membuat bandeng tanpa duri

Upload: utami-wijaya

Post on 15-Oct-2015

199 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bahan thpi

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    1/52

    Membuat Bandeng Tanpa Duri

    Daging bandeng sangat lezat. Namun, saat disantap jadimerepotkan karena durinya. Selama ini,untuk menikmati bandeng tanpa tergangguduri dengan cara dipresto. Kini ada produk bandeng tanpa duri dan tanpa dipresto.Untuk menghilangkan duri bandeng yang begitu banyak dan terpencar letaknya,ternyata cara satu-satunya adalah dicabuti satu per satu.

    Produk ini memiliki prospek yang bagus. Pesanan terus mengalir untuk menyuplaisupermarket di Jakarta dan sekitarnya bahkan diekspor ke Amerika Serikat.

    Bandeng tanpa duri yang pertama kali di Semarang bahkan mungkin di Indonesia.Produk semacam ini sudah sangat terkenal di luar negeri utamanya Eropa danAmerika serikat. Kebanyakan negara tersebut mengimpor dari Philipina danThailand.

    Salah seorang pelopor usaha ini adalah Mulyono yang berasal dari semarang JawaTengah. Beliau mengawali bisnisnya berdasarkan info dari saudaranya yang tinggaldi luar negeri. Pengolahan bandeng tanpa duri merupakan salah satu prosespengolahan diversifikasi produk perikanan, terutama produk perikanan dari bahanbaku ikan bandeng. Adapun cara Pengolahannya cukup sederhana.

    Jika bandeng mempunyai cita rasa yang spesifik dan banyak digemari olehmasyarakat banyak namun dibalik prospek tersebut ikan bandeng mempunyaikelemahan yaitu terdapatnya duri-duri yang banyak yang tersebar diseluruh bagiandaging. Untuk mengantisipasi dari kendala-kendala diatas maka proses pengolahanbandeng tanpa duri merupakan altematif yang sangat tepat.

    Berikut cara pengolahan bandeng tanpa duri :

    Bahan:

    Ikan bandeng segar

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    2/52

    Air, Es Kantong Plastik Talenan Pisau

    Pinset bak pencucian Alat pembuang sisik Wadah plastik Timbangan

    Cara Pengolahan :

    Pembuangan Sisik

    Apabila pengolahan Bandeng tanpa duri ini untuk kepertingan pengolahan lanjutanyang masih memerlukan adanya sisik, maka pembuangan sisik tidak dilakukan.

    Apabila dalam pengolahan lanjutan tidak diperlukan adanya sisik maka carapembuangan sisik dengan dikerok dari pangkal ekomya menuju ke bagian kepaladengan alat pisau atau pembuang sisik (khusus).

    Pembelahan (Fillet)

    Teknik pembelahan dengan cara menyayat bagian punggung ikan denganmenggunakan alat pisau. Penyayatan dimulai dari bagian ekor sampai denganmembelah kepala dan selanjutnya pembuangan isi perut serta insang.

    Pencucian

    Ikan yang telah difi llet dicuci bersih dengan menggunakan air bersih untukmenghilangkan sisa darah, lemak maupun kotoran yang masih menempel.

    Pembuangan Duri

    Buang tulang punggung dengan menggunakan pisau dari bagian ekor hingga bagiankepala. Cabut tulang-tulang dari permukaan dinding perut, pada bagian perutterdapat 16 pasang tulang besar. Buat irisan memanjang pada guratan dagingpunggung bagian tengah dan bagian perut dengan menggunakan ujung pisau. Irisan

    dilakukan dengan hati-hati agar duri-duri tidak terputus,selanjutnya pencabutan duridilakukan dengan cara memasukkan ujung pinset pada bagian irisan tersebut,kemudian dilakukan pencabutan satu persatu,pada bagian punggung terdapat 42pasang duri bercabang yang berada di dalam daging dekat kulit luar. Sepanjanglateral line terdapat 12 pasang duri cabang, sedangkan di bagian perut terdapat 12pasang duri. Rendemen ikan bandeng yang telah dibuang durinya sebesar 70-80%.

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    3/52

    Susunan Duri Ikan Bandeng

    Pengemasan

    Agar mempunyai daya awet yang lebih lama maka ikan bandeng segera mungkindidinginkan dengan menyimpan ke dalam wadah dan diberi es. Untuk menjaga agarikan tidak berkontak langsung dengan es maka ikan dimasukkan ke dalam kantongplastik yang ditutup dengan sealer (berbagai sumber).

    http://bapemas.jatimprov.go.id/index.php/component/content/article/90-berita/373-pengelohan-

    bandeng-tanpa-duri

    BANDENG TANPA DURI

    Ikan Bandeng mempunyai rasa yang amat gurih, namun sayangnya banyaknya duri dan

    tulang mengurangi kenikmatan saat menyantapnya. Bahkan beresiko tinggi bila tidak berhati-

    hati dalam mengkonsumsi, terutama anak-anak.

    Tetapi Anda tidak perlu khawatir, sebelum dimasak Anda dapat menghilangkan duri-duri

    Ikan Bandeng dengan beberapa langkah sederhana (meskipun prosesnya relatif sulit dan

    membutuhkan ketekunan).

    Jumlah duri pada Ikan Bandeng adalah sebagai berikut; pada bagian punggung ada 42 pasang

    duri bercabang yang menempel di dalam daging dekat permukaan kulit luar, bagian tengah

    http://bapemas.jatimprov.go.id/index.php/component/content/article/90-berita/373-pengelohan-bandeng-tanpa-durihttp://bapemas.jatimprov.go.id/index.php/component/content/article/90-berita/373-pengelohan-bandeng-tanpa-durihttp://bapemas.jatimprov.go.id/index.php/component/content/article/90-berita/373-pengelohan-bandeng-tanpa-durihttp://4.bp.blogspot.com/-n9kKbKBT_5U/Ui67rZUd-MI/AAAAAAAAAKs/2eTWDtkmTSM/s1600/1.gifhttp://bapemas.jatimprov.go.id/index.php/component/content/article/90-berita/373-pengelohan-bandeng-tanpa-durihttp://bapemas.jatimprov.go.id/index.php/component/content/article/90-berita/373-pengelohan-bandeng-tanpa-duri
  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    4/52

    ada 12 pasang duri pendek, pada rongga perut ada 16 duri, dan bagian perut dekat ekor ada

    12 pasang duri kecil.

    Tahap pengolahan Ikan Bandeng tanpa duri ada dua; penyiangandanpencabutan duri. Dan

    berikut adalah langkah-langkahnya yang dapat Anda praktikkan sendiri di rumah.

    Penyiangan Bandeng1) Ikan bandeng dibelah pada bagian punggung ( bentuk kupu-kupu ) dari mulai kepala

    sampai pada pangkal ekor, usahakan pengirisan tidak memotong tulang punggung.

    2) Bersihkan bandeng dengan cara membuang isi perut, kotoran, dan insang.

    3) Ikan bandeng dicuci agar bandeng juga bersih dari sisa-sisa darah. Pembersihan sisa darah

    penting dilakukan karena sisa darah yang masih melekat bisa mempercepat terjadinya proses

    pembusukan baik secara kimia maupun secara biologi. Agar lebih bersih, dilanjutkan dengan

    perendaman ikan dalam larutan garam 3% .

    http://2.bp.blogspot.com/-h8YzPrBsoVE/Ui_-NuGr14I/AAAAAAAAALE/sbIKME-Q6G0/s1600/Penyiangan+2.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-XliJwDXt8cE/Ui_93m4E04I/AAAAAAAAAK8/43HCe7ph8I0/s1600/Penyiangan+1.jpghttp://1.bp.blogspot.com/--seKTnCxmkA/UjADF5hmaMI/AAAAAAAAAMY/9ny03-DpP0k/s1600/Struktur+duri+pada+bandeng.jpg
  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    5/52

    Pencabutan duriAlat bantu : pinset

    1) Penggangkatan/ pencabutan tulang belakang.

    Tulang belakang dipatahkan pada bagian ekor selanjutnya ditarik ke atas ke bagian kepala,

    daging ikan ditekan agar tidak ikut tertarik keatas sampai ke bagian kepala .

    2) Cabut duri bagian perut sebanyak 16 pasang dengan menggunakan pinset

    3) Mencabut duri di daerah dada dekat kepala (jumlah duri 12 buah)

    http://2.bp.blogspot.com/-fAs3Kmc9JLg/Ui__6e5QR7I/AAAAAAAAALk/BNmnANj5O0Y/s1600/Cabut+duri+2.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-oIjsX3mvHPA/Ui_-xNGjGNI/AAAAAAAAALU/kEZG6gQje7U/s1600/Cabut+duri+1a.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-oIjsX3mvHPA/Ui_-xNGjGNI/AAAAAAAAALY/KtaJUBu22fI/s1600/Cabut+duri+1a.jpghttp://3.bp.blogspot.com/--hj4dtVzylc/Ui_-ZNLNluI/AAAAAAAAALM/CKFUS5HJNiA/s1600/Penyiangan+3.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-fAs3Kmc9JLg/Ui__6e5QR7I/AAAAAAAAALk/BNmnANj5O0Y/s1600/Cabut+duri+2.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-oIjsX3mvHPA/Ui_-xNGjGNI/AAAAAAAAALU/kEZG6gQje7U/s1600/Cabut+duri+1a.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-oIjsX3mvHPA/Ui_-xNGjGNI/AAAAAAAAALY/KtaJUBu22fI/s1600/Cabut+duri+1a.jpghttp://3.bp.blogspot.com/--hj4dtVzylc/Ui_-ZNLNluI/AAAAAAAAALM/CKFUS5HJNiA/s1600/Penyiangan+3.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-fAs3Kmc9JLg/Ui__6e5QR7I/AAAAAAAAALk/BNmnANj5O0Y/s1600/Cabut+duri+2.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-oIjsX3mvHPA/Ui_-xNGjGNI/AAAAAAAAALU/kEZG6gQje7U/s1600/Cabut+duri+1a.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-oIjsX3mvHPA/Ui_-xNGjGNI/AAAAAAAAALY/KtaJUBu22fI/s1600/Cabut+duri+1a.jpghttp://3.bp.blogspot.com/--hj4dtVzylc/Ui_-ZNLNluI/AAAAAAAAALM/CKFUS5HJNiA/s1600/Penyiangan+3.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-fAs3Kmc9JLg/Ui__6e5QR7I/AAAAAAAAALk/BNmnANj5O0Y/s1600/Cabut+duri+2.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-oIjsX3mvHPA/Ui_-xNGjGNI/AAAAAAAAALU/kEZG6gQje7U/s1600/Cabut+duri+1a.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-oIjsX3mvHPA/Ui_-xNGjGNI/AAAAAAAAALY/KtaJUBu22fI/s1600/Cabut+duri+1a.jpghttp://3.bp.blogspot.com/--hj4dtVzylc/Ui_-ZNLNluI/AAAAAAAAALM/CKFUS5HJNiA/s1600/Penyiangan+3.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-lQhGhdR7YKM/Ui_-4pzjOCI/AAAAAAAAALc/yQBhSh_ggXw/s1600/Cabut+duri+1b.jpg
  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    6/52

    4) Cabut duri punggung (jumlah duri 42 buah ) diawali pada bagian depan dekat tutup insang.

    5) Mencabut duri di daerah dekat pangkal ekor (jumlah duri 12 buah).

    6) Potong sirip punggung yang diawali dari pangkal punggung sirip punggung hingga sirip

    terlepas.

    http://2.bp.blogspot.com/-epR04b0QHJQ/Ui__-uMkrHI/AAAAAAAAAL8/Jm9VRrpPbRI/s1600/Cabut+duri+5.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-kyvKAaK4id8/Ui__-Lf0wHI/AAAAAAAAALw/SCoRr46LRj0/s1600/Cabut+duri+4.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-rssWb7QTVt8/Ui__-0O0DCI/AAAAAAAAAMA/opzyY6zUJW0/s1600/Cabut+duri+3.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-epR04b0QHJQ/Ui__-uMkrHI/AAAAAAAAAL8/Jm9VRrpPbRI/s1600/Cabut+duri+5.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-kyvKAaK4id8/Ui__-Lf0wHI/AAAAAAAAALw/SCoRr46LRj0/s1600/Cabut+duri+4.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-rssWb7QTVt8/Ui__-0O0DCI/AAAAAAAAAMA/opzyY6zUJW0/s1600/Cabut+duri+3.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-epR04b0QHJQ/Ui__-uMkrHI/AAAAAAAAAL8/Jm9VRrpPbRI/s1600/Cabut+duri+5.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-kyvKAaK4id8/Ui__-Lf0wHI/AAAAAAAAALw/SCoRr46LRj0/s1600/Cabut+duri+4.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-rssWb7QTVt8/Ui__-0O0DCI/AAAAAAAAAMA/opzyY6zUJW0/s1600/Cabut+duri+3.jpg
  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    7/52

    7) Perabaan sebaiknya dilakukan untuk memastikan duri telah tercabut semua. Apabila masihterasa ada duri, segera diambil setelah duri betul-betul tercabut semua ikan bandeng tanpa

    duri siap dikemas.

    (Sumber : Modul Pengolahan Ikan Bandeng, Pusluh Kelautan dan Perikanan)http://bppk-sawangan.blogspot.com/2013/09/bandeng-tanpa-duri.html

    http://bppk-sawangan.blogspot.com/2013/09/bandeng-tanpa-duri.htmlhttp://bppk-sawangan.blogspot.com/2013/09/bandeng-tanpa-duri.htmlhttp://4.bp.blogspot.com/-_ZXrMcF97mI/Ui___4WeJcI/AAAAAAAAAMQ/jc0UGuy7M2U/s1600/Cabut+duri+7.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-V06yt-Qimbs/Ui___ip3HBI/AAAAAAAAAMM/7Rle4ybNNPk/s1600/Cabut+duri+6.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-_ZXrMcF97mI/Ui___4WeJcI/AAAAAAAAAMQ/jc0UGuy7M2U/s1600/Cabut+duri+7.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-V06yt-Qimbs/Ui___ip3HBI/AAAAAAAAAMM/7Rle4ybNNPk/s1600/Cabut+duri+6.jpghttp://bppk-sawangan.blogspot.com/2013/09/bandeng-tanpa-duri.html
  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    8/52

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    9/52

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    10/52

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    11/52

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    12/52

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    13/52

    Pengaruh Penambahan Bubur Rumput Laut (Eucheuma cottonii)

    Terhadap Beberapa Karakteristik Mie Basah

    Minggu, 12 Agustus 2012

    Penambahan serat pangan kedalam mie dapat menjadi nilai tambah tersendiri, karena dapat

    meningkatkan kualitas produk dan dapat meningkatkan gizi mie, Rumput laut (Eucheuma Cottonii)

    yang memiliki kadar serat pangan tinggi dapat meningkatkan kadar serat pangan pada produk.

    Penelitian dilakukan untuk menentukan jumlah penambahan rumput laut dalam bentuk bubur yangtepat sehingga dihasilkan mie basah dengan karakteristik yang baik serta disukai panelis dan

    memiliki kandungan serat pangan yang tinggi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah

    Rancangan Acak Kelompok dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah

    penambahan bubur rumput laut 15%,20%,25%,30% dan 35%. Variabel yang diamati pada penelitian

    ini adalah sifat kimia (kadar air dan kadar serat pangan), cooking loss, cooking yields, rendemen,

    serta sifat organoleptik tingkat kesukaan panelis terhadap produk mie basah yang dihasilkan (warna,

    aroma, rasa dan kekenyalan). Perlakuan terbaik adalah mie basah dengan penambahan bubur

    rumpu laut sebesar 25% yaitu memiliki kadar air 46,64%; cooking loss 1,48% Cooking Yieds; 2,58%

    kadar serat pangan 5,884%; rendemen 75,80%; serta karakteristik organoleptik meliputi warna,

    aroma, rasa dan kekenyalan yang disukai panelis.

    Kata kunci : mie basah, rumput laut, serat pangan

    Pangan termasuk salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus tersedia setiap saat, mudah

    diperoleh dan dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Kebutuhan pangan ini akan terus

    meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk (Mugiarti, 2000). Perkembangan ilmupengetahuan dan tekkologi yang modern sangat membantu dalam pengolahan produk pangan.

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    14/52

    Sehingga dihasilkan produk yang siap saji dalam waktu yang relatif singkat. Salah satu contoh produk

    tersebut adalah mie oleh sebab itu mie banyak disukai berbagai kalangan masyarakat.

    Mie merupakan salah satu produk makanan yang sudah lama terkenal diindonesia. Beberapa jenis

    pangan jajanan menggunakan mie sebagai bahan utama, misalnya mie ayam, soto mie, mie bakso

    dan lain-lain. Penggunaan mie sudah semakin luas karena sifat penggunaannya yang praktis serta

    rasanya yang enak dan dapat dipastikan penggunaan mie akan semakin meluas (Astawan, 2001).

    Mie dubuat dengan bahan utama tepung terigu yang banyak karbohidrat berupa pati, sehingga

    kandungan mie yang utama yaitu karbohidrat dan rendahnya kandungan gizi yang lain.

    Berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuat mie secara umum, maka mie basah yang

    dihasilkan tidak mengandung serat dalam komposisinya. Meskipun tidak dikatergorikan sebagai zat

    gizi, serat makanan (dietary fiber) terbukti sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Serat

    dikategorikan zat non gizi dan kini konsumsinya makin di anjurkan secara teratur dan seimbang

    setiap hari. Menurut Jahari dan Sumarno (2001) dikutip oleh Departemen Kesehatan (2006),konsumsi serat per orang, per hari diindonesia sebesar 10,5g/orang/hari. Menurut Dietary

    Guedelines for Americandikutip oleh Departemen Kesehatan (2006), konsumsi serat yang di

    anjurkan adalah 25-30 g per hari.

    Dua per tiga dari wiayah indonesia berupa laut, berbagai potensi biodata laut terkandung

    didalamnya, diantaranya algae(ganggang laut) atau lebih dikenal dengan sebutan rumput laut.

    Rumput laut merupakan salah satu sumber bahan pangan yang kaya akan iodium dan serat pangan.

    Kadar iodium pada rumput laut jenis ganggang merah berkisar antara 0,1 - 0,15g/100g bahan kering

    dan jenis ganggang coklat berkisar antara 0,1 - 0,8g/100 g bahan kering. Kadar serat kasar untuk

    rumpu laut kering jenis Eucheuma cottonii yaitu 0,95% untuk basis basah dan 1,10% untuk basis

    kering.

    Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung terigu protein tinggi, rumput laut

    basah jenis eucheuma cottonii yang dkemas dengan kemasan vakum, garam, soda kue,minyak dan

    air. Bahan-bahan untuk analisis kimia antara lain akuades, alkohol, NaOH, petroleum, benzene buffer

    natrium fosfat, termamyl, HCL, enzim pepsin, enzim pankreatim, crucible, cellite kering, dan aseton.

    Alat-alat yang digunakan adalah kompor gas, agitator, tanur, desikator, baskom, panci, blender,

    talenan, neraca analitik, timbangan, labu erlenmeyer, gelas ukur, pisau, sendok, spatula, pH meter.

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan menggunakan

    Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 kali ulangan. Perlakuan yang

    dicobakan adalah banyaknya jumlah rumput laut yang ditambahkan pada adonan mie basah, dengan

    perincian sebagai berikut :

    A : Penambahan rumput laut 15% (b/b) dari 100 gram tepung terigu

    B : Penambahan rumput laut 20% (b/b) dari 100 gram tepung terigu

    C : Penambahan rumput laut 25% (b/b) dari 100 gram tepung terigu

    D : Penambahan rumput laut 30% (b/b) dari 100 gram tepung terigu

    E : Penambahan rumput laut 35% (b/b) dari 100 gram tepung terigu

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    15/52

    Pengamatan yang di lakukan dibagi menjadi 2 tahap, pengamatan utama dan pengamatan

    penunjang Pengamatan utama meliputi :

    1. Kadar air (AOAC, 1975)

    2. Organoleptik (Soekarto, 1985)

    Pengujian hedonik terhadap warna, aroma, rasa dan kekenyalan mie basah rumput laut

    3. Rendemen (Ranggana, 1977)

    4. Cooking loss (AACC, 2000)

    5. Cooking yields (AAC, 2000)

    Pengamatan penunjang terhadap produk terbaik (tidak diuji statistik) :

    Kadar serat pangan larut dan tidak larut metode enzimatis (Asp et al., 1983 dikutip supriadi, 2004)

    Hasil dan Pembahasan

    Kadar air

    Berdasarkan uji statistik perlakuan penambahan bubur rumput laut memberikan pengaruh yang

    nyata terhadap kadar air mie basah yang dihasilkan. Hasil uji statistik dapat dilihat :

    Pengaruh penambahan bubur rumput laut terhadap kadar air mie basah.

    Perlakuan (b/b) (Kadar Air % bb)

    A. Bubur rumput laut 15% 43,37 b

    44,24 b

    B. Bubur rumput laut 20% 46,64 ab

    46,78 ab

    C. Bubur rumput laut 25% 49,00 a

    D. Bubur rumput laut 30%

    E, Bubur rumput laut 35%

    Ket : Nilai rata-rata yang ditandai huruf yang sama tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda

    Ducan

    pada tarap 5%

    Semakin banyak bubur rumput laut yang ditambahkan, kadar air mie basah akan semakin

    meningkat karena serat pangan yang terdapat dalam bubur rumput laut juga semakin banyak. Air

    yang terdapat dalam rumput laut adalah air yang secara fisik terikat dalam jaringan matriks bahan

    seperti serat. Air ini mudah diuapkan dari bahan panga (Winarno, 1997)

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    16/52

    Rendemen

    Hasil uji statistik menunjukan bahwa pengaruh penambahan bubur rumput laut memberikan

    pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap rendemen mie basah yang dihasilkan, Hasil uji statistik

    dapat dilihat :

    Pengaruh penambahan bubur rumput laut terhadap rendemen mie basah

    Perlakuan (bb) Rendemen (% bb)

    A. Bubur Rumput Laut 15% 72,80 a

    75,20 a

    B. Bubur Rumput Laut 20% 75,80 a

    76,80 a

    C. Bubur Rumput Laut 25% 77,00 a

    D. Bubur Rumput Laut 30%

    D. Bubur Rumput Laut 35%

    Ket : Nilai rata-rata yang ditandai huruf yang sama tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda

    Duncan pada taraf 5%

    Hal ini dapat disebabkan karena pada saat proses perebusan, air yang masuk kedalam mie basah

    menyebabkan pengembangan volume yang sama, selain itu hal tersebut juga disebabkan jumlah

    terigu yang digunakan jumlahnya sama untuk semua perlakuan.

    Kesukaan Terhadap Warna Mie Basah

    Berdasarkan hasil uji statistik, pengaruh penambahan bubur rumput laut memberikan pengaruh

    yang tidak berbedanyata terhadap kesukaan warna mie basah yang dihasilkan. Hasil uji statistik

    dapat dilihat pada tabel :

    Pengaruh penambahan bubur rumput laut terhadap warna mie basah .

    Perlakuan (b/b) Rata-rata

    A. Bubur Rumput Laut 15% 3,6 a3,4 a

    B. Bubur Rumput Laut 20% 3,8 a

    3,6 a

    C. Bubur Rumput Laut 25% 3,4 a

    D. Bubur Rumput Laut 30%

    E. Bubur Rumput Laut 35%

    Ket : Nilai rata-rata yang ditandai huruf yanga sama tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    17/52

    Duncan pada taraf 5%

    Rumput laut memiliki warna putih transparan, sehingga walaupun semakin banyak bubur rumput

    laut yang ditambahkan perubahan mie basah yang dihasilkan tidak terlalu mencolok. Rumput laut

    tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap mie basah yang dihasilkan. Mie basah yang

    dihasilkan memiliki warna yang baik (putih kekuningan) sehingga panelis menyukainya.

    Kesukaan Terhadap Aroma Mie Basah

    Berdasarkan hasil uji statistik, pengaruh penambahan bubur rumput laut memberikan pengaruh

    yang tidak berbeda nyata terhadap kesukaan mie basah yang dihasilkan. Hasil uji statistik dapat

    dilihat :

    Perlakuan (b/b) Rata-rata

    A. Bubur Rumput Laut 15% 3,2 a3,2 a

    B. Bubur Rumput Laut 20% 3,3 a

    3,2 a

    C. Bubur Rumput Laut 25% 3,1 a

    D. Bubur Rumput Laut 30%

    E. Bubur Rumput Laut 35%

    Ket : Nilai rata-rata yang ditandai huruf yang sama tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda

    Duncan pada taraf 5%

    Aroma mie yang dihasilkan tidak jauh berbeda dengan aroma mie tanpa penambahan bubur

    rumput laut (kontrol) Menurut Soekarto (1985), aroma merupakan respon indera pembau yang

    terdapat dalam sepasang rongga hidung. Aroma rumput laut sedikit amis , tetapi tidak terlalu kuat

    dan saat proses perebusan zat-zat volatil pada rumput laut berkurang karena adanya proses

    pemanasan. Hal inilah yang menyebabkan nilai rata-rata kesukaan terhadap aroma mie basah

    hampir sama untuk semua perlakuan.

    Kesukaan terhadap Kekenyalan Mie Basah

    Berdasarkan uji hasil statistik pengaruh penambahan bubur rumput laut memberikan pengaruh

    yang tidak berbeda nyata terhadap kesukaan kekenyalan mie basah yang dihasilkan. Hasil uji statistik

    dapat dilihat :

    Pengaruh Penambahan Bubur Rumput Laut terhadap Kesukaan Kekenyalan Mie Basah

    Perlakuan (b/b) Rata-rata

    A. Bubur Rumput Laut 15% 3,4 a

    3,4 a

    B. Bubur Rumput Laut 20% 3,2 a

    3,5 a

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    18/52

    C. Bubur Rumput Laut 25% 3,2 a

    D. Bubur Rumput Laut 30%

    E. Bubur Rumput Laut 35%

    Ket : Nilai rata-rata yang ditandai huruf yang sama tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda

    Ducan pada taraf 5%

    Menurut panelis kekenyalan mie yang dihasilkan tidak jauh berbeda antar perlakuanya, walaupun

    sebenarnya semakin banyak rumput laut yang di tambahkan kekenyalan semakin meningkat karena

    karagenan yang terkandung dalam rumput laut, dimana karagenan memiliki sifat sebagai pengental,

    penstabil, pengemulsi, dan pengikat air (Anggadiredja dkk, 2006). Hasil yang berbeda nyata ini dapat

    disebabkan range/ rentang penambahan bubur rumput laut yang tidak terlalu besar sehingga

    panelis menganggap kekenyalan yang dihasilkan nyata.

    Kesukaan terhadap Rasa Mie Basah

    Berdasarkan uji statistik perlakuan penambahan bubur rumput laut memberikan pengaruh yang

    nyata terhadap kesukaan rasa mie basah. Hasil uji statistik dapat dilihat :

    Pengaruh Penambahan Bubur Rumput Laut terhadap Kesukaan Rasa Mie Basah

    Perlakuan (b/b) Rata-rata

    A. Bubur Rumput Laut 15% 3,4 a

    3,6 a

    B. Bubur Rumput Laut 20% 3,5 a

    3,5 a

    C. Bubur Rumput Laut 25% 3,1 b

    D. Bubur Rumput Laut 30%

    E. Bubur Rumput Laut 35%

    Ket : Nilai rata-rata yang ditandai huruf yang sama tidak berbeda nyata menurut uji jarak bergandaDucan pada taraf 5%

    Rumput laut memilliki rasa yang tawar sehingga semakin banyak rumput laut yang ditambahkan

    maka mie yang dihasilkan memiliki rasa yang semakin tawar, Hal inilah yang menyebakan panelis

    kurang menyukai mie basah dengan penambahan bubur rumput laut sebanyak 35% panelis

    memberikan nilai biasa cenderung suka.

    Rasa merupakan kriteria mutu makanan yang sangat diperhatikan. Menurut Winarno (1997) rasa

    dikenali oleh indera pengecap dan secara umum dibedakan menjadi empat yaitu, asin, manis, asam

    dan pahit. Rasa suatu makanan merupakan faktor yang turut menentukan daya terima konsumen.

    Rasa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu senyawa kimia, suhu kosentrasi, dan interaksi dengan

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    19/52

    komponen rasa yang lain.

    Cooking Loss

    Berdasarkan hasli uji statistik, perlakuan penambahan bubur rumput laut memberikan perbedaan

    pengaruh yang nyata terhdap cooking lossmie basah. Hasil uji statistic dapat dilihat :

    Pengaruh Penambahan Bubur Rumput Laut terhadap Cooking LossMie Basah

    Perlakuan (b/b) Rata-rata (%)

    A. Bubur Rumput Laut 15% 2,72 a

    1,58 ab

    B. Bubur Rumput Laut 20% 1,48 b

    3,05 a

    C. Bunur Rumput Laut 25% 1,51 b

    D. Bubur Rumput Laut 30%

    E. Bubur Rumput Laut 35%

    Ket : Nilai rata-rata yang ditandai huruf yang sama tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda

    Duncan pada taraf 5%

    Nilai cooking lossyang kecil merupakan keuntungan karakteristik bagi kualitas mie. Semakin kecil

    nilai cooking loss maka semakin baik mie yang dihasilkan. Cooking loss terutama dipengaruhi oleh

    pelarutan dan pemisahan pati-pati yang tergelatinisasi dari permukaan mie selama pemasakan

    (Chang dan Wu 2008).

    Menurut chansir dkk (2005) besarnya cooking loss tergantung pada gelatinisasi pati dan kekuatan

    struktur matrik gel pada mie yang dihasilkan. Pada penambahan bubur rumput laut 25% dan 35%

    struktur matrik gel pada mie yang dihasilkan lebih kuat karena cooking lossnya paling kecil

    dibandingkan dengan perlakuan lainya, dimana komponen-komponen lainya terlepas dari mie yang

    paling sedikit dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya. Nilai cooking loss terkecil pada

    perlakuan penambahan bubur rumput laut sebanyak 25% merupakan perlakuan yang disukai oleh

    konsumen untuk kesukaan terhadap rasa, warna dan aroma. Berdasarkan hasil perhitungan standar

    deviasi besarnya penyimpangan yang terjadi dari data cooking loss diatas sebesar 0.72

    Cooking Yileds

    Berdasarkan hasil uji statistik perlakuan penambahan bubur rumput laut pada pembuatan mie

    basah memberikan perbedaan pengaruh yang nyata terhadap cooking yieldsmie basah. Hasil uji

    statistik cooking yields mie basah dapat dilihat :

    Pengaruh Penambahan Bubur Rumput Laut terhadap Cooking Yields Mie Basah

    Perlakuan (b/b) Rata-rata

    A. Bubur Rumput Laut 15% 5,78 b

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    20/52

    5,90 b

    B. Bubur Rumput Laut 20% 6,00 b

    6,20 ab

    C. Bubur Rumput Laut 25% 6,80 a

    D. Bubur Rumput laut 30%

    E. Bubur Rumput Laut 35%

    Ket : Nilai rata-rata yang ditandai huruf yang sama tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda

    Duncan pada taraf 5%

    Hal ini dapat disebabkan daya serap terhadap air yang lebih besar pada perlakuan 35% tersebut

    bila dibandingkan dengan perlakua lainnya, Perlakuan penambahan bubur rumput laut 15%, 20%,

    25% dan 30% memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata, hal ini menunjukan bahwa sampaidengan penambahan bubur rumput laut 15% yang jumlahnya lebih sedikit, dimana jumlah air yang

    terserap sama sehingga daya serap air yang dihasilkan tidak berbeda nyata.

    Cooking Yiledsmerupakan salah satu parameter penerimaan kualitas pemasakan dimana daya

    serap terhadap air dinyatakan dalam g H2O terserap / g mie Nilai Cooking Yieldssemakin meningkat

    seiring dengan bertambahnya jumlah rumput laut. Hal ini sesuai dengan pertanyaan Chang dan Wu

    (2008) dimana mie tanpa penambahan bubuk rumput laut menunjukan Cooking Yiledsyang lebih

    rendah bila dibandingkan mie dengan penambahan bubuk rumput laut yang semakin banyak.

    Semakin banyak jumlah rumput laut yang ditambahkan, maka penyerapan air akan semakin

    meningkat pula dikarenakan rumput laut menghasilkan senyawa hidrokoloid yang merupakan hasil

    dari metabolisme primer (karagenan) yang berasal dari Eucheuma cottinii(Anggadiredja, 2006).

    Menurut Charles dkk (2008) dan inglet dkk (2007) peningkatan jumlah hidrokoloid atau polisakarida

    akan meningkatkan Cooking Yields.

    Kadar serat pangan

    Perlakuan penambahan bubur rumput laut sebanyak 25% ditentukan sebagai perlakuan terbaik

    karena memiliki nilai cooking losspaling kecil, serta memiliki tingkat kesukaan terhadap aroma,

    warna dan rasa paling besar nilainya dibandingkan dengan perlakuan lain.

    Menurut Linder (1985), serat pangan adalah bagian dari makanan yang tidak dapat dicerna secara

    enzimatis sehingga sumber zat makanan. Berdasarkan sifat kelarutannya didalam air, serat pangan

    total (total dietary fiber, TDF) terdiri dari komponen serat pangan larut (soluble dietary fiber, SDF)

    dan serat pangan tidak larut (insoluble dietary fiber, IDF)

    Mie basah dengan karakteristik terbaik diperoleh dari perlakuan dengan penambahan bubur

    rumput laut 25% (b/b). Serat pangan yang terkandung dalam mie basah tersebut berasal dari

    rumput laut yang digunakan. Hasil analisis kadar serat pangan pada mie basah dengan penambahan

    bubur rumput laut sebanyak 25% yaitu serat pangan tidak larut sebesar 0.901% ; serat pangan larut

    sebesar 4,983% ; sehingga serat pangan total adalah sebesar 5,884%

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    21/52

    Menurut Dietary Guedlines for American dikutip oleh departemen kesehatan (2006), konsumsi

    serat yang dianjurkan adalah 25-30 gram per hari. Dibandingkan dengan mie basah pada umumnya,

    mie basah rumput laut yang dihasilkan pada penelitian ini memiliki nilai tambah kandungan serat

    pangan.

    KESIMPULAN

    Mie basah dengan penambahan bubur rumput laut 25% memberikan hasil yang terbaik dengan

    karakteristik antara lain : kadar air 46,64%; rendemen 75,80%;cooking loss 1,48%; cooking yields 6 g

    H2O / g mie; kadar serat pangan larut (IDF) 0,901%; kadar serat pangan total (TDF) 5,884%; serta

    nilai kesukaan mie basah untuk warna suka (3,8), aroma biasa (3,3), rasa suka (3,5) dan kekenyalan

    biasa (3,2).

    http://sciencesshared.blogspot.com/

    INOVASI PENGOLAHAN RUMPUT LAUT (MIE RUMPUT LAUT)

    Pada era modern seperti saat ini, rumput laut (sea weeds) sudah menjadi komoditi

    perdagangan dunia. Hal ini disebabkan karena rumput laut memiliki nilai jual yang tinggi.

    Dalam dunia ilmu pengetahuan, rumput laut yang lebih dikenal sebagai algae ini memiliki

    kandungan zat-zat yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Zat-zat yang terkandung didalam

    rumput laut yang sering kita dengar yaitu keraginan. Namun sebenarnya, rumput laut juga

    mengandung zat-zat lain yang sangat bermanfaat bagi tubuh diantaranya : klor, kalium,

    natrium, magnesium, belerang, fosfor, kalsium, besi, iodium, dan brom. Perlu diketahui

    bahwa rumput laut yang dapat ditemukan di Indonesia cukup banyak. Namun yang paling

    banyak di budidayakan oleh warga yaitu jenis Gracilaria, karena mudah diperoleh dan

    harganya murah. Selain itu, rumput laut jenis gracilaria ini menghasilkan agar-agar tiga kali

    lipat dibandingkan jenis yang lain.

    Tabel 1. Jenis-jenis rumput laut yang dapat ditemukan di Indonesia dan bernilai ekonomisNAMA ILMIAH NAMA DAERAH KANDUNGAN

    RHODOPHYCEAEAcanthophora bulong tombong hideng

    (lombok)Agar-agar

    http://sciencesshared.blogspot.com/http://sciencesshared.blogspot.com/http://3.bp.blogspot.com/-Bp0uR6QEX14/UTI8mh_zQrI/AAAAAAAAAD0/63RUHKu-kuA/s1600/Rumput+Laut.jpghttp://sciencesshared.blogspot.com/
  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    22/52

    Corallopsis minorEuchema cottoni

    Euchema eduleEuchema muricatumEuchema spinosum

    Euchema striatum

    Gelidiopsis rigida

    Gelidium sp..Grasilaria coronopifolia.Gracilaria lichenoides.Gracilaria sp.Gracilaria taenoides

    .Gymnogongrus javanicus

    .Hypnea cerviorni

    .Hypnea sp.

    .Sarcodia montegneana

    PHAEOPHYCEAEDictyota dichotomaHormophysa spHydroclathrus clanthratus

    Padina australisSargassum siliquosum

    Turbinaria conoides

    CHLOROPHYCEAEClaulerpa peltata

    Claulerpa racemosa

    Claulerpa sarrulataClaulerpa sertulariodesClaulerpa crasaCodium tomentosum

    Ulva lactucaUlva reticulata

    bulung (bali)agar-agar besar (kep. seribu),agar-agar halus (makassar)agar-agar geser (seram),geranggang (lombok),agar-agar kasar (ujung

    pandang), agar-agar patahtulang (kep. seribu),agar-agar kembang (sulawesitengah)sangan (lingga), intip-intipkembang karang (banten),sangau (riau),bulung ayam (bali),sayur laut (ambon),kades (indonesia),duyung (bangka),agar-agar halus (ind. timur, kep.seribu),

    rambu kasang (jawa barat),bulung sangu (Bali),duyung janggut (Bangka)

    bulung budur (Madura)sasangan pasir (bawean)Bulong jaja (Bali), sangu(Tuban), paris (Ind)Bebiri (Lombok)

    Agar-agar daun besar (kep.seribu)Oseng-oseng (Kep. seribu),boboyot (Lombok)Labi-labi (Sulawesi)Lata (bangka)Lailai (Ind), lelato (lombok)Tawali kecil (ternate), bulungbuni (bali)Laur-laur (Sulawesi)

    Susu lopek (lombok), seladalaut

    Kappa karaginankaraginan

    karaginanlota karaginanagar-agar

    agar-agar

    agar-agar

    agar-agaragar-agaragar-agaragar-agarkaraginanagar-agar

    karaginanagar-agar

    AlginAlgin

    Rumput laut paling sering dimanfaatkan sebagai bahan pembuat agar-agar.Namun dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, rumput laut saatini pemanfaatanya sudah masuk dalam lingkup industri kosmetik, tekstil dan farmasi.Dalam dunia industri kosmetik, rumput laut dimanfaatkan sebagai bahan pembuatsalep, lipstik, sabun dan lotion. Dalam industri tekstil pemanfaatan rumput lautdigunakan untuk melindungi kemilau sutera. Sedangkan dalam dunia farmasi lebihdimanfaatkan sebagai obat pencahar, kapsul pembungkus obat antibiotik dan

    vitamin.

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    23/52

    Namun ada yang cukup menarik untuk dijelaskan lebih lanjut mengenaipengolahan rumput laut ini yaitu penggunaan rumput laut dalam pembuatan mie.Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan seperti berikut :Bahan baku :

    Rumput laut 300 gr

    Tepung terigu 1 kg Ikan tenggiri/Surimi 20-30 persen / 300 gr

    Bahan Baku :

    Tepung kanji secukupnya

    Garam secukupnya

    Air secukupnya

    Minyak goreng secukupnya

    Pewarna alamiWarna ungu di ambil dari ubi ungu yang sudah di blenderWarna hijau di ambil dari sawi yang sudah di blender

    Warna kuning diambil dari wortel yang sudah di blenderPeralatan

    Pisau

    Talenan

    Wadah

    Mixer

    Kompor

    Alat pencetak mie

    Panci perebusan

    Serokan

    Alat pengemasanCara Pengolahan

    1. Rumput laut, daging ikan, tepung terigu dan pewarna dicampur jadi satu dan di ulenisampai rata dan tambahkan garam secukupnya.

    2. Sesudah rata adonan digiling menjadi lempengan panjang dengan ukuran gilinganno. 5, sambil diberi tepung terigu sedikit demi sedikit lalu digiling sampai rata

    3. Sesudah rata dan ketebalan adonan gilingan dirubah menjadi no. 3 menjadilempengan panjang tidak terlalu tebal dan diberi tepung kanji

    4. Setelah itu masukkan ke mesin pemotong mie5. Adonan mie yang sudah terpotong dimasukkan ke dalam panci6. Air rebusan diberi minyak goreng agar potongan mie yang sudah jadi direbus agar

    tidak lengket7. Mie direbus dan mie yang sudah matang akan naik ke permukaan lalu diangkat dan

    ditiriskan

    Gambar Alur Proses Pembuatan Mie Rumput Laut

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    24/52

    http://informasiperikanan.blogspot.com/2013/03/inovasi-pengolahan-rumput-laut-mie.html

    Pembutan bakso,nugget,kaki naga dari ikan dan udang

    I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Sebagai negara maritim yang memiliki perairan yang luas konsumsi ikan indonesia

    sangat memprihatinkan. Hingga Desember 2003 tingkat konsumsi ikan per orang di Indonesia rata-

    rata 24,67 kilogram per tahun. Volume itu tergolong jauh lebih rendah dibanding dengan konsumsi

    http://informasiperikanan.blogspot.com/2013/03/inovasi-pengolahan-rumput-laut-mie.htmlhttp://informasiperikanan.blogspot.com/2013/03/inovasi-pengolahan-rumput-laut-mie.htmlhttp://informasiperikanan.blogspot.com/2013/03/inovasi-pengolahan-rumput-laut-mie.htmlhttp://4.bp.blogspot.com/-CF1tKl_f3oo/UTI7YzPZtHI/AAAAAAAAADo/l76jRkUQcMU/s1600/pengolahan+rumput+laut.jpghttp://informasiperikanan.blogspot.com/2013/03/inovasi-pengolahan-rumput-laut-mie.html
  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    25/52

    ikan di Korsel dan Jepang yang rata-rata di atas 100 kg per orang per tahun atau Thailand yang

    mencapai 35 kg per orang per tahun.(kompas.com, 2007)

    Salah satu cara yang bisa ditempuh untuk meningkatkan konsumsi ikan adalah dengan

    diversifikasi produk hasil perikanan. Salah satu produk yang diharapkan bisa memberikan penetrasi

    pasar adalah produk Bakso ikan, Nugget, dan kaki naga. diakarenakan kebudayaan masyarakat

    Indonesia yang sangat menyukai Bakso, Nugget, dan Kaki Naga.

    Bakso ikan didefinisikan sebagai produk makanan berbentuk bulatan atau lain, yang

    diperoleh dari campuran daging ikan (kadar daging ikan tidak kurang dari 50%) dan pati atau serealia

    dengan penambahan atau makanan yang di inzinkan ( Nurfianti, 2007).

    Ikan yang digunakan adalah ikan kurisi (Nemipterus nematoporus). Ikan ini merupakah

    hasil tangkap sampingan yang jarang dimanfaatkan sehingga memiliki harga yang relatif murah. Ikan

    kurisi dipilih karena memiliki protein yang tinggi berkisar 16,85%.

    Salah satu cara pengolahan atau pengawetan rumput laut yaitu dengan mengolahnya

    menjadi tepung, dengan pengolahan menjadi tepung karagenan rumput laut, akan sangat

    bermanfaat disamping lebih praktis dalam penggunaan dan penyajiannya juga memudahkan dalam

    hal pengemasan dan pengangkutan. (lipi.go.id 2007) Penggunaan Tepung karagenan rumput laut ini

    sangat besar peranannya terutama sebagai stabilisator (pengatur keseimbangan), thickener (bahan

    pengental), gelling agent (pembentuk gel), dan pengemulsi, dalam pebuatan bakso ikan.

    Kitosan merupakan kitin yang dihilangkan gugus asetilnya dengan menggunakan basa

    kuat. Kitosan memiliki lebih banyak kandungan nitrogen dari pada kitin. Gugus amina dan hidroksil

    menjadikan kitosan bersifat lebih aktif dan bersifat polikationik. Sifat tersebut dapat dimanfaatkan

    sebagai koagulan dan pengawet dalam pembuatan bakso ikan.

    Pengolahan nugget ikan ini merupakan cara pengolahan yang sederhana, sehingga

    setiap orang mampu melakukannya. Meskipun sederhana dan mudah, namun tidak mengurangi

    mutu hasil akhirnya. Disamping itu hampir semua jenis ikan dapat dimanfatkan untuk dijadikan

    nugget ikan, misal ikan yang digunakan adalah ikan yang berdaging putih seperti Udang.

    Pengolahan nugget ikan ini mampu meningkatkan mutu serta cita rasa ikan yang diolah.

    Misalnya pengolahan dalam membuat bakso ikan, dan sosis ikan dan lain-lain. Di dalam nugget ikan

    terdapat kandungan protein, lemak dan vitamin yang bermanfaat bagi tubuh. Selain bisa dimakan

    langsung juga bisa sebagai cemilan, nugget ikan juga bisa sebagai lauk makanan.

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    26/52

    Dalam pembuatan nugget ikan kita harus teliti karena bila ada kesalahan sedikit dalam

    pembuatannya maka, akan mempengaruhi rasa dan tekstur nugget ikan. Nugget ikan ini bisa

    dikonsumsi oleh semua golongan masyarakat baik orangtua maupun anak-anak. Selain itu nugget

    ikan dapat disajikan dengan berbagai variasi.

    Dengan semakin beragamannya produk hasil perikanan, maka diharapkan pembuatan

    nugget ikan bisa dikembangkan oleh masyarakat. Sehingga bisa menambah penghasilan dan

    meningkatkan ekonomi nelayan.

    Kaki naga merupakanhasil olahan yang cukup digemari yang saat ini tengah dikembangkan oleh

    masyarakat perikanan. Karena kaki naga merupakan diversifikasi dari kamabo koyang merupakan bahan untuk surimi.

    Maka kaki naga dapat mengikuti SNI surimi, berdasarkan SNI Nomor 012693-1992, maka kaki naga adalahdiversifikasi

    dari kamaboko, yang memiliki standar mutu dengan elastisitas berkisar antara 26,73% - 65,66%; kadar abu antara 0,44%

    0,69%; kadar proteinantara 10,44% - 16,40%; dan kadar lemak antara 0,09% - 0,55%.

    B. TujuanTujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :

    1. Untuk mengetahui proses pembuatan bakso, nugget, dan kaki naga ikan.

    2. Mempelajari cara pengolahan daging Ikan menjadi bakso, nugget, dan kaki naga dari daging ikan.

    C. Manfaat

    Manfaat dari praktikum ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan

    mahasiswa di lab serta memahami masalah yang timbul dalam pembuatan bakso, nugget, dan kaki

    naga dari ikan gembung dan udang, memadukan teori yang di peroleh dari bangku kulia maupun

    studi literatur dalam penerapannya di lab. Serta mampu mengatasi permasalahan yang timbul

    nantinya akan menambah informasi untuk praktikum lebih lanjut tentang pembuatan bakso, nugget,

    dan kaki naga.

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    27/52

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    A. Bakso

    Bakso (baso) adalah makanan khas Tionghoa Indonesia berupa bola daging yang terbuat

    dari campuran tepung tapioka dengan daging segar yang digiling. Pengertian ini didasarkan dari asal

    mula kata "bakso" yang berasal dari bahasa Hokkien yang berarti daging babi giling. Tetapi karena di

    Indonesia daging babi tidak dimakan oleh mayoritas masyarakat (muslim), akhirnya biasanya bakso

    dibuat dari gilingan daging sapi, ikan, udang dan ayam.

    Bakso biasanya dihidangkan bersama kuah serta makanan pelengkap lainnya seperti

    bihun, tahu, lontong, gorengan, rajangan seledri, bawang goreng, saos tomat, sambal dan aneka

    pelengkap lainnya. Sedangkan bakso sendiri mendapat sebutan pentol atau pentol bakso.

    Pentol bakso kini dibuat secara bervariasi. Ada yang hanya murni pentol, ada yang berisi

    telur puyuh, telur ayam maupun telur itik. Ada juga pentol yang dicampuri dengan urat sapi. Ini yang

    paling banyak disukai dan biasanya disebut bakso urat sapi.

    Di Indonesia ada beberapa daerah yang terkenal dengan baksonya, misalnya bakso

    Malang dan bakso Solo, dan lain-lain.

    B. Nugget

    Nugget merupakan salah satu produkolahan daging beku. Produk ini mempunyai daya

    simpan yang cukup lama, dengan penyimpanan dalamfreezerbisa mencapai 2 minggu. Daging yang

    digunakan sebelumnya harus digiling, sehingga memudahkan untuk dibentuk pada tahapanberikutnya.

    http://bisnisukm.com/produk-inovasi-abon.htmlhttp://bisnisukm.com/produk-inovasi-abon.html
  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    28/52

    Bahan utama yang digunakan adalahikan,yang akan memberikan tekstur produk yang

    diinginkan, karena mempunyai kandungan protein miofibril (Anonim, 2010).Bahan pendukung lain,

    yaitu garam, air, bahan pengisi (filler), emulsifier, dan bumbu-bumbu. Garam berfungsi

    meningkatkan kelarutan, karena protein miofibril yang ada pada daging hanya larut pada larutan

    garam. Air berguna untuk memberikan sifat berair dan juga meningkatkan rendemen (Anonim,

    2010).

    Bahan pengisi dan emulsifier yang digunakan pada produk ini adalah tepung tapioka

    dan kuning telur yang berfungsi untuk mengikat air maupun lemak. Bumbu-bumbu berupa merica

    dan bawang putih selain memberikan bau dan rasa yang khas, juga mampu memperpanjang umur

    simpan (Anonim, 2010).

    C. Kaki Naga

    Kaki naga adalah salah satu jenis olahan berbentuk bulat agak lonjong dan ditusuk

    dengan tusukan kayu. Produk ini telah diperdagangkan secara komersial di pasar lokal dengan variasi

    bahan baku dari ikan atau udang. Bahan baku pengolahan kaki naga adalah surimi atau lumatan

    daging ikan maupun udang. Standar mutu kaki naga yakni kadar air 26,73 65,66%, kadar abu 0,44

    0,69%, kadar protein 10,4416,40%, dan lemak 0,090,55%.

    Kaki naga merupakan makanan hasil perikanan favorit semua kalangan masyarakat di Jakarta. Mengingat

    masyarakat Jakarta umumnya menyukai makanan yang praktis dan cepat saji. Keberagaman produk hasil olahan

    perikanan menjadikan konsumsi ikan di masyarakat menjadi semakin meningkat. Satu perusahaan umumnya

    memproduksi satu macam produk kaki naga karena produk tersebut menggunakan bahan baku utama yang sama

    berupa fillet ikan kerapu (Epinephelus sp).

    Bahan baku fillet lainnya yang dapat dijadikan bahan baku otak-otak dan kaki naga adalah fillet dari ikan

    mata goyang dan ikan mata besar.Namun yang paling banyak dipakai pengusaha untuk otak-otak dan kaki naga adalah

    fillet dari ikan kerapu (Epinephelus sp).

    http://bisnisukm.com/pembuatan-abon-ikan.htmlhttp://bisnisukm.com/pembuatan-abon-ikan.html
  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    29/52

    III. METODE PRAKTIKUM

    A. Waktu dan tempat

    Praktikum ini d laksanakan pada tanggal 17 mei 2013,21 mei 2013,4 juni 2013 di lab THP Fakultas

    Perikanan Universitas Borneo Tarakan.

    B. Alat dan bahan

    1. Alat dan bahan yang di gunakan dalam pembuatan bakso adalah sbb :

    a) Alat

    - Mixer

    - Mangkuk

    - sendok- Wajan

    - kompor

    - penumbuk bumbu.

    b) Bahan

    - Ikan gembung

    - Tepung tapioka

    - Merica

    - Garam

    - Gula putih

    - Karaginan

    - Chitosan

    - Bawang merah

    - Bawang putih

    - Putih telor

    2. Alat dan Bahan yang di gunakan dalam pembuatan Nugget adalah sbb:

    c) Alat

    - Baskom

    - kompor

    - wajan

    - timbangan analitik

    - sendok

    -

    lumping- blender

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    30/52

    - pisau

    - freezer

    - cetakan

    d) Bahan

    - ikan kakap putih

    - miyak goring

    - garam

    - bawang putih

    - merica

    - air besih

    - tepung tapioca

    - tepung roti

    - aluminium foil

    - putih telur

    3. Alat dan bahan yang di gunakan dalam pembuatan kaki naga adalah sbb :

    e) Alat

    - Pisau

    - Telenan

    - Food Processor / Pengaduk Manual

    - Kayu Stick

    - Timbangan

    - Blander

    - Baskom / Ember Plastik

    - Panci Perebus

    - Kompor

    f) Bahan

    - Surimi

    - Tepung Tapioca

    - Garam

    - Gula

    - Mentega Putih

    - Penyedap:secukupnya

    - Lada

    - Telur:1 btr

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    31/52

    - Bawang Bombay

    - Seasoning( bawang merah : bawang putih : jahe )

    - Tepung Maizena

    C. Cara Pengolahan

    1. Bakso

    Adonan diberi bumbu yang terdiri dari gula putih, bawang merah goreng, bawang putih, dan

    lada. Karaginan 0,5% (1 gram) dan chitosan 1% (2,7 ml) dimasukkan ke dalam adonan lalu diadon.

    Tepung tapioka ditambahkan ke adonan lalu diadon kembali, ditambahkan air dan es

    secukupnya kemudian adon kembali hingga air merata pada adonan dan bisa dicetak.

    Adonan baso dicetak berbentuk bulat dengan suhu setting 40-50C lalu dilakukan perebusan

    dalam panci berisi air dengan suhu cooking90-95C. perebusan dilakukan hingga baso mengapung

    kemudian diangkat dari panci dan tiriskan. Baso siap dihidangkan.

    2. Nugget

    Cara pembuatan nugget ikan berdasarkan Sufi (2008), adalah:

    a. Daging ikan, tepung terigu, telur, bawang putih, merica, garam dan gula pasir dicampur. Diaduk rata.

    b. Disiapkan loyang loaf (persegi empat panjang) kecil, dialasi aluminium foildan diolesi tipis dengan

    minyak. Adonan ikan dituang, permukaannya diratakan, dikukus hingga matang (30 menit).

    c. Adonan kukus dikeluarkan dari loyang, lalu dipotong-potong persegi atau sesuai selera.

    d. Dilumuri tipis potongan ikan kukus dengan tepung terigu, dicelupkan ke dalam telur. Diangkat, lalu

    dilumuri tipis tepung roti.

    e. Minyak dipanaskan, nugget ikan digoreng hingga kuning. Dihidangkan bersama saus sambal atau

    saus lain sesuai selera.

    3. Kaki Naga

    a. Surimi dipotong-potong kemudian dilumatkan menggunakan silent cutter / food processor

    b. Garam ditambahkan kedalam lumatan daging ikan sambil terus diaduk hingga berbentuk adonan

    yang lengket / kalis.

    c. Tambahkan 1 butir telur, 1 sdm gula pasir, seasoning (yang sudah dihaluskan ), 1 sdt merica. Tiap-

    tiap penambahan bahan diuleni hingga homogen.

    d. Tambahkan Tepung Tapioca sebanyak 100 gr dan uleni hingga homogen

    e. Tambahkan Bawang Bombay yang telah diiris / dirajang dan diuleni hingga tercampur rata.

    f. Bentuk adonan agak bulat lonjong dan dikepalkan dalam stick

    g. Lakukan penmgukusan menggunakan dandang selama + 10 menit

    h. Angkat dan dinginkan, kemudian lakukan battering yang dilanjutkan dengan pelapisan tepung roti (

    breading ).

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    32/52

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    33/52

    Hal ini sesuai dengan Anonim (2009b), bahwa penambahan tepung roti pada pembuatan nugget

    berfungsi untuk memberikan warna pada nugget, membentuk kerak pada permukaan nugget

    setelah digoreng, memberikan penampakkan goreng (fried), serta berkontribusi terhadap rasa

    nugget yang dihasilkan.

    Pembuatan Kaki naga yang perlu kita perhatikan adalah warna, aroma, tekstur, dan rasa

    sehingga kita bisa mendapatkan hasil yang baik. Pembuatan kaki naga ini bisa dikatakan berhasil

    karena proses penggorengan yang sempurna dan penggunaan tepung roti sebelum kai naga

    digoreng. tepung roti berfungsi memberi rasa gurih dan memperbaiki kenampakan kaki naga setelah

    digoreng. bahwa penambahan tepung roti pada pembuatan kaki naga berfungsi untuk memberikan

    warna pada kaki naga, membentuk kerak pada permukaan kaki naga setelah digoreng, memberikan

    penampakkan goreng (fried), serta berkontribusi terhadap rasa kaki naga yang dihasilkan.

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    34/52

    IV. PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Kesimpulan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :

    1. Proses pembuatan bakso ikan dimulai dengan pencampuran surimi dengan bahan tambahan seperti

    tepung tapioka dan bumbu-bumbu, lalu membentuk adonan menjadi bola dan merebusnya hingga

    mengapung yang menandakan bahwa bakso telah matang.

    2. Bahan tambahan seperti tepung tapioka berfungsi sebagai perekat, garam berfungsi sebagai

    pemberi rasa gurih, gula, merica, bawang merah, dan bawang putih berfungsi sebagai penambah

    aroma dan cita rasa pada bakso ikan.

    3. Konsentrasi tepung tapioka yang digunakan sangat berpengaruh terhadap mutu bakso ikan yang

    dihasilkan terutama terhadap tekstur.

    4. Proses pembuatan nugget ikan diawali dengan pelumatan daging ikan, pencampuran dengan bahan

    tambahan, pencetakan, pengukusan, pemotongan, pembekuan, penggorengan, dan penyajian.

    5. Bahan tambahan berfungsi memperbaiki tekstur, pemberi aroma, meningkatkan citarasa nugget

    yang dihasilkan.

    6. Tepung tapioka berpengaruh dalam pembuatan nugget ikan, yaitu mengikat bahan lainnya dan

    membentuk tekstur yang baik.

    7. Bahan baku pengolahan kaki naga adalah surimi atau lumatan daging ikan maupun udang. Standar

    mutu kaki naga yakni kadar air 26,73 65,66%, kadar abu 0,44 0,69%, kadar protein 10,44

    16,40%, dan lemak 0,090,55%.

    B. Saran

    Saran untuk praktikum ini adalah agar pada praktikum selanjutnya bisa digunakan jenis

    ikan yang berbeda-beda pada setiap kelompok, agar dapat diketahui jenis ikan apa yang paling baik

    digunakan untuk membuat bakso, nugget, dan kaki naga ikan.

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    35/52

    DAFTAR PUSTAKA

    Amalia, ZIZ. 2002. Studi Pembuatan Kamaboko Ikan Nila Merah ( Oreochromissp.) dengan Berbagai Pencucian dan

    Jenis Bahan Pengikat.Skripsi

    . Bogor: Program Studi Teknologi Hasil Perairan Fakultas Perikananan

    dan Ilmu Kelautan IPB.

    Anonim, 2008.Patin dalam Bentuk Olahan Nugget Ikan.http://www. dkpbanten. go.id/ news/? p=18. Di Akses

    tanggal 18 juni 2013

    Anonim, 2009a. Budidaya Ikan Kakap Putih. http://www.iptek.net.id/ind/ warintek/?mnu=6&ttg=3&doc=3b3.

    Akses Tanggal 18 juni 2013

    Anonim, 2009b. Kajian Mengenai Prinsip-Prinsip Dasar Teknologi Ekstrusi Untuk Bahan Makanan Dan Beberapa

    Aplikasinya Pada Hasil

    Perikanan.http://resources.unpad.ac.id/unpadcontent/uploads/publikasi_dosen/KAJIAN%20MENGENAI%20PRINSIP-PRINSIP%20DASAR% 20TE- KNOLOGI% 20EKSTRUSI.PDF.Akses tanggal 18 juni 2013

    Anonim, 2010. Pembuatan Nugget Ikan Kakap. http://bisnisukm.com/ pembuatan-nugget-ikan-kakap.html.Akses

    tanggal 18 juni 2013

    Astawan, M.2004.Ikan yang Sedap dan Bergizi.Solo:Tiga Serangkai.

    Dwiponggo, A.1984.Sumberdaya Perikanan Perairan Pantai.Jakarta:Balai Penelitian Perikanan Laut.

    Eddy A, dan Evi L., (1989), Pengawetan dan Pengolahan Perikanan. Kanisius, Yogyakarta.

    Junianto. 2003. Teknik Penanganan Ikan. Jatinangor: Penebar Swadaya.

    Nurfianti, Dini. 2007. Penggunaan Kitosan Sebagai Pembentukan Gel dan Pengawet Bakso Ikan Kurisi (Nemipterus

    nematophorus) pada Penyimpanan Suhu Chilling. Skripsi(tidak dipublikasikan) Bogor: Program Studi

    Teknologi Hasil Perairan Fakultas Perikananan dan Ilmu Kelautan IPB

    [BI] Bank Indonesia. 2008. Pengolahan ikan berbasis fish jelly product (otak-otak dan kaki naga).

    http://www.bi.go.id di akses pada tanggal 18 juni 2013

    Winarno FG. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Bogor: MBRIO Press

    Lidiawati,I. 2012. http://www.pusat-definisi.com/2012/11/bakso-adalah.html di akses pada tanggal 18 juni 2013

    Siti, Rahayu. 2004. TTG. Teknologi Pengolahan Daging Ikan Cucut. Kanisius : Yogyakarta.

    Yuyun. 2006. Panduan Wirausaha Membuat Aneka Nugget ikan. Agromedia : Jakarta.

    http://cheigar-anak-lundayeh-kerayan.blogspot.com/2013/06/pembutan-baksonuggetkaki-naga-

    dari-ikan.html

    http://www.dkp-banten.go.id/news/?p=18http://www.iptek.net.id/ind/%20warintek/?mnu=6&ttg=3&doc=3b3http://bisnisukm.com/%20pembuatan-nugget-ikan-kakap.htmlhttp://bisnisukm.com/%20pembuatan-nugget-ikan-kakap.htmlhttp://www.bi.go.id/http://www.pusat-definisi.com/2012/11/bakso-adalah.htmlhttp://cheigar-anak-lundayeh-kerayan.blogspot.com/2013/06/pembutan-baksonuggetkaki-naga-dari-ikan.htmlhttp://cheigar-anak-lundayeh-kerayan.blogspot.com/2013/06/pembutan-baksonuggetkaki-naga-dari-ikan.htmlhttp://cheigar-anak-lundayeh-kerayan.blogspot.com/2013/06/pembutan-baksonuggetkaki-naga-dari-ikan.htmlhttp://cheigar-anak-lundayeh-kerayan.blogspot.com/2013/06/pembutan-baksonuggetkaki-naga-dari-ikan.htmlhttp://cheigar-anak-lundayeh-kerayan.blogspot.com/2013/06/pembutan-baksonuggetkaki-naga-dari-ikan.htmlhttp://www.pusat-definisi.com/2012/11/bakso-adalah.htmlhttp://www.bi.go.id/http://bisnisukm.com/%20pembuatan-nugget-ikan-kakap.htmlhttp://www.iptek.net.id/ind/%20warintek/?mnu=6&ttg=3&doc=3b3http://www.dkp-banten.go.id/news/?p=18
  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    36/52

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    37/52

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    38/52

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    39/52

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    40/52

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    41/52

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    42/52

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    43/52

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    44/52

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    45/52

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    46/52

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    47/52

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    48/52

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    49/52

    KANDUNGAN GIZI PADA IKAN

    Kandungan gizi yang terdapat pada ikan, antara lain:

    A. Protein

    1. Kandungan protein ikan lebih tinggi dari protein serealia dikacang-kacangan, setaradengan daging, sedikit dibawah telur.

    2. Protein ikan sangat mudah dicerna, sehingga baik bagi balita yang systempencernaannya belum sesempuna orang dewasa.

    3. Protein ikan mengandung berbagai asam amino dalam bentuk yang mendekati asam

    amino didalam tubuh manusia. Komposisi asam amino protein ikan juga lebih

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    50/52

    lengkap dibanding bahan makanan lain, salah satunya taurin, sangat bermanfaat

    merangsang pertumbuhan sel otak balita.

    B. Lemak

    1. Asam lemak ikan merupakan asam lemak essensial yang sifatnya tidak jenuh. Asamlemak tidak jenuh sangat bermanfaat untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan

    menjaga kestabilan kadar kolesterol.

    2. Beberapa ikan yang berasal dari laut dalam seperti salmon, tuna, sarden dan makarel,mengandung asam lemak yang tergabung dalam kelompok asam lemak omega 3.

    Yang paling dominan dari kelompok ini adalah asam eikosapentaenoat (EPA) dan

    asam dokosaheksaenoat (DHA). Keduanya bermanfaat dalam menurunkan kolesterol

    dalam darah dan meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak sikecil

    C. Vitamin

    1. Vitamin A : banyak terdapat pada minyak hati ikan bermanfaat mencegah kebutaanpada anak.

    2. Vitamin D : selain terdapat dalam daging ikan, juga pada telur serta minyak hati ikan.Vitamin ini penting bagi pertumbuhan dan kekuatan tulang.

    3. Viatamin B6 : membantu metabolisme asam amino dan lemak serta mencegah anemiadan kerusakan syaraf.

    4. Vitamin B 12 bermanfaat dalam pembentukan sel-sel darah merah, membantumetabolisme lemak, dan melindungi jantung juga kerusakan syaraf

    D. Mineral

    1. Zat besi: jauh lebih mudah diserap tubuh ketimbang dari sumber lain seperti serealiaatau kacang-kacangan. Zat besi membantu mencegah terjadinya anemia.

    2. Yodium: mencegah terjadinya penyakit gondok serta hambatan pertumbuhan anak,bahkan juga kecerdasannya.

    3. Selenium: berperan membantu metabolisme tubuh dan sebagai antioksidan yangmelindungi tubuh dari radikal bebas, antioksidan bisa mencegah terjadinya penyakit

    degeneratif seperti jantung koroner.

    4. Seng: membantu kerja enzim dan hormone.

    5. Fluor: menguatkan serta menyehatkan gigi skecil.

    Kandungan gizi berbagai jenis ikan per 100 gr (diambil dari sumber daftar komposisi bahan

    pangan) diantaranya sebagai berikut:

    a. Ikan Salmon

    Kalori : 116

    Protein (gr) : 19.9

    Lemak (gr) : 3.45

    Kolesterol (mg): 52

    Zat besi (mg) : 0.77

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    51/52

    b. Ikan Tengiri

    Kalori : 112

    Protein (gr) : 21.4

    Lemak (gr) : 2.3

    Kolesterol (mg): 33

    Zat besi (mg) : 0.9

    c. Ikan Tongkol

    Kalori : 111

    Protein (gr) : 24

    Lemak (gr) : 1

    Kolesterol (mg): 46

    Zat besi (mg) : 0.7

    d. Ikan Kakap

    Kalori : 111

    Protein (gr) : 24 Lemak (gr) : 1

    Kolesterol (mg): 46

    Zat besi (mg) : 0.7

    e. Ikan Kembung

    Kalori : 112

    Protein (gr) : 21.4

    Lemak (gr) : 2.3

    Kolesterol (mg): 33

    Zat besi (mg) : 0.9

    f. Ikan Bawal

    Kalori : 84

    Protein (gr) : 18.2

    Lemak (gr) : 0.7

    Kolesterol (mg): 44

    Zat besi (mg) : 0.4

    g. Ikan Bandeng

    Kalori : 84

    Protein (gr) : 14.8 Lemak (gr) : 2.3

    Kolesterol (mg): 58

    Zat besi (mg) : 0.3

    h. Ikan Cue

    Kalori : 74

    Protein (gr) : 13

    Lemak (gr) : 2

    Kolesterol (mg): 50

    Zat besi (mg) : 0.3

  • 5/25/2018 Membuat Bandeng Tanpa Duri

    52/52

    i. Belut

    Kalori : 112

    Protein (gr) : 21.4

    Lemak (gr) : 2.3

    Kolesterol (mg): 33

    Zat besi (mg) : 0.9

    j. Ikan Mas

    Kalori : 130

    Protein (gr) : 18.3

    Lemak (gr) : 5.8

    Kolesterol (mg): 67

    Zat besi (mg) : 1.3

    k. Ikan Lele

    Kalori : 84

    Protein (gr) : 14.8 Lemak (gr) : 2.3

    Kolesterol (mg): 58

    Zat besi (mg) : 0.3

    l. Ikan Wader

    Kalori : 84

    Protein (gr) : 14.8

    Lemak (gr) : 2.3

    Kolesterol (mg): 58

    Zat besi (mg) : 0.3

    m. Ikan Mujair

    Kalori : 84

    Protein (gr) : 18.2

    Lemak (gr) : 0.7

    Kolesterol (mg): 44

    Zat besi (mg) : 0.4Diposkan olehAkbar Zaelani, S.St.Pi di20.50

    http://penyuluhankelautanperikanan.blogspot.com/2012/06/kandungan-gizi-pada-ikan.html

    http://www.blogger.com/profile/09921519208026619646http://www.blogger.com/profile/09921519208026619646http://www.blogger.com/profile/09921519208026619646http://penyuluhankelautanperikanan.blogspot.com/2012/06/kandungan-gizi-pada-ikan.htmlhttp://penyuluhankelautanperikanan.blogspot.com/2012/06/kandungan-gizi-pada-ikan.htmlhttp://penyuluhankelautanperikanan.blogspot.com/2012/06/kandungan-gizi-pada-ikan.htmlhttp://penyuluhankelautanperikanan.blogspot.com/2012/06/kandungan-gizi-pada-ikan.htmlhttp://penyuluhankelautanperikanan.blogspot.com/2012/06/kandungan-gizi-pada-ikan.htmlhttp://penyuluhankelautanperikanan.blogspot.com/2012/06/kandungan-gizi-pada-ikan.htmlhttp://penyuluhankelautanperikanan.blogspot.com/2012/06/kandungan-gizi-pada-ikan.htmlhttp://www.blogger.com/profile/09921519208026619646