mencari solusi prostitusi

3
Mencari Solusi Prostitusi HTI Press. Jakarta. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia menggelar konferensi pers atas kasus prostitusi yang semakin menggila. Konferensi pers yang dihadiri oleh para tokoh dan rekan media ini bertemakan “Pensikapan Terhadap Prostisusi dan Solusinya”. Konferensi pers diselenggarakan di kantor pusat Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Tebet – Jaksel (15/05/2015). Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia melihat kasus prostitusi saat ini sudah semakin parah, jika dahulu profesi ini dianggap tabu dan memalukan namun kini profesi hina tersebut dijajakan secara terbuka melalui media online. Siapapun bisa mengaksesnya tanpa ada hambatan waktu dan tempat. Kondisi ini diperparah dengan kerusakan akibat prostitusi artis yang berpengaruh buruk terhadap orientasi hidup generasi. Juru bicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia, Iffah Ainur Rochmah, menyampaikan bahwa Indonesia saat ini tidak hanya darurat prostusi namun juga darurat narkoba. Artinya banyak masalah yang membelit negeri ini. Pemerintah sudah saatnya memberikan solusi atas semua problematika dalam negeri. Tidak cukup hanya dengan perbaikan beberapa regulasi. Restorasi sosial dan revolusi mentalpun tidak cukup mengatasi, khususnya untuk mencegah kasus ini. Pemerintah juga perlu tahu bahwa masyarakat resah dengan gagasan konyol pemerintah yang mewacanakan lokalisasi dan sertifikasi pelaku prostitusi untuk masalah hina ini.

Upload: rizkysamuraiflamenco

Post on 24-Jul-2015

41 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

21/5/2015 Mencari Solusi Prostitusi | Hizbut Tahrir IndonesiaHizbut Tahrir Indonesia

data:text/html;charset=utf­8,%3Ch3%20class%3D%22post_title%22%20style%3D%22margin%3A%200px%3B%20padding%3A%200px%200px%2010px… 1/3

Mencari Solusi Prostitusi

HTI Press. Jakarta. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia menggelar konferensi pers atas kasus prostitusi yang semakinmenggila. Konferensi pers yang dihadiri oleh para tokoh dan rekan media ini bertemakan “Pensikapan TerhadapProstisusi dan Solusinya”. Konferensi pers diselenggarakan di kantor pusat Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Tebet –Jaksel (15/05/2015). Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia melihat kasus prostitusi saat ini sudah semakin parah, jikadahulu profesi ini dianggap tabu dan memalukan namun kini profesi hina tersebut dijajakan secara terbuka melaluimedia online. Siapapun bisa mengaksesnya tanpa ada hambatan waktu dan tempat. Kondisi ini diperparah dengankerusakan akibat prostitusi artis yang berpengaruh buruk terhadap orientasi hidup generasi.

Juru bicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia, Iffah Ainur Rochmah, menyampaikan bahwa Indonesia saat ini tidakhanya darurat prostusi namun juga darurat narkoba. Artinya banyak masalah yang membelit negeri ini. Pemerintahsudah saatnya memberikan solusi atas semua problematika dalam negeri. Tidak cukup hanya dengan perbaikanbeberapa regulasi. Restorasi sosial dan revolusi mentalpun tidak cukup mengatasi, khususnya untuk mencegah kasusini. Pemerintah juga perlu tahu bahwa masyarakat resah dengan gagasan konyol pemerintah yang mewacanakanlokalisasi dan sertifikasi pelaku prostitusi untuk masalah hina ini.

21/5/2015 Mencari Solusi Prostitusi | Hizbut Tahrir IndonesiaHizbut Tahrir Indonesia

data:text/html;charset=utf­8,%3Ch3%20class%3D%22post_title%22%20style%3D%22margin%3A%200px%3B%20padding%3A%200px%200px%2010px… 2/3

Dr. Feryal Basbeth menyatakan bahwa kasus prostitusi dialami berbagai usia, dan usia korban termuda yakni 2 tahundengan pelaku 6 tahun. Demikian pemaparan dokter forensik YARSI. kenyataan ini menunjukan bahwa masalahprostitusi sudah sangat kronis. Harus ada solusi mengakar yang bisa membersihkan semuanya. Ibu Mufidah selakusekretaris Al­Irsyad Jakarta berkomentar, menurutnya kasus prostitusi ini bisa diatasi dengan mengenalkan kepadaanak pendidikan Islam. Memberi tahu siapa yang terkategori mahram & non mahram. Sehingga anak tahu bagaimana iaharus bergaul.

Jubir MHTI menanggapi memang sudah semestinya kita harus menjaga keluarga kita dengan Islam, juga menjagaumat. Lebih jauh kita juga harus memperjuangkan solusi mengakar agar kasus serupa tak terulang. Demikian statementibu Iffah Ainur Rochmah. Muslimah Hizbut Tahrir melihat benang merah dari kasus prostitusi ini yaitu sekulerisme yangditerapkan dalam aturan kehidupan. Oleh karena itu Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia juga menyerukan agar:

1. Pemerintah menyadari kesulitan memberantas prostitusi adalah karena penerapan sistem demokrasi dan sistemekonomi liberal.

2. Menuntaskan masalah prostitusi yang sistemik ini dengan sistem Islam & institusi Khilafah Islamiyah.3. Para wakil rakyat terlibat aktif untuk berpijak & mendorong lahirnya regulasi berdasar syariat Islam saja.Bagaimanapun kerasnya usaha seseorang membersihkan rumahnya akibat kanal saluran pembuangan air yang rusak,tetap tidak akan bisa bersih tanpa mengganti air dalam kanal. Seperti halnya membersihkan air di rumah akibat kanalyang rusak, ketika mencari solusi prostitusi, bisa kita temukan dengan mengganti sistem yang menjerat masyarakatdengan menerapkan sistem Islam. []

21/5/2015 Mencari Solusi Prostitusi | Hizbut Tahrir IndonesiaHizbut Tahrir Indonesia

data:text/html;charset=utf­8,%3Ch3%20class%3D%22post_title%22%20style%3D%22margin%3A%200px%3B%20padding%3A%200px%200px%2010px… 3/3

Baca juga :

1. [VIDEO] MMC News: Muslimah HTI Jawab Masalah Prostitusi2. MHTI Cilacap Ajak BAPERMAS PA Mencari Solusi Bersama Masalah Pedofilia dan Kekerasan Seksual Pada

Anak3. Muslimah HTI Mengajak Nasiyatu Aisiyah kabupaten Cilacap Mencari Solusi atas Masalah Kaum Perempuan4. Islam Solusi Paripurna Masalah Prostitusi5. HTI: Prostitusi Online Bukti Indonesia Dinaungi Sekulerisme