Meneguhkan Komitmen Negara dalam Implementasi Konvensi

PBB Anti Korupsi (UNCAC)

Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi tahun 2017

Jakarta, 11 Desember 2017

Kewajiban/”UTANG” Indonesia Pasca-Ratifikasi UNCAC

Sifat ‘KEWAJIBAN” Negara

• WAJIB (Mandatory)

• Wajib Pertimbangkan (Obligation to Consider)

• Pilihan (Optional)UU No 7/2006tentang

Ratifikasi UNCAC

Review Process

Self Assessment

Desk Review Government Experts

Verification/country visit

Final Report• Best Practice• Recommendation

Review Principles:• Transparan-imparsial

tanpa ranking, sharing.

• 1 Negara under review & 2 Negara reviewer

Review Putaran Pertama

Bagian UNCAC yang di Review:

• Bab III Pemidanaan & Penegakan Hukum

• Bab IV Kerja Sama Internasional

Keterlibatan pemangku kepentingan:Polri, Kejagung, MA, Kemenkumham, Kemen PPN/Bappenas, Kemenlu, KPK, PPATK, LPSK, BI, ORI & Masyarakat Sipil

REVIEWERS:UK + Uzbekistan

“MANDATORY OBLIGATION” “PELAKSANAAN”

K E W A J I B A N PELAKSANAAN

Penyuapan pejabat Dalam Negeri (ps 15) Sudah

Penyuapan aktif pejabat asing (Ps. 16) Belum

Penggelapan, penyalahgunaan/pengalihankekayaan publik (Ps. 17) Sudah

Pencucian hasil kejahatan (Ps. 23) Sudah

Menghalangi penegakan hukum (Ps. 25) Sudah

Turut serta (Ps. 27) Sudah

vsBABIII

PEMIDANAAN

“MANDATORY OBLIGATION” “PELAKSANAAN”

KEWAJIBAN PELAKSANAAN

Ps 26 – Pertanggungjawaban badan hukum Sudah

Ps 29 – Masa daluarsa Belum

Ps 30 – Aturan Tut, pengadilan & eksekusi Parsial –petty corruption,

Ps 31 – Pembekuan, penyitaan & perampasan Belum

Ps 32 – Perlindungan saksi, ahli dan korban Sudah

Ps 34 – Penanggulangan akibat korupsi Parsial-pembatalan kontrak, izin

Ps 35 – Kompensasi atas kerugian Parsial – Perlu Penguatan

“OBLIGATION TO CONSIDER” “PELAKSANAAN”

WAJIB DIPERTIMBANGKAN PELAKSANAAN

Penyuapan pasif pejabat publik asing (Ps. 16) Belum

Memperdagangkan pengaruh (Ps. 18) Belum

Penyalahgunaan wewenang (Ps. 19) Sudah

Memperkaya diri secara tidak sah (Ps. 20) Belum

Penyuapan di sektor swasta (Ps. 21) Belum

Penggelapan di sektor swasta (Ps. 22) Sudah

Penyembunyian Hasil Kejahatan (Ps. 24) Sudah

Percobaan (Ps. 27) Sudah

“OBLIGATION TO CONSIDER” “PELAKSANAAN”

WAJIB DIPERTIMBANGKAN PELAKSANAAN

Ps 44(13) – Ekstradisi Belum

Ps 47 – Transfer proses pidana Belum

Ps 48(2) – Perjanjianbilateral/multilateral tentangkerjasama antarlembaga Apgakum

Sudah

Ps 49 – Penyidikan bersama Sudah

BABIV

KERJASAMA

Review Putaran Kedua

Bagian UNCAC yang di Review:

•Bab II Upaya Pencegahan

•Bab V Pemulihan AsetREVIEWERSGHANA + YEMEN

Keterlibatan pemangku kepentingan:Polri, Kejagung, MA, BPK, Kemenkumham, Kemen

PPN/Bappenas, Kemenlu, KPK, PPATK, LPSK, BI, ORI, Sektor Swasta, Masyarakat Sipil, dll

Review Process Putaran Kedua

Self Assessment

Okt 2016-

Jun 2017 Desk Review Government Experts

Sep 2017

Verification/country visit

Oct 2017

Final Report• Best Practice• Recommendation• BELUM KELUAR

HASIL REVIEW PUTARAN PERTAMA

Good practices

➢ Komisi Pemberantasan Korupsi(independen + efektif + Lidik-Sidik-Tuntut: Satu Atap)

➢ Keberadaan Pengadilan Khusus TIPIKOR➢ Kerjasama yang solid antara KPK,

PPATK, dengan APH negara lain

PERLU PENINGKATAN BANTUAN TEKNIS

• Kriminalisasi penyuapan Pejabat Publik Asing& Pejabat Organisasi Publik internasional• Pertanggungjawaban Pidana Badan Hukum• Pengambilalihan proses pidana• Bantuan hukum timbal balik• Pelatihan bagi penyidik dan penuntut dalam

pendekatan “follow the money” dan sosialisasi penggunaan aturan TPPU.

Rekomendasi Tindak Lanjut

KEKURANGAN LEGISLASI:

• Perampasan Aset

• Korupsi Sektor Swasta

• Memperkaya Diri Sendiri dengan Tidak Sah (Illicit Enrichment)

• Memperdagangkan Pengaruh (Trading in Influence)

TINDAK LANJUT

• REVISI UU TIPIKOR atau DIMUAT dalam RUU KUHP

Pesan Hari Ini:JANGAN REVISI UU KPK,Karena KPK DIHARGAI Dunia

…Tapi…Lengkapi UU TIPIKOR

Terima Kasih