menuju sdm pbj pemerintah yg profesional.pdf

Upload: flower-red

Post on 19-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • Menuju SDM Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah yang Profesional

    Besarnya beban dan tanggung jawab tenaga pengadaan barang/ jasa Pemerintah menjadi salah

    satu perhatian Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Selain rawan

    tekanan, besarnya anggaran pengadaan barang/jasa yang harus dikelola, dan rumitnya proses

    pengadaan, dan minimnya penghargaan merupakan sederet beban yang harus dihadapi tenaga

    pengadaan. Terlebih masa depan karir tenaga pengadaan barang/jasa juga dianggap masih belum

    cukup prospektif dalam birokrasi nasional.

    Pengembangan dan pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah

    (PBJP) diarahkan untuk mewujudkan SDM PBJP yang profesional, yaitu SDM yang memiliki

    kompetensi dan bermartabat dengan jalur dan jenjang karir yang jelas dan terarah. Oleh karena itu

    Pengembangan SDM Pengadaan Berbasis Kompetensi (PSPBK) dapat dimaknai sebagai

    pengembangan SDM yang orientasi serta acuan programnya berbasis pada Standar Kompetensi

    Kerja.

    Dalam rangka pembinaan dan pengembangan SDM yang terlibat dalam pengadaan barang/jasa

    pemerintah, maka LKPP menyiapkan sistem pelatihan pengadaan barang/jasa Pemerintah

    berdasarkan kompetensi yang sudah disusun agar dapat menghasilkan SDM PBJP yang kompeten.

    Sesuai dengan tugas tersebut, disusun standar kurikulum dan modul pelatihan untuk pelatihan PBJP

    tingkat dasar serta modul Training of Trainers PBJP tingkat dasar. Selain itu, saat ini juga sedang

    disusun kurikulum dan modul pelatihan PBJP tingkat menengah guna memenuhi kebutuhan akan

    SDM PBJP yang memiliki kompetensi lebih luas lagi. Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan

    narasumber untuk pelatihan PBJP maka LKPP telah mengadakan pelatihan untuk pelatih (Training of

    Trainers) dan menyiapkan sistem akreditasi bagi para Lembaga Penyelenggara Pelatihan (LPP), agar

    pelatihan PBJP dapat memenuhi kriteria standar pelatihan yang ditetapkan Dalam menjalankan

    fungsi pelayanan LKPP menyelenggarakan ujian sertifikasi PBJP tingkat dasar di pusat dan daerah

    sebagai proses pemberian sertifikasi kompetensi kepada calon atau pejabat pengelola PBJP yang

    dilakukan secara sistematis dan objektif, melalui uji kompetensi sesuai standar kompetensi khsusus

    yang telah disesuaikan dengan standar internasional. Oleh karena itu, penyelenggaraan sertifikasi

    kompetensi PBJP harus mengacu pada Pedoman Mutu Sistem Manajemen Sertifikasi Profesi LKPP.

    Ada tiga model pelayanan ujian sertifikasi PBJP, yaitu:

    1. Pelayanan ujian sertifikasi regular di 33 Provinsi yang dilakukan oleh LKPP;

    2. Pelayanan ujian sertifikasi atas permintaan instansi/ lembaga pelatihan baik pusat maupun

    daerah;

  • 3. Pelayanan ujian sertifikasi berbasis komputer di kantor LKPP.

    Untuk memastikan bahwa pemegang sertifikat mempunyai kompetensi sesuai dengan yang

    dipersyaratkan, LKPP melakukan survailance terhadap pemegang sertifikat PBJP. Survailance

    dilakukan melalui wawancara langsung dengan pemegang sertifikat dan atasannya maupun dengan

    mempelajari catatan pelaksanaan tugasnya di bidang PBJP.

    Upaya lainnya terakomodir dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 tentang

    Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang diarahkan menjadi profesi dan jabatan fungsional dengan

    kualifikasi berjenjang, bukan lagi jabatan sementara. Sebagai wadah jabatan fungsional pengadaan,

    Perpres 54 mengamanatkan terbentuknya Unit Layanan Pengadaan (ULP) di setiap lembaga

    pemerintahan paling lambat tahun 2014. Selain itu, LKPP juga mengusulkan agar tenaga pengadaan

    barang/jasa Pemerintah bisa mendapatkan tunjangan yang lebih layak.