menteriperhubungan republik...

13
MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURANMENTERIPERHUBUNGAN NOMOR PM. 85 TAHUN2011 TENTANG ORGANISASIDANTATAKERJA KANTOROTORITASPELABUHANPENYEBERANGAN a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 163 Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 ten tang Kepelabuhanan, perlu menetapkan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan; b. bahwa . untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan pada pelabuhan penyeberangan yang diusahakan secara komersial perlu dibentuk Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Perhubungan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan; 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4849); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 ten tang Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5070);

Upload: others

Post on 09-Sep-2019

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2011/pm._no._85_tahun_2011.pdf · Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

MENTERIPERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA

PERATURANMENTERIPERHUBUNGAN

NOMOR PM. 85 TAHUN2011

TENTANG

ORGANISASIDANTATAKERJA

KANTOROTORITASPELABUHANPENYEBERANGAN

a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 163Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009ten tang Kepelabuhanan, perlu menetapkanOrganisasi dan Tata Kerja Kantor OtoritasPelabuhan Penyeberangan;

b. bahwa . untuk meningkatkan efektivitaspelaksanaan pengaturan, pengendalian, danpengawasan kegiatan kepelabuhanan padapelabuhan penyeberangan yang diusahakansecara komersial perlu dibentuk Unit PelaksanaTeknis di lingkungan Kementerian Perhubungan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlumenetapkan Peraturan Menteri Perhubungantentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor OtoritasPelabuhan Penyeberangan;

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentangPelayaran (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 64, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4849);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009ten tang Kepelabuhanan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2009 Nomor 151,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5070);

Page 2: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2011/pm._no._85_tahun_2011.pdf · Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

3. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010tentang Kenavigasian (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor 8, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor5093);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010tentang Angkutan di Perairan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2010 Nomor 26,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5108) sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2011tentang Perubahan Atas Peraturan PemerintahNomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan diPerairan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2011 Nomor 43, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5208);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2010tentang Perlindungan Lingkungan Maritim(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5109);

6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 ten tangPembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

7. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentangKedudukan, Tugas, dan Fungsi KementerianNegara serta Susunan Organisasi, Tugas, danFungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimanatelah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 67Tahun 2010;

8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 60Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata KerjaKementerian Perhubungan;

9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 60Tahun 2011 tentang Pedoman PenataanOrganisasi di lingkungan KementerianPerhubungan;

10. Peraturan Menteri Negara PendayagunaanAparatur Negara Nomor PERI 18/M.PANI 11/2008tentang Pedoman Organisasi Unit PelaksanaTeknis Kementerian dan Lembaga Pemerintah NonKementerian;

Page 3: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2011/pm._no._85_tahun_2011.pdf · Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

Surat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi Nomor B/1862/M.PAN-RB/8/2011 tanggal 8 Agustus 2011 yang memberikanpersetujuan pembentukan Kantor Otoritas PelabuhanPenyeberangan;

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANGORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR OTORITASPELABUHANPENYEBERANGAN.

BAB I

KEDUDUKAN,TUGASDANFUNGSI

Pasall

(1) Kantor Otoritas Pe1abuhan Penyeberangan adalahUnit Pelaksana Teknis di lingkungan KementerianPerhubungan berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Perhubungan melaluiDirektur Jenderal Perhubungan Darat.

(2) Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangansebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakanpe1abuhan yang digunakan untuk me1ayaniangkutan penyeberangan.

(3) Kantor Otoritas Pelabuhandipimpin oleh seorang Kepala.

Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangansebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 mempunyaitugas me1aksanakan pengaturan, pengendalian, danpengawasan kegiatan kepelabuhanan pada pelabuhanyang digunakan untuk melayani angkutanpenyeberangan yang diusahakan secara komersial.

Dalam me1aksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2, Kantor Otoritas PelabuhanPenyeberangan menye1enggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana kerja, program dan desain,analisa dan evaluasi penyediaan lahan daratandan perairan pe1abuhan, fasilitas pelabuhanpenyeberangan, penahan gelombang, pengerukankolam pe1abuhan penyeberangan dan alurpelayaran, reklamasi dan jaringan jalan di DaerahLingkungan Kerja (DLKr) serta sarana ban tunavigasi pe1ayaran penyeberangan;

b. pelaksanaan ...

Page 4: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2011/pm._no._85_tahun_2011.pdf · Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

b. pe1aksanaan pembangunan dan pemeliharaanpelabuhan penyeberangan, fasilitas pe1abuhanpenyeberangan, penahan ge1ombang, pengerukankolam pelabuhan penyeberangan dan alurpe1ayaran, reklamasi dan jaringan jalan di DaerahLingkungan Kerja (DLKr), sarana bantu navigasipe1ayaran penyeberangan serta penyediaan lahandaratan dan perairan pelabuhan penyeberangan;

c. penyusunan rencana induk, Daerah LingkunganKerja (DLKr)dan Daerah Lingkungan Kepentingan(DLKp)pelabuhan penyeberangan;

d. pe1aksanaan pengaturan, pengendalian, danpengawasan kegiatan lalu lintas dan angkutanpenyeberangan;

e. pe1aksanaan pengusulan dan pemantauan tarifangkutan dan jasa pe1abuhan penyeberangan;

f. pe1aksanaan koordinasi dalam penJamlnanketertiban, keamanan dan kelancaran aruskendaraan dan penumpang di pelabuhanpenyeberangan serta kese1amatan penyeberangan;

g. pelaksanaan pengaturan dan pengawasanpenggunaan lahan daratan dan perairan, fasilitasdan pengoperasian pelabuhan penyeberangan diDaerah Lingkungan Kerja (DLKr) dan di DaerahLingkungan Kepentingan (DLKp) pelabuhanpenyeberangan;

pelaksanaan, penjaminan, dankelestarian lingkungan hiduppenyeberangan;

pemeliharaandi pe1abuhan

1. pelaksanaan penjadwalan keberangkatan dankedatangan kapal penyeberangan;

J. pelaksanaan pengawasan bongkar muatkendaraan dan naik turun penumpang sertajadwal docking kapal penyeberangan; dan

k. penge10laan urusan tata usaha, rumah tangga,kepegawaian, keuangan, hukum, dan hubunganmasyarakat.

Page 5: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2011/pm._no._85_tahun_2011.pdf · Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

(1) Kantor Otoritas Pe1abuhan Penyeberangan terdiriatas:

a. Subbagian Tata Usaha;

b. Seksi Perencanaan dan Pembangunan;

c. Seksi Operasi; dan

d. KelompokJabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi Kantor OtoritasPe1abuhan Penyeberangan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) tercantum dalam lampiran IPeraturan Menteri ini.

(1) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksuddalam Pasal 4 ayat (1) huruf a mempunyai tugasme1akukan pengelolaan urusan tata usaha, rumahtangga, kepegawaian, keuangan, hukum,hubungan masyarakat, evaluasi dan pelaporan.

(2) Seksi Perencanaan dan Pembangunansebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)huruf b mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan bahan penyusunan rencana induk,DLKr dan DLKp pelabuhan penyeberangan,penyusunan rencana kerja, program dan desain,analisa dan evaluasi penyediaan lahan daratandan perairan pe1abuhan, fasilitas pe1abuhanpenyeberangan, penahan ge1ombang, pengerukankolam pelabuhan penyeberangan dan alurpelayaran penyeberangan, reklamasi dan jaringanjalan di DLKrdan sarana bantu navigasi pe1ayaranpenyeberangan, serta pelaksanan pembangunandan pemeliharaan pelabuhan penyeberangan,fasilitas pe1abuhan penyeberangan, penahangelombang, pengerukan kolam pelabuhanpenyeberangan dan alur pelayaran, reklamasi danjaringan jalan di DLKr, sarana bantu navigasipe1ayaran penyeberangan serta penyediaan lahandaratan dan perairan pelabuhan penyeberangan.

Page 6: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2011/pm._no._85_tahun_2011.pdf · Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

(3) Seksi Operasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal4 ayat (1) huruf c mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan pengaturan, pengendalian, danpengawasan kegiatan lalu lintas dan angkutanpenyeberangan, pengusulan dan pemantauan tarifangkutan dan jasa pelabuhan penyeberangan,koordinasi dalam penjaminan ketertiban,keamanan, keselamatan dan kelancaran aruskendaraan dan penumpang di pelabuhanpenyeberangan, penggunaan lahan daratan danperairan, fasilitas dan pengoperasian pelabuhanpenyeberangan di DLKr dan DLKp pelabuhanpenyeberangan, penjaminan, dan pemeliharaankelestarian lingkungan hidup di pelabuhanpenyeberangan, penjadwalan keberangkatan dankedatangan serta pengawasan bongkar muatkendaraan dan naik turun penumpang sertajadwal docking kapal penyeberangan.

Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksuddalam Pasal 4 ayat (1) huruf d mempunyai tugasmelakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsionalmasing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.

(1) Kelompok jabatan fungsional sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6, terdiri dari sejumlahtenaga fungsional yang terbagi dalam berbagaikelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidangkeahliannya.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan olehseorang tenaga fungsional yang ditetapkan olehKepala Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan.

(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhandan beban kerja.

(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur berdasarkanperaturan perundang- undangan.

Page 7: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2011/pm._no._85_tahun_2011.pdf · Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

Dalam me1aksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2, Kepala Kantor Otoritas PelabuhanPenyeberangan, Kepala Subbagian dan para KepalaSeksi, serta Kelompok Jabatan Fungsional wajibmenerapkan prinsip koordinasi, integrasi dansinkronisasi, baik dalam lingkungan masing-masingmaupun antar satuan organisasi di lingkungan KantorOtoritas Pe1abuhan Penyeberangan sesuai dengantugas masing-masing.

Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkunganKantor Otoritas Pe1abuhan Penyeberangan bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannyamasing-masing dan memberikan bimbingan sertapetunjuk bagi pe1aksanaan tugas bawahannya.

Setiap plmpman satuan organisasi di lingkunganKantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan wajibmengawasi bawahannya masing-masing dan apabilaterjadi penyimpangan agar mengambillangkah-langkahyang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti danmematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepadaatasan masing-masing dan menyampaikan laporansecara berkala tepat pada waktunya

Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuanorganisasi dari bawahan wajib diolah dandipergunakan sebagai bahan untuk penyusunanlaporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjukkepada bawahan.

Page 8: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2011/pm._no._85_tahun_2011.pdf · Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

Dalam menyampaikan laporan kepada atasan,tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuanorganisasi lain yang secara fungsional mempunyaihubungan kerja.

Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinansatuan organisasi dibantu oleh kepala satuanorganisasi dibawahnya dan dalam rangka bimbingankepada bawahan masing-masing wajib mengadakanrapat secara berkala.

(1) Kepala Kantor Otoritas Pe1abuhan Penyeberanganmerupakan jabatan struktural ese10n IILa.

(2) Kepala Subbagian dan Kepala Seksi merupakanjabatan struktural ese10n IV.a.

(1) Jumlah Kantor Otoritas Pe1abuhan Penyeberangansebanyak 4 (empat) lokasi yang terdiri atas:

a. Kantor Otoritas Pelabuhan PenyeberanganMerak di Provinsi Banten;

b. Kantor Otoritas Pelabuhan PenyeberanganGilimanuk di Provinsi Bali;

c. Kantor Otoritas Pelabuhan PenyeberanganLembar di Provinsi Nusa Tenggara Barat; dan

d. Kantor Otoritas Pelabuhan PenyeberanganPagimana di Provinsi Sulawesi Tengah.

(2) Nama, lokasi, dan wilayah kerja Kantor OtoritasPelabuhan Penyeberangan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) tercantum dalam lampiran IIPeraturan Menteri ini.

Page 9: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2011/pm._no._85_tahun_2011.pdf · Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

Pengisian Sumber Daya Manusia pada Kantor OtoritasPelabuhan Penyeberangan dilakukan paling lama 1(satu) tahun sejak ditetapkan Peraturan Menteri ini.

Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberanganharus telah menyampaikan usulan rumusan jabatanfungsional umum, uraian jenis-jenis kegiatanorganisasi, satuan hasil kerja jabatan, waktu capaianhasil kerja jabatan dan peta jabatan Kantor OtoritasPelabuhan Penyeberangan kepada MenteriPerhubungan melalui Direktur Jenderal PerhubunganDarat untuk ditetapkan menjadi Peraturan MenteriPerhubungan paling lama 2 (dua) tahun sejakditetapkan Peraturan Menteri ini.

Perubahan dan penyempurnaan organisasi dan tatakerja menurut Peraturan Menteri ini ditetapkan olehMenteri Perhubungan setelah terlebih dahulumendapat persetujuan tertulis dari Menteri yangbertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparaturnegara dan reformasi birokrasi.

(1) Biaya dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsiKantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangandibebankan pada anggaran Direktorat JenderalPerhubungan Darat.

(2) Dalam waktu paling lama 2 (dua) tahun sejakditetapkan Peraturan Menteri ini, Kantor OtoritasPelabuhan Penyeberangan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) wajib memiliki anggaran sendirisesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Page 10: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2011/pm._no._85_tahun_2011.pdf · Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggalditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Menteri ini denganpenempatannya dalam Berita Negara RepublikIndonesia.

Ditetapkan di Jakartapad a tanggal 13 Oktober 2011

Diundangkan di Jakartapada tanggal 20 Oktober 2011MENTERI HUKUM DAN HAKASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

AMIR SYAMSUDDIN

Salinan sesuai dengaKEPALABIRO D

UMAR IS, SH. MM. MHPembina Utama Muda (IV/c)NIP. 19630220 198903 1 001

Page 11: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2011/pm._no._85_tahun_2011.pdf · Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

Lampiran I Peraturan Menteri PerhubunganNomor : PM. 85 Tahun 2011Tanggal : 13 Oktober 2011

SUSUNAN ORGANISASIKANTOR OTORITAS PELABUHAN PENYEBERANGAN (OPP)

KEPALAKANTOROPP

SUBBAGIANTATA USAHA

I ISEKSI PERENCANAAN &

SEKSI OPERASIPEMBANGUNAN

I I I I

I-- KELOMPOK JABATAN -'- -I-- FUNGSIONAL -'-" -

I I I I I I

UMAR A S SH.MM.MHPembina Utama Muda (IV/c)NIP. 19630220 198903 1 001

Page 12: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2011/pm._no._85_tahun_2011.pdf · Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

Lampiran II Peraturan Menteri PerhubunganNomor : PM. 85 Tahun 2011Tanggal : 13 Oktober 2011

WILAYAH KERJAKANTOR OTORITAS PELABUHAN PENYEBERANGAN

No NAMA UPT LOKASI WILAYAH KERJA1. Kantor Otoritas Provinsi Banten a. Pe1abuhan Penyeberangan

Pelabuhan MerakPenyeberangan b. Pelabuhan PenyeberanganMerak Bakauheni

c. Pelabuhan PenyeberanganTanjung Uban

d. Pe1abuhan PenyeberanganTelaga Pungkur

e. Pe1abuhan PenyeberanganMuntok

2. Kantor Otoritas Provinsi Bali a. Pelabuhan PenyeberanganPelabuhan KetapangPenyeberangan b. Pe1abuhan PenyeberanganGilimanuk Gilimanuk

c. Pe1abuhan PenyeberanganUjung

d. Pe1abuhan PenyeberanganKamal (Madura)

e. Pelabuhan PenyeberanganBatulicin (Banjarmasin)

f. Pe1abuhan PenyeberanganTanjung Serdang

g. Pelabuhan PenyeberanganPenajam (Somber)

3. Kantor Otoritas Provinsi Nusa a. Pe1abuhan PenyeberanganPe1abuhan Tenggara Barat BolokPenyeberangan b. Pe1abuhan Penyeberangan SapeLembar c. Pelabuhan Penyeberangan

Padangbaid. Pe1abuhan Penyeberangan

Lembare. Pe1abuhan Penyeberangan

Kayanganf. Pe1abuhan Penyeberangan

Pototanog. Pelabuhan Penyeberangan

Labuhan Bajoh. Pelabuhan Penye berangan

Larantuka1. Pelabuhan Penyeberangan Rote

Page 13: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2011/pm._no._85_tahun_2011.pdf · Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

4. Kantor Otoritas Provinsi a. Pelabuhan PenyeberanganPelabuhan Sulawesi Bajo'ePenyeberangan Tengah b. Pelabuhan PenyeberanganPagimana Kolaka

c. Pelabuhan PenyeberanganMamuju

d. Pelabuhan PenyeberanganPagimana

e. Pelabuhan PenyeberanganBitung

f. Pelabuhan Penyeberangan Rumg. Pelabuhan Penyeberangan

Bastiongh. Pelabuhan Penyeberangan

Sidangole1. Pelabuhan Penyeberangan PokaJ. Pelabuhan Penyeberangan

Galalak. Pelabuhan Penyeberangan

Hunimoa1. Pelabuhan Penyeberangan

Waipiritm. Pelabuhan Penyeberangan

Namlea

MENTERI PERHUBUNGAN,

ttd

Salinan sesuai denganKEPALABIRO

UMARA IS, SH. MM. MHPembina Utama Muda (IVIc)

NIP. 19630220 198903 1 001