menteri perhubungan republik...

9
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTER! PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 205 'fAHUN 2020 TENT ANG TATA CARA PERSIAPAN USULAN SEWA BARANG MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 39 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 57 /PMK.06/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Sewa Barang Milik Negara perlu dilakukan persiapan usulan sewa Barang Milik Negara; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Keputusan Menteri Perhubungan tentang Tata Cara Persiapan Usulan Sewa Barang Milik Negara; 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75); 3. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203); Negara

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2020/KM_205_TAHUN_2020.pdf · 4.2 Pertimbangan Kuasa Pengguna Barang dimaksud pada butir 4.1 dituangkan

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTER! PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 205 'fAHUN 2020

TENT ANG TATA CARA PERSIAPAN USULAN SEWA BARANG MILIK NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTER! PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang

Mengingat

a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 39 Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 57 /PMK.06/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Sewa Barang Milik Negara

perlu dilakukan persiapan usulan sewa Barang Milik

Negara; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Keputusan Menteri Perhubungan tentang Tata Cara Persiapan Usulan Sewa Barang Milik Negara;

1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

2. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

3. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);

Negara

Page 2: MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2020/KM_205_TAHUN_2020.pdf · 4.2 Pertimbangan Kuasa Pengguna Barang dimaksud pada butir 4.1 dituangkan

Menetapkan

PERTAMA

KEDUA

-2-

4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 57 /PMK.06/2016

tentang Tata Cara Pelaksanaan Sewa Barang Milik

Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016

Nomor 540); 5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 59 Tahun

2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan

Barang Milik Negara di Lingkungan Kementerian

Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2018 Nomor 837); 6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun

2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2018 Nomor 1756); 7. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 273

Tahun 2019 tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang dan Tanggung Jawab Pengelolaan Barang Milik

Negara;

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN MENTER! PERHUBUNGAN TENTANG TATA CARA PERSIAPAN USULAN SEWA BARANG MILIK

NEGARA.

Menetapkan tata cara persiapan usulan sewa Barang Milik Negara sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

Sekretaris J enderal yang secara fungsional dilaksanakan oleh Kepala Biro yang menangani pengelolaan Barang Milik Negara melakukan monitoring dalam bentuk pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan Keputusan Menteri ini.

Page 3: MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2020/KM_205_TAHUN_2020.pdf · 4.2 Pertimbangan Kuasa Pengguna Barang dimaksud pada butir 4.1 dituangkan

KETIGA

KEEMPAT

- 3 -

Pada saat Keputusan Menteri ini ditetapkan, Keputusan

Menteri Perhubungan Nomor KM 214 Tahun 2019 tentang

Tata Cara dan Mekanisme Persia pan Pelaksanaan U sulan

Sewa Barang Milik Negara, dicabut dan dinyatakan tidak

'berlaku.

Keputusan Menteri mi mulai berlaku pada saat

ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 10 Juli 2020

MENTERIPERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

BUDI KARYA SUMADI

SALINAN Keputusan Menteri ini disampaikan kepada:

1. Menteri Keuangan;

2. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan;

3. lnspektur Jenderal Kementerian Perhubungan;

4. Para Direktur Jenderal di lingkungan Kementerian Perhubungan;

5. Para Kepala Badan di lingkungan Kementerian Perhubungan;

6. Kepala Kantor/Unit Pelaksana Teknis/Satuan Kerja di lingkungan

Kementerian Perhubungan

Page 4: MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2020/KM_205_TAHUN_2020.pdf · 4.2 Pertimbangan Kuasa Pengguna Barang dimaksud pada butir 4.1 dituangkan

- 4 -

LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTER! PERHUBUNGAN REPUBLIKJNOONESIA, NOMOR KM 205 TAHUN 2020 TENTANG TATA CARA PERSIAPAN US.ULAN SEW A BARANG MILIK NEGARA

TATA CARA PERSIAPAN USULAN SEWA BARANG MILIK NEGARA

A. PENDAHULAN

1. Latar Belakang Bahwa dalam rangka menyikapi perkembangan kondisi dan praktik

pelaksanaan pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) dalam bentuk

sewa di Lingkungan Kementerian Perhubungan, dipandang perlu

melakukan langkah-langkah untuk mengoptimalkan penerimaan

negara serta menciptakan pelaksanaan pemanfaatan Barang Milik

Negara dalam bentuk sewa yang tertib, terarah, adil, dan akuntabel.

2. Maksud dan Tujuan

2.1 Maksud

Keputusan Menteri ini dimaksudkan sebagai petunjuk dan

pedoman bagi Pengguna Barang atau Kuasa Pengguna Barang

dalam mempersiapkan usulan pemanfaatan Barang Milik

Negara dalam bentuk sewa. 2.2 Tujuan

Tujuan disusunnya Keputusan Menteri mi adalah agar pemanfaatan Barang Milik Negara dalam bentuk sewa di

lingkungan Kementerian Perhubungan dapat mencapai hasil

yang optimal bagi penerimaan negara serta terlaksana secara

tertib, terarah, adil, dan akuntabel.

3. Ruang Lingkup 3.1 Ruang Lingkup Keputusan Menteri iru mengatur persiapan

pelaksanaan usulan sewa untuk:

3.1.1 Barang Milik Negara di lingkungan Kementerian

Perhubungan; dan

3.1.2 periodesitas sewa per tahun dan/ atau per bulan;

Page 5: MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2020/KM_205_TAHUN_2020.pdf · 4.2 Pertimbangan Kuasa Pengguna Barang dimaksud pada butir 4.1 dituangkan

- 5 -

3.2 dikecualikan dari ruang lingkup Keputusan Menteri ini untuk

usulan perpanjangan jangka. waktu sewa.

B. PERSIAPAN USULAN SEWA BARANG MILIK NEGARA

1. Prinsip Persiapan Usulan Sewa Barang Milik Negara

1.1 Terhadap setiap rencana pelaksanaan sewa Barang Milik

Negara, Kuasa Pengguna Barang perlu mengkaji potensi

optimalisasi penerimaan Pendapatan Negara Bukan Pajak

(PNBP) dari besaran sewa;

1. 2 Persia pan usulan sewa Barang Milik Negara harus dilakukan

untuk pelaksanan sewa yang memenuhi salah satu kriteria

sebagai berikut:

1.2.1 terdapat potensi optimalisasi penenmaan Pendapatan

Negara Bukan Pajak (PNBP) dari besaran sewa/uang

sewa tertinggi;

1.2.2 pemanfaatan Barang Milik Negara dalam bentuk sewa

merupakan inisiatif Kuasa Pengguna Barang;

1.2.3 terdapat 2 (dua) atau lebih permohonan sewa dari calon

penyewa;

1.3 Persiapan usulan sewa Barang Milik Negara dilaksanakan

untuk membuka peluang dan kesempatan yang luas bagi calon

penyewa serta bertujuan untuk memperoleh besaran sewa

tertinggi bagi penerimaan negara.

2. Kewenangan dan Tu gas

2. 1 Kepala Biro yang menangani pengelolaan Barang Milik Negara

mempunyai kewenangan dan tugas sebagai berikut:

2.1.1 menetapkan Panitia Pemilihan Calon Penyewa Barang

Milik Negara;

sesuai atau

perundang- peraturan dari menyimpang

2.1.2 membatalkan pemilihan calon penyewa Barang Milik

Negara dalam hal:

2. 1. 2. 1 pelaksanaan pemilihan tidak

undangan; dan/ atau

2.1.2.2 terdapat pengaduan masyarakat berkenaan

dugaan kolusi, korupsi, atau nepotisme yang

Page 6: MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2020/KM_205_TAHUN_2020.pdf · 4.2 Pertimbangan Kuasa Pengguna Barang dimaksud pada butir 4.1 dituangkan

- 6 -

melibatkan Panitia Pernilihan dan ternyata

terbukti benar.

3. Mekanisrne Persiapan Usulan Sewa Barang Milik Negara

3.1 Kuasa Pengguna Barang mengirirnkan usulan pernbentukan Panitia Pemilihan Calon Penyewa Barang Milik Negara kepada

Kepala Biro yang menangani pengelolaan Barang Milik Negara

disertai dengan daftar narna, dengan ketentuan:

3.1.1 berjurnlah 3 (tiga) orang atau lebih dan gasal;

3.1.2 terdiri dari ketua, sekretaris, dan anggota;

3.1.3 dapat mengikutsertakan unsur dari unit kerja/instansi

lain yang kompeten;

3.1.4 Ketua Panitia Pemilihan berasal dari unit kerja Kuasa

Pengguna Barang bersangkutan;

3.1.5 nama-narna yang diu sulkan mernenuhi syarat sebagai

berikut:

3.1.5.1 berstatus Pegawai Negeri Sipil;

3.1.5.2 merniliki integritas, disiplin, dan tanggung jawab

dalam melaksanakan tugas;

3.1.5.3 mampu mengambil keputusan dan bertindak

tegas;

3.1.5.4 mampu bekerja secara berkelornpok dalarn

melaksanakan tugas dan pekerjaan;

3.1.5.5 tidak sedang menjalani hukuman disiplin.

3.2 Kepala Biro yang menangani pengelolaan Barang Milik Negara

menetapkan Surat Keputusan Panitia Pemilihan Calon

Penyewa Barang Milik Negara, yang berlaku selama 1 (satu)

tahun anggaran berjalan;

3.3 Kuasa Pengguna Barang mengumumkan rencana pelaksanaan

pemanfaatan Barang Milik Negara dalam bentuk sewa pada

website atau papan pengumuman kantor sekurang-kurangnya

selarna 3 (tiga) hari kerja, paling sedikit rnemuat informasi:

3.3.1 deskripsi Barang Milik Negara yang akan disewakan;

3.3.2 jangka waktu penyewaan, termasuk periodesitas sewa;

3.3.3 peruntukan sewa;

3. 3. 4 kualifikasi cal on penyewa;

Page 7: MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2020/KM_205_TAHUN_2020.pdf · 4.2 Pertimbangan Kuasa Pengguna Barang dimaksud pada butir 4.1 dituangkan

- 7 -

3.3.5 syarat administrasi dan data dukung perigaj uan surat

permohonan sewa;

3.3.6 jadwal dan lokasi pemasukan surat permohonan sewa;

dan

3.3.7 nilai limit usulan besaran sewa, jika ada.

3.4 Calon penyewa mengajukan surat permohonan sewa ditujukan

kepada Kuasa Pengguna Barang dengan disertai:

3.4.1 data permohonan sewa, sekurang-kurangnya memuat:

3.4.1.1 latar belakang permohonan;

3.4.1.2 jangka waktu penyewaan, termasuk periodesitas sew a;

3.4.1.3 peruntukan sewa;

3.4.1.4 usulan besaran sewa; dan

3.4.1.5 jika calon penyewa bermaksud menyewakan

kembali BMN objek sewa kepada pihak lain,

harus dinyatakan dalam surat permohonan.

3.4.2 deskripsi Barang Milik Negara yang akan disewa;

dalam hal objek yang akan disewa berupa ruang

di atas/di bawah permukaan tanah Barang Milik Negara,

maka disertakan pula data berupa:

3.4.2.1 gambar rancangan bangunan/jaringan yang

akan dibangun; dan

3.4.2.2 kajian pendukung penyewaan ruang di atas/di

bawah permukaan tanah Barang Milik Negara;

3.4.3 data calon penyewa, sekurang-kurangnya memuat:

3.4.3.1 nama;

3.4.3.2 alamat;

3.4.3.3 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan

3.4.3.4 bentuk kelembagaan, jenis kegiatan usaha,

fotokopi Surat Izin Usaha/Tanda Izin Usaha

atau yang sejenis, bagi calon penyewa yang berbentuk badan hukum/badan usaha;

3.4.4 Surat pernyataan kesediaan calon penyewa untuk

menjaga dan memelihara Barang Milik Negara serta

mengikuti ketentuan yang berlaku selama jangka waktu sewa.

Page 8: MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2020/KM_205_TAHUN_2020.pdf · 4.2 Pertimbangan Kuasa Pengguna Barang dimaksud pada butir 4.1 dituangkan

- 8 -

3.5 Panitia Pemilihan Calon Penyewa Barang Milik Negara

melaksanakan penelitian terhadap surat permohonan sewa

yang diterima untuk memperoleh daftar calon penyewa yang memenuhi kualifikasi, persyaratan, serta tepat waktu, untuk

diajukan sebagai peserta pemilihan calon penyewa Barang Milik Negara.

3.6 Panitia Pemilihan melaksanakan Pemilihan Calon Penyewa

Barang Milik Negara dengan ketentuan sebagai berikut:

3.6.1 Apabila terdapat 2 (dua) atau lebih peserta pemilihan,

pemilihan dilakukan dengan mem bandingkan nilai

usulan besaran sewa dari masing-masing calon penyewa,

dan calon penyewa dengan nilai usulan besaran sewa

tertinggi dipilih sebagai pemenang proses pemilihan;

3.6.2 Apabila terdapat 2 (dua) atau lebih peserta pemilihan

namun terdapat kesamaan nilai usulan besaran sewa,

Panitia Pemilihan melakukan negosiasi terhadap calon­

calon penyewa dimaksud untuk menentukan pemenang

proses pemilihan, yaitu yang menaikkan nilai usulan

besaran sewa tertinggi;

3.6.3 Apabila hanya terdapat 1 (satu) peserta pemilihan maka

terhadap peserta dimaksud akan langsung ditetapkan

sebagai pemenang proses pemilihan;

3.6.4 Proses pelaksanaan pemilihan calon penyewa Barang

Milik Negara serta hasilnya dituangkan dalam Berita

Acara Pemilihan Calon Penyewa Barang Milik Negara dan

ditandatangani oleh Panitia Pemilihan;

3.6.5 Dalam hal terjadi proses negosiasi nilai usulan besaran

sewa sebagaimana dimaksud pada butir 3.6.2, proses

pelaksanaan negosiasi serta hasilnya dituangkan ke

dalam Berita Acara Pemilihan Calon Penyewa Barang

Milik Negara dan ditandatangani oleh calon penyewa

peserta negosiasi.

3.7 Berdasarkan Berita Acara Pemilihan Calon Penyewa Barang

Milik Negara, Panitia Pemilihan menetapkan nama pemenang

proses pemilihan sebagai calon penyewa Barang Milik Negara.

Page 9: MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2020/KM_205_TAHUN_2020.pdf · 4.2 Pertimbangan Kuasa Pengguna Barang dimaksud pada butir 4.1 dituangkan

- 9 -

3.8 Kuasa Pengguna Barang menindaklanjuti dengan mengajukan permohonan persetujuan sewa kepada Pengelola Barang sesuai

batas kewenangan.

4. Ke ten tuan Lain

4.1 Barang Milik Negara dapat disewakan kepada pihak tertentu

tanpa melalui mekanisme Persiapan Usulan Sewa Barang Milik

Negara sebagaimana Keputusan Menteri ini berdasarkan

pertimbangan Kuasa Pengguna Barang secara teknis,

administratif, dan/ atau pertimbangan lainnya, sebagai berikut:

4. 1.1 Tidak terdapat potensi optimalisasi penenmaan

Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari besaran

sewa/uang sewa;

4.1.2 Terdapat izin prinsip Menteri untuk menyewakan Barang Milik Negara kepada pihak tertentu; atau

4.1.3 Apabila dilakukan pemilihan calon penyewa Barang Milik

Negara dapat menimbulkan permasalahan.

4.2 Pertimbangan Kuasa Pengguna Barang dimaksud pada butir

4.1 dituangkan dalam Surat Pernyataan Kuasa Pengguna

Barang sebagaimana Lampiran II Keputusan Menteri ini, dan

dikirimkan kepada Kepala Biro yang menangani pengelolaan

Barang Milik Negara sebagai bahan monitoring dalam bentuk

pengawasan dan pengendalian.

MENTERIPERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

BUDI KARY A SUMADI