menkes tolak sertifikasi halal untuk obat dan vaksin

1
05/12/13 Menkes Tolak Sertifikasi Halal untuk Obat dan Vaksin| VisiMuslim.Com www.visimuslim.com/2013/12/Menkes.Tolak.Sertifikasi.Halal.untuk.Obat.dan.Vaksin.html#.Up_5WnBLy5o.facebook 1/1 Menkes Tolak Sertifikasi Halal untuk Obat dan Vaksin Written By visi muslim on Rabu, 04 Desember 2013 | 19.54 Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menolak sertifikasi halal pada produk farmasi pada Rancangan Undang-undang Jaminan Produk Halal (RUU JPH). Ia menyatakan bahwa produk farmasi seperti obat dan vaksin memang mengandung barang haram sehingga tidak bisa disertifikasi halal. “Contohnya, walaupun bahan vaksin tidak mengandung babi, tapi katalisatornya itu mengandung unsur babi. Sehingga tidak bisa dinilai kehalalannya,” ujar Nafsiah di Jakarta, Selasa (3/12/2013), seperti diberitakan Pelita Online. Menurutnya, bila sertifikasi halal itu diterapkan, vaksin yang mengandung babi itu tidak bisa digunakan karena tidak memiliki sertifikasi halal. Nafsiah berdalih, seorang yang berhaji terkena influenza tidak bisa diobati lantaran obatnya mengandung babi. “Kita menolak sertifikasi halal itu untuk vaksin dan obat-obatan,” tandasnya.[fimadani/visimuslim.com]

Upload: rizky-faisal

Post on 22-Apr-2015

322 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

05/12/13 Menkes Tolak Sertifikasi Halal untuk Obat dan Vaksin|VisiMuslim.Com

www.visimuslim.com/2013/12/Menkes.Tolak.Sertifikasi.Halal.untuk.Obat.dan.Vaksin.html#.Up_5WnBLy5o.facebook 1/1

Menkes Tolak Sertifikasi Halal untuk Obat dan VaksinWritten By visi muslim on Rabu, 04 Desember 2013 | 19.54

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menolak sertifikasi halal pada produk farmasi pada Rancangan Undang-undang

Jaminan Produk Halal (RUU JPH). Ia menyatakan bahwa produk farmasi seperti obat dan vaksin memang mengandung

barang haram sehingga tidak bisa disertifikasi halal.

“Contohnya, walaupun bahan vaksin tidak mengandung babi, tapi katalisatornya itu mengandung unsur babi. Sehingga

tidak bisa dinilai kehalalannya,” ujar Nafsiah di Jakarta, Selasa (3/12/2013), seperti diberitakan Pelita Online.

Menurutnya, bila sertifikasi halal itu diterapkan, vaksin yang mengandung babi itu tidak bisa digunakan karena tidak

memiliki sertifikasi halal. Nafsiah berdalih, seorang yang berhaji terkena influenza tidak bisa diobati lantaran obatnya

mengandung babi.

“Kita menolak sertifikasi halal itu untuk vaksin dan obat-obatan,” tandasnya.[fimadani/visimuslim.com]