mengapatuan b lebuhnyamantidurdengan 2 atau 3 bantal

3
a. Apa dampak lanjut jika penyakit darah tinggi tidak diatasi? 1. Penyakit jantung Hipertensi Peningkatan tekanan darah secara sistematik meningkatkan resistensi terhadap pemompaan darah dari ventrikel kiri, sehingga beban jantung bertambah. sebagai akibatnya terjadi hipertrofi ventrikel kiri untuk meningkatkan kontraksi. hipertrofi ini ditandai dengan ketebalan dinding yang bertambah, fungsi ruang yang memburuk dan dilatasi ruang jantung. akan tetapi kemampuan ventrikel untuk mempertahankan curah jantung dengan hipertrofi konpensasi akhirnya dilampui dan terjadi dilatasi dan payah jantung. jantung semakin terancam seiring parahnya aterosklerosis koroner. 2. Penyakit Arteri koronaria Hipertensi umumnya diakui sebagai faktor penyebab utama penyakit Arteri Koronaria. plaque atau penggumpalan terbentuk pada percabangan arteri yang ke arah arteri koronaria kiri serta kanan dan agak jarang pada arteri sirromflex. aliran darah ke distal dapat mengalami obstruksi secara permanen maupun sementara yang disebabkan oleh akumulasi plaque. sirkulasi kolateral berkembang disekitar obstruksi arteromasus yang menghambat pertukaran gas dan nutrisi ke miokardium. kegagalan sirkulasi kolateral untuk menyediakan suplai oksigen yang adekuat ke sel yang berakibat terjadinya penyakit arteri koronaria. 3. Aorta Disekans

Upload: nabilla-faradilla

Post on 12-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hihi

TRANSCRIPT

Page 1: Mengapatuan b Lebuhnyamantidurdengan 2 Atau 3 Bantal

a. Apa dampak lanjut jika penyakit darah tinggi tidak diatasi?

1. Penyakit jantung Hipertensi

Peningkatan tekanan darah secara sistematik meningkatkan resistensi terhadap

pemompaan darah dari ventrikel kiri, sehingga beban jantung bertambah. sebagai

akibatnya terjadi hipertrofi ventrikel kiri untuk meningkatkan kontraksi. hipertrofi ini

ditandai dengan ketebalan dinding yang bertambah, fungsi ruang yang memburuk dan

dilatasi ruang jantung. akan tetapi kemampuan ventrikel untuk mempertahankan curah

jantung dengan hipertrofi konpensasi akhirnya dilampui dan terjadi dilatasi dan payah

jantung. jantung semakin terancam seiring parahnya aterosklerosis koroner.

2. Penyakit Arteri koronaria

Hipertensi umumnya diakui sebagai faktor penyebab utama penyakit Arteri Koronaria.

plaque atau penggumpalan terbentuk pada percabangan arteri yang ke arah arteri

koronaria kiri serta kanan dan agak jarang pada arteri sirromflex. aliran darah ke distal

dapat mengalami obstruksi secara permanen maupun sementara yang disebabkan oleh

akumulasi plaque. sirkulasi kolateral berkembang disekitar obstruksi arteromasus yang

menghambat pertukaran gas dan nutrisi ke miokardium. kegagalan sirkulasi kolateral

untuk menyediakan suplai oksigen yang adekuat ke sel yang berakibat terjadinya

penyakit arteri koronaria.

3. Aorta Disekans

Pembuluh darah terdiri dari beberapa lapisan, tetapi ada yang terpisah sehingga

memungkinkan darah masuk. pelebaran pembuluh darah bisa timbul karena dindidng

pembuluh darah aorta terpisah atau disebut aorta disekans. kejadian ini dapat

menimbulkan penyakit aneurisma diamana gejalanya adalah sakit kepala yang hebat,

sakit di perut sampai ke pinggang belakang dan di ginjal. aneurisme pada perut dan dada

penyebab utamanya pengerasan dinding pembuluh darah karena proses penuaan

( aterosklerosis ) dan tekanan darah tinggi memicu timbulnya aneurisme.

4. Gagal Ginjal

Gagal ginjal merupakan suatu keadaan klinis kerusakan ginjal yang progresif dan

irreversible dari berbagai penyebab, salah satunya bagian yang menuju ke

kardiovaskular. mekanisme terjadinya hipertensi pada gagal ginjal kronik oleh karena

penimbunan garam dan air atau sistem renin angiostensin aldesteron ( RAA )

b. Bagaimana cara melakukan pemeriksaan penunjang?

Page 2: Mengapatuan b Lebuhnyamantidurdengan 2 Atau 3 Bantal

EKG

Tes EKG atau pemeriksaan EKG biasanya dilakukan oleh dokter, hasil EKG dinilai

oleh dokter spesialis misalnya spesialis penyakit jantung, spesialis penyakit dalam,

spesialis elektrofisiologi, spesialis anestesi, atau spesialis bedah.

EKG adalah tes kesehatan yang umum yang merupakan bagian dari check-up

kesehatan berkala. Perangkat tes EKG cukup portable (mudah dibawa atau

dipindahkan). Jika anda di rawat di rumah sakit, jantung anda mungkin akan

dimonitor secara terus menerus dengan system EKG , proses ini disebut telemetri.

Prosedur pemeriksaan EKG adalah sebagai berikut.

1. Pasien akan diminta berbaring di tempat tidur dan membuka sebagian pakaian

serta

melepas asesori yang mengandung logam (misalnya jam tangan, handphone,

sabuk).

1. Tubuh pasien akan dipasangi elektroda berupa lempeng logam tipis. Elektroda ini

akan dilapisi pasta untuk meningkatkan konduktivitas tubuh.

2. Pasien diminta rileks dan tidak berbicara. Dokter akan meminta pasien bernapas

biasa atau menahan napas sesaat waktu merekam kerja jantung.

Pemeriksaan EKG sebagai bagian dari check up tidak akan memakan waktu lama,

biasanya sekitar 5 menit.

c. Apakah ada pemeriksaan penunjang lainnya?

Pemeriksaan penunjang lainnya antara lain:

a. Elektrolit

b. Darah rutin

c. Urinalisa

d. RFT/ LFT

e. Lipid profile

f. EKG

g. KGD adr/ puasa

h. Foto thorak