mendengarkan pidato

4
Mendengarkan Pidato Bahasa Indonesia Widiyana Daniasya 9B - 36

Upload: widiyana-daniasya

Post on 27-Jun-2015

35 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mendengarkan Pidato

Mendengarkan Pidato

Bahasa Indonesia

Widiyana Daniasya

9B - 36

Page 2: Mendengarkan Pidato

Judul pidato : Gerakan Hemat Nasional

Narasumber pidato : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Tema : Hemat energi

Waktu : 29 Mei 2012; pukul 19.30 WIB

Tempat : Istana Negara

Pokok-pokok pidato:

1. Ekonomi dunia kembali melambat, padahal Indonesia sedang giat-giatnya meningkatkan pembangunan ekonomi. Hal tersebut berawal ketika terjadi gejolak di Eropa khususnya Yunani, kemudian imbasnya yaitu negara-negara berkembang.

2. Di saat negara lain mulai sulit ekonominya, Indonesia masih mengalami pertumbuhan mencapai 6,5% pada 2011. Harga barang-barang dijaga agar tetap stabil, angka pengangguran turun, dan jumlah rakyat miskin berkurang.

3. Pemerintah menginginkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat tumbuh lebih cepat lagi, namun masih ada tantangan besar yaitu perekonomian dunia yang tidak pasti; melemah dan naiknya harga bahan bakar minyak.

4. Permasalahan di dalam negeri yaitu anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik sangat besar dan terus meningkat setiap tahun, dikarenakan tingginya konsumsi serta harga minyak dunia. Akibatnya, kemampuan pemerintah untuk membangun infrastruktur berkurang. Hal ini juga berpotensi menyebabkan defisit anggaran negara.

5. Dalam kondisi ekonomi global yang melemah, ekonomi Indonesia ditantang untuk semakin mandiri dan mampu bertahan.

6. Sumber daya yang kita miliki harus dimanfaatkan dengan efisien serta tepat sasaran. Dengan anggaran yang terbatas tentu harus dikelola untuk kemakmuran rakyat.

7. Mencegah naiknya defisit anggaran dilakukan dengan meningkatkan pendapatan negara dan mengoptimalisasi (termasuk penghematan) anggaran belanja negara, atau mengurangi subsidi BBM dan listrik dengan melakukan penghematan nasional.

Page 3: Mendengarkan Pidato

Ringkasan isi pidato:

Indonesia tengah giat-giatnya meningkatkan pembangunan ekonomi di dalam negeri, namun hal tersebut terganjal oleh keadaan ekonomi global yang melemah. Lemahnya ekonomi global berawal dari gejolak di Eropa, khususnya di Yunani. Hal tersebut memberikan dampak pada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Perekonomian negara lain mulai mengalami kesulitan, namun patut disyukuri bahwa Indonesia masih bisa meningkatkan ekonomi sebesar 6,5%.

Meski demikian, pemerintah masih menginginkan adanya pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat demi terwujudnya kesejahteraan rakyat. Hal itu bukanlah hal yang mudah, karena ada tantangan besar yang harus dihadapi, yaitu lemahnya ekonomi dunia serta harga bahan bakar minyak yang naik.

Masalah tersebut berimbas ke dalam negeri. Anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik sangatlah besar dan senantiasa meningkat setiap tahunnya, akibat tingginya harga minyak dunia serta tingkat konsumsinya. Bila terus dibiarkan, ada potensi terjadinya defisit anggaran negara serta meningkatnya utang negara Indonesia.

Karena berutang kepada negara lain sudah tidak mungkin lagi dilakukan, maka cara yang tepat untuk menanggulangi masalah tersebut adalah memanfaatkan sumber daya yang kita miliki dengan efisien dan tepat sasaran. Anggaran yang terbatas tersebut harus dikelola dengan baik untuk kemakmuran rakyat, terutama rakyat miskin. Kita dapat berpartisipasi dalam menanggulangi hal ini dengan cara melakukan penghematan secara nasional, yang akan mengurangi subisidi BBM dan listrik. Hal ini diharapkan akan menjaga ekonomi Indonesia tetap stabil di tengah instabilitas ekonomi dunia.

Amanat dalam pidato:

Sumber daya alam yang terbatas semakin langka dan semakin tinggi harganya. Pemerintah mungkin masih bisa memberi subsidi, namun hal itu hanya akan menambah utang negara di kemudian hari. Karena itu, kita harus melakukan penghematan sumber daya tersebut. Penghematan BBM misalnya, dapat dilakukan dengan mengurangi pemakaian kendaraan bermotor. Hal ini tentunya akan berdampak baik pada generasi yang akan datang.