Apa itu DNS ?? DNS singkatan dari Domain Name System.

Fungsi DNS menerjemahkan nama domain (contoh facebook.com) ke IP address.

Selanjutnya IP adress ini yg digunakan komputer untuk menjelajahi internet.

DNS biasanya secara automatic terisi ketika PC kita koneksi ke suatu network. Tapi

bisa juga diseting manual.

Untuk melihat DNS yang aktif bisa melalui command “nslookup” :

contoh diatas, saya menggunakan DNS server 208.67.222.123

untuk lebih lengkap bisa juga dengan command “ipconfig /all”

Cara kerja DNS server

Contoh saat kita melakukan Ping ke facebook.com

Ketika kita melakukan Ping/browsing ke facebook.com proses yang terjadi :

- Computer kita menanyakan ke DNS server berapa IP facebook?

- DNS server menjawab IP facebook adalah 66.220.149.11

- Setelah tahu IP facebook.com tersebut baru computer kita melakukan

penjelajahan.

- Ketika computer kita sudah tahu IP yang dituju maka koneksi/rute tidak

melalui DNS server lagi.

Masalah yang terjadi biasanya beberapa nama domain tidak dikenal atau tidak

dirutingkan ke DNS server lebih atasnya. Sehingga didapat pesan “request time out”

atau domain name tidak diketemukan atau nama domain tujuan diblock.

Selain itu sering terjadi respon time kurang cepat ketika saat browsing, mungkin

dikarenakan DNS yg performasinya rendah atau latencynya tinggi.

Cara menemukan DNS server terbaik dengan software gratisan :

I. Dengan PingInfoView Jika Anda ingin mencari DNS dengan latency terkecil bisa menggunakan PING ke

berberapa DNS server sekaligus kemudian dibandingkan, dapat gunakan

software ini, cara ini sangat mudah.

1. Jalankan PingInfoVIew

2. Isikan address dari DNS yang mau kita cek :

3. Click OK biarkan jalan, setelah dirasa cukup beberapa kali ping

4. Lihat hasil

2

Set seusai keperluan

dari hasil 30 kali Ping terlihat respon yang paling cepat IP 202.155.0.10 dan

202.155.0.20 dengan tingkat kesuksesan 100% dan average 78 & 84ms. IP tersebut

diRekomendasi menjadi DNS kita karena memiliki latency paling rendah.

-------------------------------------------------- Skip ini ----------------------------------------------------

ini mungkin terlalu teknis, skip aja kalo merasa gak perlu, cuma meluruskan bahwa

pengukuran latency menggunakan PING di Network modern sudah tidak akurat

Jika Network yang digunakan Network Transparan tidak menggunakan QoS / tidak

melalui MPLS maka pengukuran Latency berdasarkan PING bisa dijadikan pilihan.

Tetapi jika melalui Network WAN suatu perusahaan yang menggunakan MPLS

(contohnya Astinet Telkom), PING tidak direkomendasikan.

Alasannya :

MPLS (Multiprotocol Label Switching) menerapkan QoS (Quality of Service) layanan

tertentu berdasarkan protokol yang dilewatkan. Pada Network MPLS, PING yang

menggunakan protokol ICMP mendapat prioritas rendah, prioritas tertinggi

biasanya signalling, Voice/VOIP (protokol RTP/RTCP), Video dan tarfik sensitif lain

yang tidak boleh didilay terlalu lama. Sehingga jika PING bertemu dengan trafik-trafik

sensitif tersebut, Ping dibuffer (delay), hasilnya pengukuran Latency menggunakan

PING (ICMP) menjadi tidak akurat lagi.

Sumber: http://blogs.itrinegy.com/2009/02/how-do-you-measure-latency-rtt-in-a-

network-these-days/

Selain itu PING memang tidak berjalan mulus di MPLS, sehingga diperlukan PING

exntended. Symantec menyarankan menggunakan HPING2 yg jalan dilayer Transport

tidak menggunakan ICMP.

http://www.symantec.com/business/support/index?page=content&id=TECH112692

Contohnya Network yang menggunakan MPLS adalah Astinet Telkom.

Untuk mengetahui penjelajahan kita melalui Astinet atau tidak, cukup dengan

command tracert ke situs luar contonya : C:> tracert facebook.com

Jika route kita melalui Astinet, maka pengukuran latency menggunakan PING

mungkin sudah tidak akurat lagi. Bisa jadi PING lambat hingga 1000 ms tetapi speed

(bandwith) tetap tinggi dan browsing/download tetap normal karna browsing atau

download menggunakan protokol HTTP atau FTP bukan ICMP

-----------------------------------------------batas skip----------------------------------------------------

II Dengan DNS Benchmark

Cara mencari DNS tebaik menggunakan DNS Benchmark:

1. Run DNS Benchmark

2. Click Tab “Name servers” tunggu sampai load selesai

3. Click “ Run Benchmark” biarkan sampai selesai

4. Lihat hasil

2

3

Dapat dilihat yang Merah Chanced, Unchanced & DotCom

192.168.1.1. paling cepat karna itu DNS bawaan ruter (DNS automatic dari system)

5. kemudian cek Tabular Mode

4

5

disini terlihat walaupun DNS 192.168.1.1 cepat tapi realibilitynya rendah, hingga

pilihan terbaik DNS 208.67.22.123 alternatif DNS bisa yang yang lainya.

6. boleh lihat juga Conclusions nya.

Pengukuran diwaktu yg berbeda dan tempat yang berbeda tentunya hasilnya bisa

berbeda. Menggunakan Software lain bisa lain lagi hasilnya.

Just sharing ..

Tolong koreksi kalo ada yg salah.

Semoga bermanfaat.

6