memo arema edisi 30 maret 2011

2
RABU PAHING, 30 MARET 2011 Kantor Memo Arema : Komplek Ruko Istana Dinoyo JL. MT. Haryono 1-A Blok B No. 6 Lowokwaru-Malang, Telp/Fax. (0341) 570797, Iklan (0341) 557727 - Website : http://www.memoarema.com - email: [email protected] + Sam, akhirnya Menpora bekukan PSSI-nya Nurdin Halid... - Nah kalau ini benar-benar tegas…Ker.. Eyang Prabu Tapi publik bola harus mawas diri Le.. Karena semua keputusan membawa konsekuensi logis. Sing pentil…eh penting, semua kompetisi dibawah PSSI tetap berjalan. Toh biang keroknya ‘kan pengurusnya. PSSI-nya tetap lembaga sah dibawah pemerintah. Soal FIFA, berarti juga menjadi tanggungjawab Menpora agar Indonesia tidak dicoret dari keanggotaan. Timnas juga harus tetap eksis. Intinya, saat ini kendali ada ditangan Menpora dan harus gerak cepat. Kalau tidak, kelompok Nurdin Halid bisa melakukan perlawanan… Waspada..waspadalah….. 12 HALAMAN Bersambung hal. 11 PENYANYI juga aktris Agnes Moni- ca tampaknya sudah mewujudkan mimpinya untuk go internasional. Ber- sama sang legenda, Michael Bolton dia tengah membuat album di Los Angeles. “Lagi di Los Angeles, lagi di studio aku disini sekitar 2 bulanan,” ujar Agnes saat melakukan live streaming dalam acara Dahsyat RCTI, di Studio 1, Jl Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (29/3). Suksesi PSSI Nurdin Harus Angkat Kaki Bogor, Memo Menteri Negara Pemuda dan Olahra- ga Andi Mallarangeng menegaskan Nur- din Halid tidak lagi diizinkan meng- gunakan kantor PSSI yang berada di Gelora Bung Karno, Jakarta. Sebab, pe- merintah sudah tidak lagi mengakui kepengurusan organisasi sepak bola nasional di bawah Nurdin Halid itu. “Kantor PSSI tidak boleh lagi di- gunakan untuk Ketua Umum, Nurdin Halid dan Sekjen, Nugraha Besoes. Pe- merintah sudah tidak mengakui mereka lagi,” kata Andi kepada pers di Istana Bogor, Selasa (29/3). Andi mengatakan itu usai mengikuti rapat kerja tentang Rencana Kerja Pemerintah dan Pagu In- Bersambung hal. 11 Agnes Monica Digarap Michael Bolton Malang, Memo Gara-gara permintaannya tidak dipenuhi sang istri, kakek bercucu tujuh ini men- gamuk. Selain mengancam membunuh, amarah tersangka Supardjo alias Redjo (60) dil- ampiaskan dengan membakar pakaian dan kompor milik MT (54) istrinya tersangka sendiri. Warga Dusun Blam- bangan, RT 12/RW 01, Desa Krebet, Kecamatan Bulula- wang, Kabupaten Malang yang mengaku mantan petin- ju di masa mudanya itu pun diamankan Reskrim Polsek Bululawang. Pakaian Istri Satu Lemari Dibakar Kakek Mantan Petinju Ngamuk Tersangka di depan barang bukti.(oso) 7 Desa Diserbu Ulat Bulu 7 Desa Diserbu Ulat Bulu 7 Desa Diserbu Ulat Bulu 7 Desa Diserbu Ulat Bulu 7 Desa Diserbu Ulat Bulu Ratusan Warga Keroken Probolinggo, Memo Warga tujuh desa di Kecamatan Tegal Siwalan dan Leces, Kabupat- en Probolinggo, diserang teror ulat bulu selama sepekan terakhir. Ulat yang sangat gatal bila mengenai kulit manusia ini menyerang pohon mang- ga dan diperkirakan akan menyerang tanaman petani. Diduga kuat, perkembangbiakan ulat ini akibat tingginya curah hujan dan perubah- an suhu yang mendadak. Tak ubahnya teror. Hama ulat bulu ini tidak saja menyerang tana- man warga khususnya pohon mang- ga. Namun, juga menyebabkan se- rangan terhadap manusia. Ribuan ulat tiap hari menetas setelah sebe- lumnya berkembang biak melalui metamorfosa. Tak pelak, koloni ulat ini menyebabkan warga di tujuh Desa di kecamatan Tegalsiwalan dan di beberapa tempat di Probolinggo Ulat bulu yang menyerbu warga. (nre) Bersambung hal. 11 Siapa yang tak kenal dengan Mbak Ratna, sapaan akrab pemilik nama lengkap Ratna Indraswari Ibrahim. Arek Malang yang kemana-mana pakai kursi roda, tapi soal semangat dan hasrat hidupnya sangat luar biasa. Dia sudah menulis ratusan cerpen dan karya sastra lainnya yang sudah dipublikasikan di koran, majalah dan buku. Mbak Ratna bukan sastrawan biasa. Kendati fisiknya cacat, semangat dan kepedulian selalu bergelora untuk masyarakat dan kota yang dicintainya. Sosok Ratna bagi para jurnalis sudah sedemikian dekat. Berikut ini kenangan wawancara dengan Yoga Dody KS, wartawan Memo Arema, ketika masih aktif sebagai wartawan kampus.... Bukan Sekedar Penulis Cerpen, Tapi Pemerhati Lingkungan In Memoriam Ratna Indraswari Ibrahim (1) Rebutan Warisan, Paman Pecok Keponakan Pinggang Robek 8 Centimeter Bersambung hal. 11 Tersangka dititipkan di Polres Malang.(oso) Malang, Memo Harta dunia sering membuat seseorang gelap akal sehatnya. Dipicu masalah tanah warisan, tersangka Sugeng (51) warga Desa Kademangan, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang akhirnya ditangkap Reskrim Polsek Pagelaran. Tersangka ditangkap sesuai laporan dugaan penga- niayaan Suliono (35) kepona- kannya. Gara-gara sempat cek- cok dan terlibat perkelahian, Suliono menderita luka sobek 8 centimeter di pinggangnya. “Latar belakangnya karena masalah tanah. Korban kena kapak tersangka sep- anjang 8 centimeter, hanya rawat jalan. Tersangka adalah paman korban, yang tersinggung karena tanah diukur korban tanpa menunggu perangkat desa datang,” cerita Kapolsek Pagelaran, AKP Karmidi mendampingi Kapolres Malang AKBP H Rinto Djatmono SIK, saat dikonfirmasi lewat ponsel. Ditambahkan Karmidi, ter- sangka sudah dititipkan di rutan Mapol- res Malang, Senin (28/3) sore. Hasil keterangan tersangka di ruang Kabaghumas Polres Malang, AKP Gaib Djumarga, tersangka Sugeng menceritakan jika dirinya tidak sengaja menyabet ping- gang korban. Tersangka pun mengaku te- lah menyabetkan kapak sebanyak dua kali. Cek-cok mulut disertai perkelahian di- akuinya terjadi di jalan raya Desa Kade- mangan, dekat toko Adi Sucipto, wilayah Pagelaran, Minggu (27/3) sekitar pukul 17.00. “Gak lebay iki, lha wong kenek temenan. Lek gak percoyo, cobaen dewe...!” “Ojo lebay-lebay koen, kesenggol setitik ae, lapor polisi ta’ pecok...!” Bersambung hal. 11 “Lho Pak yok opo se, klambiku diobong kabeh. Aku klambian opo..?” “Bah gak ngurus. Koen mudo ae, ben gundal-gandul. Kenek gawe latihan tinju...” Lupa Tak Kunci Pintu Kemalingan Malang, Memo Budi Kristanto (49) warga Jl Bukit Tangga, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Senin (28/3) siang, datang ke Polsekta Sukun. Dia melaporkan pencurian yang menim- panya. Rumahnya dibob- ol maling saat dia dan ke- luarganya tidur. Pelaku melakukan aksinya den- gan cara masuk melalui pintu belakang rumah yang malam itu lupa tidak dikunci. Kejadian itu baru diketahui keesokan harin- ya setelah kondisi rumah- nya acak-acakan dan barang miliknya berupa Bersambung hal. 11 Di sebuah rumah antik mbak Ratna ber- mukim dan berkarya, di tembok atas depan terdapat tulisan ANNO 1914. Ru- mah yang beralamat di Jl Diponegoro 3 Kota Malang ini, dulu sering digunakan sebagai wadah diskusi dan tukar pikiran bagi para penulis muda yang memiliki se- mangat dan hasrat akan dunia kepenulisan. Candaan menyelingi diskusi lepas antara sang pemilik rumah dan para penulis muda membuat suasana pertemuan itu terasa hangat. Bukan saja menjadi wadah diskusi dan bedah buku, terkadang mbak Ratna sering menjadi tempat curahan hati bagi para te- man-temannya. Pernah suatu ketika penu- lis menemui pasangan mahasiswa yang berkeluh kesah kepada mbak Ratna akan musibah yang menimpa diri mereka. “Waduh, Bu Ratna, kamera digital saya hilang di angkot. Padahal itu (kamera) min- jem punya temen,” keluh mahasiswi se- buah universitas swasta di Malang. Ratna pun ikut sedih, sembari menghibur mbak Ratna segera menghidangkan teh. Suasana rumah yang hangat tercermin dari hati yang luas dari sang pemiliknya. Bangunan cagar budaya yang telah berumur hampir satu abad itu, setiap hari selalu dikunjungi tamu- tamu dari berbagai macam tingkatan sosial baik itu dari kalangan mahasiswa, war- tawan, budayawan, sastrawan, penulis, hingga warga asing. Semuanya disambut dengan ramah oleh perempuan kelahiran 24 April 1949 ini. “Dalam agama kita diajarkan bahwa sil- aturahmi itu sangat penting,” tutur mbak Ratna saat itu, sembari mempersilahkan saya untuk mencicipi kue. “Teman-teman yang kemari adalah pemberi inspirasi saya,” Mbak Ratna jujur. Karena teman- temannya pula dia mengaku, jadi jarang menghadapi ‘kebuntuan dalam menulis’. Bersambung hal. 11 Malang, Memo Jangan mudah percaya be- gitu saja dengan orang yang baru saja dikenal. Lebih-lebih dikenal di jalan dan tidak dike- tahui identitasnya. Seperti yang dialami oleh Fala Yudara Fahmi, warga Jl Watugede, Kecamatan Singosari, Kabu- paten Malang, Senin (28/3) sekitar pukul 13.30. Dia berkenalan dengan or- Dipanggil Orang Asing di Jalan Motor Amblas ang tak dikenal hingga menja- di korban gendam, saat berada di Jl Gresik, depan gudang te- lor, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Akibatnya, motor Yamaha Jupiter MX nopol N 6214 HV miliknya dibawa kabur oleh pelaku. Informasi Memo menyebut- kan, kejadian itu bermula saat korban mengendarai motor Bersambung hal. 11 Ilustrasi:machrus/teks:yan Guru Ngaji Setubuhi 7 Gadis Malang, Memo Bersamaan M Rois (64) asal Dusun Krajan, Desa Tumpukren- teng, Kecamatan Turen, Kabupat- en Malang mendekam di rutan Pol- res Malang, sejumlah korban dim- intai keterangan di Unit Perlindun- gan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang. Perbuatan tak se- nonoh tersangka terbongkar sete- lah seorang korban diketahui hamil 8 bulan. Padahal, korban baru meni- kah 2 minggu. Setiap Malam Suro Sebelum Digagahi Korban Dimandikan Bersambung hal. 11 Para korban tersangka M Rois saat menuju PPA Polres Malang. (dok) Tersangka M Rois. Ilustrasi:machrus/teks:yan Rumah Ratna yang menjadi cagar budaya Kota Malang.(ca-7)

Upload: memo-arema

Post on 22-Mar-2016

266 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

MEMO AREMA

TRANSCRIPT

Page 1: MEMO AREMA EDISI 30 MARET 2011

RABU PAHING, 30 MARET 2011

Kantor Memo Arema : Komplek Ruko Istana Dinoyo JL. MT. Haryono 1-A Blok B No. 6 Lowokwaru-Malang, Telp/Fax. (0341) 570797, Iklan (0341) 557727 - Website : http://www.memoarema.com - email: [email protected]

+ Sam, akhirnya Menpora bekukan PSSI-nya NurdinHalid...

- Nah kalau ini benar-benar tegas…Ker..

Eyang Prabu

Tapi publik bola harus mawas diri Le.. Karena semuakeputusan membawa konsekuensi logis. Sing pentil…ehpenting, semua kompetisi dibawah PSSI tetap berjalan.Toh biang keroknya ‘kan pengurusnya. PSSI-nya tetaplembaga sah dibawah pemerintah. Soal FIFA, berarti jugamenjadi tanggungjawab Menpora agar Indonesia tidakdicoret dari keanggotaan. Timnas juga harus tetap eksis.Intinya, saat ini kendali ada ditangan Menpora dan harusgerak cepat. Kalau tidak, kelompok Nurdin Halid bisamelakukan perlawanan… Waspada..waspadalah…..

12 HALAMAN

� Bersambung hal. 11

PENYANYI juga aktris Agnes Moni-ca tampaknya sudah mewujudkanmimpinya untuk go internasional. Ber-sama sang legenda, Michael Bolton diatengah membuat album di Los Angeles.“Lagi di Los Angeles, lagi di studio akudisini sekitar 2 bulanan,” ujar Agnes saatmelakukan live streaming dalam acaraDahsyat RCTI, di Studio 1, Jl KebonJeruk, Jakarta Barat, Selasa (29/3).

� Suksesi PSSI

Nurdin Harus Angkat KakiBogor, Memo

Menteri Negara Pemuda dan Olahra-ga Andi Mallarangeng menegaskan Nur-din Halid tidak lagi diizinkan meng-gunakan kantor PSSI yang berada diGelora Bung Karno, Jakarta. Sebab, pe-merintah sudah tidak lagi mengakuikepengurusan organisasi sepak bolanasional di bawah Nurdin Halid itu.

“Kantor PSSI tidak boleh lagi di-gunakan untuk Ketua Umum, NurdinHalid dan Sekjen, Nugraha Besoes. Pe-merintah sudah tidak mengakui merekalagi,” kata Andi kepada pers di IstanaBogor, Selasa (29/3). Andi mengatakanitu usai mengikuti rapat kerja tentangRencana Kerja Pemerintah dan Pagu In-

� Bersambung hal. 11A

gnes

Mon

ica

DigarapMichaelBolton

Malang, MemoGara-gara permintaannya

tidak dipenuhi sang istri,kakek bercucu tujuh ini men-gamuk. Selain mengancammembunuh, amarah tersangkaSupardjo alias Redjo (60) dil-ampiaskan dengan membakarpakaian dan kompor milikMT (54) istrinya tersangkasendiri. Warga Dusun Blam-bangan, RT 12/RW 01, DesaKrebet, Kecamatan Bulula-wang, Kabupaten Malangyang mengaku mantan petin-ju di masa mudanya itu pundiamankan Reskrim PolsekBululawang.

Pakaian Istri SatuLemari Dibakar

KakekMantanPetinju

NgamukTersangka didepan barangbukti.(oso)

7 Desa Diserbu Ulat Bulu7 Desa Diserbu Ulat Bulu7 Desa Diserbu Ulat Bulu7 Desa Diserbu Ulat Bulu7 Desa Diserbu Ulat Bulu� Ratusan Warga Keroken

Probolinggo, MemoWarga tujuh desa di Kecamatan

Tegal Siwalan dan Leces, Kabupat-en Probolinggo, diserang teror ulatbulu selama sepekan terakhir. Ulatyang sangat gatal bila mengenai kulitmanusia ini menyerang pohon mang-ga dan diperkirakan akan menyerangtanaman petani. Diduga kuat,perkembangbiakan ulat ini akibattingginya curah hujan dan perubah-an suhu yang mendadak.

Tak ubahnya teror. Hama ulatbulu ini tidak saja menyerang tana-man warga khususnya pohon mang-ga. Namun, juga menyebabkan se-rangan terhadap manusia. Ribuanulat tiap hari menetas setelah sebe-

lumnya berkembang biak melaluimetamorfosa. Tak pelak, koloni ulatini menyebabkan warga di tujuhDesa di kecamatan Tegalsiwalan dandi beberapa tempat di Probolinggo

Ulat buluyangmenyerbuwarga.(nre)

� Bersambung hal. 11

Siapa yang tak kenal denganMbak Ratna, sapaan akrab

pemilik nama lengkap RatnaIndraswari Ibrahim. Arek

Malang yang kemana-manapakai kursi roda, tapi soal

semangat dan hasrat hidupnyasangat luar biasa. Dia sudah

menulis ratusan cerpen dankarya sastra lainnya yang sudah

dipublikasikan di koran,majalah dan buku. Mbak Ratnabukan sastrawan biasa. Kendati

fisiknya cacat, semangat dankepedulian selalu bergelorauntuk masyarakat dan kota

yang dicintainya. Sosok Ratnabagi para jurnalis sudah

sedemikian dekat. Berikut inikenangan wawancara dengan

Yoga Dody KS, wartawan MemoArema, ketika masih aktif

sebagai wartawan kampus....

Bukan Sekedar Penulis Cerpen, Tapi Pemerhati Lingkungan� In Memoriam Ratna Indraswari Ibrahim (1)

Rebutan Warisan, Paman Pecok Keponakan� Pinggang Robek 8 Centimeter

� Bersambung hal. 11

Tersangka dititipkan di Polres Malang.(oso)

Malang, MemoHarta dunia sering membuat seseorang

gelap akal sehatnya. Dipicu masalahtanah warisan, tersangka Sugeng (51)warga Desa Kademangan, KecamatanPagelaran, Kabupaten Malang akhirnya

ditangkap Reskrim PolsekPagelaran. Tersangka ditangkapsesuai laporan dugaan penga-niayaan Suliono (35) kepona-kannya. Gara-gara sempat cek-cok dan terlibat perkelahian,Suliono menderita luka sobek8 centimeter di pinggangnya.

“Latar belakangnya karena masalahtanah. Korban kena kapak tersangka sep-anjang 8 centimeter, hanya rawat jalan.Tersangka adalah paman korban, yangtersinggung karena tanah diukur korban

tanpa menunggu perangkat desa datang,”cerita Kapolsek Pagelaran, AKP Karmidimendampingi Kapolres Malang AKBP HRinto Djatmono SIK, saat dikonfirmasilewat ponsel. Ditambahkan Karmidi, ter-sangka sudah dititipkan di rutan Mapol-res Malang, Senin (28/3) sore.

Hasil keterangan tersangka di ruangKabaghumas Polres Malang, AKP GaibDjumarga, tersangka Sugeng menceritakanjika dirinya tidak sengaja menyabet ping-gang korban. Tersangka pun mengaku te-lah menyabetkan kapak sebanyak dua kali.Cek-cok mulut disertai perkelahian di-akuinya terjadi di jalan raya Desa Kade-mangan, dekat toko Adi Sucipto, wilayahPagelaran, Minggu (27/3) sekitar pukul17.00.

“Gak lebay iki, lhawong kenek

temenan. Lek gakpercoyo, cobaen

dewe...!”

“Ojo lebay-lebaykoen, kesenggolsetitik ae, lapor

polisi ta’ pecok...!”

� Bersambung hal. 11

“Lho Pak yok opo se,klambiku diobong kabeh.Aku klambian opo..?”

“Bah gak ngurus. Koenmudo ae, ben gundal-gandul.Kenek gawe latihan tinju...”

LupaTakKunciPintuKemalinganMalang, Memo

Budi Kristanto (49)warga Jl Bukit Tangga,Kecamatan Sukun, KotaMalang, Senin (28/3)siang, datang ke PolsektaSukun. Dia melaporkanpencurian yang menim-panya. Rumahnya dibob-ol maling saat dia dan ke-luarganya tidur. Pelakumelakukan aksinya den-gan cara masuk melaluipintu belakang rumahyang malam itu lupa tidakdikunci. Kejadian itu barudiketahui keesokan harin-ya setelah kondisi rumah-nya acak-acakan danbarang miliknya berupa

� Bersambung hal. 11

Di sebuah rumah antik mbak Ratna ber-mukim dan berkarya, di tembok atasdepan terdapat tulisan ANNO 1914. Ru-mah yang beralamat di Jl Diponegoro 3Kota Malang ini, dulu sering digunakansebagai wadah diskusi dan tukar pikiranbagi para penulis muda yang memiliki se-mangat dan hasrat akan dunia kepenulisan.Candaan menyelingi diskusi lepas antarasang pemilik rumah dan para penulis mudamembuat suasana pertemuan itu terasahangat.

Bukan saja menjadi wadah diskusi danbedah buku, terkadang mbak Ratna seringmenjadi tempat curahan hati bagi para te-man-temannya. Pernah suatu ketika penu-lis menemui pasangan mahasiswa yangberkeluh kesah kepada mbak Ratna akanmusibah yang menimpa diri mereka.

“Waduh, Bu Ratna, kamera digital sayahilang di angkot. Padahal itu (kamera) min-jem punya temen,” keluh mahasiswi se-

buah universitas swasta di Malang. Ratnapun ikut sedih, sembari menghibur mbakRatna segera menghidangkan teh. Suasanarumah yang hangat tercermin dari hati yangluas dari sang pemiliknya. Bangunan cagarbudaya yang telah berumur hampir satuabad itu, setiap hari selalu dikunjungi tamu-tamu dari berbagai macam tingkatan sosialbaik itu dari kalangan mahasiswa, war-tawan, budayawan, sastrawan, penulis,hingga warga asing. Semuanya disambutdengan ramah oleh perempuan kelahiran24 April 1949 ini.

“Dalam agama kita diajarkan bahwa sil-aturahmi itu sangat penting,” tutur mbakRatna saat itu, sembari mempersilahkansaya untuk mencicipi kue. “Teman-temanyang kemari adalah pemberi inspirasisaya,” Mbak Ratna jujur. Karena teman-temannya pula dia mengaku, jadi jarangmenghadapi ‘kebuntuan dalam menulis’.

� Bersambung hal. 11

Malang, MemoJangan mudah percaya be-

gitu saja dengan orang yangbaru saja dikenal. Lebih-lebihdikenal di jalan dan tidak dike-tahui identitasnya. Sepertiyang dialami oleh Fala YudaraFahmi, warga Jl Watugede,Kecamatan Singosari, Kabu-paten Malang, Senin (28/3)sekitar pukul 13.30.

Dia berkenalan dengan or-

Dipanggil OrangAsing di JalanMotor Amblas

ang tak dikenal hingga menja-di korban gendam, saat beradadi Jl Gresik, depan gudang te-lor, Kecamatan Klojen, KotaMalang. Akibatnya, motorYamaha Jupiter MX nopol N6214 HV miliknya dibawakabur oleh pelaku.

Informasi Memo menyebut-kan, kejadian itu bermula saatkorban mengendarai motor

� Bersambung hal. 11

Ilustrasi:machrus/teks:yan

� Guru Ngaji Setubuhi 7 Gadis

Malang, MemoBersamaan M Rois (64) asal

Dusun Krajan, Desa Tumpukren-teng, Kecamatan Turen, Kabupat-en Malang mendekam di rutan Pol-res Malang, sejumlah korban dim-intai keterangan di Unit Perlindun-gan Perempuan dan Anak (PPA)Polres Malang. Perbuatan tak se-nonoh tersangka terbongkar sete-lah seorang korban diketahui hamil8 bulan. Padahal, korban baru meni-kah 2 minggu.

Setiap Malam SuroSebelum Digagahi

Korban Dimandikan

� Bersambung hal. 11

Para korban tersangka M Rois saat menuju PPA Polres Malang. (dok)

Tersangka M Rois.

Ilustrasi:machrus/teks:yan

Rumah Ratna yang menjadi cagar budaya Kota Malang.(ca-7)

Page 2: MEMO AREMA EDISI 30 MARET 2011

RABU PAHING, 30 MARET 2011

ANDA jengkel dengan kebijakan publik yang tak pro rakyat!Atau jadi korban kesewenang-wenangan institusi publik?Kirim SMS ke 087853832111. Ingat, kami akan memuatjelas nomor handphone (HP) pengirim, sebagai bentuk per-tanggungjawaban publik.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 23 TAHUN 2002

TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia menjamin

kesejahteraan tiap-tiap warga negaranya, termasuk perlind-ungan terhadap hak anak yang merupakan hak asasi manusia;

b. bahwa anak adalah amanah dan karunia Tuhan YangMaha Esa, yang dalam dirinya melekat harkat dan martabatsebagai manusia seutuhnya;

c. bahwa anak adalah tunas, potensi, dan generasi mudapenerus cita-cita perjuangan bangsa, memiliki peran strate-gis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjaminkelangsungan eksistensi bangsa dan negara pada masa depan;

d. bahwa agar setiap anak kelak mampu memikul tang-gung jawab tersebut, maka ia perlu mendapat kesempatanyang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secaraoptimal, baik fisik, mental maupun sosial, dan berakhlakmulia, perlu dilakukan upaya perlindungan serta untukmewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jami-nan terhadap pemenuhan hak-haknya serta adanya perlakuantanpa diskriminasi;

e. bahwa untuk mewujudkan perlindungan dan kesejahter-aan anak diperlukan dukungan kelembagaan dan peraturanperundang-undangan yang dapat menjamin pelaksanaannya;

f. bahwa berbagai undang-undang hanya mengatur hal-haltertentu mengenai anak dan secara khusus belum mengaturkeseluruhan aspek yang berkaitan dengan perlindungan anak;

g. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut pada hurufa, b, c, d, e, dan f perlu ditetapkan Undang-undang tentangPerlindungan Anak;Mengingat :

1. Pasal 20, Pasal 20A ayat (1), Pasal 21, Pasal 28B ayat(2), dan Pasal 34 Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945;

2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kese-jahteraan Anak (Lembaran Negara Tahun 1979 Nomor 32,Tambahan Lembaran Negara Nomor 3143);

3. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengha-pusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan(Convention on The Elimination of all Forms of Discrimi-nation Against Women) (Lembaran Negara Tahun 1984Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3277);

4. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Penga-dilan Anak (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 3, Tam-bahan Lembaran Negara Nomor 3668);

5. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyan-dang Cacat (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 9, Tam-bahan Lembaran Negara Nomor 3670);

6. Undang-undang Nomor 20 Tahun 1999 tentang Penge-sahan ILO Convention No. 138 Concerning Minimum Agefor Admission to Employment (Konvensi ILO mengenaiUsia Minimum untuk Diperbolehkan Bekerja) (LembaranNegara Tahun 1999 Nomor 56, Tambahan Lembaran NegaraNomor 3835);

7. Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HakAsasi Manusia (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 165,Tambahan Lembaran Negara Nomor 3886);

8. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2000 tentang Pengesa-han ILO Convention No. 182 Concerning The Prohibitionand Immediate Action for The Elimination of The Worst Formsof Child Labour (Konvensi ILO No. 182 mengenai Pelaran-gan dan Tindakan Segera Penghapusan Bentuk-bentuk Peker-jaan Terburuk untuk Anak) (Lembaran Negara Tahun 2000Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3941);Dengan persetujuan :

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDO-NESIAMEMUTUSKAN :

Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANGPERLINDUNGAN ANAK. (bersambung)

Macet di Krebet, BululawangTraffic light di muka pabrik gula Krebet Bululawang, lam-

pu ijo nyala terlalu singkat, bikin macet. Evan/kacong Bulu-payung Krebet +623419008439

12 HALAMAN

Malang, MemoMulutmu harimaumu dan

siapa menanam kata serta per-buatan buruk akan menuai pe-taka atau musibah. Bukannyaminta maaf usai menyalip danmemotong laju pengendaralain, supervisor ini lha kokmalah memaki dan meludahi 2wanita yang terjatuh dari mo-tornya. Tak hanya itu, super-visor sales obat-obatan inimalah dengan entengnya sibukmenerima telpon. Siapa takmarah dengan perbuatannya ?

Ulah tidak menyenangkandan membahayakan pengen-dara lain ini, terjadi di jalanraya Desa Ngebruk, Kecama-tan Sumberpucung, Kabupat-en Malang, Selasa (29/3) sore.Musibah gara-gara pengendaramotor yang ugal-ugalan ini,dialami Bripka Dewi Fitria,

Polwan Jatuh Disalip, Malah Diludahi

Korban Bripka DewiFitria.(oso)

� Bersambung hal. 11

Batu, MemoKesekian kalinya petugas

gabungan dari berbagai unsurdi Polres Batu menggelar op-erasi ofensif di wilayah huku-mnya. Sasaran operasi kali iniberada di Terminal Batu dangapura perbatasan Batu – Pu-jon.

Tidak hanya isi kendaraanyang digeledah, polisi jugamenggeledah barang bawaanpenumpang MPU (MobilPenumpang Umum). Bahkanisi kantong celana juga di-periksa oleh petugas bila adabarang yang mencurigakan.

Begitu banyak petugas di

Razia Bom, PenumpangMPU Digeledah

� Bersambung hal. 11Petugas saat memeriksa bawaan penumpang MPU.(dan)

Lampu Mati Ditilang

Malang, MemoJajaran petugas Lalu Lintas

Polres Malang Kota, Selasa(29/3) pagi, melakukan opera-si lalu lintas bagi pengendaramotor roda 2 maupun roda 4di depan Alun-alun Kota Ma-lang. Operasi skala besar iniadalah operasi rutin yang ter-us dilakukan untuk ketertibanberlalu lintas dan menekan ter-jadinya laka lantas.

Kapolres Malang Kota,AKBP Drs Agus Salim mela-lui Kasat Lantas, AKP FahriSiregar SH SIK mengatakanbahwa operasi ini adalah op-erasi rutin yang akan dilaku-kan setiap hari. “Tempatnyaacak dan akan dilakukan set-iap hari. Yang kita kenakan ti-lang, jika melebihi batas kece-patan, motor yang tidak lay-ak jalan, menerobos rambu,

tidak menyalakan lampu di-siang hari, kelengkapan mo-tor termasuk surat-surat,tidak memakai helm dan tidakmemasang sabuk pengaman,”ujar AKP Fahri.

Selama 3 bulan ini pihakn-ya sudah mengeluarkan tilangbagi para pelanggar lalu lin-tas. Namun yang terbanyakyakni pengendara motor roda

� Bersambung hal. 11

Operasi Lalu Lintas di Alun-alun Kota Malang.(gie)

KAI Razia Calo & Tiket

Malang, MemoSuasana Stasiun Kota Baru,

Selasa (29/3) sekitar pukul14.30, terlihat berbeda denganhari-hari sebelumnya. Hal itudikarenakan PT KAI Daop 8

secara terpadu melakukan pe-meriksaan serentak tiket kere-ta api kelas ekonomi jarakjauh. Petugas terpadu yaknidari unit sinyal, unit telkom,unit listrik, unit sarana, unit

jalan dan jembatan serta petu-gas Stasiun Kota Baru, naik kedalam KA Matarmaja untukmelakukan razia tiket dan calo.

Tentunya hal itu membuat� Bersambung hal. 11

Razia di KA Mataremaja.(gie)

� Tabrak Lari Pickup Sayur

Anak Korban Tuntut Tanggung Jawab PelakuMalang, Memo

Hingga kemarin sore, penge-mudi mobil Xenia/Avanza yangmenabrak mobil pickup nopolN 8318 KA yang dikemudikanoleh Eko Cahyono (42) wargaSumberejo, Kecamatan/KotaBatu, belum berhasil diketahuiidentitasnya. Tabrak lari yang

mengakibatkan tewasnya Susi-anah (60) warga Jl Ksatria No1, Kelurahan Sisir, KecamatanBatu, Kota Batu di Jl RayaKolonel Sugiono, Kota Malangatau tepatnya depan Gang IV,ini masih dalam penangananpetugas Laka Lantas PolresMalang Kota.

Djumadi (43) anak Susianahyang tinggal di Jl KanjuruhanGang I, No 6, Kelurahan Tlogo-mas, Kecamatan Lowokwaru,Kota Malang, berharap supayasi pengemudi Xenia/Avanzaagar menyerahkan diri ke kan-tor polisi. “Pengemudinya su-paya menyerahkan ke polisi.

Mengingat ini nyawa manusia.Meski anda sekarang bisa lolosdari jerat hukum tapi tidak akanlepas dari hukum karma, yanglambat atau cepat pasti datang.Ingat andaikata menimpa kelu-arga anda atau diri anda,” pesanDjumadi kepada pelaku.

� Bersambung hal. 11 Mobil pikup rusak parah.(dok)

Probolinggo, MemoSeorang warga di Dusun

Kukun, Desa Pohsangitleres,Kecamatan Sumberasih, Kabu-paten Probolinggo nekat mem-bunuh dengan cara mencakulkepala korban hingga tewas.Pelaku nekat mencelakai kor-ban lantaran dendam pribadi.

Kasus pembunuhan isudukun santet kembali mewar-nai Probolinggo, Selasa pagi.

Dituduh Dukun Santet, Tewas DipaculMuhles (60) tewas seketikasetelah kepalnya dicangkuloleh Sagi (23) yang tidak laintetangga korban warga DusunKukun, Desa Pohsangirleres,Kecamatan Sumberasih. Kor-ban tewas dengan kondisi lukakepala di lokasi kejadian.

Informasi yang dihimpunMemo menerangkan, Selasapagi korban Muhles, naiksepeda pancal di jalan desa. � Bersambung hal. 11

Kebetulan Muhles melewatilokasi pembuatan batu bata.Tanpa ia duga, ternyata dilokasi tersebut nampak Sagiyang tengah sibuk membuatbatu bata.

Rupanya, Muhles yangtengah menunggang sepedaontel ini ketahui oleh Sagi, or-ang yang telah lama menaruhdendam kusumat. Sagi dalam

Haduh.. iki gak ngidu,tapi muntah.

Ilustrasi:machrus/teks:yan