing diberi jangka waktu tertentu. Ini lebih menguntungkan . Berdasarkan pengalaman

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 42

    penulis, jadwal yang gagal tersusun ketika menggunakan cara diatas, tetapi berhasil terselesaikan dengan cara ini.

    Gambar 3.42 Isikan pada batasan waktu dari 6000 menit diubah menjadi 20 menit saja. Kemudian klik Mulai.

    Gambar 3.43

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 43

    SEKIAN FET. Tips : 1. Tanya : mengapa ketika semua data sudah dimasukkan dengan benar, dicek

    sudak benar semua. batasan juga telah dimasukkan sesuai permintaan. Ketika mulai pangacakan, selalu gagal. Hanya prosentase rendah sekali, bahkan hanya 5 kegiatan yang bias dimasukkan dari 487 kegiatan yang harus di acak ? Jawab : Itu sangat sering terjadi, terutama ketika awal-awal anda mencoba software pengacakan jadwal secara otomatis menggunakan soft ware FET computer. Bahkan frustasi dan enggan mencoba lagi. Saran saya, a. ketika selesai memasukkan data-data. Kurangi batasan-batasan dan sisakan

    yang penting-penting dulu, misal pelajaran olah raga, selain itu abaikan dulu. Bahkan hari-hari MGMP pun jangan diberi batasan terlebih dahulu. Lakukan pengacakan, jadi, mengacak jadwal dengan sangat sedikit batasan. Pasti berhasil.

    b. Untuk memperhalus susunan jadwal dan mengakomodasi permintaan guru, kitas masukkan batasan-batasan sedikit demi sedikit. Lakukan pengacakan kembali. Jika berhasil , lakukan lagi pemberian batasan-batasan. Hal ini akan berjalan mulus dan lancar sampai dengan 2 atau 3 guru terakhir. Pada 3 guru terakhir pengacakan jadwal menjadi lebih lama. Jika sudah 20 menit jadwal tidak selesai, anggap saja FET gagal mengacak. Kurangi pembatasan pembatasan pada guru lain, agar FET lebih longgar menata jadwal.

    c. 2. Tanya : Sebuah sekolah sedang dalam perpindahan ke gedung baru sehingga dua

    gedung terpisah jauh, sampai 4 km. Beberapa orang guru mengajar di dua lokasi gedung berjauhan. Guru tersebut mata pelajaran biologi di kampus dua, selalu jam pagi di lokasi kampus dua karena puteranya membocengnya setiap pagi. Bagaimana caranya ?

    Jawab : Dari menu batasan waktu, pilih sekumpulan kegiatan memiliki slot waktu yang

    disukai. Kemudian pada kolom guru, pilih nama guru, pilih kelas yang akan diajar pada

    jam-jam pertama. Pilih maple biologi. Dan tentukan slot yang diperbolehkan , missal senin 1-2, selasa 1-2, rabu 1-2 , kamis 1-2, dan jumat 1-2.

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 44

    Untuk menambahkan batasan lagi, pilih dan pilih lagi kelas yang akan ditambahkan , dengan catatan jumlah kelas yang akan didistribusikan lebih sedikit dibanding jumlah slot yang disediakan.

    Pada contoh diatas kelas yang dimasukkan cukup 3 saja yaitu 7a, 7b, 7c, sedang 7d dan 7e tidak usah diplotkan terlebih dahulu agar pengajakan tidak macet. Karena jika kelas sudah dialokasikan ke sekelompok slot, memang oleh program akan harus ditempatkan, sehingga program akan terhenti saat mencoba mengacak kegiatan kegiatan mata pelajaran biologi ini.

    Jadi 3 buah batasan kita masukkan. Coba acak kembali jadwal setelah batasan batasan ini dimasukkan, jika terhenti pada prosentase rendah, kurangi jumlah kelas yang diplotkan. Misal ganti 7c menjadi 7d nya.

    Dengan catatan, makin banyak pembatasan, kemungkinan pengacakan berhasil 100%, makin kecil. 3. Tanya : Seorang wali kelas 7e menginginkan mengajar pada hari sabtu jam ke 6

    (jam terakhir tatap muka ) harus mengajar di kelas yang di ajarnya 7 e atau kelas kelas 7 d atau 7 e. Bagai mana caranya ? Jawab : Meski sepertinya sama dengan kasus sebelumnya, namun berbeda dalam pengaplikasiannya. Hanya satu batasan yang dimasukkan untuk keperluan ini. Dari menu batasan waktu, pilih sekumpulan kegiatan memiliki slot waktu yang

    disukai. Kemudian pada kolom guru, pilih nama guru, pilih kelas 7e yang akan diajar

    pada jam ke 6. Pilih maple biologi. Dan tentukan slot sabtu jam 5-6. Coba acak, jadwal. Jika gagal coba ganti kelas 7e menjadi 7d. Acak kembali. Jika

    gagal lagi ganti kembali kelasnya menjadi 7c.

    4. Tanya : Dapatkah beberapa guru dimasukkan dalam jadwal untuk menangani kegiatan seluruh kelas pararel ? Sebagai contoh pada setiap hari rabu ada kegiatan mimbar bahasa Inggris siswa pada ruang aula sekolah yang diikuti kelas 8a, 8b, 8c, 8d, 8e dan 8f. Jawab : Dapat. Ketika memasukkan kegiatan, pada kolom guru, pilih beberapa guru sekaligus dalam kegiatan tersebut. Dan pada kolom siswa isikan siswa 8a, 8b, 8c, 8d, 8e dan 8f sekaligus.

    5. .

  • Eka Waluya, Menyusun Jadwal pelajaran dengan FET, 45

    g.)

    3.) . 4.) . 5.) . 6.) .

    i. . j. . k. . l.