menteri pekerjaan umum - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen...

108
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 43 /PRT/M/2007 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM, Menimbang : a. bahwa dengan telah diterbitkannya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Perubahan Keempat atas Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, maka Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 257/KPTS/M/ 2004 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi sudah tidak sesuai lagi; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu menetapkan Peraturan Menteri Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi; Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 54 Tambahan Lembaran Negara No. 3833); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000 Nomor 63 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3955); 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000 Nomor 64 TLN. Nomor 3956); 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000 Nomor 65 TLN. Nomor 3957);

Upload: dobao

Post on 22-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

MENTERI PEKERJAAN UMUMREPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUMNOMOR : 43 /PRT/M/2007

TENTANG

STANDAR DAN PEDOMANPENGADAAN JASA KONSTRUKSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PEKERJAAN UMUM,

Menimbang : a. bahwa dengan telah diterbitkannya Peraturan PresidenRepublik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang PerubahanKeempat atas Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah, maka Keputusan MenteriPermukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 257/KPTS/M/2004 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan JasaKonstruksi sudah tidak sesuai lagi;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudpada huruf a perlu menetapkan Peraturan Menteri TentangStandar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara RepublikIndonesia tahun 1999 Nomor 54 Tambahan Lembaran NegaraNo. 3833);

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat JasaKonstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000Nomor 63 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3955);

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000Nomor 64 TLN. Nomor 3956);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan JasaKonstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000Nomor 65 TLN. Nomor 3957);

Page 2: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, danTata Kerja Kementrian Negara Republik Indonesia;

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I KementrianNegara Republik Indonesia;

7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan AnggaranPendapatan dan Belanja Negara (LNRI Tahun 2002 No. 73TLN Nomor 4212);

8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaPemerintah (LNRI Tahun 2003 No. 120, TLN Nomor 4330)berikut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8Tahun 2006 tentang Perubahan Keempat atas KeputusanPresiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentangPedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun2004 tentang Kabinet Indonesia Bersatu;

10. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana WilayahNomor 339/KPTS/M/2003 tentang Petunjuk PelaksanaanPengadaan Jasa Konstruksi oleh Instansi Pemerintah;

11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 286/PRT/M/2005tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen PekerjaanUmum;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM TENTANGSTANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI.

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan :

1. Menteri adalah Menteri Pekerjaan Umum.2. Departemen adalah Departemen Pekerjaan Umum.3. Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang diangkat oleh Pengguna

Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran/Dewan Gubernur Bank Indonesia/Pemimpin Badan Hukum Milik Negara/Direksi Badan Usaha Milik Negara/BadanUsaha Milik Daerah sebagai pemilik pekerjaan, yang bertanggung jawab ataspelaksanaan pengadaan barang/jasa.

4. Jasa Pemborongan adalah layanan pekerjaan pelaksanaan konstruksi atau wujudfisik lainnya yang perencanaan teknis dan spesifikasinya ditetapkan PejabatPembuat Komitmen dan proses serta pelaksanaannya diawasi oleh PejabatPembuat Komitmen.

Page 3: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

b. Hal-hal yang berkaitan dengan substansi pengadaan (bersifat teknis) harusmemperoleh pendapat dari Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber DayaManusia (BPKSDM) Departemen Pekerjaan Umum.

Pasal 6

Peraturan ini meliputi :

a. Jasa pemborongan terdiri atas :

- Buku 1Standar Dokumen Pelelangan Nasional Pekerjaan Jasa PelaksanaanKonstruksi (Pemborongan) untuk Kontrak Harga Satuan.

- Buku 2Standar Dokumen Pelelangan Nasional Pekerjaan Jasa PelaksanaanKonstruksi (Pemborongan) untuk Kontrak Lump Sum.

- Buku 3Pedoman Penilaian Kualifikasi pelelangan nasional pekerjaan jasapelaksanaan konstruksi (Pemborongan).

- Buku 4Pedoman Evaluasi Penawaran Pelelangan Nasional Pekerjaan JasaPelaksanaan Konstruksi (Pemborongan) untuk Kontrak Harga Satuan.

- Buku 5Pedoman Evaluasi Penawaran Pelelangan Nasional Pekerjaan JasaPelaksanaan Konstruksi (Pemborongan) untuk Kontrak Lump Sum.

b. Jasa Konsultansi terdiri atas :

- Buku 6Standar Dokumen Seleksi Nasional Pekerjaan Jasa Konsultansi KontrakBerdasarkan Waktu Penugasan/Time Based (Kontrak Harga Satuan).

- Buku 7Standar Dokumen Seleksi Nasional Pekerjaan Jasa Konsultansi Kontrak LumpSum.

- Buku 8Pedoman Penilaian Kualifikasi Seleksi Nasional Pekerjaan Jasa Konsultansi.

- Buku 9Pedoman Evaluasi Penawaran Seleksi Nasional Pekerjaan Jasa Konsultansi.

Buku 1 sampai dengan Buku 9 tersebut di atas merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 7

Proses pengadaan yang sedang dilaksanakan berdasarkan Standar dan PedomanJasa Pemborongan/Jasa Konsultansi sebelum berlakunya peraturan ini, tetapdilanjutkan sampai berakhirnya proses pengadaan tersebut.

Page 4: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Pasal 8

Dengan ditetapkannya peraturan ini, maka Keputusan Menteri Permukiman danPrasarana Wilayah Nomor: 257/KPTS/M/2004 tentang Standar dan Pedoman JasaKonstruksi dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Peraturan Menteri ini disebarluaskan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untukdiketahui dan dilaksanakan.

Ditetapkan di JakartaPada Tanggal 27 Desember 2007

MENTERI PEKERJAAN UMUM,

DJOKO KIRMANTO

Page 5: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor
Page 6: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

MENTERI PEKERJAAN UMUMREPUBLIK INDONESIA

PERATURANMENTERI PEKERJAAN UMUM

NOMOR : 43 /PRT/M/2007

TENTANG

STANDAR DAN PEDOMANPENGADAAN JASA KONSTRUKSI

BUKU 7

PEDOMAN DOKUMEN SELEKSI NASIONALPEKERJAAN JASA KONSULTANSI

(KONTRAK LUMP SUM)

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

Page 7: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor
Page 8: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

i

DAFTAR ISI

BAB I INSTRUKSI KEPADA PESERTA SELEKSI ......................................... 1

A. SURAT UNDANGAN ................................................................ 1

B. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) ........................................ 41. LATAR BELAKANG ............................................................ 42. MAKSUD DAN TUJUAN .................................................... 43. SASARAN ........................................................................... 44. NAMA DAN ORGANISASI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN ...................................... 45. SUMBER PENDANAAN .................................................... 46. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS

PENUNJANG SERTA ALIH PENGETAHUAN ................... 47. PENDEKATAN DAN METODOLOGI .................................. 58. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN .................................... 69. TENAGA AHLI .................................................................... 610. KELUARAN ........................................................................ 711. LAPORAN ........................................................................... 7

C. RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) .................................. 91. UMUM ................................................................................. 92. JENIS KONTRAK ............................................................... 93. PENYUSUNAN, PENYAMPAIAN, DAN

PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN .......................... 104. KRITERIA DAN TATA CARA PENILAIAN

DOKUMEN PENAWARAN (EVALUASI) ............................. 16a. EVALUASI ADMINISTRASI .......................................... 18b. EVALUASI TEKNIS ....................................................... 19c. PENETAPAN PERINGKAT TEKNIS ............................. 22d. PENGUMUMAN PERINGKAT TEKNIS ........................ 22e. SANGGAHAN PERINGKAT PENGUMUMAN TEKNIS ... 23f. PEMBUKAAN PENAWARAN BIAYA (Sampul II) .......... 23g. PENETAPAN PEMENANG ........................................... 26h. PENGUMUMAN PEMENANG ...................................... 26i. SANGGAHAN PENGUMUMAN PEMENANG .............. 26j. KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI TEKNIS DAN BIAYA 26k. SURAT PENETAPAN PEMENANG PENYEDIA JASA 28l. PENUNJUKAN PEMENANG ........................................ 29m. PENYEDIA JASA TIDAK BERSEDIA DITUNJUK

SEBAGAI PEMENANG ................................................ 29n. URUTAN KEGIATAN SELEKSI .................................... 29

Page 9: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

BAB II DATA SELEKSI .................................................................................... 311. UMUM ............................................................................................. 312. PENYUSUNAN, PENYAMPAIAN DAN

PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN ....................................... 313. KRITERIA DAN TATA CARA PENILAIAN

DOKUMEN PENAWARAN (EVALUASI) ......................................... 32a. EVALUASI TEKNIS ................................................................... 32b. PENGUMUMAN PERINGKAT TEKNIS .................................... 33c. SANGGAHAN PENGUMUMAN PERINGKAT TEKNIS ............ 33d. PEMBUKAAN PENAWARAN BIAYA ......................................... 33e. PENGUMUMAN PEMENANG SELEKSI .................................. 34f. SANGGAHAN PENGUMUMAN PEMENANG SELEKSI .......... 34

BAB III LAMPIRAN ........................................................................................... 35Lampiran 1 DAFTAR PENDEK KONSULTAN ................................. 35Lampiran 2 BARANG DAN FASILITAS YANG DISEDIAKAN

OLEH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN .................... 36Lampiran 3 BENTUK SURAT PENAWARAN .................................. 37Lampiran 4 BENTUK SURAT KUASA ............................................. 39Lampiran 5 CONTOH BENTUK PENAWARAN TEKNIS ............... 40Lampiran 5a CONTOH DAFTAR PENGALAMAN PERUSAHAAN

KURUN WAKTU 7 TAHUN TERAKHIR ....................... 41Lampiran 5b CONTOH PENGALAMAN PERUSAHAAN

MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENISKURUN WAKTU 7 TAHUN TERAKHIR ....................... 42

Lampiran 5c CONTOH JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN .. 44Lampiran 5d CONTOH JADWAL PENUGASAN PERSONIL ........... 45Lampiran 5e CONTOH DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................... 46Lampiran 5f CONTOH SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN

UNTUK DITUGASKAN ................................................ 48Lampiran 6 CONTOH BENTUK PENAWARAN BIAYA ................... 49Lampiran 6a CONTOH REKAPITULASI PENAWARAN BIAYA ....... 50Lampiran 6b CONTOH RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL 51Lampiran 6c CONTOH RINCIAN BIAYA LANGSUNG

NON PERSONIL ....................................................... 52Lampiran 7a BENTUK SURAT PERJANJIAN (PIHAK KESATU

DENGAN PIHAK KEDUA) ............................................ 53Lampiran 7b BENTUK SURAT PERJANJIAN (PIHAK KESATU

DENGAN PIHAK KEDUA YANG BERBENTUK KSO) .... 57Lampiran 8 BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN UNTUK

KERJA SAMA OPERASI (KSO) ................................... 61Lampiran 9 BENTUK JAMINAN UANG MUKA (BANK GARANSI) 63Lampiran 9a BENTUK JAMINAN UANG MUKA (SURETY BOND) 65

ii

Page 10: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

BAB IV SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK ................................................ 67

A. KETENTUAN UMUM ..................................................................... 671. DEFINISI ................................................................................... 672. PENERAPAN ............................................................................ 693. ASAL JASA ............................................................................... 694. PENGGUNAAN DOKUMEN KONTRAK DAN INFORMASI ..... 705. HAK PATEN, HAK CIPTA, DAN MEREK .................................. 706. JAMINAN ................................................................................... 707. ASURANSI ................................................................................ 708. PEMBAYARAN .......................................................................... 719. HARGA DAN SUMBER DANA .................................................. 7210. PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK ................................ 7211. PEMERIKSAAN PERSONIL DAN PERALATAN ....................... 7212. AMANDEMEN KONTRAK ......................................................... 7313. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK ....................................... 7314. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN .................................. 7415. PENGAWASAN ......................................................................... 7516. KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN .................. 7517. KEADAAN KAHAR .................................................................... 7618. ITIKAD BAIK .............................................................................. 7719. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK ...................... 7720. PENYELESAIAN PERSELISIHAN ............................................ 7921. BAHASA DAN HUKUM ............................................................. 8022. PERPAJAKAN ........................................................................... 8023. KORESPONDENSI ................................................................... 8024. PENGGUNAAN PENYEDIA JASA USAHA KECIL

TERMASUK KOPERASI KECIL ................................................ 8025. PENYESUAIAN HARGA ........................................................... 8126. DENDA DAN GANTI RUGI ....................................................... 8127. KEGAGALAN BANGUNAN ....................................................... 81

B. KETENTUAN KHUSUS .................................................................. 8228. KEWENANGAN ANGGOTA KONSULTAN ................................ 8229. KEWAJIBAN PENYEDIA JASA ................................................. 8230. TANGGUNGJAWAB PENYEDIA JASA ..................................... 8331. PERSONIL KONSULTAN DAN SUBKONSULTAN .................... 8432. PENANGGUHAN HAK PEMBAYARAN ..................................... 87

BAB V SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK ............................................. 89A. KETENTUAN UMUM ....................................................................... 89

1. DEFINISI ................................................................................... 892. JAMINAN ................................................................................... 893. ASURANSI ................................................................................ 89

iii

Page 11: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

4. PEMBAYARAN .......................................................................... 905. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN .................................. 906. PENYELESAIAN PERSELISIHAN ............................................ 907. PENGGUNAAN PENYEDIA JASA USAHA KECIL

TERMASUK KOPERASI KECIL ............................................... 908. PENYESUAIAN HARGA ........................................................... 919. KEGAGALAN BANGUNAN ....................................................... 9210. PERSONIL KONSULTAN DAN SUB KONSULTAN ................... 92

B. KETENTUAN KHUSUS .................................................................. 921. LAYANAN TAMBAHAN .............................................................. 92

iv

Page 12: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

1

Page 13: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

BAB IINSTRUKSI KEPADA PESERTA SELEKSI

Page 14: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

KOP SATUAN KERJA

Nomor : .................... …….., ………...........200..Lampiran : …………..

Kepada Yth.………………………………………………………… *)di ……………………...

Perihal : Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi PaketPekerjaan ...........................................*) SatuanKerja ………….....................................*) TahunAnggaran……..…*)

Menunjuk pada Hasil Pengumuman PrakualifikasiNomor:...............Tanggal................200..., diminta agarmemperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Jasa Konsultansi ini akan dibiayai dengan dana .........*)tahun anggaran..............*)

2. Bertindak sebagai pemilik pekerjaan adalah PejabatPembuat Komitmen .................................................. *)

3. Penyedia jasa yang diundang untuk mengajukanpenawaran sesuai dengan Daftar Pendek Konsultan,sebanyak ........*) (..........................) *), yang secaralengkap nama dan alamat perusahaan tersebuttercantum dalam Lampiran 1 dokumen seleksi.

4. Informasi yang diperlukan tercantum dalam dokumenseleksi, antara lain memuat :

a. Kerangka Acuan Kerja;b. Rencana Kerja dan Syarat;c. Data Seleksid. Lampiran Dokumen Seleksi;

A. SURAT UNDANGAN

BAB I

INSTRUKSI KEPADA PESERTA SELEKSI

1

Page 15: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

2

5. Agar penyedia jasa lebih memahami dan dapatmemperkirakan lingkup jasa yang diperlukan,dianjurkan untuk menghadiri rapat penjelasan danpeninjauan lapangan pada waktu dan tempat yangditentukan dalam dokumen seleksi.

6. Penyedia jasa tunduk pada ketentuan yang tercantumdalam dokumen seleksi. Penawaran meliputi :Kelengkapan Persyaratan Admnistrasi, PenawaranTeknis, dan Penawaran Biaya dengan memperhatikanpetunjuk penyusunan penawaran pada dokumenseleksi.

7. Semua biaya yang dikeluarkan oleh penyedia jasa untukmengikuti seleksi menjadi beban penyedia jasa dantidak mendapat penggantian dari satuan kerja.

8. Masa berlakunya penawaran selama ..................(........................)*) hari sejak tanggal pemasukanpenawaran dan selama masa tersebut tidakdiperkenankan mengganti personil yang diusulkandalam Jadwal penugasan personil.

9. Tempat dan waktu pengambilan dokumen seleksi dannama petugas untuk memperoleh informasi adalah :

a. Nama : ......................................*)

b. Tempat dan alamat : ......................................*)

c. Hari/tanggal : ......................................*)

d. Waktu : ......................................*)

Ketua Panitia Pengadaan

(.......................................)

NIP..........................

Catatan :*) diisi oleh panitia pengadaan

Page 16: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

CONTOH

KERANGKA ACUAN KERJA

Paket Pekerjaan .............................................................................

........................................................................................................

............................................................................. (nama paket) *)

Tahun Anggaran 200.....

Catatan :*) diisi oleh panitia pengadaan

3

Page 17: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

.........................................................................................

.........................................................................................

...................................................................................... *)

*) diiisi Panitia PengadaanMaksud............................................................................................................................................................................... *)

*) diiisi Panitia Pengadaan1. ................................................................................ *)2. ................................................................................ *)3. ................................................................................ *)

*) diiisi Panitia Pengadaan

.........................................................................................

.........................................................................................(diisi oleh panitia pengadaan, contoh: Pejabat PembuatKomitmen Kegiatan Penyusunan/Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Perundang-Undangan BadanPembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia)

Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kuranglebih Rp. ……………. ( ….......................……………. )termasuk PPN dibiayai............ Tahun Anggaran 200.... *)

*) diiisi Panitia Pengadaan

a. Lingkup KegiatanLingkup kegiatan ini, adalah :1). .......................................................................... *)2). .......................................................................... *)3). dst ..................................................................... *)

b. Lokasi KegiatanKegiatan jasa konsultansi ini harus dilaksanakan diwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

*) diisi oleh panitia pengadaan

c. Data dan Fasilitas Penunjang1). Penyediaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen

Data dan fasilitas yang disediakan oleh PejabatPembuat Komitmen yang dapat digunakan danharus dipelihara oleh penyedia jasa:

B. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1. LATARBELAKANG

2. MAKSUD DANTUJUAN

3. SASARAN

4. NAMADANORGANISASIPEJABATPEMBUATKOMITMEN

5. SUMBERPENDANAAN

6. LINGKUP, LOKASIKEGIATAN, DATADAN FASILITASPENUNJANGSERTA ALIHPENGETAHUAN

4

Page 18: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

a). Laporan dan Data (bila ada)Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studiterdahulu serta photografi (bila ada).(nyatakan bila ada laporan dan data/informasiyang dapat dipakai sebagai referensi olehpenyedia jasa)

b). Akomodasi dan Ruangan Kantor (bila ada)(Jelaskan dan nyatakan apakah adaakomodasi dan ruangan kantor yang akandisediakan oleh pejabat pembuat komitmenmisalnya, ruangan kantor luas/ukurannya dankeadaannya, atau harus disediakan olehpenyedia jasa sendiri dengan cara sewa)

c). Staf Pengawas/Pendamping(Pejabat Pembuat Komitmen akanmengangkat petugas atau wakilnya yangbertindak sebagai pengawas ataupendamping/counterpart ................. (apabiladiperlukan) *), atau project officer (PO) dalamrangka pelaksanaan jasa konsultansi)

d). Fasilitas yang disediakan oleh PejabatPembuat Komitmen yang dapat digunakanoleh penyedia jasa (bila ada, cantumkan namabarang tersebut)*)

2). Penyediaan oleh penyedia jasaPenyedia jasa harus menyediakan danmemelihara semua fasilitas dan peralatan yangdipergunakan untuk kelancaran pelaksanaanpekerjaan.(Cantumkan disini barang-barang yang harusdisediakan oleh penyedia jasa dan tetapkan jugaapakah harus dibeli atas nama pejabat pembuatkomitmen ataukah harus dengan cara sewa)*)

d. Alih PengetahuanApabila dipandang perlu oleh Pejabat PembuatKomitmen, maka penyedia jasa harus mengadakanpelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkaitdengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalamrangka alih pengetahuan kepada staf di lingkunganorganisasi Pejabat Pembuat Komitmen.

a. ................................................................................ *)b. ................................................................................ *)c. dst ........................................................................... *)

*) diisi oleh panitia pengadaan

7. PENDEKATANDANMETODOLOGI

5

Page 19: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan ......…(................................… ) *) bulan.

*) diiisi Panitia Pengadaan

Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakanpekerjaan ini adalah .......... [diisi kualifikasi dan jumlahtenaga ahli yang harus disediakan oleh konsultan, kecualimetode evaluasi pagu anggaran tidak perlumencantumkan jumlah tenaga ahli , perkiraan keseluruhantenaga ahli/tenaga pendukung yang diperlukan (jumlah.man-months) yang terdiri dari sebagai berikut: ] *)

Contoh :

a. Ketua Tim (Team Leader)

Mempunyai sertifikat keahlian................(bagi Tenagaahli yang dibutuhkan sebagai tenaga ahli tehniksesuai UU Jasa Konstruksi)*) dengan jumlah OrangBulan sebesar .... OB **).Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana .... *). Strata.... (S...) *) Jurusan ..................... *) lulusan universi-tas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggiswasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulusujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yangtelah diakreditasi dan berpengalaman dalammelaksanakan pekerjaan ............. *) lebih diutamakan/disukai .....(...............) *) tahun/bulan. Diutamakanyang telah mempunyai pengalaman sebagai ketua timselama.........(......) *) tahun/bulan/paket pekerjaan,diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahlikonsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Sebagaiketua tim, tugas utamanya adalah memimpin danmengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerjadalam pelaksanaan pekerjaan sampai denganpekerjaan dinyatakan selesai.

b. Tenaga Ahli ………….. *)

Mempunyai setifikat keahlian................(bagi Tenagaahli yang dibutuhkan sebagai tenaga ahli tehniksesuai UU Jasa Konstruksi)*) dengan jumlah OrangBulan sebesar .... OB **).Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana ..............*) Strata …... (S...) *) lulusan universitas/perguruantinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telahdiakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atauperguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi

8. JANGKA WAKTUPELAKSANAAN

9. TENAGA AHLI

6

Page 20: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan ..........lebih diutamakan/disukai.... (…..)*) tahun/bulan,diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahlikonsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Tenaga ahlitersebut tugas utamanya ........... *).

c. Tenaga Ahli .................. *)

Mempunyai setifikat keahlian................(bagi Tenagaahli yang dibutuhkan sebagai tenaga ahli tehniksesuai UU Jasa Konstruksi)*) dengan jumlah OrangBulan sebesar .... OB **).Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Muda............... *) Strata ….... (D...) *) lulusan universitas/pergururan tinggi negeri atau perguruan tinggi swastayang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujiannegara atau perguruan tinggi luar negeri yang telahdiakreditasi yang berpengalaman melaksanakanpekerjaan …......................... lebih diutamakan/disukai...… (….....................…)*) tahun/bulan, diutamakanyang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansibidang ke-PU-an dari LPJK. Tenaga ahli tersebuttugas utamanya ........... *).

Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan iniadalah ............................................................................*)

Jenis laporan yang harus diserahkan kepada PejabatPembuat Komitmen:

Contoh:

a. Laporan Pendahuluan, berisi :1). Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;2). Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung

lainnya;3). Jadwal kegiatan penyedia jasa.Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya .....(...............)*) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak…. (………........…)*) buku laporan.

b. Laporan Bulanan, berisi :1). ..........................................................................*)2). ..........................................................................*)3). dst ....................................................................*)Laporan harus diserahkan selambat-lambatnyatanggal ….....*) setiap bulan sebanyak ….(…...............………)*) buku laporan.

*) diisi oleh panitia pengadaan

10. KELUARAN

11. LAPORAN

7

Page 21: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

c. Laporan Antara/Interim, berisi :Hasil sementara pelaksanaan pekerjaan harusdilaporkan selambat-lambatnya ......(.............…….) *)bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak ….(……...............……..)*) buku laporan.

d. Laporan Khusus (bila diperlukan), berisi:1). ..........................................................................*)2). ..........................................................................*)3). dst ....................................................................*)

*) diisi oleh panitia pengadaan

e. Laporan Akhir, berisi :1). ..........................................................................*)2). ..........................................................................*)3). dst ....................................................................*)Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya ....(...............)*) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak…. (…....………)*) buku laporan dan dalam bentukCompact Disk/ ...... *) berisi seluruh laporan termasuksumarry report .… (….....................) buah. *)

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

( ……………………………. )

NIP.……………………

*) diisi oleh panitia pengadaan**) untuk metode evaluasi pagu anggaran tidak perlu

mencantumkan jumlah tenaga ahli.

8

Page 22: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

a. Syarat-Syarat Peserta Seleksi1). Tercantum dalam Daftar Pendek Konsultan.2). Menunjukan undangan untuk mengikuti seleksi.3). Mengambil dokumen seleksi.

b. Rapat penjelasan dokumen seleksi akan dilaksanakansesuai data seleksi.Diharapkan kepada semua penyedia jasa yangdiundang dapat menghadiri rapat penjelasan.

c. Dalam rapat penjelasan, peserta diberi kesempatanuntuk menanyakan semua hal yang kurang jelas.

d. Panitia pengadaan menjelaskan isi dokumen seleksidan menjawab pertanyaan peserta.

e. Peserta dapat menyampaikan usulan perubahan ataspasal-pasal dalam dokumen seleksi dan dicatat olehpanitia pengadaan.

f. Hasil rapat penjelasan dituangkan dalam berita acarapenjelasan dan apabila ada perubahan penting/pokokpada dokumen seleksi, akan dibuat adendumdokumen seleksi yang disahkan oleh Pejabat PembuatKomitmen. Berita acara penjelasan ditandatanganipanitia pengadaan dan minimal 1 (satu) wakil pesertayang hadir dan disampaikan kepada semua pesertaseleksi termasuk yang tidak hadir atau diambil olehpeserta sesuai data seleksi. Berita acara danadendum ini merupakan bagian yang tidak terpisahkandari dokumen seleksi.

g. Bila dipandang perlu, panitia pengadaan dapatmemberikan penjelasan lanjutan dengan caramelakukan peninjauan lapangan.

h. Ketidakhadiran peserta dalam rapat penjelasan danpeninjauan lapangan tidak menggugurkankeikutsertaan peserta.

Kontrak yang digunakan pada seleksi ini adalah KontrakLump Sum, yaitu kontrak pengadaan jasa konsultan ataspenyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktutertentu, dengan jumlah harga yang pasti dan tetap, tidakdinegosiasikan (kecuali untuk harga yang terlalu tinggi)dan semua resiko yang mungkin terjadi dalam prosespenyelesaian pekerjaan sepenuhnya ditanggung olehpenyedia jasa. Pembayaran dikaitkan dengan output,seperti : laporan, gambar, daftar kuantitas (bill ofquantities), dokumen lelang, dan program piranti lunak.

C. RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS)

1. UMUM

2. JENIS KONTRAK

9

Page 23: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

a. Penyusunan dokumen penawaran

1). Surat penawaranBentuk surat penawaran sesuai Lampiran 3dengan ketentuan:a). Surat penawaran asli diberi materai cukup.

Pada materai dibubuhi tanda tangan disertaipencantuman tanggal, bulan dan tahun sertadicap. Surat penawaran harus mencantumkanmasa berlakunya penawaran sesuai dataseleksi

b). Ditandatangani oleh pemimpin/direktur utamaatau penerima kuasa dari pemimpin/direkturutama yang namanya tercantum dalam aktependirian/perubahan atau kepala cabangperusahaan yang diangkat oleh kantor pusatatau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakilinya.

c). Tanpa menyebutkan besaran harga yangditawarkan dimasukan dalam sampuldokumen administrasi (sampul I).

2). Surat kuasa, bila ada (dalam sampul I)Bentuk surat kuasa sesuai Lampiran 4.

3). Penawaran teknis (dalam sampul I) (contoh bentukpenawaran pada Lampiran 5)Penawaran teknis terdiri dari:a). Pendahuluan

Uraian singkat latar belakang penyedia jasa,meliputi organisasi dan pengalaman.

b). Pengalaman perusahaan(1). Penyedia jasa harus menjelaskan

pengalaman perusahaan selama kurunwaktu 7 (tujuh) tahun terakhir yang sesuaidengan pekerjaan yang akandilaksanakan (contoh Lampiran 5a).

(2). Pengalaman perusahaan diuraikansecara ringkas dan jelas denganmencantumkan informasi: namapekerjaan yang telah dilaksanakan,lingkup dan data pekerjaan yang telahdilaksanakan, lokasi, pemberi tugas, nilaikontrak, dan waktu pelaksanaan(menyebutkan bulan dan tahun). (contohLampiran 5b).

(3). Pengalaman perusahaan harusdilengkapi dengan referensi atau

3. PENYUSUNAN,PENYAMPAIAN,DAN PEMBUKAANDOKUMENPENAWARAN

10

Page 24: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

rekaman kontrak dari pejabat yangberwenang baik dari instansi pemerintahmaupun swasta (Kepala Kantor/Satker/Pejabat pembuat komitmen/penggunabarang jasa/pemimpin/ pemimpin bagianproyek dsbnya), yang menunjukkankinerja konsultan yang bersangkutan.

c). Pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja(KAK)Uraian tentang pengertian penyedia jasa ataslingkup pekerjaan, sasaran, kebutuhan jenisdan jumlah tenaga ahli, jenis dan substansilaporan yang dihasilkan berdasarkandokumen seleksi.

d). Tanggapan atas KAKBerdasarkan pemahaman penyedia jasa,penyedia jasa dapat menyampaikantanggapan atas KAK dalam rangkapencapaian sasaran KAK.

e). Apresiasi inovasiDalam hal penyedia jasa berpendapat KAKperlu disempurnakan, maka penyedia jasadapat mengusulkan inovasi yang secarakonsisten dituangkan dalam penawaran teknismaupun penawaran biaya.

f). Pendekatan dan metodologi(1). Konsistensi antara pemahaman KAK,

lingkup pekerjaan dan tujuan sertalayanan, apresiasi terhadap inovasi KAK,tanggapan terhadap KAK, rencana kerja,Jadwal penugasan dan jumlah orangbulan untuk tenaga ahli, organisasi danfasilitas penunjang.

(2). Hasil kerja/deliverable dan laporan-laporan.

(3). Fasilitas pendukung dalam melaksana-kan pekerjaan, penyedia jasa dapatmemberikan tanggapan terhadap databarang dan fasilitas yang disediakan olehPejabat Pembuat Komitmen.

(4). Jadwal pelaksanaan pekerjaan (contohLampiran 5c) dan penugasan personil(contoh Lampiran 5d).

(5). Kebutuhan staf penunjang.

11

Page 25: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

g). Rencana kerjaUraian mengenai pelaksanaan pekerjaanmeliputi pola kerja, sistematika pengumpulandata, analisis permasalahan, pemecahanmasalah, kontribusi masing-masing tenagaahli dalam setiap kegiatan dan laporan.

h). Kualifikasi tenaga ahli yang diusulkan.(1). Daftar tenaga ahli dilengkapi dengan

nama, posisi jabatan yang diusulkan,lama waktu penugasan dan Jadwalpenugasan.

(2). Penjelasan tugas dan kontribusi masing-masing tenaga ahli.

(3). Kualifikasi tenaga ahli yang diusulkandisampaikan dalam bentuk daftar riwayathidup (contoh Lampiran 5e) dan suratpernyataan kesediaan untuk ditugaskan(contoh Lampiran 5f).

4). Penawaran biaya (sampul II) (contoh Lampiran 6)Penawaran biaya terdiri dari:a). Biaya langsung personil (contoh Lampiran 6b),

antara lain :(1). Biaya tenaga ahli;(2). Biaya asisten tenaga ahli;(3). Biaya tenaga pendukung;

Besarnya biaya langsung personildiperhitungkan berdasar lama waktupenugasan dikalikan imbalan jasa (gajidasar per satuan waktu).

b). Biaya langsung non personil (contoh Lampiran6c) maksimum 40% dari nilai total penawaranbiaya (kecuali untuk jenis pekerjaankonsultansi yang bersifat khusus dapat lebihdari 40%, seperti : pemetaan udara, surveylapangan, pengukuran, penyelidikan tanah,dll), antara lain:(1). Biaya untuk pengadaan barang dan

fasilitas yang tidak disediakan PejabatPembuat Komitmen.

(2). Pengeluaran kantor meliputi biayapengeluaran penyedia jasa untukmenyediakan ruang kantor, sarana kantor(air, listrik, komunikasi), penyusunanlaporan.

(3). Biaya pengadaan/sewa kendaraantermasuk biaya operasi dan pemelihara-annya.

12

Page 26: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

(4). Pengeluaran lain dalam pelaksanaanpekerjaan.

c). Penawaran biaya yang diajukan harus sudahmemperhitungkan besarnya keuntungan danpajak.

Surat penawaran biaya diberi materai cukup. Padamaterai dibubuhi tanda tangan disertaipencantuman tanggal, bulan dan tahun serta dicapdan dimasukkan dalam sampul II.

b. Penyampaian dokumen penawaran sesuai dataseleksiPeserta seleksi menyampaikan dokumen penawarankepada panitia pengadaan dengan melampirkandokumen administrasi, penawaran teknis danpenawaran biaya.

Dokumen Penawaran:1). Dokumen administrasi, penawaran teknis dan

penawaran biaya yang diajukan oleh penyediajasa masing-masing sebanyak 3 (tiga) rangkap,terdiri dari dokumen asli untuk Pejabat PembuatKomitmen dan 2 (dua) rekaman untuk panitiapengadaan;

2). Dokumen penawaran asli untuk Pejabat PembuatKomitmen disampaikan oleh panitia/pejabatpengadaan dalam keadaan tertutup dan dilak sertahanya dibuka setelah diterbitkannya suratpenetapan pemenang atau bilamana adasanggahan dari peserta. Pembukaan dokumenpenawaran asli dilakukan dihadapan pesertayang menyanggah dan disanggah;

3). Pada sampul I ditulis “DATA ADMINISTRASI DANTEKNIS”, jenis pekerjaan dan nama serta alamatpenyedia jasa;

4). Pada sampul II ditulis “DATA BIAYAPENAWARAN”, jenis pekerjaan dan nama sertaalamat penyedia jasa;

5). Sampul I dan sampul II serta surat pengantarpenawaran dimasukkan dalam satu sampul luar.Pada sampul luar ditulis jenis pekerjaan, tempat,hari, tanggal, bulan, tahun, jam batas akhirpenyampaian penawaran, nama penyedia jasa,dan ditujukan kepada Pejabat PembuatKomitmen;

13

Page 27: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

6). Jika disampaikan secara langsung, makadokumen penawaran harus dimasukkan olehpeserta yang bersangkutan ke dalam tempat yangtelah disediakan oleh panitia pengadaan;

7). Jika dokumen penawaran disampaikan melaluipos, panitia pengadaan mencatat tanggal danwaktu penerimaannya serta memasukkannya ketempat yang telah ditentukan; Dalam hal dokumenpenawaran diterima setelah melampaui batasakhir pemasukan dokumen penawaran, makadokumen penawaran tersebut tidak diikutsertakanpada proses selanjutnya dan dikembalikan kepadapenawar tanpa dibuka.

8). Penarikan, Pengubahan, Penggantian danPenambahan Dokumen Penawarana). Dokumen penawaran yang telah dimasukkan

kedalam kotak/tempat pemasukan dokumenpenawaran tidak dapat diambil oleh pesertaseleksi.

b). Apabila peserta seleksi akan menarik/mengubah/ mengganti/menambah dokumenpenawaran yang sudah dimasukkan ke dalamkotak/tempat pemasukan dokumenpenawaran, harus dilakukan sebelum waktupenutupan pemasukan dokumen penawaran.

c). Dokumen yang dimaksudkan untuk penarikan/pengubahan/ penggantian/ penambahandimasukkan ke dalam sampul tertutupdan diberi tanda sesuai butir b.5). danditambah dengan tanda “PENARIKAN”/“PENGUBAHAN”/ “PENGGANTIAN”/“PENAMBAHAN”.

d). Dokumen butir b.8).c). dimasukkan kedalamkotak/ tempat pemasukan dokumenpenawaran.

e). Tidak ada dokumen susulan yang dapatditerima oleh panitia pengadaan setelah bataswaktu penyampaian dokumen penawaranberakhir/ditutup

c. Pembukaan dokumen penawaranPembukaan dokumen penawaran administrasi danteknis (sampul I):1). Para peserta seleksi atau wakilnya yang hadir

harus dapat memperlihatkan identitas berupasurat keterangan/ penugasan dari perusahaan

14

Page 28: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

untuk menghadiri pembukaan dokumenpenawaran dan menandatangani daftar hadirsebagai bukti kehadirannya.

2). Panitia pengadaan meminta kesediaan 2 (dua)orang wakil dari peserta seleksi yang hadir sebagaisaksi. Apabila tidak terdapat wakil peserta seleksiyang hadir pada saat pembukaan, panitiamenunda pembukaan kotak/tempat pemasukandokumen penawaran sampai dengan batas waktuyang ditentukan oleh panitia pengadaan sekurang-kurangnya 2 (dua) jam.

3). Setelah batas waktu yang ditentukan tidak adapeserta seleksi yang hadir, maka pembukaanpenawaran dilaksanakan dengan disaksikan 2(dua) orang saksi yang ditunjuk secara tertulis olehpanitia pengadaan yang bukan anggota panitiapengadaan.

4). Panitia pengadaan meneliti isi kotak/tempatpemasukan dokumen penawaran dan menghitungjumlah penawaran yang masuk (tidak dihitungsurat pengunduran diri) dan bila penawaran yangmasuk kurang dari 3 (tiga), seleksi tidak dapatdilanjutkan dan seleksi harus diulang.

5). Selanjutnya panitia pengadaan membuka sampulluar penawaran, termasuk dokumen penarikan/pengubahan/ penggantian/penambahan (bilaada), di hadapan para peserta seleksi atau parawakilnya yang hadir pada jam, hari, tanggal dantempat sebagaimana telah ditentukan oleh panitiapengadaan.

6). Sampul bertanda “PENARIKAN”, “PENG-UBAHAN” atau “PENGGANTIAN” atau“PENAMBAHAN” harus dibuka dan dibacaterlebih dahulu.

7). Pembukaan dokumen penawaran dilakukan olehpanitia pengadaan setelah menyatakan dihadapanpara peserta seleksi yang hadir bahwa saatpemasukan dokumen penawaran telah ditutup.

8). Setelah penyampaian dokumen penawaranditutup, perubahan atau susulan pemberian bahandan penjelasan secara lisan atau tertulis atasdokumen penawaran yang telah disampaikantidak dapat diterima;

9). Panitia pengadaan membuka sampul I di hadapanpeserta. Sampul II tidak boleh dibuka dansampulnya dituliskan identitas perusahaan dan

15

Page 29: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

diparaf oleh panitia pengadaan serta wakil pesertaseleksi dari perusahaan yang berbeda, sebelumdisimpan oleh panitia pengadaan. Dokumenpenawaran yang dilakukan penarikan sesuaiangka 6) tidak dibuka.

10). Semua dokumen penawaran dan suratketerangan dibacakan dengan jelas sehinggaterdengar oleh semua peserta seleksi.

11). Setelah pembukaan sampul I panitia pengadaanmembuat Berita Acara Pembukaan sampul I,yang sekurang-kurangnya memuat :a). Jumlah dokumen penawaran yang masuk;b). Jumlah dokumen penawaran yang lengkap

dan tidak lengkap;c). Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam

dokumen penawaran;d). Keberatan/sanggahan dari peserta;e). Keterangan lain yang dianggap perlu;f). Tanggal pembuatan berita acara;g). Tanda tangan anggota panitia pengadaan

dan wakil peserta yang hadir;h). Berita acara pembukaan sampul I dilampiri

dokumen penawaran sampul I.

Metoda evaluasi yang digunakan dalam penilaiandokumen penawaran ditetapkan sesuai data seleksi.a. Dalam hal menggunakan Metoda Evaluasi Kualitas,

Evaluasi Berdasarkan Kualitas digunakan untukpengadaan jasa konsultansi yang kompleks danmenggunakan teknologi tinggi, kualitas usulanmerupakan faktor yang menentukan terhadapoutcome secara keseluruhan, dan lingkup pekerjaansulit ditetapkan dalam kerangka Acuan Kerja (KAK),sifat pekerjaan mengharapkan para penyedia jasadapat menunjukan inovasi dalam proposal, sifatpekerjaan yang mempunyai dampak hilir yang luarbiasa dan yang maksud tujuannya mendapatkantenaga-tenaga ahli terbaik, sifat pekerjaan yang dapatdilaksanakan dengan cara yang sangat berbedasehingga proposal-proposal tidak akan bisadibandingkan satu dengan yang lain.Evaluasi/penilaian dilakukan sebagai berikut:1). Dilakukan penilaian kualitas penawaran teknis,

kemudian dipilih konsultan yang mengajukanpenawaran teknis yang terbaik dan diatas bataslulus (passing grade/ambang batas/minimalproposal teknis).

4. KRITERIA DANTATA CARAPENILAIANDOKUMENPENAWARAN(EVALUASI)

16

Page 30: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

2). Dilakukan pembukaaan penawaran biaya darikonsultan dengan nilai penawaran teknis terbaik.

3). Diadakan klarifikasi penawaran teknis danpenawaran biaya, dan apabila harga penawaranterlalu tinggi maka dilakukan negosiasi.

b. Dalam hal menggunakan Metoda Evaluasi KualitasTeknis dan Biaya, metoda evaluasi Kualitas Teknis danBiaya digunakan pada pekerjaan yang lingkup,keluaran (output), waktu penugasan, dan hal-hal laindapat diperkirakan dengan baik dalam KAK, sertabesarnya biaya dapat ditentukan dengan tepat.Dalam hal menggunakan Metoda Evaluasi KualitasTeknis dan Biaya, acuan yang digunakan untukpembobotan sesuai dengan rentang sebagai berikut:bobot penawaran teknis 0,60 sampai 0,80bobot penawaran biaya 0,20 sampai 0,40

Bobot penawaran teknis dan bobot penawaran biayasesuai data seleksiEvaluasi/penilaian dilakukan sebagai berikut:1). Dilakukan penilaian kualitas penawaran teknis,

kemudian dipilih penawaran –penawaran yangdiatas batas lulus (passing grade/ambang batas/minimal proposal teknis).

2). Dilakukan penilaian penawaran biaya terhadapkonsultan yang mempunyai nilai evaluasipenawaran teknis diatas batas lulus (passinggrade/ambang batas/minimal proposal teknis).

3). Dilakukan penjumlahan atau perhitungankombinasi nilai penawaran teknis dan nilaipenawaran biaya.

4). Diadakan klarifikasi dan negosiasi terhadapkonsultan yang mempunyai nilai kombinasipenawaran teknis dan penawaran biaya yangtertinggi/terbaik.

c. Dalam hal menggunakan Metoda Evaluasi PaguAnggaran, metoda Evaluasi Pagu Anggarandigunakan untuk pekerjaan sederhana, lingkuppekerjaan dapat didefinisikan dan diperinci dengantepat, meliputi waktu penugasan, kebutuhan tenagaahli dan input lainnya serta anggarannya tidakmelampaui pagu anggaran tertentu,Evaluasi/penilaian dilakukan sebagai berikut:1). Dilakukan pembukaan penawaran biaya dan

dilakukan koreksi arithmatik.

17

Page 31: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

2). Dipilih konsultan yang menawarkan biaya lebihrendah atau sama dengan pagu anggaran setelahdilakukan koreksi arithmatik.

3). Dilakukan penilaian kualitas penawaran teknis darikonsultan yang lulus dari persyaratan panawaranbiaya tersebut diatas;

4). Penentuan pemenang pengadaan jasakonsultansi berdasarkan nilai penawaran teknisterbaik/tertinggi, dilanjutkan dengan klarifikasi, danapabila harga penawaran terlalu tinggi makadilakukan negosiasi;

d. Dalam hal menggunakan Metoda Evaluasi BiayaTerendah, metoda Evaluasi Biaya Terendah,digunakan untuk pekerjaan yang bersifat sederhanadan standar, pengukuran skala kecil, design dan/atausepervisi bangunan sederhanaEvaluasi/penilaian dilakukan sebagai berikut:1). Dilakukan penilaian kualitas teknis, kemudian

dipilih penawaran-penawaran yang diatas bataslulus (passing grade/ambang batas/minimalproposal teknis).

2). Dilakukan pembukaan penawaran biaya terhadapkonsultan yang mempunyai evaluasi penawaranteknis yang diatas batas lulus (passing grade/ambang batas/minimal proposal teknis).

3). Penentuan pemenang pengadaan jasakonsultansi berdasarkan nilai penawaran yangpaling rendah, dilanjutkan dengan klarifikasi dannegosiasi;

Penilaian terhadap dokumen administrasi hanya dilakukanterhadap data yang tidak diminta pada saat prakualifikasi.1). Penawaran dinyatakan gugur apabila salah satu

persyaratan administrasi yang diminta dalam dokumenseleksi tidak dipenuhi atau tidak memenuhi syarat,yaitu:Surat penawaran:a). Tidak ditandatangani oleh pemimpin/direktur

utama atau penerima kuasa dari pemimpin/direktur utama yang namanya tercantum dalamakte pendirian atau perubahannya, atau kepalacabang perusahaan yang diangkat oleh kantorpusat atau pejabat yang menurut perjanjiankerjasama (association agreement) adalah yangberhak mewakili kemitraan (pejabat dariperusahaan konsultan utama/lead firm);

a. EVALUASIADMINISTRASI

18

Page 32: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

b). Tidak mencantumkan masa berlakunyapenawaran, atau mencantumkan kurun waktukurang dari yang ditetapkan dalam dokumenseleksi;

c). Tidak menyampaikan dokumen penawaran teknis;d). Surat Penawaran asli tidak diberi materai cukup.

Materai tidak dibubuhi tanda tangan, pada meteraitidak tercantum tanggal, bulan, dan tahun.

2). Untuk dokumentasi panitia pengadaan, dokumen asliyang mengakibatkan gugurnya penawaran disimpanoleh panitia pengadaan.

3). Penawaran yang lulus administrasi dilanjutkan denganevaluasi teknis.

4). Dokumen penawaran teknis dan penawaran biayabagi penawaran yang dinyatakan gugur administrasidapat diambil kembali oleh peserta yangbersangkutan.

Penilaian penawaran teknis dilakukan dengan caramemberikan nilai angka terhadap unsur penawaran teknisdengan memperhatikan bobot yang diberikan pada unsur-unsur yang dinilai.1). Unsur-unsur pokok yang dinilai adalah: pengalaman

perusahaan, pendekatan dan metodologi, sertakualifikasi tenaga ahli.Pembobotan masing-masing unsur dengan rentangsebagai berikut :

Unsur Bobot (%)

a). Pengalaman Perusahaan 10 – 20b). Pendekatan dan Metodologi 20 – 40c). Kualifikasi Tenaga Ahli 50 – 70

Total 100

Bobot masing-masing unsur ditetapkan panitia pengadaanberdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakansesuai data seleksi, dengan uraian sebagai berikut:

a). Pengalaman Perusahaan:(1). Penilaian dilakukan atas pengalaman perusahaan

selama kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir dalammelaksanakan pekerjaan sejenis denganpekerjaan yang akan dilaksanakan. Pengalamankerja di Indonesia dan/atau di lokasi pekerjaanmendapat tambahan nilai. Pengalaman tersebutharus diuraikan secara ringkas dan jelas dengan

b. EVALUASITEKNIS

19

Page 33: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

mencantumkan informasi: nama pekerjaan yangtelah dilaksanakan secara singkat, lokasi, pejabatyang berwenang baik dari instansi pemerintahmaupun swasta (Kepala Kantor/Satker/ Pejabatpembuat komitmen/pengguna barang jasa/pemimpin/ pemimpin bagian proyek dsbnya), nilai,dan waktu pelaksanaan (menyebutkan bulan dantahun). Penilaian juga dilakukan terhadap jumlahpekerjaan yang sedang dilaksanakan olehpenyedia jasa, disamping untuk mengukurpengalaman juga dipergunakan untuk mengukurkemampuan/kapasitas penyedia jasa yangbersangkutan dalam melaksanakan tugasnya.

(2). Pengalaman perusahaan harus dilengkapi denganreferensi dari pejabat yang berwenang (KepalaKantor/Satker /Pejabat pembuat komitmen/pengguna barang jasa/pemimpin/ pemimpinbagian proyek dsbnya) atau rekaman kontrak,yang menunjukkan kinerja penyedia jasa yangbersangkutan selama kurun waktu 7 (tujuh) tahunterakhir.

(3). Sub unsur yang dinilai, antara lain :(a). Pengalaman melaksanakan pekerjaan

sejenis;(b). Pengalaman melaksanakan pekerjaan di

Indonesia dan/atau di lokasi pekerjaan;(c). Pengalaman menajerial dan fasilitas utama ;(d). Kapasitas perusahaan dengan

memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap.b). Pendekatan dan Metodologi :

Untuk menilai pemahaman penyedia jasa atas lingkuppekerjaan/jasa layanan yang diminta dalam KAK,pemahaman atas sasaran/tujuan, kualitas metodologi,dan hasil kerja, subunsur yang dinilai adalah:(1). Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum

dalam KAK, penilaian terutama meliputi:pengertian terhadap tujuan pekerjaan yang akandilaksanakan, lingkup serta jasa konsultansi yangdiperlukan (aspek-aspek utama yang diindikasikandalam KAK), dan pengenalan lapangan ;

(2). Kualitas metodologi, penilaian terutama meliputi:ketepatan menganalisa masalah dan langkahpemecahan yang diusulkan dengan tetapmengacu kepada persyaratan KAK, konsistensiantara metodologi dengan rencana kerja, apresiasiterhadap inovasi, tanggapan terhadap KAK

20

Page 34: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

khususnya mengenai data yang tersedia, jumlahorang bulan (man-month) tenaga ahli dan tenagapendukung, uraian tugas, jangka waktupelaksanaan laporan-laporan yang disyaratkan,jenis keahlian tenaga ahli yang diperlukan,program kerja, Jadwal pekerjaan, Jadwalpenugasan, organisasi, dan kebutuhan fasilitaspenunjang;

(3). Hasil kerja (deliverable), penilaian meliputi:analisis, gambar-gambar kerja, spesifikasi teknis,perhitungan teknis, dan laporan-laporan;

(4). Fasilitas pendukung dalam melaksanakanpekerjaan yang diminta dalam KAK.

(5). Penyedia jasa yang mengajukan gagasan baruyang meningkatkan kualitas keluaran yangdiinginkan dalam KAK diberikan nilai lebih.

c). Kualifikasi Tenaga Ahli.Penilaian Tenaga ahli dilakukan kepada tenaga ahliyang mempunyai sertifikat keahlian...........*) (bagiTenaga ahli yang dibutuhkan sebagai tenaga ahliteknik sesuai UU Jasa Konstruksi) dan akandiusulkan untuk melaksanakan pekerjaan denganmemperhatikan jenis keahlian, persyaratan, sertajumlah tenaga yang telah diindikasikan di dalam KAK.Subunsur yang dinilai adalah:(1). Tingkat pendidikan.

yaitu lulusan perguruan tinggi negeri atauperguruan tinggi swasta yang telah lulus ujiannegara atau yang telah diakreditasi atauperguruan tinggi luar negeri yang telahdiakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah ;

(2). Pengalaman kerja profesional, yang dinilai/dihitung adalah pengalaman pada pekerjaansejenis serta memenuhi lama pengalaman sepertiyang disyaratkan dalam KAK, dan harus didukungdengan referensi atau rekaman kontrak daripejabat yang berwenang baik dari instansipemerintah maupun swasta (Kepala Kantor/Satker/ Pejabat pembuat komitmen/penggunabarang jasa/pemimpin/ pemimpin bagian proyekdsbnya). Bagi tenaga ahli yang diusulkan sebagaipemimpin/wakil pemimpin pelaksana pekerjaan(Team Leader/Co Team Leader) dinilai pula

Catatan :*) diisi panitia pengadaan

21

Page 35: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

pengalaman sebagai pemimpin/ wakil pemimpintim. Tenaga ahli yang mempunyai pengalamanpernah ikut pelatihan tenaga ahli konsultansibidang ke-PU-an dari LPJK akan mendapattambahan nilai pengalaman;

(3). Lain-lain: penguasaan bahasa Inggris, bahasaIndonesia (bagi penyedia jasa asing), bahasasetempat, aspek pengenalan (familiarity) atas tatacara, aturan, situasi dan kondisi (custom)setempat. Tenaga ahli yang menguasai/memahami aspek-aspek tersebut di atas diberikannilai lebih tinggi.

Kualifikasi tenaga ahli yang melebihi kualifikasiyang diminta dari persyaratan KAK tidakmemperoleh tambahan nilai.

Pembobotan dan penilaian untuk masing-masingsub unsur ditetapkan oleh panitia pengadaan.

2). Ambang lulus (passing grade/nilai minimal proposalteknis)Nilai ambang lulus ditetapkan oleh panitiapengadaan dengan memperhatikan tingkatkesulitan teknis dan kompleksitas pekerjaansesuai data seleksi.Bagi penyedia jasa yang nilainya di bawah nilaiambang lulus, dinyatakan gugur.Bagi penyedia jasa yang nilainya sama atau diatas nilai ambang lulus, dimasukkan dalamperingkat teknis.

Berdasarkan evaluasi penawaran teknis, panitiapengadaan menyusun peringkat teknis penyedia jasayang dituangkan dalam berita acara evaluasi penawaranteknis dan dilaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmenuntuk ditetapkan.

Peringkat teknis yang ditetapkan oleh Pejabat PembuatKomitmen diumumkan oleh panitia pengadaan melaluipapan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan/atau internet dan disampaikan kepada seluruh peserta.1) Dalam hal menggunakan metode evaluasi kualitas

atau metode evaluasi pagu anggaran, diberi waktumasa sanggah kepada peserta seleksi yang keberatanterhadap penetapan peringkat teknis. PengumumanPeringkat Teknis sesuai data seleksi

c. PENETAPANPERINGKATTEKNIS

d. PENGUMUMANPERINGKATTEKNIS

22

Page 36: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

2) Dalam hal menggunakan metode evaluasi kualitas danbiaya atau metode evaluasi biaya terendah. PeringkatTeknis diumumkan tanpa ada masa sanggah danproses seleksi dilanjutkan dengan undanganpembukaan penawaran biaya.

Peserta yang berkeberatan terhadap pengumumanperingkat teknis dapat mengajukan surat sanggahankepada Pejabat Pembuat Komitmen.1). Sanggahan disampaikan selambat-lambatnya 5 (lima)

hari kerja sejak pengumuman peringkat teknis, apabiladitemukan:a). Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur

yang telah ditetapkan dalam dokumen seleksi;b). Rekayasa tertentu sehingga menghalangi

terjadinya persaingan yang sehat;c). Penyalahgunaan wewenang oleh panitia

pengadaan dan/ atau pejabat yang berwenanglainnya;

d). Adanya unsur KKN di antara peserta pemilihanpenyedia jasa;

e). Adanya unsur KKN antara peserta dengananggota panitia pengadaan dan/atau denganpejabat yang berwenang lainnya.

2). Pejabat Pembuat Komitmen wajib memberikanjawaban selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejaksurat sanggahan diterima.

3). Apabila penyedia jasa tidak puas terhadap jawabanPejabat Pembuat Komitmen, maka dapat mengajukansurat sanggahan banding.

4). Surat sanggahan banding disampaikan kepadaMenteri selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejakditerimanya jawaban atas sanggahan tersebut.

5). Menteri wajib memberikan jawaban selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerja sejak suratsanggahan banding diterima.

6). Proses pemilihan penyedia jasa tetap dilanjutkantanpa menunggu jawaban atas sanggahan banding.

7). Apabila sanggahan banding ternyata benar, makaproses seleksi dievaluasi kembali atau dilakukanproses seleksi ulang, atau dilakukan pembatalankontrak.

1). Dalam hal menggunakan metoda evaluasi kualitas,maka panitia pengadaan membuka sampul II yanglulus evaluasi teknis dengan peringkat teknis terbaikdan melakukan evaluasi biaya. Panitia pengadaan

e. SANGGAHANPENGUMUMANPERINGKATTEKNIS

f. PEMBUKAANPENAWARANBIAYA(Sampul II)

23

Page 37: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

membuat berita acara pembukaan penawaran biaya,yang mencantumkan penawaran biaya, nilai (score)penawaran teknis. Berita acara ditandatangani olehpanitia pengadaan dan wakil peserta.

2). Dalam hal menggunakan metoda evaluasi kualitasteknis dan biaya, maka panitia pengadaanmengundang peserta yang lulus evaluasi teknis untukmenghadiri acara pembukaan penawaran sampul IIsebagai berikut:a). Panitia pengadaan menyebutkan peserta yang

lulus evaluasi teknis dan masing-masing nilaievaluasi penawaran teknis;

b). Panitia pengadaan menyebutkan ketentuanpembobotan nilai evaluasi penawaran teknis dannilai evaluasi penawaran biaya sebagaimanatercantum dalam dokumen seleksi;

c). Panitia pengadaan membuka sampul II dariseluruh peserta yang lulus evaluasi teknis;

d). Panitia pengadaan membacakan dan menulisbiaya penawaran dari tiap peserta yang lulusevaluasi teknis;

e). Panitia pengadaan di hadapan peserta melakukanevaluasi gabungan teknis dan biaya sebagaiberikut:(1). Menghitung nilai kombinasi antara nilai

penawaran teknis dan nilai penawaran biayadengan cara perhitungan sebagai berikut:

Nilai Akhir = {Nilai (score) Penawaran Teknisx Bobot Penawaran Teknis} + {Nilai (score)Penawaran Biaya x Bobot Penawaran Biaya}Catatan untuk panitia pengadaan:● Pembobotan nilai (score) teknis dan biaya

sesuai dengan bobot yang telahditentukan dalam dokumen seleksi. Padasaat penyusunan dokumen seleksi, acuanyang digunakan untuk pembobotan sesuaidengan rentang sebagai berikut:Bobot penawaran teknis antara 0,60sampai 0,80Bobot penawaran biaya antara 0,20sampai 0,40

● Penawaran biaya terendah diberikan nilai(score) penawaran biaya tertinggi.

(2). Hasil dari peringkat gabungan tersebut akandijadikan dasar untuk penetapan peringkatpemenang.

24

Page 38: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

f). Panitia pengadaan membuat berita acarapembukaan penawaran biaya, yangmencantumkan penawaran biaya, nilai (score)penawaran teknis, nilai (score) penawaran biaya,dan nilai gabungan penawaran teknis danpenawaran biaya. Berita acara ditandatanganioleh panitia pengadaan dan wakil peserta.

3). Dalam hal menggunakan metoda evaluasi paguanggaran, maka panitia pengadaan mengundangpeserta yang lulus evaluasi teknis untuk menghadiriacara pembukaan penawaran sampul II sebagaiberikut:a). Panitia pengadaan menyebutkan peserta yang

lulus evaluasi teknis dan masing-masing nilaievaluasi penawaran teknis;

b). Panitia pengadaan membuka sampul II dariseluruh peserta yang lulus evaluasi teknis;

c). Panitia pengadaan membacakan dan menulisbiaya penawaran dari tiap peserta yang lulusevaluasi teknis;

d). Panitia pengadaan di hadapan peserta:(1). Menggugurkan penawaran yang melampaui

pagu anggaran;(2). Menetapkan pemenang yang peringkat

teknisnya tertinggi.e). Panitia pengadaan membuat berita acara

pembukaan penawaran biaya, yangmencantumkan penawaran biaya, dan nilaipenawaran teknis. Berita acara ditandatanganioleh panitia pengadaan dan wakil peserta.

4). Dalam hal menggunakan metoda evaluasi biayaterendah, maka panitia pengadaan mengundangpeserta yang lulus evaluasi teknis untuk menghadiriacara pembukaan penawaran sampul II sebagaiberikut:a). Panitia pengadaan menyebutkan peserta yang

lulus evaluasi teknis dan masing-masing nilaievaluasi penawaran teknis;

b). Panitia pengadaan membuka sampul II dariseluruh peserta yang lulus evaluasi teknis;

c). Panitia pengadaan membacakan dan menulisbiaya penawaran dari tiap peserta yang lulusevaluasi teknis;

d). Panitia pengadaan di hadapan peserta:Menetapkan pemenang yang hargapenawarannya terendah dan tidak melampauipagu anggaran.

25

Page 39: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

e). Panitia pengadaan membuat berita acarapembukaan penawaran biaya, yangmencantumkan penawaran biaya, dan nilaipenawaran teknis. Berita acara ditandatanganioleh pantia pengadaan dan wakil peserta.

1). Terhadap penyedia jasa yang akan diusulkan sebagaipemenang dan pemenang cadangan (bila ada)dilakukan pembuktian kualifikasi.

2). Dalam hal menggunakan metoda evaluasi kualitas,peringkat teknis terbaik ditetapkan sebagai pemenangseleksi oleh Pejabat Pembuat Komitmen berdasarkanusulan panitia pengadaan.

3). Dalam hal menggunakan metoda evaluasi kualitasteknis dan biaya, metoda evaluasi pagu anggaran danmetoda evaluasi biaya terendah, setelah evaluasipenawaran biaya, Pejabat Pembuat Komitmenmenetapkan pemenang seleksi berdasarkan usulanpanitia pengadaan yang dituangkan dalam beritaacara evaluasi penawaran biaya.

Pengumuman Pemenang Seleksi dilakukan terhadap hasilseleksi yang menggunakan metoda evaluasi kualitasteknis dan biaya, dan metoda evaluasi biaya terendahsesuai data seleksiPemenang seleksi diumumkan oleh panitia pengadaansetelah penetapan pemenang oleh Pejabat PembuatKomitmen melalui papan pengumuman resmi untukpenerangan umum dan/atau internet dan disampaikansecara tertulis kepada seluruh peserta.

Peserta yang berkeberatan terhadap pengumumanpemenang seleksi dapat mengajukan surat sanggahankepada Pejabat Pembuat Komitmen dengan ketentuanseperti pada butir e.

Setelah ditetapkan pemenang seleksi untuk metodaevaluasi yang dipilih pada angka 4, panitia pengadaanmelakukan klarifikasi teknis dan biaya kepada pemenangseleksi dengan ketentuan sebagai berikut :1). Klarifikasi dilakukan oleh panitia pengadaan dengan

pemimpin/direktur utama perusahaan atau wakil yangmemperoleh kuasa dari pemimpin/direktur utamaperusahaan (dinyatakan dengan surat kuasa);

2). Dalam hal penilaian menggunakan metoda evaluasikualitas, klarifikasi dilakukan untuk memperoleh

g. PENETAPANPEMENANG

h. PENGUMUMANPEMENANG

i. SANGGAHANPENGUMUMANPEMENANG

j. KLARIFIKASITEKNIS DANBIAYA

26

Page 40: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

kemantapan dan kejelasan teknis dan biaya denganmemperhatikan kesesuaian antara bobot pekerjaandan tenaga ahli yang ditugaskan denganmempertimbangkan pula kebutuhan perangkat/fasilitas pendukung yang proporsional gunapencapaian hasil kerja yang optimal:a). Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan/

atau dinegosiasi terutama:(1). Lingkup dan sasaran jasa konsultansi;(2). Cara penanganan pekerjaan dan rencana

kerja;(3). Kualifikasi tenaga ahli;(4). Organisasi pelaksanaan;(5). Program alih pengetahuan;(6). Jadwal pelaksanaan pekerjaan;(7). Jadwal penugasan personil;(8). Fasilitas penunjang.

b). Klarifikasi dilakukan untuk memperolehkesepakatan biaya yang efisien dan efektif dengantetap mempertahankan hasil yang ingin dicapaisesuai dengan penawaran teknis yang diajukanpenyedia jasa.

c). Aspek-aspek biaya yang perlu diklarifikasiterutama :(1). Kesesuaian rencana kerja dengan jenis

pengeluaran biaya ;(2). Volume kegiatan dan jenis pengeluaran ;(3). Biaya satuan dibandingkan dengan yang

berlaku di pasaran/kewajaran biaya.d). Apabila personil tenaga ahli yang ditawarkan tidak

memenuhi persyaratan dalam KAK makapenyedia jasa diminta mengganti personil tersebutsehingga dapat memenuhi persyaratan yangditentukan dalam KAK.

e). Unit biaya personil dihitung berdasarkan satuanwaktu yang dihitung berdasarkan tingkatkehadiran dengan ketentuan sebagai berikut:(1). 1 (satu) bulan dihitung minimal 22 (dua puluh

dua) hari kerja;(2). 1 (satu) hari kerja dihitung minimal 8 (delapan)

jam kerja.f). Panitia pengadaan membuat laporan hasil

klarifikasi kepada pejabat pembuat komitmenuntuk ditetapkan.

3). Dalam hal penilaian menggunakan metoda evaluasiteknis dan biaya atau metoda evaluasi pagu anggaran

27

Page 41: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

atau metoda evaluasi biaya terendah, klarifikasi teknisdan biaya dilakukan sesuai klarifikasi dan negosiasipada metoda evaluasi kualitas, kecuali:a). Harga satuan biaya langsung personil tidak boleh

dikurangi, kecuali jika dinilai terlalu tinggi yaitumelebihi 10% (sepuluh persen) dari 3,2 (tiga komadua) kali gaji dasar yang diterima tenaga ahli tetapdan melebihi 10% (sepuluh persen) dari 1,5 (satukoma lima) kali penghasilan yang diterima tenagaahli tidak tetap, berdasarkan perhitungan daridaftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setorpajak penghasilan tenaga ahli yang bersangkutan;

b). Harga satuan biaya langsung non personil yangbersifat lump sum tidak boleh dikurangi.

1). Pemenang seleksi ditetapkan oleh pejabat yangberwenang menetapkan berdasarkan usulan panitiapengadaan.Dalam hal Pejabat Pembuat Komitmen tidaksependapat dengan usulan panitia pengadaan maka:a). Untuk penetapan pemenang seleksi dengan nilai

s.d. Rp. 50 milyar.Pejabat Pembuat Komitmen membahas denganpanitia pengadaan untuk mengambil keputusan:1). Menyetujui usulan panitia pengadaan; atau2). Menetapkan keputusan yang disepakati

bersama untuk melakukan evaluasi ulang atauseleksi ulang atau menetapkan pemenangseleksi, dan dituangkan dalam berita acarayang memuat keberatan dan kesepakatanmasing-masing pihak; atau

3). Bila akhirnya tidak tercapai kesepakatan,maka akan diputuskan oleh Menteri danbersifat final.

b). Untuk penetapan pemenang seleksi dengan nilaidi atas Rp.50 milyar.Pejabat Pembuat Komitmen membahas denganpanitia pengadaan untuk mengambil keputusan:1). Menyetujui usulan panitia pengadaan untuk

dimintakan persetujuan kepada Menteri; atau2). Menetapkan keputusan yang disepakati

bersama untuk melakukan evaluasi ulang atauseleksi ulang, dan dituangkan dalam beritaacara serta dilaporkan kepada Menteri; atau

3). Apabila masih belum ada kesepakatan, makadilaporkan kepada Menteri dengan catatankeberatan dari Pejabat Pembuat Komitmen,untuk diputuskan dan bersifat final.

k. SURATPENETAPANPEMENANGPENYEDIAJASA

28

Page 42: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

c). Untuk pengadaan yang bernilai di atas Rp. 50miliar, apabila Pejabat Pembuat Komitmen dan/atau panitia pengadaan tidak sependapat dengankeputusan Menteri, maka:1). Penetapan pemenang seleksi atau keputusan

lain diserahkan kepada Menteri, sedangkanpanitia pengadaan dan Pejabat PembuatKomitmen tidak perlu melakukan perubahanberita acara evaluasi;

2). Keputusan Menteri bersifat final.

2). Pejabat yang berwenang segera menetapkanpemenang seleksi dan mengeluarkan surat penetapanpemenang penyedia jasa, serta menyampaikannyakepada panitia pengadaan selambat-lambatnya:a). Lima hari kerja untuk penetapan oleh Pejabat

Pembuat Komitmen;b). Empat belas hari kerja untuk penetapan oleh

menteri.Ketentuan butir 1). dan 2). terhitung sejak suratusulan penetapan pemenang penyedia jasatersebut diterima oleh pejabat yang berwenangmenetapkan pemenang seleksi.

Pejabat Pembuat Komitmen menunjuk pemenang seleksiberdasarkan surat penetapan pemenang penyedia jasa.

Apabila penyedia jasa tidak bersedia untuk ditunjuksebagai pemenang atau mengundurkan diri makaterhadap penyedia jasa tersebut dikenakan sanksi blactlist selama 1 tahun.

Urutan kegiatan seleksi antara lain sebagai berikut *):

l. PENUNJUKANPEMENANG

m. PENYEDIA JASATIDAK BERSEDIADITUNJUKSEBAGAIPEMENANG

n. URUTANKEGIATANSELEKSI 1. Undangan

2. Pengambilan Dokumen Seleksi

3. Batas Akhir PengambilanDokumen Seleksi

4. Penjelasan Dokumen Seleksi

5. Batas Akhir PenyampaianPertanyaan tertulis

Undangan kepada konsultan yangmasuk daftar pendek.

Dilakukan 1 (satu) hari kerjasetelah diterbitkan undanganseleksi sampai dengan 1 (satu)hari kerja sebelum pemasukandokumen seleksi.

1 (satu) hari kerja sebelumpemasukan dokumen seleksi

Dilaksanakan paling cepat 7(tujuh) hari kerja setelahditerbitkannya undangan.

1 (satu) hari kerja setelahpemberian penjelasan(aanwijzing)

29

Page 43: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

6. Batas Akhir Penyampaian BeritaAcara Penjelasan dan Adendum(bila ada)

7. Batas Akhir PemasukanPenawaran

8. Pembukaan Sampul I

9. Evaluasi administrasi dan teknis

10. Pengumuman Peringkat teknis

11. Masa Sanggah PengumumanPeringkat Teknis

12. Jawaban atas Sanggahan.

13. Undangan Pembukaan Sampul II

14. Pembukaan Sampul II danEvaluasi Biaya

15. Pembuktian Kualifikasi

16. Penetapan Pemenang

17. Pengumuman Pemenang

18. Masa Sanggah PengumumanPemenang

19. Jawaban Sanggahan

20. Klarifikasi dan Negosiasi

21. Surat Penunjukan Penyedia Jasa(SPPJ)

Ditetapkan oleh panitiapengadaan sesuai kebutuhan

Sekurang-kurangnya 7 (tujuh) harikerja setelah penjelasan

Ditetapkan oleh panitiapengadaan segera setelahpenutupan pemasukan dokumenpenawaran

Sesuai kriteria dan tata cara yangditetapkan panitia pengadaan.

Diumumkan melalui papanpengumuman resmi dan/atauinternet dan disampaikan kepadaseluruh peserta.

Dilakukan hanya untuk seleksiyang menggunakan metodeEvaluasi Kualitas dan MetodeEvaluasi pagu anggaran

Diberikan selambat-lambatnya 5(lima) hari kerja setelahditerimanya surat sanggahan

Bagi yang memenuhi persyaratansetelah evaluasi sampul I sesuaimetode evaluasi yang ditetapkan

Dilakukan di hadapan pesertayang diundang.

Penawaran yang akan diusulkansebagai pemenang danpemegang cadangan dilakukanverifikasi terhadap semua datadan informasi yang ada dalamformulir isian kuaifikasi

Ditetapkan oleh pejabat yangberwenang berdasarkan usulanpanitia.

Diumumkan melalui papanpengumuman resmi dan/atauinternet dan disampaikan kepadaseluruh peserta.

Bagi peserta seleksi yangkeberatan atas pengumumanpemenang.

Diberikan selambat-lambatnya 5(lima) hari kerja setelahditerimanya surat sanggahan

Klarifikasi dan Negosiasi terhadapteknis dan biaya dilakukanberdasarkan Peringkat Teknisterbaik atau berdasarkanpenetapan pemenang.

Diterbitkan setelah diusulkan olehPanitia Pengadaan.

*) diisi oleh panitia dan sesuai metode evaluasi penawaran yangditetapkan.

30

Page 44: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

BAB IIDATA SELEKSI

Keterangan:

1. Data seleksi ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yangmemuat ketentuan dan informasi yang spesifik sesuai dengan jenispekerjaan, antara lain meliputi: penyusunan, penyampaian,pembukaan, evaluasi penawaran, sanggahan, sanggahan banding,dan penunjukan penyedia jasa.

2. Panitia pengadaan dapat menambahkan ketentuan lain yangdiperlukan sesuai lingkup pekerjaan yang akan diseleksikan.

3. Bila terjadi perbedaan antara instruksi kepada peserta Seleksidengan data seleksi, maka ketentuan dalam data seleksi yangberlaku.

4. Data seleksi tidak menjadi bagian dari kontrak.

a. Rapat penjelasan dokumen seleksi akan dilaksanakanpada:- Hari : ………. tanggal …………...…..*)- Waktu : …………………………………*)- Tempat : …………………………………*)

b. Hasil rapat penjelasan dan adendum (bila ada)disampaikan secara tertulis kepada semua pesertaseleksi termasuk yang tidak hadir pada:- Hari : ………. tanggal …………...…..*)- Waktu : …………………………………*)- Tempat : …………………………………*)

*) diisi Panitia Pengadaan

a. Surat penawaran harus mencantumkan masaberlakunya penawaran yaitu selama ......(.................................) *) hari kalender.

b. Penyampaian dokumen penawaran mulai pada :- Hari : ………. tanggal …………...…..*)- Waktu : …………………………………*)- Tempat : …………………………………*)

*) diisi Panitia Pengadaan

1. UMUM

2. PENYUSUNAN,PENYAMPAIAN,DAN PEMBUKAANDOKUMENPENAWARAN

31

Page 45: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Penyampaian dokumen penawaran paling lambatpada :- Hari : ………. tanggal …………...…..*)- Waktu : …………………………………*)- Tempat : …………………………………*)

Metoda evaluasi yang digunakan untuk penilaian dokumenpenawaran pekerjaan ini adalah :

a. Metoda Evaluasi Kualitas *); ataub. Metoda Evaluasi Kualitas Teknis dan Biaya

dengan pembobotan nilai teknis......% dan biaya....% *);atau

c. Metoda Evaluasi Pagu Anggaran *): ataud. Metoda Evaluasi Biaya Terendah. *)

*) Panitia pengadaan menetapkan salah satu metodaevaluasi yang akan digunakan sesuai jenis pekerjaanyang akan dilaksanakan.

1). Pembobotan masing-masing unsur dengan rentangsebagai berikut :

Unsur Bobot (%)

a. Pengalaman Perusahaan ..............*)b. Pendekatan dan Metodologi ..............*)c. Kualifikasi Tenaga Ahli ..............*)

Total 100

*) diisi oleh Panitia Pengadaan

CATATAN UNTUK PANITIA PENGADAAN:

Penetapan bobot yang digunakan untuk masing-masing unsur, dalam rentang tersebut di atasdilakukan berdasarkan jenis pekerjaan yang akandilaksanakan. Untuk jasa studi analisis perlu diberikanpenekanan kepada pengalaman perusahaan danpendekatan metodologi, sedangkan untuk jasasupervisi dan perencanaan teknis, penekanan lebihdiberikan kepada kualifikasi tenaga ahli.

Berikut ini diberikan contoh Pembobotan (sebagaireferensi) :

a. Pengalaman Perusahaan bobot 10%, meliputi:1) Pengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis

40%;

3. KRITERIA DANTATA CARAPENILAIANDOKUMENPENAWARAN(EVALUASI)

a. EVALUASITEKNIS

32

Page 46: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

2) Pengalaman melaksanakan pekerjaan diindonesia dan/atau dilokasi proyek/kegiatan 20%;

3) Pengalaman menejerial dan fasilitas utama 20%4) Kapasitas perusahaan dengan memperhatikan

jumlah tenaga ahli tetap 20%

b. Pendekatan dan Methodologi 20%, meliputi:1) Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum

dalam KAK 30%;2) Kualitas metodologi 20%;3) Hasil kerja (deliverable) 20%;4) Fasilitas pendukung dalam melaksanakan

pekerjaan yang diminta dalam KAK 20%5) Gagasan baru yang meningkatkan kualitas

keluaran yang diminta dalam KAK 10%

c. Kualifikasi Tenaga Ahli 70%, meliputi:1) Pendidikan 40%.2) Pengalaman Tenaga ahli pekerjaan sejenis dgn

referensi atau copy kontrak 55%3) lain-lain 5%:( misal penguasaan bahasa Inggris,

atas tata cara, aturan, situasi dan kondisisetempat, dll)

2) Ambang lulus (passing grade/nilai minimal proposalteknis) pekerjaan ini sebesar................*)

*) diisi oleh Panitia Pengadaan sebagai berikut:

Nilai ambang lulus dengan rentang 60 – 75 atauditentukan lain oleh panitia pengadaan denganmemperhatikan tingkat kesulitan teknis dankompleksitas pekerjaan.

Pengumuman Peringkat Teknis, pada :- Hari : ………. tanggal …………...…..*)- Waktu : …………………………………*)- Tempat : …………………………………*)

Masa sanggah Hasil Pengumuman Peringkat TeknisTanggal.......... 200.....sampai dengan Tanggal.......200...;*)

Pembukaan penawaran biaya pada :- Hari : ………. tanggal …………...…..*)- Waktu : …………………………………*)- Tempat : …………………………………*)

b. PENGUMUMANPERINGKATTEKNIS

c. SANGGAHANPENGUMUMANPERINGKATTEKNIS

d. PEMBUKAANPENAWARANBIAYA(Sampul II)

33

Page 47: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Pengumuman Pemenang seleksi Tanggal.................200..... *).

Masa sanggah Hasil Pengumuman PemenangTanggal............. 200..... sampai denganTanggal............200....*).

e. PENGUMUMANPEMENANGSELEKSI

f. SANGGAHANPENGUMUMANPEMENANGSELEKSI

*) diisi Panitia Pengadaan

34

Page 48: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

35

Page 49: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

BAB IIIL A M P I R A N

Page 50: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Lampiran 1

DAFTAR PENDEK KONSULTAN

No. Nama Konsultan Alamat

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

35

BAB III

LAMPIRAN

Page 51: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Lampiran 2

BARANG DAN FASILITAS YANG DISEDIAKANOLEH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

No. Nama Barang/Fasilitas Luas/Satuan Kondisi

36

Page 52: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Lampiran 3

BENTUK SURAT PENAWARAN

KOP PERUSAHAAN

Nomor : ................................. ................., ...............200....

Lampiran : .................................

Kepada Yth.

Pejabat Pembuat Komitmen

……………………………........*)

di ...............................

Perihal : Penawaran Jasa Konsultansi Paket Pekerjaan ...................................... *)

Sehubungan dengan surat undangan dari Panitia Pengadaan nomor .................tanggal ............... perihal …………………………., dengan ini kami mengajukanpenawaran dalam rangkap 3 (tiga) yang masing-masing terdiri dari: DokumenAdministrasi dan Penawaran Teknis (Sampul I) serta Penawaran Biaya (Sampul II)dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Kami telah menerima dan mempelajari dokumen seleksi (beserta adendum nomor.......... s/d ..........) serta Berita Acara Hasil Rapat Penjelasan.

2. Kami menjamin :a. Tersedianya personil yang diusulkan sesuai dengan Jadwal penugasan

dalam usulan teknis terlampir;b. Kebenaran dan keabsahan data yang dilampirkan pada penawaran.

3. Kami setuju bahwa :a. Segala biaya yang dikeluarkan untuk penyusunan penawaran, rapat

penjelasan, peninjauan lapangan, dan klarifikasi dan negosiasi, kami tidakakan meminta penggantian dari Pejabat PembuatKomitmen........................................................ *)

b. Pejabat Pembuat Komitmen ................................*) tidak terikat untukmenyetujui penawaran kami, dan tidak terikat untuk memberikan alasanpenolakan penawaran.

c. Kami harus tunduk pada ketentuan-ketentuan yang tercantum dalamdokumen seleksi.

Catatan :*) diisi oleh panitia pengadaan

37

Page 53: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

4. Penawaran ini berlaku selama ........ (.............................................) *) hari kalendersejak tanggal pembukaan penawaran.

Nama Perusahaan

( ….................................... )

Nama dan Jabatan Pimpinan Perusahaan /Wakil yang diberi kuasa, Materai Rp. 6.000,-Bertanggal, tanda tangan, cap perusahaan

Catatan :*) diisi oleh panitia pengadaan

38

Page 54: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Lampiran 4

BENTUK SURAT KUASA

KOP PERUSAHAAN

SURAT KUASANomor :..........................

Yang bertandatangan di bawah ini:Nama : ................................................................................Jabatan : Direktur Utama/Direktur PT.....................................

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaanberdasarkan Akte Notaris.......................... di ...................................No.......................... tanggal ................................................ besertaperubahannya yang berkedudukan di.................................................................................. (alamat perusahaan), yangselanjutnya disebut Pemberi Kuasa.

Memberi kuasa kepada :Nama : ................................................................................Jabatan : ................................................................................

Yang diangkat berdasarkan Akte Notaris................................. di.................... No.............................tanggal ...........................besertaperubahannya yang berkedudukan di.............................................................. (alamat perusahaan), yang selanjutnyadisebut Penerima Kuasa.

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa diberi wewenang untuk menandatangani suratpenawaran pekerjaan ................................................................................besertalampirannya.

Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.

............................, ................... 200....

Penerima Kuasa

.....................................(nama dan jabatan)

Pemberi Kuasa

.....................................(nama dan jabatan)

Materai Rp. 6000,-Bertanggal, tandatangan,cap perusahaan.

39

Page 55: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Lampiran 5

CONTOHBENTUK PENAWARAN TEKNIS

KOP PERUSAHAAN

A. PENDAHULUANB. PENGALAMAN PERUSAHAANC. PEMAHAMAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)D. TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)E. APRESIASI INOVASIF. PENDEKATAN DAN METODOLOGIG. RENCANA KERJAH. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAANI. TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWABNYAJ. JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLIK. ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAANL. LAPORANM. STAF PENDUKUNGN. FASILITAS PENDUKUNGO. PENUTUP

LAMPIRAN :1. DOKUMEN PENDUKUNG2. DAFTAR RIWAYAT HIDUP & KELENGKAPANNYA3. LAIN-LAIN

....................................., .......................200....

Nama Perusahaan

( .......................................... )

Nama dan Jabatan Pimpinan Perusahaan /Wakil yang diberi kuasa, Materai Rp. 6.000,-Bertanggal, tanda tangan, cap perusahaan

40

Page 56: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Lampiran 5a

CONTOHDAFTAR PENGALAMAN PERUSAHAAN

KURUN WAKTU 7 TAHUN TERAKHIR

Keterangan isi kolom :1. Nomor urut2. Pemilik Pekerjaan (Pejabat Pembuat Komitmen/pengguna barang jasa/pemimpin/

pemimpin bagian proyek, dsbnya) Nama instansi dan sumber dana3. Nama paket pekerjaan dan lingkup produk utama4. Jenis lingkup layanan jasa konsultansi5. Jangka waktu layanan6. Jumlah orang bulan7. Nilai kontrak pekerjaan8. Mitra kerja dan posisinya dalam kemitraan (bila ada)

No.

PemilikPekerjaan/SUMBER

DANA

NAMA DANURAIAN

PEKERJAAN

LINGKUPLAYANAN PERIODE

ORANGBULAN

NILAIKONTRAK

MITRAKERJA

41

1 2 3 4 5 6 7 8

Page 57: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Lampiran 5b

CONTOHPENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS

KURUN WAKTU 7 TAHUN TERAKHIR

1. PEMILIK PEKERJAAN (Pejabat Pembuat Komitmen/pengguna barang jasa/pemimpin/pemimpin

bagian proyek, dsbnya):

2. Lokasi Proyek :

3. Nilai Kontrak :

4. No. Kontrak :

5. Periode Pelaksanaan: ......./....../20....... s.d. ......./...../20........

6. Nama Perusahaan Utama ( Lead Firm ) :Alamat :Negara Asal :

7. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing.................OB Tenaga Ahli Indonesia...........OB

8. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah tenaga ahli (salah satu)Asing Indonesia

a. (nama perusahaan) ..... OB ..........OBb. (nama perusahaan) ..... OB ..........OBc. (nama perusahaan) ..... OB ..........OBd. (nama perusahaan) ..... OB ..........OB dst.

Tenaga ahli tetap yang terlibat :

Posisi Keahlian Jumlah Oranga. ................................ ................................ ................................b. ................................ ................................ ................................c. ................................ ................................ ................................d. ................................ ................................ ................................ dst.

42

Page 58: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Uraian Pekerjaan :

a. ....................................................................................................................

b. ....................................................................................................................

c. ....................................................................................................................

d. ....................................................................................................................

dst.

43

Page 59: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Lampiran 5c

CONTOHJADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Nama Perusahaan : .................................................................................

No. KEGIATANBULAN KE

IKETERANGAN

II III IV V dst.

1 2 3 4 5 6 7 8 9

44

Page 60: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Lampiran 5d

CONTOHJADWAL PENUGASAN PERSONIL

Nama Perusahaan : .................................................................................

No. POSISI NAMAPERSONIL

NAMAPERUSA-

HAAN

BULAN KE

I II III IV V dstJMLOB KET

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

45

Page 61: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Lampiran 5e

KOP PERUSAHAAN

CONTOHDAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Posisi yang diusulkan : .......................................................2. Nama Perusahaan : .......................................................3. Nama Personil : .......................................................4. Tempat / Tanggal Lahir : .......................................................5. Alamat : .......................................................6. No telp / HP : .......................................................7. Pendidikan Formal (Lembaga pendidikan,

tempat dan tahun tamat belajar,dilampirkan fotocopy ijazah ) : .......................................................

8. Sertifikat Keahlian(Untuk Jasa Konstruksi) : .......................................................

9. Penguasaan Bahasa Inggris : .......................................................10. Pengalaman Kerja

Tahun ini 200......a. Nama Proyek : .......................................................b. Lokasi Proyek : .......................................................c. Pejabat yang berwenang (Kepala

kantor/Satker/Pembuat Komitmenpengguna barang jasa/pemimpin/pemimpin bagian proyek, dsbnya) : .......................................................

d. Nama Perusahaan : .......................................................e. Uraian Tugas : .......................................................f. Waktu Pelaksanaan : .......................................................g. Posisi Penugasan : .......................................................h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : ...................... (Tetap/ Tidak Tetap)i. Surat Referensi/Rekaman Kontrak : .......................................................

dari Pejabat yang berwenang baik instansi pemerintah maupun swasta(Kepala kantor/Satker/Pembuat Komitmen pengguna barang jasa/pemimpin/pemimpin bagian proyek, dsbnya)

Tahun sebelumnyaa. Nama Proyek : .......................................................b. Lokasi Proyek : .......................................................c. Pejabat yang berwenang (Kepala

kantor/Satker/Pembuat Komitmenpengguna barang jasa/pemimpin/pemimpin bagian proyek, dsbnya) : .......................................................

46

Page 62: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

d. Nama Perusahaan : .......................................................e. Uraian Tugas : .......................................................f. Waktu Pelaksanaan : .......................................................g. Posisi Penugasan : .......................................................h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : ........................ (Tetap/ Tidak Tetap)i. Surat Referensi/Rekaman Kontrak : .......................................................

dari Pejabat yang berwenang baik instansi pemerintah maupun swasta(Kepala kantor/Satker/Pembuat Komitmen pengguna barang jasa/pemimpin/pemimpin bagian proyek, dsbnya)

dst.

11. Status kepegawaian pada perusahaan ini : ........................ (Tetap/ Tidak Tetap)

Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan benar dan penuh rasa tanggung jawab.

Keterangan :Apabila nama personil tenaga ahli yang diusulkan pada paket pekerjaan ini jugadiusulkan pada perusahaan yang lain maka akan dilakukan penelitian dan bagiperusahaan yang tidak dapat membuktikan kebenarannya akan dikenakan sanksi.

MengetahuiDirektur/Pemimpin Perusahaan ............

(........................................) nama jelas

................., .......................... 200.....

(........................................)nama jelas

47

Page 63: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Lampiran 5f

KOP PERUSAHAAN

CONTOHSURAT PERNYATAAN

KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

N a m a : ....................,,,,....... ( nama tenaga ahli) ................................

Alamat : ................................................................................................

No. Tepl/HP : ................................................................................................

Email : ................................................................................................

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan jasakonsultansi paket pekerjaan ......................................................................................untuk perusahaan .................................................. sesuai dengan usulan Jadwalpenugasan saya dari bulan .............. tahun ............ sampai dengan bulan ................tahun ..................... dengan posisi sebagai tenaga ahli...................................................Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh rasa tanggung jawab.

MengetahuiDirektur/Pemimpin Perusahaan ............

(........................................) nama jelas

................., .......................... 200.....

Yang membuat pernyataan

Materai Rp. 6.000,-

(........................................)nama jelas

48

Page 64: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Lampiran 6

CONTOHBENTUK PENAWARAN BIAYA

KOP PERUSAHAAN

Nomor : ...................... …………........, .......... 200...Lampiran : ......................

Kepada Yth.Pejabat Pembuat Komitmen……………………………........ *)di ...............................

Perihal : Penawaran Jasa Konsultansi Paket Pekerjaan ...................................... *)

Menunjuk surat penawaran kami Nomor : ...................... tanggal ............................perihal di atas, bersama ini kami sampaikan penawaran biaya sebesarRp..................... (..................................) sudah termasuk PPN 10%, dengan rincianterlampir.

Demikian kami sampaikan dengan penuh tanggung jawab.

Nama Perusahaan

( ....................................... )

Nama dan Jabatan Pimpinan Perusahaan /Wakil yang diberi kuasa, Materai Rp. 6.000,-Bertanggal, tanda tangan, cap perusahaan

Catatan :*) diisi panitia

49

Page 65: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

I Biaya Langsung Personil ..........................................

II Biaya Langsung Non Personil ..........................................

Jumlah Biaya ..........................................

PPN 10% ..........................................

Jumlah ..........................................

Terbilang : ..................................................................................

..................................................................................

Catatan: Keuntungan sudah termasuk di dalam Biaya Langsung Personil

Lampiran 6a

CONTOHREKAPITULASI PENAWARAN BIAYA

Nama Perusahaan : ............................................................................

No. U R A I A N TOTAL BIAYA(Rp.)

50

Page 66: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

51

Lampiran 6b

CONTOHRINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL

Nama Perusahaan :....................................................................................................

1. Biaya Tenaga Ahli :

Ketua Tim.............. ...OB @ Rp......... = Rp.........................Ahli ....................... ...OB @ Rp......... = Rp.........................Ahli ....................... ...OB @ Rp......... = Rp.........................Ahli ....................... ...OB @ Rp......... = Rp.........................Ahli ....................... ...OB @ Rp......... = Rp.........................Ahli ....................... ...OB @ Rp......... = Rp.........................

Jumlah ...OB = Rp.........................

2. Biaya Asisten Tenaga Ahli :

As Ahli ................... ...OB @ Rp.......... = Rp.........................As Ahli ................... ...OB @ Rp.......... = Rp.........................As Ahli ................... ...OB @ Rp.......... = Rp.........................As Ahli ................... ...OB @ Rp.......... = Rp.........................As Ahli ................... ...OB @ Rp.......... = Rp.........................As Ahli ................... ...OB @ Rp.......... = Rp.........................

Jumlah ...OB = Rp.........................

3. Biaya Tenaga Pendukung

Sekretaris .............. OB x Rp................ = Rp.........................Juru gambar .............. OB x Rp................ = Rp.........................Petugas komputer .............. OB x Rp................ = Rp.........................Office Boy .............. OB x Rp................ = Rp.........................dll .............. OB x Rp................ = Rp.........................

Jumlah .............. OB x Rp................ = Rp.........................

Jumlah Biaya Langsung Personil (1 + 2 + 3) = Rp.........................

Catatan : OB adalah Orang Bulan

Page 67: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

52

Lampiran 6c

CONTOHRINCIAN BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL

Nama Perusahaan :....................................................................................................

1. Biaya Kantor :Biaya sewa kantor................... x Rp..................... = Rp............................Biaya pemeliharaan kantor...... x Rp..................... = Rp............................Biaya jasa peralatan................ x Rp..................... = Rp......................................... dst ............................. Rp..................... = Rp............................

Sub Jumlah = Rp............................

2. Biaya Perjalanan Dinas :Biaya tiket ....................... kali x Rp..................... = Rp............................Uang harian...................... hari x Rp..................... = Rp............................Perjalanan darat................ kali x Rp..................... = Rp......................................... dst ............................. Rp..................... = Rp............................

Sub Jumlah = Rp............................

3. Biaya Laporan :Laporan pendahuluan............. x Rp..................... = Rp............................Laporan antara........................ x Rp..................... = Rp............................Laporan akhir........................... x Rp..................... = Rp............................Laporan bulanan............... kali x Rp..................... = Rp............................Laporan penyelenggaraanseminar.............................. kali x Rp..................... = Rp......................................... dst ............................. Rp..................... = Rp............................

Sub Jumlah = Rp............................

5. Biaya .................... dst ............ Rp..................... = Rp............................

Sub Jumlah = Rp............................

Jumlah = Rp...........................

Catatan : Agar ditentukan jenis pengeluaran biaya langsung non personil yangtermasuk dalam pengeluaran yang berdasarkan bukti nyata (at cost) danpengeluaran yang berdasarkan jumlah nilai tetap (fixed cost/lump sum)

Page 68: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

53

Lampiran 7a

BENTUK KONTRAK/BENTUK SURAT PERJANJIAN (Pihak Kesatu dengan Pihak Kedua)

SURAT PERJANJIAN KERJA KONSTRUKSINomor : ...........................

untukPEKERJAAN JASA KONSULTANSI BERDASARKAN ANGSURAN/TERMIJN

(KONTRAK LUMP SUM)

ANTARAPEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

...................................................................................................................................................

DENGAN

...................................................................................................................................................[nama perusahaan]

UNTUK

MELAKSANAKAN PEKERJAAN JASA KONSULTANSI

...................................................................................................................................................[nama pekerjaan yang akan dilaksanakan]

Surat Perjanjian ini dibuat di ................................ pada hari ............................... tanggal

.................................... bulan ............................... tahun ............................................

(tempat, tanggal, bulan dan tahun penandatanganan Surat Perjanjian) antara

………………………………………………………………………………………………...

(Nama Pejabat Pembuat Komitmen), selanjutnya disebut PIHAK KESATU, dengan

……..………………………………………………………………........................................

(nama pemimpin perusahaan/perusahaan yang mengikat perjanjian)

selanjutnya disebut PIHAK KEDUA, termasuk semua lampiran yang merupakan satukesatuan yang tidak terpisahkan, selanjutnya disebut KONTRAK KERJAKONSTRUKSI BERDASARKAN ANGSURAN/TERMIJN (KONTRAK LUMP SUM)tertanggal……………................... 200 ......

Page 69: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

54

MAKA DENGAN INI Kedua Belah Pihak menyetujui semua ketentuan yang tercantumdalam pasal-pasal berikut:

1. Kata-kata dan ungkapan-ungkapan dalam Kontrak Kerja Konstruksi BerdasarkanAngsuran/termijn (Kontrak Lump Sum) ini mempunyai arti yang samasebagaimana yang dituangkan di dalam syarat-syarat surat perjanjian di bawahini.

2. PIHAK KEDUA harus melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi ............................... ………………………………….…................................................... (namapekerjaan yang akan dilaksanakan) sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja dandilaksanakan di tempat tugas sesuai ketentuan dalam Kontrak Kerja KonstruksiBerdasarkan Angsuran/termijn (Kontrak Lump Sum) ini.Tanggal mulai kerja yaitu tanggal dimulainya pekerjaan sesuai yang tercantumdalam Surat Perintah Mulai Kerja.Waktu pelaksanaan kontrak adalah .......... (........................................................)(jangka waktu pelaksanaan pekerjaan) hari, sejak tanggal mulai kerja sesuaidengan rincian pada Jadwal pelaksanaan pekerjaan, atau perubahan waktupelaksanaan yang disahkan dengan amandemen kontrak.

3. Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi Berdasarkan Angsuran/termijn (Kontrak LumpSum) yang ditentukan di bawah ini harus dibaca serta merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari kontrak Kerja Konstruksi, yaitu:

a. Surat Perjanjian ;

b. Surat Penunjukan Penyedia Jasa;

c. Surat Penawaran;

d. Adendum Dokumen Seleksi;

e. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;

f. Syarat-Syarat Umum Kontrak;

g. Rencana Kerja dan Syarat;

h. Kerangka Acuan Kerja;

i. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak.

4. Syarat-syarat Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi Berdasarkan Angsuran/termijn(Kontrak Lump Sum) mengikat Kedua Pihak, kecuali diubah dengan kesepakatanpara pihak.

5. Sesuai dengan ketentuan kontrak:

a. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pekerjaan secara cermat, akurat danpenuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga ahli dan personillainnya, bahan-bahan, peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaanpekerjaan sesuai yang dirinci dalam kontrak.

b. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan seluruh pekerjaan sesuai ketentuankontrak, sampai diterima dengan baik oleh PIHAK KESATU.

Page 70: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

55

6. Sesuai dengan ketentuan Kontrak Kerja Konstruksi Berdasarkan Angsuran/termijn(Kontrak Lump Sum) ini:

a. PIHAK KESATU wajib menyediakan fasilitas yang disepakati untukkelancaran pelaksanaan pekerjaan.

b. PIHAK KESATU wajib membayar kepada PIHAK KEDUA atas pelaksanaanpekerjaan berdasarkan harga kontrak.

7. Kontrak Kerja Konstruksi Berdasarkan Angsuran/termijn (Kontrak Lump Sum)termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebagai berikut :Biaya Langsung Personil = Rp …………........Biaya Langsung Non Personil = Rp …………........

Jumlah Biaya = Rp …………........PPN 10% = Rp .......................Total Biaya = Rp ……………(terbilang………[dengan huruf])

8. Pembayaran dilakukan dengan cara angsuran (termijn) dengan rincian sebagaiberikut:

9. Kontrak Kerja Konstruksi Berdasarkan Angsuran/termijn (Kontrak Lump Sum)ini berlaku dan mengikat Kedua Pihak sejak tanggal ditandatangani. SuratPerintah Mulai Kerja diterbitkan setelah Surat Perjanjian Kontrak Kerja Konstruksiditandatangani.

Uang Muka untukmobilisasi personil,peralatan, danpengeluaran bulanpertama, setinggi-tingginya 20% (duapuluh per seratus);

Termijn I

Termijn II

Termijn III

Rp .........................

Rp .........................

Rp .........................

Rp .........................

Berdasarkan tanda terima daripihak Pemberi Kerja, yang telahditandatangani oleh konsultan

Berdasarkan tanda terima daripihak Pemberi Kerja, mengenailaporan pendahuluan yangdisetujui (dapat diterima).

Berdasarkan tanda terima daripihak Pemberi Kerja, mengenailaporan antara yang disetujui(dapat diterima).

Berdasarkan tanda terima daripihak Pemberi Kerja, mengenailaporan akhir yang disetujui(dapat diterima).

Page 71: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

10. Kecuali jika disepakati lain oleh Kedua Pihak, alamat PIHAK KESATU danPIHAK KEDUA adalah:

Alamat PIHAK KESATU

….................................……………..………….……..…........................................

(nama dan alamat Pejabat Pembuat Komitmen)

Alamat PIHAK KEDUA

….................................……………..………….……..…........................................

(nama dan alamat kantor penyedia jasa)

11. Dengan tidak mengurangi kekuatan Pasal 20. Syarat-Syarat Umum Kontrak danSyarat-Syarat Khusus Kontrak, Kedua Pihak setuju bahwa untuk perjanjian inimemilih tempat kediaman yang tetap dan apabila terjadi perselisihan yang tidakdapat diselesaikan dengan musyawarah maka Kedua Pihak sepakat untukmenyelesaikan perselisihan diluar pengadilan melalui (mediasi, konsiliasi,arbitrase), atau di Pengadilan Negeri ……………….. di ....................(ditentukanoleh Pihak Kesatu)*)

DENGAN DEMIKIAN, Kedua Pihak telah sepakat untuk menandatangani SuratPerjanjian Kontrak Kerja Konstruksi ini pada tanggal tersebut di atas.

PIHAK KEDUA(nama, jabatan, nama perusahaan)

Materai Rp. 6.000,-bertanggal, tanda tangan, cap

( ............................................... )(nama jelas)

PIHAK KESATU(Pejabat Pembuat Komitmen)

Materai Rp. 6.000,-bertanggal, tanda tangan, cap

( ............................................... )(nama jelas)

Catatan:*) diisi Panitia Pengadaan

- dipilih di luar Pengadilan atau di Pengadilan

56

Page 72: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Lampiran 7b

BENTUK KONTRAK/BENTUK SURAT PERJANJIAN (Pihak Kesatu dengan Pihak Kedua yang berbentuk KSO)

SURAT PERJANJIAN KERJA KONSTRUKSINomor : ..............................

untuk

PEKERJAAN JASA KONSULTANSI BERDASARKANKONTRAK LUMP SUM

ANTARAPEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

...................................................................................................................................

DENGAN

.....................................................................................................................................[nama perusahaan/perusahaan utama (lead firm) yang mengikat perjanjian]

BEKERJASAMA

……………………..………………………….......…………………………………….……

……………………..…………………………….....…………………………………….……[nama-nama perusahaan, bila merupakan kerjasama dari beberapa perusahaan]

UNTUK

MELAKSANAKAN PEKERJAAN JASA KONSULTANSI

................................................................................................................................................[nama pekerjaan yang akan dilaksanakan]

Surat Perjanjian ini dibuat di .............................. pada hari ................................. tanggal..................................... bulan .....................................tahun ......................................(tempat, tanggal, bulan dan tahun penandatanganan Surat Perjanjian) antara…………………………………………………………………...(Nama Pejabat PembuatKomitmen), selanjutnya disebut PIHAK KESATU, dan ….…..………………………………………………………………........................................................................(nama pemimpin perusahaan/perusahaan utama yang mengikat perjanjian)bekerjasama dengan :

1. ................................................................................................................................

2. ................................................................................................................................

3. dst.

57

Page 73: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

[nama-nama pemimpin perusahaan, bila merupakan kerjasama dari beberapaperusahaan]

selanjutnya disebut PIHAK KEDUA,

termasuk semua lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan,selanjutnya disebut KONTRAK KERJA KONSTRUKSI BERDASARKANANGSURAN/TERMIJN (KONTRAK LUMP SUM) tertanggal ……………...... 200 ....

MAKA DENGAN INI Kedua Belah Pihak menyetujui semua ketentuan yang tercantumdalam pasal-pasal berikut:

1. Kata-kata dan ungkapan-ungkapan dalam Kontrak Kerja Konstruksi BerdasarkanAngsuran/termijn (Kontrak Lump Sum) ini mempunyai arti yang sama sebagaimanayang dituangkan di dalam syarat-syarat surat perjanjian di bawah ini.

2. PIHAK KEDUA harus melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi ...............................……….…......................................... (nama pekerjaan yang akandilaksanakan) sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja dan dilaksanakan di tempattugas sesuai ketentuan dalam Kontrak Kerja Konstruksi Berdasarkan Angsuran/termijn (Kontrak Lump Sum) ini.Tanggal mulai kerja yaitu tanggal dimulainya pekerjaan sesuai yang tercantumdalam Surat Perintah Mulai Kerja.Waktu pelaksanaan kontrak adalah .......... (.................................................)(jangka waktu pelaksanaan pekerjaan) hari, sejak tanggal mulai kerja sesuaidengan rincian pada Jadwal pelaksanaan pekerjaan, atau perubahan waktupelaksanaan yang disahkan dengan amandemen kontrak.

3. Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi Berdasarkan Angsuran/termijn (Kontrak LumpSum) yang ditentukan di bawah ini harus dibaca serta merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari kontrak Kerja Konstruksi, yaitu:

a. Surat Perjanjian/Kontrak kerja konstruksi ;b. Surat Penunjukan Penyedia Jasa;c. Surat Penawaran;d. Adendum Dokumen Seleksi (bila ada);e. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;f. Syarat-Syarat Umum Kontrak;g. Rencana Kerja dan Syarat;h. Kerangka Acuan Kerja;i. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak.

4. Syarat-syarat Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi Berdasarkan Angsuran/termijn(Kontrak Lump Sum) mengikat Kedua Pihak, kecuali diubah dengan kesepakatanpara pihak.

5. Sesuai dengan ketentuan Kontrak Kerja Konstruksi Berdasarkan Angsuran/termijn(Kontrak Lump Sum):

a. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pekerjaan secara cermat, akurat danpenuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga ahli dan personil

58

Page 74: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Uang Muka untukmobilisasi personil,peralatan, danpengeluaran bulanpertama, setinggi-tingginya 20% (duapuluh per seratus);

Termijn I

Termijn II

Termijn III

lainnya, bahan-bahan, peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaanpekerjaan sesuai yang dirinci dalam kontrak.

b. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan seluruh pekerjaan sesuai ketentuankontrak, sampai diterima dengan baik oleh PIHAK KESATU.

6. Sesuai dengan ketentuan Kontrak Kerja Konstruksi Berdasarkan Angsuran/termijn(Kontrak Lump Sum):a. PIHAK KESATU wajib menyediakan fasilitas yang disepakati untuk

kelancaran pelaksanaan pekerjaan.b. PIHAK KESATU wajib membayar kepada PIHAK KEDUA atas pelaksanaan

pekerjaan berdasarkan harga kontrak.

7. Harga Kontrak Kerja Konstruksi Berdasarkan Angsuran/termijn (Kontrak LumpSum) termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebagai berikut :Biaya Langsung Personil = Rp …………........Biaya Langsung Non Personil = Rp …………........

Jumlah Biaya = Rp …………........PPN 10% = Rp .......................Total Biaya = Rp ……………(terbilang………[dengan huruf])

8. Pembayaran dilakukan dengan cara angsuran (termijn) dengan rincian sebagaiberikut :

Rp .........................

Rp .........................

Rp .........................

Rp .........................

Berdasarkan tanda terima daripihak Pemberi Kerja, yang telahditandatangani oleh konsultan

Berdasarkan tanda terima daripihak Pemberi Kerja, mengenailaporan pendahuluan yangdisetujui (dapat diterima).

Berdasarkan tanda terima daripihak Pemberi Kerja, mengenailaporan antara yang disetujui(dapat diterima).

Berdasarkan tanda terima daripihak Pemberi Kerja, mengenailaporan akhir yang disetujui(dapat diterima).

9. Kontrak Kerja Konstruksi Berdasarkan Angsuran/termijn (Kontrak Lump Sum)ini berlaku dan mengikat Kedua Pihak sejak tanggal ditandatangani. SuratPerintah Mulai Kerja diterbitkan setelah Surat Perjanjian Kontrak Kerja Konstruksiditandatangani.

59

Page 75: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

10. Kecuali jika disepakati lain oleh Kedua Pihak, alamat PIHAK KESATU danPIHAK KEDUA adalah:

Alamat PIHAK KESATU…...........................................………………….……..….......................................(nama dan alamat Pejabat Pembuat Komitmen)

Alamat PIHAK KEDUA…...........................................……..………….……..….........................................(nama dan alamat kantor penyedia jasa)

11. Dengan tidak mengurangi kekuatan Pasal 20. Syarat-Syarat Umum Kontrak danSyarat-Syarat Khusus Kontrak, Kedua Pihak setuju bahwa untuk perjanjian inimemilih tempat kediaman yang tetap dan apabila terjadi perselisihan yang tidakdapat diselesaikan dengan musyawarah maka Kedua Pihak sepakat untukmenyelesaikan perselisihan diluar pengadilan melalui (mediasi, konsiliasi,arbitrase), atau di Pengadilan Negeri ……………….. di ....................(ditentukanoleh Pihak Kesatu)*)

DENGAN DEMIKIAN, Kedua Pihak telah sepakat untuk menandatangani SuratKontrak Kerja Konstruksi Berdasarkan Angsuran/termijn (Kontrak Lump Sum) ini padatanggal tersebut di atas.

PIHAK KEDUA(nama, jabatan, nama perusahaan)

Materai Rp. 6.000,-bertanggal, tanda tangan, cap

( ............................................... )(nama jelas)

Bekerjasama dengan

1. (nama, jabatan, nama perusahaan)

Materai Rp. 6.000,-bertanggal, tanda tangan, cap

( ............................................... )(nama jelas)

2. dst .................................................

PIHAK KESATU(Pejabat Pembuat Komitmen)

Materai Rp. 6.000,-bertanggal, tanda tangan, cap

( ............................................... )(nama jelas)

Catatan:*) diisi Panitia Pengadaan

60

Page 76: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Lampiran 8

BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN UNTUK KERJA SAMA OPERASI (KSO)

SURAT PERJANJIAN KEMITRAANKERJA SAMA OPERASI (KSO)

MENIMBANG :

BAHWA,

Sehubungan dengan seleksi pekerjaan ....................................................................yang pembukaan penawarannya akan dilakukan di ................................................pada tanggal ............................................. 200...., maka

..….............……...................………...............….................... (nama penyedia jasa 1)

dan

..….............……...................………...............….................... (nama penyedia jasa 2)

dan

..….............……...................………...............….................... (nama penyedia jasa 3)

bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-sama dalam bentuk Kerja Sama Operasi (KSO).

MENYETUJUI DAN MEMUTUSKAN:

BAHWA

1. Secara bersama-sama:

a. Menunjuk …………..………………..................…. (nama penyedia jasa 1)sebagai perusahaan utama (leading firm) untuk KSO dan mewakili sertabertindak untuk dan atas nama KSO dan menandatangani semua dokumentermasuk dokumen penawaran dan dokumen kontrak.

.....……...................………...............….................... (nama penyedia jasa 1)

dan

....……...................………...............….................... (nama penyedia jasa 2)

dan

....……...................………...............….................... (nama penyedia jasa 3)

menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawabbaik secara bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajibansesuai ketentuan dokumen kontrak.

2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam KSO adalah:

Penyedia jasa 1 ……...% (……………....................……………..…….….persen)

Penyedia jasa 2 ……...% (…………………….…......................................persen)

Penyedia jasa 3 ……...% (………………….…….….................................persen)

61

Page 77: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

3. Masing-masing penyedia jasa anggota KSO, akan mengambil bagian sesuaisharing tersebut pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugiandari KSO. Pembagian sharing dalam KSO ini tidak akan diubah baik selamamasa penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuantertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen dan persetujuan bersamasecara tertulis dari masing-masing anggota KSO. Terlepas dari sharing yangditetapkan diatas, masing-masing anggota KSO akan melakukan pengawasanpenuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untukmemeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dantenaga kerja, perjanjian subkontrak, surat-menyurat, teleks, dan lain-lain.

4. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama KSO diberikan kepada…………...........................................................… (nama wakil penyedia jasa yang

diberi kuasa) dalam kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana

…………………………… (nama penyedia jasa 1) berdasarkan persetujuan

tertulis dari ……..………………… (nama penyedia jasa 2) dan ...…................…….

(nama penyedia jasa 3) sehubungan dengan substansi dan semua ketentuandalam semua dokumen yang akan di tandatangani.

5. Perjanjian ini akan berlaku sejak tanggal ditandatangani.

6. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila seleksitidak dimenangkan oleh perusahaan KSO.

7. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap …..... (……..........................) bermaterai cukupyang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

DENGAN KESAKSIAN INI semua anggota KSO membubuhkan tanda tangan dancap perusahaan di …………........... pada hari ……..... tanggal ….........................

bulan…..............…….................................., tahun……................................................

(nama lengkap, tanda tangan, materai dan cap tiap wakil yang diberi kuasa)

Disahkan oleh NOTARIS *)

( ………………………………..)(tanda tangan dan cap)

*) dapat disahkan setelah akan di tunjuk sebagai pemenang dengan ketentuan tidak ada perubahan

Penyedia jasa 1

(……………………….)

Penyedia jasa 2

(……………………….)

Penyedia jasa 3

(……………………….)

62

Page 78: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Lampiran 9

disamakan dengan jasa pemborongan

BENTUK JAMINAN UANG MUKA(BANK GARANSI)

1. Oleh karena ………………………………......................... [nama Pejabat PembuatKomitmen] ……………………...............................................................................

Selanjutnya disebut “Pemilik” telah menandatangani kontrak dengan:

….…………….……………………………...…..…………… [nama penyedia jasa]

selanjutnya disebut “Konsultan”untuk pekerjaan ……………………………... [uraian singkat mengenai pekerjaan]

pada Kontrak tanggal .…………………………..…………........ [tanggal kontrak]

nomor ………………………..........……………….…….....……... [nomor Kontrak]

2. Dan oleh karena sesuai dengan Kontrak tersebut, Pemilik dapat membayar UangMuka kepada Konsultan sebesar tidak lebih dari ....................%

(.....................................persen) [persentase yang ditentukan dalam Syarat-Syarat

Khusus Kontrak] Harga Kontrak.

3. Maka kami Penjamin yang bertanggung jawab dan mewakili…................……[nama Bank] berkantor resmi di: ……………………………………[alamat Bank]

selanjutnya disebut “BANK”, berwenang penuh untuk menandatangani dan

melaksanakan kewajiban atas nama Bank, dengan ini menyatakan bahwa Bank

menjamin Pemilik atas seluruh nilai uang sebesar Rp.…...................

(.........................................................................................) [jumlah nilai jaminan]

4. Ketentuan kewajiban ini adalah:

a. Bank terikat mengembalikan Uang Muka atau sisa Uang Muka, apabilasetelah Konsultan menerima Uang Muka, Konsultan gagal memulai ataumelanjutkan pekerjaan, apapun alasannya dan Bank harus segeramengembalikan nilai keseluruhan atau nilai pembayaran kembali Uang Mukayang masih tersisa.

b. Bank harus menyerahkan uang yang diminta oleh Pemilik segera setelahada permintaan pertama tanpa tertunda dalam waktu 7 (tujuh) hari kalenderdan tanpa perlu adanya pemberitahuan sebelumnya mengenai prosedurhukum atau prosedur administrasi dan tanpa perlu membuktikan kepadaBank mengenai kegagalan Konsultan.

5. Jaminan ini berlaku selama masa berlakunya Kontrak atau sampai pada tanggalUang Muka telah dibayar kembali seluruhnya.

63

Page 79: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

6. Permintaan pembayaran berkenaan dengan Jaminan ini harus telah disampaikankepada Bank selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah tanggalberakhirnya jaminan Bank ini.

7. Menunjuk ketentuan Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Bankmengabaikan hak preferensinya atas harta benda milik peserta lelang yangberkenaan dengan penyitaan dan penjualan harta benda tersebut untuk melunasihutangnya sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1831 Kitab Undang-UndangHukum Perdata.

Dengan itikad baik, kami Penjamin yang secara sah mewakili Bank, dengan inimembubuhkan tanda-tangan serta cap dan materai pada jaminan ini padatanggal................................................

B A N K

Penjamin

64

Page 80: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Lampiran 9a

disamakan dengan jasa pemborongan

BENTUK JAMINAN UANG MUKA(SURETY BOND)

Nomor Bond : ....……..…. Nilai : Rp. ……...……… (………………………………)[jumlah nilai jaminan]

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami : ………………………………….……. [namadan alamat Konsultan] sebagai Konsultan, selanjutnya disebut “PRINCIPAL”,dan ...........……..……….……………… [nama dan alamat perusahaan asuransiatau penjamin] sebagai Penjamin, selanjutnya disini disebut “SURETY”,bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada ……………....................……….[nama Pemilik]sebagai Pemilik, selanjutnya disini disebut “OBLIGEE” atas uang sejumlahRp.………… (………………….) [jumlah nilai jaminan dalam angka dan huruf].

2. Maka kami, Principal dan Surety dengan ini mengikatkan diri untuk melakukanpembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar.

3. Bahwa Principal dengan suatu perjanjian tertulis Nomor……………….. tanggal...................... [tanggal Kontrak] telah mengadakan Kontrak dengan Obligee untukpekerjaan…………………...........…………………….….....…...................... [uraiansingkat mengenai pekerjaan] dengan Harga Kontrak yang telah disetujui sebesarRp..............……(…………………..........) [Harga Kontrak] dan Jaminan inimerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak tersebut.

4. Bahwa untuk Kontrak tersebut di atas, Obligee setuju membayar kepada Principaluang sebesar Rp.………………(….……………………) [jumlah nilai jaminan]sebagai pembayaran uang muka sebelum pekerjaan menurut Kontrak di atasdimulai. Sebagai jaminan terhadap pembayaran Uang Muka itu maka Suretymemberikan Jaminan dengan ketentuan tersebut di bawah ini.

5. Jika Principal telah melakukan pembayaran kembali kepada Obligee seluruhjumlah Uang Muka dimaksud (yang dinyatakan dalam surat tanda buktipenerimaan olehnya), atau sisa Uang Muka yang wajib dibayar menurut Kontraktersebut, maka Surat Jaminan ini menjadi batal dan tidak berlaku lagi; jika tidak,Surat Jaminan ini tetap berlaku dari tanggal ……………………….. sampai dengantanggal …………………………………..………….[selama berlakunya Kontrak atau sampai pada tanggal Uang Muka telah dibayarkembali seluruhnya]

65

Page 81: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

6. Tuntutan ganti rugi atas Surat Jaminan ini dilaksanakan oleh Obligee secaratertulis kepada Surety segera setelah timbul cidera janji (Wanprestasi/default)oleh pihak Principal karena tidak dapat membayar kembali Uang Muka atau sisaUang Muka tersebut sesuai dengan Syarat Kontrak.

7. Surety akan membayar kepada Obligee Uang Muka atau sisa Uang Muka yangberdasarkan Kontrak belum dikembalikan oleh Principal, selambat-lambatnya30 (tiga puluh) hari kalender setelah menerima tuntutan penagihan (klaim) dariObligee.

8. Menunjuk ketentuan Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, denganini ditegaskan kembali bahwa Surety melepaskan hak-hak istimewanya untukmenuntut supaya harta-benda pihak yang dijamin lebih dahulu disita dan dijualguna melunasi hutangnya sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1831 KitabUndang-Undang Hukum Perdata.

9. Setiap pengajuan ganti rugi terhadap Surety berdasarkan Jaminan ini, harussudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan sesudahberakhirnya masa laku Jaminan ini.

Ditandatangani serta dibubuhi cap dan materai di ......................... padatanggal …………………..

KONSULTAN (PRINCIPAL)

……………............………………

( ………………………….. )nama jelas

PENJAMIN (SURETY)

……………............………………

( ………………………….. )nama jelas

66

Page 82: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

1.1. Dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini kata-katadan ungkapan-ungkapan harus mempunyai artiseperti yang dimaksudkan atau didefinisikan disini.

a. Jasa Konstruksi adalah layanan jasakonsultan perencanaan pekerjaan konstruksi,layanan jasa pelaksanaan konstruksi, layananjasa konsultansi pengawasan pekerjaankonstruksi.

b. Jasa konsultansi adalah layanan jasa keahlianprofesional dalam berbagai bidang konstruksiyang meliputi jasa perencanaan konstruksi danjasa pengawasan konstruksi dan nonkonstruksi, dalam rangka mencapai sasarantertentu yang keluarannya berbentuk pirantilunak yang disusun secara sistematisberdasarkan kerangka acuan kerja yangditetapkan Pejabat Pembuat Komitmen;

c. Pejabat Pembuat komitmen adalah pejabatyang diangkat oleh Pengguna Anggaran/Kuasapengguna Anggaran sebagai pemilik pekerjaan,yang bertanggung jawab atas pelaksanaanpengadaan barang/jasa.

d. Penyedia jasa adalah badan usaha atau orangperseorangan yang kegiatan usahanyamenyediakan layanan jasa;

e. Surat Perjanjian/Kontrak adalah perikatanhukum antara Pejabat Pembuat Komitmendengan penyedia jasa;

f. Kontrak Kerja Konstruksi adalah keseluruhandokumen yang mengatur hubungan hukumantara Pejabat Pembuat Komitmen danpenyedia jasa dalam penyelenggaraanpekerjaan konstruksi.

g. Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi adalahkeseluruhan dokumen yang mengaturhubungan hukum antara Pejabat Pembuat

BAB IV

SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

A. KETENTUAN UMUM

67

1. DEFINISI

Page 83: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

68

Komitmen dan penyedia jasa untukmelaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan,yang terdiri dari:

1). Surat Perjanjian Kerja Konstruksi;2). Surat Penunjukan Penyedia Jasa;3). Berita Acara Hasil Klarifikasi dan

Negosiasi;4). Surat Penawaran;5). Adendum Dokumen Seleksi (bila ada);6). Syarat-Syarat Khusus Kontrak;7). Syarat-Syarat Umum Kontrak;8). Rencana Kerja dan Syarat;9). Kerangka Acuan Kerja;10). Dokumen lain yang tercantum dalam

lampiran kontrak.

h. Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerjapenyedia jasa yang dinyatakan pada SuratPerintah Mulai Kerja (SPMK), yang dikeluarkanoleh Pejabat Pembuat Komitmen;

i. Tanggal penyelesaian pekerjaan adalahtanggal penyerahan pekerjaan selesai(penyerahan laporan akhir).

j. Harga kontrak Kerja Konstruksi adalah hargayang tercantum dalam Surat PenunjukanPenyedia Jasa yang selanjutnya disesuaikanmenurut ketentuan-ketentuan kontrak;

k. Hari adalah hari kalender; bulan adalah bulankalender;

l. Pemimpin tim adalah orang yang ditunjuk olehpenyedia jasa untuk bertanggung jawab ataspelaksanaan pekerjaan dan berkedudukan ditempat tugas/lokasi dimana personil penyediajasa akan melaksanakan tugas pokoknya;

m. Tenaga Ahli tetap adalah tenaga ahli yangbekerja pada badan usaha/Penyedia jasa(Perusahaan berbadan hukum/Perusahaantidak berbadan hukum) secara penuh dandiangkat sebagai pegawai tetap berdasarkankeputusan pimpinan perusahaan/Direksi dantelah bekerja sekurang-kurangnya selama 3(tiga) bulan.

n. Mediator adalah orang yang ditunjuk ataskesepakatan Pejabat Pembuat Komitmen danpenyedia jasa untuk menyelesaikan per-selisihan pada kesempatan pertama;

Page 84: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

69

o. Konsiliator adalah orang yang ditunjuk ataskesepakatan Pejabat Pembuat dan penyediajasa untuk menyelesaikan perselisihan padakesempatan kedua;

p. Arbiter adalah orang yang ditunjuk ataskesepakatan Pejabat Pembuat Komitmen danpenyedia jasa, atau ditunjuk oleh pengadilannegeri, atau ditunjuk oleh lembaga arbitrase,untuk memberikan putusan mengenai sengketatertentu yang diserahkan penyelesaiannyamelalui arbitrase;

q. Kegagalan bangunan adalah keadaanbangunan, yang setelah diserah-terimakan olehpenyedia jasa kepada Pejabat PembuatKomitmen menjadi tidak berfungsi, baik secarakeseluruhan maupun sebagian dan/atau tidaksesuai dengan ketentuan yang tercantumdalam kontrak, dari segi teknis, manfaat,keselamatan dan kesehatan kerja, dan/ataukeselamatan umum.

2.1. Ketentuan-ketentuan pada syarat-syarat umumkontrak harus diterapkan secara luas tanpamelanggar ketentuan yang ada dalam dokumenkontrak keseluruhan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.2. Dokumen kontrak harus diinterpretasikan dalamurutan kekuatan hukum sebagai berikut:

a. Surat Perjanjian;b. Surat Penunjukan Penyedia Jasa;c. Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi;d. Surat Penawaran;e. Adendum Dokumen Seleksi;f. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;g. Syarat-Syarat Umum Kontrak;h. Rencana Kerja dan Syarat;i. Kerangka Acuan Kerja;j. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran

kontrak dan merupakan bagian dari kontrak.

3.1. Jasa konsultansi untuk pekerjaan ini adalahmerupakan layanan jasa dari penyedia jasa nasionalyang berdomisili di wilayah Negara KesatuanRepublik Indonesia.

2. PENERAPAN

3. ASAL JASA

Page 85: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

70

3.2. Bagi penyedia jasa asing harus mempunyai kantorperwakilan di Wilayah Negara Kesatuan RepublikIndonesia dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4.1. Penyedia jasa tidak diperkenankan menggunakandokumen kontrak dan informasi yang ada kaitannyadengan kontrak di luar keperluan dari pekerjaanyang tersebut dalam kontrak, kecuali lebih dahulumendapat ijin tertulis dari Pejabat PembuatKomitmen.

5.1. Apabila penyedia jasa menggunakan hak paten, hakcipta dan merek dalam pelaksanaan pekerjaan,maka menjadi tanggungjawab penyedia jasasepenuhnya dan Pejabat Pembuat Komitmendibebaskan dari segala tuntutan atau klaim daripihak ketiga atas pelanggaran hak paten, hak ciptadan merek.

6.1. Pejabat Pembuat Komitmen wajib membayar uangmuka kepada penyedia jasa sejumlah tertentu dalamwaktu yang ditentukan dalam syarat-syarat khususkontrak, setelah penyedia jasa menyerahkanjaminan uang muka yang bernilai sekurang-kurangnya sama dengan jumlah uang muka dalambentuk jaminan bank atau surety bond kepadaPejabat Pembuat Komitmen.

7.1. Asuransi yang harus disediakan oleh penyedia jasadalam rangka pelaksanaan pekerjaan yaitu:

a. Penyedia jasa harus mengasuransikan semuabarang dan peralatan-peralatan yangmempunyai resiko tinggi terjadi kecelakaan,pelaksanaan pekerjaan, serta personil untukpelaksanaan pekerjaan kontrak atas segalaresiko yaitu kecelakaan, kerusakan-kerusakan,kehilangan, serta resiko lain yang tidak dapatdiduga;

b. Penyedia jasa harus mengasuransikan pihakketiga sebagai akibat kecelakaan di tempatkerja;

c. Besarnya asuransi ditentukan di dalam syarat-syarat khusus kontrak.

4. PENGGUNAANDOKUMENKONTRAK DANINFORMASI

5. HAK PATEN,HAK CIPTA, DANMEREK

6. JAMINAN

7. ASURANSI

Page 86: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

71

8.1. Cara pembayaran

a. Uang muka

1). Uang muka dibayar untuk membiayaimobilisasi peralatan, personil, danpengeluaran bulan pertama. Besaran uangmuka ditentukan dalam syarat-syaratkhusus kontrak dan dibayar setelahpenyedia jasa menyerahkan jaminan uangmuka sekurang-kurangnya sama denganbesarnya uang muka;

2). Penyedia jasa mengajukan permohonanpembayaran uang muka secara tertuliskepada Pejabat Pembuat Komitmendisertai dengan rencana penggunaan uangmuka;

3). Pejabat Pembuat Komitmen mengajukansurat permintaan pembayaran untukpermohonan tersebut pada butir 2)., palinglambat 7 (tujuh) hari setelah jaminanuang muka diterima;

4). Jaminan uang muka harus diterbitkan olehbank umum atau perusahaan asuransiyang mempunyai program asuransikerugian (surety bond) yang harusdireasuransikan sesuai dengan ketentuanMenteri Keuangan;

5). Pengembalian uang muka diperhitungkanberangsur-angsur secara proporsionalpada setiap pembayaran prestasipekerjaan dan paling lambat harus lunaspada saat pekerjaan mencapai prestasi100% (seratus persen);

6). Untuk kontrak tahun jamak (multy years)nilai jaminan uang muka secara bertahapdapat dikurangi sesuai dengan pencapaianprestasi pekerjaan.

b. Angsuran/termijn

1). Penyedia jasa harus mengajukanperhitungan tagihan pembayaran secaraangsuran selama jangka waktupelaksanaan kontrak. Selang waktuangsuran sesuai dengan ketentuan dalamsyarat-syarat khusus kontrak;

8. PEMBAYARAN

Page 87: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

72

2). Perhitungan tagihan didasarkan padahasil/pelaporan (laporan pendahuluan,laporan antara, laporan akhir/final) yangtelah disetujui pejabat pembuat komitmendisertai dengan tanda bukti telahditerimanya penyerahan hasil/pelaporan.

3). Pejabat Pembuat Komitmen mengajukansurat permintaan pembayaran palinglambat 7 (tujuh) hari setelah penyedia jasamengajukan permohonan pembayaranyang telah disetujui oleh Pejabat PembuatKomitmen;

4). Pembayaran tagihan angsuran harusdilaksanakan dalam waktu sebagaimanaditentukan dalam syarat-syarat khususkontrak;

5). Pembayaran angsuran terakhir hanyadilakukan setelah penyerahan danpersetujuan laporan akhir.

9.1. Pejabat Pembuat Komitmen membayar kepadapenyedia jasa atas pelaksanaan pekerjaanberdasarkan ketentuan kontrak.

9.2. Kontrak pekerjaan ini dibiayai dengan sumber danaAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

9.3. Rincian harga kontrak sesuai dengan hasil negosiasibiaya.

10.1. Pejabat Pembuat Komitmen bersama penyedia jasamelakukan persiapan pelaksanaan kontrakmencakup penyusunan organisasi, mobilisasi,rencana pengadaan peralatan, bahan, waktu dantata cara pelaksanaan pekerjaan serta pelaporankemajuan pekerjaan.

10.2. Persiapan pelaksanaan kontrak tersebut harusdibahas pada rapat persiapan pelaksanaan kontrakselambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggalditerbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

11.1. Pemeriksaan personil dan peralatan dilaksanakansetelah personil dan peralatan tiba di lokasipekerjaan dan dibuat berita acara hasil pemeriksaanyang ditandatangani oleh Pejabat PembuatKomitmen dan penyedia jasa.

11.2. Bila hasil pemeriksaan personil dan peralatan belummemenuhi persyaratan namun tidak mengganggu

9. HARGA DANSUMBER DANA

10. PERSIAPANPELAKSANAANKONTRAK

11. PEMERIKSAANPERSONIL DANPERALATAN

Page 88: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

73

kelancaran pelaksanaan pekerjaan, maka penyediajasa dapat melanjutkan pekerjaan dengan syaratpersonil dan peralatan yang belum memenuhipersyaratan harus segera diganti sesuai denganwaktu yang disepakati bersama.

12.1. Amandemen kontrak harus dibuat bila terjadiperubahan kontrak.Perubahan kontrak dapat terjadi apabila :a. Perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu

hal yang dilakukan oleh para pihak dalamkontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaandalam kontrak;

b. Perubahan Jadwal pelaksanaan pekerjaanakibat adanya perubahan pekerjaan;

c. Perubahan harga kontrak akibat adanyaperubahan pekerjaan dan perubahanpelaksanaan pekerjaan.

Amandemen bisa dibuat apabila disetujui oleh parapihak yang membuat kontrak tersebut.

12.2. Prosedur amandemen kontrak dilakukan sebagaiberikut:a. Pejabat Pembuat Komitmen memberikan

perintah tertulis kepada penyedia jasa untukmelaksanakan perubahan kontrak, ataupenyedia jasa mengusulkan perubahankontrak;

b. Penyedia jasa memberikan tanggapan atasperintah perubahan dari Pejabat PembuatKomitmen dan mengusulkan perubahanharga;

c. Atas usulan perubahan harga dilakukannegosiasi dan dibuat berita acara hasilnegosiasi;

d. Berdasarkan berita acara hasil negosiasi dibuatamandemen kontrak.

13.1. Hak dan Kewajiban Pejabat Pembuat Komitmena. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang

dilaksanakan oleh penyedia jasa.b. Meminta laporan-laporan secara periodik

mengenai pelaksanaan pekerjaan yangdilakukan oleh penyedia jasa.

c. Membayar pekerjaan sesuai dengan hargakontrak yang telah ditetapkan kepada penyediajasa.

12. AMANDEMENKONTRAK

13. HAK DANKEWAJIBANPARA PIHAK

Page 89: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

74

d. Memberikan fasilitas berupa sarana danprasarana yang dibutuhkan oleh penyedia jasauntuk kelancaran pelaksanaan pekerjaansebagaimana ditetapkan dalam Lampiran 2(barang dan fasilitas yang disediakan olehPejabat Pembuat Komitmen ).

e. Membayar ganti rugi, melindungi dan membelapenyedia jasa terhadap semua tuntutanhukum, tuntutan lainnya, dan tanggunganyang timbul karena kesalahan, kecerobohandan pelanggaran kontrak yang dilakukan olehPejabat Pembuat Komitmen.

13.2. Hak dan kewajiban penyedia jasaa. Menerima pembayaran untuk pelaksanaan

pekerjaan sesuai dengan harga yang telahditentukan dalam kontrak.

b. Meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk saranadan prasarana dari Pejabat Pembuat Komitmenuntuk kelancaran pelaksanaan pekerjaansebagaimana ditetapkan dalam Lampiran 2(barang dan fasilitas yang disediakan olehPejabat Pembuat Komitmen ).

c. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secaraperiodik kepada Pejabat Pembuat Komitmen.

d. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaansesuai dengan Jadwal pelaksanaan pekerjaanyang telah ditetapkan dalam kontrak.

e. Memberikan keterangan-keterangan yangdiperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaanyang dilakukan Pejabat Pembuat Komitmen .

f. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai denganJadwal penyerahan pekerjaan yang telahditetapkan dalam kontrak.

14.1. Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktuyang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrakdihitung sejak tanggal yang tercantum dalam SuratPerintah Mulai Kerja (SPMK) dan harus selesaisesuai dengan Jadwal yang ditetapkan dalamLampiran 5c (contoh Jadwal PelaksanaanPekerjaan) dan Lampiran 5d (contoh JadwalPenugasan Personil).

14.2. Pejabat Pembuat Komitmen harus menerbitkanSPMK selambat- lambatnya 14 (empat belas) harisejak tanggal penandatanganan kontrak.

14. JADWALPELAKSANAANPEKERJAAN

Page 90: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

75

14.3. Mobilisasi harus mulai dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejakditerbitkan SPMK, yaitu mendatangkan tenaga ahlidan menyiapkan peralatan pendukung dan dapatdilakukan secara bertahap sesuai dengankebutuhan.

14.4. Pekerjaan dinyatakan selesai apabila penyedia jasatelah menyerahkan laporan akhir pekerjaan dandisetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen.

14.5. Apabila penyedia jasa berpendapat tidak dapatmenyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karenakeadaan di luar pengendaliannya dan penyedia jasatelah melaporkan kejadian tersebut kepada PejabatPembuat Komitmen, maka Pejabat PembuatKomitmen melakukan penjadwalan kembalipelaksanaan tugas penyedia jasa denganamandemen kontrak.

15.1. Apabila diperlukan, Pejabat Pembuat Komitmendapat memerintahkan tim teknis untuk melakukanpenilaian atas laporan-laporan yang disampaikanoleh penyedia jasa dan melakukan pengawasan danpemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaanyang sedang atau telah dilaksanakan oleh penyediajasa.

16.1. Bila penyedia jasa terlambat melaksanakanpekerjaan, maka dikenakan sanksi penangguhanpembayaran setelah Pejabat Pembuat Komitmenmemberitahukan penangguhan pembayarantersebut secara tertulis.

16.2. Pemberitahuan penangguhan pembayaran memuatrincian keterlambatan dan keharusan penyedia jasauntuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangkawaktu sebagaimana tercantum dalam suratpemberitahuan penangguhan pembayaran tersebut.

16.3. Bila penyedia jasa terlambat melaksanakanpekerjaan disebabkan oleh Pejabat PembuatKomitmen, maka Pejabat Pembuat Komitmendikenakan sanksi perpanjangan waktu pelaksanaanpekerjaan.

16.4. Bila keterlambatan terjadi karena keadaan kahar,maka pasal 16.1 tidak diberlakukan.

15. PENGAWASAN

16. KETERLAMBATANPELAKSANAANPEKERJAAN

Page 91: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

17.1. Yang dimaksud keadaan kahar adalah suatukeadaan yang terjadi diluar kehendak para pihaksehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrakmenjadi tidak dapat dipenuhi.

17.2. Yang digolongkan keadaan kahar adalah :a. Peperangan;b. Kerusuhan;c. Revolusi;d. Bencana alam : banjir, gempa bumi, badai,

gunung meletus, tanah longsor, wabahpenyakit, dan angin topan;

e. Pemogokan;f. Kebakaran;g. Gangguan industri lainnya.

17.3. Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yangmerugikan yang disebabkan oleh perbuatan ataukelalaian para pihak.

17.4. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yangdiakibatkan oleh karena terjadinya keadaan kahartidak dapat dikenai sanksi.

17.5. Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinyakeadaan kahar dan yang menanggung kerugianakibat terjadinya keadaan kahar, ditentukanberdasar kesepakatan dari para pihak.

17.6. Bila terjadi keadaan kahar, maka penyedia jasamemberitahukan kepada Pejabat PembuatKomitmen selambat-lambatnya dalam waktu 14(empat belas) hari setelah terjadinya keadaan kahar.

17.7. Bila keadaan sudah pulih normal, maka secepatmungkin penyedia jasa memberitahukan kepadaPejabat Pembuat Komitmen bahwa keadaan telahkembali normal dan kegiatan dapat dilanjutkan,dengan ketentuan:

a. Jangka waktu pelaksanaan yang ditetapkandalam kontrak tetap mengikat. Apabila harusdiperpanjang, maka waktu perpanjangan samadengan waktu selama tidak dapatmelaksanakan pekerjaan akibat keadaan kahar;

b. Selama tidak dapat melaksanakan pekerjaanakibat keadaan kahar, penyedia jasa berhakmenerima pembayaran sebagaimanaditentukan dalam kontrak dan mendapatpenggantian biaya yang wajar sesuai yang telahdikeluarkan selama jangka waktu tersebutuntuk melaksanakan tindakan yang disepakati;

76

17. KEADAAN KAHAR

Page 92: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

c. Bila sebagai akibat dari keadaan kaharpenyedia jasa tidak dapat melaksanakansebagian besar pekerjaan selama jangka waktu60 (enam puluh) hari, maka salah satu pihakdapat memutus kontrak dengan pemberitahuantertulis 30 (tiga puluh) hari sebelumnya dansetelah itu penyedia jasa berhak atas sejumlahuang yang harus dibayar sesuai denganketentuan pemutusan kontrak Pasal 19.8.

18.1. Para pihak bertindak berdasarkan asas salingpercaya yang disesuaikan dengan hak dankewajiban yang terdapat dalam kontrak.

18.2. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjiandengan jujur tanpa menonjolkan kepentinganmasing-masing pihak. Bila selama kontrak salahsatu pihak merasa dirugikan, maka diupayakantindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaantersebut.

19.1. Penghentian kontrak dapat dilakukan karenapekerjaan sudah selesai.

19.2. Penghentian kontrak dilakukan karena terjadinyahal-hal diluar kekuasaan (keadaan kahar) keduabelah pihak sehingga para pihak tidak dapatmelaksanakan kewajiban yang ditentukan di dalamkontrak.Dalam hal kontrak dihentikan, maka PejabatPembuat Komitmen wajib membayar kepadapenyedia jasa sesuai dengan kemajuanpelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai.

19.3. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana penyediajasa cidera janji atau tidak memenuhi kewajiban dantanggung jawabnya sebagaimana diatur di dalamkontrak. Kepada penyedia jasa dikenakan sanksisesuai Pasal 19.5.

19.4. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana para pihakterbukti melakukan kolusi, kecurangan atau tindakkorupsi baik dalam proses seleksi maupunpelaksanaan pekerjaan, dalam hal ini :

a. Penyedia jasa dapat dikenakan sanksi yaitu :

1). Sisa uang muka harus dilunasi olehpenyedia jasa;

2). Pengenaan daftar hitam untuk jangkawaktu 2 (dua) tahun.

77

18. ITIKAD BAIK

19. PENGHENTIANDAN PEMUTUSANKONTRAK

Page 93: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

b. Pejabat Pembuat Komitmen dikenakan sanksiberdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30Tahun 1980 tentang Peraturan DisipilinPegawai Negeri Sipil atau ketentuan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

19.5. Pemutusan kontrak oleh Pejabat Pembuat KomitmenSekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari atauditentukan lain sehubungan dengan berakhirnyatahun anggaran berjalan setelah Pejabat PembuatKomitmen menyampaikan pemberitahuan rencanapemutusan kontrak secara tertulis kepada penyediajasa untuk kejadian tersebut di bawah ini, PejabatPembuat Komitmen dapat memutuskan kontrak.Kejadian dimaksud adalah :

a. Penyedia jasa tidak mulai melaksanakanpekerjaan berdasarkan kontrak pada tanggalmulai kerja sesuai dengan Pasal 14.;

b. Penyedia jasa tidak berhasil memperbaiki suatukegagalan pelaksanaan, sebagaimana dirincidalam surat pemberitahuan penangguhanpembayaran sesuai dengan Pasal 16.2.;

c. Penyedia jasa tidak mampu lagi melaksanakanpekerjaan atau bangkrut;

d. Penyedia jasa gagal mematuhi keputusan akhirpenyelesaian perselisihan;

e. Penyedia jasa menyampaikan pernyataan yangtidak benar kepada Pejabat Pembuat Komitmendan pernyataan tersebut berpengaruh besarpada hak, kewajiban, atau kepentingan PejabatPembuat Komitmen;

f. Terjadi keadaan kahar dan penyedia jasa tidakdapat melaksanakan pekerjaan sesuai denganPasal 17.7.c.Terhadap pemutusan kontrak yang timbulkarena terjadinya salah satu kejadiansebagaimana dirinci dalam huruf a. sampai f.diatas, Pasal 1266 Kitab Undang-UndangHukum Perdata tidak diberlakukan.Atas pemutusan kontrak yang timbul karenasalah satu kejadian yang diuraikan dalam hurufa. sampai e. penyedia jasa dimasukkan dalamdaftar hitam.

19.6. Pemutusan kontrak oleh penyedia jasaSekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari setelahpenyedia jasa menyampaikan pemberitahuan

78

Page 94: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

rencana pemutusan kontrak secara tertulis kepadaPejabat Pembuat Komitmen untuk kejadian tersebutdi bawah ini, penyedia jasa dapat memutuskankontrak.Kejadian dimaksud adalah :a. Sebagai akibat keadaan kahar, penyedia jasa

tidak dapat melaksanakan pekerjaan sesuaidengan Pasal 17.7.c.;

b. Pejabat Pembuat Komitmen gagal mematuhikeputusan akhir penyelesaian perselisihan.

19.7. Prosedur pemutusan kontrakSetelah salah satu pihak menyampaikan ataumenerima pemberitahuan pemutusan kontrak,sebelum tanggal berlakunya pemutusan tersebutpenyedia jasa harus:a. Mengakhiri pelaksanaan pekerjaan sesuai

dengan yang ditetapkan dalam pemberitahuanpemutusan kontrak;

b. Mengalihkan hak dan menyerahkan semualaporan, desain, spesifikasi, dan perhitungan,baik yang sudah selesai atau selesai sebagian.Pengalihan hak dan penyerahan tersebut harusdilakukan dengan cara dan pada waktu yangditentukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen;

c. Menyerahkan semua fasilitas yang disediakanoleh Pejabat Pembuat Komitmen.

19.8. Dalam hal terjadi pemutusan kontrak sesuai denganPasal 19.5., Pejabat Pembuat Komitmen tetapmembayar hak penyedia jasa sampai dengan batastanggal pemutusan, dan jika terjadi pemutusankontrak sesuai dengan Pasal 19.6., selainpembayaran tersebut di atas Pejabat PembuatKomitmen harus membayar pengeluaran langsungyang dikeluarkan oleh penyedia jasa sehubungandengan pemutusan kontrak.

19.9. Sejak tanggal berlakunya pemutusan kontrak,penyedia jasa tidak bertanggung jawab lagi ataspelaksanaan kontrak.

20.1. Penyelesaian perselisihan dapat melalui:a. Di luar pengadilan, yaitu dengan cara

musyawarah, mediasi, konsiliasi atau arbitrasedi Indonesia;

b. Pengadilan.20.2. Penyelesaian perselisihan lebih lanjut diatur dalam

syarat-syarat khusus kontrak.

79

20. PENYELESAIANPERSELISIHAN

Page 95: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

20.3. Pengeluaran biaya untuk penyelesaian perselisihanditanggung kedua belah pihak sesuai keputusan akhir.

21.1. Kontrak dibuat dalam bahasa Indonesia serta tundukkepada peraturan perundang-undangan yangberlaku di Indonesia.

22.1. Penyedia jasa harus mengetahui, memahami danpatuh terhadap semua peraturan perundang-undangan tentang pajak yang berlaku di Indonesiadan sudah diperhitungkan dalam penawaran biaya.

22.2. Dalam hal terjadi perubahan peraturan perundang-undangan tentang pajak yang terjadi setelahpembukaan penawaran biaya harus dilakukanpenyesuaian.

23.1. Komunikasi antara para pihak hanya berlaku biladibuat secara tertulis.

23.2. Korespondensi dapat dikirim langsung, atau melaluipos, telex/facimile , kawat.

23.3. Alamat para pihak ditetapkan sebelum tanda tangankontrak.

23.4. Korespondensi harus menggunakan bahasa Indo-nesia.

24.1. Apabila penyedia jasa yang ditunjuk adalahpenyedia jasa usaha kecil/koperasi kecil, makapekerjaan tersebut harus dilaksanakan sendiri olehpenyedia jasa yang ditunjuk dan dilarang diserahkanatau disubkontrakkan kepada pihak lain.

24.2. Apabila penyedia jasa yang ditunjuk adalahpenyedia jasa bukan usaha kecil/koperasi kecil,maka:

a. Bentuk kerjasama tersebut hanya untuksebagian pekerjaan, dilarang mensubkontrak-kan seluruh pekerjaan;

b. Penyedia jasa yang ditunjuk tetapbertanggungjawab penuh atas pelaksanaankeseluruhan pekerjaan;

c. Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar,maka kontrak akan batal dan penyedia jasadimasukkan dalam daftar hitam selama 2 (dua)tahun.

80

21. BAHASA DANHUKUM

22. PERPAJAKAN

23. KORES-PONDENSI

24. PENGGUNAANPENYEDIA JASAUSAHA KECIL/KOPERASI KECILSEBAGAISUB LETTING/SUB KONTRAK

Page 96: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

81

24.3. Penyedia jasa bukan usaha kecil yang terbuktimenyalahgunakan fasilitas dan kesempatan yangdiperuntukkan bagi usaha kecil termasuk koperasikecil dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalamsyarat-syarat khusus kontrak.

25.1. Penyesuaian harga dilakukan sesuai denganketentuan yang tercantum dalam syarat-syaratkhusus kontrak.Penyesuaian harga diberlakukan terhadap kontrakjangka panjang lebih dari 12 (dua belas) bulan.

26.1. Denda adalah sanksi finansial yang dikenakankepada penyedia jasa, sedangkan ganti rugi adalahsanksi finansial yang dikenakan kepada PejabatPembuat Komitmen, karena terjadinya cidera janjiterhadap ketentuan yang tercantum dalam kontrak.

26.2. Besarnya denda kepada penyedia jasa atasketerlambatan penyelesaian pekerjaan adalah 1 ‰(per seribu) dari harga kontrak untuk setiap hariketerlambatan.

26.3. Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PejabatPembuat Komitmen atas keterlambatanpembayaran adalah sebesar bunga terhadap nilaitagihan yang terlambat dibayar, berdasarkantingkat suku bunga yang berlaku pada saat itumenurut ketetapan Bank Indonesia.

27.1. Dalam hal pekerjaan dilaksanakan oleh Penyediajasa (perencana konstruksi dan pengawasankonstruksi), kegagalan bangunan yang menjaditanggungjawab penyedia jasa ditentukan terhitungsejak penyerahan laporan akhir pekerjaan sesuaidengan umur konstruksi yang direncanakan dansecara tegas dinyatakan dalam dokumenperencanaan paling lama 10 (sepuluh) tahun.Jangka waktu pertanggungjawaban atas kegagalanbangunan ditetapkan dalam syarat-syarat khususkontrak.

27.2. Pelaksanaan ganti rugi atas kegagalan bangunandapat dilakukan melalui mekanisme pertanggungan(asuransi) sesuai dengan Pasal 27.1.

25. PENYESUAIANHARGA

26. DENDA DANGANTI RUGI

27. KEGAGALANBANGUNAN

Page 97: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

28.1. Apabila penyedia jasa adalah sebuah perusahaankerja sama operasi (KSO) yang beranggotakan lebihdari sebuah penyedia jasa, anggota KSO tersebutmemberi kuasa kepada salah satu anggota KSOuntuk bertindak dan mewakili hak-hak dankewajiban-kewajiban anggota penyedia jasa lainnyaterhadap Pejabat Pembuat Komitmen.

29.1. Umum

a. Standar pelaksanaan jasa

Penyedia jasa harus melaksanakan kontrakdengan penuh tanggungjawab, ketekunan,efisien dan ekonomis serta memenuhi kriteriateknik profesinoal dan melindungi secara efektifsemua fasilitas yang berkaitan denganpelaksanaan pekerjaan.

b. HukumPenyedia jasa dalam melaksanakan layananjasa sesuai dengan hukum yang berlaku di In-donesia. Pejabat Pembuat Komitmen secaratertulis akan memberitahukan kepada penyediajasa mengenai kebiasaan-kebiasaan setempat.

29.2. Pertentangan Kepentingan

a. Penyedia jasa tidak akan mengambilkeuntungan untuk mereka sendiri dari komisiusaha (trade commission), rabat (discount) ataupembayaran-pembayaran lain yangberhubungan dengan kegiatan pelaksanaanpekerjaan.

b. Penyedia jasa setuju bahwa selamapelaksanaan kontrak, penyedia jasa dinyatakantidak berwenang untuk melaksanakanpekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak.

c. Penyedia jasa, sub penyedia jasa, dan personilpenyedia jasa harus menentang secaralangsung atau tidak langsung kegiatan yangakan menimbulkan pertentangan kepentingan(conflict of interest) dengan kegiatan yangmerupakan tugas penyedia jasa.

29.3. Tindakan penyedia jasa yang perlu mendapatpersetujuan Pejabat Pembuat Komitmen

82

B. KETENTUANKHUSUS

28. KEWENANGANANGGOTAKONSULTAN

29. KEWAJIBANPENYEDIAJASA

Page 98: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

Penyedia jasa harus mendapatkan persetujuantertulis terlebih dahulu dari Pejabat PembuatKomitmen untuk:

a. Memobilisasi personil;b. Membuat subkontrak dengan cara seleksi,

waktu, dan kualifikasi dari sub penyedia jasa.

29.4. Hak pemilikan atas laporan, data, dan dokumenlainnya

a. Semua laporan, data, dan dokumen lainnyayang terkait dengan pekerjaan yang dihimpunatau disusun selama berlangsungnyapelaksanaan pekerjaan harus dirahasiakan dansetelah penyelesaian pekerjaan menjadi milikPejabat Pembuat Komitmen.

b. Penyedia jasa dapat menyimpan satu rekamanlaporan, data, dan dokumen lainnya danpenyedia jasa dilarang menggunakannyauntuk keperluan yang tidak ada kaitannyadengan kontrak tanpa mendapatkan pesetujuantertulis terlebih dahulu dari Pejabat PembuatKomitmen.

29.5. Hak pemilikan, pemeliharaan, dan pengembalianperalatan

a. Peralatan yang disediakan oleh PejabatPembuat Komitmen atau dibeli oleh penyediajasa atas nama Pejabat Pembuat Komitmenadalah milik Pejabat Pembuat Komitmen.

b. Peralatan yang disediakan oleh PejabatPembuat Komitmen dan digunakan olehpenyedia jasa dalam rangka pelaksanaanpekerjaan harus dipelihara oleh penyedia jasadan dalam keadaan siap digunakan, atas bebanbiaya penyedia jasa.

c. Segera setelah penyelesaian pekerjaan, semuaperalatan milik Pejabat Pembuat Komitmenyang digunakan penyedia jasa harusdikembalikan kepada Pejabat PembuatKomitmen dalam keadaan baik dan berfungsi.

30.1. Penyedia jasa harus bertanggungjawab secaraprofesional (profesional responsibilities/liabilities)terhadap pekerjaan yang dilaksanakan.

30.2. Apabila terjadi kegagalan dalam melaksanakanpekerjaan, penyedia jasa harus memperbaiki tanpa

83

30. TANGGUNGJAWABPENYEDIAJASA

Page 99: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

mendapat tambahan biaya dan apabila hasilperbaikan tidak dapat diterima, maka penyediajasa harus mengembalikan biaya sebesar biayalangsung personil tenaga ahli dan sub tenaga ahliyang telah diterima.

30.3. Penyedia jasa harus mengganti kerugian yangtimbul akibat kelalaian penyedia jasa dalampelaksanaan pekerjaan.

31.1. UmumPekerjaan harus dilaksanakan oleh personilpenyedia jasa atau sub penyedia jasa berdasarkankualifikasi dan pengalamannya yang disetujui olehPejabat Pembuat Komitmen sesuai ketentuan dalamJadwal penugasan personil.

31.2. Personil Intia. Pemimpin Tim (Team Leader)

Penyedia jasa harus menunjuk seorangpemimpin tim yang memenuhi persyaratan, danbertempat tinggal tetap di tempat tugassepanjang waktu pelaksanaan pekerjaan,kecuali selama cuti atau bila diijinkan olehPejabat Pembuat Komitmen.Pemimpin tim harus selalu berhubungandengan Pejabat Pembuat Komitmen selamapelaksanaan pekerjaan.Pemimpin tim adalah wakil sah penyedia jasa,kecuali ditentukan lain oleh penyedia jasadengan persetujuan Pejabat PembuatKomitmen.

b. Tenaga AhliPenyedia jasa harus :1). Mempekerjakan tenaga ahli yang ditunjuk

dalam Jadwal penugasan personil, kecualibila diperlukan lain untuk kepentinganpekerjaan;

2). Menjamin bahwa tenaga ahli hanya akandipekerjakan untuk memenuhi penugasanberdasarkan kontrak, kecuali biladiperlukan untuk pelaksanaan tugastambahan berdasar instruksi PejabatPembuat Komitmen;

3). Mengadakan tenaga ahli penggantidengan kualifikasi setara atau lebih tinggi,dengan biaya langsung per orang bulanyang telah disepakati bila ada tenaga ahli

84

31. PERSONILKONSULTAN DANSUBKONSULTAN

Page 100: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

yang ditunjuk tidak sanggup untukmelaksanakan penugasan dalam waktuselambat-lambatnya 14 (empat belas) hari.

Biaya mobilisasi dan demobilisasi tenaga ahlipengganti adalah tanggungjawab penyediajasa.

31.3. Persetujuan PersonilPersonil inti dan sub konsultan yang telah disetujuioleh Pejabat Pembuat Komitmen harus memberikandata dirinya dan surat keterangan dan tidakmengidap penyakit berbahaya/ menular sertatercantum dalam daftar personalia penyedia jasa.

31.4. Mobillisasi Personila. Personil yang namanya tercantum dalam

Jadwal penugasan personil atau personilpengganti yang disetujui, dapat dimobilisasisetelah dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerjaoleh Pejabat Pembuat Komitmen.

b. Sebelum mobilisasi personil, penyedia jasaharus memberitahukan secara tertulis kepadaPejabat Pembuat Komitmen. Bila ada mobilisasipersonil yang tidak dilaksanakan, penyediajasa harus memberitahukan alasannya secaratertulis.

c. Bila terjadi perubahan mobilisasi, penyedia jasaharus menyampaikan perubahan Jadwalkepada Pejabat Pembuat Komitmen untukmendapatkan persetujuan.

31.5. Tanggungjawab atas personila. Penyedia jasa bertanggungjawab atas

kemampuan personilnya dan menjamin tingkahlaku pribadi mereka dengan memilih danmempekerjakan personil yang kualifikasi dankemampuannya baik.

b. Penyedia jasa harus memegang teguh rahasiapekerjaan. Penyedia jasa harus melarang danmencegah personilnya memberitahu kepadaseseorang atau suatu badan hukum mengenaiinformasi yang bersifat rahasia selamapelaksanaan pekerjaan, kecuali denganpersetujuan Pejabat Pembuat Komitmen.

c. Penyedia jasa dan personilnya harus menjagakepentingan pekerjaan dengan menyimpansemua informasi, dokumentasi, data, peta,gambar, dan laporan.

85

Page 101: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

86

d. Personil penyedia jasa yang ditugaskan tidakdiperkenankan terlibat dalam kegiatan usahalain selama pelaksanaan tugasnya.

31.6. Waktu kerja dan lembura. Jam kerja dan waktu cuti untuk personil inti

mengikuti ketentuan syarat-syarat khususkontrak.

b. Waktu kerja tenaga kerja asing yangdimobilisasi ke Indonesia dihitung sejakkedatangannya di Indonesia sesuai dengansurat perintah mobilisasi.

c. Tenaga kerja tidak berhak untuk dibayar ataspekerjaan lembur atau sakit atau libur, karenaperhitungan upah sudah mencakup haltersebut.

d. Pejabat Pembuat Komitmen dan penyedia jasaharus bersama-sama menetapkan pengaturankerja, agar pelaksanaan pekerjaan dapatdilakukan dengan efisien dan efektif.

e. Penyedia jasa harus bertanggung jawab ataskepatuhan personilnya untuk menyelesaikanpekerjaannya.

f. Pelaksanaan tugas dan perjalanan dinas di luarwaktu kerja harus mendapat ijin dari PejabatPembuat Komitmen, dan personil penyedia jasaharus melaksanakan tugas tambahan yangdiperlukan, tanpa dibayar.

31.7. Penggantian dan Perpindahan Tenaga Kerjaa. Penggantian dan perpindahan tenaga inti hanya

dapat dilaksanakan dengan persetujuan tertulisPejabat Pembuat Komitmen. Bila terdapat hal-hal penting yang mengharuskan penggantian,maka atas persetujuan Pejabat PembuatKomitmen dapat dilakukan penggantian tenagainti dengan yang kualifikasinya setara atau lebihbaik tanpa tambahan biaya.

b. Apabila Pejabat Pembuat Komitmen menilaibahwa personil dari penyedia jasa tidak mampumelaksanakan pekerjaan dengan baik atauberkelakuan tidak baik, Pejabat PembuatKomitmen segera memerintahkan secaratertulis kepada penyedia jasa untuk menggantipersonil dengan kualifikasi keahlian yang setaraatau lebih tinggi.

c. Bila Pejabat Pembuat Komitmen menemukanpersonil dari penyedia jasa yang melakukan

Page 102: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

87

kesalahan serius atau terlibat tindak kejahatan,atau mengabaikan pekerjaan yang menjaditugasnya, maka Pejabat Pembuat Komitmendapat secara tertulis meminta penggantian.

d. Dalam waktu tidak lebih dari 14 (empat belas)hari sejak diterimanya surat perintahpenggantian personil, penyedia jasa harusmengganti personil tanpa penambahan biaya.Apabila waktu 14 (empat belas) hari terlampaui,maka penyedia jasa harus melaporkan kepadaPejabat Pembuat Komitmen disertaialasannya.

32.1. Pejabat Pembuat Komitmen memberitahukansecara tertulis kepada penyedia jasa tentangpenangguhan hak pembayaran sesuai denganproporsi, bila penyedia jasa tidak melakukankewajiban sebagaimana mestinya, disertai alasan-alasan yang dapat diterima dan diberi kesempatankepada penyedia jasa untuk memperbaiki dalamjangka waktu tertentu.

32.2. Penyedia jasa harus segera melaporkan kepadaPejabat Pembuat Komitmen apabila timbul kejadianatau keadaan yang dapat menghambat ataumenghalangi penyelesaian pekerjaan sesuaidengan Jadwal pelaksanaan pekerjaan denganmengusulkan tindakan yang perlu dilakukan.

32. PENANGGUHANHAKPEMBAYARAN

Page 103: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

BAB VSYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK

Page 104: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

BAB V

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK

Keterangan:

1. Bab ini memuat ketentuan khusus yang dibutuhkan oleh paket pekerjaan.

2. Syarat-syarat khusus kontrak adalah ketentuan-ketentuan yang merupakanperubahan, penambahan dan/atau pengurangan dan/atau penjelasan dariketentuan-ketentuan yang ada pada syarat-syarat umum kontrak.

3. Apabila terjadi perbedaan antara syarat-syarat umum kontrak dengan syarat-syarat khusus kontrak, maka yang berlaku adalah syarat-syarat khusus kontrak.

4. Panitia pengadaan dalam menyusun syarat-syarat khusus kontrak mengikutipetunjuk di bawah ini.

Syarat-syarat khusus kontrak terdiri atas :

A. KETENTUAN UMUM

1. DEFINISI 1.1. a. Pejabat Pembuat Komitmen adalah:Nama : ...................................................................

Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen ......................

[diisi oleh panitia]

Alamat : ....................................................................

1.2. Dokumen lain yang tercantum dalam kontrak terdiri dari:

............ [diisi oleh panitia]

2. JAMINAN 2.1. Jaminan uang muka sebesar ......% (..................... persen)

dari nilai kontrak dengan masa berlaku .......(......................)

hari. Pembayaran harus dilakukan selambat-lambatnya

dalam waktu 14 (empat belas) hari. Keterlambatan

pembayaran akan dikenakan ganti rugi sesuai Pasal 26.3.

3. ASURANSI 3.1. a. Kerusakan harta benda Rp............ (.............................)

b. Pihak ketiga Rp.......... (..............................) tiap orang

untuk cidera badan termasuk kematian.

c. Profesional liability Rp............... (..................................)

d. Kegagalan bangunan Rp............... (..............................)

89

Page 105: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

90

4.1. a. Pembayaran dilakukan dengan cara angsuran(termijn) dengan rincian sebagai berikut:

1). Uang muka untuk mobilisasi personil,peralatan, dan pengeluaran bulan pertama,setinggi-tingginya ......% (.............persen);

2). Termijn I .......% (.............................persen)setelah laporan pendahuluan (inceptionreport) disetujui;

3). Termijn II ........% (...........................persen)setelah laporan antara (interim report)disetujui;

4). Termijn III ..........% (.........................persen)setelah laporan akhir diterima.

b. Mata uang pembayaran menggunakan matauang Rupiah.

c. Pembayaran tagihan angsuran harusdilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu14 (empat belas) hari sejak permohonanpembayaran disetujui oleh Pejabat PembuatKomitmen. Keterlambatan pembayaran akandikenakan ganti rugi sesuai Pasal 26.3.

5.1. Waktu pelaksanaan pekerjaan selama ..............(.........................) hari.

6.1. Penyelesaian perselisihan melalui..........................(pilih di luar pengadilan/ atau di pengadilan)*

7.1. Kepada penyedia jasa bukan usaha kecil yangterbukti menyalahgunakan fasilitas dan kesempatanyang diperuntukkan bagi usaha kecil termasukkoperasi kecil sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.9 Tahun 1995, maka yang bersangkutandikenakan sanksi sebagaimana termaktub dalamPasal 34, Pasal 35 dan Pasal 36 undang-undangtersebut yaitu sebagai berikut:

a. Barang siapa dengan maksud untukmenguntungkan diri sendiri atau orang lainsecara melawan hukum dengan mengaku ataumemakai nama usaha kecil sehinggamemperoleh fasilitas kemudahan dana,keringanan tarif, tempat usaha, bidang dankegiatan usaha, atau pengadaan barang danjasa atau pemborongan pekerjaan Pemerintah

4. PEMBAYARAN

5. JADWALPELAKSANAANPEKERJAAN

6. PENYELESAIANPERSELISIHAN

7. PENGGUNAANPENYEDIA JASAUSAHA KECILTERMASUKKOPERASI KECIL

Page 106: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

yang diperuntukkan dan dicadangkan bagiusaha kecil yang secara langsung atau tidaklangsung menimbulkan kerugian bagi usahakecil diancam dengan pidana penjara palinglama lima tahun atau pidana denda palingbanyak Rp 2.000.000.000,00 (dua miliarrupiah);

b. Perbuatan sebagaimana dimaksud pada butir1. di atas adalah tindak pidana kejahatan;

c. Jika tindak pidana sebagaimana dimaksudpada butir 1. dilakukan oleh atau atas namabadan usaha, dapat dikenakan sanksiadministratif berupa pencabutan sementaraatau pencabutan tetap ijin usaha oleh instansiyang berwenang.

8.1. Dalam hal kontrak kerja konstruksi yangpelaksanaan pekerjaannya lebih dari 12 (dua belas)bulan dapat dilaksanakan dengan memperhitungkaneskalasi harga.

Tata cara perhitungan penyesuaian harga sesuaidengan ketentuan Keppres Nomor 80 Tahun 2003.

a. Persyaratan penggunaan rumus penyesuaianharga .................................................................................................................................................................................................................

b. Rumusan penyesuaian harga

Contoh:

Rumusan penyesuaian harga satuan.

Hn = Ho (a + b.Bn/Bo + c.Cn/Co +d.Dn/Do + ……… )

Hn = Harga satuan barang/jasa padasaat pekerjaan dilaksanakan

Ho = Harga satuan barang/jasa padasaat penyusunan hargapenawaran (28 hari sebelumpemasukan penawaran)

a = Koefisien tetap yang terdirikeuntungan dan overhead.Dalam hal penawaran tidakmencantumkan besarankomponen keuntungan danoverhead, maka a adalah 0,15.

8. PENYESUAIANHARGA

91

Page 107: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

b, c, d = Koefisien komponen kontrakseperti tenaga kerja, bahan, alatkerja dsb.

Penjumlahan a+b+c+d+…. dst. adalah 1,00.

Bn, Cn, Dn = indeks harga komponen padasaat pekerjaan dilaksanakan

Bo, Co, Do = indeks harga komponen padasaat penyusunan hargapenawaran (28 hari sebelumpemasukan penawaran).

Catatan :Indeks harga yang digunakan bersumber dari penerbitanBadan Pusat Statistik (BPS). Jika indeks harga tidak dimuatdalam penerbitan BPS, maka digunakan indeks harga yangdisiapkan oleh departemen teknis.

c. Rumusan penyesuaian nilai kontrakRumusan penyesuaian nilai kontrakPn = (Hn1 x V1) + (Hn2 x V2) + (Hn3 x

V3) + ..... dstPn = Nilai kontrak setelah dilakukan

penyesuaian harga satuan barang/jasa

Hn = Harga satuan baru setelah dilakukanpenyesuaian harga menggunakanrumusan penyesuaian satuan harga

Vi = Volume pekerjaan yangdilaksanakan

9.1. Dalam hal pekerjaan konsultan perencana/pengawasan, jangka waktu pertanggungjawabanatas kegagalan bangunan selama ........(............................................) tahun.

10.1. a. Jam kerja mulai pukul ................ s.d. ..............b. Waktu cuti ........................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

9. KEGAGALANBANGUNAN

10. PERSONILKONSULTAN DANSUB KONSULTAN

B. KETENTUANKHUSUS

1. LAYANANTAMBAHANdst.

Catatan :*) apabila ada agar diisi oleh panitia pengadaan (misalnya untuk membuat maket dari hasil design)

92

Page 108: MENTERI PEKERJAAN UMUM - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/buku 7 permen 43.pdf · menteri pekerjaan umum republik indonesia peraturan menteri pekerjaan umum nomor

BAB IVSYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK