membangun komunitas pendidikan berbasis digital€¦ · pra sekolah. sd. 94,5%. smp. 55,7%. sma....
TRANSCRIPT
Membangun Komunitas Pendidikan berbasis Digital
Cucu Sukmana
Data Kondisi Pendidikan di Indonesia
PRA SEKOLAH
SD94,5%
SMP55,7%
SMA32,2% UNIV.
DUNIA KERJABERAPA %Regional ?
International ?
TIDAK SEKOLAH/MELANJUTKAN
5,5% 44,3% 57,8%
DROP OUT
3,3% 3,6%
ANAK USIA DINI BARU TERLAYANI 27%PENYANDANG BUTA AKSARA UMUR S/D 10 TAHUN = 18,7 JUTA JIWA
UMUR 10 S/D 44 TAHUN = 5,7 JUTA JIWA
4,1%
5%?%
Digital Divide
• Pemerintah menargetkan semua desa di Indonesia pada 2015 tersambung ke jaringan Teknologi Informasi dan Komunikasi
• Pemberdayaan masyarakat dari powerless menjadi powerfull
• Percepatan implementasi pembangunan masyarakat digital dengan community based
Paperless Society
• Revolusi ICT ikut merubah prilaku masyarakat modern yang mencoba masuk dan menghirup atmosfer sebuah kebudayaan baru
• Global work mengalami perubahan besar dengan berkembangnya cyber space
• Informasi di ujung jari dengan berkembangnya fasilitas di Internet dan multimedia
5
Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Lunak (Software)
6
7
8
Enjoy other models too
Kefokusan Program
1. Infrastruktur
2. Konten
3. Sumber Daya Manusia
4. Kebijakan
e-Learning
• e‐Learning sendiri adalah salah satu bentuk dari konsep Distance Learning.
• e‐Learning atau Internet enabled learning menggabungkan metode pengajaran dan teknologi sebagai sarana dalam belajar. (Dr. Jo Hamilton‐Jones).
• e‐Learning adalah proses belajar secara efektif yang dihasilkan dengan cara menggabungkan penyampaian materi secara digital yang terdiri dari dukungan dan layanan dalam belajar. (Vaughan Waller, 2001)
• e‐Learning adalah proses instruksi yang melibatkan penggunaan peralatan elektronik dalam menciptakan, membantu perkembangan, menyampaikan, menilai dan memudahkan suatu proses belajar mengajar dimana pelajar sebagai pusatnya serta dilakukan secara interaktif kapanpun dan dimanapun.
Berbagai elemen yang terdapat dalam sistem e‐Learning adalah:
• Materi: materi dapat disediakan dalam bentuk modul, adanya soalsoal yang disediakan dan hasil pengerjaannya dapat ditampilkan. Hasil tersebut dapat dijadikan sebagai tolak ukur dan pelajar mendapatkan apa yang dibutuhkan.
• Komunitas: para pelajar dapat mengembangkan komunitas online untuk memperoleh dukungan dan berbagi informasi yang saling menguntungkan.
• Pengajar online: para pengajar selalu online untuk memberikan arahan kepada para pelajar, menjawab pertanyaan dan membantu dalam diskusi.
• Kesempatan bekerja sama: Adanya perangkat lunak yang dapat mengatur pertemuan online sehingga belajar dapat dilakukan secara bersamaan atau real time tanpa kendala jarak.
• Multimedia: penggunaan teknologi audio dan video dalam penyampaian materi sehingga menarik minat dalam belajar.
Keuntungan e‐Learning untuk pengajar dan pelajar
• Pengalaman pribadi dalam belajar: pilihan untuk mandiri dalam belajar
• menjadikan siswa untuk berusaha melangkah maju, memilih sendiri peralatan yang digunakan untuk penyampaian belajar mengajar, mengumpulkan bahan bahan sesuai dengan kebutuhan.
• Mengurangi biaya : lembaga penyelenggara e‐Learning dapat mengurangi bahkan menghilangkan biaya perjalanan untuk pelatihan, menghilangkan biaya pembangunan sebuah kelas dan mengurangi waktu yang dihabiskan oleh pelajar untuk pergi ke sekolah.
• Mudah dicapai: pemakai dapat dengan mudah menggunakan aplikasi e‐Learning dimanapun juga selama mereka terhubung ke internet. e‐Learning dapat dicapai oleh para pemakai dan para pelajar tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.
• Kemampuan bertanggung jawab: Kenaikan tingkat, pengujian, penilaian, dan pengesahan dapat diikuti secara otomatis sehingga semua peserta (pelajar, pengembang dan pemilik) dapat bertanggung jawab terhadap kewajiban mereka masing‐masing di dalam proses belajar mengajar.
Beberapa kekurangan yang dimiliki oleh pemanfaatan e‐Learning:
Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar mengajar.Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (Information, Communication and Technology).Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon ataupun komputer).Kurangnya mereka yang mengetahui dan memiliki keterampilan tentang internet.Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
STRATEGI
• Konsep pengembangan e‐Learning dengan pendekatan pemberdayaan komunitas.
• Dimana komunitas dalam hal ini komunitas pendidikan• Komunitas mempunyai peran yang aktif di dalam
memanfaatkan jaringan dan pengembangan konten, • Pemerintah daerah berfungsi sebagai pengendali mutu dan
mengontrol keseimbangan terhadap kode etik yang dapat merugikan terhadap masyarakat akibat adanya perkembangan produk kreatif dalam kegiatan e‐Learning tersebut.
Skema
PersyaratanPelangganE-learning
ProdukKonten
E-Learning2
PengelolaDistribusiKonten
2
VerifikasiKonten1,3,5
UjianOn-line
Penjaminsertifikasi
LayananJaringan
KepuasanPelangganE-learning
CONTOH KOMUNITAS WIKIPEDIA• Dengan adanya jaringan maka akan terbentuk suatu komunitas, dengan
adanya komunitas maka akan terjadi suatu proses kolaborasi informasi dan hal ini akan merubah segalanya terhadap informasi di komunitas pendidikan.
• Sebagai contoh peran Wikipedia sekarang ini. Wikipedia, sebuah konsep terobosan dalam membangun open knowledge society , konsep open society based project begini akan jadi trend di masa depan. Dimana ciri dari konesp ini adalah terbuka, saling berbagi dan membentuk kelompok/group.
• Wikipedia adalah sebuah konsep "free encyclopedia". Artinya yang paling utama adalah tidak dipungut kompensasi apapun untuk membaca, menggunakan atau menyebarluaskannya. Arti berikutnya, tentu saja tidak pula ada kompensasi bagi yang berkontribusi menulis dan menyumbangkan informasi yang dimasukkan ke Wikipedia. Kemudian, tidak ada larangan bagi siapapun untuk ikut menyumbang informasi, tentang apapun informasi itu.
Nah..., walaupun Wikipedia menerapkan konsep dimana ada banyak editor (yang bekerja sukarela) untuk melakukan verifikasi dan kontrol terhadap materi yang masuk, tapi membiarkan pintu masuk terbuka untuk masuknya jutaan materi dalam waktu singkat…. KITA PUNYA KOMUNITAS MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP), KKG (KELOMPOK KERJA GURU)…DLL.
PERAN PEMERINTAH
• Menciptakan iklim industri konten e‐Learning yang kompetitif, dinamis,dan bermoral
• Edukasi masyarakat, pembinaan moral dan pemberdayaan industri konten e‐Learning termasuk pengembangan solusi teknis
• Menjembatani komunikasi sinergis diantara semua stake holders dalam industri konten e‐Learning dalam memaksimalkan tujuan kode etik konten yang beredar
• Memastikan pematuhan Kode etik Konten• Perlindungan hukum bagi masyarak pengguna e‐Learning dan
produk multimedia dari kerugian akibat konten yang tidak dingini
• Menangani pengaduan dan penegakan secara efektif dan efisien
PERAN MASYARAKAT
• Fungsi kontrol dan konsultasi: memberi masukan terhadap barbagai aspek dari kode etik konten
• Melaporkan dan memberikan masukan informasi pelanggaran
• Sosialisasi e‐Learning sehat dan pencegahan dampak buruk konten terlarang
• Pengembangan dan sosialisasi penggunaan solusi teknis dalam mencegah dampak buruk konten terlarang
PEMBUAT KONTEN
• Menghindari pembuatan konten yg tidak sesuai dengan norma kesopanan , kepantasan dan kesusilaan yang diterima secara umum oleh masyarakat Indonesia yang beragama dan berbudaya
• Tidak mencemari dan/atau menyinggung perasaan masyarakat secara umum
• Tidak mendorong kepada perbuatan kriminal• Tidak mengganggu ketenteraman masyarakat dan bersifat
mengancam atau aniaya
PENYEDIA JASA JARINGAN
• Memberikan layanan jasa jaringan yang sehat, terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan bagi komunitas pendidikan
• Memiliki mekanisme internal terhadap pencegahan pemuatan konten yang dilarang dan bekerjasama dengan pemerintah.
• Memasukan iklan‐iklan yang terseleksi untuk komunitas pendidikan
PENGELOLA DISTRIBUSI KONTEN
• Pengelola distribusi konten perlu mengakomodasi ketentuan standar kode etik kedalam standar isi perjanjian penyediaan konten (antara pengembangnkonten dan pengelola distribusi konten)
• Memiliki mekanisme internal untuk mencegah atau menindak terhadap pemuatan konten yang dilarang, baik melalui peringatan atau pencabutan konten.
LEMBAGA PENDIDIKAN
• Melakukan uji kompetensi
• Memberikan sertifikasi
• Membimbing dan layanan konsultasi
• Mengembangkan standar kompetensi
Pendekatan Pembelajaran
Learner
Internet
Company Based & Learning
Communities
Class
Instructor/teacher
Organization &Other schools
Other learner &Communities
Library
intrarnet
Dinas MGMP
SMP
SMP
MATERI
SMP
3 Satellite
12
ADSLLeased Line
WiFi/WiMax 4
Facilitating Lesson PlanningDATA CENTER
Prepare Curriculum Tree
Data center downloads curriculum tree to school
Subject leader prepares schemes of work
Teachers prepare weekly/daily lesson plan
Teachers submit lesson plans to principal for approval
Principal approves teachers’ lesson plans online
Teacher request for any facilities or equipment needed by lesson plan
Resource Person approves facilities or equipment request
Approval of Lesson Plan
Manajemen Persekolahan
Curriculum Management
Electronic Lesson Plan
Assignment Management
Academic Scheduler
Test Management
Student Profile Financial Maintenance
Financial Operations Financial Setup
Human Resource
Management
School BookingFacilities
Maintenance Facilities Operations Staff Leave Staff Appraisal
Attendance Facilities Usage TOTALINTEGRATION
External Resource
Management Staff Training
Library Management Assessment Collaborator WEB Modules Calendaring
Report Management Bulletin Board Analyzer Utilities LAN Messaging
Malaysia ICT Master Plan
Sumber: http://www.itu.int/osg/spu/newslog/content/binary/malaysia-master-ict-plan.jpg
Malaysia’s drive forward the delivery
of advance information,
communication and multimedia services from 2006 through
2010
Singapore iN-2015
Source: www.iN2015.sg/imagine.html
Langkah awal yang perlu kita lakukan :
KomunitasGuru,SiswaLevel SMP
KomunitasGuru,Siswa
SMA
KomunitasGuru,siswa
SMK
KOMUNITAS
KomunitasMasyarakat
Seni
KomunitasMasyarakat
Hobies
KomunitasPendidikan
Luar Sekolah
KomunitasMasjid
MusyawarahKomunitasMasyarakat
KomunitasGuru,
Level SD
KomunitasGuru,
Level SMP
KomunitasGuru,SMA
KomunitasGuru,SMK
MusyawarahGuru Mata Pelajaran
KomunitasSiswa,
Level SD
KomunitasSiswa,
Level SMP
KomunitasSiswaSMA
KomunitasSiswaSMK
MusyawarahKomunitas
Siswa
1. Identifikasi komunitas pendidikan
2. Identifikasi Kebutuhan Konten
• Agar supaya pada tahap awal pengembangan konten ini terarah maka perlu adanya identifikasi kebutuhan konten dan konten yang sudah ada dimasing‐masing level pendidikan.
• Sebagai contoh pada tahap awal konten difokuskan untuk persiapan Ujian Nasional dan KTSP.
3. Identifikasi Kebutuhan suporting Jaringan.
• Agar supaya pada tahap awal pengembangan layanan jaringan ini terarah maka perlu adanya identifikasi kebutuhan layanan jaringan untuk aktivitas sekolah dan komunitas dimasing‐masing level pendidikan.
• Sebagai contoh pada tahap awal layanan jaringan difokuskan untuk persiapan Ujian Nasional, penggunaan telepon VOIP, data based adminstrasi sekolah, kurikulum , lesson plan, teleconference dll.
• Untuk itu sarana dan prasarana standar minimal di sekolahpun perlu di analisis kebutuhannya.
4. Pelatihan SDM
• Pelatihan SDM yang mendasar adalah terhadap guru
• Untuk pengembangan penulisan konten berbasis ICT, pelatihan tim verifikasi konten, pelatihan tim pengelola layanan distribusi konten, tim pemelihara jaringan sekolah dll.
5. Penetapan sistem manajemen pengelolaan e‐Learning
• Agar sistem ini berjalan dengan baik maka perlu disepakati tentang sistem manajemen pengelolaan e‐Learning ini. Sejauh mana peran Dinas Pendidikan Propinsi, ICT Center, Bapeda, Komunitas Pendidikan dan Masyarakat serta Unsur Religi.
RENCANA JANGKA PENDEK
PENUTUP
• Demi masa, tanpa sadar perubahan ini begitu cepat untuk itu hanya orang yang saling mengingatkan tentang ide‐ide positif untuk kemajuan pendidikan yang akan mendapat petunjuk dan tidak merugi.
• Untuk itu walaupun sulit kita harus bergerak dengan ikhlas dan penuh keyakinan.
• Program ini sudah tertulis dalam renstra Kemendiknas dan tidak perlu melihat dari mana ide ini datang, tetapi bagaimana kita saling mendukung untuk anak bangsa ini . Amien
“keep our mind open to the future”.
GAGAL itu karena :
Orang yang berpikir tetapi tidak pernah bertindak, dan
Orang yang bertindak tapi tak pernah berpikir
(Reverend W.A. Nance)
Terima Kasih