menteri pendayagunaan aparatur negara republik … · 25. merancang sistem jaringan komputer; 26....

441
JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 1 MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 66/KEP/M.PAN/7/2003 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA, Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil, dipandang perlu menyempurnakan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25/MENPAN/1989 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Pranata Komputer; b. bahwa untuk maksud tersebut pada huruf a di atas, dipandang perlu menetapkan kembali Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali diubah

Upload: others

Post on 16-May-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 1

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

NOMOR 66/KEP/M.PAN/7/2003

TENTANG

JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

DAN ANGKA KREDITNYA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil, dipandang perlu menyempurnakan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25/MENPAN/1989 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Pranata Komputer;

b. bahwa untuk maksud tersebut pada huruf a di atas, dipandang perlu menetapkan kembali Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali diubah

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 2

dan ditambah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

7. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

8. Keputusan Presiden Nomor 101 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Menteri Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2002;

9. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 45 Tahun 2002;

10. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 46 Tahun 2002.

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 3

Memperhatikan:1. Usul Kepala Badan Pusat Statistik dengan surat Nomor 02340.0066 tanggal 28 Pebruari 2003 dan Nomor 02340.0129 tanggal 31 Maret 2003.

2. Pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara dengan suratnya Nomor K.26-30/V.61-6/87 tanggal 13 Juni 2003.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DAN ANGKA KREDITNYA

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

1. Pranata Komputer adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang, tanggung jawab, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan sistem informasi berbasis komputer.

2. Sistem Informasi berbasis computer adalah kesatuan yang terdiri dari komputer, database, sumber daya manusia, system jaringan dan prosedur yang dioperasikan secara terpadu untuk menghasilkan informasi.

3. Angka kredit adalah nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh Pranata Komputer dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan pangkat/jabatan.

4. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 4

berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja Pranata Komputer.

BAB II

RUMPUN JABATAN, INSTANSI PEMBINA, KEDUDUKAN

DAN TUGAS POKOK

Pasal 2

(1) Jabatan Fungsional Pranata Komputer termasuk dalam rumpun kekomputeran.

(2) Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pranata Komputer adalah Badan Pusat Statistik.

Pasal 3

(3) Pranata Komputer adalah pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional penyelenggaraan kegiatan system informasi berbasis komputer di lingkungan instansi pemerintah.

(4) Pranata Komputer terdiri dari Pranata Komputer tingkat terampil dan Pranata Komputer tingkat ahli.

(5) Pranata Komputer adalah jabatan karir yang hanya dapat diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.

Pasal 4

Tugas pokok Pranata Komputer adalah merencanakan, menganalisis, merancang, mengimplementasikan, mengembangkan dan atau mengoperasikan sistem informasi berbasis komputer.

BAB III

UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN

Pasal 5

Unsur dan sub unsur kegiatan Jabatan Fumgsional Pranata Komputer terdiri dari :

a. pendidikan, meliputi :

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 5

1. pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar; dan

2. pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang kepranata komputeran serta memperoleh surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan.

b. operasi teknologi informasi, meliputi :

1. pengoperasian komputer;

2. perekaman data; dan

3. pemasangan dan pemeliharaan sistem komputer dan sistem jaringan komputer.

c. implementasi teknologi informasi, meliputi :

1. pemrograman dasar;

2. pemrograman menengah;

3. pemrograman lanjutan; dan

4. penerapan sistem operasi komputer.

d. implementasi sistem informasi, meliputi :

1. implementasi sistem komputer dan program paket;

2. implementasi database; dan

3. implementasi sistem jaringan komputer.

e. analisis dan perancangan sistem informasi, meliputi

1. analisis sistim informasi;

2. perancangan sistem informasi;

3. perancangan sistem komputer;

4. perancangan dan pengembangan database; dan

5. perancangan sistem jaringan komputer.

f. penyusunan kebijaksanaan sistim informasi, meliputi :

1. perencanaan dan pengembangan sistem informasi; dan

2. perumusan visi, misi dan strategi sistem informasi.

g. pengembangan profesi, meliputi :

1. pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang teknologi informasi;

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 6

2. penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan kegiatan teknologi informasi; dan

3. penerjemahan/penyaduran buku dan bahan-bahan lain di bidang teknologi informasi;

h. pendukung kegiatan Pranata Komputer, meliputi :

1. pengajar/pelatih di bidang teknologi informasi;

2. peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi;

3. keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer;

4. keanggotaan dalam organisasi profesi;

5. perolehan piagam kehormatan; dan

6. perolehan gelar kesarjanaan lainnya.

BAB IV

JENJANG JABATAN DAN PANGKAT

Pasal 6

(1) Jenjang jabatan Pranata Komputer tingkat terampil dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi, adalah :

a. Pranata Komputer Pelaksana Pemula;

b. Pranata Komputer Pelaksana;

c. Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan; dan

d. Pranata Komputer Penyelia.

(2) Jenjang pangkat masing-masing jenjang jabatan Pranata Komputer sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah :

a. Pranata Komputer Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a.

b. Pranata Komputer Pelaksana, terdiri dari :

1. Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b;

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 7

2. Pengatur, golongan II/c; dan

3. Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d.

c. Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan, terdiri dari :

1. Penata Muda, golongan ruang III/a; dan

2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

d. Pranata Komputer Penyelia, terdiri dari :

1. Penata, golongan ruang III/c; dan

2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

Pasal 7

(1) Jenjang jabatan Pranata Komputer tingkat ahli dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi adalah :

a. Pranata Komputer Pertama;

b. Pranata Komputer Muda;

c. Pranata Komputer Madya; dan

d. Pranata Komputer Utama.

(2) Jenjang pangkat masing-masing jenjang jabatan Pranata Komputer sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah :

a. Pranata Komputer Pertama, terdiri dari :

1. Penata Muda, golongan ruang III/a; dan

2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

b. Pranata Komputer Muda, terdiri dari :

1. Penata, golongan ruang III/c; dan

2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

c. Pranata Komputer Madya, terdiri dari :

1. Pembina, golongan ruang IV/a;

2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan

3. Pembina Utama Muda, golongan IV/c.

d. Pranata Komputer Utama, terdiri dari :

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 8

1. Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d; dan

2. Pembina Utama, golongan ruang IV/e.

BAB V

RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI DALAM PEMBERIAN ANGKA KREDIT

Pasal 8

(1) Rincian kegiatan Jabatan Fungsional Pranata Komputer tingkat terampil adalah :

a. Pranata Komputer Pelaksana Pemula, meliputi :

1. melakukan penggandaan data dan atau program;

2. melakukan perekaman data tanpa validasi; dan

3. melakukan perekaman data dengan validasi.

b. Pranata Komputer Pelaksana, meliputi :

1. membuat laporan operasi komputer;

2. membuat dokumentasi file yang tersimpan dalam media komputer;

3. melakukan verifikasi perekaman data;

4. melakukan dijitasi data spasial;

5. melakukan editing data spasial;

6. membuat laporan hasil perekaman data;

7. melakukan pemasangan peralatan sistem komputer/sistem jaringan komputer;

8. melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sistem komputer;

9. melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sistem jaringan komputer;

10. membuat program dasar;

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 9

11. mengembangkan dan atau meremajakan program dasar;

12. membuat data ujicoba untuk program dasar;

13. melaksanakan ujicoba program dasar;

14. membuat petunjuk pengoperasian program dasar; dan

15. menyusun dokumentasi program dasar.

c. Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan, meliputi :

1. melakukan verifikasi data spasial;

2. membuat program menengah;

3. mengembangkan dan atau meremajakan program menengah;

4. membuat data ujicoba untuk program menengah;

5. melaksanakan ujicoba program menengah;

6. membuat petunjuk operasional program menengah;

7. menyusun dokumentasi program menengah;

8. melakukan instalasi dan atau meningkatkan (up-grade) sistem operasi komputer/perangkat lunak/ sistem jaringan komputer;

9. melakukan ujicoba sistem operasi komputer;

10. melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sistem operasi komputer; dan

11. membuat dokumentasi pengelolaan komputer.

d. Pranata Komputer Penyelia, meliputi:

1. membuat program lanjutan;

2. mengembangkan dan atau meremajakan program lanjutan;

3. membuat data ujicoba untuk program lanjutan;

4. melaksanakan ujicoba program lanjutan;

5. membuat petunjuk operasional program lanjutan;

6. menyusun dokumentasi program lanjutan;

7. membuat rencana rinci pemeliharaan komputer dan peralatannya;

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 10

8. membuat sistem prosedur operasi komputer; dan

9. melakukan perbaikan terhadap gangguan sistem operasi komputer.

(2) Rincian kegiatan Pranata Komputer tingkat ahli adalah :

a. Pranata Komputer Pertama, meliputi :

1. menelaah spesifikasi teknis komponen sistem komputer;

2. mengatur alokasi area dalam media komputer;

3. melakukan instalasi dan atau meningkatkan (up-grade) sistem komputer;

4. membuat program paket;

5. melakukan ujicoba sistem komputer;

6. melakukan ujicoba program paket;

7. melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sistem komputer dan atau program paket;

8. membuat petunjuk operasional sistem komputer;

9. membuat dokumentasi program paket;

10. mengimplementasikan rancangan database;

11. mengatur alokasi area database dalam media komputer;

12. membuat otorisasi akses kepada pemakai;

13. memantau dan mengevaluasi penggunaan database;

14. melaksanakan duplikasi database;

15. melaksanakan perpindahan dari perangkat lunak database yang lama ke yang baru;

16. melakukan pencarian kembali database;

17. menerapkan rancangan konfigurasi sistem jaringan komputer;

18. membuat sistem pengamanan sistem jaringan komputer;

19. Membuat sistem prosedur pemanfaatan sistem jaringan komputer;

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 11

20.melakukan uji coba sistem operasi sistem jaringan komputer;

21.melakukan monitoring akses;

22.melakukan perbaikan kerusakan sistem jaringan komputer;

23.melakukan sistem pencarian kembali sistem jaringan komputer;

24.membuat laporan kejanggalan (anomali) sistem jaringan komputer;

25.membuat dokumentasi penggunaan sistem jaringan komputer;

26.membuat rancangan rinci sistem informasi;

27.mengembangkan dan atau meremajakan rancangan rinci sistem informasi;

28.membuat dokumentasi rincian sistem informasi;

29.membuat spesifikasi program;

30.melakukan verifikasi spesifikasi program; dan

31.mengembangkan dan atau meremajakan program paket.

b. Pranata Komputer Muda, meliputi :

1. menyusun rencana studi kelayakan pengolahan data;

2. melaksanakan studi kelayakan pendahuluan pengolahan data;

3. melakukan studi kelayakan rinci pengolahan laporan data;

4. melaksanakan analisis sistem informasi;

5. merancang pengujian verifikasi atau validasi analisis sistem informasi;

6. mengolah dan menganalisis hasil verifikasi atau validasi sistem informasi;

7. memberikan pengarahan penerapan sistem informasi;

8. melaksanakan pengintegrasian sistem informasi;

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 12

9. membuat rancangan sitem informasi;

10. merancang pengujian verifikasi atau validasi program;

11. mengolah dan menganalisis hasil verifikasi atau validasi program;

12. membuat algoritma pemrograman;

13. memeriksa dokumentasi program dan petunjuk pengoperasian program;

14. menyusun studi kelayakan sistem komputer;

15. membuat spesifikasi teknis sistem komputer;

16. merancang sistem komputer;

17. mengoptimalkan kinerja sistem komputer;

18. merancang sistem database;

19. melakukan instalasi program database management system;

20. membuat prosedur pengamanan database;

21. merancang otorisasi akses kepada pemakai;

22. melakukan uji coba perangkat lunak baru dan memberikan saran-saran penggunaanya;

23. mengembangkan sistem database;

24. membuat dokumentasi rancangan database;

25. merancang sistem jaringan komputer;

26. merancang prosedur pengamanan sistem jaringan komputer; dan

27. merancang pengembangan sistem jaringan komputer.

c. Pranata Komputer Madya, meliputi :

1. melakukan diskusi dalam rangka integrasi sistem informasi keseluruhan;

2. mengidentifikasi kebutuhan pemakai dalam hal output, data, dan kinerja program;

3. membuat spesifikasi peralatan teknologi informasi yang diperlukan;

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 13

4. membuat rancangan sistem informasi keseluruhan;

5. meneliti dan mengusulkan metode pengembangan sistem informasi yang memberikan produktivitas kerja;

6. mengembangkan dan atau meremajakan rancangan sistem informasi keseluruhan;

7. memantau kinerja sistem informasi keseluruhan atau sistem informasi baru di lingkungan instansi;

8. memantau dan menilai kinerja sistem komputer yang telah dikembangkan;

9. menentukan penggunaan sistem komputer dan sistem jaringan komputer untuk meningkatkan produktivitas;

10. membuat rancangan pembakuan dokumentasi sistem informasi dan atau program;

11. menyusun konsep program pendidikan dan pelatihan di bidang teknologi informasi; dan

12. mengusulkan alokasi sumber daya teknologi informasi bagi unit-unit kerja.

d. Pranata Komputer Utama, yaitu :

1. melaksanakan studi lengkap terhadap organisasi dan lingkungan organisasi dalam rangka menentukan kebutuhan organisasi terhadap informasi;

2. menyusun rencana induk sistem informasi keseluruhan (Master Plan);

3. merintis revitalisasi rencana induk sistem informasi sesuai kemajuan teknologi/organisasi;

4. merumuskan rencana integrasi sistem informasi keseluruhan;

5. melakukan evaluasi sistem informasi induk yang sedang berjalan;

6. menyusun dan merumuskan rencana seminar di bidang teknologi informasi;

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 14

7. melakukan kajian terhadap perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi; dan

8. menilai usulan pengembangan sistem informasi atau pembangunan sistem informasi baru, dan mengidentifikasi dampak usulan terhadap sistem informasi yang ada, terutama terhadap sumber daya.

(3) Pranata Komputer yang melaksanakan kegiatan pengembangan profesi dan penunjang kegiatan Pranata Komputer diberikan nilai angka kredit sebagaimana tercantum dalam lampiran I bagi Pranata komputer tingkat terampil dan lampiran II bagi Pranata Komputer tingkat ahli.

Pasal 9

Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Pranata Komputer yang sesuai jenjang jabatannya untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (1) dan (2), maka Pranata Komputer yang satu tingkat di atas atau satu tingkat di bawah jenjang jabatannya dapat melakukan tugas tersebut berdasarkan penugasan tertulis dari pimpinan unit kerja yang bersangkutan.

Pasal 10

Penilaian angka kredit Pranata Komputer yang melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ditetapkan sebagai berikut :

a. Pranata Komputer yang melaksanakan tugas di atas jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 80% (delapan puluh persen) dari angka kredit setiap butir kegiatan sebagaimana tercantum dalam lampiran I atau II.

b. Pranata Komputer yang melaksanakan tugas di bawah jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan adalah sama dengan angka kredit dari setiap butir kegiatan sebagaimana tercantum dalam lampiran I atau II.

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 15

Pasal 11

(1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam pemberian angka

kredit, terdiri dari :

a. unsur utama; dan

b. unsur penunjang.

(2) Unsur utama terdiri dari :

a. pendidikan;

b. operasi teknologi informasi;

c. implementasi teknologi informasi;

d. implementasi sistem informasi;

e. analisis dan perancangan sistem informasi;

f. penyusunan kebijaksanaan sistim informasi; dan

g. pengembangan profesi.

(3) Unsur Penunjang adalah kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas Pranata Komputer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 angka h.

(4) Rincian kegiatan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan angka kredit dari masing-masing unsur sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), adalah sebagaimana tercantum dalam :

a. Lampiran I bagi Pranata Komputer tingkat terampil;

b. Lampiran II bagi Pranata Komputer tingkat ahli.

Pasal 12

(1) Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh setiap Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat dalam jabatan dan kenaikan pangkat/jabatan Pranata Komputer adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran III bagi Pranata Komputer tingkat terampil dan lampiran IV bagi Pranata Komputer tingkat ahli, dengan ketentuan :

a. Sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh persen) angka kredit berasal dari unsur utama;

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 16

b. Sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen) angka kredit berasal dari unsur penunjang.

(2) Pranata Komputer Madya yang akan naik pangkat menjadi Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b sampai dengan Pranata Komputer Utama, golongan ruang IV/e, wajib mengumpulkan sekurang-kurangnya 12 (dua belas) angka kredit dari unsur pengembangan profesi.

(3) Pranata Komputer yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat/ jabatan setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit tersebut diperhitungkan untuk kenaikan pangkat/ jabatan berikutnya.

(4) Pranata Komputer yang telah memperoleh angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan pada tahun pertama dalam masa pangkat/jabatan yang didudukinya, pada tahun berikutnya wajib mengumpulkan sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) angka kredit dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi dari kegiatan unsur utama diluar unsur pendidikan dan/atau pengembangan profesi.

(5) Pranata Komputer Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d, setiap tahun sejak menduduki pangkat/jabatannya wajib mengumpulkan sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) angka kredit dari kegiatan unsur utama.

(6) Pranata Komputer utama, pangkat Pembina utama, golongan ruang IV/e setiap tahun sejak menduduki pangkat/jabatannya wajib mengumpulkan sekurang-kurangnya 25 angka kredit dari kegiatan unsur utama.

Pasal 13

(1) Pranata Komputer yang secara bersama-sama membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang teknologi informasi, diberikan angka kredit dengan ketentuan sebagai berikut :

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 17

a. 60% (enam puluh persen) bagi penulis utama; dan

b. 40% (empat puluh persen) dibagi rata untuk semua penulis pembantu.

(2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang.

BAB VI

PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

Pasal 14

(1) Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit, Pranata Komputer wajib mencatat atau menginventarisir seluruh kegiatan yang dilakukan.

(2) Secara hirarki Pranata Komputer dapat mengajukan usul penilaian dan penetapan angka kredit apabila dari hasil catatan atau inventarisasi seluruh kegiatan sabagaimana dimaksud ayat (1) dipandang sudah dapat memenuhi jumlah angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat/jabatan.

(3) Penilaian dan penetapan angka kredit Pranata Komputer dilakukan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam satu tahun, yaitu setiap 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil.

Pasal 15

(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit adalah :

a. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) bagi Pranata Komputer Utama.

b. Pejabat eselon I dilingkungan BPS yang ditunjuk oleh Kepala BPS bagi Pranata Komputer Madya di lingkungan BPS.

c. Pejabat serendah-rendahnya eselon II di lingkungan BPS yang ditunjuk oleh Kepala BPS bagi Pranata Komputer Pelaksana sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 18

Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata Komputer Muda yang berada di lingkungan kantor pusat BPS.

d. Kepala BPS di Propinsi/Kabupatan/Kota bagi Pranata Komputer Pelaksana sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata Komputer Muda di lingkungan masing-masing.

e. Kepala Pusat atau pejabat serendah-rendahnya eselon II yang membidangi teknologi informasi bagi Pranata Komputer Pelaksana sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata Komputer Madya yang berada di lingkungan instansi pusat di luar BPS.

f. Gubernur atau pejabat lain yang ditunjuk (serendah-rendahnya eselon II) yang membidangi teknologi informasi bagi Pranata Komputer Pelaksana sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata Komputer Madya di lingkungan masing-masing.

g. Bupati/Walikota atau pejabat lain yang ditunjuk (serendah-rendahnya eselon II) yang membidangi teknologi informasi bagi Pranata Komputer Pelaksana sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata Komputer Madya di lingkungannya masing-masing.

(2) Dalam menjalankan wewenangnya, pejabat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibantu oleh :

a. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer BPS bagi Kepala BPS dan pejabat eselon I dilingkungan BPS, sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a dan b yang selanjutnya disebut Tim Penilai BPS.

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 19

b. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer Kantor Pusat BPS bagi pejabat sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf c yang selanjutnya disebut Tim Penilai Kantor Pusat BPS.

c. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer BPS Propinsi/Kabupaten/Kota bagi pejabat sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf d yang selanjutnya disebut Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota.

d. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer Instansi Pusat bagi pejabat sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf e yang selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi Pusat.

e. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer Propinsi bagi pejabat sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf f yang selanjutnya disebut Tim Penilai Propinsi.

f. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer Kabupaten/Kota bagi pejabat sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf g yang selanjutnya disebut Tim Penilai Kabupaten/Kota.

Pasal 16

(1) Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer adalah Pranata Komputer dengan susunan sebagai berikut :

a. seorang ketua merangkap anggota.

b. seorang wakil ketua merangkap anggota.

c. seorang sekretaris merangkap anggota.

d. sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota.

(2) Pembentukan dan susunan keanggotaan Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer ditetapkan oleh:

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 20

a. Kepala Badan Pusat Statistik untuk Tim Penilai di lingkungan BPS pusat maupun BPS di Propinsi/ Kabupaten/Kota.

b. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat atau pejabat lain yang ditunjuk (eselon I) untuk Tim Penilai Instansi.

c. Gubernur untuk Tim Penilai Propinsi.

d. Bupati/Walikota untuk Tim Penilai Kabupaten/Kota

(3) Syarat untuk menjadi anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer adalah :

a. pangkat/jabatan serendah-rendahnya sama dengan pangkat/jabatan Pranata Komputer yang dinilai;

b. memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerja Pranata Komputer; dan

c. dapat aktif melakukan penilaian.

(4) Apabila jumlah anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak dapat dipenuhi dari Pranata Komputer, maka anggota Tim Penilai dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil lain yang memiliki kompetensi untuk menilai prestasi kerja Pranata Komputer.

(5) Masa Jabatan Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer adalah 3 (tiga) tahun.

(6) Apabila Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer belum dapat dibentuk karena ketentuan anggota Tim Penilai tidak dapat dipenuhi, maka penilaian angka kredit Pranata Komputer dapat dimintakan kepada Tim Penilai BPS atau Tim Penilai yang terdekat.

Pasal 17

(1) Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer dalam 2

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 21

(dua) masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah melampaui tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.

(2) Apabila terdapat anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer yang ikut dinilai, Ketua Tim Penilai dapat mengangkat anggota Tim Penilai Pengganti.

Pasal 18

Tata kerja Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan tata cara penilaian angka kredit ditetapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik selaku pimpinan instansi pembina Jabatan Fungsional Pranata Komputer.

Pasal 19

Usul Penetapan angka kredit diajukan oleh :

a. Sekretaris Utama BPS kepada Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) untuk angka kredit Pranata Komputer Utama.

b. Kepala Biro Kepegawaian atau pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian di lingkungan BPS kepada Pejabat eselon I BPS sebagaimana dimaksud pasal 15 ayat (1) huruf b, untuk angka kredit Pranata Komputer Madya.

c. Pimpinan Unit Kerja Pranata Komputer atau pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian kepada pejabat sebagaimana dimaksud pasal 15 ayat (1) huruf c, untuk angka kredit Pranata Komputer Pelaksana sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata Komputer Muda di lingkungan Kantor Pusat BPS.

d. Kepala Bagian Kepegawaian dan pejabat eselon III/IV yang membidangi kepegawaian dilingkungan BPS Propinsi/Kabupaten/Kota kepada pejabat sebagaimana dimaksud pasal 15 ayat (1) huruf d, untuk angka kredit Pranata Komputer Pelaksana sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata Komputer Muda di lingkungan masing-masing.

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 22

e. Pimpinan Unit Kerja Pranata Komputer atau pejabat lain yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon III) di lingkungan instansi pusat di luar BPS kepada pejabat sebagaimana dimaksud pasal 15 ayat (1) huruf e, untuk angka kredit Pranata Komputer Pelaksana sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata Komputer Madya di lingkungan masing- masing.

f. Pimpinan Unit Kerja Pranata Komputer atau pejabat lain yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon III) kepada pejabat sebagaimana dimaksud pasal 15 ayat (1) huruf f, untuk angka kredit Pranata Komputer Pelaksana sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata Komputer Madya di lingkungan Propinsi masing-masing.

g. Pimpinan Unit Kerja Pranata Komputer atau pejabat lain yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon IV) kepada pejabat sebagaimana dimaksud pasal 15 ayat (1) huruf g, untuk angka kredit Pranata Komputer Pelaksana sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata Komputer Madya di lingkungan Kabupaten/Kota masing-masing.

Pasal 20

(1) Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang digunakan untuk mempertimbangkan kenaikan pangkat/jabatan Pranata Komputer sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

(2) Terhadap Keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit tidak dapat diajukan keberatan oleh Pranata Komputer yang bersangkutan.

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 23

BAB VII

PENGANGKATAN DALAM JABATAN

Pasal 21

Pejabat yang berwenang mengangkat Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer adalah pejabat pembina kepegawaian yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 22

(1) Persyaratan untuk dapat diangkat dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer tingkat trampil adalah :

a. berijazah serendah-rendahnya SLTA/D-I sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan;

b. menduduki pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda, golongan ruang II/a;

c. lulus pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang teknologi informasi, kecuali bagi yang memiliki Diploma bidang teknologi informasi; dan

d. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

(2) Persyaratan untuk dapat diangkat dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer tingkat ahli adalah :

a. Berijazah serendah-rendahnya Sarjana (S-1) /Diploma IV sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan;

b. menduduki serendah-rendahnya pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a;

c. lulus pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang teknologi informasi, kecuali S-1/D-IV bidang teknologi informasi; dan

d. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 24

(3) Kualifikasi pendidikan untuk Jabatan Fungsional Pranata Komputer sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Badan Pusat Statistik.

Pasal 23

Disamping persyaratan sebagaimana dimaksud Pasal 22, pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer harus:

a. sesuai dengan formasi Jabatan Fungsional Pranata Komputer yang ditetapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara setelah mendapat pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara; dan

b. memenuhi jumlah angka kredit minimal yang ditetapkan untuk jenjang pangkat/jabatannya.

Pasal 24

(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer dapat dipertimbangkan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam pasal 22 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) dan Pasal 23;

b. memiliki pengalaman di bidang system informasi berbasis komputer sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun; dan

c. usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun berdasarkan jabatan terakhirnya.

(2) Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah sama dengan pangkat yang dimiliki, dan jenjang jabatannya ditetapkan sesuai dengan jumlah angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

Pasal 25

Pranata Komputer tingkat terampil yang memperoleh ijazah Sarjana (S1)/Diploma IV dapat diangkat dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer tingkat ahli apabila:

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 25

a. ijazah yang dimiliki sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan untuk Jabatan Fungsional Pranata Komputer tingkat ahli;

b. lulus pendidikan dan pelatihan fungsional yang ditentukan untuk Pranata Komputer tingkat ahli; dan

c. memenuhi jumlah angka kredit yang ditentukan untuk pangkat/jabatan yang didudukinya.

BAB VIII

PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN

KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN

Pasal 26

(1) Pranata Komputer Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a sampai dengan Pranata Komputer Penyelia, pangkat Penata, golongan ruang III/c dan Pranata Komputer Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Pranata Komputer Utama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d, dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi.

(2) Pranata Komputer Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d, dibebaskan sementara dari jabatannya apabila setiap tahun sejak menduduki pangkatnya tidak dapat mengumpulkan sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) angka kredit dari kegiatan unsur utama.

(3) Pranata Komputer Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e dibebaskan sementara dari jabatannnya apabila setiap tahun sejak diangkat dalam pangkatnya tidak dapat mengumpulkan sekurang-kurangnya 25 (dua puluh lima) angka kredit dari kegiatan unsur utama.

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 26

(4) Disamping pembebasan sebagimana dimaksud ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), Pranata Komputer juga dibebaskan sementara dari jabatannya apabila :

a. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat;

b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil ;

c. ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional Pranata Komputer;

d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau

e. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

Pasal 27

(1) Pranata Komputer yang telah selesai menjalani pembebasan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 dapat diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer.

(2) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan dari prestasi di bidang sistem informasi berbasis komputer yang diperoleh selama tidak menduduki Jabatan Fungsional Pranata Komputer.

Pasal 28

Pranata Komputer diberhentikan dari jabatannya apabila :

a. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam pasal 26 ayat (1) tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat/ jabatan setingkat lebih tinggi;

b. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam pasal 26 ayat (2) dan ayat (3), tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan; atau

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 27

c. dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, kecuali hukuman disiplin penurunan pangkat.

Pasal 29

Pembebasan sementara, pengangkatan kembali dan pemberhentian dari Jabatan Fungsional Pranata Komputer sebagaimana dimaksud pasal 26, pasal 27, dan pasal 28 ditetapkan oleh pejabat pembina kepegawaian masing-masing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB IX

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 30

Untuk kepentingan dinas dan/atau dalam rangka menambah pengetahuan, pengalaman, dan pengembangan karier, Pranata Komputer dapat dipindahkan ke jabatan struktural atau jabatan fungsional lain, sepanjang memenuhi persyaratan jabatan yang ditentukan.

BAB X

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 31

Keputusan pejabat yang berwenang mengangkat, memindahkan, membebaskan sementara dan memberhentikan dalam dan dari Jabatan Fungsional Pranata Komputer yang ditetapkan sebelum Keputusan ini ditetapkan, dinyatakan tetap berlaku.

Pasal 32

Prestasi Kerja yang telah dilakukan Pranata Komputer sampai dengan ditetapkan petunjuk pelaksanaan keputusan ini, masih dinilai berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25/MENPAN/1989 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Pranata Komputer.

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 28

Pasal 33 (1) Dengan berlakunya Keputusan ini, maka nama dan jenjang

jabatan Pranata Komputer yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25/MENPAN/1989, disesuaikan dengan nama dan jenjang jabatan menurut Keputusan ini.

(2) Penyesuaian jenjang jabatan menurut Keputusan ini didasarkan kepada hasil penetapan angka kredit yang terakhir dan ijazah yang dimiliki.

BAB XI PENUTUP Pasal 34

Apabila ada perubahan mendasar dalam pelaksanaan tugas pokok Pranata Komputer sehingga ketentuan dalam Keputusan ini tidak sesuai lagi, maka keputusan ini dapat ditinjau kembali.

Pasal 35 Dengan berlakunya Keputusan ini, maka Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25/MENPAN/1989 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Pranata Komputer dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 36 Petunjuk pelasanaan keputusan ini diatur lebih lanjut oleh Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara.

Pasal 37 Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 17 Juli 2003

MENTERI

PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

TTD

FEISAL TAMIN

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Kepegawaian dan Hukum Badan Pusat Statistik

Drs. Moerdianto NIP.340004380

JFPK-02 Tunjangan Pranata Komputer 1

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 6 TAHUN 2004

TENTANG

TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL

PRANATA KOMPUTER

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan mutu, prestasi,

pengabdian, dan semangat kerja bagi Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer, dipandang perlu menetapkan kembali Tunjangan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dengan Keputusan Presiden;

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-

pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang

Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3098) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003 (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 17);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang

Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3547);

5 . Peraturan…..

2 JFPK-02 Tunjangan Pranata Komputer

5. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil

(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4263);

6. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang

Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER. Pasal 1

Dalam Keputusan Presiden ini yang dimaksud dengan Tunjangan Jabatan Fungsional Pranata Komputer, yang selanjutnya disebut dengan Tunjangan Pranata Komputer adalah tunjangan jabatan fungsional yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 2 Keapada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer diberikan Tunjangan Pranata Komputer setiap bulan. Pasal 3 Besarnya Tunjangan Pranata Komputer sebagaimana dimaksud dalam Pasal2, adalah sebagai berikut :

a. Terhitung…….

JFPK-02 Tunjangan Pranata Komputer 3

a. Terhitung mulai bulan April 2000 sampai dengan ditetapkannya Keputusan Presiden ini adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan Presiden ini.

b. Setelah ditetapkannya Keputusan Presiden ini adalah sebagaimana

tercantum dalam lampiran II Keputusan Presiden ini.

Pasal 4

Pemberian tunjangan Pranata Komputer dihentikan apabila Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, diangkat dalam jabatan struktural atau dalam jabatan fungsional lain atau karena hal lain yang mengakibatkan pemberian tunjangan dihentikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 5

Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi pelaksanaan Keputusan Presiden ini, diatur oleh Menteri Keuangan dan/atau-Kepala Badan Kepegawaian Negara, baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri menurut bidang tugasnya masing-masing.

Pasal 6

Dengan berlakunya Keputusan Presiden ini, maka ketentuan yang mengatur mengenai Tunjangan Jabatan Pranata Komputer sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Presiden Nomor 65 Tahun 1992 tentang Tunjangan Jabatan Pustakawan, Teknisi Penerbangan, Penguji Mutu Barang, dan Pranata Komputer, dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 7

Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

4 JFPK-02 Tunjangan Pranata Komputer

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 19 Januari 2004 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

Salinan sesuai dengan aslinya Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Hukum dan Perundang-undangan,

ttd

Lambock V. Nahattands Salinan sesuai dengan salinan aslinya, Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik Saudin Sitorus, MSc NIP. 340003312

JFPK-02 Tunjangan Pranata Komputer 5

LAMPIRAN I KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 6 Tahun 2004 TANGGAL : 19 Januari 2004

TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

No Jabatan Fungsional

Jabatan Besarnya Tunjangan

1 2 3 4 Ahli Pranata Komputer Utama Madya Rp 230.000,00 Ahli Pranata Komputer Utama Muda Rp 210.000,00 Ahli Pranata Komputer Utama Pratama

Rp 190.000,00

Ahli Pranata Komputer Madya Rp 175.000,00 Ahli Pranata Komputer Muda Rp 150.000,00

Ahli Pranata Komputer Pratama Rp 130.000,00 Ajun Pranata Komputer Rp 120.000,00

Ajun Pranata Komputer Madya Rp 105.000,00

Ajun Pranata Komputer Muda Rp 95.000,00 Asisten Pranata Komputer Rp 85.000,00

1 Pranata Komputer

Asisten Pranata Komputer Madya Rp 75.000,00 Salinan sesuai dengan aslinya PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Hukum dan ttd Perundang-undangan, MEGAWATI SOEKARNOPUTRI ttd Lambock V. Nahattands

Salinan sesuai dengan salinan aslinya, Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik Saudin Sitorus, MSc NIP.340003312

6 JFPK-02 Tunjangan Pranata Komputer

LAMPIRAN II KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 6 TAHUN 2004 TANGGAL : 19 JANUARI 2004

TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

No Jabatan Fungsional

Jabatan Besarnya Tunjangan

1 2 3 4 Pranata Komputer Utama Rp 1.000000,00 Pranata Komputer Madya Rp 725.000,00 Pranata Komputer Muda Rp 475.000,00

1.

Pranata Komputer Ahli Pranata Komputer Pertama Rp 225.000,00

Pranata Komputer Penyelia Rp 350.000,00 Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan

Rp 200.000,00

Pranata Komputer Pelaksana Rp 130.000,00 2

Pranata Komputer Terampil

Pranata Komputer Pelaksana Pemula

Rp 100.000,00

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd. Salinan sesuai dengan aslinya Deputi Sekretaris Kabinet MEGAWATI SOEKARNOPUTRI Bidang Hukum dan Perundang-undangan,

ttd Lambock V. Nahattands Salinan sesuai dengan salinan aslinya, Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik Saudin Sitorus, MSc NIP.340003312

1JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan

KEPUTUSAN BERSAMA

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

DAN

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004

NOMOR : 04 TAHUN 2004

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL

PRANATA KOMPUTER DAN ANGKA KREDITNYA

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

DAN

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/

7/2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan

Angka Kreditnya, perlu mengatur kembali petunjuk

pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan

Angka Kreditnya;

b. bahwa untuk tertib administrasi dalam pelaksanaannya,

dipandang perlu menetapkan Keputusan Bersama Kepala

Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian

Negara tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional

Pranata Komputer dan Angka Kreditnya;

JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan 2

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok

Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-

undang Nomor 43 Tahun 1999;

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan

Daerah;

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang

Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan

Gaji Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah beberapa kali

diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun

2003;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang

Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Disiplin

Pegawai Negeri Sipil;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan

Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang

Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai

Daerah Otonom;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi

Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003;

3JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan

11. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang

Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang

Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang

Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang

Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian

Pegawai Negeri Sipil;

15. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun

Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

16. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non

Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah,

terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2003;

17. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

66/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata

Komputer dan Angka Kreditnya.

JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan 4

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT

STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN

NEGARA TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN

JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DAN

ANGKA KREDITNYA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Keputusan Bersama ini yang dimaksud dengan :

1. Pranata Komputer, adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi

tugas, wewenang, tanggung jawab, dan hak secara penuh

oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan

sistem informasi berbasis komputer.

2. Sistem informasi berbasis komputer adalah kesatuan sistem

yang terdiri dari komputer, database, sumber daya manusia,

sistem jaringan dan prosedur yang dioperasikan secara

terpadu untuk menghasilkan informasi.

3. Pranata Komputer tingkat terampil, adalah Pranata

Komputer dengan kualifikasi teknis atau penunjang

professional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya

mensyaratkan penguasaan pengetahuan teknis di bidang

komputer.

4. Pranata Komputer tingkat ahli, adalah Pranata Komputer

dengan kualifikasi professional yang pelaksanaan tugas dan

fungsinya mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi di bidang komputer.

5JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan

5. Angka kredit, adalah suatu angka yang diberikan

berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh

seseorang pranata komputer dalam mengerjakan butir

kegiatan yang digunakan sebagai salah satu syarat untuk

pengangkatan dan kenaikan pangkat/jabatan.

6. Tim Penilai angka kredit, adalah Tim Penilai yang dibentuk

dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang untuk

membantu dalam penetapan angka kredit Pranata

Komputer.

7. Pemberhentian, adalah pemberhentian dari jabatan Pranata

Komputer, bukan pemberhentian sebagai Pegawai Negeri

Sipil.

8. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat, adalah Menteri,

Jaksa Agung, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga

Kepresidenan, Kepala Kepolisian Negara, Pimpinan

Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pimpinan

Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara, Kepala

Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional serta Pimpinan

Kesekretariatan Lembaga lain yang dipimpin oleh pejabat

struktural eselon I dan bukan merupakan bagian dari

Departemen/ Lembaga Pemerintah Non Departemen.

9. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Propinsi, adalah

Gubernur.

10. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/ Kota,

adalah Bupati/Walikota.

JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan 6

11. Pejabat yang berwenang mengangkat, membebaskan

sementara dan memberhentikan dalam dan dari jabatan

Pranata Komputer, adalah Pejabat Pembina Kepegawaian

masing-masing atau pejabat lain yang ditunjuk sesuai

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003

tentang wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan

Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.

12. Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pranata Komputer,

adalah Badan Pusat Statistik (BPS).

BAB II

USUL DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

Pasal 2

(1) Usul penetapan angka kredit Pranata Komputer

disampaikan setelah menurut perhitungan sementara

Pranata Komputer yang bersangkutan, jumlah angka kredit

yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat

lebih tinggi dapat dipenuhi dan dibuat menurut contoh

formulir sebagai berikut :

a. Lampiran Ia, Ib, Ic, dan Id untuk Pranata Komputer

tingkat Terampil.

b. Lampiran IIa, IIb, IIc dan IId untuk Pranata Komputer

tingkat Ahli.

(2) Setiap usul penetapan angka kredit Pranata Komputer

dilampiri dengan :

7JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan

a. Surat pernyataan melaksanaan kegiatan operasi

teknologi informasi dan bukti fisiknya dibuat menurut

contoh formulir pada lampiran III;

b. Surat pernyataan melakukan kegiatan implementasi

teknologi informasi dan bukti fisiknya dibuat menurut

contoh formulir pada lampiran IV;

c. Surat pernyataan melakukan kegiatan implementasi

sistim informasi dan bukti fisiknya dibuat menurut contoh

formulir pada lampiran V;

d. Surat pernyataan melakukan kegiatan analisis dan

perancangan sistim informasi dan bukti fisiknya dibuat

menurut contoh formulir pada lampiran VI;

e. Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan

kebijakan sistim informasi dan bukti fisiknya dibuat

menurut contoh formulir pada lampiran VII;

f. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan

profesi yang dibuat menurut contoh formulir pada

lampiran VIII dan bukti fisiknya;

g. Surat pernyataan melakukan kegiatan pendukung

kegiatan Pranata Komputer yang dibuat menurut contoh

formulir pada lampiran IX;

h. Bukti-bukti lain yang diperlukan dalam penilaian dan

penetapan angka kredit seperti salinan

ijazah/Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan,

dan atau keterangan/penghargaan, disahkan oleh

pejabat berwenang.

JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan 8

(2) Penilaian dan penetapan angka kredit untuk kenaikan

pangkat, dilakukan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan

sebelum periode kenaikan pangkat sebagai berikut :

a. Untuk kenaikan pangkat periode April, angka

kredit ditetapkan selambat-lambatnya pada bulan

Januari tahun yang bersangkutan.

b. Untuk kenaikan pangkat periode Oktober angka

kredit ditetapkan selambat-lambatnya pada bulan Juli

tahun yang bersangkutan.

Pasal 3

(1) Setiap usul penetapan angka kredit Pranata Komputer

harus dinilai secara seksama dan objektif oleh Tim Penilai

dengan berpedoman pada Lampiran I dan atau Lampiran II

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

66/KEP/M.PAN/7/2003.

(2) Hasil penilaian Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang

menetapkan angka kredit dengan menggunakan contoh

formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran X dengan

ketentuan :

a. Asli Penetapan Angka Kredit (PAK) disampaikan

kepada Kepala BKN atau Kepala Kantor Regional BKN

yang bersangkutan, dan

b. Tembusan disampaikan antara lain kepada :

1) Pranata Komputer yang bersangkutan;

2) Pimpinan Unit Kerja Pranata Komputer yang

bersangkutan;

3) Pejabat lain yang dipandang perlu.

9JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan

(3) Apabila pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit

berhalangan sehingga tidak dapat menetapkan angka kredit

sampai batas waktu yang telah ditetapkan sesuai pasal 2

ayat (3), maka pejabat yang berwenang menetapkan angka

kredit dapat mendelegasikan kepada pejabat lain satu

tingkat lebih rendah sebagaimana ditentukan dalam

pasal 15 ayat (1) Keputusan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor 66/KEP/ M.PAN/7/2003.

(4) Dalam rangka pengendalian dan tertib administrasi

penetapan angka kredit, maka spesimen tanda tangan

pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dan

pejabat yang menerima pendelegasian wewenang untuk

menetapkan angka kredit sebagaimana dimaksud ayat (3)

disampaikan kepada Kepala BKN atau Kepala Kantor

Regional BKN yang bersangkutan.

(5) Apabila terdapat pergantian pejabat yang berwenang

menetapkan angka kredit, maka spesimen tanda tangan

pejabat yang menggantikan disampaikan kepada Kepala

BKN atau Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan.

JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan 10

BAB III

TIM PENILAI

Pasal 4

(1) Syarat pengangkatan untuk menjadi Anggota Tim Penilai

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (3) Keputusan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

66/KEP/M.PAN/7/2003.

a. Serendah-rendahnya sama dengan jabatan/pangkat

Pranata Komputer yang dinilai;

b. Mempunyai kompetensi untuk menilai prestasi kerja

Pranata Komputer; dan

c. Dapat aktif melakukan penilaian.

(2) Masa jabatan Tim Penilai sebagaimana dimaksud ayat (1)

adalah 3 (tiga) tahun.

(3) Anggota Tim Penilai yang telah menjabat 2 (dua) kali masa

jabatan berturut-turut sebagaimana dimaksud Keputusan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 66/KEP/

M.PAN/7/2003 Pasal 16 ayat (5) dan Pasal 17 ayat (1),

dapat diangkat kembali setelah melampaui tenggang waktu

1 (satu) masa jabatan.

(4) Dalam hal komposisi jumlah Anggota Tim Penilai seluruhnya

atau sebagian tidak dapat dipenuhi dari Pranata Komputer

karena belum ada/tidak ada yang memenuhi syarat menjadi

anggota Tim Penilai, maka anggota Tim Penilai dapat

diangkat dari PNS lain yang mempunyai kompetensi untuk

menilai Pranata Komputer.

11JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan

Pasal 5

(1) Tugas pokok Tim Penilai BPS adalah :

a. Membantu Kepala BPS atau Pejabat lain yang ditunjuk

serendah-rendahnya eselon I dilingkungan BPS dalam

menetapkan angka kredit Pranata Komputer Madya dan

Pranata Komputer Utama;

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala BPS atau Pejabat eselon I yang berhubungan

dengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud

dalam huruf a.

(2) Tugas pokok Tim Penilai Kantor Pusat BPS adalah :

a. Membantu Pejabat eselon I atau Pejabat lain yang

ditunjuk serendah-rendahnya eselon II dilingkungan

BPS dalam menetapkan angka kredit Pranata Komputer

Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata Komputer

Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai

dengan Pranata Komputer Muda di lingkungan BPS;

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Pejabat eselon I atau Pejabat eselon II yang

berhubungan dengan penetapan angka kredit

sebagaimana dimaksud dalam huruf a.

(3) Tugas Pokok Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota

adalah :

a. Membantu Kepala BPS Propinsi/Kabupaten/Kota dalam

menetapkan angka kredit Pranata Komputer Pelaksana

Pemula sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan

Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata

Komputer Muda di lingkungan masing-masing;

JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan 12

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala BPS Propinsi/Kabupaten/Kota yang

berhubungan dengan penetapan angka kredit

sebagaimana dimaksud dalam huruf a.

(4) Tugas Pokok Tim Penilai Instansi Pusat adalah :

a. Membantu Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat atau

pejabat lain yang ditunjuk serendah-rendahnya eselon II

yang membidangi teknologi informasi dalam

menetapkan angka kredit Pranata Komputer Pelaksana

Pemula sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan

Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata

Komputer Madya di lingkungan Instansi masing-masing;

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat atau pejabat

eselon II yang membidangi teknologi informasi, yang

berhubungan dengan penetapan angka kredit

sebagaimana dimaksud dalam huruf a.

(5) Tugas Pokok Tim Penilai Propinsi adalah :

a. Membantu Pejabat Pembina Kepegawaian Propinsi atau

Pejabat lain yang ditunjuk serendah-rendahnya eselon II

yang membidangi teknologi informasi dalam

menetapkan angka kredit Pranata Komputer Pelaksana

Pemula sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan

Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata

Komputer Madya di lingkungan Pemerintah Propinsi;

13JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Gubernur atau Pejabat eselon II yang membidangi

teknologi informasi yang berhubungan dengan

penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam

huruf a.

(6) Tugas Pokok Tim Penilai Kabupaten/Kota adalah :

a. Membantu Pejabat Pembina Kepegawaian Kabupaten/

Kota atau pejabat lain yang ditunjuk serendah-

rendahnya eselon II yang membidangi teknologi

informasi dalam menetapkan angka kredit Pranata

Komputer Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata

Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama

sampai dengan Pranata Komputer Madya di lingkungan

Pemerintah Kabupaten/Kota;

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Bupati/Walikota pejabat eselon II yang membidangi

teknologi informasi yang berhubungan dengan

penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam

huruf a.

(7) Apabila Tim Penilai Instansi Pusat belum dapat dibentuk

karena belum memenuhi persyaratan yang ditentukan, maka

penilaian dan penetapan angka kredit dapat dimintakan

kepada Tim Penilai Instansi Pusat lain di wilayahnya, atau

Tim Penilai di lingkungan BPS.

(8) Apabila Tim Penilai Propinsi belum dapat dibentuk karena

belum memenuhi persyaratan yang ditentukan, maka

penilaian dan penetapan angka kredit dapat dimintakan

Kepada Tim Penilai Propinsi lain yang terdekat, atau Tim

Penilai di lingkungan BPS.

JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan 14

(9) Apabila Tim Penilai Kabupaten/Kota belum dapat dibentuk

karena belum memenuhi persyaratan yang ditentukan, maka

penilaian dan penetapan angka kredit dapat dimintakan

kepada Tim Penilai Kabupaten/Kota lain yang terdekat, atau

Tim Penilai Propinsi yang bersangkutan, atau Tim Penilai di

lingkungan BPS.

(10) Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai yang pensiun atau

berhalangan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan berturut-

turut, Ketua Tim Penilai dapat mengusulkan anggota

pengganti yang memiliki kompetensi sesuai Pasal 4 ayat (1)

kepada pejabat yang berwenang menetapkan Tim Penilai

untuk masa kerja yang tersisa.

(11) Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai yang turut dinilai,

Ketua Tim Penilai dapat mengangkat pengganti anggota Tim

Penilai yang sedang dinilai.

(12) Tata kerja dan tata cara penilaian Tim Penilai BPS, Tim

Penilai Kantor Pusat BPS, Tim Penilai BPS

Propinsi/Kabupaten/Kota, Tim Penilai Instansi Pusat, Tim

Penilai Propinsi, Tim Penilai Kabupaten/Kota ditetapkan oleh

Kepala BPS selaku Pimpinan Instansi Pembina jabatan

Pranata Komputer.

Pasal 6

(1) Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugas-

tugasnya, dibentuk Sekretariat Tim Penilai yang dipimpin

oleh seorang Sekretaris Tim Penilai yang secara fungsional

dijabat oleh pejabat di bidang kepegawaian.

15JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan

(2) Sekretariat Tim Penilai dibentuk dan ditetapkan dengan

keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka

kredit sebagaimana ditentukan dalam Pasal 15 ayat (1),

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

66/KEP/M.PAN/7/2003.

Pasal 7

(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dapat

membentuk Tim Penilai Teknis yang anggotanya terdiri dari

para ahli, baik yang berkedudukan sebagai Pegawai Negeri

Sipil atau bukan Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai

kemampuan teknis yang diperlukan.

(2) Tugas pokok Tim Penilai Teknis adalah memberikan saran

dan pendapat kepada Ketua Tim Penilai dalam hal

memberikan penilaian atas kegiatan yang bersifat khusus

atau kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu.

(3) Tim Penilai Teknis menerima tugas dari dan bertanggung

jawab kepada Ketua Tim Penilai.

BAB IV

KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT

Pasal 8

(1) Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam

pasal 3 ayat (2), digunakan sebagai dasar untuk

mempertimbangkan kenaikan jabatan dan kenaikan pangkat

Pranata Komputer sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan 16

(2) Kenaikan jabatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

setiap kali dapat dipertimbangkan apabila :

a. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan

terakhir;

b. Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan

jabatan setingkat lebih tinggi ;

c. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan

pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan

Pekerjaan (DP-3) sekurang-kurangnya bernilai baik

dalam 1 (satu) tahun terakhir.

(3) Kenaikan jabatan Pranata Komputer ditetapkan oleh Pejabat

Pembina Kepegawaian yang bersangkutan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(4) Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1) setiap kali dapat dipertimbangkan apabila :

a. Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat

terakhir;

b. Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan

pangkat setingkat lebih tinggi;

c. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3)

sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua)

tahun terakhir.

17JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan

(5) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Pusat dan

Daerah, yang menduduki jabatan Pranata Komputer Madya

pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b untuk

menjadi Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c,

sampai dengan Pranata Komputer Utama pangkat Pembina

Utama, golongan ruang IV/e, ditetapkan dengan Keputusan

Presiden setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala

BKN.

(6) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Pusat yang

menduduki jabatan :

a. Pranata Komputer Pelaksana Pemula pangkat Pengatur

Muda, golongan ruang II/a untuk menjadi pangkat

Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b sampai

dengan Pranata Komputer Penyelia pangkat Penata

Tingkat I, golongan ruang III/d; dan

b. Pranata Komputer Pertama pangkat Penata Muda,

golongan ruang III/a untuk menjadi pangkat Penata

Muda Tingkat I, golongan ruang III/b sampai dengan

Pranata Komputer Madya, pangkat Pembina Tingkat I,

golongan ruang IV/b;

ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Pembina

Kepegawaian Pusat setelah mendapat pertimbangan teknis

Kepala BKN.

(7) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah Propinsi

yang menduduki jabatan :

a. Pranata Komputer Pelaksana Pemula pangkat Pengatur

Muda, golongan ruang II/a untuk menjadi pangkat

Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b sampai

dengan Pranata Komputer Penyelia pangkat Penata

Tingkat I, golongan ruang III/d; dan

JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan 18

b. Pranata Komputer Pertama pangkat Penata Muda,

golongan ruang III/a untuk menjadi pangkat Penata

Muda Tingkat I, golongan ruang III/b sampai dengan

Pranata Komputer Madya, pangkat Pembina Tingkat I,

golongan ruang IV/b;

ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Pembina

Kepegawaian Daerah Propinsi setelah mendapat

pertimbangan teknis Kepala Kantor Regional BKN.

(8) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil di Daerah

Kabupaten/Kota yang menduduki jabatan :

a. Pranata Komputer Pelaksana Pemula pangkat Pengatur

Muda, golongan ruang II/a untuk menjadi pangkat

Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b sampai

dengan Pranata Komputer Penyelia pangkat Penata

Tingkat I, golongan ruang III/d; dan

b. Pranata Komputer Pertama pangkat Penata Muda,

golongan ruang III/a untuk menjadi pangkat Penata

Muda Tingkat I, golongan ruang III/b sampai dengan

Pranata Komputer Muda, pangkat Penata Tingkat I,

golongan ruang III/d;

ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Pembina

Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota, setelah mendapat

pertimbangan teknis Kepala Kantor Regional BKN yang

bersangkutan.

(9) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah

Kabupaten/Kota yang menduduki jabatan Pranata

Komputer Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan

19JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan

ruang III/d untuk menjadi Pranata Komputer Madya pangkat

Pembina, golongan ruang IV/a atau Pembina Tingkat I,

golongan ruang IV/b, ditetapkan dengan Keputusan

Gubernur Propinsi yang bersangkutan setelah mendapat

pertimbangan teknis Kepala Kantor Regional BKN yang

bersangkutan.

Pasal 9

(1) Pranata Komputer yang memiliki angka kredit melebihi

jumlah angka kredit yang ditetapkan untuk kenaikan

jabatan/pangkat terakhir yang didudukinya, maka kelebihan

angka kredit tersebut dapat digunakan untuk kenaikan

jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi.

(2) Apabila kelebihan jumlah angka kredit sebagaimana

dimaksud ayat (1) memenuhi jumlah angka kredit untuk

kenaikan jabatan dua tingkat atau lebih dari jabatan terakhir

yang diduduki, maka Pranata Komputer yang bersangkutan

dapat diangkat dalam jenjang jabatan sesuai dengan jumlah

angka kredit yang dimiliki, dengan ketentuan :

a. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan;

b. Setiap unsur penilaian dalam DP-3 sekurang-kurangnya

bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

(3) Pranata Komputer yang naik jabatan sebagaimana

dimaksud ayat (2), setiap kali kenaikan pangkat setingkat

lebih tinggi disyaratkan mengumpulkan 20 % (dua puluh

persen) dari jumlah angka kredit untuk kenaikan pangkat

setingkat lebih tinggi, yang berasal dari kegiatan unsur

utama.

JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan 20

BAB V

PENGANGKATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA DAN

PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI JABATAN PRANATA

KOMPUTER

Pasal 10

Pengangkatan, pembebasan sementara dan pemberhentian

dalam dan dari jabatan Pranata Komputer ditetapkan oleh

pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Pengangkatan pertama kali dan pengangkatan kembali

dalam jabatan Pranata Komputer ditetapkan dengan

menggunakan contoh formulir sebagaimana tersebut pada

Lampiran XI;

2. Surat Peringatan belum memenuhi ketentuan Angka Kredit

yang dipersyaratkan dalam jabatan Pranata Komputer

ditetapkan dengan menggunakan contoh furmulir

sebagaimana tersebut pada Lampiran XII;

3. Pembebasan sementara dari jabatan Pranata Komputer

ditetapkan dengan menggunakan contoh formulir

sebagaimana tersebut pada Lampiran XIII.

4. Pemberhentian dari jabatan Pranata Komputer ditetapkan

dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana

tersebut pada Lampiran XIV.

Pasal 11

(1) Untuk menjamin tingkat kinerja Pranata Komputer dalam

pencapaian angka kredit untuk kenaikan jabatan/ pangkat,

maka pengangkatan Pranata Komputer harus

memperhatikan keseimbangan antara beban kerja dengan

jumlah Pranata Komputer sesuai dengan jenjang jabatan.

21JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan

(2) Disamping harus memenuhi ketentuan sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1), pengangkatan Pranata Komputer

untuk Pegawai Negeri Sipil Pusat dilingkungan satuan

organisasi Pemerintah Pusat harus didasarkan pada formasi

jabatan yang ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung

jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara setelah

mendapat pertimbangan dari Kepala BKN.

(3) Pengangkatan dalam jabatan Pranata Komputer untuk

Pegawai Negeri Sipil Daerah, dilingkungan organisasi

Pemerintah Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota didasarkan

pada formasi jabatan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah

masing-masing setelah mendapat persetujuan tertulis dari

Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan

aparatur negara, berdasarkan pertim-bangan dari Kepala

BKN.

Pasal 12

(1) Pranata Komputer Pelaksana Pemula pangkat Pengatur

Muda, golongan ruang II/a sampai dengan Pranata

Komputer Penyelia pangkat Penata, golongan ruang III/c

dan Pranata Komputer Pertama pangkat Penata Muda,

golongan ruang III/a sampai dengan Pranata Komputer

Utama pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang

IV/d dibebaskan sementara dari jabatannya apabila dalam

jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam

jabatan/pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka

kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat

lebih tinggi.

JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan 22

(2) Pranata Komputer Penyelia pangkat Penata Tingkat I,

golongan ruang III/d dibebaskan sementara dari jabatannya

apabila setiap tahun sejak diangkat dalam

jabatan/pangkatnya tidak dapat mengumpulkan angka kredit

sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) dari kegiatan sistim

informasi berbasis komputer dan/atau pengembangan

profesi.

(3) Pranata Komputer Utama pangkat Pembina Utama,

golongan ruang IV/e dibebaskan sementara dari jabatannya

apabila dalam setiap tahun sejak diangkat dalam

jabatan/pangkatnya tidak dapat mengumpulkan angka kredit

sekurang-kurangnya 25 (dua puluh lima) dari kegiatan sistim

informasi berbasis komputer dan/atau pengembangan

profesi.

(4) Pembebasan sementara bagi Pranata Komputer

sebagaimana dimaksud ayat (1), ayat (2) dan ayat (3),

didahului dengan peringatan selambat-lambatnya 6 (enam)

bulan sebelum batas waktu pembebasan sementara

diberlakukan.

(5) Disamping pembebasan sementara sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) Pranata Komputer juga

dibebaskan sementara dari jabatannya apabila :

a. Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan

hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat

berupa penurunan pangkat; atau

b. Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun

1966; atau

c. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pranata

Komputer ; atau

d. Cuti diluar tanggungan negara kecuali untuk persalinan

ketiga dan seterusnya; atau

e. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

23JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan

(6) Pranata Komputer yang dibebaskan sementara

sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) huruf a selama

menjalani hukuman disiplin tetap melaksanakan tugas

pokoknya tetapi kegiatan tersebut tidak dapat dinilai angka

kreditnya.

(7) Pranata Komputer yang dibebaskan sementara

sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) huruf e, selama

pembebasan sementara dapat dipertimbangkan kenaikan

pangkatnya secara pilihan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku apabila :

a. Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam

pangkat terakhir; dan

b. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan

pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan

Pekerjaan (DP-3) sekurang-kurangnya bernilai baik

dalam 2 (dua) tahun terakhir.

Pasal 13

Pranata Komputer diberhentikan dari jabatannya apabila :

1. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai

kekuatan hukum tetap, kecuali hukuman disiplin penurunan

pangkat; atau

2. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan

sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 12 ayat (1), tidak dapat mengumpulkan angka kredit

yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat

lebih tinggi; atau

3. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan

sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 12 ayat (2) dan ayat (3), tidak dapat mengumpulkan

angka kredit yang ditentukan.

JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan 24

BAB VI

PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN

Pasal 14

(1) Pranata Komputer yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat

berat berupa penurunan pangkat berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 dapat diangkat kembali

dalam jabatan Pranata Komputer terakhir yang didudukinya,

apabila masa berlaku hukuman disiplin tersebut telah

berakhir.

(2) Pranata Komputer yang dibebaskan sementara karena

diberhentikan sementara berdasarkan Peraturan Pemerintah

Nomor 4 tahun 1966, apabila berdasarkan keputusan

pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap

dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi pidana percobaan,

dapat diangkat kembali dalam jabatan Pranata Komputer.

(3) Pranata Komputer yang ditugaskan diluar jabatan Pranata

Komputer apabila telah selesai melaksanakan tugasnya

dapat diangkat kembali dalam jabatan Pranata Komputer.

(4) Pranata Komputer yang dibebaskan sementara karena cuti

di luar tanggungan negara dan telah diangkat kembali pada

instansi semula, dapat diangkat kembali dalam jabatan

Pranata Komputer.

(5) Pranata Komputer yang telah selesai tugas belajar lebih dari

6 (enam) bulan, diangkat kembali dalam jabatan Pranata

Komputer.

Pasal 15

Pegawai Negeri Sipil yang diangkat kembali dalam jabatan

Pranata Komputer sebagaimana tersebut dalam Pasal 14 ayat

(1) sampai dengan ayat (5), jabatannya ditetapkan berdasarkan

angka kredit terakhir yang dimiliki.

25JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan

BAB VII

PERPINDAHAN JABATAN

Pasal 16

(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain

kedalam jabatan Pranata Komputer atau perpindahan

antar jabatan dapat dipertimbangkan dengan ketentuan

sebagai berikut :

a. Memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam pasal

22, 23, dan 24 Keputusan MENPAN Nomor 66/KEP/

M.PAN/7/2003;

b. Memiliki pengalaman di bidang keperanata

komputeran sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;

c. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum

mencapai usia pensiun; dan

d. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3)

sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun

terakhir.

(2) Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah sama

dengan pangkat yang dimilikinya, sedangkan jenjang

jabatan Pranata Komputer ditetapkan sesuai dengan

angka kredit yang berasal dari kegiatan unsur utama yang

telah dinilai oleh Tim Penilai dan ditetapkan oleh pejabat

yang berwenang.

JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan 26

BAB VIII

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 17

Pranata Komputer yang sedang dibebaskan sementara karena :

1. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat (kecuali

pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil); atau

2. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pranata Komputer;

atau

3. Cuti diluar tanggungan negara;

mencapai batas usia pensiun Pegawai Negeri Sipil,

diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil

dengan mendapatkan hak-hak kepegawaian sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 18

Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan Pranata

Komputer tidak dapat menduduki jabatan rangkap, baik dengan

jabatan fungsional lain maupun dengan jabatan struktural.

Pasal 19

(1) Untuk menjamin adanya persamaan persepsi, pola pikir dan

tindakan dalam melaksanakan pembinaan Pranata

Komputer, maka BPS selaku Instansi Pembina Jabatan

Pranata Komputer melaksanakan sosialisasi dan fasilitasi

kepada pejabat yang berkepentingan dan Pranata

Komputer.

27JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan

(2) Untuk meningkatkan kemampuan Pranata Komputer secara

profesional sesuai kompetensi jabatan, BPS selaku Instansi

Pembina, antara lain melakukan :

a. Penyusunan kurikulum pendidikan dan pelatihan

fungsional/teknis fungsional bagi Pranata Komputer;

b. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

fungsional/teknis fungsional bagi Pranata Komputer;

c. Penetapan standar kompetensi jabatan Pranata

Komputer;

d. Penyusunan pedoman formasi jabatan Pranata

Komputer;

e. Pembangunan sistem informasi jabatan Pranata

Komputer; dan

f. Fasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi

Pranata Komputer.

BAB IX

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 20

(1) Dengan berlakunya Keputusan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003, maka nama

dan jenjang jabatan Pranata Komputer yang didasarkan

kepada Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor 25/MENPAN/1989 harus

disesuaikan ke dalam tingkat dan jenjang jabatan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

66/KEP/M.PAN/7/2003.

JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan 28

(2) Penyesuaian tingkat dan jenjang jabatan sebagaimana

ditetapkan pada ayat (1) di atas ditetapkan berdasarkan

jumlah angka kredit terakhir yang diperoleh Pranata

Komputer.

(3) Penyesuaian tingkat dan jenjang jabatan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) ditetapkan terhitung mulai tanggal 1

April 2004 dan harus sudah selesai ditetapkan selambat-

lambatnya pada akhir September 2004.

Pasal 21

(1) Pranata Komputer yang pada saat Keputusan ini ditetapkan

memiliki pendidikan SLTA, D II atau D III dan telah

menduduki pangkat Pembina golongan ruang IV/a keatas,

maka yang bersangkutan dapat diangkat dalam jabatan

Pranata Komputer tingkat ahli dengan ketentuan selambat-

lambatnya 2 (dua) tahun sejak diangkat dalam jabatan

Pranata Komputer tingkat ahli harus lulus diklat penyetaraan

kompetensi jabatan Pranata Komputer tingkat ahli.

(2) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) Pranata Komputer yang bersangkutan tidak lulus

diklat penyetaraan maka diberhentikan dari jabatan Pranata

Komputer tingkat ahli, dan dapat dipertimbangkan kembali

untuk diangkat dalam jabatan Pranata Komputer tingkat

terampil jenjang Penyelia.

29JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan

(3) Pranata Komputer sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),

sebelum lulus diklat penyetaraan dan/atau tidak dapat

memperoleh ijazah Sarjana (S.1)/Diploma IV (D.IV), sesuai

kualifikasi untuk jabatan Pranata Komputer tidak dapat

diberikan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.

(4) Diklat penyetaraan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

diatur lebih lanjut oleh Kepala BPS selaku Pimpinan Instansi

Pembina Jabatan Pranata Komputer.

BAB X

PENUTUP

Pasal 22

Pelaksanaan teknis yang belum diatur dalam Keputusan

Bersama ini akan diatur kemudian oleh Kepala BPS dan Kepala

BKN baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri sesuai

dengan kewenangan bidang tugas masing-masing.

Pasal 23

Untuk mempermudah pelaksanaan Keputusan Bersama ini,

maka dilampirkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003 sebagaimana tersebut

pada Lampiran XV.

Pasal 24

Dengan berlakunya Keputusan Bersama ini maka Surat Edaran

Bersama Kepala BAKN dan BPS Nomor 33/SE/1990 dan Nomor

028 Tahun 1989 tanggal 29 Juni 1989, dinyatakan tidak berlaku

lagi.

JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan 30

Pasal 25

Keputusan Bersama ini disampaikan kepada instansi terkait

yang berkepentingan, untuk dilaksanakan dengan sebaik-

baiknya.

Pasal 26

Keputusan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 17 Februari 2004

KEPALA KEPALA

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BADAN PUSAT STATISTIK

ttd. ttd.

HARDIJANTO SOEDARTI SURBAKTI

Salinan sesuai dengan aslinya, Kepala Biro Kepegawaian & Hukum Badan Pusat Statistik Drs. Moerdianto

JFPK-04 Pedoman Penyesuaian Jabatan 1

Badan Pusat Statistik

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

NOMOR 051 TAHUN 2004

TENTANG

PEDOMAN PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA

KOMPUTER

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,

Menimbang : a

. bahwa dalam rangka pelaksanaan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya, perlu dilakukan penyesuaian jabatan fungsional Pranata Komputer;

b.

Bahwa sehubungan dengan hal tersebut, dipandang perlu menetapkan Pedoman Penyesuaian Jabatan Fungsional Pranata Komputer;

Mengingat : 1.

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

2.

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3098) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003 (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 17);

3.

Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3547);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang

Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4263);

5. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

6. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan, Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2003;

7. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 62 Tahun 2003;

8. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 001 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik ;

9. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya;

10.

Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-SKB/II/2004 dan Nomor 04 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Mengenai Jabatan Fungsional Pranata Komputer;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANG PEDOMAN PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER.

Pasal 1

Penyesuaian Jabatan Fungsional Pranata Komputer dari jabatan lama ke dalam jabatan baru ditetapkan terhitung mulai tanggal 1 April 2004 dan harus sudah selesai ditetapkan selambat-lambatnya pada akhir September 2004.

JFPK-04 Pedoman Penyesuaian Jabatan 3

Pasal 2

Penetapan Jabatan baru sebagaimana tersebut dalam pasal 1

terdiri atas empat jenjang untuk Pranata Komputer Terampil (berijazah minimal SLTA) dan empat jenjang untuk Pranata Komputer Ahli (berijazah minimal DIV atau Sarjana) berdasarkan jabatan dari angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan Ijazah yang dimiliki dan telah diakui, sebelum tanggal 1 April 2004.

Pasal 3

Pranata Komputer yang pada saat Keputusan ini ditetapkan memiliki pendidikan SLTA, DI, DII, DIII dan telah menduduki pangkat Pembina golongan ruang IV/a keatas, maka yang bersangkutan dapat diangkat dalam jabatan Pranata Komputer tingkat ahli dengan ketentuan selambat-lambatnya 2 (dua) tahun sejak diangkat dalam jabatan Pranata Komputer tingkat ahli harus lulus diklat penyetaraan kompetensi jabatan Pranata Komputer tingkat ahli.

Pasal 4

(1) Pejabat yang berwenang menetapkan Surat Keputusan penyesuaian Jabatan Fungsional Pranata Komputer adalah Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota.

(2) Pejabat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat mendelegasikan wewenangnya kepada pejabat lain yang eselonnya lebih rendah dilingkungannya.

Pasal 5

(1) Kelengkapan yang diperlukan untuk penyesuaian Jabatan Fungsional Pranata Komputer adalah Surat Keputusan yang berhubungan dengan Pengangkatan Pertama dan Kenaikan Pangkat/Jabatan terakhir dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer dari Pejabat yang berwenang, berkenaan dengan :

a. Jenjang Jabatan Fungsional Pranata Komputer;

b. Jumlah angka kredit; dan

c. Ijazah terakhir yang telah dimiliki dan diakui.

(2) Prosedur penyesuaian Jabatan Fungsional Pranata Komputer adalah dengan cara menyesuaikan Jenjang Jabatan Fungsional Pranata Komputer yang lama sebagaimana pada lajur 2, kedalam jenjang jabatan Pranata Komputer yang baru, sebagaimana tersebut pada lajur 3 atau lajur 4 lampiran I Keputusan ini.

(3) Penetapan jumlah angka kredit kumulatif dalam penyesuaian Jabatan Fungsional Pranata Komputer kedalam jenjang jabatan Pranata Komputer yang baru, menggunakan angka kredit terakhir dalam jenjang Jabatan Fungsional Pranata Komputer yang lama.

(4) Penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan berikutnya didasarkan kepada angka kredit kumulatif terakhir dalam Jenjang Jabatan Fungsional Pranata Komputer yang telah disesuaikan, dengan tetap memperhitungkan kelebihan angka kredit yang telah diperoleh.

(5) Pangkat dan golongan ruang Pranata Komputer dalam jenjang jabatan Fungsional Pranata Komputer yang baru, ditetapkan sama dengan pangkat dan golongan ruang berdasarkan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat terakhir yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

(6) Contoh Surat Keputusan tentang Penyesuaian Jabatan Fungsional Pranata Komputer sebagaimana dalam lampiran II keputusan ini.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 11 Maret 2004

Kepala Badan Pusat Statistik,

Ttd

Dr. Soedarti Surbakti NIP. 340001648

Disalin sesuai dengan aslinya

Kepala Biro Kepegawaian dan Hukum Badan Pusat Statistik

Drs. Murdianto NIP. 340004380

JFPK-04 Pedoman Penyesuaian Jabatan 5

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA

BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR : 051 TAHUN

2004

TANGGAL : 11 Maret 2004

PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DARI JABATAN LAMA KE DALAM JABATAN BARU

JABATAN BARU No. JABATAN LAMA

TERAMPIL AHLI Gol

(1) (2) (3) (4) (5)

1. - Pranata Komputer Pelaksana Pemula

II/a

2. Asisten Pranata Komputer Madya

II/b

3. Asisten Pranata Komputer

II/c

4. Ajun Pranata Komputer Muda

Pranata Komputer Pelaksana

II/d

5. Ajun Pranata Komputer Madya

III/a

6. Ajun Pranata Komputer

Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan

Pranata Komputer Pertama III/b

7. Pranata Komputer Pratama

III/c

8. Pranata Komputer Muda

Pranata Komputer Penyelia

Pranata Komputer

Muda III/d

9. Pranata Komputer Madya

IV/a

10. Pranata Komputer Utama Pratama

IV/b

11. Pranata Komputer Utama Muda

Pranata Komputer

Madya

IV/c

12. Pranata Komputer Utama Madya

IV/d

-

Pranata Komputer

Utama IV/e

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN KEPALA

BADAN PUSAT STATISTIK

NOMOR : 051 TAHUN 2004

TANGGAL : 11 Maret 2004

KEPUTUSAN ……………………………………1)

NOMOR …………….

TENTANG

PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

……………………………..1),

Lampiran : 1 (Satu) Set

Menimbang : bahwa yang namanya tersebut dalam Lampiran Keputusan ini memenuhi syarat untuk penyesuaian dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan angka kreditnya sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003 tanggal 17 Julil 2003.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 jo. Undang-undang Nomor 43 tahun 1999;

2. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 jis. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2000;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003;

6. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 jis. Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2003;

7. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 jis. Keputusan Presiden Nomor 62 Tahun 2003;

8. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 001 Tahun 2001;

9. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003;

10. Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-SKB/II/2004 dan Nomor 04 Tahun 2004 ;

JFPK-04 Pedoman Penyesuaian Jabatan 7

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PERTAMA : Terhitung mulai tanggal 1 April 2004, Pranata Komputer yang namanya tersebut dalam lajur 2 disesuaikan jabatannya dari jabatan lama sebagaimana tersebut dalam lajur 5 ke dalam jabatan baru sebagaimana tersebut dalam lajur 6 lampiran keputusan ini.

KEDUA : Bagi Pranata Komputer sebagimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA kepadanya diberikan tunjangan jabatan sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KETIGA : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan seperlunya.

Keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Di tetapkan di : ……………………2)

Pada tanggal : ……………………3)

………………………4),

……………………………5)

NIP. …………………….6)

Tembusan disampaikan kepada Yth,

1. Kepala BKN/Kanreg BKN ,

2. Kepala Badan Pusat Statistik di Jakarta,

3. Menteri/Kepala Departemen/LPND/Instansi yang bersangkutan,

4. Kepala KPKN yang bersangkutan di…,

5. Pejabat lain yang dipandang perlu.

JFPK-04 Pedoman Penyesuaian Jabatan

8

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN ……………………………………

Nomor : ……………. Tanggal : …………….

NO

Nama

NIP PANGKAT/

GOLONGAN JABATAN

LAMA JABATAN

BARU ANGKA KREDIT PENDIDIKAN LULUS UNIT KERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1

2

3

4

……………………..

……………………….,

…………………………..

NIP………………….

JFPK-04 Pedoman Penyesuaian Jabatan 9

Keterangan :

1) Diisi Jabatan pejabat yang memimpin Departemen/LPND/Instansi yang bersangkutan.

2) Diisi tempat ditetapkannya Surat Keputusan.

3) Diisi tanggal ditetapkannya Surat Keputusan (dalam waktu 1 April 2004 – 30 September 2004).

4) Diisi Jabatan pejabat yang memimpin atau pejabat eselon I yang ditunjuk pada setiap Departemen/LPND/Instansi yang bersangkutan.

5) Diisi Nama pejabat yang memimpin atau Pejabat Eselon I yang ditunjuk pada setiap Departemen/LPND/Instansi yang bersangkutan.

6) Diisi NIP. pejabat yang memimpin atau Pejabat Eselon I yang ditunjuk pada setiap Departemen/LPND/Instansi yang bersangkutan.

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER

Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia

2004

1

KEPUTUSAN

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 286 TAHUN 2004

TANGGAL 6 JULI 2004

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin kesamaan pengertian tentang unsur-unsur kegiatan Pranata Komputer dan penilaian Angka Kredit bagi Pranata Komputer perlu disusun Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Pranata Komputer;

b. bahwa Petunjuk Teknis sebagaimana tersebut dalam huruf a di atas, dipandang perlu untuk ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/ Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003;

2

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

11. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

12. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2003;

13. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya;

14. Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-SKB/II/2004 dan Nomor 04 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya;

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER.

Pasal 1

Petunjuk teknis ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman yang lebih rinci bagi Pranata Komputer, Anggota Tim Penilai, dan pejabat lain yang berkepentingan agar terdapat

3

kesatuan pengertian dan pemahaman dalam pelaksanaan penilaian kegiatan Pranata Komputer pada instansi pemerintah di pusat dan daerah.

Pasal 2

Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit disusun dengan sistimatika sebagai berikut :

BAB SATU PENDAHULUAN

BAB DUA PENJELASAN UMUM

BAB TIGA KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN DIBERIKAN ANGKA KREDIT UNTUK PRANATA KOMPUTER TERAMPIL

BAB EMPAT KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN DIBERIKAN ANGKA KREDIT UNTUK PRANATA KOMPUTER AHLI

BAB LIMA KOMPOSISI PERSENTASI ANGKA KREDIT

BAB ENAM PENUTUP.

Pasal 3

Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Pranata Komputer secara rinci diatur dalam Lampiran Keputusan, yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

Pasal 4

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan diadakan peninjauan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Jakarta

Pada tanggal: 6 Juli 2004

Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Choiril Maksum NIP. 340003890

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 286 TAHUN 2004

TANGGAL 6 Juli 2004

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER

5

DAFTAR ISI

KEPKA BPS NOMOR 286 TANGGAL 6 JULI 2004 ........................................ 1 LAMPIRAN KEPKA BPS NOMOR 286 TANGGAL 6 JULI 2004 .......................4 DAFTAR ISI ..................................................................................................... 5 BAB SATU PENDAHULUAN ......................................................................... 7

I. TUJUAN .................................................................................................... 7 II. RUANG LINGKUP .................................................................................... 7 III. HAL-HAL LAIN YANG HARUS DIPERHATIKAN .................................... 7

BAB DUA PENJELASAN UMUM ................................................................... 9 BAB TIGA KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN DIBERIKAN ANGKA KREDIT UNTUK PRANATA KOMPUTER TERAMPIL .....................................13

I. UNSUR PENDIDIKAN .............................................................................. 13 I.A Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar ..................... 13 I.B Pendidikan dan Pelatihan Fungsional di Bidang Kepranataan

Komputer dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan ...................................................................................... 13

II. OPERASI TEKNOLOGI INFORMASI ..................................................... 14 II.A Pengoperasian Komputer ............................................................ 14 II.B Perekaman Data .......................................................................... 16 II.C Pemasangan dan Pemeliharaan Sistem Komputer dan Sistem

Jaringan Komputer ....................................................................... 19 III. IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI .......................................... 20

III.A Pemrograman Dasar ................................................................... 20 III.B Pemrograman Menengah ............................................................ 23 III.C Pemrograman Lanjutan ................................................................ 25 III.D Penerapan Sistem Operasi Komputer ......................................... 28

IV. PENGEMBANGAN PROFESI .............................................................. 31 IV.A Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi

Informasi ...................................................................................... 31 IV.B Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan

Teknologi Informasi ...................................................................... 35 IV.C Penerjemahan/Penyaduran Buku atau Karya Ilmiah di Bidang

Teknologi Informasi ...................................................................... 35 V. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER ............................... 37

V.A Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi............................ 37 V.B Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi ..................... 37 V.C Keanggotaan Dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional

Pranata Komputer ........................................................................ 38 V.D Keanggotaan Dalam Organisasi Profesi ...................................... 38 V.E Perolehan Piagam Kehormatan ................................................... 39 V.F Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya ......................................... 39

6

BAB EMPAT KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN DIBERIKAN ANGKA KREDIT UNTUK PRANATA KOMPUTER AHLI ............................................. 41

I. UNSUR PENDIDIKAN .............................................................................. 41 I.A Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar .................... 41 I.B Mengikuti Pendidikan dan Latihan Fungsional dan Mendapat Surat

Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) ....................... 41 II. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI .................................................. 42

II.A Implementasi Sistem Komputer dan Program Paket ................... 42 II.B Implementasi Database ............................................................... 48 II.C Implementasi Sistem Jaringan Komputer .................................... 51

III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ...................... 55 III.A Analisis Sistem Informasi ............................................................ 55 III.B Perancangan Sistem Informasi ................................................... 59 III.C Perancangan Sistem Komputer. ................................................. 63 III.D Perancangan dan Pengembangan Database ............................. 65 III.E Perancangan Sistem Jaringan Komputer ................................... 68

IV. PENYUSUNAN KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI ............................. 69 IV.A Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi ................. 69 IV.B Perumusan Visi, Misi Dan Strategi Sistem Informasi ................. 75

V. PENGEMBANGAN PROFESI ............................................................... 78 V.A Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi

Informasi .................................................................................... 78 V.B Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan

Teknologi Informasi ..................................................................... 81 V.C Penerjemahan/Penyaduran Buku atau Karya Ilmiah di Bidang

Teknologi Informasi ..................................................................... 82 VI. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER ............................. 84

VI.A Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi ......................... 84 VI.B Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi ................... 84 VI.C Keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional

Pranata Komputer ...................................................................... 85 VI.D Keanggotaan Dalam Organisasi Profesi .................................... 85 VI.E Perolehan Piagam Kehormatan ................................................. 86 VI.F Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya ....................................... 86

BAB LIMA KOMPOSISI PERSENTASE ANGKA KREDIT ......................... 87 BAB ENAM PENUTUP ................................................................................. 88 ANAK LAMPIRAN KEPKA BPS NOMOR 286 TAHUN 2004 ......................... 89

I. ACUAN RINGKAS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER TERAMPIL ......................................................................................... 89

II. ACUAN RINGKAS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER AHLI ……………………………………………………………………….. 100

7

BAB SATU PENDAHULUAN

I. TUJUAN

Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Pranata Komputer ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman rinci bagi Pranata Komputer, Anggota Tim Penilai, dan Pejabat lain yang berkepentingan. Petunjuk teknis ini disusun untuk memberi kesatuan pengertian dan pemahaman dalam pelaksanaan penilaian kegiatan Pranata Komputer dan Penetapan Angka Kredit (PAK) Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang menduduki Jabatan Fungsional Pranata Komputer (JFPK) pada instansi pemerintah di pusat dan daerah.

Dalam Petunjuk ini diatur tentang kegiatan Pranata Komputer yang dapat dinilai Angka Kreditnya dalam rangka pelaksanaan JFPK pada unit kerja instansi pemerintah di pusat dan daerah.

II. RUANG LINGKUP

1. Unsur kegiatan yang dinilai dan diberi Angka Kredit: unsur kegiatan utama dan unsur kegiatan penunjang.

2. Petunjuk teknis ini diberlakukan kepada Pejabat Fungsional Pranata Komputer (PFPK) yang melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pada unit kerja instansi pemerintah di pusat dan daerah.

3. Petunjuk teknis ini berlaku juga untuk menilai hasil kerja Calon Pranata Komputer dalam penetapan Angka Kredit.

III. HAL-HAL LAIN YANG HARUS DIPERHATIKAN

1. Untuk penilaian pengangkatan pertama, calon Pranata Komputer wajib mengumpulkan dan menyerahkan semua dokumentasi kegiatan yang berkaitan dengan teknologi informasi dan dilakukan sejak mulai menjadi Pegawai Negeri Sipil. Kegiatan-kegiatan dan dokumentasinya harus memenuhi ketentuan yang dijelaskan lebih rinci pada Bab Tiga dan Empat.

2. Untuk kenaikan pangkat/jabatan, Pranata Komputer mengumpulkan dan menyerahkan semua dokumentasi kegiatan yang dilaksanakan sejak penilaian terakhir.

3. Untuk pejabat Pranata Komputer yang dibebaskan sementara dan akan diangkat kembali, pejabat Pranata Komputer tersebut harus mengumpulkan dan menyerahkan semua dokumentasi kegiatan yang dilaksanakan sejak penilaian terakhir.

4. Semua dokumen pada butir 1, 2, dan 3 di atas diserahkan kepada tim penilai disertai dengan Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) seperti lampiran 1a sampai dengan 2c Keputusan Bersama Kepala BPS dan Kepala BKN No. 002/BPS-SKB/II/2004 dan No. 04 Tahun 2004.

8

5. Penilaian Angka Kredit butir-butir kegiatan Calon Pranata Komputer sama dengan cara penilaian Angka Kredit bagi Pranata Komputer sesuai tingkatnya (Terampil atau Ahli), dengan asumsi bahwa jabatan calon setara dengan pangkat terakhir calon. Butir kegiatan di bawah jenjang jabatan calon tetap dinilai.

6. Penyebutan nama orang, perangkat keras, perangkat lunak, istilah, atau layanan dalam Buku Petunjuk ini dengan sengaja atau tidak disengaja bersifat tidak mengikat dan tidak ada kaitannya dengan nama, produk atau merek, dari orang, institusi, atau perusahaan tertentu.

9

BAB DUA PENJELASAN UMUM

1. Abstrak atau abstraksi adalah rangkuman karangan yang merupakan inti pokok dari karangan tentang permasalahan di bidang teknologi informasi.

2. Analisis Sistem Informasi adalah penelaahan dan penguraian permasalahan dan kebutuhan sistem informasi serta studi kelayakan untuk mendapatkan rekomendasi kinerja sistem informasi suatu organisasi. (lihat no. 31).

3. Angka Kredit adalah nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh Pranata Komputer dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dalam jabatan dan kenaikan pangkat/jabatan.

4. Database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan dan diorganisasikan secara sistematik dengan pengulangan elemen atribut data yang minimum dan independen terhadap suatu program aplikasi serta memungkinkan untuk diakses secara bersama dengan mudah dan cepat. Istilah ini sering diterjemahkan dengan pangkalan data atau basis data.

5. Diagram adalah gambar yang digunakan untuk merepresentasikan hasil analisis atau perancangan sistem dengan menggunakan lambang-lambang tertentu.

6. Diagram Program adalah diagram yang merepresentasikan urutan instruksi-instruksi atau urutan logis tahapan-tahapan pemecahan masalah yang disusun sesuai dengan spesifikasi program.

7. Diagram Sistem adalah diagram yang merepresentasikan hubungan keterkaitan dan kendali antar elemen sistem serta alur data dalam sistem sehingga mudah dimengerti. (lihat no. 5 dan no. 30)

8. Dokumentasi Program adalah dokumentasi tentang suatu program yang berisi spesifikasi program, lis program (source code listing), hasil uji coba, contoh output program (bila ada), serta petunjuk operasional. (lihat no 35)

9. Dokumentasi Sistem meliputi spesifikasi sistem, petunjuk penggunaan (user manual), rancangan sistem, lis program (source code listing), uji skenario, petunjuk instalasi, executable program, deskripsi data/database, dan penjelasan perawatan.

10. Karya Tulis Ilmiah adalah suatu karya tulis seseorang atau kelompok yang membahas tentang suatu pokok bahasan mengenai teknologi informasi yang merupakan hasil penelitian, pengujian, survei, evaluasi, atau tinjauan/ulasan.

11. Markup Language adalah bahasa berbasis SGML (Standard Generalized Markup language sebagaimana didefinisikan pada ISO 8879:1986) yang

10

digunakan sebagai standard pengemasan data untuk distribusi melalui Internet. Salah satu markup language yang banyak digunakan adalah HTML (Hyper Text Markup Language).

12. Mengembangkan Sistem/Program adalah pekerjaan/kegiatan yang bertujuan menambah/ meningkatkan cakupan, kinerja, dan fungsi sistem/program.

13. Merancang Sistem/Program adalah suatu kegiatan yang menggunakan berbagai prinsip dan teknik tertentu yang bertujuan untuk menentukan perangkat teknologi informasi, proses, atau prosedur sistem/program secara rinci. (lihat sistem/program)

14. Meremajakan Sistem/Program adalah kegiatan menyesuaikan sistem/program terhadap perkembangan teknologi informasi dengan cakupan dan fungsi sistem/program tidak berubah.

15. Organisasi Profesi adalah organisasi resmi yang beranggotakan orang-orang yang mempunyai profesi yang sama di bidang tertentu.

16. Pelatihan adalah suatu proses belajar-mengajar untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan.

17. Penghargaan/Tanda Jasa adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia, negara asing, atau organisasi nasional/internasional yang mempunyai reputasi baik di kalangan masyarakat profesi.

18. Penulis Pembantu adalah seseorang yang memberikan bantuan kepada penulis utama dalam hal: mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menambah data, menyempurnakan konsep, atau mengerjakan sebagian penulisan.

19. Penulis Utama adalah seseorang yang memprakarsai penulisan, menyusun konsep/gagasan, membuat out-line, dan mengerjakan penulisan.

20. Perekaman Data adalah proses penyalinan data terstruktur dari daftar isian ke media komputer.

21. Petunjuk Operasi Program adalah panduan tertulis yang berisi tata cara pengoperasian program.

22. Pranata Komputer adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan di bidang teknologi informasi berbasis komputer, antara lain analis sistem, programmer, operator data entry/ komputer, teknisi komputer, administrator jaringan, administrator database. dan perancang web.

23. Program adalah sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema, ataupun dalam bentuk lain yang apabila disusun dan ditulis dalam media yang dapat dibaca dengan komputer, akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi tertentu.

11

24. Program Aplikasi adalah program yang menyediakan fungsionalitas bagi pengguna pada beberapa aplikasi terapan kegiatan seperti pengolah kata (word processor), pengolah angka (spread sheet), atau aplikasi lain seperti program penggajian, program kepegawaian, program inventarisasi dan sebagainya.

25. Program Dasar adalah program yang menggunakan instruksi masukan/keluaran sederhana (simple I/O), struktur pencabangan sederhana (simple conditional), dan struktur pengulangan sederhana (simple loop).

26. Program Lanjutan adalah program yang menggunakan perintah masukan/keluaran, struktur pencabangan, dan struktur pengulangan serta tersusun dari beberapa modul atau objek dengan tingkat kompleksitas tinggi.

27. Program Menengah adalah program yang menggunakan perintah masukan/keluaran, struktur pencabangan, dan struktur pengulangan serta tersusun dari beberapa modul atau objek dengan tingkat kompleksitas sedang.

28. Program Paket adalah program yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan pihak lain, disusun dalam bentuk modul/objek dengan struktur yang mudah digunakan dan memerlukan uji coba yang ekstensif serta dilengkapi dokumentasi yang rinci dan akurat.

29. Saduran adalah penerjemahan secara bebas dan atau peringkasan, penyederhanaan atau pengembangan tulisan tanpa mengubah intisari tulisan.

30. Sistem adalah sekumpulan komponen/sub sistem yang terdiri dari sumber daya, konsep, dan prosedur yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

31. Sistem Informasi (Berbasis Komputer) adalah kesatuan sub sistem/komponen yang terdiri dari komputer, database, sumber daya manusia, sistem jaringan, dan prosedur yang dioperasikan secara terpadu untuk menghasilkan informasi.

32. Sistem Jaringan Komputer adalah gabungan beberapa sistem komputer yang dihubungkan dengan jaringan komunikasi, seperti sambungan kabel langsung, telepon, satelit, gelombang radio, yang dirancang secara terpadu sehingga memungkinkan pemanfaatan sumber daya secara bersama seperti pertukaran data atau bagi-pakai perangkat lunak, perangkat keras, dan kekuatan pemrosesan.

33. Sistem Komputer adalah sistem yang komponennya terdiri dari perangkat keras dan perangkat/piranti lunak komputer.

34. Sistem Operasi (Komputer) adalah sekumpulan program yang mengendalikan dan mendukung perangkat keras dan aktivitas pemrosesan informasi, serta memberikan fasilitas pemrograman, uji coba, dan penelusuran program komputer.

12

35. Sistem Operasi Jaringan Komputer adalah sistem operasi untuk jaringan komputer.

36. Spesifikasi Program merupakan dokumen hasil analisis terhadap kebutuhan program yang terdiri dari: penjelasan tentang cakupan dan tujuan program, struktur data/database, fungsi-fungsi yang harus dilakukan oleh program, batasan (constraint) dan karakteristik kinerja program, dan kriteria yang diperlukan untuk menguji kesesuaian program terhadap spesifikasi.

37. Spesifikasi Sistem adalah dokumen yang menjelaskan cakupan, karakteristik dan batasan sistem, fungsi dan data, arsitektur sistem, deskripsi sub-sistem, pemodelan sistem. Dokumen tersebut digunakan sebagai dasar rekayasa perangkat keras, perangkat lunak, database, dan personil.

38. Studi Kelayakan adalah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menentukan apakah suatu solusi dapat dicapai berdasarkan sumber daya, batasan-batasan dan dampak dari lingkungan organisasi ditinjau dari aspek teknologi, ekonomis, legalitas, operasional, dan sosial.

39. Studi Kelayakan Pendahuluan adalah kegiatan studi kelayakan yang bersifat umum bertujuan menentukan perlu atau tidaknya suatu sistem disusun atau dikembangkan.

40. Studi Kelayakan Rinci adalah kegiatan yang bertujuan untuk melakukan verifikasi temuan pada studi kelayakan pendahuluan dan mendapatkan informasi rinci suatu solusi ditinjau dari aspek teknologi, ekonomis, legalitas, operasional, dan sosial.

41. Teknologi Informasi adalah aspek teknologi (gabungan teknologi komputer dan teknologi komunikasi) dari sistem informasi. (lihat no. 31)

42. Terjemahan adalah hasil alih bahasa suatu tulisan dari suatu bahasa ke bahasa lain.

13

BAB TIGA KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN DIBERIKAN ANGKA KREDIT

UNTUK PRANATA KOMPUTER TERAMPIL

I. UNSUR PENDIDIKAN

I.A Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar

Pendidikan sekolah yang dimaksud adalah pendidikan formal baik di dalam maupun di luar negeri pada sekolah atau perguruan tinggi yang terakreditasi oleh instansi yang berwenang dan berhak memberikan ijazah/gelar kesarjanaan.

Ijazah/Gelar kesarjanaan yang dinilai adalah yang berasal dari pendidikan sekolah di bidang teknologi informasi (lihat SK mengenai Standar Kompetensii), sedangkan gelar kesarjanaan lain, yang bukan bidang teknologi informasi, dijelaskan pada butir V.F.1. Memperoleh Gelar Kesarjanaan Lainnya yang Tidak Sesuai dengan Bidang Tugasnya.

Angka kredit yang diberikan untuk bidang pendidikan yang sesuai adalah 25 untuk SLTA/Diploma I, 40 untuk Diploma II, dan 60 untuk Diploma III.

Ijazah/gelar dari jenjang pendidikan lebih tinggi, yang diperoleh seseorang Pranata Komputer pada saat/yang pernah menjabat Pranata Komputer, diberi Angka Kredit sebesar selisih Angka Kredit dari ijazah/gelar yang lebih tinggi dengan ijazah/gelar yang pernah dinilai sebelumnya.

Bukti Fisik:

1. Fotokopi ijazah yang dilegalisir oleh instansi yang berwenang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

2. Fotokopi surat ijin belajar/tugas belajar dari instansi yang bersangkutan. Hal ini berlaku bukan untuk pengangkatan pertama.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer dengan pendidikan SMU memperoleh ijin belajar dan mendapat ijazah diploma III di bidang teknologi informasi, maka Angka Kredit untuk ijazah diploma III yang diperoleh adalah 60 – 25 = 35.

I.B Pendidikan dan Pelatihan Fungsional di Bidang Kepranataan Komputer dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional Pranata Komputer adalah kegiatan peningkatan kemampuan/pengetahuan Pranata Komputer dalam bidang teknologi informasi. Jenis diklat fungsional Pranata Komputer terdiri dari diklat penjenjangan dan diklat teknis. Penjelasan lebih rinci mengenai diklat fungsional Pranata Komputer diuraikan dalam surat keputusan tersendiri.

14

Pranata Komputer yang telah menyelesaikan diklat fungsional Pranata Komputer dan mempunyai Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) akan diberi Angka Kredit sesuai dengan lama pelatihan tersebut, yaitu:

No Lama Pelatihan (jam) Angka Kredit

1. Lebih dari 960 15

2. 641 - 960 9

3. 401 - 640 6

4. 161 - 400 3

5. 81 - 160 2

6. 31 - 80 1

7. 10 - 30 0.5

Apabila dalam STTPP lama pelatihan dinyatakan dalam hari/minggu/bulan, maka satu hari dikonversikan ke dalam enam jam, satu minggu dikonversikan ke dalam lima hari, satu bulan dikonversikan ke dalam 22 hari, kecuali lama pelatihan disebutkan secara rinci dalam STTPP.

Bukti Fisik:

Fotokopi STTPP yang dikeluarkan oleh penyelenggara diklat dan surat penugasan mengikuti diklat oleh atasan langsung.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer mengikuti diklat teknisi komputer selama 100 jam, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 2.

II. OPERASI TEKNOLOGI INFORMASI

II.A Pengoperasian Komputer

II.A.1 Melakukan Penggandaan Data dan atau Program (Angka Kredit 0,013, Pranata Komputer Pelaksana Pemula)

Penggandaan data dan atau program adalah kegiatan membuat salinan data dan atau program dari suatu media komputer ke media komputer lain, baik ke jenis media komputer yang sama maupun jenis media komputer yang berbeda. Pembuatan salinan tersebut dimaksudkan untuk memperoleh salinan cadangan (back up), atau digunakan pada unit komputer lain. Penggandaan data dan atau program tidak boleh melanggar hak cipta.

Dasar pemberian Angka Kredit untuk penggandaan data/program yang mendapat Angka Kredit adalah apabila file data/program berukuran lebih besar dari 25 kb, dan Angka Kredit 0,013 hanya diberikan satu kali dalam satu hari.

15

Bukti Fisik:

Catatan penggandaan yang terdiri dari data dan atau program sebagai input yang digandakan, ukuran hasil (dalam kb), hasil penggandaan, tanggal penggandaan dan keterangannya, dan diketahui oleh atasan langsung.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan kegiatan-kegiatan:

- Back up data dari hard disk yang ada pada server ke media CD dengan ukuran file sebesar 600 megabyte, maka pekerjaan tersebut dapat dinilai dan mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,013.

- Penggandaan perangkat lunak gratis (freeware) dari disket ke hard disk dengan ukuran file sebesar 23 kb, maka untuk pekerjaan tersebut tidak mendapatkan Angka Kredit, karena tidak mencapai angka besaran minimum.

- Penggandaan suatu program aplikasi yang berukuran 36 kb sebanyak 30 kali dalam satu hari untuk disebarkan ke unit-unit pengolahan, maka pekerjaan tersebut dinilai 0,013 .

- Penggandaan selama 3 hari, pada hari pertama menggandakan file berukuran 30 kb, hari kedua 2 file berukuran 24 kb dan 15 kb, hari ketiga 1 gigabyte, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 2 x 0,013 = 0,026. (yang dihitung adalah hari pertama dan hari ketiga, hari kedua tidak dihitung karena kurang dari 25 kb).

II.A.2 Membuat Laporan Operasi Komputer (Angka Kredit 0,013; Pranata Komputer Pelaksana)

Laporan operasi komputer adalah catatan rutin yang berisi mengenai pengoperasian/pemakaian komputer mainframe, komputer mini, atau rangkaian komputer di pusat jaringan. Operasi komputer yang dimaksud adalah kegiatan-kegiatan yang meliputi: mengaktifkan, menjaga kinerja, dan melayani kebutuhan komputer serta peralatannya. Laporan ini dibuat oleh seorang Pejabat Pranata Komputer yang diberi tugas untuk mengoperasikan komputer tersebut di atas.

Penentuan Angka Kredit berdasarkan kegiatan operasional komputer dan laporan harian diberikan Angka Kredit 0,013. Pranata komputer yang membuat laporan rekapitulasi dalam mingguan atau bulanan akan mendapatkan Angka Kredit 0,013 untuk setiap laporan.

Bukti Fisik:

Laporan rutin operasi komputer yang berisi catatan pengoperasian komputer dengan dilampiri jadwal pemakaian komputer berikut keterangannya. Frekwensi laporan yang dinilai dapat terdiri dari laporan harian, mingguan, atau bulanan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pelaksana mengoperasikan komputer mainframe dan membuat laporan harian yang mencakup: jam pemakaian, gangguan, kerusakan, dan perbaikan secara rutin dalam jangka waktu seminggu (5 hari). Selain itu, yang bersangkutan membuat rekapitulasi mingguan, maka pekerjaan tersebut dinilai sebesar (5 x 0,013) + (1 x 0,013) = 0,078.

16

II.A.3 Membuat Dokumentasi File yang Tersimpan Dalam Media Komputer (Angka Kredit 0,048; Pranata Komputer Pelaksana)

Dokumentasi file yang tersimpan dalam media komputer merupakan dokumentasi yang memuat nama, tipe, lokasi, media, besaran, tanggal pembuatan/modifikasi, dan kegunaan file serta keterangan lain. Bila file tersebut merupakan file data terstruktur, maka dokumentasi tersebut harus disertai layout data dan banyaknya record. Dokumentasi file yang dimaksud adalah catatan seluruh file yang disusun menurut kegiatan dalam sistem informasi.

Dokumentasi tersebut dibuat oleh seorang Pranata Komputer yang bertugas pada komputer mainframe/mini dan pusat jaringan.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berisi nama, tipe, lokasi, media, besaran, tanggal pembuatan/modifikasi, dan kegunaan file serta keterangan lain (termasuk layout data dan banyaknya record).

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pelaksana membuat dokumentasi mengenai file yang digunakan dalam suatu sistem administrasi kepegawaian yang tersimpan dalam media komputer. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,048.

II.B Perekaman Data

II.B.1 Melakukan Perekaman Data Tanpa Validasi (Angka Kredit 0,001; Pranata Komputer Pelaksana Pemula)

Perekaman data tanpa validasi adalah kegiatan perekaman data tanpa adanya suatu proses pengecekan terhadap data yang direkam baik antar data itu sendiri maupun terhadap data lain. Setiap 1000 karakter diberi Angka Kredit sebesar 0,001.

Khusus untuk automated data entry (menggunakan scanner), penghitungan Angka Kredit didasarkan atas kecepatan scanner dalam dokumen per jam (s), dan jumlah dokumen yang dikerjakan (d). Rumus yang digunakan: ( )

sd×00468.0

.

Bukti Fisik:

Catatan perekaman data yang terdiri dari jenis dokumen/data yang direkam, nama program perekaman, jumlah karakter hasil perekaman, tanggal perekaman, jenis media disertai contoh dokumen/kuesioner yang direkam.

Khusus untuk perekaman data dengan scanner, catatannya harus dilengkapi pula dengan jumlah dokumen yang dikerjakan dan keterangan kecepatan scanner.

Contoh:

- Seorang Pranata Komputer melakukan perekaman data ekspor sebanyak 15000 karakter dalam sehari, maka Angka Kredit yang diperoleh pada hari itu adalah 15000/1000 x 0,001 = 0,015.

17

- Seorang Pranata Komputer melakukan perekaman data impor sebanyak 21000 dokumen dengan menggunakan scanner berkecepatan 2100 dokumen/jam (35 ppm), maka Angka Kredit yang diperoleh adalah (0,00468 x 21000) / 2100 = 0,047.

II.B.2 Melakukan Perekaman Data dengan Validasi (Angka Kredit 0,004; Pranata Komputer Pelaksana Pemula)

Perekaman data dengan validasi adalah kegiatan merekam/memasukkan data ke dalam suatu media komputer dengan menggunakan suatu program aplikasi perekaman/pemasukan data yang dilengkapi proses pengecekan/validasi terhadap data yang dimasukkan baik antar data itu sendiri maupun terhadap data lain yang diperlukan untuk pengecekan hasil perekaman. Setiap 1000 karakter diberi Angka Kredit sebesar 0,004.

Bukti Fisik:

Catatan perekaman data yang terdiri dari jenis dokumen/data yang direkam, nama program perekaman, jumlah karakter hasil perekaman, tanggal perekaman, jenis media, dan nama file disertai contoh dokumen/kuesioner yang direkam.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer melakukan perekaman dengan validasi data pegawai sebanyak 200 dokumen, rata-rata isian dokumen yang direkam adalah 223 karakter per dokumen, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah ((200 x 223) / 1000) x 0,004 = 0,178.

II.B.3 Melakukan Verifikasi Perekaman Data (Angka Kredit 0,001; Pranata Komputer Pelaksana Pemula)

Verifikasi perekaman data adalah kegiatan merekam ulang isian dokumen ke dalam media komputer guna pengecekan kebenaran isian hasil perekaman sebelumnya. Oleh karena itu, petugas verifikasi harus berbeda dengan petugas yang merekam data sebelumnya. Setiap 1000 karakter diberi Angka Kredit sebesar 0,001.

Bukti Fisik:

Catatan verifikasi perekaman data yang terdiri dari jenis dokumen/data yang direkam, nama program verifikasi, jumlah karakter hasil verifikasi, tanggal verifikasi, jenis media, dan nama file disertai contoh dokumen/kuesioner yang diverifikasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer melakukan verifikasi data pegawai sebanyak 250 dokumen, rata-rata isian dokumen yang direkam adalah 200 karakter per dokumen, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah ((250 x 200) / 1000) x 0,001 = 0,050.

II.B.4 Melakukan Dijitasi Data Spasial (Angka Kredit 0,031; Pranata Komputer Pelaksana)

Melakukan dijitasi data spasial adalah kegiatan mendijitasi suatu objek (misalnya: batas wilayah administrasi, sungai, jalan) ke dalam data dijital. Setiap

18

500 kb diberi Angka Kredit sebesar 0,031, dengan maksimum dalam sehari jumlah byte yang dinilai adalah 500 kb per hari.

Bukti Fisik:

Catatan hasil dijitasi yang terdiri dari jenis dokumen/data yang didijitasi, jumlah byte hasil dijitasi, tanggal dijitasi, jenis media, dan nama file disertai contoh dokumen yang didijitasi.

Contoh:

Petugas pemetaan melakukan proses dijitasi wilayah administrasi kecamatan dalam suatu peta dijital yang besarnya 800 kb dalam sehari, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 0,031, karena jumlah byte maksimum yang dapat dinilai sebesar 500 kb sehari.

II.B.5 Melakukan Editing Data Spasial (Angka Kredit 0,017; Pranata Komputer Pelaksana)

Melakukan editing data spasial adalah kegiatan perbaikan data hasil suatu dijitasi. Setiap editing 500 kb diberi Angka Kredit sebesar 0,017, dengan maksimum editing dalam sehari yang dinilai adalah 500 kb per hari.

Bukti Fisik:

Peta dijital yang sudah dilengkapi dengan batas wilayah administrasi tertentu dalam peta dijital dari hasil proses editing data spasial.

Contoh:

Ernawan, seorang Pranata Komputer melakukan editing peta wilayah administrasi desa dari suatu hasil proses dijitasi peta dijital, maka Angka Kredit yang diperoleh Ernawan dalam sehari adalah 1 x 0,017 = 0,017.

II.B.6 Melakukan Verifikasi Data Spasial (Angka Kredit 0,060; Pranata Komputer Pelaksana)

Melakukan verifikasi data spasial adalah kegiatan memeriksa kebenaran data spasial disesuaikan dengan peta asli. Setiap verifikasi diberi Angka Kredit sebesar 0,060 untuk setiap tema, dengan maksimum verifikasi dalam sehari yang dinilai adalah 1 tema per hari.

Bukti Fisik:

Peta dijital yang telah dilengkapi dengan peta tematik tertentu yang menggambarkan suatu karakteristik dari suatu peta dijital.

Contoh:

Erni, Pranata Komputer, melakukan pemeriksaan kebenaran informasi spasial dalam sebuah peta hasil dijitasi Jawa Barat, maka Angka Kredit yang diperoleh Erni dalam sehari adalah 1 x 0,060 = 0,060.

II.B.7 Membuat Laporan Hasil Perekaman Data (Angka Kredit 0,053; Pranata Komputer Pelaksana)

Laporan perekaman data adalah laporan yang berisi kegiatan perekaman data dari seluruh/beberapa operator perekaman data yang berada dalam unit kerja secara rutin setiap bulan. Jumlah maksimum laporan hasil perekaman data yang

19

dapat dinilai adalah satu laporan dalam satu bulan. Setiap laporan hasil perekaman data diberi Angka Kredit sebesar 0,053.

Bukti Fisik:

Laporan bulanan perekaman data yang berisi banyaknya dokumen yang direkam, jenis dokumen, hasil perekaman, jadwal perekaman data, dan keterangan lain.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pelaksana membuat catatan bulanan mengenai perekaman data yang mencakup jumlah hasil perekaman, jenis data yang direkam, hasil perekaman, lamanya perekaman pada unit kerja, maka pekerjaan tersebut dinilai sebesar 0,053.

II.C Pemasangan dan Pemeliharaan Sistem Komputer dan Sistem Jaringan Komputer

II.C.1 Melakukan Pemasangan Peralatan Sistem Komputer/Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit: 0,004; Pranata Komputer Pelaksana)

Pemasangan peralatan sistem komputer/sistem jaringan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pranata Komputer berupa instalasi perangkat keras komputer/jaringan komputer yang bersifat permanen. Setiap pemasangan peralatan sistem komputer/sistem jaringan komputer diberi angka sebesar 0,004.

Bukti Fisik:

Laporan hasil instalasi peralatan sistem komputer/sistem jaringan komputer yang berisi banyaknya peralatan yang dipasang, jenis peralatan, hasil pemasangan, jadwal pemasangan, lokasi pemasangan, dan keterangan lain.

Contoh:

- Seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan instalasi sebuah internal hard disk baru, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 1 x 0,004 = 0,004.

- Seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan instalasi 5 buah switch jaringan, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 5 x 0,004 = 0,020.

II.C.2 Melakukan Deteksi dan atau Memperbaiki Kerusakan Sistem Komputer (Angka Kredit: 0,006; Pranata Komputer Pelaksana)

Melakukan deteksi sistem komputer yang dimaksud adalah kegiatan untuk mengetahui penyebab tidak berfungsinya sistem komputer, sedangkan memperbaiki kerusakan sistem komputer adalah kegiatan untuk membuat sistem komputer menjadi berfungsi dengan baik. Pendeteksian dan atau perbaikan sistem komputer mendapat Angka Kredit sebesar 0,006 untuk setiap kerusakan.

Bukti Fisik:

Laporan hasil pendeteksian/perbaikan kerusakan peralatan sistem komputer yang berisi banyaknya peralatan yang dideteksi/diperbaiki, jenis peralatan, hasil, tanggal dan jangka waktu perbaikan, lokasi dan keterangan lain yang diketahui oleh penanggung jawab peralatan yang sedang diperbaiki.

20

Contoh:

Jumhur seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan:

- pendeteksian terhadap sebuah sistem komputer yang tidak berfungsi dengan baik, ternyata ditemukan 5 hard disk rusak, maka Angka Kredit yang diperoleh Jumhur adalah 5 x 0,006 = 0,03.

- perbaikan kerusakan sistem komputer akibat tidak berfungsinya hard disk komputer yang rusak secara fisik, maka Angka Kredit yang diperoleh Jumhur adalah 0,006.

- pendeteksian dan perbaikan sistem komputer akibat tidak berfungsinya hard disk komputer yang rusak secara fisik, maka Angka Kredit yang diperoleh Jumhur adalah 0,006 + 0,006 = 0,012.

II.C.3 Melakukan Deteksi dan atau Memperbaiki Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit: 0,006; Pranata Komputer Pelaksana)

Melakukan deteksi sistem jaringan komputer adalah kegiatan untuk mengetahui penyebab tidak berfungsinya sistem jaringan komputer, sedangkan memperbaiki sistem jaringan komputer adalah kegiatan untuk membuat sistem jaringan komputer berfungsi dengan baik. Pendeteksian dan atau perbaikan sistem jaringan komputer mendapat Angka Kredit sebesar 0,006 untuk setiap kerusakan.

Bukti Fisik:

Laporan hasil pendeteksian/perbaikan kerusakan peralatan sistem jaringan komputer yang berisi banyaknya peralatan yang dideteksi/diperbaiki, jenis peralatan, hasil, tanggal dan lama perbaikan, lokasi, dan keterangan lain.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan

- pendeteksian kerusakan sistem jaringan komputer, dan diketahui 1 buah switch dan 2 buah hub tidak berfungsi, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 3 x 0,006 = 0,018.

- perbaikan kerusakan 1 buah switch dan 2 buah hub sistem jaringan komputer, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 3 x 0,006 = 0,018.

- pendeteksian dan perbaikan sistem jaringan komputer akibat tidak berfungsinya 1 buah switch, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 0,006 + 0,006 = 0,012.

III. IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI

III.A Pemrograman Dasar

III.A.1 Membuat Program Dasar (Angka Kredit: 0,081, Pranata Komputer Pelaksana)

Kegiatan ini meliputi pembuatan program (termasuk program berbasis teknologi internet yang dipublikasikan di internet) yang menggunakan instruksi masukan/keluaran sederhana (simple Input/Output), menggunakan struktur pencabangan sederhana (simple conditional) dan menggunakan struktur pengulangan sederhana (simple loop).

21

Pembuatan program dasar mendapat Angka Kredit sebesar 0,081 untuk setiap program. Untuk pembuatan file-file berbasis markup language yang di publikasikan pada situs Internet, penilaiannya menggunakan kriteria sebagai berikut: 25% dari total nilai atau 0,020. Alamat situs Internet harus disertakan sebagai bukti.

Jumlah maksimum program dasar yang dapat dinilai adalah 25 program dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi program.

Contoh:

Rudy seorang Pranata Komputer Pelaksana membuat sebuah program perekaman data kepegawaian, maka Angka Kredit yang diperoleh Rudy adalah 1 x 0,081 = 0,081.

III.A.2 Mengembangkan dan atau Meremajakan Program Dasar (Angka Kredit: 0,048, Pranata Komputer Pelaksana)

Mengembangkan program dasar adalah kegiatan menambah/meningkatkan cakupan, kinerja, dan fungsi program, sedangkan meremajakan program dasar adalah menyesuaikan program terhadap perkembangan teknologi informasi dengan cakupan dan fungsi program tidak berubah.

Pengembangan dan atau peremajaan program dasar mendapat Angka Kredit sebesar 0,048 untuk setiap program. Pemberian Angka Kredit untuk seorang Pranata Komputer maksimum 25 program dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Spesifikasi program lama dan dokumentasi program baru.

Contoh:

Rudy seorang Pranata Komputer Pelaksana meremajakan program laporan keuangan karena perubahan peraturan, maka Angka Kredit yang diperoleh Rudy adalah 1 x 0,048 = 0,048.

III.A.3 Membuat Data Uji Coba Untuk Program Dasar (Angka Kredit: 0,007, Pranata Komputer Pelaksana)

Membuat data uji coba untuk program dasar adalah kegiatan pembuatan set data yang digunakan untuk menguji kebenaran sebuah program. Data uji coba tersebut harus memuat variasi data yang dapat menguji kesesuaian program dengan spesifikasinya.

Pembuatan data uji coba memperoleh Angka Kredit sebesar 0,007 dan jumlah maksimum data uji coba yang dinilai adalah 25 set data dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumen data uji coba (contohnya saja).

Contoh:

Relia seorang Pranata Komputer Pelaksana membuat satu set data uji coba program dasar, maka Angka Kredit yang diperoleh Relia adalah 0,007.

22

III.A.4 Melaksanakan Uji Coba Program Dasar (Angka Kredit: 0,012, Pranata Komputer Pelaksana)

Melaksanakan uji coba program dasar adalah kegiatan yang bertujuan untuk melihat tingkat kebenaran suatu program dasar dengan menggunakan data uji coba. Output yang dihasilkan harus sesuai dengan spesifikasi program.

Pelaksanaan uji coba program dasar sampai selesai memperoleh Angka Kredit sebesar 0,012. Jumlah maksimum data uji coba yang dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 program dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Laporan pelaksanaan uji coba program yang memuat output program, kendala yang dihadapi, kesalahan program, dan waktu proses uji coba.

Contoh:

Wisnu seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan uji coba sebuah program dasar, maka Angka Kredit yang diperoleh Wisnu adalah 0,012.

III.A.5 Membuat Petunjuk Pengoperasian Program Dasar (Angka Kredit: 0,247, Pranata Komputer Pelaksana)

Membuat petunjuk pengoperasian program dasar adalah kegiatan penyusunan buku petunjuk/pedoman penggunaan program dasar agar dapat mempermudah pengoperasian program oleh pengguna. Informasi yang ditulis harus terstruktur, mudah dimengerti, dan disertai dengan contoh-contoh.

Angka kredit untuk penyusunan buku/pedoman pengoperasian program akan diberikan apabila jumlah halaman lebih dari 9 halaman (setara dengan kertas ukuran A4 dan spasi 1,5), dengan batasan sebagai berikut:

- 10 – 19 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,062.

- 20 – 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,124.

- > 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,247.

Jumlah maksimum buku/pedoman pengoperasian program yang dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Buku petunjuk/pedoman pengoperasian program dasar.

Contoh:

Reni seorang Pranata Komputer Pelaksana menyusun buku petunjuk pengoperasian program dasar sebanyak 12 halaman, maka Angka Kredit yang diperoleh Reni adalah 0,062.

III.A.6 Menyusun Dokumentasi Program Dasar (Angka Kredit: 0,025, Pranata Komputer Pelaksana)

Menyusun dokumentasi program dasar adalah kegiatan membuat dokumentasi lengkap yang terdiri dari spesifikasi program, lis program, hasil uji coba, dan petunjuk operasional.

23

Penyusunan dokumentasi program dasar secara lengkap memperoleh Angka Kredit sebesar 0,025. Jumlah maksimum dokumentasi program yang akan dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi program dasar.

Contoh:

Fifi seorang Pranata Komputer Pelaksana menyusun dokumentasi program dasar, maka Angka Kredit yang diperoleh Fifi adalah 0,025.

III.B Pemrograman Menengah

III.B.1 Membuat Program Menengah (Angka Kredit: 0,151; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)

Kegiatan ini meliputi pembuatan program (termasuk program berbasis teknologi internet yang dipublikasikan di internet) yang menggunakan perintah masukan/keluaran, struktur pencabangan, dan struktur pengulangan serta tersusun dari beberapa modul atau objek dengan tingkat kompleksitas sedang.

Pembuatan program menengah mendapat Angka Kredit sebesar 0,151 untuk setiap program. Jumlah maksimum program menengah yang dapat dinilai adalah 25 program dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi program.

Contoh:

Rudini, seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan membuat program penarikan sampel subsektor hasil Sensus Pertanian, maka Angka Kredit yang diperoleh Rudini adalah 0,151.

III.B.2 Mengembangkan dan atau Meremajakan Program Menengah (Angka Kredit: 0,090; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)

Mengembangkan program menengah adalah kegiatan menambah/meningkatkan cakupan, kinerja, dan fungsi program, sedangkan meremajakan program menengah adalah menyesuaikan program terhadap perkembangan teknologi informasi dengan cakupan dan fungsi program tidak berubah.

Pengembangan dan atau peremajaan program menengah mendapat Angka Kredit sebesar 0,090 untuk setiap program. Pemberian Angka Kredit untuk seorang Pranata Komputer maksimum 25 program dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Spesifikasi program lama dan dokumentasi program baru.

Contoh:

Sudiyanto, seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan meremajakan program laporan keuangan karena adanya perubahan peraturan, maka Sudiyanto memperoleh Angka Kredit sebesar 0,090.

24

III.B.3 Membuat Data Uji Coba Untuk Program Menengah (Angka Kredit: 0,042; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)

Membuat data uji coba untuk program menengah adalah kegiatan pembuatan set data yang digunakan untuk menguji kebenaran sebuah program menengah. Data uji coba tersebut harus memuat variasi data yang dapat menguji kesesuaian program dengan spesifikasinya.

Pembuatan data uji coba memperoleh Angka Kredit sebesar 0,042 dan jumlah maksimum yang dinilai adalah 25 set data dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumen data uji coba (contohnya saja).

Contoh:

Reliana, seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan membuat data uji coba program menengah, maka Angka Kredit yang diperoleh Reliana adalah 0,042.

III.B.4 Melaksanakan Uji coba Program Menengah (Angka Kredit: 0,022; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)

Melaksanakan uji coba program menengah adalah kegiatan yang bertujuan untuk melihat tingkat kebenaran suatu program menengah dengan menggunakan data uji coba. Output yang dihasilkan harus sesuai dengan spesifikasi program.

Pelaksanaan uji coba program menengah sampai selesai memperoleh Angka Kredit sebesar 0,022. Jumlah maksimum data uji coba yang dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 program dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Laporan pelaksanaan uji coba program yang memuat output program, kendala yang dihadapi, kesalahan program, dan waktu proses uji coba.

Contoh:

Wisnumurti, seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan melakukan uji coba sebuah program menengah, maka Angka Kredit yang diperoleh Wisnumurti adalah 0,022.

III.B.5 Membuat Petunjuk Pengoperasian Program Menengah (Angka Kredit: 0,461; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)

Membuat petunjuk pengoperasian program menengah adalah kegiatan penyusunan buku petunjuk/pedoman penggunaan program menengah agar dapat mempermudah pengoperasian program oleh pengguna. Informasi yang ditulis harus terstruktur, mudah dimengerti, dan disertai dengan contoh-contoh.

Angka kredit untuk penyusunan buku/pedoman pengoperasian program akan diberikan apabila jumlah halaman lebih dari 9 halaman (setara dengan kertas ukuran A4 dan spasi 1,5), dengan batasan sebagai berikut:

- 10 – 19 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,115.

- 20 – 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,231.

25

- > 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,461.

Jumlah maksimum buku/pedoman pengoperasian program yang dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 buku dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Buku petunjuk/pedoman pengoperasian program menengah.

Contoh:

Lono, Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan menyusun buku petunjuk pengoperasian program menengah sebanyak 25 halaman, maka Angka Kredit yang diperoleh Lono adalah 0,231.

III.B.6 Menyusun Dokumentasi Program Menengah (Angka Kredit: 0,042; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)

Menyusun dokumentasi program menengah adalah kegiatan membuat dokumentasi lengkap yang terdiri dari spesifikasi program, lis program, hasil uji coba, dan petunjuk operasional.

Penyusunan dokumentasi program menengah secara lengkap memperoleh Angka Kredit sebesar 0,042. Jumlah maksimum dokumentasi program yang akan dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 dokumen dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi program menengah.

Contoh:

Gunadi, seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan menyusun dokumentasi program menengah, maka Angka Kredit yang diperoleh Gunadi adalah 0,042.

III.C Pemrograman Lanjutan

III.C.1 Membuat Program Lanjutan (Angka Kredit: 0,259; Pranata Komputer Penyelia)

Kegiatan ini meliputi pembuatan program (termasuk program berbasis teknologi internet yang dipublikasikan di internet) yang menggunakan perintah masukan/ keluaran, struktur pencabangan, dan struktur pengulangan serta tersusun dari beberapa modul atau objek dengan tingkat kompleksitas tinggi.

Pembuatan program lanjutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,259 untuk setiap program. Jumlah maksimum program lanjutan yang dapat dinilai adalah 25 program dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi program.

Contoh:

Rudianto, seorang Pranata Komputer Penyelia membuat program validasi, maka Angka Kredit yang diperoleh Rudianto adalah 0,259.

26

III.C.2 Mengembangkan Dan Atau Meremajakan Program Lanjutan (Angka Kredit: 0,132; Pranata Komputer Penyelia)

Mengembangkan program lanjutan adalah kegiatan menambah/meningkatkan cakupan, kinerja, dan fungsi program, sedangkan meremajakan program lanjutan adalah menyesuaikan program terhadap perkembangan teknologi informasi dengan cakupan dan fungsi program tidak berubah.

Pengembangan dan atau peremajaan program lanjutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,132 untuk setiap program. Pemberian Angka Kredit untuk seorang Pranata Komputer maksimum 25 program dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Spesifikasi program lama dan dokumentasi program baru.

Contoh:

Rodin seorang Pranata Komputer Penyelia meremajakan program yang menampilkan peta, maka Angka Kredit yang diperoleh Rodin adalah 0,132.

III.C.3 Membuat Data Uji Coba Untuk Program Lanjutan (Angka Kredit: 0,074; Pranata Komputer Penyelia)

Membuat data uji coba untuk program lanjutan adalah kegiatan pembuatan set data yang digunakan untuk menguji kebenaran sebuah program. Data uji coba tersebut harus memuat variasi data yang dapat menguji kesesuaian program dengan spesifikasinya.

Pembuatan data uji coba memperoleh Angka Kredit sebesar 0,074 dan jumlah maksimum data uji coba yang dinilai adalah 25 set data dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumen data uji coba (contohnya saja).

Contoh:

Meliana seorang Pranata Komputer Penyelia membuat data uji coba program lanjutan, maka Angka Kredit yang diperoleh Meliana adalah 0,074.

III.C.4 Melaksanakan Uji coba Program Lanjutan (Angka Kredit: 0,038; Pranata Komputer Penyelia)

Melaksanakan uji coba program lanjutan adalah kegiatan yang bertujuan untuk melihat tingkat kebenaran suatu program lanjutan dengan menggunakan data uji coba. Output yang dihasilkan harus sesuai dengan spesifikasi program.

Pelaksanaan uji coba program lanjutan sampai selesai memperoleh Angka Kredit sebesar 0,038. Jumlah maksimum data uji coba yang dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 program dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Laporan pelaksanaan uji coba program yang memuat output program, kendala yang dihadapi, kesalahan program, dan waktu proses uji coba.

27

Contoh:

Tuti seorang Pranata Komputer Penyelia melakukan uji coba sebuah program lanjutan, maka Angka Kredit yang diperoleh Tuti adalah 0,038.

III.C.5 Membuat Buku Petunjuk Operasional Program Lanjutan (Angka Kredit: 0,476; Pranata Komputer Penyelia)

Membuat buku petunjuk operasional program lanjutan adalah kegiatan penyusunan buku petunjuk/pedoman penggunaan program lanjutan agar dapat mempermudah pengoperasian program oleh pengguna. Informasi yang ditulis harus terstruktur, mudah dimengerti, dan disertai dengan contoh-contoh.

Angka kredit untuk penyusunan buku/pedoman pengoperasian program akan diberikan apabila jumlah halaman lebih dari 9 halaman (setara dengan kertas ukuran A4 dan spasi 1,5), dengan batasan sebagai berikut:

- 10 – 19 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,119.

- 20 – 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,238.

- > 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,476.

Jumlah maksimum buku/pedoman pengoperasian program yang dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 buku dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Buku petunjuk/pedoman pengoperasian program lanjutan.

Contoh:

Veri seorang Pranata Komputer Penyelia menyusun buku petunjuk pengoperasian program lanjutan sebanyak 50 halaman, maka Angka Kredit yang diperoleh Veri adalah 0,476.

III.C.6 Menyusun Dokumentasi Program Lanjutan (Angka Kredit: 0,042; Pranata Komputer Penyelia)

Menyusun dokumentasi program lanjutan adalah kegiatan membuat dokumentasi lengkap yang terdiri dari spesifikasi program, lis (list) program, hasil uji coba, dan petunjuk operasional.

Penyusunan dokumentasi program lanjutan secara lengkap memperoleh Angka Kredit sebesar 0,042. Jumlah maksimum dokumentasi program yang akan dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 buku dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi program lanjutan.

Contoh:

Fitri, seorang Pranata Komputer Penyelia menyusun dokumentasi program lanjutan, maka Angka Kredit yang diperoleh Fitri adalah 0,042.

28

III.D Penerapan Sistem Operasi Komputer

III.D.1 Membuat Rencana Rinci Pemeliharaan Komputer dan Peralatannya (Angka Kredit 0,112; Pranata Komputer Penyelia)

Rencana rinci pemeliharaan komputer dan peralatannya adalah suatu rancangan mengenai jadwal, tata cara, sumber daya, dan alternatif rencana untuk pemeliharaan komputer, jaringan, dan peralatan pendukung lainnya.

Pembuatan rencana rinci pemeliharaan komputer dan peralatannya memperoleh Angka Kredit sebesar 0,112. Jumlah maksimum laporan rencana rinci yang akan dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 12 laporan dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi rencana rinci pemeliharaan komputer, jaringan dan peralatan pendukung lainnya.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Penyelia membuat rancangan rinci pemeliharaan komputer, maka Pranata Komputer tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 0,112.

III.D.2 Melakukan Instalasi dan atau Meningkatkan (Up Grade) Sistem Operasi Komputer/Perangkat Lunak/Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,500; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)

Instalasi dan atau meningkatkan (up grade) sistem operasi komputer/perangkat lunak/ sistem jaringan komputer adalah kegiatan menjalankan instalasi sistem operasi dan program utilitas (tidak termasuk program aplikasi) pada komputer maupun jaringan komputer. Sistem operasi/perangkat lunak yang digunakan harus merupakan produk yang legal dan sesuai dengan kebijakan instansi atau lembaga.

Angka kredit untuk instalasi dan atau meningkatkan (up grade) sistem operasi komputer/ perangkat lunak/sistem jaringan komputer diberikan maksimum hanya sekali dalam sebulan dengan Angka Kredit sebesar 0,500.

Bukti Fisik:

Laporan instalasi yang berisi jenis sistem operasi/perangkat lunak yang diinstal/upgrade, tanggal, lama proses, fotokopi bukti legalitas pemilikan perangkat lunak, dan surat dari instansi/ lembaga yang menyangkut kebijakan penggunaan sistem operasi/perangkat lunak baru (apabila ada).

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan:

- Melakukan instalasi sistem operasi Windows XP yang diperoleh secara resmi untuk mengganti sistem operasi Windows 98 yang sudah ada pada 20 komputer. Pranata komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,500;

- Melakukan instalasi program yang diperoleh secara resmi dan belum pernah dipergunakan sebelumnya, yaitu SPSS dan FoxPro di bulan Maret, dan MS Office di bulan April pada suatu komputer jaringan, maka Pranata

29

Komputer tersebut tidak mendapat Angka Kredit. Hal ini disebabkan bahwa SPSS, FoxPro dan MS Office adalah perangkat lunak aplikasi;

- Melakukan instalasi program Windows 2000 yang diperoleh secara resmi dan sudah dipergunakan di komputer yang lain. Pranata komputer tersebut tidak memperoleh Angka Kredit, karena lisensi Windows 2000 tersebut sudah dipergunakan di komputer yang lain.

III.D.3 Membuat Sistem Prosedur Operasi Komputer (Angka Kredit 0,318; Pranata Komputer Penyelia)

Sistem prosedur operasi komputer adalah suatu panduan sistematis yang digunakan untuk mengoperasikan komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan. Angka kredit untuk penyusunan buku/pedoman sistem prosedur operasi komputer adalah sebesar 0,318 apabila buku/pedoman tersebut berisi lebih dari 10 halaman (setara dengan kertas ukuran A4 dan spasi 1,5).

Bukti Fisik:

Buku/pedoman mengenai Sistem Prosedur Operasi Komputer.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Penyelia membuat panduan atau tata cara mengoperasikan komputer mainframe, mulai dari menghidupkan komputer, mengoperasikan sampai mematikan komputer kembali. Panduan tersebut berupa sebuah buku setebal 15 halaman. Kegiatan tersebut akan diberikan Angka Kredit sebesar 0,318.

III.D.4 Melakukan Uji Coba Sistem Operasi Komputer (Angka Kredit 0,126; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)

Uji coba sistem operasi komputer adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menguji apakah sistem operasi sudah bekerja dengan baik pada komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan. Pemberian Angka Kredit untuk uji coba sistem operasi komputer sampai selesai adalah sebesar 0,126.

Bukti Fisik:

Laporan kegiatan yang berisikan hasil pengujian terhadap sistem operasi komputer dengan menjelaskan hasil uji coba.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan melakukan uji coba sistem operasi komputer pada komputer mainframe, kegiatan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,126.

III.D.5 Melakukan Deteksi dan atau Memperbaiki Kerusakan Sistem Operasi Komputer (Angka Kredit 0,125; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)

Melakukan deteksi sistem operasi komputer adalah kegiatan untuk mengetahui penyebab kerusakan sistem operasi komputer yang terjadi pada komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan.

Memperbaiki sistem operasi komputer adalah kegiatan untuk membuat sistem operasi komputer menjadi berfungsi. Kegiatan ini dapat terjadi pada komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan.

30

Pemberian Angka Kredit untuk pendeteksian atau perbaikan sistem operasi komputer sampai selesai adalah sebesar 0,125.

Bukti Fisik:

Laporan hasil pendeteksian/perbaikan kerusakan sistem operasi komputer yang berisi tanggal, lama pendeteksian/perbaikan, jenis kerusakan, dan hasil perbaikan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan:

- Mendeteksi kerusakan pada sistem operasi komputer mini, maka diberikan Angka Kredit sebesar 0,125;

- Mendeteksi kerusakan pada sistem operasi komputer mini dan melakukan perbaikan kerusakan tersebut, maka diberikan Angka Kredit sebesar 0,125 + 0,125 = 0,250.

III.D.6 Melakukan Perbaikan Terhadap Gangguan Sistem Operasi Komputer (Angka Kredit 0,063; Pranata Komputer Penyelia)

Perbaikan terhadap gangguan sistem operasi komputer adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki gangguan/malafungsi (malfunction) sistem operasi komputer mainframe, komputer mini, atau server pada pusat jaringan.

Pemberian Angka Kredit untuk perbaikan terhadap gangguan sistem operasi komputer sampai selesai adalah sebesar 0,063.

Bukti Fisik:

Laporan kegiatan yang berisikan gangguan sistem operasi, tanggal, perbaikan yang dilakukan, dan keterangan hasil perbaikan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Penyelia memperbaiki sistem operasi komputer yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya (salah satu indikasinya sangat lambat). Untuk memperbaiki kesalahan tersebut, maka dilakukan perbaikan dan diberikan Angka Kredit sebesar 0,063.

III.D.7 Membuat Dokumentasi Pengelolaan Komputer (Angka Kredit 0,264; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)

Dokumentasi Pengelolaan Komputer merupakan catatan rinci tentang pemakaian komputer, gangguan pada sistem operasi, perangkat lunak, perangkat keras dan penunjangnya, topologi jaringan, dan keterangan lain yang berkaitan dengan pemanfaatan komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan.

Pemberian Angka Kredit untuk pembuatan dokumentasi secara lengkap adalah sebesar 0,264. Jumlah maksimum dokumentasi pengelolaan komputer yang dinilai adalah satu laporan dalam sebulan.

Bukti Fisik:

Dokumentasi mengenai pengelolaan komputer atau komputer jaringan.

31

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan membuat laporan bulanan pengelolaan suatu jaringan komputer untuk pemanfaatan evaluasi, maka kegiatan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,264.

IV. PENGEMBANGAN PROFESI

IV.A Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi

Penilaian umum

Bila karya ilmiah yang ditulis oleh satu orang, maka Pranata Komputer mendapat Angka Kredit sebesar 100 %, sedangkan bila ditulis oleh sebuah tim maka pemberian Angka Kredit adalah:

- 60 % (enam puluh persen) bagi penulis utama;

- 40 % (empat puluh persen) dibagi rata untuk semua penulis pembantu.

Jumlah penulis pembantu sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang.

IV.A.1 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Hasil Penelitian, Pengkajian, Survei, dan atau Evaluasi di Bidang Teknologi Informasi yang Dipublikasikan

IV.A.1.a Dalam Bentuk Buku yang Diterbitkan dan Diedarkan Secara Nasional (Angka Kredit 12,5; Semua Jenjang)

Bukti Fisik:

Naskah buku dan buku yang sudah diterbitkan.

Contoh:

Dr. Aditya (penulis utama) dibantu oleh Ir. Suryadi, M.Sc. dan Drs. Taufik membuat karya ilmiah mengenai teknologi informasi. Karya tersebut diterbitkan dan diedarkan secara nasional. Sebagai penulis utama, Aditya mendapat Angka Kredit sebesar 60% x 12,5 = 7,5; sedangkan Suryadi dan Taufik sebagai penulis pembantu masing-masing mendapat Angka Kredit sebesar 40% x 12,5: 2 = 2,5.

IV.A.1.b Dalam Majalah Ilmiah yang Diakui oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) (Angka Kredit 6,000; Semua Jenjang)

Bukti Fisik:

Naskah artikel dan fotokopi majalah yang memuat artikel dimaksud.

Contoh:

Suari, M.Sc (penulis utama) dan Dra. Kardina, M.Sc. (penulis pembantu) menulis artikel mengenai teknologi informasi. Artikel tersebut dimuat dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Sebagai penulis utama Suari mendapat Angka Kredit sebesar 60 % x 6 = 3,600, sedangkan Kardina. sebagai penulis pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40 % x 6 = 2,4.

Sekelompok Pranata Komputer Madya terdiri dari 5 (lima) orang melakukan peneltitian yang berhubungan dengan teknologi informasi. Hasil

32

penelitian ini dimuat sebagai artikel dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Mengingat jumlah penulis lebih dari yang disyaratkan, maka artikel ini tidak dinilai.

IV.A.2 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Hasil Penelitian, Pengkajian, Survei dan atau Evaluasi Di Bidang Teknologi Informasi yang Tidak Dipublikasikan

Yang dimaksud dengan tidak dipublikasikan adalah karya tulis/karya ilmiah yang diedarkan hanya pada lingkup internal. Karya tulis/karya ilmiah tersebut digunakan sebagai salah satu referensi atau acuan dalam pengambilan kebijaksanaan internal suatu instansi.

IV.A.2.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 8,000; Semua Jenjang)

Bukti Fisik:

Buku yang direkomendasikan pimpinan instansi yang bersangkutan/daftar pustaka yang memuat salah satu buku referensi.

Contoh :

Soekarno, M.Sc., Pranata Komputer Muda, pada Direktorat Sistem Informasi Statistik membuat karya tulis mengenai teknologi informasi. Karya tulis tersebut dipergunakan di instansi yang bersangkutan. Soekarno mendapat Angka Kredit sebesar 8,000.

IV.A.2.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 4,000; Semua Jenjang)

Makalah yang dimaksud adalah makalah yang dipresentasikan dalam pertemuan internal suatu Instansi.

Bukti Fisik:

Fotokopi makalah yang sudah disajikan dilengkapi bukti sudah dipresentasikan seperti undangan pertemuan internal.

Contoh:

Farid, S.Si., Pranata Komputer, membuat makalah tentang teknologi informasi yang telah dipresentasikan. Farid,. mendapat Angka Kredit sebesar 4,000.

IV.A.3 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri di Bidang Teknologi Informasi yang Dipublikasikan.

IV.A.3.a Dalam Bentuk Buku yang Diterbitkan dan Diedarkan Secara Nasional (Angka Kredit 8,000; Semua Jenjang)

Bukti Fisik:

Naskah buku dan buku yang sudah diterbitkan.

Contoh:

Sugiarto, M.Si., Pranata Komputer Madya (penulis utama), dibantu oleh Ir. Danarto yang bukan Pranata Komputer, menulis tinjauan ilmiah mengenai teknologi informasi dalam bentuk buku. Buku tersebut diterbitkan dan dipublikasikan secara nasional. Sebagai penulis utama, Sugiarto mendapatkan Angka Kredit sebesar 60% x 8,000 = 4,800.

33

IV.A.3.b Dalam Majalah Ilmiah yang Diakui oleh LIPI (Angka Kredit 4,000; Semua Jenjang)

Bukti Fisik:

Artikel dan majalah yang memuat artikel dimaksud.

Contoh:

Gugun, M.Sc (penulis utama) dan Dra. Kokom, M.Sc. (penulis pembantu) menulis artikel mengenai teknologi informasi. Artikel tersebut dimuat dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Sebagai penulis utama Gugun. mendapat Angka Kredit sebesar 60 % x 4,000 = 2,400. Sedangkan Kokom sebagai penulis pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40 % x 4,000 = 1,600.

IV.A.4 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri di Bidang Teknologi Informasi yang Tidak Dipublikasikan

IV.A.4.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 7,000; Semua Jenjang)

Karya tulis/ilmiah berupa tinjauan atau tulisan ilmiah hasil gagasan sendiri mengenai teknologi informasi dalam bentuk buku yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai apabila buku tersebut digunakan untuk kegiatan perkantoran, seperti bahan diklat teknologi informasi atau mata kuliah lain di luar diklat teknologi informasi.

Bukti Fisik:

Buku dan silabus atau daftar pustaka yang memuat buku tersebut sebagai salah satu referensi.

Contoh:

Budianto, M.Si. (Pranata Komputer Utama) dan Ir. Ahmad Faris (Pranata Komputer Muda) membuat karya tulis berupa ulasan ilmiah mengenai teknologi informasi dalam bentuk buku yang tidak dipublikasikan. Buku tersebut digunakan sebagai salah satu bahan mata kuliah (modul) dalam diklat. Sebagai penulis utama, Budianto mendapatkan Angka Kredit sebesar 60% x 7,000 = 4,200; sedangkan Ahmad Faris, sebagai penulis pembantu, mendapat Angka Kredit sebesar 40% x 7,000 = 2,800.

IV.A.4.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)

Karya tulis/ilmiah berupa tinjauan atau tulisan ilmiah hasil gagasan sendiri mengenai bidang teknologi informasi dalam bentuk makalah yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai apabila makalah tersebut digunakan untuk kegiatan perkantoran, seperti bahan diklat teknologi informasi atau mata kuliah lain di luar diklat teknologi informasi.

Bukti Fisik:

Makalah dan silabus atau daftar pustaka yang memuat makalah tersebut sebagai salah satu referensinya.

34

Contoh:

Budiono, M.Si. (Pranata Komputer Utama) dan Ir. Ahmad (Pranata Komputer Muda) membuat karya tulis berupa ulasan ilmiah mengenai teknologi informasi dalam bentuk makalah yang tidak dipublikasikan. Makalah tersebut digunakan sebagai salah satu bahan mata kuliah (modul) dalam diklat. Sebagai penulis utama, Budiono, mendapat Angka Kredit sebesar 60% x 3,500 = 2,100; sedangkan Ahmad, sebagai penulis pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40% x 3,500 = 1,400.

IV.A.5 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Populer di Bidang Teknologi Informasi yang Disebarluaskan Melalui Media Massa (Angka Kredit 2,500; Semua Jenjang)

Angka kredit sebesar 2,500 diberikan untuk setiap karya tulis ilmiah populer di bidang teknologi informasi yang dimuat dalam media masa, baik media dengan jangkauan lokal maupun nasional.

Bukti Fisik:

Naskah karya tulis dan media cetak yang memuat karya tulis tersebut.

Contoh:

Mulyanti, M.Si., Pranata Komputer Madya, menulis artikel populer yang dimuat di media massa. Sebagai penulis, Mulyanti mendapatkan Angka Kredit sebesar 2,500.

IV.A.6 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri Di Bidang Teknologi Informasi yang Disampaikan Dalam Pertemuan Ilmiah (Angka Kredit 2,500; Semua Jenjang)

Pertemuan ilmiah yang dimaksud adalah pertemuan yang melibatkan beberapa instansi terkait. Angka kredit sebesar 2,500 diberikan untuk setiap makalah (gagasan) yang diseminarkan dalam pertemuan ilmiah di bidang teknologi informasi komputer.

Bukti Fisik:

Naskah makalah yang diseminarkan disertai daftar hadir dari peserta seminar.

Contoh:

Ir. Danang Riono, Pranata Komputer Muda membuat karya tulis. Karya ini disampaikan dalam seminar yang melibatkan beberapa instansi. Sebagai penggagas dan pemrasaran Danang Riono mendapat Angka Kredit sebesar 2,500.

35

IV.B Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan Teknologi Informasi

IV.B.1 Menyusun Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan Teknologi Informasi (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang)

Petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan kegiatan teknologi informasi adalah pedoman pengelolaan kegiatan teknologi informasi dalam satu unit kerja agar kegiatan teknologi informasi pada unit kerja tersebut berjalan dengan baik sesuai dengan maksud dan tujuannnya.

Bukti Fisik:

Naskah/Buku.

Contoh:

Suryadinoto, M.Sc. membuat buku petunjuk teknis pengelolaan teknologi informasi. Sebagai penyusun, Suryadinoto, mendapat Angka Kredit sebesar 3,000.

IV.C Penerjemahan/Penyaduran Buku atau Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi

IV.C.1 Menerjemahkan/Menyadur Buku Atau Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi yang Dipublikasikan:

IV.C.1.a Dalam Bentuk Buku yang Diterbitkan dan Diedarkan Secara Nasional (Angka Kredit 7,000; Semua Jenjang)

Angka kredit 7,000 diberikan untuk setiap buku saduran yang diterbitkan. Penyunting buku tidak mendapat Angka Kredit.

Bukti Fisik:

Buku terjemahan/saduran yang telah diterbitkan dan diedarkan secara nasional/internasional.

Contoh:

Ir. Bambang Hidayat (penulis utama) dan Ir. Setyo Nugraha (penulis pembantu), keduanya Pranata Komputer, menyadur sebuah buku teknologi informasi. Bambang Hidayat sebagai penulis utama mendapat Angka Kredit sebesar 60% x 7,000 = 4,200; sedangkan, Setyo Nugraha sebagai penulis pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40% x 7,000 = 2,800.

IV.C.1.b Dalam Majalah Ilmiah yang Diakui oleh Instansi yang Berwenang (Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)

Angka kredit 3,500 diberikan untuk setiap makalah terjemahan/saduran yang diterbitkan.

Bukti Fisik:

Makalah terjemahan/saduran dan majalah yang memuat makalah tersebut.

Contoh:

Indra Kusuma, S.Si. seorang Pranata Komputer menyadur sebuah buku mengenai teknologi informasi. Saduran tersebut dituangkan dalam makalah dan

36

dimuat di majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Indra Kusuma mendapat Angka Kredit sebesar 3,500.

IV.C.2 Menerjemahkan/Menyadur Buku atau Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi yang Tidak Dipublikasikan

IV.C.2.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)

Buku terjemahan/saduran yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai apabila buku tersebut digunakan sebagai salah satu referensi kegiatan pendidikan dan latihan. Angka kredit sebesar 3,500 diberikan untuk setiap buku saduran yang tidak diterbitkan.

Bukti Fisik:

Buku terjemahan/saduran dan silabus atau daftar pustaka yang memuat buku tersebut sebagai salah satu referensinya.

Contoh:

Ir. Jose Rizal, Pranata Komputer menerjemahkan buku mengenai teknologi informasi. Buku terjemahan tersebut tidak diterbitkan, tetapi digunakan sebagai bahan kuliah. Jose Rizal mendapat Angka Kredit sebesar 3,500.

IV.C.2.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 1,500; Semua Jenjang)

Makalah terjemahan/saduran yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai apabila makalah tersebut diseminarkan atau digunakan sebagai salah satu referensi dalam kegiatan pendidikan dan latihan.

Bukti Fisik:

Makalah saduran dan daftar hadir seminar atau silabus yang memuat makalah dimaksud sebagai salah satu referensinya.

Contoh:

Subroto Laras, M.Sc, Pranata Komputer, menyadur makalah mengenai teknologi informasi dan memaparkannya dalam seminar. Subroto Laras mendapat Angka Kredit sebesar 1,500.

IV.C.3 Membuat Abstrak Tulisan Ilmiah yang Dimuat Dalam Majalah Ilmiah (Angka Kredit 1,000; Semua Jenjang)

Abstrak tulisan ilmiah yang dimaksud adalah tulisan yang berisi tentang rangkuman atau uraian singkat dari suatu tulisan ilmiah di bidang teknologi informasi dengan tujuan untuk memperkenalkan makna tulisannya. Abstrak ini harus dimuat dalam majalah ilmiah.

Bukti Fisik:

Naskah abstrak dan majalah yang memuat abstrak dimaksud.

Contoh:

Dr. Deden Gumilar, M.Sc, Pranata Komputer, menulis abstrak dari buku teknologi informasi yang sudah diterbitkan. Deden Gumilar mendapat Angka Kredit sebesar 1,000.

37

V. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER

V.A Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi

V.A.1 Mengajar atau Melatih Bidang Teknologi Informasi pada Unit-Unit Organisasi Pemerintah (Angka Kredit 0,0300; Semua Jenjang)

Kegiatan dimaksud adalah mengajar dan atau melatih pegawai di bidang teknologi informasi pada lembaga pendidikan dan pelatihan Pegawai Negeri Sipil atau unit-unit organisasi pemerintah lainnya.

Bukti Fisik:

Surat tugas atau surat keterangan mengajar atau surat keterangan melatih dari penyelenggara pendidikan dan atau pelatihan.

Contoh:

Hartono, Pranata Komputer, mengajar mata ajaran Sistem Informasi Geografis pada pelatihan GIS selama empat jam pelajaran. Dengan menunjukkan surat tugas mengajar dan surat keterangan mengajar dari penyelenggara, Hartono mendapat Angka Kredit sebesar 4 x 0,0300 = 0,120.

V.B Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi

V.B.1 Mengikuti Seminar/Lokakarya/Seminar (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang)

Pejabat Pranata Komputer yang mengikuti seminar/lokakarya/konferensi diberikan Angka Kredit apabila yang bersangkutan berperan sebagai pemrasaran/pembahas/nara sumber/moderator atau peserta. Namun frekuensi sebagai peserta seminar/lokakarya/konferensi yang dapat dinilai Angka Kreditnya dibatasi hanya 2 (dua) kali dalam satu tahun.

Kriteria penilaian:

- Pejabat Pranata Komputer yang diundang sebagai pemrasaran dalam seminar lokal/nasional/internasional diberikan Angka Kredit sebesar 3,000 setiap kali seminar/ lokakarya.

- Pejabat Pranata Komputer yang berperan sebagai moderator/ pembahas/nara sumber dalam seminar lokal/nasional/internasional dapat diberikan Angka Kredit sebesar 2,000 setiap kali seminar/lokakarya/konferensi.

- Pejabat Pranata Komputer yang berperan sebagai peserta dalam seminar lokal/nasional/internasional dapat diberikan Angka Kredit sebesar 1,000 setiap kali seminar/lokakarya/konferensi. Seminar yang dapat diberikan Angka Kredit sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali dalam 1(satu) tahun.

Bukti Fisik:

Sertifikat dari penyelenggara seminar.

38

Contoh:

- Bambang Prabowo, Pranata Komputer, menjadi pembicara pada sebuah seminar. Dengan menunjukkan surat keterangan/fotokopi sertifikat dari penyelenggara seminar, Bambang Prabowo mendapat Angka Kredit sebesar 3,000.

- Budi Setiawan, Pranata Komputer, menjadi moderator dalam suatu seminar. Dengan menunjukkan fotokopi serifikat dari Panitia seminar tersebut, Budi Setiawan mendapat Angka Kredit sebesar 2,000.

- Yulia Halim, Pranata Komputer, mengikuti seminar sebagai peserta. Yulia Halim mendapat Angka Kredit sebesar 1,000.

V.C Keanggotaan Dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer

V.C.1 Menjadi Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer Secara Aktif (Angka Kredit 0,500; Semua Jenjang)

Kriteria penilaian:

Pejabat Pranata Komputer yang menjadi anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer secara aktif pada instansinya dapat memperoleh Angka Kredit sebesar 0,500 untuk setiap tahun masa keanggotaan.

Bukti Fisik:

- Surat keputusan pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit tentang pembentukan dan penetapan Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer.

- Surat keterangan/surat pernyataan dari ketua tim penilai yang bersangkutan.

Contoh:

Setyo Utomo, Pranata Komputer, ditunjuk menjadi Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer dalam masa jabatan tahun 2000 – 2003. Pada tahun 2002, Setyo Utomo memasukkan kegiatan keanggotaan Tim Penilai pada tahun 2000 dan 2001 sebagai salah satu kegiatan yang dinilai, maka Setyo Utomo mendapat Angka Kredit sebesar 2 Tahun x 0,500 = 1,000.

V.D Keanggotaan Dalam Organisasi Profesi

V.D.1 Menjadi Anggota Organisasi Profesi (Angka Kredit 1,000; Semua Jenjang)

a. Tingkat Nasional/Internasional sebagai:

1. Pengurus aktif (Angka Kredit = 1,000; Semua Jenjang);

2. Anggota aktif (Angka Kredit = 0,500; Semua Jenjang).

39

b. Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota sebagai:

1. Pengurus aktif (Angka Kredit = 1,000; Semua Jenjang);

2. Anggota aktif (Angka Kredit = 0,500; Semua Jenjang).

Yang dimaksud dengan keanggotaan dalam organisasi profesi aktif adalah Pejabat Pranata Komputer yang menjadi pengurus atau anggota organisasi profesi dalam bidang komputer/teknologi informasi, lingkup internasional atau nasional. Penilaian Angka Kredit untuk kegiatan ini diberikan setiap tahun masa keanggotaan.

Bukti Fisik:

Surat keterangan kepengurusan/keanggotaan organisasi profesi.

Contoh:

Dr. Ali Mursidi, Pranata Komputer, diangkat sebagai Wakil Ketua Ikatan Pejabat Pranata Komputer Indonesia (IPPI). Dengan menunjukkan surat keterangan dari pimpinan IPPI, maka Ali Mursidi mendapat Angka Kredit sebesar 1,000 untuk setiap satu tahun masa jabatan wakil ketua IPPI.

V.E Perolehan Piagam Kehormatan

V.E.1 Memperoleh Penghargaan/Tanda Jasa Satya Lencana Karya Satya:

a. 30 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang);

b. 20 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 2,000; Semua Jenjang);

c. 10 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 1,000; Semua Jenjang).

Bukti Fisik:

Surat keterangan atau surat keputusan dari instansi yang berwenang mengeluarkan tanda jasa Satya Lencana Karya Satya.

V.F Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya

V.F.1 Memperoleh Gelar Kesarjanaan Lainnya yang Tidak Sesuai Dengan Bidang Tugas (Angka Kredit 5,000; Semua Jenjang)

Kriteria Penilai:

Gelar kesarjanaan yang bukan berkaitan dengan jurusan teknologi informasi mendapat Angka Kredit sebagai berikut:

- Sarjana/D-IV sebesar 5,000;

- Diploma III (D-III) sebesar 3,000;

- Diploma II (D-II) sebesar 2,000.

Jenis-jenis kesarjanaan yang termasuk dalam jurusan teknologi informasi diatur dalam surat keputusan tersendiri mengenai standar kompetensi.

40

Bukti Fisik:

Ijazah kesarjananaan yang telah dilegalisir oleh instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

41

BAB EMPAT KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN DIBERIKAN ANGKA KREDIT

UNTUK PRANATA KOMPUTER AHLI

I. UNSUR PENDIDIKAN

I.A Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar

Pendidikan sekolah yang dimaksud adalah pendidikan formal baik di dalam maupun di luar negeri pada perguruan tinggi yang terakreditasi oleh instansi yang berwenang dan berhak memberikan ijazah/gelar kesarjanaan.

Ijazah/Gelar kesarjanaan yang dinilai adalah yang berasal dari pendidikan sekolah di bidang teknologi informasi (diatur dalam surat keputusan tersendiri), sedangkan gelar kesarjanaan lain, yang bukan bidang teknologi informasi, dijelaskan pada butir VI.F.1. Memperoleh Gelar Kesarjanaan Lainnya yang Tidak Sesuai dengan Bidang Tugasnya.

Angka kredit yang diberikan untuk bidang pendidikan yang sesuai adalah 75 untuk S1, 100 untuk S2 dan 150 untuk S3.

Ijazah/gelar dari jenjang pendidikan lebih tinggi, yang diperoleh seseorang pada saat/pernah menjabat Pranata Komputer, diberi Angka Kredit sebesar selisih Angka Kredit dari ijazah/gelar yang lebih tinggi dengan ijazah/gelar yang pernah dinilai sebelumnya.

Bukti Fisik:

1. Fotokopi ijazah yang dilegalisir oleh instansi berwenang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

2. Fotokopi surat ijin belajar/tugas belajar dari instansi yang bersangkutan kecuali untuk pengangkatan pertama.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer ahli dengan pendidikan S1 memperoleh gelar ijazah S2 di bidang teknologi informasi dari universitas yang sudah terakreditasi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit 100 – 75 = 25.

I.B Mengikuti Pendidikan dan Latihan Fungsional dan Mendapat Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)

Pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional Pranata Komputer adalah kegiatan peningkatan kemampuan/pengetahuan Pranata Komputer dalam bidang teknologi informasi. Jenis diklat fungsional Pranata Komputer terdiri dari diklat penjenjangan dan diklat teknis. Penjelasan lebih rinci mengenai diklat fungsional Pranata Komputer diuraikan dalam surat keputusan tersendiri.

42

Pranata komputer yang telah menyelesaikan diklat fungsional Pranata Komputer dan mempunyai Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) akan diberi Angka Kredit sesuai dengan lama pelatihan tersebut, yaitu:

Lama Pelatihan (jam) Angka Kredit

1. Lebih dari 960 15

2. 641 – 960 9

3. 401 – 640 6

4. 161 – 400 3

5. 81 – 160 2

6. 31 - 80 1

7. 10 - 30 0.5

Apabila dalam STTPP lama pendidikan dinyatakan dalam

hari/minggu/bulan, maka satu hari dikonversikan ke dalam enam jam, satu minggu dikonversikan ke dalam lima hari, satu bulan dikonversikan ke dalam 22 hari, kecuali lama pelatihan disebutkan secara rinci dalam STTPP.

Bukti Fisik:

Fotokopi STTPP yang dikeluarkan oleh penyelenggara diklat dan surat penugasan mengikuti diklat oleh atasan langsung.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer mengikuti pelatihan di bidang teknologi informasi selama dua minggu dan mendapat STTPP, maka jam pelatihan Pranata Komputer tersebut dihitung dengan 2 minggu x 5 hari x 6 jam = 60 jam, sehingga Angka Kredit yang diperoleh sebesar 1,000.

II. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

II.A Implementasi Sistem Komputer dan Program Paket

II.A.1 Menelaah Spesifikasi Teknis Komponen Sistem Komputer (Angka Kredit 0,147; Pranata Komputer Pertama)

Menelaah spesifikasi teknis komponen sistem komputer adalah mengkaji kebutuhan dan melakukan perhitungan kapasitas pengolahan data/informasi dalam rangka pengembangan/ pembuatan sistem, yang dituangkan dalam spesifikasi teknis sistem komputer secara rinci, termasuk diantaranya memperhitungkan perkembangan kebutuhan penggunaan sistem komputer pada masa mendatang.

43

Satu kali penelaahan spesifikasi teknis komponen sistem komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,147.

Bukti Fisik:

Dokumentasi hasil penelaahan yang dilengkapi dengan spesifikasi sistem komputer.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama menelaah spesifikasi komponen sistem komputer. Hasil penelaahan tersebut berisi informasi rinci mengenai pertimbangan dan perhitungan kebutuhan sistem komputer pada saat sekarang dan masa mendatang. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,147.

II.A.2 Mengatur Alokasi Area Dalam Media Komputer (Angka Kredit 0,435; Pranata Komputer Pertama)

Mengatur alokasi area dalam media komputer adalah mengelola area penyimpanan data/ perangkat lunak pada komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan. Pengelolaan area tersebut meliputi penentuan dan pembagian area secara menyeluruh berdasarkan kebutuhan sistem komputer saat ini dan masa mendatang.

Pengaturan alokasi area dalam media komputer dilakukan pada saat konfigurasi sistem, migrasi data, atau terjadi perkembangan/perubahan implementasi sistem komputer atau kebijakan organisasi yang berkaitan dengan teknologi informasi.

Satu kali pengaturan alokasi area dalam media komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,435.

Bukti Fisik:

Dokumentasi alokasi area dalam media komputer meliputi sistem komputer yang digunakan, identitas area, besaran area, dan lokasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama mengatur alokasi area dalam media komputer (file server) untuk aplikasi sistem data base keuangan. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,435.

II.A.3 Melakukan Instalasi dan atau Meningkatkan (Up Grade) Sistem Komputer (Angka Kredit 0,371; Pranata Komputer Pertama)

Melakukan instalasi sistem komputer adalah melakukan pemasangan dan perangkaian seluruh perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem komputer mainframe, komputer mini, atau sistem jaringan komputer pada saat pertama kali sistem dipasang sesuai dengan kebutuhan penggunaan dan besaran sistem komputer.

Meningkatkan (up grade) sistem komputer adalah melakukan peningkatan kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak (sistem operasi dan program utilitas) pada sistem komputer mainframe, komputer mini, atau sistem jaringan komputer.

44

Instalasi dan atau meningkatkan (up grade) sistem komputer yang dinilai adalah kegiatan yang mencakup pemasangan atau peningkatan sistem komputer secara menyeluruh dan lengkap.

Setiap instalasi atau meningkatkan (up grade) sistem komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,371 untuk setiap sistem operasi.

Bukti Fisik:

Dokumentasi instalasi atau meningkatkan (up grade) sistem komputer meliputi diagram (layout), topologi, proses instalasi, jenis sistem operasi, tanggal dan lamanya instalasi, dan keterangan lainnya.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama melakukan instalasi sistem operasi Linux di 3 buah server pada pusat jaringan, pekerjaan tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 0,371.

II.A.4 Membuat Program Paket (Angka Kredit 2,319; Pranata Komputer Pertama)

Membuat program paket adalah membuat program dengan tujuan untuk digunakan pihak lain, disusun dalam bentuk modul/objek dengan struktur yang mudah dirawat dan memerlukan uji coba yang ekstensif serta dilengkapi dokumentasi yang rinci dan akurat.

Pemberian Angka Kredit untuk pembuatan program paket didasarkan pada cakupan penggunaan dengan kriteria sebagai berikut:

- Program paket yang dirancang khusus untuk pengguna internasional dan telah terbukti digunakan secara internasional diberikan Angka Kredit 2,319;

- Program paket yang dirancang khusus untuk pengguna nasional dan telah terbukti digunakan secara nasional diberikan Angka Kredit 1,160;

- Program paket yang telah digunakan antar instansi/lembaga pemerintah diberikan Angka Kredit 0,580;

- Program paket yang telah digunakan untuk kalangan sendiri diberikan Angka Kredit 0,290.

Pemberian Angka Kredit untuk program berbasis teknologi Internet (seperti world wide web) mengikuti kriteria sebagai berikut:

- Program paket yang dibuat dengan menggunakan paling sedikit komponen-komponen: scripting, server side programming, database engine, dan bersifat interaktif memperoleh Angka Kredit sebesar 0,580.

- Program berbasis teknologi Internet yang bersifat sederhana memperoleh Angka Kredit 0,290.

Jumlah maksimum kegiatan pembuatan program paket yang dinilai adalah 25 program dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Spesifikasi program paket, demo/source program paket, pedoman pengoperasian, dan dilengkapi pernyataan yang berisi pengguna program paket.

45

Contoh:

Seorang Pranata Komputer membuat sebuah program paket yang sudah digunakan di berbagai instansi pemerintah, Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,580.

II.A.5 Melakukan Uji coba Sistem Komputer (Angka Kredit 0,380; Pranata Komputer Pertama)

Melakukan uji coba sistem komputer adalah melakukan pengujian sistem komputer yang baru terpasang pada komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan. Pengujian dilakukan sesuai dengan spesifikasi sistem komputer termasuk pengujian kecepatan, kapasitas, kinerja, dan ketahanan sistem.

Setiap uji coba sistem komputer sampai selesai memperoleh Angka Kredit sebesar 0,380, dan jumlah maksimum kegiatan uji coba sistem komputer yang dinilai adalah 25 uji coba dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumen yang berisi informasi tentang sistem komputer yang diuji, tahapan uji coba, tanggal dan lama proses pengujian, dan keterangan mengenai hasil uji coba sistem komputer.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer melakukan uji coba sampai selesai pada sistem komputer yang baru terpasang. Pekerjaan tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 0,380.

II.A.6 Melakukan Uji coba Program Paket (Angka Kredit 1,241; Pranata Komputer Pertama)

Melakukan uji coba program paket adalah kegiatan yang bertujuan untuk melihat tingkat kebenaran suatu program paket dengan menggunakan data uji coba. Output yang dihasilkan harus sesuai dengan spesifikasi program.

Pemberian Angka Kredit untuk melakukan uji coba program paket didasarkan pada cakupan penggunaan dengan kriteria sebagai berikut:

- Uji coba program paket yang dirancang khusus untuk pengguna internasional dan telah terbukti digunakan secara internasional diberikan Angka Kredit 1,241.

- Uji coba program paket yang dirancang khusus untuk pengguna nasional dan telah terbukti digunakan secara nasional diberikan Angka Kredit 0,414.

- Uji coba program paket yang telah digunakan antar instansi/lembaga pemerintah diberikan Angka Kredit 0,138,

- Uji coba program paket yang telah digunakan untuk kalangan sendiri diberikan Angka Kredit 0,046.

46

Pemberian Angka Kredit untuk uji coba program berbasis teknologi Internet (seperti world wide web) mengikuti kriteria sebagai berikut:

- Uji coba program paket yang dibuat dengan menggunakan paling sedikit komponen-komponen: scripting, server side programming, database engine, dan bersifat interaktif memperoleh Angka Kredit sebesar 0,138.

- Uji coba program berbasis teknologi Internet yang bersifat sederhana memperoleh Angka Kredit 0,046.

Jumlah maksimum kegiatan uji coba program paket yang dinilai adalah 25 program dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Laporan pelaksanaan uji coba program yang memuat output program, kendala yang dihadapi, kesalahan program, dan waktu proses uji coba.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer melakukan uji coba sampai selesai terhadap program paket yang digunakan untuk kalangan sendiri dan membuat laporan yang memuat tanggal dan lamanya uji coba serta keterangan hasil uji coba. Uji coba tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,046.

II.A.7 Melakukan Deteksi dan atau Memperbaiki Kerusakan Sistem Komputer dan atau Program Paket (Angka Kredit 0,305; Pranata Komputer Pertama)

Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sistem komputer dan atau program paket yang dimaksud adalah kegiatan yang dilakukan pada komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan.

Melakukan deteksi kerusakan sistem komputer adalah kegiatan untuk mengetahui penyebab kerusakan sistem komputer, sedangkan memperbaiki kerusakan sistem komputer adalah kegiatan untuk membuat sistem komputer menjadi berfungsi.

Melakukan deteksi kerusakan program paket adalah kegiatan untuk mengetahui penyebab gangguan/malafungsi program paket, sedangkan memperbaiki kerusakan program paket adalah kegiatan untuk membuat program paket menjadi berfungsi sebagaimana mestinya.

Setiap kegiatan pendeteksian atau perbaikan memperoleh Angka Kredit sebesar 0,305, jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 25 kali dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi yang berisi tanggal pendeteksian dan atau perbaikan malafungsi sistem komputer dan atau program paket serta penjelasan mengenai penyelesaian.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer melakukan dan melaporkan:

- pendeteksian malafungsi sistem komputer mainframe, maka Pranata Komputer tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 0,305;

47

- pendeteksian dan perbaikan malafungsi paket program, maka Pranata Komputer tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 2 X 0,305 = 0,610.

II.A.8 Membuat Petunjuk Operasional Sistem Komputer (Angka Kredit 0,367; Pranata Komputer Pertama)

Membuat petunjuk operasional sistem komputer adalah membuat dokumentasi mengenai tahapan proses pengoperasian sistem komputer.

Angka kredit untuk penyusunan petunjuk operasional sistem komputer akan diberikan apabila jumlah halaman lebih dari 10 halaman (setara dengan kertas ukuran A4 dan spasi 1,5), dengan batasan sebagai berikut:

- 10 – 19 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,123;

- 20 – 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,246;

- > 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,367.

Jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 25 buku petunjuk dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Buku petunjuk pengoperasian sistem komputer.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer membuat petunjuk operasional sistem komputer sebanyak 10 halaman. Petunjuk pengoperasian tersebut menjelaskan fasilitas dan fungsi dari sistem komputer beserta tahapan proses yang harus dilakukan untuk mengoperasikan sistem komputer tersebut. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,123.

II.A.9 Membuat dokumentasi program paket (Angka Kredit 0,305; Pranata Komputer Pertama)

Membuat dokumentasi program paket adalah kegiatan membuat dokumentasi lengkap yang terdiri dari spesifikasi program, lis (list) program, hasil uji coba, dan petunjuk operasional.

Penyusunan dokumentasi program paket secara lengkap memperoleh Angka Kredit sebesar 0,305. Jumlah maksimum dokumentasi program yang akan dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi lengkap program paket.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer membuat dokumentasi program paket. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,305.

48

II.B Implementasi Database

II.B.1 Mengimplementasi Rancangan Database (Angka Kredit 0,652; Pranata Komputer Pertama)

Mengimplementasi rancangan database adalah kegiatan penerapan rancangan sistem database yang meliputi telaah ulang rancangan, penjadwalan tugas pengembangan, coding program (pembuatan database, tabel, relasi tabel, indeks, dan trigger), menguji database, pelatihan pengguna, konversi sistem dan pembuatan laporan.

Setiap kegiatan pengimplementasian rancangan database memperoleh Angka Kredit sebesar 0,652, jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 25 rancangan dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi tahapan implementasi, rancangan, lokasi, skema dan kamus, besaran, jenis DBMS, dan jenis aplikasi yang menggunakan database tersebut.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama melaksanakan implementasi rancangan database kepegawaian dengan menggunakan SQL Server 7 pada LAN yang ada. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,652.

II.B.2 Mengatur Alokasi Area Database Dalam Media Komputer (Angka Kredit 0,347; Pranata Komputer Pertama)

Mengatur alokasi area database dalam media komputer adalah mengelola area penyimpanan database pada komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan. Pengelolaan area tersebut meliputi penentuan dan pembagian area secara menyeluruh berdasarkan kebutuhan sistem database saat ini dan masa mendatang.

Pengaturan alokasi area database dalam media komputer dilakukan pada saat konfigurasi database, migrasi data, atau terjadi perkembangan/perubahan implementasi sistem database atau kebijakan organisasi yang berkaitan dengan teknologi informasi.

Setiap kegiatan pengalokasian area database memperoleh Angka Kredit sebesar 0,347, jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 25 kali dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi alokasi area database dalam media komputer meliputi kegunaan database, nama database, identitas area, besaran area, dan lokasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama mengatur alokasi area database pada server di pusat jaringan untuk aplikasi sistem data base keuangan. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,347.

49

II.B.3 Membuat Otorisasi Akses Kepada Pemakai (Angka Kredit 0,004; Pranata Komputer Pertama)

Membuat otorisasi akses kepada pemakai adalah kegiatan yang memberikan hak kepada pemakai untuk mengakses fasilitas database yang ada pada komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan sesuai dengan tingkat kewenangan pemakai.

Pembuatan otorisasi akses kepada pemakai memperoleh Angka Kredit sebesar 0,004 untuk setiap pengguna/simpul.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berisi nama database, daftar pengguna/simpul yang memperoleh otorisasi, tingkat otorisasi, dan periode otorisasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer membuat otorisasi akses kepada 5 (lima) pengguna dan membuat dokumentasinya. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 5 x 0,004 = 0,020.

II.B.4 Memantau dan Mengevaluasi Penggunaan Database (Angka Kredit 0,186; Pranata Komputer Pertama)

Memantau dan mengevaluasi penggunaan database adalah kegiatan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja dan kapasitas database yang ada dalam suatu periode tertentu. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan kinerja dan kapasitas database tetap seperti yang diharapkan.

Satu kali pemantauan dan evaluasi penggunaan database memperoleh Angka Kredit sebesar 0,186 dan jumlah maksimum kegiatan tersebut yang dinilai adalah satu kali dalam satu bulan.

Bukti Fisik:

Dokumen yang berisi hasil pemantauan dan evaluasi penggunaan database.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer memantau dan mengevaluasi penggunaan database keuangan pada bulan Juni. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,186.

II.B.5 Melaksanakan Duplikasi Database (Angka Kredit 0,155; Pranata Komputer Pertama)

Melaksanakan duplikasi database adalah kegiatan membuat duplikat database sesuai struktur aslinya dalam rangka kebutuhan aplikasi dan pengamanan database yang ada pada komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan.

Setiap pelaksanaan duplikasi database memperoleh Angka Kredit sebesar 0,155, jumlah maksimum kegiatan tersebut yang dinilai adalah sekali dalam seminggu.

50

Bukti Fisik:

Dokumentasi yang berisi informasi tujuan duplikasi, nama database, besaran, struktur, tanggal, dan lama proses duplikasi, serta media yang digunakan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer membuat duplikasi database inventaris barang dengan menggunakan media CD-R pada bulan Mei minggu pertama. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,155.

II.B.6 Melaksanakan Perpindahan dari Perangkat Lunak Database yang Lama ke yang Baru (Angka Kredit 0,418; Pranata Komputer Pertama)

Melaksanakan perpindahan dari perangkat lunak database yang lama ke yang baru adalah kegiatan memindahkan (migrasi) suatu database dari suatu jenis perangkat lunak database lama ke jenis yang baru.

Setiap pemindahan sistem database memperoleh Angka Kredit sebesar 0,418, jumlah maksimum kegiatan tersebut yang dinilai adalah 12 kali dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi yang berisi informasi latar belakang pemindahan perangkat lunak database yang lama ke yang baru, keterangan mengenai perangkat lunak yang lama dan perangkat lunak yang baru.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama memindahkan database publikasi dari Microsoft SQL ke Oracle. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,418.

II.B.7 Melakukan Pencarian Kembali Database (Angka Kredit 0,154; Pranata Komputer Pertama)

Melakukan pencarian kembali database adalah kegiatan pemulihan (recovery) database yang rusak karena adanya gangguan dalam sistem dengan tujuan agar database dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Setiap kali melakukan pencarian kembali database memperoleh Angka Kredit sebesar 0,154, dan jumlah maksimum kegiatan tersebut yang dinilai adalah 52 kali dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumen yang berisi nama database, tahapan kegiatan, tanggal dan waktu pemulihan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama berhasil memulihkan kembali database yang tidak bisa diakses karena datanya corrupted. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,154.

51

II.C Implementasi Sistem Jaringan Komputer

II.C.1 Menerapkan Rancangan Konfigurasi Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,292; Pranata Komputer Pertama)

Menerapkan rancangan konfigurasi sistem jaringan komputer adalah kegiatan implementasi rancangan sistem jaringan komputer yang meliputi telaah ulang rancangan, penjadwalan tugas instalasi, instalasi komponen jaringan, pengujian, pelatihan pengguna dan pembuatan laporan.

Setiap kegiatan penerapan rancangan konfigurasi sistem jaringan komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,292.

Bukti Fisik:

Dokumentasi hasil penerapan rancangan konfigurasi sistem jaringan komputer yang meliputi topologi jaringan, konfigurasi sistem, jadwal instalasi, hasil pengujian, dan lokasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama mengimplementasikan suatu rancangan konfigurasi sistem jaringan komputer, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,292.

II.C.2 Membuat Sistem Pengamanan Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,223; Pranata Komputer Pertama)

Membuat sistem pengamanan sistem jaringan komputer adalah kegiatan penerapan strategi pengamanan untuk melindungi sistem jaringan komputer dari berbagai gangguan. Strategi pengamanan harus dapat menjamin ketersediaan, kehandalan, dan integritas layanan jaringan.

Penerapan strategi pengamanan tersebut antara lain:

- melakukan identifikasi dan autentifikasi,

- membuat jenjang akses,

- mencatat akses (log service),

- menguji sistem pengamanan,

- membuat dokumentasi implementasi strategi pengamanan.

Setiap pembuatan sistem pengamanan sistem jaringan komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,223.

Bukti Fisik:

Dokumentasi sistem pengamanan sistem jaringan komputer dan konfigurasi jaringan komputer.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama membuat sistem pengaman untuk sistem jaringan komputer, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,223.

52

II.C.3 Membuat Sistem Prosedur Pemanfaatan Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,270; Pranata Komputer Pertama)

Membuat sistem prosedur pemanfaatan sistem jaringan komputer adalah pembuatan tata cara pemanfaatan sistem jaringan komputer. Tata cara tersebut mencakup administrasi sistem jaringan komputer, pengajuan hak akses, pembagian/pengelompokan pengguna, penggunaan, dan pelaporan/penanganan gangguan.

Setiap kegiatan pembuatan sistem prosedur pemanfaatan sistem jaringan komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,270.

Bukti Fisik:

Dokumentasi prosedur pemanfaatan sistem jaringan komputer.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama membuat sistem prosedur dalam memfasilitasi pemakaian jaringan komputer untuk mengakses perangkat lunak ataupun informasi yang dibutuhkan, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,270.

II.C.4 Melakukan Uji Coba Sistem Operasi Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,367; Pranata Komputer Pertama)

Melakukan uji coba sistem operasi sistem jaringan komputer adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk memastikan bahwa sistem operasi pada sistem jaringan komputer sudah berfungsi sesuai dengan spesifikasinya. Kegiatan tersebut meliputi uji beban, uji kinerja, uji keamanan, dan uji pemulihan.

Setiap kegiatan uji coba sistem operasi sistem jaringan memperoleh Angka Kredit sebesar 0,367.

Bukti Fisik:

Dokumentasi tahapan uji coba dan hasilnya, serta topologi jaringan komputer.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama melakukan uji coba sistem jaringan komputer, sehingga pengguna komputer yang mengoperasikan komputer yang berhubungan dengan jaringan tidak menemui kesulitan pada waktu mengakses, menulis ataupun memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang terdapat di jaringan komputer, maka kegiatan tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,367.

II.C.5 Melakukan Monitoring Akses (Angka Kredit 0,239; Pranata Komputer Pertama)

Melakukan monitoring akses adalah kegiatan untuk memantau setiap aktivitas dari setiap komputer yang terhubung ke dalam sistem jaringan komputer, dengan cara melihat jurnal atau access log yang tercatat dari setiap komputer pada pusat jaringan.

Setiap kegiatan monitoring akses memperoleh Angka Kredit sebesar 0,239, jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 12 kali dalam 1 tahun.

53

Bukti Fisik:

Dokumentasi hasil monitoring akses, yang antara lain meliputi ringkasan catatan akses, laporan penggunaan, catatan gangguan dan penanganannya, dan periode pemantauan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama memonitor sistem jaringan komputer, dalam rangka mengetahui kinerja dari setiap simpul jaringan untuk mengetahui tinggi rendahnya beban penggunaan dan kecepatan waktu respon, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,239.

II.C.6 Melakukan Perbaikan Kerusakan Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,189; Pranata Komputer Pertama)

Melakukan perbaikan kerusakan sistem jaringan komputer adalah kegiatan perbaikan atas kerusakan pada perangkat lunak atau perangkat keras yang terjadi di suatu simpul dalam sistem jaringan komputer.

Setiap kegiatan perbaikan kerusakan sistem jaringan komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,189, jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 52 kali dalam 1 tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi perbaikan kerusakan sistem jaringan komputer yang mencakup diagram jaringan komputer, lokasi simpul kerusakan, jenis kerusakan, penanganan/perbaikan, waktu dan lama perbaikan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama melakukan perbaikan 3 simpul yang mengalami kerusakan pada sistem jaringan komputer dan membuat dokumentasi perbaikan. Kegiatan tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 3 x 0,189 = 0,567.

II.C.7 Melakukan Sistem Pencarian Kembali Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,187; Pranata Komputer Pertama)

Melakukan sistem pencarian kembali sistem jaringan komputer adalah kegiatan mengoperasikan sistem pemulihan komunikasi yang terganggu sesuai periode penyelesaian masalah yang telah ditentukan.

Setiap kegiatan melakukan sistem pencarian kembali sistem jaringan komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,187, dan jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 12 kali dalam 1 tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi pencarian kembali sistem jaringan komputer yang terganggu, meliputi diagram jaringan komputer, lokasi simpul yang terganggu, jenis gangguan, langkah-langkah penyelesaian masalah, waktu dan lamanya penyelesaian masalah.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama melakukan pemulihan kembali sistem jaringan komputer sehingga sistem jaringan komputer dapat berfungsi secara normal, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,187.

54

II.C.8 Membuat Laporan Kejanggalan (Anomali) Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,119; Pranata Komputer Pertama)

Membuat laporan kejanggalan (anomali) sistem jaringan komputer adalah kegiatan pendeteksian dan pembuatan laporan kelainan pada sistem jaringan komputer yang meliputi penurunan kinerja salah satu atau beberapa layanan, penurunan kinerja komunikasi data, kejenuhan bandwidth, dan sebagainya.

Setiap kegiatan mendeteksi dan membuat laporan kejanggalan (anomali) sistem jaringan komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,119, jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 12 kali dalam 1 tahun.

Bukti Fisik:

Laporan kejanggalan sistem jaringan komputer yang mencakup jenis kejanggalan yang dilengkapi dengan diagram jaringan komputer, lokasi simpul yang terganggu, jenis gangguan, dan tanggal terjadinya kejanggalan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama mendeteksi kejanggalan (anomali) yang terdapat pada sistem jaringan komputer. Setelah selesai melaksanakan tugas tersebut dan membuat laporan berupa dokumentasi dari sistem jaringan dan temuan kejanggalan, maka kegiatan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,119.

II.C.9 Membuat Dokumentasi Penggunaan Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 2,803; Pranata Komputer Pertama)

Membuat dokumentasi penggunaan sistem jaringan komputer adalah kegiatan pembuatan dokumentasi lengkap yang mencakup:

- perangkat keras dan perangkat lunak sistem jaringan,

- topologi jaringan,

- sistem operasi jaringan,

- pembagian/pengelompokan pengguna sistem jaringan,

- prosedur administrasi sistem jaringan,

- prosedur penggunaan sistem jaringan,

- sistem pengamanan jaringan.

Dokumentasi penggunaan sistem jaringan komputer yang akan dinilai adalah dokumentasi yang mencakup seluruh unsur di atas.

Setiap kegiatan membuat dokumentasi penggunaan sistem jaringan komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 2,803, dan jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 1 kali dalam 1 tahun.

Bukti Fisik:

Buku dokumentasi.

55

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama mendokumentasikan cara menggunakan sistem jaringan komputer, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 2,803.

III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

III.A Analisis Sistem Informasi

III.A.1 Menyusun Rencana Studi Kelayakan Pengolahan Data (Angka Kredit 0,666; Pranata Komputer Muda)

Menyusun rencana studi kelayakan pengolahan data adalah kegiatan menyusun rencana studi kelayakan yang mencakup:

- perencanaan target sesuai dengan permintaan,

- persiapan pengumpulan fakta,

- penentuan jadwal waktu, cakupan kegiatan, tenaga dan biaya yang diperlukan untuk studi kelayakan.

Setiap proposal penyusunan rencana studi kelayakan pengolahan data memperoleh Angka Kredit sebesar 0,666.

Bukti Fisik:

Proposal rencana studi kelayakan pengolahan data.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda menyusun rencana studi kelayakan pengolahan data inventaris peralatan kantor, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,666.

III.A.2 Melaksanakan Studi Kelayakan Pendahuluan Pengolahan Data (Angka Kredit 0,462; Pranata Komputer Muda)

Melaksanakan studi kelayakan pendahuluan pengolahan data adalah kegiatan studi kelayakan yang bersifat umum bertujuan menentukan perlu atau tidaknya suatu sistem pengolahan data disusun atau dikembangkan.

Setiap laporan pelaksanaan studi kelayakan pendahuluan pengolahan data yang lebih dari 20 halaman (setara kertas A4 dengan spasi 1,5) memperoleh Angka Kredit sebesar 0,462.

Bukti Fisik:

Laporan hasil studi kelayakan pendahuluan pengolahan data.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda melakukan studi kelayakan pendahuluan pengolahan data penduduk miskin dan membuat laporan berupa dokumentasi dari hasil studi kelayakan pendahuluan setebal 30 halaman, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,462.

56

III.A.3 Melakukan Studi Kelayakan Rinci Pengolahan Data (Angka Kredit 1,077; Pranata Komputer Muda)

Melakukan studi kelayakan rinci pengolahan data adalah kegiatan yang bertujuan untuk melakukan verifikasi temuan pada studi kelayakan pendahuluan dan mendapatkan informasi rinci suatu solusi ditinjau dari aspek teknologi, ekonomis, legalitas, operasional, dan sosial.

Dokumen hasil studi kelayakan rinci pengolahan data harus memberikan gambaran yang meliputi:

- ruang lingkup pekerjaan,

- sarana dan prasarana yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan,

- sumber daya manusia yang terlibat dalam pengolahan data,

- organisasi sistem pengolahan,

- waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan/pengembangan sistem pengolahan data secara menyeluruh,

- manfaat dan dampak pengolahan data.

Setiap laporan pelaksanaan studi kelayakan pendahuluan pengolahan data yang lebih dari 50 halaman (setara kertas A4 dengan spasi 1,5) memperoleh Angka Kredit sebesar 1,077.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa laporan studi kelayakan rinci pengolahan data.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda melakukan studi kelayakan rinci sistem pengolahan data penduduk, setelah selesai melaksanakan tugas tersebut dan membuat laporan berupa dokumentasi dari hasil studi kelayakan rinci setebal 50 halaman, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 1,077.

III.A.4 Melaksanakan Analisis Sistem Informasi (Angka Kredit 2,163; Pranata Komputer Muda)

Melaksanakan analisis sistem informasi adalah penelaahan dan penguraian permasalahan dan kebutuhan sistem informasi serta studi kelayakan untuk mendapatkan rekomendasi kinerja sistem suatu organisasi.

Dokumen hasil analisis sistem informasi harus meliputi:

- sasaran dan batasan sistem,

- arsitektur sistem,

- deskripsi sub sistem,

- pertimbangan khusus kinerja sistem,

- hasil pemodelan,

- biaya dan jadwal pengembangan.

57

Dokumentasi hasil analisis sistem informasi yang akan dinilai adalah dokumentasi yang mencakup seluruh unsur di atas. Setiap analisis sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 2,163.

Bukti Fisik:

Dokumentasi hasil analisis sistem informasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda melakukan analisis sistem informasi pariwisata Indonesia, maka Pranata Komputer mendapatkan Angka Kredit sebesar 2,163.

III.A.5 Merancang Pengujian Verifikasi atau Validasi Analisis Sistem Informasi (Angka Kredit 0,555; Pranata Komputer Muda)

Merancang pengujian verifikasi atau validasi analisis sistem informasi adalah membuat rencana dan mengumpulkan fakta di lapangan untuk digunakan dalam proses verifikasi atau validasi analisis sistem informasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapat penilaian yang independen tentang hasil analisis sistem informasi.

Merancang dan melakukan verifikasi atau validasi analisis sistem informasi mencakup:

- penentuan jadwal waktu, cakupan kegiatan, tenaga dan biaya yang diperlukan untuk verifikasi atau validasi,

- pengumpulan fakta di lapangan yang meliputi unsur-unsur hasil analisis yang sudah dilakukan berupa sasaran dan batasan sistem, arsitektur sistem, deskripsi sub sistem, pertimbangan khusus kinerja sistem, dan pemodelan, serta biaya dan jadwal pengembangan sistem informasi.

Pelaksana verifikasi atau validasi analisis sistem informasi harus berbeda dengan pelaksana analisis sistem informasi.

Dokumentasi hasil verifikasi atau validasi analisis sistem informasi yang akan dinilai adalah dokumentasi yang mencakup seluruh unsur di atas. Setiap verifikasi atau validasi analisis sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 0,555.

Bukti Fisik:

Dokumentasi rancangan dan hasil verifikasi atau validasi analisis sistem informasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda merancang dan melaksanakan verifikasi atau validasi analisis sistem informasi pariwisata Indonesia, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,555.

III.A.6 Mengolah dan Menganalisis Hasil Verifikasi atau Validasi Sistem Informasi (Angka Kredit 0,570; Pranata Komputer Muda)

Mengolah dan menganalisis hasil verifikasi atau validasi sistem informasi adalah membandingkan hasil analisis sistem informasi dengan hasil verifikasi atau

58

validasi, dan memberikan saran perbaikan yang diperlukan dalam rangka penyempurnaan hasil analisis sistem informasi.

Setiap pengolahan dan analisis hasil verifikasi atau validasi sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 0,570.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa laporan pengolahan dan analisis hasil verifikasi atau validasi sistem informasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda mengolah dan menganalisis hasil verifikasi atau validasi sistem informasi pariwisata Indonesia, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,570.

III.A.7 Memberikan Pengarahan Penerapan Sistem Informasi (Angka Kredit 0,270; Pranata Komputer Muda)

Memberikan pengarahan penerapan sistem informasi adalah menjelaskan secara sistematis kepada calon pemakai tentang sistem informasi yang akan diterapkan.

Setiap pengarahan penerapan sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 0,270.

Bukti Fisik:

Laporan pengarahan penerapan sistem informasi dengan menyebutkan instansi/lembaga pemakai, waktu, tempat, daftar peserta, dan materi pengarahan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda memberikan pengarahan tentang sistem informasi pariwisata Indonesia yang akan diterapkan di Departemen Pariwisata, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,270.

III.A.8 Melaksanakan Pengintegrasian Sistem Informasi (Angka Kredit 1,105; Pranata Komputer Muda)

Melaksanakan pengintegrasian sistem informasi adalah memadukan beberapa sistem informasi menjadi satu kesatuan yang utuh dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem, mengurangi duplikasi hasil dan proses, dan optimalisasi penggunaan sistem informasi dan sumber daya yang ada secara keseluruhan.

Setiap pengintegrasian sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 1,105.

Bukti Fisik:

Dokumentasi laporan pengintegrasian sistem informasi yang dilengkapi dengan spesifikasi sistem informasi yang diintegrasikan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda mengintegrasikan sistem informasi kepegawaian dan sistem informasi penggajian, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 1,105.

59

III.B Perancangan Sistem Informasi

III.B.1 Membuat Rancangan Sistem Informasi (Angka Kredit 0,686; Pranata Komputer Muda)

Membuat rancangan sistem informasi adalah menyusun suatu kerangka kegiatan yang dicakup dalam sistem berdasarkan hasil yang diperoleh pada saat melakukan studi kelayakan rinci dan hasil analisis sistem informasi.

Setiap perancangan sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 0,686.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa rancangan sistem informasi yang dilengkapi dengan hasil analisis sistem informasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda membuat rancangan sistem informasi kependudukan, maka Pranata Komputer bersangkutan memperoleh Angka Kredit sebesar 0,686.

III.B.2 Membuat Rancangan Rinci Sistem Informasi (Angka Kredit 1,229, Pranata Komputer Pertama)

Membuat rancangan rinci sistem informasi adalah merancang suatu sistem informasi yang mencakup penjelasan rinci mengenai sistem komputer, sistem jaringan, sistem database, prosedur dan sumber daya manusia.

Setiap perancangan rinci sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 1,229.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa rancangan rinci sistem informasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda membuat rancangan rinci sistem informasi keimigrasian, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 1,229.

III.B.3 Mengembangkan dan atau Meremajakan Rancangan Rinci Sistem Informasi (Angka Kredit 0,737; Pranata Komputer Pertama)

Mengembangkan dan atau meremajakan rancangan rinci sistem informasi adalah kegiatan yang bertujuan menyesuaikan rancangan rinci sistem informasi yang sudah ada terhadap perubahan kebutuhan dan atau perkembangan teknologi informasi.

Setiap pengembangan dan atau peremajaan rancangan rinci sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 0,737.

Bukti Fisik:

Dokumentasi rancangan rinci sistem informasi yang lama dan baru, serta penjelasan perubahannya.

60

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda mengembangkan rancangan rinci sistem informasi kependudukan, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,737.

III.B.4 Membuat Dokumentasi Rincian Sistem Informasi (Angka Kredit 0,047; Pranata Komputer Pertama)

Membuat dokumentasi rincian sistem informasi adalah kegiatan pengumpulan dan penyusunan seluruh dokumen hasil analisis dan perancangan sistem informasi termasuk tujuan sistem informasi, diagram, struktur dan kamus data, dan menghimpunnya menjadi satu dokumen lengkap dan terpadu.

Setiap dokumentasi rincian sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 0,047.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa buku sistem informasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama membuat dokumentasi rincian sistem informasi kependudukan, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,047.

III.B.5 Membuat Spesifikasi Program (Angka Kredit 2,515; Pranata Komputer Pertama)

Membuat spesifikasi program adalah membuat uraian rinci hasil analisis yang memuat penjelasan tentang cakupan dan tujuan program, struktur data/database, fungsi-fungsi yang harus dilakukan oleh program, batasan (constraint) dan karakteristik kinerja program, dan kriteria yang diperlukan untuk menguji kesesuaian program terhadap spesifikasi.

Penghitungan Angka Kredit untuk kegiatan pembuatan spesifikasi program dalam sistem informasi didasarkan atas seluruh program yang ada dalam sistem dan dinilai sebesar 2,515.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa spesifikasi seluruh program yang ada dalam sistem dan dilengkapi spesifikasi sistem.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama membuat spesifikasi program-program untuk sistem informasi kepegawaian, seperti program penggajian, absensi, mutasi, diklat, dan pelaporan. Pranata komputer tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 2,515.

III.B.6 Merancang Pengujian Verifikasi atau Validasi Program (Angka Kredit 0,378; Pranata Komputer Muda)

Merancang pengujian verifikasi atau validasi program adalah membuat skenario verifikasi/validasi spesifikasi program yang mencakup penentuan prosedur verifikasi/validasi spesifikasi program, petugas verifikasi/validasi, dan jadwal pelaksanaan.

61

Setiap perancangan pengujian verifikasi atau validasi spesifikasi program memperoleh Angka Kredit sebesar 0,378.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa rancangan pengujian verifikasi/validasi spesifikasi program.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda merancang pengujian spesifikasi program-program dalam sistem informasi kependudukan, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,378.

III.B.7 Melakukan Verifikasi Spesifikasi Program (Angka Kredit 1,509; Pranata Komputer Pertama)

Melakukan verifikasi spesifikasi program adalah kegiatan memeriksa kembali uraian rinci spesifikasi program dan membandingkan dengan kebutuhan dan hasil studi kelayakan rinci. Pranata komputer yang melakukan verfikasi/validasi spesifikasi program harus berbeda dengan pembuat spesifikasi program.

Penghitungan Angka Kredit untuk kegiatan melakukan verifikasi spesifikasi program dalam sistem informasi didasarkan atas seluruh program yang ada dalam sistem dan dinilai sebesar 1,509.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa laporan hasil verifikasi spesifikasi program yang memuat spesifikasi program, jadwal pelaksanaan dan temuan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama melakukan verifikasi spesifikasi program-program dalam sistem informasi kependudukan, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapatkan Angka Kredit sebesar 1,509.

III.B.8 Mengolah dan Menganalisis Hasil Verifikasi atau Validasi Program (Angka Kredit 0,251; Pranata Komputer Muda)

Mengolah dan menganalisis hasil verifikasi atau validasi program adalah membandingkan spesifikasi program dengan hasil verifikasi atau validasi spesifikasi program dan memberikan saran perbaikan yang diperlukan dalam rangka penyempurnaan spesifikasi program.

Setiap pengolahan dan analisis hasil verifikasi atau validasi spesifikasi program memperoleh Angka Kredit sebesar 0,251.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa laporan pengolahan dan analisis hasil verifikasi atau validasi spesifikasi program.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda melakukan pengolahan dan analisis hasil verifikasi spesifikasi program-program dalam sistem informasi kependudukan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,251.

62

III.B.9 Membuat Algoritma Pemrograman (Angka Kredit 0,168; Pranata Komputer Muda)

Membuat algoritma pemrograman adalah menerjemahkan spesifikasi program ke dalam tata urutan langkah-langkah yang jelas dan dapat dieksekusi, yaitu berupa instruksi (pseudo code), diagram alir (flow chart), atau diagram lain yang sejenis.

Setiap pembuatan algoritma untuk satu spesifikasi program memperoleh Angka Kredit sebesar 0,168.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa algoritma program yang dilengkapi dengan spesifikasi program.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda membuat algoritma program pencetakan laporan untuk sistem informasi keuangan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,168.

III.B.10 Memeriksa Dokumentasi Program dan Petunjuk Pengoperasian Program (Angka Kredit 0,339; Pranata Komputer Muda)

Memeriksa dokumentasi program dan petunjuk pengoperasian program adalah suatu kegiatan pemeriksaan semua dokumentasi mengenai pembuatan program mulai dari spesifikasi program, algoritma, hasil uji coba program, petunjuk pengoperasian program dan dokumen pendukung lainnya yang diperlukan. Bila ada kesalahan dalam dokumentasi yang diperiksa, dokumentasi dikembalikan ke pembuat untuk diperbaiki. Setelah dokumentasi diperbaiki dan tidak terdapat kesalahan, pemeriksa menyusun dokumentasi tersebut menjadi kesatuan dokumentasi lengkap.

Setiap pemeriksaan dokumentasi dan petunjuk pengoperasian program untuk satu sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 0,339.

Bukti Fisik:

Laporan hasil pemeriksaaan dan dokumentasi lengkap.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda memeriksa dokumentasi program dan petunjuk pengoperasian program dalam sistem informasi keuangan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,339.

III.B.11 Mengembangkan dan atau Meremajakan Program Paket (Angka Kredit 1,392; Pranata Komputer Pertama)

Mengembangkan program paket adalah kegiatan menambah/ meningkatkan cakupan, kinerja, dan fungsi program, sedangkan meremajakan program paket adalah menyesuaikan program terhadap perkembangan teknologi informasi dengan cakupan dan fungsi program yang tidak berubah.

63

Pemberian Angka Kredit untuk pengembangan/peremajaan program paket didasarkan pada cakupan penggunaan dengan kriteria sebagai berikut:

- Program paket yang dirancang khusus untuk pengguna internasional dan telah terbukti digunakan secara internasional diberikan Angka Kredit 1,392;

- Program paket yang dirancang khusus untuk pengguna nasional dan telah terbukti digunakan secara nasional diberikan Angka Kredit 0,696;

- Program paket yang telah digunakan antar instansi/lembaga pemerintah diberikan Angka Kredit 0,348;

- Program paket yang telah digunakan untuk kalangan sendiri diberikan Angka Kredit 0,174.

Pemberian Angka Kredit untuk pengembangan/peremajaan program berbasis teknologi Internet (seperti world wide web) mengikuti kriteria sebagai berikut:

- Program paket yang dibuat dengan menggunakan paling sedikit komponen-komponen: scripting, server side programming, database engine, dan bersifat interaktif memperoleh Angka Kredit sebesar 0,348;

- Program berbasis teknologi Internet yang bersifat sederhana memperoleh Angka Kredit 0,174.

Jumlah maksimum kegiatan pengembangan/peremajaan program paket yang dinilai adalah 25 kegiatan dalam satu tahun. Pengembangan dan atau peremajaan program paket mendapat Angka Kredit sebesar 1,392.

Bukti Fisik:

Dokumentasi pengembangan/peremajaan program paket yang lama dan baru, dan masing-masing dilengkapi dengan lampirannya.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda mengembangkan program paket teknologi informasi yang sudah digunakan di berbagai instansi pemerintah, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,348.

III.C Perancangan Sistem Komputer.

III.C.1 Menyusun Studi Kelayakan Sistem Komputer (Angka Kredit 0,792; Pranata Komputer Muda)

Menyusun studi kelayakan sistem komputer adalah kegiatan merencanakan dan melaksanakan studi kelayakan sistem komputer yang mencakup kegiatan:

- Perencanaan berupa penentuan target sesuai dengan permintaan, persiapan pengumpulan fakta, penentuan jadwal waktu, cakupan kegiatan, tenaga dan biaya yang diperlukan untuk studi kelayakan;

- Pelaksanaan studi kelayakan;

64

- pembuatan laporan yang menjelaskan sistem komputer yang dibutuhkan yang mencakup: ruang lingkup, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, dan waktu untuk pembuatan/pengembangan sistem komputer.

Penyusunan studi kelayakan sistem komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,792.

Bukti Fisik:

Laporan studi kelayakan sistem komputer.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda melakukan studi kelayakan sistem komputer di bagian kepegawaian, maka pejabat pranata tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,792.

III.C.2 Membuat Spesifikasi Teknis Sistem Komputer (Angka Kredit 0,565; Pranata Komputer Muda)

Membuat spesifikasi teknis sistem komputer adalah menyusun spesifikasi teknis sistem komputer berdasarkan hasil studi kelayakan sistem komputer dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi informasi.

Pembuatan spesifikasi teknis sistem komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,565.

Bukti Fisik:

Spesifikasi teknis sistem komputer.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda membuat spesifikasi teknis sistem komputer di bagian kepegawaian, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,565.

III.C.3 Merancang Sistem Komputer (Angka Kredit 0,769; Pranata Komputer Muda)

Merancang sistem komputer adalah kegiatan penyusunan rancangan rinci serta penjelasan seluruh komponen sistem komputer, termasuk model-model (input, output dan prosedur) untuk setiap proses di dalam sistem komputer.

Setiap perancangan sistem komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,769.

Bukti Fisik:

Dokumentasi rancangan sistem komputer.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda membuat rancangan sebuah sistem komputer di bagian keuangan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,769.

65

III.C.4 Mengoptimalkan Kinerja Sistem Komputer (Angka Kredit 0,244; Pranata Komputer Muda)

Mengoptimalkan kinerja sistem komputer adalah usaha menemukan/merancang metode-metode dalam rangka meningkatkan kinerja perangkat keras dan lunak pada suatu sistem komputer agar tercapai hasil yang optimal. Kegiatan tersebut dapat diterapkan terhadap sistem yang sudah jalan atau revisi rancangan yang akan dikembangkan.

Setiap kegiatan mengoptimalkan kinerja sistem komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,244.

Bukti Fisik:

Laporan kegiatan dalam rangka optimalisasi kinerja sistem komputer.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda merancang metode pengaturan file tertentu sebagai upaya optimalisasi sistem komputer kepegawaian. Pranata komputer tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 0,244.

III.D Perancangan dan Pengembangan Database

III.D.1 Merancang Sistem Database (Angka Kredit 1,349; Pranata Komputer Muda)

Merancang sistem database adalah merencanakan suatu sistem database yang mencakup rancangan struktur database dan diagram relasi entity. Rancangan tersebut bertujuan untuk memudahkan proses penyimpanan, pengaksesan, pengendalian dan perawatan data yang optimal dan efisien.

Setiap perancangan sistem database memperoleh Angka Kredit sebesar 1,349.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa rancangan sistem database.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda merancang sistem database kepegawaian, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 1,349.

III.D.2 Melakukan Instalasi Program Database Management System (DBMS) (Angka Kredit 0,288; Pranata Komputer Muda)

Melakukan instalasi program database management system adalah kegiatan instalasi perangkat lunak DBMS pada komputer mainframe, komputer mini, dan server di pusat jaringan. DBMS yang diinstal harus merupakan produk legal.

Kegiatan instalasi program DBMS memperoleh Angka Kredit sebesar 0,288.

66

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa laporan instalasi dilampiri dengan bukti legalitas penggunaan DBMS.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda melakukan instalasi program relational database management system (RDBMS) PostgreSQL pada server di pusat jaringan, maka kegiatan tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,288.

III.D.3 Membuat Prosedur Pengamanan Database (Angka Kredit 0,526; Pranata Komputer Muda)

Membuat prosedur pengamanan database adalah kegiatan pembuatan sistem pengamanan terhadap database yang ada di dalam komputer mainframe, komputer mini, dan server di pusat jaringan. Kegiatan pengamanan data ini termasuk pengamanan terhadap akses dari pihak-pihak yang tidak berhak dan mengantisipasi terjadinya kerusakan atau kehilangan data.

Pembuatan prosedur pengamanan database memperoleh Angka Kredit sebesar 0,526.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa buku yang berisi prosedur pengamanan database.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda membuat prosedur pengamanan database kepegawaian, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,526.

III.D.4 Merancang Otorisasi Akses Kepada Pemakai (Angka Kredit 0,764; Pranata Komputer Muda)

Merancang otorisasi akses kepada pemakai adalah kegiatan pengaturan hak penggunaan database sesuai dengan tingkat kewenangan pengguna. Dalam melakukan perancangan ini, pelaksana harus mempunyai dokumentasi sistem database dan rancangan otorisasi akses menurut pengelompokan fungsinya.

Setiap perancangan otorisasi akses kepada pemakai memperoleh Angka Kredit sebesar 0,764.

Bukti Fisik:

Dokumentasi hasil rancangan otorisasi sistem database.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda membuat rancangan otorisasi akses untuk pemakai sistem database kepegawaian, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,764.

III.D.5 Melakukan Uji Coba Perangkat Lunak Baru dan Memberikan Saran-saran Penggunaannya (Angka Kredit 0,801; Pranata Komputer Muda)

Melakukan uji coba perangkat lunak baru dan memberikan saran-saran penggunaannya adalah kegiatan mempelajari dan menguji perangkat lunak

67

database (DBMS) yang akan diimplementasikan dan pemberian saran penggunaan perangkat lunak tersebut berdasarkan hasil pengujian.

Setiap pengujian DBMS baru akan memperoleh Angka Kredit sebesar 0,801 dan satu DBMS hanya dapat dinilai satu kali.

Bukti Fisik:

Dokumentasi hasil uji coba dan saran-saran penggunaan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda melakukan uji coba MySQL yang belum pernah diuji dan atau diimplementasikan. Setelah pengujian dan pembuatan saran penggunaan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,801.

III.D.6 Mengembangkan Sistem Database (Angka Kredit 0,747; Pranata Komputer Muda)

Mengembangkan sistem database adalah kegiatan memperbaharui dan atau menambah cakupan dan atau kemampuan sistem database yang sudah ada untuk memenuhi kebutuhan terkini. Proses pengembangan tersebut dilakukan melalui tahapan analisis, perancangan, dan implementasi database.

Setiap pengembangan sistem database memperoleh Angka Kredit sebesar 0, 747.

Bukti Fisik:

Dokumentasi rancangan sistem database yang sudah dikembangkan dan rancangan sebelumnya.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda merancang pengembangan sistem database perlengkapan dan perbekalan, maka Pranata Komputer yang bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,747.

III.D.7 Membuat Dokumentasi Rancangan Database (Angka Kredit 0,376; Pranata Komputer Muda)

Membuat dokumentasi rancangan database adalah kegiatan pengumpulan dan penyusunan seluruh dokumen hasil analisis dan perancangan database, termasuk fungsi/ kegunaan database, struktur data/rekord, diagram hubungan antar entitas (entity relationship diagram), keamanan database, dan kapasitas database.

Setiap dokumentasi rancangan database memperoleh Angka Kredit sebesar 0,376.

Bukti Fisik:

Dokumentasi dalam bentuk buku rancangan database.

68

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda mendokumentasikan seluruh rancangan database kepegawaian dalam bentuk buku, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,376.

III.E Perancangan Sistem Jaringan Komputer

III.E.1 Merancang Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,760; Pranata Komputer Muda)

Merancang sistem jaringan komputer adalah kegiatan membuat rancangan sistem jaringan komputer yang meliputi melakukan analisis kebutuhan, melakukan studi kelayakan, menetapkan metode komunikasi, menetapkan topologi jaringan, membuat diagram jaringan, menentukan perangkat keras dan perangkat lunak sistem jaringan.

Setiap kegiatan perancangan sistem jaringan komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,760.

Bukti Fisik:

Dokumentasi rancangan sistem jaringan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda merancang sistem jaringan komputer, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,760.

III.E.2 Merancang Prosedur Pengamanan Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,901; Pranata Komputer Muda)

Merancang prosedur pengamanan sistem jaringan komputer adalah kegiatan membuat rancangan strategi pengamanan untuk melindungi sistem jaringan komputer dari berbagai gangguan. Strategi pengamanan harus dapat menjamin ketersediaan, kehandalan, dan integritas layanan jaringan.

Penghitungan Angka Kredit buku rancangan prosedur pengamanan berdasarkan jenis jaringan sebagai berikut:

- jaringan lokal dengan sambungan ke jaringan lain dan layanan dapat diakses dari luar diberikan Angka Kredit 0,901;

- jaringan lokal dengan sambungan ke jaringan lain tetapi layanan tidak dapat diakses dari luar diberikan Angka Kredit 0,675;

- jaringan lokal memiliki simpul di atas 50 komputer dan tidak memiliki sambungan jaringan lain diberikan Angka Kredit 0,450;

- jaringan lokal memiliki simpul 10 sampai dengan 50 komputer dan tidak memiliki sambungan jaringan lain diberikan Angka Kredit 0,225.

Bukti Fisik:

Dokumentasi prosedur pengamanan jaringan.

69

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda merancang prosedur pengamanan jaringan lokal yang terdiri dari satu file server dengan 20 simpul dan tidak memiliki sambungan ke jaringan lain, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit 0,225.

III.E.3 Merancang Pengembangan Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,901; Pranata Komputer Muda)

Merancang pengembangan sistem jaringan komputer adalah kegiatan perancangan untuk memperbarui dan atau meningkatkan kemampuan sistem jaringan komputer yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan terkini.

Penghitungan Angka Kredit rancangan pengembangan sistem jaringan komputer berdasarkan pada unsur kegiatan pengembangan sebagai berikut:

- peningkatan kapasitas server,

- penambahan jumlah server,

- peremajaan sistem operasi jaringan,

- penambahan simpul untuk pengguna minimal 5 buah,

- peningkatan kecepatan transfer (penambahan bandwidth),

- penambahan koneksi ke jaringan lain, dan

- perubahan topologi.

Angka kredit yang diberikan akan dihitung secara proporsional sesuai dengan unsur kegiatan pengembangan yang dicakup. Apabila Pranata Komputer melakukan pekerjaan yang mencakup semua unsur kegiatan pengembangan di atas, maka Pranata Komputer tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 0,901.

Bukti Fisik:

Dokumentasi rancangan sistem jaringan komputer yang sudah dikembangkan dan rancangan sebelumnya.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda membuat rancangan pengembangan sistem jaringan yang meliputi pengembangan peningkatan kapasitas server, peremajaan sistem operasi jaringan, dan peningkatan kecepatan transfer (penambahan bandwidth), maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit (3 / 7) x 0,901 = 0,386.

IV. PENYUSUNAN KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI

IV.A Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi

IV.A.1 Melakukan Diskusi Dalam Rangka Integrasi Sistem Informasi Keseluruhan (Angka Kredit 0,960; Pranata Komputer Madya)

Melakukan diskusi dalam rangka integrasi sistem informasi adalah melakukan pembahasan formal yang bertujuan untuk merumuskan sistem

70

informasi terpadu berdasarkan informasi dari pihak-pihak yang selama ini menjalankan berbagai sistem informasi.

Jumlah maksimum kegiatan diskusi dalam rangka integrasi sistem informasi keseluruhan yang dinilai adalah 25 kegiatan dalam satu tahun. Pemberian Angka Kredit bagi Pranata Komputer yang duduk sebagai peserta diskusi adalah 0,240, sedangkan Pranata Komputer sebagai penggagas diskusi mendapat Angka Kredit sebesar 0,960.

Bukti Fisik:

Dokumentasi terdiri dari topik, jadwal, undangan, presensi peserta dan hasil diskusi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya berperan sebagai penggagas untuk melaksanakan diskusi pengintegrasian beberapa sistem informasi yang sudah ada. Diskusi dilaksanakan dalam 5 pertemuan untuk sampai dalam perumusan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,960.

IV.A.2 Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai Dalam Hal Output, Data, dan Kinerja Program (Angka Kredit 1,891; Pranata Komputer Madya)

Mengidentifikasi kebutuhan pemakai dalam hal output, data, dan kinerja program adalah kegiatan penelitian terhadap satu unit kerja atau instansi yang mencakup kebutuhan informasi dari obyek penelitian, ketersediaan data internal, dan kebutuhan data eksternal, serta kebutuhan dan kinerja aplikasi yang dibutuhkan.

Setiap kegiatan identifikasi kebutuhan pemakai dalam hal output, data, dan kinerja program memperoleh Angka Kredit sebesar 1,891 dan maksimum 2 kali kegiatan pengidentifikasian dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi yang mencakup uraian informasi yang dibutuhkan pemakai, ketersediaan data internal, kebutuhan data eksternal, dan jenis aplikasi yang diperlukan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya melakukan identifikasi kebutuhan pemakai dalam hal output, data, dan kinerja program, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 1,891.

IV.A.3 Membuat Spesifikasi Peralatan Teknologi Informasi yang Diperlukan (Angka Kredit 1,684; Pranata Komputer Madya)

Membuat spesifikasi peralatan teknologi informasi yang diperlukan adalah kegiatan yang mencakup perencanaan kebutuhan peralatan teknologi informasi dari satu instansi.

Setiap kegiatan pembuatan spesifikasi peralatan teknologi informasi yang diperlukan memperoleh Angka Kredit sebesar 1,684 dan maksimum 2 kali kegiatan dalam satu tahun.

71

Bukti Fisik:

Dokumentasi spesifikasi peralatan teknologi informasi yang dilengkapi dengan rancangan konfigurasi instalasi perangkat teknologi informasi, infrastruktur, kebutuhan kapasitas perekaman, pengolahan, dan penyajian data.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya membuat spesifikasi peralatan teknologi informasi di suatu instansi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 1,684.

IV.A.4 Membuat Rancangan Sistem Informasi Keseluruhan (Angka Kredit 8,930; Pranata Komputer Madya)

Membuat rancangan sistem informasi keseluruhan adalah kegiatan perencanaan dalam pembuatan suatu sistem informasi yang terintegrasi pada satu atau beberapa instansi. Rancangan tersebut harus mencakup unsur-unsur sebagai berikut:

- rancangan input data termasuk definisi, kamus, diagram alir data, hubungan antar entitas, kebutuhan database, dan bentuk-bentuk output yang diperlukan;

- rancangan proses yang diperlukan untuk menghasilkan output termasuk aturan atau batasan proses (business rule);

- rancangan konfigurasi dan pengamanan sistem;

- perawatan sistem informasi yang akan diterapkan;

- kemungkinan pengembangan informasi.

Setiap kegiatan pembuatan rancangan yang memuat semua unsur di atas memperoleh Angka Kredit sebesar 8,930 dan maksimum satu kali kegiatan dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa rancangan sistem informasi lengkap.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya merancang sistem informasi secara keseluruhan pada satu instansi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 8,930.

IV.A.5 Meneliti dan Mengusulkan Metode Pengembangan Sistem Informasi yang Meningkatkan Produktivitas Kerja (Angka Kredit 3,574; Pranata Komputer Madya)

Meneliti dan mengusulkan metode pengembangan sistem informasi yang meningkatkan produktivitas kerja adalah suatu kegiatan penelitian terhadap sistem yang sudah ada untuk mendapatkan suatu rekomendasi dalam upaya peningkatan produktivitas kerja melalui pengembangan sistem informasi.

Setiap kegiatan penelitian dan pengusulan metode pengembangan sistem informasi yang meningkatkan produktivitas kerja memperoleh Angka Kredit sebesar 3,574 dan maksimum satu kali kegiatan dalam satu tahun.

72

Bukti Fisik:

Proposal yang berisi metode pengembangan sistem informasi untuk meningkatkan produktivitas kerja.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya meneliti dan mengusulkan metode pengembangan sistem informasi pemantauan harga gabah, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 3,574.

IV.A.6 Mengembangkan dan atau Meremajakan Rancangan Sistem Informasi Keseluruhan (Angka Kredit 2,963; Pranata Komputer Madya)

Mengembangkan dan atau meremajakan rancangan sistem informasi keseluruhan adalah kegiatan yang bertujuan menyesuaikan rancangan rinci sistem informasi keseluruhan yang sudah ada terhadap perubahan kebutuhan dan atau perkembangan teknologi informasi.

Setiap kegiatan pengembangan dan atau peremajaan rancangan sistem informasi keseluruhan memperoleh Angka Kredit sebesar 2,963 dan maksimum satu kali kegiatan dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi rancangan rinci sistem informasi keseluruhan yang lama dan baru, serta penjelasan perubahannya.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya mengembangkan sistem informasi keseluruhan yang sedang berjalan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 2,963.

IV.A.7 Memantau Kinerja Sistem Informasi Keseluruhan atau Sistem Informasi Baru di Lingkungan Instansi (Angka Kredit 2,862; Pranata Komputer Madya)

Memantau kinerja sistem informasi keseluruhan atau sistem informasi baru di lingkungan instansi adalah suatu kegiatan pengawasan terhadap kinerja sistem informasi keseluruhan dan atau sistem informasi yang baru diimplementasikan secara periodik selama satu semester sehingga menghasilkan suatu laporan pemantauan.

Setiap kegiatan pemantauan kinerja sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 2,862 dan maksimum dua kali kegiatan dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi laporan pemantauan yang dilengkapi dengan dokumentasi sistem informasi yang dipantau dan hasil-hasil pemantauan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya memantau sistem informasi keseluruhan yang sedang berjalan pada satu instansi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 2,862.

73

IV.A.8 Memantau dan Menilai Kinerja Sistem Komputer yang Telah Dikembangkan (Angka Kredit 2,630; Pranata Komputer Madya)

Memantau dan menilai kinerja sistem komputer yang telah dikembangkan adalah suatu kegiatan pengawasan terhadap kinerja sistem komputer dan dilakukan secara periodik selama satu semester sehingga menghasilkan suatu laporan pemantauan.

Setiap kegiatan pemantauan kinerja sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 2,630 dan maksimum dua kali kegiatan dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi laporan pemantuan dan penilaian terhadap sistem komputer yang dilengkapi dengan hasil-hasil pemantauan/penilaian.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya memantau/menilai sistem komputer pada satu instansi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 2,630.

IV.A.9 Menentukan Penggunaan Sistem Komputer dan Sistem Jaringan Komputer untuk Meningkatkan Produktivitas (Angka Kredit 1,891; Pranata Komputer Madya)

Menentukan penggunaan sistem komputer dan sistem jaringan komputer untuk meningkatkan produktivitas adalah kegiatan pembuatan rancangan yang berisi pengaturan penggunaan atau pengelolaan seluruh rangkaian sistem komputer dan sistem jaringan dalam rangka optimalisasi dan peningkatan produktivitas.

Setiap kegiatan penentuan penggunaan sistem komputer dan sistem jaringan komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 1,891.

Bukti Fisik:

Dokumentasi laporan pengaturan penggunaan atau pengelolaan sistem komputer dan sistem jaringan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya menentukan pengaturan penggunaan sistem komputer dan jaringan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 1,891.

IV.A.10 Membuat Rancangan Pembakuan Dokumentasi Sistem Informasi dan atau Program (Angka Kredit 7,407; Pranata Komputer Madya)

Membuat rancangan pembakuan dokumentasi sistem informasi dan atau program adalah suatu kegiatan penyusunan pedoman baku untuk pembuatan dokumentasi seluruh tahapan penyusunan sistem informasi dan atau program. Pedoman tersebut dilengkapi dengan seluruh formulir, diagram, contoh-contoh, dan panduan yang diperlukan.

Setiap kegiatan pembuatan rancangan pembakuan dokumentasi sistem informasi dan atau program memperoleh Angka Kredit sebesar 7,407, dan maksimum kegiatan yang dinilai hanya satu kali dalam satu tahun.

74

Bukti Fisik:

Rancangan pedoman pembakuan dokumentasi yang dilengkapi dengan seluruh formulir, diagram, contoh-contoh, dan panduan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya merancang pedoman pembakuan dokumentasi untuk suatu sistem informasi yang sudah diterapkan pada satu instansi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 7,407.

IV.A.11 Menyusun Konsep Program Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Teknologi Informasi (Angka Kredit 4,938; Pranata Komputer Madya)

Menyusun konsep program pendidikan dan pelatihan (diklat) di bidang teknologi informasi adalah membuat konsep jenjang dan jenis diklat untuk mengembangkan ketrampilan/keahlian sumber daya manusia di bidang teknologi informasi.

Setiap kegiatan pembuatan konsep program diklat di bidang teknologi informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 4,938 dan maksimum kegiatan yang dinilai hanya satu kali dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa proposal program diklat yang meliputi tujuan, jenjang, dan kurikulum.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya menyusun program diklat teknis sistem pengamanan komputer, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 4,938.

IV.A.12 Mengusulkan Alokasi Sumber Daya Teknologi Informasi Bagi Unit-unit Kerja (Angka Kredit 1,753; Pranata Komputer Madya)

Mengusulkan alokasi sumber daya teknologi informasi bagi unit-unit kerja adalah kegiatan membuat proposal tentang pengaturan penempatan sumber daya manusia dan peralatan teknologi informasi pada setiap unit kerja di instansi berdasarkan kajian kebutuhan dan ketersediaan sumber daya yang ada.

Setiap kegiatan pengusulan alokasi sumber daya teknologi informasi bagi unit-unit kerja memperoleh Angka Kredit sebesar 1,753.

Bukti Fisik:

Proposal alokasi sumber daya teknologi informasi yang dilengkapi dengan bagan organisasi, kebutuhan, dan ketersediaan sumber daya teknologi informasi serta hasil pengkajian.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya membuat proposal alokasi sumber daya teknologi informasi keseluruh unit kerja sehubungan dengan rencana pengembangan suatu sistem informasi. Pranata komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 1,753.

75

IV.B Perumusan Visi, Misi Dan Strategi Sistem Informasi

IV.B.1 Melaksanakan Studi Lengkap Terhadap Organisasi dan Lingkungan Organisasi Dalam Rangka Menentukan Kebutuhan Organisasi Terhadap Informasi (Angka Kredit 13,003; Pranata Komputer Utama)

Melaksanakan studi lengkap terhadap organisasi dan lingkungan organisasi dalam rangka menentukan kebutuhan organisasi terhadap informasi adalah kegiatan penelitian secara menyeluruh terhadap instansi dan penyusunan strategi dalam rangka pemenuhan kebutuhan informasi dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.

Setiap kegiatan melaksanakan studi lengkap terhadap organisasi dan lingkungan organisasi dalam rangka menentukan kebutuhan organisasi terhadap informasi, memperoleh Angka Kredit sebesar 13,003 dan maksimum kegiatan yang dinilai satu kali dalam 3 tahun untuk satu instansi/organisasi.

Bukti Fisik:

Dokumentasi laporan hasil studi yang dilengkapi dengan strategi pemenuhan kebutuhan informasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Utama melaksanakan studi kebutuhan informasi secara menyeluruh terhadap kebutuhan informasi pada satu instansi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 13,003.

IV.B.2 Menyusun Rencana Induk Sistem Informasi Keseluruhan (Master Plan) (Angka Kredit 11,483; Pranata Komputer Utama)

Menyusun rencana induk sistem informasi keseluruhan (Master Plan) adalah kegiatan membuat rencana menyeluruh pembangunan sistem informasi dalam satu organisasi yang mencakup jangka pendek, menengah, dan panjang pada suatu instansi/organisasi.

Setiap kegiatan penyusunan rencana induk sistem informasi keseluruhan memperoleh Angka Kredit sebesar 11,483 dan maksimum kegiatan yang dinilai satu kali dalam 3 tahun untuk satu instansi/organisasi.

Bukti Fisik:

Dokumentasi rencana induk sistem informasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Utama menyusun rencana induk sistem informasi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 11,483.

IV.B.3 Merintis Revitalisasi Rencana Induk Sistem Informasi Sesuai Dengan Kemajuan Teknologi/Organisasi (Angka Kredit 7,343; Pranata Komputer Utama)

Merintis revitalisasi rencana induk sistem informasi sesuai dengan kemajuan teknologi/organisasi adalah menyesuaikan rencana induk sistem

76

informasi (Master Plan) berdasarkan perkembangan teknologi informasi dan atau organisasi/instansi.

Setiap kegiatan merintis revitalisasi rencana induk sistem informasi sesuai dengan kemajuan teknologi/organisasi memperoleh Angka Kredit sebesar 7,343 dan maksimum kegiatan yang dinilai satu kali dalam 3 tahun untuk satu instansi/organisasi.

Bukti Fisik:

Dokumentasi hasil revitalisasi rencana induk.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Utama merevitalisasi rencana induk sistem informasi untuk disesuaikan dengan keadaan sekarang, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 7,343.

IV.B.4 Merumuskan Rencana Integrasi Sistem Informasi Keseluruhan (Angka Kredit 1,350; Pranata Komputer Utama)

Merumuskan rencana integrasi sistem informasi keseluruhan adalah menentukan garis besar rencana pengintegrasian seluruh sistem informasi di suatu instansi/organisasi.

Setiap kegiatan merumuskan rencana integrasi sistem informasi keseluruhan memperoleh Angka Kredit sebesar 1,350. Jumlah maksimum kegiatan perumusan rencana integrasi sistem informasi keseluruhan yang dinilai adalah empat kali dalam satu tahun untuk satu instansi/organisasi.

Bukti Fisik:

Dokumentasi rencana integrasi sistem informasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Utama merumuskan rencana pengintegrasian dari seluruh sistem informasi yang ada, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 1,350.

IV.B.5 Melakukan Evaluasi Sistem Informasi Induk Yang Sedang Berjalan (Angka Kredit 4,573; Pranata Komputer Utama)

Melakukan evaluasi sistem informasi induk yang sedang berjalan adalah kegiatan penilaian kinerja dari sistem informasi induk yang sedang berjalan pada suatu instansi/organisasi.

Setiap kegiatan melakukan evaluasi sistem informasi induk memperoleh Angka Kredit sebesar 4,573. Jumlah maksimum kegiatan tersebut yang dapat dinilai adalah satu kali dalam satu tahun untuk satu instansi/organisasi.

Bukti Fisik:

Dokumentasi hasil evaluasi sistem informasi induk.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Utama mengevaluasi sistem informasi induk yang sedang berjalan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 4,573.

77

IV.B.6 Menyusun dan Merumuskan Rencana Seminar di Bidang Teknologi Informasi (Angka Kredit 4,517; Pranata Komputer Utama)

Menyusun dan merumuskan rencana seminar di bidang teknologi informasi adalah kegiatan untuk merencanakan seminar di bidang teknologi informasi untuk pengembangan kualitas sumber daya manusia di bidang teknologi informasi pada instansi/organisasi.

Setiap kegiatan menyusun dan merumuskan rencana seminar di bidang teknologi informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 4,517. Jumlah maksimum kegiatan penyusunan dan perumusan rencana seminar yang dapat dinilai adalah satu kali dalam satu tahun untuk satu instansi/organisasi.

Bukti Fisik:

Dokumentasi hasil perumusan rencana seminar di bidang teknologi informasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Utama menyusun rencana seminar teknologi informasi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 4,517.

IV.B.7 Melakukan Kajian Terhadap Perkembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi (Angka Kredit 6,414; Pranata Komputer Utama)

Melakukan kajian terhadap perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi adalah mengkaji dan meneliti perkembangan teknologi informasi terkini dan mengajukan usul pemanfaatannya pada suatu instansi/organisasi.

Setiap kegiatan melakukan kajian terhadap perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 6,414. Jumlah maksimum kegiatan pengkajian terhadap perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi yang dapat dinilai adalah satu kali dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi laporan hasil kajian perkembangan dan usul pemanfaatan teknologi informasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Utama mengkaji dan meneliti perkembangan teknologi informasi serta mengajukan usul penerapannya, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 6,414.

IV.B.8 Menilai Usulan Pengembangan Sistem Informasi atau Pembangunan Sistem Informasi Baru, dan Mengidentifikasi Dampak Usulan Terhadap Sistem Informasi yang Ada, Terutama Terhadap Sumber Daya (Angka Kredit 3,065; Pranata Komputer Utama)

Penilaian usulan dilakukan terhadap usulan pengembangan sistem informasi atau pembangunan sistem informasi baru dari suatu instansi/organisasi.

Setiap kegiatan menilai usulan pengembangan sistem informasi atau pembangunan sistem informasi baru, dan mengidentifikasi dampak usulan terhadap sistem informasi yang ada memperoleh Angka Kredit sebesar 3,065. Jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 12 kali dalam satu tahun.

78

Bukti Fisik:

Dokumentasi hasil penilaian dilengkapi dengan usulan pengembangan sistem informasi atau pembangunan sistem informasi baru.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Utama menilai pengembangan sistem informasi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 3,065.

V. PENGEMBANGAN PROFESI

V.A Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi

Penilaian umum

Bila karya ilmiah yang ditulis oleh satu orang, maka Pranata Komputer mendapat Angka Kredit sebesar 100 %, sedangkan bila ditulis oleh sebuah tim maka pemberian Angka Kreditnya adalah:

- 60 % (enam puluh persen) bagi penulis utama,

- 40 % (empat puluh persen) dibagi rata untuk semua penulis pembantu.

Jumlah penulis pembantu sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang.

V.A.1 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Hasil Penelitian, Pengkajian, Survei, dan Atau Evaluasi di Bidang Teknologi Informasi yang Dipublikasikan

V.A.1.a Dalam Bentuk Buku yang Diterbitkan dan Diedarkan Secara Nasional (Angka Kredit 12,500; Semua Jenjang)

Bukti Fisik:

Naskah buku dan buku yang sudah diterbitkan.

Contoh:

Dr. Aditya (penulis utama) dibantu oleh Ir. Suryadi, M.Sc. dan Drs. Taufik membuat karya ilmiah mengenai teknologi informasi. Karya ilmiah tersebut diterbitkan dan diedarkan secara nasional. Sebagai penulis utama, Aditya mendapat Angka Kredit sebesar 60% x 12,500 = 7,500, sedangkan Suryadi dan Taufik sebagai penulis pembantu mendapat Angka Kredit masing-masing sebesar 40% x 12,500: 2 = 2,500.

V.A.1.b Dalam Majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI (Angka Kredit 6,000; Semua Jenjang)

Bukti Fisik:

Naskah artikel dan majalah yang memuat artikel dimaksud.

Contoh:

- Suari, M.Sc (penulis utama) dan Dra. Kardina, M.Sc. (penulis pembantu) menulis artikel mengenai teknologi informasi. Artikel tersebut dimuat dalam

79

majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Sebagai penulis utama, Suari mendapat Angka Kredit sebesar 60 % x 6,000 = 3,600. Sedangkan Kardina sebagai penulis pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40 % x 6,000 = 2,400.

- Sekelompok Pranata Komputer Madya, terdiri dari 5 (lima) orang melakukan penelitian yang berhubungan dengan teknologi informasi. Hasil penelitian ini dimuat sebagai artikel dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Mengingat jumlah penulis lebih dari yang disyaratkan, maka artikel ini tidak dinilai.

V.A.2 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Hasil Penelitian, Pengkajian, Survei, dan atau Evaluasi di Bidang Teknologi Informasi yang Tidak Dipublikasikan

Yang dimaksud dengan tidak dipublikasikan adalah Karya tulis/karya ilmiah yang diedarkan hanya pada lingkup internal. Karya tulis/karya ilmiah tersebut digunakan sebagai salah satu referensi atau acuan dalam pengambilan kebijakan internal suatu instansi. Penilaian berlaku untuk setiap judul.

V.A.2.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 8,000; Semua Jenjang)

Bukti Fisik:

Buku yang direkomendasikan pimpinan instansi/daftar pustaka.

Contoh :

Soekarno, M.Sc., Pranata Komputer Muda, pada Direktorat Sistem Informasi Statistik membuat karya tulis mengenai teknologi informasi. Karya ini dipergunakan di instansi yang bersangkutan. Oleh sebab itu, Soekarno mendapat Angka Kredit sebesar 8,000.

V.A.2.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 4,000; Semua Jenjang)

Makalah yang dimaksud adalah makalah yang dipresentasikan dalam pertemuan internal suatu instansi.

Bukti Fisik:

Fotokopi makalah yang sudah disajikan dilengkapi bukti sudah dipresentasikan seperti undangan pertemuan internal.

Contoh:

Farid, S.Si., Pranata Komputer, membuat makalah tentang teknologi informasi yang telah dipresentasikan. Farid mendapat Angka Kredit sebesar 4,000.

V.A.3 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri di Bidang Teknologi Informasi yang Dipublikasikan

V.A.3.a Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional (Angka Kredit 8,000; Semua Jenjang)

Bukti Fisik:

Naskah buku dan buku yang sudah diterbitkan.

Contoh:

Sugiarto, M.Si., Pranata Komputer Madya (penulis utama) dibantu oleh Ir.Danarto yang bukan Pranata Komputer, menulis tinjauan ilmiah mengenai

80

teknologi informasi dalam bentuk buku. Buku tersebut diterbitkan dan dipublikasikan secara nasional. Sebagai penulis utama, Sugiarto mendapat Angka Kredit sebesar 60% x 8,000 = 4,800.

V.A.3.b Dalam Majalah Ilmiah yang Diakui Oleh LIPI (Angka Kredit 4,0; Semua Jenjang)

Bukti Fisik:

Artikel dan majalah yang memuat artikel dimaksud.

Contoh:

Gugun, M.Sc (penulis utama) dan Dra. Kokom, M.Sc. (penulis pembantu) menulis artikel mengenai teknologi informasi. Artikel tersebut dimuat dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Sebagai penulis utama Gugun mendapat Angka Kredit sebesar 60 % x 4,000 = 2,400, sedangkan Kokom sebagai penulis pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40 % x 4,000 = 1,600.

V.A.4 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri di Bidang Teknologi Informasi yang Tidak Dipublikasikan

V.A.4.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 7,000; Semua Jenjang)

Karya tulis/ilmiah berupa tinjauan atau tulisan ilmiah hasil gagasan sendiri mengenai teknologi informasi dalam bentuk buku yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai apabila buku tersebut digunakan untuk kegiatan perkantoran, seperti bahan diklat teknologi informasi atau mata kuliah lain di luar diklat teknologi informasi.

Bukti Fisik:

Buku dan silabus atau daftar pustaka yang memuat buku tersebut sebagai salah satu referensi.

Contoh:

Budianto, M.Si. (Pranata Komputer Utama) dan Ir. Ahmad Faris (Pranata Komputer Muda) membuat karya tulis berupa ulasan ilmiah mengenai teknologi informasi dalam bentuk buku yang tidak dipublikasikan. Buku tersebut digunakan sebagai salah satu bahan mata kuliah (modul) dalam diklat. Sebagai penulis utama, Budianto mendapatkan Angka Kredit sebesar 60% x 7,000 = 4,200, sedangkan Ahmad Faris, sebagai penulis pembantu, mendapat Angka Kredit sebesar 40% x 7,000 = 2,800.

V.A.4.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)

Karya tulis/ilmiah berupa tinjauan atau tulisan ilmiah hasil gagasan sendiri mengenai teknologi informasi dalam bentuk makalah yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai apabila makalah tersebut digunakan untuk kegiatan perkantoran, seperti bahan diklat teknologi informasi atau mata kuliah lain di luar diklat teknologi informasi.

Bukti Fisik:

Makalah dan silabus atau daftar pustaka yang memuat makalah tersebut sebagai salah satu referensi.

81

Contoh:

Budiyana, M.Si. (Pranata Komputer Utama) dan Ir. Ahmad Faris (Pranata Komputer Muda) membuat karya tulis berupa ulasan ilmiah mengenai teknologi informasi dalam bentuk makalah yang tidak dipublikasikan. Makalah tersebut digunakan sebagai salah satu bahan mata kuliah (modul) dalam diklat. Sebagai penulis utama, Budiyana, mendapat Angka Kredit sebesar 60% x 3,500 = 2,100; sedangkan Ahmad Faris, sebagai penulis pembantu, mendapat Angka Kredit sebesar 40% x 3,500 = 1,400.

V.A.5 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Populer di Bidang Teknologi Informasi yang Disebarluaskan Melalui Media Massa (Angka Kredit 2,500; Semua Jenjang)

Angka kredit sebesar 2,500 diberikan untuk setiap karya tulis ilmiah populer yang dimuat dalam media masa, baik media dengan jangkauan lokal maupun nasional.

Bukti Fisik:

Naskah karya tulis dan media cetak yang memuat karya tulis tersebut.

Contoh:

Mulyanti, M.Si. (penulis utama), Pranata Komputer Madya menulis artikel populer yang dimuat di media massa. Sebagai penulis, Mulyanti, mendapatkan Angka Kredit sebesar 2,500.

V.A.6 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri di Bidang Teknologi Informasi yang Disampaikan Dalam Pertemuan Ilmiah (Angka Kredit 2,500; Semua Jenjang)

Pertemuan ilmiah dimaksud adalah pertemuan yang melibatkan beberapa instansi terkait. Angka kredit sebesar 2,500 diberikan untuk setiap makalah (gagasan) yang diseminarkan dalam pertemuan ilmiah di bidang teknologi informasi.

Bukti Fisik:

Naskah makalah yang diseminarkan disertai daftar hadir dari peserta seminar

Contoh:

Ir. Danang Riono, Pranata Komputer Muda membuat karya tulis dan karya ini disampaikan dalam seminar yang melibatkan beberapa instansi. Sebagai penggagas dan pemrasaran Danang Riono mendapat Angka Kredit sebesar 2,500.

V.B Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan Teknologi Informasi

V.B.1 Menyusun Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan Teknologi Informasi (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang)

Petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan kegiatan teknologi informasi adalah pedoman pengelolaan kegiatan teknologi informasi dalam satu unit kerja

82

agar kegiatan teknologi informasi pada unit kerja tersebut berjalan dengan baik sesuai dengan maksud dan tujuannnya.

Bukti Fisik:

Naskah/Buku.

Contoh:

Suryadinata, M.Sc. membuat buku petunjuk teknis pengelolaan teknologi informasi. Sebagai penyusun, Suryadinata mendapat Angka Kredit sebesar 3,500.

V.C Penerjemahan/Penyaduran Buku atau Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi

V.C.1 Menerjemahkan/Menyadur Buku atau Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi yang Dipublikasikan

V.C.1.a Dalam Bentuk Buku yang Diterbitkan dan Diedarkan Secara Nasional (Angka Kredit 7,000; Semua Jenjang)

Angka kredit 7,000 diberikan untuk setiap buku saduran yang diterbitkan. Penyunting buku tidak mendapat Angka Kredit.

Bukti Fisik:

Buku terjemahan/saduran yang telah diterbitkan dan diedarkan secara nasional/internasional.

Contoh:

Ir. Bambang Hidayat (penulis utama) dan Ir. Setyo Nugraha (penulis pembantu), keduanya Pranata Komputer, menyadur sebuah buku teknologi informasi. Bambang Hidayat sebagai penulis utama mendapat Angka Kredit sebesar 60% x 7,000 = 4,200; sedangkan Setyo Nugraha sebagai penulis pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40% x 7,000 = 2,800.

V.C.1.b Dalam Majalah Ilmiah yang Diakui oleh Instansi yang Berwenang (Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)

Angka kredit 3,500 diberikan untuk setiap makalah terjemahan/saduran yang diterbitkan.

Bukti Fisik:

Makalah terjemahan/saduran dan majalah yang diterbitkan.

Contoh :

Indra Kusuma, S.Si., seorang Pranata Komputer, menyadur sebuah buku mengenai teknologi informasi yang dituangkan dalam makalah dan dimuat di majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Indra Kusuma mendapat Angka Kredit sebesar 3,500.

83

V.C.2 Menerjemahkan/Menyadur Buku atau Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi yang Tidak Dipublikasikan

V.C.2.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)

Buku terjemahan/saduran yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai apabila buku tersebut digunakan sebagai salah satu referensi kegiatan pendidikan dan latihan. Angka kredit sebesar 3,5 diberikan untuk setiap buku saduran yang tidak diterbitkan.

Bukti Fisik:

Buku terjemahan/saduran dan silabus atau daftar pustaka yang memuat buku tersebut sebagai salah satu referensinya.

Contoh:

Ir. Jose Rizal, Pranata Komputer, menterjemahkan buku mengenai teknologi informasi. Buku terjemahan tersebut tidak diterbitkan, tetapi digunakan sebagai bahan kuliah. Jose Rizal mendapat Angka Kredit sebesar 3,500.

V.C.2.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 1,500; Semua Jenjang)

Makalah terjemahan/saduran yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai apabila makalah tersebut diseminarkan atau digunakan, sebagai salah satu referensi dalam kegiatan pendidikan dan latihan.

Bukti Fisik:

Makalah saduran dan daftar hadir seminar atau silabus yang memuat makalah dimaksud sebagai salah satu referensinya.

Contoh:

Subroto Laras, M.Sc., Pranata Komputer, menyadur makalah mengenai teknologi informasi dan memaparkannya dalam seminar. Subroto Laras mendapat Angka Kredit sebesar 1,500.

V.C.3 Membuat Abstrak Tulisan Ilmiah yang Dimuat Dalam Majalah Ilmiah (Angka Kredit 1,000; Semua Jenjang)

Abstrak tulisan ilmiah dimaksud adalah tulisan yang berisi tentang rangkuman atau uraian singkat dari suatu tulisan ilmiah dengan tujuan untuk memperkenalkannya. Abstrak ini harus dimuat dalam majalah ilmiah.

Bukti Fisik:

Naskah abstrak dan majalah yang memuat naskah dimaksud.

Contoh:

Dr. Deden Gumilar, M.Sc, Pranata Komputer, menulis abstrak dari buku teknologi informasi yang sudah diterbitkan. Dr. Deden Gumilar, M.Sc mendapat Angka Kredit sebesar 1,000.

84

VI. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER

VI.A Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi

VI.A.1 Mengajar atau Melatih Bidang Teknologi Informasi pada Unit-Unit Organisasi Pemerintah (Angka Kredit 0,030; Semua Jenjang)

Kegiatan dimaksud adalah mengajar dan atau melatih bidang teknologi informasi pada lembaga pendidikan dan pelatihan Pegawai Negeri Sipil.

Bukti Fisik:

Surat tugas atau surat keterangan mengajar atau surat keterangan melatih dari lembaga penyelenggara pendidikan dan atau pelatihan.

Contoh:

Hartono, Pranata Komputer, mengajar mata kuliah Sistem Informasi Geografis di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik sebanyak 4 jam. Dengan menunjukkan surat tugas mengajar dan surat keterangan mengajar dari Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, Hartono mendapat Angka Kredit sebesar 4 x 0,030 = 0,120.

VI.B Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi

VI.B.1 Mengikuti Seminar/Lokakarya/Konferensi (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang)

Pejabat Pranata Komputer yang mengikuti seminar/lokakarya/konferensi diberikan Angka Kredit apabila yang bersangkutan berperan sebagai pemrasaran/pembahas/nara sumber/moderator atau peserta. Namun frekuensi sebagai peserta seminar/lokakarya/konferensi yang dapat dinilai Angka Kreditnya dibatasi hanya 2 (dua) kali dalam satu tahun.

Kriteria penilaian:

- Pejabat Pranata Komputer yang diundang sebagai Pemrasaran dalam seminar lokal/nasional/internasional diberikan Angka Kredit sebesar 3,000 setiap kali seminar/ lokakarya.

- Pejabat Pranata Komputer yang berperan sebagai moderator/ pembahas/nara sumber dalam seminar lokal/nasional/internasional dapat diberikan Angka Kredit sebesar 2,000 setiap kali seminar/ lokakarya/konferensi.

- Pejabat Pranata Komputer yang berperan sebagai peserta dalam seminar lokal/nasional/internasional dapat diberikan Angka Kredit sebesar 1,000 setiap kali seminar/lokakarya/konferensi.

Jumlah maksimum kegiatan seminar yang dapat dinilai untuk Pranata Komputer yang berpangkat/golongan sampai dengan III D adalah dua kali dalam satu tahun, sedangkan, Pranata Komputer yang berpangkat/golongan IVA ke atas diperbolehkan sampai dengan empat kali dalam satu tahun.

85

Bukti Fisik:

Sertifikat dari Penyelenggara seminar.

Contoh:

- Bambang Prabowo, Pranata Komputer, menjadi pembicara pada sebuah seminar. Dengan menunjukkan surat keterangan/fotokopi sertifikat dari penyelenggara seminar, Bambang Prabowo mendapat Angka Kredit sebesar 3,000.

- Budi Setiawan, Pranata Komputer, menjadi moderator dalam suatu seminar. Dengan menunjukkan fotokopi serifikat dari Panitia seminar tersebut, Budi Setiawan mendapat Angka Kredit sebesar 2,000.

- Yulia Halim, Pranata Komputer, mengikuti seminar sebagai peserta. Yulia Halim mendapat Angka Kredit sebesar 1,000.

VI.C Keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer

VI.C.1 Menjadi Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer Secara Aktif (Angka Kredit 0,500; Semua Jenjang)

Kriteria penilaian:

Pejabat Pranata Komputer yang Menjadi Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer secara aktif pada instansinya dapat memperoleh Angka Kredit sebesar 0,500 untuk setiap tahun masa keanggotaan.

Bukti Fisik:

- Surat keputusan pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit tentang pembentukan dan penetapan Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer.

- Surat keterangan/surat pernyataan dari Ketua Tim Penilai yang berangkutan.

Contoh:

Setyo Utomo, Pranata Komputer, ditunjuk menjadi Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer dalam masa jabatan tahun 2000 – 2003. Pada tahun 2002, Setyo Utomo memasukkan kegiatan keanggotaan Tim Penilai sebagai salah satu kegiatan yang dinilai, maka Setyo Utomo mendapat Angka Kredit sebesar 2 Tahun x 0,500 = 1,000.

VI.D Keanggotaan Dalam Organisasi Profesi

Tingkat Nasional/Internasional sebagai:

a. Pengurus aktif (Angka Kredit 1,000; Semua Jenjang);

b. Anggota aktif (Angka Kredit 0,500; Semua Jenjang).

Yang dimaksud dengan keanggotaan dalam organisasi profesi aktif adalah Pejabat Pranata Komputer yang menjadi pengurus atau anggota organisasi profesi

86

dalam bidang komputer/teknologi informasi, lingkup internasional atau nasional. Penilaian Angka Kredit untuk kegiatan ini diberikan setiap tahun masa keanggotaan.

Bukti Fisik:

Surat keterangan pengurus organisasi profesi.

Contoh:

Dr. Ali Mursidi, Pranata Komputer, diangkat sebagai Wakil Ketua Ikatan Pejabat Pranata Komputer Indonesia (IPPI). Dengan menunjukkan surat keterangan dari pimpinan IPPI, maka Ali Mursidi mendapat Angka Kredit sebesar 1,000 untuk setiap satu tahun masa jabatan wakil ketua IPPI.

VI.E Perolehan Piagam Kehormatan

VI.E.1 Memperoleh Penghargaan/Tanda Jasa Satya Lencana Karya Satya

a. 30 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang);

b. 20 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 2,000; Semua Jenjang);

c. 10 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 1,000; Semua Jenjang).

Bukti Fisik:

Surat keterangan atau surat keputusan dari instansi yang berwenang mengeluarkan tanda jasa Satya Lencana Karya Satya.

VI.F Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya

VI.F.1 Memperoleh Gelar Kesarjanaan Lainnya Yang Tidak Sesuai Dengan Bidang Tugas (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang)

Kriteria Penilai:

Gelar kesarjanaan yang bukan berkaitan dengan jurusan teknologi informasi mendapat Angka Kredit sebagai berikut:

- Doktor (S3) sebesar 15,

- Master (S2) sebesar 10,

- Sarjana (S1) sebesar 5.

Jenis-jenis kesarjanaan yang termasuk dalam jurusan teknologi informasi diatur dalam surat keputusan tersendiri mengenai standard kompetensi.

Bukti Fisik:

Ijazah kesarjananaan yang telah dilegalisir oleh instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

87

BAB LIMA KOMPOSISI PERSENTASE ANGKA KREDIT

1. Sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 12 dan Lampiran III dan IV Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 66/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya, jumlah Angka Kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh setiap Pegawai Negeri Sipil untuk kenaikan pangkat/jabatan Pejabat Pranata Komputer, harus berasal dari unsur utama sekurang-kurangnya 80 % dan dari unsur penunjang sebanyak-banyaknya 20 %.

2. Apabila hasil penilaian Angka Kredit tidak memenuhi komposisi Angka Kredit sebagaimana butir 1 di atas, proses penetapan Angka Kreditnya ditangguhkan sampai komposisi tersebut dipenuhi.

88

BAB ENAM PENUTUP

1. Hal-hal lain yang belum diatur dalan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik ini akan ditetapkan dengan keputusan tersendiri.

2. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di: Jakarta

Pada tanggal: 6 Juli 2004

Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Choiril Maksum NIP. 340003890

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil

89

ANAK LAMPIRAN: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR : 286 TAHUN 2004 TANGGAL: 6 JULI 2004

I. ACUAN RINGKAS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER TERAMPIL

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) I. PENDIDIKAN I. A. Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar I. A. 1. Diploma III Ijazah 60,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah I. A. 2. Diploma II Ijazah 40,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah I. A. 3. SLTA/Diploma I Ijazah 25,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah I. B. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional di Bidang Kepranataan Komputer dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan I.B. 1. Lamanya lebih dari 960 jam Sertifikat 15,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I.B. 2. Lamanya antara 641 – 960 jam Sertifikat 9,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I.B. 3. Lamanya antara 401 – 640 jam Sertifikat 6,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I.B. 4. Lamanya antara 161 – 400 jam Sertifikat 3,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I.B. 5. Lamanya antara 81 – 160 jam Sertifikat 2,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I.B. 6. Lamanya antara 31 - 80 jam Sertifikat 1,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I.B. 7. Lamanya antara 10 - 30 jam Sertifikat 0,500 - Semua jenjang Fotokopi STTPP

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil

90

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) II. OPERASI TEKNOLOGI INFORMASI II. A. Pengoperasian Komputer II.A.1. Melakukan penggandaan data dan atau

program 25 KB 0,013 25 kb per hari PK Pelaksana

Pemula Catatan

II.A.2. Membuat laporan operasi komputer Laporan 0,013 *) PK Pelaksana Laporan rutin II.A.3. Membuat dokumentasi file yang tersimpan

dalam media komputer Dokumen 0,048 *) PK Pelaksana Dokumentasi

II. B. Perekaman Data II.B.1. Melakukan perekaman data tanpa validasi 1000

karakter 0,001 - PK Pelaksana

Pemula Catatan

II.B.2. Melakukan perekaman data dengan validasi 1000 karakter

0,004 - PK Pelaksana Pemula

Catatan

II.B.3. Melakukan verifikasi perekaman data 1000 karakter

0,001 - PK Pelaksana Pemula

Catatan verifikasi perekaman

II.B.4. Melakukan dijitasi data spasial 500 kb 0,031 500 kb per hari

PK Pelaksana Catatan

II.B.5. Melakukan editing data spasial 500 kb 0,017 500 kb per hari

PK Pelaksana Peta

II.B.6. Melakukan verifikasi data spasial Tema 0,060 1 tema per hari

PK Pelaksana Peta

II..B.7.Membuat laporan hasil perekaman data Laporan 0,053 1 laporan per bulan

PK Pelaksana Laporan

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil

91

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) II. C. Pemasangan dan Pemeliharaan Sistem Komputer dan Sistem Jaringan Komputer II.C.1. Melakukan pemasangan peralatan sistem

komputer/sistem jaringan komputer Peralatan 0,004 - PK Pelaksana Laporan

II.C.2. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sistem komputer

Kerusak- an

0,006 - PK Pelaksana Laporan

II.C.3. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sistem jaringan komputer

Kerusak-an

0,006 - PK Pelaksana Laporan

III. IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI III. A. Pemrograman Dasar III.A.1. Membuat program dasar Program 0,081 Dokumentasi

Program berbasis Markup Language Program 0,020 25 program per tahun PK Pelaksana Dokumentasi,

alamat situs internet

III.A.2. Mengembangkan dan atau meremajakan program dasar

Program 0,048 25 program per tahun

PK Pelaksana Spesifikasi program lama dan dokumentasi program baru

III.A.3. Membuat data uji coba untuk program dasar Dokumen 0,007 25 set data per tahun

PK Pelaksana Contoh Dokumen Data Uji Coba

III.A.4. Melaksanakan uji coba program dasar Program 0,012 25 program per tahun

PK Pelaksana Laporan

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil

92

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) III.A.5. Membuat petunjuk pengoperasian program dasar:

Buku 0,247

> 29 halaman Buku 0,247 20 s/d 29 halaman Buku 0,124 10 s/d 19 halaman Buku 0,062

25 buku per tahun PK Pelaksana Buku Pedoman

III.A.6. Menyusun dokumentasi program dasar Dokumen 0,025 25 dokumen per tahun

PK Pelaksana Dokumentasi

III. B. Pemrograman Menengah III. B. 1. Membuat program menengah Program 0,151 25 program

per tahun PK Pelaksana Lanjutan Dokumentasi

III.B.2. Mengembangkan dan atau meremajakan program menengah

Program 0,090 25 program per tahun

PK Pelaksana Lanjutan

Spesifikasi program lama dan dokumentasi program baru

III.B.3. Membuat data uji coba untuk program menengah

Dokumen 0,042 25 set data per tahun

PK Pelaksana Lanjutan

Contoh dokumen data uji coba

III.B.4. Melaksanakan uji coba program menengah

Program 0,022 25 program per tahun

PK Pelaksana Lanjutan

Laporan

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil

93

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) III.B.5. Membuat petunjuk operasional program menengah

Buku 0,461

> 29 halaman Buku 0,461 20 s/d 29 halaman Buku 0,231 10 s/d 19 halaman Buku 0,115

25 buku per tahun

PK Pelaksana Lanjutan Buku pedoman

III.B.6. Menyusun dokumentasi program menengah Dokumen 0,042 25 dokumen per tahun

PK Pelaksana Lanjutan

Dokumentasi

III. C. Pemrograman Lanjutan

III.C.1. Membuat program lanjutan Program 0,259 25 program per tahun PK Penyelia Dokumentasi

III.C.2. Mengembangkan dan atau meremajakan program lanjutan

Program 0,132 25 program per tahun

PK Penyelia Spesifikasi program lama dan dokumentasi program baru

III.C.3. Membuat data uji coba untuk program lanjutan

Dokumen 0,074 25 set data per tahun

PK Penyelia Contoh dokumen data uji coba

III.C.4. Melaksanakan uji coba program lanjutan Program 0.038 25 program per tahun

PK Penyelia Laporan

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil

94

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) III.C.5. Membuat petunjuk operasional program lanjutan

Buku 0.476

> 29 halaman Buku 0,476 20 s/d 29 halaman Buku 0,238 10 s/d 19 halaman Buku 0,119

25 buku per tahun PK Penyelia Buku pedoman

III. C. 6. Menyusun dokumentasi program lanjutan Dokumen 0,042 25 dokumen per tahun

PK Penyelia Dokumentasi

III. D. Penerapan Sistem Operasi Komputer III. D. 1. Membuat rencana rinci pemeliharaan

komputer dan peralatannya Laporan 0,112 12 laporan

per tahun PK Penyelia Dokumentasi

III. D. 2. Melakukan instalasi dan atau meningkatkan (up grade) sistem operasi komputer/perangkat lunak/sistem jaringan komputer

Sistem operasi

0,500 - PK Pelaksana Lanjutan

Laporan

III. D. 3. Membuat sistem prosedur operasi komputer

Buku 0,318 Lebih dari 10 hal

PK Penyelia Buku pedoman

III. D. 4. Melakukan uji coba sistem operasi komputer

Sistem operasi

0,126 *) PK Pelaksana Lanjutan

Laporan

III. D.5. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sistem operasi komputer

Sistem operasi

0,125 *) PK Pelaksana Lanjutan

Laporan

III.D. 6. Melakukan perbaikan terhadap gangguan sistem operasi komputer

Perbaik-an

0,063 *) PK Penyelia Laporan

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil

95

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) III. D. 7. Membuat dokumentasi pengelolaan

komputer Laporan 0,264 satu laporan

per bulan - *) PK Pelaksana Lanjutan

Dokumentasi

IV. PENGEMBANGAN PROFESI IV. A. Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi IV. A. 1.Membuata karya tulis/karya ilmiah hasil

penelitian, pengkajian, survei dan atau evaluasi di bidang teknologi informasi yang dipublikasikan:

a.Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional

Buku 12,500 - Semua jenjang Naskah & buku yang diterbitkan

b.Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI

Naskah 6,000 - Semua jenjang Naskah artikel & artikel di majalah

IV. A. 2.Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei dan atau evaluasi di bidang teknologi informasi yang tidak dipublikasikan:

a. Dalam bentuk buku Buku 8,000 - Semua jenjang Buku b. Dalam bentuk makalah Makalah 4,000 - Semua jenjang Fotokopi makalah

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil

96

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) IV. A. 3.Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa

tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang teknologi informasi yang dipublikasikan

a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional

Buku 8,000 - Semua jenjang Naskah & buku yang diterbitkan

b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI

Artikel 4,000 - Semua jenjang Artikel & majalah

IV. A. 4.Karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang teknologi informasi yang tidak dipublikasikan:

a. Dalam bentuk buku Buku 7,000 - Semua jenjang Buku dan silabus atau daftar pustaka

b. Dalam bentuk makalah Makalah 3,500 - Semua jenjang Makalah dan silabus atau daftar pustaka

IV. A. 5.Membuat karya tulis/karya ilmiah populer di bidang teknologi informasi yang disebarluaskan melalui media masa

Naskah 2,500 - Semua jenjang Naskah karya tulis dan media cetak

IV. A. 6. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang teknologi informasi yang disampaikan dalam pertemuan ilmiah

Naskah 2,500 - Semua jenjang Naskah makalah

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil

97

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) IV. B. Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan Teknologi Informasi IV. B. 1. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan

pengelolaan kegiatan teknologi informasi Naskah 3,000 - Semua jenjang Naskah atau buku

IV. C. Penerjemahan/Penyaduran Buku dan Bahan-Bahan Lain di Bidang Teknologi Informasi IV. C. 1. Menerjemahan/menyadur di bidang

teknologi informasi yang dipublikasikan:

a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional/international;

Buku 7,000 - Semua jenjang Buku

b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh instansi yang berwenang.

Makalah 3,500 - Semua jenjang Naskah

IV. C. 2. Menerjemahan/menyadur di bidang teknologi informasi yang tidak dipublikasikan:

a. Dalam bentuk buku; Buku 3,500 - Semua jenjang Buku b. Dalam bentuk makalah. Makalah 1,500 - Semua jenjang Makalah

terjemahan/ Saduran

IV. C. 3. Membuat abstrak tulisan ilmiah yang dimuat dalam majalah ilmiah

Naskah 1,000 - Semua jenjang Naskah abstrak

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil

98

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) V. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER V. A. Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi V. A. 1. Mengajar atau melatih bidang teknologi

informasi pada unit - unit organisasi pemerintah

Jam Pelajaran

0,030 - Semua jenjang Surat tugas atau keterangan

V. B. Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi V. B. 1. Mengikuti seminar/lokakarya/konferensi sebagai:

Kali 3,000

Pemrasaran Kali 3,000 Moderator/pembahas/nara sumber Kali 2,000

Peserta Kali 1,000

Maksimum Dua Kali per Tahun

Semua jenjang Sertifikat

V. C. Keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer V. C. 1. Menjadi anggota Tim Penilai Angka Kredit

Jabatan Fungsional Pranata Komputer secara aktif

Tahun 0,500 Per tahun masa

keanggotaan

Semua jenjang Surat keputusan dan surat

keterangan V. D. Keanggotaan dalam Organisasi Profesi V. D. 1. Menjadi anggota organisasi profesi di

tingkat nasional/internasional sebagai: Tahun 1,000

a. Pengurus aktif Tahun 1,000b. Anggota aktif Tahun 0,500

Setiap tahun masa

keanggotaan

Semua jenjang Surat keterangan kepengurusan/ keanggotaan

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil

99

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) V. E. Perolehan Piagam Kehormatan V. E. 1. Memperoleh penghargaan/tanda jasa

Satya Lencana Karya Satya Tanda Jasa

3,000

a. 30 (tiga puluh tahun) Tanda Jasa

3,000

b. 20 (dua puluh tahun) Tanda Jasa

2,000

c. 10 (sepuluh tahun) Tanda Jasa

1,000

Setiap tahun masa

keanggotaan

Semua jenjang

SK atau surat keterangan

V. F. Perolehan Gelar Kesarjanaan Lainnya V. F. 1. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya

yang tidak sesuai dengan bidang tugas

a. Sarjana / D-IV Ijazah 5,000 - Semua jenjang b. Diploma III (D-III) Ijazah 3,000 - Semua jenjang c. Diploma II (D-II) Ijazah 2,000 - Semua jenjang

Fotokopi Ijazah

*) Untuk pemakaian komputer mainframe, komputer mini, atau rangkaian jaringan komputer

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 100

II. ACUAN RINGKAS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER AHLI

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) I. PENDIDIKAN I. A. Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar I. A. 1. Doktor (S3) Ijazah 150,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah I. A. 2. Pasca Sarjana (S2) Ijazah 100,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah I. A. 3. Sarjana (S1)/Diploma-IV Ijazah 75,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah I. B. Pendidikan dan Pelatihan Funsional di Bidang Kepranataan Komputer dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan

dan Pelatihan I. B. 1. Lamanya lebih dari 960 jam Sertifikat 15,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I. B. 2. Lamanya antara 641 - 960 jam Sertifikat 9,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I. B. 3. Lamanya antara 401 - 640 jam Sertifikat 6,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I. B. 4. Lamanya antara 161 - 400 jam Sertifikat 3,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I. B. 5. Lamanya antara 81 - 160 jam Sertifikat 2,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I. B. 6. Lamanya antara 31 - 80 jam Sertifikat 1,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I. B. 7. Lamanya antara 10 - 30 jam Sertifikat 0,500 - Semua jenjang Fotokopi STTPP II. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI II. A. Implementasi Sistem Komputer dan Program Paket II.A.1.Menelaah spesifikasi teknis komponen

sistem komputer Kali 0,147 - PK Pertama Dokumentasi

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 101

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) II.A.2.Mengatur alokasi area dalam media komputer

Kali 0,435 *) PK Pertama Dokumentasi

II.A.3.Melakukan instalasi dan atau meningkatkan (Up Grade) sistem komputer

Sistem 0,371 *) PK Pertama Dokumentasi

II.A.4.Membuat program paket Program 2,319 untuk pengguna Internasional Program 2,319

untuk pengguna nasional Program 1,160 untuk pengguna antar instansi/lembaga Program 0,580

untuk kalangan sendiri Program 0,290 paket teknologi internet advanced Program 0,580

paket teknologi internet sederhana Program 0,290

25 program per tahun

PK Pertama

Spesifikasi, Demo/lis program, Pedoman Pengoperasian

II.A.5. Melakukan uji coba sistem komputer Sistem 0,380 25 sistem per tahun - *)

PK Pertama Dokuemntasi

II.A.6. Melakukan uji coba program paket Program 1,241 untuk pengguna Internasional Program 1,241

untuk pengguna nasional Program 0,414 untuk pengguna antar instansi/lembaga Program 0,138

untuk kalangan sendiri Program 0,046 paket teknologi internet advanced Program 0,138

paket teknologi internet sederhana Program 0,046

25 program per tahun

PK Pertama

Laporan

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 102

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) II.A.7. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki

kerusakan sistem komputer dan atau paket program

Kali 0,305 25 kali per tahun - *)

PK Pertama Dokumentasi

II.A.8. Membuat petunjuk operasional sistem komputer

Buku 0,367

> 29 hal Buku 0,367 20 – 29 hal Buku 0,246 10 – 19 hal Buku 0,123

25 buku per tahun

PK Pertama

Buku

II.A.9. Membuat dokumentasi program paket Dokumen 0,305 25 dokumen per tahun

PK Pertama Dokumentasi

II. B. Implementasi Database II.B.1. Mengimplementasikan rancangan database Rancang

an 0,652 25 rancangan

per tahun PK Pertama Dokumentasi

II.B.2. Mengatur alokasi area database dan media komputer

Kali 0,347 25 kali per tahun

PK Pertama Dokumentasi

II.B.3. Membuat otorisasi akses kepada pemakai Simpul 0,004 *) PK Pertama Dokumentasi II.B.4. Memantau dan mengevaluasi penggunaan

database Kali 0,186 1 kali per

bulan PK Pertama Dokumentasi

II.B.5. Melaksanakan duplikasi database Kali 0,155 1 kali per minggu - *)

PK Pertama Dokumentasi

II.B.6. Melaksanakan perpindahan dari perangkat lunak yang lama ke yang baru

Sistem 0,418 12 kali per tahun

PK Pertama Dokumentasi

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 103

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) II.B.7. Melakukan pencarian kembali database Kali 0,154 52 kali per

tahun PK Pertama Dokumentasi

II. C. Implementasi Sistem Jaringan Komputer II.C.1. Menerapkan rancangan konfigurasi sistem

jaringan komputer Rancangan

0,292 - PK Pertama Dokumentasi

II.C.2. Membuat sistem pengamanan sistem jaringan komputer

Sistem 0,223 - PK Pertama Dokumentasi

II.C.3. Membuat sistem prosedur pemanfaatan sistem jaringan komputer

Sistem 0,270 - PK Pertama Dokumentasi

II.C.4. Melakukan uji coba sistem operasi sistem jaringan komputer

Sistem 0,367 - PK Pertama Dokumentasi

II.C.5. Melakukan monitoring akses Kali 0,239 12 kali per tahun

PK Pertama Dokumentasi

II.C.6. Melakukan perbaikan kerusakan sistem jaringan komputer

Kali 0,189 52 kali per tahun

PK Pertama Dokumentasi

II.C.7. Melakukan sistem pencarian kembali sistem jaringan komputer

Kali 0,187 12 kali per tahun

PK Pertama Dokumentasi

II.C.8. Membuat laporan kejanggalan (anomali) sistem jaringan komputer

Laporan 0,119 12 laporan per tahun

PK Pertama Laporan

II.C.9. Membuat dokumentasi penggunaan sistem jaringan komputer

Dokumen 2,803 1 kali per tahun

PK Pertama Buku

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 104

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) III. ANALISIS DAN PENCARIAN SISTEM INFORMASI III. A. Analisis Sistem Informasi III.A.1. Menyusun rencana studi kelayakan

pengolahan data Proposal 0,666 - PK Muda Proposal

III.A.2. Melaksanakan studi kelayakan pendahuluan penglahan data

Laporan 0,462 Min 20 hal, A4, spasi 1,5

PK Muda Laopran

III.A.3. Melakukan studi kelayakan rinci pengolahan data

Laporan 1,077 Min 50 haL, A4, spasi 1,5

PK Muda Dokumentasi

III.A.4. Melaksanakan analisis sistem informasi Sistem 2,163 - PK Muda Dokumentasi III.A.5. Merancang pengujian verifikasi atau

validasi analisis sistem informasi Sistem 0,555 - PK Muda Dokumentasi

III.A.6. Mengolah dan menganalisa hasil verifikasi atau validasi sistem informasi

Sistem 0,570 - PK Muda Dokumentasi

III.A.7. Memberikan pengarahan penerapan sistem informasi

Program 0,270 - PK Muda Laporan

III.A.8. Melaksanakan pengintegrasian sistem informasi

Dokumen 1,105 - PK Muda Dokumentasi

III. B. Perancangan Sistem Informasi III.B.1. Membuat rancangan sistem informasi Sistem 0,686 - PK Muda Dokumentasi III.B.2. Membuat rancangan rinci sistem informasi Sistem 1,229 - PK pertama Dokumentasi III.B.3. Mengembangkan dan atau meremajakan

rancangan rinci sistem Informasi Sistem 0,737 - PK Pertama Dokumentasi

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 105

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) III.B.4. Membuat dokumentasi rincian sistem

informasi Dokumen 0,047 - PK Pertama Dokumentasi

III.B.5. Membuat spesifikasi program Program 2,515 - PK Pertama Dokumentasi III.B.6. Merancang pengujian verifikasi atau

validasi program Program 0,378 - PK Muda Dokumentasi

III.B.7. Melakukan verifikasi spesifikasi program Program 1,509 - PK Pertama Dokumentasi III.B.8. Mengolah dan menganalisis hasil verifikasi

atau validasi program Program 0,251 - PK Muda Dokumentasi

III.B.9. Membuat algoritma pemrograman Algoritma 0,168 - PK Muda Dokumentasi

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 106

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) III.B.10 Memeriksa dokuementasi program dan

petunjuk pengoperasian program Dokumentasi

0,339 1 dokumentasi per sistem

PK Muda Dokumentasi

III.B.11.Mengembangkan dan atau meremajakan program paket

Program 1,392

Untuk pengguna internasional dan telah terbukti digunakan secara internasional

Program 1,392

Untuk pengguna nasional dan telah terbukti digunakan secara nasional

Program 0,696

Untuk pengguna antar instansi/lembaga pemerintah telah terbukti digunakan

Program 0,348

Untuk pengguna di kalangan instansi sendiri dan telah terbukti digunakan

Program 0,174

paket teknologi internet advanced Program 0,348 paket teknologi internet sederhana Program 0,174

25 program per tahun PK Pertama Dokumentasi

III. C. Perancangan Sistem Komputer III.C.1. Menyusun studi kelayakan sistem

komputer Laporan 0,792 - PK Muda Laporan

III.C.2. Membuat spesifikasi teknis sistem komputer

Spesifikasi

0,565 - PK Muda Spesifikasi teknis

III.C.3. Merancang sistem komputer Rancangan

0,769 - PK Muda Dokumentasi

III.C.4. Mengoptimalkan kinerja sistem komputer Laporan 0,244 - PK Muda Laporan

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 107

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) III. D. Perancangan dan Pengembangan Database III.D.1. Merancang sistem database Rancang

an 1,349 1 rancangan

per sistem database

PK Muda Dokumentasi

III.D.2. Melakukan instalasi program database manajemen sistem (DBMS)

Sistem 0,288 *) PK Muda Dokumentasi

III.D.3. Membuat prosedur pengamanan database Buku 0,526 1 buku per database - *)

PK Muda Dokumentasi

III.D.4. Merancang otorisasi akses kepada pemakai

Rancangan

0,764 - PK Muda Dokumentasi

III.D.5. Melakukan uji coba perangkat lunak baru dan memberikan saran-saran penggunaannya

Program 0,801 - PK Muda Dokumentasi

III.D.6. Mengembangkan sistem database Sistem 0,747 - PK Muda Dokumentasi III.D.7. Membuat dokumentasi rancangan

database Dokumen 0,376 - PK Muda Dokumentasi

III. E. Perancangan Sistem Jaringan Komputer III.E.1. Merancang sistem jaringan komputer Rancang

an 0,760 - PK Muda Dokumentasi

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 108

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) III.E.2. Merancang prosedur pengamanan sistem

jaringan komputer Buku 0,901

Di akses dari luar Buku 0,901 Tidak dapat di akses dari luar Buku 0,675

Memiliki simpul di atas 50 Buku 0,450 Simpul 10 – 50 Buku 0,225

-

PK Muda

Dokumentasi

III.E.3. Merancang pengembangan sistem jaringan komputer

Sistem 0,901 - PK Muda Dokumentasi

IV. PENYUSUNAN KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI IV. A. Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi IV.A.1. Melakukan diskusi dalam rangka integrasi

sistem informasi keseluruhan Kali 0,960 25 kali per

tahun PK Madya Dokumentasi

IV.A.2. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai dalam hal output, data, dan kinerja program

Dokumentasi

1,891 2 dokumentasi per tahun

PK madya Dokumentasi

IV.A.3. Membuat spesifikasi peralatan teknologi informasi yang diperlukan

Spesifikasi

1,684 2 spesifikasi per tahun

PK madya Dokumentasi

IV.A.4. Membuat rancangan sistem informasi keseluruhan

Rancangan

8,930 1 rancangan per tahun

PK Madya Dokumentasi

IV.A.5. Meneliti dan mengusulkan metode pengembangan sistem informasi yang meningkatkan produktivitas kerja

Proposal 3,574 1 proposal per tahun

PK Madya Proposal

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 109

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) IV.A.6. Mengembangkan dan atau meremajakan

rancangan sistem infromasi keseluruhan Rancangan

2,963 1 rancangan per tahun

PK Madya Dokumentasi

IV.A.7. Memantau kinerja sistem informasi keseluruhan atau sistem informasi baru di lingkungan instansi

Dokumen 2,862 2 kali per tahun

PK Madya Dokumentasi

IV.A.8. Memantau dan menilai kinerja sistem komputer yang telah dikembangkan

Laporan 2,630 2 laporan per tahun

PK Madya Dokumentasi

IV.A.9. Menentukan penggunaan sistem komputer dan sistem jaringan komputer untuk meningkatkan produktivitas

Laporan 1,891 - PK Madya Dokumentasi

IV. A. 10. Membuat rancangan pembakuan dokumentasi sistem informasi dan atau program

Rancangan

7,407 1 rancangan per tahun

PK Madya Rancangan pedoman

IV.A.11. Menyusun konsep program pendidikan dan pelatihan di bidang teknologi informasi

Proposal 4,938 1 proposal per tahun

PK Madya Dokumentasi

IV.A.12. Mengusulkan alokasi sumber daya teknologi informasi bagi unit-unit kerja

Proposal 1,753 - PK Madya Proposal

IV. B. Perumusan Visi, Misi, dan Strategi Informasi IV.B.1.Melaksanakan studi lengkap terhadap

organisasi dan lingkungan organisasi dalam rangka menentukan kebutuhan organisasi terhadap informasi

Laporan 13,003 1 laporan per 3 tahun per instansi

PK Utama Dokumentasi

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 110

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) IV.B.2.Menyusun rencana induk sistem informasi

keseluruhan (master plan) Dokumen 11,483 1 dokumen

per 3 tahun per instansi

PK Utama Dokumentasi

IV.B.3.Merintis revitalisasi rencana induk sistem informasi sesuai dengan kemajuan teknologi/organisasi

Dokumen 7,343 1 dokumen per 3 tahun per instansi

PK Utama Dokumentasi

IV.B.4.Merumuskan rencana integrasi sistem informasi keseluruhan

Dokumen 1,350 4 dokumen per tahun per instansi

PK Utama Dokumentasi

IV.B.5.Melakukan evaluasi sistem informasi induk yang sedang berjalan

Dokumen 4,473 1 dokumen per tahun per instansi

PK Utama Dokumentasi

IV.B.6.Menyusun dan merumuskan rencana seminar di bidang teknologi informasi

Dokumen 4,517 1 dokumen per tahun per instansi

PK Utama Dokumentasi

IV.B.7.Melakukan kajian terhadap perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi

Laporan 6,414 1 laporan per tahun

PK Utama Dokumentasi

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 111

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) IV.B.8.Menilai usulan pengembangan sistem

informasi atau pembangunan sistem informasi baru, dan mengindentifikasikan dampak usulan terhadap sistem informasi yang ada, terutama terhadap sumber daya

Kali 3,065 12 kali per tahun

PK Utama Dokumentasi

V. PENGEMBANGAN PROFESI V. A. Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi V.A.1. Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil

penelitian, pengkajian, survei, dan atau evaluasi di bidang teknologi informasi yang dipublikasikan

a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional

Buku 12,500 - Buku

b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI

Naskah 6,000 -

Semua jenjang

Majalah

V.A.2. Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, dan atau evaluasi di bidang teknologi informasi yang tidak dipublikasikan

a. Dalam bentuk buku Buku 8,000 - Buku b. Dalam bentuk makalah Naskah 4,000 -

Semua jenjang

Fotokopi makalah

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 112

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) V.A.3. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa

tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang teknologi informasi yang dipublikasikan

a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan secara nasional

Buku 8,000 - Buku

b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI

Naskah 4,000 -

Semua jenjang

Artikel dalam majalah

V.A.4. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang teknologi informasi yang tidak dipublikasikan

a. Dalam bentuk buku Buku 7,000 - Buku b. Dalam bentuk makalah Naskah 3,500 -

Semua jenjang

Makalah V.A.5. Membuat karya tulis/karya ilmiah populer di

bidang teknologi informasi yang disebarluaskan melalui media massa

Naskah 2,500 - Semua jenjang Naskah

V.A.6. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang teknologi informasi yang disampaikan dalam pertemuan ilmiah

Naskah 2,500 - Semua jenjang Naskah

V. B. Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan Teknologi Informasi V.B.1. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan

pengelolaan kegiatan teknologi informasi Naskah 3,000 - Semua jenang Naskah/buku

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 113

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) V. C. Penerjemahan/Penyaduran Buku atau Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi V.C.1. Menerjemahkan/menyadur buku atau karya

ilmiah di bidang teknologi informasi yang dipublikasikan

Buku atau Naskah

7,000 -

a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional

Buku 7,000 - Buku terjemahan/ saduran

b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh instansi yang berwenang

Naskah 3,500 - Semua jenjang

Makalah terjemahan/ saduran dan majalah ilmiah

V.C.2. Menerjemahkan/menyadur buku atau karya ilmiah di bidang teknologi informasi yang tidak dipublikasikan

Buku atau Naskah

7,000 -

a. Dalam bentuk buku Buku 3,500 - Buku terjemahan, Makalah terjemahan/ saduran

b. Dalam bentuk makalah Naskah 1,500 -

Semua jenjang

Naskah V.C.3. Membuat abstrak tulisan ilmiah yang

dimuat dalam majalah ilmiah Abstraksi 1,000 - Semua jenjang Naskah abstrak

dan majalah yang memuatnya

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 114

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) VI. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER VI. A. Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi VI.A.1. Mengajar atau melatih bidang teknologi

informasi pada unit-unit organisasi pemerintah

Jam Pelajaran 0,030 - Semua jenjang Surat tugas atau

keterangan

VI. B. Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi VI. B. 1. Mengikuti Seminar/Lokakarya/Konferensi

Sebagai pemrasaran Kali 3,000 Sebagai moderator/pembahas/nara sumber Kali 2,000

Sebagai peserta Kali 1,000

2 kali per tahun Semua jenjang Fotokopi Sertifikat

VI. C. Keanggotaan Dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer VI. C. 1. Menjadi anggota Tim Penilai Angka

Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer secara aktif

Tahun 0,500 Setiap tahun masa

keanggotaan

Semua jenjang Surat keputusan

VI. D. Keanggotaan Dalam Organisasi Profesi VI. D. 1. Menjadi anggota profesi di tingkat

Nasional/ Internasional

a. Sebagai pengurus aktif Tahun 1,000b. Sebagai anggota aktif Tahun 0,500

Setiap tahun masa

keanggotaan Semua jenjang Surat Keterangan

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 115

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) VI. E. Perolehan Piagam Kehormatan VI. E. 1. Memperoleh penghargaan/tanda jasa

Satya Lencana Karya Satya

a. Tiga puluh tahun Piagam 3,000 - b. Dua puluh tahun Piagam 2,000 - c. Sepuluh tahun Piagam 1,000 -

Semua jenjang Surat keterangan/ keputusan

VI. F. Perolehan Gelar Kesarjanaan Lainnya VI. F. 1. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya

yang tidak sesuai dengan bidang tugas

a. Doktor (S3) Gelar/Ija-zah

15,000 -

b. Pasca Sarjana (S2) Gelar/Ija-zah

10,000 -

c. Sarjana (S1) Gelar/Ija-zah

5,000 -

Semua jenjang Ijazah

*) Untuk pemakaian komputer mainframe, komputer mini, atau rangkaian jaringan komputer

PETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL

PRANATA KOMPUTER

Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia

2004

1

KEPUTUSAN

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

NOMOR 288 TAHUN 2004

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA

TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL

PRANATA KOMPUTER

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

Menimbang : bahwa untuk menjamin kelancaran dan tertib administrasi pelaksanaan penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer, dipandang perlu menetapkan Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata Kerja Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer dengan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/ Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003;

2

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

11. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

12. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2003.

Memperhatikan : 1. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya;

2. Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-SKB/II/2004 dan Nomor 04 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya.

3

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANG PETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER.

Pasal 1

Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata Kerja Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer sebagaimana dalam Lampiran Keputusan ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit dan Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer dalam melaksanakan tugasnya melakukan penilaian Angka Kredit Pranata Komputer.

Pasal 2

Sistimatika Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata Kerja Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer disusun sebagai berikut:

I. TUJUAN;

II. PENJELASAN;

III. ORGANISASI TIM PENILAI;

IV. TATA KERJA TIM PENILAI;

V. PENUTUP.

Pasal 3

Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata Kerja Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

4

Pasal 4

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Jakarta

Pada tanggal: 6 Juli 2004

Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Choiril Maksum NIP. 340003890

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

NOMOR 288 TAHUN 2004

TANGGAL 6 JULI 2004

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA

TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PRANATA

KOMPUTER

6

DAFTAR ISI

HALAMAN

KEPKA BPS NOMOR 288 TAHUN 2004 ........................................1

LAMPIRAN KEPKA BPS NOMOR 288 TAHUN 2004 ....................5

DAFTAR ISI ...................................................................................6 1. TUJUAN ............................................................................................... 7

2. PENJELASAN ....................................................................................... 7

2.1. Tim Penilai .................................................................................... 7

2.2. Penetapan Angka Kredit ............................................................... 8

3. ORGANISASI TIM PENILAI .................................................................. 9

3.1. Tim Penilai ..................................................................................... 9

3.2. Sekretariat Tim Penilai................................................................. 15

3.3. Tim Penilai Teknis........................................................................ 16

4. TATA KERJA TIM PENILAI................................................................. 17

4.1. Ketentuan...................................................................................... 17

4.2. Prosedur ...................................................................................... 18

4.3. Perhitungan Dan Penetapan Angka Kredit.................................. 18

5. PENUTUP............................................................................................ 20

Anak Lamprian ................................................................................... 21

6

7

7

PETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA

TIM PENILAI ANGKA KREDIT

JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

1. TUJUAN

Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata Kerja Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer dimaksudkan sebagai pedoman dalam penyusunan organisasi dan tata kerja tim dalam rangka penilaian dan penetapan Angka Kredit Pranata Komputer di instansi Pemerintah Pusat dan Daerah.

2. PENJELASAN

2.1. TIM PENILAI

A. Tim Penilai Angka Kredit, selanjutnya disebut Tim Penilai, dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit, bertugas untuk menilai prestasi kerja Pranata Komputer.

B. Tim Penilai Angka Kredit terdiri dari:

1. Tim Penilai Badan Pusat Statistik (BPS);

2. Tim Penilai Kantor Pusat BPS;

3. Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota;

4. Tim Penilai Instansi Pusat;

5. Tim Penilai Propinsi/ Kabupaten/Kota.

C. Tim Penilai BPS adalah Tim Penilai yang melakukan penilaian prestasi kerja Pranata Komputer Utama di semua instansi dan Pranata Komputer Madya di lingkungan BPS.

D. Tim Penilai Kantor Pusat BPS adalah Tim Penilai yang melakukan penilaian prestasi kerja Pranata Komputer Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata Komputer Penyelia, Pranata Komputer Pertama, dan Pranata Komputer Muda yang bekerja di lingkungan BPS.

E. Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota adalah Tim yang melakukan penilaian prestasi kerja Pranata Komputer Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata Komputer Penyelia, serta Pranata Komputer Pertama dan Pranata Komputer Muda yang bekerja di lingkungan BPS Propinsi/Kabupaten/Kota.

F. Penilai Tim Instansi Pusat adalah Tim Penilai yang melakukan penilaian prestasi kerja Pranata Komputer Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata Komputer Madya yang bekerja di Instansi Pemerintah Pusat di luar BPS.

8

G. Tim Penilai Propinsi adalah Tim Penilai yang melakukan penilaian prestasi kerja Pranata Komputer Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata Komputer Madya yang bekerja di Instansi Pemerintah Propinsi.

H. Tim Penilai Kabupaten/Kota adalah Tim Penilai yang melakukan penilaian prestasi kerja Pranata Komputer Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata Komputer Madya yang bekerja di Instansi Pemerintah Kabupaten/Kota.

I. Sekretariat Tim Penilai adalah Sekretariat yang membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya.

J. Tim Penilai Teknis adalah Tim Teknis yang membantu Tim Penilai memberikan saran dan pendapat dalam melakukan penilaian terhadap hasil kegiatan Pranata Komputer yang bersifat khusus dan memerlukan keahlian tertentu.

2.2. PENETAPAN ANGKA KREDIT

A. Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit adalah:

1. Kepala Badan Pusat Statistik bagi Pranata Komputer Utama;

2. Kepala Badan Pusat Statistik atau pejabat eselon I yang ditunjuk oleh Kepala BPS, bagi Pranata Komputer Madya di lingkungan BPS;

3. Pejabat di lingkungan BPS (serendah-rendahnya eselon II) yang ditunjuk oleh Kepala BPS, bagi Pranata Komputer Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata Komputer Muda di lingkungan BPS;

4. Kepala BPS Propinsi bagi Pranata Komputer Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata Komputer Muda yang bekerja di lingkungan BPS Propinsi/Kabupaten/ Kota;

5. Kepala Pusat atau pejabat lain yang ditunjuk serendah-rendahnya eselon II yang membidangi kegiatan teknologi informasi bagi Pranata Komputer Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata Komputer Madya yang berada di lingkungan Instansi Pusat di luar BPS;

6. Gubernur atau pejabat lain yang ditunjuk serendah-rendahnya eselon II, yang membidangi kegiatan teknologi informasi bagi seluruh Pranata Komputer Pemula sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata Komputer Madya di propinsi yang bersangkutan;

7. Bupati/Walikota atau pejabat lain yang ditunjuk serendah-rendahnya eselon II, yang membidangi kegiatan teknologi informasi bagi seluruh Pranata Komputer Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata

9

Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata Komputer Madya di kabupaten/kota yang bersangkutan.

B. Angka Kredit (AK) adalah nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh Pranata Komputer dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan pangkat/jabatan.

C. Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) adalah daftar yang berisi jumlah Angka Kredit butir kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pranata Komputer dan dibuat oleh Pranata Komputer yang bersangkutan, untuk diusulkan kepada pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit melalui pejabat pengusul dan dibuat sebagaimana contoh pada Lampiran I dan II SKB Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-SKB/II/2004 dan Nomor 04 Tahun 2004.

D. Berita Acara Penilaian Angka Kredit (BAPAK) adalah laporan hasil akhir penilaian Angka Kredit dan ditandatangani seluruh anggota Tim Penilai yang hadir dalam rapat pleno penilaian Angka Kredit, yang menjadi bahan SK Penetapan Angka Kredit oleh pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit.

3. ORGANISASI TIM PENILAI

3.1. TIM PENILAI

3.1.1. Tim Penilai BPS

A. Kedudukan

Tim Penilai BPS dibentuk, ditetapkan oleh, dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pusat Statistik.

B. Tim Penilai BPS bertugas:

1. Membantu Kepala BPS atau pejabat eselon I yang ditunjuk, dalam menetapkan Angka Kredit bagi Pranata Komputer Utama di semua instansi dan Pranata Komputer Madya yang bekerja di lingkungan BPS;

2. Membantu pejabat pembina kepegawaian instansi pusat dan daerah, dalam memberikan pertimbangan teknis tentang berbagai hal yang berhubungan dengan Pranata Komputer.

C. Tim Penilai BPS berfungsi:

1. Memeriksa dan menilai butir-butir kegiatan dalam DUPAK;

2. Memeriksa kebenaran dokumen-dokumen DUPAK yang dianggap perlu;

3. Menyampaikan berita acara hasil penilaian kepada Kepala BPS;

4. Menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada Kepala BPS.

10

D. Keanggotaan Tim Penilai BPS berjumlah gasal, terdiri dari:

1. Seorang ketua merangkap anggota;

2. Seorang wakil ketua merangkap anggota;

3. Seorang sekretaris merangkap anggota;

4. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota yang tidak merangkap ketua, wakil ketua, dan sekretaris Tim Penilai BPS.

E. Masa kerja tim penilai BPS adalah 3 (tiga) tahun, dan dapat diperpanjang sebanyak-banyaknya satu kali masa jabatan. Apabila akan diangkat kembali, maka anggota tersebut harus telah melampaui tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.

3.1.2. Tim Penilai Kantor Pusat BPS

A. Kedudukan

Tim Penilai Kantor Pusat BPS dibentuk, ditetapkan oleh, dan bertanggung jawab kepada Kepala BPS.

B. Tim Penilai Kantor Pusat BPS bertugas:

1. Membantu Kepala BPS atau pejabat lain (serendah-rendahnya eselon II) yang ditunjuk dalam menetapkan Angka Kredit bagi Pranata Komputer Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata Komputer Muda yang bekerja di lingkungan BPS;

2. Membantu pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit dalam menilai Angka Kredit Pranata Komputer yang bekerja di instansi pusat/ propinsi/kabupaten/kota, dimana tim penilai di instansi yang bersangkutan belum terbentuk;

3. Membantu pejabat pembina kepegawaian instansi pusat dan daerah, dalam memberikan pertimbangan teknis tentang berbagai hal yang berhubungan dengan Pranata Komputer.

C. Tim Penilai Kantor Pusat BPS berfungsi:

1. Memeriksa dan meneliti butir-butir kegiatan dalam DUPAK;

2. Memeriksa kebenaran dokumen-dokumen DUPAK yang dianggap perlu;

3. Menyampaikan berita acara hasil penilaian kepada Sekretaris Utama BPS;

4. Menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada Sekretaris Utama BPS.

D. Keanggotaan Tim Penilai Kantor Pusat BPS berjumlah gasal, terdiri dari:

1. Seorang ketua merangkap anggota;

2. Seorang wakil ketua merangkap anggota;

3. Seorang sekretaris merangkap anggota;

11

4. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota yang tidak merangkap ketua, wakil ketua, dan sekretaris Tim Penilai Kantor Pusat BPS.

E. Masa kerja Tim Penilai Kantor Pusat BPS adalah 3 (tiga) tahun, dan dapat diperpanjang sebanyak-banyaknya satu kali masa jabatan. Apabila akan diangkat kembali dalam keanggotaan Tim Penilai Kantor Pusat BPS, maka harus telah melampaui tenggang waktu 1 (satu) kali masa jabatan.

3.1.3. Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota

A. Kedudukan

Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota dibentuk, ditetapkan oleh, dan bertanggung jawab kepada Kepala BPS.

B. Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota bertugas:

1. Membantu Kepala BPS Propinsi dalam menetapkan Angka Kredit bagi Pranata Komputer Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata Komputer Muda yang bekerja di lingkungan Kantor BPS Propinsi/ Kabupaten/Kota;

2. Membantu pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit dalam menilai Angka Kredit Pranata Komputer yang bekerja di instansi propinsi/ kabupaten/kota, dimana tim penilai di instansi yang bersangkutan belum terbentuk;

3. Membantu Kepala BPS propinsi, dalam memberikan pertimbangan teknis tentang berbagai hal yang berhubungan dengan Pranata Komputer.

C. Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota berfungsi:

1. Memeriksa dan meneliti butir-butir kegiatan dalam DUPAK;

2. Memeriksa kebenaran dokumen-dokumen DUPAK yang dianggap perlu;

3. Menyampaikan berita acara hasil penilaian kepada Sekretaris Utama BPS;

4. Menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada Sekretaris Utama BPS.

D. Keanggotaan Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota terdiri dari:

1. Seorang ketua merangkap anggota;

2. Seorang wakil ketua merangkap anggota;

3. Seorang sekretaris merangkap anggota;

4. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota yang tidak merangkap ketua, wakil ketua, dan sekretaris Tim Penilai Propinsi/Kabupaten/Kota.

12

E. Masa kerja Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota adalah 3 (tiga) tahun, dan dapat diperpanjang sebanyak-banyaknya satu kali masa jabatan. Apabila akan diangkat kembali dalam keanggotaan Tim Penilai Propinsi/Kabupaten/Kota, maka harus telah melampaui tenggang waktu 1 (satu) kali masa jabatan.

3.1.4. Tim Penilai Instansi Pusat

A. Kedudukan

Tim Penilai Instansi Pusat dibentuk, ditetapkan oleh, dan bertanggung jawab kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat atau pejabat lain yang ditunjuk (serendah-rendahnya eselon II).

B. Tim Penilai Instansi Pusat bertugas:

1. Membantu Pejabat Pembina Kepegawaian instansi pusat atau pejabat lain yang ditunjuk dalam menetapkan Angka Kredit bagi Pejabat Pranata Komputer yang bekerja di lingkungan instansi yang bersangkutan;

2. Membantu pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit dalam menilai Angka Kredit Pranata Komputer yang bekerja di instansi pusat lainnya, dimana tim penilai di instansi yang bersangkutan belum terbentuk;

3. Membantu Pejabat Pembina Kepegawaian instansi pusat dan daerah dalam memberikan pertimbangan teknis tentang berbagai hal yang berhubungan dengan Pranata Komputer.

C. Tim Penilai Instansi Pusat berfungsi:

1. Memeriksa dan meneliti butir-butir kegiatan dalam DUPAK;

2. Memeriksa kebenaran dokumen-dokumen DUPAK yang dianggap perlu;

3. Menyampaikan berita acara hasil penilaian kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat;

4. Menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat.

D. Keanggotaan Tim Penilai Instansi Pusat berjumlah gasal, terdiri atas:

1. Seorang ketua merangkap anggota;

2. Seorang wakil ketua merangkap anggota;

3. Seorang sekretaris merangkap anggota;

4. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota yang tidak merangkap ketua, wakil ketua, dan sekretaris Tim Penilai Instansi Pusat.

E. Masa kerja Tim Penilai Instansi Pusat adalah 3 (tiga) tahun, dan dapat diperpanjang sebanyak-banyaknya satu kali masa jabatan. Apabila akan diangkat kembali dalam keanggotaan Tim Penilai Instansi Pusat, maka harus sudah melampaui tenggang waktu 1 (satu) kali masa jabatan.

13

3.1.5. Tim Penilai Propinsi

A. Kedudukan

Tim Penilai Propinsi dibentuk, ditetapkan oleh, dan bertanggung jawab kepada gubernur.

B. Tim Penilai Propinsi bertugas:

1. Membantu gubernur atau pejabat lain (serendah-rendahnya eselon II) yang ditunjuk dalam menetapkan Angka Kredit bagi Pranata Komputer yang bekerja di lingkungan Instansi Pemerintah Propinsi yang bersangkutan;

2. Membantu pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit dalam menilai Angka Kredit Pranata Komputer yang bekerja di propinsi lain, dimana Tim Penilai Propinsi yang bersangkutan belum terbentuk;

3. Membantu pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit dalam menilai Angka Kredit Pranata Komputer yang bekerja di kabupaten/kota dalam propinsi yang sama, dimana Tim Penilai Kabupaten/Kota yang bersangkutan belum terbentuk;

4. Membantu Pejabat Pembina Kepegawaian Propinsi dalam memberikan pertimbangan teknis tentang berbagai hal yang berhubungan dengan Pranata Komputer.

C. Tim Penilai Propinsi berfungsi:

1. Memeriksa dan meneliti butir-butir kegiatan dalam DUPAK;

2. Memeriksa kebenaran dokumen-dokumen DUPAK yang dianggap perlu;

3. Menyampaikan berita acara hasil penilaian kepada gubernur;

4. Menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada gubernur.

D. Keanggotaan Tim Penilai Propinsi berjumlah gasal, terdiri dari:

1. Seorang ketua merangkap anggota;

2. Seorang wakil ketua merangkap anggota;

3. Seorang sekretaris merangkap anggota;

4. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota yang tidak merangkap ketua, wakil ketua, dan sekretaris Tim Penilai Propinsi.

E. Masa kerja Tim Penilai Propinsi adalah 3 (tiga) tahun, dan dapat diperpanjang sebanyak-banyaknya satu kali masa jabatan. Apabila akan diangkat kembali dalam keanggotaan Tim Penilai Propinsi harus telah melampaui tenggang waktu 1(satu) kali masa jabatan.

3.1.6. Tim Penilai Kabupaten/Kota

A. Kedudukan

Tim Penilai Kabupaten/Kota dibentuk, ditetapkan oleh dan bertanggung jawab kepada bupati/walikota.

14

B. Tim Penilai Kabupaten/Kota bertugas:

1. Membantu bupati/walikota atau pejabat (serendah-rendahnya eselon II) yang ditunjuk dalam menetapkan Angka Kredit bagi Pejabat Pranata Komputer yang bekerja di lingkungan instansi pemerintah di kabupaten/kota yang bersangkutan;

2. Membantu pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit dalam menilai Angka Kredit Pranata Komputer yang bekerja di kabupaten/kota lain dalam propinsi yang sama, dimana Tim Penilai Kabupaten/Kota yang bersangkutan belum terbentuk;

3. Membantu Pejabat Pembina Kepegawaian Kabupaten/Kota, dalam memberikan pertimbangan teknis tentang berbagai hal yang berhubungan dengan Pranata Komputer.

C. Tim Penilai Kabupaten/Kota berfungsi:

1. Memeriksa dan meneliti butir-butir kegiatan dalam DUPAK;

2. Memeriksa kebenaran dokumen-dokumen DUPAK yang dianggap perlu;

3. Menyampaikan berita acara hasil penilaian kepada bupati/walikota;

4. Menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada bupati/walikota.

D. Keanggotaan Tim Penilai Kabupaten/Kota berjumlah gasal, terdiri atas:

1. Seorang ketua merangkap anggota;

2. Seorang wakil ketua merangkap anggota;

3. Seorang sekretaris merangkap anggota;

4. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota yang tidak merangkap ketua, wakil ketua, dan sekretaris Tim Penilai Kabupaten/Kota.

E. Masa kerja Tim Penilai Kabupaten/Kota adalah 3 (tiga) tahun, dan dapat diperpanjang sebanyak-banyaknya satu kali masa jabatan. Apabila akan diangkat kembali dalam keanggotaan Tim Penilai Kabupaten/Kota harus telah melampaui tenggang waktu 1(satu) kali masa jabatan.

3.1.7. Persyaratan Anggota Tim Penilai:

A. Sekurang-kurangnya menduduki jabatan dan pangkat/golongan ruang yang sama dengan Pranata Komputer yang dinilai;

B. Mempunyai keahlian dan kemampuan untuk menilai secara objektif kegiatan dan profesi Pranata Komputer serta prestasi kerja Pranata Komputer;

C. Dapat aktif melakukan penilaian;

D. Menyatakan kesediaan secara tertulis untuk menjadi anggota Tim Penilai, dengan sepengetahuan atasan langsung.

15

3.2. SEKRETARIAT TIM PENILAI

A. Kedudukan

1. Sekretariat Tim Penilai dibentuk dan ditetapkan oleh:

a. Kepala BPS untuk Tim Penilai BPS;

b. Kepala BPS untuk Tim Penilai Kantor Pusat BPS;

c. Sekretaris Utama BPS untuk Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota;

d. Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) atau pejabat lain yang ditunjuk serendah-rendahnya eselon II untuk Tim Penilai Instansi Pusat;

e. Gubernur atau pejabat lain yang ditunjuk serendah-rendahnya eselon II untuk Tim Penilai Propinsi;

f. Bupati/Walikota atau pejabat lain yang ditunjuk serendah-rendahnya eselon II untuk Tim Penilai Kabupaten/Kota.

2. Sekretariat Tim Penilai bertanggung jawab kepada:

a. Ketua Tim Penilai BPS untuk Sekretariat Tim Penilai BPS;

b. Ketua Tim Penilai Kantor Pusat BPS untuk Sekretariat Tim Penilai Pusat BPS;

c. Ketua Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota untuk Sekretariat Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota;

d. Ketua Tim Penilai Instansi Pusat untuk Sekretariat Tim Penilai Instansi Pusat;

e. Ketua Tim Penilai Propinsi untuk Sekretariat Tim Penilai Propinsi;

f. Ketua Tim Penilai Kabupaten/Kota untuk Sekretariat Tim Penilai Kabupaten/Kota.

3. Sekretariat Tim Penilai dipimpin oleh seorang Sekretaris Tim Penilai yang secara fungsional dijabat oleh:

a. Kepala Biro Kepegawaian dan Hukum untuk Sekretariat Tim Penilai BPS;

b. Kepala Bagian Jabatan Fungsional untuk Sekretariat Tim Penilai Kantor Pusat BPS;

c. Kepala Bagian Tata Usaha untuk Sekretariat Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota;

d. Sekretariat Jenderal/Sekretaris Menteri/Sekretaris Utama LPND atau pejabat yang ditunjuk untuk Sekretariat Tim Penilai Instansi Pusat;

e. Sekretaris Daerah Propinsi atau pejabat yang ditunjuk untuk Sekretariat Tim Penilai Propinsi;

f. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atau pejabat yang ditunjuk untuk Sekretariat Tim Penilai Kabupaten/Kota.

16

B. Sekretariat Tim Penilai bertugas:

Membantu tim penilai dalam bidang administrasi dan tata usaha kegiatan penilaian prestasi Pranata Komputer.

C. Sekretariat Tim Penilai berfungsi:

1. Mengadministrasikan setiap usulan penilaian Angka Kredit Pranata Komputer;

2. Meneliti kelengkapan dan kebenaran berkas-berkas yang disyaratkan dari usulan penetapan Angka Kredit Pranata Komputer;

3. Membuat jadwal sidang Tim Penilai;

4. Menyelenggarakan rapat dan sidang Tim Penilai;

5. Menyiapkan konsep berita acara hasil penilaian Tim Penilai;

6. Membuat konsep Surat Keputusan Penetapan Angka Kredit;

7. Melaksanakan administrasi dan pengolahan data Pranata Komputer;

8. Menyusun laporan semester mengenai pelaksanaan tugas tim penilai dan setelah ditandatangani Ketua Tim Penilai, kemudian menyampaikan kepada Kepala BPS/Sekretaris Utama BPS/Menteri/Kepala LPND/Gubernur/Bupati/ Walikota atau pejabat lain satu tingkat di bawahnya yang ditunjuk selambat-lambatnya 20 (dua puluh) hari sesudah semester yang bersangkutan berakhir;

9. Memantau perolehan Angka Kredit Pranata Komputer selama periode tertentu untuk mengetahui apakah seorang Pranata Komputer telah memenuhi persyaratan Angka Kredit kumulatif minimal untuk kenaikan pangkat atau jabatan;

10. Memberikan laporan kepada tim penilai, perihal:

a. Pranata Komputer yang tidak dapat memperoleh Angka Kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat atau jabatan pada waktunya;

b. Kemungkinan dapat diangkat kembali seorang Pranata Komputer, yang sebelumnya dibebaskan sementara dari jabatan, karena yang bersangkutan telah memenuhi jumlah Angka Kredit kumulatif minimal yang ditentukan.

11. Menyerahkan berkas yang berhubungan dengan penetapan Angka Kredit dari Sekretariat Tim Penilai yang lama untuk disampaikan kepada Sekretariat Tim Penilai yang baru, apabila Pranata Komputer dimutasikan.

3.3. TIM PENILAI TEKNIS

A. Kedudukan

Tim Penilai Teknis dapat dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit berdasarkan usulan dari Ketua Tim Penilai.

17

B. Tugas

Tim Penilai Teknis bertugas memberikan saran dan pendapat kepada Ketua Tim Penilai dalam hal memberikan penilaian atas kegiatan yang bersifat khusus dan memerlukan keahlian tertentu.

C. Fungsi

Penilai Teknis berfungsi membantu Tim Penilai dalam melaksanakan penilaian hasil kegiatan Pranata Komputer yang bersifat khusus dan memerlukan pengetahuan serta keahlian khusus.

D. Masa Kerja Tim Penilai Teknis

Masa kerja Tim Penilai Teknis ditentukan sesuai dengan kebutuhan dalam satu periode penilaian.

4. TATA KERJA TIM PENILAI

4.1. KETENTUAN

A. Penilaian Angka Kredit oleh Tim Penilai dilaksanakan paling sedikit 2 (dua) kali dalam satu tahun sesuai dengan periode kenaikan pangkat:

1. Untuk kenaikan pangkat periode April, penilaian dan penetapan Angka Kredit dilaksanakan selambat lambatnya bulan Januari;

2. Untuk kenaikan pangkat periode Oktober, penilaian dan penetapan Angka Kredit dilaksanakan selambat lambatnya bulan Juli.

B. Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), Gubernur, Bupati/Walikota atas usul Ketua Tim Penilai dapat mengganti anggota Tim Penilai apabila yang bersangkutan:

1. Pensiun dari Pegawai Negeri Sipil;

2. Berhalangan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan;

3. Mengundurkan diri.

C. Apabila terdapat anggota Tim Penilai yang turut dinilai, maka Ketua Tim Penilai dapat mengangkat pengganti sementara bagi anggota Tim Penilai yang bersangkutan, untuk jangka waktu satu kali penilaian yang dimaksud.

D. Apabila Ketua Tim Penilai ikut dinilai, maka Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), Gubernur, Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk bertindak sebagai Ketua Sementara Tim Penilai.

E. Penilaian Angka Kredit dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Ketua Tim Penilai membagi tugas penilaian kepada anggota Tim Penilai;

2. Setiap pekerjaan dinilai oleh dua orang anggota;

3. Setelah masing-masing anggota melakukan penilaian maka hasil penilaian disampaikan kepada Ketua Tim Penilai melalui Sekretariat Tim Penilai;

18

4. Pengambilan keputusan dalam sidang penilaian Angka Kredit dilakukan dengan musyawarah mufakat;

5. Dalam hal tidak tercapai musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan melalui pemungutan suara terbanyak;

6. Sidang penilaian Angka Kredit harus dihadiri sekurang-kurangnya oleh ½ n + 1 anggota Tim Penilai, dimana n adalah jumlah seluruh anggota Tim Penilai.

F. Hasil penilaian Angka Kredit harus dituangkan dalam Berita Acara Penilaian Angka Kredit (BAPAK) yang ditandatangani oleh seluruh anggota Tim Penilai yang hadir. Berkas BAPAK diserahkan ke Pejabat Penetap Angka Kredit sebagai dasar Penetapan Angka Kredit (PAK). Contoh Formulir BAPAK pada anak lampiran;

G. Angka Kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang bersifat final dan tidak dapat diajukan keberatan oleh Pranata Komputer yang bersangkutan.

4.2. PROSEDUR

Penilaian Angka Kredit oleh Tim Penilai dilakukan melalui prosedur sebagai berikut:

A. Menerima Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) dan berkas-berkas pendukung lainnya dari Sekretariat Tim Penilai;

B. Melaksanakan penilaian terhadap Angka Kredit yang diajukan pada setiap DUPAK sesuai dengan ketentuan proses penilaian;

C. Melakukan sidang penilaian Angka Kredit untuk menyusun Berita Acara Penilaian Angka Kredit (BAPAK) sebagai hasil penilaian akhir;

D. Menyampaikan BAPAK kepada Sekretariat Tim Penilai untuk penyiapan SK PAK dan selanjutnya disampaikan kepada Pimpinan Instansi masing-masing yaitu Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), Gubernur, Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk;

E. SK PAK disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), dengan tembusan disampaikan kepada:

1. Pranata Komputer yang bersangkutan;

2. Pimpinan Unit Kerja Pranata Komputer yang bersangkutan;

3. Sekretaris Tim Penilai Pranata Komputer yang bersangkutan;

4. Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit;

5. Badan Pusat Statistik.

4.3. PENGHITUNGAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT UNTUK PENGANGKATAN PERTAMA

Penghitungan dan Penetapan Angka Kredit calon Pranata Komputer dibedakan berdasarkan status calon, yaitu:

A. Calon Pranata Komputer yang pernah/sedang menjabat suatu jabatan struktural atau fungsional:

19

1. Penilaian didasarkan atas seluruh dokumentasi pekerjaan yang pernah dikerjakan selama ini dan diserahkan kepada Tim Penilai;

2. Penilaian butir kegiatan calon Pranata Komputer disesuaikan dengan Petunjuk Teknis Penilaian Pranata Komputer;

3. Angka Kredit yang ditetapkan merupakan penjumlahan dari semua butir kegiatan yang memenuhi ketentuan pada butir b di atas. Jumlah Angka Kredit yang diperoleh adalah lebih kecil atau sama dengan Angka Kredit sesuai pangkatnya;

4. Apabila hasil penilaian Angka Kredit calon Pranata Komputer sama atau melebihi Angka Kredit kumulatif satu tingkat di atas pangkat calon dimana masa kerja calon sudah melebihi 3 tahun pada pangkat terakhir, maka Angka Kredit yang diberikan adalah Angka Kredit minimal satu tingkat di atas pangkat calon dikurangi 1.

5. Jabatan yang ditetapkan untuk calon sesuai dengan Angka Kredit yang diperoleh.

B. Belum pernah menjabat jabatan struktural dan atau fungsional:

1. Penilaian didasarkan atas seluruh dokumentasi pekerjaan yang pernah dikerjakan selama ini dan diserahkan kepada Tim Penilai;

2. Penilaian butir kegiatan calon Pranata Komputer disesuaikan dengan Petunjuk Teknis Penilaian Pranata Komputer;

3. Apabila Angka Kredit kumulatif yang diperoleh melebihi atau sama dengan Angka Kredit pangkat yang dimiliki, maka yang bersangkutan dapat diangkat menjadi Pranata Komputer dengan Angka Kredit yang ditetapkan sama dengan Angka Kredit kumulatif minimal. Apabila kurang, maka yang bersangkutan tidak dapat diangkat menjadi Pranata Komputer;

4. Apabila hasil penilaian Angka Kredit calon Pranata Komputer sama atau melebihi Angka Kredit kumulatif minimal satu tingkat diatas pangkat calon dimana masa kerja calon sudah melebihi 3 tahun pada pangkat terakhir, maka Angka Kredit yang diberikan adalah Angka Kredit kumulatif minimal satu tingkat di atas pangkat calon dikurangi dengan 1;

5. Apabila hasil penilaian Angka Kredit calon Pranata Komputer di bawah batas kumulatif minimal satu tingkat di atas pangkat calon, maka penetapan Angka Kredit calon adalah sebagai berikut:

a. Tentukan nilai X, dimana nilai X = 1, 2, atau 3 dengan melihat masa kerja calon melalui SK pangkat terakhir sampai dengan tahun penilaian;

b. Tentukan nilai Y, dimana Y adalah Angka Kredit calon yang diperoleh berdasarkan penilaian Tim Penilai;

c. Hitung nilai Z, dimana Z adalah selisih Angka Kredit Kumulatif minimal satu tingkat di atas pangkat calon dengan Angka Kredit Kumulatif minimal pangkat calon;

20

d. Hitung nilai B, dimana B adalah bobot yang didapat dengan membagi nilai Z dengan 4 (B = Z : 4). Nilai pembagi 4 adalah jumlah tahun untuk kenaikan pangkat normal;

e. Hitung nilai AKB, dimana AK adalah penjumlahan Angka Kredit Kumulatif minimal pangkat calon dan nilai B*X;

f. Apabila Angka Kredit calon (Y) lebih besar dari AKB, maka penetapan besarnya Angka Kredit calon adalah sama dengan nilai AKB. Jika tidak, maka penetapan besarnya Angka Kredit calon adalah sama dengan nilai Y.

6. Jabatan yang ditetapkan untuk calon sesuai dengan Angka Kredit yang diperoleh.

5. PENUTUP

A. Keputusan Kepala BPS ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

B. Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan Kepala BPS ini akan diatur kemudian.

Ditetapkan di: Jakarta

Pada tanggal: 6 Juli 2004

Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Choiril Maksum

NIP. 340003890

21

Anak Lampiran

Keputusan Kepala

Badan Pusat Statistik

Nomor: 288 Tahun 2004

Tanggal: 6 Juli 2004

CONTOH :

BERITA ACARA PENILAIAN ANGKA KREDIT

(BAPAK)

Instansi : …………………..

Masa Penilaian : …………………….

PRANATA KOMPUTER JUMLAH ANGKA KREDIT NO.

NAMA NIP JABATAN UNIT KERJA

UNSUR UTAMA

UNSUR PENUNJANG TOTAL

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

………… Tanggal ……………

NO. NAMA NIP JABATAN TANDA TANGAN

1. …………………………… ………………… Ketua ………………

2. …………………………… ………………… Wakil Ketua ………………

3. …………………………… ………………… Sekretaris ………………

4. …………………………… ………………… Anggota ………………

5. …………………………… ………………… Anggota ………………

JFPK-07 Organisasi dan Tata Kerja Tim Penilai Angka Kredit. 0

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGANGKATAN, KENAIKAN PANGKAT/JABATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA,

PENGANGKATAN KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia

2004

1

KEPUTUSAN

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

NOMOR 289 TAHUN 2004

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGANGKATAN, KENAIKAN PANGKAT/JABATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN

KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

Menimbang : a. bahwa untuk mendapatkan kesatuan pengertian dalam pelaksanaan pengangkatan, kenaikan pangkat/jabatan, pembebasan sementara, pengangkatan kembali, dan pemberhentian dalam dan dari Jabatan Fungsional Pranata Komputer, perlu disusun petunjuk teknis yang dapat digunakan sebagai pedoman bagi pejabat yang berkepentingan;

b. bahwa Petunjuk Teknis sebagaimana tersebut dalam huruf a di atas, dipandang perlu untuk ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengangkatan, Kenaikan Pangkat/Jabatan, Pembebasan Sementara, Pengangkatan Kembali, dan Pemberhentian dalam dan dari Jabatan Fungsional Pranata Komputer;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003;

2

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

11. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

12. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2003;

13. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya;

14. Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-SKB/II/2004 dan Nomor 04 TAHUN 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya;

M E M U T U S K A N:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGANGKATAN, KENAIKAN PANGKAT/JABATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, DAN PERMBERHENTIAN DALAM DAN DARI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER.

Pasal 1

Petunjuk teknis ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman yang lebih rinci bagi pejabat yang berkepentingan agar terdapat kesatuan pengertian dalam pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer yang meliputi pengangkatan calon Pranata Komputer, kenaikan pangkat/jabatan, pembebasan sementara, pengangkatan kembali, dan permberhentian bagi Pranata Komputer di bawah tanggung jawabnya.

3

Pasal 2

Sistimatika Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengangkatan, Kenaikan Pangkat/Jabatan, Pembebasan Sementara, Pengangkatan Kembali, Dan Permberhentian Dalam Dan Dari Jabatan Fungsional Pranata Komputer sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Keputusan ini disusun sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN

II. PENGANGKATAN

III. KENAIKAN PANGKAT (KP) DAN KENAIKAN JABATAN (KJ)

IV. PEMBEBASAN SEMENTARA

V. PENGANGKATAN KEMBALI

VI. PEMBERHENTIAN

VII. PENUTUP

Pasal 3

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengangkatan, Kenaikan Pangkat/Jabatan, Pembebasan Sementara, Pengangkatan Kembali, dan Pemberhentian Dalam Dan Dari Jabatan Fungsional Pranata Komputer sebagaimana diatur dalam Lampiran Keputusan ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini .

Pasal 4

Dengan berlakunya keputusan ini, maka Keputusan Kepala Biro Pusat Statistik Nomor 034 TAHUN 1989 tentang Tata Laksana Penilaian Angka Kredit dan Pengangkatan Pejabat Fungsional Pranata Komputer dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 5

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan, apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan diadakan peninjauan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Jakarta

Pada tanggal: 6 Juli 2004

Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Choiril Maksum

NIP. 340003890

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

NOMOR 289 TAHUN 2004

TANGGAL 6 JULI 2004

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGANGKATAN, KENAIKAN PANGKAT/JABATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN

KEMBALI DAN PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

5

DAFTAR ISI

HALAMAN KEPKA BPS NO 289 TANGGAL 6 JULI 2004 ........................................................................1

LAMPIRAN KEPKA BPS NO 289 TANGGAL 6 JULI 2004 ................................... ...............4

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ................ 5

1. PENDAHULUAN..............................................................................................................6

2. PENGANGKATAN...........................................................................................................6

2.1. Ketentuan Dan Persyaratan Pengangkatan...........................................................6

2.2. Prosedur Pengangkatan ........................................................................................7

3. KENAIKAN PANGKAT (KP) DAN KENAIKAN JABATAN (KJ) .......................................9

3.1. Ketentuan Dan Persyaratan Kenaikan Pangkat/Jabatan .......................................9

3.2. Dokumen Yang Dilampirkan Untuk Kenaikan Pangkat/Jabatan ..........................10

3.3. Prosedur Kenaikan Pangkat/Jabatan...................................................................10

3.3.1. Kenaikan Pangkat.....................................................................................10

3.3.2. Kenaikan Jabatan .....................................................................................11

4. PEMBEBASAN SEMENTARA.......................................................................................12

4.1. Ketentuan Dan Persyaratan Pembebasan Sementara ........................................12

4.2. Prosedur Pembebasan Sementara......................................................................14

5. PENGANGKATAN KEMBALI ........................................................................................14

5.1. Ketentuan Dan Persyaratan Pengangkatan Kembali ...........................................14

5.2. Prosedur Pengangkatan Kembali ........................................................................15

6. PEMBERHENTIAN........................................................................................................15

6.1. Ketentuan Dan Persyaratan Pemberhentian........................................................15

6.2. Prosedur Pemberhentian .....................................................................................16

7. PENUTUP......................................................................................................................17

Anak Lampiran 1 Surat Permohonan Menjadi Pranata Komputer .................................18

Anak Lampiran 2 Surat Rekomendasi Usulan Pengangkatan .......................................19

Anak Lampiran 3 Surat Permohonan Pertimbangan Teknis..........................................20

Anak Lampiran 4 Formulir Data Jumlah Pranata Komputer Saat ini Di Instansi ............21

6

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGANGKATAN, KENAIKAN PANGKAT/JABATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

1. PENDAHULUAN

Petunjuk Teknis ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman yang lebih rinci bagi pejabat yang berkepentingan agar terdapat kesatuan pengertian dalam pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dalam hal: pengangkatan calon Pranata Komputer dan kenaikan pangkat/jabatan, pembebasan sementara, pengangkatan kembali, dan pemberhentian Pranata Komputer di bawah tanggung jawabnya.

2. PENGANGKATAN

2.1. KETENTUAN DAN PERSYARATAN PENGANGKATAN

A. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ke dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer dapat dilakukan:

1. Bagi PNS yang sebelumnya tidak/belum memangku jabatan struktural/ fungsional lain, melalui mekanisme pengangkatan pertama kali dengan persyaratan:

a. Pranata Komputer Terampil

1) Berijazah serendah-rendahnya SLTA/Diploma I sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan;

2) Serendah-rendahnya menduduki pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a;

3) Lulus pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang teknologi informasi, kecuali bagi yang memiliki Diploma bidang teknologi informasi;

4) Setiap unsur dari Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3), sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;

5) Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun dari jabatan terakhir yang dipangkunya.

b. Pranata Komputer Ahli:

1) Serendah-rendahnya berijazah Sarjana (S1)/Diploma IV sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan;

2) Serendah-rendahnya menduduki pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a;

3) Lulus pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang teknologi informasi, kecuali bagi yang memiliki sarjana/diploma bidang teknologi informasi;

4) Setiap unsur Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3), sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;

5) Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun dari jabatan terakhir yang dipangkunya.

7

2. Bagi PNS yang sebelumnya sedang memangku jabatan struktural/fungsional lain, melalui mekanisme pengangkatan dari jabatan lain dengan persyaratan:

a. Semua persyaratan butir 2.1.A.1 di atas;

b. Pengalaman di bidang teknologi informasi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.

B. Calon Pranata Komputer yang diangkat ke dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer, pangkat dan golongan ruang ditetapkan sama dengan pangkat dan golongan ruang yang dimiliki, sedangkan jenjang Jabatan Fungsional Pranata Komputer ditetapkan berdasarkan Angka Kredit dalam SK Penetapan Angka Kredit (PAK). PAK kumulatif didasarkan atas penilaian Angka Kredit oleh Tim Penilai dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Penetapan Angka Kredit (SK PAK) sesuai Lampiran III dan IV Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 66/KEP/ M.PAN/7/2003.

Contoh:

- Hendro, S.Si., adalah PNS dengan pangkat/golongan ruang Pembina, IV/a. Hendro berkeinginan menjadi Pejabat Pranata Komputer. Untuk menjadi Pranata Komputer, Hendro mengajukan pekerjaan untuk dinilai dengan usulan Angka Kredit sebesar 430. Hasil penilaian Tim Penilai, Hendro dinyatakan mendapatkan Angka Kredit 400. Hendro dapat diangkat sebagai Pranata Komputer pada jenjang jabatan Pranata Komputer Muda dengan Angka Kredit kumulatif sebesar 400;

- Arno Saputro seorang PNS yang belum/tidak pernah menjabat jabatan lain bekerja sebagai pemogram dengan pangkat III/a sejak 1 April 2002 dengan pendidikan D3. Pada 1 April 2004 diusulkan sebagai calon pranata komputer terampil dan sudah mendapat Penetapan Angka kredit (PAK) sebesar 87. Karena Angka Kredit kumulatif minimal tidak terpenuhi, maka Arno belum diangkat sebagai Pranata Komputer;

- Elvina seorang PNS yang bekerja sebagai pemogram dengan pangkat III/b sejak 1 April 2003 dengan pendidikan sarjana komputer. Pada 1 April 2004 diusulkan sebagai calon pranata komputer ahli dan sudah mendapat Angka Kredit (PAK) sebesar 199. Jabatan yang ditetapkan bagi Elvina adalah Pranata Komputer Muda dengan Angka Kredit sebesar 199.

2.2. PROSEDUR PENGANGKATAN:

A. Calon Pranata Komputer menyampaikan permohonan menjadi Pranata Komputer dengan mengisi surat permohonan (contoh pada Anak Lampiran 1) dan menyiapkan dokumentasi untuk bahan pertimbangan.

B. Pimpinan Unit Kerja calon Pranata Komputer yang bersangkutan serendah-rendahnya pejabat eselon III mengajukan usul pengangkatan kepada Pejabat Unit Kepegawaian (Pejabat yang secara fungsional membidangi urusan kepegawaian, serendah-rendahnya eselon III) dengan melampiri:

1. Fotokopi ijazah yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang (serendah-rendahnya ijazah SLTA/D1 untuk Pranata Komputer Terampil dan Ijazah S-1/D-IV untuk Pranata Komputer Ahli);

2. Fotokopi Surat Keputusan Kenaikan Pangkat Terakhir;

3. Fotokopi sertifikat lulus pendidikan dan latihan fungsional pranata komputer yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang, kecuali bagi yang memiliki diploma/ijazah bidang teknologi informasi;

8

4. Fotokopi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) satu tahun terakhir;

5. Mengisi surat rekomendasi sesuai dengan formulir Anak Lampiran 2. Untuk yang akan diangkat melalui mekanisme pengangkatan dari jabatan lain, yang bersangkutan harus memiliki pengalaman pekerjaan di bidang teknologi informasi, sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dan dinyatakan dalam surat rekomendasi tersebut.

C. Pejabat Unit Kepegawaian menyampaikan satu berkas usulan dan dokumen yang dipersyaratkan pada butir B kepada Pembina Kepegawaian atau pejabat yang berwenang menentukan Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada pasal 15 Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 66/KEP/M.PAN/7/2003.

D. Tim Penilai Jabatan Fungsional Pranata Komputer melakukan penilaian atas semua dokumentasi mengenai butir-butir kegiatan yang pernah dilakukan oleh calon Pranata Komputer yang bersangkutan.

E. Pejabat yang berwenang membuat PAK untuk calon Pranata Komputer yang bersangkutan dan menyampaikannya kepada Pejabat Unit Kepegawaian untuk diproses pengangkatannya menjadi pejabat fungsional Pranata Komputer.

F. Pejabat Unit Kepegawaian kemudian melakukan verifikasi atas kebenaran dan keabsahan berkas dan lampiran usulan, sebagai berikut:

1. Membandingkan usulan yang diterima dengan kelengkapan lampiran dokumen administrasi yang dipersyaratkan;

2. Menyiapkan rancangan Surat Keputusan Pengangkatan menjadi Pejabat Fungsional Pranata Komputer, sesuai dengan Lampiran XI Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 002/BPS-SKB/II/2004 dan No. 04 TAHUN 2004.

G. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat/Daerah/Sekretaris Utama/Sekretaris Jenderal/Sekretaris Daerah melalui pejabat yang ditunjuk memeriksa kelengkapan persyaratan yang diperlukan, dan mengajukan pertimbangan teknis kepada Kepala Badan Pusat Statistik (formulir anak lampiran 3) dengan menyertakan data jumlah Pranata Komputer saat ini di instansi masing-masing (formulir anak lampiran 4). Instansi Pembina akan memberikan jawaban atas pertimbangan teknis yang diajukan oleh instansi pengusul.

H. Pejabat Unit Kepegawaian menyampaikan rancangan Surat Keputusan Pengangkatan Pejabat Fungsional Pranata Komputer kepada pejabat yang berwenang untuk ditandatangani, sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.

I. Pejabat yang berwenang menyampaikan asli surat keputusan pengangkatan kepada PNS yang bersangkutan dengan tembusan kepada:

1. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) bagi PNS yang bekerja pada instansi pusat atau kepada Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan bagi PNS Daerah;

2. Kepala Badan Pusat Statistik;

3. Direktur Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan bagi PNS Pusat;

4. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN) setempat bagi PNS Pusat atau Kepala Biro Keuangan Daerah bagi PNS Daerah;

9

5. Pimpinan Unit Pranata Komputer yang bersangkutan;

6. Pejabat lain yang dipandang perlu.

J. Badan Pusat Statistik sebagai Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pranata Komputer melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengangkatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. KENAIKAN PANGKAT (KP) DAN KENAIKAN JABATAN (KJ)

3.1. KETENTUAN DAN PERSYARATAN KENAIKAN PANGKAT/JABATAN

A. Pranata Komputer mendapat kenaikan pangkat/jabatan Pranata Komputer apabila sudah mencapai Angka Kredit kumulatif minimal untuk kenaikan pangkat/ jabatan.

B. Penilaian dan penetapan Angka Kredit dilakukan dua kali dalam setahun.

C. Pranata Komputer dapat mengajukan bahan untuk dinilai apabila menurut penghitungan awal oleh Pranata Komputer yang bersangkutan angka kumulatif minimal untuk jenjang/pangkat setingkat lebih tinggi sudah tercapai.

D. Pranata Komputer dapat dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi apabila memenuhi ketentuan:

1. Memiliki Angka Kredit kumulatif minimal yang ditentukan untuk kenaikan pangkat;

2. Memiliki masa kepangkatan minimal 2 (dua) tahun;

3. Setiap unsur DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

4. Pranata Komputer dapat dinaikkan jenjang jabatannya apabila memenuhi ketentuan;

5. Memiliki Angka Kredit kumulatif minimal yang ditentukan untuk kenaikan jenjang jabatan;

6. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;

7. Setiap unsur DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

E. Angka Kredit sebagaimana disebut dalam butir D1 dan D2 di atas, berasal sekurang-kurangnya 80 % dari unsur utama dan sebanyak-banyaknya 20 % berasal dari unsur penunjang.

F. Pranata Komputer Madya (golongan ruang IV/a) atau lebih tinggi yang akan diusulkan kenaikan pangkat ke golongan ruang IV/b atau lebih tinggi sampai dengan Pranata Komputer Utama (golongan ruang IV/e) wajib mengumpulkan sekurang-kurangnya 12 (dua belas) Angka Kredit dari unsur pengembangan profesi dan DP3 setiap unsurnya bernilai baik dalam 1 tahun terakhir.

G. Pranata Komputer yang memiliki Angka Kredit melebihi Angka Kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat/kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi dengan DP3 setiap unsurnya bernilai baik dalam 1 tahun terakhir, kelebihan Angka Kredit tersebut diperhitungkan untuk kenaikan pangkat/kenaikan jabatan berikutnya.

H. Apabila kelebihan Angka Kredit memenuhi jumlah Angka Kredit untuk Kenaikan Jabatan dua tingkat atau lebih dari jabatan terakhir yang diduduki, maka Pranata Komputer tersebut dapat diangkat dalam satu jenjang jenjang jabatan lebih tinggi

10

dengan syarat telah 1 tahun dalam jabatan, dengan DP3 setiap unsurnya bernilai baik dalam 1 tahun terakhir.

I. Pranata Komputer yang telah memperoleh Angka Kredit untuk kenaikan pangkat/kenaikan jabatan pada tahun pertama dalam masa pangkat/jabatan yang diduduki, pada tahun berikutnya wajib mengumpulkan sekurang-kurangnya 20% Angka Kredit dari jumlah Angka Kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dari unsur utama (di luar Unsur Pendidikan dan atau Pengembangan Profesi).

Contoh:

- Annisa Larasati, Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan dalam golongan III/a pada 1 April 2003 dengan Angka Kredit 105,0, kemudian pada 1 April 2004 ybs memperoleh Angka Kredit kumulatif menjadi 151,0, maka pada tahun berikutnya (1 April 2004 s/d 31 Maret 2005) memperoleh Angka Kredit dari unsur utama sebesar 20% x 50 = 10 Pada 1 April 2005 ybs dapat diusulkan kenaikan pangkat ke III/b, sedangkan kenaikan jabatan tidak diterbitkan karena pangkat masih berada dalam jenjang jabatan Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan.

- Siswono Hadi, Pranata Komputer Pelaksana Pemula (golongan II/a) pada 1 April 2003 dengan Angka Kredit 30,0, pada 1 April 2004 ybs memperoleh Angka Kredit kumulatif 46,8, maka pada 1 April 2004 ybs diterbitkan SKKJ menjadi Pranata Komputer Pelaksana dan KP-nya menjadi golongan II/b pada 1 April 2005, apabila selama 1 April 2004 s/d 31 Maret 2005 dapat mengumpulkan Angka Kredit 20% x 15 = 3.

J. Pranata Komputer Penyelia dengan golongan ruang III/d, diwajibkan mengumpulkan Angka Kredit sekurang-kurangnya 10 setiap tahun dari kegiatan unsur utama sejak menduduki pangkat/jabatannya.

K. Pranata Komputer Utama, golongan ruang IV/e, setiap tahun sejak menduduki pangkat/jabatannya diwajibkan mengumpulkan sekurang-kurangnya 25 Angka Kredit dari kegiatan unsur utama.

3.2. DOKUMEN YANG DILAMPIRKAN UNTUK KENAIKAN PANGKAT/JABATAN

A. Fotokopi Keputusan Penetapan Angka Kredit (PAK).

B. Fotokopi Keputusan Kenaikan Pangkat (KP) terakhir.

C. Fotokopi Keputusan Jabatan (KJ) terakhir.

D. Fotokopi DP3 dua tahun terakhir.

3.3. PROSEDUR KENAIKAN PANGKAT/JABATAN

3.3.1. Kenaikan Pangkat

A. Pimpinan Unit Kepegawaian instansi Pemerintah Pusat/Daerah dengan jabatan serendah-rendahnya eselon III, setelah menerima salinan PAK, meneliti seluruh berkas kelengkapan kenaikan pangkat, dan apabila telah memenuhi persyaratan yang diperlukan, selanjutnya menyampaikan kepada:

1. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat (Menteri, Kepala LPND, Sekretaris Negara, Kepala POLRI, Jaksa Agung) untuk usulan kenaikan pangkat PNS Pusat menjadi Pembina Golongan Ruang IV/a sampai dengan Pembina Utama Golongan Ruang IV/e;

11

2. Sekretaris Utama LPND/Sekretaris Jenderal Departemen, untuk usulan kenaikan pangkat PNS Pusat menjadi Pengatur Muda Golongan Ruang II/a sampai dengan Penata Tingkat I Golongan Ruang III/d;

3. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Propinsi (Gubernur) atau Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota (Bupati/Walikota) untuk usulan kenaikan pangkat PNS Daerah menjadi Pembina Golongan Ruang IV/a sampai dengan Pembina Utama Golongan Ruang IV/e;

4. Sekretaris Daerah, untuk usulan kenaikan pangkat PNS Daerah menjadi Pengatur Muda Golongan Ruang II/a sampai dengan Penata Tingkat I Golongan Ruang III/d.

B. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat/Daerah/Sekretaris Utama/Sekretaris Jenderal/Sekretaris Daerah melalui pejabat yang ditunjuk memeriksa kelengkapan persyaratan yang diperlukan setelah mendapat pertimbangan teknis dari Kepala Kantor BKN/Regional BKN. Selanjutnya, usulan tersebut ditetapkan oleh pejabat yang berwenang, sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003.

C. Asli Surat Keputusan Kenaikan Pangkat yang telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan oleh Pimpinan Unit Kepegawaian dengan tembusan kepada:

1. Kepala Badan Kepegawaian Negara bagi PNS yang bekerja pada instansi pusat atau kepada Kepala kantor Regional BKN yang bersangkutan bagi PNS Daerah;

2. Kepala Badan Pusat Statistik;

3. Direktur Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan bagi PNS Pusat;

4. Kepala KPKN setempat bagi PNS pusat/Kepala Biro Keuangan Daerah bagi PNS Daerah;

5. Pimpinan Unit Pranata Komputer yang bersangkutan.

3.3.2. Kenaikan Jabatan

A. Pranata Komputer yang telah menerima PAK, melengkapi berkas persyaratan untuk kenaikan jabatan, yang selanjutnya secara berjenjang diusukan kepada Pimpinan Unit Kepegawaian;

B. Asli Surat Keputusan Kenaikan Jabatan yang telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang, oleh Pimpinan Unit Kepegawaian disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dengan tembusan kepada:

1. Kepala Badan Kepegawaian Negara bagi Pegawai Negeri Sipil yang bekerja pada instansi pusat atau kepada Kepala kantor Regional BKN yang bersangkutan bagi Pegawai Negeri Sipil yang bekerja pada instansi vertikal di daerah dan Pegawai Negeri Sipil Daerah;

2. Kepala Badan Pusat Statistik;

3. Direktur Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan bagi PNS Pusat;

4. Kepala KPKN setempat bagi PNS pusat/Kepala Biro Keuangan Daerah bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah;

5. Pimpinan Unit Pranata Komputer yang bersangkutan.

12

4. PEMBEBASAN SEMENTARA

4.1. KETENTUAN DAN PERSYARATAN PEMBEBASAN SEMENTARA

A. Pejabat Pranata Komputer dibebaskan sementara dari Jabatan fungsional Pranata Komputer apabila:

1. Dalam jangka waktu empat tahun sejak diangkat dalam jabatan terakhir tidak dapat mengumpulkan Angka Kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat bagi Pranata Komputer Pelaksana Pemula (Golongan Ruang II/a) sampai dengan Pranata Komputer Penyelia (Golongan Ruang III/c) dan Pranata Komputer Pertama (Golongan Ruang III/a) sampai dengan Pranata Komputer Utama (Golongan Ruang IV/d), dan atau

2. Dalam Jabatan 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan Angka Kredit sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) dari kegiatan unsur utama bagi Pranata Komputer penyelia (Golongan Ruang III/d), dan atau

3. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan Angka Kredit sekurang-kurangnya 25 (dua puluh lima) bagi Pranata Komputer Utama (Golongan Ruang IV/e).

B. Pranata Komputer juga dapat dibebaskan sementara dari Jabatan Fungsional Pranata Komputer oleh sebab lainnya yaitu apabila:

1. Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1980;

2. Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 1966;

3. Ditugaskan secara penuh diluar Jabatan Fungsional Pranata Komputer;

4. Menjalani cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan ketiga dan seterusnya;

5. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

C. Pranata Komputer yang dibebaskan karena alasan tidak dapat mengumpulkan Angka Kredit minimal, maka:

1. Ketentuan kenaikan pangkatnya tidak dapat dilakukan berdasarkan peraturan di luar ketentuan Jabatan Fungsional Pranata Komputer;

2. Tidak berhak atas tunjangan Fungsional Pranata Komputer.

D. SK Pembebasan Sementara dari Jabatan Fungsional Pranata Komputer berlaku terhitung sejak mulai:

1. Tanggal berlakunya SK Pembebasan Sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil, untuk yang diberhentikan sementara dari Pegawai Negeri Sipil;

2. Tanggal berlakunya hukuman disiplin, bagi yang dijatuhi hukuman disiplin;

3. Tanggal pelantikan dalam jabatan lain ;

4. Tanggal berlakunya cuti di luar tanggungan negara;

5. Tanggal masuk pendidikan bagi yang tugas belajar dan tunjangan jabatannya diberhentikan pada bulan ke-7 (tujuh) setelah terhitung mulai tanggal tugas belajar.

13

E. Pejabat yang berwenang memberikan peringatan tertulis kepada Pranata Komputer yang diperkirakan tidak akan memperoleh jumlah Angka Kredit yang dipersyaratkan, selambat-lambatnya:

1. Enam bulan sebelum batas waktu yang ditetapkan berakhir, bagi Pranata Komputer Pelaksana Pemula (Golongan Ruang II/a) sampai dengan Pranata Komputer Penyelia (Golongan Ruang III/c) dan Pranata Komputer Pertama (Golongan Ruang III/a) sampai dengan Pranata Komputer Utama (Golongan Ruang IV/d);

2. Tiga bulan sebelum batas waktu yang ditetapkan berakhir bagi Pranata Komputer Penyelia (Golongan Ruang III/d) dan Pranata Komputer Utama (Golongan Ruang IV/e).

Contoh:

- Roni, Pranata Komputer Pelaksana dengan pangkat Pengatur Golongan Ruang II/c, diangkat pada pangkat dan jabatan di atas pada 1 April 2003, pada 1 April 2007, yang bersangkutan belum juga memasukkan DUPAK, maka kepada Roni akan diberikan peringatan tertulis selambat-lambatnya tanggal 1 Oktober 2007.

- Aldianto, Pranata Komputer Penyelia dengan pangkat Penata Tingkat I Golongan Ruang III/d, sejak tanggal 1 April 2003 yang bersangkutan baru mengumpulkan 5 Angka Kredit. Berdasarkan pengamatan, sampai dengan 1 Januari 2004, yang bersangkutan tidak dapat mengumpulkan 10 Angka Kredit. Maka Pembina Pegawai instansi yang bersangkutan akan memberikan peringatan tertulis kepada Suharsih selambat-lambatnya 2 Januari 2004.

F. Pembebasan Sementara diberikan karena tidak dapat mengumpulkan Angka Kredit yang ditentukan paling lama 1 (satu) tahun .

G. Pejabat yang berwenang menerbitkan Surat Keputusan tentang Pembebasan Sementara dari Jabatan Fungsional Pranata Komputer adalah pejabat yang berwenang mengangkat sesuai ketetentuan dalam Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2003. Contoh formulir yang dipergunakan sebagaimana Lampiran XIII Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-SKB/II/2004 dan No. 04 Tahun 2004.

H. Pranata Komputer yang dibebaskan sementara sebagaimana tersebut dalam butir 4.1.A dan 4.1.B kecuali yang dijatuhi hukuman disiplin, diberhentikan sementara dari Pegawai Negeri Sipil dan cuti diluar tanggungan negara, wajib untuk tetap melaksanakan tugas pokoknya, dan kegiatan tersebut tetap dinilai untuk diberikan Angka Kredit, sedangkan tunjangan fungsionalnya tidak dibayarkan.

I. Pranata Komputer yang dibebaskan sementara karena dijatuhi hukuman disiplin, selama menjalani hukuman disiplin dapat tetap melaksanakan sebagian tugas pokoknya, tetapi tidak diberikan nilai Angka Kredit, dan tunjangan fungsionalnya tidak dibayarkan.

J. Pranata Komputer yang dibebaskan sementara karena tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan, selama pembebasan sementara, kenaikan pangkat dapat dipertimbangkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun, Angka Kreditnya tidak dapat dipergunakan untuk kenaikan pangkat dalam fungsional Pranata Komputer, kecuali ijazah yang diperoleh tetap dapat diperhitungkan Angka Kreditnya.

K. Pranata Komputer yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional Pranata Komputer, selama pembebasan sementara,

14

kenaikan pangkat dapat dipertimbangkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4.2. PROSEDUR PEMBEBASAN SEMENTARA

A. Pembebasan Sementara karena tidak mencapai Angka Kredit sebagaimana yang dipersyaratkan:

1. Berdasarkan laporan Ketua Tim Penilai, Pimpinan Unit Kepegawaian mengeluarkan Surat Peringatan kepada Pranata Komputer yang bersangkutan apabila Pranata Komputer tidak dapat mencapai Angka Kredit yang dipersyaratkan dengan alasan seperti disebut dalam 4.1.A. di atas;

2. Jika ternyata sampai dengan tanggal batas waktu yang ditetapkan, Pranata Komputer yang bersangkutan:

a. Tidak juga mengajukan usulan penilaian Angka Kredit;

b. Angka Kredit kumulatif yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat tidak terpenuhi, maka Pimpinan Unit Kepegawaian menyiapkan usulan pembebasan sementara Pranata Komputer yang bersangkutan dan disampaikan kepada Pejabat yang berwenang mengangkat, memindahkan dan memberhentikan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana diatur dalam ketentuan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2003.

B. Pembebasan Sementara karena sebab lainnya, maka Pimpinan Unit Kepegawaian menyiapkan usulan pembebasan Sementara Pranata Komputer yang bersangkutan dan disampaikan kepada Pejabat yang berwenang sebagaimana diatur dalam ketentuan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2003.

C. Asli Surat Keputusan Pembebasan Sementara yang telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang, oleh Pimpinan unit Kepegawaian disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dengan tembusan kepada:

1. Kepala Badan Kepegawaian Negara bagi PNS yang bekerja pada instansi pusat atau kepada Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan bagi PNS Daerah;

2. Kepala Badan Pusat Statistik;

3. Direktur Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan (bagi PNS Pusat);

4. Kepala KPKN setempat bagi PNS Pusat/Kepala Biro Keuangan Daerah bagi PNS Daerah;

5. Pimpinan Unit Pranata Komputer yang bersangkutan.

5. PENGANGKATAN KEMBALI

5.1. KETENTUAN DAN PERSYARATAN PENGANGKATAN KEMBALI

A. Pengangkatan kembali ke dalam Jabatan Pranata Komputer setelah menjalani Pembebasan Sementara dapat dipertimbangkan apabila:

1. telah memperoleh Angka Kredit yang dipersyaratkan dalam jangka waktu satu tahun sejak dibebaskan sementara;

2. telah selesai menjalani hukuman disiplin tingkat sedang dan berat;

3. dinyatakan aktif kembali sebagai PNS dari pemberhentian sementara berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 1966;

15

4. dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi hukuman pidana percobaan oleh pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap;

5. telah selesai menjalani tugas di luar Jabatan Fungsional Pranata Komputer;

6. telah diangkat kembali pada instansi semula setelah cuti di luar tanggungan negara; atau

7. telah selesai tugas belajar lebih dari 6 bulan.

B. Jenjang jabatan bagi Pegawai Negeri Sipil yang diangkat kembali ditetapkan berdasarkan jumlah Angka Kredit yang pernah dimiliki ditambah dengan Angka Kredit yang diperoleh selama Pranata Komputer yang bersangkutan dibebaskan sementara, kecuali yang tugas belajar.

C. Bagi Pranata Komputer yang dijatuhi hukuman disiplin ringan dan sedang, Angka Kredit baru yang diperoleh selama yang bersangkutan dibebaskan sementara, tidak dapat diikutsertakan dalam perhitungan penetapan Angka Kredit.

5.2. PROSEDUR PENGANGKATAN KEMBALI

A. Apabila pejabat Fungsional Pranata komputer telah memenuhi ketentuan dan persyaratkan pengangkatan kembali, maka Pimpinan Unit Kepegawaian mengusulkan kepada pejabat yang berwenang sebagaimana ketentuan Peraturan Pemerintah No 9 Tahun 2003 untuk menetapkan Surat Keputusan Pengangkatan Kembali ke dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer, dengan pangkat dan jenjang jabatan yang sesuai dengan jumlah Angka Kredit yang diperoleh, sebagaimana Lampiran III s/d IV Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003;

B. Asli Surat Keputusan Pengangkatan kembali yang telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang, oleh Pimpinan Unit Kepegawaian disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dengan tembusan kepada:

1. Kepala Badan Kepegawaian Negara bagi PNS yang bekerja pada instansi pusat atau Kepada Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan bagi PNS Daerah;

2. Kepala Badan Pusat Statistik;

3. Direktur Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan bagi PNS Pusat;

4. Kepala KPKN setempat bagi PNS Pusat/Kepala Biro Keuangan Daerah bagi PNS Daerah;

5. Pimpinan Unit Pranata Komputer yang bersangkutan.

6. PEMBERHENTIAN

6.1. KETENTUAN DAN PERSYARATAN PEMBERHENTIAN

A. Pranata Komputer diberhentikan dari Jabatan Fungsional Pranata Komputer apabila:

1. Tidak dapat mengumpulkan Angka Kredit kumulatif minimal untuk kenaikan pangkat yang setingkat lebih tinggi, dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara;

2. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap berupa pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1980;

16

3. Dijatuhi hukuman penjara atau kurungan berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

B. Pranata Komputer yang diberhentikan dari Jabatan Pranata Komputer:

1. Tidak memerlukan penilaian Angka Kredit apabila yang bersangkutan melaksanakan tugas kegiatan teknologi informasi;

2. Tidak berhak atas tunjangan Jabatan Fungsional Pranata Komputer;

3. Kenaikan pangkatnya dipertimbangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku di luar Jabatan Fungsional Pranata Komputer;

4. Tidak dapat diangkat kembali ke dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer.

C. Pranata Komputer yang telah diberhentikan dari Jabatan Fungsional Pranata Komputer dapat dinaikkan pangkatnya secara reguler jika:

1. Pangkatnya masih dalam batas ketentuan pangkat tertinggi berdasarkan pendidikannya;

2. Telah 4 (empat) tahun atau lebih dalam pangkat tersebut;

3. Memenuhi persyaratan lainnya untuk kenaikan pangkat secara reguler lainnya.

6.2. PROSEDUR PEMBERHENTIAN

A. Pimpinan Unit Kepegawaian meneliti berkas-berkas Pranata Komputer yang memenuhi persyaratan untuk diberhentikan dari Jabatan Fungsional Pranata Komputer, dan selanjutnya menyampaikan berkas dimaksud dengan dilampiri dokumen yang diperlukan untuk penetapan pemberhentian dari Jabatan Fungsional Pranata Komputer kepada pejabat yang berwenang sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2003.

B. Pejabat yang berwenang menetapkan Surat Keputusan Pemberhentian dan mengembalikannya kepada Pimpinan Unit Kepegawaian. Bentuk Surat Keputusan Pemberhentian sebagai Pejabat Fungsional Pranata Komputer adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIV Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistk dan Badan Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-SKB/II/ 2004 dan No. 04 Tahun 2004.

C. Asli Surat Keputusan pemberhentian yang telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang, oleh Pimpinan Unit Kepegawaian disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dengan tembusan kepada:

1. Kepala Badan Kepegawaian Negara bagi PNS yang bekerja pada instansi pusat atau kepada Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan bagi PNS Daerah;

2. Kepala Badan Pusat Statistik;

3. Direktur Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan bagi PNS Pusat;

4. Kepala KPKN setempat bagi PNS Pusat/Kepala Biro Keuangan Daerah bagi PNS Daerah;

5. Pimpinan Unit Pranata Komputer yang bersangkutan.

17

7. PENUTUP

A. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

B. Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pusat Statistk ini akan diatur kemudian.

Jakarta, 6 Juli 2004

Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Choiril Maksum

NIP. 340003890

18

Anak Lampiran 1

Keputusan Kepala

Badan Pusat Statistik

Nomor: 289 Tahun 2004

Tanggal: 6 Juli 2004

CONTOH :

SURAT PERMOHONAN

MENJADI PEJABAT FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

Kepada Yth: Pimpinan Unit Kerja PNS yang bersangkutan Di Tempat

Bersama ini dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

N a m a : ................................................................. N I P : ................................................................. Pangkat/Golongan ruang/TMT : ................................................................. Jabatan : ................................................................. Unit Kerja : ................................................................. Menyatakan permohonan untuk menjadi pejabat Fungsional Pranata Komputer. Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini terlampir:

Ijazah ….. Surat Keputusan Pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil ; DP3 terakhir; Surat Keputusan Kepangkatan; Surat Pernyataan telah menjalani diklalt; Surat Pernyataan melakukan kegiatan Pranata Komputer: *) Surat Pernyataan melakukan kegiatan penunjang: *) Daftar Usul Penetapan Angka Kredit; ……………………………. …………………………….

Atas perhatian dan perkenannya diucapkan terima kasih. ……………, ………………….. ……………………………………. Pemohon, ( ) NIP. …………………… *) hilangkan yang tidak perlu

19

Anak Lampiran 2

Keputusan Kepala

Badan Pusat Statistik

Nomor: 289 Tahun 2004

Tanggal: 6 Juli 2004

CONTOH :

SURAT REKOMENDASI USULAN

PENGANGKATAN PERTAMA KALI/DARI JABATAN LAIN *)

MENJADI PEJABAT FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

Kepada Yth. Pembina Kepegawaian Pusat/Daerah Di Tempat Yang bertanda tangan di bawah ini: N a m a : ................................................................. N I P : ................................................................. Pangkat/Golongan ruang/TMT : ................................................................. Jabatan* : ................................................................. Unit Kerja : ................................................................. Menyatakan setuju, bahwa Pegawai Negeri Sipil di bawah ini: N a m a : ................................................................. N I P : ................................................................. Pangkat/Golongan ruang/TMT : ................................................................. Jabatan* : ................................................................. Unit Kerja : ................................................................. diusulkan dalam Pengangkatan Pertama kali/dari Jabatan Lain menjadi Pejabat Fungsional Pranata Komputer. Yang bersangkutan telah mempunyai pengalaman pekerjaan di bidang teknologi informasi selama ...... tahun. Atas perhatian dan perkenannya diucapkan terima kasih. ……………, ………………….. Atasan Langsung ( ) NIP. …………………… *) hilangkan yang tidak perlu

20

Anak Lampiran 3

Keputusan Kepala

Badan Pusat Statistik

Nomor: 289 Tahun 2004

Tanggal: 6 Juli 2004

CONTOH :

SURAT PERMOHONAN PERTIMBANGAN TEKNIS

Kepada Yth. Kepala BPS di Jakarta

Sehubungan dengan permohonan Pegawai Negeri Sipil di Instansi

Pemerintah Pusat / Daerah*), atas nama: N a m a : ................................................................. N I P : ................................................................. Pangkat/Golongan ruang/TMT : ................................................................. Jabatan : ................................................................. Unit Kerja : ................................................................. Angka Kredit Hasil Penilaian : ................................................................. Uraian Kerja : .................................................................

Dengan hormat bersama ini kami mohon bantuan Saudara untuk memberikan pertimbangan teknis terhadap Pegawai Negeri Sipil tersebut di atas untuk diangkat menjadi pejabat fungsional Pranata Komputer. Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini disampaikan kondisi jumlah Pranata Komputer yang ada di instansi kami saat ini.

Atas perhatian dan bantuannya diucapkan terima kasih.

……………, …………………..

PEMBINA KEPEGAWAIAN

PUSAT/DAERAH,

( )

NIP. ……………………

*) hilangkan yang tidak perlu

21

Anak Lampiran 4

Keputusan Kepala

Badan Pusat Statistik

Nomor: 289 Tahun 2004

Tanggal: 6 Juli 2004

CONTOH :

FORMULIR DATA JUMLAH PRANATA KOMPUTER SAAT INI

DI INSTANSI ……………………….

Tingkat Jenjang Jabatan Jumlah

Trampil Pranata Komputer Pelaksana Pemula

Pranata Komputer Pelaksana

Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan

Pranata Komputer Penyelia

Ahli Pranata Komputer Pertama

Pranata Komputer Muda

Pranata Komputer Madya

Pranata Komputer Utama

TOTAL

……………, …………………..

PEMBINA KEPEGAWAIAN

PUSAT/DAERAH,

( )

NIP. ……………………

1

STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia

2004

1

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

NOMOR 290 TAHUN 2004 TENTANG

STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK Menimbang : a. bahwa untuk memangku Jabatan Fungsional Pranata

Komputer diperlukan standar kompetensi di bidang teknologi informasi;

b. bahwa untuk menjamin kesamaan pengertian tentang standar kompetensi seperti tersebut dalam butir a di atas, dipandang perlu diatur dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil;

2

7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

8. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

9. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2003;

10. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya;

11. Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-SKB/II/2004 dan Nomor 04 TAHUN 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

Pasal 1

Kompetensi jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang PNS yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya.

Pasal 2

Standar kompetensi yang perlu dimiliki oleh Pejabat Fungsional Pranata Komputer dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik meliputi pendidikan, pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap profesional.

Pasal 3

Sistimatika Pedoman Penetapan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Pranata Komputer disusun sebagai berikut:

I. Pendahuluan

II. Unsur Kompetensi

3

III. Kualifikasi Pendidikan Formal

IV. Penutup.

Pasal 4

Pedoman Penetapan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Pranata Komputer sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini adalah merupakan satu kesatuan dan bagian tak terpisahkan dari keputusan ini.

Pasal 5

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 6 Juli 2004

Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Choiril Maksum NIP. 340003890

4

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

NOMOR 290 TAHUN 2004

TENTANG

PEDOMAN PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI

JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

5

DAFTAR ISI

HALAMAN

KEPKA BPS NOMOR 290 TANGGAL 6 JULI 2004 ………………………............1

LAMPIRAN KEPKA BPS NOMOR 290 TANGGAL 6 JULI 2004 ..........................4

DAFTAR ISI...........................................................................................................5

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................6

1.1. Latar Belakang.....................................................................................6

1.2. Tujuan ..................................................................................................6

1.3. Pengertian............................................................................................6

BAB II UNSUR KOMPETENSI............................................................................7

2.1. Unsur Pendidikan.................................................................................7

2.2. Unsur Pengetahuan .............................................................................8

2.3. Unsur Keterampilan .............................................................................8

2.4. Unsur Keahlian.....................................................................................9

2.5. Unsur Sikap Profesional ......................................................................9

BAB III KUALIFIKASI PENDIDIKAN FORMAL ................................................10

3.1. Kriteria Kualifikasi Pendidikan Formal ...............................................10

3.2. Prosedur Penetapan Kualifikasi Pendidikan Formal..........................10

BAB IV PENUTUP.............................................................................................11

ANAK LAMPIRAN 1 : Keputusan...................................................................12

ANAK LAMPIRAN 2 : Keputusan...................................................................16

6

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan Pasal 17 ayat (2) Undang-undang No. 43 Tahun 1999, tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, dinyatakan bahwa pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam suatu jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang ditetapkan, serta syarat obyektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, atau golongan.

1.2. Tujuan

Pedoman Penetapan Standar Kompetensi untuk Jabatan Fungsional Pranata Komputer ditujukan untuk dipergunakan oleh Tim Penilai, Pejabat Kepegawaian, dan Pejabat Fungsional Pranata Komputer sebagai bahan acuan seorang PNS untuk menjadi Pejabat Fungsional Pranata Komputer.

1.3. Pengertian

Pendidikan adalah suatu proses belajar-mengajar dalam bidang pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional, yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan yang telah diakreditasi oleh lembaga yang berwenang. Pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan formal dan pendidikan non formal. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan dan Pelatihan adalah salah satu jenis pendidikan non formal yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan keterampilan seseorang dalam bidang tertentu. Pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap profesional yang harus dimiliki oleh Pejabat Fungsional Pranata Komputer adalah pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap profesional di bidang Teknologi Informasi. Kualifikasi pendidikan adalah syarat pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap profesional yang harus dipenuhi oleh Pejabat Fungsional Pranata Komputer. Bidang Ilmu Teknologi Informasi adalah semua bidang ilmu yang berhubungan dengan pengetahuan Dasar Matematika, Teori Ilmu Komputer, Perangkat Keras, Organisasi Komputer, Perangkat Lunak, Data dan Sistim Informasi, Metodologi Komputasi, Aplikasi Komputer, dan Lingkungan Komputasi.

7

BAB II UNSUR KOMPETENSI

Standar kompetensi yang perlu dimiliki oleh Pejabat Fungsional Pranata Komputer dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik meliputi unsur pendidikan, pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap profesional.

2.1. Unsur Pendidikan

a. Pendidikan Formal

Pejabat Fungsional Pranata Komputer harus memenuhi persyaratan pendidikan sebagai berikut:

1. Tingkat Terampil

Pendidikan minimal yang dipersyaratkan menjadi Pranata Komputer Tingkat Terampil adalah SLTA/D-I. Apabila calon mempunyai ijazah D-III atau lebih tinggi dalam jurusan yang diperkenankan maka tidak memerlukan diklat penjenjangan. Jurusan yang diperkenankan akan dijelaskan lebih lanjut pada Bab III.

2. Tingkat Ahli

Pendidikan minimal yang dipersyaratkan menjadi Pranata Komputer Tingkat Ahli adalah S1/D-IV. Apabila calon mempunyai ijazah dalam jurusan yang diperkenankan maka tidak memerlukan diklat penjenjangan. Jurusan yang diperkenankan akan dijelaskan lebih lanjut pada butir Bab III.

b. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

Terdapat dua jenis diklat, yaitu:

1. Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer

Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer adalah diklat yang diwajibkan bagi PNS yang akan memangku Jabatan Fungsional Pranata Komputer pada jenjang tertentu, kecuali yang mempunyai ijazah minimal D-III (untuk tingkat terampil), atau S1/D-IV (untuk tingkat ahli) di bidang teknologi informasi. Aturan mengenai Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala BPS tersendiri.

2. Diklat Teknis Pranata Komputer

Diklat Teknis adalah diklat yang diselenggarakan untuk meningkatkan keahlian/ keterampilan yang lebih spesifik pada bidang teknologi informasi.

8

2.2. Unsur Pengetahuan

Unsur pengetahuan yang dimiliki adalah:

a. Memahami Sistem Penilaian dan Administrasi Pranata Komputer;

b. Memahami konsep, teknik dan aplikasi teknologi informasi antara lain:

1. Memahami teknologi komputer;

2. Memahami sistem operasi komputer;

3. Memahami pemanfaatan aplikasi komputer di lingkungan perkantoran;

4. Memahami teknik pemrograman;

5. Memahami teknologi penyimpanan dan pengambilan data;

6. Memahami teknologi jaringan komputer;

7. Memahami cara pembuatan dokumentasi program;

8. Memahami etika penggunaan sistem komputer.

2.3. Unsur Keterampilan

Keterampilan yang dimiliki oleh seorang Pranata Komputer Tingkat Terampil menurut jenjang jabatannya adalah:

a. Jenjang Pranata Komputer Pelaksana Pemula

1. Mengoperasikan komputer;

2. Melakukan perekaman data.

b. Jenjang Pranata Komputer Pelaksana

1. Mengoperasikan komputer;

2. Melakukan perekaman data;

3. Memasang dan/atau memelihara sistem komputer;

4. Memasang dan/atau memelihara sistem jaringan komputer;

5. Melakukan pemrograman dasar.

c. Jenjang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan

1. Melakukan perekaman data;

2. Melakukan pemrograman menengah;

3. Menerapkan sistem operasi komputer.

d. Jenjang Pranata Komputer Penyelia

1. Melakukan pemrograman lanjutan;

2. Menerapkan sistem operasi komputer.

9

2.4. Unsur Keahlian

Keahlian yang dimiliki oleh seorang Pranata Komputer Tingkat Ahli menurut jenjang jabatannya adalah:

a. Jenjang Pranata Komputer Pertama

1. Mengimplementasikan sistem komputer dan program paket;

2. Mengimplementasikan database;

3. Mengimplementasikan sistem jaringan komputer;

4. Merancang sistem informasi.

b. Jenjang Pranata Komputer Muda

1. Menganalisis sistem informasi;

2. Merancang sistem informasi;

3. Merancang sistem komputer;

4. Merancang dan mengembangkan database;

5. Merancang sistem jaringan komputer.

c. Jenjang Pranata Komputer Madya

1. Merencanakan sistem informasi;

2. Mengembangkan sistem informasi.

d. Jenjang Pranata Komputer Utama

1. Merumuskan visi dan misi sistem informasi;

2. Merumuskan strategi sistem informasi.

2.5. Unsur Sikap Profesional

Sikap Profesional yang dimiliki oleh seorang Pranata Komputer antara lain:

a. Dapat merencanakan pekerjaan yang akan dilaksanakan;

b. Dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rencana yang disusun dengan penuh tanggung jawab;

c. Dapat menyusun laporan dari pekerjaan yang dihasilkan;

d. Mampu mengembangkan diri;

e. Disiplin;

f. Mandiri.

10

BAB III KUALIFIKASI PENDIDIKAN FORMAL

PNS yang akan memangku Jabatan Fungsional Pranata Komputer tetapi tidak mempunyai kualifikasi pendidikan formal dalam bidang ilmu teknologi informasi, wajib mengikuti Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer.

3.1. Kriteria Kualifikasi Pendidikan Formal

Kriteria untuk melakukan kualifikasi pendidikan formal mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Gelar atau sebutan pendidikan formal;

b. Jurusan atau program studi pendidikan formal;

c. Transkrip atau daftar mata kuliah yang diselesaikan.

3.2. Prosedur Penetapan Kualifikasi Pendidikan Formal

Untuk memastikan bahwa pendidikan formal memenuhi kualifikasi yang disyaratkan, maka Tim Penilai melakukan penetapan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

a. Apabila gelar atau sebutan pendidikan formal yang disandang adalah Sarjana Komputer atau sejenisnya, maka pendidikan formal tersebut dapat dikualifikasikan sebagai pendidikan di bidang teknologi informasi.

b. Apabila persyaratan butir 1 di atas tidak terpenuhi, maka harus dilihat jurusan atau program studi yang diselesaikan. Apabila jurusan atau program studi pendidikan formal menyebutkan jurusan bidang teknologi informasi, maka pendidikan formal tersebut dapat dikualifikasikan sebagai pendidikan di bidang teknologi informasi.

c. Apabila persyaratan butir 2 di atas tidak terpenuhi, maka harus dilihat transkrip atau daftar mata kuliah yang diselesaikan. Penetapan kualifikasi berdasarkan transkrip mengikuti tata cara penetapan bidang ilmu teknologi informasi seperti tercantum pada anak lampiran. Kualifikasi transkrip atau daftar mata kuliah mengikuti ketentuan sebagai berikut:

1. Apabila jumlah bobot (sks) mata kuliah bidang ilmu teknologi informasi 60% atau lebih dari semua mata kuliah yang diselesaikan, maka pendidikan formal tersebut dapat dikualifikasikan sebagai pendidikan di bidang teknologi informasi.

2. Apabila di bawah 60%, maka pendidikan formal tersebut tidak dapat dikualifikasikan sebagai pendidikan di bidang teknologi informasi.

d. Apabila dianggap sesuai, maka Tim Penilai menerbitkan Surat Penetapan Kualifikasi Pendidikan Formal.

11

BAB IV PENUTUP

1. Pedoman ini disusun sebagai panduan bagi PNS yang akan memangku Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Tim Penilai dalam menetapkan standar kompetensi Pejabat Fungsional Pranata Komputer, dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

2. Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam pedoman ini akan diatur kemudian.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 6 Juli 2004

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

DR. Choiril Maksum NIP. 340003890

12

ANAK LAMPIRAN 1 : Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor : 290 Tanggal : 6 Juli 2004

TATA CARA PENETAPAN BIDANG ILMU TEKNOLOGI INFORMASI

BERDASARKAN TRANSKRIP ATAU DAFTAR MATA KULIAH Bidang Ilmu Teknologi Informasi adalah semua bidang ilmu yang berhubungan dengan pengetahuan Dasar Matematika, Teori Ilmu Komputer, Perangkat Keras, Organisasi Komputer Sistem, Perangkat Lunak, Data dan Sistem Informasi, Metodologi Komputasi, Aplikasi Komputer, dan Lingkungan Komputasi. Bidang Ilmu Teknologi Informasi

Berikut ini adalah Jenis Mata Kuliah untuk masing-masing bidang ilmu yang dapat dikategorikan sebagai Bidang Ilmu Teknologi Informasi. 1. Ilmu Matematika

1. Aljabar 2. Matematika Diskrit 3. Teori Informasi 4. Logika Simbolik 5. Teori Peluang 6. Kalkulus 7. Teori Statistik 8. Metode Numerik 9. Operation Research 10. . . . . . . 11. dan sejenisnya.

2. Teori Ilmu Komputer

1. Teori Informasi Algoritmik 2. Teori Kompilasi 3. Teori Komputabilitas 4. Kriptografi 5. Semantik Denotasional 6. Teori Komputasi 7. Perancangan dan Analisis Algoritma 8. Logika dan arti dari program 9. Logika Matematika dan Bahasa Formal 10. Teori Automata 11. . . . . . . 12. dan sejenisnya.

3. Ilmu Perangkat Keras

1. Struktur Kontrol dan Mikrogram 2. Aritmatik dan Struktur Logika 3. Struktur Memori 4. Komunikasi Data

13

5. Desain Logika 6. Sirkuit Terpadu 7. Kinerja dan Reliabilitas 8. Mikroprosesor 9. Aktuator dan sensor 10. Elektronika 11. Perancangan Komputer 12. . . . . . . 13. dan sejenisnya.

4. Ilmu Organisasi Komputer 1. Arsitektur Komputer 2. Jaringan Komputer 3. Kinerja dan Sistem 4. Implementasi Sistem komputer 5. Sistem Keamanan Komputer 6. . . . . . . 7. dan sejenisnya.

5. Ilmu Perangkat Lunak

1. Konsep dan Bahasa Pemrograman 2. Teknik Pemrograman 3. Rekayasa Perangkat Lunak 4. Analisis dan Disain Perangkat Lunak 5. Sistem Operasi 6. Analisa dan Disain Web 7. Interaksi Manusia dan Komputer 8. . . . . . . 9. dan sejenisnya.

6. Ilmu Data dan Sistem Informasi

1. Struktur Data 2. Representasi Penyimpanan Data 3. Enkripsi Data 4. Kompresi Data 5. Pengkodean dan Teori Informasi 6. Sistem Berkas dan Dokumentasi 7. Sistem Informasi 8. Basis Data 9. Sistem Informasi Manajemen 10. Manajemen Pengetahuan 11. Data Warehouse 12. Data Mining 13. e-commerce 14. Sistem Pendukung Keputusan 15. Otomatisasi Perkantoran 16. Sistem Informasi Geografis 17. Sistem Multimedia 18. Analisis dan Disain Sistem Informasi 19. . . . . . . 20. dan sejenisnya.

14

7. Ilmu Metodologi Komputasi 1. Manipulasi Simbolik aljabar 2. Intelegensia Buatan 3. Grafik Komputer 4. Pengolahan Citra dan Computer Vision 5. Pengenalan Pola 6. Simulasi dan Pemodelan 7. Pengolahan Sinyal Digital 8. . . . . . . 9. dan sejenisnya.

8. Ilmu Aplikasi Komputer 1. Pengolahan Data Administrasi 2. Perangkat Lunak Matematika 3. Perangkat Lunak Statistik 4. Perangkat Lunak Akuntansi 5. Perangkat Lunak untuk Ilmu dan Teknik Fisika 6. Perangkat Lunak untuk Ilmu dan Teknik Kimia 7. Perangkat Lunak untuk Ilmu Hayat dan Medis 8. Perangkat Lunak untuk Engineering 9. Perangkat Lunak untuk Disain Grafis 10. Perangkat Lunak untuk Pendidikan 11. Robotik 12. . . . . . . 13. dan sejenisnya.

9. Ilmu Lingkungan Komputer

1. Industri Komputer 2. Sejarah dari Perhitungan 3. Komputer dan Pendidikan 4. Komputer dan Masyarakat 5. Aspek Hukum Komputer 6. Manajemen Komputasi dan Sistem Informasi 7. Manajemen Proyek Pengembangan Perangkat Lunak 8. Sosioteknologi 9. . . . . . . 10. dan sejenisnya.

Catatan: Mata kuliah yang merupakan pecahan atau bagian dari kelompok mata kuliah tersebut di atas, penghitungan bobot (kredit) merupakan kumulatifnya.

Contoh: Seorang calon Pranata Komputer telah menempuh mata kuliah Statistik I (3 sks), Statistik II (3 sks), Sistem Basis Data (4 sks), Manajemen Basis Data (3 sks), dan Basis Data Berorientasi Objek (2 sks). Bobot (kredit) kelompok mata kuliah statistik adalah 6 sks, sedangkan basis data adalah 9 sks.

15

Tata cara penetapan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Tim Penilai mengevaluasi calon Pejabat Pranata Komputer dengan membandingkan transkrip atau daftar mata kuliah yang diselesaikan dengan kualifikasi pendidikan formal yang diperlukan.

2. Tim Penilai mengisikan besarnya bobot pada bidang ilmu yang termasuk pada bidang teknologi informasi pada tingkat pendidikan yang diselesaikan oleh calon Pejabat Pranata Komputer dengan menggunakan Formulir KP-01.

3. Bagian-bagian dari Bidang Ilmu Teknologi Informasi yang tertuang di bawah ini merupakan istilah generik bagi mata kuliah bidang yang ekuivalen.

4. Tim Penilai mengisikan mata kuliah yang telah diikuti pada perkuliahan dan bobotnya menggunakan Formulir KP-01 seperti pada Anak Lampiran 2.

5. Apabila persentase bobot mata kuliah bidang teknologi informasi lebih dari atau sama dengan 60 persen, maka jenjang pendidikan tersebut termasuk dalam bidang teknologi informasi.

16

ANAK LAMPIRAN 2 : Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik

Nomor : 290 Tanggal : 6 Juli 2004

Formulir KP-01. Penilaian Bidang Teknologi Informasi

No. Bidang Ilmu Komputer/ Teknologi Informasi Bobot (kredit) A Bidang Teknologi Informasi B Bukan Bidang Teknologi Informasi C TOTAL BOBOT MATA KULIAH (I + II)

PERSENTASE BOBOT MATA KULIAH BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI (A/C)x100%

Kesimpulan Tim Penilai:

Ijazah yang bersangkutan memenuhi/tidak memenuhi*) persyaratan untuk diangkat menjadi Pejabat Fungsional Pranata Komputer. Oleh karena itu, yang bersangkutan diwajibkan/tidak diwajibkan *) mengikuti Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer. ............................., Tanggal ............ Ketua Tim Penilai ............................. NIP. *) Coret salah satu

1

PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia

2004

1

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

NOMOR 291 TAHUN 2004

TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL

PRANATA KOMPUTER

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 23 Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003, tentang salah satu persyaratan dalam pengangkatan Jabatan Fungsional Pranata Komputer, bahwa jumlah Pranata Komputer yang diangkat harus disesuaikan dengan formasi jabatan, yang ditetapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara setelah mendapatkan pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara;

b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana tersebut pada huruf a di atas, maka dipandang perlu untuk menetapkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik tentang Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Pranata Komputer.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;

2

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

9. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

10. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2003;

11. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya;

12. Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-SKB/II/2004 dan Nomor 04 TAHUN 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER.

3

Pasal 1

Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Pranata Komputer ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi Pejabat Pembina Kepegawaian dalam menyusun formasi Jabatan Fungsional Pranata Komputer di lingkungan masing-masing.

Pasal 2

Sistimatika Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Pranata Komputer sebagai dimaksud dalam lampiran Keputusan ini, disusun sebagai berikut:

I. Pendahuluan.

II. Tata Cara Penghitungan Formasi Jabatan Fungsional Pranata Komputer.

III. Tata Cara Penetapan dan Pengusulan Formasi Jabatan Fungsional Pranata Komputer.

IV. Penutup.

Pasal 3

Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Pranata Komputer sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini merupakan satu kesatuan dan bagian tak terpisahkan dari keputusan ini.

Pasal 4

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Jakarta

Pada Tanggal: 6 Juli 2004

Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Choiril Maksum

NIP. 340003890

1

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 291 TAHUN 2004

TANGGAL 6 JULI 2004

TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI JABATAN

FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

5

DAFTAR ISI

HALAMAN

KEPKA BPS NOMOR 291 TAHUN 2004 .................................................................1

LAMPIRAN KEPKA BPS NOMOR 291 TAHUN 2004 ........ .....................................4

DAFTAR ISI ..............................................................................................................5

I. PENDAHULUAN ...............................................................................................6

1.1. Latar Belakang .............................................................................................6

1.2. Maksud dan Tujuan .....................................................................................6

1.3. Pengertian ..................................................................................................7

II. TATA CARA PENGHITUNGAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER .............................................................8

A. Umum .............................................................................................................8

B. Langkah-langkah Penyusunan Formasi Jabatan Pranata Komputer .............................................................8

III. TATA CARA PENETAPAN PENGUSULAN FORMASI

JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER ..........................................11

A. Formasi Jabatan Pranata Komputer pada Organisasi Pemerintah Pusat .......................................................................11

B. Formasi Jabatan Pranata Komputer pada Organisasi Pemerintah Daerah ....................................................................11

IV. PENUTUP ........................................................................................................13

Anak Lampiran I .....................................................................................................14

Anak Lampiran II ....................................................................................................15

6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1. Berdasarkan Pasal 17 ayat (2) Undang-undang No. 43 Tahun 1999, tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, dinyatakan bahwa pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam suatu jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu, serta syarat obyektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, atau golongan.

2. Dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil, dinyatakan pula bahwa Pegawai Negeri Sipil yang diangkat ke dalam jabatan fungsional pada instansi pemerintah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan formasi yang telah ditetapkan.

3. Dalam Pasal 3 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 dinyatakan bahwa:

a. Formasi Pegawai Negeri Sipil Pusat untuk masing-masing satuan organisasi Pemerintah Pusat setiap tahun anggaran ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara, setelah mendapat pertimbangan dari Kepala Badan Kepegawaian Negara;

b. Formasi Pegawai Negeri Sipil Daerah untuk masing-masing satuan organisasi Pemerintah Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota setiap tahun anggaran ditetapkan oleh Kepala Daerah masing-masing setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara, berdasarkan pertimbangan dari Kepala Badan Kepegawaian Negara.

4. Dalam Pasal 21 Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003 dinyatakan bahwa pejabat yang berwenang mengangkat Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer adalah pejabat pembina kepegawaian yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.2. Maksud dan Tujuan

A. Maksud penyusunan formasi Jabatan Fungsional Pranata Komputer adalah untuk mendapatkan jumlah dan susunan jabatan Pranata Komputer sesuai dengan beban kerja yang dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu secara profesional, serta memungkinkan pencapaian jumlah angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat dan atau jabatan.

7

B. Tujuan pedoman penyusunan formasi Jabatan Fungsional Pranata Komputer ini adalah memberikan pedoman secara teknis bagi pejabat yang berkompeten dalam penyusunan formasi jabatan Pranata Komputer di lingkungan instansi.

1.3. Pengertian

A. Angka kredit adalah nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh Pranata Komputer dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan pangkat/jabatan.

B. Formasi Jabatan Pranata Komputer adalah jumlah Pranata Komputer dalam jenjang jabatan tertentu, yang diperlukan oleh suatu unit kerja yang menggunakan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam jangka waktu tertentu.

C. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjuk tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri.

D. Jam Kerja Efektif adalah jam kerja yang secara obyektif digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan dari kegiatan unsur utama.

E. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat adalah Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Kepresidenan, Kepala Kepolisian Negara, Pimpinan Lembaga Pemerintahan Non Departemen, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara, Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional serta Pimpinan Kesekretariatan Lembaga lain yang dipimpin oleh pejabat struktural eselon I dan bukan merupakan bagian dari Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen.

F. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Propinsi adalah Gubernur.

G. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota adalah Bupati/Walikota.

H. Pranata Komputer adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan di bidang teknologi informasi berbasis komputer, antara lain sistem analis, programmer, operator data entry/komputer, teknisi komputer, administrator jaringan, administrator database, dan perancang web.

8

BAB II TATA CARA PENGHITUNGAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL

PRANATA KOMPUTER

2.1. Umum

A. Formasi jabatan Pranata Komputer pada masing-masing satuan organisasi, disusun berdasarkan analisis kebutuhan jabatan dengan menghitung rasio keseimbangan antara beban kerja dan jumlah Pranata Komputer yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan unsur utama sesuai dengan jenjang jabatannya.

B. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Pranata Komputer pada dasarnya disebabkan adanya lowongan formasi sesuai jenjang jabatan.

C. Lowongan formasi terjadi apabila ada formasi jabatan yang belum terisi, ada pejabat Pranata Komputer yang berhenti, meninggal dunia, pensiun, atau adanya peningkatan volume beban kerja dan pembentukan unit kerja baru.

2.2. Langkah-langkah Penyusunan Formasi Jabatan Pranata Komputer

A. Melakukan inventarisasi seluruh kegiatan unsur utama (unsur, sub unsur, dan butir kegiatan) yang mendapatkan penilaian angka kredit sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003, berikut perkiraan jumlah/volume output dari masing-masing butir kegiatan;

B. Melakukan inventarisasi nilai angka kredit untuk masing-masing butir kegiatan sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003. Besaran angka kredit tersebut telah mencerminkan jumlah jam kerja efektif yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap output kegiatan;

C. Menggunakan jam kerja efektif setahun sebesar 1250 jam berdasarkan jam kerja dinas 37 jam 30 menit dalam satu minggu dikurangi waktu tambah dan waktu boros;

D. Menghitung rata-rata angka kredit per jam untuk masing-masing jenjang jabatan dengan cara membagi angka kredit kumulatif minimal dengan perkalian antara masa kerja kepangkatan secara normal (4 tahun) dan jumlah jam kerja efektif setahun, sebagai berikut:

a. Pranata Komputer Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda (II/a) = 15 : (4 x 1250) = 0,003;

b. Pranata Komputer Pelaksana, pangkat Pengatur Muda Tingkat I (II/b) sampai dengan Pengatur Tingkat I (II/d) = 20 : (4 x 1250) = 0,004;

c. Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan, pangkat Penata Muda (III/a) sampai dengan Penata Muda Tingkat I (III/b) = 50 : (4 x 1250) = 0,010;

9

d. Pranata Komputer Penyelia, pangkat Penata (III/c) sampai dengan Penata Muda Tingkat I (III/d) = 100 : (4 x 1250)= 0,020;

e. Pranata Komputer Pertama, pangkat Penata Muda (III/a) sampai dengan Penata Muda Tungkat I (III/b) = 50 : (4 x 1250) = 0,010;

f. Pranata Komputer Muda, pangkat Penata (III/c) sampai dengan Penata Tingkat I (III/d) = 100 : (4 x 1250) = 0,020;

g. Pranata Komputer Madya, pangkat Pembina (IV/a) sampai dengan Pembina Utama Muda (IV/c) = 150 : (4 x 1250) = 0,030;

h. Pranata Komputer Utama, pangkat Pembina Utama Madya (IV/d) sampai dengan Pembina Utama (IV/e) = 200 : (4 x 1250)= 0,040.

Catatan:

- Angka 15, 20, 50, 100, 150, dan 200 adalah angka kredit kumulatif minimal yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi.

- Angka 1250 adalah jumlah jam kerja efektif dalam satu tahun.

- Angka 4 adalah masa kerja kepangkatan secara normal untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi.

E. Menghitung perkiraan volume kegiatan atau output Pranata Komputer sesuai dengan jenjang jabatan pada unit kerja pada tahun yang akan datang;

F. Menghitung waktu efektif penyelesaian per output kegiatan dengan cara membagi besaran angka kredit untuk setiap butir kegiatan tertentu dengan rata-rata angka kredit per jam (dari hasil penghitungan butir 4), sesuai jenjang jabatan yang bersangkutan;

G. Menghitung waktu efektif penyelesaian per butir kegiatan dengan cara mengalikan waktu efektif penyelesaian (hasil penghitungan butir 6) dengan volume kegiatan atau output (butir 5) kegiatan dalam satu tahun, dalam jenjang jabatan yang bersangkutan;

H. Menghitung jumlah waktu efektif penyelesaian kegiatan dari seluruh butir kegiatan dalam satu tahun tersebut, sesuai dengan jenjang jabatan yang bersangkutan;

I. Menghitung total formasi per jenjang jabatan Pranata Komputer dengan rumus sebagai berikut:

Catatan:

- TFPK adalah Total Formasi Pranata Komputer dalam jenjang jabatan tertentu yang diperlukan untuk melaksanakan seluruh kegiatan di bidang teknologi informasi pada unit pengelola teknologi informasi dalam tahun yang dihitung;

orangJKEwTFPK ×=

10

- W adalah jumlah waktu efektif penyelesaian kegiatan yang diperlukan selama tahun yang dihitung, sesuai dengan jenjang jabatan tertentu (hasil perhitungan butir 8);

- JKE adalah jam kerja efektif yang harus digunakan oleh seorang pejabat fungsional untuk melaksanakan kegiatan pekerjaannya satu tahun (butir 3).

J. Menghitung Lowongan Formasi Pranata Komputer (LFPKj) dengan cara sebagai berikut:

LFPK = TFPK - (JFPK + JPKM – JPKN – JPKB)

Catatan:

- LFPK adalah jumlah Lowongan Formasi Pranata Komputer dalam jenjang jabatan tertentu yang dapat diisi dalam tahun yang dihitung;

- TFPK adalah Total Formasi Pranata Komputer dalam jenjang jabatan tertentu yang diperlukan pada tahun yang dihitung;

- JFPK adalah jumlah Pranata Komputer yang ada saat ini;

- JPKM adalah perkiraan Jumlah Pranata Komputer yang Masuk dalam jenjang jabatan tertentu pada periode mulai saat ini sampai dengan tahun yang dihitung, karena kenaikan dari jenjang jabatan yang lebih rendah ke jenjang jabatan tertentu;

- JPKN adalah perkiraan jumlah Pranata Komputer yang naik pada periode mulai saat ini sampai dengan tahun yang dihitung, dari jenjang jabatan tertentu ke jenjang jabatan yang lebih tinggi;

- JPKB adalah perkiraan Jumlah Pranata Komputer yang Berhenti dari jabatan Pranata Komputer jenjang jabatan tertentu pada periode mulai saat ini sampai dengan tahun yang dihitung. Pejabat Pranata Komputer tersebut keluar dari jabatan Pranata Komputer karena berhenti atau pensiun;

- Lihat anak lampiran untuk contoh penghitungan.

11

BAB III TATA CARA PENETAPAN PENGUSULAN FORMASI JABATAN

FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

3.1. Formasi Jabatan Pranata Komputer pada Organisasi Pemerintah Pusat

A. Formasi Jabatan Pranata Komputer di lingkungan satuan organisasi Pemerintah Pusat, setiap tahun ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara berdasarkan usul dari pejabat Pembina Kepegawaian Pusat yang bersangkutan setelah mendapat pertimbangan dari Kepala Badan Kepegawaian Negara;

B. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat mengajukan usul formasi Jabatan Fungsional Pranata Komputer bagi Pegawai Negeri Sipil Pusat kepada Menteri yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dengan tembusan Kepala Badan Kepegawaian Negara;

C. Sebelum mengajukan usul formasi jabatan Pranata Komputer, masing-masing pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dapat melakukan konsultasi dengan Kepala Badan Pusat Statistik selaku Pimpinan Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pranata Komputer;

D. Berdasarkan tembusan usul formasi jabatan fungsional Pranata Komputer, Kepala Badan Kepegawaian Negara membuat surat pertimbangan penetapan formasi Jabatan Fungsional Pranata Komputer kepada Menteri yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara, sebagai bahan untuk Penetapan Formasi Jabatan Pranata Komputer;

E. Asli Keputusan penetapan formasi jabatan Pranata Komputer disampaikan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian yang bersangkutan, dengan tembusan:

a. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN);

b. Kepala Badan Pusat Statistik;

c. Menteri Keuangan up. Direktorat Jenderal Anggaran;

d. Kepala KPKN yang bersangkutan.

3.2. Formasi Jabatan Pranata Komputer pada Organisasi Pemerintah Daerah

A. Formasi jabatan Pranata Komputer di lingkungan satuan organisasi Pemerintah Daerah (Perangkat Daerah), setiap tahun anggaran ditetapkan oleh pejabat Pembina Kepegawaian Propinsi/Kabupaten/Kota setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara, berdasarkan pertimbangan dari Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN);

B. Pejabat Pembina Kepegawaian Propinsi mengajukan permintaan pertimbangan penetapan formasi jabatan Pranata Komputer bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah Propinsi kepada Menteri yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dengan tembusan Kepala Badan Kepegawaian Negara;

12

C. Pejabat Pembina Kepegawaian Kabupaten/Kota mengajukan permintaan pertimbangan penetapan formasi jabatan Pranata Komputer bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota kepada Menteri yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dengan tembusan Kepala BKN yang dikoordinasikan Gubernur;

D. Sebelum mengajukan permintaan pertimbangan formasi jabatan Pranata Komputer, masing-masing Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota dapat melakukan konsultasi dengan Kepala Badan Pusat Statistik selaku Pimpinan Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pranata Komputer;

E. Berdasarkan tembusan usul formasi jabatan Pranata Komputer, Kepala BKN membuat surat pertimbangan penetapan formasi jabatan Pranata Komputer kepada Menteri yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara, sebagai bahan untuk penetapan formasi jabatan Pranata Komputer;

F. Asli Keputusan penetapan formasi jabatan Pranata Komputer disampaikan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah yang bersangkutan dengan tembusan disampaikan kepada Kepala BKN atau Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan serta Kepala Badan Pusat Statistik.

13

BAB IV PENUTUP

Apabila ada hal-hal yang tidak jelas agar ditanyakan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara dan atau Kepala Badan Pusat Statistik untuk mendapat penyelesaian sesuai dengan bidang masing-masing.

Ditetapkan di: Jakarta

Pada tanggal: 6 Juli 2004

Kepala Badan Pusat Statistik,

Dr. Choiril Maksum

NIP. 340003890

14

Anak Lampiran I : Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor : 291 Tanggal: 6 Juli 2004

Contoh : Formasi JFPK Jenjang Pranata Komputer Pelaksana Selama Tahun 2005

No Unsur Sub Unsur Butir Kegiatan Angka Kredit

Rata-Rata

Angka Kredit

Per Jam

Waktu Efektif Penyelesaian

Per Output (jam)(Kol 5 / Kol 6)

Volume Kegiatan (Output)

Waktu Efektif Penyelesaian

Volume Kegiatan (orang jam)

(Kol 7 x Kol 8) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Operasi

Teknologi A. Pengoperasian

Komputer 1. Melakukan Penggandaan

data dan atau program 0,013 0,003 4,333 10 000 43 333,33

B. Perekaman data

1. Melakukan Perekaman data tanpa validasi 0,001 0,003 0,333 25 000 8 333,33

2. Melakukan Perekaman 0,004 0,003 1,333 15 000 20 000,00 data dengan validasi 3. Melakukan verifikasi 0,001 0,003 0,333 25 000 8 333,33 Perekaman data Jumlah 80 000,00

Total Formasi Pranata Komputer (TFPK) Pelaksana pada contoh di atas untuk tahun 2005 adalah = 80000 orang jam : 1250 jam = 64 orang

Jika pada tahun 2004 terdapat 60 orang PK Pelaksana, serta diperkirakan ada 4 orang akan naik menjadi PK Pelaksana Lanjutan, 1 orang naik dari PK Pelaksana Pemula ke PK Pelaksana, dan 2 orang akan pensiun dalam periode antara tahun 2004 hingga awal 2005, maka jumlah lowongan formasi Pranata Komputer (LFPK) Pelaksana yang tersedia pada tahun 2005 adalah 64 - (60 + 1 - 4 - 2) = 9 orang.

15

Anak Lampiran II Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor : 291 Tanggal: 6 Juli 2004

Contoh : Formasi JFPK Jenjang Pranata Komputer Muda Selama Tahun 2005

No Unsur Sub Unsur Butir Kegiatan Angka Kredit

Rata-Rata Angka Kredit

Per Jam

Waktu Efektif Penyelesaian

Per Output (jam)(Kol 5 / Kol 6)

Volume Kegiatan(Output)

Waktu Efektif Penyelesaian

Volume Kegiatan (orang jam)

(Kol 7 x Kol 8) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. 1. Menyusun rencana study kelayakan

Pengelolaan direktori 0,666 0,020 33,3 15 500

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

2. Melakukan study kelayakan pendahuluan pengelolaan data 0,462 0,020 23,1 15 347

3. Melakukan study kelayakan 1,077 0,020 53,85 15 808

A. Analisis sistem Informasi

rinci pengelolaan laporan data

1. Merancang pengujian verifikasi atau validasi program 0,378 0,020 18,9 30 567

2. Mengolah dan menganalisa hasil verifikasi atau validasi program 0,251 0,020 12,55 30 377

B. Perancangan Sistem Informasi

3. Memeriksa dokumentasi petunjuk pengoperasian data 0,339 0,020 16,95 30 509

Jumlah 3108Formasi JFPK Pranata Komputer Muda untuk tahun 2005 adalah = 3158 orang jam : 1250 orang

= 2,49 orang = 3 orang (pembulatan selalu ke atas) Misal pada tahun 2004 terdapat 2 orang PK Muda, sementara diperkirakan ada 1 orang akan naik menjadi PK Madya, 1 orang akan masuk menjadi PK Muda dari PK Pertama dalam periode antara tahun 2004 hingga awal 2005, dan tidak ada yang berhenti dari Jabatan PK Madya dalam periode tersebut. Dengan demikian jumlah lowongan formasi Pranata Komputer (LFPK) Muda pada tahun 2005 adalah 3 - ( 2 + 1 – 1 – 0 ) = 1 orang.

16

0

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

FUNGSIONAL PENJENJANGAN

PRANATA KOMPUTER

Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia

2004

1

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

NOMOR 292 TAHUN 2004 TENTANG

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK Menimbang : a. bahwa Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Fungsional

Penjenjangan Pranata Komputer diperlukan untuk memenuhi kompetensi dan profesionalisme pranata komputer pada institusi pemerintah di Pusat dan Daerah;

b. bahwa dalam rangka menjaga mutu penyelenggaraan Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer dipandang perlu dilakukan standarisasi melalui akreditasi terhadap Penyelenggara Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer;

c. bahwa untuk menjamin penyelenggaraan Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer sebagaimana tersebut di atas, perlu diatur dan ditetapkan dalam Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-

pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003;

2

5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

10. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

11. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2003;

12. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya;

13. Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-SKB/II/2004 dan Nomor 04 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya;

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANG

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER.

Pasal 1

Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer adalah pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk memenuhi kompetensi di bidang teknologi informasi yang merupakan persyaratan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk memangku Jabatan Fungsional Pranata Komputer.

3

Pasal 2

Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer sebagaimana tersebut pada Pasal 1 di atas terdiri dari Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Terampil dan Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Ahli.

Pasal 3

1. Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Terampil, yaitu diklat yang ditujukan bagi PNS yang bekerja di bidang teknologi informasi dan akan memangku Jabatan Fungsional Pranata Komputer jenjang Pranata Komputer Pelaksana Pemula, Pranata Komputer Pelaksana, Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan dan Pranata Komputer Penyelia;

2. Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Ahli, yaitu diklat yang ditujukan bagi PNS yang bekerja di bidang teknologi informasi dan akan memangku Jabatan Fungsional Pranata Komputer jenjang Pranata Komputer Pertama, Pranata Komputer Muda, Pranata Komputer Madya dan Pranata Komputer Utama;

Pasal 4

Sistematika Pedoman Penyelenggaraan Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer disusun sebagai berikut:

I. Pendahuluan

II. Kurikulum dan Mata Diklat

III. Peserta

IV. Tenaga Pengajar

V. Penyelenggara

VI. Metode Pembelajaran

VII. Perencanaan, Pembinaan, dan Pembiayaan

VIII. Monitoring dan Evaluasi

IX. Sertifikasi

X. Akreditasi

XI. Penutup

Pasal 5

Pedoman Penyelenggaraan Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini adalah merupakan satu kesatuan dan bagian tak terpisahkan dari keputusan ini .

4

Pasal 6

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 6 Juli 2004

Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Choiril Maksum NIP. 340003890

5

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 292 TAHUN 2004

TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER

6

DAFTAR ISI

HALAMAN

KEPKA BPS NOMOR 292 TANGGAL 6 JULI 2004 ..................................................1

LAMPIRAN KEPKA BPS NOMOR 292 TANGGAL 6 JULI 2004 ...............................5

DAFTAR ISI ...............................................................................................................6

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................8 1.1. Tujuan...........................................................................................................8 1.2. Sasaran ........................................................................................................8

BAB II JENIS DAN MATA DIKLAT..........................................................................9 2.1. Jenis Diklat ...................................................................................................9 2.2. Mata Diklat..................................................................................................10

BAB III PESERTA .................................................................................................13 3.1. Persyaratan .................................................................................................13 3.2. Pencalonan..................................................................................................13 3.3. Jumlah Peserta............................................................................................13

BAB IV TENAGA PENGAJAR...............................................................................14 4.1. Sumber-Sumber Tenaga Pengajar ............................................................14 4.2. Persyaratan dan Kompetensi Tenaga Pengajar ........................................14 4.3. Penugasan .................................................................................................14

BAB V PENYELENGGARAAN..............................................................................15 5.1. Ketentuan Penyelenggaraan Diklat............................................................15 5.2. Waktu Pelaksanaan ...................................................................................15

BAB VI METODE PEMBELAJARAN ....................................................................16 BAB VII PERENCANAAN, PEMBINAAN DAN PEMBIAYAAN.............................17

7.1. Perencanaan ..............................................................................................17 7.2. Pembinaan .................................................................................................17 7.3. Pembiayaan................................................................................................17

BAB VIII MONITORING DAN EVALUASI .............................................................18 8.1. Monitoring...................................................................................................18 8.2. Evaluasi ......................................................................................................18 8.2.1. Evaluasi Terhadap Peserta....................................................................18

7

8.2.2. Evaluasi Pengajar ..................................................................................21 8.2.3. Evaluasi Kinerja Penyelenggara............................................................22 8.2.4. Evaluasi Pasca Diklat ............................................................................22 8.2.5. Evaluasi Terhadap Kurikulum................................................................23

BAB IX SERTIFIKASI............................................................................................24 BAB X AKREDITASI .............................................................................................25

10.1. Tujuan, Ruang Lingkup, dan Bobot Penilaian .......................................25 10.2. Penilaian Kelembagaan Diklat ...............................................................26 10.3. Penilaian Program Diklat .......................................................................27 10.4. Penilaian SDM Penunjang Penyelenggaraan Diklat..............................28 10.5. Penilaian Tenaga Pengajar....................................................................29 10.6. Pelaksanaan Akreditasi .........................................................................29

BAB XI PENUTUP.................................................................................................31 ANAK LAMPIRAN 1 : Keputusan.........................................................................32

8

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Tujuan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer adalah terpenuhinya kompetensi di bidang teknologi informasi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sesuai dengan persyaratan dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer (JFPK).

1.2. Sasaran Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer mempunyai sasaran sebagai berikut:

a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer secara profesional;

b. Memenuhi salah satu persyaratan administrasi untuk pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer;

c. Mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi terkini;

d. Mampu memberi saran-saran untuk meningkatkan pengelolaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer.

9

BAB II JENIS DAN MATA DIKLAT

Mata Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer difokuskan untuk memenuhi kompetensi menurut pekerjaan dan lingkup tanggung jawab setiap Jabatan Fungsional Pranata Komputer. Mata Diklat yang diajarkan harus mampu memenuhi kebutuhan dasar perencanaan, pengembangan, dan pengoperasian sistem informasi untuk menunjang kegiatan instansi pemerintah dalam penyediaan data dan informasi yang akurat dan terkini.

2.1. Jenis Diklat Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer terdiri dari 2 jenis, yaitu:

a. Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Terampil.

Materi yang dicakup pada Diklat ini meliputi:

1. Sistem Penilaian dan Administrasi Pranata Komputer; 2. Pengenalan Teknologi Informasi; 3. Perekaman Data; 4. Pemrograman; 5. Deteksi dan Perbaikan Sistem Komputer dan Jaringan; 6. Pengenalan Aplikasi Khusus; 7. Etika dan Pengembangan Profesi Komputer; 8. Pembuatan Dokumentasi dan Laporan.

b. Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Ahli.

Materi yang dicakup pada Diklat ini meliputi:

1. Sistem Penilaian dan Administrasi Pranata Komputer; 2. Pengenalan Teknologi Informasi; 3. Rekayasa Sistem Informasi; 4. Analisis Sistem Informasi; 5. Perancangan Sistem Informasi; 6. Implementasi Sistem; 7. Administrasi dan Pengelolaan Database; 8. Administrasi dan Pengelolaan Jaringan Komputer; 9. Etika dan Pengembangan Profesi Komputer; 10. Pembuatan Dokumentasi dan Laporan.

10

2.2. Mata Diklat Komponen Mata Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Terampil terdiri dari komponen teori 40% dan komponen praktek 60%, sedangkan komponen Mata Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Ahli terdiri dari komponen teori 60% dan komponen praktek 40%.

a. Topik Bahasan, Pokok Bahasan, dan Jumlah Sesi Diklat Fungsional

Penjenjangan Fungsional Pranata Komputer Terampil

NO. TOPIK BAHASAN POKOK BAHASAN Jumlah Sesi

(1) (2) (3) (4)

1. Sistem Penilaian dan Administrasi Pranata Komputer

- Jenis, unsur kegiatan dan jenjang jabatan. - Unsur kegiatan - Administrasi dan sistem penilaian - Pengangkatan, pembebasan, dan

pemberhentian dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer

4

2.

Pengenalan Teknologi Komputer

- Pengenalan Sistem Komputer - Pengenalan Perangkat Keras Komputer - Pengenalan Perangkat Lunak Komputer - Pengenalan Sistem Jaringan

8

3.

Perekaman Data

- Perekaman data dengan text editor - Perekaman data dengan pengolah angka - Aturan validasi - Sistem perekaman data terstruktur - Pemulihan data

16

4.

Pemrograman

- Pengenalan spesifikasi program - Pengenalan algoritma dan bahasa

Pemrograman - Pemrograman berbasis teks - Pemrograman berbasis visual - Pemrograman database - Pemrograman untuk perekaman data

yang divalidasi - Strategi dan teknik pengujian program - Penyiapan data uji coba - Verifikasi hasil uji coba

36

5.

Pendeteksian dan Perbaikan Sistem Komputer dan Jaringan

- Pendeteksian kerusakan sistem komputer - Perbaikan sistem komputer dan instalasi

komponen - Deteksi kerusakan sistem jaringan - Perbaikan kerusakan sistem jaringan dan

instalasi komponen

18

11

6.

Pengenalan Aplikasi Khusus *)

- Pengenalan aplikasi khusus - Penggunaan aplikasi khusus - Penggunaan utiliti aplikasi khusus - Pendeteksian dan pemecahan masalah

aplikasi khusus - Tugas/studi kasus aplikasi khusus

8

7.

Etika dan Pengembangan Profesi Komputer

- Hak cipta intelektual dan perundang-

undangannya - Etika penggunaan komputer dan internet - Pengembangan profesi

4

8.

Pembuatan Dokumentasi dan Laporan

- Pembuatan dokumentasi - Penyusunan laporan (penghitungan

angka kredit) - Presentasi

10

Jumlah 104 *) Aplikasi Khusus : adalah aplikasi yang merupakan kebutuhan khusus instansi peserta.

b. Topik Bahasan, Pokok Bahasan, dan Jumlah Sesi Diklat Fungsional Penjenjangan Fungsional Pranata Komputer Ahli

NO. TOPIK BAHASAN POKOK BAHASAN Jumlah

Sesi (1) (2) (3) (4)

1.

Sistem Penilaian dan Administrasi Pranata Komputer

- Jenis, unsur kegiatan dan jenjang jabatan. - Unsur kegiatan - Administrasi dan sistem penilaian - Pengangkatan, pembebasan, dan

pemberhentian dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer

4

2.

Pengenalan Teknologi Informasi

- Organisasi dan teknologi informasi - Sistem informasi manajemen - Jaringan komputer

4

3.

Rekayasa Sistem Informasi

- Pengertian sistem informasi - Daur hidup rekayasa sistem informasi - Perencanaan sistem informasi - Analisis, perancangan, dan

pengembangan sistem informasi - Konversi sistem - Pelatihan, review, dan dokumentasi sistem - Studi kasus

8

16

12

4. Analisis Sistem Informasi

- Penelaahan sistem yang ada (current system)

- Identifikasi kebutuhan sistem - Studi kelayakan pendahuluan - Studi kelayakan rinci - Penyusunan spesifikasi sistem - Verifikasi spesifikasi sistem - Studi kasus

5 .

Perancangan Sistem Informasi

- Perancangan Sistem - Perancangan data/database - Perancangan proses - Perancangan input/output - Verifikasi perancangan - Studi kasus

18

6.

Implementasi Sistem

- Algoritma dan bahasa pemrograman - Konsep pemrograman - Pembuatan buku petunjuk pengoperasian

program - Studi Kasus

14

7.

Adminsitrasi dan Pengelolaan Database

- Manajemen database - Implementasi database - Keamanan dan pemulihan database

10

8.

Administrasi dan Pengelolaan Jaringan Komputer

- Konsep komunikasi data - Konsep jaringan - Perancangan dan implementasi sistem

jaringan - Perancangan dan implementasi sistem

keamanan jaringan

14

9.

Etika dan Pengembangan Profesi Komputer

- Hak cipta intelektual dan perundang-

undangannya - Etika penggunaan komputer dan internet - Pengembangan profesi - Tehnik penulisan karya tulis bidang

teknologi informasi

6

10.

Pembuatan Dokumentasi dan Laporan

- Pembuatan dokumentasi - Penyusunan laporan (penghitungan angka

kredit) - Presentasi

8

Jumlah 104

13

BAB III PESERTA

3.1. Persyaratan Syarat untuk menjadi peserta Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer adalah PNS yang akan memangku Jabatan Fungsional Pranata Komputer dengan kualifikasi sebagai berikut:

a. Berijazah serendah-rendahnya SLTA untuk Pranata Komputer Tingkat Terampil atau berijazah serendah-rendahnya S1/D-IV untuk Pranata Komputer Tingkat Ahli sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan;

b. Menduduki pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda, golongan ruang II/a untuk Pranata Komputer Tingkat Terampil atau menduduki pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, golongan ruang III/a untuk Pranata Komputer Tingkat Ahli;

c. Sehat jasmani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter;

d. Telah disetujui oleh atasan langsung minimal pejabat eselon III untuk mengikuti Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer, dan ditugaskan oleh Pejabat Kepegawaian instansi yang bersangkutan minimal pejabat eselon II yang dibuktikan dengan surat tugas;

e. Memiliki kemampuan mengoperasikan dasar-dasar aplikasi perkantoran yang dinyatakan oleh atasan langsung minimal pejabat eselon III;

f. Mengikuti persyaratan lainnya sebagaimana ditetapkan oleh instansi yang bersangkutan setelah berkoordinasi dengan instansi Pembina JFPK;

g. Usia setinggi-tingginya 6 tahun sebelum mencapai usia pensiun, kecuali bagi Pranata Komputer Tingkat Terampil yang akan pindah jalur ke Pranata Komputer Tingkat Ahli.

3.2. Pencalonan Tata cara pencalonan peserta Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer diserahkan kepada instansi penyelenggara.

3.3. Jumlah Peserta Jumlah peserta Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer yang ideal adalah antara 15 hingga 25 orang per kelas. Peserta diklat dapat seluruhnya berasal dari satu instansi atau dari berbagai instansi.

14

BAB IV TENAGA PENGAJAR

4.1. Sumber-Sumber Tenaga Pengajar Tenaga pengajar pada Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer dapat berasal dari:

a. Widyaiswara

b. Pejabat Fungsional Pranata Komputer

c. Dosen

d. Pakar dan Praktisi

e. Pejabat Struktural

f. Pejabat Negara.

4.2. Persyaratan dan Kompetensi Tenaga Pengajar Kriteria untuk menjadi tenaga pengajar pada Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer adalah:

a. Mempunyai pendidikan minimal D-III untuk pengajar Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Terampil dan pendidikan minimal S1/D-IV untuk pengajar Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Ahli;

b. Menguasai materi yang diajarkan;

c. Terampil mengajar secara sistematik, efektif, dan efisien sesuai dengan satuan acara mata diklat;

d. Khusus materi teknologi informasi, mempunyai pengalaman atau pendidikan di bidang teknologi informasi.

4.3. Penugasan Tenaga pengajar Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer harus mendapat surat tugas mengajar dari Penyelenggara Diklat dan memiliki kewajiban sebagai berikut:

a. Menyampaikan materi diklat sesuai dengan satuan mata diklat yang ditetapkan;

b. Melaporkan perkembangan proses belajar mengajar pada waktu-waktu tertentu dan pada setiap akhir penugasan kepada Penyelenggara Diklat;

c. Memberikan masukan, baik diminta atau tidak diminta kepada Penyelenggara Diklat berkenaan dengan hal-hal yang perlu mendapat perhatian untuk perbaikan pada program diklat berikutnya.

15

BAB V PENYELENGGARAAN

5.1. Ketentuan Penyelenggaraan Diklat Ketentuan yang berlaku bagi penyelenggaraan Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer yaitu sebagai berikut:

a. Penyelenggara Diklat adalah Instansi Pemerintah yang telah mendapat ijin menyelenggarakan Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer dari Instansi Pembina;

b. Penyelenggara Diklat harus memiliki sarana dan prasarana yang mendukung terciptanya proses pendidikan dan pelatihan yang efektif dan efisien;

c. Penyelenggara Diklat dianjurkan menyediakan akomodasi bagi seluruh peserta diklat untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan diklat;

d. Secara bertahap Instansi Pembina akan melakukan akreditasi terhadap Penyelenggara Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer;

e. Penyelenggara Diklat harus memberikan laporan tertulis hasil penyelenggaraan diklat kepada Instansi Pembina selambat-lambatnya 30 hari setelah pelaksanaan diklat selesai;

f. Laporan harus disusun dengan menggunakan Formulir PD-01.

5.2. Waktu Pelaksanaan Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Tingkat Terampil dan Tingkat Ahli dilaksanakan masing-masing untuk 104 sesi dalam jangka waktu 26 hari sesuai dengan urutan mata diklat yang telah ditentukan. Satu sesi setara dengan 2 jam pelajaran (jampel), dimana satu jampel memerlukan waktu 45 menit.

16

BAB VI METODE PEMBELAJARAN

Sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai program Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer, maka metode diklat yang paling sesuai dalam proses belajar mengajar adalah andragogi atau metode pembelajaran untuk orang dewasa, dimana peserta diklat dipacu berpartisipasi secara aktif dengan jalan saling asah, saling asih, dan saling asuh di antara peserta.

Dalam penerapan pendekatan ini, perlu dipahami hal-hal sebagai berikut :

a. Para peserta diperlakukan sebagai seorang dewasa, dan bukan sebagai anak-anak.

b. Peserta dilibatkan dalam proses belajar mengajar melalui komunikasi dua arah, sehingga memberi kesempatan kepada peserta untuk menyumbangkan pikiran dan pengalamannya serta menunjukkan kemampuan penerapan aplikasi program dan sistem informasi yang diterapkan oleh instansi peserta.

c. Kekayaan pengalaman peserta merupakan potensi positif untuk sumber kegiatan belajar mengajar yang berorientasi pada masalah-masalah aktual yang dihadapi peserta dalam organisasi untuk dicarikan pemecahannya.

Berdasarkan pendekatan tersebut, maka metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer adalah :

a. Ceramah

Metode ceramah digunakan dalam proses belajar mengajar yang dikombinasikan dengan tanya jawab, diskusi dan latihan (peragaan).

b. Demonstrasi dan Peragaan

Metode pembelajaran dengan demonstrasi dan peragaan digunakan untuk mempersiapkan peserta dalam merencanakan dan melaksanakan latihan penerapan suatu pengetahuan atau keterampilan dalam rangka pendalaman materi.

c. Praktikum

Peserta diberikan kesempatan untuk menerapkan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh selama diklat.

Dengan praktikum ini peserta diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilannya dalam rangka pendalaman materi.

d. Presentasi

Metode presentasi digunakan untuk melatih kemampuan peserta dalam menyampaikan hasil praktek kerja yang diperoleh selama diklat.

17

BAB VII PERENCANAAN, PEMBINAAN DAN PEMBIAYAAN

7.1. Perencanaan

Untuk menjamin kualitas penyelenggaraan program, Penyelenggara Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer merencanakan kebutuhan:

a. Tenaga pengajar sesuai dengan tujuan dan sasaran diklat;

b. Sarana, prasarana, dan alat bantu;

c. Jumlah kelas penyelenggaraan dengan memperhatikan ketentuan jumlah peserta;

d. Jumlah tenaga administrasi yang mempunyai kompetensi untuk mengelola program.

Penyelenggara diklat dapat menggunakan Formulir PD-02 sebagai acuan perencanaan penyelenggaraan Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer.

7.2. Pembinaan Pembinaan terhadap pelaksanaan Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer secara fungsional menjadi tanggung jawab Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pranata Komputer. Pembinaan ini pada dasarnya untuk menjaga agar kualitas Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer sesuai dengan perkembangan teknologi informasi.

7.3. Pembiayaan Pembiayaan program Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer dibebankan pada APBN, APBD, atau sumber keuangan lainnya.

18

BAB VIII MONITORING DAN EVALUASI

8.1. Monitoring Monitoring merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengawasi atau memantau proses dan perkembangan pelaksanaan program diklat dengan fokus untuk mendapatkan informasi mengenai proses pelaksanaan program, baik menyangkut proses pengambilan keputusan, pengelolaan kelembagaan, pengelolaan program, maupun pengelolaan proses belajar mengajar pada diklat.

Monitoring dilakukan untuk tujuan supervisi dengan penekanan pada pemantauan proses pelaksanaan program dan sedapat mungkin tim/petugas memberikan saran untuk mengatasi masalah yang terjadi. Hasil monitoring digunakan sebagai umpan balik untuk penyempurnaan pelaksanaan program-program diklat.

Monitoring dilakukan oleh Penyelenggara Diklat terhadap aspek penyelenggaraan diklat, yang meliputi: a. Proses belajar mengajar; b. Kinerja pengajar dan peserta; c. Aspek teknis penyelenggaraan.

Pelaksanaan monitoring terhadap penyelenggaraan diklat mengacu pada Formulir PD-03, selanjutnya hasil monitoring disampaikan kepada instansi Pembina JFPK.

8.2. Evaluasi Evaluasi merupakan suatu proses sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan program diklat dengan kriteria tertentu untuk keperluan pembuatan keputusan.

Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah program diklat mencapai sasaran yang diharapkan dengan penekanan pada aspek hasil (output). Evaluasi baru dapat dilakukan jika program diklat sudah berjalan dalam satu periode, sesuai dengan tahapan sasaran yang dirancang.

Evaluasi diklat fungsional penjenjangan Pranata Komputer meliputi evaluasi peserta, kinerja penyelenggara, pengajar, dan pasca diklat.

8.2.1. Evaluasi Terhadap Peserta a. Aspek sikap (affective)

Penilaian terhadap sikap/affective peserta dilakukan berdasarkan pengamatan cermat oleh Tenaga Pengajar, Penyelenggara, dan pihak lain yang secara fungsional bertanggung jawab dalam proses belajar mengajar.

19

Penilaian ini dilakukan selama diklat berlangsung baik di dalam maupun di luar kelas yang meliputi:

1. Kegiatan belajar di kelas;

2. Kegiatan penyusunan studi kasus dan praktikum;

3. Kegiatan harian;

4. Diskusi dan workshop;

5. Kegiatan lain yang secara resmi diselenggarakan oleh diklat.

Unsur yang dinilai mengenai aspek sikap/affective adalah sebagai berikut :

1. Integritas diri

Integritas diri yaitu ketaatan, kepatuhan dan komitmen peserta terhadap seluruh ketentuan yang ditetapkan oleh penyelenggara. Indikator integritas diri meliputi:

i. Kehadiran dalam seluruh proses kegiatan diklat sekurang-kurangnya 90 persen. Ketidakhadiran dalam seluruh proses kegiatan diklat harus atas persetujuan/ diketahui pejabat pemberi tugas;

ii. Ketepatan waktu penyelesaian dan penyerahan tugas-tugas.

2. Kerjasama

Kerjasama adalah kemampuan untuk berkoordinasi dalam menyelesaikan tugas secara berkelompok, serta mampu meyakinkan dan mempertemukan gagasan. Indikator kerjasama meliputi:

i. Kontribusi dalam penyelesaian tugas bersama;

ii. Membina keutuhan dan kekompakan kelompok;

iii. Tidak mendikte atau mendominasi kelompok;

iv. Menghargai pendapat orang lain.

3. Prakarsa

Prakarsa merupakan kemampuan untuk mengajukan gagasan yang bermanfaat bagi kepentingan kelompok atau kepentingan yang lebih luas sehingga dicapai tingkat kepuasan kerja yang optimal. Indikator prakarsa meliputi:

i. Membantu membuat iklim diklat yang kondusif dan menggairahkan;

ii. Mampu membuat saran demi kelancaran diklat;

iii. Aktif mengajukan pertanyaan yang relevan;

iv. Mampu mengendalikan diri, waktu, situasi, dan lingkungan.

Pengamatan terhadap unsur sikap/affective didasarkan pada Formulir PD-04.

20

b. Aspek penguasaan materi

Penilaian terhadap aspek penguasaan materi meliputi: ujian tertulis, ujian praktek, dan studi kasus/praktikum. Unsur dan bobot penilaian aspek penguasaan materi adalah sebagai berikut:

1. Ujian tertulis (bobot 40% untuk Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Terampil, 60% untuk Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Ahli)

Bentuk ujian tertulis bisa berupa pilihan ganda atau esai atau gabungan keduanya. Materi yang dicakup pada ujian ini ada seluruh teori yang diajarkan pada setiap mata diklat.

2. Ujian praktik (bobot 30% untuk Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Terampil, 20% untuk Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Ahli)

Bentuk ujian praktik berupa instalasi perangkat keras, instalasi operating sistem, instalasi perangkat lunak, instalasi jaringan komputer, perancangan dan pembuatan program, dan penanganan masalah yang muncul dalam hal instalasi.

3. Studi kasus (bobot 30% untuk Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Terampil, 20% untuk Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Ahli)

Studi kasus berupa peragaan/praktikum/presentasi tugas akhir yang diberikan selama diklat. Kegiatan ini dilaksanakan secara perorangan atau berkelompok dengan memperagakan aplikasi yang diterapkan pada instansi/unit kerja. Peserta secara perorangan maupun berkelompok mempresentasikan aplikasi tersebut kepada peserta lain dalam kelas kemudian mengkaji selanjutnya peserta diharuskan memberikan rekomendasi mengenai kelebihan dan kelemahan dari aplikasi yang dipresentasikan tersebut dalam bentuk peragaan maupun laporan tertulis.

Pengamatan aspek penguasaan materi dibuat berdasarkan pada Formulir PD-05a, PD-05b, dan PD-05c.

c. Evaluasi Akhir

Evaluasi akhir terhadap peserta diklat didasarkan pada hasil penilaian kelulusan peserta diklat dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:

1. Peserta yang tidak lulus aspek sikap/affective dinyatakan gugur;

2. Peserta yang mempunyai nilai rata-rata aspek materi kurang dari 70 (tujuh puluh) dinyatakan gugur, berlaku ketentuan sebagai berikut:

i. Tidak dapat diberikan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Terampil atau Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Ahli;

ii. Dapat diberikan Surat Keterangan Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (SKMPP) Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Terampil atau

21

Surat Keterangan Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (SKMPP) Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Terampil Ahli. Dalam kaitan ini, Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer yang telah diikuti oleh Calon atau Pejabat Fungsional Pranata Komputer tersebut tidak dapat diberikan Angka Kredit;

iii. Diberikan kesempatan paling lama dua tahun terhitung sejak tanggal mulai mengikuti diklat pada jenjang yang diikutinya, untuk mengikuti ulang diklat pada jenjang yang sama.

Hasil evaluasi terhadap peserta oleh penyelenggara dibawa ke dalam rapat evaluasi akhir. Evaluasi akhir dilakukan untuk menentukan kualifikasi kelulusan peserta, oleh suatu tim yang diketuai oleh kepala lembaga diklat dengan menggunakan Formulir PD-05d.

d. Kualifikasi Kelulusan

Kualifikasi kelulusan peserta mengikuti ketentuan sebagai berikut :

1. Sangat Memuaskan (skor : 95,0 – 100,0);

2. Memuaskan (skor : 90,0 – 94,9);

3. Baik Sekali (skor : 80,0 – 89,9);

4. Baik (skor : 70,0 – 79,9);

5. Tidak Lulus (skor di bawah 70,0);

Apabila dalam penentuan peringkat/ranking, terdapat kesamaan nilai kelulusan maka yang menjadi bahan pertimbangan selanjutnya adalah aspek sikap/affective.

8.2.2. Evaluasi Pengajar Aspek yang dinilai dari tenaga pengajar adalah sebagai berikut:

a. Pencapaian tujuan intruksional; b. Sistematika penyajian; c. Kemampuan menyajikan/memfasilitasi sesuai program diklat; d. Ketepatan waktu, kehadiran, dan cara menyajikan; e. Penggunaan metode dan sarana diklat; f. Sikap/affective; g. Cara menjawab pertanyaan dari peserta; h. Penggunaan bahasa; i. Pemberian motivasi kepada peserta; j. Penguasaan materi; k. Kerapihan berpakaian; l. Kerjasama antar pengajar; m. Kerjasama dengan penyelenggara diklat.

22

Penilaian terhadap Tenaga Pengajar dilakukan oleh peserta dan penyelenggara diklat dengan menggunakan Formulir PD-06, disampaikan kepada yang berkepentingan sebagai masukan untuk peningkatan kualitas tenaga pengajar.

8.2.3. Evaluasi Kinerja Penyelenggara Aspek yang dinilai terhadap kinerja Penyelenggara Diklat antara lain sebagai berikut:

a. Efektivitas penyelenggaraan;

b. Kesiapan dan ketersediaan sarana diklat;

c. Kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana;

d. Kebersihan kelas;

e. Ketersediaan dan kelengkapan bahan diklat;

f. Ketersediaan laboratorium komputer;

g. Ketersediaan fasilitas olah raga, kesehatan dan ibadah;

h. Pelayanan terhadap peserta dan pengajar;

i. Administrasi diklat antara lain:

1. Tingkat penatausahaan diklat;

2. Ketersediaan sistem informasi diklat.

Penilaian kinerja Penyelenggaraan Diklat dilakukan oleh peserta dan tenaga pengajar dengan menggunakan Formulir PD-07. Rekapitulasi hasil evaluasi dilaporkan kepada Instansi Pembina JFPK.

8.2.4. Evaluasi Pasca Diklat Setelah penyelenggaraan diklat berakhir dilakukan Evaluasi Pasca Diklat setiap tahun secara menyeluruh terhadap penyelenggaraan Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer untuk mengetahui efektivitas program serta dalam rangka penyempurnaan program selanjutnya. Evaluasi Pasca Diklat dilakukan oleh Penyelenggara Diklat meliputi:

a. Kemampuan dan pendayagunaan alumni;

b. Kemampuan para alumni dalam menerapkan pengetahuan/keterampilan pada pelaksanaan tanggung jawab/kewajiban yang menyertai jabatan yang dipangkunya;

c. Pendayagunaan potensi para alumni dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer;

d. Kontribusi alumni diklat terhadap kualitas output instansi tempat alumni bekerja.

Evaluasi dilakukan melalui pengumpulan informasi dari alumni, atasan langsung, dan rekan kerja alumni. Hasil evaluasi tersebut selanjutnya disampaikan kepada pimpinan instansi peserta.

23

8.2.5. Evaluasi Terhadap Kurikulum

Untuk mengantisipasi perkembangan pengetahuan khususnya dalam bidang komputer dan teknologi informasi dan tuntutan tugas-tugas seorang pranata komputer, maka perlu dilakukan evaluasi setiap tahun terhadap Kurikulum Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer. Evaluasi terhadap kurikulum dilakukan oleh Instansi Pembina JFPK bekerjasama dengan Penyelenggara Diklat.

Evaluasi dilakukan berdasarkan masukan-masukan dari para peserta, tenaga kediklatan, unit organisasi tempat alumni bekerja, dan unsur-unsur lain yang terlibat dalam penyelenggaraan Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer.

Aspek-aspek yang dievaluasi meliputi :

a. Kesesuaian kandungan materi diklat dengan tugas pokok dan fungsi yang ada;

b. Kesesuaian kandungan materi setiap mata diklat dan setiap pokok bahasan;

c. Lama waktu penyelenggaraan diklat yang diberikan;

d. Kesesuaian antara mata diklat dan pokok bahasan dengan jumlah sesi;

e. Kesesuaian antara mata diklat dengan metode pengajaran yang diberikan;

f. Kesesuaian antara materi diklat dengan sarana dan prasarana yang diperlukan;

g. Usulan-usulan materi diklat yang diperlukan untuk masing-masing jenjang diklat.

24

BAB IX SERTIFIKASI

Hal-hal yang berkaitan dengan sertifikasi Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer mengikuti ketentuan sebagai berikut:

a. Peserta yang mempunyai nilai evaluasi serendah-rendahnya 70 (tujuh puluh) diberikan sertifikat;

b. Sertifikat tersebut berupa Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Terampil atau STTPP Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Ahli;

c. Jenis dan bentuk serta ukuran STTPP ditetapkan oleh Instansi Pembina JFPK;

d. STTPP ditandatangani oleh pimpinan Lembaga Diklat dengan nomor registrasi dari Instansi Pembina JFPK;

e. Langkah-langkah untuk memperoleh nomor registrasi adalah sebagai berikut:

1. Lembaga penyelenggara diklat/penanggung jawab program menyampaikan daftar dan data peserta kepada Instansi Pembina JFPK, BPS, selambat-lambatnya hari ke tiga setelah pembukaan dengan menggunakan Formulir PD-08;

2. Instansi Pembina JFPK memberikan Kode Registrasi daftar yang sah.

f. Penanggung jawab diklat menyampaikan daftar peserta yang lulus disertai penggunaan Kode Registrasinya dalam STTPP kepada Instansi Pembina JFPK selambat-lambatnya satu bulan setelah penyelenggaraan diklat selesai dengan menggunakan Formulir PD-09;

g. STTPP merupakan salah satu syarat pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer.

25

BAB X AKREDITASI

10.1. Tujuan, Ruang Lingkup, dan Bobot Penilaian

a. Tujuan

Akreditasi Lembaga Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer bertujuan untuk menentukan kelayakan Lembaga Diklat dalam menyelenggarakan Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer.

b. Ruang Lingkup

Akreditasi Lembaga Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer mencakup penilaian keseluruhan unsur-unsur kelembagaan Diklat, program Diklat, Sumber Daya Manusia (SDM) penunjang, dan Pengajar yang sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan diklat.

c. Bobot Penilaian

1. Kelembagaan Diklat dengan bobot 25 % meliputi:

i. Dasar Hukum; ii. Sistem Administrasi Penyelenggaraan Diklat; iii. Sarana; iv. Prasarana; v. Pembiayaan Diklat; vi. Lokasi Diklat; vii. Pengalaman Penyelenggaraan.

2. Program Diklat dengan bobot 15 % meliputi:

i. Kurikulum; ii. Bahan Diklat; iii. Metoda/media; iv. Jangka Waktu Diklat; v. Peserta Diklat; vi. Pedoman Pelaksanaan.

3. SDM penunjang penyelenggara diklat dengan bobot 25 % meliputi:

i. Pendidikan formal; ii. Pendidikan non formal bidang kediklatan; iii. Pengalaman menyelenggarakan diklat; iv. Jumlah SDM penunjang penyelenggara diklat; v. Kejelasan tugas dan tanggung jawab.

26

4. Tenaga pengajar dengan bobot 35 % meliputi:

i. Pendidikan formal; ii. Pendidikan non formal bidang kediklatan; iii. Pengalaman jabatan; iv. Pengalaman mengelola diklat; v. Pengalaman mengajar; vi. Bidang spesialisasi; vii. Penugasan dalam penyelenggaraan diklat; viii. Jumlah dan spesialisasi pejabat fungsional widyaiswara/pengajar.

10.2. Penilaian Kelembagaan Diklat

a. Penilaian terhadap dasar hukum meliputi:

1. Tingkatan peraturan dan perundang-undangan yang mendasari pendirian Lembaga Diklat;

2. Surat Keputusan yang mendasari penyelenggaraan diklat.

b. Penilaian terhadap sistem administrasi penyelenggaraan diklat meliputi:

1. Kejelasan tugas dan tanggung jawab penyelenggaraan diklat;

2. Ketepatan, kelengkapan, dan keserasian dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan diklat.

c. Penilaian terhadap sarana diklat meliputi ketersediaan:

1. Papan tulis; 2. Overhead/LCD Projector; 3. Disket, CD; 4. Buku-buku Penunjang; 5. Sistem Tata Suara; 6. Komputer; 7. Teknologi Multimedia.

d. Penilaian terhadap prasarana diklat meliputi:

1. Ruang Kelas; 2. Ruang Diskusi; 3. Ruang Seminar; 4. Ruang Kantor; 5. Akses Internet bagi Peserta;

27

6. Perpustakaan; 7. Laboratorium komputer *); 8. Sarana Akomodasi; 9. Poliklinik.

*). Sarana Komputer yang digunakan untuk keperluan praktikum peserta sekurang kurangnya 50 % dari jumlah peserta diklat.

e. Penilaian terhadap pembiayaan diklat meliputi ketersediaan biaya, sumber

biaya, dan kesesuaian standar biaya.

f. Penilaian terhadap lokasi diklat meliputi:

1. Aksesibilitas; 2. Kesesuaian kondisi lingkungan.

g. Penilaian terhadap pengalaman penyelenggaraan diklat meliputi :

1. Jenis, jenjang, dan jumlah diklat yang pernah dilaksanakan; 2. Jumlah lulusan diklat yang telah dihasilkan.

10.3. Penilaian Program Diklat

a. Penilaian terhadap kurikulum meliputi :

1. Kesesuaian isi seluruh mata diklat dengan tujuan dan sasaran program diklat;

2. Kesesuaian Tujuan Instruksional Umum (TIU) dan Tujuan Instruksional Khusus (TIK) pada setiap mata diklat dengan tujuan dan sasaran program diklat;

3. Kesesuaian pokok bahasan setiap mata diklat dengan TIU dan TIK.

b. Penilaian terhadap bahan diklat meliputi kesesuaiannya dengan tujuan dan sasaran program Diklat serta TIU dan TIK setiap mata pendidikan dan pelatihan. Bahan diklat yang dimaksud merupakan bahan ajar yang dituangkan dalam bentuk media cetak atau non cetak seperti modul, handout, buku teks, dokumen, jurnal, dan sebagainya.

c. Penilaian terhadap metode diklat meliputi:

1. Kesesuaiannya dengan program dan tujuan diklat; 2. Kesesuaiannya dengan kebutuhan praktis dan pengembangan diri

peserta; 3. Keefektifan dalam membangun interaksi antar peserta dan antara peserta

dengan pengajar.

28

Metode diklat yang dimaksud adalah keseluruhan cara dan teknik penyampaian materi dalam proses belajar mengajar yang antara lain berbentuk:

i. Ceramah; ii. Diskusi; iii. Seminar; iv. Praktek; v. Studi Kasus; vi. Simulasi.

d. Penilaian terhadap jangka waktu pelaksanaan diklat meliputi kesesuaian

alokasi waktu dengan:

1. Tujuan dan sasaran program diklat; 2. Ruang lingkup materi pembelajaran; 3. Metode diklat.

Jangka waktu pelaksanaan diklat tersebut di atas adalah lamanya waktu yang digunakan untuk melaksanakan program diklat sejak awal sampai dengan akhir kegiatan.

e. Penilaian terhadap peserta diklat meliputi kesesuaiannya dengan:

1. Persyaratan administrasi dan akademis yang telah ditentukan untuk setiap jenis dan jenjang program diklat;

2. Jumlah yang dipersyaratkan untuk tercapainya efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran.

f. Penilaian terhadap pedoman pelaksanaan diklat meliputi:

1. Kelengkapan program diklat; 2. Kejelasan program diklat; 3. Kesesuaiannya dengan kebijakan, tujuan, dan sasaran program diklat. Pedoman pelaksanaan diklat tersebut adalah seperangkat ketentuan yang harus dipergunakan dan ditaati oleh pihak-pihak terkait agar program diklat dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk tercapainya tujuan dan sasaran diklat secara efektif dan efisien.

10.4. Penilaian SDM Penunjang Penyelenggaraan Diklat

Penilaian terhadap SDM penunjang penyelenggaraan diklat mencakup:

a. Penilaian terhadap pendidikan formal SDM penunjang penyelenggaraan diklat;

29

b. Penilaian terhadap jumlah SDM penunjang penyelenggaraan diklat meliputi keseimbangannya dengan jumlah, frekwensi, jenis, dan jenjang diklat yang diselenggarakan;

c. Penilaian terhadap kejelasan tugas dan tanggung jawab SDM penunjang penyelenggaraan diklat.

10.5. Penilaian Tenaga Pengajar Penilaian terhadap tenaga pengajar mencakup:

a. Pendidikan Formal; b. Pendidikan Non Formal Bidang Kediklatan; c. Pengalaman Jabatan; d. Pengalaman Mengajar; e. Jumlah tenaga pengajar yang sesuai dengan kompetensi di bidang Teknologi

Informasi.

10.6. Pelaksanaan Akreditasi Tata cara Akreditasi Lembaga Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer dilaksanakan sebagai berikut:

a. Lembaga Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer mengajukan usulan akreditasi kepada Instansi Pembina;

b. Instansi Pembina membentuk Tim Akreditasi Diklat yang terdiri dari pejabat dari Instansi Pembina JFPK, pejabat Lembaga Diklat yang bersangkutan, dan pejabat lain yang dipandang perlu;

c. Tim Akreditasi Diklat menilai kelembagaan diklat, program diklat, SDM penunjang, dan pengajar;

d. Tim Akreditasi menyampaikan hasil penilaian kepada pimpinan Instansi Pembina;

e. Pimpinan Instansi Pembina memberikan akreditasi dalam bentuk surat keputusan.

Besarnya nilai masing-masing unsur Lembaga Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer dihitung berdasarkan perkalian bobot masing-masing unsur dengan hasil penilaian menggunakan Formulir PD-10.

Suatu Lembaga Diklat akan mendapatkan Akreditasi berdasarkan jumlah tertimbang dari kelembagaan diklat, program diklat, SDM penunjang, dan pengajar, dengan nilai minimal 71 (tujuh puluh satu). Lembaga Diklat yang telah diakreditasi tetapi dinyatakan belum layak menyelenggarakan program Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer dapat mengajukan akreditasi ulang kepada Instansi Pembina.

Lembaga Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer yang telah mendapat akreditasi dievaluasi kinerjanya secara periodik, sekurang-kurangnya satu kali

30

dalam tiga tahun. Hasil evaluasi kinerja secara periodik dapat mempengaruhi tingkat kelayakan Lembaga Diklat.

Instansi Pembina memberikan konsultansi dalam rangka peningkatan kinerja Lembaga Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer.

31

BAB XI PENUTUP

1. Pedoman ini disusun sebagai panduan bagi penyelenggara diklat dan unit kerja yang menangani masalah kepegawaian di instansi pemerintah dalam penyelenggaraan Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

2. Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam pedoman ini akan diatur kemudian.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 6 Juli 2004

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

Dr. Choiril Maksum NIP. 340003890

32

ANAK LAMPIRAN 1 : Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik

Nomor : 291 Tanggal : 6 Juli 2004

Formulir PD-01 LAPORAN PENYELENGGARAAN DIKLAT FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER TERAMPIL/AHLI* 1. Instansi Penyelenggara : ………………………………………….. 2. Angkatan : ………………………………………….. 3. Tempat Penyelenggara : ………………………………………….. 4. Tanggal Penyelenggara : ………………………………………….. 5 a. Jumlah Peserta : ……orang b. Lulus : ………… orang, dengan rincian predikat penilaian sebagai berikut: Sangat Memuaskan : . . . . orang Baik Sekali : . . . . . orang

Memuaskan : . . . . orang Baik : . . . . . orang

c. Tidak Lulus : ………… orang 6. Sumber Pembiayaan (lingkari yang sesuai): a. APBN b. APBD c. Lainnya (sebutkan . .….) 7. Permasalahan yang dihadapi: 8. Saran Perbaikan (untuk Penyelenggara Diklat/Instansi Pengirim/Instansi Pembina JFPK)

9. Penggunaan Kode Registrasi: No.

Nama Peserta

NIP

Jabatan/ Instansi

Pangkat/ Gol. Ruang

No. STTPP

(1) (2) (3) (4) (5) (7)

Catatan: *Coret salah satu - STTPP : Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan ……………., ……………. Penanggung Jawab Program ( ……..………………… ) NIP.

33

Formulir PD-02 Rencana Pelaksanaan Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Terampil/Ahli* 1. Instansi Penyelenggara : ………………………………………….. 2. Angkatan : ………………………………………….. 3. Tempat Penyelenggara : ………………………………………….. 4. Tanggal Penyelenggara : ………………………………………….. 5 Jumlah Peserta : ……orang

No. Kegiatan Jangka Waktu

Penanggung Jawab

Selesai Belum

(1) (2) (3) (4) (5) (6) I. Persiapan

1. Analisis kebutuhan Diklat 2. Pendaftaran peserta 3. Pengajuan rencana Diklat 4. Penetapan peserta 5. Persetujuan Diklat 6. Pemanggilan peserta 7. Rapat koordinasi panitia 8. Penyiapan akomodasi 9. Penetapan jadwal dan pengajar 10. Persiapan pembukaan 11. Administrasi keuangan

II. Pelaksanaan A. Pemantauan Umum Harian

1. Rekonfirm kesediaan pengajar 2. Bio data pengajar 3. Pendamping/Pemandu 4. Absensi 5. Kesiapan kelas 6. Modul-modul untuk peserta 7. Bahan latihan 8. Perlengkapan ATK dan komputer 9. Evaluasi harian 10. Sarana olah raga

B. Evaluasi 1. Peserta 2. Kelulusan peserta 3. Pengajar 4. Penyelenggara 5. Umpan balik

C. Sertifikasi 1. Pencetakan STTPP 2. Kode Registrasi 3. Penandatanganan Catatan: *Coret salah satu ……………., ……………. Penanggung Jawab Program ( ……..………………… ) NIP.

34

Formulir PD-03 Monitoring Penyelenggaraan Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Terampil/Ahli* 1. Instansi Penyelenggara : ………………………………………….. 2. Angkatan : ………………………………………….. 3. Tempat Penyelenggaraan : ………………………………………….. 4. Tanggal Penyelenggaraan : ………………………………………….. 5 Jumlah Peserta : ……orang No. Kegiatan Penjelasan Hasil Monitoring (1) (2) (3)

I. Proses Belajar Mengajar 1. Ketepatan waktu 2. Penyiapan alat bantu 3. Dukungan alat bantu 4. Partisipasi peserta 5. Suasana kelas

II. Kinerja Pengajar dan Peserta A. Kinerja Pengajar

1. Sistematika menyajikan 2. Kemampuan menyajikan 3. Penguasaan materi 4. Kerjasama antar pengajar 5. Kerjasama dengan penyelenggara

B. Kinerja Peserta 1. Kegiatan belajar di kelas 2. Studi kasus dan praktikum 3. Kegiatan harian 4.Diskusi dan workshop 5.Kegiatan lain (…………………..)

III. Teknis Penyelenggaraan 1. Persiapan 2. Pelaksanaan 3. Evaluasi Catatan: *Coret salah satu ……………., ……………. Penanggung Jawab Program ( ……..………………… ) NIP.

35

Formulir PD-04 PENILAIAN ASPEK SIKAP (AFFECTIVE)

DIKLAT FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER TERAMPIL/AHLI* Instansi Penyelenggara : Hari/Tanggal :

Indikator Nilai No. Nama Peserta Integritas (40%) Kerjasama (30%) Prakarsa (30%) Akhir

A B C D E F G H I J (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1 2 3 4

dst

25

Catatan: * Coret salah satu A : Kehadiran dalam seluruh proses kegiatan diklat sekurang-kurangnya 90 persen B : Ketepatan waktu penyelesaian dan penyerahan tugas-tugas C : Kontribusi dalam penyelesaian tugas bersama D : Membina keutuhan dan kekompakan kelompok E : Tidak mendikte atau mendominasi kelompok F : Menghargai pendapat orang lain G : Membantu membuat iklim diklat yang kondusif dan menggairahkan H : Mampu membuat saran demi kelancaran diklat I : Aktif mengajukan pertanyaan yang relevan J : Mampu mengendalikan diri, waktu, situasi, dan lingkungan Kolom (3) diisikan persentase total kehadiran. Kolom (4) s/d (12) diisikan nilai dari masing-masing indikator dimaksud Kolom (13) merupakan rata-rata tertimbang dari nilai kolom (4) s/d (13) ……………., ……………. Penanggung Jawab Program ( ……..………………… ) NIP.

36

Formulir PD-05a

EVALUASI/PENILAIAN ASPEK PENGUASAAN MATERI DIKLAT FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER TERAMPIL/AHLI*

Instansi Penyelenggara : ………………………………………….. Mata Diklat : ………………………………………….. Nama Pengajar : ………………………………………….. Hari/Tanggal : …………………………………………..

Aspek Penguasaan Materi No. Nama Peserta Ujian Tertulis1) Ujian Praktek2) Studi Kasus3) Nilai Akhir (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 2 3 4

dst

25 Catatan: * Coret salah satu 1) Bobot tingkat Terampil 40%, tingkat Ahli 60% 2) Bobot tingkat Terampil 30%, tingkat Ahli 20% 3) Bobot tingkat Terampil 30%, tingkat Ahli 20% Kolom (6) merupakan rata-rata tertimbang dari nilai kolom (3) s/d (5) ……………., ……………. Penanggung Jawab Program ( ……..………………… ) NIP.

37

Formulir PD-05b

REKAPITULASI PENILAIAN ASPEK PENGUASAAN MATERI DIKLAT FUNGSIONAL PENJEJANGAN PRANATA KOMPUTER TERAMPIL/AHLI*

1. Instansi Penyelenggara : ………………………………………….. 2. Angkatan : ………………………………………….. 3. Tempat Penyelenggara : ………………………………………….. 4. Tanggal Penyelenggara : ………………………………………….. 5 Jumlah Peserta : ……orang

ASPEK PENGUASAAN MATERI Nilai Nilai No. Nama Peserta Mata Mata Mata Mata Mata Mata Rata-Rata Akhir

Diklat 1 Diklat 2 Diklat 3 Diklat 4 Diklat … Diklat L (k3+..+ kx)/L (ky x 20%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (x) (y) (z) 1 2 3 4

dst

25 Catatan: * Coret salah satu 95 - 100 : Sangat Memuaskan 90 - 94,9 : Memuaskan 80 - 89,9 : Baik Sekali 70 - 79,9 : Baik ……………., ……………. < 70 : Kurang Baik Penanggung Jawab Program ( ……..………………… ) NIP.

38

Formulir PD-05c

EVALUASI/PENILAIAN ASPEK PENGUASAAN MATERI SELURUH MATA DIKLAT DIKLAT FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER TERAMPIL/AHLI*

1. Instansi Penyelenggara : ………………………………………….. 2. Angkatan : ………………………………………….. 3. Tempat Penyelenggara : ………………………………………….. 4. Tanggal Penyelenggara : ………………………………………….. 5 Jumlah Peserta : ……orang

Aspek Penguasaan Materi No. Nama Peserta Ujian Tertulis1) Ujian Praktek2) Studi Kasus3) Nilai Akhir (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 2 3 4

dst

25 Catatan: * Coret salah satu 1) Bobot tingkat Terampil 40%, tingkat Ahli 60% 2) Bobot tingkat Terampil 30%, tingkat Ahli 20% 3) Bobot tingkat Terampil 30%, tingkat Ahli 20% Kolom (6) merupakan rata-rata tertimbang dari nilai kolom (3) s/d (5) ……………., ……………. Penanggung Jawab Program ( ……..………………… ) NIP.

39

Formulir PD-05d EVALUASI AKHIR PESERTA DIKLAT FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER TERAMPIL/AHLI* 1. Instansi Penyelenggara : ………………………………………….. 2. Angkatan : ………………………………………….. 3. Tempat Penyelenggara : ………………………………………….. 4. Tanggal Penyelenggara : ………………………………………….. 5 Jumlah Peserta : ……orang No. Nama Sikap/Affective ( 30 %) Nilai Nilai Predikat Keterangan

Peserta Kehadiran Partisipasi Kesungguhan Total Akademis Total 10% 10% 10% 30% 70% 100% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-Rata

……………., ……………. Tim Peniliai Penanggung Jawab Program ( ……..………………… ) ( ……..………………… ) ( ……..………………… ) Catatan: * Coret salah satu 95 - 100 : Sangat Memuaskan 90 - 94,9 : Memuaskan 80 - 89,9 : Baik Sekali 70 - 79,9 : Baik < 70 : Kurang Baik

40

Formulir PD-06

EVALUASI/PENILAIAN TERHADAP PENGAJAR DIKLAT FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER TERAMPIL/AHLI*

1. Mata Diklat : ………………………………………….. 2. Nama Pengajar : ………………………………………….. 3. Hari/Tanggal : ………………………………………….. 4. Jumlah Sesi : …………………………………………..

No. Unsur < 70 70 - 79,9 80 - 89,9 90 - 94,9 95 - 100

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Pencapaian Tujuan Instruksional 2 Sistimatika Penyajian 3 Kemampuan Menyajikan/Memfasilitasi

Program Diklat 4 Ketepatan Waktu dan Kehadiran 5 Penggunaan Metode dan Sarana Diklat 6 Sikap/Affective 7 Cara Menjawab Pertanyaan dari Peserta 8 Penggunaan Bahasa 9 Pemberian Motivasi Kepada Peserta

10 Penguasaan Materi 11 Kerapian Berpakaian 12 Kerjasama Antar Pengajar 13 Kerjasama dengan Penyelenggara Diklat

Catatan: * Coret salah satu 95 - 100 : Sangat Memuaskan 90 - 94,9 : Memuaskan 80 - 89,9 : Baik Sekali 70 - 79,9 : Baik < 70 : Kurang Baik ……………., ……………. Penanggung Jawab Program ( ……..………………… ) NIP.

41

Formulir PD-07

EVALUASI KINERJA PENYELENGGARA DIKLAT FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER TERAMPIL/AHLI*

1. Instansi Penyelenggara : ………………………………………….. 2. Angkatan : ………………………………………….. 3. Tempat Penyelenggara : ………………………………………….. 4. Tanggal Penyelenggara : ………………………………………….. 5 Jumlah Peserta : ……orang

No. Unsur < 70 70 - 79,9 80 - 89,9 90 - 94,9 95 - 100

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Efektifitas Penyelenggaraan 2 Kesiapan dan Ketersediaan Sarana

Diklat 3 Kesesuaian Pelaksanaan Program

dengan Rencana 4 Kebersihan Kelas, Asrama, Kafetaria,

dan Toilet 5 Ketersediaan dan Kelengkapan Bahan

Diklat 6 Ketersediaan Laboratorium Komputer 7 Ketersediaan Fasilitas Olah Raga,

Kesehatan, dan Ibadah 8 Pelayanan Terhadap Peserta dan

Pengajar 9 Administrasi Diklat: a. Penatausahaan Diklat

b. Ketersediaan Sistim Informasi Catatan: 95 - 100 : Sangat Memuaskan 90 - 94,9 : Memuaskan 80 - 89,9 : Baik Sekali 70 - 79,9 : Baik < 70 : Kurang Baik ……………., ……………. Penanggung Jawab Program ( ……..………………… ) NIP.

42

Formulir PD-08 DAFTAR PESERTA DIKLAT FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER TERAMPIL/AHLI* 1. Instansi Penyelenggara : ………………………………………….. 2. Angkatan : ………………………………………….. 3. Tempat Penyelenggara : ………………………………………….. 4. Tanggal Penyelenggara : ………………………………………….. 5 Jumlah Peserta : ……orang No. Nama Peserta NIP Jabatan/ Pangkat/ Jenis No. STTPP

Instansi Gol. Ruang Kelamin (1) (2) (4) (5) (6) (7)

Catatan : Kolom (7) diisi oleh Instansi Pembina ……………., ……………. Penanggung Jawab Program ( ……..………………… ) NIP.

43

Formulir PD-09 DAFTAR KELULUSAN PESERTA DIKLAT FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER TERAMPIL/AHLI * 1. Instansi Penyelenggara : ………………………………………….. 2. Angkatan : ………………………………………….. 3. Tempat Penyelenggara : ………………………………………….. 4. Tanggal Penyelenggara : ………………………………………….. 5. Jumlah Peserta : ……orang No. Nama Peserta NIP Jabatan/ Pangkat/ Nilai No. STTPP

Instansi Gol. Ruang Akhir (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

* Coret salah satu ……………., ……………. Penanggung Jawab Program ( ……..………………… ) NIP.

44

Formulir PD-10

Formulir Penilaian Akreditasi Lembaga Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer

A. Unsur Kelembagaan Diklat JFPK (Bobot 25%)

No. Unsur yang dinilai dan Kriteria Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan

Dasar Hukum 1.1. Tingkatan Peraturan dan Perundang-

undangan yang mendasari pendirian Lembaga Diklat

1.

1.2. Surat Keputusan yang mendasari penyelenggaraan Diklat

Sistem Administrasi Penyelenggara Diklat 2.1. Kejelasan tugas dan tanggung jawab

penyelenggaraan Diklat

2.

2.2. Ketetapan, kelengkapan, dan keserasian dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan Diklat

3. Sarana Diklat Ketersediaan dan kesesuaian sarana diklat

4. Prasarana Diklat Ketersediaan dan kesesuaian prasarana diklat dengan kebutuhan pelaksanaan Diklat

Pembiayaan Diklat 5.1. Ketersediaan biaya Diklat

5.2. Sumber biaya Diklat

5.

5.3. Kesesuaian standar biaya Diklat Lokasi Diklat 6.1. Aksesibilitas

6.

6.2. Kesesuaian kondisi lingkungan Pengalaman Penyelenggaraan Diklat 7.1. Jenis jenjang dan jumlah Diklat yang pernah

dilaksanakan

7.2. Jumlah lulusan Diklat dan manfaatannya

7.

7.3. Kualitas Penyelenggaraan

NILAI TERTIMBANG UNSUR KELEMBAGAAN

45

Formulir PD-10 (lanjutan)

B. Unsur Program Diklat (Bobot 15%) No. Unsur yang dinilai dan Kriteria Penilaian Nilai

(0 – 100) Keterangan

Kurikulum 1.1 Kesesuaian isi seluruh mata pendidikan dan

pelatihan dengan tujuan dan sasaran program Diklat

1.2. Kesesuaian Tujuan Instruksional Umum (TIU) dan Tujuan Instruksional Khusus (TIK) pada setiap mata pendidikan dan pelatihan dengan tujuan dan sasaran program Diklat

1.

1.3. Kesesuaian pokok bahasan setiap mata pendidikan dan pelatihan dengan TIU dan TIK

2. Bahan Diklat Kesesuaian dengan tujuan dan sasaran program Diklat serta TIU dan TIK setiap mata pendidikan dan pelatihan

Metode Diklat 3.1. Kesesuaian dengan program dan tujuan Diklat

3.2. Kesesuaian dengan kebutuhan praktis dan pengembangan diri peserta

3.

3.3. Keefektifan dalam membangun interaksi antara peserta dengan Pengajar dan antar peserta

Jangka Waktu Pelaksanaan Diklat 4.1. Kesesuaian alokasi waktu dengan tujuan dan

sasaran program Diklat

4.2. Kesesuaian alokasi waktu dengan ruang lingkup materi pembelajaran

4.

4.3. Kesesuaian alokasi waktu dengan metode Diklat

Peserta Diklat 5.1. Kesesuaian dengan persyaratan administratif

dan akademis yang telah ditentukan untuk setiap jenis dan jenjang program Diklat

5.

5.2. Kesesuaian dengan jumlah yang dipersyaratkan untuk tercapainya efesiensi dan efektivitas proses pembelajaran

7. Pedoman pelaksanaan Diklat Kelengkapan, kejelasan, dan kesesuaian pedoman pelaksanaan dengan kebijakan, tujuan, dan sasarn program Diklat

NILAI TERTIMBANG UNSUR PROGRAM DIKLAT

46

Formulir PD-10 (lanjutan) C. Unsur SDM DIKLAT(Bobot 25%)

No. Unsur yang dinilai dan Kriteria Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan

1. Pendidikan Formal Kesesuaian dengan jenis dan jenjang Diklat yang diselenggarakan

2. Jumlah SDM penyelenggara Diklat Keseimbangan dengan jumlah, frekwensi, jenis, dan jenjang Diklat yang diselenggarakan

3. Tugas dan Tanggung Jawab Kejelasan tugas SDM penyelenggara dengan jenis dan jenjang Diklat yang diselenggarakan

NILAI TERTIMBANG UNSUR SDM DIKLAT

D. Unsur Pengajar (Bobot 35%)

No. Unsur yang dinilai dan Kriteria Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan

1. Pendidikan Formal Kesesuaian dengan jenis dan jenjang Diklat yang diselenggarakan

2. Pendidikan Non Formal di Bidang Kediklatan Kesesuaian dengan jenisdan jenjang Diklat yang diselenggarakan

3. Pengalaman Jabatan Relevansi pengalaman SDM dengan jenis dan jenjang Diklat yang diselenggarakan

4. Pengalaman Mengajar Relevansi pengalaman SDM dengan mata pendidikan dan pelatihan yang diajarkan

5. Pengalaman Mengajar Relevansi pengalaman SDM dengan mata pendidikan dan pelatihan yang diajarkan

6. Jumlah dan Spesialisasi Pengajar Keseimbangan antara jumlah dan spesialisasi Pengajar yang tersedia dengan jumlah dan spesialisasi Pengajar yang dipersyaratkan pada setiap jenis, jenjang, dan frekuensi Diklat yang diselenggarakan

NILAI TERTIMBANG UNSUR PENGAJAR

JUMLAH NILAI TERTIMBANG UNSUR A, B, C, dan D =

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER

Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia

2004

1

KEPUTUSAN

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 286 TAHUN 2004

TANGGAL 6 JULI 2004

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin kesamaan pengertian tentang unsur-unsur kegiatan Pranata Komputer dan penilaian Angka Kredit bagi Pranata Komputer perlu disusun Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Pranata Komputer;

b. bahwa Petunjuk Teknis sebagaimana tersebut dalam huruf a di atas, dipandang perlu untuk ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/ Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003;

2

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

11. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

12. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2003;

13. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya;

14. Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-SKB/II/2004 dan Nomor 04 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya;

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER.

Pasal 1

Petunjuk teknis ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman yang lebih rinci bagi Pranata Komputer, Anggota Tim Penilai, dan pejabat lain yang berkepentingan agar terdapat

3

kesatuan pengertian dan pemahaman dalam pelaksanaan penilaian kegiatan Pranata Komputer pada instansi pemerintah di pusat dan daerah.

Pasal 2

Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit disusun dengan sistimatika sebagai berikut :

BAB SATU PENDAHULUAN

BAB DUA PENJELASAN UMUM

BAB TIGA KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN DIBERIKAN ANGKA KREDIT UNTUK PRANATA KOMPUTER TERAMPIL

BAB EMPAT KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN DIBERIKAN ANGKA KREDIT UNTUK PRANATA KOMPUTER AHLI

BAB LIMA KOMPOSISI PERSENTASI ANGKA KREDIT

BAB ENAM PENUTUP.

Pasal 3

Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Pranata Komputer secara rinci diatur dalam Lampiran Keputusan, yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

Pasal 4

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan diadakan peninjauan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Jakarta

Pada tanggal: 6 Juli 2004

Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Choiril Maksum NIP. 340003890

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 286 TAHUN 2004

TANGGAL 6 Juli 2004

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER

5

DAFTAR ISI

KEPKA BPS NOMOR 286 TANGGAL 6 JULI 2004 ........................................ 1 LAMPIRAN KEPKA BPS NOMOR 286 TANGGAL 6 JULI 2004 .......................4 DAFTAR ISI ..................................................................................................... 5 BAB SATU PENDAHULUAN ......................................................................... 7

I. TUJUAN .................................................................................................... 7 II. RUANG LINGKUP .................................................................................... 7 III. HAL-HAL LAIN YANG HARUS DIPERHATIKAN .................................... 7

BAB DUA PENJELASAN UMUM ................................................................... 9 BAB TIGA KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN DIBERIKAN ANGKA KREDIT UNTUK PRANATA KOMPUTER TERAMPIL .....................................13

I. UNSUR PENDIDIKAN .............................................................................. 13 I.A Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar ..................... 13 I.B Pendidikan dan Pelatihan Fungsional di Bidang Kepranataan

Komputer dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan ...................................................................................... 13

II. OPERASI TEKNOLOGI INFORMASI ..................................................... 14 II.A Pengoperasian Komputer ............................................................ 14 II.B Perekaman Data .......................................................................... 16 II.C Pemasangan dan Pemeliharaan Sistem Komputer dan Sistem

Jaringan Komputer ....................................................................... 19 III. IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI .......................................... 20

III.A Pemrograman Dasar ................................................................... 20 III.B Pemrograman Menengah ............................................................ 23 III.C Pemrograman Lanjutan ................................................................ 25 III.D Penerapan Sistem Operasi Komputer ......................................... 28

IV. PENGEMBANGAN PROFESI .............................................................. 31 IV.A Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi

Informasi ...................................................................................... 31 IV.B Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan

Teknologi Informasi ...................................................................... 35 IV.C Penerjemahan/Penyaduran Buku atau Karya Ilmiah di Bidang

Teknologi Informasi ...................................................................... 35 V. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER ............................... 37

V.A Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi............................ 37 V.B Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi ..................... 37 V.C Keanggotaan Dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional

Pranata Komputer ........................................................................ 38 V.D Keanggotaan Dalam Organisasi Profesi ...................................... 38 V.E Perolehan Piagam Kehormatan ................................................... 39 V.F Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya ......................................... 39

6

BAB EMPAT KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN DIBERIKAN ANGKA KREDIT UNTUK PRANATA KOMPUTER AHLI ............................................. 41

I. UNSUR PENDIDIKAN .............................................................................. 41 I.A Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar .................... 41 I.B Mengikuti Pendidikan dan Latihan Fungsional dan Mendapat Surat

Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) ....................... 41 II. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI .................................................. 42

II.A Implementasi Sistem Komputer dan Program Paket ................... 42 II.B Implementasi Database ............................................................... 48 II.C Implementasi Sistem Jaringan Komputer .................................... 51

III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ...................... 55 III.A Analisis Sistem Informasi ............................................................ 55 III.B Perancangan Sistem Informasi ................................................... 59 III.C Perancangan Sistem Komputer. ................................................. 63 III.D Perancangan dan Pengembangan Database ............................. 65 III.E Perancangan Sistem Jaringan Komputer ................................... 68

IV. PENYUSUNAN KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI ............................. 69 IV.A Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi ................. 69 IV.B Perumusan Visi, Misi Dan Strategi Sistem Informasi ................. 75

V. PENGEMBANGAN PROFESI ............................................................... 78 V.A Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi

Informasi .................................................................................... 78 V.B Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan

Teknologi Informasi ..................................................................... 81 V.C Penerjemahan/Penyaduran Buku atau Karya Ilmiah di Bidang

Teknologi Informasi ..................................................................... 82 VI. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER ............................. 84

VI.A Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi ......................... 84 VI.B Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi ................... 84 VI.C Keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional

Pranata Komputer ...................................................................... 85 VI.D Keanggotaan Dalam Organisasi Profesi .................................... 85 VI.E Perolehan Piagam Kehormatan ................................................. 86 VI.F Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya ....................................... 86

BAB LIMA KOMPOSISI PERSENTASE ANGKA KREDIT ......................... 87 BAB ENAM PENUTUP ................................................................................. 88 ANAK LAMPIRAN KEPKA BPS NOMOR 286 TAHUN 2004 ......................... 89

I. ACUAN RINGKAS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER TERAMPIL ......................................................................................... 89

II. ACUAN RINGKAS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER AHLI ……………………………………………………………………….. 100

7

BAB SATU PENDAHULUAN

I. TUJUAN

Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Pranata Komputer ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman rinci bagi Pranata Komputer, Anggota Tim Penilai, dan Pejabat lain yang berkepentingan. Petunjuk teknis ini disusun untuk memberi kesatuan pengertian dan pemahaman dalam pelaksanaan penilaian kegiatan Pranata Komputer dan Penetapan Angka Kredit (PAK) Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang menduduki Jabatan Fungsional Pranata Komputer (JFPK) pada instansi pemerintah di pusat dan daerah.

Dalam Petunjuk ini diatur tentang kegiatan Pranata Komputer yang dapat dinilai Angka Kreditnya dalam rangka pelaksanaan JFPK pada unit kerja instansi pemerintah di pusat dan daerah.

II. RUANG LINGKUP

1. Unsur kegiatan yang dinilai dan diberi Angka Kredit: unsur kegiatan utama dan unsur kegiatan penunjang.

2. Petunjuk teknis ini diberlakukan kepada Pejabat Fungsional Pranata Komputer (PFPK) yang melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pada unit kerja instansi pemerintah di pusat dan daerah.

3. Petunjuk teknis ini berlaku juga untuk menilai hasil kerja Calon Pranata Komputer dalam penetapan Angka Kredit.

III. HAL-HAL LAIN YANG HARUS DIPERHATIKAN

1. Untuk penilaian pengangkatan pertama, calon Pranata Komputer wajib mengumpulkan dan menyerahkan semua dokumentasi kegiatan yang berkaitan dengan teknologi informasi dan dilakukan sejak mulai menjadi Pegawai Negeri Sipil. Kegiatan-kegiatan dan dokumentasinya harus memenuhi ketentuan yang dijelaskan lebih rinci pada Bab Tiga dan Empat.

2. Untuk kenaikan pangkat/jabatan, Pranata Komputer mengumpulkan dan menyerahkan semua dokumentasi kegiatan yang dilaksanakan sejak penilaian terakhir.

3. Untuk pejabat Pranata Komputer yang dibebaskan sementara dan akan diangkat kembali, pejabat Pranata Komputer tersebut harus mengumpulkan dan menyerahkan semua dokumentasi kegiatan yang dilaksanakan sejak penilaian terakhir.

4. Semua dokumen pada butir 1, 2, dan 3 di atas diserahkan kepada tim penilai disertai dengan Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) seperti lampiran 1a sampai dengan 2c Keputusan Bersama Kepala BPS dan Kepala BKN No. 002/BPS-SKB/II/2004 dan No. 04 Tahun 2004.

8

5. Penilaian Angka Kredit butir-butir kegiatan Calon Pranata Komputer sama dengan cara penilaian Angka Kredit bagi Pranata Komputer sesuai tingkatnya (Terampil atau Ahli), dengan asumsi bahwa jabatan calon setara dengan pangkat terakhir calon. Butir kegiatan di bawah jenjang jabatan calon tetap dinilai.

6. Penyebutan nama orang, perangkat keras, perangkat lunak, istilah, atau layanan dalam Buku Petunjuk ini dengan sengaja atau tidak disengaja bersifat tidak mengikat dan tidak ada kaitannya dengan nama, produk atau merek, dari orang, institusi, atau perusahaan tertentu.

9

BAB DUA PENJELASAN UMUM

1. Abstrak atau abstraksi adalah rangkuman karangan yang merupakan inti pokok dari karangan tentang permasalahan di bidang teknologi informasi.

2. Analisis Sistem Informasi adalah penelaahan dan penguraian permasalahan dan kebutuhan sistem informasi serta studi kelayakan untuk mendapatkan rekomendasi kinerja sistem informasi suatu organisasi. (lihat no. 31).

3. Angka Kredit adalah nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh Pranata Komputer dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dalam jabatan dan kenaikan pangkat/jabatan.

4. Database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan dan diorganisasikan secara sistematik dengan pengulangan elemen atribut data yang minimum dan independen terhadap suatu program aplikasi serta memungkinkan untuk diakses secara bersama dengan mudah dan cepat. Istilah ini sering diterjemahkan dengan pangkalan data atau basis data.

5. Diagram adalah gambar yang digunakan untuk merepresentasikan hasil analisis atau perancangan sistem dengan menggunakan lambang-lambang tertentu.

6. Diagram Program adalah diagram yang merepresentasikan urutan instruksi-instruksi atau urutan logis tahapan-tahapan pemecahan masalah yang disusun sesuai dengan spesifikasi program.

7. Diagram Sistem adalah diagram yang merepresentasikan hubungan keterkaitan dan kendali antar elemen sistem serta alur data dalam sistem sehingga mudah dimengerti. (lihat no. 5 dan no. 30)

8. Dokumentasi Program adalah dokumentasi tentang suatu program yang berisi spesifikasi program, lis program (source code listing), hasil uji coba, contoh output program (bila ada), serta petunjuk operasional. (lihat no 35)

9. Dokumentasi Sistem meliputi spesifikasi sistem, petunjuk penggunaan (user manual), rancangan sistem, lis program (source code listing), uji skenario, petunjuk instalasi, executable program, deskripsi data/database, dan penjelasan perawatan.

10. Karya Tulis Ilmiah adalah suatu karya tulis seseorang atau kelompok yang membahas tentang suatu pokok bahasan mengenai teknologi informasi yang merupakan hasil penelitian, pengujian, survei, evaluasi, atau tinjauan/ulasan.

11. Markup Language adalah bahasa berbasis SGML (Standard Generalized Markup language sebagaimana didefinisikan pada ISO 8879:1986) yang

10

digunakan sebagai standard pengemasan data untuk distribusi melalui Internet. Salah satu markup language yang banyak digunakan adalah HTML (Hyper Text Markup Language).

12. Mengembangkan Sistem/Program adalah pekerjaan/kegiatan yang bertujuan menambah/ meningkatkan cakupan, kinerja, dan fungsi sistem/program.

13. Merancang Sistem/Program adalah suatu kegiatan yang menggunakan berbagai prinsip dan teknik tertentu yang bertujuan untuk menentukan perangkat teknologi informasi, proses, atau prosedur sistem/program secara rinci. (lihat sistem/program)

14. Meremajakan Sistem/Program adalah kegiatan menyesuaikan sistem/program terhadap perkembangan teknologi informasi dengan cakupan dan fungsi sistem/program tidak berubah.

15. Organisasi Profesi adalah organisasi resmi yang beranggotakan orang-orang yang mempunyai profesi yang sama di bidang tertentu.

16. Pelatihan adalah suatu proses belajar-mengajar untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan.

17. Penghargaan/Tanda Jasa adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia, negara asing, atau organisasi nasional/internasional yang mempunyai reputasi baik di kalangan masyarakat profesi.

18. Penulis Pembantu adalah seseorang yang memberikan bantuan kepada penulis utama dalam hal: mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menambah data, menyempurnakan konsep, atau mengerjakan sebagian penulisan.

19. Penulis Utama adalah seseorang yang memprakarsai penulisan, menyusun konsep/gagasan, membuat out-line, dan mengerjakan penulisan.

20. Perekaman Data adalah proses penyalinan data terstruktur dari daftar isian ke media komputer.

21. Petunjuk Operasi Program adalah panduan tertulis yang berisi tata cara pengoperasian program.

22. Pranata Komputer adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan di bidang teknologi informasi berbasis komputer, antara lain analis sistem, programmer, operator data entry/ komputer, teknisi komputer, administrator jaringan, administrator database. dan perancang web.

23. Program adalah sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema, ataupun dalam bentuk lain yang apabila disusun dan ditulis dalam media yang dapat dibaca dengan komputer, akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi tertentu.

11

24. Program Aplikasi adalah program yang menyediakan fungsionalitas bagi pengguna pada beberapa aplikasi terapan kegiatan seperti pengolah kata (word processor), pengolah angka (spread sheet), atau aplikasi lain seperti program penggajian, program kepegawaian, program inventarisasi dan sebagainya.

25. Program Dasar adalah program yang menggunakan instruksi masukan/keluaran sederhana (simple I/O), struktur pencabangan sederhana (simple conditional), dan struktur pengulangan sederhana (simple loop).

26. Program Lanjutan adalah program yang menggunakan perintah masukan/keluaran, struktur pencabangan, dan struktur pengulangan serta tersusun dari beberapa modul atau objek dengan tingkat kompleksitas tinggi.

27. Program Menengah adalah program yang menggunakan perintah masukan/keluaran, struktur pencabangan, dan struktur pengulangan serta tersusun dari beberapa modul atau objek dengan tingkat kompleksitas sedang.

28. Program Paket adalah program yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan pihak lain, disusun dalam bentuk modul/objek dengan struktur yang mudah digunakan dan memerlukan uji coba yang ekstensif serta dilengkapi dokumentasi yang rinci dan akurat.

29. Saduran adalah penerjemahan secara bebas dan atau peringkasan, penyederhanaan atau pengembangan tulisan tanpa mengubah intisari tulisan.

30. Sistem adalah sekumpulan komponen/sub sistem yang terdiri dari sumber daya, konsep, dan prosedur yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

31. Sistem Informasi (Berbasis Komputer) adalah kesatuan sub sistem/komponen yang terdiri dari komputer, database, sumber daya manusia, sistem jaringan, dan prosedur yang dioperasikan secara terpadu untuk menghasilkan informasi.

32. Sistem Jaringan Komputer adalah gabungan beberapa sistem komputer yang dihubungkan dengan jaringan komunikasi, seperti sambungan kabel langsung, telepon, satelit, gelombang radio, yang dirancang secara terpadu sehingga memungkinkan pemanfaatan sumber daya secara bersama seperti pertukaran data atau bagi-pakai perangkat lunak, perangkat keras, dan kekuatan pemrosesan.

33. Sistem Komputer adalah sistem yang komponennya terdiri dari perangkat keras dan perangkat/piranti lunak komputer.

34. Sistem Operasi (Komputer) adalah sekumpulan program yang mengendalikan dan mendukung perangkat keras dan aktivitas pemrosesan informasi, serta memberikan fasilitas pemrograman, uji coba, dan penelusuran program komputer.

12

35. Sistem Operasi Jaringan Komputer adalah sistem operasi untuk jaringan komputer.

36. Spesifikasi Program merupakan dokumen hasil analisis terhadap kebutuhan program yang terdiri dari: penjelasan tentang cakupan dan tujuan program, struktur data/database, fungsi-fungsi yang harus dilakukan oleh program, batasan (constraint) dan karakteristik kinerja program, dan kriteria yang diperlukan untuk menguji kesesuaian program terhadap spesifikasi.

37. Spesifikasi Sistem adalah dokumen yang menjelaskan cakupan, karakteristik dan batasan sistem, fungsi dan data, arsitektur sistem, deskripsi sub-sistem, pemodelan sistem. Dokumen tersebut digunakan sebagai dasar rekayasa perangkat keras, perangkat lunak, database, dan personil.

38. Studi Kelayakan adalah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menentukan apakah suatu solusi dapat dicapai berdasarkan sumber daya, batasan-batasan dan dampak dari lingkungan organisasi ditinjau dari aspek teknologi, ekonomis, legalitas, operasional, dan sosial.

39. Studi Kelayakan Pendahuluan adalah kegiatan studi kelayakan yang bersifat umum bertujuan menentukan perlu atau tidaknya suatu sistem disusun atau dikembangkan.

40. Studi Kelayakan Rinci adalah kegiatan yang bertujuan untuk melakukan verifikasi temuan pada studi kelayakan pendahuluan dan mendapatkan informasi rinci suatu solusi ditinjau dari aspek teknologi, ekonomis, legalitas, operasional, dan sosial.

41. Teknologi Informasi adalah aspek teknologi (gabungan teknologi komputer dan teknologi komunikasi) dari sistem informasi. (lihat no. 31)

42. Terjemahan adalah hasil alih bahasa suatu tulisan dari suatu bahasa ke bahasa lain.

13

BAB TIGA KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN DIBERIKAN ANGKA KREDIT

UNTUK PRANATA KOMPUTER TERAMPIL

I. UNSUR PENDIDIKAN

I.A Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar

Pendidikan sekolah yang dimaksud adalah pendidikan formal baik di dalam maupun di luar negeri pada sekolah atau perguruan tinggi yang terakreditasi oleh instansi yang berwenang dan berhak memberikan ijazah/gelar kesarjanaan.

Ijazah/Gelar kesarjanaan yang dinilai adalah yang berasal dari pendidikan sekolah di bidang teknologi informasi (lihat SK mengenai Standar Kompetensii), sedangkan gelar kesarjanaan lain, yang bukan bidang teknologi informasi, dijelaskan pada butir V.F.1. Memperoleh Gelar Kesarjanaan Lainnya yang Tidak Sesuai dengan Bidang Tugasnya.

Angka kredit yang diberikan untuk bidang pendidikan yang sesuai adalah 25 untuk SLTA/Diploma I, 40 untuk Diploma II, dan 60 untuk Diploma III.

Ijazah/gelar dari jenjang pendidikan lebih tinggi, yang diperoleh seseorang Pranata Komputer pada saat/yang pernah menjabat Pranata Komputer, diberi Angka Kredit sebesar selisih Angka Kredit dari ijazah/gelar yang lebih tinggi dengan ijazah/gelar yang pernah dinilai sebelumnya.

Bukti Fisik:

1. Fotokopi ijazah yang dilegalisir oleh instansi yang berwenang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

2. Fotokopi surat ijin belajar/tugas belajar dari instansi yang bersangkutan. Hal ini berlaku bukan untuk pengangkatan pertama.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer dengan pendidikan SMU memperoleh ijin belajar dan mendapat ijazah diploma III di bidang teknologi informasi, maka Angka Kredit untuk ijazah diploma III yang diperoleh adalah 60 – 25 = 35.

I.B Pendidikan dan Pelatihan Fungsional di Bidang Kepranataan Komputer dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional Pranata Komputer adalah kegiatan peningkatan kemampuan/pengetahuan Pranata Komputer dalam bidang teknologi informasi. Jenis diklat fungsional Pranata Komputer terdiri dari diklat penjenjangan dan diklat teknis. Penjelasan lebih rinci mengenai diklat fungsional Pranata Komputer diuraikan dalam surat keputusan tersendiri.

14

Pranata Komputer yang telah menyelesaikan diklat fungsional Pranata Komputer dan mempunyai Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) akan diberi Angka Kredit sesuai dengan lama pelatihan tersebut, yaitu:

No Lama Pelatihan (jam) Angka Kredit

1. Lebih dari 960 15

2. 641 - 960 9

3. 401 - 640 6

4. 161 - 400 3

5. 81 - 160 2

6. 31 - 80 1

7. 10 - 30 0.5

Apabila dalam STTPP lama pelatihan dinyatakan dalam hari/minggu/bulan, maka satu hari dikonversikan ke dalam enam jam, satu minggu dikonversikan ke dalam lima hari, satu bulan dikonversikan ke dalam 22 hari, kecuali lama pelatihan disebutkan secara rinci dalam STTPP.

Bukti Fisik:

Fotokopi STTPP yang dikeluarkan oleh penyelenggara diklat dan surat penugasan mengikuti diklat oleh atasan langsung.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer mengikuti diklat teknisi komputer selama 100 jam, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 2.

II. OPERASI TEKNOLOGI INFORMASI

II.A Pengoperasian Komputer

II.A.1 Melakukan Penggandaan Data dan atau Program (Angka Kredit 0,013, Pranata Komputer Pelaksana Pemula)

Penggandaan data dan atau program adalah kegiatan membuat salinan data dan atau program dari suatu media komputer ke media komputer lain, baik ke jenis media komputer yang sama maupun jenis media komputer yang berbeda. Pembuatan salinan tersebut dimaksudkan untuk memperoleh salinan cadangan (back up), atau digunakan pada unit komputer lain. Penggandaan data dan atau program tidak boleh melanggar hak cipta.

Dasar pemberian Angka Kredit untuk penggandaan data/program yang mendapat Angka Kredit adalah apabila file data/program berukuran lebih besar dari 25 kb, dan Angka Kredit 0,013 hanya diberikan satu kali dalam satu hari.

15

Bukti Fisik:

Catatan penggandaan yang terdiri dari data dan atau program sebagai input yang digandakan, ukuran hasil (dalam kb), hasil penggandaan, tanggal penggandaan dan keterangannya, dan diketahui oleh atasan langsung.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan kegiatan-kegiatan:

- Back up data dari hard disk yang ada pada server ke media CD dengan ukuran file sebesar 600 megabyte, maka pekerjaan tersebut dapat dinilai dan mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,013.

- Penggandaan perangkat lunak gratis (freeware) dari disket ke hard disk dengan ukuran file sebesar 23 kb, maka untuk pekerjaan tersebut tidak mendapatkan Angka Kredit, karena tidak mencapai angka besaran minimum.

- Penggandaan suatu program aplikasi yang berukuran 36 kb sebanyak 30 kali dalam satu hari untuk disebarkan ke unit-unit pengolahan, maka pekerjaan tersebut dinilai 0,013 .

- Penggandaan selama 3 hari, pada hari pertama menggandakan file berukuran 30 kb, hari kedua 2 file berukuran 24 kb dan 15 kb, hari ketiga 1 gigabyte, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 2 x 0,013 = 0,026. (yang dihitung adalah hari pertama dan hari ketiga, hari kedua tidak dihitung karena kurang dari 25 kb).

II.A.2 Membuat Laporan Operasi Komputer (Angka Kredit 0,013; Pranata Komputer Pelaksana)

Laporan operasi komputer adalah catatan rutin yang berisi mengenai pengoperasian/pemakaian komputer mainframe, komputer mini, atau rangkaian komputer di pusat jaringan. Operasi komputer yang dimaksud adalah kegiatan-kegiatan yang meliputi: mengaktifkan, menjaga kinerja, dan melayani kebutuhan komputer serta peralatannya. Laporan ini dibuat oleh seorang Pejabat Pranata Komputer yang diberi tugas untuk mengoperasikan komputer tersebut di atas.

Penentuan Angka Kredit berdasarkan kegiatan operasional komputer dan laporan harian diberikan Angka Kredit 0,013. Pranata komputer yang membuat laporan rekapitulasi dalam mingguan atau bulanan akan mendapatkan Angka Kredit 0,013 untuk setiap laporan.

Bukti Fisik:

Laporan rutin operasi komputer yang berisi catatan pengoperasian komputer dengan dilampiri jadwal pemakaian komputer berikut keterangannya. Frekwensi laporan yang dinilai dapat terdiri dari laporan harian, mingguan, atau bulanan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pelaksana mengoperasikan komputer mainframe dan membuat laporan harian yang mencakup: jam pemakaian, gangguan, kerusakan, dan perbaikan secara rutin dalam jangka waktu seminggu (5 hari). Selain itu, yang bersangkutan membuat rekapitulasi mingguan, maka pekerjaan tersebut dinilai sebesar (5 x 0,013) + (1 x 0,013) = 0,078.

16

II.A.3 Membuat Dokumentasi File yang Tersimpan Dalam Media Komputer (Angka Kredit 0,048; Pranata Komputer Pelaksana)

Dokumentasi file yang tersimpan dalam media komputer merupakan dokumentasi yang memuat nama, tipe, lokasi, media, besaran, tanggal pembuatan/modifikasi, dan kegunaan file serta keterangan lain. Bila file tersebut merupakan file data terstruktur, maka dokumentasi tersebut harus disertai layout data dan banyaknya record. Dokumentasi file yang dimaksud adalah catatan seluruh file yang disusun menurut kegiatan dalam sistem informasi.

Dokumentasi tersebut dibuat oleh seorang Pranata Komputer yang bertugas pada komputer mainframe/mini dan pusat jaringan.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berisi nama, tipe, lokasi, media, besaran, tanggal pembuatan/modifikasi, dan kegunaan file serta keterangan lain (termasuk layout data dan banyaknya record).

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pelaksana membuat dokumentasi mengenai file yang digunakan dalam suatu sistem administrasi kepegawaian yang tersimpan dalam media komputer. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,048.

II.B Perekaman Data

II.B.1 Melakukan Perekaman Data Tanpa Validasi (Angka Kredit 0,001; Pranata Komputer Pelaksana Pemula)

Perekaman data tanpa validasi adalah kegiatan perekaman data tanpa adanya suatu proses pengecekan terhadap data yang direkam baik antar data itu sendiri maupun terhadap data lain. Setiap 1000 karakter diberi Angka Kredit sebesar 0,001.

Khusus untuk automated data entry (menggunakan scanner), penghitungan Angka Kredit didasarkan atas kecepatan scanner dalam dokumen per jam (s), dan jumlah dokumen yang dikerjakan (d). Rumus yang digunakan: ( )

sd×00468.0

.

Bukti Fisik:

Catatan perekaman data yang terdiri dari jenis dokumen/data yang direkam, nama program perekaman, jumlah karakter hasil perekaman, tanggal perekaman, jenis media disertai contoh dokumen/kuesioner yang direkam.

Khusus untuk perekaman data dengan scanner, catatannya harus dilengkapi pula dengan jumlah dokumen yang dikerjakan dan keterangan kecepatan scanner.

Contoh:

- Seorang Pranata Komputer melakukan perekaman data ekspor sebanyak 15000 karakter dalam sehari, maka Angka Kredit yang diperoleh pada hari itu adalah 15000/1000 x 0,001 = 0,015.

17

- Seorang Pranata Komputer melakukan perekaman data impor sebanyak 21000 dokumen dengan menggunakan scanner berkecepatan 2100 dokumen/jam (35 ppm), maka Angka Kredit yang diperoleh adalah (0,00468 x 21000) / 2100 = 0,047.

II.B.2 Melakukan Perekaman Data dengan Validasi (Angka Kredit 0,004; Pranata Komputer Pelaksana Pemula)

Perekaman data dengan validasi adalah kegiatan merekam/memasukkan data ke dalam suatu media komputer dengan menggunakan suatu program aplikasi perekaman/pemasukan data yang dilengkapi proses pengecekan/validasi terhadap data yang dimasukkan baik antar data itu sendiri maupun terhadap data lain yang diperlukan untuk pengecekan hasil perekaman. Setiap 1000 karakter diberi Angka Kredit sebesar 0,004.

Bukti Fisik:

Catatan perekaman data yang terdiri dari jenis dokumen/data yang direkam, nama program perekaman, jumlah karakter hasil perekaman, tanggal perekaman, jenis media, dan nama file disertai contoh dokumen/kuesioner yang direkam.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer melakukan perekaman dengan validasi data pegawai sebanyak 200 dokumen, rata-rata isian dokumen yang direkam adalah 223 karakter per dokumen, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah ((200 x 223) / 1000) x 0,004 = 0,178.

II.B.3 Melakukan Verifikasi Perekaman Data (Angka Kredit 0,001; Pranata Komputer Pelaksana Pemula)

Verifikasi perekaman data adalah kegiatan merekam ulang isian dokumen ke dalam media komputer guna pengecekan kebenaran isian hasil perekaman sebelumnya. Oleh karena itu, petugas verifikasi harus berbeda dengan petugas yang merekam data sebelumnya. Setiap 1000 karakter diberi Angka Kredit sebesar 0,001.

Bukti Fisik:

Catatan verifikasi perekaman data yang terdiri dari jenis dokumen/data yang direkam, nama program verifikasi, jumlah karakter hasil verifikasi, tanggal verifikasi, jenis media, dan nama file disertai contoh dokumen/kuesioner yang diverifikasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer melakukan verifikasi data pegawai sebanyak 250 dokumen, rata-rata isian dokumen yang direkam adalah 200 karakter per dokumen, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah ((250 x 200) / 1000) x 0,001 = 0,050.

II.B.4 Melakukan Dijitasi Data Spasial (Angka Kredit 0,031; Pranata Komputer Pelaksana)

Melakukan dijitasi data spasial adalah kegiatan mendijitasi suatu objek (misalnya: batas wilayah administrasi, sungai, jalan) ke dalam data dijital. Setiap

18

500 kb diberi Angka Kredit sebesar 0,031, dengan maksimum dalam sehari jumlah byte yang dinilai adalah 500 kb per hari.

Bukti Fisik:

Catatan hasil dijitasi yang terdiri dari jenis dokumen/data yang didijitasi, jumlah byte hasil dijitasi, tanggal dijitasi, jenis media, dan nama file disertai contoh dokumen yang didijitasi.

Contoh:

Petugas pemetaan melakukan proses dijitasi wilayah administrasi kecamatan dalam suatu peta dijital yang besarnya 800 kb dalam sehari, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 0,031, karena jumlah byte maksimum yang dapat dinilai sebesar 500 kb sehari.

II.B.5 Melakukan Editing Data Spasial (Angka Kredit 0,017; Pranata Komputer Pelaksana)

Melakukan editing data spasial adalah kegiatan perbaikan data hasil suatu dijitasi. Setiap editing 500 kb diberi Angka Kredit sebesar 0,017, dengan maksimum editing dalam sehari yang dinilai adalah 500 kb per hari.

Bukti Fisik:

Peta dijital yang sudah dilengkapi dengan batas wilayah administrasi tertentu dalam peta dijital dari hasil proses editing data spasial.

Contoh:

Ernawan, seorang Pranata Komputer melakukan editing peta wilayah administrasi desa dari suatu hasil proses dijitasi peta dijital, maka Angka Kredit yang diperoleh Ernawan dalam sehari adalah 1 x 0,017 = 0,017.

II.B.6 Melakukan Verifikasi Data Spasial (Angka Kredit 0,060; Pranata Komputer Pelaksana)

Melakukan verifikasi data spasial adalah kegiatan memeriksa kebenaran data spasial disesuaikan dengan peta asli. Setiap verifikasi diberi Angka Kredit sebesar 0,060 untuk setiap tema, dengan maksimum verifikasi dalam sehari yang dinilai adalah 1 tema per hari.

Bukti Fisik:

Peta dijital yang telah dilengkapi dengan peta tematik tertentu yang menggambarkan suatu karakteristik dari suatu peta dijital.

Contoh:

Erni, Pranata Komputer, melakukan pemeriksaan kebenaran informasi spasial dalam sebuah peta hasil dijitasi Jawa Barat, maka Angka Kredit yang diperoleh Erni dalam sehari adalah 1 x 0,060 = 0,060.

II.B.7 Membuat Laporan Hasil Perekaman Data (Angka Kredit 0,053; Pranata Komputer Pelaksana)

Laporan perekaman data adalah laporan yang berisi kegiatan perekaman data dari seluruh/beberapa operator perekaman data yang berada dalam unit kerja secara rutin setiap bulan. Jumlah maksimum laporan hasil perekaman data yang

19

dapat dinilai adalah satu laporan dalam satu bulan. Setiap laporan hasil perekaman data diberi Angka Kredit sebesar 0,053.

Bukti Fisik:

Laporan bulanan perekaman data yang berisi banyaknya dokumen yang direkam, jenis dokumen, hasil perekaman, jadwal perekaman data, dan keterangan lain.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pelaksana membuat catatan bulanan mengenai perekaman data yang mencakup jumlah hasil perekaman, jenis data yang direkam, hasil perekaman, lamanya perekaman pada unit kerja, maka pekerjaan tersebut dinilai sebesar 0,053.

II.C Pemasangan dan Pemeliharaan Sistem Komputer dan Sistem Jaringan Komputer

II.C.1 Melakukan Pemasangan Peralatan Sistem Komputer/Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit: 0,004; Pranata Komputer Pelaksana)

Pemasangan peralatan sistem komputer/sistem jaringan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pranata Komputer berupa instalasi perangkat keras komputer/jaringan komputer yang bersifat permanen. Setiap pemasangan peralatan sistem komputer/sistem jaringan komputer diberi angka sebesar 0,004.

Bukti Fisik:

Laporan hasil instalasi peralatan sistem komputer/sistem jaringan komputer yang berisi banyaknya peralatan yang dipasang, jenis peralatan, hasil pemasangan, jadwal pemasangan, lokasi pemasangan, dan keterangan lain.

Contoh:

- Seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan instalasi sebuah internal hard disk baru, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 1 x 0,004 = 0,004.

- Seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan instalasi 5 buah switch jaringan, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 5 x 0,004 = 0,020.

II.C.2 Melakukan Deteksi dan atau Memperbaiki Kerusakan Sistem Komputer (Angka Kredit: 0,006; Pranata Komputer Pelaksana)

Melakukan deteksi sistem komputer yang dimaksud adalah kegiatan untuk mengetahui penyebab tidak berfungsinya sistem komputer, sedangkan memperbaiki kerusakan sistem komputer adalah kegiatan untuk membuat sistem komputer menjadi berfungsi dengan baik. Pendeteksian dan atau perbaikan sistem komputer mendapat Angka Kredit sebesar 0,006 untuk setiap kerusakan.

Bukti Fisik:

Laporan hasil pendeteksian/perbaikan kerusakan peralatan sistem komputer yang berisi banyaknya peralatan yang dideteksi/diperbaiki, jenis peralatan, hasil, tanggal dan jangka waktu perbaikan, lokasi dan keterangan lain yang diketahui oleh penanggung jawab peralatan yang sedang diperbaiki.

20

Contoh:

Jumhur seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan:

- pendeteksian terhadap sebuah sistem komputer yang tidak berfungsi dengan baik, ternyata ditemukan 5 hard disk rusak, maka Angka Kredit yang diperoleh Jumhur adalah 5 x 0,006 = 0,03.

- perbaikan kerusakan sistem komputer akibat tidak berfungsinya hard disk komputer yang rusak secara fisik, maka Angka Kredit yang diperoleh Jumhur adalah 0,006.

- pendeteksian dan perbaikan sistem komputer akibat tidak berfungsinya hard disk komputer yang rusak secara fisik, maka Angka Kredit yang diperoleh Jumhur adalah 0,006 + 0,006 = 0,012.

II.C.3 Melakukan Deteksi dan atau Memperbaiki Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit: 0,006; Pranata Komputer Pelaksana)

Melakukan deteksi sistem jaringan komputer adalah kegiatan untuk mengetahui penyebab tidak berfungsinya sistem jaringan komputer, sedangkan memperbaiki sistem jaringan komputer adalah kegiatan untuk membuat sistem jaringan komputer berfungsi dengan baik. Pendeteksian dan atau perbaikan sistem jaringan komputer mendapat Angka Kredit sebesar 0,006 untuk setiap kerusakan.

Bukti Fisik:

Laporan hasil pendeteksian/perbaikan kerusakan peralatan sistem jaringan komputer yang berisi banyaknya peralatan yang dideteksi/diperbaiki, jenis peralatan, hasil, tanggal dan lama perbaikan, lokasi, dan keterangan lain.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan

- pendeteksian kerusakan sistem jaringan komputer, dan diketahui 1 buah switch dan 2 buah hub tidak berfungsi, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 3 x 0,006 = 0,018.

- perbaikan kerusakan 1 buah switch dan 2 buah hub sistem jaringan komputer, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 3 x 0,006 = 0,018.

- pendeteksian dan perbaikan sistem jaringan komputer akibat tidak berfungsinya 1 buah switch, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 0,006 + 0,006 = 0,012.

III. IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI

III.A Pemrograman Dasar

III.A.1 Membuat Program Dasar (Angka Kredit: 0,081, Pranata Komputer Pelaksana)

Kegiatan ini meliputi pembuatan program (termasuk program berbasis teknologi internet yang dipublikasikan di internet) yang menggunakan instruksi masukan/keluaran sederhana (simple Input/Output), menggunakan struktur pencabangan sederhana (simple conditional) dan menggunakan struktur pengulangan sederhana (simple loop).

21

Pembuatan program dasar mendapat Angka Kredit sebesar 0,081 untuk setiap program. Untuk pembuatan file-file berbasis markup language yang di publikasikan pada situs Internet, penilaiannya menggunakan kriteria sebagai berikut: 25% dari total nilai atau 0,020. Alamat situs Internet harus disertakan sebagai bukti.

Jumlah maksimum program dasar yang dapat dinilai adalah 25 program dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi program.

Contoh:

Rudy seorang Pranata Komputer Pelaksana membuat sebuah program perekaman data kepegawaian, maka Angka Kredit yang diperoleh Rudy adalah 1 x 0,081 = 0,081.

III.A.2 Mengembangkan dan atau Meremajakan Program Dasar (Angka Kredit: 0,048, Pranata Komputer Pelaksana)

Mengembangkan program dasar adalah kegiatan menambah/meningkatkan cakupan, kinerja, dan fungsi program, sedangkan meremajakan program dasar adalah menyesuaikan program terhadap perkembangan teknologi informasi dengan cakupan dan fungsi program tidak berubah.

Pengembangan dan atau peremajaan program dasar mendapat Angka Kredit sebesar 0,048 untuk setiap program. Pemberian Angka Kredit untuk seorang Pranata Komputer maksimum 25 program dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Spesifikasi program lama dan dokumentasi program baru.

Contoh:

Rudy seorang Pranata Komputer Pelaksana meremajakan program laporan keuangan karena perubahan peraturan, maka Angka Kredit yang diperoleh Rudy adalah 1 x 0,048 = 0,048.

III.A.3 Membuat Data Uji Coba Untuk Program Dasar (Angka Kredit: 0,007, Pranata Komputer Pelaksana)

Membuat data uji coba untuk program dasar adalah kegiatan pembuatan set data yang digunakan untuk menguji kebenaran sebuah program. Data uji coba tersebut harus memuat variasi data yang dapat menguji kesesuaian program dengan spesifikasinya.

Pembuatan data uji coba memperoleh Angka Kredit sebesar 0,007 dan jumlah maksimum data uji coba yang dinilai adalah 25 set data dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumen data uji coba (contohnya saja).

Contoh:

Relia seorang Pranata Komputer Pelaksana membuat satu set data uji coba program dasar, maka Angka Kredit yang diperoleh Relia adalah 0,007.

22

III.A.4 Melaksanakan Uji Coba Program Dasar (Angka Kredit: 0,012, Pranata Komputer Pelaksana)

Melaksanakan uji coba program dasar adalah kegiatan yang bertujuan untuk melihat tingkat kebenaran suatu program dasar dengan menggunakan data uji coba. Output yang dihasilkan harus sesuai dengan spesifikasi program.

Pelaksanaan uji coba program dasar sampai selesai memperoleh Angka Kredit sebesar 0,012. Jumlah maksimum data uji coba yang dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 program dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Laporan pelaksanaan uji coba program yang memuat output program, kendala yang dihadapi, kesalahan program, dan waktu proses uji coba.

Contoh:

Wisnu seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan uji coba sebuah program dasar, maka Angka Kredit yang diperoleh Wisnu adalah 0,012.

III.A.5 Membuat Petunjuk Pengoperasian Program Dasar (Angka Kredit: 0,247, Pranata Komputer Pelaksana)

Membuat petunjuk pengoperasian program dasar adalah kegiatan penyusunan buku petunjuk/pedoman penggunaan program dasar agar dapat mempermudah pengoperasian program oleh pengguna. Informasi yang ditulis harus terstruktur, mudah dimengerti, dan disertai dengan contoh-contoh.

Angka kredit untuk penyusunan buku/pedoman pengoperasian program akan diberikan apabila jumlah halaman lebih dari 9 halaman (setara dengan kertas ukuran A4 dan spasi 1,5), dengan batasan sebagai berikut:

- 10 – 19 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,062.

- 20 – 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,124.

- > 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,247.

Jumlah maksimum buku/pedoman pengoperasian program yang dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Buku petunjuk/pedoman pengoperasian program dasar.

Contoh:

Reni seorang Pranata Komputer Pelaksana menyusun buku petunjuk pengoperasian program dasar sebanyak 12 halaman, maka Angka Kredit yang diperoleh Reni adalah 0,062.

III.A.6 Menyusun Dokumentasi Program Dasar (Angka Kredit: 0,025, Pranata Komputer Pelaksana)

Menyusun dokumentasi program dasar adalah kegiatan membuat dokumentasi lengkap yang terdiri dari spesifikasi program, lis program, hasil uji coba, dan petunjuk operasional.

23

Penyusunan dokumentasi program dasar secara lengkap memperoleh Angka Kredit sebesar 0,025. Jumlah maksimum dokumentasi program yang akan dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi program dasar.

Contoh:

Fifi seorang Pranata Komputer Pelaksana menyusun dokumentasi program dasar, maka Angka Kredit yang diperoleh Fifi adalah 0,025.

III.B Pemrograman Menengah

III.B.1 Membuat Program Menengah (Angka Kredit: 0,151; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)

Kegiatan ini meliputi pembuatan program (termasuk program berbasis teknologi internet yang dipublikasikan di internet) yang menggunakan perintah masukan/keluaran, struktur pencabangan, dan struktur pengulangan serta tersusun dari beberapa modul atau objek dengan tingkat kompleksitas sedang.

Pembuatan program menengah mendapat Angka Kredit sebesar 0,151 untuk setiap program. Jumlah maksimum program menengah yang dapat dinilai adalah 25 program dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi program.

Contoh:

Rudini, seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan membuat program penarikan sampel subsektor hasil Sensus Pertanian, maka Angka Kredit yang diperoleh Rudini adalah 0,151.

III.B.2 Mengembangkan dan atau Meremajakan Program Menengah (Angka Kredit: 0,090; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)

Mengembangkan program menengah adalah kegiatan menambah/meningkatkan cakupan, kinerja, dan fungsi program, sedangkan meremajakan program menengah adalah menyesuaikan program terhadap perkembangan teknologi informasi dengan cakupan dan fungsi program tidak berubah.

Pengembangan dan atau peremajaan program menengah mendapat Angka Kredit sebesar 0,090 untuk setiap program. Pemberian Angka Kredit untuk seorang Pranata Komputer maksimum 25 program dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Spesifikasi program lama dan dokumentasi program baru.

Contoh:

Sudiyanto, seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan meremajakan program laporan keuangan karena adanya perubahan peraturan, maka Sudiyanto memperoleh Angka Kredit sebesar 0,090.

24

III.B.3 Membuat Data Uji Coba Untuk Program Menengah (Angka Kredit: 0,042; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)

Membuat data uji coba untuk program menengah adalah kegiatan pembuatan set data yang digunakan untuk menguji kebenaran sebuah program menengah. Data uji coba tersebut harus memuat variasi data yang dapat menguji kesesuaian program dengan spesifikasinya.

Pembuatan data uji coba memperoleh Angka Kredit sebesar 0,042 dan jumlah maksimum yang dinilai adalah 25 set data dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumen data uji coba (contohnya saja).

Contoh:

Reliana, seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan membuat data uji coba program menengah, maka Angka Kredit yang diperoleh Reliana adalah 0,042.

III.B.4 Melaksanakan Uji coba Program Menengah (Angka Kredit: 0,022; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)

Melaksanakan uji coba program menengah adalah kegiatan yang bertujuan untuk melihat tingkat kebenaran suatu program menengah dengan menggunakan data uji coba. Output yang dihasilkan harus sesuai dengan spesifikasi program.

Pelaksanaan uji coba program menengah sampai selesai memperoleh Angka Kredit sebesar 0,022. Jumlah maksimum data uji coba yang dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 program dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Laporan pelaksanaan uji coba program yang memuat output program, kendala yang dihadapi, kesalahan program, dan waktu proses uji coba.

Contoh:

Wisnumurti, seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan melakukan uji coba sebuah program menengah, maka Angka Kredit yang diperoleh Wisnumurti adalah 0,022.

III.B.5 Membuat Petunjuk Pengoperasian Program Menengah (Angka Kredit: 0,461; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)

Membuat petunjuk pengoperasian program menengah adalah kegiatan penyusunan buku petunjuk/pedoman penggunaan program menengah agar dapat mempermudah pengoperasian program oleh pengguna. Informasi yang ditulis harus terstruktur, mudah dimengerti, dan disertai dengan contoh-contoh.

Angka kredit untuk penyusunan buku/pedoman pengoperasian program akan diberikan apabila jumlah halaman lebih dari 9 halaman (setara dengan kertas ukuran A4 dan spasi 1,5), dengan batasan sebagai berikut:

- 10 – 19 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,115.

- 20 – 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,231.

25

- > 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,461.

Jumlah maksimum buku/pedoman pengoperasian program yang dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 buku dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Buku petunjuk/pedoman pengoperasian program menengah.

Contoh:

Lono, Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan menyusun buku petunjuk pengoperasian program menengah sebanyak 25 halaman, maka Angka Kredit yang diperoleh Lono adalah 0,231.

III.B.6 Menyusun Dokumentasi Program Menengah (Angka Kredit: 0,042; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)

Menyusun dokumentasi program menengah adalah kegiatan membuat dokumentasi lengkap yang terdiri dari spesifikasi program, lis program, hasil uji coba, dan petunjuk operasional.

Penyusunan dokumentasi program menengah secara lengkap memperoleh Angka Kredit sebesar 0,042. Jumlah maksimum dokumentasi program yang akan dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 dokumen dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi program menengah.

Contoh:

Gunadi, seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan menyusun dokumentasi program menengah, maka Angka Kredit yang diperoleh Gunadi adalah 0,042.

III.C Pemrograman Lanjutan

III.C.1 Membuat Program Lanjutan (Angka Kredit: 0,259; Pranata Komputer Penyelia)

Kegiatan ini meliputi pembuatan program (termasuk program berbasis teknologi internet yang dipublikasikan di internet) yang menggunakan perintah masukan/ keluaran, struktur pencabangan, dan struktur pengulangan serta tersusun dari beberapa modul atau objek dengan tingkat kompleksitas tinggi.

Pembuatan program lanjutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,259 untuk setiap program. Jumlah maksimum program lanjutan yang dapat dinilai adalah 25 program dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi program.

Contoh:

Rudianto, seorang Pranata Komputer Penyelia membuat program validasi, maka Angka Kredit yang diperoleh Rudianto adalah 0,259.

26

III.C.2 Mengembangkan Dan Atau Meremajakan Program Lanjutan (Angka Kredit: 0,132; Pranata Komputer Penyelia)

Mengembangkan program lanjutan adalah kegiatan menambah/meningkatkan cakupan, kinerja, dan fungsi program, sedangkan meremajakan program lanjutan adalah menyesuaikan program terhadap perkembangan teknologi informasi dengan cakupan dan fungsi program tidak berubah.

Pengembangan dan atau peremajaan program lanjutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,132 untuk setiap program. Pemberian Angka Kredit untuk seorang Pranata Komputer maksimum 25 program dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Spesifikasi program lama dan dokumentasi program baru.

Contoh:

Rodin seorang Pranata Komputer Penyelia meremajakan program yang menampilkan peta, maka Angka Kredit yang diperoleh Rodin adalah 0,132.

III.C.3 Membuat Data Uji Coba Untuk Program Lanjutan (Angka Kredit: 0,074; Pranata Komputer Penyelia)

Membuat data uji coba untuk program lanjutan adalah kegiatan pembuatan set data yang digunakan untuk menguji kebenaran sebuah program. Data uji coba tersebut harus memuat variasi data yang dapat menguji kesesuaian program dengan spesifikasinya.

Pembuatan data uji coba memperoleh Angka Kredit sebesar 0,074 dan jumlah maksimum data uji coba yang dinilai adalah 25 set data dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumen data uji coba (contohnya saja).

Contoh:

Meliana seorang Pranata Komputer Penyelia membuat data uji coba program lanjutan, maka Angka Kredit yang diperoleh Meliana adalah 0,074.

III.C.4 Melaksanakan Uji coba Program Lanjutan (Angka Kredit: 0,038; Pranata Komputer Penyelia)

Melaksanakan uji coba program lanjutan adalah kegiatan yang bertujuan untuk melihat tingkat kebenaran suatu program lanjutan dengan menggunakan data uji coba. Output yang dihasilkan harus sesuai dengan spesifikasi program.

Pelaksanaan uji coba program lanjutan sampai selesai memperoleh Angka Kredit sebesar 0,038. Jumlah maksimum data uji coba yang dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 program dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Laporan pelaksanaan uji coba program yang memuat output program, kendala yang dihadapi, kesalahan program, dan waktu proses uji coba.

27

Contoh:

Tuti seorang Pranata Komputer Penyelia melakukan uji coba sebuah program lanjutan, maka Angka Kredit yang diperoleh Tuti adalah 0,038.

III.C.5 Membuat Buku Petunjuk Operasional Program Lanjutan (Angka Kredit: 0,476; Pranata Komputer Penyelia)

Membuat buku petunjuk operasional program lanjutan adalah kegiatan penyusunan buku petunjuk/pedoman penggunaan program lanjutan agar dapat mempermudah pengoperasian program oleh pengguna. Informasi yang ditulis harus terstruktur, mudah dimengerti, dan disertai dengan contoh-contoh.

Angka kredit untuk penyusunan buku/pedoman pengoperasian program akan diberikan apabila jumlah halaman lebih dari 9 halaman (setara dengan kertas ukuran A4 dan spasi 1,5), dengan batasan sebagai berikut:

- 10 – 19 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,119.

- 20 – 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,238.

- > 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,476.

Jumlah maksimum buku/pedoman pengoperasian program yang dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 buku dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Buku petunjuk/pedoman pengoperasian program lanjutan.

Contoh:

Veri seorang Pranata Komputer Penyelia menyusun buku petunjuk pengoperasian program lanjutan sebanyak 50 halaman, maka Angka Kredit yang diperoleh Veri adalah 0,476.

III.C.6 Menyusun Dokumentasi Program Lanjutan (Angka Kredit: 0,042; Pranata Komputer Penyelia)

Menyusun dokumentasi program lanjutan adalah kegiatan membuat dokumentasi lengkap yang terdiri dari spesifikasi program, lis (list) program, hasil uji coba, dan petunjuk operasional.

Penyusunan dokumentasi program lanjutan secara lengkap memperoleh Angka Kredit sebesar 0,042. Jumlah maksimum dokumentasi program yang akan dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 buku dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi program lanjutan.

Contoh:

Fitri, seorang Pranata Komputer Penyelia menyusun dokumentasi program lanjutan, maka Angka Kredit yang diperoleh Fitri adalah 0,042.

28

III.D Penerapan Sistem Operasi Komputer

III.D.1 Membuat Rencana Rinci Pemeliharaan Komputer dan Peralatannya (Angka Kredit 0,112; Pranata Komputer Penyelia)

Rencana rinci pemeliharaan komputer dan peralatannya adalah suatu rancangan mengenai jadwal, tata cara, sumber daya, dan alternatif rencana untuk pemeliharaan komputer, jaringan, dan peralatan pendukung lainnya.

Pembuatan rencana rinci pemeliharaan komputer dan peralatannya memperoleh Angka Kredit sebesar 0,112. Jumlah maksimum laporan rencana rinci yang akan dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 12 laporan dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi rencana rinci pemeliharaan komputer, jaringan dan peralatan pendukung lainnya.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Penyelia membuat rancangan rinci pemeliharaan komputer, maka Pranata Komputer tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 0,112.

III.D.2 Melakukan Instalasi dan atau Meningkatkan (Up Grade) Sistem Operasi Komputer/Perangkat Lunak/Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,500; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)

Instalasi dan atau meningkatkan (up grade) sistem operasi komputer/perangkat lunak/ sistem jaringan komputer adalah kegiatan menjalankan instalasi sistem operasi dan program utilitas (tidak termasuk program aplikasi) pada komputer maupun jaringan komputer. Sistem operasi/perangkat lunak yang digunakan harus merupakan produk yang legal dan sesuai dengan kebijakan instansi atau lembaga.

Angka kredit untuk instalasi dan atau meningkatkan (up grade) sistem operasi komputer/ perangkat lunak/sistem jaringan komputer diberikan maksimum hanya sekali dalam sebulan dengan Angka Kredit sebesar 0,500.

Bukti Fisik:

Laporan instalasi yang berisi jenis sistem operasi/perangkat lunak yang diinstal/upgrade, tanggal, lama proses, fotokopi bukti legalitas pemilikan perangkat lunak, dan surat dari instansi/ lembaga yang menyangkut kebijakan penggunaan sistem operasi/perangkat lunak baru (apabila ada).

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan:

- Melakukan instalasi sistem operasi Windows XP yang diperoleh secara resmi untuk mengganti sistem operasi Windows 98 yang sudah ada pada 20 komputer. Pranata komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,500;

- Melakukan instalasi program yang diperoleh secara resmi dan belum pernah dipergunakan sebelumnya, yaitu SPSS dan FoxPro di bulan Maret, dan MS Office di bulan April pada suatu komputer jaringan, maka Pranata

29

Komputer tersebut tidak mendapat Angka Kredit. Hal ini disebabkan bahwa SPSS, FoxPro dan MS Office adalah perangkat lunak aplikasi;

- Melakukan instalasi program Windows 2000 yang diperoleh secara resmi dan sudah dipergunakan di komputer yang lain. Pranata komputer tersebut tidak memperoleh Angka Kredit, karena lisensi Windows 2000 tersebut sudah dipergunakan di komputer yang lain.

III.D.3 Membuat Sistem Prosedur Operasi Komputer (Angka Kredit 0,318; Pranata Komputer Penyelia)

Sistem prosedur operasi komputer adalah suatu panduan sistematis yang digunakan untuk mengoperasikan komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan. Angka kredit untuk penyusunan buku/pedoman sistem prosedur operasi komputer adalah sebesar 0,318 apabila buku/pedoman tersebut berisi lebih dari 10 halaman (setara dengan kertas ukuran A4 dan spasi 1,5).

Bukti Fisik:

Buku/pedoman mengenai Sistem Prosedur Operasi Komputer.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Penyelia membuat panduan atau tata cara mengoperasikan komputer mainframe, mulai dari menghidupkan komputer, mengoperasikan sampai mematikan komputer kembali. Panduan tersebut berupa sebuah buku setebal 15 halaman. Kegiatan tersebut akan diberikan Angka Kredit sebesar 0,318.

III.D.4 Melakukan Uji Coba Sistem Operasi Komputer (Angka Kredit 0,126; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)

Uji coba sistem operasi komputer adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menguji apakah sistem operasi sudah bekerja dengan baik pada komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan. Pemberian Angka Kredit untuk uji coba sistem operasi komputer sampai selesai adalah sebesar 0,126.

Bukti Fisik:

Laporan kegiatan yang berisikan hasil pengujian terhadap sistem operasi komputer dengan menjelaskan hasil uji coba.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan melakukan uji coba sistem operasi komputer pada komputer mainframe, kegiatan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,126.

III.D.5 Melakukan Deteksi dan atau Memperbaiki Kerusakan Sistem Operasi Komputer (Angka Kredit 0,125; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)

Melakukan deteksi sistem operasi komputer adalah kegiatan untuk mengetahui penyebab kerusakan sistem operasi komputer yang terjadi pada komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan.

Memperbaiki sistem operasi komputer adalah kegiatan untuk membuat sistem operasi komputer menjadi berfungsi. Kegiatan ini dapat terjadi pada komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan.

30

Pemberian Angka Kredit untuk pendeteksian atau perbaikan sistem operasi komputer sampai selesai adalah sebesar 0,125.

Bukti Fisik:

Laporan hasil pendeteksian/perbaikan kerusakan sistem operasi komputer yang berisi tanggal, lama pendeteksian/perbaikan, jenis kerusakan, dan hasil perbaikan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan:

- Mendeteksi kerusakan pada sistem operasi komputer mini, maka diberikan Angka Kredit sebesar 0,125;

- Mendeteksi kerusakan pada sistem operasi komputer mini dan melakukan perbaikan kerusakan tersebut, maka diberikan Angka Kredit sebesar 0,125 + 0,125 = 0,250.

III.D.6 Melakukan Perbaikan Terhadap Gangguan Sistem Operasi Komputer (Angka Kredit 0,063; Pranata Komputer Penyelia)

Perbaikan terhadap gangguan sistem operasi komputer adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki gangguan/malafungsi (malfunction) sistem operasi komputer mainframe, komputer mini, atau server pada pusat jaringan.

Pemberian Angka Kredit untuk perbaikan terhadap gangguan sistem operasi komputer sampai selesai adalah sebesar 0,063.

Bukti Fisik:

Laporan kegiatan yang berisikan gangguan sistem operasi, tanggal, perbaikan yang dilakukan, dan keterangan hasil perbaikan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Penyelia memperbaiki sistem operasi komputer yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya (salah satu indikasinya sangat lambat). Untuk memperbaiki kesalahan tersebut, maka dilakukan perbaikan dan diberikan Angka Kredit sebesar 0,063.

III.D.7 Membuat Dokumentasi Pengelolaan Komputer (Angka Kredit 0,264; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)

Dokumentasi Pengelolaan Komputer merupakan catatan rinci tentang pemakaian komputer, gangguan pada sistem operasi, perangkat lunak, perangkat keras dan penunjangnya, topologi jaringan, dan keterangan lain yang berkaitan dengan pemanfaatan komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan.

Pemberian Angka Kredit untuk pembuatan dokumentasi secara lengkap adalah sebesar 0,264. Jumlah maksimum dokumentasi pengelolaan komputer yang dinilai adalah satu laporan dalam sebulan.

Bukti Fisik:

Dokumentasi mengenai pengelolaan komputer atau komputer jaringan.

31

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan membuat laporan bulanan pengelolaan suatu jaringan komputer untuk pemanfaatan evaluasi, maka kegiatan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,264.

IV. PENGEMBANGAN PROFESI

IV.A Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi

Penilaian umum

Bila karya ilmiah yang ditulis oleh satu orang, maka Pranata Komputer mendapat Angka Kredit sebesar 100 %, sedangkan bila ditulis oleh sebuah tim maka pemberian Angka Kredit adalah:

- 60 % (enam puluh persen) bagi penulis utama;

- 40 % (empat puluh persen) dibagi rata untuk semua penulis pembantu.

Jumlah penulis pembantu sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang.

IV.A.1 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Hasil Penelitian, Pengkajian, Survei, dan atau Evaluasi di Bidang Teknologi Informasi yang Dipublikasikan

IV.A.1.a Dalam Bentuk Buku yang Diterbitkan dan Diedarkan Secara Nasional (Angka Kredit 12,5; Semua Jenjang)

Bukti Fisik:

Naskah buku dan buku yang sudah diterbitkan.

Contoh:

Dr. Aditya (penulis utama) dibantu oleh Ir. Suryadi, M.Sc. dan Drs. Taufik membuat karya ilmiah mengenai teknologi informasi. Karya tersebut diterbitkan dan diedarkan secara nasional. Sebagai penulis utama, Aditya mendapat Angka Kredit sebesar 60% x 12,5 = 7,5; sedangkan Suryadi dan Taufik sebagai penulis pembantu masing-masing mendapat Angka Kredit sebesar 40% x 12,5: 2 = 2,5.

IV.A.1.b Dalam Majalah Ilmiah yang Diakui oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) (Angka Kredit 6,000; Semua Jenjang)

Bukti Fisik:

Naskah artikel dan fotokopi majalah yang memuat artikel dimaksud.

Contoh:

Suari, M.Sc (penulis utama) dan Dra. Kardina, M.Sc. (penulis pembantu) menulis artikel mengenai teknologi informasi. Artikel tersebut dimuat dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Sebagai penulis utama Suari mendapat Angka Kredit sebesar 60 % x 6 = 3,600, sedangkan Kardina. sebagai penulis pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40 % x 6 = 2,4.

Sekelompok Pranata Komputer Madya terdiri dari 5 (lima) orang melakukan peneltitian yang berhubungan dengan teknologi informasi. Hasil

32

penelitian ini dimuat sebagai artikel dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Mengingat jumlah penulis lebih dari yang disyaratkan, maka artikel ini tidak dinilai.

IV.A.2 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Hasil Penelitian, Pengkajian, Survei dan atau Evaluasi Di Bidang Teknologi Informasi yang Tidak Dipublikasikan

Yang dimaksud dengan tidak dipublikasikan adalah karya tulis/karya ilmiah yang diedarkan hanya pada lingkup internal. Karya tulis/karya ilmiah tersebut digunakan sebagai salah satu referensi atau acuan dalam pengambilan kebijaksanaan internal suatu instansi.

IV.A.2.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 8,000; Semua Jenjang)

Bukti Fisik:

Buku yang direkomendasikan pimpinan instansi yang bersangkutan/daftar pustaka yang memuat salah satu buku referensi.

Contoh :

Soekarno, M.Sc., Pranata Komputer Muda, pada Direktorat Sistem Informasi Statistik membuat karya tulis mengenai teknologi informasi. Karya tulis tersebut dipergunakan di instansi yang bersangkutan. Soekarno mendapat Angka Kredit sebesar 8,000.

IV.A.2.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 4,000; Semua Jenjang)

Makalah yang dimaksud adalah makalah yang dipresentasikan dalam pertemuan internal suatu Instansi.

Bukti Fisik:

Fotokopi makalah yang sudah disajikan dilengkapi bukti sudah dipresentasikan seperti undangan pertemuan internal.

Contoh:

Farid, S.Si., Pranata Komputer, membuat makalah tentang teknologi informasi yang telah dipresentasikan. Farid,. mendapat Angka Kredit sebesar 4,000.

IV.A.3 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri di Bidang Teknologi Informasi yang Dipublikasikan.

IV.A.3.a Dalam Bentuk Buku yang Diterbitkan dan Diedarkan Secara Nasional (Angka Kredit 8,000; Semua Jenjang)

Bukti Fisik:

Naskah buku dan buku yang sudah diterbitkan.

Contoh:

Sugiarto, M.Si., Pranata Komputer Madya (penulis utama), dibantu oleh Ir. Danarto yang bukan Pranata Komputer, menulis tinjauan ilmiah mengenai teknologi informasi dalam bentuk buku. Buku tersebut diterbitkan dan dipublikasikan secara nasional. Sebagai penulis utama, Sugiarto mendapatkan Angka Kredit sebesar 60% x 8,000 = 4,800.

33

IV.A.3.b Dalam Majalah Ilmiah yang Diakui oleh LIPI (Angka Kredit 4,000; Semua Jenjang)

Bukti Fisik:

Artikel dan majalah yang memuat artikel dimaksud.

Contoh:

Gugun, M.Sc (penulis utama) dan Dra. Kokom, M.Sc. (penulis pembantu) menulis artikel mengenai teknologi informasi. Artikel tersebut dimuat dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Sebagai penulis utama Gugun. mendapat Angka Kredit sebesar 60 % x 4,000 = 2,400. Sedangkan Kokom sebagai penulis pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40 % x 4,000 = 1,600.

IV.A.4 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri di Bidang Teknologi Informasi yang Tidak Dipublikasikan

IV.A.4.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 7,000; Semua Jenjang)

Karya tulis/ilmiah berupa tinjauan atau tulisan ilmiah hasil gagasan sendiri mengenai teknologi informasi dalam bentuk buku yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai apabila buku tersebut digunakan untuk kegiatan perkantoran, seperti bahan diklat teknologi informasi atau mata kuliah lain di luar diklat teknologi informasi.

Bukti Fisik:

Buku dan silabus atau daftar pustaka yang memuat buku tersebut sebagai salah satu referensi.

Contoh:

Budianto, M.Si. (Pranata Komputer Utama) dan Ir. Ahmad Faris (Pranata Komputer Muda) membuat karya tulis berupa ulasan ilmiah mengenai teknologi informasi dalam bentuk buku yang tidak dipublikasikan. Buku tersebut digunakan sebagai salah satu bahan mata kuliah (modul) dalam diklat. Sebagai penulis utama, Budianto mendapatkan Angka Kredit sebesar 60% x 7,000 = 4,200; sedangkan Ahmad Faris, sebagai penulis pembantu, mendapat Angka Kredit sebesar 40% x 7,000 = 2,800.

IV.A.4.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)

Karya tulis/ilmiah berupa tinjauan atau tulisan ilmiah hasil gagasan sendiri mengenai bidang teknologi informasi dalam bentuk makalah yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai apabila makalah tersebut digunakan untuk kegiatan perkantoran, seperti bahan diklat teknologi informasi atau mata kuliah lain di luar diklat teknologi informasi.

Bukti Fisik:

Makalah dan silabus atau daftar pustaka yang memuat makalah tersebut sebagai salah satu referensinya.

34

Contoh:

Budiono, M.Si. (Pranata Komputer Utama) dan Ir. Ahmad (Pranata Komputer Muda) membuat karya tulis berupa ulasan ilmiah mengenai teknologi informasi dalam bentuk makalah yang tidak dipublikasikan. Makalah tersebut digunakan sebagai salah satu bahan mata kuliah (modul) dalam diklat. Sebagai penulis utama, Budiono, mendapat Angka Kredit sebesar 60% x 3,500 = 2,100; sedangkan Ahmad, sebagai penulis pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40% x 3,500 = 1,400.

IV.A.5 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Populer di Bidang Teknologi Informasi yang Disebarluaskan Melalui Media Massa (Angka Kredit 2,500; Semua Jenjang)

Angka kredit sebesar 2,500 diberikan untuk setiap karya tulis ilmiah populer di bidang teknologi informasi yang dimuat dalam media masa, baik media dengan jangkauan lokal maupun nasional.

Bukti Fisik:

Naskah karya tulis dan media cetak yang memuat karya tulis tersebut.

Contoh:

Mulyanti, M.Si., Pranata Komputer Madya, menulis artikel populer yang dimuat di media massa. Sebagai penulis, Mulyanti mendapatkan Angka Kredit sebesar 2,500.

IV.A.6 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri Di Bidang Teknologi Informasi yang Disampaikan Dalam Pertemuan Ilmiah (Angka Kredit 2,500; Semua Jenjang)

Pertemuan ilmiah yang dimaksud adalah pertemuan yang melibatkan beberapa instansi terkait. Angka kredit sebesar 2,500 diberikan untuk setiap makalah (gagasan) yang diseminarkan dalam pertemuan ilmiah di bidang teknologi informasi komputer.

Bukti Fisik:

Naskah makalah yang diseminarkan disertai daftar hadir dari peserta seminar.

Contoh:

Ir. Danang Riono, Pranata Komputer Muda membuat karya tulis. Karya ini disampaikan dalam seminar yang melibatkan beberapa instansi. Sebagai penggagas dan pemrasaran Danang Riono mendapat Angka Kredit sebesar 2,500.

35

IV.B Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan Teknologi Informasi

IV.B.1 Menyusun Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan Teknologi Informasi (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang)

Petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan kegiatan teknologi informasi adalah pedoman pengelolaan kegiatan teknologi informasi dalam satu unit kerja agar kegiatan teknologi informasi pada unit kerja tersebut berjalan dengan baik sesuai dengan maksud dan tujuannnya.

Bukti Fisik:

Naskah/Buku.

Contoh:

Suryadinoto, M.Sc. membuat buku petunjuk teknis pengelolaan teknologi informasi. Sebagai penyusun, Suryadinoto, mendapat Angka Kredit sebesar 3,000.

IV.C Penerjemahan/Penyaduran Buku atau Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi

IV.C.1 Menerjemahkan/Menyadur Buku Atau Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi yang Dipublikasikan:

IV.C.1.a Dalam Bentuk Buku yang Diterbitkan dan Diedarkan Secara Nasional (Angka Kredit 7,000; Semua Jenjang)

Angka kredit 7,000 diberikan untuk setiap buku saduran yang diterbitkan. Penyunting buku tidak mendapat Angka Kredit.

Bukti Fisik:

Buku terjemahan/saduran yang telah diterbitkan dan diedarkan secara nasional/internasional.

Contoh:

Ir. Bambang Hidayat (penulis utama) dan Ir. Setyo Nugraha (penulis pembantu), keduanya Pranata Komputer, menyadur sebuah buku teknologi informasi. Bambang Hidayat sebagai penulis utama mendapat Angka Kredit sebesar 60% x 7,000 = 4,200; sedangkan, Setyo Nugraha sebagai penulis pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40% x 7,000 = 2,800.

IV.C.1.b Dalam Majalah Ilmiah yang Diakui oleh Instansi yang Berwenang (Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)

Angka kredit 3,500 diberikan untuk setiap makalah terjemahan/saduran yang diterbitkan.

Bukti Fisik:

Makalah terjemahan/saduran dan majalah yang memuat makalah tersebut.

Contoh:

Indra Kusuma, S.Si. seorang Pranata Komputer menyadur sebuah buku mengenai teknologi informasi. Saduran tersebut dituangkan dalam makalah dan

36

dimuat di majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Indra Kusuma mendapat Angka Kredit sebesar 3,500.

IV.C.2 Menerjemahkan/Menyadur Buku atau Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi yang Tidak Dipublikasikan

IV.C.2.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)

Buku terjemahan/saduran yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai apabila buku tersebut digunakan sebagai salah satu referensi kegiatan pendidikan dan latihan. Angka kredit sebesar 3,500 diberikan untuk setiap buku saduran yang tidak diterbitkan.

Bukti Fisik:

Buku terjemahan/saduran dan silabus atau daftar pustaka yang memuat buku tersebut sebagai salah satu referensinya.

Contoh:

Ir. Jose Rizal, Pranata Komputer menerjemahkan buku mengenai teknologi informasi. Buku terjemahan tersebut tidak diterbitkan, tetapi digunakan sebagai bahan kuliah. Jose Rizal mendapat Angka Kredit sebesar 3,500.

IV.C.2.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 1,500; Semua Jenjang)

Makalah terjemahan/saduran yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai apabila makalah tersebut diseminarkan atau digunakan sebagai salah satu referensi dalam kegiatan pendidikan dan latihan.

Bukti Fisik:

Makalah saduran dan daftar hadir seminar atau silabus yang memuat makalah dimaksud sebagai salah satu referensinya.

Contoh:

Subroto Laras, M.Sc, Pranata Komputer, menyadur makalah mengenai teknologi informasi dan memaparkannya dalam seminar. Subroto Laras mendapat Angka Kredit sebesar 1,500.

IV.C.3 Membuat Abstrak Tulisan Ilmiah yang Dimuat Dalam Majalah Ilmiah (Angka Kredit 1,000; Semua Jenjang)

Abstrak tulisan ilmiah yang dimaksud adalah tulisan yang berisi tentang rangkuman atau uraian singkat dari suatu tulisan ilmiah di bidang teknologi informasi dengan tujuan untuk memperkenalkan makna tulisannya. Abstrak ini harus dimuat dalam majalah ilmiah.

Bukti Fisik:

Naskah abstrak dan majalah yang memuat abstrak dimaksud.

Contoh:

Dr. Deden Gumilar, M.Sc, Pranata Komputer, menulis abstrak dari buku teknologi informasi yang sudah diterbitkan. Deden Gumilar mendapat Angka Kredit sebesar 1,000.

37

V. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER

V.A Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi

V.A.1 Mengajar atau Melatih Bidang Teknologi Informasi pada Unit-Unit Organisasi Pemerintah (Angka Kredit 0,0300; Semua Jenjang)

Kegiatan dimaksud adalah mengajar dan atau melatih pegawai di bidang teknologi informasi pada lembaga pendidikan dan pelatihan Pegawai Negeri Sipil atau unit-unit organisasi pemerintah lainnya.

Bukti Fisik:

Surat tugas atau surat keterangan mengajar atau surat keterangan melatih dari penyelenggara pendidikan dan atau pelatihan.

Contoh:

Hartono, Pranata Komputer, mengajar mata ajaran Sistem Informasi Geografis pada pelatihan GIS selama empat jam pelajaran. Dengan menunjukkan surat tugas mengajar dan surat keterangan mengajar dari penyelenggara, Hartono mendapat Angka Kredit sebesar 4 x 0,0300 = 0,120.

V.B Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi

V.B.1 Mengikuti Seminar/Lokakarya/Seminar (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang)

Pejabat Pranata Komputer yang mengikuti seminar/lokakarya/konferensi diberikan Angka Kredit apabila yang bersangkutan berperan sebagai pemrasaran/pembahas/nara sumber/moderator atau peserta. Namun frekuensi sebagai peserta seminar/lokakarya/konferensi yang dapat dinilai Angka Kreditnya dibatasi hanya 2 (dua) kali dalam satu tahun.

Kriteria penilaian:

- Pejabat Pranata Komputer yang diundang sebagai pemrasaran dalam seminar lokal/nasional/internasional diberikan Angka Kredit sebesar 3,000 setiap kali seminar/ lokakarya.

- Pejabat Pranata Komputer yang berperan sebagai moderator/ pembahas/nara sumber dalam seminar lokal/nasional/internasional dapat diberikan Angka Kredit sebesar 2,000 setiap kali seminar/lokakarya/konferensi.

- Pejabat Pranata Komputer yang berperan sebagai peserta dalam seminar lokal/nasional/internasional dapat diberikan Angka Kredit sebesar 1,000 setiap kali seminar/lokakarya/konferensi. Seminar yang dapat diberikan Angka Kredit sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali dalam 1(satu) tahun.

Bukti Fisik:

Sertifikat dari penyelenggara seminar.

38

Contoh:

- Bambang Prabowo, Pranata Komputer, menjadi pembicara pada sebuah seminar. Dengan menunjukkan surat keterangan/fotokopi sertifikat dari penyelenggara seminar, Bambang Prabowo mendapat Angka Kredit sebesar 3,000.

- Budi Setiawan, Pranata Komputer, menjadi moderator dalam suatu seminar. Dengan menunjukkan fotokopi serifikat dari Panitia seminar tersebut, Budi Setiawan mendapat Angka Kredit sebesar 2,000.

- Yulia Halim, Pranata Komputer, mengikuti seminar sebagai peserta. Yulia Halim mendapat Angka Kredit sebesar 1,000.

V.C Keanggotaan Dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer

V.C.1 Menjadi Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer Secara Aktif (Angka Kredit 0,500; Semua Jenjang)

Kriteria penilaian:

Pejabat Pranata Komputer yang menjadi anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer secara aktif pada instansinya dapat memperoleh Angka Kredit sebesar 0,500 untuk setiap tahun masa keanggotaan.

Bukti Fisik:

- Surat keputusan pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit tentang pembentukan dan penetapan Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer.

- Surat keterangan/surat pernyataan dari ketua tim penilai yang bersangkutan.

Contoh:

Setyo Utomo, Pranata Komputer, ditunjuk menjadi Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer dalam masa jabatan tahun 2000 – 2003. Pada tahun 2002, Setyo Utomo memasukkan kegiatan keanggotaan Tim Penilai pada tahun 2000 dan 2001 sebagai salah satu kegiatan yang dinilai, maka Setyo Utomo mendapat Angka Kredit sebesar 2 Tahun x 0,500 = 1,000.

V.D Keanggotaan Dalam Organisasi Profesi

V.D.1 Menjadi Anggota Organisasi Profesi (Angka Kredit 1,000; Semua Jenjang)

a. Tingkat Nasional/Internasional sebagai:

1. Pengurus aktif (Angka Kredit = 1,000; Semua Jenjang);

2. Anggota aktif (Angka Kredit = 0,500; Semua Jenjang).

39

b. Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota sebagai:

1. Pengurus aktif (Angka Kredit = 1,000; Semua Jenjang);

2. Anggota aktif (Angka Kredit = 0,500; Semua Jenjang).

Yang dimaksud dengan keanggotaan dalam organisasi profesi aktif adalah Pejabat Pranata Komputer yang menjadi pengurus atau anggota organisasi profesi dalam bidang komputer/teknologi informasi, lingkup internasional atau nasional. Penilaian Angka Kredit untuk kegiatan ini diberikan setiap tahun masa keanggotaan.

Bukti Fisik:

Surat keterangan kepengurusan/keanggotaan organisasi profesi.

Contoh:

Dr. Ali Mursidi, Pranata Komputer, diangkat sebagai Wakil Ketua Ikatan Pejabat Pranata Komputer Indonesia (IPPI). Dengan menunjukkan surat keterangan dari pimpinan IPPI, maka Ali Mursidi mendapat Angka Kredit sebesar 1,000 untuk setiap satu tahun masa jabatan wakil ketua IPPI.

V.E Perolehan Piagam Kehormatan

V.E.1 Memperoleh Penghargaan/Tanda Jasa Satya Lencana Karya Satya:

a. 30 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang);

b. 20 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 2,000; Semua Jenjang);

c. 10 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 1,000; Semua Jenjang).

Bukti Fisik:

Surat keterangan atau surat keputusan dari instansi yang berwenang mengeluarkan tanda jasa Satya Lencana Karya Satya.

V.F Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya

V.F.1 Memperoleh Gelar Kesarjanaan Lainnya yang Tidak Sesuai Dengan Bidang Tugas (Angka Kredit 5,000; Semua Jenjang)

Kriteria Penilai:

Gelar kesarjanaan yang bukan berkaitan dengan jurusan teknologi informasi mendapat Angka Kredit sebagai berikut:

- Sarjana/D-IV sebesar 5,000;

- Diploma III (D-III) sebesar 3,000;

- Diploma II (D-II) sebesar 2,000.

Jenis-jenis kesarjanaan yang termasuk dalam jurusan teknologi informasi diatur dalam surat keputusan tersendiri mengenai standar kompetensi.

40

Bukti Fisik:

Ijazah kesarjananaan yang telah dilegalisir oleh instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

41

BAB EMPAT KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN DIBERIKAN ANGKA KREDIT

UNTUK PRANATA KOMPUTER AHLI

I. UNSUR PENDIDIKAN

I.A Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar

Pendidikan sekolah yang dimaksud adalah pendidikan formal baik di dalam maupun di luar negeri pada perguruan tinggi yang terakreditasi oleh instansi yang berwenang dan berhak memberikan ijazah/gelar kesarjanaan.

Ijazah/Gelar kesarjanaan yang dinilai adalah yang berasal dari pendidikan sekolah di bidang teknologi informasi (diatur dalam surat keputusan tersendiri), sedangkan gelar kesarjanaan lain, yang bukan bidang teknologi informasi, dijelaskan pada butir VI.F.1. Memperoleh Gelar Kesarjanaan Lainnya yang Tidak Sesuai dengan Bidang Tugasnya.

Angka kredit yang diberikan untuk bidang pendidikan yang sesuai adalah 75 untuk S1, 100 untuk S2 dan 150 untuk S3.

Ijazah/gelar dari jenjang pendidikan lebih tinggi, yang diperoleh seseorang pada saat/pernah menjabat Pranata Komputer, diberi Angka Kredit sebesar selisih Angka Kredit dari ijazah/gelar yang lebih tinggi dengan ijazah/gelar yang pernah dinilai sebelumnya.

Bukti Fisik:

1. Fotokopi ijazah yang dilegalisir oleh instansi berwenang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

2. Fotokopi surat ijin belajar/tugas belajar dari instansi yang bersangkutan kecuali untuk pengangkatan pertama.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer ahli dengan pendidikan S1 memperoleh gelar ijazah S2 di bidang teknologi informasi dari universitas yang sudah terakreditasi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit 100 – 75 = 25.

I.B Mengikuti Pendidikan dan Latihan Fungsional dan Mendapat Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)

Pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional Pranata Komputer adalah kegiatan peningkatan kemampuan/pengetahuan Pranata Komputer dalam bidang teknologi informasi. Jenis diklat fungsional Pranata Komputer terdiri dari diklat penjenjangan dan diklat teknis. Penjelasan lebih rinci mengenai diklat fungsional Pranata Komputer diuraikan dalam surat keputusan tersendiri.

42

Pranata komputer yang telah menyelesaikan diklat fungsional Pranata Komputer dan mempunyai Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) akan diberi Angka Kredit sesuai dengan lama pelatihan tersebut, yaitu:

Lama Pelatihan (jam) Angka Kredit

1. Lebih dari 960 15

2. 641 – 960 9

3. 401 – 640 6

4. 161 – 400 3

5. 81 – 160 2

6. 31 - 80 1

7. 10 - 30 0.5

Apabila dalam STTPP lama pendidikan dinyatakan dalam

hari/minggu/bulan, maka satu hari dikonversikan ke dalam enam jam, satu minggu dikonversikan ke dalam lima hari, satu bulan dikonversikan ke dalam 22 hari, kecuali lama pelatihan disebutkan secara rinci dalam STTPP.

Bukti Fisik:

Fotokopi STTPP yang dikeluarkan oleh penyelenggara diklat dan surat penugasan mengikuti diklat oleh atasan langsung.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer mengikuti pelatihan di bidang teknologi informasi selama dua minggu dan mendapat STTPP, maka jam pelatihan Pranata Komputer tersebut dihitung dengan 2 minggu x 5 hari x 6 jam = 60 jam, sehingga Angka Kredit yang diperoleh sebesar 1,000.

II. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

II.A Implementasi Sistem Komputer dan Program Paket

II.A.1 Menelaah Spesifikasi Teknis Komponen Sistem Komputer (Angka Kredit 0,147; Pranata Komputer Pertama)

Menelaah spesifikasi teknis komponen sistem komputer adalah mengkaji kebutuhan dan melakukan perhitungan kapasitas pengolahan data/informasi dalam rangka pengembangan/ pembuatan sistem, yang dituangkan dalam spesifikasi teknis sistem komputer secara rinci, termasuk diantaranya memperhitungkan perkembangan kebutuhan penggunaan sistem komputer pada masa mendatang.

43

Satu kali penelaahan spesifikasi teknis komponen sistem komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,147.

Bukti Fisik:

Dokumentasi hasil penelaahan yang dilengkapi dengan spesifikasi sistem komputer.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama menelaah spesifikasi komponen sistem komputer. Hasil penelaahan tersebut berisi informasi rinci mengenai pertimbangan dan perhitungan kebutuhan sistem komputer pada saat sekarang dan masa mendatang. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,147.

II.A.2 Mengatur Alokasi Area Dalam Media Komputer (Angka Kredit 0,435; Pranata Komputer Pertama)

Mengatur alokasi area dalam media komputer adalah mengelola area penyimpanan data/ perangkat lunak pada komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan. Pengelolaan area tersebut meliputi penentuan dan pembagian area secara menyeluruh berdasarkan kebutuhan sistem komputer saat ini dan masa mendatang.

Pengaturan alokasi area dalam media komputer dilakukan pada saat konfigurasi sistem, migrasi data, atau terjadi perkembangan/perubahan implementasi sistem komputer atau kebijakan organisasi yang berkaitan dengan teknologi informasi.

Satu kali pengaturan alokasi area dalam media komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,435.

Bukti Fisik:

Dokumentasi alokasi area dalam media komputer meliputi sistem komputer yang digunakan, identitas area, besaran area, dan lokasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama mengatur alokasi area dalam media komputer (file server) untuk aplikasi sistem data base keuangan. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,435.

II.A.3 Melakukan Instalasi dan atau Meningkatkan (Up Grade) Sistem Komputer (Angka Kredit 0,371; Pranata Komputer Pertama)

Melakukan instalasi sistem komputer adalah melakukan pemasangan dan perangkaian seluruh perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem komputer mainframe, komputer mini, atau sistem jaringan komputer pada saat pertama kali sistem dipasang sesuai dengan kebutuhan penggunaan dan besaran sistem komputer.

Meningkatkan (up grade) sistem komputer adalah melakukan peningkatan kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak (sistem operasi dan program utilitas) pada sistem komputer mainframe, komputer mini, atau sistem jaringan komputer.

44

Instalasi dan atau meningkatkan (up grade) sistem komputer yang dinilai adalah kegiatan yang mencakup pemasangan atau peningkatan sistem komputer secara menyeluruh dan lengkap.

Setiap instalasi atau meningkatkan (up grade) sistem komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,371 untuk setiap sistem operasi.

Bukti Fisik:

Dokumentasi instalasi atau meningkatkan (up grade) sistem komputer meliputi diagram (layout), topologi, proses instalasi, jenis sistem operasi, tanggal dan lamanya instalasi, dan keterangan lainnya.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama melakukan instalasi sistem operasi Linux di 3 buah server pada pusat jaringan, pekerjaan tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 0,371.

II.A.4 Membuat Program Paket (Angka Kredit 2,319; Pranata Komputer Pertama)

Membuat program paket adalah membuat program dengan tujuan untuk digunakan pihak lain, disusun dalam bentuk modul/objek dengan struktur yang mudah dirawat dan memerlukan uji coba yang ekstensif serta dilengkapi dokumentasi yang rinci dan akurat.

Pemberian Angka Kredit untuk pembuatan program paket didasarkan pada cakupan penggunaan dengan kriteria sebagai berikut:

- Program paket yang dirancang khusus untuk pengguna internasional dan telah terbukti digunakan secara internasional diberikan Angka Kredit 2,319;

- Program paket yang dirancang khusus untuk pengguna nasional dan telah terbukti digunakan secara nasional diberikan Angka Kredit 1,160;

- Program paket yang telah digunakan antar instansi/lembaga pemerintah diberikan Angka Kredit 0,580;

- Program paket yang telah digunakan untuk kalangan sendiri diberikan Angka Kredit 0,290.

Pemberian Angka Kredit untuk program berbasis teknologi Internet (seperti world wide web) mengikuti kriteria sebagai berikut:

- Program paket yang dibuat dengan menggunakan paling sedikit komponen-komponen: scripting, server side programming, database engine, dan bersifat interaktif memperoleh Angka Kredit sebesar 0,580.

- Program berbasis teknologi Internet yang bersifat sederhana memperoleh Angka Kredit 0,290.

Jumlah maksimum kegiatan pembuatan program paket yang dinilai adalah 25 program dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Spesifikasi program paket, demo/source program paket, pedoman pengoperasian, dan dilengkapi pernyataan yang berisi pengguna program paket.

45

Contoh:

Seorang Pranata Komputer membuat sebuah program paket yang sudah digunakan di berbagai instansi pemerintah, Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,580.

II.A.5 Melakukan Uji coba Sistem Komputer (Angka Kredit 0,380; Pranata Komputer Pertama)

Melakukan uji coba sistem komputer adalah melakukan pengujian sistem komputer yang baru terpasang pada komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan. Pengujian dilakukan sesuai dengan spesifikasi sistem komputer termasuk pengujian kecepatan, kapasitas, kinerja, dan ketahanan sistem.

Setiap uji coba sistem komputer sampai selesai memperoleh Angka Kredit sebesar 0,380, dan jumlah maksimum kegiatan uji coba sistem komputer yang dinilai adalah 25 uji coba dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumen yang berisi informasi tentang sistem komputer yang diuji, tahapan uji coba, tanggal dan lama proses pengujian, dan keterangan mengenai hasil uji coba sistem komputer.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer melakukan uji coba sampai selesai pada sistem komputer yang baru terpasang. Pekerjaan tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 0,380.

II.A.6 Melakukan Uji coba Program Paket (Angka Kredit 1,241; Pranata Komputer Pertama)

Melakukan uji coba program paket adalah kegiatan yang bertujuan untuk melihat tingkat kebenaran suatu program paket dengan menggunakan data uji coba. Output yang dihasilkan harus sesuai dengan spesifikasi program.

Pemberian Angka Kredit untuk melakukan uji coba program paket didasarkan pada cakupan penggunaan dengan kriteria sebagai berikut:

- Uji coba program paket yang dirancang khusus untuk pengguna internasional dan telah terbukti digunakan secara internasional diberikan Angka Kredit 1,241.

- Uji coba program paket yang dirancang khusus untuk pengguna nasional dan telah terbukti digunakan secara nasional diberikan Angka Kredit 0,414.

- Uji coba program paket yang telah digunakan antar instansi/lembaga pemerintah diberikan Angka Kredit 0,138,

- Uji coba program paket yang telah digunakan untuk kalangan sendiri diberikan Angka Kredit 0,046.

46

Pemberian Angka Kredit untuk uji coba program berbasis teknologi Internet (seperti world wide web) mengikuti kriteria sebagai berikut:

- Uji coba program paket yang dibuat dengan menggunakan paling sedikit komponen-komponen: scripting, server side programming, database engine, dan bersifat interaktif memperoleh Angka Kredit sebesar 0,138.

- Uji coba program berbasis teknologi Internet yang bersifat sederhana memperoleh Angka Kredit 0,046.

Jumlah maksimum kegiatan uji coba program paket yang dinilai adalah 25 program dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Laporan pelaksanaan uji coba program yang memuat output program, kendala yang dihadapi, kesalahan program, dan waktu proses uji coba.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer melakukan uji coba sampai selesai terhadap program paket yang digunakan untuk kalangan sendiri dan membuat laporan yang memuat tanggal dan lamanya uji coba serta keterangan hasil uji coba. Uji coba tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,046.

II.A.7 Melakukan Deteksi dan atau Memperbaiki Kerusakan Sistem Komputer dan atau Program Paket (Angka Kredit 0,305; Pranata Komputer Pertama)

Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sistem komputer dan atau program paket yang dimaksud adalah kegiatan yang dilakukan pada komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan.

Melakukan deteksi kerusakan sistem komputer adalah kegiatan untuk mengetahui penyebab kerusakan sistem komputer, sedangkan memperbaiki kerusakan sistem komputer adalah kegiatan untuk membuat sistem komputer menjadi berfungsi.

Melakukan deteksi kerusakan program paket adalah kegiatan untuk mengetahui penyebab gangguan/malafungsi program paket, sedangkan memperbaiki kerusakan program paket adalah kegiatan untuk membuat program paket menjadi berfungsi sebagaimana mestinya.

Setiap kegiatan pendeteksian atau perbaikan memperoleh Angka Kredit sebesar 0,305, jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 25 kali dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi yang berisi tanggal pendeteksian dan atau perbaikan malafungsi sistem komputer dan atau program paket serta penjelasan mengenai penyelesaian.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer melakukan dan melaporkan:

- pendeteksian malafungsi sistem komputer mainframe, maka Pranata Komputer tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 0,305;

47

- pendeteksian dan perbaikan malafungsi paket program, maka Pranata Komputer tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 2 X 0,305 = 0,610.

II.A.8 Membuat Petunjuk Operasional Sistem Komputer (Angka Kredit 0,367; Pranata Komputer Pertama)

Membuat petunjuk operasional sistem komputer adalah membuat dokumentasi mengenai tahapan proses pengoperasian sistem komputer.

Angka kredit untuk penyusunan petunjuk operasional sistem komputer akan diberikan apabila jumlah halaman lebih dari 10 halaman (setara dengan kertas ukuran A4 dan spasi 1,5), dengan batasan sebagai berikut:

- 10 – 19 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,123;

- 20 – 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,246;

- > 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,367.

Jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 25 buku petunjuk dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Buku petunjuk pengoperasian sistem komputer.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer membuat petunjuk operasional sistem komputer sebanyak 10 halaman. Petunjuk pengoperasian tersebut menjelaskan fasilitas dan fungsi dari sistem komputer beserta tahapan proses yang harus dilakukan untuk mengoperasikan sistem komputer tersebut. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,123.

II.A.9 Membuat dokumentasi program paket (Angka Kredit 0,305; Pranata Komputer Pertama)

Membuat dokumentasi program paket adalah kegiatan membuat dokumentasi lengkap yang terdiri dari spesifikasi program, lis (list) program, hasil uji coba, dan petunjuk operasional.

Penyusunan dokumentasi program paket secara lengkap memperoleh Angka Kredit sebesar 0,305. Jumlah maksimum dokumentasi program yang akan dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi lengkap program paket.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer membuat dokumentasi program paket. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,305.

48

II.B Implementasi Database

II.B.1 Mengimplementasi Rancangan Database (Angka Kredit 0,652; Pranata Komputer Pertama)

Mengimplementasi rancangan database adalah kegiatan penerapan rancangan sistem database yang meliputi telaah ulang rancangan, penjadwalan tugas pengembangan, coding program (pembuatan database, tabel, relasi tabel, indeks, dan trigger), menguji database, pelatihan pengguna, konversi sistem dan pembuatan laporan.

Setiap kegiatan pengimplementasian rancangan database memperoleh Angka Kredit sebesar 0,652, jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 25 rancangan dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi tahapan implementasi, rancangan, lokasi, skema dan kamus, besaran, jenis DBMS, dan jenis aplikasi yang menggunakan database tersebut.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama melaksanakan implementasi rancangan database kepegawaian dengan menggunakan SQL Server 7 pada LAN yang ada. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,652.

II.B.2 Mengatur Alokasi Area Database Dalam Media Komputer (Angka Kredit 0,347; Pranata Komputer Pertama)

Mengatur alokasi area database dalam media komputer adalah mengelola area penyimpanan database pada komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan. Pengelolaan area tersebut meliputi penentuan dan pembagian area secara menyeluruh berdasarkan kebutuhan sistem database saat ini dan masa mendatang.

Pengaturan alokasi area database dalam media komputer dilakukan pada saat konfigurasi database, migrasi data, atau terjadi perkembangan/perubahan implementasi sistem database atau kebijakan organisasi yang berkaitan dengan teknologi informasi.

Setiap kegiatan pengalokasian area database memperoleh Angka Kredit sebesar 0,347, jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 25 kali dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi alokasi area database dalam media komputer meliputi kegunaan database, nama database, identitas area, besaran area, dan lokasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama mengatur alokasi area database pada server di pusat jaringan untuk aplikasi sistem data base keuangan. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,347.

49

II.B.3 Membuat Otorisasi Akses Kepada Pemakai (Angka Kredit 0,004; Pranata Komputer Pertama)

Membuat otorisasi akses kepada pemakai adalah kegiatan yang memberikan hak kepada pemakai untuk mengakses fasilitas database yang ada pada komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan sesuai dengan tingkat kewenangan pemakai.

Pembuatan otorisasi akses kepada pemakai memperoleh Angka Kredit sebesar 0,004 untuk setiap pengguna/simpul.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berisi nama database, daftar pengguna/simpul yang memperoleh otorisasi, tingkat otorisasi, dan periode otorisasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer membuat otorisasi akses kepada 5 (lima) pengguna dan membuat dokumentasinya. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 5 x 0,004 = 0,020.

II.B.4 Memantau dan Mengevaluasi Penggunaan Database (Angka Kredit 0,186; Pranata Komputer Pertama)

Memantau dan mengevaluasi penggunaan database adalah kegiatan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja dan kapasitas database yang ada dalam suatu periode tertentu. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan kinerja dan kapasitas database tetap seperti yang diharapkan.

Satu kali pemantauan dan evaluasi penggunaan database memperoleh Angka Kredit sebesar 0,186 dan jumlah maksimum kegiatan tersebut yang dinilai adalah satu kali dalam satu bulan.

Bukti Fisik:

Dokumen yang berisi hasil pemantauan dan evaluasi penggunaan database.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer memantau dan mengevaluasi penggunaan database keuangan pada bulan Juni. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,186.

II.B.5 Melaksanakan Duplikasi Database (Angka Kredit 0,155; Pranata Komputer Pertama)

Melaksanakan duplikasi database adalah kegiatan membuat duplikat database sesuai struktur aslinya dalam rangka kebutuhan aplikasi dan pengamanan database yang ada pada komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan.

Setiap pelaksanaan duplikasi database memperoleh Angka Kredit sebesar 0,155, jumlah maksimum kegiatan tersebut yang dinilai adalah sekali dalam seminggu.

50

Bukti Fisik:

Dokumentasi yang berisi informasi tujuan duplikasi, nama database, besaran, struktur, tanggal, dan lama proses duplikasi, serta media yang digunakan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer membuat duplikasi database inventaris barang dengan menggunakan media CD-R pada bulan Mei minggu pertama. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,155.

II.B.6 Melaksanakan Perpindahan dari Perangkat Lunak Database yang Lama ke yang Baru (Angka Kredit 0,418; Pranata Komputer Pertama)

Melaksanakan perpindahan dari perangkat lunak database yang lama ke yang baru adalah kegiatan memindahkan (migrasi) suatu database dari suatu jenis perangkat lunak database lama ke jenis yang baru.

Setiap pemindahan sistem database memperoleh Angka Kredit sebesar 0,418, jumlah maksimum kegiatan tersebut yang dinilai adalah 12 kali dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi yang berisi informasi latar belakang pemindahan perangkat lunak database yang lama ke yang baru, keterangan mengenai perangkat lunak yang lama dan perangkat lunak yang baru.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama memindahkan database publikasi dari Microsoft SQL ke Oracle. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,418.

II.B.7 Melakukan Pencarian Kembali Database (Angka Kredit 0,154; Pranata Komputer Pertama)

Melakukan pencarian kembali database adalah kegiatan pemulihan (recovery) database yang rusak karena adanya gangguan dalam sistem dengan tujuan agar database dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Setiap kali melakukan pencarian kembali database memperoleh Angka Kredit sebesar 0,154, dan jumlah maksimum kegiatan tersebut yang dinilai adalah 52 kali dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumen yang berisi nama database, tahapan kegiatan, tanggal dan waktu pemulihan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama berhasil memulihkan kembali database yang tidak bisa diakses karena datanya corrupted. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,154.

51

II.C Implementasi Sistem Jaringan Komputer

II.C.1 Menerapkan Rancangan Konfigurasi Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,292; Pranata Komputer Pertama)

Menerapkan rancangan konfigurasi sistem jaringan komputer adalah kegiatan implementasi rancangan sistem jaringan komputer yang meliputi telaah ulang rancangan, penjadwalan tugas instalasi, instalasi komponen jaringan, pengujian, pelatihan pengguna dan pembuatan laporan.

Setiap kegiatan penerapan rancangan konfigurasi sistem jaringan komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,292.

Bukti Fisik:

Dokumentasi hasil penerapan rancangan konfigurasi sistem jaringan komputer yang meliputi topologi jaringan, konfigurasi sistem, jadwal instalasi, hasil pengujian, dan lokasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama mengimplementasikan suatu rancangan konfigurasi sistem jaringan komputer, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,292.

II.C.2 Membuat Sistem Pengamanan Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,223; Pranata Komputer Pertama)

Membuat sistem pengamanan sistem jaringan komputer adalah kegiatan penerapan strategi pengamanan untuk melindungi sistem jaringan komputer dari berbagai gangguan. Strategi pengamanan harus dapat menjamin ketersediaan, kehandalan, dan integritas layanan jaringan.

Penerapan strategi pengamanan tersebut antara lain:

- melakukan identifikasi dan autentifikasi,

- membuat jenjang akses,

- mencatat akses (log service),

- menguji sistem pengamanan,

- membuat dokumentasi implementasi strategi pengamanan.

Setiap pembuatan sistem pengamanan sistem jaringan komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,223.

Bukti Fisik:

Dokumentasi sistem pengamanan sistem jaringan komputer dan konfigurasi jaringan komputer.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama membuat sistem pengaman untuk sistem jaringan komputer, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,223.

52

II.C.3 Membuat Sistem Prosedur Pemanfaatan Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,270; Pranata Komputer Pertama)

Membuat sistem prosedur pemanfaatan sistem jaringan komputer adalah pembuatan tata cara pemanfaatan sistem jaringan komputer. Tata cara tersebut mencakup administrasi sistem jaringan komputer, pengajuan hak akses, pembagian/pengelompokan pengguna, penggunaan, dan pelaporan/penanganan gangguan.

Setiap kegiatan pembuatan sistem prosedur pemanfaatan sistem jaringan komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,270.

Bukti Fisik:

Dokumentasi prosedur pemanfaatan sistem jaringan komputer.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama membuat sistem prosedur dalam memfasilitasi pemakaian jaringan komputer untuk mengakses perangkat lunak ataupun informasi yang dibutuhkan, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,270.

II.C.4 Melakukan Uji Coba Sistem Operasi Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,367; Pranata Komputer Pertama)

Melakukan uji coba sistem operasi sistem jaringan komputer adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk memastikan bahwa sistem operasi pada sistem jaringan komputer sudah berfungsi sesuai dengan spesifikasinya. Kegiatan tersebut meliputi uji beban, uji kinerja, uji keamanan, dan uji pemulihan.

Setiap kegiatan uji coba sistem operasi sistem jaringan memperoleh Angka Kredit sebesar 0,367.

Bukti Fisik:

Dokumentasi tahapan uji coba dan hasilnya, serta topologi jaringan komputer.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama melakukan uji coba sistem jaringan komputer, sehingga pengguna komputer yang mengoperasikan komputer yang berhubungan dengan jaringan tidak menemui kesulitan pada waktu mengakses, menulis ataupun memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang terdapat di jaringan komputer, maka kegiatan tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,367.

II.C.5 Melakukan Monitoring Akses (Angka Kredit 0,239; Pranata Komputer Pertama)

Melakukan monitoring akses adalah kegiatan untuk memantau setiap aktivitas dari setiap komputer yang terhubung ke dalam sistem jaringan komputer, dengan cara melihat jurnal atau access log yang tercatat dari setiap komputer pada pusat jaringan.

Setiap kegiatan monitoring akses memperoleh Angka Kredit sebesar 0,239, jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 12 kali dalam 1 tahun.

53

Bukti Fisik:

Dokumentasi hasil monitoring akses, yang antara lain meliputi ringkasan catatan akses, laporan penggunaan, catatan gangguan dan penanganannya, dan periode pemantauan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama memonitor sistem jaringan komputer, dalam rangka mengetahui kinerja dari setiap simpul jaringan untuk mengetahui tinggi rendahnya beban penggunaan dan kecepatan waktu respon, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,239.

II.C.6 Melakukan Perbaikan Kerusakan Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,189; Pranata Komputer Pertama)

Melakukan perbaikan kerusakan sistem jaringan komputer adalah kegiatan perbaikan atas kerusakan pada perangkat lunak atau perangkat keras yang terjadi di suatu simpul dalam sistem jaringan komputer.

Setiap kegiatan perbaikan kerusakan sistem jaringan komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,189, jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 52 kali dalam 1 tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi perbaikan kerusakan sistem jaringan komputer yang mencakup diagram jaringan komputer, lokasi simpul kerusakan, jenis kerusakan, penanganan/perbaikan, waktu dan lama perbaikan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama melakukan perbaikan 3 simpul yang mengalami kerusakan pada sistem jaringan komputer dan membuat dokumentasi perbaikan. Kegiatan tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 3 x 0,189 = 0,567.

II.C.7 Melakukan Sistem Pencarian Kembali Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,187; Pranata Komputer Pertama)

Melakukan sistem pencarian kembali sistem jaringan komputer adalah kegiatan mengoperasikan sistem pemulihan komunikasi yang terganggu sesuai periode penyelesaian masalah yang telah ditentukan.

Setiap kegiatan melakukan sistem pencarian kembali sistem jaringan komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,187, dan jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 12 kali dalam 1 tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi pencarian kembali sistem jaringan komputer yang terganggu, meliputi diagram jaringan komputer, lokasi simpul yang terganggu, jenis gangguan, langkah-langkah penyelesaian masalah, waktu dan lamanya penyelesaian masalah.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama melakukan pemulihan kembali sistem jaringan komputer sehingga sistem jaringan komputer dapat berfungsi secara normal, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,187.

54

II.C.8 Membuat Laporan Kejanggalan (Anomali) Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,119; Pranata Komputer Pertama)

Membuat laporan kejanggalan (anomali) sistem jaringan komputer adalah kegiatan pendeteksian dan pembuatan laporan kelainan pada sistem jaringan komputer yang meliputi penurunan kinerja salah satu atau beberapa layanan, penurunan kinerja komunikasi data, kejenuhan bandwidth, dan sebagainya.

Setiap kegiatan mendeteksi dan membuat laporan kejanggalan (anomali) sistem jaringan komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,119, jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 12 kali dalam 1 tahun.

Bukti Fisik:

Laporan kejanggalan sistem jaringan komputer yang mencakup jenis kejanggalan yang dilengkapi dengan diagram jaringan komputer, lokasi simpul yang terganggu, jenis gangguan, dan tanggal terjadinya kejanggalan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama mendeteksi kejanggalan (anomali) yang terdapat pada sistem jaringan komputer. Setelah selesai melaksanakan tugas tersebut dan membuat laporan berupa dokumentasi dari sistem jaringan dan temuan kejanggalan, maka kegiatan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,119.

II.C.9 Membuat Dokumentasi Penggunaan Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 2,803; Pranata Komputer Pertama)

Membuat dokumentasi penggunaan sistem jaringan komputer adalah kegiatan pembuatan dokumentasi lengkap yang mencakup:

- perangkat keras dan perangkat lunak sistem jaringan,

- topologi jaringan,

- sistem operasi jaringan,

- pembagian/pengelompokan pengguna sistem jaringan,

- prosedur administrasi sistem jaringan,

- prosedur penggunaan sistem jaringan,

- sistem pengamanan jaringan.

Dokumentasi penggunaan sistem jaringan komputer yang akan dinilai adalah dokumentasi yang mencakup seluruh unsur di atas.

Setiap kegiatan membuat dokumentasi penggunaan sistem jaringan komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 2,803, dan jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 1 kali dalam 1 tahun.

Bukti Fisik:

Buku dokumentasi.

55

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama mendokumentasikan cara menggunakan sistem jaringan komputer, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 2,803.

III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

III.A Analisis Sistem Informasi

III.A.1 Menyusun Rencana Studi Kelayakan Pengolahan Data (Angka Kredit 0,666; Pranata Komputer Muda)

Menyusun rencana studi kelayakan pengolahan data adalah kegiatan menyusun rencana studi kelayakan yang mencakup:

- perencanaan target sesuai dengan permintaan,

- persiapan pengumpulan fakta,

- penentuan jadwal waktu, cakupan kegiatan, tenaga dan biaya yang diperlukan untuk studi kelayakan.

Setiap proposal penyusunan rencana studi kelayakan pengolahan data memperoleh Angka Kredit sebesar 0,666.

Bukti Fisik:

Proposal rencana studi kelayakan pengolahan data.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda menyusun rencana studi kelayakan pengolahan data inventaris peralatan kantor, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,666.

III.A.2 Melaksanakan Studi Kelayakan Pendahuluan Pengolahan Data (Angka Kredit 0,462; Pranata Komputer Muda)

Melaksanakan studi kelayakan pendahuluan pengolahan data adalah kegiatan studi kelayakan yang bersifat umum bertujuan menentukan perlu atau tidaknya suatu sistem pengolahan data disusun atau dikembangkan.

Setiap laporan pelaksanaan studi kelayakan pendahuluan pengolahan data yang lebih dari 20 halaman (setara kertas A4 dengan spasi 1,5) memperoleh Angka Kredit sebesar 0,462.

Bukti Fisik:

Laporan hasil studi kelayakan pendahuluan pengolahan data.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda melakukan studi kelayakan pendahuluan pengolahan data penduduk miskin dan membuat laporan berupa dokumentasi dari hasil studi kelayakan pendahuluan setebal 30 halaman, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,462.

56

III.A.3 Melakukan Studi Kelayakan Rinci Pengolahan Data (Angka Kredit 1,077; Pranata Komputer Muda)

Melakukan studi kelayakan rinci pengolahan data adalah kegiatan yang bertujuan untuk melakukan verifikasi temuan pada studi kelayakan pendahuluan dan mendapatkan informasi rinci suatu solusi ditinjau dari aspek teknologi, ekonomis, legalitas, operasional, dan sosial.

Dokumen hasil studi kelayakan rinci pengolahan data harus memberikan gambaran yang meliputi:

- ruang lingkup pekerjaan,

- sarana dan prasarana yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan,

- sumber daya manusia yang terlibat dalam pengolahan data,

- organisasi sistem pengolahan,

- waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan/pengembangan sistem pengolahan data secara menyeluruh,

- manfaat dan dampak pengolahan data.

Setiap laporan pelaksanaan studi kelayakan pendahuluan pengolahan data yang lebih dari 50 halaman (setara kertas A4 dengan spasi 1,5) memperoleh Angka Kredit sebesar 1,077.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa laporan studi kelayakan rinci pengolahan data.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda melakukan studi kelayakan rinci sistem pengolahan data penduduk, setelah selesai melaksanakan tugas tersebut dan membuat laporan berupa dokumentasi dari hasil studi kelayakan rinci setebal 50 halaman, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 1,077.

III.A.4 Melaksanakan Analisis Sistem Informasi (Angka Kredit 2,163; Pranata Komputer Muda)

Melaksanakan analisis sistem informasi adalah penelaahan dan penguraian permasalahan dan kebutuhan sistem informasi serta studi kelayakan untuk mendapatkan rekomendasi kinerja sistem suatu organisasi.

Dokumen hasil analisis sistem informasi harus meliputi:

- sasaran dan batasan sistem,

- arsitektur sistem,

- deskripsi sub sistem,

- pertimbangan khusus kinerja sistem,

- hasil pemodelan,

- biaya dan jadwal pengembangan.

57

Dokumentasi hasil analisis sistem informasi yang akan dinilai adalah dokumentasi yang mencakup seluruh unsur di atas. Setiap analisis sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 2,163.

Bukti Fisik:

Dokumentasi hasil analisis sistem informasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda melakukan analisis sistem informasi pariwisata Indonesia, maka Pranata Komputer mendapatkan Angka Kredit sebesar 2,163.

III.A.5 Merancang Pengujian Verifikasi atau Validasi Analisis Sistem Informasi (Angka Kredit 0,555; Pranata Komputer Muda)

Merancang pengujian verifikasi atau validasi analisis sistem informasi adalah membuat rencana dan mengumpulkan fakta di lapangan untuk digunakan dalam proses verifikasi atau validasi analisis sistem informasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapat penilaian yang independen tentang hasil analisis sistem informasi.

Merancang dan melakukan verifikasi atau validasi analisis sistem informasi mencakup:

- penentuan jadwal waktu, cakupan kegiatan, tenaga dan biaya yang diperlukan untuk verifikasi atau validasi,

- pengumpulan fakta di lapangan yang meliputi unsur-unsur hasil analisis yang sudah dilakukan berupa sasaran dan batasan sistem, arsitektur sistem, deskripsi sub sistem, pertimbangan khusus kinerja sistem, dan pemodelan, serta biaya dan jadwal pengembangan sistem informasi.

Pelaksana verifikasi atau validasi analisis sistem informasi harus berbeda dengan pelaksana analisis sistem informasi.

Dokumentasi hasil verifikasi atau validasi analisis sistem informasi yang akan dinilai adalah dokumentasi yang mencakup seluruh unsur di atas. Setiap verifikasi atau validasi analisis sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 0,555.

Bukti Fisik:

Dokumentasi rancangan dan hasil verifikasi atau validasi analisis sistem informasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda merancang dan melaksanakan verifikasi atau validasi analisis sistem informasi pariwisata Indonesia, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,555.

III.A.6 Mengolah dan Menganalisis Hasil Verifikasi atau Validasi Sistem Informasi (Angka Kredit 0,570; Pranata Komputer Muda)

Mengolah dan menganalisis hasil verifikasi atau validasi sistem informasi adalah membandingkan hasil analisis sistem informasi dengan hasil verifikasi atau

58

validasi, dan memberikan saran perbaikan yang diperlukan dalam rangka penyempurnaan hasil analisis sistem informasi.

Setiap pengolahan dan analisis hasil verifikasi atau validasi sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 0,570.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa laporan pengolahan dan analisis hasil verifikasi atau validasi sistem informasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda mengolah dan menganalisis hasil verifikasi atau validasi sistem informasi pariwisata Indonesia, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,570.

III.A.7 Memberikan Pengarahan Penerapan Sistem Informasi (Angka Kredit 0,270; Pranata Komputer Muda)

Memberikan pengarahan penerapan sistem informasi adalah menjelaskan secara sistematis kepada calon pemakai tentang sistem informasi yang akan diterapkan.

Setiap pengarahan penerapan sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 0,270.

Bukti Fisik:

Laporan pengarahan penerapan sistem informasi dengan menyebutkan instansi/lembaga pemakai, waktu, tempat, daftar peserta, dan materi pengarahan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda memberikan pengarahan tentang sistem informasi pariwisata Indonesia yang akan diterapkan di Departemen Pariwisata, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,270.

III.A.8 Melaksanakan Pengintegrasian Sistem Informasi (Angka Kredit 1,105; Pranata Komputer Muda)

Melaksanakan pengintegrasian sistem informasi adalah memadukan beberapa sistem informasi menjadi satu kesatuan yang utuh dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem, mengurangi duplikasi hasil dan proses, dan optimalisasi penggunaan sistem informasi dan sumber daya yang ada secara keseluruhan.

Setiap pengintegrasian sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 1,105.

Bukti Fisik:

Dokumentasi laporan pengintegrasian sistem informasi yang dilengkapi dengan spesifikasi sistem informasi yang diintegrasikan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda mengintegrasikan sistem informasi kepegawaian dan sistem informasi penggajian, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 1,105.

59

III.B Perancangan Sistem Informasi

III.B.1 Membuat Rancangan Sistem Informasi (Angka Kredit 0,686; Pranata Komputer Muda)

Membuat rancangan sistem informasi adalah menyusun suatu kerangka kegiatan yang dicakup dalam sistem berdasarkan hasil yang diperoleh pada saat melakukan studi kelayakan rinci dan hasil analisis sistem informasi.

Setiap perancangan sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 0,686.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa rancangan sistem informasi yang dilengkapi dengan hasil analisis sistem informasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda membuat rancangan sistem informasi kependudukan, maka Pranata Komputer bersangkutan memperoleh Angka Kredit sebesar 0,686.

III.B.2 Membuat Rancangan Rinci Sistem Informasi (Angka Kredit 1,229, Pranata Komputer Pertama)

Membuat rancangan rinci sistem informasi adalah merancang suatu sistem informasi yang mencakup penjelasan rinci mengenai sistem komputer, sistem jaringan, sistem database, prosedur dan sumber daya manusia.

Setiap perancangan rinci sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 1,229.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa rancangan rinci sistem informasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda membuat rancangan rinci sistem informasi keimigrasian, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 1,229.

III.B.3 Mengembangkan dan atau Meremajakan Rancangan Rinci Sistem Informasi (Angka Kredit 0,737; Pranata Komputer Pertama)

Mengembangkan dan atau meremajakan rancangan rinci sistem informasi adalah kegiatan yang bertujuan menyesuaikan rancangan rinci sistem informasi yang sudah ada terhadap perubahan kebutuhan dan atau perkembangan teknologi informasi.

Setiap pengembangan dan atau peremajaan rancangan rinci sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 0,737.

Bukti Fisik:

Dokumentasi rancangan rinci sistem informasi yang lama dan baru, serta penjelasan perubahannya.

60

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda mengembangkan rancangan rinci sistem informasi kependudukan, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,737.

III.B.4 Membuat Dokumentasi Rincian Sistem Informasi (Angka Kredit 0,047; Pranata Komputer Pertama)

Membuat dokumentasi rincian sistem informasi adalah kegiatan pengumpulan dan penyusunan seluruh dokumen hasil analisis dan perancangan sistem informasi termasuk tujuan sistem informasi, diagram, struktur dan kamus data, dan menghimpunnya menjadi satu dokumen lengkap dan terpadu.

Setiap dokumentasi rincian sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 0,047.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa buku sistem informasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama membuat dokumentasi rincian sistem informasi kependudukan, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,047.

III.B.5 Membuat Spesifikasi Program (Angka Kredit 2,515; Pranata Komputer Pertama)

Membuat spesifikasi program adalah membuat uraian rinci hasil analisis yang memuat penjelasan tentang cakupan dan tujuan program, struktur data/database, fungsi-fungsi yang harus dilakukan oleh program, batasan (constraint) dan karakteristik kinerja program, dan kriteria yang diperlukan untuk menguji kesesuaian program terhadap spesifikasi.

Penghitungan Angka Kredit untuk kegiatan pembuatan spesifikasi program dalam sistem informasi didasarkan atas seluruh program yang ada dalam sistem dan dinilai sebesar 2,515.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa spesifikasi seluruh program yang ada dalam sistem dan dilengkapi spesifikasi sistem.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama membuat spesifikasi program-program untuk sistem informasi kepegawaian, seperti program penggajian, absensi, mutasi, diklat, dan pelaporan. Pranata komputer tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 2,515.

III.B.6 Merancang Pengujian Verifikasi atau Validasi Program (Angka Kredit 0,378; Pranata Komputer Muda)

Merancang pengujian verifikasi atau validasi program adalah membuat skenario verifikasi/validasi spesifikasi program yang mencakup penentuan prosedur verifikasi/validasi spesifikasi program, petugas verifikasi/validasi, dan jadwal pelaksanaan.

61

Setiap perancangan pengujian verifikasi atau validasi spesifikasi program memperoleh Angka Kredit sebesar 0,378.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa rancangan pengujian verifikasi/validasi spesifikasi program.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda merancang pengujian spesifikasi program-program dalam sistem informasi kependudukan, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,378.

III.B.7 Melakukan Verifikasi Spesifikasi Program (Angka Kredit 1,509; Pranata Komputer Pertama)

Melakukan verifikasi spesifikasi program adalah kegiatan memeriksa kembali uraian rinci spesifikasi program dan membandingkan dengan kebutuhan dan hasil studi kelayakan rinci. Pranata komputer yang melakukan verfikasi/validasi spesifikasi program harus berbeda dengan pembuat spesifikasi program.

Penghitungan Angka Kredit untuk kegiatan melakukan verifikasi spesifikasi program dalam sistem informasi didasarkan atas seluruh program yang ada dalam sistem dan dinilai sebesar 1,509.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa laporan hasil verifikasi spesifikasi program yang memuat spesifikasi program, jadwal pelaksanaan dan temuan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Pertama melakukan verifikasi spesifikasi program-program dalam sistem informasi kependudukan, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapatkan Angka Kredit sebesar 1,509.

III.B.8 Mengolah dan Menganalisis Hasil Verifikasi atau Validasi Program (Angka Kredit 0,251; Pranata Komputer Muda)

Mengolah dan menganalisis hasil verifikasi atau validasi program adalah membandingkan spesifikasi program dengan hasil verifikasi atau validasi spesifikasi program dan memberikan saran perbaikan yang diperlukan dalam rangka penyempurnaan spesifikasi program.

Setiap pengolahan dan analisis hasil verifikasi atau validasi spesifikasi program memperoleh Angka Kredit sebesar 0,251.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa laporan pengolahan dan analisis hasil verifikasi atau validasi spesifikasi program.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda melakukan pengolahan dan analisis hasil verifikasi spesifikasi program-program dalam sistem informasi kependudukan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,251.

62

III.B.9 Membuat Algoritma Pemrograman (Angka Kredit 0,168; Pranata Komputer Muda)

Membuat algoritma pemrograman adalah menerjemahkan spesifikasi program ke dalam tata urutan langkah-langkah yang jelas dan dapat dieksekusi, yaitu berupa instruksi (pseudo code), diagram alir (flow chart), atau diagram lain yang sejenis.

Setiap pembuatan algoritma untuk satu spesifikasi program memperoleh Angka Kredit sebesar 0,168.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa algoritma program yang dilengkapi dengan spesifikasi program.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda membuat algoritma program pencetakan laporan untuk sistem informasi keuangan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,168.

III.B.10 Memeriksa Dokumentasi Program dan Petunjuk Pengoperasian Program (Angka Kredit 0,339; Pranata Komputer Muda)

Memeriksa dokumentasi program dan petunjuk pengoperasian program adalah suatu kegiatan pemeriksaan semua dokumentasi mengenai pembuatan program mulai dari spesifikasi program, algoritma, hasil uji coba program, petunjuk pengoperasian program dan dokumen pendukung lainnya yang diperlukan. Bila ada kesalahan dalam dokumentasi yang diperiksa, dokumentasi dikembalikan ke pembuat untuk diperbaiki. Setelah dokumentasi diperbaiki dan tidak terdapat kesalahan, pemeriksa menyusun dokumentasi tersebut menjadi kesatuan dokumentasi lengkap.

Setiap pemeriksaan dokumentasi dan petunjuk pengoperasian program untuk satu sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 0,339.

Bukti Fisik:

Laporan hasil pemeriksaaan dan dokumentasi lengkap.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda memeriksa dokumentasi program dan petunjuk pengoperasian program dalam sistem informasi keuangan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,339.

III.B.11 Mengembangkan dan atau Meremajakan Program Paket (Angka Kredit 1,392; Pranata Komputer Pertama)

Mengembangkan program paket adalah kegiatan menambah/ meningkatkan cakupan, kinerja, dan fungsi program, sedangkan meremajakan program paket adalah menyesuaikan program terhadap perkembangan teknologi informasi dengan cakupan dan fungsi program yang tidak berubah.

63

Pemberian Angka Kredit untuk pengembangan/peremajaan program paket didasarkan pada cakupan penggunaan dengan kriteria sebagai berikut:

- Program paket yang dirancang khusus untuk pengguna internasional dan telah terbukti digunakan secara internasional diberikan Angka Kredit 1,392;

- Program paket yang dirancang khusus untuk pengguna nasional dan telah terbukti digunakan secara nasional diberikan Angka Kredit 0,696;

- Program paket yang telah digunakan antar instansi/lembaga pemerintah diberikan Angka Kredit 0,348;

- Program paket yang telah digunakan untuk kalangan sendiri diberikan Angka Kredit 0,174.

Pemberian Angka Kredit untuk pengembangan/peremajaan program berbasis teknologi Internet (seperti world wide web) mengikuti kriteria sebagai berikut:

- Program paket yang dibuat dengan menggunakan paling sedikit komponen-komponen: scripting, server side programming, database engine, dan bersifat interaktif memperoleh Angka Kredit sebesar 0,348;

- Program berbasis teknologi Internet yang bersifat sederhana memperoleh Angka Kredit 0,174.

Jumlah maksimum kegiatan pengembangan/peremajaan program paket yang dinilai adalah 25 kegiatan dalam satu tahun. Pengembangan dan atau peremajaan program paket mendapat Angka Kredit sebesar 1,392.

Bukti Fisik:

Dokumentasi pengembangan/peremajaan program paket yang lama dan baru, dan masing-masing dilengkapi dengan lampirannya.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda mengembangkan program paket teknologi informasi yang sudah digunakan di berbagai instansi pemerintah, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,348.

III.C Perancangan Sistem Komputer.

III.C.1 Menyusun Studi Kelayakan Sistem Komputer (Angka Kredit 0,792; Pranata Komputer Muda)

Menyusun studi kelayakan sistem komputer adalah kegiatan merencanakan dan melaksanakan studi kelayakan sistem komputer yang mencakup kegiatan:

- Perencanaan berupa penentuan target sesuai dengan permintaan, persiapan pengumpulan fakta, penentuan jadwal waktu, cakupan kegiatan, tenaga dan biaya yang diperlukan untuk studi kelayakan;

- Pelaksanaan studi kelayakan;

64

- pembuatan laporan yang menjelaskan sistem komputer yang dibutuhkan yang mencakup: ruang lingkup, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, dan waktu untuk pembuatan/pengembangan sistem komputer.

Penyusunan studi kelayakan sistem komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,792.

Bukti Fisik:

Laporan studi kelayakan sistem komputer.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda melakukan studi kelayakan sistem komputer di bagian kepegawaian, maka pejabat pranata tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,792.

III.C.2 Membuat Spesifikasi Teknis Sistem Komputer (Angka Kredit 0,565; Pranata Komputer Muda)

Membuat spesifikasi teknis sistem komputer adalah menyusun spesifikasi teknis sistem komputer berdasarkan hasil studi kelayakan sistem komputer dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi informasi.

Pembuatan spesifikasi teknis sistem komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,565.

Bukti Fisik:

Spesifikasi teknis sistem komputer.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda membuat spesifikasi teknis sistem komputer di bagian kepegawaian, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,565.

III.C.3 Merancang Sistem Komputer (Angka Kredit 0,769; Pranata Komputer Muda)

Merancang sistem komputer adalah kegiatan penyusunan rancangan rinci serta penjelasan seluruh komponen sistem komputer, termasuk model-model (input, output dan prosedur) untuk setiap proses di dalam sistem komputer.

Setiap perancangan sistem komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,769.

Bukti Fisik:

Dokumentasi rancangan sistem komputer.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda membuat rancangan sebuah sistem komputer di bagian keuangan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,769.

65

III.C.4 Mengoptimalkan Kinerja Sistem Komputer (Angka Kredit 0,244; Pranata Komputer Muda)

Mengoptimalkan kinerja sistem komputer adalah usaha menemukan/merancang metode-metode dalam rangka meningkatkan kinerja perangkat keras dan lunak pada suatu sistem komputer agar tercapai hasil yang optimal. Kegiatan tersebut dapat diterapkan terhadap sistem yang sudah jalan atau revisi rancangan yang akan dikembangkan.

Setiap kegiatan mengoptimalkan kinerja sistem komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,244.

Bukti Fisik:

Laporan kegiatan dalam rangka optimalisasi kinerja sistem komputer.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda merancang metode pengaturan file tertentu sebagai upaya optimalisasi sistem komputer kepegawaian. Pranata komputer tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 0,244.

III.D Perancangan dan Pengembangan Database

III.D.1 Merancang Sistem Database (Angka Kredit 1,349; Pranata Komputer Muda)

Merancang sistem database adalah merencanakan suatu sistem database yang mencakup rancangan struktur database dan diagram relasi entity. Rancangan tersebut bertujuan untuk memudahkan proses penyimpanan, pengaksesan, pengendalian dan perawatan data yang optimal dan efisien.

Setiap perancangan sistem database memperoleh Angka Kredit sebesar 1,349.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa rancangan sistem database.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda merancang sistem database kepegawaian, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 1,349.

III.D.2 Melakukan Instalasi Program Database Management System (DBMS) (Angka Kredit 0,288; Pranata Komputer Muda)

Melakukan instalasi program database management system adalah kegiatan instalasi perangkat lunak DBMS pada komputer mainframe, komputer mini, dan server di pusat jaringan. DBMS yang diinstal harus merupakan produk legal.

Kegiatan instalasi program DBMS memperoleh Angka Kredit sebesar 0,288.

66

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa laporan instalasi dilampiri dengan bukti legalitas penggunaan DBMS.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda melakukan instalasi program relational database management system (RDBMS) PostgreSQL pada server di pusat jaringan, maka kegiatan tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,288.

III.D.3 Membuat Prosedur Pengamanan Database (Angka Kredit 0,526; Pranata Komputer Muda)

Membuat prosedur pengamanan database adalah kegiatan pembuatan sistem pengamanan terhadap database yang ada di dalam komputer mainframe, komputer mini, dan server di pusat jaringan. Kegiatan pengamanan data ini termasuk pengamanan terhadap akses dari pihak-pihak yang tidak berhak dan mengantisipasi terjadinya kerusakan atau kehilangan data.

Pembuatan prosedur pengamanan database memperoleh Angka Kredit sebesar 0,526.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa buku yang berisi prosedur pengamanan database.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda membuat prosedur pengamanan database kepegawaian, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,526.

III.D.4 Merancang Otorisasi Akses Kepada Pemakai (Angka Kredit 0,764; Pranata Komputer Muda)

Merancang otorisasi akses kepada pemakai adalah kegiatan pengaturan hak penggunaan database sesuai dengan tingkat kewenangan pengguna. Dalam melakukan perancangan ini, pelaksana harus mempunyai dokumentasi sistem database dan rancangan otorisasi akses menurut pengelompokan fungsinya.

Setiap perancangan otorisasi akses kepada pemakai memperoleh Angka Kredit sebesar 0,764.

Bukti Fisik:

Dokumentasi hasil rancangan otorisasi sistem database.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda membuat rancangan otorisasi akses untuk pemakai sistem database kepegawaian, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,764.

III.D.5 Melakukan Uji Coba Perangkat Lunak Baru dan Memberikan Saran-saran Penggunaannya (Angka Kredit 0,801; Pranata Komputer Muda)

Melakukan uji coba perangkat lunak baru dan memberikan saran-saran penggunaannya adalah kegiatan mempelajari dan menguji perangkat lunak

67

database (DBMS) yang akan diimplementasikan dan pemberian saran penggunaan perangkat lunak tersebut berdasarkan hasil pengujian.

Setiap pengujian DBMS baru akan memperoleh Angka Kredit sebesar 0,801 dan satu DBMS hanya dapat dinilai satu kali.

Bukti Fisik:

Dokumentasi hasil uji coba dan saran-saran penggunaan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda melakukan uji coba MySQL yang belum pernah diuji dan atau diimplementasikan. Setelah pengujian dan pembuatan saran penggunaan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,801.

III.D.6 Mengembangkan Sistem Database (Angka Kredit 0,747; Pranata Komputer Muda)

Mengembangkan sistem database adalah kegiatan memperbaharui dan atau menambah cakupan dan atau kemampuan sistem database yang sudah ada untuk memenuhi kebutuhan terkini. Proses pengembangan tersebut dilakukan melalui tahapan analisis, perancangan, dan implementasi database.

Setiap pengembangan sistem database memperoleh Angka Kredit sebesar 0, 747.

Bukti Fisik:

Dokumentasi rancangan sistem database yang sudah dikembangkan dan rancangan sebelumnya.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda merancang pengembangan sistem database perlengkapan dan perbekalan, maka Pranata Komputer yang bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,747.

III.D.7 Membuat Dokumentasi Rancangan Database (Angka Kredit 0,376; Pranata Komputer Muda)

Membuat dokumentasi rancangan database adalah kegiatan pengumpulan dan penyusunan seluruh dokumen hasil analisis dan perancangan database, termasuk fungsi/ kegunaan database, struktur data/rekord, diagram hubungan antar entitas (entity relationship diagram), keamanan database, dan kapasitas database.

Setiap dokumentasi rancangan database memperoleh Angka Kredit sebesar 0,376.

Bukti Fisik:

Dokumentasi dalam bentuk buku rancangan database.

68

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda mendokumentasikan seluruh rancangan database kepegawaian dalam bentuk buku, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,376.

III.E Perancangan Sistem Jaringan Komputer

III.E.1 Merancang Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,760; Pranata Komputer Muda)

Merancang sistem jaringan komputer adalah kegiatan membuat rancangan sistem jaringan komputer yang meliputi melakukan analisis kebutuhan, melakukan studi kelayakan, menetapkan metode komunikasi, menetapkan topologi jaringan, membuat diagram jaringan, menentukan perangkat keras dan perangkat lunak sistem jaringan.

Setiap kegiatan perancangan sistem jaringan komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,760.

Bukti Fisik:

Dokumentasi rancangan sistem jaringan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda merancang sistem jaringan komputer, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,760.

III.E.2 Merancang Prosedur Pengamanan Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,901; Pranata Komputer Muda)

Merancang prosedur pengamanan sistem jaringan komputer adalah kegiatan membuat rancangan strategi pengamanan untuk melindungi sistem jaringan komputer dari berbagai gangguan. Strategi pengamanan harus dapat menjamin ketersediaan, kehandalan, dan integritas layanan jaringan.

Penghitungan Angka Kredit buku rancangan prosedur pengamanan berdasarkan jenis jaringan sebagai berikut:

- jaringan lokal dengan sambungan ke jaringan lain dan layanan dapat diakses dari luar diberikan Angka Kredit 0,901;

- jaringan lokal dengan sambungan ke jaringan lain tetapi layanan tidak dapat diakses dari luar diberikan Angka Kredit 0,675;

- jaringan lokal memiliki simpul di atas 50 komputer dan tidak memiliki sambungan jaringan lain diberikan Angka Kredit 0,450;

- jaringan lokal memiliki simpul 10 sampai dengan 50 komputer dan tidak memiliki sambungan jaringan lain diberikan Angka Kredit 0,225.

Bukti Fisik:

Dokumentasi prosedur pengamanan jaringan.

69

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda merancang prosedur pengamanan jaringan lokal yang terdiri dari satu file server dengan 20 simpul dan tidak memiliki sambungan ke jaringan lain, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit 0,225.

III.E.3 Merancang Pengembangan Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,901; Pranata Komputer Muda)

Merancang pengembangan sistem jaringan komputer adalah kegiatan perancangan untuk memperbarui dan atau meningkatkan kemampuan sistem jaringan komputer yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan terkini.

Penghitungan Angka Kredit rancangan pengembangan sistem jaringan komputer berdasarkan pada unsur kegiatan pengembangan sebagai berikut:

- peningkatan kapasitas server,

- penambahan jumlah server,

- peremajaan sistem operasi jaringan,

- penambahan simpul untuk pengguna minimal 5 buah,

- peningkatan kecepatan transfer (penambahan bandwidth),

- penambahan koneksi ke jaringan lain, dan

- perubahan topologi.

Angka kredit yang diberikan akan dihitung secara proporsional sesuai dengan unsur kegiatan pengembangan yang dicakup. Apabila Pranata Komputer melakukan pekerjaan yang mencakup semua unsur kegiatan pengembangan di atas, maka Pranata Komputer tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 0,901.

Bukti Fisik:

Dokumentasi rancangan sistem jaringan komputer yang sudah dikembangkan dan rancangan sebelumnya.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Muda membuat rancangan pengembangan sistem jaringan yang meliputi pengembangan peningkatan kapasitas server, peremajaan sistem operasi jaringan, dan peningkatan kecepatan transfer (penambahan bandwidth), maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit (3 / 7) x 0,901 = 0,386.

IV. PENYUSUNAN KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI

IV.A Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi

IV.A.1 Melakukan Diskusi Dalam Rangka Integrasi Sistem Informasi Keseluruhan (Angka Kredit 0,960; Pranata Komputer Madya)

Melakukan diskusi dalam rangka integrasi sistem informasi adalah melakukan pembahasan formal yang bertujuan untuk merumuskan sistem

70

informasi terpadu berdasarkan informasi dari pihak-pihak yang selama ini menjalankan berbagai sistem informasi.

Jumlah maksimum kegiatan diskusi dalam rangka integrasi sistem informasi keseluruhan yang dinilai adalah 25 kegiatan dalam satu tahun. Pemberian Angka Kredit bagi Pranata Komputer yang duduk sebagai peserta diskusi adalah 0,240, sedangkan Pranata Komputer sebagai penggagas diskusi mendapat Angka Kredit sebesar 0,960.

Bukti Fisik:

Dokumentasi terdiri dari topik, jadwal, undangan, presensi peserta dan hasil diskusi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya berperan sebagai penggagas untuk melaksanakan diskusi pengintegrasian beberapa sistem informasi yang sudah ada. Diskusi dilaksanakan dalam 5 pertemuan untuk sampai dalam perumusan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,960.

IV.A.2 Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai Dalam Hal Output, Data, dan Kinerja Program (Angka Kredit 1,891; Pranata Komputer Madya)

Mengidentifikasi kebutuhan pemakai dalam hal output, data, dan kinerja program adalah kegiatan penelitian terhadap satu unit kerja atau instansi yang mencakup kebutuhan informasi dari obyek penelitian, ketersediaan data internal, dan kebutuhan data eksternal, serta kebutuhan dan kinerja aplikasi yang dibutuhkan.

Setiap kegiatan identifikasi kebutuhan pemakai dalam hal output, data, dan kinerja program memperoleh Angka Kredit sebesar 1,891 dan maksimum 2 kali kegiatan pengidentifikasian dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi yang mencakup uraian informasi yang dibutuhkan pemakai, ketersediaan data internal, kebutuhan data eksternal, dan jenis aplikasi yang diperlukan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya melakukan identifikasi kebutuhan pemakai dalam hal output, data, dan kinerja program, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 1,891.

IV.A.3 Membuat Spesifikasi Peralatan Teknologi Informasi yang Diperlukan (Angka Kredit 1,684; Pranata Komputer Madya)

Membuat spesifikasi peralatan teknologi informasi yang diperlukan adalah kegiatan yang mencakup perencanaan kebutuhan peralatan teknologi informasi dari satu instansi.

Setiap kegiatan pembuatan spesifikasi peralatan teknologi informasi yang diperlukan memperoleh Angka Kredit sebesar 1,684 dan maksimum 2 kali kegiatan dalam satu tahun.

71

Bukti Fisik:

Dokumentasi spesifikasi peralatan teknologi informasi yang dilengkapi dengan rancangan konfigurasi instalasi perangkat teknologi informasi, infrastruktur, kebutuhan kapasitas perekaman, pengolahan, dan penyajian data.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya membuat spesifikasi peralatan teknologi informasi di suatu instansi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 1,684.

IV.A.4 Membuat Rancangan Sistem Informasi Keseluruhan (Angka Kredit 8,930; Pranata Komputer Madya)

Membuat rancangan sistem informasi keseluruhan adalah kegiatan perencanaan dalam pembuatan suatu sistem informasi yang terintegrasi pada satu atau beberapa instansi. Rancangan tersebut harus mencakup unsur-unsur sebagai berikut:

- rancangan input data termasuk definisi, kamus, diagram alir data, hubungan antar entitas, kebutuhan database, dan bentuk-bentuk output yang diperlukan;

- rancangan proses yang diperlukan untuk menghasilkan output termasuk aturan atau batasan proses (business rule);

- rancangan konfigurasi dan pengamanan sistem;

- perawatan sistem informasi yang akan diterapkan;

- kemungkinan pengembangan informasi.

Setiap kegiatan pembuatan rancangan yang memuat semua unsur di atas memperoleh Angka Kredit sebesar 8,930 dan maksimum satu kali kegiatan dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa rancangan sistem informasi lengkap.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya merancang sistem informasi secara keseluruhan pada satu instansi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 8,930.

IV.A.5 Meneliti dan Mengusulkan Metode Pengembangan Sistem Informasi yang Meningkatkan Produktivitas Kerja (Angka Kredit 3,574; Pranata Komputer Madya)

Meneliti dan mengusulkan metode pengembangan sistem informasi yang meningkatkan produktivitas kerja adalah suatu kegiatan penelitian terhadap sistem yang sudah ada untuk mendapatkan suatu rekomendasi dalam upaya peningkatan produktivitas kerja melalui pengembangan sistem informasi.

Setiap kegiatan penelitian dan pengusulan metode pengembangan sistem informasi yang meningkatkan produktivitas kerja memperoleh Angka Kredit sebesar 3,574 dan maksimum satu kali kegiatan dalam satu tahun.

72

Bukti Fisik:

Proposal yang berisi metode pengembangan sistem informasi untuk meningkatkan produktivitas kerja.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya meneliti dan mengusulkan metode pengembangan sistem informasi pemantauan harga gabah, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 3,574.

IV.A.6 Mengembangkan dan atau Meremajakan Rancangan Sistem Informasi Keseluruhan (Angka Kredit 2,963; Pranata Komputer Madya)

Mengembangkan dan atau meremajakan rancangan sistem informasi keseluruhan adalah kegiatan yang bertujuan menyesuaikan rancangan rinci sistem informasi keseluruhan yang sudah ada terhadap perubahan kebutuhan dan atau perkembangan teknologi informasi.

Setiap kegiatan pengembangan dan atau peremajaan rancangan sistem informasi keseluruhan memperoleh Angka Kredit sebesar 2,963 dan maksimum satu kali kegiatan dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi rancangan rinci sistem informasi keseluruhan yang lama dan baru, serta penjelasan perubahannya.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya mengembangkan sistem informasi keseluruhan yang sedang berjalan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 2,963.

IV.A.7 Memantau Kinerja Sistem Informasi Keseluruhan atau Sistem Informasi Baru di Lingkungan Instansi (Angka Kredit 2,862; Pranata Komputer Madya)

Memantau kinerja sistem informasi keseluruhan atau sistem informasi baru di lingkungan instansi adalah suatu kegiatan pengawasan terhadap kinerja sistem informasi keseluruhan dan atau sistem informasi yang baru diimplementasikan secara periodik selama satu semester sehingga menghasilkan suatu laporan pemantauan.

Setiap kegiatan pemantauan kinerja sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 2,862 dan maksimum dua kali kegiatan dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi laporan pemantauan yang dilengkapi dengan dokumentasi sistem informasi yang dipantau dan hasil-hasil pemantauan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya memantau sistem informasi keseluruhan yang sedang berjalan pada satu instansi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 2,862.

73

IV.A.8 Memantau dan Menilai Kinerja Sistem Komputer yang Telah Dikembangkan (Angka Kredit 2,630; Pranata Komputer Madya)

Memantau dan menilai kinerja sistem komputer yang telah dikembangkan adalah suatu kegiatan pengawasan terhadap kinerja sistem komputer dan dilakukan secara periodik selama satu semester sehingga menghasilkan suatu laporan pemantauan.

Setiap kegiatan pemantauan kinerja sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 2,630 dan maksimum dua kali kegiatan dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi laporan pemantuan dan penilaian terhadap sistem komputer yang dilengkapi dengan hasil-hasil pemantauan/penilaian.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya memantau/menilai sistem komputer pada satu instansi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 2,630.

IV.A.9 Menentukan Penggunaan Sistem Komputer dan Sistem Jaringan Komputer untuk Meningkatkan Produktivitas (Angka Kredit 1,891; Pranata Komputer Madya)

Menentukan penggunaan sistem komputer dan sistem jaringan komputer untuk meningkatkan produktivitas adalah kegiatan pembuatan rancangan yang berisi pengaturan penggunaan atau pengelolaan seluruh rangkaian sistem komputer dan sistem jaringan dalam rangka optimalisasi dan peningkatan produktivitas.

Setiap kegiatan penentuan penggunaan sistem komputer dan sistem jaringan komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 1,891.

Bukti Fisik:

Dokumentasi laporan pengaturan penggunaan atau pengelolaan sistem komputer dan sistem jaringan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya menentukan pengaturan penggunaan sistem komputer dan jaringan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 1,891.

IV.A.10 Membuat Rancangan Pembakuan Dokumentasi Sistem Informasi dan atau Program (Angka Kredit 7,407; Pranata Komputer Madya)

Membuat rancangan pembakuan dokumentasi sistem informasi dan atau program adalah suatu kegiatan penyusunan pedoman baku untuk pembuatan dokumentasi seluruh tahapan penyusunan sistem informasi dan atau program. Pedoman tersebut dilengkapi dengan seluruh formulir, diagram, contoh-contoh, dan panduan yang diperlukan.

Setiap kegiatan pembuatan rancangan pembakuan dokumentasi sistem informasi dan atau program memperoleh Angka Kredit sebesar 7,407, dan maksimum kegiatan yang dinilai hanya satu kali dalam satu tahun.

74

Bukti Fisik:

Rancangan pedoman pembakuan dokumentasi yang dilengkapi dengan seluruh formulir, diagram, contoh-contoh, dan panduan.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya merancang pedoman pembakuan dokumentasi untuk suatu sistem informasi yang sudah diterapkan pada satu instansi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 7,407.

IV.A.11 Menyusun Konsep Program Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Teknologi Informasi (Angka Kredit 4,938; Pranata Komputer Madya)

Menyusun konsep program pendidikan dan pelatihan (diklat) di bidang teknologi informasi adalah membuat konsep jenjang dan jenis diklat untuk mengembangkan ketrampilan/keahlian sumber daya manusia di bidang teknologi informasi.

Setiap kegiatan pembuatan konsep program diklat di bidang teknologi informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 4,938 dan maksimum kegiatan yang dinilai hanya satu kali dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi berupa proposal program diklat yang meliputi tujuan, jenjang, dan kurikulum.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya menyusun program diklat teknis sistem pengamanan komputer, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 4,938.

IV.A.12 Mengusulkan Alokasi Sumber Daya Teknologi Informasi Bagi Unit-unit Kerja (Angka Kredit 1,753; Pranata Komputer Madya)

Mengusulkan alokasi sumber daya teknologi informasi bagi unit-unit kerja adalah kegiatan membuat proposal tentang pengaturan penempatan sumber daya manusia dan peralatan teknologi informasi pada setiap unit kerja di instansi berdasarkan kajian kebutuhan dan ketersediaan sumber daya yang ada.

Setiap kegiatan pengusulan alokasi sumber daya teknologi informasi bagi unit-unit kerja memperoleh Angka Kredit sebesar 1,753.

Bukti Fisik:

Proposal alokasi sumber daya teknologi informasi yang dilengkapi dengan bagan organisasi, kebutuhan, dan ketersediaan sumber daya teknologi informasi serta hasil pengkajian.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Madya membuat proposal alokasi sumber daya teknologi informasi keseluruh unit kerja sehubungan dengan rencana pengembangan suatu sistem informasi. Pranata komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 1,753.

75

IV.B Perumusan Visi, Misi Dan Strategi Sistem Informasi

IV.B.1 Melaksanakan Studi Lengkap Terhadap Organisasi dan Lingkungan Organisasi Dalam Rangka Menentukan Kebutuhan Organisasi Terhadap Informasi (Angka Kredit 13,003; Pranata Komputer Utama)

Melaksanakan studi lengkap terhadap organisasi dan lingkungan organisasi dalam rangka menentukan kebutuhan organisasi terhadap informasi adalah kegiatan penelitian secara menyeluruh terhadap instansi dan penyusunan strategi dalam rangka pemenuhan kebutuhan informasi dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.

Setiap kegiatan melaksanakan studi lengkap terhadap organisasi dan lingkungan organisasi dalam rangka menentukan kebutuhan organisasi terhadap informasi, memperoleh Angka Kredit sebesar 13,003 dan maksimum kegiatan yang dinilai satu kali dalam 3 tahun untuk satu instansi/organisasi.

Bukti Fisik:

Dokumentasi laporan hasil studi yang dilengkapi dengan strategi pemenuhan kebutuhan informasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Utama melaksanakan studi kebutuhan informasi secara menyeluruh terhadap kebutuhan informasi pada satu instansi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 13,003.

IV.B.2 Menyusun Rencana Induk Sistem Informasi Keseluruhan (Master Plan) (Angka Kredit 11,483; Pranata Komputer Utama)

Menyusun rencana induk sistem informasi keseluruhan (Master Plan) adalah kegiatan membuat rencana menyeluruh pembangunan sistem informasi dalam satu organisasi yang mencakup jangka pendek, menengah, dan panjang pada suatu instansi/organisasi.

Setiap kegiatan penyusunan rencana induk sistem informasi keseluruhan memperoleh Angka Kredit sebesar 11,483 dan maksimum kegiatan yang dinilai satu kali dalam 3 tahun untuk satu instansi/organisasi.

Bukti Fisik:

Dokumentasi rencana induk sistem informasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Utama menyusun rencana induk sistem informasi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 11,483.

IV.B.3 Merintis Revitalisasi Rencana Induk Sistem Informasi Sesuai Dengan Kemajuan Teknologi/Organisasi (Angka Kredit 7,343; Pranata Komputer Utama)

Merintis revitalisasi rencana induk sistem informasi sesuai dengan kemajuan teknologi/organisasi adalah menyesuaikan rencana induk sistem

76

informasi (Master Plan) berdasarkan perkembangan teknologi informasi dan atau organisasi/instansi.

Setiap kegiatan merintis revitalisasi rencana induk sistem informasi sesuai dengan kemajuan teknologi/organisasi memperoleh Angka Kredit sebesar 7,343 dan maksimum kegiatan yang dinilai satu kali dalam 3 tahun untuk satu instansi/organisasi.

Bukti Fisik:

Dokumentasi hasil revitalisasi rencana induk.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Utama merevitalisasi rencana induk sistem informasi untuk disesuaikan dengan keadaan sekarang, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 7,343.

IV.B.4 Merumuskan Rencana Integrasi Sistem Informasi Keseluruhan (Angka Kredit 1,350; Pranata Komputer Utama)

Merumuskan rencana integrasi sistem informasi keseluruhan adalah menentukan garis besar rencana pengintegrasian seluruh sistem informasi di suatu instansi/organisasi.

Setiap kegiatan merumuskan rencana integrasi sistem informasi keseluruhan memperoleh Angka Kredit sebesar 1,350. Jumlah maksimum kegiatan perumusan rencana integrasi sistem informasi keseluruhan yang dinilai adalah empat kali dalam satu tahun untuk satu instansi/organisasi.

Bukti Fisik:

Dokumentasi rencana integrasi sistem informasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Utama merumuskan rencana pengintegrasian dari seluruh sistem informasi yang ada, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 1,350.

IV.B.5 Melakukan Evaluasi Sistem Informasi Induk Yang Sedang Berjalan (Angka Kredit 4,573; Pranata Komputer Utama)

Melakukan evaluasi sistem informasi induk yang sedang berjalan adalah kegiatan penilaian kinerja dari sistem informasi induk yang sedang berjalan pada suatu instansi/organisasi.

Setiap kegiatan melakukan evaluasi sistem informasi induk memperoleh Angka Kredit sebesar 4,573. Jumlah maksimum kegiatan tersebut yang dapat dinilai adalah satu kali dalam satu tahun untuk satu instansi/organisasi.

Bukti Fisik:

Dokumentasi hasil evaluasi sistem informasi induk.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Utama mengevaluasi sistem informasi induk yang sedang berjalan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 4,573.

77

IV.B.6 Menyusun dan Merumuskan Rencana Seminar di Bidang Teknologi Informasi (Angka Kredit 4,517; Pranata Komputer Utama)

Menyusun dan merumuskan rencana seminar di bidang teknologi informasi adalah kegiatan untuk merencanakan seminar di bidang teknologi informasi untuk pengembangan kualitas sumber daya manusia di bidang teknologi informasi pada instansi/organisasi.

Setiap kegiatan menyusun dan merumuskan rencana seminar di bidang teknologi informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 4,517. Jumlah maksimum kegiatan penyusunan dan perumusan rencana seminar yang dapat dinilai adalah satu kali dalam satu tahun untuk satu instansi/organisasi.

Bukti Fisik:

Dokumentasi hasil perumusan rencana seminar di bidang teknologi informasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Utama menyusun rencana seminar teknologi informasi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 4,517.

IV.B.7 Melakukan Kajian Terhadap Perkembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi (Angka Kredit 6,414; Pranata Komputer Utama)

Melakukan kajian terhadap perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi adalah mengkaji dan meneliti perkembangan teknologi informasi terkini dan mengajukan usul pemanfaatannya pada suatu instansi/organisasi.

Setiap kegiatan melakukan kajian terhadap perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 6,414. Jumlah maksimum kegiatan pengkajian terhadap perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi yang dapat dinilai adalah satu kali dalam satu tahun.

Bukti Fisik:

Dokumentasi laporan hasil kajian perkembangan dan usul pemanfaatan teknologi informasi.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Utama mengkaji dan meneliti perkembangan teknologi informasi serta mengajukan usul penerapannya, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 6,414.

IV.B.8 Menilai Usulan Pengembangan Sistem Informasi atau Pembangunan Sistem Informasi Baru, dan Mengidentifikasi Dampak Usulan Terhadap Sistem Informasi yang Ada, Terutama Terhadap Sumber Daya (Angka Kredit 3,065; Pranata Komputer Utama)

Penilaian usulan dilakukan terhadap usulan pengembangan sistem informasi atau pembangunan sistem informasi baru dari suatu instansi/organisasi.

Setiap kegiatan menilai usulan pengembangan sistem informasi atau pembangunan sistem informasi baru, dan mengidentifikasi dampak usulan terhadap sistem informasi yang ada memperoleh Angka Kredit sebesar 3,065. Jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 12 kali dalam satu tahun.

78

Bukti Fisik:

Dokumentasi hasil penilaian dilengkapi dengan usulan pengembangan sistem informasi atau pembangunan sistem informasi baru.

Contoh:

Seorang Pranata Komputer Utama menilai pengembangan sistem informasi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 3,065.

V. PENGEMBANGAN PROFESI

V.A Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi

Penilaian umum

Bila karya ilmiah yang ditulis oleh satu orang, maka Pranata Komputer mendapat Angka Kredit sebesar 100 %, sedangkan bila ditulis oleh sebuah tim maka pemberian Angka Kreditnya adalah:

- 60 % (enam puluh persen) bagi penulis utama,

- 40 % (empat puluh persen) dibagi rata untuk semua penulis pembantu.

Jumlah penulis pembantu sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang.

V.A.1 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Hasil Penelitian, Pengkajian, Survei, dan Atau Evaluasi di Bidang Teknologi Informasi yang Dipublikasikan

V.A.1.a Dalam Bentuk Buku yang Diterbitkan dan Diedarkan Secara Nasional (Angka Kredit 12,500; Semua Jenjang)

Bukti Fisik:

Naskah buku dan buku yang sudah diterbitkan.

Contoh:

Dr. Aditya (penulis utama) dibantu oleh Ir. Suryadi, M.Sc. dan Drs. Taufik membuat karya ilmiah mengenai teknologi informasi. Karya ilmiah tersebut diterbitkan dan diedarkan secara nasional. Sebagai penulis utama, Aditya mendapat Angka Kredit sebesar 60% x 12,500 = 7,500, sedangkan Suryadi dan Taufik sebagai penulis pembantu mendapat Angka Kredit masing-masing sebesar 40% x 12,500: 2 = 2,500.

V.A.1.b Dalam Majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI (Angka Kredit 6,000; Semua Jenjang)

Bukti Fisik:

Naskah artikel dan majalah yang memuat artikel dimaksud.

Contoh:

- Suari, M.Sc (penulis utama) dan Dra. Kardina, M.Sc. (penulis pembantu) menulis artikel mengenai teknologi informasi. Artikel tersebut dimuat dalam

79

majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Sebagai penulis utama, Suari mendapat Angka Kredit sebesar 60 % x 6,000 = 3,600. Sedangkan Kardina sebagai penulis pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40 % x 6,000 = 2,400.

- Sekelompok Pranata Komputer Madya, terdiri dari 5 (lima) orang melakukan penelitian yang berhubungan dengan teknologi informasi. Hasil penelitian ini dimuat sebagai artikel dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Mengingat jumlah penulis lebih dari yang disyaratkan, maka artikel ini tidak dinilai.

V.A.2 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Hasil Penelitian, Pengkajian, Survei, dan atau Evaluasi di Bidang Teknologi Informasi yang Tidak Dipublikasikan

Yang dimaksud dengan tidak dipublikasikan adalah Karya tulis/karya ilmiah yang diedarkan hanya pada lingkup internal. Karya tulis/karya ilmiah tersebut digunakan sebagai salah satu referensi atau acuan dalam pengambilan kebijakan internal suatu instansi. Penilaian berlaku untuk setiap judul.

V.A.2.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 8,000; Semua Jenjang)

Bukti Fisik:

Buku yang direkomendasikan pimpinan instansi/daftar pustaka.

Contoh :

Soekarno, M.Sc., Pranata Komputer Muda, pada Direktorat Sistem Informasi Statistik membuat karya tulis mengenai teknologi informasi. Karya ini dipergunakan di instansi yang bersangkutan. Oleh sebab itu, Soekarno mendapat Angka Kredit sebesar 8,000.

V.A.2.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 4,000; Semua Jenjang)

Makalah yang dimaksud adalah makalah yang dipresentasikan dalam pertemuan internal suatu instansi.

Bukti Fisik:

Fotokopi makalah yang sudah disajikan dilengkapi bukti sudah dipresentasikan seperti undangan pertemuan internal.

Contoh:

Farid, S.Si., Pranata Komputer, membuat makalah tentang teknologi informasi yang telah dipresentasikan. Farid mendapat Angka Kredit sebesar 4,000.

V.A.3 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri di Bidang Teknologi Informasi yang Dipublikasikan

V.A.3.a Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional (Angka Kredit 8,000; Semua Jenjang)

Bukti Fisik:

Naskah buku dan buku yang sudah diterbitkan.

Contoh:

Sugiarto, M.Si., Pranata Komputer Madya (penulis utama) dibantu oleh Ir.Danarto yang bukan Pranata Komputer, menulis tinjauan ilmiah mengenai

80

teknologi informasi dalam bentuk buku. Buku tersebut diterbitkan dan dipublikasikan secara nasional. Sebagai penulis utama, Sugiarto mendapat Angka Kredit sebesar 60% x 8,000 = 4,800.

V.A.3.b Dalam Majalah Ilmiah yang Diakui Oleh LIPI (Angka Kredit 4,0; Semua Jenjang)

Bukti Fisik:

Artikel dan majalah yang memuat artikel dimaksud.

Contoh:

Gugun, M.Sc (penulis utama) dan Dra. Kokom, M.Sc. (penulis pembantu) menulis artikel mengenai teknologi informasi. Artikel tersebut dimuat dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Sebagai penulis utama Gugun mendapat Angka Kredit sebesar 60 % x 4,000 = 2,400, sedangkan Kokom sebagai penulis pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40 % x 4,000 = 1,600.

V.A.4 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri di Bidang Teknologi Informasi yang Tidak Dipublikasikan

V.A.4.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 7,000; Semua Jenjang)

Karya tulis/ilmiah berupa tinjauan atau tulisan ilmiah hasil gagasan sendiri mengenai teknologi informasi dalam bentuk buku yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai apabila buku tersebut digunakan untuk kegiatan perkantoran, seperti bahan diklat teknologi informasi atau mata kuliah lain di luar diklat teknologi informasi.

Bukti Fisik:

Buku dan silabus atau daftar pustaka yang memuat buku tersebut sebagai salah satu referensi.

Contoh:

Budianto, M.Si. (Pranata Komputer Utama) dan Ir. Ahmad Faris (Pranata Komputer Muda) membuat karya tulis berupa ulasan ilmiah mengenai teknologi informasi dalam bentuk buku yang tidak dipublikasikan. Buku tersebut digunakan sebagai salah satu bahan mata kuliah (modul) dalam diklat. Sebagai penulis utama, Budianto mendapatkan Angka Kredit sebesar 60% x 7,000 = 4,200, sedangkan Ahmad Faris, sebagai penulis pembantu, mendapat Angka Kredit sebesar 40% x 7,000 = 2,800.

V.A.4.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)

Karya tulis/ilmiah berupa tinjauan atau tulisan ilmiah hasil gagasan sendiri mengenai teknologi informasi dalam bentuk makalah yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai apabila makalah tersebut digunakan untuk kegiatan perkantoran, seperti bahan diklat teknologi informasi atau mata kuliah lain di luar diklat teknologi informasi.

Bukti Fisik:

Makalah dan silabus atau daftar pustaka yang memuat makalah tersebut sebagai salah satu referensi.

81

Contoh:

Budiyana, M.Si. (Pranata Komputer Utama) dan Ir. Ahmad Faris (Pranata Komputer Muda) membuat karya tulis berupa ulasan ilmiah mengenai teknologi informasi dalam bentuk makalah yang tidak dipublikasikan. Makalah tersebut digunakan sebagai salah satu bahan mata kuliah (modul) dalam diklat. Sebagai penulis utama, Budiyana, mendapat Angka Kredit sebesar 60% x 3,500 = 2,100; sedangkan Ahmad Faris, sebagai penulis pembantu, mendapat Angka Kredit sebesar 40% x 3,500 = 1,400.

V.A.5 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Populer di Bidang Teknologi Informasi yang Disebarluaskan Melalui Media Massa (Angka Kredit 2,500; Semua Jenjang)

Angka kredit sebesar 2,500 diberikan untuk setiap karya tulis ilmiah populer yang dimuat dalam media masa, baik media dengan jangkauan lokal maupun nasional.

Bukti Fisik:

Naskah karya tulis dan media cetak yang memuat karya tulis tersebut.

Contoh:

Mulyanti, M.Si. (penulis utama), Pranata Komputer Madya menulis artikel populer yang dimuat di media massa. Sebagai penulis, Mulyanti, mendapatkan Angka Kredit sebesar 2,500.

V.A.6 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri di Bidang Teknologi Informasi yang Disampaikan Dalam Pertemuan Ilmiah (Angka Kredit 2,500; Semua Jenjang)

Pertemuan ilmiah dimaksud adalah pertemuan yang melibatkan beberapa instansi terkait. Angka kredit sebesar 2,500 diberikan untuk setiap makalah (gagasan) yang diseminarkan dalam pertemuan ilmiah di bidang teknologi informasi.

Bukti Fisik:

Naskah makalah yang diseminarkan disertai daftar hadir dari peserta seminar

Contoh:

Ir. Danang Riono, Pranata Komputer Muda membuat karya tulis dan karya ini disampaikan dalam seminar yang melibatkan beberapa instansi. Sebagai penggagas dan pemrasaran Danang Riono mendapat Angka Kredit sebesar 2,500.

V.B Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan Teknologi Informasi

V.B.1 Menyusun Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan Teknologi Informasi (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang)

Petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan kegiatan teknologi informasi adalah pedoman pengelolaan kegiatan teknologi informasi dalam satu unit kerja

82

agar kegiatan teknologi informasi pada unit kerja tersebut berjalan dengan baik sesuai dengan maksud dan tujuannnya.

Bukti Fisik:

Naskah/Buku.

Contoh:

Suryadinata, M.Sc. membuat buku petunjuk teknis pengelolaan teknologi informasi. Sebagai penyusun, Suryadinata mendapat Angka Kredit sebesar 3,500.

V.C Penerjemahan/Penyaduran Buku atau Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi

V.C.1 Menerjemahkan/Menyadur Buku atau Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi yang Dipublikasikan

V.C.1.a Dalam Bentuk Buku yang Diterbitkan dan Diedarkan Secara Nasional (Angka Kredit 7,000; Semua Jenjang)

Angka kredit 7,000 diberikan untuk setiap buku saduran yang diterbitkan. Penyunting buku tidak mendapat Angka Kredit.

Bukti Fisik:

Buku terjemahan/saduran yang telah diterbitkan dan diedarkan secara nasional/internasional.

Contoh:

Ir. Bambang Hidayat (penulis utama) dan Ir. Setyo Nugraha (penulis pembantu), keduanya Pranata Komputer, menyadur sebuah buku teknologi informasi. Bambang Hidayat sebagai penulis utama mendapat Angka Kredit sebesar 60% x 7,000 = 4,200; sedangkan Setyo Nugraha sebagai penulis pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40% x 7,000 = 2,800.

V.C.1.b Dalam Majalah Ilmiah yang Diakui oleh Instansi yang Berwenang (Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)

Angka kredit 3,500 diberikan untuk setiap makalah terjemahan/saduran yang diterbitkan.

Bukti Fisik:

Makalah terjemahan/saduran dan majalah yang diterbitkan.

Contoh :

Indra Kusuma, S.Si., seorang Pranata Komputer, menyadur sebuah buku mengenai teknologi informasi yang dituangkan dalam makalah dan dimuat di majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Indra Kusuma mendapat Angka Kredit sebesar 3,500.

83

V.C.2 Menerjemahkan/Menyadur Buku atau Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi yang Tidak Dipublikasikan

V.C.2.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)

Buku terjemahan/saduran yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai apabila buku tersebut digunakan sebagai salah satu referensi kegiatan pendidikan dan latihan. Angka kredit sebesar 3,5 diberikan untuk setiap buku saduran yang tidak diterbitkan.

Bukti Fisik:

Buku terjemahan/saduran dan silabus atau daftar pustaka yang memuat buku tersebut sebagai salah satu referensinya.

Contoh:

Ir. Jose Rizal, Pranata Komputer, menterjemahkan buku mengenai teknologi informasi. Buku terjemahan tersebut tidak diterbitkan, tetapi digunakan sebagai bahan kuliah. Jose Rizal mendapat Angka Kredit sebesar 3,500.

V.C.2.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 1,500; Semua Jenjang)

Makalah terjemahan/saduran yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai apabila makalah tersebut diseminarkan atau digunakan, sebagai salah satu referensi dalam kegiatan pendidikan dan latihan.

Bukti Fisik:

Makalah saduran dan daftar hadir seminar atau silabus yang memuat makalah dimaksud sebagai salah satu referensinya.

Contoh:

Subroto Laras, M.Sc., Pranata Komputer, menyadur makalah mengenai teknologi informasi dan memaparkannya dalam seminar. Subroto Laras mendapat Angka Kredit sebesar 1,500.

V.C.3 Membuat Abstrak Tulisan Ilmiah yang Dimuat Dalam Majalah Ilmiah (Angka Kredit 1,000; Semua Jenjang)

Abstrak tulisan ilmiah dimaksud adalah tulisan yang berisi tentang rangkuman atau uraian singkat dari suatu tulisan ilmiah dengan tujuan untuk memperkenalkannya. Abstrak ini harus dimuat dalam majalah ilmiah.

Bukti Fisik:

Naskah abstrak dan majalah yang memuat naskah dimaksud.

Contoh:

Dr. Deden Gumilar, M.Sc, Pranata Komputer, menulis abstrak dari buku teknologi informasi yang sudah diterbitkan. Dr. Deden Gumilar, M.Sc mendapat Angka Kredit sebesar 1,000.

84

VI. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER

VI.A Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi

VI.A.1 Mengajar atau Melatih Bidang Teknologi Informasi pada Unit-Unit Organisasi Pemerintah (Angka Kredit 0,030; Semua Jenjang)

Kegiatan dimaksud adalah mengajar dan atau melatih bidang teknologi informasi pada lembaga pendidikan dan pelatihan Pegawai Negeri Sipil.

Bukti Fisik:

Surat tugas atau surat keterangan mengajar atau surat keterangan melatih dari lembaga penyelenggara pendidikan dan atau pelatihan.

Contoh:

Hartono, Pranata Komputer, mengajar mata kuliah Sistem Informasi Geografis di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik sebanyak 4 jam. Dengan menunjukkan surat tugas mengajar dan surat keterangan mengajar dari Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, Hartono mendapat Angka Kredit sebesar 4 x 0,030 = 0,120.

VI.B Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi

VI.B.1 Mengikuti Seminar/Lokakarya/Konferensi (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang)

Pejabat Pranata Komputer yang mengikuti seminar/lokakarya/konferensi diberikan Angka Kredit apabila yang bersangkutan berperan sebagai pemrasaran/pembahas/nara sumber/moderator atau peserta. Namun frekuensi sebagai peserta seminar/lokakarya/konferensi yang dapat dinilai Angka Kreditnya dibatasi hanya 2 (dua) kali dalam satu tahun.

Kriteria penilaian:

- Pejabat Pranata Komputer yang diundang sebagai Pemrasaran dalam seminar lokal/nasional/internasional diberikan Angka Kredit sebesar 3,000 setiap kali seminar/ lokakarya.

- Pejabat Pranata Komputer yang berperan sebagai moderator/ pembahas/nara sumber dalam seminar lokal/nasional/internasional dapat diberikan Angka Kredit sebesar 2,000 setiap kali seminar/ lokakarya/konferensi.

- Pejabat Pranata Komputer yang berperan sebagai peserta dalam seminar lokal/nasional/internasional dapat diberikan Angka Kredit sebesar 1,000 setiap kali seminar/lokakarya/konferensi.

Jumlah maksimum kegiatan seminar yang dapat dinilai untuk Pranata Komputer yang berpangkat/golongan sampai dengan III D adalah dua kali dalam satu tahun, sedangkan, Pranata Komputer yang berpangkat/golongan IVA ke atas diperbolehkan sampai dengan empat kali dalam satu tahun.

85

Bukti Fisik:

Sertifikat dari Penyelenggara seminar.

Contoh:

- Bambang Prabowo, Pranata Komputer, menjadi pembicara pada sebuah seminar. Dengan menunjukkan surat keterangan/fotokopi sertifikat dari penyelenggara seminar, Bambang Prabowo mendapat Angka Kredit sebesar 3,000.

- Budi Setiawan, Pranata Komputer, menjadi moderator dalam suatu seminar. Dengan menunjukkan fotokopi serifikat dari Panitia seminar tersebut, Budi Setiawan mendapat Angka Kredit sebesar 2,000.

- Yulia Halim, Pranata Komputer, mengikuti seminar sebagai peserta. Yulia Halim mendapat Angka Kredit sebesar 1,000.

VI.C Keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer

VI.C.1 Menjadi Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer Secara Aktif (Angka Kredit 0,500; Semua Jenjang)

Kriteria penilaian:

Pejabat Pranata Komputer yang Menjadi Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer secara aktif pada instansinya dapat memperoleh Angka Kredit sebesar 0,500 untuk setiap tahun masa keanggotaan.

Bukti Fisik:

- Surat keputusan pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit tentang pembentukan dan penetapan Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer.

- Surat keterangan/surat pernyataan dari Ketua Tim Penilai yang berangkutan.

Contoh:

Setyo Utomo, Pranata Komputer, ditunjuk menjadi Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer dalam masa jabatan tahun 2000 – 2003. Pada tahun 2002, Setyo Utomo memasukkan kegiatan keanggotaan Tim Penilai sebagai salah satu kegiatan yang dinilai, maka Setyo Utomo mendapat Angka Kredit sebesar 2 Tahun x 0,500 = 1,000.

VI.D Keanggotaan Dalam Organisasi Profesi

Tingkat Nasional/Internasional sebagai:

a. Pengurus aktif (Angka Kredit 1,000; Semua Jenjang);

b. Anggota aktif (Angka Kredit 0,500; Semua Jenjang).

Yang dimaksud dengan keanggotaan dalam organisasi profesi aktif adalah Pejabat Pranata Komputer yang menjadi pengurus atau anggota organisasi profesi

86

dalam bidang komputer/teknologi informasi, lingkup internasional atau nasional. Penilaian Angka Kredit untuk kegiatan ini diberikan setiap tahun masa keanggotaan.

Bukti Fisik:

Surat keterangan pengurus organisasi profesi.

Contoh:

Dr. Ali Mursidi, Pranata Komputer, diangkat sebagai Wakil Ketua Ikatan Pejabat Pranata Komputer Indonesia (IPPI). Dengan menunjukkan surat keterangan dari pimpinan IPPI, maka Ali Mursidi mendapat Angka Kredit sebesar 1,000 untuk setiap satu tahun masa jabatan wakil ketua IPPI.

VI.E Perolehan Piagam Kehormatan

VI.E.1 Memperoleh Penghargaan/Tanda Jasa Satya Lencana Karya Satya

a. 30 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang);

b. 20 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 2,000; Semua Jenjang);

c. 10 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 1,000; Semua Jenjang).

Bukti Fisik:

Surat keterangan atau surat keputusan dari instansi yang berwenang mengeluarkan tanda jasa Satya Lencana Karya Satya.

VI.F Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya

VI.F.1 Memperoleh Gelar Kesarjanaan Lainnya Yang Tidak Sesuai Dengan Bidang Tugas (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang)

Kriteria Penilai:

Gelar kesarjanaan yang bukan berkaitan dengan jurusan teknologi informasi mendapat Angka Kredit sebagai berikut:

- Doktor (S3) sebesar 15,

- Master (S2) sebesar 10,

- Sarjana (S1) sebesar 5.

Jenis-jenis kesarjanaan yang termasuk dalam jurusan teknologi informasi diatur dalam surat keputusan tersendiri mengenai standard kompetensi.

Bukti Fisik:

Ijazah kesarjananaan yang telah dilegalisir oleh instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

87

BAB LIMA KOMPOSISI PERSENTASE ANGKA KREDIT

1. Sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 12 dan Lampiran III dan IV Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 66/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya, jumlah Angka Kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh setiap Pegawai Negeri Sipil untuk kenaikan pangkat/jabatan Pejabat Pranata Komputer, harus berasal dari unsur utama sekurang-kurangnya 80 % dan dari unsur penunjang sebanyak-banyaknya 20 %.

2. Apabila hasil penilaian Angka Kredit tidak memenuhi komposisi Angka Kredit sebagaimana butir 1 di atas, proses penetapan Angka Kreditnya ditangguhkan sampai komposisi tersebut dipenuhi.

88

BAB ENAM PENUTUP

1. Hal-hal lain yang belum diatur dalan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik ini akan ditetapkan dengan keputusan tersendiri.

2. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di: Jakarta

Pada tanggal: 6 Juli 2004

Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Choiril Maksum NIP. 340003890

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil

89

ANAK LAMPIRAN: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR : 286 TAHUN 2004 TANGGAL: 6 JULI 2004

I. ACUAN RINGKAS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER TERAMPIL

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) I. PENDIDIKAN I. A. Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar I. A. 1. Diploma III Ijazah 60,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah I. A. 2. Diploma II Ijazah 40,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah I. A. 3. SLTA/Diploma I Ijazah 25,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah I. B. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional di Bidang Kepranataan Komputer dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan I.B. 1. Lamanya lebih dari 960 jam Sertifikat 15,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I.B. 2. Lamanya antara 641 – 960 jam Sertifikat 9,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I.B. 3. Lamanya antara 401 – 640 jam Sertifikat 6,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I.B. 4. Lamanya antara 161 – 400 jam Sertifikat 3,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I.B. 5. Lamanya antara 81 – 160 jam Sertifikat 2,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I.B. 6. Lamanya antara 31 - 80 jam Sertifikat 1,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I.B. 7. Lamanya antara 10 - 30 jam Sertifikat 0,500 - Semua jenjang Fotokopi STTPP

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil

90

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) II. OPERASI TEKNOLOGI INFORMASI II. A. Pengoperasian Komputer II.A.1. Melakukan penggandaan data dan atau

program 25 KB 0,013 25 kb per hari PK Pelaksana

Pemula Catatan

II.A.2. Membuat laporan operasi komputer Laporan 0,013 *) PK Pelaksana Laporan rutin II.A.3. Membuat dokumentasi file yang tersimpan

dalam media komputer Dokumen 0,048 *) PK Pelaksana Dokumentasi

II. B. Perekaman Data II.B.1. Melakukan perekaman data tanpa validasi 1000

karakter 0,001 - PK Pelaksana

Pemula Catatan

II.B.2. Melakukan perekaman data dengan validasi 1000 karakter

0,004 - PK Pelaksana Pemula

Catatan

II.B.3. Melakukan verifikasi perekaman data 1000 karakter

0,001 - PK Pelaksana Pemula

Catatan verifikasi perekaman

II.B.4. Melakukan dijitasi data spasial 500 kb 0,031 500 kb per hari

PK Pelaksana Catatan

II.B.5. Melakukan editing data spasial 500 kb 0,017 500 kb per hari

PK Pelaksana Peta

II.B.6. Melakukan verifikasi data spasial Tema 0,060 1 tema per hari

PK Pelaksana Peta

II..B.7.Membuat laporan hasil perekaman data Laporan 0,053 1 laporan per bulan

PK Pelaksana Laporan

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil

91

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) II. C. Pemasangan dan Pemeliharaan Sistem Komputer dan Sistem Jaringan Komputer II.C.1. Melakukan pemasangan peralatan sistem

komputer/sistem jaringan komputer Peralatan 0,004 - PK Pelaksana Laporan

II.C.2. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sistem komputer

Kerusak- an

0,006 - PK Pelaksana Laporan

II.C.3. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sistem jaringan komputer

Kerusak-an

0,006 - PK Pelaksana Laporan

III. IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI III. A. Pemrograman Dasar III.A.1. Membuat program dasar Program 0,081 Dokumentasi

Program berbasis Markup Language Program 0,020 25 program per tahun PK Pelaksana Dokumentasi,

alamat situs internet

III.A.2. Mengembangkan dan atau meremajakan program dasar

Program 0,048 25 program per tahun

PK Pelaksana Spesifikasi program lama dan dokumentasi program baru

III.A.3. Membuat data uji coba untuk program dasar Dokumen 0,007 25 set data per tahun

PK Pelaksana Contoh Dokumen Data Uji Coba

III.A.4. Melaksanakan uji coba program dasar Program 0,012 25 program per tahun

PK Pelaksana Laporan

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil

92

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) III.A.5. Membuat petunjuk pengoperasian program dasar:

Buku 0,247

> 29 halaman Buku 0,247 20 s/d 29 halaman Buku 0,124 10 s/d 19 halaman Buku 0,062

25 buku per tahun PK Pelaksana Buku Pedoman

III.A.6. Menyusun dokumentasi program dasar Dokumen 0,025 25 dokumen per tahun

PK Pelaksana Dokumentasi

III. B. Pemrograman Menengah III. B. 1. Membuat program menengah Program 0,151 25 program

per tahun PK Pelaksana Lanjutan Dokumentasi

III.B.2. Mengembangkan dan atau meremajakan program menengah

Program 0,090 25 program per tahun

PK Pelaksana Lanjutan

Spesifikasi program lama dan dokumentasi program baru

III.B.3. Membuat data uji coba untuk program menengah

Dokumen 0,042 25 set data per tahun

PK Pelaksana Lanjutan

Contoh dokumen data uji coba

III.B.4. Melaksanakan uji coba program menengah

Program 0,022 25 program per tahun

PK Pelaksana Lanjutan

Laporan

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil

93

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) III.B.5. Membuat petunjuk operasional program menengah

Buku 0,461

> 29 halaman Buku 0,461 20 s/d 29 halaman Buku 0,231 10 s/d 19 halaman Buku 0,115

25 buku per tahun

PK Pelaksana Lanjutan Buku pedoman

III.B.6. Menyusun dokumentasi program menengah Dokumen 0,042 25 dokumen per tahun

PK Pelaksana Lanjutan

Dokumentasi

III. C. Pemrograman Lanjutan

III.C.1. Membuat program lanjutan Program 0,259 25 program per tahun PK Penyelia Dokumentasi

III.C.2. Mengembangkan dan atau meremajakan program lanjutan

Program 0,132 25 program per tahun

PK Penyelia Spesifikasi program lama dan dokumentasi program baru

III.C.3. Membuat data uji coba untuk program lanjutan

Dokumen 0,074 25 set data per tahun

PK Penyelia Contoh dokumen data uji coba

III.C.4. Melaksanakan uji coba program lanjutan Program 0.038 25 program per tahun

PK Penyelia Laporan

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil

94

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) III.C.5. Membuat petunjuk operasional program lanjutan

Buku 0.476

> 29 halaman Buku 0,476 20 s/d 29 halaman Buku 0,238 10 s/d 19 halaman Buku 0,119

25 buku per tahun PK Penyelia Buku pedoman

III. C. 6. Menyusun dokumentasi program lanjutan Dokumen 0,042 25 dokumen per tahun

PK Penyelia Dokumentasi

III. D. Penerapan Sistem Operasi Komputer III. D. 1. Membuat rencana rinci pemeliharaan

komputer dan peralatannya Laporan 0,112 12 laporan

per tahun PK Penyelia Dokumentasi

III. D. 2. Melakukan instalasi dan atau meningkatkan (up grade) sistem operasi komputer/perangkat lunak/sistem jaringan komputer

Sistem operasi

0,500 - PK Pelaksana Lanjutan

Laporan

III. D. 3. Membuat sistem prosedur operasi komputer

Buku 0,318 Lebih dari 10 hal

PK Penyelia Buku pedoman

III. D. 4. Melakukan uji coba sistem operasi komputer

Sistem operasi

0,126 *) PK Pelaksana Lanjutan

Laporan

III. D.5. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sistem operasi komputer

Sistem operasi

0,125 *) PK Pelaksana Lanjutan

Laporan

III.D. 6. Melakukan perbaikan terhadap gangguan sistem operasi komputer

Perbaik-an

0,063 *) PK Penyelia Laporan

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil

95

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) III. D. 7. Membuat dokumentasi pengelolaan

komputer Laporan 0,264 satu laporan

per bulan - *) PK Pelaksana Lanjutan

Dokumentasi

IV. PENGEMBANGAN PROFESI IV. A. Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi IV. A. 1.Membuata karya tulis/karya ilmiah hasil

penelitian, pengkajian, survei dan atau evaluasi di bidang teknologi informasi yang dipublikasikan:

a.Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional

Buku 12,500 - Semua jenjang Naskah & buku yang diterbitkan

b.Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI

Naskah 6,000 - Semua jenjang Naskah artikel & artikel di majalah

IV. A. 2.Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei dan atau evaluasi di bidang teknologi informasi yang tidak dipublikasikan:

a. Dalam bentuk buku Buku 8,000 - Semua jenjang Buku b. Dalam bentuk makalah Makalah 4,000 - Semua jenjang Fotokopi makalah

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil

96

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) IV. A. 3.Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa

tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang teknologi informasi yang dipublikasikan

a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional

Buku 8,000 - Semua jenjang Naskah & buku yang diterbitkan

b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI

Artikel 4,000 - Semua jenjang Artikel & majalah

IV. A. 4.Karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang teknologi informasi yang tidak dipublikasikan:

a. Dalam bentuk buku Buku 7,000 - Semua jenjang Buku dan silabus atau daftar pustaka

b. Dalam bentuk makalah Makalah 3,500 - Semua jenjang Makalah dan silabus atau daftar pustaka

IV. A. 5.Membuat karya tulis/karya ilmiah populer di bidang teknologi informasi yang disebarluaskan melalui media masa

Naskah 2,500 - Semua jenjang Naskah karya tulis dan media cetak

IV. A. 6. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang teknologi informasi yang disampaikan dalam pertemuan ilmiah

Naskah 2,500 - Semua jenjang Naskah makalah

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil

97

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) IV. B. Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan Teknologi Informasi IV. B. 1. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan

pengelolaan kegiatan teknologi informasi Naskah 3,000 - Semua jenjang Naskah atau buku

IV. C. Penerjemahan/Penyaduran Buku dan Bahan-Bahan Lain di Bidang Teknologi Informasi IV. C. 1. Menerjemahan/menyadur di bidang

teknologi informasi yang dipublikasikan:

a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional/international;

Buku 7,000 - Semua jenjang Buku

b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh instansi yang berwenang.

Makalah 3,500 - Semua jenjang Naskah

IV. C. 2. Menerjemahan/menyadur di bidang teknologi informasi yang tidak dipublikasikan:

a. Dalam bentuk buku; Buku 3,500 - Semua jenjang Buku b. Dalam bentuk makalah. Makalah 1,500 - Semua jenjang Makalah

terjemahan/ Saduran

IV. C. 3. Membuat abstrak tulisan ilmiah yang dimuat dalam majalah ilmiah

Naskah 1,000 - Semua jenjang Naskah abstrak

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil

98

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) V. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER V. A. Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi V. A. 1. Mengajar atau melatih bidang teknologi

informasi pada unit - unit organisasi pemerintah

Jam Pelajaran

0,030 - Semua jenjang Surat tugas atau keterangan

V. B. Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi V. B. 1. Mengikuti seminar/lokakarya/konferensi sebagai:

Kali 3,000

Pemrasaran Kali 3,000 Moderator/pembahas/nara sumber Kali 2,000

Peserta Kali 1,000

Maksimum Dua Kali per Tahun

Semua jenjang Sertifikat

V. C. Keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer V. C. 1. Menjadi anggota Tim Penilai Angka Kredit

Jabatan Fungsional Pranata Komputer secara aktif

Tahun 0,500 Per tahun masa

keanggotaan

Semua jenjang Surat keputusan dan surat

keterangan V. D. Keanggotaan dalam Organisasi Profesi V. D. 1. Menjadi anggota organisasi profesi di

tingkat nasional/internasional sebagai: Tahun 1,000

a. Pengurus aktif Tahun 1,000b. Anggota aktif Tahun 0,500

Setiap tahun masa

keanggotaan

Semua jenjang Surat keterangan kepengurusan/ keanggotaan

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil

99

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) V. E. Perolehan Piagam Kehormatan V. E. 1. Memperoleh penghargaan/tanda jasa

Satya Lencana Karya Satya Tanda Jasa

3,000

a. 30 (tiga puluh tahun) Tanda Jasa

3,000

b. 20 (dua puluh tahun) Tanda Jasa

2,000

c. 10 (sepuluh tahun) Tanda Jasa

1,000

Setiap tahun masa

keanggotaan

Semua jenjang

SK atau surat keterangan

V. F. Perolehan Gelar Kesarjanaan Lainnya V. F. 1. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya

yang tidak sesuai dengan bidang tugas

a. Sarjana / D-IV Ijazah 5,000 - Semua jenjang b. Diploma III (D-III) Ijazah 3,000 - Semua jenjang c. Diploma II (D-II) Ijazah 2,000 - Semua jenjang

Fotokopi Ijazah

*) Untuk pemakaian komputer mainframe, komputer mini, atau rangkaian jaringan komputer

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 100

II. ACUAN RINGKAS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER AHLI

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) I. PENDIDIKAN I. A. Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar I. A. 1. Doktor (S3) Ijazah 150,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah I. A. 2. Pasca Sarjana (S2) Ijazah 100,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah I. A. 3. Sarjana (S1)/Diploma-IV Ijazah 75,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah I. B. Pendidikan dan Pelatihan Funsional di Bidang Kepranataan Komputer dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan

dan Pelatihan I. B. 1. Lamanya lebih dari 960 jam Sertifikat 15,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I. B. 2. Lamanya antara 641 - 960 jam Sertifikat 9,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I. B. 3. Lamanya antara 401 - 640 jam Sertifikat 6,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I. B. 4. Lamanya antara 161 - 400 jam Sertifikat 3,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I. B. 5. Lamanya antara 81 - 160 jam Sertifikat 2,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I. B. 6. Lamanya antara 31 - 80 jam Sertifikat 1,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP I. B. 7. Lamanya antara 10 - 30 jam Sertifikat 0,500 - Semua jenjang Fotokopi STTPP II. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI II. A. Implementasi Sistem Komputer dan Program Paket II.A.1.Menelaah spesifikasi teknis komponen

sistem komputer Kali 0,147 - PK Pertama Dokumentasi

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 101

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) II.A.2.Mengatur alokasi area dalam media komputer

Kali 0,435 *) PK Pertama Dokumentasi

II.A.3.Melakukan instalasi dan atau meningkatkan (Up Grade) sistem komputer

Sistem 0,371 *) PK Pertama Dokumentasi

II.A.4.Membuat program paket Program 2,319 untuk pengguna Internasional Program 2,319

untuk pengguna nasional Program 1,160 untuk pengguna antar instansi/lembaga Program 0,580

untuk kalangan sendiri Program 0,290 paket teknologi internet advanced Program 0,580

paket teknologi internet sederhana Program 0,290

25 program per tahun

PK Pertama

Spesifikasi, Demo/lis program, Pedoman Pengoperasian

II.A.5. Melakukan uji coba sistem komputer Sistem 0,380 25 sistem per tahun - *)

PK Pertama Dokuemntasi

II.A.6. Melakukan uji coba program paket Program 1,241 untuk pengguna Internasional Program 1,241

untuk pengguna nasional Program 0,414 untuk pengguna antar instansi/lembaga Program 0,138

untuk kalangan sendiri Program 0,046 paket teknologi internet advanced Program 0,138

paket teknologi internet sederhana Program 0,046

25 program per tahun

PK Pertama

Laporan

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 102

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) II.A.7. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki

kerusakan sistem komputer dan atau paket program

Kali 0,305 25 kali per tahun - *)

PK Pertama Dokumentasi

II.A.8. Membuat petunjuk operasional sistem komputer

Buku 0,367

> 29 hal Buku 0,367 20 – 29 hal Buku 0,246 10 – 19 hal Buku 0,123

25 buku per tahun

PK Pertama

Buku

II.A.9. Membuat dokumentasi program paket Dokumen 0,305 25 dokumen per tahun

PK Pertama Dokumentasi

II. B. Implementasi Database II.B.1. Mengimplementasikan rancangan database Rancang

an 0,652 25 rancangan

per tahun PK Pertama Dokumentasi

II.B.2. Mengatur alokasi area database dan media komputer

Kali 0,347 25 kali per tahun

PK Pertama Dokumentasi

II.B.3. Membuat otorisasi akses kepada pemakai Simpul 0,004 *) PK Pertama Dokumentasi II.B.4. Memantau dan mengevaluasi penggunaan

database Kali 0,186 1 kali per

bulan PK Pertama Dokumentasi

II.B.5. Melaksanakan duplikasi database Kali 0,155 1 kali per minggu - *)

PK Pertama Dokumentasi

II.B.6. Melaksanakan perpindahan dari perangkat lunak yang lama ke yang baru

Sistem 0,418 12 kali per tahun

PK Pertama Dokumentasi

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 103

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) II.B.7. Melakukan pencarian kembali database Kali 0,154 52 kali per

tahun PK Pertama Dokumentasi

II. C. Implementasi Sistem Jaringan Komputer II.C.1. Menerapkan rancangan konfigurasi sistem

jaringan komputer Rancangan

0,292 - PK Pertama Dokumentasi

II.C.2. Membuat sistem pengamanan sistem jaringan komputer

Sistem 0,223 - PK Pertama Dokumentasi

II.C.3. Membuat sistem prosedur pemanfaatan sistem jaringan komputer

Sistem 0,270 - PK Pertama Dokumentasi

II.C.4. Melakukan uji coba sistem operasi sistem jaringan komputer

Sistem 0,367 - PK Pertama Dokumentasi

II.C.5. Melakukan monitoring akses Kali 0,239 12 kali per tahun

PK Pertama Dokumentasi

II.C.6. Melakukan perbaikan kerusakan sistem jaringan komputer

Kali 0,189 52 kali per tahun

PK Pertama Dokumentasi

II.C.7. Melakukan sistem pencarian kembali sistem jaringan komputer

Kali 0,187 12 kali per tahun

PK Pertama Dokumentasi

II.C.8. Membuat laporan kejanggalan (anomali) sistem jaringan komputer

Laporan 0,119 12 laporan per tahun

PK Pertama Laporan

II.C.9. Membuat dokumentasi penggunaan sistem jaringan komputer

Dokumen 2,803 1 kali per tahun

PK Pertama Buku

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 104

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) III. ANALISIS DAN PENCARIAN SISTEM INFORMASI III. A. Analisis Sistem Informasi III.A.1. Menyusun rencana studi kelayakan

pengolahan data Proposal 0,666 - PK Muda Proposal

III.A.2. Melaksanakan studi kelayakan pendahuluan penglahan data

Laporan 0,462 Min 20 hal, A4, spasi 1,5

PK Muda Laopran

III.A.3. Melakukan studi kelayakan rinci pengolahan data

Laporan 1,077 Min 50 haL, A4, spasi 1,5

PK Muda Dokumentasi

III.A.4. Melaksanakan analisis sistem informasi Sistem 2,163 - PK Muda Dokumentasi III.A.5. Merancang pengujian verifikasi atau

validasi analisis sistem informasi Sistem 0,555 - PK Muda Dokumentasi

III.A.6. Mengolah dan menganalisa hasil verifikasi atau validasi sistem informasi

Sistem 0,570 - PK Muda Dokumentasi

III.A.7. Memberikan pengarahan penerapan sistem informasi

Program 0,270 - PK Muda Laporan

III.A.8. Melaksanakan pengintegrasian sistem informasi

Dokumen 1,105 - PK Muda Dokumentasi

III. B. Perancangan Sistem Informasi III.B.1. Membuat rancangan sistem informasi Sistem 0,686 - PK Muda Dokumentasi III.B.2. Membuat rancangan rinci sistem informasi Sistem 1,229 - PK pertama Dokumentasi III.B.3. Mengembangkan dan atau meremajakan

rancangan rinci sistem Informasi Sistem 0,737 - PK Pertama Dokumentasi

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 105

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) III.B.4. Membuat dokumentasi rincian sistem

informasi Dokumen 0,047 - PK Pertama Dokumentasi

III.B.5. Membuat spesifikasi program Program 2,515 - PK Pertama Dokumentasi III.B.6. Merancang pengujian verifikasi atau

validasi program Program 0,378 - PK Muda Dokumentasi

III.B.7. Melakukan verifikasi spesifikasi program Program 1,509 - PK Pertama Dokumentasi III.B.8. Mengolah dan menganalisis hasil verifikasi

atau validasi program Program 0,251 - PK Muda Dokumentasi

III.B.9. Membuat algoritma pemrograman Algoritma 0,168 - PK Muda Dokumentasi

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 106

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) III.B.10 Memeriksa dokuementasi program dan

petunjuk pengoperasian program Dokumentasi

0,339 1 dokumentasi per sistem

PK Muda Dokumentasi

III.B.11.Mengembangkan dan atau meremajakan program paket

Program 1,392

Untuk pengguna internasional dan telah terbukti digunakan secara internasional

Program 1,392

Untuk pengguna nasional dan telah terbukti digunakan secara nasional

Program 0,696

Untuk pengguna antar instansi/lembaga pemerintah telah terbukti digunakan

Program 0,348

Untuk pengguna di kalangan instansi sendiri dan telah terbukti digunakan

Program 0,174

paket teknologi internet advanced Program 0,348 paket teknologi internet sederhana Program 0,174

25 program per tahun PK Pertama Dokumentasi

III. C. Perancangan Sistem Komputer III.C.1. Menyusun studi kelayakan sistem

komputer Laporan 0,792 - PK Muda Laporan

III.C.2. Membuat spesifikasi teknis sistem komputer

Spesifikasi

0,565 - PK Muda Spesifikasi teknis

III.C.3. Merancang sistem komputer Rancangan

0,769 - PK Muda Dokumentasi

III.C.4. Mengoptimalkan kinerja sistem komputer Laporan 0,244 - PK Muda Laporan

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 107

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) III. D. Perancangan dan Pengembangan Database III.D.1. Merancang sistem database Rancang

an 1,349 1 rancangan

per sistem database

PK Muda Dokumentasi

III.D.2. Melakukan instalasi program database manajemen sistem (DBMS)

Sistem 0,288 *) PK Muda Dokumentasi

III.D.3. Membuat prosedur pengamanan database Buku 0,526 1 buku per database - *)

PK Muda Dokumentasi

III.D.4. Merancang otorisasi akses kepada pemakai

Rancangan

0,764 - PK Muda Dokumentasi

III.D.5. Melakukan uji coba perangkat lunak baru dan memberikan saran-saran penggunaannya

Program 0,801 - PK Muda Dokumentasi

III.D.6. Mengembangkan sistem database Sistem 0,747 - PK Muda Dokumentasi III.D.7. Membuat dokumentasi rancangan

database Dokumen 0,376 - PK Muda Dokumentasi

III. E. Perancangan Sistem Jaringan Komputer III.E.1. Merancang sistem jaringan komputer Rancang

an 0,760 - PK Muda Dokumentasi

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 108

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) III.E.2. Merancang prosedur pengamanan sistem

jaringan komputer Buku 0,901

Di akses dari luar Buku 0,901 Tidak dapat di akses dari luar Buku 0,675

Memiliki simpul di atas 50 Buku 0,450 Simpul 10 – 50 Buku 0,225

-

PK Muda

Dokumentasi

III.E.3. Merancang pengembangan sistem jaringan komputer

Sistem 0,901 - PK Muda Dokumentasi

IV. PENYUSUNAN KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI IV. A. Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi IV.A.1. Melakukan diskusi dalam rangka integrasi

sistem informasi keseluruhan Kali 0,960 25 kali per

tahun PK Madya Dokumentasi

IV.A.2. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai dalam hal output, data, dan kinerja program

Dokumentasi

1,891 2 dokumentasi per tahun

PK madya Dokumentasi

IV.A.3. Membuat spesifikasi peralatan teknologi informasi yang diperlukan

Spesifikasi

1,684 2 spesifikasi per tahun

PK madya Dokumentasi

IV.A.4. Membuat rancangan sistem informasi keseluruhan

Rancangan

8,930 1 rancangan per tahun

PK Madya Dokumentasi

IV.A.5. Meneliti dan mengusulkan metode pengembangan sistem informasi yang meningkatkan produktivitas kerja

Proposal 3,574 1 proposal per tahun

PK Madya Proposal

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 109

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) IV.A.6. Mengembangkan dan atau meremajakan

rancangan sistem infromasi keseluruhan Rancangan

2,963 1 rancangan per tahun

PK Madya Dokumentasi

IV.A.7. Memantau kinerja sistem informasi keseluruhan atau sistem informasi baru di lingkungan instansi

Dokumen 2,862 2 kali per tahun

PK Madya Dokumentasi

IV.A.8. Memantau dan menilai kinerja sistem komputer yang telah dikembangkan

Laporan 2,630 2 laporan per tahun

PK Madya Dokumentasi

IV.A.9. Menentukan penggunaan sistem komputer dan sistem jaringan komputer untuk meningkatkan produktivitas

Laporan 1,891 - PK Madya Dokumentasi

IV. A. 10. Membuat rancangan pembakuan dokumentasi sistem informasi dan atau program

Rancangan

7,407 1 rancangan per tahun

PK Madya Rancangan pedoman

IV.A.11. Menyusun konsep program pendidikan dan pelatihan di bidang teknologi informasi

Proposal 4,938 1 proposal per tahun

PK Madya Dokumentasi

IV.A.12. Mengusulkan alokasi sumber daya teknologi informasi bagi unit-unit kerja

Proposal 1,753 - PK Madya Proposal

IV. B. Perumusan Visi, Misi, dan Strategi Informasi IV.B.1.Melaksanakan studi lengkap terhadap

organisasi dan lingkungan organisasi dalam rangka menentukan kebutuhan organisasi terhadap informasi

Laporan 13,003 1 laporan per 3 tahun per instansi

PK Utama Dokumentasi

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 110

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) IV.B.2.Menyusun rencana induk sistem informasi

keseluruhan (master plan) Dokumen 11,483 1 dokumen

per 3 tahun per instansi

PK Utama Dokumentasi

IV.B.3.Merintis revitalisasi rencana induk sistem informasi sesuai dengan kemajuan teknologi/organisasi

Dokumen 7,343 1 dokumen per 3 tahun per instansi

PK Utama Dokumentasi

IV.B.4.Merumuskan rencana integrasi sistem informasi keseluruhan

Dokumen 1,350 4 dokumen per tahun per instansi

PK Utama Dokumentasi

IV.B.5.Melakukan evaluasi sistem informasi induk yang sedang berjalan

Dokumen 4,473 1 dokumen per tahun per instansi

PK Utama Dokumentasi

IV.B.6.Menyusun dan merumuskan rencana seminar di bidang teknologi informasi

Dokumen 4,517 1 dokumen per tahun per instansi

PK Utama Dokumentasi

IV.B.7.Melakukan kajian terhadap perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi

Laporan 6,414 1 laporan per tahun

PK Utama Dokumentasi

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 111

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) IV.B.8.Menilai usulan pengembangan sistem

informasi atau pembangunan sistem informasi baru, dan mengindentifikasikan dampak usulan terhadap sistem informasi yang ada, terutama terhadap sumber daya

Kali 3,065 12 kali per tahun

PK Utama Dokumentasi

V. PENGEMBANGAN PROFESI V. A. Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi V.A.1. Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil

penelitian, pengkajian, survei, dan atau evaluasi di bidang teknologi informasi yang dipublikasikan

a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional

Buku 12,500 - Buku

b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI

Naskah 6,000 -

Semua jenjang

Majalah

V.A.2. Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, dan atau evaluasi di bidang teknologi informasi yang tidak dipublikasikan

a. Dalam bentuk buku Buku 8,000 - Buku b. Dalam bentuk makalah Naskah 4,000 -

Semua jenjang

Fotokopi makalah

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 112

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) V.A.3. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa

tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang teknologi informasi yang dipublikasikan

a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan secara nasional

Buku 8,000 - Buku

b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI

Naskah 4,000 -

Semua jenjang

Artikel dalam majalah

V.A.4. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang teknologi informasi yang tidak dipublikasikan

a. Dalam bentuk buku Buku 7,000 - Buku b. Dalam bentuk makalah Naskah 3,500 -

Semua jenjang

Makalah V.A.5. Membuat karya tulis/karya ilmiah populer di

bidang teknologi informasi yang disebarluaskan melalui media massa

Naskah 2,500 - Semua jenjang Naskah

V.A.6. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang teknologi informasi yang disampaikan dalam pertemuan ilmiah

Naskah 2,500 - Semua jenjang Naskah

V. B. Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan Teknologi Informasi V.B.1. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan

pengelolaan kegiatan teknologi informasi Naskah 3,000 - Semua jenang Naskah/buku

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 113

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) V. C. Penerjemahan/Penyaduran Buku atau Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi V.C.1. Menerjemahkan/menyadur buku atau karya

ilmiah di bidang teknologi informasi yang dipublikasikan

Buku atau Naskah

7,000 -

a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional

Buku 7,000 - Buku terjemahan/ saduran

b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh instansi yang berwenang

Naskah 3,500 - Semua jenjang

Makalah terjemahan/ saduran dan majalah ilmiah

V.C.2. Menerjemahkan/menyadur buku atau karya ilmiah di bidang teknologi informasi yang tidak dipublikasikan

Buku atau Naskah

7,000 -

a. Dalam bentuk buku Buku 3,500 - Buku terjemahan, Makalah terjemahan/ saduran

b. Dalam bentuk makalah Naskah 1,500 -

Semua jenjang

Naskah V.C.3. Membuat abstrak tulisan ilmiah yang

dimuat dalam majalah ilmiah Abstraksi 1,000 - Semua jenjang Naskah abstrak

dan majalah yang memuatnya

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 114

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) VI. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER VI. A. Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi VI.A.1. Mengajar atau melatih bidang teknologi

informasi pada unit-unit organisasi pemerintah

Jam Pelajaran 0,030 - Semua jenjang Surat tugas atau

keterangan

VI. B. Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi VI. B. 1. Mengikuti Seminar/Lokakarya/Konferensi

Sebagai pemrasaran Kali 3,000 Sebagai moderator/pembahas/nara sumber Kali 2,000

Sebagai peserta Kali 1,000

2 kali per tahun Semua jenjang Fotokopi Sertifikat

VI. C. Keanggotaan Dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer VI. C. 1. Menjadi anggota Tim Penilai Angka

Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer secara aktif

Tahun 0,500 Setiap tahun masa

keanggotaan

Semua jenjang Surat keputusan

VI. D. Keanggotaan Dalam Organisasi Profesi VI. D. 1. Menjadi anggota profesi di tingkat

Nasional/ Internasional

a. Sebagai pengurus aktif Tahun 1,000b. Sebagai anggota aktif Tahun 0,500

Setiap tahun masa

keanggotaan Semua jenjang Surat Keterangan

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 115

Butir Kegiatan Satuan Hasil (Tiap)

Angka Kredit

Batasan Penilaian Pelaksana Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) VI. E. Perolehan Piagam Kehormatan VI. E. 1. Memperoleh penghargaan/tanda jasa

Satya Lencana Karya Satya

a. Tiga puluh tahun Piagam 3,000 - b. Dua puluh tahun Piagam 2,000 - c. Sepuluh tahun Piagam 1,000 -

Semua jenjang Surat keterangan/ keputusan

VI. F. Perolehan Gelar Kesarjanaan Lainnya VI. F. 1. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya

yang tidak sesuai dengan bidang tugas

a. Doktor (S3) Gelar/Ija-zah

15,000 -

b. Pasca Sarjana (S2) Gelar/Ija-zah

10,000 -

c. Sarjana (S1) Gelar/Ija-zah

5,000 -

Semua jenjang Ijazah

*) Untuk pemakaian komputer mainframe, komputer mini, atau rangkaian jaringan komputer