menulis karya ilmiah
DESCRIPTION
DIsampaikan dalam workshop Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya pada tanggal 3 Desember 2010.TRANSCRIPT
Menulis Karya Ilmiah
Disampaikan pada 3 Desember 2010,dalam Workshop Penulisan Karya Ilmiah
HMJ-MD Fakultas DakwahIAIN Sunan Ampel Surabaya
Aun Falestien Faletehan
Tujuan Workshop
Peserta workshop mampu
memahami struktur karya
ilmiah agar dapat menulis
tulisan akademis di dalam
format yang benar.
Karya Ilmiah
Karya ilmiah / karya akademik yang disusun menurut
kaidah keilmuan dan ditulis berdasarkan kaidah bahasa
Indonesia (Universitas Indonesia, 2008)
Karya tulis berupa kajian ilmiah, penelitian ilmiah dan
rancangan karya nyata yang bernilai ilmiah, baik untuk
publikasi dalam jurnal, skripsi, tesis ,atau disertasi
(Universitas Indonesia, 2005)
Jenis Karya Ilmiah
• Essai atau Makalah
Ilmiah
• Laporan Penelitian
• Jurnal Ilmiah
• Skripsi, Tesis, Disertasi• Pidato Ilmiah• Prosiding Pertemuan
Ilmiah• Laporan Magang• Artikel Akademis• dsb
Bahasa dalam Karya Ilmiah
• Pilihan kata yang tepat, bermakna tunggal, dan jelas.
• Kalimat lugas dan gagasan jelas dengan tutur kata yang sopan.
• Alinea dalam kalimat saling berkaitan, berkesinambungan
untuk menyampaikan suatu pemikiran yang utuh dan padu.
• Uraian yang ringkas, teliti, cermat, padat dan tidak berulang.
• Uraian tidak menimbulkan pertanyaan.
• Penggunaan kata yang lazim.
• Uraian disusun dan dibahas secara sistematis, kronologis dan
logis.
• Tidak menggunakan ungkapan yang berlebihan dan berupa
slogan.
(Universitas Indonesia, 2005)
• Tidak menggunakan bahasa lisan, seperti di mana ...
Paragraf
• Kesatuan ide (satu paragraf, satu
ide)
• Pemilihan kata sambung atau
frase perpindahan (Transition
Words) kalimat dan paragraf
yang tepat.
• Paragraf adalah kumpulan
kalimat. Jadi satu paragraf
adalah lebih dari satu kalimat.
Transition Words
• Jalan lain untuk ...
• Meskipun ....., hal ini tetap ...
• Masalah lain yang bisa timbul ....
• Selanjutnya,
• Harapannya,
• Barangkali hal tersebut ...
• Walaupun demikian,
• Argumen yang kedua,
• Pertama,
• Pada akhirnya,
• Maka dari itu,
• Lebih dari itu,
• Tidak hanya itu saja,
• Kemudian,
• Jika ...
• Bilamana ...
• Hal itu …
• Sebagai kesimpulan,
• Dsb.
• Kedua,
• Sebagai akibatnya,
• Dengan kata lain,
• Dengan lain kata,
• Jadi,
Contoh
Untuk menulis sebuah karya ilmiah yang bagus dibutuhkan
langkah-langkah yang komprehensif. Pertama, kita harus bisa
menentukan lebih dulu tentang apa yang akan kita tulis. Jadi, ide-ide
pokok per paragraf harus dibuat lebih dulu sebelum aktivitas menulis di
mulai. Setelah itu, baru kita menulis sesuai dengan struktur ide yang
telah dibuat tadi. Meskipun kita memiliki panduan dari struktur ide itu,
kita juga dipersilahkan untuk berimprovisasi untuk memperkaya tulisan.
Hal ini dimungkinkan karena ide-ide baru biasanya muncul ketika kita
sedang menulis. Pada akhirnya, setelah tulisan selesai dibuat, biasakan
diri untuk selalu mengevaluasi ulang apa-apa yang kita tulis. Barangkali
saja ada hal-hal yang perlu kita hapus atau kita tambahi agar tulisan kita
semakin sempurna.
Panduan yang telah disebutkan di awal tadi sejatinya amat
berguna bagi mahasiswa untuk bisa menulis secara baik dan benar. Akan
lebih bermakna lagi, bilamana panduan itu dijadikan …
• Pendahuluan
– Pernyataan umum
– Thesis statement (ide pokok essai)
• Isi
– Topik paragraf
– Topik paragraf
– Topik paragraf
– Dst.
• Kesimpulan
– Menyatakan kembali atau merangkum ide pokok dari essai.
Struktur Essai
Persentase Struktur Essai
Pendahuluan (20 %)
Isi (70 %)
Kesimpulan
(10 %)
Planning
• Biasakan
melakukan
brainstorming dan
penataan rencana
topik yang akan
ditulis.
Alasan Memilih kuliah di Jurusan MD
1. Dosen berkualitas
2. Fasilitas mendukung
3. Kurikulum yang unggul
4. Biaya yang terjangkau
Kesimpulan
Pendahuluan
• Pernyataan umum
– Mengenalkan topik
umum essai
– Menangkap daya tarik
pembaca
• Thesis statement (ide
pokok essai)
– Menyatakan topik yang
lebih spesifik
– Memberikan daftar sub-
topik
– Memberikan struktur
tulisan essai
“Funnel Introduction”
Pendahuluan: Menarik Perhatian Pembaca
• Model dramatis, cerita menarik, atau kisah lucu.
• Model data statistik atau fakta yang mengejutkan.
• Latar belakang sejarah.
Model dramatis, cerita menarik, atau kisah lucu
Konon, cerita yang menunjukkan Siti Hajar dan bayi Ismail yang
ditinggalkan Ibrahim di Makkah adalah akibat dari efek negatif yang
ditimbulkan poligami. Sarah, istri pertama Ibrahim, diriwayatkan merasa
cemburu dengan keberadaan Siti Hajar yang bisa memberikan putra,
sehingga meminta Ibrahim agar menjauhkan Hajar dan Ismail dari
dirinya.
Terlepas dari benar dan tidaknya kisah klasik itu, poligami
memang menjadi pembahasan yang serius untuk kajian fikih modern.
Barangkali memang ada dampak positif dan negatif yang muncul
manakala suami mau menduakan istri. Tulisan ini dibuat dengan fokus
untuk meneliti konsep poligami dalam konteks kemodernan Indonesia
dan kemudian ditekankan pada pencarian efek-efek negatif dan positif
yang timbul dari poligami.
Model data statistik atau fakta yang mengejutkan
Menurut hasil survey di lima kota besar yang dirilis baru-baru
ini, hampir 50 % ke atas pemuda-pemudi di kota x sudah melakukan
seks pra-nikah. Kecenderungan perilaku menyimpang ini dimungkinkan
tidak akan berhenti, tetapi justru akan berkembang pesat seiring dengan
makin derasnya informasi ‘hubungan free sex’ atau kenakalan remaja
dari negara-negara lain.
Santri adalah salah satu komunitas tersendiri dalam konteks
pesantren di Indonesia. Santri telah menjadi maskot ‘keshalehan’ anak
remaja kita, terutama di masa-masa Sekolah Tingkat Menengah. Namun
setelah lulus dari pesantren, terutama bagi mereka yang sudah masuk
dunia perkuliahan, perubahan paradigma dan perilaku antar jenis bisa
saja berubah drastis. Berangkat dari sini, artikel ini ditulis untuk
menggambarkan lebih detail tentang perilaku seksual alumni pesantren
di masa perkuliahan.
Model latar belakang sejarah
Learning organisation (LO) adalah sebuah konsep yang kondang ketika
Peter M. Senge menulis buku The fifth discipline-nya di tahun 1990 yang
mempopulerkan organisational learning. Gagasan ini mendorong setiap
organisasi agar terus ‘belajar’ dari waktu ke waktu. Ide ini sebenarnya bisa dicari
akarnya semenjak diskusi manajemen mulai muncul. Begitu cepatnya
perkembangan industri pabrik dan perusahaan telah mengindikasikan bahwa
mereka sebetulnya telah ‘belajar’. Namun sebagai konsep, termasuk frase, yang
begitu sistematik, LO mulai menarik perhatian massa di tengah era 1980 hingga
1990-an, distimulasi oleh buku Senge tersebut. Bahkan, sebelum Senge, Chris
Argyris dan Donald Schon di tahun 1978-an sebenarnya juga mengulas tema
serupa dalam bukunya yang memperkenalkan teori single loop dan double loop
learning-nya.
Makalah ini ditulis dengan maksud untuk memberikan gambaran utuh
tentang konsep LO, terhitung mulai sejarah awal hingga perkembangannya di
zaman sekarang. Konteks Indonesia menjadi pembahasan tersendiri dalam
makalah ini sehingga bisa memberikan sumbangsih yang konkrit bagi pelaku
bisnis dan para akademisi yang mengkaji ide-ide baru manajemen.
Isi
• Basa-basi boleh sedikit, tapi ‘to the point’ menjadi catatan
tersendiri, karena tulisan ilmiah sebenarnya dibatasi
jumlah kata-katanya.
• Gunakan sebanyak mungkin analisa kamu. Tulis dengan
bahasa sendiri. Kutipan memang perlu, tapi mengolahnya
dengan bahasa sendiri adalah sebuah keharusan bagi
sarjana.
• Hindari sebanyak mungkin numerisasi hanya untuk
memperbanyak halaman. Perkuat tulisan kamu dengan
koherensi dan kesatuan paragraf per paragraf.
• Jangan lupakan ide pokok yang harus selalu ada di setiap
paragraf.
Kesimpulan
• Rangkuman dari seluruh ide pokok makalah atau essai
• Bisa ditambahkan rekomendasi atau saran bilamana
tulisan itu dianggap membantu fenomena yang terjadi
saat ini.
• Bisa dilengkapi dengan bahasa yang mengejutkan untuk
senantiasa mengingatkan setiap orang yang membaca
tulisanmu.
Latihan• Permasalahan komunikasi
mahasiswa
• Kehidupan kos-kosan
• Kemacetan Surabaya
• Guru yang teladan
• Etika busana mahasiswa/i
• Mahalnya biaya
pendidikan
• Budaya internet sehat
• Suasana akademis
• Makanan sehat
• Menjadi aktivis?
• Dsb.
• Perekrutan pegawai yang
efektif
• Kepemimpinan yang ideal
• Menata keuangan pribadi
• Ciri-ciri organisasi yang
bagus
• Dinamika kelompok
• Budaya berbahasa asing di
IAIN Surabaya
• Absensi kerja pegawai
• Sistem penilaian kinerja
• Rewards and punishments
• Dsb.
Konsultasi danSumbangsih Saran
Aun Falestien Faletehan
Jurusan Manajemen, Fakultas DakwahIAIN Sunan Ampel Surabaya
Just drop in, and we will shape your future ...