meningkatkan kemampuan siswa · pdf filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya...

62
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEYAMPAIKAN PENDAPAT MELALUI METODE DEBAT DI KELAS VIII 2 SMP NEGERI 1 BATAGHARI JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh HERLINA GJA 12 B111003 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2014 1

Upload: hoangkhanh

Post on 05-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEYAMPAIKAN

PENDAPAT MELALUI METODE DEBAT DI KELAS VIII 2

SMP NEGERI 1 BATAGHARI JAMBI

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Oleh

HERLINA

GJA 12 B111003

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2014

1

Page 2: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

2

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi berjudul Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyampaikan Pendapat Melalui

Metode Debat di Kelas VIII 2 SMP Negeri 1 Batanghari Jambi Tahun Pelajaran

2013/2014 yang disusun oleh Herlina GJA 12 B 111003 diperiksa dan disetujui

untuk diujikan dalam Sidang Dewan Penguji.

Jambi, Juni 2014

Pembimbing I

Drs. Larlen, M.Pd

NIP 195903101987031003

Jambi, Juni 2014

Pembimbing II

Drs. Eddy Pahar Harahap, M.Pd

NIP 196104081987101001

Page 3: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

3

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi berjudul Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyampaikan Pendapat Melalui

Metode Debat di Kelas VIII 2 SMP Negeri 1 Batanghari Jambi Tahun Pelajaran

2013/2014 yang disusun oleh Herlina GJA 12 B 111003 telah dipertahankan di depan

Dewan Penguji pada tanggal 23 Juni 2014.

Dewan Penguji:

1. Drs. Larlen, M.Pd

NIP 195903101987031003

2. Drs. Eddi Pahar Harahap, M.Pd

NIP 196104081987031003

3. Drs.Aripudin, M.Hum

NIP 196804211993031002

4. Albertus Sinaga, M.Pd

NIP 195806061986031005

5. Drs.Andiopenta,M.Hum

Ketua 1. ..............................

Sekretaris 2. .............................. Penguji Utama 3. .............................. Anggota 4. ..............................

Anggota 5. ..............................

NIP 196609161991031003

Mengesahkan, Jambi,

Dekan FKIP

Prof. Dr. M. Rusdi, S.Pd., M.Sc.

NIP 195904231986031004

Ketua Jurusan PBS

Dra. Hj. Yusra D., M.Pd.

NIP 1963102411988032001

Page 4: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

4

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : Herlina

NIM : GJA 12 B 111003

Program Studi : S1 PGSM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Seni

Menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri dan

bukan merupakan jiplakan dari hasil penelitian pihak lain. Apabila dikemudian hari

terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini merupakan jiplakan atau plagiat,

saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Jambi, Juni 2014

Materai

6000

Herlina NIM. GJA 12 B 111003

Page 5: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

5

ABSTRAK

Herlina. 2014. “Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyampaikan Pendapat Melalui Metode Debat di Kelas VIII 2 SMP Negeri 1 Batanghari Jambi”. Skripsi

Program Studi S1 PGSM Bahasa Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Seni. FKIP Universitas Jambi. Pembimbing (I) Drs. Larlen, M.Pd

Pembimbing (II) Drs. Eddy Fahar Harahap, M.Pd

Kata Kunci : Menyampaikan pendapat, metode debat.

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

siswa dalam menyampaikan pendapat melalui metode debat. Berdasarkan

pengamatan selama proses belajar mengajar di SMP Negeri 1 Batanghari Jambi

khususnya di kelas VIII 2 sebagian besar siswa belum mampu menyampaikan

pendapat. Dengan demikian siswa hanya memperoleh nilai di bawah kriteria

ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 65. Ketidakmampuan siswa

dalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang

pentingnya mengemukakan pendapat terutama untuk meningkatkan keterampilan

berbicara bagi setiap siswa.

Pembelajaran menyampaikan pendapat terdapat dalam Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada kelas VIII. Hal ini menuntut

siswa agar terampil berbicara, mengingat keterampilan berbicara sangat penting

dalam kehidupan sehari-hari. Melalui metode debat diharapkan kemampuan siswa

menyampaikan pendapat dapat meningkat.

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas VIII 2 SMP Negeri 1

Batanghari Jambi dengan dua siklus. Masing-masing siklus dilakukan perencanaan,

pelaksanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi data-data. Data terkumpul diolah

secara kuantitatif. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa melalui metode debat

dapat dijadikan salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan siswa

menyampaikan pendapat dalam sebuah diskusi.

Hasil tindakan masing-masing siklus diharapkan dapat meningkat secara

bertahap. Hal ini diperoleh gambaran dari hasil tindakan siklus I dengan nilai rata-

rata klasikal 68 atau 70 %. Sedangkan hasil tindakan siklus II diperoleh nilai rata-

rata klasikal 71.3 dengan prosentase ketuntasan 86 %. Berdasarkan pelaksanaan

siklus I dan siklus II tersebut, dapat dipertimbangkan sebagai alternatif pembelajaran

menyampaikan pendapat melalui metode debat sebagai salah satu metode dalam

materi pembelajaran berbicara.

Page 6: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

6

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi rahmat dan karunianya, sehingga penulis telah dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Siswa

Menyampaikan Pendapat Melalui Metode Debat di Kelas VIII 2 SMP Negeri 1

Batanghari Jambi”.

Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Studi S1 PGSM Bahasa Indonesia Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan petunjuk dan

bimbingan serta dorongan yang tak ternilai dari berbagai pihak:

1. Drs. Larlen, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi I.

2. Drs. Eddy Pahar Harahap, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi II.

3. Dra. Yusra D., M.Pd sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

Fakultas Keguruan Universitas Jambi

4. Prof. Dr. M. Rusdi, S.Pd., M.Sc. sebagai Dekan FKIP Universitas Jambi

5. Drs. Baharuddin HS, M.Pd.I sebagai kepala sekolah SMP Negeri 1 Batanghari

6. Rekan-rekan serta pihak lain yang membantu penulisan hingga skripsi ini dapat

diselesaikan.

7. Suami tercinta Pulno Adambas dan anak-anak Yogi Pulendra dan Yosa

Riyandari yang telah memberi dukungan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Akhirnya penulis mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita

semua.

Jambi, Juni 2014

Penulis

Page 7: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

7

DAFTAR ISI

Hala man

Halaman Judul ......................................................................................................i Halaman Persetujuan Pembimbing ........................................................................ii Halaman Pengesahan .............................................................................................iii Pernyataan ............................................................................................................iv Abstrak .................................................................................................................v Kata Pengantar ......................................................................................................vi Daftar Isi ...............................................................................................................vii Daftar Tabel ..........................................................................................................ix Daftar Lampiran ....................................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1 1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................4 1.3 Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ..................................................................4 1.4 Manfaat Hasil Penelitian Tindakan Kelas .......................................................4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................5 2.1 Pengertian Berbicara dan Kemampuan Berbicara ...........................................5 2.2 Pengertian Debat ............................................................................................8 2.3 Jenis-jenis Debat ............................................................................................9 2.4 Kerangka Berfikir ...........................................................................................10 2.5 Hipotesis Tindakan .........................................................................................13 BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................14 3.1 Subjek Penelitian ............................................................................................14

Page 8: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

8

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian .........................................................................14

3.3 Prosedur Penelitian .........................................................................................14

3.3.1 Perencanaan ..........................................................................................14 3.3.2 Tindakan ...............................................................................................16 3.3.3 Observasi dan Evaluasi ..........................................................................18 3.3.4 Analisis dan Refleksi ............................................................................19

3.4 Teknik Analisa Data .......................................................................................20 3.5 Kriteria Keberhasilan PTK .............................................................................22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .........................................23 4.1 Hasil Penelitian ..............................................................................................23

4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I ........................................................................23 4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II .......................................................................29

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...........................................................................32

4.2.1 Perbandingan Aktivitas Belajar Siklus I dan II ......................................33

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ......................................................................35 5.1 Simpulan .......................................................................................................35 5.2 Saran ..............................................................................................................35 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................36 Lampiran ..............................................................................................................

Page 9: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

9

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman 1. Skor Penilaian ..................................................................................................22

2. Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus I ...............................................................25

3. Data Penilaian Hasil Belajar Siswa Siklus I ......................................................26

4. Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus II ..............................................................31

5. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus II .................................................32

6. Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II ...........................................33

7. Data Penilaian Hasil Belajar Siswa antara Siklus I dan Siklus II .......................33

8. Hasil Belajar Menyampaikan Pendapat dalam Diskusi ......................................47

9. Hasil Penilaian Menyampaikan Pendapat dalam Diskusi Siklus I ......................49

10. Hasil Penilaian Menyampaikan Pendapat dalam Diskusi Siklus I .....................51

Page 10: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

10

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ......................................................37

2. Lembar Kerja Siswa (LKS) ...............................................................................40

3. Format Penilaian Unjuk Kerja ...........................................................................41

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ....................................................42

5. Lembar Kerja Siswa (LKS) ...............................................................................45

6. Format Penilaian Unjuk Kerja ...........................................................................46

Page 11: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang terdiri atas

komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi empat

aspek keterampilan. Keempat aspek keterampilan itu adalah mendengar, berbicara,

membaca dan menulis. Keempat aspek itu saling terkait dan saling melengkapi,

sehingga setiap satuan pendidikan keempat aspek ini dikembangkan oleh guru ketika

melaksanakan proses pembelajaran secara terpadu.

Berbicara merupakan salah satu bentuk wujud lisan dalam berkomunikasi.

Proses komunikasi yang baik dan efektif tidak hanya berkaitan dengan apa yang

dikatakan seseorang, tetapi juga bagaimana seseorang itu mengatakannya. Tentunya,

sebelum pesan itu diucapkan terlebih dahulu secara otomatis pesan diolah dan

diorganisasikan dalam otak setelah itu baru pesan dilontarkan melalui alat artikulasi

dalam bentuk ujaran-ujaran saat itu pesan siap untuk disampaikan. Persoalannya

adalah apakah setiap individu mampu mengujarkan pesan yang terorganisasi dalam

pikiran menjadi bentuk ujaran yang mudah dimengerti si penerima pesan? Proses

berbicara merupakan suatu seni penyampaian pesan yang membutuhkan

pengetahuan, keterampilan, kemampuan yang harus dimiliki seseorang dalam etika

berbicara. Selama ini guru hanya menugaskan siswa berdiskusi berdasarkan materi

pembelajaran yang tercantum dalam kurikulum tanpa memberi penilaian sikap,

keterampilan berbicara dan penilaian etika berbicara dari siswa.

Page 12: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

12

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), khususnya pada

pembelajaran berbicara, menitikberatkan pada proses pembelajaran yang berorientasi

pada keterampilan berbicara agar para siswa memiliki kemampuan pemahaman dan

penerapan tentang berbicara, sehingga mampu dan terampil berbicara. Dalam

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) juga dinyatakan bahwa belajar bahasa

adalah belajar berkomunikasi. Pernyataan tersebut berimplikasi bahwa siapa pun

yang mempelajari suatu bahasa pada hakikatnya sedang belajar berkomunikasi.

Thompson (2003:1) menyatakan bahwa komunikasi merupakan fitur mendasar dari

kehidupan sosial dan bahasa merupakan komponen utamanya. Pernyataan tersebut

menyiratkan bahwa kegiatan berkomunikasi tidak bisa dilepaskan dengan kegiatan

berbahasa.

Pembelajaran berbicara merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa.

Keterampilan berbicara di SMP merupakan kelanjutan pembelajaran bahasa di SD.

Bila pembelajaran di SD baru merupakan dasar dan masih mengenai hal-hal yang

sederhana, pembelajaran berbicara di SMP sudah merupakan pengembangan dari

pembelajaran yang diberikan di tingkat sekolah dasar. Untuk itu dalam pelaksanaan

pembelajaran berbicara guru diharapkan mampu memberikan pembelajaran yang

sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan siswa dan memfokuskan pada siswa

aktif, yaitu mengikuti kaidah PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan).

Salah satu kompetensi dasar (KD) berbicara yang tertuang dalam standar isi

yang harus dikuasai oleh siswa adalah menyampaikan pendapat dalam diskusi

disertai bukti dan alasan. Kompetensi yang diharapkan dalam pembelajaran KD ini

adalah siswa mampu menyampaikan pendapat dalam diskusi. Hal ini merupakan

Page 13: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

13

salah satu wadah dan sarana siswa belajar berbicara dan sangat penting bagi siswa

sehingga mampu dan terampil berbahasa Indonesia.

Kemampuan menyampaikan pendapat dalam diskusi siswa kelas VIII 2

SMP Negeri 1 Batanghari Jambi masih di bawah kriteria ketentuan minimal. Hal ini

terbukti dari tes kemampuan awal siswa mengemukakan pendapat dalam diskusi.

Siswa mengalami kesulitan dalam mengungkapkan pendapat, tidak semua siswa

mampu berbicara (menanggapi), beberapa siswa menyampaikan pendapat terbatas

pada satu kalimat saja tanpa menyertakan alasan dan bukti. Hasil pembelajaran tidak

seperti yang diharapkan.

Perolehan nilai siswa untuk materi menyampaikan pendapat dalam diskusi

tidak memuaskan. Berdasarkan hasil refleksi diperoleh data bahwa selama proses

pembelajaran para siswa banyak yang mengeluh, rata-rata siswa kesulitan

mengungkapkan pendapat (berbicara), sebagian beralasan malu, takut ditertawakan

teman dan alasan lainnya. Menyampaikan pendapat itu sulit dan merupakan

gambaran kegagalan dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan ini, peneliti mengambil kesimpulan bahwa

permasalahan ini merupakan hal yang urgen untuk dicari solusinya agar siswa

mampu menyampaikan pendapat. Untuk itu, peneliti mencari solusi dengan

menggunakan metode pembelajaran yaitu Debat. Metode debat merupakan model

pembelajaran yang menumbuhkan kreatifitas dan keaktifan siswa untuk

menyampaikan gagasan atau pendapat secara terbuka yang melibatkan semua siswa

di dalam kelas.

Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti akan melakukan penelitian tindakan

kelas (PTK) dengan judul ”Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyampaikan

Page 14: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

14

Pendapat Melalui Metode Debat di Kelas VIII 2 Semester II SMP Negeri 1

Batanghari Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014”.

1.2 Rumusan Masalah

“Apakah penggunaan metode debat dapat meningkatkan kemampuan siswa

dalam menyampaikan pendapat di kelas VIII 2 Semester II SMP Negeri 1 Batanghari

Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014?

1.3 Tujuan PTK

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini untuk mengetahui efektifitas dan

efisiensi penggunaan metode debat dalam meningkatkan kemampuan dalam

menyampaikan pendapat pada siswa kelas VIII 2 Semester II SMP Negeri 1

Batanghari Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014.

1.4 Manfaat Hasil PTK

Manfaat hasil penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

1.4.1 Bagi siswa, untuk dapat meningkatkan kemampuan berbicara dalam

menyampaikan pendapat pada siswa kelas VIII 2 Semester II SMP Negeri 1

Batanghari Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014.

1.4.2 Bagi guru, dapat menemukan media yang cocok untuk dapat meningkatkan

kemampuan menyampaikan pendapat pada siswa kelas VIII 2 Semester II SMP

Negeri 1 Batanghari Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014.

1.4.3 Bagi kepala sekolah, dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam proses

belajar mengajar untuk meningkatkan kemampuan menyampaikan pendapat

pada siswa kelas VIII 2 Semester II SMP Negeri 1 Batanghari Jambi Tahun

Pelajaran 2013/2014.

Page 15: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Berbicara dan Kemampuan Berbicara

Berbicara merupakan ungkapan pikiran dan perasaan seseorang dalam

bentuk bunyi-bunyi bahasa. Berbicara adalah kemampuan mengucapkan kata-kata

yang mengekspresikan pikiran, gagasan dan perasaan. Tarigan (2007: 15)

menyatakan bahwa berbicara adalah kemampuan mengungkapkan bunyi-bunyi

artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan

pikiran, gagasan dan perasaan. Sejalan dengan Tarigan, Moeliono, dkk (1988: 114)

mengatakan bahwa berbicara adalah berkata, bercakap, berbahasa, melahirkan

pendapat dengan perkataan. Hal ini sependapat dengan Tarigan (1998: 34)

mengatakan berbicara adalah keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa

lisan. Kemampuan berbicara siswa juga dipengaruhi oleh kemampuan komunikatif.

Menurut Utari dan Nababan (1993) kemampuan komunikatif adalah pengetahuan

mengenai bentuk-bentuk bahasa dan makna-makna bahasa tersebut, dan kemampuan

untuk menggunakannya pada saaat kapan dan kepada siapa. Pengertian ini dilengkapi

oleh Ibrahim (2001) bahwa kemampuan komunikatif adalah kemampuan bertutur dan

menggunakan bahasa sesuai dengan fungsi, situasi, serta norma-norma berbahasa

dalam masyarakat yang sebenarnya.

Berbicara adalah kegiatan berbahasa kedua yang dilakukan manusia dalam

kehidupan berbahasa, yaitu setelah kegiatan mendengarkan. Berdasarkan bunyi-

bunyi bahasa yang didengar itulah kemudian manusia belajar mengucapkan dan

akhirnya mampu berbicara. Untuk dapat berbicara dalam suatu bahasa secara baik,

5

Page 16: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

16

pembicara harus menguasai lafal, struktur, dan kosa kata yang bersangkutan.

Disamping itu diperlukan juga penguasaan masalah dan gagasan yang akan

disampaikan, serta mampu memahami bahasa lawan bicara.

Kegiatan berbicara diperlukan penguasaan lambang bunyi yang baik untuk

keperluan menyampaikan maupun menerima gagasan. Lambang yang berupa tanda-

tanda visual seperti yang dibutuhkan dalam kegiatan membaca dan menulis tidak

diperlukan. Itulah sebabnya orang yang buta huruf pun dapat melakukan aktivitas

berbicara secara baik. Kenyataan ini membuktikan bahwa penguasaan bahasa lisan

(bicara) lebih fungsional dalam kehidupan sehari-hari.

Hakikat berbicara adalah kemampuan seseorang menyampaikan pikiran,

gagasan, dan perasaan dengan menggunakan bahasa lisan. Berbicara tidak dapat

dipisahkan dari kegiatan menyimak atau mendengarkan. Melalui berbicara seseorang

menyampaikan informasi kepada orang lain. Pelaksanaan pembelajaran bahasa,

khususnya pengembangan keterampilan berbicara, guru diharapkan mampu

memberikan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan usia dan kebutuhan

siswa. Keberhasilan pembelajaran berbicara tentu terkait dengan berbagai faktor,

diantaranya bagaimana guru merumuskan indikator dan tujuan, mengorganisasikan

bahan, mengkonstruk alat evaluasi, mengemas kegiatan, memilih metode dan teknik

yang sesuai, serta menggunakan sumber dan media pembelajaran.

Berdasarkan pendapat di atas bahwa untuk melakukan kegiatan berbicara

ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: (1) pokok pembicaraan, (2) bahasa,

(3) tujuan, (4) sarana, (5) interaksi.

Salah satu bentuk berbicara dalam kelompok yang banyak digunakan dalam

masyarakat adalah diskusi atau bertukar pikiran. Diskusi dapat dimaknai suatu cara

Page 17: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

17

untuk memecahkan masalah dengan proses berpikir. Tarigan menyatakan diskusi

berarti pembicaraan antar dua orang atau lebih dengan tujuan untuk mendapatkan

suatu pengertian, kesepakatan, atau keputusan bersama mengenai suatu masalah. Hal

ini sependapat dengan Moeliono, dkk,(1988: 209) diskusi adalah pertemuan ilmiah

untuk membahas suatu masalah. Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan

bahwa esensi diskusi adalah (1) partisipan lebih dari dua orang, (2) dilaksanakan

dengan bersemuka, (3) menggunakan bahasa lisan, (4) tujuannya untuk mendapatkan

kesepakatan bersama, (5) dilakukan melalui tukar menukar informasi dan tanya

jawab.

Menurut Kisyani (2003: 23) suatu diskusi akan berhasil dengan baik apabila

memenuhi beberapa kriteria yaitu, (1) peserta dapat menerima tujuan diskusi, (2)

peserta memahami permasalahan yang akan didiskusikan, (3) peserta memiliki rasa

tanggung jawab untuk kelancaran diskusi dan memiliki rasa tenggang rasa serta

saling menghormati, (4) pemimpin diskusi dan pembicara (kalau ada) merupakan

orang yang tegas, berwibawa, dan dihormati peserta diskusi, (5) pemimpin diskusi

menjamin kebebasan para peserta diskusi untuk mengeluarkan pendapat.

Selama berdiskusi setiap peserta berhak untuk berbicara atau berpendapat.

Pendapat dalam diskusi dapat berupa persetujuan, sanggahan, atau penolakan. Dalam

berdiskusi, sering terjadi silang pendapat antarpeserta diskusi. Namun, ada juga

antara peserta yang satu memiliki pendapat yang sama dengan peserta yang lain.

Persetujuan terhadap pendapat peserta lain ini tentu harus diikuti dengan argumen

sehingga menyakinkan peserta diskusi.

Menyampaikan sanggahan terhadap pendapat orang lain yang berbeda

haruslah disampaikan dengan cara yang baik dan bahasa yang santun. Agar

Page 18: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

18

sanggahan dapat diterima orang lain, sanggahan harus diikuti dengan bukti-bukti atau

alasan yang logis.

Penolakan terhadap pendapat orang lain harus mempertimbangkan perasaan

orang yang mengajukan pendapat. Penolakan pendapat harus disertai dengan alasan

yang masuk akal.

2.2 Pengertian Debat

Debat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002: 209) adalah

pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi

alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Hal ini sejalan dengan

pendapat Asidi (1982: 59) debat adalah proses komunikasi lisan yang dinyatakan

dengan bahasa untuk mempertahankan pendapat. Setiap pihak yang berdebat akan

menyatakan argumen, memberikan alasan dengan cara tertentu agar pihak lawan

berdebat atau pihak lain yang mendengarkan perdebatan itu menjadi yakin dan

berpihak padanya.

Debat bisa menjadi satu metode berharga yang dapat mendorong pemikiran

dan perenungan terutama kalau siswa diharapkan dapat mempertahankan pendapat

yang bertentangan dengan keyakinan mereka sendiri. Strategi yang secara aktif

melibatkan semua siswa. Siswa berani mengungkapkan dan mempertahankan

pendapat serta gagasan yang dimilikinya dengan benar dan logis melalui debat. Dua

kelompok dihadapkan pada sebuah masalah yang sama tetapi berbeda pendapat,

kelompok satu berada pada kelompok yang menyetujui pendapat sedangkan

kelompok lawannya menolak pendapat.

Page 19: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

19

2.3 Jenis-jenis Debat

Menurut Tarigan dalam bukunya berbicara sebagai keterampilan berbahasa

(1984: 90-92), juga membagi macam debat berdasarkan bentuk, maksud dan

metodenya, maka dapat diklasifikasikan atas tipe-tipe atau kategori, sebagai berikut:

a. Debat Parlementer/Majelis (assembly or parlementary debating)

Adapun maksud dan tujuan majelis ialah untuk memberi dan

menambahi dukungan bagi suatu undang-undang tertentu dan semua anggota

yang ingin menyatakan pandangan dan pendapatnya pun berbicara mendukung

atau menentang usul tersebut setelah mendapat izin dari majelis.

b. Debat Pemeriksaan ulangan untuk mengetahui kebenaran pemeriksaan terdahulu

(cross-examination debating)

Adapun maksud dan tujuan perdebatan ini ialah mengajukan

serangkaian pertanyaan yang satu sama lain erat hubungan, yang akan

menyebabkan para individu yang ditanya menunjang posisi yang hendak

ditegakkan dan diperkokoh oleh sang penanya.

c. Debat Formal, Konvesional atau Debat Pendidikan (formal, conventional, or

educational debating)

Tujuan debar formal adalah memberi kesempatan bagi dua tim pembicara

untuk mengemukakan kepada para pendengar sejumlah argument yang

menunjang atau yang membantah suatu usul. Setiap pihak diberi jangka waktu

yang sama bagi pembicara-pembicara konstruktif dan bantahan.

Ketiga tipe ini dipergunakan di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi, tetapi

debar parlementer merupakan ciri-ciri badan-badan legislatif. Debat pemeriksaan

Page 20: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

20

ulangan adalah suatu teknik yang dikembangkan dikantor-kantor pengadilan, dan

debat formal didasarkan pada konversi-konversi debat bersama secara politis.

2.4 Kerangka Berpikir

Penerapan debat harus memperhatikan tata tertib dan santun diskusi,

terutama yang berkaitan dengan cara mengemukakan pendapat, menanggapi, atau

menanyakan sesuatu, menyampaikan jawaban dan tanggapan balik. Dalam

menyampaikan persetujuan maupun penolakan terhadap suatu pendapat seharusnya

dilandasi alasan yang masuk akal. Persetujuan akan lebih berharga apabila diikuti

dengan argumen dari sisi yang lain, sebaliknya sanggahan yang disertai sindiran atau

cemoohan dapat menyinggung perasaan harus dihindarkan.

Metode debat yang peneliti laksanakan yaitu membagi siswa menjadi enam

kelompok, terdiri dari yaitu satu kelompok pro, satu kelompok kontra, empat

kelompok yang lainnya sebagai pengamat. Setiap kelompok terdiri dari 6-7 siswa

yang heterogen. Hal ini dimaksudkan supaya dalam satu kelompok terjadi sharing

antar siswa.

Peneliti membentuk pola leter ”U”atau setengah lingkaran dengan posisi

kiri-kanan tim pro dan kontra yang duduk berhadapan, sedangkan kelompok

pengamat duduk menghadap ke depan. Selanjutnya, peneliti menunjuk satu siswa

untuk menjadi moderator dan satu siswa menjadi notulis. Moderator akan mengatur

pelaksanaan diskusi supaya teratur dan berjalan seperti yang diharapkan. Sedangkan

notulis mencatat semua pendapat dan tanggapan dari anggota diskusi.

Masing-masing kelompok mendapat materi sebuah pernyataan kontraversial

yang berkaitan dengan materi pelajaran. Kemudian mendiskusikannya dalam

kelompok. Peneliti melakukan penilaian proses dengan cara mengunjungi setiap

Page 21: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

21

kelompok untuk memberikan motivasi belajar, memberikan bantuan seperlunya, dan

mengecek hasil kerja setiap kelompok. Penilaian kemampuan berbicara yang

dilakukan peneliti yakni dengan unjuk kerja/performance yang utama perlu diukur

adalah yang berkaitan dengan penggunaan bahasa seperti penguasaan lafal, struktur,

dan kekayaan kosa kata. Selain itu, penguasaan masalah yang menjadi bahan

pembicaraan, kemampuan siswa memahami topik yang dibicarakan dan kemampuan

siswa mengungkapkan gagasan di dalamnya, serta kemampuan memahami bahasa

lawan bicara (Burhan Nurgiyantoro, 2001: 276).

Penilaian berbicara yang dilakukan guru yakni setelah semua kelompok

menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan waktu yang ditentukan, peneliti

mempersilahkan moderator untuk memimpin diskusi dan mempersilahkan kedua

kelompok mempresentasikan pandangan mereka. Proses ini disebut argumen

terbuka. Debat dimulai, masing-masing peserta dari kedua kelompok bergantian

memberikan pendapat dan pandangan disertai bukti dan alasan yang logis terhadap

materi debat, sampai semua siswa berbicara. Peserta debat boleh memberikan tepuk

tangan setelah anggotanya memberikan pendapat. Kelompok pengamat yang

mengamati jalannya debat memberikan penilaian. Debat diakhiri tanpa menentukan

kelompok mana yang menang. Diskusi dilanjutkan dengan pergantian anggota

peserta debat dari kelompok lain. Kelompok semula sebagai pengamat berganti

posisi sebagai peserta debat, kelompok yang telah melakukan debat menjadi

pengamat. Debat diakhiri dan tidak ada kelompok yang dianggap menang. Tetapi

ditanamkan kepada siswa bagaimana menghargai adanya perbedaan.

Selama proses debat berlangsung aspek yang dinilai oleh peneliti digunakan

peneliti lembar penialaian sikap (afektif) yang terdiri dari aspek: (1) kedisiplinan; (2)

Page 22: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

22

minat; (3) kerja sama; (4) keaktifan; dan (5) tanggung jawab. Penilaian ini digunakan

untuk mengetahui kompetensi siswa dalam berbicara. Aspek lain yang dinilai

meliputi (1) kelancaran menyampaikan pendapat/tanggapan; (2) kejelasan vokal; (3)

ketepatan intonasi; (4) ketepatan pilihan kata (diksi); (5) struktur kalimat (tuturan);

(6) kontak mata dengan pendengar; (7) ketepatan mengungkapkan gagasan data

tekstual.

Kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah:

Siswa Kelas VIII. 1

SMP Negeri 1 Batanghari

Kompetensi Dasar:

Menyampaikan Persetujuan,

Sanggahan dan penolakan

Pendapat dalam diskusi

Disertai dengan bukti dan alasan

Menggunakan Metode

Debat

Siklus I

Debat Formal, Konvensional

atau debat pendidikan

Siklus II

Debat Pemeriksaan ulangan

untuk mengetahui keberhasilan

pemeriksaan terdahulu

Siklus I sampai Siklus II: - Perencanaan - Pelaksanaan - Observasi - Evaluasi - Refleksi

Siklus berhenti bila telah mencapai kriteria ketuntasan

Page 23: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

23

2.5 Hipotesis Tindakan

Apabila penggunaan metode debat digunakan dengan baik akan

meningkatkan kemampuan menyampaikan pendapat di kelas VIII 2 semester II SMP

Negeri 1 Batanghari Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014.

Page 24: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII 2 Semester II SMP

Negeri 1 Batanghari pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014, dengan subjek

penelitian berjumlah 37 siswa terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

SMP Negeri 1 Batanghari berlokasi di pasar Muara Tembesi.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan yaitu pada bulan Mei 2014.

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada jam pelajaran Bahasa Indonesia sesuai

dengan jadwal pelajaran tahun pelajaran 2013/2014 yang sudah ditetapkan oleh

sekolah. Kelas yang menjadi obyek penelitian yakni kelas VIII 2 Semester II SMP

Negeri 1 Batanghari Jambi.

3.3 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran ini direncanakan dua

siklus. Setiap siklus terdiri atas empat fase yaitu: (1) perencanaan (plan), (2)

pelaksanaan (action), (3) pengamatan (observation), dan (4) refleksi (reflection).

Penelitian ini dilakukan sampai terjadinya peningkatan hasil belajar dan peningkatan

kemampuan siswa dalam menyampaikan pendapat, ide dan gagasan yang diharapkan.

Pelaksanaan siklus I dan siklus II dapat digambarkan sebagai berikut:

3.3.1 Perencanaan

Perencanaan PTK yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan materi

menyampaikan pendapat (debat).

14

39

Page 25: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

40

b. Menyiapkan media pembelajaran berupa kartu yang terbuat dari karton

yang berisikan masalah kontravensial. Kartu berisikan tema-tema yang akan

didebatkan.

c. Membuat pedoman observasi sebagai instrumen untuk mengumpulkan data

proses pembelajaran tentang debat.

d. Guru mempersiapkan topik debat dengan tema: (1) Kenakalan remaja. Topik ini

merupakan permasalahan yang pernah ada pada diri siswa. Topik tersebut

dibahas supaya siswa lebih mengenal akibat kenakalan remaja bagi diri sendiri,

lingkungan masyarakat, termasuk lingkungan sekolah. Akhirnya mereka dapat

mengubah dan tindakan yang lebih positif. Topik ini dibahas oleh kelompok satu

dan dua. (2) Pentingnya kebersihan sekolah bagi kesehatan siswa. Topik ini

dipilih agar siswa selalu menjaga kebersihan sekolah guna menghindari bahaya

penyakit yang akan menyerang mereka. Disisi lain mendidik siswa menjaga

lingkungan sekolah yang bersih, indah, nyaman dan asri. Topik ini dibahas oleh

kelompok tiga dan empat. (3) pengaruh HP saat belajar di kelas. Topik ini

diberikan ke siswa supaya mereka dapat memanfaatkan alat teknologi secara

positif. Pemakaian alat teknologi secara HP diharapkan tidak mengganggu proses

belajar mengajar di kelas, serta tidak terpengaruh hal-hal negatif selama

penggunaan alat teknologi. Topik ini dibahas oleh kelompok lima dan enam.

3.3.2 Tindakan

Page 26: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

41

Pelaksanaan tindakan penelitian setiap siklus berpedoman pada rencana

pelaksanan pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Pelaksanaan tindakan penelitian

setiap siklus adalah:

a. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Debat formal, konvensional atau debat pendidikan.

Langkah-langkah pelaksanaan siklus I sebagai berikut:

1. Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa

2. Guru mengadakan refleksi dan mengaitkan dengan pembelajaran yang akan

disampaikan.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran.

5. Guru membagi siswa menjadi enam kelompok yang terdiri dari satu kelompok

pro, satu kelompok kontra dan empat kelompok pengamat.

6. Guru memilih moderator dan notulis rapat untuk memimpin diskusi.

7. Guru memberikan permasalah kepada setiap kelompok.

8. Guru mempersilahkan moderator untuk memulai kegiatan diskusi.

9. Moderator memulai dengan menyampaikan masalah kontraversi.

10. Moderator mempersilahkan kelompok pro dan kelompok kontra

menyampaikan pandangannya terhadap permasalahan yang didiskusikan.

Tahap ini disebutlah debat terbuka.

11. Masing-masing siswa menyampaikan pendapat sesuai dengan kelompoknya,

sampai semua siswa menyampaikan pendapatnya.

12. Guru mengakhiri debat tanpa menyatakan kelompok pemenang.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Debat pemeriksaan ulangan untuk mengetahui pemeriksaan terdahulu.

Page 27: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

42

Langkah-langkah pelaksanaan tindakan siklus II adalah:

1. Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa.

2. Guru mengadakan refleksi dan mengaitkan dengan pembelajaran yang akan

disajikan.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran.

5. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 1 kelompok pro, 1

kelompok kontra, dan 2 kelompok pengamat.

6. Guru memilih moderator dan notulis rapat untuk memimpin kegiatan.

7. Guru membagikan topik kepada setiap kelompok sebagai bahan debat.

8. Guru memberikan topik berupa pertanyaan tentang “Masalah remaja”. Setiap

kelompok memperoleh dua pertanyaan sebagai bahan diskusi.

9. Setiap kelompok mendiskusikan pemecahan topik untuk yang diterima sebagai

bahan debat dengan kelompok lain yang kontraversial.

10. Guru mempersilahkan moderator untuk memulai kegiatan debat.

11. Moderator mempersilahkan kelompok pro dan kelompok kontra

menyampaikan pendapat sesuai dengan topik kelompok masing-masing.

12. Setiap siswa ditugaskan menyampaikan ide, gagasan dan pendapat

berdasarkan hasil diskusi kelompoknya yang didukung alasan yang logis.

13. Guru melaksanakan pengamatan terhadap kelompok yang tampil lebih aktif

juga yang pasif. Guru menilai dan mengobservasi cara penyampaian ide,

gagasan dan pendapat didukung dengan alasan yang logis dari masing-masing

kelompok.

14. Guru mengakhiri debat tanpa menyatakan kelompok menang.

3.3.3 Observasi dan Evalusi

Page 28: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

43

Observasi pelaksanaan penelitian, hal-hal yang diamati meliputi pelaksanaan

pembelajaran, pelaksanaan tindakan, dan dampak dari pelaksanaan tindakan terhadap

hasil belajar. Adapun pelaksanaannya sebagai berikut:

a. Waktu : Pada Jam Pelajaran Bahasa Indonesia

b. Tempat : Kelas VIII 2 SMP Negeri 1 Batanghari

c. Pelaksana : Guru Sebagai Peneliti

d. Instrumen : Catatan Hasil Temuan di Lapangan

Selama obeservasi berlangsung, peneliti dibantu oleh satu orang guru Bahasa

Indonesia yakni Asana, S.Pd. Guru ini sebagai pengamat. Observasi dilakukan untuk

mengumpulkan data selama kegiatan penelitian. Hasil observasi yang dilakukan

pengamat dimasukan dalam tabel yang berisi tetang keberhasilan proses pembelajaran

dan tabel peningkatan hasil belajar siswa. Hal-hal yang perlu diobservasi selama

pelaksanaan pembelajaran dan pelaksanaan tindakan adalah:

1. Antusias siswa terhadap pembelajaran menyampaikan pendapat, ide, gagasan,

dan sanggahan dalam kegiatan diskusi.

2. Keaktifan siswa bertanya.

3. Kekompakan untuk saling mengisi dan tidak saling menyalahkan.

4. Kedisiplinan siswa selama kerja dalam kelompok dan penyampaikan hasil selama

debat berlangsung.

5. Kesesuaian metode yang digunakan

Sedangkan alat evaluasi terhadap penilaian hasil belajar siswa digunakan

lembar penilaian yang berisi:

1. Kesesuaian pendapat dengan topik yang dibicarakan.

2. Keefektifan kalimat.

3. Kelancaran menyampaikan pendapat, ide, gagasan, dan sanggahan.

Page 29: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

44

4. Ketepatan intonasi.

5. Sikap dan kedisiplinan.

Kriteria penilaian yang digunakan untuk mengukur keberhasilan belajar siswa

adalah sebagai berikut:

80 - 100 = Sangat baik

70 - 79 = Baik

60 - 69 = Cukup

50 - 59 = Kurang

0 - 49 = Sangat kurang

3.3.4 Analisis dan Refleksi

Analisis dan refleksi dilakukan bersama seorang observer setelah proses

pembelajaran siklus I berakhir. Hasil refleksi yang ditemukan menjadi bahan revisi

untuk pelaksanaan tindakan siklus berikutnya. Refleksi adalah upaya untuk mengkaji

apa yang telah terjadi, apa yang telah dihasilkan, atau apa yang menjadi permasalahan

pada siklus yang sudah dilaksanakan. Melalui refleksi (perenungan) diperoleh

tindakan yang direkomendasikan dan yang harus disempurnakan pada siklus

berikutnya.

Aleks (2003: 127) menyatakan bahwa perenungan difokuskan pada kenyataan

sejauh mana tindakan yang telah diambil dapat memecahkan permasalahan dan

apakah tindakan yang diambil tersebut memunculkan permasalahan baru yang perlu

segera diatasi. Jika tindakan yang telah diambil belum banyak memecahkan

permasalahan atau ternyata malah menimbulkan permasalahan baru, maka sangat

diperlukan siklus berikutnya.

3.4 . Teknik Analisis Data

Page 30: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

45

Data yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan me-nyampaikan

persetujuan, sanggahan, serta penolakan pendapat dalam diskusi melalui metode

debat adalah data hasil pelaksanaan siklus I dan siklus II. Teknik pengolahan data

menggunakan teknik kuantitatif. Teknik kuantitatif peneliti gunakan sebagaimana

yang dilakukan dalam pembelajaran yaitu, (1) peneliti membandingkan persentase

keterlaksanaan setiap indikator pada siklus I dan siklus II, (2) peneliti

membandingkan persentase ketercapaian seluruh indikator pada siklus I dan siklus II,

(3) hasil perbandingan keduanya diubah ke dalam bentuk tabel. Hal ini sejalan dengan

pendapat Sugiono (2008: 341) penyajian data dalam penelitian kuantitatif dapat

dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram, dan sejenisnya.

Selisih hasil tes siklus II dengan siklus I merupakan hasil belajar (Arikunto,

1998: 84). Hasil belajar tersebut merupakan peningkatan kemampuan menyampaikan

persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi melalui metode debat.

Apabila terjadi peningkatan kemampuan siswa, berarti hipotesis terbukti. Atau

sebaliknya jika tidak terjadi peningkatan kemampuan siswa berarti hipotesis tidak

terbukti. Sugiono (2008: 335) menyatakan bahwa analisis data kualitatif adalah

bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya

dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Berdasarkan data yang

telah dikumpulkan secara berulang-ulang ternyata ada peningkatan maka hipotesis

diterima, hipotesis tersebut berkembang menjadi teori.

Disamping teknis analisis kuantitatif peneliti juga menggunakan teknik

analisis kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen:

a. Lembar Observasi

Pengumpulan data terhadap pelaksanaan proses pembelajaran dan

pelaksanaan tindakan digunakan lembar observasi.

Page 31: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

46

Sukidin, dkk. (2008: 125) menjelaskan bahwa dalam melaksanakan

observasi, ada tindakan yang harus dilakukan yaitu mengumpulkan data mengenai

segala sesuatu yang terjadi selama proses pembelajaran tersebut. Observer harus

mengamati berbagai proses pembelajaran yang telah dilakukan.

Selanjutnya data yang dikumpulkan tidak hanya mengenai data tingkah laku

dan tanggapan siswa tetapi cara guru melakukan tindakan serta penguasaan situasi

kelas. Dengan data itu diharapkan perbaikan pembelajaran tidak hanya dari metode

saja, tetapi juga cara penyampaian materi dan pelaksanaan debat dari siswa.

b. Lembaran Penilaian

Lembaran penilaian diberikan ke siswa selama proses pembelajaran

berlangsung digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyampaikan ide,

pendapat, gagasan dan sanggahan ada lima aspek yaitu: (1) Kesesuaian pendapat

dengan topik yang dibicarakan; (2) Antusias siswa dalam diskusi; (3) Ketepatan

intonasi; (4) Kelancaran menyampaikan pendapat; (5) Sikap.

Aspek-aspek penilaian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Skor Penilaian

No Aspek yang dinilai Bobot Jumlah

Skor

1.

2.

3.

4.

Kesesuaian pendapat dengan topik yang dibicarakan

Antusias siswa dalam diskusi

Ketepatan intonasi

Kelancaran menyampaikan pendapat/tanggapan

20

20

20

20

Page 32: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

47

3.5. Kriteria Keberhasilan PTK

Selain pedoman penilaian di atas, untuk melihat keberhasilan siswa peneliti

juga berpedoman pada kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada kurukulum yang

berlaku di SMP Negeri 1 Batanghari. Siswa dinyatakan tuntas dalam belajar apabila

telah mencapai nilai KKM 65, sedangkan ketuntasan klasikal apabila 75% siswa telah

memperoleh nilai di atas nilai 65.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I

A. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan hasil tes pra tindakan siklus I direncanakan hal-hal berikut:

5. Sikap 20

Jumlah 100

Page 33: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

48

1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan kurikulum dan

silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII dengan Kompetensi Dasar

menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi

disertai dengan bukti dan alasan. Materi ajar berisi permasalahan kontraversi

yang sesuai dengan tingkat pemahaman dan kemampuan siswa untuk dijadikan

bahan debat dalam diskusi. Bahan atau permasalahan ini peneliti kumpulkan dari

berbagai sumber.

2. Merencanaan langkah-langkah tindakan untuk mengevaluasi penggunakan

metode debat dalam upaya meningkatkan kemampuan menyampaikan pendapat

dalam diskusi.

3. Mempersiapkan rancangan format penilaian hasil belajar siswa yang meliputi

kesesuaian pendapat dengan topik, intonasi, keefektipan kalimat, kelancaran, dan

sikap.

4. Mempersiapkan lembaran oservasi meliputi dua hal: pertama untuk melihat

aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran dan kedua untuk melihat aktivitas

siswa selama mengikuti pembelajaran.

B. Pelaksanaan Tindakan

23 Tindakan siklus I dilaksanakan hari Senin, tanggal 08 Mei 2014 jam kelima,

keenam, dan ketujuh, kegiatan tersebut berlangsung selama 120 menit. Jumlah siswa

sebanyak 36 orang. Observer pada pelaksanaan siklus I ini selain peneliti, dibantu

oleh satu orang guru Bahasa Indonesia yang lain. Perencanaan pelaksanaan

pembelajaran berpedoman pada RPP siklus I (terlampir) yang telah disusun untuk satu

kali pertemuan. Pelaksanaan kegiatan tindakan siklus I meliputi ;

Page 34: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

49

1. Guru menyapa siswa dan mengecek kehadiran.

2. Guru menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.

3. Guru motivasi siswa untuk melakukan kegiatan berbicara dan menyampaikan

pendapat.

4. Guru memberi contoh kesuksesan yang didapatkan dari hasil berbicara.

5. Guru membagi siswa menjadi 6 (enam) kelompok.

6. Guru menunjuk dua orang siswa untuk menjadi moderator dan notulis.

7. Guru menjelaskan langkah-langkah dan tugas masing-masing kelompok.

8. Guru mempersilakan moderator memulai kegiatan diskusi.

9. Moderator membuka diskusi dengan membacakan materi kontraversi yang akan

didebatkan.

10. Moderator mempersilakan satu anggota kelompok pro, satu anggota kelompok

kontra untuk menyampaikan pendapat.

11. Anggota kelompok menyampaikan pendapat dan kelompok lain menyanggah,

sampai semua anggota kelompok berbicara.

12. Kelompok pengamat menilai kegiatan debat berdasarkan pedoman penilaian yang

disediakan.

13. Moderator mengakhiri debat tanpa memberi penilaian kelompok yang menang

dan kalah.

14. Diskusi dilanjutkan dengan menampilkan kelompok berikutnya.

15. Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran.

16. Guru mengakhiri Pembelajaran dengan memberikan tugas untuk dikerjakan siswa

di rumah.

C. Observasi

Page 35: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

50

Observasi terhadap proses pembelajaran dan pelaksanaan tindakan

digunakan untuk mengetahui keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran

meliputi:

Dari data tabel di atas terbukti proses pembelajaran yang dilakukan peneliti

sudah di atas 80%, berarti proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik.

Observasi terhadap siswa selama mengikuti proses pembelajaran meliputi: 1)

Kesesuaian pendapat dengan topik yang dibicarakan; 2) Antusias siswa dalam diskusi;

3) Ketepatan intonasi; 4) Kelancaran menyampaikan pendapat/tanggapan 5) Sikap.

Hasil observasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2. Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus I

Penilaian hasil belajar menurut Dimyati dan Mujiono (1994:125), Kriteria

keaktifan siswa dapat dikelompokkan ke dalam empat range, yaitu: (1) 1% - 25% =

sedikit sekali, (2) 26% - 50% = sedikit, (3) 51% - 75% = banyak, dan (4) 76% - 99%

= banyak sekali. Aktivitas siswa dinyatakan tuntas jika rata-rata minimal aktivitas

positif siswa masuk dalam kriteria keaktifan yang banyak dilakukan ( 51% - 75% ).

Rekapitulasi aktivitas siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar pada

siklus I dapat dilihat pada tabel 2. Siswa yang antusias terhadap berbagai aktivitas

pembelajaran berjumlah 25 orang (67.5%), siswa yang aktif dalam bertanya dan

mengemukakan pendapat sebanyak 20 orang (54%), artinya aktivitas ini sedikit

No Aktivitas yang diamati Jumlah

siswa

% Kriteria

keaktifan

1 Siswa yang antusias terhadap ber-bagai

aktivitas pembelajaran 25 67.5 Banyak

2 Siswa yang aktif dalam bertanya dan

mengemukakan pendapat 20 54 Banyak

3 Siswa yang aktif dalam menjawab

pertanyaan 22 59 Banyak

4 Siswa yang senang dalam PBM 26 70 Banyak

Page 36: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

51

dilakukan. Siswa yang aktif dalam menjawab pertanyaan berjumlah 22 orang (59%),

artinya sedikit dilakukan. Sedangkan siswa yang senang dalam pembelajaran

berjumlah 26 orang (70%) dengan kategori aktivitas yang banyak dilakukan.

Penilaian hasil belajar setelah satu siklus diolah secara statistik untuk

menemukan nilai rata-rata. Siswa dikatakan tuntas apabila sudah mencapai batas

kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang sudah ditetapkan, yaitu 65. Kemampuan

siswa menyampaikan pendapat dalam diskusi dianalisis dan dinilai berdasarkan 5

aspek yakni: 1) Kesesuaian pendapat dengan topik yang dibicarakan; 2) Antusias

siswa dalam diskusi; 3) Ketepatan intonasi; 4) Kelancaran menyampaikan

pendapat/tanggapan 5) Sikap.

Rata-rata nilai hasil belajar dan persentase siswa yang belum mencapai nilai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65 dan ketuntasan hasil belajar siswa secara

klasikal pada siklus I dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 3. Data Penilaian Hasil Belajar Siswa Siklus I

Dari tabel di atas terlihat hasil belajar siswa pada siklus I, setelah

pembelajaran dengan menggunakan metode debat terdapat 26 orang siswa sudah

mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan 11 orang siswa masih

belum mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) atau belum tuntas

belajar, dengan nilai rata-rata hasil belajar adalah 68, sedangkan ketuntasan klasikal

baru mencapai 70%.

A. Refleksi

Siklus Siswa yang telah

mencapai > 65

Siswa yang belum

mencapai 65 Rata-rata

Hasil Belajar

Ketuntasan

Klasikal Jumlah % Jumlah %

I 26 70 11 30 68 70%

Page 37: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

52

Hasil refleksi terhadap proses pembelajaran dan tindakan siklus I diperoleh

tiga komponen pembelajaran yang perlu dilakukan perbaikan antara lain:

1. Siswa kurang mendengarkan masalah kontraversi yang dibacakan oleh

moderator, sehingga siswa tidak mengetahui secara jelas permasalahan yang

disampaikan. Permasalahan ini mengakibatkan kesalahan dalam diskusi

kelompok.

2. Siswa kurang memanfaatkan waktu dalam berdiskusi sehingga penyampaian

pendapat mengenai permasalahan dalam kelompok masing-masing kurang

disertai bukti dan alasan yang kuat.

3. Siswa yang menyampaikan pendapat, tanggapan, ide, dan sanggahan langsung

ditanggapi oleh siswa lain, tanpa pemberian penghargaan terhadap siswa yang

mengemukakan pendapat tersebut. Hal ini meng-akibatkan suasana pembelajaran

menjadi tegang, kaku, dan sangat serius.

Sebagai bahan revisi untuk pelaksanaan siklus II perlu membuat solusi guna

mengatasi kelemahan yang terjadi pada siklus I. Solusi untuk mengatasi masalah pada

siklus I antara lain:

1. Memberikan Lembaran Kerja Siswa (LKS) berisi permasalahan kontraversi untuk

didiskusikan dalam kelompok masing-masing.

2. Memberikan batasan waktu kepada siswa untuk mendiskusikan pendapat,

gagasan, ide, sanggahan terhadap permasalahan kontraversi di kelompok masing-

masing.

3. Memberikan reward atau penghargaan kepada siswa yang telah menyampaikan

pendapat atau komentar guna memotivasi siswa lain yang belum menyampaikan

pendapat sehingga suasana belajar pun akan menyenangkan.

Page 38: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

53

Berdasarkan catatan lapangan oleh peneliti dan hasil pengamatan oleh teman

sejawat (observer) terhadap proses belajar mengajar pada siklus I belum terjadi

peningkatan kemampuan dan antusias siswa menyampaikan pendapat dalam diskusi.

Aktivitas siswa masih dalam kategori cukup, belum seperti yang diharapkan, yakni

aktivitas siswa dalam kategori banyak sekali.

Kentuntasan individu belum tercapai, masih ada aspek-aspek penyampaian

pendapat dalam diskusi yang perlu diperbaiki. secara umum siswa belum banyak

memberikan alasan dan bukti yang memperkuat pendapat, gagasan, ide dan

sanggahan dalam menyampaikan pendapat. Penyampaikan pendapat dalam diskusi

melalui metode debat pada siswa kelas VIII 2 SMP Negeri 1 Batanghari pada siklus II

akan dilakukan perbaikan-perbaikan sebagai berikut:

Perbaikan tindakan siklus II diharapkan siswa dapat termotivasi

menyampaikan pendapat, gagasan, ide, dan sanggahan serta dilandasi dengan bukti

dan alasan yang kuat. selama proses diskusi berlangsung, Siswa lain yang belum

menyampaikan pendapat diberi bimbingan dan arahan dari guru sehingga termotivasi

untuk menyampaikan pendapat sehingga suasana belajar diharapkan lebih

menyenangkan. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

menyampaikan pendapat disertai bukti dan alasan perlu perbaikan yang akan

direalisasikan dalam RPP dan pelaksanaan tindakan siklus II.

4.1.2. Hasil Penelitian siklus II

Pelaksanaan penelitian siklus II merupakan perbaikan proses pembelajaran

dan tindakan yang sudah dilakukan pada siklus I. Tahapan-tahapan yang dilaksanakan

pada siklus II meliputi: perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi terhadap proses

pembelajaran dan tindakan yang sudah dirancang dari hasil refleksi siklus I. Kegiatan

yang dilakukan pada siklus II meliputi:

Page 39: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

54

a. Perencanaan

Berdasarkan refleksi tentang proses pembelajaran dan hasil belajar siklus I,

dilakukan perbaikan tindakan yang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan

menyampaikan pendapat dalam diskusi. kemampuan tersebut diharapkan dapat

meningkat dari siklus I, aspek-aspek yang perlu perbaikan meliputi:

1. Menyusun RPP.

2. Menyusun materi dan bahan ajar yang sesuai dengan tujuan perbaikan siklus II.

3. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa yang berisi permasalahan yang kontraversi

sebagai bahan untuk didebatkan siswa.

4. Memilih moderator yang benar-benar memiliki kemapunan bicara yang baik

5. Mempersiapkan format penilaian hasil belajar.

6. Mempersiapkan lembar observasi proses belajar-mengajar yang meliputi aktivitas

guru dan siswa.

7. Membentuk kelompok yang heterogen.

b. Pelaksanaan Siklus II

Kegiatan siklus II dilaksanakan selama 1 kali pertemuan (3x40 menit). Hasil

belajar siklus I disampaikan ke siswa. Siswa diberi penjelasan mengenai hasil belajar

siklus I. Aspek utama yang perlu ditingkatkan adalah cara penyampaian pendapat

yang disertai bukti dan alasan. Penjelasan tentang intonasi dan sikap saat

menyampaikan pendapat, ide, gagasan, sanggahan selama debat berlangsung.

Pelaksanaan proses pembelajaran sama halnya dengan pertemuan siklus I.

guru mengecek kehadiran siswa. Memberikan apersepsi, memotivasi siswa dengan

menampilkan sebuah poster tentang “Permasalahan Remaja”. hal ini membawa

dampak kepada siswa.

Page 40: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

55

Kegiatan inti dimulai dengan memberikan penjelasan umum tentang

menyampaikan pendapat. Peneliti membagi siswa menjadi kelompok yang hetorogen.

Kemudian membagikan tugas kepada setiap kelompok. Masing-masing siswa

mendapat LKS. Secara berkelompok siswa mendiskusikan materi yang diterima.

Peneliti melakukan penilaian proses dengan cara mengunjungi setiap kelompok untuk

memberikan motivasi belajar, memberikan bantuan seperlunya, dan mengecek hasil

kerja setiap kelompok. Waktu berdiskusi kelompok diberikan selama 15 menit guna

menyusun pendapat, tanggapan, ide, gagasan, terhadap permasalahan kontraversial

yang diterima. Peneliti menugaskan moderator untuk memimpin diskusi. Moderator

mempersilakan kelompok pro dan kelompok kontra menyampaikan pendapat

mengenai masalah yang didebatkan. Kegiatan ini disebut argumen terbuka. Anggota

kelompok yang tampil saling mendukung dan mempertahankan pendapat yang sudah

disepakati kelompoknya serta memberi penolakan terhadap pendapat kelompok lain.

Setelah semua anggota atau peserta debat menyampaikan pendapat disambut dengan

tepuk tangan dari seluruh peserta sebagai reword atau penghargaan. Moderator

mengakhiri debat tanpa menentukan pihak yang benar dan salah.

Moderator melalui bimbingan guru merangkum hasil diskusi. Diskusi

dilanjutkan pada kelompok berikutnya dengan cara yang sama. Akhir kegiatan debat,

guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran. Pembelajaran diakhiri dengan

memberikan tugas untuk dikerjakan siswa di rumah.

c. Observasi

Observasi yang dilakukan peneliti masih sama dengan observasi yang

dilakukan pada proses pembelajaran dan pelaksanaan tindakan seperti siklus I).

Lembar observasi terdiri dari: l). Lembar observasi proses pembelajaran, 2). Format

Page 41: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

56

pengamatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, dan 3. Format penilaian

hasil belajar.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil catatan lapangan oleh peneliti dan pengamat terhadap

penilaian hasil belajar siswa pada siklus II, terdapat gambaran bahwa terjadi

peningkatan kemampuan menyampaikan pendapat dalam diskusi melalui metode

debat siswa kelas VIII 2 SMP N. 1 Batanghari. Peningkatan hasil proses

pembelajaran dan pelaksanaan tindakan serta hasil belajar siswa tergambar dalam

tabel hasil observasi. Rekapitulasi aktivitas siswa dalam mengikuti proses belajar

mengajar pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus II

Siswa yang antusias terhadap berbagai aktivitas pembelajaran berjumlah 30

orang (81%) berarti banyak sekali. Siswa yang aktif dalam bertanya dan

mengemukakan pendapat sebanyak 33 orang (89%) termasuk dalam kategori banyak

sekali dilakukan. 28 orang siswa (75%) aktif menjawab pertanyaan dengan kategori

aktivitas banyak sekali dilakukan. sedangkan siswa yang senang dalam pembelajaran

berjumlah 33 orang (89%) dengan kategori aktivitas banyak sekali dilakukan.

Hasil belajar siswa yang diperoleh setelah PBM dengan menggunakan metode

debat dilakukan, rata-rata terjadi peningkatan. Rata-rata nilai hasil belajar dan

persentase siswa yang belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65

No Aktivitas yang diamati Jumlah

siswa

% Kriteria

keaktifan

1 Siswa yang antusias terhadap berbagai

aktivitas PBM

30 81 Banyak sekali

2 Siswa yang aktif dalam bertanya dan

mengemukakan pendapat

33 89 Banyak sekali

3 Siswa yang aktif dalam menjawab

pertanyaan

28 75 Banyak sekali

4 Siswa yang senang dalam PBM 33 89 Banyak sekali

Page 42: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

57

dan ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal pada siklus II dapat dilihat pada

tabel berikut

Tabel 5. Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II

Berdasarkan data tabel di atas hasil belajar siswa siklus II menunjukkan

jumlah siswa yang mencapai Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (nilai >65) adalah

33 orang. Siswa yang belum mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

atau belum tuntas belajar (nilai < 65) adalah sebanyak 4 orang siswa, dengan nilai

rata-rata hasil belajar adalah 71.3 dan ketuntasan klasikal 86%.

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

Data yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan menyampaikan

pendapat melalui metode debat adalah data dari hasil diskusi siklus pertama dan

siklus kedua. Karena data tersebut berupa angka, maka tehnik pengolahan data yang

digunakan adalah teknik kuantitatif.

Teknik kuantitatif peneliti gunakan sebagaimana yang dilaksanakan dalam

pembelajaran sehari-hari dengan cara sebagai berikut: Pertama, peneliti

membandingkan aktivitas belajar pada siklus kesatu dan siklus kedua. Kedua, peneliti

membandingkan hasil belajar antara siklus kesatu dengan siklus kedua.

4.2.1. Perbandingan Aktivitas Belajar Siklus Pertama dan Siklus Kedua

Tabel 6. Rekapitulasi aktivitas siswa siklus I dan Siklus II

Siswa yang telah

mencapai > 65

Siswa yang mencapai < 65 Rata-rata

Hasil Belajar

Ketuntasan

Klasikal

Jumlah % Jumlah %

33 89 4 11 71.3 86%

No Aktivitas yang

diamati

Jumlah siswa % Kriteria keaktifan

Siklus

I

Siklus

II

Siklus

I

Siklus

II

Siklus

I

Siklus

II

Page 43: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

58

Perbandingan Prosentase Hasil Belajar antara Siklus I dan Siklus II dapat

dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 7. Data Penilaian Hasil Belajar Siswa antara Siklus I dan Siklus II Hasil penelitian menggambarkan bahwa pembelajaran berbicara dengan

menggunakan metode debat mampu meningkatkan kemampuan siswa menyampaikan

pendapat. Di samping itu, memberikan motivasi kepada siswa untuk menyampaikan

pendapat. Hal ini terlihat dari hasil belajar yang diperoleh siswa mengalami

peningkatan. Hasil belajar siswa siklus II menunjukkan peningkatan dari siklus I,

yaitu 33 orang siswa sudah tuntas sesuai standar KKM hanya 4 orang yang belum

mencapai standar KKM. Rata-rata hasil belajar 71.3 dengan ketuntasan klasikal 86 %.

Disamping itu, peningkatan aktivitas siswapun meningkat, yaitu 33 orang

siswa sudah aktif dalam pembelajaran dengan skor 89 % dengan klasifikasi baik

sekali. Mengemukakan pendapat dan perasaan senang juga berada pada klasifikasi

1 Siswa yang antu-

sias terhadap berba-

gai aktivitas PBM

25 30 67.5 81 Banyak Banyak

sekali

2 Siswa yang aktif

dalam bertanya dan

mengemukakan

pendapat

20 33 54 80 Banyak Banyak

sekali

3 Siswa yang aktif

dalam menjawab

pertanyaan

22 28 59 75 Banyak Banyak

sekali

4 Siswa yang se-nang

dalam PBM

26 33 70 89 Banyak Banyak

sekali

Siklus Siswa yang telah

mencapai > 65

Siswa yang belum

mencapai 65

Rata-rata

Hasil Belajar

Ketuntasan

Klasikal

Jumlah % Jumlah %

I 26 70 11 30 68 70

II 33 86 4 14 71.3 86

Page 44: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

59

baik dengan 89 % dari 33 orang siswa. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan

berada pada klasifikasi baik dengan rata-rata skor 75 % atau 28 orang siswa.

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa materi pembelajaran

menyampaikan pendapat dengan menggunakan metode debat dapat meningkatkan

hasil belajar siswa. Di samping itu juga dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam

pembelajaran.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada Bab IV dapat disimpulkan bahwa

penggunaan metode debat dapat meningkatkan hasil belajar menyampaikan pendapat.

Page 45: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

60

Hal ini dapat dibuktikan bahwa hasil belajar siklus I rata-rata 68 sedangkan siklus II

rata-ratanya adalah 71,3.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa saran, agar dapat meningkatkan

ketuntasan pembelajaran menyampaikan pendapat, sebaiknya guru mempergunakan

metode debat.

1. Guru sebaiknya menggunakan metode debat untuk meningkatkan kemampuan

dalam menyampaikan pendapat seperti tertera pada siklus II.

2. Guru mengawasi dan mengoreksi hasil belajar siswa.

3. Sebaiknya guru selalu melakukan refleksi dan inovasi dalam pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

35

Arikunto, S. dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Asep Yuda W.dkk. 2008. Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMP/MTs

Kelas VIII (BSE). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional, 2006, Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006

Tentang Standar Isi, Jakarta: Depdiknas.

Ibrahim, Abdul Syukur, 2001, Pengantar Sosiolinguistik, Sajian Bun Malang:

Universitas Negeri Malang

Page 46: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

61

Kisyani Laksono, dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning. Bahasa Indonesia

SMP Kelas VIII Edisi 4 (BSE). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Kurniawan, E, dkk. Modul Penilaian. 2009. Jakarta: PPPPTK Bahasa.

Mudini. 2009. Modul Pembelajaran Berbicara. Jakarta: PPPPTK Bahasa.

Madusari, E.A.dkk.2009. Modul Metodologi Pembelajaran. Jakarta: PPPPTK Bahasa.

Nurgiantoro, Burhan. 2001, Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra edisi

III, Yogyakarta: BPFE

Sarwiji,dkk. 2007. Bahasa Indonesia Kebanggaanku untuk SMP dan MTs Kelas

VIII. (BSE). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Sugiono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukidin, dkk. 2008. Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Insan Cendekia.

Tarigan,H.G.2007. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa.

Thomson,N, 2003, Communikation and Language, New York: Palgave Macmilan.

Uteri,Sri dan Subyakto Nababan, 1993, Metodologi Pengajaran Bahasa, Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP ) SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Batanghari

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VIII/2

Standar Kompetensi : Berbicara

10. Mengemukakan pikiran,perasaan, dan informasi

melalui kegiatan diskusi dan protokoler.

Kompetensi Dasar : 10.1. Menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan peno-

lakan pendapat dalam diskusi disertai dengan

Page 47: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

62

bukti atau alasan.

Indikator : 1. Mampu menyampaikan persetujuan dalam diskusi

disertai dengan bukti dan alasan.

2. Mampu menyampaikan sanggahan dalam diskusi

disertai dengan bukti dan alas an.

3. Mampu menyampaikan penolakan pendapat dalam

diskusi disertai dengan bukti dan alasan

Alokasi Waktu : 3 x 40 Menit (1 x pertemuan)

1. Tujuan Pembelajaran:

1.1. Siswa mampu menyampaikan persetujuan dalam diskusi disertai dengan bukti

dan alasan.

1.2. Siswa mampu menyampaikan sanggahan dalam diskusi disertai dengan bukti

dan alasan.

1.3. Siswa mampu menyampaikan penolakan pendapat dalam diskusi disertai

dengan bukti dan alasan.

2. Materi Pembelajaran:

A. Cara menyampaikan persetujuan dalam diskusi dan implementasinya.

B. Cara menyampaikan sanggahan dalam diskusi dan implementasinya.

C. Cara menyampaikan penolakan dalam diskusi dan implementasinya.

D. Permasalahan:

1) Kenakalan Remaja

2) Pentingnya kebersihan sekolah bagi siswa.

3) Pengaruh HP saat jam belajar di kelas.

3. Metode Pembelajaran:

Tanya jawab, demonstrasi, diskusi dan debat.

4. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

No. Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

1.

2.

Kegiatan Awal

1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan

melakukan presensi

2. Memotivasi dan appersepsi

3. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran

4. Guru menetapkan langkah-langkah pembelajaran

5. Guru dan siswa bertanya jawab tentang menyampaikan

pendapat dalam diskusi

Kegiatan Inti

1. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok yaitu kelompok pro

dan kelompok kontra, 4 kelompok yang lain sebagai pengamat

dan penilai, seorang moderator dan notulen.

2. Guru memberi arahan dan bimbingan kepada setiap kelompok.

3. Moderator membacakan permasalahan yang akan didiskusikan.

2 Menit

3 Menit

3 Menit

2 Menit

5 Menit

95 Menit

Page 48: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

63

4. Moderator mempersilakan salah seorang kelompok pro dan

kelompok kontra menyampaikan pendapatnya tentang

permasalahan. Argument terbuka dimulai.

5. Anggota kelompok pro maupun kelompok kontra yang lain

menyampaikan pendapatnya dengan alasan dan bukti yang

mendukung, terjadilah debat saling mempertahankan pendapat.

6. Setiap selesai mengemukakan pendapat peserta debat mendapat

penghargaan berupa tepukan tangan sebagai motivasi.

7. Debat terus berlangsung sampai semua anggota debat berbicara.

8. Pada waktu yang telah ditentukan akhiri debat dalam diskusi

tanpa menentukan kelompok mana yang benar dan menang.

9. Moderator merangkum hasil diskusi.

10. Debat dilanjutkan dengan pergantian kelompok lain sebagai

anggota debat.

11. Guru bersama anggota kelompok pengamat melakukan

penilaian sesuai dengan format penilaian yang telah disusun

3. Kegiatan Akhir

1. Siswa dan guru mengadakan refleksi dan menyimpulkan pem- 8 Menit

belajaran

2. Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran selanjutnya. 2 Menit

5. Sumber Belajar:

1) Lingkungan

2) Buku Kreatif Berbahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas VIII. Karangan

Wahono-Rusmiyanto, hal. 158-162. Penerbit Exact Ganeca 2007.

3) Buku Bahasa Indonesia Kebanggaanku untuk SMP dan MTs Kelas VIII. (BSE)

karangan Sarwiji dan Sutarmo, hal 152-153. Pusat Perbukuan Depdiknas 2007.

4) Buku Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VIII (BSE) Karangan Yulianti

Setyorini dan Wahono, hal 87-91. Pusat Perbukuan Depdiknas 2008.

5) Buku Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII (BSE)

Karangan Asep Yuda W. dan Sudarmawati, hal 108-111. Pusat Perbukuan

Depdiknas 2008

6) Contextual Teaching and Learning. Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Edisi 4

(BSE) Karangan Kisyani Laksono, dkk, hal 117-120. Pusat Perbukuan

Depdiknas 2008.

6. Penilaian:

a. Teknik : Tes Unjuk Kerja

b. Bentuk Instrumen : Tes Simulasi

c. Soal/Instrumen :

Indikator Tehnik Bentuk

Instrumen

Instrumen

Siswa mampu

menyampai-kan

persetujuan dengan bukti

dan alasan dalam diskusi

Tes

Unjuk

Kerja

Tes

Simulasi

Kemukakan persetujuanmu

tentang permasalahan yang

didiskusikan dengan bukti dan

alasan.

Siswa mampu

menyampai-kan

sanggahan dengan bukti

dan alasan dalam diskusi

Tes

Unjuk

Kerja

Tes

Simulasi

Kemukakanlah sanggahanmu

tentang permasalahan yang

didiskusikan dengan bukti dan

alasan

Page 49: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

64

Siswa mampu Tes

Tes

Kemukakanlah penolakanmu

menyampai-kan Unjuk Simulasi tentang permasalahan yang

penolakan pendapat Kerja

dengan bukti dan alasan

dalam diskusi

Mengetahui

Kepala Sekolah,

Drs. BAHARUDDIN HS, M.Pd.I

NIP. 196602221994121001

di-diskusikan dengan bukti

dan alasan

Muara Tembesi, 08 Mei 2014

Guru Mata Pelajaran,

HERLINA

NIP. 196304041984122003

Lampiran 2

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

SIKLUS I

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

SK/Aspek : Berbicara/Keterampilan Berbahasa

Standar Kompetensi : 10.1 Menyampaikan persetujuan, sanggahan dan penolakan

pendapat dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan.

Semester/Tahun Pelajaran : Genap/2013/2014

Alokasi Waktu : 3 x 40 menit

1. Tujuan Pembelajaran:

1.1 Siswa dapat menyampaikan persetujuan dalam diskusi disertai dengan bukti

dan alasan.

Page 50: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

65

1.2 Siswa dapat menyampaikan sanggahan dalam diskusi disertai dengan bukti

dan alasan.

1.3 Siswa dapat menyampaikan penolakan pendapat dalam diskusi disertai bukti

dan alasan.

2. Materi Pembelajaran:

a. Diskusikan dalam kelompokmu dengan memilih satu permasalahan berikut!

1. Kenakalan remaja

2. Pentingnya kebersihan sekolah bagi siswa

3. Pengaruh HP saat jam belajar di kelas

b. Berilah tanggapanmu dengan memberikan persetujuan pendapat, ide,

gagasan, sanggahan dan penolakan yang dilengkapi dengan alasan dan bukti

yang masuk akal terhadap masalah tersebut. (tanggapan tersebut berupa

“setuju atau tidak setuju”).

3. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

1. Bentuklah kelompok diskusimu masing-masing jumlah peserta satu kelompok

terdiri dari 5 orang!

2. Setiap kelompok ditunjuk 1 orang moderator, 1 orang notulis!

3. Waktu yang disediakan untuk diskusi kelompok selama 15 menit!

4. Hasil diskusi kelompokmu tampilkan di depan kelas, kelompok lain

memberikan tanggapan, sanggahan dan persetujuan!

Selamat bekerja!

Lampiran 3

FORMAT PENILAIAN UNJUK KERJA

( Menggunakan Skala Penilaian )

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

SK / Aspek : Berbicara / Keterampilan Berbahasa

Standar Kompetensi : 10.1. Menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan peno-

lakan pendapat dalam diskusi disertai dengan

bukti atau alasan yang logis

KKM : 65

Semester/Tahun Pelajaran : Genap / 2013/2014

1. Diskusikan dengan teman kelompokmu tentang permasalahan:

1) Kenakalan remaja

2) Pentingnya kebersihan sekolah bagi siswa

3) Pengaruh HP saat jam belajar di kelas.

2. Lembar Observasi

Page 51: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

66

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:

Perolehan Skor

Nilai Akhir = --------------------- X Skor Ideal ( 100 ) = ………….

Skor Maksimal

Mengetahui

Kepala Sekolah,

Drs. BAHARUDDIN HS, M.Pd.I

NIP. 196602221994121001

Muara Tembesi, 08 Mei 2014

Guru Mata Pelajaran,

HERLINA

NIP. 196304041984122003

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP ) SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Batanghari

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VIII/2

Standar Kompetensi : Berbicara

10. Mengemukakan pikiran,perasaan, dan informasi

melalui kegiatan diskusi dan protokoler.

Kompetensi Dasar : 10.1. Menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan peno-

lakan pendapat dalam diskusi disertai dengan

bukti atau alasan.

No Nama

Siswa

Aspek yang dinilai

Jumlah

Nilai

Rata

-rata

Kesesuaian pembicaraan dengan topik

Antusias siswa dalam diskusi

Ketepatan intonasi

Kelancaran menyampaikan

pendapat

Sikap

1. 2. 3. 4. dst

No Kriteria Penilaian

1 2

1. Kesesuaian pembicaraan dengan topik

2. Antusias siswa dalam diskusi

3. Ketepatan Intonasi

4. Kelancaran menyampaikan pendapat

5. Sikap

Bobot Aspek yang Dinilai

80 – 100 = Sangat Baik

70 – 79 = Baik

60 – 69 = Cukup

50 – 59 = Kurang

0 – 40 = Sangat Kurang

Page 52: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

67

Indikator : 1. Mampu menyampaikan persetujuan dalam diskusi

disertai dengan bukti dan alas an.

2. Mampu menyampaikan sanggahan dalam diskusi

disertai dengan bukti dan alasan

3. Mampu menyampaikan penolakan pendapat dalam

diskusi disertai dengan bukti dan alasan

Alokasi Waktu : 3 x 40 Menit

1. Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa dapat menyampaikan persetujuan dalam diskusi disertai dengan bukti

dan alasan yang logis.

2. Siswa dapat menyampaikan sanggahan dalam diskusi disertai dengan bukti

dan alasan yang logis.

3. Siswa dapat menyampaikan penolakan pendapat dalam diskusi disertai bukti

dan alasan yang logis.

2. Materi Pembelajaran:

A. Cara menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam

diskusi disertai dengan bukti atau alasan yang logis dan implementasinya.

B. Diskusikan dengan teman kolompokmu tentang permasalahan “Remaja”.

3. Metode Pembelajaran: Tanya jawab, demonstrasi dan diskusi.

4. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :No

. Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

1.

2.

Kegiatan Awal

1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan

melakukan presensi.

2. Memotivasi dan apersepsi.

3. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran.

4. Guru menetapkan langkah-langkah pembelajaran.

5. Guru dan siswa bertanya jawab tentang menyampaikan

pendapat dalam diskusi.

Kegiatan Inti

1. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok yaitu kelompok

pro dan kelompok kontra, 4 kelompok yang lain sebagai

pengamat dan penilai, seorang moderator dan notulen.

2. Siswa mendapatkan permasalahan yang akan disampaikan

3 Menit

3 Menit

3 Menit

3 Menit

3 Menit

100 Menit

Page 53: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

68

dan mendiskusikan dalam kelompoknya.

3. Masing-masing kelompok mendiskusikan permasalahan

dan menyusun pendapatnya sesuai dengan kelompoknya.

4. Guru memberi arahan dan bimbingan kepada setiap

kelompok

5. Setelah 15 menit siswa berdiskusi dalam kelompok, guru

mempersilakan moderator membuka diskusi

6. Moderator mempersilakan salah seorang siswa dari

kelompok pro dan kelompok kontra menyampaikan pen-

dapatnya tentang permasalahan. Argumen terbuka dimulai.

7. Anggota kelompok pro maupun kelompok kontra yang

lain menyampaikan pendapatnya dengan alasan dan bukti

yang mendukung, terjadilah debat saling mempertahankan

pendapat.

8. Setelah selesai mengemukakan pendapat peserta debat

mendapat penghargaan berupa tepukan tangan sebagai

motivasi.

9. Debat terus berlangsung sampai semua anggota debat

berbicara.

10. Pada waktu yang telah ditentukan akhiri debat dalam

diskusi tanpa menentukan kelompok mana yang benar dan

menang.

11. Moderator merangkum hasil diskusi.

12. Debat dilanjutkan dengan pergantian kelompok lain

sebagai anggota debat.

13. Guru bersama anggota kelompok pengamat melakukan

penilaian sesuai dengan format penilaian yang telah

disusun.

3. Kegiatan Akhir

1. Siswa dan guru mengadakan refleksi dan menyimpulkan 3 Menit

pembelajaran

2. Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran selanjutnya. 2 Menit

5. Sumber Belajar :

1. Lingkungan

2. Buku Kreatif Berbahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas VIII. Karangan

Wahono-Rusmiyanto, hal. 158-162. Penerbit Exact Ganeca 2007.

3. Buku Bahasa Indonesia Kebanggaanku untuk SMP dan MTs Kelas VIII. (BSE)

karangan Sarwiji dan Sutarmo, hal 152-153. Pusat Perbukuan Depdiknas 2007.

4. Buku Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VIII (BSE) Karangan Yulianti

Setyorini dan Wahono, hal 87-91. Pusat Perbukuan Depdiknas 2008.

5. Buku Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII (BSE)

Karangan Asep yuda W. dan Sudarmawati, hal 108-111. Pusat Perbukuan

Depdiknas 2008

6. Contextual Teaching and Learning. Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Edisi 4

(BSE) Karangan Kisyani Laksono, dkk, hal 117-120. Pusat Perbukuan

Depdiknas 2008.

6. Penilaian :

a. Teknik : Tes Unjuk Kerja

Page 54: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

69

b. Bentuk Instrumen : Tes Simulasi

c. Soal/Instrumen :

Mengetahui

Kepala Sekolah,

Drs. BAHARUDDIN HS, M.Pd.I

NIP. 196602221994121001

Muara Tembesi, 15 Mei 2014

Guru Mata Pelajaran,

HERLINA

NIP. 196304041984122003

Lampiran 5

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

SIKLUS II

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

SK/Aspek : Berbicara/Keterampilan Berbahasa

Standar Kompetensi : 10.1 Menyampaikan persetujuan, sanggahan dan penolakan

pendapat dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan.

Semester/Tahun Pelajaran : Genap/2013/2014

Alokasi Waktu : 3 x 40 menit

1. Tujuan Pembelajaran

Indikator Tehnik Bentuk

Instrumen

Instrumen

Siswa mampu menyampai-

kan persetujuan dengan bukti

dan alasan dalam diskusi

Tes

Unjuk

Kerja

Tes

Simulasi

Kemukakanlah persetujuan-

mu tentang permasalahan

yang didiskusikan dengan

bukti dan alasan yang logis.

Siswa mampu menyampai-

kan sanggahan dengan bukti

dan alasan dalam diskusi

Tes

Unjuk

Kerja

Tes

Simulasi

Kemukakan sanggahanmu

tentang permasalahan yang

didiskusikan dengan bukti

dan alasan yang logis

Siswa mampu menyampai-

kan penolakan pendapat

dengan bukti dan alasan

dalam diskusi

Tes

Unjuk

Kerja

Tes

Simulasi

Kemukakanlah penolakan-

mu tentang permasalahan

yang didiskusikan dengan

bukti dan alasan yang logis.

Page 55: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

70

1.1 Siswa dapat menyampaikan persetujuan dalam diskusi disertai dengan bukti

dan alasan.

1.2 Siswa dapat menyampaikan sanggahan dalam diskusi disertai dengan bukti

dan alasan.

1.3 Siswa dapat menyampaikan penolakan pendapat dalam diskusi disertai bukti

dan alasan.

2. Materi Pembelajaran

a. Diskusikan dalam kelompokmu permasalahan “Remaja” yang merupakan

masalah kontraversial saat ini dengan menjawab pertanyaan berikut!

1. Mengapa para remaja saat ini terlalu mudah dipengaruhi oleh hal-hal

negatif?

2. Apa faktor yang mempengaruhi remaja melakukan perbuatan negatif

seperti tawuran antar remaja, kebut-kebutan di jalan, dan lain-lain?

3. Apakah lingkungan sangat berpengaruh terhadap kenakalan remaja?

4. Bagaimana cara mengatasi kenakalan remaja yang dirasakan dapat

meresahkan masyarakat?

5. Siapa saja yang harus bertanggung jawab untuk mengatasi kenakalan

remaja?

6. Apa tanggung jawab orang tua terhadap anak yang usia remaja?

b. Berilah tanggapanmu dengan memberikan persetujuan pendapat, ide,

gagasan, sanggahan dan penolakan yang dilengkapi dengan alasan dan bukti

yang masuk akal terhadap masalah tersebut. (tanggapan tersebut berupa

“setuju atau tidak setuju”).

3. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Bentuklah kelompok diskusimu masing-masing jumlah peserta satu

kelompok terdiri dari 6 orang!

2. Setiap kelompok ditunjuk 1 orang moderator, 1 orang notulis!

3. Waktu yang disediakan untuk diskusi kelompok selama 15 menit!

4. Hasil diskusi kelompokmu tampilkan di depan kelas!

5. Kelompok lain memberikan tanggapan berupa sanggahan, persetujuan, dan

penolakan yang dilengkapi dengan alasan yang logis!

Selamat bekerja!

Lampiran 6

FORMAT PENILAIAN UNJUK KERJA

( Menggunakan Skala Penilaian )

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

SK / Aspek : Berbicara / Keterampilan Berbahasa

Standar Kompetensi : 10.1. Menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan peno-

lakan pendapat dalam diskusi disertai dengan

bukti atau alasan.

KKM : 65

Semester/Tahun Pelajaran : Genap / 2013/2014

1. Diskusikan dengan teman kelompokmu tentang permasalahan “Remaja”:

2. Lembar Observasi No Nama Aspek yang dinilai Jumlah Rata

Page 56: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

71

Perhitungan nilai akhir dalam

skala 0 – 100 adalah sebagai berikut :

Perolehan Skor

Nilai Akhir = --------------------- X Skor Ideal ( 100 ) = ………….

Skor Maksimal

Mengetahui

Kepala Sekolah,

Drs. BAHARUDDIN HS, M.Pd.I

NIP. 196602221994121001

Muara Tembesi, 15 Mei 2014

Guru Mata Pelajaran,

HERLINA

NIP. 196304041984122003

Tabel 8.

Hasil Belajar Menyampaikan Pendapat dalam Diskusi Siswa Kelas VIII 2 SMP Negeri 1 Batanghari dengan Menggunakan Metode Debat

No. Nama Skor Siswa

Siklus I T / TT Siklus II T / TT

1 2 3 4 5 6 1 Ade Andrian 68 % T 72% T 2 Adinda Famelia 68 % T 78% T

3 Alfajri 80 % T 84% T

4 Alviki 80% T 84% T

5 Asrita Rahayu 68% T 68% T

6 Diar Erman 68% T 68% T 7 Elsa Astya M. 68% T 72% T

8 Hakin Nazili 64% TT 68% T 9 Harun Jas Fala 72% T 78% T

Siswa Kesesuaian

pembicaraan dengan topik

Antusias siswa dalam diskusi

Ketepatan intonasi

Kelancaran menyampaikan

pendapat

Sikap Nilai -rata

1. 2. 3. 4. dst

No Kriteria Penilaian

1 2

1. Kesesuaian pembicaraan dengan topik

2. Antusias siswa dalam diskusi

3. Ketepatan Intonasi

4. Kelancaran menyampaikan pendapat

5. Sikap

Bobot Aspek yang Dinilai

80 – 100 = Sangat Baik

70 – 79 = Baik

60 – 69 = Cukup

50 – 59 = Kurang

0 – 40 = Sangat Kurang

Page 57: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

72

Sumber: Hasil Penelitian Tindakan Kelas (Data Diolah)

Keterangan: Standar Ketuntasan = 65

T = Tuntas TT = Tidak Tuntas

Mengetahui

Kepala Sekolah,

Muara Tembesi, 15 Mei 2014

Guru Mata Pelajaran,

10 Kiki Padli 64% TT 68% T

11 Maimunnah 68% T 68% T

12 Marlinda Ayu P. 72% T 72% T 13 Milli Fajar Fitra 68% T 72% T 14 M. Idris 68% T 72% T

15 Narita Khoirunnisa 64% TT 68% T

16 Fahri Rama Putra 72% T 78% T

17 Pira 64% TT 68% T 18 Putra Perdana 68% T 72% T

19 Putri Amelia K 72% T 72% T

20 Putri Diana 64% TT 68% T

21 Reynaldo 64% TT 64% TT 22 Rina P. 72% T 72% T

23 Rudi Admoko 68% T 72% T

24 Sella Septiana 72% T 72% T 25 Satria Nanda S. 64% TT 64% TT

26 Septia Eka Putri 72% T 78% T 27 Sri Andriani 72% T 72% T

28 Sri Rahayu 72% T 78% T 29 Tandri Baharuddin 64% TT 68% T 30 Tri Rrisdayanti 64% TT 68% T

31 Wilda 68% T 68% T 32 Wahyu Minandar 64% TT 68% T

33 Yeni Aemlia 68% T 72% T

34 Yoga Arnaldi P 64% TT 64% TT 35 Yudi Marliansyah 68% T 78% T 36 Yulianti 60% TT 64% TT

37 Zihan Fahira 68% T 72% T

Jumlah Siswa yang tuntas 26 - 33

Rata-rata 68 - 71,3 Predikat Cukup - Cukup

% Ketuntasan 70% 86%

Page 58: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

73

Drs. BAHARUDDIN HS, M.Pd.I

NIP. 196602221994121001

HERLINA

NIP. 196304041984122003

Tabel 9

Hasil Penilaian Menyampaikan Pendapat dalam Diskusi Siklus I Siswa Kelas VIII 2

SMP N. 1 Batanghari Dengan Menggunakan Metode Debat

No Nama Aspek yang Dinilai

Jumlah Keberhasilan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Ade Andrian 16 16 16 12 12 68 68 2 Adinda Famelia 12 16 16 12 12 68 68

3 Alfajri 20 16 16 16 12 80 80 4 Alviki 16 16 16 16 16 80 80 5 Asrita Rahayu 16 12 16 12 12 68 68

6 Diar Erman 16 12 16 12 12 68 68

7 Elsa Astya M. 16 12 16 12 12 68 68

8 Hakin Nazili 12 12 16 12 12 64 64

Page 59: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

74

Sumber: Hasil Penelitian Tindakan Kelas (Data Diolah)

Keterangan ; Aspek yang dinilai : 1. Kesesuaian pendapat dengan topik yang dibicarakan

2. Keefektifan kalimat

3. Kel;ancaran menyampaikan pendapat

4. Ketepatan Intonasi

5. Sikap Keterangan:

Standar Ketuntasan = 65

T = Tuntas

9 Harun Jas Fala 16 16 16 12 12 72 72

10 Kiki Padli 16 12 12 12 12 64 64

11 Maimunnah 12 16 16 12 12 68 68 12 Marlinda Ayu P. 16 12 16 12 16 72 72 13 Milli Fajar Fitra 16 12 12 12 16 68 68

14 M. Idris 16 16 12 12 12 68 68

15 Narita Khoirunnisa 16 12 12 12 12 64 64

16 Fahri Rama Putra 16 12 12 16 16 72 72 17 Pira 16 12 12 12 12 64 64

18 Putra Perdana 16 16 12 12 12 68 68

19 Putri Amelia K 16 12 16 12 16 72 72

20 Putri Diana 16 12 12 12 12 64 64 21 Reynaldo 16 12 12 12 12 64 64

22 Rina P. 16 16 16 12 12 72 72

23 Rudi Admoko 12 16 16 12 12 68 68 24 Sella Septiana 16 12 16 12 16 72 72

25 Satria Nanda S. 12 12 16 12 12 64 64 26 Septia Eka Putri 20 16 12 12 12 72 72

27 Sri Andriani 16 16 16 12 12 72 72 28 Sri Rahayu 16 16 16 12 12 72 72 29 Tandri Baharuddin 12 12 16 12 12 64 64

30 Tri Rrisdayanti 12 12 16 12 12 64 64 31 Wilda 16 12 12 16 12 68 68

32 Wahyu Minandar 16 12 12 12 12 64 64

33 Yeni Aemlia 16 16 12 12 12 68 68 34 Yoga Arnaldi P 16 12 12 12 12 64 64 35 Yudi Marliansyah 20 12 12 12 12 68 68

36 Yulianti 12 12 12 12 12 60 60

37 Zihan Fahira 16 16 16 12 12 68 68 Jumlah Siswa yang Tuntas 26

Rata-rata 68

Predikat Cukup

% Ketuntasan 70%

80 – 100 = Sangat Baik

70 – 79 = Baik

60 – 69 = Cukup

50 – 59 = Kurang

0 – 40 = Sangat Kurang

Page 60: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

75

TT = Tidak Tuntas

Mengetahui

Kepala Sekolah,

Drs. BAHARUDDIN HS, M.Pd.I

NIP. 196602221994121001

Muara Tembesi, 15 Mei 2014

Guru Mata Pelajaran,

HERLINA

NIP. 196304041984122003

Page 61: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

76

Tabel 10

Hasil Penilaian Menyampaikan Pendapat dalam Diskusi Siklus II Siswa Kelas VIII 2

SMP N. 1 Batanghari dengan Menggunakan Metode Debat

Sumber : Hasil Penelitian Tindakan Kelas (Data Diolah)

Keterangan

No Nama Aspek yang Dinilai

Jumlah 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 1 Ade Andrian 16 16 12 12 16 72

2 Adinda Famelia 4 16 16 16 16 76

3 Alfajri 20 16 16 16 16 84

4 Alviki 20 16 16 16 16 84

5 Asrita Rahayu 16 12 16 12 12 68 6 Diar Erman 16 12 16 12 12 68 7 Elsa Astya M. 16 12 16 12 16 72

8 Hakin Nazili 16 12 16 12 12 68

9 Harun Jas Fala 20 16 16 16 12 78 10 Kiki Padli 16 12 12 12 16 68 11 Maimunnah 12 16 16 12 12 68

12 Marlinda Ayu P. 16 12 16 12 16 72 13 Milli Fajar Fitra 16 12 16 12 16 72

14 M. Idris 16 16 12 12 16 72 15 Narita Khoirunnisa 16 12 12 12 16 68

16 Fahri Rama Putra 4 16 12 16 16 76

17 Pira 16 12 12 12 16 68 18 Putra Perdana 16 16 12 12 16 72

19 Putri Amelia K 16 12 16 12 16 72 20 Putri Diana 16 12 12 12 16 68

21 Reynaldo 16 12 12 12 12 64 22 Rina P. 16 16 16 12 12 72

23 Rudi Admoko 16 16 16 12 16 72 24 Sella Septiana 16 12 16 12 16 72

25 Satria Nanda S. 12 12 16 12 12 64 26 Septia Eka Putri 20 16 16 12 12 76

27 Sri Andriani 16 16 16 12 12 72

28 Sri Rahayu 20 16 16 16 12 76 29 Tandri Baharuddin 16 12 16 12 12 68

30 Tri Rrisdayanti 12 12 16 12 16 68 31 Wilda 16 12 12 16 12 68 32 Wahyu Minandar 16 12 12 12 12 68

33 Yeni Aemlia 16 16 12 12 16 72

34 Yoga Arnaldi P 16 12 12 12 12 64

35 Yudi Marliansyah 20 16 16 12 12 76

36 Yulianti 16 12 12 12 12 64

37 Zihan Fahira 16 16 16 12 12 72 Jumlah Siswa yang Tuntas 33

Rata-rata 71,3

Predikat Cukup

% Ketuntasan 86%

Page 62: MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA  · PDF filedalam menyampaikan pendapat akibat masih rendahnya pemahaman siswa tentang ... Lembar Kerja Siswa ... Mata pelajaran Bahasa Indonesia

77

Aspek yang dinilai : Keterangan:

1.Kesesuaian pendapat dengan topik yang dibicarakan

2.Keefektifan kalimat

3.Kel;ancaran menyampaikan pendapat

4.Ketepatan Intonasi

5.Sikap

Standar Ketuntasan = 65 T = Tuntas TT = Tidak Tuntas

Mengetahui

Kepala Sekolah,

Muara Tembesi, 15 Mei

2014

Guru Mata Pelajaran,

Drs. BAHARUDDIN

HS, M.Pd.I

NIP.

196602221994121001

HERLINA

NIP.

196304041984122003

36

80 – 100 = Sangat Baik

70 – 79 = Baik

60 – 69 = Cukup

50 – 59 = Kurang

0 – 40 = Sangat Kurang