mendesain media pembelajaran

35
MENDESAiN MEDIA PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KENDARI TARBIYAH-PAI 2013 Created by kelompok 3: Nurlina Sultriani Rio Fitra Asri

Upload: bagibagiilmu

Post on 19-Jun-2015

543 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

MODUL MENDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN

TRANSCRIPT

Page 1: Mendesain media pembelajaran

MENDESAiN MEDIA

PEMBELAJARAN

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KENDARI

TARBIYAH-PAI

2013

Created by kelompok 3:

Nurlina

Sultriani

Rio Fitra Asri

Hastutianti

Page 2: Mendesain media pembelajaran
Page 3: Mendesain media pembelajaran

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”MENDESAIN MEDIA PEMELAJARAN”.

Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.

Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar Makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Kendari 01-05-2013

Penulis

i

Page 4: Mendesain media pembelajaran

DAFTAR ISIKata Pengantar i

Daftar Isi ii

I. PENDAHULUAN 1

A. Deskripsi modul pembelajaran 1

B. Tujuan Akhir 1

II. PEMBELAJARAN 2

A Kegiatan belajar 2

B Rangkuman 16

C Soal latihan 17

III. PENUTUP 18

A Kunci Jawaban 18

Daftar Pustaka 19

ii

Page 5: Mendesain media pembelajaran

I. PENDAHULUAN

iii

A. DESKRIPSI MODUL PEMBELAJARAN

MENDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN

Mata Kuliah : Media Pembelajaran

Waktu : 180 menit

Jurusan/Prodi : Tarbiyah/ PAI

Semester : IV/b

B. TUJUAN

Setelah memepelajari meteri ini, mahasiswa diharapkan mampu :

1. Mengetahui cara mendesain media pembelajaran.

2. Mengetahui kebutuhan dan karakteristik siswa.

3. Mengetahui cara penulisan naskah media.

Page 6: Mendesain media pembelajaran

II PEMBAHASAN

A. Pengertian Mendesain Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang berarti

perantara. Maksudnya adalah bahwa media merupakan perantara yang

menyampaikan isi pesan kepada penerima pesan dari pemberi pesan. Media

adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari

pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses

belajar mengajar terjadi.

Media merupakan salah satu faktor penentu keberliasilan

pembelajaran. Melalui media proses pembelajaran bisa lebih menarik dan

menyenangkan (joyfull learning), misalnya siswa yang memiliki

ketertarikan terhadap warna maka dapat diberikan media dengan warna

yang menarik. Begitu juga halnya dengan siswa yang senang berkreasi

selalu ingin menciptakan bentuk atau objek yang diinginkannya, siswa

tersebut dapat diberikan media yang sesuai, seperti plastisin, media balok iv

A. KEGIATAN BELAJAR

Page 7: Mendesain media pembelajaran

hangun ruang, atau diberikan media gambar lengkap dengan cahaya.

Dengan menggunakan media berteknologi seperti halnya komputer, amat

membantu siswa dalam belajar, seperti belajar berhitung, membaca dan

memperkaya pengetahuan. Program permainan (games) pada komputer

banyak yang berisi tentang pembelajaran yang dikemas sangat

menyenangkan buat siswa, sehingga siswa seolah tidak merasa sedang

belajar.

Aspek penting lainnya penggunaan media adalah membantu

memperjelas pesan pembelajaran. Inforrnasi yang disampaikan secara lisan

terkadarag tidak dipahami sepenuhnya oleh siswa, terlebih apabila guru

kurang cakap dalam menjelaskan materi. Disinilaih peran media sebagai

alat bantu memperjelas pesan pembelajaran.

Keberhasilan penggunaan media, tidak terlepas dari bagaimana

media itu direncanakan dengan baik. Media yang dapatmengubah perilaku

siswa (behaviour change) dan meningkatkan hasil belajar siswa tertentu,

tidak dapat berlangsung secara spontanitas, namun diperlukan analisis

dengan memperhatikan berbagai aspek yang dapat mempengaruhi

keberhasilan pembelajaran. Aspek-aspek tersebut diantaranya tujuan,

kondisi siswa, fasilitas pendukung, waktu yang tersedia dan kemampuan

guru untuk menggunakannya dengan tepat. Semua aspek tersebut perlu

dituangkan dalam sebuah perencaruran pembuatan media. hakikat

perencanaan tidak cukup dergan niat dan ide cemerlang dalam membuat

media, namun perlu dipersiapkan dalam bentuk naskah perencanaan medja.

v

Page 8: Mendesain media pembelajaran

B. SISTEMATIKA PERENCANAAN MEDIA

l. Hakikat Perecanaan Media

Seperti yang telah disinggung pada bab sebelumnya bahwa dilihat

dari pengadaannya media dapat menggunakan yang sudah ada yang dibuat

oleh pihak tertentu (produsen media) dan kita dapat langsung

menggunakannya begitu juga media yang sifatnya alamiah yang tersedia

dilingkungan sekolah juga termasuk yang dapat langsugg di gunakan.

Selain itu, kita juga dapat membuat media sendiri sosuai dengan

kebutuhan. Disinilah di perlukannya perencanaan jika kita memiliki media

dengan cara membeli yang sudah ada, kegiatan perencanaan media tidak

terlalu banyak dilakukan, cukup dengan mencocokkan materi yang akan

diajarkan dengan media yang tersedia. Berbeda halnya jika kita membuat

media sendiri berdasarkan kebuhrhandalam hal ini diperlukan analisis

terhadap berbagai aspek,sehingga pas dengan kebutuhan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media. Dalam

memilih rnedia adapun hal yang harus diperhatikan adalah:

What ( apa) yaitu apa media yang digunakan dalam pembelajaran?

Media yang digunakan dalam pembelajaran hendaknya dapat

menyampaikan isi pesan yang ingin disampaikan kepada siswa.

Who (siapa) yaitu untuk siapa media tersebut digrmakan? media

yang digunakan hendaknya dapat dikuasai oleh guru yang

rnenggunakannya karena tanpa penguasaan dari guru tersebut dalam

vi

Page 9: Mendesain media pembelajaran

menggunakan media tidak bisa menjamin isi pesan akan sampai kepada

orang yang dituju apakah anak-anak,orang remaja atau dewasa.

Where (dimana) yaitu dimana media ini akan diterapkan? Hal ini

juga harusdiperhatikan karena tidak semua media dapat diterapkan di setiap

tempat. Apabila tempat tersebut dapat mendukung penggunaan media

maka media bisa digunakan tetapi sebaliknya apabila tempat tersebut tidak

mendukung maka media tersebut tidak dapat diterapkan di temapat

tersebut.

When (kapan) yaitu kapan media itu dapat digunakan? Pengunaan

media juga tergantung waktunya apabila dalam pembelajaran tersebut

rnembutuhkan media maka dapat digunakan medianya karena sebagian

pembelajaran membutuhkan media untuk menunjang pembelajaran dan

tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Why (mengapa) yaitu mengapa media tersebut perlu digunakan?

Dalam pembelajaran tidak semua media dapat berhasil membantu guru

dalann menyampaikan isi pembelajaran. Oleh karena itu seorang guru

harus mematrami mengapa dia harus menggunakan media tersebut dalam

pembelajaran.

How (bagaimana) yaitu bagaimanakah penggunaan media tersebut?

Seorang guru juga harus tahu bagaimana menggunakan media sehingga

pada saat menggunakan media tersebut tidak terdapat kejanggalan atau

guru tersebut kebingungan dan tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai.

vii

Page 10: Mendesain media pembelajaran

Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak menjadi pernikiran dan ide-

ide semata, namun harus ditindaklanjuti dengan cara menuliskannya

sehingga akan terwujud sebuah dokumen perencanaan media. Jadi hakekat

perencan urn tidak cukup dengan niat dan ide cemerlang dalam membuat

media namun perlu dipersiapkan dalam benfuk naskah perencaruun media.

2. Langkah-Iangkah Perancangan Media

Secara umum langkatr-langkah penmcangan media adalah sebagai berikut:.

1. Identifikasi Kebutuhan Dan Karakteristik Sisiwa

Sebuah perencanaan media didasarkan atas kebutuhan

(need).Datam pembelajaran yang dimaksud dengan kebutuhan adalah

adanya kesenjangan antara kemampuan, keterampilan dan sikap siswa yang

kita inginkan dengan kemampuan, keterampilan dan sikap siswa yang

mereka miliki sekarang. Adanya kebutuhan, seyogyannya menjadi dasar

dan pijakan dalam membuat media pembelaran, sebab dengan dorongan

kebutuhan inilah media dapat berfirngsi dengan baik.

Kesesuaian media dengan siswa menjadi dasar pertimbangan dalam

merancang sebuah media pembelajaran. Dalam mengidentifrkasi kebutuhan

siswa dapat dilihat dari gaya belajar siswa ifu sendiri. Beberapa learning

style yang dapat diidentifikasi dari siswa antara lain:

viii

Page 11: Mendesain media pembelajaran

l. Tactile/Kinesthetic Para siswa memperoleh hasil belajar optimal apabila

disibukan dengan suatu aktivitas. Mereka tidak ingin hanya membaca

tetapi ikut terlibat langsung melakukan sendiri.

2. Visual/Perceptual. Para siswa memperoleh hasil belajar optimal dengan

penglihatan. Demonstrasi ilari papan tulis, diagram, grafik dan tabel adalah

semua alat yang berharga untuk mereka Pelajar tip visual selalu ingin

melihat gambar, diagre.m, flow chart, time line, film, dan demonstrasi.

3. u Auditory. Pelajar informasi dengan format bahasa lisan. Hasil belajar

diiperoleh melalui mendengarkan ceramah kuliah dan mengambil bagian

pada diskusi kelompok.

4. u Aktif versus Reflektif Akif, Pelajar cenderung untuk mempertahankan

dan memahami informasi yang terbaik apa dengan melakukan sesuatu

secara aktif dengan mendiskusikan atau menerapkannya dan

menjelaskannya pada orang lain.

5. u Reflektif: Pelajar suka memikirkan sesuatu dengan tenang “Mari kita

fikirkan terlebih dulu" adalah tanggapan pelajar yang yang reflektif.

2. Perumusan Tujaan

Tujuan merupakan sesuatu yang sangat penting dalarn kehidupan

karena dengan tujuan akan mempengaruhi arah dan tindakan kita. Dengan

tujuan ihr pulalah kita dapat mengetahui apakah target sudah dapat tercapai

atau tidak Dalam pembelajaran tujuan juga merupakan faktor yang sangat

ix

Page 12: Mendesain media pembelajaran

penting, karena tujuao itu akan menjadi arah kepada siswa untuk

melakukan perilaku yang diharapkan dengan tujuan tersebut.

Tujuan yang baik yaitu yang jelas, terukur, operasional, tidak

mudah untuk dirumuskan oleh guru, diperlukan latihan, penelaahan

terhadap kurikulum dan pengalaman saat melakukan pembelajaran di kelas.

Namun, sebagai patokan, sebaiknya perumusan tujuan haruslah memiliki

ketentuan sebagai berikut :

a. Learner Oriented. Dalam merumuskan trrjuan, harus selalu berpatokan

pada perilaku siswa, dan bukan perilaku guru. Selain itq perilaku yang

diharapkan dicapai harus mungkin dapat dilakukan siswa dan bukan

perilaku yang tidak aungkin dilakukan siswa. Tujuan itu berorientasi pada

hasil, sehingga secara kuantitas dapat diukur.

b. Operational. Perurnusan tujuan harus dibuat secara spesifik dan

operasional sehingga mudah untuk mengukur tingkat keberhasilannya.

Tujuan yang spesifik ini terkait dengan penggunaum kata kerja.

c. ABCD. Untuk memudahkan merumuskan tujuan pembelajaran, Baker

(1971) membuat formula teknik penrmusan tujuan pembelajaran dengan

rum.rs ABCD dengan penjelasan sebagai berikut:

Audience, artinya sasaftm sebagai pembelajar yang perlu dijelaskan secara

spesifik agar jelas untuk siapa tujuan tersebut diberikan. Sasaran yang

dimaksud di sini misalnya siswa SD kelas IV.

x

Page 13: Mendesain media pembelajaran

Behaviour, adalah perilaku spesifik yang diharapkan dilakukan atau

dimunculkan siswa setelah pembelajaran berlangsung. Behaviour ini di

rumuskan dalam bentuk kata kerja contohnya : menjelaskan, menyebutkan

dan sebagainya.

Conditioning, yaitu keadaan yang harus dipenuhi atau dikerjakan siswa

pada saat dilakukan pembelajaran, misalnya : dengan cara mengamati,

tanpa membaca kamus.

Degree, adalah batas minimal tingkat keberhasilan terendah yang harus

dipenuhi dalam mencapai perilaku yang diharapkan. Penentuan ini

tergantung pada jenis bahan materi, penting tidaknya materi. Contoh : 3

buah minimal 80%, empat jenis, dan sebagainya.

3. Perumusan Materi

Titik tolak penrmusan materi pembelajaran adalah dari rumusan

tujuan. Materiberkaitan dengan isi pelajaran yang harus diberikan. Materi

perlu disusun dengan memperhatikan kriteria-kriteria tertentu, diantaranya :

1. sahih atau valid, materi yang dituangkan dalam media untuk

pembelajaran benar-benar telah teruji kebenarannya dan kesahihannya. Hal

ini juga berkaitan dengan keaktualan materi sehingga materi yang

disiapkan tidak ketinggalan jaman, dan memberikan kontribusi untuk mas€l

yang akan datang.

xi

Page 14: Mendesain media pembelajaran

2. Tingkat kepentingan (significan), dalam memilih materi perlu

dipertimbangkan pertanyain sebagai berikut, sejauhmana materi tersebut

penting untuk dipelajari? Penting untuk siapa? Dimana dan

mengapa?.Dengan demikian materi yang diberikan kepada siswa tersebut

benar-benar ymrg dibutuhkannya.

3. (utllity) kebenrranfaatan yang dimaksud haruslah dipandang dari dua

sudut pandang yaitu kebermanfaatan secara akademis dan non akademis,

secara akademis materi harus bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan

siswa, sedangkan non akadernis materi harus menjadi bekal berupa life

skill baik berupa pengetahuan apliikatif, keterampilan dan sikap yang

dibutuhkannya dalam kehidupan keseharian.

4. Learnability artinya sebuah progftIm harus dimungkinkan untuk

dipelajari, baik dari aspek tingkat kesulitannya (tidak terlalu mudah, sulit

ataupun sukar) dan bahan ajar tersebut layak digunakan sesuai dengan

kebutuhan setempat.

5. Menarik minat (interest) materi yang dipilih hendaknya menarik minat

dan dapat memotivasi siswa untuk mempelajarinya lebih lanjut. Setiap

materi yaag diberikan kepada siswa harus menimbulkan keingin tatruan

lebih lanjut, sehingga memunculkan dorongan lebih tinggi untuk belajar

secara aktif dan mandiri.

Begitu halnya dengan materi dalarn sebuah program media, kriteria

materi yang diuraikan tersebut berlaku juga untuk materi pada media.

xii

Page 15: Mendesain media pembelajaran

Sebuah program media didalamnya haruslah berisi materi yang harus

dikuasi oleh siswa. Jika tujuan sudah dirumuskan dengan baik dan lengkap,

maka teknik permusan materi tidaklah sulit, tinggal kita mengganti kata

kerjanya. Lihatlah contoh rumusan tujuan dan bagaimana merumuskannya

menjadi materi :

Contoh : Rumusan Tujuan :

a. Siswa dapat menyebutkan pulau-pulau besar yang ada di Indonesia

dengan benar.

b. Siswa dapat pulau-pulau yang ada berdasarkan ukuran luas, jumlah

penduduk dan kekayaan alam.

c. Siswa dapat bunyi musik khas yang ada disetiap pulau yang ada di

Indonesia.

Contoh : Rumusan materi dari tujuan di atas :

a. Nama pulau-pulau besar yang ada di Indonesia.

b. Pulau-pulau yang ada bordasarkan ukuran luas, jumlah penduduk

dan kekayaan alam.

c. Jenis bunyi dan musik khas yang ada disetiap pulau yang ada di

Indongsia.

4. Perumusan Alat Pengukur Keberhasilan

Pembelajaran yang kita lahrkan haruslah diukur apakah tujuan

pembelajaran sudah tercapai atau tidak?untuk keperluan tersebut kita perlu

xiii

Page 16: Mendesain media pembelajaran

mempunyai alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan

siswa. Alat pengukur kebertrasilan siswa ini hendaknya dirancang terlebih

dahulu dan dikembangkan sebelum naskah progftun media dittrlis atau

sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan. Alat ini dapat berupa tes,

penugasan, ataupun daftar cek prilaku

5. Penulisan Garis Besar Program Media GBPM

GBPM merupakan petunjuk yang drjadikan pedoman oleh parah

penulis naskah didalam penulisan naskah program media. GBPM dibuat

dengan mengacuh pada analisis kebutuhan tujuan, dan materi.GBPM

disusun setelah dilalarkan telaah topik yang akan dibuat programnya.

Kegiatan telaah topic ini perluh dilakukan, karna tidak semua topik yang

ada dalarn GBPP cocok untuk dibuat media tertentu misalnya video atau

radio. Misalalnya topic-topik yang berisi materi pembelajaran yang

bertujuan untuk mengembangkan kemampuan psikomotorik yang

memerlukan penjelasan visual.

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari sajian media ini

diantaranya adalah:

Terjadinya persamaan persepsi

Effisien: tidak memerlukan penjelasan yang panjang

Effektif: sampai kesasaran

Motivatif dan rekreatif.

C. PENULISAN NASKAH MEDIA

xiv

Page 17: Mendesain media pembelajaran

a. Pengertian Naskah Media

Secara umum naskah dalrm per€ncanaan program media dapat

diartikan sebagai pedoman tertulis yang berisi informasi dalarn bentuk

visual, grafis dan audio sebagai acuan dalam pembuatan media tertentu,

sesuai dengan tujuan dan kompetensi tertentu. Secar sederhana naskah juga

dapat berupa gambaran umum media atau juga outline media yang akan

dibuat.

Dalam membuat naskah media terdapat beberapa tahap diantaranya:

Tahapan pertoma adalah berawal dari adanya ide dan gagasan yang

disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.Menghasilkan media yang

bagus diperlukan kreativitas dan ide cemerlang. Dengan demikian

diperlukan kira-kira ide seperti apa yang menarik rurmun tetep

memiliki substansi materi yang jelas.

Tahap kedua dalam pengembangan naskah adalah mengumpulkan

data dan informasi unfuk membuat, melengkapi dan memperkaya

naskah tersebut. Mengumpulan bahan ini dapat dilakukan dengan

cara mengkaji literatur, melakukan survey sederhana atau juga

terlebih dahulu dilakukan penelitian secara mendalam.

Tahap ketiga adalah membuat sinopsis dan treatmen. Slnopsis

secara singkat dapat diarttkan sebagai ringkasan program atau

ringkasan cerita. sinopsis ini dipqlukan untuk memberikan

gambaran secara ringkas dan padat tentang terner atau pokok materi

yang akan digmap.Dalam istilah yang lebih sederhana sinopsis

xv

Page 18: Mendesain media pembelajaran

dapat diartikan sebagai ringkasan cerita.Sedangkan teatment

merupakan pengembangan dari sinopsis.

Truatment, Agak berbeda dongan sinopsis, treatment mencoba memberikan

uraian ringkas secara deskriptif (bukan tematis) tentang bagaimana suatu

episode cerifa atau rangkaian peristiwa pembelajaran (instructional event)

nantinya akan digarap. Kalau pada sinopsis penulisannya dibuat

sedemikian singkat, akan tetapi dalam treatment semua alur cerita yang

akan ada dalam video tersebut diuraikan dari awal kemunculan gambar

sampai program berakhir diuraikan secara deskriptif.

b. Jenis Naskah Media

1. Naskah Media Audio

Media audio adalah media yang menyajikan informasi dalam

bentuk audio atau suara dan untuk menerima infomrasi tersebut

rnenggtrnakan indra pendengaran. Format sudio yang dapat disajikan

adalah srura manusia (naratif), musik, lagu vocal, dan souqd efek Beberapa

format sajian media audio diantaranya dialog atau diskusi, tutorial,

magazine, drama

2. Naskah Media Video

Media video adalah media yang menyajikan informasi dalam

bentuk suara dan visual. Unsur swra yang ditampilkan berupa : narasi,

dialog, sound effect dan musik, sedangkan unsur visual berupa : gambar /

xvi

Page 19: Mendesain media pembelajaran

foto diam (still image), gambar bergerak (motion picture), animasi, dan

teks. Ada beberapa naska media video:

a. Format naska

b. Shooting Skript/ Skenario

c. Petunjuk pengambilan gambar

d. Gerakan kamera

e. Evekvisualdasar

3. Naskah Media GraIis

Media grafis adalah media yang dihasilkan dengan cara dicetak

melalui teknik manual atau dibuat dengan cara menggambar atau melukis,

teknik printing, sablon, atau offset, sehingga media ini disebut juga media

printed matterial htau bahan-bahan yang tercetak. yang termasuk media

grafis diantaranya : bagan, poster, grafik,gambar.

c. Evaluasi Pogram Media

Apapun media yang kita buat hendaknya setelah selesai dibuat

dapat kita evaluasi karena Penilaian atau evaluasi ini kita buat untuk

menenentukan apakah media yang kita buat tersebut dapat memenuhi atau

mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai atau yang telah ditetapkan

dalarn proses pembelajaran. Ada dua bentuk evaluasi media yaifu:

a. Evaluasi fonnatif yaitu proses evaluasi yang dimaksudkan untuk

rnengumpulkan data tentang efektifitas datr efesiensi bahan-bahan

xvii

Page 20: Mendesain media pembelajaran

pembelajaran (termasuk medianya) rmtuk mencapai data yang telah

ditetapkan. Data-data tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki dan

menyempurnakan media yang bersangkutan agar lebih efektif dan

efesien.

b. Evaluasi yaitu pmoses evaluasi yang mana dalarn bentuk finalnya,

setelah adanya perbaikan dan penyempurnaan yang ditakukan oleh

diri sendiri atau bantuan orang lain maka akan dikumpulkan data-

data yag menentukan apakah media yang dibuat itu patut digunakan

dalam situasi-situasi tertentu atau media tersebut benar-be,ur efektif

untuk digrmakan.

xviii

1. Media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang berarti

perantara. Maksudnya adalah bahwa media merupakan perantara

yang menyampaikan isi pesan kepada penerima pesan dari

pemberi pesan

2. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media. Dalam

memilih rnedia adapun hal yang harus diperhatikan adalah What,

Who, Where, When, Why, How.

3. Secara umum langkatr-langkah perancangan media adalah

identifikasi kebutuhan, perumusan tujuan, perumusan materi,

perumusan alat pengukur keberhasilan, penilaian GBPM.

B. Rangkuman

Page 21: Mendesain media pembelajaran

I. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang tepat!

1. Berikut ini adalh langksh-lsngksh mendesian media pembelajaran, kecuali....

a. Identifikasi kebutuhan dan karakterisrik siswa

b. Perumusan tujuan institusional (intructional objektive)

c. Perumusan butir-butir materi yang terperinci

d. Menyajikan materi apa adanya

2. Identikasi kebutuhan dan karakterstik siswa adalah....

a. Salah satu langkah media pembelajaran

b. Perumusan tujuan

c. Perumusan alat pengukur keberhasilan

d. Penulisan garis besar program media (GBPM)

3. Menyampaikan pembelajaran dengan cara garis-garis besar materi adalah

contoh....

a. Bentuk materi yang kurang terinci

b. Bentuk desain pembelajaran

c. Bentuk materi apa adanya

d. Semua benar

4. Dalam menyampaikan materi, murid tidak mengerti apa yang disampaikan

oleh gurunya, menurut desain pembelajaran adalah....

xix

C. Soal Latihan

Page 22: Mendesain media pembelajaran

a. Karena materinya tidak lengkap

b. Referensi kurang mendukung

c. Karena materinya terlalu meluas yang mengakibatkan guru kurang

terperinci dalam menjelaskan

d. A dan C benar

III. PENUTUP

xx

Jawaban I

1. D2. A3. B4. d

A. Kunci Jawaban

Page 23: Mendesain media pembelajaran

Daftar Pustaka

Cece Wijaya (1992), Upaya Pembaharuan dalam Pendidikan dan Pengajaran, Bandung: Remaja Rosda Karya,

B. Suryosubroto. (1983)  Sistem Pengajaran dengan Modul, Jakarta: Bina Aksara,

S. Nasution,  (1987) Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar,  Jakarta: Bina Aksara

xxi

Page 24: Mendesain media pembelajaran

xxii