membuat boot linux lebih cepat

4
03/2009  95 KNOW-HOW Disable Service yang Tidak Perlu Bergantung kepada penggunaan mesin, banyak service yang tidak akan Anda butuhkan. Apakah mesin hanya digunakan untuk desktop ? Jika ya, maka Anda tidak akan membutuhkan sendmail, httpd, dan service lainnya yang berhubungan dengan server. Jika mesin hanya digunakan untuk web server, maka Anda bisa mematikan service lainnya yang tidak berhubungan dengan web server. Disable Modul Kernel yang Tidak Perlu Jika komputer dihubungkan ke Ethernet, maka Anda tidak perlu menjalankan modul kernel untuk wireless . Pekerjaan ini sedikit lebih sulit dan kernel perlu di- compile ulang. Untuk melakukannya, Anda perlu source kernel. Selanjutnya, ikuti langkah standar yang biasa dilakukan untuk meng- compile kernel. Namun, perbedaannya di sini adalah Anda hendak mengecek sistem dan men- disable semua modul yang tidak akan diperlukan. Cara terbaik untuk mengetahui modul kernel yang sekarang diinstalasi dan dijalankan pada sistem Anda adalah dengan menginstalasi Bootchart . Program tidak hanya menampilkan daftar modul, tapi juga menggambarkan apa yang terjadi ke- tika sistem Anda boot . Anda juga bisa menggunakan perintah chkcong –list | grep 3:on untuk mengetahui service yang berjalan. Setelah tahu modul yang tidak diperlukan, Anda bisa menghapus mereka ketika kernel di- compile ulang. Selagi melakukannya, compile juga kernel supaya sesuai dengan arsitektur Anda (jika belum). Gunung Sarjono Gunakan Windows Manager yang Lebih Ringan Window manager yang lebih kecil bisa mengurangi waktu boot secara signikan. Daripada menunggu 30 sampai 60 detik lebih lama jika Anda menggunakan GNOME atau KDE, mengapa tidak menggunakan Enlightenment atau XFCE? Ini tidak hanya akan menghemat waktu boot  Anda, tapi juga akan menghemat memory. Gunakan Login Teks Ketika login dalam mode teks, Anda hanya perlu login dan mengetik startx untuk menjalankan desktop. Login dalam mode gras akan memperlama waktu boot, belum lagi sakit kepala yang ditimbulkan jika X Window bermasalah. Gunakan Distribusi yang Lebih Ringan Daripada menjalankan distribusi kelas berat seperti Fedora, mengapa tidak mencoba Gentoo, Arch, atau Puppy Linux? Waktu boot distribusi kecil seperti mereka jauh lebih cepat dibanding yang berat seperti Fedora (dan bahkan Ubuntu). Di antara distribusi yang berat, OpenSuSE diklaim mempu- nyai waktu boot paling cepat. Di antara Fedora dan Ubuntu, Ubuntu mempunyai waktu boot yang jauh lebih lama dibanding Fedora. Gunakan OpenBIOS Jika Anda cukup yakin untuk meng- upgrade rmware PC, coba beralih ke BIOS open source. Salah satu keuntungan MEMBUAT BOOT LINUX LEBIH CEPAT Linux jarang perlu di-reboot . Namun ketika dilakukan, sering kali prosesnya lambat. Untungnya, ada cara supaya Linux bisa boot lebih cepat. Beberapa tidak terlalu sulit (meskipun ada juga yang bisa). Mari kita lihat. LINUX

Upload: anggara-wiguna

Post on 16-Oct-2015

17 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

et

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 Membuat Boot Linux Lebih Cepat

    1/3

    03/2009 KNOW-HOW

    Disable Service yang Tidak PerluBergantung kepada penggunaan mesin, banyak serviceyang

    tidak akan Anda butuhkan. Apakah mesin hanya digunakanuntuk desktop? Jika ya, maka Anda tidak akan membutuhkan

    sendmail, httpd, dan servicelainnya yang berhubungan dengan

    server. Jika mesin hanya digunakan untuk web server, maka

    Anda bisa mematikan service lainnya yang tidak berhubungan

    dengan web server.

    Disable Modul Kernel yang Tidak PerluJika komputer dihubungkan ke Ethernet, maka Anda tidak

    perlu menjalankan modul kernel untuk wireless. Pekerjaan ini

    sedikit lebih sulit dan kernel perlu di-compileulang. Untuk

    melakukannya, Anda perlu sourcekernel. Selanjutnya, ikuti

    langkah standar yang biasa dilakukan untuk meng-compile

    kernel. Namun, perbedaannya di sini adalah Anda hendak

    mengecek sistem dan men-disablesemua modul yang tidak

    akan diperlukan.

    Cara terbaik untuk mengetahui modul kernel yang sekarang

    diinstalasi dan dijalankan pada sistem Anda adalah dengan

    menginstalasi Bootchart. Program tidak hanya menampilkan

    daftar modul, tapi juga menggambarkan apa yang terjadi ke-

    tika sistem Anda boot. Anda juga bisa menggunakan perintah

    chkconfig list | grep 3:on untuk mengetahui service yang

    berjalan. Setelah tahu modul yang tidak diperlukan, Anda bisa

    menghapus mereka ketika kernel di-compile ulang. Selagi

    melakukannya, compile juga kernel supaya sesuai dengan

    arsitektur Anda (jika belum).

    Gunung Sarjono

    Gunakan Windows Manager yang LebihRingan

    Window manager yang lebih kecil bisa mengurangi wakboot secara signifikan. Daripada menunggu 30 sampai 6

    detik lebih lama jika Anda menggunakan GNOME atau KD

    mengapa tidak menggunakan Enlightenment atau XFCE?

    tidak hanya akan menghemat waktu bootAnda, tapi juga ak

    menghemat memory.

    Gunakan Login TeksKetika login dalam mode teks, Anda hanya perlu login d

    mengetik startx untuk menjalankan desktop. Login dalam mod

    grafis akan memperlama waktu boot, belum lagi sakit kepa

    yang ditimbulkan jika X Window bermasalah.

    Gunakan Distribusi yang Lebih RinganDaripada menjalankan distribusi kelas berat seperti Fedo

    mengapa tidak mencoba Gentoo, Arch, atau Puppy Linu

    Waktu boot distribusi kecil seperti mereka jauh lebih cep

    dibanding yang berat seperti Fedora (dan bahkan Ubunt

    Di antara distribusi yang berat, OpenSuSE diklaim memp

    nyai waktu boot paling cepat. Di antara Fedora dan Ubunt

    Ubuntu mempunyai waktu boot yang jauh lebih lama dibandin

    Fedora.

    Gunakan OpenBIOSJika Anda cukup yakin untuk meng-upgrade firmware P

    coba beralih ke BIOS open source. Salah satu keuntunga

    MEMBUAT

    BOOT LINUXLEBIH CEPAT

    Linux jarang perlu di-reboot. Namun ketika dilakukan,

    sering kali prosesnya lambat. Untungnya, ada cara supaya

    Linux bisa boot lebih cepat. Beberapa tidak terlalu sulit

    (meskipun ada juga yang bisa). Mari kita lihat.

    LINUX

  • 5/26/2018 Membuat Boot Linux Lebih Cepat

    2/3

    03/200996 KNOW-HOW

    menggunakan firmware open source adalah supaya Linux bisa

    benar-benar menginisialisasi hardware ketika boot (bukannya

    bergantung pada BIOS). Selain itu, banyak BIOS open source

    yang dibisa dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan khusus

    mesin Anda. Jika tidak ingin menggunakan BIOS open source,

    Anda bisa mengonfigurasi BIOS supaya tidak mencari floppy

    drive yang tidak ada atau boot langsung dari hard pertama

    (bukan dari drive CD dulu).

    Hindari DHCPJika Anda bekerja pada jaringan rumah (atau jaringan SOHO)

    di mana penggunaan alamat IP tidak terlalu masalah, gunakan

    alamat IP statis. Ini supaya mesin Anda tidak mencari DHCP

    server untuk mendapatkan alamat IP. Pada waktu menggunakan

    alamat IP statis, jangan lupa untuk memasukkan alamat IP DNS

    server Anda ke dalam /etc/resolve.conf.

    Hilangkan Hotplug

    Hotplugmerupakan sistem yang memungkinkan Anda untukmemasang perangkat baru dan langsung menggunakannya

    tanpa perlu mematikan mesin. Jika server Anda tidak akan mem-

    butuhkan fitur tersebut, maka hilangkan saja. Ini akan mengurangi

    waktu boot. Pada sebagian besar sistem, hotplug memakan ba-

    nyak waktu ketika boot. Cara menghilangkan hotplug bervariasi

    bergantung kepada distribusi yang Anda gunakan.

    Coba initngSistem initng berfungsi sebagai pengganti sistem sysvinit dan

    menjanjikan pengurangan waktu boot yang signifikan pada

    operating system UNIX. Jika Anda ingin melihat initng beraksi,

    coba livecd Pingwinek.

    Hack DebianJika Anda menggunakan Debian, ada hack sederhana

    yang bisa lakukan supaya script startup dijalankan secara

    paralel. Jika Anda lihat script /etc/init.d/rc, di situ terdapat

    CONCURRENCY=none (sekitar baris 24). Ubah baris tersebut

    menjadi CONCURRENCY=shell dan Anda akan merasakan

    berkurangnya waktu boot.

    Menginstalasi Linux dengan AmanMenginstalasi Linux tidak seperti dulu. Berikut adalah kesalahan

    yang perlu Anda hindari supaya lebih sederhana dan aman.

    Banyak pengguna Linux yang tidak mengetahui bahwa

    rpm (atau dkpg) memonitor semua yang terinstalasi pada

    sistem. Namun, sistem tersebut (rpm, apt, dan dkpg) hanya

    bisa memonitor paket yang mereka instalasi. Jadi ketika Anda

    menginstalasi paket dari source code, package managertidak

    akan mengetahui apa yang harus dilakukan terhadapnya. Oleh

    karena itu, buat file .rpm atau .deb dari source code tersebut

    dan instalasi paket dengan package manager sehingga sistem

    akan tahu semua yang telah Anda instalasi.

    Melupakan Tampilan Grafis yangDisediakan untuk Paket Manager

    Banyak orang yang tidak menyadari bahwa package manager

    juga mempunyai tampilan grafis yang bisa mempermudah

    proses instalasi paket. Untuk yum, Anda bisa menggunakan

    Yumex (instalasi dengan perintah yum install yumex). Untuk

    apt-get, Anda bisa menggunakan Synaptic atau Adapt (ins-

    talasi dengan perintah apt-get install synaptic atau apt-get

    install adept).

    Lupa Meng-update Paket yang TersediaKetika menggunakan apt-get atau yum, pastikan Anda meng-

    updatepaket yang tersedia. Jika tidak, sistem Anda tidak akan

    ter-update dengan paket rilis terbaru. Untuk meng-update

    dengan apt-get, jalankan perintah apt-get update. Untuk meng-

    update dengan yum, jalankan perintah yum check-update.

    Tidak Menambahkan RepositoriesPackage manager mengunakan repositoriesuntuk mengetahui

    lokasi paket. Namun, repositories default tidak mencakup

    semua paket yang dikenal Linux. Jadi ketika Anda men-

    jalankan perintah untuk menginstalasi suatu paket, dan yum(atau apt-get) tidak bisa menemukannya, kemungkinan besar

    Anda harus menambahkan repositories ke daftar source. Un-

    tuk yum, source ada di /etc/yum.conf. Untuk apt-get, ada di

    /etc/apt/source.list. Lakukan update setelah menambahkan

    repositories.

    Tidak Memanfaatkan Fasilitas Instalasidari BrowserSeperti halnya Windows, ketika sistem melihat bahwa Anda

    hendak men-downloadaplikasi, Anda akan ditanya apakah

    ingin package manager yang menginstalasi file atau menyim-

    pannya ke hard disk. Keuntungan dari metode ini adalah Andatidak perlu repot mencari atau menambahkan dependencies.

    Biasanya, metode ini hanya bekerja ketika Anda men-download

    file yang relevan dengan sistem. Jika Anda men-download file

    rpm pada sistem Debian, Anda tidak akan mendapatkan opsi

    untuk menginstalasi file.

    Anda bisa selangkah lebih maju dengan mencentang Always

    do this pada popupFirefox sehingga setiap kali Anda men-

    download file yang berhubungan dengan package manager, ia

    otomatis akan meminta password root dan menginstalasi paket.

    Ini akan membuat proses lebih efisien.

    Melupakan Command LineMisalkan Anda menginstalasi server dengan Ubuntu atau Debian

    (biasa digunakan untuk server Linux) dan tidak menginstalasi

    satu pun interface grafis atau desktop. Untuk melakukan main-

    tenance, Anda harus masuk lewat ssh (karena tidak ada admin

    yang masuk lewat telnet) dan hanya bisa menggunakan com-

    mand line. Meskipun demikian, Anda bisa menjaga sistem

    tetap up-to-date dan menginstalasi aplikasi baru dengan meng-

    gunakan yum atau apt-get.

    Pada sistem Debian, Anda punya opsi lain: Aptitude. Dari

    command line, jalankan perintah aptitude dan Anda akan

    disambut dengan antarmuka yang menarik, yang mudah digu-

    nakan dan memberikan banyak opsi untuk mengelola server

    yang tidak mempunyai GUI. Aptitude menampilkan Security

    LINUX

  • 5/26/2018 Membuat Boot Linux Lebih Cepat

    3/3

    03/2009 KNOW-HOW

    http://albertomilone.com/nvidia_scripts1.html

    http://home.gna.org/pingwinek/download.html

    http://openbios.info/Welcome_to_OpenBIOS

    http://www.bootchart.org/

    http://www.initng.org/

    LEBIH LANJUT

    LINUX

    Updates, Upgradeable Packages, New Packages, Not Installed

    Packages, Obselete Packages, Virtual Packages, dan Tasks.

    Ketika melihat daftar, Anda tidak hanya melihat paket yang

    terinstalasi dan rilis barunya tapi juga deskripsi paket. Setelah

    menggunakan aptitude, Anda akan melihat betapa mudahnya

    meng-update Linux meskipun dari command line.

    Meng-unpack Paket Tar SembaranganMungkin banyak dari kita yang men-download paket tar dan

    tanpa berpikir langsung meng-untar paket tanpa mengetahui

    isinya. Biasanya ini tidak masalah. Namun, kadang-kadang pem-

    buat/pengelola paket lupa menyebutkan bahwa keseluruhan isipaket tidak ditempatkan pada direktori parent. Jadi bukannya

    membuat direktori baru sebagai tempat isi file tar (yang bisa

    berisi ratusan file/direktori), file tersebut malah ditempatkan ke

    dalam direktori tempat Anda meng-untar-nya.

    Untuk menghindari hal itu, buatlah direktori sementara dan

    pindahkan paket tar ke situ. Dengan demikian, ketika meng-

    untar paket, tidak masalah apakah isinya ditempatkan ke dalam

    direktorinya sendiri atau tidak. Dengan menggunakan cara ini,

    Anda tidak harus melakukan banyak bersih-bersih jika pem-

    buat paket tidak menempatkan isi paket ke dalam direktorinya

    sendiri.

    Menghapus File MakeKetika menginstalasi dari source, Anda mungkin menjalankan

    make clean untuk menghapus semua file source yang tidak

    dibutuhkan. Tapi jika Anda menghapus Makefile, proses

    uninstall akan sulit. Jika disimpan, Anda bisa meng-uninstall

    program dengan menjalankan make uninstalldari direktori

    tempat Makefile berada.

    Jangan tempatkan semua Makefile Anda ke dalam satu

    direktori. Pertama ganti nama mereka supaya Anda tahu buat

    aplikasi mana. Ketika Anda hendak meng-uninstall suatu ap-

    likasi, pindahkah Makefile ke direktori lain, ganti namanya ke

    yang asli, dan kemudian jalankan perintah uninstall. Setelah

    meng-uninstall aplikasi, Anda bisa menghapus Makefile.

    Menginstalasi Untuk Arsitektur yang SalaAnda mungkin melihat banyak file rpm dengan tambahan i38

    i586, i686, PPC, 64, dan sebagainya. Ada alasan untuk itu. F

    rpm didesain untuk arsitektur tertentu, kecuali jika tidak ad

    tambahan apapun pada namanya. Dan ketika file terseb

    didesain untuk suatu arsitektur, mereka dioptimasi untuk it

    supaya bisa berjalan lebih baik. Apakah itu berarti Anda tid

    bisa menginstalasi rpm i586 pada mesin i386? Tentu saja bis

    tapi paket tidak akan berjalan seefisien seperti pada arsitekt

    yang didesain untuknya.

    Anda tidak bisa menginstalasi rpm PPC pada arsitektur x8

    Arsitektur PC adalah untuk chipset Motorola. Demikian jug

    Anda tidak bisa menginstalasi rpm 64 bit pada mesin 32 b

    Namun, Anda bisa menginstalasi rpm 32 bit pada 64 bit (mis

    kan Anda ingin menjalankan Firefox pada mesin 64 bit).

    Tidak Bisa Mengatasi Masalah KetikaMeng-upgrade Kernel

    Dulu meng-upgrade kernel diserahkan ke orang yang tahbetul tentang IT. Tetapi, kini tidak lagi. Dengan packag

    manager yang sekarang, semua orang bisa meng-upgrad

    kernel. Namun ada beberapa hal yang perlu diketahui. Sal

    satu isu adalah kapasitas. Setiap meng-upgrade kernel, kern

    yang lama tetap disimpan. Jika Anda meng-upgrade kern

    secara rutin, kapasitas hard disk bisa cepat habis. Ada baikn

    untuk mengecek kernel mana yang bisa dihapus. Jika And

    menggunakan rpm, jalankan perintah rpm qa | grep kern

    untuk melihat apa yang telah Anda instalasi. Anda bisa men

    hapus semua kecuali dua yang terakhir. Tidak ada salahny

    menyimpan dua terakhir untuk berjaga-jaga jika salah sa

    bermasalah.Isu lain adalah mengenai driver nVIDIA. Jika menggunak

    repositories livna, Anda akan terkunci ke kernel rilis livna.

    tidak selalu bagus. Ada dua hal yang bisa dilakukan: Upgrad

    kernel Anda dan kemudian download instalasi driver nVID

    yang berhubungan dengan kernel. Anda harus mencari fi

    rpm driver nVIDIA yang sesuai, dengan demikian Anda tid

    harus menggunakan kernel livna. Tentu saja jika menggunak

    Ubuntu Anda bisa menghindari perangkap NVIDIA deng

    menggunakan Envy (http://albertomilone.com/nvidia_scripts

    html). Dengan tool ini, Anda bisa menginstalasi driver NVID

    tanpa harus mengacaukan kernel.

    Jangan lupa rebootsetelah meng-upgrade kernel. Inila

    satu-satunya saat di mana Anda harus me-reboot mesin Linu

    Meskipun mesin tetap dapat terus bekerja walau tidak di-reboo

    ia akan menggunakan kernel yang lama dan tidak memanfaatka

    fitur baru atau peningkatan sekuriti (atau apapun yang ditawa

    kan) kernel yang baru.

    Bootchart pada Debian(sesudah).

    Bootchartpada Debian (sebelum).