menuju meueju

25
Tanggal praktikum : 26 Februari 2015 Tanggal penyerahan : 6 Maret 2015 Asisten : Yessiana Yulinda P. PRAKTIKUM PENILAIAN SENSORI PANGAN Cara Mengenali Sifat - Sifat Inderawi Makanan Disusun Oleh : Mona Surya Utami 240210120086 UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN

Upload: ikhxhans-thegiants-dear-mia

Post on 02-Oct-2015

225 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

tentang lapak yang menjaiaskjjbafasjbgaangadggajjnjnjnjasmfkamsfknknkgknkngajndnfknaknkngbajsbjbgkjnadlkngkdsnkgkmksnkgnsfljbsljfngm,sngssnsnsknbklsnhknghsngkldngknalkgn;akdngkadngknadkgnklandgkladnglkadgklndgddgksdmgkmal;mdglamgladlgmal;dmgadlgmadg

TRANSCRIPT

Tanggal praktikum : 26 Februari 2015Tanggal penyerahan : 6 Maret 2015

Asisten : Yessiana Yulinda P.

PRAKTIKUM PENILAIAN SENSORI PANGAN

Cara Mengenali Sifat - Sifat Inderawi MakananDisusun Oleh :

Mona Surya Utami

240210120086

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PANGANJATINANGOR2015

I. TUJUAN

Mengetahui kemampuan seseorang untuk menggunakan indranya dalam menilai suatu produk, mengenal bermacam macam reaksi pengindraan dari suatu produk, dan menilai benda atau komoditi yang diuji berdasarkan sikap dan kesan yang diperoleh.II. TEORI DASAR

Pengujian terhadap suatu bahan makanan dengan menggunakan indera manusia disebut penilaian indera (penilaian sensorik) atau pengujian organoleptik. Penilaian sensorik pada manusia adalah pada mulanya sebagai kegiatan seni (art) dan tetap berkembang sebagai seni sampai merasuki dunia industri. Penilaian dengan indera sebenarnya cara penilaian kuno, tetapi masih sangat umum digunakan. Manusia membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitar untuk dapat menjalani hidupnya dengan baik (Sofiah, 2008). Rangsangan ini dapat ditangkap dengan baik oleh alat alat tubuh yang biasa dikenal dengan indera. Indera manusia merupakan bagian tubuh yang dapat digunakan sebagai alat untuk menilai sifat-sifat atau karakteristik suatu produk atau makanan.

Setiap jenis makanan mempunyai beberapa karakteristik yang dapat diuji secara organoleptik menggunakan indera pencicip, pencium, pendengaran, perabaan dan penglihatan. Sifat-sifat inderawi tersebut sangat spesifik untuk setiap jenis produk.Ada enam tahap dalam melakukan penilaian inderawi yaitu menerima bahan, mengenali bahan, mengadakan klarifikasi sifat-sifat bahan, mengingat kembali bahan yang telah diamati, dan menguraikan kembali sifat indrawi produk tersebut. Kemudian, ada lima macam indera yang dimiliki manusia yaitu :

1. Mata, sebagai penerima rangsang cahaya (fotoreseptor)2. Telinga, sebagai penerima rangsang getaran bunyi (fonoreseptor) dan tempat beradanya indera keseimbangan (statoreseptor)3. Hidung, sebagai penerima rangsang bau berupa gas (kemoreseptor)4. Lidah, sebagai penerima rangsang zat yang terlarut (kemoreseptor)5. Kulit, sebagai penerima rangsang sentuhan (tangoreseptor)Adapun pengertian dari sifat inderawi (organoleptik) adalah sifat-sifat yang melekat pada suatu bahan pangan yang dapat diinderakan/ dikarakterisasi oleh alat inderawi seperti alat indera penglihat yaitu mata, pembau yaitu hidung, pencicip yaitu mulut, peraba yaitu kulit dan pendengar yaitu telinga. Syarat agar dapat disebut uji organoleptik adalah:

Ada contoh yang diuji yaitu benda perangsang

Ada panelis sebagai pemroses respon

Ada pernyataan respon yang jujur, yaitu respon yang spontan, tanpa penalaran, imaginasi, asosiasi, ilusi, atau meniru orang lain. Pelaksanaan praktikum ini akan membantu dalam membedakan bermacam-macam karakteristik suatu produk makanan dengan menggunakan alat indera yang dimiliki manusia.

III. ALAT DAN BAHAN3.1 Alat1. Sendok plastik

2. Gelas

3. Piring plastik4. Cawan kecil3.2 Bahan

1. Apel

2. Kerupuk

3. Dodol

4. Jelly

5. Saus tomat

6. Kopi

7. Teh

IV. PROSEDUR4.1 Makanan Padat atau Setengah Padat

Berbagai bahan yang telah disediakan kemudian diamati dengan menggunakan indera sebagai berikut :1. Penglihatan

2. Penciuman/pembauan3. Perabaan : a. Menggunakan jari tangan (contoh yang disajikan

ditekan atau dipijit diantara jari tangan)

b. Menggunakan indera mulut/bibir, langit-langit, gigi,

dinding mulut dan lidah (contoh digigit sedikit kemudian dikunyah perlahan-lahan)

4. Pencicipan : contoh yang disajikan dicicip sambil menggerak-gerakan

lidah4.2 Makanan Cair

Makanan cair yang disediakan diperiksa dengan menggunakan indera:a. Penglihatan

b. Pembauan

c. Perabaan: - menggunakan jari tangan dan indera mulut.

d. Pencicipan Semua hasil pengamatan ditulis pada lembar yang telah disediakan.V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Praktikum yang dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2014 membahas mengenai cara pengenalan sifat sifat inderawi makanan. Sampel yang diamati berasal dari dua jenis karakteristik yaitu sampel yang berbentuk makanan padat/setengah padat (apel, kerupuk, dodol, jelly) dan makanan cair (saus tomat, air kopi, dan air teh). Pengujian yang dilakukan oleh panelis mencakup menilai karakteristik makanan dari segi kenampakan, bau, tekstur, dan juga rasa.

Pengujian pada praktikum ini dilakukan menggunakan alat indera yang dimiliki. Penggunaan indera sebagai media pengenalan sifat kadang lebih menguntungkan karena hasilnya dapat langsung diketahui tanpa proses yang sulit dan tidak perlu mengeluarkan biaya. Penilaian inderawi bersifat subjektif karena produk yang diamati dinilai berdasarkan tingkat kesukaan dan pendapat masing-masing individu dalam menilai suatu produk pangan. Adapun penginderaan yang digunakan adalah mata, hidung, telinga, kulit, lidah.

Alat indera yang digunakan untuk menilai kenampakan bahan seperti bentuk, ukuran, sifat transparansi, kekeruhan, warna, dan sifat-sifat permukaan seperti kasar-halus, suram, mengkilap, homogen-heterogen, dan datar bergelombang pada praktikum kali ini yaitu mata. Hidung berfungsi untuk menilai bau-bauan dari suatu produk atau komoditi berupa makanan atau non-pangan. Telinga sebagai penerima rangsang getaran bunyi (fonoreseptor) dan tempat beradanya indera keseimbangan (statoreseptor), berhubungan dengan kerenyahan suatu bahan pangan. Lidah, sebagai penerima rangsang zat yang terlarut (kemoreseptor), berhubungan dalam hal kepekaan rasa. Kulit sebagai penerima rangsang sentuhan (tangoreseptor), yang berkaitan dengan struktur, tekstur dan konsistensi. Struktur merupakan sifat dari komponen penyusun, tekstur merupakan sensasi tekanan yang dapat diamati dengan mulut atau perabaan dengan jari, dan konsistensi merupakan tebal, tipis dan halus.5.1 Karakteristik Makanan Padat/Setengah Padat

Makanan padat/setengah padat yang diamati dalam praktikum ini adalah kerupuk, jelly, apel dan dodol. Pengujian yang pertama dilakukan adalah berdasarkan penglihatan. Adapun hasil yang didapat dari pengamatan adalah sebagai berikut :Tabel 1. Hasil Pengamatan Berdasarkan PenglihatanSampelBentukUkuranWarnaKeseragaman warna

ApelBulat D horizontal = 7cm

D vertikal = 4,8cmMerah, hijauTidak seragam, merah, Hijau terdapat bercak-bercak

KerupukBulat Pipih dan BeronggaP = 7,5cm

T = 1,3cmL = 6,7Putih KekuninganSeragam

DodolTabungP = 6,7cm

D = 1,0cmKrem hijauTidak Seragam, hijau dominan

JellySetengah OvalD = 3,6 cm

T = 2,7 cmMerah mudaSeragam

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014)

Apel merupakan bahan makanan padat yang berbentuk bulat dengan ukuran diameter vertikal kurang lebih 4,8 cm dan diameter horizontal kurang lebih 7,5 cm Apel yang diamati tersebut berwarna hijau muda dimana terdapat warna kemerahan di bagian bawah apel. Tingkat kematangan apel umumnya dapat dilihat dari warna. Menurut Tawali dkk (2004) warna buah apel biasanya adalah hijau kemerah-merahan, hijau kekuningkuningan, hijau berbintik-bintik, merah tua dan sebagainya sesuai dengan varietas.

Kerupuk merupakan bahan yang bentuknya tidak beraturan. Sampel kerupuk yang diujikan adalah kerupuk berwarna putih kekuningan. Diperkirakan ukuran kerupuk tersebut kurang lebih berdiameter 6,7 cm.

Dodol merupakan salah satu contoh makanan setengah padat. Dodol tersebut memiliki warna krem hijau yang merata diseluruh permukaan. Bentuk sampel dodol yang diujikan pada praktikum ini adalah berbentuk tabung yang panjangnya 6,7 dan diameternya 1 cm.

Jelly juga termasuk makanan setengah padat, dimana jelly merupakan jajanan yang banyak disenangi masyarakat karena bentuk dan warnanya yang menarik. Bentuk jeli yang diamati agak sulit dideskripsikan, bentuknya mengikuti bentuk wadahnya, seperti setengah oval. Ukuran jeli tersebut sekitar 2 cm dengan warna merah muda yang seragam di seluruh permukaannya

Tabel 2. Hasil Pengamata Makanan Padat Berdasarkan Penciuman/PembauanSampelKarakteristik BauKarakteristik Kesukaan

Tak berbauAgak TajamSangat tajamSangat sukaBiasaAgak suka

Apel

Kerupuk

Dodol

Jelly

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014)Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, bau apel bau kerupuk dan bau jelly agak tajam, sedangkan bau dodol sangat tajam. Apel memiliki aroma khas apel segar dari aromanya tidak terlalu tajam karena sampel belum terlalu matang, kerupuk memiliki aroma khas kerupuk yang gurih karena komposisi bahan bakunya, dodol memiliki aroma khas santan dan gula, sedangkan jelly meimiliki aroma khas buah-buahan segar. Dilihat dari tingkat kenampakannya, apel, kerupuk dan dodol memiliki kenampakan yang biasa saja, sedangkan jelly kenampakannya agak disukai.Pengamatan berikutnya adalah berdasarkan perabaan menggunakan jari tangan. Karakteristik yang diamati adalah kelembutan, kekerasan, sifat elastis dan kekenyalan sampel. Cara yang dilakukan adalah dengan meraba sampel menggunakan ibu jari dan jari telunjuk kemudian kedua jari diputar-putar berlawanan arah. Hasil pengamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini.Tabel 3. Hasil Pengamatan Makanan Padat Berdasarkan Perabaan Menggunakan Jari Tangan

SampelKarakteristik Perabaan

LembutKerasElastisKenyal

Apel

Kerupuk

Dodol

Jelly

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014)

Apel yang diamati memiliki tekstur yang keras yang mendandakan apel belum terlalu matang. Kerupuk yang diamati bertekstur keras namun tingkat kekerasannya tidak seperti apel yang sangat kokoh. Dodol yang diamati bertekstur kenyal. Hal ini terlihat ketika dodol yang ditekan dengan jari, waktu yang dibutuhkan untuk berubah ke bentuk awal cukup lama. Begitu juga dengan jelly yang diamati bertekstur kenyal. Ketika diraba dengan jari, tidak dirasakan tekstur yang berpasir dan juga ketika ditekan dengan kedua jari, jelly tidak membutuhkan waktu yang lama untuk kembali ke bentuk / formasi semula.

Berikutnya adalah perabaan makanan padat/semi padat dengan menggunakan indera mulut. Cara yang dilakukan untuk mengetahui bahwa sampel berkarakter keras adalah dengan meletakkan sampel diantara gigi atas dan gigi bawah lalu menggigitnya. Karakteristik rapuh dan renyah dapat diketahui dengan mengunyah sampel dengan gigi belakang, bial terdengar bunyi akibat kuyahan, sampel dinyatakan berkarakter renyah namun tidak tidak terdengar bunyi ketika sampel dikunyah, maka sampel dinyatakan rapuh. Sedangkan untuk mengetahui apakah sampel berkarakter keras, lembut, halus ataupun kasar adalah dengan cara meletakkan sampel pada lidah dan langit-langit mulut.

Tabel 4. Hasil Pengamatan Makanan Padat Berdasarkan Perabaan Menggunakan Indera Mulut

SampelKarakteristik Perabaan

KerasRapuhRenyahLembutKenyalHalusKasar

Apel

Kerupuk

Dodol

Jelly

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014)

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan. Apel memiliki karakter yang keras dan juga kasar ketika ditempelkan dilangit-langit mulut. Kerupuk memiliki sifat renyah dan memiliki permukaan yang kasar setelah di tempelkan di langit-langit mulut. Dodol memiliki karakter lembut di mulut. Kelembutan dodol terlihat dari adanya sensasi minyak dan juga sifatnya yang melebur ketika masuk dalam mulut. Selain itu tektur dari dodol kenyal karena akan terasa setelah digigit dan dikunyah. Jelly memiliki karakter lembut, kenyal dan juga halus di mulut.

Pengamatan berikutnya adalah berdasarkan pencicipan terhadap makanan padat/semi padat. Setiap kali praktikan mencicipi sampel, praktikan harus meminum air putih untuk menetralisasi lidah. Secara umum, lidah manusia, jika diurutkan dari ujung hingga pangkal sensitif terhadap rasa manis, asin, asam dan pahit. Hasil pengamatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 5. Hasil Pengamatan Makanan Padat Berdasarkan Pencicipan

SampelKarakteristik Cicip

ManisAsamAsinPahitLainnya

Apel

Kerupuk

Dodol

Jelly

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014)

Apel yang diamati memiliki rasa asam, hal ini menandakan apel belum matang sempurna. Kerupuk memiliki rasa asin dan juga meninggalkan kesan gurih di lidah. Dodol yang diamati memuliki rasa yang manis sedangkan jelly yang diamati memiliki rasa yang manis khas buah-buahan akibat adanya kandungan perisa yang ditambahkan ke dalam pembuatan jelly (Tawali, 2004).5.2 Karakteristik Makanan CairMakanan cair yang diamati adalah saus tomat, cairan kopi dan cairan teh. Pengamatan karakteristik dilakuakan berdasarkan penglihatan, penciuman, perabaan serta pencicipan.Tabel 6. Hasil Pengamatan Makanan Cair Berdasarkan Penglihatan

SampelWarnaJernihKeruhKentalEncer

Saus Tomat Merah tua

Air KopiHitam

Air TehHijau muda

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014)

Saus tomat ini memiliki karakteristik berwarna merah tua, kenampakannya kental. Tektur kental dapat disebabkan penambahan bahan pengental (Anonim, 2010). Bahan pengental alami berasal dari hasil pertanian seperti pepaya, ubi jalar. Sedangkan bahan pengental buatan seperti CMC (carboxymethil cellulose). Kandungan CMC tidak mengandung unsur-unsur yang bermanfaat bagi kesehatan (Suprapti, 2000).Air kopi memiliki warna hitam, kenampakannya keruh dan sifatnya encer. Air teh memiliki warna hijau muda, kenampakannya jernih dan encer. Sampel dapat diketahui jernih ataupun keruh dengan melihat apakah didalamnya terdapat zat pengotor yang bewujud padat. Kental atau encernya suatu cairan dapat dilihat dengan cara menuangkan sampel dengan sendok. Sampel encer akan mudah mengalir jatuh sedangkan sampel kental tidak mudah jatuh.

Berikutnya adalah pengamatan berdasarkan penciuman/pembauan. Hasil pengamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini.Tabel 7. Hasil Pengamatan Makanan Cair Berdasarkan Penciuman

SampelKarakteristik BauKarakteristik Kesukaan

Tak berbauAgak TajamSangat tajamSangat sukaBiasaAgak suka

Saus Tomat

Air Kopi

Air Teh

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014)

Saus tomat dan kopi memiliki bau yang sangat tajam dimana bau khas keduanya sangat tercium. Air teh juga memiliki aroma yang agak tajam dimana tercium aroma khas teh. Ditinjau dari tingkat kesukaaan, kesukaan terhadap saus tomat agak suka karena baunya yang khas saus tomat. Tingkat kesukaan pada air kopi biasa sedangkan tingkat kesukaan pada air teh agak suka.Selanjutnya adalah pengamatan berdasarkan perabaan menggunakan jari tangan. Karakteristik yang diamati adalah apakah sampel halus, berbutir, lengket, kental ataukah encer. Hasil pengamatan adalah sebagai berikut :Tabel 8. Hasil Pengamatan Makanan Cair Berdasarkan Perabaan Menggunakan Jari TanganSampelKarakteristik Perabaan

HalusBerbutirLengketKentalEncer

Saus Tomat

Air Kopi

Air Teh

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014)

Saus tomat memiliki tekstur yang halus dan lengket. Sifat lengket ini dapat diketahui dengan melihat susah tidaknya memisahkan jari ketika memegang saus (Surapti, 2000). Air kopi memiliki tekstur yang berbutir dan juga encer. Air kopi dikatakan berbutir karena terdapat butiran butiran bubuk kopi yang tidak larut dalam air. Sedangkan air the memiliki tekstur yang encer.Pengamatan menggunakan indera mulut digunakan untuk mengamati dan membedakan karakter halus, berpasir, lengket, kental atau encer pada ketiga sampel cair. Adapun hasil pengamatannya adalah sebagai berikut :

Tabel 9. Hasil Pengamatan Makanan Cair Berdasarkan Perabaan Menggunakan Indera Mulut

SampelKarakteristik Perabaan

HalusBerpasirLengketKentalEncer

Saus Tomat

Air Kopi

Air Teh

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014)

Saus tomat memiliki sifat halus, lengket dan kental di dalam mulut. Air kopi memiliki karakter berpasir dan encer sedangkan air teh juga encer di dalam mulut.

Terakhir adalah pengamatan makanan cair bedasarkan indera pencicipan. Rasa yang diamati adalah rasa manis, asam, asin dan pahit. Hasil pengamatan terdapat pada tabel berikut ini.Tabel 10. Hasil Pengamatan Makanan Cair Berdasarkan Pencicipan

SampelKarakteristik Cicip

ManisAsamAsinPahitLainnya

Saus Tomat

Air Kopi

Air Teh

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014)

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, saus tomat memiliki rasa yang manis dan asam, hal ini disebabkan bahan baku saus tomat yaitu tomat yang rasanya manis dan asam. Air kopi memiliki rasa yang sangat pahit sedangkan air teh juga memiliki rasa pahit, namun tidak sepahit rasa kopi.

Hasil pengamatan yang diperoleh ini menunjukkan bahwa setiap jenis makanan memiliki sifat sifat inderawi yang berbeda beda, meskipun berasal dari klasifikasi jenis makanan yang sama baik bentuk padat maupun cair tetap saja ada perbedaan dari antara yang satu dengan yang lain. Perbedaan sifat-sifat inderawi ini yang menyebabkan kekhasan dari sebuah produk. Selain itu, tingkat kesukaan terhadap suatu produk dipengaruhi oleh sensitivitas indera manusia.VI.

KESIMPULAN DAN SARAN6.1

Kesimpulan 1. Setiap jenis makanan memiliki sifat sifat inderawi yang berbeda beda, meskipun berasal dari klasifikasi jenis makanan yang sama baik bentuk padat maupun cair tetap saja ada perbedaan dari antara yang satu dengan yang lain. Perbedaan sifat-sifat inderawi ini yang menyebabkan kekhasan dari sebuah produk.

2. Hasil pengujian karakteristik berdasarkan perabaan menggunakan jari tangan dan indera mulut tidak jauh berbeda. 3. Pengujian bersadarkan penciuman merupakan pengujian yang paling sensitif karena melalui penciuman dapat menentukan tingkat kesukaan tiap-tiap orang6.2Saran

1. Praktikan harusnya sudah tau berbagai jenis bentuk agar tidak bingung saat mendeskripsikan bahan.

2. Praktikan saat praktikum tidak dalam keadaan setelah makan karena akan mempengaruhi hasil pengamatan.

3. Kerupuk hendaknya disimpan dalam wadah tertutup agar tidak melempem.

4. Sampel cairan hendaknya diletakkan pada wadah yang transparan agar praktikan mudah mengamatinya,Daftar Pustaka

Anonima. 2010. Saus Tomat. Available at : http://id.wikipedia.org. (Diakses 4 Maret 2015)

Sofiah, Betty D. 2008. Penilaian Indera. Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Industri Pangan, Universitas Padjajaran. Jatinangor.

Surapti, 2000. Saus Tomat. Gramedia Pustaka. Jakarta

Tawali, Abu Bakar, dkk. 2004. Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadap Mutu Buah-Buahan Impor Yang Dipasarkan Di Sulawesi Selatan. Universitas Hassanudin. Makassar.

DISKUSI

1. Bagaimana cara menerangkan karakteristik jambu biji, dodol, dan kerupuk kepada seseorang yang belum pernah melihat ataupun mencicipi makanan tersebut. Terangkan dengan jelas sehingga orang tersebut dapat mengerti dan bisa membayangkan seperti apa makanan tersebut sekaligus menunjukan sikap?

Jawab:

Caranya dengan menjelaskan dan mendeskripsikan produk kepada orang tersebut hingga jelas.

Jambu biji

Bentuk : menyerupai bola.

Ukuran (d) : 6,5 cm

Warna : Bagian luar : hijau muda

Bagian dalam (daging buah) : pink dengan bagian tengah ada biji kecil- kecil, atau putih dengan bagian tengah ada biji kecil-kecil (tergantung varietas).

Tekstur : Permukaan luar : agak licin, terdapat benjol-benjol kecil

Permukaan dalam : lembut agak berair.

Aroma : khas jambu biji, agak manis .

Rasa : Manis.

Dodol

Bentuk : umumnya berbentuk balok dibungkus dengan kertas.

Ukuran (panjang) : 2,5 cm.

Warna : coklat kehitaman

Tekstur : lengket, kenyal, lembut, agak berminyak

Aroma dan rasa : manis.

Kerupuk

Bentuk : oval, ukuran nya ada yang besar/sedang/kecil.

Warna : putih.

Ukuran (d) : 6,5 cm.

Tekstur : rapuh, renyah, kasar, dan berminyak.

Aroma : khas kerupuk, kadang ada rasa udang jika ditambahkan udang.

Rasa : asin.

2. Apa sifat organoleptik untuk setiap jenis makanan itu harus sama? Bandingkan karakteristik kerupuk dan dodol !

Jawab:

Sifat untuk setiap jenis makanan itu tidak harus sama.

KerupukDodol

Penglihatan

Bentuk

Bulat pipihtabung

UkuranP = 7,5cm

T = 1,3cmL = 6,7P = 6,7cm

D = 1,0cm

WarnaPutih, sedikit kuningKrem hijau

Keseragaman warnaTidak Seragam Seragam (merata)

Penciuman

Agak tajam Sangat tajam

Perabaan

Dengan jari tanganKerasLembut, elastis, kenyal

Dengan mulutRapuh, renyah Lembut, kenyal

Pencicipan

AsinManis

3. Mengapa perbedaan/ persamaan karakteristik suatu bahan penting diketahui ?

Jawab:a. Untuk mengenali sifat inderawi makanan.

b. Untuk mempermudah dalam membedakan karakteristik suatu makanan dengan yang lain.

c. Untuk mengetahui apabila terjadi penyimpangan.

4. Sifat atau karakteristik yang mana dari makanan yang diuji dan benar benar Saudara sukai? Mengapa? Bandingkan dengan pendapat teman Saudara!Jawab :

Sifat atau karakteristik dari makanan yang benar-benar saya sukai adalah karakteristik cicip dan bau karena melalui indera pencicipan kita dapat lebih merasakan apa yang sebenarnya dimiliki oleh suatu produk, kemudian karakteristik bau pun mempengaruh kesukaan saya dalam memilih makanan yang ingin dimakan.