menulis cerpen dan obsesi paling terdepan · dalam mengembangkan kerangka ce-rita pendek menjadi...

2
42 MPA 286 / Juli 2010 Ingin peserta didik Anda pintar menulis cerita pendek? Mulailah pe- nulisan cerpen itu dengan menggu- nakan gambar seri. Sebab pengguna- an media gambar tersebut, ternyata dapat meningkatkan hasil pembelajar- an menulis cerpen. Setidaknya, hal itu bisa dijadikan sebagai alternatif dalam peningkatan kemampuan pembelajar- an menulis cerita pendek. Kegiatan semacam ini, pernah dilakukan di MTs Negeri Terate Sumenep. Jika selama ini para siswa dan siswi belum lancar mencurahkan ga- gasan dalam bentuk menulis, itu dise- babkan pelaksanaan pembelajaran menulisnya kurang menggunakan media secara tepat. Ketika media gam- bar dijadikan sebagai alat bantu un- tuk menulis cerpen, hasilnya ternyata sangat mengagumkan. Itupun harus dilakukan dengan tahapan-tahapan yang berurutan; tahap pramenulis, ta- hap menulis, dan tahap pascame- nulis. Pada tahap pertama, biasanya siswa memang belum menampakkan keseriusan dan antusiasme dalam me- ngembangkan unsur cerpen berdasar- kan gambar untuk menjadi sebuah ke- rangka cerpen. Namun pada tahapan berikutnya, antusiasme dan aktivitas menulis merekapun mengalami pe- ningkatan. Maka hasilnya pun tentu sudah dapat membikin kerangka de- ngan sangat baik. Bahkan pada tahap- an terakhir, mereka sudah dapat mere- visi tulisannya sendiri dan bahkan berani memajang karyanya di majalah dinding. Namun demikian, mereka masih membutuhkan perhatian dan arahan dalam mengembangkan kerangka ce- rita pendek menjadi cerpen yang utuh. Di sisi lain, kerjasama antar mereka- pun juga sangat diperlukan, Sebab dengan masukan-masukan, pendapat dan ide-ide, itu akan sangat memban- tu dalam menyempurnakan tulisan ce- rita pendeknya. Kesimpulan inilah yang tertuang dalam skrispsi Hindana Sofiah, mahasiswa sastra Indonesia Universitas Negeri Malang, yang ber- judul: “Peningkatan Kemampuan Me- nulis Cerpen Siswa Kelas VII MTsN Terate Pandian Sumenep Melalui Penggunaan Media Gambar Seri.” Kegiatan sastra, hanyalah meru- pakan salah satu ekstra kesenian di madrasah tersebut. Sebab disamping seni sastra, juga ada kesenian musik tradisi dan kesenian teater, serta group drumband “Teratai”. Tahun kemarin, gorup drumband ini berhasil menjuarai festival drumband HAB Kemenag di Sumenep. Pada setiap peringatan hari- hari besar Islam, juga kerap diundang untuk tampil dalam penyambutan para tamu. Menurut H. Moh. Rifa’i Hasyim, S.Pd, kegiatan ekstra memang sangat dipentingkan di MTs Negeri Terate Sumenep. Juga termasuk ekstra olah- raga. Hampir seluruh siswa turut am- bil bagian dalam kegiatan tersebut. “Kami menggerakkan siswa melaui kegiatan bola basket, futsal, volly ball, bulu tangkit dan tenis meja. Bah- kan kamipun memiliki kesebelasan sepak bola yang siap tanding setiap saat,” tuturnya penuh semangat. “Kegiatan ekstra ini sangatlah pen- ting, karena bisa menjadi stimulus bagi siswa untuk mengembangkan kemampuannya sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing,” sim- pulnya. Tentu saja di bidang akademik- pun, madrasah ini tak mau ketinggal- an. Sejumlah prestasi telah banyak diraihnya. Baik di bidang olimpiade matematika maupun fisika. Tak hanya di tingkat kabupaten Sumenep, na- mun juga pada tingkat Madura dan bahkan Jawa Timur. Apalagi prestasi non-akademiknya. Setumpuk kejua- raan pun telah diraihnya pula. Baik sebagai langganan kejuaraan turna- men bola basket se Madura, musik- alisasi puisi, lomba Nasyid dan ba- nyak lagi prestasi lainnya. Di bidang bahasa dan tekno- logi, sambung Kepala MTs Negeri Terate ini, pihaknya tak mau keting- galan. Sebab kedua kegiatan ini me- rupakan pendukung utama dalam mengimbangi kebutuhan anak dalam hal teknologi dan informasi. “Mereka kami perkenalkan produk IT sedini MTs Negeri Terate Sumenep Menulis Cerpen dan Obsesi Paling Terdepan H. Moh. Rifa’i Hasyim, S.Pd Pemberian penghargaan kepada para pelajar berprestasi Pengenalan materi IT di ruang multi media

Upload: vudiep

Post on 19-Aug-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

42 MPA 286 / Juli 2010

Ingin peserta didik Anda pintarmenulis cerita pendek? Mulailah pe-nulisan cerpen itu dengan menggu-nakan gambar seri. Sebab pengguna-an media gambar tersebut, ternyatadapat meningkatkan hasil pembelajar-an menulis cerpen. Setidaknya, hal itubisa dijadikan sebagai alternatif dalampeningkatan kemampuan pembelajar-an menulis cerita pendek. Kegiatansemacam ini, pernah dilakukan diMTs Negeri Terate Sumenep.

Jika selama ini para siswa dansiswi belum lancar mencurahkan ga-gasan dalam bentuk menulis, itu dise-babkan pelaksanaan pembelajaranmenulisnya kurang menggunakanmedia secara tepat. Ketika media gam-bar dijadikan sebagai alat bantu un-tuk menulis cerpen, hasilnya ternyatasangat mengagumkan. Itupun harusdilakukan dengan tahapan-tahapanyang berurutan; tahap pramenulis, ta-hap menulis, dan tahap pascame-nulis.

Pada tahap pertama, biasanyasiswa memang belum menampakkankeseriusan dan antusiasme dalam me-ngembangkan unsur cerpen berdasar-kan gambar untuk menjadi sebuah ke-rangka cerpen. Namun pada tahapanberikutnya, antusiasme dan aktivitasmenulis merekapun mengalami pe-ningkatan. Maka hasilnya pun tentusudah dapat membikin kerangka de-ngan sangat baik. Bahkan pada tahap-an terakhir, mereka sudah dapat mere-visi tulisannya sendiri dan bahkanberani memajang karyanya di majalahdinding.

Namun demikian, mereka masihmembutuhkan perhatian dan arahandalam mengembangkan kerangka ce-

rita pendek menjadi cerpen yang utuh.Di sisi lain, kerjasama antar mereka-pun juga sangat diperlukan, Sebabdengan masukan-masukan, pendapatdan ide-ide, itu akan sangat memban-tu dalam menyempurnakan tulisan ce-rita pendeknya. Kesimpulan inilahyang tertuang dalam skrispsi HindanaSofiah, mahasiswa sastra IndonesiaUniversitas Negeri Malang, yang ber-judul: “Peningkatan Kemampuan Me-nulis Cerpen Siswa Kelas VII MTsNTerate Pandian Sumenep MelaluiPenggunaan Media Gambar Seri.”

Kegiatan sastra, hanyalah meru-pakan salah satu ekstra kesenian dimadrasah tersebut. Sebab disampingseni sastra, juga ada kesenian musiktradisi dan kesenian teater, serta groupdrumband “Teratai”. Tahun kemarin,gorup drumband ini berhasil menjuaraifestival drumband HAB Kemenag diSumenep. Pada setiap peringatan hari-

hari besar Islam, juga kerap diundanguntuk tampil dalam penyambutanpara tamu.

Menurut H. Moh. Rifa’i Hasyim,S.Pd, kegiatan ekstra memang sangatdipentingkan di MTs Negeri TerateSumenep. Juga termasuk ekstra olah-raga. Hampir seluruh siswa turut am-bil bagian dalam kegiatan tersebut.“Kami menggerakkan siswa melauikegiatan bola basket, futsal, vollyball, bulu tangkit dan tenis meja. Bah-kan kamipun memiliki kesebelasansepak bola yang siap tanding setiapsaat,” tuturnya penuh semangat.“Kegiatan ekstra ini sangatlah pen-ting, karena bisa menjadi stimulusbagi siswa untuk mengembangkankemampuannya sesuai dengan minatdan bakatnya masing-masing,” sim-pulnya.

Tentu saja di bidang akademik-pun, madrasah ini tak mau ketinggal-an. Sejumlah prestasi telah banyakdiraihnya. Baik di bidang olimpiadematematika maupun fisika. Tak hanyadi tingkat kabupaten Sumenep, na-mun juga pada tingkat Madura danbahkan Jawa Timur. Apalagi prestasinon-akademiknya. Setumpuk kejua-raan pun telah diraihnya pula. Baiksebagai langganan kejuaraan turna-men bola basket se Madura, musik-alisasi puisi, lomba Nasyid dan ba-nyak lagi prestasi lainnya.

Di bidang bahasa dan tekno-logi, sambung Kepala MTs NegeriTerate ini, pihaknya tak mau keting-galan. Sebab kedua kegiatan ini me-rupakan pendukung utama dalammengimbangi kebutuhan anak dalamhal teknologi dan informasi. “Merekakami perkenalkan produk IT sedini

MTs Negeri Terate SumenepMenulis Cerpen dan Obsesi Paling Terdepan

H. Moh. Rifa’i Hasyim, S.Pd

Pemberian penghargaan kepada para pelajar berprestasi Pengenalan materi IT di ruang multi media

43MPA 286 / Juli 2010

mungkin, dan sekaligus memberikanpeluang untuk bisa mengoperasikanalat tersebut,” tegasnya. “Sebab kamitak ingin nantinya setelah keluar darilembaga ini, mereka akan jadi gaptekyang berakibat tidak dapat bersaingpada jenjang pendidikan selanjut-nya,” tegasnya.

Pengenalan teknologi tersebut,sambungnya, juga diberikan padaguru-gurunya. Pihaknya telah mem-persiapkan pengembangan mediateknologi tersebut secara matang. Se-bentar lagi madrasah ini akan mema-sang setiap kelasnya dengan meng-gunakan scren melalui infokus. “Iniakan jauh lebih praktis bagi prosespembelajaran. Jadi guru tidak perlulagi menerangkan dengan cara kon-vensional, karena mereka sudah di-bekali metode dan teknik mengajar de-ngan memanfaatkan teknologi,” ung-kapnya bernada harap.

Terobosan semacam itu tentumerupakan langkah yang mendahuluilingkungan masyarakatnya. SebabTernate, adalah merupakan sebuahkampung sederhana yang terletakdi Barat kota Sumenep. Lebih tepat-nya, berada di desa Pandian Keca-matan Kota Sumenep. Namun nama-nya sudah tak asing lagi bagi ma-syarakat Madura bagian Timur. Se-bab seorang ulama’ besar yang cu-kup kharismatik – KH. Zainal Arifin– namanya cukup kesohor sebagaipemimpin Pondok Pesantren Terate.

Itulah cikap bakal berdirinyasejumlah madrasah didalamnya, ter-masuk Madrasah Tsanawiyah Nege-ri Terate Sumenep. Sebagai madrasahtertua di Kabupaten Sumenep, MTsNTerate memiliki sejarah tersendiridalam menciptakan fenomena pen-didikan yang sesuai dengan kebu-tuhan masyarakatnya yang religius.Tepatnya didirikan pada tahun 1968dengan status swasta, yang lahir darigagasan KH. Moh. Takiuddin Arief(salah seorang putra dari KH. ZainalArifin). Lalu setahun kemudian sta-tusnya berubah menjadi madrasah

negeri, dengan nama Madrasah Tsa-nawiyah Agama Islam Negeri(M.Ts.A.I.N) – yang kala itu meng-imbangi lembaga pendidikan agamaPGA 3 tahun. Di tahun 1972 baru di-sempurnakan menjadi Madsarah Tsa-nawiyah Negeri (MTsN) Terate.

Pada saat itulah konsep peng-embangan menuju perubahan danpenyempurnaan pendidikan, banyakdilakukan para pengelola lembaga ter-sebut. Jika dibandingkan dengan lem-baga lainnya, MTsN Terate memilikinilai plus dalam memenuhi kebutuhanmasyarakat pendidikan; baik dalampemenuhan fasilitas sarana prasara-nanya, maupun kebutuhan kependi-dikan lainnya.

Menurut Pak Hasyim, panggilanakrab H. Moh. Rifa’i Hasyim, padatiga dasawarsa ini madrasah tersebutbanyak sekali mengalami peningkat-an. Baik pengembangan secara seca-ra fisik infrastrukturnya, maupun akti-vitas kegiatannya. Jumlah peserta di-

diknya pun juga mengalami loncatanyang drastis. Kini jumlahnya menca-pai hampir 600 anak, dengan rinciankelas VII 4 rombongan belajar, kelasVIII 4 rombongan belajar, dan kelasIX 4 rombongan belajar. Dengan jum-lah siswa sebesar itu, yang berasaldari seluruh pelosok dan wilayah ke-pulauan Sumenep, tentu diperlukankapabilitas guru dan tenaga adminis-trasi yang mumpuni. Namun dengankekuatan guru bidang studi 22 PNS,9 GTT dan 2 guru dari Diknas Kab.

Sumenep, serta didukung 12 tenagaadmnistrasi, dirasa masih kurang.“Khususnya untuk tenaga pembinayang mengarah pada pengembanganEQ anak,” tukasnya singkat.

Apalagi pihaknya telah menca-nangkan arah pengembangan yangprofesional. Hal itu berpedoman padavisi dan misi madrasah yang terumus-kan dalam “Berimtaq–Beramah–Un-tasi” (Beriman dan Bertaqwa KepadaAllah SWT, Berakhlaqul Karimah,serta Unggul Dalam Prestasi). Ba-rangkali inilah yang menjadikanMTsN Terate, lebih terencana dalammengembangkan pelayanan pendi-dikannya pada masyarakat. “Kamiingin menjadi paling unggul dan ter-depan. Sebab kami sangat terobsesiuntuk melahirkan bibit unggul darimadrasah ini,” tegasnya.

Pria asal Magetan ini, memangtermasuk pimpinan yang sangat getoluntuk membangun dan terus sajamembangun. Dirinya bergairah sekali

untuk menjadikan MTsN Teratesebagai pusat seluruh aktivitas pen-didikan dan keberagamaan siswa-siswinya. “Suatu saat nanti, kita ha-rus memiliki segala hal yang me-nyangkut kebutuhan pendidikan.Baik fasilitas gedung yang megah,prasana pendukung yang lengkap,serta guru-guru yang benar-benarprofesional,” harapnya.

Semua itu adalah untuk men-dukung agar siswa-siswi di MTsNterate memiliki kemantapan aqidahdan berakhlak mulia. Tentu saja itu

harus dimulai dari pelaksanaan PBMsecara aktif, kreatif, efektif dan menye-nangkan dalam pencapaian prestasiakademik dan non akademik, sertamenumbuh-kembangkan semangatkeunggulan secara intensif kepadaseluruh warga madrasah. Dan itu takterlepas dari keterlibatan wali muridmelalui Komite Madrasah, serta ma-syarakat pendidikan yang terlibat di-dalamnya. Sebab dengan itulah, ob-sesi MTsN Terate Sumenep akan ter-laksana secara maksimal. Syaf

Pintu gerbang MTs Negeri Terate Pendalaman komunikasi di Lab. bahasa Sebuah lorong depan ruang kelas

Drumband MTs Negeri Terate saat beraksi