memperluas pertumbuhan -...

471
2017 MEMPERLUAS PERTUMBUHAN YANG LEBIH KUAT EXPANDING STRONGER GROWTH Bank BKE @BKE_Care official.bankbke

Upload: vuongminh

Post on 24-Aug-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

2017

MEMPERLUAS PERTUMBUHAN YANG LEBIH KUATEXPANDING STRONGER GROWTH

EXPA

ND

ING

STRO

NG

ER G

RO

WTH

MEM

PER

LUA

S PER

TUM

BU

HA

N

YAN

G LEB

IH K

UA

T

PT. Bank Kesejahteraan EKonomiGedung BANK BKEJl. R.P Soeroso No. 21Jakarta Pusat 10330Telepon : +6221 3100422, +6221 3100448Fax : +6221 3102970E-mail : [email protected] : www.bankbke.co.id

Bank BKE @BKE_Careofficial.bankbke

Page 2: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

2014Penguatan Konsolidasi Menuju Layanan yang BerkualitasBank BKE tidak hanya melihat perluasan jaringan yang berkualitas dari sisi financial semata karena Bank BKE juga melihat semangat konsolidasi untuk membangun Sumber Daya Manusia yang dinamis dan penyediaan infrastruktur yang terintegrasi menjadi bagian yang saling berkesinambungan. Pada segmen perbankan, Bank BKE membangun langkah bisnis baru dengan berbagai perbaikan pada proses penyaluran kredit pada segmen komersil dan pengembangan segmen bisnis consumer untuk menjadi mitra dengan layanan yang lebih luas dan terpercaya bagi seluruh nasabah.

Strengthening Consolidation Towards High-Quality ServicesBank BKE views high-quality network expansion not merely on financial aspect but also consolidation spirit to devleop dynamic Human Capital and provide integrated infrastructure support as part of a sustainable process. In banking segment, Bank BKE developed new business initiative through improvement in loans disbursement process for commercial segment as partner with broader and more trusted services for all customers.

KESINAMBUNGAN TEMATHEME CONTINUITY

2013Penguatan KonsolidasiBerkomitmen dalam “Penguatan Konsolidasi” yang digambarkan dalam tema 2013, Bank BKE bergerak dinamis dengan harmonisasi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam memperkuat kinerja dan infrastruktur yang terintegrasi demi terwujudnya kesejahteraan Indonesia. Tahun 2013 menjadi tahun konsolidasi yang dilakukan oleh Bank BKE guna membangun landasan yang kokoh bagi pertumbuhan bisnis baik secara kuantitatif maupun kualitatif sehingga dapat memberikan nilai tambah yang semakin baik bagi seluruh pemangku kepentingan.

Strengthening Consolidation Committed to “Strengthening Consolidation” (theme in 2013), Bank BKE moved dynamically with coordination of Human Resources (HR) in strengthening the integrated infrastructure and performance to realize the welfare of Indonesian people. 2013 was the year of consolidation for Bank BKE in building solid foundation for the growth of business, quantitatively and qualitatively, thus providing added value for stakeholders.

PENGUATAN KONSOLIDASI MENUJU LAYANAN YANG BERKUALITASSTRENGTHENING CONSOLIDATION TOWARDS HIGH QUALITY SERVICE NETWORK EXPANSION

PENGUATAN KONSO

LIDASI MENUJU LAYANAN YANG BERKUALITAS

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2 2017

Page 3: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

2016Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih KokohTahun 2016 menjadi tahun keberhasilan bagi Bank BKE yang melanjutkan proses transformasi pada landasan bisnisnya, salah satunya kembali diwujudkan dengan melakukan rebranding pada perubahan penyebutan nama perusahaan dan logo perusahaan. Perubahan tersebut dimaksudkan agar citra Bank BKE di masyarakat menjadi semakin kuat seiring dengan pergerakan bisnis yang semakin dinamis menuju perusahaan publik. Dengan pertumbuhan bisnis yang semakin kuat melalui perluasan layanan, penerapan tata kelola perusahaan yang baik, dan transformasi citra perusahaan maka pencapaian Bank BKE semakin kokoh baik dari sisi kualitatif maupun secara kuantitatif.

Transformation Spirit for Stronger Business Foundation2016 was a year of success for Bank BKE, continuing the transformation process on our business foundation, namely achieved hrough the Company’s rebranding and logo transformation. The transformation aimed to strengthen Bank BKE’s image among public. With stronger business growth through service expansion, good corporate governance implementation and corporate image transformation, resulting Bank BKE stronger achievement in qualitative and quantitative indicators.

2015Perbaikan Berkelanjutan Menuju Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang BaikPenguatan atas layanan yang berkualitas dilanjutkan oleh Bank BKE melalui keberhasilannya melakukan berbagai perbaikan proses bisnis sekaligus melanjutkan fokus pengembangan bisnis baru di tahun 2015 dengan mengutamakan pengelolaan penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Pengembangan bisnis baru Bank BKE di sektor kredit consumer menjadi salah satu pilar bisnis utama Bank dengan tetap melanjutkan perbaikan proses bisnis pada penyaluran kredit di sektor komersil untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang lebih baik sehingga dapat menopang performa bisnis yang terus membaik.

Sustainable Improvement Towards Good Corporate Governance ImplementationStrengthening on high-quality services is continued by Bank BKE through success in business process improvement as well as advance our focus on new business development in 2015 by prioritizing good corporate governance implementation manaement. Bank BKE new business development in consumer loan sector has become one of the Bank’s main business pillar by continuing business process improvement on loans disbursmeent in commercial sector to establish better governance and support the improving business performance.

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2015

Perbaikan bERkELANjUTANmenuju PeneraPan TATA kELOLA

PERUsAHAAN yANg bAikSustainable improvement Towards Good Corporate Governance implementation

Annual Report2016 Laporan Tahunan

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi

Semangat Transformasiuntuk Landasan Bisnis yang Lebih KokohTransformation for a Solid Business Foundation

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

32017

Page 4: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

2017

MEMPERLUAS PERTUMBUHAN YANG LEBIH KUATBerbekal kondisi performa Bank BKE sepanjang tahun 2016, maka di tahun 2017 Bank BKE melakukan perubahan strategi bisnis melalui pergeseran komposisi penyaluran kredit untuk menyikapi perbaikan pada mitigasi risiko bisnis sebagai respon terhadap optimalisasi permodalan Bank. Selain itu, kondisi perekonomian Indonesia yang semakin kuat dan tumbuh lebih merata memberikan peluang bagi Bank BKE untuk memberikan fasilitas kredit yang lebih luas pada captive market nya dengan menjadikan koperasi sebagai mitra solutif yang didorong penguatan pada penghimpunan dana murah melalui perluasan layanan Bank BKE kedepan.

Expanding Stronger GrowthUnderpinned by Bank BKE’s peformance condition throughout 2016, in 2017, Bank BKE transformed business strategy through loans disbursement composition shifting to respond improvement in risk mitigation as a response on the Bank’s equity optimization. Moreover, the stronger economics condition in Indonesia with more event growth had brought opportunity for Bank BKE to disburse broader loans facility for our captive market by addressing cooperatives as solutive partners ans encoruaged stronger low-cost funds collection through Bank BKE’s service expansion in the future.

2017

MEMPERLUAS PERTUMBUHAN YANG LEBIH KUATEXPANDING STRONGER GROWTH

EXPA

ND

ING

STRO

NG

ER G

RO

WTH

MEM

PER

LUA

S PER

TUM

BU

HA

N

YAN

G LEB

IH K

UA

T

PT. Bank Kesejahteraan EKonomiGedung BANK BKEJl. R.P Soeroso No. 21Jakarta Pusat 10330Telepon : +6221 3100422, +6221 3100448Fax : +6221 3102970E-mail : [email protected] : www.bankbke.co.id

Bank BKE @BKE_Careofficial.bankbke

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

4 2017

Page 5: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Kredit tumbuh

34,45% (yoy)

menjadi

3.058 Miliar

Aset naik

30,24%

menjadi

Rp 4.122 miliar

DPK meningkat

39,11%

menjadi

Rp3.435 Miliar

Pembukaan KC. Bintaro sebagai perluasan jaringan kantor Bank BKE

Sinergi Bank BKE

bersama PT. Telkom melalui peluncuran BKE Wallet

Rasio CASA

membaik dari

22,24% menjadi 35,89%

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

52017

Page 6: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

DAFTAR ISITABLE OF CONTENT

2 Kesinambungan TemaTheme Continuity

5 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

6 Daftar IsiTable of Content

8 Jejak LangkahMilestones

10 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

13 Ikhtisar SahamShare Highlights

13 Ikhtisar Obligasi Bond Highlights

14 Peristiwa PentingEvent Highlights

19 PenghargaanAwards

21 LAPORAN MANAJEMEN REPORT FROM MANGEMENT

22 Laporan Dewan KomisarisReport from Board of Commissioners

34 Laporan DireksiReport from Board of Directors

49 PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

50 Identitas PerusahaanCompany Identity

52 Riwayat Singkat PerusahaanBrief History of The Company

54 Brand PerusahaanBrand Company

55 Bidang UsahaLine of Business

57 Produk dan JasaProducts and Services

58 Peta Jaringan Kerja OperasionalPeta Jaringan Kerja Operasional

60 Struktur OrganisasiStruktur Organisasi

62 Visi, Misi, dan Budaya PerusahaanVision, Mission, and Corporate Culture

64 Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

66 Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

68 Profil DireksiBoard of Directors Profilei

70 Profil DireksiBoard of Directors Profilei

72 Profil DireksiBoard of Directors Profilei

74 Pejabat EksekutifExecutive Officer

76 Profil Pejabat EksekutifProfile of Executive Officer

80 Profil KaryawanEmployee Profile

81 Pengembangan Kompetensi KaryawanDevelopment of Employee Competency

82 Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition

82 Daftar Entitas Anak Perusahaan dan Entitas AsosiasiList of Subsidiaries and Associated Entities

82 Struktur Grup PerusahaanCorporate Group Structure

83 Kronologis Pencatatan Obligasi Sub-OrdinasiSub-Ordinated Bonds Listing Chronology

83 Kronologis Pencatatan Efek LainnyaOther securities Listing

83 Kronologis Pencatatan SahamShares Listing Chronology

84 Lembaga Profesi Penunjang Pasar ModalStock Market Supporting Profession

86 Nama dan Alamat Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Fungsional, dan ATM di Area PublikName and Address of Branch Office, Sub-Branch Office, Functional Office, and ATM in Public Area

86 Kantor CabangBranch Offices

88 Kantor FungsionalFunctional Office

89 Akses InformasiInformation Access

90 Informasi Pada Website PerusahaanInformation on Company's Website

93 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

94 Tinjauan industriIndustry Overview

96 Tinjauan OperasionalOperational Review

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

6 2017

Page 7: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

96 Tinjauan Per Segmen Operasireview by operations segment

97 Tinjauan Per Segmen UsahaReview by Business Segment

104 Tinjauan kinerja keuanganFinancial Review

135 Prospek UsahaBusiness Outlook

142 informasi materIal lainnyainformasi materIal lainnya

150 Tinjauan Teknologi InformasiInformation Technology Review

151 VisiVision

151 MisiMission

159 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

160 Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR)Corporate Social Responsibility

161 Sumber Dana dan Lingkup KegiatanSource of Funds and Scope of Activity

162 Implementasi Program CsrCSR Program Implementation

164 CSR Terkait Tanggung Jawab Sosial terhadap Lingkungan HidupCSR Related to Social Responsibility on Environment

165 CSR Terkait Tanggung Jawab Sosial terhadap Produk dan NasabahCSR Related to Social Responsibility to Product and Customers

166 Strategi Dan Rencana Program CSR 2018CSR Program Strategy and Plan 2018

169 SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES

170 Arsitektur Sumber Daya ManusiaHuman Resources Architecture

171 Profil Komposisi SDMHR Composition Profile

205 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

206 Dasar Penerapan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Implementation Framework

207 Prinsip-Prinsip Tata KelolaGovernance Principles

207 Kode Etik PerusahaanCompany's Code of Conduct

208 Penerapan Tata KelolaGovernance Implementation

209 Penilaian Tata KelolaGood Corporate Governance Assessment

210 Apresiasi Pelaksanaan Tata Kelola PerusahaanAppreciation of Good Corporate Governance Implementation

211 Struktur dan Mekanisme Tata KelolaGood Corporate Governance Structure and Mechanism

212 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

218 Dewan KomisarisBoard of Commissioners

229 DIREKSIBoard of Directors

240 Komite di Bawah Dewan KomisarisCommittee Under the Board of Commissioners

249 Komite di Bawah Direksi Committee Under the Board of Directors

264 Fungsi Audit InternInternal Audit Function

270 Penerapan Manajemen Risiko dan Sistem Pengendalian Intern Implementation of Risk Management and Internal Control System

273 Sistem Pengendalian InternInternal Control System

279 Praktik Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance Practices

281 Fungsi Audit EksternExternal Audit Function

284 Transaksi Yang Mengandung Benturan KepentinganTransactions Containing Conflict ff Interests

285 Kemudahan Informasi (Accessibility)Information Accesibility

286 Fungsi KepatuhanCompliance Function

300 Laporan Manajemen RisikoRisk Management Report

335 Laporan Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan 2017Self Assessment Report of GCG Implementation in 2017

341 LAPORAN TAHUNAN FINANCIAL STATEMENTS

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

72017

Page 8: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

JEJAK LANGKAHMILESTONES

2017

19611952

19841955

20051991

1992

2012

20132011

20162014

2015

Pendirian Pusat Koperasi Pegawai Negeri (PKPN) pada bulan Juni 1952 di Jakarta dan berbagai kota sebagai perwujudan keinginan untuk mendirikan Koperasi Pegawai Negeri.

Establishment of Center of Civil Servant Cooperative (PKPN) in June 1952 in Jakarta and other regions across Indonesia by civil servant leaders as the sequence of civil servants’ �rm will to establish Civil Servant Cooperative.

Gabungan PKPN diubah menjadi Induk Koperasi Pegawai Negeri Seluruh Indonesia (IKPN-SI).

Gabungan PKPN seluruh Indonesia changed its name into Induk Koperasi Pegawai Negeri Seluruh Indonesia (IKPN-SI).

Induk Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia (IKPN-RI) diubah menjadi Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI) dan Bank BKE didirikan dengan nama PT Bank Kesejahteraan Ekonomi yang dicetus-kan oleh ketua IKPRI yakni Bapak Prof. DR. Soemitro Djojohadikusumo.

Induk Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia (IKPN-RI) was transformed into Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI) and Bank BKE was established with name PT Bank Kesejahteraan Ekonomi as initiated by IKPRI Chairman, Mr. Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo.

Bank BKE mendapatkan penghargaan “Titanium Trophy Award” dari Infobank dengan predikat Sangat Bagus atas kinerja keuangan selama 16 tahun berturut-turut dan Bank BKE berhasil mempertahankan peringkat ke-2 dalam Annual Report Award Tahun 2011 pada kategori Private Keuangan Non Listed.

Bank BKE won “Titanium Trophy Award” from InfoBank with Excellent predicate on Financial Performance for 16 (sixteen) consecutive years and also won 2nd rank in Annual Report Award 2011 in Private Non-Listed Financial Company cateogry.

Masuknya PT Reliance Securities Tbk sebagai Pemegang Saham Bank BKE dengan penambahan modal Bank BKE sebesar Rp60.000.000.000,-.

The joining of PT Reliance Securities, Tbk as Bank BKE Shareholder with Rp60,000,000,000 additional capital for Bank BKE.

Bank BKE melakukan transformasi melalui perubahan penyebutan nama perusahaan dari Bank Kesejahteraan menjadi Bank BKE, yang diikuti dengan perubahan logo Bank, serta penerbitan Obligasi Subordinasi I dengan jumlah pokok sebesar Rp170.000.000.000,- yang dinyatakan efektif berdasarkan surat dari Otoritas Jasa Keuangan No.S-753/D.04/2016 tanggal 16 Desember 2016 dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 Desember 2016.

Bank BKE transformed by changing its name and logo in 2016. This time, the transformation was followed by issuance of Subordinated Bond I of Bank BKE Year 2016 with principal amount of Rp170,000,000,000 (a hundred and seventy billion rupiah) which was e�ective pursuant to letter from Financial Services Authority No.S-753/D.04/2016 and has been listed on Indonesia Stock Exchange on December 22, 2016.

Badan Koordinasi PKPN seluruh Indonesia berganti nama menjadi Gabungan PKPN seluruh Indonesia berdasarkan keputusan konvensi PKPN tanggal 21 November 1958 di Bandung.

Coordinative Body of PKPN changed its name to Gabungan PKPN seluruh Indonesia pursuant to resolution of Indonesian PKPN Conference on November 21, 1958 in Bandung.

Induk Koperasi Pegawai Negeri Seluruh Indonesia (IKPN-SI) berubah nama menjadi Induk Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia (IKPN-RI)

Induk Koperasi Pegawai Negeri Seluruh Indonesia (IKPN-SI) had its name changed into Induk Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia (IKPN-RI) in 1984.

Bank BKE resmi beroperasi pada tanggal 27 Februari 1992 berdasarkan SK Menteri Keuangan Republik Indonesia No.256/KM-K.013/1992 tanggal 21 Februari 1992 dengan modal dasar sebesar Rp50.000.000.000,-

Bank BKE commenced its operation on February 27, 1992 under Decree of Minister of Finance of Republic of Indonesia No. 256/KM-K.013/1992 dated February 21, 1992 with authorized capital Rp50,000,000,000.

Untuk pertama kalinya, Bank BKE berhasil meraih peringkat ke-2 dari 11 peserta dalam Annual Report Award Tahun 2010 pada kategori Private Keuangan Non Listed.

Bank BKE won 2nd rank of 11 (eleven) participants in Annual Report Award 2010 for Non-Listed Private Financial Company, for the �rst time.

Bank BKE kembali berhasil mempertahankan pencapaian kinerja yang cemerlang sehingga mendapatkan peringkat ke-3 dari 18 peserta dalam penghargaan Annual Report Award Tahun 2012.

Bank BKE sustained bright perforamnce acheivement and won 3rd rank of 18 (eighteen) participants in Annual Report Award 2012.

Bank BKE membuka Sentra Kredit Konsumer sebagai kantor fungsional di Jl. Iskandarsyah sebagai fokus atas pengemban-gan segmen bisnis baru ke sektor konsumer.

Bank BKE BKE opened consumer loan center functional o�ce (SKK) at Jl. Iskandarsyah as focused on new business segment development to consumer sector.

Dalam rangka perluasan layanan untuk memperkuat pertumbuhan bisnis Bank, Bank BKE melakukan berbagai aksi strategis antara lain penambahan mesin ATM pada beberapa area publik di wilayah Jabodetabek, launching layanan aplikasi mobile SMS banking, menjalin kemitraan strategis dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk meningkatkan kapasitas penyaluran Kredit Pemilikan Rumah, serta meluncurkan BKE-Wallet sebagai sinergi strategis antara Bank BKE dengan PT Telekomunikasi Indonesia.

Bank BKE BKE opened consumer loan center functional o�ce (SKK) at Jl. Iskandarsyah as focused on new business segment developemnt to consumer sector.

Bank BKE melakukan perubahan Anggaran Dasar untuk pertama kalinya terkait perubahan modal dasar menjadi Rp200.000.000.000,-

Bank BKE amended Articles of Association for the �rst time regarding in authorized capital to Rp200,000,000,000.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

8 2017

Page 9: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

2017

19611952

19841955

20051991

1992

2012

20132011

20162014

2015

Pendirian Pusat Koperasi Pegawai Negeri (PKPN) pada bulan Juni 1952 di Jakarta dan berbagai kota sebagai perwujudan keinginan untuk mendirikan Koperasi Pegawai Negeri.

Establishment of Center of Civil Servant Cooperative (PKPN) in June 1952 in Jakarta and other regions across Indonesia by civil servant leaders as the sequence of civil servants’ �rm will to establish Civil Servant Cooperative.

Gabungan PKPN diubah menjadi Induk Koperasi Pegawai Negeri Seluruh Indonesia (IKPN-SI).

Gabungan PKPN seluruh Indonesia changed its name into Induk Koperasi Pegawai Negeri Seluruh Indonesia (IKPN-SI).

Induk Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia (IKPN-RI) diubah menjadi Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI) dan Bank BKE didirikan dengan nama PT Bank Kesejahteraan Ekonomi yang dicetus-kan oleh ketua IKPRI yakni Bapak Prof. DR. Soemitro Djojohadikusumo.

Induk Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia (IKPN-RI) was transformed into Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI) and Bank BKE was established with name PT Bank Kesejahteraan Ekonomi as initiated by IKPRI Chairman, Mr. Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo.

Bank BKE mendapatkan penghargaan “Titanium Trophy Award” dari Infobank dengan predikat Sangat Bagus atas kinerja keuangan selama 16 tahun berturut-turut dan Bank BKE berhasil mempertahankan peringkat ke-2 dalam Annual Report Award Tahun 2011 pada kategori Private Keuangan Non Listed.

Bank BKE won “Titanium Trophy Award” from InfoBank with Excellent predicate on Financial Performance for 16 (sixteen) consecutive years and also won 2nd rank in Annual Report Award 2011 in Private Non-Listed Financial Company cateogry.

Masuknya PT Reliance Securities Tbk sebagai Pemegang Saham Bank BKE dengan penambahan modal Bank BKE sebesar Rp60.000.000.000,-.

The joining of PT Reliance Securities, Tbk as Bank BKE Shareholder with Rp60,000,000,000 additional capital for Bank BKE.

Bank BKE melakukan transformasi melalui perubahan penyebutan nama perusahaan dari Bank Kesejahteraan menjadi Bank BKE, yang diikuti dengan perubahan logo Bank, serta penerbitan Obligasi Subordinasi I dengan jumlah pokok sebesar Rp170.000.000.000,- yang dinyatakan efektif berdasarkan surat dari Otoritas Jasa Keuangan No.S-753/D.04/2016 tanggal 16 Desember 2016 dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 Desember 2016.

Bank BKE transformed by changing its name and logo in 2016. This time, the transformation was followed by issuance of Subordinated Bond I of Bank BKE Year 2016 with principal amount of Rp170,000,000,000 (a hundred and seventy billion rupiah) which was e�ective pursuant to letter from Financial Services Authority No.S-753/D.04/2016 and has been listed on Indonesia Stock Exchange on December 22, 2016.

Badan Koordinasi PKPN seluruh Indonesia berganti nama menjadi Gabungan PKPN seluruh Indonesia berdasarkan keputusan konvensi PKPN tanggal 21 November 1958 di Bandung.

Coordinative Body of PKPN changed its name to Gabungan PKPN seluruh Indonesia pursuant to resolution of Indonesian PKPN Conference on November 21, 1958 in Bandung.

Induk Koperasi Pegawai Negeri Seluruh Indonesia (IKPN-SI) berubah nama menjadi Induk Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia (IKPN-RI)

Induk Koperasi Pegawai Negeri Seluruh Indonesia (IKPN-SI) had its name changed into Induk Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia (IKPN-RI) in 1984.

Bank BKE resmi beroperasi pada tanggal 27 Februari 1992 berdasarkan SK Menteri Keuangan Republik Indonesia No.256/KM-K.013/1992 tanggal 21 Februari 1992 dengan modal dasar sebesar Rp50.000.000.000,-

Bank BKE commenced its operation on February 27, 1992 under Decree of Minister of Finance of Republic of Indonesia No. 256/KM-K.013/1992 dated February 21, 1992 with authorized capital Rp50,000,000,000.

Untuk pertama kalinya, Bank BKE berhasil meraih peringkat ke-2 dari 11 peserta dalam Annual Report Award Tahun 2010 pada kategori Private Keuangan Non Listed.

Bank BKE won 2nd rank of 11 (eleven) participants in Annual Report Award 2010 for Non-Listed Private Financial Company, for the �rst time.

Bank BKE kembali berhasil mempertahankan pencapaian kinerja yang cemerlang sehingga mendapatkan peringkat ke-3 dari 18 peserta dalam penghargaan Annual Report Award Tahun 2012.

Bank BKE sustained bright perforamnce acheivement and won 3rd rank of 18 (eighteen) participants in Annual Report Award 2012.

Bank BKE membuka Sentra Kredit Konsumer sebagai kantor fungsional di Jl. Iskandarsyah sebagai fokus atas pengemban-gan segmen bisnis baru ke sektor konsumer.

Bank BKE BKE opened consumer loan center functional o�ce (SKK) at Jl. Iskandarsyah as focused on new business segment development to consumer sector.

Dalam rangka perluasan layanan untuk memperkuat pertumbuhan bisnis Bank, Bank BKE melakukan berbagai aksi strategis antara lain penambahan mesin ATM pada beberapa area publik di wilayah Jabodetabek, launching layanan aplikasi mobile SMS banking, menjalin kemitraan strategis dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk meningkatkan kapasitas penyaluran Kredit Pemilikan Rumah, serta meluncurkan BKE-Wallet sebagai sinergi strategis antara Bank BKE dengan PT Telekomunikasi Indonesia.

Bank BKE BKE opened consumer loan center functional o�ce (SKK) at Jl. Iskandarsyah as focused on new business segment developemnt to consumer sector.

Bank BKE melakukan perubahan Anggaran Dasar untuk pertama kalinya terkait perubahan modal dasar menjadi Rp200.000.000.000,-

Bank BKE amended Articles of Association for the �rst time regarding in authorized capital to Rp200,000,000,000.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

92017

Page 10: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

KETERANGAN / INFORMATION 2017 2016 2015 2014 2013 2012

LAPORAN POSISI KEUANGAN / STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

Total Aset / Total Assets 4.121.876 3.164.815 2.395.557 2.524.558 3.024.921 3.084.472

Aset Produktif / Earning Assets 4.060.615 3.004.881 2.194.451 2.267.559 2.790.061 2.871.378

Kredit yang Diberikan / Loans 3.057.965 2.276.170 1.703.931 1.992.732 2.112.510 2.079.135

Penempatan pada BI dan Bank Lain / Placement with BI and Other Banks

310.953 310.953 224.886 150.180 345.865 257.930

Efek – Efek / Marketable Securities 383.463 328.191 291.908 201.870 325.089 520.505

Giro pada Bank Lain / Current Accounts with Other Banks 9.697 38.497 6.135 13.037 6.597 13.808

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) / Allowance for Impairment Losses

(51.281) (36.543) (32.410) (90.261) (42.582) (48.153)

Aset Non Produktif / Non Earning Assets 302.097 257.616 201.126 256.998 274.442 261.248

Dana Pihak Ketiga / Third Party Fund 3.435.254 2.469.369 1.884.792 2.170.029 2.447.827 2.500.845

Giro / Current Accounts 117.634 65.257 49.882 32.359 18.054 22.112

Tabungan / Saving Accounts 1.115.362 483.830 302.888 189.480 189.555 181.269

Deposito / Time Deposits 2.202.258 1.920.282 1.532.022 1.948.190 2.240.218 2.297.464

Simpanan dari Bank Lain / Deposits with Other Banks 105.024 107.063 141.205 - 228.000 267.439

Pinjaman Subordinasi / Subordinated Loans 168.516 168.241 - 14.000 14.000 14.000

Ekuitas / Equity 374.568 363.947 323.808 309.651 304.002 275.076

LAPORAN LABA RUGI / STATEMENTS OF INCOME(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

Pendapatan Bunga / Interest Income 452.056 378.008 308.500 377.946 368.356 375.568

Beban Bunga / Interest Expense (256.713) (192.265) (176.795) (248.077) (195.634) (201.912)

Pendapatan Bunga Bersih / Interest Income – net 195.342 185.742 131.704 129.868 172.722 173.656

Pendapatan Operasional Lainnya / Other Operating Income 24.849 15.798 3.058 1.208 1.962 1.202

Keuntungan (kerugian) penjualan efek-efek bersih / Gain (Losses) on Sales of Marketable Securities – net

0 0 0 96 (578) 837

Pemulihan (penyisihan) kerugian penurunan nilai aset keuangan / Reverse (allowance) of impairment losses on financial assets value depreciation

(66.727) (23.111) (15.430) (55.132) 1.445 (9.086)

Beban Operasional / Operating Expenses (128.936) (116.011) (98.130) (95.383) (109.425) (100.596)

Laba Operasional / Operating Income 20.088 58.124 21.203 (19.342) 66.126 66.013

Laba Sebelum Pajak / Income Before Tax 19.804 57.126 20.795 (19.141) 65.732 66.026

Beban Pajak / Income Tax Expense (5.486) (15.054) (6.493) 226 (16.854) (16.851)

Laba Bersih / Net Income 14.318 42.072 14.303 (18.916) 48.878 49.175

Laba per Saham Dasar / Earning per Share 515 1.513 514 (936) 2.418 2.959

IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

10 2017

Page 11: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

KETERANGAN / INFORMATION 2017 2016 2015 2014 2013 2012

RASIO KEUANGAN (%) / FINANCIAL RATIO (%)(dalam persen / in percent)

Rasio Kecukupan Modal (CAR) / Capital Adequacy Ratio (CAR)

14,80 22,23 16,13 13,74 12,28 12,11

Imbal Hasil Rata-Rata Aktiva (ROA) / Return on Assets (ROA) 0,55 2,12 0,93 (0,06) 2,40 2,48

Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas (ROE) / Return on Equity (ROE) 4,52 13,19 4,72 (5,69) 18,82 21,42

Marjin Pendapatan Bunga Bersih (NIM) / Net Interest Margin (NIM)

5,81 7,50 6,49 5,32 7,00 7,24

NPL Gross / Gross NPL 3,58 2,07 2,74 8,72 1,91 1,61

NPL Netto / Net NPL 1,91 0,46 0,84 4,19 0,21 0,16

Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) / Operating Expense to Operating Income Ratio (BOPO)

95,71 85,22 93,35 105,06 82,76 82,81

Pinjaman Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) / Loan to Deposit Ratio (LDR)

89,17 92,39 90,40 91,83 86,30 83,14

Dana Murah Terhadap Total Dana Pihak Ketiga (CASA) / Current Account to Saving Account (CASA)

35,89 22,24 18,72 10,22 8,48 8,13

2016 2013

TOTAL ASET | TOTAL ASSET

201420152017 2012

4.1

21

.87

6

3.1

64

.81

5

2.3

95

.55

7

2.5

24

.55

8

3.0

24

.92

1

3.0

84

.47

2

2016

KREDIT YANG DIBERIKAN | LOANS

2013201420152017 2012

3.0

57

.96

5

2.2

76

.17

0

1.7

03

.93

1

1.9

92

.73

2

2.0

79

.13

5

2.1

12

.51

0

2016

PENDAPATAN BUNGA | INTEREST INCOME

2013201420152017 2012

45

2.0

56

37

8.0

08

30

8.5

00

37

7.9

46

37

5.5

68

36

8.3

56

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

112017

Page 12: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

2016

EKUITAS | EQUITY

2013201420152017 2012

37

4.5

68

36

3.9

47

32

3.8

08

30

9.6

51

27

5.0

76

30

4.0

02

2016

PENDAPATAN BUNGA BERSIH | INTEREST INCOME - NET

2013201420152017 2012

19

5.3

42

13

1.7

04

12

9.8

68

17

3.6

56

17

2.7

22

18

5.7

42

2016

BOPO

2013201420152017 2012

85

,22

93

,35

10

5,0

6

82

,81

82

,76

95

,71

2016

DANA PIHAK KETIGA | THIRD PARTY FUND

2013201420152017 2012

3.4

35

.25

4

2.4

69

.36

9

1.8

84

.79

2

2.1

70

.02

9

2.5

00

.84

5

2.4

47

.82

7

2016

CAR

2013201420152017 2012

14

,80

22

,23

16

,13

13

,74

12

,28

12

,11

2016

LDR

2013201420152017 2012

92

,39

90

,40

91

,83

86

,30

89

,17

83

,14

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

12 2017

Page 13: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

IKHTISAR SAHAMSHARE HIGHLIGHTS

Hingga 31 Desember 2017, Bank BKE belum melakukan IPO atau belum menjadi perusahaan yang menawarkan kepemilikan saham ke publik sehingga tidak ada ikhtisar saham yang diuraikan.

IKHTISAR OBLIGASI BOND HIGHLIGHTS

Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi I Bank BKE Tahun 2016 dengan jumlah pokok sebesar Rp170.000.000.000,- (Seratus tujuh puluh milyar rupiah) dinyatakan efektif berdasarkan surat dari Otoritas Jasa Keuangan No.S-753/D.04/2016 tanggal 16 Desember 2016. Obligasi Subordinasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment), dengan tingkat suku bunga tetap 11,85% dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Desember 2021.

As of December 31, 2017, Bank BKE has not carried out Initial Public Offering or has not become a company which offers its shares to public, therefore, information about shares highlights is irrelevant.

The Company issued Subordinated Bond I of Bank BKE Year 2016 with principal amount of Rp170,000,000,000 (a hundred and seventy billion rupiah) and declared effective pursuant to letter from Financial Services Authority No.S-753/D.04/2016 dated December 16, 2016. The Subordinated Bond was guaranteed with full commitment, with fixed interest rate of 11.85% with period of 5 (five) years and will mature on December 22, 2021.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

132017

Page 14: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

27 FEBRUARI 2017Perayaan HUT Bank BKE ke 25 tahun yang dilakukan di Kantor Pusat Jakarta.

February 27, 2017BKE 25th Anniversary celebration at Head Office, Jakarta.

PERISTIWA PENTINGEVENT HIGHLIGHTS

April 28, 2017Bank BKE launched SMS Banking mobile application to be downloaded at google play, April 28, 2017.

28 APRIL 2017Bank BKE melaunching layanan aplikasi mobile SMS Banking yang dapat di download melalui layanan google play, 28 April 2017.

26 APRIL 2017Bank BKE mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi di Hotel Sari Pan Pasific.

April 26, 2017Bank BKE held PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Annual General Meetings of Shareholders at Sari Pan Pacific Hotel.

20 MARET 2017Bank BKE menambah layanan ATM di area publik untuk daerah Jabotabek antara lain di Alfamidi, Alfamart, Mal Thamrin City, dan Indomaret.

March 20, 2017Bank BKE expanded ATM service at public area for Jabodetabek such as at Alfamidi, Alfamart, Thamrin City Mal, and Indomaret.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

14 2017

Page 15: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

7 JUNI 2017CSR Peduli Umat “Pemberian Bantuan Buku Bacaan dan Lemari Baca kepada Taman Baca di Ciputat pada tanggal 07 Juni 2017 yang di hadiri oleh Ibu Dhini Laswita selaku Direktur Kepatuhan Bank BKE.

June 7, 2017CSR Peduli Umat “Reading Book and Bookshelves Donation to Library at Ciputat on June 7, 2017 attended by Mrs. Dhini Laswita as Bank BKE’s Compliance Director.

9 JUNI 2017Bank BKE memberikan santunan kepada 50 anak yatim Anak Yatim dan Dhuafa Yayasan Al Kahfi” dan perlengkapan alat tulis yang dihadiri oleh Bpk. Sasmaya selalu Direktur Utama Bank BKE.

June 9, 2017Bank BKE gave donation to 50 Orphanages and Dhuafa at Al Kahfi Donation and Stationary attended by Mr. Sasmaya as President Director of Bank BKE.

June 2, 2017Bank BKE participated in Cooperatives Day Event in Makassar by providing solution to the Cooperatives as e-kop Service to support the Cooperatives in drafting financial statements based on accounting standards, checking loan status and giving fee-based income for Cooperatives through PPOB.

2 JUNI 2017Bank BKE ikut partisipasi dalam Event Hari Koperasi Di Makassar dengan memberikan solusi kepada Koperasi berupa Layanan e-kop untuk memudahkan koperasi membuat laporan keuangan yang standar akutansi, mengecek status pinjaman dan memberikan fee based income untuk koperasi melalui PPOB.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

152017

Page 16: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

13 AGUSTUS 2017Bank BKE gelar Evaluasi Kinerja & Strategi Bisnis Tahun 2017 bersama seluruh perwakilan kantor cabang dan cabang pembantu.

August 13, 2017Bank BKE held Performance & Business Strategy Evaluation in 2017 altogether with Branch Office and Sub-Branch Office.

11 AGUSTUS 2017BKE bersama PT Sarana Multi griya Finansial (Persero) atau SMF melakukan penandatangan Perjanjian Induk kerjasama untuk peningkatan kapasitas penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

August 11, 2017BKE and PT Sarana Multi Griya Finansial (Persero) or SMF signed Cooperation Agreement toincrease Mortgage (KPR) Disbursement.

June 16, 2017B a n k B K E C S R a c t i v i t y implementation at Tahfids Asy Syakur, Ciputat Tangerang Selatan through funds donation to support activities by Tahfids Asy Syakur attended by Compliance Director and Mr. Mahyuddinas Commissioner of Bank BKE.

16 JUNI 2017Pelaksanaan kegiatan CSR Bank BKE di Tahfidz Asy Syakur, Ciputat Tangerang Selatan melalui pemberian bantuan dana untuk mendukung kegiatan yang dilakukan Tahfidz Asy Syakur yang dihadiri oleh Direktur Kepatuhan dan Bapak Mahyuddin Ramli selaku Komisaris Bank BKE.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

16 2017

Page 17: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

13 – 14 OKTOBER 2017Bank BKE adakan sosialisasi literasi keuangan untuk koperasi di Dinas Koperasi Singaraja dan Dinas Koperasi Jembrana pada tanggal 13 Oktober 2017, serta di Dinas Koperasi Denpasar pada tanggal 14 Oktober 2017 dalam bentuk pengarahan terkait perbankan untuk mendukung program dari Otoritas Jasa Keuangan.

October 13 – 14, 2017Bank BKE held financial literacy socialization for Cooperatives at Cooperatives Office of Singaraja and Jembrana Cooperatives Office on October 13, 2017, and Cooperatives Office in Denpasar on October 14, 2017 as briefing relted to banking to support program by Financial Service Authority.

2 SEPTEMBER 2017Bank BKE menyalurkan bantuan hewan qurban untuk warga kurang mampu di sekitar wilayah Cikini, Jakarta Pusat dalam rangka peringatan Hari Raya IdulAdha 1438 H.

3 OKTOBER 2017Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Bank BKE dengan agenda permodalan Bank.

September 2, 2017Bank BKE donated Qurban animal for marginal people in Cikini area, Central Jakarta to celebrate Eid al Adha 1438 H.

October 3, 2017Bank BKE Extraordianry General Meetings of Shareholders (EGMS) Decree with agenda Bank’s equity.

14 AGUSTUS 2017Bank BKE meraih penghargaan Infobank Award dari Majalah Infobank Sebagai Bank yang Berpredikat Sangat Bagus Atas Kinerja Keuangan Selama Tahun 2016.

August 14, 2017Bank BKE won InfoBank Award from InfoBank Magazine as Bank with Excellent Predicate on Financial Statements throughout 2016.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

172017

Page 18: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

23 Oktober 2017Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) gandeng Bank BKE untuk membangun perumahan di 16 provinsi.

31 Oktober 2017Bank BKE meraih penghargaan TOP IT-Special Appreciation 2017 dalam Kategori TOP IT Implementation on Cooperative Development 2017.

14 Desember 2017 Bank BKE perluasan layanan

cabang di wilayah Tangerang Selatan dengan pembukaan dan peresmian gedung dan kantor cabang Bintaro yang turut dihadiri oleh perwakilan Walikota Tangerang Selatan.

Bank BKE menjalin sinergi kerjasama dengan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Kopnus Indonesia (KSPPS Kopnus Indonesisa ) dalam rangka Pe n e r u s a n Pe m b i a y a a n (“Channeling”).

Soft Launching BKE-Wallet sebagai sinergi strategis antara Bank BKE dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Penerbit BKE-Wallet) untuk meningkatkan kemudahan transaksi bagi masyarakat kapanpun dan dimanapun dengan layanan Bank BKE.

October 23, 2017Ministry of Public Work and Public Housing (PUPR) invited Bank BKE to develop housing in 16 provinces.

October 31, 2017Bank BKE won Top IT–Special Appreciation award 2017 in TOP IT Implementation on Cooperative Development 2017 category.

December 14, 2017 Bank BKE expanded branch service

in South Tangerang area by opening and inauguration of Bintaro branch office building attended by representative of South Tangerang Mayor.

Bank BKE builds synegy with Savings and Loans Cooperatives and Sharia Financing for Kopnus Indonesia (KSPPS Kopnus Indonesia) as Financing Channeling.

BKE–Wallet Soft-Launching as strategic synergy between Bank BKE with PT Telekomunikasi Indonesia (issuer of BKE-Wallet) to improve transaction channel for public anytime anywhere using BKE service.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

18 2017

Page 19: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Top IT Special Appreciation 2017 – Kategori TOP IT Implementation on Cooperative Development 2017 oleh Majalah Itech pada tanggal 31 Oktober 2017 yang diterima di Balai Kartini Jakarta

Top IT Special Appreciation 2017 –TOP IT Implementation on Cooperative Development 2017 category by Itech magazine on October 31, 2017 received at Balai Kartini Jakarta

Kinerja Keuangan Sangat Bagus Tahun 2017 oleh Infobank Award pada tanggal 10 Agustus 2017 yang diterima di Bali

Excellent Financial Performance in 2017 at Infobank Award on August 10, 2017 received at Bali

The Winner Indonesia Digital Innovation Award 2017 oleh Warta Ekonomi pada tanggal 16 Juni 2017 yang diterima di Hotel Grand Ballroom Pullman Jakarta

The Winner Indonesia Digital Innovation Award 2017 by Warta Ekonomi on June 16, 2017 received at Grand Ballroom Hotel Pullman Jakarta

PENGHARGAANAWARDS

Tahun 2016

Tahun 2017

Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia 2016Buku 1 : Non TBK (Aset Rp. 2,5 T s/d 5 T) - Majalah Economic Review

Penghargaan TOP IT Implementation on Coorperative Development 2017- Majalah Itech

Penghargaan Digital Innovation Award 2017 Category Bank BUKU 1 - Majalah Warta Ekonomi

Penghargaan Bank Yang Berpredikat“Sangat Bagus” Atas kinerja KeuanganSelama tahun 2016 - Majalah Infobank

Tahun 2016

Tahun 2017

Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia 2016Buku 1 : Non TBK (Aset Rp. 2,5 T s/d 5 T) - Majalah Economic Review

Penghargaan TOP IT Implementation on Coorperative Development 2017- Majalah Itech

Penghargaan Digital Innovation Award 2017 Category Bank BUKU 1 - Majalah Warta Ekonomi

Penghargaan Bank Yang Berpredikat“Sangat Bagus” Atas kinerja KeuanganSelama tahun 2016 - Majalah Infobank

Tahun 2016

Tahun 2017

Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia 2016Buku 1 : Non TBK (Aset Rp. 2,5 T s/d 5 T) - Majalah Economic Review

Penghargaan TOP IT Implementation on Coorperative Development 2017- Majalah Itech

Penghargaan Digital Innovation Award 2017 Category Bank BUKU 1 - Majalah Warta Ekonomi

Penghargaan Bank Yang Berpredikat“Sangat Bagus” Atas kinerja KeuanganSelama tahun 2016 - Majalah Infobank

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

192017

Page 20: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016
Page 21: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

212017

LAPORAN MANAJEMEN REPORT FROM MANAGEMENT

Page 22: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

LAPORAN DEWAN KOMISARISREPORT FROM BOARD OF COMMISSIONERS

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

22 2017

Page 23: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Menjadi kebahagiaan bagi kami untuk kembali mendapatkan kesempatan melaporkan pencapaian kinerja Bank BKE selama tahun 2017 yang telah berhasil dilalui dengan cukup baik di tengah berbagai tantangan baik secara eksternal maupun internal. Direksi Bank BKE juga telah menjalankan arahan Dewan Komisaris dengan sangat baik. Hal tersebut dibuktikan dengan kemampuan Bank BKE dalam menunjukkan pertumbuhan baik dari sisi penyaluran kredit maupun pendanaan. Pertumbuhan tersebut telah mendorong peningkatan aset Bank yang mencapai 30,24% menjari Rp4,1 triliun dengan rasio NIM yang tercatat sebesar 5,81% lebih tinggi dibandingkan NIM rata-rata pada Bank di BUKU 1.

It is our pleasure to report Bank BKE’s performance throughout 2017 that has been closed very well in the midst of various external and internal challenges. Board of Directors of Bank BKE also had exercised direction from the Board of Commissioners very well. This was proven from Bank BKE’s capability in showing positive growth in terms of loans disbrusement and financing. The growth has supported Bank’s assets growth to 30.24% or amounted Rp4.1 trillion with NIM ratio booked at 5.81% or higher than average NIM of BUKU 1 Bank.

Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan Lainnya yang kami hormati,Sepanjang tahun 2017 kami selaku Dewan Komisaris Bank BKE telah melakukan berbagai tugas pengawasan dan pemberian nasehat serta masukan kepada Direksi dengan penuh tanggung jawab sebagimana yang telah diamanatkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Dewan Komisaris senantiasa berupaya bekerja untuk memastikan agar seluruh pelaksanaan aktivitas pengelolaan operasional Bank oleh Direksi dapat berjalan dengan profesional sesuai dengan kepentingan pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya yang mengacu pada rencana bisnis yang telah ditetapkan serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh ketentuan maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dear Shareholders and Stakeholders,

Throughout 2017, as the Board of Commissioners of BKE, we had carried out supervisory and advisory functions as well as provided advise to the Board of Directors with full of responsibility as mandated in the Articles of Association. The Board of Commissioners seeks to work hard in ensurign that all of the Bank’s operational activity management run by the Board of Directors can be executed professionally accoridng to interests of shareholders and other stakeholders referring to desginated business plan and ensure compliance to all prevailing law and regulation.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

232017

Page 24: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Dalam menjalankan tugas pengawasannya di Bank BKE, Dewan Komisaris bersikap sangat independen dan obyektif sehingga Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan operasional Bank, kecuali untuk hal-hal tertentu yang telah diatur dan ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan. Selain itu, untuk menunjang efisiensi pelaksanaan tugasnya, maka Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Nominasi dan Remunerasi.

Pada kesempatan ini, Dewan Komisaris sangat berbahagia untuk menyampaikan berbagai laporan terkait hasil kinerja Direksi dalam pengelolaan operasional Bank, pandangang atas prospek usaha Bank BKE yang telah disusun Direksi dan dituangkan dalam rencana bisnis, penilaian atas kinerja komite-komite penunjang tugas Dewan Komisaris, serta perubahan komposisi Dewan Komisaris.

Tinjauan Makro EkonomiPada periode tahun 2017 pertumbuhan perekonomian Indonesia sebesar 5,05% menunjukkan kondisi yang lebih stabil bila dibandingkan pertumbuhan perekonomian tahun 2016 yang berada di posisi 5,02%. Penguatan tersebut didukung oleh kenaikan harga komoditas, perbaikan kondisi perekonomian global yang lebih kuat khususnya pada peningkatan aktivitas perdagangan internasional, serta kondisi moneter dan keuangan yang relatif akomodatif.

Stabilitas perekonomian Indonesia sendiri sepanjang tahun 2017 dapat terjaga dengan baik dimana tingkat inflasi tercatat 3,61% yang disebabkan oleh upaya pemerintah dalam menjaga pergerakan harga pangan. Namun demikian tingkat inflasi tersebut masih lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi yang tercatat untuk tahun 2016 sebesar 3,02%. Di sisi lain, nilai tukar Rupiah di akhir tahun 2017 tercatat Rp13.555 per USD sedikit menguat dibandingkan nilai tukar Rupiah di akhir tahun 2016 sebesar Rp13.473 per USD.

Selain itu ketahanan industri perbankan juga tetap dapat terjaga sepanjang tahun 2017 yang didukung dengan tingginya tingkat permodalan dan terjaganya risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko pasar sehingga dapat memberikan dorongan pada perbaikan laba perbankan. Tingkat permodalan yang tinggi memberikan ruang bagi

In carrying out supervisory duty in Bank BKE, the Board of Commissioners acted very independent and obejctive and not involved in decision making related to the Bank’s operations, except for specific aspects as regulated and stipulate din the Articles of Association. In addition, to support efficiency of the duty implementation, the Board of Commissioners had been supported by Audit Committee, Risk Oversight Committee and Nomination and Remuneration Committee.

In this opportunity, the Board of Commissioners glaldy report the Board of Directors performance result in managing the Bank’s oeprations, view on Bank BKE’s business prospect prepared by the Board of Directors and stipulated in business plan, evaluation on performance of the Committees as Board of Commissioners supporting Committees and changes in Board of Commissioners composition.

Macroeconomics ReviewIn 2017 period, Indonesian economic growth achieved 5.05% indicating a more stable condition compared to economic growth in 2016 that only achieved 5.02%. The recovery was supported by increasing commodity prices, stronger improvements in global economic conditions, especially in increasing international trade activity, as well as relatively accommodative monetary and financial conditions.

Indonesian economic stability through 2017 was also well maintained where inflation rate was recorded at 3.61% driven by the Government’s efforts to maintain food price movements. However, the inflation rate was still higher than the 3.02% inflation rate booked in 2016. On the other hand, the Rupiah exchange rate was Rp 13,555 per USD by the end of 2016, slightly higher than the Rupiah exchange rate at the end of 2016 of Rp13,473 per USD.

In addition, the resilience of the banking industry which was also maintained throughout 2017, supported by high levels of capital and stable credit risk, liquidity risk, and market that had encouraged improvement of the banking profitability. A high level of capital provides a space for the banks to cover any potential of increasing

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

24 2017

Page 25: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

perbankan untuk meng-cover apabila terjadi peningkatan risiko. Pertumbuhan kredit industri perbankan tercatat sebesar 8,1% (yoy) yang meningkat tipis dibandingkan pertumbuhan kredit perbankan pada tahun 2016 sebesar 7,8% (yoy).

Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) industri perbankan juga tumbuh relatif tinggi pada akhir tahun 2017 yang mencapai 8,3% (yoy) dan sedikit terdepresiasi dibandingkatn pertumbuhan DPK tahun 2016 yang tercatat sebesar 9,60%. Demikian pula halnya dengan pertumbuhan aset perbankan per Desember 2017 tumbuh sebesar 9,77% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan pertumbuhan aset pada posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar 10,40% (yoy).

Penilaian Kinerja Direksi Tahun 2017

Dalam pandangan dan penilaian Dewan Komisaris, Direksi Bank BKE telah berusaha dan mampu menunjukkan kinerja yang optimal dalam melakukan pengelolaan operasional kegiatan Bank sepanjang tahun 2017. Oleh karena itu, Dewan Komisaris memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya. Penilaian Dewan Komisaris atas kinerja Direksi didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut:

Kinerja Keuangan dan OperasionalPerbaikan kondisi perekonomian Indonesia dengan struktur yang lebih berimbang, dimanfaatkan Direksi untuk mengambil berbagai langkah inisiatif strategis untuk mendorong peningkatan kinerja operasional Bank. Pada tahun 2017, Direksi telah melaksanakan nasehat dan arahan Dewan Komisaris antara lain: fokus pada penyaluran kredit dengan optimalisasi pengelolaan kualitas penyaluran kredit Bank, menjaga likuiditas Bank dalam level yang terarah, serta peningkatan fee based income sebagai salah satu mesin pendorong perolehan laba Bank.

Penilaian Dewan Komisaris terhadap kinerja Direksi didasarkan atas pertimbangan terkait beberapa faktor seperti pertumbuhan aset Bank yang mencapai 30,24% menjadi Rp4.121 miliar di tahun 2017. Pertumbuhan aset tersebut didukung oleh peningkatan penyaluran kredit sebesar 34,30% dari tahun 2016 menjadi Rp3.007 miliar di tahun 2017. Direksi telah berusaha untuk tetap prudent dalam penyaluran kredit yang dilakukan di tengah kondisi

risk. Banking industry credit growth rose 8.1% (yoy), slightly higher than 7.8% (yoy) in banking credits in 2016.

In funding aspect, Third Party Funds (DPK) of the banking industry also grew relatively high at the end of 2017 and reached 8.3% (yoy) or slightly correced compared to the growth of DPK in 2016 which was recorded at 9.60%. Similarly, growth in banking assets grew by 9.77% (yoy) as of December 2017, slightly lower than 10.40% (yoy) asset growth in the same position in the previous year.

Evaluation on Board of Directors Performance 2017In the Board of Commissionres view and assessment, Board of Directors of BKE has attempted and delivered optimum performance in managing the Bank’s operational activity throughout 2017. Therefore, the Board of Commissioners expressed the highest appreciation. The Board of Commisisoners assessment on Board of Directors performance considers following aspects:

Financial and Operational ReviewThe Indonesian economic recovery condition with a more balanced structure, had been optimized by the Board of Directors to implement various strategic initiatives to improve the Bank's operational performance. In 2017, the Board of Directors had exercised advice and directives of the Board of Commissioners, among others: focus on lending to optimize the quality management of the Bank's lending, maintain the Bank's liquidity in the targeted level, and increase fee-based income as one of the Bank's profit-driver.

The Board of Commissioners 'assessment on the Board of Directors' performance is based on considerations related to several factors such as the Bank's asset growth that reached 30.24% to Rp4,121 billion in 2017. The asset growth supported by increasing in loan portfolio by 34.30% from 2016 to Rp3,007 billion in 2017. The Board of Directors attempted to remain prudent in loans disbursement in the midst of a highly challenging

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

252017

Page 26: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

perekenomian yang sangat menantang sehingga rasio kredit bermasalah/ Non Performing Loans (NPL) bank di akhir tahun 2017 hanya meningkat 0,76% dari tahun 2016 atau menjadi 2,83% di tahun 2017. Namun demikian, kami tetap mengharapkan manajemen terus mengupayakan perbaikan kualitas penyaluran kredit dalam rangka ekspansi kredit yang sehat dan berkualitas.

Dari sisi lain, dana pihak ketiga meningkat sebesar 39,11% dari tahun 2016 menjadi Rp3.435 miliar di tahun 2017 dengan rasio dana murah sebesar 37,64% yang tumbuh mengesankan hingga mencapai 63,85% dibandingkan rasio dana murah di tahun 2016 sehingga memberikan kontribusi positif pada peningkatan kualitas pendanaan Bank. Pada tahun 2017, Bank juga berhasil memupuk perolehan fee based income yang lebih baik di tahun 2017 menjadi sebesar Rp 15,28miliar yang meningkat sebesar 36,96% dibandingkan perolehan fee based income di tahun 2016.

Pertumbuhan bisnis bank baik dari sisi penyaluran kredit maupun penghimpunan dana di tahun 2017 belum dapat mendorong pemupukan perolehan laba Bank karena kebijakan Bank untuk menurunkan tingkat suku bunga kredit rata-rata di tahun 2017 sehingga dapat

Tingkat Kesehatan BankBerdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.4/ POJK/03/2016 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum yang menyebutkan bahwa tingkat kesehatan bank adalah hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu Bank melalui Penilaian Kuantitatif dan atau Penilaian Kualitatif terhadap faktor-faktor permodalan, kualitas aset, manajemen, rentabilitas, likuiditas, dan sensitivitas terhadap risiko pasar.

Hasil penilaian Tingkat Kesehatan Bank pada tahun 2017 menunjukkan bahwa Bank mendapatkan tingkat kesehatan bank dengan peringkat 2 yang mencerminkan kondisi Bank secara umum sehat dan mampu dalam menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis baik secara internal maupun eksternal.

economic condition so that the Bank's non-performing loans (NPL) ratio at the end of 2017 only increased by 0.76% from 2016 or to 2.83% in 2017. Nevertheless, we continue to expect the management to continue to improve the quality of loans disbursement in the framework of a healthy and quality credit expansion.

On the other hand, third party funds increased by 39.11% from 2016 to Rp3,435 billion in 2017 with a low-cost funds ratio of 37.64% that grew impressively to 63.85% compared to the low-cost funds ratio in 2016 contributed positively to improving the quality of Bank funding. In 2017, the Bank also managed to increase fee-based income in 2017 to Rp15.28 billion, an increase of 36.96% compared to fee based income in 2016.

The growth of the bank's business in terms of loan disbursement and fund raising in 2017 has not been able to encourage the acquisition of the Bank's earnings due to the Bank's policy to lower the average loan interest rate in 2017.

Bank Risk Based RatingBased on the Regulation of the Financial Services Authority No.4/POJK/03/2016 concerning the Bank Risk Based Rating for Commercial Banks that regulating the bank healthy rating as the result of qualitative assessment on various aspects affecting the condition or performance of a Bank through Quantitative and/or Qualitative Assessment on equity, asset quality, management, earnings, liquidity, and sensitivity to market risk factors.

The Bank Risk-Based Rating result in 2017 indicated that the Bank obtains a bank soundness rating of 2 bank that reflects the Bank's generally healthy and capable condition to solve negative impacts from changes in internal and external business conditions.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

26 2017

Page 27: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Manajemen RisikoPenempatan manajemen risiko sebagai elemen penting dalam kegiatan operasional Bank BKE dimaksudkan untuk mengurangi hal-hal yang tidak terduga, serta melindungi Bank dari potensi kerugian yang ditimbulkan oleh risiko tersebut. Dewan Komisaris bersama Direksi senantiasa bertanggung jawab untuk memastikan penerapan Manajemen Risiko di Bank BKE, diantaranya melalui:

1. Memberikan persetujuan kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko yang ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) dalam bisnis Bank.

2. Melakukan evaluasi atas implementasi kebijakan dan strategi Manajemen Risiko secara berkala yang dilakukan melalui forum Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi, maupun dalam rapat Komite Pemantau Risiko.

3. Memastikan pengelolaan Direksi dalam mengelola aktivitas dan risiko secara efektif yang telah dilakukan melalui penyusunan, persetujuan, implementasi, dan evaluasi atas berbagai kebijakan dan prosedur manajemen risiko dalam forum Rapat Direksi, maupun rapat bersama komite di bawah Direksi.

Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah berupaya untuk senantiasa mengelola risiko yang ditunjukkan melalui hasil penilaian sendiri (self assesment) peringkat risiko inheren Bank BKE posisi 31 Desember 2017 adalah 3 (Moderate Risk Level) dengan peringkat kualitas penerapan manajemen risiko berada pada peringkat 2 (Satisfactory) sehingga peringkat komposit profil risiko Bank BKE adalah 2 (Low to Moderate Risk Level) atau masih stabil yang menunjukkan bahwa kerugian yang dihadapi Bank dari risiko inheren komposit tergolong rendah.

Risk ManagementThe risk management adaptation as an important element in BKE Bank operations is intended to reduce the unexpected, and protect the Bank from the potential losses arising from the risks. The Board of Commissioners and the Board of Directors are always responsible to ensure the Risk Management practice in Bank BKE, through:

1. Provide approval on the Risk Management policy, strategy and framework established in accordance with the risk appetite and risk tolerance in the Bank's business.

2. Evaluate the implementation of Risk Management policies and strategies on a regular basis through the Board of Commissioners and Board of Directors meetings, as well as in the Risk Oversight Committee meetings.

3. Ensuring the management and of Directors in had effectively managed the activities and risks through the preparation, approval, implementation and evaluation of various risk management policies and procedures in the Board of Directors forum, as well as joint meetings of committees under the Board of Directors.

The Board of Commissioners assumed that the Board of Directors had undertaken every effort to manage the risks shown through the self assessment on Bank BKE's inherent risk rating as of December 31, 2017 the rating is 3 (Moderate Risk Level) and quality risk management implementation is ranked 2 (Satisfactory) so the composite rating of Bank BKE risk profile is 2 (Low to Moderate Risk Level) or still stable indicating that the losses faced by the Bank from composite inherent risk is low.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

272017

Page 28: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Good Corporate GovernanceDewan Komisaris memahami pentingnya implementasi GCG bagi Bank sebagai syarat utama dalam memastikan tercapainya kinerja usaha yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Dewan Komisaris menempatkan perhatian utama pada implementasi GCG dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat ke Direksi.

Dalam pandangan Dewan Komisaris, Direksi telah melaksanakan GCG secara efektif dan konsisten sepanjang tahun 2017 sehingga mekanisme hubungan Perusahaan dengan para pemangku kepentingan dapat terwujud secara transparan, akuntabel, bertanggung jawab, independen, dan adil. Pelaksanaan GCG pada Bank BKE mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dengan hasil pelaksanaan self assesment menunjukkan nilai komposit Low to Moderate yang mencerminkan bahwa jajaran Manajemen Bank telah melakukan penerapan GCG yang secara umum BAIK.

Corporate Social ResponsibilityKami juga menyadari bahwa keberhasilan Bank dalam merealisasikan Rencana Bisnis Bank tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal Bank, akan tetapi juga melibatkan seluruh stakeholders dimana Perusahaan menjalankan kegiatan usahanya. Selama beroperasi selama lebih dari dua dekade ini, Dewan Komisaris juga meletakkan perhatiannya pada upaya Direksi dalam menjalankan kegiatan CSR sebagai salah satu kebutuhan Bank untuk meningkatkan reputasi Perusahaan sehingga dapat menjalin hubungan yang harmonis antara Bank dan para pemangku kepentingan.

Dewan Komisaris berpendapat bahwa selama tahun 2017, Direksi telah menjalankan berbagai kegiatan CSR yang efektif yang dilakukan secara terencana, tepat sasaran, transparan, dan berkelanjutan, baik dalam program pendidikan, kesehatan, pengembangan sosial kemasyarakatan, keselamatan kerja, maupun tanggung jawabnya terhadap nasabah.

Good Corporate GovernanceThe Board of Commissioners understands the importance of GCG implementation for the Bank as a key condition in ensuring sustainable business performance achievement. Therefore, the Board of Commissioners has placed major attention on GCG implementation in carrying out supervisory and advisory functions to the Board of Directors.

The Board of Commissioners viewed the Board of Directors has implemented GCG effectively and consistently throughout 2017 that brought the Stakeeholders in a transparent, accountable, responsible, independent and fair manner. Implementation of GCG in Bank BKE refers to the Financial Services Authority (POJK) Regulation No.55/POJK.03/2016 dated December 7, 2016 concerning Good Corporate Governance Implementation for Commercial Bank with the self assessment assesment result indicated the composite value of Low to Moderate which reflected that the Management the Bank’s GCG implementation is generally GOOD.

Corporate Social ResponsibilityWe also aware that the Bank's success in realizing the Bank's Business Plan is not only influenced by the Bank's internal factors, but also involves all the stakeholders in which the Company carries out its business activities. During its operation over the past two decades, the Board of Commissioners has also paid major attention on the Board of Directors initiative to perform CSR activities as one of the Bank's need to enhance the Company's reputation and establish harmonious relationships between the Bank and its stakeholders.

The Board of Commissioners believes that throughout 2017, the Board of Directors had implemented effective, targeted, transparent and sustainable CSR activities in the education, health, social development, safety, and responsibilities to customers aspects.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

28 2017

Page 29: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Pandangan Tentang Prospek Usaha Yang Telah Disusun Oleh DireksiPertumbuhan ekonomi global diperkirakan oleh Bank Dunia akan tumbuh sebesar 3,1% pada tahun 2018 yang akan banyak didorong oleh perekonomian negara berkembang, khususnya negara pengekspor komoditi. Dari sisi keuangan, Bank Indonesia memperkirakan suku bunga dunia juga akan meningkat sejalan dengan tren pengetatan kebijakan moneter di negara maju dimana suku bunga Amerika diperkirakan akan meningkat tiga kali untuk tahun depan.

Sejalan dengan perkirakan pertumbuhan ekonomi ini, Bank Indonesia menetapkan komitmennya untuk mencapai target inflasi secara konsisten dalam kisaran target 3,5%± 1% dengan prediksi pertumbuhan perekonomian Indonesia sebesar 5,1%-5,5% . Momen pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pergerakan harga komoditas akan menopang pertumbuhan ekonomi. Dengan prospek tersebut, Bank Indonesia juga memprediksikan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) akan berada dalam kisaran 9-11% dengan pertumbuhan kredit akan berada pada kisaran 10-12%.

Dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian global maupun domestik, perkembangan kebutuhan masyarakat atas layanan jasa perbankan, teknologi di bidang jasa keuangan, kebijakan dari otoritas, serta berbagai rencana perbaikan proses bisnis internal, maka Dewan Komisaris sangat optimis dan memberikan tanggapan yang positif atas prospek usaha yang telah disusun oleh Direksi. Prospek usaha yang disusun oleh Direksi telah didasarkan pada hasil analisis dan asumsi yang realistis.

Melihat upaya Direksi dalam menyusun prospek usaha serta strategi yang ditetapkan untuk memanfaatkan setiap peluang bisnis yang akan dihadapi di tahun 2018, Dewan Komisaris memiliki keyakinan bahwa Bank BKE akan bergerak lebih baik di tahun 2018 melalui antisipasi atas peningkatan kualitas aset di Bank BKE dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang lebih terarah. Sehingga diharapkan Bank BKE dapat meraih kesempatan untuk tumbuh lebih kuat karena didukung oleh kondisi ekonomi Indonesia yang membaik.

View on Business Prospect Prepared by the Board of DirectorsThe World Bank estimated global economic growth will achieved 3.1% in 2018 that will be mainly driven by the economies of developing countries, especially the commodity exporting countries. From the financial side, Bank Indonesia projected the world interest rate will also increase in line with the monetary policy tightening trend in developed countries where US interest rates are expected to increase three times for next year.

In line with this economic growth, Bank Indonesia has strengthend its commitment to consistently achieve the inflation rate target within the 3.5% ± 1% level with the Indonesian economic growth projeciton around 5.1% -5.5%. The upcoming events such of local election of (pilkada) and commodity price movement will sustain the economic growth. With this prospect, Bank Indonesia also projected that third party fund growth (DPK) will grow around 9-11% and the credit growth will acheive 10-12%.

Considering the global and domestic economic conditions, the development of the community's need for banking services, technology in financial services sector, policy of the authorities, and various internal business process improvement plans, the Board of Commissioners is very optimistic and responds positively to the business prospects that have been prepared by the Board of Directors. Business prospects compiled by the Board of Directors have been based on realistic analysis and assumptions.

Considering the Board of Directors' efforts in developing business prospects and strategies to optimize every business opportunity to be faced in 2018, the Board of Commissioners is optimistic that BKE Bank will grow higher in 2018 through anticipation of improving asset quality in BKE Bank and provision for impairment losses (CKPN) value. Therefore, Bank BKE is expected to seize the opportunity to grow stronger as has been supported by the improving condition of Indonesia's economy.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

292017

Page 30: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Metode Pemberian Saran Kepada Direksi

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk memastikan pengelolaan operasional Bank oleh Direksi, maka Dewan Komisaris memberikan saran kepada Direksi melalui komite yang berada di bawah Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris telah mengadakan 12 kali rapat bersama komite dan mengadakan rapat 12 kali kepada Direksi untuk membahas isu-isu penting terkait pengawasan dan pengelolaan Bank.

Beberapa rekomendasi penting yang telah diberikan Dewan Komisaris kepada Direksi selama tahun 2017, antara lain:

1) Bank agar melakukan review yang mendalam terhadap 50 Debitur besar Bank, khususnya untuk kredit komersil non Koperasi, sebagai upaya pemastian dan efektifitas pengawasan terhadap proses pemberian kredit.

2) Agar dilakukan evaluasi terhadap kebijakan kredit yang berlaku saat ini untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

3) Bank perlu melakukan evaluasi kembali dan melengkapi jobdesc dan job specification untuk masing-masing unit kerja berkaitan dengan adanya perubahan struktur organisasi yang telah berlaku.

4) Direksi perlu mengupayakan secara maksimal untuk dapat terpenuhinya dan berjalannya budaya pengendalian internal dalam operasional Bank karena coaching dan kontrol yang kuat dari setiap pimpinan dalam jenjang organisasi perlu diprogramkan.

5) Perlunya pembentukan tim pengembangan kerangka manajemen risiko (risk management framework) untuk mengantisipasi dan mengendalikan risiko yang muncul sebagai akibat pertumbuhan pengembangan usaha yang cukup tinggi.

6) Bank perlu meningkatkan kemampuan identifikasi risiko, khususnya pada unit-unit kerja yang memiliki eksposur risiko yang tinggi.

Method of Advisory to the Board of DirectorsIn carrying out the duties and responsibilities to ensure the operational management of the Bank by the Board of Directors, the Board of Commissioners had suggested the Board of Directors through committees under the Board of Commissioners. In 2017, the Board of Commissioners held 12 meetings with the committee and 12 meetings to the Board of Directors to discuss important issues related to supervision and management of the Bank.

Important recommendations that had been given by the Board of Commissioners to the Board of Directors in 2017 are:

1) Bank shall conduct an in-depth review of 50 major Debtors of the Bank, particularly the non-Cooperative commercial loans debtors, as an effort to ensure and effectiveness of supervision of the loans disbursement process.

2) Shall evaluate the current credit policy to be adjusted to the Financial Services Authority Regulation.

3) The Bank shall re-evaluate and complete the jobdesc and job specification for each work unit after the changes in existing organizational structure.

4) The Board of Directors should take maximum efforts to fulfill and operate an internal control culture in the Bank's operations as strong coaching and control of every leader in the organization level needs to be organized.

5) Shall establish a risk management framework team to anticipate and mitigate the risks potential as a result of the rapid business development growth quite high.

6) Banks shall improve risk identification capabilities, especially in work units with have high risk exposure.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

30 2017

Page 31: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Penilaian Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisaris

Dalam menjalankan tugasnya untuk melakukan pengawasan terhadap implementasi kebijakan strategis, GCG, Rencana Bisnis Bank, maupun kegiatan operasional Bank, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Dewan Komisaris menilai bahwa selama tahun 2017, seluruh komite tersebut telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dengan baik dan efektif.

Komite Audit telah membantu tugas Dewan Komisaris dalam melakukan pemeriksaan dan investigasi dengan efektif dan independen terhadap pelaksanaan pengelolaan Bank oleh Direksi sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan implementasi GCG di Bank BKE. Selama tahun 2017, Komite Audit Bank BKE telah melaksanakan rapat sebanyak 12 kali sebagai pertemuan yang bersifat diskusi, baik diskusi internal maupun dengan divisi atau unit terkait untuk mendapatkan informasi yang akurat dan proses pemerikaan dan investigasi yang dilakukan.

Komite Pemantau Risiko telah membantu Dewan Komisaris secara efektif dalam melakukan fungsi dan tanggung jawab Dewan Komisaris yang terkait dengan penerapan prinsip-prinsip GCG khususnya pada bidang manajemen risiko. Selama tahun 2017, Komite Pemantau Risiko telah menyelenggarakan rapat sebanyak 12 kali sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dalam menggali dan mengkaji pengelolaan Bank terkait implementasi bidang manajemen risiko.

Komite Nominasi dan Remunerasi telah membantu Dewan Komisaris secara efektif dan independen dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya dalam melaksanakan berbagai kegiatan baik di bidang nominasi maupun remunerasi di semua tingkatan organisasi. Selama tahun 2017, Komite Pemantau Risiko telah mengadakan rapat sebanyak 4 kali sebagai pertemuan internal maupun pertemuan bersama divisi/unit lain.

Evaluation on Performance of Committees Under the Board of CommissionersIn performing supervisory duty oever the implementation of strategic policies, GCG, Bank Business Plan, and operational activities of the Bank, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, Risk Monitoring Committee and the Nomination and Remuneration Committee. The Board of Commissioners evaluated the entire committee had carried out their duties and responsibilities respectively well and effectively throughout 2017.

The Audit Committee had assisted the BoC's duties in conducting effective and independent investigations and audit the Bank's management run by the Board of Directors, and, therefore enhancing the GCG implementation in Bank BKE. During 2017, BKE's Audit Committee held 12 meetings as discussions, both internal discussions and with divisions or related units to obtain accurate information and the process of investigation and investigation.

The Risk Oversight Committee has assisted the Board of Commissioners effectively in performing the functions and responsibilities of the Board of Commissioners related to the GCG principles implementation, particularly in risk management aspect. During 2017, the Risk Oversight Committee held 12 meetings as required to explore and assess the Bank's management related to the risk management practice.

The Nomination and Remuneration Committee has assisted the Board of Commissioners effectively and independently in performing its duties and responsibilities in conducting various activities in both nomination and remuneration at all levels of the organization. During 2017, the Risk Oversight Committee held 4 meetings as internal meetings as well as meetings with other divisions/units.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

312017

Page 32: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Sepanjang tahun 2017, tidak terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris di Bank BKE, sehingga komposisi Dewan Komisaris di tahun 2017 masih sama seperti komposisi Dewan Komisaris pada tahun sebelumnya dengan komposisi sebagai berikut:1. Bpk. Tasripin Mastar sebagai Komisaris Utama2. Bpk. Mahyuddin Ramli sebagai Komisaris3. Bpk. I Nyoman Sidia sebagai Komisaris

Kami yakin Dewan Komisaris dapat bekerja secara optimal untuk melayani dan meningkatkan implementasi kebijakan strategis, prinsip-prinsip GCG, pengelolaan manajemen risiko, menjaga tingkat kepatuhan Bank terhadap seluruh ketentuan dan peraturan perundan-undangan yang berlaku pada seluruh aktivitas Bank BKE.

PenutupDewan Komisaris yakin dan optimis bahwa Bank BKE akan terus tumbuh memanfaatkan berbagai peluang positif pada perekonomian Indonesia di tahun 2018 sehingga pencapaian kinerja Bank BKE di tahun 2018 akan semakin cemerlang. Kami sangat mendukung seluruh bentuk kerjasama positif antara Direksi dan segenap karyawan di berbagai tingkatan organisasi untuk memberikan kontribusi pada pelayanan nasabah yang lebih baik.

Kami juga menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada seluruh pemegang saham Bank BKE yang telah memberikan dukungan tiada henti demi kemajuan Bank BKE selama ini. Apresiasi juga tak lupa kami sampaikan kepada Direksi dan seluruh karyawan Bank BKE atas dedikasi dan loyalitas dalam kerja keras yang diberikan, maupun kepada mitra bisnis Bank, regulator, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya atas dukungan dan kepercayaannya kepada kami.

Changes in Board of Commissioners CompositionThroughout 2017, there was no change in Board of Commissioners composition in Bank BKE, therefore, the Board of Commissioners composition in 2017 is the same as Board of Commissioners composition in previous year, as follows:1. Mr. Tasripin Mastar as President Commissioner2. Mr. Mahyuddin Ramli as Commissioner3. Mr. I Nyoman Sidia as Commissioner

We believe that the Board of Directors will work optimally to serve and improve strategic policy implementation, GCG principles, risk management, maintain Bank’s compliance to every prevailing law and regulation at all activities of Bank BKE.

Closing RemarksThe Board of Commissioners believes and optimistic that Bank BKE will grow by optimizing positive opportunity in Indonesian economy in 2018 to bring more higher performanc eof Bank BKE in 2018. We highly support all of positive partnership between Board of Directors and all employees in various organization level to conribute for better customer services.

We also express appreciation and gratitude to shareholders of Bank BKE for continuously supporting progress of Bank BKE until today. Our appreciation is also addressed to the Board of Directors and all employees of Bank BKE for dedicaiton and loyalty in every hard work, as well as to the Bank’s business partners, regulator,and all of other stakeholders for support and trust given to us.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

32 2017

Page 33: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Jakarta, Maret 2018/March 2018Atas Nama Dewan Komisaris/On Behalf of Board of Commissioners

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi

Tasripin MastarKomisaris Utama/President Commissioner

Demikian laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris atas kinerja dan pelaksanaan aktivitas pengelolaan Perusahaan di tahun 2017. Dewan Komisaris akan terus berkomitmen dan berupaya tetap bersikap profesional dan independen dalam menjalankan fungsi dan tugas pengawasan dan pemberian nasehat agar kinerja Perusahaan di tahun mendatang mampu menunjukkan hasil yang jauh lebih baik.

Hereby the Board of Commissioners supervisory report on the Company’s management performance and implementation throughout 2017. The Board of Commissioners will be continuously committed and maintained professionalism as well as independency in carrying out the supervisory function and duty and advisory function to support better performance of the Company in the future.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

332017

Page 34: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

LAPORAN DIREKSIREPORT FROM BOARD OF DIRECTORS

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

34 2017

Page 35: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2017 yang tumbuh dengan lebih stabil dibandingkan tahun 2016 telah menjadi kesempatan yang baik untuk Bank BKE membangun dan mempertahankan reputasi Bank BKE sebagai bank yang fokus pada kemitraan bisnis dengan koperasi. Kami sukses mencatat kinerja yang cukup baik di berbagai hal, antara lain melalui peningkatan aset yang meningkat 30,24% dari tahun 2016 menjadi Rp4.121 miliar, pinjaman yang diberikan meningkat sebesar 34,35% dengan simpanan nasabah yang tumbuh sebesar 39,11% dibandingkan tahun 2016.

Indonesian economic condition in 2017 grew more stable than 2016 and brought favorable opportunity for Bank BKE to develop and maitnain reputation of Bank BKE as a bank focusing on business partnership with the cooperatives. We have successfully recorded satisfying performance in various aspects through assets growth that increased 30.24% from 2016 to Rp4,121 billion, loans grew by 34.35% and deposits from customers grew by 39.11% compared to 2016.

Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan Lainnya yang kami hormati,

Pada kesempatan yang baik ini perkenankanlah kami menyampaikan laporan atas hasil pengelolaan perusahaan untuk tahun 2017. Secara umum, kami sampaikan bahwa pencapaian kinerja Bank BKE masih cukup baik, kendati banyak tantangan yang harus kita hadapi untuk terus memperbaiki kinerja kami ke depan.

Tinjauan Makro EkonomiPertumbuhan ekonomi global di tahun 2017 tercatat di angka 3,6%, lebih stabil dibandingkan tahun 2016 yang ditunjang oleh membaiknya situasi ekonomi domestik, baik di negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang, maupun negara-negara di Kawasan Asia Pasifik. The International Monetary Fund (IMF) memprediksikan pertumbuhan ekonomi dunia di tahun 2018 akan berada pada angka 3,7%, sedikit lebih baik dibandingkan capaian pertumbuhan ekonomi di tahun 2017.

Dear Shareholders and other Stakeholders,

In this good opportunity, allow us to present report of the Company’s management throughout 2017. Generally, we would present that Bank BKE’s performance is quite satisfying despite challenges faced to improve our performance in the future.

Macroeconomics ReviewGlobal economic growth in 2017 was 3.6%, more stable than 2016 supported by improving domestic economic situation in developed countries such as the United States and Japan, as well as countries in the Asia Pacific region. The International Monetary Fund projected the world economic growth in 2018 will acheive 3.7%, slightly higher than economic growth achievement in 2017.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

352017

Page 36: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Pada periode ini, Indonesia menunjukkan capaian kinerja yang lebih kuat melalui tumbuhnya perekonomian Indonesia sebesar 5,07% (yoy) yang meningkat dari capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 sebesar 5,0%. Perbaikan ini tidak terlepas dari dukungan struktur yang lebih kuat dengan meningkatnya kinerja investasi dan ekspor. Membaiknya kinerja investasi sejalan dengan pembangunan infrastruktur yang terus berlanjut dan tetap tingginya investasi nonbangunan. Sedangkan membaiknya kinerja ekspor dipengaruhi dampak positif atas kenaikan pemulihan ekonomi dunia dan peningkatan harga komoditas.

Secara keseluruhan, tingkat inflasi 2017 mencapai 3,61% (yoy) yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 sebesar 3,02%. Namun demikian, capaian inflasi tahun 2017 tersebut masih terkendali karena berada dalam kisaran sasaran inflasi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 4±1%. Dari sisi nilai tukar rupiah menunjukkan adanya sedikit pelemahan pada triwulan IV tahun 2017 yang ditutup pada angka Rp13.537 per dollar AS dibandingkan penutupan rupiah di akhir tahun 2016 pada level Rp13.473 per dollar AS.

Sepanjang tahun 2017, ketahanan industri perbankan juga dapat terjaga melalui membaiknya pertumbuhan kredit dengan tingkat likuiditas yang optimal. Pertumbuhan kredit perbankan di tahun 2017 tercatat sebesar 8,15% (yoy) meningkat dibandingkan tahun 2016 yang tercatat hanya sebesar 7,9% (yoy). Perbaikan pertumbuhan kredit di tahun 2017 didorong oleh perbaikan capaian kredit modal kerja dan kredit konsumsi masing-masing menjadi 8,46% (yoy) 10,78% (yoy), sedangkan untuk kredit investasi sedikit melambat dari triwulan sebelumnya menjadi 4,64% (yoy) karena adanya perilaku korporasi yang cenderung menahan ekspansinya. Tingginya pertumbuhan kredit tersebut sedikit berpengaruh pada risiko kredit perbankan di tahun 2017 dengan rasio non performing loan (NPL) gross sebesar 2,93% yang sedikit lebih tinggi dari rasio NPL gross tahun 2016 sebesar 2,9%.

Sementara itu, pertumbuhan DPK industri perbankan tahun 2017 tercatat tumbuh sebesar 9,28% (yoy) atau melambat dari tahun 2016 9,6%. Perlambatan tersebut terjadi pada semua komponen, baik deposito, giro, maupun tabungan.

In this period, Indonesia presented a stronger performance as the growth of Indonesia's economy by 5.07% (yoy) which increased from the economic growth realization in 2016 by 5.0%. This improvement is attributable from the support of stronger structures such as increasing investment and export performance. The higher investment performance wasin line with rapid infrastructure development and non-construction investment. While the export performance improvement is influenced by positive impact on the higher world economic growth and commodity price.

Overall, the inflation rate of 2017 reached 3.61% (yoy) or higher than 3.02% in 2016. Nevertheless, the inflation rate in 2017 was stable still under control and still within the inflation target range set by Bank Indonesia of 4 ± 1%. The Rupiah exchange rate saw a slight weakening in the fourth quarter of 2017 which closed at Rp13.537 per US dollar compared to Rupiah closing at the level of Rp13.473 per US dollar by the end of 2016.

Throughout 2017, the resilience of the banking industry can also be maintained through improved credit growth with optimal liquidity. Bank credit growth in 2017 was recorded at 8.15% (yoy), was increasing compared to only 7.9% (yoy) recorded in 2016. The higher loan growth in 2017 was driven by improvements in working capital and consumption loans to 8.46% (yoy) by 10.78% (yoy), while investment credit slightly slowed from the previous quarter to 4.64% yoy) because of the behavior of corporations that tend to hold its expansion. The high credit grwoth slightly affected the banking credit risk in 2017 that booked a gross non-performing loan (NPL) ratio of 2.93% which was slightly higher than the gross NPL ratio of 2016 of 2.9%.

Meanwhile, growth of DPK in the banking industry recorded 9.28% (yoy) growth or lower than 9.6% in 2016. The deceleration occurred in all components, including the time deposits, current accounts, or savings.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

36 2017

Page 37: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Ke depan, Bank Indonesia memperkirakan bahwa perekonomian Indonesia tahun 2018 akan tumbuh pada kisaran 5,1%-5,5% yang akan ditopang oleh permintaan domestik dengan target inflasi pada angka 3,5%±1%. Stimulus pemerintah akan berperan penting dalam mendorong perekonomian untuk memanfaatkan momen Pilkada dan Asian Games pada 2018 melalui permintaan domestik, terutama dalam bentuk konsumsi dan investasi.

Sementara untuk nilai tukar, Bank Indonesia menargetkan akan berada pada rentang Rp13.400-Rp13.700 per dollar AS atau sedikit melemah dibandingkan tahun ini. Bank Indonesia juga memprediksi ketahanan industri perbankan akan terus dijaga dengan menargetkan pertumbuhan kredit perbankan di level 10%-12% dan dana pihak ketiga (DPK) tahun depan yang diperkirakan akan tumbuh di level 9%-11% sebagai respon dalam memanfaatkan momentum perkembangan harga komoditas yang memberikan harapan positif bagi laju pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Kebijakan Strategis 2017Dalam menanggapi kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2017 dan sesuai dengan visi dan misi Bank BKE, maka kami telah berusaha melakukan berbagai manuver untuk memberikan kontribusi terbaik pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan kesejahteraan masyarakat melalui implementasi kebijakan strategis yang telah kami susun di tahun 2017. Bank BKE telah memformulasikan aspirasinya menjadi bank yang fokus pada pegawai dan pensiunan yang kuat dengan menjalin kemitraan bersama koperasi sebagai mitra yang efektif.

Pada tahun 2017, kami menetapkan berbagai kebijakan strategis yang disusun berdasarkan pada rencana jangka Panjang dengan mempertimbangkan berbagai faktor internal dan eksternal terkini. Selama tahun 2017, Bank BKE telah berhasil mengeksekusi rencana-rencananya dengan garis besar sebagai berikut:

1. Memberikan dukungan kepada pemegang saham dalam upaya penguatan modal Bank untuk perluasan bisnis, sekaligus persiapan Bank menjadi perusahaan go public di tahun mendatang.

Going forward, Bank Indonesia projected in 2018 the Indonesian economy will grow around 5.1% -5.5% and supported by domestic demand with an inflation target of 3.5% ± 1%. The government stimulus will play an important role in encouraging the economy to optimize the events such as local elections and Asian Games in 2018 through domestic demand, especially in the form of consumption and investment.

In terms of the exchange rate, Bank Indonesia has set the target around Rp13,400-Rp13,700 per US dollar or slightly lower than this year. Bank Indonesia also estimated the resilience of the banking industry will continue to be maintained by settign the the bank credit growth target at 10% -12% and third party funds (DPK) is expected to grow at the level of 9% -11% next year in response to take advantage of commodity price development momentum which gives positive expectation for economic growth rate in 2018.

Strategic Policy 2017As response to Indonesia's economic condition in 2017 and in accordance with the vision and mission of Bank BKE, we have tried to maneuver to give the best contribution to economic growth and community welfare development through the implementation of the strategic policy we have set up in 2017. BKE Bank has formulating its aspirations into a bank that focuses on strong employees and retirees by forging partnerships with cooperatives as effective partners.

In 2017, we have stipualtedtrategic policies based on Long-term plans taking into account the latest internal and external factors. During 2017, Bank BKE has successfully executed its plans with the following major plans:

1. Support the shareholders to strengthen Bank capital for business expansion, as well as preparation of Bank to go public in the coming years.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

372017

Page 38: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

2. Meningkatkan komposisi pemberian kredit pada segmen kredit koperasi dan pensiunan dengan tetap mengutamakan optimalisasi pada perbaikan proses kredit dan meningkatkan kualitas kredit melalui fokus pada restrukturisasi dan recovery nasabah sehingga kualitas portofolio Bank dapat terjaga pada level yang diharapkan.

3. Memperbaiki komposisi struktur dana pihak ketiga melalui peningkatan fee based income dan current account saving account (CASA) dengan mengoptimalkan layanan cabang, pengembangan diversifikasi produk dan e-channel, menjalin kerjasama dengan sales agency dalam pemasaran produk Tabungan, penguatan dana lembaga, serta menambah layanan nasabah dengan penyediaan layanan safe deposit box.

4. Optimalisasi produktifitas pegawai dalam memenuhi kebutuhan bisnis dan mendukung implementasi kebijakan strategis bisnis.

5. Memanfaatkan dan mengembangkan platform teknologi dan digital untuk memberikan solusi pelayanan nasabah berbasis teknologi.

6. Penguatan seluruh fungsi manajemen risiko, legal, audit, dan kepatuhan terhadap seluruh ketentuan baik internal maupun eksternal untuk mendukung kebijakan strategis Bank tetap berada pada koridor pencapaian visi dan misi Bank.

Analisis Kinerja Bank BKEBank BKE dapat mengantisipasi berbagai kondisi ekonomi yang ada di tahun 2017 melalui berbagai kebijakan yang ditetapkan sebagaimana telah diuraikan sehingga pada akhirnya Bank BKE dapat mencatatkan kinerja yang cukup baik di tahun ini, meskipun secara umum masih banyak yang perlu kami benahi untuk dapat meraih kinerja Bank BKE sesuai yang kami targetkan.

Pertumbuhan asset Bank BKE di tahun 2017 mencapai 30,24% menjadi Rp4.122 miliar yang meningkat Rp957 miliar dibandingkan pencapaian aset di tahun 2016. Penyaluran kredit menjadi penggerak utama yang mendorong pencapaian asset Bank. Penyaluran kredit mencapai Rp3.058 miliar atau tumbuh sebesar 34,35% dibandingkan tahun sebelumnya dengan pencapaian kredit komersil sebesar Rp1.840 miliar dan pencapaian kredit konsumer sebesar Rp1.218 miliar.

2. Increase the composition of loan disbursement for cooperatives and pensioners segment by prioritizing Loans processes and credit quality improvement by focusing on customer restructuring and recovery so that the Bank's portfolio quality can be maintained at the expected level.

3. Improve the composition of third party fund structures by increasing fee based income and current account savings accounts (CASA) by optimizing branch services, product diversification and e-channel development, collaborating with sales agencies in savings product marketing, strengthening institutional funds, and adding customer service with the provision of safe deposit box service.

4. Optimizing employee productivity in fulfilling business needs and supporting the implementation of strategic business policy.

5. Utilize and develop technology and digital platforms to provide technology-based customer service solutions.

6. Strengthening all of the risk management, legal, audit, and compliance functions to every internal and external regulation to support the Bank's strategic policy on the corridor to achieve the Bank's vision and mission.

Analysis on Bank BKE’s PerformanceBKE Bank managed to anticipate the various economic conditions in 2017 through several implemented policies that brought Bank BKE, at the end, to record good performance this year, although generally still to improve in achieving Bank BKE’s performance as targeted.

 In 2017, BKE asset growth reached 30.24%to Rp4,122 billion, increased by Rp957 billion compared to asset realization in 2016. Loan disbursement was still the main contriubtor on the Bank’s assets achievement. Loan disbursements achieved Rp3,058 billion or grew by 34.35% compared to the previous year with the achievement of commercial loans amounted to Rp1,840 billion and consumer loan acheived Rp1,218 billion.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

38 2017

Page 39: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Sejalan dengan visi dan misi Bank bahwa Bank fokus pada jalinan kemitraan dengan koperasi melalui skema executing sekaligus kebijakan Bank untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam proses kredit konsumer maka di di tahun 2017, maka Bank menetapkan untuk menahan penyaluran pada segmen konsumer, khususnya pada segmen kredit channeling. Hal tersebut berdampak pada penurunan komposisi segmen kredit konsumer yang mencapai 39,83% atau turun dibandingkan komposisi kredit konsumer di tahun 2016 yang tercatat mencapai 44,72%.

Sepanjang tahun 2017, Bank telah melakukan berbagai inisiatif perbaikan bisnis di bidang perkreditan. Adapun perbaikan yang dilakukan dari sisi perkreditan adalah melalui penetapan kebijakan untuk meningkatkan pemasaran kredit pada segmen dengan risk profile yang rendah serta penajaman fungsi analisa kelayakan kredit secara menyeluruh baik pada analisa first way out maupun analisa untuk second way out. Sedangkan upaya yang dilakukan untuk menjaga kualitas kredit Bank adalah dengan fokus pada upaya penagihan kredit bermasalah termasuk dengan menjalin kerjasama dengan pihak ketiga, baik sebagai konsultan yang membantu dalam penanganan kredit bermasalah maupun sebagai penyedia asuransi dalam menjamin kredit yang diberikan Bank.

Dalam kondisi pertumbuhan kredit Bank yang cukup agresif, Bank berupaya keras untuk menjaga nilai NPL agar berada pada batas koridor yang diharapkan. Rasio NPL bruto tercatat sebesar 3,58% yang meningkat dibandingkan rasio NPL bruto di akhir tahun 2016 yang mencapai 2,07%. Dalam rangka mitigasi risiko kredit terkait kondisi NPL tersebut, Bank melakukan pembentukan coverage rasio yang lebih tinggi dengan membentuk cadangan kerugian penurunan nilai sehingga rasio NPL neto mencapai 1,91% yang meningkat sebesar 1,44% dibandingkan nilai NPL neto yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari sisi simpanan nasabah, Bank BKE telah berupaya meningkatkan optimalisasi pemupukan dana-dana murah dan berhasil meningkatkan perolehan dana pihak ketiga (DPK) menjadi sebesar Rp3.435 miliar atau tumbuh hingga 39,11% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama dengan komposisi tabungan yang meningkat menjadi 32,47% dari yang sebelumnya tercatat sebesar 19,59%. Pertumbuhan komposisi tabungan yang lebih baik di tahun 2017 ini telah menghasilkan rasio CASA Bank menjadi 35,89%, tumbuh dari tahun 2016 sebesar 22,24%.

In line with the Bank's vision and mission where the Bank focuses on partnership with cooperatives through executing schemes as well as the Bank's policy to make improvements and improvements in the consumer credit process, in 2017, the Bank has stipulated to hold the distribution in the consumer segment, particularly for the channeling loans segment. This resulted in decreasing composition of the consumer loan segment by 39.83% or lower compared to the composition of consumer loans in 2016 which reached 44.72%.

Throughout the year 2017, the Bank has made various business improvement plans in credit aspect. The improvements done in the credit side was through the policies making to increaisng credit marketing in ow risk profile segment and sharpening function analysis of bankability comprehensively in the analysis of first way out and analysis for second way out. While the effort to maintain the quality of the Bank's credit is focusing on the effort to collect non-performing loans including by establishing cooperation with third parties, either as consultants who assist in handling non-performing loans and as insurance providers in ensuring the credit provided by the Bank.

In the midst of aggressive Bank’s credit growth, the Bank seeks to maintain NPL values under the within the limits of the expected corridor. The gross NPL ratio stood at 3.58%, higher than 2.07% gross NPL ratio at the end of 2016. In order to mitigate credit risk related to the NPL condition, the Bank has allocated higher coverage ratio by forming reserve impairment losses so that net NPL ratio reached 1.91% which increased by 1.44% compared to net NPL value recorded in the same period the previous year.

In terms of customer deposits, Bank BKE is committd to optimize low-cost funds collection and successfully increased third party funds (DPK) collection to Rp3,435 billion or grew by 39.11% compared to the previous year in the same period with the composition of savings increased to 32.47% from the previously of 19.59%. The increasing composition of better savings in 2017 has resulted in CASA Bank's ratio to 35.89%, improved from 22.24% in 2016.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

392017

Page 40: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Terkait dengan adanya kebijakan Bank untuk meningkatkan bisnis pada segmen dengan risk profile yang rendah dalam peningkatan asset Bank dan upaya Bank dalam optimalisasi menjaga kualitas kredit Bank, secara umum berdampak pada penurunan rasio keuangan Bank dibandingkan tahun lalu. Namun demikian, sebagian penurunan tersebut masih lebih baik dibandingkan rasio di antara peers grup. Tingginya pertumbuhan bisnis Bank mengakibatkan kecukupan modal Bank di tahun 2017 yang digambarkan melalui rasio CAR mengalami penurunan menjadi 14,80% dari tahun 2016 yang tercatat sebesar 22,23%, namun rasio per Desember 2017 tersebut masih jauh berada di atas ketentuan rasio CAR yang dipersyaratkan oleh regulator.

Beberapa rasio profitabilitas tahun 2017 juga menunjukkan penurunan dibandingkan posisi tahun lalu. Rasio Return on Asset (ROA) maupun Return On Equity (ROE) tercatat menurun masing-masing dari 2,12% dan 13,19% di tahun 2016 menjadi 0,55% dan 4,52% di tahun 2017. Rasio Net Interest Margin (NIM) juga mengalami sedikit koreksi dari tahun 2016 yang semula tercatat 7,50% menjadi 5,81%. Namun demikian, rasio NIM tersebut masih lebih baik bila dibandingkan rasio NIM untuk peers group.

Sebagai salah satu bank yang masih berada di kategori bank BUKU 1, kami menyadari perlunya upaya yang lebih ekstra untuk dapat bersaing dengan bank peers group maupun seluruh bank untuk memberikan layanan yang lebih baik. Oleh karena itu, kami meyakini perlunya disiplin kuat untuk terus melakukan berbagai program optimalisasi proses bisnis melalui perbaikan kualitas kredit dan efisiensi biaya di seluruh aspek sehingga dapat menjadi tombak dalam mencapai kinerja bisnis yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.

Pencapaian Target 2017Meskipun di tahun 2017 Bank harus menghadapi kondisi yang kurang menguntungkan bagi bisnis Bank dengan adanya pergerakan likuiditas dan suku bunga serta pergeseran segmen bisnis ekonomi makro dari manufaktur ke arah infrastruktur yang berdampak pada pengurangan pegawai di beberapa perusahaan manufaktur sebagai salah satu segmen bisnis Bank sehingga pencapaian kinerja Bank berada di bawah target, namun Bank telah berhasil melalui tahun 2017 dengan tetap membukukan laba yang cukup baik.

In relation to the Bank's policy to increase business in the slow-risk profile egment to incrase the Bank’s assets and as efforts in optimizing Bank's credit quality, generally, affecting the Bank's financial ratio to be lower than the last year. However, part of the decrease was still better than the ratio among peers of the group. The high growth of the Bank's business resulted in the Bank's capital adequacy in 2017 indicated from decreasing CAR ratio to 14.80% from 2016 at 22.23%, but the ratio per December 2017 is still way exceeding the required CAR Ratio by the regulator.

Some profitability ratios in 2017 also indicated a decrease compared to last year's position. Return on Asset (ROA) and Return On Equity (ROE) ratios decreased from 2.12% and 13.19% in 2016 to 0.55% and 4.52%, respectively in 2017. Net Interest Margin Ratio (NIM) also experienced a slight correction from 2016 that was previously recorded at 7.50% to 5.81%. However, the NIM ratio was higher than the NIM ratio for peers group.

As one of the banks in the BUKU 1 bank category, we are fully aware that extra effot is needed to compete with peers group banks as well as other banks to provide better services. Therefore, we believe the importance of strong discipline to continue formulating various business process optimization programs through improving credit quality and cost efficiency across all aspects as forefront in achieving better business performance in the coming years.

Target Achievement 2017Although the Bank experienced less advantageous conditions for the bank’s business as the sifting of liquidity and interest rate as well as macroeconomics business segment from manufacture to inrastructure affected to employee lay-off in some manufacturing companies as one of the Bank’s business segment, the bank’s peformance acheivement was finally below the target, however, the Bank has managed to close 2017 with positive profit realization.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

40 2017

Page 41: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Secara umum, pencapaian kinerja Bank BKE yang dilihat dari indikator rasio keuangan pokok Bank di tahun 2017 masih berada di bawah target. Di sisi lain, Bank telah berhasil merealisasikan target Bank atas penambahan 1 (satu) jaringan kantor dalam rangka perluasan jaringan dan melakukan relokasi salah satu kantor cabang pembantu. Bank juga berhasil merealisasikan target pembukaan ATM di beberapa area publik sebagaimana yang telah dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank tahun 2017.

Kendala Yang DihadapiPergeseran pengembangan segmen bisnis pada ekonomi makro dari segmen manufaktur ke infrastruktur turut mempengaruhi kinerja Bank di tahun 2017. Sedangkan di sisi lain, persaingan antar bank semakin ketat yang mendorong Bank untuk senantiasa melakukan berbagai inisiatif strategi dan kebijakan untuk mengantisipasi kendala yang dihadapi.

Analisis SWOT menjadi salah satu media Bank untuk mencari akar kelemahan dan peluang yang bisa dikembangkan sebagai langkah mitigasi yang diperlukan. Dengan analisa tersebut, Bank menyadari bahwa kesiapan infrastuktur dan sumber daya manusia belum optimal untuk menjaga pertumbuhan kredit yang cukup agresif pada kualitas kredit sesuai yang ditargetkan. Hal tersebut menyebabkan Bank harus berani melakukan pergeseran komposisi segmen bisnis dengan menahan penyaluran kredit konsumer, khususnya Kredit Dana Sejahtera dan mengalihkan ke segmen kredit pensiunan yang memberikan margin bunga lebih rendah sehingga berdampak pada kurang optimalnya kinerja profitabilitas Bank.

Dalam rangka mengantisipasi berbagai kendala yang ada, Bank telah menetapkan strategi dan kebijakan sebagai manuver untuk meningkatkan perbaikan pada kualitas kredit Bank dan optimalisasi sumber daya manusia. Pengembangan teknologi, menjalin kerjasama dengan pihak ketiga sebagai jasa konsultan yang membantu dalam penanganan kredit bermasalah serta menggunakan asuransi yang menjamin kredit yang disalurkan, serta menetapkan strategi pengelolaan SDM yang diarahkan melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan bagi seluruh karyawan menjadi langkah pendukung bagi Bank untuk menjaga kualitas bisnis Bank sehingga mencapai kekuatan Bank yang seutuhnya.

Generally, Bank BKE performance achievement indicated from the Bank’s key financial ratio in 2017 was still below the target. On the other hand, Bank has successfully achieved Bank’s target to open 1 (one) new office network as part of network expansion and relocating one sub-branch office. Bank had also successfully achieved ATM opening target in public area as disclosed in Bank Business Plan 2017.

IssuesThe shifting business segment development in the macroeconomic sector from manufacturing to infrastructure has affected the Bank's performance in 2017. On the other hand, fierce competition among banks was encouraging the Bank to continuously implement strategic initiatives and policies to anticipate the ocucring issues.

SWOT analysis has become one of the Bank's media to figure out the root of weakness and opportunity to be developed as necessary mitigation step. With the analysis, the Bank realizes that the readiness of infrastructure and human resources were less optimum to secue aggressive credit growth as targeted. This resulted as the Bank shall have courage to shift the business segment composition by holding back the consumer loan portfolio, especially the Dana Sejahtera Loans and transferring to the pension Loans segment which gives lower interest margin, affecting to lesss optimum the profitability performance of the Bank.

In order to anticipate existing constraints, the Bank has formulated strategies and policies as maneuvers to improve the Bank's credit quality and optimize the human resources. Technology development, cooperation establishment with third parties as consultant services to assist in handling non performing loans and using insurance that guarantees the loans disbursement, and develop strategic human resource management directed through various training and development programs for all employees as driving factors for the Bank to maintain the Bank’s business quality to achieve the Bank’s full strength.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

412017

Page 42: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Prospek UsahaBank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2018 akan tumbuh sebesar 3,1% yang akan banyak dipengaruhi oleh kondisi perekenomian negara berkembang. Suku bunga dunia juga diprediksi akan mengalami peningkatan kembali sejalan dengan adanya tren pengetatan kebijakan moneter oleh negara maju.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri di tahun 2018 diproyeksikan oleh Bank Indonesia akan berada dalam kisaran 5,1%-5,5% dengan target tingkat inflasi sebesar 3,5%±1%. Pertumbuhan ekonomi tersebut akan dipengaruhi karena adanya momen pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pergerakan harga komoditas. Dengan kondisi tersebut, Bank Indonesia juga melihat prospek terhadap fungsi mediasi perbankan akan tumbuh melalui pertumbuhan kredit di level 10%-12% dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di angka 9%-11%.

Melihat prospek usaha yang terbuka bagi industri perbankan tersebut, khususnya dikaitkan dengan tekad pemerintah untuk membangun infrastruktur serta adanya prediksi atas pergerakan positif dari kebutuhan konsumen maka Perusahaan bertekad untuk terus berusaha sebaik-baiknya dalam meraih peluang dan memanfaatkan potensi yang dimiliki. Bank BKE memiliki keunggulan yang akan mampu menjadi motor penggerak untuk memanfaatkan setiap peluang bisnis yang ada. Adapun keunggulan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:1. Memiliki captive market yang jelas untuk menjalin

kemitraan yang kuat dengan koperasi2. Memiliki hubungan kerjasama dan jaringan yang

cukup luas dengan koperasi sekunder di daerah tingkat I dan II

3. Pertumbuhan layanan e-kop pada koperasi sehingga mendukung koperasi untuk dapat bekerja lebih professional dan mendorong peningkatan fee based income.

4. Biaya layanan yang relatif lebih murah dibandingkan dengan layanan yang diberikan oleh bank lain.

5. Tingginya pangsa pasar untuk kredit pensiunan.

Direksi optimis bahwa berbekal keunggulan yang dimiliki dan hasil Analisa SWOT yang dilakukan untuk mengetahui posisi bisnis Bank di tengah persaingan, maka Bank BKE akan mampu meraih kinerja yang lebih cerah di tahun depan.

Business ProspectThe World Bank projected global economic growth in 2018 will grow by 3.1% driven by the economic condition in developing countries. World’s interest rates are also predicted to have another increase in line with the monetary policy tightening trend in several developed countries.

Bank Indonesia projected Indonesian economic growth in 2018 to be around 5.1% -5.5% with inflation target of 3.5% ± 1%. The economic growth will be affected by the events such as local election (pilkada) and commodity price movement. Under these conditions, Bank Indonesia also sees the prospect of banking intermediary function to increase through credit growth at the level of 10% -12% with the growth of third party funds (DPK) around 9% -11%.

Considering promising business prospects for the banking industry, especially relalated to the Government’s commitment to build infrastructure and projeciton of customers’ needs positive movement, the Company is committed to continuously seizing opportunities and optimize internal strength. Bank BKE has advantages that will be able to become a driving force to take advantage of every business opportunity that exists. The advantages are including:

1. Obvious captive market to establish strong partnerships with cooperatives

2. Establishment of broad cooperation and network with secondary cooperatives in the first and second level regions

3. Growth of e-kop service to cooperatives to support cooperatives in working more professionally and increaisng fee-based income.

4. The cost of services is relatively cheaper than the services provided by other banks.

5. High pension loans market share.

The Board of Directors is optimistic that based on current advantages and SWOT analysis done to observe the Bank's business position in the midst of competition, BKE Bank will be able to achieve a brighter performance in the next year.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

42 2017

Page 43: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Penerapan Good Corporate Governance

Sebagai bagian dari kelompok perbankan yang tumbuh sehat, maka kami terus bertekad untuk menjadi institusi jasa keuangan yang mampu menjaga eksistensi melalui upaya keras dalam penerapan standar GCG sebagai prioritas utama. Bagi kami, implementasi praktik GCG di setiap tingkatan organisasi adalah suatu keharusan dan hal yang mutlak untuk menjaga capaian kinerja yang diharapkan serta mampu mempertahankan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Bank kepada seluruh pemangku kepentingan.

Pengembangan implementasi GCG yang dilakukan secara berkelanjutan dengan berdasarkan pada best practise yang ada sesuai koridor ketentuan yang telah ditetapkan regulator tidak hanya dapat menjaga citra Bank dan memberikan perlakuan yang adil bagi pemegang saham maupun bagi pemangku kepentingan yang lain, namun kami melihat bahwa implementasi GCG yang konsisten akan menciptakan nilai yang maksimal bagi Perusahaan. Oleh karena itu, baik Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan yang ada terus berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan penerapan prinsip-prinsip GCG sebagai referensi di setiap pengambilan keputusan dalam pengelolaan Bank yang pada akhirnya akan menghasilkan optimalisasi kinerja sekaligus menghindarkan Bank dari conflict of interest terhadap berbagai pihak.

Dapat kami sampaikan bahwa untuk memastikan penerapan praktik GCG tersebut, Bank telah secara konsisten melakukan assessment yang didasarkan pada ketentuan POJK No.55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Hasil self assessment untuk tahun 2017 menunjukkan nilai komposit Low to Moderate yang mencerminkan kondisi bahwa Manajemen Bank telah melakukan implementasi Good Corporate Governance (GCG) yang secara umum BAIK.

Penerapan Corporate Social ResponsibilityKami menyadari bahwa keberhasilan Bank BKE dalam menjaga eksistensi dan pencapaian kinerjanya selama ini tidak hanya dapat diukur dari angka-angka yang tercatat pada kinerja keuangan semata, akan tetapi juga didukung oleh kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.

Good Corporate Governance ImplementationAs part of the banking group with health growth, we are continuously committed to become a financial institution with capability to maintain existence through hard work in GCG standard implementation as main priority. We view GCG practice implementation in all organization level as necessity and inevitable aspect to omaintain achievement of expected performance as well as to maintain the Bank’s management transparency and accountability to all stakeholders.

Development of GCG implementation in continous basis based on current best practice according to provisions stipulated by the regulator not only to maintain the Bank’s image and provide fair treatment to shareholders and other stakeholders but also considering consistent GCG implementation will create maximum value for the Company. Therefore, either the Board of Commissioners, Board of Directors and all emploeyes are continuously committed to maintain and improve GCG principles implementation as reference in every decision-making on the Bank’s management that will finally create performance optimization and avoid the Bank from conflict of interest to various parties.

We also reported that to ensure the GCG practice implementation, Bank has consistently conducted assessment based on POJK regulation No. 55/POJK.03/2016 concerning Governance Implementation for Commercial Bank. The self-assessment result for 2017 indicated composite score Low to Moderate reflecting the bank’s Management condition has implemented Good Corporate Governance (GCG) that is generally GOOD.

Corporate Social Responsibility ImplementationWe believe that success of Bank BKE in maintaining existence and performance achievement that are currently not only measured from figures recorded in the financial performances but also supported by public welfare and environment. Thus, we view and place Corporate Social

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

432017

Page 44: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Sehingga kami memandang dan menempatkan penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bagian dari tanggung jawab moral kami kepada para pemangku kepentingan (stakeholders).

Bank BKE berkomitmen penuh baik dengan atau tanpa tuntutan hukum untuk menjunjung tinggi moralitas dalam berbisnis dengan mengedepankan hal-hal yang etis dan sesuai moral agar tidak merugikan masyarakat dan lingkungan. Pada tahun 2017, Bank kembali melanjutkan berbagai program maupun kegiatan CSR yang dilakukan melalui 5 (lima) sektor yang meliputi pendidikan; lingkungan hidup; ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja; kemasyarakatan; serta produk dan nasabah. Penjelasan lebih detail untuk implementasi program dan kegiatan CSR pada masing-masing sektor akan diulas pada bagian tersendiri dalam laporan tahunan ini.

Secara keseluruhan, kami telah menganggarkan dan mengalokasikan dana CSR sebesar Rp360 juta melalui berbagai inisiatif program dan kegiatan CSR yang bersinergi dengan kebijakan dan strategi bisnis Bank BKE. Kami optimis bahwa penerapan CSR yang terarah dan tepat sasaran akan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan bisnis dan kemajuan Bank BKE di masa depan.

Penilaian Kinerja Komite di Bawah Direksi

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk mengelola Bank, maka Direksi telah dibantu oleh beberapa komite yang berada di bawah Direksi, meliputi:1. Komite ALCO2. Komite Manajemen Risiko3. Komite Manajemen Kepegawaian4. Komite Pengarah Teknologi Informasi5. Komie Kebijaksanaan Perkreditan

Direksi menilai bahwa selama tahun 2017, seluruh komite di bawah Direksi telah menjalankan dalam pengelolaan Bank dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

Komite ALCO bertanggung jawab untuk membantu DIreksi dalam penetapan keputusan berbagai macam kebijak terkait pengelolaan likuiditas dan asset-liabilitas

Responsibility (CSR) as part of our moral responsibility for the stakeholders.

Bank BKE is fully committed with or without lawsuit to uphold moralty in doing business by priroitizing ethical aspets and according to moral values not to harm the society and environment. In 2017, the Bank continued vaarious CSR program and activity done in 5 (five) sectors including education, environment, employment, occupational health and safety, community, as well as products and services. Detail explanation about CSR program and activity implementation in each sector will be discussed in separated section in this annual report.

Overall, we have budgeted and allocated CSR budget of Rp360 million through various CSR program initiatives and activities as well as synergy with Bank BKE’s business policy and strategy. We are optimsitic that well directed and accurate CSR strategy will give positive contribution for Bank BKE’s business growth and progress in the future.

Evaluation on Performance of Committees under the Board of DirectorsIn carrying out the duty and responsibility in managing the Bank, the Board of Directors is supported by the Committees under the Board of Directors, as follows:1. ALCO Committee2. Risk Management Committee3. Employment Management Committee4. Information Technology Committee5. Credit Policy Committee

The Board of Directors evalautes that throughout 2017, all of the Committees under the Board of Directors has implemented the Bank’s management in carrying out their duty and responsibility very well.

ALCO Committee is responsible for assisting the Board of Directors in formualtion of various policies related to Company's liquidity and liabilities management.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

44 2017

Page 45: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Perusahaan. Selama tahun 2017, Komite ALCO telah menjalankan tugasnya dengan efektif dan penuh tanggung jawab, serta telah melaksanakan rapat sebanyak 12 kali dengan melibatkan unit kerja yang terkait.

Komite Manajemen Risiko dibentuk untuk bertugas dan bertanggung jawab untuk membantu Direksi dalam pengelolaan dan pengendalian risiko Perusahaan, serta menetapkan framework, strategi, serta toleransi risiko (risk appetite) yang dapat diterima. Selama tahun 2017, Komite Manajemen Risiko telah menjalankan setiap tugas dan tanggungnya dengan baik dan mengadakan rapat sebanyak 3 kali yang telah berjalan efektif.

Komite Manajemen Kepegawaian bertugas untuk membantu Direksi dalam menetapkan kebijakan yang berkaitan dalam bidang sumber daya manusia, termasuk ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas, penilaian kinerja, dan penempatan pada jabatan yang tepat sehingga konsisten dan selaras dengan perencanaan strategis kebijakan yang telah ditetapkan. Sepanjang tahun 2017, Komite Manajemen Kepegawaian telah menjalankan tugasnya secara efektif dan menjalankan rapat sebanyak 2 kali untuk mendukung pelaksanaan tugasnya.

Komite Pengarah Teknologi merupakan salah satu komponen permanen di Bank BKE yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi mengenai perumusan, penetapan kebijakan, dan strategi yang dibutuhkan dalam rangka pengembangan teknologi informasi. Komite ini dibentuk berdasarkan SK Direksi No. 54/2014/SK tanggal 2 Desember 2014 dan telah menjalankan seluruh tugas dan tanggung jawabnya dengan baik selama tahun 2017 yang salah satunya diwakili dengan pelaksanaan rapat sebanyak 3 kali.

Komite Kebijaksanaan Perkreditan memiliki tugas dan tanggung jawab dalam membantu Direksi untuk memberikan persetujuan atau penolakan atas usulan kredit yang diajukan sesuai dengan limit kewenangan atas jenis kredit yang ditetapkan oleh Direksi. Sepanjang tahun 2017 Komite Kebijaksanaan Perkreditan telah melaksanakan seluruh amanah yang diberikan dengan efektif dan mengadakan rapat sebanyak 9 kali.

During 2017, the ALCO Committee had carried out its duties effectively and full of responsibility, and held 12 meetings inviting the relevant work units.

The Risk Management Committee is established to be in charge and responsible to assist the Board of Directors in the Company’s risk management and mitigation, as well as designing acceptable risk framework, strategy and tolerance. During 2017, the Risk Management Committee had carried out its duties and responsibilities appropriately and held three effective meetings.

The Employee Management Committee is in charge to assist the Board of Directors in formulating relevant policies in human resources aspect, including the availability of qualified human resources, performance appraisals, and placement in appropriate positions to be consistent and align with the policy strategic planning that has been established. Throughout 2017, the Personnel Management Committee has performed its duties effectively and runs meetings twice to support the implementation of its duties.

The Technology Steering Committee is one of the permanent components in Bank BKE that has the duty and responsibility to provide recommendations to the Board of Directors regarding the formulation, policy setting, and strategies required for the development of information technology. This committee was established according to Decree No. BOD. 54/2014/SK dated December 2, 2014 and has performed all its duties and responsibilities well during 2017, one of which is represented from 3 meetings.

The Credit Policy Committee has the duty and responsibility to support the Board of Directors in giving approval or rejection of the proposed credit proposal in accordance with the limits of authority over the types of credits stipulated by the Board of Directors. Throughout 2017 the Credit Policy Committee had implemented all mandates effectively and held 9 meetings.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

452017

Page 46: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Perubahan Komposisi Direksi

Selama tahun 2017, komposisi Direksi Bank BKE tidak mengalami perubahan dari tahun 2016, dengan komposisi sebagai berikut:

Bpk. Sasmaya Tuhuleley sebagai Direktur Utama Bpk. Zainal Riffandi sebagai Direktur Ibu Dhini Laswita sebagai Direktur

Sampai dengan akhir tahun 2017, Bank BKE masih menunggu proses penambahan 1 (satu) anggota Direksi yang dapat disepakati oleh seluruh pemegang saham untuk menggantikan posisi Bpk. Wahju Hidajat yang meninggal dunia karena sakit pada tanggal 4 Oktober 2016, mengingat sesuai hasil fit and proper dari OJK yang disampaikan melalui surat OJK No. SR-54/PB.12/2017 tanggal 23 Maret 2017 terkait penambahan anggota Direksi Bank BKE yang telah disampaikan kepada OJK sesuai hasil rapat RUPS Luar Biasa tanggal 17 November 2016 belum dapat disetujui oleh OJK.

Dengan demikian, komposisi Direksi Bank BKE sampai dengan akhir tahun 2017 masih tetap berjumlah 3 (tiga) orang. Kami senantiasa berusaha mengoptimalkan kinerja dengan kolaborasi dan kerjasama yang maksimal antar seluruh Direksi untuk membawa kinerja Bank pada pencapaian yang positif

PenutupSebagai rangkaian kata penutup, demikian kami sampaikan laporan atas pelaksanaan tugas Direksi terhadap pengelolaan Bank BKE selama tahun 2017. Kami atas nama seluruh anggota Direksi mengucapkan rasa terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas seluruh kepercayaan, komitmen, dukungan, dan kerja sama yang diberikan oleh seluruh pemangku kepentingan, khususnya kepada jajaran tim manajemen dan karyawan Bank BKE yang telah memberikan kontribusinya untuk bekerja keras menghadapi berbagai tantangan di tahun 2017.

Changes in Board of Directors CompositionThroughout 2017, compsoition of Bank BKE’s Board of Directors was not changed from 2016, with composition, as follows:

Mr. Sasmaya Tuhuleley as President Director Mr. Zainal Riffandi as Director Mrs Dhini Laswita as Director

As end of 2017, Bank BKE still awaited process to appoint 1 (one) new Board of Directors members as agreed by all Shareholders to replace position of Mr. Wahju Hidajat who passed away due to illness. On October 4, 2016, coonsidering result of fit and proper by OJK submitted through OJK Letter No. SR-54/PB.12/2017 dated March 23, 2017 related to appointment of new Board of Directors of Bank BKE to be submitted to OJK based on Extraordinary GMS results on November 17, 2016 which has not been approved by OJK.

Therefore, the Board of Commissioners composition of Bank BKE as end of 2017 still comprises of 3 (three) person. We will continuously optimzie performance through optimum collaboration and partnership among the Board of Directors to bring the Bank’s performance towards positive achievement.

Closing RemarksAs our closing remarks, hereby our report of the Board of Directors duty implementation on Bank BKE management throughout 2017. On behalf of all Board of Directors express utmost appreciationa nd gratitude for all trust, commitment, support and cooperation from all stakeholders, especially th emanagement team and employees of Bank BKE for contributing through hard work in dealing with various challenges in 2017.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

46 2017

Page 47: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Kami juga menyampaikan terimakasih dan penghargaan dengan rasa hormat kepada Dewan Komisaris yang telah memberikan segala saran dan arahan kepada Direksi. Berkat seluruh dukungan dan kerjasama dari Dewan Komisaris, Kami mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawab untuk membawa Bank BKE pada pencapaian kinerja yang cukup stabil di tengah gejolak eksternal maupun internal.

Tak lupa, Kami juga mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pemegang saham, nasabah, dan mitra kerja Bank BKE. Atas dukungan dan loyalitas yang telah diberikan selama ini, Bank BKE dapat memberikan kontribusi yang baik bagi pertumbuhan ekonomi melalui berbagai capaian kinerjanya.

Ke depannya, kami senantiasa berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik serta mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama membangun dedikasi dan komitmen dalam kerja sama untuk menyongsong masa depan Bank BKE melalui pencapaian kinerja secara berkelanjutan. Direksi berharap Bank BKE dapat terus tumbuh dan menjadi bagian yang berkontribusi positif dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia.

We would also address appreciation and thank sincerely to every suggestion and recommendation to the Board of Directors. Within every support and cooperation from the Board of Commissioners, We managed to finish duty and responsibility to bring Bank BKE towards stable performance achievement in th emidst of external and internal turbulence.

We also express utmost aprpeciation to all shareholders, customers and business partners of Bank BKE. For every support and loyalty given until today, Bank BKE had delivered positive contribution for economic growth through various performance achievements.

Going forward, we will always be committed to deliver the best and invite all stakeholders to build dedication and commitment together in cooperating towards Bank BKE’s future through sustainable performance acheivement. The Board of Directors also expects Bank BKE to continuously grow and being part of the positive contribution to develop econom in Indonesia.

Jakarta, Maret 2018 | March 2018Atas Nama Direksi | On behalf of Director

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi

Sasmaya TuhuleleyDirektur Utama | President Director

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

472017

Page 48: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016
Page 49: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

492017

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Page 50: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

IDENTITAS PERUSAHAANCOMPANY IDENTITY

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

50 2017

Page 51: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Identitas Perusahaan Corporate Identity

Nama Perusahaan.Company Name

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi

Nama Branding.Brand

Bank BKE

Bidang Usaha.Business Line

Layanan Perbankan.Banking Service

Tanggal Pendirian.Date Of Establishment

27 February 1992February 27, 1992

Dasar Hukum Pendirian.Establishment Deed

Akta No. 37 tanggal 4 Oktober 1991 yang disempurnakandengan Akta No. 122 tanggal 20 November 1991.Deed No. 37 dated October 4, 1991, amended under Deed No. 122 dated November 20, 1991

Modal Dasar.Authorized Capital

Rp800.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh.Issued and Fully Paid-in

Rp278.129.490.000

Bursa Efek.Stock Exchange

PT Bursa Efek Indonesia

Pencatatan Obligasi Sub-Ordinasi.Sub-Ordination Bond Recording

22 Desember 2016December 22, 2016

Kode Obligasi Sub-Ordinasi.Sub-Ordination Bonds Code

BBKE

Nominal Obligasi Sub-Ordinasi.Amount of Sub-Ordination Bonds

Rp170.000.000.000,-

Komposisi Pemegang Saham per Desember 2017.Shareholder Composition As Of December 2017

Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI) : 46,43%PT Reliance Securities Tbk : 20,55%PT Recapital Advisors : 19,68%PT Taspen (Persero) : 9,93%Dana Pensiun PT Jasa Raharja : 1,44%Dana Pensiun PT Asuransi Jasa Indonesia : 1,24%Koperasi Pegawai PT Bank Kesejahteraan Ekonomi : 0,74%

Alamat Kantor Pusat.Head Office Address

Gedung Bank BKE Jl. RP. Soeroso No. 21, Cikini,Jakarta 10330 Telepon: (62-21) 3100422Faks.: (62-21) 3102970Call Center: 08001535535, (62-21) 31921535 E-mail: [email protected] Website: www.bankbke.co.id

Jumlah Kantor Layanan.Number Of Service Offices

8 kantor cabang, dan 5 kantor cabang pembantu8 branch offices, and 5 sub-branches

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

512017

Page 52: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (selanjutnya disebut “Bank BKE” atau “Bank” atau “Perusahaan”) didirikan pada tanggal 4 Oktober 1991 berdasarkan akta notaris No.37 dari Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., Notaris di Jakarta, yang kemudian diubah dengan akta No.122 tanggal 20 Nopember 1991 dari Notaris yang sama. Akta pendirian tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 27 November 1991 melalui Surat Keputusan No.C2-7107 HT .01.01.Th91 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.528 ambahan No.11 tanggal 7 Pebruari 1992.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta notaris No.17 dari Judy K.H. Sentana, S.H., M.H., notaris di Jakarta, tanggal 21 Pebruari 2013 mengenai perubahan modal dasar Bank. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan N o.AHU-AH.01.10-11320 tanggal 28 Maret 2013.

Bank BKE mulai beroperasi melaksanakan kegiatan perbankan pada tanggal 27 Februari 1992 setelah memperoleh ijin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.256/KMK.013/1991 tanggal 21 Februari 1992.

Modal Bank di awal pendiriannya adalah sejumlah Rp10 miliar, dengan komposisi sebanyak 90% dari IKP-RI dan sebesar 10% dari PT Taspen 10% sebagai pemegang saham seri A. Untuk memperkuat perkembangan bisnis dan struktur keuangannya, maka jumlah pemegang saham juga bertambah dengan keikutsertaan Dana Pensiun PT Jasindo, Dana Pensiun PT Jasa Raharja, Dana Pensiun Pertamina, PT Asuransi Ekspor Indonesia, dan Koperasi Pegawai Bank BKE. Pada bulan Juni 2005, posisi PT ASEI digantikan oleh PT Recapital Advisors, dan Dana Pensiun Pertamina melakukan divestasi saham pada tahun 2009 dengan nomor AKTA 13 dalam keputusan RUPSLB tanggal 18 Juni 2009.

Kemudian pada tahun 2014, PT Reliance Securities bergabung dengan Bank BKE sebagai Pemegang Saham untuk memperkuat modal Bank dengan penambahan modal Bank BKE sebesar Rp60 miliar. Sehingga hingga saat ini komposisi kepemilikan saham Bank dimiliki oleh 7 (tujuh) pemegang saham dengan 2 (dua) pemegang

RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAANBRIEF HISTORY OF THE COMPANY

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (the "Bank") was established on October 4, 1991, based on a notarial deed No.37 of Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., notary in Jakarta, which was then amended by notarial deed No.122 dated November 20, 1991 by the same notary. The Bank's deed of establishment has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.C2- 7107 HT.01.01.Th91 dated November 27, 1991 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No.528 Supplement No.11 dated February 7, 1992.

The Bank's Articles of Association have been amendedseveral times, the latest amendment by Judy K.H. Sentana, S.H., M.H., notary in Jakarta, No.17 dated February 21, 2013, concerning the changed the authorized capital Bank. This amendment was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU.01.10-11320 dated March 28, 2013.

Bank BKE started operations in banking activities on February 27, 1992 after obtaining a business license as a commercial bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.256/KMK.013/1991 dated February 21, 1992

The Bank's initial capital during the establishment amounted to Rp10 billion, with a composition of 90% of IKP-RI and 10% of PT Taspen 10% as a shareholder of series A shares. To strengthen its business and financial structure, the number of shareholders also increased with participation Pension Fund of PT Jasindo, Pension Fund of PT Jasa Raharja, Pension Fund of Pertamina, PT Asuransi Ekspor Indonesia, and Cooperative of Bank BKE. In June 2005, PT ASEI's position was replaced by PT Recapital Advisors, and Pertamina Pension Fund divested its shares in 2009 with AKTA number 13 in the EGMS decision dated June 18, 2009.

Then in 2014, PT Reliance Securities joins Bank BKE as a Shareholder to strengthen the Bank's capital by increasing the capital of Bank BKE by Rp60 billion. So far, the composition of Bank's share ownership is owned by 7 (seven) shareholders with 2 (two) shareholders as shareholders of series A shares such as IKPRI and PT

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

52 2017

Page 53: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

saham sebagai pemegang saham seri A, yakni IKPRI dan PT Taspen (Persero), dan pemegang saham lain sebagai pemegang saham seri B.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 21 Pebruari 2013, yang diaktakan dengan akta notaris J udy Sentana, S.H., M.H., No.17, pemegang saham Bank telah merubah modal dasar Bank menjadi 80.000.000 saham dengan nominal Rp10.000 yang terdiri dari 2 lembar saham Seri A dan 79.999.998 lembar saham Seri B sehingga jumlah modal dasar Bank menjadi Rp800.000.000.000. Atas perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia lewat surat N o.AHU-AH.01.10-11320 tanggal 28 Maret 2013.

Di penghujung tahun 2016, untuk memperkuat kebutuhan modal Bank dalam menunjang pertumbuhan bisnisnya, maka Bank BKE melakukan aksi korporasi melalui penawaran umum Obligasi Sub-Ordinasi I dengan jumlah pokok sebesar Rp170.000.000.000 yang dinyatakan efektif berdasarkan surat dari Otoritas Jasa Keuangan No.S-753/ D .04/ 2016 tanggal 16 Desember 2016 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 Desember 2016. Obligasi Subordinasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment), dengan tingkat suku bunga tetap 11,85%, dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Desember 2021.

Bank BKE menawarkan jasa layanan perbankan melalui layanan penyimpanan dana maupun pemberian fasilitas pinjaman baik pada segmen komersil maupun segmen consumer. Beberapa produk yang ditawarkan Bank BKE senantiasa disesuaikan dengan kebutuhan nasabah yang mengikuti life cycle kebutuhan nasabah sejak kecil, remaja, dewasa, hingga mencapai usia pension.

Di akhir tahun 2017, Bank BKE telah tumbuh dengan mencatatkan asset sebesar Rp4.122 miliar dengan jumlah karyawan sebanyak 277 karyawan. Jaringan kantor layanan yang ada saat ini berjumlah 13 kantor layanan yang terdiri dari 8 kantor cabang dan 5 kantor cabang pembantu yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Sedangkan jaringan ATM Bank BKE sendiri sampai saat ini tercatat sebanyak 23 unit ATM yang tersebar di setiap jaringan kantor cabang dan di beberapa area publik yang didukung oleh jaringan ATM Bersama. Layanan Bank BKE juga tersedia melalui SMS banking dan mobile banking yang dapat diakses dan dimanfaatkan oleh seluruh nasabah.

Taspen (Persero), and other shareholders as shareholders of series B shares.

Based on the Annual General Meeting of Shareholders dated February 21, 2013, which is legalized under notarial deed J udy Sentana, S.H., M.H., No.17, the shareholders of the Bank have changed the Bank’s authorized capital to 80,000,000 shares with a nominal value of Rp10,000 consisting of 2 Series A shares and 79,999,998 Series B Shares resulting total authorized capital of the Bank becomes Rp800,000,000,000. The amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights under letter No.AHU-AH.01.10-11320 dated March 28, 2013.

At the end of 2016, to strengthen the Bank's capital requirement to support of its business growth, Bank BKE executed a corporate action through a public offering of Sub-Ordination Bonds I with a principal amount of Rp170,000,000,000 which was declared effective under letter from the Financial Services Authority No.S-753/D .04/2016 dated December 16, 2016 and listed at Indonesia Stock Exchange on December 22, 2016. The Subordinated Bonds are fully guaranteed, with a fixed interest rate of 11.85%, 5 (five) years terms an maturity on December 22, 2021.

Bank BKE provides banking services through depository services as well as loan facilities in both the commercial and consumer segments. The products offered by Bank BKE are always tailored to the customers’ needs following the life cycle of customer needs from childhood, adolescence, adult, to retirement age.

By the end of 2017, Bank BKE has grown and recording total assets of Rp4,122 billion with a total employee of 277 employees. The current service office network consists of 13 service offices consisting of 8 branches and 5 sub-branches spread across major cities in Indonesia. On the other hand, Bank BKE own ATM network recently covers 23 units of ATMs across every branch network and also located in some public areas where alsosupported by ATM Bersama network. Bank BKE services are also available through SMS banking and mobile banking accessible and available to be used by all customers.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

532017

Page 54: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Sejak 5 Oktober 2016 Bank BKE melakukan rebranding pada logo Bank melalui penyebutan nama Bank dari yang semula “Bank Kesejahteraan menjadi “Bank BKE” untuk memberikan kesan yang lebih modern, sederhana, dan bersahabat sesuai dengan pembaruan citra yang dilakukan Bank BKE.

Logo Bank BKE menggunakan 2 elemen utama yaitu menggunakan elemen logogram dan logotype sebagai satu kesatuan yang utuh. Secara terpisah 2 elemen tersebut memiliki arti sebagai berikut:• Logogram adalah bentuk segilima dengan lima

buah bilah sebagai pengembanan dasar Negara Pancasila yang bertujuan dan berlandaskan Falsafah Negara RI.

• Logotype yang menampilkan konfigurasi huruf “B”, “K”, dan “E” yang saling terbentuk dari kerjasama erat dengan komponen-komponen industri, komersial, dan bank-bank lain serta masyarakat dalam satu gerak putar yang dinamis, seirama, dan serasi untuk setiap tumbuh dan berkembang oleh keseimbangan antara tujuan dan kekuatan.

Pada logo Bank BKE menggunakan gradasi warna biru dan abu-abu yang melambangkan semangat dari semua unsur dan lapisan jenjang di Bank BKE untuk bekerja keras dengan penuh semangat dalam memberikan pelayanan kepada nasabah dan terus berinovasi dalam pengembangan produk Bank yang berkualitas.

Slogan Bank BKE “Sejahtera Bersama Kami” merupakan penguat filosofi dan visi perusahaan.

BRAND PERUSAHAANBRAND COMPANY

Since October 5, 2016, Bank BKE rebranding the Bank logo through the mention of Bank name from the original "Bank Kesejahteraan" to “Bank BKE” to give a more modern, simple, and friendly impression in accordance with the image transformation made by Bank BKE.

Bank BKE Logo adapts 2 main elements that applied logogram and logotype elements as one unified whole. Separately 2 elements have the following meanings:• Logogram is a pentagonal form with five blades

as the basic expansion of the Pancasila State aimed and based on the Philosophy of the Republic of Indonesia.

• Logotype which displays the configured letters "B", "K", and "E" formed from close collaboration with other industrial, commercial, and banking components as well as the community in a dynamic, harmonious, harmonious play for every growing and growing by a balance between purpose and strength.

On the Bank BKE logo using gradations of blue and gray which symbolize the spirit of all elements and layers of ladder at Bank BKE to work hard vigorously in providing services to customers and continue to innovate in the development of quality Bank products.

Slogan Bank BKE "Prosperous With Us" is a strengthening philosophy and vision of the company.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

54 2017

Page 55: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Kegiatan Usaha Menurut Anggaran Dasar TerakhirBank BKE melakukan kegiatan usaha dalam bidang memberikan layanan di bidang perbankan sesuai dengan Anggaran Dasar sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat No. 33 tanggal 31 Juli 2008 Adapun garis besar kegiatan utama Bank yang dilakukan antara lain sebagai berikut:a. Menghimpun dana dari masyarakat dan dari Koperasi,

khususnya Koperasi Pegawai Republik Indonesia dalam bentuk simpanan giro, deposito berjangka, tabungan dan bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;

b. Memberikan kredit kepada Koperasi, terutama Koperasi Pegawai Republik Indonesia, anggota Koperasi beserta keluarganya, masyarakat pada umumnya, bank dan lembaga keuangan non bank;

c. Menerbitkan obligasi dan surat berharga lainnya;d. Memperjual belikan surat-surat berharga;e. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing setelah

memperoleh ijin yang diperlukan khusus untuk itu;f. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri

maupun untuk kepentingan nasabah;g. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau

meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk cek atau sarana lainnya;

h. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ketiga;

i. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga;-

j. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;

k. Membeli agunan baik melalui pelelangan ataupun secara langsung atas dasar kesepakatan antara Perseroan dan Nasabah, atau pemilik agunan, dalam rangka penyelesaian kredit atau dalam rangka penyehatan kredit, apabila nasabah tidak dapat menyelesaikan kreditnya secara tunai kepada Perseroan, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan kembali secepatnya;

BIDANG USAHALINE OF BUSINESS

Business Activities Pursuant to the Latest Articles of AssociationBank BKE conducts business activities in the field of providing banking services in accordance with the Articles of Association as set forth in the Minutes of Meeting No. Deed. 33 dated July 31, 2008 The outline of Bank's main activities is as follows:

a. Collecting funds from the public and from the Cooperative, in particular the Cooperative Employees of the Republic of Indonesia in the form of demand deposits, time deposits, savings and other similar forms;

b. Giving credit to Cooperatives, especially Cooperative Employees of the Republic of Indonesia, members of Cooperatives and their families, communities in general, banks and non-bank financial institutions;

c. Issuing bonds and other securities;d. To sell securities;e. Conducting business activities in foreign currency

after obtaining the necessary special permits therefor;f. Moving money both for own account and for the

benefit of the customer;g. Placing funds on, borrowing funds from, or lending

funds to other banks, either by mail, telecommunications facilities or by money order checks or other means;

h. Receive payments on claims on securities and perform calculations with or between third parties;

i. Provide a place to store goods and securities; -

j. Conduct custodial activities for the benefit of others under a contract;

k. Purchase collateral either through auctions or directly on the basis of an agreement between the Company and the Customer, or the owner of the collateral, in the context of credit settlement or credit restructuring, if the customer can not settle the loan in cash to the Company, provided that the collateral is purchased shall be redeemed immediately;

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

552017

Page 56: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

l. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah;

m. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selain kegiatan usaha utama di atas, Bank BKE dapat melakukan kegiatan usaha penunjang yang dapat mendukung kegiatan usaha utama Bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kegiatan Usaha yang dijalankan pada Tahun Buku 2017Hingga akhir tahun buku 2017, Bank BKE telah menjalankan seluruh kegiatan usaha sebagaimana yang tercantum di dalam Akta No. 33 tanggal 31 Juli 2008.

l. Provide financing for customers based on the principle of profit sharing in accordance with the provisions stipulated in government regulations;

m. Carry out other activities commonly undertaken by banks so long as they do not conflict with this law and applicable laws and regulations.

In addition to the above principal business activities, Bank BKE may engage in supporting business activities that can support the Bank's principal business activities as long as it does not conflict with applicable laws and regulations

Business Activities Running in Fiscal Year 2017Until the end of fiscal year 2017, Bank BKE has exercised all business activities as stated in Deed No. 33 dated July 31, 2008.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

56 2017

Page 57: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Produk Simpanan Tabungan Mesra Tabungan Premium Tabungan-Ku Tabungan Pintar Tabungan Pilar Tabungan Simpel Tabungan Koperasi Deposito Sejahtera Giro Sejahtera

Produk Pinjaman Kredit Koperasi Executing Kredit Investasi Kredit Modal Kerja Kredit Pensiunan Kredit Dana Sejahtera Kredit KPR Kredit KTA Payroll Kredit Multiguna Kredit Kendaraan Bermotor Kredit Karyawan

Jasa-Jasa ATM Billing Payment Kliring RTGS (Real Time Gross Settlement) Transfer atau Pemindahbukuan Bank Garansi Electronic Payroll SMS Banking Mobile Banking SDB (Safe Deposit Box)

Savings Products Mesra Savings Premium Savings Tabungan-Ku Pintar Savings Pilar Savings Simpel Savings Cooperatives Savings Sejahtera Time Deposit Giro Sejahtera

Loan products Credit Cooperative Executing Investment Loans Working capital Loans Pensioners Loans Dana Sejahtera Loans KPR Loan KTA Payroll Loans Multipurpose Loans Motor Vehicle Loan Employee Loans

Services ATM Billing Payment Clearing RTGS (Real Time Gross Settlement) Transfer or Transfer Bank guarantee Electronic Payroll SMS Banking Mobile Banking SDB (Safe Deposit Box)

PRODUK DAN JASAPRODUCTS AND SERVICES

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

572017

Page 58: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Kantor Pusat | Head O�ceGedung IKP-RI

Jl. R.P Soeroso No. 21

Jakarta Pusat 10330, IndonesiaTelp / Phone: (62-21) 3100422 (62-21) 3100448 (62-21) 3100204 (62-21) 3100205Faks / Fax: (62-21) 3102970Email: [email protected]

PADANG

JAKARTA

BANDUNG

SEMARANG

SURABAYA

BANJARMASIN

MAKASSAR

Cabang Bandung | Bandung BranchJl.Abdul Rivai No.1D, CihampelasBandung 40171, IndonesiaTelp / Phone : (62-22) 4266638Faks / Fax : (62-22) 4218951Email : [email protected]

Cabang Padang | Padang BranchJl. Belakang Olo No. 53 BPadang 25112, IndonesiaTelp / Phone : (62-751) 811129Faks / Fax : (62-751) 811130Email : [email protected]

Cabang Makassar | Makassar BranchJl. A.P. Petarrani No. A-100Makassar 90222, IndonesiaTelp / Phone : (62-411) 453141Faks / Fax : (62-411) 453074Email : [email protected]

Cabang Banjarmasin | Banjarmasin BranchJl. Gatot Subroto No.4-5, Kebun BungaBanjarmasin, Kalimantan Selatan-IndonesiaTelp / Phone : (62-511) 3252550Faks / Fax : (62-511) 3255949Email : [email protected]

PETA JARINGAN KERJA OPERASIONALOPERATIONAL NETWORK MAP

Kantor Cabang | Branch Office

Cabang Jakarta | Jakarta BranchGedung IKP-RIJl. R.P Soeroso No. 21Jakarta Pusat 10330, IndonesiaTelp / Phone : (62-21) 3107010Faks / Fax : (62-21) 31902333Email : [email protected]

Cabang Semarang | Semarang BranchJl. Ahmad Yani No. 153Semarang 60241, IndonesiaTelp / Phone : (62-24) 8419727Faks / Fax : (62-24) 8419726Email : [email protected]

Cabang Surabaya | Surabaya BranchJl. Raya Darmo No. 121 ASurabaya 60241, IndonesiaTelp / Phone : (62-31) 5668957 (62-31) 5668955Faks / Fax : (62-31) 5668960Email : [email protected]

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

58 2017

Page 59: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Kantor Pusat | Head O�ceGedung IKP-RI

Jl. R.P Soeroso No. 21

Jakarta Pusat 10330, IndonesiaTelp / Phone: (62-21) 3100422 (62-21) 3100448 (62-21) 3100204 (62-21) 3100205Faks / Fax: (62-21) 3102970Email: [email protected]

PADANG

JAKARTA

BANDUNG

SEMARANG

SURABAYA

BANJARMASIN

MAKASSAR

Capem Lengkong | Lengkong Supporting Branch OfficeWisma GKP-RI Jawa BaratJl. Lengkong Besar No. 4Bandung 40261, IndonesiaTelp / Phone : (62-22) 4263178Faks / Fax : (62-22) 4210456

Capem Kudus | Kudus Supporting Branch OfficeJl. Raden Agil Kusumadya No.32Kudus, Jawa Tengah, IndonesiaTelp / Phone : (62-91) 432334Faks / Fax : (62-91)430353

Kantor Fungsional | Functional Office

Kantor Fungsional Kredit Konsumer | Consumer LoanFunctional OfficeWisma IskandarsyahJl. Iskandarsyah Kav. 12-14 Blok C-1 Melawai,Kebayoran BaruJakarta Selatan 12160, IndonesiaCall Center 08001535535

Kantor Cabang Pembantu | Supporting Branch Office

Capem Sudirman | Sudirman Supporting Branch OfficeWisma Bumiputera Lantai DasarJl. Jend. Sudirman Kav. 75Jakarta Selatan 12910, IndonesiaTelp / Phone : (62-21) 5224531Faks / Fax : (62-21) 5224513Email : [email protected]

Capem Kebayoran | Kebayoran Supporting Branch OfficeWisma IskandarsyahJl. Iskandarsyah Kav. 12-14 Blok B-10 MelawaiKebayoran BaruJakarta Selatan 12160, IndonesiaTelp / Phone : (62-21) 27513101, 27513394Faks / Fax : (62-21) 7204125Email : [email protected]

Capem Tugu Pahlawan | Tugu Pahlawan SupportingBranch OfficeJl. Pasar Besar No. 38 BSurabaya 60174, IndonesiaTelp / Phone : (62-31) 3574045Faks / Fax : (62-31) 3574044Email : [email protected]

Alamat Kantor Pusat, Kantor Cabang, dan Kantor Cabang Pembantu

Address of Head Office, Branch Office and Supporting Branch Office

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

592017

Page 60: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

STRUKTUR ORGANISASISTRUKTUR ORGANISASI

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

60 2017

Page 61: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

612017

Page 62: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Visi dan Misi Bank BKE telah ditetapkan dalam Corporate Plan Bank 2016-2020.

VISIMenjadi Bank Umum yang disegani, menjadi andalan, dan sekaligus kebanggaan dari Koperasi Pegawai Negeri, Pegawai Negeri dan Masyarakat.

Penjabaran Visi Disegani

Bank BKE menjadi bank yang sehat dan secara konsisten mampu menjaga tingkat kesehatan dan kualitasnya.

UnggulBank BKE senantiasa dikelola secara profesional, berdaya saing tinggi di antara bank yang sekelas, adaptif terhadap perkembangan perbankan dan mampu menjadi mitra yang membangun bagi para nasabah, khususnya koperasi pegawai negeri dan para anggotanya.

BanggaBank BKE memiliki rasa “sense of belonging” dan seluruh nasabah maupun masyarakat memperoleh manfaat dan nilai lebih dari layanan yang diberikan

MISIMenjalankan usaha sebagai bank umum yang sehat yang mengutamakan bidang ritel, berperan aktif dalam usaha meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil beserta keluarganya melalui kemitraan usaha dengan koperasi, terutama Koperasi Pegawai Republik Indonesia serta badan-badan usaha lainnya.

Penjabaran Misi Memberikan layanan sebagai bank umum dengan

menyediakan produk/jasa layanan perbankan dengan kualitas pelayanan yang sehat serta mengutamakan perbaikan dan penyesuaian layanan sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Meningkatkan nilai dan jaringan kemitraan usaha dengan koperasi, khususnya Koperasi Pegawai Republik Indonesia maupun badan-badan usaha lainnya untuk mendukung pencapaian pertumbuhan yang berkesinambungan bagi kesejahteraan masyarakat.

VISI, MISI, DAN BUDAYA PERUSAHAANVISION, MISSION, AND CORPORATE CULTURE

Vision and Mission of Bank BKE has been stipulated in Corporate Plan Bank 2016-2020.

VISIONTo be a Commercial Bank that is respected, reliable, and can be proud of by civil servants, cooperatives, and community”. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi has three visions related to its future form.

Translation of Vision Respectable

Bank BKE is a healthy bank and consistent to maintain its health and quality.

ExcellenceBank BKE has always been professionally managed, highly competitive among peer banks, adaptive to the development of banking and able to be a constructive partner for customers, especially civil service cooperatives and their members.

ProudBank BKE has a sense of belonging and all customers and communities benefit and value more exceeding the services provided

MISSIONRuns the business as sound commercial bank which prioritizes retail sector, actively participates in improving the welfare of Civil Servants and their family through partnership with cooperatives, mainly Koperasi Pegawai Republik Indonesia and other institutions

Mission description Providing services as a commercial bank by delivering

products/services with a healthy service quality services and prioritize service improvements and adjustments in accordance with customer needs.

Increase the value and network of business partnerships with cooperatives, in particular the Cooperative Employees of the Republic of Indonesia as well as other business entities to support the achievement of sustainable growth for the welfare of the community.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

62 2017

Page 63: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

BUDAYA PERUSAHAAN

Budaya Perusahaan Bank BKE adalah nila-nilai utama yang menjadi tututan sikap dan perilaku bagi seluruh insan Bank BKE yang telah dirumuskan melalui SK Direksi No.22/2006/SK tanggal 8 Maret 2006 tentang Buku Pedoman Budaya Kerja ke dalam 5 (lima) nilai yang disingkat menjadi “IT FOR US” sebagai ikrar yang dinyatakan untuk melakukan perubahan dan perbaikan di segala aspek dengan tujuan mendukung keberhasilan pencapaian kinerja Bank secara berkelanjutan.

Integrity (Integritas)Sikap dan perbuatan yang terpuji dengan menjadikan kepentingan perusahaan sebagai prioritas sekaligus menjunjung kode etik profesi.

Teamwork (Kerjasama)Bekerja dengan efektif dan fokus demi pencapaian sasaran yang telah ditetapkan melalui koordinasi, membangun komunikasi terbuka, rasa saling percaya, dan saling menghargai.

Focus on Customer (Fokus pada Nasabah)Komitmen untuk melayani sebaik mungkin dalam menangani dan memenuhi kebutuhan setiap nasabah baik internal maupun eksternal.

Result Oriented (Orientasi pada Hasil)Mengutamakan disiplin, totalitas tekad, dan semangat dalam mengerahkan segenap kemampuan dan pengalaman kerja untuk hasil terbaik.

Responsibility (Tanggung Jawab)Bertanggung jawab penuh dalam memimpin, mengarahkan, dan menerapkan Good Governance terhadap berbagai sumber daya dan risiko secara efsien dan efektif.

ContinuoUS Improvement (Perbaikan Terus Menerus)Perbaikan dan peningkatan pengelolaan sumber daya dan proses-proses bisnis yang dilakukan secara terus menerus demi tercapainya pertumbuhan yang berkelanjutan.

CORPORATE CULTURE

The Corporate Culture of Bank BKE is the main values that become the attitude and behavioral remedy for all Bank BKEs that have been formulated through Decree of the Board of Directors No.22/2006/SK dated March 8, 2006 on Work Culture Manual into 5 (five) shortened to "IT FOR US" as a pledge that is stated to make changes and improvements in all aspects with the aim of supporting the success of achieving the Bank's performance in a sustainable manner.

IntegrityIntegrity is honor attitude and behavior by prioritizing the interests of the Company as well as upholding professional code of ethic.

Teamwork(Cooperation)Effective work and being focus to achieve the target which had been decided through coordination, build open communication, mutual trust and mutual respect.

Focus on Customer (Customer Focus)Commitment to deliver excellent service in handling and meeting customer’s needs, either internal or external.

Result Oriented (Orientation on Results)Prioritizing discipline, full of will power and passion in exploring their maximum capability and working experience for the best achievement.

Responsibility (Responsibility)Full responsibility in leading, driving and implementing good governance to various sources and risks in an effective and efficient way.

ContinuoUS Improvement (Continuous Improvement)Undertaking improvement and development in managing business sources and process to achieve continuous growth.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

632017

Page 64: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

TASRIPIN MASTARKomisaris UtamaPresident Commissioner

Warga Negara Indonesia. Lahir di Krui, pada tanggal 13 Agustus 1935. Sarjana Muda dari Universitas Negeri Sriwijaya, Palembang pada tahun 1963.

Meniti karir di bidang pendidikan dan masih aktif di dalam lingkungan koperasi sejak tahun 1975 di Koperasi INPRASARLUB, ia juga aktif di Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKP-RI) DKI Jakarta sejak tahun 1977. Selanjutnya ia aktif di Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) sejak tahun 2001, serta aktif di Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI)sejak tahun 1999 sampai dengan saat ini. Tasripin Mastar diangkat sebagai Komisaris Utama Bank BKE pada RUPS Tahunan tanggal 12 Maret 2014.

Indonesian citizen, born in Krui on August 13, 1935. He earned Baccalaureate degree from Universitas Negeri Sriwijaya, Palembang, in 1963.

Developed his career in education and is currently active in cooperative sector since 1975 at Koperasi INPRASARLUB. He is also an active member at Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKP-RI) DKI Jakarta since 1977. Next, he is also active at Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) since 2001, and at Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI) since 1999 to the date. Tasripin Mastar was appointed as President Commissioner of Bank BKE pursuant to GMS on March 12, 2014.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

64 2017

Page 65: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

MAHYUDDIN RAMLIKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Warga Negara Indonesia. Lahir di Padang, Sumatera Barat pada tanggal 12 Desember 1953. Sarjana Ekonomi dari Universitas Andalas, Padang pada tahun 1979, dan Master of Business Administration dari University of Denver pada tahun 1994. Memperoleh gelar PhD dalam Manajemen Keuangan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 2005.

Meniti karir di Bank Mandiri sejak tahun 1999 dengan jabatan terakhir sebagai Regional Manager dan selanjutnya berkarir di Bank Ekspor Impor Indonesia tahun 1981 – 1999 dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Kepala Cabang Medan. Diangkat sebagai Komisaris Bank BKE sejak bulan Juni 2007 berdasarkan keputusan RUPS tanggal 15 Maret 2007 hingga sekarang.

Indonesian Citizen, Born in Padang, West Sumatra, on December 12, 1953. He earned Bachelor's Degree in Economics from Andalas University, Padang, in 1979, and Master of Business Administration from University of Denver in 1994. He earned PhD in Financial Management from Faculty of Economics, University of Indonesia, in 2005.

Developing his career in Bank Mandiri since 1999 with the latest position as Regional Manager and continued his career at Bank Ekspor Impor Indonesia in 1981 – 1999 with latest position as Deputy of Medan Branch. Appointed as Commissioner of Bank BKE since June 2007 until present.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

652017

Page 66: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

66 2017

Page 67: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

I NYOMAN SIDIAKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Warga negara Indonesia. Lahir di Singaraja, Bali pada tanggal 25 Juli 1956. Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi di Universitas Udayana Bali pada tahun 1989 dan Magister Manajemen dari Program Pascasarjana Magister Manajemen Jurusan Keuangan Universitas Krisnadwipayana di Jakarta pada tahun 2005.

Memulai karir sebagai Pegawai Tata Usaha di Kantor Bank Indonesia Denpasar pada tahun 1981, kemudian melanjutkan karirnya sebagai Pemeriksa/Pengawas di Bank Indonesia Jakarta dari tahun 1992-1998, dan aktif sebagai Pengawas Bank yang di tempatkan di Kantor Pusat Bank Danamon Jakarta tahun 2000-2003. Selanjutnya, menjabat sebagai Pengawas Bank Senior yang ditempatkan di Kantor Pusat Bank Negara Indonesia 1946 Jakarta pada tahun 2003 – 2005, dan kemudian menjabat sebagai Pengawas Bank Madya (Asisten Direktur) di Direktorat Pengawasan Bank 3 Bank Indonesia Jakarta pada tahun 2006–2009. Selanjutnya, ia berkarir sebagai Anggota Komite Audit pada Bank BKE sejak Januari –Nopember 2011 sekaligus sebagai Anggota Komite Audit PT Bank Pembangunan Daerah (BPD Bali) Denpasar pada bulan Juli–Nopember 2011. Sejak bulan Nopember 2011-November 2013, ia dipercaya sebagai Pemimpin Divisi Audit Intern Bank BKE. Akhirnya, pada RUPS tanggal 12 Maret 2014, diangkat sebagai Komisaris Independen untuk masa jabatan 2014-2018.

Indonesian citizen, born in Singaraja, Bali, on July 25, 1956. He earned Bachelor’s Degree from Faculty of Economics, Universitas Udayana Bali in 1989 and Master Degree of Management from Postgraduate Program, Master of management majoring Finance Studies, Universitas Krisnadwipayana, Jakarta in 2005.

Developing career as Administration Staff in Bank Indonesia, Denpasar Office in 1981 and continued his career as Auditor/ Supervisor in Bank Indonesia, Jakarta since 1992-1998, actively serving as Bank’s Audit placed in Head Office of Bank Danamon Jakarta in 2000-2003, and continued his career as Senior Bank Audit placed in Head Office of Bank Negara Indonesia 1946 Jakarta in 2003–2005, with the latest position as Middle Bank Auditor (Assistant of Director) at Bank Audit 3 Directorate, Bank Indonesia Jakarta in 2006–2009. He was further appointed as Member of Audit Committee in PT Bank BKE Jakarta since January–November 2011 also as Member of Audit Committee in PT Bank Pembangunan Daerah (BPD Bali) Denpasar in July–November 2011. Since November 2011-November 2013, He was appointed as Head of Internal Audit Division in PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Jakarta. In GMS on March 12, 2014, he was appointed as Independent Commissioner for 2014–2018.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

672017

Page 68: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

PROFIL DIREKSIBOARD OF DIRECTORS PROFILE

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

68 2017

Page 69: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

SASMAYA TUHULELEYDirektur UtamaPresident Director

Warga negara Indonesia. Lahir di Bula, Maluku pada tanggal 5 Juli 1964. Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia Jakarta pada tahun 1989, dan Pasca Sarjana dari Asian Institute of Management, Manila tahun 1996.

Mengawali karir di PT BTN (Persero) pada Desk Kredit Umum tahun 1991, kemudian pada tahun 1996 bergabung di Biro Penelitian dan Pengembangan. Di tahun 1997, ia menjabat sebagai Kepala Seksi Divisi Penelitian dan Perencanaan, kemudian tahun 1998 diangkat sebagai Kepala Seksi Divisi Pengelolaan Kredit. Pada tahun 1999 ia menjadi Kepala Seksi Divisi Restuktur dan Penyelesaian Kredit, lalu diangkat sebagai Kepala Cabang Pembantu Pluit dan Kantor Cabang Harmoni pada tahun 2002. Selanjutnya pada tahun 2006 menjabat sebagai Kepala Bagian Divisi Penelitian dan Perencanaan, kemudian di tahun 2008 menjabat sebagai Koordinator Change Management Office di Divisi Penelitian dan Perencanaan. Kemudian ia ditunjuk menjadi Koordinator Change Management Office di Change Management Office Kantor Pusat pada tahun 2010. Selanjutnya pada tahun 2012, menduduki jabatan sebagai Kepala Cabang di Semarang dan melanjutkan sebagai Vice President di Divisi Planning & Performance Management. Selanjutnya ia terpilih sebagai Senior Vice President pada Strategic & Performance Management pada tahun 2013. Akhirnya, pada RUPS Luar Biasa tanggal 10 Desember 2014, Sasmaya Tuhuleley diangkat sebagai Direktur Utama Bank BKE untuk masa jabatan 2014-2018 dan efektif disetujui OJK pada tanggal 9 April 2015.

Indonesian citizen, born in Bula, Maluku on July 5, 1964. He earned Bachelor’s Degree from University of Indonesia in 1989 and Master’s Degree from Asian Institute of Management, Manila in 1996.

He started his career in PT BTN (Persero) at General Credit Desk in 1991, and joined with Research and Development Bureau in 1996. He served as Head of Research and Development Division in 1997 and appointed as head of Credit Management Section in 1998. In 1999, He served as Head of Credit Restructuring and Settlement Division and appointed as Head of Pluit Sub-Branch Head and Harmoni Branch Head in 2002. In 2006, He was appointed as Head of Research and Development Division and continued his career as Coordinator of Change Management Office in 2008 at Research and Development Division. In 2010, He was elected as Coordinator of Change Management Office at Change Management Office, Headquarter and in 2012 served as Branch Head in Semarang and continued to be appointed as Vice President in Planning & Performance Management Division with the latest position as Senior Vice President at Strategic & Performance Management in 2013. On Extraordinary GMS on December 10, 2014, he was appointed as President Director for 2014-2018.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

692017

Page 70: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

PROFIL DIREKSIBOARD OF DIRECTORS PROFILE

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

70 2017

Page 71: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

ZAINAL RIFFANDIDirektur OperasiOperational Director

Warga Negara Indonesia. Lahir di Sukabumi pada 23 Januari 1962. Sarjana Sosial Ekonomi di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1985.

Mengawali karir di dunia perbankan sebagai Account Officer di Bank Bukopin pada tahun 1987. Kemudian menjabat sebagai Senior Account Officer di Bank BRI Agro pada tahun 1989. Kemudian bergabung di PT Bank Kesejahteraan Ekonomi dari tahun 1991 - 1994 sebagai Kepala Divisi Marketing. Pada tahun 1995, Ia bergabung dengan PT Sumber Alam sebagai Direktur. Kemudian pada tahun 1997 -2000, ia menjabat sebagai Pemimpin Cabang Melawai di Bank Nusa Nasional (yang sudah mengalami merger dengan Bank Danamon). Dipercaya sebagai Senior Associate dalam jasa konsultasi pengembangan konsep manajemen risiko dan kepatuhan di DM Advisory pada tahun 2001 Pada tahun 2013, Ia bergabung dengan Bank Mega sebagai Credit Risk Management Head dan Risk Management Team Leader. Kemudian di tahun 2007, Ia bergabung dengan Bank Mega Syariah sebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko. Selanjutnya sejak tahun 2008 -2016, Ia menjabat sebagai Direktur Kepatuhan di Bank SBI Indonesia. Hingga pada akhirnya, Ia secara resmi diangkat menjadi Direktur Operasi Bank BKE pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 22 Juni 2016 dan efektif disetujui OJK pada tanggal 23 September 2016.

Indonesian citizen, born in Sukabumi on January 23, 1962. He finished his education at Bogor Agricultural University (IPB) as Bachelor of Social Economics in 1985.

He started his banking career as Account Officer in Bank Bukopin for almost two years since 1987. He later served as Senior Account Officer in 1989 in Bank BRI Agro (previously named Bank Agro). His career developed as he works in Bank Kesejahteraan as Head of Marketing Division to 1994. In 1995, he joined PT. Sumber Alam as Director for almost two years. From 1997 to 2000, he served as Melawai Branch Manager in Bank Nusa Nasional (merged with Bank Danamon). Then he was assigned as Senior Associate who contributed in consulting service for development of risk management concept and compliance in DM Advisory in 2001. Later, Bank Mega recruited him as Credit Risk Management Head and Risk Management Team Leader in 2003. Four years later, Bank Mega Syariah appointed him as Head of Risk Management Division. Prior to joining Bank BKE, he served as Director of Compliance in bank SBI Indonesia from 2008 to 2016. Zainal Riffandi was officially appointed as Director of Operation of Bank BKE at EGM on June 22, 2016.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

712017

Page 72: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

PROFIL DIREKSIBOARD OF DIRECTORS PROFILE

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

72 2017

Page 73: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

DHINI LASWITADirektur Kepatuhan dan Manajemen RisikoDirector of Compliance and Risk Management

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 5 Oktober 1960. Sarjana Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta pada tahun 1986. Ia memulai bekerja di Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI) pada tahun 1987, kemudian bergabung dengan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi pada tahun 1991 dengan jabatan terakhir sebagai Pemimpin Divisi SDM. Pada RUPS tanggal 12 Maret 2014 diangkat sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko untuk masa jabatan 2014-2018 dan efektif disetujui OJK pada tanggal 14 Juli 2014.

Indonesian citizen, Dhini Laswita was born in Jakarta on October 5, 1960. She finished her formal education as Bachelor of Laws in Universitas Kristen Indonesia (UKI) in Jakarta in 1986. She started her career at Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI) in 1987, then she joined PT. Bank BKE Ekonomi in 1991 with the last position as Manager of HR Division. On GMS dated March 12, 2014, Dhini Laswita was appointed as Director of Compliance and Risk Management for 2014-2018

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

732017

Page 74: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

PEJABAT EKSEKUTIFEXECUTIVE OFFICER

ANJAR PRATIKNO(Kepala Divisi Audit)

1

AJI PAMUNGKAS(Kepala Divisi Teknologi)

7

CHANDRA DEWI(Kepada Divisi Jaringan &

Distribusi)

2

BRAZANO R. HAKIM(Kepala Divisi Human Capital)

3

DODDY BURSMAN(Kepala Divisi Kredit Komersil)

4

BOYKE LESMANA(Kepala Divisi Kredit Konsumer)

5

EVANGELINA SINTAWATI(Kepala Divisi Dana & Tresuri)

6

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

74 2017

Page 75: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

TONNY HIDAYAT(Kepala Divisi Review &

Administrasi Kredit)

8

VIJAY BALU(Kepala Divisi Penagihan &

Recovery Asset)

10

12

YOGA PERMANA HARIS(Kepala Divisi Manajemen Risiko)

9

ZULFIKAR CHAINAR(Kepala Divisi Perencanaan Strategis &

Sekretaris Perusahaan)

11

AGHA RIFQI MAUDUDI(Kepala Divisi Digital Banking &

Product)

13

SETIAWAN HARSONO(Kepala Divisi Operasi)

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

752017

Page 76: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

DODDY BURSMAN(Kepala Divisi Kredit Komersil)

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 1 April 1964. Sarjana Manajemen Perusahaan dari Universitas Pancasila pada tahun 1990 dan Pasca Sarjana dari Manajemen Keuangan di Universitas Padjajaran pada tahun 2000. Menjabat sebagai Kepala Divisi Kredit Komersil sejak bulan Oktober 2015 berdasarkan SK Direksi No. 138/2015/SK-HUC tanggal 20 Oktober 2015

BOYKE LESMANA(Kepala Divisi Kredit Konsumer)

Warga Negara Indonesia. Lahir di Medan pada tanggal 9 Maret 1972. Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 1995. Menjabat sebagai Kepala Divisi Kredit Konsumer sejak bulan April 2015 berdasarkan SK Direksi No. 47/2015/SK-SDM tanggal 15 April 2015.

VIJAY BALU(Kepala Divisi Penagihan & Recovery Asset)

Warga Negara Indonesia. Lahir di Medan pada tanggal 13 April 1986. Sarjana Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia pada tahun 2008. Menjabat sebagai Kepala Divisi Penagihan & Recovery Asset sejak bulan Agustus 2015 berdasarkan SK Direksi No.120/2015/SK-HUC tanggal 19 Agustus 2015

DODDY BURSMAN(Head of Commercial Loans Division)

Indonesian citizens. Born in Jakarta on April 1, 1964. Bachelor of Enterprise Management from Universitas Pancasila in 1990 and Post Graduate from Financial Management at Padjadjaran University in 2000. Appointed as Head of Commercial Credit Division since October 2015 based on Decree No. BOD. 138/2015/SK-HUC on October 20, 2015

BOYKE LESMANA(Head of Consumer Credit Division)

Indonesian citizens. Born in Medan on March 9, 1972. Bachelor of Management Economics from Universitas Katolik Parahyangan in 1995. Appointed as Head of Consumer Credit Division since April 2015 based on Decree No. BOD. 47/2015/SK-SDM dated April 15, 2015.

VIJAY BALU(Head of Asset Recovery & Billing Division)

Indonesian citizens. Born in Medan on 13 April 1986. Bachelor of Accounting from Sekolah Tinggi Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia in 2008. Appointed as Head of Billing & Recovery Asset Division since August 2015 based on Decree of Directors No.120/2015/SK-HUC dated August 19 2015

PROFIL PEJABAT EKSEKUTIFPROFILE OF EXECUTIVE OFFICER

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

76 2017

Page 77: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

EVANGELINA SINTAWATI(Kepala Divisi Dana & Tresuri)

Warga Negara Indonesia. Lahir di Malang pada tanggal 3 Mei 1966. Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) pada tahun 1989. Menjabat sebagai Kepala Divisi Dana & Tresuri sejak bulan Juni 2010 berdasarkan SK Direksi No. 443/SDM/2010/PERJ tanggal 7 Juni 2010.

ZULFIKAR CHAINAR(Kepala Divisi Perencanaan Strategis & Sekretaris Perusahaan)

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 13 Februari 1971. Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Borobudur pada tahun 1995. Menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan Strategis & Sekretaris Perusahaan sejak bulan November 2015 berdasarkan SK Direksi No. 157/2015/SK-HUC tanggal 28 Oktober 2015.

TONNY HIDAYAT(Kepala Divisi Review & Administrasi Kredit)

Warga Negara Indonesia. Lahir di Cirebon pada tanggal 8 Juli 1973. Sarjana Sains statistika dari Universitas Padjajaran pada tahun 2002 dan Pasca Sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 2007 Menjabat sebagai Kepala Divisi Review & Administrasi Kredit sejak bulan Juni 2017 berdasarkan SK Direksi No. 45/2017/SK-HUC tanggal 2 Juni 2017.

EVANGELINA SINTAWATI(Head of Fund & Treasury Division)

Indonesian citizens. Born in Malang on May 3, 1966. Bachelor of Management Economics from the Universitas Kristen Indonesia (UKI) in 1989. Appointed as Head of Fund & Treasury Division since June 2010 based on Decree No. BOD. 443/SDM/2010/PERJ dated June 7, 2010.

ZULFIKAR CHAINAR(Head of Strategic Planning & Corporate Secretary Division)

Indonesian citizens. Born in Jakarta on February 13, 1971. Bachelor of Management Economics from Universitas Borobudur in 1995. Appointed as Head of Strategic Planning & Corporate Secretary Division since November 2015 based on Decree No. BOD. 157/2015/SK-HUC on October 28, 2015.

TONNY HIDAYAT(Head of Credit Review & Administration Division)

Indonesian citizens. Born in Cirebon on July 8, 1973. Bachelor of Statistics Science from Universitas Padjadjaran in 2002 and Post Graduate from Faculty of Economics, Universitas Indonesia in 2007. Appointed as Head of Credit Review & Administration Division since June 2017 based on Decree No. BOD. 45/2017/SK-HUC dated June 2, 2017.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

772017

Page 78: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

BRAZANO R. HAKIM(Kepala Divisi Human Capital)Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 9 Agustus 1964. Sarjana manajemen informatika dari Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma (STKG) pada tahun 1988. Menjabat sebagai Kepala Divisi Human Capital sejak bulan Agustus 2016 berdasarkan SK Direksi No. 93/2016/SK-HUC tanggal 27 Juli 2016.

YOGA PERMANA HARIS(Kepala Divisi Manajemen Risiko)Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 9 Desember 1980. Sarjana Manajemen Keuangan & Perbankan dari STIE Perbanas pada tahun 2004. Menjabat sebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko sejak bulan Maret 2014 berdasarkan SK Direksi No. 43/2014/SK-SDM tanggal 24 Maret 2014

AGHA RIFQI MAUDUDI(Kepala Divisi Digital Banking & Product)Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 24 Agustus 1983. Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 2007. Menjabat sebagai Pemimpin Project Manajemen Office sejak bulan Desember 2015 berdasarkan SK Direksi No. 182/2015/SK-DIHUC tanggal 10 Desember 2015 yang kemudian berganti nama menjadi Divisi Digital Banking & Product pada Desember 2017.

SETIAWAN HARSONO(Kepala Divisi Operasi)Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 27 September 1967. Sarjana Manajemen Pemasaran dari Universitas Indonesia pada tahun 1997. Menjabat sebagai Kepala Divisi Operasi sejak bulan Agustus 2016.

BRAZANO R. HAKIM(Head of Human Capital Division)Indonesian citizens. Born in Jakarta on August 9, 1964. Bachelor of Information Management from Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma (STKG) in 1988. Appointed as Head of Human Capital Division since August 2016 based on Decree No. BOD. 93/2016/SK-HUC on July 27, 2016

YOGA PERMANA HARIS(Head of Risk Management Division)Indonesian citizens. Born in Jakarta on December 9, 1980. Bachelor of Banking & Finance Management from STIE Perbanas in 2004. Appointed as Head of Risk Management Division since March 2014 based on Decree No. BOD. 43/2014/SK-SDM dated March 24, 2014

AGHA RIFQI MAUDUDI(Head of Digital Banking & Product Division)Indonesian citizens. Born in Jakarta on August 24, 1983. Bachelor of Economics from Universitas Indonesia in 2007. He has been appointed as Project Management's Office Leader since December 2015 based on Decree No. BOD. 182/2015/SK-DIHUC dated December 10, 2015 which later renamed the Division of Digital Banking & Product in December 2017.

SETIAWAN HARSONO(Head of Operation Division)Indonesian citizens. Born in Jakarta on September 27, 1967. Bachelor of Marketing Management from University of Indonesia in 1997. Appointed as Head of Operation Division since August 2016.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

78 2017

Page 79: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

CHANDRA DEWI(Kepada Divisi Jaringan & Distribusi)Warga Negara Indonesia. Lahir di Palembang pada tanggal 23 November 1966. Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Krisna Dwipayana pada tahun 2014. Menjabat sebagai Kepala Divisi Digital Jaringan & Distribusi sejak bulan Juni 2017 berdasarkan SK Direksi No. 46/2017/SK-HUC tanggal 2 Juni 2017.

AJI PAMUNGKAS(Kepala Divisi Teknologi)Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 14 November 1969. Sarjana Manajemen Informatika dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika pada tahun 1993. Menjabat sebagai Kepala Divisi Teknologi sejak bulan Maret 2014 berdasarkan SK Direksi No. 42/2014/SK-SDM tanggal 24 Maret 2014

ANJAR PRATIKNO(Kepala Divisi Audit)Warga Negara Indonesia. Lahir di Cilacap pada tanggal 30 Mei 1965. Sarjana Ekonomi dari Universitas Terbuka pada tahun 2001. Menjabat sebagai Kepala Divisi Audit sejak bulan Maret 2014 berdasarkan SK Direksi No.21/2014/SK-SDM tanggal 12 Maret 2014.

LELI INDRAYANTI(Kepala Satuan Kerja Kepatuhan)Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 1 Juli 1979. Sarjana Ekonomi dari Universitas Islam Bandung pada tahun 2002. Menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Kepatuhan sejak bulan Desember 2015 berdasarkan SK Direksi No. 181/2015/SK-DIHUC tanggal 11 Desember 2015.

CHANDRA DEWI(Head Of Network & Distribution Division)Indonesian citizens. Born in Palembang on November 23, 1966. Bachelor in Management Economics from Universitas Krisna Dwipayana in 2014. Appointed as Head of Digital Division of Network & Distribution since June 2017 based on Decree No. BOD. 46/2017/SK-HUC dated June 2, 2017.

AJI PAMUNGKAS(Head of Technology Division)Indonesian citizens. Born in Jakarta on November 14, 1969. Bachelor of Information Management from College of Informatics Management in 1993. Appointed as Head of Technology Division since March 2014 based on Decree No. BOD. 42/2014/SK-SDM dated March 24, 2014

ANJAR PRATIKNO(Head of Audit Division)Indonesian citizens. Born in Cilacap on May 30, 1965. Bachelor Degree in Economics from Universitas Terbuka in 2001. Appointed as Head of Audit Division since March 2014 based on Decree of Directors No.21/2014/SK-SDM dated March 12, 2014.

LELI INDRAYANTI(Head of the Compliance Working Unit)Indonesian citizens. Born in Jakarta on July 1, 1979. Bachelor of Economics from the Universitas Islam Bandung in 2002. Appointed as Head of the Compliance Working Unit since December 2015 based on Decree No. BOD. 181/2015/SK-DIHUC on December 11, 2015.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

792017

Page 80: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

PROFIL KARYAWANEMPLOYEE PROFILE

Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Level JabatanEmployees by Position Level

NO KELOMPOK JABATAN/POSITION LEVEL 2017 2016 2015

1 Pemimpin Divisi/Division Head 13 11 12

2 Wakil Kepala Divisi/Deputy of Division Head 1 - -

3 Pemimpin Satuan Kerja/Unit Head 1 3 4

4 Pemimpin Cabang/Branch Head 8 7 7

5 Pemimpin Capem/Sub-Branch Head 5 5 5

6 Pemimpin Bidang/Division Head 31 27 23

7 Koordinator/Coordinator 13 13 13

8 Officer/Analis/Officer/Analyst 143 163 129

9 Pelaksana/Staff 175 84 90

10 Pegawai Dasar/Basic Employee 117 70 111

11 Non-Job/Non-Job - 2 -

Jumlah/Total 507 385 394

Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat PendidikanEmployee Composition by Education Level

NO PENDIDIKAN/EDUCATION LEVEL

2017 2016 2015TETAP/

PERMANENTNON TETAP/

NON PERMANENT

TETAP/PERMANENT

NON TETAP/NON PERMANENT

TETAP/PERMANENT

NON TETAP/NON PERMANENT

1 S3/Doctorate Degree 0 0 0 - - -

2 S2/Master Degree 9 1 11 1 10 -

3 S1/Bachelor Degree 228 71 237 51 182 66

4 Diploma/Diploma Degree 21 15 21 13 24 6

5 SLTA/High School 1 147 2 34 2 88

6 SLTP/Junior High School 3 7 4 10 4 7

7 SD/Elementary School 1 3 1 0 2 3

Jumlah/Total*) 263 244 276 109 224 170

Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan UsiaEmployee Composition by Age

NO KELOMPOK USIA/AGE GROUP 2017 2016 2015

1 20 s.d 30 258 228 229

2 31 s.d 40 171 101 99

3 41 s.d 50 56 38 50

4 51 ke atas/more than 51 22 18 16

Jumlah/Total*) 507 385 394

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

80 2017

Page 81: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAWANKebijakan Pengembangan Kompetensi & Profesionalisme

Human Capital menjadi aspek penting dan kunci sukses yang utama dalam merespon tantangan dan menyesuaikan diri terhadap tuntutan persaingan industri perbankan yang semakin ketat. Sehingga merencanakan dan mempersiapkan human capital dengan kompetensi terbaik menjadi langkah proaktif Bank menjadi Bank dengan yang semakin siap dalam menggerakkan kinerja Bank untuk mencapai hasil yang terbaik.

Keseriusan Bank BKE dalam meningkatkan kompetensi dan kapabilitas setiap karyawannya di berbagai unit kerja ditunjukkan dengan konsistensi pemberian program pelatihan, sertifikasi, seminar/workshop, sosialisasi, coaching, maupun dalam on the job training yang diberikan bagi pegawai yang akan menempati jabatan tertentu. Dalam hal ini setiap pegawai diberikan kesempatan yang sama untuk memperoleh pengembangan kompetensi untuk mendukung kinerja mereka, baik laki-laki maupun perempuan.

Biaya dan Realisasi Pengembangan KompetensiSeluruh kebijakan pengembangan kompetensi dan profesionalisme yang dijalankan selama tahun 2017 tetap mengacu pada rencana pengembangan human capital yang telah dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) maupun dalam Corporate Plan dan mempedomani BPP Pendidikan & Pelatihan No.59/2012/SK tanggal 12 Juni 2012 dengan menganggarkan 5% dari biaya personalia untuk dialokasikan sebagai biaya Pendidikan.

Biaya Pendidikan tahun 2017 adalah sebesar Rp2,3 miliar. Realisasi biaya pendidikan tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan realisasi biaya pendidikan di tahun 2016 yang mencapai Rp2,6 miliar yang dipengaruhi oleh kebijakan Bank untuk melakukan efisiensi dengan mengalokasikan pada beberapa program pelatihan dan pendidikan yang lebih selektif.

DEVELOPMENT OF EMPLOYEE COMPETENCYCompetence Development Policy & Professionalism

Human Capital is an important aspect and success key to respond with every challenge and align to the increasingly competitive demands of the banking industry. So that planning and preparing human capital with best competence becomes proactive step of Bank to become a Bank with which is getting ready to move Bank performance to achieve best result.

The commitment of Bank BKE in developing the competence and capability of each employee in various work units is shown by consistency of providing training program, certification, seminar/workshop, socialization, coaching, and on the job training given to employees who will occupy certain positions. In this case every employee is given equal opportunity to gain competence development to support their performance, both male and female.

.Cost and Realization of Competency DevelopmentAll of the competence and professionalism development policies implemented during 2017 adapted the human capital development plan as disclosed in the Bank Business Plan (RBB) as well as in the Corporate Plan and guided BPP Education & Training No.59/2012/SK dated June 12, 2012 with budgeted 5% of personnel costs to be allocated as Education expenses.

The educaiton budget in 2017 amounted to Rp2.3 billion. The realization of the cost of education is slightly lower than the realization of tuition fees in 2016 which reached Rp2.6 billion which is influenced by the Bank's policy to make efficiency by allocating to some of the more selective training and education programs.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

812017

Page 82: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Komposisi Pemegang Saham Bank BKE per Desember 2017

No Kepemilikan SahamShareholders

Jumlah SahamTotal Shares

Persentase KepemilikanOwnership Percentage

1 IKPRI 12.913.122 46,43%

2 PT. Reliance Securities Tbk 5.714.285 20,55%

3 PT. Recapital Advisors 5.473.006 19,68%

4 PT. Taspen (Persero) 2.761.033 9,93%

5 Dana Pensiun PT. Jasa Raharja 399.621 1,44%

6 Dana Pensiun PT. Asuransi Jasindo 346.264 1,24%

7 Koperasi Pegawai BKE 205.616 0,74%

Sampai dengan akhir tahun 2017, Dewan Komisaris dan Direksi Bank BKE tidak memiliki kepemilikan saham Bank.

DAFTAR ENTITAS ANAK PERUSAHAAN DAN ENTITAS ASOSIASILIST OF SUBSIDIARIES AND ASSOCIATED ENTITIESBank BKE tidak memiliki anak perusahaan dan entitas asosiasi yang tercatat sampai dengan akhir tahun 2017.

STRUKTUR GRUP PERUSAHAANCORPORATE GROUP STRUCTURESehubungan dengan tidak adanya anak perusahaan maupun entitas asosiasi yang dimiliki Bank BKE sampai dengan akhir tahun 2017, maka Bank BKE juga tidak memiliki struktur grup perusahaan di tahun 2017.

Sampai dengan akhir tahun 2017 Bank BKE belum menjadi perusahaan publik yang melakukan penawaran umum kepada masyarakat sehingga Bank BKE belum memiliki kronologis pencatatan saham yang dapat diuraikan pada laporan ini.

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDERS COMPOSITION

Bank BKE Shareholder Composition of as of December 2017

As end of 2017, BKE's Board of Commissioners and Board of Directors do not own the Bank's shares.

As end of 2017, Bank BKE has no subsidiaries and associated entities 2017.

In relation to the unavialability of subsidiaries and associate entities owned by Bank BKE until the end of 2017, Bank BKE also does not have a corporate group structure in 2017.

Until the end of 2017 Bank BKE has not yet become a public company after public offering, therefore, Bank BKE does not yet have a chronological listing of shares to be presented in this report.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

82 2017

Page 83: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

KRONOLOGIS PENCATATAN OBLIGASI SUB-ORDINASISUB-ORDINATED BONDS LISTING CHRONOLOGYPada tanggal 16 Desember 2016 Bank BKE memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui suratnya No. S-753/D.04/2016 atas penerbitan Obligasi Subordinasi I Bank BKE dengan jumlah pokok sebesar Rp170.000.000.000,. Obligasi Subordinasi ini dijamin dengan kesanggupan secara penuh (full commitment) dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 11,85% dengan jangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Desember 2021.

Bunga Obligasi Subordinasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan, dengan pembayaran bunga obligasi subordinasi ke-1 telah dilakukan pada tanggal 21 Maret 2017. Sedangkan pembayran bunga obligasi subordinasi terakhir akan dilakukan pada saat jatuh tempo obligasi subordinasi sekaligus tanggal pelunasan pokok obligasi subordinasi. Dalam rangka mengoptimalkan penggunaan dana obligasi subordinasi ini, maka Bank BKE tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk obligasi subordinasi ini.

KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK LAINNYAOTHER SECURITIES LISTINGSampai akhir tahun 2017, Bank BKE tidak melakukan transaksi yang berkaitan dengan penerbitan efek lainnya selain efek utang yang diterbitkan Bank dalam bentuk Obligasi Subordinasi seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Adapun transaksi efek yang dilakukan oleh Bank BKE hanya terdiri dari Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Obligasi Ritel Indonesia (ORI).

On December 16, 2016 Bank BKE obtained an effective statement from the Financial Services Authority through its letter No. S-753/D.04/2016 for the issuance of Bank BKE Subordinated Bond I with principal amount of Rp170,000,000,000. These Subordinated Bonds are secured by full commitment with a fixed interest rate of 11.85% with a term of 5 years and will mature on December 21, 2021.

Subordinated Bond interest payment is in every 3 (three) months, with interest payment of 1st subordinated bond has been made on March 21, 2017. While the last interest payment of subordinated bond will be made on the maturity date of subordinated bonds as well as the date of repayment of principal of subordinated bonds. In order to optimize the use of these subordinated bond funds, Bank BKE does not provide any funding allowances for these subordinated bonds.

Until the end of 2017, Bank BKE does not conduct transactions related to the issuance of other securities other than debt securities issued by the Bank in the form of Subordinated Bonds as described previously. Securities transactions conducted by Bank BKE consist of Bank Indonesia Certificates (SDBI) Certificates, Bank Indonesia Certificates (SBI), and Indonesian Retail Bonds (ORI).

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAMSHARES LISTING CHRONOLOGY

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

832017

Page 84: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PASAR MODALSTOCK MARKET SUPPORTING PROFESSION

AKUNTAN PUBLIKHENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZILJl. Mayjend Sungkono, Dharmo Park II Blok III No.19, SurabayaTelepon: (62-31) 5671713Faks: (62-31) 5631842

LEMBAGA PEMERINGKATPT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)Panin Tower Senayan City Lt.17, Jl. Asia Afrika Lot.19, Jakarta 10270Telepon: (62-21) 72782370Faks: (62-21)72782370Website: www.pefindo.com

PENCATATAN OBLIGASI SUBORDINASIBursa Efek IndonesiaBuilding Tower I, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190Telepon: (62-21)515 0515Faks: (62-21) 515 0330

WALI AMANATPT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkBNI Building 9th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220Telepon: (62-21) 5728476Faks: (62-21) 2511102

NOTARISIr. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito S.HJl. Panglima Polim V No. 11, Jakarta SelatanTelepon: (62-21) 7244650Faks: (62-21) 7265090

KONSULTAN HUKUMHKGM & PartnersPondok Indah Plaza 3 Blok E/4 & E/5, Jl. TB Simatupang, Jakarta 12310

Public Accountant FirmHENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZILJl. Mayjend Sungkono, Dharmo Park II Blok III No.19, SurabayaTelepon: (62-31) 5671713Faks: (62-31) 5631842

Rating AgencyPT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)Panin Tower Senayan City Lt.17, Jl. Asia Afrika Lot.19, Jakarta 10270Phone: (62-21) 72782370Fax: (62-21) 72782370Website: www.pefindo.com

Subordinated Bonds Listing

Indonesia stock exchangeBuilding Tower I, Jl. General Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190Phone: (62-21) 515 0515Fax: (62-21) 515 0330

TRUSTEEPT. Bank Negara Indonesia (Persero) TbkBNI Building 9th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220Phone: (62-21) 5728476Fax: (62-21) 2511102

NOTARY Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito S.HJl. Panglima Polim V No. 11, South JakartaPhone: (62-21) (62-21) 7244650Fax: (62-21) (62-21) 7265090

LEGAL CONSULTANTHKGM & PartnersPondok Indah Plaza 3 Blok E/4 & E/5, Jl. TB Simatupang, Jakarta 12310

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

84 2017

Page 85: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

852017

Page 86: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

KANTOR CABANGKC. JakartaGedung Bank BKE, Jl. RP. Soeroso No.21, Jakarta 10330Telepon : (62-21) 3107010Faks : (62-21) 31902333Email : [email protected]

KC. SemarangJl. Ahmad Yani No.153, Semarang 50241Telepon : (62-24) 8419727Faks : (62-24) 8419726Email : [email protected]

KC. SurabayaJl. Raya Darmo No.121 A, Surabaya 60241Telepon: (62-31) 5668957, 5668955Faks : (62-31) 5668960Email : [email protected]

KC. BandungJl. Abdul Rivai No. 1D, Cihampelas, Bandung 40171Telepon : (62-22) 4266638Faks : (62-22) 4218951Email : [email protected]

KC. PadangJl. Belakang Olo No.53B, Padang 25112Telepon : (62-751) 811129Faks : (62-751) 811130Email : [email protected]

KC. MakassarJl. AP. Petarrani No.53 G, Makassar 90231Telepon : (62-411) 453141Faks : (62-411) 453074Email : [email protected]

KC. Banjarmasin *)Jl. Pangeran Hidayatullah No.19-20, Banjarmasin, KalimantanTelepon : (62-511) 6726003Faks : (62-511) 6726619Email : [email protected]

NAMA DAN ALAMAT KANTOR CABANG, KANTOR CABANG PEMBANTU, KANTOR FUNGSIONAL, DAN ATM DI AREA PUBLIKNAME AND ADDRESS OF BRANCH OFFICE, SUB-BRANCH OFFICE, FUNCTIONAL OFFICE, AND ATM IN PUBLIC AREA

BRANCH OFFICESJakarta BranchBank BKE Building, Jl. RP. Soeroso No.21 Jakarta 10330Phone : (62-21) 3107010Fax : (62-21) 31902333Email : [email protected]

Semarang BranchJl. Ahmad Yani No.153, Semarang 50241Phone : (62-24) 8419727Fax : (62-24) 8419726Email : [email protected]

Surabaya BranchJl. Raya Darmo No.121 A, Surabaya 60241Phone : (62-31) 5668957, 5668955Fax : (62-31) 5668960Email : [email protected]

Bandung BranchJl. Abdul Rivai No. 1D, Cihampelas, Bandung 40171Phone : (62-22) 4266638Fax : (62-22) 4218951Email : [email protected]

Padang BranchJl. Behind Olo No.53B, Padang 25112Phone : (62-751) 811129Fax : (62-751) 811130Email : [email protected]

Makassar BranchJl. AP. Petarrani No.53 G, Makassar 90231Phone : (62-411) 453141Fax : (62-411) 453074Email : [email protected]

Banjarmasin Branch *)Jl. Pangeran Hidayatullah No.19-20, Banjarmasin, KalimantanPhone : (62-511) 6726003Fax : (62-511) 6726619Email : [email protected]

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

86 2017

Page 87: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

KC. Bintaro **)Kebayoran Square, Business Park Blok KQ-A No.11, Jl. Boulevard Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten 15226Telepon : (62-21) 222 10750, 222 14901Faks : (62-21) 222 14990Email : [email protected]

*) per tanggal 15 Januari 2018, sesuai surat ijin dari OJK No. S-263/KR.091/2017 tanggal 22 Januari 2018 maka lokasi KC. Banjarmasin telah direlokasi dari lokasi sebelumnya yang berada di Jl Gatot Subroto No.4-5, Kebun Bunga, Banjarmasin, Kalimantan direlokasi ke alamat Jl. Pangeran Hidayatullah No.19-20, Banjarmasin Utara, Kalimantan.**) per tanggal 14 Desember 2017 sesuai surat ijin OJK No. S-379/PB.12/2017 tanggal 14 November 2017 telah dibuka 1 (satu) kantor cabang Bintaro di wilayah Tangerang Selatan, Banten.

Kantor Cabang PembantuKCP. Kelapa Gading *)Jl. Kelapa Gading Boulevard Blok LB 1 No.24Telepon : (62-21) 45840326, 45840323Faks : (62-21) 4524001Email : [email protected]

KCP. KebayoranWisma Iskandarsyah, Jl. Iskandarsyah Kav.12-14 Blok B-10, Kebayoran Baru, Jakarta 12170Telepon : (62-21) 27513101,27513394Faks : (62-21) 7204125Email : [email protected]

KCP. Tugu PahlawanJl. Pasar Besar No.38B, Surabaya 60174Telepon : (62-31) 3574045Faks : (62-31) 3574044Email : [email protected]

KCP. BandungWisma GKPRI Jawa Barat, Jl. Lengkong Besar No. 4, Bandung 40261Telepon : (62-22) 4263178Faks : (62-22) 4210456Email : [email protected]

KCP. KudusJl. Raden Agil Kusumadya No. 32, Kudus, 59349Telepon : (62-91) 432334Faks : (62-91) 430353Email : [email protected]

*) per tanggal 12 Februari 2018, sesuai surat OJK No. S-6/PB.1211/2018 tanggal 22 Januari 2018 terjadi perubahan nama kantor cabang pembantu dari KCP. Sudirman menjadi KCP. Kelapa Gading karena adanya relokasi kantor yang semula berlamat di Wisma Bumiputera Lt. Dasar, Jl. Jenderal Sudirman Kav.75, Jakarta 12910 direlokasi ke alamat Jl. Kelapa Gading Boulevard Blok LB 1 No.24, Jakarta 14240.

Bintaro Branch **)Kebayoran Square, Business Park Block KQ-A No.11, Jl. Boulevard Bintaro Jaya, South Tangerang, Banten 15226Phone : (62-21) 222 10750, 222 14901Fax : (62-21) 222 14990Email : [email protected]

*) as of January 15, 2018, pursuant to a license from OJK No. S-263/KR.091/2017 date January 22, 2018 then location of KC. Banjarmasin has been relocated from previous location located on Jl Gatot Subroto No.4-5, Flower Garden, Banjarmasin, Kalimantan relocated to address Jl. Pangeran Hidayatullah No.19-20, North Banjarmasin, Kalimantan.**) as of December 14, 2017 according to OJK license. S-379/PB.12/2017 dated November 14, 2017 has opened 1 (one) Bintaro branch office in South Tangerang, Banten.

Sub-Branch OfficeKelapa Gading Sub-Branch Offices *)Jl. Kelapa Gading Boulevard LB Block 1 No.24Phone: (62-21) 45840326, 45840323Fax : (62-21) 4524001Email : [email protected]

Kebayoran Sub-Branch OfficesWisma Iskandarsyah, Jl. Iskandarsyah Kav.12-14 Block B-10, KebayoranNew, Jakarta 12170Phone: (62-21) 27513101,27513394Fax: (62-21) 7204125Email: [email protected]

Tugu Pahlawan Sub-Branch OfficesJl. Pasar Besar No.38B, Surabaya 60174Phone : (62-31) 3574045Fax : (62-31) 3574044Email : [email protected]

Bandung Sub-Branch OfficesWisma GKPRI West Java, Jl. Lengkong Besar No.4, Bandung 40261Phone: (62-22) 4263178Fax: (62-22) 4210456Email: [email protected]

Kudus Sub-Branch OfficesJl. Raden Agil Kusumadya No. 32, Kudus, 59349Phone: (62-91) 432334Fax: (62-91) 430353Email: [email protected]

*) as of February 12, 2018, pursuant to the letter No. OJK. No. S-6/PB.1211/2018 dated January 22, 2018 there was a change of name of the sub-branch office of KCP. Sudirman becomes KCP. Kelapa Gading because of the relocation of the office which originally survived in Wisma Bumiputera Lt. Basic, Jl. General Sudirman Kav.75, Jakarta 12910 relocated to the address of Jl. Kelapa Gading Boulevard Block LB 1 No.24, Jakarta 14240.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

872017

Page 88: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

KANTOR FUNGSIONALSentra Kredit KonsumerWisma Iskandarysah, Jl. Iskandarsyah Kav.12-14 Blok C-1 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta 12160Telepon: (62-21) 27513101, 27513394Faks: (62-21) 720125

ATM BANK BKE DI AREA PUBLIKATM di Alfamart Cikokol 4, AlfamartJl. MH. Thamrin Rt 3/1 Kel. Cikokol, Kec. Tangerang

ATM di Husein Sastranegara 3, AlfamartJl. Husein Sastranegara Rawa Bokor Rt. 02 Rw. 02, Kota Tangerang

ATM di Modern Walk 27, IndomaretRuko Modern Walk No. 27-28 Jl. Hartono Raya Ruko Modern Wark No. 60 Tangerang, Banten 15117

ATM di Water Park Harapan Indah, IndomaretJl. Boulevard Harapan Indah Kawasan Waterpark Rt. 003/Rw. 011, Kel. Pusaka Rakyat, Kec. Taruma Jaya, Bekasi, 17214

ATM di Mangga Besar VIII F & G, IndomaretJl. Mangga Besar VIII No. 12 F & G, Taman Sari

ATM di Roda Hias Ex. Juanda 3, IndomaretJl. Roda Hias Rt. 008/Rw. 002 Serpong Tangerang Selatan

ATM di Recapital Building Ex. Plaza Pd. Indah, Recapital BuildingJl. Adityawarman Kav. 55 Kebayoran Baru

ATM di RTM 2, AlfamidiJl. RTM Lafran Pane Rt 001 Rw 11 Kel. Tugu, Kec. Cimanggis, Depok

ATM di Kebon Kacang, AlfamidiJl. Kebon Kacang IX No. 21 RT. 012 RW. 005, Kebon Kacang-Tanah Abang, Jakarta Pusat

FUNCTIONAL OFFICECenter of Consumer LoansWisma Iskandarysah, Jl. Iskandarsyah Kav.12-14 Block C-1 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta 12160Phone: (62-21) (62-21) 27513101, 27513394Fax: (62-21) 720125

ATM BANK BKE IN PUBLIC AREAATM in Alfamart Cikokol 4, AlfamartJl. MH. Thamrin Rt 3/1 Ex. Cikokol, Kec. Tangerang

ATM in Husein Sastranegara 3, AlfamartJl. Husein Sastranegara Rawa Bokok Rt 02 Rw 02, Tangerang City

ATM in Modern Walk 27, IndomaretRuko Modern Walk No. 27-28 Jl Hartono Raya Ruko Modern Wark No 60 Tangerang, Banten 15117

ATM in Harapan Indah Water Park, IndomaretJl. Boulevard Harapan Indah Kawasan Waterpark Rt 003/Rw 011, Ex. Pusaka Rakyat, Kec. Taruma Jaya, Bekasi, 17214

ATM in Mangga Besar VIII F & G, IndomaretJl. Mangga Besar VIII No. 12 F & G, Taman Sari

ATM in Ornamental Wheel Ex. Juanda 3, IndomaretJl. Ornamental Wheel Rt. 008/Rw. 002 Serpong South Tangerang

ATM in Recapital Building Ex. Plaza Pd. Beautiful, Recapital BuildingJl. Adityawarman Kav. 55 Kebayoran Baru

ATM in RTM 2, AlfamidiJl. RTM Lafran Pane Rt 001 Rw 11 Kel. Tugu, Kec. Cimanggis, Depok

ATM in Kebon Kacang, AlfamidiJl. Kebon Kacang IX No. 21 RT. 012 RW. 005, Kebon Kacang-Tanah Abang, Central Jakarta

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

88 2017

Page 89: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

ATM di Mall Thamrin CityPT Jakata Realty (Property Management of Thamrin City Trade Mall). Gedung Thamrin City Lt. 6A, Jl. Thamrin Boulevard Tanah Abang, Jakarta Pusat 10230

AKSES INFORMASIBank BKE telah menyediakan akses informasi bagi Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendapatkan informasih lebih lanjut yang diperlukan terkait dengan Bank BKE, melalui:

Sekretaris PerusahaanDivisi Perencanaan Strategis dan Sekretaris PerusahaanGedung Bank BKE Lantai 3Jl. RP. Soeroso No. 21, Jakarta 10330-IndonesiaTelepon: (62-21) 3100422Faks: (62-21) 31902333Email: [email protected]: www.bankbke.co.id

Call CenterLayanan 24 jam Call 08001535535/(62-21) 31921535Faks: (62-21) 31902333Email: [email protected]: @bke_careFacebook: bankbkeInstagram: @official.bankbke

ATM at Mall Thamrin CityPT. Jakata Realty (Property Management of Thamrin City Trade Mall). Building Thamrin City Lt. 6A, Jl. Thamrin Boulevard Tanah Abang, Central Jakarta 10230,

INFORMATION ACCESSBKE has provided access to information to Shareholders and other stakeholders to obtain further necessary information on Bank BKE, through:

Corporate SecretaryStrategic Planning and Corporate Secretary Division3rd floor Bank BKE BuildingJl. RP. Soeroso No. 21, Jakarta 10330-IndonesiaPhone: (62-21) 3100422Fax: (62-21) 31902333Email: [email protected]: www.bankbke.co.id

Call Center24 hour service Call 08001535535/(62-21) 31921535Fax: (62-21) 31902333Email: [email protected]: @bke_careFacebook: bankbkeInstagram: @official.bankbke

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

892017

Page 90: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

INFORMASI PADA WEBSITE PERUSAHAANINFORMATION ON COMPANY'S WEBSITE

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

90 2017

Page 91: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Bank BKE telah melengkapi website perusahaan dengan beberapa informasi penting yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat luas. Website Bank BKE adalah www.bankbke.co.id . Di dalam website Bank telah dilengkapi dengan informasi mengenai profil manajemen bank, Pprofil pemegang saham, struktur organisasi, pedoman GCG, laporan GCG, kode etik perusahaan, penghargaan, laporan tahunan, laporan keuangan, jenis produk Bank, kesempatan berkarir, sampai dengan mekanisme pengaduan nasabah. Informasi yang disajikan di dalam website Bank senantiasa diperbaharui secara berkala untuk menjamin kekinian data dan informasi yang disajikan.

Bank BKE has equipped the company website with important information that are accessible publicly. Bank BKE Website is www.bankbke.co.id. The Bank's website is completed with information on bank management profiles, shareholder profiles, organizational structure, GCG Manuals, GCG reports, Code of Conducts, awards, annual reports, financial statements, Bank product types, career opportunities, customer complaints mechanisms. The information presented on the Bank’s website are updated periodically to ensure the up-to-date data and information presented.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

912017

Page 92: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016
Page 93: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

932017

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Page 94: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Pertumbuhan ekonomi global di tahun 2017 tercatat di angka 3,6%, lebih stabil dibandingkan tahun 2016 yang ditunjang oleh membaiknya situasi ekonomi domestik, baik di negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang, maupun negara-negara di Kawasan Asia Pasifik. The International Monetary Fund (IMF) memprediksikan pertumbuhan ekonomi dunia di tahun 2018 akan berada pada angka 3,7%, sedikit lebih baik dibandingkan capaian pertumbuhan ekonomi di tahun 2017.

Pada periode ini, Indonesia menunjukkan capaian kinerja yang lebih kuat melalui tumbuhnya perekonomian Indonesia sebesar 5,07% (yoy) yang meningkat dari capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 sebesar 5,0%. Perbaikan ini tidak terlepas dari dukungan struktur yang lebih kuat dengan meningkatnya kinerja investasi dan ekspor. Membaiknya kinerja investasi sejalan dengan pembangunan infrastruktur yang terus berlanjut dan tetap tingginya investasi nonbangunan. Sedangkan membaiknya kinerja ekspor dipengaruhi dampak positif atas kenaikan pemulihan ekonomi dunia dan peningkatan harga komoditas.

Secara keseluruhan, tingkat inflasi 2017 mencapai 3,61% (yoy) yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 sebesar 3,02%. Namun demikian, capaian inflasi tahun 2017 tersebut masih terkendali karena berada dalam kisaran sasaran inflasi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 4±1%. Dari sisi nilai tukar rupiah menunjukkan adanya sedikit pelemahan pada triwulan IV tahun 2017 yang ditutup pada angka Rp13.537 per dollar AS dibandingkan penutupan rupiah di akhir tahun 2016 pada level Rp13.473 per dollar AS.

Sepanjang tahun 2017, ketahanan industri perbankan juga dapat terjaga melalui membaiknya pertumbuhan kredit dengan tingkat likuiditas yang optimal. Pertumbuhan kredit perbankan di tahun 2017 tercatat sebesar 8,15% (yoy) meningkat dibandingkan tahun 2016 yang tercatat hanya sebesar 7,9% (yoy). Perbaikan pertumbuhan kredit di tahun 2017 didorong oleh perbaikan capaian kredit modal kerja dan kredit konsumsi masing-masing menjadi 8,46% (yoy) 10,78% (yoy), sedangkan untuk kredit investasi sedikit melambat dari triwulan sebelumnya menjadi 4,64% (yoy) karena adanya perilaku korporasi yang cenderung menahan ekspansinya. Tingginya pertumbuhan

TINJAUAN INDUSTRIINDUSTRY OVERVIEW

In 2017, the global economic growth achieved 3.6%, more stable than in 2016 driven by recovering domestic economic situation in advanced countries such as the United States and Japan, as well as countries in the Asia Pacific region. The International Monetary Fund projected that global economic growth in 2018 will arrive at 3.7%, or slightly better than the economic growth realization in 2017.

During this period, Indonesia indicated a stronger performance as the Indonesia's economy grew by 5.07% (yoy) that increased from 5.0% economic growth achieved by Indonesia in 2016. This improvement was supported from stronger structures with higher investment and export performance. The improving investment performance was in line with current infrastructure development and significant investment in non-construction sector. However, the export performance growth was influenced by positive impact on the world economic and commodity price recoveries.

Overall, inflation rate of 2017 achieved 3.61% (yoy) higher than 3.02% in 2016. Nevertheless, the inflation rate realization in 2017 was still under control as still around the span of inflation target set by Bank Indonesia of 4 ± 1%. In terms of rupiah exchange rate, the figure presented a slight weakening by the fourth quarter of 2017 and closed at Rp13.537 per US dollar compared to Rp13.473 per US dollar level Rupiah closing as end of 2016.

Throughout 2017, the banking industry resilience of the can also be maintained through increasing credit growth with optimal liquidity. Bank lending growth in 2017 booked 8.15% (yoy), an increase compared to only 7.9% (yoy) recorded in 2016. The increasing loan growth throughout 2017 was driven by working capital loans and consumption loans growth to 8.46% (yoy) and 10.78% (yoy), respectively, on the other hand, investment loans was decelerated from the previous quarter to 4.64% (yoy) as the impact of corporate appetites in holding their expansion. The high loans growth slightly affected the banking credit risk in 2017 with a gross non-performing

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

94 2017

Page 95: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

kredit tersebut sedikit berpengaruh pada risiko kredit perbankan di tahun 2017 dengan rasio non performing loan (NPL) gross sebesar 2,93% yang sedikit lebih tinggi dari rasio NPL gross tahun 2016 sebesar 2,9%.

Sementara itu, pertumbuhan DPK industri perbankan tahun 2017 tercatat tumbuh sebesar 9,28% (yoy) atau melambat dari tahun 2016 9,6%. Perlambatan tersebut terjadi pada semua komponen, baik deposito, giro, maupun tabungan.

Ke depan, Bank Indonesia memperkirakan bahwa perekonomian Indonesia tahun 2018 akan tumbuh pada kisaran 5,1%-5,5% yang akan ditopang oleh permintaan domestik dengan target inflasi pada angka 3,5%±1%. Stimulus pemerintah akan berperan penting dalam mendorong perekonomian untuk memanfaatkan momen Pilkada dan Asian Games pada 2018 melalui permintaan domestik, terutama dalam bentuk konsumsi dan investasi.

Sementara untuk nilai tukar, Bank Indonesia menargetkan akan berada pada rentang Rp13.400-Rp13.700 per dollar AS atau sedikit melemah dibandingkan tahun ini. Bank Indonesia juga memprediksi ketahanan industri perbankan akan terus dijaga dengan menargetkan pertumbuhan kredit perbankan di level 10%-12% dan dana pihak ketiga (DPK) tahun depan yang diperkirakan akan tumbuh di level 9%-11% sebagai respon dalam memanfaatkan momentum perkembangan harga komoditas yang memberikan harapan positif bagi laju pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

loan (NPL) ratio of 2.93% or slightly higher than 2.9% NPL ratio gross in 2016 .

Meanwhile, DPK growth in the banking industry DPK throughout 2017 recorded 9.28% (yoy) growth or decelerated from 9.6% in 2016.. The deceleration occurs in all components, including the time deposits, current accounts, or savings.

Going forward, Bank Indonesia estimated that the Indonesian economy in 2018 will grow around of 5.1% -5.5% that will be supported by domestic demand with inflation rate target of 3.5% ± 1%. The government stimulus will play an important role in encouraging the economy to optimize the local elections (Pilkada) and the Asian Games in 2018 events through domestic demand, particularly as consumption and investment.

In terms of exchange rate, Bank Indonesia set the target to be stable around Rp13,400-Rp13,700 per US dollar or slightly weaker than this year. Bank Indonesia also projected that the resilience of the banking industry will continue to be maintained by targeting the bank credit growth around 10% -12% level and third party funds (DPK) is expected to grow at the level of 9% -11% next year as the response in optimizing the commodity price growth momentum with positive expectation towards economic growth rate in 2018.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

952017

Page 96: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

TINJAUAN PER SEGMEN OPERASIBank BKE bergerak di bidang perbankan sebagai Bank Umum Swasta Nasional-Non-Devisa yang ikut menjalankan fungsi intermediasi perbankan sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat dengan menggunakan prinsip kehati-hatian untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke-arah peningkatan taraf hidup masyarakat.

Sesuai dengan yang tertuang dalam visi dan misi Bank, hingga saat ini bidang usaha Bank masih berfokus dalam memberikan pelayanan kebutuhan modal kerja kepada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) yang ada di seluruh Indonesia untuk memenuhi kebutuhan setiap anggota koperasi dengan tetap tidak mengurangi komitmen Bank dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pada umumnya.

Untuk dapat mencapai target pelayanan kepada seluruh KPRI yang tersebar di seluruh pelosok wilayah Indonesia, Bank membagi wilayah usahanya menjadi 2 (dua) wilayah pemasaran yang terbagi dalam:

1. Bidang Kredit KPRI Wilayah Barat, mencakup Wilayah Sumatera, Jawa dan Kalimantan

2. Bidang Kredit KPRI Wilayah Timur, mencakup Wilayah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya.

Saat ini, Bank dikelola sebagai segmen operasi tunggal dimana analisa segmen secara geografis dilakukan secara bulanan untuk masing-masing area. Berikut adalah ringkasan yang menjelaskan tiap-tiap area geografis dalam Bank:

TINJAUAN OPERASIONALOPERATIONAL REVIEW

REVIEW BY OPERATIONS SEGMENTBank BKE engages in banking as Non-Foreign Exchange – National Private Bank which also runs the banking intermediation function as collector and distributor of public fund using the principle of prudence to support the implementation of national development to increase the equal economic growth and national stability toward the improvement of the community’s life.

In accordance with vision and mission, the Company’s business line still currently focuses on providing the needs for capital to Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) across Indonesia to fulfill the needs of cooperative members by not reducing the Company’s commitment to provide service to public in general.

To be able to reach the target of service to all KPRI throughout Indonesia, the Company divided its business area into 2 (two) marketing areas as follows:

1. Western Region KPRI, including Sumatra, Java, and Kalimantan

2. Eastern Region KPRI, including East Nusa Tenggara, West Nusa Tenggara, Bali, Sulawesi, Maluku, and Irian Jaya.

Currently, the Company is managed as single operation where geographic segment analysis is conducted every month for each area. The following is the summary which explains each geographic areas in the Company:

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

96 2017

Page 97: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Wilayah / Area Cabang / Branch

Jawa Tengah / Central Java Cabang Semarang / Semarang Branch

Jawa Timur / East Java Cabang Surabaya / Surabaya Branch

Jawa Barat / West Java Cabang Bandung / Bandung Branch

Sumatera Barat / West Sumatra Cabang Padang / Padang Branch

Sulawesi Selatan / South Sumatra Cabang Makasar / Makasar Branch

Kalimantan Selatan / South Kalimantan Cabang Banjarmasin / Banjarmasin Branch

Lainnya (diluar Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan) / Others (outside Central Java, East Java, West Java, West Sumatra, South Sulawesi, and South Kalimantan)

Kantor Pusat, Cabang Jakarta / Head Office, Jakarta Branch

TINJAUAN PER SEGMEN USAHAUntuk memenuhi kebutuhan seluruh nasabah, segmen usaha Bank terbagi atas 3 (tiga) lini bisnis, yaitu Bisnis Kredit Komersial, Bisnis Kredit Konsumer dan Bisnis Dana Bank.

Bisnis Kredit KomersialPenyaluran kredit komersial yang disalurkan kepada debitur terdiri atas kredit executing (KPRI/GKP/PKP-RI, Koperasi Karyawan Swasta, Kredit BUMN/BUMD) dan Kredit Komersial Lainnya (Kredit Investasi, PRK GKP/PKP, PRK Non-Kop). Segmen bisnis kredit komersial merupakan salah satu aspek utama yang mendukung pertumbuhan Bank.

Kinerja Bisnis Kredit Komersial

Bisnis Kredit Komersial yang dijalankan Bank BKE mengalami perubahan yang mempengaruhi kinerja umum perekonomian Bank BKE.

Kinerja Bisnis Kredit Komersial Tahun 2016-2017Jumlah penyaluran kredit Bank dari bisnis kredit komersial tercatat sebesar Rp1.840,05 miliar, meningkat 46,23% bila dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp1.258,35 miliar.

Pendapatan bunga yang berasal dari bisnis kredit komersial tercatat sebesar Rp237,71miliar, meningkat 15,02% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp206,44miliar. Hal ini seiring dengan meningkatnya penyaluran kredit komersil sebesar 46,23%.

REVIEW BY BUSINESS SEGMENT

The Bank's business segmen divided into 3 (three) business lines to covers all customer's needs, namely Commercial Credit Business, Consumer Credit Business and Business Bank Fund.

Commercial Loan BusinessCommercial loan disbursement for the debtors comprising of executing loans (KPRI/GKP/POP-RI, Private Employee Cooperatives, BUMN/BUMD Loan) and other Commercial Loans (Investment Loan, PRK GKP/PKP, Non-Kop PRK). Commercial loan business segment is one of main aspects that supports growth of the Company.

Commercial Loan Business PerformanceCommercial loans business operated by Bank BKE was changed and influanced overall economic performance of Bank BKE.

Commercial Loans Business Perforamnce 2016 – 2017Total Bank’s loans disbursement from commercial loans business recorded Rp1,840.05 billion, increased 46.23% if compared to Rp1,258.35 billion booked in 2016.

Interest income from commercial loans business recorded Rp237.71 billion, increased by 15.02% compared to Rp206.44 billion in 2016. This was in line with commercial loans growth by 46.23%.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

972017

Page 98: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Strategi kredit komersial tahun 2017Strategi kredit komersil di tahun 2017 dilakukan dengan 2 (dua) strategi :1. Fokus menyalurkan kredit modal kerja simpan pinjam

pole executing kepada Koperasi yang merupakan core bisnis dari Bank baik itu Koperasi Pegawai Negeri, Koperasi Karyawan (Kopkar) BUMN/BUMD dan Kopkar Swasta (PMA/PMDN) yang bonafid

2. Menfokuskan menyalurkan kredit komersil lainnya kepada sektor UKM terutama kepada sektor Properti; Kontraktor dengaan bouwheer bonafid dan multifinance.

Strategi dan aktivitas kegiatan pemasaran kredit komersil tahun 2017Strategi dan aktivitas pemasaran kredit komersil di tahun 2017 dilakukan dengan cara :1. Melakukan kegiatan sosialisasi bulanan mengenai

Perkembangan BKE terkini & Produk Kredit Komersil di wilayah cluster-cluster koperasi primer

2. Melakukan sosialisasi maupun presentasi mengenai produk dan jasa Bank BKE kepada asosiasi-asosiasi pengusaha seperti REI dan Apersi

3. Menjalin kerjasama strategis dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) terkait Pembiayaan Mikro Swadaya Perumahan (PSMP) untuk meningkatkan kesejahteraan PNS

4. Menjalin kerjasama strategis dengan Asosisasi Pengembang Indonesia (PI) terkait dengan Pembiayaan KMK Konstruksi kepada pengembang (anggota asosiasi) guna turut menyukseskan program pemerintah pembangunan satu juta rumah

5. Menjalin kerjasama strategis dengan koperasi sekunder terkait dengan kerjasama pemasaran kredit kepada anggota koperasi primer di cluster tersebut

6. Meluncurkan Program Gebyar 25 Bank BKE yaitu program pemberian stimulus berupa insentif pemasaran kepada koperasi selama program (September - Desember 2017) dengan tujuan menstimulus koperasi agar gencar memasarkan usaha simpan pinjam koperasi kepada anggota

Commercial Loans Strategy in 2017Commercial loans strategy in 2017 was implemented through 2 (two) strategies, as follows:1. Focus to disbruse savings and loans working capital

loans with exceurign scheme to Cooperatives as core business of the Bank either Civil Servant Cooperatives, SOE/ROE Employee Cooperatives (Kopkar) and prominent Private Kopkar (PMA/PMDN).

2. Focusing other commercial loans disbursement to SME sector, particularly Property sector: Contractor with prominent bouwheer and multifinance.

Commercial Loans Marketing Strategy and Activity in 2017Commercial loan marketing strategy and activity in 2017 were implemented throughout:1. Conducted monthly socialization activity on the latest

BKE & Commercial Loans product progress in primary cooperatives clusters area.

2. Conducted socialization and presentation on Bank BKE’s products and services to entrepreneurs associations such as REI and Apersi.

3. Engaged in strategic partnership with Ministry of Public Work and Public Housing (KemenPUPR) related to Mikro Swadaya Housing (PSMP) to improve PNS welfare.

4. Engaged in stategic partnership with Indonesia Development Association (PI) related to KMK Construction Financing to support the Government’s program in one million house development.

5. Engaged in strategic partneship with secondary cooperatives related to credit marketing cooperation to primary cooperatives members in the cluster.

6. Launched Bank BKE Gebyar 25 Program as stimulus program through marketing inventive for the cooperatives during the program (September – December 2017) with purpose to stimulate cooperatives to distribute savings and loans business to the members.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

98 2017

Page 99: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Tantangan & Rencana strategi kredit komersial tahun 2018Salah satu tantangan dari penyaluran kredit komersil di tahun 2018 adalah tren suku bunga murah dari Bank-bank besar. Untuk itu sebagai Bank yang fokus menyalurkan kredit kepada koperasi dan telah berpengalaman fokus memberikan layanan kepada koperasi, Bank BKE melalui DIvisi Kredit Komersil akan terus berinovasi dan mengembangkan potensi bisnis pembiayaan kepada Koperasi Baik itu Koperasi Pegawai Negeri, Koperasi Karyawan (Kopkar) BUMN/BUMD maupun Kopkar Swasta.

Strategi Bisnis Kredit Komersial Tahun 2017Bank telah menerapkan beberapa upaya strategis untuk meningkatkan kinerja Bisnis Kredit Komersial di tahun 2017, antara lain:1. Menyediakan infrastruktur penyeragaman laporan

keuangan koperasi berbasis teknologi melalui e-kop BKE

2. Meningkatkan pemasaran kredit komersil

Target dan Strategi Bisnis Kredit Komersial Tahun 2018Bank telah mempersiapkan beberapa upaya strategis untuk mencapai target finansial bisnis kredit komersial untuk tahun 2017, antara lain:1. Melanjutkan kegiatan sosialisasi bulanan mengenai

Perkembangan BKE terkini & Produk Kredit Komersil di wilayah cluster-cluster koperasi primer

2. Meluncurkan Program Semarak Tahun Koperasi 2018 Periode Maret s.d November 2018

3. Melanjutkan kegiatan sosialisasi maupun presentasi mengenai produk dan jasa Bank BKE kepada asosiasi-asosiasi pengusaha seperti REI, Apersi & PI

4. Melanjutkan kerjasama strategis dengan koperasi sekunder terkait dengan kerjasama pemasaran kredit kepada anggota koperasi primer di cluster tersebut

5. Meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri melalui PSMP yang disalurkan oleh KPRI Mitra Bank BKE

6. Merekrut tenaga pemasar (relief officer/RO) yang ditempatkan pada daerah-daerah potensial dalam penyaluran kredit koperasi yang langsung dimonitoring oleh Kantor Cabang pengelola wilayah tersebut

7. Memasarkan pengembangan bisnis koperasi diluar usaha simpan pinjam (USP) berupa pembiayaan

Commercial Loans Challenge & Strategy in 2018 A challenge in commercial loans disbursement throughout 2018 is low-cost funds interest rate applied by major Banks. Threfore, as a Bank focusing on loans disbursement for cooperatives with experience to focus in providing service to the cooperatives, Bank BKE through Commercial Loans Division will continuously innovate and develop financing business potential to Cooperatives either Civil Servant Cooperatives, SOE/ROE Employee Cooperatives and Private Cooperatives.

Strategy of Commercial Loan Business in 2017

The Company has implemented several strategic efforts to increase the performance of Commercial Loan Business in 2017, among others:1. Provided infrastructure for uniformity of technology-

based financial statements of cooperative through e-kop BKE

2. Increased commercial loans marketing

Commercial Loan Business Target and Strategy 2018 Bank has prepared srategic initiatives to achieve commecial loans business financial target in 2017, among others:1. Continue monthly socialization activities on the latest

BKE Developments & Commercial loans Products in primary cooperative clusters area.

2. Semarak Program of Cooperative Year 2018 Launching for March to November 2018 Period.

3. Continue socialization and presentation activities on Bank BKE’s products and services to entrepreneurs associations such as REI, Apersi & PI

4. Continue strategic cooperation with secondary cooperatives related to credit marketing cooperation to members of primary cooperatives in the cluster

5. Improve the welfare of civil servants through PSMP channeled by KPRI as partner of Bank BKE

6. Recruiting marketing officers (relief officer/RO) assigned in potential areas to disburse cooperatives loans and directly monitored by the Branch Office in the area manager

7. To distribute the cooperatives business development except savings and loan business (USP) such as of

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

992017

Page 100: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

pengelolaan bisnis minimarket KPRI dan bisnis peternakan ayam berbasis close house farm

8. Menyalurkan kredit komersil lainnya kepada sektor Pembiayaan Properti, Pembiayaan Rumah Sakit & Sekolah, Perdagangan, Kredit kepada kontraktor dengan SPK bouwheer dari Pemerintah/BUMN & Swasta Bonafid serta Sektor Multifinance

Bisnis Kredit KonsumerKinerja Bisnis Kredit KonsumerKinerja Bisnis Kredit Konsumer Bank BKE pada 2017 menunjukkan perbedaan hasil yang cukup signifikan dibandingkan kinerja segmen tersebut pada 2016.

Kinerja Bisnis Kredit Konsumer Tahun 2016 - 2017Jumlah penyaluran kredit Bank dari bisnis kredit konsumer tercatat sebesar Rp1.217,92 miliar, naik 19,66% bila dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp1.017,82 miliar. Pendapatan bunga yang berasal dari bisnis kredit konsumer tercatat sebesar Rp182,12 miliar, naik 25,29% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp145,36 miliar.

Strategi Bisnis Kredit Konsumer Tahun 2017Bank telah menerapkan beberapa upaya strategis untuk meningkatkan kinerja Bisnis Kredit Konsumer di tahun 2017, antara lain:1. Mengevaluasi dan melakukan kerja sama dengan

sales agency untuk memonitoring kegiatan sales dan ketercapaian target

2. Penguatan collection melalui tiering system dan perbaikan mekanisme monitoring kualitas kredit

3. Meningkatkan kerja sama dengan koperasi nusantara dalam pengembangan portofolio kredit pensiunan

Target dan Strategi Bisnis Kredit Konsumer Tahun 2018Bank telah mempersiapkan beberapa upaya strategis untuk mencapai target finansial bisnis kredit konsumer untuk tahun 2017, antara lain:1. Pengembangan kredit konsumer untuk produk kredit

KPR2. Kredit Pensiunan

a. Mengoptimalkan pemasaran kredit Pensiunan

financing the management of KPRI minimarket business and chicken breeding business based on close house farm

8. Disburse other commercial loan for Property Financing sector, Hospital & School Financing, Trading, Loans contractor with SPK bouwheer from the Government/BUMN & reputable Private and Multifinance Sector

Consumer Loan BusinessPerformance of Consumer Loan BusinessPerformance of Consumer Loan Business of Bank BKE in 2017 showed a fairly significant difference compared to performance of the segment in 2016.

Consumer Loans Business Performance 2016 – 2017Total Bank’s loans disbursement based on consumer loans business recorded Rp1,217.92 billion, increased 19.66% if compared to Rp1,017.82 billion in 2016.Interest income acquired from consumer loans business recorded Rp182.12 billion, increased 25.29% compared to Rp145.36 billion booked in 2016.

Strategy of Consumer Loan Business in 2017The Company has implemented various strategic efforts to increase the performance of Consumer Loan Business in 2017, among others:1. Evaluated and cooperated with sales agency to

monitor sales activities and target achievement2. Strengthened collection through tiering system and

improvement of monitoring mechanism of loan quality

3. Improved cooperation with koperasi nusantara in developing pension loan portfolio

Target and Strategy of Consumer Loan Business for 2018The Company has prepared several strategic efforts to achieve the financial target of consumer loan business for 2017, among others:1. Development of consumer loan for KPR loan product

2. Pension Loansa. Optimize Pension Loans marketing in entire KPNUS

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

100 2017

Page 101: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

pada seluruh area distribusi KOPNUS.b. Mengoptimalkan existing captive market Koperasi

PNS yang akan memasuki usia pensiun.c. Optimalisasi pemasaran kepada Pensiunan dan

calon Pensiunan.d. Melakukan pengembangan model bisnis dan

Otomasi Loan Processing untuk mencapai SLA 1 (satu) hari.

3. Mengoptimalkan pemasaran kredit KMG dikantor-kantor cabang.

Bisnis Dana BankPenghimpunan dana merupakan salah satu bagian penting dalam rangka berjalannya bisnis Bank. Bank telah mengeluarkan beberapa produk dana strategis guna meningkatkan jumlah pengumpulan dana, antara lain Tabungan Ku, Tabungan Pintar, Tabungan Mesra, Tabungan Pilar, Tabungan SimPel, Deposito Sejahtera dan Giro Sejahtera.

Kinerja Bisnis Dana Bank

Pertumbuhan yang menggembirakan diperoleh Bank BKE melalui kinerja segmen Bisnis Dana Bank. Peningkatan kinerja ini diperlihatkan melalui tabel berikut ini;

Kinerja Bisnis Dana Bank Tahun 2015 dan 2016(Dalam jutaan Rupiah)

Simpanan Nasabah Berdasarkan Jenis Tahun 2016 dan 2017(Dalam jutaan Rupiah)

Uraian 2016 Komposisi 2016 %

2017 Komposisi 2017 %

Perubahan Tahun

2016-2017

Perubahan Tahun 2016 – 2017 (%)

Giro.Giro

65.257 2,64% 117.633 3,42% 52.376 80,26%

Tabungan.Tabungan

483.830 19,59% 1.115.362 32,47% 631.532 130,53%

Deposito berjangka.Deposito berjangka

1.841.182 74,56% 2.042.919 59,47% 201.737 10,96%

Deposito on call.Deposito on call

79.100 3,20% 159.340 4,64% 80.240 101,44%

Jumlah.Total

2.469.369 100,00% 3.435.254 100,00% 965.885 39,11%

distribution area.b. Optimize PNS Cooperative existing captive market

who will enter pension age.c. Optimizing marketing for pension and pension

candidate.d. Business model development and Loan Processing

Automation to achieve 1 (one) day SLA.

3. Optimize KMG loans marketing at branch offices.

Retail Fund BusinessFund collection is one of essential parts in the course of the Company’s business. The Company has issued several strategic fund products to increase total fund collection, among others Tabungan Ku, Tabungan Pintar, Tabungan Mesra, Tabungan Pilar, Tabungan SimPel, Deposito Sejahtera, and Giro Sejahtera.

Bank’s Retail Fund Business PerformanceThe uplifting growth achieved by Bank BKE through Bank’s Retail Fund Business Segment performance. This performance growth is indicated through following table:

Bank’s Retail Fund Business Performance 2015 and 2016 (in million Rupiah)

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1012017

Page 102: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Jumlah pengumpulan dana bisnis dana bank meningkat sebesar Rp 965,89 miliar, atau 39,11% di tahun 2017 secara keseluruhan. Dari segi komposisi deposito berjangka berkontribusi sebesar 59,47% tabungan sebesar 32,47%, giro sebesar 3,42% dan deposito on call sebesar 4,64% di tahun 2016.

Strategi Bisnis Dana Bank Tahun 2017Dalam rangka meningkatkan komposisi CASA maka pada Tahun 2017 penghimpunan dana Bank Kesejahteraan di fokuskan kepada nasabah Ritel, baik untuk peningkatan jumlah rekening maupun volume.

Penghimpunan Dana Tabungan dan Giro di lakukan melalui beberapa progam, antara lain:1. Program Tabungan Mesra Semarak Berhadiah Penempatan dana pada rekening Tabungan yang

mendapat hadiah langsung berupa Paket Wisata ke Jepang, Korea dan Hongkong, Motor Vespa Primavera/ Honda Vario / Beat, Logam Mulia dan Handphone Samsung 7 / Iphone 6+, serta Voucher Tabungan.

2. Tabungan Premium Pemberian suku bunga Tiering setara bunga Deposito

untuk jumlah pengendapan dana tertentu3. Program Giro Special Pemberian jasa giro khusus dan free RTGS untuk

jumlah pengendapan dana tertentu

Adapun kegiatan pemasaran dana yang telah dilakukan untuk peningkatan jumlah rekening dan volume adalah sbb :1. Soft Selling melalui presentasi produk pada komunitas

antara lain : RAT Koperasi, Perkumpulan pengajian, arisan dll

2. Open Table di ruang public seperti di gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, sekolah-sekolah, dll.

3. Kerjasama dengan sekolah untuk pembayaran uang sekolah melalui rekening Tabungan di BKE

Strategi Bisnis Dana Bank Tahun 2018

Aktivitas pemasaran yang telah suskes dilakukan pada Tahun 2017 tetap dilakukan di Tahun 2018 dengan menambah beberapa strategi antara lain :

Total bank’s Retail Fund business collection increased by Rp965.89 billion, or overall 39.11% in 2017. Based on composition of the time deposit with 59.47% contribution, savings account with 32.47% contribution, current accounts with 3.42% contribution and on call time deposit with 4.64% contribution in 2016.

Bank’s Retail Fund Business Strategy in 2017In order to increase CASA composition, in 2017, Bank Kesejahteraan Retail Fund collection was focused on Retail customers, either to increase total accounts and volume.

Savings and Current Accounts collection is done through following programs, as follows:1. Mesra Semarak Prize-Link Saving Program

Funds placement in Savings account with direct prize as Trip to Japan, Korea and Hong Kong, Vespa Primavera/Honda Vario/Beat Motorcycle, Gold Bar and Samsung 7/Iphone 6+ Handphone and Savings Account Voucher.

2. Premium SavingsTiering interest rate application equal to Time Deposit for specific amount of funds deposit.

3. Special Current Accounts Program Special current accounts and RTGS fees for specific amount of funds deposit.

Marketing funds activity that had been implemented to increase total accounts and volume, as follows:

1. Soft-Selling through product presentation on communities, such as: RAT Cooperatives, Recital Association, Social Gathering, etc.

2. Public Open Table such as at Office Building, Shopping Centre, schools, etc.

3. Partnership with schools for tuition fee payment via BKE Savings Account.

Bank’s Retail Fund Business Strategy in 2018 Marketing activities that had been successfully implemented in 2017 will be continued in 2018 by adding new strategies, among others:

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

102 2017

Page 103: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

1. Meneruskan program Tabungan Mesra Semarak berhadiah, dengan hadiah yang lebih menarik

2. Launching produk Tabungan Prioritas yang memiliki benefit dan fitur yang lebih baik, khusus untuk nasabah dengan saldo minimal Rp. 25.000.000,-

3. Co Branding dengan Perusahaan / Koperasi dalam pembuatan kartu anggota / ID Card sekaligus berfungsi sebagai kartu ATM

4. Cross Selling dengan nasabah kredit consumer untuk pembukaan rekening payroll kepada karyawannya sekaligus sebagai sarana untuk pendebetan angsuran setiap bulannya

Prospek Pendanaan Tahun 2018Bank BKE memiliki captive market berupa Koperasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan telah di lakukannya PKS E-Koperasi dengan Telkom, dana koperasi merupakan salah satu prospek yang akan dihimpun, disamping itu pembukaan kantor cabang di area pemukiman dan bisnis didaerah Bintaro dan Kelapa Gading akan dapat diperoleh penghimpunan dana dan jumlah rekening yang besar.

Strategi Pendanaan tahun 2018Strategi Pendanaan yang telah sukses dilakukan pada tahun 2017 melalui program-program pemasaran tetap akan dilakukan di Tahun 2018, dengan menambah program lain, diantaranya :1. Zero Balance Account (ZBE) : Memindahkan dana

pada nominal tertentu dari Rek Giro ke Rek Tabungan2. Layanan Virtual Account3. Pembentukan Direct Sales Funding4. Launching Tabungan Prioritas

Strategi Peningkatan Fee Based Income tahun 2018Fee Based Income menjadi fokus utama dalam peningkatan pendapatan di tahun 2018. Strategi yang akan dilakukan adalah mengoptimalkan peran Treasury didalam pengelolaan dana, melalui tarnsaksi jual/beli Obligasi pemerintah seri Benchmark yang memiliki kupon yang menarik.

1. Continuing Mesra Semarak Prize-Link Savings program with more interesting prize.

2. Launching of Priority Savings with better benefits and features especially for customers with minimum balance of Rp25,000,000.

3. Co Branding with Company/Cooperatives in member card/ID Card production with function also as ATM card.

4. Cross Selling with consumer loan customers. For payroll account opening to the employees also as debiting instrument for monthly instalment.

Financing Prospect 2018 Bank BKE has captive market as Cooperatives located across Indonesia. Within the e-Koperasi MoU implementation with Telkom, the cooperatives funds become one of the targeted prospect, in addition, the branch office opening in residential area and business centre in Bintaro and Kelapa Gading to collect funds and accounts in huge number.

Financing Strategy in 2018Financing strategies that had been successfully implemented in 2017 through the marketing programs will be continued in 2018 by adding other programs, among others:1. Zero Balance Account (ZBE): fund transfer in certain

amount from Current Account to Saving Account.2. Virtual Account Service.3. Direct Sales Funding establishment.4. Priority Savings Launching

Fee-Based Income Increasing Strategy in 2018 Fee-Based Income will still main focus to boost revenue in 2018. The strategy that will be implemented is including to optimize role of Treasury in funds management, through Government Bonds Benchmark series trading transaction with interesting coupon.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1032017

Page 104: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Performance of financial statements of PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (hereinafter referred to as “the Bank”) has been audited by Public Accounting Firm (KAP) Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan and partners. The audit on Bank’s consolidated financial statements has complied with Audit Standard established by Indonesian Institute of Certified Public Accountants (IAPI) and the preparation of the Company’s financial statements has complied with Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) as well as reporting guideline in national banking industry. Based on auditor’s opinion, consolidated report of the Company has been presented fairly in all material respects.

Financial Position ReviewAs end of 2017, Bank has booked assets of Rp4,121.88 billion, increased by Rp957.06 billion or 30.24% compared to Rp3,164.82 billion assets in 2016. On the other hand, Bank also recorded increasing liabilities by Rp946.43 billion or 33.79% from Rp2,800.87 billion in 2016 to Rp3,747.31 billion in 2017. The increase of assets and liabilities in 2017 was also followed by increasing equity that booked Rp374.57 billion, increased by Rp10.62 billion or 2.92% if compared to Rp363.95 billion equity value in 2016.

Assetsin million Rupiah

Kinerja laporan keuangan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (selanjutnya disebut “Bank) telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan dan Rekan. Proses audit laporan keuangan konsolidasi Bank telah mengikuti Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan penyusunan laporan keuangan Bank telah mengikuti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) serta panduan pelaporan dalam industri perbankan nasional. Berdasarkan opini auditor, laporan konsolidasi Bank telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material.

Tinjauan Posisi KeuanganSampai dengan akhir tahun 2017, Bank telah mebukukan aset sebesar Rp4.121,88 miliar, naik Rp957,06 miliar atau 30,24% bila dibandingkan dengan aset tahun 2016 sebesar Rp3.164,82 miliar. Disisi lain, liabilitas Bank juga meningkat sebesar Rp946,43miliar atau 33,79% dari tahun 2016 sebesar Rp2.800,87 miliar menjadi Rp3.747,31miliar di tahun 2017. Kenaikan aset dan liabilitas di tahun 2017 tersebut juga diiringi oleh kenaikan ekuitas yang tercatat sebesar Rp374,57miliar, naik Rp10,62 miliar atau 2,92% bila dibandingkan nilai ekuitas tahun 2016 sebesar Rp363,95 miliar.

Aset (Dalam jutaan Rupiah)

 Pos – Pos Neraca

RealisasiRealization

PertumbuhanGrowth

2017 2016 2017 (yoy)

Kas | Cash 9.019 7.155 26,05%

Giro pada Bank IndonesiaAccounts with Bank Indonesia

170.520 155.300 9,80%

Giro pada bank Lain | Current Accounts with other banks 9.698 38.497 -74,81%

Penempatan pada BI dan bank lain 360.227 310.954 15,85%

Efek-efek | Marketable securities 437.105 328.192 33,19%

Kredit yang diberikan | Loans 3.057.966 2.276.170 34,35%

Penyisihan kerugian penurunan nilai (51.281) (36.544) 40,33%

Pendapatan yang masih akan diterima 23.176 16.542 40,10%

Aset tetap | Fixed asset 36.661 9.908 270,01%

Aset tak berwujud | Intangible assets 5.600 6.108 -8,32%

Aset pajak tangguhan - bersih | Deferred tax assets 13.493 11.071 21,88%

Aset lain – lain | Other assets 49.693 41.463 19,85%

Jumlah Aset 4.121.877 3.164.816 30,24%

TINJAUAN KINERJA KEUANGANFINANCIAL REVIEW

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

104 2017

Page 105: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Liabilities and Equityin million Rupiah

Detail explanation about performance growth by the end of 2017 is a sfollows:

1. Assets As end of 2017, Bank booked total assets of Rp4,121.88

billion, increased by Rp957.06 billion or 30.24% if compared to Rp3,164.82 billion. The increase was mainly driven by increasing loans by Rp781.79 billion or 34.35% and marketable secruties of Rp108.91 billion or 33.19%.

Liabilitas dan EkuitasDalam jutaan Rupiah)

 Pos – Pos Neraca

RealisasiRealization

PertumbuhanGrowth

2017 2016 YoY 2017

Liabilitas | Liabilities 3.747.309 2.800.869 33,79%

Liabilitas segera | Liabilities immediately payable 2.731 8.538 -68,01%

Simpanan Nasabah | Deposits from customers 3.435.254 2.469.370 39,11%

Simpanan dari bank lain | Deposits from other banks 105.025 107.063 -1,90%

Utang pajak | Taxes payable 4.428 7.593 -41,68%

Liabilitas lain -lain | Other liabilities 31.355 40.064 -21,74%%

Efek hutang yang diterbitkan – neto | Debt securities issued – net 168.516 168.241 -0,16%

Ekuitas | Equity 374.568 363.947 2,92%

Modal Disetor | 278.129 278.129 0,00%

Agio saham | shares agio, 18.704 18.704 0,00%

Cadangan | Reserves 55.626 37.375 48,83%

Laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual

55 (595) -109,24%

Kerugian pengukuran kembali program imbal pasti (5.723) (6.972) -17,91%

Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya 27.777 37.306 -25,54%

Jumlah Liabilitas | Total Liabilities 4.121.877 3.164.816 30,24%

Penjelasan secara rinci atas perkembangan kinerja pada akhir tahun 2017 di atas adalah sebagai berikut:

1. Aset Sampai dengan akhir tahun 2017, Bank berhasil

membukukan total aset sebesar Rp4.121,88 miliar, naik Rp957,06 miliar atau 30,24% bila dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp3.164,82 miliar. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan kredit yang diberikan sebesar Rp781,79 miliar atau 34,35% dan efek-efek sebesar Rp108,91 miliar atau 33,19%.

3.1

65

4.1

22

2016 2017

AsetAsset

30,24%dalam miliar

In billion Rp

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1052017

Page 106: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Assets in 2016 - 2017

in million Rupiah

Bank booked total cash and cash equivalents of Rp549.91 billion as end of 2017, increased by Rp37.55 billion or 7.34% if compared to Rp511.91 billion in 2016. Change in the cash and cash equivalents was driven by change in cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and placement with Bank Indonesia and other banks:

CashCash is cash funds provided by teller or stored in Automatic Teller Machine (ATM) for the Company’s operational activities, among others relating to cash funds based on withdrawal of savings by the Bank’s customers and in supporting the Bank’s operational activities.

Cash as of the end of 2017 was recorded at Rp9.02 billion, increased by Rp1.96 billion or 26.05% from Rp7.16 billion cash booked in 2016.

Current Accounts with Bank IndonesiaCurrent accounts with Bank Indonesia are maintained to comply with Bank Indonesia (BI) minimum statutory reserve requirement (GWM). As of the end of 2017, current accounts with Bank Indonesia was recorded at Rp170.52 billion, increased by Rp15.22 billion or 9.80% compared to Rp155.30 billion in 2016.

The statutory reserves ratio as of December 31, 2017 is calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No.18/14/PBI/2016 dated August 18, 2016 regarding

Aset Tahun 2016 - 2017(Dalam jutaan Rupiah)

Uraian 2016 2017 Perubahan Tahun 2016-2017

Perubahan Tahun 2016-2017 (%)

Kas dan setara kas | Cash and cash equivalent 511.906 549.464 37.558 7,34%

Efek-efek | Marketable securities 328.192 437.105 108.913 33,19%

Kredit yang diberikan | Loans 2.276.170 3.057.966 781.796 34,35%

Penyisihan Kerugian Penurunan Nilaifor impairment losses

(36.544) (51.281) (14.737) 40,33%

Pendapatan yang masih akan diterimaAccrued Income

16.542 23.176 6.634 40,10%

Aset tetap | Fixed Assets 9.908 36.661 26.753 270,01%

Aset tak berwujud | Intangible Assets 6.108 5.600 (508) -8,32%

Aset pajak tangguhan | Deferred Tax Assets 11.071 13.493 2.422 21,88%

Aset lain-lain | Other Assets 41.463 49.693 8.230 19,85%

Jumlah | Total 3.164.816 4.121.877 957.061 30,24%

Bank mencatatkan jumlah kas dan setara kas sampai dengan akhir tahun 2017 sebesar Rp549,91miliar, naik Rp37,55 miliar atau 7,34% bila dibandingkan Rp511,91 miliar di tahun 2016. Perubahan nilai kas dan setara kas disebabkan oleh perubahan pada kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain:

KasKas merupakan dana tunai yang disediakan oleh teller atau disimpan dalam Automatic Teller Machine (ATM) yang diperuntukkan dalam kegiatan operasional Bank, antara lain terkait penyediaan dana kas berdasarkan permintaan penarikan simpanan nasabah Bank maupun dalam menunjang kegiatan aktivitas operasional Bank.

Nilai kas sampai dengan akhir tahun 2017 tercatat sebesar Rp9,02 miliar, meningkat sebesar Rp1,96miliar atau 26,05% bila dibandingkan nilai kas tahun 2016 sebesar Rp7,16 miliar.

Giro pada Bank Indonesia Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia. Sampai dengan akhir tahun 2017, nilai giro pada Bank Indonesia tercatat sebesar Rp170,52 miliar, meningkat sebesar Rp15,22 miliar atau 9,80% bila dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp155,30 miliar.

Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2017 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016 tentang Perubahan

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

106 2017

Page 107: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

“Fourth amendment in the Regulation of Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 regarding Statutory Reserves for Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies”. Meanwhile the statutory reserves ratio as of December 31, 2015 is calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No.17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015 regarding “Statutory Reserves for Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies”

In 2017 and 2016, the Bank has complied with Bank Indonesia regulation on the GWM.

Current Accounts with Other BanksCurrent accounts with other banks is placement of funds into current accounts with other banks which aims to provide easiness of fund provision in implementing transaction settlement. The development of current accounts with other banks strongly depends on the frequency of fund transactions conducted by customers. During 2017, current accounts with other banks decreased from Rp38.50 billion in 2016 to Rp9.70 billion in 2017.

Placements with Bank Indonesia and Other Banks

Placements with Bank Indonesia and other banks consist of Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI) and interbank call money. Placements with Bank Indonesia and other banks with original maturities of 3 months or less from acquisition date was recorded at Rp360.23 billion, increased by Rp49.28 billion or 15.85% compared to Rp310.95 billion in 2016.

Marketable SecuritiesThe Bank’s marketable securities was recorded at Rp437.10 billion, increased by Rp108.91 billion or 33.19% compared to Rp328.19 billion in 2016. The increase was derived from marketable securities with maturities between 3 months or more up to 6 months amounted to Rp142.98 billion and maturities between 6 up to 12 months or more amounted to Rp197.74 billion and maturities more than 12 months of Rp96.38 billion.

Based on the type, the available securities consist of Certificates of Bank Indonesia (SBI) amounted to Rp290 billion, Deposit Certificates of bank Indonesia (SDBI) amounted to Rp96 billion, and Indonesian Retail Governmental Bond amounted to Rp53.64 billion.

keempat atas Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Konvensional. Sementara Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2015 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.17/21/PBI/2015 tanggal 26 Nopember 2015 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional.

Pada tahun 2017 dan 2016, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai GWM.

Giro pada Bank LainGiro pada bank lain merupakan penempatan dana ke dalam rekening giro pada bank lain yang bertujuan untuk memberi kemudahan penyediaan dana dalam melaksanakan penyelesaian transaksi. Perkembangan saldo giro pada bank lain sangat bergantung kepada fluktuasi frekuensi transaksi dana yang dilakukan oleh nasabah. Selama tahun 2017, rekening giro pada bank lain mengalami penurunan dari Rp38,50 miliar di tahun 2016 menjadi Rp9,70 miliar di tahun 2017.

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank LainPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain terdiri dari fasilitas simpanan Bank Indonesia (FASBI) dan Call Money. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam 3 bulan atau kurang sejak tanggal perolehan yang tercatat sebesar Rp360,23 miliar, naik Rp49,28 miliar atau 15,85% bila dibandingkan dengan Rp310,95 miliar di tahun 2016.

Efek-efekBank mencatatkan nilai efek-efek sebesar Rp437,10 miliar, naik Rp108,91 miliar atau 33,19% bila dibandingkan nilai efek-efek tahun 2016 sebesar Rp328,19 miliar. Kenaikan tersebut berasal dari efek-efek dengan jangka waktu lebih dari 3 bulan sampai dengan 6 bulan sebesar Rp142,98 miliar, jangka waktu lebih dari 6 bulan sampai dengan 12 bulan sebesar Rp197,74 miliar dan jangka waktu lebih dari 12 bulan sebesar Rp96,38 miliar.

Berdasarkan jenisnya, efek-efek yang tersedia untuk dijual tersebut terdiri dari Sertifikat Deposito Bank Indonesia sebesar Rp290 miliar, Obligasi Ritel Indonesia sebesar Rp96 miliar. Sedangkan Surat Utang Negara seri FR0070 sebesar Rp53,64 miliar.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1072017

Page 108: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

LoansAs of the end of 2017, the Bank disbursed loans amounted to Rp3,057.97 billion, increased by Rp781.80 billion or 34.35% if compared to Rp2,276.17 bllion in 2016, where the largest allocation for loan distribution or 60.17% of total disbursed loans for commercial sector and the remaining or 39.83% for consumer sector.

The increase was mainly attributable from commercial loans that grew by Rp581.70 billion or 46.23% from Rp1,258.35 billion in 2016 to Rp1,840.05 billion in 2017 and consumer loans that grew Rp200.10 billion or 19.66% from Rp1,017.82 billion booked in 2016 to Rp1,217.92 billion in 2017.

The increasing loans was followed by increasing total accounts of 10,596 accounts rom 51,563 accounts in 2016 to 62,159 accounts in 2017. The increasing total accounts from channeling loans and pension loans disbrusemnet increased by 3,188 accounts and 7,199 accounts, respectively.

Kredit yang DiberikanSampai dengan akhir tahun 2017, Bank telah menyalurkan kredit sebesar Rp3.057,97 miliar, naik Rp781,80 miliar atau 34,35% bila dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp2.276,17 miliar, dimana alokasi penyaluran kredit terbesar atau 60,17% dari total kredit disalurkan untuk sektor komersil dan sisanya 39,83% disalurkan untuk sektor konsumer.

Peningkatan tersebut terutama berasal dari kredit komersil yang naik sebesar Rp581,70 miliar atau 46,23% dari tahun 2016 sebesar Rp1.258,35 miliar menjadi Rp1.840,05 miliar di tahun 2017 dan kredit konsumer naik sebesar Rp200,10 miliar atau 19,66% dari tahun 2016 sebesar Rp1.017,82 miliar menjadi Rp1.217,92 miliar di tahun 2017.

Peningkatan jumlah kredit diikuti dengan peningkatan jumlah rekening yang meningkat 10.596 rekening yaitu dari 51.563 rekening pada tahun 2016 meningkat menjadi 62.159 rekening pada tahun 2017. Peningkatan jumlah rekening berasal dari penyaluran kredit channeling dan kredit pensiunan yang masing-masing meningkat sebesar 3.188 rekening dan 7.199 rekening.

3.0

58

2.2

76

2016 2017

Kredit yang DIberikanLoans

34,35%dalam miliar

In billion Rp

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

108 2017

Page 109: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Based on collectability level, majority of the loans or 92.28% had pass status. Detail explanation of loans balance as of December 31, 2017 and 2016 based on collectability is as follows:

Kredit yang Diberikan Tahun 2016 dan 2017

(Dalam jutaan Rupiah)

Uraian 2016 2017 Perubahan Tahun2016-2017

Perubahan Tahun

2016-2017 (%)

Segmen Kredit KomersilCommercial loan segment

1.258.349 1.840.046 581.697 46,23%

- Koperasi 1.048.286 1.111.666 63.380 6,05%

- Komersil Lainnya | Other Commercial 210.063 728.380 518.317 246,74%

Segmen Kredit Konsumerconsumer loan segment

1.017.822 1.217.920 200.098 19,66%

- Channeling | Channeling 877.822 741.452 (136.370) -15,54%

- Pensiunan | Pension 120.679 451.543 330.864 274,17%

- KPR/KPA - 1.536 1.536 0,00%

- Kredit Konsumer Lainnya Other Consumer Loan

19.321 23.389 4.068 21,05%

Jumlah kredit yang diberikan | Total loans 2.276.170 3.057.966 781.796 34,35%

Penyisihan kerugian penurunan nilaiAllowance for Impairment Losses

(36.544) (50.619) (14.075) 38,52%

Jumlah kredit yang diberikan – bersih Total loans - net

2.239.626 3.007.347 767.721 34,28%

Berdasarkan tingkat kolektibilitas, mayoritas kredit yang diberikan, yaitu 92,28% berstatus lancar. Berikut adalah rincian saldo kredit pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 berdasarkan kolektibilitas:

Kredit yang Diberikan Berdasarkan Kolektibilitas Tahun 2016 dan 2017

(Dalam jutaan Rupiah)

Uraian 2016 Komposisi Tahun 2016

(%)

2017 Komposisi Tahun 2017

(%)

Perubahan Tahun

2016-2017

Perubahan Tahun 2016-

2017 (%)

Lancar | Current 2.130.406 93,60% 2.821.998 92,28% 691.592 32,46%

Dalam perhatian khususSpecial mention

98.675 4,34% 126.450 4,14% 27.775 28,15%

Sub Total PL (Performing Loans) 2.229.081 97.93% 2.948.448 96,42% 719.367 32,27%

Kurang lancar | Substandard 12.481 0,55% 15.604 0,51% 3.123 25,02%

Diragukan | Doubtful 13.376 0,59% 29.544 0,97% 16.168 120,87%

Macet | Loss 21.232 0,93% 64.370 2,10% 43.138 203,17%

Sub Total NPL(Non Performing Loans)

47.089 2,07% 109.518 3,58% 62.429 132,58%

Jumlah kredit yang diberikanTotal loans

2.276.170 100,00% 3.057.966 100,00% 781.796 34,35%

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1092017

Page 110: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The Gross Non-Performing Loans (NPL) Ratio by the end of 2017 increased 1.51% to 3.58% from previous year. Similarly the Net NPL also increased 1.45% to 1.91%. Consumer sector became the largest contributor for increasing non-performing loans in 2017. The NPL ratio for consumre sector achieved 3.40%, higher than commercial sector that only around 0.18%.

Initiative of the Bank in Improving NPL:

1. Intensified monitoring on debtors and taken the necessary acttions so that the loans quality not entered into non-performign loans (NPL).

2. Intensive collection to the non-performing debtors.

3. Comprehensive review, especially to anticipate channeling loans progress and determine improvement plan to maintain credit quality in pass condition.

4. Establishment of Credit Portfolio Restructuring Team who is in charge to map Channeling Loans (Dana Sejahtera Loans0 portfolio issues.

Throughout 2016, 964 debtors loans were written-off with outstanding of Rp52.63 billion. The write-off was done as the debtors’ business prospects are no longer feasible and the debtors had entered non-collected/non-performign criteria and the CKPN had been available.

However, the written-off loans that were successfully collected in 2017 amounted Rp9.82 billion.

Rasio kredit Non Performing Loan/NPL Gross pada akhir tahun 2017 meningkat 1,51% menjadi 3,58% dari tahun sebelumnya. Demikian pula untuk NPL net naik 1,45% menjadi 1,91%. Sektor konsumer menjadi penyumbang terbesar kenaikan tingkat kredit bermasalah di tahun 2017. Rasio NPL di sektor konsumer mencapai 3,40% lebih tinggi dibandingkan dengan sektor komersil yang hanya sekitar 0,18%.

Upaya yang dilakukan Bank dalam memperbaiki NPL adalah:1. Meningkatkan monitoring atas debitur dan mengambil

tindakan yang diperlukan agar kualitas kreditnya tidak menjadi non performing loans (NPL)

2. Melakukan penagihan secara intensif terhadap debitur bermasalah

3. Melakukan kajian secara menyeluruh khususnya untuk mengantisipasi perkembangan kredit channeling dan menentukan langkah-langkah perbaikan agar kualitas kredit bisa tetap terjaga dan dalam kondisi lancar.

4. Pembentukan Tim Penyehatan Portofolio Kredit yang bertugas melakukan pemetaan permasalahan terhadap portofolio kredit Channeling (Kredit dana Sejahtera).

Selama tahun 2016 terdapat kredit yang dihapus buku sebanyak 964 debitur dengan outstanding Rp 52,63 miliar. Hapus buku tersebut dilakukan karena prospek usaha debitur tidak dapat diharapkan dan debitur telah masuk kriteria debitur yang nyata-nyata tidak dapat ditagih lagi serta telah tersedia CKPN-nya.

Sedangkan pinjaman hapus buku yang berhasil ditagih selama tahun 2017 sebesar Rp9,82 miliar.

2016 2017

Pertumbuhan NPLNPL Growth

1,51%dalam miliar

In billion Rp

2,0

7

3,5

8

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

110 2017

Page 111: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Provision for Impairment Losses (CKPN)As end of 2017, CKPN value booked Rp51.28 billion or increased by 40.33% (Rp14.72 billion) from Rp36.54 billion (yoy) CKPN values booked by the end of 2016.

Increasing CKPN related to decreasing credit quality, particularly the Channeling Loans (Dana Sejahtera Loans).

Accrued IncomeAccrued income was recorded at Rp23.18 billion as of the end of 2017, increased by Rp6.64 billion or 40.10% compared to Rp16.54 billion booked in 2016. Accrued income represents interest on loans and placements with other banks.

(Dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 2016 Mutasi Selama 20172017 Mutations During

2017

Hapus Buku BaruNew Write Off

PemulihanRecovery

Deb Rp Deb Rp Deb Rp Deb Rp

Hapus Buku | Write Off 957 113.210 964 52.636 33 9.823 1.888 156.023

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)Nilai CKPN sampai dengan akhir tahun 2017 tercatat sebesar Rp51,28 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 40,33% (Rp14,73 miliar) dari nilai CKPN yang tercatat pada akhir tahun 2016 sebesar Rp36,54 miliar (yoy).

Peningkatan CKPN sehubungan dengan penurunan kualitas kredit khususnya kredit Channeling (Kredit Dana Sejahtera).

Pendapatan yang Masih Akan DiterimaPendapatan yang masih akan diterima tercatat sebesar Rp23,18 miliar sampai dengan akhir tahun 2017, lebih tinggi Rp6,64 miliar atau 40,10% bila dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp16,54 miliar. Pendapatan yang masih akan diterima merupakan bunga atas kredit yang diberikan dan penempatan pada bank lain.

36

.55

4

51

.28

2016 2017

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)Provision for Impairment Losses (CKPN)

40,33%dalam miliar

In billion Rp

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1112017

Page 112: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Fixed AssetsTotal fixed assets increased by Rp26.75 billion or 270.01% as of the end of 2017 to Rp36.66 billion. Such increase was mainly contributed from office building purchase at Kebayoran Square in Banten area – Tangerang Selatan with land area of 258 m2 and building area of 733 m2 and valued Rp22 billion.

Intangible AssetsAs of the end of 2017, the Bank’s intangible assets stood at Rp5.60 billion, decreased by Rp0.51 billion or (8.32)% compared to Rp6.11 billion booked in 2016. The decrease was driven by decreasing intangible assets such as software.

Deferred Tax AssetsAs of December 31, 2017, Bank recorded deferred tax assets of Rp13.49 billion, increased by Rp2.42 billion or 21.88% if compared to Rp11.07 billion in 2016.

Aset TetapJumlah aset tetap mengalami peningkatan sebesar Rp26,75 miliar atau 270,01% pada akhir tahun 2017 menjadi sebesar Rp36,66 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh adanya pembelian gedung kantor di Kebayoran Square di wilayah Banten - Tangerang Selatan dengan luas tanah 258m² dan luas bangunan 733m² dengan harga Rp22 miliar.

Aset Tak BerwujudSampai dengan akhir tahun 2017, Bank mencatatkan aset takberwujud sebesar Rp5,60 miliar, menurun Rp0,51 miliar atau (8,32%) bila dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp6,11 miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan beberapa aset takberwujud seperti perangkat lunak.

Aset Pajak TangguhanAset pajak tangguhan Bank per 31 Desember 2017 tercatat sebesar Rp13,49 miliar, naik Rp2,42 miliar atau 21,88% bila dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp11,07 miliar.

9.9

08

36

.66

2016 2017

Aset TetapFixed Assets

270,01%dalam miliar

In billion Rp

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

112 2017

Page 113: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Other AssetsAs of December 31, 2017, Bank recorded other assets of Rp49.69 billion, increased by Rp8.23 billion or 19.85% if compared to Rp41.46 billion booked in 2016. The increase was mainly driven by increasing prepaid expenses and advances by Rp1.45 billion or 10.43% and foreclosed asstes of Rp6.06 billion.

Prepaid expenses included office building rental to Induk Koperasi Pegawai republic Indonesia, related parties, of Rp20.42 billion as of December 31, 2017.

LiabilitiesBank’s liabilities for period ended on December 31, 2017 and December 31, 2016 amounted Rp3,747.31 billion and Rp2,800.87 billion, respectively. Total liabilities increased by 33.79%, primarily driven by increasing deposits from customers by Rp965.88 billion or 39.11%.

Aset Lain-lainBank mencatatkan aset lain-lain per 31 Desember 2017 sebesar Rp49,69 miliar, naik Rp8,23 miliar atau 19,85% bila dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp41,46 miliar. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan beban dibayar dimuka dan uang muka sebesar Rp1,45 miliar atau 10,43% dan agunan yang diambil alih sebesar Rp6,06 miliar.

Beban dibayar di muka termasuk sewa gedung kantor kepada Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia, pihak berelasi sebesar Rp20,42 miliar pada tanggal 31 Desember 2017.

LiabilitasLiabilitas Bank yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar Rp3.747,31 miliar dan Rp2.800,87 miliar. Total liabilitas mengalami peningkatan sebesar 33,79% terutama didorong oleh peningkatan simpanan nasabah sebesar Rp965,88 miliar atau 39,11%.

41

.46

1

49

.69

2016 2017

Aset Lain-lainOther Assets

19,85%dalam miliar

In billion Rp

2.8

00

3.7

47

2016 2017

LiabilitasLiabilities

33,79%dalam miliar

In billion Rp

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1132017

Page 114: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Liabilities Due ImmediatelyBy the end of 2017, Bank recorded liabilities due immediately of Rp2.73 billion, decreased by Rp5.80 billion or 68.10% if compared to Rp8.53 billion booked in 2016. Liabilities due immediately included “ATM Bersama’ transaction of Rp1.74 billion in 2017.

Deposits from CustomersDeposits from customers recorded Rp3,435.25 billion by the end of 2017, increased by Rp965.88 billion or 39.11% if compared to Rp2,469.37 billion in 2016. Based on composition, deposits from customers included time deposits with 59.47% contributiona s the highest contribution in 2016 and 2017. In addition, savings account also contributed 32.47% in 2017.

Liabilitas Tahun 2016 – 2017(Dalam jutaan Rupiah)

Uraian 2016 2017 Perubahan Tahun 2016-2017Change in

2016-2017

Perubahan Tahun 2016-2017 (%)

Change in2016-2017

Liabilitas segera | Liabilities Immediately Payable 8.538 2.731 (5.807) -68,01%

Simpanan nasabah | Deposits from Customers 2.469.370 3.435.254 965.884 39,11%

Simpanan dari bank lain | Deposits from Other Banks 107.063 105.025 (2.038) -1,90%

Utang pajak | Taxes Payable 7.593 4.428 (3.165) -41,68%

Liabilitas lain-lain | Other Liabilities 40.064 31.355 (8.709) -21,74%

Efek hutang yang diterbitkan – netoDebt securities issued - net

168.241 168.516 275 0,16%

Jumlah | Total 2.800.869 3.747.309 946.440 33,79%

Liabilitas SegeraDi akhir tahun 2017, jumlah liabilitas segera Bank tercatat sebesar Rp2,73 miliar, turun Rp5,80 miliar atau 68,01% bila dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp8,53 miliar. Liabilitas segera meliputi transaksi “ATM Bersama” sebesar Rp1,74 miliar di tahun 2017.

Simpanan NasabahSimpanan nasabah sampai dengan akhir tahun 2017 tercatat sebesar Rp3.435,25 miliar, naik Rp965,88 miliar atau 39,11% bila dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp2.469,37 miliar. Dari segi komposisi, simpanan nasabah berupa deposito berjangka berkontribusi sebesar 59,47% yang merupakan kontribusi terbesar di tahun 2016 dan 2017. Selain itu, tabungan juga berkontribusi sebesar 32,47% di tahun 2017.

2.4

69

3.4

35

2016 2017

Simpanan NasabahDeposits from Customers

39,11%dalam miliar

In billion Rp

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

114 2017

Page 115: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Bank successfully collected low-cost funds colelction in 2017 by increasing the low-cost funds (CASA/Current Accounts-Savings Accounts) from 22.05% in 2016 to 35.89% by the end of 2017. The improving CASA ratio by the end of 2017 was driven by management’s policy to focus on low-cost funds collection by increasing Current Accounts and Savings Accounts

Detail explanation about deposits from customers by the end of 2017 is as follows:

Increasing deposits from customers was result of strategic plans implemented by the Bank to collect funds in 2017. Moreover, in the midst of decreasing Bank Indonesia reference rate to 4.25%, Bank managed to maintain providing competitive savings interest rate as described in table belwo:

Current AccountsBank successfully recorded current accounts of Rp117.63 billion, increased by Rp53.37 billion or 80.26% if compared to Rp65.25 billion in 2016.

Untuk penghimpunan dana murah, pada tahun 2017 Bank berhasil meningkatkan penghimpunan dana murah (CASA/Giro-Tabungan) dari 22,05% pada tahun 2016 menjadi 35,89% pada akhir tahun 2017. Perbaikan rasio CASA di akhir tahun 2017 tersebut dipengaruhi oleh kebijakan manajemen untuk fokus pada penghimpunan dana murah melalui peningkatan perolehan dana Giro dan Tabungan.

Rincian simpanan nasabah sampai dengan akhir tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Simpanan Nasabah Berdasarkan Jenis Tahun 2016 dan 2017(Dalam jutaan Rupiah)

Uraian 2016 Komposisi 2016 %

2017 Komposisi 2017 %

Perubahan Tahun

2016-2017

Perubahan Tahun 2016 – 2017 (%)

Giro | Current Accounts 65.257 2,64% 117.633 3,42% 52.376 80,26%

TabunganSavings deposits

483.830 19,59% 1.115.362 32,47% 631.532 130,53%

Deposito berjangkaTime deposits

1.841.182 74,56% 2.042.919 59,47% 201.737 10,96%

Deposito on callDeposits on call

79.100 3,20% 159.340 4,64% 80.240 101,44%

Jumlah | Total 2.469.369 100,00% 3.435.254 100,00% 965.885 39,11%

Kenaikan simpanan nasabah merupakan hasil upaya strategis yang telah diterapkan Bank untuk menghimpun dana di tahun 2017. Selain itu, ditengah menurunnya suku bunga acuan Bank Indonesia yang mencapai 4,25%, Bank tetap bertahan memberikan suku bunga simpanan yang kompetitif, seperti yang diuraikan dalam tabel di bawah ini:

Tingkat Suku Bunga Rata-Rata Per Tahun 2016 – 2017

2016 2017

Giro | Current Accounts 2,96% 2,67%

Tabungan | Savings deposits 6,75% 7,17%

Deposito berjangka | Time deposits 9,27% 8,50%

| Deposits on call 7,39% 6,92%

GiroBank berhasil mencatatkan giro sebesar Rp117,63 miliar, naik Rp53,37 miliar atau 80,26% bila dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp65,25 miliar.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1152017

Page 116: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Savings AccountBy the end of 2017, Bank booked deposits as savings accounts amounted Rp1,115.36 billion, increased by Rp631.53 billion or 130.53% if compared to Rp483.83 billion.

Time DepositAs end of 2017, Bank booked time deposits of Rp2,042.91 billion, increased by Rp201.73 billion or 10.96% if compared to Rp1,841.18 billion booked in 2016. Detail explanation about time deposit based on maturity is presented in table below:

Increasing time deposit was mainly contribtued from time deposit with 1 month maturity that increased by Rp161.83 billion (48.52%).

On Call Time DepositAs end of 2017, Bank recorded on call time deposit of Rp159.34 billion, increased by Rp80.24 billion or 39.11% if compared to Rp79.10 billion in 2016.

Deposits from Other BanksBank booked deposits from other banks amounted Rp105.02 billion, decreased by Rp2.03 billion or 1.90% if compared to Rp107.06 billion booked in 2016. The decrease was mainly contributed from deposits from other banks as call money that recorded Rp70.00 billion, decreased by Rp32.00 billion or 31.37% if compared to

TabunganSampai dengan akhir tahun 2017, Bank membukukan simpanan dalam bentuk tabungan sebesar Rp1.115,36 miliar, naik Rp631,53 miliar atau 130,53% bila dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp483,83 miliar.

Deposito BerjangkaSampai dengan akhir tahun 2017, Bank membukukan simpanan dalam bentuk deposito sebesar Rp2.042,91 miliar, naik Rp201,73 miliar atau 10,96% bila dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp1.841,18 miliar. Perincian mengenai deposito berjangka berdasarkan jangka waktu dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Deposito Berjangka Berdasarkan Jangka Waktu Tahun 2016 dan 2017(Dalam jutaan Rupiah)

UraianDescription

2016 Komposisi 2016 %Composition in

2016 %

2017 Komposisi 2017 %Composition in

2017 %

PerubahanChange

Perubahan (%)Change %

1 bulan | 1 month 333.568 18,12% 495.399 24,25% 161.831 48,52%

3 bulan | 3 months 736.333 39,99% 774.867 37,93% 38.534 5,23%

6 bulan | 6 months 612.881 33,29% 627.957 30,74% 15.076 2,46%

12 bulan | 12 months 158.140 8,59% 144.635 7,08% -13.505 -8,54%

Lebih dari 12 bulanmore than 12 months

260 0,01% 60 0,00% -200 -76,92%

Jumlah | Total 1.841.182 100,00% 2.042.919 100,00% 201.736 10,96%

Peningkatan deposito berjangka terutama berasal dari deposito dengan jangka waktu 1 bulan yang meningkat sebesar Rp161,83 miliar (48,52%).

Deposito on CallSampai dengan akhir tahun 2017, Bank mencatatkan deposito on call sebesar Rp159,34 miliar, naik Rp 80,24 miliar atau 39,11% bila dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp79,10 miliar

Simpanan dari Bank LainBank mebukukan simpanan dari bank lain sebesar Rp105,02 miliar, turun Rp2,03 miliar atau 1,90% bila dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp107,06 miliar. Penurunan tersebut terutama berasal dari simpanan dari bank lain dengan jenis call money yang tercatat sebesar Rp70,00 miliar, turun Rp32,00 miliar atau 31,37% bila dibandingkan tahun

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

116 2017

Page 117: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Rp102.00 billion in 2016.

Taxes PayableAs end of 2017, Bank recorded taxes payable of Rp4.43 billion, decreased by Rp3.17 billion or (41.68%) if compared to Rp7.59 billion in 2016.

Taxes Payables 2016 and 2017

Other LiabilitiesIn 2017, other liabilities was relatively stable at Rp31.36 billion level if compared to Rp40.06 billion booked in 2016. Overall, other liabilities decreased by 21.741% in 2016.

Debt Securities IssuedIn 2017, Bank recorded debt securities issued – net of Rp168.51 billion. The amount was acquired from Bank BKE Subordinate Bonds I of 2016 isued on December 22, 2016 valued Rp170 billion at Indonesia Stock Exchange. The Subordinate Bonds has 5 years maturity and will be due on December 22, 2021 with fixed interest rate of 11.85% per annum. The Subordinate Bonds Interest Rate is paid every 3 (three) months with the first payment is done on March 22, 2017 and the last paymetn will be done simultaneously with the principal repayment.

2016 sebesar Rp102,00 miliar.

Utang PajakUtang pajak Bank sampai dengan akhir tahun 2017 tercatat sebesar Rp4,43 miliar, menurun Rp3,17 miliar atau (41,68%) bila dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp7,59 miliar.

Utang Pajak Tahun 2016 dan 2017 (Dalam jutaan Rupiah)

Uraian / Description 2016 2017 Perubahan / Change

Perubahan (%) / Change (%)

Pajak penghasilan pasal 21 / Income tax article 21 705,45 600,82 (104,63) -14.83%

Pajak penghasilan pasal 23 / Income tax article 23 110,55 39,52 (71,03) -64,25%

Pajak penghasilan pasal 25 / Income tax article 25 1.382,16 70,59 (1.311,57) -94,89%

Pajak penghasilan pasal 29 / Income tax article 29 2.737,17 120,85 (2.616,32) -95,58%

Pajak penghasilan pasal 4 ayat (2) / Income tax article (2) 2.657,96 3.595,96 938,00 35,29%

7.593,29 4.427,74 (3.165,55) -41,69%

Liabilitas Lain-lainLiabilitas lain-lain pada tahun 2017 relatif stabil pada level Rp31,36 miliar bila dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp40,06 miliar. Secara keseluruhan liabilitas lain-lain menurun sebesar 21,741% di tahun 2016.

Efek Hutang yang DiterbitkanEfek hutang yang diterbitkan Bank - neto pada tahun 2017 tercatat sebesar Rp168,51 miliar. Jumlah tersebut didapat dari Obligasi Subordinasi I Bank BKE Tahun 2016 yang diterbitkan pada tanggal 22 Desember 2016 sebesar Rp170 miliar di Bursa Efek Indonesia. Obligasi Subordinasi ini memiliki jangka waktu 5 tahun, yang akan jatuh tempo pada tanggal 22 Desember 2021 dan memiliki suku bunga tetap sebesar 11,85% per tahun. Bunga Obligasi Subordinasi dibayar setiap 3 (tiga) bulan, dengan pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 22 Maret 2017 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1172017

Page 118: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

EquityAs end of 2017, total equity acheived Rp374.57 billion or increased by 2.92% (Rp10.62 billion) compared to total equity by the end of 2016 that recorded Rp363.95 billion (yoy). The increasing equity was due to allowance of reserves from profit booked in fiscal year 2016 that was Rp18.25 billion.

Equity Composition in 2017 is as follows:

Based on OJK audit result, Bank’s risk-based rating and risk profile were assessed in ratign 2 (two) declaring that the Bank has an obligation to fulfill minimum capital of 9% until 10%. The Bank’s Minimum Capital Adequacy Ratio (CAR) as of December 31, 2017 stood at 14.80%, exceeding the minimum limit set by OJK that is 9% until 10%.

Profit/Loss Review

EkuitasJumlah Permodalan sampai dengan akhir tahun 2017 mencapai sebesar Rp374,57 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 2,92% (Rp10,62 miliar) dibandingkan dengan jumlah permodalan pada akhir tahun 2016 (yoy) yang tercatat sebesar Rp363,95 miliar. Peningkatan Ekuitas dikarenakan adanya pembentukan cadangan dari laba tahun buku 2016 sebesar 18,25 miliar.

Komposisi Permodalan Tahun 2017 sebagai berikut:(Dalam jutaan Rupiah)

KeteranganDescription

RealisasiRealization

RBB PertumbuhanGrowth

PencapaianAchievement

2016 2017 2017 YoY 2017 2017:RBB

Modal Saham | Share capital 278.129 278.129 278.129 0,00% 100,00%

Tambahan Modal Disetor : Additional Paid-In Capital :

56.079 74.330 74.330 32,55% 100,00%

- Agio Saham | shares agio, 18.704 18.704 18.704 0,00% 100,00%

- Cadangan | Reserves 37.375 55.626 55.626 48,83% 100,00%

Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijualUnrealized osses on available-for-sale marketable securities

(595) 55 88 -109,24% 62,50%

Kerugian pengukuran kembali program imbalan pasti

(6.972) (5.723) (6.972) -17,91% 82,09%

Saldo Laba (belum ditentukan penggunaannya) 37.306 27.777 61.731 -25,54% 45,00%

Total Permodalan 363.947 374.568 407.306 2,92% 91,96%

Berdasarkan hasil penilaian OJK, tingkat kesehatan dan profil risiko Bank dinilai berada pada peringkat 2 (dua) yang menyatakan bahwa Bank berkewajiban untuk memenuhi modal minimum sebesar 9% sampai dengan 10%. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank per 31 Desember 2017 tercatat sebesar 14,80%, melebihi batas minimum yang ditetapkan oleh OJK sebesar 9% sampai dengan 10%.

Tinjauan Laba/Rugi (Dalam jutaan Rupiah)

 Pos – Pos Laba Rugi

Realisasi | Realization Growth2016 2017 YoY 2017

1. Jumlah Pendapatan Bunga | Jumlah Pendapatan Bunga 378.008 452.056 19,59%

a. Bunga Pinjaman | 351.997 419.807 19,26%

b. Bunga Surat Berharga | 20.698 28.139 35,95%

c. Giro pada bank lain dan penempatan pada bank lain 2.259 3.212 42,19%

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

118 2017

Page 119: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Detail explanation about profit/loss growth by the end of 2017 is as follows:

Interest IncomeIn 2017, Bank successfully booked interest income of Rp452.06 billion, increased by Rp74.05 billion or 19.59% if compared to Rp378.01 billion interest income booked in 2016. The increase was mainly driven by increasing interest income from loans of Rp67.81 billion or 19.26% and interest income from marketable securities of Rp7.44 billion or 35.95%.

 Pos – Pos Laba Rugi

Realisasi | Realization Growth2016 2017 YoY 2017

d. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 3.054 898 -70,60%

2. Jumlah Beban Bunga | (192.266) (256.714) 33,52%

a. Beban Bunga DPK | 186.136 227.786 22,38%

b. Beban Obligasi Subordinasi | 510 20.420 3.903,92%

c. Beban Call money | 1.628 2.784 71,01%

d. Beban Premi Penjaminan | 3.992 5.724 43,39%

3. Pendapatan Bunga Bersih 185.742 195.342 5,17%

4. Pendapatan/Beban Ops. Lainnya (127.618) (175.253) 37,33%

a. Pendapatan Operasional Lainnya 15.799 24.850 57,29%

b. Beban Operasional Lainnya (143.417) (200.103) 39,53%

5. Laba (Rugi) Operasional 58.124 20.089 -65,44%

6. Pendapatan/Beban Non Ops (998) (284) -71,54%

7. Laba Sebelum Pajak 57.127 19.805 -65,33%

8. Pajak Tangguhan 489 3.054 524,54%

9. PPh Badan (Kini) (15.544) (8.541) -45,05%

10. Laba Bersih Setelah Pajak 42.072 14.318 -65,97%

Penjelasan secara rinci atas perkembangan laba/rugi pada akhir tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Pendapatan BungaDi tahun 2017, Bank berhasil membukukan pendapatan bunga sebesar Rp452,06 miliar, naik Rp74,05 miliar atau 19,59% bila dibandingkan pendapatan bunga tahun 2016 sebesar Rp378,01 miliar. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh naiknya pendapatan bunga atas kredit yang diberikan sebesar Rp67,81 miliar atau 19,26% dan pendapatan bunga surat berharga sebesar Rp7,44 miliar atau 35,95%.

Pendapatan Bunga Tahun 2016 dan 2017(Dalam jutaan Rupiah)

Uraian 2016 2017 Perubahan Perubahan (%)

Kredit yang diberikan 351.997 419.807 67.810 19,26%

Penempatan pada Bank Indonesia dan efek-efek 20.698 28.139 7.441 35,95%

Giro pada bank lain dan penempatan pada bank lain 2.259 3.212 953 42,19%

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 3.054 898 (2.156) -70,60%

Jumlah 378.008 452.056 74.048 19,59%

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1192017

Page 120: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Interest Income from LoansIn 2017, Bank successfully booked interest income from loans amounted Rp419.81 billion, increased by Rp67.81 billion or 19.26% if compared to interest incoem from loans of Rp352.00 billion in 2016. This was driven by increasing loans disbursement by 34.35% compared to previous year. However, credit yield realization decreased in 2017 from 16.51% in 2016 to 14.98% in 2017. The decreasing credit yield was related to decreasing credit interest yield in relation to decreasing credi tinterest rate accordign to Bank Indonesia inference rate.

Based on interest income composition, interest income from loans shared the highest contribtuion of 92.86%.

Interest Income from Placements with BI and Marketable SecuritiesBesides acquiring interest income from loans disbursement, Bank also booked interest income from placements with Bank Indonesia and marketable securities during specific period. In 2017, interest incoem from placements with Bank Indonesia and marketable securities booked Rp28.14 billion, increased by Rp7.44 billion or 35.95% if compared to Rp20.70 billion booked in 2016.

Pendapatan Bunga dari KreditPada tahun 2017, Bank berhasil membukukan pendapatan bunga kredit sebesar Rp419,81 miliar di tahun 2017, naik Rp67,81 miliar atau 19,26% bila dibandingkan dengan pendapatan bunga kredit tahun 2016 sebesar Rp352,00 miliar. Hal ini sebabkan oleh meningkatnya penyaluran kredit sebesar 34,35% dibandingkan dengan tahun lalu. Namun perolehan yield kredit pada akhir tahun 2017 mengalami penurunan dari 16,51% pada tahun 2016 menjadi 14,98% pada tahun 2017. Penurunan Yield kredit sehubungan dengan penurunan suku bunga kredit sesuai suku bunga acuan Bank Indonesia.

Dari segi komposisi pendapatan bunga, pendapatan bunga atas kredit yang diberikan memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 92,86%.

Pendapatan Bunga dari Penempatan pada BI dan Efek-efekSelain memperoleh pendapatan bunga yang bersumber dari hasil penyaluran kredit, Bank juga memperoleh pendapatan bunga yang bersumber dari penempatan pada Bank Indonesia dan efek-efek selama periode tertentu. Di tahun 2017, pendapatan bunga penempatan pada Bank Indonesia dan efek-efek tercatat sebesar Rp28,14 miliar, meningkat sebesar R7,44 miliar atau 35,95% bila dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp20,70 miliar.

18

6

19

5

2016 2017

Pendapatan Bunga dari KreditInterest Income from Loans

5,17%dalam miliar

In billion Rp

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

120 2017

Page 121: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Current Accounts with Other Banks and Placements with Other BanksPlacements of current accounts with other banks carried out by the Bank aims to facilitate the settlement of transaction locally, placements of the funds also contribute to interest income recorded in the Bank. Placements with other banks as balancer from allocation of exceeding funds which also contribute to total interest income.Despite insignificantly in nominal, however interest income from current accounts with other banks and placements with other banks increased by Rp0.95 billion or 42.19% from Rp2.26 billion in 2016 to Rp3.21 billion in 2017.

Reverse Repo

In 2017, reverse repo amounted Rp0.90 billion from Rp3.05 billion booked in 2016.

As of December 31, 2017, reverse repo did not book any loss on impairment and classification of the reverse repo is pass.

Interest ExpenseIn 2017, Bank recorded interest expense of Rp256.71 billion, increased by Rp64.45 billion or 33.52% if compared to Rp192.27 billion in 2016. The increase was mainly driven by increasing interest expense from savings account of Rp32.34 billion or 138.89% in 2017 according to the Bank’s policy to increase low-cost funds or Current Accounts and Saving Accounts (CASA) and increasing interest expense of subordinate dbonds of Rp19.91 billion or 3,903.92%.

However, the public cost of funds (COF) decreased by 0.56% from 8.37% in 2016 to 7.81% in 2017.

Giro pada Bank Lain dan Penempatan pada Bank LainPenempatan giro pada bank lain yang dilakukan oleh Bank selain bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam penyelesaian transaksi secara lokal, penempatan dana tersebut juga memberikan kontribusi pada pendapatan bunga yang tercatat pada Bank. Demikian halnya dengan penempatan pada bank lain sebagai penyeimbang dari alokasi kelebihan dana yang juga memberikan kontribusi pada total pendapatan bunga.Walaupun secara nominal tidak signifikan, namun nilai pendapatan bunga yang berasal dari giro pada bank lain dan penempatan pada bank lain meningkat sebesar Rp0,95 miliar atau 42,19% dari Rp2,26 miliar di tahun 2016 menjadi Rp3,21 miliar di tahun 2017.

Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual KembaliEfek-efek dengan janji dijual kembali pada tahun 2017 tercatat sebesar Rp0,90 miliar dari Rp3,05 miliar di tahun 2016.

Pada tanggal 31 Desember 2017, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tidak mengalami kerugian penurunan nilai dan klasifikasi efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tersebut adalah lancar.

Beban BungaBeban bunga Bank di tahun 2017 tercatat sebesar Rp256,71 miliar, naik Rp64,45 miliar atau 33,52% bila dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp192,27 miliar. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya beban bunga atas tabungan sebesar Rp32,34 milar atau 138,89% di tahun 2017 sesuai kebijakan Bank untuk meningkatkan dana murah atau Current Account and Saving Account (CASA) dan meningkatnya beban bunga obligasi subordinasi sebesar Rp19,91 miliar atau 3.903,92%.

Namun Cost of Fund (COF) dana masyarakat mengalami penurunan sebesar 0,56% dari 8,37% pada tahun 2016 menjadi 7,81% pada tahun 2017.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1212017

Page 122: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Detail explanation of interet expense in 2016 and 2017 is as follows:

Interest Expenses from Time DepositsInterest expenses from time deposits in 2017 stood at Rp7.82 billion or4.87%. This was driven by increasing Time Deposit funds by 10.96% compared to previous year.

Based on compsoition, the time deposit interest expense contributed 65.51% in 2017.

Rincian beban bunga tahun 2016 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Beban Bunga Tahun 2015 dan 2016(Dalam jutaan Rupiah)

Uraian 2016 2017 Perubahan Perubahan (%)

Beban Bunga

Deposito berjangka 160.355 168.171 7.816 4,87%

Tabungan 23.288 55.632 32.344 138,89%

Giro 2.492 3.983 1.491 59,83%

Obligasi subordinasi 510 20.420 19.910 3.903,92%

Call money 1.628 2.774 1.146 70,39%

Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali - 10 - -

Lain-lain

Premi penjaminan simpanan 3.992 5.724 1.732 43,39%

Lain-lain - - -

Jumlah 192.266 256.714 64.449 33,52%

Beban Bunga dari Deposito BerjangkaBeban bunga yang berasal dari deposito berjangka di tahun 2017 tercatat meningkat sebesar Rp7,82 miliar atau 4,87%. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya dana Deposito sebesar 10,96% dibandingkan tahun lalu.

Dari segi komposisi, beban bunga dari deposito berjangka memberikan kontribusi sebesar di tahun 2017, yaitu sebesar 65,51% dari total beban bunga.

19

2

25

7

2016 2017

Beban BungaInterest Expense

33,52%dalam miliar

In billion Rp

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

122 2017

Page 123: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Interest Expenses from Savings and Current AccountsInterest expense in 2017 Booked Rp55.63 billion, increased by Rp32.34 billion or 138.98% if compared to Rp23.29 billion in 2016. This was due to increasing Savings Account by 130.53% compared to previous year.

Meanwhile, interest expense in 2017 booked Rp3.98 billion, increased by Rp2.49 billion due to increasing current accounts by 80.26% compared to the previous year.Based on composition, interest expense from savings deposits in 2017 contributed 1.55% from total interest expense.

Interest Expense from Subordinated BondInterest expense in 2017 booked from subordinated bonds stood at Ro20.42 billion compared to that of Ro0.51 billion in 2016. The Bank BKE Subordianted Bonds issued on December 22, 2016 with par value of Rp170 billion and 5 (five) years terms.

Based on composition, interest expense from subordinated bond in 2017 contributed 7.95% of total interest expense.

Interest Expense from Call MoneyInterest expense in 2017 derived from call money was recorded at Rp2.77 billion, increased by Rp1.14 billion or 70.39% compared to Rp1.63 billion in2 016. This was caused by the increasing funds placement wth call money.

On composition, interest expense from call money in 2016 contributed 0.85% of total interest expense.

Interest Expense from OthersInterest expense derived from other sources in 2017 was recorded at Rp5.72 billion, increased by Rp1.73 billion or 43.39 % compared to that of 2016. This was caused by the increasing deposits from customers, particularly tiem deposit that grew 10.96% compared to previous year.

Beban Bunga dari Tabungan dan GiroBeban bunga Tabungan di tahun 2017 tercatat sebesar Rp55,63 miliar, naik Rp32,34 milar atau 138,89% bila dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp23,29 miliar. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya dana Tabungan sebesar 130,53% dibandingkan tahun lalu.

Sedangkan beban bunga Giro di tahun 2017 tercatat sebesar Rp3,98 miliar, naik Rp1,49 milar atau 59,83% bila dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp2,49 miliar. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya dana Giro sebesar 80,26%. Dari segi komposisi, beban bunga dari tabungan di tahun 2017 memberikan kontribusi sebesar 21,67% dari total beban bunga. Sedangkan beban bunga dari giro memberikan kontribusi sebesar 1,55%.

Beban Bunga dari Obligasi SubordinasiBeban bunga obligasi subordinasi di tahun 2017 tercatat sebesar Rp20,42 miliar, naik Rp19,91 miliar atau 3.903,92% bila dibandingkan tahun 201 sebesar Rp0,51 miliar. Obligasi subordinasi Bank BKE diterbitkan pada tanggal 22 Desember 2016 dengan nominal sebesar Rp170 miliar dengan jangka waktu 5 (lima) tahun.

Dari segi komposisi, beban bunga dari obligasi subordinasi di tahun 2017 memberikan kontribusi sebesar 7,95% dari total beban bunga.

Beban Bunga dari Call MoneyBeban bunga di tahun 2017 yang berasal dari call money tercatat sebesar Rp2,77 miliar, naik Rp1,14 milar atau 70,39% bila dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp1,63 miliar. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya penempatan dana pada call money.

Dari segi komposisi, beban bunga dari call money di tahun 2016 memberikan kontribusi sebesar 0,85% dari total beban bunga.

Beban Bunga dari Lain-lainBeban bunga lainnya yaitu beban premi penjaminan simpanan di tahun 2017 tercatat sebesar Rp5,72 miliar, naik Rp1,73 milar atau 43,39% bila dibandingkan tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh kenaikan simpanan nasabah khususnya Deposito yang meningkat sebesar 10,96% dibandingkan tahun lalu.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1232017

Page 124: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Based on composition, interest expense from other sources in 2017 contributed approximately 2.23% of total interest expense.

Net Interest IncomeNet interest income of the Bank in 2017 was recorded at Rp195.34 billion, increased by Rp9.60 billion or 5.17% compared to that of Rp185.74 billion booked in 2016. Such increase was driven by the increased interest income by 19.59% which was offset by increase in interest expense by 33.52% influenced by increasing DPK and sub-ordinated bonds interest expenses that grew by 22.38% and 3,903.92%, respectively.

Other Operating IncomeOther operating income in 2017 was recorded at Rp24.85 billion, increased by Rp9.05 billion or 57.29% from Rp15.80 billion booked in 2016. Such significant increase was mainly contributed from gain on written-off loans amounted Rp9.18 billion, increased by Rp4.66 billion or 103.10% if compared to Rp4.52 billion in 2016, gain on securities trading of Rp5.13 billion, after recorded zero realizaiton in preivous year and DPK administrative income amounted Rp0.44 billion or 47.21% in 2017.

Dari segi komposisi, beban bunga dari beban bunga lainnya di tahun 2017 memberikan kontribusi sebesar 2,23% dari total beban bunga.

Pendapatan Bunga BersihPendapatan bunga bersih (net interest income/NII) di tahun 2017 tercatat sebesar Rp195,34 miliar, naik Rp9,60 miliar atau 5,17% bila dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp185,74 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya penyaluran kredit sehingga pendapatan bunga naik sebesar 19,59%, namun hal tersebut juga diikuti dengan naiknya beban bunga sebesar 33,52% yang dipengaruhi oleh kenaikan beban bunga DPK dan beban obligasi subordinasi yang masing-masing meningkat 22,38% dan 3.903,92%.

Pendapatan Operasional LainnyaPendapatan operasional lainnya di tahun 2017 tercatat sebesar Rp24,85 miliar, naik Rp9,05 miliar atau 57,29% bila dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp15,80 miliar. Kenaikan yang cukup signifikan tersebut terutama disebabkan oleh pendapatan kembali kredit yang dihapusbukukan yang tercatat sebesar Rp9,18 miliar, naik Rp4,66 miliar atau 103,10% bila dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp4,52 miliar, pendapatan penjualan efek sebesar Rp5,13 miliar sedangkan tahun lalu nihil dan pendapatan administrasi DPK sebesar Rp0,44 miliar atau 47,21% di tahun 2017.

18

6

19

5

2016 2017

Pendapatan Bunga BersihNet Interest Income

5,17%dalam miliar

In billion Rp

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

124 2017

Page 125: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Operating ExpensesBank recorded increase operating expenses by Rp59.69 billion or 39.53% from Rp143.42 billion in 2016 to Rp200.10 billion in 2017. The increase was mainly driven by increasing provision of financial assets impairment by Rp43.62 billion or 188.71%. This was due to increasign Non-Performing Loans (NPL) ratio from 2.07% by the end of 2016 to 3.58% by the end of 2017.

On the other hand, there was an increase in General and Adminstrative expenses in 2017 by Rp8.92 billion or 17.65% and employee expenses by Rp4.00 billion or 6.11%.

Pendapatan Operasional Lainnya Tahun 2016 dan 2017(Dalam jutaan Rupiah)

Uraian 2016 2017 Perubahan Perubahan (%)

Pendapatan kembali kredit yang dihapusbukukan 4.519 9.178 4.659 103,10%

Pendapatan provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan 120 162 42 35,00%

Pendapatan Penjualan Efek - 5.128 5.128 0,00%

Pendapatan Administrasi Kredit 10.228 9.010 (1.218) -11,91%

Pendapatan Administrasi DPK 932 1.372 440 47,21%

Jumlah 15.799 24.850 9.051 57,29%

Beban OperasionalBeban operasional Bank meningkat sebesar Rp59,69 miliar atau 39,53% dari Rp143,42 miliar ditahun 2016 menjadi Rp200,10 miliar di tahun 2017. Peningkatan tersebut terutama berasal dari naiknya beban penyisihan atas penurunan nilai aset keuangan sebesar Rp43,62 miliar atau 188,71%. Hal ini disebabkan meningkatnya rasio kredit bermasalah/Non Performing Loans (NPL) dari 2,07% pada akhir tahun 2016 menjadi 3,58% pada akhir tahun 2017.

Disamping itu, ditahun 2017 terjadi kenaikan beban Umum & Administrasi sebesar Rp8,92 miliar atau 17,65% dan beban tenaga kerja sebesar Rp4,00 miliar atau 6,11%.

.

14

3

20

0

2016 2017

Beban OperasionalOperating Expenses

39,53%dalam miliar

In billion Rp

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1252017

Page 126: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Operational Expenses 2017 description:

Income from OperationsThe Bank’s income from operations amounted to Rp20.09 billion in 2017, decreased by Rp38.03 billion or -65.44% from Rp58.12 billion income from operation booked in 2016.

Net IncomeIn 2017, the Bank’s net income was recorded at Rp14.32 billion, decreased by Rp27.75 billion or 65.97% compared to Rp42.07 billion net income booked in 2016. The decreaisng net income was due to increasing provision for financial assets impairment of Rp43.62 billion or 188.71% as the Non-Performing Loans (NPL) ratio increasing, particularly Channeling Loans (Dana Sejahtera Loans).

Solvency and Collectability Rate

The Bank’s capability in fulfilling all liabilities, both non-current liabilities and current liabilities can be seen from the calculation of Solvency and Collectability Ratio,

Rincian Beban Operasional Tahun 2017:Beban Operasional Lainnya Tahun 2016 dan 2017(Dalam jutaan Rupiah)

Uraian 2016 2017 Perubahan Perubahan (%)

Umum dan administrasi 50.558 59.482 8.924 17,65%

Tenaga Kerja 65.453 69.455 4.002 6,11%

Penyisihan atas penurunan nilai aset keuangan 23.112 66.727 43.615 188,71%

Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset tak berwujud

4.294 4.440 146 3,40%

Jumlah 143.417 200.103 56.686 39,53%

Laba OperasionalBank telah berhasil membukukan laba operasional sebesar Rp20,09 miliar di tahun 2017, menurun Rp38,03miliar atau -65,44% bila dibandingkan laba operasional tahun 2016 sebesar Rp58,12 miliar.

Laba BersihDi tahun 2017, laba bersih Bank tercatat sebesar Rp14,32 miliar, turun sebesar Rp27,75 miliar atau 65,97% bila dibandingkan laba bersih tahun 2016 sebesar Rp42,07 miliar. Penurunan perolehan laba bersih dipengaruhi oleh naiknya beban penyisihan atas penurunan nilai aset keuangan sebesar Rp43,62 miliar atau 188,71% sehubungan dengan meningkatnya rasio kredit bermasalah/Non Performing Loans (NPL) khususnya kredit Channeling (kredit Dana Sejahtera).

Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas PiutangKemampuan Bank dalam memenuhi seluruh kewajiban, baik kewajiban jangka panjang maupun jangka pendek dapat dilihat dari perhitungan Rasio Solvabilitas dan

14

.31

8

42

.07

2

2016 2017

Laba BersihNet Income

-65,97%dalam miliar

In billion Rp

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

126 2017

Page 127: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Liquidity Ratio, and Profitability Ratio as explained in the following table:

Solvency and Collectability

Capital Adequacy RatioAs of the end of 2017, the Bank’s capital adequacy ratio was recorded at 14.80% compared to 22.23% in the previous year. Pursuant to regulations established by Bank Indonesia that minimum capital adequacy ratio for the Bank is 9% to 10%. The Bank’s capital adequacy ratio which was 14.80% shows that the Bank’s capital structure has capacity to balance market risk and credit risk in which the ratio is still higher compared to minimum adequacy ratio determined by regulator through Bank Indonesia.

Non-Performing Loans RatioNet and gross NPL ratio in 2017 was positive. Gross NPL in 2016 was recorded at 2.07%, increased to 3.58% in 2017. Meanwhile, net NPL also increased from 0.46% in 2016 to 1.91% in 2017. This was due to improvement on the focus of the Bank’s performance to take measured move in the process of providing loans, thus the collectability rate of several debtors improved.

Kolektibilitas, Rasio Likuiditas dan Rasio Rentabilitas seperti yang diuraikan dalam tabel berikut:

Rasio Keuangan Tahun 2016 dan 2017Uraian / Description 2016 2017

Rasio Kecukupan Modal | Capital Adequacy Ratio 22,23% 14,80%

Rasio Kredit/terhadap Kredit Bermasalah | Loan to Non-Performing Loan Ratio 2,07% 3,58%

Rasio Kredit terhadap Simpanan | Loan to Savings Deposits Ratio 92,39% 89,17%

Margin Pendapatan Bunga Bersih | Net Interest Income Margin 7,50% 5,81%

Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)Operating Expense to Operating Income Ratio

85,22% 95,71%

Imbal Hasil Rata-Rata Aktiva (ROA) | Return on Assets 2,12% 0,55%

Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas (ROE) | Return on Equity 13,19% 4,52%

Solvabilitas dan Kolektibilitas

Rasio Kecukupan ModalSampai dengan akhir tahun 2017, rasio kecukupan modal Bank tercatat sebesar 14,80% dibandingkan dengan 22,23% di tahun sebelumnya. Sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia bahwa rasio kecukupan modal minimum yang ditetapkan untuk Bank adalah 9% sampai dengan 10%. Rasio kecukupan modal Bank yang sebesar 14,80% menunjukkan bahwa struktur permodalan Bank memiliki kapasitas untuk dapat mengimbangi risiko pasar dan risiko kredit dimana rasio tersebut masih lebih tinggi dibandingkan rasio kecukupan minimum yang ditetapkan oleh regulator melalui Bank Indonesia.

Rasio Kredit Bermasalah Rasio NPL bruto dan neto di tahun 2017 mengalami perbaikan yang positif. NPL bruto di tahun 2016 tercatat sebesar 2,07% meningkat menjadi 3,58% di tahun 2017. Sedangkan NPL neto juga mengalami peningkatan dari 0,46% di tahun 2016 menjadi 1,91% di tahun 2017. Hal tersebut disebabkan oleh perbaikan pada fokus kinerja Bank untuk mengambil langkah terukur dalam proses pemberian kredit sehingga tingkat kolektibilitas beberapa debitur membaik.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1272017

Page 128: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

LiquidityLoans to Deposits RatioLoans to deposits ratio in 2017 recorded 89.17% from in 2016. Such decrease was due to the increasingly loans disbursement in 2017 by 34.35%. The credit growth was driven by increasing deposits from customers which increased by 39.11% in 2017.

RentabilityOperating Expense to Operating Income Ratio (BOPO)

As of the end of 2017, the Bank’s BOPO ratio stood at 95.71%, improved compared to 85.24% in 2016. This was caused by the increased interest income by 19.59% and the increased other operating income by 57.29%, while interest expense increased by 33.52%.

Return on AssetsReturn on assets (ROA) in 2017 decreased to 0.55% from 2.12% in 2016. This was due to decrease in the Bank’s net income by -65.97% in 2016.

Return on EquityReturn on equity (ROE) in 2017 decreased to 4.52% from 13.19% position booked in 2016. This was caused by decreasing Bank’s net income by 65.97% in 2017.

Rasio Kredit Bermasalah Tahun 2016 dan 2017

  2016 2017

NPL - bruto 2,07% 3,58%

NPL - neto 0,46% 1,91%

LikuiditasRasio Kredit Terhadap SimpananRasio kredit terhadap simpanan pada tahun 2017 tercatat 89,17% dari sebesar 92,39% di tahun 2016. Penurunan tersebut disebabkan oleh semakin meningkatnya jumlah kredit yang disalurkan pada tahun 2017, yaitu sebesar 34,35%. Peningkatan kredit tersebut lebih rendah dari pertumbuhan simpanan nasabah yang meningkat sebesar 39,11% di tahun 2017.

RentabilitasRasio Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

(Dalam jutaan Rupiah)  2016 2017

Pendapatan Operasional / Operating Income 393.807,14 476.905,87

Beban Operasional / Operating Expense (335.682,77) (456.816,94)

BOPO 85,24% 95,71%

Sampai dengan akhir tahun 2017, rasio BOPO Bank tercatat sebesar 95,71% menurun bila dibandingkan dengan 85,24% pada tahun 2016. Hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya pendapatan bunga sebesar 19,59% dan naiknya pendapatan operasional lainnya sebesar 57,29%, sedangkan beban bunga meningkat sebesar 33,52%.

Imbal Hasil Rata-rata AktivaImbal hasil rata-rata aktiva (ROA) pada tahun 2017 mengalami penurunan menjadi sebesar 0,55% dari posisi tahun 2016 sebesar 2,12%. Hal tersebut disebabkan oleh penurunan laba bersih Bank pada tahun 2017 sebesar -65,97%.

Imbal Hasil Rata-rata EkuitasImbal hasil rata-rata ekuitas (ROE) pada tahun 2017 mengalami penurunan menjadi sebesar 4,52% dari posisi tahun 2016 sebesar 13,19%. Hal ini disebabkan oleh penurunan laba bersih Bank tahun 2017 sebesar -65,97%.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

128 2017

Page 129: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Marjin Pendapatan Bunga Bersih (NIM)Pada tahun 2017, NIM Bank tercatat pada level 5,81%, lebih rendah dibandingkan 7,50% di tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh kenaikan pendapatan bunga bersih bank yang hanya 5,17 pada tahun 2017.

Komitmen dan KontinjensiPada tahun 2017, liabilitas komitmen Bank tercatat sebesar minus Rp191,12 miliar, naik Rp141,42 miliar atau 284,52% dari nilai tahun 2016 sebesar minus Rp49,71 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya fasilitas kredit yang diberikan namun belum digunakan.

Tagihan kontinjensi juga meningkat sebesar Rp9,20 miliar atau 143,69% dari nilai semula di tahun 2016 sebesar Rp6,40 miliar menjadi Rp15,60 miliar di tahun 2017. Kenaikan tersebut berasal dari kenaikan pendapatan bunga dalam penyelesaian.

Liabilitas kontinjensi di tahun 2017 tercatat sebesar minus Rp4,62 miliar, naik Rp3,21 miliar atau 119,94% dari liabilitas kontinjensi tahun 2016 sebesar minus Rp1,41 miliar. Kenaikan tersebut terutama berasal dari kenaikan bank garansi yang diterbitkan sebesar minus Rp4,49 miliar atau 229,39% di tahun 2017.

Total tagihan kontinjensi tercatat sebesar Rp10,97 miliar, naik Rp5,98 miliar atau 119,94% dari Rp4,99 miliar di tahun 2016. Secara keseluruhan, liabilitas komitmen dan kontinjensi di tahun 2017 telah meningkat dari minus Rp44,72 miliar menjadi minus Rp180,15 miliar, naik sebesar 302,88%.

Komitmen dan Kontinjensi Tahun 2016-2017 (Dalam jutaan Rupiah)

Uraian | Description 2016 2017 Pertumbuhan | GrowthNominal Nominal

%

Komitmen | Commitments

Liabilitas komitmen | Commitment payables

Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan Unused loans facilities

(49.705,22) (191.124,64) (141.419,42) 284,52%

Komitmen – bersih | Commitments – net (49.705,22) (191.124,64) (141.419,42) 284,52%

Kontinjensi | Contingencies

Tagihan kontinjensi | Contingent receivables interest

Net Interest Margin (NIM)In 2017, the Bank’s NIM was recorded at 5.81%, lower compared to 7.50% in 2016. This was caused by the increase in net interest income of the Bank by 5.17% in 2017.

Commitments and ContingenciesIn 2017, the Bank’s commitment liabilities was recorded at minus Rp19.12 billion, increased by Rp141.42 billion or 284.52% from 2016 which was minus Rp49.71 billion. Such increase was due to the increased unused loans facilities.

Contingency receivables also increased by Rp9.20 billion or 143.69% from Rp6.40 billion in 2016 to Rp15.60 billion. Such increase was derived from increasing interest income in progress.

Contingent liabilities in 2017 stood at minus Rp4.62 billion, increased by Rp3.21 billion or 119.94% from contingency liabilities in 2016 which was minus Rp1.41 billion. Such increase was mainly derived from increase in issued guarantee bank amounted to minus Rp4.49 billion or 229.39% in 2017.

Total contingent receivables was recorded at Rp10.97 billion, increased by Rp5.89 billion or 119.94% from Rp4.99 billion in 2016. Overall, contingent liabilities in 2017 increased from minus Rp44.72 billion to minus Rp180.15 billion, or increased by 302.88%.

Commitment and Contingency 2016 – 2017

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1292017

Page 130: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Uraian | Description 2016 2017 Pertumbuhan | GrowthNominal Nominal

%

Pendapatan bunga dalam penyelesaian Receivables on non-performing assets

6.401,25 15.599,28 9.198,03 143,69%

Liabilitas kontinjensi | Contingent liabilities

Bank garansi yang diterbitkan | Issued bank guarantee (1.364,18) (4.493,20) (3.129,02) 229,37%

Lainnya | Others (47,75) (132,16) (84,41) 176,77%

Kontinjensi – bersih | Contingencies – net 4.989,31 10.973,92 5.984,61 119,95%

Liabilitas komitmen dan kontinjensi – bersihCommitment and contingent liabilities - net

(44.715,90) (180.150,72) (135.434,82) 302,88%

Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal

Struktur ModalPosisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai peraturan Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Struktur Modal Tahun 2016 dan 2017 Dalam Jutaan Rupiah

Uraian | Description 31 Desember | December 31 Perubahan Change

Perubahan (%) Change (%)2016 2017

Modal inti (Tier 1) | Core capital (Tier 1)

Modal inti utama (CET 1) | Common Equity Tier (CET 1) 331.905 296.157 (35.748) -10,77%

Modal inti tambahan (AT 1) | Tier II - - - -

331.905 296.157 (35.748) -10,77%

Modal pelengkap (Tier 2) Supplementary capital (Tier 2)

191.894 162.881 (29.013) -15,12%

Jumlah Modal | Total capital 523.799 459.038 (64.761) -12,36%

Aset Tertimbang Menurut Risiko | Risk Weighted Asset

Risiko kredit | Credit risk 2.072.104 2.802.191 730.087 35,23%

Risiko pasar | Market risk - - - -

Risiko operasional | Operational risk 284.273 300.347 16.074 5,65%

Jumlah Aset Tertimbang Menurut RisikoTotal Risk Weighted Asset

2.356.377 3.102.538 746.161 31,67%

Rasio Kecukupan Modal | Capital Adequacy Ratio

Rasio CET 1 | CET 1 Ratio 14,09% 9,55% -4,54% -32,22%

Rasio tier 1 | Tier 1 Ratio 14,09% 9,55% -4,54% -32,22%

Rasio tier 2 | Tier 2 Ratio 8,14% 5,25% -2,89% -35,50%

Rasio modal terhadap ATMR | Ratio of capital to ATMR 22,23% 14,80% -7,43% -33,42%

Rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit dan risiko operasional Capital adequacy ratio (CAR) with credit and operational risk

22,23% 14,80% -7,43% -33,42%

Capital Structure and Capital Structure Policy

Capital StructureThe Bank's regulatory capital position under prevailing Bank Indonesia regulation as of December 31, 2017 and 2017 , was as follows:

Capital Structure 2016 - 2017 In Million Rupiah

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

130 2017

Page 131: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Financial Services Authority (OJK) is authorized to stipulate minimum capital greater than minimum capital in terms of OJK assesses a bank as facing potential losses which requires a larger capital.

Based on its self-assessment, as of December 31, 2017 the Bank risk profile is assessed to be in rating 2 Therefore, the Bank is required to provide a minimum capital of 9% to less than 10%. The Bank Capital Adequate Ratio was 9% which was higher than the required minimum provision of capital.

Pursuant to Regulations of Bank Indonesia, the Bank’s capital consists of:

Core CapitalBank’s capital comprises of paid-in capital, shares agio, general reserves, retained earnings, income for the year, paid-in capital, other comprehensive income and difference in financial statements. The Bank’s tier capital in 2017 stood at Rp296,157 million, decreased by 10.77% from that of 2016 which was Rp331.905 million.

Uraian | Description 31 Desember | December 31 Perubahan Change

Perubahan (%) Change (%)2016 2017

Rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional Capital adequacy ratio (CAR) with credit, market and operational risk

22,23% 14,80% -7,43% -33,42%

Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkanMinimum capital adequacy ratio required

9% < 10% 9% < 10% - -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berwenang menetapkan modal minimum lebih besar dari modal minimum dalam hal OJK menilai suatu bank menghadapi potensi kerugian yang membutuhkan modal lebih besar.

Berdasarkan self-assessment Bank, pada tanggal 31 Desember 2017 profil risiko Bank dinilai berada pada peringkat 2. Oleh karena itu, Bank berkewajiban untuk memenuhi modal minimum sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10%. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank berada pada level di atas modal minimum yang diwajibkan tersebut, yaitu sebesar 9%.

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, modal Bank terdiri atas:

Modal IntiModal inti merupakan modal Bank yang terdiri dari modal saham yang disetor, agio saham, cadangan umum, laba ditahan, laba tahun berjalan, dana setoran modal, pendapatan komprehensif lainnya dan selisih yang terjadi antara laporan keuangan. Modal inti Bank di tahun 2017 mencapai Rp296.157 juta turun sebesar 10,77% dari nilai tahun 2016 sebesar Rp331.905 juta.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1312017

Page 132: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Tier II Capital (Maximum 100% of Core Capital)Tier II capital refers to bank’s capital comprising of: allowance for fixed assets appraisal, general allowance for provision on earning assets written-off, subordinated loan, and increase in value of financial instruments available for sale. Total tier II capital of the Bank in 2017 decreased significantly by 15.12% from Rp191.894 million in 2016 to Rp162,881 million in 2017.

Management Policy on Capital Structure

The primary objectives of the Bank’s capital management policy are to ensure that the Bank has a strong capital to support the Bank’s business expansion strategy currently, to sustain future development of the business, to meet regulator’s capital adequacy requirements and also to ensure the efficiency of Bank’s capital structure.

Bank undertakes Capital Planning based on assessment and review of the capital situation in terms of the legal capital adequacy requirement, combined with assessment of economic outlooks. Bank will continue to link financial and capital adequacy goals to risk which can be tolerated appetite through the capital planning process method as well as assess the businesses based on Bank’s capital and liquidity requirements. The capital needs of the Bank are also discussed and planned on a routine basis supported by data analysis.

Financial Services Authority (OJK) sets and monitors capital requirements for the Bank. The Bank is required to comply with prevailing regulation in respect of regulatory capital. The Bank's approach to capital management is driven by bank's strategic and organizational requirements, taking into account regulatory, economic and commercial environment.

Bank has complied with all regulator imposed capital requirements throughout the reporting period, particularly regarding Capital Adequacy Ratio (CAR) and calculation of Risk Weighted Assets (RWA).

Modal Pelengkap (Maksimum 100% Dari Modal Inti)Modal pelengkap mengacu pada modal bank yang terdiri dari: penyisihan penilaian kembali aktiva tetap, penyisihan umum untuk provisi penghapusan aktiva produktif, pinjaman subordinasi dan kenaikan nilai instrumen keuangan yang tersedia untuk dijual. Total modal pelengkap Bank di tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 15,12% dari Rp191.894 juta di tahun 2016 menjadi Rp162.881 juta di tahun 2017.

Kebijakan Manajemen Atas Struktur ModalTujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan pengelolaan modal adalah untuk memastikan bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi usaha Bank saat ini dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa mendatang serta untuk memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator serta memastikan agar struktur permodalan Bank telah efisien.

Bank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaian dan penelaahan atas kebutuhan kecukupan p e r m o d a l a n y a n g d i p e r s y a r a t k a n d a n mengkombinasikannya dengan tinjauan perkembangan ekonomi terkini. Bank senantiasa akan menghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadap risiko yang dapat ditoleransi melalui proses perencanaan modal, begitu pula dengan bisnis yang disesuaikan dengan tingkat permodalan dan persyaratan likuiditas Bank. Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan didiskusikan secara rutin yang didukung dengan data-data analisis.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan yang berlaku dalam hal ini modal yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi bank, dengan memperhitungkan peraturan, serta keadaaan ekonomi dan komersial.

Bank mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak regulator sepanjang periode pelaporan, khususnya berkenaan dengan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPPM) dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

132 2017

Page 133: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

In 2017, the Bank calculated its capital requirements in accordance with PBI No.15/12/PBI/2013. Meanwhile in 2016, the Bank calculated its capital requirements in accordance with Financial Services Authority Regulation (POJK) No.34/POJK.03/2016 2016 dated September 26, 2016 on "Minimum Capital Reserve for Commercial Bank", where the regulatory capital is analyzed into two tiers as follows:

- Tier 1 capital, which consists of core and additional core capital. Core capital includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, specific reserve, retained earnings and profit for the year (100%), other comprehensive income deriving from potential gain/loss from the changes in fair value of financial assets classified as available-for-sale, shortfall between allowable amount of allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia guideline and allowance for impairment losses on productive assets. Deferred tax assets, intangible assets (including goodwill) and share investments (100%) are deducted from core capital. Additional core capital includes non-cumulative preference shares, subordinated securities and subordinated debts net of buyback portion.

- Supplementary capital (tier 2), which includes subordinated securities and subordinated debts and allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia guideline.

Various limits have been set to elements of the regulatory capital, such as Banks are required to provide core capital (tier 1) at a minimum of 6% from Risk Weighted Assets and Common Equity tier 1 at a minimum of 4.5% from Risk Weighted Assets, both individually and consolidated level with subsidiary.

- Tier 1 capital, which includes issued and fully paid share capital, general reserve, retained earnings and profit for the period.

- Tier 2 capital, which includes the eligible amount of allowance for impairment losses.

Pada tahun 2017, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan PBI No.15/12/PBI/2013. Sedangkan untuk tahun 2016, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.34/POJK.03/2016 tanggal 26 September 2016 tentang “Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum”, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier sebagai berikut:

- Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti utama dan modal inti tambahan. Modal inti utama antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan tahun berjalan (100%), penghasilan komprehensif lainnya berupa potensi keuntungan/kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual, selisih kurang dari penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia dan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif yang diperbolehkan. Aset pajak tangguhan, aset tak berwujud (termasuk goodwill) dan penyertaan (100%) merupakan faktor pengurang modal inti utama. Modal inti tambahan antara lain terdiri dari saham preferen, surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi dimana ketiganya berdifat non kumulatif setelah dikurangi pembelian kembali.

- Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi serta penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia.

Beberapa batasan berlaku untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain Bank wajib menyediakan modal inti (tier 1) paling rendah sebesar 6% dari ATMR dan modal inti utama (Common Equity tier 1) paling rendah sebesar 4,5% dari ATMR, baik secara individual maupun secara konsolidasi dengan entitas anak.- Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor

penuh, cadangan umum, saldo laba dan laba periode berjalan.

- Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperbolehkan.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1332017

Page 134: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Berbagai batasan yang diterapkan untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba periode tahun berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan kolektif penurunan nilai yang boleh dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2.

Aset Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur, yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank.

Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat.

Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkan regulator untuk memantau permodalan Bank dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan OJK untuk pengukuran ini terutama didasarkan pada pemantauan hubungan antara profil risiko Bank dengan ketersediaan Modal. Bank wajib menyediakan modal minimum sesuai profil risiko.

Penyediaan modal minimum sebagaimana dimaksud ditetapkan sebagai berikut:a. Untuk profil risiko peringkat 1 (satu), modal minimum

terendah yang wajib dimiliki adalah 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;

b. Untuk profil risiko peringkat 2 (dua), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 9% sampai dengan kurang dari 10% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;

Various limits are applied to elements of the regulatory capital. The effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the period before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of collective impairment allowances that may be included as part of tier 2 capital.

The Bank's risk weighted assets ("ATMR") are determined according to specified requirements that seek to reflect the varying levels of risk attached to assets and exposures not recognized in the statement of financial position. Based on Central Bank regulations, the Bank needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the ATMR.

The Bank's policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of business. The impact of the level of capital on shareholders' return is also recognized and the Banks also recognize the need to maintain a balance between the higher return that might be possible with greater gearing and the advantages and security level afforded by a strong capital position.

Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. OJK’s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the Bank’s risk profile with the available capital. The Bank is required to provide minimum capital based on the risk profile.

Minimum capital requirements are as follows:

a. For banks with risk profile rating 1 (one), the minimum capital requirement is 8% of Risk Weighted Asset;

b. For banks with risk profile rating 2 (two), the minimum capital requirement is 9% to less than 10% of Risk Weighted Asset;

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

134 2017

Page 135: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

c. For banks with risk profile rating 3 (three), the minimum capital requirement is 10% to less than 11% of Risk Weighted Asset;

d. For banks with risk profile rating 4 (four) or 5 (five), the minimum capital requirement is 11% to less than 14% of Risk Weighted Asset.

c. Untuk profil risiko peringkat 3 (tiga), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 10% sampai dengan kurang dari 11% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;

d. Untuk profil risiko peringkat 4 (empat) atau 5 (lima), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 11% sampai dengan kurang dari 14% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko.

PROSPEK USAHAPerbaikan ekonomi nasional di tahun 2018, memberikan semangat optimisme terhadap kemajuan kinerja industri perbankan nasional di tahun 2018. Namun pemerintah Indonesia tetap harus memperhatikan beberapa faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi, seperti kemungkinan naiknya suku bunga acuan (Fed Rate) dan kebijakan-kebijakan ekonomi dunia yang dapat mempengaruhi Indonesia. Melihat perkembangan positif ekonomi Indonesia, Bank Dunia memprediksikan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional untuk dapat tumbuh sebesar 5,5% di tahun 2018. Selain itu, pemerintah juga berharap bahwa tingkat inflasi tahun 2018 akan tetap berada dalam kisaran target.

Perbankan nasional juga diharapkan untuk dapat meningkatkan kinerjanya melalui kebijakan-kebijakan Bank Indonesia yang telah melonggarkan kebijakan moneternya di tahun 2017 dengan menurunkan suku bunga acuan sampai dengan 4,25% bila dibandingkan level stabilnya yang berada pada 4,75% di tahun 2016.

Untuk tahun 2018, Bank Indonesia menargetkan pertumbuhan kredit perbankan nasional untuk mencapai 10%-12% dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) diharapkan dapat tumbuh sebesar 9%-11%. Target pertumbuhan tersebut jauh melebihi realisasi pertumbuhan kredit dan DPK di tahun 2017 yang mencapai 7,80% dan 8,3%.

Melihat semangat optimisme terukur pemerintah mengenai industri perbankan nasional dan kinerja positif Bank selama tahun 2017, Manajemen berpendapat bahwa prospek usaha Bank akan semakin cerah di masa mendatang. Melalui fasilitas 13 kantor yang tersebar di 8 kota di Indonesia dan disertai dengan stategi usaha yang tepat pada sasaran, Bank memprediksikan bahwa

BUSINESS OUTLOOKNational economic improvement in 2017 provides optimism to the performance of national banking industry in 2018. However, Indonesia’s government shall always take into account internal and external factors which may affect the pace of economic growth, such as the possibility of the rising Fed rate and global economic policies. Observing Indonesia’s positive economic development, the World Bank predicted that national economic growth to be able to grow by 5.3% in 2017. Moreover, the government also expected that inflation rate in 2017 will be within the target range.

National banking was also expected to improve its performance through policies of Bank Indonesia which has loosened its monetary policies in 2016 by reducing benchmark interest rate up to 4.75% compared to its stable level at 7.50% in 2015.

For 2017, Bank Indonesia targeted the growth of national banking credit to reach 12% and the growth of Third Party Fund (DPK) to grow by 11%. The growth target far exceeded the realization of credit growth in 2016 which reached 7.87% and 9.6%.

Considering the government’s measured optimism on national banking industry and the Bank’s positive performance during 2016, the Management found that the Bank’s business outlook will be brighter in the future. Through facilities 12 offices spread throughout 8 cities in Indonesia and accompanied by on-target business strategy, the Bank predicted that loans in 2017 will increase

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1352017

Page 136: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

by 47.22% and fund collection will increase as well by 23.78%.

Comparison Between Target and Realization in 2017 and Financial Target in 2018

Target and Realization in 2017 and Target in 2018(In Million Rupiah)

Despite the fact that the Bank has yet to achieve all targets of 2017, the Bank's performance was quite satisfying as the target achievement has exceeded more than 90%.

penyaluran kredit di tahun 2018 akan meningkat sebesar 38,98% dan penghimpunan dana juga akan turut meningkat sebesar 30,97%.

Perbandingan Antara Target dan Realisasi Tahun 2017 Serta Target Keuangan Tahun 2018

Target & Realisasi 2017 dan Target 2018

(Dalam jutaan Rupiah)Uraian / Description Target 2017 /

Target in 2017

Realisasi 2017 / Realization in

2017

Pencapaian (%) / Achievement (%)

Target 2018 / Target for

2018

Aset / Assets 4.382.351 4.121.877 -5,94% 5.362.508

Aset produktif / Earning assets 4.071.312 3.993.252 -1,92% 4.996.773

Liabilitas / Liabilities 3.975.045 3.747.309 -5,73% 4.730.065

Ekuitas / Equity 407.306 374.568 -8,04% 632.443

Kredit yang disalurkan / Loans 3.500.891 3.057.966 -12,65% 4.249.923

Simpanan nasabah / Deposits from customers 3.715.656 3.435.254 -7,55% 4.504.423

Pendapatan bunga / Interest income 490.877 452.056 -7,91% 527.372

Beban bunga / Interest expense 262.869 256.714 -2,34% 286.236

Pendapatan bunga - bersih / Interest income – net 227.998 195.342 -14,32% 241.136

Laba operasional / Income from operations 65.568 20.089 -69,36% 78.283

Laba sebelum pajak penghasilan / Income before income tax

64.363 19.805 -69,32% 77.656

Laba bersih / Net income 48.272 14.318 -70,34% 58.242

CAR 15,07% 14,80% -1,79% 17,36%

NIM 6,38% 5,81% -8,93% 6,16%

LDR 94,22% 89,17% -5,36% 94,62%

BOPO 87,35% 95,71% 9,57% 86,42%

NPL - gross 2,30% 3,58% 55,65% 2,41%

NPL - neto 1,00% 1,91% 91,00% 0,79%

Secara keseluruhan, walaupun Bank belum berhasil mencapai seluruh target tahun 2017, namun kinerja Bank dinilai cukup baik mengingat hampir seluruh tingkat pencapaian target sudah melebihi 90%.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

136 2017

Page 137: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Target 2018The Bank aims to increase financial performance in 2018 on the assumption that national economic growth is increasingly improved, Bank BKE's ability to manage business opportunities optimally and scalable. Some of the 2018 financial targets set by Bank BKE as in the Bank Business Plan of 2018-2020 are as follows:

1. Improving the Bank's soundness through improvements in credit risk, liquidity risk, capitalization, and improving the quality of Good Corporate Governance implementation.

2. Maintaining CAR by striving to improve capital through Right Issue wich will be offered to Shareholders.

3. Strengthening and expanding business at Kredit Kopearsi PNS, BUMN, BUMD, Kredit Channeling Koperasi Pegawai Swasta, Kredit Pensiunan and Kredit Perumahan Rakyat (KPR).

4. Improving the composition of Third Party Funds structure by strengthening CASA (Current Account and Saving Account) and strengthening transaction service through the development of ATM, SMS Banking and Mobile Apps.

5. Expanding the number of cooperative partners using e-kop Bank BKE.

6. Conducting operations efficiency improvement program.

7. Expanding the branch offices network.

Marketing AspectIn order to increase people's life quality, the Bank is committed to meeting all needs of its customers through an effective communication in relation to products and services. To achieve such target, the Bank has prepared marketing strategies, developed product awareness, implemented promotion programs, expanded network, and improved service quality in 2017.

Marketing StrategyBank BKE seeks to ensure target achievement both on fund collection, loan disbursement as well as network and services availability to meet every customer’s demand for Bank BKE’s service access and speed.

Target 2018Bank menargetkan kinerja keuangan untuk lebih meningkat pada 2018 dengan menggunakan asumsi pertumbuhan ekonomi nasional yang kian membaik, kemampuan Bank BKE dalam mengambil dan mengelola kesempatan bisnis secara optimal dan terukur. Beberapa target finansial untuk 2018 yang ditetapkan Bank BKE sebagaimana tercantum dalam Rencana Bisnis Bank 2018-2020 adalah sebagai berikut:1. Memperbaiki tingkat kesehatan Bank melalui perbaikan-

perbaikan pada risiko kredit, risiko likuiditas, permodalan dan meningkatkan kualitas pelaksanaan Good Corporate Governance.

2. Mempertahankan CAR dengan mengupayakan peningkatan modal melalui Right Issue yang akan ditawarkan kepada Pemegang Saham.

3. Penguatan dan ekspansi bisnis pada Kredit Koperasi PNS, BUMN, BUMD, Kredit Pensiunan, Kredit Payroll dan Kredit Perumahan Rakyat (KPR).

4. Memperbaiki komposisi struktur Dana Pihak Ketiga melalui penguatan CASA (Current Account dan Saving Account) dan penguatan layanan transaksi melalui pengembangan ATM, SMS Banking dan Mobile Apps.

5. Meningkatkan mitra koperasi pengguna e-kop Bank BKE.

6. Melakukan program peningkatan efisiensi operasional.

7. Pengembangan jaringan kantor cabang.

Aspek PemasaranDalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, Bank BKE berkomitmen untuk memenuhi setiap kebutuhan dan keinginan nasabahnya melalui komunikasi yang efektif terkait produk dan layanan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank BKE telah menyusun strategi pemasaran, pengembangan product awareness, pelaksanaan program promosi, pengembangan jaringan, dan peningkatan kualitas layanan pada 2017.

Strategi PemasaranBank BKE senantiasa berusaha untuk memastikan pencapaian target baik di bidang penghimpunan dana, penyaluran kredit, maupun ketersediaan jaringan dan layanan sehingga dapat memenuhi harapan nasabah terhadap kemudahan dan kecepatan layanan dari Bank BKE.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1372017

Page 138: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Therefore, throughout 2017, Bank BKE has managed to bring improvement on marketing strategy covering product awareness development program, promotion program execution, and developing competence of marketing role that our customers will further acknowledge Bank BKE’s products and services while also fostering loyalty of our existing customers and attract new customers to engage in long-term business commitment with Bank BKE.

Product Awareness DevelopmentBank BKE has developed the product feature modification that has been aligned by considering characteristic of customer’s needs as our marketing strategy applied for new and existing customers. Through the development of this product feature, Bank BKE assumes to met the target in fulfilling customer’s needs and satisfaction towards evailability of banking services provided by Bank BKE.

Composition of Bank BKE’s fund structure is still dominated by Time Deposit as a factor underpinning product awareness development mainly on Saving Accounts feature. Semarak Tabungan Mesra Program with direct prize is one of the program created by Bank BKE to encourage collection of saving accounts collection as low-cost funding basis by offering direct prize to our customers.

Spirit to grow product awareness is not only targeted to customers from Bank BKE’s external circumstances. Bank BKE also intensively raises awareness of Bank BKE’s employee as part of our existing customers under Program Khusus Pemasaran Karyawan (PROSPEK) involving all employees in Bank BKE to disseminate Semark Tabungan Mesra Berhadian Program.

Bank BKE has also participated in various exhibitions at national level as well as participating potential customers on customer gathering program to bolster partnership relationship with customers in every level to build awareness on Bank BKE’s products and services. Every marketing activity was done comprehensively by entire network in Bank BKE’s office across Indonesia including Jakarta, Semarang, Bandung, Surabaya, Padang, Makassar, and Banjarmasin.

Oleh karena itu, sepanjang tahun 2017 Bank BKE telah berusaha merealisasikan perbaikan strategi pemasaran yang meliputi program pengembangan product awareness, pelaksanaan program promosi, serta peningkatan kompetensi peran pemasaran sehingga nasabah lebih mengenal produk jasa Bank BKE dan menumbuh kembangkan loyalitas dari nasabah existing maupun ketertarikan dari calon nasabah baru untuk menjalin hubungan bisnis jangka panjang bagi Bank BKE.

Pengembangan Product AwarenessBank BKE telah melakukan pengembangan modifikasi fitur produk yang disesuaikan dengan memperhatikan karakteristik kebutuhan nasabah sebagai strategi pemasaran untuk nasabah baru maupun nasabah existing. Melalui pengembangan fitur produk ini, Bank BKE berharap dapat memenuhi target dalam terpenuhinya kebutuhan dan kepuasan nasabah terhadap kehadiran layanan perbankan yang disediakan oleh Bank BKE.

Komposisi struktur dana Bank BKE yang masih didominasi oleh Deposito menjadi salah satu faktor yang mendasari pengembangan product awareness khususnya untuk fitur produk Tabungan. Program Semarak Tabungan Mesra Berhadiah Langsung menjadi salah satu program yang dibangun Bank BKE untuk menggiatkan penghimpunan komposisi tabungan sebagai basis pendanaan yang berbiaya rendah melalui program pemberian hadiah langsung kepada nasabah.

Semangat menumbuhkan product awareness tidak hanya ditujukan untuk nasabah di luar lingkungan Bank BKE. Bank BKE juga giat menumbuhkan awareness bagi pegawai Bank BKE yang notabene juga termasuk bagian dari nasabah existing melalui Program Khusus Pemasaran Karyawan (PROSPEK) yang melibatkan seluruh karyawan Bank BKE dalam rangka pemasaran Program Tabungannya.

Bank BKE juga telah berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pameran di tingkat nasional serta mengikutsertakan nasabah potensial dalam program customer gathering untuk menguatkan jalinan kerjasama dengan nasabah dari berbagai kalangan dalam membangun awareness terhadap produk dan layanan Bank BKE. Setiap program pemasaran dilakukan secara menyeluruh oleh seluruh jaringan kantor Bank BKE di Indonesia, yakni di Jakarta, Semarang, Bandung, Surabaya, Padang, Makassar, dan Banjarmasin.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

138 2017

Page 139: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Pelaksanaan Program PromosiDari sisi sumber daya manusia, Bank BKE terus melakukan penambahan dan peningkatkan kompetensi tenaga pemasar yang ada mengenai produk dan jasa layanan dari Bank BKE sehingga seluruh tenaga pemasar dapat memasarkan produk dan jasa yang lengkap dan menyeluruh sesuai dengan kebutuhan nasabah sekaligus menjadi financial and business advisor bagi nasabah. Nasabah merespon positif atas setiap program yang dilakukan Bank BKE dalam rangka menghimpun dana murah. Melihat kondisi tersebut, Bank BKE akan terus melaksanakan inovasi pemasaran produk secara berkesinambungan.

Pengembangan JaringanPengembangan jaringan dan layanan baik dalam bentuk konvensional maupun e-channel menjadi salah satu strategi pemasaran Bank BKE untuk memberikan nilai tambah, kemudahan, dan kecepatan akses bagi kebutuhan nasabah. Peningkatan akses dilakukan melalui pembukaan jaringan kerja di wilayah baru untuk memaksimalkan potensi bisnis pada daerah yang telah memiliki jalinan kerjasama dengan gerakan koperasi cukup banyak dan peluang potensi yang menjanjikan bagi pertumbuhan bisnis Bank BKE.

Di sisi lain, peningkatan akses layanan nasabah melalui e-channel menjadi salah satu strategi pemasaran yang difokuskan pada penambahan jaringan ATM serta penambahan fitur layanan payment point dalam menerima pembayaran tagihan utilitas. Peningkatan akses layanan melalui e-channel bertujuan untuk mendekatkan keterjangkauan Bank BKE dengan nasabah sehingga nasabah mendapatkan kemudahan dan kecepatan transaksi sesuai kebutuhannya, sekaligus diharapkan dapat meningkatkan performa efisiensi operasional Bank BKE.

Bank BKE berharap dapat menghadapi persaingan dalam industri perbankan untuk memenuhi kebutuhan nasabah terhadap ketersediaan berbagai kemudahan transaksi. Semangat menghadapi tantangan tersebut senantiasa dilakukan di dalam berbagai upaya dan koridor kepatuhan terhadap segala ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Implementation of Promotion ProgramOn human resources aspect, Bank BKE continues to recruit and develop competency of existing marketing staff about products and services of Bank BKE that all of marketing staffs will be able to sell complete and accurate products and services based on the customer’s needs and being the financial and business advisor for the customers. The customers gave positive response to every program undertaken by Bank BKE to collect low cost fund. Departing from this condition, Bank BKE will continue product marketing innovation in sustainable basis.

Network DevelopmentDevelopment of network and services both and e-channel are part of Bank BKE’s marketing strategy to give added-value, convenience and speed of access for the cutomer’s needs. Access improvement was performed by opening new operational network in new area to optimize business potential in certain area with partnership commitment with Koperasi movement and still holds promising potential regarding Bank BKE’s business development.

On the other hand, improvement on customer service through e-channel becomes a marketing strategy focused on expansion of ATM network and additional feature of payment point service in receiving payroll of utility bills. Improvement in service access through e-channel aims to bring Bank BKE’s coverage closer to the customers that customers will gain convenience and speed based on needs, and also intended to improve performance of Bank BKE’s operational efficiency.

Bank BKE expects to deal with banking industry competition to fulfill customer’s demands in the availability of transaction access. Spirit in facing these challenges is exercised through every effort under compliance corridor with Bank Indonesia Regulation as well as other prevailing Laws.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1392017

Page 140: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Service Improvement 2017

Every designated marketing strategy requires commitment from entire business unit to perform well-planned and continuous implementation. Through every layer, Bank BKE strives to develop and continuously improve service quality for the customers expected to give positive impact towards sustainable growth of Bank BKE’s business.

Strategic initiative performed by Bank BKE in 2017 to ensure and improve service quality are including:

- Service infrastructure standardization at banking hall for every office channeling.

- Develop service skill and service leadership through various training program for employees in entire operational network across Indonesia.

- To optimize ”Call Center” function as response center function to handle customer complaint and oversee settlement of customer complaint which best solutions can be done in most accurate manner.

- Preparing well-planned and comprehensive service quality improvement program equipped by policy formulation, socialization, development and monitoring on operational procedure.

- Performing assurance on health, order, comfort of working place including office equipment arrangement.

- Improving data quality by updating customer data.

Material Information

Material Commitment For Capital Goods InvestmentThere were no transactions containing material commitment for capital goods investment in 2017.

Capital Goods Investment (Capital Expenditure)In 2017, the Bank made capital goods investment in the form of computer and installation, office equipment, vehicle, and office machinery with total of Rp1.63 billion, lower by Rp2.09 billion or 56.09% compared to capital goods investment in 2016 which was Rp3.72 billion.

Peningkatan Kualitas Layanan Tahun 2017Seluruh strategi pemasaran yang telah disusun memerlukan komitmen dari seluruh unit bisnis untuk melakukan implementasi yang terarah dan berkesinambungan. Bank BKE melalui segenap lapisannya senantiasa berupaya meningkatkan dan terus memperbaiki kualitas layanan bagi nasabah sehingga diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan bisnis Bank BKE yang sustainable.

Langkah strategis yang telah dilakukan Bank BKE tahun 2017 untuk menjamin dan meningkatkan kualitas layanan, antara lain:- Melakukan standarisasi infrastruktur layanan pada

banking hall untuk setiap jaringan kantor.- Meningkatkan service skill dan service leadership

melalui berbagai program pelatihan kepada karyawan di seluruh jaringan kerja seluruh Indonesia.

- Mengoptimalkan fungsi “Call Center” sebagai fungsi response center untuk menindaklanjuti keluhan nasabah dan mengawasi penyelesaian keluhan nasabah yang dipastikan langkah-langkah penyelesaian yang sebaik-baiknya.

- Menyusun program perbaikan kualitas layanan secara terarah dan komprehensif yang dilengkapi dengan formulasi kebijakan, sosialisasi, pembinaan, serta monitoring prosedur operasional.

- Melaksanakan assurance kebersihan, kerapihan, kenyamanan lingkungan kerja termasuk penempatan perangkat kerja.

- Meningkatkan perbaikan kualitas data melalui pengkinian data nasabah.

Ikatan Material untuk Investasi Barang ModalPada tahun 2017, Bank tidak memiliki transaksi yang mengandung ikatan material untuk investasi barang modal.

Investasi Barang Modal

Pada tahun 2017, Bank melakukan investasi barang modal yang berupa komputer dan instalasi, perlengkapan kantor, kendaraan dan mesin kantor dengan total sebesar Rp1,63 miliar, lebih rendah Rp2,09 miliar atau 56,09% dibandingkan dengan investasi barang modal tahun 2016 sebesar Rp3,72 miliar.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

140 2017

Page 141: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1412017

Page 142: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Investasi Barang Modal Tahun 2016 - 2017(Dalam jutaan Rupiah)

Uraian / Description 2016 2017 Pertumbuhan / Growth

Nominal / Nominal

%

Tanah dan Bangunan | - 15.952,75 15.952,75 -

Komputer dan instalasi Computer and installation

804,80 1.303,54 498,74 61,97%

Perlengkapan kantor | Office equipment 41,06 1.728,39 1.687,33 4.109,43

Kendaraan | Vehicle 561,09 68,95 -492,14 -87,71%

Mesin kantor | Office machinery 226,08 1.085,82 859,74 380,28%

Aset dalam penyelesaian | - 9.519,36 9.519,36 -

Jumlah | Total 1.633,02 29.658,82 28.025,78 1.716,19%

Informasi dan Fakta Material yang Terjadi setelah Tanggal Laporan AkuntanBank tidak memiliki informasi atau fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan tahun 2017.

Kebijakan DividenPembagian dividen di Bank telah dilakukan berdasarkan kebijakan yang telah disepakati oleh seluruh Pemegang Saham dengan kebijakan sebagai berikut:1. Jenis dan besaran pembayaran dividen baik dividen

tunai maupun dividen saham diambil dari laba bersih setiap tahunnya yang akan dilakukan setelah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.

2. Keputusan dalam membayarkan kebijakan dividen dilakukan dengan melihat jumlah perolehan laba, kondisi keuangan dan likuiditas termasuk kecukupan pemenuhan modal bank (CAR), kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta faktor-faktor lain yang disesuaikan dengan arahan seluruh Pemegang Saham

Pada tahun 2017, Bank BKE tidak melakukan pembayaran dividen tahun buku 2016 kepada pemegang saham. Hal ini mengikuti keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada tanggal 26 April 2017. Laba tahun berjalan digunakan untuk pemupukan modal yang akan membawa pengaruh positif pada percepatan pertumbuhan ekonomi perusahaan. Sementara itu, pembayaran dividen untuk laba yang diperoleh pada tahun buku 2017 akan dibahas pada RUPS 2018.

Capital Expenditure Investment in 2016 – 2017 (In Million Rupiah)

Material Facts and Information Subsequent to Reporting Date

The Bank does not have material facts or information subsequent to reporting date in 2017.

Dividend PolicyDividend payment in the Bank has been conducted based on a policy agreed by all shareholders under following policies:1. Dividend payme nt amount and type both cash or

shares dividend derived from net income annually will be executed after approved at the Annual general Meetings of Shareholders (AGMS).

2. Decision in distributing dividend policy by considering profit amount, financial and liquidity condition, including bank’s capital adequacy ratio (CAR), compliance to applicable law and regulation, and other factors adjusted to the directions stated by the Shareholders.

In 2017 the Bank did not distribute dividend for 2016 fiscal year to the shareholders. This is according to General Meetings of Shareholders (GMS) resolution on April 26, 2017. Profit for the year was reserved for capital allowance which will bring positive impact on the Bank's business growth. Meanwhile, dividend distribution for profit earned in 2017 fiscal year shall be discussed in the 2018 GMS.

INFORMASI MATERIAL LAINNYAINFORMASI MATERIAL LAINNYA

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

142 2017

Page 143: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Pembayaran Dividen Bank BKE Tahun Dividen / Year Jumlah Dividen / Total

Dividends Paid (Rp)Dividen Per Lembar Saham /

Dividend Per Share(Rp)

Rasio PembayaranDividen /

Dividend Payout Ratio

2017 5.595.915.988 201 15,00%

2016 - - -

2015 - - -

2014 - - -

2013 46.696.540.072 2.366 95,54%

2012 47.127.422.700 2.700 95,84%

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumBank merupakan salah satu bank swasta nasional non devisa yang merupakan private company tertutup yang tidak menjual sahamnya kepada publik. Oleh karena itu, sampai dengan akhir tahun 2017 Bank tidak memiliki aktivitas korporasi yang terkait dengan penawaran umum (initial public offering) baik melalui penerbitan surat hutang atau obligasi yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya.

Transaksi Material Mengandung Benturan Kepentingan Dan/Atau Transaksi Dengan Pihak AfiliasiDalam kegiatan normal usaha, Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama.

Pihak-pihak yang berelasi dengan Bank, beserta dengan sifat hubungan dan sifat dari transaksinya telah diuraikan dalam tabel di bawah ini:

Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi Tahun 2017Pihak Berelasi / Related

PartiesSifat Hubungan / Nature of relationship Jenis Transaksi / Type of

Transaction

Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia

Pemegang saham mayoritas Bank The Bank’s majority shareholders

Simpanan nasabah, sewa bangunan / Deposits from customer, rent of buildings

PT Recapital Advisors Pemegang saham Bank | The Bank’s shareholders Simpanan nasabah / Deposits from customer

PT Reliance Securities Tbk Pemegang saham Bank | The Bank’s shareholders Simpanan nasabah / Deposits from customer

PT Asuransi Recapital Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Owned by the same ultimate shareholder

Simpanan nasabah / Deposits from customer

Realization of the Use of Proceeds of Public OfferingThe Bank is a non-foreign exchange national private bank as a limited private company that does not publicly trade shares. Therefore, as end of 2017, the Bank did not book corporate activity related with initial public offering both securities and bonds issuance and activity of changes in other securities.

Material Transaction Containing Conflict of Interest and/or Transaction with AffiliationsIn the normal course of business, Bank enters into certain transactions with parties which are related to the management and/or owned by the same ultimate shareholder. All transactions with related parties have met the agreed terms and conditions.

Parties related to the Bank as well as the nature of the relationship and nature of the transactions have been explained in the table below:

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1432017

Page 144: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Pihak Berelasi / Related Parties

Sifat Hubungan / Nature of relationship Jenis Transaksi / Type of Transaction

PT Asuransi Jiwa Recapital Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Owned by the same ultimate shareholder

Simpanan nasabah Deposits from customer

PT Recapital Securities Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Owned by the same ultimate shareholder

Simpanan nasabah Deposits from customer

PT Recapital Asset Management Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Owned by the same ultimate shareholder

Simpanan nasabah Deposits from customer

Personel manajemen kunci Dewan komisaris, direksi dan pejabat eksekutif Bank serta anggota keluarga dekat dengan orang-orang tersebut The Board of Commissioners, Board of Directors, and executive officers of the Bank and close members of the families of such individuals

Kredit yang diberikan, simpanan nasabah Loans, deposits from customers

Personel manajemen kunci adalah pihak yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk mengendalikan aktivitas Bank baik secara langsung maupun tidak langsung.

Personil manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris, Direksi, Pemimpin Divisi dan Pemimpin Cabang yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang signifikan untuk merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan Bank.

Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi Dan Restrukturisasi Utang/ModalPada tahun 2017, Bank tidak memiliki transaksi material mengenai investasi, divestasi, ekspansi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi dan restrukturisasi utang/modal.

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap BankSepanjang tahun 2017, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Bank.

Program Kepemilikan Saham oleh KaryawanBank tidak menyelenggarakan Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan/Manajemen (ESOP/MSOP) seperti yang diatur dalam UU No. 40 tahun 2007 pasal 43 ayat (3) butir (a) karena penawaran penambahan modal saat ini hanya diberikan kepada pemegang saham yang tercatat di akta pendirian.

Key management personnel are parties who have authority and responsibility to control the Bank activities, directly or indirectly.

Key management personnel include Board of Commissioners, Board of Directors, Heads of Division and Heads of Branch that have significant authority and responsibility for planning, directing and controlling the Bank's activities.

Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Business Consolidation/Merger, Acquisition, and Capital/Debt RestructuringIn 2017, the Bank does not have material transaction on investment, divestment, expansion, business consolidation/merger, acquisition, and capital/debt restructuring.

Changes in the Laws and Regulations Which Significantly Impact the Bank

There were no changes in the laws and regulations which significantly impacted the Bank in 2017.

Employee Stock Option Program

The Bank does not provide Employees/Management Stock Option Program (ESOP/MSOP) as regulated under Law Number 40 of 2007 article 43 point (3) letter (a) due additional capital offer is only provided for shareholders registered in the establishment deeds nowadays.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

144 2017

Page 145: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Changes in Accounting Policies On January 1, 2016, the Bank adopted new and revised statements of financial accounting standards ("PSAK") and Interpretations of financial accounting standards ("ISAK") that are mandatory for application from the date. Changes to the Bank accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations. The adoption of the new or revised standards and interpretations, which are relevant to the Bank operations, are as follows:- Amendment of PSAK 16 on "Fixed Assets on Clarification

of the Accepted Method for Depreciation and Amortization", added explanation for indication of technical or commercial obsolescence of an asset. Amendment PSAK 16 clarified that depreciation using income cash flow method is no longer viable.

- Amendment of PSAK 19 on "Intangible Assets on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization", clarify the principle in PSAK 16 and PSAK 19 that the revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method cannot be used to depreciate the fixed assets and may only be used in very limited circumstances to amortize intangible assets.

- Amendment of PSAK 24 on "Employee Benefits on a Defined Benefit Program: Worker Contribution" simplify the accounting method for defined contribution plans for workers nor third parties that does not rely on the total number of dedication years, for instance contribution plans that is measured using percentage of salary.

- ISAK 30 on "Fees", is an interpretation of PSAK 57: "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets" that clarify accounting liability to pay fees, in addition to income tax that is covered in PSAK 46: "Income Tax" along with other fine for violating the regulation of the government.

Perubahan Kebijakan Akuntansi Pada tanggal 1 Januari 2016, Bank menerapkan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi telah dibuat seperti yang telah disyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi. Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi, yang relevan dengan operasi Bank, adalah sebagai berikut:- Amandemen PSAK 16 mengenai “Aset Tetap tentang

Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”, memberikan tambahan penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan teknis dan komersial suatu aset. Amandemen PSAK 16 ini juga mengklarifikasi bahwa penggunaan metode penyusutan yang berdasarkan pada pendapatan adalah kurang tepat.

- Amandemen PSAK 19 mengenai “Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”, mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 dan PSAK 19 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat dan hanya dapat digunakan dalam situasi yang sangat terbatas untuk amortisasi aset takberwujud.

- Amandemen PSAK 24 mengenai “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”, menyederhanakan akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji.

- ISAK 30 mengenai “Pungutan”, merupajan interpretasi atas PSAK 57 mengenai “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi” yang mengklarifikasi akuntansi liabilitas untuk membayar pungutan, selain daripada pajak penghasilan yang berada dalam ruang lingkup PSAK 46 mengenai “Pajak Penghasilan” serta denda lain atas pelanggaran perundang-undangan, kepada Pemerintah.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1452017

Page 146: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

- PSAK 5 (adjustment 2015) on "Operating Segments" Added short disclosure on combined operating segment and economic indicators that similar characteristics.

- PSAK 7 (adjustment 2015) on "Related Party Disclosure", added requirements and clarify disclosure for payables that are given by the management.

- PSAK 13 (adjustment 2015) on "Property Investment", explain of ancillary services in PSAK 13 differentiates between investment property and owner-occupied property. The improvement clarifies that PSAK 22, and not the description of ancillary services in PSAK 13, is used to determine if the transaction is the purchase of an asset or business combination.

- PSAK 16 (adjustment 2015) on "Fixed Assets", have clarified in paragraph 35 relating revaluation model, that when an entity uses revaluation model, carrying amount of assets are presented in the revaluated value.

- PSAK 19 (adjustment 2015) on "Intangible Assets", clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 that he asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amount of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.

- PSAK 22 (adjustment 2015): "Business Combinations", clarifies: (i) Joint arrangements, not just joint ventures, are outside the scope of PSAK 22, this scope exception applies only to the accounting in the financial statements of the joint arrangement itself; (ii) All contingent consideration arrangements arising from a business combination that not classified as equity should be measured at fair value through profit or loss whether or not they fall within the scope of PSAK 55.

- PSAK 25 (adjustment 2015) on "Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors", given editorial correction to PSAK 25 paragraph 27 about limitation in applying retrospective.

- PSAK 5 (penyesuaian 2015) mengenai “Segmen Operasi”, menambahkan pengungkapan deskripsi singkat segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik memiliki karakteristik yang serupa.

- PSAK 7 (penyesuaian 2015) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi dan mengklarifikasi pengungkapan imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen.

- PSAK 13 (penyesuaian 2015) mengenai “Properti Investasi” menjelaskan tambahan jasa PSAK 13 membedakan antara properti investasi dan properti yang digunakan sendiri. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa PSAK 22 dan bukan penjelasan tambahan jasa PSAK 13, digunakan untuk menentukan apakah transaksi tersebut adalah pembelian aset atau kombinasi bisnis.

- PSAK 16 (penyesuaian 2015) mengenai “Aset Tetap” memberikan klarifikasi pada paragraf 35 (Laporan Keuangan) terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

- PSAK 19 (penyesuaian 2015) mengenai “Aset Takberwujud”, mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto maupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dengan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

- PSAK 22 (penyesuaian 2015) mengenai “Kombinasi Bisnis” mengklarifikasi: (i) Pengaturan bersama, tidak hanya ventura bersama, adalah di luar dari ruang lingkup PSAK 22, pengecualian ruang lingkup ini diterapkan untuk akuntansi dalam laporan keuangan pengaturan bersama itu sendiri; (ii) Seluruh imbalan kontinjensi yang timbul dari kombinasi bisnis dan tidak diklasifikasi sebagai ekuitas diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi terlepas apakah itu termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55.

- PSAK 25 (penyesuaian) mengenai “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”, memberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27 tentang keterbatasan penerapan retrospektif.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

146 2017

Page 147: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

- PSAK 53 (adjustment 2015) on "Share-Based Payment", clarify definition of vesting conditions and separately define performance and service condition.

- PSAK 68 (adjustment 2015) on "Fair Value Measurement", clarified that portfolio exception, for companies that allow fair value measurement of financial asset or financial liability group as net value, is to be applied for the whole contract (including nonfinancial contract) in the scope of PSAK 55.

There is no material impact upon the standards and interpretations which became effective on January 1, 2016 to the financial statements of the Bank.

The following summarizes the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) which were issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK IAI) and are relevant to the Bank, effective on or after January 1, 2017:

- Amendment of PSAK 1: "Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative", has given clarification regarding materiality, flexibility of systematic notes for financial statements and identification of significant accounting policies. Amendment PSAK 1 has impacted other PSAK (consequential amendment) such as: PSAK 3: "Interim Financial Reporting", PSAK 5: "Operating Segments", and PSAK 60: "Financial Instruments: Disclosures".

- ISAK 31: Interpretation of Scope PSAK 13: "Property Investment", addresses the definition used for Building under the investment property.

The Bank is currently evaluating the above standards and has not yet determined the impact of these amendments, adjustments and interpretations standard on the financial statement of the Bank.

Business ContinuityOn behalf of the Bank’s business process continuity and existing challenge from economic condition and banking industry challenge, the Bank had prepared growth strategy

- PSAK 53 (penyesuaian 2015) mengenai “Pembayaran Berbasis Saham”, mengklarifikasi definisi kondisi vesting dan secara terpisah mendefinisikan kondisi kinerja dan kondisi jasa.

- PSAK 68 (penyesuaian 2015) mengenai “Pengukuran Nilai Wajar”, mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio, yang memperkenankan entitas mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto, diterapkan pada seluruh kontrak (termasuk kontrak non-keuangan) dalam ruang lingkup PSAK 55.

Tidak terdapat dampak yang material atas standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada 1 Januari 2016 terhadap laporan keuangan Bank.

Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewa Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) yang relevan untuk Bank, berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017:

- Amandemen PSAK 1 mengenai “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”, memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan. Amandemen PSAK 1 ini juga mengakibatkan amandemen terhadap PSAK (consequential amandment) sebagai berikut: PSAK 3 mengenai “Laporan Keuangan Interim”, PSAK 5 mengenai “Segmen Operasi” dan PSAK 60 mengenai “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

- ISAK 31 mengenai Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13 mengenai “Properti Investasi”, membahas devinisi yang digunakan untuk Bangunan dalam properti investasi.

Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari penerapan standar amandemen, penyesuaian dan interpretasi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.

Kelangsungan UsahaDemi keberlangsungan proses bisnis Bank dengan adanya tantangan kondisi perekonomian yang ada maupun dari persaingan industri perbankan, maka Bank BKE telah

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1472017

Page 148: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

menyusun strategi pertumbuhan di tahun 2018 untuk ikut berperan dalam memperbaiki jalinan kemitraan dengan koperasi dan meningkatkan perluasan jaringan layanan pada ekspansi bisnis yang lebih luas dan berkualitas.

Bank BKE akan terus mengimbangi pertumbuhan kinerja bank melalui strategi selective growth dengan penjelasan sebagai berikut:- Mengupayakan penguatan permodalan.- Meningkatkan kualitas pelaksanaan Good Corporate

Governance (GCG).- Melakukan perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan

seluruh aspek terutama perkreditan dan operasional.- Penguatan dan ekspansi bisnis pada Koperasi PNS,

Koperasi Pegawai Swasta dan Pensiunan.- Memperbaiki komposisi struktur Dana Pihak Ketiga

melalui penguatan CASA (Current Account dan Saving Account) dan penguatan layanan transaksi melalui pengembangan ATM, SMS Banking dan Mobile Banking.

- Penyesuaian system dan infrastruktur IT dalam rangka pengembangan pola kemitraan, optimalisasi delivery channel untuk transaction service dan Otomasi Loan Processing.

- Penguatan proses Sumber Daya Manusia melalui Pengembangan sistem talent pooling dan recruitment, Pengembangan program development dan retaining, Pembinaan karyawan dan pengembangan career path serta Pengembangan sistem performance management.

Berdasarkan garis besar rencana strategis Bank tersebut, manajemen yakin dapat memperbaiki performa Bank dan memberikan kontribusi yang lebih baik untuk Indonesia melalui peningkatan pemberian manfaat dengan memenuhi kebutuhan modal kerja koperasi maupun kebutuhan pensiunan dan masyarakat luas.

in 2018 to participate in improving partnership commitment with cooperatives and increasing service network in broader and higher quality of business expansion.

Bank BKE will also balance the Bank’s performance growth through selective growth strategy with explanation, as follows:- Driving capital strengthening.- Improving quality of Good Corporate Governance

(GCG) implementation.- Performing improvement on weakness in all aspects,

especially lending and operational aspects.- Business strengthening and expansion in PNS

Cooperatives, Private Employee and Pension Cooperatives.

- Improve composition of Deposit Fund Structure by strengthening CASA (Current Account and Saving Account) and improving transaction service through development of ATM, SMS Banking and Mobile Banking.

- IT system and infrastructure adjustment to develop partnership scheme, optimize delivery channel for transaction service and Loan Processing Automation.

- Human Capital process enforcement through talent pooling and recruitment system development, Development and retaining program development, employee development and career path development, as well as performance management system development.

Based on overall the Bank’s strategic plans, the management is confident will be able to improve the Bank’s performance and provide higher contribution for Indonesia through higher benefit by fulfilling cooperatives working capital requirement as well as demands form pension and other part of the society at large.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

148 2017

Page 149: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1492017

Page 150: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

To support Bank’s business and operational activities, Bank BKE has Information Technology and System implementation as business solution and service providerwhile supporting business activity as well as bringing added-values, in terms of business competitiveness by creating bank’s products based on technology such as e-channel services or improvement in operational process, business growth and transformation in relation with service to customers, accuracy and transaction speed up to Bank Kesejahteraan performance growth, including fulfilment of IT Risk Management (MRTI) implementation requirement.

To be an excellent and proud banking industry player, Bank BKE continues to develop system and procedure according to every procedure and regulation that had been stipulated so that it can accommodate service to customers improvement as the priority of Bank BKE. Realizing this urgency, Bank BKE has stipulated IT vision and mission to bring better information service and access.

Dalam menyokong keberlangsungan kegiatan bisnis dan operasional, Bank BKE menyelenggarakan Teknologi dan Sistem Informasi sebagai business solution dan service provider dalam mendukung aktivitas bisnis serta pemberian nilai tambah (value added), berupa peningkatan kemampuan daya saing usaha melalui penciptaan produk-produk bank yang berbasis pada teknologi berupa layanan E-channel maupun peningkatan di dalam kelancaran operasional, pertumbuhan dan transformasi usaha baik terkait dengan pelayanan nasabah, akurasi dan kecepatan transaksi, hingga peningkatan kinerja Bank BKE, termasuk di dalamnya pemenuhan penerapan Manajemen Risiko TI (MRTI).

Untuk menjadi pelaku industri perbankan yang unggul dan dapat dibanggakan, Bank BKE terus melakukan pengembangan sistem dan prosedur sesuai dengan seluruh prosedur dan ketentuan yang ditetapkan dengan harapan dapat mengakomodir peningkatan pelayanan nasabah sebagai prioritas Bank BKE. Menyadari pentingnya hal tersebut, Bank BKE telah menetapkan visi dan misi IT untuk mempermudah layanan dan akses informasi yang lebih baik lagi.

TINJAUAN TEKNOLOGI INFORMASIINFORMATION TECHNOLOGY REVIEW

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

150 2017

Page 151: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

VISIONBank BKE has mission to bring Information Technology mas a reliable business solution and service provider to support business and operational activity of the Bank so that it becomes effective and efficient as well as able to provide competitiveness.

MISSION1. Creating Human Resources with a competency to

utilize Information Technology to work efficiently and effectively.

2. Performing Process System Optimization by utilizing Information Technology in correct and proper manners.

3. Providing reliable (efficient & effective), easy to be developed (adaptive & flexible), user friendly and integrated Information Technology.

4. Developing information technology related to regulation, internal policy and new product development as well as system development.

VISIBank BKE memiliki misi untuk menjadikan Teknologi dan Sistem Informasi sebagai solusi bisnis dan penyedia jasa layanan handal dalam mendukung aktivitas bisnis dan operasional Bank agar efektif dan efesien, serta mampu memberikan daya saing.

MISI1. Menciptakan Sumber Daya Manusia yang dapat

memanfaatkan Teknologi Informasi untuk efesiensi dan efektifitas kerja.

2. Melakukan Optimalisasi Sistem Proses melalui pemanfaatan Teknologi Informasi secara tepat dan benar.

3. Menyediakan Teknologi Informasi yang handal (efficient & effective), mudah dikembangkan (adaptive & flexible), aman (secure), mudah pengelolaannya (user friendly), dan terintegrasi (integrated).

4. Pengembangan teknologi informasi yang menyangkut regulasi, kebijakan intern, pengembangan produk baru maupun pengembangan sistem.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1512017

Page 152: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

To support Bank’s business and operational activities, Bank BKE has Information Technology and System implementation as business solution and service provider while supporting business activity as well as bringing added-values, in terms of business competitiveness by creating bank’s products based on technology such as e-channel services or improvement in operational process, business growth and transformation in relation with service to customers, accuracy and transaction speed up to Bank Kesejahteraan performance growth, including fulfilment of IT Risk Management (MRTI) implementation requirement.

To be an excellent and proud banking industry player, Bank BKE continues to develop system and procedure according to every procedure and regulation that had been stipulated so that it can accommodate service to customers improvement as the priority of Bank BKE. Realizing this urgency, Bank BKE has stipulated IT vision and mission to bring better information service and access.

IT Program in 2017Throughout 2017, Bank BKE’s Technology and Information Systems has improved the efficiency and effectiveness of Bank business activities, including those related to product development and business support, operational systems, reporting systems and regulatory compliance. BKE Bank has executed the development of Information Technology and implemented a culture of compliance and risk awareness culture and improvement of GCG while following up the OJK and audit results.

Implementation of Information Technology and Information System activities in Bank BKE throughout 2017 was done gradually, in stages and continuously according to the o Information Technology Strategic Plan and Business Plan. Bank BKE Technology and Information Systems had implemented various activities during 2017, including business development through the development of funding and delivery channels, operational related development and support systems, compliance of system adjustments to the application of regulatory policies and the development of the Management Information System (MIS).

Dalam menyokong keberlangsungan kegiatan bisnis dan operasional, Bank BKE menyelenggarakan Teknologi dan Sistem Informasi sebagai business solution dan service provider dalam mendukung aktivitas bisnis serta pemberian nilai tambah (value added), berupa peningkatan kemampuan daya saing usaha melalui penciptaan produk-produk bank yang berbasis pada teknologi berupa layanan E-channel maupun peningkatan di dalam kelancaran operasional, pertumbuhan dan transformasi usaha baik terkait dengan pelayanan nasabah, akurasi dan kecepatan transaksi, hingga peningkatan kinerja Bank BKE, termasuk di dalamnya pemenuhan penerapan Manajemen Risiko TI (MRTI).

Untuk menjadi pelaku industri perbankan yang unggul dan dapat dibanggakan, Bank BKE terus melakukan pengembangan sistem dan prosedur sesuai dengan seluruh prosedur dan ketentuan yang ditetapkan dengan harapan dapat mengakomodir peningkatan pelayanan nasabah sebagai prioritas Bank BKE. Menyadari pentingnya hal tersebut, Bank BKE telah menetapkan visi dan misi IT untuk mempermudah layanan dan akses informasi yang lebih baik lagi.

Program IT Tahun 2017Selama 2017, Teknologi dan Sistem Informasi Bank BKE telah meningkatkan efisiensi dan efektivitas aktivitas bisnis Bank, diantaranya yang terkait dengan pengembangan produk dan dukungan bisnis, sistem operasional, sistem pelaporan dan pemenuhan kebutuhan regulasi. Bank BKE telah melakukan realisasi pengembangan Teknologi Informasi dan mengimplementasikan budaya kepatuhan serta budaya sadar risiko serta perbaikan GCG seraya menindak lanjuti hasil pemeriksaan OJK dan audit.

Implementasi aktivitas kegiatan Teknologi dan Sistem Informasi Bank BKE pada 2017 dilakukan secara bertahap, bertingkat dan berkesinambungan dengan mengacu pada Rencana Strategis Teknologi Informasi (Information Teknologi Strategic Plan) dan Rencana Bisnis Bank (Business Plan). Teknologi dan Sistem Informasi Bank BKE telah melakukan berbagai aktivitas kegiatan selama 2017, antara lain pengembangan bisnis melalui pengembangan produk dana maupun jaringan (delivery channel), pengembangan terkait operasional dan sistem support, pemenuhan penyesuaian sistem terhadap pemberlakuan penerapan kebijakan regulasi, dan pengembangan Sistem Informasi Manajemen (MIS).

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

152 2017

Page 153: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

1. BI Application Development.Bank BKE has participated in socialization and training application of SLIK, SID, LBU in BI. The Bank also develops BI applications on schedule. The Bank also had conducted series of experiments, socialization and training of BI Applications in the Bank's internal circumstances.

2. Core Banking Application Development.The realization of Core Banking Application development is run through the development of Loan Mass System at Bank Vision (Kopnus), CIF Mass Upload development at Bank Vision (Smart), Development of Dropping Credit at Bank Vision, Development of Amortization of Revenue and Load Amortization at Bank Vision, and development of CKPN tariff at Bank Vision.

3. Infrastructure Development.The Bank exercisesf CIF Master System Bank Vision (License) fata base management, development of communications network for BI Checking, Hot Backup system development "Quick Add", development of NSICCS "Chip Card" system, BCP/DRP System Switching Backup testing and improved security standard, quality and completeness of Dacen (Data Center) and DRC.

4. Supporting work periodically (daily) or tentatively (incidentally).The Bank operates the projects related to supporting problem and operational system application up to supporting problem and operational of infrastructure system.

5. Implementation of Compliance and Risk Awareness Culture and GCG Improvement.The Bank disseminates and implements BPP MR IT, IT Assessment and IT Risk.

6. Follow-up Fulfillment of OJK Inspection Result and Audit Audit Result.

The Bank has completed the IT findings follow-up.

1. Pengembangan Aplikasi BI. Bank BKE telah mengikuti sosialisasi dan pelatihan

aplikasi SLIK, SID, LBU di BI. Bank juga mengembangkan aplikasi BI sesuai jadwal. Serangkaian percobaan, sosialiasi dan pelatihan Aplikasi BI di internal Bank juga telah dilakukan.

2. Pengembangan Aplikasi Core Banking. Realisasi pengembangan Aplikasi Core Banking

dijalankan melalui pengembangan Loan Mass System pada Bank Vision (Kopnus), pengembangan CIF Uploadmasall pada Bank Vision (Smart), pengembangan Transfer Dropping kredit pada Bank Vision, pengembangan perhitungan Amortisasi pendapatan dan beban pada Bank Vision, serta pengembangan tarif CKPN pada Bank Vision.

3. Pengembangan Infrastruktur. Bank menjalankan pengelolaan data base CIF Master

System Bank Vision (Lisensi), pengembangan jaringan komunikasi untuk BI Checking, pengembangan sistem Hot Backup “Quick Add”, pengembangan sistem NSICCS “Chip Card”, pengujian BCP/DRP System Switching Backup serta peningkatan standar pengamanan, kualitas dan kelengkapan Dacen (Data Center) dan DRC.

4. Pekerjaan Supporting yang dilakukan secara rutin (daily) maupun secara tentatif (incidentally).

Bank menjalankan pekerjaan terkait supporting problem dan operasional sistem aplikasi hingga supporting problem dan operasional sistem infrastruktur.

5. Implementasi Budaya Kepatuhan dan Budaya Sadar Risiko serta Perbaikan GCG.

Bank melakukan sosialisasi dan implementasi BPP MR TI, Assessment TI dan Risiko TI.

6. Pemenuhan Tindak Lanjut atas Hasil Pemeriksaan OJK dan Hasil Pemeriksaan Audit.

Bank menyelesaikan tindak lanjut temuan TI.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1532017

Page 154: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Information Technolgoy Support for Products and Services DevelopmentTo support product and business development, the developed technology system is including development feature for Mesra Saving, Pilar Saving, Pintar Saving and Student Savigng products.

However, for funds development prodct, the technology system development is done through mobile application implementation as one of the Bank’s e-channel service. The customers will be able to do transaction using smartphone with service feature including balance and transaction information, inter accounts and inter banks transfer, voucher, ticket and other purchases, and biller payment.

Information Technology Support for Human Resources NeedsIn line with increasing number of employees in Bank BKE, application of system that is suitable with the requirements is needed to perform better human capital management system. To renew the former systems, Bank BKE has developed Human Resources Management System (HRMS) application that has been implemented since 2012.

Information Technology Support for Regulatory ComplianceIn 2017, the Bank has disseminated MR TI BPP, IT Assessment and IT Risk. Bank also uses Information Technolgoy support to solve IT finding follow-up for the regulatory compliance needs.

Information Technology Audit GovernanceIn 2017, the Audit Division has conducted regular audits of including the general audit and Information Technology audit to all work units including branch offices according to the Annual Audit Work Program (PKAT) of 2017 as approved by the President Director. Implementation of the entire work program as a form of commitment to the fulfillment of Bank Indonesia Regulation No.1/6/PBI/1999 on Assignment of Compliance Director and Implementation of Bank Internal Audit Function Implementation Standard (SPFAIB) and Bank Indonesia

Dukungan Teknologi Informasi Untuk Pengembangan Produk Dan LayananUntuk mendukung pengembangan produk dan bisnis, sistem teknologi yang dikembangkan dan diterapkan meliputi pengembangan fitur produk Tabungan Mesra, Tabungan Pilar, Tabungan Pintar dan Tabungan Simpel.

Sementara untuk produk dana pengembangan sistem teknologi adalah dengan diterapkannya aplikasi mobile sebagai salah satu layanan e-Channel Bank. Nasabah dapat bertransaksi secara online melalui smartphone dengan fitur layanan berupa informasi saldo dan informasi transaksi, transfer antar rekening maupun antar Bank, pembelian voucher, ticket, dll, serta pembayaran biller.

Dukungan Teknologi Informasi Untuk Kebutuhan Sumber Daya ManusiaSejalan dengan betambahnya jumlah pegawai dari Bank BKE, maka pemanfaatan sistem yang sesuai dengan kebutuhan diperlukan untuk melaksanakan manajemen sumber daya manusia yang lebih baik. Untuk memperbarui sistem yang lama, Bank BKE telah mengembangkan aplikasi Human Resources Management System (HRMS) yang telah diimplementasikan sejak tahun 2012.

Dukungan Teknologi Informasi Untuk Kebutuhan Pemenuhan RegulasiPada 2017, Bank melakukan sosialisasi dan impementasi BPP MR TI, Assessment TI dan Risiko TI. Bank juga menggunakan dukungan Teknologi Informasi untuk menyelesaikan tindak lanjut temuan TI demi kebutuhan pemenuhan regulasi.

Tata Kelola Audit Teknologi Informasi

Selama 2017, Divisi Audit telah melaksanakan audit rutin baik audit umum maupun audit Teknologi Informasi terhadap seluruh unit kerja termasuk kantor-kantor cabang sesuai dengan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) tahun 2017 yang telah disetujui oleh Direktur Utama. Pelaksanaan seluruh program kerja tersebut sebagai wujud komitmen atas pemenuhan terhadap peraturan Bank Indonesia No.1/6/PBI/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) dan

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

154 2017

Page 155: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Regulation No.9/15/PBI/2007 dated November 30, 2007 and Circular Letter of Financing Services Authority No. 38/POJK.03/2016 dated December 1, 2016, SEOJK No 21/SEOJK.03/2017 dated June 6, 2017.

Information Technology audit activity is conducted by the Audit Division in 2017 include examining all work units and branch offices in accordance with the Annual Audit plan as well as special audits on Risk Management of Information Technology in Technology Division. IT auditors also act as external counterparts and counterparts and monitor follow-up recommendations of audit results, both internal and external audit, particularly to improve GCG and Risk Profile. In addition, IT Auditor also performs socialization and guidance related to the effectiveness of internal control over all work units both at exit meeting and knowledge sharing facilitated by Bank for internal needs of employees through In-house program.

Information Technology Plan 2018

As Information Technology strategy in 2018, bank BKE has prepared strategies related to OJK/BI regulations, Bank Business Development Policy, Bank BKE Administrative System Development Policy, Bank SLA Standard Implementation Policy and IT Personnel Development Policy.

1. Strategies Related to OJK/BI Regulation- SLIK application system development and

improvement.- Support working initiative in PSAK 71

implementation.- APU/PPT application development.

2. Strategies Related to Bank BKE Business Development PolicyBank will continue Bank’s Application optimizing for Retail Funds Products (Delivery Channel) and Credit Products. Bank will also develop infrastructures, as follows:

a. Core banking and non-core banking applications development, such as:• Loan origination System/VLAPS Application

for Cooperatives, KPR and Multipurpose Loan.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.03/2016 tanggal 1 Desember 2016, SEOJK No 21/SEOJK.03/2017 tanggal 6 Juni 2017.

Aktivitas pemeriksaan Teknologi Informasi yang dilakukan oleh Divisi Audit pada 2017 antara lain melakukan pemeriksaan terhadap seluruh unit kerja dan kantor – kantor cabang sesuai dengan rencana Audit Tahunan dan juga audit khusus terhadap Manajemen Risiko penggunaan Teknologi Informasi pada Divisi Teknologi. Auditor TI juga bertindak sebagai partner dan counterpart audit external serta melakukan pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi hasil audit, baik hasil audit internal maupun external terutama menyangkut perbaikan GCG dan Profil Risiko. Selain itu, Auditor TI juga melakukan sosialisasi dan pembinaan terkait efektifitas pengendalian intern terhadap seluruh unit kerja baik pada saat exit meeting maupun knowledge sharing yang difasilitasi oleh Bank untuk keperluan intern pegawai secara In-house.

Rencana Teknologi Informasi Tahun 2018Sebagai strategi Teknologi Informasi pada 2018, Bank BKE telah mempersiapkan strategi yang berkaitan dengan regulasi OJK/BI, dengan Kebijakan Pengembangan Bisnis Bank, dengan Kebijakan Pengembangan Sistem Administrasi Bank BKE, dengan Kebijakan Penerapan Standar SLA Bank, dan dengan Kebijakan Pengembangan SDM TI.1. Strategi Terkait Regulasi OJK/BI.

• Pengembangan dan penyempurnaan sistem aplikasi SLIK.

• Mendukung langkah kerja dalam rangka penerapan PSAK 71.

• Pengembangan aplikasi APU/PPT.2. Strategi Terkait Kebijakan Pengembangan Bisnis Bank

BKE. Bank akan melanjutkan optimalisasi Aplikasi Bank

untuk Profuk Dana Retail (Delivery Channel) dan Produk Kredit. Bank juga akan melanjutkan pengembangan infrastruktur meliputi;a. Pengembangan aplikasi core banking dan non

core banking, yaitu:• Pengembangan Aplikasi Loan Origination

System/VLAPS untuk Koperasi, KPR dan Kredit Multiguna.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1552017

Page 156: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

• Pengembangan aplikasi virtual Account, Cash Management dan RTGS On-Line.

• Pengembangan dashboard monitoring kinerja (Business Intelegent).

• Pengembangan aplikasi Tingkat Kesehatan Bank dan RCSA yang terintegrasi secara sistem.

• Pengembangan Aplikasi Network Operational Center.

• Pengadaan Virtual Backup Server. b. Pengembangan delivery channel untuk transaction

service melalui: • Pengembangan alat pembayaran dengan

menggunakan kartu debit atau kartu pembayaran secara elektronik yang diterbitkan oleh Bank.

• Penguatan transaksi Bank BKE melalui penguatan layanan ATM dan penguatan fitur SMS Banking.

c. Penambahan lisensi CIF Bank Vision dari 50.000 menjadi 100.000.

3. Strategi Terkait Kebijakan Pengembangan Sistem Administrasi Bank BKE.

Bank BKE akan melakukan optimalisasi office automation (paperless) dan melanjutkan optimalisasi aplikasi inventory control dan pengelolaan treasury.

4. Strategi Terkait Kebijakan Penerapan Standar SLA Bank BKE.

Bank BKE akan meninjau penggunaan perangkat hardware dan jaringan, penggunaan software/aplikasi, dan pengamanan sistem informasi. Selain itu, Bank akan membuat dan atau menyesuaikan sisdur, mengelola dukungan TI sesuai sisdur, membuat laporan administrasi kontrol, dan melakukan implementasi pengamanan sistem jaringan, sistem aplikasi, pengamanan data/informasi serta pengamanan fisik environment.

5. Strategi Terkait Kebijakan Pengembangan SDM TI. Bank BKE akan meningkatkan kompetensi SDM sesuai

fungsinya, meningkatkan penerapan budaya kerja sekaligus menguasi Manajemen Risiko IT.

• Virtual Account, Cash Management and RTGS On-Line applications development.

• Performance monitoring dashboard (Business Intelligent) Development.

• Risk Based Bank Rating and RCSA application development that is integrated with system.

• Network Operational Center Application Development.

• Virtual Backup Service Procurement.b. Delivery Channel development for transaction

service throughout:- Payment device development using debit

card or electronic payment card issued by the Bank.

- Bank BKE transaction enhancement through ATM service improvement and SMS Banking feature enhancement.

c. CIF Bank Vision License upgrade from 50,000 to 100,000.

3. Strategies Related to Bank BKE Administration System Development

Bank BKE will optimize office automation (paperless) and continue inventory control and treasury management applications optimization.

4. Strategies Related to Bank BKE SLA Standard Implementation Policy

Bank BKI will review use of hardware and network devices, software/application and information system. In addition, Bank will also develops and/or adjusts SOP, IT support management based on SOP, prepares control administration report, and implementation of network system security, application system, data/information security and physical environment security.

5. Strategies Related to IT Personnel Developmetn Policy Bank BKE will develop competency of the

personnelbased on function, improve corporate culture implementation and understand IT Risk Management.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

156 2017

Page 157: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1572017

Page 158: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016
Page 159: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1592017

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Page 160: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Corporate Social Responsibility (CSR) Implementation Bank BKE realizes that the Company’s success to survive in Banking business industry for more than two decade is not only supported by internal factor but also all stakeholdes involved where the Company operates business activity. Therefore, Bank BKE is committed to implement CSR with or without legal framework as Bank BKE views CSR implementation as moral responsibility to all Stakeholders.

Moral responsibility in the commitment to perform CSR program is namely carried out by Bank BKE through CSR management function assignment under Corporate Secretary that is expected as communication liaison between Bank BKE to provide added-value for the society. Th Company’s CSR implementation refers to regulation and policy, as follows:

PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)Bank BKE menyadari bahwa keberhasilan perusahaan untuk dapat bertahan dalam industri bisnis Perbankan selama lebih dari dua dekade ini tidak hanya didukung oleh faktor internal, melainkan juga didukung oleh seluruh stakeholders yang terlibat dimana Perusahaan menjalankan kegiatan usaha. Oleh karena itu, Bank BKE berkomitmen untuk melaksanakan CSR dengan atau tanpa aturan hukum karena Bank BKE melihat pelaksanaan CSR sebagai tanggung jawab moral kepada seluruh pemangku kepentingan.

Tanggung jawab moral dalam keseriusan melaksanakan program CSR salah satunya diwujudkan Bank BKE melalui peletakkan fungsi pengelolaan CSR pada Bidang Sekretaris Perusahaan yang diharapkan dapat menjadi perantara komunikasi antara Bank BKE untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Implementasi CSR Perusahaan berlandaskan pada peraturan dan kebijakan, antara lain meliputi:

Penyelenggaraan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi komitmen Bank BKE untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat. Penerapan CSR yang berkelanjutan menjadi salah satu bentuk investasi social Bank BKE kepada masyarakat. Melalui keterlibatan Bank BKE dalam program CSR yang tepat sasaran, transparan, dan berkelanjutan, bank BKE berharap dapat memberikan manfaat lebih atas kehadiran perusahaan melalui peningkatan taraf hidup masyarakat Indonesia.

Implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) program is commitment of Bank BKE to contribute in improving quality of beneficiary life and environment. Sustainable CSR implementation becomes one of Bank BKE’s social investment to the society. Through Bank BKE’s involvement in accurate, transparent and sustainable CSR program, Bank BKE expects to provide higher benefit from the Company’s existence by improving level of Indonesian public welfare.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

160 2017

Page 161: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Law No. 40 of 2007 on Limited Company

Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection

Government Regulation No. 47 of 2012 concerning Social and Responsibility for Limited Company

Financial Servie Authority Regulation Circular Letter concerning Obligation to Implement Financial Education for Financial Service Sevice Authority

Financial Servie Authority Regulation on Consumer Protection in Financial Service Sector

SOURCE OF FUNDS AND SCOPE OF ACTIVITYBank BKE’s commitment in CSR program implementation is namely carried out through the Bank’s policy to allocate budget of Rp250 million that increased 5-15% from previous year’s budget for implementation of all CSR program as designed in Bank Business Plan. The CSR budget allocation in 2017 amounted Rp371 million with realization of 48.40% from the available budget and increased by 15.85% from CSR funds realization budget in 2016 that was Rp321 million.

Increasing CSR budget realizaiton in 2017 either to the designed budget or CSR funds implementation in 2016 was influenced by the Bank’s participation in various literacy and education activities with cooperatives. Generally, Bank BKE diversified SR budget allocation for four main aspects that are social and communty aspect, environment and product and customers.

Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas

Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan tentang Kewajiban Penyelenggaraan Edukasi Keuangan bagi Pelaku Jasa Keuangan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Perlindungan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan

SUMBER DANA DAN LINGKUP KEGIATANKeseriusan Bank BKE dalam penerapan program CSR antara lain diwujudkan melalui kebijakan Bank untuk mengalokasikan anggaran sebesar Rp250 juta yang telah meningkat 5-15% dari anggaran tahun sebelumnya untuk pelaksanaan seluruh program CSR yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank. Penyaluran dana CSR di tahun 2017 adalah sebesar Rp371 juta dengan realisasi pencapaian sebesar 48,40% dari anggaran yang disediakan dan meningkat sebesar 15,58% dari realisasi penggunaan dana CSR tahun s2016 yang tercatat sebesar Rp321 juta.

Peningkatan penggunaan dana CSR di tahun 2017 baik terhadap anggaran yang telah ditetapkan maupun terhadap implementasi dana CSR tahun 2016 tersebut dipengaruhi karena keikutsertaan Bank dalam berbagai kegiatan literasi dan edukasi bersama koperasi. Secara umum, Bank BKE melakukan diversifikasi alokasi dana CSR untuk empat bidang utama, antara lain dalam bidang sosial dan kemasyarakatan, lingkungan hidup, serta bidang produk dan nasabah.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1612017

Page 162: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

CSR PROGRAM IMPLEMENTATION

CSR related to Social and Community AspectBank BKE also participated actively in every effort aiming to improve quality of life and community development in on going basis. Threfore, Bank BKE has stipulated effective policy and program by optimizing partnership network with cooperatives particularly and society generally. The cooperatives community and public are not only captive market for Bank BKE’s business but also the Bank aims to encourage community development to be independent and gradually contribute in improving quality of life and welfare.

In 2017, Bank has designed various social and community program and classified into 4 (four) area such as education, financial education and literacy, health and religious.

EducationBank BKE realizes that education is important instrument that shall be developed since early to create high quality human capital to drive contribution for national economy development. CSR Program in social and community scope is done through education channel by consistently designing as Bank’s CSR program priority over years.

During one full year, Bank BKE has consistently allocated CSR funds for Educational activity going concern with detail as follows:

IMPLEMENTASI PROGRAM CSR

CSR Terkait Tanggung Jawab Sosial dan KemasyarakatanBank BKE turut aktif dalam segala upaya yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Sehingga Bank BKE telah menetapkan kebijakan dan program yang tepat sasaran dengan mengoptimalkan jalinan kemitraan dengan koperasi pada khususnya maupun masyarakat pada umumnya. Komunitas koperasi dan masyarakat tidak hanya menjadi captive market bagi bisnis Bank BKE, namun Bank juga ingin mendorong pemberdayaan masyarakat sehinga dapat mandiri dan secara bertahap dapat ikut memperbaiki kualitas hidup dan kesejahteraan.

DI tahun 2017, Bank telah merancang berbagai program bidang sosial dan kemasyarakatan yang dilakukan dengan membagi ke dalam 4 (empat) bidang, yakni bidang pendidikan, edukasi dan literasi keuangan, kesehatan, dan keagamaan.

PendidikanBank BKE menyadari bahwa pendidikan menjadi instrument penting yang harus dibangun sejak dini untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga dapat mendorong kontribusi pada kemajuan ekonomi bangsa. Program CSR melalui lingkup social dan kemasyarakatan yang dilakukan lewat jalur pendidikan tetap konsisten menjadi prioritas program CSR yang dilakukan Bank dari tahun ke tahun.

Secara konsisten, selama setahun penuh Bank BKE telah mengucurkan dana CSR yang dialokasikan untuk kelangsungan aktivitas Pendidikan yang dirinci sebagai berikut:

Bulan | Month Kegiatan CSR

Januari 2017 | January 2017 Transport PKL Mahasiswa Universitas Bakrie

Februari 2017 | Februari 2017 Transport PKL SMK Tamansiswa 3 Jakarta

Maret 2017 | March 2017 Transport PKL SMK Yapermas JakartaTransport PKL Mahasiswa Binus JakartaTransport PKL SMKN 16 JakartaBantuan Dana CSR Pendidikan GKP/PKP-RI

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

162 2017

Page 163: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

HealthBank BKE also views health as main strength to support productive life so that Bank BKE is committed to participate in carrying out social responsibility through health aspect. Throughout 2017, Bank BKE has realization for CSR program in health aspect. The programs are including:

Besides social responsibility from Bank BKE to surrounding community, Bank also always concerns quality of health of all Bank BKE’s people that is carried out by providing facility and opportunity for all employees to be active in various sports activities such as aikido, badminton, futsal, soccer and BKE fun run.

Bulan | Month Kegiatan CSR

April 2017 Transport PKL SMKN 16 JakartaTransport PKL Mahasiswa Binus JakartaTransport PKL SMK Yapermas JakartaBantuan Dana CSR Pendidikan GKPRI

Mei 2017 Transport PKL Mahasiswa Binus Jakarta

Juni 2017 Transport PKL Mahasiswa Binus JakartaSR Dana Pendidikan KoperasiPemberian Santunan ke 50 Yatim dan Dhuafa Yayasan Al KahfiPemberian Sumbangan ke Rumah Tahfiz As Syakur Ciputat berupa

Juli 2017 Transport PKL Mahasiswa Binus JakartaTransport PKL Universitas Atma Jaya Jakarta

Agustus 2017 Transport PKL Universitas Atma Jaya JakartaPemberian Dana Pendidikan GKPRI

September 2017 Transport PKL Mahasiswa Binus Jakarta

Oktober2017 Transport PKL Mahasiswa Binus JakartaPemberian Dana Pendidikan ke GKPRI

November 2017 Transport PKL Mahasiswa Binus JakartaPemberian Dana Pendidikan ke GKPRI

Desember 2017Transport PKL Mahasiswa Binus JakartaPemberian Dana Pendidikan ke GKPRI

KesehatanBank BKE juga menempatkan kesehatan sebagai modal utama untuk menunjang kehidupan yang produktif sehingga Bank BKE berkomitmen untuk ikut andil dalam mewujudkan tanggung jawab social melalui bidang kesehatan. Selama tahun 2017, Bank BKE telah merealisasikan program CSR dalam bidang kesehatan. Adapun program yang telah dilaksanakan antara lain:

Bulan | Month Kegiatan CSR

Januari 2017 | January 2017 Bantuan untuk Anggota Pramuka Luar Biasa Tuna Rungu di Makasar

Selain tanggung jawab sosial yang diberian Bank BKE untuk masyarakat sekitar, Bank juga senantiasa memperhatikan kualitas kesehatan dari seluruh insan Bank BKE yang diwujudkan dengan memberikan fasilitas dan kesempatan bagi seluruh pegawai untuk dapat aktif pada berbagai kegiatan olah raga antara lain melalui aikido, bulu tangkis, futsal, sepak bola, maupun melalui BKE fun run.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1632017

Page 164: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

ReligiousHigh-quality life with balance between material and spiritual needs fulfillment. Therefore, Bank BKE has addressed concern through social responsibility in religious aspect in 2017. The CSR program implementation namely through donation for orphans in Fasting Break event at Bank BKE Head Office, Qurban animal donation to celebrate Eid al Adha 1439 H day, and snack give away for the neighborhood in Bank BKE office operational area.

CSR RELATED TO SOCIAL RESPONSIBILITY ON ENVIRONMENT

In order to maintain environment conservation also becomes concern of Bank BKE to contribute in providing positive impact for future generation. The commitment is done through SR activity that is designed through direct interaction process on environment conservation requirement.

In 2017, Bank BKE has actively participated in activities altogether with PT Taspen (Persero) at Piru City. The policy and spirit to perserve environment cosnervation is not only carried out for external environment but Bank BKE also consistently implements efficiency policy in every aspect of the Bank’s operational activity. Therefore, the fuel, electricity and paper consumption to be used as efficient as possible and accurate with eco-friendly purpose. The socializaiton of this policy shall be also continuously done to all employees in Bank BKE’s working environment.

KeagamaanKehidupan yang berkualitas memiliki keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan material dan spiritual. Oleh karena itu, Bank BKE telah mencurahkan perhatian melalui tanggung jawab social yang diberikan dalam bidang keagamaan pada tahun 2017. Berbagai program implementasi program CSR tersebut antara lain pemberian santunan kepada anak yatim dalam acara Buka Puasa Bersama di kantor pusat Bank BKE, donasi hewan kurban untuk memperingati Hari Raya Idul Adha 1439H, serta pembagian takjil yang diberikan untuk lingkungan di sekitar kantor Bank BKE.

CSR TERKAIT TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP LINGKUNGAN HIDUPUpaya menjaga kelestarian lingkungan hidup juga menjadi perhatian Bank BKE untuk dapat berkontribusi dalam memberikan dampak positif bagi generasi yang akan datang. Komitmen tersebut dilaksanakan melalui kegiatan CSR yang didesain melalui proses interaksi langsung terhadap kebutuhan pelestarian lingkungan hidup.

Selama tahun 2017, Bank BKE telah ikut aktif dalam berpartisipasi pada kegiatan yang dilaksanakan bersama PT Taspen (Persero) di Kota Piru Seram Bagian Barat. Kebijakan dan semangat untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup tidak hanya diwujudkan untuk lingkungan ekstern saja, akan tetapi Bank BKE juga konsisten menerapkan kebijakan efisiensi di segala aspek dalam kegiatan operasional Bank. Oleh karena itu penggunaan bahan bakar, listrik, dan kertas dapat digunakan seefisien mungkin dan tepat sasaran dengan tujuan ramah lingkungan. Sosialisasi atas kebijakan ini pun terus dilakukan kepada seluruh pegawai di lingkungan kerja Bank BKE.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

164 2017

Page 165: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

CSR TERKAIT TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP PRODUK DAN NASABAHDukungan nasabah telah menjadi kontribusi yang nyata dalam perjalanan bisnis Bank BKE selama lebih dari dua dekade ini. Sebagai perusahaan yang menyediakan produk berupa jasa dan layanan atas produk Bank, maka Bank BKE menyadari bahwa layanan yang prima dan berkualitas menjadi faktor utama dalam menjaga loyalitas nasabah. Komitmen untuk memberikan pelayanan yang semakin baik untuk menjaga kepuasan nasabah tersebut telah menjadi budaya kerja bagi Bank BKE yang tertuang pada pilar budaya kerja Bank nya yakni focus on customer dan continuous improvement.

Bank BKE senantiasa berusaha untuk memperhatikan optimalisasi manfaat dari setiap produk dan layanan yang ditawarkan, kejelasan informasi dari setiap produk, jaminan kerahasiaan nasabah, optimalisasi teknologi Bank, serta keamanan dari transaksi yang dilakukan nasabah. Keseriusan Bank BKE untuk menjamin kepuasan nasabah selain dengan berupaya menyediakan dan mengembangkan berbagai produk dan layanan yang diberikan, Bank BKE juga telah membentuk Call Center sebagai unit khusus untuk memastikan seluruh pengaduan nasabah terkait produk/jasa yang diberikan Bank dapat tertangani dengan maksimal.

Pengaduan nasabah dapat dilakukan melalui berbagai media komunikasi yang telah disediakan Bank, antara lain melalui kantor cabang, telepon, maupun media social. Setiap pengaduan nasabah yang masuk akan dimonitoring secara komprehensif guna memastikan kecepatan penyelesaian pengaduan dan efisiensi waktu dalam penanganannya.

Selama tahun 2017, terdapat pengaduan nasabah yang diterima oleh Bank BKE dengan penyelesaian sebesar sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang ditetapkan Bank. Selain itu, Bank BKE juga senantiasa melakukan upaya yang berkesinambungan dalam memenuhi harapan nasabah melalui survey kepuasan nasabah atas kualitas produk dan jasa layanan Bank yang dilakukan secara berkala. Hasil survey tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan berbagai inisiatif perbaikan kualitas layanan Bank.

CSR RELATED TO SOCIAL RESPONSIBILITY TO PRODUCT AND CUSTOMERSSupport from customers has become real contribution in Bank BKE’s business journey for more than this two decade. As a Company providing products as Bank’s products and services, Bank BKE realizes that excellent and qualified service are main factors to maintain customer’s loyalty. The commitment to deliver better service to maintain customer satisfaction has become corporate culture for Bank BKE as disclsoed in Bank’s corporate culture that are focus on customer and continuous improvement.

Bank BKE seeks to concern optimization of benefit from every offered products and services, accountable inforamtion from each product, customer confidentiality guarantee, Bank’s technology optimizing as well as security of transactions done by the customers. Besides commitment to provide and develop various products and services, the commitment of Bank BKE to guarantee customer satisfaction is also carried out by establishing Call Center as special unit to ensure eveyr customer complaint related to product/service provided by the Bank can be handled optimally.

Customer complaint can be done through various communication media provided by the Bank namely branch offices, phone or social media. Every submitted customer complaint will be monitored comprehensively to ensure speed of complaint settlement and time efficiency for the report handling.

Throughout 2017, there are customer complaints received by the Bank BKE with completion according to Service Level Agreement (SLA) stipulated by the Bank. In addition, Bank BKE also performs continuous efforts to fulfill customers’ needs through customer satisfacton survey on the Bank’s product and service quality regularly. Result of the survey will be processed with various Bank’s service quality improvement initiatives.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1652017

Page 166: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

CSR PROGRAM STRATEGY AND PLAN 2018Bank BKE continuously design and prepare CSR activity program and plan for 2018 that is viewed as manifestation of commitment in giving positive contribution from Bank BKE’s existence to the environment, society, and other stakeholders. In the coming years, Bank BKE will continuously build cross working units synergy more comprehensively to focus on implementation of various CSR program in three main aspects including social community development and empowerment, environmetn and product and customers.

In social and community aspect, Bank BKE will consistently continue program implementation and donation in education aspect, financial educaiton and literacy, health and religious aspect for the Bank’s operaitonal area and all internal parties of Bank BKE. In environmental aspect, bank BKE will continue policy and program focusing on environment conservation initiative through water, electricity and paper consumption efficiency in working environment and environment conservation movement for public. Meanwhile, for CSR activity in product and service aspect, focus to service satisfaction availability of beneficiary product becomes main motivation for Bank BKE to ensure the Bank’s business continuity in the future.

To support implementation of CSR policy and program in 2018, Bank BKE has specially allocated CSR.

STRATEGI DAN RENCANA PROGRAM CSR 2018

Secara berkelanjutan, Bank BKE telah menyusun dan membuat program dan rencana kegiatan CSR untuk tahun 2018 yang dipandang sebagai bentuk komitmen dalam memberikan kontribusi positif atas keberadaan Bank BKE terhadap lingkungan, masyarakat, dan seluruh stakeholders lainnya. Di masa yang akan datang, Bank BKE akan terus melakukan sinergi antar unit kerja secara komprehensif untuk fokus pada implementasi berbagai program CSR pada tiga bidang utama yang meliputi pengembangan dan pemberdayaan sosial kemasyarakatan, lingkungan hidup, dan produk dan nasabah.

Dalam bidang social dan kemasyarakatan, Bank BKE akan konsisten untuk melanjutkan penyelenggaraan program maupun pemberian donasi dalam bidang pendidikan, edukasi dan literasi keuangan, kesehatan, dan keagamaan baik bagi lingkungan sekitar tempat keberadaan Bank maupun bagi internal seluruh pegawai Bank BKE. Pada bidang lingkungan hidup, Bank BKE akan tetap melanjutkan kebijakan dan program yang fokus pada aksi menjaga pelestarian lingkungan melalui efisiensi penggunaan air, listrik, dan kertas di lingkungan kerja maupun aksi pelestarian lingkungan bagi masyarakat luas. Sedangkan untuk kegiatan CSR dalam bidang produk dan nasabah, fokus pada kepuasan layanan yang diberikan serta ketersediaan produk yang bermanfaat menjadi motivasi utama bagi Bank BKE untuk menjamin keberlangsungan bisnis Bank di masa mendatang.

Untuk mendukung perwujudan berbagai kebijakan dan program CSR di tahun 2018, maka Bank BKE secara khusus telah menganggarkan dana CSR.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

166 2017

Page 167: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1672017

Page 168: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016
Page 169: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1692017

SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES

Page 170: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

HUMAN RESOURCES ARCHITECTUREManagement integration program with balance operational and managerial capability has been designed by Bank BKE comprehensively and achievable to develop strong Human Resoruces. This program is designed to manage and develop HR of Bank BKE to be competent, with high quality performance, and capable to communicate idea and plan effectively. As the result, Bank BKE fulfills HR requirements effectively and accurately according to Bank BKE business plan to be productive, professional and wealthy personnel.

The appropriate and accurate HR development and fulfillment are functions and responsibilities of HR division with the following visions:1. To be a strategic partner in managing and developing

HR aligning with the Bank’s business improvement.

2. To build employees equipped by knowledge and high skills with good attitudes.

3. To transform corporate culture through the corporate core values that include:

Integrity Team Work Focus on Customer Result oriented Accountable Continuous improvement

4. To be the employee’s choice for their career development.

HR is strategic assets of Bank BKE that plays an important role in supporting the business target. Bank BKE is consistently developing a sustainable management system by implementing the management system that started from the process of recruitment, competency development, employee career planning, employee welfare improvement and corporate culture implementation through:1. Establishing and improving the HR organization and

system sustainably to support the business and increase the employees’ productivity and work satisfactory.

2. Improving the quality of HR services by increasing the HR efficiency, working speed, accuracy and working process.

ARSITEKTUR SUMBER DAYA MANUSIAProgram integrasi pengelolaan dengan kemampuan operasional dan manajerial yang seimbang telah Bank BKE rancang secara komprehensif dan terukur untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang kuat. Program ini disusun untuk mengelola dan mengembangkan SDM Bank BKE menjadi kompeten, memiliki kinerja bermutu, dan mampu mengkomunikasikan ide dan gagasan secara efektif. Hasilnya, Bank BKE memenuhi kebutuhan SDM secara tepat dan akurat sesuai rencana bisnis Bank BKE yaitu SDM yang produktif, profesional, dan sejahtera.

Pengembangan dan pemenuhan SDM yang tepat dan akurat menjadi fungsi dan tanggung jawab Divisi SDM dengan visi:1. Menjadi partner strategis dalam pengelolaan dan

pengem bangan SDM seiring dengan peningkatan bisnis bank.

2. Mencetak pegawai dengan knowledge dan skill yang tinggi didukung dengan attitude yang baik.

3. Melakukan transformasi budaya kerja melalui nilai-nilai dasar (Core Values) perusahaan yang meliputi:

Integritas (Integrity) Kerjasama Tim (Team Work) Fokus pada Nasabah (Focus on Customer) Orientasi pada Hasil (Result Oriented) Tanggung Jawab Peningkatan Terus Menerus

4. Sebagai pilihan pegawai dalam pengembangan karir.

SDM merupakan aset strategis yang dimiliki Bank BKE yang berperan penting dalam mendukung sasaran bisnis. Bank BKE secara konsisten melakukan sistem pengelolaan yang berkelanjutan dengan melakukan sistem pengelolaan yang dimulai dari proses rekrutmen, pengembangan kompetensi, perencanaan karir pegawai, peningkatan kesejahteraan pegawai dan penerapan budaya kerja, melalui:1. Membangun dan memperbaiki organisasi dan sistem

SDM secara berkesinambungan untuk menunjang bisnis, meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja pegawai.

2. Meningkatkan kualitas dari jasa SDM dengan meningkatkan efisiensi, kecepatan kerja, akurasi, dan proses kerja SDM.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

170 2017

Page 171: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

3. Recruiting, developing and maintaining the qualified personnel through:

a. Development Programb. Employee Competency Improvement4. Being a change agent.

HR COMPOSITION PROFILEBased on employment data of Bank BKE as of December 31, 2017, total employees of Bank BKE was 507 employees (excluding the Board of Directors, Board of Commissioners, and Committee). Total employees of Bank BKE increased by 22 employees. This was due to the Bank's policy to use outsourcing staffs in fulfilling the needs for employees which did not directly related to the Bank's main business and took into account the prevailing laws and regulations. The following is employee composition of Bank BKE:

Employee Composition by Positions

The management of Bank BKE is conducted according to the structure for the effectiveness and efficiency of corporate management. Following is the employee composition of Bank BKE based on positions:

3. Merekrut, mengembangkan dan mempertahankan personel yang berkualitas melalui:

a. Program Pengembanganb. Peningkatan Kompetensi Pegawai4. Menjadi agen perubahan.

PROFIL KOMPOSISI SDM

Menurut data kepegawaian Bank BKE per 31 Desember 2017 tercatat jumlah pegawai Bank BKE berjumlah 507 pegawai (tidak termasuk direksi, komisaris, dan komite). Jumlah pegawai Bank BKE mengalami peningkatan sebesar 122 pegawai. Hai ini dikarenakan kebijakan bank untuk menggunakan tenaga oursourcing dalam memenuhi kebutuhan pegawai yang tidak berhubungan langsung dengan usaha pokok bank dan tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Berikut ini komposisi pegawai Bank BKE :

Komposisi Pegawai Berdasarkan JabatanManajemen Bank BKE dilaksanakan sesuai struktur demi efektivitas dan efisiensi pengelolaan perusahaan. Berikut ini merupakan komposisi pegawai Bank BKE berdasarkan jabatan:

No Kelompok Jabatan | Position Group 2017 2016 2015

1 Pemimpin Divisi | Division Head 13 11 12

2 Wakil Kepala Divisi | Deputy of Division Head 1 - -

3 Pemimpin Satuan Kerja | Unit Head 1 3 4

4 Pemimpin Cabang | Branch Head 8 7 7

5 Pemimpin Capem | Supporting Branch Head 5 5 5

6 Pemimpin Bidang | Division Head 31 27 23

7 Koordinator | Coordinator 13 13 13

8 Officer/Analis | Officer / Analyst 143 163 129

9 Pelaksana | Staff 175 84 90

10 Pegawai Dasar | Basic Employee 117 70 111

11 Non-Job| Non-Job - 2 -

Jumlah | Total 507 385 394

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1712017

Page 172: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Employee Composition by Education LevelThe HR diversification based on education levels shows the conformity between the HR needs based on respective expertise and competency and their duties and responsibilities. The employee composition of Bank BKE based on education is as follows:

*) Non-permanent employee is contracted and outsourcing

Employee Composition by Age Group

Bank BKE implements equality in HR. Age difference does not limit the HR to obtain equal opportunity in contributing to Bank BKE.

*) Non-permanent employee is contracted and outsourcing

Employee Turn OverDuring 2017, the new-joint employee in Bank BKE was 56 people and the resigning employees were 59 people with various reasons. Nevertheless, this turnover rate did not impact significantly on the performance improvement of Bank BKE.

Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenjang PendidikanDiversifikasi SDM Bank BKE berdasarkan jenjang pendidikan menunjukkan kesesuaian kebutuhan SDM berdasarkan keahlian dan kompetensi masing-masing terhadap tugas dan tanggung jawab yang diemban. Komposisi pegawai Bank BKE berdasarkan jenjang pendidikan terinci sebagai berikut:

No PendidikanEducation Level

2017 2016 2015Tetap

PermanentNon Tetap

Non PermanentTetap

PermanentNon Tetap

Non Permanent

Tetap Permanent

Non TetapNon

Permanent

1 S3 / Doctorate Degree 0 0 0 - - -

2 S2 / Master Degree 9 1 11 1 10 -

3 S1 / Bachelor Degree 228 71 237 51 182 66

4 Diploma / Diploma Degree 21 15 21 13 24 6

5 SLTA / High School 1 147 2 34 2 88

6 SLTP / Junior High School 3 7 4 10 4 7

7 SD / Elementary School 1 3 1 0 2 3

Jumlah / Total*) 263 244 276 109 224 170*) Pegawai Non-Tetap adalah pegawai kontrak dan outsourcing

Komposisi Pegawai Berdasarkan Kelompok UsiaBank BKE menerapkan kesetaraan terkait SDM. Perbedaan usia tidak membatasi SDM untuk memperoleh kesetaraan peluang dalam berkontribusi pada Bank BKE.

No Kelompok Usia | Age Group 2017 2016 2015

1 20 s.d 30 258 228 229

2 31 s.d 40 171 101 99

3 41 s.d 50 56 38 50

4 51 ke atas / more than 51 22 18 16

Jumlah / Total*) 507 385 394*) Termasuk pegawai kontrak dan outsourcing

Turn Over PegawaiSelama 2017, jumlah pegawai yang bergabung dengan Bank BKE tercatat sebanyak 56 orang sementara yang mengundurkan diri berjumlah 59 orang dengan alasan yang beraneka ragam. Namun meskipun demikian, tingkat turn over tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan kinerja Bank BKE.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

172 2017

Page 173: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Competency & Professionalism Development In planning the needs of HR competency and professionalism development, Bank BKE is consistently referring to the business plan stated in the Bank Business Plan (RBB), either long-term and medium-tem, and long-term Corporate Plan. This process is implemented under principles of prevailing risk-awareness culture and prudential banking corridor.

While all of the recruitment process of employees in Head Office is facilitated by the Human Resources Division, the recruitment process of employees in branch offices and/or supporting branch offices may be conducted by the respective branch office and/or supporting branch offices by coordinating it to the Human Resources Division.

HR Fulfillment Strategy in 2017Bank BKE uses the Recruitment BPP No. 59/2013/SK-SDM dated on June 28, 2013 as the guidance to conduct the recruitment process to fulfill the needs of employees, leader candidate, experts, and outsourcing. This system is applied in accordance with the competency qualification to fill and the needs of organization for the organization structure review process conducted to adjust the changes of Bank’s business activities.

No Bulan / Month Join / New-joint Resign

1 Januari | January 10 4

2 Februari | February 5 4

3 Maret | March 2 5

4 April | April 6 6

5 Mei | May 5 3

6 Juni | June 1 7

7 Juli | July 5 4

8 Agustus | August 4 6

9 September | September 3 9

10 Oktober | October 2 5

11 November | November 4 3

12 Desember | December 9 3

Jumlah | Total 56 59

Pengembangan Kompetensi & Profesionalime Dalam merencanakan kebutuhan pengembangan kompetensi dan profesionalisme SDM Bank BKE secara konsisten berpedoman kepada rencana bisnis yang termaktub dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) untuk jangka pendek dan menengah dan Corporate Plan untuk jangka panjang. Proses ini djalankan dengan berprinsip pada pelaksanaan budaya sadar risiko dan prudential banking koridor peraturan yang berlaku.

Seluruh proses pemenuhan pegawai unit kerja di Kantor Pusat difasilitasi oleh Divisi Sumber Daya Manusia, sedangkan pemenuhan pegawai untuk kebutuhan kantor cabang dan/ atau kantor cabang pembantu dapat dilakukan oleh masing-masing kantor cabang dan/atau kantor cabang pembantu dengan berkoordinasi dengan Divisi Sumber Daya Manusia.

Strategi Pemenuhan SDM Tahun 2017Bank BKE menggunakan BPP Rekrutmen 59/2013/SK-SDM tertanggal 28 Juni 2013 sebagai pedoman untuk melaksanakan sistem penerimaan calon pegawai dalam rangka pemenuhan kebutuhan pegawai, kandidat pemimpin, pegawai expertise, dan tenaga alih daya. Sistem ini dilaksanakan sesuai dengan kualifikasi kompetensi yang akan diisi dan kebutuhan organisasi atas proses review struktur organisasi yang dilakukan untuk mengikuti perubahan tuntutan kegiatan bisnis Bank.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1732017

Page 174: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

In order to implement the independency and transparency principles, Bank BKE applied the strategy for recruitment process in 2017 through a third party while continued to consider the required qualities and competencies, which were also the recruitment process conducted in the previous period. Some of them were:

Vacancy ads in electronic media (jobstreet, jobsdb, lion jobs)

Job fairs participation Vacancy ads in some well-known universities’ websites

and Bank BKE’s website Campus hiring to talent scouting.

The result of this recruitment strategy applied by Bank BKE in 2017 was additional number of new employees for 74 people.

Regular RecruitmentPolicies applied to fulfill the needs of employee are to recruit candidates both from fresh graduates and experienced employees in accordance with the needed/required competencies to fill a position in the whole office networks of Bank Kesejahteraan. The mechanism of employee recruitment process in Bank Kesejahteraan was in the following 5 (five) selection phases:

1. Administration selection aims to select all candidates who apply to Bank Kesejahteraan by considering the qualifications of their education, age, GPA, and working experiences.

2. Written test aims to screen candidates based on the minimum basic competencies that should be possessed by the candidates of Bank Kesejahteraan i.e. basic mathematic, Bahasa Indonesia, English, logics, and general knowledge.

3. Interview aims to find more information about mandatory competencies in each employee of Bank Kesejahteraan both in terms of general competencies and technical competencies defined by Bank Kesejahteraan. This interview will also explore the level of knowledge, skill and attitude of the candidate.

4. Psychological Test aims to see the factors of intelligence,

analytical skill, practical-operational thinking, regularity and accuracy care, precision, achievement-desiring, service oriented, team work, effective communication, leadership, confidence, self-management and employee integrity to meet the expectation of Bank Kesejahteraan.

Untuk menerapkan prinsip independensi dan transparansi, Bank BKE menjalankan strategi proses rekrutmen pada 2017 melalui bantuan pihak ketiga dengan tetap memperhatikan kualitas dan kompetensi yang dipersyaratkan, sebagaimana yang sudah menjadi strategi rekrutmen pada periode sebelumnya, antara lain melalui:

Pemasangan iklan lowongan kerja di media elektronik (Jobstreet, Jobsdb, Lion Jobs).

Partisipasi acara bursa kerja. Pemasangan iklan lowongan kerja di situs universitas

ternama dan situs Bank BKE Campus hiring, atau talent scouting.

Hasil strategi rekrutmen yang dijalankan Bank BKE pada 2017 adalah pertambahan jumlah pegawai sebesar 74 orang.

Rekrutmen RegularKebijakan yang diterapkan untuk memenuhi kebutuhan pegawai adalah merekrut calon pegawai baru baik lulusan baru (fresh graduate) maupun tenaga berpengalaman yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan/disyaratkan untuk mengisi suatu posisi jabatan di seluruh jaringan kantor Bank Kesejahteraan. Mekanisme proses rekrutmen pegawai di Bank Kesejahteraan dilakukan dalam 5 (lima) tahapan seleksi, yaitu:1. Seleksi administrasi, dilakukan untuk menyeleksi

seluruh calon pegawai yang melamar ke Bank Kesejahteraan dengan memperhatikan kualifikasi pendidikan, usia, IPK dan pengalaman pekerjaan.

2. Tes tertulis, dilakukan untuk menyaring calon pegawai sesuai dengan kompetensi dasar yang minimum harus dimiliki oleh calon pegawai Bank Kesejahteraan, yaitu matematika dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, logika, dan pengetahuan umum.

3. Tes wawancara, dilakukan untuk mencari informasi terhadap kompetensi yang wajib dimiliki oleh setiap pegawai Bank Kesejahteraan, baik kompetensi umum maupun kompetensi teknis yang telah ditetapkan Bank Kesejahteraan. Melalui tes wawancara, juga digali informasi mengenai tingkat knowledge, skill, dan attitude calon pegawai tersebut.

4. Tes Psikologi, dilakukan untuk melihat faktor kecerdasan, daya analisis, berfikir praktis- operasional, kepedulian pada keteraturan dan ketapatan, kecermatan, hasrat berprestasi, orientasi pelayanan, kerjasama tim, komunikasi efektif, kepemimpinan, kepercayaan diri, manajemen diri dan integritas pegawai agar sesuai dengan yang diharapkan oleh Bank Kesejahteraan.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

174 2017

Page 175: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

5. Medical Check-up aims to check the health of candidates in facing the burden and responsibilities from their future works.

Meanwhile, in order to fulfill the needs of employees that not directly related to the core business e.g. cleaning service, security, couriers, drivers and technicians, Bank BKE conducted the HR selection through outsourcing company in accordance with the Decree of Board of Directors Number 49/2012/SK-DM dated on May 28, 2012 by considering the prevailing employment laws.

Special RecruitmentIn order to fulfill the needs of employee in officer level, Bank BKE continuously applied the internal promotion policy. Bank BKE provides better opportunities for career development in Bank BKE according to the related employee’s achievement both from technical and non-technical competencies.

Therefore, the recruitment of new employees may replace the empty position left for the internal promotion. If there are any needs of employees for unavailable officer position, Bank BKE will conduct the recruitment process through internal or external education program of “Officer Development Program” (ODP) or special hire.

Bank BKE only conducts this special hire to recruit employees in head level who owns specific/special qualifications and competencies required by the organization that cannot be filled by internal sources. Due to this reason, all applicants in this level should have adequate experiences in certain fields in accordance with prevailing regulations.

Training Programs to Improve ProfessionalismTraining programs that designed, developed, and held by HR Division for employees are continuously considering the employee’s biggest vacant individual competency within the organization, business development plan of Bank BKE, ideas from all units, and available budget.

5. Tes Kesehatan, dilakukan untuk memeriksa kesiapan kesehatan dari calon pegawai dalam menghadapi beban dan tanggung jawab dari pekerjaan yang akan dijalani.

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan pegawai yang tidak berhubungan langsung dengan usaha pokok bank (core business), seperti jenis pekerjaan kebersihan (cleaning service), pengamanan (security), kurir , pengemudi, dan teknisi, Bank BKE melakukan penyaringan SDM melalui perusahaan alih daya (outsourcing) sesuai SK Direksi No. 49/2012/SK-SDM tanggal 28 Mei 2012 dengan tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan.

Rekrutmen KhususDalam rangka mengisi kebutuhan pegawai di level Officer, Bank BKE senantiasa menganut kebijakan promosi dari dalam (internal) Bank untuk memberikan kesempatan yang lebih baik dalam pengembangan karirnya di Bank BKE sesuai hasil prestasi pegawai yang bersangkutan baik dari kompetensi teknis maupun non teknis.

Oleh karena itu, rekrutmen pegawai baru dapat menggantikan posisi jabatan yang kosong akibat adanya promosi terhadap pegawai internal. Apabila terdapat kebutuhan tenaga Officer yang tidak tersedia dari internal Bank maka Bank BKE akan melakukan proses rekrutmen melalui program pendidikan “Officer Development Program” (ODP) baik internal maupun eksternal atau melalui rekrutmen khusus (special hired).

Special hire hanya dilakukan oleh Bank BKE untuk memperoleh tenaga pegawai tingkat pimpinan yang memiliki kualifikasi, kompetensi yang spesifik/khusus berdasarkan kebutuhan organisasi yang tidak dapat dipenuhi dari sumber internal, oleh karena itu semua yang mengajukan lamaran pada level ini harus sudah mempunyai cukup pengalaman pada bidangn sesuai ketentuan yang berlaku.

Program Pelatihan untuk Peningkatan ProfesionalismeProgram pelatihan yang dirancang, dikembangkan, dan disampaikan oleh Divisi SDM kepada pegawai senantiasa memperhatikan kekosongan kompetensi individual pegawai yang terbesar dalam organisasi, rencana pengembangan bisnis Bank BKE, usulan dari seluruh unit kerja, dan anggaran yang tersedia.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1752017

Page 176: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Required training and development is conducted in various learning methods either through education, trainings, disseminations, coaching, official assignments, employee transfer program or employee rotation program.

Bank BKE’s commitment in improving the employees’ professionalism is reflected in the management policy of Education & Training BPP No. 59/2012/SK dated on June 12, 2012 that allocates the Bank’s budget for about 5% from the personnel expenses.

Nevertheless, throughout 2017, Bank BKE faced a condition of cost efficiency in order to minimize the loss suffered by the Bank including cost efficiency for education so that the total investment for the employee competency and professionalism development in 2017 was Rp2,328,000,000,- or 54.20% of total allocation of training costs for Rp4.295.259.738.

To assess the effectiveness of trainings attended by employees, Bank BKE through its HR Division has asked every employee attending trainings to do the following things:

Creating a written report of training results and socializing it to his/her work unit.

Conducting written tests to training participants in forms of pre-test and post-test.

Conducting the competence tests that held by Vision Bank simultaneously in all branches once in every 4 (four) months in order to assess the understanding of APU and PPT.

In conclusion, the competency and expertise development program for the employees’ career in Bank BKE is described in the following 2 things:1. Fulfillment of Techincal Competency and Certification

including Soft and Hard Skill Training, Corporate Culture, Risk Awareness Culture and Compliance Culture Intenalization.

2. Policy Socializaiton including Internal And External Regulation.Realization of budget for HR development and training in 2017 amounted to Rp2.33 billion or 54.20% of reserved funds for HR development and training amounted to Rp4.30 billion. In 2017, total employees

Pembinaan dan pengembangan yang dibutuhkan dilakukan melalui berbagai metode pembelajaran baik melalui pendidikan, pelatihan, sosialisasi, coaching, penugasan dinas, program mutasi, maupun program rotasi.

Wujud komitmen Bank BKE dalam meningkatkan profesionalisme pegawai telah tercermin dalam kebijakan manajemen yang tertuang pada BPP Pendidikan & Pelatihan No.59/2012/SK tanggal 12 Juni 2012 yang menganggarkan anggaran Bank sebesar kurang lebih 5% dari biaya personalia.

Namun demikian, sepanjang tahun 2017 Bank BKE dihadapkan pada kondisi atas kebutuhan efisiensi biaya dalam rangka meminimalisir kerugian yang dialami oleh Bank, termasuk di dalamnya melakukan efisiensi untuk biaya pendidikan sehingga total investasi dalam rangka peningkatan kompetensi dan profesionalisme pekerja pada tahun 2017 adalah sebesar Rp2.328.000.000,- atau mencapai 54,20% dari total alokasi biaya pelatihan sebesar Rp 4.295.259.738,-

Dalam rangka menilai efektivitas pelatihan yang telah diikuti oleh pegawai, maka Bank BKE melalui Divisi SDM telah meminta setiap pegawai yang mengikuti pelatihan untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut:

Menyusun laporan tertulis hasil dari pelatihan yang telah diikuti dan memberikan sosialisasi di unit kerjanya.

Melaksanakan ujian berupa test tertulis kepada peserta pelatihan dalam bentuk pre-test dan post-test.

Khusus untuk menilai pemahaman APU dan PPT telah dilakukan Uji Kompetensi melalui Bank Vision yang diselenggarakan secara serentak di seluruh cabang setiap 4 (empat) bulan sekali.

Secara garis besar, program pengembangan kompetensi dan keahlian dalam karir bagi pegawai Bank BKE digambarkan dalam 2 besaran yaitu :1. Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi, termasuk

di dalamnya Program Pelatihan Soft dan Hard Skill, Internalisasi Budaya Kerja, Budaya Sadar Risiko dan Kepatuhan

2. Sosialisasi Ketentuan, termasuk diantaranya Ketentuan Internal dan Eksternal

Realisasi anggaran pelatihan dan pengembangan SDM pada 2017 adalah sebesar Rp2,33 miliar atau sebanyak 54,20% dari dana yang dicadangkan untuk kebutuhan pelatihan dan pengembangan SDM sebanyak Rp4,30

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

176 2017

Page 177: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

who participated in trainings reached 1534 employees out of 507 employees with 176 total trainings. The type of training is as follows:

1. Fulfillment of Technical Competence and Certification 2017 through In House training

2. Fulfillment of Technical Competence and Certification 2017 through External Training

3. Dissemination of Regulations in 2017

Fulfillment of Technical Competence and Certifications in 2017Bank BKE has conducted 100 Training for the Fulfillment of Technical Competence and Certifications in 2017 aimed to improve the employees’ professionalism. Details of trainings materials for that fulfillment of technical competence and certifications in 2017 are presented in the following table:

HR Competency Training

miliar Pada 2017, jumlah keikutsertaan pegawai yang mengikuti pelatihan mencapai 1534 dari total pegawai 507 pegawai. Dengan jumlah pelatihan yang diadakan sebanyak 176 pelatihan. Adapun jenis pelatihan yang dimaksud dapat dilihat sebagai berikut:1. Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2017

Secara In House2. Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2017

Secara Eksternal3. Sosialisasi Ketentuan 2017

Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2017Bank BKE telah melaksanakan 100 Pelatihan Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi pada 2017 demi meningkatkan profesionalisme pegawai. Rincian materi pelatihan dalam rangka pemenuhan kompetensi teknis dan sertifikasi sepanjang 2017 disajikan melalui tabel berikut:

Pelatihan Kompetensi SDMPemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2017 Secara In House

No Materi Pelatihan | Training Materials TanggalDate

LokasiLocation

PenyelenggaraOrganizer

PesertaParticipants

1 Pelatihan Service Excellent & Dasar Hukum Perbankan 13-14 Januari13-14 January

Jakarta Divisi Human Capital 22

2 Pelatihan Service Excellent & Dasar Hukum Perbankan Batch 2 20-21 Januari20-21 January

Jakarta Divisi Human Capital 33

3 Effective Selling Skills Program 10-11 Februari10-11 February

Jakarta Divisi Human Capital 39

4 Service Excellent & Hukum 3-4 Februari3-4 February

Jakarta Divisi Human Capital 25

5 Refreshment Sertifikasi Manajemen Resiko Level 1,2,3 17 Februari17 February

Jakarta Risk Management Guard

22

6 Pelatihan Dasar Akuntansi Umum & Akuntansi Bank 18-19 Maret18-19 March

Jakarta Marala Santana Consulting

33

7 Introduction Training 14 Maret14 March

Jakarta Divisi Human Capital 2

8 Pembekalan BSMR Level 1 3-5 April3-5 April

Jakarta Divisi Human Capital 14

9 Ujian Kompetensi Manajemen Risiko (UKMR) Level 1 - Batch 1 8 April8 April

Jakarta BSMR 4

10 Ujian Kompetensi Manajemen Risiko (UKMR) Level 1 - Batch 1 15 April15 April

Jakarta BSMR 10

11 Pelatihan Selling Skill 18 April18 April

Jakarta Haryanto Kandani 8

12 Introduction Training 3 April3 April

Jakarta Divisi Human Capital 2

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1772017

Page 178: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2017 Secara In House

13 In-House Training ”Basic Collection” 22 April22 April

Jakarta Liza Aminah Nasution & Tim

35

14 In-House Training ”Communication & Negotiation Skills” 23 April23 April

Jakarta Liza Aminah Nasution & Tim

17

15 In-House Training Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR)

22 April22 April

Jakarta PT Risk Management Guard (RMG)

15

16 Induction Training 27 Aprlil27 Aprlil

Jakarta Divisi Human Capital 1

17 Induction Training 02 Mei02 May

Jakarta Divisi Human Capital 1

18 In-House Training People Management & Negotiation Nlp 04 Mei04 May

Jakarta Victor Chen & Tim 28

19 Pembekalan BSMR Level 1 ODP 08-10 Mei08-10 May

Jakarta Divisi Human Capital 13

Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2017 Secara In House |

Materi Pelatihan. Training Materials

Tanggal Date

Lokasi Location

Penyelenggara Organizer

Peserta Participants

20 Pembekalan BSMR Level 1 22-24 Mei22-24 May

Jakarta Divisi Human Capital 8

21 Ujian Kompetensi Manajemen Risiko Level 1 20 Mei20 May

Jakarta BSMR 13

22 In House Training Desk Collection, Team Leader & Field Collection

09 Juni09 June

Jakarta Liza Aminah Nasution & Team

41

23 Pelatihan Untuk Satpam 08 Juli08 July

Jakarta Divisi Human Capital 18

24 In House Training : Training For Credit Analyst Of Housing Construction Loan

14-15 Juli14-15 July

Jakarta IHS Real Estate 31

25 Pelatihan Untuk Satpam Bank BKE 26 Agustus26 August

Jakarta Divisi Human Capital 16

26 In House Training “Induction Training” : Peraturan Perusahaan & Tata Tertib, Budaya Kerja Perusahaan

11 September11 September

Jakarta Divisi Human Capital 7

27 In House Training “Induction Training”: Akuntansi Perbankan dan Dasar-Dasar Operasional Perbankan

12 September12 September

Jakarta Divisi Human Capital 8

28 In House Training : Pengetahuan tentang Layanan Perbankan : ATM, SMS Banking, Administrasi Kredit, Pengetahuan tentang produk perkreditan bank

13 September13 September

Jakarta Divisi Human Capital 9

29 In House Training “Induction Training”: APU PPT, Legalitas Perbankan, Standar Layanan

14 September14 September

Jakarta Divisi Human Capital 8

30 In House Training “Coaching with happiness” 14-15 September14-15 September

Jakarta Leadership & Life Management (ILM)

25

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

178 2017

Page 179: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2017 Secara In House

31 In House Training “Induction Training” : Pengetahuan dan Pengenalan tentang Produk Bank BKE : Tabungan, Giro, Deposito, Loans & Aplikasi Bank Vision serta Praktek Bank Mini

15-28 September15-28 September

Jakarta Divisi Human Capital 5

32 In House Training Pelatihan Analisa Kredit 02-04 November02-04 November

Jakarta Tim.work 30

33 Induction Training 07 November07 November

Jakarta Divisi Human Capital 1

Total Peserta Pelatihan Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi Secara In HouseTotal Number of In House Training Participants for the Fulfillment of Technical Competence

544

Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2017 Secara Eksternal

No Materi Pelatihan Training Materials

TanggalDate

Lokasi Location

Penyelenggara Organizer

Peserta Participants

1 Workshop Program Development Outlook 2017 19 Januari19 January

Jakarta Synergy Partner Prima

1

2 Workshop Divisi Kredit Konsumer 02-04 Februari02-04 February

Yogyakarta Yogjakartour.com 41

3 Brevet A & B 04 Februari - 04 Mei04 February - 04 May

Depok Ikatan Akuntan Indonesia

2

4 Kendala Dan Solusi Pengadaan Tanah Untuk Bisnis Dan Investasi Serta Mekanisme Pembebasan Lahan

09 Februari09 February

Jakarta Hukum Online 2

5 Strategi Menekan NPL (NPL) dan Tehnik Negoisasi Dalam Kerangka Perbaikan Kualitas Kredit (Pembiayaan)

09-10 Februari09-10 February

Jakarta Risk Management Guard

1

6 A Comprehensif Workshop on Mortgage For Bankers 11 Februari11 February

Jakarta IHS Real Estate Center

7

7 Penilaian Efisiensi Kinerja Cabang Perbankan 16 Februari16 February

Yogyakarta PT Fresh Galang MandirI

1

8 Coaching With Happiness 22-23 Februari22-23 February

Jakarta ILM Institute Leadership & Life Management

1

9 Strategi Preventif Kredit Bermasalah Dengan Early Warning System (EWS)

16-17 Februari16-17 February

Jakarta INFOBANK Institute 2

10 HR For HR ; A To Z Human Resources Management 17-18 Februari17-18 February

Jakarta SWA Business Learning Center

1

11 Liquidity Issues & Liquidity Management : Strategi Mengendalikan Liquidity Mismatch Dan Mencegah Krisis Likuiditas

20-21 Februari20-21 February

Bali Risk Management Guard

1

12 Strategic TNA and Curriculum Development 23-24 Februari23-24 February

Jakarta STELLARHR 1

13 Pelatihan IndoFintech 2017 30 Maret30 March

Jakarta Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) & Royal Media (Sindo Group)

3

14 Pelatihan Strategi Funding 23-24 Maret23-24 Marach

Jakarta Infobank Institute 1

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1792017

Page 180: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2017 Secara Eksternal

No Materi Pelatihan Training Materials

TanggalDate

Lokasi Location

Penyelenggara Organizer

Peserta Participants

15 Pelatihan PSAK 71 29 Maret29 Mrch

Jakarta PT Risk Management Guard (RMG)

2

16 Pelatihan Tematik Pelaporan LBU Tahun 2017 23-24 Maret23-24 March

Makassar Bank Indonesia 2

17 Forum Dengar Pendapat Rancangan SEOJK SLIK 15 Maret15 March

Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

2

18 Pelatihan Digital Transformasi 30-31 Maret30-31 March

Jakarta Intipesan 2

19 Workshop “A Comprehenship Workshop on Mortgage for Bankers”

10-11 Maret10-11 March

Jakarta IHS Real Estate Center

3

20 ABA Digital Forum in Bangkok 06-07 Maret06-07 March

Bangkok ASEAN Bankers Association

1

21 Seminar Pemahaman Fraud dan Bagaimana Meminimalkan Terjadinya Fraud

04 April04 April

Surabaya Lembaga Pelatihan & Pengembangan Manajemen (LPPM) “KIM” Drs. J. Tanjil & Rekan

1

22 Pelatihan Peningkatan Kapasitas (Capacity Building) Petugas Pertukaran Warkat Debet

22-24 April22-24 April

Jakarta Bank Indonesia (BI) 1

23 Pelatihan “Kupas Tuntas Dalam Mengintegrasikan Profil Risiko Sebagai Penentu Hasil Penilaian Tingkat Kesehatan Bank”

20-21 April20-21 April

Bandung PT Risk Management Guard (RMG)

1

24 Pelatihan Members Meeting ATM Bersama Teknis dan OperasionalCompetence Test & Maintenance Program

06-07 April06-07 April

Bogor Artajasa 2

25 Pelatihan Mikrotik Certified Network Associate (MTCNA) Certification

10-12 April10-12 April

Jakarta PT Inixindo Persada Rekayasa Komputer

1

26 FGD Perkasan Perbankan Sumatera Barat 28 April-01 Mei28 April-01 May

Yogyakarta Bank Indonesia (BI) 1

27 Pelatihan “Effective Social Media Marketing” 25-26 April25-26 April

Jakarta MarkPlus Institute 1

28 Pelatihan Asistensi Pelaporan Transaksi Keuangan Bagi Bank 18 April18 April

Jakarta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)

2

29 Pelatihan ”Cyber Crime Mitigation and Litigation” 27-28 April27-28 April

Bali Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)

1

30 Pelatihan Competency Based Recruitment and Selection 03-05 Mei03-05 May

Jakarta PPM 2

31 Pelatihan Credit Review & Validation Technique to Reducing Fraud & NPL

09-10 Mei09-10 May

Jakarta Infobank 2

32 Pelatihan “PHP Professional” 14 Mei-26 November14 May-26 November

Jakarta Nurul Fikri Computer 1

33 Seminar Tahunan FKDKP dengan tema ”Arah Kebijakan dan Pengembangan Sistem Pembayaran di Indonesia”

24 Mei24 May

Jakarta Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)

2

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

180 2017

Page 181: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2017 Secara Eksternal

No Materi Pelatihan Training Materials

TanggalDate

Lokasi Location

Penyelenggara Organizer

Peserta Participants

34 Microsoft Banking & Technology Forum ”Transformasi Digital di Sektor Jasa Keuangan yang Aman, Efektif, dan Efisien”

18 Mei18 May

Jakarta Infobank 2

35 Pelatihan Optimalisasi Pengelolaan Asset Liabilities Terkait NII & Strategi menjaga Batasan Risiko

17-18 Mei17-18 May

Jakarta PT Risk Management Guard (RMG)

1

36 Sharing Session Cloud Day ”Digital Disruption as The New Wave of Business Strategy”

18 Mei18 May

Jakarta PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma)

2

37 Seminar Persiapan Penerapan PSAK 71 16 Mei16 May

Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

2

38 Konsultan Bisnis 21 Mei-20 Juni21 May-20 Juny

Jakarta Liza Amina & Tim 46

39 Ujian Kompetensi Manajemen Resiko Level 1 3 Juni3 Juny

Jakarta 4

40 Workshop Handling Complaint For Effectively and Service Recovery

8 Juni8 June

Jakarta INFOBANK INSTITUTE 4

41 Workshop Perkasan Perbankan Sumbar (Bisilk & Setbay) 15 Juli15 July

Sumbar Kantor Perwakilanbank Indonesia Prov. Sumatera Barat

1

42 Seminar Frictionless Customer Onboarding Journey 27 Juli27 July

Jakarta Perbanas & The Future of Finance Indonesia

1

43 Pembekalan Materi Uji Sertifikasi Kepatuhan Level 1 Untuk Officer & Manager

26-27 Juli26-27 July

Jakarta Forum komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan

2

44 Uji Sertifikasi Kepatuhan Level 1 Tahun 2017 29 Juli29 July

Jakarta Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan

2

45 Certification in Audit Committee Practise (CACP) 01-03 Agustus01-03 August

Jakarta Indonesian Institute of Audit Committee

2

46 Practical Debt Collection for debt collectors and credit management

10-11 Agustus10-11 August

Bandung Info Bank 1

47 Collection Target Fixing & Motivation Charge Up 10-11 Agustus10-11 August

Jakarta M Knows Learning 2

48 Seminar APU-PPT “Penilaian Mutual Evalution Review oleh APG & Penilaian Risiko Tindak Pidana Pencucuian Uang dan Pendanaan Terorisme di Indonesia”

06 September06 September

Jakarta Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI)

1

49 Menangani Karyawan Bermasalah 07-08 Sepember07-08 Sepember

Jakarta Asprinet Indonesia 2

50 Pelatihan Operasional BI - SSSS 11-13 September11-13 September

Jakarta Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Bank Indonesia

2

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1812017

Page 182: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2017 Secara Eksternal

No Materi Pelatihan Training Materials

TanggalDate

Lokasi Location

Penyelenggara Organizer

Peserta Participants

51 Strategic Execution 20 September20 September

Jakarta Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI)

2

52 Perseroan Terbatas 28-29 Sepember28-29 Sepember

Jakarta Legal Business Institute

1

53 Komisaris Profesional 04-05 September04-05 September

Inti Pesan 1

54 Sertifikasi Kepatuhan Level 3 12-14 Oktober12-14 October

Jakarta Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan (FKDKP) & LSPP

1

55 Strategi efektif menangani NPL dan potensi NPL (Identifikasi tajam penyelamatan kredit bermasalah melalui restrukturisasi kredit)

18-19 Oktober18-19 October

Jakarta Banking & Finance Development Center

1

56 Risk Management & Compliance Refreshment Program Level 4

19 Oktober19 October

Jakarta Ikatan Bankir Indonesia (IBI)

1

57 IFRS 9: Financial Instrument 06-07 November06-07 November

Jakarta Ikatan Akuntan Indonesia

1

58 Uji Sertifikasi Kepatuhan Level 1 Batch 6 22-25 November22-25 November

Jakarta FKDKP & LSPP 1

59 Workshop “Pratical Operational Risk Management (ORM)” 20-21 November20-21 November

Jakarta Infobank Institute 1

60 Finalisasi Cleansing Data Sistem Informasi Debitur (SID) 23 November23 November

Solo Bank Indonesia 1

61 Sertifikasi Treasury Dealer 25 November25 November

Jakarta LSPP 1

62 Seminar Nasional Infobank TOP 100 Bankers 28 November28 November

Jakarta Infobank 1

63 Peran Strategis Manajemen Dokumen di Era Digital 05 Desember05 DeCsember

Jakarta Otoritas Jasa Keuangan

1

64 Arah Kebijakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme serta Perlindungan Konsumen di Sektor Perbankan

07 Desember07 December

Jakarta FKDKP 1

65 Seminar Knowledge Sharing PSAK 71 08 Desember08 December

Jakarta Otoritas Jasa Keuangan

2

66 Training Certified Information Security Audit (CISA)+Exam 11-15 Desember11-15 December

Jakarta PT.Integrasindo Mitra Infotama

1

67 Uji Sertifikasi Treasury Dealer Level Basic 23 Desember23 DeCember

Jakarta LSPP 2

Total Peserta Pelatihan Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi / Total Peserta Pelatihan Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi / Total Number of Training Participants for the Fulfillment of Technical Competence and Certifications

192

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

182 2017

Page 183: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Sosialisasi Ketentuan 2017Selain memenuhi kompetensi teknis karyawan melalui pelatihan-pelatihan dan sertifikasi, Bank BKE juga melaksanakan berbagai sosialiasi. Seluruh kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan sepanjang 2017 dipaparkan melalui tabel berikut;

SOSIALIASI KETENTUAN 2017/ DISSEMINATION OF REGULATIONS IN 2017

No Materi Sosialisasi Dissemination Materials

Tanggal Date

Lokasi Location

Penyelenggara Organizer

PesertaParticipants

1 Sosialisasi & Training Collection Management Systems

07 Januari07 January

Banjarmasin Divisi Pengendalian Kredit 11

2 Aplikasi Collection Management System 05 Januari05 January

Jakarta PT Nawada Solutions 27

3 Aplikasi Collection Management System 06 Januari06 January

Semarang Divisi Pengendalian Kredit 10

4 Aplikasi Collection Management System 07 Januari07 January

Banjarmasin Divisi Pengendalian Kredit 11

5 Aplikasi Collection Management System 09 Januari09 January

Surabaya Divisi Pengendalian Kredit 10

6 Aplikasi Collection Management System 10 Januari10 January

Bandung Divisi Pengendalian Kredit 5

7 Aplikasi Collection Management System 11 Januari11 January

Padang Divisi Pengendalian Kredit 6

8 Aplikasi Collection Management System 12 Januari12 January

Makassar Divisi Pengendalian Kredit 5

9 Aplikasi Collection Management System 13 Januari13 January

Jakarta Divisi Pengendalian Kredit 37

10 Sosialisasi Ketentuan Internal 16-17 Februari16-17 February

Padang Divisi Manajemen Risiko 16

11 Sosialisasi Ketentuan Internal 23-24 Februari23-24 February

Padang Divisi Manajemen Risiko 16

12 Sosialisasi Peraturan BI Terkait Bilyet Giro No.18/41/PBI/2016 & SE No.18/32/DPSP Tanggal 29 November 2016

29 Maret29 March

Jakarta Divisi Human Capital 13

13 Sosialisasi Ketentuan Internal di Cabang Semarang

23-24 Mare23-24 March

Semarang Divisi Manajemen Risiko 27

14 Pelatihan Pembukuan ATM 27 Maret27 March

Jakarta Divisi Human Capital 9

15 Sosialisasi Ketentuan Internal di Cabang Banjarmasin

02-03 Maret02-03 March

Banjarmasin Divisi Manajemen Risiko 17

16 Sosialisasi Ketentuan Internal di Cabang Makassar

06-07 April06-07 April

Makassar Divisi Manajemen Risiko 16

17 Sosialisasi Ketentuan APU & PPT 06 April06 April

Jakarta Divisi Human Capital 11

18 Sharing Session Common Reporting Standard (CRS)

06 April06 April

Jakarta Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan (FKDKP)

1

Dissemination of Regulations in 2017In addition to the fulfilment of employees’technical cometence through trainings and certifiactions, Bank BKE also conducts disseminations. All of the disseminations conducted in 2017 is presented in the following table:

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1832017

Page 184: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

SOSIALIASI KETENTUAN 2017/ DISSEMINATION OF REGULATIONS IN 2017

No Materi Sosialisasi Dissemination Materials

Tanggal Date

Lokasi Location

Penyelenggara Organizer

PesertaParticipants

19 Pelatihan/Sosialisasi Keaslian Uang Rupiah T.E. 2016

08 April08 April

Bogor Bank Indonesia (BI) 3

20 Sosialisasi Program & Peraturan Pemagangan Tahun 2017

04 Mei04 May

Jakarta Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta

1

21 Sosialisasi Ketentuan Internal - Kredit 18 Mei18 May

Jakarta Risk Management Division 15

22 Sosialisasi Ketentuan Internal - Operasional 19 Mei19 May

Jakarta Risk Management Division 21

23 Sosialisasi Pinjaman Likuiditas Jangka Pendek Bagi Bank Umum Konvensional

22 Mei22 May

Jakarta Bank Indonesia (BI) 2

24 Sosialisasi Pedoman Kredit Dana Sejahtera (KDS)

16 Mei16 May

Jakarta Risk Management Division 19

25 Sosialisasi Kebijakan Pemberian Hak Akses Pegawai dalam Sistem Aplikasi

30 Mei30 May

Jakarta Technology Division 19

26 Sosialisasi Ketentuan Apu & Ppt 16 Juni16 June

Jakarta Divisi Human Capital 11

27 Sosialisasi Modul Safe Deposit Box Sistem Bank Vision

14 Juli14 July

Jakarta Divisi Human Capital 18

28 Sosialisasi Fasilitas Likuiditas Intrahari (FLI ) dan ISO 20022 Dalam Sistem BI-RTGS/BI-SSSS

14 Juli14 July

Jakarta Bank Indonesia 2

29 Introduction Training Bagian Treasury 17 Juli17 July

Jakarta Divisi Human Capital 1

30 Coahing Clinic Penyampaian Pedoman Pengisian Instruksi Stelmen Dana Melalui Sistem BI-RTGS

18 Juli18 July

Jakarta Bank Indonesia 1

31 Implementation Of Risk Management Information Technology on Banking Industry Dan Refreshment Sertifikasi Manajemen Resiko

18 Juli18 July

Jakarta Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI)

3

32 Workshop Terkait Penerapan Sistem Pernyataan Pendaftaran Atau Aksi Korporasi Secara Elektronik (e-Regustration)

21 Juli21 July

Jakarta Otoritas Jasa Keuangan 2

33 Presentasi Koord. OPS Cab Jakarta Hasil Pelatihan Handling Complaint for Effectively

27 Juli27 July

Jakarta Kantor Cabang Jakarta 5

34 Presentasi Koord.ops Cab Semarang Hasil Pelatihan Handling Complaint for Effectively

27 Juli27 July

Semarang Kantor Cabang Semarang 10

35 Presentasi Koord.ops Cab Semarang Hasil Pelatihan Handling Complaint for Effectively

27 Juli27 July

Surabaya Kantor Cabang Surabaya 8

36 Sosialisasi Pojk Nomor : 13/POJK.03/2017 Tentang Penggunaan Jasa Akuntan Public & Kap Dalam Kegiatan Jasa Keuangan

26 Juli26 July

Jakarta PT Bursa Efek Indonesia & Indonesian Corporate Secretary Associaton

2

37 Pelaksanaan Manajemen Risiko yang terintegrasi dan teknik penyusunan laporan profil resiko (Refreshment BSMR)

04 Agustus04 August

Jakarta Risk Management International (RMI)

8

38 Peran Bank : Mencegah & Memberantas Kejahatan Perbankan (Modus, Deteksi Dini, Pencegahan & Penanganannya)

09-10 Agustus09-10 August

Bandung Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)

2

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

184 2017

Page 185: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

SOSIALIASI KETENTUAN 2017/ DISSEMINATION OF REGULATIONS IN 2017

No Materi Sosialisasi Dissemination Materials

Tanggal Date

Lokasi Location

Penyelenggara Organizer

PesertaParticipants

39 Diseminasi : Kebijakan dan Regulasi di Bidang Pencegahan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal

10 Agustus10 August

Jakarta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)

1

40 Risk Management & Compliance Refreshment Program

16 Agustus16 August

Jakarta Ikatan Bankir Indonesia (IBI) 5

41 Induction Training New Employee : Divisi Treasury

21 Agustus21 August

Jakarta Human Capital Bank BKE 1

42 Evaluasi Kinerja & Strategi Bisnis PT Bank Kesejahteraan Ekonomi

25-26 Agustus25-26 August

Bogor Human Capital Bank BKE 31

43 Ketentuan Sertifikasi Treasury dan Penerapan Kode Etik Pasar

06 September06 September

Jakarta Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia

2

44 Ketentuan Produk KPR Sejahtera dan Kredit Multiguna

11 September11 September

Kebayoran Consumer Lending Division - Bank BKE

17

45 Sosialisasi APU-PPT 15 September15 September

Surabaya Compliance Desk Bank BKE 26

46 Kegiatan Evaluasi dan bantuan teknis pelaporan SILK

18 September18 September

Jakarta Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan-Bank Indonesia

2

47 Pelatihan Operasional Sistem Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement ( Sistem BI-RTGS)

18-20 September18-20 September

Jakarta Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Bank Indonesia - BI

1

48 Seminar Indonesia Banking Expo 2017 19-20 September19-20 September

Jakarta PERBANAS 4

49 Sosialisasi APU-PPT 20 September20 September

Makassar Compliance Desk Bank BKE 16

50 Kegiatan Sosialisasi dan evaluasi terkait sistem pembayaran non tunai dan pertemuan forum komunikasi kliring Jakarta

23-24 September23-24 September

Bali Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Bank Indonesia

2

51 Pengoperasian Aplikasi Guest Bank SKNBI 28 September28 September

Jakarta Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Bank Indonesia

2

52 Pelatihan ALMA 30 September30 September

Jakarta Funding and Treasury Division Bank BKE

18

53 Persiapan Penerapan PSAK 71 05 Oktober05 Ocktober

Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 3

54 Sosialisasi Ketentuan Bank Umum pada Triwulan 3 2017

10-11 Oktober10-11 October

Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2

55 Sosialisasi APU dan PPT 13-14 Oktober13-14 October

Jakarta Ir Hendro Soeprijatno, MM 31

56 Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan & Audit “Dampak Teknologi pada Profesi Akuntansi PASK 71 dan 72 “

17 Oktober17 October

Depok Program Studi Pascasarjana Ilmu Akuntansi FEB Univ.Indonesia

1

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1852017

Page 186: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

SOSIALIASI KETENTUAN 2017/ DISSEMINATION OF REGULATIONS IN 2017

No Materi Sosialisasi Dissemination Materials

Tanggal Date

Lokasi Location

Penyelenggara Organizer

PesertaParticipants

57 Program Penjaminan LPS dan Workshop e-Laporan LPS

23 Okt Tangerang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)

2

58 Kegiatan Evaluasi dan bantuan teknis pelaporan SILK

18 Sep Jakarta Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan-Bank Indonesia

2

59 Pengenalan Koperasi 06 Nov Jakarta Divisi Human Capital 21

60 Aplikasi Penanggulangan Uang Rupiah Palsu Bank Indonesia Counterfeit Analysis Center (BI-CAC)

07 Nov Jakarta Bank Indonesia 2

61 Pelatihan APU dan PPT 10 Nov Padang Compliance Desk 14

62 Pelatihan APU dan PPT 17 Nov Bandung Compliance Desk 13

63 Pelatihan APU dan PPT 24 Nov Semarang Compliance Desk 27

64 Pertemuan User Group KPDHN Tahun 2017 14 Nov Solo Bank Indonesia 2

65 Seminar IndoFintech 2017 “Uang Elektronik Unjuk Gigi”

15 Nov Jakarta Royal Media Integrated Communication

2

66 Sosialisasi “Roadmap OJK dan Implementasi Sistem”

16 Nov Jakarta Risk Management Guard (RMG)

1

67 Member Group Meeting Anggota Konsorsium Data Kerugian Eksternal (KDKE) dan Sharing Session bagi non anggota KDKE

24 Nov Jakarta Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI)

1

68 Sosialisasi Ketentuan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN)

30 Nov Jakarta Bank Indonesia 1

69 Rapat Dengar Pendapat (RDP) Mengenai Rancangan Peraturan OJK tentang Penyelenggara Layanan Perbankan Digital Oleh Bank Umum

30 Nov Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 1

70 Sosialisasi BKE Wallet 12 Des Jakarta Digital & Branchless Banking Division

36

71 Sosialisasi BKE Wallet 13 Des Bintaro Digital & Branchless Banking Division

21

72 Sosialisasi BKE Wallet 13 Des Kebayoran Digital & Branchless Banking Division

23

73 Sosialisasi BKE Wallet 21 Des Semarang Divisi Digital & Branchless Banking

18

74 Sosialisasi BKE Wallet 19 Des Makassar Divisi Digital & Branchless Banking

14

75 Sosialisasi BKE Wallet 20 Des Surabaya Divisi Digital & Branchless Banking

19

76 Sosialisasi BKE Wallet 18 Des Banjarmasin Divisi Digital & Branchless Banking

12

Total Peserta Sosialisasi / Total Number of Dissemination Participants 798

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

186 2017

Page 187: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Internalization of Corporate Culture, Risk Awareness & Compliance CultureBank BKE has formulated corporate culture containing shared values comprising of 6 (six) pillars. Bank BKE’s shared values are stated under Board of Directors Decree No. 22/2006/SK dated March 8, 2006. According to the management’s commitment who had declared how to take transformation and improvement in all aspects, every Head Unit has a very significant contribution in determining employee development performed in each unit.

Corporate culture of Bank BKE has become one material to be disseminated in every refreshment education program including during the employee selection process aiming to align employee’s personal values with Bank BKE’s corporate values.

To ensure that the corporate culture has been properly exercised at entire unit, the corporate culture internalization has to be performed by each Unit Head through morning briefing and corporate culture gathering to facilitate workshop and knowledge sharing program to generate recommendation to expand knowledge and provision regarding risk mitigation aspect of every inherent risk at all business activity as embodiment of risk awareness culture and compliance culture towards every prevailing law and regulation, both internal and external regulations.

Throughout 2017, internalization of corporate culture focused on teamwork and continuous improvement pillars by hosting workshop for credit unit, fund unit, operational and support unit as well as entire branch office as coordination meeting, morning briefing and team building program at every unit.

Ethics and Conflict of InterestIn practical term, Bank BKE encountered set of business risks related with the business management as financial intermediary. Business risk faced was also higher in line with more complex business world shifting. In relation with this condition, to minimize loss risk both in term of material and non-material loss/reputation loss, the Bank has to manage all activity under prudential banking

Internalisasi Budaya Kerja, Budaya Sadar Risiko & KepatuhanBank BKE telah merumuskan budaya kerja yang mengandung nilai-nilai kebersamaan (shared values) yang terdiri dari 6 (enam) pilar. Nilai kebersamaan (shared values) Bank BKE tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. 22/2006/SK tanggal 8 Maret 2006. Sesuai dengan komitmen manajemen yang telah berikrar untuk melakukan perubahan dan perbaikan di segala bidang, maka seluruh pimpinan unit mempunyai andil yang sangat menetukan dalam rangka pembinaan pegawai dalam unit kerja.

Budaya kerja Bank BKE menjadi salah satu materi yang secara konsisten disampaikan dalam setiap program pendidikan yang bersifat rekreasi/refreshing termasuk saat melakukan seleksi pegawai yang bertujuan untuk menyelaraskan nilai-nilai pribadi pegawai dengan nilai-nilai budaya kerja Bank BKE.

Untuk memastikan budaya kerja telah terlaksana dengan baik di seluruh unit kerja, maka internalisasi budaya kerja terus dilakukan oleh masing-masing pemimpin unit kerja melalui morning briefing dan corporate culture gathering untuk memfasilitasi program workshop maupun knowledge sharing sehingga dapat menghasilkan rekomendasi untuk peningkatan pengetahuan dan ketentuan dalam hal mitigasi risiko dari risiko yang melekat ada setiap aktivitas bisnis sebagai wujud intenalisasi budaya sadar risiko dan budaya patuh terhadap segala bentuk kebijakan dan ketentuan yang berlaku, baik ketentuan intern maupun ekstern.

Selama tahun 2017, internalisasi budaya kerja ditekankan pada pilar teamwork dan continous improvement melalui workshop unit perkreditan, unit dana, unit operasional dan support, serta seluruh cabang dalam bentuk rapat koordinasi, morning briefing, program team building di setiap unit kerja.

Etika dan Pertentangan KepentinganDalam prakteknya, Bank BKE dihadapkan pada risiko-risiko bisnis yang berkaitan erat dengan pengelolaan usahanya sebagai perantara keuangan. Risiko bisnis yang dihadapi juga semakin tinggi sejalan dengan perkembangan dunia bisnis yang semakin kompleks. Berkaitan dengan hal tersebut dalam rangka meminimalisasikan risiko kerugian baik secara materil maupun non-materiil/nama baik,

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1872017

Page 188: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

principle, and mandated all Executives and employees to highly promote integrity and preserve ethical values both generally and particularly applied in relation with conflict of interest.

Related to this condition, to boost the bank’s performance, protecting stakeholders and increasing compliance towards prevailing Law and generally applied ethical values, a policy and regulation on Conflict of Interest are needed.

This policy will generally describe Ethical Standards and Conflict of Interest including with customers, partners or vendors, gift delivery and received, office equipment procurement, relationship as family, Utilization of facilities owned by customers/partners/vendors and Bank, entertainment/reception, official travelling, performing business activity outside the Bank and committing bribe or other related things which may encourage a potential towards the management of position function had to be fulfilled both by Executives and employees of pt Bank Kesejahteraan Ekonomi wherever they are.

General principle underpinned the Conflict of Interest policy is that “All Executives and Employees of Bank BKE have to prevent any conflict of interest involving potential of personal and the Company’s interest.”

Conflict of Interest Policy and RegulationBelow is the policy and regulation of conflict of interest by Bank BKE.

1. Special AffiliationExecutives and employees are not allowed to be involved in decision making if he/she is related with other parties who will bear the impact on the decision making process namely members of family/relatives, friend/best friend, customer/vendor/partner or business relation that the decision making is void from conflict of interest potential.

bank wajib mengelola seluruh aktifitasnya berdasarkan prinsip kehati-hatian, dan menuntut seluruh jajaran pimpinan dan pegawai untuk menjunjung tinggi integritas dan menjaga nilai-nilai etika baik yang berlaku umum maupun khusus yang menyangkut pertentangan kepentingan.

Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam rangka meningkatkan kinerja bank, melindungi stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum diperlukan adanya kebijakan dan ketentuan tentang ”Benturan Kepentingan (Conflict of Interest)”.

Kebijakan ini menjelaskan secara umum standar-standar Etika dan Pertentangan Kepentingan meliputi hubungan dengan Nasabah, Relasi dan atau Rekanan, pemberian dan penerima an bingkisan, pengadaan perlengkapan dan peralatan perusahaan, keterkaitan hubungan keluarga, penggunaan fasilitas Nasabah/Relasi/Rekanan dan Bank, entertaiment/ perjamuan, perjalanan dinas, melakukan kegiatan usaha di luar bank dan penyuapan atau hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal yang dapat mengundang potensi adanya pelanggaran terhadap penyelenggaraan fungsi jabatan yang harus dipatuhi oleh jajaran pimpinan dan pegawai PT Bank Kesejahteraan Ekonomi dimanapun berada.

Prinsip umum yang mendasari kebijakan tentang Per-tentangan Kepentingan adalah bahwa: “Seluruh Jajaran Pimpinan dan Pegawai Bank BKE harus mencegah potensi terjadinya situasi pertentangan kepentingan pribadi dengan kepentingan perusahaan”.

Kebijakan dan Ketentuan tentang Pertentangan KepentinganBerikut ini merupakan kebijakan dan ketentuan tentang pertentangan kepentingan yang dijalankan Bank BKE.

1. Hubungan KhususSeluruh jajaran Pimpinan dan Pegawai tidak dibenarkan untuk terlibat dalam pengambilan keputusan bila yang bersangkutan memiliki hubungan khusus dengan pihak-pihak yang akan menerima dampak dari pengambilan keputusan tersebut, misalnya seperti anggota keluarga/kerabat, teman/sahabat, nasabah/vendor/rekanan mau pun relasi bisnis, agar pengambilan keputusan tersebut bebas dari potensi timbulnya pertentangan kepentingan.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

188 2017

Page 189: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

2. Gift/gratification from customer’s candidate/customer/ business relation/other third party partnersEmployees and Executives are not allowed to propose directly and non-directly to grant approval to receive, permit wife/husband/children both directly and indirectly to receive any form of donation including cash, goods, entertainment, discount or other facilities for the customers, relation or Company as vendor.

3. Office Equipment and Procurement

Selection of vendors on office equipment procurement process has to be carried out in transparent and objective mechanism regarding the vendor selection process (tender and non-tender), stipulation of price and discount, quality and after sales service. Total vendor candidates shall at least comprises of 2 (two) different companies and without any affiliation on ownership each other as well as the ownership related to their employees/executives, both directly and non-directly. Discount facility from office equipment procurement was taken not aiming for interest of the bank and individual (executive/employee) who handled the procurement process.

4. Utilization of Facilities Owned by Customers, Relation, Partners or Bank

Facilities owned by Customers, Relation and Vendors ExecutivesExecutives/employees of the Bank are not allowed to borrow or used them for personal interest, both for family such as wife/husband/children and members of family under family relationship, and both vertically and horizontally to second degree. This prohibition is intended to make the employees/executives maintain their assertiveness in taking decision based on prevailing Law/Regulation delegated to them.

Facilities owned by Bank Kesejahteraan

2. Pemberian Bingkisan dari Calon Nasabah/Nasabah/Relasi Bisnis/Rekanan Ketiga LainnyaSeluruh jajaran Pimpinan/pegawai tidak dibenarkan meminta baik secara tersirat maupun tersurat, menerima, memberi persetujuan untuk menerima, mengijinkan isteri/suami/anak, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menerima pemberian dalam bentuk apapun juga, seperti uang, barang, jasa hiburan, potongan harga/fasilitas lainnya dari nasabah, relasi maupun rekanan perusahaan.

3. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Untuk KantorPemilihan rekanan perusahaan dalam rangka peng-adaan peralatan dan perlengkapan untuk kantor harus dilaksanakan secara transparan dan obyektif menyangkut proses pemilihan rekanan (tender dan non-tender), penetapan harga dan diskon, kualitas/mutu, dan layanan purna jual.Jumlah peserta calon rekanan sekurang-kurangnya 2 (dua) perusahaan yang berbeda dan tidak terkait kepemilikannya satu sama lain atau pun kepemilikannya terkait dengan pimpinan/pegawai, baik secara langsung maupun tidak langsung. Fasilitas diskon dari pengadaan peralatan dan perlengkapan perkantoran dibukukan untuk keuntungan bank dan bukan perseorangan (pimpinan/ pegawai) yang menangani pengadaan.

4. Penggunaan Fasilitas Milik Nasabah, Relasi, Rekanan, atau Bank

Fasilitas milik Nasabah, Relasi dan Rekanan

Pimpinan/pegawai Bank tidak diperkenankan me-makai atau meminjam dari mereka untuk kepenting-an pribadi, baik keluarga seperti isteri/suami/anak maupun anggota-anggota keluarga lainnya yang masih dalam batasan ikatan kekeluargaan baik secara vertikal maupun horizontal sampai dengan derajat kedua. Larangan ini dimaksudkan agar pegawai/jajaran pimpinan bersangkutan dapat bersikap tegas dalam pengambilan keputusan berdasarkan peraturan/ketentuan yang ada sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang telah dilimpahkan kepadanya.

Fasilitas milik Bank KesejahteraanPada prinsipnya semua milik dan fasilitas perusahaan

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1892017

Page 190: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Executives/employees of the Bank are not allowed to borrow or used them for personal interest, both for family such as wife/husband/children and members of family under family relationship, and both vertically and horizontally to second degree. This prohibition is intended to make the employees/executives maintain their assertiveness in taking decision based on prevailing Law/Regulation delegated to them.

5. EntertainmentPrincipally, Executives/employees of the Bank are not allowed to accept entertainment presented by customers’ candidate/customers/business partners/vendors for the Executives/employees. The executives/employees who provide entertainment to customer candidate/ customer, relation or partner are to take decision by taking following aspects into account:

a. Entertainment for the Bank’s interest is allowed only if there is any possibility, both short-term and long-term, for the growth of bank’s business plan or entering mutual beneficiary partnership, relation or vendor cooperation.

b. Entertainment limited to dining reception at restaurant/hotel or other places considered decent, and not presented as an entertainment activity which may bring negative impact for the Company or respective executive/employee.

c. Dining reception shall be prevented from being hosted at the house/residence of the executives/employees. Though in case of certain condition, it may be hold as such on the ground of clear reasons as to whom the entertainment will be provided, and reciprocal business potential such as promotion/business development activity for both parties, improving business relation and void of intention to achieve personal interest of the executive/employee.

d. Budget spent for entertainment dedicated for the candidate of customers/business relation/vendor has to be cleared under fairness principle and accounted in an ordered and appropriate manner.

tidak diperkenankan digunakan oleh pegawai/pimpinan untuk kepentingan pribadi, baik keluarga seperti isteri/suami/anak maupun anggota-anggota keluarga lainnya yang masih dalam batasan ikatan kekeluargaan baik secara vertikal maupun hori zontal sampai dengan derajat kedua.Pengecualian adalah bila memperoleh persetujuan pejabat yang berwenang dan sampai pada batas-batas kewajaran maupun kepatutan.

5. Jamuan (Entertainment)Pada hakekatnya, Pimpinan/pegawai bank tidak di-perkenankan menerima jamuan (entertainment) yang dilakukan oleh calon nasabah/nasabah/relasi/rekan-an untuk Pimpinan/pegawai. Pimpinan/Pegawai yang melakukan perjamuan (entertainment) kepada calon nasabah/nasabah, relasi atau rekanan, dapat dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Jamuan (entertainment) untuk kepentingan Bank diperbolehkan hanya jika terdapat kemungkinan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, untuk mengembangkan bisnis bank atau menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan calon nasabah/nasabah, relasi dan atau rekanan.

b. Jamuan (entertainment) hanya terbatas pada jamuan makan dan minum di restoran/hotel atau tempat-tempat yang dipertimbangkan patut, serta tidak disajikan dalam bentuk jamuan (entertainment) yang dapat menimbulkan citra negatif bagi perusahaan atau pribadi pimpinan/pegawai yang bersangkutan.

c. Jamuan makan dan minum sedapat mungkin dihindarkan untuk dilaksanakan di rumah/tempat tinggal pimpinan/pegawai. Namun bila karena kondisi tetentu, maka bila diselenggarakan di rumah pegawai, harus diadakan dengan motif/alasan yang jelas, seperti kepada siapa jamuan (entertainment) diberikan, apaka terdapat potensi imbal-balik (reciprocal business) seperti kegiatan promosi/pengembangan usaha ke dua belah pihak, peningkatan hubungan bisnis dan sama sekali bukan untuk tujuan-tujuan pribadi pimpinan/pegawai.

d. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk jamuan (entertainment) kepada calon nasabah/nasabah/relasi bisnis/rekanan harus jelas, dalam batas kewajaran dan kepatutan serta dipertanggung-jawabkan dengan tertib dan baik.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

190 2017

Page 191: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

6. Travelling CostTravelling cost both for unit visit and customer candidate/ customer shall be held based on prevailing law and budget supported by the Company including transportation, accommodation, cash allowance and other budgets which have to be accounted under fair value (namely entertainment, food and beverages to the customers’ candidate/customer, business relation, partners or Bank’s unit).

7. Customer VisitIn performing customers visit, Executives/employee shall own a well-planned schedule regarding objective of visit to the customers candidate/customers including but not limited to acknowledge and inform the customer’s domicile, collecting data/fund/activity run by the customers, ensuring the business development condition, performing collection and others.

a. The cost occurred as the impact of the visit, modes of transportation, accommodation, meal and beverage as well as other costs which have to be born to the Bank and not allowed to be born on the customers.

b. Executives/employees who visit the customers shall procure a trip report as well as handling of the action plan required responding to the visit.

8. Activity Outside of Bank Kesejahteraana. Executives/employees are not allowed to perform

activities outside the Bank such as trading/business/entrepreneur, side job both directly and non-directly that may generate impact to/bring loss to Bank Kesejahteraan’s activity interest or at least influence working hour/focus of concentration/ performance of respective party in Bank BKE.

b. Executive/Employees may be allowed to do other activities such as teaching, speaker, social charity to provide positive value for Bank BKE as long these activities have been approved previously by the Board of Directors (for Employee) or Board of Commissioners (for Board of Directors).

6. Biaya Perjalanan DinasPerjalanan dinas baik kunjungan ke unit-unit kerja maupun ke calon nasabah/nasabah harus diselengarakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dengan biaya-biaya ditanggung perusahaan termasuk di dalamnya transportasi, akomodasi, uang saku, serta pengeluaran-pengeluaran yang dapat dipertanggung-jawabkan dan dalam batas-batas wajar (misal jamuan/entertainment, makan dan minum kepada calon nasabah/nasabah, relasi bisnis, rekanan maupun unit kerja bank).

7. Kunjungan NasabahDalam melakukan kunjungan ke nasabah, pimpinan/pegawai harus memiliki jadwal yang terencana tentang tujuan kunjungan kepada calon nasabah/nasabah seperti halnya namun tidak terbatas pada untuk lebih mengenal dan mengetahui domisili nasabah, mengumpulkan data/usaha-usaha/aktifitas yang dijalankan nasabah, memastikan kondisi perkembangan usaha, melakukan penagihan dan lain sebagainya.

a. Seluruh biaya yang timbul akibat dari kunjungan tersebut, alat transportasi, akomodasi, makan dan minum maupun biaya-biaya lainnya harus dibebankan kepada bank dan tidak diperkenankan untuk dibebankan kepada nasabah.

b. Pimpinan/pegawai yang melakukan kunjungan ke nasabah wajib membuat laporan kunjungan serta tindak lanjut yang diperlukan dari kunjungan tersebut.

8. Kegiatan Di Luar Bank BKEa. Pimpinan/Pegawai tidak diperkenankan melakukan

kegiatan-kegiatan di luar bank seperti berusaha/bisnis, berdagang, kerja sampingan baik langsung maupun tidak langsung yang dapat berdampak pada/merugikan kepentingan kegiatan bank BKE atau setidak-tidaknya berpengaruh pada jam kerja atau fokus/ konsentrasi kerja/kinerja yang bersangkutan di Bank BKE.

b. Pimpinan/Pegawai dapat dimungkinkan untuk diizinkan melakukan kegiatan-kegiatan lainnya seperti mengajar, menjadi pembicara/penceramah, melakukan kegiatan sosial yang dapat memberikan nilai positif bagi Bank BKE sepanjang hal tersebut tidak mengganggu aktivitas sehari-hari dan telah memperoleh persetujuan Direksi (bagi Pegawai) atau Dewan Komisaris (bagi Direksi) terlebih dahulu.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1912017

Page 192: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

9. Briberya. For Executives/employees of Bank Kesejahteraan,

bribe in any form and under any reason is prohibited since it will harm the Bank’s integrity, image and reputation.

b. Executives/employees who commit bribe crime will be charged by sanction/punishment according to internal regulations and prevailing Law.

Employee Performance AssessmentPeriodically and regularly, each employee is entitled to be presented an illustration of performance according to the targets set in previous year as outlined in the Key Performance Indicator.

Based on the description of this performance achievement, Bank BKE through the Human Capital Division has obtained a mapping on training and education program needed by each employee.

Bank BKE is aware that the main milestone of Bank BKE’s existence is the performance and dedication of all employees. Therefore, Bank BKE is very committed to respect the professional performance shown by each employee through improved management of employee performance based on Key Performance Indicator (KPI).

This activity is carried out with reference to BPP Guidelines for Preparation and Assessment of Employee Performance No. 10/2007/ SK. Performance target for each employee is arranged through the determination of planning performance targets for the period from January 1, 2017to December 31, 2017.

Preparation of the Bank Kesejahteraan’s performance targets conducted by three (3) stages:1. Corporate Phase

Stipulation of overall performance objectives in Bank’s Business Plan which has been drafted and approved by the Board of Directors, Board of Commissioners, and the Shareholders as the result of agreement discussed in a Corporate KPI meeting by the Board of Directors and all work units.

2. Unit PhaseEach work unit involved will determine the performance

9. Penyuapana. Bagi Pemimpin/Pegawai Bank BKE, kegiatan suap-

menyuap dalam bentuk dan dengan alasan apapun tidak diperkenankan untuk dilakukan karena akan merusak integritas, citra dan nama baik Bank.

b. Pimpinan/Pegawai yang melakukan kegiatan suap menyuap akan dikenakan sanksi/hukuman sesuai dengan ketentuan-ketentuan internal maupun perundang-undangan yang berlaku.

Penilaian Kinerja PegawaiSecara periodik dan berkala, setiap pegawai mendapatkan gambaran hasil pencapaian kinerja sesuai target yang telah ditetapkan pada tahun sebelumnya yang dituangkan dalam Key Performance Indicator.

Berdasarkan hasil gambaran pencapaian kinerja tersebut, Bank BKE melalui Divisi Sumber Daya Manusia mendapatkan mapping keperluan program pendidikan dan pembinaan yang diperlukan untuk setiap pegawai.

Bank BKE menyadari benar bahwa tonggak utama dalam keberhasilan eksistensi Bank BKE adalah kinerja dan dedikasi dari seluruh pegawai. Oleh karena itu, Bank BKE sangat berkomitmen untuk menghargai setiap profesionalisme kinerja yang ditunjukkan oleh setiap pegawai melalui penyempurnaan pengelolaan kinerja pegawai berbasis Key Performance Indicator (KPI).

Kegiatan ini dilakukan dengan mengacu pada BPP Pedoman Penyusunan & Penilaian Kinerja Pegawai No 10/2007/SK. Sasaran kinerja untuk setiap pegawai disusun melalui perencanaan penetapan sasaran kinerja untuk jangka waktu mulai 1 Januari tahun 2017 sampai dengan 31 Desember tahun 2017.

Penyusunan sasaran kinerja pada Bank BKE dilakukan dengan 3 (tiga) tahap:1. Tahap Korporasi

Penetapan sasaran kinerja secara keseluruhan tertuang dalam Rencana Bisnis Bank yang telah disusun dan disetujui oleh Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham sesuai hasil kesepakatan bersama dalam rapat penyusunan KPI Korporasi yang diadakan oleh Direksi beserta seluruh unit kerja.

2. Tahap Unit KerjaSetiap unit kerja yang teerlibat akan menentukan sasaran kinerja sesuai bagian yang melibatkan unit

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

192 2017

Page 193: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

targets related to each working unit based on KPI Corporation agreed in advance. The goals of that work unit in turns become the goals of head of unit work in a form of KPI work unit and Branch Office (KPJ) and/or Supporting Branch Office KPI.

3. Individual PhaseEach target set from each employee is related to each other, both subordinates and superiors, in accordance to Working Unit KPI which has been prepared by the head unit to be communicated to every subordinate in their units. Also KPI weighting based on the performance targets are still considered challenge for related work units. This was done to build teamwork among employees to achieve the target of working unit to be communicated to each employee of its subordinates and the determination of KPI points based on the performance target deemed as challenge for the related work unit. This was done to build teamwork among employees to achieve the target of the related working unit in order to support the company’s overall initiative program.

Components of performance assessment implemented are:

Target / work goals Goals of each work unit or individual

Key Performance Indicator (KPI)

Things considered as the evaluation basis consist of financial and non-financial indicator, measured and measurable through effectiveness and efficiency in a work and assist the organization in reaching the goals.

General competenceMatters related to attitudes and behaviors required by all employees to achieve organizational goals.

The technical competenceMatters related to knowledge and skills necessary to achieve organizational goals and implementable in certain function or scope of work.

kerja terkait berdasarkan KPI Korporasi yang telah disepakati sebelumnya. Sasaran unit kerja tersebut menjadi sasaran kepala unit kerja dalam bentuk KPI unit kerja dan KPI Kantor Cabang dan/atau KPI Kantor Cabang Pembantu.

3. Tahap IndividuSetiap sasaran yang disusun dari masing-masing pegawai sudah saling terikat satu sama lain dengan bawahan maupun atasannya sesuai KPI Unit Kerja yang telah disusun oleh kepala unit kerja untuk dikomunikasikan kepada setiap pegawai yang menjadi bawahannya beserta penentuan bobot KPI berdasarkan gap sasaran kinerja yang dianggap masih menjadi tantangan bagi unit kerja terkait. Hal ini dilakukan untuk membangun kerjasama tim antar pegawai untuk mencapai sasaran unit kerja untuk dikomunikasikan kepada setiap pegawai yang menjadi bawahannya beserta penentuan bobot KPI berdasarkan gap sasaran kinerja yang dianggap masih menjadi tantangan bagi unit kerja terkait. Hal ini dilakukan untuk membangun kerjasama tim antar pegawai untuk mencapai sasaran unit kerja yang bersangkutan dalam rangka mendukung program inisiatif perusahaan secara menyeluruh.

Komponen penilaian kinerja yang digunakan adalah :

Sasaran /tujuan kerja Hal-hal yang menjadi tujuan untuk dicapai dari setiap

unit kerja dan individu. Key Performance Indicator (KPI)

Hal-hal yang digunakan sebagai dasar untuk penilaian yang terdiri atas indikator keuangan dan indikator non keuangan yang terukur dan dapat diukur yang menyatakan efektifitas dan efisiensi sebuah pekerjaan dan membantu organisasi dalam mencapai tujuannya.

Kompetensi umumHal-hal yang berhubungan dengan sikap dan perilaku yang diperlukan oleh seluruh pegawai untuk dapat mencapai tujuan organisasi.

Kompetensi teknisSegala hal yang berhubungan dengan pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi dan dapat diterapkan pada suatu fungsi atau lingkup kerja tertentu.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1932017

Page 194: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

TargetThe benchmarks seen from a time limit, the amount of volume, number of customers, number of transactions that must be achieved, and the number of errors that must be minimized.

On the performance assessment, every unit will measure two main assessment indicators, of which are Key Performance Indicators (KPI) and Competency (General Competency and Technical Competency).

This assessment is communicative, objective, direct and transparent among Unit Heads to every subordinate to discuss realization of performance achievement and issues faced during the performance achievement process.

Review or evaluation of performance result is conducted quarterly to meet these following purposes:1. As an evaluation of performance realization to the

predetermined target or objective.2. Basic for bonus distribution, salary appraisal, mutation

program and promotion program.3. Source of information for every Unit Head for abilities

and issues faced by every subordinate thus each Unit Head will be able to provide coaching and/or feedback to their subordinates related to work improvement and achieve full performance according to or even exceed the target set before.

4. Recommendation for Human Resource Division regarding training and/or education required by the subordinate to bridge the existing competency gap that will prevent failure in achieving said performance. In addition, Unit Head might also provide recommendation to Human Resource Division in conducting individual review for grade promotion or mutation program for the subordinates with reliability and capability to achieve performance beyond average for certain position.

Employees Equality and WelfareBank BKE’s motto is “Be Prosperous with Us.” The motto is applied both for internal and external interests of the Company. Internally, prosperous condition is reflected through various systems to provide appreciation to the employee’s performance starting from remuneration

TargetTolak ukur yang dilihat dari suatu batas waktu, jumlah volume, jumlah nasabah, jumlah transaksi yang harus dicapai, dan jumlah kesalahan yang harus diminimalisir.

Dalam penilaian kinerja, setiap unit kerja akan menilai dua unsur pengukuran utama yaitu Indikator Pencapaian Hasil (KPI) dan Kompetensi (kompetensi umum dan kompetensi teknis).

Penilaian ini bersifat komunikatif, obyektif, langsung, dan ter buka antara pimpinan unit kerja dengan setiap bawahannya untuk membahas realisasi pencapaian kinerja dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja dimaksud.

Review atau evaluasi hasil kinerja dilaksanakan setiap triwulan dengan tujuan:1. Penilaian pencapaian realiasi kinerja terhadap target

atau sasaran yang telah ditetapkan2. Dasar penetapan bonus, penetapan kenaikan gaji,

program mutasi, dan program promosi.3. Sumber informasi bagi pimpinan unit kerja terhadap

kemampuan dan kendala yang dihadapi dari setiap ba wahan nya sehingga setiap pimpinan unit kerja dapat memberikan coaching dan/atau feedback ke-pada bawahan terkait hal-hal yang diperlukan agar dapat bekerja lebih baik dan mencapai realisasi kerja sepenuhnya sesuai atau bahkan melebihi dari target yang telah ditetapkan.

4. Rekomendasi kepada Divisi Sumber Daya Manusia mengenai kebutuhan pelatihan dan/atau pendidikan yang diperlukan bawahannya untuk mengatasi gap competency yang ada sehingga kegagalan pencapaian kinerja dapat dihindari. Di samping itu, pimpinan unit kerja dapat pula memberikan rekomendasi kepada Divisi SDM dalam melakukan review individu untuk keperluan peningkatan grade atau program mutasi terhadap ba wahannya yang memiliki kehandalan dan kemampuan pencapaian kinerja di atas rata-rata untuk jabatan tertentu.

Kesetaraan dan Kesejahteraan PegawaiBank BKE memiliki motto ”Sejahtera Bersama Kami”. Motto tersebut berlaku baik untuk kepentingan internal mau-pun eksternal perusahaan. Dalam lingkungan internal, kondisi sejahtera tercermin melalui berbagai sistem untuk memberikan apresiasi terhadap hasil kinerja pegawai

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

194 2017

Page 195: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

system to reward distribution as the employee’s achievement and professionalism rewards.

Remuneration SystemBank BKE seeks to improve employee’s welfare by providing benefit for employee according to performance achievement of each employee. In line with fiercer competition, Bank BKE also aims to create more attractive and competitive remuneration and allowance package and system. The distribution of remuneration package has to be periodically reviewed to ensure that employees of Bank BKE and their welfare are in the competitive level according to the changing condition of banking business and industry.

Remuneration PolicyRemuneration Policy of Bank BKE has been regulated in Corporate Manual Book regarding Remuneration System based on Directors’ Decree No.41/2016/SK dated 6 June 2016.

Distribution of remuneration package to employees are based on:a. The current compulsory and forced regulations.b. Directors’ policy as a side regulation from the

compulsory regulation in order to secure and save the interest of Bank and Employees.

c. Prevalence and propriety principles whose sizes, kinds and amounts are appropriate and decent based on the Company’s ability.

Remuneration StructureRemuneration and allowance system obtained by every employee of Bank BKE include allowance paid by the Bank and loan facility for the employees. Stipulation of remuneration system received by Bank BKE employees is formulated by job grade (grade 1 to grade 15) and arranged by competency regulated under Remuneration System Manual Book No 115/2014/SK-SDM dated December 30, 2014. In 2017, management of Bank BKE has approved employee’s welfare improvement by appraising basic salary, allowance and other benefits aligned with increase in inflation and other relevant factors.

mulai dari sistem remunerasi maupun pemberian reward sebagai penghargaan prestasi dan profesionalisme pegawai.

Remunerasi Pegawai Sistem RemunerasiBank BKE senantiasa berupaya meningkatkan kesejahteraan pegawai dengan memberikan kompensasi kepada setiap pegawai sesuai dengan pencapaian kinerja dari setiap pegawai. Sejalan dengan persaingan yang semakin ketat, Bank BKE juga berupaya untuk menciptakan paket dan sistem remunerasi serta tunjangan yang lebih atraktif dan kompetitif. Pemberian paket remunerasi tersebut terus ditinjau secara periodik untuk memastikan pegawai dan kesejahteraan pegawai Bank Kesejahteraan berada pada kondisi yang kompetitif sesuai dengan dengan perkembangan bisnis dan industri perbankan.

Kebijakan RemunerasiKebijakan Remunerasi Bank BKE telah diatur di dalam Buku Pedoman Perusahaan Sistem Imbalan Jasa sesuai Surat Keputusan Direksi No.41/2016/SK tanggal 6 Juni 2016.

Pemberian paket imbalan jasa kepada pegawai berlandaskan pada:a. Perundang-undangan yang berlaku yang bersifat

wajib dan memaksa.b. Kebijakan Direksi sebagai peraturan pelengkap dari

ketentuan perundang-undangan yang bersifat mengatur, dalam rangka mengamankan dan menyelamatkan kepentingan Bank dan Pegawai.

c. Azas kelaziman dan kepatutan yang ukuran, jenis dan jumlahnya cukup wajar dan layak berdasarkan kemampuan Bank.

Struktur RemunerasiPaket imbalan jasa tersebut berlandaskan pada kompetensi, bukan berdasarkan jenjang senioritas dan diupayakan Sistem remunerasi dan tunjangan yang diperoleh setiap pegawai Bank BKE termasuk dalam bentuk tunjangan yang dibayarkan Bank dan fasilitas pinjaman bagi pegawai. Penetapan sistem remunerasi yang diperoleh pegawai Bank BKE dirumuskan berdasarkan jenjang kepangkatan (grade1 sampai dengan grade 15) dan disusun berdasarkan kompetensi yang ditetapkan sesuai dengan BPP Sistem Imbalan Jasa No 115/2014/SK-SDM tanggal 30 Desember 2014. Pada tahun 2017, manajemen Bank BKE menyetujui perbaikan kesejahteraan pegawai dengan melakukan penyesuaian gaji pokok, tunjangan, dan lainnya yang disesuaikan dengan kenaikan inflasi dan lainnya.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1952017

Page 196: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Remuneration distributed to each employee is determined based on following factors:

Employment status of respective employee. Job grade determined by the Bank. Target for marketing officer. Working achievement of the employee. Working area/location. Position entrusted by the Bank.

Component of remuneration package consists of: Monthly net salary as the sum of basic salary and

allowances included in the salary component. Other non-salary and social insurance benefit/facility/

allowance. Other incentives distributed in special occasion by

considering the Company and employee’s performance in the form of production bonus and incentive.

Other facilities embedded on the duty and position. Income tax fully paid by the Bank.

Monthly salary/remuneration component consists of: Basic salary. Position allowance. Meal/Transportation allowance. Health benefit. Leasing benefit (for certain position). Tax benefit. Overtime incentive (given to employee entitled to

overtime work for Clerical employee (administration staff ) and non-clerical employee (basic employee).

Social Security Employment Pension allowance

Type of employee’s remuneration distributed by Bank Kesejahteraan outside the monthly remuneration component is also provided as other facilities, among others such as:1. Health facility

Reimbursement for Glasses and Dental Care given to permanent or contract employee who have worked for 2 (two) years with amount determined by grade.

Maternity Reimbursement Given to permanent employee for first, second and third child maternity with amount of reimbursement determined by grade.

Imbalan jasa yang diberikan kepada setiap pegawai ditentukan berdasarkan:

Status kepegawaian dari pegawai yang bersangkutan Pangkat/grade yang ditetapkan oleh Bank Target bagi tenaga pemasar Prestasi kerja dari pegawai Domisili/daerah kerja Jabatan yang dipercayakan oleh Bank

Komponen paket imbalan jasa terdiri dari : Penghasilan netto gaji bulanan merupakan

penjumlahan dari gaji pokok dan tunjangan-tunjangan yang termasuk dalam komponen gaji.

Bantuan/fasilitas/tunjangan lain di luar gaji dan jaminan social.

Insentif yang diberikan pada saat tertentu dengan mempertimbangkan kinerja perusahaan dan kinerja pegawai dalam bentuk bonus dan jasa produksi.

Fasilitas tertentu lainnya yang melekat pada tugas dan jabatan.

Pajak pendapatan yang ditanggung sepenuhnya oleh Bank.

Komponen gaji/penghasilan bulanan terdiri dari : Gaji pokok Tunjangan jabatan. Tunjangan makan/transport Tunjangan kesehatan. Tunjangan leasing (untuk jabatan tertentu) Tunjangan pajak. Upah lembur (diberikan kepada pegawai yg berhak

lembur bagi pegawai Clerical (petugas administrasi) dan Non Clerical ( pegawai Dasar).

Jaminan Sosial Ketenagakerjaan THT (Tunjangan Hari Tua)

Bentuk kesejahteraan pegawai yang diberikan oleh Bank Kesejahteraan di luar komponen penghasilan bulanan, juga diberikan dalam bentuk fasilitas lainnya, antara lain:

1. Fasilitas Kesehatan Penggantian Pembelian Kacamata dan Biaya Perawatan

Gigi diberikan kepada kepada pegawai tetap atau pegawai kontrak yang telah bekerja selama 2 (dua) tahun yang besarnya ditentukan berdasarkan grade.

Penggantian Biaya MelahirkanDiberikan kepada pegawai tetap untuk membantu biaya melahirkan putra pertama, kedua dan ketiga dengan besar biaya penggantian yang ditentukan oleh grade.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

196 2017

Page 197: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Inpatient InsuranceGiven to permanent employee with inpatient cost determined by grade.

2. Housing FacilityGiven to Branch Head or Deputy of Branch Head domiciled in other region of his working location.

3. Religious Day AllowanceGiven to permanent and contract employees with working period more than three months with amount based on prevailing Law and/or internal policy.

4. Education/Child Admission Fee Allowance Given to permanent employees to assist the existence of education facility for their employees’ families.

5. Leave AllowanceGiven to permanent employee or employee with working period at least 12 (twelve) months with amount of leave allowance equal with one month basic salary.

6. Employee Loan Facilities given to employees with permanent status and certain working period with loan maturity adjusted with particular regulation whose purpose is to pay the admission fee, vehicle ownership and house ownership.

7. Social CharityOn social sector, Bank Kesejahteraan also gives donation as an active participation of the Bank for the employees throughout following activities:

a. Wedding Gift Given to the employee as a gift for the first wedding.

b. Bereavement Donation Given to the employee as bereavement donation

for the family members (wife/husband, children and biological parent).

c. Passed away employeed. Natural Disaster Relief (Earthquake, Landslide,

Flood, Fire).

Asuransi Rawat InapDiberikan kepada pegawai tetap dengan biaya tarif rawat inap yang disesuaikan dengan grade.

2. Fasilitas PerumahanDiberikan kepada Pimpinan Cabang atau Wakil pimpinan Cabang yang berasal dari luar daerah dimana cabang tersebut berada.

3. Tunjangan Hari RayaDiberikan pada pegawai yang telah berstatus tetap dan bagi pegawai kontrak dengan masa kerja lebih dari tiga bulan dengan besaran sekurang-kurangnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan/atau kebijakan internal yang berlaku

4. Tunjangan Pendidikan/Anak SekolahDiberikan pada pegawai yang telah berstatus tetap untuk membantu menjamin tersedianya fasilitas pendidikan bagi keluarganya.

5. Tunjangan CutiDiberikan pada pegawai yang telah berstatus tetap atau pegawai yang telah bekerja sekurang kurangnya 12 (dua belas) bulan dengan besarnya tunjangan cuti sebesar satu kali gaji pokok.

6. Pinjaman PegawaiFasilitas yang diberikan kepada pegawai yang telah berstatus tetap dengan masa kerja tertentu dan jangka waktu pinjaman yang telah diatur dalam ketentuan tersendiri dengan peruntukan antara lainmeliputi pinjaman anak sekolah, pinjaman kepemilikan kendaraan bermotor, pinjaman kepemilikan rumah.

7. Sumbangan SosialDalam hal-hal sosial, Bank Kesejahteraan juga mem-berikan sumbangan sebagai bentuk partisipasi aktif dari Bank Kesejahteraan kepada pegawai yang terwujud melalui:a. Sumbangan Pernikahan Diberikan kepada pegawai sebagai ungkapan

suka cita saat pernikahan pertama.b. Sumbangan Duka Cita Diberikan kepada pegawai sebagai ungkapan

bela sungkawa karena anggota keluarganya (istri/suami, anak, serta orang tua kandung).

c. Pegawai yang Meninggal Duniad. Sumbangan Musibah Bencana Alam (gempa,

tanah longsor, banjir, kebakaran).

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1972017

Page 198: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Salary Ratio 2017Based on the remuneration type and package considered from salary, the highest and lowest salary ratio in Bank Kesejahteraan is as follows:

Highest and lowest salary ratio for permanent employees to officer level is 13.09 : 1.

Highest and lowest Director salary ratio is 1.41:1.

Highest and lowest Commissioner ratio is 1.11:1.

Highest Director and Highest Employee Ratio is 3.21:1.

Reward & PunishmentAside from giving fair and transparent remuneration and promotion programs as the Company’s appreciation and acknowledgement of employees performance, Bank BKE also prepares various frameworks of reward established and provided for employee as regulated under Board of Directors Decree No. 73/2012/SK dated August 27, 2012. The regulation stated that the reward is given in 3 (three) forms, including:

a. ApreciationA form of reward given by Head Unit of Bank BKE for employee in the unit who has positive behavior and is able to complete a task with excellent achievement and extra effort. The appreciation is given in the form of Award Certificate, Gift Voucher and gift packages such as books and other type of gifts.

b. Board of Directors Award Board of Directors Award is given to every employee with best individual acheivement adjusted with the Company’s income realization as an appreciation for every action based on corporate values and excellent and significant working achievement during one year period by employee or working unit in the form of additional payment, reward certificate from the Board of Directors or travelling package with the Directors.

Perbandingan Rasio Gaji Tahun 2017 Sesuai dengan besarnya bentuk dan paket remunerasi yang dilihat dari gaji, maka perbandingan rasio gaji tertinggi dan terendah di Bank Kesejahteraan adalah sebagai berikut:

Perbandingan rasio gaji pegawai tertinggi dengan gaji pegawai terendah adalah 15.41: 1

Perbandingan rasio gaji direksi tertinggi dengan gaji terendah adalah 1.25 : 1

Perbandingan rasio gaji komisaris tertinggi dengan gaji terendah adalah 1.11 : 1

Perbandingan rasio gaji direksi tertinggi dengan gaji pegawai tertinggi adalah 2.64 :1

Reward & PunishmentSelain pemberian program remunerasi dan promosi yang adil dan transparan sebagai wujud apresiasi dan pengakuan perusahaan terhadap kinerja pegawai, Bank BKE juga menyiapkan berbagai kerangka penghargaan yang dibentuk dan diberikan kepada pegawai sebagaimana yang telah ditetapkan dalam SK Direksi no.73/2012/SK tanggal 27 Agustus 2012. Di dalam ketentuan tersebut, telah diatur bahwa reward diberikan dalam 3 (tiga) bentuk, yaitu:a. Apresiasi

Bentuk penghargaan yang diberikan oleh pimpinan unit kerja Bank BKE kepada pegawai dalam unit kerja atas perilaku positif yang berhasil menyelesaikan suatu pekerjaan dengan hasil istimewa dan usaha ekstra. Apresiasi diberikan dalam bentuk Surat Penghargaan, Gift Voucher dan bingkisan-bingkisan kecil seperti buku dan sebagainya.

b. Penghargaan Direksi (Direksi Award)Penghargaan Direksi yang diberikan kepada setiap pegawai dengan prestasi kerja individu terbaik yang disesuaikan dengan pencapaian laba perusahaan sebagai suatu bentuk apresiasi atas tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai perusahaan dan pencapaian hasil kerja yang ditunjukkan secara istimewa dan signifikan selama satu tahun oleh pegawai atau oleh satu tim kerja berupa pemberian tambahan pendapatan, surat penghargaan dari Direksi, maupun perjalanan paket wisata bersama Direksi.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

198 2017

Page 199: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Mechanism of selecting employee that is eligible to receive Board of Directors Reward is done under the following mechanism:Description:1. Board of Directors formulates policy to give Board of

Directors Reward.2. Determining a set of requirements by the Employee

Management Committee based on the result of KPI evaluation and employee’s compliance (no Warning Letter received throughout 2014 and good discipline level).

3. Human Capital Division submits all of these requirements to all units and branches to ask recommendation from Unit Head or Branch Head to suggest list of employees to be nominated in the reward program.

4. All Heads of Units and Branch Offices submit list of employee nomination recommended to receive the reward.

5. Human Capital Division submits list of employees’ names suggested by all Units or Branches to Employee Management Committee.

6. Employee Management Committee undertakes the selection process on list of employees passed as nominee to be recommended to the Board of Directors and BOD will decide employees who will be granted the reward based on BOD meeting resolution.

c. Long Service AwardLong Service Award is given as an appreciation to employee with minimum 15 years working period consecutively with multiplication applied. The reward is given to employee in the form of a trophy and gift determined by the Board of Directors.

Aside from the reward given by management of Bank BKE to the employees, to promote commitment of Transparency on human capital development and management in Bank BKE, the management has also determined punishment for employee who is objectively reviewed and proven to commit violation and/or fraud against Bank BKE’s regulation.

Mekanisme penetapan pegawai yang berhak mendapatkan Direksi Reward dilakukan melalui mekanisme:

Keterangan:1. Direksi menetapkan kebijakan untuk memberikan

Direksi Reward2. Penetapan kriteria persyaratan ditetapkan oleh Komite

Manajemen Kepegawaian (KMK) yang dilihat dari hasil penilaian KPI dan ketertiban pegawai yang bersangkutan (tidak adanya Surat Peringatan yang diterima sepanjang tahun 2017 dan tingkat kedisiplinan yang baik).

3. Divisi SDM menyampaikan kriteria tersebut kepada seluruh unit kerja dan cabang untuk meminta meminta usulan dan setiap pimpinan unit kerja atau kantor cabang untuk mengusulkan nama-nama pegawai yang di nominasikan untuk memperoleh reward.

4. Seluruh pimpinan unit kerja dan kantor cabang menyampaikan nominasi seluruh nama pegawai yang direkomendasikan untuk menerima reward.

5. Divisi SDM menyampaikan seluruh nama-nama pegawai yang diusulkan oleh seluruh unit kerja atau cabang ke dalam Komite Manajemen Kepegawaian (KMK).

6. Komite Manajemen Kepegawaian (KMK) melakukan seleksi atas seluruh nama yang masuk sebagai nominasi untuk diusulkan kepada Direksi dan Direksi akan memutuskan nama pegawai yang berhak memperoleh reward berdasarkan keputusan Rapat Direksi.

c. Penghargaan Masa Kerja (Long Service Award)Penghargaan Masa Kerja (Long Service Award) diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada pegawai yang telah memiliki masa kerja minimal 15 tahun berturut turut dan kelipatannya. Penghargaan diberikan kepada pegawai dalam bentuk Plakat dan Hadiah yang ditetapkan oleh Direksi.

Selain penghargaan yang diberikan manajemen Bank BKE kepada pegawai, dalam menjunjung komitmen transparansi dalam pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia di Bank BKE, maka manajemen juga telah menetapkan penerapan punishment bagi pegawai yang dinilai secara obyektif telah melakukan pelanggaran dan/atau penyimpangan ketentuan Bank BKE.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

1992017

Page 200: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Punishment is applied referring to Board of Directors Decree No. 80/2011/SK dated June 30, 2011 which determines punishment by adjusting with the level of violation committed by considering type of fraud, fraud frequency, fraud weight, fraud intention and The Company’s rule related with the punishment, including:

Warning Letter. First Level Warning. Second Level Warning. Third/last Warning. Employment Dismissal

Throughout 217, Bank BKE has given punishment in the forms of 17 warning letters, 12 first level warning (SP-1), 0 second level warning (SP-2), and 1 third level warning (SP-3) letter. All of these warning letters issued by Bank BKE in 2017 are addressed for range of violations against administrative and discipline. On the other words, throughout 2016, there was no fraud committed by the employees.

To minimize violation or fraud committed by the employees, the entire management of Bank BKE will continue performing development via direct communication via morning briefing forum periodically and continuously to mutually develop awareness towards compliance culture with every regulation prevailed by Bank BKE.

Bank BKE Human Resourcesin the Future

To adjust with the current business development, Bank BKE is continuously fixing and developing the human resources as one of Company’s strengths. Having transformation spirit which moves sustainably, in 2016 Bank Kesejahteraan through Human Resources Division has determined policies in human resources to support all Company strategies. Those strategies are as follows:

a. Developing organizational structure based on business development by:1) Adjusting process and organizational structure

to develop the quality of service and efficiency of operational activities

Penerapan punishment dilakukan mengacu kepada SK Direksi No. 80/2011/SK tanggal 30 Juni 2011 yang menetapkan pemberian sanksi sesuai dengan disesuaikan dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan dengan mempertimbangkan jenis pelanggaran, frekuensi pelanggaran, bobot pelanggaran, adanya unsur kesengajaan, dan tata tertib perusahaan dengan pengenaan sanksi berupa:

Surat Teguran Surat Peringatan Pertama Surat Peringatan Kedua Surat Peringatan Ketiga/terakhir Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Selama tahun 2017, Bank BKE telah memberikan punishment berupa surat teguran sebanyak 17 surat, surat peringatan 1 (SP-1) sebanyak 12 surat, surat peringatan 2 (SP-2) sebanyak 0 surat, surat peringatan 3 (SP-3) sebayak 1 surat. Punishment yang diberikan berkaitan dengan pelanggaran pada tingkat kedisiplinan dan kelalaian dalam bekerja. Dengan kata lain, sepanjang tahun 2017 tidak ditemukan pelanggaran yang bersifat fraud (kecurangan) yang dilakukan oleh pegawai.

Untuk meminimalisir adanya penyimpangan atau pelanggaran yang dilakukan pegawai, maka seluruh manajemen Bank BKE terus melakukan pembinaan melalui komunikasi langsung dalam forum morning briefing secara periodik dan berkesinambungan untuk saling membangun kesadaran terhadap budaya kepatuhan terhadap setiap ketentuan yang ditetapkan Bank BKE.

Sumber Daya Manusia Bank BKE di Masa MendatangUntuk menyesuaikan diri dengan perkembangan bisnis terkini, Bank BKE terus menerus melakukan perbaikan sekaligus pengembangan dalam mempersiapkan sumber daya manusia sebagai salah satu kekuatan perusahaan. Dengan semangat transformasi yang bergerak secara berkelanjutan, maka pada tahun 2017 Bank BKE melalui Divisi Human Capital telah menetapkan kebijakan di bidang sumber daya manusia untuk mendukung seluruh strategi perusahaan. Strategi tersebut antara lain :a. Melakukan pengembangan struktur organisasi sesuai

perkembangan bisnis dengan cara :1) Menyesuaikan proses dan struktur organisasi

untuk meningkatkan kualitas layanan dan efisiensi operasional

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

200 2017

Page 201: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

2) Review the current organizational structure to give added values consistently as well as avoid the overlap and duplication of process

b. Mapping the needs of human resources based on workload analysis.

c. Improving the quality of human resources to support the business development and employees’ loyalty

d. Optimizing the use of HRMS to manage database

e. Improving the quality and competence of employees through more systematic and comprehensive trainings.

f. Continuing the process of strengthening Human Resources through:1) Developing talent pooling and recruitment system2) Training the employees and developing career

path3) Developing Human Resources administrative

system based on Information Technology.

Information Access to Employees

To support information disclosure to the employee, in 2017, Bank Kesejahteraan has performed the following programs:1. Disseminating hardcopy of BOD Decree to all related

units in terms of remuneration (for salary and grade appraisal as well as THR and bonus payment).

2. Disseminating BOD Decree and internal memo to the unit that informs every change on Bank Kesejahteraan’s management.

3. Meanwhile, information related to recruitment is disseminated through job vacancy publication in Bank Kesejahteraan website (www.bankkesejahteraan.co.id/career), posters at educational institutions and online portal for job vacancy).

4. Information about the Company is available in Document Management System (DMS) as web-based or application to record, manage and track electronic document/picture from paper-based information converted into electronic document using scanner

2) Meninjau ulang struktur organisasi saat ini guna memberikan nilai tambah secara konsisten serta menghindari tumpang tindih dan duplikasi proses.

b. Melakukan pemetaan kebutuhan Sumber Daya Manusia berdasarkan workload analysis.

c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan loyalitas karyawan melalui penguatan nilai dan budaya perusahaan, meningkatkan sinergi antara bagian serta meningkatkan pengembangan kompetensi karyawan.

d. Optimalisasi penggunaan HRMS untuk pengelolaan data base.

e. Meningkatkan kualitas dan kompetensi karyawan melalui program pelatihan yang lebih sistematis dan komprehensif.

f. Melanjutkan proses penguatan Sumber Daya Manusia melalui: 1) Pengembangan sistem talent pooling dan

recruitment.2) Pembinaan karyawan dan pengembangan career

path.3) Pengembangan sistem administrasi SDM berbasis

IT.

Kemudahan Akses Informasi Kepada PegawaiUntuk mempermudah penyampaian informasi kepada pegawai, pada 2017 Bank BKE telah melakukan hal-hal sebagai berikut:1. Penyebaran hardcopy Surat Keputusan Direksi ke

seluruh unit kerja terkait dengan remunerasi (untuk penyesuaian gaji dan grade serta pembayaran THR dan bonus).

2. Penyebaran Surat Keputusan Direksi dan memo internal ke seluruh unit kerja yang menginformasikan setiap kali terjadinya perubahan pejabat Bank Kesejahteraan.

3. Sedangkan informasi mengenai rekrutmen dilakukan melalui pemasangan lowongan kerja melalui website Bank BKE (http://bankbke.co.id/info-bke/karir/), poster di lembaga-lembaga pendidikan, dan portal job online.

4. Informasi mengenai perusahaan dilakukan melalui Document Management System (DMS) adalah software atau aplikasi berbasis web untuk menyimpan, mengelola, serta melacak dokumen/gambar elektronik yang berasal dari informasi paper-based yang dikonversi menjadi dokumen elektronik dengan menggunakan

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2012017

Page 202: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

machine, DMS has a function to access online Corporate Manual Book (BPP), Signature Verification System (SVS) and correspondence.

5. Information about presence, leaves, medical and employee training are available via HRMS.

Secretariat FunctionBank BKE Secretariat is under Human Resources Division that has function and responsibility in preparing and administering documentation of every policy, planning and communicating with all parties for the Company’s interest. In carrying out its function, secretariat is assisted by all parties to commence relationship with external and internal parties to accommodate every interest from every stakeholders.

To properly build relationship with external party, mainly to comply with the obligation that is mandated to Bank BKE to provide an explanation on the performance, operational activity and other aspects required by the stakeholders. All of these commitments are done through performance discussion meeting, and periodical financial report submission.

According to Board of Directors Decree No. 58/2012/SK-SDM dated June 11, 2012, main function of Secretariat is to perform corporate documentation administration, ensure the implementation of GMS, recording the listed shares, and reporting/follow-up to authorized parties and ensure expedition support for all units in Head Office. Meanwhile, main duties as the responsibility of Secretariat are including:

1. Administering every important corporate document.

2. Ensuring the implementation of GMS/EGMS including recording listed shares as well as report/follow up to interested parties.

3. Responsible on the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR program of Bank BKE.

mesin scanner, DMS memiliki fungsi untuk meng akses Buku Pedoman Perusahaan (BPP) online, Signature Verification System (SVS) dan persuratan.

5. Informasi mengenai kehadiran, cuti, medical dan pelatihan pegawai dilakukan melalui HRMS.

Fungsi KesekretariatanKesekretariatan Bank BKE berada di bawah Divisi Perencanaan dan Sekretaris Perusahaan yang mengemban fungsi dan tanggung jawab dalam penyusunan dan penatausahaan dokumentasi segala kebijakan, perencanaan dan melakukan komunikasi dengan segala pihak demi kepentingan perusahaan. Dalam menjalankan fungsinya, kesekretariatan dibantu oleh segala pihak dalam berhubungan dengan pihak eksternal maupun internal agar dapat mengakomodasikan segala kepentingan dari segenap pemangku kepentingan.

Dalam hubungan dengan pihak eksternal dipelihara dengan baik, khususnya dalam rangka pemenuhan kewajiban yang harus dilakukan oleh Bank BKE untuk memberikan keterangan mengenai kinerja, kegiatan operasional, serta hal-hal lain yang dibutuhkan oleh para pemangku kepentingan. Segala hubungan tersebut dilakukan antara lain melalui kegiatan pertemuan pembahasan kinerja, penyampaian laporan keuangan secara periodik.

Sesuai dengan SK Direksi No. 58/2012/SK-SDM tanggal 11 Juni 2012 maka fungsi utama Bidang Kesekretariatan adalah melakukan kegiatan administrasi dokumentasi perusahaan, memastikan terlaksananya kegiatan RUPS, pencatatan saham-saham yang diterbitkan, serta pelaporan/tindak lanjut kepada pihak-pihak yang berwenang dan memastikan dukungan ekspedisi bagi seluruh unit kerja di Kantor Pusat. Sedangkan tugas pokok yang menjadi tanggung jawab Bidang Kesekretariatan, meliputi:

1. Menatausahakan administrasi seluruh dokumen penting perusahaan.

2. Memastikan terlaksananya kegiatan RUPS/RUPSLB termasuk pencatatan saham yang diterbitkan serta pelaporan/tindak lanjut kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

3. Bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

202 2017

Page 203: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

4. Providing administration and mailing expedition support at Head Office.

Besides maintaining relationship with all stakeholders, secretariat also carries function to disseminate every information on Bank BKE to all employees of Bank BKE as an important element. Information disclosed might be spread through various media as well as internal forum.

Zulfikar Chainar was born in Jakarta on February 13, 1971 as Indonesian citizen. He lives in Indonesia and finished his education in 1995 Majoring in Management in Faculty of Economics & Management at Universitas Borobudur.

Zulfikar Chainar started his career with Bank BKE in contract as Loan Administration Executive in February 1999. Later, he was appointed as permanent employee in March 2000 at the same position. A year later, namely in 2001, he was appointed as Loan Control Staff. His career developed when he was appointed as Branch Guidance & Planning Staff in 2005 and Planning Head in 2006. After less than 9 years leading the Planning field, he was appointed as acting Head of Product Development & Planning Division. Seven months later, namely in November 2015, he was appointed as Head of Product Development & Planning Division and by virtue of decision of Board of Directors on December 21, 2016, he was appointed as the Corporate Secretary.

Responsibility) Bank BKE.4. Memberikan dukungan administrasi dan ekspedisi

surat menyurat di Kantor Pusat.Selain melakukan hubungan dengan seluruh stakeholders, fungsi kesekretariatan juga melakukan fungsi dalam menyebarluaskan segala informasi mengenai Bank BKE kepada segenap pegawai Bank BKE sebagai salah satu elemen penting. Informasi yang disampaikan dapat dilakukan melalui berbagai media maupun bentuk forum internal.

Profil Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Profile

Zulfikar Chainar lahir di Jakarta pada 13 Februari 1971 sebagai warga negara Indonesia. Ia berdomisili di Indonesia dan menyelesaikan pendidikan pada 1995 melalui Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi & Manajemen di Universitas Borobudur.

Zulfikar Chainar mengawali karirnya bersama Bank BKE secara kontrak sebagai Pelaksana Administrasi Kredit pada Februari 1999. Ia kemudian diangkat sebagai pegawai tetap pada Maret 2000 dalam posisi yang sama. Satu tahun kemudian, yakni pada 2001, ia berpindah jabatan sebagai Staf Pengendalian Perkreditan. Karirnya berkembang melalui posisi Staf Perencanaan & Pembinaan Cabang pada 2005 dan melalui posisi Pemimpin Bidang Perencanaan pada 2006. Setelah kurang lebih 9 tahun memimpin Bidang Perencanaan, Zulfikar diangkat menjadi Pjs Pemimpin Divisi Perencanaan & Pengembangan Produk. Tujuh bulan kemudian, yaitu pada November 2015, ia ditunjuk menjadi Pemimpin Divisi Perencanaan & Pengembangan Produk. Sesuai keputusan Direksi pada 21 Desember 2016 ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan.

Zulfikar ChainarSekretaris PerusahaanCorporate Secretary

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2032017

Page 204: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016
Page 205: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2052017

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Page 206: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION FRAMEWORKThe implementation of Good Corporate Governance (GCG) is important to support an achievement of a sustainable long term business goal. We are committed to refer to the Good Corporate Governance principles in all levels and organization structure in performing its operational activities. The Good Corporate Governance principles consistently implemented will strengthen the company’s performance so that it will give us advantages among other banking practitioners as is expected by the shareholder as well as stakeholders

Corporate governance implementation is based on the following regulation as reference:1. Law of Republic Indonesia

• Law of Republic Indonesia No. 10 of 1998 on the• Amendment of Law No. 7 of 1992 regarding

Banking.• Law of Republic Indonesia No. 40 of 2007 on the• Limited Liability Company

2. Otoritas Jasa Keuangan Regulation• SEOJK No.13/SEOJK.03/2017 dated March 17,

regarding the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Bank.

3. Financial Service Authority Regulation• Financial Service Authority Regulation No. 21/

POJK.04/2015 dated November 16, 2015 on the Implementation of Governance Guidelines of Public Company.

The implementation of good corporate governance has been conducted by Bank BKE in a good system so that the Management is accountable for transparency, finance accountability, and behaviour accordance to the code of conduct of the stakeholders through business strategy stipulation and important decisions within monitor. Responsibility related to monitoring is conducted by the Board of Commissioners appointed by the GMS as the highest instrument of company governance. Thus, next the Board of Directors directed all company’s business activities to follow the strategy policy.

DASAR PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk dapat mendukung pencapaian tujuan bisnis jangka panjang dan berkelanjutan. Bank BKE memiliki komitmen untuk mengacu pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan secara konsisten akan memperkuat kinerja perusahaan yang pada akhirnya menjadikan kami unggul di antara para pelaku dunia perbankan sebagaimana yang diharapkan para pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Penerapan tata kelola perusahaan didasari ketentuan-ketentuan berikut sebagai pedoman; 1. Undang-Undang Republik Indonesia

• Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

• Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

2. Surat Edaran Otoritas Jasa keuangan • SEOJK No.13/SEOJK.03/2017 tangggal 17 maret

2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum

3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan • Peraturan Otoritas Jasa Keungan nomor 55/

POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik telah dilakukan oleh Bank BKE dalam sistem yang baik sehingga Manajemen dapat mempertanggungjawabkan keterbukaan, akuntabilitas keuangan, dan perilaku yang sesuai dengan kode etik kepada para pemangku kepentingan melalui penentuan strategi bisnis dan keputusan-keputusan penting yang berada dalam monitor. Tanggung jawab terkait pengawasan dilakukan oleh Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh RUPS selaku organ tertinggi tata kelola perusahaan. Selanjutnya Dewan Direksi mengarahkan seluruh kegiatan bisnis perusahaan yang mengikuti kebijakan strategis.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

206 2017

Page 207: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

GOVERNANCE PRINCIPLESAll business activities of Bank BKE conducted based on five principles. These five principles includes transparency, have performance indicator based on consistent assessment to the corporate values, business purpose and strategy as Company’s accountability projection (accountability), objective and independent in taking decision (independency), firmly held the prudential banking practices and guarantee the implementation of all prevailing regulations (responsibility), and fairness in giving attention to all interest of the stakeholders.

COMPANY'S CODE OF CONDUCTIn the development of Good Corporate Governance implementation in its banking, Bank BKE has arrange policies regulating the company’s ethic in business regulated pursuant to Decree of the Board of Directors No. 63/2015/SK dated October 28, 2015 on the Guidelines of Code of Conduct. Such matter is the real commitment of Bank BKE to create best ethic standard implementation in performing each business activities so that it will be in line with the vision, mission and culture of Bank BKE.

Bank BKE develops the code of conduct as an aggregate of standards of conduct to be a guide for the company in conducting is business activity synergy with all stakeholders. The ideal conducts based on core values believed by Bank BKE as a way to achieve good relation with all stakeholders as well as value improvement for the Shareholders while hold on to ethic and is based on law.

The aspects regulated governed by the Code of Conduct are:1) Conflict of Interest2) Confidentiality3) Abuse of position4) Insiders Trading

PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLASeluruh kegiatan usaha Bank BKE dilaksanakan dengan menjadikan lima prinsip yang menentukan haluannya. Kelima prinsip ini meliputi keterbukaan (transparency), memiliki indikator kinerja berdasar penilaian yang konsisten dengan corporate values, sasaran usaha dan strategi sebagai proyeksi akuntabilitas Perseroan (accountability), objektif dan independen dalam menentukan keputusan (independency), berpegang pada prudential banking practices dan menjamin terlaksananya seluruh ketentuan yang berlaku (responsibility), dan kewajaran dalam memberi perhatian bagi kepentingan seluruh pemangku kepentingan secara merata.

KODE ETIK PERUSAHAAN

Dalam pengembangan penerapan Tata Kelola Perusahaan pada kegiatan bidang perbankan, Bank BKE telah menyusun kebijakan yang mengatur mengenai etika perusahaan dalam berbisnis yang diatur sesuai SK Direksi No.63/2015/SK tanggal 28 Oktober 2015 tentang Buku Pedoman Code of Conduct. Hal tersebut menjadi langkah nyata dari komitmen Bank BKE untuk menciptakan penerapan standar etika terbaik dalam menjalankan setiap aktivitas bisnis supaya senantiasa sesuai dengan visi, misi, dan budaya Bank BKE.

Bank BKE mengembangkan kode etik sebagai sekumpulan standar perilaku untuk menjadi panduan bagi perusahaan dalam melakukan aktivitas bisnis yang bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan. Perilaku ideal yang didasarkan pada nilai-nilai luhur diyakini oleh Bank BKE sebagai jalan untuk mencapai kekuatan hubungan yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan dan peningkatan nilai bagi Pemegang Saham dengan tetap berpegang pada etika dan berlandaskan hukum.

Hal-hal yang diatur dalam Code of Conduct adalah:1) Benturan Kepentingan (Conflict of Interest)2) Kerahasiaan3) Penyalahgunaan jabatan4) Perilaku Insiders5) Integritas dan Akurasi Data Bank

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2072017

Page 208: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

5) Integrity and Accuracy of Data Bank6) Integrity of Banking system7) Employee account management8) Annual Disclosure9) Sanctions of violation/non-compliance10) Supervision of implementation and updating

GOVERNANCE IMPLEMENTATIONBank BKE has purpose related to the implementation of sustainable Good Corporate Governance. Such purpose among others:1. Optimizing values of the company with competitive

advantages in every business and operational scopes to be the role model for other companies, mainly for other banks both banks under 1 (one) peer group with Bank BKE or other banks regarding Good Corporate Governance (GCG) practice.

2. Encourage Bank BKE management to be more professional, efficient and effective in optimizing every resources and functions in entire lines both management and employees in Bank Kesejahteraan’s circumstances.

3. Encourage Bank BKE management to be more professional, efficient and effective in optimizing every resources and functions in entire lines both management and employees in Bank BKE's circumstances.

4. Strengthen trust level of the shareholders and stakeholders on Bank BKE’s organizational management independency.

5. Provide positive contribution for national economy by developing conducive and sustainable business climate.

6) Integritas sistem Perbankan7) Pengelolaan rekening karyawan8) Pernyataan Tahunan (Annual Disclosure)9) Sanksi pelanggaran/ketidakpatuhan10) Pengawasan pelaksanaan dan pemutakhiran

PENERAPAN TATA KELOLABank BKE tentu memiliki tujuan berkaitan penerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG) yang baik secara kontinu. Tujuan tersebut antara lain :1. Meningkatkan nilai perusahaan dengan kemampuan

daya saing dalam semua area bisnis dan operasionalnya, sehingga dapat menjadi panutan bagi perusahaan lain, terutama bagi bank-bank lain baik bagi bank yang berada dalam peer-group yang sama dengan BKE, maupun bank lain dalam hal penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan (GCG).

2. Memberi dorongan pada tata kelola Bank BKE secara lebih profesional, efisien, dan efektif dalam memberdayakan seluruh sumber daya dan fungsi yang ada dari seluruh lini baik jajaran manajemen maupun segenap karyawan perusahaan.

3. Mengangkat kesadaran seluruh organ Bank BKE dalam melaksanakan aktivitas bisnis yang sesuai dengan nilai-nilai moral dan kepatuhan terhadap seluruh kebijakan dan regulasi yang berlaku dengan menyeimbangkan kesadaran adanya tanggung jawab sosial terhadap seluruh stakeholder dan lingkungan di sekitar Bank BKE.

4. Meningkatkan kepercayaan para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan terhadap pengelolaan organisasi Bank BKE yang mandiri.

5. Berkontribusi positif bagi perekonomian nasional melalui peningkatan iklim bisnis yang kondusif dan berkelanjutan.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

208 2017

Page 209: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

GOOD CORPORATE GOVERNANCE ASSESSMENTTo ensure that the corporate governance is implemented by referring to the law, FSA regulations and Good Corporate Governance guidelines of the national committee, the Company perform a continuous assessment. The Company obligates the assessment to obtain description on the quality of Good Corporate Governance implementation in the company’s environment as well as identify needed fields which requires further improvement. Bank BKA continuously perform self-assessment which includes 11 (eleven) factors of Good Corporate Governance implementation to ensure that the Bank BKE governanc principle performed is in accordance with the Good Corporate Governance guidelines. The factors are among others:1. Implementation of Board of Commissioners’ Duty

and Responsibility.2. Implementation of Board of Directors’ duty and

Responsibility.3. Completion and Duty Implementation of the

Committees.4. Conflict of Interest Handling.5. Implementation of bank compliance function.6. Internal Audit Function.7. External Audit Function.8. Risk Management Function including Internal Control

System.9. Fund Provision for Related Party and Large Exposures.

10. Financial and Non-Financial Condition Disclosure, Good Corporate Governance Report and Internal Reporting.

11. Bank Strategic Plan.

As a result of self assessment, the following table shows the quality of corporate governance that has been implemented in 2017

.

PENILAIAN TATA KELOLA

Untuk memastikan tata kelola perusahaan telah dijalankan dengan mengacu pada undang-undang, peraturan OJK, dan pedoman Tata Kelola Perusahaan komite nasional, Perseroan melakukan penilaian (assessment) secara berkelanjutan. Perseroan mewajibkan penilaian ini demi memperoleh gambaran mengenai kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan terbaik di lingkungan perusahaan serta mengidentifikasi bidang-bidang yang memerlukan perbaikan lebih lanjut. Agar kelima prinsip tata kelola Bank BKE dilaksanakan sesuai pedoman Tata Kelola Perusahaan yang dianut perusahaan, Bank BKE secara berkelanjutan melakukan penilaian sendiri yang mencakup 11 (sebelas) faktor penilaian Tata Kelola Perusahaan, antara lain:1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan

Komisaris;2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi;

3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite;

4. Penanganan Benturan Kepentingan;5. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank;6. Fungsi Audit Intern ;7. Fungsi Audit Ekstern;8. Fungsi Manajemen Risiko termasuk Sistem

Pengendalian Intern;9. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party)

dan Debitur Besar (Large Exposures);10. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan,

Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance dan Pelaporan Internal;

11. Rencana Strategis Bank.

Sebagai hasil self assessment, tabel berikut menunjukkan kualitas tata kelola perusahaan yang telah dijalankan pada 2017.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2092017

Page 210: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

APPRECIATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATIONGood Corporate Governance implementation on Bank BKE has reaps positive appreciation from external party. This shows that the company’s commitment and attention to the Good Corporate Governance in 2016, resulted in the obtained revenue increase which bringsbenefits to the welfare of the stakeholders, shareholders and community.

The real results of good corporate governance are demonstrated through the achievement of Bank BKE awarded as a very good predicate bank for financial performance during 2016 organized by Infobank Magazine. In addition, Bank BKE is awarded TOP IT-Special Appreciation 2017 - TOP IT Implementation on Cooperative Development 2017 Category on October 31, 2017.

The award received in 2016 adds another achievementawarded to Bank BKE, with the previous of 3rd winner Annual Report Award 2012. Annual Report Award is a prestigious event organized by National Committee of Governance Policy, Indonesia Stock Exchange, Bank Indonesia, OJK, Directorate General of Tax, SOE Ministry, and Indonesia Accountant Association (IAI).

Appreciation from external party outside the companyshows the acknowledgement given on the success of Good Corporate Governance implementation in Bank Kesejahteraan.

Hasil Penilaian Sendiri Tata Kelola Perusahaan | Result Self-assessment of Good Corporate Governance

Peringkat Rating | Rank Level Definisi Peringkat Rank Definition

Individual 2 Baik | Good

Analisis | Analysis

Penilaian tata kelola perusahaan yang baik yang dilakukan oleh Bank BKE sendiri menghasilkan kesimpulan bahwa manajemen Bank telah melakukan penerapan Tata Kelola Perusahaan dengan baik. Hasil ini diperoleh melalui terpenuhinya prinsip-prinsip implementasi Tata Kelola Perusahaan dan pencapaian kesebelas faktor penilaian Tata Kelola Perusahaan. Dalam proses perkembangan perusahaan, Bank BKE menemui kendala yang menjadi kelemahan dan tentunya harus mendapat perhatian dan usaha perbaikan dari Manajemen Bank dengan ulasan yang meliputi Governance Structure, Governance Process, dan Governance Outcome.

.Assessment of GCG conducted by Bank BKE itself concludes that the Bank’s management has implemented GCG in a good manner. This result is obtained by meeting the principles of GCG implementation and achieving the eleven factors of GCG assessment. In the company development process, Bank BKE found obstacles which is the weakness and must be paid attention and the improvement efforts of the Bank’s Management with the review including Governance Structure, Goverance Process, and Governance Outcome.

APRESIASI PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAANPenerapan Tata Kelola Perusahaan pada Bank BKE telah menuai apresiasi positif dari pihak luar perusahaan. Hal ini menunjukkan komitmen dan perhatian perusahaan terhadap Tata Kelola Perusahaan selama 2017 menghasilkan peningkatan perolehan revenue yang membawa manfaat kepada kesejahteraan para pemangku kepentingan, pemegang saham, dan masyarakat.

Hasil nyata tata kelola perusahaan yang dijalankan dengan baik diperlihatkan melalui peraihan Bank BKE mendapatkan penghargaan sebagai Bank berpredikat sangat bagus atas kinerja keuangan selama 2016 yang diselenggarakan oleh Majalah Infobank. Selain Itu, Bank BKE mendapatkan penghargaan TOP IT- Special Appreciation 2017 – Kategori TOP IT Implementation on Cooperative Development 2017 pada 31 Oktober 2017.

Penghargaan yang diperoleh pada 2017 ini menambah deretan panjang penghargaan yang diterima Bank BKE sebelumnya seperti Annual Report Award 2012 dengan meraih juara III. Annual Report Award merupakan ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance, Bursa Efek Indonesia, Bank Indonesia, OJK, Direktoral Jendral Pajak, Kementrian BUMN, dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Apresiasi dari pihak asing di luar lingkup perusahaan menunjukkan pengakuan yang diberikan atas keberhasilan implementasi Tata Kelola Perusahaan di Bank BKE.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

210 2017

Page 211: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

GOOD CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE AND MECHANISMBank BKE commits in encouraging the Good Corporate Governance implementation improvement through company’s Good Corporate Governance structure. This commitment is in line with the company’s instrument consistency which hold main role and significances on the company’s strategy including General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners and Board of Directors. Functions of each bank instrument is performed compliant to the prevailing legislations, Bank’s Articles of Association, and other regulations based on the independence principle for each instrument to perform task, function and obligations. Good Corporate Governance in the Bank BKE is executed through transparent mechanism. Mechanism is started by important decision taking in the GMS by provide authority of the company’s management to the Board of Directors in handling the monitoring by Board of Commissioners on such management

Governance structure is established with regard to the function or business activities according to the standards of business ethic and ensures the effective check and balance mechanism. Good Corporate Governance structures in the Company covers the Company’s policy and instrument, which are GMS, Board of Commissioners, Board of Directors as well as other supporting instrument such as Corporate Secretary, internal control, risk management, and compliant to the prevailing provisions.

Consistency of each company’s instrument in ensuring each function and responsibility of the company according to the prevailing legislations, company’s Articles of Association, and other banking regulations is a must to strengthen value driver that is able to improve future company’s value. The Company also emphasize independence principle in realizing the overall task, function and responsibility for the interest of the Company. The responsibilities are among others:

STRUKTUR DAN MEKANISME TATA KELOLA

Bank BKE berkomitmen dalam mendorong peningkatan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan melalui struktur tata kelola perusahaan. Komitmen ini berjalan beriringan dengan konsistensi organ perseroan yang memegang peran kunci dan signifikan terhadap strategis perusahaan yang meliputi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Dewan Direksi. Fungsi dari masing-masing organ bank dijalankan dengan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Bank, dan ketentuan lain dengan berdasarkan prinsip independensi bagi setiap organ untuk melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawab. Tata Kelola Perusahaan di lingkungan Bank BKE dijalankan melalui mekanisme yang transparan. Mekanisme dimulai dengan pengambilan keputusan penting di dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan memberi kewenangan pengelolaan perusahaan kepada Dewan Direksi dalam penanganan pengawasan oleh Dewan Komisaris terhadap pengelolaan tersebut.

Struktur tata kelola dibangun dengan memperhatikan pemetaan fungsi atau kegiatan usaha yang sesuai dengan standar etika bisnis dan memastikan mekanisme check and balance berjalan dengan efektif. Struktur tata kelola di lingkungan Perseroan meliputi struktur organ dan kebijakan Perseroan, yaitu RUPS, Dewan Komisaris, Direksi, serta organ-organ pendukung lain seperti Sekretaris Perusahaan, pengendalian internal, manajemen risiko, serta ketaatan terhadap ketentuan yang berlaku.

Konsistensi dari setiap organ perseroan dalam memastikan setiap fungsi dan tanggung jawab perseroan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar perusahaan, maupun ketentuan perbankan lainnya menjadi hal yang mutlak untuk memperkuat value driver yang mampu meningkatkan nilai perusahaan di masa mendatang. Perseroan juga menekankan prinsip independensi dalam merealisasikan tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang secara keseluruhan dilakukan demi kepentingan Perseroan. Wujud pertanggungjawaban ini meliputi;

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2112017

Page 212: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERSGeneral Meeting of Shareholders (GMS) is the highest authority Company’s instrument in the management structure of the company with all authority that is not provided to the Board of Directors and Board of Commissioners in a limit stipulated by the law or articles of association. Such authority includes appoint and dismiss members of Board of Commissioners and Board of Directors, approve the amendment of Articles of Association, approve Company’s Annual Report, appoint External Auditor, as well as stipulation on the amount of compensation/remuneration for members of Board of Commissioners and Board of Directors.

In 2017, the Bank has held General Meeting of Shareholdes (GMS) on April 26, 2017

The Company ensures that all shareholders are provided with all information related to the Comopany from the Board of Directors and/or Board of Commissioners as long as it is not violating the interest of the Company. All decision taken in the GMS is based on the company’s long term interest by decision taken conducted with transparency and fairness principle..

All shareholders of Bank BKE includes its ownership percentage can be grouped as follows:

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perseroan yang merupakan otoritas tertinggi dalam struktur pengelolaan perseroan dengan seluruh kewenangan yang tidak diserahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang atau anggaran dasar. Wewenang tersebut antara lain meliputi pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Direksi, penyetujuan perubahan Anggaran Dasar, penyetujuan Laporan Tahunan Perseroan, penunjukan Auditor Eksternal, serta penentuan jumlah kompensasi/remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Pada tahun 2017, Bank telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 26 April 2017.

Perseroan memastikan bahwa seluruh pemegang saham mendapat segala keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan. Seluruh keputusan yang diambil di dalam RUPS berdasarkan kepentingan perusahaan dalam jangka panjang dengan pengambilan keputusan yang dilakukan dengan prinsip kewajaran dan keterbukaan.

Seluruh pemegang saham Bank BKE termasuk persentase kepemilikannya dapat dikelompokkan sebagaimana tertera pada tabel berikut;

No. Pemegang Saham / Shareholders Persentase Kepemilikan

Saham / Share Ownership Percentage

Jumlah Lembar Saham yang

Dimiliki / Owned Share

Alamat Pemegang Saham / Shareholders Address

1 Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia / Indonesia Main Cooperative of Employees

46,43% 12.913.123 Jl. R.P. Soeroso No. 21 Jakarta Pusat

2 PT Reliance Securities, Tbk 20,55% 5.714.285 Jl. Pluit Kencana No. 15A Jakarta

3 PT Recapital Advisors 19,68% 5.473.006 Jl. Adityawarman No. 55 Jakarta Selatan

4 PT Taspen (Persero) 9,93% 2.761.034 Jl. Letjen Suprapto Jakarta Pusat

5 Dana Pensiun Jasa Raharja / Jasa Raharja Pension Fund

1,44% 399.621 Jl. TB. Simatupang Kav. 1 Jakarta Selatan

6 Dana Pensiun Jasindo / Jasindo Pension Fund 1,24% 346.262 Jl. Otista No. 70/29 Jakarta Timur

7Koperasi Pegawai BKE / BKE Employees Cooperative

0,74% 205.616 Jl. R.P. Soeroso No. 21 Jakarta Pusat

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

212 2017

Page 213: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The controlling shareholder of Bank BKE shares is Indonesia Main Cooperative of Employees.

The General Meeting of Shareholders held periodic meeting, which in one period (once a year), an Annual General Meeting of Shareholders must be held. If a necessary situation occurred, an External General Meeting of Shareholders is also held in the same period.

Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)Pursuant to article 78 paragraph (2) of Law no. 40 year 2007 concerning Limited Liability Company declaring that Annual General Meeting of Shareholders shall be held within 6 (six) months after the end of the fiscal year. Bank BKE has conducted the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) 2017 on Tuesday, April 26, 2017 which is held at IKPRI Building Jl. R. P. Soeroso No. 21 - Jakarta with attended by shareholders.

GMS AgendaThe General Meeting of Shareholders is held at least once a year. In 2017, this meeting was held with seven main agendas with as follows;

1. Board of Directors Annual Report Fiscal Year 2016.2. Budget Plan 1 (one) Year Forward.3. Net Profit Fiscal Year 2016 Disbursement Plan4. Determination of Remuneration for the Board of

Directors and Board of Commissioners members.5. The appointment of the Company's Public Accounting

Firm (KAP) for the Fiscal Year ended on December 31, 2017.

6. Release of Shares Koperasi Pegawai Republik Indonesia is 21% (twenty one percent)

7. Board of Directors Members appointment.

Dari keseluruhan pemegang saham Bank BKE, Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia merupakan pemegang saham pengendali.

Rapat Umum Pemegang Saham melakukan pertemuan secara berkala. Dalam satu periode (satu tahun), setidaknya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan harus dilakukan. Apabila situasi mengharuskan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa juga dilakukan dalam periode yang sama.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Dengan mengacu kepada pasal 78 ayat (2) Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang menyebutkan bahwa RUPS Tahunan wajib dilaksanakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir. Bank BKE telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2017 pada Selasa, 26 April 2017 yang bertempat di Gedung IKPRI Jl. R. P. Soeroso No. 21 – Jakarta dengan dihadiri oleh pemegang saham.

Agenda RUPSRapat Umum Pemegang Saham diadakan setidaknya sekali dalam setahun. Pada 2017, rapat ini dilangsungkan dengan tujuh agenda utama dengan rincian sebagai berikut; 1. Laporan Tahunan Direksi Tahun Buku 2016.2. Rencana Perusahaan 1 (satu) Tahun Kedepan.3. Rencana Penggunaan Laba Tahun Buku 2016.4. Penetapan Remunerasi anggota Direksi dan Dewan

Komisaris.5. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) Perseroan

untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2017.

6. Penjualan Saham Milik Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia sebesar 21% (dua puluh satu persen)

7. Usulan Pencalonan Anggota Direksi Perseroan

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2132017

Page 214: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

GMS Implementation ProcedureThe Company has procedure concerning the implementation of General Meeting of Shareholders among others:1. The Company firstly notify the detailed GMS agenda

to theFinancial Service Authority, at the latest of 5 (five) business days prior to announcement through advertisement. This is a compliant to the Financial Service Authority Regulation Number 32/POJK.04/2014 on the Plan and Implementation of General Meeting of Shareholders of Public Company.

2. GMS announcement conducted through registered letter, newspaper advertisement, website of Bursa, and the Company’s website at the latest of 14 (fourteen) days prior to the GMS summoning, excluding the date of summoning. The GMS summoning is held no later than 21 (twenty-one) days prior to the GMS implementation, excluding the date of summoning and date of GMS.

3. After GMS is held, the Company must announced the summary of minutes of GMS to the Financial Service Authority and Indonesia Stock Exchange at the latest 2 (two) business days after the Meeting is held and announce it to the public in at least 2 (two) Indonesian newspaper, Bursa website, and Company’s website.

4. Each issued share is counted as 1 (one) voting right), unless otherwise stipulated by the Articles of Association.

Tata Cara Penyelenggaraan RUPSPerseroan memiliki prosedur yang teratur dalam penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham, antara lain:1. Perseroan terlebih dahulu menyampaikan

pemberitahuan mata acara RUPST dengan jelas dan rinci kepada Otoritas Jasa Keuangan (sebelumnya bernama Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan), paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum pengumuman melalui iklan dilakukan. Hal ini dilakukan sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

2. Pengumuman RUPS dilakukan melalui surat tercatat, iklan surat kabar, situs website Bursa, dan website Perseroan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum pemanggilan RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan. Kemudian pemanggilan RUPS dilaksanakan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari sebelum pelaksanaan RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS.

3. Selanjutnya setelah pelaksanaan RUPS, Perseroan wajib mengumumkan rangkuman risalah RUPS kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah Rapat diselenggarakan serta mengumumkannya kepada publik sekurang-kurangnya dalam 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia, situs Bursa, dan situs Perseroan.

4. Setiap saham yang dikeluarkan memiliki 1 (satu) hak suara, kecuali jika Anggaran Dasar menentukan lain.

1 2 3 4 5

Pemberitahuan agenda RUPS kepada Regulator

.GMS Agenda Announcement to the Regulator

Pemberitahuan kepada seluruh pemegang saha melalui media surat kabar, situs Bursa dan situs Perseroan

.Announcement to all shareholders through newspaper, Bursa website and Company’s website

Pemanggilan seluruh pemegang saham dengan surat tercatat dan surat kabar, situs Bursa dan situs Perseroan

.Shareholders summoning is done by registered letter, newspaper, and Bursa website, and Company’s website

Pelaksanaan RUPS

.GMS Implementation

Pengumuman hasil RUPS

.Announcement of GMS Result

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

214 2017

Page 215: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

GMS implementation in general refer to the provisions in the Articles of Association, regulating that GMS is chaired by members of the Board of Commissioners appointed by the Board of Commissioners by first stating the GMS order while GMS is being conducted contained in the GMS News. The shareholders or its proxy is provided with the chance to ask on each meeting agenda through GMS Ballot Papers. Next, the Chairman presents opinion on each questions of the shareholder present. After that the voting is conducted verbally and only shareholders or its authorized proxy entitle to vote. Each share entitled the owner for one vote.

The General Meeting of Shareholders 2017 implementation invited Notary Judy Sentana, S.H, M.H in making the Meeting Agenda as well as voting calculation and/or validation.

Bank BKE has conducted AGMS 2017 on April 26, 2017 located in Gedung IKPRI, Jl. R.P. Soeroso No. 21 Central Jakarta. This AGMS is attended by the Board of Commissioners and Board of Directors, guest, as well as shareholders as follows:

Pelaksanaan RUPS secara umum mengacu pada ketentuan dalam Anggaran Dasar, yang mengatur bahwa RUPS dipimpin oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris dengan diawali pembacaan tertib RUPS pada saat RUPS berlangsung yang termuat dalam Berita Acara RUPS. Pemegang saham atau kuasanya diberi kesempatan untuk bertanya pada setiap mata acara rapat melalui Surat Suara RUPS. Selanjutnya, Pimpinan Rapat memberikan tanggapan pada setiap pertanyaan pemegang saham yang hadir. Setelah itu, pemungutan suara dilakukan secara lisan dan hanya pemegang saham atau kuasanya yang sah yang berhak untuk mengeluarkan suara. Setiap satu saham memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan satu suara.

Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham 2017 mengundang Notaris Judy Sentana, S.H, M.H dalam pembuatan Berita Acara sekaligus melakukan penghitungan dan/atau memvalidasi suara.

Bank BKE telah melaksanakan RUPST 2017 pada 26 April 2017 di Gedung IKPRI, Jl.R.P. Soeroso No. 21 Jakarta Pusat. Dalam RUPST ini, telah hadir Dewan Komisaris dan Direksi, undangan, serta para pemegang saham sebagai berikut:

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2152017

Page 216: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Board of CommissionersTasripin MastarMahyuddin RamliI Nyoman Sidia

Board of DirectorsSasmaya TuhuleleyZainal RiffandiDhini Laswita

GuestsJudy Sentana, SH, M.H (Notary)

ShareholdersManagement of IKPRIManagement of Koppeg BKEBOD of PT TaspenBOD of Dana Pensiun JasindoBOD of PT Recapital AdvisorsBOD of Dana Pensiun Jasa RaharjaBOD of Reliance Securities, Tbk.

Percentage of Shareholders Attendance RateThe attendance of shareholders in the AGMS 2017 of Bank BKE shows the attention and support of the shareholders on the Company’s business growth. This also proves the announcement and summon of Bank BKE GMS is effectively realized.

A total of 100% shares of 27.812.949 number of shares have attended the AGMS.

Resolutions of the Annual General Meeting of ShareholdersThe 2017 Annual General Meeting of Shareholders held on April 26, 2016, attended by all Shareholders and is witnessed by Notary Judy Sentata, S.H., M.H., in the Office Complex of Permata Senayan Block C-5 Jakarta. The AGMS is organized compliant with procedural regulation ended with decisions presented in the table below:

Dewan KomisarisTasripin MastarMahyuddin RamliI Nyoman Sidia

Dewan DireksiSasmaya TuhuleleyZainal RiffandiDhini Laswita

UndanganJudy Sentana, SH, M.H (Notaris)

Pemegang SahamPengurus IKPRIPengurus Koppeg BKEDireksi PT TaspenDireksi Dana Pensiun JasindoDireksi PT Recapital AdvisorsDireksi Dana Pensiun Jasa RaharjaDireksi Reliance Securities, Tbk.

Persentase Tingkat Kehadiran Pemegang SahamKehadiran pemegang saham dalam RUPST 2017 Bank BKE menunjukkan perhatian dan dukungan pemegang saham atas pertumbuhan bisnis Perseroan. Hal ini juga membuktikan pengumuman dan panggilan RUPS Bank BKE telah direalisasikan dengan efektif.

Sebanyak 100% saham dari total 27.812.949 lembar saham turut menghadiri RUPST ini.

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham TahunanRapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2017 berlangsung pada 26 April 2017 dengan dihadiri seluruh Pemegang Saham dan disaksikan Notaris Judy Sentana, S.H., M.H. di Gedung Bank BKE, Jalan R.P Soeroso No. 21 Jakarta Pusat. RUPST ini terselenggara sesuai aturan prosedural yang berakhir dengan keputusan-keputusan yang dijelaskan dalam tabel sebagai berikut;

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

216 2017

Page 217: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Tanggal / Date Isi Berita Acara / Meeting Agenda Notaris / Notary

Tempat / Location

26 April 2017April 26, 2017

1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2016, termasuk didalamnya laporan tugas Pengawasan Dewan Komisaris, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan-tindakan yang bersangkutan dengan kepengurusan dan pengawasannya dalam tahun buku 2016.

2. Menyetujui dan menerima rencana Perusahaan 1 (satu) tahun ke depan.3. Menyetujui penetapan penggunaan saldo laba tahun buku 2016 sebesar Rp

37.306.106.586,- (tiga puluh tujuh miliar tiga ratus enam juta seratus enam ribu lima ratus delapan puluh enam rupiah) digunakan untuk:a. Deviden Tunai sebesar Rp 5.595.915.988,-b. Cadangan Umum sebesar Rp 18.250.873.107,-

Sisa saldo laba tahun buku 2016 sebesar Rp 13.459.317.491,- (tiga belas miliar empat ratus lima puluh sembilan juta tiga ratus tujuh belas ribu empat ratus sembilan puluh satu rupiah) menjadi laba ditahan yang akan dipergunakan untuk memperkuat permodalan bank.4. Menyetujui kenaikan remunerasi bagi anggota Direksi dan Honorarium Anggota

Dewan Komisaris 5. Menyetujui usulan perubahan fasilitas pinjaman kepada Direksi dan Dewan

Komisaris6. Menyetujui pemberian fasilitas tunjangan perumahan bagi Direksi7. Menyetujui pemberian fasilitas tunjangan transport bagi Dewan Komisaris8. Menyetujui memberikan wewenang kepada Direksi atas persetujuan Dewan

Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Audit, untuk menunjuk Akuntan Publik untuk tahun buku 2017 dengan mempertimbangkan kriteria independensi, ruang lingkup penugasan dan imbalan jasa, serta menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lainnya bagi Akuntan Publik yang ditunjuk tersebut.

9. Menyetujui penjualan saham milik Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia sebanyak 21% (dua puluh satu persen) atau 5.840.719 lembar saham kepada PT Recapital setelah mendapatkan persetujuan dari OJK.

10. Menyetujui usulan pencalonan anggota Direksi Perseroan dan memberikan waktu selama 3 (tiga) bulan kepada Komite Nominasi dan Remunerasi untuk melakukan seleksi calon anggota Direksi sesuai ketentuan dan Anggaran Dasar Bank.

Judy Sentana, S.H., M.H.

Gedung Bank BKE, Jalan R.P Soeroso No. 21 Jakarta Pusat

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2172017

Page 218: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

BOARD OF COMMISSIONERSBoard of Commissioners is an instrument with main duty to perform genral and/or specific monitoring according to Articles of Association refers to Company Law which refers to Limited Liabiliti Company Law to conduct monitoring in generang and/or specific if necessary pursuant to the Articles of Association. Board of Commissioners is also in charge to ensure Good Corporate Governance implementation in every business activity of Bank BKE at all layers and levels of organization. Board of Commissioners performed its task and responsibility independently.

Composition, Criteria, and Independence of the Board of CommissionersMember of the Board of Commissioners as of December 31, 2017, is Board of Commissioners membership period for 2014- 2019, consist of 3 (three) persons, with the arrangement as follows:

Total member of the Board of Commissioners must no exceed member of Board of Directors. Independen Commissioners is 50% of total member of Board of Commissioners. Term of Board of Commissioners member is 5 (five) years and for term 2014-2019 will end on April 30, 2019.

Board of Commissioners is appointed based on adequate competence and relevant with its position to perform task and responsibility as well as able to implement its competence on the implementation of task and responsibility. Replacement and/or apoointment of Board of Commissioners member is in regard to the recommendation of Remuneration and Nomination Committee and approval of GMS.

All member of Board of Commissioners has passed Fit and Proper Test and obtain approval letter from Financial Service Authority. All members are domiciled in Indonesia

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang memiliki tugas pokok untuk melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris juga bertugas untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dalam setiap kegiatan usaha Bank BKE pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen.

Komposisi, Kriteria, dan Independensi Dewan KomisarisAnggota Dewan Komisaris pada tanggal 31 Desember 2017 adalah anggota Dewan Komisaris periode kepengurusan 2014-2019, yang berjumlah 3 (tiga) orang, dengan susunan sebagai berikut :

Nama / Name Jabatan / Position

Tasripin Mastar Komisaris Utama / President Commissioner

Mahyuddin Ramli Komisaris Independen / Independent Commissioner

I Nyoman Sidia Komisaris Independen / Independent Commissioner

Jumlah anggota Dewan Komisaris tidak melebihi jumlah Direksi. Jumlah Komisaris Independen adalah 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah 5 (lima) tahun dan untuk periode kepengurusan 2014-2019 akan berakhir pada tangal 30 April 2019.

Dewan Komisaris dipilih atas dasar kompetensi yang memadai dan relevan dengan jabatannya untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta mampu mengimplementasikan kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Penggantian dan/atau pengangkatan anggota Dewan Komisaris telah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi dan memperoleh persetujuan dari RUPS.

Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus Fit and Proper Test dan telah memperoleh surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. Seluruh anggota Dewan Komisaris

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

218 2017

Page 219: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

and not concurrent as Commissioner, Director, Executive Official at Bank, company and/or other instution.

In addition, all member of the Board of Commissioners are not in financial relation and family relation to the second degree with members of Board of Commissioners and/or Board of Directors. All Independen Commissioners does not have any relation of financial, management, ownership and family relation with other member of Board of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling Shareholders or relation with Bank, which can affect their ability to act independent.

All members of Bank Kesejahteraan Board of Commissioners qualify to pass the fit and proper test in accordance with the regulation of Bank Indonesia appointed and dismissed by GMS. In order to be able to perform effective task and responsibility, Board of Commissioners is supported by Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Remuneration and Nomination Committee.

Members of Bank BKE Board of Commissioenrs only receive remuneration and allowance or facilities stipulated in the GMS and refuse other private benefits. Accountability monitoring is realized through Board of Commissioners accountability on each monitoring implementation.

The Code of Conduct of the Board of CommissionersIn carrying out its duties, the Board of Commissioners has guidelines and work order including work ethics regulation, working time, and regularly reviewed and reviewed meetings have been enhanced by Decision Letter of the Board of Commissioners. 05/2017/DEKOM Decree dated May 24, 2017 regulating the work ethics, working hours, and meetings (Revised 2017).

Duties and Responsibilities of Board of CommissionersThe implementation of Board of Commissioners’ duties and responsibilities is described below:1) Ensuring good implementation of Good Corporate

Governance in any business activities of the Bank at all levels or levels of the organization

berdomisili di Indonesia. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan, dan/atau lembaga lain.

Selain itu, seluruh anggota Dewan Komisaris tidak saling memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi. Seluruh Komisaris Independen tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank BKE telah memenuhi syarat untuk lulus penilaian kemampuan dan kepatuhan (fit and proper test) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang diangkat dan dibebastugaskan oleh RUPS. Agar dapat melakukan tugas dan tanggung jawab secara efektif, Dewan Komisaris memperoleh dukungan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi.

Para anggota Dewan Komisaris Bank BKE hanya menerima remunerasi dan tunjangan atau fasilitas yang telah ditetapkan di dalam RUPS serta menolak keuntungan pribadi lainnya. Pengawasan yang dapat diandalkan (akuntabilitas) diwujudkan melalui pertanggungjawaban Dewan Komisaris atas setiap pelaksanaan pengawasan.

Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan KomisarisDalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan rapat yang selalu dikaji ulang secara berkala dan terakhir telah disempurnakan dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 05/2017/SK DEKOM tanggal 24 Mei 2017 yang mengatur tentang pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan rapat (Revisi 2017).

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisDewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan, antara lain: 1) Memastikan penerapan Tata Kelola yang baik

terselenggara dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2192017

Page 220: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

2) Implement supervision on the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors and provide advice to the Board of Directors.

3) Direct, monitor and evaluate the implementation of Bank's strategic policy.

4) In conducting supervision, the Board of Commissioners is prohibited from taking part in the decision making of the Bank's operational activities, except:a. Provision of funds to related parties as stipulated

in the provisions concerning the maximum limit of Commercial Bank award

b. Other matters specified in the Bank's statutes or laws and regulations.

5) Decision making of the Bank's operational activities by the Board of Commissioners is part of the supervisory duties of the Board of Commissioners and therefore does not make the Board of Directors' responsibility for the Bank's management.

6) Ensure that the Board of Directors has followed up on the audit findings and recommendations of the Bank's internal audit work unit, external auditors, the results of supervision of the Financial Services Authority and/or the results of oversight of other authorities.

7) Report to the Financial Services Authority no later than 7 (seven) working days from the date of discovery:a. Violations of legislation in the field of finance and

bankingb. circumstances or predictions of circumstances

that may jeopardize the viability of the Bank's business.

8) In order to support the effectiveness of the implementation of duties and responsibilities, the Board of Commissioners shall establish at least the Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee.

9) Appointment of committee members shall be made by the Board of Directors based on the decision of the Board of Commissioners' meeting.

10) Ensure that established committees perform their duties effectively.

11) Having binding guidelines and work rules for each member of the Board of Commissioners

12) In the implementation report of the governance of members of the Board of Commissioners shall disclose:a. Share ownership of 5% (five percent) or more,

either to the Bank concerned or to other banks and companies, domiciled in and outside the country.

2) Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi.

3) Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank.

4) Dalam melaksanakan pengawasan, Dewan Komisaris dilarang ikut serta dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali :a. Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana

diatur dalam ketentuan mengenai batas maksimum pemberian kedit Bank Umum

b. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam anggaran dasar Bank atau peraturan perundang-undangan.

5) Pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank oleh Dewan Komisaris merupakan bagian dari tugas pengawasan oleh Dewan Komisaris sehingga tidak menjadikan tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kepengurusan Bank.

6) Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi satuan kerja audit intern Bank, auditor ekstern, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

7) Melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukan :a. Pelanggaran peraturan perundang-undangan di

bidang keuangan dan perbankanb. Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat

membahayakan kelangsungan usaha Bank.

8) Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris wajib membentuk paling sedikit Komite Audit, Komite pemantau risiko, Komite remunerasi dan nominasi.

9) Pengangkatan anggota komite wajib dilakukan oleh Direksi berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris.

10) Memastikan bahwa komite yang telah dibentuk menjalankan tugas secara efektif.

11) Memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris

12) Dalam laporan pelaksanaan tata kelola anggota Dewan Komisaris wajib mengungkapkan :a. Kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima

persen) atau lebih, baik pada Bank yang bersangkutan maupun pada bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

220 2017

Page 221: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

b. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali Bank

c. Remunerasi dan fasilitas lain yang ditetapkan RUPS.

Remunerasi Dewan KomisarisPaket remunerasi yang diberikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris selama tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain / Remuneration Type and Other Facility Jumlah diterima dalam 1 tahun / Amount received in 1 year

Dewan Komisaris / Board of CommissionersOrang / Person Rp Juta / Million Rp

Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, pajak & fasilitas lainnya dalam bentuk non natura) / Remuneration (salary, bonus, periodic allowance, tantiem, tax & other facilities in the form of non natura)

3 3.213

Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang : / Other facilities in the form of natura (houses, transports, health insurance etc) which:

a. Dapat dimiliki / Able to be ownedb. Tidak dapat dimiliki / Cannot be owned

3-

38-

Jumlah anggota Dewan Komisaris yang menerima paket remunerasi selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Jenis Remunerasi per orang dalam setahun / Remuneration type per person in a year

Jumlah Komisaris (satuan orang) / Total Commissioner (person)

Di atas Rp2 miliar / Above Rp 2 billion -

Di atas Rp1 s.d Rp2 miliar / Above Rp 1 – Rp 2 billion 3

Di atas Rp500 juta s.d Rp1 milyar / Above Rp 500 million – Rp 1 billion -

Rp500 juta ke bawah / Rp500 and below -

Rapat Dewan KomisarisDewan Komisaris telah menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, dimana setiap bulannya selalu diadakan pertemuan/rapat dengan komite di bawahnya dan dengan Direksi. Rapat diadakan untuk mengevaluasi dan membahas kinerja perusahaan, pelaksanaan fungsi kepatuhan, pemantauan profil risiko dan laporan komite audit serta hal-hal lain yang membutuhkan perhatian dan penjelasan dari Direksi.

Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2017 telah dilakukan sebanyak 12 (dua belas) kali rapat. Dewan Komisaris Bank BKE telah memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

b. Financial and family relationships with other members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors and/or the controlling shareholders of the Bank

c. Remuneration and other facilities determined by the GMS.

Board of Commissioners RemunerationRemuneration package given to all members of Board ofCommissioners in 2017 is as follows:

Board of Commissioners members who received remuneration package in 2017 is as follows:

Board of Commissioners MeetingBoard of Commissioners meeting has provide sufficient time to perform their duties and responsibilities, in which monthly meeting with the committee under their management and Board of Directors is held. The meeting is to evaluate and discuss the company’s performance, implementation of compliant function, risk profile monitoring and audit committee report as well as other matters needed the attention and explanation of the Board of Directors.

In 2017, Board of Commissioners has held 12 (twelve) meetings. Bank BKE Board of Commissioners has fulfilled Financial Service Authority regulation on the minimum

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2212017

Page 222: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

meeting of Board of Commssioners which msut be held of at least 4 (four) times in a year, and is physically attended of at least twice a year.

Meeting frequency of Board of Commissioners and attendance rate of Board of Commissioners member during 2016 is as follows:

Board of Commissioners and Board of Directors Joint MeetingTo improve monitoring on the task and implementation of the Board of Directors a Joint Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors is held. During 2017, 14 (fourteen) joint meeting was held with attendance rate as follows:

Decision taking in the meeting of Board of Commissioners is done based on deliberation or through highest voting in the event that deliberation is not taking place. Board of Commissioners meeting result is contained in the minutes of meeting signed by all attending Board of Commissioners and distributed to all members of Board of Commissioners both attending and not attending the meeting and is well documented. Board of Commissioners meeting result is recommendation or advise which can be implemented by the Board of Directors or for GMS agenda.

Joint Meeting Agenda of Board of Commissioners and Board of DirectorsPT Bank Kesejahteraan Ekonomi achievements in 2017 was determined by the understanding synergy and cooperation between Board of Directors and Board of Commissioners. Throughout 2017, Board of Commissioners and Board of Directors have held joint meeting to discuss

mengenai minimal rapat Dewan Komisaris yang wajib diselenggarakan paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun, serta dihadiri secara fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun.

Frekuensi rapat Dewan Komisaris dan tingkat kehadiran angota Dewan Komisaris selama tahun 2017, sebagai berikut :

Nama / Name Jumlah Rapat / Total Meeting

Jumlah Kehadiran / Attendance

% Kehadiran / Attendance %

Tasripin Mastar 12 11 92

Mahyuddin Ramli 12 12 100

I Nyoman Sidia 12 11 92

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiUntuk meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi maka dilakukan rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali dengan tingkat kehadiran angota Dewan Komisaris pada rapat gabungan selama tahun 2017, sebagai berikut:

Nama / Name Jumlah Rapat / Total Meeting Jumlah Kehadiran / Attendance

% Kehadiran / Attendance %

Tasripin Mastar 12 12 100

Mahyuddin Ramli 12 10 83

I Nyoman Sidia 12 12 100

Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris telah dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat atau melalui pemungutan suara terbanyak dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat. Hasil rapat Dewan Komisaris telah dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh Dewan Komisaris yang hadir dan didistribusikan kepada semua anggota Dewan Komisaris yang menghadiri rapat maupun yang tidak serta didokumentasikan dengan baik. Hasil rapat Dewan Komisaris merupakan rekomendasi atau nasihat yang dapat diimplementasikan Direksi atau untuk bahan RUPS.

Agenda Rapat Gabungan dan Kehadiran Dewan Komisaris dan Dewan DireksiKeberhasilan pencapaian-pencapaian PT Bank Kesejahteraan Ekonomi pada 2017 ditentukan oleh sinergi kesepahaman dan kerja sama antara Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Sepanjang 2017, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi telah melaksanakan rapat gabungan

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

222 2017

Page 223: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

matters related with Bank BKE performance improvement as well as formulation of solution and strategy by deliberation or voting. Joint Meeting Agenda of Board of Commissioners and Board of Directors is detailed below:

untuk membahas hal-hal terkait peningkatan kinerja Bank BKE beserta perumusan solusi dan strategi yang dilakukan secara musyawarah mufakat atau melalui pemungutan suara terbanyak dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat. Agenda-agenda Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dipaparkan dalam tabel berikut ini:

No Rapat Gabungan Dewan Komisaris

dan Dewan Direksi .Joint Meeting of

the Board of Commissioners and Board of Directors

Lokasi.Locations

Agenda Kehadiran Dewan Komisaris dan Dewan Direksi

.The presence of the Board of Commissioners and Board of Directors

Dewan Komisaris.Board of

Commissioners

Direksi .Board of Directors

31 Januari 2017 Bank BKE · Kerugian Penurunan CKPN· Laba Perseroan, Deviden dan Divestasi

Saham· Ekuitas dan LDR· Pertumbuhan Kredit dan Proses Bisnis

Kredit· Sinergi Bank BKE dengan IKPRI· Pembukaan Kantor Cabang· Tindak Lanjut hasil OJKLaporan Direktur Kepatuhan

· Tasripin Mastar· Mahyuddin Ramli· I Nyoman Sidia

· Sasmaya Tuhuleley· Zainal Riffandi· Dhini Laswita

28 Februari 2017 Bank BKE · Kinerja Bank BKE per 31 Januari 2017· Penyaluran Kredit dan Komposisi Kredit· Kredit Dana Sejahtera· Restruktur Kredit Dana Sejahtera· CKPN, Tingkat Kesehatan Bank dan Koreksi Laba Tahun 2016Laporan Direktur Kepatuhan

· Tasripin Mastar· I Nyoman Sidia

· Sasmaya Tuhuleley· Zainal Riffandi

29 Maret 2017 Bank BKE · Hasil Fit and Proper Test Calon Direksi· Pelaksanaan RUPS Tahunan Bank BKE· Risk Control System Assessment (RCSA)· Pertumbuhan Kredit· Laba Perusahaan· Peran Advisor· Dana Pihak Ketiga· Corporate Culture· Struktur Organisasi dan Jaringan Bank

BKELaporan Direktur Kepatuhan

· Tasripin Mastar· Mahyuddin Ramli· I Nyoman Sidia

· Sasmaya Tuhuleley· Dhini Laswita

17 April 2017 Bank BKE Persiapan RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 · Tasripin Mastar· Mahyuddin Ramli· I Nyoman Sidia

· Sasmaya Tuhuleley· Zainal Riffandi· Dhini Laswita

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2232017

Page 224: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

No Rapat Gabungan Dewan Komisaris

dan Dewan Direksi .Joint Meeting of

the Board of Commissioners and Board of Directors

Lokasi.Locations

Agenda Kehadiran Dewan Komisaris dan Dewan Direksi

.The presence of the Board of Commissioners and Board of Directors

Dewan Komisaris.Board of

Commissioners

Direksi .Board of Directors

24 Mei 2017 Bank BKE · Pertumbuhan dan Pengendalian Kualitas Kredit

· Kerjasama dengan PKPRI· Optimalisasi Secondary Reserve· Pricing Kredit· Upaya Penyelesaian Kredit KDS· Penagihan Nasabah Write Off (WO)· Initial Public Offering (IPO)· Pengembangan Bisnis Bank BKELaporan Direktur Kepatuhan

· Tasripin Mastar· Mahyuddin Ramli· I Nyoman Sidia

· Sasmaya Tuhuleley· Zainal Riffandi· Dhini Laswita

21 Juni 2017 Bank BKE · Revisi RBB Tahun 2017· Kredit Bermasalah· Strategi Pertumbuhan Kredit· Kualitas Kredit· Aplikasi E-kop· Performance Cabang· RCSA· Penambahan DireksiLaporan Direktur Kepatuhan

· Tasripin Mastar· Mahyuddin Ramli· I Nyoman Sidia

· Sasmaya Tuhuleley· Zainal Riffandi· Dhini Laswita

28 Juli 2017 Bank BKE · Perolehan Laba· Perkembangan Pertumbuhan Kredit· Kredit Koperasi· Write Off Kredit· Kinerja Field Collector· Performance Kantor Cabang· Rasio-rasio Keuangan· Good Corporate Governance (GCG)· Revisi RBB· Pelatihan Komite AuditLaporan Direktur Kepatuhan

· Tasripin Mastar· Mahyuddin Ramli· I Nyoman Sidia

· Sasmaya Tuhuleley· Zainal Riffandi· Dhini Laswita

28 Agustus 2017 Bank BKE · Penetapan Strategi Bisnis oleh Kepala Cabang

· Kinerja Kantor Cabang· Pengembangan Bisnis KPR· Evaluasi Realisasi Kinerja Keuangan · Pelaksanaan RUPS Luar BiasaLaporan Direktur Kepatuhan

· Tasripin Mastar· Mahyuddin Ramli· I Nyoman Sidia

· Sasmaya Tuhuleley· Zainal Riffandi· Dhini Laswita

18 September 2017 Bank BKE · Hasil Pertemuan Dewan Komisaris dengan Pengurus dan Pengawas IKPRI

· Kredit Koperasi· Dampak CKPN terhadap Laba· Modal· Pelaksanaan RUPS Luar Biasa· Kredit Pensiunan· Kredit KDSLaporan Direktur Kepatuhan

· Tasripin Mastar· Mahyuddin Ramli· I Nyoman Sidia

· Sasmaya Tuhuleley· Zainal Riffandi· Dhini Laswita

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

224 2017

Page 225: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

No Rapat Gabungan Dewan Komisaris

dan Dewan Direksi .Joint Meeting of

the Board of Commissioners and Board of Directors

Lokasi.Locations

Agenda Kehadiran Dewan Komisaris dan Dewan Direksi

.The presence of the Board of Commissioners and Board of Directors

Dewan Komisaris.Board of

Commissioners

Direksi .Board of Directors

30 Oktober 2017 Bank BKE · Modal dan Pengembangan Bisnis· Kredit Koperasi dan Kredit Pensiunan· Hasil Pertemuan dengan OJK· Laba Perseroan· Kredit KomersialLaporan Direktur Kepatuhan

· Tasripin Mastar· Mahyuddin Ramli· I Nyoman Sidia

· Sasmaya Tuhuleley· Zainal Riffandi· Dhini Laswita

30 November 2017 Bank BKE · Dana Pihak Ketiga· Permodalan· Pengembangan Bisnis· Pengelolaan Dokumen· Sumber Daya Manusia· Laba Tahun 2017· Remunerasi PengurusLaporan Direktur Kepatuhan

· Tasripin Mastar· Mahyuddin Ramli· I Nyoman Sidia

· Sasmaya Tuhuleley· Zainal Riffandi· Dhini Laswita

19 Desember 2017 Bank BKE

· Jasa Produksi· Kinerjan Bank BKE· Kinerja Direksi Tahun 2018· Sumber Daya Manusia· Profil RisikoLaporan Direktur Kepatuhan

· Tasripin Mastar· Mahyuddin Ramli

· Sasmaya Tuhuleley· Zainal Riffandi· Dhini Laswita

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2252017

Page 226: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Board of Commissioners RecommendationActive monitoring implementation by Board of Commissioners in managing Bank BKE is conducted as a series of ensuring implementation of good corporate governance. Board of Commissioners actively provide recommendation to the Board of Directors on matters needing attention to reach an effective and efficient company’s performance.

Active monitoring of the Board of Commissioners is conducted through meeting between Board of Commissioners and Board of Directors monthly organized. The result of the joint meeting is Board of Commmissioners recommendations to the Board of Directors.

During 2017, Board of Commissioners has recommended on several matter needing the attention Bank BKE management as an effort to improve Bank BKE performance, among others:

1) Bank to conduct an in-depth review of 50 major Debtors of the Bank, in particular for non-Cooperative commercial credit, as an effort to ensure and effectiveness of supervision of the crediting process.

2) In order to evaluate the current credit policy to be adjusted to the Financial Services Authority Regulation.

3) The Bank shall re-evaluate and complete the jobdesc and job specification for each work unit in relation to changes in the existing organizational structure.

4) The Board of Directors should make maximum efforts to fulfill and operate an internal control culture in the Bank's operations as strong coaching and control of every leader in the organization level needs to be programmed.

5) The importance to establish a risk management framework to anticipate and control the risks that arise as a result of the growth of business development is quite high.

6) Banks shall improve risk identification capabilities, especially in work units that have high risk exposure.

Rekomendasi Dewan Komisaris

Pelaksanaan pengawasan secara aktif yang dilakukan Dewan Komisaris terhadap jalannya pengelolaan Bank BKE dilakukan sebagai rangkaian dalam memastikan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris secara aktif memberikan rekomendasi kepada manajemen, dalam hal ini adalah Direksi terhadap hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai kinerja perusahaan yang lebih efektif dan efisien.

Pengawasan aktif Dewan Komisaris dilakukan melalui rapat antara Dewan Komisaris dan Direksi yang secara rutin dilakukan setiap bulan. Hasil rapat Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan rekomendasi dari Dewan Komisaris kepada Direksi.

Sepanjang tahun 2017 Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi terhadap beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dari manajemen Bank BKE sebagai upaya perbaikan dan peningkatan kinerja Bank BKE, antara lain sebagai berikut :

1) Bank agar melakukan review yang mendalam terhadap 50 Debitur besar Bank, khususnya untuk kredit komersil non Koperasi, sebagai upaya pemastian dan efektifitas pengawasan terhadap proses pemberian kredit.

2) Agar dilakukan evaluasi terhadap kebijakan kredit yang berlaku saat ini untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

3) Bank perlu melakukan evaluasi kembali dan melengkapi jobdesc dan job specification untuk masing-masing unit kerja berkaitan dengan adanya perubahan struktur organisasi yang telah berlaku.

4) Direksi perlu mengupayakan secara maksimal untuk dapat terpenuhinya dan berjalannya budaya pengendalian internal dalam operasional Bank karena coaching dan kontrol yang kuat dari setiap pimpinan dalam jenjang organisasi perlu diprogramkan.

5) Perlunya pembentukan tim pengembangan kerangka manajemen risiko (risk management framework) untuk mengantisipasi dan mengendalikan risiko yang muncul sebagai akibat pertumbuhan pengembangan usaha yang cukup tinggi.

6) Bank perlu meningkatkan kemampuan identifikasi risiko, khususnya pada unit-unit kerja yang memiliki eksposur risiko yang tinggi.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

226 2017

Page 227: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Compentency Improvement of Board of CommissionersDuties and responsibilities implementation of Board of Commissioners on PT Bank Kesejahteraan Ekonomi to provide recommendation on the company's management improvement to increase sustainable performance growth is supported by various effort of competence development from each member of the Board of Commissioners.

Bank BKE Board of Commissioners has participated in variousseminar, workshop, and conference as effort to enrich owned competence pursuant to the demand of bank business development in 2017. Table below show various training attended by Board of Commissioners in 2017.

Afiliation Relation and Share Ownership of Board of Commissioners

Members of Board of Commissioners does not have financial and family relation with each other, or member of Board of Directors and Controlling Shareholders..

Relation between Board of Commissioners and Board of DirectorsBoth Board of Commissioners and Board of Directors of Bank BKE has the guidelines and code of conduct in board manual pursuant to Articles of Association and Good Corporate Governance Guidelines Book as contained in Board of Directors Decision Letter Number 99/2007/

Peningkatan Kompetensi Dewan KomisarisPelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris pada PT Bank Kesejahteraan Ekonomi untuk memberikan rekomendasi terhadap perbaikan tata kelola perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan telah didukung oleh berbagai upaya pengembangan kompetensi dari setiap anggota Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris Bank BKE telah berpartisipasi dalam berbagai seminar, workshop, maupun konferensi sebagai upaya pengayaan kompetensi yang dimiliki sesuai dengan tuntutan perkembangan bisnis bank pada 2017. Tabel berikut ini menunjukkan berbagai pelatihan yang diikuti Dewan Komisaris sepanjang 2017.

No. Materi Pelatihan / Training Material

Tanggal / Date Penyelenggara / Organizer

Lokasi / Location Peserta / Participant

1 Cyber Crime Mitigation and Litigation

27 – 28 Mei 2017 Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)

Bali I Nyoman Sidia

2 Evaluasi Kinerja & Strategi Bisnis PT Bank Kesejahteraan Ekonomi

25 – 26 Agustus 2017 Human Capital Bank BKE

Bogor Tasripin MastarMahyuddin RamliI Nyoman Sidia

3 Komisaris Profesional 4 – 5 Oktober 2017 Inti Pesan Jakarta I Nyoman Sidia

Hubungan Afiliasi dan Kepemilikan Saham Dewan Komisaris

Nama Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Name

Hubungan Keuangan & Keluarga Dengan / Financial & Family Relationships withDewan Komisaris / Board

of CommissionersDireksi / Board of Directors Pemegang Saham Pengendali /

Controlling ShareholdersYa / Yes Tidak / No Ya / Yes Tidak / No Ya / Yes Tidak / No

Tasripin Mastar - √ - √ - √

Mahyuddin Ramli - √ - √ - √

I Nyoman Sidia - √ - √ - √

Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan dan keluarga dengan sesama anggota Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Pemegang Saham Pengendali.

Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi

Baik Dewan Komisaris maupun Direksi Bank BKE mempunyai pedoman dan tata tertib kerja dalam board manual yang diatur sesuai Anggaran Dasar dan Buku Pedoman Good Corporate Governance (GCG) sebagaimana yang termaktub dalam Surat Keputusan Direksi Nomor

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2272017

Page 228: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

SK dated December 26, 2007 referring to Otoritas Jasa Keuangan regulation Number 55/POJK.03/2016 dated December 7, 2016 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Bank and Financial Service Authority Regulation No13/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Bank. Such policy is binding to the duties, responsibilities, obligation, authority and right.

Bank BKE Board of Directors and Board of Commissioners respect each other in conducting their duties pursuant to respective function and duties both informal and formal matters for the interest and business development of Bank BKE.

Board of Commissioners have the right to gain access and ease of information related to Bank BKE development and work performance timely, completely and accurately to the Board of Directors. Bank BKE Board of Commissioners and Board of Directors is able to perform work relation which is non-formal to obtain process update and action needed for Bank BKE business interest. However, such work relation shall not have legal power prior to stipulation through valid mechanism and procedures pursuant to regulations and Company's Articles of Association.

Member of Board of Commissioners and Board of Directors of Bank BKE has signed their statement letter of:

1. Does not owned share of more than 5% (five percent) or higher in PT Bank Kesejahteraan Ekonomi or other bank or companies both domestic and foreign.

2. Does not use Bank for personal, family and/or other party interest which harm or lessen Bank's profit.

3. Does not receive facility and other income apart from what is stipulated in GMS.

4. Does not have financial, management and family relation with other members of Board of Commissioners and Board of Directors and/or Controlling Shareholders of the Bank which affect the ability to act independently.

99/2007/SK tanggal 26 Desember 2007 yang mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum serta SEOJK No13/SEOJK.03/2017 tangggal 17 maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Kebijakan tersebut bersifat mengikat terkait tugas, tanggung jawab, kewajiban, wewenang, dan haknya.

Direksi dan Dewan Komisaris Bank BKE saling menghormati dalam melaksanakan hubungan kerja sesuai fungsi dan tugas masing-masing baik dalam hal informal maupun formal demi kepentingan dan perkembangan usaha Bank BKE.

Dewan Komisaris memiliki hak atas perolehan akses dan kemudahan informasi terkait perkembangan dan performa kerja Bank BKE secara tepat waktu, lengkap, dan akurat dari Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi Bank BKE dapat menjalankan hubungan kerja yang bersifat non-formal untuk mendapatkan update proses dan langkah yang diperlukan dalam rangka kepentingan usaha Bank BKE. Meskipun demikian, hubungan kerja yang dimaksud tidak akan memiliki kekuatan hukum sebelum diputuskan melalui mekanisme dan tata cara yang sah menurut peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan.Anggota Dewan Komisaris dan anggota Dewan Direksi Bank BKE telah menandatangani surat pernyataan bahwa mereka;1. Tidak mempunyai saham yang mencapai 5% (lima

perseratus) atau lebih pada PT Bank Kesejahteraan Ekonomi maupun pada bank atau perusahaan lain di dalam atau di luar negeri.

2. Tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan Bank.

3. Tidak menerima fasilitas dan penghasilan lain selain yang telah diputuskan dalam RUPS.

4. Tidak saling memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara independen.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

228 2017

Page 229: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

BOARD OF DIRECTORSBoard of Direcotrs is the company’s instrument with authority and full responsibility on the management of the company for its interest in accordance with the purpose and objective and is representing the company, both in and outside of court pursuant to the provisions of Articles of Association.

Composition, Criteria, and Independecy of Board of DirectorsMembers of Board of Directors as of December 31, 2017, is member of the Board for term 2014-2019, of total 4 (four) people with the following arrangement:

The term for members of Board of Directors is 5 (five) years and for the term of 2014-2019 will end on April 30, 2019.

Board of Directors is appointed based on integrity, competency, and adequate financial reputation according to the tersm of ability performance and compliant stipulated by Financial Service Authority. Replacement and/or appointment members of the Board of Directors have noticed the recommendation Remunation and Nomination Committee and approval of the GMS.

All members of the Board of Directors have passed the Fit and Proper Test and obtain approval letter from Financial Service Authority with their domicile is Indonesia. All members must not concurrent as Commissioners, Directors or Executive Official of the Bank, company and/or other institution. Members do not have any financial and family relation to the second degree with other member of the Board of Directors and/or Board of Commissioners.

President Director, originate from party independent of the Controlling Shareholders, which is in no financial, management, share ownership and family relation.

DIREKSIDireksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

Komposisi, Kriteria, dan Independensi DireksiAnggota Direksi pada tanggal 31 Desember 2017 adalah anggota Direksi periode kepengurusan 2014-2019, yang berjumlah 3 (tiga) orang, dengan susunan sebagai berikut:

Nama / Name Jabatan / Position

Sasmaya Tuhuleley Direktur Utama / President Director

Dhini Laswita Direktur / Director

Zainal Riffandi Direktur / Director

Masa jabatan anggota Direksi adalah 5 (lima) tahun dan untuk periode kepengurusan 2014-2019 akan berakhir pada tanggal 30 April 2019.

Direksi dipilih atas dasar integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan yang memadai sesuai dengan persyaratan penilaian kemampuan dan kepatutan yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi telah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi dan memperoleh persetujuan dari RUPS.

Seluruh anggota Direksi telah lulus Fit and Proper Test dan telah memperoleh surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia. Seluruh anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan dan/atau lembaga lain. Seluruh anggota Direksi tidak saling memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris.

Direktur Utama, berasal dari pihak yang independen terhadap Pemegang Saham Pengendali, yaitu tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan hubungan keluarga.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2292017

Page 230: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Board of Directors Dual PositionEach member of the Board of Directors of Bank BKE does not have a double position.

Board of Directors Duties and ResponsibilityIn performing their duties, Board of Directors own guide and work order periodically reviewed and lastly amended with Board of Directors’ Decree No. 56/2016/SK dated August 1, 2016.Implementation of Board of Directors duties andresponsibilities, among other:1) Lead and manage Bank BKE according to vision and

mission of Bank BKE.2) Manage the Bank according to its authority and

responsibility stipulated in the Articles of Association and prevailing legislations.

3) Implement the GCG principles in all business activities of the Bank on all rank or level of organization.

4) Follow up the audit finding and recommendation of Audit Divison, external auditor, and monitoring result of the Financial Service Authority and/or other monitoring authorities.

5) Provide complete, accurate, current, and timely data and information to the Board of Commissioners.

6) Disclose strategic policies in employement field to the employees through media easily accessed by the employee.

7) Communicating with employees concerning the business direction of Bank BKE in order to achieve its vision and mission.

8) Accountable for its duties performance to the shareholders through GMS.

Rangkap Jabatan DireksiSetiap anggota Dewan Direksi Bank BKE tidak mengalami rangkap jabatan.

Nama | Name Jabatan | Position Status

Sasmaya Tuhuleley Direktur Utama .President Director

Tidak Memiliki Rangkap Jabatan .Not Having Concurrent Positions

Zainal Riffandi Direktur Bisnis dan Operasi .Director of Business and Operations

Tidak Memiliki Rangkap Jabatan .Not Having Concurrent Positions

Dhini LaswitaDirektur Kepatuhan dan Manajemen Risiko.Director of Compliance and Risk Management

Tidak Memiliki Rangkap Jabatan .Not Having Concurrent Positions

Tugas dan Tanggung Jawab DireksiDalam menjalankan tugasnya, Direksi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang selalu dikaji ulang secara berkala dan terakhir telah disempurnakan dengan SK Direksi No. 56/2016/SK tanggal 1 Agustus 2016.

Pelaksanaan tugas dan tangggung jawab Direksi, antara lain:1) Memimpin dan mengurus Bank BKE sesuai dengan

visi dan misi Bank BKE.2) Mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung

jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3) Melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

4) Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Divisi Audit, auditor eksternal, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

5) Menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, kini dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

6) Mengungkapkan kebijakan-kebijakan yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai dengan media yang mudah diakses pegawai.

7) Mengkomunikasikan kepada pegawai mengenai arah bisnis Bank BKE dalam rangka pencapaian visi dan misi Bank BKE.

8) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

230 2017

Page 231: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Board of Directors RemunerationRemuneration package administered to all members of Board of Directors during 2016 is as follows:

Total member of Board of Directors receiving remuneration package during 2017 is as follows:

Improvement of the Board of Directors CompetenceTo support the Board of Directors compatence, Bank BKE facilitates several trainings in accordance with the current banking development. The following is table of trainings attended by the Board of Directors in 2016.

Remunerasi DireksiPaket remunerasi yang diberikan kepada seluruh anggota Direksi selama tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain / Remuneration Type and Other Facility Jumlah diterima dalam 1 tahun / Amount received in 1 year

Direksi / Board of DirectorsOrang / Person Rp Juta / Million Rp

Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, pajak & fasilitas lainnya dalam bentuk non natura).Remuneration (salary, bonus, periodic allowance, tantiem, tax & other facilities in the form of non natura)

4*) 8.920

Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang : .Other facilities in the form of natura (houses, transports, health insurance etc) which:

a. Dapat dimiliki / Able to be ownedb. Tidak dapat dimiliki / Cannot be owned

33

1361.720

Jumlah anggota Direksi yang menerima paket remunerasi selama tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Jenis Remunerasi per orang dalam setahun *) / ‘Remuneration Types per person in a year *)

Jumlah Direktur (satuan orang) / Total Directors (person)

Di atas Rp 2 milyar / Above Rp 2 billion 3

Di atas Rp 1 s.d Rp 2 milyar / Above Rp 1 – Rp 2 billion -

Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 milyar / Above Rp 500 million – Rp 1 billion 1

Rp 500 juta ke bawah / Rp 500 million and below -

Peningkatan Kompetensi Dewan Direksi

Untuk menunjang kompetensi Dewan Direksi, Bank BKE memfasilitasi beberapa pelatihan yang sesuai dengan perkembangan usaha perbankan terkini. Berikut ini adalah tabel pelatihan-pelatihan yang dihadiri Dewan Direksi pada 2017.

No. Materi PelatihanTraining Material

Tanggal / Date Penyelenggara Organizer

Lokasi Location

Peserta Participant

1 ABA Digital Forum in Bangkok 6-7 Maret 2017 ASEAN Bankers Association

Bangkok, Thailand Zainal Riffandi

2 Sosialisasi Pinjaman Likuiditas Jangka Pendek Bagi Bank Umum Konvensional

22 Mei 2017 Bank Indonesia (BI) Jakarta Dhini Laswita

3 Implementation of Risk Management Information Technology on Banking Industry dan Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko

18 Juli 2017 Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI)

Jakarta Dhini Laswita

4 Risk Management & Compliance Refreshment Program

16 Agustus 2017 Ikatan Bankir Indonesia (IBI)

Jakarta Dhini Laswita

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2312017

Page 232: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Board of Directors MeetingBoard of Directors have stipulated the policy and strategic decision including Board of Directors meeting mechanism. Every meeting resolution can be implemented and is according to the policy guidelines as well as prevailing work order. During 2017, there are 24 (twenty-four) Board of Directors Meeting.

The 2017 meeting frequency of the Board of Directors and attendance rate of its member is as follows:

Frequency of joint meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors and attendance rate of Board of Directors throughout 2017, is presented below:

Resolution taking in the Board of Directors meeting has been conducted based on deliberation or highest voting in the event deliberation is not occurred. Board of Directors meeting resolution is contained in the minutes of meeting signed by all members of Board of Directors present and is well documented.

No. Materi PelatihanTraining Material

Tanggal / Date Penyelenggara Organizer

Lokasi Location

Peserta Participant

5 Evaluasi Kinerja & Strategi Bisnis PT Bank Kesejahteraan Ekonomi

25 – 26 Agustus 2017

Human Capital Bank BKE

Bogor Sasmaya TuhuleleyDhini LaswitaZainal Riffandi

6 Seminar Indonesia Banking Expo 2017 19 – 20 September 2017

PERBANAS Jakarta Zainal Riffandi

7 Persiapan Penerapan PSAK 71 5 Oktober 2017 Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Jakarta Zainal Riffandi

9 Sertifikasi Kepatuhan Level 3 12 – 14 Oktober 2017

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan (FKDKP) & LSPP

Jakarta Dhini Laswita

10Risk Management & Compliance Refreshment Program Level 4

19 Oktober 2017Ikatan Bankir Indonesia (IBI)

Jakarta Zainal Riffandi

Rapat DireksiDireksi telah menetapkan kebijakan dan keputusan strategis melalui mekanisme rapat Direksi. Setiap keputusan rapat dapat diimplementasikan dan sesuai dengan kebijakan pedoman serta tata tertib kerja yang berlaku. Rapat Direksi selama tahun 2017 telah dilakukan sebanyak 24 (dua puluh empat) kali rapat.

Frekuensi rapat Direksi dan tingkat kehadiran angota Direksi selama tahun 2017, sebagai berikut :

Nama / Name Jumlah Rapat / Total Meeting

Jumlah Kehadiran / Attendance Rate

% Kehadiran / Attendance %

Sasmaya Tuhuleley 12 11 92

Dhini Laswita 12 12 100

Zainal Riffandi*) 12 12 100

Frekuensi rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi dan tingkat kehadiran anggota Direksi selama tahun 2017, sebagai berikut:

Nama / Name Jumlah Rapat / Total Meeting

Jumlah Kehadiran / Attendance Rate

% Kehadiran / Attendance %

Sasmaya Tuhuleley 12 11 92

Dhini Laswita 12 12 100

Zainal Riffandi*) 12 12 100

Pengambilan keputusan rapat Direksi telah dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat. Hasil rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi yang hadir serta didokumentasikan dengan baik.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

232 2017

Page 233: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Board of Directors Appointment and Succession ProcedurePursuant to Decree of the Board of Directors No. 56/2016/SK dated August 1, 2016, Board of Directors are elected and replaced following the regulations below:

A number of at least 3 (three) people domiciled in Indonesia and chaired by President Director.

President Director is originated from party independent of the Controlling Shareholders.

Every replacement or appointment proposal of the Board of Directors members to the General Meeting of Shareholders must in regard to the recommendation of the Remuneration and Nomination Committee.

Majority of Board of Directors members have 5 (five) years experience in operational field as bank Executive Official.

Each member of the Board of Directors must met the termsand passed the Fit and Proper Test as stipulated by Bank Indonesia.

All members are not in concurrent as member of the Board of Commissioners, Board of Directors or Executive Official of a bank, company and/or other institutions, unless a members of Board of Commissioners on subsidiary not Bank controlled by the Bank, during such concurrent does not the concerned person neglecting implementation of duties and responsibilities as members of Board of Directors.

Member of Board of Directors both collectively and separately are prohibited to own share more than 25% (twenty-five percent).

Majority of the Board of Directors does not have family relation until second degree with other member of Board of Directors and/or Board of Commissioners.

Member of Board of Directors are prohibited to provide general authority to other party resulting to assignment of duties and function of Board of Directors.

Ketentuan Pemilihan dan Penggantian DireksiSesuai dengan SK Direksi No. 56/2016/SK tanggal 01 Agustus 2016, Dewan Direksi dipilih dan diganti dengan mengikuti aturan berikut;

Berjumlah setidaknya 3 (tiga) orang dan berdomisili di Indonesia dan dipimpin oleh Presiden Direktur atau Direktur Utama.

Presiden Direktur atau Direktur Utama berasal dari pihak yang independen terhadap Pemegang Saham Pengendali.

Setiap usulan penggantian atau pengangkatan anggota Direksi oleh Dewan Komisaris kepada Rapat Umum Pemegang Saham harus memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi.

Mayoritas anggota Direksi berpengalaman setidaknya 5 (lima) tahun di bidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif bank.

Setiap anggota Direksi harus memenuhi persyaratan dan telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) yang sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

Seluruh anggota tidak diperkenankan merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau lembaga lain, kecuali menjadi anggota Dewan Komisaris pada perusahaan anak bukan Bank yan dikendalikan oleh Bank, sepanjang perangkapan jabatan tersebut tidak mengakibatkan yang bersangkutan mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Direksi Bank.

Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dilarang memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima persen).

Mayoritas anggota Direksi dilarang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris.

Anggota Direksi dilarang memberi kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2332017

Page 234: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Board of Commissioners Appointment RequirementsPursuant to the Regulation of Bank Indonesia No. 13/27/PBI/2011 dated December 28, 2011 Article 27 and Article 30, all members of Board of Directors must met the following requirements:a. Integrity. The integrity includes:

Good morals shown through attitude of compliant to the regulations, including have never been penalized for certain criminal act in the last 20 (twenty) years before nominated.

Committed to compliant with the prevailing legislations.

Committeed to the development of healty Bank’s operational.

Not included in the list of those who are not passing the fit and proper test.

Committeed no to to do and/or repeat and/or certain act, for nominees of Board of Directors who was not passed the fit and proper test and have received sanction.

b. Compentency. Bank Indonesia Regulation obligated the prowess and competency of member of Board of Directors of at least including the sufficient knowledge in banking and relevant to their position, experience in banking and/or financial, and ability to implement strategic management for healthy Bank development

c. Financial Reputation. Every member of Board of Directors must have a good financial reputation, among others:

Do not have non-performing loans; and Have never been announced bankrupt or member

of Board of Directors announced guilty by the court in the last 5 (five) before being nominated.

Persyaratan Pemilihan Dewan Direksi

Sementara itu, sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 13/27/PBI/2011 tanggal 28 Desember 2011 Pasal 27 dan Pasal 30, seluruh anggota Dewan Direksi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:a. Integritas. Integritas yang dimaksud setidaknya

mencakup: Berakhlak dan moral yang baik yang ditunjukkan

melalui sikap mematuhi ketentuan yang berlaku, termasuk belum pernah dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana tertentu dalam waktu 20 (dua puluh) tahun terakhir sebelum dicalonkan.

Berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berkomitmen terhadap pengembangan operasional Bank yang sehat.

Tidak termasuk dalam daftar tidak lulus uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test).

Berkomitmen untuk tidak melakukan dan/atau mengulangi perbuatan dan/atau tindakan tertentu, bagi calon anggota Direksi yang pernah berpredikat tidak lulus dalam uji kemampuan dan kepatutan dan telah menjalani sanksi.

b. Kompetensi. Peraturan Bank Indonesia tersebut juga mengharuskan kecakapan atau kompetensi anggota Dewan Direksi yang setidaknya mencakup pengetahuan di bidang perbankan yang memadai dan relevan dengan jabatannya, pengalaman di bidang perbankan dan/atau bidang keuangan, kemampuan untuk melakukan pengelolaan strategis dalam rangka pengembangan Bank yang sehat.

c. Reputasi Keuangan. Setiap anggota Dewan Direksi wajib memiliki reputasi keuangan yang baik, antara lain:

Tidak memiliki kredit macet; dan Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota

Direksi yang dinyatakan bersalah menyebabkan ketetapan pengadilan dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir sebelum dicalonkan.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

234 2017

Page 235: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Board of Directors Nomination and Replacement MechanismIn nominating and replacing each member of Board of Directors, the Company follow the stipulation below:

a. Nominees for Board of Directors members obtain approval from Bank Indonesia before performing their duties and function in their position.

b. Application to obtain such approval is submitted by the Bank to the Governor of Bank Indonesia/Board of Commissioners of the Financial Service Authority, and mustt be complemented with required Documents.

c. Apart from meeting the regulation of Bank Indonesia, nominees for Boar of Directors members must fulfil the prevailing legislations.

d. In order to provide support or refusal on such e. nomination application, Bank Indonesia perform Fit

and Proper Test.f. Approfal or refusal on such application must be

submitted at least 30 (thirty) business days since all requirements have been met.

g. Bank Indonesia approval on nominee application of Board of Directors members valid for a period of 6 (six) months.

h. Appointment of Board of Directors members in the General Meeting of Shareholders deemed not yet effective before obtain approval from Bank Indonesia. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi In the event of General Meeting of Shareholders or Members Meeting cancel the appointment of nominee for Board of Directors members approved by Bank Indonesia, then Bank must report such cancellation to Bank Indonesia at least 10 (ten) business days after such appointment cancellation, complmented with minutes of the General Meeting of Shareholders or minutes of Members Meeting.

i. i. Dismissal and/or resignation of Board Of Directors members must be reported to Bank Indonesia at least 10 (ten) business days after such dismissal and/or effective resignation, complemented with the reasons of dismissal and/or resignation..

Each appointment and replacement of Board of Directors members of Bank BKE has followed the regulation stipulated by Bank Indonesia which is PBI No. 13/27/PBI/2011 dated December 28, 2011 Article 27 and Article

Pengaturan atas Pencalonan dan Penggantian Anggota Dewan DireksiDalam mencalonkan dan mengganti setiap anggota Dewan Direksi, Perseroan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan sebagai berikut:a. Calon anggota Direksi wajib memperoleh persetujuan

dari Bank Indonesia sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya.

b. Permohonan untuk memperoleh persetujuan dimaksud, diajukan oleh Bank kepada Gubernur Bank Indonesia/Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, dan wajib disertai dengan Dokumen yang dipersyaratkan.

c. Selain memenuhi ketentuan Bank Indonesia, calon anggota Direksi wajib memenuhi persyaratan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

d. Dalam rangka memberikan persetujuan atau penolakan atas permohonan pencalonan tersebut, Bank Indonesia melakukan Penilaian kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).

e. Persetujuan atau penolakan atas pengajuan calon anggota Direksi diberikan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak seluruh persyaratan terpenuhi.

f. Persetujuan Bank Indonesia atas pengajuan calon anggota Direksi berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan.

g. Pengangkatan anggota Direksi oleh Rapat Umum Pemegang Saham dianggap belum efektif sebelum mendapat persetujuan dari Bank Indonesia.

h. Dalam hal Rapat Umum Pemegang Saham atau Rapat Anggota membatalkan pengangkatan calon anggota Direksi yang telah disetujui oleh Bank Indonesia, maka Bank wajib melaporkan pembatalan tersebut kepada Bank Indonesia, paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal pembatalan pengangkatan, disertai dengan notulen Rapat Umum Pemegang Saham atau notulen Rapat Anggota.

i. Pemberhentian dan/atau pengunduran diri anggota Direksi dilaporkan kepada Bank Indonesia paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah pemberhentian dan/atau pengunduran diri efektif, disertai dengan alasana pemberhentian dan/atau pengunduran diri.

Setiap pengangkatan dan penggantian anggota Dewan Direksi Bank BKE telah mengikuti peraturan yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu PBI No. 13/27/PBI/2011 tanggal 28 Desember 2011 Pasal 27 dan Pasal 30. Ini membuktikan

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2352017

Page 236: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

30. It is a proof as Bank BKE commitment to implement good corporate governance as well as compliant to the prevailing government regulation to create synergy between the national welfare development and Company’s financial and social growth.

Mechanism of Election/Replacement of the Board of Directors MembersPursuant to Decree of the Board of Directors Number 56/2016/SK dated August 1, 2016, the mechanism of election/ replacement of Board of Directors members is divided into 3 (three) following scenarios:a. Normal Replacement. End of period for Directors

position is following the provision stipulated in the Company’s Articles of Association Article 11 paragrah 3a. At the latest of 6 (six) months prior to the end term of Board of Directors Members, Board of Commissioners together with Committee conduct process of selection, election and confirmation of Board of Directors members nominees for the next period. Such selection, election and confirmation of nominees of Board of Directors Members is through the following stages:

First stage;I. The Committee collect data and evaluate the Board

of Directors performance, both individually and collectively during the term they served.

II. The Committee through Board of Commissioners separately invites the Member of Board of Directors to provide suggestion and opinion, as well as willingness to be reappointed as Board of Directors for the next term.

III. Specifically for the President Director, Committee and Board of Commissioners ask on the view and suggestion on the performance, potency and cooperation for each Member of Board of Directors both vertically and horizontally.

IV. If deemed necessary, the Officials one rakn below the Board of Directors are summon to be inquiring for their suggestion regarding each Board of Directors Members in regard to the work relation and/or personal relation.

komitmen Bank BKE untuk menjalankan tata kelola perusahaan yang baik sekaligus mematuhi peraturan pemerintah yang berlaku demi mewujudkan sinergi pembangunan kesejahteraan bangsa dan pertumbuhan Perseroan secara finansial dan sosial di tanah air.

Mekanisme Pemilihan/ Penggantian Anggota DireksiSesuai SK Direksi Nomor 56/2016/SK tanggal 01 Agustus 2016, mekanisme pemilihan/penggantian Anggota Direksi terbagi dalam 3 (tiga) skenario sebagai berikut:

a. Penggantian Normal. Berakhirnya periode jabatan Direksi mengikuti ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 11 ayat 3a.Selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya periode jabatan Anggota Direksi, Dewan Komisaris bersama dengan Komite melakukan proses seleksi, pemilihan dan penetapan calon Anggota Direksi untuk periode berikutnya. Dewan Komisaris bersama dengan Komite melakukan seleksi pemilihan dan penetapan calon Anggota Direksi melalui dua tahap berikut;

Tahap pertama; i. Komite mengumpulkan data dan melakukan evaluasi

atas kinerja Anggota Direksi, baik secara individu dan tim selama periode jabatan yang diemban.

ii. Komite melalui Dewan Komisaris membuat undangan kepada Anggota Direksi secara sendiri-sendiri untuk memberikan masukan dan pendapat, serta kesediaan bila ditunjuk kembali sebagai Anggota Direksi untuk periode berikutnya.

iii. Khusus kepada Direktur Utama, Komite dan Dewan Komisaris meminta pandangan dan masukan atas kinerja, potensi dan kerja sama dari masing-masing Anggota Direksi baik secara vertikal maupun horizontal.

iv. Bila dipandang perlu, para Pejabat satu tingkat di bawah Direksi dipanggil untuk dimintai pandangan dan masukannya terkait masing-masing Anggota Direksi dalam hubungan kerja dan/ataupun hubungan pribadi.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

236 2017

Page 237: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

V. Received suggestion both verbally and written from overall description is then evaluated by the Committee to be made into resume and alternative proposal of Board of Directors Members arrangement to the Board of Commissioners.

VI. If in such proposal the Committee consider that there is no need to replace Member of the Board of Directors and is approved by Board of Commissioners, such proposal of Board of Directors Members arrangement is delivered to and inquires approval from the General Meeting of Shareholders (GMS).

Second stage: If replacement is planned for the Board of Directors Members, the Committee through Board of Commissioners in writing request the Board of Directors to deliver Nominees for Board of Directors Members with provisions and stage as follows:

1. President Director Positiona) Preferred the Nominee from inside which is one

currently served as Members of Board of Directors and pursuant to this position regulation, the number of Nominee must at least 2 (two) people assigned consecutively.

b) Regarding the Nominee from inside the consideration and recommendation provided by President Director currently served and previously performed Competence Test at the Assessment Center Independent.

c) If there are no inside Nominees, Nominees from outside may be submitted, as long as meeting the needed requirements, criteria and competency.

d) Nominees from outside submitted by the Shareholders through Print/Electronic Media, Independent Recruitment Agency, or by personal assessment if such Nominees has met the needed criteria and competency.

e) Concerning the Nominees both inside and outside, prior to approval request to the shareholders, must first perform Competence Test at Assessment Center Independent and General Medical Check-Up.

f ) Next, Committee conduct resume on result of Competency Test and Medical Check-Up result of Nominees of the Board of Directors to be then made Letter of Recommendation of the Board of Commissioners to the Shareholders, especially Shareholders of A-Series, for their approval.

g) After approval from Shareholders of A-Series, Board of Commissioners requests the President Director to

v. Hasil masukan yang diberikan baik secara lisan maupun tertulis dari keseluruhan uraian tersebut dievaluasi oleh Komite untuk dijadikan resume dan alternatif usulan susunan Anggota Direksi kepada Dewan Komisaris.

vi. Bila dalam usulan susunan Anggota Direksi Komite berpendapat tidak ada Anggota Direksi yang diganti dan Dewan Komisaris sependapat, maka usulan susunan Anggota Direksi yang dimaksud disampaikan dan dimintakan persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Tahap Kedua; Bila direncanakan ada penggantian Anggota Direksi, maka Komite melalui Dewan Komisaris secara tertulis meminta kepada Direksi untuk menyampaikan Calon Anggota Direksi dengan ketentuan dan tahapan sebagai berikut;

1) Jabatan Direktur Utamaa) Diutamakan Calon dari dalam yaitu yang sedang

menjabat sebagai Anggota Direksi dan sesuai ketentuan untuk jabatan ini Calon yang diajukan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang yang ditetapkan secara berurutan.

b) Terhadap Calon dari dalam maka pertimbangan dan rekomendasi diberikan oleh Direktur Utama yang sedang menjabat dan terlebih dahulu dilakukan Uji Kompetensi di Assessment Center Independent.

c) Bila jumlah Calon dari dalam tidak ada, maka dapat diajukan Calon dari luar, sepanjang memenuhi persyaratan, kriteria dan kompetensi yang dibutuhkan.

d) Calon dari luar dapat diajukan oleh Pemegang Saham, melalui penjajakan Media Cetak/Elektronik, Lembaga Recruitment Independent, atau dengan penjajakan langsung secara personal bila Calon diperkirakan memenuhi persyaratan, kriteria dan kompetensi yang dibutuhkan.

e) Terhadap Calon dari dalam maupun Calon dari luar sebelum dimintakan persetujuan kepada para pemegang saham, terlebih dahulu diharuskan menjalani Uji Kompetensi di Assesment Center Independent dan General Medical Check-Up.

f ) Selanjutnya Komite melakukan resume atas hasil Uji Kompetensi dan hasil Medical Check-Up Calon Direksi kemudian membuat Surat Rekomendasi Dewan Komisaris kepada para Pemegang Saham, khususnya Pemegang Saham Seri-A, untuk

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2372017

Page 238: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

made letter to Bank Indonesia to conduct Fit and Proper Test on the First Nominee.

h) If the result of Fit and Proper Test of Bank Indonesia state that the appointed First Nominee as President Directors announced passed, the Second Nominee is automatically disqualified.

i) If the First Nominee announced not passed the test, President Director made another letter to Bank Indonesia to perform Fit and Proper Test on the Nominees. If the second nominee also announced not pass the test, another nominees is submitted as contained in Point a above.

j) Appointment of Nominee that has met the requirements as President Director is regulated in the GMS and must obtain approval from Series-A Shareholders.

2. Director Positiona) Preffered Nominee from inside which is Officiale one

rank below the Board of Directors and number of Nominees at lest 2 (two) people for each position.

b) If number of Nominees from inside is not sufficient or no nominees, Nominees from outside may be submitted as long as meeting the needed requirements, criteria and competency.

c) Search for Nominees from outside may be submitted by the Shareholders through Print/Electronic Media, Independent Recruitment Agency, or by personal assessment, if there are nominees considered meeting the needed requirements, criteria and competency.

d) Concerning Nominees both inside and outside must firs perform competency test at Assessment Center Independent and General Medical Check-Up.

e) Next, the Committee conduct evaluation and made recommendation to the Board of Commissioners on the Nominess to obtain the approval of Shareholders.

f ) After obtaining approval from the Shareholders, the First Nominee must perform Fit and Proper Test from Bank Indonesia.

dimintakan persetujuan.g) Setelah mendapatkan persetujuan dari Pemegang

Saham Seri-A, maka Dewan Komisaris meminta kepada Direktur Utama membuat surat kepada Bank Indonesia untuk melakukan Fit and Proper Test terhadap Calon Pertama.

h) Bila hasil Fit and Proper Test Bank Indonesia menyatakan bahwa Calon Pertama ditunjuk sebagai Direktur Utama lulus, maka Calon Kedua secara otomatis gugur.

i) Bila Calon Pertama tidak lulus, maka Direktur Utama membuat surat kembali kepada Bank Indonesia untuk melakukan Fit and Proper Test terhadap Calon. Bila Calon kedua juga tidak lulus, maka dilakukan pencalonan kembali sebagaimana tahapan pada Butir A di atas.

j) Pengangkatan Calon yang telah memenuhi persyaratan sebagai Direktur Utama diputuskan dalam RUPS dan harus mendapat persetujuan seluruh Pemegang Saham Seri-A.

2. Jabatan Direktura) Diutamakan Calon dari dalam yaitu Pejabat satu

tingkat di bawah Direksi, dan jumlah Calon sekurang-kurangnya 2 (dua) orang untuk setiap jabatan.

b) Bila jumlah Calon dari dalam memenuhi/tidak ada, maka dapat diajukan Calon dari luar, sepanjang memenuhi persyaratan, kriteria dan kompetensi yang dibutuhkan.

c) Pencarian Calon dari luar dapat diajukan oleh Pemegang Saham melalui penjajakan Media Cetak/Elektronik, Lembaga Rekrutmen Independen, atau dengan penjajakan langsung secara personal. bila ada calon yang diperkirakan memenuhi persyaratan, kriteria dan kompetensi yang dibutuhkan.

d) Terhadap Calon dari dalam maupun Calon dari luar terlebih dahulu diharuskan menjalani test kompetensi di Assesment Center Independent dan General Medical Check-Up.

e) Selanjutnya Komite melakukan evaluasi dan membuat rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas Calon untuk dimintakan persetujuan Pemegang Saham.

f ) Setelah mendapatkan persetujuan dari Pemegang Saham, maka kepada Calon Pertama akan dilakukan Fit and Proper Test oleh Bank Indonesia.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

238 2017

Page 239: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

g) If the result of Fit and Proper Test from Bank Indonesia announce that First Nominee is appointed as Director and has passed the test, the Second Nominee will automatically disqualify.

h) If the First Nominee did not passed the test, the Second Nominee will perform Fit and Proper Test by Bank Indonesia. If the Second Nominee also announced fail, another Nominee is submitted as pursuant to Point b above.

i) i) Next, the appointment of Board of Directors Members is delivered in the GMS.

b. Replacement In Between. the event of vacant position inside the Board of Directors Membership due to whatsoever reason, a Replacement In Between will took place, in regard to the provisions of Articles of Associaton Article 11 paragraph 7 and 8, thus the process of nomination, selection and confirmation as Member of the Board of Directors refer to the stages in point a and b above.

. c. Extraordinary Replacement

Replacement will occure in the event of vacant position on all Member of Board of Directors as contained in the Company’s Articles of Association Article 11 paragraph 6 as follows:

a. In the event of vacant position on all Position of Board of Directors Members as contained in the Company’s Articles of Association Article 11 paragraph 6, the Committee will conduct Process of Nomination and Selection of Nominee of Board of Directors Members after GMS resolution is took place.

b. Pursuant to the GMS the Board of Commissioners/Committee conduct process of nomination, selection and appointment of Member of Board of Directors as contained in point a and b above.

g) Bila hasil Fit and Proper Test Bank Indonesia menyatakan bahwa Calon Pertama ditunjuk sebagai Direktur Dinyatakan lulus, maka Calon Kedua secara otomatis gugur.

h) Bila Calon Pertama tidak lulus, maka Calon Kedua akan menjalani Fit and Proper Test oleh Bank Indonesia. Bila Calon Kedua juga tidak lulus, maka dilakukan pengajuan Calon sesuai tahapan Butir B di atas.

i) Selanjutnya pengangkatan sebagai Anggota Direksi disampaikan pada RUPS.

b. Pergantian Antar Waktu. Apabila ada kekosongan jabatan pada Anggota Direksi disebabkan suatu hal, maka Penggantian Antar Waktu dilakukan, berkenaan dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 11 ayat 7 dan 8 maka proses pencalonan, pemilihan dan penetapan sebagai Anggota Direksi mengacu sebagaimana tahapan pada Butir a dan b.

c. Penggantian Luar BiasaPenggantian Luar Biasa dilakukan apabila terjadi kekosongan semua jabatan Anggota Direksi sebagaimana ditentukan Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 11 ayat 6 sebagaimana berikut;

a. Apabila terjadi kekosongan seluruh Jabatan Anggota Direksi sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 11 ayat 6, maka Komite akan melakukan Proses Pencalonan, Pemilihan Calon Anggota Direksi setelah ada keputusan RUPS.

b. Berdasarkan hasil RUPS maka Dewan Komisaris/Komite melakukan proses pencalonan, pemilihan dan pengangkatan Anggota Direksi sebagaimana tahapan pada butir a dan b di atas.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2392017

Page 240: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The Board of Directors affiliation and shars ownership so as the Board of Commissioners, the Board of Directors also has no financial and family affiliation with members of the Board of Commissioners or Board of Directors, and with Controlling Shareholders

COMMITTEE UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERSIn performing their duties and responsibilities, board of commissioners is helped by committees structurally under their management. Such committees includes audit committee, risk monitoring committee, remuneration and nomination committee..Audit CommitteeAudit Committee is one of the committee under the Board of Commissioners to help their duties and responsibilities. Membership, skills, independency of audit committee and duties as well as responsibilities is referring to the Decision Letter of the Board of Commissioners.

Audit Committee Membership, Skills and IndependencyAudit Committee is established by Board of Commissioners to help them conduct monitoring function on the implementation of duties and responsibilities of the Board of Directors.

Hubungan Afiliasi dan Kepemilikan Saham DireksiSebagaimana Dewan Komisaris, Dewan Direksi juga tidak memiliki hubungan keuangan dan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, sesama anggota Dewan Direksi, dan dengan Pemegang Saham Pengendali.

Direksi / Board of Directors Hubungan Keuangan & Keluarga Dengan / Financial & Family Relationships withDewan Komisaris / Board

of CommissionersDireksi / Board of Directors Pemegang Saham Pengendali /

Controlling ShareholdersYa / Yes Tidak / No Ya / Yes Tidak / No Ya / Yes Tidak / No

Sasmaya Tuhuleley - √ - √ - √

Dhini Laswita - √ - √ - √

Zainal Riffandi - √ - √ - √

KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris mendapat bantuan dari komite-komite yang secara struktural berada di bawahnya. Komite-komite ini meliputi Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi.

Komite AuditKomite Audit merupakan salah satu komite di bawah Dewan Komisaris yang membantu dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Keanggotaan, keahlian, independensi komite audit, dan tugas serta tanggung jawabnya berpedoman pada Surat Keputusan Dewan Komisaris.

Keanggotaan, Keahlian, dan Independensi Komite AuditKomite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris melakukan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

240 2017

Page 241: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The structure of Audit Committee as of December 31, 2017 is as follows:

Audit Committee is consist of 1 (one) Independent Commissioner and 2 (two) independent parties skilled in financial or accounting and one person from independent party skilled in law or banking. Audit Committee has met the requirements of Financial Service Authority on their stipulation of Audit Committee.

Dual Position of Independent Party in other bank and/or other company has regard to the competency, criteria, independency, confidentiality, code of conduct and implementation of duties and responsibilities.

All Independent Parties of the Audit Committee members must not have relation in financial, management, share ownership and/or family relation with the Board of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling Shareholders or relation with the Bank, which affect their ability to act independent. All Independent Parties is not an ex-member of Board of Directors od Executive Official of Bank BKE.

Audit Committee Profile Arizal Anas

Born in 1951 graduated from the Faculty of Economics of Andalas University in 1977, Faculty of Business of Colorado State University in 1986. He is currently a member of BKE's audit committee. Previously, he worked at Bank BNI from 1979 - 2007 with the last position as Special Staff of the Board of Directors. In addition, he has also appointed as a member of the risk monitoring committee at PT Bank DKI period 2010-2015.

Arif HidayatBorn in 1963 Graduated from Accounting, University Diponegoro in 1988. Currently also serving as a member of audit committee of Bank BKE. Previously, he worked at Bank BKE with the last position as Director of Compliance and Risk Management

Susunan anggota Komite Audit per 31 Desember 2017:

Nama / Name Jabatan / Position

Mahyuddin Ramli Ketua (merangkap selaku Komisaris Independen) / Chairman (concurrent as Independent Commissioner

Arif Hidayat Anggota (pihak independen) / Member (independent)

Arizal Anas Anggota (pihak independen) / Member (independent)

Komite Audit terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen dan 2 (dua) orang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan. Komite Audit telah memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang penetapan Komite Audit.

Rangkap jabatan Pihak Independen pada Bank lain dan/atau perusahaan lain telah memperhatikan kompetensi, kriteria independensi, kerahasiaan, kode etik dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.

Seluruh Pihak Independen anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Seluruh Pihak Independen tidak berasal dari mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif Bank BKE.

Profil Komite Audit Arizal Anas

Lahir tahun 1951 lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas tahun 1977, Faculty of Business Colorado State University tahun 1986. Saat ini menjabat sebagai anggota komite audit Bank BKE. Sebelumnya pernah bekerja di Bank BNI dari 1979 – 2007 dengan jabatan terakhir sebagai Staff Khusus Direksi. Selain itu juga pernah menjadi anggota komite pemantau risiko di PT Bank DKI periode 2010 – 2016.

Arif HidayatLahir tahun 1963 lulusan Akuntansi Universitas Diponegoro tahun 1988. Saat ini menjabat sebagai anggota komite audit Bank BKE. Sebelumnya pernah bekerja di Bank BKE dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2412017

Page 242: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Duties and Responsibilities of Audit Committeeconducting their duties, Audit Committee has the guidelines and work order as stipulated in the Decision Letter of the Board of Commissioners No. 52A/2017/SK dated June 2, 2017Implementation of duties and responsibilities of Audit Committee, among others:

Conduct monitoring and evaluation of audit permit and execution and monitoring of audit actions in order to assess the adequacy of internal controls, including the adequacy of the financial reporting proces.

Conduct monitoring and evaluation of at least:

a) Implementation of the duties of the Internal Audit Unitb) Compliance of audit conducted by public accounting

firm with audit standardc) Conformity of financial statements with financial

accounting standardsd) Follow-up actions by the Board of Directors on the

findings of internal audit work units, public accountants, and supervisory results of the Financial Services Authority, in order to provide recommendations to the Board of Commissioners

Provide recommendations on the appointment of public accountant and public accountant office to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS

Audit Committee MeetingAudit Committee Meeting is conducted pursuant to the need. In 2017 Audit Committee has conduct 12 (twelve) Meetings.

Frequency of meetings of the Audit Committee and attendance rate of Audit Committee Member during 2016 is as follows:

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 52A/2017/SK tanggal 2 Juni 2017. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Audit, antara lain :

Melakukan pemantauan dan evaluasi atas permcanaan dan pelaksanaal audit serta pemantauan atas tindak laniut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern, termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan

Melakukan pemantauan dan evaluasi paling sedikit terhadap :a) Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Internb) Kesesuaian pelaksanaan audit oleh kantor akuntan

publik dengan standar auditc) Kesesuaian laporan keuangan dengan standar

akuntansi keuangand) Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil

temuan satuan kerja audit intern, akuntan publik, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

Memberikan rekomendasi mengenai penunjuk akuntan publik dan kantor akuntan publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS

Rapat Komite AuditRapat Komite Audit dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Rapat Komite Audit selama tahun 2017 telah dilakukan sebanyak 12 (dua belas) kali rapat.

Frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit selama tahun 2017, sebagai berikut

Nama / Name Jumlah Rapat / Total Meeting

Jumlah Kehadiran / Attendance Rate

% Kehadiran / Attendance %

Mahyuddin Ramli 12 1 8

Arizal Anas 12 12 100

M. Didiek Madinendar Kusumo*) 12 6 50

Arif Hidayat**) 12 4 33

*) Berdasarkan SK Dewan Komisaris No 52A/2017/SK tanggal 2 Juni 2017 tentang Penunjukkan Komite Audit, Sdr. M. Didiek Madinendar diganti dengan Sdr. Arif Hidayat.**) Menggantikan Sdr. Didiek Madinendar.*) Pursuant to Board of Commissioners Decree No. 52A/2017/SK dated June 2, 2017 concerning Audit Committee Appointment, Mr. M. Didiek Madinendar replaced by Mr. Arif Hidayat.**) Replacing Mr. Didiek Madinendar.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

242 2017

Page 243: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Audit Committee meeting resolution is taken by deliberation or voting, in the event of deliberation is not reach, voting will take place. Meeting resolution of the Audit Committee is in the form of recommendation which may be optimally utilized by Board of Commissioners. Resolution of minutes of meeting has been made, clearly and well documented.

Audit Committee Work Program Implementation ReportAutid committee create report on their work program with the stipulation below:(1) Periodic meeting of Audit Committee.(2) Periodic meeting with Audit Division in order to

monitor and evaluate audit planning and implementation as well as further action of audit result.

(3) Create report containing monitoring result and recommendation for improvement to be submitted to the Board of commissioners.

Risk Oversight CommitteeIn addition to thelp from Audit Committee, Board of Commissioners also supported by Risk Monitoring Committee. Following is the description of membership, ability, and independency of risk monitoring committee as well as their duties and responsibilities.

Membership, ability, and Independency of Risk Monitoring CommitteeRisk Monitoring Committee formed by Board of Commissioners to evaluate policy and implementation of risk management in Bank BKE.

Formation of Risk Monitoring Committee as of December 31, 2017:

Risk Monitoring Committee consists of 1 (one) Independent Commissioner and 2 (two) independent parties skilled in financial and one independent skilled in risk management. Risk Monitoring Committee has met the requirements from Financial Service Authority on the stipulation of Risk Monitoring Committee.

Keputusan rapat Komite Audit diambil berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat. Hasil rapat Komite Audit merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris. Hasil risalah rapat telah dibuat, secara jelas dan didokumentasikan dengan baik.

Laporan Pelaksanaan Program Kerja Komite AuditKomite Audit melakukan laporan atas program kerjanya dengan ketentuan sebagai berikut;(1) Secara berkala diadakan rapat Komite Audit.(2) Secara berkala mengadakan pertemuan dengan Divisi

Audit dalam rangka melakukan pemantauan dan evaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit serta memantau tindak lanjut hasil audit.

(3) Membuat laporan yang berisikan hasil pemantauan dan rekomendasi dalam rangka perbaikan untuk disampakan kepada Dewan Komisaris.

Komite Pemantau RisikoSelain menerima bantuan Komite Audit, Dewan Komisaris juga mendapat dukungan dari Komite Pemantau Risiko. Berikut ini dipaparkan mengenai keanggotaan, keahlian, dan independeksi komite pemantau risiko beserta tugas dan tanggung jawabnya.

Keanggotaan, Keahlian, dan Independensi Komite Pemantau RisikoKomite Pemantau Risiko dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk mengevaluasi kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko di Bank BKE.

Susunan anggota Komite Pantau Risiko per 31 Desember 2017:

Nama / Name Jabatan / Position

I Nyoman Sidia Ketua (merangkap selaku Komisaris Independen) / Chairman (concurrent as Independent Commissioner)

Rahmat Prayoga Anggota (pihak independen) / Member (independent)

M. Didiek Madinendar Anggota (pihak independen) / Member (independent)

Komite Pemantau Risiko terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen dan 2 (dua) orang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan dan seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko. Komite Pemantau Risiko telah memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang penetapan Komite Pemantau Risiko.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2432017

Page 244: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Concurrent of Independent Party at other Bank an/or other companies has regarded the competency, independcy criteria, confidentiality, code of conduct and implementation of duties and responsibilities. All Independent Parties of Risk Monitoring Committee member does not have relation be it financial, management, share ownership and/or family relation with the Board of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling Shareholders or relation with the Bank, which may affect their ability to act independently.

Profile of Risk Oversight CommitteeRahmat PrayogaBorn in 1963, graduated from Management studies, Universitas Diponegoro, Master of Management from Universitas Gajah Mada and Doctoral Degree of Banking and Finance from Universitas Indonesia. He is currently serving as Chief Business Analyst at PT Ventura Cakrawla Investama. Previously, he worked at PT Bank Agris as Risk Management Division Head period 2013 - 2015M. Didiek MadinendarBorn in 1957, graduated from Economics Management, Universitas Indonesia and Master of International Management from Universitas Indonesia. Currently, he is also serving as a faculty member of the Faculty of Law and Sharia at UIN Syarief Hidayatullah and as Commissioner of PT Cendikian Insan Gemilang

Risk Monitorng Committee's Duty andResponsibilityIn performing its duties, the Risk Oversight Committee has established guidelines and work procedures as stipulated in its Decree of the Board of Commissioners Number 52B/2017/SK dated June 2, 2017 on the Appointment of Risk Monitoring CommitteeImplementation of duties and responsibilities of the Risk Oversight Committee, among others:

Evaluation of the suitability between risk management policy and the implementation of the policy

Monitoring and evaluation of the implementation of the tasks of Risk Oversight Committees and risk management units to provide recommendations to the Board of Commissioners

Rangkap jabatan Pihak Independen pada Bank lain dan/atau perusahaan lain telah memperhatikan kompetensi, kriteria independensi, kerahasiaan, kode etik dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Seluruh Pihak Independen anggota Komite Pemantau Risiko tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Profil Komite Pemantau Risiko Rahmat Prayoga

Lahir tahun 1963 lulusan Manajemen Universitas Diponegoro, Magister Manajemen Universitas Gajah Mada dan Pendidikan Doktoral Perbankan dan Keuangan Universitas Indonesia. Saat ini menjabat juga sebagai Chief Business Analyst di PT Ventura Cakrawla Investama. Sebelumnya pernah bekerja di PT Bank Agris sebagai Risk Management Division Head periode 2013 – 2015.

M. Didiek MadinendarLahir tahun 1957 lulusan Ekonomi Manajemen Universitas Indonesia dan Magister Manajemen Internasional Universitas Indonesia. Saat ini juga menjabat sebagai staf pengajar Fakultas Hukum dan Syariah di UIN Syarief Hidayatullah dan sebagai Komisaris pada PT Cendikian Insan Gemilang

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau RisikoDalam menjalankan tugasnya, Komite Pemantau Risiko telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 52B/2017/SK tanggal 2 Juni 2017 tentang Penunjukan Komite Pemantau RisikoPelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko, antara lain:

Evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut

Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas komite manajemen risiko dan satuan keja manajemen risiko guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

244 2017

Page 245: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Meeting of the Risk Monitoring CommitteeRisk Monitoring Committee Meeting is held according to need. In 2017 there has been 12 (twelve) Risk Monitoring Committee Meeting.

Frequency of Risk Monitoring Committee and attendance rate of its member throughout 2017 is as follows:

*) Pursuant to Board of Commissioners Decree No. 52A/2017/SK dated June 2, 2017 concerning Risk Oversight Committee Appointment, Mr. Arief Hidayat was replaced by Mr. M. Didiek Madinendar.**) Replacing Mr. Didiek Madinendar.

Risk Monitoring Committee meeting resolution is taken based on collective for consensus or the highest voting if the collective consensus failed to be achieved. Risk Monitoring Committee meeting resolution is recommendation to be optimally addressed by Board of Commissioners. The minutes of meeting that has been made will be clearly recorded and well documented.

Risk Oversight Committee Working Implementation ProgramRisk Oversight Committee prepares report on their work program implementation according to the stipulation as follows:1) Organized Risk Oversight Committee meeting regularly.2) Organized meeting regularly with Unit Head to

perform monitoring and evaluation on risk management implementation and Risk Oversight Committee’s duty implementation.

3) Prepare report as memo containing monitoring result and improvement recommendation to be submitted to Board of Commissioners.

Rapat Komite Pemantau RisikoRapat Komite Pemantau Risiko dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Rapat Komite Pemantau Risiko selama tahun 2017 telah dilakukan sebanyak 12 (dua belas) kali rapat.

Frekuensi rapat Komite Pemantau Risiko dan tingkat kehadiran anggota Komite Pemantau Risiko selama tahun 2017, sebagai berikut :

Nama / Name Jumlah Rapat / Total Meeting

Jumlah Kehadiran / Attendance Rate

% Kehadiran / Attendance %

I Nyoman Sidia 12 6 50

Rahmat Prayoga 12 10 83

Arif Hidayat *) 12 6 50

M. Didiek Madinendar **) 12 5 42

*) Berdasarkan SK Dewan Komisaris No 52B/2017/SK tanggal 2 Juni 2017 tentang Penunjukkan Komite Pemantauan Risiko, Sdr. Arif Hidayat diganti dengan Sdr. M. Didiek Madinendar.**) Menggantikan Sdr. Arif Hidayat.

Keputusan rapat Komite Pemantau Risiko diambil berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat. Hasil rapat Komite Pemantau Risiko merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris. Hasil risalah rapat telah dibuat, secara jelas dan didokumentasikan dengan baik.

Laporan Pelaksanaan Program Kerja Komite Pemantau RisikoKomite Pemantau Risiko menyusun laporan pelaksanaan program kerja mengikuti ketentuan sebagai berikut:(1) Secara berkala mengadakan rapat Komite Pemantau

Rsiko.(2) Secara berkala mengadakan pertemuan dengan

seluruh pemimpin unit kerja dalam rangka melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan manajemen risiko dan pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko.

(3) Membuat laporan dalam bentuk memo yang berisikan hasil pemantauan dan rekomendasi dalam rangka perbaikan untuk disampakan kepada Dewan Komisaris.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2452017

Page 246: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Remuneration and Nomination CommitteeThe Remuneration and Nomination Committee also participating to help the Board of Directors with membership, ability, independency, task and responsibility stipulated through Decision Letter of the Board of Commissioners.

Membership, Ability, and Independency of Remuneration and Nomination CommitteeThe Remuneration and Nomination Committee is established by the Board of Commissioners to evaluate the Remuneration and Nomination Policies of Bank BKE.

Formation of member of the Remuneration and Nomination Committee as of December 31, 2017:

Remuneration and Nomination Committee consists of 2 (two) Independent Commissioners, 1 (one) Commissioner, and 1 (one) Executive Official managing human resource. Remuneration and Nomination Committee has met the requirements from Financial Service Authority on the stipulation of Remuneration and Nomination Committee.

Executive Official of member of Remuneration and Nomination Committee has the knowledge and understand the provision of remuneration and/or nomination system as well as Bank’s succession plan. All members of Remuneration and Nomination Committee does not have relation either in financial, management, share ownership and/or family relation with the Board of Commissioners, Board of Directors and or Controlling Shareholders or relation with the Bank, which may affect their ability to act independently.

Duties and Responsiblities of the Remuneration and Nomination CommitteeIn performing its duties, the Remuneration and Nomination Committee already has guidelines and work order as stipulated in Decree of Board of Commissioners Number 08/2015/SK dated December 2, 2015 on Appointment of Nomination and Remuneration Committee.

Komite Remunerasi dan NominasiKomite Remunerasi dan Nominasi turut membantu tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dengan keanggotaan, keahlian, independensi, tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris.

Keanggotaan, Keahlian, dan Independensi Komite Remunerasi dan NominasiKomite Remunerasi dan Nominasi dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk mengevaluasi Kebijakan Remunerasi dan Nominasi di Bank BKE.

Susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi per 31 Desember 2017:

Nama / Name Jabatan / Position

Mahyuddin Ramli Ketua (merangkap selaku Komisaris Independen) / Chairman (concurrent as Independent Commissioner

I Nyoman Sidia Anggota (merangkap selaku Komisaris Independen) / Member (concurrent as Independent Commissioner

Brazano R. Hakim**) Anggota (merangkap selaku Pemimpin Divisi Human Capital) / Member (concurrent as Head of Human Capital

Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris Independen dan 1 (satu) orang Pejabat Eksekutif yang membawahi sumber daya manusia. Komite Remunerasi dan Nominasi telah memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang penetapan Komite Remunerasi dan Nominasi.

Pejabat Eksekutif anggota Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki pengetahuan dan mengetahui ketentuan sistem remunerasi dan/atau nominasi serta succession plan Bank. Seluruh anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan NominasiDalam menjalankan tugasnya, Komite Remunerasi dan Nominasi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 08/2015/SK tanggal 2 Desember 2015 tentang Penunjukan Komite Nominasi dan Remunerasi.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

246 2017

Page 247: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Implementation of duties and responsibilities of Remuneration and Nomination Committee, among others:

Evaluation of nomination and remuneration policies and recommending to the Board of Commissioners on:

1) The nomination and remuneration policy for the Board of Commissioners and Board of Directors to be submitted in the GMS

2) Policy of nomination and remuneration for Executive Officers and employees as a whole to be submitted to the Board of Directors

In carrying out duties and responsibilities related to nomination and remuneration policies, the Nomination and Remuneration Committee waiib ensure that the policy is at least consistent with:

1) Financial performance and reserve fulfillment as stipulated in applicable legislation.

2) Individual work achievement.3) Fairness with peer group.4) Consideration of the Bank's long term goals and

strategy.

Meeting of the Remuneration and Nomination CommitteeRemuneration and Nomination Committee Meeting is carried out pursuant to their need. In 2017, there has been 4 (four) meetings carried out.

Meeting frequency of Remuneration and Nomination Committee and attendacen rate of its member during 2017, is as follows:

Remuneration and Nomination Committee meeting resolution is taken based on collective for consensus or the highest voting if the collective consensus failed to be achieved. Remuneration and Nomination Committee meeting resolution is recommendation to be optimally addressed by Board of Commissioners. The minutes of meeting that has been made will be clearly recorded and well documented.

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi, antara lain :

Evaluasi terhadap kebijakan nominasi dan remunerasi serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai :

1) Kebijakan nominasi dan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan dalam RUPS

2) Kebijakan nominasi dan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab terkait dengan kebijakan nominasi dan remunerasi, Komite Nominasi dan Remurerasi waiib memastikan bahwa kebijakan tersebut sekurang-kurangnya sesuai dengan:

1) Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam perundang-undangan yang berlaku.

2) Prestasi kerja individual.3) Kewajaran dengan peer group.4) Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang

Bank.

Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi

Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi selama tahun 2017 telah dilakukan sebanyak 4 (empat) kali rapat.

Frekuensi rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dan tingkat kehadiran anggota Komite Remunerasi dan Nominasi selama tahun 2017, sebagai berikut:

Nama / Name Jumlah Rapat / Total Meeting

Jumlah Kehadiran / Attendance Rate

% Kehadiran / Attendance %

Mahyuddin Ramli 4 4 100

I Nyoman Sidia 4 4 100

Brazano R. Hakim**) 4 4 100

Keputusan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi diambil berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat. Hasil rapat Komite Remunerasi dan Nominasi merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris. Hasil risalah rapat telah dibuat secara jelas dan didokumentasikan dengan baik.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2472017

Page 248: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Remuneration and Nomination Committee Activity Report and RecommendationThroughout 2017, Remuneration and Nomination Committee has carried out their duties and responsibilities by provide recommendation and opinion as follows:1) Related to the Remuneration Policies, among others:

- Administration of tantiem to the Board of Commissioners and Board of Directors.

- Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors.

- Salary increase and welfare of the employees.2) Related to Nomination Committee, among others:

- Review policy related to mechanism of replacement appointment and dismissal of the Board of Commissioners and Board of Directors.

- Work schedule of the committee related to the nomination of Board of Commissioners and Board of Directors in 2016.

- Regeneration program at the leadership level.

Laporan Pelaksanaan Program Kerja Komite Remunerasi dan NominasiSelama 2017, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan memberikan rekomendasi dan pendapat sebagai berikut:(1) Terkait Kebijakan Remunerasi, antara lain :

- Pemberian tantiem Dewan Komisaris dan Direksi.

- Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.

- Kenaikan gaji dan kesejahteraan pegawai.(2) Terkait Kebijakan Nominasi, antara lain :

- Review kebijakan terkait mekanisme penggantian, pengangkatan serta pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi.

- Schedule kerja komite terkait nominasi Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2017.

- Program kaderisasi tingkat pemimpin.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

248 2017

Page 249: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

COMMITTEE UNDER THE BOARD OF DIRECTORSIn order to improve effectiveness on stipulation of policy, Strategy, and risk management of the bank, the Board of Directors is supported by executive committees. Recommendation from each committee is taken as reference By the board of directors in making decision. Committees Under the board of directors among others are ALCO, Risk Oversight Committee, employment management Committee, information technology steering committee, and Credit policy committee.

ALCOALCO (Asset and Liability Management Committee) helps the stipulation of various policies in application or fund user, evaluate Bank's policies, and provide policy and monitor Bank's capital.

ALCO Committee Arrangement

ALCO Committee Charter

In performing its duties, the ALCO Committee already has the guidelines and work order as stipulated in the Letter of Decision of the Board of Directors. 109/2017/SK dated November 29, 2017 regarding the Asset & Liabilities Committee (ALCO)

KOMITE DI BAWAH DIREKSI Dalam rangka meningkatkan efektivitas penetapan kebijakan, strategi, dan pengelolaan risiko Bank, Direksi dibantu oleh komite-komite eksekutif. Rekomendasi dari masing-masing komite dijadikan acuan oleh Direksi dalam mengambil keputusan. Komite di bawah Direksi, antara lain ALCO, Komite Manajemen Risiko, Komite Manajemen Kepegawaian, Komite Pengarah Teknologi Informasi, dan Komite Kebijakan Perkreditan.

ALCO ALCO (Asset and Liability Management Comitte) berperan dalam membantu penentuan keputusan berbagai macam kebijaksanaan di dalam aplikasi atau pengguna dana, mengevaluasi kebijakan Bank, dan membuat kebijaksanaandan memantau posisi modal Bank.

Susunan Komite ALCO

Ketua/Chairman Direktur Utama.President Director

Sekretaris/Secretary Pemimpin Divisi Dana dan Treasuri (merangkap sebagai anggota).Head Fund and Treasury Division (also as member)

Anggota/Member Direktur Bisnis.Business Director

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko.Director of Compliance and Risk Management

Seluruh Pemimpin Divisi kecuali Pemimpin Divisi Audit.All Division Head except Head of Audit Division

Pemimpin Satuan Kerja Kepatuhan.Head of Compliance Unit

Pemimpin Bidang Treasuri.Head of Treasury Unit

Staff Supporting Group (SSG)

Staf dari Divisi terkait sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mendukung pelaksanaan rapat ALCO terutama dalam hal supporting data..Staff from the relevant Division are in accordance with the needs in order to support the implementation of ALCO meetings, especially in terms of supporting data.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite ALCODalam menjalankan tugasnya, Komite ALCO telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana diatur dalam Surat Keputusa Direksi No. 109/2017/SK tanggal 29 November 2017 tentang Komite Asset & Liabilities (ALCO)

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2492017

Page 250: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Duties and Responsibilities of ALCO CommitteeALCO was established based on the Directors Decree (SK) which was last updated with SK Direction No. 109/2017/SK dated November 29, 2017 regarding the Asset & Liabilities Committee (ALCO) and has the authority and responsibility of:

Develop, review, and modified the ALMA strategy.

Evaluate the risk position of interest rate and ALMA strategy to ensure that Bank’s ‘taking position’ is appropriate with the purpose of management and interst risk of the Bank.

Review the asset and liabilites pricing stipulation to ensure that such pricing able to optimalize the fund placement result, minimize the cost of fund, and maintaining Bank’s balance sheet structure to be in accordance with the ALMA strategy.

Review the deviation between realization and business plan of the Bank.

Inform the Board of Directors on each development and market condition, as well as provision affecting the ALMA strategy and policy.

.ALCO Committee MeetingAll decisions concerning every policy related to application or the use of funds, bank's policy evaluation, bank's capital monitoring, are carried out through ALCO Meeting. ALCO Meeting complies wth the following regulations;

1. ALCO meeting is held once a month, technically regulated by ALCO secretary with meeting agenda covering:

2. Periodic agenda, including material pursuant to ALMA framework which are:

- Evaluation of implementation of ALCO meeting resolution from the previous period.

- Evaluate monetary condition affecting interest rate.

- Liquidity, including core depositors ratio, maturity profile and secondary reserve position.

- GAP, comparison on Rate Sensitivity Asset (RSA) and Rate Sensitivity Liabilities (RSL)

- Earning & Investment, including, cost of money, base lending rate (BLR) and realization of net interest margin (NIM).

- Financial performance, including: Productive Asset, DPK, Profit/Loss, Bopo, NIM, LDR, NPL, CAR and SBDK

Tugas dan Tanggung Jawab Komite ALCO

ALCO dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direksi yang terakhir kali disempurnakan dengan SK Direksi No. 109/2017/SK tanggal 29 November 2017 tentang Komite Asset & Liabilities (ALCO) dan memiliki wewenang dan tanggung jawab antara lain :

Pengembangan, kaji ulang dan modifikasi strategi ALMA

Evaluasi posisi risiko suku bunga dan strategi ALMA guna memastikan bahwa taking position Bank telah sesuai dengan tujuan pengelolaan dan risiko bunga Bank.

Kaji ulang penetapan harga (pricing) aktiva dan pasiva untuk memastikan bahwa pricing tersebut dapat mengoptimalkan hasil penempatan dana, meminimumkan biaya dana, dan memelihara struktur neraca Bank sesuai dengan strategi ALMA.

Kaji ulang deviasi antara realisasi dengan rencana bisnis Bank.

Informasi atas setiap perkembangan dan kondisi pasar, serta ketentuan yang mempengaruhi dalam strategi, dan kebijakan ALMA.

Rapat Komite ALCOSeluruh keputusan terkait setiap kebijaksanaan yang berhubungan dengan aplikasi atau pengguna dana, evaluasi kebijakan bank pemantauan modal bank ditentukan melalui Rapat ALCO. Pelaksanaan Rapat ALCO tunduk pada beberapa ketentuan sebagai berikut;1. Rapat ALCO dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam

sebulan, yang secara teknis diatur oleh sekretaris ALCO dengan agenda rapat yang meliputi:

2. Agenda rutin, meliputi materi sesuai kerangka kerja ALMA yaitu:

Evaluasi pelaksanaan hasil keputusan rapat ALCO periode sebelumnya.

Evaluasi kondisi moneter yang mempengaruhi suku bunga.

Likuiditas, meliputi rasio deposan inti, maturity profile dan posisi secondary reserve.

GAP, yaitu perbandingan antara Rate Sensitivity Asset (RSA) dan Rate Sensitivity Liabilities (RSL)

Earning & Investment, meliputi: cost of money, base lending rate (BLR) dan realisasi net interest margin (NIM).

Kinerja keuangan, meliputi: Aktiva Produktif, DPK, Laba/Rugi, Bopo, NIM, LDR, NPL, CAR dan SBDK

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

250 2017

Page 251: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

b. Special agenda, discuss important urgent item such as macro economy effect significantly affecting interest rate, DPK and loan in short term. Special agenda may be held more than once a month.

3. If needed, ALCO Chairman is authorized to invite work unit or other executive as speaker.

4. Each member of ALCO have the same vote right in ALCO meeting.

5. Quorum of ALCO is reached if:a. Attended by at least ALCO Chairman, 2 (two)

members of Board of Directors, and 3 (three) members of ALCO in the level of Head Division

b. Attended by Board of Directors Member or head Division responsible for funding unit and credit unit.

6. If ALCO chairman is unable to attend, it will be replaced by Head Division of Fund and Treasury and acting as ALCO secretary is Head of Asset and Liabilities Management.

7. If in the meeting agreement is not achieved, meeting resolution be determined through voting from attending members of minimum 50%+1

8. ALCO minutes of meeting is formulated by ALCO Secretary and delivered to all members of ALCO at the latest 3 (three) business days after ALCO meeting.

ALCO Secretary must coordinate with related work unit on ALCO meeting resolution on matters which need immediate further action.

Implementation of Duties and Frequency of Meetings

b. Agenda khusus, membahas materi penting dan mendesak, seperti pengaruh ekonomi makro yang dapat mempengaruhi suku bunga, DPK dan pinjaman secara signifikan dalam jangka pendek. Agenda khusus ini dapat dilaksanakan lebih dari sekali sebulan.

3. Apabila diperlukan, Ketua ALCO berwenang mengundang unit kerja atau pejabat lainnya sebagai narasumber.

4. Setiap anggota ALCO memiliki hak suara sama dalam rapat ALCO.

5. Quorum rapat ALCO tercapai bila : a. Sedikitnya dihadiri oleh Ketua ALCO, 2 (dua) orang

anggota Direksi, dan 3 (Tiga) orang anggota ALCO level Pemimpin Divisi.

b. Dihadiri oleh Anggota Direksi atau pemimpin Divisi yang bertanggungjawab terhadap unit pendanaan dan unit perkreditan.

6. Apabila ketua ALCO berhalangan, dapat digantikan oleh Pemimpin Divisi Dana dan Treasuri dan yang bertindak sebagai sekretaris ALCO adalah Pemimpin Bidang Asset and Liabilities Management.

7. Apabila dalam rapat tidak terjadi kesepakatan, hasil rapat diputuskan melalui voting seluruh anggota yang hadir yaitu minimal 50%+1.

8. Risalah rapat ALCO dibuat oleh Sekretaris ALCO dan disampaikan kepada seluruh anggota ALCO paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah rapat ALCO

Sekretaris ALCO harus berkoordinasi dengan satuan kerja terkait atas hasil keputusan raoat ALCO yang perlu segera ditindaklanjuti.

Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat

No Tanggal Rapat Agenda Rapat

1 18 Januari 2017 · Menetapkan tarif bunga acuan· Menetapkan tarif fee kredit KPR melalui agency · Merubah tarif fee agency SMART· Menetapkan kuota pemberian special rate kredit· Menetapkan besaran LFR

2 24 Februari 2017 · Menetapkan tarif bunga acuan· Menetapkan tarif pensiunan KopNus khusus take over· Menetapkan besaran LFR· Menetapkan tarif fee kredit KMG melalui agency· Menetapkan profit margin dalam perhitungan SBDK· Menetapkan segmentasi kredit

3 24 Maret 2017 · Menetapkan tarif bunga acuan· Menetapkan besaran LFR· Menurunkan suku bunga koperasi executing KC Surabaya· Menetapkan tarif Safe Deposit Box (SDB)

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2512017

Page 252: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

No Tanggal Rapat Agenda Rapat

4 28 April 2017 · Menetapkan tarif bunga acuan· Menetapkan tarif kredit pensiunan KopNus untuk pinjaman take over dan non take over· Menetapkan besaran LFR· Menetapkan besaran nilai pemberian insentif kepada PT SMART· Menetapkan pemberian insentif kepada karyawan non RM Kredit atas referral kredit

5 12 Mei 2017 · Menurunkan tariff suku bunga pembiayaan Personal Loan KopNus

6 29 Mei 2017 · Menetapkan tarif bunga acuan· Menetapkan besaran LFR

7 26 Juli 2017 · Menetapkan tarif bunga acuan· Menetapkan besaran LFR· Menurunkan tarif biaya RTGS non Nasabah

8 31 Agustus 2017 · Menetapkan tarif bunga acuan· Menetapkan tarif KPR / KPA dan KMG Karyawan· Menetapkan tarif kredit personal loan haji dan personal loan umroh· Menetapkan pendapatan provisi kredit pensiun, personal loan haji dan umroh

9 29 September 2017 · Menetapkan tarif bunga acuan· Menurunkan Counter Rate dan Tarif Tabungan Mesra Premium · Menetapkan tarif kredit KTA dan eksekuting untuk YKP OJK· Menetapkan tarif kredit executing kepada KPRI dengan peruntukkan Kredit Mikro Perumahan (KMP) Swadaya

10 31 Oktober 2017 · Menetapkan tarif bunga acuan· Menurunkan tarif tabungan mesra premium· Menetapkan tarif pembiayaan KDS melalui Agency dengan payroll BKE· Menetapkan pendapatan provisi kredit pensiun, personal loan haji dan umroh· Merubah salah satu beban yang ditanggung Nasabah terkait layanan SDB

11 24 November 2017 · Menetapkan tarif bunga acuan· Menetapkan besaran LFR

12 27 Desember 2017· Menetapkan tarif bunga acuan· Menetapkan besaran LFR· Menetapkan jasa giro

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

252 2017

Page 253: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Risk Management CommitteeThe Risk Management Committee was established based on the Directors Decision Letter (SK) which was last updated by Decree of the Board of Directors. 106/2017/SK dated November 23, 2017.

The composition of the Risk Management Committee The organizational structure and membership of the Risk Management Committee are governed by Directors Decision Letter No. 106/2017/SK dated November 23, 2017 regarding the Risk Management Committee.

Bank BKE Risk Management Committee Composition as of December 31, 2017 is as follows:

Komite Manajemen Risiko Komite Manajemen Risiko dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direksi yang terakhir kali disempurnakan dengan SK Direksi No. 106/2017/SK tanggal 23 November 2017.

Susunan Komite Manajemen Risiko

Struktur organisasi dan keanggotaan Komite Manajemen Risiko diatur berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 106/2017/SK tanggal 23 November 2017 tentang Komite Manajemen Risiko.

Susunan Komite Manajemen Risiko Bank BKE hingga 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Ketua/Chairman Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko.Compliant and Risk Management Director

Sekretaris/Secretary Pemimpin Divisi Manajemen Risiko.Secretary: Risk Management Division Head

Anggota/Member Direktur Bisnis.Business Director

Direktur Operasi.Director of Operations

Pemimpin Divisi Human Capital.Head of Human Capital Division

Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis & Sekretaris Perusahaan.Head of Strategic Planning & Corporate Secretary Division

Pemimpin Divisi Penagihan dan Recovery Asset.Head of the Billing and Recovery Assets Division

Pemimpin Divisi Kredit Komersil.Head of Commercial Credit Division

Pemimpin Divisi Kredit Konsumer.Head of Consumer Credit Division

Pemimpin Divisi Dana & Treasuri.Head of Fund & Treasury Division

Pemimpin Divisi Operasi.Head of the Operations Division

Pemimpin Divisi Audit.Head of the Audit Division

Pemimpin Divisi Teknologi.Head of Technology Division

Pemimpin Divisi Digital, Branchless Banking & Product.Head of Digital Division, Branchless Banking & Product

Pemimpin Divisi Review & Administrasi Kredit.Head of Credit Review & Administration Division

Pemimpin Divisi Jaringan & Distribusi.Head of Network & Distribution Division Leader

Pemimpin Satuan Kerja Kepatuhan.Head of the Compliance Unit

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2532017

Page 254: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Risk Management Committee Charter

In performing its duties, the Risk Management Committee already has guidelines and work rules as stipulated in Decree No. BOD. 106/2017/SK dated November 23, 2017.

Duties and Responsibilities of Risk Management CommitteeThe Risk Management Committee is established by virtue of the Board of Directors Decree last updated by Decree of the Board of Directors Number 106/2017/SK dated November 23, 2017 regarding Risk Management Committee. The Risk Management Committee has the following powers and responsibilities:

Formulation of Risk Management policy and its changes including Risk Management strategy, Risk level taken and Risk tolerance, Risk Management framework and contingency plan to anticipate abnormal condition.

Periodic or incidental process of Risk Management process as a result of a change of external and internal condition of Bank affecting capital adequacy, Bank Risk profile, and ineffective implementation of Risk Management based on evaluation result.

Determination of business policies and/or decisions that deviate from normal procedures, such as significantly exceeding business expansion compared to predetermined business plans of the Bank or position taking or exposure Risk beyond the prescribed limit.

Establish and adjust restrictions on each type of risk and allocate it to operational units that manage risk.

Conduct an assessment of the results of risk level measurements encountered by the Bank including review of proposed new products and activities to be issued by the Bank.

Evaluate the exceptions of each type of risk that is managed including the responsible unit and its authority

Monitor periodically the impact of implementation of Bank policies and business strategies and the magnitude of risks that may occur.

Conduct an assessment of the level of risks to new product and activity publishing plan

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Manajemen RisikoDalam menjalankan tugasnya, Komite Manajemen Risiko telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Direksi No. 106/2017/SK tanggal 23 November 2017.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen RisikoKomite Manajemen Risiko dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direksi yang terakhir kali disempurnakan dengan SK Direksi Nomor 106/2017/SK tanggal 23 November 2017 tentang Komite Manajemen Risiko. Komite Manajemen Risiko memiliki wewenang dan tanggung jawab antara lain :

Penyusunan kebijakan Manajemen Risiko serta perubahannya termasuk strategi Manajemen Risiko, tingkat Risiko yang diambil dan toleransi Risiko, kerangka Manajemen Risiko serta rencana kontinjensi untuk mengantisipasi terjadinya kondisi tidak normal.

Penyempumaan proses Manajemen Risiko secara berkala maupun bersifat insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan internal Bank yang mempengaruhi kecukupan permodalan, profil Risiko Bank, dan tidak efektiftrya penerapan Manajemen Risiko berdasarkan hasil evaluasi.

Penetapan kebijakan dan/atau keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal, seperti pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya atau pengambilan posisi atau eksposur Risiko yang melampaui limit yang telah ditetapkan.

Menetapkan dan menyesuaikan batasan terhadap masing-masing jenis risiko dan mengalokasikannya kepada unit-unit operasional yang mengelola risiko.

Melakukan penilaian terhadap hasil pengukuran tingkat risiko yang dihadapi oleh Bank terrnasuk kajian terhadap usulan produk dan aktivitas baru yang akan diterbitkan oleh Bank.

Mengevaluasi adanya pengecualian setiap jenis risiko yang dikelola termasuk unit yang bertanggungiawab dan kewenangannya

Memantau secara berkala dampak implementasi kebijakan dan strategi bisnis Bank dan besaran risiko yang mungkin terjadi.

Melakukan penilaian terhadap tingkat risiko terhadap rencana penerbitan produk dan aktivitas baru

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

254 2017

Page 255: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Rapat Komite Manajemen RisikoPerihal mengenai Rapat Komite Manajemen Risiko dijelaskan dalam 8 poin berikut ini:1. Komite Manajemen Risiko melakukan rapat sekurang-

kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan dengan agenda antara lain:

2. Agenda Rapat KMR : Agenda rutin, yang membahas mengenai kajian

terhadap proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko melalui metodologi penilaian risiko guna meyakini bahwa risiko yang dihadapi Bank seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan risiko operasional telah di-cover oleh modal yang cukup dan dijaga dalam tingkat yang aman.

Agenda khusus, yang diperuntukkan bagi pembahasan permasalahan yang dianggap perlu dan mendesak, serta dapat dilaksanakan lebih dari 1 (satu) kali dalam sebulan.

3. Apabila diperlukan, Ketua KMR berwenang untuk mengundang unit kerja atau pejabat lainnya sebagai narasumber.

4. Setiap anggota KMR memiliki hak suara sama dalam rapat KMR.

5. Quorum rapat KMR tercapai bila sedikitnya dihadiri oleh 2(dua) orang anggota Direksi lainnya serta 2/3 anggota (tanpa diwakilkan).

6. Apabila dalam rapat tidak terjadi kesepakatan, hasil rapat diputuskan melalui voting seluruh anggota yang hadir yaitu minimal 50%+1.

7. Risalah rapat KMR dibuat oleh sekretaris KMR dan disampaikan kepada seluruh anggota KMR paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah rapat KMR.

Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi RapatNo Tanggal Rapat Agenda Rapat

1 20 Februari 2017 Penetapan Tarif CKPN Kolektif Semester I Tahun 2017Penetapan individual impairement dengan menggunakan bakidebet

2 28 Juli 2017 Perumusan Tarif CKPN Kolektif Semester II Tahun 2017

3 15 Agustus 2017Hasil Supervisory Review and Evaluation Process (SREP) terhadap Tingkat Kesehatan Bank Periode Juni 2017

Risk Management Committee Meeting Matters of Risk Management Committee Meeting is described in the following:1. Risk Management Committee conduct meeting at

least once a month with the following agenda:

2. Risk Management Committee (RMC) Agenda: Regular agenda, discussing matter related

toidentification process, measurement, monitoring and risk control through risk assessmen methodology so that the risk faced by the Bank such as liquidity risk,vcredit risk and operational risk has been covered by adequate modal and maintained in a safe level.

Special agenda, intended for urgent and importantvmatters and may be conducted of more than once avmonth.

3. If necessary, RMC Chairman is authorized to invite work unit or other official as speaker.

4. Each member of RMC has the same voting right in the meeting.

5. RMC meeting quorum will be reached if at least attended by 2 members of Board of Directors and 2/3 of members (without being represented).

6. If there are no agreement in the meeting, the resolution will be determine through voting by all member presence of minimum 50%+1.

7. RMC minutes of meeting is formulated by RMC secretary and delivered to all member of RMC at least 3 (three) business days after RMC meeting.

Duty Implementation and Meeting Frequency

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2552017

Page 256: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Employment Management CommitteeEmployment Management Committee is formed pursuant to Decision Letter of Board of Directors lastly amended with Board of Directors Decree No. 15/2016/SK dated February 25, 2016.

Arrangement of Employment

Management Committee Pursuant to the Board of Directors Decree No.15/2016/SK dated February 25, 2016 regarding Revision of Employment Management Committee (EMC)

Employment Management Committee Composition as of December 31, 2017 :

Board Manual of Employment Management Committee In performing their duties, Employment Management Committee has guidelines and work order as regulated in the Board of Commissioners Decree No. 15/2016/SK dated February 25, 2016.

Komite Manajemen KepegawaianKomite Manajemen Kepegawaian dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direksi yang terakhir kali disempurnakan dengan SK Direksi No. 15/2016/SK tanggal 25 Februari 2016.

Susunan Komite Manajemen KepegawaianSesuai dengan Surat Keputusan Direksi No.15/2016/SK tanggal 25 Februari 2016 tentang Revisi Komite Manajemen Kepegawaian (KMK)

Susunan Komite Manajemen Kepegawaian hingga 31 Desember 2017 :

Ketua/Chairman Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko.Compliant & Risk Management Director

Sekretaris/Secretary Pemimpin Divisi Human Capital | Human Capital Division Head

Anggota/Member Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis & Sekretaris Perusahaan.Head of Strategic Planning & Corporate Secretary Division

Pemimpin Divisi Penagihan dan Recovery Asset.Head of the Billing and Recovery Assets Division

Pemimpin Divisi Kredit Komersil.Head of Commercial Credit Division

Pemimpin Divisi Kredit Konsumer.Head of Consumer Credit Division

Pemimpin Divisi Dana & Treasuri.Head of Fund & Treasury Division

Pemimpin Divisi Operasi.Head of the Operations Division

Pemimpin Divisi Audit.Head of the Audit Division

Pemimpin Divisi Teknologi.Head of Technology Division

Pemimpin Divisi Digital, Branchless Banking & Product.Head of Digital Division, Branchless Banking & Product

Pemimpin Divisi Review & Administrasi Kredit.Head of Credit Review & Administration Division

Pemimpin Divisi Jaringan & Distribusi.Head of Network & Distribution Division Leader

Pemimpin Satuan Kerja Kepatuhan.Head of the Compliance Unit

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Manajemen KepegawaianDalam menjalankan tugasnya, Komite Manajemen Kepegawaian telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 15/2016/SK tanggal 25 Februari 2016.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

256 2017

Page 257: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Duties and Responsibilities of Employment Management CommitteeTheir authority and responsibility among others:

a) Evaluate and review Corporate Regulation and Code of Conduct.

b) Implement the corporate culture.

c) Review the proposal of promotion, employee’s mutation/ rotation under the Division/Work Unit in Headquarter.

d) Propose employee penalty/sanction conducting major violation.

Implementation of Duties and Frequency of Meetings

Information Technology Steering Committee Information Technology Steering Committee formed pursuant to the Board of Directors Decree lastly amended by Board of Directors Decree No.105/2017/SK dated December 15, 2017.

Composition of Information Technology Steering CommitteeInformation Technology Steering Committee arrangement as of December 31, 2017:

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen KepegawaianKomite Manajemen Kepegawaian memiliki wewenang dan tanggung jawab, antara lain :

a) Mengevaluasi dan mengkaji kedisiplinan, tata tertib dan Peraturan Perusahaan (PP).

b) Melaksanakan implementasi budaya kerja perusahaan.

c) Mengkaji usulan promosi, mutasi/rotasi pegawai dibawah Divisi/Satker/Unit Kerja di Kantor Pusat.

d) Mengusulkan hukuman/sanksi kepada pegawai yang melakukan pelanggaran berat.

Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat

No Tanggal Rapat Agenda Rapat

1 29 Mei 2017 · Pembahasan Peraturan Perusahaan 2017 - 2019

2 13 November 2017

· Jabatan Kosong· Mutasi dan Rotasi Pegawai· Susunan personalia KC Bintaro· Kebutuhan pegawai tahun 2018

Komite Pengarah Teknologi Informasi

Komite Pengarah Teknologi Informasi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direksi yang terakhir kali disempurnakan dengan SK Direksi No.105/2017/SK tanggal 15 November 2017 tentang Komite Pengarah Teknologi Informasi (Revisi II Tahun 2017).

Susunan Komite Pengarah Teknologi InformasiSusunan Komite Pengarah Teknologi Informasi per 31 Desember 2017:

Ketua/Chairman Direktur yang membawahi Divisi Teknologi.Director managing Technology Division

Sekretaris/Secretary Pemimpin Divisi Teknologi | Technology Division Head

Anggota Tetap/ Permanent Member

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko.Director of Compliance and Risk Management

Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis & Sekretaris Korporasi.Head of Strategic Planning & Corporate Secretary Division

Pemimpin Divisi Manajemen Risiko.Head of the Risk Management Division

Pemimpin Satuan Kerja Kepatuhan.Head of the Compliance Working Unit

Pemimpin Divisi Digital, Branchless Banking & Product .Head of Digital Division, Branchless Banking & Product

Anggota Tidak Tetap/Non-Permanent Member

Seluruh pejabat tertinggi yang memimpin unit kerja pengguna Teknologi Informasi diluar Anggota Tetap KPTI.All the highest officials who lead the work unit of Information Technology users outside KPTI Permanent Members

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2572017

Page 258: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Information Technology Steering Committee CharterIn performing its duties, the Personnel Management Committee already has the guidelines and work order as stipulated in the Decree of the Board of Directors No.105/2017/SK dated November 15, 2017

Duties and Responsibilities of the Information Technology Steering CommitteeThe Information Technology Steering Committee was established on the Board of Directors Decree No. 105/2017/SK dated November 15, 2017 concerning the Information Technology Steering Committee (Revised II of 2017). The Information Technology Steering Committee has the authority and responsibility of:

Provide recommendations, evaluations and reviews to the Board of Directors at least on:

a) Information Technology Strategic Plan which is in line with the Bank's strategic business plan and taking into account the efficiency, effectiveness and other factors, namely:

i. A roadmap to achieve IT requirements that support the Bank's business strategy. The road map consists of the current state, the future state, and the steps to be taken to achieve the conditions to be achieved;

ii. Resources needed;iii. Benefits to be gained when IT Strategic Plan is

implemented; andiv. Constraints that may arise in the application of IT

Strategic Plan.b) The compatibility of approved Information Technology

projects with the Information Technology Strategic Plan and also establishes the priority status of critical IT projects that have significant impacts on the Bank's operational activities, such as substitution of core banking applications, switching/payment gateway apllication, Server Server production, and topology Network infrastructure (Dacen and/or DRC).

c) Compliance between the implementation of the Information Technology project with the Project Charter and complete the recommendations with the results of analysis of the major IT projects to enable the Board to make decisions efficiently.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pengarah Teknologi InformasiDalam menjalankan tugasnya, Komite Manajemen Kepegawaian telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Direksi No.105/2017/SK tanggal 15 November 2017

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pengarah Teknologi Informasi

Komite Pengarah Teknologi Informasi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direksi yang terakhir kali disempurnakan dengan SK Direksi Nomor 105/2017/SK tanggal 15 November 2017 tentang Komite Pengarah Teknologi Informasi (Revisi II Tahun 2017). Komite Pengarah Teknologi Informasi memiliki wewenang dan tanggung jawab antara lain :

Memberikan rekomendasi, evaluasi dan kajian kepada Direksi sekurangkurangnya mengenai :

a) Rencana Strategis Teknologi lnfomasi (Information Technology Strategic Plan) yang searah dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank serta memperhatikan faktor efisiensi, efektivitas, dan hal-hal lain yaitu:i. Peta jalan (road-map) untuk mencapai kebutuhan

TI yang mendukung strategi bisnis Bank. Peta jalan (road-map) terdiri dari kondisi saat ini (current state), kondisi yang ingin dicapai (future state), dan langkah - langkah yang akan dilakukan untuk mencapai kondisi yang ingin dicapai;

ii. Sumber daya yang dibutuhkan;iii. Manfaat yang akan diperoleh saat Rencana Strategis

TI diterapkan; daniv. Kendala yang mungkin timbul dalam penerapan

Rencana Strategis TI.b) Kesesuaian antara proyek Teknologi Informasi yang

disetujui dengan Rencana Strategis Teknologi Informasi dan juga menetapkan status prioritas proyek TI yang bersifat kritikal yang berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional Bank, misalnya pergantian core banking application, switching/Payment gateway apllication, Sistem Server production, dan topologi Infrastruktur jaringan (Dacen dan / atau DRC).

c) Kesesuaian antara pelaksanaan proyek Teknologi Informasi dengan rencana proyek yang disepakati (Project Charter) dan melengkapi rekomendasi dengan hasil analisis dari proyek TI yang utama sehingga memungkinkan Direksi mengambil keputusan secara efisien.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

258 2017

Page 259: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

d) Conformity between Information Technology with the needs of Management Information System and the Bank's business needs.

e) Monitoring on the performance of Information Technology and its improvement efforts

f ) Resolving issues related to Information Technology, which can not be completed by the Information Technology Workers and the organizers effectively, efficiently and on time.

g) The adequacy and allocation of resources owned by the Bank, the benefits/benefits to be gained by the Bank when the plan is established.

Formulate key IT policies, standardization, and procedures of a critical nature (significant impact on operations, business and reputation of the Bank), such as data and information security, IT Risk Management, Core Banking System, Switching/Payment System and Infrastucture Data Center, DRC, Network Communication, Hardware System).

Evaluate the effectiveness of risk mitigation measures undertaken to improve Bank Information Technology security. As well as the authority to take steps to minimize risks to the Bank's investment in the IT sector so that the Bank's investment in the IT sector contributes to the achievement of business objectives

Evaluate the effectiveness of the implementation of the Information Technology Security Policy and Information Technology project being carried out and report to the Board of Directors.

Discuss and define solutions to problems that will and have arisen in relation to Information Technology.

Conduct KPTI meetings periodically

d) Kesesuaian antara Teknologi Informasi dengan kebutuhan Sistem Informasi Manajemen serta kebutuhan kegiatan usaha Bank.

e) Pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi dan upaya peningkatannya

f ) Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Teknologi lnformasi, yang tidak dapat diselesaikan oleh Unit Kerja pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi secara efektif, efisien dan tepat waktu.

g) Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank, keuntungan / manfaat yang akan diperoleh Bank saat rencana ditetapkan.

Merumuskan kebijakan, standarisasi, dan prosedur Teknologi Informasi yang utama yang bersifat kritikal (berdampak signifikan bagi operasional, bisnis dan reputasi Bank), seperti : pengamanan data dan informasi, Manajemen Risiko IT, Core Banking System, Switching/Payment System, dan Infrastucture (Data Center, DRC, Network Communication, Hardware System).

Melakukan evaluasi atas efektivitas langkah-langkah mitigasi risiko yang dilakukan untuk meningkatkan pengamanan Teknologi Informasi Bank. Serta wewenang mengambil langkah - langkah dalam meminimalisasi risiko atas investasi Bank pada sektor TI agar investasi Bank pada sektor TI memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan bisnis

Melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan implementasi Kebijakan Pengamanan Teknologi Informasi dan proyek Teknologi Informasi yang sedang dilakukan dan memberikan laporannya kepada Direksi.

Melakukan pembahasan dan menetapkan solusi terhadap permasalahan yang akan dan telah muncul dalam kaitannya dengan Teknologi Informasi.

Melakukan Rapat KPTI secara periodik

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2592017

Page 260: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Meeting of the Information Technology Steering Committee

Credit Policy CommitteeThe Credit Policy Committee established by the Directors Decree (SK) was last updated by Decree of the Board of Directors. 98/2017/SK dated October 30, 2017 regarding the Credit Policy Committee.

Composition of Credit Policy Committee

Arrangement of Credit Policy Committee is as follow:

Board Manual of Credit Policy Committee

In carrying out its duties, the Personnel Management Committee already has the guidelines and work order as stipulated in the Decree of the Board of Directors. 98/2017/SK dated October 30, 2017

Rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi

No Tanggal Rapat Agenda Rapat

1 23 Maret 2017 · Sosialisasi Kebijakan IT· Rencana IT Bank BKE, dan lain -lain

2 27 Oktober 2017 · Laporan Rencana Pengembangan Teknologi Informasi 2018· Laporan Rencana Strategis Teknologi Informasi 2017 – 2020, dan lain – lain.

3 15 Desember 2017· Anggaran IT Tahun 2018· Action Plan Program Kerja, dan lain - lain

Komite Kebijakan PerkreditanKomite Kebijakan Perkreditan yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direksi yang terakhir kali disempurnakan dengan SK Direksi No. 98/2017/SK tanggal 30 Oktober 2017 tentang Komite Kebijakan Perkreditan.

Susunan Komite Kebijaksanaan PerkreditanSusunan Komite Kebijaksanaan Perkreditan adalah sebagai berikut:

Ketua/Chairman Direktur Utama | President Director

Sekretaris/Secretary Pemimpin Divisi Manajemen Risiko | Head of the Risk Management Division

Anggota/Member Direktur Bisnis | Business Director

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko | Director of Compliance and Risk Management

Pemimpin Divisi Kredit Komersil | Head of Commercial Credit Division

Pemimpin Divisi Kredit Konsumer | Head of Consumer Credit Division

Pemimpin Divisi Review & Administrasi Kredit | Head of Credit Review & Administration Division

Pemimpin Divisi Audit | Head of the Audit Division

Pemimpin Divisi Jaringan & Distribusi | Network & Distribution Division Leader

Pemimpin Divisi Penagihan & Recovery Asset | Head of Asset Billing & Recovery Division

Pemimpin Satuan Kerja Kepatuhan *) | Head of the Compliance Working Unit *)

Catatan : *) Pemimpin Satuan Kerja Kepatuhan tidak memiliki hak suaraNote: *) Head of Compliance Unit without voting rights

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Kebijaksanaan PerkreditanDalam menjalankan tugasnya, Komite Manajemen Kepegawaian telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Direksi No. 98/2017/SK tanggal 30 Oktober 2017.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

260 2017

Page 261: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kebijaksanaan PerkreditanKomite Kebijakan Perkreditan memiliki wewenang dan tanggung jawab antara lain :

Memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka penyusunan Kebijakan Umum Perkreditan, terutama yang berkaitan dengan perumusan prinsip kehati-hatian dalam perkreditan.

Mengawasi agar Kebijakan Umum Perkreditan dapat diterapkan dan dilaksanankan secara konsekuen dan konsisten serta merumuskan pemecahan apabila terdapat hambatan/kendala dalam penerapan Kebijakan Umum Perkreditan.

Melakukan kajian berkala terhadap Kebijakan Umum Perkreditan dan memberikan saran kepada Direksi apabila diperlukan perubahan/perbaikan kebijakan.

Divisi Kredit Komersil, Divisi Kredit Konsumer dan Divisi Review & Administrasi Kredit memantau dan mengevaluasi :a) Perkembangan dan kualitas portofolio perkreditan

secara keseluruhan.b) Kebenaran pelaksanaan kewenangan memutus

kredit.c) Kebenaran proses pemberian, perkembangan

dan kualitas kredit yang diberikan kepada pihak yang terkait dengan Bank dan debitur-debitur besar tertentu.

d) Kebenaran pelaksanaan ketentuan BMPK.e) Ketaatan terhadap ketentuan perundang-undangan

dan peraturan lainnya dalam pelaksanaan pemberian kredit.

Divisi Penagihan & Recovery Asset memantau dan mengevaluasi :a) Penyelesaian kredit bermasalah sesuai dengan

yang ditetapkan dalam Kebijakan Umum Perkreditan

b) Upaya Bank dalam memenuhi kecukupan jumalah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Bertanggung jawab menyampaikan usulan bahan rapat dan/atau hasil pemantauan dan evaluasi di atas serta hal-hal lainnya terkait dengan aktivitas dan kebijakan perkreditan Bank, yang akan dibahas dalam rapat Pra-KKP dan/atau rapat KKP kepada sekretaris KKP.

Menghadiri rapat Pra-KKP dan KKP sesuai jadwal yang ditetapkan oleh sekretaris KKP.

Menindaklanjuti hasil keputusan rapat Pra-KKP dan KKP.

Duties and Responsibilities of Credit Policy CommitteeCredit Policy Committee is authorized and responsible for among others:

Provide suggestion to the Board of Directors in order to arrange General Credit Policy, especially related to the formulation of prudential principles in credit.

Monitor the General Credit Policy to be applied and implemented consistently and as well as formulating solution in the event of obstacles in the implementation of General Credit Policy.

Conduct periodic review on the General Credit Policy and provide suggestion to the Board of Directors whenever amendment/correction on the policy.

Commercial Credit Division, Consumer Credit Division and Credit Review & Administration Division monitor and evaluate:a) The development and quality of the loan portfolio

as a whole.b) The truth of the execution of the authority to

decide on credit.c) The truth of the process of granting, development

and credit quality provided to parties associated with the Bank and certain large debtors.

d) Truthful implementation of LLL provisions.e) Adherence to the provisions of legislation and

other regulations in the implementation of credit provision.

The Billing & Recovery Asset division monitors and evaluates:a) The settlement of non-performing loans in

accordance with those set out in the Rural Credit Policy

b) The Bank's efforts to meet the adequacy of the amount of the Provision for Impairment Losses

Responsible for submitting the above meeting materials and/or monitoring and evaluation results as well as other matters related to Bank's credit activities and policies, which will be discussed in the Pre-KKP meeting and/or CTF's meeting to the secretary of the CTF.

Attend meetings of Pre-KKP and CTF according to the schedule set by the secretary of the CTF

Follow up on the results of the decision of the Pre-KKP and CTF meetings

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2612017

Page 262: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat

No Tanggal Rapat/ Meeting Date

Agenda Rapat/ Meeting Agenda

1 17 January 2017 Usulan perubahan/revisi ketentuan produk KMGUsulan perubahan kriteria usia jatuh tempo kredit pensiunan

Proposed changes/revisions to KMG product provisionsProposed changes to the age criteria of maturity of pension credit

2 13 February 2017 Penambahan alur proses dalam analisa kreditPenambahan kewenangan komite pemutus kredit untuk kredit koperasiPerubahan kewenangan pemutus kredit KDSAlur proses dalam persetujuan pekerjaan Vlaps apabila Pemimpin Divisi Kredit Konsumer berhalangan hadir/cuti > 3 (tiga) hari

The addition of process flow in credit analysisHigher authority of the credit-breaking committee for credit cooperativesChange of authority of KDS Credit ApprovalProcess flow in Vlaps employment agreement if Consumer Credit Division Leader is unable to attend/leave> 3 (three) days

3 30 March 2017 Relaksasi ketentuan DER bagi koperasiPenambahan plafond kredit bagi koperasiTata cara pencairan kreditProyeksi kebutuhan pinjaman koperasiSentralisasi proses analisa kredit komersil (non koperasi)Perubahan atas pengaturan kewenangan memutus kreditPengajuan peningkatan limit maksimum pembiayaan kredit pensiunanPenyelesaian rekening Debitur KDS

Relaxation of DER provisions for cooperativesAdded credit ceiling for cooperativesProcedures for credit disbursementProjected needs of cooperative loansCentralized commercial credit analysis process (non-cooperative)Changes to the regulatory authority of the creditSubmission of maximum limit of credit expense of pensionersSettlement of KDS Debtor account

4 30 Mayi 2017 Relaksasi ketentuan DER bagi KoperasiPerubahan atas pengaturan kewenangan kreditKajian dan membuat klausula terkait pihak Bank dapat melakukan penagihan langsung kepada end user

Relaxation of DER provisions for CooperativesChanges to the credit authority arrangementReview and make clauses related to the Bank can make direct billing to end user

5 15 June 2017 Perluasan penggunaan Fasilitas Personal LoanPembiayaan Wisata Religi untuk kredit Konsumer

Expansion of Personal Loan FacilityReligious Tourism Financing for Consumer Credit

6 21 July 2017 Ketentuan pinjaman karyawan KDSPenegasan data keuangan Calon Debitur perorangan dibawah Rp500 jutaRevisi hasil keputusan KKP Maret 2017 terkait proyeksi kebutuhan pinjaman koperasiAlur permohonan Channeling AgentProses sentralisasi pencairan kreditPembatasan pencairan KDS per Channeling Agent

KDS employee loan termsAffirmation of financial data of individual Debtor Candidates below Rp500 millionRevised the results of the CTF's March 2017 decision related to the projection of the need for cooperative loansChanneling Agent application flowThe centralization process of credit disbursementLimitation of disbursement of KDS per Channeling Agent

7 3 October 2017 Review SE Nomor 47/01/DIR/SE tanggal 15 Mei 2017 perihal Monitoring KreditPenilaian kualitas kreditKeanggotaan komite kebijakan perkreditanPenghapusan bunga berjalan dan denda keterlambatan pada kredit komersil dan consumerPengalihan kuasa penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Notaris

Review SE Number 47/01/DIR/SE dated May 15, 2017 regarding Credit MonitoringCredit quality assessmentMembership of the credit policy committeeRemoval of interest runs and fines of delays on commercial and consumer loansTransfer of power of signing of cooperation agreement with Notary

Duty Implementation and Meeting Frequency

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

262 2017

Page 263: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

No Tanggal Rapat/ Meeting Date

Agenda Rapat/ Meeting Agenda

8 20 November 2017 Kaji ulang terkait kewenangan persetujuan pelaksanaan hapus buku KDSKegiatan legal meeting sebelum akad kredit, khusus untuk kredit umum yang beragunanPenambahan pengaturan terkait agunan PSMP (Pembiayaan Swadaya Mikro Perumahan)KDS PayrollPenambahan bancassurance terkait rencana kerjasama Bank BKE dengan Taspen Life

The review relates to the authority to approve the implementation of the KDS book deleteLegal meeting before the credit agreement, specifically for general mortgagesAdditions to PSMP collateral arrangements (Self-Help Microfinance)Payroll KDSThe addition of bancassurance related to Bank BKE cooperation plan with Taspen Life

9 19 December 2017

Perpanjangan jangka waktu kredit koperasi simpan pinjam (pola executing)Jaminan kredit untuk Kredit Koperasi Simpan Pinjam (Pola Executing)Perubahan Pedoman Kredit Pernilikan Rumah SejahteraPerubahan Pedoman Kredit Multiguna BeragunanPedoman Pemasaran Kredit Melalui Pola Kemitraan KreditMenambahkan Surat Kuasa Potong Gaji (CA dengan End User) khusus KDS Non PayrollPKS KDS PayrollPengaturan kewenangan penghapusan denda keterlambatan khusus untuk debitur KDS yang akan melakukan top upPengaturan penilaian agunan kredit khusus Kredit Komersil

Extension of crediting period of saving and loan cooperative (executing pattern)Credit Guarantee for Credit Cooperative Savings and Loans (Executing Pattern)Changes in Credit Guarantee for Housing ProsperityChanges to the Guaranteed Multi-Stability Credit GuidelinesCredit Marketing Guidelines Through Credit Partnership PatternsAdding Power of Attorney Cut Salary (CA with End User) special KDS Non PayrollMCC Payroll MCCArrangement of authority for the elimination of special delay penalty for KDS debtors who will do top upThe arrangement of the credit scheme of special credit for Commercial Credit

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2632017

Page 264: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

INTERNAL AUDIT FUNCTION

The dynamic development of the banking industry demands an enhanced system of supervision and control as an accompaniment of the dynamism of processes and activities undertaken by the Bank, including by PT Bank BKE. Since its inception, PT The Bank Kesejahteraan Ekonomi has established a special working unit, namely the Audit Division, in performing the supervisory function of the Bank's business activities as a commitment to the application of Bank Indonesia Regulation Number 1/6/PBI/1999 dated September 20, 1999 on Assignment of Compliance Director and Implementation of Standards for Implementation of Bank Internal Audit Function (SPFAIB).

Along with the commitment of the management in the implementation of the Internal Control function, all management and staff of Bank BKE always build a common understanding about the roles, duties, and responsibilities of the Audit Division through various effective communication media

Vision, Mission, and Organization Structure of Audit DivisionMission, authority, and responsibility of Audit Division is formulated in a written document approved by Board of Commissioners named Internal Audit Charter.

VisionTo become dedicated and professional supporter in realizing healthy bank with reliable and compliant internal control system in its implementation.

FUNGSI AUDIT INTERN

“Bank BKE terus mengembangkan penyempurnaan arsitektur sistem pengawasan dan pengendalian yang mengacu pada best practice dalam rangka memperkuat keamanan aktivitas bisnis bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku”PT Bank BKE continues to develop refinement of supervisory and control system architecture which refers to best practice in order to strengthen the security of bank business activity in accordance with applicable provisions

Perkembangan industri perbankan yang dinamis menuntut penguatan sistem pengawasan dan pengendalian yang semakin membaik sebagai pengiring dari dinamisme proses dan aktivitas yang dijalankan oleh Bank, termasuk oleh Bank BKE. Sejak awal beroperasinya, PT Bank Kesejahteraan Ekonomi telah membentuk suatu unit kerja khusus yakni Divisi Audit dalam menjalankan fungsi pengawasan kegiatan usaha Bank sebagai komitmen atas penerapan Peraturan Bank Indonesia Nomor 1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank Umum (SPFAIB).

Seiring dengan komitmen manajemen dalam implementasi fungsi pengawasan Internal tersebut, maka segenap jajaran Manajemen dan Pegawai Bank BKE senantiasa membangun kesamaan pemahaman mengenai peranan, tugas, dan tanggung jawab dari Divisi Audit melalui berbagai media komunikasi yang efektif.

Visi, Misi dan Struktur Organisasi Fungsi Audit InternMisi, wewenang, dan tanggung jawab Divisi Audit dirumuskan dalam suatu dokumen tertulis yang disetujui oleh Dewan Komisaris yaitu Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter).

VisiMenjadi penunjang yang memiliki dedikasi dan profesionalisme tinggi, dalam mewujudkan Bank yang sehat, yang memiliki sistem pengendalian internal yang handal dan kepatuhan dalam pelaksanaannya.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

264 2017

Page 265: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

MissionImprove efficiency and effectiveness of risk management, internal control system and good governance on all activities as well as technology application in Bank's business.

Organization Structure of Internal AuditAudit Division of PT Bank BKE is led by a Division Head who is directly responsible to the President Director. In performing its duties, the Head of Audit Division is assisted by the Head of General Audit, Head of Internal Control and Head of Information Technology Audit. The Audit Result Report is submitted to the President Director and Board of Commissioners with a copy to the Compliance Director

MisiMeningkatkan efisiensi dan efektifitas manajemen risiko, sistem pengendalian Internal, dan tata kelola yang baik atas segala aktivitas maupun penerapan teknologi dalam bisnis Bank.

Struktur Organisasi Audit InternDivisi Audit Bank BKE dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Divisi Audit dibantu oleh Kepala Bidang Audit Umum, Kepala Bidang Internal Kontrol dan Kepala Bidang Audit Teknologi Informasi. Adapun Laporan Hasil Audit disampaikan kepada kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan.

Kepala Divisi Audit

Kepala BidangInternal Kontrol

Internal KontrolKantor Pusat

Internal KontrolKantor Cabang

Kepala Bidang Audit

Kepala Bidang Audit Umum

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2652017

Page 266: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Internal Audit CharterBank BKE has arranged Internal Audit Charter pursuant to PBI No: 1/6/1999 regarding Appointment of Compliance Director and application of Implementation Standard of Internal Audit Function of Commercial Bank specifically Chapter III on the Implementation Standard of Bank Internal Audit Function Article 9. This Charter is one of the indicators in realizing sustainable Good Corporate Governance in PT Bank BKE according to the GCG implementation principles in financial performance growth.

In the course of the Internal Audit Charter or Internal Audit Charter needs to be reviewed and revised to fit the complexity of the Bank's business activities, therefore on October 10, 2017 PT Bank BKE has revised the Internal Audit Charter and has been signed by the Board of Commissioners, President Director and Compliance Director on October 10, 2017. The revision was made in relation to the issuance of Circular of the Financial Services Authority (OJK) Number 35/SEOJK.03/2017 dated July 7 2017 Regarding Guidelines on Standards for Internal Control Systems for Commercial Banks as the basis of the Internal Audit Charter policy which explains:1. Bank already has an Internal Control System but has

not fulfilled the Standard Guidelines for the Internal Control System for Commercial Banks.

2. Internal Control System Standard Guidelines for Commercial Banks shall cover at least 5 (five) main components, namely:a. Supervision by management and control culture.

b. Risk identification and assessment.c. Activity control and separation functions.d. Accounting, information and communication

systemse. Monitoring activities and corrective action of

deviations.

Piagam Audit InternalBank telah menyusun Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) sesuai dengan PBI Nomor: 1/6/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank Umum khususnya Bab III tentang Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank Pasal 9. Piagam Audit Internal menjadi salah satu indikator dalam mewujudkan praktik kebijakan Good Corporate Governance (GCG) yang berkelanjutan di Bank BKE sesuai dengan prinsip pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dalam pertumbuhan kinerja keuangan.

Di dalam perjalanannya Piagam Audit Internal atau Internal Audit Charter perlu di-review dan revisi agar sesuai dengan kompleksitas kegiatan usaha Bank, oleh sebab itu pada tanggal 10 Oktober 2017 Bank BKE telah melakukan revisi Piagam Audit Internal dan telah ditandatangani oleh Komisaris, Direktur Utama dan Direktur Kepatuhan pada tanggal 10 Oktober 2017. Revisi tersebut dilakukan sehubungan diterbitkannya Surat Edaran Otoritas Jasa keuangan (OJK) Nomor : 35/SEOJK.03/2017 tanggal 07 Juli 2017 Tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern Bagi Bank Umum sebagai dasar kebijakan Piagam Internal Audit yang menjelaskan :1. Bank telah memiliki Sistem Pengendalian Intern

namun belum memenuhi acuan Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum.

2. Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum paling sedikit meliputi 5 (lima) komponen pokok, yaitu :a. Pengawasan oleh manajemen dan budaya

pengendalian.b. Identifikasi dan penilaian risiko.c. Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi.d. Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi.

e. Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

266 2017

Page 267: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Anjar Pratikno is an Indonesian citizen, born in Cilacap on May 20, 1965. He obtained bachelor's degree from Faculty of Economics, Universitas Terbuka, in 2011.

His career was started in Bank BKE as Clearing Officer in Sundries Section from February 1992 to May 1996. Next, he served as Loan Administrative Officer of Bank BKE from June 1999 to July 1999. Then, he served as Head of Booking Administration Section (Coordinator) Operational Field of Bank BKE from August 1999 to October 2000. He then served as Acting Loan Reconciliation & Administration of Bank BKE from November 2000 to February 2001. After that, he serve d as Head of Loan Reconciliation & Administration of Bank BKE since March 2001. In November 2002, he was appointed as Head of Operational of Head Office. Then for 8 years, he served as Head of Branch Office of Bank BKE Surabaya (November 2003 to January 2011). From February 2011 to April 2014, he was appointed as Head of Operational Division of Bank BKE. Finally, pursuant to Decree of the Board of Directors of Bank BKE No.21/2014/SK-SDM dated March 12, 2014 and position hand over in April 2014, he was effective as Head of Audit Division of Bank BKE to the date.

Profil Kepala Divisi Audit InternProfile of Head of Internal Audit Division

Anjar Pratikno merupakan warga negara Indonesia yang lahir di Cilacap pada 20 Mei 1965. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka pada 2011.

Perjalanan karirnya diawali di Bank BKE sebagai Petugas Kliring pada Seksi Sundries sejak Februari 1992 hingga Mei 1996. Ia selanjutnya menjabat sebagai Petugas Administrasi Pinjaman Bank BKE pada Juni 1996 hingga Juli 1999. Kemudian posisi Kepala Seksi (Koordinator) Administrasi Pembukuan Bidang Operasional Bank BKE diembannya dari Agustus 1999 hingga Oktober 2000. Ia lalu menjabat sebagai Pjs Kepala Bidang Rekonsiliasi & Administrasi Kredit Bank BKE pada November 2000 hingga Februari 2001. Setelah itu, karirnya meningkat dengan memegang jabatan Kepala Bidang Rekonsiliasi & Administrasi Kredit Bank BKE sejak Maret 2001. Pada November 2002 ia ditunjuk untuk menjabat sebagai Pemimpin Kantor Pusat Operasional. Selanjutnya selama 8 tahun, Anjar Pratikno menjabat sebagai Pemimpin Kantor Cabang Bank BKE Surabaya (November 2003 hingga Januari 2011). Pada Februari 2011 hingga April 2014, ia ditunjuk menjadi Pemimpin Divisi Operasi Bank BKE. Akhirnya, berdasarkan SK Direksi Bank BKE No.21/2014/SK-SDM tanggal 12 Maret 2014 dan melalui serah terima jabatan pada April 2014, Anjar Sutikno efektif menjadi Pemimpin Divisi Audit Bank BKE hingga saat ini.

Anjar PratiknoKepala Divisi Audit InternHead of Internal Audit Division

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2672017

Page 268: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Internal Audit Purpose and Function

As stated in the Internal Audit Charter and Job Description Letter that the Audit Division has the main function and strategic to have a purpose for :

1. Organizing an effective Internal Audit2. Ensuring the adequacy of the Internal Control System

(SPI) on all work units has been adequately met and reviewed periodically.

3. Ensuring the quality of the Internal Control System in all functional activities of the Bank can run well and in accordance with applicable regulations.

4. Evaluate the Bank's Business and Operational performance including aspects that enable the occurrence of risks.

5. Reporting the findings of the audit results in the form of Audit Result Report and submitting directly to the President Director, Compliance and Risk Management Director, and Board of Commissioners

Authority and Responsibility of Internal AuditInternal Audit Division has duty and responsibility are as follows:1. Assist President Director and Board of Commissioners

in monitoring bank's operational by conduct direct and indirect examination.

2. Ensure annual audit plan arrangement with risk based audit method contained in Annual Audit work Program (PKAT) based on direction and approval of President Director with audit scope and strategy which are in accordance with business development and identified problems.

3. Perform objective, transparent and independent identification and assessment, on the examined object pursuant to policy, system and procedure stipulated in PKAT.

4. Ensure implementation effectiveness of internal control function and anti fraud function through assistance for all work unit and branch office related to the internal audit result.

5. Provide opinion and/or suggestion of improvement to other related unit to improve efficiency of human resource and fund utilization.

Tujuan dan Fungsi Audit Intern

Sebagaimana tertuang dalam Piagam Audit Internal dan Surat Keputusan Uraian Pekerjaan (Job Description) bahwa Divisi Audit memiliki fungsi utama dan strategis untuk memiliki tujuan untuk:1. Menyelenggarakan audit Internal yang efektif2. Memastikan kecukupan Sistem Pengendalian Internal

(SPI) pada seluruh unit kerja telah terpenuhi secara memadai serta dilakukan kaji ulang secara periodik.

3. Memastikan kualitas Sistem Pengendalian Internal pada semua aktivitas fungsional Bank dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Melakukan evaluasi kinerja Bisnis dan Operasional Bank termasuk aspek yang memungkinkan timbulnya risiko.

5. Melaporkan temuan hasil pemeriksaan dalam bentuk Laporan Hasil Audit dan menyampaikan langsung ke Direktur Utama, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, dan Dewan Komisaris

Tanggung Jawab dan Wewenang Audit InternDivisi Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris

dalam melakukan pengawasan terhadap operasional bank dengan melakukan pemeriksaan secara langsung maupun tidak langsung.

2. Menyusun Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) berbasis risiko (Risk Based) dengan arahan dan persetujuan Direktur Utama serta memiliki cakupan dan strategi pemeriksaan yang disesuaikan dengan perkembangan bisnis dan permasalahan yang teridentifikasi.

3. Melakukan identifikasi dan penilaian secara obyektif berbasis risiko, transparan, dan independen atas obyek yang diperiksa sesuai dengan kebijakan, sistem, dan prosedur yang berlaku.

4. Memastikan efektifitas pelaksanaan fungsi Internal kontrol dan fungsi anti fraud melalui pembinaan kepada seluruh unit kerja dan kantor cabang terkait dengan hasil audit Internal.

5. Memberikan pendapat dan/atau saran perbaikan kepada unit kerja lain yang berkaitan dalam rangka meningkatkan efektifitas kinerja dan efisiensi penggunaan sumber daya dan Dana.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

268 2017

Page 269: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

6. Conduct monitoring of both internal audit and external audit result and ensure follow up report to the Bank's management as well as authorized third party periodically.

7. Become counterpart auditor of external audit.8. Plan to develop and improve auditors competence

through educational program plan and training by coordinating with Human Resource Division.In performing its function and responsibility, Audit Division is authorized to support continuity of their duties and responsibility of among others:

1. Conduct access to records, employees, resources and fund as well as other bank asset related to audit implementation.

2. Perform analysis and research in financial, accountancy, operational, and other activities through direct and indirect examination.

3. Provide objective improvement suggestion and information on the activity currently being examined to all management level.

4. Provide opinion on policy or system and procedure proposal to ensure that such new policy or system and procedure is already contained internal control aspect so its implementation can effectively and efficiently running.

5. Identify all possibility to improve and increase efficiency of resource and fund utilization.

6. Melakukan pemantauan hasil Audit Internal serta memastikan penyampaian laporan hasil tindak lanjut kepada manajemen Bank tepat waktu.

7. Menjadi counterpart auditor dari Audit Eksternal.8. Merencanakan pengembangan dan peningkatan

kompetensi para auditor melalui rencana program pendidikan dan pelatihan dengan berkoordinasi dengan Divisi Human Capital.Dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya, Divisi Audit memiliki wewenang untuk menunjang kelancaran tugasnya, antara lain:1. Melakukan akses terhadap catatan, karyawan,

sumber daya dan dana serta aset bank lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan audit.

2. Membuat analisis dan penelitian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kagiatan lainnya melalui pemeriksaan langsung maupun tidak langsung.

3. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa kepada semua tingkatan manajemen.

4. Memberikan tanggapan atas usulan kebijakan atau sistem dan prosedur untuk memastikan bahwa dalam kebijakan ataupun sistem dan prosedur yang baru tersebut telah dimasukkan pula aspek-aspek pengendalian Internal agar pelaksanaannya dapat berjalan secara efektif dan efisien.

5. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana.

Keterangan / Description Jumlah temuan / Total Finding

Jumlah Penyelesaian / Total Settlement

Persentase / Percentage

Temuan eksternal 2017 / 2017 external finding

127 57 44.88

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2692017

Page 270: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT AND INTERNAL CONTROL SYSTEMAdequate risk control is needed in order to balance the rising risk. To control such risk, a quality improvement is needed for the risk management implementation.

To support the implementation of risk management and good Internal control system, bank bke has adequate organization Structure, among others by forming audit division, risk Management and compliant work unit division that are Independent to the business and operational activities of the Bank.

Risk management implementation in Bank BKE includes 4 (four) points:1) Active monitoring of Board of Commissioners and

Board of Directors.2) Sufficient policies, procedures and limit stipulation.3) Sufficient process of identification, measurement,

monitoring, and risk control as well as risk management information system.

4) Thorough internal control system.

Active Monitoring of Board of Commissioners and Board of DirectorsBoard of Commissioners and Board of Directors are responsible on the effectiveness of risk management implementation in Bank BKE. Board of Commissioners and Board of Directors have understand the risks faces by Bank BKE and is providing direction, conduct active monitoring and mitigation as well as developing ht risk management culture in every organization level of Bank BKE.

Board of Directors has compiled risk management policies including strategy and risk management framework in writing and is comprehensive including risk limit to the overall and per risk type which has been approved by the Board of Commissioners.

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN Pengendalian risiko yang memadai, diperlukan dalam rangka menyeimbangkan peningkatan risiko yang terjadi. Untuk mengendalikan risiko dimaksud, diperlukan peningkatan kualitas penerapan manajemen risiko.

Dalam rangka mendukung penerapan manajemen risiko dan sistem pengendalian intern yang baik, Bank BKE telah memiliki struktur organisasi yang memadai, antara lain dengan membentuk Divisi Audit, Divisi Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan yang independen pada kegiatan bisnis dan operasional Bank.

Penerapan manajemen risiko di Bank BKE mencakup 4 (empat) pilar, yaitu : 1) Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi.

2) Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit. 3) Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan, dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko.

4) Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan DireksiDewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektivitas penerapan manajemen risiko di Bank BKE. Dewan Komisaris dan Direksi telah memahami risiko-risiko yang dihadapi Bank BKE dan memberikan arahan, melakukan pengawasan dan mitigasi secara aktif serta mengembangkan budaya manajemen risiko di setiap jenjang organisasi Bank BKE.

Direksi telah menyusun kebijakan manajemen risiko termasuk strategi dan kerangka manajemen risiko secara tertulis dan komprehensif termasuk limit risiko secara keseluruhan dan per jenis risiko dan telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

270 2017

Page 271: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Sufficiency of Policy, Procedure and Limit StipulationBank BKE possess the policy, procedure and limit stipulation that are sufficient and is periodically reviewed to support a good risk management implementation, namely:

1) Policy of Information Technology Management (IT) to the Implementation of IT Utilization Risk Management (Board of Directors Decree No.10/2013/SK dated March 28, 2013).

2) Guidelines of Information Technology (IT) Management to the Implementation of IT Utilization Risk Management (Board of Directors Decree No.17/2013/SK dated April 26, 2013).

3) Policy of Obligation for Capital Minimum Requirement to Risk (Board of Directors Decree No.19/2013/SK dated April 30, 2013).

4) Guidelines on Health Level Calculation for Risk-based Bank (Board of Directors Decree No. 26/2013/SK dated June 5, 2013).

5) Risk Management Policy (Board of Directors Decree No.93/2015/SK dated December 31, 2015).

6) Risk Management Guidelines (Board of Directors Decree No. 36/2013/SK dated July 10, 2013).

7) Maximum Lending Limit and Large Fund Provision (Board of Directors Decree No.43/2013/SK dated July 31, 2013).

8) Authority related to Credit activities (Board of Directors Decree No.98/2016/SK dated December 28, 2016).

9) Authority related to Funding and Treasury activities (Board of Directors Decree No.49/2015/SK dated August 15, 2015).

10) Implementation of Credit Scoring Parameter of Dana Sejahtera Credit Revision (Board of Directors Decree No. 64/2016/SK dated August 30, 2016).

11) Tariff Guidelines of 2017 (Board of Directors Decree No.106/2016/SK dated December 30, 2016).

12) Guidelines of Parcel Purchase of Fund and Credit Customer (Board of Directors Decree No.73/2016/SK dated September 26, 2016).

13) Guidelines of Official Travel 1st Revision (Board of Directors Decree No.21/2016/SK dated March 4, 2016).

Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan LimitBank BKE telah memiliki kebijakan, prosedur, dan penetapan limit yang memadai dan dilakukan kaji ulang secara berkala guna mendukung penerapan manajemen risiko yang baik, antara lain :1) Kebijakan Pengelolaan Teknologi Informasi (TI) dalam

Rangka Penerapan Manajemen Risiko Penggunaan TI (Surat Keputusan Direksi No. 10/2013/SK tanggal 28 Maret 2013).

2) Pedoman Pengelolaan Teknologi Informasi (TI) dalam Rangka Penerapan Manajemen Risiko Penggunaan TI (Surat Keputusan Direksi No. 17/2013/SK tanggal 26 April 2013).

3) Kebijakan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Sesuai Risiko (Surat Keputusan Direksi No. 19/2013/SK tanggal 30 April 2013).

4) Pedoman Perhitungan Tingkat Kesehatan Bank Berbasis Risiko (Surat Keputusan Direksi No. 26/2013/SK tanggal 5 Juni 2013).

5) Kebijakan Manajemen Risiko (Surat Keputusan Direksi No. 93/2015/SK tanggal 31 Desember 2015).

6) Pedoman Manajemen Risiko (Surat Keputusan Direksi No. 36/2013/SK tanggal 10 Juli 2013).

7) Batas Maksimum Pemberian Kredit dan Penyediaan Dana Besar (Surat Keputusan Direksi No. 43/2013/SK tanggal 31 Juli 2013).

8) Kewenangan terkait aktivitas Perkreditan (Surat Keputusan Direksi No. 98/2016/SK tanggal 28 Desember 2016).

9) Kewenangan terkait aktivitas Pendanaan dan Treasury (Surat Keputusan Direksi No. 49/2015/SK tanggal 31 Agustus 2015).

10) Penetapan Parameter Credit Scoring Kredit Dana Sejahtera Revisi (Surat Keputusan Direksi No. 64/2016/SK tanggal 30 Agustus 2016).

11) Pedoman Tarif Tahun 2017 (Surat Keputusan No. 106/2016/SK tanggal 30 Desember 2016).

12) Pedoman Pembelian Parcel untuk Nasabah Dana dan Kredit (Surat Keputusan Direksi No. 72/2016/SK tanggal 26 September 2016).

13) Pedoman Perjalanan Dinas Revisi I (Surat Keputusan Direksi No. 21/2016/SK tanggal 4 Maret 2016).

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2712017

Page 272: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Sufficiency of Identification, Measurement, Monitoring and Risk Management Process as well as RiskManagement Information SystemBank BKE has performed identification, measurement, monitoring, and risk controli which is main part of risk management implementation process.

Risk Management division montly perform inherent risk profileassessment and quality of risk management implementation including 8 (eight) risk namely credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, law risk, reputation risk strategic risk and compliant risk.

Risk profile assessment result is discussed in the meeting of Risk Management Committee to the Board of Directors including, among others: arrangement of policy, strategy, and guidelines of risk management implementation; risk management implementation improvement; stipulation on matters related to business decision that deviates from normal procedure.

For risk management implementation to be effectively and optimally implemented, Board of Comissioners and Board of Directors evaluate and directs the improvement on risk management policy implementation periodically based on the reports submitted to the Risk Management Division including report of risk profile assessment.

Risk Management Division has identified the risk on operational activities in all branches to be use for Risk and and Control Self Assessment work paper development.

Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko Serta Sistem Informasi Manajemen RisikoBank BKE telah melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko yang merupakan bagian utama dari proses penerapan manajemen risiko.

Divisi Manajemen risiko setiap bulannya melakukan penilaian profil risiko yang merupakan penilaian terhadap risiko inhern dan kualitas penerapan manajemen risiko yang mencakup 8 (delapan) risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik, dan risiko kepatuhan.

Hasil penilaian profil risiko di bahas dalam rapat Komite Manajemen Risiko dalam rangka memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama yang meliputi, antara lain: penyusunan kebijakan, strategi, dan pedoman penerapan manajemen risiko; perbaikan pelaksanaan manajemen risiko; penetapan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal.

Agar penerapan manajemen risiko dapat berjalan dengan efektif dan optimal, Dewan Komisaris dan Direksi mengevaluasi dan memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko secara berkala berdasarkan laporan-laporan yang disampaikan Divisi Manajemen Risiko termasuk laporan penilaian profil risiko.

Divisi Manajemen Risiko telah melakukan identifikasi risiko terhadap kegiatan operasional seluruh cabang yang digunakan untuk pengembangan kertas kerja RCSA (Risk and Control Self Assessment).

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

272 2017

Page 273: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

INTERNAL CONTROL SYSTEMThe process of risk management implementation effectively supported by reliable Internal Control System. Implementation of effetuce internal control system helps Bank BKE in keeping asset, provide trusted financial reporting and managerial, improve compliant to the prevailing laws and regulations, as well as reducing risk off loss, deviation and violation of prudential aspect.

PT Bank BKE has a continuous element and control mechanism in order to support sound bank operational management in line with GCG practice. Such mechanisms include supervision by management and control culture, risk identification and assessment, control and separation activities, information and communication accounting systems and monitoring activities and corrective actions as support from management with elements of the Internal Control System reflected as follows:

1. The implementation of Board of Commissioners and the Board of Directors duties and responsibilities in creating the culture and emphasizing the importance of internal control through a periodic supervision function to evaluate the performance of management according to the strategic plan of the bank as contained in the Bank Business Plan.

2. Availability of Risk Management Implementation Guideline or Framework that is continuously reviewed as a form of implementation of control culture from all levels of management and employees.

3. The existence of control activities in the form of determination of policies and procedures applied at all functional levels in the organizational structure and conducted periodic reviews.

4. Having a consistently applied Accounting System, information system and communication system capable of providing information to all parties, both internal and external such as bank supervisors, external auditors, shareholders and Bank customers.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNProses penerapan manajemen risiko yang efektif didukung dengan Sistem Pengendalian Intern yang andal. Penerapan sistem pengendalian intern yang efektif membantu Bank BKE dalam menjaga aset, menyediakan pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian.

Bank BKE telah memiliki elemen dan mekanisme pengawasan yang berkesinambungan dalam rangka mendukung pengelolaan operasional Bank yang sehat sesuai praktik Tata Kelola Perusahaan. Mekanisme tersebut meliputi pengawasan oleh manajemen dan kultur pengendalian, identifikasi dan penilaian risiko, kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi, sistem akuntansi informasi dan komunikasi serta kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi sebagai dukungan dari manajemen dengan elemen dari Sistem Pengendalian Internal yang tercermin sebagai berikut :1. Pelaksaaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

dan Direksi dalam menciptakan kultur dan menekankan pentingnya pengendalian Internal melalui fungsi pengawasan yang dilakukan secara berkala untuk melakukan evaluasi kinerja manajemen sesuai rencana strategis bank yang tertuang dalam Rencana Bisnis Bank.

2. Memiliki pedoman atau Kerangka Penerapan Manajemen Risiko yang senantiasa di-review secara berkesinambungan sebagai wujud pelaksanaan budaya pengendalian dari segenap jajaran manajemen dan pegawai.

3. Adanya kegiatan pengendalian berupa penetapan kebijakan dan prosedur yang diterapkan pada semua tingkatan fungsional dalam struktur organisasi serta dilakukan kaji ulang secara periodik.

4. Memiliki Sistem Akuntansi yang diterapkan secara konsisten, sistem informasi dan sitem komunikasi yang mampu memberikan informasi kepada semua pihak, baik Internal maupun eksternal seperti pengawas Bank, auditor ekstern, pemegang saham dan nasabah Bank.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2732017

Page 274: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

5. Follow-up of Internal Audit on indications of irregularities leading to Internal Fraud and External Fraud embodied in the form of an Investigation Audit

6. Monitoring the implementation of Zero Defect through the examination of transactions and the completeness of supporting documents to ensure daily transactions that have been booked in accordance with the provisions of Internal and external.

7. Establish risk exposure based on the results of the audit and conduct guidance on the relevant work units.

Board of Commissioners and Board of Directors attempt to perform active monitoring in each implementation of Bank BKE business activities, responsible in improving the work ethic and high integrity as well as creating organization culture which emphasizing all employees on the important of internal control system of Bank BKE.

Bank BKE through Risk Management Division each month through risk profile assessment by doing assessment on the inherent risk and quality of risk management implementation including 8 (eight) risksnamely, credit risk,market risk, liquidity risk, operational risk, law risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk.

to ensure everyone in its position to have chance to do and hide fault or deviation in their task implementation on all level organization and all operational activities pahses, Bank BKE applies principle of function separation in each business and transaction activity, as well as stipulate authority procedure on all activities pursuant to Board of Directors Decree No. 90/2016/SK dated November 29, 2016 on Organization Structure of 2016 (Revision).

Bank BKE possess the system of accountancy, information and communication sufficient enough to identify problems which may arise and to be use in information exchange facility so that task implementation are in accordance with their respective responsibility.

Compliant Work Unit make summary on the newly stipulated regulation of the regulaor and informed them to related unit. Regarding internal stipulation by the Bank, Compliant Work Unit made a compliant study containing

5. Tindaklanjut Audit Internal terhadap indikasi adanya penyimpangan yang mengarah terjadinya Fraud Internal maupun Fraud Eksternal yang diwujudkan dalam bentuk Audit Investigasi

6. Pemantauan terhadap penerapan Zero Defect melalui pemeriksaan transaksi serta kelengkapan dokumen pendukung guna memastikan transaksi harian yang telah dibukukan telah sesuai dengan ketentuan Internal maupun eksternal.

7. Menyusun eksposur risiko berdasarkan hasil audit dan melakukan pembinaan terhadap unit-unit kerja terkait.

Dewan Komisaris dan Direksi senantiasa melakukan pengawasan aktif dalam setiap pelaksanaan kegiatan usaha Bank BKE, bertanggung jawab dalam meningkatkan etika kerja dan integritas yang tinggi serta menciptakan suatu kultur organisasi yang menekankan kepada seluruh pegawai mengenai pentingnya pengendalian intern di Bank BKE.

Bank BKE melalui Divisi Manajemen risiko setiap bulannya melakukan penilaian profil risiko yang merupakan penilaian terhadap risiko inhern dan kualitas penerapan manajemen risiko yang mencakup 8 (delapan) risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik, dan risiko kepatuhan.

Agar setiap orang dalam jabatannya tidak memiliki peluang untuk melakukan dan menyembunyikan kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya pada seluruh jenjang organisasi dan seluruh langkah kegiatan operasional, Bank BKE menerapkan prinsip pemisahan fungsi dalam setiap kegiatan usaha dan transaksinya serta menetapkan prosedur kewenangan pada seluruh aktivitas sesuai dengan SK Direksi No. 90/2016/SK tanggal 29 November 2016 tentang Struktur Organisasi tahun 2016 (Revisi).

Bank BKE telah memiliki sistem akuntansi, informasi, dan komunikasi yang memadai agar dapat mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul serta digunakan sebagai sarana tukar menukar informasi dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.

Satuan Kerja Kepatuhan membuat ringkasan terhadap peraturan baru yang dikeluarkan oleh regulator dan menginformasikannya kepada unit terkait. Terhadap ketentuan internal yang dikeluarkan oleh Bank, Satuan

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

274 2017

Page 275: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

whether or not such regulation to be stipulated by the Bank is in conflict with regulation stipulated by the Regulator. Apart from related to regulation and provision, Compliant Work Unit alse made a list of compliance report and settlement commitment related to audit result both by regulator and internal audit.

Bank BKE through Audit Division perform monitoring on all business activities conducted with the scope covering, sufficiency of internal control system, internal control system effectiveness and performance quality. Meanwhile, for the operational activity examination has been daily conducted by Internal Control Sector. Every weaknesses in the internal control, identified by Audit Division or other party to be immediately reported and become concerns of the authorized official or Board of Directors.

Internal Audit Activity Implementation in 2017Throughout 2017, the Audit Division has conducted routine checks of both Public Audit and Information Technology Audits of all work units including all Branch Offices in accordance with the Annual Audit Program (PKAT) of 2017 approved by the President Director. Implementation of the entire work program as a commitment to the fulfillment of Bank Indonesia Regulation No.1/6/PBI/1999 on Assignment of Compliance Director and Implementation of Implementation Standard of Internal Audit Function of Commercial Banks (SPFAIB), Financial Service Authority No. 38/POJK.03/2016 dated December 1, 2016, Circular Letter of Financial Service Authority SEOJK No 21/SEOJK.03/2017 dated June 6, 2007 concerning Guidelines for Implementation of Risk Management in the Use of Information Technology by Commercial Banks and Circular of the Financial Services Authority Number: 35/SEOJK.03/2017 dated 7 July 2017 Regarding Guidelines on Standards for Internal Control Systems for Commercial Banks.

During 2017, Internal Audit Division conduct activities such as:1. Conduct periodic audit for both general audit and IT

audit on work unit both in Head Office or Branch Office pursuant to target stipulated by Audit Division in annual audit plan. Audit Division also performed special audit in the event of problems hindering Bank

Kerja Kepatuhan membuat sebuah kajian kepatuhan yang memuat apakah peratuaran yang akan dikeluarkan oleh Bank tersebut bertentangan dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Regulator. Selain terkait peraturan dan ketentuan, Satuan Kerja Kepatuhan juga membuat sebuah daftar pemenuhan laporan dan komitmen penyelesaian terkait hasil audit oleh regulator maupun audit internal.

Bank BKE melalui Divisi Audit melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan bisnis yang dijalankan dengan ruang lingkup pemeriksaan meliputi, kecukupan sistem pengendalian intern, efektivitas sistem pengendalian intern dan kualitas kinerja. Sedangkan untuk pemeriksaan aktivitas operasional telah dilakukan oleh Bidang Internal Control secara harian. Setiap kelemahan dalam pengendalian intern, yang diidentifikasi oleh Divisi Audit maupun pihak lainnya segera dilaporkan dan menjadi perhatian pejabat atau Direksi yang berwenang.

Implementasi Kegiatan Audit Intern Tahun 2017Sepanjang tahun 2017, Divisi Audit telah melaksanakan pemeriksaan rutin baik Audit Umum maupun Audit Teknologi Informasi terhadap seluruh unit kerja termasuk seluruh Kantor Cabang sesuai dengan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) tahun 2017 yang telah disetujui Direktur Utama. Pelaksanaan seluruh program kerja tersebut sebagai wujud komitmen terhadap pemenuhan Peraturan Bank Indonesia No.1/6/PBI/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank Umum (SPFAIB), POJK No. 38/POJK.03/2016 tanggal 1 Desember 2016, SEOJK No 21/SEOJK.03/2017 tanggal 6 Juni 2017 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 35/SEOJK.03/2017 tanggal 7 Juli 2017 Tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern Bagi Bank Umum.

Aktivitas Divisi Audit sepanjang tahun 2017, antara lain meliputi:1. Melaksanakan Audit Umum dan Audit Teknologi

Informasi terhadap unit kerja di Kantor Pusat, seluruh Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam PKAT tahun 2017. Serta melakukan Audit Khusus apabila

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2752017

Page 276: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

operational system potentially arising loss risk on Bank's activity.

2. Implement audit implementation mechanism based on quantitative assessment of Key Performance Indicator (KPI) from all work unit to obtain assessment and measurement on deviation frequency in order to build sustainable Bank Internal Control System.

3. Act as partner as well as monitoring the follow up of recommendation of audit result both internal and external audit especially related to GCG improvement and Risk Profile.

4. Conduct examination on daily transaction document at all Branch Office and Sub-Branch Offices. However, to implement control function in all Branch Office, the Audit Division has assigned Internal Control officer in the Organization Structure. The Head of Internal Control Unit prepares and submits .

5. Perform Anti Fraud function pursuant to appointment by management to Audit Division since June 1, 2012 as implementer of anti fraud function and has submit Report of Anti Fraud Strategy Implementation Semester I and Semester II of 2012 to Bank Indonesia.

6. Actively participating as external auditor counterpart.7. Conduct socialization and coaching related to internal

control effectiveness by all work unit both at exit meeting and knowledge sharing facilitated by Bank for the internal employee in-house requirement.

Follow-up of internal and external audit results with completion commitments until December 2017 has generally been completed, while the follow-up to the completion of the results of the Internal and External Audit with settlement commitments by 2018 is under the supervision of the Compliance Satker and listed in the Audit Result Report. Information Technology Audit Management

terdapat permasalahan yang berpotensi menggangu jalannya sistem operasional dan berisiko kerugian bagi Bank.

2. Menerapkan mekanisme pelaksanaan audit yang didasarkan atas penilaian Key Perfomance Indicator (KPI) pada seluruh unit kerja agar diperoleh penilaian dan pengukuran terhadap frekuensi penyimpangan dalam rangka membangun Sistem Pengendalian Internal Bank secara berkelanjutan.

3. Bertindak sebagai partner serta melakukan pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi hasil audit internal maupun eksternal terutama terkait dengan perbaikan Tata Kelola Perusahaan dan Profil Risiko.

4. Melakukan pemeriksaan transaksi harian di Kantor Pusat, seluruh Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu. Sedangkan untuk menjalankan fungsi kontrol di seluruh Kantor Cabang, Divisi Audit telah menempatkan petugas Internal Kontrol yang telah ditetapkan dalam Struktur Organisasi. Kepala Bidang Internal Kontrol membuat dann menyampaikan Laporan Bulanan hasil pemeriksaan Internal Kontrol kepada Direktur Utama.

5. Menjalankan fungsi Anti Fraud sesuai dengan penunjukan manajemen sejak tanggal 1 Juni 2012 serta menyampaikan Laporan Penerapan Strategi Anti Fraud secara periodik dan tepat waktu pada semester I dan II tahun 2017.

6. Berperan aktif sebagai counterpart auditor eksternal.7. Melakukan sosialisasi dan pembinaan terkait efektifitas

pengendalian Internal oleh seluruh unit kerja baik pada saat exit meeting maupun knowledge sharing yang difasilitasi oleh Bank untuk keperluan Internal pegawai secara in-house.

Tindak lanjut hasil audit internal maupun eksternal dengan komitmen penyelesaian hingga bulan Desember 2017 secara umum telah diselesaikan, sedangkan tindak lanjut penyelesaian hasil Audit Internal maupun Eksternal dengan komitmen penyelesaian pada tahun 2018 berada dalam pemantauan Satker Kepatuhan dan tercantum dalam Laporan Hasil Audit Umum.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

276 2017

Page 277: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Information Technology Audit GovernanceThroughout 2017, the Audit Division has conducted regular audits both general audit and Information Technology audit for all units including branch offices, in accordance with the Annual Audit Program (PKAT) 2017 that has been approved by the Main Director. The implementation of the entire program becomes a commitment to comply with Bank Indonesia Regulation No. 1/6/PBI/1999 regarding Compliance Director Assignment Implementation of Standard Bank Internal Audit (SPFAIB) and Bank Indonesia regulation No. 9/15/PBI/2007 dated November 30, 2007 and Bank Indonesia Circular Letter No. 9/30/DPNP dated December 12, 2007 concerning Guidelines for Application of Risk Management in the Use of Information Technology by Commercial Banks.

Information Technology audit activities carried out by Audit Division in 2017, are to conduct an investigation for all the working units and offices - branch office in accordance with the Annual Audit plan and also a special audit in Information Technology Risk Management implementation in Technology Division. IT auditors also acted as partner and counterpart of the external audit and monitored the follow-up on audit recommendations, both internal and external audit results, especially regarding the improvement of GCG and Risk Profile. Besides, IT auditors also conducted socialization and training in relation with internal control effectiveness for all units both during the exit meeting and knowledge sharing forum facilitated by the Bank for internal employInternal Fraud Prevention

Internal Fraud Prevention PlanPT Bank BKE strives to maintain their commitment to protect development and growth performance of Bank BKE by healthy and transparent means, including from the possibility of internal fraud. Internal fraud is an action of deviation or deception done by management or employee of the Bank both permanent and temporary related to process of work and operational activity of the Bank to give potential of significant loss.

Tata Kelola Audit Teknologi InformasiSepanjang tahun 2017 Divisi Audit telah melaksanakan audit rutin baik audit umum maupun audit Teknologi Informasi terhadap seluruh unit kerja termasuk seluruh Kantor Cabang sesuai dengan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) tahun 2017 yang telah disetujui oleh Direktur Utama. Pelaksanaan seluruh program kerja tersebut sebagai wujud komitmen atas pemenuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia Nomor : 1/6/PBI/1999 Tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksaanaan Fungsi Audit bank Umum (SPFAIB) dan Peraturan Bank Indonesia Nomor : 9/15/PBI/2007 Tanggal 30 November 2007 dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/30/DPNP tanggal 12 Desember 2007 tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum.

Aktivitas pemeriksaan Teknologi Informasi yang dilakukan oleh Divisi Audit sepanjang tahun 2017 antara lain melakukan pemeriksaan terhadap seluruh unit kerja dan Kantor Cabang sesuai rencana Audit Tahunan dan juga Audit Khusus terhadap Manajemen Risiko Penggunaan Teknologi Informasi pada Divisi Teknologi. Auditor TI juga bertindak sebagai partner dan counterpart audit external serta melakukan pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi hasil audit baik hasil audit internal maupun eksternal terutama menyangkut perbaikan Tata Kelola Perusahaan dan Profil Risiko. Disamping itu auditor TI juga melakukan sosialisasi dan pembinaan terkait efektivitas pengendalian internal terhadap seluruh unit kerja baik pada saat exit meeting maupun sharing knowledge yang difasilitasi oleh Bank untuk keperluan intern pegawai secara in-house.

Upaya Pencegahan Internal FraudManajemen Bank BKE senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kinerja Bank BKE dengan cara-cara yang sehat dan transparan, termasuk berkomitmen untuk memitigasi kemungkinan terjadinya Internal fraud atas tindakan penyimpangan atau kecurangan yang dilakukan oleh pengurus maupun pegawai Bank baik yang berstatus tetap maupun kontrak. Penyimpangan dimaksud meliputi proses kerja dan kegiatan operasional Bank yang berpotensi menimbulkan kerugian yang signifikan.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2772017

Page 278: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

In order to strengthen the commitment and awareness to conduct Bank activities based on Prudential Banking, PT Bank BKE has initiated Internal fraud prevention plan is in line with the issuance of SE BI No.13/28/DPNP dated December 9, 2011 covering aspects of Prevention, Detection, Investigation, Monitoring, Evaluation and Follow Up in various ways including:1. PT Bank BKE has launched the Zero Defect Program

since 8 (eight) years ago as outlined in the commitment of PT Bank BKE through Decree of the Directors No.14/2010/SK dated February 5, 2010 regarding the General Operations Manual and has been revised through Directors Decree No.110/2017/SK dated November 30, 2017 regarding General Operational Policy.

2. This is further reinforced by the Decree. Board of Directors No. 34/2016/SK dated May 23, 2016 concerning Guidelines for Implementation of Anti Fraud as an effort to face the potential of various fraud risks from internal and external sources so as to create the culture of Anti Fraud and Zero Tolerance to Fraud and set the Audit Division Leader to perform anti fraud function in PT Bank BKE responsible directly to the President Director.

3. Providing guidance and coaching through various communication media in forum socialization and internal coaching related Guidelines Implementation of Anti Fraud Strategy to all employees.

4. Application of punishment to perpetrators of irregularities by imposing sanctions ranging from Warning Letters, Warning Letter (SP) 1,2, and 3 with the aim of providing deterrent effect against perpetrators of irregularities.

5. Embedding and Internalizing the Pillars of the Internal Control System including the prevention of internal fraud to all employees in the morning briefing held every month by each work unit.

Number of Fraud CaseFrom audit result report and fraud report received by Internal Audit Division from all unit both head office and branch office, shows that during 2017 there are no deviation causing significant money loss in Bank BKE.

Demi memperkuat komitmen dan kesadaran untuk melakukan kegiatan Bank berlandaskan Prudential Banking, maka Bank BKE telah memulai upaya pencegahan Internal fraud selaras dengan diterbitkannya SE BI No.13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 yang meliputi aspek Pencegahan, Deteksi, Investigasi, Pemantauan, Evaluasi dan Tindaklanjut dengan berbagai cara antara lain :1. Bank BKE telah mencanangkan Program Zero Defect

sejak 8 (delapan) tahun yang lalu yang dituangkan dalam komitmen Bank BKE melalui Surat Keputusan Direksi No.14/2010/SK tanggal 5 Februari 2010 tentang Buku Pedoman Ketentuan Umum Operasional dan telah dilakukan revisi melalui Surat Keputusan Direksi No.110/2017/SK tanggal 30 November 2017 tentang Kebijakan Umum Operasional.

2. Hal tersebut selanjutnya diperkuat dengan SK. Direksi No 34/2016/SK tanggal 23 Mei 2016 tentang Pedoman Penerapan Anti Fraud sebagai upaya menghadapi potensi berbagai risiko kecuranganyang bersumber dari internal maupun eksternal sehingga tercipta budaya Anti Fraud dan Zero Tolerance to Fraud dan menetapkan Pimpinan Divisi Audit untuk melakukan fungsi anti fraud di Bank BKE yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

3. Memberikan arahan dan pembinaan melalui berbagai media komunikasi dalam forum sosialisasi maupun pembinaan internal terkait Pedoman Penerapan Strategi Anti Fraud kepada seluruh pegawai.

4. Penerapan sanksi/punishment kepada pelaku penyimpangan dengan memberikan sanksi mulai dari Surat Teguran, Surat Peringatan (SP) 1,2, dan 3 dengan tujuan memberikan efek jera terhadap pelaku penyimpangan.

5. Menanamkan dan menginternalisasikan Pilar-Pilar Sistem Pengendalian Internal termasuk pencegahan internal fraud kepada seluruh pegawai dalam morning briefing yang diselenggarakan setiap bulan oleh masing-masing unit kerja.

Jumlah Kasus PenyimpanganDari laporan hasil pelaksanaan audit maupun laporan kejadian fraud yang diterima oleh Divisi Audit Intern dari seluruh unit kerja baik kantor pusat maupun kantor cabang menunjukkan bahwa selama tahun 2017 tidak terdapat kasus penyimpangan yang menyebabkan kerugian keuangan yang signifikan di Bank BKE.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

278 2017

Page 279: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Monitoring Activity and Corrective Action

PT Bank BKE intensively perform monitoring and review function on the adequacy of internal control system conducted through Internal Audit Division on the weaknesses in internal control, both identified by SKAI or other party in the form of Matrix Monitoring System. Such system is designed by Audit Division as one developments of Information Management System to ease the monitoring implementation as well as its report submission to Bank Indonesia.

Through Matrix Monitoring System generally contain aspectsof weaknesses, responsible auditee, target time of such correction completion, Audit Division monitors on:1. Bank operational activities based on fairness of financial

statement and accountability.2. Compliant to all prevailing laws and regulations.3. Implementation of Good Corporate Governance

practice principle.

All monitoring activities and follow-up of corrective action comprehensively conducted through Internal Audit Division, will be reported to Bank Indonesia with copy to the Board of Commissioners.

.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE PRACTICESGood Corporate Governance (Good Corporate Governance) practices, as set out in various internal and external rules and regulations, are always committed to PT Bank BKE in managing its business and operational activities. This is seen as an opportunity for PT Bank BKE to increase the value and positive image of PT Bank BKE for all stakeholders

Until the end of 2017, PT Bank BKE has reported all of its activities in the Annual Report as an effort of the Bank to uphold GCG principles with the presentation of financial statements in accordance with PSAK and compliance with tax obligations. Therefore, throughout 2017, PT Bank

Kegiatan Pemantauan Dan Tindakan KoreksiBank BKE menjalankan fungsi pemantauan dan review secara intensif terhadap kecukupan sistem pengendalian internal yang dilakukan melalui Divisi Audit. Pemantauan dilakukan terhadap kelemahan-kelemahan dalam penerapan Sistem Pengendalian Internal dalam bentuk Matrik Sistem Pemantauan baik yang diidentifikasi oleh Divisi Audit maupun pihak lainnya. Matrik tersebut dirancang oleh Divisi Audit sebagai salah satu pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) untuk mempermudah dalam pemantauan dan penyampaian laporan kepada Bank Indonesia.

Melalui Matrik Sistem Pemantauan yang secara umum memuat aspek-aspek kelemahan, unit kerja yang bertanggungjawab dan target waktu penyelesaian perbaikan, Divisi Audit melakukan pemantauan terhadap:1. Kegiatan operasional Bank berdasarkan kewajaran

laporan keuangan dan akuntabilitas.2. Kepatuhan terhadap segala ketentuan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.3. Pelaksanaan praktek prinsip tata kelola perusahaan

yang baik (Good Corporate Governance).Seluruh kegiatan pemantauan dan tindak lanjut hasil perbaikan yang dilakukan secara komprehensif oleh Divisi Audit Internal akan dilaporkan kepada Bank Indonesia dengan tembusan kepada Dewan Komisaris.

PRAKTIK GOOD CORPORATE GOVERNANCEPraktik tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) sebagaimana tertuang dalam berbagai peraturan dan ketentuan internal maupun eksternal, senantiasa menjadi komitmen bagi Bank BKE dalam menjalankan pengelolaan aktivitas bisnis dan operasionalnya. Hal tersebut dipandang sebagai peluang bagi Bank BKE untuk meningkatkan nilai dan citra positif Bank BKE bagi seluruh stakeholders.

Sampai dengan akhir tahun 2017, Bank BKE telah melaporkan seluruh aktivitasnya kedalam Laporan Tahunan sebagai upaya Bank untuk menjunjung prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan dengan penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK dan kepatuhan

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2792017

Page 280: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

BKE does not have a report as a company conducting deviations from its business activities and does not have any important cases or the involvement of any member of the Board of Directors, and/or a member of the Board of Commissioners who is in office which is not disclosed in the Annual Report.

Internal Audit work Plan and Strategy of 2018Audit function development plan is synchronized with the work plan contained in 2018 Bank Business Plan and KPI of Audit Division work unit in the following:

1. Conduct a General Audit and IT on all Branch Offices and Sub-Branch Offices and all Business and Application Units located in the Head Office with targeted achievements set each month and conduct developments that focus on improving coverage of the checks by making On The Spot to end users as one of the audit programs contained in the Annual Audit Work Program.

2. Perform monitoring function (Monitoring) commitment to follow-up on completion of Internal and external audit result including commitment of reporting submission to regulator party in accordance with the provision related to improvement of GCG quality.

3. Optimizing the implementation of Internal Control and implementation of Anti Fraud function by conducting examination of daily transaction tickets at Head Office, All Branch Offices and Branch Offices of Bank BKE and preparing tabulation of risk event in the framework of preparation of risk database and Monthly Internal Control report.

4. Addition of 2 (two) General Auditors, 1 (one) IT Auditor and 2 (two) Internal Control Analysts with sufficient competence and has been outlined in the Work Plan of Audit Division in 2018 as well as improving the competence of auditors through appropriate training as well as certification programs.

5. Follow-up of the implementation of Work Culture through the morning briefing or internal meetings.

dalam pemenuhan kewajiban perpajakan. Oleh karena itu, sepanjang tahun 2017, Bank BKE tidak memiliki laporan sebagai perusahaan yang melakukan penyimpangan atas aktivitas bisnis yang dijalankan dan tidak memiliki perkara penting atau keterlibatan Anggota Direksi, dan/atau Anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat yang tidak diungkap dalam Laporan Tahunan.

Strategi dan Rencana Kerja Audit Intern Tahun 2018Rencana pengembangan fungsi audit 2018 diselaraskan dengan rencana kerja yang terdapat dalam Rencana Bisnis Bank 2018 serta tertuang dalam KPI unit Kerja Divisi Audit sebagai berikut:1. Melakukan Audit Umum dan TI atas seluruh Kantor

Cabang maupun Kantor Cabang Pembantu serta seluruh Unit Bisnis dan Aplikasi yang berada di Kantor Pusat dengan target pencapaian yang ditetapkan setiap bulan serta melakukan pengembangan yang berfokus pada peningkatan cakupan pemeriksaan dengan menjadikan On The Spot kepada end user sebagai salah satu program audit yang tertuang dalam Program Kerja Audit Tahunan.

2. Melakukan fungsi pemantauan (Monitoring) komitmen tindaklanjut penyelesaian hasil audit Internal maupun eksternal termasuk komitmen penyampaian pelaporan kepada pihak regulator sesuai ketentuan terkait upaya peningkatan kualitas Tata Kelola Perusahaan.

3. Optimalisasi pelaksanaan Internal Kontrol dan pelaksanaan fungsi Anti Fraud dengan melakukan pemeriksaan terhadap tiket-tiket transaksi harian di Kantor Pusat, Seluruh Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Bank BKE serta menyusun tabulasi risk event dalam rangka penyusunan data base risiko dan laporan Bulanan Internal Kontrol.

4. Penambahan 2 (dua) orang Auditor Umum, 1 (satu) orang Auditor TI dan 2 (dua) orang Analis Internal Kontrol dengan kompetensi yang memadai dan telah dituangkan dalam Rencana Kerja Divisi Audit tahun 2018 serta melakukan peningkatan kompetensi auditor melalui pelatihan yang sesuai maupun program sertifikasi.

5. Tindaklanjut implementasi Budaya Kerja yang dilakukan melalui morning briefing atau rapat Internal.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

280 2017

Page 281: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Auditor Personnel DevelopmentOptimization of role and function of internal audit division is on the level of work professional and human resource quality on internal audit work unit. Therefore, PT Bank BKE always encourage and provide same opportunity on each of the auditor to receive training, education, and coaching both in-house training and ex-house training. Until now PT Bank BKE always involve auditor in training and/or education to improve their professionalism. Until 2017, all audit division officials has met requirements and own certification of graduation of risk management certification test from risk management certification agency pursuant to provision.

EXTERNAL AUDIT FUNCTIONIn order to comply with Financial Service Authority regulation on the Financial Condition Transparency, financial report of Bank BKE has been audited by Public Accountant and Public Accounting Office able to work independently, meeting the public accountant professional standard and cooperation agreement as well as stipulated audit scope. The public accountant appointement process has been carried out based on recommendation from Audit Committee and has approved from Board of Commissioners.

In conducting External Audit Function, appointed Public Accounting Office is able to work independently, meeting the public accountant professional standard and work agreement as well as audit scope stipulated by submission of management letter in time. Independence of public accountant in auditing financial statement of fiscal year 2017 is pursuant to Auditing Standard stipulated by Indonesia Accountant Association.

PT Bank BKE has appointed Public Accounting Firm Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Partners to audit the Bank's financial statements in 2017, replacing the previous Public Accounting Firm, Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil. The process of appointing the Accounting Firm has been made on the recommendation of the Audit Committee and has been approved by the Board of Directors.

Pengembangan SDM AuditorOptimalisasi pelaksanaan, peran dan fungsi Divisi Audit terletak pada kualitas SDM, oleh sebab itu Bank BKE senantiasa mendorong dan memberikan kesempatan yang sama pada setiap Auditor untuk mendapatkan pelatihan, pendidikan, maupun pembinaan baik yang dilakukan secara in-house training maupun ex-house training. Selama ini Bank BKE senantiasa mengikutsertakan Auditor dalam pelatihan dan/atau pendidikan yang bersifat peningkatan profesi. Selama tahun 2017, seluruh pejabat pada Divisi Audit telah memenuhi persyaratan dan memiliki Sertifikat Tanda Lulus Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko dari Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) sesuai dengan ketentuan.

FUNGSI AUDIT EKSTERN

Dalam rangka memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang Transparansi Kondisi Keuangan, laporan keuangan Bank BKE telah diaudit oleh Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang mampu bekerja secara independen, memenuhi standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerjasama serta ruang lingkup audit yang ditetapkan. Proses penunjukkan kantor akuntan tersebut telah dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit serta telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.

Dalam melaksanakan Fungsi Audit Ekstern, Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk telah mampu bekerja secara independen, memenuhi standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan dengan penyampaian management letter tepat pada waktunya. Independensi akuntan publik dalam mengaudit laporan keuangan tahun buku 2017 telah sesuai dengan Standar Auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.

Bank BKE telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan untuk melakukan audit atas laporan keuangan Bank pada tahun 2017, menggantikan Kantor Akuntan Publik terdahulu yaitu Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil. Proses penunjukan Kantor Akuntan tersebut telah dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit serta telah mendapat persetujuan Dewan Direksi.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2812017

Page 282: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Based on the Public Accountant audit result, stated that Bank BKE has fairly presented all items in financial position dated December 31, 2017 and business result as well as cash flow according to the generally applicable accountancy principles in Indonesia. Therefore the process and performance result conducted by Bank BKE is pursuant to the demand of Good Corporate Governance practice, which is healthy and transparent in its financial condition disclosure pursuant to Bank Indonesia regulation.

Independent Accountant Recommendations of the Board of Directors, Bank BKE has appointed Public Accounting Firm Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Partners to conduct the Audit Division Review. Recommendations used in the appointment of KAP include aspects of Independence, Komunikas, Consultation and Office Cost. Public Accountants Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Partners have been trusted as independent institutions to conduct independent review and audit of the company in accordance with the professional standards of public accountants and the scope of tasks established.

The scope of the audits conducted for the last 3 (three) years period includes review and audit of financial reports and performance as well as compliance with the Laws and Regulations. (KAP) Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Partners do not provide any other consulting services to Bank BKE other than in the corridor of their scope of duty.

Internal Deviation and Legal Cases

In the period of 2017, PT Bank BKE still has some legal issues related to the process of settlement of problem loans with allegations of criminal acts of fraud and embezzlement, however PT Bank BKE has made an immediate settlement through the courts with the ongoing process to date and prevention efforts to avoid PT Bank BKE of any risk that may be detrimental. Prevention efforts have been taken by PT Bank BKE by revising the SOP which is considered irrelevant

Dari hasil audit Kantor Akuntan tersebut, dinyatakan bahwa Bank BKE telah menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material posisi keuangan tanggal 31 Desember 2017 dan hasil usaha serta arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dengan demikian proses dan hasil kinerja yang dilakukan di Bank BKE telah sesuai dengan tuntutan praktik tata kelola perusahaan (Good Coporate Governance) yang sehat dengan transparansi pengungkapan kondisi keuangan bank sebagaimana ketentuan Bank Indonesia.

Akuntan Independen PerseroanRekomendasi Dewan Direksi, Bank BKE telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan untuk melakukan Kaji Ulang Divisi Audit. Rekomendasi yang digunakan dalam penunjukan KAP meliputi aspek Independensi, Komunikas, Konsultasi dan Biaya Kantor. Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan telah dipercaya sebagai lembaga independen untuk melakukan kaji ulang dan audit perusahaan secara independen sesuai dengan standar profesional akuntan publik dan lingkup tugas yang telah ditetapkan.

Ruang lingkup audit yang dilakukan untuk periode 3 (tiga) tahun terakhir meliputi review dan audit atas laporan dan kinerja keuangan serta kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan. (KAP) Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan tidak memberikan jasa konsultasi lainnya kepada Bank BKE selain dalam koridor lingkup tugasnya.

Penyimpangan Internal dan Permasalahan HukumPada periode tahun 2017, Bank BKE masih memiliki beberapa permasalahan hukum terkait proses penyelesaian kredit bermasalah dengan dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan, namun demikian Bank BKE telah melakukan upaya penyelesaian segera melalui jalur pengadilan dengan proses yang masih berjalan hingga saat ini dan upaya pencegahan untuk dapat menghindarkan Bank BKE dari segala risiko yang dapat merugikan. Upaya pencegahan tersebut telah ditempuh oleh Bank BKE dengan merevisi SOP yang dinilai sudah tidak relevan.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

282 2017

Page 283: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Transparency of Financial and Non Financial Condition

1. PT Bank BKE has made the preparation and presentation of financial and non financial reports in a timely manner with the type and scope according to prevailing regulations at Bank Indonesia.

2. Quarterly Financial Report of PT Bank BKE has been published in a timely manner in print media, Bisnis Indonesia.

3. PT Bank BKE has also delivered various information related to products, promotional programs, and all activities of PT Bank BKE, and presents financial and non financial reports on www.bankbke.co.id which can be accessed by the public to ensure the ease of information needed regarding the scope and activities of PT Bank BKE.

Transparansi Penyampaian Laporan Keuangan dan Non Keuangan Bank

1. Bank BKE telah melakukan penyusunan dan penyajian laporan keuangan dan non keuangan secara tepat waktu dengan tata cara jenis dan cakupan sesuai ketentuan yang berlaku di Bank Indonesia.

2. Laporan Keuangan Triwulan Bank BKE telah dipublikasikan secara tepat waktu pada media cetak yaitu Bisnis Indonesia.

3. Bank BKE juga telah menyampaikan berbagai informasi terkait produk, program promosi, dan segala aktivitas Bank BKE, serta menyajikan laporan keuangan dan non keuangan pada situs www.bankbke.co.id yang dapat diakses oleh masyarakat luas untuk menjamin kemudahan informasi yang dibutuhkan mengenai lingkup dan aktivitas Bank BKE.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2832017

Page 284: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

TRANSACTIONS CONTAINING CONFLICT OF INTERESTSConflict of interest is a condition where there is other interest than PT Bank BKE such as self-interest, family, and certain parties in the ranks of PT Bank BKE. PT Bank BKE already has a Policies, Systems and Procedures of settlement regarding bending collision which binds every staff/employee of PT Bank BKE

The policies, systems and procedures have been set forth in the form of an Internal code of ethics that all Board of Commissioners, Board of Directors, and Employees must comply with, including the Memo of the Board of Directors. 68/DIR/2010 dated July 8, 2010 regarding the Prohibition of Gift/Gift Giving to Officials/Employees PT Bank BKE. During 2017 there is no conflict of interest transactions committed by Commissioners, Directors, Executive Officers, or with all parties within the working environment of PT Bank BKE.

PT Bank BKE has no transactions with related parties either directly or indirectly related to the main business activities of PT Bank BKE in accordance with the definition of transactions related to conflicts of interest under Bapepam-LK Regulation No.IX.E.1.

Throughout 2017 PT Bank BKE has transactions in the form of loan facilities to permanent employees. The loan facility granted to such permanent employees is used in the cost of a child's education or home renovation, or other purposes with an interest rate of 5% within a period of 1 to 5 years. As for the transaction of customer deposits PT Bank BKE has charged interest fee according to market interest rate. Thus PT Bank BKE has made transactions with related parties fairly.

TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGANBenturan kepentingan merupakan suatu kondisi dimana terdapat kepentingan di luar kepentingan Bank BKE seperti kepentingan untuk diri sendiri, keluarga, maupun pihak-pihak tertentu dalam jajaran Bank BKE. Bank BKE telah memiliki Kebijakan, Sistem dan Prosedur penyelesaian mengenai benturan kepantingan yang mengikat setiap staf/karyawan Bank BKE.

Kebijakan, sistem, dan prosedur tersebut telah dituangkan dalam bentuk kebijakan Internal berupa kode etik yang wajib dipatuhi oleh segenap jajaran Komisaris, Direksi, maupun Pegawai, termasuk dalam hal ini adalah Memo Direksi No. 68/DIR/2010 tanggal 8 Juli 2010 perihal Himbauan Larangan Pemberian Hadiah/Bingkisan kepada Pejabat/Karyawan/wati Bank BKE. Selama tahun 2017 tidak terjadi transaksi yang mengandung benturan kepentingan oleh Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif, maupun dengan seluruh pihak dalam lingkungan kerja Bank BKE.

Bank BKE tidak memiliki transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa baik secara langsung maupun tidak langsung yang berhubungan dengan kegiatan usaha utama Bank BKE sesuai dengan definisi transaksi terkait benturan kepentingan menurut peraturan Bapepam-LK No.IX.E.1.

Sepanjang tahun 2017 Bank BKE memiliki transaksi berupa fasilitas pinjaman kepada karyawan tetap. Fasilitas pinjaman yang diberikan kepada karyawan tetap tersebut digunakan dalam rangka biaya pendidikan anak atau renovasi rumah, atau keperluan lainnnya dengan tingkat bunga sebesar 5% dalam jangka waktu 1 sampai 5 tahun. Sedangkan untuk transaksi simpanan nasabah Bank BKE telah membebankan biaya bunga sesuai dengan tingkat suku bunga pasar. Dengan demikian Bank BKE telah melakukan transaksi dengan pihak yang berelasi secara wajar.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

284 2017

Page 285: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

INFORMATION ACCESIBILITYAwareness to improve the principles of information transparency both Internally and externally in order to provide an understanding in a positive perspective on Bank policies and activities to all stakeholders become an important part for the development of PT Bank BKE. Besides through national print media, PT Bank BKE continues to develop information technology platforms to provide integrated information supply support through:

1. Website of PT Bank BKE: www.bankbke.co.id2. Email: [email protected]. Media communication both print and electronic/

radio4. Forum gathering with customers5. Media communication between PT Bank BKE with

all employees through intranet, morning briefing, performance evaluation, socialization, and so forth

List of Associated CompaniesPT Bank BKE is a non-foreign exchange Private Bank with majority share ownership owned by the Parent Cooperative of the Republic of Indonesia (IKP-RI) and is not registered as a subsidiary or affiliated company until the end of 2017.

KEMUDAHAN INFORMASI (ACCESSIBILITY)Kesadaran untuk meningkatkan prinsip transparansi informasi baik secara Internal dan eksternal dalam rangka memberikan pemahaman dalam perspektif positif atas kebijakan dan kegiatan Bank kepada seluruh stakeholders menjadi bagian penting bagi perkembangan Bank BKE. Selain melalui media cetak nasional, Bank BKE senantiasa terus mengembangkan platform teknologi informasi dalam memberikan dukungan penyediaan informasi secara terintegrasi yang dilakukan melalui:

1. Website Bank BKE : www.bankbke.co.id 2. Email: [email protected]. Media komunikasi baik cetak maupun elektronik/

radio4. Forum-forum gathering dengan nasabah5. Media komunikasi antara Bank BKE dengan seluruh

pegawai melalui intranet, morning briefing, evaluasi kinerja, sosialisasi, dan sebagainya

Daftar Perusahaan AsosiasiBank BKE merupakan salah satu Bank Swasta non devisa dengan kepemilikan saham mayoritas yang dimiliki oleh Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKP-RI) dan tidak tercatat memiliki anak perusahaan maupun perusahaan afiliasi hingga akhir tahun 2017.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2852017

Page 286: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

COMPLIANCE FUNCTIONIn accordance with the Financial Services Authority Regulation Number 46/POJK.03/2017 dated July 12, 2017 on the Implementation of the Compliance Function of Commercial Banks, Bank BKE has established a Compliance Work Unit directly responsible to the Director in charge of compliance functions in this case the Compliance and Risk Management Director.

In performing its business activities, Bank CKE committed To compliant to the Financial Service Authority regulations And other applicable legislations. Such commitment Implemented in Compliance Charter to support the control Task and compliance function as well as signing of compliance Commitmen by all employees and executives of the Bank to Compliant with Bank BKE Code of Conduct.

Bank BKE form Compliance Work Unit independent and free from other compliance work unit to implement its compliance function according to the Financial Service Authority and directly responsible to the Compliance Director.

Compliance CharterBank BKE realized its commitment in running various banking activities pursuant to government regulation through Compliance Charter to support control task and compliant function. Bank also ensure compliant commitment of all employees and official of Bank BKE of Bank BKE Code of Conduct. Therefore, management of Bank BKE perform business process reflecting Bank compliant to all prevailing laws and regulations as well as minimize risk related with Bank compliant.

Bank BKE firmly held their commitment to obey the laws and regulations. Such commitment not only shows healthy Bank management awareness but also based on Bank wish to maintain good reputation for the interest of all stakeholders. Therefore, Bank BKE formed Compliant work Unit independent and free from other work unit influence to perform compliant function pursuant to

FUNGSI KEPATUHANSesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, Bank BKE telah membentuk Satuan Kerja Kepatuhan yang bertanggungjawab langsung kepada Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan dalam hal ini Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank BKE berkomitmen untuk mematuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. Komitmen tersebut di implementasikan dengan dibuatnya Piagam Kepatuhan (Compliance Charter) untuk mendukung tugas pengendalian dan menunjang fungsi kepatuhan serta ditandatanganinya komitmen kepatuhan oleh setiap pegawai dan pejabat Bank BKE untuk patuh terhadap Kode Etik (Code of Conduct) Bank BKE.

Bank BKE telah membentuk Satuan Kerja Kepatuhan yang independen dan bebas dari pengaruh unit kerja lainnya untuk melaksanakan fungsi kepatuhan sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan.

Piagam KepatuhanBank BKE mewujudkan komitmennya dalam menjalankan kegiatan perbankan sesuai regulasi pemerintah melalui penyusunan Piagam Kepatuhan (Compliance Charter) untuk mendukung tugas pengendalian dan menunjang fungsi kepatuhan. Bank BKE juga memastikan komitmen kepatuhan oleh setiap pegawai dan pejabat Bank BKE terhadap Kode Etik (Code of Conduct) Bank BKE. Oleh karena itu, manajemen Bank BKE menjalankan proses bisnis yang mencerminkan kepatuhan Bank terhadap segala ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku seraya meminimalisir risiko terkait kepatuhan Bank.

Bank BKE memegang teguh komitmen dalam mematuhi hukum dan peraturan perundang-undangan. Komitmen ini tak saja menunjukkan kesadaran pengelolaan Bank yang sehat, namun juga didasari oleh keinginan Bank BKE untuk menjaga reputasi baik demi kepentingan seluruh stakeholders. Maka, Bank BKE membentuk Satuan Kerja Kepatuhan yang independen dan bebas dari

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

286 2017

Page 287: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Bank Indonesia regulation and directly responsible to Compliant Director.

Compliant Risk management is aim to build compliant culture in all developing organization units due to external regulation changes, internal communication, employee discipline knowledge and culture as well as infrastructure. Compliant Risk management is the effort to minimize all loss potential arising from any kind of sanctions either in the form of written reprimand or declining bank health level.

Board of Commissioners and Board of Directors consistently in active monitoring of all compliant function implementation to be good in its execution. Such active monitoring is implemented through approval of policy and procedure, periodic report, and suggestion to improves compliant function implementation quality.

Compliance Work UnitCompliant work unit is responsible for matters related to compliant function implementation and anti money laundering program implementation as well as preventing terrorism financing (APU and PPT). This work unit has conduct its liabilities to prevent and minimize the potency of Bank BKE as intermediary media for money laundering and terrorism financing.

Compliant work unit, apart from responsible for compliant function implementation, is also responsible for implementing programs of Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Financing (APU and PPT) to minimize Bank BKE risk being used as facility for money laundry and terrorism financing..

pengaruh unit kerja lainnya untuk melaksanakan fungsi kepatuhan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan.

Pengelolaan Risiko Kepatuhan terutama ditujukan untuk membangun budaya kepatuhan di seluruh unit organisasi yang dapat berkembang karena adanya perubahan peraturan ekstern, komunikasi intern, pengetahuan dan budaya disiplin karyawan, serta infrastruktur. Pengelolaan Risiko Kepatuhan adalah upaya untuk meminimalisir segala potensi kerugian yang ditimbulkan dari segala bentuk sanksi baik berupa teguran tertulis maupun penurunan tingkat kesehatan bank.

Dewan Komisaris dan Direksi secara konsisten mengawasi dengan aktif seluruh pelaksanaan fungsi kepatuhan agar pelaksanaannya berjalan dengan baik. Pengawasan aktif tersebut diimplementasikan melalui persetujuan atas kebijakan dan prosedur, pelaporan secara berkala, dan pemberian saran untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan fungsi kepatuhan.

Satuan Kerja KepatuhanSatuan Kerja Kepatuhan mengemban tanggung jawab terkait pelaksanaan fungsi kepatuhan dan penerapan program anti pencucian uang serta pencegahan pendanaan terorisme (APU dan PPT). Satuan Kerja ini telah menjalankan kewajibannya dalam mencegah dan meminimalisir potensi Bank BKE sebagai media pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Satuan Kerja Kepatuhan selain bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi kepatuhan juga bertanggung jawab terhadap penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT) dalam rangka meminimalisir risiko Bank BKE digunakan sebagai sarana pencucian uang dan pendanaan terorisme.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2872017

Page 288: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Compliance Function Duty and ResponsibilityPursuant to Bank Indonesia Regulation, Compliance function includes:1. Achieve the implementation of Compliance Culture

at all levels of organization and business activities of the Bank

2. Managing the Compliance Risk faced by the Bank3. Ensure that policies, conditions, systems and procedures

and business activities undertaken by the Bank are in compliance with the provisions of the Financial Services Authority and the provisions of laws and regulations,

4. Ensure the Bank's compliance with commitments made by the Bank to the Financial Services Authority and/or other regulatory authorities.

Compliance Function IndependencyIn conducting its duty and responsibility implementation, the Compliance Unit carried out compliance function independently, without conflict of interest and free from influence from other working units in carrying out its responsibility, with direct access and responsibility to Compliance Director.

Compliance Culture ImplementationIn accordance with the Regulation of the Financial Services Authority Number 46/POJK.03/2017 dated July 12, 2017 regarding the Implementation of the Compliance Function of Commercial Banks, the implementation of compliance with Bank BKE throughout 2017 has been running well in accordance with Bank Indonesia provisions and prevailing laws and regulations to ensure the Bank's compliance with the implementation of 4 (four) pillars covering:1. Compliant Culture;2. Compliant Risk Management;3. Policy, System and Procedure4. Bank Business Activity.

Compliant & Risk Management Directors is helped by Compliant unit responsible to establish Compliance Culture with the awareness to build compliant culture from all line structure of Bank's organization structure.

Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi KepatuhanFungsi Kepatuhan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan sebagai berikut:1. Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada

semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank

2. Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank3. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan

prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan peraturan perundang-undangan,

4. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.

Independensi Fungsi KepatuhanDalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Satuan Kerja Kepatuhan melaksanakan fungsi kepatuhan secara independen, tidak memiliki benturan kepentingan (conflict of interest) atau bebas dari pengaruh satuan kerja lain dalam melaksanakan tanggung jawabnya, serta mempunyai akses langsung dan bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan.

Penerapan Budaya KepatuhanSesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, maka penerapan kepatuhan pada Bank BKE sepanjang tahun 2017 telah berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku guna memastikan tingkat kepatuhan Bank atas penerapan 4 (empat) pilar yang meliputi:1. Budaya Kepatuhan,2. Pengelolaan Risiko Kepatuhan,3. Kebijakan, Sistem dan Prosedur4. Kegiatan Usaha Bank.

Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko dibantu oleh Bidang Kepatuhan bertanggung jawab untuk membangun Compliance Culture dengan kesadaran membangun tanggung jawab kepatuhan dari seluruh sumber daya di seluruh lini dalam struktur organisasi Bank.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

288 2017

Page 289: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Implementation of Bank BKE compliance supervision is performed by Compliance Unit coordinating with all Risk Officer in every branch to conduct monitoring of compliant risk implementation. The role and function of compliance in anticipating all possibility of risk on bank asset is conducted earlier by forward looking so that it will be more sensitive to all changes that might happened and affecting bank business activities.

System to implement compliance culture in Bank BKE is performed through series of process and stages, among others:

1. Policy and Procedures related to Compliance Functionof policies and procedures is intended to build awareness and concern from all party in Bank Kesejahteraan environment on the implementation of policy and work procedure, and compliance in Head and Branch Office. This is also as an early prevention from disobedience act of anyone at the Bank on against regulations or applicable provisions.

2. Review/ Assessment of Internal and External Regulation on the internal regulation is always being done both for unevaluated regulation and new regulation following Bank Indonesia regulation and prevailing legislations. Review process will be simultaneously performed with related work unit to align regulation review result with the implementation of each work unit in their work activity. Review also intended as monitoring action plan to reached the arranged work plan.

Pelaksanaan pengawasan kepatuhan Bank BKE (compliance supervision) secara keseluruhan dilakukan oleh Bidang Kepatuhan yang dilakukan dengan berkoordinasi dengan seluruh Risk Officer yang tersebar di seluruh cabang untuk melakukan pengawasan pelaksanaan risiko kepatuhan sebagai salah satu fungsinya. Peran dan fungsi kepatuhan dalam mengantisipasi seluruh kemungkinan terjadinya risiko atas aktivitas bank dilakukan lebih dini dengan forward looking sehingga lebih sensitif terhadap segala perubahan yang mungkin terjadi dan mempengaruhi aktivitas bisnis bank.

Sistem penerapan budaya kepatuhan di Bank BKE dilakukan melalui serangkaian proses dan tahapan, antara lain melalui:

1. Kebijakan dan Prosedur terkait Fungsi KepatuhanPenetapan segala kebijakan dan prosedur yang ditetapkan dimaksudkan dalam rangka membangun kesadaran dan kepedulian dari seluruh pihak dalam lingkungan kerja Bank Kesejahteraan terhadap implementasi kebijakan dan prosedur kerja maupun kepatuhan di lingkungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang. Hal ini sekaligus menjadi pencegahan dini dari praktek ketidakpatuhan jajaran Bank terhadap regulasi maupun ketentuan yang berlaku.

2. Review / Pengkajian Regulasi Internal dan EksternalPelaksanaan review atau kaji ulang terhadap ketentuan-ketentuan internal terus dilakukan baik terhadap ketentuan yang belum dievaluasi maupun ketentuan baru mengikuti perkembangan ketentuan Bank Indonesia maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku. Proses kajian akan dilakukan bersamaan dengan unit kerja terkait untuk menyelaraskan hasil review regulasi dengan implementasi dari setiap unit kerja dalam aktivitas kerja yang dilakukan. Pelaksanaan kajian juga dimaksudkan sebagai monitoring action plan dalam upaya pencapaian program kerja yang telah disusun.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2892017

Page 290: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

3. Compliance Sharingensure the execution of compliance culture, Compliance Unit socializing the regulation issued by Bank Indonesia and/or internal bank periodically and up to date. Bank BKE management also emphasizing the importance of transmission of compliance understanding and implementation through morning briefing periodically performed by work unit as contained in Board of Directors Memo Number 139/DIR/2011/MM dated September 20, 2011 and evaluate its implementation pursuant to Memo of Human Resource Division No.26/DIR/2012/MM dated May 21, 2012.

4. Compliance Monitoring optimizing the compliance culture implementation process, Compliance Unit routinely monitors through compliance report for the purpose of both internal and external periodically both to Compliance Directors, President Director and Bank Indonesia.

3. Compliance Sharing Untuk memastikan terwujudnya terlaksananya budaya kepatuhan, Bidang Kepatuhan melakukan sosialisasi peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia maupun internal bank secara berkala dan up to date. Manajemen Bank BKE juga menekankan pentingnya penyebaran pemahaman dan implementasi budaya kepatuhan melalui kegiatan morning briefing yang dilaksanakan oleh setiap unit kerja secara berkala sebagaimana yang telah berjalan selama ini dan tertuang dalam memo Direksi nomor 139/DIR/2011/MM tanggal 20 September 2011 dan dievaluasi penerapannya sesuai Memo Divisi Sumber Daya Manusia No.26/DIR/2012/MM tanggal 21 Mei 2012.

4. Pemantauan KepatuhanGuna mengoptimalkan implementasi proses budaya kepatuhan, Bidang Kepatuhan secara rutin melakukan pemantauan melalui laporan kepatuhan untuk keperluan internal dan eksternal secara berkala baik kepada Direktur Kepatuhan, Direktur Utama, maupun Bank Indonesia.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

290 2017

Page 291: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Realization of Compliance Function Duties and Responsibilities Implementation in 2017During 2017 Bank Kesejahteraan has perform the following compliance activities:1. Compliance Culture Encourage compliance culture establishment,

Compliance Unit had implemented several initiatives, among others:a. Perform compliance review on new regulation

to acknowledge the impact on Bank Kesejahteraan’s business activity and align the internal regulation required.

b. Perfofm socialization both directly and nondirectly on the new regulation.

2. Compliance Risk Migation Compliance Risk occurred due the Bank failed to comply and/or implement the prevailing law and regulation. To prevent compliance risk, the compliance unit had carried out several monitoring activities, as follows:

a. Perform monitoring on reporting obligation to external party.

b. Perform compliance risk monitoring by conducting compliance risk assessment and preparing compliance risk profile report altogether with Risk Management Division

c. Perform monitoring on regulatory limit namely related with Legal Lending Limit, NPL, GWM and CAR.

3. Ensure Policy/Regulation and Business Activity The activity is carried out by assessing and evaluating

sufficiency and conformity between internal regulation draft to be issued with regulations implemented by BI, OJK and other prevailing Law.

4. Ensure Compliance and Commitment monitoring on the fulfillment of commitment made by Bank Kesejahteraan with Bank Indonesia and/or other authorized supervisory bodies.

.

Realisasi Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan Selama 2017Sepanjang tahun 2017 Bank BKE telah melaksanakan aktivitas kepatuhan sebagai berikut :1. Budaya Kepatuhan

Dalam rangka mendorong terciptanya budaya kepatuhan, Satuan Kerja Kepatuhan telah melakukan langkah-langkah antara lain :a. Melakukan kajian kepatuhan atas ketentuan baru

dalam rangka mengetahui dampaknya terhadap kegiatan usaha Bank BKE dan melakukan penyesuaian ketentuan internal yang diperlukan

b. Melakukan sosialiasi baik secara langsung maupun tidak langsung atas ketentuan baru.

2. Mengelola Risiko KepatuhanRisiko Kepatuhan timbul akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.Untuk mencegah timbulnya risiko kepatuhan, Satuan Kerja Kepatuhan melakukan kegiatan dalam rangka pemantauan sebagai berikut :a. Melakukan pemantauan terhadap kewajiban

pelaporan kepada pihak eksternalb. Melakukan pemantauan risiko kepatuhan dengan

melakukan penilaian risiko kepatuhan dan menyusun laporan profil risiko kepatuhan bersama dengan Divisi Manajemen Risiko

c. Melakukan pemantauan atas limit regulasi antara lain terkait dengan BMPK, NPL, GWM dan KPMM

3. Memastikan Kebijakan / Ketentuan serta Kegiatan UsahaKegiatan ini dilakukan dengan menilai dan mengevaluasi kecukupan dan kesesuaian rancangan ketentuan internal yang akan diterbitkan terhadap ketentuan BI, OJK dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Memastikan Kepatuhan atas KomitmenMelakukan pemantauan terhadap pemenuhan komitmen yang dibuat Bank BKE kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan/ atau otoritas pengawas lain yang berwenang.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2912017

Page 292: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Compliance Activity in 2017To support good corporate governance, Compliance Function has conduct the following activities in 2017:

1) Conduct socialization and refreshment on provision stipulated by internal party or those in cooperation with external party to improve the understanding of Compliant Culture.

2) Conduct review on new regulations in order to find out its impact on Bank BKE business activities and adjustment on needed internal provision.

3) Compliance risk assessment and compliant risk profile report in order to manage risk compliance.

4) Assess and evaluate adequacy and conformity of internal provision design to be issued, on the Financial Service Authority regulation and applicable legislations.

5) Conduct monitoring on the reporting obligation to external party.

6) Conduct monitoring over commitment fulfilment issued by Bank BKE to the Financial Service Authority and/or other authorities.

Aktivitas Kepatuhan Selama 2017Dalam mendukung tata kelola perusahaan yang baik, Fungsi Kepatuhan telah melaksanakan aktivitas-aktivitas penting sepanjang pada 2017 sebagai berikut:1) Melakukan sosialisasi dan refresh terhadap ketentuan

yang dilakukan oleh pihak internal maupun kerjasama dengan pihak eksternal dalam rangka peningkatan pemahaman Budaya Kepatuhan.

2) Melakukan kajian atas ketentuan baru dalam rangka mengetahui dampaknya terhadap kegiatan usaha Bank BKE dan melakukan penyesuaian ketentuan internal yang diperlukan.

3) Melakukan penilaian risiko kepatuhan dan menyusun laporan profil risiko kepatuhan dalam rangka mengelola risiko kepatuhan.

4) Menilai dan mengevaluasi kecukupan dan kesesuaian rancangan ketentuan internal yang akan diterbitkan terhadap ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5) Melakukan pemantauan terhadap kewajiban pelaporan kepada pihak eksternal.

6) Melakukan pemantauan terhadap pemenuhan komitmen yang dibuat Bank BKE kepada Otoritas Jasa Keuangan dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

292 2017

Page 293: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Compliance Level at the end of 2017

Compliance level at the end 2017, applied by Bank BKE, namely:1) Compliance related with Credit

a. In line with Bank Indonesia regulation that governs Non-Perofrming Loan (NPL) ratio under 5% limit, NPL of Bank Kesejahteraan was under the regulated limit throughout 2017 with NPL position as of December 31, 2017 stood at 3,58%

b. Funds provision to Related Parties and Non-Related Parties throughout 2017 has referred to Bank Indonesia Regulation Number 7/3/PBI/2005 dated January 20, 2005 regarding the Legal Lending Limit for Commercial Banks as amended by Bank Indonesia Regulation Number 8/13/PBI/2006 concerning Amendment to Bank Indonesia Regulation Number 7/3/PBI/2005 Concerning the Legal Lending Limit of Commercial Banks.

2) Compliance Related Liquiditya. The Capital Adequacy Ratio (KPMM) as of December

31, 2017 is 14.80% above the regulatory requirement of 9% to less than 10% in accordance with Circular Letter of the Financial Services Authority Number 26/SEOJK.03/2016 dated July 14, 2016 Minimum Supply Requirements According to Risk Profile and Capital Equivalency Maintained Assets Fulfillment.

b. The minimum statutory reserve requirement (GWM) as of December 31, 2017 of 6.68% is in accordance with the Financial Services Authority Regulation Number 18/14/PBI/2016 dated August 18, 2016 regarding the Fourth Amendment to Bank Indonesia Regulation Number 15/15/PBI/2015 Statutory Reserves for Commercial Banks in Rupiah and Foreign Currency for Conventional Commercial Banks at minimum 6.5%.

3) Operational-related Compliance Bank's Compliance Culture has been well

implemented, but there are still fine penalties for recurring mistakes during the second semester of 2017, Sanctions penalties for LBU and SID reporting errors with a total sanction of Rp66,100,000, with details:

Tingkat Kepatuhan Posisi Akhir Tahun 2017Tingkat kepatuhan posisi akhir tahun 2017 yang diterapkan Bank BKE, antara lain:1) Kepatuhan terkait Perkreditan

a) Sejalan dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang mempersyaratkan besaran Non Performing Loan (NPL) dalam batasan 5%, NPL Bank BKE sepanjang tahun 2017 masih dalam batasan sesuai yang dipersyaratkan dengan posisi NPL per 31 Desember 2017 sebesar 3,58%.

b) Penyediaan dana kepada Pihak Terkait dan Pihak Tidak Terkait sepanjang tahun 2017 telah mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 perihal Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum sebagaimana diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/13/PBI/2006 perihal Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/3/PBI/2005 Tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum.

2) Kapatuhan terkait Likuiditas a) Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

(KPMM) per 31 Desember 2017 sebesar 14,80% berada diatas ketentuan regulator sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10% sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Minimum Sesuai Profil Risiko dan Pemenuhan Capital Equivalency Maintained Assets.

b) Giro Wajib Minimum (GWM) per 31 Desember 2017 sebesar 6,68% telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/15/PBI/2015 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional sebesar minimum 6,5%.

3) Kepatuhan terkait Operasional Budaya Kepatuhan Bank telah terimplementasi secara baik, namun masih terdapat sanksi denda atas kesalahan berulang selama semester II tahun 2017, Sanksi denda atas kesalahan pelaporan LBU dan SID dengan total sanksi sebesar Rp66.100.000,- dengan perincian:

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2932017

Page 294: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

a) Rp9.100.000, Represents a fine related to the results of the examination in 2017 regarding the reporting of LBU and reporting of SID imposed in 2017

b) Rp57,000,000, Is a fine related to Clearing Data SID year 2017 Compliance related Audit Commitment

4) Operational-related ComplianceBank's Compliance Culture has been well implemented, but there are still fine penalties for recurring mistakes during the second semester of 2017.

Competency Improvement of Compliance Function in 2017To improve the compliance function compentency, in 2017 Bank BKE has organized training/seminar related in fields as presented in the table below:

a) Rp 9.100.000,- merupakan denda terkait hasil pemeriksaan tahun 2017 mengenai pelaporan LBU dan pelaporan SID yang dikenakan ditahun 2017

b) Rp 57.000.000,- merupakan denda terkait dengan Cleasing Data SID tahun 2017

4) Kepatuhan terkait Komitmen AuditTerdapat 176 temuan dengan 144 temuan yang memiliki target waktu penyelesaian sampai dengan 31 Desember 2017, telah terpenuhi. Serta, Seluruh tindak lanjut temuan audit internal sampai dengan target penyelesaian Desember 2017 telah terpenuhi.

Peningkatan Kompetensi Fungsi Kepatuhan Tahun 2017Untuk meningkatkan kompetensi fungsi kepatuhan, selama 2017 Bank BKE melaksanakan pelatihan/seminar terkait bidang ini sebagaimana dipaparkan melalui tabel berikut:

Materi Pelatihan/ Seminar/Training/Seminar Material Tanggal/Date Penyelenggara/Organizer

Pelatihan/Sosialisasi Keaslian Uang Rupiah T.E. 2016

Training/Socialization of Authenticity of Rupiah Money T.E. 2016

8 April 2017 Bank Indonesia (BI) Bank Indonesia (BI)

Pelatihan Asistensi Pelaporan Transaksi Keuangan Bagi Bank

Financial Transaction Reporting Assistance Training for Banks

18 April 2017 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)

Center for Financial Transaction Reporting and Analysis (PPATK)

In-House Training Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR)

In-House Training Liquidity Coverage Ratio (LCR) and Net Stable Funding Ratio (NSFR)

22 April 2017 Risk Management Guard (RMG)

Risk Management Guard (RMG)

Sosialisasi Pinjaman Likuiditas Jangka Pendek Bagi Bank Umum Konvensional

Socialization of Short Term Liquidity Loans for Conventional Commercial Banks

22 Mei 2017 Bank Indonesia (BI) Bank Indonesia (BI)

Seminar Tahunan FKDKP dengan tema ”Arah Kebijakan dan Pengembangan Sistem Pembayaran di Indonesia”

FKDKP Annual Seminar with theme "Policy Direction and Payment System Development in Indonesia"

24 Mei 2017Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)

Communication Forum Director of Banking Compliance (FKDKP)

Pembekalan Materi Uji Sertifikasi Kepatuhan Level 1 Untuk Officer & Manager

Supply of Compliance Level Certification Completion Level 1 For Officer & Manager

26-27 Juli 2017 Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)

Communication Forum Director of Banking Compliance (FKDKP)

Uji Sertifikasi Kepatuhan Level 1 Tahun 2017

Compliance Certification Test Level 1 Year 2017

29 Juli 2017 Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP)

Banking Profession Certification Institution (LSPP)

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

294 2017

Page 295: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Materi Pelatihan/ Seminar/Training/Seminar Material Tanggal/Date Penyelenggara/Organizer

Peran Bank : Mencegah & Memberantas Kejahatan Perbankan (Modus, Deteksi Dini, Pencegaham & Penanganannya)

Bank's Role: Preventing & Combating Banking Crimes (Mode, Early Detection, Listening & Handling)

9 - 10 Agustus 2017 Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)

Communication Forum Director of Banking Compliance (FKDKP)

Diseminasi : Kebijakan dan Regulasi di Bidang Pencegahan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal

Dissemination: Policies and Regulations in the Field of the Prevention of the Fund Proliferation of Weapons of Mass Destruction

10 Agustus 2017 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)

Center for Financial Transaction Reporting and Analysis (PPATK)

Seminar APU-PPT "Penilaian Mutual Evalution Review oleh APG & Penilaian Risiko Tindak Pidana Pencucuian Uang dan Pendanaan Terorisme di Indonesia"

Seminar of APU-PPT "Evaluation of Mutual Evalution Review by APG & Risk Assessment of Money Laundering and Terrorism Financing in Indonesia"

6 September 2017 Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI)

Indonesian Banking Development Institute (LPPI)

Pelatihan ALMA Training ALMA 30 September 2017 Inhouse Training Inhouse Training

Sosialisasi Ketentuan Bank Umum pada Triwulan 3 Tahun 2017

Socialization of the provisions of commercial banks in the 3 rd Quarter of 2017

10 – 11 Oktober 2017

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

The Financial Services Authority (OJK)

Sosialisasi APU dan PPT Socialization of APU and PPT

13 – 14 Oktober 2017

Inhouse Training Inhouse Training

Uji Sertifikasi Kepatuhan Level 1 Batch 6

Compliance Certification Level 1 Batch 6

22 - 25 November 2017

Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP)

Banking Profession Certification Institution (LSPP)

Arah Kebijakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme serta Perlindungan Konsumen di Sektor Perbankan

The Direction of Anti-Money Laundering and Counter-Terrorism Financing Policy as well as Consumer Protection in the Banking Sector

7 Desember 2017 Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)

Communication Forum Director of Banking Compliance (FKDKP)

Seminar Knowledge Sharing PSAK 71

Knowledge Sharing Seminar SFAS 71

8 Desember 2017Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

The Financial Services Authority (OJK)

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2952017

Page 296: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Strategic Plan of Compliance Function in 2018In accordance with the banking business development, which is becoming more complex and dynamic, the strengthen and improvement of compliance function is needed. The plan to develop compliance function in 2018 among others:1. Implementation of Compliance Culture by conducting

socialization, refresh and/or transfer of knowledge to the provisions, conducting direction and giving information related to external provisions.

2. Managing compliance risks by identifying, measuring, monitoring and controlling the Compliance Risk.

3. Reviewing the Compliance Guidelines4. Reviewing the provisions of Bank Indonesia, the

Financial Services Authority (OJK) and other legislation relating to Bank activities and informing the impact of such regulations on the Bank's activities and recommending and/or drawing up internal provisions.

5. Monitoring of the fulfillment of follow-up commitment of audit results of the Financial Services Authority and other external parties shall be conducted in coordination with the relevant work units.

Implementation of Anti Money Laundering and Terrorism Financing Prevention Programa. External Provisions which become the reference of

APU PPT implementation in BKE Policies and Guidelines for the Implementation of

Anti Money Laundering and Counter Terrorism Financing (PPT) Program BKE refers to the Regulation of the Financial Services Authority Nomr 12/POJK.01/2017 dated March 16, 2017 and Law Number 8 Year 2010 on Prevention and Eradication Money Laundering Crime (TPPU).

b. APU & PPT Implementation Policy at Bank BKE The Policy on Implementation of Anti Money

Laundering and Counter Terrorism Financing (PPT) Program at Bank BKE is in the Decree of the Board of Directors Number 86/2017/SK dated September 20, 2017 on Guidelines for Implementation of Anti Money Laundering Program and Terrorism Financing Prevention (PPT).

Rencana Strategis Fungsi Kepatuhan di Tahun 2018 Sesuai dengan perkembangan bisnis dunia perbankan yang semakin kompleks dan dinamis, maka penguatan dan penyempurnaan fungsi kepatuhan sangat diperlukan. Rencana pengembangan fungsi kepatuhan pada tahun 2018 adalah:1. Penerapan Budaya Kepatuhan dengan melakukan

sosialisasi, refresh dan/atau transfer knowledge terhadap ketentuan, melakukan pengarahan dan pemberian informasi terkait ketentuan eksternal.

2. Mengelola risiko kepatuhan dengan melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan.

3. Melakukan review pedoman Kepatuhan4. Melakukan pengkajian terhadap ketentuan Bank

Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait dengan aktivitas Bank dan menginformasikan dampak regulasi tersebut terhadap aktivitas Bank serta merekomendasikan dan/atau menyusun penyempurnaan ketentuan internal.

5. Pemantauan terhadap pemenuhan komitmen tindak lanjut hasil audit Otoritas Jasa Keuangan dan pihak ekstern lainnya dilakukan dengan berkoordinasi dengan unit-unit kerja terkait.

Penerapan Anti Pencucian Uang (APU) Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)a. Ketentuan Eksternal yang menjadi acuan implementasi

APU PPT di BKE Kebijakan dan Pedoman Penerapan Program Anti

Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) Bank BKE mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomr 12/POJK.01/2017 tanggal 16 Maret 2017 dan Undang–Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

b. Kebijakan Penerapan APU & PPT di Bank BKE Kebijakan Penerapan Program Anti Pencucian Uang

(APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) di Bank BKE terdapat dalam Surat Keputusan Direksi Nomor 86/2017/SK tanggal 20 September 2017 tentang Pedoman Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

296 2017

Page 297: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

c. Realization of APU & PPT Work Program of 2017

APU & PPT Work Program of 2017 which have been realized are:1. Evaluation of APU & PPT System related to Customer

identification and Suspicious Financial Transaction2. Monitoring the updating of customer data3. Conduct and/or engage socialization and refresh

provisions of APU and PPT4. Monitor the conformity of financial transactions with

the Customer profile, especially the Customer and the high risk transactions

5. Identify transactions that meet suspicious criteria.

6. Submitting reports on Cash Financial Transactions, Suspicious Financial Transactions and other reports to PPATK

Funds Provision to Related Party and Large Exposure

Bank BKE has a policy of providing funds to related parties and provision of substantial funds as stipulated in the Decree of the Board of Directors Number 81/2017/SK dated August 30, 2017 regarding Legal Lending Limit (BMPK) and Large Exposure.

The provision of funds to related parties and the provision of large amounts of funds are in accordance with the principles of prudence, compliance with the regulatory provisions concerning the Legal Lending Limit, taking account of capital and portfolio of provision of funds. During 2017 there is no violation or exceedation of the Legal Lending Limit.

Funds provision to related parties and debtors/core group as of December 31, 2017 is as follows:

c. Realisasi Program Kerja APU & PPT tahun 2017

Program Kerja APU & PPT tahun 2017 yang telah direalisasikan antara lain:

1) Evalusasi Sistem APU & PPT terkait dengan identifikasi Nasabah dan Transaksi Keuangan Mencurigakan

2) Memantau pelaksanaan pengkinian data nasabah3) Melakukan dan/atau mengikutsertakan sosialisasi

dan refresh ketentuan APU dan PPT4) Memantau kesesuaian transaksi keuangan dengan

profil Nasabah khususnya Nasabah dan transaksi yang berisiko tinggi

5) Mengidentifikasikan transaksi yang memenuhi kriteria mencurigakan.

6) Menyampaikan laporan Transaksi Keuangan Tunai, Transaksi Keuangan Mencurigakan dan laporan lainnya kepada PPATK

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) Dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure)Bank BKE memiliki kebijakan mengenai penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Direksi Nomor 81/2017/SK tanggal 30 Agustus 2017 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure).

Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana dalam jumlah besar telah sesuai dengan prinsip kehati-hatian, memenuhi ketentuan regulator tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit, memperhatikan permodalan serta portofolio penyediaan dana. Selama tahun 2017 tidak terjadi pelanggaran atau pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit.

Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur/group inti per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut :

No. Penyediaan Dana/Funds Provision Jumlah baki debet/Number of OutstandingDebitur/Debtor Nominal (Jutaan Rupiah) /

Nominal (Millions of Rupiah)

1 Kepada Pihak TerkaitTo the Related Party

14 46.420

2Kepada debitur inti :/To the core debtor:Individu/Individual Grup/Group

15-

495.672-

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2972017

Page 298: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Transparency of Financial and Non Financial ConditionsBank BKE has prepared an annual report in the manner, type and scope as stipulated in the provisions of the Financial Services Authority on the Transparency of Financial Condition and has been submitted to shareholders, the Financial Services Authority, and other institutions in full and on time and published on the Bank's homepage BKE that can be accessed by the public.

The Quarterly Published Financial Report of Bank BKE has been published in a timely manner in the widely circulated Indonesian language newspapers.

Bank BKE has transparent product information in accordance with the provisions of the Financial Services Authority on Transparency of Bank Product Information and Use of Customer Personal Data, among others through written information, homepage and verbal explanation to customers.

Share Ownership And Shares OptionAll members of the board of commissioners, directors and executive officers have no shares and shares option in Bank BKE.

Highest And Lowest Salary RatioHighest and lowest salary ratio scale in 2017 is as follows:

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non KeuanganBank BKE telah menyusun laporan tahunan dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang Transparansi Kondisi Keuangan dan telah disampaikan kepada pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan, dan beberapa lembaga lainnya secara lengkap dan tepat waktu serta di publikasikan pada homepage Bank BKE yang dapat diakses oleh masyarakat luas.

Laporan Keuangan Publikasi Triwulan Bank BKE telah dipublikasi secara tepat waktu pada surat kabar berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran luas.

Bank BKE telah mentransparansikan informasi produk sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah, antara lain melalui informasi tertulis, homepage dan penjelasan lisan kepada nasabah.

Kepemilikan Saham dan Shares OptionSeluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif tidak memiliki saham dan shares option di Bank BKE.

Rasio Gaji Tertinggidan Gaji TerendahSkala perbandingan rasio gaji tertinggi dan terendah tahun 2017, adalah sebagai berikut:

Keterangan / Description Rasio / Ratio

1 Gaji Pegawai yang tertinggi dan terendah / Highest and lowest Employee Salary 15,41 x

2 Gaji Direksi yang tertinggi dan terendah / Highest and lowest Directors Salary 1,25 x

3 Gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah / Highest and lowest Commissioners Salary 1,11 x

4 Gaji Direksi tertinggi dan Pegawai tertinggi / Highest Directors salary and Highest Employee Salary 2,64 x

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

298 2017

Page 299: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Internal Fraud And Litigation

In 2017, there is no internal fraud indication with nominal value of ≥ Rp100,000,000 with detail as follows:

In the year 2017 there have been 4 cases of legal issues, with details as follows:

Peyimpangan Internal dan Permasalahan HukumDalam tahun 2017 tidak terdapat penyimpangan internal yang diindikasikan internal fraud dengan batasan nominal ≥ Rp 100.000.000,- dengan rincian sebagai berikut :

Internal Fraud Dalam 1 Tahun/Internal Fraud In 1 Year

Jumlah Kasus Yang Dilakukan Oleh/Number of Cases Performed ByAnggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi/Members of the Board of Commissioners

and Members of the Board of Directors

Pegawai Tetap/Permanent employee

Pegawai Tidak Tetap/Non - Permanent employee

Tahun Sebelumnya/Previous Year

Tahun Berjalan/

Current year

Tahun Sebelumnya/Previous Year

Tahun Berjalan/Current

year

Tahun Sebelumnya/Previous Year

Tahun Berjalan/Current

year

Total FraudTotal Fraud

- - - - - -

Total DiselesaikanTotal Completed

- - - - - -

Dalam Proses Penyelesaian di Internal BankIn Settlement Process in Internal Bank

- - - - - -

Belum Diupayakan PenyelesaiaannyaNot Strived Settlement

- - - - - -

Telah Ditindaklanjuti Melalui Proses HukumHas Been Followed Through The Legal Process

- - - - - -

Dalam tahun 2017 telah terjadi 4 kasus permasalahan hukum, dengan rincian sebagai berikut :

Permasalan Hukum/Legal Issues Jumlah Kasus/Number of CasesPerdata/Civil Pidana/Criminal

Telah Mendapatkan Putusan Yang Mempunyai Kekuatan Hukum TetapHaving a Decision Having the Power of Fixed Law

- -

Dalam Proses PenyelesaianIn Settlement Process

1 3

TotalTotal

1 3

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2992017

Page 300: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

FUNDS Donation FOR SOCIAL POLITICAL ACTIVITIESIn 2017, Bank BKE has organized corporate social responsibility (CSR) activities implemented through social/humanitarian activities, and education. In political activities, the entire organization of Bank BKE is not involved and therefore does not donate or allocate funds for political activities.

RISK MANAGEMENT REPORTBank BKE relies on Risk Management to fight any challenge in business development. Risk Management anticipate every changes in business scale and business complexity. Totality of Risk Management implementation will ease Bank BKE to maintain its capital condition while also maintaining profile and Bank BKE good reputation with the aim to give positive value for the development of Bank BKE.

Principle of Risk Management ImplementationRisk Management of Bank BKE is implemented based on Board of Director Decree Number 93/2015/SK dated December 31, 2015, regarding the Risk Management Policy align with Decision Letter Number 36/2013/SK dated July 10, 2013 regarding Guidelines of Risk Management Implementation to fulfill the expectation of stakeholders in realizing a healthy Bank. Bank BKE management place risk management as important instrument escorting bank business activity through 4 (four) main pillar, namely Risk Governance; Risk Management Framework; Risk Management Process, Management Information System, and Human Resource; and Risk Control System.

The policy and implementation of risk management at Bank BKE has been aligned with Regulation of Financial Services Authority Number 18/POJK.03/2016 dated March 16, 2016 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks and harmonized with Circular of Financial Services Authority Number 34/SEOJK.03/2016 dated September 1, 2016 concerning Application of Risk

PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL POLITIKDalam tahun 2017, Bank BKE telah menyelenggarakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) yang diimplementasikan melalui kegiatan di bidang sosial/kemanusiaan, dan bidang pendidikan. Dalam kegiatan politik, segenap jajaran organisasi Bank BKE tidak terlibat dan karena itu tidak memberikan atau mengalokasikan dana untuk kegiatan politik.

LAPORAN MANAJEMEN RISIKOBank BKE mengandalkan Manajemen Risiko untuk merespon setiap tantangan dalam perkembangan dunia bisnis. Manajemen Risiko mengantisipasi setiap perubahan skala bisnis dan kompleksitas usaha. Totalitas penerapan Manajemen Risiko akan memudahkan Bank BKE dalam menjaga kondisi permodalan di samping mengoptimalkan profil dan mempertahankan reputasi baik Bank BKE dengan tujuan memberikan penilaian positif bagi perkembangan Bank BKE.

Prinsip Penerapan Manajemen RisikoManajemen Risiko di Bank BKE diterapkan berlandaskan pada Surat Keputusan Direksi Nomor 93/2015/SK tanggal 31 Desember 2015 tentang Kebijakan Manajemen Risiko yang diselaraskan dengan Surat Keputusan Nomor 36/2013/SK tanggal 10 Juli 2013 tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko untuk memenuhi harapan dari stakeholders dalam mewujudkan Bank yang sehat. Manajemen Bank BKE menempatkan manajemen risiko sebagai elemen penting yang melakukan pengawalan kegiatan usaha bank melalui 4 (empat) pilar utama yaitu Tata Kelola Risiko; Kerangka Manajemen Risiko; Proses Manajemen Risiko, Sistem Informasi Manajemen, dan Sumber Daya Manusia; dan Sistem Pengendalian Risiko.

Kebijakan dan penerapan manajemen risiko di Bank BKE telah diselaraskan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan diharmonisasikan dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/SEOJK.03/2016 tanggal 1 September 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

300 2017

Page 301: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Management for Commercial Banks as stated in the Bank's written requirements to meet the expectations of stakeholders in realizing a sound bank.

Furthermore, risk management of Bank BKE is performed with proactive and progressive principle when in a comprehensive approach to identify, measure, manage and monitor every risk that may affect business activity, operational and organization of Bank BKE on 8 (eight) risk category stipulated by Bank Indonesia, i.e. risk of credit, operational, liquidity, market, strategic, legal, compliance, and reputation. Apart from assessment on Bank risk profile, Bank Kesejahteraan also assess the health level through self-assessment including 4 factors specified by Bank Indonesia consisting of risk profile, Good Corporate Governance (GCG), profitability and capital..

Organization Structure and Risk Management Governance Bank BKE applies risk management implementation with full and adequate technical ability of risk awareness as responsibility from every business activity and bank operational executed.

Bank BKE separates the function between risk taker work unit on all business units, supporting work unit and risk management unit. Every separation is intended to ensure all decision taking is conducted by minimizing the possibility of conflict of interest among several work units. Every segretation aims to ensure every decision-making can be done by minimizing conflict of interest potential among working untis.

Bank BKE assigns Risk Management Division as risk management unit performing their duties and responsibility independently as well as participating to provide consideration for bank management which is expected to give risk for the future of the bank as well as strengthening organizational framework consisting Board of Commissioners performing risk monitoring function with Committees under the Board of Commissioners and Board of Directors formulating risk policy with Board of Directors Committees instrument.

Bagi Bank Umum yang dituangkan dalam ketentuan tertulis Bank untuk memenuhi ekspektasi dari stakeholders dalam mewujudkan Bank yang sehat.

Di samping itu, pengelolaan manajemen risiko pada Bank BKE dijalankan dengan prinsip proaktif dan progresif dalam melakukan pendekatan secara komprehensif dalam mengidentidikasi, mengukur, mengelola, dan memantau setiap risiko yang berdampak pada aktivitas bisnis, operasional, maupun organisasi Bank BKE terhadap 8 (delapan) kategori risiko yang ditetapkan Bank Indonesia, yaitu risiko kredit, operasional, likuiditas, pasar, strategis, hukum, kepatuhan, dan reputasi. Selain penilaian terhadap profil risiko Bank, Bank Kesejahteraan juga melakukan penilaian tingkat kesehatan secara self-assessment yang mencakup 4 faktor yang telah ditetapkan Bank Indonesia terdiri dari profil risiko, GCG (Good Corporate Governance), rentabilitas dan permodalan.

Struktur Organisasi dan Tata Kelola Manajemen RisikoBank BKE menerapkan pelaksanaan manajemen risiko dengan risk awareness secara utuh dan kemampuan teknis yang memadai sebagai tanggung jawab dari seluruh unit kerja untuk melakukan pengelolaan risiko dari setiap aktivitas bisnis dan operasional bank yang dijalankan.

Bank BKE telah memisahkan fungsi antara satuan kerja pengambil risiko yang melekat pada seluruh unit bisnis, satuan kerja pendukung yang melekat pada seluruh unit pendukung (supporting), dan satuan kerja manajemen risiko (risk management unit). Segala pemisahan tersebut dimaksudkan untuk memastikan setiap bentuk pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan meminimalisir kemungkinan munculnya benturan kepentingan di antara beberapa unit kerja.

Bank BKE menempatkan Divisi Manajemen Risiko selaku unit pengelola risiko yang melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen serta ikut berperan dalam memberikan pertimbangan bagi manajemen bank yang diperkirakan dapat berdampak risiko bagi bank di masa mendatang sekaligus penguatan kerangka organisasi manajemen risiko yang terdiri dari Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi pengawasan risiko dengan perangkat Komite – Komite dibawah Dewan Komisaris dan Direksi yang merumuskan kebijakan risiko dengan perangkat Komite – Komite Direksi.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

3012017

Page 302: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Credit policy committee in 2016 has strengthen the existing risk governance organization. The committee is responsible to the Board of Directors, with main duty to provide feedback to Board of Directors in the arrangement of general credit policy, monitor the implementation and credit policy, as well as monitor and evaluate on credit portfolio development including non-performing loans.

On the executive level, risk problem in Bank BKE is managedthrough committees below:1) Risk Management Committee2) Asset and Liability Committee3) Information and Technology Steering Committee4) Credit Policy Committee

Organisasi manajemen risiko di Bank Kesejahteraan terdiri dari:To fulfill Bank Indonesia regulation and better understanding of risk management implementation, bank management has involved 30 employee in risk management certification program, with composition of 7 employee of 3rd level, 10 employee of 2nd level, and 13 employee of 1st level.

Komite kebijaksanaan Perkreditan pada 2017 memperkuat organisasi tata kelola risiko yang sudah ada sebelumnya. Komite ini bertanggung jawab kepada Direksi, dengan tugas utama memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka penyusunan kebijakan umum perkreditan, melakukan pengawasan penerapan dan pengawasan kebijakan perkreditan, serta melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap perkembangan portofolio perkreditan termasuk kredit bermasalah.

Pada tingkat eksekutif, masalah-masalah risiko di Bank BKE dikelola melalui komite-komite: 1) Komite Manajemen Risiko2) Komite Aset dan Liability3) Komite Pengarah Teknologi dan Informasi4) Komite Kebijaksanaan Perkreditan.

Organisasi manajemen risiko di Bank Kesejahteraan terdiri dari:Untuk memenuhi regulasi Bank Indonesia dan pemahaman yang lebih baik tentang penerapan manajemen risiko, manajemen bank telah mengikutsertakan 30 pegawai dalam program sertifikasi manajemen risiko, dengan komposisi 7 pegawai level 3, 10 pegawai level 2, dan 13 pegawai pada level 1.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

302 2017

Page 303: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

3032017

Page 304: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Risk Management SystemBank BKE risk management system is continuously developed to support business process and efficient operational in order to make quick decision by still referring to prudential principle. To reach such purpose, Bank BKE has complete KPRI savings and loan credit rating system as instrument of dual control (4 eyes principles) implementation in credit administration especially KPRI credit.

In addition, Bank BKE has used Operational Risk Self Assessment on web-based to accelerate access and ease of control in assessing operational risk. Therefore, through risk management implementation optimizing the use of business judgment together with analysis based on historic condition, it is expected to support Bank BKE faster business process by still referring to the banking prudential principle.

To support risk management implementation and good internal control system, Bank BKE possess adequate organization structure, among other by forming Audit Division, Management Division, and Independent Compliance work unit.

Bank BKE provide information system related to RiskManagement System in general, consist of:

1. Board of Commissioners and Board of Directors Active Monitorin

of risk management in the execution of monitoring function by Board of Commissioners on bank activity conducted through joint meeting with the Board of Directors at least once a month, with which prior to the meeting is a meeting by Board of Commissioners with all member of Board of Commissioners Committee of Audit Committee and Risk Monitoring Committee. The monitoring by Board of Commissioners is to give approval on bank risk management policy as well as monitoring the implementation effectiveness of stipulated risk management policy.

active monitoring conducted on the level of Directors by arranging and implementing policy related to bank risk condition and risk control strategy, is performed in meeting of Board of Directors once a month. Board of

Sistem Manajemen Risiko Sistem manajemen risiko di Bank BKE secara berkesinambungan dikembangkan untuk mendukung proses bisnis dan operasional yang lebih efisien dalam rangka pengambilan keputusan yang lebih cepat namun tetap mengacu pada prinsip kehati-hatian. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank BKE telah menyempurnakan sistem rating kredit simpan pinjam KPRI sebagai perangkat pelaksanaan dual control (4 eyes principles) dalam pemberian kredit khususnya kredit KPRI.

Selain itu, Bank BKE telah menggunakan Operational Risk Self Assessment secara web-based untuk mempercepat akses dan mempermudah kontrol dalam penilaian risiko operasional. Dengan demikian, melalui penerapan manajemen risiko yang mengoptimalkan penggunaan business judgement bersama dengan analisa berdasarkan kondisi historis, maka diharapkan dapat mendukung proses bisnis Bank BKE yang lebih cepat namun tetap mengacu kepada prinsip prudential banking.

Untuk menyokong implementasi manajemen risiko dan sistem pengendalian intern yang baik, Bank BKE telah memiliki struktur organisasi yang memadai, antara lain dengan membentuk Divisi Audit, Divisi Manajemen dan Satuan Kerja Kepatuhan yang independen.

Bank BKE telah menyediakan sistem informasi yang memadai terkait Sistem Manajemen Risiko secara umum, yang terdiri dari:1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi

Penerapan manajemen risiko dalam rangka pelaksanaan fungsi peran pengawasan dilakukan oleh Dewan Komisaris terhadap aktivitas bank yang dilakukan melalui rapat bersama Direksi minimal 1 (satu) kali dalam sebulan yang sebelumnya diawali dengan pertemuan antar Dewan Komisaris dengan seluruh anggota Komite Dewan Komisaris yang Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko. Pengawasan yang diberikan oleh Dewan Komisaris dilakukan dalam rangka memberikan persetujuan kebijakan manajemen risiko bank sekaligus memantau efektiftas penerapan kebijakan manajemen risiko yang telah ditetapkan.

Sedangkan pengawasan aktif yang dilakukan di tingkat Direksi dilakukan dengan penyusunan dan implementasi kebijakan terkait dengan kondisi risiko bank dan strategi pengendalian risiko yang dilakukan dalam rapat Direksi

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

304 2017

Page 305: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Directors also receive recommendations from Risk Management Committee, ALCO Committee, and Technology Steering Committee.

2. Adequacy of Policy, Procedure and Limit Stipulation Complete active monitoring implementation

performed on the risk management of Bank BKE, during 2017, Board of Directors has issue policy and procedure as guidelines and supporting the implementation of Bank internal activity and implementation of directed control process according to the vision, mission as well as stipulated business plan.

On the adequacy of policy and procedure is the main focus of Board of Directors to met compliance requirements and ensuring its conformity to the applicable policy as well as prevailing laws and regulations, apart from control function on the implementation of compliance on all level of work unit.

3. Adequacy Process of Identification, Measurement, Monitoring and Risk Control as well as Risk Management Information System

Bank BKE has identify, measure, monitor and control risk which is main part of the process of risk management implementation. Bank BKE has the duties and responsibilities to conduct measurement process and bank risk level assessment to Risk Management Division as the independent work unit.

To maintain adequacy process of risk management system implementation at Bank BKE, Risk Management Division has identify risk through coordination with Audit Division and Compliance Unit, as well as Risk Officer on all branches to conduct indirect risk control implementation. Every month Risk Management Division perform risk profile assessment which is the assessment on inherent risk and risk management implementation quality consisting of 8 (eight) risk, i.e. credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk, and compliance risk.

Outcome of measurement and assessment on the risk management system is specified in Bank risk profile to be reported to the Board of Directors, Risk Management Committee, and Board of Commissioners through Risk

yang diadakan minimal 1 (satu) kali dalam sebulan. Direksi juga memperoleh rekomendasi-rekomendasi dari Komite Manajemen Risiko, Komite ALCO dan Komite Pengarah Teknologi.

2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan LimitUntuk melengkapi pelaksanaan unsur pengawasan aktif yang dilakukan terhadap jalannya pengelolaan manajemen risiko di Bank BKE, maka selama 2017, Direksi telah menerbitkan kebijakan dan prosedur sebagai pedoman dan pendukung pelaksanaan aktivitas internal Bank dan penerapan proses kontrol yang terarah sesuai dengan visi dan misi, serta rencana bisnis yang telah ditetapkan.

Pemenuhan atas kecukupan kebijakan dan prosedur menjadi fokus utama Direksi dalam rangka memenuhi persyaratan kepatuhan dan memastikan kesesuaiannya terhadap kebijakan dan peraturan serta perundangan yang berlaku, selain sebagai fungsi kontrol terhadap penerapan tingkat kepatuhan di seluruh unit kerja.

3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko serta Sistem Informasi Manajemen RisikoBank BKE telah melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko yang merupakan bagian utama dari proses penerapan manajemen risiko. Bank BKE telah melekatkan tugas dan tanggung jawab untuk melakukan proses pengukuran dan penilaian tingkat risiko bank kepada Divisi Manajemen Risiko selaku unit kerja independen.

Untuk menjaga kecukupan proses pelaksanaan sistem manajemen risiko pada Bank BKE, Divisi Manajemen Risiko telah melakukan identifikasi risiko melalui koordinasi dengan Divisi Audit dan Bidang Kepatuhan, serta Risk Officer yang berada di seluruh cabang untuk melakukan pelaksanaan pengendalian risiko secara tidak langsung. Divisi Manajemen risiko setiap bulannya melakukan penilaian profil risiko yang merupakan penilaian terhadap risiko inhern dan kualitas penerapan manajemen risiko yang mencakup 8 (delapan) risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik, dan risiko kepatuhan.

Hasil pengukuran dan penilaian terhadap pengelolaan sistem manajemen risiko telah ditetapkan dalam profil risiko Bank untuk dilaporkan kepada Direksi, Komite Manajemen Risiko, dan Dewan Komisaris melalui Komite

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

3052017

Page 306: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Monitoring Committee once a month. Apart from carried out by Risk Management Division, monitoring process on all risk exposure related to Bank activity is also involve Compliance Unit, Liquidity Management Unit, Audit Division, Legal and Remedial Division as well as work unit leader.

Monitoring result of risk disclosure is delivered in the Risk Management Committee meeting and ALCO Committee to ensure the choice of step conducted by Bank BKE Board of Directors. So that the implementation of risk management can run effectively and optimal, Board of Commissioners and Board of Directors evaluate and provide remedial direction on the implementation of risk management policy periodically, based on reports submitted by Risk Management Division including risk profile assessment report.

4. Overall Internal Control System Control steps performed by PT Bank Kesejahteraan

Ekonomi is contained in organization structure through separating business function, control function and support function. Effective internal control system implementation helps Bank BKE in keeping their asset, provide trusted financial and managerial report, improve compliance to the prevailing laws and regulations, as well as reduce possibility of loss risk, deviation and violation of prudential aspects.

BKE through Audit Division monitor all of Bank BKE business activity with scope of examination including, adequacy of internal control system, effectiveness of internal control system and performance quality. Each weakness in internal control, identify by Audit Division or other party is immediately reported and to become the attention of authorized official or Board of Directors.

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi has the standard guidelines of internal control system which include 5 (five) main element, namely:

Monitoring by management and control culture

Risk identification and assessment Control activity and function separation System of accounting, information and communication Monitoring activity and corrective action of any

deviation

Pemantau Risiko setiap 1 (satu) kali dalam sebulan. Selain dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko, proses pemantauan terhadap segala eksposur risiko terkait dengan aktifitas Bank juga melibatkan Bidang Kepatuhan, Bidang Pengelolaan Likuiditas, Divisi Audit, Divisi Hukum & Remedial serta seluruh para pemimpin unit kerja.

Hasil pemantauan pengungkapan risiko disampaikan dalam rapat Komite Manajemen Risiko dan Komite ALCO untuk memastikan langkah-langkah pengendalian yang dilakukan oleh Direksi Bank BKE. Agar penerapan manajemen risiko dapat berjalan dengan efektif dan optimal, Dewan Komisaris dan Direksi mengevaluasi dan memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko secara berkala berdasarkan laporan-laporan yang disampaikan Divisi Manajemen Risiko termasuk laporan penilaian profil risiko.

4. Sistem Pengendalian Intern Yang MenyeluruhLangkah-langkah pengendalian intern yang dilakukan oleh PT Bank Kesejahteraan Ekonomi telah tertuang dalam struktur organisasi melalui pemisahan fungsi bisnis, fungsi pengendali, dan fungsi support. Penerapan sistem pengendalian intern yag efektif membantu Bank BKE dalam menjaga aset, menyediakan pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian.

Bank BKE melalui Divisi Audit melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan usaha Bank BKE dengan ruang lingkup pemeriksaan meliputi, kecukupan sistem pengendalian intern, efektivitas sistem pengendalian intern dan kualitas kinerja. Setiap kelemahan dalam pengendalian intern, yang diidentifikasi oleh Divisi Audit maupun pihak lainnya segera dilaporkan dan menjadi perhatian pejabat atau Direksi yang berwenang.

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi telah memiliki pedoman standar sistem pengendalian intern yang mencakup 5 (lima) elemen pokok, yaitu:

Pengawasan oleh manajemen dan budaya pengendalian

Identifikasi dan penilaian risiko Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi Sistem akuntansi, informasi, dan komunikasi Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi

penyimpangan

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

306 2017

Page 307: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

5. Limit Stipulation As a stipulated effort in managing risk with the purpose

to maintain capital adequacy ratio, Bank has issued policy

on the limit stipulation to ease risk monitoring which include:a. Placement of of depositor's fundb. Credit area limitc. Authorization limit to stop granting creditd. BMPK limite. write off implementation limitf. limit of statutory reservesg. Secondary reserve limith. Non-core deposit limiti. Limit of granting special ratej. Approval limit of fund placementk. Treasury limitl. Operational transaction limit

Risk Management ImplementationRisk Management on Capital Aspect

Bank BKE gradually effort to meet Bank Indonesia regulation related to calculation of Bank capital adequacy directed to meet the expectation of shareholders through various capital policy along with the long term business development of the Bank and efficient capital allocation to achieve optimal return. Risk management of Bank BKE capital aspect is conducted through diversification of capital sources to be adjusted to the need of long term strategic plan.

Bank BKE continues to ensure adequate capital adequacy in overcoming risks that may be revealed from every business activity undertaken. The Bank's capital policy refers to the Bank Indonesia Regulation which is based on Basel II in performing capital adequacy calculations, all of which are contained in Decree of the Board of Directors Number 19/2013/SK dated April 30, 2013 regarding the Policy of Minimum Capital Adequacy Ratio in accordance with the Risk harmonized with Directors Decision Letter Number 20/2013/SK dated May 1, 2013 regarding Guideline for Calculation of Minimum Capital Adequacy Ratio. In the position of December 31, 2017 (audited) the capital adequacy ratio (CAR) reached 14.80%, which shows a decrease compared to the end of 2016, amounting to 22.23% (audited).

5. Penetapan LimitSebagai salah satu upaya yang telah diterapkan dalam mengelola risiko dengan tujuan untuk menjaga rasio kecukupan permodalan, Bank telah menerbitkan kebijakan tentang penetapan limit untuk memudahkan dalam melakukan pemantauan risiko yang mencakup:

a. Limit penempatan dana deposanb. Limit kredit wilayahc. Limit wewenang memutus pemberian kreditd. Limit BMPKe. Limit pelaksanaan hapus bukuf. Limit Giro Wajib Minimumg. Limit secondary reserveh. Limit non core depositi. Limit pemberian special ratej. Limit persetujuan penempatan danak. Limit treasuryl. Limit transaksi operasional

Implementasi Manajemen Risiko Pengelolaan Risiko Pada Aspek PermodalanBank BKE secara bertahap berupaya dalam memenuhi regulasi dari Bank Indonesia terkait perhitungan kecukupan modal Bank yang diarahkan untuk memenuhi ekspektasi para pemegang saham melalui berbagai kebijakan permodalan yang sejalan dengan rencana jangka panjang pengembangan bisnis Bank dan alokasi modal secara efisien sehingga dapat memberikan pengembalian yang optimal. Pengelolaan risiko pada aspek permodalan Bank BKE dilakukan melalui diversifikasi sumber permodalan untuk menyesuaikan kebutuhan rencana strategis jangka panjang.

Bank BKE terus memastikan kecukupan permodalan yang dimiliki dalam mengatasi risiko yang mungkin terungkap dari setiap aktivitas bisnis yang dilakukan. Kebijakan permodalan Bank mengacu kepada regulasi Bank Indonesia yang berlandaskan pada Basel II dalam melakukan perhitungan kecukupan modal yang semuanya tertuang dalam Surat Keputusan Direksi Nomor 19/2013/SK tanggal 30 April 2013 tentang Kebijakan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sesuai Risiko yang diharmonisasikan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor 20/2013/SK tanggal 1 Mei 2013 tentang Pedoman Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum. Pada posisi 31 Desember 2017 (audited) rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 14,80%, yang menunjukkan penurunan dibandingkan akhir tahun 2016, sebesar 22,23% (audited).

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

3072017

Page 308: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The increase in CAR is due to the higher attainment of ATMR in 2017 compared to the total RWA of 2016 as a result of the increasing credit expansion

For the position of December 2017, the Bank's core capital ratio to ATMR position of December 31, 2017 (audited) is 14.80% with the composition of core capital compared to complementary capital plus additional supplementary capital of 64.52% by the calculation of ATMR as stated in the following table.

.

:

Kenaikan CAR tersebut disebabkan oleh pencapaian ATMR tahun 2017 yang lebih tinggi dibandingkan dengan total ATMR tahun 2016 sebagai dampak dari ekspansi kredit yang semakin meningkat.

Untuk posisi Desember 2017, rasio modal inti yang dimiliki Bank terhadap ATMR posisi 31 Desember 2017 (audited) adalah sebesar 14,80 % dengan komposisi modal inti dibandingkan dengan modal pelengkap ditambah dengan modal pelengkap tambahan mencapai sebesar 64,52% dengan perhitungan ATMR seperti tertera pada tabel berikut ini:

No. Komponen Modal / Capital Structure

I. KOMPONEN MODAL / CAPITAL STRUCTURE

A. Modal Inti / Core Capital 296.156

1 Modal disetor / Paid-in Capital 278.129

2 Cadangan Tambahan Modal / Reserves of Additional Paid-in Capital 37.120

3 Modal Inovatif / Innovative Capital Instruments -

4 Faktor Pengurang Modal Inti / Tier - 1 Capital Deduction Factor (19.093)

5 Kepentingan Non Pengendali / Non Controlling Interest -

B. Modal Pelengkap / Supplementary Capital (Tier - 2) 162.881

1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau dalam bentuk lainnya / Equity Instrument in shares and other instruments

134.516

2 Agio atau disagio yang berasal dari penerbitan instrumen modal yang tergolong sebagai modal pelengkap / Agio or disagio from equity instrument issuance classified as tier – 2 capital

-

3 Cadangan umum PPA atas aset produktif / PPA general reserves in earning assets / PPA general reserves in earning assets

28.365

C. Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap Eksposur Sekuritisasi / Tier - 1 and Tier - 2 Capital Deduction Factor Securitization Exposures

-

D. Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3) / Additional Supplementary Capital (Tier - 3)

 -

E. Modal Pelengkap Tambahan Yang Dialokasikan Untuk Mengantisipasi Risiko Pasar / Additional Supplementary Capital For Market Risk Anticipation

-

II. Total Modal Inti Dan Modal Pelengkap (A + B - C) / Total of Core and Supplementary Capital (A+B+C) 459.037

III. Total Modal Inti, Modal Pelengkap, Dan Modal Pelengkap Tambahan Yang Dialokasikan Untuk Mengantisipasi Risiko Pasar (A + B - C + E) / Total of Core Capital, Supplementary Capital, and Additional Supplementary for Market Risk Anticipation (A+B+C+E)

459.037

IV. Aset Tertimbang Menurut Risiko (Atmr) Untuk Risiko Kredit / Risk Weighted Asset for Credit Risk 2.802.192

V. Aset Tertimbang Menurut Risiko (Atmr) Untuk Risiko Operasional / Risk Weighted Asset for Operational Risk 300.347

VI. Aset Tertimbang Menurut Risiko (Atmr) Untuk Risiko Pasar / Risk Weighted Asset for Market Risk -

VII. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Untuk Risiko Kredit Dan Risiko Operasional [Ii:(IV+V)] / Minimum Capital Adequacy Ratio for Credit Risk and Operational Risk [II:(IV+V)]

14,80%

VIII.Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional Dan Risiko Pasar [Iii : (IV + V + VI)] / Minimum Capital Adequacy Ratio for Credit Risk and Operational Risk [Ii: (IV+V)]

14,80%

Saat ini, Bank Kesejahteraan juga sedang mengembangkan

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

308 2017

Page 309: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Currently, Bank Kesejahteraan also develop Bank capital need able to cover all risk on Bank business activity with preparation of Basel III implementation as well as regulation and initiative stipulated by Bank Indonesia. Bank Kesejahteraan has prepare various effort in facing Basel III implementation referring to all Basel III documentation and initiative regulation stipulated by Bank Indonesia.

Implementation of Specific Bank Risk ManagementPT Bank Kesejahteraan Ekonomi understand the important handling of risk potential which may arise from Bank business activity so that in 2017, through Risk Management Division, Bank BKE has performed series of stress testing which give good impact both financial and non-financial. Therefore, in 2017, risk management implementation of PT Bank Kesejahteraan Ekonomi emphasize on quality improvement process supported by structure improvement to minimize risk faced.

All existing risk is assessed and measured annually to be reported to Bank BKE internal management and Bank Indonesian with implementation of risk management through:a. Completing the need of Corporate Guidelines Book

in all work unit and branch office.b. Conduct review on policy and revise provisions that

are align with Bank condition and Bank Indonesia regulation.

c. Early warning on internal and external level by written information

d. Socialization of APU & PPT and evaluation on its implementation

e. Issue policy regarding stipulation of Collective Impairment Loss Calculation

f. Organize performance meeting to evaluate target achievement

pengukuran kebutuhan permodalan Bank yang mampu mengcover seluruh risiko yang melekat pada aktivitas bisnis Bank seiring dengan persiapan penerapan Basel III serta regulasi dan inisiatif yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Bank Kesejahteraan telah mempersiapkan berbagai upaya dalam menghadapi implementasi Basel III yang mengacu kepada seluruh dokumentasi Basel III dan regulasi inisiatif yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

Penerapan Manajemen Risiko Bank Secara KhususPT Bank Kesejahteraan Ekonomi menyadari pentingnya penanganan potensi risiko yang mungkin muncul dari aktivitas bisnis Bank sehingga di tahun 2017, melalui Divisi Manajemen Risiko, Bank BKE telah melakukan serangkaian stress testing secara komprehensif untuk melindungi Bank dari kerugian yang berdampak baik secara finansial maupun non finansial. Oleh karena itu, pada tahun 2017, penerapan manajemen risiko PT Bank Kesejahteraan Ekonomi menitikberatkan pada perbaikan kualitas proses dengan didukung perbaikan struktur dalam rangka meminimalkan risiko yang akan dihadapi.

Seluruh risiko yang ada selalu dinilai dan diukur setiap tahunnya untuk dilaporkan kepada manajemen intern Bank BKE maupun kepada Bank Indonesia dengan implementasi pengelolaan manajemen risiko melalui:a. Melengkapi kebutuhan Buku Pedoman Perusahaan

di setiap unit kerja dan kantor cabang.b. Melakukan kajian atas kebijakan dan merevisi

ketentuan-ketentuan yang belum sejalan dengan kondisi Bank dan regulasi Bank Indonesia.

c. Early Warning di tingkat internal maupun eksternal melalui informasi tertulis.

d. Sosialisasi APU & PPT dan evaluasi terhadap penerapan APU dan PPT

e. Menerbitkan kebijakan tentang penetapan Perhitungan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif

f. Pelaksanaan rapat kinerja dalam rangka evaluasi terhadap pencapaian sasaran.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

3092017

Page 310: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Credit RiskBank BKE use the Standardized Approach in conducting risk management on credit activity aim to measure, anticipate, and minimize possible loss arising due to various factor of customer activity on their ability to meet the obligations. Credit Process at Bank BKE is conducted based on credit policy described in detail in Credit Standard Operating Procedure (SOP).

Organization of Credit Risk Management As implementation form of credit risk management, Bank has the governance structure related to credit risk describing allparty participation, as follow:

a. Business Unit, this unit function in Bank BKE is to become function of Credit Marketing Division in Head Office and all branch office in the expansion of business through credit administration (Branch Office of Semarang, Surabaya, Bandung, Padang, Makassar, Banjarmasin).

b. Credit Recovery Unit, this unit function and responsible is implemented by Legal & Remedial Division at Head Office which in organization structure is apart form business unit. This unit also responsible for the debtor administration governance and conduct credit review as mitigation on the running credit as well as propose and implement write off credit.

c. Risk Management Unit Management Division is responsible for dual control

(four eyes principles) implementation in credit administration process, implementation of credit risk measurement and assessment, as well as credit risk control implementation monitoring. Dual control principles implementation at Head Office is performed by Risk Officer responsible to the Branch Head and reported it to the Risk Management Division, Compliance Unit, and Audit Division.

d. Credit Approval Group Approval Group (KPK) is bank Credit Committee

function to decide on credit administration in certain amount and gradually stipulated based on structural

Risiko KreditBank BKE menggunakan pendekatan Standar (Standardized Approach) dalam melakukan pengelolaan risiko pada aktivitas perkreditan yang bertujuan untuk mengukur, mengantisipasi, dan menimalisir kemungkinan kerugian yang muncul karena berbagai faktor yang timbul dari aktivitas nasabah terhadap kemampuannya untuk memenuhi kewajiban. Proses kredit di Bank BKE dilakukan dengan didasari kebijakan kredit yang dijelaskan secara lebih detail pada Standard Operating Procedure (SOP) Perkreditan.

Organisasi Manajemen Risiko KreditSebagai bentuk penerapan manajemen risiko kredit, Bank telah memiliki struktur kelola terkait risiko kredit yang menggambarkan keterlibatan seluruh pihak, sebagai berikut :a. Unit Bisnis, peran unit bisnis di Bank BKE menjadi

fungsi dari Divisi Pemasaran Kredit di Kantor Pusat dan unit pemasaran kredit di seluruh kantor cabang dalam rangka ekspansi melalui pemberian kredit (Kantor Cabang Semarang, Kantor Cabang Surabaya, Kantor Cabang Bandung, Kantor Cabang Padang, Kantor Cabang Makassar, Kantor Cabang Banjarmasin).

b. Unit Pemulihan Kredit, peran ini melekat pada pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab Divisi Hukum & Remedial di Kantor Pusat yang secara struktur organisasi merupakan unit terpisah dari unit bisnis. Unit ini juga bertanggung jawab terhadap tata kelola administrasi debitur dan melakukan review kredit sebagai langkah mitigasi atas perjalanan kredit serta mengusulkan dan melaksanakan hapus buku kredit.

c. Unit Manajemen RisikoDivisi Manajemen Risiko bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dual control (for eyes principles) dalam proses pemberian kredit, pelaksanaan pengukuran dan penilaian risiko kredit, serta pemantauan pelaksanaan pengendalian risiko kredit. Pelaksanaan dual control principles di Kantor Cabang dilakukan oleh Risk Officer yang bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang dan memiliki garis pelaporan kepada Divisi Manajemen risiko, Bidang Kepatuhan, dan Divisi Audit.

d. Kelompok Pemutus KreditKelompok Pemutus Kredit (KPK) merupakan Komite Kredit bank yang memiliki fungsi penuh dalam

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

310 2017

Page 311: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

position on bank organization. Bank has the authority of granting credit limit per debtor over submitted proposal which must be presented to the member of KPK and is attended by Risk Management Division Head, Compliance Unit Head, and Legal & Remedial Division Head.

Credit Risk Management MechanismBank BKE credit risk management is performed through: 1. Provision/reserves allocation sufficient enough to

cover loss potential conducted pursuant to risk condition of each network office of Bank credit portfolio management;

2. Stipulate credit policy and procedure in overall;

3. Credit approval process through Credit Approval Group tiered authority until President Director.

4. Structured credit portfolio monitoring through collectable meeting as well as meeting of credit risk exposure monitoring.

To support implementation of credit administration approval process and measure the risk level on each debtors, Bank BKE use specific rating system for debtor from Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) sector and scoring system for debtor from other sector based on internal ranking system. Measurement on Bank BKE capital is one series of measuring bank ability level to absorb potential of losses as an early anticipation of credit risk.

Mitigation performed by Bank BKE in its credit administration to KPRI where Bank does not require risk control through obligation stipulation to fulfill Credit Realization Evident as absolute requirement needed for credit administration of Bank BKE. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi has separate the function of business unit and control unit both in head office and branch office to monitor Credit Realization Evident as part in minimizing conflict of interest.

keputusan pemberian kredit dalam jumlah tertentu dan diatur secara berjenjang berdasarkan struktural jabatan pada organisasi bank. Bank telah memiliki ketentuan wewenang pemberian plafond kredit per debitur atas proposal yang diajukan harus dilakukan presentasi kepada anggota KPK dengan dihadiri Pemimpin Divisi Manajemen Risiko, Pemimpin Bidang Kepatuhan dan Pemimpin Divisi Hukum dan Remedial.

Mekanisme Pengelolaan Risiko KreditPengelolaan risiko kredit di Bank BKE dilakukan melalui:1. Pengalokasian provisi / pencadangan yang memadai

untuk menutup potensi kerugian yang dilakukan sesuai dengan kondisi risiko di masing – masing jaringan kantor pengelola portofolio kredit Bank,

2. Penetapan kebijakan dan prosedur kredit yang menyeluruh,

3. Proses persetujuan kredit melalui Komite Pemutus Kredit yang memiliki tingkat kewenangan berjenjang sampai Direktur Utama

4. Monitoring portofolio kredit yang terstruktur melalui rapat kolektibilitas serta melalui rapat monitoring eksposur risiko kredit.

Untuk mendukung pelaksanaan proses pemberian persetujuan kredit dan mengukur tingkat risiko yang melekat masing-masing debitur, Bank BKE telah menggunakan sistem rating khusus bagi debitur dari segmen KPRI (Koperasi Pegawai Republik Indonesia) dan sistem scoring bagi debitur dari segmen lainnya berdasarkan sistem pemeringkatan internal. Pengukuran terhadap permodalan Bank BKE menjadi satu rangkaian dalam rangka untuk mengukur tingkat kemampuan bank dalam menyerap potensi kegagalan sebagai langkah dalam mengantisipasi risiko kredit yang dilakukan sejak dini.

Sebagai bentuk mitigasi yang dilakukan Bank BKE dalam rangka pemberian kredit kepada KPRI dimana Bank tidak mensyaratkan kepada debitur untuk pemenuhan agunan, maka Bank BKE melakukan pengendalian risiko melalui penetapan kewajiban untuk pemenuhan Bukti Realisasi Kredit (BRK) sebagai sayarat mutlak yang diperlukan dalam pemberian kredit Bank BKE. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi telah memisahkan fungsi unit bisnis dengan unit pengendali di kantor pusat maupun kantor cabang untuk melakukan pemantauan BRK sebagai langkah dalam meminimalisir benturan kepentingan.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

3112017

Page 312: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Risk Officer function implementation in every branch office, consists of:1. Analyze risk aspect and compliance aspect on credit

application.2. Monitor fulfillment of credit requirement document,

including monitoring the Credit Realization Evident.

3. Submit opinion to Branch Head as authority of granting credit approval limited to Branch Office.

Policy of Credit Concentration Risk ManagementBank policy for financing diversification of the Bank focusing on KPRI credit sector stipulated by dividing target areas of bank credit marketing. The area division is completed with stipulation of maximum exceed limit of 10% on target credit portfolio assigned for each areas. This aims as monitoring tools for the bank’s management.

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi has the policy and procedure of Bank credit activity including:

a) General credit policyb) Implementation guidelines of KPRI and PKPRI/GKPRI

credit administrationc) Implementation of Credit Restructurisation, write Off,

and Hapus Tagihd) Monitoring system of Credit Risk Exposuree) Implementation of Four Eyes Principles Creditf ) Guidelines of Credit Quality Assessmentg) Maximum Lending Limit Adjustment (BMPK) and

Large Exposureh) Implementation of Monitoring and Credit Collectioni) Down Payment Adjustment on Vehicles Loans and

regulation of Loan to Value on Mortgage Loan and Multipurpose Loan

j) Stipulation for Collective Impairment Loss Tariff

k) Guidelines of using Credit Rating Application

Pelaksanaan fungsi Risk Officer pada setiap kantor cabang, terdiri dari:1. Melakukan analisa aspek risiko dan aspek kepatuhan

atas permohonan kredit. 2. Memantau pemenuhan dokumen persyaratan kredit,

termasuk pemantauan dalam pemenuhan Bukti Realisasi Kredit.

3. Memberikan pendapat kepada Pemimpin Cabang selaku pemberi persetujuan kredit pada limit Kantor Cabang.

Kebijakan Pengelolaan Risiko Konsentrasi KreditKebijakan Bank untuk diversifikasi pembiayaan oleh Bank yang terfokus pada segmen kredit KPRI ditetapkan melalui pembagian atas wilayah-wilayah yang menjadi target pemasaran kredit bank. Pembagian wilayah tersebut dilengkapi dengan penetapan limit pelampauan maksimal sebesar 10% atas target portfolio kredit yang telah ditetapkan untuk masing-masing wilayah. Hal ini berfungsi sebagai sarana pemantauan bagi manajemen bank.

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi telah memiliki kebijakan dan prosedur dalam aktivitas perkreditan Bank yang mencakup :a) Kebijakan umum perkreditanb) Pedoman pelaksanaan pemberian kredit KPRI dan

PKPRI/GKPRIc) Pelaksanaan Restrukturisasi Kredit, Hapus Buku, dan

Hapus Tagihd) Sistem Pemantauan Eksposur Risiko Kredite) Pelaksanaan Four Eyes Principles Kreditf ) Pedoman Penilaian Kualitas Kreditg) Pengaturan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)

dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure)h) Pelaksanaan Monitoring dan Penagihan Krediti) Pengaturan Down Payment pada Kredit Kendaraan

Bermotor dan ketentuan Loan to Value (LTV) pada Kredit Pemilikan Rumah dan Kredit Multi Guna

j) Penetapan Tarif Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Kolektif

k) Pedoman penggunaan Aplikasi Rating Kredit

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

312 2017

Page 313: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Credit MonitoringIn anticipation of managing debtor quality, Bank BKE has developed internal review system as further control means on granted loan. Legal and Remedial Division is an important instrument in running policy of handling collection and recovery to be more focused, systematic, aggressive and integrated in performing periodic monitoring of all collecting activity conducted both through phone call or on the spot visit.

Monitoring process through meeting structure of credit risk exposure monitoring is also conducted monthly as well as through collectibility meeting by each credit management unit both in Head Office or Branch Office of the Bank. In addition, Bank BKE also periodically conduct simulation process and stress test on Bank credit administration portfolio as early warning information system for bank management to early identify of risk profile changes due to potential and actual decline of Credit Risk to find out bank portfolio quality changes due to several changes in the potential economic condition parameter.

.

Past-Due Receivables and Receivables with ImpairmentPT Bank Kesejahteraan Ekonomi has its own definition for matured invoice and impaired invoice. All invoices owned by Bank BKE may be impaired if objective evident fulfilling one of the criteria below:

a. Decreasing debtor performance/financial which may affect debtor's cash flow receiPT

b. Possibility of debtor bankruptcy or financially reorganized.

c. Bank grant relief of debtor's installments.d. Other factors which may affect debtor's cash flow.

If based on monitoring or observation conducted on events which may affect affordability of debtor in the future causing early recorded impairment loss, an Allowance for Impairment Losses (CKPN) must be formed

Monitoring KreditSebagai langkah antisipatif dalam mengelola kualitas debitur, Bank BKE telah melakukan pengembangan pada sistem review internal sebagai sarana kontrol lebih lanjut terhadap kredit yang telah diberikan. Divisi Hukum dan Remedial menjadi perangkat penting dalam menjalankan kebijakan penanganan collection and recovery untuk lebih fokus, sistematis, agresif, dan terintegrasi dalam melakukan pemantauan berkala seluruh kegiatan penagihan yang dilakukan baik melalui telepon maupun kunjungan on the spot.

Proses monitoring juga dilakukan melalui struktur rapat monitoring eksposur risiko kredit yang dilakukan secara bulanan serta melalui rapat kolektibilitas yang dilakukan oleh masing – masing unit pengelola kredit baik di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang Bank. Selain itu, Bank BKE juga melakukan proses simulasi dan strest test terhadap portofolio penyaluran kredit Bank dilakukan secara berkala sebagai sistem informasi early warning bagi manajemen bank dalam rangka mengidentifikasi secara dini perubahan profil risiko yang disebabkan oleh penurunan potensial maupun aktual dari Risiko Kredit untuk mengetahui perubahan kualitas portofolio bank akibat beberapa perubahan parameter kondisi ekonomi yang mungkin terjadi.

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo dan Tagihan yang Mengalami Penurunan NilaiPT Bank Kesejahteraan Ekonomi telah memiliki definisi tersendiri untuk tagihan yang telah jatuh tempo dan tagihan yang mengalami penurunan nilai. Seluruh tagihan yang dimiliki Bank BKE dapat mengalami penurunan nilai kredit/ impairment apabila bukti obyektif yang memenuhi kriteria salah satu unsur berikut:a. Memburuknya kinerja/keuangan debitur yang dapat

mempengaruhi penerimaan arus kas masuk debitur.b. Kemungkinan debitur pailit atau mengalami

reorganisasi keuangan.c. Bank memberikan keringanan atas angsuran debitur.d. Faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi arus

kas masuk debitur.

Apabila berdasarkan pengamatan atau observasi yang dilakukan atas peristiwa dapat mempengaruhi kesanggupan bayar debitur di masa mendatang yang menyebabkan penurunan nilai kurang dari nilai yang

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

3132017

Page 314: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

as loss reserve which amount is calculated from the amount of impairment on financial asset evaluated both individually or collectively.

a. Collective Impairmen for credit without initial limit up until Rp2 billion per

account by using probability of default (PD) method and loss given default (LGD) for its tariff stipulation. Calculation of collective CKPN is conducted through data validation and back-testing to ensure accuracy of stipulated tariff and adequacy of CKPN.

b. Individual Impairment for credit with specific initial limit experiencing arrears

installments. Evaluation is conducted individually every 3 (three) months on:

1) Credit limit per account of Rp2 billion or more which principle/interest installments is past-due more than 90 (ninety) days.

2) Credit limit per debtor up until Rp2 billion which principle/interest installments is past-due more than 60 (sixty) days until 90 (ninety) days.

In stipulating the formulation of Allowance for Impairment Loss, Bank BKE strives to develop model of Probability of Default (OD) and Loss Given Default (LGD) to calculate existing exposure to support the implementation of Basel II related to economic capital calculation. The result of simulation become the reference for Bank to conduct stricter monitoring to customer or debtors potentially having quality decrease for further decide act of anticipation needed to overcome anyworse impact.

Approach in formulating Allowance fo Impairment Loss (CKPN) is conducted with the following stages:

a. Probability of Default (PD), is possibility level of debtor's failure to fulfill their obligation measured with Migration Analysis or Internal rating system and is conducted through analysis of historic data migration level of the last 5 (five) years based on credit sector.

sudah tercatat awal, maka harus dibentuk suatu Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebagai cadangan kerugian yang besarnya dihitung dari besarnya penurunan nilai pada aset keuangan yang dievaluasi baik secara individual atau kolektif.

a. Collective ImpairmentDibentuk untuk kredit dengan plafond awal hingga Rp2 milliar per rekening dengan menggunakan metode probability of default (PD) dan loss given default (LGD) untuk penentuan tarifnya. Hasil perhitungan CKPN kolektif dilakukan validasi data dan backtesting untuk memastikan keakurasian tarif yang ditetapkan dan kecukupan CKPN.

b. Individual ImpairmentDibentuk untuk kredit dengan plafond awal tertentu yang telah mengalami tunggakan angsuran. Evaluasi dilakukan secara individu setiap 3 (tiga) bulan terhadap:

1) Plafond kredit per rekening Rp2 miliar atau lebih yang menunggak angsuran pokok/bunga lebih dari 90 (sembilan puluh) hari.

2) Plafon kredit per debitur hingga Rp2 miliar yang menunggak angsuran pokok/ bunga lebih dari 60 (enam puluh) hari sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari.

Dalam melakukan penentuan pembentukan Cadangan Kerugian penurunan Nilai, Bank BKE senantiasa terus mengembangkan model Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD) untuk menghitung eksposur yang ada dalam rangka mendukung penerapan Basel II terkait perhitungan economic capital. Hasil dari simulasi menjadi gambaran atau acuan bagi Bank untuk melakukan pemantauan atau monitoring yang lebih ketat kepada nasabah atau debitur-debitur yang berpotensi mengalami penurunan kualitas untuk selanjutnya menetapkan langkah antisipatif yang diperlukan guna menanggulangi dampak yang lebih buruk.

Pendekatan dalam pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :a. Probability of Default (PD), merupakan tingkat

kemungkinan kegagalan pemenuhan kewajiban dari debitur yang diukur dengan menggunakan Migration Analysis atau pengukuran dengan menggunakan internal rating system dan dilakukan melalui analisa tingkat migrasi data historikal 5 (lima) tahun terakhir berdasarkan segmen kredit.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

314 2017

Page 315: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

b. Loss given default (LGD), merupakan pengukuran besarnya tingkat kerugian akibat kegagalan debitur dalam memenuhi kewajibannya, yang diukur dengan menggunakan metode expected recovery atas data historikal hapus buku 5 (lima) tahun terakhir berdasarkan segmen kredit berikut recovery-nya.

Mitigasi Risiko KreditPenghitungan ATMR Risiko Kredit yang dilakukan oleh Bank BKE dapat memperhitungkan keberadaan agunan, penjaminan, asuransi kredit, maupun bentuk garansi sebagai teknik mitigasi risiko kredit. Bank BKE telah menetapkan kebijakan terhadap jenis agunan yang dapat diterima oleh Bank antara lain berupa :1. Agunan kebendaan berupa benda bergerak berwujud

maupun benda bergerak tidak berwujud yang memenuhi kriteria yang dapat diterima sesuai ketentuan yang berlaku, antara lain, memiliki nilai ekonomis, marketable, transferable, dan memiliki nilai yuridis.

2. Agunan non kebendaan berupa personel guarantee dan company guarantee, yang hanya merupakan dan diterima sebagai agunan tambahan yang tidak mempengaruhi rasio nilai agunan terhadap plafond kredit.

Barang agunan diasuransikan dengan “Banker’s Clause” Bank BKE dengan nilai pertanggungan asuransi minimal senilai barang agunan dengan jangka waktu pertanggungan asuransi sampai dengan kredit lunas/ selesai. Perusahaan asuransi yang ditunjuk akan senantiasa dievaluasi oleh bank sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.

Bank BKE tidak menggunakan atau memperhitungkan teknik mitigasi risiko kredit dalam perhitungan Aset tertimbang (ATMR) untuk Risiko Kredit.

Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan AnakSampai dengan akhir tahun 2017, Bank BKE tidak memiliki perusahaan anak sehingga tidak terdapat pengungkapan kuantitatif perhitungan ATMR Risiko Kredit yang dilakukan secara konsolidasi dengan perusahaan anak.

b. Loss given default (LGD), is measurement of loss level due to debtor's failure in fulfilling their obligations, measured using expected recovery method on write-off historic data of the last 5 (five) years based on credit sector as well as itsrecovery.

Credit Risk MitigationCalculation of Credit Risk of Risk-weighted Asset performed by Bank BKE may calculate the existence of collateral, security, credit insurance, or guarantee form as credit risk mitigation technique. Bank BKE has stipulated the policy on collateral types acceptable by the Bank, among others:

1. Material collateral of tangible asset and intangible asset meeting the acceptable criteria pursuant to prevailing regulations, among others, have economic value, marketable, transferable, and having juridical value.

2. Immaterial collateral in the form of personal guarantee and company guarantee, which is only and acceptable as additional collateral not affecting collateral value ratio to credit limit..

Collateral is insured by Banker's Clause of Bank BKE with minimum insurance coverage is equal to the collateral with insurance coverage term until credit is settled. Appointed insurance company will be evaluated by bank at least once a year.

Bank BKE does not use or calculate credit risk mitigation in the calculation of Risk-weighted Asset for Credit Risk.

Calculation of Risk-weighted Asset Credit Risk Consolidated Bank Standard Approach with SubsidiaryUntil the end of 2017, Bank BKE does not have any subsidiary so that there are no quantitative disclosure of ATMR credit risk calculation consolidated with subsidiary..

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

3152017

Page 316: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Strategi Manajemen Risiko KreditStrategi Bank dalam penerapan manajemen risiko kredit sepanjang tahun 2017telah dilakukan dengan melalui inisiatif sebagai berikut:a. Terus memperbaiki tingkat kesehatan Bank sehingga

mendapatkan peringkat 2 (sehat) melalui perbaikan-perbaikan pada risiko material.

b. Mengendalikan eksposur risiko agar tetap sejalan dengan tingkat risiko yang diambil (risk appetite) dan toleransi risiko.

c. Meninjau dan menyempurnakan kebijakan dan prosedur Bank terkait dengan penilaian kualitas kredit.

d. Memenuhi kebijakan dan prosedur Bank berdasarkan regulasi dan perkembangan usaha.

Implementasi pelaksanaan manajemen risiko terhadap proses perkreditan pada tahun 2017 dapat terlihat pada:a. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi

dilakukan melalui rapat bersama dengan Direksi setiap bulannya dengan mempertimbangkan rekomendasi komite di bawah Dewan Komisaris maupun komite di bawah Direksi. Cakupan pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi adalah terkait pengawasan terhadap aspek perkreditan, likuiditas, operasional, manajemen risiko, audit intern dan upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka pencapaian target Rencana Bisnis Bank serta aspek-aspek lainnya yang meliputi SDM dan pengelolaan TI.

b. Bank senantiasa menerapkan manajemen risiko serta melakukan pengendalian dan pengelolaan risiko dengan terus memperbaiki kebijakan, prosedur, dan proses manajemen risiko, serta meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.

c. Melalui Kerangka Kerja Manahemen Risiko (Risk Management Framework) yang terarah, Bank dapat mengelola risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional, kepatuhan, hukum, reputasi, dan strategis secara efektif yang timbul dari kegiatan komersial maupun bisnis.

d. Bank melakukan penguatan proses manajemen risiko melalui pengaturan mekanisme sistem pemantauan kualitas kredit dan wilayah portofolio kredit, kertas kerja Risk Assessment IT yang ditunjang oleh penyediaan sistem informasi manajemen yang memadai melalui laporan profil risiko, laporan monitoring posisi likuiditas Bank dan laporan kepatuhan Bank.

Credit Risk Management StrategyBank strategy in implementing credit risk management during 2017 has been conducted through the following initiatives:a. Improve bank soundness level from rank 3 (moderate)

to rank 2 (healthy) through improvements on material risks.

b. Control risk exposure so that it would still be in line with risk appetite and risk tolerance.

c. Review and complete Bank's policy and procedure related to credit quality assessment.

d. Fulfulling the Bank's policies and procedures based on regulation and business development.

Implementation of risk management on credit process in 2017 can be seen through:a. Active monitoring of Board of Commissioners and

Board of Directors through joint meeting with the Directors every month by considering recommendation of the committee either managed by Board of Commissioners or managed by Board of Directors. The scope of active monitoring of the Boards is related to monitoring on aspect such as credit, liquidity, operational, risk management, internal audit and efforts conducted to attain Bank Business Plan as well as other aspect including Human Resources and IT management.

b. Bank strives to apply risk management as well as its control and risk management by consistently improve the policy, procedure and risk management process, as well as improving human resource.

c. Through directed Risk Management Framework, Bank is able to manage risk of credit, market, liquidity, operational, compliance, legal, reputation, and strategic in effective which rise from commercial and/or business activities.

d. Bank strengthen the risk management process through controlling the mechanism of credit quality monitoring system and credit portfolio area, paperwork of IT Risk Assessment supported by procurement of adequate management information system through risk profile report, report of Bank liquidity monitoring position and Bank compliance report.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

316 2017

Page 317: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Market Risk

Organization of Market Risk ManagementPursuant to Bank Indonesia Regulation Number 15/12/PBI/2013 dated December 12, 2013 regarding Policy of Commercial Bank Minimum Capital Requirement, Bank BKE does not included in bank obligated to calculate capital adequacy with market risk. Management of trading book market risk at Bank BKE is only due to changes of interest rate and exchange rate. To manage the market risk management, Bank BKE formed Liquidity Management Unit as work unit functioned as market risk controller independent from business unit. Treasury Unit, Credit Marketing Division, Fund Marketing Division, and Branch Office to become business unit potential exposed to market risk in its function implementation.

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi consider the effectiveness of Bank market risk management through Asset Liability Management Committee (ALCO) duties and responsibilities as follow:

a. Develop, review and modify ALMA strategy.

b. Evaluate position of interest rate risk and ALMA strategy to ensure that taking position of the Bank is in accordance with the purpose of management and interest rate risk.

c. Review the asset and liabilities pricing stipulation ensuring that such pricing able to optimize fund placement result, minimize fund cost, and maintain the structure of Bank balance pursuant to ALMA strategy.

d. Review the deviation between realization and Bank Business Plan

e. Informed the Board of Directors on every development and market condition, as well as affecting provision of ALMA strategy and policy..

Portfolio Management of Trading Book and Banking BookBank BKE does not have trading book instrument in the balance and administrative account to be traded and transfered. Bank BKE only have banking book portfolio

Risiko Pasar

Organisasi Manajemen Risiko PasarSesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, Bank BKE tidak termasuk dalam bank yang wajib melakukan perhitungan kecukupan modal dengan risiko pasar. Pengelolaan risiko pasar trading book pada Bank BKE hanya disebabkan oleh adanya perubahan suku bunga dan nilai tukar. Untuk pengelolaan manajemen risiko pasar, Bank BKE telah membentuk Bidang Pengelolaan Likuiditas sebagai unit kerja yang memiliki fungsi sebagai pengendali risiko pasar yang independen dari unit bisnis. Bidang Treasury, Divisi Pemasaran Kredit, Divisi Pemasaran Dana, dan Kantor Cabang menjadi unit bisnis yang mempunyai potensi terekspose risiko pasar dalam pelaksanaan fungsinya.

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi menilai efektivitas pengelolaan risiko pasar Bank melalui Asset Liability Management Commite (ALCO) yang memiliki tugas dan tanggung jawab:

a. Mengembangkan, mengkaji ulang dan memodifikasi strategi ALMA.

b. Mengevaluasi posisi risiko suku bunga dan strategi ALMA guna memastikan bahwa taking position Bank telah sesuai dengan tujuan pengelolaan dan risiko suku bunga.

c. Mengkaji ulang penetapan harga (pricing) aktiva dan pasiva untuk memastikan bahwa pricing tersebut dapat mengoptimalkan hasil penempatan dana, meminimumkan biaya dana dan memelihara struktur neraca Bank sesuai strategi ALMA.

d. Mengkaji ulang deviasi antara realisasi dengan Rencana Bisnis Bank.

e. Menginformasikan kepada Direksi atas setiap perkembangan dan kondisi pasar, serta ketentuan yang mempengaruhi dalam strategi dan kebijakan ALMA.

Pengelolaan Portfolio Trading Book dan Banking BookBank BKE tidak memiliki instrument trading book dalam neraca dan rekening administratif untuk tujuan diperdagangkan atau dipindahtangankan. Bank BKE

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

3172017

Page 318: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

hanya memiliki portofolio banking book berupa Sertifikat Bank Indonesia dan Reserve Repo SUN kepada Bank Indonesia yang dimiliki dengan tujuan untuk kepentingan likuditas atau dimiliki hingga jatuh tempo sehingga Bank tidak melakukan revaluasi nilai pasar.

Mekanisme Pengukuran Risiko PasarBank BKE melakukan pengukuran risiko pasar secara periodik dengan memperhatikan faktor risiko suku bunga untuk melihat dan memantau pergerakan tingkat suku bunga yang tidak sejalan dengan posisi repricing gap antar Aset dan Kewajiban Bank BKE. Bank BKE juga telah menerapkan kebijakan pengamanan secara menyeluruh yang didukung oleh mekanisme sistem pengawasan secara berkesinambungan untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan tidak keluar dari ketentuan yang telah ditetapkan dalam ALCO.

Pengelolaan risiko pasar pada Bank BKE dilakukan dengan menetapkan limit-limit risiko pasar agar eksposur tetap sejalan dengan risk appetite melalui:a. Mencermati perkembangan ekonomi, tingkat inflasi

dan perubahan kebijakan oleh regulator, yang dapat berpengaruh pada marjin, laba, cost of fund, dan permodalan.

b. Melakukan kontrol terhadap risiko yang timbul dari perubahan suku bunga melalui peran aktif ALCO terkait dengan perkembangan usaha Bank dan struktur sumber dana serta penetapan limit – limit risiko pasar.

c. Pemantauan atas kinerja treasury untuk memastikan pencapaian target bisnis dan pendapat tercapai dalam kondisi yang optimal.

d. Peran aktif seluruh jaringan kantor untuk melakukan monitoring arus kas dan pengelolaan stabilitas cash flow dalam rangka menjaga tingkat kebutuhan likuiditas.

e. Pemantauan secara konsisten suku bunga pasar dan evaluasi atas tarif suku bunga dalam rangka penetapan SBDK.

Cakupan Portfolio yang diperhitungkan dalam Kewajiban Penyediaan Modal MinimumDalam perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sesuai dengan kriteria dalam POJK No. 11/POJK.03/2016 tanggal 20 Januari 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, maka sampai dengan akhir 2017, Bank BKE tidak memiliki kriteria sebagai Bank yang memiliki kewajiban untuk menghitung ATMR risiko Pasar.

in the form of Bank Indonesia Certificate and Reserve Repo SUN to Bank Indonesia owned for liquidity interest or owned until mature so that the Bank does not conduct market value revaluation.

Mechanism of Market Risk MeasurementBank BKE conduct a periodic market risk measurement by observing the interest rate risk factor to see and monitor the movement of interest rate level which are not in line with repricing gap position between Bank BKE Asset and Liabilities. Bank BKE has also applied securing policy in overall supported by mechanism of sustainable monitoring system to ensure that all activities is aligned with the provision as stipulated in the ALCO.

Market risk management of Bank BKE is conducted byspecifying market risk limitations so that exposure is aligned with risk appetite through: a. Observing economic development, level of inflation

and policy changes by regulator, which may affect on margin, profit, cost of fund and capital.

b. Control the rising risk from interest rate changes through ALCO active role related with the Bank business development and fund source structure as well as market risk limitations stipulation.

c. Monitoring treasury performance to ensure business target achievement and reached opinion in an optimal condition.

d. Active role of all office network to monitor cash flow and managing cash flow stability in order to maintain liquidity requirement level.

e. Consistntly monitor market interest rate and evaluation of interest rate tariff in the SBDK stipulation.

Scope of Portfolio Calculated in Minimum Capital Adequacy RatioIn calculating Minimum Capital Requirement pursuant to criteria of POJK No. 11/POJK.03/2013 dated January 20, 2016 concerning Commercial Bank Minimum Capital Requirement, until the end of 2017 Bank BKE does not included in the criteria of Bank obligated to calculate market risk RWA.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

318 2017

Page 319: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Langkah-langkah dan Rencana dalam Mengantisipasi Risiko Pasar atas Transaksi Mata Uang Asing, Lindung Nilai, dan Utang dengan Suku Bunga FluktuasiHingga akhir 2017, Bank BKE masih tercatat sebagai salah satu Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Non Devisa yang tidak memiliki transaksi dengan menggunakan mata uang asing, sehingga dalam proses bisnis yang dilakukan oleh Bank BKE , Bank tidak melakukan aktivitas lindung nilai dan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, Bank Kesejahteraan tidak memiliki kriteria sebagai Bank yang memiliki kewajiban untuk menghitung ATMR Risiko Pasar.

Risiko OperasionalPengelolaan risiko operasional pada Bank BKE juga menjadi hal mendasar dalam menjalankan aktivitas bisnis dan operasionalnya. Risiko operasional dapat disebabkan oleh adanya ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi operasional Bank.

Untuk proses pengukuran dan penilaian risiko operasional, Bank BKE telah memiliki aplikasi Operational Risk Self Assessment (ORSA) secara web-based untuk mempercepat akses dalam pelaporan oleh unit – unit kerja kepada Divisi Manajemen Risiko. Pelaksanaan ini dilakukan setiap bulannya untuk menjadi bagian dari penilaian profil risiko Bank secara keseluruhan. Selain dari ORSA, Bank BKE juga telah mengembangkan metode penilaian khusus untuk risiko teknologi dan informasi yang proses pengukuran dan penilaiannya dilakukan oleh Divisi Teknologi.

Dalam rangka meningkatkan efektifitas penerapan pengelolaan manajemen risiko operasional di Bank BKE, bank telah melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Perbaikan berkesinambungan terhadap system-system

error yang dilakukan oleh Divisi Teknologi.b. Pelaksanaan training-training serta edukasi bagi

pegawai-pegawai Bank.c. Satuan Kerja Kepatuhan telah melakukan sosialisasi

terkait APU PPT di Cabang Jakarta, Cabang Surabaya, dan Cabang Makassar, Cabang Semarang, Cabang Bandung, Cabang Padang, Cabang Banjarmasin, KCP Kudus, KCP Lengkong, KCP Tugu Pahlawan, KCP Sudirman, KCP Kebayoran sesuai dengan rencana program kerja Satuan Kerja Kepatuhan.

Actions and Plan in Anticipating Market Risk on Foreign Currency Transaction, Hedging and Debt with Interest Rate Volatility

As end of 2017, Bank BKE is still recored as one of National Private Commercial Bank Non-Foreign not having transaction in using foreign currency, so that in its business process, Bank BKE does not apply hedging activity, and pursuant to Bank Indonesia regulation, Bank Kesejahteraan is not included as Bank obligated to calculate Market Risk ATMR.

Operational Risk Management of operational risk of Bank BKE is also basic matter in its business activities and operational. Operational risk may due to inadequacy and/or malfunction of internal process, human error, system failure, or external factor which may affect Bank operational.

For measurement process and operational risk assessment, Bank BKE has the Operational Risk Self Assessment (ORSA) web-based application to accelerate reporting access by work units to Risk Management Division. It is done every month to be part of overall Bank risk profile assessment. Apart from ORSA, Bank BKE also develop special assessment method for technology and information risk which its process of measurement and assessment is conducted by Technology Division.

In order to improve the effectiveness of the implementation of operational risk management at Bank BKE, the bank has done the following:a. Continuous improvement of error system by the

Technology Division.b. Implementation of training and education for Bank

employees.c. The Compliance Work Unit has conducted socialization

related to APU PPT in Jakarta Branch, Surabaya Branch, and Makassar Branch, Semarang Branch, Bandung Branch, Padang Branch, Banjarmasin Branch, KCP Kudus, KCP Lengkong, KCP Tugu Pahlawan, KCP Sudirman, KCP Kebayoran in accordance with the plan the work program of the Compliance Work Unit.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

3192017

Page 320: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

d. Penertiban penggunaan kode transaksi khusus untuk kliring, RTGS, serta transaksi lain-lain melalui SE Teknologi Informasi tanggal 15 Desember 2017 tentang Prosedur Pelaksanaan Standar Hak Akses User (Revisi Desember 2017).

e. Dalam rangka memastikan keaslian uang Bank Menetapkan Surat Keputusan Direksi No. 92/2017/SK tanggal 10 Oktober 2017 tentang Pengelolaan Uang Palsu.

f. Untuk memberikan arah dan rambu-rambu dalam semua aspek operasional Bank maka bank menetapkan Surat Keputusan Direksi No. 96/2017/SK tanggal 25 Oktober 2017 tentang Sistem Pengendalian Intern.

g. Sosialisasi ketentuan internal oleh Bidang Sistem & Prosedur.

Organisasi Manajemen Risiko Operasional1. Divisi Manajemen Risiko, yang bertanggung jawab

melaksanakan fungsi manajemen risiko operasional secara menyeluruh untuk membantu Direksi dalam mengelola risiko operasional serta memastikan kebijakan manajemen risiko operasional berjalan pada seluruh tingkat organisasi.

2. Petugas Risk Officer yang ditempatkan di seluruh kantor cabang sebagai fasilitator proses manajemen risiko operasional untuk memastikan konsistensi penerapannya di Kantor Cabang dengan jalur pelaporan ganda secara langsung yaitu kepada Pemimpin Cabang dari cabang yang bersangkutan, serta kepada Divisi Manajemen Risiko, Bidang Kepatuhan, dan Divisi Audit.

Mekanisme Identifikasi dan Pengukuran Risiko OperasionalUntuk menjamin kesesuaian proses pengukuran risiko terhadap perkembangan proses bisnis Bank BKE, Bank BKE telah melakukan menggunakan metode self risk assesment berupa checklists secara internal dengan tujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pada lingkup risiko operasional bank melalui sistem aplikasi Operational Risk Self Assessment (ORSA) dimana setiap unit kerja dapat mengidentifikasi risiko operasional yang terjadi di setiap unit kerjanya masing-masing.

Proses pengukuran terhadap faktor risiko dilakukan secara individual (per jenis risiko) dan eksposur risiko secara keseluruhan (agregat/komposit). Pengukuran risiko operasional dilakukan setelah seluruh unit kerja melakukan checklist pada kertas kerja identifikasi pada sistem ORSA yang mencakup kejadian, frekuensi, maupun nominal transaksi.

d. Control of the use of transaction codes for clearing, RTGS, and other transactions through SE Information Technology dated December 15, 2017 on the Implementation Procedures of User Access Rights (Revised December 2017).

e. In order to ensure the authenticity of Bank money Establish Directors Decision Letter no. 92/2017/SK dated October 10, 2017 on Counterfeit Money Management.

f. To provide direction and guidance in all aspects of the Bank's operations, the bank shall stipulate a Decree of the Board of Directors no. 96/2017/SK dated October 25, 2017 on Internal Control System.

g. Socialization of internal provisions by System & Procedure Field.

Organization of Operational Risk Management1. Risk Management Division, responsible for overall

operational risk management function to help Board of Directors in managing operational risk and ensure the operational risk management policy is running on all organization leve.

2. Risk Officer placed in all branch office as facilitator of process of operational risk management to ensure its application consistency in Branch Office by means of direct dual reporting to Branch Head of related branch, and Risk Management Division, Compliance Unit, and Audit Division.

Operational Risk Identification and Measurement Mechanism To ensure conformity of risk measurement process to development of Bank BKE business process, Bank BKE has used the self risk assessment method in the form of internal checklist to identify the advantage and disadvantage of bank operational risk scope through application system of Operational Risk Assessment (ORSA) where each work is able to identify any operational risk on their own work unit.

Measurement process on risk factor is individually done (per risk type) and overall risk exposure (aggregate/composite). Operational risk measurement is done after all work unit conduct checklist on identification paperwork on ORSA system including event, frequency and nominal transaction.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

320 2017

Page 321: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Mekanisme Mitigasi Risiko OperasionalBank Kesejahteraan melalui Divisi Manjemen Risiko telah melakukan review secara berkala terhadap faktor-faktor penyebab timbulnya risiko operasional, dampak kerugian, dan langkah-langkah mitigasi untuk mengendalikan eksposur risiko yang terjadi. Hasil pemantauan risiko dilaporkan kepada Direksi dan Komite Manajemen Risiko untuk dilakukan mitigasi meliputi tingkatan kebijakan, pendelegasian wewenang, pendidikan dan pelatihan, dokumentasi data, manajemen sistem informasi, kontrol fisik sampai kepada manajemen relasi dengan nasabah.

No. Pendekatan yang digunakan/Approach Used Posisi Tanggal Laporan/Reporting Date PositionPendapatan Bruto (

rata-rata 3 tahun terakhir )/Gross income (average of

the last 3 years)

Beban Modal/Capital Charges

ATMR

1. Pendekatan Indikator Dasar/Basic Indicator Approach 165.264 24.790 309.870

Total 165.264 24.790 309.870

Risiko LikuiditasPenerapan pengelolaan risiko likuiditas menjadi hal penting yang harus dilakukan seluruh elemen perbankan untuk menghindari ketidakmampuan Bank dalam menyediakan likuiditas dengan harga yang wajar untuk memberikan dampak positif bagi pertumbuhan profitabilitas dan modal Bank. Risiko Likuiditas bank dapat diukur melalui beberapa indicator yang dapat dipantau secara berkala antara lain rasio Giro Wajib Minimum, Secondary Reserves, Net Secondary Reserves¸Non Core Deposit (NCD) dan loan to deposit (LDR) dengan penetapan limit-limit yang mengacu pada ketentuan regulator (eksternal) maupun kebijakan internal pada Bank.

Organisasi Manajemen Risiko LikuiditasDalam tatanan struktural organisasi pada Bank BKE, pengelolaan manajemen risiko likuidtas dilakukan melaui koordinasi dari beberapa unit, antara lain:1. Adanya Komite ALCO yang melakukan pembahasan

dan pengawasan terhadap likuiditas Bank BKE dari berbagai macam kondisi baik mikro atau makro.

2. Divisi Pemasaran Dana dan Pengembangan Produk dan seluruh kantor cabang dan cabang pembantu untuk mencari sumber dana.

3. Bidang Treasury yang menjalankan operasional pemenuhan kebutuhan likuiditas dari ketentuan regulator.

Mechanism of Operational Risk MitigationBank Kesejahteraan through Risk Management Division is periodically review factors causing operational risk, impact of loss, and mitigation action to controlling the happening risk exposure. Risk monitoring result is reported to Directors and Risk Management Committee to conduct mitigation including level of policy, authority delegation, education and training, data documentation, information system management, physical control up to customer relation management

Liquidity RiskImplementation of liquidity risk management is important to be applied on all banking elements to avoid Bank inability to procure liquidity with fair prices to give positive impact for the profitability growth and Bank capital. Bank Liquidity Risk can be measured through several indicator periodically observed among others, Statutory Reserves ratio, Secondary Reserves, Net Secondary Reserves, Non Core Deposit (NCD), and loan to deposit (LDR) with limits stipulation referring to regulator (external) provision and Bank internal policy.

Organization of Liquidity Risk ManagementIn the organization structural order of Bank BKE, liquidity risk management is conducted through several unit coordination, among other:1. ALCO Committee discussing and monitoring Bank

BKE liquidity of various condition either micro or macro.

2. Fund Marketing and Product Development Division and all branch office as well as branch to find fund sources.

3. Treasury Unit running the operational to fulfill liquidity requirement of regulator's provision.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

3212017

Page 322: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

4. Bidang Pengelolaan Likuiditas untuk melakukan formasi strategi likuiditas dan analisa terhadap sumber risiko likuiditas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Indikator Peringatan Dini Permasalahan LikuiditasBank BKE telah memiliki kebijakan yang memadai agar setiap saat dapat memenuhi semua kewajiban yang jatuh tempo, baik jangka pendek maupun jangka menengah. Fokus Bank BKE untuk memastikan tingkat kebutuhan arus kas menjadi prioritas utama agar tidak terdapat kendala dalam pemenuhan kewajiban jangka pendek melalui aset likuid yang terkelola dengan baik.

Pengelolaan risiko likuiditas senantiasa dimonitor secara proaktif dengan memperhatikan indikator baik internal maupun eksternal yang menjadi sistem peringatan dini permasalahan likuiditas Bank BKE, antara lain:1. Peningkatan konsentrasi pada beberapa aset dan

sumber dana tertentu2. Terjadinya pelampauan limit3. Peningkatan biaya dana secara keseluruhan, dan/

atau posisi arus kas yang semakin buruk sebagai akibat maturity mismatch yang besar terutama pada skala waktu jangka pendek.

Dalam rangka memperoleh gambaran mengenai kondisi likuiditas Bank BKE, maka Bank melakukan pembahasan atas permasalahan dalam rapat ALCO yang dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam sebulan. Bank BKE telah membuat kebijakan sebagai upaya melakukan diversifikasi sumber dana melalui pembentukan komposisi dana retail dan non retail serta fokus pada upaya penurunan deposan inti.

Mekanisme Pengukuran dan Pengendalian Risiko LikuiditasBank BKE melakukan pengukuran risiko likuditas berdasarkan struktur pendanaan/ simpanan menurut jenis, jangka waktu, suku bunga, pemilik dana dan konsentrasi kepemilikan dana. Alat pengukuran risiko likuiditas Bank meliputi proyeksi arus kas, rasio-rasio likuiditas, profil maturitas, dan stress testing.

4. Liquidity Management Unit to formulate liquidity strategy and analysis of liquidity risk source pursuant to applicable provision.

Early warning Indicator of Liquidity Problem

Bank BKE has adequate policy so that at any time is able to meet all mature liabilities, both short and medium term. Bank BKE focus to ensure cash flow requirement level to be main priority so that there are no obstacle in fulfilling short term liability through well managed liquid asset.

Liquidity risk management constantly proactively monitored by observing both internal and external indicator which becoming early warning system of liquidity issue of Bank BKE, among others:1. Concentration improvement on several assets and

specific fund sources2. Limit exceedances3. Overall fund cost improvement, and/or worsening

cash flow position due to large mismatch maturity especially on short term scale.

To obtain an overview regarding Bank BKE liquidity condition, Bank has discussed the issues in ALCO meeting conducted once a month. Bank BKE has stipulate policy as effort of diversification of fund sources through formation of retail and non retail fund composition as well as focus to reduce core depositors.

Mechanism of Liquidity Risk Measurement and Control Bank BKE measured liquidity risk based on structure of funding/saving according to types, time period, interest rate, fund owner and fund ownership concentration. Tools for measuring Bank liquidity risk including cash flow projection, liquidity ratios, maturity profile and stress testing.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

322 2017

Page 323: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Berbagai upaya implementasi penerapan manajemen risiko terkait pengelolaan terhadap risiko likuiditas yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:a. Menetapkan Surat Keputusan Direksi No. 076/2017/

SK tanggal 07 Agustus 2017 tentang Persetujuan Line Money Market.

b. Menetapkan Surat Keputusan Direksi No. 109/2017/SK tanggal 29 November 2017 tentang ALCO.

c. Monitoring rutin terhadap Net SR, rasio NCD, AL/DPK, AL/NCD, dan LDR Bank untuk memastikan tidak melewati batas threshold yang dapat menimbulkan sanksi bagi Bank.

d. Bank telah melakukan identifikasi terhadap kecukupan GWM yang dilakukan oleh Satuan Kerja Kepatuhan sebelum penutupan transaksi untuk memastikan bahwa rasio tersebut sudah sesuai ketentuan.

e. Tetap mempertahankan dan memperbaiki diversifikasi portfolio penempatan dana sesuai batas limit.

f. Dalam mengantisipasi kenaikan deposan inti maka Bank menggalakkan program peningkatan CASA sebagai penguatan dana ritel.

Risiko Hukum

Organisasi Manajemen Risiko HukumPengelolaan aktivitas bisnis dan operasional Bank BKE tentunya tidak akan terlepas dari kemungkinan timbulnya risiko hukum apabila terdapat tuntutan hukum akibat kelemahan dari aspek yuridis. Oleh karena itu, Bank BKE telah membentuk unit kerja yang bertanggung jawab dalam mengelola dan mengendalikan risiko hukum pada Bank BKE. Fungsi dan tanggung jawab tersebut melekat pada Divisi Hukum & Remedial yang melakukan koordinasi dengan Divisi Manajemen Risiko terkait pengukuran risiko hukum secara kuantitatif dan kualitatif.

Mekanisme Pengendalian Risiko HukumPermasalahan yang terjadi terkait dengan risiko hukum dilaporkan oleh Divisi Hukum & Remedial kepada Direksi dan Komite Manajemen Risiko untuk dilakukan langkah-langkah mitigasi. Mekanisme pengendalian risiko hukum tersebut dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab dalam proses melakukan mitigasi kemungkinan munculnya kerugian akibat kelemahan dalam hal perikatan yang dapat menjadi sumber sengketa di kemudian hari. Dalam mekanisme pengelolaan risiko hukum di kantor cabang, dilakukan melalui penempatan Risk Officer untuk memastikan kelayakan kajian hukum dalam setiap kegiatan

Various efforts to implement the implementation of risk management related to management against liquidity risk that has been implemented are as follows:a. Establish Decree of Directors No. 076/2017/SK dated

August 7, 2017 regarding the Agreement of Line Money Market.

b. Establish Decree of Directors No. 109/2017/SK dated November 29, 2017 on ALCO.

c. Regular monitoring of Net SR, NCD, AL/DPK, AL/NCD, and LDR Bank ratios to ensure that it does not exceed the threshold limit that may cause sanctions for the Bank.

d. The Bank has identified the adequacy of the Statutory Reserves performed by the Compliance Unit prior to the close of the transaction to ensure that the ratio is in compliance.

e. Keep maintaining and improving diversified portfolio of fund placements within the limits.

f. In anticipation of the increase in core depositors, the Bank is promoting CASA enhancement program as a strengthening of retail funds

Legal Risk

Organization of Legal Risk ManagementManagement of business and operational activities of Bank BKE cannot be separated from the possibility of legal risk in the event of lawsuits due to juridical aspect weakness. Therefore, Bank BKE formed work unit responsible to manage and control legal risk of Bank BKE. Such function and responsibility is on Legal & Remedial Division coordinating with Risk Management Division related to legal risk measurement in quantitative and qualitative.

Mechanism of Legal Risk ControlProblematic events related to legal risk is reported by Legal & Remedial Division to the Directors and Risk Management Committee to conduct mitigation actions. Mechanism of such legal risk control is as form of responsibility in the process of mitigation of the loss possibility due to weakness in binding matters which may be the source of dispute in the future. In the mechanism of legal risk management of branch office, it is conducted by placing Risk Officer to ensure feasibility of legal review in each activities or transactions. This is as one of Bank BKE efforts in forwarding effective legal risk management based on Board of Directors Decree

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

3232017

Page 324: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

atau transaksi menjadi salah satu upaya Bank BKE dalam mengedepankan pengelolaan risiko hukum yang efektif yang didasari oleh Surat Edaran Direksi Nomor 04/08/DIR/SE tanggal 22 Agustus 2013 perihal Penanganan Masalah Hukum.

Implementasi manajemen risiko hukum telah dilakukan oleh Bank BKE sepanjang 2017 meliputi:a. Telah dilakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama

PT Pratama Swarna.b. Telah dilakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama

Edwin & Partners.c. Telah dilakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama

PT Duta Karya Sinergi.d. Telah dilakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama

Kredit Mikro Perumahan Swadaya.e. Telah dilakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama

KAP Paul Hadiwinata II.f. Telah dilakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama

KSPPS Koperasi Nusantara Indonesia.g. Telah dilakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama

PT Agra Cahaya Mandiri.h. Telah dilakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama

AJB Bumiputera.i. Telah dilakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama

Aryudha & Partners.j. Telah dilakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama

Kopkar Mahakam Jaya.k. Telah dilakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama

Notaris Francisca.l. Telah dilakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama

PT Citravilla Bojongkulur.m. Telah dilakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama

Pengembangan Perumahan.n. Telah dilakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama

Channeling Agent KDS Payroll.o. Telah dilakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama

Sewa Rumah Dinas Balaraja.p. Telah dilakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama

CV Neo Grafindo.q. Telah dilakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama

Notaris Wira.r. Telah dilakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama

Kopkar Pratama.s. Telah dilakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama

PT Bintang Inti Global.t. Telah dilakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama

PT Markurai.u. Telah dilakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama

PT Prodia.

Number 04/08/DIR/SE dated August 22, 2013 on the Handling of Legal Issues.

Implementation of legal risk management has been conducted by Bank BKE throughout 2017 include:a. A review of the PT Pratama Swarna Cooperation

Agreement has been made.b. A review of the Edwin & Partners Cooperation

Agreement has been made.c. A review of the Cooperation Agreement of PT Duta

Karya Sinergi has been reviewed.d. A review of the Self-Employed Micro Credit Credit

Agreement has been reviewed.e. A review of KAP Paul Hadiwinata II Cooperation

Agreement has been made.f. A review of Cooperation Agreement of KSPPS Koperasi

Nusantara Indonesia has been reviewed.g. A review of the Agreement of PT Agra Cahaya Mandiri

has been reviewed.h. A review of the AJB Bumiputera Cooperation Agreement

has been reviewed.i. A review of the Aryudha & Partners Cooperation

Agreement has been made.j. A review of the Kopkar Mahakam Jaya Cooperation

Agreement has been made.k. A review of the Francisca Notary Cooperation

Agreement has been made.l. A review of the Cooperation Agreement of PT Citravilla

Bojongkulur has been reviewed.m. A review of the Housing Development Cooperation

Agreement has been made.n. A review of the Agreement Agreement KDS Payroll

Channeling Agent has been conducted.o. A review of the Balaraja Office Rent Cooperation

Agreement has been reviewed.p. A review of the CV Neo Grafindo Cooperation

Agreement has been made.q. A review of the Wira Notarial Cooperation Agreement

has been made.r. A review of the Kopkar Pratama Cooperation Agreement

has been made.s. A review of the PT Bintang Inti Global Cooperation

Agreement has been reviewed.t. A review of the Cooperation Agreement of PT Markurai

has been reviewed.u. A review of the PT Prodia Cooperation Agreement

has been made.Strategic Risk

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

324 2017

Page 325: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Risiko Strategis

Organisasi Manajemen Risiko Strategis

Risiko strategis dapat muncul dari pengelolaan aktivitas usaha dan bisnis apabila terdapat ketidaktepatan pengambilan keputusan dan/atau dalam implementasi suatu keputusan strategis, termasuk dalam kegagalan mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis yang terjadi. Bank BKE telah menyusun risk appetite dan risk tolerance yang akan menjadi bagian dalam kebijakan manajemen risiko pada Rencana Bisnis Bank.

Pengelolaan risiko strategis pada Bank Kesejahteraan melibatkan unit-unit yang meliputi:1. Bidang Perencanaan yang bertanggungjawab dalam

memformulasikan pencapaian terhadap target setiap unit kerja atas dasar pembahasan yang telah dilakukan dalam penetapan Rencana Bisnis Bank sesuai dengan visi dan misi serta strategi yang ditetapkan manajemen bank dalam Kebijakan Umum Direksi.

2. Divisi Manajemen Risiko sebagai unit yang melakukan pemantauan deviasi atas pencapaian target perusahaan untuk mengukur tingkat risiko strategic sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kebijakan Bank untuk Identifikasi Perubahan Lingkungan BisnisDalam hal risiko strategis, Bank BKE melalui Direksi dan Komisaris selaku manajemen bank selalu aktif melakukan review kinerja dan evaluasi kebijakan terhadap penyusunan target bisnis dan melakukan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan dalam rencana strategis Bank dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal Bank. Proses review tersebut dilakukan untuk mendukung tercapainya target yang tertuang dalam rencana bisnis bank. Direksi secara konsisten melibatkan seluruh unit kerja dan kantor cabang serta kantor cabang pembantu dalam meninjau kinerja atas setiap program kerja yang disusun melalui laporan yang disampaikan oleh unit kerja Perencanaan Korporasi maupun dalam rapat kerja setiap triwulan untuk dapat segera diambil tindakan korektif dan strategi yang harus dilakukan.

Organization of Strategic Risk Management Strategic Risk may occur from management of business activities in the event of inaccuracy of decision taking and/or implementation of strategic decision, including the failure to anticipate business environment changes. Bank BKE has arranged risk appetite and risk tolerance to become part in risk management policy of Bank Business Plan.

Strategic risk management of Bank Kesejahteraan is engaging the following units:1. Planning Unit responsible for formulating the target

achievement of each work unit based n discussion in the stipulation of Bank Business Plan pursuant to the vision, mission and strategy stipulated by bank's management in General Policy of Board of Directors.

2. Risk Management Division as unit monitoring deviation of company's target achievement to measure strategic risk level according to the applicable regulations.

Bank Policy to Identify Changes in Business Environment In the relation with strategic risk, Bank BKE through Directors and Commissioners is actively review the performance and policy evaluation of the business target arrangement and perform improvement actions needed by Bank strategic plan with consideration to the Bank's internal and external condition. Directors constantly involve all work unit and branch offices in reviewing the performance of each work program arranged in the report submitted by work unit of Corporate Planning or quarter meeting to immediately able to conduct corrective action and needed strategy.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

3252017

Page 326: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Mekanisme untuk Mengukur Kemajuan yang Dicapai dari Rencana Bisnis yang DitetapkanPengukuran atas kemajuan yang dicapai dari rencana bisnis yang ditetapkan menjadi tanggung jawab Bidang Perencanaan Korporasi yang dilakukan bersama-sama dengan Divisi Manajemen Risiko serta unit kerja lain yang dianggap memiliki keterlibatan dalam menetapkan penilaian pencapaian rencana bisnis yang dimaksud dengan memperhatikan hasil pengukuran profil risiko Bank dan pertimbangan-pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Evaluasi atas strategi dan pencapaian target bank dilakukan setiap 3 (tiga) bulan dalam rapat koordinasi antara Direksi dengan seluruh pejabat Bank Kesejahteraan sesuai dengan hasil pencapaian rencana kerja dari setiap unit yang telah dilaporkan secara periodic setiap bulan.

Pada 2017, Bank BKE telah menerapkan Manajemen Risiko Strategis melalui upaya perbaikan sebagai berikut:a. Meningkatkan fee based income dengan

mengembangkan digitalisasi Bank BKE melalui pengembangan E-Kop (laporan keuangan dan layanan payment point) dan E-Channel (layanan e-money online/non fisik dan kartu debit).

b. Meningkatkan penghimpunan dana murah melalui peningkatkan layanan cabang dan e-channel seperti SMS Banking, Mobile Apps serta ATM.

c. Peningkatan efisiensi disegala sektor.d. Melakukan rapat koordinasi antara Direksi dan setiap

pemimpin unit secara berkala untuk membahas hal-hal yang memerlukan penyelesaian secara cepat dan tepat sasaran.

e. Bank akan melakukan ekspansi bisnis ke instrumen yang memiliki ATMR rendah, sehingga rasio KPMM Bank dapat dioptimalkan secara efisien.

f. Mengupayakan penambahan modal.g. Meningkatkan fee based income.

Mechanism to Measure Achieved Development from Designated Business Plan Measurement of achieved development from stipulated business plan is the responsibility of Corporate Planning Unit collectively conducted with Risk Management Division as well as other work unit deemed to have involvement in the stipulation of such achievement assessment of business plan by regard to the Bank risk profile measurement result and accountable considerations.

Evaluation on strategy and bank target achievement is conducted every 3 (three) month in the coordination meeting between Board of Directors and all officials of Bank Kesejahteraan pursuant to the result of work planachievement from each unit reported periodically every month.

In 2017, Bank BKE has implemented Strategic Risk Management through the following improvements:

Increase fee based income by developing BKE digitization through E-Kop development (financial report and payment point service) and E-Channel (e-money online/non physical service and debit card).

Increase low-cost funding through enhanced branch and e-channel services such as SMS Banking, Mobile Apps and ATM.

Increased efficiency in all sectors. Conduct coordination meetings between the Board

of Directors and each unit leader periodically to discuss matters that require quick and targeted settlement.

The Bank will expand its business to instruments that have low RRR, so the Bank's KPMM ratio can be optimized efficiently.

Seeking additional capital. Increase fee based income

.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

326 2017

Page 327: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Risiko KepatuhanSebagai salah satu pelaku industri perbankan, Bank BKE tidak terlepas dari segala ketentuan dan peraturan yang bersifat mengikat baik dari Bank Indonesia sebagai regulator perbankan, maupun dari peraturan perundang-undangan yang berlaku. Risiko kepatuhan dapat muncul manakala Bank tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, peraturan, dan kode etik dalam menjalankan aktivitas bisnisnya sebagai salah satu pelaku industri keuangan.

Dalam rangka mengelola risiko kepatuhan, PT Bank Kesejahteraan Ekonomi telah memiliki Code of Conduct & Compliance Charter sebagai pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dan untuk mendukung tugas pengendalian serta untuk menunjang fungsi kepatuhan. Bank juga telah melakukan penyesuaian / penyempurnaaan / revisi ketentuan terhadap internal serta memastikan kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Organisasi Manajemen Risiko Kepatuhan

Pengelolaan risiko kepatuhan pada Bank BKE dilakukan oleh Satuan Kerja Bidang Kepatuhan sebagai unit yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi, menetapkan dan mempertahankan kerangka kerja kepatuhan agar budaya kepatuhan tetap berjalan pada kebijakan kepatuhan regulasi dan prosedur. Bidang Kepatuhan menjalankan perannya dalam membantu Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko.

Di sisi lain, kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur merupakan tanggung jawab dari semua pegawai dan dipantau secara konsisten. Penguatan Compliance Culture dan kesadaran bahwa kepatuhan merupakan tanggung jawab seluruh SDM di seluruh lini dalam struktur organisasi Bank BKE telah berpedoman pada 4 (empat) pilar dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan no. 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang pelaksanaan fungsi Bank Umum yang mencakup:1. Budaya Kepatuhan2. Pengelolaan Risiko Kepatuhan3. Kebijakan4. Sistem dan prosedur dan kegiatan usaha bank sesuai

dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundangan yang berlaku dan memastikan tingkat kepatuhan Bank.

Compliance RiskAs one of banking practitioner, Bank BKE cannot be separated from all binding regulations both from Bank Indonesia as banking regulator, and prevailing legislation. Compliance Risk may occur when Bank is not able to fulfill its obligation to compliant with the prevailing legislations, regulations, and code of conduct in performing its business activity as one of financial industry player.

In order to manage compliance risk, PT Bank Kesejahteraan Ekonomi has the Code of Conduct and Compliance Charter as implementation of good corporate governance and to support the control task as well as supporting compliant function. Bank has also conduct provision adjustment/completion/revision on internal as well as ensuring business activity of the Bank to pursuant with Bank Indonesian regulations and prevailing legislations.

Organization of Compliance Risk Management Management of compliance risk of Bank BKE is performed by Compliance work unit as unit responsible to evaluate, stipulate and maintain the compliance framework so that compliant culture is running on policy of compliance regulation and procedure. Compliance unit conducting its role in supporting Compliance & Risk Management Director.

On the other hand, compliance to the policy and procedure is the responsibility of all employee and is consistently monitored. Compliance Culture enhancement and the awareness that compliant is the responsibility of all HR in all lines of Bank BKE organization structure and is guided by 4 (four) pillars of POJK No. 46/POJK.03/2017 dated July 12, 2017 concerning the implementation of Commercial Bank including :

1. Compliance Culture2. Compliance Risk Management3. Policy4. System and procedure, and bank business activities

pursuant to Bank Indonesia regulations and prevailing Law and ensuring Bank compliance level.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

3272017

Page 328: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Strategi Manajemen Risiko dan Efektivitas Penerapan Manajemen Risiko KepatuhanBank BKE telah memiliki pedoman perilaku dan budaya kerja perusahaan yang terus dikristalisasikan kepada seluruh unit kerja melalui program morning briefing untuk dilaporkan kepada Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko secara periodik. Sepanjang tahun 2017, Bank telah menerbitkan berbagai kebijakan dan prosedur internal terkait dengan pelaksanaan fungsi kepatuhan dalam hal memastikan kebijakan Bank.

Di samping itu, Bank BKE senantiasa konsiten dalam melaksanakan kaji ulang ketentuan-ketentuan internal dan ketentuan yang belum dievaluasi untuk dapat diselaraskan dengan ketentuan Bank Indonesia sejalan dengan program kerja kedepan yang berkelanjutan. Untuk memastikan terwujudnya terlaksananya budaya kepatuhan, Bidang Kepatuhan melakukan sosialisasi peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan Internal Bank.

Mekanisme Pemantauan dan Pengendalian Risiko KepatuhanBidang Kepatuhan bertanggungjawab dalam memastikan bahwa seluruh aktivitas bank telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundangan yang berlaku dan kebijakan yang ditetapkan oleh Internal Bank dengan koordinasi yang dilakukan bersama seluruh Risk Officer, dan Divisi Audit. Risk Officer bertanggung jawab dalam melakukan pengendalian risiko kepatuhan di kantor cabang sebagai salah satu fungsinya.

Sedangkan Divisi Audit, senantiasa berkomitmen melakukan pemantauan penyelesaian temuan audit baik dari Bank Indonesia maupun pihak auditor independen lainnya yang dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan. Pelaksanaan komitmen atas hasil audit tersebut kemudian disampaikan kepada Direksi dan Bidang Kepatuhan.

Implementasi manajemen risiko kepatuhan yang dilaksanakan Bank BKE pada 2017 meliputi hal berikut ini;a. Terdapat ketidakpatuhan terhadap ketentuan internal

yang berlaku, antara lain Ketentuan Alih Daya.

Risk Management Strategy and EffectivenessImplementation of Compliance Risk Management Bank BKE has the corporate code of conduct and guidelines which is always embedded to all work unit through morning briefing to be reported to Compliance and Risk Management Director periodically. Throughout 2017, Bank has issued various policies and internal procedure related to the implementation of compliance function to ensure Bank policy.

In addition, Bank BKE consistently review the internal provisions and unevaluated provision to be synchronized with Bank Indonesia regulations along with sustainable future work program. To ensure realization of compliance culture, Compliance Unit to perform socialization of regulations issued by Bank Indonesia and Internal Bank.

Mechanism of Monitoring and Controlling Compliance RiskCompliance Unit is responsible to ensure that all bank activity has been conducted pursuant to Bank Indonesia regulation and prevailing legislations as well as policy stipulated by Internal Bank coordinating with all Risk Officer, and Audit Division. Risk Officer is responsible in compliance risk controlling in branch office.

Meanwhile, Audit Division strives to commit to monitoring audit finding settlement either from Bank Indonesia or other independent auditor party conducted consistently and sustainable. Implementation of commitment on such audit finding is then submitted to the Board of Directors and Compliance Unit.

Implementation of compliance risk management implemented by Bank BKE in 2017 includes the following;

a. There is non-compliance with applicable internal regulations, such as Power Out Provisions.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

328 2017

Page 329: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

b. Terdapat ketidakpatuhan terhadap ketentuan eksternal yang berlaku, antara lain : Ketentuan Sertifikasi Manajemen Risiko, dan Penyerahan Sebagian Pelaksana Pekerjaan Kepada Pihak Lain.

c. Masih terdapat inputan secara manual untuk LBU, LHBU & SID dan belum didukung sepenuhnya dengan sistem aplikasi yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan pelaporan tersebut, sehingga berpotensi terjadi kesalahan berulang.

d. Budaya Kepatuhan untuk pemenuhan komitmen tindak lanjut OJK masih perlu ditingkatkan.

e. Masih terdapat ketentuan internal yang perlu disesuaikan dengan ketentuan eksternal dan peraturan perundang-undangan, di antaranya :• Buku Pedoman Perencanaan Strategik yang

belum disesuaikan dengan PBI No. 12/21/PBI/2010 tanggal 19 Oktober 2010 tentang Rencana Bisnis Bank.

• Buku Pedoman ALMA yang belum disesuaikan dengan PBI No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan PBI No. 11/25/PBI/1009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Perubahan atas Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.

f. Bank belum mengkinikan Buku Pedoman LBU dan SID sesuai ketentuan Bank Indonesia terakhir serta belum memiliki Buku Pedoman yang mengatur mekanisme pelaksanaan pelaporan LHBU, LBBU, dan LKPBU.

Risiko Reputasi

Organisasi Manajemen Risiko ReputasiBank BKE melekatkan pelaksanaan pengelolaan risiko reputasi kepada seluruh pegawai di seluruh unit kerja Bank BKE baik di tingkat kantor pusat dan kantor cabang. Hal tersebut dilakukan mengingat reputasi merupakan outcome dari seluruh aktivitas yang terjadi di Bank.

Bank BKE akan segera menindaklanjuti apabila terdapat munculnya risiko reputasi yang dapat mempengaruhi pada penurunan tingkat kepercayaan stakeholders yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank BKE dengan mempertimbangkan substansi permasalahan. Untuk penanganan komunikasi informasi dan kehumasan, Bank telah memiliki Bidang Kesekretariatan yang dibawah struktur Divisi Sumber Daya Manusia.

b. There is non-compliance with applicable external provisions, including: Risk Management Certification Provisions, and Submission of Some Implementing Work to Other Persons.

c. There is still manual input for LBU, LHBU & SID and has not been fully supported with the application system used to support the reporting implementation, so there is the potential for recurring errors.

d. Compliance Culture for fulfilling OJK follow-up commitment still needs to be improved.

e. There are still internal provisions that need to be adjusted to external regulations and laws and regulations, including:• Strategic Planning Manual not yet adapted to

PBI No. 12/21/PBI/2010 dated October 19, 2010 concerning Bank Business Plan.

• The ALMA Handbook that has not been adapted to PBI no. 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks and Bank Indonesia Regulation no. 11/25/PBI/1009 dated 1 July 2009 concerning Amendment to the Application of Risk Management for Commercial Banks.

f. The Bank has not updated the LBU and SID Manuals in accordance with the latest Bank Indonesia provisions and has not yet had a Manual that governs the mechanisms for reporting LHBU, LBBU, and LKPBU.

Reputation Risk

Organization of Reputation Risk ManagementBank BKE implement the reputation risk management to all employees in all work unit of Bank BKE both in head office and branch office. This is due to reputation as outcome from all Bank's activities.

Bank BKE will immediately follow up in the event of reputation risk occurrence which may affecting trust level of stakeholders sourced from negative perception of Bank BKE by considering problems substance. In handling information and public relation communication, Bank has the Secretarial Unit managed by Human Resource Division.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

3292017

Page 330: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Kebijakan dan Mekanisme Pengendalian Risiko ReputasiDalam hal risiko reputasi, Bank Kesejahteraan menempatkan bahwa perlindungan atas reputasi Bank BKE harus memperoleh prioritas di atas semua kegiatan lain sepanjang waktu, didukung dengan kontrol yang melekat untuk memastikan praktek-praktek bisnis yang sehat melalui peran serta dari seluruh jajaran organisasi untuk berperan aktif menjaga reputasi bank mengingat risiko reputasi dapat terjadi secara independen dari jenis risiko lainnya.

Bank BKE telah memiliki sistem pengukuran dan penilaian risiko reputasi yang tercakup dalam pengukuran profil risiko Bank. Di samping itu, sistem pelaporan yang efisien dan efektif mengenai kondisi dan perkembangan Bank BKE menjadi sarana informasi yang memadai kepada Dewan Komisaris, Direksi, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Audit.

Pengelolaan Risiko Reputasi Pada Saat Krisis

Peran pemimpin setiap unit kerja baik yang berada di kantor pusat, kantor cabang, maupun kantor cabang pembantu menjadi sangat penting dan mutlak diperlukan dalam mengidentifikasi risiko reputasi yang terjadi pada bisnis atau aktivitas unit tersebut. Selain itu pimpinan setiap unit kerja tersebut juga bertindak sebagai front liner dalam membangun dan mencegah risiko reputasi, khususnya terkait hubungan dengan nasabah.

Corporate Secretary sebagai unit kerja yang melaksanakan manajemen risiko reputasi bertanggung jawab:1) Menjalankan fungsi kehumasan dan merespon

pemberitaan negatif atau reputational event lainnya yang dapat menyebabkan kerugian bagi Bank.

2) Mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan stakeholder: investor, nasabah, kreditur, asosiasi, dan masyarakat.

Bank BKE juga terus mengembangkan program Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan sosial lingkungan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat pada umumnya.

Pada 2017, eksposur risiko reputasi Bank BKE berhubungan dengan komplain nasabah terkait aktivitas Bank khususnya

Policy and Mechanism of Reputation Risk ControlRelated to reputation risk, Bank Kesejahteraan believes that protecting Bank reputation must be prioritized above all other activities any time, supported by control to ensure healthy business practices through participation of all organization ranks to actively maintain bank reputation considering reputation risk may occur independent from other risk types.

Bank BKE has the measurement and assessment system of reputation risk contemplated in Bank risk profile measurement. Moreover, efficient and effective reporting system on the condition and development of Bank BKE has become adequate information means to the Board of Commissioners, Board of Directors, Risk Monitoring Committee, and Audit Committee.

Reputation Risk Management During Critical TimeThe role of work unit leader both in head office and/or branch office is important and absolutely needed in identifying reputation risk happened on such business or unit activity. Furthermore, the head of each work unit is also act as front linter in building and preventing reputation risk, especially related to customer relation.

Corporate Secretary as work unit implementing reputation risk management is responsible for:1) Executing public relation function and respond to

negative reporting or other reputational event which may incur loss for the Bank.

2) Communicate information needed by stakeholders: investor, customer, creditor, associates, and public.

Bank BKE also strives to develop Corporate Social Responsibility program conducted either in the field of education, health, religion, and social environment to give benefit for public.

In 2017, reputation risk exposure of Bank BKE related to customer compliant of Bank activity, especially ATM

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

330 2017

Page 331: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

kegagalan pada transaksi ATM dikarenakan gagal transaksi pembelian pulsa, rekenting yang terdebet namun uang tidak keluar dan pembayaran tagihan gagal bayar. Oleh karena itu, Bank BKE meningkatkan kualitas pelayanan melalui penanganan permasalahan nasabah dengan sigap melalui kehadiran Call Center Bank secara terpusat yang berada dibawah tanggung jawab Divisi Operasi.

Profil RisikoDivisi Manajemen Risiko merupakan satuan kerja yang melakukan penilaian profil risiko pada Bank BKE untuk melihat sejauh mana efektifivitas dan efisiensi segala aktivitas bisnis dan operasional yang dijalankan Bank. Penilaian profil risiko akan disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Bank BKE secara bulanan dan disampaikan kepada Bank Indonesia setiap triwulanan. Pada akhir tahun 2017, profil risiko inheren Bank Kesejahteraan berada pada peringkat Low to Moderate. Kondisi tersebut mencerminkan bahwa dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi Bank dari risiko inheren komposit tergolong rendah selama periode waktu tertentu di masa datang.

Di samping itu, Bank BKE juga melakukan penilaian kualitas penerapan manajemen risiko untuk memberikan gambaran kepada manajamen dan pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kecukupan sistem pengendalian intern yang ada di Bank BKE. Hasil penilaian kualitas penerapan manajemen risiko selama tahun 2016 telah dilaksanakan secara Cukup Memadai (Fair), meskipun masih terdapat kelemahan yang bersifat minor. Namun demikian, hal tersebut telah mendapat tindak lanjut dari manajemen melalui arahan dan perbaikan pada kualitas proses hingga pengambilan keputusan serta keterlibatan secara langsung pada aktivitas-aktivitas yang diperkirakan dapat berdampak risiko.

Bank menilai risiko inheren atas risiko yang melekat pada aktivitas – aktivitas Bank dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Penilaian terhadap kualitas penerapan manajemen risiko dilakukan melalui analisa kualitatif 4 pilar yang meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, SIM dan SDM, serta sistem pengendalian risiko.

transaction failure due to transaction failure of credit purchase, debited account but money does not come out and bill payment default. Therefore Bank BKE improve its service quality through handling customer complaint through centralized Bank Call Center under the management of Operation Division.

Risk Profile Risk Management Division is work unit assessing risk profile of Bank BKE to see the extent of effectiveness and efficiency of all business and operational activities of the Bank. Risk profile assessment will be submitted to the Board of Directors and Board of Commissioners of Bank BKE monthly and submitted to Bank Indonesia quarterly. At the end of 2017, inherent risk profile of Bank Kesejahteraan is on the level of Low to Moderate. Such condition reflect that by considering business activity of the Bank, the possibility of loss faced by Bank from inherent risk composite is considered to be low during certain period in the future.

Furthermore, Bank BKE also assessing quality of risk management implementation to give overview to the management and interested parties regarding the adequacy of existing internal control system of Bank BKE. The risk management implementation quality assessment result during 2017 has been conducted is Fair, although there are minor weakness. However, the weakness has been followed up by the management through direction and improvement on process quality until decision taking as well as direct involvement on activities estimated to have risk impact.

Bank assessed the inherent risk on risk of activities by the Bank both quantitative and qualitative. Such assessment on quality of risk management implementation is conducted through qualitative analysis of 4 pillars including risk governance, risk management framework, risk management process, SIM and HR, as well as risk control system.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

3312017

Page 332: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Assessment Risk by Risk Type

Assessment result of bank soundness level as of December 2017 in composite is on Sound level. It is reflected that in general Bank's condition is healthy due to deemed able to faced significant negative effect of business condition changes and external factor, with risk profile ranking, implementation of GCG, profitability and capital which in general is good enough and adequate based on GCG principles. The result of Risk Management implementation review during 2017 is as follows:

a. Implementation of Risk Management Committee Meeting to discuss important matters related with policy in business management of Bank BKE.

b. Market risk management by controlling arising risk from interest rate changes through active role of ALCO Committee as well as market risk limits stipulation.

c. Operational risk management through measurement on effectiveness of reporting system of ORSA (Operational Risk Self Assessment) method comprehensively and transparently.

d. Legal Risk Management by reviewing policy and procedure related to time limit, authority and

Hasil penilaian masing – masing jenis risiko :

Jenis Risiko/Risk Type Risiko Inheren/Inherent Risk Kualitas Penerapan Manajemen Risiko/Quality of Risk

Management Implementation

Risiko Komposit/Composite Risk

KreditCredit

Moderate Fair Moderate

PasarMarket

Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate

LikuiditasLiquidity

Moderate Satisfactory Low to Moderate

OperasionalOperational

Moderate Fair Moderate

KepatuhanCompliance

Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate

HukumLegal

Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate

ReputasiReputation

Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate

StrategikStrategic

Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate

KompositComposite

Moderate Satisfactory Low to Moderate

Hasil penilaian tingkat kesehatan bank untuk posisi Desember 2017 secara komposit berada pada peringkat Sehat. Hal tersebut mencerminkan bahwa kondisi Bank secara umum sehat karena Bank dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal, dengan peringkat profil risiko, penerapan Tata Kelola Perusahaan, rentabilitas dan permodalan yang secara umum cukup baik dan memadai atas prinsip-prinsip dasar good corporate governance. Hasil kajian penerapan Manajemen Risiko selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :a. Menyelenggarakan Rapat Komite Manajemen Risiko

(KMR) dalam rangka membahas hal–hal penting terkait dengan kebijakan dalam pengelolaan usaha Bank BKE.

b. Pengelolaan risiko pasar dengan melakukan kontrol terhadap risiko yang timbul dari perubahan suku bunga melalui peran aktif Komite ALCO serta penerapan limit – limit risiko pasar.

c. Pengelolaan risiko operasional melalui pengukuran terhadap efektivitas sistem pelaporan metode Risk and Control Self Assessment (RCSA) secara komprehensif dan transparan.

d. Pengelolaan Risiko Hukum dengan melakukan kaji ulang kebijakan dan prosedur yang terkait batas

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

332 2017

Page 333: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

effectiveness of cooperation agreement with other party as well as policy regulating the mechanism and authority in settling legal cases..

Evaluation of Risk Management System EffectivenessImplementation of the Bank’s policy and procedure review by Bank BKE is consistently conducted as sustainable work program to ensure its conformity to the prevailing policy and regulations as well as Law, and ensure that risk exposure at Bank BKE is still in line with the risk appetite. In the coming years, Bank BKE is still committed to conduct improvement on policy, among others:

a. KPMM Policy according to risk profileb. Policy in restructurization process and credit write

offc. Completion of deposit special rate limitd. Policy of information system and technology optimally

supporting the implementation of APU & PPT function.e. Implementation of IT risk management through

performing self assessment IT Risk.f. Completion of policy and Liquidity Risk procedure

related to Contingency Funding Plan.g. Enhancement and improvement of control function

from all work unit by developing risk awareness of all employees.

Whistleblowing SystemPT Bank BKE strives to proactively conduct internal control efforts in order to keep its business activities from any risk potential that could give loss to the Bank, both financial and nonfinancials One of the efforts is establishing effectiveness offraud control system implementation through whistleblowing system.

Whistleblowing system is a system or reporting mechanism established to report an event or violation done by employee which could give loss to Bank BKE as trusted financial institution.

waktu, kewenangan dan efektifitas perjanjian kerjasama dengan pihak lain serta kebijakan yang mengatur tentang mekanisme dan wewenang dalam penyelesaian kasus terkait ranah hukum.

Evaluasi Efektifitas Sistem Manajemen Risiko

Pelaksanaan kaji ulang terhadap kebijakan dan prosedur Bank dilakukan secara konsisten oleh Bank BKE sebagai program kerja berkelanjutan dalam rangka memastikan kesesuaiannya terhadap kebijakan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku, serta memastikan bahwa eksposur risiko pada Bank BKE masih sejalan dengan risk appetite. Pada tahun mendatang, Bank BKE tetap berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan terhadap kebijakan yang harus disempurnakan, di antaranya:a. Kebijakan KPMM sesuai profil risikob. Kebijakan dalam proses restrukturisasi dan hapus

buku kreditc. Penyempurnaan terhadap limit special rate deposito.d. Kebijakan sistem informasi dan teknologi yang optimal

dalam mendukung pelaksanaan fungsi APU & PPT.e. Penerapan manajeman risiko TI melalui pelaksanaan

self asessment IT Risk.f. Penyempurnaan kebijakan dan prosedur Risiko

Likuiditas terkait Contigensi Funding Plan.g. Penguatan dan peningkatan fungsi kontrol dari seluruh

unit kerja melalui pengembangan risk awareness dari seluruh pegawai.

Sistem Pelaporan Whistleblowing SystemBank BKE berupaya untuk secara pro aktif melakukan berbagai upaya pengendalian Internal dalam rangka menjaga setiap aktivitas bisnisnya dari segala kemungkinan timbulnya risiko yang berpotensi merugikan Bank baik aspek finansial maupun non finansial. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membangun efektivitas penerapan sistem pengendalian fraud melalui pelaporan pelanggaran (whistleblowing system).

Whistleblowing system merupakan sistem atau mekanisme pelaporan yang disusun untuk melaporkan suatu kejadian atau pelanggaran yang dilakukan oleh oknum/pegawai yang dapat merugikan Bank BKE sebagai lembaga keuangan kepercayaan masyarakat.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

3332017

Page 334: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

Every rank in PT Bank BKE must actively prevent any fraud. Until present the existing whistleblowing reporting system in PT Bank BKE is still based on written report to the Human Capital Head Division.

Scope of the whistleblowing reporting that is eligible to be done by all level of PT Bank BKE includes issue between supervisor and subordinate, fraud, violation of code of conduct and employment problems.

The expected goals with whistleblowing system implementation at PT Bank BKE are including:1. The achievement of continuous improvement with

the fulfillment of the needs of customers both for employees as internal customers and for the community as external customers who have mutual interests over improving the quality and development performance of PT Bank BKE.

2. Prevent violations through the creation of a healthy and fair working environment.

3. As the early warning system of the media against any events that potentially cause losses so as to reduce the risk that may be faced by PT Bank BKE.

4. The real manifestation of PT Bank BKE against good corporate governance practices.

Whistleblowing reporting mechanism system at PT Bank BKE is done by the following process:1. Employees who know or find fraud may report the

incident by mail, email or sms to the Head of Human Capital Division.

2. Each incoming report will be investigated in advance by coordinating with the Audit Division that will act as an investigative team to conduct a thorough investigative activity and submit the results of the investigation to the President Director and then set a decision on the report.

3. The results of the research will be submitted to the Personnel Management Committee to find the best solution which can then be taken firm action if it is proven based on facts can harm or threat PT Bank BKE.

Setiap jajaran Bank BKE harus berperan aktif dalam melakukan pencegahan terjadinya fraud. Hingga saat ini sistem pelaporan whistleblowing yang ada di Bank BKE masih berbasis kepada laporan tertulis kepada Kepala Divisi Human Capital.

Lingkup pelaporan whistleblowing yang dapat dilakukan oleh seluruh jajaran Bank BKE meliputi permasalahan antara atasan dan bawahan, bawahan dan atasan, fraud, pelanggaran tata tertib dan permasalahan pekerjaan.

Tujuan yang diharapkan dengan implementasi whistleblowing system pada Bank BKE adalah:1. Tercapainya perbaikan yang berkelanjutan dengan

terpenuhinya kebutuhan nasabah baik untuk pegawai sebagai nasabah internal maupun untuk masyarakat sebagai nasabah eksternal yang saling memiliki kepentingan atas perbaikan kualitas dan perkembangan kinerja Bank BKE.

2. Mencegah berbagai pelanggaran melalui penciptaan lingkungan kerja yang sehat dan adil.

3. Sebagai media early warning system terhadap segala kejadian yang berpotensi menimbulkan kerugian sehingga dapat menurunkan risiko yang mungkin dihadapi Bank BKE.

4. Perwujudan nyata yang dibangun Bank BKE terhadap praktik tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

Mekanisme pelaporan whistleblowing system pada Bank BKE dilakukan dengan proses sebagai berikut:1. Pegawai yang mengetahui atau menemukan perbuatan

fraud dapat melaporkan kejadian tersebut melalui surat, email, maupun sms kepada Kepala Divisi Human Capital.

2. Setiap laporan yang masuk akan diteliti terlebih dahulu kebenarannya dengan berkoordinasi dengan Divisi Audit yang akan bertindak sebagai tim investigasi untuk melakukan kegiatan investigasi secara menyeluruh dan menyampaikan hasil investigasi kepada Direktur Utama untuk kemudian ditetapkan putusan terhadap pengaduan tersebut.

3. Hasil penelitian akan disampaikan kepada Komite Manajemen Kepegawaian untuk mencari penyelesaian terbaik yang kemudian dapat diambil tindakan tegas apabila hal tersebut terbukti berdasarkan fakta dapat membahayakan atau merugikan Bank BKE.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

334 2017

Page 335: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

SELF ASSESSMENT REPORT OF GCG IMPLEMENTATION IN 2017

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi peform self assessment related to the implementation of good corporate governance for continuous improvement. Such assessment is presented below:

Good Corporate Governance (GCG) Implementation Self Assessment Report 2017

Based on GCG self assessment report it is conclude that Bank’s management has implement good corporate governance, which in general is good. It is reflected in its fulfilment on GCG principles.

In the event of weakness in GCG implementation, therefore in general such weakness is not significant and can be settled with normal action by Bank management.

1. Governance Structurea. Positive factors in Bank governance structure are:

1) The amount and composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors has complied with the provisions.

2) In order to improve the function of the organization, the Bank has made improvements to the organizational structure in accordance with the Decree of the Board of Directors Number 111/2017/SK dated 05 December 2017 on Organizational Structure Year 2017.

LAPORAN PENILAIAN SENDIRI PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN 2017PT Bank Kesejahteraan Ekonomi melakukan penilaian sendiri (Self Assessment) terkait penerapan tata kelola perusahaan yang baik untuk perbaikan secara berkelanjutan. Penilaian tersebut dijelaskan melalui laporan berikut ini:

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Tahun 2017

Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/ GCG Implementation Self Assessment Report

Peringkat/Rank Definisi Peringkat/Rank Definition

Individual 2 Baik/Good

Analisis/Analisys

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assessment) Tata Kelola Perusahaan dapat disimpulkan bahwa manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan.

Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.

1. Governance Structurea. Faktor-faktor positif aspek governance structure Bank

adalah :1) Jumlah dan komposisi Dewan Komisaris dan

Direksi telah memenuhi ketentuan.2) Dalam rangka meningkatkan fungsi organisasi,

Bank telah melakukan penyempurnaan terhadap struktur organisasi sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor 111/2017/SK tanggal 05 Desember 2017 tentang Struktur Organisasi Tahun 2017.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

3352017

Page 336: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

3) The Bank has made improvements to the credit infrastructure including the organizational structure with changes such as: Four Eyes and credit risk are in the Credit Review & Administration Division, changes in crediting pattern in accordance with SK Board of Directors No. 74/2017/SK dated July 31, 2017 regarding the Guidelines for Credit for Prosperous Funds by Channeling Pattern (Revision III), Decree No. SK. 83/2017/SK dated September 12, 2017 concerning Commercial Credit Guideline, and SE Credit No. 46/01/DIR/SE dated May 2, 2017 regarding Collection of Credit Arrears (Revised I).

b. Negative factors of the Bank governance structure are:There are internal provisions that have not been updated and evaluated, including:1) Evaluation of ALMA Handbook.2) Evaluation of Strategic Planning Handbook.3) Evaluation of LBU Guidebook4) Evaluation of LHBU, LBBU and LKPBU Handbook

2. Governance Processa. Positive factors in Bank governance process are:

1) The Board of Commissioners has monitored, evaluated and provided direction on the implementation of the Bank's Business Plan.

2) The Board of Commissioners has ensured that the established Committee has performed its duties through the Board of Commissioners' Meeting with the Committee every month. The Board of Commissioners has delved deeper into the problems that arise to find out the root cause of the problems submitted by the Audit Committee and Risk Monitoring Committee through the Board of Commissioners meetings with committees every month.

3) The Audit Committee and the Risk Oversight Committee have provided follow-up recommendations on the issues that exist in each report (memo) submitted to the Board of Commissioners. The Audit Committee and the Risk Oversight Committee have also conducted regular meetings with members of the Audit Committee and other Risk Oversight Committees.

3) Bank telah melakukan penyempurnaan terhadap infrastruktur perkreditan termasuk struktur organisasi dengan adanya perubahan seperti : Fungsi Four Eyes dan risiko kredit berada pada Divisi Review & Administrasi Kredit, perubahan pola pemberian kredit sesuai dengan SK Direksi No. 74/2017/SK tanggal 31 Juli 2017 tentang Pedoman Kredit Dana Sejahtera Dengan Pola Channeling (Revisi III), SK Direksi No. 83/2017/SK tanggal 12 September 2017 tentang Pedoman Kredit Komersil, dan SE Kredit No. 46/01/DIR/SE tanggal 02 Mei 2017 tentang Penagihan Tunggakan Kredit (Revisi I).

b. Faktor-faktor negatif aspek governance structure Bank adalah :Terdapat ketentuan internal yang belum dikinikan dan dievaluasi, di antaranya : 1) Evaluasi Buku Pedoman ALMA.2) Evaluasi Buku Pedoman Perencanaan Strategik.3) Evaluasi Buku Pedoman LBU 4) Evaluasi Buku Pedoman LHBU,LBBU, dan LKPBU.

2. Governance Processa. Faktor-faktor positif aspek governance process Bank

adalah :1) Dewan Komisaris telah memantau, mengevaluasi

dan memberikan arahan terhadap pelaksanaan Rencana Bisnis Bank.

2) Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Komite yang dibentuk telah menjalankan tugasnya melalui Rapat Dewan Komisaris dengan Komite setiap bulannya. Dewan Komisaris telah menggali lebih dalam permasalahan yang timbul untuk mengetahui root cause permasalahan yang disampaikan oleh Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko melalui rapat Dewan Komisaris dengan komite-komite setiap bulan.

3) Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko telah memberikan rekomendasi tindak lanjut atas permasalahan yang ada pada setiap laporan (memo) yang disampaikan kepada Dewan Komisaris. Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko juga telah melakukan rapat rutin dengan anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko lainnya.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

336 2017

Page 337: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

4) During 2017 there is no violation against the laws and regulations in the field of finance and banking that may threat the Bank's business continuity.

5) The Board of Directors has submitted periodic report of responsibility to the Board of Commissioners (in Board of Commissioners' meeting with the Board of Directors).

b. Negative factors of Bank governance process are:

1) Continuous improvement of infrastructure, especially for Recurring findings are:

a) Field completion mistake in LBU reporting.b) The quality of APU PPT implementation and compliance

has not been optimally conducted, as there are still some not suitable data/customer profiles in Bank Vision system (CIF customer).

2) With fines sanctioned, non-renewable BPPs and other violations, the Bank's compliance culture has not been successful, but the Bank is still working to encourage the creation of a compliance culture by making a reporting checklist.

3) With the changing business pattern of the Bank, there are several points of concern:

a) The need to strengthen monitoring.b) Readiness of human resources both quantity and

quality.

3. Governance Outcomea. Positive factors in Bank governance outcome are:

1. The the Board of Commissioners and the Board of Directors meeting result have been set forth in minutes of meetings and are well documented.

2. The Bank has submitted a principal report on the implementation of the Director's duties in charge of planned and timely compliance functions.

3. The annual report has been submitted by the Bank in complete and timely manner to shareholders and other institutions.

4. Transparency of reports has been conducted on time with coverage in accordance with the provisions.

4) Selama tahun 2017 tidak ada pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank.

5) Direksi telah menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Dewan Komisaris secara berkala (dalam rapat Dewan Komisaris dengan Direksi).

b. Faktor-faktor negatif aspek governance process Bank adalah :

1) Penyempurnaan infrastruktur secara berkesinambungan khususnya untuk Masih terjadi temuan berulang di antaranya adalah :a) Kesalahan pengisian field untuk pelaporan LBU. b) Terkait kualitas dalam penerapan dan pemenuhan

APU PPT masih belum dilakukan dengan optimal, mengingat masih ditemukan beberapa data / profil nasabah pada sistem Bank Vision (CIF nasabah) yang tidak sesuai.

2) Dengan masih adanya sanksi denda, BPP yang belum diperbaharui, dan pelanggaran-pelanggaran lainnya, maka budaya kepatuhan Bank belum dapat dikatakan berhasil, namun Bank masih terus berupaya mendorong terciptanya budaya kepatuhan dengan membuat checklist pelaporan.

3) Dengan perubahan pola bisnis Bank, maka terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian :a) Perlunya memperkuat monitoring.b) Kesiapan SDM baik kuantitas maupun kualitas.

3. Governance Outcomea. Faktor-faktor positif aspek governance outcome Bank

adalah :1. Hasil rapat Dewan Komisaris dan Direksi telah

dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik.

2. Bank telah menyampaikan laporan pokok pelaksanaan tugas Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan secara terencana dan tepat waktu.

3. Laporan tahunan telah disampaikan Bank secara lengkap dan tepat waktu kepada pemegang saham dan beberapa lembaga lainnya.

4. Transparansi laporan telah dilakukan tepat waktu dengan cakupan sesuai dengan ketentuan.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

3372017

Page 338: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

5. The activities conducted by the Bank are in accordance with the Bank's vision and mission including the Bank's capital capability.

6. The Board of Directors has communicated the Corporate Plan and RBB to shareholders and all levels of the organization.

b. Negative factors in Bank governance outcome are:1. Penalty for field completion mistake in LBU reporting

in 2016 charged to the Bank by OJK by letter dated January 18, 2017 with penalty amounted Rp10,050,000, - (Jakarta Branch), Rp10,000,000, - (Bandung Branch ), Rp1.300.000, - (Makassar Branch), Rp300.000, - (Banjarmasin Branch).

2. Penalty on LBU and SID reporting mistake in of 2017 with total penalty amounted Rp66,100,000, - with details:a) Rp9.100.000, - as penalty related to audit in 2017

regarding the reporting of LBU and SID reporting imposed in 2017

b) Rp57.000.000, - is panelty related to Clearing Data SID in 2017

3. There are some RBB targets that have not been fulfilled as planned, such as ROA, BOPO, NIM, Total Assets, Total Credit, Total Profit, and Interest Income.

5. Aktivitas yang dilakukan Bank telah sesuai dengan visi dan misi Bank termasuk kemampuan permodalan Bank.

6. Direksi telah mengkomunikasikan Rencana Korporasi dan RBB kepada pemegang saham dan seluruh jenjang organisasi.

b. Faktor negatif aspek governance outcome Bank adalah: 1. Sanksi denda atas kesalahan pengisian field dalam

pelaporan LBU pada tahun 2016 yang dikenakan kepada Bank oleh OJK melalui surat tanggal 18 Januari 2017 dengan nominal denda sebesar Rp 10.050.000,- (Cabang Jakarta), Rp 10.000.000,- (Cabang Bandung), Rp 1.300.000,- (Cabang Makassar), Rp 300.000,- (Cabang Banjarmasin).

2. Sanksi denda atas kesalahan pelaporan LBU dan SID tahun 2017 dengan total sanksi sebesar Rp 66.100.000,- dengan perincian:a) Rp 9.100.000,- merupakan denda terkait hasil

pemeriksaan tahun 2017 mengenai pelaporan LBU dan pelaporan SID yang dikenakan ditahun 2017

b) Rp 57.000.000,- merupakan denda terkait dengan Cleasing Data SID tahun 2017

3. Terdapat beberapa target pada RBB yang belum terpenuhi sesuai yang direncanakan, di antaranya ROA, BOPO, NIM, Total Aset, Total Kredit, Total Laba, dan Pendapatan Bunga.

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

338 2017

Page 339: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN

TAHUNAN 2017PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

STATEMENT OF MEMBERS OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS ON THE RESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORT 2017 OF

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, testify that all information in the Annual Report of PT Bank Kesejahteraan Ekonomi for 2017 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report and Financial Report of the Company.

This statement is hereby made in all truthfulness

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Tasripin MastarKomisaris Utama

President Commissioner

DireksiBoard of Director

Sasmaya TuhuleleyDirektur Utama

President Director

Zainal RiffandiDirekturDirector

Dhini LaswitaDirekturDirector

Jakarta, 31 Desember 2017Jakarta, December 31, 2017

Mahyuddin RamliKomisaris Independen

Independent Commissioner

I Nyoman SidiaKomisaris Independen

Independent Commissioner

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

3392017

Page 340: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

340 2017

Page 341: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

LAPORAN KEUANGAN 2017 2017 FINANCIAL REPORT

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

3412017

Page 342: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi

Laporan Keuangantanggal 31 Desember 2017 dan 2016

dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebutbeserta laporan auditor independen/

Financial Statementsas of December 31, 2017 and 2016

and for the years then endedwith independent auditors' report

Page 343: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in Indonesian language

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi/Table of Contents

H alaman/ Page

S urat P ernyataan Direksi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Board of Directors’ Statement Laporan A uditor I ndependen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Independent Auditors’ Report Laporan P osisi Keuangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 - 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Statement of Financial Position Laporan Laba R ugi dan P enghasilan Komprehensif Lain . . . . . . . . . . . 3 - 4 . . Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Laporan P erubahan E kuitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Statement of Changes in Equity Laporan A rus Kas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Statement of Cash Flows C atatan atas Laporan Keuangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 123 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Notes to the Financial Statements

* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *

Page 344: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016
Page 345: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016
Page 346: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016
Page 347: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016
Page 348: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/ 31 Desember/Catatan/ December 31, December 31,

Notes 2 0 1 7 2 0 1 6

ASET ASSETSKas 2c,4 9.018.555.700 7.155.429.500 Cash

Current accounts withGiro pada Bank Indonesia 2c,d,e,5 170.519.893.733 155.299.561.397 Bank Indonesia

Current accounts withGiro pada bank lain 2c,d,e,6 9.697.612.517 38.497.238.581 other banks

Penempatan pada 2c,d,f,7 Placements with BankBank Indonesia dan bank lain 360.227.000.184 310.953.523.732 Indonesia and other banks

Efek-efek 2c,d,g,8 383.463.875.000 328.191.627.000 Marketable securities

Efek-efek yang dibeli dengan janji 2c,d,h,9 Securities purchased underdijual kembali 53.641.548.881 - resale agreements

Kredit yang diberikan 2c,d,i,z,10,33 LoansPihak berelasi 13.593.336.783 6.479.029.719 Related partiesPihak ketiga 3.044.372.248.246 2.269.691.446.224 Third partiesDikurangi: Less:Penyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (51.281.264.296) (36.543.901.351) impairment losses3.006.684.320.733 2.239.626.574.592

Pendapatan yang masih akan diterima 2c,11 23.175.740.148 16.541.561.051 Accrued income

Aset tetap 2j,l,12 Fixed assetsHarga perolehan 56.502.890.299 28.019.323.295 CostsAkumulasi penyusutan (19.841.526.741) (18.111.534.029) Accumulated depreciation

36.661.363.558 9.907.789.266

Aset takberwujud 2k,l,13 Intangible assetsHarga perolehan 14.167.193.136 12.828.493.136 CostsAkumulasi amortisasi (8.566.832.167) (6.720.024.920) Accumulated amortization

5.600.360.969 6.108.468.216

Aset pajak tangguhan - bersih 2x,19d 13.492.910.413 11.071.388.170 Deferred tax assets - net

Aset lain-lain 2c,m,w,z,14,33 49.693.471.062 41.462.671.669 Other assets

JUMLAH ASET 4.121.876.652.898 3.164.815.833.174 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statementstidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

1

Page 349: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/ 31 Desember/Catatan/ December 31, December 31,

Notes 2 0 1 7 2 0 1 6

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segera 2c,n,15 2.730.994.810 8.537.583.707 Liabilities immediately payable

Simpanan nasabah 2c,o,z,16,33 Deposits from customersPihak berelasi 54.946.167.999 13.676.389.999 Related partiesPihak ketiga 3.380.307.994.753 2.455.693.537.167 Third parties

3.435.254.162.752 2.469.369.927.166

Simpanan dari bank lain 2c,p,17 105.024.943.661 107.063.148.976 Deposits from other banks

Utang pajak 2x,19a 4.427.743.090 7.593.292.925 Taxes payable

Liabilitas lain-lain 2c,y,20,31,33 31.354.636.122 40.063.151.274 Other liabilities

Efek hutang yang diterbitkan - neto 2c,q,18,33 168.516.147.831 168.241.238.702 Debt securities issued - netJUMLAH LIABILITAS 3.747.308.628.266 2.800.868.342.750 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYModal saham Share capital

Modal dasar: Authorized capital: Seri A: 2 saham dengan Serie A: 2 shares with

nominal Rp10.000 per saham par value Rp10,000 per share Seri B: 79.999.998 saham dengan Serie B: 79,999,998 shares with

nilai nominal Rp10.000 per saham par value Rp10,000 per share Modal ditempatkan dan disetor penuh: Issued and fully paid capital:

Seri A: 2 saham Serie A: 2 sharesSeri B: 27.812.947 saham 2r,21 278.129.490.000 278.129.490.000 Serie B: 27,812,947 shares

Tambahan modal disetor 22 18.703.774.035 18.703.774.035 Additional paid-in capital

Laba (rugi) yang belum direalisasi atas Unrealized gains (losses) onefek-efek dalam kelompok tersedia available-for-sale marketableuntuk dijual - setelah pajak tangguhan 2v, 8d 54.943.057 (595.325.175) securities - net of deferred tax

Kerugian pengukuran kembali Losses remeasurement of definedprogram imbalan pasti - setelah benefit plans - net ofpajak tangguhan (5.723.255.141) (6.971.579.916) deferred tax

Saldo laba 2s,23 Retained earningsTelah ditentukan penggunaannya 55.625.898.001 37.375.024.894 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 27.777.174.680 37.306.106.586 Unappropriated

83.403.072.681 74.681.131.480 JUMLAH EKUITAS 374.568.024.632 363.947.490.424 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITIES ANDJUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS EQUITY

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statementstidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

4.121.876.652.898 3.164.815.833.174

2

Page 350: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF PROFIT OR LOSSDAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUntuk tahun berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2 0 1 7 2 0 1 6

PENDAPATAN DAN BEBAN INCOME AND EXPENSES FROMOPERASIONAL OPERATIONS

Pendapatan bunga 2t,u,z,24,33 452.056.083.140 378.008.303.660 Interest incomeBeban bunga 2t,u,z,25,33 (256.713.780.680) (192.265.985.908) Interest expensePendapatan bunga bersih 195.342.302.460 185.742.317.752 N et interest incomePendapatan operasional lainnya Other operating income

Pendapatan kembali kredit yang Collection of loans previouslytelah dihapusbukukan 2i 9.177.612.332 4.518.929.746 written-off

Pendapatan provisi dan komisi Fees and commissions other thanselain dari kredit yang diberikan 2u 161.610.632 120.018.710 from loans

Lain-lain 15.510.565.321 11.159.894.671 OthersJ umlah pendapatan operasional lainnya 24.849.788.285 15.798.843.127 Total other operating incomeBeban operasional lainnya Other operating expenses

Umum dan administrasi 2w,z,26,33 (59.481.834.806) (50.557.961.902) G eneral and administrativeTenaga kerja 2y,z,27,33 (69.454.633.903) (65.453.185.212) PersonnelPenyisihan atas penurunan nilai Allowance for impairment

aset keuangan 2d,28 (66.727.092.389) (23.111.984.194) losses on financial assetsPenyusutan aset tetap dan Depreciation of fixed assets and

amortisasi aset takberwujud 2j,k,l,12,13 (4.439.597.676) (4.293.648.386) amortization of intangible assetsJ umlah beban operasional lainnya (200.103.158.774) (143.416.779.694) Total other operating expenses

LABA OPERASIONAL 20.088.931.971 58.124.381.185 INCOME FROM OPERATIONS

PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL 29 NON-OPERATING INCOME (EXPENSES)Pendapatan non-operasional 534.744.287 161.410.045 N on-operating incomeBeban non-operasional (818.840.649) (1.159.158.978) N on-operating expenses

BEBAN NON-OPERASIONAL - BERSIH (284.096.362) (997.748.933) NON-OPERATING EXPENSES - NET

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 19.804.835.609 57.126.632.252 INCOME BEFORE INCOME TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAKPENGHASILAN 2x,19b INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)Kini (8.541.365.000) (15.543.767.500) CurrentTangguhan 3.054.386.580 489.233.511 Deferred

BEBAN PAJAK PENGHASILAN - BERSIH (5.486.978.420) (15.054.533.989) INCOME TAX EXPENSE - NET

LABA BERSIH 14.317.857.189 42.072.098.263 NET INCOME

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statementstidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

31 Desember/December 31,

3

Page 351: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF PROFIT OR LOSSDAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUntuk tahun berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2 0 1 7 2 0 1 6

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

31 Desember/December 31,

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSVE INCOME:Items that will be reclassified

Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:Laba yang belum direalisasi Unrealized gains

atas efek-efek dalam kelompok on available-for-saletersedia untuk dijual 2v, 8d 867.024.310 (640.928.296) marketable securities

Pajak penghasilan terkait dengan Income tax relating tokomponen penghasilan component of otherkomprehensif lainnya (216.756.078) 160.232.074 comprehensive income

Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassifieddireklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:Pengukuran kembali atas program Remeasurement on defined

imbalan pasti 1.664.433.034 (1.936.049.032) benefit plansPajak penghasilan terkait dengan Income tax relating to

komponen penghasilan component of otherkomprehensif lainnya (416.108.259) 484.012.258 comprehensive income

Laba (rugi) komprehensif lain - setelah pajak 1.898.593.007 (1.932.732.996) Other comprehensive gain (loss) - net of taxJUMLAH LABA KOMPREHENSIF - TOTAL COMPREHENSIVE INCOME -

TAHUN BERJALAN FOR THE YEAR

LABA PER SAHAM DASAR 2aa,39 515 1.513 BASIC EARNINGS PER SHARE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statementstidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole

40.139.365.267 16.216.450.196

4

Page 352: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYUntuk tahun berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Laba (rugi) yangbelum direalisasi

atas efek-efek dalam Kerugiankelompok tersedia pengukuran kembali

untuk dijual - setelah program imbalanModal pajak tangguhan/ pasti - setelah

ditempatkan dan Additional paid-in capital Unrealized gains (losses) pajak tangguhan/disetor penuh/ Agio saham/ on available-for-sale Losses remeasurement Telah ditentukan Belum ditentukan

Catatan/ Issued and fully Premium on marketable securities - of defined benefit plans - penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah ekuitas/Notes paid capital share capital net of deferred tax net of deferred tax Appropriated Unappropriated Total equity

Saldo 31 Desember 2015 278.129.490.000 18.703.774.035 (114.628.953) (5.519.543.142) 37.375.024.894 (4.765.991.677) 323.808.125.157 Balance as of December 31, 2015

Laba komprehensif untuk tahun berjalan - - (480.696.222) (1.452.036.774) - 42.072.098.263 40.139.365.267 Comprehensive income for the yearSaldo 31 Desember 2016 278.129.490.000 18.703.774.035 (595.325.175) (6.971.579.916) 37.375.024.894 37.306.106.586 363.947.490.424 Balance as of December 31, 2016

Pembagian laba tahun 2016: Distribution of profit in 2016:Cadangan umum 23 - - - - 18.250.873.107 (18.250.873.107) - General reservesDividen kas 2ab,23 - - - - - (5.595.915.988) (5.595.915.988) Cash dividends

Laba komprehensif untuk tahun berjalan - - 650.268.232 1.248.324.775 - 14.317.857.189 16.216.450.196 Comprehensive income for the yearSaldo 31 Desember 2017 278.129.490.000 18.703.774.035 54.943.057 (5.723.255.141) 55.625.898.001 27.777.174.680 374.568.024.632 Balance as of December 31, 2017

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statementstidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole

Saldo laba/Retained earnings

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

Tambahan modal disetor/

5

Page 353: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWSUntuk tahun berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2 0 1 7 2 0 1 6

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan bunga, provisi dan komisi 442.281.165.348 371.712.895.736 Interest, fees and commissions receivedPembayaran bunga (252.385.960.991) (191.131.626.333) Interest paidPenerimaan pendapatan operasional lainnya 24.849.788.285 15.798.843.127 Other operating income receivedPembayaran beban umum dan administrasi (61.387.854.070) (72.218.187.670) General and administrative expenses paidPembayaran beban tenaga kerja (74.965.721.504) (62.633.462.186) Personnel expenses paidPenerimaan pendapatan non-operasional 454.213.603 161.410.045 Non-operating income receivedPembayaran beban non-operasional (818.840.649) (1.152.059.355) Non-operating expenses paidPembayaran pajak penghasilan (12.469.255.945) (11.729.477.000) Income tax paidPenerimaan kas sebelum perubahan Cash received before changes in

dalam aset dan liabilitas operasi operating assets and liabilities

(Kenaikan) penurunan dalam aset operasi (Increase) decrease in operating assetsKredit yang diberikan (833.784.838.530) (591.217.191.001) LoansAset lain-lain (6.650.061.646) (1.011.052.151) Other assetsKenaikan (penurunan) liabilitas operasi Increase (decrease) in operating liabilitiesLiabilitas segera (5.806.588.897) 5.978.945.563 Liabilities immediately payableSimpanan nasabah 965.884.235.586 584.577.897.276 Deposits from customersSimpanan dari bank lain (2.038.205.315) (34.142.136.966) Deposits from other banksLiabilitas lain-lain (4.607.695.893) (3.080.751.093) Other liabilitiesKas bersih diperoleh dari Net cash provided by

aktivitas operasi operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES(Kenaikan) penurunan efek-efek yang (Increase) decrease in marketable

tersedia untuk dijual 8 (51.155.071.552) (35.000.000.000) securities available-for-sale Kenaikan efek-efek yang dibeli dengan Increase in securities purchased under

janji dijual kembali 9 (53.641.548.881) - resale agreementsPembelian aset tetap 12 (29.658.817.837) (1.633.021.192) Acquisitions of fixed assetsPembelian aset takberwujud 13 (1.338.700.000) (3.369.356.000) Acquisitions of intangible assetsHasil penjualan aset tetap 12 392.983.800 131.522.666 Proceeds from sale of fixed assetsKas bersih digunakan untuk Net cash used in

aktivitas investasi investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESEfek hutang yang diterbitkan - 170.000.000.000 Debt securities issuedPembayaran dividen kas 18 (5.595.915.988) - Cash dividend paidKas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in)

aktivitas pendanaan financing activitiesKENAIKAN BERSIH KAS NET INCREASE

DAN SETARA KAS 37.557.308.924 140.043.193.466 IN CASH AND CASH EQUIVALENTSKas dan setara kas awal tahun 511.905.753.210 371.862.559.744 Cash and cash equivalents at beginning of yearKas dan setara kas akhir tahun 549.463.062.134 511.905.753.210 Cash and cash equivalents at end of yearKas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:Kas 4 9.018.555.700 7.155.429.500 CashGiro pada Bank Indonesia 5 170.519.893.733 155.299.561.397 Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 6 9.697.612.517 38.497.238.581 Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia

bank lain yang jatuh tempo dalam 3 bulan and other banks with original maturitiesatau kurang sejak tanggal perolehan 7 360.227.000.184 310.953.523.732 of 3 months or less from acquisition date

Jumlah kas dan setara kas 549.463.062.134 511.905.753.210 Total cash and cash equivalents

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statementstidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole

(135.401.154.470)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

65.557.534.077

178.554.379.382

(5.595.915.988)

48.808.336.364

9.914.047.992

(39.870.854.526)

170.000.000.000

31 Desember/December 31,

6

Page 354: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian dan Informasi Umum Bank a.

b. Maksud dan Tujuan b. Purpose and Objectives

c. Jaringan Kantor c. Office Network

Kantor cabang Branch officesKantor cabang pembantu Sub-branch offices

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

Establishment and General Information of the BankPT Bank Kesejahteraan Ekonomi ("Bank") didirikan padatanggal 4 O ktober 1991 berdasarkan akta notaris N o.37 dariSiti Pertiwi Henny Shidki, S.H., notaris di J akarta, yangkemudian diubah dengan akta N o.122 tanggal 20 N opember1991 dari notaris yang sama. Akta pendirian tersebut telahdisetujui oleh Menteri Kehakiman R epublik Indonesia padatanggal 27 N opember 1991 melalui Surat Keputusan N o.C2-7107 HT .01.01.T h91 dan telah diumumkan dalam BeritaN egara R epublik Indonesia N o.528 T ambahan N o.11tanggal 7 Pebruari 1992.

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (the "Bank") wasestablished on October 4, 1991, based on a notarial deedNo.37 of Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., notary in Jakarta,which was then amended by notarial deed No.122 datedNovember 20, 1991 by the same notary. The Bank's deed ofestablishment has been approved by the Minister of Justice ofthe Republic of Indonesia in its Decision Letter No.C2-7107HT.01.01.Th91 dated November 27, 1991 and was publishedin the State Gazette of the Republic of Indonesia No.528Supplement No.11 dated February 7, 1992.

Anggaran D asar Bank telah mengalami beberapa kaliperubahan, yang terakhir dengan akta notaris N o.17 dariJ udy K.H. Sentana, S.H., M.H., notaris di J akarta, tanggal 21Pebruari 2013 mengenai perubahan modal dasar Bank.Perubahan tersebut mendapat persetujuan dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat KeputusanN o.AHU -AH.01.10-11320 tanggal 28 Maret 2013.

The Bank's Articles of Association have been amendedseveral times, the latest amendment by Judy K.H. Sentana,S.H., M.H., notary in Jakarta, No.17 dated February 21,2013, concerning the changed the authorised capital Bank.This amendment was approved by Minister of Law andHuman Rights of the Republic of Indonesia in its DecisionLetter No.AHU.01.10-11320 dated March 28, 2013.

Menjalankan segala kegiatan dan usaha di bidang bankumum dalam arti kata seluas-luasnya berdasarkan dan yangdimungkinkan oleh perundang-undangan, yang menunjangkegiatan di sektor perdagangan, pengangkutan,perindustrian, pertanian, perkebunan, perikanan,pertambangan, peternakan, kehutanan, perumahan, jasa-jasa,pendidikan dan lain-lain, yang diarahkan terutama untukmewujudkan tercapainya tujuan Koperasi Pegawai R epublikIndonesia, yaitu meningkatkan kesejahteraan Pegawai N egeribeserta keluarganya.

To engage in general banking services in accordance with theprevailing laws and regulations to support in trading,transportation, industry, agriculture, plantation, fishery,mining, ranch, forestry, property, services, education andother sectors, to focus on the achievement of Republic ofIndonesia Employee Cooperative objective, which, to improvethe State Employees and families' welfare.

Kantor Pusat Bank berlokasi di Gedung BKE, J l. R .P.Soeroso N o.21, J akarta 10330. Bank memiliki kantor cabangdan kantor cabang pembantu yang tersebar di J akarta,T angerang Selatan, Semarang, Kudus, Surabaya, Bandung,Padang, Makassar dan Banjarmasin. J umlah kantor padatanggal 31 D esember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Bank’s head office is located in BKE Building, Jl. R.P.Soeroso No.21, Jakarta 10330. Bank has branches and sub-branches office throughout Jakarta, Tangerang Selatan,Semarang, Kudus, Surabaya, Bandung, Padang, Makassarand Banjarmasin. Total office as of December 31, 2017 and2016 were as follows:

Bank mulai melakukan kegiatan perbankan pada tanggal 27F ebruari 1992.

Bank started its banking activities on February 27, 1992.

Bank memperoleh iz in usaha sebagai bank umumberdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan R epublikIndonesia N o.256/ KMK.013/ 1991 tanggal 21 Pebruari 1992.

Bank obtained a license as a commercial bank based on theDecision Letter of the Minister of Finance of the Republic ofIndonesia No.256/KMK.013/1991 dated February 21, 1992.

Berdasarkan pasal 3 Anggaran D asar Bank, maksud dantujuan Bank adalah sebagai berikut:

Based on article 3 of the Bank's Articles of Association, thepurpose and objectives of its activities are as follows:

31 Desember/December 31,

2 0 1 7

31 Desember/December 31,

2 0 1 675

85 7

Page 355: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANG AN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

1. INF ORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

d. d.

Dew an Komisaris Board of CommissionersKomisaris U tama President CommissionerKomisaris Independen Independent CommissionerKomisaris Independen Independent CommissionerDireksi Board of DirectorsD irektur U tama President DirectorD irektur DirectorD irektur Director

(* ) (* )

Ketua ChairmanAnggota MemberAnggota Member

(1) (1)

(2) (2)

(3) (3)D iangkat berdasarkan Surat Keputusan D ewanKomisaris N o.052A/ 2017/ SK tanggal 2 J uni 2017.

Be appointed based on Decision Letter of BoardCommissioners No.052A/2017/SK dated June 2, 2017.

31 Desember 2017 dan 2016/December 31, 2017 and 2016

T asripin Mastar

D iangkat berdasarkan Surat Keputusan D ewanKomisaris N o.05/ 2016/ SK tanggal 30 September2016.

Be appointed based on Decision Letter of BoardCommissioners No.05/2016/SK dated September 30,2016.

Perubahan jabatan dari Ketua Komite PemantauR isiko menjadi Ketua Komite Audit, berdasarkanMemo D ewan Komisaris N o.06/ D EKO M/ 2016/ MMtanggal 31 Maret 2016.

The changes of position from Chairman of RiskMonitoring Committee to Chairman Audit Committeebased on Memo of Board CommissionersNo.06/DEKOM/2016/MM dated March 31, 2016.

Dew an Komisaris, Direksi, Komite Audit, KomitePemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasidan Satuan Kerja Audit Internal

Board of Commissioners, Board of Directors, AuditCommittee, Risk Monitoring Committee, Nomination andRemuneration Committee and Internal Audit Task Force

December 31, December 31,2 0 1 7 2 0 1 6

Pada tanggal 31 D esember 2017 dan 2016, susunan D ewanKomisaris dan D ireksi Bank adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, the members of theBank's Boards of Commissioners and Board of Directorswere as follows:

D R . Mahyuddin R amli, MBA (1)

M. D idiek Madinendar Kusumo, S.E., M.M.Ariz al Anas, S.E., MBA (2)

D R . Mahyuddin R amli, MBAArif Hidayat, S.E., Akt (3)

Ariz al Anas, S.E., MBA

D R . Mahyuddin R amli, MBAI N yoman Sidia, S.E., M.M.

Sasmaya T uhuleley, S.H., MBMIr. Z ainal R iffandi (* )

D hini Laswita, S.H.

D iangkat untuk periode 2016 - 2019 melalui KutipanBerita Acara R apat yang diaktakan dengan akta notarisJ udy Sentana, S.H., M.H. N o.16 tanggal 22 J uni 2016.Pengangkatan tersebut telah efektif disetujui olehO toritas J asa Keuangan dengan Surat N o.SR -194/ D .03/ 2016 tanggal 23 September 2016 perihalKeputusan U ji Kemampuan dan Kepatutan (Fit andProper Test) dan berlaku efektif setelah serah terimajabatan yaitu sejak tanggal 28 September 2016 sertaditegaskan didalam akta notaris J udy Sentana, S.H.,M.H. N o.13 tanggal 18 O ktober 2016. Akta tersebutmendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia melalui Surat Keputusan N o.AHU -AH.01.03-0091321 tanggal 20 O ktober 2016.

Be appointed to period 2016 - 2019 by Minutes ofMeeting which legalized by notarial deed of JudySentana, S.H., M.H., No.16 dated June 22, 2016. Theappointment was effective approved by FinancialServices Authority in its Letter No.SR-194/D.03/2016dated September 23, 2016 concerning fit and propertest decision and is effective after the handover ofincumbency from September 28, 2016 and is affirmed innotarial deed by Judy Sentana, S.H., M.H. No.13 datedOctober 18, 2016. The deed was approved by Ministerof Law and Human Rights of the Republic of Indonesiain its Decision Letter No.AHU-AH.01.03-0091321dated October 20, 2016.

31 Desember/ 31 Desember/

Pada tanggal 31 D esember 2017 dan 2016, susunan KomiteAudit Bank adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, the members of theBank's Audit Committee were as follows:

8

Page 356: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANG AN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

1. INF ORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

d. d.

Ketua ChairmanAnggota M. D idiek Madinendar Kusumo, S.E., M.M. (2) MemberAnggota Member

(1) (1)

(2) (2)

Ketua ChairmanAnggota MemberAnggota Pemimpin divisi SD M/ Head of HC division Member

e. Penaw aran Umum Obligasi Subordinasi e. Public Offering of Subordinated Bonds

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2 0 1 7 2 0 1 6

I N yoman Sidia, S.E., M.M (1)

Arif Hidayat, S.E., AktR ahmat Prayoga,S.E.,MM.,AAJ I

I N yoman Sidia, S.E., M.M

R ahmat Prayoga,S.E.,MM.,AAJ I

D iangkat berdasarkan Surat Keputusan D ewanKomisaris N o.052B/ 2017/ SK tanggal 2 J uni 2017.

Be appointed based on Decision Letter of BoardCommissioners No.052B/2017/SK dated June 2, 2017.

Board of Commissioners, Board of Directors, AuditCommittee, Risk Monitoring Committee, Nomination andRemuneration Committee and Internal Audit Task Force(continued)

The changes of position from Chairman of AuditCommittee to Chairman Risk Monitoring Committee,based on Memo of Board CommissionersNo.06/DEKOM/2016/MM dated March 31, 2016.

Perubahan jabatan dari Ketua Komite Audit menjadiKetua Komite Pemantau R isiko, berdasarkan MemoD ewan Komisaris N o.06/ D EKO M/ 2016/ MM tanggal31 Maret 2016.

Pada tanggal 31 D esember 2017 dan 2016, Kepala SatuanKerja Audit Internal adalah Anjar Pratikno, S.E.

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank has 277 and269 permanent employees, respectively (unaudited).

As of December 31, 2017 and 2016, the Internal Audit TaskForce Head was Anjar Pratikno, S.E.

Bank issued Subordinated Bonds I Bank BKE 2016 with aprincipal amount of Rp170,000,000,000 (One hundred andseventy billion rupiah) was declared effective by letter of theFinancial Services Authority No.S-753/D.04/2016 datedDecember 16, 2016. The Subordinated Bonds guaranteedwith full commitment, with a fix ed interest rate of 11.85% ,with a term of 5 (five) years and will mature on December 22,2021.

Bank menerbitkan O bligasi Subordinasi I Bank BKE T ahun2016 dengan jumlah pokok sebesar R p170.000.000.000(Seratus tujuh puluh milyar rupiah) dinyatakan efektifberdasarkan surat dari O toritas J asa Keuangan N o.S-753/ D .04/ 2016 tanggal 16 D esember 2016. O bligasiSubordinasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment), dengan tingkat suku bunga tetap 11,85% ,dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempopada tanggal 22 D esember 2021.

As of December 31, 2017 and 2016, the members of theBank's Nomination and Remuneration Committee were asfollows:

Pada tanggal 31 D esember 2017 dan 2016, susunan KomitePemantau R isiko Bank adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, the members of theBank's Risk Monitoring Committee were as follows:

Dew an Komisaris, Direksi, Komite Audit, KomitePemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasidan Satuan Kerja Audit Internal (lanjutan)

Pada tanggal 31 D esember 2017 dan 2016, susunan KomiteN ominasi dan R emunerasi Bank adalah sebagai berikut:

Pada tanggal 31 D esember 2017 and 2016, Bank memilikikaryawan tetap masing-masing sebanyak 277 dan 269 orang(tidak diaudit).

D R . Mahyuddin R amli, MBAI N yoman Sidia, S.E., M.M.

9

Page 357: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

f. Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan f. Completion Date of the Financial Statements

2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. a.

Laporan keuangan ini disajikan dalam bahasa Indonesia danInggris. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibatpenerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuanadalah laporan keuangan dalam bahasa Indonesia.

The management of Bank is responsible for the preparationof this financial statement which was completed andauthorized to be issued as approved by the Director onMarch 16, 2018.

The significant accounting policies that are consistently applied inthe preparation of the financial statements are as follows:

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan dan PernyataanKepatuhan

Basis of Preparation Financial Statements and Statementof Compliance

Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secarakonsisten dalam penyusunan laporan keuangan adalah sebagaiberikut:

The financial statements are presented in Indonesian andEnglish. In the event that there are differences ininterpretation due to the language translation, then used asa reference are the financial statements in Indonesian.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK)yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan(ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI),Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesiadan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan (mulai tanggal 1 J anuari 2013 BAPEPAM-LKmenjadi O toritas J asa Keuangan (O J K)) N o.V III.G.7tentang ” Penyajian dan Pengungkapan Laporan KeuanganEmiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalamLampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK N o.KEP-347/ BL/ 2012 tanggal 25 J uni 2012, serta Surat EdaranBAPEPAM-LK N o.SE-17/ BL/ 2012 tanggal 21 Desember2012 tentang “ Penggunaan Checklist PengungkapanLaporan Keuangan Untuk Semua J enis Industri di PasarModal di Indonesia” .

The financial statements have been prepared and presentedin accordance with the Indonesian Financial AccountingStandards (SAK) which comprised of the Statements ofFinancial Accounting Standards (PSAK) and Interpretationof the Financial Accounting Standards (ISAK) issued by theFinancial Accounting Standards Board of the IndonesianInstitute of Accountants (DSAK-IAI) and the AccountingGuidelines for Indonesian Banking (PAPI) 2008 issued byBank Indonesia in cooperation with IAI and IndonesianCapital Market and Financial Institutions SupervisoryAgency (starting January 1, 2013 BAPEPAM-LK is calledFinancial Services Authority (OJK)) Regulation No.VIII.G.7regarding “Financial Statements Presentation andDisclosure of Publicly Listed Companies” included in theAppendix of the Decision of the Chairman of BAPEPAM-LKNo.KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012, and CircularLetter of BAPEPAM-LK No.SE-17/BL/2012 dated December21, 2012 regarding the “Use of Financial StatementsDisclosure Checklist For All Types of Industries in theCapital Market of Indonesia”.

Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehankecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakandasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan padakebijakan akuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangandisusun berdasarkan akuntansi akrual kecuali laporan aruskas.

The financial statements have been prepared under thehistorical cost convention except for the certain accountswhich are valued on other measurement basis as describedin the accounting policies for such accounts. The financialstatements are prepared under the accrual basis ofaccounting, except for the statements of cash flows.

Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunanpenyajian laporan keuangan ini yang diselesaikan dandisetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 16Maret 2018.

10

Page 358: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

a. a.

b. b.

- -

- -

- -

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metodelangsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalamaktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuanlaporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giropada Bank Indonesia, giro pada bank lain, dan investasijangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuhtempo tiga bulan atau kurang sepanjang tidak digunakansebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasipenggunaannya.

The statements of cash flows are prepared based on thedirect method by classifying cash flows into operating,investing and financing activities. For the purpose of thestatements of cash flows, cash and cash equivalents includecash, current accounts with Bank Indonesia, currentaccounts with other banks and other short-term highly liquidinvestments with original maturities of three months or less,as long as they are not being pledged as collateral forborrowings or restricted.

On January 1, 2017, the Bank adopted new and revisedstatements of financial accounting standards ("PSAK") andInterpretations of financial accounting standards ("ISAK")that are mandatory for application from the date. Changesto the Bank accounting policies have been made as required,in accordance with the transitional provisions in therespective standards and interpretations. The adoption of thenew or revised standards and interpretations, which arerelevant to the Bank operations, are as follows:

PSAK 3 (2016 improvement): Financial Reporting.This improvement clarifies that the disclosuresrequired should be included in the financial statementsor through cross-references of the financialstatements, such as management commentary or riskmanagement report, that available to users of thefinancial statements and should at the same time.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan dan PernyataanKepatuhan (lanjutan)

Pada tanggal 1 J anuari 2017, Bank menerapkan PernyataanStandar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan InterpretasiStandar Akuntansi Keuangan ("ISAK") baru dan revisiyang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakanakuntansi telah dibuat seperti diisyaratkan, sesuai denganketentuan transisi dalam masing-masing standar daninterpretasi. Penerapan standar dan interpretasi baru ataurevisi, yang relevan dengan operasi Bank, adalah sebagaiberikut:

Basis of Preparation Financial Statements and Statementof Compliance (continued)

Perubahan Pada Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan dan Interpretasi atas Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan

Changes to the Statements of Financial AccountingStandard and Interpretations of the Statements ofFinancial Accounting Standard

Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah, yangmerupakan mata uang fungsional dan penyajian Bank.

The financial statements are presented in Rupiah, which isthe functional and presentation currency of the Bank.

Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangantentang Prakarsa Pengungkapan. Amandemen inimengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan,persyaratan PSAK 1, antara lain, mengklasifikasimengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematiscatatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasiankebijakan akuntansi signifikan.

Amendments of PSAK 1: Presentation of FinancialStatements on Disclosures initiative. This amendmentsclarify, rather than significantly change, existing PSAK1 requirements, among others, to clarify themateriality, flexibility as to the order in which theypresent the notes to financial statements andidentification of significant accounting policies.

PSAK 3 (penyesuaian 2016): Laporan Keuangan.Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengungkapanyang dipersyaratkan harus dicantumkan dalamlaporan keuangan atau melalui referensi silang darilaporan keuangan seperti komentar manajemen ataulaporan risiko yang tersedia untuk pengguna laporankeuangan dan pada saat yang sama.

Amandemen PSAK 24 (penyesuaian 2016): ImbalanKerja. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasarobligasi korporasi berkualitas tinggi dinilaiberdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebutdan bukan berdasarkan negara di mana obligasitersebut berada.

Amendments of PSAK 24 (2016 improvement):Employee Benefits. This improvement clarifies that themarket of high quality corporate bonds is valued bydenominated bonds and not based on the country inwhich the bonds are.

11

Page 359: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

b. b.

- -

c. Aset dan Liabilitas Keuangan c. Financial Assets and Liabilities

(i) (i)

- -

- -- -- Investasi tersedia untuk dijual. - Available-for-sale (AFS) investments.

\

Perubahan Pada Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan dan Interpretasi atas Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (lanjutan)

Changes to the Statements of Financial AccountingStandard and Interpretations of the Statements of FinancialAccounting Standard (continued)

Classification

Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada BankIndonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesiadan bank lain, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan janjidijual kembali, kredit yang diberikan dan pendapatan bungayang masih akan diterima.

The Bank’s financial assets consist of cash, current accountswith Bank Indonesia and other banks, placements with BankIndonesia and other banks, marketable securities, securitiespurchased under resale agreements, loans and interestsreceivable.

Bank menerapkan PSAK 50 (revisi 2014), “InstrumenKeuangan: Penyajian”, PSAK 55 (revisi 2014), “InstrumenKeuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, PSAK 60 (revisi2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” dan PSAK 68(penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar”.

Bank adopted PSAK 50 (revised 2014), “FinancialInstruments: Presentation”, PSAK 55 (revised 2014),Financial Instruments: Recognition and Measurement”,PSAK 60 (revised 2014), “Financial Instruments:Disclosures” and PSAK 68 (adjustment 2015), “Fair ValueMeasurement”.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; Held-to-maturity (HTM) investments;

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua)sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yangditetapkan demikian pada saat pengakuan awaldan aset keuangan yang diklasifikasikan dalamkelompok yang diperdagangkan;

Financial assets at fair value through profit or loss(FVPL), which have 2 (two) sub-classifications, i.e.financial assets designated as such upon initialrecognition and financial assets held-for-trading;

Klasifikasi

Kredit yang diberikan dan piutang; Loans and receivables;

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas segera,simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain, beban yangmasih harus dibayar, efek utang yang diterbitkan danliabilitas lain-lain (setoran jaminan).

The Bank’s financial liabilities consist of liabilitiesimmediately payable, deposits from customers, deposits fromother banks, accrued expenses, debt securities issued andother liabilities (security deposits).

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

PSAK 60 (penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan:Pengungkapan. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwaentitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasauntuk menentukan apakah entitas memilikiketerlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan danapakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatanberkelanjutan terpenuhi.

PSAK 60 (2016 improvement): Financial Instruments.Disclosures. This improvement clarifies that an entitymust assess the nature of the service contract benefits todetermine whether the entity has a continuinginvolvement in financial assets and whether thedisclosure requirements related to the continuinginvolvement are met.

Tidak terdapat dampak yang material atas standar daninterpretasi yang berlaku efektif pada 1 Januari 2017terhadap laporan keuangan Bank.

There is no material impact upon the standards andinterpretations which became effective on January 1, 2017 tothe financial statements of the Bank.

Bank mengklasifikasikan aset keuangannyaberdasarkan kategori sebagai berikut pada saatpengakuan awal:

The Bank classifies its financial assets in the followingcategories at initial recognition:

12

Page 360: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)

(i) (i)

- -

- -

- -

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual segeradalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalamkelompok diperdagangkan, serta yang pada saatpengakuan awal ditetapkan sebagai diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi;

those that the Bank intends to sell immediately orin the short term, which are classified as held-for-trading, and those that the Bank upon initialrecognition designates as at FVPL;

yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalamkelompok investasi tersedia untuk dijual; atau

Kredit yang diberikan dan piutang adalah asetkeuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atautelah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi dipasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financialassets with fixed or determinable payments that are notquoted in an active market, other than:

Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasil darinilai tukar dinyatakan kembali untuk investasi tersediadijual dan dilaporkan pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

The effective yield and (where applicable) results offoreign exchange restatement for AFS investments arereported in profit or loss and other comprehensiveincome.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari asetkeuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atautelah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkandimana Bank mempunyai intensi positif dankemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebuthingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untukperiode yang tidak dapat ditentukan tidakdikategorikan dalam klasifikasi ini.

HTM investments consist of non-derivative financialassets with fixed or determinable payments and fixedmaturity that the Bank has the positive intention andability to hold to maturity. Investments intended to beheld for an undetermined period are not included inthis classification.

Investasi tersedia untuk dijual terdiri dari asetkeuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagaitersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikansebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain.Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untukdijual diukur menggunakan nilai wajar dengan labaatau rugi yang diakui sebagai bagian dari ekuitassampai dengan investasi dihentikan pengakuannyaatau sampai investasi dinyatakan mengalamipenurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugisebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkandalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain.

dalam hal Bank mungkin tidak akan memperolehkembali investasi awal secara substansial kecualiyang disebabkan oleh penurunan kualitas kredityang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikandalam kelompok tersedia untuk dijual.

Klasifikasi (lanjutan) Classification (continued)

The AFS investments consist of non-derivativefinancial assets that are designated as AFS or are notclassified in one of the other categories of financialassets. After initial recognition, AFS investments aremeasured at fair value with gains or losses beingrecognised as part of equity until the investment isderecognised or until the investment is determined tobe impaired at which time the cumulative gain or losspreviously reported in equity is included in profit orloss and other comprehensive income.

those for which the Bank may not recoversubstantially all of its initial investment, otherthan because of loans and receivablesdeterioration, which are classified as AFS.

those that upon initial recognition are designatedas AFS investments; or

13

Page 361: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)

(i) (i)

- -

- Liabilitas keuangan lainnya. - Other financial liabilities.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Klasifikasi (lanjutan) Classification (continued)

Diukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaituliabilitas keuangan yang ditetapkan demikianpada saat pengakuan awal dan liabilitas keuanganyang telah diklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan;

Financial liabilities at FVPL, which have 2 (two)sub-classifications, i.e. financial liabilitiesdesignated as such upon initial recognition andfinancial liabilities classified as held-for-trading;

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategorisebagai berikut pada saat pengakuan awal:

Kelompok aset dan liabilitas yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi terdiri dari aset danliabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkanyang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuktujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat,atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumenkeuangan tertentu yang dikelola bersama untukmemperoleh laba jangka pendek atau position taking.

The sub-classification of financial assets and liabilitiesat FVPL consists of financial assets and liabilities heldfor trading which the Bank acquires or incursprincipally for the purpose of selling or repurchasingin the near term, or holds as part of a portfolio that ismanaged together for short-term profit or positiontaking.

Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitaskeuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atauditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan labarugi saat pengakuan liabilitas.

Other financial liabilities pertain to financial liabilitiesthat are not held for trading nor designated as atFVPL upon recognition of the liability.

Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini,kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumenlindung nilai efektif. Aset dan liabilitas dalamkelompok ini dicatat pada nilai wajar dalam laporanposisi keuangan dengan keuntungan atau kerugiandiakui pada laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain.

Derivatives are also categorised under this sub-classification unless they are designated as effectivehedging instruments. Assets and liabilities classifiedunder this category are carried at fair value in thestatements of financial position, with any gains orlosses being recognised in profit or loss and othercomprehensive income.

Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan kedalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifatdari informasi dan mempertimbangkan karakteristikdari instrumen keuangan tersebut masing-masing padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Klasifikasi inidapat dilihat pada tabel di bawah ini:

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank classifiesthe financial instruments into classes that reflects thenature of information and take into account thecharacteristic of those financial instruments. Theclassification can be seen in the table below:

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Bankmemiliki aset keuangan tersedia untuk dijual.

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank hasavailable-for-sale financial assets.

Financial liabilities are classified into the followingcategories at initial recognition:

14

Page 362: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)

(i) (i)

(ii) (ii)a. a.

b. b.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Klasifikasi (lanjutan) Classification (continued)

Purchase or sale of a financial asset under acontract whose terms require delivery of the assetwithin the time frame established generally byregulation or convention in the marketplace(regular way purchases or sale) is recognised onthe trade date or settlement date, i.e., the date thatthe Bank commits to purchase or sell the assets.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan padaawalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam halaset keuangan atau liabilitas keuangan tidakdiklasifikasikan sebagai pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambahbiaya transaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung.

Financial assets and financial liabilities areinitially recognised at fair value. For thosefinancial assets or financial liabilities notclassified as at FVPL, the fair value is added withdirectly attributable transaction costs.

Pendapatan yang masih akan diterima/Accrued income

Efek-efek yang dibeli dengan janji djual kembali/Securities purchased under resale agreements

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (rev isi 2014)/Category as defined by PSAK 55 (revised 2014)

Pengakuan awal

Golongan/Class

Aset keuangan/Financial assets

Kredit yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Kas/ Cash Giro pada Bank Indonesia dan bank lain/Current accounts with Bank Indonesia and other banksPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks

Instrumen Keuangan/Financial Instrument

Kredit yang diberikan/ Loans

Aset lain-lain/ Other assetsInvestasi tersedia untuk dijual/

AFS investments Efek-efek/ Marketable securities

Liabilitas keuangan/Financial liabilities

Liabilitas keuangan lainnya/Other financial liabilities

Liabilitas segera/ Liabilities immediately payableSimpanan nasabah/ Deposits from customersSimpanan dari bank lain/ Deposits from other banksLiabilitas lain-lain/ Other liabilitiesEfek utang yang diterbitkan/ Debt securities issued

Initial recognitionPembelian atau penjualan aset keuanganberdasarkan kontrak yang mensyaratkanpenyerahan aset dalam kurun waktu yangumumnya ditetapkan dengan peraturan ataukebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian ataupenjualan reguler) diakui pada tanggalperdagangan atau tanggal penyelesaian, yaitutanggal Bank berkomitmen untuk membeli ataumenjual aset.

15

Page 363: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)

(ii) (ii)

- -

- -

- -

(iii) (iii)

(iv) (iv)

- -

- -

Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yangpaling menguntungkan untuk aset atau liabilitastersebut.

in the absence of a principal market, in the mostadvantageous market for the asset or liability.

di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut;atau

in the principal market for the assets andliabilities; or

Subsequent measurement

Pengukuran nilai wajar Fair value measurement

Bank, pada saat pengakuan awal, dapat menetapkanaset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagainilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilaiwajar). O psi nilai wajar dapat digunakan hanya bilamemenuhi ketetapan sebagai berikut:

The financial assets and liabilities are part of aportfolio of financial instruments, the risks ofwhich are managed and reported to keymanagement on a fair value basis; or

Kredit yang diberikan dan piutang serta investasidimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuanganlainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables and held-to-maturityinvestments and other financial liabilities aremeasured at amortised cost using the effective interestrate method.

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijualdan aset keuangan dan liabilitas keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugidiukur pada nilai wajarnya.

Available-for-sale financial assets and financial assetsand liabilities held at fair value through profit or lossare subsequently measured at fair value.

Penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangisecara signifikan atau mengeliminasiketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan(accounting mismatch) yang dapat timbul; atau

N ilai wajar adalah harga yang akan diterima untukmenjual suatu aset atau harga yang akan dibayaruntuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksiteratur (orderly transaction) antara pelaku pasar(market participant) pada tanggal pengukuran dipasar utama, di pasar yang paling menguntungkandimana Bank memiliki akses pada tanggal tersebut.N ilai wajar liabilitas mencerminkan risikowanprestasinya.

Fair value is the price that would be received to sell anasset or paid to transfer a liability in an orderlytransaction between market participants at themeasurement date in the principal or, in its absence,the most advantageous market to which the Bank hasaccess at that date. The fair value of a liability reflectsits non-performance risk.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri darikontrak utama dan derivatif melekat yang harusdipisahkan.

Pengukuran setelah pengakuan awal

The Bank, upon initial recognition, may designatecertain financial assets and liabilities, at FVPL (fairvalue option). The fair value option is only appliedwhen the following conditions are met:

Aset keuangan dan liabilitas keuanganmerupakan bagian dari portofolio instrumenkeuangan yang risikonya dikelola dan dilaporkankepada manajemen kunci berdasarkan nilaiwajar; atau The financial assets and liabilities consist of a

host contract and an embedded derivative thatmust be bifurcated.

The application of the fair value optionsignificantly reduces or eliminates an accountingmismatch that would otherwise arise; or

Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwatransaksi untuk menjual aset atau mengalihkanliabilitas terjadi:

The fair value measurement is based on thepresumption that the transaction to sell an asset orpaid to transfer a liability takes place either:

16

Page 364: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)(iv) (iv)

(v) (v)

(vi) (vi)a. a.

b. b.

Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Fair value measurement (continued)

Pendapatan dan beban bunga atas aset tersediauntuk dijual serta aset keuangan dan liabilitaskeuangan yang dicatat berdasarkan biayaperolehan diamortisasi, diakui pada laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lain denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and expense on available-for-saleassets and financial assets and liabilitiesmeasured at amortised cost, are recognised inprofit or loss and other comprehensive incomeusing the effective interest rate method.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dariperubahan nilai wajar aset keuangan danliabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagaidiukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugidiakui pada laporan laba rugi.

Pengukuran nilai wajar aset non keuanganmemperhitungkan kemampuan pelaku pasar untukmenghasilkan manfaat ekonomik denganmenggunakan aset dalam penggunaan tertinggi danterbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelakupasar lain yang akan menggunakan aset tersebutdalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of non-financial assetsconsiders a market participant’s ability to generateeconomic benefits by using the asset in its highest andbest use or by selling it to other market participantswould use the asset in its highest and best use.

N ilai wajar suatu aset atau liabilitas diukurmenggunakan asumsi yang akan digunakan pelakupasar ketika menentukan harga aset dan liabilitastersebut dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindakdalam kepentingan ekonomik terbaiknya.

The fair value of an asset or liability is measured usingthe assumptions that market participants would usewhen determining the price of the asset and liabilityassuming that market participants act in their owneconomic best interest.

Gains and losses arising from changes in the fairvalue of the financial assets and liabilitiesclassified as at fair value through profit or lossare included in the profit or loss.

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atauliabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atauliabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuanawal dikurangi pembayaran pokok, ditambah ataudikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakanmetode suku bunga efektif yang dihitung dari selisihantara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dandikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilaiyang tidak dapat ditagih.

The amortised cost of a financial asset or liability isthe amount at which the financial asset or liability ismeasured at initial recognition minus principalrepayments, plus or minus the cumulative amortisationusing the effective interest method of any differencebetween the initial amount and the maturity amount,and minus any reduction for impairment oruncollectibility.

Pengakuan pendapatan dan beban Income and expense recognition

J ika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumenkeuangan dengan menggunakan harga kuotasian dipasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasardianggap aktif jika transaksi atas aset dan liabilitasterjadi dengan frekuensi dan volume yang memadaiuntuk menyediakan informasi penentuan harga secaraberkelanjutan.

Amortised cost measurement

J ika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif,Bank menggunakan teknik penilaian denganmemaksimalkan penggunaan input yang dapatdiobservasi dan relevan serta meminimalkanpenggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

If there is no quoted price in an active market, then theBank uses valuation techniques that maximise the useof relevant observable inputs and minimise the use ofunobservable inputs.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

When available, the Bank measures the fair value of afinancial instrument using the quoted price in an activemarket for that instrument. A market is regarded asactive if transactions for the asset or liability takeplace with sufficient frequency and volume to providepricing information on an ongoing basis.

Pengukuran biaya diamortisasi

17

Page 365: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)(vi) (vi)

(vii) (vii)

a. a.Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekatijatuh tempo atau tanggal pembelian kembali dimana perubahan suku bunga tidak akanberpengaruh secara signifikan terhadap nilaiwajar aset keuangan tersebut;

Are so close to maturity or the financial asset’srepurchase date that changes in the market rate ofinterest would not have a significant effect on thefinancial asset’s fair value;

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) Income and expense recognition (continued)

When a financial asset is derecognised, thecumulative gains or losses previously recognisedin equity are recognised in profit or loss.

Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangansebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jikadalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua)tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasiinvestasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlahyang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelumjatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikandibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimilikihingga jatuh tempo), kecuali penjualan ataureklasifikasi tersebut:

Pada saat aset keuangan dihentikanpengakuannya atau dilakukan penurunan nilai,keuntungan atau kerugian kumulatif yangsebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakuipada laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain.

When a financial asset is derecognised orimpaired, the cumulative gains or lossespreviously recognised in equity are recognised inthe profit or loss and other comprehensive income.

Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya,keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnyadiakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan labarugi.

The Bank cannot classify any financial assets as held-to-maturity investments, if the entity has, during thecurrent financial year or during the 2 (two) precedingfinancial years, sold or reclassified a significantamount of held to maturity investments before maturity(more than insignificant in relation to the total amountof held-to-maturity investments) other than sales orreclassifications that:

Untuk aset keuangan dan kewajiban keuangan yangdicatat pada biaya perolehan diamortisasi, keuntunganatau kerugian diakui pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain ketika aset keuanganatau kewajiban keuangan tersebut dihentikanpengakuannya atau mengalami penurunan nilai, danmelalui proses amortisasi.

For financial assets and financial liabilitiescarried at amortised cost, the gains and lossesshall be recognised in profit or loss and othercomprehensive income when the financial asset orfinancial liability is derecognised or impaired,and through the amortization process.

Reklasifikasi aset keuangan Reclassification of financial assetsBank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasiinstrumen keuangan dari atau ke kategori instrumenkeuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebutdimiliki atau diterbitkan.

The Bank is not allowed to reclassify any financialinstrument out of or into the fair value through profitor loss category while it is held or issued.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dariperubahan nilai wajar atas aset keuangan yangdiklasifikasikan dalam kelompok tersedia untukdijual diakui secara langsung dalam ekuitas,kecuali keuntungan atau kerugian akibatperubahan nilai tukar sampai aset keuangantersebut dihentikan pengakuannya atau adanyapenurunan nilai.

Gains and losses arising from changes in the fairvalue of available-for-sale financial assets otherthan foreign exchange gains or losses arerecognised directly in equity, until the financialasset is derecognised or impaired.

18

Page 366: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)(vii) (vii)

b. b.

c. c.

(viii) (viii)

(ix) (ix)a. a.

- -

- -

Penghentian pengakuan DerecognitionAset keuangan dihentikan pengakuannya jika: Financial assets are derecognised when:

Bank telah mentransfer haknya untukmenerima arus kas yang berasal dari asettersebut atau menanggung liabilitas untukmembayarkan arus kas yang diterimatersebut secara penuh tanpa penundaanberarti kepada pihak ketiga dibawahkesepakatan pelepasan, dan antara (a) Banktelah mentransfer secara substansial seluruhrisiko dan manfaat atas aset, atau (b) Banktidak mentransfer maupun tidak memilikisecara substansial seluruh risiko dan manfaatatas aset, tetapi telah mentransfer kendaliatas aset.

Hak kontraktual atas arus kas yang berasaldari aset keuangan tersebut berakhir; atau

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukansaling hapus dan nilai netonya disajikan dalamlaporan posisi keuangan jika, dan hanya jika Bankmemiliki hak yang berkekuatan hukum untukmelakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakuitersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikansecara neto atau untuk merealisasikan aset danmenyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are set off and the netamount is presented in the statements of financialposition when, and only when, the Bank has a legalright to set off the amounts and intends either to settleon a net basis or to realize the asset and settle theliability simultaneously.

Terjadi setelah Bank telah memperoleh secarasubstansial seluruh jumlah pokok aset keuangantersebut sesuai jadwal pembayaran atau Banktelah memperoleh pelunasan dipercepat; atau

Occur after the Bank has collected substantiallyall of the original principal of the financial assetsthrough scheduled payments or prepayments; or

Terkait dengan kejadian tertentu yang berada diluar kendali Bank, tidak berulang, dan tidakdapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.

Are attributable to an isolated event that is beyondthe Bank’s control, is non-recurring and could nothave been reasonably anticipated by the Bank.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah netohanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expenses are presented on a net basis onlywhen permitted by the accounting standards.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimilikihingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijualdicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan ataukerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan padaekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikanpengakuannya.

Reclassifications of financial assets from held-to-maturity classification to available-for-sale arerecorded at fair value. Unrealized gains or losses arerecorded in equity until the financial assets arederecognised.

Saling hapus Offsetting

The contractual rights to receive cash flowsfrom the financial assets have expired; orThe Bank has transferred its rights to receivecash flows from the asset or has assumed anobligation to pay the received cash flow infull without material delay to a third partyunder a ‘pass-through’ arrangement; andeither (a) the Bank has transferredsubstantially all the risks and rewards of theasset, or (b) the Bank has neither transferrednor retained substantially all the risks andrewards of the asset, but has transferredcontrol of the asset.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) Reclassification of financial assets(continued)

19

Page 367: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)(ix) (ix)

b. b.

d. d.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assetsPada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bankmengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa asetkeuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Asetkeuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektifmenunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadisetelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwatersebut berdampak pada arus kas masa datang atas asetkeuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannyajika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrakdilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

Financial liabilities are derecognised when theobligation under the liability is discharged,cancelled or expired.

J ika suatu liabilitas keuangan yang adadigantikan dengan yang lain oleh pemberipinjaman yang sama pada keadaan yang secarasubstansial berbeda, atau berdasarkan suatuliabilitas yang ada yang secara substansial telahdiubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebutdiperlakukan sebagai penghentian pengakuanliabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, danperbedaan nilai tercatat masing-masing diakuidalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain.

Where an existing financial liability is replaced byanother from the same lender on substantiallydifferent terms, or the terms of an existing liabilityare substantially modified, such an exchange ormodification is treated as derecognition of theoriginal liability and the recognition of a newliability, and the difference in the respectivecarrying amounts is recognised in the profit orloss and other comprehensive income.

Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai AsetKeuangan

Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketikatidak terdapat prospek yang realistis mengenaipengembalian pinjaman atau hubungan normalantara Bank dan debitur telah berakhir. Pinjamanyang tidak dapat dilunasi tersebutdihapusbukukan dengan mendebit penyisihankerugian penurunan nilai.

Loans are written off when there is no realisticprospect of collection in the near future or thenormal relationship between the Bank and theborrowers has ceased to exist. When a loan isdeemed uncollectible, it is written off against therelated allowance for impairment losses.

At each statement of financial position date, the Bankassesses whether there is objective evidence that thefinancial assets not carried at FVPL are impaired. Financialassets are impaired when there is objective evidence that aloss event has occurred after the initial recognition of theasset, and that the loss event has an impact on the futurecash flows of the asset that can be estimated reliably.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Identification and Measurement of Impairment onFinancial Assets

Ketika Bank telah mentransfer hak untukmenerima arus kas dari aset atau telah memasukikesepakatan pelepasan dan tidak mentransferserta tidak mempertahankan secara substansialseluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidakmentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesarketerlibatan Bank yang berkelanjutan atas asettersebut.

When the Bank has transferred its rights to receivecash flows from an asset or has entered into apass through arrangement and has neithertransferred nor retained substantially all the risksand rewards of the asset nor transferred control ofthe asset, the asset is recognised to the extent ofthe Bank’s continuing involvement in the asset.

20

Page 368: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

d. d.

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

(i) (i)

(ii) (ii)

(iii) (iii)

(iv) (iv)

(v) (v)

(vi) (vi)

- -

- -

Data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanyapenurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kasmasa datang dari kelompok aset keuangan sejakpengakuan awal aset dimaksud, meskipunpenurunannya belum dapat diidentifikasi terhadapaset keuangan secara individual dalam kelompok asettersebut, termasuk:

Observable data has indicated that there is measurabledecrease in the estimated future cash flows of thefinancial assets since the initial recognition of theassets, although the decrease cannot be identified tothe individual financial assets in the portfolio,including:

Memburuknya status pembayaran pihakpeminjam dalam kelompok tersebut; dan

Deterioration of the payment status of the debtorin the portfolio; and

Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan buktiobyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The criteria used by the Bank to determine objectiveevidence of impairment are as follows:

Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbitatau pihak peminjam;

Significant financial difficulties experienced by theissuer or debtor;

Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasiatau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

Breach of contract, like defaults or deferred principalor interest payments;

Estimasi periode antara terjadinya peristiwa danteridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemenuntuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya,periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas)bulan dan untuk kasus tertentu diperlukan periode yanglebih lama.

The estimation of period between the occurrence of eventsand identification of loss are determined by management forevery identified portfolio. Generally, that period variesbetween 3 (three) and 12 (twelve) months and for specificcases, it needs longer period.

Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibatkesulitan keuangan; atau

The loss of an active market on financial assets as theresult of financial difficulties; or

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai AsetKeuangan (lanjutan)

Identification and Measurement of Impairment onFinancial Assets (continued)

Kondisi ekonomi nasional atau lokal yangberkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalamkelompok tersebut.

National or local economic conditions related tothe default on assets in the portfolio.

Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atauhukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yangdialami pihak peminjam, memberikan keringanan(konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkindiberikan jika pihak peminjam tidak mengalamikesulitan tersebut;

The creditor, for economic or legal reasons inconnection with the financial difficulties experiencedby the debtor, provides relief (concession) to the debtorthat may not be given if the debtor does not have suchdifficulties;

Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akandinyatakan pailit atau melakukan reorganisasikeuangan lainnya;

There is a possibility that the debtor will declarebankruptcy or perform other financial reorganisations;

21

Page 369: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

d. d.

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

(i) (i)

(ii) (ii)

(i) (i)

(ii) (ii)

(iii) (iii)

(i) (i)

(ii) (ii)

Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar aruskas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisiberikut:

The Bank uses the fair value of collateral as the basis forfuture cash flow if one of the following conditions is met:

Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jikapelunasan kredit hanya bersumber dari agunan;

Loans are collateral dependent, i.e. if the source ofloans repayment is only from the collateral;

Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadidan didukung dengan perjanjian legal pengikatanagunan.

Foreclosure of collateral is most likely to occur andsupported by legally binding collateral agreement.

Kredit yang secara individual memiliki nilai tidaksignifikan;

Loans which individually have insignificant value;

Kredit yang direstrukturisasi yang secara individualmemiliki nilai tidak signifikan.

Restructured loans which individually haveinsignificant value.

Bank menggunakan migration analysis method , untukmenilai penyisihan kerugian penurunan nilai aset. Bankmenggunakan data historis selama 5 (lima) tahun dalammenghitung Probability of Default (PD) dan Loss GivenDefault (LGD).

The Bank uses migration analysis method to assess theallowance for impairment losses. Bank uses historical datafor 5 (five) years in calculating the Probability of Default(PD) and Loss Given Default (LGD).

Kredit yang direstrukturisasi yang secara individualmemiliki nilai signifikan.

Restructured loans which individually have significantvalue.

Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunannilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria dibawah ini:

The Bank determines loans to be evaluated for impairmentthrough collective evaluation if one of the following criteriais met:

Kredit yang secara individual memiliki nilaisignifikan namun tidak memiliki bukti obyektifpenurunan nilai;

Loans which individually have significant value butthere is no objective evidence of impairment;

Kredit yang secara individual memiliki nilaisignifikan dan memiliki bukti obyektif penurunannilai;

Loans which individually have significant value andobjective evidence of impairment;

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai AsetKeuangan (lanjutan)

Identification and Measurement of Impairment onFinancial Assets (continued)

Bank pertama kali menentukan apakah terdapat buktiobyektif mengenai penurunan nilai secara individual atasaset keuangan yang signifikan secara individual, dan secaraindividual atau secara kolektif untuk aset keuangan yangtidak signifikan secara individual. J ika Bank menentukantidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atasaset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas asetkeuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bankmemasukkan aset tersebut ke dalam kelompok asetkeuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yangserupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebutsecara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secaraindividu, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atautetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunannilai secara kolektif.

The Bank first assesses whether an objective evidence ofimpairment exists individually for financial assets that areindividually significant, individually or collectively forfinancial assets that are not individually significant. If theBank determines that no objective evidence of impairmentexists for an individually assessed financial asset, whethersignificant or not, it includes the asset in a group of financialassets with similar credit risk characteristics and collectivelyassesses them for impairment. Assets that are individuallyassessed for impairment and for which an impairment loss isor continues to be recognised are not included in a collectiveassessment of impairment.

Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunannilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteriadi bawah ini:

The Bank determines that loans should be evaluatedindividually for impairment if one of the following criteria ismet:

22

Page 370: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

d. d.

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

J ika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunannilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkansecara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelahpenurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkatkredit debitur atau penerbit), maka kerugian penurunan nilaiyang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secaralangsung, atau dengan menyesuaikan akun cadangan.Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatataset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasisebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggalpemulihan dilakukan. J umlah pemulihan aset keuangandiakui pada laporan laba rugi pada periode berjalan.

If, in a subsequent period, the amount of impairment lossdecreases and the decrease can be related objectively to anevent that occurred after the impairment was recognised (i.e.improvement in the debtor’s or issuer’s credit rating), theimpairment loss that was previously recognised has to bereversed either directly or by adjusting the allowanceaccount. The reversal should not result in a carrying amountof the financial asset that exceeds what the amortised costwould have been had the impairment not been recognised atthe date the impairment is reversed. The reversal amount isrecognised in the current profit or loss.

J ika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atauinvestasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasiulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbitmengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilaidiukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakansebelum persyaratan diubah.

If the terms of a loan, receivable or HTM investment arerenegotiated or otherwise modified because of financialdifficulties of the borrower or issuer, impairment ismeasured using the original effective interest rate before themodification of terms.

J ika kredit yang diberikan, piutang atau investasi yangdimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel,maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukursetiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektifyang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.

If a loan, receivable or HTM investment has a variableinterest rate, the discount rate used to measure theimpairment loss is the current effective interest rate specifiedin the contract.

Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunannilai berdasarkan nilai wajar instrumen denganmenggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, dimanaperhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datangatas aset keuangan dengan agunan (collateralized financialasset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan daripengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untukmemperoleh dan menjual agunan, terlepas apakahpengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.Kerugian penurunan nilai yang terjadi diakui dalam laporanlaba rugi dan dicatat pada akun "Penyisihan kerugianpenurunan nilai" sebagai pengurang terhadap aset keuanganyang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.

As a practical guidance, the Bank can measure theimpairment based on the instrument's fair value by usingobservable market price, where the calculation of presentvalue of the estimated future cash flows of collateralizedfinancial asset reflects the generated cash flow from theforeclosure of collateral net of costs to acquire and sell thecollateral, regardless of whether or not foreclosure isprobable. Impairment losses are recognised in profit or lossand reflected in an "Allowance for impairment losses"account as a deduction from financial assets carried atamortised cost.

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatatpada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisihantara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasiarus kas masa datang yang didiskonto menggunakan sukubunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.

Impairment losses on financial assets carried at amortisedcost are measured as the difference between the carryingamount of the financial assets and present value of estimatedfuture cash flows discounted at the financial assets' originaleffective interest rate.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai AsetKeuangan (lanjutan)

Identification and Measurement of Impairment onFinancial Assets (continued)

23

Page 371: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

d. d.

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

PSAK 48 (revisi 2014), “ Penurunan N ilai Aset” ,mensyaratkan manajemen Bank untuk menelaah nilai asetuntuk setiap penurunan dan penghapusan ke nilai wajar jikakeadaan menunjukkan bahwa nilai tercatat tidak bisadiperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihan kerugianpenurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwapenurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi. Penurunan(pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan)pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainperiode berjalan.

In compliance with PSAK 48 (revised 2014), “Impairment inAsset Value”, asset values are reviewed for any impairmentand possible write-down to their fair values whenever eventsor changes in circumstances indicate that the carrying valuemay not be fully recovered. On the other hand, a reversal ofan impairment loss is recognized whenever there isindication that the asset is not impaired anymore. Theamount of impairment loss (reversal of impairment loss) isrecognized in the current period’s statements of profit or lossand other comprehensive income.

Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkandengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunannilai. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telahdihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagaipendapatan operasional selain bunga.

The recoveries of written-off financial assets in the currentperiod are credited by adjusting the allowance forimpairment losses accounts. Recoveries of written-off loansfrom previous period are recorded as operational incomeother than interest income.

Penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi Impairment of commitments and contingenciesSesuai dengan SE-BI N o.13/ 658/ DPN P/ DPnP tanggal 23Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untukmembentuk penyisihan penghapusan atas aset non-produktif dan transaksi rekening administrasi (komitmendan kontinjensi), namun Bank tetap harus menghitungpenyisihan kerugian penurunan nilai mengacu pada standarakuntansi yang berlaku.

In accordance with SE-BI No.13/658/DPNP/DPnP datedDecember 23, 2011, the Bank is not required to provide anallowance for impairment losses on non-productive assetsand administrative account transactions (commitments andcontingencies), but the Bank should still calculate theallowance for impairment losses in accordance with theapplicable accounting standards.

Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untukdijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yangtelah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporanlaba rugi. J umlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dariekuitas dan diakui pada laporan laba rugi merupakan selisihantara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokokdan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugianpenurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telahdiakui pada laporan laba rugi.

Impairment losses on AFS marketable securities arerecognised by transferring the cumulative loss that has beenrecognised directly in equity to profit or loss. The cumulativeloss that has been removed from equity and recognised inprofit or loss is the difference between the acquisition cost(net of any principal repayment and amortisation) and thecurrent fair value, less any impairment loss on that financialasset previously recognised in profit or loss.

J ika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utangyang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijualmeningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektifdihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelahpengakuan kerugian nilai pada laporan laba rugi, makakerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dandiakui pada periode terjadinya.

If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrumentclassified as AFS securities increases and the increase canbe objectively related to an event occurring after theimpairment loss was recognised in the profit or loss, theimpairment loss is reversed and recognised in the period itoccurred.

Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalamipenurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yangdigunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalampengukuran kerugian penurunan nilai.

Interest income on the impaired financial assets continues tobe recognised using the original rate of interest used todiscount the future cash flows for the purpose of measuringthe impairment loss.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai AsetKeuangan (lanjutan)

Identification and Measurement of Impairment onFinancial Assets (continued)

24

Page 372: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANG AN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

d. d.

e. e.

f. f.

g. g.

T abungan dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasimenggunakan metode suku bunga efektif dikurangipenyisihan kerugian penurunan nilai.

Savings deposits are stated at amortised cost using theeffective interest rate method less allowance for impairmentlosses.

Efek-efek Marketable Securities

Penempatan pada B ank I ndonesia dan bank lain terdiri dariF asilitas S impanan B ank I ndonesia (F A S B I ), interbank callmoney dan tabungan.

Placements with Bank Indonesia and other banks consist ofBank Indonesia Deposit Facility (FASBI), interbank callmoney and savings deposits.

Penempatan pada B ank I ndonesia dinyatakan sebesar saldopenempatan dikurangi dengan pendapatan bunga yangditangguhkan.

Placements with Bank Indonesia are stated at the outstandingbalances net of unearned interest income.

Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar biayaperolehan diamortisasi menggunakan metode suku bungaefektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.

Placements with other banks are stated at amortised costusing the effective interest method less allowance forimpairment losses.

E fek-efek terdiri dari S ertifikat Deposito B ank I ndonesia(S DB I ), S ertifikat B ank I ndonesia (S B I ) dan O bligasi R itelI ndonesia (O R I ).

Marketable securities consist of Deposit Certificates of BankIndonesia (SDBI), Certificates of Bank Indonesia (SBI) andIndonesian Retail Government Bond (ORI).

G iro pada Bank Indonesia dan Bank Lain Current Accounts with Bank Indonesia and Other BanksG iro pada B ank I ndonesia dan bank lain dinyatakan sebesarbiaya perolehan diamortisasi menggunakan metode sukubunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.

Current accounts with Bank Indonesia and other banks arestated at amortised cost using the effective interest ratemethod less allowance for impairment losses.

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placement with Bank Indonesia and Other Banks

T aksiran kerugian atas transaksi rekening administratifdisajikan sebagai estimasi kerugian atas komitmen dankontinjensi pada laporan posisi keuangan.

Estimated losses from off-balance-sheet transactions arepresented as estimated losses on commitments andcontingencies on the statements of financial position.

Penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai daritaksiran kerugian atas transaksi rekening administratif dicatatdalam periode dimana penyesuaian tersebut diketahui ataudapat ditaksir secara w ajar. Penyesuaian ini termasukpenambahan penyisihan kerugian penurunan nilai asetproduktif dan penambahan taksiran kerugian atas transaksirekening administratif, maupun pemulihan aset yang telahdihapusbukukan sebelumnya.

Adjustments to the allowance for impairment losses from theestimated losses from administrative accounts transaction arereported in the period such adjustments become known orcan be reasonably estimated. These adjustments includeadditional allowance for impairment losses from productiveassets and additional estimated losses from administrativeaccounts transactions, as well as recoveries of previouslywritten-off assets.

N ilai tercatat aset ditelaah kembali dan dilakukan penurunannilai apabila terdapat peristiw a atau perubahan kondisitertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidakdapat dipulihkan sepenuhnya. S etiap rugi penurunan ataupemulihan nilai diakui pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain periode berjalan.

The carrying values of assets are reviewed for impairmentwhen events or changes in circumstances indicate that thecarrying values may not be recoverable. Any impairment lossis recognized in the statements of profit or loss and othercomprehensive income in the current period.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIG NIF IKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai AsetKeuangan (lanjutan)

Identification and Measurement of Impairment onFinancial Assets (continued)

Penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi (lanjutan) Impairment of commitments and contingencies (continued)

25

Page 373: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

g. g.

h. h. Securities Purchased under Resale Agreements

Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapatbukti obyektif penurunan nilai. Penyisihan kerugianpenurunan nilai dan perubahan nilai wajar disajikan sebagaipenambah/ pengurang terhadap efek-efek.

Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok tersediauntuk dijual disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntunganatau kerugian yang belum direalisasi dari efek-efek tersediauntuk dijual tersebut setelah dikurangi pajak yang tercatatdalam ekuitas diakui sebagai penghasilan atau beban padaperiode dimana surat berharga tersebut dijual. Penurunanpermanen atas nilai efek-efek yang tersedia untuk dijualdiakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.

Marketable securities classified as AFS are stated at fairvalue. The unrealised gains or losses, net of tax, on the AFSmarketable securities recorded in equity are recognised asincome or expense of the period when realised. Anypermanent decline in the value of AFS marketable securitiesis recognised in the current period’s profit or loss.

Efek-efek disajikan sebesar biaya perolehan yangdisesuaikan dengan premi dan/ atau diskonto yang belumdiamortisasi. Premi atau diskonto diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadipenurunan nilai wajar dibawah biaya perolehan (termasukamortisasi premi dan/ atau diskonto) yang bersifat permanen,maka biaya perolehan efek-efek yang bersangkutanditurunkan sebesar nilai wajarnya. J umlah penurunan nilaitersebut diakui pada laporan laba rugi periode berjalan.

Marketable securities are stated at cost adjusted forunamortised premium and/or discount. Premium or discountis amortised using effective interest method. If it is probablethat the cost (including amortisation of premium and/ordiscount) of such marketable securities will not be fullyrecovered, a permanent decline in value is considered tohave occurred and the individual security is written down toits fair value. Any such write-down is recognised as loss inthe current period’s profit or loss.

Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yanglebih dari jumlah yang tidak signifikan dari efek-efek untuktujuan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo yang (a)belum mendekati tanggal jatuh tempo, (b) sebelumdiperolehnya jumlah pokok aset keuangan secarasubstansial dan (c) bukan kejadian yang berada di luarkendali entitas, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasisecara wajar oleh entitas akan menyebabkan reklasifikasiatas semua efek-efek untuk tujuan investasi yang dimilikihingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untukdijual, dan Bank tidak diperkenankan untukmengklasifikasikan efek-efek untuk tujuan investasi sebagaidimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untukkurun waktu dua tahun mendatang.

Any sale or reclassification of more than an insignificantamount of held-to-maturity investment securities which are(a) not close to their maturity, (b) before the substantialcollection of the financial asset principal and (c) not anisolated event that is beyond the entity's control, non-recurring and can not be fairly anticipated by the entity,would result in the reclassification of all held-to-maturityinvestment securities as available-for-sale, and prevent theBank from classifying investment securities as held-to-maturity for the current and the following two financialyears.

Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual KembaliEfek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikansebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakatidikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jualkembali yang disepakati (pendapatan bunga yangditangguhkan) dan penyisihan kerugian penurunan nilai.Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yangdisepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan sukubunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangkawaktu sejak efek-efek itu dibeli hingga saat dijual kembali.

Securities purchased under resale agreements are presentedas receivables at the agreed resale price net of the differencebetween the purchase price and agreed resale price(unearned interest income) and allowance for impairmentlosses. The difference between the purchase price and theagreed resale price are amortized using effective interestrate as interest income over the period, commencing fromthe acquisition date to the resale date.

The allowance for impairment losses is provided if there isan objective evidence of impairment. The allowance forimpairment losses and changes in fair value are presented asadditions to/deductions from the outstanding balance ofmarketable securities.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Efek-efek (lanjutan) Marketable Securities (continued)

26

Page 374: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

h. h.

i. Kredit yang Diberikan i. Loans

Restrukturisasi kredit yang diberikan Loan restructuring

Kredit yang dihapus buku Loans written-off

Setelah syarat dan ketentuan kredit direnegosiasi,penurunan nilai diukur dengan menggunakan suku bungaefektif awal yang dihitung sebelum persyaratan dimodifikasi dan kredit tersebut tidak lagi dianggap menunggak.Manajemen akan melakukan penelaahan ulang atas kredityang direnegosiasi secara berkelanjutan untuk memastikanbahwa semua kriteria terpenuhi dan pembayaran di masadatang akan terjadi. Evaluasi penurunan nilai individualatau kolektif akan terus dilakukan untuk kredit tersebut,mengikuti evaluasi penurunan nilai atas kredit.

After the terms of loans have been renegotiated, anyimpairment is measured using the original effective interestrate as calculated before the modification of terms and theloan is no longer considered past due. Managementcontinuously reviews renegotiated loans to ensure that allcriteria are met and that future payments are likely to occur.The loans continue to be subject to an individual orcollective impairment assessment, following the impairmentassessment of loans.

Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yangberkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telahditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasukpenerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupunpokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikanyang tercatat sebelum restrukturisasi.

Losses on loan restructuring in respect of modification of theterms of the loans are recognised only if the cash value oftotal future cash receipts specified in the new terms of theloans, including both receipts designated as interest andthose designated as loan principal, are less than therecorded amounts of loans before restructuring.

Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapatprospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atauhubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir.Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan denganmendebet penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaankembali atas kredit yang telah dihapusbukukan, padaperiode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akunpenyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembaliatas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan padaperiode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasionalselain bunga.

Loans are written-off when there is no realistic prospect ofcollection or when the Bank’s normal relationship with theborrowers has ceased to exist. When loans are deemeduncollectible, they are written-off against the relatedallowance for impairment losses. The recoveries of written-off loans, in current period is credited by adjusting theallowance for impairment losses accounts. Recoveries ofwritten-off loans from previous period are recorded asoperational incomes other than interest income.

Loans are measured at amortised cost using the effectiveinterest rate method, less allowance for impairment losses.Amortised cost is calculated by taking into account anydiscount or premium on acquisition and transaction coststhat are an integral part of effective interest rate. Theamortisation is recognised in profit and loss and othercomprehensive income. Allowance for impairment losses isprovided if there is an objective evidence of impairment.

Kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehandiamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif,dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai.Biaya perolehan diamortisasi dihitung denganmemperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisidan biaya transaksi yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakuidalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapatbukti obyektif penurunan nilai.

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali padaawalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksiyang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, danselanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangipenyisihan kerugian penurunan nilai.

Securities purchased under resale agreements are initiallymeasured at fair value plus directly attributable transactioncosts, if any, and subsequently measured at their amortizedcost using the effective interest rate method less allowancefor impairment losses.

Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali(lanjutan)

Securities Purchased under Resale Agreements (continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

27

Page 375: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

j. Aset Tetap dan Penyusutan j. Fixed Assets and Depreciation

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biayaperolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugipenurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan awal aset tetapmeliputi biaya konstruksi atau harga pembelian dan setiapbiaya diatribusikan secara langsung untuk membawa aset kekondisi kerjanya dan lokasi untuk digunakan. Tanahdinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan.

Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulateddepreciation and impairment losses (if any). The initial costof the fixed assets consists of its construction cost orpurchase price and any directly attributable costs ofbringing the asset to its working condition and location forits intended use. Land is stated at historical cost and is notdepreciated.

Hak atas tanah, termasuk biaya pengurusan legal hak yangtimbul pada awal perolehan hak atas tanah, dinyatakansebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biayayang terjadi sehubungan dengan pembaharuan atauperpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasiselama periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaatekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Biaya yangditangguhkan tersebut disajikan sebagai "AsetTakberwujud".

Land rights, including the legal costs incurred at initialacquisition of land rights, are stated at cost and notamortised. Specific costs associated with the renewal orextension of land titles are deferred and amortised over thelegal term of the land rights or the estimated economic life ofthe land, whichever is shorter. The deferred cost arepresented as "Intangible Assets".

Aset dalam pembangunan dinyatakan sebesar biayaperolehan dan disajikan sebagai bagian dari “ Aset Tetap” .Akumulasi biaya perolehan meliputi biaya konstruksi danbiaya langsung lainnya. Aset dalam pembangunan tidakdisusutkan dan hanya akan direklasifikasi ke masing-masingaset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesaidikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.

Assets under construction are stated at cost and arepresented as part of “Fixed Assets”. The accumulated costsinclude cost of construction and other direct costs. Assetsunder construction are not depreciated and they will only bereclassified to the appropriate fixed asset account when theconstruction is completed and the constructed asset is readyfor its intended use.

Bank menerapkan PSAK 16 (penyesuaian 2015), "AsetTetap".

The Bank implemented PSAK 16 (adjustment 2015), "FixedAssets".

ISAK 25, “ Hak atas Tanah” yang juga berlaku efektif padatanggal yang sama, memberikan pedoman lebih lanjutmengenai perlakukan beberapa hak atas tanah di Indonesiabeserta biaya terkait. ISAK ini juga menyatakan bahwa hakatas tanah tidak disusutkan kecuali terdapat buktisebaliknya yang mengindikasikan bahwa perpanjangan ataupembaruan hak atas tanah kemungkinan besar atau pastitidak diperoleh. Penerapan standar dan interpretasi ini tidakmemiliki dampak signifikan terhadap Bank.

ISAK 25, "Land Rights" which was effective on the samedate, provides further guidance related to the treatments ofcertain land rights in Indonesia and the related costs. It alsostates that land right is not depreciated unless there iscontrary evidence indicates that the extension or renewal ofland likely or definitely not be obtained. The adoption of thestandard and interpretation does not have significant impactto the Bank.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

28

Page 376: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

j. Aset Tetap dan Penyusutan (lanjutan) j. Fixed Assets and Depreciation (continued)

Tahun / Years

Bangunan BuildingsKomputer dan instalasi Computer and instalationPerlengkapan kantor Office equipmentKendaraan VehiclesMesin kantor Office machinery

k. Aset Takberw ujud k. Intangible Assets

Biaya perolehan perangkat lunak terdiri dari seluruhpengeluaran yang dapat dikaitkan langsung dalam persiapanperangkat lunak tersebut sehingga siap digunakan sesuaidengan tujuannya.

Cost of software consists of all expenses directly attributableto the preparation of such software cost, into ready to beused for their intended purpose.

Aset takberwujud diakui jika, dan hanya jika, biayaperolehan aset tersebut dapat diukur secara andal dankemungkinan besar Bank akan memperoleh manfaatekonomis masa depan dari aset tersebut.

Intangible assets is recognised only when its cost can bemeasured reliably and it is probable that expected futurebenefits that are attributable to it will flow to the Bank.

Perangkat lunak yang bukan merupakan bagian integral dariperangkat keras yang terkait dicatat sebagai asettakberwujud dan dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitusebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasiamortisasi.

Software which is not an integral part of a related hardwareis recorded as intangible asset and stated at carryingamount, which is cost less accumulated amortization.

5

Pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksiitu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount ) asettetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteriapengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yangtidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporanlaba rugi pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun buku,nilai residu, umur manfaat, dan metode penyusutan ditelaahkembali dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secaraprospektif.

When a significant inspection of the asset is performed, thecost of inspection is capitalised as part of the replacementcost of the asset’s carrying amount, if the criteria forrecognition are met. All maintenance and repair costs whichdo not fulfill the capitalisation criteria, are recognised inprofit or loss upon occurrence. At each financial year end,the assets’ residual values, useful lives and methods ofdepreciation are reviewed, and adjusted prospectively asappropriate.

J umlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya padasaat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masadepan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset(dihitung dari selisih antara jumlah neto hasil pelepasan danjumlah tercatat dari aset) diakui dalam laporan laba rugipada tahun yang sama ketika aset tersebut dihentikanpengakuannya.

An item of fixed assets is derecognised upon disposal orwhen no future economic benefits are expected from its useor disposal. Any gain or loss arising from the derecognitionof the asset (calculated as the difference between the netdisposal proceeds and the carrying amount of the asset) isrecognised in profit or loss in the year the asset isderecognised.

Pengakuan penyusutan dimulai ketika aset tersebut ada dilokasi dan kondisinya dan dapat dioperasikan sebagaimanayang dimaksud oleh manajemen. Penyusutan dihitungdengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan umurmanfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Recognition of depreciation commences when an asset is inits location and condition and capable of being operated inthe manner intended by management. Depreciation iscomputed using the straight-line method, based on theestimated useful lives of the fixed assets as follows:

20555

Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak. Intangible assets consist of software.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

29

Page 377: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

k. Aset Takberw ujud (lanjutan) k. Intangible Assets (continued)

l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan l. Impairment of Non-Financial AssetsN ilai tercatat aset non-keuangan ditelaah untuk penurunannilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yangmengindikasikan bahwa nilai tercatat suatu aset tidak dapatdipulihkan. J ika ada indikasi seperti itu dan nilai tercatatsuatu aset melebihi taksiran jumlah terpulihkan, aset atauunit penghasil kas diturunkan nilainya ke jumlahterpulihkan. Taksiran jumlah terpulihkan aset adalah yanglebih tinggi dari nilai wajar aset dan nilai pakai. N ilai wajaradalah nilai yang diperoleh dari penjualan aset dalamtransaksi yang wajar dikurangi biaya penjualan sedangkannilai pakai adalah nilai kini dari estimasi arus kas masamendatang yang diharapkan muncul dari penggunaan asetsecara terus menerus dan dari penjualannya pada akhir masapakainya. Untuk aset yang tidak menghasilkan arus kasmasuk independen yang besar, jumlah terpulihkanditentukan untuk unit penghasil kas terkait aset tersebut.Rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

The carrying values of non-financial assets are reviewed forimpairment whenever events or changes in circumstancesindicate that the carrying amount of an asset may not berecoverable. If such indication exists and where the carryingamount of an asset exceeds the estimated recoverableamount, the assets or cash-generating units are written downto their recoverable amount. The estimated recoverableamount of an asset is the higher of an asset's fair value andvalue-in-use. The fair value is the amount obtainable fromthe sale of an asset in an arm's length transaction less costsof disposal while value-in-use is the present value ofestimated future cash flows expected to arise from thecontinuing use of an asset and from its disposal at the end ofits useful life. For an asset that does not generate largelyindependent cash inflows, the recoverable amount isdetermined for the cash-generating unit to which the assetbelongs. Impairment losses are recognised in profit or lossand other comprehensive income.

Amortisasi perangkat lunak diakui dalam laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain, sejak tanggal perangkatlunak tersebut tersedia untuk dipakai sampai berakhirnyamasa manfaat dari perangkat lunak tersebut.

Amortisation is recognised in the statements of profit or lossand other comprehensive income from the date that isavailable for use until the economic benefits of software isended.

Aset takberwujud dihentikan pengakuannya jika dilepasatau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depanyang diperkirakan dari penggunaan atau pelepasannya.

An intangible asset is derecognised on disposal or when nofuture economic benefits are expected from its use ordisposal.

Pengeluaran setelah perolehan perangkat lunak dapatditambahkan pada biaya perolehan perangkat lunak ataudikapitalisasi sebagai perangkat lunak hanya jikapengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis masadepan dari perangkat lunak yang bersangkutan sehinggamenjadi lebih besar dari standar kinerja yang diperkirakansemula. Pengeluaran yang tidak menambah manfaatekonomis masa depan dari perangkat lunak diakui sebagaibeban pada saat terjadinya.

Subsequent expenditure on software is capitalized only whenit increases the future economic benefits of the software, sothat it becomes larger than originally expected performancestandards. Expenditure with no addition of future economicbenefits from the software is directly recognised as expenseswhen incurred.

Perangkat lunak diamortisasi dengan menggunakan metodegaris lurus selama estimasi umur manfaatnya, yaitu 5 (lima)tahun.

Software is amortised by using straight-line method over theestimated useful life of software, which is 5 (five) years.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

30

Page 378: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan) l. Impairment of Non-Financial Assets (continued)

m. Aset Lain-lain m. Other AssetsAset lain-lain terdiri dari beban dibayar di muka, uangmuka, persediaan alat tulis kantor, promosi dan barangcetakan, agunan yang diambil alih dan lain-lain.

Other assets consist of prepaid expenses, advance payments,office supplies, promotion and printing, foreclosed assetsand others.

Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatmasing-masing biaya dengan menggunakan metode garislurus (straight-line method).

Prepaid expenses are amortised over their beneficial periodsusing the straight-line method.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Aset takberwujud dengan masa manfaat tidak terbatas diujiuntuk penurunan nilai setiap tahun baik secara individumaupun di tingkat unit penghasil kas mana yang sesuai danketika keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatmungkin mengalami penurunan nilai.

Dalam membuat taksiran nilai pakai, estimasi arus kas masamendatang didiskontokan ke nilai sekarang denganmenggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yangmencerminkan penilaian pasar saat ini dari nilai waktu dariuang dan risiko spesifik untuk aset.

In assessing value-in-use, the estimated future cash flows arediscounted to their present value using a pre-tax discountrate that reflects current market assessments of the timevalue of money and the risks specific to the asset.

Untuk aset non-keuangan tidak termasuk aset takberwujuddengan masa manfaat tidak terbatas, penilaian dilakukanpada setiap tanggal pelaporan, apakah ada indikasi bahwakerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui mungkintidak lagi ada atau mungkin telah menurun. J ika indikasitersebut terjadi, jumlah terpulihkan diperkirakan. Rugipenurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik hanya jikatelah terjadi perubahan dalam estimasi yang digunakanuntuk menentukan jumlah terpulihkan aset sejak rugipenurunan nilai terakhir diakui. J ika ini kasusnya, jumlahtercatat aset meningkat menjadi jumlah terpulihkan tersebut.J umlah peningkatan tersebut tidak dapat melebihi nilaitercatat yang telah ditentukan, setelah dikurangi penyusutanatau amortisasi, sehingga seolah-olah kerugian penurunannilai yang diakui untuk aset tahun-tahun sebelumnya tidakpernah terjadi.

For non-financial assets excluding intangible assets withindefinite useful life, an assessment is made at eachreporting date as to whether there is any indication thatpreviously recognised impairment losses may no longer existor may have decreased. If such indication exists, therecoverable amount is estimated. A previously recognisedimpairment loss is reversed only if there has been a changein the estimates used to determine the asset's recoverableamount since the last impairment loss was recognised. If thatis the case, the carrying amount of the asset is increased toits recoverable amount. That increased amount cannotexceed the carrying amount that would have beendetermined, net of depreciation or amortisation, had noimpairment loss been recognised for the asset in prior years.

Intangible assets with indefinite useful lives are tested forimpairment annually either individually or at the cashgenerating unit level as appropriate and when circumstancesindicate that the carrying value may be impaired.

Pembalikan tersebut diakui dalam laporan laba rugi kecualiaset dicatat pada nilai revaluasi, yang mana pembalikandiperlakukan sebagai peningkatan revaluasi. Setelahpembalikan itu, beban penyusutan atau amortisasidisesuaikan dalam tahun-tahun mendatang untukmengalokasikan jumlah revisi nilai tercatat aset, dikuranginilai sisa, secara sistematis atas sisa manfaatnya.

Such reversal is recognised in profit or loss unless the assetis carried at revalued amount, in which case the reversal istreated as a revaluation increase. After such a reversal, thedepreciation or amortisation expense is adjusted in futureyears to allocate the asset's revised carrying amount, lessany residual value, on a systematic basis over its remaininguseful life.

31

Page 379: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

m. Aset Lain-lain (lanjutan) m. Other Assets (continued)

n. Liabilitas Segera n. Liabilities Immediately Payable

o. Simpanan Nasabah o. Deposits from Customers

Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank yang harussegera dibayarkan kepada pihak lain berdasarkan kontrakatau perintah dari pihak yang mempunyai kewenanganuntuk itu. Liabilitas segera diukur sebesar biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metode suku bungaefektif.

Liabilities immediately payable represent obligations tothird parties based on contract or order by those havingauthority that have to be settled immediately. Liabilitiesimmediately payable are measured at their amortised costusing effective interest rate method.

Agunan yang diambil alih (AY DA) adalah aset yangdiperoleh Bank, baik melalui pelelangan maupun diluarpelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela olehpemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual diluar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur tidakmemenuhi kewajibannya kepada Bank. AY DA merupakanjaminan kredit yang diberikan yang telah diambil alihsebagai bagian dari penyelesaian kredit yang diberikan dandisajikan pada “ Aset lain-lain“ .

Foreclosed assets represent assets acquired by Bank, bothfrom auction and non auction based on voluntary transfer bythe debtor or based on debtor’s approval to sell thecollateral when the debtor could not fulfill their obligationsto Bank. Foreclosed assets represent loan collateralacquired in settlement of loans and are presented in "Otherassets".

AY DA disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi(net realizable value). N ilai bersih yang dapat direalisasiadalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangidengan estimasi biaya untuk menjual AY DA tersebut.Kelebihan saldo kredit yang diberikan yang belum dilunasioleh peminjam di atas nilai dari AY DA, dibebankanterhadap penyisihan kerugian penurunan nilai kredit yangdiberikan. Selisih antara nilai bersih yang dapat direalisasidengan hasil penjualan AY DA diakui sebagai keuntunganatau kerugian tahun berjalan pada saat dijual.

Foreclosed assets are presented at their net realizable value.Net realizable value is the fair value of the foreclosed assetsless estimated cost of liquidating the foreclosed assets. Anyexcess of the loan balance over the value of the foreclosedassets, which is not recoverable from the borrower, ischarged to the allowance for impairment losses. Thedifference between net realizable value and proceed fromselling is recognized as gains or losses in the current period.

Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan AY DAdibebankan ke laporan laba rugi tahun berjalan pada saatterjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifatpermanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakuipenurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan padalaporan laba rugi tahun berjalan.

Expenses related of foreclosed assets maintainance arecharged to the current year statements of profit or loss asincurred. If there is permanent impairment then the carryingvalue is decreased to recognize the impairment and the lossis charged to the current year statements of profit or loss.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Giro, tabungan dan deposito berjangka diklasifikasikansebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehandiamortisasi, yang diakui pada nilai wajar pada pengakuanawal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metode suku bungaefektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung denganmemperhitungkan adanya diskonto atau premi terkaitdengan pengakuan awal simpanan nasabah dan biayatransaksi yang merupakan bagian yang tak terpisahkan darisuku bunga efektif.

Current accounts, savings deposits and time deposits areclassified as liabilities measured at amortised cost, whichare initially recognised at fair value and subsequentlymeasured at amortised cost using the effective interest ratemethod. Amortised cost is calculated by taking into accountany discount or premium related to the initial recognition ofdeposits from customers and transaction costs that are anintegral part of the effective interest rate.

32

Page 380: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

p. Simpanan dari Bank Lain p. Deposits from Other Banks

q . Efek Utang yang Diterbitkan q. Debt Securities Issued

r. Modal Saham r. Share Capital

s. Saldo Laba s. Retained Earnings

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Retained earnings represent the cumulative balance of netincome or loss, dividend distributions, prior periodadjustments, effects of changes in accounting policy andother capital adjustments.

Efek utang yang diterbitkan diukur dengan biaya perolehandiamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikansecara langsung dengan penerbitan obligasi subordinasidikurangkan dari jumlah surat-surat berharga yangditerbitkan.

Debt securities issued are measured at amortized cost.Incremental costs directly attributable to the issuance ofsubordinated bonds are deducted from the amount ofsecurities issued.

Efek utang yang diterbitkan Bank adalah obligasisubordinasi.

Debt securities issued by Bank consist of subordinatedbonds.

Modal saham diukur dengan nilai nominal untuk seluruhsaham yang diterbitkan dan diklasifikasikan sebagai bagiandari "Ekuitas". Biaya tambahan yang terkait langsungdengan penerbitan saham baru dikurangkan terhadap modalsaham.

Share capital is measured at par value for all shares issuedand is classified as part of "Equity". Incremental costsdirectly attributable to the issuance of new shares arededucted against share capital.

Saldo laba merupakan saldo kumulatif laba atau rugi bersih,distribusi dividen, penyesuaian periode sebelumnya, efekdari perubahan kebijakan akuntansi dan penyesuaian modallainnya.

Subordinated bonds issued are presented at nominal valuenet of unamortized discount. Costs incurred related to thesubordinated bonds issuance are presented as deductionfrom the proceeds of bonds issued and amortized over theterm of the subordinated bonds using the effective interestrate method.

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap banklain dalam bentuk giro, tabungan dan call money yang jatuh tempo menurut perjanjian tidak lebih dari 90 hari.

Deposits from other banks represent liabilities to otherbanks, in the form of call money with current accounts,saving deposits and original maturities of 90 days or lessand time deposits.

Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitasyang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang padaawalnya diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal danselanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biayaperolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkanadanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awalsimpanan dari bank lain dan biaya transaksi yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bungaefektif.

Deposits from other banks are classified as liabilitiesmeasured at amortised cost, which are initially recognised atfair value and subsequently are measured at amortised costusing the effective interest rate method. Amortised cost iscalculated by taking into account any discount or premiumrelated to the initial recognition of deposits from other banksand transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.

O bligasi subordinasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilainominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi.Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitanobligasi subordinasi dicatat sebagai pengurang hasil emisidan diamortisasi selama jangka waktu obligasi subordinasidengan menggunakan metode suku bunga efektif.

33

Page 381: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

t. Pendapatan dan Beban Bunga t. Interest Income and Expenses

Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bankmengestimasikan arus kas di masa datang denganmempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalaminstrumen keuangan tersebut, tetapi tidakmempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.Perhitungan ini mencakup seluruh imbalan/ provisi danbentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakanbagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Biayatransaksi meliputi biaya tambahan yang dapat diatribusikansecara langsung untuk perolehan aset keuangan ataupenerbitan liabilitas keuangan.

When calculating the effective interest rate, the Bankestimates future cash flows considering all contractual termsof the financial instrument but not future credit losses. Thiscalculation includes all remuneration/fees and points paid orreceived that are an integral part of the effective interestrate. Transactions costs include incremental costs that aredirectly attributable to the acquisition of a financial asset orissuance of a financial liability.

Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yangdicatat pada biaya perolehan diamortisasi, efek-efek yangtersedia untuk dijual yang dihitung menggunakan sukubunga efektif.

Interest on financial assets and liabilities at amortised cost,AFS marketable securities are calculated on an effectiveinterest basis.

J ika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupatelah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugianpenurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperolehsetelahnya diakui berdasarkan suku bunga efektif yangdigunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalammenghitung kerugian penurunan nilai.

If a financial asset or group of similar financial assets' valuehas diminished as a result of impairment losses, interestincome subsequently obtained is recognised based on theeffective interest rate used to discount future cash flows incalculating impairment losses.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Pendapatan bunga diakui apabila besar kemungkinanmanfaat ekonomi akan mengalir kepada Bank danpendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Bebanbunga diakui sesuai manfaatnya pada tahun yangbersangkutan (akrual basis).

Interest income is recognised to the extent that it is probablethat the economic benefits will flow to the Bank and theincome can be reliably measured. Interest expenses arerecognised in conformity with its benefits in the currentoperations (accrual basis).

Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain menggunakan metodesuku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bungayang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran danpenerimaan kas di masa datang selama masa perkiraan umurdari aset keuangan atau liabiltas keuangan (atau, jika lebihtepat, digunakan periode yang lebih singkat) untukmemperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitaskeuangan.

Interest income and expenses are recognised in profit or lossand other comprehensive income using the effective interestmethod. The effective interest rate is the rate that exactlydiscounts the estimated future cash payments and receiptsthrough the expected life of the financial assets or liability(or, where appropriate, a shorter period) to the carryingamount of the financial assets or liability.

34

Page 382: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

t. Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan) t. Interest Income and Expenses (continued)

u. Pendapatan dan Beban Prov isi dan Komisi u. Fees and Commission Income and Expense

v . Penghasilan Komprehensif Lain v. Other Comprehensive Income

w . Sew a w. Lease

Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunga telahlewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredityang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secaraumum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalamipenurunan nilai. Bunga yang telah diakui tetapi belumtertagih akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikansebagai kredit yang mengalami penurunan nilai.

Loans whose principal or interest has been past due for 90days or more, or where reasonable doubt exists as to thetimely collection, are generally classified as impaired loans.Interest accrued but not yet collected is reversed when a loanis classified as impaired loan.

Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatanperkreditan dan atau jangka waktu perkreditan, ataujumlahnya tidak material diakui sebagai pendapatan ataubeban pada saat terjadinya transaksi.

Commissions and fees not related to lending activities orloan periods, or not material are recognised as revenues andexpenses at the time the transactions occur.

Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kreditdiakui sebagai bagian dari pendapatan bunga.

Fees and commission income related to lending activities arerecognised as part of interest income.

Penghasilan komprehensif lainnya terdiri item pendapatanatau beban (termasuk item yang sebelumnya disajikandalam laporan perubahan ekuitas) yang tidak diakui dalamlaporan laba rugi tahun berjalan sesuai dengan PSAK.Penghasilan komprehensif lain merupakan laba (rugi) yangbelum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersediauntuk dijual - setelah pajak tangguhan masing-masingsebesar Rp650.268.232 dan (Rp480.696.222) pada 31Desember 2017 dan 2016. Keuntungan (kerugian)pengukuran kembali program imbalan pasti setelah pajaktangguhan masing-masing sebesar Rp1.248.324.775 dan(Rp1.452.036.774) pada 31 Desember 2017 dan 2016.

Other comprehensive income comprises items of income orexpense (including items previously presented under thestatements of changes in equity) that are not recognised inprofit or loss for the year in accordance with PSAK. Theother comprehensive income is consists of unrealised gains(losses) on available-for-sale marketable securities - net ofdeferred tax which amounted to Rp650,268,232 and(Rp480,696,222) on December 31, 2017 and 2016,respectively. Gain (loss) remeasurement on defined benefitplan which amount to Rp1,248,324,775 and(Rp1,452,036,774), on December 31, 2017 and 2016,respectively.

Pendapatan dan beban provisi dan komisi atas aset danliabilitas keuangan yang merupakan bagian dari suku bungaefektif, dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif.Pendapatan dan beban ini diamortisasi sepanjang umur asetatau liabilitas keuangan, atau selama periode risiko.

Fees and commissions income and expense of financialassets and liabilities, which are an integral part of theeffective interest rate are being taken into account incalculating the effective interest rate. These income andexpense are amortised during the life of financial assets orliabilities or during the period of the risk.

Bank mengklasfikasikan sewa berdasarkan sejauh manarisiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan asetsewaan berada lessor atau lessee, dan pada substansitransaksi daripada bentuk kontraknya.

The Bank classifies leases based on the extent to which risksand rewards incidental to the ownership of a leased assetare vested upon the lessor or the lessee, and the substance ofthe transaction rather than the form of the contract.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

35

Page 383: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

w . Sew a (lanjutan) w. Lease (continued)

x . Perpajakan x. Taxation

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjiansewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkanatas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa danapakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaansuatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hakuntuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkansecara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkaitdengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewapembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikansebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengankepemilikan aset.

The determination of whether an arrangement is, or containsa lease is based on the substance of the arrangement at theinception date and whether the fulfillment of thearrangement is dependent on the use of a specific asset andthe arrangement conveys a right to use the asset. Leases thattransfer to the lessee substantially all of the risks andrewards incidental to ownership of the leased item areclassified as finance leases. Leases which do not transfer tothe lessee substantially all of the risks and rewardsincidental to ownership of the leased item are classified asoperating leases.

Dalam sewa operasi, Bank mengakui pembayaran sewasebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis)selama masa sewa.

Under an operating lease, the Bank recognises leasepayment as an expense on a straight-line basis over the leaseterm.

Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat saat surat ketetapanpajak diterima, atau jika Bank mengajukan keberatan, saatputusan banding telah diterbitkan.

Adjustments to tax obligations are recorded when anassessment is received or, if appealed by the Bank, when theresult of the appeal is determined.

Perlakuan akuntansi atas pajak penghasilan sesuai denganPSAK 46 (revisi 2014), “ Pajak Penghasilan” .

Accounting treatment for income tax is accordance withPSAK 46 (revised 2014), “Income Tax”.

Current tax expense is determined based on the taxableincome for the year computed using the prevailing tax ratesor substantively enacted at the reporting date.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajakdalam periode yang bersangkutan yang dihitungberdasarkan tarif pajak yang berlaku atau yang secarasubstansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Bank menerapkan metode liabilitas untuk menentukan pajak penghasilannya. Berdasarkan metode liabilitas, aset danliabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporerpelaporan komersial dan pajak atas aset dan liabilitas padasetiap tanggal pelaporan. Metode ini mensyaratkanpengakuan manfaat pajak di masa mendatang, contoh: saldorugi fiskal yang belum digunakan, sepanjang terdapatkemungkinan besar realisasi manfaat pajak tersebut.

The Bank applies the liability method to determine its incometax expense. Under the liability method, deferred tax assetsand liabilities are recognised for temporary differencesbetween the financial and the tax bases of assets andliabilities at each reporting date. This method also requiresthe recognition of future tax benefits, such as the carryforward of unused tax losses, to the extent that realisation ofsuch benefits is probable.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarifpajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat asetdirealisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarifatau peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secarasubstantif telah diberlakukan pada tanggal laporan posisikeuangan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the taxrates that are expected to apply to the period when the assetis realized or the liability is settled, based on tax rates (andtax laws) that have been enacted or substantively enacted atthe statement of financial position date.

36

Page 384: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

x . Perpajakan (lanjutan) x. Taxation (continued)

y. Imbalan Kerja y. Employee BenefitsImbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Tantiem Tantiems

Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits

Dalam pengukuran program imbalan pasca-kerja, Bankmenggunakan aktuaris independen dan metode Projected Unit Credit untuk membuat estimasi andal atas nilai kinikewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini dan biaya jasa lalu.Penentuan jumlah liabilitas (aset) imbalan pasti neto sebagaidefisit atau surplus didasarkan atas selisih nilai kinikewajiban manfaat pasti tersebut dan nilai wajar asetprogram.

In the measurement post-employment benefits, Bank useactuarial independent and Projected Unit Credit method tomake estimated reliably of present value of definedobligation, current service cost and past service cost. Thedetermination amount of liability (asset) defined benefit netas deficit or surplus based on difference present valueobligation defined benefit pension plan and fair value of theasset plan.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Bank menerapkan PSAK 24 (revisi 2013), "Imbalan Kerja",maka Bank menghentikan penggunaan pendekatan koridordalam perhitungan keuntungan dan kerugian aktuarial diperiode pelaporan pada penghasilan komprehensif lain.

The Bank implement PSAK 24 (revised 2013), "Employeebenefit", Bank which eliminates corridor approach incalculation actuarial gain and loss in reporting period othercomprehensive income.

Bank menghitung kewajiban imbalan pasca-kerja sesuaidengan Undang-Undang Ketenagakerjaan N o.13/ 2003tanggal 25 Maret 2003.

The Bank calculates post-employment benefits obligations toits employees in accordance with Labor Law No.13/2003dated March 25, 2003.

J umlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiaptanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhantersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinanbesar laba fiskal tersedia untuk mengkompensasi sebagianatau semua manfaat aset pajak tangguhan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed ateach reporting date and reduced to the extent that it is nolonger probable that sufficient taxable profits will beavailable to allow all or part of the benefit of the deferredtax assets to be utilized.

Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminansosial, cuti jangka pendek, jasa produksi dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan.Imbalan kerja jangka pendek diukur sebesar jumlah yangtidak didiskontokan.

Short-term employee benefits such as wages, social securitycontributions, short-term compensated leaves, productionservice bonus and other non-monetary benefits arerecognised during the period when services have beenrendered. Short-term employee benefits are measured usingundiscounted amounts.

Bank juga memberikan tantiem kepada para Komisaris danDireksi dan untuk setiap tahun buku dicadangkan dandiakui sebagai beban pada periode berjalan yang jumlahnyaditaksir berdasarkan pengalaman jumlah yang disetujuidalam RUPS tahun-tahun sebelumnya dan kemudiandiusulkan untuk disetujui/ disahkan dalam RUPS yang akandatang. J ika terdapat selisih antara jumlah tantiem yangdicadangkan dengan jumlah yang disahkan oleh RUPS,maka selisih tersebut dibebankan/ dikreditkan pada laporanlaba rugi sebagai penambah atau pengurang tantiem.

The Bank also provides tantiems for Commissioners andDirectors. These costs are recognised as current period'sexpenses and the amount is estimated based on the tantiemsauthorized during Shareholders' General Meetings (RUPS)in the prior year. Such tantiem are subsequently proposedfor approval by the Shareholders in the followingShareholders' General Meeting (RUPS). Any differencebetween the amount accrued and the amount approved bythe RUPS is charged/credited to statement of profit or loss as an addition to or deduction of the provision for tantiems.

37

Page 385: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

y. Imbalan Kerja (lanjutan) y. Employee Benefits (continued)Imbalan pasca-kerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)

1. Biaya jasa kini. 1. Current service cost.2. 2.

3. Bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto. 3. Net interest as liability (assets) net defined benefit .

1. Keuntungan dan kerugian aktuarial. 1. Actuarial gain and loss.2. 2.

3. 3.

z . Transaksi dengan Pihak Berelasi z. Transactions with Related Parties

(i) (i)

(ii) (ii)

(iii) (iii)

(iv) (iv)

(v) (v)

(vi) (vi)

(vii) (vii)

Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan,dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikanoleh beberapa entitas, langsung maupun tidaklangsung, individu seperti diuraikan dalam butir (iv)atau (v);

An entity that is controlled, jointly controlled orsignificantly influenced, directly or indirectly by theperson described in clause (iv) or (v);

Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari Bank atau entitasterkait Bank.

An entity which is a post-employment benefit plan forthe benefit of employees of either the Bank or an entityrelated to the Bank.

Suatu pihak yang merupakan ventura bersama dimana Bank sebagai venturer;

An entity which is a joint venture of a third party inwhich the Bank has ventured in;

Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemenkunci Bank;

A member of key management personnel of the Bank;

Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dariindividu yang diuraikan dalam butir (i) atau (iv);

A close family member of the person described inclause (i) or (iv);

Suatu pihak yang secara langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (a)mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan Bank; (b)memiliki pengaruh signifikan atas Bank; atau (c)memiliki pengendalian bersama atas Bank;

A person who, directly or indirectly through one ormore intermediaries, (a) controls, or is controlled by,or under common control with the Bank, (b) hassignificant influence over the Bank or (c) has jointcontrol over the Bank;

Suatu pihak yang berada dalam kelompok usaha yangsama dengan Bank;

An entity which is a member of the same group as theBank;

Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak berelasi sesuaidengan PSAK 7 (penyesuaian 2015) tentang“ Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” .

The Bank enters into transactions with related parties. Inthese financial statements, the term related parties aredefined under PSAK 7 (adjustment 2015) on “Related PartyDisclosures”.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika: The Bank considers the following as its related parties:

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Imbalan hasil atas aset program, tidak termasukjumlah bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pastineto.Setiap perubahan dampak batas atas aset (asetceiling) , tidak termasuk jumlah bunga neto atasliabilitas (aset) imbalan pasti neto.

Untuk setiap program material, Bank menetapkan jumlahyang diakui dalam laporan laba rugi:

Setiap biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugianatas penyelesaian.

Bank menetapkan pengukuran kembali atas liabilitas (aset)imbalan pasti neto yang diakui dalam penghasilankomprehensif lain, terdiri atas:

For the material program, Bank determine amount instatement of income:

Every past service cost and gain or loss of completion.

The bank determine remeasurement of defined benefit asliability (asset) net defined benefit was recognized in othercomprehensive income, consist of:

Return on assets program, exclude amount of netinterest as liability (assets) net defined benefit.

Every change of assets upper (assets ceiling), excludeamount net interest as liability (assets) net definedbenefit.

38

Page 386: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

z . Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) z. Transactions with Related Parties (continued)

aa. Laba per Saham aa. Earning per Share

ab. Div iden ab. Dividend

ac. Prov isi ac. Provisions

ad. Liabilitas dan Aset Kontinjensi ad. Contingent Liabilities and Assets

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersihtahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang jumlahsaham yang beredar pada tahun berjalan.

Basic earning per share is computed by dividing net incomefor the year with the weighted average number ofoutstanding shares during the year.

Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangantetapi diungkapkan kecuali jika kemungkinan terjadi kecil.Aset kontinjensi tidak diakui namun diungkapkan dalamlaporan keuangan ketika adanya kemungkinan untukmendapatkan manfaat ekonomi.

Contingent liabilities are not recognised in the financialstatements but are disclosed unless the possibility of anoutflow of resources embodying economic benefits is remote.Contingent assets are not recognised but are disclosed in thefinancial statement when an inflow of economic benefits areprobable.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yangdisetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratantersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yangdilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruhtransaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihakberelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuanganyang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam catatanatas laporan keuangan (Catatan 33).

Transactions with related parties are made on terms agreedby both parties, where such requirements may not be thesame as other transactions undertaken with third parties.Material transactions and balances with related parties aredisclosed in the notes to the financial statements and therelevant details have been presented in note of the financialstatements (Note 33).

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dandisesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yangpaling kini. J ika arus keluar sumber daya untukmenyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi,maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjustedto reflect the current best estimate. If it is no longer probablethat an outflow of resources embodying economic benefitswill be required to settle the obligation, the provision isreversed.

Pembagian dividen kepada para pemegang saham Bankdiakui sebagai sebuah liabilitas dalam laporan keuanganBank pada tahun ketika dividen tersebut disetujui oleh parapemegang saham Bank.

Dividend distribution to the Bank’s shareholders isrecognised as a liability in the Bank financial statements inthe year in which the dividends are approved by the Bank’sshareholders.

Provisi diakui jika Bank memiliki kewajiban kini (baikbersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibatperistiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaiankewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber dayayang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yangandal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognised when the Bank has a presentobligation (legal or constructive) where, as a result of a pastevent, it is probable that an outflow of resources embodyingeconomic benefits will be required to settle the obligationand reliable estimate can be made of the amount ofobligation.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

39

Page 387: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

ae. Segmen Operasi ae. Operating Segment

af. Peristiw a Setelah Periode Palaporan af. Events After the Reporting Period

3. 3.

- -

- -

W alaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaikmanajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbulmungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimates are based on management's bestknowledge of current events and activities, actual results maydiffer from those estimates.

Pertimbangan profesional dan estimasi signifikan dalammenentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan adalahsebagai berikut:

The most significant uses of the judgment and estimates indetermining the amounts recognised in the financial statementsare follows:

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan di Indonesia dibutuhkan estimasi danasumsi yang mempengaruhi:

The preparation of financial statements in conformity withFinancial Accounting Standards in Indonesia requires the use ofestimates and assumptions that effects:

N ilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atasaset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporankeuangan,

The reported amounts of assets and liabilities, anddisclosure of contingent assets and liabilities at the date ofthe financial statements,

J umlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. The reported amounts of revenues and expenses during thereporting period.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Y ANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Karena pada saat ini Direksi Bank hanya menelaah alokasiaset keuangan tertentu di antara nasabah ritel, nasabahusaha kecil dan menengah (UKM) serta nasabah Middle Market, tetapi tidak untuk hasil operasi lainnya sertainformasi keuangan yang dapat dipisahkan juga tidaktersedia di Bank, maka manajemen berkeyakinan bahwaBank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal.

As the Bank's Board of Directors currently only reviews theallocation of certain financial assets amongst retailcustomers, small and medium enterprise (SME) customersand middle market (MM) customers, but not the othersoperating results and the discrete financial information isalso currently unavailable within the Bank, the managementbelieves that the Bank is being managed as a singleoperating segment.

PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGANAKUNTANSI Y ANG PENTING

USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS

Setiap peristiwa setelah periode pelaporan yangmenyebabkan tambahan informasi mengenai posisikeuangan Bank (adjusting event) akan disesuaikan dalamlaporan keuangan. Peristiwa setelah periode pelaporan yangbukan merupakan adjusting events , jika ada, akandiungkapkan ketika memiliki dampak material terhadaplaporan keuangan.

Any after the reporting period event that provides additionalinformation about the Bank’s financial position (adjustingevent) is reflected in the financial statements. After thereporting period events that are not adjusting events, if any,are disclosed when material to the financial statements.

Segmen operasi adalah komponen dari entitas yang terlibatdalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatandan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan bebanterkait dengan transaksi dengan komponen lain entitas, yangmana hasil operasinya dikaji ulang secara berkala olehpengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmentersebut dan menilai kinerjanya, dan tersedia informasikeuangan yang dapat dipisahkan.

An operating segment is a component of an entity thatengages in business activities from which it may earnrevenues and incur expenses, including revenues andexpenses that relate to transactions with any of the entity'sother components, whose operating results are reviewedregularly by the chief operating decision maker to makedecisions about resources allocated to the segment andassess its performance, and for which discrete financialinformation is available.

40

Page 388: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

3. 3.

Usaha yang berkelanjutan Going concern

Klasifikasi aset dan liabillitas keuangan Classification financial asset and liabilities

N ilai wajar atas instrumen keuangan Fair value of financial instruments

- -

- -

- -

Bank menampilkan nilai wajar atas instrumen keuanganberdasarkan hirarki nilai wajar sebagai berikut:

The Bank presents the fair value of financial instruments based onthe following fair value hierarchy:

Tingkat 1 - nilai wajar berdasarkan harga kuotasian (tidakdisesuaikan) dalam pasar aktif;

Level 1 - the fair value is based quoted prices (unadjusted) inactive markets;

Tingkat 2 - nilai wajar yang menggunakan input selainharga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapatdiobservasi, baik secara langsung (misalnya harga) atausecara tidak langsung (misalnya diperoleh dari harga); dan

Level 2 - the fair value uses inputs other than quoted pricesincluded within Level 1 that are observable, either directly(i.e, as prices) or indirectly (i.e, derived from prices); and

Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentusebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan denganmempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK 55(revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan danliabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansiBank seperti diungkapkan pada Catatan 2c.

The Bank determines the classifications of certain assets andliabilities as financial assets and financial liabilities by judging ifthey meet the definition set forth in PSAK 55 (revised 2014).Accordingly, the financial assets and financial liabilities areaccounted for in accordance with the Bank’s accounting policiesdisclosed in Note 2c.

Tingkat 3 - nilai wajar yang menggunakan input yangbukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (inputyang tidak dapat diobservasi).

Level 3 - the fair value uses inputs that are not based onobservable market data (unobservable inputs).

PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGANAKUNTANSI Y ANG PENTING (lanjutan)

USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS (continued)

Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yangtercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasaraktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaiantermasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamatisepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisadiamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemendiperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebutmencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model sepertitingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.

Where the fair values of financial assets and financial liabilitiesrecorded on statements of financial position cannot be derivedfrom active markets, they are determined using a variety ofvaluation techniques that include the use of mathematical models.The inputs to these models are derived from observable marketdata where possible, but where observable market data are notavailable, judgment is required to establish fair values. Thejudgments include considerations of liquidity and model inputssuch as prepayment rates and default rate assumptions.

Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuanBank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya danberkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untukmelanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu,manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian materialyang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadapkemampuan Bank untuk mempertahankan kelangsunganhidupnya. O leh karena itu, laporan keuangan telah disusun atasdasar usaha yang berkelanjutan.

The Bank's management has made an assessment of the Bank'sability to continue as a going concern and is satisfied that theBank has the resources to continue in business for the foreseeablefuture. Furthermore, the management is not aware of any materialuncertainties that may cast significant doubt upon the Bank'sability to continue as a going concern. Therefore, the financialstatements continue to be prepared on the going concern basis.

41

Page 389: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

3. 3.

Aset keuangan tanpa harga kuotasi dalam pasar aktif Financial assets not quoted in an active marketBank mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi,yaitu antara lain, apakah aset memiliki harga kuotasi atau tidakdalam pasar aktif. Termasuk dalam evaluasi apakah asetkeuangan memiliki kuotasi pasar dalam pasar aktif adalahpenentuan apakah harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dan apakah harga tersebut merepresentasikan transaksipasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.

The Bank classifies financial assets by evaluating, among others,whether the asset is quoted or not in an active market. Included inthe evaluation on whether a financial asset is quoted in an activemarket is the determination on whether quoted prices are readilyand regularly available and whether those prices representactual and regularly occurring market transactions in an arm’slength basis.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif tersebut,kredit dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risikokredit, dimana arus kas kontraktual masa datang diestimasiberdasarkan kerugian historis kelompok kredit yang pernahdialami selama lima tahun terakhir. Kerugian historis tersebutkemudian disesuaikan untuk mencerminkan kondisi saat ini.Metode estimasi yang digunakan dalam perhitungan penurunannilai secara kolektif adalah metode statistik (statistical modelanalysis method) , yaitu migration analysis method untukmenentukan tingkat Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD) karena angka persentase antar segmentasilebih tertib, teratur, serta halus dan tetap memperhitungkan datahapus buku. Selanjutnya, hasil tingkat persentase PD dan LGDdigunakan sebagai dasar estimasi penurunan nilai atas kreditsecara kolektif. Sedangkan evaluasi penurunan nilai secaraindividual dilakukan dengan menghitung nilai kini atas arus kasmasa datang dibandingkan dengan nilai tercatat.

For the evaluation objective of impairment losses collectively,loans are classified by similar characteristics of credit risk, wherethe contractual future cash flows are estimated based onhistorical loss loan group, which experienced during last fiveyears. The historical losses are assessed to reflect currentconditions. Estimation method used in the calculation ofimpairment losses collectively is statistical model analysis method,which is migration analysis method to generate Probability ofDefault (PD) and Loss Given Default (LGD) because intersegment percentage value are more organize, smooth and stillcalculating loans write-off data. Furthermore, the result ofpercentage rate of PD and LGD is used as basic estimateimpairment losses collectively on loans. While the evaluation ofimpairment losses individually is valued by calculating the presentvalue of future cash flows compared with the carrying amount.

Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentangsejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yangtercermin dalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebutdi masa mendatang.

These estimates are based in assumptions about a number offactors and actual results may differ, as reflected in changes in theallowance for impairment in the future.

Bank mengklasifikasikan aset keuangan non-derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telahditetapkan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo.Klasifikasi memerlukan pertimbangan signifikan untuk memilikiinvestasi tersebut sampai dengan jatuh tempo. Dalam membuatpertimbangan ini, Bank mengevaluasi intensi dan kemampuanuntuk memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo.

The Bank classifies non-derivative financial assets with fixed anddeterminable payments and fixed maturity as held-to-maturityinvestments. This classification requires significant judgment tohold such investments to maturity. In making this judgment, theBank evaluates its intention and ability to hold such investments to maturity.

Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang Impairment losses on loans and receivablesBank menelaah kredit yang diberikan dan piutang produktifsecara kolektif dan individual untuk setiap tanggal laporan posisikeuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatatdalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalamestimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketikamenentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bankmembuat justifikasi tentang situasi keuangan debitur dan nilairealisasi bersih agunan.

The Bank reviews its loans and receivables collectively andindividually at each statements of financial position date to assesswhether an impairment loss should be recorded in the statement of profit or loss and other comprehensive income. In particular,judgment by management is required in the estimation of theamount and timing of future cash flows when determining theimpairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makesjudgments about the borrower’s financial situation and the netrealizable value of collateral.

PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGANAKUNTANSI Y ANG PENTING (lanjutan)

USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS (continued)

Klasifikasi pada investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Classification to held-to-maturity investments

42

Page 390: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

3. 3.

(i) (i)

(ii) (ii)

(iii) (iii)

Bank mengevaluasi penurunan nilai aset apabila terdapatkejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwanilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali. F aktor-faktorpenting yang dapat menyebabkan penelaahan penurunan nilaiadalah sebagai berikut:

The Bank assess impairment on assets whenever events orchanges in circumstances indicate that the carrying amount of anassets may not be recoverable. The factors that which couldtrigger an impairment review include the following:

Kinerja yang rendah secara signifikan jika dibandingkandengan ekspektasi dari hasil operasi historis maupunproyeksi hasil operasi di masa yang akan datang;

Significant underperformance relative to expected historicalor projected future operating results;

PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGANAKUNTANSI Y ANG PENTING (lanjutan)

Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo

Impairment of available-for-sale and held-to-maturity investments

Bank menelaah efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untukdijual dan dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggal posisikeuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai.Penurunan nilai atas investasi tersebut dinilai apakah terdapatpenurunan signifikan atau berkepanjangan nilai wajar dibawahnilai perolehan atau terdapat bukti objektif telah terjadipenurunan nilai. Penentuan apa yang dimaksud dengan“ signifikan” dan “ berkepanjangan” membutuhkan pertimbangandari Bank. Dalam menentukan pertimbangan, Bankmengevaluasi diantaranya faktor, pergerakan harga pasar historisdan jangka waktu serta lama perpanjangan di mana nilai wajardari investasi kurang dari biayanya.

The Bank reviews securities classified as available-for-sale andheld-to-maturity at each financial position date to assess whetherthere is an impairment in value. The impairment of theseinvestments is assessed whether there is significant or prolongeddecline in the fair value below its cost or where other objectiveevidence of impairment exists. The determination of what is“significant” or “prolonged” requires judgment from the Bank.In making this judgment, the Bank evaluates, among othersfactors, historical market price movements and duration and theextent to which the fair value of the investment is less than thecost.

Perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset ataustrategi bisnis secara keseluruhan; dan

Significant changes in the manner of use of the acquiredassets or the strategy for overall business; and

Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkanperiode dimana aset diharapkan akan tersedia untuk digunakan.Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dandiperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraansebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan teknis, ataukeusangan secara komersial dan legal atau batasan lainnya ataspenggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, estimasi masamanfaat dari aset tetap didasarkan pada penilaian secara kolektifdengan menggunakan praktik industri, teknik evaluasi internaldan pengalaman dengan aset serupa. Tetap dimungkinkan,bagaimanapun, bahwa hasil masa depan dapat secara materialdipengaruhi oleh perubahan estimasi yang disebabkan olehperubahan faktor-faktor tersebut di atas. J umlah dan saatpencatatan biaya untuk setiap periode akan dipengaruhi olehperubahan dari faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangantaksiran masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan bebanoperasional yang diakui.

The Bank estimate the useful lives of fixed assets based on theperiod over which the assets are expected to be available for use.The estimated useful lives of fixed assets are reviewed periodicallyand are updated if expectations differ from previous estimates dueto physical wear and tear, technical or commercial obsolescenceand legal or other limits on the use of the assets. In addition,estimation of the useful lives of fixed assets is based on collectiveassessment of industry practice, internal technical evaluation andexperience with similar assets. It is possible, however, that futureresults of operations could be materially affected by changes inestimates brought about by changes in factors mentioned above.The amounts and timing of recorded expenses for any periodwould be affected by changes in these factors and circumstances.A reduction in the estimated useful lives of fixed assets wouldincrease the recorded operating expenses.

USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS (continued)

Penurunan nilai aset non keuangan Impairment of non-financial assets

Tren negatif industri dan ekonomi signifikan. Significant negative industry or economic trends.

Umur ekonomis aset tetap Useful life of fixed assets

43

Page 391: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

3. 3.

Biaya untuk program pensiun manfaat pasti dan imbalan pasca-kerja ditentukan menggunakan penilaian aktuaria. Penilaianaktuarial melibatkan pembuatan asumsi mengenai tingkatdiskonto, tingkat pengembalian dari aset yang diharapkan,peningkatan gaji di masa depan, tingkat kematian danpeningkatan jumlah pensiun di masa depan. Karena sifat jangkapanjang rencana-rencana ini, estimasi memiliki ketidakpastianyang signifikan.

The cost of defined benefit retirement plan and other postemployment benefits is determined using actuarial valuations. Theactuarial valuation involves making assumptions about discountrates, expected rates of return on assets, future salary increases,mortality rates and future pension increases. Due to the long termnature of these plans, such estimates are subject to significantuncertainty.

Pengakuan pajak tangguhan Recognition of deferred taxesAset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal danperbedaan temporer sampai pada batas adanya kemungkinanbahwa keuntungan yang dikenai pajak akan tersedia dimanakerugian dapat dimanfaatkan. Pertimbangan manajemen yangsignifikan juga diperlukan untuk menentukan jumlah dari asetpajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu yangmungkin terjadi dan tingkatan dari keuntungan yang dikenakanpajak di masa yang akan datang bersama dengan strategiperencanaan pajak di masa yang akan datang.

Deferred tax assets are recognised for all unused tax losses andtemporary differences to the extent that it is probable that taxableprofit will be available against which the losses can be utilized.Significant management judgment is required to determine theamount of deferred tax assets that can be recognised, based uponthe likely timing and level of future taxable profits together withfuture tax planning strategies.

Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatataset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. J umlah terpulihkanadalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biayauntuk menjual dengan nilai pakai aset (unit penghasil kas).J umlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual atau, jikatidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang mana asettersebut merupakan bagian daripada unit tersebut.

The Bank recognize an impairment loss whenever the carryingamount of an assets exceeds its recoverable amount. Therecoverable amount is the higher of an assets (or CashGenerating Unit's) fair value less costs to sell and its value in use.Recoverable amounts are estimated for individual assets or, if it isnot possible, for the Cash Generating Unit to which the assetbelongs.

N ilai sekarang dari kewajiban pensiun Present value of retirement obligation

PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGANAKUNTANSI Y ANG PENTING (lanjutan)

USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS (continued)

Penurunan nilai aset non keuangan (lanjutan) Impairment of non-financial assets (continued)

44

Page 392: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS 4. CASH

5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

Rupiah Rupiah

a. a.

b. b.

Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhipersyaratan Giro W ajib Minimum (GW M) dari Bank Indonesia(BI).

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

Cash on hand is all in Rupiah currency. As of December 31,2017 and 2016, the Bank has cash amounting toRp9,018,555,700 and Rp7,155,429,500.

Total cash includes cash in ATMs (Automatic TellerMachines) amounting to Rp2,352,550,000 andRp1,403,000,000.

Kas yang dimiliki seluruhnya dalam mata uang Rupiah. Padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Bank memiliki kas sebesarRp9.018.555.700 dan Rp7.155.429.500.

Saldo kas termasuk uang pada ATM (Anjungan Tunai Mandiri)sebesar Rp2.352.550.000 dan Rp1.403.000.000.

Primary Minimum Statutory Reserve in Rupiah is set ataverage of 6.5% from third party funds in Rupiah and theBank has the obligation to comply the Minimum StatutoryReserve Loan to Funding Ratio in Rupiah. Hereinafterreferred LFR is the ratio of loans to third parties in Rupiahand foreign currencies, excluding loans to other banks, to:

31 Desember/December 31,

31 Desember/December 31,

2 0 1 7

170.519.893.733

2 0 1 6

155.299.561.397

As of December 31, 2017 and 2016, Minimum StatutoryReserve complies with Bank Indonesia (BI) regulationNo.15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 which havebeen further amanded with PBI No.17/11/PBI/2015 datedJune 25, 2015, PBI No.17/21/PBI/2015 dated November 26,2015, PBI No.18/3/PBI/2016 dated March 10, 2016 and PBINo.18/14/PBI/2016 dated August 18, 2016 and PBINo.19/6/PBI/2017 dated April 17, 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Giro W ajib Minimum(GW M) telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI)N o.15/ 15/ PBI/ 2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro W ajibMinimum Bank Umum dalam rupiah dan V aluta Asing bagi BankUmum Konvensional sebagaimana telah diubah beberapa kalidengan PBI N o.17/ 11/ PBI/ 2015 tanggal 25 J uni 2015, PBIN o.17/ 21/ PBI/ 2015 tanggal 26 N ovember 2015, PBIN o.18/ 3/ PBI/ 2016 tanggal 10 Maret 2016 dan PBIN o.18/ 14/ PBI/ 2016 tanggal 18 Agustus 2016 serta PBIN o.19/ 6/ PBI/ 2017 tanggal 17 April 2017.

GW M Primer dalam mata uang Rupiah ditetapkan sebesar rata-rata6,5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan Bank memilikikewajiban pemenuhan GW M Loan to Funding Ratio dalamRupiah. Y ang selanjutnya disingkat LF R adalah rasio kredit yangdiberikan kepada pihak ketiga dalam Rupiah dan valuta asing, tidaktermasuk kredit kepada bank lain, terhadap:

Dana pihak ketiga yang mencakup giro, tabungan, dandeposito dalam Rupiah dan valuta asing, tidak termasuk danaantar bank.

Third party funds which include current accounts, savingdeposits and time deposits in Rupiah and foreigncurrency, excluding funds from other banks.

Surat-surat berharga dalam Rupiah dan valuta asing yangmemenuhi persyaratan tertentu yang diterbitkan oleh Bankuntuk memperoleh sumber pendanaan.

Investment securities in Rupiah and foreign currenciesthat meet certain requirements issued by the Bank toacquire funding sources.

Current accounts with Bank Indonesia are maintained tocomply with Bank Indonesia (BI) minimum statutory reserverequirement (GWM).

45

Page 393: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANG AN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

5. G IRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5 . CU RRENT ACCOU NTS W ITH BANK INDONESIA (continued)

Rupiah RupiahGW M Primer Primary GW MGW M Sekunder Secondary GW M13,94%

GW M Primer adalah simpanan minimum yang wajib dipeliharaoleh Bank dalam bentuk saldo R ekening Giro pada BankIndonesia, sedangkan GW M Sekunder adalah cadangan minimumyang wajib dipelihara oleh Bank berupa Sertifikat Bank Indonesia, Surat U tang N egara (SU N ) dan/ atau kelebihan saldo R ekeningGiro R upiah Bank dari GW M U tama yang dipelihara di BankIndonesia. GW M LF R adalah simpanan minimum dalam rupiahyang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo R ekeningGiro pada Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari D anaPihak Ketiga yang dihitung berdasarkan selisih antara LF R yangdimiliki oleh Bank dengan LF R T arget.

Primary Minimum Statutory Reserve is the minimum depositreq uired to be maintained by the Bank in the current accountsat Bank Indonesia, while the Secondary Minimum StatutoryReserve is a minimum reserves req uired to be maintained bythe Bank in the form of Certificates of Bank Indonesia,government bond (SUN) and/or ex cess balance of Bank'scurrent account in Rupiah from Primary Minimum StatutoryReserve being maintained in Bank Indonesia. LFR MinimumStatutory Reserve is the minimum deposit in rupiah thatshould be maintained by the Bank in the form of a CurrentAccounts balance at Bank Indonesia of a certain percentage ofThird Party Fund that calculated based on the differencebetween the LFR owned by the Bank and the Target LFR.

Pada tanggal 31 D esember 2017 and 2016, Bank telah memenuhiketentuan Bank Indonesia mengenai GW M.

31 Desember/December 31,

31 Desember/December 31,

2 0 1 62 0 1 7

6,68%11,69%

As of December 31, 2017 and 2016 the GW M ratios of theBank are as follows:

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank has compliedwith Bank Indonesia regulation on the GW M.

R asio GW M Bank pada tanggal 31 D esember 2017 dan 2016adalah sebagai berikut:

6,56%

46

Page 394: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

Tidak terdapat giro pada pihak berelasi. There was no current accounts with related party.

a. Berdasarkan nama bank a. By counterparty bank

Rupiah RupiahPT Bank N egara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia TbkPT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan

Daerah J awa Tengah Daerah Jawa TengahPT Bank Maybank PT Bank Maybank

Indonesia Tbk Indonesia TbkPT Bank O CBC N ISP Tbk PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) TbkPT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan

Daerah J ambi Daerah JambiPT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan

Daerah Sumatera Barat Daerah Sumatera BaratPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Sulawesi Selatan dan Barat Sulawesi Selatan dan Barat

Penyisihan kerugian Allowance for impairmentpenurunan nilai losses

Jumlah giro pada Total current accounts withbank lain - bersih other banks - net

b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectibility

c. Tingkat bunga rata-rata per tahun c. Average annual interest rates

Rupiah Rupiah

d. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai d. Movements in allowance for impairment losses

37.859.754

213.203.900

752.048

453.959.689

57.407.257

38.497.238.581

9.697.612.517

31 Desember/

Pada tanggal 31 Desember 2017 and 2016, giro pada banklain tidak mengalami kerugian penurunan nilai. Manajemenberkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugianpenurunan nilai yang perlu diakui.

31 Desember/December 31, December 31,

9.697.612.517

78.675.930

55.302.431

18.636.134

983.457

211.901.544

21.832.223

2 0 1 6

1,24%1,11%

2 0 1 7

As of December 31, 2017 and 2016, current accountswith other banks are not impaired. Management believesthat there was no allowance for impairment losses to berecognized.

-

2 0 1 7 2 0 1 6

5.484.307.241 2.216.193.585 1.037.495.926

106.479.245

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

29.588.859.125 460.632.744

38.497.238.581

All current accounts with other banks are classified ascurrent as of December 31, 2017 and 2016.

81.244.376

46.569.250

-

8.022.555.239

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, semua giro padabank lain diklasifikasikan lancar.

47

Page 395: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANG AN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

7. 7.

T idak terdapat penempatan kepada pihak berelasi. There was no placements with related party.

a. Berdasarkan jenis dan bank a. By type and banks

R upiah RupiahPenempatan pada Bank Indonesia, Placement with Bank

bersih setelah dikurangi bunga Indonesia,yang ditangguhkan sebesar net of unearned interest ofR p80.450.274 (31 D esember 2016: Rp80,450,274 (December 31, 2016:R p46.476.268) Rp46,476,268)

Call money Call moneyPT Bank V ictoria Syariah PT Bank V ictoria SyariahPT Bank MN C International T bk PT Bank MNC International TbkPT Bank V ictoria International T bk PT Bank V ictoria International TbkPT Bank D inar Indonesia T bk PT Bank Dinar Indonesia TbkPT Bank Capital Indonesia T bk PT Bank Capital Indonesia TbkPT Prima Master Bank PT Prima Master Bank

Total

T abungan Savings depositsPT Bank Mandiri (Persero) T bk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah Totalb. Berdasarkan jangka w aktu b. By maturity

< 1 bulan < 1 month

c. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo c. By remaining period to maturity

< 1 bulan < 1 month

d. Tingkat bunga rata-rata per tahun d. Averag e annual interest rates

Penempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank IndonesiaCall money Call moneyT abungan Savings deposits

PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANKLAIN

30.000.000.000

December 31,

31 Desember/ 31 Desember/

2 0 1 7 2 0 1 6December 31, December 31,

December 31,

-

31 Desember/

310.953.523.732

10.000.000.000

2 0 1 6

359.919.549.726

PLACEMENTS W ITH BANK INDONESIA AND OTHERBANK S

360.227.000.184

195.000.000.000

December 31, December 31,2 0 1 7 2 0 1 6

-

- -

2 0 1 6

360.227.000.184 310.953.523.732

31 Desember/31 Desember/

45.000.000.000

307.450.458 -

- 6,35%

2 0 1 7

115.953.523.732

20.000.000.000

December 31,

2 0 1 7

40.000.000.000

31 Desember/

- - -

360.227.000.184 310.953.523.732

31 Desember/ 31 Desember/

5,07%

1,19% -

4,46%

December 31,

50.000.000.000

48

Page 396: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANG AN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

7. 7.

e. Berdasarkan kolektibilitas e. By collectibility

8. EF EK-EF EK 8. MARKETABLE SECURITIES

There was no marketable securities from related party.a. Berdasarkan tujuan dan jenis a. By purpose and type

T ersedia untuk dijual Available-for-saleS ertifikat B ank I ndonesia: Certificates of Bank Indonesia:

N ilai nominal Par valueS ertifikat Deposito B ank I ndonesia: Deposit Certificates of Bank Indonesia:

N ilai nominal Par valueO bligasi R itel I ndonesia: Indonesian R etail Government Bond:

N ilai nominal Par valueDiskonto yang belum diamortisasi U namortiz ed discountN ilai bersih Net valueR ugi yang belum direalisasi-bersih U nrealiz ed loss-net

Jumlah Total

b. Berdasarkan jangka w aktu b. By maturity

> 3 bulan - 6 bulan > 3 - 6 months> 6 bulan - 12 bulan > 6 - 1 2 months> 12 bulan > 1 2 monthsJumlah Total

c. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo c. By remaining period to maturity

< 1 bulan < 1 month> 1 bulan - 3 bulan > 1 month - 3 months> 3 bulan - 6 bulan > 3 months - 6 months> 6 bulan - 12 bulan > 6 months - 1 2 months> 12 bulan > 1 2 monthsJumlah Total

135.000.000.000

All placements with Bank Indonesia and other banks areclassified as current as of December 31 , 2 0 1 7 and 2 0 1 6 .

Management believes that there was no allowance forimpairment losses on placement with Bank Indonesia andother banks to be recogniz ed as of December 31 , 2 0 1 7and 2 0 1 6 .

73.257.410 (793.766.900) 328.985.393.900

31 Desember/ 31 Desember/

383.390.617.590

31 Desember/

208.952.050.000 29.669.445.000 98.068.880.000

T idak terdapat efek-efek dari pihak

89.342.865.000

96.380.000.000

2 0 1 7 2 0 1 6

December 31, December 31,2 0 1 7

December 31, December 31,

2 0 1 6

96.155.071.552 30.000.000.000 (6.014.606.100)

170.000.000.000

31 Desember/

166.175.689.000 29.382.000.000

2 0 1 684.610.317.000

328.191.627.000

48.462.380.000

383.463.875.000

- 96.380.000.000

37.968.676.000 29.382.000.000

78.161.754.000

383.463.875.000

31 Desember/ 31 Desember/

290.000.000.000

-

132.633.938.000

December 31, December 31,2 0 1 7

(2.764.453.962)

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 semua penempatanpada B ank I ndonesia dan bank lain diklasifikasikan lancar.

Manajemen berkeyakinan bahw a tidak ada penyisihankerugian penurunan nilai penempatan pada B ank I ndonesiadan bank lain yang perlu diakui pada tanggal 31 Desember2017 dan 2016.

383.463.875.000 328.191.627.000

197.741.010.000

328.191.627.000

PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANKLAIN (lanjutan)

PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHERBANKS (continued)

49

Page 397: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)

d. Perubahan rugi yang belum direalisasi d. The movement of unrealiz ed loss

Saldo awal Beginning balancePerubahan laba (rugi) Movement of

yang belum direalisasi unrealized gain (loss)selama tahun berjalan during the year

Jumlah sebelum pajak tangguhan Total before deferred tax

Pajak tangguhan Deferred taxSaldo akhir - bersih Ending balance - net

e. Tingkat bunga rata-rata per tahun e. Average annual interest rates

Sertifikat Bank Indonesia Certificates of Bank IndonesiaSertifikat Deposito Bank Indonesia Deposit Certificates of Bank IndonesiaO bligasi Pemerintah dan O bligasi Indonesian Retail Government Bond and

Ritel Indonesia Government Bond

f. Berdasarkan kolektibilitas f. By collectibility

9. 9 .

Bank IndonesiaSurat Utang N egara / Government Debenture Debt- Seri/ Series F R0070 91 hari/ days

Due date

Nilaibersih /

Net value

8 Desember 2017/

diamortisasi /tempo /

December 31, December 31,2 0 1 7 2 0 1 6

December 31, December 31,2 0 1 7 2 0 1 6

Tidak terdapat efek yang dibeli dengan janji dijual kembalikepada pihak berelasi.

There was no securities purchased under resale agreementswhich are related parties.

SECURITIES PURCHASED UNDER RESALEAG REEMENTS

Unamortiz edintererst

Period

Tanggaldimulai/

Start date

Tanggaljatuhw aktu/

31 Desember/December 31, 2017

Bunga yang belumHarga jualJangka

9 Maret 2018/December 8, 2017 March 9, 2018

kembali /Reselling

price

478.435.012 54.119.983.893

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, semua efek-efek diklasifikasikan lancar. Manajemen berkeyakinanbahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai efek-efek yang perlu diakui.

(18.314.353) 54.943.057

7,10%

53.641.548.881

EFEK-EFEK Y ANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUALKEMBALI

(793.766.900)

867.024.310 (640.928.296)

73.257.410

6,60%

All placements marketable securities are classified ascurrent as of December 31, 2017 and 2016.Management believes that there was no allowance forimpairment losses on marketable securities to berecognized.

6,21%

(152.838.604)

(793.766.900)

The movement of unrealized loss from the change in fairvalue of available for sale marketable securities duringperiods December 31, 2017 and 2016 was as follows:

Perubahan rugi yang belum direalisasi dari perubahan nilaiwajar efek-efek yang tersedia untuk dijual selama periode31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

31 Desember/ 31 Desember/

31 Desember/ 31 Desember/

6,50%6,10%

(595.325.175) 198.441.725

5,71%

50

Page 398: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

9. 9 .

10. KREDIT Y ANG DIBERIKAN 10. LOANS

a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas a. By type and collectibility

Pihak berelasi Related partiesModal kerja Working capitalKonsumsi Consumer

Pihak ketiga Third partiesModal kerja Working capitalInvestasi InvestmentKonsumsi Consumer

J umlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang

diberikan - bersih Total loans - net

Pihak berelasi Related partiesKonsumsi Consumer

Pihak ketiga Third partiesModal kerja Working capitalInvestasi InvestmentKonsumsi Consumer

J umlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang

diberikan - bersih Total loans - net

EFEK-EFEK Y ANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUALKEMBALI (lanjutan)

SECU RITIES PU RCHASED U NDER RESALEAGREEMENTS (continued)

-

(51.281.264.296)

1.661.878.605.438

6.479.029.719

7.310.750.776

37.516.171.569

1.158.732.691.521 99.616.544.584

173.452.939.664

3.057.965.585.029 3.044.372.248.246

1.011.342.210.119

2.232.426.389.206

-

20.983.631.232

2.964.124.193.059

(7.408.936.845)

2.269.691.446.224 37.516.171.569

93.841.391.970

4.988.532.268 719.599.084

88.133.260.618

penurunan nilai/

13.593.336.783

(30.315.986.183) (36.543.901.351)

7.200.185.386

2.956.715.256.214

-

2.232.175.274.655

1.656.890.073.170

31 Desember/December 31, 2016

Jumlah/

Mengalami

(43.872.327.451)

Impaired

Tidak mengalami Mengalami

6.479.029.719 6.479.029.719 -

Total

Tidak mengalami

penurunan nilai/

49.969.064.519 3.006.684.320.733

2.950.530.856.276

6.479.029.719

16.532.540.337

2.276.170.475.943

(6.227.915.168)

99.616.544.584

2.238.654.304.374

penurunan nilai/

31 Desember/December 31, 2017

Total

2.239.626.574.592

6.282.586.007 - 6.282.586.007

Not impairedpenurunan nilai/

ImpairedJumlah/

Pada tanggal 31 Desember 2017, efek-efek yang dibeli dengan janjidijual kembali tidak mengalami kerugian penurunan nilai.

As of December 31, 2017, securities purchased under resaleagreements are not impaired.

Pada tanggal 31 Desember 2017 klasifikasi efek yang dibeli denganjanji dijual kembali tersebut adalah lancar.

As of December 31, 2017, classification of securitiespurchased under resale agreements was current.

1.120.907.442.526

Not impaired

1.209.040.703.144

93.841.391.970

172.733.340.580

1.137.749.060.289 -

994.809.669.782

7.310.750.776 13.593.336.783

51

Page 399: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. KREDIT Y ANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas (lanjutan) a. By type and collectibility (continued)

Pihak berelasi Related partiesModal kerja Working capitalKonsumsi Consumer

Pihak ketiga Third partiesModal kerja Working capitalInvestasi InvestmentKonsumsi Consumer

J umlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang

diberikan - bersih Total loans - net

2.808.404.452.745 126.427.489.490

- -

1.027.833.546.690 77.135.769.526 14.987.539.888 27.986.856.006 61.096.991.034 1.209.040.703.144

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia. Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation.

31 Desember/December 31 , 2017

Lancar/Current

Dalam perhatian khusus/

Special mention

Kurang lancar/Substandard

Diragukan/Doubtful

Macet/Loss

Jumlah/Total

2.553.258.554 1.661.878.605.438

13.593.336.783 - - 13.593.336.783

15.444.761.803 29.725.695.536 64.369.848.672 3.044.372.248.246 2.821.997.789.528 126.427.489.490 15.444.761.803 29.725.695.536 64.369.848.672 3.057.965.585.029

170.139.386.207 2.593.954.373 - - 719.599.084 173.452.939.664

7.310.750.776 - - - - 7.310.750.776

1.610.431.519.848 46.697.765.591 457.221.915 1.738.839.530

(3.414.878.424) (3.756.347.892) (1.230.868.781) (8.508.190.216) (34.370.978.983) (51.281.264.296)

2.818.582.911.104 122.671.141.598 14.213.893.022 21.217.505.320 29.998.869.689 3.006.684.320.733

6.282.586.007 - - - - 6.282.586.007

52

Page 400: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

10. KREDIT Y ANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas (lanjutan) a. By type and collectibility (continued)

Pihak berelasi Related partiesKonsumsi Consumer

Pihak ketiga Third partiesModal kerja Working capitalInvestasi InvestmentKonsumsi Consumer

J umlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang

diberikan - bersih Total loans - net

(126.498.118) (3.981.272.751) (5.958.874.634) (7.817.122.636) (18.660.133.212) (36.543.901.351)

2.130.406.596.352 98.675.627.685 12.480.921.756 13.375.649.937 21.231.680.213 2.276.170.475.943

- - - 99.616.544.584 946.948.550.841 47.871.414.107 5.673.847.085 7.349.022.715 3.499.375.371 1.011.342.210.119

2.239.626.574.592

- 6.479.029.719 6.479.029.719 - - - - 6.479.029.719 6.479.029.719 - - -

2.123.927.566.633 98.675.627.685 12.480.921.756 13.375.649.937

12.437.755.714 17.732.304.842 1.158.732.691.521

Diragukan/Doubtful

Macet/Loss

Jumlah/Total

Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia (lanjutan) Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation (continued)

2.130.280.098.234 94.694.354.934 6.522.047.122 5.558.527.301 2.571.547.001

21.231.680.213 2.269.691.446.224

1.089.800.226.922 38.366.457.864 6.807.074.671 6.026.627.22287.178.788.870

31 Desember/December 31, 2016

Lancar/Current

Dalam perhatian khusus/

Special mention

Kurang lancar/Substandard

53

Page 401: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

10. KREDIT Y ANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas b. By economic sector and collectibility

Perantara keuangan Financial intermediaryBukan lapangan usaha

lainnya Other non businessRumah tangga HouseholdsKonstruksi ConstructionReal estate, usaha persewaan Real estate, leasing services and

dan jasa perusahaan servicing companiesJ asa kemasyarakatan, Services in social, art culture,

sosial budaya, hiburan recreation and other dan perorangan lainnya individual services

Perdagangan besardan eceran Wholesale and retail

Industri pengolahan Processing industryTransportasi, pergudangan Transportation, warehousing

dan komunikasi and communicationPertanian, perburuhan Agriculture, hunting

dan kehutanan and forestryKegiatan yang belum

jelas batasannya Unspecified activitiesPertambangan dan

penggalian Mining and excavationPenyediaan akomodasi dan Accommodation and

penyediaan makan minum food and beveragesPerikanan FishingJ asa kesehatan dan Health and

kegiatan sosial social servicesJ umlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang

diberikan - bersih Total loans - net

1.015.695.102

50.518.101.503

-

penurunan nilai/Not impaired

1.202.125.081.848

- 15.991.829.836

5.575.796.982

1.015.695.102

(7.408.936.845)

239.584.739.649

3.057.965.585.029

52.705.329.416

-

31 Desember/December 31, 2017

Impaired

(51.281.264.296)

15.991.829.836

29.089.270.410

5.575.796.982

499.419.647.777

176.687.774.704

Jumlah/

173.979.196

1.324.803.828

-

1.988.955.965

93.841.391.970

3.006.684.320.733 49.969.064.519

54.694.285.381

2.406.285.436

Total

19.310.387.848

2.964.124.193.059 173.979.196

- 392.170.664

penurunan nilai/

27.764.466.582

-

91.969.009.231

461.816.402.539

392.170.664

-

239.584.739.649

- 91.969.009.231

-

2.956.715.256.214

37.603.245.238

1.204.531.367.284

666.056.946.132

Tidak mengalami Mengalami

716.575.047.635

(43.872.327.451)

2.954.583.330 -

19.310.387.848

176.687.774.704

2.954.583.330

54

Page 402: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

10. KREDIT Y ANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

b. b. By economic sector and collectibility (continued)

Perantara keuangan Financial intermediaryBukan lapangan usaha

lainnya Other non businessRumah tangga HouseholdsKonstruksi ConstructionPerdagangan besar

dan eceran Wholesale and retailPenyediaan akomodasi dan Accommodation and

penyediaan makan minum food and beveragesKegiatan yang belum

jelas batasannya Unspecified activitiesIndustri pengolahan Processing industryJ asa kemasyarakatan, Services in social, art culture,

sosial budaya, hiburan recreation and other dan perorangan lainnya individual services

Real estate, usaha persewaan Real estate, leasing services and dan jasa perusahaan servicing companies

Transportasi, pergudangan Transportation, warehousingdan komunikasi and communication

J asa kesehatan dan Health and kegiatan sosial social services

Perikanan FishingListrik, gas dan air Electricity, gas and water Pertanian, perburuhan Agriculture, hunting

dan kehutanan and forestryJ umlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang

diberikan - bersih Total loans - net

Jumlah/

2.232.426.389.206 7.200.185.386 2.239.626.574.592

943.904.635

penurunan nilai/Not impaired

31 Desember/December 31, 2016

29.555.400.718

9.598.251.319

-

2.238.654.304.374 37.516.171.569 2.276.170.475.943 15.556.159 -

2.802.101.661

19.625.063.184

-

Impaired

48.408.062.135

2.802.101.661

-

(30.315.986.183)

86.498.390 334.087.982

-

3.083.622.571

12.667.160.674

673.457.501.159

-

15.556.159

-

7.724.162.503

347.501.906.169

3.088.921.345

344.418.283.598 -

10.542.155.954

583.113.475 583.113.475

48.408.062.135

-

1.091.513.516.755

7.724.162.503

3.088.921.345

(6.227.915.168)

Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas(lanjutan)

660.008.583.392 13.448.917.767

Totalpenurunan nilai/Tidak mengalami

-

47.890.330.864

(36.543.901.351)

Mengalami

29.140.737.306 414.663.412

86.498.390

1.071.888.453.571

47.890.330.864

12.667.160.674

334.087.982

55

Page 403: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

10. KREDIT Y ANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas (lanjutan) b. By economic sector and collectibility (continued)

Perantara keuangan Financial intermediaryBukan lapangan usaha lainnya Other non businessRumah tangga HouseholdsKonstruksi ConstructionReal estate, usaha persewaan Real estate, leasing services

dan jasa perusahaan and servicing companiesJ asa kemasyarakatan, Services in social,

sosial budaya, hiburan art culture, recreation anddan perorangan lainnya other individual services

Perdagangan besardan eceran Wholesale and retail

Industri pengolahan Processing industryTransportasi, pergudangan Transportation, warehousing

dan komunikasi and communicationsPertanian, perburuhan Agriculture, hunting

dan kehutanan and forestryKegiatan yang belum

jelas batasannya Unspecified activitiesPertambangan dan

penggalian Mining and excavationPenyediaan akomodasi dan Accommodation and

penyediaan makan minum food and beveragesPerikanan FishingJ asa kesehatan dan

kegiatan sosial Health and social servicesJ umlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang

diberikan - bersih Total loans - net

1.159.056.949.171 43.307.344.946 457.221.915 739.815.100 970.036.152

22.738.911.709

1.312.889.951

Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation31 Desember/December 31 , 2017

Lancar/Current

Dalam perhatian khusus/

Special mention

Macet/Loss

Jumlah/Total

Kurang lancar/Substandard

Diragukan/Doubtful

239.584.739.649 - - - - 239.584.739.649

618.636.797.818 37.945.546.519 7.479.764.613 14.265.915.214 38.247.023.471 716.575.047.635 416.407.494.220 39.079.406.958 7.507.775.275 13.686.059.615

1.204.531.367.284

499.419.647.777

175.114.741.476 1.573.033.228 - - - 176.687.774.704

26.969.538.773 794.927.809 - 11.913.877

- - 19.118.805.469 19.310.387.848

- 173.979.196

51.464.213.502 1.241.115.914 - 999.024.430 989.931.535 54.694.285.381

2.954.583.330 - - - - 2.954.583.330

90.371.635.490 1.463.350.587 - 22.967.300 111.055.854 91.969.009.231

5.575.796.982 - - - -

15.991.829.836 15.991.829.836 - - - -

191.582.379 -

(3.414.878.424) (3.756.347.892) (1.230.868.781) (8.508.190.216) (34.370.978.983)

29.089.270.410

184.513.952 831.181.150 - - - 1.015.695.102 392.170.664 - - - - 392.170.664

173.979.196 - - -

(51.281.264.296)

5.575.796.982

2.818.582.911.104 122.671.141.598 14.213.893.022 21.217.505.320 29.998.869.689 3.006.684.320.733

2.821.997.789.528 126.427.489.490 15.444.761.803 29.725.695.536 64.369.848.672 3.057.965.585.029

56

Page 404: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

10. KREDIT Y ANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas (lanjutan) b. By economic sector and collectibility (continued)

Perantara keuangan Financial intermediaryBukan lapangan usaha lainnya Other non businessRumah tangga HouseholdsKonstruksi ConstructionPerdagangan besar

dan eceran Wholesale and retailPenyediaan akomodasi dan Accommodation and

penyediaan makan minum food and beveragesKegiatan yang belum

jelas batasannya Unspecified activitiesIndustri pengolahan Processing industryJ asa kemasyarakatan, Services in social,

sosial budaya, hiburan art culture, recreation anddan perorangan lainnya other individual services

Real estate, usaha persewaan Real estate, leasing servicesdan jasa perusahaan and servicing companies

Transportasi, pergudangan Transportation, warehousing dan komunikasi and communications

J asa kesehatan dankegiatan sosial Health and social services

Perikanan FishingListrik, gas dan air Electricity, gas and waterPertanian, perburuhan Agriculture, hunting

dan kehutanan and forestryJ umlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang

diberikan - bersih Total loans - net

15.556.159

-

(36.543.901.351)

2.130.406.596.352 98.675.627.685 12.480.921.756

29.140.737.306 - - - 414.663.412

86.498.390 - - -

-

38.939.912.356 4.611.269.172 6.149.653.202

48.408.062.135

2.802.101.661

86.498.390

7.724.162.503

621.140.901.956

334.087.982

3.088.921.345

583.113.475 -

43.225.751.427 6.807.074.671 6.026.627.222

8.728.648.351 869.602.968 -

-

Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation

- -

3.919.819.305 3.804.343.198 - - -

Kurang lancar/Substandard

Diragukan/Doubtful

Macet/Loss

Jumlah/Total

1.019.080.326.640

-

13.375.649.937 21.231.680.213

5.558.527.301 2.571.547.001

- - - - -

(126.498.118) (3.981.272.751) (5.958.874.634)

15.556.159 - - - -

583.113.475

44.985.814.879 2.904.515.985 - - - 47.890.330.864

12.667.160.674 - - - - 12.667.160.674

335.424.846.094 8.931.501.751 1.062.577.913 1.199.369.513 883.610.898 347.501.906.169

2.276.170.475.943

(7.817.122.636) (18.660.133.212)

31 Desember/December 31, 2016

Lancar/Current

Dalam perhatian khusus/

Special mention

-

- -

3.088.921.345 - - -

2.802.101.661

-

16.373.736.795 1.091.513.516.755 2.615.764.473 673.457.501.159

- 334.087.982

48.408.062.135

-

29.555.400.718

- - - -

- 943.904.635 10.542.155.954

- -

2.239.626.574.592 2.130.280.098.234 94.694.354.934 6.522.047.122

57

Page 405: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

10. KREDIT Y ANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

c. Berdasarkan jangka w aktu c. By maturity

< 1 tahun < 1 year> 1 tahun - 2 tahun > 1 year - 2 years> 2 tahun - 5 tahun > 2 years - 5 years> 5 tahun > 5 years

Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai impairment losses

Jumlah kredit yang diberikan - bersih Total loans - net

d. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo d. By remaining period to maturity

< 1 tahun < 1 year> 1 tahun - 2 tahun > 1 year - 2 years> 2 tahun - 5 tahun > 2 years - 5 years> 5 tahun > 5 years

Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai impairment losses

Jumlah kredit yang diberikan - bersih Total loans - net

e. Tingkat bunga rata-rata per tahun e. Average annual interest rates

Kredit yang diberikan Loans

f. Ikhtisar kredit bermasalah f. Non-performing loans

31 Desember/

1.754.373.892.803

31 Desember/

18,67%

2 0 1 6

Rasio kredit bermasalah - bersih terhadap jumlah kredit padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah 1,91% dan0,46% .

16,82%

Non-performing loan ratio - net to loan as of December31, 2017 and 2016 was 1.91% and 0.46%, respectively.

31 Desember/

1.236.836.053.972

December 31, December 31,31 Desember/

-

(36.543.901.351)

-

2 0 1 7 2 0 1 6

2.276.170.475.943

2.051.733.063.248

(36.543.901.351)

2.239.626.574.592 3.006.684.320.733

(51.281.264.296)

2 0 1 6

2 0 1 7

141.301.146.078

403.786.017.570

553.152.068.710 744.530.608.925

1.377.028.780.396 383.254.126.998

621.912.940.756 276.120.335.137

December 31, December 31,

3.057.965.585.029

-

2.239.626.574.592

(51.281.264.296)

3.006.684.320.733

December 31,

146.859.574.144

2 0 1 7

157.034.274.379

Non-performing loan ratio - gross to loan as of JuneDecember 31, 2017 and 2016 was 3.58% and 2.07%,respectively

191.234.612.556

3.057.965.585.029

-

Rasio kredit bermasalah - kotor terhadap jumlah kredit padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah 3,58% dan2,07% .

411.211.891.655

31 Desember/ 31 Desember/December 31,

217.902.734.617

2.276.170.475.943

58

Page 406: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANG AN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

10. KREDIT Y ANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

g. Kredit yang direstrukturisasi g . Restructured loans

Kredit yang direstrukturisasi Restructured loansPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah - bersih Total - net

There are no restructured loans to related parties.

h. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai h. Movements in the allowance for impairment losses

Saldo awal Beginning balancePenyisihan selama tahun Allowance during

berjalan (Catatan 28) the year (Note 28)Penghapusbukuan W rite-offPenerimaan kembali kredit yang Recoveries from

telah dihapusbukukan written-off loansSaldo akhir Ending balance

31 Desember/ 31 Desember/

996.492.362 36.543.901.351

2 0 1 7

32.410.073.150

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit yangdiberikan adalah sebagai berikut:

2 0 1 6

The term of restructured loans consists of ex tension ofpayment maturity dates, reduced overdue interest,modification of interest rate and capitalised interest intothe new outstanding principal loan balance.

December 31, December 31,

66.727.092.389

645.833.647 51.281.264.296

(52.635.563.091)

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugianpenurunan nilai yang dibentuk telah memadai.

J umlah minimum penyisihan kerugian penurunan nilai ataskredit yang diberikan yang wajib dibentuk sesuai denganketentuan Bank Indonesia adalah sebesar R p116.090.763.080pada tanggal 31 D esember 2017 (31 D esember 2016:R p56.029.490.793). Sedangkan jumlah penyisihan kerugianpenurunan nilai atas kredit yang diberikan yang telah dibentukadalah sebesar R p51.281.264.296 pada tanggal 31 D esember2017 (31 D esember 2016: R p36.543.901.351) sehingga rasiopemenuhan penyisihan kerugian penurunan nilai untuk kredityang diberikan sesuai dengan ketentuan O toritas J asaKeuangan pada tanggal 31 D esember 2017 adalah sebesar44,17% (31 D esember 2016: 65,22% ).

Management believes that the allowance for impairmentlosses is adeq uate.

Minimum allowance for impairment losses for loanswhich req uired by Bank Indonesia are amounting toRp116,090,763,080 as of December 31, 2017 (December31, 2016: Rp56,029,490,793). W hile total allowance forimpairment losses for loans which has been provided isamounting to Rp51,281,264,296 as of December, 2017(December 31, 2016: Rp36,543,901,351) resulted inadeq uacy ratio for allowance for impairment losses ofloans which is req uired by Financial Services Authority asof December 31, 2017, amounted to 44.17% (December31, 2016: 65.22% ).

31 Desember/

76.562.408.790

(19.974.648.355)

December 31,

48.393.384.800

Pinjaman yang direstrukturisasi meliputi antara lainpenjadwalan ulang pembayaran pokok pinjaman dan bunga,penyesuaian tingkat suku bunga, pengurangan tunggakanbunga dan penambahan fasilitas pinjaman.

31 Desember/December 31,

Restructured loans consist of loan with rescheduledprincipal and interest payments, adjusted interest rates,reduced overdue interest and increased loan facilities.

R estrukturisasi kredit dilakukan dengan cara perpanjanganmasa pelunasan kredit, penurunan bunga yang jatuh tempo,perubahan persentase tingkat bunga dan kapitalisasi bungamenjadi pokok kredit.

23.111.984.194

2 0 1 7

2 0 1 6

(6.477.249.404) 41.916.135.396 74.069.406.209

(2.493.002.581)

36.543.901.351

The movements in allowance for impairment losses ofloans are as follows:

T idak ada kredit yang direstrukturisasi yang termasuk dalamkredit yang diberikan kepada pihak berelasi.

59

Page 407: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

i. Kredit yang dihapus buku i. Loans written- off

Kredit yang dihapus buku - prospek Loans written- off - prospectSaldo awal Beginning balancePenghapusbukuan W rite-offPenerimaan kembali kredit Recoveries from written-off

yang telah dihapusbukukan loansSaldo akhir Ending balance

Kredit dihapus buku - non prospek Loans written- off - non prospectSaldo awal Beginning balancePenerimaan kembali kredit Recoveries from written-off

yang telah dihapusbukukan loansSaldo akhir Ending balance

j. j. Other sig nificant information relating to loans

1) 1)

2) 2)

3) 3)

4) 4)

5) 5)

11. PENDAPATAN YANG MASIH AKAN DITERIMA 11. ACCRU ED INCOME

2.862.447.220

Pendapatan yang masih akan diterima merupakan bunga ataskredit yang diberikan, efek-efek dan penempatan pada bank lainsebesar R p23.175.740.148 pada tanggal 31 D esember 2017 (31D esember 2016: R p16.541.561.051).

2.862.447.220

31 Desember/

-

2 0 1 7

Kredit yang diberikan dijamin dengan tabungan, deposito,agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasauntuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterimaoleh perbankan.

Pada tanggal 31 D esember 2017 dan 2016, Bank memenuhiketentuan O toritas J asa Keuangan tentang Batas MaksimumPemberian Kredit (BMPK).

2 0 1 6

(9.823.445.979) 153.160.056.492

2.862.447.220

19.974.648.355

(5.515.422.108)

December 31,

Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kreditkaryawan dan kredit perorangan lainnya. Kredit karyawanadalah kredit yang diberikan kepada karyawan untukmembeli kendaraan, rumah atau keperluan lainnya dengantingkat bunga sebesar 5% - 6,5% dan jangka waktu antara 1sampai 15 tahun. Pinjaman dan bunganya dilunasi melaluipemotongan gaji.

Ikhtisar mutasi kredit yang dihapus buku pada tanggal 31D esember 2017 dan 31 D esember 2016 adalah sebagaiberikut:

The total of loans written-off as of 31, 2017 and 2016 areas follows:

Accrued income represents interest on loans, marketablesecurities and placement with other banks amounted toRp23,175,740,148 as of December 31, 2017 (December 31,2016: Rp16,541,561,051).

Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yangdiberikan

As of December 31, 2017 and 2016, the Bankcomplied with Legal Lending Limit (LLL)req uirements of Financial Services Authority.

R asio Kredit U saha Mikro Kecil (U MK) terhadap kredityang diberikan pada tanggal 31 D esember 2017 dan 2016adalah 6,55% dan 7,61% .

Pada tanggal 31 D esember 2017 dan 2016, Kredit yangdiberikan kepada personel manajemen kunci (pihakberelasi) sebesar R p7.310.750.776 (31 D esember 2016:R p6.479.029.719).

52.635.563.091

110.347.939.380

-

Loans are secure by savings deposits, time deposits,collateral bound by hypothecation or a power ofattorney to sell and other collateral commonlyaccepted by banks.

95.888.713.133 110.347.939.380

2.862.447.220

The ratio of Micro Small Business (UMK) Credit tototal loans as of December 31, 2017 and 2016 are6.55% and 7.61% .

December 31,

As of December 31, 2017 and 2016, loans to keymanagement personnel (related parties) amountedRp7,310,750,776 (December 31, 2016:Rp6,479,029,719).

Consumer loans consist of housing, loans toemployees and other personal loans. Loans toemployees are loans for purchasing vehicles, houses or other items with an interest rate 5% - 6.5% and amaturity term of 1 to 15 years. The loans andinterest payments are collected through monthlypayroll deduction.

31 Desember/

60

Page 408: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS

Reklasifikasi/Reclassification

Biaya perolehan CostTanah - LandBangunan - BuildingsKomputer dan Computer and

instalasi 34.706.091 installationPerlengkapan kantor (211.293.097) Office equipmentKendaraan - VehichlesMesin kantor 176.587.006 Office machinery

- Aset dalam penyelesaian - Construction in progress

-

Akumulasi Accumulatedpenyusutan depreciation

Bangunan - BuildingsKomputer dan Computer and

instalasi 28.601.091 installationPerlengkapan kantor (209.721.727) Office equipmentKendaraan - VehichlesMesin kantor 181.120.636 Office machinery

- Nilai buku Book value

Reklasifikasi/Reclassification

Biaya perolehan CostTanah - LandBangunan - BuildingsKomputer dan Computer and

instalasi - installationPerlengkapan kantor - Office equipmentKendaraan - VehichlesMesin kantor - Office machinery

-

Akumulasi Accumulated penyusutan depreciation

Bangunan - BuildingsKomputer dan Computer and

instalasi - installationPerlengkapan kantor - Office equipmentKendaraan - VehichlesMesin kantor - Office machinery

- Nilai buku Book value

1.931.575.384 440.769.327 13.136.133

- 9.519.357.685 - 9.519.357.685 28.019.323.295 29.658.817.837 1.175.250.833 56.502.890.299

11.010.298.877 9.907.789.266

2.359.208.578 516.487.762

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

31 Desember/December 31, 20171 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/J anuary 1 Addition Deduction December 31

450.626.509 - 967.114.271

11.125.184.022 3.062.626.030 286.637.619 87.764.616

300.929.402 97.598.723 - 398.528.125

9.975.746.586 1.321.276.336 171.838.900 3.261.499.033

11.125.184.022 1.195.935.678 233.680.197 12.116.040.594 3.261.499.033 325.507.783 237.007.319 3.140.277.770

967.114.271 520.941.263 235.468.567 1.252.586.967 2.359.208.578 452.806.981 156.641.634 2.836.494.561

18.111.534.029 2.592.790.429 862.797.717 19.841.526.741 9.907.789.266 36.661.363.558

31 Desember/December 31, 20161 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/J anuary 1 Addition Deduction December 31

2.634.400.000 - - 2.634.400.000 1.951.974.500 - - 1.951.974.500

13.618.131.846

3.052.410.728 226.077.500 18.548.000 3.259.940.228

41.060.444 117.191.538 3.625.829.821 2.367.961.000 561.085.900 - 2.929.046.900 3.701.960.915

2.929.046.900 3.259.940.228

28.019.323.295

15.952.750.000 -

1.303.543.101 1.728.391.951

68.955.000 1.085.820.100

20.139.460.152

2.634.400.000 1.951.974.500

13.618.131.846 3.625.829.821

- -

237.579.547 237.640.652 543.389.000 156.641.634

18.587.150.000 1.951.974.500

14.718.801.491 4.905.288.023 2.454.612.900 4.365.705.700

46.983.532.614 1.175.250.833

398.528.125 97.598.724 - 496.126.849

15.787.365.164 2.596.908.514 272.739.649 18.111.534.029

26.797.664.041 1.633.021.192 411.361.938 28.019.323.295

13.088.956.898 804.797.348 275.622.400

61

Page 409: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)Rincian dari laba (rugi) penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Harga jual ProceedsKomputer dan instalasi Computer and installationPerlengkapan kantor Office equipmentKendaraan VehiclesMesin kantor Office machinery

Nilai buku Book valueKomputer dan instalasi Computer and installationPerlengkapan kantor Office equipmentKendaraan VehiclesMesin kantor Office machinery

Laba (rugi) penjualan aset tetap Gain (loss) from sale of fixed assets

Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016.

2 0 1 7

1.570.000

Bank telah mengasuransikan aset tetap (kecuali tanah) untukmenutupi kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran danrisiko lainnya dengan nilai pertanggungan asuransi pada tanggal 31Desember 2017 sebesar Rp31.393.582.142 (31 Desember 2016:Rp24.937.795.391) pada PT Asuransi Reliance Indonesia, PTAsuransi Tripakarta, PT Asuransi Astra Buana, PT AsuransiBangun Askrida dan PT Asuransi J asindo. Manajemen berpendapatbahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupikemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

633.333

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Bank memiliki 2 dan 1bidang tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB).Sertifikat tersebut mempunyai masa manfaat 30 tahun. Masaberlaku HGB berakhir tahun 2041. Manajemen berpendapat tidakterdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karenaseluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan buktikepemilikan yang memadai.

There are no fixed assets pledged by the Bank as ofDecember 31, 2017 and 2016.

7.090.000

The details of the gain (loss) from sale of fixed assets are asfollows:

14.663.589

392.983.800

3.899.350 449.167

372.500.000 -

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank had 2 and 1plots of land with Building Use Rights (HGB) titles. Thosecertificates have useful lives 30 years. The HGB expirationperiod up to 2041. Management believes that there will be nodifficulty in obtaining the extension of the land rights as allthe land were acquired legally and are supported bysufficient evidence of ownership.

The Bank has insured its fixed assets (except lands) to coverpossible losses due to fire and other risks as of December 31,2017, for a total insurance coverage of Rp31,393,582,142(December 31, 2016: Rp24,937,795,391) with PT AsuransiReliance Indonesia, PT Asuransi Tripakarta, PT AsuransiAstra Buana, PT Asuransi Bangun Askrida and PT AsuransiJasindo. Management believes that the insurance coverage isadequate to cover losses arising from such risks.

1.721.867

December 31,

2.680.000

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilaiaset tetap sebagaimana dimaksud dalam PSAK 48 (revisi 2014)selama tahun berjalan, karena manajemen berpendapat bahwa nilaitercatat aset tetap tidak melebihi estimasi nilai yang dapat diperolehkembali.

Management believes that there is no impairment in the valueof fixed assets owned by the Bank during the year as meant inPSAK 48 (revised 2014), because management believes thatthe carrying amounts of fixed assets do not exceed theestimated recoverable amount.

As of December 31, 2017 and 2016, loss on fixed assets write-off in the form of office equipment amounted to Rp0 andRp121,787,666, respectively.

31 Desember/ 31 Desember/

9.735.000

312.453.116 80.530.684

J umlah kerugian penghapusan aset tetap berupa perlengkapankantor pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, masing-masing sebesar Rp0 dan Rp121.787.666.

16.834.623 (7.099.623)

220.000

December 31,

2.425.000

2 0 1 6

-

16.233.800

- 307.920.433

Pada tanggal 31 Desember 2017 and 2016, estimasi nilai wajar asettetap (tanah dan bangunan) adalah sebesar Rp29.124.000.000 danRp6.168.000.000.

As of December 31, 2017 and 2016, the estimated fair valueof fixed assets (land and building) is Rp29,124,000,000 andRp6,168,000,000.

Bank memiliki aset tetap yang pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016 sudah disusutkan penuh namun masih digunakan untukmenunjang aktivitas operasi Bank sebesar Rp13.709.128.632 danRp11.433.816.056.

The Bank possessed fixed assets which has been fullydepreciated as at December 31, 2017 and 2016 but are fullyused to support the Bank operation activities amountedRp13,709,128,632 and Rp11,433,816,056.

62

Page 410: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

13. ASET TAKBERW UJUD 13. INTANGIBLE ASSETS

Reklasifikasi/Reclassification

Biaya perolehan CostPerangkat lunak 468.875.000 SoftwareAset takberwujud Intangible assets

dalam penyelesaian (468.875.000) in progress-

Akumulasi Accumulated amortisasi amortiz ation

Perangkat lunak - SoftwareNilai buku Book value

Reklasifikasi/Reclassification

Biaya perolehan CostPerangkat lunak - SoftwareAset takberwujud Intangible assets

dalam penyelesaian - in progress-

Akumulasi Accumulated amortisasi amortiz ation

Perangkat lunak - SoftwareNilai buku Book value

Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilaiatas aset takberwujud yang dimiliki oleh Bank.

12.313.143.136 197.175.000 - 12.979.193.136

Addition Deduction December 31

1.188.000.000

6.108.468.216 5.023.285.048 1.696.739.872 -

Management believes that there is no indication of permanent impairmentin the value of intangible assets of the Bank.

6.108.468.216 5.600.360.969 6.720.024.920 1.846.807.247 - 8.566.832.167

- 515.350.000 - 515.350.000

4.435.852.088 6.720.024.920

31 Desember/December 31, 20161 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/J anuary 1 Addition Deduction December 31

9.459.137.136 2.854.006.000

9.459.137.136 3.369.356.000 - 12.828.493.136

-

31 Desember/J anuary 1

12.828.493.136 1.338.700.000 - 14.167.193.136 515.350.000 1.141.525.000 -

12.313.143.136

31 Desember/December 31, 20171 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/

63

Page 411: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

14. ASET LAIN-LAIN 14. OTHER ASSETS

Beban dibayar di muka dan Prepaid expenses anduang muka advance payments

Agunan yang diambil alih Foreclosed assetsPersediaan alat tulis kantor, Office supplies,

promosi dan barang cetakan promotion and printingLain-lain OthersJumlah Total

15. LIABILITAS SEGERA 15. LIABILITIES IMMEDIATELY PAY ABLE

Transaksi ATM Bersama ATM transactionsKewajiban kepada pihak ketiga Liability to third partiesJumlah Total

16. SIMPANAN NASABAH 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS

a. Berdasarkan jenis a. By type

Pihak berelasi Related partiesGiro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time deposits

Pihak ketiga Third partiesGiro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time depositsDeposito on call Deposits on call

Jumlah Total

December 31,

31 Desember/December 31,

54.946.167.999

2 0 1 7 2 0 1 6

1.747.599.060 4.044.769.135 4.492.814.572

2.730.994.810 8.537.583.707 983.395.750

Prepaid expenses include office building rent to IndukKoperasi Pegawai Republik Indonesia, a related party,amounted to Rp20,425,134,278 as of December 31, 2017(December 31, 2016: Rp19,059,791,064) (Note 33).

41.142.027.204

December 31,

1.840.820.918.697475.434.488.710

2 0 1 7

2.455.693.537.1672.469.369.927.166

8.395.918.59010.946.649.21713.123.875.201

86.757.918.167 60.338.129.7601.102.238.178.426

6.065.436.520

December 31,

31 Desember/

December 31,

49.693.471.062

December 31,

31 Desember/ 31 Desember/

31 Desember/

3.435.254.162.7523.380.307.994.753

159.340.000.0002.031.971.898.160

639.494.485

-

361.305.34413.676.389.999

30.875.643.581

2.296.528.868 1.129.796.297

79.100.000.000

4.919.166.065

189.478.470

41.462.671.669

2 0 1 7 2 0 1 6

Beban dibayar di muka termasuk sewa gedung kantor kepada IndukKoperasi Pegawai Republik Indonesia, pihak berelasi, sebesarRp20.425.134.278 pada tanggal 31 Desember 2017 (31 Desember2016 : Rp19.059.791.064) (Catatan 33).

2 0 1 6

39.693.380.887

31 Desember/

64

Page 412: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANG AN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

16. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

b. Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka w aktu b. Details of time deposits by term

Deposito on call Deposits on callDeposito Time deposits

1 bulan 1 month3 bulan 3 months6 bulan 6 months12 bulan 1 2 monthsLebih dari 12 bulan more than 1 2 months

Jumlah Total

c. Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo c. By remaining period to maturity

Deposito on call Deposits on callDeposito Time deposits

K urang dari atau sama dengan 1 bulan 1 month or less

> 1 bulan - 3 bulan > 1 month - 3 months> 3 bulan - 6 bulan > 3 months - 6 months> 6 bulan - 12 bulan > 6 months - 1 2 months> 12 bulan > 1 2 months

Jumlah Total

d. Tingkat bunga rata-rata per tahun d. Av erage annual interest rates

G iro Current accountsT abungan S avings depositsDeposito berjangka Time depositsDeposito on call Deposits on call

e. e.

G iro Current accountsT abungan S avings depositsDeposito berjangka Time depositsJumlah Total

- 60.000.000

December 31,

162.824.748.95228.828.667.979

2,96%

9,27%

2,67%7,17%8,50%

774.867.650.375

-

Amounts blocked and pledged as loan collateral and otherpurpose.

944.067.811.684 921.687.645.709

31 Desember/

311.393.857.987

79.100.000.000

- -

31 Desember/

736.332.717.982 495.399.233.596

31 Desember/

2 0 1 6

2 0 1 7

627.957.429.504

134.008.368.283

159.340.000.000

2 0 1 7

December 31,

478.724.584.425

December 31,

144.634.233.902

Other significant information relating to deposits fromcustomers

2 0 1 6

31 Desember/December 31,

333.567.617.194

Informasi pokok lainnya sehubungan dengan simpanannasabah

2.202.258.547.377 1.920.282.224.041

2 0 1 7

430.689.593.28011.369.200.000

312.155.549.360

60.000.000

91.161.290.727

December 31,

652.626.818.050

December 31,

6,75%

6,92%

193.308.085.4991.654.668.568

7,39%

31 Desember/ 31 Desember/

158.140.579.988

516.939.429.618

2.202.258.547.377

2 0 1 6

31 Desember/

2 0 1 7

260.000.000 1.920.282.224.041

2 0 1 6

-

612.881.308.877

31 Desember/December 31, December 31,

S impanan yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredityang diberikan serta tujuan lainnya.

79.100.000.000 159.340.000.000

36.665.791.145

65

Page 413: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

17. SIMPANAN DARI BANK LAIN 17. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

There were no deposits from related parties.

a. Berdasarkan jenis a. By type

Pihak ketiga Third partiesGiro Current accountsCall money Call moneyTabungan Savings deposits

Jumlah Total

b. b. Details of call money by term

Call money Call money< 1 bulan < 1 month

c. Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo c. By remaining period to maturity

Call money Call money< 1 bulan < 1 month

d. Tingkat bunga rata-rata per tahun d. Average annual interest rates

Giro Current accountsCall money Call moneyTabungan Savings deposits

e. e.

18. EFEK HUTANG YANG DITERBITKAN - NETO 18. DEBT SECURITIES ISSUED - NET

Seluruh efek-efek yang diterbitkan dalam mata uang Rupiah. All of securities issued are denominated in Rupiah.

Obligasi Subordinasi I Bank BKE Tahun 2016 Subordinated Bonds I Bank BKE 2016

Dikurangi beban emisi obligasi subordinasi Less unamortisedyang belum diamortisasi subordinated bonds issuance cost

Jumlah Total

170.000.000.000

102.000.000.000

December 31,

(1.758.761.298)

31 Desember/

2 0 1 7

102.000.000.000

December 31,

-

31 Desember/

Tidak terdapat simpanan dari pihak

7,07%

2 0 1 6

70.000.000.000 35.024.943.661

- 105.024.943.661

31 Desember/ 31 Desember/

70.000.000.000 102.000.000.000

31 Desember/

7,58%

945.671 107.063.148.976

December 31,

December 31, December 31,2 0 1 7 2 0 1 6

December 31, December 31,

5.062.203.305

31 Desember/

2 0 1 6

70.000.000.000

7,62%

Rincian call money berdasarkan jangka waktu

168.241.238.702

170.000.000.000

(1.483.852.169)

2,50%

Informasi pokok lainnya sehubungan dengan simpanandari bank lain

There were no deposits from other banks that wereblocked and pledged as loan collateral as of December31, 2017 and 2016.

2 0 1 7

Other significant information relating to deposits fromother banks

6,77%

31 Desember/

2 0 1 7

2 0 1 7 2 0 1 6

December 31,

168.516.147.831

Tidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir dandijadikan jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal 31Desember 2017 dan 2016.

31 Desember/

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2 0 1 6

66

Page 414: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

18. EFEK HUTANG Y ANG DITERBITKAN - NETO (lanjutan) 18. DEBT SECURITIES ISSUED - NET (continued)

19. PERPAJAKAN 19 . TAX ATION

a. Utang pajak a. Taxes payable

Pajak penghasilan pasal 21 Income tax article 21Pajak penghasilan pasal 23 Income tax article 23Pajak penghasilan pasal 25 Income tax article 25Pajak penghasilan pasal 29 Income tax article 29Pajak penghasilan pasal 4 ayat (2) Income tax article 4 (2)Jumlah Total

December 31,31 Desember/

December 31,

The trustee for the Bank BKE Subordinated Bond I Y ear2016 was PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.Subordinated Bond is Subordinated Bond paymentobligations are not secured by specific collateral and are notguaranteed by any third party, nor guaranteed by theRepublic of Indonesia and are not included in the bankguarantee program held by a Indonesia Deposit InsuranceCorporation (Lembaga Penjamin Simpanan/LPS) or otherinsurance institution in accordance with the legislation thatvalidity and constitute subordinated obligations of the Bank.Unless the preferred creditor and shareholder of senior debt,rights of holders of subordinated bonds is paripassu withoutpreferential rights including the rights of other creditors ofthe Bank subordinated either present or future.

2 0 1 7 2 0 1 6

2.737.171.000

Based on letter No.1600/PEF-Dir/RC/IX /2016 datedSeptember 26, 2016 from PT Pemeringkat Efek Indonesia(Pefindo) concerning result of rated Bank BKE SubordinatedBond I Y ear 2016 is id BBB- (Triple B Minus).

Bertindak sebagai wali amanat untuk O bligasi Subordinasi I BankBKE Tahun 2016 adalah PT Bank N egara Indonesia (Persero) Tbk.O bligasi Subordinasi merupakan O bligasi Subordinasi yangkewajiban pembayarannya tidak dijamin dengan jaminan khususdan tidak dijamin oleh pihak ketiga, termasuk tidak dijamin olehN egara Republik Indonesia dan tidak dimasukkan dalam programpenjaminan bank yang dilaksanakan oleh lembaga penjaminansimpanan (LPS) atau lembaga penjaminan lainnya sesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku dan merupakankewajiban Bank yang disubordinasikan. Kecuali terhadap krediturpreferen dan pemegang saham hutang senior, hak pemegangobligasi subordinasi adalah paripassu tanpa hak preferendiantaranya dengan hak-hak kreditur subordinasi Bank lainnya baikyang ada sekarang maupun dikemudian hari.

110.553.736

120.851.555 3.595.961.477 4.427.743.090

2.657.956.987 7.593.292.925

1.382.159.000 39.523.761 70.587.500

On December 22, 2016, the Bank issued and listed Bank BKESubordinated Bond I Y ear 2016 with a nominal value ofRp170,000,000,000 on the Indonesia Stock Exchange. TheseSubordinated Bond tenor of 5 (five) years, will mature onDecember 22, 2021 and has a fixed interest rate of 11.85%per annum. Interest is paid every 3 (three) months, with thefirst payment made on March 22, 2017 and the lastperformed in conjunction with the repayment of the principal.

Pada tanggal 22 Desember 2016, Bank menerbitkan danmencatatkan O bligasi Subordinasi I Bank BKE Tahun 2016 dengan nominal sebesar Rp170.000.000.000 di Bursa Efek Indonesia.O bligasi Subordinasi ini memiliki jangka waktu 5 (lima) tahun,yang akan jatuh tempo pada tanggal 22 Desember 2021 danmemiliki suku bunga tetap sebesar 11,85% per tahun. BungaO bligasi Subordinasi dibayar setiap 3 (tiga) bulan, denganpembayaran pertama dilakukan pada tanggal 22 Maret 2017 danterakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok.

Berdasarkan surat N o.1600/ PEF -Dir/ RC/ IX / 2016 tanggal 26September 2016 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)mengenai hasil pemeringkatan atas O bligasi Subordinasi I BankBKE Tahun 2016 adalah idBBB- (Triple B Minus).

31 Desember/

600.818.797 705.452.202

67

Page 415: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19 . TAX ATION (continued)

b. Manfaat (beban) pajak penghasilan b. Income tax benefit (expenses)

Kini CurrentTangguhan DeferredJumlah Total

c. Pajak kini c. Current tax

Laba sebelum pajak Income berore taxmenurut laporan laba rugi dan per statements of profit or loss andpenghasilan komprehensif lain other comprehensive income

Perbedaan temporer Temporary differencesPenyisihan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai impairment lossesJ asa produksi BonusesTantiem TantiemPenyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets

dan amortisasi aset takberwujud and amortization of intangible assetsPenghargaan RewardKewajiban imbalan pasca kerja Post-employment benefits obligationJ umlah perbedaan temporer Total temporary differences

Perbedaan tetap Temporary differencesIklan dan promosi Advertising and promotion Pendapatan dan beban bunga Interest income and expensesSeragam karyawan Employees uniformCorporate Social Responsibility Corporate Social ResponsibilitySewa RentAktivitas karyawan Employees activitiesBeban non operasional Non operational expensesLain-lain OthersJ umlah perbedaan tetap Total permanent differencesLaba kena pajak Taxable incomeBeban pajak penghasilan Income tax expense25% x Rp34.165.460.000 25% x Rp34,165,460,00025% x Rp62.175.070.000 25% x Rp62,175,070,000Jumlah TotalPajak dibayar dimuka Prepaid taxPajak penghasilan pasal 25 Income tax article 25Pajak penghasilan kurang bayar Under payment of income tax

84.183.000

226.722.680

278.870.943

(15.054.533.989)

564.856.923

3.054.386.580

2.737.171.000

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yangdisajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain serta taksiran penghasilan kena pajak untuktahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalahsebagai berikut:

6.691.752.657

19.804.835.609

12.217.546.318

2.103.604.913

2 0 1 6

321.125.771

434.150.940

370.797.500

(12.806.596.500)

144.522.300

363.896.338

- 15.543.767.500

183.843.727 132.498.703 4.880.000

15.543.767.500

100.733.800

2 0 1 7

2 0 1 6

120.851.555

(8.541.365.000)

17.723.313.048

(5.486.978.420)

8.541.365.000

(378.183.477) (9.725.455.807)

-

(8.420.513.445)

503.235.476

31 December/December 31,

250.669.456

The reconciliation between income before tax expense, asshown in the statements of profit or loss and othercomprehensive income and estimated taxable income forthe year ended December 31, 2017 and 2016 are asfollows:

2 0 1 7

(2.103.604.913)

1.375.555.658

57.126.632.252

(500.000.000)

2.143.078.073 3.091.503.702 34.165.460.000 62.175.070.000

8.541.365.000

(3.302.849.283) 3.302.849.283

(15.543.767.500) 489.233.511

-

31 Desember/December 31,

- 257.092.503

1.956.934.046

68

Page 416: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19 . TAX ATION (continued)

c. Pajak kini (lanjutan) c. Current tax (continued)

Laba sebelum pajak Income before taxmenurut laporan laba rugi dan per statements of profit or loss andpenghasilan komprehensif lain other comprehensive income

Pajak dihitung pada tarif pajak tunggal Tax calculated at single rates

Perbedaan tetap Permanent differencesIklan dan promosi Advertising and promotionPendapatan dan beban bunga Interest income and expensesSeragam karyawan Employees uniformCorporate Social Responsibility Corporate Social ResponsibilitySewa RentAktivitas karyawan Employees activitiesBeban non operasional Non operational expensesLain-lain OthersJ umlah perbedaan tetap Total permanent differencesJumlah beban pajak penghasilan Total income tax expenses

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yangdisajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain dan taksiran penghasilan kena pajak untuktahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalahsebagai berikut:

The reconciliation between income before tax expense, asshown in the statements of profit or loss and othercomprehensive income and estimated taxable income forthe year ended December 31, 2017 and 2016 are asfollows:

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2016 telah sesuai denganSurat Pemberitahuan Tahunan yang dilaporkan ke kantorpajak.

- (15.054.533.989)

(772.875.926)

(1.220.000)

2 0 1 6

The calculation of corporate income tax for the yearended December 31, 2016 is in accordance with theAnnual Corporate Income Tax Return reported to theTax Office.

Sesuai dengan peraturan perpajakan Indonesia, Bankmenghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajakyang terhutang (self-assessments system). Direktorat J enderalPajak dapat menghitung dan mengubah kewajiban pajakdalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnyapajak.

(5.486.978.420)

(14.281.658.063)

31 Desember/December 31,

(45.960.932)

In compliance with Indonesian tax regulations, Bankdetermines and pays its tax obligations/payables basedon self-assessments. Directorate General of Tax mayassess or amend taxes within five years from the date thetax became due.

(535.769.518)

(56.680.669) (62.667.364)

(33.124.676)

-

(108.537.735)

(4.951.208.902)

(90.974.084)

(92.699.375) (125.808.869)

(141.214.231) (343.888.915)

19.804.835.609 57.126.632.252

(64.273.126) - (25.183.450) (36.130.575)

2 0 1 7

(80.281.443)

69

Page 417: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19 . TAXATION (continued)

d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan d. Deferred tax assets (liabilities)

1 Januari/ 31 Desember/J anuary 1, December 31,

2 0 1 7 2 0 1 7Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities)

Depreciation of fixed assets andPenyusutan aset tetap dan

amortisasi aset takberwujud (125.533.251) 69.717.736 (55.815.515) assetsKewajiban imbalan pasca Post-employment benefits

kerja 1.159.607.385 (94.545.869) 648.953.257 obligation J asa produksi 825.712.321 (825.712.321) - BonusesTantiem 525.901.228 (525.901.228) - TantiemPenyisihan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai 8.487.258.762 4.430.828.262 12.918.087.024 lossesKerugian yang belum direalisasi Unrealized losses on

atas efek-efek dalam kelompok available-for-saletersedia untuk dijual 198.441.725 - (18.314.353) marketable securities

Aset pajak tangguhan - bersih 11.071.388.170 3.054.386.580 13.492.910.413 Deferred tax assets - net

1 Januari/ 31 Desember/J anuary 1, December 31,

2 0 1 6 2 0 1 6Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities)

Depreciation of fixed assets andPenyusutan aset tetap dan

amortisasi aset takberwujud (146.579.001) 21.045.750 (125.533.251) assetsKewajiban imbalan pasca Post-employment benefits

kerja 3.106.959.079 (2.431.363.952) 1.159.607.385 obligation Penghargaan 125.000.000 (125.000.000) - RewardJ asa produksi - 825.712.321 825.712.321 BonusesTantiem - 525.901.228 525.901.228 TantiemPenyisihan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai 6.814.320.598 1.672.938.164 8.487.258.762 lossesKerugian yang belum direalisasi Unrealized losses on

atas efek-efek dalam kelompok available-for-saletersedia untuk dijual 38.209.651 - 198.441.725 marketable securities

Aset pajak tangguhan - bersih 9.937.910.327 489.233.511 11.071.388.170 Deferred tax assets - net

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

The tax effects of significant temporary differences betweencommercial reporting and tax purposes are as follows:

Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antarapelaporan komersial dan perpajakan adalah sebagai berikut:

Diakui pada laporan laba rugi/

Recognised in statements of profit or loss

Diakui pada penghasilan

komprehensif lain/

Recognised in other

comprehensive income

-

644.244.332

amortization of intangible

484.012.258

-

-

160.232.074

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbuldari perbedaan temporer diperkirakan dapat direalisasikan padaperiode mendatang.

Management believes that the deferred tax assets resultedfrom temporary differences which can be realized in thenext periods.

Diakui pada laporan laba rugi/

Recognised in statements of profit or loss

Diakui pada penghasilan

komprehensif lain/

Recognised in other

comprehensive income

(216.756.078)

(632.864.337)

amortization of intangible-

(416.108.259)

-

- -

- -

70

Page 418: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19 . TAXATION (continued)

e. Administrasi e. Administrative

20. LIABILITAS LAIN-LAIN 20. OTHER LIABILITIES

Bunga yang masih harus dibayar Accrued interestPembayaran debitur atas angsuran

pinjaman Payment of loans from customersKewajiban imbalan pasca kerja Post-employment benefits

(Catatan 31) obligation (Note 31)Simpanan sementara Temporary savingsBeban yang masih harus dibayar Accrued expensesPendapatan bunga yang ditangguhkan Deferred interest incomeJ asa produksi Production service bonusTantiem TantiemLain-lain OthersJumlah Total

21. MODAL SAHAM 21. SHARE CAPITAL

1.221.868.996 31.354.636.122 40.063.151.274

Accrued interest represent interest expenses for customerdeposits, deposits from other banks, borrowings andsubordinated loans.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia N o.28Tahun 2007 tentang “ Perubahan Ketiga atas Undang-undangN o.6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata CaraPerpajakan” yang berlaku mulai tahun 2008, DirektoratJ enderal Pajak (“ DJ P” ) dapat menetapkan dan mengubahliabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggalterutangnya pajak. Ketentuan peralihan dari Undang-undangtersebut mengatur bahwa perpajakan untuk tahun fiskal 2007dan sebelumnya dapat ditetapkan oleh DJ P paling lambatpada akhir tahun 2013.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 21Pebruari 2013, yang diaktakan dengan akta notaris J udy Sentana,S.H., M.H., N o.17, pemegang saham Bank telah merubah modaldasar Bank menjadi 80.000.000 saham dengan nominal Rp10.000yang terdiri dari 2 lembar saham Seri A dan 79.999.998 lembarsaham Seri B sehingga jumlah modal dasar Bank menjadiRp800.000.000.000. Atas perubahan tersebut telah mendapatpersetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia lewatsurat N o.AHU-AH.01.10-11320 tanggal 28 Maret 2013.

15.811.763.913

2.103.604.913

December 31,

282.420.505

Based on Law of the Republic of Indonesia No.28 Y ear2007 regarding “Third Amendment of Law No.6 Y ear1983 regarding General Rules and Procedures ofTaxation” which are applicable starting 2008, theDirectorate General of Tax (“DGT”) may assess oramend taxes within five years from the date the taxbecomes due. The transitional provisions of the said Lawstipulate that taxes for fiscal year 2007 and before maybe assessed by the DGT at the latest at the end of 2013.

3.302.849.283

1.630.554.401

-

2.197.071.241

31 Desember/

2.595.813.029

10.668.722.723

13.297.292.452

1.345.698.718 1.091.447.176

4.638.429.541

Bunga yang masih harus dibayar merupakan beban bungasimpanan nasabah, simpanan dari bank lain, pinjaman yangditerima dan pinjaman subordinasi.

874.857.061

10.182.386.382

-

2 0 1 7December 31,

Based on the Annual Shareholders' General Meeting datedFebruary 21, 2013, the minutes of which are covered bynotarial deed No.17 of Judy Sentana, S.H., M.H., the Bank’sshareholders have changed the authorised capital into80,000,000 shares with a par value of Rp10,000 whichconsist of 2 shares of Series A and 79,999,998 shares ofSeries B with a total authorised capital of the Bankamounting to Rp800,000,000,000. This amendment wasapproved by the Minister of Law and Human Rights throughits letter No.AHU-AH.01.10-11320 dated March 28, 2013.

31 Desember/

2 0 1 6

173.007.062

71

Page 419: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

21. MODAL SAHAM (lanjutan) 21. SHARE CAPITAL (continued)

Pemegang saham ShareholdersSaham Seri A Series A SharesInduk Koperasi Pegawai Induk Koperasi Pegawai

Republik Indonesia Republik IndonesiaPT Dana Tabungan dan PT Dana Tabungan dan

Asuransi Pegawai N egeri Asuransi Pegawai Negeri(Persero) (Persero)

J umlah Saham Seri A Total Series A Shares

Saham Seri B Series B SharesInduk Koperasi Pegawai Induk Koperasi Pegawai

Republik Indonesia Republik IndonesiaPT Reliance Securities Tbk PT Reliance Securities TbkPT Recapital Advisors PT Recapital AdvisorsPT Dana Tabungan dan PT Dana Tabungan dan

Asuransi Pegawai N egeri Asuransi Pegawai Negeri(Persero) (Persero)

Dana PensiunDana Pensiun PT J asa Raharja PT Jasa RaharjaDana Pensiun PT Asuransi Dana Pensiun PT Asuransi

J asa Indonesia Jasa IndonesiaKoperasi Pegawai Koperasi Pegawai

Bank Kesejahteraan Bank KesejahteraanEkonomi Ekonomi

J umlah Saham Seri B Total Series B SharesJumlah Total

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Agio saham Premium on share capitalSaldo awal Beginning balancePenambahan AdditionSaldo akhir Ending balance

12.913.122

9,93%

paid capital

2 0 1 6

0,00%0,00%

2 0 1 7

20.000

205.616

10.000

2.056.160.000

18.703.774.035

2.761.033

129.131.220.000

27.610.330.000

ditempatkan dan

5.473.006

100,00%

5.714.285

-

10.000

December 31,

19,68%

1,44%3.996.210.000

57.142.850.00054.730.060.000

0,00%

399.621

1

346.264

31 Desember/

1,24%

18.703.774.035

Number of shares

3.462.640.000

Lembar saham/

2

December 31,

0,74%

1

18.703.774.035

278.129.470.000

31 Desember/

disetor penuh/

27.812.94927.812.947

46,43%

Issued and fully

The Bank’s shareholders as of December 31, 2017 and 2016are as follows:

Percentage of

-

20,55%

Jumlah modal

278.129.490.000

ownership

Persentase

18.703.774.035

kepemilikan/

100,00%

Susunan pemegang saham Bank masing-masing pada tanggal 31Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

72

Page 420: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

23. PENGGUNAAN LABA BERSIH 23. APPROPRIATION OF NET INCOME

Pembagian dividen tunai Cash dividendPembentukan cadangan umum General reservePembagian tantiem Tantiem

24. PENDAPATAN BUNGA 24 . INTEREST INCOME

Kredit yang diberikan LoansPenempatan pada Placements with Bank

Bank Indonesia Indonesia and dan efek-efek marketable securities

Giro pada bank lain Current account with otherdan penempatan banks and placementspada bank lain with other banks

Efek-efek yang Securities purchaseddibeli dengan janji under resale dijual kembali agreements

Jumlah Total

2.103.604.913

5.595.915.98818.250.873.107

452.056.083.140

Total interest income to related parties for the year endedDecember 31, 2017 and 2016 amounted to Rp732,124,710and Rp306,187,020 (Note 33).

2.258.700.699

Income distribution for the year 2016 was made based in theShareholders' Annual General Meeting dated April 26, 2017as stated in notarial deed No.9 of Judy Sentana, S.H., M.H.

31 Desember/

28.138.865.739

378.008.303.660

351.997.391.010

2 0 1 7

J umlah pendapatan bunga kepada pihak berelasi untuk tahun yangberakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesarRp732.124.710 dan Rp306.187.020 (Catatan 33).

3.212.314.929

December 31,2 0 1 6

2 0 1 6

Penggunaan laba bersih tahun 2016 ditetapkan berdasarkankeputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 26April 2017 sebagaimana tercantum dalam akta notaris N o.9 olehJ udy Sentana, S.H., M.H.

20.697.932.212

3.054.279.739

For the year ended December 31, 2016, tantiem is recordedas expense in the current year statement of profit or loss andother comprehensive income.

898.328.758

419.806.573.714

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016,tantiem dibukukan sebagai beban pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

31 Desember/December 31,

73

Page 421: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

25. BEBAN BUNGA 25 . INTEREST EXPENSES

Beban bunga Interest expenseDeposito berjangka Time depositsTabungan Savings depositsO bligasi subordinasi Subordinated bondsGiro Current accountsCall money Call moneyEfek-efek yang dijual dengan janji Securities sold under

dibeli kembali repurchase agreements

Lain-lain OthersPremi penjaminan Premium of deposit

simpanan (Catatan 37) guarantee (Note 37)Jumlah Total

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Sewa RentOutsourcing OutsourcingPerjalanan dinas TravellingIklan dan promosi Advertising and promotionPerbaikan dan pemeliharaan Repair and maintenanceListrik, air, telepon dan Electricity, water, telephone

komunikasi and communicationPenagihan dan kerjasama kredit Collection and loans cooperationTransportasi dan rumah tangga Transportation and housekeepingAsuransi InsuranceAlat tulis dan cetakan Stationery and printingAnjungan Tunai Mandiri (ATM) Automatic Teller Machine (ATM)J asa profesional Professional feePeralatan kantor Office equipmentKeamanan SecurityRapat dan dokumentasi Meeting and documentationPendirian kantor cabang Branch office establishmentCorporate Social Responsibility Corporate Social ResponsibilityPajak TaxesAktivitas karyawan Employees activitiesAdministrasi bank Bank administrationRepresentasi RepresentationKoran dan majalah Newspaper and magazineSeragam karyawan Employees uniformLain-lain OthersJumlah Total

1.398.942.171

31 Desember/December 31,

4.880.000

59.481.834.806

23.288.391.101

192.265.985.908

10.319.063 -

2.773.675.000

9.980.157.792

165.552.093

5.723.621.419 3.992.525.292

31 Desember/December 31,

1.628.480.556

Total interest expense to related parties for the years endedDecember 31, 2017 and 2016 amounted to Rp1,591,939,309and Rp1,229,387,703 (Note 33).

4.464.763.053

370.797.500

3.983.415.628

2.439.206.723

184.363.050

1.896.180.264

873.132.499

2.250.000.969

2.258.061.212

2.443.983.954

518.290.099

3.812.843.424

11.354.463.757

176.387.671

6.185.383.033

510.173.028

2 0 1 7

9.198.648.599

4.010.393.029

678.013.691

4.558.671.549

256.713.780.680

2 0 1 6

J umlah beban bunga kepada pihak berelasi untuk tahun yangberakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesarRp1.591.939.309 dan Rp1.229.387.703 (Catatan 33).

593.019.094

2.716.769.866

896.461.714

2.119.991.678

50.557.961.902

284.505.400

2.117.352.881

355.496.763

1.113.087.3301.146.968.884

294.956.107

166.481.982

188.273.460.616

2.491.854.099

3.613.889.646

20.419.909.129

863.953.481

2.410.111.457

4.069.519.456

503.235.476

144.522.300

14.611.500

160.354.561.832

250.990.159.261

3.599.211.5433.060.326.925

174.360.850

182.123.768

2 0 1 7

2 0 1 6

168.170.402.687 55.632.437.754

3.934.978.698

321.125.771

5.437.928.114

681.689.892

74

Page 422: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan) 26. G ENERAL AND ADMINISTRATIV E EX PENSE(continued)

27. BEBAN TENAGA KERJA 27. PERSONNEL EX PENSES

Gaji dan tunjangan Salaries and benefitsPendidikan dan pelatihan Education and trainingImbalan pasca kerja (Catatan 31) Post-employment benefits (Note 31)J asa produksi Production service bonusTantiem TantiemJumlah Total

Board ofDewan Komisaris CommissionersDireksi Board of DirectorsKomite Audit Audit CommitteePejabat Eksekutif Executive officersJumlah Total

Board ofDewan Komisaris CommissionersDireksi Board of DirectorsKomite Audit Audit CommitteePejabat Eksekutif Executive officersJumlah Total

28. 28.

1.906.598.100

2 0 1 6

5.150.021.266 10.844.627.572

28

222

J umlah penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuanganuntuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 and 2016masing-masing sebesar Rp66.727.092.389 danRp23.111.984.194.

Jumlah/TotalProvisions

9.494.620.266175.898.200

PENY ISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASETKEUANGAN

30

31 Desember/December 31, 2016

232.800.000

Provisions

63.077.578.379

69.454.633.903

332

Tunjangan/

270.800.000 20

23.498.200

1.557.687.000

6.963.823.5132.748.590.593

4.344.599.000 8.538.305.000

Gaji/Wages

38.000.000 4.350.078.500

1.425.284.593

152.400.000

Gaji/WagesTunjangan/

5.025.585.000 9.375.663.500 17.627.982.600

ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES ONFINANCIAL ASSETS

4.245.823.513

7.807.818.600

1.323.306.000 2.718.000.000

J umlah beban sewa kepada pihak berelasi untuk tahun yangberakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masingsebesar Rp2.702.351.632 dan Rp868.209.911 (Catatan 33).

Jumlah pegaw ai/Total employee

33

Jumlah/Total

- 2.103.604.913

2.530.137.193

3.004.092.000

5.259.012.283

2.327.954.901 2.625.420.355

650.847.400 2.768.892.700

52.935.010.468

Total employee

Total rent expense to related parties for the years endedDecember 31, 2017 and 2016 amounted to Rp2,702,351,632and Rp868,209,911 (Note 33).

65.453.185.212

2.142.502.523

19.382.932.572

31 Desember/December 31, 2017Jumlah pegaw ai/

9.820.164.000

2 0 1 7

2.208.534.400 5.772.984.700

The allowance for impairment losses on financial assets forthe years ended December 31, 2017 and 2016 amounted toRp66,727,092,389 and Rp23,111,984,194.

31 Desember/December 31,

The total remuneration which is given to the Board ofCommissioners and Directors for the years ended December31, 2017 and 2016 amounted to Rp7,981,519,100 andRp9,712,414,106.

J umlah remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris danDireksi Bank untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp7.981.519.100 danRp9.712.414.106.

75

Page 423: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

29. PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL 29 . NON-OPERATING INCOMES (EX PENSES)

Pendapatan non-operasional Non-operating incomesLaba penjualan aset tetap Gain on sale of fixed assetsLain-lain Others

Beban non-operasional Non-operating expensesDenda/ sanksi Penalty/sanctionsRugi penghapusan aset tetap Loss on write-off of fixed assetsRugi penjualan aset tetap Loss on sale of fixed assetsLain-lain Others

Jumlah beban non-operasional - bersih Total non-operating expenses - net

30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 30. COMMITMENTS AND CONTING ENCIES

Komitmen CommitmentsLiabilitas komitmen Commitment payables

F asilitas kredit yang diberikanyang belum digunakan Unused loans facilities

Komitmen - bersih Commitments - net

Kontinjensi ContingenciesTagihan kontinjensi Contingent receivables Interest

Pendapatan bunga dalam penyelesaian receivables on non-performing assets

Liabilitas kontinjensi Contingent liabilitiesBank garansi yang diterbitkan Bank guarantees issuedLainnya Others

Kontinjensi - bersih Contingencies-netLiabilitas komitmen Commitments and

dan kontinjensi - bersih contingent liabilities - net

(818.840.649)

2 0 1 7

(44.715.904.029)

4.989.311.721

161.410.045

(47.754.636)

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

(1.159.158.978)

(7.099.623)

2 0 1 6

161.410.045

6.401.245.145

(4.493.202.300) (132.156.532)

10.973.925.410

-

534.744.287

(1.364.178.788)

2 0 1 7

(284.096.362)

(111.000.000) (114.750.000)

454.213.603

15.599.284.242

(191.124.642.126) (49.705.215.750)

80.530.684

-

2 0 1 6

(997.748.933)

(704.090.649) (919.271.689)

-

(191.124.642.126) (49.705.215.750)

(121.787.666)

(180.150.716.716)

76

Page 424: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

31. KEW AJIBAN IMBALAN PASCA KERJA 31. POST-EMPLOY MENT BENEFITS OBLIG ATION

Tingkat diskonto Discount rateTingkat kenaikan gaji Salary increment rateTabel mortalitas Mortality tableTingkat cacat Disability rate

Usia pensiun normal Normal retirement age

Beban jasa kini Current service costBeban bunga Interest expenseImbal hasil atas aset program Return on plan assetsJumlah (Catatan 27) Total (Note 27)

N ilai kini kewajiban imbalan Present value of post-employmentpasca kerja benefit obligations

Jumlah (Catatan 20) Total (Note 20)

55

TMI - 2011

The Bank calculates post-employment benefits for its qualifiedemployees in accordance with Labor Law No.13/2003.

2.595.813.029

Bank menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untukkaryawan sesuai dengan Undang-Undang KetenagakerjaanN o.13/ 2003.

5% dari tabelmortalita/ 5% of

themortality table

Kewajiban imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2017dan 2016 dicatat berdasarkan perhitungan aktuaria yangdilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen.Penilaian aktuaria menggunakan metode projected unit credit . Perhitungan aktuaria untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember 2017 dan 2016 masing-masing berdasarkan laporanaktuaris tanggal 27 F ebruari 2018 dan 9 J anuari 2017 danasumsi-asumsi sebagai berikut:

31 Desember/

(861.292.491)

Beban yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain adalah sebagai berikut:

December 31,

2.530.137.193

2 0 1 7 2 0 1 6

5,00%8,48%

December 31,

4.638.429.5414.638.429.541

2.595.813.029

31 Desember/

2 0 1 62 0 1 7

31 Desember/

8,00%

Kewajiban imbalan pasca kerja di laporan posisi keuanganadalah sebagai berikut:

TMI - 2011

1.751.139.522 1.252.655.492

55

2 0 1 6

5% dari tabelmortalita/ 5% of

themortality table

Expenses recognized in the statements of profit or loss andother comprehensive income were as follows:

(162.503.440) 932.875.073

2 0 1 7

2.142.502.523

7,24%

Post-employment benefits obligation as of December 31, 2017and 2016 recorded based on the actuarial calculationperformed by PT Prima Bhaksana Lestari, independentactuary. The actuarial calculation using the projected unitcredit method. The actuarial computation for the years endedDecember 31, 2017 and 2016 are covered based on anindependent actuary report dated February 27, 2018 andJanuary 9, 2017, and using assumptions as follows:

December 31,

Post-employment benefits obligation recognized in thestatements of financial position were as follows:

December 31,

31 Desember/

1.759.765.560

31 Desember/December 31,

77

Page 425: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

31. KEW AJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 31.

Laba (rugi) aktuaria - liabilitas Actuarial gain (loss) - liabilityKerugian aktuaria - aset program Actuarial loss - assetsPengukuran kembali program Remeasurement of defined

imbalan pasti benefit planKerugian aktuaria U nrecognised actuarial

yang belum diakui losses

Employee benefit obligationsKewajiban imbalan kerja awal tahun at beginning of yearBeban tahun berjalan Current year expenseBeban diakui di penghasilan Expense recognized in the

komprehensif lain other comprehensive incomeKontribusi ContributionPembayaran manfaat Payment of benefitsKew ajiban imbalan Employee benefit obligations

kerja akhir tahun at end of year

Saldo awal Beginning balance(Laba) rugi aktuaria Actuarial (gain) lossJumlah pengukuran kembali Remeasurement of defined

atas liabilitas imbalan pasti benefit liabilty

Kenaikan suku bunga Increase in interest rate dalam 100 basis poin by 100 basis point

Penurunan suku bunga Decrease in interest rate dalam 100 basis poin by 100 basis point

(20.686.000)

12.427.836.316

31 Desember/

2 0 1 6December 31, December 31,

2.595.813.029 4.638.429.541

The movement in the post-employeement benefit liability for thedated December 31, 2017 and 2016 are as follows:

Mutasi atas kewajiban program imbalan pasti masing-masingpada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagaiberikut:

1.936.049.032

-

December 31,

(1.664.433.034) (10.000.000.000)

Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalahsebagai berikut:

4.638.429.541

3.129.195.464

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonablypossible change in market interest rates, with all other variablesheld constant, of the obligations for post employement andcurrent service cost as of December 31, 2017:

2.530.137.193

2 0 1 7

1.936.049.032

(2.255.593.000)

7.359.390.857

2.142.502.523

(1.664.433.034)

(1.936.049.032)

Kerugian aktuaria yang diakui dalam penghasilankomprehensif lain adalah sebagai berikut :

Actuarial loss recognized in the other comprehensive income areas follows:

The movement in the defined benefit plan liability for the datedDecember 31, 2017 and 2016 are as follows:

2 0 1 7

-

31 Desember/

POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION(continued)

9.295.439.889

December 31,2 0 1 6

31 Desember/ 31 Desember/

(1.664.433.034)

Kew ajiban imbalan pasca kerja/ Post -

employement benefits liability

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinanperubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel laindianggap tetap, terhadap kewajiban imbalan pasca kerja danbeban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2017:

31 Desember/ December 31, 2017

1.936.049.032

December 31,2 0 1 7 2 0 1 6

Beban jasa kini/ Current service

cost

(2.500.000.000)

December 31,

9.295.439.889

7.631.006.855

31 Desember/ 31 Desember/

- (1.464.762.430)

13.560.493.421 1.592.825.701

15.917.279.312 1.938.150.280

78

Page 426: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

32. SEGMEN OPERASI 32. OPERATING SEGMENT

W ilayah Area

J awa Tengah Cabang Semarang/ Semarang branch Central JavaJ awa Timur Cabang Surabaya/ Surabaya branch East JavaJ awa Barat Cabang Bandung/ Bandung branch West JavaSumatera Barat Cabang Padang/ Padang branch West SumateraSulawesi Selatan Cabang Makassar/ Makassar branch South SulawesiKalimantan Selatan Cabang Banjarmasin/ Banjarmasin branch South KalimantanLainnya (diluar J awa Tengah, J awa Timur, Other (outside Central Java, East Java,

J awa Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Kantor Pusat/ Head office West Java, West Sumatera, SouthSelatan dan Kalimantan Selatan) Cabang J akarta/ Jakarta branch Sulawesi and South Kalimantan)

Seperti yang dijelaskan di Catatan 2ae, Bank pada saat inidikelola sebagai segmen operasi tunggal. Pada saat ini, Bankhanya menganalisa segmen secara geografis dimanamanajemen menelaah laporan internal manajemen secarabulanan untuk masing-masing area. Berikut adalah ringkasanyang menjelaskan tiap-tiap area geografis dalam Bank:

As discussed in Note 2ae, the Bank is being managed as a singleoperating segment. Currently, the Bank only performs segmentanalysis based on the geographical area where the managementreviews internal management reports on a monthly basis. TheBank's geographical area are as follows:

79

Page 427: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANG AN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut And for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. SEG MEN OPERASI (lanjutan) 32. OPERATING SEGMENT (continued)

Kalimantan Selatan/31 Desember 2017 South K alimantan December 31, 2017

Pendapatan bunga bersih 14.369.433.297 Net interest incomePendapatan operasional lainnya 272.738.283 Other operating incomeJ umlah pendapatan eksternal 14.642.171.580 Total ex ternal revenue

Inter-area Pendapatan (beban) antar area (7.429.290.654) revenue (ex penses)J umlah pendapatan area 7.212.880.926 Total area revenue

Aset tidak lancar 245.249.147 Non-current assets

Kalimantan Selatan/31 Desember 2016 South K alimantan December 31, 2016

Pendapatan bunga bersih 13.146.909.380 Net interest incomePendapatan operasional lainnya 156.936.768 Other operating incomeJ umlah pendapatan eksternal 13.303.846.148 Total ex ternal revenue

Inter-area Pendapatan (beban) antar area (6.325.301.714) revenue (ex penses)J umlah pendapatan area 6.978.544.434 Total area revenue

Aset tidak lancar 273.075.011 Non-current assets

92.311.346.744 39.915.502.272 26.164.533.472 25.054.310.608 20.485.110.087 9.048.406.636 220.192.090.745

40.781.221.646 678.850.326 292.350.433 137.240.718 59.652.780 67.159.477 42.261.724.527

106.753.507.357 24.744.822.185 17.395.434.017 6.714.091.464 31.879.154.157 18.062.909.985 220.192.090.745

(14.442.160.613) 15.170.680.087 8.769.099.455 18.340.219.144 (11.394.044.070) (9.014.503.349) -

88.659.294.550 23.950.823.496 15.813.588.893 4.094.189.438 30.986.090.740 17.468.882.046 195.342.302.460 18.094.212.807 793.998.689 1.581.845.124 2.619.902.026 893.063.417 594.027.939 24.849.788.285

Lainnya/ Jaw a Tengah/ Jaw a Timur/ Jaw a Barat/ Sumatera Barat/ Sulaw esi Selatan/ Jumlah/Others Central J ava East J ava W est J ava W est Sumatera South Sulawesi Total

15.953.324.627 24.108.762.124 9.426.699.874 201.541.160.879

14.210.401.609 281.925.059 383.640.904 105.453.093 117.343.356 129.068.449 15.500.907.481

98.593.048.175 20.785.928.438 25.694.853.207

Others Central J ava East J ava W est J ava W est Sumatera South Sulawesi Total

81.030.681.320 9.144.660.513 25.019.298.853 (3.002.618.048) 42.892.479.810 17.510.905.924 185.742.317.752

18.009.905.122 201.541.160.879

6.679.907.267 10.908.796.800 (740.561.904) 17.099.949.802 (19.039.585.003) (8.583.205.248) -

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

Informasi segmen geografis pada tanggal 31 D esember 2017 dan 2016 sebagai berikut: Geographical segment information as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

Lainnya/ Jaw a Tengah/ Jaw a Timur/ Jaw a Barat/ Sumatera Barat/ Sulaw esi Selatan/ Jumlah/

10.882.459.588 732.471.125 1.416.116.258 1.855.992.873 255.867.317 498.999.198 15.798.843.127 91.913.140.908 9.877.131.638 26.435.415.111 (1.146.625.175) 43.148.347.127

80

Page 428: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

33. 33.

Nature of relationshipRelated parties are companies and individuals who directlyor indirectly have relationships with the Bank throughownership or management as disclosed in Note 2z.

The related parties, nature of relationship and nature oftransactions are described as follows:

Simpanan nasabah, sewa bangunan/Deposits from customer, rent ofbuildings

Nature of relationship

Personil manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris, Direksi,Pemimpin Divisi dan Pemimpin Cabang yang memilikikewenangan dan tanggung jawab yang signifikan untukmerencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan Bank.

Simpanan nasabah/ Deposits fromcustomerSimpanan nasabah/ Deposits fromcustomerSimpanan nasabah/ Deposits fromcustomer

PT Reliance Securities Tbk

Kredit yang diberikan, simpanan nasabah/ Loans, deposits from customer

Related partiesPihak berelasi/

Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yangmempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secaralangsung maupun tidak langsung dengan Bank sebagaimanadiungkapkan pada Catatan 2z.

Key management personnel include Board of Commissioners,Board of Directors, Heads of Division and Heads of Branchthat have significant authority and responsibility forplanning, directing and controlling the Bank's activities.

PT Recapital AssetManagement

Simpanan nasabah/ Deposits fromcustomer

Pemegang saham bank/ The Bank's shareholder

Personel manajemen kunci adalah pihak yang memilikikewenangan dan tanggung jawab untuk mengendalikan aktivitasBank baik secara langsung maupun tidak langsung.

Jenis transaksi/

Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Personel manajemen kunci/Key management personnel

Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI

Induk Koperasi PegawaiRepublik Indonesia

PT Asuransi Recapital

PT Asuransi J iwa Recapital

PT Recapital Securities

Key management personnel are parties who have authorityand responsibility to control the Bank activities, directly orindirectly.

Dewan komisaris, direksi dan pejabat eksekutif bank sertaanggota keluarga dekat dengan orang-orang tersebut/Board of commissioners, directors and executive bankofficers and close members of the families of suchindividuals

Sifat hubungan

Sifat dari hubungan/

Dalam kegiatan normal usaha, Bank melakukan transaksi denganpihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/ ataukepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telahdilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakatibersama.

In the normal course of business, Bank enters into certaintransactions with parties which are related to themanagement and/or owned by the same ultimate shareholder.All transactions with related parties have met the agreedterms and conditions.

Pemegang saham mayoritas Bank/ The Bank's majorityshareholder

Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Simpanan nasabah/ Deposits fromcustomerSimpanan nasabah/ Deposits fromcustomer

Pemegang saham bank/ The Bank's shareholder

Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

PT Recapital Advisors

NATU RE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONSW ITH RELATED PARTIES

Type of transaction

Berikut ini adalah pihak-pihak berelasi Bank, sifat hubungan dansifat dari transaksi:

81

Page 429: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

33. 33.

Transaksi dengan pihak berelasi Related parties transactions

The outstanding balance with related parties are as follows:

Aset AssetsKredit yang diberikan LoansPemegang saham mayoritas Bank The Bank's majority shareholderPengurus dan pejabat Bank's management and

eksekutif Bank executive officersHubungan lainnya Others relationship

Penyisihan kerugian penurunan Allowance fornilai impairment losses

J umlah kredit yang diberikan-bersih Total loans-net

Persentase terhadap jumlahkredit yang diberikan Percentage of total loans

Aset lain-lain Other assetsBeban dibayar di muka untuk Office building prepaid

sewa gedung kantor kepada: rent for:Induk Koperasi Pegawai Induk Koperasi Pegawai

Republik Indonesia Republik IndonesiaPersentase terhadap jumlah Percentage of total

aset lain-lain other assets

Liabilitas LiabilitiesSimpanan nasabah Deposits from customersGiro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time depositsJ umlah TotalPersentase terhadap jumlah Percentage of total deposits

simpanan nasabah from customers

0,45%

6.282.586.007 -

Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi dilaksanakan denganpersyaratan yang sama dengan yang berlaku bagi pihak ketiga,kecuali pinjaman yang diberikan kepada para personel intimanajemen.

13.593.336.783

6.381.637.931

0,55%

97.391.788

13.676.389.999

7.082.932.493

NATU RE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONSW ITH RELATED PARTIES (continued)

-

Transactions with related parties are executed under similarterms and conditions as those with third parties, except forloans to key management personnel.

0,29%

2 0 1 6

Saldo dari pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

31 Desember/ 31 Desember/

19.059.791.064

41,10%

4.919.166.06530.875.643.581

1,60%

6.479.029.719

45,97%

SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI (lanjutan)

2 0 1 7December 31,

361.305.34410.946.649.217

13.593.336.783 227.818.283

54.946.167.999

13.123.875.201 8.395.918.590

-

20.425.134.278

6.479.029.719

December 31,

82

Page 430: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

33. 33.

Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) Related parties transactions (continued)

Liabilitas (lanjutan) Liabilities (continued)Kewajiban imbalan pasca kerja Post-employment benefits obligationPersentase terhadap jumlah Percentage of total

kew ajiban imbalan post-employment benefitspasca kerja benefits obligation

Pendapatan dan beban Income and expensePendapatan bunga (Catatan 24) Interest income (Note 24)Persentase terhadap

jumlah pendapatan Percentage of totalbunga interest income

Beban bunga (Catatan 25) Interest expenses (Note 25)Persentase terhadap

jumlah beban Percentage of total bunga interest expenses

Beban sewa (Catatan 26) Rent expense (Note 26)Persentase terhadap

jumlah beban Percentage of total generalumum dan and administrative

administrasi expenses

Kompensasi kepada personil Compensation of k eymanajemen kunci management personnel

Imbalan kerja jangka Short-term employee pendek benefits

Post-employmentImbalan pasca kerja benefitsJ umlah Total

Persentase terhadap Percentage of totaljumlah beban tenaga kerja personnel expenses

34. MANAJEMEN RISIKO 34 . RISK MANAGEMENT

2 0 1 6

24,45% 13,08%

1.915.194.733

Implementation of risk management in Bank accordance withthe Financial Services Authority Regulation (POJK)No.18/POJK.03/2016 dated March 16, 2016 regardingApplication of Risk Management for Commercial Banks.

December 31,

1.591.939.309 1.229.387.703

4,54%

2 0 1 7

0,62% 0,64%

31 Desember/

31 Desember/December 31,2 0 1 6

SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI (lanjutan)

NATU RE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONSW ITH RELATED PARTIES (continued)

1.245.737.766

2.702.351.632

1,72%

0,08%

2 0 1 7

Penerapan manajemen risiko di Bank mengacu pada PeraturanO toritas J asa Keuangan (PO J K) N o.18/ PO J K.03/ 2016 tanggal 16Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi BankUmum.

December 31,

17.627.982.600

26,65% 31,17%

1.017.628.48318.510.645.289 20.400.561.055

19.382.932.572

882.662.689

31 Desember/

868.209.911

732.124.710 306.187.020

0,16%

83

Page 431: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAGEMENT (continued)

- -

- -

- -

- - Comprehensive internal control system.

Kerangka manajemen risiko Risk management framework

Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan danpengendalian risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko;dan

O rganisasi manajemen risiko Bank melibatkan pengawasan dariDewan Komisaris, Direksi dan Komite Pemantau Risiko. KomitePemantau Risiko merupakan pengawas risiko tertinggi di DewanKomisaris. Komite Pemantau Risiko tersebut menyetujui danmemonitor pelaksanaan kerangka dan kebijakan manajemen risikoBank. Dewan Komisaris mendelegasikan kuasa kepada DirekturUtama dan Direksi untuk mengimplementasikan strategimanajemen risiko. Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh Direksidan bertanggungjawab untuk mengelola risiko yang ada di Bank.

Active supervision by the Board of Commissioners andBoard of Directors;

The organization of the Bank’s risk management involvesoversight from the Board of Commissioners, the Board ofDirectors and the Risk Monitoring Committee. The RiskMonitoring Committee is the highest risk authority in theBoard of Commissioners’ level. The Risk MonitoringCommittee approves and monitors the implementation of riskmanagement framework and policies of the Bank. Board ofCommissioners delegate authority to the President Directorand Board of Directors to implement the risk managementstrategy. The Risk Monitoring Committee is established bythe Board of Directors and is responsible for managing riskof the Bank.

Sesuai dengan kompleksitas usahanya, Bank telah mengelola 8(delapan) jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risikopasar, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risikostrategik dan risiko reputasi.

The Bank’s risk management policies are established toidentify and analyze the risks faced by the Bank, to setappropriate risk limits and controls, and to monitor risks andadherence to limits determined. Risk management policiesand systems are reviewed regularly to reflect changes inmarket conditions, products and services offered. The Bank,through its training and management standards andprocedures, aims to develop a disciplined and constructivecontrol environment, in which all employees understand theirroles and obligations.

Setiap triwulan, Bank telah menyusun profil risiko yang secaragaris besar dapat mencerminkan tingkat risiko yang dimiliki olehBank.

Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit;

Kebijakan manajemen risiko Bank ditetapkan untukmengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapiBank, untuk menetapkan batasan risiko dan pengendalian yangsesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadapbatasan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan sistem manajemenrisiko ditelaah secara berkala untuk mencerminkan perubahandalam kondisi pasar, produk, dan jasa yang ditawarkan. Bank,melalui pelatihan serta standar dan prosedur pengelolaan, berusahauntuk mengembangkan lingkungan pengendalian yang taat dankonstruktif, dimana semua karyawan memahami tugas dankewajiban mereka.

Selain itu, manajemen telah membentuk Komite Manajemen Risikodan Divisi Manajemen Risiko, dengan harapan pengelolaan risikosecara keseluruhan dapat dilakukan secara terpadu, terarah,terkoordinir dan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerjausaha Bank.

Pengelolaan risiko tidak hanya terbatas pada pemantauan,pelaporan dan evaluasi terhadap risiko-risiko yang terjadi, namunjuga mendeteksi dan mengantisipasi risiko-risiko yang mungkinterjadi. Komitmen manajemen untuk meningkatkan kualitasPengelolaan risiko diwujudkan melalui penyusunan buku PedomanPenerapan Manajemen Risiko yang mencakup kebijakan danprosedur mengenai:

Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.

Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;

Risk management is not merely related to monitoring,reporting and evaluating the risks, but also detecting and toanticipate the possible risks. Management's commitment toenhance the quality of risk management is implemented byformulating the manual of Guidelines for Application of RiskManagement which shall cover the policies and proceduresas follows:

In addition, the management has been establishing the RiskManagement Committee and Risk Management Division,where, the overall risk management will be integrated,coordinated, and continuously practice to improveoperational performance. In accordance with the complexity of business, the Bank hasmanaged 8 (eight) risks, namely credit risk, liquidity risk,market risk, operational risk, compliance risk, legal risk,strategic risk and reputation risk.

In quarterly, the Bank has prepared the risks profile globallywhich reflected the Bank's risk rate.

Adequacy of processes of identification, measurement,monitoring and control of risks and the RiskManagement information system; and

Adequacy of policies, procedures and establishment oflimits;

84

Page 432: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAGEMENT (continued)

Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Risk management framework (continued)

(i) (i)

(ii) (ii) Monitor the risk and market influences;(iii) (iii) Provide a forum for discussing ALCO issues;(iv) (iv)

(v) (v)

(vi) (vi) Review overall sourcing and allocation of funding;(vii) (vii)

(viii) (viii)

(i) (i)

Menyelesaikan isu antar departemen seperti transfer pricingdan alokasi sumber daya;

Evaluate alternative rate pricing and portfolio mixscenarios; review asset/liability distributions andmaturities.

The Bank's Operational Risk and Control Unit is responsiblefor applying operational risk management which comprises:

The Risk Monitoring Committee supervises the developmentof risk management policies and assesses the implementation.The Committee also provides advice on the risk managementstrategy to be employed by the Bank. In conducting itsoversight role, the Risk Monitoring Committee will alsomonitor and evaluate the performance of the RiskManagement Committee chaired by the Head of RiskManagement Division.

Menyediakan sarana untuk mendiskusikan masalah ALCO ;

Unit Risiko O perasional dan Pengendalian Bank bertanggungjawab dalam penerapan manajemen risiko operasional yangmencakup:

Mengevaluasi skenario alternatif tingkat suku bunga, hargadan kombinasi portofolio; menelaah distribusi aset/ liabilitasdan jatuh temponya.

Plan and determine the most appropriate bankingenvironment for asset/liability forward planning andreview contingency scenarios;

Menelaah sumber dan alokasi pendanaan secara keseluruhan;

The ALCO is the primary vehicle for achieving the objectivesof managing assets, liabilities and capital with theconsideration of related risk for the purpose of efficient andoptimum utilization. The main purposes of an ALCO are to:

Memberikan arahan dan meyakinkan penerapan strategi untukmengelola komposisi posisi keuangan dan struktur pendanaanBank pada kondisi normal dan stress;

Facilitate teamwork between differentbusinesses/departments;

Komite Audit Bank memiliki tanggung jawab untuk memantaukepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko, danuntuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkaitdengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Bank. Dalam menjalankanfungsinya, Komite Audit dibantu oleh Satuan Kerja Audit Intern.Satuan Kerja Audit Intern secara berkala maupun sesuai kebutuhan,menelaah pengendalian dan prosedur manajemen risiko danmelaporkan hasilnya ke Komite Audit Bank.

ALCO merupakan sarana utama untuk mencapai tujuan dalammengelola aset. Liabilitas dan modal sedemikian rupa denganmemperhatikan risiko terkait untuk tujuan penggunaan secaraefisien dan optimum. Tujuan utama dari ALCO adalah:

Memfasilitasi kerjasama antara bisnis/ departemen yangberbeda;

Pengawasan aktif dan manajemen proaktif dari DewanKomisaris dan/ atau Direksi terhadap profil risiko operasionalBank dan eksposurenya melalui rapat komite secara berkala;

Active oversight and pro-active management from Boardof Commissioners and/or Directors over Bank'soperational risk profiles and its exposures throughregular committee meetings;

Komite Pemantau Risiko mengawasi perkembangan kebijakanmenajemen risiko dan menilai penerapannya. Komite jugamemberikan nasihat mengenai strategi manajemen risiko yang harus digunakan oleh Bank. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan,Komite Pemantau Risiko akan melakukan pengawasan dan evaluasikinerja Komite Manajemen Risiko yang diketuai oleh Kepala DivisiManajemen Risiko.

Melakukan perencanaan ke depan dan menentukanlingkungan perbankan yang paling sesuai untuk perencanaanaset/ liabilitas di masa depan dan menelaah skenariokontinjensi;

Provide direction and ensure tactical follow-through tomanage the Bank's balance sheet composition andfinding structure under normal and stressed conditions;

Resolve departmental inter-face issues such as transferpricing and resource allocation;

Memonitor risiko-risiko dan pengaruh dari kondisi pasar;

The Bank’s Audit Committee is responsible for monitoringcompliance with the Bank’s risk management policies andprocedures, and for reviewing the adequacy of the riskmanagement framework in relation to the risks faced by theBank. The Bank’s Audit Committee is assisted in thesefunctions by Internal Audit Task Force. Internal Audit TaskForce undertakes both regular and ad-hoc reviews of riskmanagement controls and procedures, the results of whichare reported to the Bank’s Audit Committee.

85

Page 433: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANG AN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAGEMENT (continued)

Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Risk management framework (continued)(ii) (ii)

(iii) (iii)

(iv) (iv)

(i) (i)

(ii) (ii)

(iii) (iii)

Risiko kredit Credit risk

Penetapan kebijakan dan prosedur dan limit risiko operasionaltermasuk penelaahan berkala dengan tujuan kepatuhanterhadap peraturan dan/ atau praktek-praktek terbaik yangterkini;Pengimplementasian kerangka kerja manajemen risikooperasional yang mencakup proses identifikasi, penilaian,pemantauan dan pengendalian risiko operasional untukmenjaga tingkat kerugian risiko operasional Bank beradadalam batasan toleransi dan untuk menjaga Bank darikemungkinan kerugian yang dapat terjadi;

Establishment of operational risk policies andprocedures and operational risk appetite including itsregular reviews in order to comply with updatedregulations and/or best practices;

U ntuk menjalankan tata kelola dan pengawasan atas sistempenilaian risiko guna meyakinkan bahwa sistem tersebut telahtepat sasaran dan dipergunakan secara memadai untukpengendalian risiko pada bisnis.

Implementation of operational risk managementframework that comprises the identification, assessment,monitoring and mitigation of operational risk so as tomaintain losses within acceptable levels and protect theBank from foreseeable future losses;

Credit risk is the risk resulting from the default of counterpartyin fulfilling its obligation. Credit risk can arise from variousfunctional activities of the Bank such as credit (finance of fund),treasury and investment also operational and services.

In managing credit risk, the Bank focuses on several major,elements which are people's risk-awareness, transparent andlayered credit process by Credit Committee, clear riskprocedures, criteria and measurement tools, adequate creditadministration and documentation also a continuous creditoversight on the loans portfolio quality.

To review all risks on a systematic basis and ensure thatadequate controls exist and that the related returnsreflect these risks. Risks to be reviewed include creditrisk, operational risk, market risk, reputation risk andsustainability risk;

D i dalam melakukan pengelolaan risiko kredit Bank berfokus padabeberapa unsur utama yang meliputi sumber daya manusia yangsadar risiko, proses persetujuan kredit yang transparan danberjenjang oleh Komite Kredit, tata cara, kriteria dan alat ukurrisiko yang jelas, administrasi dan dokumentasi yang lengkap sertapengawasan kredit secara berkesinambungan terhadap kualitaskredit yang diberikan.

To identify risk issues across all businesses at an earlystage to avoid unnecessary loss and ensure that the Bankis pricing all risks correctly;

Pengembangan budaya kesadaran risiko dan pengendalianpada seluruh jenjang organisasi melalui komunikasi yangmemadai mengenai pentingnya pengendalian internal yangefektif.

U ntuk menelaah seluruh risiko secara sistematis danmemastikan terdapat pengendalian yang memadai sehinggatingkat pengembalian mencerminkan risiko-risiko terkait.R isiko-risiko yang harus ditelaah antara lain risiko kredit,risiko operasional, risiko pasar, risiko reputasi dan risikokeberlanjutan;U ntuk mengidentifikasi masalah yang terkait dengan risikopada seluruh bisnis sejak dini untuk menghindari kerugianyang tidak semestinya terjadi dan memastikan bahwa Banktelah memperhitungkan seluruh risiko dengan cepat;

Development of risk and control awareness culture in allorganisational level, through adequate communicationregarding the importance of effective internal controls.

The Risk Management Committee is established with having,among others, the following objectives:

R isiko kredit merupakan risiko yang terjadi akibat kegagalan pihaklawan (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya. R isikokredit dapat timbul dari aktivitas fungsional Bank yaitu perkreditan (penyediaan dana), treasury dan investasi serta operasional danpelayanan.

Komite Manajemen R isiko dibentuk dengan tujuan, diantaranyaadalah:

To exercise governance and oversight over the Bank'srisk rating systems to ensure that they are fit for purposeand adequately utilised to control risk in the business.

86

Page 434: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

Rasio N PL - bruto NPL ratio - grossRasio N PL - bersih NPL ratio - netRasio kualitas aset produktif Earnings assets quality ratio

(i) (i)

31 Desember/

The maximum credit risk exposure without calculatingthe collateral and other credit.

As the mission, Bank focused to small business sector,especially to Republic of Indonesia Employee Cooperative,including its members. The source of the loans payment arefrom salary deduction of the members every month. Thus, thecredit risks that may arise are spread eventually and can bemitigated as minimum as possible.

Efforts by the Bank in improving credit risk profile are themonitoring of borrowers and taking necessary actions so thatthe credit quality does not become non-performing loans(NPL); conduct an intensive collection of problematicdebtors; conducted a review and evaluating indicators of riskaspects and compliance aspects to evaluate the application offour eyes principles and rating for cooperatives credit;intensify the Credit Approval Committee meeting for creditapproval with a large plafond, and consistently monitor thecredit in order to make qualified and healthy loansexpansion.

3,58%

December 31,

Sistem pengelolaan manajemen risiko kredit Bank telah dibakukandalam suatu Pedoman Perusahaan (PP) dan dikaji secara periodik.

Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkanagunan dan kredit lainnya.

2,07%

2,83%

Penerbitan bank garansi, eksposur maksimum atas risiko kreditadalah nilai maksimum yang harus dibayarkan oleh Bank dalam haltimbul kewajiban atas penerbitan bank garansi. Untuk komitmenkredit, eksposure maksimum atas risiko kredit adalah sebesarjumlah fasilitas yang belum ditarik atas fasilitas kredit - committed yang diberikan kepada nasabah.

0,46%

For financial assets recognized on the statement offinancial position, the maximum exposure to credit riskequals their carrying amount. For contingent liabilities,the maximum exposure to credit risk is the maximumamount that the Bank would have to pay if theobligations of the instruments issued are called upon.For credit commitments, the maximum exposure to creditrisk is the full amount of the un-drawn committed creditfacilities granted to customers.

Berikut ini adalah rasio kredit bermasalah/ non-performing loans(NPL) dan rasio kualitas aset produktif Bank pada tanggal 31Desember 2017 dan 2016:

Sesuai dengan misinya, Bank lebih memfokuskan penyalurankreditnya pada sektor usaha kecil, terutama kepada KoperasiPegawai Republik Indonesia, termasuk anggotanya. Sumberpembayaran kredit tersebut berasal dari pemotongan gaji paraanggotanya setiap bulan. Dengan demikian, risiko kredit yangmungkin timbul menjadi merata dan dapat ditekan seminimalmungkin.

1,91%2,07%

Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan,eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilaitercatatnya. Untuk liabilitas kontinjensi, eksposur maksimumterhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harusBank bayarkan dalam hal timbul kewajiban atas instrumenyang diterbitkan. Untuk komitmen kredit, eksposurmaksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar jumlahfasilitas yang belum ditarik dari nilai penuh fasilitas kredityang telah disepakati (committed) kepada nasabah.

2 0 1 6

The following are the non-performing loans (NPL) ratio andthe earnings asset quality ratio of the Bank as of December31, 2017 and 2016:

December 31,31 Desember/

2 0 1 7

Upaya yang dilakukan Bank dalam memperbaiki profil risiko kreditadalah monitoring atas debitur dan mengambil tindakan yangdiperlukan agar kualitas kreditnya tidak menjadi non-performing loans (N PL); melakukan penagihan secara intensif terhadap debitur bermasalah; melakukan kaji ulang dan mengevaluasi indikatoraspek risiko dan aspek kepatuhan untuk mengevaluasi penerapanfour eyes principles serta peratingan untuk pemberian kreditkoperasi; mengintensifkan rapat Komite Pemutus Kredit untukpemberian kredit dengan plafon besar; dan secara konsistenmemantau kredit dalam rangka ekspansi kredit yang sehat danberkualitas.

For guarantees, the maximum exposure to credit risk is themaximum amount that the Bank would have to pay, ifobligations of the guarantees are called upon. For creditcommitments, the maximum exposure to credit risk is the fullamount of the undrawn committed credit facilities granted tocustomers.

The Bank credit risk management system has beenstandarized in the Company's Guidelines (PP) and reviewedperiodically.

87

Page 435: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAG EMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(i) (i)

Keterangan Description

G iro pada Bank Current accounts withIndonesia Bank Indonesia

Current accounts with G iro pada bank lain other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank

Indonesia dan Indonesia andbank lain other banks

Efek-efek Marketable securitiesEfek-efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under

dijual kembali resale agreementsKredit yang diberikan LoansPendapatan yang masih

akan diterima Accrued incomeJumlah - kotor Total - grossPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah - bersih Total - net

Keterangan Description

Bank garansi yangditerbitkan Bank guarantees issued

F asilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan Unused loans facilitiesJumlah Total

Credit risk ex posure to assets in the statement of financialposition as of December 31, 2017 and 2016 is as follows:

53.641.548.881 -

Eksposur risiko kredit terhadap aset pada laporan posisikeuangan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalahsebagai berikut:

2 0 1 6

December 31, December 31,

Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risikokredit pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tanpamemperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya.Untuk aset di laporan posisi keuangan, eksposur di atasditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yangdiungkapkan pada laporan keuangan.

The above table shows the max imum ex posure to creditrisk for the Bank as of December 31, 2017 and 2016,without calculating the collateral or other credit support.For statement of financial position assets, the ex posure isdetermined based on net carrying value as disclosed in thefinancial statements.

31 Desember/

3.057.965.585.029

23.175.740.148 16.541.561.051

December 31,

(36.543.901.351)

195.617.844.426

31 Desember/

2 0 1 7

49.705.215.750

4.493.202.300

2 0 1 6

1.364.178.788

2 0 1 7December 31,

3.089.110.086.353

310.953.523.732 360.227.000.184

Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkanagunan dan kredit lainnya. (lanjutan)

383.463.875.000

51.069.394.538

(51.281.264.296) 4.007.409.991.196

4.058.691.255.492

191.124.642.126

3.125.653.987.704

31 Desember/

328.191.627.000

2.276.170.475.943

9.697.612.517

155.299.561.397

38.497.238.581

The max imum credit risk ex posure without calculating thecollateral and other credit. (continued)

31 Desember/

170.519.893.733

88

Page 436: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(i) (i)

- -

- -

(ii) (ii)

a Sektor geografis a) Geographical sectors

Risiko konsentrasi kredit timbul ketika sejumlah pelangganbergerak dalam aktivitas usaha yang sejenis atau memilikikegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, ataumemiliki karakteristik yang sejenis yang dapat menyebabkankemampuan nasabah untuk memenuhi kewajibankontraktualnya sama-sama dipengaruhi oleh perubahankondisi ekonomi ataupun kondisi lainnya.

The Bank has an early problem detection systemthrough "early warning system" and disciplinedmonitoring.

Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahanmelalui "early warning system " dan pemantauan yangdisiplin.

Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risikokredit

The maximum credit risk exposure without calculatingthe collateral and other credit. (continued)

Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kreditBank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungan agunanatau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikanberdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember 2017dan 2016. Untuk tabel ini, Bank telah mengalokasikaneksposur area berdasarkan wilayah geografis nasabah ataucounterparty .

Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakandan proses kredit yang mencakup seluruh aspek pemberiankredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit harussenantiasa mengacu pada kebijakan tersebut.

Manajemen yakin akan kemampuan Bank untukmengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit yangberasal dari kredit yang diberikan berdasarkan hal-hal sebagaiberikut:

Management believes on the Bank's ability to control andmaintain its credit risk exposure arising from loansbased on the following:

The Bank has written guidelines regarding creditpolicies and processes that cover all aspects ofloans granted. Each granting of credit shouldalways refer to such policy.

Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkanagunan dan kredit lainnya. (lanjutan)

The following tables break down Bank’s creditexposure at their carrying amounts (without takinginto account any collateral held or other creditsupport), as categorised by geographical region asof December 31, 2017 and 2016. For these tables,Bank has allocated exposures to regions based onthe customer or counterparty geographical area.

Concentration of financial asset risk with credit riskexposureCredit concentration risk arises when a number ofcustomers are engaged in similar business activities oractivities within the same geographic region, or whenthey have similar characteristics that would cause theirability to meet contractual obligations to be similarlyaffected by changes in economic or other conditions.

89

Page 437: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut And for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)

(a) Sektor geografis (lanjutan) (a) Geographical sectors (continued)

Aset AssetsGiro pada Current accounts with

Bank Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain other banksPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain and other banks

MarketableEfek-efek securitiesEfek-efek yang dibeli Securities purchased

dengan janji dijual under resalekembali agreements

Kredit yang diberikan LoansPendapatan yang

masih akan diterima Accrued incomeJ umlah - kotor Total - grossPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah - bersih Total - net

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

31 Desember/December 31, 2017

DKI JakartaJaw a Barat/ Jaw a Tengah/ Jaw a Timur/ Sumatera Barat/ Sulaw esi Selatan/ Kalimantan Selatan/ Lain-lain/ Jumlah/W est J ava Central J ava East J ava W est Sumatera South Sulawesi South K alimantan Others Total

170.519.893.733 - - - - - - - 170.519.893.733

9.138.924.273 - 453.959.689 - 46.569.250 752.048 - 57.407.257 9.697.612.517

360.227.000.184 - - - - - - - 360.227.000.184

383.463.875.000 - - - - - - - 383.463.875.000

556.511.248.931 701.236.248.359 290.911.693.461 261.305.626.262 136.042.302.557 115.557.195.221 81.874.908.516 914.526.361.722 3.057.965.585.029

5.484.846.287 5.257.944.894 2.096.323.307 1.628.134.269 915.123.350 1.036.932.084 662.550.276 6.093.885.681 23.175.740.148 1.538.987.337.289 706.494.193.253 293.461.976.457 262.933.760.531 137.003.995.157 116.594.879.353 82.537.458.792 920.677.654.660 4.058.691.255.492

(51.281.264.296) 4.007.409.991.196

53.641.548.881 - - - - - - - 53.641.548.881

90

Page 438: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut And for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)

(a) Sektor geografis (lanjutan) (a) Geographical sectors (continued)

Aset AssetsGiro pada Current accounts with

Bank Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain other banksPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain and other banks

MarketableEfek-efek securitiesKredit yang diberikan LoansPendapatan yang

masih akan diterima Accrued incomeJ umlah - kotor Total - grossPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah - bersih Total - net

(36.543.901.351) 3.089.110.086.353

31 Desember/ December 31, 2 0 1 6

W est J ava East J ava TotalOthersCentral J avaDKI Jakarta

Jaw a Barat/ Jaw a Timur/ Jumlah/Jaw a Tengah/ Lain-lain/W est Sumatera

Sumatera Barat/ Sulaw esi Selatan/South Sulawesi

Kalimantan Selatan/South K alimantan

38.400.484.336 - - 21.832.223 983.457 38.497.238.581 55.302.431 18.636.134

155.299.561.397 - - - - 155.299.561.397 - - -

-

310.953.523.732 - - - - 310.953.523.732 - - -

328.191.627.000 - - - - 328.191.627.000 - - - 250.156.562.509 718.757.700.960 190.085.416.614 141.941.433.741 92.791.019.407 2.276.170.475.943 600.499.808.451 227.037.770.595 54.900.763.666

369.217.675 3.972.689.979 16.541.561.051 1.085.495.265.525 723.879.274.439 191.348.077.738 142.997.008.810 93.512.141.557 3.125.653.987.704 604.527.800.861 228.624.437.433 55.269.981.341

2.493.506.551 5.121.573.479 1.568.030.704 1.262.661.124 1.033.742.846 720.138.693

91

Page 439: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut And for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)

(a) Sektor geografis (lanjutan) (a) Geographical sectors (continued)

Bank garansi yang Bank guaranteesditerbitkan issued

F asilitas kredit yang diberikan yang Unused loans

belum digunakan facilitiesJumlah Total

Bank garansi yang Bank guaranteesditerbitkan issued

F asilitas kredit yang diberikan yang Unused loans

belum digunakan facilitiesJumlah Total

Jaw a Tengah/

49.705.215.750 1.902.530.725 22.211.918.293

1.364.178.788 - - - - 1.364.178.788 - -

58.866.341

-

3.684.322.101 4.992.981.614 8.235.941.631 - 8.618.655.045 5.048.500.889 4.992.981.614 8.235.941.631 - 8.618.655.045 51.069.394.538 1.902.530.725 22.211.918.293 58.866.341

DKI JakartaKalimantan Selatan/South K alimantanW est J ava East J ava W est Sumatera South Sulawesi TotalOthersCentral J ava

Jaw a Barat/ Jaw a Timur/ Sumatera Barat/ Sulaw esi Selatan/ Jumlah/Lain-lain/

Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalahsebagai berikut:

Credit risk exposure on the administrative accounts as of December 31, 2017 and 2016 is as follows:

31 Desember/ December 31, 2 0 1 6

DKI JakartaJaw a Barat/ Jaw a Tengah/ Jaw a Timur/ Sumatera Barat/ Sulaw esi Selatan/ Kalimantan Selatan/ Lain-lain/ Jumlah/W est J ava Central J ava

31 Desember/December 31, 2017

East J ava W est Sumatera South Sulawesi South K alimantan Others Total

4.493.202.300 - - - - - - - 4.493.202.300

20.594.950.541 17.532.638.798 21.048.030.230 7.256.817.870 64.493.830.371 49.115.339.201 11.083.035.115 - 191.124.642.126 25.088.152.841 17.532.638.798 21.048.030.230 7.256.817.870 64.493.830.371 49.115.339.201 11.083.035.115 - 195.617.844.426

92

Page 440: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut And for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)

(b) Sektor industri (b) Industry sector

Aset AssetsCurrent accounts with

Giro pada Bank Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain and other banksEfek-efek Marketable securitiesEfek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under

janji dijual kembali resale agreementsKredit yang diberikan LoansPendapatan yang

masih akan diterima Accrued incomeJ umlah - kotor Total - grossPenyisihan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai lossesJumlah - bersih Total - net

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpamemperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektorindustri.

The following table describes the details of the Bank's credit exposure at the carrying amount (withoutcalculating collateral or other credit support), which are categorized by industri sector.

31 Desember/ December 31, 2 0 1 7Pemerintah(termasuk Lembaga

Bank keuanganIndonesia)/ bukan bank/ Perusahaan

Government Non-bank lainnya/(including Bank Bank/ financial Other Perseorangan/ Jumlah/

Indonesia) Bank s institution companies Individuals Total

170.519.893.733 - - - - 170.519.893.733

- 9.697.612.517 - - - 9.697.612.517

359.919.549.726 307.450.458 - - - 360.227.000.184 383.463.875.000 - - - - 383.463.875.000

- - 1.204.531.367.284 535.411.424.865 1.318.022.792.880 3.057.965.585.029 53.641.548.881 - - - - 53.641.548.881

4.007.409.991.196 (51.281.264.296)

- 1.284.920.001 7.102.259.551 5.831.588.458 8.956.972.138 23.175.740.148 967.544.867.340 11.289.982.976 1.211.633.626.835 541.243.013.323 1.326.979.765.018 4.058.691.255.492

93

Page 441: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut And for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)

(b) Sektor industri (lanjutan) (b) Industry sector (continued)

Aset AssetsCurrent accounts with

Giro pada Bank Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain and other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan LoansPendapatan yang

masih akan diterima Accrued incomeJ umlah - kotor Total - grossPenyisihan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai lossesJumlah - bersih Total - net3.089.110.086.353

(36.543.901.351)

- - 1.091.513.516.755 129.277.514.196 1.055.379.444.992 2.276.170.475.943

599.444.712.129 234.598.794.137 1.098.399.021.956 130.242.917.798 1.062.968.541.684 3.125.653.987.704 - 1.101.555.556 6.885.505.201 965.403.602 7.589.096.692 16.541.561.051

- 328.191.627.000 115.953.523.732 195.000.000.000 - - - 310.953.523.732 328.191.627.000 - - -

155.299.561.397 - - - - 155.299.561.397

- 38.497.238.581 - - - 38.497.238.581

LembagaBank keuangan

Government Non-bank lainnya/Jumlah/

Indonesia) Bank s institution companies Individuals Total(including Bank Bank/ financial Other Perseorangan/

31 Desember/ December 31, 2 0 1 6Pemerintah(termasuk

Indonesia)/ bukan bank/ Perusahaan

94

Page 442: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(ii) (ii)

Rekening administrasi Administrative accountsBank garansi yang

diterbitkan Bank guarantees issuedF asilitas kredit yang

diberikan yang belum digunakan Unused loans facilities

Jumlah Total

Rekening administrasi Administrative accountsBank garansi yang

diterbitkan Bank guarantees issuedF asilitas kredit yang

diberikan yang belum digunakan Unused loans facilities

Jumlah Total

(iii) Evaluasi penurunan nilai (iii) Impairment assessment

Credit risk exposure on the administrative accounts areas follows:

Total

institution

-

4.493.202.300

154.412.956.449

bukan bank/

Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalahsebagai berikut:

31 Desember/ December 31, 2017

Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risikokredit (lanjutan)

Perusahaan

institution

191.124.642.126

financial

Lembagakeuangan

149.919.754.149

lainnya/Other

Concentration of financial asset risk with credit riskexposure (continued)

companies

Non-bankPerseorangan/

IndividualsJumlah/

Individuals

keuanganbukan bank/

companies

30.153.330.724

Perseorangan/

4.493.202.300- -

51.069.394.53824.406.847.366

11.051.557.253 11.051.557.253

financial

Lembaga

195.617.844.426

24.406.847.366

lainnya/

30.153.330.724

31 Desember/ Desember 31, 2016

Jumlah/

1.364.178.788

Other

-

681.498.022 49.705.215.750

Bank telah memiliki kebijakan yang telah diterapkan secarakonsisten untuk pemeringkatan risiko atas portofolio asetkeuangan. Sistem peringkat ini didukung oleh berbagaianalisis keuangan, dikombinasikan dengan informasi pasaryang telah diolah guna pengukuran risiko pihak lawan. Semuaperingkat risiko disesuaikan dengan berbagai kategori danditentukan sesuai dengan panduan peringkat Bank Indonesia.

The Bank has a policy that has been consistently appliedfor risk assessment of the financial asset portfolio. Thisrating system is supported by a variety of financialanalyses, combined with market information that hasbeen processed for the measurement of counterparty risk.All risk ratings are adjusted to the various categoriesand ranks as determined in accordance with the BankIndonesia's rating guidance.

The Bank uses an incurred loss model for the recognitionof impairment losses of financial assets for accountingpurposes. These mean that losses can only be recognizedwhen there is objective evidence of a specific loss event.

24.616.870.36225.981.049.150

Total

Non-bankPerusahaan

Bank menggunakan model incurred loss untuk pengakuankerugian penurunan nilai aset keuangan untuk tujuanakuntansi. Dengan demikian, kerugian hanya diakui jikaterdapat bukti obyektif atas peristiwa kerugian spesifik.

681.498.022

1.364.178.788

95

Page 443: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(iii) Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) (iii) Impairment assessment (continued)

Pertimbangan utama dalam melakukan evaluasi penurunannilai kredit yang diberikan khususnya pembayaran pokok ataubunga yang jatuh tempo lebih dari 90 hari atau terdapatkesulitan atau pelanggaran dari persyaratan yang terdapatdalam kontrak awal. Bank melakukan evaluasi penurunannilai dengan dua metode, yaitu evaluasi penurunan nilaisecara individual dan kolektif (Catatan 2d).

Penyisihan kerugian penurunan nilai dievaluasi setiap tanggalpelaporan. Sedangkan evaluasi penyisihan kerugianpenurunan nilai secara kolektif dilakukan atas kredit yangdiberikan yang tidak signifikan secara individual.

Items considered when determining allowance forimpairment losses include the sustainability of thedebtors' business plan, its ability to improve performanceonce a financial difficulty is arisen, projected receiptsand the expected payout should bankruptcy occurs, theavailability of other financial support, including claimfor the insurance party, the realizability of collateral,and the timing of expected cash flows.

The Banks determines the allowances for impairmentlosses for each significant loans on an individual basis.The Bank assesses individually for loans with principalabove Rp5,000,000,000.

The allowance for impairment losses is evaluated at eachreporting date. The allowance for impairment losses isbased on collective evaluation is made for the loanswhich are not individually significant.

Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlahpenyisihan kerugian penurunan nilai, antara lain kemampuandebitur untuk memperbaiki kinerja saat menghadapi kesulitankeuangan, proyeksi penerimaan dan ekspektasi pengeluaransaat terjadi kepailitan, ketersediaan dukungan keuanganlainnya, termasuk klaim terhadap pihak asuransi, nilai agunanyang dapat direalisasikan, dan ekspektasi waktu diperolehnyaarus kas.

Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai secaraindividual untuk masing-masing kredit yang diberikan yangsignifikan. Bank melakukan penilaian secara individual untukkredit dengan plafon di atas Rp5.000.000.000.

The main considerations for the loan impairmentassessment include whether any payments of principal orinterest are overdue by more than 90 days or there areany known difficulties or non-compliance of the originalterm of the contract. The Bank evaluates impairmentsassessment using two method, individual and collectiveimpairment assessment (Note 2d).

96

Page 444: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANG AN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 .RISK MANAG EMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(iii) E valuasi penurunan nilai (lanjutan) (iii)Impairment assessment (continued)

G iro pada Current accounts withB ank I ndonesia Bank Indonesia

G iro pada Current accounts with bank lain other banks

Penempatan pada Placements with B ank I ndonesia dan Bank Indonesia and bank lain other banks

E fek-efek Marketable securitiesE fek-efek yang dibeli S ecurities purchased

dengan janji dijual under resalekembali agreements

K redit yangdiberikan Loans

Pendapatan yang masih akan diterima Accrued income

J umlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah - bersih Total - net

G iro pada Current accounts withB ank I ndonesia Bank Indonesia

G iro pada Current accounts with bank lain other banks

Penempatan pada Placements with B ank I ndonesia dan Bank Indonesia and bank lain other banks

E fek-efek Marketable securitiesK redit yang

diberikan LoansPendapatan yang masih

akan diterima Accrued incomeJ umlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah - bersih Total - net

-

-

383.463.875.000

Collectiv eJumlah/

29.727.514.064

7.788.657.505

(7.408.936.845) -

Total

(7.788.657.505) 3.089.110.086.353

(36.543.901.351)

Not impaired

328.191.627.000

2.238.654.304.374

3.088.137.816.135

Collectiv e

(6.227.915.168)

29.727.514.064 2.276.170.475.943

7.788.657.505

- -

16.541.561.051

- -

155.299.561.397

-

(22.527.328.678)

-

Below are financial asset risks based on the allowance forimpairment losses assessment classification as ofDecember 31 , 2 0 1 7 and 2 0 1 6 :

Not impaired

penurunan nilai/

penurunan nilai / Impaired

- -

23.175.740.148 -

Total

Indiv idual/Tidak mengalami

2.964.124.193.059

328.191.627.000

38.497.238.581

-

310.953.523.732

93.841.391.970

155.299.561.397

31 Desember/ December 31, 2017

-

Jumlah/penurunan nilai/ Impaired

Mengalami

(43.872.327.451)

-

31 Desember/ December 31, 2016

7.200.185.386

3.964.849.863.522

170.519.893.733

-

93.841.391.970

-

49.969.064.519

9.697.612.517 -

3.125.653.987.704

Indiv idual

-

38.497.238.581

3.081.909.900.967

(51.281.264.296)

360.227.000.184

-

53.641.548.881

- 16.541.561.051

Indiv idual

- 23.175.740.148

53.641.548.881

Indiv idualpenurunan nilai/

9.697.612.517

360.227.000.184

Tidak mengalamiKolektif/

310.953.523.732

B erikut ini adalah risiko aset keuangan berdasarkan klasifikasievaluasi penurunan nilai pada tanggal dan 31 Desember 2017dan 2016:

3.057.965.585.029

4.058.691.255.492

Kolektif/

-

- 4.007.409.991.196

-

-

170.519.893.733

Mengalami

383.463.875.000

3.957.440.926.677

-

97

Page 445: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANG AN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut And for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(iv) (iv)

Tersedia untuk dijual Available- for- saleEfek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan dan

piutang Loans and receivablesGiro pada Bank Current accounts with

Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain other banksPenempatan pada Bank Placements with

Indonesia Bank Indonesiadan bank lain and other banks

Efek-efek yang dibeli S ecurities purchaseddengan janji under resaledijual kembali agreements

Kredit yang diberikan LoansPendapatan yang

masih akan diterima Accrued incomeJ umlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah - bersih Total - net

Tersedia untuk dijual Available- for- saleEfek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan dan

piutang Loans and receivablesGiro pada Bank Current accounts with

Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain other banksPenempatan pada Bank Placements with

Indonesia Bank Indonesiadan bank lain and other banks

Kredit yang diberikan LoansPendapatan yang

masih akan diterima Accrued incomeJ umlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah - bersih Total - net

(3.559.320.479) (3.822.531.865) (27.084.501) (43.872.327.451) (51.281.264.296) 3.856.037.859.721 100.940.580.088 462.486.868 49.969.064.519 4.007.409.991.196

20.206.157.547 2.947.863.679 21.718.922 - 23.175.740.148 3.859.597.180.200 104.763.111.953 489.571.369 93.841.391.970 4.058.691.255.492

360.227.000.184 - - - 360.227.000.184

2.862.399.780.582 101.256.560.030 467.852.447 93.841.391.970 3.057.965.585.029 53.641.548.881 - - - 53.641.548.881

170.519.893.733 - - - 170.519.893.733

9.138.924.273 558.688.244 - - 9.697.612.517

High grade Standard grade not impared Impaired Total

383.463.875.000 - - - 383.463.875.000

tidak mengalamiNeither past due nor impared penurunan nilai/ Mengalami

Tingkat tinggi/ Tingkat standar/ Past due but penurunan nilai/ Jumlah/

2.982.759.413.836 99.050.255.285

155.299.561.397

2.166.007.067.436

2.495.459.964

96.754.245 -

280.953.523.732 30.000.000.000 -

2.982.890.117.427 105.130.912.667 116.786.041

72.538.698.458 108.538.480

328.191.627.000 - - - 328.191.627.000

- 16.541.561.051

(130.703.591) (6.080.657.382) (16.554.195)

14.037.853.526

-

(30.315.986.183)

38.400.484.336

- 310.953.523.732 37.516.171.569 2.276.170.475.943

37.516.171.569 3.125.653.987.704

(36.543.901.351)

Jatuh tempo dan

- - 155.299.561.397

tidak mengalamipenurunan nilai/

100.231.846 7.200.185.386 3.089.110.086.353

- 38.497.238.581

8.247.561

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

Tingkat tinggi/ Tingkat standar/ Past due but penurunan nilai/ Jumlah/High grade Standard grade not impared Impaired Total

Mengalami

31 Desember/ December 31, 2 0 1 6

That table below shows credit quality per class of financial assetsthat are neither past due nor impaired (gross of allowance forimpairment lossses):

T abel di bawah menunjukkan kualitas kredit per jenis instrumenkeuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunannilai (diluar cadangan kerugian penurunan nilai):

Belum jatuh tempo dan tidakmengalami penurunan nilai/Neither past due nor impared

31 Desember/ December 31, 2 0 1 7Belum jatuh tempo dan tidak Jatuh tempo danmengalami penurunan nilai/

98

Page 446: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut And for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

(a) (a)- -

- -

(b) (b)- -

- -

(c) (c)

(d) (d)

Giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, yaitu giro ataupenempatan pada bank lokal yang tidak terdaftar di bursa.

Current accounts with other banks, placements with other bankswhich are current accounts or placements with the local banks notlisted in the stock exchange.

Kredit yang diberikan, pendapatan yang masih akan diterima dantagihan kepada pihak ketiga yaitu debitur dengan riwayatpembayaran yang baik dan tidak pernah menunggak 90 hari ataulebih; memiliki akses terbatas ke pasar modal atau pasarkeuangan lainnya; tingkat pendapatan dan kinerja keseluruhantidak stabil; memiliki kemampuan membayar yang cukup.

Loans, accrued income and third party receivables are borrowerswho have and average track record of loan repayment and whoseaccounts did not turn past due for 90 days and over; smallercorporations with limited access to public capital market or toalternative financial market; volatility of earnings and overallperformance; debt service capacity is adequate.

J atuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Past due but not imparedEksposur dimana pihak ketiga yaitu debitur dalam tahap awal dariketerlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukanpembayaran atau pembayaran tidak penuh, sesuai denganpersyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit. Hal ini padaumumnya dimana suatu kredit telah lewat jatuh tempo sampaidengan 90 hari dan tidak terdapat indikasi penurunan nilai lainnya.

Exposures which third party are borrowers is in the early stages ofdeliquency and has failed to make a payment, or partial payment, inaccordance with the contractual terms of the loan agreement. This istypically where a loan is up to 90 days past due and there is noothers indicators of impairment.

Mengalami penurunan nilai ImpairedEksposur telah mengalami penurunan nilai. Bankmempertimbangkan bahwa pihak ketiga yaitu debitur tidak mungkinmembayar kewajiban kreditnya secara menyeluruh, ataupemulihannya akan bertumpu pada realisasi agunan apabila ada,atau debitur telah menunggak kewajiban kredit selama lebih dari 90hari dan terdapat indikasi penurunan nilai.

Exposures have been assessed as impared. The Bank considers thateither the third party are borrowers is unlikely to pay its creditobligation in full, or the recovery will be relied on realisingcollateral if held, or borrowers has been past due more than 90 daysand there is others indicators of impairment.

Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan padaBank Indonesia dan bank lain, yaitu giro atau penempatan padainstitusi Pemerintah, transaksi dengan bank yang memilikireputasi baik dengan tingkat kemungkinan gagal bayar ataskewajiban yang rendah.

Current accounts with Bank Indonesia, current accounts withother banks, placements with Bank Indonesia and other bankswhich are current accounts or placements with the Government,transaction with reputable banks with low probability ofinsolvency.

Kredit yang diberikan, pendapatan yang masih akan diterima dantagihan kepada pihak ketiga yaitu debitur dengan riwayatpembayaran yang sangat baik, dan tidak pernah menunggaksepanjang waktu kredit; debitur dengan tingkat stabilitas dankeragaman yang tinggi; memiliki akses setiap saat untukmemperoleh pendanaan dalam jumlah besar dari pasar terbuka;memiliki kemampuan membayar yang kuat dan rasio-rasioneraca yang konservatif.

Loans, accrued income and third party receivables are borrowerswith very satisfactory track record of loan repayment and whoseaccounts did not trun past due during the term of the loan;borrowers with high degree of stability and diversity; has accessto raise susbstansial amounts of funds through public market atany time; very strong debt service capacity and has conservativebalance sheet ratios.

Tingkat standar Standard grade

Tingkat tinggi High gradeKualitas kredit didefinisikan sebagai berikut: The credit quality are defined as follows:

99

Page 447: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANG AN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAG EMENT (continued)

Risiko likuiditas Liq uidity risk

(i) ( i)

(ii) ( ii)

(iii) ( iii)

(iv) ( iv)

If the gap is large enough it will reduce it will reduce the B ankability to meet its liabilities at maturity. Therefore, liq uiditymanagement is needed to anticipate liq uidity risk , which is apart of the management liability.

The precision in managing the fund structure, includingthe adeq uacy of funding;

Pengelolaan dan pemantauan posisi likuiditas B ank berada dalamtanggung jaw ab S atuan K erja Likuiditas sedangkan pengukuranserta analisa terhadap kondisi likuiditas menjadi tugas DivisiManajemen R isiko diantaranya stress test likuiditas berdasarkanskenario dan pembuatan profil risiko yang terkait likuiditas.

K ebijakan likuiditas B ank ditujukan untuk memastikan bahw akebutuhan dana dapat dipenuhi, baik untuk membayar depositopada saat jatuh tempo atau untuk memenuhi fasilitas kredit yangbelum digunakan.

A pabila kesenjangan tersebut cukup besar maka akan menurunkankemampuan B ank untuk memenuhi kew ajibannya pada saat jatuhtempo. O leh karena itu untuk mengantisipasi terjadinya risikolikuiditas, maka diperlukan manajemen likuiditas, yang merupakanbagian dari pengelolaan liabilitas.

Maintaining and monitoring the B ank ' s liq uidity position is theresponsibility of the L iq uidity U nit while measuring andanalysing on liq uidity condition is the responsibility of the R iskManagement Division which among others include liq uiditystress test based on scenarios and preparing risk profilerelated to liq uidity risk .

The B ank ' s liq uidity policies are aimed at ensuring that fundreq uirements can be fulfilled, either to pay deposits at maturityor to fulfill additional loans on req uest.

K etepatan dalam mengatur struktur dana termasuk kecukupandana;

K ecermatan dalam perencanaan arus kas atau arus danaberdasarkan prediksi pembiayaan dan prediksi pertumbuhandana termasuk mencermati tingkat fluktuasi dana;

S umber dana dan w aktu jatuh tempo deposito dikelola untukmenghindari adanya dana yang idle dan menentukan jumlah sertainstrumen aset likuid yang tepat untuk menjamin tingkat likuiditasyang terkendali secara terus menerus.

A bility to create access to the interbank mark et or otherfunding sources.

R isiko terjadinya kerugian yang merupakan akibat dari adanyakesenjangan antara sumber pendanaan yang pada umumnyaberjangka pendek dan aset yang pada umumnya berjangkapanjang. B esar kecilnya risiko likuiditas ditentukan antara lain:

The risk of loss resulting from the gap between short- termfunding and long term assets. The siz e of the liq uidity risk isdetermined, i. e. :

Pengelolaan kelebihan dana likuiditas yang tidak terserappenyaluran kredit teroptimalisasi melalui pengelolaan treasuryS ebagian besar kelebihan dana likuiditas tersalurkan melaluiinstrumen-instrumen yang berjangka pendek dan aman. U mumnya,kondisi likuiditas bank terjaga baik dimana penarikan dananasabah dapat terpenuhi sekaligus kelebihan dana teroptimalkandengan imbal hasil yang optimal.

K emampuan menciptakan akses ke pasar antar bank atausumber dana lainnya.

Managing the ex cess of liq uidity fund which are not absorbedby credits will be optimiz ed through managing treasury. Mostof the ex cess of liq uidity will be placed in short- term andsecured instruments. In general, the B ank ' s liq uidity conditionis well maintained where the customers withdrawal can befulfilled while the ex cess fund can be optimiz ed with optimumreturn.

S ources of funds and maturity dates of deposits are managedto avoid idle funds and determine the appropriate liq uiditylevel and liq uid asset instrument to ensure a sustainableliq uidity level.

To be availability of asset that is ready to be convertedinto cash; and

A ccuracy in cash flow or flow of fund planning based onfinancing and fund growth prediction, include observethe fund rate volatility;

K etersediaan aset yang siap dikonversikan menjadi kas; dan

100

Page 448: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANG AN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut And for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liq uidity risk (continued)

Aset AssetsKas CashGiro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain and other banksEfek-efek Marketable securitiesEfek-efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under

dijual kembali resale agreementsKredit yang diberikan LoansPendapatan yang masih akan diterima Accrued incomeAset tetap - bersih Fix ed assets - netAset takberwujud - bersih Intangible assets - netAset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - netAset lain-lain Other assets

Penyisihan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses

53.642 - 53.642 - - - -

(51.281) 4.121.877

31 Desember/ December 31, 2 0 1 7

4.173.158 105.446

13.493 13.493 - - - - - 49.692 49.692 - - - - -

817.009 29.681 48.485 159 3.172.378

3.057.966 - 3.642 12 23 157 3.054.132 23.176 - 1.308 - - 2 21.866 36.661 36.661 - - - - -

5.600 5.600 - - - - -

9.698 - 9.698 - - - -

360.227 - 360.227 - - - - 383.464 - 208.953 29.669 48.462 - 96.380

- - 170.520 - 170.520 - - - -

T abel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkansisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan:

The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank's assets and liabilities accordingto their remaining maturity period at the statement of financial position date:

Nilai tercatat / No contractual 1 bulan / Less bulan / bulan / bulan / 12 bulan / MoreCarrying value maturity than 1 month months months months than 12 months

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)Tidak

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

mempunyaitanggal jatuh

tempokontraktual / Kurang dari 1 - 3 3 - 6 6 - 12 Lebih dari

9.019 - 9.019 - -

101

Page 449: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANG AN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut And for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liq uidity risk (continued)

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segera Liabilities immediately payableGiro Current accountsT abungan Savings depositsD eposito berjangka Time depositsD eposito on call Deposits on callSimpanan dari bank lain Deposits from other banksU tang pajak Tax es payableLiabilitas lain-lain Other liabilitiesEfek hutang yang diterbitkan - neto Debt securities issued - net

Perbedaan jatuh tempo Maturity g apPosisi jatuh tempo setelah

penyisihan kerugian Net position, net of allowancepenurunan nilai for impairment losses374.568

4.428 - -

168.516 - - - -

-

425.849 87.390 (1.637.237) (623.363) (263.910) 3.747.309 18.056 2.454.246 653.044 312.395 134.965 174.603

- 168.516

(134.806) 2.997.775

-

- - - - -

159.340 944.068 652.627 60

105.025 - - -

312.156 134.008

-

-

31.354 18.056 5.658 417 239 957 6.027

- 159.340

- 2.731

-

2.731

- -

- - -

2.042.919 -

105.025 4.428 -

117.634 - 117.634 - - - - 1.115.362 - 1.115.362 -

31 Desember/ December 31, 2 0 1 7(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

Tidak mempunyai

tanggal jatuhtempo

bulan /6 - 12 Lebih dari

Nilai tercatat / No contractual 1 bulan / Less bulan /

T abel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkansisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan:

The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank's assets and liabilities accordingto their remaining maturity period at the statement of financial position date:

bulan / 12 bulan / MoreCarrying value maturity than 1 month months months months than 12 months

kontraktual / Kurang dari 1 - 3 3 - 6

102

Page 450: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut And for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

Aset AssetsKas CashGiro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain and other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan LoansPendapatan yang masih akan diterima Accrued incomeAset tetap - bersih Fixed assets - netAset takberwujud - bersih Intangible assets - netAset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - netAset lain-lain Other assets

Penyisihan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses

Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkansisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan:

The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank's assets and liabilities accordingto their remaining maturity period at the statement of financial position date:

38.497 - 38.497

Carrying value maturity than 1 month months months

7.155 - 7.155 - - - -

Nilai tercatat / No contractual bulan /

155.300 - -

bulan /

155.300 -

12 bulan / More

31 Desember/ December 31, 2 0 1 6(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

Tidak mempunyai

tanggal jatuhtempo

kontraktual / Kurang dari Lebih dari

310.954 - - - -

1 - 3 3 - 6 6 - 12

- -

months than 12 months1 bulan / Less bulan /

- - - -

- - - -

328.192 - 84.610 98.069 78.162 37.969 29.382 310.954 -

41.462 41.462 - - - - -

2.276.170 - 20.303 27.489 84.871 143.458 2.000.050 16.542 - 1.284 239 693 1.081 13.244

9.908 9.908 - 6.108 6.108 - - - - -

11.071 11.071 - - - - -

3.201.359 (36.544)

68.549 618.103 125.797 163.725 182.508 2.042.677

3.164.815

103

Page 451: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut And for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAG EMENT (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liq uidity risk (continued)

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segera Liabilities immediately payableG iro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time depositsDeposito on call Deposits on callSimpanan dari bank lain Deposits from other banksUtang pajak Tax es payableLiabilitas lain-lain Other liabilitiesEfek hutang yang diterbitkan - neto Debt securities issued - net

Perbedaan jatuh tempo Maturity gapPosisi jatuh tempo setelah

penyisihan kerugian Net position, net of allowancepenurunan nilai for impairment losses

- - 1.841.182 - 91.161 -

- - - - 2.238 1.591 148 -

- - -

921.688 79.100 - - - -

519.177 91.309 2.800.868 32.606 1.676.550

- -

168.241

7.593 - 7.593 40.064 32.606 3.482

107.063 - 107.063

363.947

400.491 35.943 (1.058.447) (393.380) (149.259) 91.199 1.874.436

516.939 311.394

312.985

79.100

- - 65.257 - 65.257 - - - -

483.830 - 483.830 - -

8.538 - 8.538 - -

Nilai tercatat / No contractual 1 bulan / Less bulan / bulan /than 12 monthsCarrying value maturity than 1 month months months months

mempunyai

bulan / 12 bulan / More

tanggal jatuhtempo

kontraktual / Kurang dari 1 - 3 3 - 6 6 - 12 Lebih dari

Tidak

31 Desember/ December 31, 2 0 1 6(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkansisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan:

The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank's assets and liabilities accordingto their remaining maturity period at the statement of financial position date:

168.241 - - - - - 168.241

104

Page 452: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar Mark et risk

Aset AssetsGiro pada bank lain Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank

Indonesia dan bank lain Indonesia and other banksEfek-efek Marketable securitiesEfek-efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under

dijual kembali resale agreementsKredit yang diberikan Loans

Liabilitas LiabilitiesSimpanan nasabah Deposits from customers- Giro Current account -- Tabungan Saving deposits -- Deposito berjangka Time deposits -- Deposito on call Deposits on call-Simpanan dari bank lain Deposits from other banks- Call money Call money -- Giro Current account -- Tabungan Saving deposits -Efek hutang yang diterbitkan Debt securities issued

4,50% - 9,00%

3,50% - 29,80%

2 0 1 6

Market risk is the risk arising from movement in marketvariables in portfolios held by the Bank that could incurlosses for the Bank (adverse movement). Market variables aredefined as interest rates.

7,75%

5,35% - 8,38%

5,00% - 28,80%-

Tabel di bawah ini merupakan kisaran tingkat bunga per tahununtuk aset dan liabilitas yang signifikan untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

The Bank performs interest rate risk monitoring by utilizing amethodology which can identify the risk of the interest rate onthe asset portfolio and liabilities that are sensitive to interestrate fluctuation and can determine the risk exposure of theBank.

0,00% - 8,00%

6,00% - 6,75%

0,00% - 6,50%

31 Desember/

5,00% - 10,50%

4,20% - 4,28%

-

0,00% - 7,50%

The table below summarizes the range of interest rates perannum for significant assets and liabilities for year ended31December 31, 2017 and 2016:

31 Desember/

5,25% - 8,50%

11,85%

4,00% - 7,75%

5,00% - 9,50%

4,80%

11,85%2,50%

December 31,

4,00% - 8,00%

2 0 1 7December 31,

0,00% - 3,50%

4,00% - 7,20%

Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanyapergerakan faktor pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank,yang dapat merugikan Bank (adverse movement). Y angdimaksud dengan faktor pasar adalah suku bunga.

Risiko suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan Bankbagi nasabah termasuk deposito, kredit yang diberikan danfasilitas giro. Bank juga melakukan aktivitas investasi terbatasuntuk kepentingan sendiri.

Bank melakukan pengukuran risiko suku bunga denganmenggunakan metodologi yang dapat mengidentifikasi risikosuku bunga dari portofolio aset dan kewajiban yang sensitifterhadap perubahan suku bunga serta menentukan besaran risikoterhadap Bank.

4,50% - 9,00%

0,00% - 10,00%

Interest rate risk arises from various banking servicesprovided by the Bank for its customers, including deposits,loans and current account facilities. The Bank also conductlimited investment activities for its own purposes.

0,00% - 0,75%

105

Page 453: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut And for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Mark et risk (continued)

Aset keuangan Financial assetsCurrent accounts with

Giro pada Bank Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain other banksPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain and other banks

Efek-efek Marketable securitiesEfek-efek yang dibeli Securities purchased

dengan janji under resaledijual kembali agreements

Kredit yang diberikan LoansJumlah aset keuangan Total financial asset

53.642 53.642 - - - - - - - - 3.057.966

597.729 12 180 3.054.132 208.952 29.669 48.462 - 96.381 4.035.517 3.642 12 180 3.054.132 - - - - -

360.227 - - - - 208.952 29.669 48.462 - 96.381 383.464

360.227 - - - - - - - -

9.698 - - - - - - - - 9.698

170.520 - - - - - - - - 170.520

Total1 month 3 months 1 years 1 years 1 month 3 months 1 years 2 years 2 yearsnot more than More than Jumlah/

kurang/ 1 months but 3 months but 1 tahun/ kurang/ 1 months but 3 months but 1 tahun but 2 tahun/

dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 2 tahun/1 bulan atau More than More than Lebih dari 1 bulan atau More than More than More than Lebih dari

less than not more than not more than More than less than not more than not more than

1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 tahun tapitidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross ) (tidak diaudit): The following table summarizes the Bank's exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited):

Bunga mengambang/ Floating rate Bunga tetap/ Fixed rateLebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari

31 Desember/ December 31, 2 0 1 7(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

106

Page 454: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut And for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAG EMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesG iro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time depositsDeposito on call Deposits on call

Deposits from Simpanan dari bank lain other banksEfek hutang yang Debt securities

diterbitkan - neto issued - net

Jumlah gap repricing Total gap repricing suku bunga interest rate

- - - - - - - - 168.516

-

168.516

105.025 -

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross ) (tidak diaudit): The following table summarizes the Bank's ex posure to the interest rate risk (gross) (unaudited):

31 Desember/ December 31, 2 0 1 7(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

Bunga mengambang/ Floating rate Bunga tetap/ Fixed rateLebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari

dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 2 tahun/1 bulan atau More than More than Lebih dari 1 bulan atau More than More than More than Lebih dari

1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 tahun tapitidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih

less than not more than not more than More than less than not more than not more than not more than More than Jumlah/kurang/ 1 months but 3 months but 1 tahun/ kurang/ 1 months but 3 months but 1 tahun but 2 tahun/

Total1 month 3 months 1 years 1 years 1 month 3 months 1 years 2 years 2 years

117.634 - - - - - - - - 117.634

- - - - - -

- - - - 1.115.362 - - - 944.069 652.627 446.163 60 - - - - 159.340 -

1.115.362 - - - 168.516 3.708.796

1.115.362 2.042.919

- - - - - - 159.340

105.025

- -

-

1.326.068 652.627

326.721 (728.339) (652.615) (445.983) 3.054.072 (906.410) 29.669 48.462 - (72.135)

446.163 60

107

Page 455: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut And for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Mark et risk (continued)

Aset keuangan Financial assetsCurrent accounts with

Giro pada Bank Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain other banksPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain and other banks

Efek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan LoansJumlah aset keuangan Total financial asset525.054 27.489 228.328 2.000.050 84.610 98.069 116.130 3.109.113

- - 20.303 27.489 228.328 2.000.050 - - -

84.610 98.069 116.130 - 29.382 - - 2.276.170

38.497 - - - - - - - - 38.497

310.954 - - - - - - - -

155.300 - - - - - - - -

More than More than Lebih dari 1 bulan atau More than More than Lebih dari

Total1 month 3 months 1 years 1 years 1 month 3 months

kurang/ 1 months but 3 months but 1 tahun/1 bulan atau

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross ) (tidak diaudit): The following table summarizes the Bank's exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited):

31 Desember/ December 31, 2 0 1 6(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

Bunga mengambang/ Floating rate Bunga tetap/ Fixed rate

dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 2 tahun/tidak lebih tidak lebih

less than not more than not more than More than less than not more than not more than not more than More than Jumlah/

More than

1 years 2 years 2 years

155.300

328.192 310.954

29.382 - - -

tidak lebih tidak lebih tidak lebih

kurang/ 1 months but 3 months but 1 tahun but 2 tahun/

1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 tahun tapiLebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari

108

Page 456: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut And for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34 . RISK MANAG EMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesG iro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time depositsDeposito on call Deposits on call

Deposits from Simpanan dari bank lain other banksEfek hutang yang Debt securities

diterbitkan - neto issued - net

Jumlah gap repricing Total gap repricing suku bunga interest rate

- - - - 79.100

1 tahun tapi

- - 107.063

1.173.108 516.939 402.555 - 483.830 - -

107.063 - - - - - -

79.100 - - - -

1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 bulan tapi 3 bulan tapi

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross ) (tidak diaudit):

Lebih dari Lebih dari

- - 65.257 - - - - - -

- - - - 483.830 - - 483.830 - - 65.257

Jumlah/Total

Lebih dari

31 Desember/ December 31, 2 0 1 6(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

Bunga mengambang/ Floating rate Bunga tetap/ Fixed rateLebih dari Lebih dari

tidak lebih tidak lebih tidak lebihdari 1 tahun/ dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 2 tahun/

921.688 516.939 402.555 - - - -

The following table summarizes the Bank's ex posure to the interest rate risk (gross) (unaudited):

- - 1.841.182

dari 3 bulan/tidak lebih

1 bulan atau More than More than Lebih dari 1 bulan atau More than More than More than Lebih dari

tidak lebih

- (138.859) 364.440

- 168.241 2.744.673

(648.053) (489.451) (174.227) 2.000.050 (399.220) 98.069 116.130

less than not more than not more than More than less than not more than not more than not more than More thankurang/ 1 months but 3 months but 1 tahun/ kurang/ 1 months but 3 months but 1 tahun but 2 tahun/

1 month 3 months 1 years 1 years 1 month 3 months 1 years 2 years 2 years

168.241 - - - - - - - - 168.241

109

Page 457: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAG EMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

Risiko operasional Operational risk

December 31, December 31,31 Desember/

-1,00% (3.989)

Perubahan basis point/Change in basis point

Analisis sensitivitas untuk beberapa faktor pasar menunjukkanbagaimana laba rugi dan ekuitas dapat dipengaruhi olehperubahan dari beberapa faktor risiko sesuai dengan tabel dibawah ini. Secara umum, sensitivitas diestimasi denganmembandingkan suatu nilai awal ke nilai tertentu setelahperubahan tertentu dari faktor pasar, dengan mengasumsikanseluruh variabel lainnya tetap. Sensitivitas atas laporan laba rugimerupakan efek atas perubahan estimasi suku bunga atas labarugi untuk suatu periode, berdasarkan nilai suku bungamengambang atas aset dan liabilitas yang diperdagangkan dantidak diperdagangkan yang dimiliki Bank pada tanggal 31Desember 2017 dan 2016. Analisis sensitivitas atas laporan labarugi komprehensif dihitung dengan menilai kembali perubahanestimasi suku bunga tetap atas aset keuangan yang tersedia untukdijual pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. J umlahsensitivitas atas laporan laba rugi komprehensif didasarkan padaasumsi bahwa terdapat perubahan paralel dalam kurvapenghasilan.

5.033(5.033)

Operational risk is a risk incurred by insufficient and ormalfunction of internal processes, human error, systemfailure, or external problems that affect the Bank's operation.To monitor the possible occurrence of operational risk, theBank has developed a self-assessment measurement system tobe performed by each risk owner, which enables the Bank todevelop a risk mapping system that could potentially beimplemented at each work unit.

Risiko operasional adalah risiko yang disebabkan olehketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal,kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problemeksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Untukmengawasi risiko operasional yang mungkin terjadi, Bank telahmengembangkan suatu sistem dengan menggunakan metodologipengukuran sendiri (self-assessment) yang dilakukan oleh masing-masing risk owner, sehingga dapat dibentuk suatu peta risikoyang mungkin terjadi di setiap unit kerja.

3.989

Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas dari laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lain Bank terhadapkemungkinan perubahan wajar atas suku bunga untuk aset danliabilitas keuangan dengan suku bunga tetap pada tanggal 31Desember 2017 dan 2016:

Sensitivity analysis for several market factors showing howprofit or loss and equity could be affected by changes in therelevant risk factor are in the following tables below. Ingeneral, sensitivity is estimated by comparing an initial valueto the value derived after a specified change in the marketfactor, assuming all other variables are constant. Thesensitivity of the statement of income is the effect of theassumed changes in interest rates on the profit or loss for aperiod, based on the floating rate trading and non-tradingfinancial assets and liabilities held by the Bank as ofDecember 31, 2017 and 2016. The sensitivity of the statementof comprehensive income is calculated by revaluing fixed rateavailable-for-sale financial assets, as of December 31, 2017and 2016 for the effects of the assumed changes in interestsrates. The total sensitivity of the statement of comprehensiveincome is based on the assumption that there are parallelshifts in the yield curve.

31 Desember/

+ 1,00%

The table below demonstrates the sensitivity of the Bank'sstatement of profit or loss and other comprehensive income toreasonably possible changes in interest rates for fixed ratefinancial assets and liabilities as of December 31, 2017 and2016:

Dampak ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain/ Impact to

statement of profit or loss and other comprehensive income

(dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah )

2 0 1 62 0 1 7

110

Page 458: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAG EMENT (continued)

Risiko kepatuhan Compliance risk

- -

- Risiko lain yang terkait dengan ketentuan eksternal dan internal. - Other risks related to external and internal regulations.

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank has compliedthe ratio as required by Bank Indonesia.

Compliance risk is the risk caused by the Bank's non-compliance or non-application of the prevailing regulations.In practice, compliance risk is inherent to the Bank's riskrelated to the regulations, prudential provisions and otherprovisions, such as:

The Compliance Unit has also evaluated systems andprocedures relating to new or revised policies and decisionsto ensure their compliance with the applicable regulations.Furthermore, the Bank has also perform compliance functionincluding:

Dengan peta risiko, risiko operasional dapat diukur berdasarkannilai komposit risiko yang ditetapkan oleh Regulator sehinggamanajemen dapat melakukan pengendalian terhadap dampakrisiko yang timbul. Untuk mengalokasikan kebutuhan modalrisiko operasional, sesuai dengan Basel Committee on BankingSupervision, serta roadmap implementasi Basel II di Indonesia,pertama kali Bank akan menggunakan metodologi pendekatanBasic Indicator dan saat ini masih melakukan pengumpulan datarisiko yang akan digunakan dalam perhitungan beban modalrisiko operasional dengan menggunakan pendekatan yang lebihkompleks (Advanced Measurement Approach).

Risiko kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban penyediaanModal Minimum (KPMM), Kualitas aset, PembentukanCadangan Kerugian Penurunan N ilai (CKPN ), BatasMaksimum Pemberian Kredit (BMPK).

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Bank telah memenuhirasio sesuai yang diisyaratkan oleh Bank Indonesia.

With the risk mapping, operational risks can be measuredaccurately and enables the management to control anyarising risk impact. To allocate capital requirements inmeasuring operational risk, in accordance with the BaselCommittee on Banking Supervision and also the roadmap ofBasel II implementation in Indonesia, the Bank will use theBasic Indicator approach and currently is collecting datawhich will be used in the application of the AdvancedMeasurement Approach methodology.

The Bank manages its compliance risk by performingcomprehensive review to ensure that Bank's StandardOperating Procedures and new product developmentconform with external regulations.

Satuan Kerja Kepatuhan juga telah melaksanakan pengkajiansistem dan prosedur terhadap rencana kebijakan dan rancangankeputusan dalam rangka mencegah penyimpangan terhadapperaturan perundang-undangan lain yang berlaku. Di samping itu,Bank juga melaksanakan fungsi kepatuhan meliputi tindakanuntuk:

Bank mengelola risiko kepatuhan dengan melakukan penelaahansecara komprehensif untuk memastikan kesesuaian kebijakanstandar operasi dan prosedur serta pengembangan produk barudengan peraturan eksternal.

Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Bank tidakmematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Pada praktiknya,risiko kepatuhan melekat pada risiko Bank yang terkait padaperaturan perundang-undangan, ketentuan kehati-hatian danketentuan lain yang berlaku, seperti:

Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Bank tidakmematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.

Compliance risk is the risk caused by non-compliance with ornon-application of prevailing regulations.

Credit risk related to Capital Adequacy Ratio (CAR),Asset Q uality, Allowance for Impairment Losses, andLegal Lending Limit (LLL) regulations.

111

Page 459: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAG EMENT (continued)

Risiko kepatuhan (lanjutan) Compliance risk (continued)(i) (i)

(ii) (ii)

(iii) (iii)

(iv) (iv)

Risiko hukum Legal risk

Risiko strategik Strategic risk

Risiko reputasi Reputation risk

Bank mengelola risiko hukum dengan memastikan seluruhaktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketigadidasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungikepentingan Bank dari segi hukum.

Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedurserta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuaidengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan

To create compliance culture in all level of organizationand Bank's business activities;Manages compliance risk face by the Bank; managingcompliance risk is based on Bank Indonesia's regulationabout Risk Management for the Bank;

The Bank manages its reputational risk by ensuring that itsbusiness activities are in conformity with its other activities,so as to maintain the Bank's reputation.

Reputational risk is the risk that is caused by negativepublicity related to the business activity of the Bank ornegative perception of the Bank.

Ensure bank's compliance with commitments made by theBank to Bank Indonesia and/or other monitoringauthority.

Legal risk is the risk raised by weakness in juridicial aspectsof the business, which could be caused by legal claims, non-existence of supported regulation or weaknesses inagreements, such a unfulfilled terms and conditions incontracts and binding collateral which is not complete.

Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuatoleh Bank kepada Bank Indonesia dan/ atau otoritas pengawaslain yang berwenang.

Bank mengelola risiko reputasi dengan memastikan kesesuaianantara aktivitas kegiatan usaha Bank bersama-sama denganaktivitas lain sehingga reputasi Bank tetap terjaga.

Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh Bank;tindakan mengelola risiko kepatuhan dilaksanakan denganmengacu pada ketentuan Bank Indonesia mengenaiManajemen Risiko bagi Bank Umum;

Strategic risk is the risk that is caused by inappropriatedetermination and implementation of the Bank strategy,inappropriate business decisions or being unresponsive toexternal changes. Here are the factors that influence thestrategic risk that the Bank's vision, strategic plan, changesin ownership and new product launches.

The Bank manages strategic risk through a consideration of,and decision making process regarding every strategic policyin a collective and comprehensive manner performed by theestablished Bank's Directors and Committees.

Ensure policy, regulation, system and procedure andbank business activities inline with Bank Indonesia'sregulation and law; and

Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanyakelemahan aspek yuridis dalam bisnis, yang antara laindisebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturanperundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatanseperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatanagunan yang tidak sempurna.

Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semuatingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank;

Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan danpengambilan keputusan setiap kebijakan strategis secara kolektifdan komprehensif oleh Direksi dan Komite-Komite yang telahdibentuk.

Risiko strategik adalah risiko yang antara lain disebabkan adanyapenetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat,pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurangresponsifnya Bank terhadap perubahan eksternal. Berikut adalahfaktor-faktor yang mempengaruhi risiko strategis yaitu visi Bank,rencana strategis, perubahan kepemilikan dan peluncuran produkbaru.

Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan olehadanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bankatau persepsi negatif terhadap Bank.

Legal risks are managed by ensuring that all activities andbusiness relationships between the Bank with third partiesare based on rules and conditions which able to protectingthe Bank's interests from a legal perspective.

112

Page 460: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

35. MANAJEMEN MODAL 35. CAPITAL MANAG EMENT

The capital needs of the Bank are also discussed and plannedon a routine basis supported by data analysis.

The primary objectives of the Bank’s capital managementpolicy are to ensure that the Bank has a strong capital tosupport the Bank’s business expansion strategy currently, tosustain future development of the business, to meet regulatorcapital adequacy requirements and also to ensure theefficiency of Bank’s capital structure.

O toritas J asa Keuangan (O J K) menentukan dan mengawasikebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaatiperaturan yang berlaku dalam hal ini modal yang diwajibkanregulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modalditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi bank, denganmemperhitungkan peraturan, serta keadaan ekonomi dankomersial.

Bank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaian danpenelaahan atas kebutuhan kecukupan permodalan yangdipersyaratkan dan mengkombinasikannya dengan tinjauanperkembangan ekonomi terkini. Bank senantiasa akanmenghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadaprisiko yang dapat ditoleransi melalui proses perencanaan modal,begitu pula dengan bisnis yang disesuaikan dengan tingkatpermodalan dan persyaratan likuiditas Bank.

Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan didiskusikansecara rutin yang didukung dengan data-data analisis.

Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan pengelolaanmodal adalah untuk memastikan bahwa Bank memiliki modalyang kuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansiusaha Bank saat ini dan mempertahankan kelangsunganpengembangan di masa mendatang serta untuk memenuhiketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulatorserta memastikan agar struktur permodalan Bank telah efisien.

Bank undertakes Capital Planning based on assessment andreview of the capital situation in terms of the legal capitaladequacy requirement, combined with assessment ofeconomic outlooks. Bank will continue to link financial andcapital adequacy goals to risk which can be toleratedappetite through the capital planning process method as wellas assess the businesses based on Bank’s capital and liquidityrequirements.

Capital Planning is prepared by the Board of Directors aspart of Bank’s business plan and is approved by the Board ofCommissioners. Capital Planning ensures that adequatelevels of capital and strong mix of the different components ofcapital are maintained to support business growth in thefuture.

Financial Services Authority (OJK) sets and monitors capitalrequirements for the Bank. The Bank is required to complywith prevailing regulation in respect of regulatory capital.The Bank's approach to capital management is driven bybank's strategic and organisational requirements, taking intoaccount regulatory, economic and commercial environment.

Bank has complied with all regulator imposed capitalrequirements throughout the reporting period, particularlyregarding Capital Adequacy Ratio (CAR) and calculation ofRisk Weighted Assets (RWA).

Rencana Permodalan disusun oleh Dewan Direksi sebagai bagiandan Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan Komisaris.Perencanaan ini diharapkan akan memastikan tersedianya modalyang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang kuat gunamendukung pertumbuhan bisnis ke depan.

Bank mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan olehpihak regulator sepanjang periode pelaporan, khususnyaberkenaan dengan perhitungan Kewajiban Penyediaan ModalMinimum (KPMM) dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko(ATMR).

113

Page 461: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

35. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 35. CAPITAL MANAG EMENT (continued)

- -

- -

- -

- -

Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian modalyang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhantelah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untukmodal tier 1; hanya 50 persen laba periode berjalan sebelumpajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1;dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. J uga terdapatbatasan jumlah penyisihan kolektif penurunan nilai yang bolehdimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2.

Tier 1 capital, which consists of core and additionalcore capital. Core capital includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve,specific reserve, retained earnings and profit for the year(100%), other comprehensive income deriving frompotential gain/loss from the changes in fair value offinancial assets classified as available-for-sale, shortfallbetween allowable amount of allowance for uncollectibleaccount on productive assets according to BankIndonesia guideline and allowance for impairment losseson productive assets. Deferred tax assets, intangibleassets (including goodwill) and share investments(100%) are deducted from core capital. Additional corecapital includes non-cumulative preference shares,subordinated securities and subordinated debts net ofbuyback portion.Supplementary capital (tier 2), which includessubordinated securities and subordinated debts andallowance for uncollectible account on productive assetsaccording to Bank Indonesia guideline.

Tier 2 capital, which includes the eligible amount ofallowance for impairment losses.

Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh,cadangan umum, saldo laba dan laba periode berjalan.

Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian penurunan nilaiyang diperbolehkan.

Tier 1 capital, which includes issued and fully paid sharecapital, general reserve, retained earnings and profit forthe period.

Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti utama danmodal inti tambahan. Modal inti utama antara lain meliputimodal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modaldisetor, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan tahunberjalan (100% ), penghasilan komprehensif lainnya berupapotensi keuntungan/ kerugian yang berasal dari perubahannilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untukdijual, selisih kurang dari penyisihan penghapusan asetproduktif sesuai ketentuan Bank Indonesia dan cadangankerugian penurunan nilai aset produktif yang diperbolehkan.Aset pajak tangguhan, aset takberwujud (termasuk goodwill ) dan penyertaan (100% ) merupakan faktor pengurang modalinti utama. Modal inti tambahan antara lain terdiri dari sahampreferen, surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasidimana ketiganya bersifat non kumulatif setelah dikurangipembelian kembali.

Various limits are applied to elements of the regulatorycapital. The effect of deferred taxation has been excluded indetermining the amount of retained earnings for tier 1capital; only 50 percent of the profit for the period beforedeferred taxation being included in tier 1 capital; andqualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There isalso a restriction on the amount of collective impairmentallowances that may be included as part of tier 2 capital.

the Bank calculates its capital requirements in accordancewith Financial Services Authority Regulation (POJK)No.34/POJK.03/2016 2016 dated September 26, 2016 about"Minimum Capital Reserve for General Bank", where theregulatory capital is analyzed into two tiers as follows:

Various limits have been set to elements of the regulatorycapital, such as Banks are required to provide core capital(tier 1) at a minimum of 6% from Risk Weighted Assets andCommon Equity tier 1 at a minimum of 4.5% from RiskWeighted Assets, both individually and consolidated levelwith subsidiary.

Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi surat berhargasubordinasi dan pinjaman subordinasi serta penyisihanpenghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia.

Beberapa batasan berlaku untuk bagian-bagian modal yangdiwajibkan oleh regulator, antara lain Bank wajib menyediakanmodal inti (tier 1) paling rendah sebesar 6% dari ATMR danmodal inti utama (Common Equity tier 1) paling rendah sebesar4,5% dari ATMR, baik secara individual maupun secarakonsolidasi dengan entitas anak.

Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan PeraturanO toritas J asa Keuangan (PO J K) N o.34/ PO J K.03/ 2016 tanggal 26September 2016 tentang "Perubahan atas Peraturan O toritas J asaKeuangan N o.11/ PO J K.03/ 2016 tentang Kewajiban PenyediaanModal Minimum Bank Umum", dimana modal yang diwajibkanregulator dianalisa dalam dua tier sebagai berikut:

114

Page 462: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

35. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 35. CAPITAL MANAG EMENT (continued)

Minimum capital requirements are as follows:

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjagakepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untukmempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruhtingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang sahamjuga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjagakeseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yangdimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modalyang kuat.

Untuk profil risiko peringkat 1 (satu), modal minimumterendah yang wajib dimiliki adalah 8% dari Aset TertimbangMenurut Risiko;

Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkanregulator untuk memantau permodalan Bank dan rasio-rasiomodal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukurkecukupan modal. Pendekatan O J K untuk pengukuran initerutama didasarkan pada pemantauan hubungan antara profilrisiko Bank dengan ketersediaan modal. Bank wajib menyediakanmodal minimum sesuai profil risiko.

For banks with risk profile rating 2 (two), the minimumcapital requirement is 9% to less than 10% of RiskWeighted Asset;

For banks with risk profile rating 3 (three), the minimumcapital requirement is 10% to less than 11% of RiskWeighted Asset;

Untuk profil risiko peringkat 4 (empat) atau 5 (lima), modalminimum terendah yang wajib dimiliki adalah 11% sampaidengan kurang dari 14% dari Aset Tertimbang MenurutRisiko.

Untuk profil risiko peringkat 2 (dua), modal minimumterendah yang wajib dimiliki adalah 9% sampai dengankurang dari 10% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;

Untuk profil risiko peringkat 3 (tiga), modal minimumterendah yang wajib dimiliki adalah 10% sampai dengankurang dari 11% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;

For banks with risk profile rating 4 (four) or 5 (five), theminimum capital requirement is 11% to less than 14% ofRisk Weighted Asset.

For banks with risk profile rating 1 (one), the minimumcapital requirement is 8% of Risk Weighted Asset;

The Bank's risk weighted assets ("ATMR") are determinedaccording to specified requirements that seek to reflect thevarying levels of risk attached to assets and exposures notrecognised in the statement of financial position. Based onCentral Bank regulations, the Bank needs to take intoconsideration its credit risk, market risk and operational riskin measuring the ATMR.

Penyediaan modal minimum sebagaimana dimaksud ditetapkansebagai berikut:

The Bank's policy is to maintain a strong capital base so asto maintain investor, creditor and market confidence and tosustain future development of business. The impact of thelevel of capital on shareholders' return is also recognised and the Banks also recognise the need to maintain a balancebetween the higher return that might be possible with greatergearing and the advantages and security level afforded by astrong capital position.

Management uses regulatory capital ratios in order tomonitor its capital base, and these capital ratios remain theindustry standards for measuring capital adequacy. OJK’sapproach to such measurement is primarily based onmonitoring the relationship of the Bank’s risk profile with theavailable capital. The Bank is required to provide minimumcapital based on the risk profile.

Aset Tertimbang Menurut Risiko ("ATMR") Bank ditentukanberdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yangmencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan asetdan eksposur, yang tidak tercermin dalam laporan posisikeuangan. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia, Bankdiharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasardan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank.

115

Page 463: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

35. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 35. CAPITAL MANAG EMENT (continued)

Modal inti (Tier 1) Core capital (Tier 1)Modal inti utama (CET 1) Common Equity Tier (CET 1)Modal inti tambahan (AT 1) Tier II

Supplementary Modal pelengkap (Tier 2) capital (tier 2)J umlah modal Total capitalAset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Asset

Risiko kredit Credit riskRisiko pasar Market riskRisiko operasional Operational risk

J umlah Aset Tertimbang Menurut Risiko Total Risk Weighted Asset

Rasio kecukupan modal Capital adequacy ratioRasio CET 1 CET 1 ratioRasio tier 1 Tier 1 ratioRasio tier 2 Tier 2 ratio

Rasio modal terhadap ATMR Ratio of capital to ATMRRasio kewajiban penyediaan

modal minimum untuk Capital adequacy risiko kredit dan ratio (CAR) with credit

risiko operasional and operational risk

Rasio kewajiban penyediaan Capital adequacy ratio (CAR)modal minimum untuk risiko kredit, with credit, marketrisiko pasar dan risiko operasional and operational risk

Rasio kewajiban penyediaan Minimum capital adequacymodal minimum yang diwajibkan ratio required

14,80%

14,80%

296.157 -

331.905 -

O toritas J asa Keuangan (O J K) berwenang menetapkan modalminimum lebih besar dari modal minimum dalam hal O J Kmenilai suatu bank menghadapi potensi kerugian yangmembutuhkan modal lebih besar.

Berdasarkan self-assessment Bank, pada tanggal 31 Desember2017 profil risiko Bank dinilai berada pada peringkat 2 O lehkarena itu, Bank berkewajiban untuk memenuhi modal minimumsebesar 9% sampai dengan kurang dari 10% . KewajibanPenyediaan Modal Minimum Bank berada pada level di atasmodal minimum yang diwajibkan tersebut, yaitu sebesar 9% .

9% -< 10%

31 Desember/

The Bank's regulatory capital position under prevailingFinancial Services Authority regulation as of December 31,2017 and 2016, was as follows:

2 0 1 6December 31,

Based on its self-assessment, as of December 31, 2017 theBank risk profile is assessed to be in rating 2 Therefore, theBank is required to provide a minimum capital of 9% to lessthan 10%. The Bank Capital Adequate Ratio was 9% whichwas higher than the required minimum provision of capital.

14,09%

14,80%

5,25%

December 31,2 0 1 7

8,14%

2.356.377

9,55%

3.102.538

284.273

331.905

14,09%

Financial Services Authority (OJK) is authorised to stipulateminimum capital greater than minimum capital in terms ofOJK assesses a bank as facing potential losses whichrequires a larger capital.

2.802.191 - -

9% -< 10%

22,23%

22,23%

22,23%

9,55%

296.157

31 Desember/

300.347

Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai peraturanO toritas J asa Keuangan yang berlaku pada tanggal 31 Desember2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

2.072.104

162.881 459.038

191.894 523.799

116

Page 464: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

36. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN 36. SIG NIFICANT AG REEMENTS

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

6. 6.

Bank mengadakan perjanjian pemasaran produk kredit tanpaagunan dengan PT Sentra Mandala Arta. Perjanjian iniberjangka waktu selama 2 (dua) tahun yang dimulai sejaktanggal 31 Maret 2017 dan berakhir pada tanggal 1 April2019.

Pada tanggal 27 F ebruari 2016, Bank telah menandatanganiperjanjian kerjasama "fasilitas pembiayaan penerusanpinjaman (Channeling )" dengan KSP N usantara, banksepakat untuk menunjuk KSP N usantara sebagai penyalur(channeling agent) atas pemberian pembiayaan kepadadebitur. Perjanjian tersebut berjangka waktu 5 (lima) tahunsejak tanggal ditandatanganinya perjanjian dan dapatdiperpanjang sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku yangakan ditentukan dikemudian hari.

On March 1, 2016, the Bank entered into a lease ofbuildings on 1st-5th floor at IKP-RI Buildings forbusiness activities in Jakarta with Doktorandus FahrudinSaid. The term of this agreement for 5 (five) yearscommencing on March 1, 2018 and ends on February28, 2023 with a total rent payment amounted toRp18,118,641,000.

On February 27, 2016, the bank has signed cooperationagreement "subsidiary loan financing facility(Channeling) with KSP Nusantara, the Bank agreed torefer KSP Nusantara as the dealer (channeling agent) onthe provision of financing to the debtor. The agreementterm of 5 (five) years from date of signing of theagreement and may be extended according to the termsand conditions which will be determined later.

On March 1, 2016, the Bank entered into a lease ofbuildings on 1st-2nd floor at GKP-RI of Central javaBuildings for business activities in Semarang. The termof this agreement for 5 (five) years commencing onMarch 1, 2016 and ends on February 28, 2021 with atotal rent payment amounted to Rp3,375,000,000.

Pada tanggal 24 September 2016, Bank telah menandatanganiperjanjian kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia(Persero) Tbk, untuk menyediakan pelayanan terintegrasi E-Koperasi. Perjanjian tersebut berlaku sejak ditandatanganinyaperjanjian sampai berakhirnya masa layanan untuk masing-masing lokasi koperasi yaitu maksimal pada tanggal 31 J uli2024.

On June 20, 2016, the Bank has signed cooperationagreement with PT Nawa Data Solutions, to provideapplication development and implementation ofcollection. The provision of financing to the debtor. Theagreement is valid since the signing of the agreement upto 3 (three) years after the date of completion of theproject.

Pada tanggal 20 J uni 2016, Bank telah menandatanganiperjanjian kerjasama dengan PT N awa Data Solutions, untukmenyediakan jasa pengembangan dan implementasi aplikasicollection . Perjanjian tersebut berlaku sejakditandatanganinya perjanjian sampai dengan 3 (tiga) tahunsetelah tanggal selesai proyek.

On September 24, 2016, the Bank has signedcooperation agreement with PT TelekomunikasiIndonesia (Persero) Tbk, to provide applicationintegrated services of E-Koperasi. The agreement is validsince the signing of the agreement up to dated of servicesfor as of location cooperative loans is maximum July 31,2014.

Pada tanggal 26 Mei 2016, Bank mengadakan perjanjian sewamenyewa ruang di lantai I-V gedung IKP-RI untuk kegiatanusaha di J akarta dengan Doktorandus F ahrudin Said. Sewaruang kantor berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal 1Maret 2018 sampai dengan 28 F ebruari 2023. Uang sewadasar sebesar Rp18.118.641.000.

Pada tanggal 1 Maret 2016, Bank telah mengadakanperjanjian sewa menyewa ruang di lantai I-II gedung GKP-RIProvinsi J awa Tengah untuk kegiatan bisnis di Semarang.Sewa ruang kantor tersebut berlaku selama 5 (lima) tahunsejak tanggal 1 Maret 2016 sampai dengan 28 F ebruari 2021.Uang sewa dasar sebesar Rp3.375.000.000.

The Bank entered into a marketing product of loanwithout collateral with a PT Sentra Mandala Arta. Theterm of this agreement for 2 (two) years commencing onMarch 31, 2017 and ends on April 1, 2017.

117

Page 465: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

36. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 36. SIG NIFICANT AG REEMENTS (continued)

7. 7.

8. 8.

9. 9.

10. 10.Pada tanggal 16 O ktober 2009, Bank telah menandatanganiperjanjian kerjasama dengan PT Artajasa PembayaranElektronis tentang pemanfaatan “ ATM Bersama” untukanggota pokok. Bank wajib membayar biaya biayakeanggotaan Rp400.000.000 (satu kali bayar), biaya system host Rp20.000.000 (per bulan), Biaya sistem ATMRp4.000.000 (dikenakan per bulan untuk delapan terminalATM pertama dan Rp500.000 untuk terminal ATMberikutnya).

Pada tanggal 16 O ktober 2011, Bank telah menandatanganiperjanjian kerjasama dengan PT Alto N etwork tentanglayanan SPB (Sistem Pembayaran Biller ). Bank wajibmembayar biaya keanggotaan dan set up sebesarRp75.000.000 serta deposit transaksi sebesar Rp300.000.000.

Pada tanggal 1 Maret 2013, Bank mengadakan perjanjiansewa menyewa ruang kantor Gedung IKP-RI di lantai I-IVdengan Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia. Sewaruang kantor berlaku sejak tanggal 1 Maret 2013 sampaidengan 28 Pebruari 2018. Uang sewa dasar sebesarRp4.254.249.600.

On October 16, 2011, the Bank has signed cooperationagreement with PT Alto Network for SPB (BillerPayment System). Bank has to paid a membership andset up fee of Rp75,000,000 and also transaction depositsamounted to Rp300,000,000.

On December 19, 2012, the Bank entered into a leaseagreement to rent office space in ground floor with PTWisma Bumiputera. Lease office space force on February11, 2013 until February 10, 2018. According to theagreement, the amount of rent payment amounted toRp970,260,000 and the tenant has to pay security depositamounted to Rp44,032,500.

On March 1, 2013, the Bank entered into a leaseagreement for office space at IKP-RI Building on the firstto fourth floor with Induk Koperasi Pegawai RepublikIndonesia. Lease office space force on March 1, 2013until February 28, 2018. The total rent paymentamounted to Rp4,254,249,600.

On October 16, 2009, the Bank has signed cooperationagreement with PT Artajasa Pembayaran Elektronis forusage of the “ATM Bersama” for the principle member.Bank has to paid a membership fee of Rp400,000,000(one time payment), the host system cost Rp20,000,000(per month), system ATM fee of Rp4,000,000 (chargedper month for an eight first ATM terminal andRp500,000 to the next ATM terminal).

Pada tanggal 19 Desember 2012, Bank mengadakanperjanjian sewa menyewa ruang kantor di lantai dasar denganPT W isma Bumiputera. Sewa ruang kantor berlaku sejaktanggal 11 Pebruari 2013 sampai dengan 10 F ebruari 2018.Uang sewa dasar sebesar Rp970.260.000, sesuai denganperjanjian, penyewa harus membayar uang jaminan sebesarRp44.032.500.

118

Page 466: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANG AN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

37. 37.JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEW AJIBANPEMBAY ARAN BANK UMUM

Based on Article 8 of the Decision No.15 year 2004 of thePresident of the Republic of Indonesia regarding thetermination of the role and winding-up of the Indonesian BankRestructuring Agency (IBRA), the Government GuaranteeProgram on the obligations of domestic banks, which wasoriginally handled by IBRA based on the Decisions of thePresident of the Republic of Indonesia No.26 year 1998 andNo.27 year 1998, shall be handled by the Ministry of Finance,specifically by the Government Guarantee ImplementationUnit (Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah/UP3) asprovided in the Decision of the President of the Republic ofIndonesia No.17 year 2004, which was further regulated bythe Decision No.84/KMK.06/2004 dated February 27, 2004 ofthe Ministry of Finance regarding the Amandment of DecisionNo.179/KMK.017/2000 of the Ministry of Finance of the Term, Implementing Guidelines and Conditions of the GovernmentGuarantee on the obligations of commercial banks.

Program Penjaminan Pemerintah melalui U P3 telah berakhir padatanggal 22 September 2005, sebagaimana dinyatakan dalamPeraturan Menteri Keuangan R epublik IndonesiaN o.68/ PMK.05/ 2005 tanggal 10 Agustus 2005 tentangPerhitungan dan Pembayaran Premi Program PenjaminanT erhadap Pembayaran Bank U mum untuk periode 1 J uli sampai21 September 2005. Sebagai pengganti U P3, Pemerintah telahmembentuk Lembaga Independen yaitu Lembaga PenjaminanSimpanan (LPS). Berdasarkan U ndang-U ndang N o.24 tanggal 22September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan PemerintahPengganti U ndang-U ndang R epublik Indonesia N o.3 (Perppu N o.3/ 2008) tanggal 13 O ktober 2008, LPS dibentuk untuk menjaminkewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan programpenjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapatberubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku. Saat iniBank adalah peserta dari program tersebut.

Berdasarkan Keputusan Presiden R epublik Indonesia N o.15 tahun2004 tentang pengakhiran tugas dan pembubaran BadanPenyehatan Perbankan N asional (BPPN ), dinyatakan dalam pasal8 bahwa dengan diakhirinya tugas dan dibubarkannya BPPN ,Program Penjaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaranbank umum yang semula dilakukan oleh BPPN berdasarkanKeputusan Presiden R epublik Indonesia N o.26 tahun 1998 danKeputusan Presiden R epublik Indonesia N o.27 tahun 1998,selanjutnya dilaksanakan oleh Menteri Keuangan melalui U nitPelaksanaan Penjaminan Pemrintah (U P3) sebagaimana diaturoleh Keputusan Presiden R epublik Indonesia N o.17 tahun 2004,yang diatur lebih lanjut dengan Keputusan Menteri KeuanganN o.84/ KMK.06/ 2004 tanggal 27 Pebruari 2004 tentangPerubahan atas Keputusan Menteri Keuangan R epublik IndonesiaN o.179/ KMK.017/ 2000 tentang Syarat, T atacara dan KetentuanPelaksanaan J aminan Pemerintah terhadap KewajibanPembayaran Bank U mum.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah R epublik Indonesia N o.66tahun 2008 tanggal 13 O ktober 2008 mengenai Besarnya N ilaiSimpanan yang D ijamin Lembaga Penjamin Simpanan, jumlahsimpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai denganR p2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabahdijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah5,75% pada tanggal 31 D esember 2017 (31 D esember 2016:7,50% ).

Pada tanggal 13 J anuari 2009, Pemerintah R epublik Indonesiatelah mengesahkan Perppu N o.3/ 2008 menjadi U ndang-U ndang.

GOV ERNMENT GU ARANTEE FOR PAY MENTLIABILITY OF COMMERCIAL BANK S

On January 13, 2009, the Government of the Republic ofIndonesia stipulated Perppu No.3/2008 to become a Law.

The Guarantee Program by the Government through UP3ended on September 22, 2005, as stated in RegulationNo.68/PMK.05/2005 dated August 10, 2005 of the Ministry ofFinance concerning the Calculation and Payment of Premiumon Guarantee Program from Commercial Banks for the periodJuly 1 to September 21, 2005. To replace UP3, theGovernment was formed an independent institution there is theIndonesia Deposit Insurance Corporation (LembagaPenjaminan Simpanan/LPS). Based on Law No.24 datedSeptember 22, 2004, which was effective on September 22,2005 and subseq uently amended by the GovernmentRegulation-in-Lieu-of Law No.3 (Perppu No.3/2008) datedOctober 13, 2008, LPS was formed to guarantee certainliabilities of commercial banks under the applicable guaranteeprogram, the amount of such guarantee is subject to change ifthe situation complies with certain valid criteria. The Bank isa participant of the program.

Based on Government Regulation No.66 year 2008 datedOctober 13, 2008 regarding the Amount of Deposit Guaranteeby the Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amountof deposit covered by LPS is up to Rp2,000,000,000 perdepositor per bank. Customer deposits are covered only if therate of interest is eq ual to or below 5.75% as of December 31,2017 (December 31, 2016: 7.50% ).

119

Page 467: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

38. NILAI W AJAR INSTRUMEN KEUANGAN 38. FAIR V ALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Sebagian besar instrumen keuangan pada laporan posisi keuangandisajikan menggunakan nilai wajar. Berikut ini adalahperbandingan antara nilai tercatat, seperti yang dilaporkan padalaporan posisi keuangan dan nilai wajarnya.

A significant number of financial instruments are carried atfair value in the statements of financial position. Below is thecomparison of the carrying amounts, as reported on thestatements of financial position, and its fair value.

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatatdengan nilai wajar dari instrumen keuangan Bank yang tercatatdalam laporan keuangan. N ilai wajar yang diungkapkan adalahberdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal 31Desember 2017 dan 2016 dan tidak diperbaharui untukmencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadisetelah tanggal ini.

Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikanberdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi penting padaCatatan 2c menjelaskan bagaimana setiap kategori aset keuangandan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan danbeban, termasuk keuntungan dan kerugian atas nilai wajar(perubahan nilai wajar instrumen keuangan) diakui.

The table presents the comparison, by class, of the carryingamounts and fair value of the Bank’s financial instrumentsthat are recognised in the financial statements. The fairvalues disclosed are based on relevant information availableas of December 31, 2017 and 2016 and not updated to reflectchanges in market conditions which have occurred after thisdate.

In the following table, financial instruments have beenallocated based on their classification. The significantaccounting recognised policies in Note 2c describe how thecategories of the financial assets and financial liabilities aremeasured and how income and expenses, including fair valuegains and losses (changes in fair value of financialinstruments) are recognised.

120

Page 468: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut And for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38. NILAI W AJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 38. FAIR V ALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Aset AssetsKas Cash

Current accounts withGiro pada Bank Indonesia Bank Indonesia

Current accounts withGiro pada bank lain other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain and other banksEfek-efek Marketable securitiesEfek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under

janji dijual kembali resale agreementsKredit yang diberikan LoansPendapatan yang masih akan diterima Accrued incomeAset lain-lain * ) Other assets *)

LiabilitasLiabilitas segera Liabilities immediately payableSimpanan nasabah Deposits from customersSimpanan dari bank lain Deposits from other banksLiabilitas lain-lain Other liabilitiesEfek hutang yang diterbitkan - neto Debt securities issued - net

* ) Terdiri dari setoran jaminan dan uang muka *) Consist of security deposits and advance payments

53.641.548.881 - - 53.641.548.881 53.641.548.881

168.516.147.831 168.516.147.831 168.516.147.831 - - 3.742.880.885.176 3.742.880.885.176 3.742.880.885.176

- - 105.024.943.661 105.024.943.661 105.024.943.661 - - 31.354.636.122 31.354.636.122 31.354.636.122

- - 2.730.994.810 2.730.994.810 2.730.994.810 - - 3.435.254.162.752 3.435.254.162.752 3.435.254.162.752

990.432.820 - - 990.432.820 990.432.820 3.633.955.104.716 383.463.875.000 - 4.017.418.979.716 4.017.418.979.716

3.006.684.320.733 - - 3.006.684.320.733 3.006.684.320.733 23.175.740.148 - - 23.175.740.148 23.175.740.148

360.227.000.184 - - 360.227.000.184 360.227.000.184 - 383.463.875.000 - 383.463.875.000 383.463.875.000

9.697.612.517 - - 9.697.612.517 9.697.612.517

9.018.555.700 - - 9.018.555.700 9.018.555.700

170.519.893.733 - - 170.519.893.733 170.519.893.733

Loans and Available-for- liabilities at Total carrying Total fairreceivables sale amortiz ed cost amount value

diberikan dan Tersedia diamortisasi/ Jumlah Jumlahpiutang/ untuk dijual/ Financial nilai tercatat/ nilai w ajar/

31 Desember/ December 31, 2 0 1 7Kew ajiban

Kredit yang keuangan

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

121

Page 469: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut And for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

38. NILAI W AJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 38. FAIR V ALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Aset AssetsKas Cash

Current accounts withGiro pada Bank Indonesia Bank Indonesia

Current accounts withGiro pada bank lain other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain and other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan LoansPendapatan yang masih akan diterima Accrued incomeAset lain-lain * ) Other assets *)

LiabilitasLiabilitas segera Liabilities immediately payableSimpanan nasabah Deposits from customersSimpanan dari bank lain Deposits from other banksLiabilitas lain-lain Other liabilitiesEfek hutang yang diterbitkan - neto Debt securities issued - net

* ) Terdiri dari setoran jaminan dan uang muka *) Consist of security deposits and advance payments

31 Desember/ December 31, 2 0 1 6Kew ajiban

Kredit yang keuangan diberikan dan Tersedia diamortisasi/ Jumlah Jumlah

piutang/ untuk dijual/ Financial nilai tercatat/ nilai w ajar/Loans and Available-for- liabilities at Total carrying Total fairreceivables sale amortiz ed cost amount value

7.155.429.500 - - 7.155.429.500 7.155.429.500

155.299.561.397 - - 155.299.561.397 155.299.561.397

38.497.238.581 - - 38.497.238.581 38.497.238.581

- 328.191.627.000 - 328.191.627.000 328.191.627.000 310.953.523.732 - - 310.953.523.732 310.953.523.732

2.239.626.574.592 - - 2.239.626.574.592 2.239.626.574.592 16.541.561.051 - - 16.541.561.051 16.541.561.051

1.326.210.702 - - 1.326.210.702 1.326.210.702 2.769.400.099.555 328.191.627.000 - 3.097.591.726.555 3.097.591.726.555

- - 8.537.583.707 8.537.583.707 8.537.583.707 - - 2.469.369.927.166 2.469.369.927.166 2.469.369.927.166 - - 107.063.148.976 107.063.148.976 107.063.148.976

- - 2.793.275.049.825 2.793.275.049.825 2.793.275.049.825

- - 40.063.151.274 40.063.151.274 40.063.151.274 - - 168.241.238.702 168.241.238.702 168.241.238.702

122

Page 470: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

39. LABA PER SAHAM DASAR 39 . BASIC EARNINGS PER SHARE

Laba bersih Net incomeNet income for the

Laba bersih calculation of basic untuk perhitungan earnings

laba per saham per share

Jumlah saham Number of sharesJ umlah rata-rata Weighted average number

tertimbang untuk of ordinary shares for perhitungan laba calculation of basic

per saham earnings per dasar share

Laba per saham Basic earningsdasar per share

40. 4 0.

- -

- -

PERNY ATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN(PSAK) Y ANG DIKELUARKAN DAN DIREV ISI

STATEMENT OF FINANCIAL ACCOU NTINGSTANDARDS (PSAK ) W HICH ISSU ED AND REVISED

27.812.949 27.812.949

31 Desember / December 31,

515 1.513

Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang PrakarsaPengungkapan, amandemen ini mensyaratkan entitas untukmenyediakan pengungkapan yang memungkinkan penggunalaporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan padaliabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasukperubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas.

Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang PengakuanAset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi,amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukanapakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaantemporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan;estimasi atas kemungkinan laba kena pajak masa depan dapatmencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlahtercatatnya.

Amendment of PSAK 2: Statement of Cash Flows on theDisclosures Initiative, this amendment requires entities toprovide disclosures that enable the financial statementsusers to evaluate the changes in liabilities arising fromfinancing activities, including changes from cash flowand non-cash.

14.317.857.189 42.072.098.263

2 0 1 7 2 0 1 6

Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan belum menetapkandampak dari penerapan standar amandemen tersebut sertapengaruhnya pada laporan keuangan Bank.

The Bank is currently evaluating the above standards andhas not yet determined the impact of these amendmentsstandard on the financial statement of the Bank.

Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) yang relevanuntuk Bank, berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 J anuari2018:

The following summarizes the Statement of FinancialAccounting Standards (PSAK) which were issued by theFinancial Accounting Standards Board of the IndonesianInstitute of Accountants (DSAK IAI) and are relevant to theBank, effective on or after January 1, 2018:

Berikut ini adalah dasar yang digunakan untuk perhitungan labaper saham dasar:

The following are basis used in determining the basicearnings per share:

Amendment of PSAK 46: Income Taxes on theRecognition of Deferred Tax Assets for UnrealisedLosses, this amendments clarifies that to determinewhether the taxable income will be available so that thedeductible temporary differences can be utilized;estimates of the most likely future taxable income caninclude recovery of certain assets of the entity exceeds itscarrying amount.

123

Page 471: MEMPERLUAS PERTUMBUHAN - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2018/04/AR-BKE-2017.pdf · 2016 Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis Yang Lebih Kokoh Tahun 2016

2017

MEMPERLUAS PERTUMBUHAN YANG LEBIH KUATEXPANDING STRONGER GROWTH

EXPA

ND

ING

STRO

NG

ER G

RO

WTH

MEM

PER

LUA

S PER

TUM

BU

HA

N

YAN

G LEB

IH K

UA

T

PT. Bank Kesejahteraan EKonomiGedung BANK BKEJl. R.P Soeroso No. 21Jakarta Pusat 10330Telepon : +6221 3100422, +6221 3100448Fax : +6221 3102970E-mail : [email protected] : www.bankbke.co.id

Bank BKE @BKE_Careofficial.bankbke