menumbuh kembangkan potensi diri dalam dunia kampus

6
MENUMBUH KEMBAN *(Fro Seiring berg dari masa SMA hi mengais asa pada d yang perlu kita Ketika kita sudah bukan lagi menyand Di dalam dunia kam akademika, baik da Dekan, Pembantu Seretaris Jurusan, Semua civitas akad lainnya dan tidak mahasiswa sebagai orientasi atau mu adalah mahasiswa. denyut nadi kampus berbeda tentu me karakter yang berb Suatu peruba terjadi jika k mengaktualisasikan tanggung jawab sos sebuah benda mati NGKAN POTENSI DIRI DALAM DUNIA om: Watowuan Tyno For : Juniorku)* gulirnya waktu mengarungi samudra ingga menanamkan tujuan atau nia dunia kampus maka kita perlu mengeta lakukan dalam dunia kampus itu s h masuk dalam rana dunia kampus ma dang status siswa/i melainkan mahas mpus sudah pasti ada yang namanya ari Rektor, Pembantu rektor I, II d Dekan I, II dan III, Ketua J , Ketua Prodi, para pegawai dan mah demika tersebut saling berkaitan sa bisa terpisah lepaskan. Dalam dunia i komponen utama karena yang uara dari pada kegiatan civitas a Jadi sangat penting diperhatikan s. Mahasiswa datang dari penjuru de emiliki latar belakang yang berb beda pula. ahan yang yang ingin dicapai tid kita sebagai mahasiswa tidak n segala kemampuan kita sebagai sial sebagai mahasiswa, karena kampu i yang tidak bisa berbuat sesuatu KAMPUS a takdir at untuk ahui apa sendiri. aka kita asiswa/i. civitas dan III, Jurusan, hasiswa. atu sama a kampus menjadi akademis sebagai esa yang beda dan dak akan mampu i wujud us hanya u apapun

Upload: watowuan-tyno

Post on 30-Jun-2015

91 views

Category:

Data & Analytics


2 download

DESCRIPTION

Menumbuh kembangkan potensi diri dalam dunia kampus

TRANSCRIPT

Page 1: Menumbuh kembangkan potensi diri dalam dunia kampus

MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI DIRI DALAM DUNIA KAMPUS*(From: Watowuan Tyno – For : Juniorku)*

Seiring bergulirnya waktu mengarungi samudra takdir

dari masa SMA hingga menanamkan tujuan atau niat untuk

mengais asa pada dunia kampus maka kita perlu mengetahui apa

yang perlu kita lakukan dalam dunia kampus itu sendiri.

Ketika kita sudah masuk dalam rana dunia kampus maka kita

bukan lagi menyandang status siswa/i melainkan mahasiswa/i.

Di dalam dunia kampus sudah pasti ada yang namanya civitas

akademika, baik dari Rektor, Pembantu rektor I, II dan III,

Dekan, Pembantu Dekan I, II dan III, Ketua Jurusan,

Seretaris Jurusan, Ketua Prodi, para pegawai dan mahasiswa.

Semua civitas akademika tersebut saling berkaitan satu sama

lainnya dan tidak bisa terpisah lepaskan. Dalam dunia kampus

mahasiswa sebagai komponen utama karena yang menjadi

orientasi atau muara dari pada kegiatan civitas akademis

adalah mahasiswa. Jadi sangat penting diperhatikan sebagai

denyut nadi kampus. Mahasiswa datang dari penjuru desa yang

berbeda tentu memiliki latar belakang yang berbeda dan

karakter yang berbeda pula.

Suatu perubahan yang yang ingin dicapai tidak akan

terjadi jika kita sebagai mahasiswa tidak mampu

mengaktualisasikan segala kemampuan kita sebagai wujud

tanggung jawab sosial sebagai mahasiswa, karena kampus hanya

sebuah benda mati yang tidak bisa berbuat sesuatu apapun

MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI DIRI DALAM DUNIA KAMPUS*(From: Watowuan Tyno – For : Juniorku)*

Seiring bergulirnya waktu mengarungi samudra takdir

dari masa SMA hingga menanamkan tujuan atau niat untuk

mengais asa pada dunia kampus maka kita perlu mengetahui apa

yang perlu kita lakukan dalam dunia kampus itu sendiri.

Ketika kita sudah masuk dalam rana dunia kampus maka kita

bukan lagi menyandang status siswa/i melainkan mahasiswa/i.

Di dalam dunia kampus sudah pasti ada yang namanya civitas

akademika, baik dari Rektor, Pembantu rektor I, II dan III,

Dekan, Pembantu Dekan I, II dan III, Ketua Jurusan,

Seretaris Jurusan, Ketua Prodi, para pegawai dan mahasiswa.

Semua civitas akademika tersebut saling berkaitan satu sama

lainnya dan tidak bisa terpisah lepaskan. Dalam dunia kampus

mahasiswa sebagai komponen utama karena yang menjadi

orientasi atau muara dari pada kegiatan civitas akademis

adalah mahasiswa. Jadi sangat penting diperhatikan sebagai

denyut nadi kampus. Mahasiswa datang dari penjuru desa yang

berbeda tentu memiliki latar belakang yang berbeda dan

karakter yang berbeda pula.

Suatu perubahan yang yang ingin dicapai tidak akan

terjadi jika kita sebagai mahasiswa tidak mampu

mengaktualisasikan segala kemampuan kita sebagai wujud

tanggung jawab sosial sebagai mahasiswa, karena kampus hanya

sebuah benda mati yang tidak bisa berbuat sesuatu apapun

MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI DIRI DALAM DUNIA KAMPUS*(From: Watowuan Tyno – For : Juniorku)*

Seiring bergulirnya waktu mengarungi samudra takdir

dari masa SMA hingga menanamkan tujuan atau niat untuk

mengais asa pada dunia kampus maka kita perlu mengetahui apa

yang perlu kita lakukan dalam dunia kampus itu sendiri.

Ketika kita sudah masuk dalam rana dunia kampus maka kita

bukan lagi menyandang status siswa/i melainkan mahasiswa/i.

Di dalam dunia kampus sudah pasti ada yang namanya civitas

akademika, baik dari Rektor, Pembantu rektor I, II dan III,

Dekan, Pembantu Dekan I, II dan III, Ketua Jurusan,

Seretaris Jurusan, Ketua Prodi, para pegawai dan mahasiswa.

Semua civitas akademika tersebut saling berkaitan satu sama

lainnya dan tidak bisa terpisah lepaskan. Dalam dunia kampus

mahasiswa sebagai komponen utama karena yang menjadi

orientasi atau muara dari pada kegiatan civitas akademis

adalah mahasiswa. Jadi sangat penting diperhatikan sebagai

denyut nadi kampus. Mahasiswa datang dari penjuru desa yang

berbeda tentu memiliki latar belakang yang berbeda dan

karakter yang berbeda pula.

Suatu perubahan yang yang ingin dicapai tidak akan

terjadi jika kita sebagai mahasiswa tidak mampu

mengaktualisasikan segala kemampuan kita sebagai wujud

tanggung jawab sosial sebagai mahasiswa, karena kampus hanya

sebuah benda mati yang tidak bisa berbuat sesuatu apapun

Page 2: Menumbuh kembangkan potensi diri dalam dunia kampus

MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI DIRI DALAM DUNIA KAMPUS*(From: Watowuan Tyno – For : Juniorku)*

terhadap diri kita apabila kita hanya berdiam tanpa berbuat

apapun tetapi kita harus mampu melakukan sesuatu melalui

segi pemikiran dan bergerak dalam organisasi sebagai tempat

latihan dalam mengembangkan kemampuan kita.

Dunia kampus mungkin tak asing lagi bagi kita yang

berstatus mahasiswa saat ini. Dunia kampus yang bergerak

dalam bidang apapun pastinya bermuara pada pembentuk manusia

menjadi tenaga-tenaga yang siap untuk berkerja dalam

kemampuan masing-masing dan skil yang memang ingin di asah.

Tetapi kebanyakan dunia kampus pada saat ini adalah ajang

saling berkenalan dengan para dosen dan sesama mahasiswa,

ajang mengejar cinta dan ajang memamerkan gaya penampilan.

Mungkin pada saat ini banyak dari para mahasiswa yang

memandang dunia kampus hanya untuk menuntut ilmu saat duduk

didalam ruangan kuliah dan hanya mendengarkan para dosen

berceloteh tanpa melihat peran dari pada mahasiswa yang

sebenarnya. Apakah mahasiswa hanya diam merenungi begitu

saja mendengar ocehan dosen dan menerimanya dengan lapang

dada tanpa ada pengolahan kembali dan tanpa ada tanggapan?

Sadarilah, menjadi mahasiswa bukan untuk memperoleh IP

(nilai) tinggi dan ijazah. Mahasiswa adalah pribadi yang

selalu berproses mempertajam otak dan nurani dengan cara

membaca, menulis, berdialog, diskusi dan berorganisasi.

MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI DIRI DALAM DUNIA KAMPUS*(From: Watowuan Tyno – For : Juniorku)*

terhadap diri kita apabila kita hanya berdiam tanpa berbuat

apapun tetapi kita harus mampu melakukan sesuatu melalui

segi pemikiran dan bergerak dalam organisasi sebagai tempat

latihan dalam mengembangkan kemampuan kita.

Dunia kampus mungkin tak asing lagi bagi kita yang

berstatus mahasiswa saat ini. Dunia kampus yang bergerak

dalam bidang apapun pastinya bermuara pada pembentuk manusia

menjadi tenaga-tenaga yang siap untuk berkerja dalam

kemampuan masing-masing dan skil yang memang ingin di asah.

Tetapi kebanyakan dunia kampus pada saat ini adalah ajang

saling berkenalan dengan para dosen dan sesama mahasiswa,

ajang mengejar cinta dan ajang memamerkan gaya penampilan.

Mungkin pada saat ini banyak dari para mahasiswa yang

memandang dunia kampus hanya untuk menuntut ilmu saat duduk

didalam ruangan kuliah dan hanya mendengarkan para dosen

berceloteh tanpa melihat peran dari pada mahasiswa yang

sebenarnya. Apakah mahasiswa hanya diam merenungi begitu

saja mendengar ocehan dosen dan menerimanya dengan lapang

dada tanpa ada pengolahan kembali dan tanpa ada tanggapan?

Sadarilah, menjadi mahasiswa bukan untuk memperoleh IP

(nilai) tinggi dan ijazah. Mahasiswa adalah pribadi yang

selalu berproses mempertajam otak dan nurani dengan cara

membaca, menulis, berdialog, diskusi dan berorganisasi.

MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI DIRI DALAM DUNIA KAMPUS*(From: Watowuan Tyno – For : Juniorku)*

terhadap diri kita apabila kita hanya berdiam tanpa berbuat

apapun tetapi kita harus mampu melakukan sesuatu melalui

segi pemikiran dan bergerak dalam organisasi sebagai tempat

latihan dalam mengembangkan kemampuan kita.

Dunia kampus mungkin tak asing lagi bagi kita yang

berstatus mahasiswa saat ini. Dunia kampus yang bergerak

dalam bidang apapun pastinya bermuara pada pembentuk manusia

menjadi tenaga-tenaga yang siap untuk berkerja dalam

kemampuan masing-masing dan skil yang memang ingin di asah.

Tetapi kebanyakan dunia kampus pada saat ini adalah ajang

saling berkenalan dengan para dosen dan sesama mahasiswa,

ajang mengejar cinta dan ajang memamerkan gaya penampilan.

Mungkin pada saat ini banyak dari para mahasiswa yang

memandang dunia kampus hanya untuk menuntut ilmu saat duduk

didalam ruangan kuliah dan hanya mendengarkan para dosen

berceloteh tanpa melihat peran dari pada mahasiswa yang

sebenarnya. Apakah mahasiswa hanya diam merenungi begitu

saja mendengar ocehan dosen dan menerimanya dengan lapang

dada tanpa ada pengolahan kembali dan tanpa ada tanggapan?

Sadarilah, menjadi mahasiswa bukan untuk memperoleh IP

(nilai) tinggi dan ijazah. Mahasiswa adalah pribadi yang

selalu berproses mempertajam otak dan nurani dengan cara

membaca, menulis, berdialog, diskusi dan berorganisasi.

Page 3: Menumbuh kembangkan potensi diri dalam dunia kampus

MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI DIRI DALAM DUNIA KAMPUS*(From: Watowuan Tyno – For : Juniorku)*

Menjadi mahasiswa adalah perjuangan untuk membangun diri

guna kehidupan masa depan yang baik bagi pribadi dan

masyarakatnya.

Oleh karena itu kita perlu menggenjot apa yang menjadi

potensi kita dalam sebuah wada yakni organisasi baik

organisasi internal maupun eksternal.

Organisasi adalah suatu tmpat atau wadah yang mampu

memfasilitasi pengetahuan dan potensi diri. Apabila kita

mngtkan apa kaitannya pendidikan dan organisasi, misalkan

kita ambilkan contoh sebuah bangunan rumah dapat dikatakan

(pendidikan) sedangkan pondasi , pintu dll dapat diktakn

sebagai (organisasi). Jadi pendidikan tidak lepas degan

organisasi karena ketika kita mengetahui sebenarnya di dalam

organisasi menyimpan jutaan bahkan ribuan pngtahuan yang

harus digali. Organisasi merupkan salah satu pendukung atau

merupakan salah satu alat tuk meningkatkan yang namanya

kemampuan diri. Kalau kita sadar pendidikan di kmpus hanya

25% saja sisanya di masyarakat dan di dalam organisasi.

Kalau kita logikakan apakah kita sudah puas hanya belajar

dikampus yang notabenya hanya 25%??? Saya rasa kaum pendidik

akan marah dan kesal apabila dikatakan bangga hanya 25%

saja. Makanya disinilah organisasi sangat dibutuhkan

peranannya. Sehingga masuk didalam organisasi kita akan

MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI DIRI DALAM DUNIA KAMPUS*(From: Watowuan Tyno – For : Juniorku)*

Menjadi mahasiswa adalah perjuangan untuk membangun diri

guna kehidupan masa depan yang baik bagi pribadi dan

masyarakatnya.

Oleh karena itu kita perlu menggenjot apa yang menjadi

potensi kita dalam sebuah wada yakni organisasi baik

organisasi internal maupun eksternal.

Organisasi adalah suatu tmpat atau wadah yang mampu

memfasilitasi pengetahuan dan potensi diri. Apabila kita

mngtkan apa kaitannya pendidikan dan organisasi, misalkan

kita ambilkan contoh sebuah bangunan rumah dapat dikatakan

(pendidikan) sedangkan pondasi , pintu dll dapat diktakn

sebagai (organisasi). Jadi pendidikan tidak lepas degan

organisasi karena ketika kita mengetahui sebenarnya di dalam

organisasi menyimpan jutaan bahkan ribuan pngtahuan yang

harus digali. Organisasi merupkan salah satu pendukung atau

merupakan salah satu alat tuk meningkatkan yang namanya

kemampuan diri. Kalau kita sadar pendidikan di kmpus hanya

25% saja sisanya di masyarakat dan di dalam organisasi.

Kalau kita logikakan apakah kita sudah puas hanya belajar

dikampus yang notabenya hanya 25%??? Saya rasa kaum pendidik

akan marah dan kesal apabila dikatakan bangga hanya 25%

saja. Makanya disinilah organisasi sangat dibutuhkan

peranannya. Sehingga masuk didalam organisasi kita akan

MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI DIRI DALAM DUNIA KAMPUS*(From: Watowuan Tyno – For : Juniorku)*

Menjadi mahasiswa adalah perjuangan untuk membangun diri

guna kehidupan masa depan yang baik bagi pribadi dan

masyarakatnya.

Oleh karena itu kita perlu menggenjot apa yang menjadi

potensi kita dalam sebuah wada yakni organisasi baik

organisasi internal maupun eksternal.

Organisasi adalah suatu tmpat atau wadah yang mampu

memfasilitasi pengetahuan dan potensi diri. Apabila kita

mngtkan apa kaitannya pendidikan dan organisasi, misalkan

kita ambilkan contoh sebuah bangunan rumah dapat dikatakan

(pendidikan) sedangkan pondasi , pintu dll dapat diktakn

sebagai (organisasi). Jadi pendidikan tidak lepas degan

organisasi karena ketika kita mengetahui sebenarnya di dalam

organisasi menyimpan jutaan bahkan ribuan pngtahuan yang

harus digali. Organisasi merupkan salah satu pendukung atau

merupakan salah satu alat tuk meningkatkan yang namanya

kemampuan diri. Kalau kita sadar pendidikan di kmpus hanya

25% saja sisanya di masyarakat dan di dalam organisasi.

Kalau kita logikakan apakah kita sudah puas hanya belajar

dikampus yang notabenya hanya 25%??? Saya rasa kaum pendidik

akan marah dan kesal apabila dikatakan bangga hanya 25%

saja. Makanya disinilah organisasi sangat dibutuhkan

peranannya. Sehingga masuk didalam organisasi kita akan

Page 4: Menumbuh kembangkan potensi diri dalam dunia kampus

MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI DIRI DALAM DUNIA KAMPUS*(From: Watowuan Tyno – For : Juniorku)*

memiliki persaingan (musuh positif) untuk meningkatkan

kualitas kita. Nilai tamba misalnya ketika masuk dalam

sebuah kepanitiaan: (1) Dengan menjadi anggota panitia suatu

kegiatan, kita mendapat pengalaman berorganisasi. Bagaimana

bekerja dalam komunitas yang terdiri dari individu-individu

majemuk, beraneka ragam latar belakang dan pola pikir. Ada

yang berpikir cepat dan nyambung dengan pikiran kita, namun

ada juga yang lemot dan kurang nyambung. (2) Dengan

kesibukan tambahan ini, mau tidak mau kita harus belajar

strategi menyatukan visi, membagi kerja, dan menjalankan

tugas. Istilah kerennya, job description masing-masing tugas

harus jelas. Berbagai benturan yang mungkin terjadi saat

menyatukan visi, tentu akan menjadi tambahan pengalaman

tersendiri. Begitu pula saat pembagian kerja, kita menjadi

terbiasa untuk bekerja secara team work, saling bahu

membahu, mendukung satu dengan lainnya. (3) Selain

memperoleh pengalaman berorganisasi, kita juga mendapatkan

pengalaman dan menambah wawasan dalam bidang yang kita

kerjakan. Misalnya, bila bertugas sebagai seksi humas kita

akan mendapat pengalaman bagaimana berhubungan dengan orang

lain di luar kelompok sendiri, bagaimana mempromosikan

kegiatan yang kita buat dan media yang akan digunkan.

MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI DIRI DALAM DUNIA KAMPUS*(From: Watowuan Tyno – For : Juniorku)*

memiliki persaingan (musuh positif) untuk meningkatkan

kualitas kita. Nilai tamba misalnya ketika masuk dalam

sebuah kepanitiaan: (1) Dengan menjadi anggota panitia suatu

kegiatan, kita mendapat pengalaman berorganisasi. Bagaimana

bekerja dalam komunitas yang terdiri dari individu-individu

majemuk, beraneka ragam latar belakang dan pola pikir. Ada

yang berpikir cepat dan nyambung dengan pikiran kita, namun

ada juga yang lemot dan kurang nyambung. (2) Dengan

kesibukan tambahan ini, mau tidak mau kita harus belajar

strategi menyatukan visi, membagi kerja, dan menjalankan

tugas. Istilah kerennya, job description masing-masing tugas

harus jelas. Berbagai benturan yang mungkin terjadi saat

menyatukan visi, tentu akan menjadi tambahan pengalaman

tersendiri. Begitu pula saat pembagian kerja, kita menjadi

terbiasa untuk bekerja secara team work, saling bahu

membahu, mendukung satu dengan lainnya. (3) Selain

memperoleh pengalaman berorganisasi, kita juga mendapatkan

pengalaman dan menambah wawasan dalam bidang yang kita

kerjakan. Misalnya, bila bertugas sebagai seksi humas kita

akan mendapat pengalaman bagaimana berhubungan dengan orang

lain di luar kelompok sendiri, bagaimana mempromosikan

kegiatan yang kita buat dan media yang akan digunkan.

MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI DIRI DALAM DUNIA KAMPUS*(From: Watowuan Tyno – For : Juniorku)*

memiliki persaingan (musuh positif) untuk meningkatkan

kualitas kita. Nilai tamba misalnya ketika masuk dalam

sebuah kepanitiaan: (1) Dengan menjadi anggota panitia suatu

kegiatan, kita mendapat pengalaman berorganisasi. Bagaimana

bekerja dalam komunitas yang terdiri dari individu-individu

majemuk, beraneka ragam latar belakang dan pola pikir. Ada

yang berpikir cepat dan nyambung dengan pikiran kita, namun

ada juga yang lemot dan kurang nyambung. (2) Dengan

kesibukan tambahan ini, mau tidak mau kita harus belajar

strategi menyatukan visi, membagi kerja, dan menjalankan

tugas. Istilah kerennya, job description masing-masing tugas

harus jelas. Berbagai benturan yang mungkin terjadi saat

menyatukan visi, tentu akan menjadi tambahan pengalaman

tersendiri. Begitu pula saat pembagian kerja, kita menjadi

terbiasa untuk bekerja secara team work, saling bahu

membahu, mendukung satu dengan lainnya. (3) Selain

memperoleh pengalaman berorganisasi, kita juga mendapatkan

pengalaman dan menambah wawasan dalam bidang yang kita

kerjakan. Misalnya, bila bertugas sebagai seksi humas kita

akan mendapat pengalaman bagaimana berhubungan dengan orang

lain di luar kelompok sendiri, bagaimana mempromosikan

kegiatan yang kita buat dan media yang akan digunkan.

Page 5: Menumbuh kembangkan potensi diri dalam dunia kampus

MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI DIRI DALAM DUNIA KAMPUS*(From: Watowuan Tyno – For : Juniorku)*

Kehidupan kampus telah menjadi bagian besar kehidupan

mahasiswa. Di satu sisi, seorang mahasiswa dituntut untuk

selalu menggunakakan kesempatannya guna memperkaya khazanah

pengetahuan akalnya, sedang di sisi lain, seorang mahasiswa

harus mampu menunjukkan kelebihannya dalam berbagai segi.

Pemanfaatan waktu yang memang sudah seharusnya

diperhitungkan sejak awal, sudah harus menjadi tantangan

bagi seorang mahasiswa dalam pemanfaatan kesempatan yang

dimilikinya.

Porsi atau bagian terbesar dari ilmu pengetahuan

diperoleh pada masa kuliah, sedangkan yang diberikan oleh

sebuah organisasi adalah mengusahakan tambahan ilmu dalam

rangka stadium general untuk menjadikan insan akademik

seorang mahasiswa menjadi seorang cendikia yang berwawasan

lengkap dan bulat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi

yaitu agar mahasiswa tidak hanya berpikir dalam alam

spesialisasi disiplin ilmunya.

Sebagai closse stagement saya bahwasanya Kebebasan

akal akan membentuk kemerdekaan berfikir seseorang akan

tetapi diperlukan landasan moral dan keyakinan yang

seimbang. Banyak jalan yang bisa ditempuh untuk satu tujuan

akan tetapi setiap jalan punya sekat yang berbeda. Maka

proses adalah segalanya sampai pada keyakinan dalam rasa

MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI DIRI DALAM DUNIA KAMPUS*(From: Watowuan Tyno – For : Juniorku)*

Kehidupan kampus telah menjadi bagian besar kehidupan

mahasiswa. Di satu sisi, seorang mahasiswa dituntut untuk

selalu menggunakakan kesempatannya guna memperkaya khazanah

pengetahuan akalnya, sedang di sisi lain, seorang mahasiswa

harus mampu menunjukkan kelebihannya dalam berbagai segi.

Pemanfaatan waktu yang memang sudah seharusnya

diperhitungkan sejak awal, sudah harus menjadi tantangan

bagi seorang mahasiswa dalam pemanfaatan kesempatan yang

dimilikinya.

Porsi atau bagian terbesar dari ilmu pengetahuan

diperoleh pada masa kuliah, sedangkan yang diberikan oleh

sebuah organisasi adalah mengusahakan tambahan ilmu dalam

rangka stadium general untuk menjadikan insan akademik

seorang mahasiswa menjadi seorang cendikia yang berwawasan

lengkap dan bulat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi

yaitu agar mahasiswa tidak hanya berpikir dalam alam

spesialisasi disiplin ilmunya.

Sebagai closse stagement saya bahwasanya Kebebasan

akal akan membentuk kemerdekaan berfikir seseorang akan

tetapi diperlukan landasan moral dan keyakinan yang

seimbang. Banyak jalan yang bisa ditempuh untuk satu tujuan

akan tetapi setiap jalan punya sekat yang berbeda. Maka

proses adalah segalanya sampai pada keyakinan dalam rasa

MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI DIRI DALAM DUNIA KAMPUS*(From: Watowuan Tyno – For : Juniorku)*

Kehidupan kampus telah menjadi bagian besar kehidupan

mahasiswa. Di satu sisi, seorang mahasiswa dituntut untuk

selalu menggunakakan kesempatannya guna memperkaya khazanah

pengetahuan akalnya, sedang di sisi lain, seorang mahasiswa

harus mampu menunjukkan kelebihannya dalam berbagai segi.

Pemanfaatan waktu yang memang sudah seharusnya

diperhitungkan sejak awal, sudah harus menjadi tantangan

bagi seorang mahasiswa dalam pemanfaatan kesempatan yang

dimilikinya.

Porsi atau bagian terbesar dari ilmu pengetahuan

diperoleh pada masa kuliah, sedangkan yang diberikan oleh

sebuah organisasi adalah mengusahakan tambahan ilmu dalam

rangka stadium general untuk menjadikan insan akademik

seorang mahasiswa menjadi seorang cendikia yang berwawasan

lengkap dan bulat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi

yaitu agar mahasiswa tidak hanya berpikir dalam alam

spesialisasi disiplin ilmunya.

Sebagai closse stagement saya bahwasanya Kebebasan

akal akan membentuk kemerdekaan berfikir seseorang akan

tetapi diperlukan landasan moral dan keyakinan yang

seimbang. Banyak jalan yang bisa ditempuh untuk satu tujuan

akan tetapi setiap jalan punya sekat yang berbeda. Maka

proses adalah segalanya sampai pada keyakinan dalam rasa

Page 6: Menumbuh kembangkan potensi diri dalam dunia kampus

MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI DIRI DALAM DUNIA KAMPUS*(From: Watowuan Tyno – For : Juniorku)*

yang bukan kata-kata. Mari hanyut dalam proses perjalanan

yang tak berbatas. Aku hanya manusia yang lahir dari perut

ibuku dialah wanita paling mulia bagiku di dunia ini, aku

dilahirkan dalam keluarga sederhana, rasa syukur yang tak

terhingga aku bisa hidup dan diberi nikmat yang sanggat luar

biasa ini, layaknya manusia lain aku harus bisa menghargai

rasa syukur ini dengan segala sesuatunya. Untuk itu

kenalilah aku dengan apa adanya bukan dengan adanya apa!!!

“Tak ada kata lusa untuk hari kemarin dan tak ada kata

panjang untuk hari esok. Jika hari esok sudah tidak bisa

merubah apa yang berlaku hari ini, tetapi hari ini masih

bisa merubah apa yang akan terjadi pada hari esok. Selamat

menempuh asa tersisa!!!”

MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI DIRI DALAM DUNIA KAMPUS*(From: Watowuan Tyno – For : Juniorku)*

yang bukan kata-kata. Mari hanyut dalam proses perjalanan

yang tak berbatas. Aku hanya manusia yang lahir dari perut

ibuku dialah wanita paling mulia bagiku di dunia ini, aku

dilahirkan dalam keluarga sederhana, rasa syukur yang tak

terhingga aku bisa hidup dan diberi nikmat yang sanggat luar

biasa ini, layaknya manusia lain aku harus bisa menghargai

rasa syukur ini dengan segala sesuatunya. Untuk itu

kenalilah aku dengan apa adanya bukan dengan adanya apa!!!

“Tak ada kata lusa untuk hari kemarin dan tak ada kata

panjang untuk hari esok. Jika hari esok sudah tidak bisa

merubah apa yang berlaku hari ini, tetapi hari ini masih

bisa merubah apa yang akan terjadi pada hari esok. Selamat

menempuh asa tersisa!!!”

MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI DIRI DALAM DUNIA KAMPUS*(From: Watowuan Tyno – For : Juniorku)*

yang bukan kata-kata. Mari hanyut dalam proses perjalanan

yang tak berbatas. Aku hanya manusia yang lahir dari perut

ibuku dialah wanita paling mulia bagiku di dunia ini, aku

dilahirkan dalam keluarga sederhana, rasa syukur yang tak

terhingga aku bisa hidup dan diberi nikmat yang sanggat luar

biasa ini, layaknya manusia lain aku harus bisa menghargai

rasa syukur ini dengan segala sesuatunya. Untuk itu

kenalilah aku dengan apa adanya bukan dengan adanya apa!!!

“Tak ada kata lusa untuk hari kemarin dan tak ada kata

panjang untuk hari esok. Jika hari esok sudah tidak bisa

merubah apa yang berlaku hari ini, tetapi hari ini masih

bisa merubah apa yang akan terjadi pada hari esok. Selamat

menempuh asa tersisa!!!”