menjadi kaya itu mulia (rubrik: resensi)

1
resensi April 2010 | MEDIA ICMI | 38 Fuad Afandi, pemimpin Pondok- Pesantren Al-Ittifaq, di desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. “Kesuksesan” ulama dari lereng Gunung Patuha dalam dunia agribisnis dan kegiatan sosial paling tidak menyontohkan kekuatan kepemimpinan sejati seorang kiai yang mampu memberdayakan kehidupan masyarakat untuk tujuan materi dan ruhani. Ratusan hektare tanah di Rancabali yang pada 1970-an tidak digarap kini menjadi lahan menyejahterakan bagi ribuan keluarga petani, bahkan mendorong kemajuan di bidang jasa dan bisnis lainnya. Al-Ittifaq (kerja sama) membuktikan masyarakat pedalaman yang terbiasa hidup terkungkung dalam imajinasi alam agraris kini menjadi masyarakat yang lebih egaliter, moderat, berwawasan dan beradab. Dalam masa perjuangan yang cukup panjang dan melelahkan sejak 1970-an, Fuad Afandi membuktikan koperasi bukan sekadar slogan politik, melainkan benar-benar menjadi pilar kesejahteraan kaum tani. Lebih dari 300 anak-anak bangsa dari golongan dhuafa diberdayakan menjadi wirausahawan-wirausahawan muda tanpa biaya sepeser pun. Jaminan makanan, pakaian dan papan disediakan secara khusus. Ratusan santri dhuafa itu mengelola puluhan hektar tanah yang ditanami 28 jenis sayuran sesuai permintaan pasar. Pola kerja sama yang diterapkan mengikuti perkembangan pasar modern membuat hasil panen stabil. Selain membuka pendidikan ekonomi dan agama bagi kaum dhuafa, Fuad Afandi juga membuka pendidikan modern berkualitas tingkat Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Umum yang memberi kesempatan masyarakat sekitar (yang mampu) untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa harus ke kota. Siapa bilang menjadi petani itu berarti menjadi miskin? Di tangan sang Entrepreneur Organik jebolan kelas 4 Sekolah Rakjat (SR) itu ternyata kesejahteraan petani benar-benar mewujud. Seandainya Deng Xiaoping masih hidup dan menengok kehidupan petani di kaki Gunung Patuha, barangkali Deng akan bangga karena ucapannya terbukti: “menjadi kaya itu mulia.” Dan para petani itu mulia karena tidak terjebak dalam kubang kemiskinan menjadi kuli-kuli miskin di kota. Sumber: suar.okezone.com Menjadi Kaya itu Mulia Judul : Entrepreneur Organik: Rahasia Sukses KH Fuad Affandi Bersama Pesantren dan Tarekat "Sayuriah"-nya Penulis : Faiz Manshur Penerbit : Nuansa Cendekia, 2009 ISBN : 6028395951, 9786028395953 Tebal : 392 halaman

Upload: icmi-pusat

Post on 24-May-2015

450 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

entrepreneur organik: rahasia suukses KH Fuad Affandi bersama pesantren dan tarekat "sayuriah"-nya MEDIA ICMI NO. 9, APRIL 2011

TRANSCRIPT

Page 1: Menjadi Kaya itu Mulia (Rubrik: Resensi)

resensi

April 2010 | MEDIA ICMI | 38

Fuad Afandi, pemimpin Pondok-Pesantren Al-Ittifaq, di desa Alam Endah , Kecama t an Rancaba l i , Kabupaten Bandung. “Kesuksesan” ulama dari lereng Gunung Patuha dalam dunia agribisnis dan kegiatan sosial paling t i d ak menyon tohkan kekua t an kepemimpinan sejati seorang kiai yang mampu memberdayakan kehidupan masyarakat untuk tujuan materi dan ruhani. Ratusan hektare tanah di Rancabali yang pada 1970-an tidak d i g a r a p k i n i m e n j a d i l a h a n menyejahterakan bagi ribuan keluarga petani, bahkan mendorong kemajuan di bidang jasa dan bisnis lainnya. Al-Ittifaq (kerja sama) membuktikan masyarakat pedalaman yang terbiasa hidup terkungkung dalam imajinasi alam agraris kini menjadi masyarakat yang lebih egaliter, moderat, berwawasan dan beradab. Dalam masa perjuangan yang cukup panjang dan melelahkan sejak 1970-an, Fuad Afandi membuktikan koperasi bukan sekadar slogan politik, melainkan benar-benar menjadi pilar kesejahteraan kaum tani.

Lebih dari 300 anak-anak bangsa dari golongan dhuafa diberdayakan menjadi wirausahawan-wirausahawan muda tanpa biaya sepeser pun. Jaminan makanan, pakaian dan papan disediakan secara khusus. Ratusan santri dhuafa itu mengelola puluhan hektar tanah yang ditanami 28 jenis sayuran sesuai permintaan pasar. Pola kerja sama yang diterapkan mengikuti perkembangan pasar modern membuat hasil panen stabil. Selain membuka pendidikan ekonomi dan agama bagi kaum dhuafa, Fuad Afandi juga membuka pendidikan modern berkualitas tingkat Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Umum yang memberi kesempatan masyarakat sekitar (yang mampu) untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa harus ke kota. Siapa bilang menjadi petani itu berarti menjadi miskin? Di tangan sang Entrepreneur Organik jebolan kelas 4 Sekolah Rakjat (SR) itu ternyata kesejahteraan petani benar-benar mewujud. Seandainya Deng Xiaoping masih hidup dan menengok kehidupan petani di kaki Gunung Patuha, barangkali Deng akan bangga karena ucapannya terbukti: “menjadi kaya itu mulia.” Dan para petani itu mulia karena tidak terjebak dalam kubang kemiskinan menjadi kuli-kuli miskin di kota.Sumber: suar.okezone.com

Menjadi Kayaitu MuliaJudul : Entrepreneur Organik: Rahasia Sukses KH Fuad Affandi

Bersama Pesantren dan Tarekat "Sayuriah"-nyaPenulis : Faiz Manshur Penerbit : Nuansa Cendekia, 2009 ISBN : 6028395951, 9786028395953Tebal : 392 halaman