membuat storyboard

169
Memahami Storyboard Mendeskripsikan tentang multimedia

Upload: eko-supriyadi

Post on 24-Dec-2014

2.368 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Membuat storyboard

Memahami Storyboard

Mendeskripsikan tentang multimedia

Page 2: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 2 Isikan Judul Halaman

Menjelaskan Storyboard

Storyboard adalah jalan lain untuk menjelajahi kemungkinan narasi atau untuk melatih sebuah penampilan. Para orang tua mengatakan bahwa “sebuah gambar dapat menerangkan ribuan kata” sangat cocok untuk storyboard.

Page 3: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 3 Isikan Judul Halaman

Pada umumnya, pada pembuatan film, buku komik dan animasi, sebuah skrip dikembangkan sebelum storyboard dibuat. Penerangan cerita tidak selalu memerlukan skrip yang selesai untuk mengambil keuntungan dalam proses storyboard.

Menjelaskan Storyboard

Page 4: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 4 Isikan Judul Halaman

Namun kita harus memiliki cerita dan cerita terebut memiliki konsep yang kuat. Storyboard yang baik dapat membantu kita memahami sebuah cerita yang tidak biasa atau memfasilitasi perkembangan cerita aslinya.

Menjelaskan Storyboard

Page 5: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 5 Isikan Judul Halaman

Sebuah storyboard adalah sebuah seri dari gambar yang bersambung, dengan atau tanpa kata, yang memberitahukan sebuah cerita yang berkelanjutan. Seni dan lembar storyboard tersedia di toko kebutuhan seni, tetapi kita juga dapat membuatnya sendiri.

Menjelaskan Storyboard

Page 6: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 6 Isikan Judul Halaman

Cukup gambar satu seri kotak pada sebuah kertas tulis horizontal. Beri sedikit ruang dibawah setiap kotak untuk kata-kata. Kita dapat membuatnya langsung dengan bolpoin atau bisa juga menggunakan komputer.

Menjelaskan Storyboard

Page 7: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 7 Isikan Judul Halaman

Setelah kita memiliki contoh desainnya, cetak atau perbanyak beberapa lembar untuk digunakan. Sekarang kita bisa mulai membuat tipe game dengan storyboard di bawah ini.

Menjelaskan Storyboard

Page 8: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 8 Isikan Judul Halaman

Game #1 – Rehearsal Storyboard. Dasar dari game storyboard ini adalah cerita yang telah dikenal sebelumnya, misanya Cinderella, Gadis Berkerudung Merah, dll.

Menjelaskan Storyboard

Page 9: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 9 Isikan Judul Halaman

Bagi cerita menjadi beberapa bagian yang mudah diceritakan. Batasi kata-kata pada setiap panel sampai tidak lebih dari dua atau tiga garis saja. Hal ini membutuhkan latihan yang rutin.

Menjelaskan Storyboard

Page 10: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 10 Isikan Judul Halaman

Lakukan beberapa kali sampai kita mendapatkan sebuah seri dari segmen sekuensial yang cocok untuk kita. Selanjutnya, cari beberapa gambar yang cocok, misalnya foto atau artwork dari koran atau majalah, menggunakan clip art atau mancari di internet.

Menjelaskan Storyboard

Page 11: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 11 Isikan Judul Halaman

Clip, cut, paste, trace, copy dan color adalah teknik dasar dalam pembuatan storyboard. Orang dengan kemampuan seni lebih dapat melakukan ini lebih baik tetapi setiap orang harus mencobanya sendiri.

Menjelaskan Storyboard

Page 12: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 12 Isikan Judul Halaman

Sekali kita memiliki gambar yang cocok dengan kata-kata di bawah panel, lanjutkan ke panel berikutnya.

Menjelaskan Storyboard

Page 13: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 13 Isikan Judul Halaman

Perlu diingat kalau kita dapat memotong, menyalin dan menempel menggunakan koleksi gambar yang dikumpulkan dari berbagai sumber dan membuat sebuah adegan yang membantu menerangkan cerita.

Menjelaskan Storyboard

Page 14: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 14 Isikan Judul Halaman

Bentangkan storyboard kita pada sebuah papan poster dan tempel dengan selotip. Sekarang kita memiliki satu set storyboard yang dapat digunakan untuk mengetahui cerita kita.

Menjelaskan Storyboard

Page 15: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 15 Isikan Judul Halaman

Game #2 – Storybuilding Storyboard. Gunakan tipe storyboard ini untuk membuat cerita baru. Clipping adalah proses paling penting pada game jenis ini. Luangkan waktu untuk mengumpulkan gambar-gambar. Kita harus meng-clip gambar yang menarik untuk kita.

Menjelaskan Storyboard

Page 16: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 16 Isikan Judul Halaman

Kita akan menemukan sebuah pola yang perlahan-lahan muncul. Kelompokkan gambar itu ke dalam kategori atau subjek yang sama. Kita juga dapat mang-clip kata-kata yang menarik dari sebuah iklan. Terdapat banyak kata-kata yang ‘pintar’ di dalam sebuah majalah.

Menjelaskan Storyboard

Page 17: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 17 Isikan Judul Halaman

Setelah kita memiliki koleksi yang baik, bentangkan hasil clipping pada sebuah meja sehingga kita dapat mengambil dan memilihnya.Kunci untuk sukses dalam game ini adalah mengijinkan proses asosiasi bebas untuk memandu pilihan kita.

Menjelaskan Storyboard

Page 18: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 18 Isikan Judul Halaman

Gunakan rasa “bagaimana jika…” dan bermainlah dengan clipping tersebut. Atur dan susun ulang mereka sampai sesuatu muncul di imajinasi kita. Jika masih memiliki keraguan tentang kekuatan teknik ini, cobalah pada seorang anak kecil.

Menjelaskan Storyboard

Page 19: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 19 Isikan Judul Halaman

Setelah kita mendapatkan konsep cerita kita, kita dapat meng-clip, meng-copy, dan mem-paste gambar-gambar kita ke dalam lembar cerita dan menempel mereka di papan poster. Kita telah menyelesaikan satu set storyboard yang dapat digunakan untuk mengembangkan ide cerita baru untuk ditulis dan ditunjukkan

Menjelaskan Storyboard

Page 20: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 20 Isikan Judul Halaman

Game #3 – Photo Storyboard. Gunakan storyboard ini untuk membantu menghubungkan cerita personal atau keluarga. Kita memerlukan foto keluarga hitam putih yang bersih atau foto perjalanan sebelum memulai storyboard ini. Jangan terlalu jelas pada pembukaan. Kita tidak akan mendapat runtutan cerita yang akurat dari foto liburan kita atau reuni keluarga.

Menjelaskan Storyboard

Page 21: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 21 Isikan Judul Halaman

Pertimbangkan tambahan salinan atau potongan dari majalah atau brosur perjalanan, membuat salinan foto keluarga dari peristiwa yang mirip, atau cukup potong sesuatu dari majalah yang sesuai dengan narasi kita.

Menjelaskan Storyboard

Page 22: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 22 Isikan Judul Halaman

Setelah kita mendapatkan blok cerita, ceritakan cerita tersebut dengan kata-kata sendiri menggunakan panel pada lembar cerita. Lakukan ini beberapa kali sampai kita merasa nyaman dengannya.

Menjelaskan Storyboard

Page 23: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 23 Isikan Judul Halaman

Kita dapat menuliskan sebuah narasi singkat dibawah setiap panel jika diperlukan. Sekarang setelah kita menyelesaikan lembar cerita kita, tempel pada papan poster.

Menjelaskan Storyboard

Page 24: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 24 Isikan Judul Halaman

Storyboard akan memberi kita ide bagaimana kita mengambil gambar untuk video game kita. Storyboard tidak harus sempurna.Storyboard berfungsi untuk membantu kita bahwa semua ide bagus tertulis di dalam skrip membuat transisi yang baik di dalam game.

Menjelaskan Storyboard

Page 25: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 25 Isikan Judul Halaman

Dalam pembuatan storyboard kita dapat memutuskan siapa yang muncul di setiap adegan dan mendapat ide yang lebih baik tentang bagaimana melanjutkan cerita dengan hasil tangkapan dan editing kita.

Menjelaskan Storyboard

Page 26: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 26 Isikan Judul Halaman

ISI

Kita dapat juga dapat menggunakan sebuah Storyboard Organizer Chart untuk membantu kita merencanakan dan membuat storyboard :Jelaskan secara singkat bagian dari cerita yang akan kita ceritakan. Jika mungkin, tuliskan deskripsi dengan langkah yang diberi nomor.

Menjelaskan Storyboard

Page 27: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 27 Isikan Judul Halaman

Lihat pada langkah yang diberi nomor dan keluarkan langkah-langkah yang kira-kira tidak membantu kita dalam menerangkan cerita. Tambahkan langkah yang kira-kira kita anggap kurang.Buat sebuah chart yang dapat digunakan untuk menampung storyboard kita.

Menjelaskan Storyboard

Page 28: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 28 Isikan Judul Halaman

Sketsa kita harus sesuai dengan deskripsi adegan. Kita harus mengidentifikasi pengambilan gambar, segala pergerakan kamera dan posisi layar. Beri perhatian pada transisi seperti ‘cut’, ‘fade’, ‘dissolve’, dan detail-detail lainnya.

Menjelaskan Storyboard

Page 29: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 29 Isikan Judul Halaman

Kita dapat membuat storyboard kita lebih menarik dengan mengambil gambar dari sudut yang berbeda. Beberapa jenis sudut pengambilan gambar :

Menjelaskan Storyboard

Page 30: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 30 Isikan Judul Halaman

Wide Shot : Ini adalah nama sudut pengambilan gambar yang diambil dari jarak jauh karakter akan nampak kecil. Jenis pengambilan gambar ini biasanya terjadi pada awal game untuk membuat player mengetahui tentang setting tempat.

Menjelaskan Storyboard

Page 31: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 31 Isikan Judul Halaman

Long Shot : Pada sudut pengambilan ini karakter terlihat lebih besar dari Wide Shot. Karakter terlihat dari kepala sampai kaki secara utuh tetapi setting tempat juga masih terlihat secara jelas.

Menjelaskan Storyboard

Page 32: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 32 Isikan Judul Halaman

Medium Shot : Karakter terlihat dari bawah pinggang sampai kepala. Pada sudut pengambilan ini kita bisa melihat ekspresi karakter bahkan cukup dekat untuk melihat apa yang dilakukan tangan si karakter.

Menjelaskan Storyboard

Page 33: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 33 Isikan Judul Halaman

Close-up Shot : Menunjukkan hanya kepala dari karakter. Cocok untuk memperlihatkan ekspresi karakter secara jelas.

Menjelaskan Storyboard

Page 34: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 34 Isikan Judul Halaman

High Camera Angle : Posisi ini melihat karakter dari arah atas. Posisi ini membuat karakter nampak seperti sosok yang penting.

Menjelaskan Storyboard

Page 35: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 35 Isikan Judul Halaman

Low Camera Angle : Posisi ini melihat karakter dari arah bawah. Posisi ini membuat karakter terlihat besar dan gagah. 

Menjelaskan Storyboard

Page 36: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 36 Isikan Judul Halaman

Sebuah game yang sukses, disamping dipengaruhi jalan cerita, karakter dalam game juga memegang peranan penting. Karakter yang baik harus dibuat memenuhi kriteria tertentu dan merepresentasikan game yang akan kita buat.

Character Design

Page 37: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 37 Isikan Judul Halaman

Dalam pembuatan karakter terdapat beberapa tips yang dapat diikuti. Seorang karakter akan menjadi menarik jika memenuhi kriteria sebagai berikut :

Character Design

Page 38: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 38 Isikan Judul Halaman

1.Karakter itu menginginkan sesuatu untuk dicapai.2.Untuk mencapai keinginannya itu si karakter harus berjuang menghadapi berbagai tantangan. Hal ini dapat berupa kepemilikan tubuh, sebuah hubungan, keadaan pikiran, dll.

Character Design

Page 39: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 39 Isikan Judul Halaman

Bagaimana kita memilih konflik yang akan terjadi pada si karakter. Ada beberapa metode pemilihan masalah untuk karakter yang akan kita buat :

Character Design

Page 40: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 40 Isikan Judul Halaman

1.Trait vs trait : Tujuan karakter terbagi menjadi dua yang saling seimbang atau cacat membuat dia sulit mendapatkan apa yang diinginkannya. Kasus sederhananya bisa berupa “duty vs survival” misalnya kita dihadapkan pada masalah menyelamatkan tawanan dengan taruhan nyawa. Contoh lainnya adalah “social justice vs law” seperti pada cerita Robin Hood.

Character Design

Page 41: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 41 Isikan Judul Halaman

2.Double-Edged Sword : Apa yang membuat karakter yang kita buat menjadi seorang pahlawan sekaligus membuatnya menderita. Contohnya Superman harus membenarkan apa yang salah walaupun mustahil untuk dilakukan dan Lex Luthor telah menunggunya dengan membawa setengah ton kryptonite.

Character Design

Page 42: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 42 Isikan Judul Halaman

Dalam pembuatan karakter kita juga harus menyiapkan biografi si karakter. Biografi berisi tentang latar belakang karakter.

Character Design

Page 43: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 43 Isikan Judul Halaman

Apakah dia memiliki keluarga, teman, atau rahasia yang tidak boleh diketahui orang lain? Apakah dia memiliki masalah tertentu? Apakah yang dia sukai dan benci? Pertanyaan-pertanyaan itu dapat membantu dalam pembuatan biografi karakter.

Character Design

Page 44: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 44 Isikan Judul Halaman

Pembentukan karakter dalam sebuah game harus memenuhi aturan sederhana yaitu :“Beri player waktu mengenali karakter sebelum masalah utamanya dimulai.”

Character Design

Page 45: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 45 Isikan Judul Halaman

Pada film Rocky, adegan pertama dimulai ketika kredit awal mulai berjalan. Adegan langsung menuju pertarungan tanpa mengetahui siapa karakter utama dan apakah Rocky harus menang atau tidak.

Character Design

Page 46: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 46 Isikan Judul Halaman

Pada akhir cerita Rocky harus bertarung dengan Apollo Creed yang tidak berhubungan sama sekali dengan adegan pertarungan di awal cerita.

Character Design

Page 47: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 47 Isikan Judul Halaman

Storyboard merupakan naskah yang dituangkan dalam bentuk gambar atau sketsa yang berguna untuk lebih memudahkan cameraman dalam pengambilan gambarNih salah satu contohnya storyboard dalam pembuatan video klip.

Contoh Pembuatan Storyboard

Page 48: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 48 Isikan Judul Halaman

CONTOH

Page 49: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 49 Isikan Judul Halaman

Karakter dan bagaimana mereka bergerak Komunikasi antar karakter (jika ada) Durasi antara frame di storyboard Lokasi dan perlakuan kamera

Storyboard menampilkan informasi

Page 50: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 50 Isikan Judul Halaman

Langkah-langkah

Buat gambar dengan pensil dan kertas terlebih dahulu, baru nanti hasilnya dipindahkan ke komputer.

Mulai dengan design karakter. Buat sketsa action frames untuk semua plot

penting. Gunakan catatan sidebar yang dijelaskan di

Langkah 3 untuk menjelaskan angle kamera virtual, special sound effects dan hal-hal nonvisual lainnya.

Buat desain kasar karakter kunci dan scene dengan program pengolah grafis untuk mendukung action frame yang telah digambar tangan.

Page 51: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 51 Isikan Judul Halaman

STORYBOARD

Sekumpulan sketsa yang menunjukkan bagaimana rangkaian kejadian terjadi.

Mirip dengan panel kartun, karena memiliki gambar dan panel yang menjelaskan scene dan beberapa kemungkinan dialog.

Pada game, storyboard menjelaskan bagaimana game akan berjalan.

Page 52: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 52 Isikan Judul Halaman

STORYBOARD

Game tidak linier (tidak seperti film)

Sudut kamera, posisi karakter, dan even muncul karena kontrol dari elemen game.

Storyboard didesain dengan menampilkan (hampir semua) kemungkinan sequence event.

Page 53: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 53 Isikan Judul Halaman

Alasan penggunaan storyboard

Membantu menjelaskan konsep game Membantu komunikasi antar tim Mempunyai ide dasar dari game Membuat storyboard dan sketch kasar dari

dunia game yang akan dibuat, karakter utama dan aksi-aksi yang nantinya terkandung di dalamnya

Page 54: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 54 Isikan Judul Halaman

Alasan penggunaan storyboard

Membantu memikirkan detil game dan alam keseluruhan dari game.

Menggabungkan konsep menjadi dokumen desain (semacam moviescript).

Page 55: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 55 Isikan Judul Halaman

Fungsi Storyboard

Merencanakan sequence sinematik Membangun animasi Menunjukkan aksi-aksi komplek Menunjukkan aksi-aksi non player

Page 56: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 56 Isikan Judul Halaman

Contoh :

Page 57: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 57 Isikan Judul Halaman

Basic : Perspective

Representasi obyek/karakter dalam gambar sehingga terhubungan spasial dengan pandangan mata secara natural.

Page 58: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 58 Isikan Judul Halaman

Basic Focal Point

Daerah gambar yang menarik minat utama pemirsa

Page 59: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 59 Isikan Judul Halaman

Basic : Shading

Bayangan digunakan untuk menampilkan volume / tonjolan / efek 3dimensi pada gambar.

Page 60: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 60 Isikan Judul Halaman

Sprite

Page 61: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 61 Isikan Judul Halaman

STORYBOARD AND CHARACTER DESIGN

Mendesain sebuah game lebih dari hanya sekedar menggabungkan tiap-tiap bagiannya. Ada banyak aspek yang harus dipikirkan dan digali sehingga akan dihasilkan sebuah game yang menarik dan memberikan suatu kesenangan (fun) kepada yang memainkannya. Urutan-urutan proses yang biasanya dipakai dalam pembuatan game adalah sebagai berikut:

Page 62: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 62 Isikan Judul Halaman

1. Mempunyai ide dasar dari game yang akan dibuat

2. Membuat storyboard dan sketch kasar dari dunia game yang akan dibuat, karakter utama dan aksi-aksi yang nantinya terkandung di dalamnya

STORYBOARD AND CHARACTER DESIGN

Page 63: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 63 Isikan Judul Halaman

STORYBOARD AND CHARACTER DESIGN

3. Memikirkan dan mendaftarkan detil dari game yang akan dibuat dan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam keseluruhan dari game.

4. Terakhir adalah menggabungkan semua konsep tersebut ke dalam sebuah dokumen desain yang bentuknya kurang lebih seperti sebuah moviescript yang mengandung segala sesuatu yang berkaitan dengan game tersebut.

Page 64: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 64 Isikan Judul Halaman

STORYBOARD

Story board digunakan untuk merancang struktur dari halaman web yang dibuat berdasarkan urutan-urutan atau bagian-bagian dari suatu rangkaian halaman web tersebut.

Page 65: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 65 Isikan Judul Halaman

Peran Storyboard dalam Film

Istilah storyboard bagi sebagian orang masih terdengar asing. Storyboard adalah rancangan berupa sket atau gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan syuting. Storyboard adalah salah satu komponen yang wajib dalam tahapan produksi media audio visual termasuk film.

Page 66: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 66 Isikan Judul Halaman

CONTOH

Page 67: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 67 Isikan Judul Halaman

Pengertian Script WriterPengertian editor/ Scriprt Writer menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia adalah orang yang mengedit naskah tulisan atau karangan yang akan diterbitkan di majalah, surat kabar, dan sebagainya; sedangkan pengertian skenario adalah rencana lakon sandiwara atau film berupa adegan demi adegan yang tertulis secara terperinci.

Script Writer

Page 68: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 68 Isikan Judul Halaman

Jadi, pengertian umum script writer atau editor skenario adalah orang yang bertugas untuk mengedit naskah skenario yang akan diproduksi oleh sebuah perusahaan atau produser film.

Page 69: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 69 Isikan Judul Halaman

Skenario dalam pengertian di sini adalah skenario untuk film, baik yang ditayangkan secara serial di televisi (sinetron) maupun skenario untuk film layar lebar. Skenario untuk lakon sandiwara tidak dibahas di sini karena bukan bidang kerja Script Writer di sebuah production house (PH) atau rumah produksi film.

Page 70: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 70 Isikan Judul Halaman

Skenario berupa rangkaian cerita scene demi scene (bagian) yang ditulis secara terperinci oleh seorang penulis atau tim penulis yang akan divisualisasikan dalam bentuk gambar.

Page 71: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 71 Isikan Judul Halaman

Berdasarkan keterangan tersebut, intinya seorang SE bertugas menjembatani antara penulis dengan pihak sutradara, produser, dan juga bagian editing gambar untuk memberikan hasil yang terbaik, sehingga tayangan yang dihasilkan disenangi oleh penonton. (Lebih kurang sama dengan editor dalam dunia penerbitan yang sudah lebih dipahami posisi dan kinerjanya oleh masyarakat).

Page 72: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 72 Isikan Judul Halaman

Aspek-aspek editorial yang perlu dipahami oleh seorang Script Writer meliputi dalam beberapa hal, sebagai berikut:

Page 73: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 73 Isikan Judul Halaman

1. Memahami visi dan misi perusahaan tempat dirinya bekerja secara umum terhadap skenario yang ditanganinya; apakah untuk tujuan sosial atau komersial, untuk serial jangka pendek, jangka panjang, atau film lepas.

Page 74: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 74 Isikan Judul Halaman

Dari sini, seorang Script Writer juga harus memahami dan mengerti dengan benar standar perusahaan tempat dirinya bekerja dalam menilai dan menentukan skenario yang layak untuk diproduksi.

Page 75: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 75 Isikan Judul Halaman

Masing-masing perusahaan memiliki standar penilaian dan kelayakan yang berbeda-beda. Bisa jadi penulis A yang dianggap hebat di perusahaan B, dia tidak berarti apa-apa di perusahaan D, misalnya.

Namun demikian, ada nilai-nilai universal yang berlaku di mana-mana sehingga skenario dapat dikatakan bagus dan layak diproduksi.

Page 76: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 76 Isikan Judul Halaman

2. Memahami jenis cerita yang hendak ditanganinya, apakah itu berjenis drama, dokumenter, maupun komedi.

Mengetahui jenis cerita ini sangat penting karena seorang Script Writer akan tahu bagaimana caranya mengarahkan penulis bila ada kekurangan-kekurangan yang tidak sesuai dengan pengertian jenis cerita.

Page 77: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 77 Isikan Judul Halaman

3. Memahami ke mana arah cerita skenario yang akan diproduksi itu secara keseluruhan.

Biasanya untuk menentukan cerita secara keseluruhan ini, yang termuat dalam sinopsis global sudah melibatkan beberapa pihak yang terkait untuk memproduksi sinetron atau film, yaitu penulis, Script Writer, sutradara, dan produser

Page 78: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 78 Isikan Judul Halaman

Sering pula bagian editing gambar dilibatkan untuk memberikan masukan tentang hal-hal yang sebaiknya tidak perlu ditulis, tidak perlu diambil gambar karena mubazir.

Penentuan konsep global sebagai arah cerita ini akan sangat membantu Script Writer ketika naskah penulis yang ditanganinya sudah mulai melenceng dan tidak terfokus pada tujuan awalnya.

Page 79: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 79 Isikan Judul Halaman

4. Mengerti apa kekurangan setiap bagian cerita penulis yang ditanganinya sehingga mudah memberikan pengarahan dan masukan agar dalam proses revisi tulisan penulis bisa memberikan hasil yang terbaik, sesuai dengan standar perusahaan dan konsep global yang telah disepakati sejak awal.

Page 80: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 80 Isikan Judul Halaman

5. Memahami bahwa menulis skenario bukan hanya memindahkan pemikiran yang bagus di dalam kertas.

Hasil tulisan yang tertera di dalam skenario itu harus mampu divisualisasikan dengan baik sehingga dapat diterima oleh penonton. Adalah sia-sia belaka, bila seorang penulis skenario menggambarkan adegan atau deskripsi yang hebat di dalam skenario, tetapi tidak dapat divisualisasikan.

Page 81: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 81 Isikan Judul Halaman

Yang perlu selalu diingat, tujuan penulisan skenario adalah untuk divisualisasikan dan hasil visualisasi itulah yang akan ditonton atau dinikmati orang.

Page 82: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 82 Isikan Judul Halaman

6. Memeriksa hal-hal yang sudah disepakati secara umum apa-apa yang tidak boleh hadir dalam tontonan, seperti kekerasan fisik yang berlebihan, kata-kata makian dan jorok yang merendahkan martabat manusia, konsep-konsep yang mengandung celaan, fitnahan, atau pun merendahkan pihak lain, dan sebagainya.

Page 83: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 83 Isikan Judul Halaman

7. Memeriksa kelengkapan teknis naskah; file, printout, rekapan pemain, sinopsis per episode, karakterisasi, dan lain-lain. Masing-masing perusahaan memiliki aturan sendiri soal ini.

Page 84: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 84 Isikan Judul Halaman

8. Memberikan masukan kepada sutradara untuk pengambilan adegan-adegan tertentu yang bisa dijelaskan secara lisan, tetapi kurang bisa dijelaskan secara deskripsi dalam skenario.

Page 85: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 85 Isikan Judul Halaman

Tak ketinggalan pula memberikan masukan kepada editor gambar tentang adegan-adegan yang tidak bisa dihilangkan atau perlu dihilangkan.

Page 86: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 86 Isikan Judul Halaman

Agar dapat menjalankan dan memenuhi semua tugas-tugas editorial tersebut, seorang Script Writer bukan hanya seorang yang memiliki ilmu atau cukup berpengalaman di bidang tersebut.

Page 87: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 87 Isikan Judul Halaman

Namun seorang Script Writer haruslah seorang yang mampu menempatkan dirinya sebagai calon penonton ketika membaca sebuah skenario dengan membayangkan visualisasinya secara objektif, apakah tulisan yang tertera dalam skenario tersebut akan menarik atau malah membuat jengkel penonton, serta memiliki kemampuan untuk mengarahkan penulis dalam memperbaiki tulisannya.

Dengan demikian, dalam proses revisi penulis dapat memberikan tulisan sesuai yang diharapkan.

Page 88: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 88 Isikan Judul Halaman

Script Writer haruslah seorang yang memiliki visi yang jernih, memiliki pengetahuan yang luas, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik karena dia akan berurusan dengan penulis, sutradara, produser, dan pihak-pihak lain yang berkaitan dengan produksi film, dan bersedia terus menerus menimba ilmu karena perkembangan informasi yang luar biasa cepat, mau tidak mau menuntut seorang Script Writer harus terus belajar agar apa yang disampaikan dalam arahan kepada penulis bukan lagi hal yang ketinggalan zaman atau bahkan sudah tidak lagi menjadi minat masyarakat.

Page 89: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 89 Isikan Judul Halaman

Script Editor-lah orang yang pertama kali mengetahui bagus tidaknya sebuah skenario, selain penulisnya --tentu saja-- yang sering kali mengklaim bahwa tulisannya sudah terbaik, dan orang yang pertama kali bisa melihat dengan pikiran objektif apakah skenario yang dibacanya bagus atau buruk, layak atau tidak layak untuk diproduksi, apa kelebihan dan kekurangannya.

Page 90: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 90 Isikan Judul Halaman

Di tangan seorang Script Writer berpengalaman, sebuah skenario yang sangat buruk tapi embrio premisnya bagus, bisa menjadi tulisan yang luar biasa bagus, bahkan ketika baru dibaca pun, pihak lain sudah bisa jatuh cinta dan tertarik untuk menunggu hasil visualisasinya.

Page 91: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 91 Isikan Judul Halaman

Dengan bantuan seorang Script Writer pula, penulis yang semula tidak sempat memikirkan ‘hal-hal gila’ untuk ditulis, bisa melahirkan tulisan-tulisan yang luar biasa.

Page 92: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 92 Isikan Judul Halaman

Sayangnya, eksistensi Script Writer belumlah sekuat posisi pekerjaan lain di sebuah PH. Bahkan ada banyak PH yang barangkali tidak memiliki Script Writer karena merasa cukup puas dengan mengandalkan kemampuan para penulis skenarionya—yang barangkali saja memang dianggap sudah berpengalaman.

Page 93: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 93 Isikan Judul Halaman

Namun perlu diingat, seberapa pun berpengalamannya seorang penulis skenario, suatu ketika dia akan lupa, dia akan lengah memperhatikan kualitas tulisannya—terlebih untuk tayangan serial yang lebih dari 100 episode.

Page 94: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 94 Isikan Judul Halaman

Di sini sangat diperlukan kehadiran orang lain, yang bisa melihat dan membaca skenario secara objektif, yaitu Script.

Penghargaan kepada Script Writer pun rasanya sangat kurang. Kekurangan ini bukan semata-mata dalam hal materi yang dengan mudah bisa disebutkan layak atau tidak layak.

Page 95: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 95 Isikan Judul Halaman

Dengan sistem kerja yang biasanya tidak terikat waktu, banyak PH yang bahkan tidak pernah mencantumkan nama SE yang menangani sebuah judul tertentu yang tayang di televisi sebagai sinetron maupun dalam layar lebar.

Page 96: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 96 Isikan Judul Halaman

PH merasa cukup menampilkan nama penulis skenario semata, karena menganggap itu semua lahir dari seorang penulis. Padahal Script Writer memiliki andil yang besar dalam melahirkan karya yang bagus melalui tulisan skenario yang bagus.

Page 97: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 97 Isikan Judul Halaman

Demikianlah sekilas tentang Script Writer yang keberadaannya belum terlalu “dianggap” dan diperhitungkan sebagai sebuah keharusan di PH. Bahkan mungkin masyarakat pun masih terlalu awam untuk mengerti apa itu pekerjaan seorang Script Writer.

Page 98: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 98 Isikan Judul Halaman

Diakui atau tidak, keberadaan Script Writer sangatlah penting untuk menjaga kesinambungan cerita. Script Writer berperan banyak untuk melahirkan karya-karya besar, meskipun tidak pernah terlihat dan diekspos karena pekerjaannya yang hanya di balik layar.

Page 99: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 99 Isikan Judul Halaman

Pembuat storyboard

Pembuat storyboard dikenal dengan istilah storyboard artist. Storyboard artist bertugas membuat storyboard dari skenario yang digunakan sebagai panduan visual dari cerita. Antara skenario dan storyboard saling mendukung, skenario berisi panduan cerita dalam bentuk tulisan sedangkan storyboard sebagai panduan visualnya.

Page 100: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 100 Isikan Judul Halaman

Pembuat storyboard

Di Indonesia, storyboard lebih banyak digunakan dalam produksi iklan TV atau video klip musik. Iklan TV dan video klip musik memang memiliki tingkat detail gambar yang tinggi dan dinamika kamera yang kompleks. Sedangkan untuk film layar lebar penggunaan storyboard masih bergantung pada genre atau jenis filmnya.

Page 101: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 101 Isikan Judul Halaman

Peran Storyboard dalam Produksi Film

Bila mengacu pada tahapan produksi film yang benar, peran storyboard teryata memegang peranan yang penting, terutama dalam mendukung proses pra produksi. Selama proses pra produksi, perencanaan atau keinginan sutradara yang berhubungan dengan visualiasasi film yang akan dibuat membutuhkan storyboard sebagai media bantunya.

Page 102: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 102 Isikan Judul Halaman

Peran Storyboard dalam Produksi Film

Seorang sutradara membutuhkan peran storyboard artist untuk menerjemahkan secara detail, shot per shot dari setiap bagian cerita yang terdapat dalam skenario.

Page 103: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 103 Isikan Judul Halaman

David Russell

Page 104: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 104 Isikan Judul Halaman

Page 105: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 105 Isikan Judul Halaman

Page 106: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 106 Isikan Judul Halaman

STORYBOARD

“Gambar yang terorganisir dan ditampilkan secara berurutan

sebagai konsep awal dari sebuah pertunjukan”.

Page 107: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 107 Isikan Judul Halaman

STORYBOARD

Composition Shot sizes Framing

Page 108: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 108 Isikan Judul Halaman

“Mengatur hubungan antara elemen gambar, dan dimana peletakannya pada layar”.

a. Horizontal linesb. Vertical linesc. Thirdsd. Diagonal linese. Perspective

COMPOSITION

Page 109: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 109 Isikan Judul Halaman

Horizontal lines

Page 110: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 110 Isikan Judul Halaman

Composition

Page 111: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 111 Isikan Judul Halaman

Vertical lines

Page 112: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 112 Isikan Judul Halaman

1

Thirds

2 3

Page 113: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 113 Isikan Judul Halaman

Thirds

Page 114: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 114 Isikan Judul Halaman

Diagonal lines

Page 115: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 115 Isikan Judul Halaman

Composition and framing

Page 116: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 116 Isikan Judul Halaman

Perspective lines

Page 117: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 117 Isikan Judul Halaman

Perspective lines

Page 118: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 118 Isikan Judul Halaman

“Ukuran ‘Shot’ ini berhubungan dengan penentuan seberapa banyak layar kita isi dengan subyek”.

SHOT SIZES

Page 119: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 119 Isikan Judul Halaman

Very Long Shot (VLS)

Long Shot (LS)

Page 120: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 120 Isikan Judul Halaman

Medium Long Shot (MLS)Mid Shot (MS)

Page 121: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 121 Isikan Judul Halaman

Medium Close-Up (MCU)

Close-Up (CU)

Page 122: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 122 Isikan Judul Halaman

Big Close-Up (BCU)

Extreme Close-Up (ECU)

Page 123: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 123 Isikan Judul Halaman

Framing of the shot“Framing ini menentukan dimana letak ujung gambar secara keseluruhan dalam layar”.

a. Head Roomb. Looking or Talking room c. Walking roomd. Appropriate sizee. Masking

FRAMING

Page 124: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 124 Isikan Judul Halaman

a. Head room

1 2 3

Page 125: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 125 Isikan Judul Halaman

b. Looking or talking room

Page 126: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 126 Isikan Judul Halaman

c. Walking room

Page 127: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 127 Isikan Judul Halaman

d. Appropriate size

Page 128: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 128 Isikan Judul Halaman

e. Masking

Page 129: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 129 Isikan Judul Halaman

Composition and framing

Page 130: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 130 Isikan Judul Halaman

Composition and framing

Page 131: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 131 Isikan Judul Halaman

Composition and framing

Page 132: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 132 Isikan Judul Halaman

Composition and framing

Page 133: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 133 Isikan Judul Halaman

Composition and framing

Page 134: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 134 Isikan Judul Halaman

Composition and framing

Page 135: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 135 Isikan Judul Halaman

Composition and framing

Page 136: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 136 Isikan Judul Halaman

Shooting two-dimentional object

Page 137: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 137 Isikan Judul Halaman

Shooting two-dimentional object

Page 138: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 138 Isikan Judul Halaman

Shooting two-dimentional object

Page 139: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 139 Isikan Judul Halaman

Reverse shots for dialogue

Page 140: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 140 Isikan Judul Halaman

CAMERA

Line of ActionMovement

a. Pan b. TILTc. ZOOMd. TILT with ZOOM

Motivation for a camera move

Page 141: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 141 Isikan Judul Halaman

Line of Action

Page 142: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 142 Isikan Judul Halaman

A B

Line of Action

Page 143: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 143 Isikan Judul Halaman

Pan

Page 144: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 144 Isikan Judul Halaman

Tilt

Page 145: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 145 Isikan Judul Halaman

Zoom

Page 146: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 146 Isikan Judul Halaman

Tilt with Zoom

Page 147: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 147 Isikan Judul Halaman

Motivation for a camera move

1. “Benda apa itu dikejauhan?”

2. “Pria itu sedang membawa apa?”

3. “Mau kemana sih pria itu?”

4. “Apa yang ada diujung jalan itu?”

5. “Seberapa tinggi gedung ini?”

Page 148: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 148 Isikan Judul Halaman

The Dolly

Page 149: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 149 Isikan Judul Halaman

Tracks

Page 150: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 150 Isikan Judul Halaman

Cranes

Page 151: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 151 Isikan Judul Halaman

Cut to

Frame 1 Frame 2‘JUMP CUT’

Page 152: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 152 Isikan Judul Halaman

Cut to

Frame 1 Frame 2

Page 153: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 153 Isikan Judul Halaman

Cut to

Frame 1 Frame 2 Frame 3

Cut to

Page 154: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 154 Isikan Judul Halaman

‘Crossing the lines’

Page 155: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 155 Isikan Judul Halaman

Crossing the lines

Page 156: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 156 Isikan Judul Halaman

A B C

Page 157: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 157 Isikan Judul Halaman

Crossing the lines

Page 158: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 158 Isikan Judul Halaman

A

B

Page 159: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 159 Isikan Judul Halaman

Script

Page 160: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 160 Isikan Judul Halaman

Script

Page 161: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 161 Isikan Judul Halaman

GRAPHICVIDEOAUDIO

STORYBOARD

Page 162: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 162 Isikan Judul Halaman

Telling the story

Page 163: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 163 Isikan Judul Halaman

Telling the story

Page 164: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 164 Isikan Judul Halaman

Telling the story

Page 165: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 165 Isikan Judul Halaman

Telling the story

Page 166: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 166 Isikan Judul Halaman

Page 167: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 167 Isikan Judul Halaman

Telling the story

Page 168: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 168 Isikan Judul Halaman

Telling the story

Page 169: Membuat storyboard

Teknologi Informasi dan KomunikasiHal.: 169 Isikan Judul Halaman

SMK NEGERI 2 CIKARANG BARAT

The and