menuju hidup lebih baik dengan islam (kelompok 5)
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam (Kelompok 5)
1/22
MENUJU HIDUP LEBIH BAIK DENGAN ISLAM
DISUSUN OLEH:
1. AISAR RIZQY AWWALIN (11130793)
2. KHINANTY PERMATASARI (11131826)
3. MEILISA HAMID (11132052)
4. JAKA MANDALA PUTRA (11132374)
5. FENESSIA FAUZI (11132388)
6.
DESY AMELIA (11132288)7. RIZKA PUTRI SILVYANINGRUM (11132661)
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
Margonda Depok
2015
-
8/18/2019 Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam (Kelompok 5)
2/22
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang pantas kami ucapkan terkecuali
syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik
dan hidayah-Nya kepada kami dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam. Selain itu, isi makalah dapat dijadikan
pembelajaran seperti apa yang ada di kuliah. Tema dari makalah ini kami mengambil
tentang Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang
terlibat dalam pembuatan makalah. Terutama kepada Bapak Nanang yang telahmemberi motivasi dan pengarahan dalam penyusunan makalah ini, dan teman-teman
yang telah memberikan support beserta do’anya sampai makalah ini terselesaikan.
Kami sangat menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna terutama mengenai masalah dalam
penyampaian bahasa dan struktur isi makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua. Aamiin
Depok, Oktober 2015
Penyusun
ii
-
8/18/2019 Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam (Kelompok 5)
3/22
DAFTAR ISI
Lembar Judul .............................................................................................. i
Kata Pengantar............................................................................................ ii
Daftar Isi..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
- Pengertian dan makna ............................................................................... 1
BAB II PERANAN ISLAM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
- Islam mengatur hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta .............. 3
- Islam mengatur hubungan antara manusia dengan manusia ....................... 3
- Islam mengatur hubungan antara manusia dengan Alam semesta .............. 3- Islam sebagai pedoman hidup ................................................................... 3
- Akhlaq ...................................................................................................... 4
- Pendidikan ................................................................................................ 4
- Ekonomi ................................................................................................... 5
BAB III LANGKAH-LANGKAH PERBAIKAN DIRI
- Pengenalan Diri ........................................................................................ 6
- Pembersihan Hati ..................................................................................... 9
- Pengendalian Diri ..................................................................................... 11
- Pengembangan Diri .................................................................................. 13
- Makrifatullah ............................................................................................ 15
BAB IV PENUTUP
- Kesimpulan .............................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 19
iii
-
8/18/2019 Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam (Kelompok 5)
4/22
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia diciptakan Allah sebagai khalifah di bumi ini. Dan sebagai khalifah di
bumi tugas utama manusia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT.
"Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada
berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.
Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat
cepat hisab-Nya."(Ali imran:19)
Islam adalah agama yang mengajarkan bagaimana menjalani hidup yang
seimbang antara kehidupan dunia dan persiapan untuk menghadapi kehidupan di
akhirat kelak. Allah SWT telah membuat aturan dan petunjuk yang maha sempurna
agar manusia mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Semua itu tertuang
dalam firman-Nya yaitu Al-Quran.
Alangkah indahnya apabila kita menjalani hidup ini dengan mengikuti syariat
Islam. Segala perbuatan kita senantiasa berpedoman kepada Al-Quran dan Sunnah.
Akhlak manusia akan terus terpelihara. Tindak kejahatan tidak akan pernah kita
dengar, kesenjangan sosial tidak akan pernah ada. Yang ada hanyalah kehidupan yang
harmonis antar umat manusia sehingga tercipta kehidupan yang aman, tentram, dan
sejahtera. Insya Allah
1. Pengertian dan Makna Islam.
Dilihat Dari Aspek Bahasa
Islam berasal dari kata bahasa Arab Aslama-Yuslimu-Islaman yangsecara kebahasaan berarti 'Menyelamatkan' misal teks 'Assalamu Alaikum' yang
berarti Semoga Keselamatan menyertai kalian semuanya . Islam/Islaman adalah
Masdar sebagai bahasa penunjuk dari Fi'il yaitu ' Aslama ' = Telah Selamat
1
-
8/18/2019 Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam (Kelompok 5)
5/22
dan 'Yuslimu ' = Menyelamatkan. Kata triliteral semitik ' S-L-M' menurunkan
beberapa istilah terpenting dalam pemahaman mengenai keislaman,
yaitu Islam dan Muslim . Kesemuanya berakar dari kata Salam yang
berarti kedamaian . Kata Islam lebih spesifik lagi didapat dari bahasaArab Aslama , yang bermakna " untuk menerima, menyerah atau tunduk " dan
dalam pengertian yang lebih jauh kepada Tuhan.
Dilihat Dari Aspek Kemanusiaan
Dengan demikian, Islam berarti penerimaan diri dan penyerahan diri
kepada Tuhan, dan ummatnya harus menunjukkan ini dengan menyembah-Nya,
menuruti perintah-Nya, dan menghindari politheisme. Perkataan ini
memberikan beberapa maksud dari al- Qur’an. Dalam beberapa ayat, kualitas
Islam sebagai kepercayaan ditegaskan: "Barangsiapa yang Allah menghendaki
akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya
untuk (memeluk agama) Islam".
Ayat lain menghubungkan Islām dan din (lazimnya diterjemahkan
sebagai "agama"): "...Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untukmu agamamu,
dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi
agama bagimu." Namun masih ada yang lain yang menggambarkan Islam itu
sebagai perbuatan kembali kepada Tuhan-lebih dari hanya penyataan
pengesahan keimanan.
2
-
8/18/2019 Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam (Kelompok 5)
6/22
BAB II
PERANAN ISLAM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Maha besar Allah yang telah menjadikan Islam begitu sempurna. Dengan
segala kuasa-Nya, Allah telah mengatur sedemikian rupa bagaimana hubungan antara
manusia dengan Sang pencipta, manusia dengan manusia, manusia dengan alam
semesta, dan Allah telah menjadikan Islam sebagai pedoman hidup bagi manusia.
Islam mengatur hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang
yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi
(segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu
berada dalam kebenaran." (Al-Baqarah[2]:186)
Islam mengatur hubungan antara manusia dengan manusia
"Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu):
Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa,
kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata
yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu
tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu
berpaling."(Al-Baqarah[2]:83)
Islam mengatur hubungan antara manusia dengan alam semesta
"Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima)
dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada
orang-orang yang berbuat baik."(Al-A'raaf[7]:56) Islam sebagai pedoman hidup
Entah sudah berapa banyak manusia yang rela menjual harga diri demi
mendapatkan harta, melakukan perbuatan tercela untuk memuaskan nafsunya,
3
-
8/18/2019 Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam (Kelompok 5)
7/22
merusak alam demi memenuhi ambisinya tanpa memperhitungkan konsekuensi dari
perbuatannya tersebut, dan masih banyak lagi perbuatan hina manusia yang pada
akhirnya merugikan dirinya sendiri, orang lain dan alam semesta.
Islam mengajarkan bagaimana kita berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Al-Quran telah jelas tertulis pedoman-pedoman dalam segala aspek
kehidupan. Diantaranya :
Akhlak
Seorang muslim yang baik akan selalu merasa ada yang mengawasi, oleh
karena itu dia akan selalu berusaha untuk malakukan hal-hal yang bermanfaat dan
menghindari perbuatan-perbuatan tercela yang akan merusak akhlaknya.
"Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang
merugi."(Al-A'raaf[7]:99)
Pendidikan
"Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman
ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri,
yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan
mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum
(kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata."
(Ali Imran[3]:164)
"Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara
mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan
mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka
sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata," (Al-Jumu'ah[62]:2)
Sebelum Islam datang keadaan manusia sangatlah memprihatinkan.banyak
manusia dzalim, mereka tidak mengikuti aturan-aturan Allah yang telah ditetapkan
dalam kitab-kitab sebelumnya,mereka bertindak sesuka hati. Namun setelah Allah
SWT mengutus Rosulullah SAW untuk menyampaikan risalah-Nya keadaan umat
4
-
8/18/2019 Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam (Kelompok 5)
8/22
manusia berangsur membaik. Rosulullah mengajarkan segala aturan hidup sehingga
kehidupan mereka lebih terarah dan teratur
Ekonomi
"Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-
orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk
(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk
mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan
Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."(At-Taubah[9]:60)
"Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari
harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk
Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang
dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja
di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang
dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya." (Al-Hasyr[59]:7)
Berdasarkan dua ayat di atas kita bisa menarik kesimpulan bahwa jika seluruh
umat manusia berpegang teguh dan menjalankan segala hal yang telah menjadi
ketetapan Allah, kesenjangan sosial tidak akan pernah ada. Si kaya akan menaungi simiskin, dan si miskin akan menyayangi si kaya.
5
-
8/18/2019 Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam (Kelompok 5)
9/22
BAB III
LANGKAH – LANGKAH PERBAIKAN DIRI
Dalam diri manusia terdapat segumpal daging, apabila daging itu baik maka
baik pula seluruhnya, namun bila daging itu rusak maka rusak pula seluruhnya.
Saudara tahu daging apakah itu?? Daging itu adalah HATI.
Hati atau qolbu adalah inti dari diri kita. Hati inilah yang bisa melengkapi otak
cerdas dan badan kuat menjadi mulia. Dengan hati yang hidup inilah orang ynag
lumpuh menjadi mulia, orang yang tidak begitu cerdas menjadi mulia.
Dengan hati yang bersih kita akan dapat menjalani hidup ini dengan nikmat.
Kalau hati ini bersih dan sehat, pikiran pun bisa menjadi cerdas. Orang yang bersihhati punya kemampuan berfikir yang lebih cepat daripada orang lain. Karena orang
yang bersih hatinya tidak punya waktu untuk memikirkan kejelekan orang lain, iri
dengan keberhasilan orang lain, dan pikiran-pikiran jalek lainnya.
Hati adalah amanah yang harus dijaga dengan penuh kesungguhan. Mohonlah
pertolongan kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan kebeningan hati. Karena
dengan hati yang bening, kita akan mendapatkan banyak keuntungan. Bisnis menjadi
lancar dan sukses, menjadi pimpinan yang disegani dan menjadi panutan bawahan,
menjadi apapun bisa terwujud jika akhlak kita mulia disisi Allah. Kuncinya adalah
dengan menjaga hati.
Kebeningan hati tidak akan kita peroleh hanya dengan doa, doa yang kita
panjatkan harus diiringi dengan usaha yang keras dan gigih. Uraian dalam makalah
ini semoga dapat membantu kita dalam upaya melejitkan potensi hati yang akhirnya
akan membawa kita kepada kehidupan yang lebih baik.
1. PENGENALAN DIRI
Seseorang yang mampu mengendalikan perasaan (emosinya) adalah
orang yang bisa memahami siapa dirinya. Jadi, tentunya kita akan bisa
mengendalikan diri begitu kita mengenalnya secara mendalam. Seperti halnya
mobil, kita dapat mengendarai mobil hanya jika mengenal bagaimana cara kerja
6
-
8/18/2019 Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam (Kelompok 5)
10/22
mobil tersebut, bagaimana cara mengoper gigi, menginjak pedal gas,
mengendalikan stir dan hal-hal lainnya.
Kunci pemahaman diri terletak pada hati. Hati yang bisa memperlihatkan
secara jelas siapa diri kita dan bagaimana watak kita. Hati yang bersih, Insya
Allah akan bisa memperlihatkan kebersihan pada pribadi kita. Dan proses
pengenalan diri ini dapat kita peroleh melalui proses introspeksi diri
(muhasabah ). Kita harus punya keyakinan bahwa hanya kitalah yang bisa
menolong diri kita sendiri dan ikhtiar ini hanya Allah-lah yang berkuasa
menolongnya.
1. Cermati Potensi Diri
Anda adalah apa yang Anda pikirkan , artinya jika kita memikirkan
bahwa kita tidak berguna, maka ketidakbergunaan itulah yang akan tetap
menjadi cap diri kita. Mencermati potensi diri sama halnya dengan mengenali
siapa diri kita.
Selain dengan menjawab semua pertanyaan diatas, kita dapat mengenali
potensi diri melalui hubungan dengan orang lain. karena orang lain akan lebih
objektif malihat potensi-potensi dalam diri kita. Melalui cara ini, kita akan
belajar untuk menerima kritik yang datang dari luar. Kita harus terbukaterhadap kritik-kritik tersebut dan harus berprasangka baik (Husnudzan)
terhadap kritikan itu jika kita menghendaki perubahan dalam diri kita.
Upaya-upaya memperbaiki diri akan efektif jika kita menggerakan
segenap potensi positif setelah kita mengetahui adanya kelemahan-kelemahan
pada diri kita. Perbaikan ini hanya dapat dilakukan dengan niat yang tulus.
"... Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum
sehingga mereka mengubah keadaan yang ada dalam diri mereka
sendiri..." (Qs Ar-Ra'd [13]:11)
7
-
8/18/2019 Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam (Kelompok 5)
11/22
2. Fokuskan Pada Diri Sendiri
Setiap orang tentu menginginkan kehidupan yang baik, dan berada di
lingkungan yang baik. Keadaan ini tentunya akan terwujud jika setiap individu
memiliki komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan tersebut.Kebaikan dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain. Namun,
kebaikan akan menjadi efektif merasuk pada diri manakala berpangkal pada diri
kita sendiri. Ungkapan yang cocok dengan ini bahwa sebaiknya kita mengurusi
diri sendiri sebelum mengurusi orang lain.
3. Ubahlah Persepsi
Persepsi adalah cara pandang kita terhadap potensi-potensi diri kita. Jika
kita mempersepsikan diri kita selalu gagal dan tidak bisa diperbaiki, sampai
kapan pun kita tidak akan pernah sukses.
Seseorang akan efektif mengubah persepsinya kalau Ia dapat
menggunakan qolbunya. Qolbu yang menuju Allah SWT, akan berbicara bahwa
pada dasarnya manusia memiliki sisi baik. Manusia dapat mengubah dirinya
menuju kebaikan jika Ia menghidupkan sisi baik dan mematikan sisi buruknya.
Yakinlah bahwa kehidupan lebih baik akan kita peroleh selama kita berada
dijalur yang benar, yaitu jalur yang telah ditetapkan Allah SWT.
..:: Sebuah Perenungan ::..
Pengenalan diri biasa dilakukan dengan tafakur (perenungan) untuk
menjawab beberapa pertanyaan dari dalam hati kita.
Sahabat sekalian bisa mencoba menuliskan jawaban – jawaban dari
pertanyaan berikut ini.
1. Apa saja yang menjadi kekurangan atau kelemahan saya selama ini ?
2. Apa saja yang menjadi kekuatan atau kelebihan saya selama ini ?
3. Prestasi apa yang paling membanggakan dalam hidup saya ?
4. Keadaan atau peristiwa apa yang paling tragis dalam hidup saya ?
8
-
8/18/2019 Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam (Kelompok 5)
12/22
5. Apakah saya mengetahui tujuan hidup saya ?
6. Apakah selama ini saya dekat dengan Allah ?
7. Apakah selama ini saya meminta pertolongan kepada Allah ?
8. Apakah saya yakin bisa mengubah diri saya ?
9. Saya senang jika ...
10. Saya sedih jika ...
11. Saya marah jika ...
12. Saya sakit hati jika ...
13. Saya bosan jika ...
14. Apa yang orang lain tidak sukai dari diri saya ?15. Apa yang saya tidak sukai dari diri saya ?
16. Apa yang orang lain sukai dari diri saya ?
17. Apa yang saya sukai dari diri saya ?
2. PEMBERSIHAN HATI
Sebenarnya sukses di dunia itu tidak berujung. Sukses di dunia adalah
sesuatu yang tidak hakiki. Manakala seseorang telah meraih sukses,
sesungguhnya Ia tengah ditawari untuk meraih sukses berikutnya lewat upaya
yang lebih keras.
Kesuksesan dalam konsep perbaikan hidup adalah bagaimana kita secara
istiqomah dapat terus melakukan pembersihan hati di sepanjang kehidupan.
Puncak dari kesuksesan itu adalah bertemu dengan Allah SWT. Dan kunci dari
puncak kesuksesan itu adalah kebersihan hati ( qolbun saliim ).
Kunci Pembersihan Hati 1. Tekad
Tekad yang kuat merupakan generator yang mampu menggerakan
aktivitas positif kita. Setiap orang memiliki kemampuan untuk melakukan hal-
9
-
8/18/2019 Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam (Kelompok 5)
13/22
hal positif, namun tergantung dari orang tersebut apakah Ia mau menggerakan
kemampuan itu atau tidak.
Pada dasarnya kita mampu untuk melakukan shalat tahajud dan shaum
Senin-Kamis. Namun, terkadang tekad kita terlalu lemah sehingga kita tidakdapat melaksanakannya. Kita mampu untuk mengubah diri kita menjadi lebih
baik tetapi kita tidak punya tekad untuk itu.
"Sesungguuhnya amal perbuatan itu pasti mengandung niat,dan setiap
orang akan memperoleh apa yang diniatkannya.Barangsiapa yang hijrahnya
ditujukan kepada Allah dan Rasul-Nya,berarti hijrahnya pada Allah dan rasul-
Nya" (HR Bukhari-Muslim)
2. Ilmu Memahami Diri
Dalam proses pembersihan hati ada satu ilmu yang harus kita kuasai yaitu
ilmu memahami diri. Setelah kita kenal siapa diri kita, kita pahami lebih dalam
diri kita dengan terus mencari dan memperbaiki kekurangan yang ada dalam
diri kita. Ilmu memahami diri in berbanding lurus dengan tekad. Semakin kuat
tekad maka semakin besar kadar ilmu pemahaman diri yang kita miliki.
3. Rajin Mengevaluasi Diri
"Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran. " (QS Al-Ashr [103]:1-3)
Sesungguhnya Allah telah mengingatkan manusia betapa pentingnya
waktu. Manusia yang profesional adalah manusia yang mampu mengelola
waktunya secara efektif. Manusia yang bernilai adalah manusia yang mampu
menyediakan waktunya untuk mengevaluasi diri dan saling menasehati dalam
hal kebenaran dan kesabaran.4. Biarkan Orang Lain Menilai Kita
Terbukalah terhadap kritik yang datang dari luar, karena orang lain akan
lebih objektif menilai diri kita. Hal ini akan melatih hati kita untuk lapang dada,
10
-
8/18/2019 Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam (Kelompok 5)
14/22
besar hati menerima ketidaksenangan dan keraguan orang lain terhadap diri
kita. Dan hal ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kita untuk memperbaiki diri.
5. Bercermin Pada Perilaku Orang Lain
Cermin memberikan kesempatan bagi kita untuk melihat secara jelas apayang sebelumnya tidak terlihat. Dalam kehidupan sehari-hari, orang-orang di
sekitar kita adalah cermin yang membantu kita untuk melihat bagaimana diri
kita sebenarnya dan apa yang harus kita lakukan agar kita terlihat baik di dalam
cermin itu.
Sebagai ilustrasi, misalnya kita lihat orang yang dengan banggamenyombongkan mobil barunya. Lantas kita berfikir 'sombong benar orang itu'.Dari peristiwa itu harusnya kita kembalikan kepada diri kita sendiri, bahwa
kesombongan itu ternyata hanya membuat orang lain membenci kita.
3. PENGENDALIAN DIRI Dalam kehidupan kita, yang harus kita waspadai adalah diri kita sendiri.
Syariatnya kita tidak mungkin celaka, kecuali karena diri sendiri. RasulullahSAW telah menegaskan bahwa jihad akbar adalah jihad melawan diri sendiri --- jihaddun nafs adalah prioritas utama.
Setelah mengenal diri dan membersihkan hati, langkah berikutnya adalah pengendalian diri. Pengendalian diri memang memerlukan keterampilan primadan harus terus dilatih agar semakin terbiasa. Jika kita tidak mampumengendalikan diri kita akan diperbudak oleh hawa nafsu kita sendiri.1. Mengelola Perasaan
Perasaan itu ibarat kuda liar, jika kita tidak mampu mengendalikannyakita akan terpelanting dibuatnya. Perasaan ini timbul dari hal-hal yang biasakita lakukan. Ada beberapa kebiasaan dalam diri kita yang perlu pengendalianketat agar tidak merugikan diri kita sendiri. kebiasaan itu diantaranya dalam halamarah, ucapan, pandangan, pendengaran, dan selera makan.2. Mengelola Stress
Kegelisahan dan kecemasan adalah keadaan tidak mengenakan yang bisa
dialami semua orang. Namun ada orang yang tawakal menerimanya dengantetap berprasangka baik terhadap Allah SWT, dan sebaliknya ada yang tersiksaolehnya sehingga menyalahkan orang sekitarnya bahkan menyalahkan AllahSWT. Naudzubillahi min dzalik!!
11
-
8/18/2019 Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam (Kelompok 5)
15/22
Stress dapat menyebabkan seseorang tidak bisa menikmati berkah Allahyang melingkupinya. Kemewahan dan kejayaan tidak dapat membuat hidupnya
bahagia."... Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi
tenteram." (QS Ar-Ra'd[13]:28)"Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan,Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS Alam Nasyrah [94]:5-6)3. Mengelola Waktu dan Aktivitas
"Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehatmenasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supayamenetapi kesabaran. " (QS Al-Ashr [103]:1-3)
"Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin maka diatermasuk orang-orang yang merugi" (HR Dailami)
Waktu adalah amanah bagi manusia untuk dipergunakan sebaik-baiknya.Allah memberikan waktu bagi manusia untuk berkiprah di dunia ini. Adamanusia yang memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, ada juga manusiayang berleha-leha dan membuang waktunya begitu saja.
Kelakuan, pikiran, sikap, tutur kata, dan aktivitas apapun yang kitalakukan, semuanya pasti memakan waktu. Maka, tidak boleh kitamelakukannya kecuali jika dipandang berharga dan bermanfaat.4. Berempati
Empati merupakan kemampuan dan keinginan untuk merasakan apa yangorang lain rasakan. Dalam sebuah haditsnya rosulullah menyatakan bahwa
bukanlah dari kaumnya orang-orang yang tidak peduli terhadap saudaranyasesama muslim. Sehingga diumpamakan bahwa kaum muslim itu ibaratanggota badan. Jika salah satu anggota badan sakit, yang lain akanmerasakannya.
Orang yang paling mulia adalah orang yang bermanfaat bagi yanglainnya. Bayangkan jika setiap orang memiliki empati seperti ini, kekeluargaandalam kehidupan kita tentu akan selalu terjaga.5. Berkomunikasi dan Bergaul
komunikasi dan pergaulan yang hakiki adalah komunikasi dari hati kehati yang penuh keikhlasan. Pergaulan yang penuh rekayasa, topeng, dan tipudaya tidak akan pernah abadi.
Berkomunikasi dan bergaul ada seninya. Seninya berasal dari pengendalian hati. Karena itu, sebelum berkomunikasi dan bergaul, persiapkan
12
-
8/18/2019 Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam (Kelompok 5)
16/22
hati kita yang baik dan tulus. Dengan hati yang baik dan tulus, hasilnya Insya Allah akan maksimal.
Agar kita berhasil dalam pergaulan ada beberapa hal yang perlu kitasetting dalam hati kita.6. Aku bukan ancaman bagimu
Harus ada keyakinan dalam hati bahwa kita tidak menjadi ancaman bagiorang lain. kita bukanlah biang kerok yang selalu menimbulkan kesusahan dankerugian bagi orang lain.7. Aku menyenangan bagimu
Harus ada keinginan dalam hati bahwa kita bisa menyenangkan bagiorang lain. sehingga, kehadiran kita bis menjadi pelipur lara bagi orang-orangyang sedang bermasalah.8. Aku bermanfaat bagimu
Telah diungkapkan oleh Rosulullah SAW. Bahwa orang yang palingmulia di antara kita adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Karena itu,harus menjadi tekad yang menggebu untuk meraih kedudukan mulia di sisiAllah dengan cara meningkatkan kemampuan kita agar bermanfaat bagi oranglain.
4. PENGEMBANGAN DIRI Niat dan tekad yang menggebu di dalam hati untuk mengubah diri. Lalu,
kita tumbuh menjadi pribadi yang kita idamkan. Namun, setelah tumbuh seringkita justru tidak berkembang. Hal ini karena kekonsistenan tekad dan niat kita
terganggu oleh hal-hal yang berasal dari diri kita sendiri.Berikut ini upaya-upaya mengembangkan diri setelah kita melewati
proses pengenalan diri dan pembersihan hati. Insya Allah keberhasilan pengembangan diri adalah sebuah prestasi yang akan membuat hidup kita lebih berarti.1. Membina Kepercayaan Diri
Kesombongan adalah sesuatu yang buruk dan tidak ada seorang pun yangmenyukainya. Namun sebaliknya, minder (rendah diri) sebenarnya tak kalah
buruk dengan kesombongan.Kesombongan hanya berhak dimiliki oleh Allah SWT, karena Dialah
yang Maha Segalanya. Dan rendah diri, hanya pantas kita lakukan manakalakita sedang menghadap kepada Allah SWT. Apalah artinya manusia kecil inidibandingkan ke-Mahaperkasa-an Allah SWT.
13
-
8/18/2019 Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam (Kelompok 5)
17/22
Kepercayaan diri akan tumbuh saat kita menerima dan yakin bahwa apayang kita miliki, baik itu wajah, tubuh, keluarga, harta, kecerdasan dan lainsebagainya adalah yang terbaik yang Allah berikan untuk kita. Dan tugas kitaadalah mengembangkan semua potensi yang telah Allah berikan untuk kita.2. Membangun Kredibilitas dan Kapabilitas
Kredibilitas atau kepercayaan adalah hal yang harus terus kita pelihara.Karena kepercayaan adalah inti dari hubungan antar sesama. Seperti yangdicontohkan Rasulullah SAW, sebelum diangkat menjadi rasul beliau telahmendapatkan gelar al-Amin (terpercaya) dari masyarakat kota Makkah sejakusia remaja. Beliau menjadi orang terpercaya (kredibel) karena akhlak dan
perilakunya.Kapabilitas atau kecakapan adalah hal kedua yang harus kita miliki
setelah kejujuran. Walaupun seseorang telah teruji kejujurannya, seseorangharus pula teruji kecakapan dan keandalannya. Adalah sebuah keteledoranmanakala seorang bersikap jujur, tetapi ketika bekerja ia banyak lalai danmelakukan kesalahan yang dapat mengakibatkan rontoknya kredibilitas.
Setelah membangun kredibilitas dan kapabilitas, yang harus kita lakukanadalah mengembangkan kreasi dan inovasi. Kita tahu perubahan demi
perubahan terjadi setiap waktu. Karena itu, jika kita menginginkan kemajuandalam diri kita, maka kita dituntut untuk selalu berfikir kreatif. Dengandemikian kita akan dapat menyesuaikan diri dalam berbagai situasi sehinggalebih menegaskan kredibilitas dan kapabilitas sebagai orang yang mengikuti
perkembangan zaman.
3. Menjadi Pribadi Unggul Unggul berbanding lurus dengan prestasi. Seseorang menjadi pribadi
yang unggul karena dia menghasilkan prestasi-prestasi dalam hidupnya.Prestasi itu dapat kita petakan dalam format 3 K(Q), yaitu kecepatan ( quick ),kualitas ( quality ), kuantitas ( quantity ).
Suhanallah , ternyata format tersebut telah terakomodasi dalam Islamsebagai agama prestatif. Islam mengutamakan kecepatan denganmenganjurkan pemeluknya untuk tidak menunda-nunda kebaikan. Islammengutamakan kualitas dengan menganjurkan pemeluknya untuk beribadahdengan khusuk dan melakukan yang terbaik untuk dunia dn akhirat. Dan Islammengutamakan kuantitas dengan menganjurkan pemeluknya memperbanyakamalan, ilmu, dan usaha.
14
-
8/18/2019 Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam (Kelompok 5)
18/22
5. MAKRIFATULLAH Langkah terakhir dalam perbaikan diri adalah kecondongan diri kita
kepada Allah SWT. Setelah kita menjalani langkah-langkah diatas, kitafokuskan hati kita kepada Allah SWT. Hal ini bertujuan agar kebaikan-kebaikan yang ada pada diri kita senantiasa terjaga.
"Wahai anak Adam, Aku telah ciptakan kamu, maka kamu janganbermain-main, dan Aku jamin rezekimu, maka kamu jangan merasa capai.Wahai anak Adam, carilah aku, maka engkau akan menemui-Ku. Dan jikaengkau menemukan Aku, engkau akan dapat sesuatu sedang Aku mencintaimu,lebih dari segalanya." ( HR. Qudsi)
Sesungguhnya Allah itu sangat dekat, bahkan lebih dekat dari urat leherkita sendiri. Dengan meyakini hal tersebut, apakah mungkin kita akan berani
berbuat maksiat?? Jawabannya adalah TIDAK!. Setiap gerak langkah kitasemata-mata hanya untuk meraih ridho Allah.
Allah SWT akan memberikan anugrah-Nya berupa kecerdasan ruhaniah bagi orang yang selalu mendekatkan diri kepada-Nya. Dalam hati orang-orangyang dianugrahi kecerdasan seperti ini, nur Illahi akan selalu berbinar. Inilahciri-ciri orang tersebut.1. M engalami Peru bahan yang Dahsyat
Kekuatan keyakinan kapada Allah begitu dahsyat dalam mengubah apa pun hanya dalam hitungan detik. Dengan keimanan kita bisa berharap terjadi perubahan yang hakiki pada diri kita. Yang semula pemalas berubah menjadisemangat berkarya. Yang tadinya minder, berubah menjadi penuh percaya diri.
2. M enjadi Orang yang M erdeka Alangkah bahagianya orang yang selalu membina hubungan baiknya
secara horizontal, terlebih lagi hubungan secara vertikal dengan Allah SWT.Manakala kita telah mngenal Allah, kita akanmenjadi orang yang merdeka.Dipuji tidak dipuji tetap giat berbakti. Diberi balasan atau tidakk kita tetap
berbuat baik. Diawasi atau tidak, kita tetap istiqomah bekerja dengan tertib danoptimal.3. M erasakan Pengiring
Orang yang mendekatkan diri kepada Allah tentu tidak akan merasakankesendirian karena Ia dapat merasakan iringan Allah dalam hidupnya. Kitatidak akan merasa cemas, karena yakin bahwa Allah akan selalumemperhatikan kita, memenuhi kebutuhan kita, mengabulkan doa kita, danmenjaga diri kita. Kapan pun dan dimana pun.
15
-
8/18/2019 Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam (Kelompok 5)
19/22
4. M enjadi Optimis Orang yang mendekatkan diri kepada Allah tidak akan pernah
mencemaskan hari esok. Karena Ia yakin bahwa Allah akan selalu memberikanrezeki-Nya selama kita mau mengoptimalkan usaha dan doa kita.
"...Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akanmencukupkan (keperluan)-nya..." (QS ath-Thalaaq [65]:3) 5. M emili ki Akhl ak Yang Baik
Keberadaan Allah yang dekat dengan kita akan menjadi sebuah peringatan untuk selalu berhati-hati dalam perkataan dan perbuatan. Alangkahtentramnya orang yang berhati bersih. Hidupnya senantiasa damai, walaupuntinggal di tempat yang karena setiap orang selalu merindukan kehadirannya.
16
-
8/18/2019 Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam (Kelompok 5)
20/22
BAB IV PENUTUP
Uraian diatas menjelaskan bahwa betapa sempurnanya Islam dalam mengatursetiap sisi dalam kehidupan manusia. Islam diturunkan Allah SWT untukmenyempurnakan ahlak manusia dan mengajarkan kepada manusia bagaimanamenjalani hidup di dunia sebagai ladang amal dan jembatan menuju syurga-Nyakelak.
Umar bin Khattab RA, sebelumnya begitu pemarah, berpribadi keras sampai-sampai anaknya sendiri dikubur hidup-hidup. Namun, ketika mendapat iman,segalanya berubah! Dia jadi begitu pemurah, penyantun, dan sangat peka terhadapderita orang lain.
Jazirah Arab, yang semula tidak dikenal, sebuah dusun sederhana dengan segala
keterbatasannya, setelah diterangi cahaya iman, maka berubah menjadi bangsa yangsangat disegani dan menjadi pilar peradaban dunia.
Islam telah begitu jelas memberikan petunjuk bagi manusia, bagaimana carameraih kemuliaan hidup. Namun tentunya, petunjuk-petunjuk itu tidak akanmemberikan pengaruh apapun jika kita sebagai umat muslim tidak menerapkannyadalam kehidupan kita.
Oleh karena itu, mari kita jadikan Islam sebagai pedoman hidup. Kita jadikanAl-Quran dan Sunnah sebagai petunjuk yang nyata dalam setiap gerak langkah kita.Agar kita menjadi pribadi yang tangguh, pribadi yang siap menghadapi tantanganhidup dan siap pula menghadap Sang pemilik kehidupan jika waktunya tiba.
Jangan biarkan kebodohan, kemalasan, dan terutama kekufuran menjadi penghalang kita dalam meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Jangan biarkanrohmat Allah hilang dari genggaman. Pupuk terus keimanan di hati, pelihara taqwayang terpatri di dalam dada. Jangan biarkan syetan mengobrak-abrik hidup kita. Tetapistiqomah dalam ibadah. Yakinlah bahwa setiap perbuatan baik yang kita kerjakandengan niat ibadah karena Allah akan selalu mendapat balasan dari-Nya.
17
-
8/18/2019 Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam (Kelompok 5)
21/22
Kesimpulan Islam adalah agama yang sempurna, yang di dalamnya terdapat petunjuk-
petunjuk bagi manusia bagaimana menjalani kehidupan di dunia dan persiapanmenuju ke kehidupan yang hakiki yaitu kehidupan akhirat.
Kesempurnaan Islam tidak akan membawa perubahan apapun jika umatmanusia tidak menerapkan nilai-nilai luhur Islam dalam kehidupannya.
Jika kita benar-benar menginginkan kehidupan terbaik, maka lakukanlah hal-hal terbaik dalam kehidupan kita dengan berpedoman pada aturan-aturan dan
petunjuk yang telah detetapkan Allah SWT. Wallahu'alam
18
-
8/18/2019 Menuju Hidup Lebih Baik Dengan Islam (Kelompok 5)
22/22
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku "Jagalah Hati (step by step manajemen qolbu)" karya KH.AbdullahGymnastiar.
2. Buku "Materi Tarbiyah (panduan kurikulum da'i dan murobbi)" karya UmmuYasmin.
3. http://www.islamquest.net/id/archive/question/fa9564. http://id.wikipedia.org/wiki/Islam5. http://dadangdudung.blogspot.com/2009/02/menuju-hidup-lebih-baik-dengan-
islam.html
19