mengenal obat.docx

43
MENGENAL OBAT –  OBAT DASAR 1.PENURUN PANAS (ANTIPIRETIK) A.paracetamol  dosis umumnya 3-4 x sehari   jika demam tinggi dan berkepanjangan bisa diminum setiap 4 jam, maksimal 8 tablet sehari   bisa diminum tanpa makan terlebih dahulu  termasuk obat yang cukup aman dan memiliki efek samping sedikit (paling aman untuk bayi dan anak) Parasetamol atau asetaminofen adalah obatanalgesik dan antipiretik yang  populer dan digunakan untuk melegakan sakit kepala, sengal-sengal dan sakit ringan, serta demam. Digunakan dalam sebagian besar resep obat analgesikselesma dan flu. Ia aman dalam dosis standar, tetapi karena mudah didapati, overdosis obat baik sengaja atau tidak sengaja sering terjadi. Berbeda dengan obat analgesik yang lain seperti aspirin dan ibuprofen,  parasetamol tak memiliki sifat antiradang. Jadi parasetamol tidak tergolong dalam obat jenis NSAID. Dalam dosis normal, parasetamol tidak menyakiti  permukaan dalam perut atau mengganggu gumpalan darah, ginjal, atau duktus arteriosus pada janin DOSIS DAN ATURAN PAKAI Paracetamol Tablet Dewasa dan anak di atas 12 tahun : 1 tablet, 3 –  4 kali sehari. Anak-anak 6 –  12 tahun : ½ –  1, tablet 3 –  4 kali sehari. Parasetamol digunakan untuk meredakan nyeri. Obat ini mempunyai aktivitas sebagai analgesik, tetapi aktivitas antiinflamasinya sangat lemah. Parasetamol lebih dapat ditoleransi oleh pasien yang mempunyai riwayat gangguan pencernaan, seperti pengeluaran asam lambung berlebih dan  pendarahan lambung, dibandingkan dengan aspirin. Parasetamol telah disetujui sebagai penurun demam untuk segala usia. WHO hanya merekomendasikan  penggunaan parasetamol sebagai penurun panas untuk anak-anak jika suhunya melebihi 38.5 C. Namun efektivitas parasetamol sendiri untuk demam anak masih dipertanyakan, jika dibandingkan dengan efektivitas ibuprofen. Pada dosis yang direkomendasikan, parasetamol tidak mengiritasi lambung, memengaruhi koagulasi darah, atau memengaruhi fungsi ginjal.  Namun, pada dosis besar (lebih dari 2000 mg per hari) dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan bagian atas. Hingga tahun 2010, parasetamol dipercaya aman untuk digunakan selama masa kehamilan. Penggunaan parasetamol di atas rentang dosis terapi dapat menyebabkan gangguan hati. Pengobatan toksisitas parasetamol dapat dilakukan dengan cara  pemberian asetilsistein (N-asetil sistein) yang merupakan prekusor glutation, membantu tubuh untuk mencegah kerusakan hati lebih lanjuT. Mekanisme aksi utama dari parasetamol adalah hambatan terhadap enzim siklooksigenase (COX: cyclooxigenase), dan penelitian terbaru menunjukkan  bahwa obat ini lebih selektif menghambat COX-2. Meskipun mempunyai aktivitas antipiretik dan analgesik, tetapi aktivitas antiinflamasinya sangat lemah karena dibatasi beberapa faktor, salah satunya adalah tingginya kadar  peroksida dapat lokasi inflamasi. Hal lain, karena selektivitas hambatannya  pada COX-2, sehingga obat ini tidak menghambat aktivitas tromboksan yang merupakan zat pembekuan darah.

Upload: rahma-wati

Post on 09-Oct-2015

462 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    1/43

    MENGENAL OBATOBAT DASAR

    1.PENURUN PANAS (ANTIPIRETIK)

    A.paracetamol

    dosis umumnya 3-4 x sehari

    jika demam tinggi dan berkepanjangan bisa diminum setiap 4 jam,

    maksimal 8 tablet sehari

    bisa diminum tanpa makan terlebih dahulu

    termasuk obat yang cukup aman dan memiliki efek samping sedikit

    (paling aman untuk bayi dan anak)

    Parasetamol atau asetaminofenadalahobatanalgesik danantipiretik yang

    populer dan digunakan untuk melegakan sakit kepala, sengal-sengal dan sakitringan, serta demam. Digunakan dalam sebagian besar resep obat

    analgesikselesma dan flu. Ia aman dalam dosis standar, tetapi karena mudah

    didapati, overdosisobat baik sengaja atau tidak sengaja sering terjadi.

    Berbeda dengan obat analgesik yang lain seperti aspirin dan ibuprofen,

    parasetamol tak memiliki sifat antiradang. Jadi parasetamol tidak tergolong

    dalam obat jenis NSAID. Dalam dosis normal, parasetamol tidak menyakiti

    permukaan dalam perut atau mengganggu gumpalan darah,ginjal,atauduktus

    arteriosuspadajanin

    DOSIS DAN ATURAN PAKAIParacetamol Tablet

    Dewasa dan anak di atas 12 tahun : 1 tablet, 34 kali sehari.

    Anak-anak 612 tahun : 1, tablet 34 kali sehari.

    Parasetamol digunakan untuk meredakan nyeri. Obat ini mempunyai

    aktivitas sebagai analgesik, tetapi aktivitas antiinflamasinya sangat lemah.

    Parasetamol lebih dapat ditoleransi oleh pasien yang mempunyai riwayat

    gangguan pencernaan, seperti pengeluaran asam lambung berlebih dan

    pendarahan lambung, dibandingkan dengan aspirin. Parasetamol telah disetujui

    sebagai penurun demam untuk segala usia. WHO hanya merekomendasikan

    penggunaan parasetamol sebagai penurun panas untuk anak-anak jika suhunya

    melebihi 38.5 C. Namun efektivitas parasetamol sendiri untuk demam anak

    masih dipertanyakan, jika dibandingkan dengan efektivitasibuprofen.

    Pada dosis yang direkomendasikan, parasetamol tidak mengiritasi

    lambung, memengaruhi koagulasi darah, atau memengaruhi fungsi ginjal.

    Namun, pada dosis besar (lebih dari 2000 mg per hari) dapat meningkatkan

    risiko gangguan pencernaan bagian atas. Hingga tahun 2010, parasetamol

    dipercaya aman untuk digunakan selama masa kehamilan.

    Penggunaan parasetamol di atas rentang dosis terapi dapat menyebabkan

    gangguan hati. Pengobatan toksisitas parasetamol dapat dilakukan dengan carapemberian asetilsistein (N-asetil sistein) yang merupakan prekusor glutation,

    membantu tubuh untuk mencegah kerusakan hati lebih lanjuT.

    Mekanisme aksi utama dari parasetamoladalah hambatan terhadap enzim

    siklooksigenase (COX: cyclooxigenase), dan penelitian terbaru menunjukkan

    bahwa obat ini lebih selektif menghambat COX-2. Meskipun mempunyai

    aktivitas antipiretik dan analgesik, tetapi aktivitas antiinflamasinya sangat

    lemah karena dibatasi beberapa faktor, salah satunya adalah tingginya kadar

    peroksida dapat lokasi inflamasi. Hal lain, karena selektivitas hambatannya

    pada COX-2, sehingga obat ini tidak menghambat aktivitas tromboksan yang

    merupakan zat pembekuan darah.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Obathttp://id.wikipedia.org/wiki/Antipiretikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sakit_kepalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Demamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Analgesikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aspirinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ibuprofenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=NSAID&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ginjalhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Duktus_arteriosus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Duktus_arteriosus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Janinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ibuprofenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cyclooxigenase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peroxides&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peroxides&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cyclooxigenase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ibuprofenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Janinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Duktus_arteriosus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Duktus_arteriosus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ginjalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=NSAID&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ibuprofenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aspirinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluhttp://id.wikipedia.org/wiki/Analgesikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Analgesikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Demamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sakit_kepalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Antipiretikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Obathttp://id.wikipedia.org/wiki/Obat
  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    2/43

    B. Ibuprofen

    dosisnya sama dengan paracetamol

    Lebih cepat menurunkan panas

    kelemahannya punya efek di lambung, tidak baik bagi mereka yang

    punya penyakit maag. Lebih baik diminum setelah makan.

    kelebihannya dibanding paracetamol, ibuprofen mempunyai efek

    antinyeri yang lebih kuat

    Ibuprofen adalah sejenis obat yang tergolong dalam kelompok

    antiperadangan non-steroid (nonsteroidal anti-inflammatory drug) dan

    digunakan untuk mengurangi rasa sakit akibatartritis.Ibuprofen juga tergolong

    dalam kelompokanalgesik danantipiretik.Obat ini dijual dengan merk dagang]

    Advil,Motrin,Nuprin,danBrufen.

    Ibuprofenselalu digunakan sebagai obat sakit kepala.Selain itu, obat ini

    juga digunakan untuk mengurangi sakit otot, nyeri haid, selesma, flu dan sakitselepas pembedahan.

    Nama kimia ibuprofen ialah asam 2-(4-isobutil-fenil)-propionat.

    Ibuprofen ada dalam dua enantiomer.Hanya S-ibuprofen saja yang digunakan

    sebagai penahan sakit.

    Aktivitas analgesik (penahan rasa sakit) Ibuprofen bekerja dengan cara

    menghentikan Enzim Sikloosigenase yang berimbas pada terhambatnya pula

    sintesis Prostaglandin yaitu suatu zat yang bekerja pada ujung-ujung syaraf

    yang sakit. Ibuprofen merupakan derivat asam fenil propionat dari kelompok

    obat antiinflamasi non steroid. Senyawa ini bekerja melalui penghambatan

    enzim siklo-oksigenase pada biosintesis prostaglandin, sehingga konversi asam

    arakidonat menjadi PG-G2 terganggu.

    Prostaglandin berperan pada patogenesis inflamasi, analgesia dan demam.

    Dengan demikian maka ibuprofen mempunyai efek antiinflamasi dan analgetik-

    antipiretik. Khasiat ibuprofen sebanding, bahkan lebih besar dari pada asetosal

    (aspirin) dengan efek samping yang lebih ringan terhadap lambung.

    Analgetika non narkotika menimbulkan efek analgesik dengan menghambat

    secara langsung dan selektif enzim-enzim pada sistem saraf pusat yang

    mengkatalis biosintesis prostaglandin, seperti siklooksigenase sehingga

    mencegah sensitasi reseptor rasa sakit oleh mediator-mediator rasa sakit, seperti

    bradikinin, histamin serotonin, protasiklin, prostaglandin, ion-ion hidrogen dan

    kalium, yang dapat merangsang rasa sakit secara mekanis atau kimiawi.

    Aktivitas antipiretik (penurun panas) Ibuprofen bekerja di hipotalamus

    dengan meningkatkanvasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan aliran darah

    piretik.

    Analgetika non narkotika menimbulkan efek antipiretik dengan meningkat

    eliminasi panas, pada penderita dengan suhu badan tinggi, dengan cara

    menimbulkan dilatasi buluh darah perifer dan mobilisasi air sehingga terjadipengenceran darah dan pengeluaran keringat. Pengaruh obat pada suhu badan

    normal relatif kecil. Penurunan suhu tersebut adalah hasil kerja obat pada

    sistem saraf pusat yang melibatkan pusat kontrol suhu di hipotalamus.

    Ibuprofen diserap dengan cepat dalam saluran cerna, kadar serum tertinggi

    terjadi dalam 1-2 jam setelah pemberian oral, dengan waktu paruh 1,8-2 jam.

    Dosis : 400 mg 3-4 kali sehari

    merk dagang : Advil, Motrin, Nuprin, dan Brufen.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Obathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=NSAID&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=NSAID&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=NSAID&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Artritishttp://id.wikipedia.org/wiki/Analgesikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antipiretikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Advil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Motrin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nuprin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Brufen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sakit_kepalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Enantiomer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Enzim_Sikloosigenase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sintesis_Prostaglandin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Syarafhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hipotalamushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vasodilatasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vasodilatasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hipotalamushttp://id.wikipedia.org/wiki/Syarafhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sintesis_Prostaglandin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Enzim_Sikloosigenase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Enantiomer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fluhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sakit_kepalahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Brufen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nuprin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Motrin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Advil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Antipiretikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Analgesikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Artritishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=NSAID&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Obat
  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    3/43

    C. Metamizol/antalgin

    kelemahannya punya efek di lambung, tidak baik bagi mereka yang

    punya penyakit maag. Lebih baik diminum setelah makan.

    kelebihannya dibanding yang lain, antalgin mempunyai efek antinyeri

    yang paling kuat. Sehingga sering dipakai sebagai antinyeri

    Atalginn adalah salah satu obat penghilang rasa sakit (analgetik) turunan

    NSAID, atau Non-Steroidal Anti Inflammatory Drugs. Umumnya, obat-obatan

    analgetik adalah golongan obat antiinflamasi (antipembengkakan), dan

    beberapa jenis obat golongan ini memiliki pula sifat antipiretik (penurun panas),

    sehingga dikategorikan sebagai analgetik-antipiretik. Golongan analgetik-

    antipiretik adalah golongan analgetik ringan. Contoh obat yang berada di

    golongan ini adalah parasetamol. Tetapi Antalgin lebih banyak sifat

    analgetiknya.

    Umumnya, cara kerja analgetik-antipiretik adalah dengan menghambatsintesa neurotransmitter terentu yang dapat menimbulkan rasa nyeri & demam.

    Dengan blokade sintesa neurotransmitter tersebut, maka otak tidak lagi

    mendapatkan "sinyal" nyeri, sehingga rasa nyerinya berangsur-angsur

    menghilang

    2. ANTINYERI

    Perlu diperhatikan bahwa hampir semua antinyeri memiliki efek

    samping di lambung, jadi bagi penderita maag konsultasi dengan dokter

    atau biasanya di kombinasi dengan obat anti maag.

    perlu dibedakan juga nyeri biasa dengan nyeri kolik (misalnya mules

    karena diare atau sakit yang hilang muncul karena batu ginjal) dan

    nyeri saraf. Karena antinyeri biasa tidak bisa meredakan nyeri kolik dan

    nyeri saraf.

    1.Antinyeri ringan

    A. Paracetamol

    Zat ini bekerja melalui mekanisme efek anti nyeri di susunan saraf pusat,

    yaitu dengan menghambat serotonin, sehingga mengurangi rasa nyeri yang

    dirasakan. Parasetamol ini merupakan obat pilihan pertama untuk mengurangi

    gejala nyeri dari tingkat ringan sampai sedang. Dimana cara kerja Parasetamol

    sebagai antinyeri adalah dengan mempengaruhi zat kimia pada tubuh yang

    dinamakanprostaglandin, yaitu zat yang dilepaskan sebagi respon tubuh

    terhadap penyakit ataupun trauma. Parasetamol bekerja dengan memblokade

    produksi prostglandin dan membuat tubuh tidak menyadari rasa sakit dan

    trauma tersebut

    Sifat antipiretiknya disebabkan oleh gugus aminobenzen dan mekanismenya

    diduga berdasarkan efek sentral.Parasetamol memiliki sebuah cincin benzena,tersubstitusi oleh satu gugus hidroksil dan atom nitrogen dari gugus amida pada

    posisi para (1,4). Senyawa ini dapat disintesis dari senyawa asal fenol yang

    dinitrasikan menggunakan asam sulfat dan natrium nitrat. Parasetamol dapat

    pula terbentuk apabila senyawa 4-aminofenol direaksikan dengan senyawa

    asetat anhidrat.

    Sifat analgesik Parasetamol dapat menghilangkan rasa nyeri ringan sampai

    sedang. Dalam golongan obat analgetik, parasetamol memiliki khasiat sama

    seperti aspirin atau obat-obat non steroid antiinflamatory drug (NSAID)

    lainnya. Seperti aspirin, parasetamol berefek menghambat prostaglandin

    (mediator nyeri) di otak tetapi sedikit aktivitasnya sebagai penghambat

    postaglandin perifer. Namun, tak seperti obat-obat NSAIDs.

    Parasetamol termasuk ke dalam kategori NSAID sebagai obat anti demam,

    anti pegel linu dan anti-inflammatory. Inflammationadalah kondisi pada darah

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    4/43

    pada saat luka pada bagian tubuh (luar atau dalam) terinfeksi, sebuah imun yang

    bekerja pada darah putih (leukosit). Contoh pada bagian luar tubuh jika kita

    terluka hingga timbul nanah itu tandanya leukosit sedang bekerja, gejala

    inflammation lainnya adalah iritasi kulit.

    Sifat antiinflamasinya sangat rendah sehingga tidak digunakan sebagai

    antirematik. Pada penggunaan per oral Parasetamol diserap dengan cepat

    melalui saluran cerna. Kadar maksimum dalam plasma dicapai dalam waktu 30

    menit sampai 60 menit setelah pemberian. Parasetamol diekskresikan melalui

    ginjal, kurang dari 5% tanpa mengalami perubahan dan sebagian besar dalam

    bentuk terkonjugasi.

    Karena Parasetamol memiliki aktivitas antiinflamasi (antiradang)

    rendah, sehingga tidak menyebabkan gangguan saluran cerna maupun efek

    kardiorenal yang tidak menguntungkan. Karenanya cukup aman digunakan

    pada semua golongan usia.pada dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati.

    Risiko kerusakan hati ini diperparah apabila pasien juga meminum alkohol

    lebih baik untuk nyeri ringan dan antinyeri untuk bayi dan anak, lebih

    aman bagi lambung

    2.Antinyeri sedang

    A. Asam Mefenamat (Ponstand)

    Asam mefenamat adalah obat antiinflamasi non-steroid yang bekerja dengan

    cara menghambat sintesis prostaglandin di jaringan dengan cara menghambat

    enzim cyclooxygenize sehingga menghasilkan efek analgesia (mengurangi

    nyeri), antipiretik (menurunkan demam), dan antiinflamasi (menekan

    peradangan).Indikasi Ponstan adalah mengurangi nyeri ringan sampai sedang

    pada kondisi sakit kepala, sakit gigi, dismenore primer, nyeri pasca trauma,

    nyeri otot, dan nyeri pasca operasi.

    INTERAKSI OBAT

    Obat yg terikat pada protein plasma : menggeser ikatan dengan protein

    plasma, sehingga dapat meningkatkan efek samping (contoh : hidantoin,

    sulfonylurea).

    Obat antikoagulan & antitrombosis : sedikit memperpanjang waktu

    prothrombin & Waktu thromboplastin parsial. Jika Pasien menggunakan

    antikoagulan (warfarin) atau zat thrombolitik (streptokinase), waktu

    prothrombin harus dimonitor.

    Lithium : meningkatkan toksisitas Lithium dengan menurunkan eliminasi

    lithium di ginjal.

    Obat lain yang juga memiliki efek samping pada lambung :

    kemungkinan dapat meningkatkan efek samping terhadap lambung.

    PERINGATAN DAN PERHATIAN

    Penggunaan asam mefenamat bersamaan dengan obat antiinflamasi

    nonsteroid lainnya termasuk penghambat enzim COX-2 sebaiknya dihindari.

    Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dapat meningkatkan risiko

    trombosis kardiovakuler, serangan jantung, dan stroke yang dapat berakibat

    fatal. Risiko semakin meningkat sejalan dengan lamanya penggunaan

    OAINS.

    OAINS meningkatkan risiko gangguan saluran pencernaan seperti

    perdarahan, ulkus dan perforasi.

    Terhadap Kehamilan : Tidak direkomendasikan untuk digunakan oleh

    wanita hamil. Terutama pada akhir masa kehamilan atau saat melahirkan

    karena efeknya pada sistem kardiovaskular fetus (penutupan prematur

    duktus arteriosus) & kontraksi uterus.

    Terhadap Ibu Menyusui: Didistribusikan melalui air susu ibu, sehingga

    tidak direkomendasikan untuk digunakan oleh ibu yg sedang menyusui.

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    5/43

    Terhadap Anak-anak :Belum ada studi ttg keamanan & efikasi

    penggunaan asam mefenamat pada pasien anak dibawah 14 tahun. Belum

    ada studi tentang keamanan untuk anak

    Terhadap Hasil Laboratorium : Dapat menyebabkan reaksi false-positif

    tes urin menggunakan tes tablet diazo.

    dosis 3x sehari

    kerjanya lebih cepat menghilangkan nyeri sedang. biasanya dipakai

    untuk obat paska operasi ringan atau melahirkan

    B. Natrium Diclofenac

    Natrium diklofenak adalah obat golongan antiinflamasi nonsteroid yang

    mempunyai efek antiinflamasi, analgesik, dan antipiretik.

    Mekanisme kerjanya adalah dengan penghambatan sintesa prostaglandin.

    Natrium diklofenak diabsorbsi secara cepat dan lengkap setelah pemberianperoral dan kadar puncak dalam plasma dicapai dalam 2 - 3 jam. obat ini 99%

    terikat pada protein plasma. metabolisme sebagian besar terjadi di dalam hati

    dan metebolit-metabolitnya diekskresikan dalam urin sebesar 65% dan di dalam

    empedu sebesar 35%.

    Indikasi : untuk penyakit rheumatoid arthritis, osteoasthritis, ankylosing

    apondylitis, rematik non artikular, dan serangan akut dari gout.

    Efek samping : gangguan pencernaan, sakit perut, mata terasa pedas,

    mengantuk, pusing, sakit kepala, diare, penggunaan jangka panjang

    menyebabkan terjadinya anemia sekunder, retensi cairan, dan kenaikan tekanan

    darah.

    Efek Samping:

    Efek samping yang umum terjadi seperti nyeri/keram perut, sakit kepala,

    retensi cairan, diare, nausea, konstipasi, flatulen, kelainan pada hasil uji hati,

    indigesti, tukak lambung, pusing, ruam, pruritus dan tinitus.

    Peninggian enzim-enzim aminotransferase (SGOT, SGPT) hepatitis.

    Dalam kasus terbatas gangguan hematologi (trombositopenia, leukopenia,

    anemia, agranulositosis).

    Interaksi Obat:

    Penggunaan bersama aspirin akan menurunkan konsentrasi plasma dan AUC

    diklofenak.

    Diklofenak meningkatkan konsentrasi plasma digoksin, metotreksat,

    siklosporin dan litium sehingga meningkatkan toksisitasnya.

    Diklofenak menurunkan aktivitas obat-obatan diuretik

    Peringatan dan Perhatian:

    Hati-hati penggunaan pada penderita dekomposisi jantung atau hipertensi,

    karena diklofenak dapat menyebabkan retensi cairan dan edema.

    Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan fungsi ginjal, jantung, hati,

    penderita usia lanjut dan penderita dengan luka atau perdarahan pada saluran

    pencernaan.

    Hindarkan penggunaan pada penderita porfiria hati.

    Hati-hati penggunaan selama kehamilan karena diklofenak dapat menembus

    plasenta.

    Diklofenak tidak dianjurkan untuk ibu menyusui karena diklofenak

    diekskresikan melalui ASI.

    Pada anak-anak efektivitas dan keamanannya belum diketahui dengan pasti.

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    6/43

    Dosis dan Cara Pemakaian:

    Osteoartritis : 2 - 3 kali sehari 50 mg atau 2 kali sehari 75 mg.

    Reumatoid artritis : 3 - 4 kali sehari 50 mg atau 2 kali sehari 75 mg.

    Ankilosing spondilitis : 4 kali sehari 25 mg ditambah 25 mg saat akan tidur.

    Tablet harus ditelan utuh dengan air, sebelum makan

    memilki efek antiradang juga sehingga cocok untuk antinyeri disertai

    peradangan misalnya sakit gigi karena ada radang.

    C.Meloxicam

    Meloxicam atau movi-cox yang tergolong dalam generasi terbaru obat-

    obatan Non Steroid Anti-Inflamatory Drug (NSAID) efektif bisa mengobati

    nyeri dan inflamasi atau rematik (osteoarthritis dan rheumatoid arthritis).

    Farmakokinetik

    Kadar puncak dalam plasma dicapai dalam 3 jam setelah pemberian per

    oral. Bila diberi bersama makanan yang kaya lemak, kadar puncak dalam

    plasma tertunda 1-2 jam. Kadarnya akan menurun sebanyak 37% bila diberikan

    bersama antasid yang mengandung alumunium dan magnesium. Celecoxib

    dimetabolisme oleh sitokrom P450 2C9 dan menghasilkan metabolit yang tidak

    aktif dan diekskresikan melalui feses sebanyak 57% dan 27% melalui urine.

    Cara kerja obat :

    Artrilox adalah obat NSAI (Non Steroid Anti Inflammatory) baru dari

    golongan asam enolat. Mekanisme kerja meloxicam sebagai efek anti-inflamasi,

    analgesik, dan antipiretik melalui penghambatan biosintesa prostaglandin yang

    diketahui berfungsi sebagai mediator peradangan. Proses penghambatan oleh

    meloxicam lebih selektif pada COX2 daripada COX1. Penghambatan COX2

    menentukan efek terapi NSAI, sedang penghambatan COX1 menunjukan efek

    samping pada lambung dan ginjal.

    Efek samping :

    Saluran cerna : dispepsia, rasa mual, muntah-muntah, rasa sakit di

    perut,konstipasi, rasa kembung, diare, bersendawa, esofagitis, ulkus gastro-

    duodenal, pendarahan gastro-intestinal makroskopik, jarang terjadi kolitis.

    Fungsi hati menjadi abnormal untuk sementara waktu dengan peningkatan

    kadartransaminase dan btlirubin.

    Fungsi ginjal menjadi abnormal dengan peningkatan kadar serumkreatinin

    dan/atau serum urea.

    Pada kulit : pruritus, ruam kulit, stomatitis, urtikaria, jarang terjadi

    fotosensitisasi.

    Anemia, gangguan jumlah sel darah : lekosit, lekopenia dan trombosito

    penia. Bila diberikan bersama-sama dengan obat mielotoksik yang potent,

    terutama methotrexate, akan menyebabkan terjadinya sitopenia.

    Kardiovaskuler: edema, peningkatan tekanan darah, palpitasi, muka kemerahan.

    Pernafasan : jarang terjadi timbulnya asma akut setelah pemberian

    aspirin atau obat-obat NSAI lainnya termasuk meloxicam. Sistem susunan saraf

    pusat : kepala terasa ringan, pusing, vertigo, tinitus, ngantuk.

    Interaksi obat

    Secara umum berinteraksi dengan obat yang menghambat sitokrom P450 2C9.

    Potensial berinteraksi dengan flukonazol, litium,furosemid, dan inhibitor ace.

    Tidak ada interaksi yang secara klinis bermakna dengan gliburid, ketokonazol,

    metotreksat, fenitoin, dan tolbutamid.

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    7/43

    Dosis 1-2 x sehari

    memiliki efek samping di lambung paling sedikit, sehingga sering dipakai untuk

    pengobatan antinyeri jangka panjang misalnya nyeri sendi asam urat.

    lebih mahal dibanding yang lainada obat sejenis yaitu piroxicam, tetapi efek

    samping lebih banyak dibanding meloxicam

    D. Ibuprofen (lihat di atas)

    E. Antalgin/Metamizole

    8.OBAT ANTI MIGRAIN

    Obat antinyeri biasa mungkin tidak bisa meredakan migrain.Bisa

    digunakan obat berikut.

    A.Ergotatamine (Cafergot )

    Cara Kerja Obat:

    Ergotamine mengatasi migrain bila diberikan pada awal aura atau serangan,

    berdasarkan efek vasokonstriksi pada arteri karotis external yang terdilatasi.

    Juga dapat bekerja dengan menghambat neuron serotonergik sentral yang

    memperantarakan transmisi nyeri.

    Indikasi:

    Pengobatan migrain / migren.

    Kontraindikasi :

    Penyakit vaskular perifer, penyakit hati, hipertensi berat, penyakit jantung

    koroner atau

    angina pektoris, tukak peptik, Syndrome Raynaud's, sepsis, gangguan ginjal,

    penderita

    hipersensitif terhadap ergotamine tartrate, wanita hamil dan menyusui.

    Dosis:

    Dewasa: 2 tablet pada awal serangan, ditambah 1 tablet setiap 30 menit bila

    diperlukan. Maksimum 6 tablet / serangan atau 10 tablet/minggu.

    Anak-anak berumur diatas 12 tahun: tablet awal serangan, 1/2 tablet

    tambahan setiap 30 menit bila perlu, tidak lebih dari 3 tablet.

    Peringatan dan Perhatian :

    Pasien harus diperingatkan agar tidak minum lebih dari dosis anjuran

    karena penurunan aliran darah perifer ke tungkai bawah dapat terjadi. Pasien

    yang minum lebih dari 10 mg, beresiko mengalami ketergantungan fisikterhadap ergotamine. Bila timbul paresthesia atau nyeri otot pada lengan atau

    tungkai, lemah pada tungkai, nyeri dada atau jantung berdebar, bengkak atau

    gatal, hentikan pengobatan dan konsultasikan ke dokter. Keamanan dan

    efektifitas pemakaian pada anak-anak dibawah 12 tahun belum mapan.

    Ergotamine tidak digunakan untuk pencegahan migrain karena tidak

    bermanfaat. Jangan diminum melebihi dosis anjuran.

    Efek Samping :

    Ergotamine dapat menimbulkan mual, muntah, gangguan lambung,

    diare, polidipsia dan kegelisahan. Efek samping berat termaslik parestesia

    lengan dan tungkai, kram, kelemahan otot dan kaku otot paha dan tengkuk.

    Derifat ergot akan menurunkan penjalaran sinyal nyeri di serabut saraf melalui

    mekanisme berikatan dengan reseptor serotonin.

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    8/43

    Preparat 'ergot', misalnya:

    Bellaphen (alkaloid Belladona 0,1 mg + ergotamine tartrate 0,3 mg,

    phenobarbital 20mg)

    Cafergot, Ericaf (Ergotamine tartrate 1 mg + caffeine 100 mg)

    Dihydergot / DHE (Dihydroergotamine mesylate 2,5 mg)

    Cafergot: Dosis awal 1-3 tablet saat awal serangan migrain, bila

    gejala belum reda dapat diulangi 1 tablet tiap 30 menit. Dosis maksimal 6 tablet

    per hari atau 10 tablet per hari. Pemakaian berlebihan dapat menimbulkan

    withdrawal headache.

    Preparat ergot tidak boleh dikonsumsi oleh penderita penyakit

    pembuluh darah, ibu hamil dan menyusui, gagal ginjal dan hati, serta penderita

    tukak saluran cerna

    dosis 2-3 x sehari

    tidak aman bagi ibu hami

    B.Flunarizine

    Flunarizine adalah turunan sinarizine terfluoronasi yang mempunyai efek

    antihistamin dan aktivitas sebagai calcium channel blocker nonspesifik

    (calcium antagonist). Flunarizine juga dapat memblokade reseptor dopamine

    (D2), meskipun tidak mempengaruhi kontraksi dan konduksi otot jantung.

    Flunarizine diabsorbsi dengan baik di saluran pencernaan, dan konsentrasi

    puncak dalam plasma dicapai dalam 24 jam, setelah pemberian per oral.Flunarizine sangat lipofilik dan lebih dari 90% terikat pada protein

    plasma. Waktu paruh flunarizine sekitar 18 hari. Setelah mengalami metaolisme

    panjang di liver, flunarizine dan metabolitnya diekskresi bersama faeces

    melalui empedu.

    Indikasi

    Mencegah migraine, mengurangi frekuensi serangan dan meringankan

    gejalanya

    Mencegah dan mengobati vestibular dan gangguan peredaran darah cerebral

    dan perifer, seperti tinnitus, pusing dan vertigo.

    Pengobatan pada penurunan konsentrasi dan kebingungan: gangguan

    ingatan, iritabilitas dan gangguan irama tidur.

    Pengobatan kejang pada saat berjalan maupun saat berbaring, parestesi,

    ekstremitas dingin dan gangguan tropik.

    Kontra Indikasi

    Alergi terhadap komponen obat ini

    Penderita dengan riwayat penyakit depresi atau adanya gejala-gejala

    Parkinson atau gangguan ekstrapiramidal lainnya.

    Penderita yang mendapat pengobatan beta-blocker

    Efek Samping

    Efek yang paling sering dialami adalah, rasa lemah, lelah, mengantuk,

    peningkatan berat badan, peningkatan nafsu makan.

    Efek samping yang serius antara lain, depresi, gejala-gejala ekstrapiramidal,

    seperti brdykinesia, kaku, akatisia, orofacial dyskinesia, dan tremor.

    Yang jarang dilaporkan terjadi, adalah perasaan terbakar, mula, gastralgia,

    insomnia, mulut kering, nyeri otot, ansietas dan ruam kulit.

    Perhatian

    Tidak dianjurkan untuk diberikan pada ibu hamil dan ibu menyusui

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    9/43

    Pengobatan dengan flunarizine dapat menimbulkan efek ekstra-piramidal,

    depresi dan Parkinsonisme, terutama pada penderita dengan faktor

    predisposisi, seperti usia lanjut. Oleh karena itu, pemberian obat ini harus

    dilakukan dan dipertimbangkan dengan hati-hati

    Hati-hati bila diberikan pada penderita dengan tekanan darah rendah, karena

    dapat terjadi hipotensi yang berlebihan.

    Selama minum obat ini, jangan mengemudikan kendaraan bermotor atau

    menjalankan mesin

    Walaupun jarang terjadi, kelelahan dapat meningkat secara cepat selama

    pengobatan dengan flunarizine. Meski demikian pengobatan tidak perlu

    dihentikan

    Pemeriksaan secara berkala harus dilakukan, terutama saat terapi

    pemeliharaan agar gejala ekstrapiramidal dan depresi dapat dideteksi sedini

    mungkin, dan pengobatan dapat segera dihentikan bila hal tersebut terjadi.

    Hati-hati penggunaan pada penderita usia lanjut dan penderita kelainan

    fungsi ginjal.

    Penggunaan dalam jangka panjang harus disertai pemantauan fungsi hati dan

    ginjal.

    Interaksi Obat.

    Pemberin flunarizine bersama-sama dengan alkohol, antiepilpsi, obat t idur,

    obat-obat hipnotik atau tranquillizer dapat meningkatkan efek sedasi yang

    hebat atau efek samping obat. Galaktore dapat terjadi jika digunakan

    bersama-sama dengan kontrasepsi oral.

    Dosis

    Pencegahan Migrain

    Dosis Awal

    Untuk penderita usia < 65 tahun, diberikan dosis 10 mg, sehari pada malam

    hari.

    Untuk penderita usia > 65 tahun, diberikan dosis 5 mg, sehari pada maam hari.

    Jika setelah 2 bulan pemberian pengobatan, tidak ada tanda-tanda perbaikan

    yang nyata, sebaiknya pengobatan dihentikan.

    Dosis Pemeliharaan

    Jika penderita menunjukkan respon yang baik dan jika pengobatan

    pemeliharaan diperlukan, dosis sebaiknya diturunkan untuk pengobatan selama

    lima hari dalam seminggu (2 hari dalam seminggu, tanpa pengobatan)

    Walaupun dosis pemeliharaan pencegahan migrain berhasil dan dapat

    ditoleransi dengan baik, tetapi pengobatan harus dihentikan setelah 6 bulan dan

    diulangi hanya bila kambuh.

    Pencegahan dan Pengobatan gangguan vestibular pada cerebral dan peripheral

    Untuk penderita < 65 tahun, diberikan dosis 10 mg, sehari pada malam hari

    Untuk penderita > 65 tahun, diberikan dosis 5 mg, sehari pada malam hari

    Pengobatan awal sebaiknya diberikan sampai gejalanya hilang,

    biasanya kurang dari 2 bulan. Akan tetapi jika setelah 1 bulan untuk vertigo

    kronis atau setelah 2 bulan untk vertigo paroksismal, perbaikan tidak tampak,

    maka sebaiknya pengobatan di hentikan.

    Untuk mencegah efek sedasi, sebaiknya diberikan sekali pada malam

    hari. Bila terjadi efek samping depresi, gejala ekstra-piramidal dan efeksamping lainnya, pengobatan harus dihentikan.

    Kelebihan dosis

    Berdasarkan profil farmakologi FREGO, kelebihan dosis dapat menimbulkan

    sedasi dan astenia.

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    10/43

    Beberapa kasus kelebihan dosis akut (sampai 600 mg sekali minum) telah

    dilaporkan terjadinya sedasi, agitasi dan takikardi.

    Kelebihan dosis akut dapat diatasi dengan pemberian karbon aktif, kumbah

    lambung dan pengobatan suportif.

    Depresi dan gejala ekstrapiramidal telah dilaporkan terjadi pada pasien yang

    mendapat Flunarizine 10 - 40 mg per hari selama 3 minggu sampai 15 bulan.

    9.OBAT SESAK

    obat sesak napas banyak jenisnya dan sesuai dengan indikasi

    penggunaannya, di sini kami paparkan sebagian kecil saja yang sering

    dipakai di masyarakat (puskesmas)

    jenis obat sesak sering dikombinasikan dengan yang lain karena

    mekanismenya berbeda-beda sehingga saling menguatkan

    A.Salbutamol

    Indikasi

    Kejang bronkus pada semua jenis asma bronkial, bronkitis kronis dan

    emphysema.

    Komposisi

    Tiap tablet mengandung salbutamol sulfat setara dengan salbutamol 2 mg

    Tiap tablet mengandung salbutamol sulfat setara dengan salbutamol 4 mg

    Tiap sendok takar (5ml) mengandung salbutamol sulfat 2,41 mg setara dengan

    salbutamol 2 mg

    Cara Kerja

    Salbutamol merupakan suatu senyawa yang selektif merangsang

    reseptor B2 adrenergik terutama pada otot bronkus. Golongan B2 agonis ini

    merangsang produksi AMP siklik dengan cara mengaktifkan kerja enzim adenil

    siklase. Efek utama setelah pemberian peroral adalah efek bronkodilatasi yang

    disebabkan terjadinya relaksasi otot bronkus. Dibandingkan dengan isoprenalin,

    salbutamol bekerja lebih lama dan lebih aman karena efek stimulasi terhadap

    jantung lebih kecil maka bisa digunakan untuk pengobatan kejang bronkus pada

    pasien dengan penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.

    Kontraindikasi

    Penderita yang hipersensitif terhadap obat ini

    Dosis

    Tablet:

    Dewasa (>12 tahun) : 2-4 mg, 3-4 kali sehari.

    Dosis dapat dinaikan secara berangsur.

    Untuk lansia diberikan dosis awal yang lebih rendah.

    Anak-anak:

    2-6 tahun : 1-2 mg, 3-4 kali sehari

    6-12 tahun: 2 mg, 3-4 kali sehari.

    Sirup:Dewasa (>12 tahun): 1-2 sendok (5-10 ml), 3-4 kali sehari.

    Anak-anak:

    2-6 tahun: 1/2-1 sendok (0,25-5ml), 3-4 kali sehari

    6-12 tahun: 1 sendok (5ml), 3-4 kali sehari.

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    11/43

    Efek Samping

    Pada dosis yang dianjurkan tidak ditemukan adanya efek samping yang

    serius. Pada pemakaian dosis besar dapat menyebabkan tremor halus pada otot

    skelet (biasanya pada tangan), palpitasi, kejang otot, takikardia, sakit kepala dan

    ketegangan. efek ini terjadi pada semua perangsangan adrenoreseptor beta.

    Vasodilator perifer, gugup, hiperaktif, epitaksis (mimisan), susah tidur.

    Peringatan dan perhatian

    Hati-hati bila diberikan pada penderita thyrotoxicosis, hipertensi, gangguan

    kardiovaskuler, hipertiroid dan diabetes melitus.

    Meskipun tidak terdapat bukti teratogenitas sebaiknya penggunaaan

    salbutamol selama kehamilan trimester pertama, hanya jika benar-benar

    diperlukan.

    Hati-hati penggunaan pada wanita menyusui karena kemungkinan diekskresimelalui air susu.

    Hati-hati penggunaan pada anak kurang dari 2 tahun karena keamanannya

    belum diketahui dengan pasti.

    Pemberian intravena pada pasien diabetik, perlu dimonitor kadar gula darah.

    Interaksi Obat

    Efek salbutamol dihambat oleh B2-antagonis.

    Pemberian bersamaan dengan monoamin oksidase dapat menimbulkan

    hipertensi berat.

    Salbutamol dan obat-obatan beta-blocker non-selektif seperti propranolol,

    tidak bisa diberikan bersamaan.

    Over dosis

    Tanda-tanda over dosis adalah tremor dan tachycardia. Pemberian suatu

    alpha-adrenergik bloker melalui injeksi intravena dan suatu beta-blocking

    agen peroral pada kasus asmaticus karena resiko konstriksi bronkus.

    Hypokalemia.

    dosis 3-4 x sehari

    terkadang efek sampiing yang sering adalah berdebar-debar

    B.Theophylin

    Teofilin adalah bronkodilator yang digunakan untuk pasien asma dan

    penyakit paru obstruktif yang kronik, namun tidak efektif untuk reaksi akut

    pada penyakit paru obstruktif kronik. Teofilin dapat meningkatkan risiko efek

    samping jika digunakan bersamaan dengan agonis reseptor beta, seperti

    munculnya hipokalemia.

    Teofilin dimetabolisme oleh hati . Pada pasien perokok atau gangguan fungsihati dapat menyebabkan perubahan kadar teofilin dalam darah. Kadar teofilin

    dalam darah dapat meningkat pada gagal jantung, sirosis, infeksi virus dan

    pasien lanjut usia. Kadar teofilin dapat menurun pada perokok, pengkonsumsi

    alkohol, dan obat-obatan yang meningkatkan metabolisme di hati.

    Penggunaan teofilin harus lah berhati-hati karena batas keamanan dosis yang

    cukup sempit. Dosis terapi dapat dicapai pada kadar 10-20 mg/lt, namun efek

    samping juga sudah muncul pada kadar tersebut dan lebih berat lagi pada kadar

    diatas 20 mg/lt.

    INDIKASI : obstruksi saluran nafas yang reversibel, serangan asma berat.

    KONTRAINDIKASI : hati-hati penggunaan pada pasien dengan penyakti

    jantung, hipertensi, hipertiroid, ulkus lambung, epilepsi, lanjut usia, gangguan

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    12/43

    hati, kehamilan dan menyusui.

    Kehamilan : pada trimester ketiga berisiko bayi tidak bernafas.

    Menyusui : terdapat pada ASI, dapat muncul gejala iritabilitas pada bayi

    DOSIS : (Dosis tergantung juga dari tiap merk teofilin)

    Secara umum dosis 200-400 mg tiap 12 jam

    Anak 6-12 tahun : 125-200 mg tiap 12 jam

    Anak 2-12 tahun : 9mg/kg setiap 12 jam (maksimal 200 mg)

    SEDIAAN :

    Tablet/kapsul 125 mg, 130 mg, 150 mg, 250 mg, 300 mg

    Syrup 130 mg/15 ml, 150 mg/15 ml

    INTERAKSI OBAT :

    Allupurinol: meningkatkan kadar teofilin dalam darah

    Ketamine: meningkatkan risiko kejang

    Halotan: meningkatkan risiko artimia

    Adenosine: teofilin berlawanan efek dengan antiaritmia adenosine.

    Propafenon: meningkatkan kadar teofilin dalam darah

    Azitromisin, isoniazid, claritromisin, eritromisin ciprofloxacin, norfloxacin :

    meningkatkan kadar teofilin dalam darah

    Rifampisin : meningkatkan metabolism teofilin, menurunkan kadar teofilindalam darah.

    Kuinolon: meningkatkan risiko kejang.

    Fluvoxamin : meningkatkan kadar teofilin dalam darah, teofilin dosis rendah

    masih dapat digunakan dengan pemantauan kadar teofilin dalam darah

    Carbamazepine, pirimidone : meningkatkan metabolism teofilin, menurunkan

    kadar teofilin dalam darah

    Fenitoin: kadar keduanya menurun

    Fluconazole, ketokonazole: meningkatkan kadar teofilin dalam darah

    Ritonavir: meningkatkan metabolism teofilin, menurunkan kadar teofilin dalam

    darah

    Benzodiazepin: teofilin menurunkan efek benzodiazepine

    Barbiturate : meningkatkan metabolism teofilin, menurunkan kadar teofilin

    dalam darah

    Diltiazem, verapamil: meningkatkan kadar teofilin dalam darah, meningkatkan

    efek teofilin

    Kortikosteroid : meningkatkan risiko hipokalemia

    Metotrexate: meningkatkan kadar teofilin dalam darah

    Disulfiram: meningkatakan risiko toksisitas dari teofilin

    Acetazolamide: meningkatkan risiko hipokalemia

    Doxapram: meningkatkan efek rangsangan terhadap saraf pusat

    Interferon : menghambat metabolism teofilin, meningkatkan kadarnya dalam

    darah.Zafirlukast : meningkatkan kadar teofilin dalam darah

    Litium : teofilin meningkatkan sekresi litium sehingga menurunkan kadar litium

    dalam darah

    Estrogen: menurunkan ekskresi teofilin sehingga meningkatkan kadar teofilin

    dalam darah

    Pentoxifilin: meningkatkan kadar teofilin dalam darahSulfinpirazone: menurunkan kadar teofilin dalam darah

    Simpatomimetik : pabrik pembuat teofilin tidak menganjurkan penggunaan

    bersamaan dengan efedrin terutama pada anak-anak

    Simetidin : menghambat metabolism teofilin, meningkatkan kadar teofilin

    dalam darah

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    13/43

    Sukralfat : menghambat penyerapan teofilin, minum dengan jarak 2 jam satu

    sama lain

    Vaksin: vaksin influenza meningkatkan kadar teofilin

    EFEK SAMPING :

    Denyut jantung meningkat, berdebar-debar, mual-muntah, gangguan saluran

    cerna lainnya, sakit kepala, gangguan tidur, gangguan irama jantung, kejang

    Catatan: sering dikombinasi dengan obat pencahar dahak (mukolitik), karena

    sesak napas diperparah dengan berkumpulnya dahak

    10.OBAT DARAH TINGGI (ANTI HIPERTENSI)

    obat anti hipertensi juga banyak jenisnya dan sesuai dengan indikasi

    penggunaannya , di sini kami paparkan sebagian kecil saja yang sering

    dipakai di masyarakat (puskesmas)

    A.Captopril

    INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI

    Captopril adalah obat tekanan darah tinggi atau hipertensi. Obat ini

    merupakan obat pilihan pertama untuk penderita hipertensi tanpa komplikasi.

    Terdapat bayak golongan obat antihipertensi. Captopril termasuk dalam

    golongan obat inhibitor enzim angiotensin konverter (angiotensin-converting

    enzyme inhibitor, ACEI).Captopril merupakan obat umum yang digunakan untuk menurunkan

    tekanan darah. Obat ini merupakan obat golongan ACE (Angiotensin

    Converting Enzyme) inhibitor. Captopril dapat digunakan bersamaan dengan

    obat anti hipertensi golongan lain untuk mencapai tekanan darah yang

    diharapkan. Jadi dari namanya pun sudah dapat dimengerti bahwa captopril

    menghambat kerja enzim yang mengubah angiotensin. Angiotensin II

    merupakan suatu zat aktif yang mengakibatkan vasokonstriksi (mengecilnya

    pembuluh darah). Jadi secara logika, bila zat yang mengakibatkan pembuluh

    darah mengecil dihambat, maka pembuluh darah akan tetap besar sehingga

    tekanan di dalam pembuluh darah itu pun tidak meningkat. Hal ini tentu saja

    dapat dijelaskan, karena secara hukum fisika, tekanan akan meningkat bila luas

    penampangnya mengecil dan tekanan akan menurun bila luas penampangnya

    besar.

    Captopril tidak hanya menurunkan tekanan darah namun juga melindungi

    jantung. Obat ini merupakan obat yang sangat baik pada pasien hipertensi

    dengan gangguan jantung seperti gagal jantung atau pasca serangan jantung.

    Untuk masalah ini tidak ada obat yang memiliki efektifitas lebih tinggi daripada

    obat golongan ACEI termasuk captopril sehingga captopril merupakan salah

    satu obat dewa bagi penderita hipertensi karena harganya yang murah dan

    sudah teruji sekian lama dapat menurunkan angka morbiditas.

    Penggunaan captopril tidak dianjurkan untuk ibu hamil (terutama trimester

    kedua dan ketiga karena dapat mengakibatkan gangguan hingga kematian pada

    janin) atau ibu menyusui. Gunakanlah kontrasepsi bila mengkonsumsi captopril

    dan informasikan segera kepada dokter Anda bila ternyata Anda hamil.

    Capropril juga tidak biasa diberikan pada pasien dengan gagal ginjal. Perlu

    diketahui bahwa salah satu efek samping pemberian captopril adalah terjadinya

    kenaikan kreatinin. Dokter akan secara berkala memeriksa kemungkinanterjadinya efek samping ini. Efek samping lain yang paling umum adalah batuk

    kering. Efek samping ini tidak berbahaya. Pada beberapa individu, efek

    samping batuk ini sangat mengganggu sehingga dia enggan untuk

    mengkonsumsi captopril. Selain captopril ada juga obat golongan yang sama

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    14/43

    dengan efek samping batuk yang minimal, sayangnya obat ini dibandrol dengan

    harga yang relatif lebih mahal dibandingkan captopril.

    Captopril cepat bekerja dalam tubuh sehingga sering diberikan untuk

    hipertensi gawat-darurat. Selain untuk hipertensi, captopril juga berkhasiat

    untuk penyakit berikut:

    1.

    Gagal jantung kronik;

    2.

    Kelainan jantung kiri pascaserangan jantung;

    3.

    Penyakit ginjal terkait penyakit gula (diabetes).

    Captopril tidak boleh diberikan pada kondisi berikut:

    1.

    Alergi (hipersensitif) terhadap obat golongan ACEI;

    2.

    Pasien tidak dapat berkemih (anuria);

    3.

    Penyempitan pembuluh darah ginjal (stenosis bilateral arteri renal);

    4.

    Kehamilan trimester 2 dan 3 karena berisiko menyebabkan kecacatan atau

    kematian janin.

    EFEK SAMPING

    Secara umum, captopril merupakan obat yang aman untuk hipertensi.

    Beberapa efek samping dan persentase kemunculan efek samping yang pernah

    dilaporkan adalah:

    1.

    Hiperkalemia (1-11%);

    2. Reaksi alergi (4-7%);

    3.

    Kemerahan pada kulit (4-7%);

    4.

    Tekanan darah rendah (hipotensi) (1-2,5%);5.

    Gatal (2%);

    6.

    Batuk kering (0,5-2%);

    7.

    Detak jantung cepat (takikardi) (1%);

    8.

    Nyeri dada (1%).

    Bila muncul efek samping, captopril biasanya akan diganti dengan obat

    hipertensi dari golongan lain.

    DOSIS

    Captopril tersedia dalam kemasan tablet 12,5 mg, 25 mg, dan 50 mg.

    Captopril tersedia sebagai obat generik maupun paten. Untuk pengobatan

    hipertensi, captopril diberikan dalam dosis 25 mg sebanyak 2-3 kali per hari.

    Dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan respon pengobatan. Dosis untuk

    hipertensi grade I biasanya 2-3 kali 25-50 mg, sendangkan untuk hipertensi

    grade II ialah 2-3 kali 50-100 mg. Captopril juga biasa dikombinasikan dengna

    obat hipertensi lainnya untuk mencapai goal terapi. Dosis maksimum yang

    masih diperbolehkan ialah 450 mg per hari. Banyak pasien yang membeli bebas

    captopril, namun sebaiknya diiringi dengan kontrol teratur ke tenaga medis

    untuk mengetahui respon pengobatan dan kontrol tekanan darah.

    Untuk mendapatkan khasiat pada pasien gagal jantung kronik, dosis awal

    yang diberikan ialah 6,25-12,5 mg sebanyak tiga kali sehari. Dosis kemudian

    ditingkatkan hingga 2-3 kali 50 mg. Untuk kelainan ginjal akibat sakit gula

    (diabetes), captopril digunakan untuk mengurangi pengeluaran protein

    berlebihan dari ginjal. Dosis yang diberikan ialah tiga kali 25 mg

    Sebaiknya obat captopril diminum sebelum makan atau 1-2 jam setelah

    makan

    dosis 2-3 x sehari

    efek sampingnya batuk, jangan minum jika batuk

    kurang stabil mengontrol hipertensi, salah satunya karena dosisnya 3 kali,

    terkadang pasien lupa atau tidak teratur minum obat sehingga hipertensi

    kurang terkontrol

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    15/43

    harganya murah

    sangat tidak aman bagi ibu hamil

    B.Nipedipin

    Nifedipine merupakan antagonis kalsium (calcium channel Mocker) yang

    berefek mengurangi konsumsi oksigen jantung, memperbaiki toleransi latihan

    pada pasien angina pektoris. mengurangi kebutuhan nitroglisenn dan

    mengurangi perubahan iskemik jantung saat benstirahat dan beraktivitas. Pada

    percobaan terhadap hewan, menunjukkan perbaikan perfusi pada miokardium

    yang iskemik. Pada angina Printzmetal dimana nyeri dada disebabkan oleh

    spasme koroner, nifedipine terbukti merupakan terapi yang efektif. Nifedipine

    merupakan antihipertensi poten, dimana responnya lebih bermakna pada

    tekanan darah inisial yang lebih tinggi. Pada individu dengan normotensif,

    tekanan darahnya hampir tidak turun sama sekali Pada pasien hipertensi,

    nifedipine menurunkan resistensi penfer serta tekanan darah sistolik dan

    diastolik, meningkatkan volume per menit dan kecepatan jantung, juga

    mengurangi resistensi koroner, meningkatkan aliran koroner dan menurunkan

    konsumsi oksigen jantung. Efek antihipertensi dari nifedipine dalam dosis

    tunggal oral memberi onsef sangat cepat dalam waktu 15-30 menit dan

    berlangsung selama 6-12 jam.

    Nifedipine cocok untuk terapi antihipertensi ringan, sedang dan berat.

    Terapi dapat dikombinasikan dengan p-bloker, diuretik, metildopa atauklonidm. Pada kasus resistensi terhadap p-bloker atau terapi kombmasi p-bloker

    dan diuretik, respon positif dapat diperoleh dengan penambahan nifedipine

    daiam terapi.Pemberian nifedipine secara oral pada krisis hipertensi akan

    menurunkan tekanan darah dengan cepat dan efektif. Nifedipine juga digunakan

    untuk terapi hipertensi nefrogenik, hiperaldosteronisme dan feokromositoma.

    Berbeda dengan p-bloker, nifedipine dapat digunakan untuk pasien pendenta

    asma karena tidak meningkatkan disposisi obstruksi bronkial, juga tidak

    mengganggu sirkulasi perifer tetapi sebaliknya memiliki aksi vasodilatasi.

    Nifedipine juga cocok digunakan untuk pasien dengan klaudikasi atau smdrom

    Raynaud yang diperburuk oleh p-bloker. Nifedipine tidak memberikan efek

    antiaritmia. Pemberian nifedipine secara oral akan diabsorbsi dengan balk, 92-

    98/o terikat oleh protein plasma dan diekskresi dalam bentuk metabolit tidak

    aktif melalui urin. Nifedipine dalam dosis tunggal diekskresi sebesar

    80% dalam waktu 24 Insufisiensi ginjal tidak berpengaruh secara signifikan

    terhadap farmakokinetik nifedipin

    Indikasi :

    Pengobatan dan pencegahan insufisiensi koroner (terutama angina

    pektoris setelah infark jantung) dan sebagai terapi tambahan pada hipertensi.

    Kontraindikasi:

    Hipersentivitas terhadap nifedipine.

    Karena pengalaman yang terbatas , pemberian nifedipine pada wanita

    hamil hanya dilakukan dengan pertimbangan yang hatihati.

    Dosis :

    Dosis tunggal : 5-10 mg

    Dosis rata-rata : 5-10 mg ,3 kali sehari.

    Interval diantara 2 dosis pemberian tidak kurang dari 2 jam

    Peringatan dan perhatian :

    Pemberian nifedipine pada pasien dengan stenosis aorta atau pasien

    yang sedang diberikan {i-bloker atau obat depresan miokardium lainnya dapat

    menyebabkan risiko gagal jantung.

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    16/43

    Efek samping :

    Dose dependent disebabkan oleh dilatasi vascular seperti : sakit kelapa

    perasaas tertekan di kepala , flushing , pusing , gangguan lambung , mual

    ,lemas , palpitasi, hipotensi, hipotensi ortostatik , edema tungkai , tremor , kram

    pada tungkai , kongesti nasal, takikardia,tinnitus ,reaksi dermatologi.

    Sangat jarang terjadi dilaporkan pada pemakaian nifedipine jangka panjang

    terjadi hidperplasia gusi dan segera kembali ketika pemakaian nifedipine

    dihentikan .

    Efek samping berat yang memerlukan penghentian pengobatan relative jarang

    terjadi

    Interaksi obat mekanisme kerja obat:

    Penggunaan nifedipine bersamaan dengan p-bloker mempotensiasi efek

    antihipertensi nifedipine.

    Penggunaan niofedipine bersamaan dengan p-bloker pada pasien dengan

    insufisiensi jantung ,terapi harus dimulai dengan dosis kecil dan pasien harus

    dimonitor dengan sangat hati-hati.

    Penggunaan nifedipine bersamaan dengan simetidin ( tidak pada ranitidine )

    meningkatkan konsentrasi plasma dan efek antihipertensi nifedipine

    Overdosis :

    Intoksikasi nifedipine jarang dijumpai.Dosis 210 mg menyebabkan

    hipotensi berat dan blok atrioventrikular total.Terapi hipotensi dan blokatrioventrikular dianjurkan dengan infus simpatomimetik fisoprenalin,

    dopamin) yang memberikan aksi yang berlawanan dengan nifedipine dengan

    meningkatkan perfusi kalsium ke dalam sel miokardium. Larutan kalsium

    glukonat 10% dapat diberikan dengan dosis inisial 10-20 ml ditingkatkan sesuai

    respon.

    dosis 2 x sehari

    cukup aman bagi ibu hamil

    C.Amlodipin

    Mekanisme Kerja Amlodipine

    Sebagai obat antihipertensi, Amlodipine memiliki mekanisme kerja di

    dinding pembuluh darah. Amlodipine akan merelaksasikan dinding otot

    pembuluh darah sehingga tahanan perifer akan berkurang. Dengan

    berkurangnya tahanan perifer, darah akan lebih mudah mengalir sehingga

    jantung tidak perlu memompa lebih keras maka otomatis tekanan darah pun

    akan berkurang. Amlodipine merupakan obat antihipertensi gologan

    penghambat kalsium (calcium channel blocker) tipe dihydropyridine. Obat

    antihipertensi golongan penghambat kalsium ada 2, tipe 1 adalah

    dihydropyridine seperti amlodipine, dan tipe 2 adalah non-dihydropyridine.

    Non-dihydropyridine dibagi menjadi 2, yakni Phenilalkylamines (contohnya

    verapamil), dan Benzothiazepines (contohnya diltiazem). Jadi secara garis

    besar, karena satu golongan, amat jarang menggunakan obat amlodipine

    bersamaan dengan obat diltiazem (karena relatif memiliki mekanisme kerja

    yang serupa). Paling sering obat amlodipine dikombinasikan dengan obat HCT

    (hydrochlorothiazide).

    Indikasi AmlodipineBerdasarkan mekanisme kerjanya, amlodipine sering digunakan pada

    penderita hipertensi yang memiliki gangguan jantung akibat vasospasme

    pembuluh darah koroner. Adanya vasospasme akan mengakibatkan pasien

    mengeluhkan rasa nyeri dada hebat disertai dengan jantung berdebar dan

    keringat dingin. Amlodipine bekerja di dinding pembuluh darah dimana obat ini

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    17/43

    akan merelaksasikan dinding ini. Penggunaan amlodipine secara teratur

    diharapkan dapat mencegah terjadinya vasospasme pada dinding pembuluh

    darah sehingga penderita terhindar dari rasa nyeri dada hebat dan dapat

    memiliki kualitas hidup yang baik.

    Efek samping Amlodipine

    Akibat melebarnya rongga pembuluh darah (relaksasi dinding

    pembuluh darah), maka darah yang kembali ke jantung dari seluruh tubuh akan

    berkurang (preload berkurang). Keadaan ini akan otomatis menurunkan curah

    jantung (cardiac output) sehingga amlodipine tidak dianjurkan diberikan pada

    penderita dengan aortic stenosis. Efek samping obat amlodipine sangatlah kecil.

    Efek samping yang paling umum dirasakan pasien adalah edema atau bengkak

    pada kaki. Keadaan ini tidaklah berbahaya dan terjadi pada kurang lebih 8%

    pengguna amlodipine.

    Dosis dan Kemasan

    Amlodipine merupakan nama generik. Dahulu hanya farmasi Pfizer

    yang dapat memproduksi amlodipine dengan merk dagang Norvask. Namun

    kontrak ini berlangsung hingga tahun 2007. Setelah tahun tersebut amlodipine

    dapat diproduksi dalam bentuk generik dan oleh banyak pabrikan obat dengan

    nama seperti ABvask, Actapin, Amdixal, Cardivask, Lopiten, Tensivask,

    Divask, dan lain-lain. Amlodipine dipasarkan dalam 2 bentuk dosis, yakni

    amlodipine 5 mg dan amlodipine 10 mg.

    Cara Meminum Amlodipine yang benarAmlodipine dapat bekerja selama 24 jam sehingga hanya perlu dikonsumsi

    1 kali sehari. Yang dimaksud dengan sekali sehari adalah selang 24 jam dama

    artian minumlah obat amlodipine pada rentang waktu yang sama setiap harinya.

    Minumlah sebelum makan pada saat lambung kosong menggunakan air putih

    dengan suhu kamar. Amlodipine pada Kehamilan Amlodipne tidak dianjurkan

    untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Ada obat antihipertensi yang lebih aman

    daripada amlodipine khusus untuk ibu hamil. Penurunan curah jantung adalah

    salah satu sebabnya mengapa amlodipine tidak disarankan untuk ibu hamil,

    karena kita tidak ingin bayi yang dikandung akan kekurangan asupan nutrisi

    dan oksigen yang dibawa oleh darah.

    dosis 1 x sehari

    lebih stabil mengontrol hipertensi, salah satunya karena dosis sekali

    sehari sehingga stabil di darah

    lebih mahal

    11.OBAT PENURUN KOLESTEROL/LEMAK

    A.Simavastatin

    Farmakologi:

    Simvastatin adalah senyawa antilipermic derivat asam mevinat yang

    mempunyai mekanisme kerja menghambat 3-hidroksi-3-metil-glutaril-koenzim

    A (HMG-CoA) reduktase yang mempunyai fungsi sebagai katalis dalam

    pembentukan kolesterol. HMG-CoA reduktase bertanggung jawab terhadap

    perubahan HMG-CoA menjadi asam mevalonat.

    Penghambatan terhadap HMG-CoA reduktase menyebabkan penurunan

    sintesa kolesterol dan meningkatkan jumlah reseptor Low Density Lipoprotein

    (LDL) yang terdapat dalam membran sel hati dan jaringan ekstrahepatik,

    sehingga menyebabkan banyak LDL yang hilang dalam plasma. Simvastatin

    cenderung mengurangi jumlah trigliserida dan meningkatkan High Density

    Lipoprotein (HDL) kolesterol.

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    18/43

    Indikasi:

    Sebelum memulai terapi dengan simvastatin, singkirkan dulu penyebab

    hiperkolesterolemia sekunder (misal: diabetes melitus tidak terkontrol,

    hipertiroidisme, sindroma nefrotik, disproteinemia, penyakit hati obstruktif,

    alkoholisme serta terapi dengan obat lain) dan lakukan pengukuran profil lipid

    total kolesterol, HDL kolesterol dan trigliserida.

    Penurunan kadar kolesterol total dan LDL pada penderita hiperkolesterolemia

    primer, bila respon terhadap diet dan penatalaksanaan non farmakologik saja

    tidak memadai.

    Simvastatin meningkatkan kadar kolesterol HDL dan karenanya

    menurunkan rasio LDL/HDL serta rasio kolesterol total/LDL. Meskipun

    mungkin bermanfaat mengurangi kolesterol LDL yang meninkat pada penderita

    dengan hiperkolesterolemia campuran dan hipertrigliseridemia (dengan

    hiperkolesterolemia sebagai kelainan utama), namun simvastatin belum diteliti

    pada kelainan utama berupa peningkatan kadar Chylemicron.

    Kontraindikasi:

    Pasien yang mengalami gagal fungsi hati atau pernah mengalami gagal

    fungsi hati.

    Pasien yang mengalami peningkatan jumlah serum transaminase yang

    abnormal.

    Pecandu alkohol.

    Bagi wanita hamil dan menyusui.

    Hipersensitif terhadap simvastatin.

    Dosis:

    Penderita harus melakukan diet pengurangan kolesterol baku sebelum dan

    selama memulai pengobatan dengan simvastatin dan harus melanjutkan diet

    selama pengobatan dengan simvastatin.

    Dosis awal 10 mg/hari sebagai dosis tunggal malam hari. Dosis awal untuk

    pasien dengan hiperkolesterolemia ringan sampai sedang 5 mg/hari.

    Pengaturan dosis dilakukan dengan interval tidak kurang dari 4 minggu sampai

    maksimal 40 mg/hari (diberikan malam hari).

    Lakukan pengukuran kadar lipid dengan interval tidak kurang dari 4 minggu

    dan dosis disesuaikan dengan respon penderita. Pada pasien yang diobati

    dengan obat-obat imunosupresan bersama HMG-CoA reduktase inhibitor, dosis

    simvastatin yang dianjurkan adalah terendah.

    Bila kadar kolesterol LDL < 75 mg/dl (1,94 mmol/l) atau kadar total kolesterol

    plasma < 140 mg/dl (3,6 mmol/l) maka perlu dipertimbangkan pengurangan

    dosis simvastatin.

    Penderita gangguan fungsi ginjal:

    Pemberian simvastatin tidak perlu penyesuaian dosis, karena simvastatin tidak

    diekskresi ginjal secara bermakna. Simvastatin efektif diberikan dalam bentuk

    tunggal, atau bersamaan denganBile Acid Sesquestranakan lebih efektif.

    Efek samping:

    Sakit kepala, konstipasi, nausea, flatulen, diare, dispepsia, sakit perut,

    fatigue, nyeri dada dan angina.

    Astenia, miopathy, ruam kulit, rhabdomyolisis, hepatitis, angioneurotik

    edema terisolasi.

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    19/43

    Dosis 1 x sehari pada malam hari

    harganya lebih murah tetapi kurang stabil mengontrol kolesterol

    B. Atorvastatin

    ATORVASTATIN, merupakan molekul garam kalsium trihidrat, sebuah

    molekul kalsium atorvastatin yang mengikat tiga molekul air. Atorvastatin

    merupakan salah satu zat aktif penurun kolesterol darah golongan statin atau

    penghambat/inhibitor HMG-CoA reduktase, yaitu senyawa yang dapat

    menghambat konversi enzim HMG-CoA reduktase menjadi mevalonat sehingga

    menghambat pembentukan kolesterol endogen.

    Lipitor mengandung atorvastatin yang bekerja menghambat enzim HMG-

    CoA reductase, suatu enzim yang berperan mengkatalisa perubahan HMG-CoA

    menjadimevalonic acid. Hasilnya kerja obat ini adalah menginduksi reseptor

    LDL, sehingga menurunkan konsentrasi kolesterol LDL

    Atorvastatin digunakan sebagai terapi tambahan pada terapi diet untuk

    menurunkan tingginya level kolesterol total dan LDL serum, apolipoprotein B

    (apo B), trigliserida, dan meningkatkan konsentrasi HDL dalam terapi

    hiperkolesterolemia primer dan dislipidemia campuran, hiperkolesterolemia

    familial homozigot, disbetalipoproteinemia primer dan atau

    hipertrigliseridemia.

    Dosis 1 x sehari

    harganya lebih Mahal tetapi lebih stabil mengontrol kolesterol

    C.Gemfibrosil

    Cara Kerja

    Gemfibrozil adalah senyawa yang mampu mengatur lipid plasma, dengan

    jalan menurunkan kadar trigliserida serum, kolesterol total, kolesterol VLDL

    (Very Low Density Lipoprotein ), kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein)

    dan meningkatkan kolesterol HDL (High Density Lipoprotein). Gemfibrozil

    menurunkan kolesterol VLDL dengan jalan menghambat pembentukan dan

    meningkatkan pembersihan apolipoprotein B sebagai pembawa VLDL sehingga

    kadar VLDL berkurang dan meningkatkan kolesterol HDL dengan jalan

    meningkatkan subtraksi HDL2 dan HDL3 serta apolipoprotein AI dan AII.

    Kadar kolesterol HDL yang rendah dan kolesterol LDL yang tinggi merupakan

    faktor yang mendukung timbulnya penyakit jantung, dan Helsinki Heart Study

    menunjukkan terapi dengan gemfibrozil menurunkan secara nyata kadar

    kolesterol total, kolesterol LDL dan trigliserida total serta meningkatkan

    kolesterol HDL.

    Gemfibrozil diyakini meningkatkan aktivitas peroxisome proliferator-

    activated receptor-alpha (PPAR-), suatu reseptor yang terlibat dalam

    metabolisme karbohidrat dan lemak, yang akan meningkatkan aktivitas

    lipoprotein lipase. Gemfibrozil menyebabkan penurunan trigliserol plasma

    dengan memacu aktivitas lipase lipoprotein tersebut, sehingga menghidrolisis

    triasilgliserol pada kilomikron dan VLDL serta mempercepat pengeluaran

    partikel-partikel ini dari plasma.Terdapat suatu penurunan kadar LDL dalam plasma, sebagian terjadi

    karena penurunan sekresinya oleh hati. Hanya sedikit terjadi penurunan kadar

    LDL pada sebagian besar pasien. Pada pasien lainnya, terutama dengan

    hiperlipidemia gabungan, kadar LDL sering meningkat ketika trigliserida

    menurun.

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    20/43

    Kadar HDL meningkat sedang. Sebagian dari peningkatan kadar HDL

    ini merupakan suatu konsekuensi langsung dari penurunan kandungan

    trigliserida dalam plasma, dengan penurunan sebagai pertukaran ttrigliserida ke

    dalam HDL yang seharusnya ditempati oleh ester kolesterol. Dilaporkan pula

    suatu peningkatan protein HDL.

    Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa fibrat dapat menunjukkan

    bahwa fibrat dapat menyebabkan penurunan kolesterol dalam hati

    (mekanismenya tidak diketahui) dan meningkatkan eksresi biliar kolesterol ke

    dalam feses. Fibrat juga menurunkan kadar fibrinogen plasma.

    Interaksi Obat

    Kombinasi dengan lovastatin dan penghambat HMG-CoA reduktase dapat

    menimbulkan rabdomiolisis dan miositis.

    Penggunaannya dengan antikoagulan, dosis antikoagulan harus dikurangi untuk

    mempertahankan waktu protrombin pada tingkat yang diinginkan sehingga

    mencegah terjadinya komplikasi pendarahan

    Antikoagulan: Interaksi farmakokinetik ikatan protein. Gemfibrozil bersaing

    dengan antikoagulan kumarin, warfarin atau indanedione dalam pengikatan

    pada protein plasma sehingga meningkatkan efek antikoagulan sepintas. Karena

    itu, prothrombin time perlu dimonitor jika pasien meminum kedua obat ini

    untuk mencegah komplikasi perdarahan. Selain itu terjadi pula interaksi

    farmakodinamik efek obat yaitu adanya peningkatan efek antikoagulan akibat

    efek gemfibrozil yang dapat menurunkan fibrinogen plasma dan meningkatkanantithrombin III.

    Sulfonil urea: Interaksi farmakokinetik metabolisme. Gemfibrozil menghambat

    metabolisme sulfonil urea sehingga meningkatkan konsentrasi plasmanya dan

    menigkatkan efek obat sulfonil urea.

    Resin: Interaksi farmakokinetik absorpsi. Pemberian gemfibrozil bersamaan

    dengan resin (colestipol) mengurangi absorpsi gemfibrozil melalui saluran

    cerna sehingga mengurangi efek obat gemfibrozil. Namun, tidak akan terjadi

    interaksi apabila pemberian kedua obat diberi selang waktu minimal 2 jam.

    HMG CoA Reduktase Inhibitor: Interaksi farmakodinamik efek obat.

    Pemberian gemfibrozil bersamaan obat ini juga meningkatkan efek obat, tetapi

    harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat terjadi rhabdomyolisis.

    blocker: Interaksi farmakodinamik efek obat. Obat blocker dapat

    meningkatkan trigliserida dan menurunkan HDL serum. Hal ini bersifat

    antagonis dengan efek gemfibrozil sehingga dapat mengurangi efek terapi

    gemfibrozil.

    Diuretik Thiazide: Interaksi farmakokinetik efek obat. Thiazide dapat

    meningkatkan total kolesterol, konsentarsi trigliserida dan LDL serum. Hal ini

    bersifat antagonis dengan efek gemfibrozil sehingga dapat mengurangi efek

    terapi gemfibrozil.

    Methyldopa: Methyldopa menurunkan HDL dan LDL dan estrogen yang dapat

    meningkatkan trigliserida serum. Hal ini dapat mengaburkan dan mengurangi

    efek dari gemfibrozil.

    dosis 1-2 x sehari

    untuk menurunkan lemak jenis trigliserida

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    21/43

    5.OBAT ANTI MUAL

    A.

    Metoclopramide

    Farmakologi:

    Kerja dari metoklopramida pada saluran cerna bagian atas mirip dengan

    obat kolinergik, tetapi tidak seperti obat koliergik, metoklopramida tidak dapat

    menstimulasi sekresi dari lambung, empedu atau pankreas, dan tidak dapat

    mempengaruhi konsentrasi gastrin serum.

    Cara kerja Cisapride selain melaui sifak kolinomimetik juga melalui

    kerja agonis perifer 5-HT4dan tidak memasuki system saraf pusat.

    Kedua obat ini melalui mekanisme sifat kolinomimetik-nya

    (meningkatkan respon kolinoreseptor dan atau asetilkolin yang beperan pada

    mekanisme digest), mempercepat klirens esophagus, meningkatkan tonus

    sfingter esophagus bagian bawah, mempercepat pengosongan lambung dan

    memperpendek waktu transit pada usus halus.

    Penggunaan : pada pasien GERD kronis, menurunkan kejadian heart-

    burn (gastro-esofagus reflux disease : kembalinya makanan dari lambung ke

    esophagus). Metoclopramide digunakan sbg anti-muntah yang efektif terutama

    pada pasien komterapo kanker, pembedahan darurat, persalinan dan kelahiran

    untuk mencegah aspirasi isi lambung.

    Cara kerja dari obat ini tidak jelas, kemungkinan bekerja pada jaringan

    yang peka terhadap asetilkolin. Efek dari metoklopramida pada motilitas usus

    tidak tergantung pada persarafan nervus vagus, tetapi dihambat oleh obat-obatantikolinergik.

    Metoklopramida dapat meningkatkan tonus dan amplitudo pada

    kontraksi lambung (terutama pada bagian antrum), merelaksasi sfingter pilorus

    dan bulbus duodenum, serta meningkatkan paristaltik dari duodenum dan

    jejunum sehingga dapat mempercepat pengosongan lambung dan usus.

    Mekanisme yang pasti dari sifat antiemetik metoklopramida tidak jelas,

    tapi mempengaruhi secara langsung CTZ (Chemoreceptor Trigger Zone)

    medulla yaitu dengan menghambat reseptor dopamin pada CTZ.

    Metoklopramida meningkatkan ambang rangsang CTZ dan menurunkan

    sensitivitas saraf visceral yang membawa impuls saraf aferen dari

    gastrointestinal ke pusat muntah pada formatio reticularis lateralis.

    Indikasi:

    - Untuk meringankan (mengurangi simptom diabetik gastroparesis akut dan

    yang kambuh kembali).

    - Juga digunakan untuk menanggulangi mual, muntah metabolik karena obat

    sesudah operasi.

    - Rasa terbakar yang berhubungan dengan refluks esofagitis.

    - Tidak untuk mencegah motion sickness.

    Kontra Indikasi:

    - Penderita gastrointestinal hemorrhage, obstruksi mekanik atau perforasi.

    - Penderita pheochromocytoma.

    - Penderita yang sensitif terhadap obat ini.

    - Penderita epilepsi atau pasien yang menerima obat-obat yang dapat

    menyebabkan reaksi ekstrapiramidal

    Interaksi obat:

    Efek metoklopramida pada motilitas gastrointestinal diantagonis oleh obat-

    obat antikolinergik dan analgesik narkotik.

    Efek aditif dapat terjadi bila metoklopramida diberikan bersama dengan

    alkohol, hipnotik, sedatif, narkotika atau tranquilizer.

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    22/43

    Absorpsi obat tertentu pada lambung dapat dihambat oleh metoklopramida

    misalnya digoksin.

    Kecepatan absorpsi obat pada small bowel dapat meningkat dengan adanya

    metoklopramida misalnya: asetaminofen, tetrasiklin, levodopa, etanol dan

    siklosporin.

    Metoklopramida akan mempengaruhi pengosongan makanan dalam

    lambung ke dalam usus menjadi lebih lambat sehingga absorpsi makanan

    berkurang dan menimbulkan hipoglikemia pada pasien diabetes. Oleh

    karenanya perlu pengaturan dosis dan waktu pemberian insulin dengan tepat.

    dosis 3-4 x sehari

    sering digunakan untuk ibu hamil

    kurang aman bagi anak-anak

    B.

    Domperidone

    Domperidone merupakan antagonis dopamin yang mempunyai kerja

    anti emetik. Efek antiemetik dapat disebabkan oleh kombinasi efek periferal

    (gastroprokinetik) dengan antagonis terhadap reseptor dopamin di kemoreseptor

    trigger zone yang terletak diluar saluran darah otak di area postrema.

    Pemberian oral domperidone menambah lamanya kontraksi antral dan

    duodenum, meningkatkan pengosongan lambung dalam bentuk cairan dan

    setengah padat pada orang sehat, serta bentuk padat pada penderita yangpengosongan lambungnya terhambat, dan menambah tekanan pada sfingter

    esofagus bagian bawah pada orang sehat.

    Cara Kerja Obat

    Domperidone merupakan antagonis dari dopamin yang secara periferal bekerja

    selektif pada reseptor D2. Domperidone mempunyai khasiat antiemetik yang

    sama dengan metoclopramide.

    Efek antiemetik dapat disebabkan oleh kombinasi efek periferal

    (gastrokinetik) dengan antagonis terhadap reseptor dopamin di "chemoreceptor

    trigger zone", yang terletak diluar sawar darah otak di area postrema

    Pemberian Domperidone per oral dapat menambah lamanya kontraksi

    antral dan duodenum, meningkatkan pengosongan lambung dan menambah

    tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah pada orang sehat .

    Interaksi Obat :

    Domperidone mengurangi efek hipoprolaktinemia dari bromokriptin.

    Pemberian obat anti kolinergik muskarinik dan analgetik opioid secara

    bersamaan dapat mengantagonisir efek domperidone.

    Pemberian antasida secara bersamaan dapat menurunkan bioavailabilitas

    domperidone. Efek bioavailabilitas dapat bertambah dari 13% menjadi 23% bila diminum

    1 jam setelah makan.

    dosis 3-4 x sehari

    tidak aman untuk ibu hamil

    lebih aman bagi anak-anak

    C.

    Ondansetron

    Ondansetron termasuk kelompok obat Antagonis serotonin 5-HT3,

    yang bekerja dengan menghambat secara selektif serotonin 5-hydroxytriptamine

    (5HT3) berikatan pada reseptornya yang ada di CTZ (chemoreseceptor trigger

    zone) dan di saluran cerna.

    Serotonin 5-hydroxytriptamine (5HT3) merupakan zat yang akan

    dilepaskan jika terdapat toksin dalam saluran cerna, berikatan dengan

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    23/43

    reseptornya dan akan merangsang saraf vagus menyampaikan rangsangan ke

    CTZ dan pusat muntah dan kemudian terjadi mual dan muntah.

    Ondansetron dibandingkan dengan obat anti mual dan muntah yang lain

    adalah:

    Sangat efektif mengatasi mual dan muntah yang hebat. Relatif lebih aman

    karena tidak menimbulkan reaksi ekstrapyramidal,

    Relatif aman digunakan untuk anak dan kasus hyperemesis gravidarum pada

    ibu hamil. Mempercepat pengosongan lambung

    Efek samping Ondansetron yang relatif sering ditemukan adalah sakit kepala,

    pusing dan susah buang air besar. Tetapi terkadang efek samping ini hilang

    dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan khusus.

    Ondansetron adalah antagonis reseptor 5HT3 yang poten dan selektif.

    Pemberian obat-obat kemoterapi dan radioterapi dapat menyebabkan pelepasan

    5HT3 ke dalam usus halus yang akan merangsang refleks muntah dengan

    mengaktifkan serabut afferen vagal lewat reseptor 5HT3. Ondansetron

    menghambat dimulainya refleks ini. Aktifasi serabut afferen vagal juga dapat

    menyebabkan pelepasan 5HT3 dalam area postrema, yang berlokasi di dasar

    ventrikelkeempat.dan ini juga dapat merangsang emesis/muntah melalui

    mekanisme sentral. Karenanya efek Ondansetron dalam penanganan mual dan

    muntah yang diinduksi oleh kemoterapi dan radioterapi sitotoksik ini mungkin

    disebabkan oleh antagonisme reseptor 5HT3 pada neuron yang berlokasi di

    sistem saraf pusat maupun di sistem saraf tepi. Pada percobaan psikomotor,Ondansetron tidak mengganggu tampilan dan juga tidak menyebabkan sedasi.

    Ondansetron tidak mengganggu konsentrasi prolaktin dalam plasma.

    Adapun nama dagang Ondansentron yang ada dipasaran adalah

    Cedantron, Dantroxal, Entron, Frazon, Invomit, Lametic, Narfoz, Ondavell,

    Onetic 4, Trovensis, Vomceran, Vometraz, Vometron, Zantron, Zofran

    Interaksi Obat

    Karena Ondansetron dimetabolisme oleh enzim metabolik sitokrom P-

    450, perangsangan dan penghambatan terhadap enzim ini dapat mengubah

    klirens dan waktu paruhnya. Pada penderita yang sedang mendapat pengobatan

    dengan obat-obat yang secara kuat merangsang enzim metabolisme CYP3A4

    (seperti Fenitoin, Karbamazepin dan Rifampisin), klirens Ondansetron akan

    meningkat secara signifikan, sehingga konsentrasi dalam darah akan menurun

    dosis 3-4 x sehari

    antimual kuat karena bekerja dipusat saraf sehingga digunakan untuk

    kasus mual muntah hebat

    lebih mahal dibanding yang lain

    6.OBAT MAAG

    Maag adalah itilah awam, intinya rasa tidak enak pada lambung umunya di ulu

    hati, gejalanya bisa kembung, nyeri atau terasa panas.

    A.antasida (promaag, sanmaag)

    Antasida lambung merupakan basa lemah yang akan bereaksi dengan

    asam hidroklorida lambung membentuk garam dan air. Dengan bereaksinya

    HCl lambung dengan basa antasida menyebabkan pH lambung meningkat (daripH 1 atau 2 meningkat menjadi 4-5). pH lambung yang meningkat > 4

    menyebabkan aktivitas pepsin menjadi tidak aktif.

    Mekanisme lainnya adalah antasida merangsang produksi PG

    (prostaglandin) yang berperan dalam perlindungan mukosa lambung.

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    24/43

    Kebanyakan antasida yang digunakan saat ini mengandung Magnesium

    hidroksida dan Aluminium hidroksida. Magnesium hidroksida memiliki efek

    samping berupa diare, sedangkan Aluminium hidroksida memiliki efek samping

    berupa konstipasi. Kombinasi keduanya sekaligus sebagai upaya meniadakan

    efek samping dari masing-masing obat tersebut.

    Dosis 1 jam sesudah makan (1h pc) efektif menetralkan asam lambung

    selama 2 jam. Dosis selanjutnya 3 jam sesudah makan (3hr pc),

    mempertahankan efek selama lebih dari 4 jam. Lama efek tergantung pada

    kapasitas sekresi lambung dan tergantung pada kecepatan pengosongan

    lambung.

    -dosis 3-4 kali sehari bisa juga setiap 4 jam

    -sekedar menetralkan asam lambung dan meredakan gejala ringan, sehingga

    tidak kuat mengatasi nyeri maag lambung kuat. Perlu tambahan obat lain

    B. Ranitidin

    Ranitidine adalah suatu histamin antagonis reseptor H2 yang menghambat

    kerja histamin secara kompetitif pada reseptor H2 dan mengurangi sekresi asam

    lambung.

    Pada pemberian i.m./i.v. kadar dalam serum yang diperlukan untuk

    menghambat 50% perangsangan sekresi asam lambung adalah 3694 mg/mL.

    Kadar tersebut bertahan selama 68 jam.

    Ranitidine diabsorpsi 50% setelah pemberian oral. Konsentrasi puncakplasma dicapai 23 jam setelah pemberian dosis 150 mg. Absorpsi tidak

    dipengaruhi secara nyata oleh makanan dan antasida. Waktu paruh 2 3 jam

    pada pemberian oral, Ranitidine diekskresi melalui urin

    INDIKASI :.

    Pengobatan jangka pendek tukak usus 12 jari aktif, tukak lambung aktif, me

    esofagitis.

    Terapi pemeliharaan setelah penyembuhan tukak usus 12 jari, tukak lambung.

    Pengobatan keadaan hipersekresi patologis (misal : sindroma Zollinger El

    sistemik).

    Ranitidine injeksi diindikasikan untuk pasien rawat inap di rumah sakit denga

    patologis atau ulkus 12 jari yang sulit diatasi atau sebagai pengobatan al

    pemberian oral pada pasien yang tidak bisa diberi Ranitidine oral.

    dosis 2 x sehari

    lebih kuat dari antasid

    ada juga yang sejenis cimetidin, tetapi obat ini punya efek samping

    lebih banyak dari ranitidin

    D.

    omeprazole

    Omeprazole merupakan antisekresi, turunan benzimidazole, yang

    bekerja menekan sekresi asam lambung dengan menghambat aktivitasenzim

    H/K ATPase (pompa proton) pada permukaan kelenjar sel pariental gastrik

    pada pH

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    25/43

    mukosa lambung, Omeprazol digambarkan sebagai penghambat pompa asam

    langbung yang menghambat tahap akhir pembentukan asam lambung.

    Efek ini berhubungan dengan dosis dan menimbulkan penghambatan

    terhadap sekresi asam terstimulasi maupun basal tanpa dipengaruhi stimulus.

    OMEPRAZOLE tidak menunjukkan efek antikolinergik atau sifat

    antagonis histamin H2.

    Percobaan pada hewan menunjukkan bahwa setelah keluar dengan

    cepat dari plasma, Omeprazol dapat ditemukan di dalam mukosa lambung

    selama sehari atau lebih.

    CARA KERJA :

    Omeprazol menghambat sekresi asam lambung dengan cara berikatan

    pada pompa H + K + ATPase dan mengaktifkannya sehingga terjadi pertukaran

    ion kalium dan ion hydrogen dalam lumen sel. Omeprazole berikatan pada

    enzim ini secara irreversibel, tetapi reseptor-H2 tidak dipengaruhi. Secara

    klinis, tidak terdapat efek farmakodinamik yang berarti selain efek obat ini

    terhadap sekresi asam. Pemberian melalui oral dari obat ini menghambat basal

    dan sekresi asam yang distimulasi oleh pentagastrin.IndikasiOmeprazol

    diindikasikan untuk pengobatan jangka pendek tukak lambung, tukak

    duodenum dan refluks esofagitis; pengobatan sindroma Zollinger-Ellison.

    INTERAKSI OBAT Omeprazol menghambat metabolisme obat-obat yang dimetabolisme oleh

    sistem enzim sitokrom P450 hati dan memperpanjang waktu paruh

    diazepam, warfarin dan fenitoin.

    Pada wanita hamil, wanita menyusui dan anakanak sebaiknya dihindari bila

    penggunaannya dianggap tidak cukup penting.

    dosis 1-2 x sehari

    lebih stabil daripada ranitidin, sehingga digunakan untuk penyakit

    kronis seperti tukak lambung

    7. OBAT DIARE

    Perlu ketahui Obat diare yang beredar di masyarakat umumnya tidak

    menyembuhkan penyakit diare. Hanya meredakan gejala karena cara kerjanya

    umumnya mengeraskan tinja sehingga tidak diare lagi. Jika ingin

    menyembuhkan diare harus dilacak penyebabnya apakah karena infeksi, salah

    pencernaan atau kelainan pencernaan.

    1.obat yang cara kerjanya mengeraskan tinja

    A.attapulgite (merk dagang: new diatabs, diagit)

    Mekanisme kerja : dengan mengabsorpsi nutrisi, racun, obat dan cairan pada

    saluran pencernaan. dengan mengabsorpsi nutrisi, racun, obat dan cairan pada

    saluran pencernaan. Sering dikombinasiakn dengan Pectin.

    Attapulgite koloid aktif adalah magnesium alumunium silikatalamiah

    yang telah dimurnikan dan diaktifkan dengan cara pemanasan untuk

    meningkatkan kemampuan adsorpsinya. Berupa serbuk sangat halus,

    mempunyai pH antara 7,0-9,5. Attapulgite koloid aktif yang memiliki daya

    adsorpsi digunakan sebagai adsorben pada pengobatan diare.Pectin adalah karbohidrat yang berasal dari buah citrus atau apel yang telah

    dimurnikan. Pectin digunakan dalam pengobatan diare, biasanya dalam

    kombinasi dengan adsorben lainnya. Attapulgite maupun pectin diklaim dapat

    mengadsorpsi toksin, gas, bakteri, dan virus yang terdapat dalam lumen usus.

    Pektin merupakan segolongan polimer heterosakarida yang diperoleh dari

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    26/43

    dinding sel tumbuhan darat. Pertama kali diisolasi oleh Henri Braconnot tahun

    1825. Wujud pektin yang diekstrak adalah bubuk putih hingga coklat terang.

    Pektin banyak dimanfaatkan pada industri pangan sebagai bahan

    perekat dan stabilizer (agar tidak terbentuk endapan).

    Atapulgit bekerja dengan cara mengikat bakteri dan toksin dalam

    jumlah besar sekaligus mengurangi pengeluaran air. atapulgit mengurangi

    pergerakan usus, memperbaiki konsistensi tinja yang terlalu keras atau terlalu

    lembek, dan meredakan kram perut yang berkaitan dengan diare. Aman untuk

    ibu hamil dan menyusui.medicinenet

    Indikasi : Pengobatan simptomatik pada diare yang tidak diketahui

    penyebabnya.

    Kontra Indikasi : Penderita dimana konstipasi harus dihindari, hipersensitivitas

    dan penderita obstruksi usus

    -2 tablet setelah buang air besar, maksimal 12 tablet

    B. kaolin dan pectin

    Kaolin (kaolinite) itu sejenis mineral alam dengan struktur kimia

    Al2Si2O5(OH)4 dengan kapasitas ekspansi-retraksi yg cukup rendah dan

    kapasitas pertukaran kation yg rendah pula.

    Di alam, kaolin berbentuk batu/padatan atau lempung (terbentuk karena

    tercampur dengan air). Banyak digunakan untuk industri keramik, obat-obatan,

    kertas berlapis, kosmetik, pasta gigi ataupun untuk campuran pasta gigi. Danyang cukup familiar adalah pada pembuatan porselen.Ada juga penggunaan

    kaolin dalam industri cat dan gelas (menentukan tingkat kejernihan) dan banyak

    lagi.

    Farmakodinamik

    Kaolin adalah mempengaruhi adsorbent dan bersifat menyerap toksin dan

    bakteri dalam saluran pencernaan, tindakan pengasingan melindungi mucosa

    gastrointestinal.

    Farmakokinetik

    Adsorbsinya hanya diadsorbsi secara lokal didalam tubuh,distribusi,

    metabolisme dan eksresi belum diketahui secara pasti.

    Penggunaan klinis

    Sebagai adsorbensia dan anti dotum dalam pengobatan diare ringan hingga

    sedang.

    Efek samping

    Konstipasi.

    Interaksi obat

    Menurunkan adsorpsi digoksin dan khloroquin

    Pectin

    Mekanisme kerja : merupakan adsorben dapat menghilangkan racun bakteri.

    Bekerja tidak spesifik dengan mengadsorbsi nutrisi, racun, obat dan cairan pada

    saluran pencernaan.

    Sering dikombinasikan dengan Attapulgite.

    Kontra indikasi : Hipersenstifitas, penderita obstruksi usus.

    Contoh : Diagit, Molagit, Omegdiar

    -dosis 1 sendok makan setelah BAB

    http://www.medicinenet.com/attapulgite/article.htmhttp://www.medicinenet.com/attapulgite/article.htm
  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    27/43

    2. cara kerjanya memperlambat gerakan usus

    A. loperamide

    Loperamide merupakan derivat difenoksilat (dan haloperidol, suatu anti

    psikotikum) dengan khasiat obstipasi yang 2-3 kali lebih kuat tetapi tanpa efek

    terhadap sistem saraf pusat (SSP) karena tidak bisa menyeberangi sawar-darah

    otak oleh karena itu kurang menyebabkan efek sedasi dan efek ketergantungan

    dibanding golongan opiat lainnya seperti difenoksilat dan kodein HCl.

    Loperamide mampu menormalkan keseimbangan resorpsi-sekresi dari sel-sel

    mukosa, yaitu memulihkan sel-sel yang berada dalam keadaan hipersekresi ke

    keadaan resorpsi normal kembali. Mulai kerja loperamide lebih cepat dan

    bertahan lebih lama.

    Farmakodinamik

    Loperamide merupakan anti spasmodik, dimana mekanisme kerjanya yang pasti

    belum dapat dijelaskan. Pada percobaan binatang, Loperamide menghambat

    motilitas/peristaltik usus dengan mempengaruhi secara langsung pada otot

    sirkular dan longitudinal dinding usus. Pada manusia, Loperamide

    memperpanjang waktu transit isi saluran cerna. Loperamide menurunkan

    volume feses, meningkatkan viskositas dan kepadatan fesesdan menghentikan

    kehilangan cairan dan elektrolit.

    Farmakokinetik

    Penyerapan Oral Loperamide (HCl) ditemukan 70% 5. Pengikatan dengan

    plasma protein adalah 97%. Metabolisme presystemic dicatat 45,5% 4,5 dan

    metabolisme hepatik (luas). Ekskresi melalui ginjal 2% dan waktu paruh plasma

    10-12 jam.

    Penggunaan klinis

    obat antimotilitas untuk pengobatan diare akut dan diare kronik

    Efek samping

    Flatulen (sering kentut), konstipasi, mual, muntah, nyeri perut,Reaksi

    hipersensitif atau alergi termasuk kemerahan pada kulit,Letih, mengantuk,

    pusing,Megakolon toksik.

    Interaksi obat

    Pemberian bersamaan dengan digoksin akan menurunkan kadar digoksin dalam

    darah.

    Pemberian bersama transquilizer atau alcohol, monoamine oxidase inhibitor

    harus hati-hati.

    -dosis3-4 x sehari

    -obat ini sudah ditinggalkan penggunaannya, akan tetapi masih tersebar

    di masyarakat. Dan cukup berbahaya bagi anak.

    Catatan:

    mules biasanya menyertai diare sehingga ditambahkan obat anti nyeri

    kolik (antispsminal)

    untuk anak tidak menggunakn obat diatas, digunakan obat:

    1.zinc dispersi 1 x sehari

    2.probiotik seperti Lacto-B dan L-Bio

    12.ANTIBIOTIK

    sangat banyak jenisnya, kami paparkan yang sering dijumpai saja (obat

    puskesmas)

    indikasinya sesuai waktu, tempat dan pasien serta penyakitnya

  • 5/19/2018 MENGENAL OBAT.docx

    28/43

    hanya untuk penyakit karena infeksi bakteri, tidak boleh sedikit-sedikit

    harus pakai antibiotik

    harus dihabiskan walaupun penyakit sudah sembuh/mulai sembuh.

    Karena sisa bakteri yang masih hidup akan resisten (kuat) terhadap

    antibiotik kemudian berkembang

    cara minum yang SALAH adalah misalnya 2 x sehari atau 3 x sehari,

    yang BENAR adalah tiap 8 jam atau tiap 12 jam

    tidak semua penyakit harus pakai antibiotik, misalnya sakit gigi belum

    tentu harus pakai antibiotik, atau sakit demam berdarah karena virus.

    A.amoxicilin

    Amoxicillin adalah obat pilihan pertama untuk menonaktifkan bakteri

    penyebab penyakit. Amoxicillin merupakan antibiotik golongan penicillin yang

    mekanisme kerjanya dengan jalan merusak sintesis dinding sel bakteri.

    Antibiotik ini efektif untuk bakteri H. Influenzae, N. Gonorrhoea, E. Colli,

    Pneumonia, Streptococcus dan beberapa Staphylococcus.

    Mekanisme kerja dari amoxicillin adalah mencegah pembentukan membran

    sel bakteri sehingga semua materi genetik yang ada di dalamnya terurai keluar

    dan menyebabkan bakteri mati. Bakteri yang menjadi target sasaran dari

    amoxicillin antara lain N. gonorrhoea, E. coli, Pneumococci, Streptococci, dan

    beberapa strain dari Staphylococci. Berdasarkan mekanisme kerja dan

    penggunaannya yang luas di Indonesia maka perlu ada perhatian khusus dalampenggunaannya di dalam pengobatan. Selain itu, efek samping dari Amoxicillin

    yang ada seperti: diare, gangguan tidur, rasa terbakar di dada, mual, gatal,

    muntah, gelisah, nyeri perut, perdarahan dan reaksi alergi berlebih yang dapat

    menyebabkan syok anafilaksis dan mengakibatkan kematian membuat

    antibiotik ini perlu mendapat perhatian lebih.

    dosis 3 x sehari (tiap 8 jam)

    untuk infeksi ringan-sedang (kurang ampuh untuk demam

    tipus/thypoid)

    antibakteri yang fungsinya luas (broad spectrum) sehingga sering

    digunakan

    cukupaman untuk segala usia

    B.Ciprofloksasin

    Ciprofloxacin merupakan antibiotik sintetik golongan quinolone yang

    bekerja dengan menghambat DNA-girase. Ciprofloxacin efektif terhadap

    bakteri yang resisten terhadap antibiotika lain misalnya penisilin,

    aminoglikosida, sefalosporin dan tetrasiklin. Ciprofloxacin efektif terhadap

    bakteri gram-negatif dan gram-positif.

    Ciprofloxacin adalah antibakteri golongan fluoroquinolon dengan

    spektrum luas, bekerja sebagai bakterisid terhadap enterobakteriaceae,

    Pseudomonas aeruginosa, Haemophylus dan Neisseria spp. Juga terhadap

    bakteri Staphylococcus dan beberapa bakteri gram positif.

    Ciprofloxacin bekerja dengan cara menghambat subunit A pada DNA-

    gyrase (topoisomerase) yang merupakan bagian esensial dalam proses sintesa

    DNA bakteri. Karena mekanisme kerjanya yang spes