membangun jaringan rt/rw net

22
KATA PENGANTAR Pada saat ini perkembangan teknologi informasi melaju dengan cepat, dimana semua Informasi menjadi lebih transparan dan mudah didapat. Pada abad ke 19 kekuatan militer merupakan suatu faktor utama suatu negara dalam meraih kemenangan dalam peperangan, dimana negara yang mempunyai tentara dan teknologi militer yang terbaiklah yang akan menang. Sedangkan pada abad ke 20 sekarang ini kekuatan Teknologi Informasi merupakan faktor utama suatu negara untuk meraih kemenangan dalam persaingan atau peperangan di bidang ekonomi. Negara yang mempunyai Teknologi Informasi yang terbaiklah yang akan menang dalam persaingan ekonomi. Contohnya adalah China, negara China merupakan sebuah negara yang luar biasa dalam pertumbuhan ekonominya. Pemerintahan China berkomitmen untuk mengembangkan Teknologi Informasi sebagai salah satu senjata mereka dalam memenangkan persaingan ekonomi. Saat ini China telah membeli salah satu raksasa Teknologi Informasi dunia, yaitu IBM yang sekarang telah berganti nama menjadi Lenovo. Kami melihat dengan adanya teknologi internet maka masyarakat Indonesia akan lebih mudah dalam mengakses semua informasi yang ada di dunia ini. Dengan adanya internet maka halangan untuk mendapatkan secara jarak dan waktu dapat dihilangkan. Masyarakat dunia menjadi sebuah kesatuan yang tidak dipisahkan oleh negara, ras, agama, dan jenis kelamin (gender). 1

Upload: alya-pritalisia

Post on 15-Apr-2017

375 views

Category:

Engineering


3 download

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Pada saat ini perkembangan teknologi informasi melaju dengan cepat, dimana semua

Informasi menjadi lebih transparan dan mudah didapat. Pada abad ke 19 kekuatan militer

merupakan suatu faktor utama suatu negara dalam meraih kemenangan dalam peperangan,

dimana negara yang mempunyai tentara dan teknologi militer yang terbaiklah yang akan

menang. Sedangkan pada abad ke 20 sekarang ini kekuatan Teknologi Informasi merupakan

faktor utama suatu negara untuk meraih kemenangan dalam persaingan atau peperangan di

bidang ekonomi. Negara yang mempunyai Teknologi Informasi yang terbaiklah yang akan

menang dalam persaingan ekonomi. Contohnya adalah China, negara China merupakan sebuah

negara yang luar biasa dalam pertumbuhan ekonominya. Pemerintahan China berkomitmen

untuk mengembangkan Teknologi Informasi sebagai salah satu senjata mereka dalam

memenangkan persaingan ekonomi. Saat ini China telah membeli salah satu raksasa Teknologi

Informasi dunia, yaitu IBM yang sekarang telah berganti nama menjadi Lenovo. Kami melihat

dengan adanya teknologi internet maka masyarakat Indonesia akan lebih mudah dalam

mengakses semua informasi yang ada di dunia ini. Dengan adanya internet maka halangan untuk

mendapatkan secara jarak dan waktu dapat dihilangkan. Masyarakat dunia menjadi sebuah

kesatuan yang tidak dipisahkan oleh negara, ras, agama, dan jenis kelamin (gender).

1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. 1

DAFTAR ISI............................................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 3

A. Latar Belakang....................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 5

1. Pengertian RT/RW Net......................................................................... 5

2. Tujuan Membangun RT/RW-Net......................................................... 5

3. Ifrastruktur RT /RW Net....................................................................... 6

4. Peralatan yang dibutuhkan (Calon Pelanggan)..................................... 8

5. Anggaran Biaya Untuk Membuat RT/RW Net....................................15

BAB III KESIMPULAN........................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................17

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Internet telah menjadi bagian dari gaya hidup warga metropolis. RT RW net merupakan

salah satu trend perkembangan teknologi informasi internet. Internet sudah menjadi pilihan

alternatif untuk berkomunikasi. Di Indonesia inernet sudah menjadi kebutuhan pemerintah,

perusahaan, maupun pendidikan. E-gov baik dalam bentuk aplikasi maupun website membantu

pemerintah dalam memberikan informasi maupun dalam hal komunikasi. Sedangkan pada

perusahaan terutama yang bergerak dalam bidang bisnis sangat dapat membantu perusahaan

dalam memasarkan produknya.

Untuk dunia pendidikan, Pelajar dan mahasiswa banyak memanfaatkanya sebagai sumber

ilmu pengetahuan alternatif. Mereka bisa memperoleh materi pelajaran atau bahan kuliah yang

belum tentu didapat dibangku sekolah maupun kampus. Beberapa situs bahkan menyediakan free

journal, tutorial, distance learning free journal, tutorial, distance learning hingga cyber campus.

Sementara Ibu-ibu rumah tangga banyak yang mulai melirik internet sebagai sarana

bisnis mulai dari home industry, MLM hingga internet marketing. Bukan hanya itu saja, dalam

beberapa tahun belakangan ini internet juga telah menjadi trend setter hiburan. Tidak sedikit

anak-anak provinsi dan peak usia belia, lebih suka menghabiskan waktunya sekedar untuk

Chatting. Apalagi saat ini dunia internet sedang dijangkiti wabah jaringan pertemanan maya

lewat friendster, multiply, yahoo messenger atau webblog.

Fenomena ini tentu menggembirakan. Ini bukti bahwa masyarakat kita sudah mulai

tergantung dengan teknologi. Tinggal bagaimana kita mengembangkan dan mengarahkanya,

sehingga keberadaan internet bisa memberikan kontribusi dan manfaat yang lebih besar bagi

masyarakat luas. Yang menjadi persoalan sekarang adalah biaya untuk mengakses internet masih

dinilai terlalu mahal. Di Warnet (Warung internet) misalnya, untuk satu jam pemakaian tiap user

akan dikenai biaya sekitar Rp.4.000,- hingga Rp. 6.000,- tergantung fasilitas yang disediakan.

Makin mahal biasanya koneksinya makin cepat. Tetapi, untuk beberapa bulan kedepan ada

kemungkinan para pemilik Warnet terpaksa harus menaikan harga sewanya. Ini terkait dengan

3

pemberlakuan UU hak cipta, yang salah satu isinya menyatakan bahwa UKM Warnet yang

menggunakan produk Microsoft (Seperti Windows) wajib memaki produk asli. Padahal harga

software tersebut sangat mahal untuk ukuran Warnet kecil. Bisa dibayangkan jika biaya tersebut

dibebankan kepada pengguna internet, berapa nantinya tarif per jamnya. Memang sudah ada

Software open source semacam LINUX, tetapi belum banyak masyarakat yang mengenalnya.

Jika kita berlangganan internet untuk skala rumah tangga yang menggunakan modem dengan

jalur telepon biaya yang dikeluarkan juga masih mahal. Mulai dari cost untuk berlangganan

dengan ISP (Internet service provider) hingga biaya internet itu sendiri.

Dari berbagai masalah tersebut maka diciptaknnya akses internet secara bersama-sama

yang murah meriah. Jaringan layanan ini kemudian dikenal dengan istilah RT-RW Net. Relatif

sama dengan warung internet, tapi yang dihubungkan bukan lagi komputer yang berdekatan

tetapi komputer di rumah-rumah yang bersebelahan. Hasilnya sekarang mereka bisa menikmati

layanan internet terjangkau dan berkecepatan tinggi karena menggunakan jalur khusus atau

leased line. Secara teknis untuk membangun RT-RW Net sebenarnya amat mudah. Beberapa

rumah yang berada dalam satu blok bisa bergabung dalam jaringan. Misalkan dalam blok

tersebut terdapat 15 rumah, maka langkah pertama adalah konsolidasi antar tentangga, apakah

mereka bersedia atau tidak dalam program ini. Semakin banyak yang berpartisipasi maka

semakin murah biaya yang dikelurkan untuk membangun jaringn RT RW net.

Seandainya model RT-RW Net diterapkan disetiap lingkungan perumahan warga, bisa

dibayangkan bagaimana antusias masyarakat. Saya yakin internet bukan lagi dipandang sebagai

tempat chatting, browsing atau permainan saja tetapi berkembang sebagai sarana komunikasi,

silahturahmi dan juga bisnis. Apalagi untuk warga kota yang super sibuk dan tidak memiliki

banyak waktu bergaul dengan tetangga, ketika telah sampai dirumah mereka tetap bisa menjalin

hubungan baik lewat forum maling list maupun portal web yang bisa diakses kapan saja.

B. Tujuan

bagaimana kita mengembangkan dan mengarahkanya, sehingga keberadaan internet bisa

memberikan kontribusi dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas.

4

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian RT/RW Net

RT/RW-Net adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup RT/RW

melalui media kabel atau Wireless 2.4 Ghz dan Hotspot sebagai sarana komunikasi rakyat

yang bebas dari undang-undang dan birokrasi pemerintah. Pemanfaatan RT/RW Net ini dapat

dikembangkan sebagai forum komunikasi online yang efektif bagi warga untuk saling

bertukar informasi, mengemukakan pendapat, melakukan polling ataupun pemilihan ketua

RT/RW dan lain-lain yang bebas tanpa dibatasi waktu dan jarak melalui media

e-Mail/Chatting/Web portal, disamping fungsi koneksi internet yang menjadi fasilitas utama.

Bahkan fasilitas tersebut dapat dikembangkan hingga menjadi media telepon gratis dengan

teknologi VoIP.Membangun RT/RW Net adalah suatu konsep dimana beberapa komputer

dalam suatu perumahan atau blok dapat saling berhubungan dan dapat berbagi data serta

informasi. Konsep lain dari RT/RW Net adalah memberdayakan pemakain internet dimana

fasilitas internet tersedia selama 24 jam sehari selama sebulan dimana biaya yang akan

dikeluarkan akan murah karena semua biaya pembangunan infrastruktur, operasional dan

biaya langganan akan ditanggung bersama.

2. Tujuan Membangun RT/RW-Net

Adapun tujuan membangun RT/RW Net adalah sebagai berikut:

a. Turut serta dalam pengembangan internet murah di masyarakat.

b. Membangun komunitas yang sadar akan kehadiran teknologi informasi dan internet.

c. Sharing informasi dilingkungan RT/RW sehingga masyarakat lebih peduli terhadap

lingkungan disekitarnya.

d. Mempromosikan setiap kegiatan masyarakat RT/RW ke Internet sehingga komunitas

tersebut dapat lebih di kenal dan bisa dijadikan sarana untuk melakukan bisnis internet.

e. Tujuan lain dari RT/RW Net ini adalah membuat semacam Intranet yang berisi berbagai

macam informasi tentang kegiatan yang ada di lingkungan sekitar. Dengan

tersambungnya rumah-rumah ke jaringan Internet secara terus-menerus dan tidak

5

terputus, maka bisnis internet diharapkan akan semakin marak termasuk pemanfaatan

internet untuk pembayaran tagihan telpon, listrik, pengecekan Saldo Bank , pemesanan

tiket Pesawat dll.

3. Infrastruktur RT/RW Net

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggalang tetangga untuk ikut

membangun RT-RW-Net. Jika jaringan yang digunakan adalah dengan media kabel, maka

diperlukan sediktnya 6 rumah untuk disambungkan pada switch. Jika menggunakan wireless,

kumpulkan tetanga sebanyak-banyaknya karena semakin banyak yang berpartisipasi maka

semakin murah biaya yang dikenakan.

Skema atau gambar dari jaringan rt rw net adalah sebagai berikut:

Dari skema tersebut dapat terlihat jelas bagaiman sistem ini dibangun. Jaringan rt rw net

bisa dibangun melalui 2 konsep, dengan media kabel dan media nirkabel (wireless). Atau rt rw

net dapat dibangun dengan du konsep sekaligus, yaitu kombinasi media kabel dan tanpa kabel,

tampak seperti gambar di atas. Yang menggunakan nirkabel jelas lebih banyak diminati warga.

Perangkat wireless yang umumnya digunakan pada rt rw net adalah wireless pada frekuensi 2,4

GHz Teknologi Wireless Wi-Fi adalah teknology dengan standar IEEE 802.11b/g yang

6

beroperasi pada frekuensi 2.4GHz dengan kecepatan transfer data 11Mbps/54Mbps. Keuntungan

penggunaan teknologi Wireless Wi-Fi ini adalah:

a) Perangkat wireless untuk teknologi wireless Wi-Fi ini sudah umum digunakan dan

harganya sudah menjadi relatif murah.

b) Sebagian besar notebook tipe terbaru sudah dilengkapi dengan perangkat network

wireless dengan teknologi Wi-Fi ini.

c) Area jangkauan yang lebih fleksible dikarenakan tidak dibatasi oleh jaringan distribusi

seperti bila menggunakan kabel UTP maupun fiber optic. Secara teoritis dengan daya

pancar 100mW sudah dapat menjangkau area (berbentuk lingkaran) 1 - 2 km didukung

dengan tinggi tower yang memadai.

d) Ditinjau dari sisi investasi jauh lebih murah untuk menjangkau area yang besar

dibandingkan solusi kabel.

e) Biaya pemeliharaan yang relatif murah dikarenakan tidak ada perangkat atau jalur

jaringan yang berada pada area publik/umum dimana potensi kerusakan atau kehilangan

alat lebih besar dibandingkan dengan solusi kabel UTP.

f) Teknologi Wi-Fi sangat pesat perkembanganya sehingga investasi ke depan akan lebih

murah dengan perangkat yang berkecepatan lebih tinggi dan menjangkau area lebih luas.

Selain itu, kecepatan tertinggi wireless saat ini sudah hampir menyamai kecepatan kabel

Fast Ethernet. Sedangkan kabel merupakan media yang paling bagus, tetapi paling

menyulitkan dalam instalasi.

Lingkaran yang berwarna kuning merupakan tempat server di letakkan, yaitu salah satu

rumah warga yang berhubungan dengan ISP. Kemudian diterima oleh perangkat wireless

ISP.Lalu terhubung ke proxy server dan server web. Untuk menghubungkan ke tower

menggunakan power supply yang terhubung ke wireless Ap outdoor bagi user yang

menggunakan wireless dan power supply ke switch untuk user yang menggunakan media kabel.

Dari atas tower dengan menggunakan antenna omni internet di alirkan dan di tangkap ke masing-

masing user, baik yang mobile user, cable user, homeuser yang menggunakan antenna yagi

ataupun wajan bolic. Penjelasan mengenai wajan bolic, dijelaskan pada materi selanjutnya yaitu

pada peralatan calon pelanggan. Pada ruangan server ini juga terdapat UPS. Uninterruptible

Power Supply (UPS) adalah perangkat yang biasanya menggunakan baterai backup sebagai

7

catuan daya alternatif, untuk Dapat memberikan suplai daYa yang tidak terganggu untuk

perangkat elektronik yang terpasang. UPS merupakan sistem penyedia daya listrik yang sangat

penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan

system dan hardware.

4. Peralatan yang dibutuhkan (Calon Pelanggan)

Setiap warga yang ingin bergabung dalam komunitas RT/RW net ini maka peralatan

yang dibutuhkan adalah:

a. PC Desktop/Notebook

b. Kartu Wireless ( untuk komputer/Notebook yang belum memilki Card Wireless/WiFi).

c. Antena Yagi atau Wajan Bolik.

Untuk Client yang jaraknya dari tempat pemancar kurang dari 1 KM, lebih ekonomis jika

menggunakan wajan bolic, dimana pada perangkat tersebut biasanya sudah dilengkapi dengan

USB Wifi, yang disambungkan dengan kabel UTP plus kabel extended USB, jadi langsung bisa

menancapkannya ke komputer.

Apabila jarak client lebih dari 1 KM, anda membutuhkan 2 perangkat, pertama, access

point dan kedua antena eksternal pengarah atau type grid untuk menangkap sinyal dari pemancar

anda.

Berikut rekomendasinya :

Jarak 0-1 KM, menggunakan wajan bolic lebih ekonomi.

Jarak 1-2 KM, menggunakan access point merk Edimax/Minitar/Linksys, antenanya bias

pakai Yagi atau Backfire.

Jarak 2-3 KM, menggunakan access point merk Edimax/Minitar/Linksys, antena Grid

24db.

Jarak 3-10 KM. mengguanakan access point merk Senao SL2611/Mikrotik, antena Grid

24db.

Jarak 10 KM lebih, menggunakan access point merk Senao ECCB3220/Mikrotik, antena

Grid 24db.

8

Semua biaya untuk perlengkapan adalah biaya yang dibutuhkan oleh warga jika ingin

bergabung dengan RT/RW. Jenis PC yang cocok buat warga, tipe wirless card yang bagus dan

berkualitas serta jenis antena penerima yang akan dipasang disetiap rumah.

Adapun perangkat-perangkat pendukung yang digunakan adalah sebagai berikut:

a) Access Point

Fungsi Access Point adalah sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan

jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point

inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang

radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau,

semakin tinggi kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas

jangkauannya.

b) Antena (omni atau sectoral)

9

Untuk memperluas coverage area hingga beberapa Kilometer, diperlukan antena omni

eksternal, meskipun ketika membeli access point sudah dilengkapi antena omni, namun

belum cukup, karena hanya berkekuatan sekitar 3-5dB. Untuk memperluas area

jangkauannya, di perlukan antena Omni eksternal, yang rata-rata berkekuatan 15dB.

Antena Omni ini memiliki pancaran atau radiasi 360 derajat, jadi dapat menjangkau

client dari arah mana saja.

c) Box Acsess point

Untuk melindungi access point dari hujan, maka diperlukan pelindung berbentuk kotak,

bisa terbuat dari plastik atau plat besi, rata-rata kotak ini sudah dilengkapi dengan kunci

pengaman, dan box ini harus diletakkan persis di bawah antena.

d) Kabel pigtail/kabel jumper

Kabel Pigtail atau kabel jumper diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni

dengan dengan access point. panjang maksimal yang diperlukan hanya 1 meter, selebih

dari itu anda akan mengalami degradasi sinyal (loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat

konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access

point.

10

e) POE (Power Over Ethernet)

Agar kabel listrik tidak perlu dinaikkan ke atas saat turn on access point maka diperlukan

alat yang dinamakan POE, POE ini fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet

atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda perlu repot-repot lagi menarik kabel

listrik dari bawah ke atas tower. Cara ini tentu akan lebih praktis dan hemat.

f) Kabel UTP /STP

Walaupun RT RW net merupakan jaringan wireless, namun peranan kabel juga

diperlukan, kabel UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point

dengan jaringan kabel pada LAN lokal, jadi di bawah bisa ditancapkan ke komputer

Gateway/Router atau ke Hub/Switch. Pilih kabel UTP/STP yang berkualitas guna

meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.

11

g) Penangkal Petir (Lighting Arrester)

Sebagai pengaman dari petir maka diperlukan alat yang berfungsi untuk menyalurkan kelebihan

beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian (grounding), komponen ini dipasang

pada kabel jumper antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk

penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter

sampai mencapai sumber air. Grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat

wireless tetap rentan terhadap serangan petir.

12

h) Tower

Guna mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal, antena omni eksternal perlu

dinaikkan ke tempat yang tinggi agar client WLAN bisa menangkap sinyal radio dengan

baik.

i) Proxy server

Proxy server digunakan untuk mengamnakan jaringan pad art rw net. Proxy server lebih

banyak fungsi dari pada router yang memiliki fitur packet filtering karena memang proxy

13

server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh

terhadap akses jaringan. Proxy server di sini juga bertindak sebagai firewall.

j) UPS

UPS merupakan sistem penyedia daya listrik yang sangat penting dan diperlukan

sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan system dan

hardware. UPS menggunakan baterai backup sebagai catuan daya alternatif

Bagi client yang menggunakan kabel maka di perlukan switch

k) switch

Switch yang di pakai terdiri dari 8 port, yaitu menyambung delapan perangkat ke dalam

switch ini, maksimal bisa menyambung 6 rumah ke dalam satu switch, sementara dua

14

port yang masih kosong di sambung ke perangkat akses seperti modem ADSL atau

wireless LAN, dan yang satunya untuk kita sambung ke switch lain jika ada tambahan

tetangga yang mau ikut dalam jaringan RT-RW-Net yang dibuat.

5. Anggaran Biaya Untuk Membuat Jaringan

No Nama Perangkat Harga

1. Acces Point Rp. 399.000

2. Antena (omni atau sectoral) Rp. 2.150.000

3. Box Acces Point Rp. 85.000

4. Kabel pigtail/kabel jumper Rp. 85.000

5. POE (Power Over Ethernet) Rp. 60.000

6. Kabel UTP/STP Rp. 60.000

7. Penangkal Petir (Lighting

Arrester)

Rp. 4.300.000

9. Proxy server Rp. 120.000

10 UPS Rp. 710.000

11. Switch Rp. 230.000

Total Biaya Rp.86.610.45

15

BAB III

KESIMPULAN

1. Membangun jaringan Rt Rw net mempunyai banyak kelebihan, selain mendapatkan

internet yang murah dan unlimited kita dapat mempererat persaudaraan antar tetangga

2. Biaya untuk membangun jaringan Rt Rw net relatif murah, semakin banyak yang ikut

berpartisipasi maka semakin murah biaya yang dikeluarkan.

3. Sewaktu membangun jaringan rt rw net keamanan perlu diperhatikan, karena 1 komputer

dengan komputer lainnya tehubung dalam satu koneksi.

4. Tujuan dibangunnya internet ini adalah mempermudah masyarakat untuk mengakses

internet agar tidak tertinggal lagi dengan bangsa yang lebih maju.

5. Dengan peralatan yang sederhana seprti wajan bolik pun kita dapat mengakses internet.

16

DAFTAR PUSTAKA

http://masdasari.blogspot.co.id/2013/12/makalah-membangun-jaringan-rtrw.html

http://alfafarhans.blogspot.co.id/2015/04/rtrw-net.html

https://alfafarhans.blogspot.co.id/2015/04/rtrw-net.html

https://fhirman-ilham.blogspot.co.id/2013/01/jaringan-rtrw-net.html

http://rhemine.blogspot.co.id/2011/05/tugas-jarkom-3.html

http://suckmawat.blogspot.co.id/2013/02/pengertian-rtrw-net-di-suatu-jaringan.html

17