mengenal instrumentasi 04

7/26/2019 Mengenal instrumentasi 04

1/6

Mengenal instrumentasi 04 Control

Valve (Accessories)

Posted by ekoharsonoAugust 29, 2012 Leave a comment

CONTROL VALVE ACCESSORES

Beberapa peralatan tambahan dipasang sebagai pelengkap (accessories pada control valve!

Peralatan ini dipasang pada rangkaian valve dan actuator sebagai satu kesatuan! Beberapa "enis

tidak persis sama bahkan tidak dibutuhkan! Berikut beberapa peralatan tambahan tersebut#

Air regulator

Air regulatordigunakan untuk menurunkan tekanan udara dari air compressorsesuai dengantekanan ker"a peralatanpneumatic.$i dalam air regulatorini terdapat pegas dan diaphragm

untuk mengatur tekanan! %uga ada &ilter dan ruang pengumpul uap air untuk menampung &luidahasil kondensasi atau oli yang terba'a dari air compressor! uang pengumpul ini harus di drain

secara rutin agar li)uida yang terkumpul tidak masuk ke peralatan pneumatik! *alaufilter

tersumbat harus dibersihkan (diganti!

*ebanyakan air regulatormampu menerima tekanan input hingga 1+0 Psi, outputnya harussesuai dengan kebutuhan actuatoratau peralatan pneumatic lain yang di supplynya! Perhatikan

katalog agar diperoleh airregulatordengan range outputdan kapasitas &lo' yang sesuai

kebutuhan!Air flowyang tidak memadai akan mengurangi respon control valveterhadap sinyal

input! espon valve men"adi lambat sehingga tu"uan kontrol sulit dicapai!

Solenoi! Valve
https://ekoharsono.wordpress.com/author/ekoharsono/https://ekoharsono.wordpress.com/author/ekoharsono/https://ekoharsono.wordpress.com/2012/08/29/mengenal-instrumentasi-04-control-valve-accessories/#respondhttps://ekoharsono.wordpress.com/2012/08/29/mengenal-instrumentasi-04-control-valve-accessories/#respondhttps://ekoharsono.wordpress.com/2012/08/29/mengenal-instrumentasi-04-control-valve-accessories/#respondhttps://ekoharsono.wordpress.com/author/ekoharsono/


2/6

Alat ini dipakai pada control valve"enis on-o&&! Ber&ungsi seperti relay yang memungkinkan

perintah bukatutup valve secara elektrik menggunakan tombol (push button maupun perangkat

digital output($. lainnya! Beker"a berdasarkan prinsip elektromagnet dan memiliki kumparan(coil danplungeryang akan membuka-menutup saluran udara menu"u control valve! Ada

solenoid "enis 2'ay, /'ay, dan 'ay yang menandakan banyaknya port tersedia! %enis 2'ay

biasanya dipakai untuk aplikasi aliran 1 arah! %enis /'ay dipakai padasingle acting actuator(spring return).%enis 'ay digunakan pada double acting actuator.

Limit S"itc#

Limit switchber&ungsi memberikan indikasi berupa sinyal listrik "ika control valve sudahmencapai titik tertentu(posisi openatauclosed)! ndikasi ini dibutuhkan untuk men"alankan

proses selan"utnya, contoh# lampu indicator atau mengakti&kansequenced test!Limit switch

terpasang pada u"ung dari rangkaian control valve, terhubung langsung dengan stem agar dapatmendeteksi gerakan valve!


3/6

$ositioner

Alat ini ber&ungsi meningkatkan akurasi gerakan bukatutup valve dan meningkatkan kestabilanproses! Positioner "uga dapat ber&ungsi untuk mengubah karakteristik aliran pada sebuah valve!

Positioner hanya digunakan pada control valve berukuran 2 inci dan pada aplikasi dengan

operating pressure200 Psi!

3ersedia dalam 2 "enis yaitu#single actingdan double acting! Singleactinghanya mempunyai 1output portdan digunakan pada actuator"enisspring return! %enis double actingmemiliki 2

output portdan digunakan pada actuatortanpa spring! %enis double actingdapat digunakan

sebagaisingle actingdengan menutup salah satu outputnya!

Trans!ucer

Transducermengubah sinyal listrik men"adi sinyalpneumaticuntuk menggerakkan valve! Biasa

dikenal dengan namaI to PatauIP transducer (current to pressure transducer dan 4-P

transducer(voltage to pressure transducer! !utput standardalat ini adalah / 5 1+ psi! 6inyalinput adalah 5 20 mA atau 1 5 + volt!

7mumnya transducerselalu digunakan bersama denganpositioner! %ika dihubungkan langsung

ke actuator(tanpa positioner maka proses pengontrolan akan men"adi lambat!


4/6

Tri% Valve

Trip valvebeker"a mirip dengan on-o&& s'itch yang digunakan untuk menahan valve pada posisi

terakhir (loc" in last position ketika actuator kehilangan tekanan supply! *etika tekanan kembalinormal, valve akan kembali membuka! Pastikan bah'a trip valvedilalui oleh supply udara yang

cukup dan di kalibrasi pada tekanan ambang yang tepat!

Transmitter Line & Tu'ing Line

Adalah tubing penyalur udara untuk peralatan instrumentasi8 terbuat daristainless steel tubing(SST)atau cooper! 7mumnya berukuran :, /-;: atau


5/6

Pada 'aktucontrol valve

diperbaiki,"edua bloc" valveditutup untuk mengisolasi control valve, dan b$pass valvedibukasecara manual! B$pass valveini berukuran sama dengan control valvedan harus dapat ber&ungsi

throttling! >amun untuk ukuran pipa lebih besar dari ?:, boleh digunakangate valvedengan

pertimbangan biaya!

Pemilihan bloc" valve(upstreamdan downstream sendiri biasanya satu ukuran diba'ah ukuranpipa dan dari "enisgate! 6emua ini meru"uk kepada peraturan# AP P ++1 dan @A 12+!

$RO,LEM CONTROL VALVE

Problem pada control valvedapat dibagi dalam 2 kategori, yaitu mekanikal dan desain!

$ro'lem me*ani*al

Abrasi, ter"adi "ika &luida yang mengalir mengandung padatan (solid seperti pasir!

4rosi, ter"adi karenapressure dropyang terlalu besar! 7ntukpressure dropmelebihi 100

Psi, $irekomendasikan pemakaian trimyang diperkuat (hardened!

*avitasi, ter"adi karena adanya gelembung udara yang berasal dari perubahan kecepatan

aliran &luida danpressure dropketika &luida mele'ati valve! @elembunggelembung

udara yang berbenturan ini memiliki energi yang sangat tinggi yang dapat merusak metalpada valve bod$! *avitasi selalu diikuti oleh noiseyang umumnya berbunyi seperti bunyi

kerikil mele'ati pipa! *avitasi yang parah bahkan dapat menimbulkan bunyi sampai 110

dB!

&ibration, biasanya disebabkan gerakan pembukaan valve tibatiba atau laim dikenal

dengan 'water hammer, dan akibat gaya inersia &luida yang le'at karena penutupan

mendadak!

*orosi, yang berasal dari air suppl$yang mengandung air atau tercemar oli sehingga

merusak komponen internal actuator!

angeker"a, "ika desainer tidak mempertimbangkan segala kondisi normal dan abnormal

ketika control valveberoperasi


6/6

+ $ro'lem !esain

6tabilitas, yaitu "ika actuatortidak mampu menahan valve plugpada posisi yang dikehendaki!

&alve stemakan bergerak naik turun karena tekanan &luida! *ondisi seperti ini ter"adi "ikatekanan aktual proses lebih besar dari perhitungan desain!

mengenal instrumentasi 04

Documents