menelisik bahaya saus tomat berbahan kimia

Upload: leobardus-rexa-duano

Post on 02-Mar-2016

154 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

makalah tentang bahaya saus

TRANSCRIPT

MENELISIK BAHAYA SAUS TOMAT BERBAHAN KIMIA

KARYA TULIS ILMIAHDiajukan untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013

Disusun Oleh :

Asa Umu Fadhilah(07)Brian Barito(08)Elif Eliana(11)Isnana Puspitasari(17)Leobardus Rexa Duano(20)Oktya Rissih(22)

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRIDINAS PENDIDIKAN PAMUDA DAN OLAH RAGAUPTD SMA NEGERI 2 PARETAHUN PELAJARAN 2012/2013MENELISIK BAHAYA SAUS TOMAT BERBAHAN KIMIA

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh :

Asa Umu Fadhilah(07)Brian Barito(08)Elif Eliana(11)Isnana Puspitasari(17)Leobardus Rexa Duano(20)Oktya Rissih(22)

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRIDINAS PENDIDIKAN PAMUDA DAN OLAH RAGAUPTD SMA NEGERI 2 PARETAHUN PELAJARAN 2012/2013

HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis yang berjudul Menelisik Bahaya Saus Tomat Berbahan Kimia ini telah disetujui dan disahkan oleh Guru Pembimbing mata pelajaran Bahasa Indonesia pada hari Sabtu tanggal 16 Februari 2013.

Diketahui, Kepala SMA Negeri 2 PareGuru Pembimbing

Drs. Suhadi, M.MSiti Rofiatul Khomisah, S.Pd, M. Pd.Pembina Tk. INIP19730905 199801 2 001 NIP 19610407 198803 1 008

HALAMAN MOTTO

Pekerjaan besar tidak dihasilkan dari kekuatan melainkan oleh ketekunan.

Melalui kesabaran seseorang dapat meraih lebih dari pada melalui kekuatan yang dimilikinya.

Semakin tinggi sebuah pohon, maka akan semakin besar pula angin yang menerpanya.

Jika kita berpikir menang maka semua jalan kan terbentang, semua energi kita undang, semua potensi kita dulang, semua kekuatan kita galang, seluruh strategi kita rancang, semua halang rintang kita terjang dan akhirnya kita menang.

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya tulis ilmiah ini kami persembahkan kepada :Kedua Orang tua kami yang tak pernah henti mendukung kami selama kami menuntut ilmu, Bapak dan ibu guru kami, yang tak pernah bosan memberi kami sesuatu yang baru setiap hari, Teman-teman kelas XI IPA 1, yang namanya tak dapat kami sebutkan satu persatu.

PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahaesa karena atas rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan karya ilmiah dengan judul Menelisik Bahaya Saus Berbahan Kimia.Karya ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas terstruktur mata pelajaran Bahasa Indonesia semester genap tahun pelajaran 2012/2013.Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada yang terhormat Kepala SMA Negeri 2 Pare, beserta bapak dan ibu guru , khususnya Ibu Siti Rofiatul Khomisah selaku guru bidang studi Bahasa Indonesia yang telah membimbing kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Tak lupa pula, terima kasih kepada Ibu Sri Aripah selaku pendamping akademik kelas serta teman-teman kelas XI IPA 1 yang tak henti mendukung kami dalam meraih prestasi.Karya ilmiah yang kami susun ini merupakan wujud keprihatinan kami terhadap kualitas makanan yang ada di sekitar kita. Melalui Karya ilmiah ini, kami memaparkan bukti-bukti terkait dengan makanan serta bahan tertentu yang ditambahkan ke dalam makanan tersebut. Kami berharap, melalui karya tulis ini, pembaca akan lebih berhati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsi, sehingga di kemudian hari tidak akan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi penyempurnaan karya tulis ini di masa mendatang. Semoga karya tulis ini dapat turut andil dalam memperluas pengetahuan generasi muda bangsa.

Pare, 16 Februari 2013

Penyusun

DAFTAR ISIHalaman cover .....................................................................................................................iHalaman judul .....................................................................................................................iiHalaman pengesahan ..........................................................................................................iiiHalaman motto ....................................................................................................................ivHalaman persembahan .......................................................................................................v Kata pengantar ....................................................................................................................viDaftar isi ...............................................................................................................................viiBab I Pendahuluan A. Latar Belakang ............................................................................................................1B. Rumusan Masalah .......................................................................................................1C. Tujuan Penelitian .........................................................................................................1D. Manfaat Penelitian .......................................................................................................2E. Metode Penelitian ........................................................................................................3Bab II PembahasanA. Hasil Penelitian ..........................................................................................................4 B. Pembahasan ................................................................................................................10Bab III Penutup A. Simpulan ...................................................................................................................12B. Saran ..........................................................................................................................12Daftar Pustaka .........................................................................................................................13Lampiran .................................................................................................................................14

14

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahDewasa ini, produsen makanan berlomba-lomba untuk mengolah produknya agar tampak menarik dan lebih tahan lama. Berbagai cara sengaja ditempuh untuk meningkatkan nilai penjualan, termasuk dengan menambah bahan yang tidak layak dikonsumsi oleh tubuh manusia. Salah satu makanan yang sering ditambah atau dicampur dengan bahan tak layak konsumsi adalah saus tomat. Pada umumnya, saus tomat banyak digunakan sebagai pelengkap untuk menambah cita rasa makanan. Di sekitar lingkungan SMAN 2 Pare sering kali kita jumpai berbagai penjual makanan yang menggunakan saus tomat untuk meningkatkan cita rasa makanan yang dijualnya. Seperti penjual bakso, mi ayam, pentol, sosis, dan lain-lain. Tidak sedikit pula dari mereka yang berbuat curang dengan menambah bahan tak layak semata hanya untuk memperbesar keuntungan. Sering juga kita menemukan saus tomat tertentu yang harganya sangat miring. Keberadaan saus berharga miring tersebut terindikasi mengandung bahan aditif, termasuk pewarna dan pengawet. Tentu masyarakat merasa khawatir akan keberadaan saus tomat tidak sehat tersebut, pasalnya saus tomat tersebut sangat mudah didapatkan dan harganya cukup terjangkau. Sehingga kesadaran seluruh masyarakat diperlukan untuk lebih selektif dalam memilih makanan.

B. Rumusan Masalah1. Bagaimanakah proses pembuatan saus tomat yang benar?2. Bagaimanakah cara membedakan saus tomat asli dengan saus tomat berbahan aditif berbahaya?3. Bahan tambahan apa saja yang biasa dipakai untuk meracik saus tomat agar lebih menarik dan tahan lama?4. Bagaimanakah dampak negatif mengonsumsi saus tomat berbahan tambahan kimia bagi kesehatan?

C. Tujuan Penelitian1. Untuk mengetahui proses pembuatan saus tomat yang benar.2. Untuk mengetahui perbedaan saus tomat asli dengan saus tomat berbahan aditif berbahaya.3. Untuk mengetahui berbagai bahan tambahan yang sering dipakai untuk meracik saus agar lebih menarik dan tahan lama.4. Untuk mengetahui dampak negatif mengonsumsi saus berbahan tambahan kimia bagi kesehatan.

D. Manfaat Penelitian1. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai perbedaan yang dapat ditemukan pada saus tomat asli dengan saus tomat berbahan aditif berbahaya.2. Memberikan peringatan kepada pembaca untuk selalu selektif dalam mengonsumsi makanan, terutama saus instan.3. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai dampak negatif yang dapat ditimbulkan akibat mengonsumsi saus berbahan tambahan kimia bagi kesehatan.

E. Metode Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitiana. Tempat PenelitianPenelitian dilaksanakan di Kelurahan Pelem, Kecamatan Pare, Kebupaten Kediri.b. Waktu PenelitianPenelitian dilaksanakan mulai minggu ke-1, Januari 2013 sampai dengan minggu ke-1, Februari 2013.

2. Alat dan Bahan Penelitiana. Alat PenelitianAlat yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku panduan, buku identifikasi, buku catatan, kamera, dan peralatan tulis menulis. b. Bahan PenelitianBahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lima jenis saus tomat dengan merk berbeda.

3. Metode Pengambilan Dataa. ObservasiTujuan dilakukannya observasi adalah untuk menggali informasi tentang bentuk fisik dari saus tomat, baik rasa, warna, serta aromanya.b. PustakaBerbagai data dari buku maupun internet sengaja dikumpulkan untuk menambah referensi dan menjadi rujukan dalam menjawab rumusan masalah yang disampaikan. c. WawancaraWawancara dilakukan kepada masyarakat setempat untuk menggali informasi tentang saus tomat beserta bahan pembuatnya. Selain itu juga untuk mengetahui proses pembuatan saus tomat , perbedaan saus berkualitas baik dan yang kurang baik, serta dampak mengonsumsi saus tomat berkualitas kurang baik.d. AngketAngket dilakukan kepada sepuluh siswa yang dipilih secara acak untuk menggali informasi mengenai pengetahuan masyarakat terhadap maraknya kasus penggunaan bahan kimia berbahaya pada saus tomat.

4. Metode Pengumpulan DataPengumpulan data dilakukan setelah lokasi penelitian ditetapkan, hasil observasi, hasil survei dan wawancara serta data pustaka dicatat. Data dan informasi yang dicatat adalah proses pembuatan saus tomat, bahan-bahan yang terkandung di dalam saus tomat, serta efek saus tomat berbahan kimia terhadap kesehatan. 5. Metode Analisis DataData yang telah terkumpul akan dianalisis. Analisis data dilakukan dengan cara memperhatikan hasil pengamatan langsung pada saus tomat, hasil wawancara, serta hasil angket. Dari hasil pengamatan, dapat diketahui sampel saus yang mengandung bahan aditif berlebihan. Dari hasil wawancara dapat ketahui proses pembuatan saus tomat, bahan-bahan yang digunakan serta bahan aditif yang sering dipakai untuk mengoplos saus tomat. Dari hasil angket dapat diketahui, sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang bahaya penggunaan bahan aditif seperti pengawet kimia pada saus tomat.

1.

BAB II PEMBAHASANUntuk menjawab rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pendahuluan, maka peneliti akan memaparkan pengertian dan tinjauan dari masalah tersebut.A. Tinjauan tentang Tomat1. Pengertian TomatMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tomat merupakan tanaman sayuran, batang dan daunnya berbulu halus, buahnya agak bulat, yang muda berwarna hijau, yang sudah masak (tua) berwarna merah. Ada yang berbiji banyak, ada yang tidak berbiji, digunakan sebagai buah.2. Manfaat TomatHasil penelitian ( Forum. Kompas. Com/ manfaat dan khasiat tomat) menunjukkan tomat dapat mengobati gangguan pencernaan, diare, memulihkan fungsi lever dan serangan empedu. Peneliti lain dari Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia, menemukan gel berwarna kuning yang menyelubungi biji tomat dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah penyebab stroke dan penyakit jantung. Tomat juga mampu memulihkan lemah syahwat dan meningkatkan jumlah sperma serta menambah kegesitan gerakannya.

B. Tinjauan tentang Saus1. Pengertian SausMenurut http://kbbi.web.id/ , saus merupakan kuah yang kental berisi bumbu bahan tertentu (tomat, cabai, dsb) untuk pasangan kue atau lauk, kuah penyedap makanan.2. Sejarah Penemuan Saus TomatSejarah penemuan saus tomat (www.wikipedia/sejarah saus tomat/) menunjukkan bahwa resep saus tomat pertama dimuat dalam buku masak di Amerika yang berjudul Sugar House Book di tahun 1801. Saus tomat yang dibuat sesuai dengan resep Sugar House Book memiliki rasa yang sangat asin, karena memerlukan garam seberat 1 pound (453,59 gram) untuk mengolah 100 buah tomat menjadi saus tomat. Pada tahun 1824, resep "ketchup" muncul dalam buku resep The Virginia Housewife oleh ahli masak terkenal abad ke-19 bernama Mary Randolph yang merupakan saudara sepupu Thomas Jefferson.Saus tomat perlahan-lahan menjadi populer di Amerika seiring dengan orang Amerika yang makin suka makan tomat. Pada waktu itu sudah dijual saus tomat buatan petani tomat untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal. Jonas Yerks konon merupakan orang pertama yang membuat saus tomat secara besar-besaran di Amerika Serikat. Dahulu, saus tomat disimpan di dalam botol gelas yang membuatnya susah dituang. Botol harus dikocok-kocok dulu agar saus tomat bisa keluar. Kemasan botol gelas sekarang banyak digantikan oleh botol plastik agar mudah dipencet/ dikeluarkan sehingga lebih praktis.

3. Faktor Penentu Kualitas Saus TomatKualitas saus tomat (www.wikipedia.com/kualitas saus )dapat ditentukan oleh: Bahan baku yang digunakan Proses pembuatan Penambahan zat aditif

C. Tinjauan tentang Bahan Tambahan Makanan1. Pengertian Bahan Tambahan MakananAdapun pengertian Bahan Tambahan Makanan menurut PERMENKES RI No. 722/MENKES/PER/IX/88 :Bahan tambahan makanan adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan ingredien khas makanan, mempuyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk maksud teknologi (termasuk organoleptik) pada pembuatan, pengolahan, penyediaan, perlakuan, pewadahan, pembungkusan, penyimpanan atau pengangkutan makanan untuk menghasilkan atau diharapkan menghasilkan(langsung atau tidak langsung) suatu komponan yang mempengaruhi sifat khas makanan.

2. Jenis Bahan Tambahan MakananBahan aditif makanan dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok tertentu tergantung kegunaanya( bumbualami.wordpress.com/golongan-dan-fungsi-bahan-tambahan-pangan), diantaranya:A. Penguat rasaMonosodium Glutamat (MSG) sering digunakan sebagai penguat rasa makanan buatan dan juga untuk melezatkan makanan. Adapun penguat rasa alami diantaranya adalah bunga cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar. Contoh penguat rasa buatan adalah monosodium glutamat/vetsin, asam cuka, benzaldehida, amil asetat. B. PemanisZat pemanis buatan biasanya digunakan untuk membantu mempertajam rasa manis. Beberapa jenis pemanis buatan yang digunakan adalah sakarin, siklamat, dulsin, sorbitol dan aspartam. Pemanis buatan ini juga dapat menurunkan risiko diabetes, namun siklamat merupakan zat yang bersifat karsinogen. C. PengawetBahan pengawet adalah zat kimia yang dapat menghambat kerusakan pada makanan, karena serangan bakteri, ragi, cendawan. Reaksi-reaksi kimia yang sering harus dikendalikan adalah reaksi oksidasi, pencoklatan (browning) dan reaksi enzimatis lainnya. Pengawetan makanan sangat menguntungkan produsen karena dapat menyimpan kelebihan bahan makanan yang ada dan dapat digunakan kembali saat musim paceklik tiba. Contoh bahan pengawet adalah natrium benzoat, natrium nitrat, asam sitrat, dan asam sorbat. D. PewarnaWarna dapat memperbaiki dan memberikan daya tarik pada makanan. Penggunaan pewarna dalam bahan makanan dimulai pada akhir tahun 1800, yaitu pewarna tambahan berasal dari alam seperti kunyit, daun pandan, angkak, daun suji, coklat, wortel, dan karamel. Zat warna sintetik ditemukan oleh William Henry Perkins tahun 1856, zat pewarna ini lebih stabil dan tersedia dari berbagai warna.. Salah satu contohnya adalah tartrazin.. Selain tartrazin ada pula pewarna buatan, seperti sunsetyellow FCF (jingga), karmoisin (Merah), brilliant blue FCF (biru) dan lain-lain. Namun tidak semua pewarna sintetis aman digunakan, ada juga pewarna yang bila dikonsumsi terlalu sering dapat menimbulkan gangguan fungsi tubuh. Seperti: zat rhodamin-B menyebabkan gangguan fungsi hati atau kanker hati, zat tartazine dan Methanil yellow menyebabkan tumor di ginjal dan adrenal, zat quinoline yellow dan zat carmine menyebabkan anak menjadi hiperaktif dan menimbulkan reaksi alergik. Zat erythrosine menyebabkan tumor thyroid zat amaranth menyebabkan kanker dan keracunan yang mempercepat kematian. (sumber : http://belajar.kemdiknas.go.id)E. PengentalPengental yaitu bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu. Contoh pengental adalah pati, gelatin, dan gum (agar, alginat, karagenan). F. PengemulsiGom arab sebagai agen pengemulsiPengemulsi (emulsifier) adalah zat yang dapat mempertahankan dispersi lemak dalam air dan sebaliknya. Pada mayones bila tidak ada pengemulsi, maka lemak akan terpisah dari airnya. Contoh pengemulsi yaitu lesitin pada kuning telur, Gom Arab dan gliserin.3. Fungsi Bahan Tambahan MakananMenurut http://id.wikipedia.org/wiki/Aditif-makanan, bahan tambahan makanan berfungsi agar makanan tampak lebih menarik, awet dan sebagainya tergantung pada jenis tambahan makanan yang dipakai.

D. Tinjauan tentang Bahan Tambahan Pengawet1. Pengertian Bahan Tambahan PengawetPengertian pengawet menurut PERMENKES RI No.722/MENKES/PER/IX/88 :Pengawet adalah bahan tambahan makanan yang mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme.

2. Tujuan PengawetanTujuan pengawetan makanan menurut www.erickbio.wordpress.com/prinsip-pengawetan-makanan/ , yaitu sebagai berikut. Mengurangi jumlah awal sel mikroorganisme di dalam makanan Memperpanjang fase adaptasi semaksimum mungkin sehingga pertumbuhan mikroba terhambat Memperlambat fase pertumbuhan logaritmik mikroba Mempercepat fase kematian mikroba 3. Jenis Bahan Tambahan PengawetBahan tambahan pengawet dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu bahan tambahan pengawet alami dan bahan tambahan pengawet sintetis.NoBahan Pengawet AlamiKegunaanEfek penggunaan

1.Garamdiyakini mampu menghambat pertumbuhan aktivitas bakteri penyebab pembusukan, sehingga makanan tersebut jadi lebih awetkonsumsi garam secara berlebuhan bisa memicu penyakit darah tinggi.

2.Karagenandapat digunakan untuk mengenyalkan bakso dan mie basah sebagai bahan alternatif yang aman pengganti borax.-

3.Buah Picung (Kluwak)biji buah picung bisa dimanfaatkan sebagai pengawet alami ikan segar. Kombinasi 2 % biji buah picung dan 2% garam dari total berat ikan telah mampu mengawetkan ikan kembung segar selama 6 hari tanpa merubah mutu.-

4.Biji KepayangTanaman ini telah lama digunakan sebagai bahan pengawet ikan.-

5.Gambir Di dalam daun gambir terdapat sebuah kandungan katekin yang dapat mengawetkan makanan dari kerusakan akibat mikroorganisme dan degradasi reaksi oksidasi (penyebab basi).

-

a. Bahan Tambahan Pengawet Alami Berikut ini beberapa bahan tambahan pengawet alami menurut (www. ginanjarargopambudi.wordpress.com/ macam-macam-bahan-pengawet-alami/) adalah :b. Bahan Tambahan Pengawet BuatanBerikut ini beberapa bahan tambahan pengawet buatan yang diizinkan menurut peraturan menteri kesehatan (http://nurfaisyah.web.id/bahan-tambahan-makanan-pengawet/)

NoBahan PengawetNoBahan Pengawet

1.Asam benzoat13.Kalsium benzoat

2.Asam propionat14.Kalsium propionat

3.Asam sorbat15.Kalsium sorbat

4.Belerang dioksida16.Natrium benzoat

5.Etil p-hidroksi benzoat17.Metil p-hidroksi benzoat

6.Kalium benzoat18.Natrium bisulfit

7.Kalium bisulfit19.Natrium metabisulfit

8.Kalium nitrat20.Natrium nitrit

9.Kalium nitrit21.Natrium nitrat

10.Kalium propionat22.Natrium propionat

11.Kalium sorbat23.Natrium sulfit

12.Kalium sulfit24.Nisin

Bahan pengawet buatan yang dicetak tebal merupakan bahan pengawet yang sering digunakan.

4. Efek Pengawet Bagi KesehatanBerdasarkan (http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/04/bahaya-dan-efek-samping-bahan-pengawet.html)penggunaan bahan pengawet kimia yang berlebihan (di atas ambang batas), dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Salah satu contohnya bila makanan tertentu mengandung pengawetA. Kalsium Benzoat, jika penggunaannya yang berlebih dapat menyebabkan serangan asma.B. Belerang Dioksida, jika penggunaanya berlebih dapat menyebabkan menyebabkan perlukaan lambung, serangan asma, mutasi genetik, asma hingga kanker.C. Kalium Nitrit, jika penggunaannya berlebih dapat menyebabkan sulit bernapas, sakit kepala, anemia, radang ginjal dan muntah-muntah.D. Kalsium Propionat, jika penggunaannya berlebih dapat menyebabkan migren, kelelahan dan sulit tidur.Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa tidak semua saus tomat yang beredar di pasaran memiliki kualitas yang baik, hal tersebut didasarkan pada fakta bahwa : Hasil observasi / pengamatanA: Saus Tomat D: Saus Tomat SpecialB: Saus Tomat ABCE: Saus Tomat P. LombokC: Saus Tomat Indofood NoIndikatorMerk Saos Tomat

ABCDE

1.Warna Merah mencolokMerah kecoklatanOranye kemerahan Oranye gelapOranye kekuningan

2.Tekstur Kental dan agak menggumpalKental Kental Kental dan agak kasarCair dan berair

3.Butiran HitamAda Tidak adaTidak adaAda Tidak ada

4.Aroma Menyengat Berbau tomatBerbau tomatAgak menyegatAgak menyengat

5.Pengawet berdasarkan komposisiNatrium benzoat Natrium benzoat, natrium metabisulfitNatrium benzoatNatrium benzoat Natrium benzoat, natrium metabisulfit

6.Pemanis buatan ----Aspartam, asesulfam-K

7.Tanggal kadaluarsaTidak dicantumkan31-05-1307-05-13Tidak dicantumkan02-07-13

Hasil WawancaraBerdasarkan informasi dari narasumber, berikut ini tips membuat saus yang sehat.1. Mendidihkan beberapa liter air ke dalam panci besar. Jumlahnya dikira-kira sampai mampu menutupi buah tomat yang akan kita gunakan sebagai saus.2. Setelah mendidih kemudian dimasukan beberapa buah tomat (sesuai dengan keinginan) ke dalam panci tersebut untuk dimasak selama kurang lebih 1 menit. Mengangkat panci berisi air tersebut kemudian menyiramnya dengan air es untuk menghentikan proses pemasakan. Tujuan perebusan ini selain untuk memasak tomat, juga untuk mempermudah pengelupasan kulit tomat.3. Setelah dingin kulit tomat dikupas dan dikeluarkan bijinya. Setelah bersih kemudian ditiriskan. Kita juga dapat memilih untuk menghilangkan air dengan cara memerasnya untuk mendapatkan saus tomat yang lebih kental.4. Memblender tomat yang telah dibersihkan dan dikeluarkan isinya sampai halus.5. Memasukkan tomat ke dalam wajan tanpa minyak. Kemudian ditambah dengan sedikit garam, gula dan perasa sesuai selera. Gula dan garam juga merupakan pengawet alami bagi masakan . Kemudian masak dengan api sedang sambil terus diaduk sampai mendidih dan airnya hilang.6. Kemudian saos tomat didinginkan dan siap untuk digunakanSedangkan bahan aditif yang sering digunakan dalam membuat saus tomat adalah pengawet, terutama garam dan gula sebagai pengawet alami dan pewarna makanan.(Narasumber adalah seorang ibu rumah tangga yang bertempat tinggal di jalan Walet Semanding Pare) Hasil AngketSepuluh lembar angket yang telah disebar oleh tim peneliti telah dikumpulkan dan dianalisis hasilnya. Berdasarkan hasil angket diketahui bahwa:1. 7 dari 10 koresponden sering menambahkan saus tomat ke dalam makanan mereka.2. 3 dari 10 koresponden mengetahui cara membuat saus tomat.3. 10 koresponden merasa khawatir terhadap maraknya pedagang yang menjual saus tomat oplosan.4. 6 dari 10 koresponden mengetahui cara membedakan saus tomat asli dengan saus tomat oplosan.5. 10 koresponden mengetahui dampak mengonsumsi saus tomat oplosan. 4 dari mereka menjawab kanker, 2 dari mereka menjawab diare, 3 dari mereka menjawab keracunan dan 1 koresponden menjawab muntah-muntah.

Hasil penelitian tersebut merupakan data yang akan dibahas agar dapat digunakan sebagai bahan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dikemukakan. Berikut ini pembahasan singkat hasil penelitian. 1. Hasil observasiDari hasil observasi yang telah dilakukan oleh tim peneliti, 1 merek saus yang dicurigai mengandung pewarna tekstil berbahaya dan dioplos dengan bahan tertentu, karenaA. Warna cerah dan mencolok.B. Apabila dikonsumsi, warna saus tomat menempel pada kulit.C. Baunya tidak alami sesuai dengan komposisi yang tertera pada kemasan.2. Hasil wawancaraSudah jelas.3. Hasil angketA. Sebanyak 7 koresponden (70%) biasa menambahkan saus tomat ke dalam makanan mereka. Ini berarti bahwa saus tomat adalah makanan pelengkap yang cukup digemari oleh masyarakat.B. Sebanyak 3 koresponden (30%) mengetahui cara membuat saus tomat. Ini berarti, hanya sedikit masyarakat yang mengetahui cara pembuatan saus tomat dan bahan yang digunakan.C. Seluruh koresponden merasa khawatir terhadap maraknya saus tomat berbahan aditif berbahaya. Hal ini lumrah, mengingat bahaya yang dapat ditimbulkan akibat mengonsumsi saus tomat berbahan aditif berbahaya cukup serius.D. Sebanyak 6 koresponden (60%) mengetahui cara membedakan saus tomat asli dengan saus tomat oplosan. Konsumen yang pandai sudah seharusnya selektif dalam memilih produk yang akan dikonsumsi, termasuk perkara sepele seperti memilih saus tomat.E. Seluruh koresponden mengetahui dampak mengonsumsi saus tomat oplosan. Pengetahuan koresponden dapat diperoleh dari maraknya publisitas mengenai bahaya saus oplosan atau pengalaman.

BAB IIIPENUTUPA. Simpulan Berdasarkan penelitian diperoleh hasil sebagai berikut :1. Terdapat satu saus tomat dari lima sampel yang terindikasi kuat mengandung bahan aditif berbahaya, yakni merek A.2. Saus tomat yang mengandung zat aditif berbahaya cenderung berwarna merah mencolok, beraroma menyegat, bertekstur kental dan menggumpal serta terdapat bintik-bintik hitam, karena tidak homogen.3. Masyarakat cukup mengetahui dampak buruk mengonsumsi saus tomat berbahan kimia.4. Bahan aditif yang ditambahkan ke dalam saus tomat berpotensi menimbulkan penyakit berbahaya seperti kanker dan radang usus (jangka panjang) dan diare serta sakit perut (jangka pendek).B. Saran Berdasarkan penelitian di atas, peneliti menyarankan :1. Sebaiknya membuat saus tomat sendiri di rumah, sehingga kebersihan dan kesehatannya terjamin.2. Ada usaha dari pemerintah dalam menertibkan produsen yang secara sengaja menjual saus tomat berbahan kimia di ambang batas.3. Hendaknya masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih makanan terutama saus tomat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

Kamus Besar Bahasa Indonesia http://artikel-populer.blogspot.com/2011/12/mengenal-berbagai-macam-jenis-saus.htmlhttp://forum.kompas.com/alternatif/132956-manfaat-dan-khasiat-tomat.htmlhttp://nurfaisyah.web.id/bahan-tambahan-makanan-pengawet-dan-analisisnya-secara- kualitatif-dan-kuantitatif.htmlhttp://bumbualami.wordpress.com/2012/10/22/golongan-dan-fungsi-bahan-tambahan-pangan/http://erickbio.wordpress.com/2011/07/02/prinsip-pengawetan-makanan/http://ginanjarargopambudi.wordpress.com/macam-macam-bahan-pengawet-alami/http://kbbi.web.id/http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/04/bahaya-dan-efek-samping-bahan-bahan pengawet.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aditif-makananhttp://kapten23.wordpress.com/2009/02/27/bahan-pengawet-yang-diizinkan-dan-dampak-negatifnya-2/http://belajar.kemdiknas.go.id

Lampiran ANGKET SEPUTAR SAUS TOMATKELAS:1. Seringkah Anda menambahkan saus tomat ke dalam makanan anda?a. Yab. Tidak 2. Tahukah Anda bagaimana proses pembuatan saus tomat?a. Ya b. Tidak 3. Belakangan ini marak kasus pedagang yang menjual saus tomat oplosan, bagaimanakah sikap Anda?a. Khawatirb. Biasa sajac. Tidak tahu4. Tahukah Anda cara membedakan saus tomat asli dengan saus tomat oplosan berbahan aditif berbahaya?a. Tahub. Tidak tahu5. Tahukah Anda dampak mengonsumsi saus tomat oplosan?a. TahuJika tahu sebutkan salah satu akibatnya.....................................................................................b. Tidak tahu