mengenal script php 3

Mengenal Script PHP https://www.facebook.com/kursus.online.profesional | 2016

19

Mengenal Script PHP (PHP Hypertext Processor) Sebelum kita mempelajari web programming dengan PHP, kita sediakan dulu software-software pendukung yang akan digunakan. Antara lain web server (misalnya Apache), editor untuk mengetikkan script (misalnya Notepad atau GEdit), MySQL untuk pengolahan database, dan browser untuk melihat hasil dari script yang sudah kita buat. Ada beberapa cara untuk menuliskan script PHP, antara lain:

<? ............. ?> <?php .............. ?> <script language=”php”> ...... </script> <% ............. %>

Dari beberapa cara di atas menghasilkan maksud yang sama. Misalnya kita akan menampilkan script di bawah ini. Info.php

<?php phpinfo(); ?>

script yang berada di antara <?php …… ?> adalah perintah utama dalam pemrograman PHP. Perintah-perintah tersebut harus diakhiri dengan tanda semicolon (;). Hasil dari script di atas adalah…

Menampilkan Teks Untuk menampilkan teks di halaman web, PHP memiliki dua cara, yaitu dengan perintah echo atau print. Sintaksnya adalah:

echo “Teks yang ditampilkan”; atau print “Teks yang ditampilkan”;

Berikut contoh menampilkan teks.


20

Teks.php <?php echo "Hallo..... PHP!<br>"; echo "Saya sedang mempelajari kamu…<br>"; print "Kamu kok sulit sih....<br>"; print "Eh.., enggak ding..., ternayata kamu mudah…"; ?>

Hasil dari script di atas adalah…

Dari script di atas kita menambahkan tag <br> yang fungsinya sama ketika kita belajar script HTML, yaitu untuk ganti baris baru (break). Memang dalam membuat script PHP, kita tidak melulu menggunakan script PHP, tetapi dikombinasi dengan script HTML. Sebenarnya kelebihan PHP terletak pada kemudahan pengolahan variable dan database dan kecepatan aksesnya. Sementara itu dalam script HTML, kita tidak mudah dalam mengolah variable dan database, dan kecepatan aksesnya relatif lebih lambat dibading dengan PHP. Menggunakan Variabel Jika kita terbiasa menggunakan bahasa pemrograman, semisal Turbo Pascal, Basic, C++, atau yang lain, maka kita tidak asing lagi dengan variable. Sebagaimana halnya pemrograman aplikasi web dengan PHP, senantiasa banyak melibatkan variable. Variabel biasanya memiliki tipe data, misalnya integer, string, date, time, dan lain-lain. Tipe-tipe data tersebut menentukan format dari variabel yang nantinya menentukan jenis operasi yang dikenakan pada variabel itu sendiri. Penulisan variable harus diawali dengan tanda $ dan PHP membedakan antara huruf kecil dengan huruf besar. Misalnya $Buku dengan $buku adalah variebel yang berbeda. Namun fungsi-fungsi yang build-in di PHP tidak berlaku case-sensitif, misal echo dengan ECHO adalah maksud yang sama. Tipe Data Di dalam pemrograman terstruktur seperti Pascal, kita harus mendeklarasikan variable yang akan kita gunakan berikut tipe datanya. Tetapi berbeda dengan PHP, variable tersebut tidak perlu dideklarasikan dimuka, dan bahkan variable di dalam PHP sangat fleksibel. Maksudnya fleksibiltas tersebut adalah kemudahan transformasi nilai antar vaiabel itu sendiri. Jika kita pernah belajar pemrograman Python, interpretasi variable di dalam PHP dapat disamakan dengan Python. Namun PHP sendiri hanya memiliki tiga jenis tipe data dasar, yaitu integer, double, dan string. Selain tipe data dasar, PHP juga memiliki tipe data array dan object.


21

Integer digunakan untuk menyatakan bilangan bulat Double digunakan untuk menyatakan bilangan real String digunakan untuk menyatakan teks.

Konstanta Konstanta merupakan nilai yang senantiasa tetap selama proses. Contoh konstanta di dalam PHP adalah PHP_VERSION, yaitu digunakan untuk mengetahui versi dari PHP. Selain itu ada PHP_OS yang digunakan untukk mengetahui system operasi yang digunakan pada server. TRUE dan FALSE juga konstanta yang bernilai 1 untuk TRUE dan 0 untuk FALSE. Konstanta lain misalnya untuk fungsi error adalah E_ERROR, E_WARNING, E_PARSE, dan E_NOTICE. Definisi Konstanta Selain konstanta yang build-in, kita juga bisa membuat konstanta sendiri dengan perintah define(). Sintaksnya adalah:

define (“nama-konstanta”, “Nilai-Konstanta”) Contoh:

define (“SKOMTEK”, “Sentra Komputer & Teknologi”); define (“Kuning”, “#FFFF00”); define (“ganti_baris”,”<br>”);

Berikut contoh-contoh script yang menggunakan variable dan kostanta . Variable.php

<html> <head> <title>Menggunakan Variabel</title> </head> <body> <?php $judul="Pemrogramn Internet dengan Turbo HTML"; $harga=350000; ?> Buku yang Anda pesan adalah: <p> Judul Buku : <b><?php echo $judul; ?></b><br> Harga : <b><?php echo $harga; ?></b> </body> </html>


22


fungsi.php

<html> <head> <title>Menggunakan Fungsi</title> </head> <body> Sistem Operasi yang digunakan adalah : <b> <?php echo PHP_OS; ?> </b> <br> PHP yang digunakan adalah versi : <b> <?php print PHP_VERSION; ?> </b> </body> </html>



23

konstanta.php <?php define ("wbelakang","#FFFF00"); define ("wteks","#0000FF"); define ("beban","Kompor Listrik"); define ("daya",350); ?> <html> <head> <title>Mendefinisikan Konstanta</title> </head> <body bgcolor=<?php echo wbelakang; ?> text=<?php echo wteks; ?>> Beban yang Anda pasang adalah&nbsp<b><?php echo beban; ?></b> &nbspdengan daya sebeser <b><?php echo daya; ?></b>&nbspWatt. </body> </html>


Operator Operator atau tanda operasi adalah suatu tanda atau symbol yang digunakan untuk operasi tertentu. Operator digunakan untuk memanipulasi data, seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan sebagainya. Operator dalam PHP sama seperti operator di C atau perl. Pada bab ini akan dibahas operator ini. Operator Aritmatika Berikut adalah table operator aritmatika:

Operator Operasi Contoh Hasil * / % + -

Perkalian Pembagian Modulus Penambahan Pengurangan

7 * 2 7 / 2 7 % 2 7 + 2 7 -2

Perkalian dari 7 dengan 2 = 14 Hasil bagi 7 dibagi 2 = 3,5 Sisa dari 7 dibagi 2 = 0,5 Jumlah 7 ditambah 2 = 9 Sisa dari 7 dikurang 2 = 5

Operator Unary Operator ini digunakan untuk menentukan suata nilai dari variable apakah negative ataukah positip. Untuk nilai negative dapat dituliskan mendahului nilainya atau variabelnya. Contoh: $a=2; $b=-$a ; //$b=-2;


24

Untuk operator unary yang menyatakan nilai positip tidak menyertakan tanda + di depan nilai. Operator Perbandingan Digunakan untuk menyatakan perbandingan nilai antara dua variable atau antara variable dengan nilai.

Operator Nama Contoh Hasil = = < > <= >= != <>

Sama dengan Kuaran dari Lebih dari Kurang dari atau sama dengan Lebih dari atau sama dengan Tidak sama dengan Tidak sama dengan

$h = = $i $h < $i $h > $i $h <= $i $h >= $i $h != $i $h <> $i

Benar jika $h sama dengan $i Benar jika $h lebih kecil dari $i Benar jika $h lebih besar dari $i Benar jika $h lebih kecil atau sama dengan $i Benar jika $h lebih besar atau sama dengan $i Benar jika $h tidak sama dengan $i Benar jika $h tidak sama dengan $i

Operator Logika Digunakan untuk menyatakan perbandingan dua variable atau antar variable dengan nilai mengikuti kaedah aljabar bool.

Contoh Nama Operator Hasil $h && $i $h II $i $h and $i $h or $i $h xor $i !$h

And Or And Or Exclusive Or Not

Benar jika $h dan $i adalah bernar Benar jika $h atau $i adalah benar Benar jika $h dan $i adalah bernar Benar jika $h atau $i adalah benar Salah jika $h dan $i adalah benar atau salah Benar jika $h tidak benar

Operator String Operator String yang digunakan dalam PHP adalah operator concatenation (.). Digunakan untuk menyambung string dengan memberikan tanda titik (.) pada sambungan string. Contoh:

$First=”Skomtek”; $Last=”Malang”; $Full=$First.” “.$Malang; echo $Full;

Hasil dari script di atas adalah Skomtek Malang Operator Bitwise Operator ini digunakan untuk memanipulasi bit-it nilai data atau membuat bit tertentu dari suatu decimal menjadi biner (0 atau 1).

Operator Deskripsi Contoh & And 11 (1011)b & 13 (1101)b

Hasilnya 9 (1001)b


25

| Or 11 (1011)b | 13 (1101)b Hasilnya 15 (1111)b

^ Exclusive Or 11 (1011)b ^ 13 (1101)b Hasilnya 6 (0110)b

>> Geser bit ke kanan 11 (1011)b >> 2 Hasilnya 2 (0010)b

Struktur Kontrol Struktur control digunakan untuk memberikan arah pekerjaan yang dilakukan oleh computer akibat kode program apakah harus melompat ataukah harus mengulang. Berdasarkan jenisnya, setruktur control dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:

Penyeleksian Kondisi Perulangan (Looping)

Penyeleksian Kondisi PHP memiliki empat jenis struktur penyeleksian kondisi, yaitu: if, else, elseif, dan switch. If Statemen if digunakan untuk pernyataan implikasi, yaitu jika … maka …. Sintaks dari bentuk if adalah:

if (kondisi) { Statemen; }

Dari sintaks di atas, jika kondisi benar atau true, maka statemen akan diproses. Sebaliknya, jika kondisi tidak benar atau false, maka statemen tidak diproses dan akan mengerjakan kode program berikutnya. Contoh: If.php

<?php $a=10; $b=8; if ($a > $b) { echo “Nilai a lebih besar dari b”; } ?>


26


Else Else digunakan untuk melakukan proses, seandainya kondisi dari fungsi if tidak terpenuhi. Atau dengan kata lain, jika kondisi tidak benar atau false, maka statemen pada else akan diproses. Contoh: Else.php

<?php $a=10; $b=8; if ($a > $b) { echo “Nilai a lebih besar dari b”; } else { echo “Nilai a tidak lebih besar dari b”; } ?>

Hasil dari script di atas adalah …

Elseif Penggunaan elseif hamper sama dengan penggunaan else. Jika bentuk else adalah proses yang akan dieksekusi jika kondisi tidak benar. Maka elseif juga demikian, hanya saja elseif lebih kompleks untuk jumlah kondisi yang labih dari 2. Atau dengan kata lain else hanya berlaku pada kondisi yang jumlahnya 2. Namun, pemakain else juga akan digunakan pada elseif untuk menyatakan proses yang paling akhir. Berikut sintak untuk if .. elseif… else ..


27

if (kondisi1) statemen; elseif (kondisi2) statemen; elseif (kondisi3) statemen; -- -- else statemen;

Contoh:

Elseif.php <?php $nilai=82; if ($nilai >=85) { $grade="A"; } elseif ($nilai >=75) { $grade="B"; } elseif ($nilai >=65) { $grade="C"; } elseif ($nilai >=55) { $grade="D"; } else { $grade="E"; } echo "Nilai ".$nilai." gradenya adalah : ".$grade; ?>



28

Switch Sintaks dari switch adalah:

Switch (kondisi) { case konstanta1: statemen1; break; case konstanta2 statemen2; break; … … default: statemen default; }

Dari sintaks di atas, switch akan membandingkan nilai kondisi dengan konstanta pada masing-masing case. Setiap case diakhiri dengan break, yang fungsinya untuk membatasi proses pada setiap case. Jika kondisi memiliki kesamaan dengan konstanta pada salah satu case, maka statemen akan diproses. Tetapi jika tidak ada kesamaan antara kondisi dengan konstanta pada seluruh case, maka statemen default akan diproses. Berikut contoh penggunaan switch. Switch.php

<html> <head> <title>Menggunakan Switch</title> </head> <body> <h3>Switching di PHP</h3> <?php $val=6; $a=5; $b=6; $c=7; switch ($a) { case ($a): echo "Lima"; break; case ($b): echo "Enam"; break; case ($c): echo "Tujuh"; break; default: echo $val; }


29

?> </body> </html>

Hasil dari script di atas adalah …

Looping Looping digunakan agar beberapa perintah diproses ulang sebanyak syarat tertentu. PHP memiliki 3 jenis struktur looping yaitu for, while, dan do while. For For digunakan untuk mengulang proses beberapa steteman yang berada di antara tanda { ….. } di bawah statemen for. Sturktur for memberikan syarat awal dan akhir pengulangan dengan langkah (step) tertentu. Adapun sintaks for adalah:

for (batasawal;batasakhir;step) { statemen; }

Berikut penggunaan for…

For.php <html> <head> <title>Menggunakan for</title> </head> <body> <?php for ($i=0;$i<=10;$i++) { echo $i."<br>"; } ?> </body> </html>


30


while Berbeda dengan for, syarat pengulangan ditentukan di awal. Sementara pada while syarat bergerak secara dinamis selama proses pengulangan. Adapun sintaks while adalah: while (kondisi) { Statemen; Kodisi dinamis; } Berikut contoh penggunaan while… While.php

<html> <head> <title>Menggunakan while</title> </head> <body> <?php while ($i<=12) { echo $i."<br>"; $i++; } ?> </body> </html>


31


Do … while Looping ini memiliki syarat pengulangan yang letaknya di belakang. Statemen yang diproses terletak di antara do … while. Adapu sintaks do … while adalah:

Do { statemen; } while (kondisi)

Berikut contoh penggunaan do … while. Dowhile.php

<html> <head> <title>Menggunakan do ... while</title> </head> <body> <?php $i=0; do { echo $i."<br>"; $i++; } while ($i<5); ?> </body> </html>


32


Require dan Include Kalau kita belajar bahasa C++ atau Pascal, kita senantiasa menggunakan statemen include untuk menggunakan file di luar program utama. Demikian pula dengan di PHP. Untuk memanggil file yang kita perlukan ke dalam program PHP dengan perintah Require atau Include. Misalnya kita mempunyai file header.php dan footer.php, dan sebuah file isi.php. Di dalam penulisan isi.php dapat kita sertakan kedua file sebelumnya dengan membubuhkan perintah include atau require. Misalnya:

Require (“header.php”); Atau

Include (“footer.php”); Berikut contoh penggunaan require dan include (header.php, footer.php, & isi.php). Header.php <h1 align="center">ISIAN IDENTITAS</h1> footer.php <h5 align="center">Web Master</h5> <h6 align="center"><a href="mailto:[email protected]">Joko wardono</a></h6> reqinc.php <html> <head> <title>Menggunakan Require - Include</title> </head> <body> <?php require ("header.php"); ?> Isikan nama Anda : <input type="text" name="nama"><br> Isikan alamat Anda : <input type="text" name="alamat"><br> Isikan posisi yang Anda inginkan : <select name="Pososi">


33

<option value="a">Accounting</option> <option value="b">Human Resource</option> <option value="c">Enginering</option> <option value="d">Marketing</option> <option value="e">General Affair</option> <option value="f">Security</option> </select> <br> Isikan negara Anda : <select name="negera"> <option value="ca">Canada</option> <option value="cr">Costa Rica</option> <option value="ge">Germany</option> <option value="uk">United Kingdom</option> <option value="us">United State</option> <option value="id">Indonesia</option> </select> <p> <input type="submit" name"submit" Value="Submit"> <?php require ("footer.php"); ?> </body> </html> Hasil dari script di atas adalah…

Membuat Fungsi Sendiri Selain menggunakan fungsi build-in dari PHP, kita bisa mendefinisikan fungsi sendiri yang sesuai dengan kebutuhan kita. Fungsi di dalam PHP sama maksudnya dengan fungsi atau procedure yang ada pada bahasa C++ atau Pascal. Fungsi berisi parameter yang dapat diisi atau diambil melalui perintah atau kode yang ada di luar fungsi. Fungsi akan memproses parameter untuk diakses atau dikirim keluar fungsi sehingga dapat digunakan oleh program. Adapun sintak fungsi yaitu:


34

Function nama_fungsi(parameter) { statemen; }

Berikut contoh pembuatan fungsi. Function.php

<?php function tambah($x,$y) { $z=$x+$y; return $z; } $a=90; $b=100; echo $a." ditambah dengan ".$b." = ".tambah($a,$b); ?>


Array Data array merupakan data yang disusun secara deret. Bahkan tidak hanya memuat satu deret tetapi bisa multidimensi. Deklarasi array di PHP adalah dengan menuliskan variable yang berulang dan membubuhkan tanda [] di akhir variable. Adapun sintaks array adalah….

$variabel[]=data_1; $variabel[]=data_2; $variabel[]=data_3 … … $variabel[]=data_n;

Berikut contoh penggunaan array. Array1.php

<?php


35

$kota[]="Jakarta"; $kota[]="Bogor"; $kota[]="Bandung"; $kota[]="Semarang"; $kota[]="Solo"; $kota[]="Jogjakarta"; $kota[]="Surabaya"; $kota[]="Malang"; $kota[]="Jember"; echo "<h2>Kota-kota di Jawa</h2>"; echo "<p>"; for ($i=1;$i<=9;$i++) { echo $kota[$i]."<br>"; } ?>


Berikut contoh array multidimensi. Array2.php <?php $pulau=array("Jawa"=>array("Jogja","Solo","Semarang"), "Sumatera"=>array("Jambi","Palembang","Lampung")); while (list($key1)=each($pulau)) { echo $key1."<br>"; while (list($key2,$item)=each($pulau[$key1])) { echo " -".$item."<br>"; } } ?>


36


Validasi Validasi sangat penting pada pembuatan aplikasi web. PHP memiliki keunggulan dalam proses validasi, karena memang PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun aplikasi web. Dengan validasi ini aplikasi web menjadi lebih interaktif. Struktur validasi yang akan kita gunakan masih terkait dengan script HTML yang sudah kita pelajari dan dikombinasikan dengan PHP. Berikut contoh aplikasi web yang menggunakan validasi.

Validasi1.php <html> <head> <title>Validasi pada aplikasi web</title> </head> <body> <h1>Contoh validasi</h1> Isikan data Anda pada field-field di bawah:<br> <form method=post action="validasi2.php"> <table width=80% cellspacing=2 cellpadding=2 bgcolor="aqua"> <tr> <td width=30% align="right" valign="center">Nama Depan</td> <td width=50% align="left" valign="center"><input type="text" name="nmdepan" size=30 maxlength=50></td> </tr> <tr> <td width=30% align="right" valign="center">Nama Belakang</td> <td width=50% align="left" valign="center"><input type="text" name="nmblkg" size=30 maxlength=50></td> </tr> <tr> <td width=30% align="right" valign="top">Alamat</td> <td width=50% align="left" valign="top"><input type="text" name="almt1" size=40 maxlength=60><br>


37

<input type="text" name="almt2" size=40 maxlength=60></td> </tr> <tr> <td width=30% align="right" valign="center">Nomor Telepon</td> <td width=50% align="left" valign="center"><input type="text" name="telp" size=15 maxlength=15></td> </tr> <tr> <td width=30% align="center" valign="center" colspan=2> <input type="submit" name="submit" value="Validasi">&nbsp&nbsp <input type="reset" name="reset" value="Kosongkan"></td> </tr> </tabel> </form> </body> </html>


Validasi2.php <html> <head> <title>Hasil Validasi</title> </head> <body> <h1>Contoh hasil validasi</h1> Hasil validasi yang Anda isikan pada field-field sebelumnya adalah: <table width=80% cellspacing=2 cellpadding=2 bgcolor="lime"> <tr> <td width=30% align="right" valign="center">Nama depan</td> <td width=50% align="left" valign="center"><b><?php echo $nmdepan; ?><b></td>


38

<tr> <tr> <td width=30% align="right" valign="center">Nama Belakang</td> <td width=50% align="left" valign="center"><b><?php echo $nmblkg; ?><b></td> <tr> <tr> <td width=30% align="right" valign="top">Alamat</td> <td width=50% align="left" valign="top"><b><?php echo $almt1."<br>".$almt2; ?><b></td> <tr> <tr> <td width=30% align="right" valign="center">Nomor Telepon</td> <td width=50% align="left" valign="center"><b><?php echo $telp; ?><b></td> <tr> </table> <hr> Klik di&nbsp<a href="validasi1.php">sini</a>&nbspuntuk mengisi data lagi.<br> <h5 align="center">Terima kasih</h5> <h6 align="center">webmaster&nbsp<a href="mailto:[email protected]">Joko Wardono</a></h6> </body> </html>


Tugas dan Latihan

1. Buatlah aplikasi web untuk menghitung luas lingkaran. Input yang dibutuhkan adalah jari-jari lingkaran

2. Buatlah aplikasi web untuk menghitung nilai pembayaran barang. Input yang dibutuhkan adalah nama barang, harga satuan, jumlah barang, potongan. Jika pembelian barang dibawah Rp 250.000 mendapat potongan 5%, pembelian antara Rp 250.000 – Rp 500.000 mendapat potongan 10%, dan pembelian di atas Rp 500.000 mendapat potongan 15%.