menteri perhubungan

29
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 259 TAHUN 2020 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL KEDALAM JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA DAN ASISTEN INSPEKTUR BANDAR UDARA MELALUI PENYESUAIAN (INPASSING) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan formasi Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Asisten Inspektur Bandar Udara perlu dilakukan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan kedalam Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Asisten Inspektur Bandar Udara melalui penyesuaia n/ inpassing; b. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 57 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 58 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Bandar Udara tata cara pengangkatan jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada huruf a ditetapkan oleh Instansi Pembina;

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENTERI PERHUBUNGAN

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR KM 259 TAHUN 2020

TENTANG

TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL KEDALAM JABATAN

FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA DAN ASISTEN INSPEKTUR

BANDAR UDARA MELALUI PENYESUAIAN

(INPASSING)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan formasi

Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Asisten

Inspektur Bandar Udara perlu dilakukan pengangkatan

Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan kedalam

Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Asisten

Inspektur Bandar Udara melalui penyesuaian/ inpassing;

b. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor 57 Tahun 2018 tentang Jabatan

Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 58 Tahun 2018

tentang Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Bandar

Udara tata cara pengangkatan jabatan fungsional

sebagaimana dimaksud pada huruf a ditetapkan oleh

Instansi Pembina;

Page 2: MENTERI PERHUBUNGAN

- 2 -

c. berdasarkan pertimbangan sebagaimana maksud pada

huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri

Perhubungan tentang Tata Cara Pengangkatan Pegawai

Negeri Sipil Kedalam Jabatan Fungsional Inspektur Bandar

Udara dan Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Bandar

Udara Melalui Penyesuaian/ Inpassing;

Mengingat 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor

1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4956);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5494);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang

Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5135);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang

Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5258);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 Tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun

2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 68);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang

Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 77)

8. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2015 tentang

Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 8);

Page 3: MENTERI PERHUBUNGAN

- 3 -

Menetapkan

PERTAMA

KEDUA

9. Peraturan Mente ri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun

2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2018 Nomor 1756);

10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 57 Tahun 2018 tentang Jabatan

Fungsional Inspektur Bandar Udara (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1483);

11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 58 Tahun 2018 tentang Jabatan

Fungsional Asisten Inspektur Bandar Udara (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1484);

12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2019 tentang

Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan

Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2019 Nomor 834);

MEMUTUSKAN:

: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG TATA

CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL KEDALAM

JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA DAN

ASISTEN INSPEKTUR BANDAR UDARA MELALUI

PENYESUAIAN (INPASSING).

: Menetapkan Tata Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil

Kedalam Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara Dan

Asisten Inspektur Bandar Udara Melalui Penyesuaian

(Inpassing) sebagaimana tercantum dalam Lampiran

Keputusan ini.

: Penilaian Angka Kredit, kenaikan pangkat dan jabatan

setelah pemberlakuan penyesuaian (inpassing),

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan.

Page 4: MENTERI PERHUBUNGAN

- 4 -

KETIGA Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil kedalam Jabatan

Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Asisten Inspektur

Bandar Udara melalui penyesuaian (inpassing)

dilaksanakan selambat-lambatnya pada tanggal 25 Oktober

2020.

KEEMPAT Direktur Jenderal Perhubungan Udara melakukan

pengawasan terhadap pelaksanaan Keputusan Menteri ini.

Page 5: MENTERI PERHUBUNGAN

- 5 -

KELIMA Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 28 September 2020

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA

ttd.

BUDI KARYA SUMADI

SALINAN Keputusan Menteri ini disampaikan kepada:1. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara;2. Sekretaris Jenderal;3. Inspektur Jenderal;4. Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi;5. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;6. Direktur Bandar Udara;7. Para Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara.

Page 6: MENTERI PERHUBUNGAN

- 6 -

LAMPIRANKEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 259 TAHUN 2020 TENTANGTATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL KEDALAM JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA DAN ASISTEN INSPEKTUR BANDAR UDARA MELALUI PENYESUAIAN (INPASSING)

A. Latar Belakang

BAB I

PENDAHULUAN

Kebijakan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi

syarat kedalam Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara dan

Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Bandar Udara melalui

Penyesuaian/Inpassing pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

merupakan salah satu upaya pengembangan karier, profesionalisme, dan

peningkatan kinerja organisasi, serta guna memenuhi kebutuhan

jabatan fungsional. Kebijakan ini juga merupakan bagian dari upaya

penataan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil kedalam Jabatan Fungsional

Inspektur Bandar Udara dan Jabatan Fungsional Asisten Inspektur

Bandar Udara melalui penyesuaian/inpassing tersebut harus dilakukan

secara objektif dan selektif, sehingga meningkatkan kemampuan

profesionalismenya.

Pegawai Negeri Sipil yang telah dan masih menjalankan tugas

Inspektur Penerbangan berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang,

akan dilakukan pengangkatan melalui penyesuaian/ inpassing kedalam

Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Jabatan Fungsional

Asisten Inspektur Bandar Udara. Kebijakan penyesuaian/inpassing ini

didasari oleh pertimbangan kebutuhan organisasi akan formasi Jabatan

Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Jabatan Fungsional Asisten

Inspektur Bandar Udara pada instansi Direktorat Jenderal Perhubungan

Page 7: MENTERI PERHUBUNGAN

- 7 -

Udara dan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I sampai dengan X

sebagaimana terdapat dalam e-Formasi atau disesuaikan dengan peta

jabatan yang tersedia dari instansi masing-masing.

Dengan kebijakan penyesuaian/ inpassing ini maka kegiatan

Inspektur Penerbangan yang telah dilaksanakan oleh Pegawai Negeri

Sipil diberikan pengakuan/ penghargaan. Selain itu bagi Pegawai Negeri

Sipil yang selama ini telah bekerja dan melakukan kegiatan pengaturan,

pengendalian, pengawasan dan investigasi khususnya di bidang

kebandarudaraan, tetapi belum memperoleh jabatan fungsional, melalui

kebijakan ini diberikan kesempatan untuk menjadi Inspektur Bandar

Udara dan Asisten Inspektur Bandar Udara.

B. Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dengan adanya pedoman ini adalah:

1. Memberikan suatu petunjuk standar mengenai penyesuaian/

inpassing bagi Pegawai Negeri Sipil yang selama ini telah bekerja

dan melakukan kegiatan pengaturan, pengendalian, pengawasan

dan investigasi khususnya di bidang kebandarudaraan untuk

diangkat kedalam Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara

atau Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Bandar Udara; dan

2. Memberikan petunjuk penyelenggaraan pengangkatan Pegawai

Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara

atau Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Bandar Udara melalui

penyesuaian/inpassing, yang meliputi proses pengusulan, uji

kompetensi, rekomendasi dan pengangkatan dalam Jabatan

Fungsional Inspektur Bandar Udara atau Jabatan Fungsional

Asisten Inspektur Bandar Udara.

C. Pengertian Umum

1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat dengan PNS

adalah Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,

diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh

pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan

pemerintahan.

Page 8: MENTERI PERHUBUNGAN

- 8 -

2. Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara yang selanjutnya

disingkat JFIBU adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup,

tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melaksanakan

kegiatan pembinaan teknis pengaturan, pengendalian, dan

pengawasan keselamatan penerbangan khususnya pelayanan di

bidang kebandarudaraan.

3. Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Bandar Udara yang

selanjutnya disingkat JFAIBU adalah jabatan yang mempunyai

ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk

melaksanakan kegiatan pengelolaan teknis pengaturan,

pengendalian, dan pengawasan keselamatan penerbangan

khususnya pelayanan di bidang kebandarudaraan.

4. Pejabat Fungsional Inspektur Bandar Udara yang selanjutnya

disebut Inspektur Bandar Udara adalah PNS yang diberi tugas,

tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melaksanakan

pekerjaan jabatan fungsional Inspektur Bandar Udara.

5. Pejabat Fungsional Asisten Inspektur Bandar Udara yang

selanjutnya disebut Asisten Inspektur Bandar Udara adalah PNS

yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak untuk

melaksanakan pekerjaan jabatan fungsional Asisten Inspektur

Bandar Udara.

6. Kebandarudaraan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan

penyelenggaraan bandar udara dan kegiatan lainnya dalam

melaksanakan fungsi keselamatan, keamanan, kelancaran, dan

ketertiban arus lalu lintas pesawat udara, penumpang, kargo

dan/atau pos, tempat perpindahan intra dan/atau antarmoda

serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.

7. Bandar udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan

dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat

pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun

penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan intra

dan antarmoda transportasi, yang dilengkapi dengan fasilitas

keselamatan dan Bandar Udara, serta fasilitas pokok dan fasilitas

penunjang lainnya.

8. Instansi Pembina JF Inspektur Bandar Udara dan JF Asisten

Inspektur Bandar Udara yang selanjutnya disebut Instansi

Pembina adalah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Page 9: MENTERI PERHUBUNGAN

- 9 -

yang selanjutnya dalam pedoman ini disingkat Kementerian

Perhubungan.

9. Kepala Instansi Pembina JF Inspektur Bandar Udara dan JF

Asisten Inspektur Bandar Udara yang selanjutnya disebut dengan

Kepala Instansi Pembina adalah Menteri Perhubungan.

10. Angka Kredit dalam penyesuaian/inpassing adalah satuan nilai

kumulatif yang diperoleh seorang Calon Inspektur Bandar Udara

dan Asisten Inspektur Bandar Udara dari hasil seleksi yang

ditetapkan oleh Tim Penilai untuk penyesuaian/ inpassing dalam

JF Inspektur Bandar Udara dan JF Asisten Inspektur Bandar

Udara.

11. Menteri adalah Menteri Perhubungan

12. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Perhubungan Udara

13. Direktur adalah Direktur Keamanan Penerbangan, Direktur

Bandar Udara atau Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian

Pesawat Udara

14. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara

15. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Perhubungan

Udara

16. Direktorat adalah Direktorat Keamanan penerbangan, Direktorat

Bandara Udara atau Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian

Pesawat Udara.

17. Unit kerja yang membidangi kepegawaian di bawah Direktorat

Jenderal yang selanjutnya disebut dengan unit kerja kepegawaian

adalah bagian kepegawaian dan organisasi.

BAB II

KETENTUAN DASAR DAN PERSYARATAN INPASSING

A. Ketentuan Dasar

Pengangkatan Kedalam Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara

(JFIBU) dan Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Bandar Udara

(JFAIBU) ditujukan bagi PNS yang memiliki pengalaman dan masih

melaksanakan kegiatan pengaturan, pengendalian, pengawasan dan

investigasi di bidang kebandarudaraan berdasarkan keputusan

Pejabat yang Berwenang.

Page 10: MENTERI PERHUBUNGAN

- 10 -

B. Persyaratan

1. Pengangkatan JFIBU dan JFAIBU melalui Penyesuaian/ inpassing

wajib memenuhi persyaratan sesuai dengan jenjangnya.

2. Persyaratan pengangkatan JFIBU melalui Penyesuaian/inpassing

sebagai berikut :

a. berstatus PNS;

b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;

c. sehat jasmani dan rohani;

d. berijazah paling rendah S-l (Strata-Satu)/D-4 (Diploma-Empat);

e. memiliki pengalaman di bidang kebandarudaraan paling kurang

2 (dua) tahun;

f. memiliki minimal 1 (satu) sertifikat Formai Course ITS yang

merupakan Pelatihan Wajib;

g. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua)

tahun terakhir; dan

h. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi

Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural.

3. Persyaratan pengangkatan JFAIBU melalui Penyesuaian/inpassing

sebagai berikut :

a. berstatus PNS;

b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;

c. sehat jasmani dan rohani;

d. berijazah paling rendah D-3;

e. memiliki pengalaman di bidang Kebandarudaraan paling

kurang 2 (dua) tahun;

f. memiliki minimal 1 (satu) sertifikat Formai Course ITS yang

merupakan Pelatihan Wajib;

g. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua)

tahun terakhir; dan

h. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi

Manajerial, dan Kompetensi.

Page 11: MENTERI PERHUBUNGAN

- 1 1 -

BAB III

TAHAPAN INPASSING

A. Proses Pengumuman

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan menyampaikan

surat pemberitahuan pelaksanaan Pengangkatan kedalam JFIBU dan

JFAIBU melalui Penyesuaian/Inpassing kepada Direktur dan Kepala

Kantor.

Adapun informasi yang dicantumkan dalam surat pemberitahuan

tersebut paling kurang memuat:

1. Persyaratan Pengangkatan

2. Dokumen data dukung

3. Jadwal dan tahapan pelaksanaan

B. Proses Pengusulan

1. Pengusulan PNS ke dalam JFIBU dan JFAIBU melalui jalur

Penyesuaian/inpassing dilakukan oleh Direktur atau Kepala Kantor

kepada Direktur Jenderal melalui unit kerja kepegawaian.

2. Pengusulan sebagaimana tersebut harus dilengkapi data dukung

sekurang-kurangnya :

a. Fotokopi Ijazah Terakhir yang telah dilegalisir;

b. Fotokopi Keputusan tentang Pangkat Terakhir;

c. Fotokopi Surat Keputusan Jabatan terakhir;

d. Fotokopi Sasaran Kerja Pegawai terakhir;

e. Surat Keterangan Sehat;

f. Formulir Daftar Riwayat Hidup (DRH);

g. Formulir Rekomendasi Pengusulan dari Direktur bagi pegawai

dilingkungan unit kerja Direktorat dan dari Kepala Kantor bagi

pegawai dilingkungan Unit Kerja Kantor Otoritas Bandar Udara;

h. Fotokopi Surat Keputusan Penetapan sebagai Inspektur

Penerbangan, bagi PNS yang sudah ditetapkan menjadi

Inspektur Penerbangan;

i. Fotokopi sertifikat Formai Course Inspectcr Training System

(ITS) (Pelatihan Wajib); dan

j. Fotokopi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai 2 (dua) tahun

terakhir.

Page 12: MENTERI PERHUBUNGAN

- 12 -

3. Format Formulir sebagaimana dimaksud pada butir 2 huruf f dan g

diatas tercantum dalam BAB IV huruf A dan B.

C. Pembentukan tim seleksi

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara membentuk tim

Pelaksana Pengangkatan kedalam JFIBU dan JFAIBU melalui

penyesuaian/Inpassing.

Tim Pelaksana Pengangkatan PNS kedalam JFIBU dan JFAIBU melalui

penyesuaian/Inpassing terdiri dari:

1. Tim Seleksi Administrasi yang beranggotakan beberapa personil

kompeten dari unit kerja bidang kepegawaian bersama direktorat

2. Tim Penguji beranggotakan beberapa personil kompeten dari

direktorat yang terdiri dari 2 (dua) unsur, yaitu :

a. Tim Penilai;

b. Tim Uji Tertulis;

3. Tim Penilai bertugas melakukan penilaian terhadap Portofolio.

4. Tim Uji Tertulis bertugas menyiapkan soal/pertanyaan tertulis dan

melakukan penilaian terhadap uji tertulis.

D. Seleksi Administrasi

1. Data dukung sebagaimana dimaksud dalam huruf B poin 2

dilakukan seleksi administrasi oleh unit kerja kepegawaian bersama

Direktorat sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.

2. PNS yang dinyatakan lulus seleksi administrasi berhak mengikuti uji

kompetensi.

E. Uji Kompetensi

1. PNS yang akan diangkat dalam JFIBU dan JFAIBU melalui

Penyesuaian/inpassing harus mengikuti dan lulus Uji Kompetensi.

2. Uji kompetensi diselenggarakan dan dikoordinasikan oleh unit kerja

kepegawaian di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

3. Uji kompetensi dimaksudkan untuk mendapatkan informasi

mengenai:

Page 13: MENTERI PERHUBUNGAN

- 13 -

a. Kompetensi teknis;

b. Kompetensi manajerial;

c. Kompetensi sosio kultural.

4. Pelaksanaan Uji kompetensi dilaksanakan melalui :

a. Portofolio;

b. Uji tertulis;

5. Pelaksanaan Uji Kompetensi melalui Portofolio dilaksanakan melalui

penilaian dokumen berupa :

a. Salinan sertifikat antara lain :

- Pelatihan wajib Inspector Training System (ITS)-,

Training spesialis lainnya yang berkaitan dengan

Kebandarudaraan.

b. Bukti pelaksanaan kegiatan antara lain :

Laporan hasil pengaturan, pengendalian, dan/atau

pengawasan 1 Tahun Terakhir;

Bukti sebagai Pengajar / Narasumber.

6. Pelaksanaan Uji Kompetensi melalui Uji tertulis dilakukan dengan

ketentuan sebagai berikut :

a. Uji tertulis dilakukan dengan menilai kemampuan Calon

Inspektur Bandar Udara dan Asisten Inspektur Bandar Udara

dalam memberikan jawaban uraian secara tertulis terhadap

soal-soal yang sudah tersedia sesuai dengan format

pertanyaannya.

b. Uji tertulis memuat materi pemahaman regulasi, perencanaan,

persiapan administrasi teknis, pelaksanaan kegiatan,

pelaporan, monitoring kegiatan pengaturan, pengendalian,

pengawasan dan investigasi.

7. Penilaian Uji Kompetensi dilaksanakan dengan ketentuan sebagai

berikut :

a. Penilaian dokumen portofolio dilakukan melalui evaluasi

dengan batas kelulusan jika dokumen portofolio lengkap dan

memenuhi persyaratan sesuai dengan jenjang jabatannya.

b. Penilaian Uji Tertulis dilakukan menggunakan penilaian dengan

Batas Nilai Kelulusan yang sesuai dengan jenjang jabatan yang

diprediksikan.

c. Penilaian uji kompetensi dilaksanakan berdasarkan total nilai

pembobotan yang terdiri dari :

Page 14: MENTERI PERHUBUNGAN

- 14 -

1) Portofolio sebesar lima puluh per seratus;

2) Uji Tertulis sebesar lima puluh per seratus;

d. Penilaian Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Inspektur Bandar

Udara dilakukan dengan penilaian dengan Batas Nilai

Kelulusan dari Total nilai bobot sesuai dengan jenjang:

1) jenjang Inspektur Bandar Udara Ahli Pertama penilaian

batas nilai kelulusan >70

2) jenjang Inspektur Bandar Udara Ahli Muda penilaian batas

nilai kelulusan >75

3) jenjang Inspektur Bandar Udara Ahli Madya penilaian

batas nilai kelulusan >80

e. Penilaian Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Asisten Inspektur

Bandar Udara dilakukan dengan penilaian dengan Batas Nilai

Kelulusan dari Total nilai bobot sesuai dengan jenjang:

1) jenjang Asisten Inspektur Bandar Udara Ahli Terampil

penilaian batas nilai kelulusan >70

2) jenjang Asisten Inspektur Bandar Udara Ahli Mahir

penilaian batas nilai kelulusan >75

a. jenjang Asisten Inspektur Bandar Udara Ahli Penyelia penilaian

batas nilai kelulusan >80.

F. Hasil Uji Kompetensi dan Penetapan Angka Kredit

1. Hasil Uji Kompetensi PNS yang dinyatakan lulus dituangkan di

dalam berita acara yang ditetapkan oleh Ketua Tim Pelaksana

Seleksi Pengangkatan dalam jabatan dan dilaporkan kepada Direktur

Jenderal Perhubungan Udara melalui Sesditjen Hubud.

2. PNS yang dinyatakan tidak lulus dalam uji kompetensi dapat

diberikan 1 kali kesempatan uji ulang dengan memperhatikan batas

waktu pengangkatan yang sudah ditetapkan dan harus diusulkan

kembali.

3. PNS yang tidak lulus dalam uji kompetensi pada kesempatan kedua,

dapat diusulkan menjadi Calon Inspektur Bandar Udara dan Asisten

Inspektur Bandar Udara melalui proses pengangkatan lainnya sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan

Page 15: MENTERI PERHUBUNGAN

- 15 -

4. Berita acara kelulusan hasil uji kompetensi digunakan sebagai dasar

pemberian rekomendasi Calon Inspektur Bandar Udara dan Calon

Asisten Inspektur Bandar Udara.

5. Format Berita Acara kelulusan Uji Kompetensi Inspektur Bandar

Udara dan Asisten Inspektur Bandar Udara tercantum dalam BAB

IV hurufC

6. Penetapan Angka Kredit (PAK) mengacu kepada penentuan prediksi

penjenjangan berdasarkan ijazah yang setingkat dan masa

kepangkatan dalam pangkat terakhir

7. Angka Kredit Kumulatif untuk penyesuaian (inpassing) sebagaimana

tercantum dalam BAB IV huruf D

8. Masa kepangkatan dalam pangkat terakhir untuk

Penyesuaian/inpassing dihitung dalam pembulatan sebagai berikut:

a. kurang dari 1 (satu) tahun, dihitung kurang 1 (satu) tahun;

b. 1 (satu) tahun sampai dengan kurang dari 2 (dua) tahun,

dihitung l(satu) tahun;

c. 2 (dua) tahun sampai dengan kurang dari 3 (tiga) tahun,

dihitung 2(dua) tahun;

d. 3 (tiga) tahun sampai dengan kurang dari 4 (empat) tahun,

dihitung 3 (tiga) tahun; dan

e. 4 (empat) tahun atau lebih, dihitung 4 (empat) tahun

9. Format penetapan angka kredit sebagaimana tercantum BAB IV

huruf E.

G. Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional

1. Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional dilaksanakan berdasarkan

kebutuhan jabatan fungsional dan peta jabatan sesuai ketentuan

perundang-undangan.

2. Direktur mengusulkan pengangkatan JFIBU dan JFAIBU berdasarkan

Berita Acara Kelulusan Uji Kompetensi kepada Direktur Jenderal

Perhubungan Udara melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan

Udara;

3. Direktur Jenderal Perhubungan Udara mengusulkan pengangkatan JFIBU

Ahli Madya kepada Menteri Perhubungan melalui Sekretaris Jenderal

4. Direktur Jenderal Perhubungan Udara menetapkan Keputusan

Pengangkatan JFIBU jenjang Ahli Muda dan Ahli Pertama.

Page 16: MENTERI PERHUBUNGAN

- 16 -

5. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menetapkan Keputusan

JFAIBU

H. Pelaporan

Pelaksanaan pengangkatan JFIBU dan JFAIBU melalui penyesuaian

(inpassing) dilaporkan kepada:

a. Menteri Perhubungan

b. Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi ; dan

c. Kepala Badan Kepegawaian Negara.

Page 17: MENTERI PERHUBUNGAN

- 17 -

BAB IV

LAM PI RAN - LAM PI RAN

A. FORMAT DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Keterangan

1. Nama Lengkap

2. NIP

3. Pangkat/gol. Ruang

4. Tempat dan tanggal lahir

5. Pendidikan terakhir

6. Instansi

7. Alamat

8. No. Telepon

9. E-mail

II. Riwayat Pendidikan

NO JENJANG

NAMA

SEKOLAH/

PERGURUAN

TINGGI

JURUSAN/

PROGRAM

STUDI

TAHUN

LULUS

1

2

3

dst

III. Kursus/Pelatihan di dalam dan di luar negeri

NONAMA

KURSUS

LAMANYA

PELATIHAN

TEMPAT

PELATIHANTAHUN

1

2

3

dst

Page 18: MENTERI PERHUBUNGAN

- 18 -

IV. Riwayat Jabatan Struktural

NONAMA

JABATANESELON

NOMOR

KEPUTUSAN

T.M.T

JABATAN

1

2

3

4

5

dst

V. Riwayat Jabatan Fungsional

NONAMA

JABATANESELON

NOMOR

KEPUTUSAN

T.M.T

JABATAN

1

2

3

4

5

dst

V I. Tanda Jasa/ Penghargaan

NO

NAMA TANDA

JASA/

PENGHARGA

AN

NOMOR

KEPUTUSAN

TAHUN

PEROLEHAN

NAMA

NEGARA/

INSTANSI

YANG

MEMBERI

KAN

1

2

3

dst

Page 19: MENTERI PERHUBUNGAN

- 19 -

VII. Daftar Karya Tulis Ilmiah

NO JUDUL PUBLIKASI TAHUN

1

2

3

dst

Vili. Pengalaman Kerja di Bidang Kebandarudaraan

NO PEKERJAAN / KEGIATAN JABATAN TAHUN

1

2

3

dst

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan

sesungguhnya sebagaimana bukti pendukung terlampir, dan apabila di

kemudian hari terdapat keterangan yang tidak benar saya bersedia

menerima segala tindakan yang diambii oleh Instansi Pembina Jabatan

Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Jabatan Fungsional Asisten

Inspektur Bandar Udara.

...... , ........ 2020

Yang Membuat

( .....

NIP.

Page 20: MENTERI PERHUBUNGAN

- 20 -

B. FORMAT FORMULIR REKOMENDASI PIMPINAN UNIT KERJA

KOP UNIT KERJA

FORMULIR REKOMENDASI PIMPINAN UNIT KERJA

UNTUK MEMANGKU JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA/

JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN INSPEKTUR BANDAR UDARA*)

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

NIP :

Instansi : Direktorat Bandar Udara/ Kantor Otoritas

Bandar Udara Wilayah .... *)

Jabatan : Direktur/ Kepala Kantor*)

Merekomendasikan :Nama :

NIP :

Pangkat/Gol.Ruang TMT:

Instansi / Unit kerja :

telah memiliki pengalaman kerja atau jabatan di bidang kebandarudaraan

selama ...... (.... ) tahun dan berpendidikan ............................ . untuk diangkat

dalam Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara/ Jabatan Fungsional

Asisten Inspektur Bandar Udara*).

Catatan :

Tempat....., Tanggal......

DIREKTUR/ KEPALA KANTOR*)

( .................................................. )

N IP ..........................................

*) Coret yang tidak perlu

Page 21: MENTERI PERHUBUNGAN

- 21 -

C. FORMAT BERITA ACARA KELULUSAN HASIL UJI KOMPETENSI

BERITA ACARA KELULUSAN HASIL-UJI KOMPETENSI PENGANGKATAN

JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA DAN ASISTEN

INSPEKTUR BANDAR UDARA MELALUI PENYESUAIAN/ INPASSING

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA TAHUN 2020

Nomor :

Pada hari ini, .... tanggal ..............., bulan ......... tahun .................. ,

bertempat di Bagian Kepegawaian dan Organisasi telah dilaksanakan Sidang

Kelulusan Hasil Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara

dan Asisten Inspektur Bandar Udara Direktorat Jenderal Perhubungan

Udara Tahun 2020.

1. Dasar Pelaksanaan Sidang yang dilaksanakan kepada Calon Pemangku

Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Asisten Inspektur

Bandar Udara mengacu pada:

a. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 57 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional

Inspektur Bandar Udara

b. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 58 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Asisten

Inspektur Bandar Udara;

c. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia

nomor 34 Tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan

Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara

d. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia

nomor 35 Tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan

Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Bandar Udara ;

e. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM......... Tahun 2020

tentang Tata Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Kedalam

Jabatan Fungsional Inspektur Keamanan Penerbangan dan Asisten

Inspektur Keamanan Penerbangan Melalui Penyesuaian (Inpassing)

f. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor .... Tahun

2020 tentang Tim Pelaksana Seleksi Pengangkatan PNS kedalam

Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Asisten Inspektur

Bandar Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2020

Page 22: MENTERI PERHUBUNGAN

- 22 -

2. Komponen Sidang Pieno meliputi:

a. Berita Acara hasil Seleksi Administrasi Uji Kompetensi Jabatan

Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Asisten Inspektur Bandar

Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2020

nomor........... tanggal.....

b. Berita Acara Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Inspektur Bandar

Udara dan Asisten Inspektur Bandar Udara Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara Tahun 2020 nomor.............. tanggal

c. Penilaian dokumen portofolio dilakukan melalui evaluasi dengan

batas kelulusan jika dokumen portofolio lengkap dan memenuhi

persyaratan sesuai dengan jenjang jabatannya

d. Penilaian Uji Tertulis bagi Inspektur Bandar Udara dan Asisten

Inspektur Bandar Udara dilakukan menggunakan penilaian dengan

Batas Nilai Kelulusan yang sesuai dengan jenjang jabatan yang

diprediksikan.

e. Penilaian uji kompetensi dilaksanakan berdasarkan total nilai

pembobotan yang terdiri dari:

1) Portofolio sebesar lima puluh per seratus; dan

2) Uji Tertulis sebesar lima puluh per seratus.

f. Penilaian Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Inspektur Bandar

Udara dilakukan dengan penilaian dengan Batas Nilai Kelulusan dari

Total nilai bobot sesuai dengan jenjang:

1) jenjang Inspektur Bandar Udara Ahli Pertama penilaian batas

nilai kelulusan >70;

2) jenjang Inspektur Bandar Udara Ahli Muda penilaian batas nilai

kelulusan >75; dan

3) jenjang Inspektur Bandar Udara Ahli Madya penilaian batas nilai

kelulusan >80.

g. Penilaian Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Asisten Inspektur

Bandar Udara dilakukan dengan penilaian dengan Batas Nilai

Kelulusan dari Total nilai bobot sesuai dengan jenjang:

1) jenjang Asisten Inspektur Bandar Udara Ahli Terampil penilaian

batas nilai kelulusan >70

2) jenjang Asisten Inspektur Bandar Udara Ahli Mahir penilaian

batas nilai kelulusan >75

Page 23: MENTERI PERHUBUNGAN

- 23 -

3) jenjang Asisten Inspektur Bandar Udara Ahli Penyelia penilaian

batas nilai kelulusan >80

3. Setelah diadakan rekapitulasi penilaian terhadap pelaksanaan Uji

tersebut diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Jumlah pegawai yang mengikuti Uji Kompetensi Jabatan Fungsional

Inspektur Bandar Udara dan Asisten Inspektur Bandar Udara

sebanyak....... (.................. ) orang sebagaimana daftar terlampir;

b. Telah dilakukan rekapitulasi penilaian Dokumen Portofolio, Uji

Tertulis dan Wawancara bagi Jabatan Fungsional Inspektur Bandar

Udara dan Asisten Inspektur Bandar Udara sebagaimana daftar nilai

terlampir sehingga Pegawai yang dinyatakan lulus sebanyak

............... (......................) orang dan pegawai yang dinyatakan tidak

lulus sebanyak............ (........... ) orang sebagaimana daftar terlampir

c. Peserta yang telah dinyatakan lulus Uji Kompetensi berhak diangkat

dalam Jabatan Inspektur Bandar Udara dan Asisten Inspektur

Bandar Udara melalui Penyesuaian/Inpassing dengan

mempertimbangkan kebutuhan Jabatan Inspektur Bandar Udara

dan Asisten Inspektur Bandar Udara sesuai ketentuan peraturan

perundang undangan

a. Peserta yang dinyatakan tidak lulus uji komptensi dapat diberikani

kesempatan kedua dengan memperhatikan batas waktu

pengangkatan yang telah ditetapkan.

Demikian Berita Acara Sidang Kelulusan Hasil Uji Kompetensi ini dibuat

dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, ................................

TIM PELAKSANA SELEKSI PENGANGKATAN PNS KEDALAM JABATAN

FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA DAN ASISTEN INSPEKTUR

BANDAR UDARA,

NO NAMA TANDA TANGAN

1 . 1 .

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. dst....

Page 24: MENTERI PERHUBUNGAN

- 24 -

Lampiran 1 Berita Acara Kelulusan Hasil Uji Kompetensi

DAFTAR NAMA PEGAWAI YANG MENGIKUTI UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA DAN ASISTEN INSPEKTUR BANDAR

UDARA

NOMOR NAMA NIP PANGKAT GOL UNIT KERJA

1

2

3 Dst....

Jakarta

KETUA TIM PELAKSANA SELEKSI PENGANGKATAN PNS KEDALAM JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA DAN ASISTEN

INSPEKTUR BANDAR UDARA

(NIP

PANGKAT/ GOL

Page 25: MENTERI PERHUBUNGAN

Lampiran II Berita Acara Hasil Kelulusan Uji Kompetensi

REKAPITULASI HASUL PENILAIAN UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA DAN ASISTEN INSPEKTUR BANDARUDARA

NO NAM A NIP PAN G KAT GOLU NIT

KERJA

USU LAN

JEN JAN GPO RTO FO LIO

UJI KO M PETENSIPEM BO BO TAN UJI

KO M PETENSI

TO TAL

NILAISEBUTAN KETERANG AN

PO RTO FO LIO TERTU LIS PO RTO FO LIO TERTU LIS

1

2

Jakarta

KETUA TIM PELAKSANA SELEKSI PENGANGKATAN PNS KEDALAM JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA DAN ASISTEN

INSPEKTUR BANDAR UDARA

( )NIP

PANGKAT/ GOL

Page 26: MENTERI PERHUBUNGAN

D. ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN (INPASSING)

1. JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA

NoGol

Ruang

Ijazah/Sttb

Yang

Setingkat

Angka Kredit Dan Masa Kepangkatan

< 1

Tahun

1

Tahun

2

Tahun3 Tahun

>4

Tahun

1 III/a S-l/D-4 100 112 125 137 148

2 III/bS-l/D-4 150 162 174 186 197

S-2 150 163 177 188 199

3 III/c

S-l/D-4 200 224 247 271 294

S-2 200 226 249 273 296

S-3) 200 228 251 275 298

4 Ill/d

S-l/D-4 300 322 345 363 391

S-2 300 325 347 370 393

S-3 300 327 349 372 395

5 IV/a

S-l/D-4 400 434 468 502 536

S-2 400 437 471 505 539

S-3 400 440 474 508 542

6 IV/b

S-l/D-4 550 584 618 652 686

S-2 550 587 621 655 689

S-3 550 590 624 658 692

7 IV/cS-l/D-4 s.d

S-3700 700 700 700 700

Page 27: MENTERI PERHUBUNGAN

- 28 -

2. JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN INSPEKTUR BANDAR UDARA

NoGol

Ruang

Ijazah/Sttb

Yang

Setingkat

Angka Kredit Dan Masa Kepangkatan

< 1

Tahun

1

Tahun

2

Tahun

3

Tahun

>4

Tahun

1 Il/b

SMA /

Sederajat40 43 47 52 57

Diploma II 40 44 48 53 58

2 II/c

SLTA 60 63 68 73 77

Diploma II 60 64 69 74 78

Diploma III 60 65 70 75 79

3 II/d

SMA /

Sederajat80 83 87 92 97

Diploma II 80 84 88 93 98

Diploma III 80 85 89 94 99

4 III/a

SMA /

Sederajat100 110 121 132 144

Diploma II 100 111 122 133 145

Diploma III 100 112 123 134 146

5 III/b

SMA /

Sederajat150 161 172 183 195

Diploma II 150 162 173 184 196

Diploma III 150 163 174 185 197

6 III/c

SMA /

Sederajat200 221 244 268 290

Diploma II 200 222 245 269 291

Diploma III 200 223 246 270 292

7 Ill/d

SMA /

Diploma II /

Diploma III

300 300 300 300 300

Page 28: MENTERI PERHUBUNGAN

- 29 -

E. FORMAT PENETAPAN ANGKA KREDIT

PENETAPAN ANGKA KREDIT

JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR KEAMANAN PENERBANGAN/JABATAN

FUNGSIONAL ASISTEN INSPEKTUR BANDAR UDARA

NOMOR :...........

Instansi : ...............................

Masa penilaian tanggal : ........................ s.d

I. KETERANGAN PERORANGAN

1 . Nama

2. NIP

3. Nomor seri Kartu Pegawai

4. Pangkat/Gol/Ruang/TMT

5. Tempat Tanggal Lahir

6. Jenis kelamin

7. Pendidikan Tertinggi

8. J ab atan / T MT

IL PENETAPAN ANGKA KREDIT LAMA BARU JUMLAH

1 . Unsur Utama

a. (1). Pendidikan Formai dan Mencapai Gelar

Ijazah

(2) Pendidikan dan Latihan dan Mendapat Tanda

Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)

b. Pembinaan Teknis Bandar Udara

c. Pengembangan Profesi

Jumlah Unsur Utama

2. Unsur Penunjang

JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR

PENUNJANG

III.

Dapat dipertimbangkan untuk diangkat dalam Jabatan Fungsional Inspektur

Bandar Udara/ Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Bandar Udara pada

jen jang.................................................

Jakarta,

An Menteri Perhubungan,

Direktur Jenderal Perhubungan Udara/Sekretaris

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

Page 29: MENTERI PERHUBUNGAN

- 30 -

BAB V

PENUTUP

Tata Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Kedalam Jabatan Fungsional

Inspektur Bandar Udara dan Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Bandar

Udara Melalui Penyesuaian/Inpassing ini ditetapkan untuk menjadi panduan

dalam proses pengangkatan JFIBU dan JFAIBU dalam rangka memenuhi

kebutuhan jumlah inspektur penerbangan yang sesuai dengan kompetensinya.

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

BUDI KARYA SUMADI

^esuai dengan aslinya

IO HUKUM,

iJI HERPRIARSONO