mengungkap misteri ya’juj dan ma’juj

14
MENGUNGKAP MISTERI YA’JUJ DAN MA’JUJ MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Tugas Individu dalam Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Disusun oleh: ALIEF AINURRAFIEQ AKHYAR NIS: 1314. 10.004 PESANTREN PERSATUAN ISLAM 84 Jl. CIGANITRI NO.2 BANDUNG 2014M/ 1435H

Upload: amadeus-alief

Post on 02-Jul-2015

369 views

Category:

Presentations & Public Speaking


18 download

DESCRIPTION

My first post.. ._.v

TRANSCRIPT

Page 1: Mengungkap misteri ya’juj dan ma’juj

MENGUNGKAP MISTERI YA’JUJ DAN MA’JUJ

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Individu dalam Mata Pelajaran Aqidah Akhlak

Disusun oleh:

ALIEF AINURRAFIEQ AKHYAR

NIS: 1314. 10.004

PESANTREN PERSATUAN ISLAM 84 Jl. CIGANITRI NO.2

BANDUNG

2014M/ 1435H

Page 2: Mengungkap misteri ya’juj dan ma’juj

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur hanyalah Allah Swt Tuhan semesta alam yang dengan qudrah dan

inayah-Nya kita dapat memahami segalai syarat ilmu pengetahuan yang ditujukan oleh-Nya

kepada kita. Serta dengan qudrah dan inayah-Nya pula kita dikaruniai akal sebagai alat untuk

memahami segala ayat-ayat tentang kekuasaan-Nya yang semata-mata digunakan untuk

ketaatan kita kepada-Nya.

Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabiyyina wa Habibina

Muhammad Saw. Sebagai khatamun nabiyyin dan usawah hasanah bagi kita.

Alhamdulillah, penulis telah menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Setelah

menempuh berbagai kesulitan khususnya dalam menemukan sumber dan referensi materi

mengenai ya’juj dan ma’juj. Makalah ini berisi penjelasan dan pembahasan mengenai ya’juj

dan ma’juj yang didasarkan atas berbagai sumber-sumber berupa buku-buku yang penulis

temukan di perpustakaan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis

mengharapkan kritikan dan saran yang konstruktif demi kesempurnaan makalah ini. Serta

penulis berharap pula mudah-mudahan makalah ini bermanfaat baik bagi penulis dan

umumnya bagi pembaca di lingkungan Pesantren Persatuan Islam 84 Ciganitri.

Bandung, September 2014

Alief Ainurrafieq A.

Page 3: Mengungkap misteri ya’juj dan ma’juj

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1

C. Tujuan Pembahasan................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3

A. Siapakah Ya’juj dan Ma’juj ...................................................................................... 3

B. Kisah Ya’juj Ma’juj Menurut al-Quran dan al-Hadits .............................................. 4

BAB III PENUTUP............................................................................................................ 10

A. Kesimpulan................................................................................................................ 10

B. Saran ......................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 11

Page 4: Mengungkap misteri ya’juj dan ma’juj

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Al-Quran merupakan sebuah pedoman bagi umat Islam dalam menempuh

kehidupan di dunia. Yang pada hakikatnya dalam menempuh kehidupan dunia itu,

manusia berada pada pada koridor serta batas-batas Allah Swt. Namun bila dilihat

secara lebih jauh, al-Quran tidak hanya sebagai pedoman yang berisi aturan-aturan saja.

Lebih dari itu al-Quran berisi kisah-kisah yang menceritakan kehidupan para Rasul-

rasul Allah serta kehidupan sebelum lahirnya peradaban manusia yang kita alami

sekarang ini dan disebut sebagai zaman modern.

Hampir semua peradaban yang pada saat itu disebut sebagai zaman maju dan

peradaban yang melahirkan catatan sejarah dan orang-orang pada zaman sekarang ini

m\tidak bisa melakukannya pun, semuanya tercantum dalam al-Quran. Seperti yang kita

ketahui bagaimana perjuangan para rasul Allah yang berjuang menegakkan agama

tauhid serta menyuruh mereka untuk beribadah kepada Allah, hal itu juga tercantum

dalam al-Quran.

Salah satu kisah yang menjadi perhatian sampai sekarang ini adalah kisah

Dzulkarnain. Dia bukan seorang nabi dan bukan pula seorang rasul. Akan tetapi

namanya diabadikan oleh Allah dalam al-Quran sebagai tokoh, pejuang dan teladan bagi

manusia yang hadir pada saat sekarang ini. Berbarengan dengan kisah Dzulkarnain, di

dalamnya pula diceritakan kisah ya’juj dan ma’juj. Siapakah sebenarnya ya’juj dan

ma’juj? Bagaimana penjelasan ya’juj dan ma’juj menurut al-Quran dan hadits?

Pernyataan yang berupa masalah diatas, akan penulis bahas dalam makalah ini

dengan judul “MENGUNGKAP MISTERI YA’JUJ DAN MA’JUJ”

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat penulis himpun dalam makalah ini adalah sebagai

berikut:

1. Siapakah Ya’juj dan Ma’juj itu?

2. Bagaimana kisah Ya’juj dan Ma’juj menurut al-Qur’an atau hadits?

Page 5: Mengungkap misteri ya’juj dan ma’juj

2

C. Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan pembahasan yang akan dijelaskan dalam makalah ini yaitu:

1. Menjelaskan tentang siapakah Ya’juj dan Ma’juj.

2. Menjelaskan bagaimana kisah Ya’juj dan Ma’juj menurut al-Quran dan

Hadits.

Page 6: Mengungkap misteri ya’juj dan ma’juj

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Siapakah Ya’juj dan Ma’juj?

Menurur Royani Marhan, Ya’juj dan Ma’juj adalah segolongan manusia anak cucu

adam, keturunan dari bangsa Turki. Mereka adalah keturunan Yafits bin Nuh, slah satu

dari ketiga anak Nuh, yaitu: Ham, nenek moyang orang Habsyi/Afrika; Syam, nenek

moyang bangsa Arab, Persia, dan Romawi. Dan Yafits, nenek moyang bangsa Turki.

(Royani Marhan, Kiamat dan Akhirat, Jakarta: Erlangga, 2012:44)

Dalam sumber yang lain, Ya’juj dan Ma’juj adalah dua suku besar, masih termsuk

anak cucu Adam as. Berasal dari keturunan Yafits putra Nuh as dan mereka tidak hidup

di alam ghaib seperti para malaikat dan jin. Secara fisik, mereka berasal dari ras Turki,

Negara-negara tetngga mereka, anak keturunan mereka, dan yang serumpun dengan

mereka. Tidak ditemukan dalam atsar-atsar yang kontradiktif dengan ciri-ciri mereka

secara manusiawi. Maka dustalah siapa saja yang menentang dalil-dalil yang shahih ini.

(Dr. Syekh Abdurrahman bin Nashir al-Sa’di, Misteri Ya’juj dan Ma’juj, tahqiq oleh Dr.

Ahmad bin Abdurrahman al-Qadhi, Dar al-Naba, tt:13).

Menurut beliau identitas dan ciri-ciri Ya’juj dan Ma’juj tersebut didasarkan atas

dalil-dalil yang shahih, artinya ciri-ciri tersebut ditemukan dan dijelaskan oleh Allah

dalam al-Quran atau dijelaskan oleh Rasulullah Saw dalam hadats-haditsnya. Akan

tetapi beliau menjelaskannya dengan sangat detail sampai beliau menyebutkan

dimanakan tempat tinggal mereka.

Menurut beliau tempat tinggal asli mereka, dibagian utara benua asia, tepatnya di

Negara Mongolia dan bagian timur Turkistan. Mereka tetap berada di wilayah tersebut

dan tidak akan mampi keluar dari disebabkan adanya dinding Dzulkarnain yang

dipancang dengan kuat sejk bertahun-tahun lamanya.

Kisah Ya’juj dan Ma’juj juga tidak begitu jelas dalam al-Quran. karena di dalam al-

Quran tokoh yang menjadi pokok cerita adalah Dzulkarnainnya. Sebagai Iskandar

Makduni yang mempunyai cita-cita dan telah mewujudkan cita-citanya yaitu menyatuka

wilayah timur dan barat berada di bawah kekuasaannya. Sifat Ya’juj dan Makjuj adalah

Page 7: Mengungkap misteri ya’juj dan ma’juj

4

kuat dan kejam serta berkali-kali menyerang penduduk yang berada diantara dua buah

gunung Armenia dan Azerbaijan. Bangsa Ya’juj dan Ma’juj itu dating menyerang

mereka, menghancurkan apa saja yang didapatinya dan membunuh siapa saja yang

dijumpainya. (Bey Arifin, Rangkaian Cerita dalam al-Quran, Bandung: Al-Ma’arif.

1986, Hal. 314)

Dalam sebuah artikel yang berjudul “Apa dan Siapa Dajjal dan Ya’juj Makjuj?”. Bahwa

Dajjal dan Ya’juj Makjuj mempunyai hubungan atau bias saja mempunyai sifat yang

sama. Maka al-Quran tidak pernah menyebut Dajjal, malah lebih menyebut Ya’juj dan

Makjuj. oleh karena Ya'juj waMa'juj itu nama suatu bangsa, maka tak seorangpun akan

merasa keberatan memakai nama itu. Bahkan sebenarnya, bangsa Inggris sendiri telah

memasang patung Ya'juj wa-Ma'jujdi depan Guildhall di London. Inilah sebabnya

mengapa Al-Qur'an hanya menggunakan nama Ya'juj wa-Ma'juj, dan tak menggunakan

nama Dajjalyang artinya pembohong. (Artikel mengenai Apa dan Siapa Dajjal dan

Yajuj Makjuj?, dibaca pada 15 September 2014, Hal. 6)

Ibnu Abbas RA berkata: ia terletak dipersimpangan Turki, berdekatan dengan

Armenia dan Azerbaijan. Sebagian besar ahli tafsir seperti al-Qurthuby, al-Baidhawy

dan al-Alusi mengutip perkataan ini dan memuatnya dalam karya tafsir mereka.

Adapula yang menyebutkan bahwa keberadaan Ya’juj dan Ma’juj beserta benteng

Dzulkarnain terletak di perbatasan antara Turki dan Rusia, berdekatand engan

pegunungan Kaukasus, pegunungan ini tingginya berkisar antara 1000-3000 meter.

Namun bagaimanapun juga pendapat-pendapat yang ada menurut masing-masing

ulama, hanyalah sebatas pertimbangan dan tidak dijadikan sebagai kebenaran yang

mutlak. Karena pada dasarnya baik dalam Quran ataupun haditd tidak dinyatakan

dengan jelas apakah Ya’juj dan Ma’juj itu makhluk yanng bukan manusia ataukah

masih dari jenis manusia. Kita hanya bisa mengatakan bahwa yang tahu adalah Allah

Swt. Kita hanya berikhtiyar dalam mencari tahu berdasarkan nash-nash al-Quran dan as-

Sunnah yang bersifat global.

B. Kisah Ya’juj dan Ma’juj menurut al-Quran dan al-Hadits

Berikut ini adalah beberapa ayat yang menjelaskan Ya’juj dan Ma’juj. Yaitu sebagai

berikut:

Page 8: Mengungkap misteri ya’juj dan ma’juj

5

Hingga apabila Dia telah sampai di antara dua buah gunung, Dia mendapati di

hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka

berkata: "Hai Dzulkarnain, Sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang

membuat kerusakan di muka bumi, Maka dapatkah Kami memberikan sesuatu

pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara Kami dan mereka?".

Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya

adalah lebih baik, Maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar

aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka. Berilah aku potongan-potongan

besi". hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu,

berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". hingga apabila besi itu sudah menjadi

(merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku

kutuangkan ke atas besi panas itu". Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka

tidak bisa (pula) melobanginya. Dzulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat

Page 9: Mengungkap misteri ya’juj dan ma’juj

6

dari Tuhanku, Maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya

hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar". Kami biarkan mereka di hari

itu[893] bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi

sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya. (QS Al-Kahfi [18]: 93-99)

Bila kita memperhatikan ayat di atas, yang dimaksud dengan tidak mengerti

pembicaraan artinya mereka mereka tidak bisa memahami bahasa orang lain, karena

bahasa mereka Amat jauh bedanya dari bahasa yang lain, dan merekapun tidak dapat

menerangkan maksud mereka dengan jelas karena kekurangan kecerdasan mereka.

Kemudian yang dimaksud dengan Ya'juj dan Ma'juj ialah dua bangsa yang membuat

kerusakan di muka bumi, sebagai yang telah dilakukan oleh bangsa Tartar dan Mongol.

Maka dengan demikian menurut penulis, Ya’juj dan Ma’juj adalah maish dari jenis

Manusia karena terdapat kata bangsa. Sementara dalam Kamus Bahasa Indonesia, yang

disebut dengan Bangsa adalah kesatuan dari orang-orang yg bersamaan asal keturunan,

adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri (Depdiknas, Kamus Bahasa

Indonesia, Jakarta: Depdiknas. 2008, Hal. 132).

Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat

dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari

berbangkit), Maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (mereka

berkata): "Aduhai, celakalah Kami, Sesungguhnya Kami adalah dalam kelalaian

tentang ini, bahkan Kami adalah orang-orang yang zalim". (QS Al-Anbiya [21]: 96-97)

النهبيين ع ع ن همع ني يالله ر ضي رييي د ال عييد س ي قولصأ بي ي اهللاق ال ت ع ال ا و م ق ال النهاري ب ع ث قولأ خ ريج ف ي ي د ي ك رفي و ال ي ع د ي ك و س ل ب هي ك قول ف ي آد م

يبالصهغييب ع ثالنهاري ف عين د هي شي عيني ع ةو تيس ائ ةو تيس كليأ ل فتيس ع مي مين ( ق ال

Page 10: Mengungkap misteri ya’juj dan ma’juj

7

و ل كينه ار ى بيسك هم ا و م ار ى سك النهاس و ت ر ى ا ح ل ه ح ل ذ اتي كل و ت ض ع

ال و ذ ليك و أ ي ن ا ا ر سول ي ا ق الوا ( ش دييد ا مين كم ع ذ اب ف إينه روا أ ب شي ق ال د احيأ ل فا و م أ جوج ي أ جوج …ر جلو مين

Dari Sa’id al-Khudriy r.a, berkata, telah bersabda Rasulullah: Allah swt berfirman

kepada Adam: “Wahai Adam.” Maka Adam menjawab: “Labbaika wa sa’daika wal

khairu fi yadaika (Aku sambut panggilan-Mu dengan senang hati dan kebaikan

semuanya di tangan-Mu).” Kemudian Allah subhanahuwata’ala berfirman:

“Keluarkan pasukan penghuni neraka.” Maka Adam bertanya: “Apa itu pasukan

penghuni neraka?” Allah subhanahuwata’ala berfirman: “Mereka dari setiap seribu

orang, sembilan ratus Sembilan puluh sembilan orang!” Maka ketika itu anak kecil

menjadi beruban, setiap yang hamil melahirkan apa yang dikandungnya, dan kamu

lihat orang-orang seakan-akan mabuk padahal mereka tidak mabuk, tetapi karena

adzab Allah subhanahuwata’ala yang sangat keras. Kemudian para sahabat bertanya:

“Siapa yang satu itu, wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Bergembiralah

sesungguhnya penghuni neraka itu dari kalian satu dan dari Ya’juj wa Ma’juj

seribu….” (Ibnu Hajar al-Asqalany, Fathul Bari, juz 6 hal.382)

ر سولهللا ت ز الون خ ط ب ل و إينهكم ع دوه ل ت قولون :إينهكم ع ق ر بف ق ال غ ةي ل د شه ب ال عيوني غ ار صي ال وجوهي عير اض و م أ جوج ي أ جوج ي أ تي ته ح ع دوا ت ق اتيلون

أ ك لون بي ن سي كليح د مين انال مط ر ق ةالشيع افي ج ال م هم وجوه نه

Rasulullah sallallahu’alaihi wassallam berkhutbah dalam keadaan jarinya

tersengat kalajengking. Beliau bersabda: “Kalian mengatakan tidak ada musuh.

Padahal sesungguhnya kalian akan terus memerangi musuh sampai datangnya Ya’juj

wa Ma’juj, lebar mukanya, kecil (sipit) matanya, dan ada warna putih di rambut atas.

Page 11: Mengungkap misteri ya’juj dan ma’juj

8

Mereka mengalir dari tempat-tempat yang tinggi, seakan-akan wajah-wajah mereka

seperti perisai.” (HR. Ahmad)

ب ج إيل ي ن ت هوا ته ح يون ثهي سي قولون :ل ق د ف ي ق ديسي ال م ب ي تي ج ب ل و هو م ري ال لياءي السهم إيل بينشهابييم .ف ي ر مون اءي السهم في م ن ق تل ف ل ن لمه ه ال ر ضي في ل ن ام ن ق ت

د ما م ضوب ة نشهاب هم ردهللاع ل ي هيم ف ي

“Kemudian mereka berjalan dan berakhir di gunung Khumar, yaitu salah satu gunung

di Baitul Maqdis. Kemudian mereka berkata: “Kita telah membantai penduduk bumi,

mari kita membantai penduduk langit.” Maka mereka melemparkan panah-panah dan

tombak-tombak mereka ke langit. Maka Allah subhanahuwata’ala kembalikan panah

dan tombak-tombak mereka dalam keadaan berlumuran darah.” (HR. Muslim)

ف ح ريز دبيقيت الييم لي ح ل ي د اني أ خ ر ج تعيب ادالي ق د عييس ىإيني أ و ح ىهللاإيل إيذ لون ي ن سي ب ح د كلي مين و هم و م أ جوج ي أ جوج هللا ع ث و ي ب الطوري إيل عيب اديي

ط ر ةي ع ل ىب ي أ و ائيلهم ف ي مر ان ك ل ق د قولون ف ي رهم آخي ر او ي فييه ا م ر بون ف ي ش ب ييهة ر أ سالث هو ريلي ح ديهيم ي كون ته ح ابه عييس ىو أ ص ح هللاي ن بي و ي ص ر اء م م رهة بي ذيهي

ف ي ر غ ائ ةيديين ارلي ح ديكمال ي و م مي رامين ي لهللاخ ابهف ي ر سي هللايعييس ىو أ ص ح بن بي بيطن بي ثهي ه د ة و احي ن ف س ك م و تي ف ر س ى ف يص بيحون ريق ابييم في الن هغ ف م ع ل ي هي

إيله ب شي ع م و ضي ا ل ر ضي في ف ل ي يدون ا ل ر ضي إيل ابه و أ ص ح عييس ى م ل ههللايرا ط ي هللا ل ف ي ر سي هللاي إيل ابه و أ ص ح عييس ى هللاي ن بي ف ي ر غ ب ن هم و ن ت هم ز ه ل م ط را هللا ل ي ر سي ثه هللا اء ش ح ي ث ف ت ط ر حهم لهم ف ت ح مي ال بخ تي ك أ ع ن اقي

Page 12: Mengungkap misteri ya’juj dan ma’juj

9

و ل ر م د ب ي ت مين ه ي ق الي كن ثه الزهل ف ةي ك ا ي ت رك ه ته ح ا ل ر ض ل غ سي ف ي و ب رو ردييب ر ك ت كي ث ر ت كي أ ن بيتي ليل ر ضي

Ketika Allah Swt mewahyukan kepada Isa AS: "Sesungguhnya aku

mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak ada kemampuan bagi seorang pun

untuk memeranginya. Maka biarkanlah mereka hamba-hamba-Ku menuju Thuur."

Lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala keluarkan Ya’juj dan Ma’juj dan mereka mengalir dari

tiap-tiap tempat yang tinggi. Kemudian mereka melewati danau Thabariyah, dan

meminum seluruh air yang ada padanya. Hingga ketika barisan paling belakang mereka

sampai di danau tersebut mereka berkata: “Sungguh dahulu di sini masih ada airnya.”

Ketika itu terkepunglah Nabiyullah Isa AS dan para sahabatnya. Hingga kepala sapi

ketika itu lebih berharga untuk mereka daripada seratus dinar kalian sekarang ini. Maka

Isa dan para sahabatnya berharap (berdoa) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka

Allah Subhanahu wa Ta’ala pun mengirim sejenis ulat yang menyerang leher mereka.

Maka pagi harinya mereka seluruhnya binasa menjadi bangkai-bangkai dalam waktu

yang hampir bersamaan. Kemudian turunlah (dari gunung Thuur) Nabiyullah Isa dan

para sahabatnya, maka tidak didapati satu jengkal pun tempat kecuali dipenuhi oleh

bangkai dan bau busuk mereka. Maka Nabi Isa ‘alaihissalam pun berharap (berdoa)

kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengirimkan

burung-burung yang lehernya seperti unta, membawa bangkai-bangkai mereka dan

kemudian dilemparkan di tempat yang Allah Subhanahu wa Ta’ala kehendaki2.

Kemudian Allah kirimkan hujan yang tidak menyisakan satu pun rumah maupun

kemah, lalu membasahi bumi hingga menjadi licin. Kemudian dikatakan kepada bumi

itu: ‘Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan kembalilah berkahmu…” (HR. Muslim)

Berdasarkan keterangan dari hadits di atas, maka dapat dipahami bahwa ya’juj dan

ma’juj adalah makhluk-makhluk yang dikaitkan kisahnya dengan kisah turunnya nabi

Isa, Dajjal dan kondisi yang akan muncul pada akhir zaman yaitu hari kiamat.

Page 13: Mengungkap misteri ya’juj dan ma’juj

10

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ya’juj dan Ma’juj adalah segolongan manusia anak cucu adam, keturunan dari

bangsa Turki. Mereka adalah keturunan Yafits bin Nuh, slah satu dari ketiga anak Nuh,

yaitu: Ham, nenek moyang orang Habsyi/Afrika; Syam, nenek moyang bangsa Arab,

Persia, dan Romawi. Dan Yafits, nenek moyang bangsa Turki.

Berdasarkan keterangan yang di dapat dari al-Quran dan al-Hadits, maka ayat-

ayat dan hadits-hadits yang menerangkan tentang Ya’juj dan Ma’juj terdapat dalam QS

Al-Kahfi [18]: 93-99 dan QS Al-Anbiya [21]: 96-97. Adapun mengenai haditsnya

terdapat dalam Kitab Shahih bukhary yang syarahnya terdapat dalam Fathul Bari Juz 6.

Serta hadits riwayat Ahmad dan Muslim.

B. Saran

Makalah ini adalah salah satu dari daftar bacaan dan hasil penelaahan penulis

terhadap Kisah Ya’juj dan Ma’juj dalam al-Quran dan al-Hadits. Mudah-mudahan

untuk kedepannya penelaahan dan penelusuran mengenai materi Ya’juj dan Ma’juj ini

dapat dikembangkan sehingga dengan adanya penelusuran terhadap kisah-kisah

tersebut, dapat menambah ilmu dan wawasan baik untuk hari ini dan hari esok yang

akan datang.

Page 14: Mengungkap misteri ya’juj dan ma’juj

11

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran al- Karim

Artikel mengenai Apa dan Siapa Dajjal dan Yajuj Makjuj?, dibaca pada 15 September

2014

Bey Arifin, Rangkaian Cerita dalam al-Quran, Bandung: Al-Ma’arif. 1986,

Dr. Syekh Abdurrahman bin Nashir al-Sa’di, Misteri Ya’juj dan Ma’juj, tahqiq oleh Dr.

Ahmad bin Abdurrahman al-Qadhi, Dar al-Naba, tt

Royani Marhan, Kiamat dan Akhirat, Jakarta: Erlangga, 2012

Softwere Hadits Lidwa Pusaka