memori th 80 an

2

Click here to load reader

Upload: rizal-ferdiansyah

Post on 10-Apr-2016

222 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: MEMORI TH 80 AN

MEMORI TH 80 AN

Suasana di desa masih alami, sunyi ,listrik belum masuk desa Listrik masuk desa menjelang tahun 90 an dengan istilah Usaha Listrik Desa ( ULD) yang menyala

menjelang magrib dan mati waktu tengah malam. Yang lebih asik bila listrik padam suasana gelap gulita. yang dan terdengar hanya suara

binatangmalam seperri jangkrik belalang dan suara hewan yang lain .disana sini tampak kunang-kunang yang menambah keindahan malam.

Hiburan yang ada sehaari-hari adalah Radio transistor (Radio SW) yang selalu on dengan mengalunkan lagu-lagu dangdut Oma Irama, Iada Laila dan lagu-lagu POP Cengeng yang sairnya berisi saying-sayang , seperti lagunya Iis Sugianto, Kristin Panjaitan ,Obimesak dan lagu-lagu karangan Rinto Harahab.

Para muda-mudi biasanya saling kirim lagulewat acara pilihan pendengar. Tipe recorder maupun kaset masih mahal dan jarang yang memiliki,untuk bisa menghafal lagu-lagu baru diradio ada acara yang disebut sair dan lagu atau apa saja biasanya operator memutar lagu sepenggal-sepenggal agar dapat dicatat oleh pendengarnya.

Pesaawat TV belum banyak yang punya, biasanya hanya orang-orang kaya yang memiliki, listriknya menggunakan Accu (aki ) yang setiap saat harus disetrumkan apabila setrumnya mualai habis ,alangkah kecewanya bila ada acara bagus tiba-tiba setrum habis lama-lama gambarnya makin kecil yang akhirnya hanya Nampak garis melintang.

Orang sekitar ramai-ramai melihat TV di tetangga yang baik hati biasanya TV nya ditaruh di jendela sehingga tetangga dapat melihat dari luar rumah atau di halaman rumah ,tetapi bila yang melihat pada ramai yang punya langsung mematika dan menutup pintu jendela penonton bubar dengan hati kecewa.

Lebih ramai bila ada orang punya hajan dan ada hiburannya ketoprak (sandiwara). Wayang.dan lain-lain.

Lebih-lebih bila ada Layar tancep yang diadakan oleh perusahaan rokok atau penjual obat, dari anak-anak sampai nenek-nenek berduyn-duyun untuk melihat. Meskipun pemutaran film itu lebih banyak iklannya.

Alat komunikasi belum secanggih sekarang sepert HT, maupun HP.para pemuda ada alat komunikasi yangagak lumayan yaitu Interkom (komunikasi lewat kawat/ bendrat. Siapa saja dapat nyambungkan pesawatnya dapat ngomong dan dapat mendengar setiap yang dibicarakan oleh pemakainya. Jadi tidak ada yang bersifat rahasia. Bahkan kadang samppai larut malam masih ada yang on.

Dengan komunikasi itu banyak juga yang dapat memadu kasih sampai ke jenjang perkawinan.