menfar study kelayakan apotek fiks
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendirian Apotek Berdasarkan KepMenkes No. 1027/MENKES/SK/IX/2004, Apotek adalah tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Sebagai bagian dari rantai distribusi obat, Apotek berkewajiban memberikan pelayanan obat dengan atau tanpa resep dokter. Menurut PP 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker. Dalam hal meningkatkan kesejahteraan rakyat, pemerintah melakukan pembangunan diberbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah di bidang kesehatan. Pembangunan dibidang kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Faktor penunjang utuk melaksanakan pembangunan dibidang kesehatan antara lain adalah ketersediaan obat yang terjangkau luas oleh masyarakat dengan kualitas yang memadai, sistem distribusi dan pelayanan obat yang baik, serta ketersediaan sarana pelayanan obat dan sarana pelayanan kesehatan yang memadai. Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kefarmasian yag berperan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Peran serta apotek dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah dengan melakukan pekerjaan kefarmasian, menyediakan dan menyalurkan perbekalan farmasi yang diperlukan dalam menyelenggarakan upaya
kesehatan dan juga memberikan informasi obat yang dibutuhkan untuk mencegah timbulnya menyalah gunaan obat. Apotek merupakan institusi yang dalam pelaksanaannya mempunyai dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit bisnis (profit oriented). Fungsi apotek sebagai unit pelayanan kesehatan dalah menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat untuk mencapaiderajat kesehatan yang optimal. Sedangkan fungsi apotek sebagai unit bisnis, adalah untuk memperoleh laba (keuntungan). Dalam perkembangannya saat ini kegiatan pelayaan kefarmasian yang awalnya hanya fokus pada pengelolaan obat sebagai komuditi menjadi pelayanan yang fokus pada pasien yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Untuk berpartisipasi membantu pemerintah dalam penyelenggaraan
pembangunan dibidang kesehatan, khususnya dalam menyediakan obat yang berkualitas dan memberikan informasi obat kepada masyarakat serta semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan (termasuk pelayan obat), serta terjadinya ketidakmerataan distribusi obat dimasyarakat. Hal inilah yang mendorong untuk membuat perencanan pendirian Apotek CENTURIA FARMA di Jln. Imogiri Timur Km 11,5 Bantul. B. Tujuan 1. Sebagai tempat untuk pengabdian profesi apotek. 2. Melayani kebutuhan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya sesuai dengan kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta pembekalan farmasi lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan berorentasi kepada Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten
kepentingan dan kepuasan pasien sebagai implementasi kompentensi profesi farmasi. 3. Memberikan dan menyediakan informasi, edukasi dan konsultasi kesehatan kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan, khususnya obat dan cara pengobatan yang tepat. 4. Dapat tercapainya pengobatan yang tepat dana rasional dari ospek farmasi berdasarkan bukti ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan. 5. Memberikan peluang kerja bagi masyarakat.
C. Visi dan Misi 1. Visi Menjadi apotek yang dapat memberikan pelayanan kefarmasian yang berkualitas informative, memberikan memuaskan konsumen dengan mengutamakan pada patient oriented dan menerapakan pharmaceutical care, serta mendapat keuntungan yang optimal. 2. Misi Misi dari Apotek Centuria Farma ini adalah a. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, dan informatif dengan menerapkan konsep pharmaceutical care secara profesional. b. Menerapkan prinsip-prinsip islam dalam pelayanan kefarmasian dan hubungan antar pekerja di apotek. c. Menyediakan obat, alat kesehatan, dan perbekalan kefarmasian lainnya yang lengkap, berkualitas, dan terjangkau oleh masyarakat. d. Ikut menjaga dan memantau penggunaan obat di masyarakat.
e.
Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja apotek dan pemilik modal serta menerapkan manajemen living company agar tenaga kerja di apotek merasa bersemangat untuk bekerja dan loyal.
f. g.
Menjaga kerjasama dengan teman sejawat dan supplier apotek. Mencegah terjadinya penyalahgunaan obat.
D. Strategi 1. Menjamin bahwa seluruh proses terapi obat pasien yang diberikan merupakan terapi yang rasional, nyaman bagi pasien dan mengunakan obat-obatan yang halal. 2. Mengatasi masalah dalam terapi obat dan mencegah timbulnya masalah baru di masa yang akan datang. 3. Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin melakukan self medication. 4. Melakukan efisiensi biaya kesehatan masyarakat. 5. Menyelenggarakan dan memberikan konsultasi, informasi dan edukasi kepada pasien mengenai obat dengan pelayanan ramah dan santun. 6. Melakukan monitoring terhadap pengobatan pasien dengan menerapkan home care. 7. Merancang SOP (Standard Operating Procedure) dan standar organisasi kerja. 8. Memberlakukan sistem reward and punishment bagi karyawan apotek. 9. Melakukan pengolahan limbah sesuai prosedur. BAB II DATA MONOGRAFI DESA WONOKROMO KECAMATAN PLERET KABUPATEN BANTUL
A. Keadaan Demografi 1. Jumlah Penduduk Jumlah penduduk Desa Wonokromo sampai dengan tahun 2011 sebanyak 7.661 jiwa dengan 1.541 KK yang terdiri dari 1.376 laki-laki dan 165 perempuan. Komposisi penduduk menurut usia dapat dilihat pada tabel berikut: a) Kelompok Pendidikan Tabel 1. Klasifikasi penduduk menurut umur pada kelompok pendidikanKelompok umur 03 46 7 12 13 15 16 18 19 ke atas Jumlah Jumlah 151 552 708 613 1122 4515 7.661
b) Kelompok Tenaga Kerja Tabel 2. Klasifikasi penduduk menurut umur pada kelompok tenaga kerja Kelompok umur Jumlah 10 14 455 15 19 1.135 20 26 1.982 27 40 1.296 41 56 2.417 57 ke atas 376 Jumlah 7.661 Sumber: Monografi Desa Wonokromo Tahun 2011
2.
Tingkat Pendidikan Komposisi penduduk Desa Wonokromo berdasar tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel.
Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan NO Tingkat Pendidikan 1 Jumlah Penduduk Buta Huruf 2 Jumlah Penduduk taman kanak-kanak 3 Jumlah Penduduk Sekolah Dasar 4 Jumlah Penduduk SLTP/SMP 5 Jumlah Penduduk SLTA/SMA 6 Jumlah Penduduk (D1-D3) 7 Jumlah Penduduk Sarjana (S1) 8 Jumlah Penduduk Pasca Sarjana (S2-S3) 9 Jumlah Penduduk tamat Pondok Pesantren 10 Jumlah Penduduk tamat Madrasah 11 Jumlah Penduduk tamat Pendidikan Keagamaan 12 Jumlah Penduduk Sekolah Luar Biasa 13 Jumlah Penduduk Kursus/Keterampilan Sumber: Monografi Desa Wonokromo Tahun 2011 3. Keadaan Sosial Ekonomi Mata pencaharian sebagian besar keluarga di Desa Wonokromo adalah pada bidang perdagangan, PNS dan tani. Mata pencaharian yang lain dapat dilihat pada tabel. Tabel 4. Komposisi Penduduk Desa Wonokromo menurut Mata Pencaharian Mata Pencaharian Jumlah PNS 1787 TNI/POLRI 1 Swasta 113 Wiraswasta/Pedagang 2737 Tani 514 Pertukangan 311 Buruh Tani 15 Pensiunan 3 Jasa 10 Jumlah 5.491 Sumber: Monografi Desa Wonokromo Tahun 2011 B. Prasarana dan fasilitas Prasarana dan fasilitas yang dimiliki Desa Wonokromo diantaranya Kantor Desa. Sarana pendidikan berupa 2 buah TK, 2 SD. Tempat ibadah di Desa NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jumlah 17 76 613 522 613 613 346 209 717 1338 3 20
Wonokromo jumlahnya cukup memadai dengan jumlah 3 mesjid dan 18 mushola. Sarana kesehatan berupa Poliklinik Desa (PKD) 1 buah, Puskesmas 1 buah, Apotek 1 buah dan RS 1 buah. Luas Desa Wonokromo seluruhnya sebesar 578,339 Ha. Lahan tersebut terbagi atas 179 Ha tanah sawah dan ladang, 146,389 Ha adalah tanah pendidikan, 124,500 Ha tanah pertokoan, 112 Ha adalah tanah sarana kesehatan dan 121,5 Ha tanah pemukiman.
BAB III TEKNIS OPERASIONAL PENGELOLAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN A. Pengelolaan dan Pelayanan Kesehatan
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 922/MenKes/ Per/X/1993 tentang ketentuan dan tata cara pemberian ijin Apotek dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1332/MENKES/SK/X/2002 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 922/MenKes/Per/1993 tentang ketentuan dan tata cara pemberian ijin Apotek, menyebutkan bahwa pengelolaan Apotek meliputi : 1. Pembuatan, pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi lainnya. 2. Pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi yang didasarkan pada kepentingan masyarakat meliputi ; a) Pelayanan informasi mengenai obat dan perbekalan farmasi lainnya yang diberikan baik kepada Dokter dan Tenaga Kesehatan lainnya maupun kepda masyarakt langsung. b) Pengamatan dan pelaporan informasi mengenai khasiat, keamanan, bahasa, mutu obat dan perbekalan farmasi lainnya.
Pelayanan apotek meliputi : 1. Pelayanan resep dari dokter, dokter gigi dan dokter hewan. 2. Pelayanan obat bebas, obat bebas dan OWA, OWA terbatas dan obat wajib apotek tanpa resep dokter.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pendirian apotek adalah : 1. Lokasi Harus mempertimbangkan kepadatan penduduk, keberadaan praktek dokter, sarana pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas dan Poliklinik.
2. Undang-undang serta Peraturan Menteri Kesehatan tentang syarat pendirian apotek. a. Surat Izin Apotek. b. Persyaratan bangunan dan perlengkapan apotek. c. Perbekalan farmasi dan administrasi. Selanjutnya perlu diperhatikan mengenai kegiatan-kegiatan yang ada dalam suatu apotek seperti pemesanan/pembelian, penyimpanan, administrasi, keuangan, personalia serta evaluasi apotek pada setiap akhir tahun. B. Konsep Pendirian Apotek 1. Nama dan Lokasi Apotek Nama Apotek : Centuria Farma Luas bangunan : 48 m2 Alamat : Jln. Imogiri Timur Km 11,5 Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul.
2.
Nama dan Lokasi PSA Nama PSA Alamat : Safwan, S.Farm., Apt : Jl. Imogiri Timur Km 13 Desa Wonokromo
3.
Nama dan Lokasi APA Nama APA Alamat : Setia Dwi Wardhani, S.Farm., Apt. : Jl. Imogiri Timur Km 18 Desa Wonokromo
4.
Nama APING Nama Apoteker Pendamping : Shelly Angelina, S.Farm., Apt. Shella Angelina, S.Farm., Apt. Rian Handayani, S.Farm., Apt.
5.
Jam Buka Apotek Jam buka apotek setiap hari, 24 jam. Waktu kerja di bagi menjadi 2 shift, yaitu : Shift 1 Shift 2 : 07.00 14.30 WIB : 14.30 22.00 WIB Konsultasi dilakukan oleh APA/Aping setiap hari kerja pada jam 09.00 13.00 WIB dan jam 18.30 20.30. Pada hari besar apotek tutup.
6.
Sarana Kesehatan Di Sekitar Apotek Sarana Kesehatan yang ada di sekitar calon apotek meliputi : a) Praktek dokter umum swasta berjarak 1 km b) Puskesmas berjarak 1,5 km c) Rumah sakit umum berjarak 1,5 km dari calon apotek
7.
Tenaga Kerja Tenaga kerja yang dibutuhkan Apotek adalah : APA Apoteker Pendamping : 1 orang. : 3 orang.
Dokter umum Asisten Apoteker Pembantu umum
: 1 orang : 3 orang. : 1 orang
Penambahan jumlah tenaga kerja dilakukan di tahun berikutnya disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan apotek. Masing-masing tenaga kerja mempunyai tugas, kewajiban, wewenang dan tanggung jawabnya masingmasing.
8.
Alat dan Perbekalan Farmasi yang diperlukan a) Bangunan Status bangunan Ukuran bangunan : Mengontrak : 4 x 12 m2
Bangunan apotek mempunyai beberapa ruangan, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Ruang tunggu pasien. Ruang praktek dokter. Ruang konseling Ruang peracikan obat. Toilet. Tempat pencucian alat. Gudang.
b) Fasilitas 1. Penerangan (listrik) 1300 watt. 2. Telepon. 3. Air PAM.
4. Tabung pemadam kebakaran. 5. Air minum gratis c) Perlengkapan 1) Alat Pembuatan, Pengolahan dan Peracikan Obat : a. Mortir dan stamper. b. Thermometer. c. Timbangan dan anak timbangan. d. Corong kaca. e. Gelas ukur. f. Spatel logam, plastik dan porselen. g. Panci. h. Batang pengaduk. i. Kompor. j. Labu erlenmeyer. 2) Alat Perbekalan Farmasi a. Botol berbagai ukuran. b. Lemari pendingin. c. Lemari dan rak untuk menyimpan obat. d. Lemari untuk menyimpan narkotika dan psikotropika. e. Pot plastik berbagai ukuran. f. Obat, bahan, alat kesehatan dan perbekalan kefarmasian lainnya. 3) Wadah Pengemas Obat dan Pembungkus. a. Kertas perkamen. b. Stapler.
c. Wadah plastik untuk pembungkus dan pengemas. d. Etiket. e. Gunting 4) Keterluan untuk Administrasi. a. Blangko surat pesanan obat. b. Blangko surat pesanan narkotika. c. Blangko salinan resep. d. Blangko faktur. e. Blangko nota penjualan. f. Blangko kartu stock obat. g. Blangko laporan pemakain narkotika, psikotropika, obat generik dan kontrasepsi. h. Kwitansi. i. Buku defecta. j. Buku pembelian. k. Buku penerimaan. l. Buku pencatatan penyerahan racun. m.Alat-alat tulis. C. Prospek Pemasaran Lokasi apotek yang akan didirikan cukup strategis di tepi jalan besar yaitu Jln. Imogiri Timur Km 11,5 Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul sehingga mudah dijangkau oleh konsumen baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Lokasi menguntungkan dikarenakan belum adanya apotek lain yang berdiri disekitar calon apotek. Ditambah adanya praktek dokter umum didalam
calon apotek tersebut sehingga apabila dilihat dari lokasi dan perkembangan daerah sekitarnya maka pendirian apotek mempunyai prospek pemasaran yang cukup bagus.
BAB IV ANALISA SWOT A. Strength (Kekuatan) 1. Apotek dengan konsep layanan patient oriented yang berbasis layanan kefarmasian pharmaceutical care.
2. Lokasi strategis, di pinggir jalan besar dan terletak dikawasan ramai sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat dan dilalui oleh kendaraan umum. 3. Petugas apotek yang handal dan loyal, terdiri dari tenaga yang sudah berpengalaman dan tenagatenaga muda yang penuh semangat dan kreatif. 4. Apoteker yang selalu standby di apotek, siap memberikan layanan dan konsultasi seputar obat dan dilengkapi dengan Dokter praktek. B. Weakness (Kelemahan) Beberapa kelemahan dari apotek ini adalah : 1. Merupakan apotek baru, sehingga masih belum dikenal dikalangan masyarakat serta belum mempunyai pelanggan yang tetap. 2. Pemilik belum berpengalaman dalam mengelola apotek. 3. Masih kurangnya relasi pedagang besar farmasi (PBF). Untuk menutupi kelemahan tersebut maka: Nama apotek harus dibuat besar begitu juga dengan tulisan pada papan nama tersebut dan neon box, tanda/marka apotik di tepi jalan. C. Opportunity ( Peluang ) 1. Lokasi strategis di tepi jalan raya dan terletak di pusat keramaian. 2. Jumlah penduduk Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul cukup padat, sehingga menjadi sumber pelanggan apotek yang potensial. 3. Jumlah penduduk golongan geriatri/lansia dan pediatri/anak yang cukup banyak. Kaum geriatri dan pediatri banyak mengalami masalah kesehatan, terutama penyakit-penyakit degeneratif dan penyakit-penyakit infeksi. Apotek dapat memberikan pelayanan pharmaceutical care untuk menarik simpati mereka.
D. Threat ( Ancaman) 1. Adanya kompetitor yaitu apotek lain dengan jarak 5 km, serta sarana kesehatan lainnya. 2. Kurangnya pengetahuan masyarakat sehingga mereka memilih pengobatan yang non medis. 3. Masyarakat memilih membeli obat di warung-warung terdekat. STRATEGI MERAIH PASAR (Berdasarkan atas analisis SWOT) 1. Peningkatan Pelayanan Pelayanan yang baik dan memuaskan dari apotek Centuria Farma serta obat yang tepat untuk pasien diharapakan akan menarik banyak pasien menjadi pelanggan apotek Centuria Farma dan memberikan kepuasan terhadap masyarakat. Untuk itu segala aspek yang terkait dengan pelayanan menjadi perhatian, meliputi: a. b. c. d. e. f. g. h. Keramahan dalam pelayanan. Tenaga apotek dalam melayani pasien cekatan. Ruang tunggu yang nyaman dengan fasilitas air mineral gratis dan televisi. Apotek bersih dan nyaman. Tempat parkir luas, aman dan parkir gratis. Konsultasi obat setiap hari selama apotek buka. Pharmaceutical record. Pelayanan penimbangan BB dan tinggi badan gratis.
2. Penentuan harga Obat yang Kompetitif Harga obat yang kompetitif adalah harga obat yang sedikit lebih murah dibandingkan dengan yang lainnya sehingga diharapkan membentuk image
masyarakat tentang apotek Centuria Farma lebih murah dibandingkan dengan yang lainnya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan discount kepada pasien (konsumen) diantaranya: Konsumen yang memiliki kartu pengobatan gratis (untuk Gakin). Konsumen yang memiliki kartu anggota (member card) apotek Centuria Farma.
3. Kerjasama dengan dokter Menjalin kerjasama dengan dokter, diharapkan akan mampu menaikkan omset dari apotek melalui jumlah resep yang masuk ke apotek. Sistem kerjasama ini dilakukan dengan cara: pihak PSA sekaligus APA memberikan tempat pada dokter untuk melakukan praktek keprofesiannya dan resep yang diberikan oleh dokter tersebut masuk ke apotek, teknis pelaksanaannya diatur atas kesepakatan kedua belah pihak.
BAB V RENCANA ANGGARAN DANA A. Rencana Anggaran 1. Modal a) Modal Tetap 1). Perlengkapan Apotek Etalase 2 buah @ Rp 1.750.000 Almari obat 3 buah @ Rp. 500.000 Rp Rp 3.500.000,00 1.500.000,00
( 1,5 x 1,5 m) Almari obat 3 buah @ Rp. 500.000 (1,5 x 0,5 m) Timbangan obat Lemari es Meja racik Perlengkapan peracikan Meja layanan konsultasi Kursi layanan konsultasi 3 buah @ Rp. 50.000 Meja layanan dokter Kursi layanan dokter 3 buah @ Rp. 50.000 Alat peraga konsultasi (poster) Perlengkapan praktek dokter Kursi tunggu (meubel) Timbangan badan 2 Set alat pemadam kebakaran Plang nama apotek Pompa air Wastafel Telp dan pasang Kipas angin 3 buah @ Rp. 150.000 Dispenser dan galon TV berwarna Jumlah perlengk. apotek Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 2.000.000,00 1.200.000,00 500.000,00 500.000,00 500.000,00 150.000,00 400.000,00 150.000,00 60.000,00 2.000.000,00 1.500.000,00 40.000,00 500.000,00 1.000.000,00 500.000,00 200.000,00 750.000,00 450.000,00 150.000,00 450.000,00 Rp 1.500.000,00
Rp 19.500.000,00
2). Perlengkapan Apotek (adm) 1 set printer 1 set komputer + software Rp Rp Rp Rp Rp Rp 350.000,00 5.000.000,00 50.000,00 50.000,00 5.450.000,00 1.000.000,00
1 buah kalkulator Alat buku dan tulis Jumlah perlengk. apotek (adm) 3). Biaya Perizinan 4). Tanah dan gedung Jumlah Modal Tetap b) Modal Operasional 1. Pembelian Obat a. Obat keras b. OTC c. Alkes dan komoditi lain
Rp 18.000.000,00 Rp 43.950.000,00
Rp
5.000.000,00
Rp 15.000.000,00 Rp 6.000.000,00
2. Gaji pegawai a. Apoteker Pengelola Apotek b. Apoteker Pendamping c. Asisten Apoteker d. Pembantu Umum e. Dokter 3. Bahan pembungkus dan pengemas 4. Listrik,air dan telepon Rp 1.650.000,00 Rp 1.150.000,00 Rp 500.000,00 Rp 350.000,00
Rp 1.750.000,00 Rp Rp 500.000,00 200.000,00
Total Modal 2. Rencana Pengeluaran dan Pendapatan Tahun I a) Biaya rutin perbulan tahun I 1). Tenaga kerja 1 Apoteker Pengelola Apotek Rp 1.650.000,00 3 Apoteker Pendamping 3 Asisten Apoteker 1 Pembantu Umum 1 Dokter Jumlah 2). Biaya lain-lain Listrik, air, telepon Lain-lain Jumlah Rp Rp Rp 200.000,00 100.000,00 350.000,00 Rp 3.450.000,00 Rp 1.500.000,00 Rp 350.000,00
Rp 76.050.000,00
Rp 1.750.000,00 Rp 8.700.000,00
Biaya rutin perbulan keseluruhan Rp 9. 000.000,00 Biaya rutin tahun I b) Proyeksi pendapatan tahun I Pada tahun I diproyeksikan resep masuk rata-rata 50 lembar per hari dengan harga per lembar rata-rata diperkirakan Rp 32.000,00. Dengan demikian diperoleh pendapatan sebagai berikut: 1). Penjualan obat resep Rp 480.000.000,00 Rp 108.000.000,00
( 300 50 Rp 32000,00)
2). Penjualan obat bebas
Rp
105.000.000,00
(300 hari Rp 350.000,00 )3). Penjualan OWA Rp 75.000.000,00
(300 hari Rp. 250.000,00 )4). Penjualan Alkes (300 hari x Rp 50.000,00) Jumlah proyeksi pendapatan tahun I Rp 675.000.000,00 Rp 15.000.000,00
c) Pengeluaran rutin tahun I 1). Pembelian obat resep (0,77 x Rp 450.000.000,00) 2). Pembelian obat bebas (0,91 x Rp 105.000.000,00) 3). Pembelian OWA (0,8 x Rp 75.000.000,00) 4). Pembelian Alkes (0,8 x Rp 15.000.000,00) 5). Biaya rutin tahun I Jumlah pengeluaran rutin tahun I d) Perkiraan rugi/laba tahun I 1). Pemasukan tahun I 2). Pengeluaran tahun I Laba bersih Rp Rp Rp 675.000.000,00 622.050.000,00 52.950.000,00 Rp Rp 108.000.000,00 622.050.000,00 Rp 12.000.000,00 Rp 60.000.000,00 Rp 95.550.000,00 Rp 346.500.000,00
e) Analisis finansial tahun I 1). Break Event Point (BEP)BEP = 1 Biaya tetap Biaya variabel 1 Pendapatan
BEP =
1 Rp.108.000.000,00 Rp. 622.050.00 0,00 1 Rp. 675.000.000,00 per tahun
BEP =Rp 1.384.560.000,00 BEP =Rp 115.380.000,00
per bulan
BEP = Rp 3.846.000,00 per hari 2). Persentase BEP% BEP = Biaya tetap 100 % Pendapatan Biaya variabelRp 108.000.000,00 100 % Rp 675.000.000,00 Rp 622.050.000,00
% BEP =
% BEP =203,97%
3). Kapasitas BEP Kapasitas BEP = Persentase BEP jumlah lembar resep per tahun Kapasitas BEP = 203,97 % x 15.000 lembar/tahun = 30.595,5 lembar per tahun Kapasitas BEP = 2549,625 lembar per bulan Kapasitas BEP = 85 lembar per hari 4). Return of Investment (ROI)ROI = Laba bersih 100 % Total Investasi
ROI =
Rp 52.950.000,00 100 % Rp 76.050.000,00
ROI = 63,34%
5). Pay Back Period (PBP)PBP = Total Investasi Laba bersihRp 76.050.000,00 Rp 52.950.000,00
PBP =
PBP = 1 tahun 5 bulan
BAB VI PENUTUP Berdasarkan analisis kajian kelayakan, maka pendirian Apotek Centuria Farma yang bertempat di Jln. Imogiri Timur Km 11,5 Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul mempunyai prospek yang cukup bagus baik ditinjau dari pengabdian profesi maupun segi usaha dinyatakan layak untuk didirikan. Langkah meningkatkan kualitas SDM untuk meningkatkan pelayanan apotek yaitu : a. Mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan b. Memotivasi para karyawan untuk bekerja giat, dengan memberikan reward bagi karyawan yang berprestasi c. Memilih dan menempatkan mereka sesuai dengan pendidikannya
d. Melakukan audit setiap tahunnya untuk evaluasi kinerja karyawan dan perkembangan apotek.
Lampiran 1 DAFTAR ALAT PERLENGKAPAN APOTEK CENTURIA FARMA Jln. Imogiri Timur Km 11,5 Desa Wonokromo Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul No 1. Alat- alat gelas a. gelas ukur 50 ml b. gelas ukur 100 ml c. erlenmeyer 100 ml d. beker glass 250 ml e. batang pengaduk f. corong gelas 2. 3. Mortir & stamper Neraca gram kasar 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah Nama Alat Jumlah
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Neraca gram halus Alat pemadam kebakaran Almari narkotik Alat perlengkapan kantor Rak obat Etalase Buku panduan a. FI edisi III b. FI edisi IV c. Pharmacopee Nedherland edisi V d. DIH jilid I e. DIH jilid II f. Obat wajib apotek g. IONI h. BNF i. CDD j. MIMS k. FN l. ISO m. CMN n. FOI o. Reseptir p. Kumpulan perundang-undangan q. Farmakologi dan Terapi
1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 5 buah 4 buah
1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah 1 buah 1 buah
Lampiran 2 DAFTAR OBAT APOTEK CENTURIA FARMA Jln. Imogiri Timur Km 11,5 Desa Wonokromo Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Nama Obat Acyclovir 200 Acyclovir 400 Acyclovir cream Ampxycilin 250 Amoxcillin 500 Ampicillin 250 Ampicillin 500 Cimetidine Ciprofloxacin 500 Diazepam INH Metronidazol Oxytetra salep kulit Oxytetra salep mata Papaverin HCL tablet Parasetamol sirup Paracetamol tablet Rifampicin 300 Rifampicin 450 No 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 Nama Obat Reserpin 1 mg Albutanol 2 mg CTM Prednison tablet Phenobarbital Phenylbutazon Propanolol 10 mg Piroksikam 10 mg Piroksikam 20 mg Povidon Iodine Propanolol 40 mg Pyridoxin 25 mg Salbutamol 4 Sefalixin 500 Simvastatin Tetrasiklin 250 Spiromicin 500 Pyrantel Pyrazinamid 500
20 21 22 23 24 25 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 11 3 11 4 11 5 11 6 11
Rifampisin 600 Tetrasiklin 500 Tiamfenicol 250 Tiamfenicol 500 Ratinidin 150 mg Trihexyphenidil Trisulfa Verapamil Vitamin B1 100 mg Vitamin B1 50 mg Vitamin B6 10 mg Vitamin C 100 mg Vitamin B6 25 mg Lasix Lanoxin Heptasan Ponstan Actifet tablet Actifet sirup Imodium Dexametason 0,5 Dexametason 0.75 Kalmetason Intunal Intunal F Amoxan 500 IbuProfen Biogesic Biolysin Bioneuron Caladine bedak Calcium D redoxon Enervon-C Betadine solution Betadine Vag douch Betason Cataflam Celestamin Celestoderm-v Celestoder-v+G Cendo carpine Cendo mycos
45 46 47 48 49 50 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 144
Pyridoxin 10 mg Albotyl Abdec Acnol Tramadol Canesten Cataflam Adlysin Adona Adona-AC 17 AD-Plex Aktavol Aludonna Analsik Antimo Balsem Batugin Baycuten-N Becefort Becom C Becombion Benadryl Benadryl DMP Benoson-N Bio ATP Dextamine Diamocron Enervon-C Engran Enkasari Enzyplex Esperson Cr Madecasol cr Melanox Merislon Meviton Microgynon Microlan
145 Evion 146 Excelase 147 Extra joss 148 Fasolon Cr
7 11 8 11 9 12 0 12 1 12 2 12 3 12 4 12 5 12 6 12 7 12 8 12 9 13 0 13 1 13 2 13 3 13 4 13 5 13 6 13 7 13 8 13 9 14
Cendovision Cendoxitrol Cinolon Claneksi Coldrexin Combantrin Colsancetine Cortidex Counterpein Curcuma Curvit Daonil Decolgen Decolsin Degirol Listerine mouthwash Lysmin Otolin Panadol Phenergan Primperan Plantacid Primadol
149 Fatigon 150 FG-trochees 151 Flagyl 152 Kalcinol-N cr 153 Kalpanax 154 Irex 155 Kaopectate 156 Kemicetine 157 Kenacort 158 Kina 159 Komix 160 Konidin 161 Kontrabat 162 Lameson cr 163 Lapibal 164 Lasal syr 165 Laxadine 166 OBH combi 167 Oskadon 168 Peditox 169 Redoxon 170 Remasal 171 Rheumason
0 14 1 14 2 14 3 17 5 17 6 17 7 17 8 17 9 18 0 18 1 18 2 18 3 18 4 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Procold Paramex Proris Mixagrip Mucohexihn tab Mucohexin syr Mylanta tab Mylanta syr Neo entrostop Neozep cold
172 Rohto 173 Saccorit 174 Sakatonik 185 Sanadryl 186 Sanaflu 187 Sancortmycin 189 Sangoboin 190 Sanprima 191 Sanmag 192 Scabicid
Neurobion / Neurobion 193 Scotts emulsion 5000 Nifedipine tablet 194 OBH Nonflamin 195 Oralit
Nama Non Obat Hansaplas Alcohol 70 % Rivanol Kapas Sarung tangan no.8 classic Sarung tangan no.9 classic Plester Kassa steril Kassa hidofil steril
No 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Nama Non Obat Meternity (pembalut melahirkan) Pembalut wanita Spuit injeksi 1,3,5,10,20 ml Masker Termometer manual Termometer digital Kassa biasa Pembalut wanita Pempers adult
Lampiran 3 LOKASI APOTEK UKeterangan: A. Terminal Giwangan B. Apotek Amanah C. Puskesmas Pleret D. Kompleks Pasar Baru E. RS Nur Hidayah F. Lokasi Apotek G. Praktek Bidan H. Klinik Mitra Sehat
A
Ring Road
HJalan Imogiri Timur
B
G
C
Kearah desa Tembi
Kearah Pleret
D
Jalan Imogiri Timur
F F
E
Lampiran 4 DENAH RUANGAN APOTEK CENTURIA FARMA
B
D
E
A
G
D G
C
C
H
J
C
C A
K
F I
L M
A O
N
Keterangan Denah Ruangan Apotek CENTURIA FARMA : A. B. C. D. E. F. G. H. Ruang Praktek Dokter Meja Pendaftaran Kursi tunggu Etalase Obat Bebas Kasir Lemari Stok OTC Sirup Lemari Sirup Lemari Obat Keras I. J. K. L. M. N. O. Lamari Stok Obat Keras Kulkas Meja Peracikan Lemari Narkotika dan Psikotropika Lemari Obat Generik Toilet Ruang Konsultasi Obat
34