membatasi tipe file yang disimpan di file server

8
Membatasi tipe file Posted on July 19, 2011 Kasus : Direktori di server disalah gunakan oleh user. Fungsi sebenarnya untuk menyimpan file2 yang berhubungan dengan pekerjaan, namun aktualnya user menggunakannya juga untuk menyimpan file2 pribadi. Hal tersebut menimbulkan masalah diantaranya; quota direktori mentok, proses daily backup bertambah lama, banyak junk file di fileserver. Solusi : Membatasi tipe file yang boleh tersimpan di direktori. Implementasi : File server menggunakan OS Windows Server 2003 dapat menggunakan File Screening yang ada di File Server Resource Management (FSRM). Cek apakah FSRM sudah terinstall di server :

Upload: darwin-susanto

Post on 10-Dec-2015

278 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Membatasi Tipe File Yang Disimpan Di File Server

TRANSCRIPT

Page 1: Membatasi Tipe File Yang Disimpan Di File Server

Membatasi tipe filePosted on July 19, 2011

Kasus :

Direktori di server disalah gunakan oleh user. Fungsi sebenarnya

untuk menyimpan file2 yang berhubungan dengan pekerjaan,

namun aktualnya user menggunakannya juga untuk menyimpan

file2 pribadi. Hal tersebut menimbulkan masalah diantaranya;

quota direktori mentok, proses daily backup bertambah lama,

banyak junk file di fileserver.

Solusi :

Membatasi tipe file yang boleh tersimpan di direktori.

Implementasi :

File server menggunakan OS Windows Server 2003 dapat

menggunakan File Screening yang ada di File Server Resource

Management (FSRM).

Cek apakah FSRM sudah terinstall di server :

Page 2: Membatasi Tipe File Yang Disimpan Di File Server

Buka FSRM (Control Panel > Administrative Tools > File Server

Resource Manager)

Lakukan setting untuk direktori tertentu tipe file apa saja yang

tidak boleh disimpan. Contohnya D:\STOCK hanya dapat

meyimpan file dari microsoft office saja.

Sumber : http://www.onnie.web.id/?p=5

Windows Server 2003 R2: File Server Resource Manager (FSRM)Apabila kita mencoba untuk memposisikan diri sebagai administrator yg salah satu tugasnya menangani file server, tantangan utama apa yg akan dihadapi?Beragam jawaban mungkin akan tercetus, tapi secara umum dapat disimpulkan bahwa tantangan terbesar dalam menangani file server terkait dengan:

Capacity Management Policy Management Quota Management

Capacity Management: di sini penggunaan kapasitas storage file server akan dipertanyakan, berikut dengan penentuan apakah penggunaan kapasitas storage tersebut sejalan dengan tujuan perusahaan.Sudah jamak bahwa di saat file server tidak dikelola dengan baik, maka tak jarang file servertersebut berubah menjadi “hutan belantara” yg disesaki oleh file-file yg berceceran di mana-mana.Dalam rangka mengelola penggunaan kapasitas storage dari file server tersebut, maka selain perlu menetapkan storage policies, diperlukan juga solusi yg dapat menerapkan storage policiestersebut.

Policy Management: berbicara mengenai storage policies, maka yg sering dihadapi sehari-hari adalah bahwa tidak tersedianya cara yg mudah untuk mengontrol tipe

Page 3: Membatasi Tipe File Yang Disimpan Di File Server

data apa saja yg bisa disimpan dalam file server. Selain itu, pengidentifikasian konten-konten yg tidak sesuai dengan storage policies harus dilakukan secara manual.

Quota Management: salah satu klausa dari storage policies biasanya membicarakan mengenai kuota. Bagaimana cara menerapkan sistem quota management yg sifatnya lebih granular(rinci) dan cara apa yg perlu ditempuh administrator untuk memantau pertumbuhan penggunaan kapasitas storage, tentu menjadi isu yg perlu dicarikan jalan keluarnya.

Di zaman pre-R2, walau sudah ada fitur untuk melakukan quota management, sayangnya masih terlalu sederhana dan memiliki keterbatasan karena hanya bisa diterapkan pada tingkat volume saja.Jangankan berbicara mengenai capacity management, storage policies (walaupun sudah ada) masih belum bisa di-enforce menggunakan solusi teknologi yg hadir secara default di Windows Server pre-R2 (kecuali menggunakan produk 3rd party).

Dalam rangka menanggapi tantangan yg dihadapi dalam melakukan capacity management,policy management, dan quota management, maka Windows Server 2003 R2 menghadirkanFSRM.

FSRM (File Server Resource Manager) menjawab ketiga tantangan yg sudah diungkapkan sebelumnya, dengan kemampuannya untuk:

Membuat laporan mengenai penggunaan kapasitas storage di file server, sehingga bisa menjadi landasan dalam menetapkan storage policies dan melakukan pemantauan berkesinambungan terhadap kepatuhan pada storage policies tersebut.

Meng-enforce penerapan storage policies melalui kemampuannya untuk melakukan “file screening“ berdasarkan pola nama file (misalkan berdasarkan nama file, atau extension yg digunakan). “Screening“ di sini bisa dilakukan secara aktif maupun pasif, dimana apabila dilakukan “screening“ secara aktif, maka file-file yg melanggar storage policies sama sekali akan ditolak oleh fle server.

Mengatur pengendalian kuota pada tingkat folder, dan dapat menerapkan pembatasan penggunaan kapasita storage fle server secara “hard“ atau “soft“, dimana pembatasan secara “hard“ akan menghambat seorang user untuk melewati kuota yg sudah ditetapkan kepadanya.

Selain fitur quota mangement yg lebih baik dibandingkan dengan versi Windows Server sebelumnya, maka fitur “File Screening” adalah salah satu fitur yg sudah ditunggu-tunggu oleh para administrator.

“Akhirnya, gue bisa batasi tipe file apa saja yg bisa disimpan oleh user di file server gue ^__^”

Tapi, perlu diketahui bahwa user saat ini telah menjadi semakin pintar dan dapat dengan mudah mengelabui sistem “File Screening” tersebut dengan mengubah extension file “terlarang” menjadi extension yg diperkenankan untuk disimpan dalam sebuah file server.Di sinilah kemudian kemampuan FSRM untuk melakukan capacity management akan menunjukkan salah satu manfaatnya. Melalui pembuatan laporan akan penggunaan kapasitas storage, maka bisa diindentifikasi file-file yg “mencurigakan”. Selain itu, fitur pelaporan di FSRM akan membantu dalam

Page 4: Membatasi Tipe File Yang Disimpan Di File Server

memberikan informasi yg komprehensif untuk menjustifikasi penambahan kapasitas storage ^__^

Well...fitur-fitur di FSRM yg hadir dalam Windows Server 2003 R2 mungkin telah “mencaplok” fungsionalitas produk lain dari vendor 3rd party. Akan tetapi, masih terbuka peluang bagi kalangan 3rd party untuk membuat solusi yg lebih canggih dari FSRM, khususnya untuk membuat fitur “File Screening” yg lebih pintar dan bisa memantau metadata dari file-file yang disimpan. Dengan cara ini, maka pengubahan extension file akan menjadi sia-sia, dan satu-satunya cara untuk mengelabui sistem “File Screening” adalah dengan menggunakan file terkompresi (.ZIP) yg dilindungi menggunakan password atau enkripsi--masih saja ada celah ^__^

http://netindonesia.net/blogs/agusrachman/archive/2005/11/01/7781.aspx

Page 5: Membatasi Tipe File Yang Disimpan Di File Server
Page 6: Membatasi Tipe File Yang Disimpan Di File Server
Page 7: Membatasi Tipe File Yang Disimpan Di File Server