membaca gambar teknik

192
MEMBACA GAMBAR TEKNIK Kompetensi Dasar: Membaca gambar teknik Oleh: Hettyk Ratnasari

Upload: uke-christiana

Post on 02-Aug-2015

559 views

Category:

Documents


34 download

TRANSCRIPT

Page 1: Membaca Gambar Teknik

MEMBACA GAMBAR TEKNIK

Kompetensi Dasar: Membaca gambar teknik

Oleh:

Hettyk Ratnasari

Page 2: Membaca Gambar Teknik

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah kegiatan belajaran, diharapkan peserta didik dapat:

1. Memahami pengertian gambar teknik2. Mengidentifikasi peralatan gambar teknik3. Menggunakan peralatan gambar teknik4. Membuat skala pada gambar teknik5. Membuat etiket gambar teknik

Page 3: Membaca Gambar Teknik

MEMBACA GAMBAR TEKNIK

Pengertian:

Memahami dan mengerti informasi yang diberikan oleh gambar kerja sehingga bisa diwujudkan pada benda yang diproduksi.

Page 4: Membaca Gambar Teknik

FUNGSI GAMBAR TEKNIK

1. Gambar sebagai bahasa teknik atau sebagai alat komunikasi orang teknik.

2. Gambar sebagai bahan informasi teknik.3. Gambar sebagai gagasan dan pengembangan.

Page 5: Membaca Gambar Teknik

ALAT-ALAT GAMBARUNTUK TEKNIK PEMESINAN

1. Segitiga2. Jangka3. Pensil4. Penggaris5. Mal6. Penghapus7. Busur derajat8. Papan gambar dan meja gambar9. Rapido10. Tinta11. Dan sebagainya.

Page 6: Membaca Gambar Teknik

PENGGARIS SEGITIGA

Page 7: Membaca Gambar Teknik

PENGGARIS PANJANG

Page 8: Membaca Gambar Teknik

JANGKA

Page 9: Membaca Gambar Teknik

PENGGUNAAN PENGGARIS T

Page 10: Membaca Gambar Teknik

PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGA

Page 11: Membaca Gambar Teknik

PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGAMEMBUAT GARIS TEGAK LURUS

Page 12: Membaca Gambar Teknik

PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGAMEMBUAT GARIS SEJAJAR

Page 13: Membaca Gambar Teknik

PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGAMEMBUAT SEGITIGA SAMA SISI

Page 14: Membaca Gambar Teknik

PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGAMEMBUAT SUDUT

Page 15: Membaca Gambar Teknik

PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGAMEMBUAT SEGI ENAM DIDALAM LINGKARAN

Page 16: Membaca Gambar Teknik

PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGAMEMBUAT SEGI ENAM DILUAR LINGKARAN

Page 17: Membaca Gambar Teknik

PENGGUNAAN JANGKA

Page 18: Membaca Gambar Teknik

PENGGUNAAN JANGKA

Page 19: Membaca Gambar Teknik

PENSIL BATANG DAN PENSIL MEKANIK

Page 20: Membaca Gambar Teknik

PENGGUNAAN PENSILMENARIK GARIS

Page 21: Membaca Gambar Teknik

KEKERASAN PENSIL

KerasSedang Lunak

4 H5 H6 H7 H8 H9 H

Semakinkeras

3 H2 HHFHBB

Semakinlunak

2 B3 B4 B5 B6 B7 B

Semakinunak.

Page 22: Membaca Gambar Teknik

MAL LENGKUNG

Page 23: Membaca Gambar Teknik

RAPIDO

Page 24: Membaca Gambar Teknik

PENGGUNAAN MAL LENGKUNG

Page 25: Membaca Gambar Teknik

MAL BENTUK GEOMETRI

Page 26: Membaca Gambar Teknik

MEJA GAMBAR

Page 27: Membaca Gambar Teknik

MEJA GAMBAR ROL

Page 28: Membaca Gambar Teknik

MESIN GAMBAR ROL

Page 29: Membaca Gambar Teknik

BUSUR DERAJAT

Page 30: Membaca Gambar Teknik

MACAM KERTAS GAMBAR

A. Kertas manilaB. Kertas strimin atau milimeter blokC. Kertas Kalkir

Page 31: Membaca Gambar Teknik

UKURAN KERTAS GAMBAR

Seri Ukuran kiri kananA0 1.189 x 841 20 10A1 841 x 594 20 10A2 594 x 420 20 10A3 420 x 297 20 10A4 297 x 210 15 5A5 210 x 148 15 5

Page 32: Membaca Gambar Teknik

MENULIS HURUF DAN ANGKA

Huruf dan angka tegakHuruf dan angka miring (posisi miring kekanan 15°

Page 33: Membaca Gambar Teknik

UKURAN HURUF DAN ANGKA

Tinggi Huruf besar 3.5 5 7 10 14

Tinggi Huruf kecil 2.5 3.5 5 7 10

Jarak antar huruf 0.7 1 1.4 2 2.8

Jarak minim tiap baris 5 7 10 14 20

Jarak minim antar suku kata 1.5 2.1 10 14 20

Tebal huruf atau kata 0.35 0.5 0.7 1 1.4

Page 34: Membaca Gambar Teknik

PENGGUNAAN GARIS

Garis tebal kontinyu, ukuran 0,5 dan 0,7 mmDigunakan untuk garis tepi, garis benda yang terlihat

Page 35: Membaca Gambar Teknik

PENGGUNAAN GARIS

1. Garis tipis kontinyu, ukuran 0,25 dan 0,35 mm

2. Digunakan untuk garis bantu,garis arsir, garis permukaan radius, garis ukur,garis penampang putar dan garis sumbu pendek

Page 36: Membaca Gambar Teknik

PENGGUNAAN GARIS

Garis bebas, ukuran 0,25 mmDigunakan untuk garis robekan yang memperlihatkan bagian dalam benda

Page 37: Membaca Gambar Teknik

PENGGUNAAN GARIS

Garis putus-putus atau gores-gores tipis,ukuran 0,5 dan 0,3 mmDigunakan untuk garis yang terhalang

Page 38: Membaca Gambar Teknik

PENGGUNAAN GARIS

Garis tipis gores titik gores, ukuran 0,25 mm

Digunakan untuk garis tengah simetri atau garis sumbu. Dan garis lingkaran tusuk

Page 39: Membaca Gambar Teknik

PENGGUNAAN GARIS

Garis gores gores titik gores tapi kedua ujungnya tebal.Digunakan untuk garis pemotongan benda kerja

Page 40: Membaca Gambar Teknik

SKALA GAMBAR

Skala gambar digunakan untuk memperbesar atau memperkecil pada media gambar.

Tujuan supaya informasi gambar tetap tersampaikan meskipun medianya kecil ataupun besar.

Skala gambar diperbesar misalnya 2:1 atau 5:1 atau 10:1 atau 20:1 atau 50:1 artinya gambar kerjadiperbesar 2 kali dari ukuran benda sebenarnya.

Skala diperkecil misalnya 1:2 atau 1:5 atau 1:10 atau 1:100 atau 1:500 atau 1:100 artinya gambar kerja diperkecil 2 kali dari ukuran benda sebenarnya.

Skala tetap adalah 1:1 ukuran gambar kerja sama dengan ukuran benda sebenarnya

Page 41: Membaca Gambar Teknik

KEPALA GAMBAR/ETIKET

Etiket : berisi tentang identitas gambar yakni:1. nama gambar2. skala gambar 3. tanggal pembuatan gambar4. nama yang menggambar5. skala gambar6. yang mengkoreksi gambar dll.

Page 42: Membaca Gambar Teknik

KEPALA GAMBAR/ETIKET

Page 43: Membaca Gambar Teknik

DASAR MENGGAMBAR TEKNIK (VIDEO)

www.youtube.com

Page 44: Membaca Gambar Teknik

TUGAS

1. Buatlah kertas gambar ukuran A4 (tegak)!2. Buatlah etiketnya (pilih salah satu) dan sesuaikan

dengan ukurannya !3. Isilah etiket tersebut dengan huruf miring !4. Buatlah garis sejajar mendatar dengan jarak masing-

masing 5 mm (penuh dari atas sampai kebawah)!5. Isilah baris-baris tersebut dengan huruf standar

miring dan angka standar miring (tinggi huruf dan angka 5 mm) !

6. Isikan nama gambar pada etiket HURUF DAN ANGKA dengan tinggi huruf 7 mm (usahakan letaknya ditengah-tengah)

Page 45: Membaca Gambar Teknik

TUGAS

1. Gambarlah di kertas A3 posisi mendatar busur seperti contoh dengan skala 1:1

2. Lengkap dengan etiketnya

Page 46: Membaca Gambar Teknik

TUGAS

1. Gambarlah di kertas A3 posisi tegak, garis-garis seperti contoh dengan skala 1:1

2. Jarak masing-masing garis 3 mm

3. Lengkap dengan etiketnya

Page 47: Membaca Gambar Teknik

TUGAS

1. Gambarlah di kertas A3 posisi tegak, garis-garis seperti contoh dengan skala 1:1

2. Lengkap dengan etiketnya

Page 48: Membaca Gambar Teknik

FORMATIF

1. Sebutkan ukuran kertas di bawah ini: a.A1 b. A3 c. A42. Apabila huruf besar 5 mm, berapakah tebal huruf

dan jarak antara suku kata.3. Sebutkan tiga macam garis menurut ASA dan

kegunaannya?4. Panjang suatu benda kerja 90 mm, tebal 60 mm dan

tingginya 24 mm pada gambar skala 3 : 1, berapakah panjang, lebar, dan tingginya ?

5. Jelaskan fungsi etiket gambar.

Page 49: Membaca Gambar Teknik

MEMBACA GAMBAR TEKNIK

Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan gambar teknik

Oleh: Hettyk Ratnasari

Page 50: Membaca Gambar Teknik

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah menerima materi ajar siswa diharapkan dapat:

1. Memahami fungsi gambar proyeksi2. Mengetahui macam-macam proyeksi3. Membuat gambar proyeksi4. Memahami fungsi gambar potongan5. Mengetahui macam-macam gambar potongan

Page 51: Membaca Gambar Teknik

PROYEKSI PIKTORIAL

Macam proyeksi piktorial1. Proyeksi Dimetri2. Proyeksi Isometri3. Proyeksi Miring4. Perspektif

Page 52: Membaca Gambar Teknik

PROYEKSI DIMETRI

a. Sudut kemiringan sb x = 7° dan sb y = 42°b. Skala pada ukuran untuk sb y adalah 1:2 sedangkan yang

lain 1:1

Page 53: Membaca Gambar Teknik

PROYEKSI ISOMETRI

a. Sudut kemiringan 30° untuk sb x dan sb yb. Skala pada semua sb adalah 1:1

Page 54: Membaca Gambar Teknik

MACAM ISOMETRI

A. Isometri Normal

B. Isometri terbalik

C. Isometri Horisontal

Page 55: Membaca Gambar Teknik

ISOMETRI NORMAL

Page 56: Membaca Gambar Teknik

ISOMETRI TERBALIK

Page 57: Membaca Gambar Teknik

ISOMETRI HORISONTAL

Page 58: Membaca Gambar Teknik

PROYEKSI KAVALIR/MIRING

a. Sudut kemiringan x = 0° dan y = 45°b. Skala pada sb y adalah 1:2

Page 59: Membaca Gambar Teknik

PROYEKSI PERSPEKTIF

Page 60: Membaca Gambar Teknik

PROYEKSI ORTOGONAL

a. Gambar proyeksi yang bidang proyeksinya

mempunyai sudut tegak lurus atau sejajar

terhadap proyektornya.

b. Proyektor adalah garis-garis yang

memproyeksikan benda terhadap bidang

proyeksi

Page 61: Membaca Gambar Teknik

PROYEKSI ORTOGONAL DARI SEBUAH TITIK

Page 62: Membaca Gambar Teknik

PROYEKSI ORTOGONAL DARI SEBUAH GARIS

Page 63: Membaca Gambar Teknik

PROYEKSI ORTOGONAL DARI SEBUAH BIDANG

Page 64: Membaca Gambar Teknik

PROYEKSI ORTOGONAL SEBUAH BENDA

Page 65: Membaca Gambar Teknik

MENGGAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL BENDA 3 DIMENSI DIGUNAKAN BEBERAPA PANDANGAN

Page 66: Membaca Gambar Teknik

PROYEKSI ORTOGONAL

Yang paling sering dipakai dalam proyeksi ortogonal adalah;

a. Proyeksi Eropa

b. Proyeksi Amerika

Page 67: Membaca Gambar Teknik

PROYEKSI EROPA

1. Pandangan depan2. Pandangan

samping3. Pandangan atas

Page 68: Membaca Gambar Teknik

PENERAPAN PROYEKSI EROPA

Page 69: Membaca Gambar Teknik

PROYEKSI EROPA

Page 70: Membaca Gambar Teknik

PROYEKSI AMERIKA

1. pandangan atas2. pandangan depan3. Pandangan

samping

Page 71: Membaca Gambar Teknik

PENERAPAN PROYEKSI AMERIKA

Page 72: Membaca Gambar Teknik

PROYEKSI AMERIKA

Page 73: Membaca Gambar Teknik

SIMBOL PROYEKSI

.

.

A. Proyeksi EropaB. Proyeksi Amerika

A

B

Page 74: Membaca Gambar Teknik

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA

1. Pemilihan pandangan

pandangan yang mempunyai informasi terbanyak

dinyatakan sebagai pandangan utama atau pandangan

depan

Page 75: Membaca Gambar Teknik

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA

2. Jumlah pandangan

Jumlah pandangan (termasuk potongan)yang

dibutuhkan disesuaikandengan keperluan tanpa

menimbulkan keraguan, misal gambar silindris

sederhana dapat digambarkan satu pandangan

Page 76: Membaca Gambar Teknik

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA

3. Posisi gambar

posisi gambar,terutama pandangan depan harus

digambarkansesuai dengankedudukan utama saat

dibuat

Page 77: Membaca Gambar Teknik

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA

4. Pandangan sebagian

Pandangan sebagian dapat diberikan apabila

pandangan lengkap tidak dapat memberikan

informasi lengkap

Page 78: Membaca Gambar Teknik

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA P

5. Pandangan setempat

Apabila cara penyajian dapat dilakukan tanpa

menimbulkan keraguan, diperbolehkan memberikan

pandangan pandangan setempat, sebagai ganti

pandangan simetri. Harus digambarkan dengan

proyeksi amerika

Page 79: Membaca Gambar Teknik

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA

6. Perpotongan sebenarnya

Perpotongan geometri sebenarnya bila nampak

sebenarnya harus digambarkan tebal kontiyu,

apabila terhalang digambarkan garis putus-putus

Page 80: Membaca Gambar Teknik

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA

7. Perpotongan maya

Misalnya pada rusuk atau sudut yang membulat

digambarkan dengan ditandai pada pandangan

depan dengan garis tipis kontinyu tanpa menyentuh

garis tepi

Page 81: Membaca Gambar Teknik

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA

8. Penggambaran perpotongan yang disederhanakan, maka garis

perpotongan maya dapat diberikan:

a. antara 2 silinder

b. antar 1 silinder dengan prisma segi4

Page 82: Membaca Gambar Teknik

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA

9. Pandangan benda simetri dapat digambarkan sebagian/perpotongan sumbunya

Page 83: Membaca Gambar Teknik

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA

10.Pandangan yang diperpendek,untuk menghemat tempat

Page 84: Membaca Gambar Teknik

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA

11.Penggambaran yang berulang dapat digambarkan satu tapi tetap ada tandanya.

Page 85: Membaca Gambar Teknik

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA

12. Elemen digambarkan skala yang lebih besar

Page 86: Membaca Gambar Teknik

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA

13.Garis batas benda

digambarkan untuk benda asal dan benda yang

terbentuk. Menggambarkannya dengan garis rantai

tipis titik ganda

Page 87: Membaca Gambar Teknik

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA

14.Benda Transparan, benda tembus pandang harus

digambarkan tidak tembus pandang

Page 88: Membaca Gambar Teknik

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA

15. Pemakaian warna pada gambar

tidak diharuskan, apabila pakai harus

diinformasikan dengan jelas

Page 89: Membaca Gambar Teknik

TUGAS

Buatlah gambar isometrinya, dengan kedudukan :

– Normal– Terbalik– Horizontal

Masing-masing pada kertas gambar A4 tegak.

Lengkap dengan ukurannya Nama gambar

» ISOMERTIS (NORMAL)» ISOMETRIS (TERBALIK)» ISOMETRIS

(HORIZONTAL)

Page 90: Membaca Gambar Teknik

TUGAS

1. Salinan gambar (gambar 2 dan 3) dengan proyeksi dimetris, dengan skala 1:1

2. Gambar dibuat pada kertas gambar A4 tegak.

3. Nama Gambar : PROYEKSI DIMETRIS

Page 91: Membaca Gambar Teknik

TUGAS

1. Salinan gambar (gambar 4 dan 5) dengan skala 1:1 pada kertas A4 tegak (gambar dengan proyeksi miring)

2. Nama Gambar : PROYEKSI

MIRING

Page 92: Membaca Gambar Teknik

Tugas

Gambar berikut merupakan pandangan depan, kiri dan atas menurut metode E dimana terdapat beberapa garis yang belum tergambar, buatlah pada kertas A4 dengan skala 1:1;

– Pandangan depan, kanan dan atas menurut metode A;

– Perspektif isometri.

Page 93: Membaca Gambar Teknik

TUGAS

1. Gambar berikut adalah pandangan eropa dan gambar isometrinya tetapi belum lengkap.

2. Gambarkan dengan skala 1:1 pada kertas A4 dan lengkapilah!

Page 94: Membaca Gambar Teknik

FORMATIF

1. Garis tebal kontinyu pada gambar teknik digunakan untuk:2. Gambarkan simbol proyeksi Eropa:3. Gambarkan simbol proyeksi Amerika4. Sebutkan 5 macam proyeksi yang kalian ketahui.5. Jelaskan 5 proyeksi tersebut

Page 95: Membaca Gambar Teknik

MENGGAMBAR TEKNIK

Kompetensi Dasar: memilih teknik gambar yang benar

Oleh: Hettyk Ratnasari

Page 96: Membaca Gambar Teknik

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah menerima materi diharapkan siswa dapat: 1. Memilih teknik menggambar dengan benar 2. Memilih gambar potongan dengan benar 3. Memberi tanda pengerjaan pada gambar dengan benar 4. Memberi ukuran pada gambar dengan benar 5. memberi tanda toleransi dengan benar

Page 97: Membaca Gambar Teknik

GAMBAR POTONGAN

Adalah gambar yang memberikan informasi yang lengkap terutama pada gambar benda kerja yang berongga atau berlubang.

Fungsinya menjelaskan bagian-bagian benda kerja yang tidak kelihatan terutama yang berongga atau berlubang. Contoh : benda kerja yang dibor tidak tembus.

Page 98: Membaca Gambar Teknik

GAMBAR POTONGAN

Gambar dibawah ini informasinya belum jelas, apakah dalamnya berongga atau tidak

Page 99: Membaca Gambar Teknik

GAMBAR POTONGAN

Gambar ini lengkap dengan garis goresnya sehingga kelihatan rumit

Page 100: Membaca Gambar Teknik

GAMBAR POTONGAN

Kedua gambar terdahulu agak meragukan, karena itu dibuat dengan bekas penggergajian seperti gambar dibawah ini

Page 101: Membaca Gambar Teknik

TANDA PEMOTONGAN

Tanda pemotongan dengan garis sumbu,pada ujungnya dipertebal

Page 102: Membaca Gambar Teknik

TANDA PEMOTONGAN

Tanda pemotongan bergelombang atau zig-zag

Page 103: Membaca Gambar Teknik

TANDA PEMOTONGAN

Tanda pemotongan dengan garis tipis bergelombang bebas

Page 104: Membaca Gambar Teknik

PENEMPATAN GAMBAR POTONGAN

Jika proyeksi Amerika maka: gambar penampang potongannya diletakkan/berada

dibelakang tanda panahnya

Page 105: Membaca Gambar Teknik

PENEMPATAN GAMBAR POTONGAN

Jika proyeksi eropa: gambar penampang potongannya

berada/terletak didepan tanda panahnya

Page 106: Membaca Gambar Teknik

PENEMPATAN GAMBAR POTONGAN

Penampang potongan diputar

Page 107: Membaca Gambar Teknik

BENDA-BENDA YANG TIDAK BOLEH DIPOTONG

1. poros pejal2. jari-jari pejal dan semacamnya3.pelat penguat dudukan poros dan flens

Page 108: Membaca Gambar Teknik

JENIS-JENIS GAMBAR POTONGAN

A. potongan penuh

Page 109: Membaca Gambar Teknik

JENIS-JENIS GAMBAR POTONGAN

B. Potongan separuh

Page 110: Membaca Gambar Teknik

JENIS-JENIS GAMBAR POTONGAN

C. Potongan sebagian/setempat atau lokal

Page 111: Membaca Gambar Teknik

JENIS-JENIS GAMBAR POTONGAN

D. Potongan meloncat

Page 112: Membaca Gambar Teknik

JENIS-JENIS GAMBAR POTONGAN

E. Potongan putar

Page 113: Membaca Gambar Teknik

GARIS ARSIRAN

Untuk menggambarkan gambar proyeksi yang dipotong dan gambar pandangan digunakan garis arsiran

Page 114: Membaca Gambar Teknik

MACAM-MACAM ARSIRAN

Sudut arsiran 45°Tebal arsiran dilihat pada tabel dibawah iniMacam garis ketebalan (mm) Garis tepi 1 0,7

0,5 Garis ukur/bantu 0,7 0,5 0,35 Garis arsir 0,5 0,35

0,25

Page 115: Membaca Gambar Teknik

ATURAN MEMBERI ARSIRAN

Arsiran untuk bidang yang luas diarsir pada pinggir

Page 116: Membaca Gambar Teknik

ATURAN MEMBERI ARSIRAN

Arsiran untuk benda yang berdampingan/berdempetan

Page 117: Membaca Gambar Teknik

ARSIRAN UNTUK MENUNJUKKAN BAHAN

Baja, Besi Tuang, Kuningan, Baja Tuang, Perunggu, Aluminium, dan yang sejenisnya

Timah, Logam Putih, Seng, dan yang sejenisnya.

Page 118: Membaca Gambar Teknik

ARSIRAN UNTUK MENUNJUKKAN BAHAN

Bahan Isolasi dan bahan sintetis.

Batu, Porselen, Keramik, Kerikil, dan yang sejenisnya.

Page 119: Membaca Gambar Teknik

ARSIRAN UNTUK MENUNJUKKAN BAHAN

Potongan benda tipis dapat diperlihatkan dengan menghitamkan seluruh bidang. Apabila cara ini dipakai pada gambar susunan, suatu jarak antara tidak boleh lebih kecil dari 0,7 mm harus diberikan kepada benda yang berdempetan.

Page 120: Membaca Gambar Teknik

ATURAN MEMBERI ARSIRAN

Angka dan ukuran, jika angka tidak bisa dihindari didalam arsiran maka ukurannya jangan diarsir.

Page 121: Membaca Gambar Teknik

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengetahui fungsi toleransi pada ukuran 2. Menghitung/menentukan besar toleransi

pada gambar

Page 122: Membaca Gambar Teknik

TOLERANSI

Ukuran penyimpangan yang diijinkan yaitu: penyimpangan ke bawah dan penyimpangan keatas.

Page 123: Membaca Gambar Teknik

MENGAPA ADA TOLERANSI?

1. Karena saat membuat benda kerja sering tidak sesuai ukurannya.

2. Penyebab tidak sesuai adalah: a.Kesalahan melihat alat ukur b.Kondisi alat/mesin c.Perubahan suhu pada saat penyayatan/pengerjaan benda kerja

Page 124: Membaca Gambar Teknik

APAKAH TUJUAN TOLERANSI?

Agar benda dapat diproduksi secara masal pada tempat yang berbeda dan tetap memenuhi fungsinya, terutama fungsi mampu tukar.

Contoh adalah memproduksi suku cadang kendaraan.

Page 125: Membaca Gambar Teknik

ISTILAH DALAM TOLERANSI

Ukuran dasar adalah ukuran yang dibaca tanpa penyimpangan.

Penyimpangan atas adalah penyimpangan terbesar yang diijinkan

Penyimpangan bawah adalah penyimpangan terkecil yang diijinkan

Ukuran Maksimal yang diijinkan adalah penjumlahan ukuran dasar dengan penyimpangan atas

Ukuran Minimal yang diijinkan adalah penjumlahan ukuran dasar dengan penyimpangan bawah

Page 126: Membaca Gambar Teknik

ISTILAH DALAM TOLERANSI

Toleransi lubang, toleransi poros adalah perbedaan antara penyimpangan atas dengan penyimpangan bawah atau perbadaan ukuran maksimal dan ukuran minimal yang diijinkan

Garis nol, keatas daerah positif, kebawah daerah negatif

Ukuran sesungguhnya, ukuran dari hasil pengukuran benda setelah diproduksi, terletak pada ukuran antara minimal yang diijinkan dan maksimal yang diijinkan

Page 127: Membaca Gambar Teknik

ISTILAH DALAM TOLERANSI

Page 128: Membaca Gambar Teknik

MENGHITUNG TOLERANSI

Contoh: +0,2

tentukan harga toleransi untuk ǿ15 +01

Jawab:Ud : ǿ15 mmPa : +0,2 mmPb : +0,1 mmUmaks = Ud + Pa = ǿ 15 + 0,2 = ǿ15,2 mmUmin = Ud + Pb = ǿ 15 + 0,1 = ǿ 15,1 mmTl = Pa – Pb = +0,2-(+0,1) = 0,1 mm atau Tl = Umaks-

Umin= 0,1 mmUs = Umin…Umaks = ǿ 15,1 … ǿ 15,2 mm

Page 129: Membaca Gambar Teknik

TOLERANSI UMUM

Toleransi umum ialah toleransi yang mengikat beberapa ukuran dasar,

sedangkan toleransi khusus hanya mewakili ukuran dasar dengan toleransi

tersebut dicantumkan.

Page 130: Membaca Gambar Teknik

PENGGUNAAN TOLERANSI

Toleransi digunakan pada:a. Benda kerja yang berbentuk poros dilambangkan

dengan huruf kecilb. Benda kerja yang berbentuk lubang dilambangkan

dengan huruf besar atau kepital

Klasifikasi benda yang digunakan toleransi:a. Golongan lubang, antara lain lebar alur pasak,

lebar alur slot, lubang untuk penab. Golongan poros, antara lain poros, pasak slot.

Page 131: Membaca Gambar Teknik

DERAH TOLERANSI

Page 132: Membaca Gambar Teknik

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Memahami pengertian suaian 2. Mengerti komponen-komponen benda

yang memerlukan suaian3. Memahami jenis-jenis suaian pada benda

yang memerlukan suaian

Page 133: Membaca Gambar Teknik

SUAIAN

Adalah: Toleransi benda yang berpasanganMacam suaian:a. Suaian pas kemungkinan terjadi suaian longgar atau

suaian paksa, tergantung dari ukuran sesungguhnya, setelah benda kerja dibuat.

b. Suaian paksa atau sesak harus dipasang dengan cara paksa (dipres) karena poros lebih besar dari lubang (terdapat kesesakan).

c. Suaian longgar setelah dipasang selalu ada celah (clearance) karena lubang lebih besar dari poros.

Page 134: Membaca Gambar Teknik

SISTEM SUAIAN

2 macam sistem suaian: a. Sistem suaian basis poros, Suaian sistem poros

menggunakan daerah h sebagai patokan, mengingat penyimpangan atasnya sama dengan nol, daerah toleransi lubang diatur menurut suaian yang direncanakan.

b. Sistem suaian basis lubang, pada sistem ini, daerah H dijadikan patokan dengan dasar bahwa penyimpangan bawahnya sama dengan nol, daerah toleransi poros diatur menurut suaian yang direncanakan.

Page 135: Membaca Gambar Teknik

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengidentifikasi ukuran pada gambar teknik

2. Memberi ukuran pada gambar

Page 136: Membaca Gambar Teknik

PEMBERIAN UKURAN

Tujuan: Agar ukuran benda kerja yang diproduksi

sesuai dengan ukuran benda kerja yang direncanakan

Page 137: Membaca Gambar Teknik

ATURAN UMUM PEMBERIAN UKURAN

Anak panah, anak panah merupakan batas dari garis ukur, dibuat dengan lebar berbanding panjang sama dengan satu berbanding tiga dan dihitamkan.

Page 138: Membaca Gambar Teknik

ATURAN UMUM PEMBERIAN UKURAN

Garis ukur, garis ukur dibuat dengan garis tipis, sejajar dengan garis benda yang diukur dan dibatasi oleh dua anak panah. Garis ukur harus disusun dengan cara ukuran yang lebih panjang ditempatkan semakin menjauhi gambar agar tidak berpotongan dengan garis ukur yang lebih pendek dan supaya serasi diberi jarak antara 7 – 10 mm.

Page 139: Membaca Gambar Teknik

ATURAN UMUM PEMBERIAN UKURAN

Angka ukur, pada posisi mendatar angka ukur terletak di atas garis ukur, menghadap ke kiri. Sedangkan pada posisi tegak, angka ukur terletak di kiri garis ukur, menghadap ke bawah. Untuk harga ribuan tidak dicantumkan tanda, tetapi dicantumkan tanda koma untuk mencantumkan desimal. Satuan yang digunakan umumnya mm, tidak perlu dicantumkan tetapi satuan yang bukan mm (berbeda) harus dicantumkan.

Page 140: Membaca Gambar Teknik

SIMBOL UKURAN

ǿ diameter

Tanpa ǿ

Page 141: Membaca Gambar Teknik

SIMBOL UKURAN

sisi bujur segiempat sama 15 mm

R jari-jari (radius)

Page 142: Membaca Gambar Teknik

PENUNJUKAN JARI-JARI

Simbol R

Page 143: Membaca Gambar Teknik

SIMBOL UKURAN

Sǿ atau SR untuk bola

Page 144: Membaca Gambar Teknik

KLASIFIKASI PENCANTUMAN UKURAN

1. Pengukuran dengan dimensi fungsional, non fungsional dan ukuran tambahan

Page 145: Membaca Gambar Teknik

KLASIFIKASI PENCANTUMAN UKURAN

Ukuran Camper/kemiringan

Page 146: Membaca Gambar Teknik

PEDOMAN PEMBERIAN UKURAN

Penunjukan Ukuran pada bagian yang dikerjakan khusus

Page 147: Membaca Gambar Teknik

PEDOMAN PEMBERIAN UKURAN

Pemberian ukuran pada bagian-bagian yang simetris

Page 148: Membaca Gambar Teknik

PEDOMAN PEMBERIAN UKURAN

Pemberian ukuran dengan refrensi

Page 149: Membaca Gambar Teknik

PEDOMAN PEMBERIAN UKURAN

Pemberian ukuran tali busur, busur dan sudut

Page 150: Membaca Gambar Teknik

PEDOMAN PEMBERIAN UKURAN

Pemberian ukuran untuk ujung yang miring atau berbentuk radius

Page 151: Membaca Gambar Teknik

Pedoman pemberian ukuran

Pemberian ukuran pada garis ukur yang pendek dan aturan detail

Page 152: Membaca Gambar Teknik

PEDOMAN PEMBERIANUKURAN

Pemberian ukuran dengan garis petunjuk

Page 153: Membaca Gambar Teknik

PEDOMAN PEMBERIAN UKURAN

Pemberian ukuran untuk bagian yang tidak sesuai dengan skala gambar

Page 154: Membaca Gambar Teknik

PEDOMAN PEMBERIAN UKURAN

Pemberian ukuran untuk bagian yang sama

Page 155: Membaca Gambar Teknik

PEDOMAN PEMBERIAN UKURAN

Penggambaran Ulir (Thread)

Ulir luar

Ulir dalam

Page 156: Membaca Gambar Teknik

PEDOMAN PEMBERIAN UKURAN

Pemberian Ukuran pada UlirPada pemberian ukuran untuk ulir, baik

ulir luar maupun ulir dalam, diameter terbesarlah yang selalu diukur.

Page 157: Membaca Gambar Teknik

KLASIFIKASI PENCANTUMAN UKURAN

Pemberian ukuran untuk ketebalan

Page 158: Membaca Gambar Teknik

KLASIFIKASI PENCANTUMAN UKURAN

Pemberian ukuran untuk bagian luar dan bagian dalam

Page 159: Membaca Gambar Teknik

KLASIFIKASI PENCANTUMAN UKURAN

Pemberian ukuran pendakian dan ketirusan

Page 160: Membaca Gambar Teknik

MACAM-MACAM UKURAN

Ukuran berantai

Ukuran sejajar/pararel

Page 161: Membaca Gambar Teknik

MACAM-MACAM UKURAN

Ukuran kombinasi

Page 162: Membaca Gambar Teknik

MACAM-MACAM UKURAN

Cara koordinat

Page 163: Membaca Gambar Teknik

MACAM-MACAM UKURAN

Ukuran dalam satu garis

Page 164: Membaca Gambar Teknik

KLASIFIKASI PENCANTUMAN UKURAN

Ukuran pada gambar susunan

Page 165: Membaca Gambar Teknik

PEDOMAN UNTUK PEMBERIAN UKURAN

Untuk memudahkan pemberian ukuran pada gambar kerja, langkah berikut dapat dipakai sebagai panduan:

Juru gambar harus berorientasi sebagai pembuat gambar kerja.

Ukuran harus lengkap dengan memperhatian hal–hal berikut ini,a. Ukuran utama (panjang dan tinggi)

dicantumkan pada pandangan depan.b. Pada tempat yang sama hanya diukur

satu kali, pada pandangan depan panjang benda sudah diukur maka pada pendangan atas panjangnya tidak perlu diukur lagi

Page 166: Membaca Gambar Teknik

PEDOMAN UNTUK PEMBERIAN UKURAN

c. Berlaku prinsip simetri, alur pada pandangan atas diukur seperti contoh, kedua sisi yang lain tidak diukur karena simetri.

d. Ukuran ditempatkan pada bentuk yang jelas, ukuran 30 ditempatkan pada pandangan depan karena lebih jelas dari pada ditempatkan pada pandangan atas.

e.Jika terdapat penjumlahan maka salah satu disimpan dalam tanda kurung, ukuran dalam tanda kurung tidak terkena aturan toleransi

Page 167: Membaca Gambar Teknik

PEDOMAN UNTUK PEMBERIAN UKURAN

Pemberian ukuran harus mengacu pada proses pembentukan

Page 168: Membaca Gambar Teknik

PEDOMAN UNTUK PEMBERIAN UKURAN

Ukurannya harus dapat diperiksa, misal ukuran 20 tidak mungkin diperiksa (tidak ada alat ukurnya), sedangkan ukuran 15 dapat diperiksa kebenarannya.

Page 169: Membaca Gambar Teknik

PEDOMAN UNTUK PEMBERIAN UKURAN

Ukuran pada gambar satu pandangan

Page 170: Membaca Gambar Teknik

PEDOMAN UNTUK PEMBERIAN UKURAN

Ukuran pada gambar dua pandangan

Page 171: Membaca Gambar Teknik

PEDOMAN UNTUK PEMBERIAN UKURAN

Ukuran pada gambar tiga pandangan

Page 172: Membaca Gambar Teknik

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengetahui fungsi tanda pengerjaan2. Mengetahui cara pencantuman tanda

pengerjaan3. Mampu mencantumkan tanda pengerjaan

pada gambar.

Page 173: Membaca Gambar Teknik

TANDA PENGERJAAN

Menyatakan tingkat keekasaran atau kehalusan

dari pengerjaan suatu benda yang dihasilkan alat

atau mesin

Simbol atau tanda kekasaran huruf N

Tingkat kekasaran disimbulkan angka 1 sampai

12

Page 174: Membaca Gambar Teknik

SIMBOL TANPA PERINTAH TAMBAHAN

Simbol dasar/pokok yang tidak mempunyai arti untuk pengerjaan

Permukaan harus dikerjakan, simbol pokok ditambah garis mendatar

Permukaanya tidak boleh dikerjakan sedikitpun, simbol pokok ditambah lingkaran

Page 175: Membaca Gambar Teknik

SIMBOL DENGAN HARGA KEKASARAN

Harga kekasaran yang harus dicapai (dikerjakan dengan mesin atau tanpa mesin) misal N6.

N6

Page 176: Membaca Gambar Teknik

SIMBOL DENGAN HARGA KEKASARAN

Harga kekasaran yang harus dicapai sebelum mendapat pengerjaan lebih lanjut

N6

Page 177: Membaca Gambar Teknik

SIMBOL DENGAN HARGA KEKASARAN

a) Harga kekasaran yang harus dicapai tanpa dikerjakan sedikit pun.

N6

Page 178: Membaca Gambar Teknik

SIMBOL DENGAN TAMBAHAN PERINTAH PENGERJAAN

Perintah harus dikerjakan dengan mesin yang dikehendaki

(misal:mesin gerinda)

digerinda

Page 179: Membaca Gambar Teknik

SIMBOL DENGAN TAMBAHAN PERINTAH PENGERJAAN

Harus diberi ukuran kelebihan,untuk pengerjaan berikutnya. (misal 0,3 mm)

0,3

Page 180: Membaca Gambar Teknik

SIMBOL DENGAN TAMBAHAN PERINTAH PENGERJAAN

Arah alur/serat permukaan, bekas pengerjaan dengan mesin : ┴;= ; X; M; C ; R

Bentuk serat permukaan

Page 181: Membaca Gambar Teknik

SIMPULAN

a= menyatakan tingkat kekasaran yang harus dicapai.b= menyatakan jenis mesin pengerjaan yang digunakan.c= menyatakan kelebihan ukuran permukaan yang harus

disisakan.d= menyatakan bentuk serat permukaan yang harus dicapai.

Page 182: Membaca Gambar Teknik

SIMPULAN

b a c d

Page 183: Membaca Gambar Teknik

CARA MENCANTUMKAN TANDA PENGERJAAN

Page 184: Membaca Gambar Teknik

CARA MENCANTUMKAN TANDA PENGERJAAN

Simbol dan huruf harus dapat terbaca dari bawah atau dari kanan. Dua permukaan dapat digabungkan dengan tanda panah penunjuk ke arah bidang permukaan.

Simbol dan tanda panah ditempatkan pada bidang permukaan benda atau pada garis perpanjangan.

Simbol tanda pengerjaan dicantumkan satu kali, pada bidang permukaan, pada proyeksi/pandangan yang paling jelas.

Page 185: Membaca Gambar Teknik

CARA MENCANTUMKAN TANDA PENGERJAAN

Tanda pengerjaan umum

Page 186: Membaca Gambar Teknik

CARA MENCANTUMKAN TANDA PENGERJAAN

Tanda Pengerjaan Umum dan Khusus

Page 187: Membaca Gambar Teknik

HARGA KEKASARAN

Ra adalah singkatan dari Roughness arithmatic. Artinya ialah “harga kekasaran rata-rata”, yang dapat dicapai.

Page 188: Membaca Gambar Teknik

TABEL HARGA KEKASARAN

Harga kekasaran Ra (μ m) Angka tingkat/ kekasaran

50 N12 25 N11 12,5 N10 3,2 N9 1,6 N8 0,8 N7 0,4 N5 0,2 N4 0,1 N3 0,05 N2 0,025 N1

Page 189: Membaca Gambar Teknik

TUGAS

1. Gambar kembali gambar berikut ini pada kertas A4 dengan skala 1:1

2. lengkapi dengan ukuran3. Mengacu pada tabel

toleransi umum kualitas sedang, cantumkan pada

4. setiap ukuran harga penyimpangannya.

Page 190: Membaca Gambar Teknik

TUGAS

1. Gambar kembali gambar berikut ini pada kertas A4 dengan skala 1:1

2. lengkapi dengan ukuran3. Mengacu pada tabel

toleransi umum kualitas sedang, cantumkan pada setiap ukuran harga peyimpangannya.

Page 191: Membaca Gambar Teknik

FORMATIF

1. Sebutkan fungsi dari toleransi!2. Toleransi adalah ….3. Ukuran maksimum izin adalah ….4. Ukuran minimum izin adalah ….5. Suhu ruang pengukuran menurut ISO adalah ….6. Menurut ISO, huruf toleransi menunjukkan ... sedangkan angka menunjukkan ….7. Sebutkan huruf yang tidak digunakan untuk toleransi ISO!8. Sebutkan dua komponen yang termasuk golongan poros!9. Golongan lubang ditunjukkan dengan … kapital.10. Dengan melihat tabel, tentukan harga toleransi dari ǿ10h6, ǿ20p6, ǿ10H7.

Page 192: Membaca Gambar Teknik

DAFTAR PUSTAKA

1. Menggambar Teknik 1, depdikbud2. Menggambar Teknik 2, depdikbud3. Windarto, Buku Teknik Pemesinan, 2008,Depdiknas, 4. Wahyu Makhmud Sueb dkk, Menggambar Mesin secara

terperinci, Buku Gambar Teknik mesin ,20045. Modul Teknik Pemesinan, 20076. Nanang Ruhyat ,Modul 3, Menggambar Teknik, Pusat

Pengembangan Bahan Ajar-UMB 7. Nanang Ruhyat,Modul 7, Menggambar Teknik, Pusat

Pengembangan Bahan Ajar-UMB