membaca cepat

198
TEKNIK MEMBACA

Upload: neny-kurnia-w

Post on 01-Feb-2016

54 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bahasa indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: MEMBACA CEPAT

TEKNIK MEMBACA

Page 2: MEMBACA CEPAT

• Setelah mengikuti perkuliahan diharapkan mahasiswa dapat:

• Menjelaskan mekanisme membaca cepat.• Mempraktikkan SQ3R• Melakukan skimming• Melakukan scanning• Membuat resume

Page 3: MEMBACA CEPAT

A. Membaca Cepat

• 1. Pengertian Mebaca• Membaca adalah melihat serta memahami isi dari

apa yang tertulis(dengan melisankan atau dalam hati). Membaca juga dapat diartikan sebagai mengeja atau melafalkan apa yang tertulis. Intinya membaca merupakan kegiatan melihat, mengeja atau melafalkan dari apa yang dilihat pada suatu tulisan.

• Tujuan membaca adalah adalah mengetahui makna dari tulisan yang dibaca sehingga menjadi tahu adanya informasi tersebut.

Page 4: MEMBACA CEPAT

• 2. Pengertian Membaca Cepat• Hernowo mendefinisikan membaca cepat sebagai suatu

kegiatan merespon lambang-lambang tulis dengan pengertian yang tepat dan cepat. Listiyanto mendefinisikan membaca cepat sebagai sebuah kegiatan membaca dengan kecepatan tinggi, yang mencakup hampir semua seluruh materi bacaan yang dibaca.

• Membaca cepat merupakan perpaduan antara kecepatan membaca dengan pemahaman isi bacaan.

• Membaca cepat termasuk aktivitas yang melibatkan kerja otak dan gerak mata (Aizid, 2011).

Page 5: MEMBACA CEPAT

• 3. Makna Membaca Cepat• Dengan membaca cepat, ada beberapa makna yang diperoleh,

yaitu;• a. Mengenali topik bacaan.• b. Mengetahui pendapat orang lain/opini.• c. Mendapatkan bagian penting yang diperlukan.• d. Mengetahui organisasi penulisan.• e. Melakukan penyegaran atas apa yang pernah dibaca.• f. Mencari informasi.• g. Menelusuri bahan halaman buku atau bacaan dalamwaktu

singkat.• h. Tidak banyak waktu yang terbuang.

Page 6: MEMBACA CEPAT

• 4. Ukuran Membaca Cepat• Rata-rata orang dengan pendidikan setingkat

sekolah tinggi membaca sekitar 300 kata per menit, berarti bahan itu tidaklah bersifat teknis. Di sisi lain, pembaca dapat membaca lebih dari 1000 kata per menit.

• Di negara-negara maju, khususnya Amerika, telah dilakukan penelitian tentang kecepatan membaca siswa dalam setiap jenjang pendidikan. Kecepatan membaca siswa Amerika:

Page 7: MEMBACA CEPAT

• a. Setingkat SD (di Indonesia) adalah 140 kpm• b. Setingkat SLTP adalah 140 s.d. 175 kpm• c. Setingkat SLTA adalah 175 s.d. 245 kpm• d. Setingkat perguruan tinggi 245 s.d. 280 kpm• e. Untuk kaum profesional, kecepatan membaca bisa mencapai

500 kpm.• Untuk mengukur kemampuan membaca cepat , ada dua aspek

yang perlu diukur, yaitu (1) aspek kecepatan membaca, dan (2) aspek pemahaman.Kecepatan membaca dapat diukur dengan jumlah kata dalam bacaan yang dibaca, dibagi total waktu baca dikali dengan 60 detik, sedangkan pemahaman dihitung dengan membandingkan skor yang diperoleh dengan skor maksimal.

Page 8: MEMBACA CEPAT

• Hasil perkalian antara kecepatan membaca dan pemahaman membaca menghasilkan kecepatan efektif.

• Ukuran kemampuan membaca:• a. Kecepatan membaca• b. Pemahaman • c. Kecepatan efektif

• a. Kecepatan membaca• Berikut adalah rumus keceptan membaca.• Kec. Membaca = jumlah total kata x 60/waktu baca, misal: waktu

baca 80 detik, jumlah total kata 505 kata• Kecepatan baca: 505 x 60/80 = 378,75 kata/menit.

Page 9: MEMBACA CEPAT

• b. Pemahaman• Hitung jumlah jawaban yang benar dari soal yang diberikan,

kemudian dibagi dengan total soal kali 100%. Misal benar soal 7 dari 10 soal.

• 7/10 x 100% = 70%.

• c. Kecepatan efektif• Kalikan kecepatan membaca (a) dengan pemahaman (b), itulah

kecepatan efektif Anda.

• Tabel berikut bermanfaat untuk mengukur tingkat kemampuan membaca Anda.

Page 10: MEMBACA CEPAT

Tabel Kategori Kecepatan Membaca

No. Keceptan (Kata Per Menit) Kategori

1. 150 kpm Pembicara rata-rata

2. 150 – 250 kpm Pembaca lambat

3. 250 – 350 kpm Pembaca rata-rata

4. 350 – 500 kpm Pembaca tinggi

5. 500 – 1500 kpm Pembaca cepat

6. 1500 kpm ke atas Powerreader

Page 11: MEMBACA CEPAT

• 5. Manfaat Membaca Cepat• a. Dengan membaca cepat dapat menangkap, menyerap, dan

menguasai informasi dengan cepat.• b. Dapat meningkatkan kemampuan pemahaman terhadap

bacaan.• c. Menelusuri halaman buku atau bahan bacaan dalam waktu

singkat.• d. Tidak banyak waktu yang terbuang karena tidak perlu

memperhatikan atau membaca bagian-bagian yang tidak penting dalam suatu bacaan.

• e. Membaca cepat menciptakan efisiensi.• f. Membaca cepat membantu berbicara secara efektif.

Page 12: MEMBACA CEPAT

• 6. Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan Membaca• a. Pengalaman dan Pendidikan• b. Bahasa• c. Metode• d. Tujuan

• 7. Mitos Baca• a. Membaca cepat tidak mungkin• b. Membaca cepat mengurangi kenikmatan membaca• c. Membaca cepat hanya untuk orang pintar• d. Membaca cepat suatu kebohongan

Page 13: MEMBACA CEPAT

• 8. Beberapa Cara Membaca Yang Biasa Digunakan• a. Membaca yang relatif lambat, yaitu dengan membaca baris demi

baris seperti yang biasa dilakukan dalam mambaca bacaan ringan.• b. Skimming (melihat dengan cepat), yaitu cara membaca yang

dilakukan dengan sedikit lebih cepat, biasanya dilakukan ketika kita sedang mencari sesuatu yang khusus dalam sebuah teks misalnya kamus.

• c. Scanning (melihat sekilas), biasanya digunakan untuk melihat isi buku atau membaca sekilas misalnya saat kita membaca koran.

• d. Warp speed (kecepatan tinggi), yaitu teknik membaca suatu bahan bacaan dengan kecepatan yang sangat tinggi dan dengan pemahaman yang tinggi.

Page 14: MEMBACA CEPAT

• 9. Manfaat Membaca Untuk Kesehatan• a. Melatih otak • Aktivitas membaca rutin dapat membantu menjaga otak agar selalu menjalankan

fungsinya secara sempurna.• b. Meringankan stres• Stres adalah faktor risiko dari beberapa penyakit berbahaya, keindahan bahasa dalam

tulisan dapat memiliki kemampuan untuk menenangkan dan mengurangi stres, terutama membaca buku fiksi sebelum tidur.

• c. Menjauhkan Risiko Penyakit Alzheimer dan Dementia Senilis• Ketika membaca, otak akan dirangsang dan stimulasi/ rangsangan secara teratur dapat

membantu mencegah gangguan pada otak termasuk penyakit alzheimer dan dementia senilis.

• d. Mengembangkan Pola Tidur Yang Sehat• Bila kita terbiasa membaca buku sebelum tidur, maka itu bertindak sebagai alarm bagi

tubuh dan mengirimkan sinyal bahwa sudah waktunya tidur. Ini membantu mendapatkan tidur myenyak dan bangun segar pagi.

Page 15: MEMBACA CEPAT

• e. Meningkatkan Konsentrasi• Orang yang suka membaca akan memiliki otak yang lebih berkonsentrasi

dan fokus. Karena fokus ini, pembaca akan memiliki kemampuan untuk memiliki perhatian penuh dan praktis dalam kehidupan. Ini juga mengembangkan ketrampilan objektivitas dan pengambilan keputusan.

• 10. Langkah-Langkah Membaca Cepat• a. Yakin Pasti Bisa• Cara untuk menumbuhkan keyakinan pasti bisa• 1)Jadikan membaca itu sebagai suatu kebutuhan.• 2)Anggaplah buku itu sebagai makanan favorit kita.• 3)Tumbuhkan minat baca.• 4)Baca panduan membaca buku.

Page 16: MEMBACA CEPAT

• b. Kondisi Rileks• Cara untuk membuat pikiran relaks sebelum membaca:• 1)Tarik nafas dalam-dalam.• Carilah kursi atau tempat yang dapat digunakan untuk duduk secara tegak;

fokuskan pandangan ke depan; letakkan kedua tangan di atas perut; katupkan bibir kemudian ambil nafas dalam-dalam melalui hidung; tahan sebentar 3 detik kemudian kelurkan secara perlahan-lahan melalui mulut. Ulangi sampai merasa lega.

• 2) Melakukan beberapa gerakan• Menarik kepala ke kanan ke kiri, depan dan belakang untuk mengurangi

ketegangan otot bagian leher. Meregangkan kedua tangan ke depan, ke belakang, ke atas dan bawah sampai menyentuh lutut untuk mengurangi ketegangan otot-otot bagian tangan yang digunakan memegang buku dan mebolak-balik halaman buku saat membaca buku.

Page 17: MEMBACA CEPAT

• c. Posisi Nyaman• Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membaca:• 1)Posisi tubuh yang relaks tetapi siaga.• 2)Jarak antara mata dan tulisan harus tepat (30 cm).• 3)Hindari gerakan tubuh yang tidak perlu.• 4)Hindari membaca sambil tiduran.• 5)Hindari membaca di kendaraan.• 6)Jangan membaca sambil makan• Saat makan, separuh aliran seluruh tubuh fokus ke perut untuk

mencerna makanan. Itu sebabnya jika membaca sambil makan akan mengurangi asupan gizi ke mata sehingga dapat melemahkan otot mata.

Page 18: MEMBACA CEPAT

• 11. Hambatan Membaca Cepat• a. Sulit konsentrasi• b. Rendahnya motivasi• c. Khawatir tidak memahami bacaan• d. Kebiasaan buruk dalam membaca• 1)vokalisasi• 2)subvokalisasi• 3)gerakan bibir • 4)gerakan kepala• 5)nenunjuk ibu jari• 6)regresi (pengulangan ke belakang)

Page 19: MEMBACA CEPAT

• 12. Cara Mengatasi Hambatan Membaca• a. Agar lebih konsentrasi• b. Meningkatkan motivasi dalam membaca• c. Menghilangkan rasa kekhawatiran dalam

membaca• d. Menghilangkan kebiasaan buruk dalam

membaca: (1)Vokalisasi, (2)Subvokalisasi, (3)Gerkan bibir, (4)Gerakan kepala, (5)menunjuk ibu jari (6)Regresi

Page 20: MEMBACA CEPAT

• 13. Metode Mebaca Cepat Dan Efisien• a. Mekanisme Baca Cepat• 1)Menghilangkan hal-hal yang dapat

menghambat teknik membaca cepat yang dilakukan

• 2)Motivasi dan niat untuk melakukan teknik membaca cepat

• 3)Mengaktifkan otak• 4)Mengaktifkan pikiran sadar

Page 21: MEMBACA CEPAT

• 1)Menghilangkan hal-hal yang menghambat teknik membaca cepat:

• a)Rasa malas dan bosan• Rasa malas dapat diartikan sebagai rasa yang tidak

ingin melakukan atau mengerjakan sesuatu. Sedangkan bosan dapat diartikan sebagai rasa yang sudah tidak lagi suka karena sudah terlalu sering, banyak, sudah jenuh atau jemu.

• Kedua rasa itu akan sering muncul untuk mempengaruhi kita agar kita tidak produktif, begitu juga saat membaca sering kita diselimuti rasa malas dan bosan.

Page 22: MEMBACA CEPAT

• Karena itu secepat mungkin, tekan dan redam agar rasa itu tidak muncul. Segera cari penyebabnya kemudian dicari solusi untukmengatasinya.

• Rasa malas dan bosan dapat disebabkan oleh kondisi tubuh tidak fit. Jika memang demikian kitaperlu istirahat terlebih dahulu, mandi, atau makan-minum agar tubuh lebih fresh. Tetapi jika rasa malas dan bosan itu berasal dari hal yang kurang jelas, segeralah untuk bangkit, ambil buku dan langsung mulai membaca. Hidupkan motivasi membaca dengan mengacu pada tujuan awal untuk membaca. Itu adalah senjata yang ampuh untuk mengalahkan rasa malas dan bosan.

Page 23: MEMBACA CEPAT

• b)Kurangnya Konsentrasi• Kurangnya konsentrasi dapat disebabkan oleh

beberapa hal. Oleh karena itu perlu mengetahui penyebabnya dan segera mengatasinya. Penyebab itu antara lain:

• (1) kelelahan, rasa lelah dapat mengurangi konsentrasi. Pada saat lelah, tubuh sangat menginginkan istirahat dan kondisi relaks. Maka perlu istirahat terlebih dahulu atau membaca dengan posisi yang nyaman dan bisa sambil istirahat.

Page 24: MEMBACA CEPAT

• (2)Suasana yang tidak tenang, biasanya konsentrasi akan berkurang saat suasana berisik atau gaduh. Jika demikian, carilah suasana yang lebih tenang dan cocokuntuk membaca. Usahakan saat membaca tidak sambil nonton TV, mendengarkan musik atau radio karena konsentrasi akan terpecah untuk membaca dan mendengarkan.

Page 25: MEMBACA CEPAT

• (3)Tempat atau posisi yang kurang nyaman. Jika membaca di tempat atau dengan posisi kurang nyaman konsentrasi akan berkurang. Misalnya di tempat yang kotor, tempat berantakan, terlalu dingin atau terlalu panas, maka otak tidak hanya fokus untuk menginterpretasikan isi bacaan tetapi juga memikirkan cara beradaptasi dengan lingkungan yang kurang nyaman tersebut.

Page 26: MEMBACA CEPAT

• (4)Pencahayaan yang kurang. Jika membaca dalam ruangan yang gelap, mata akan cepat lelah. Hal ini dapat mengurangi konsentrasi karena matavmenjadi mengantuk dan berarair. Usahakan saat membaca menggunakan ruangan yang memiliki pencahayaan yang cukup.

• (5)Terlalu banyak hal yang dipikirkan. Jika terlalu banyak hal yang dipikirkan, konsentrasi akan berkurang karena pikiran tidak fokus tetapi terpecah beberapa hal. Saat membaca usahakan yang ada di dalam pikiran adalah tujuan membaca, untuk masalah atau hal lain harus disingkirkan.

Page 27: MEMBACA CEPAT

• c)Kebiasaan Lama• Kebiasaan lama perlu dihilangkan karena menghambat proses

membaca cepat yang dilakukan. Kebiasaan lama yang biasanya sulit hilang itu seperti vokalisasi, subvokalisasi, menggerakkan bibir, menggerakkan kepala, menunjuk dengan jari, dan regresi.

• (1)Vokalisasi• Vokalisasi adalah membaca dengan bersuara atau membaca

dengan mengucapkan kata demi kata secara lengkap. Vokalisasi menyebabkan kecepatan baca turun drastis menjadi setara kecepatan berbicara. Kecepatan berbicara ini sangat lambat sekitar 150 kata per menit, bahkan jika Anda termasuk orang berbicara dengan cepat sekalipun.

Page 28: MEMBACA CEPAT

• Beberapa langkah untuk mengetahui benar-tidaknya ada ucapan saat membaca:

• (a) letakkan tangan di leher• (b) cobalah untuk membaca bacaan apa pun itu

juga• (c) rasakan getaran yang ada di leher• (d) Bila getaran terasa di jakun berarti bersuara

atau mengucapkan kata-kata pada saat membaca. Meskipun suara yang diucapkan tidak terdengar.

Page 29: MEMBACA CEPAT

• Beberapa tips yang dapat dilakukan untukmenghilangkan kebiasaan di atas:

• (a) bentuk bibir seperti hendak bersiul• (b) kemudian tiuplah (seperti bersiul tetapi tidak

bersuara)• (c) mulailah membaca sambil meniup• (d) letakkan tangan di leher dan rabalah• (e) usahakan tidak ada getaran pada jakun di leher• (f) jika getaran pada jakun sudah tidak ada berarti

sudah berhasil

Page 30: MEMBACA CEPAT

• (2) Subvokalisasi• Subvokalisasi adalah membaca di dalam hati. Ketika

melakukan proses membaca Anda membaca dalam hati baik kata per kata, per kelompok kata, ataupun membaca dalan hati dengan cepat.

• Menghilangkan subvokalisasi dapat dilakukan dengan cara membaca secepat-cepatnya melebihi kecepatan Anda biasanya. Dengan cara ini biasanya subvokalisasi tidak memiliki kesempatan untuk menditekkan ulang. Pada mulanya, mungkin akan ada pengertian atau pemahaman yang hilang. Tapi lama kelamaan, subvokalisasi akan jauh berkurang dan Anda pun akan menjadi pembaca yang jauh lebih cepat.

Page 31: MEMBACA CEPAT

• (3) Gerakan Bibir• Menggerakkan bibir atau komat-kamit saat

membaca,sekalipun tidak menguluarkan suara, sama lambatnya dengan membaca bersuara. Membaca bersuara atau pun dengan gerakan bibir hanya seperempat dari kecepatan membaca secara diam. Karena pada saat membaca dengan menggerakkan bibir cenderung melakukan regresi (kembali ke belakang), saat mata dapat dengan cepatbergerak maju, suara masih di belakang, sehingga secara otomatis Anda akan kembali ke belakang. Kebiasaan menggerakkan bibir waktu membaca harus ditinggalkan karena mengganggu konsentrasi membaca.

Page 32: MEMBACA CEPAT

• Tips untuk menghilangkan kebiasaan bibir saat membaca:• (a)rapatkan bibir kuat-kuat dan tekankan lidah ke langit-

langit mulut.• (b)membaca sambil menguyah permen karet.• (c)ambil pensilatau sesuatu yang lain dan cukup ringan,

kemudian jepitkan dengan kedua bibir (bukan gigi) dan usahakan pensil itu tidak bergerak.

• (d)ucapkan secara berulang-ulang, “satu, dua, tiga” atau “tu, wa, ga.”

• (e)posisikan bibir seperti bersiul tetapi tidak bersuara.

Page 33: MEMBACA CEPAT

• (4) Gerakan Kepala• Kebiasaan menggerakkan kepala yang dibawa sejak

kecil pada waktu membaca harus ditinggalkan karena mengganggu konsentrasi.

• Cara menghentikan kebiasaan menggerakkan kepala waktu membaca:

• (a)letakkan jari telunjuk ke pipi, kemudian sandarkan siku tangan di atas meja selama membaca. Jika terasa tangan terdesak oleh gerakan kepala, sadarlah dan hentikanlah gerakan itu.

Page 34: MEMBACA CEPAT

• (b)posisikan tangan memegang dagu, seperti memegang-megang jenggot dan bla kepala bergerak, kita akan tersadar. Jika sudah menyadarinya maka hentikanlah gerakan itu.

• (c)letakkan ujung telunjuk jari di hidung. Apabila kepala bergerak, kita akan tersadar dan berusahalah untuk menghentikannya.

Page 35: MEMBACA CEPAT

• (5) Menunjuk Dengan Jari• Cara membaca dengan menunjuk bacaan

dengan jari sangat menghambat proses membaca. Kebiasaan ini dapat memperlambat proses membaca karena gerakan tangan atau jari lebih lambat dibanding gerakan mata.

• Tips untuk menghentikan kebiasaan menunjuk bacaan dengan jari:

Page 36: MEMBACA CEPAT

• (a)gunakan kedua tangan untuk memegang buku yang dibaca.

• (b)masukkanlah tangan ke saku selama membaca.

• (c)kedua hal tersebut dimaksudkan agar Anda tidak menggunakan tangan untuk menunjuk bacaan yang sedang dibaca.

Page 37: MEMBACA CEPAT

• (6) Regresi• Regresi adalah sebuah kebiasaan membaca bahan

bacaan, kemudian meangnya kembali karena khawatir apa yang baru dibacatidak dipahami.

• Beberapa lasan kebiasaan regresi dan cara mengatasi:• (a)merasa kurang yakin dalam memahami apa yang

dibaca. Penyebab utamanya ialah karena kurang percaya diri,sehingga menjadi ragu dengan apa yang dilakukan. Jangan dibiarkan keraguan menghinggapi diri Anda, Anda harus percaya diri.

Page 38: MEMBACA CEPAT

• (b)pada saat membaca merasa ada penulisan kata yang kurang tepat, mis.”kok ada salah cetak ya.” Jika memang ada salah cetak biarkan saja. Oleh karena itu, maju terus dan jangan surut untuk bergerak ke belakang.

• (c)merasa terjadi salah pengejaan. Jika hal demikian terjadi biarkan saja karena Anda bukan sedang berlomba melafalkan kata dengan benardan nyaring, tetapi sedang memahami isi bacaan, maka lanjutkan terus.

• (d)menemukan kata sulit. Jangan bergerak kebelakang untuk menemukan kata sulit itu, tapi lanjutkanlah, satu katasulit tidak memiliki pengaruh besar terhaap isi bacaan. Untuk itu teruslah membaca, yang Anda cari adalah ide atau makna keseluruhan dari apa yang Anda baca.

Page 39: MEMBACA CEPAT

• (e)terlalu terpaku pada detail. Saat membaca pikirkan dulu detail apa yang sebenarnya dibutuhkan. Jadi jangan terkecoh dengan banyaknya detail pada suatu bacaan yang mengundang Anda untuk membaca semua detail itu.

• (f) Salah persepsi. Misalnya Anda membaca detail angka 347, tetapi mengira detail tersebut “347 atau 374 ya?”, “ah mungkin 342, dsb.” Kebingungan ini akan mengundang Anda bergerak ke belakang untuk memastikan persepsi benar atau salah.

Page 40: MEMBACA CEPAT

• Jika Anda mengalami hal demikian, tetap lanjutkan membaca dan jangan terkecoh karena detail ini belum tentu penting untuk Anda bahkan hanya nomor rumah atau jumlah peserta suatu lomba.

• (g)merasa ada sesuatu yang tertinggal. Itu hanyalah perasaan Anda , belum tentu apa yang menurut Anda tertinggal memang tertinggal. Bila saja ternyata tidak ada apa-apa tetapi Anda merasa ada yang tertinggal. Untuk hilangkan perasaan merasa tertinggal dan teruslah membaca.

Page 41: MEMBACA CEPAT

• b. Niat Dan Motivasi Membaca• Tujuan yang mendasari timbulnya motivasi dan niat

adalah adanya kebutuhan. Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan hidup manusia yang akhirnya mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas. Maslow mengungkapkan bahwa kebutuhan manusia terbagi atas lima tingkatan, yaitu (1) kebutuhan fisiologis, (2) kebutuhan keamanan, (3) kebutuhan sosial, (4) kebutuhan akan harga diri, dan (5) kebutuhan aktualisasi diri.

Page 42: MEMBACA CEPAT

• Seperti halnya dengan membaca, Anda juga memerlukan modal awal sebelum memulainya. Modal itu adalah adanya rasa atau anggapan bahwa membaca itu sebuah kebutuhan. Anggapan bahwa membaca sebagai suatu kebutuhan inilah yang akan membuat Anda selalu ingin membaca. Selain itu Anda akan selalu meluangkan waktu untuk membaca. Karena jika kebutuhan membaca belum tercukupi, Anda akanmerasa ada yang kurang.

Page 43: MEMBACA CEPAT

• Setelah niat dan motivasi itu muncul maka Anda akan melakukan kegiatan yaitu membaca. Kegiatan membaca yang Anda lakukan sesuai dengan keinginan Anda. Tentunya di balik keinginan itu pasti ada tujuan mengapa Anda membaca. Salah satu tujuannya ialah untuk mendapatkan informasi. Bisa juga Anda membaca untuk tujuan hiburan. Jika proses membaca sudah selesai maka Anda akan memproleh kepuasan yang memang inilah tujuan awal memenuhi kebutuhan membaca.

Page 44: MEMBACA CEPAT

• c. Mengaktifkan Otak, Pikiran Sadar, Dan Pikiran Bawah Sadar

• Setelah mengatasi hal-hal yang menghambat proses membaca cepat, kemudian menumbuhkan niat dan motivasi, langkah selanjutnya ialah mengaktifkan otak, pikiran sadar, dan pikiran bawah sadar. Kegiatan mengaktifkan otak, pikiran sadar, dan pikiran bawah sadarsangatberguna dalam proses membaca cepat.

Page 45: MEMBACA CEPAT

• Otak merupakan organ yang sangat vital di tubuh kita. Otak juga merupakan organ yang bekerja sangat luar biasa. Organ ini memiliki fungsi untuk mengkoordinasikan seluruh kerja tubuh. Secara umum otak dibagi menjadi dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri. Otak kiri seperti halnya dengan membaca, sangat diperlukan untuk aktivitas ini. Otak dapat mengolah informasi dengan cepat dan akurat. Selain itu, otak juga dapat menyimpan informasi dalam jumlah yang cukup besar.

Page 46: MEMBACA CEPAT

• Setelah mengaktifkan otak, Anda juga harus mengaktifkan pikiran sadar saat membaca. Pikiran sadar berfungsi untuk mengendlikan apa yang sedang kita lakukan secarasadar. Pikiran inilah yang mengendalikan Anda untuk membaca buku atau menyudahinya. Pikiran ini juga yang mengendalikan mata saat membaca. Tidak hanya itu, pikiran sadar akan mengendalikan tangan untuk menggerakkan dan memegang setiap halaman.

Page 47: MEMBACA CEPAT

• Langkah terakhir adalah mengendalikan pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar merupakan pikiran yang menyimpan memori yang tidak dibutuhkan saat ini, atau informasi yang telah disaring pikiran sadar. Pikiran bawah sadar juga merupakan tempat pemenyimpanan informasi yang diterima oleh pancaindra namun terlewatkan oleh pikiran sadar. Pikiran bawah sadar akan menyerap dan menyimpan semua informasi tanpa sepengetahuan pikiran sadar.

Page 48: MEMBACA CEPAT

B. SQ3R• 1. Pengertian SQ3R• SQ3R merupakan metode membaca yang semakin populer

digunakan. Metode SQ3R terdiri dari lima tahapan,yaitu: (1) Survei, (2) Question, (3) Read, (4) Recite, dan (5) Review.

• Pada metode SQ3R, sebelum membaca terlebih dahulu melakukan survei bacaan untuk memperoleh gambaran umum dari apa yang akan dibaca. Selanjutnya membuat daftar pertanyaan untuk diri sendiri di mana jawabannya akan didapatkan setelah saat membaca bacaan tersebut. Langkah berikutnya mengutarakan kembali gagasan pokok dari apa yang dibaca dengan kata-kata sendiri. Metode ini akan membantu pembaca agar lebih mudah memahami dan mengingat lebih lama isi bacaan.

Page 49: MEMBACA CEPAT

• a. Survei (meninajau, melihat sekils)• Survei ialah proses persiapan membaca dengan cara melihat

sekilas isi buku mulai dari judul utama, subjudul, sinopsis atau book description (cover belakang berisi penjelasan ringkas mengenai subjek buku), kata pengantar penulis, dan daftar isi (isi buku). Membaca survei ialah kegiatan pemahaman bacaan untuk meneliti lebih dulu apa-apa yang akan ditelaah.

• Tahap survei berikutnya ialah dengan membuka secara cepat halaman demi halaman dan memperhatikan bagian judul bab, kata khusus yang bercetak tebal atau miring, tabel, gambar,

Page 50: MEMBACA CEPAT

• Sambil mencoba mendaptkan ide besar (the big picture) buku tersebut. Cara ini disebut juga dengan nama skimming.

• Survei yang sukses akan menghasilkan gambaran umum tentang isi buku sekaligus menciptakan minat yang kuat untuk memahaminya. Ini merupakan modal penting untuk membantu proses membaca cepat isi buku secara keseluruhan di samping memastikan tingkat pemahamana yang tinggi akan isi buku.

Page 51: MEMBACA CEPAT

• b. Question (bertanya): 5 W + 1 H• Question berarti pertanyaan. Sedang pertanyaan adalah

perbuatan bertanya atau meminta keterangan. Question saat membaca berarti bertanya dalam hati mengenai isi buku yang akan dibaca serta tentang informasi yang dibutuhkan dari buku itu.

• Pada umumnya, question dilakukan bersamaan dengan survei. Saat melakukan survei terhadap suatu buku, maka sudah mulai memberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai buku itu pada diri sendiri. Mulai dari judul, subjudul, daftar isi, sinopsis dan dari bab satu ke bab lain. Tidak hanya itu, juga harus memberikan question terhadap grafik, tabel, bagan dan kata yang dicetak tebal, miring, atau garis bawah.

Page 52: MEMBACA CEPAT

• Question yang diajukan bersifat umum terutama saat survei judul dan subjudul. Setelah survei bab ke bab maka question diajukan lebih spesifik lagi. Secara lebih detail langkah-langkah mengajukan question ialah sbb,:

• -saat bertanya survei judul dan subjudul, ajukanlah pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang isi bacaandengan cara mengubah judul dan subjudul menjadi suatu pertanyaan.

• -gunakan kata-kata siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana (5 W + 1 H: what, who, when, where, why, + how).

Page 53: MEMBACA CEPAT

• -pertanyaan-pertanyaan ini masih bersifat umum, barulah saat sudah mulai melakukan survei terhadap daftar isi dan dari bab ke bab, pertanyaan yang diajukan harus lebih spesifik.

• -perhatikan tabel, grafik, bagan, gambar, dan alat bantu visual lainnya.

• -gunakan kata-kata tanya seperti siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana (5 W + 1 H) untuk membuat pertanyaan dari judul bab, tabel, grafik, dan lainnya.

• -simpan pertanyaan yang sudah dibuat di memori Anda dan berusahalah untuk mencari jawabannya pada bacaan yang sedang dibaca.

Page 54: MEMBACA CEPAT

• c. Read (membaca)• Setelah tahap survei dan question, langkah

selanjutnya adalah membaca/read secara keseluruhan. Karena persiapan sebelum membaca, proses baca keseluruhan isi dapat dilakukan dengan kecepatan tinggi. Ini bisa terjadi karena pembaca telah mengenali ide pokok penulis, memahami strukturnya, maupun terminologi-terminologi yang digunakan.

• Langkah yang perlu diperhatikan saat membaca bacaan antara lain:

Page 55: MEMBACA CEPAT

• -bacalah tulisn yang terdapat pada bacaan itu bagian demi bagian. Bersamaan dengan membaca bagian demi bagian carilah jawaban yang sudah dibuat berdasarkan judul-judul bagian atau pertanyaan yang berhubungan dengan topik itu.

• -konsentrasikan pikiran pada penguasaan ide pokok serta detail yang penting dan mendukung ide pokok.

• -perlambat cara membaca di bagian-bagian yang penting atau bagian yang dianggap sulit. Kemudian percepat lagi pada bagian-bagian yang dianggap tidak penting atau yang telah diketahui.

Page 56: MEMBACA CEPAT

• -jangan membuat catatan-catatan. Hal ini akan memperlambat dalam membaca.

• -jangan membuat tanda-tanda seperti garis bawah pada kata maupun frase tertentu.

• -jika ada bagian atau kata yang dianggap penting atau menarik, cukup diberi tanda checklist atau tanda silang di pinggir halaman dulu sehingga nanti bisa mengecek kembali.

Page 57: MEMBACA CEPAT

• Hal lain yang perlu diperhatikan: • -pada saat membaca bacaan dari suatu

bab,usahakan untuk break di akhir bab untuk kemudian melakukan review atau membaca keseluruhan secara total baru kemudian melakukanreview.

• -jangan biasakan melipat halaman buku, mencoret secara berlebihan atau memberi komentar dari apa yang tadi sudah dibaca. Hal ini hanya akan memperlambat dalam membaca.

Page 58: MEMBACA CEPAT

• d. Recite (mengingat kembali)• Recite atau recall mengingat-ingat kembali isi

bacaan yang sudah dibaca kemudian menyebutnya atau mnceritakan kembali dengan bahasa sendiri. Waktu yang diperlukan tidak terlalu banyak, hanya setengah dari waktu membaca.

• Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam recite:• -berhentilah sejenak setelah membaca satu bagian.

Page 59: MEMBACA CEPAT

• -cobalah menjawab pertanyaan-pertanyaan bagian itu atau menyebutkan hal-hal penting dari bab itu dengan kata-kata sendiri.

• -kemudian buatlah catatan seperlunya mengenai hal-hal menarik dan penting dari buku itu. Pembuatan catatan itu baik tetapi tidak pada saat membaca tetapi pada saat recite.

• -jika masih mengalami kesulitan, ulangilah membaca bab itu sekali lagi. Perhatikan bagian-bagian yang sudah diberi tanda silang di pinggir halaman.

Page 60: MEMBACA CEPAT

• e. Review (tinjau kembali)• Review adalah proses meninjau kembali isi bahan

bacaan, apakah yang diceritakan dengan kata-kata sendiri sudah sesuai dengan isi yang sebenarnya. Review dilakukan setelah menyelesaikan proses membaca. Tujuan review adalah agar hal-hal yang dibaca tidak hanya masuk dalam meemori jangka pendek tetapi juga masuk ke memori jangka panjang. Sehingga dapat mengingat lebih lama dari apa yang dibaca. Selain itu, akan lebih mudah “memanggil” materi tersebut kapan pun dibutuhkan.

Page 61: MEMBACA CEPAT

• Langkah-langkah melakukan review:• -bacalah ulang bacaan yang dibaca secara singkat.

Caranya mudah, cukup membalikkan halaman buku dengan cepat sambil melayangkan pandangan pada judul-judul, subjudul dan poin-poin penting yang sudah ditandai di tepi halaman.

• -lengkapilah catatan yang sudah dibuat pada tahap recite, bandingkan tentang apa yang ditulis dengan poin penting yang ada pada bacaan tersebut.

Page 62: MEMBACA CEPAT

• Jika poin-poin pentingnya masih kurang maka perlu menambahkannya pada catatan itu.

• -cara untuk melengkapi catatan dan meningkatkan pemahaman, dapat dilakukan dengan cara berdiskusi bersama orang lain, misalnya teman. Review yang paling efektif adalah dengan menjelaskan kepada orang lain.

Page 63: MEMBACA CEPAT

• 2. Menemukan Ide Pokok• Saat membaca hendaknya langsung menuju

sasaran yaitu ide pokok supaya tidak perlu menghabiskan banyak waktu hanya untuk memperhatikan detail bacaan. Padahal yang dibutuhkan hanya ide pokok atau masalah utama yang dibahas dalam bacaan. Detail yang terdapat di dalam bacaan cukup dibaca sepintas saja. Detail bacaan hanya bersifat sebagai penjelas ide pokok melalui keterangan-keterangan atau angka.

Page 64: MEMBACA CEPAT

• a. Letak Ide Pokok• Ide pokok dapat ditemukan di semua bagian buku.

Buku secara keseluruhan memilki ide pokok yang bersifat umum, kemudian ide pokok itu dijelaskan lebih spesifik pada ide pokok yang terkandung dalam bab, kemudian dalam bab ide pokok yang spesifik dijabarkan lebih spesifik lagi pada ide pokok yang terkandung dalam sub bab. Selanjutnya, ide pokok yang paling spesifik terdapat dalam setiap paragraf.

Page 65: MEMBACA CEPAT

• Jika sedang membaca buku dan ingin mendalami buku, hendaknya selalu menemukan ide pokok pada setiap buku itu yang meliputi:

• -ide pokok buku secara keseluruhan• -ide pokok bab• -ide pokok bagian bab/sub bab• -ide pokok paragraf

Page 66: MEMBACA CEPAT

• Jika sulit mengenali ide pokok buku, perlu membaca semua detail yang terdapat dalam bacaan secara hati-hati, tujuannya agar lebih mudah memahami bacaan atau buku. Setelah ide pokok dapat ditemukan, kemudian menjabarkan detail yang bersifat mendukung atau menjelaskan itu dengan kecepatan tinggi, sehingga dapat membaca bacaan atau buku dengan waktu seefisien dan seefektif mungkin.

Page 67: MEMBACA CEPAT

• b. Cara Menemukan Ide Pokok• Ketika menemukan ide pokok, usahakan berpikir

senada dengan pikiran penulis, oleh karena itu harus mengikuti strktur dan gaya penulisannya.

• Ketentuan dalam mencari ide pokok suatu bacaan:• -sebaiknya membaca dengan mendesak, dengan

tujuan mendapatkan ide pokok secara cepat. Usahakan tidak membaca kata demi kata, tetapi bacalah dua atau lebih kata sekaligus. Kemudian serap idenya dan lanjut bergerak cepat tetapi jangan kehilangan pengertian.

Page 68: MEMBACA CEPAT

• -sebaiknya membaca dengan cepat dan cepatlah mengerti idenya sert teruskan untuk membaca bagian yang lain.

• -harus melecut diri untuk cepat mencari arti sentral/pokok. Sebaiknya kurangi menekuni detail kecil. Cepatlah bereaksi terhadap pokok karangan dengan cermat.

• -harus melakukannya dengan cepat tetapi juga harus ingat terhadap fleksibilitas sehingga caramembaca cepat dan adakalanya diperlambat. Jangan terlalu cepat membaca di luar hal yang normal sehingga kehilangan pemahaman.

Page 69: MEMBACA CEPAT

• -rasakan bahwa membaca lebih cepat dari biasanya. Pada bagian yang tidak layak diperhatikan sebaiknya dipandang cepat danalihkan perhatian pada pokok bacaan. Jangan terlalu menghiraukan detail kecil. Selesaikan bacaan membuang waktu.

• -Usahakansecepatnya mendapatkan buah pikiran pengarang tetapi jangan tergesa-gesa sehingga mengakibatkan ketegangan. Ketegangan dan ketergesaan tidak akan membantu memahami isi bacaan dengan cepat.

Page 70: MEMBACA CEPAT

• -Perlu berkonsentrasi dengan cepat dan tepat. Terlibat penuh pada ide, gagasan yang tercetak dan untuk sementara terlepas dari dunia luar.

• Ide pokok yang terkandung dalam paragraf memiliki letak yang berbeda-beda. Tiap penulis memiliki gaya tersendiri dalam meletakkan ide pokok. Jika mampu mengenali struktur, organisasi dan tujuan yang disusun oleh penulis maka akan lebih mudah dalam memahami. Secara umum letak ide pokok paragraf itu di awal, tengah, akhir, dan seluruh paragraf. Ide pokok yang terletak di tengah menunjukkan penyusunan yang tidak baik karena menunjukkan pikiran yang meloncat-loncat. Pikiran pokok yang terletak di semua paragraf bisanya paragraf deskriptif.

Page 71: MEMBACA CEPAT

• c. Mengenal Detail Penting• Detail kecil merupakan fakta atau informasi yang

dikemas dalam paragraf untuk membuktikan, menjabarkan, dan menemukan contoh yang mendukung ide pokok. Salah satu cara untuk mengenali detail penulisan ialah dengan mencari petunjuk yang biasanya digunakan penulis, baik itu kata-kata visual maupun kata-kata penuntun. Kata-kata visual yang biasa digunakan oleh penulis yaitu:

Page 72: MEMBACA CEPAT

• -ditulis kursif (huruf miring)• -digarisbawahi• -dicetak tebal• -dibubuhi angka• -ditulis dengan dengan menggunakan huruf: a, b, dan c.

• Sedangkan untuk kata-kata penuntun yang bisa digunakan oleh penulis antara lain:

Page 73: MEMBACA CEPAT

• a)Ungkapan penekanan• Ungkapan penekanan biasa digunakan oleh penulis untuk

menunjukkan hal yang penting. Ungkapan-ungkapan itu antara lain terutama, yang perlu dicatat, pada prinsipnya, hendaknya diingat bahwa, dan faktor yang mempengaruhi.

• b)Kata yang mengubah arah• Kata yang mengubah arah digunakan oleh penulis untuk

mengubah atau memberikan arah balik dari pernyataan sebelumnya. Kata itu misalnya tetapi, bagaimanapun juga, sebaliknya, namun, lawannya, walaupun, meskipun demikian

Page 74: MEMBACA CEPAT

• c)Kata ilustrasi• Kata ilustrasi digunakan oleh penulis untuk menjelaskan

idenya dengan memberikan contoh. Kata-kata yang biasanya digunakan: antara lain, misalnya, contohnya, teristimewa, dan seperti.

• d)Kata tambahan• Katatambahan biasanya digunakan penulis untuk

menunjukkan hal yang sama atau meneruskan arah yang sama. Kata-kata tambahan yang digunakan misalnya: juga, lainnya, akhirnya, pertama-tama, selanjutnya, dan berikutnya.

Page 75: MEMBACA CEPAT

• e)Kata simpulan• Kata simpulan digunakan oleh penulis untuk

mengantar simpulan dari suatu pernyataan dalam satu paragraf. Misalnya: oleh karena itu, akhirnya, ringkasnya, maka dari itu, sebagai berikutnya, demikianlah, begitulah, dapatlah disimpulkan, dan konsekuensinya.

Page 76: MEMBACA CEPAT

C. LATIHAN MEMBACA CEPAT

• Membaca cepat merupakan teknik yang dapat dikuasai sipa pun yang mau mencobanya. Teknik ini tidak dapat dilakukan dengan lancar hanya dengan sekali mencoba. Teknik memerlukan latihan-latihan untuk memperlancar metode yang digunakan. Latihan-latihan itu dimulai dari bagian tubuh yang sangat vital fungsinya untuk membaca.

• Pertama mata yang berfungsi untuk melihat bacaan.• Kedua otak yang berfungsi untuk menginterpretasikan

hasil dari apa yang dilihat oleh mata.

Page 77: MEMBACA CEPAT

• Hal-hal yang perlu dilatih dari mata adalah gerakan dan jangkauan pandangan mata. Selain itu juga perlu melatih otak dalam membantu kerja mata sehingga proses membaca menjadi lebih cepat. Latihan-latihan itu sangat penting untuk dilakukan karena akan membuat proses membaca cepat menjadi semakin lancar.

Page 78: MEMBACA CEPAT

• 1. Melatih Gerakan Mata• Teknik membaca cepat memerlukan gerakan mata yang

terlatih karena teknik membaca cepat membutuhkan waktu yang singkat untuk membaca tulisan, sehingga kemampuan mata dalam melihat tulisan juga harus terlatih agar dapat bergerak cepat dan tidak sedikit-sedikit berhenti. Kemmapuan mata sangat diperlukan untuk membentuk lompatan-lompatan kata yang berirama. Jadi tidak harus membaca semua kata bahkan kata demi kata, tetapi cukup mengambil ide dari tulisan yang dibaca.

Page 79: MEMBACA CEPAT

• a. Gerakan lompatan mata• Saat membaca mata tidak bergerak mengambang

liar sepeti gerakan melihat benda jauh tetapi bergerak dengan lompatan-lompatan yang berirama seperti gerakan melihat benda yang dekat. Mata bergerak dari satu bagian ke bagian yang lain pada tulisan. Lompatan-lompatan ini bertujuan untuk mempersingkat waktu dan menangkap langsung ide yang dimaksud dalam tulisan tersebut.

Page 80: MEMBACA CEPAT

• b. Gerakan mata yang efisien• Gerakan mata pembaca yang tidak efisien terjadi

karena pembaca melihat kata demi kata, sehingga berhenti pada setiap kata,sehingga lompatannya lebih pendek karena berpindah dari kata yang satu ke kata yang lainnya.

• Contoh gerakan mata yang tidak efisien:• Membaca cepat merupakan cara untuk

memperoleh informasi dan pengetahuan sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat.

Page 81: MEMBACA CEPAT

• Sedangkan gerakan mata pembaca yang efisien memiliki lompatan yang berirama. Jika dalam gerakan mata pembaca yang tidak efisien, hanya dapat menyerap dan melompatisatu kata. Sedangkan gerakan mata pembaca yang efisien, lompatan itu tidak berpindah dari kata ke kata tetapi dari kumpulan kata yang satu ke kumpulan kata yang lain. Sehingga lebih bnyak katayang akan diserap jika yang dilompati banyak. Contoh:

• Membaca cepat merupakan cara untuk memperoleh informasi dan pengetahuan sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat.

Page 82: MEMBACA CEPAT

• Langkah-langkah yang perlu diikuti supaya dapat membaca cepat dan efisien:

• -pertama harus melebarkan jangkauan dan lompatan mata. Satu kali fiksasi lompatan mata meliputi 2 atau 3 kata sekaligus.

• -membacasatu fiksasi lompatan mata untuk satu unit pengertian. Cara ini akan lebih mudah diserap otak.

• -selalu membaca untuk mendapatkan isinya bukan untuk menghafal kata-katanya.

• -mempercepat peralihan dari fiksasi ke fiksasi dan jangan terlalu lama berhenti dalam satu fiksasi lompatan mata.

Page 83: MEMBACA CEPAT

• 2. Melebarkan Jangkauan Mata• Mata memang memiliki peran yang sangat penting dalam

teknik membaca cepat. Selain gerakan mata, melebarkan jangkauan mata juga sangat bermanfaat untuk mempercepat membaca dan menangkap ide yang terkandung di dalam bacaan. Melebarkan jangkauan mata akan membantu dalam membaca cepat karena tidak perlu membaca kata demi kata. Terutama untuk kelompok-kelompok kata yang berdekatan. Melebarkan mata juga bertujuan untuk mengurangi gerakan mata saat membaca karena dengan sekali pandang 3 sampai 4 kata dapat terlampui.

Page 84: MEMBACA CEPAT

• a. Sekali pandang 3-4 kata terlampui• Saat menggunakan teknik membaca cepat maka

jangkauan mata yang dibutuhkan adalah 3-4 kata. Contohnya jika membaca kalimat yang terdiri atas 11 kata, kemudian berhenti 3-4 kali, maka jangkauan mata adalah 3-4 kata. Oleh karena itu saat membaca usahakan untuk menjangkau kata-kata yang ada di sekitar fokus utama pandangan. Terutama untuk sisi kiri dan kanannya karena jangkauan mata lebih banyak ke arah kiri dan kanan dari fokus utama pandangan.

Page 85: MEMBACA CEPAT

• b. Latihan melebarkan jangkauan mata• Agar terbiasa menggunakan teknik membaca

cepat, maka perlu juga latihan untuk melebarkan jangkauan mata, sehingga tidak perlu melihat semua kata yang terdapat dalam bacaan dan bisa melewati kata-kata yang memang tidak begitu penting untuk dibaca.

• Latihan melebarkan jangkauan mata antara lain sbb.:

Page 86: MEMBACA CEPAT

• 1)Latihan melebarkan jangkauan mata 1• Perhatikan angka-angka berikut ini 1 fokus

pandangan adalah baris tengah, kemudian cobalah untuk membaca angka sekaligus (angka yang berada di samping kiri dan kanan). Selain itu dalam membaca angka, bacalah angka tersebut sebagai ratusan, bukan satuan. Misalnya 1 2 5 dibaca dalam batin seratus dua lima bukan satu dua lima.

Page 87: MEMBACA CEPAT

• 1 3 6• 2 4 9• 4 7 7• 3 9 9• 5 2 2• 6 8 9• 8 4 2• 3 6 0• 4 5 3• 8 2 7• 3 1 6

Page 88: MEMBACA CEPAT

• 2)Latihan melebarkan jangkauan mata 2• Latihan melebarkan jangkauan mata 2 terdiri atas 3

kata yang berkaitan erat dan kemungkinan besar sudah familiar atau akrab dengan kata-kata tersebut. Perhatikan kata yang berada di tengah sekaligus melihat kata yang berada di samping kiri kanannya. Bacalah tiga kata tersebut sekaligus sebagai frase dan usahakan jangan membaca kata-kata itu secara terpisah. Fokus perhatian tetap di tengah tetapi jangkauan mata ke kanan dan ke kiri, begitu seterusnya sampai lanjut ke bawah.

Page 89: MEMBACA CEPAT

• Ayah ibu kita• Rumah baru lagi• Meja kursi lemari• Minum teh hangat• Udara dingin sekali• Pasar minggu raya• Air sungai bengawan• Puncak gunung merapi• Buku pensil pulpen• Tas ransel hitam

Page 90: MEMBACA CEPAT

• 3. Melihat Dengan Otak• Saat membaca tidak hanya melihat dengan mata tetapi

juga melihat dengan otak. Indra penglihatan adalah mata, istilah melihat dengan otak bukan makna sebenarnya harus melihat dengan otak. Saat membaca, mata melihat tulisan dalam bacaan kemudian mengirimnya ke otak, selanjutnya otak akan menginterpretasikan sinyal oleh mata. Oleh karena itu, melihat dengan otak maksudnya ialah kerja sama antara mata dengan otak untuk mengerti isi bacaan yang dibaca.

Page 91: MEMBACA CEPAT

• a. Kerja sama mata dan otak• Sebenarnya unsur utama dalam membaca ialah

otak. Otak akan mengatur dan mengkordinasikan organ-organ tubuh yang mendukung aktivitas membaca. Salah satunya mata, mata dikendalikan otak dan mata hanya berfungsi sebagai alat untuk mengantarkan gambar yang ditangkapnya dari bacaan. Selanjutnya gambar tersebut yang merupakan sebuah rangsangan sensorik akan dikirim ke otak untuk diinterpretasikan arti dan maknanya.

Page 92: MEMBACA CEPAT

• Mata itu seperti kamera, ia akan membidik sebentar selanjutnya otak yang akan memproses film negatif itu, mencetak, dan menyimpannya. Begitulah seterusnya, selama hidup kita menyimpan berjuta-juta ingatan di dalam otak. Mata dan otak adalah dua hal yang sangat erat kaitannya dan saling bekerjasama untuk menjalankan fungsinya, salah satunya dalam membaca. Mata akan menangkap informasi kemudian otak akan mencatat dan mengorganisasikan informasi tersebut ke dalam arsip yang ada di otak.

Page 93: MEMBACA CEPAT

• b. Latihan ketajaman persepsi otak• Selain harus melatih gerakan mata agar dapat

menangkap makna dari beberapa kata sekaligus, juga perlu melatih persepsi otak dalam mengartikaninformasi yang dikirim oleh mata. Persepsi otak sangat mempengaruhi pemahaman terhadap informasi yang diterima. Oleh karena itu perlu dilatih dengan beberapa latihan.

• Latihan itu meliputi latihan persepsi kata dan latihan persepsi frase, yaitu:

Page 94: MEMBACA CEPAT

• 1)Latihan persepsi kata 1• -lakukan latihan ini secepat-cepatnya. Pandanglah

kata kunci di belakang nomor dalam sekejap dan segera meluncur ke kanan, temukan kata yang sama. Jangan berlama-lama. Setelah ditemukan langsung dicoret.

• -jika telah tiba pada kata paling kanandan ternyata tidak berhasil menemukannya jangan regresi (balik ke belakang), langsung pindah ke baris berikutnya.

Page 95: MEMBACA CEPAT

• -Ingat! Jangan kembali ke belakang. Gerakkan mata secepat-cepatnya. Jika ternyata keliru mencoret jangan mencoba untuk memperbaikinya, terus saja pindah ke baris berikutnya.

• -Target adalah 25 kata nomor harus betul dalam 30 detik.

Page 96: MEMBACA CEPAT

Temukan satu kata kembarnya!• (1)gerhana geraham berhala sahaja gerhana gerakan• (2)lingkungan tikungan lengkungan cekungan lingkungan• (3)publikasi purifikasi publikasi aplikasi sublimasi• (4)nawala lawalata nawala nawaksara wanara nabatah• (5)perpustakaan pustakawan berbusana perpustakaan pustaka• (6)strategi alergi strategik strategi stratosfir• (7)menimbang melimbang menimbang merambang merimbang• (8)layangan bayangan kayangan rangsangan langganan layangan• (9)ikatan pikatan sikatan rakitan ikatan kaitan• (10)suzuki sukuri susuku suzuki isuzu sasaki• (11)surgawi ragawi bagasi sumawi surgawi surati• (12)karoseri serikaya karoseri batako seterika

Page 97: MEMBACA CEPAT

• (13)rongsokan rongsokan rongrongan soksokan onggokan• (14)keluarga keluar keluang keluan kelubung keluarga• (15)optimis optimistis optimis pesimis gerimis• (16)kekuatan kekuatan kekukuhan kebutuhan kerusuhan keributan • (17)majalah masalah majala majulah masailah majalah• (18)akuarium herbarium sanatorium akuasur akuarium• (19)kemampuan perempuan kemampuan kemalaman kekuatan• (20)tertulis tuliskan bertuliskan tertulis tertatih tersirat• (21)manajemen manamungkin manager manajemen menikam• (22)kandungan bendungan kerudungan kondangan kandungan• (23)pengetahuan penguasaan pengetahuan perempuan pembangunan• (24)ungkapan ungkapan urapan unggukan angkutan sangkutan• (25)berhala bergadang berkala berhala berkarat beri

Page 98: MEMBACA CEPAT

• 2)Latihan 2• -bidik kata kuncinya dengan cepat dan

segeratemukan (scan) dua kata kembarnya di kanan. Langsung coret.

• -Sebelum menyelesaikan sampai 25 nomor jangan berhenti untuk mencocokan. Terus sampai selesai lebih dulu.

• -setelah selesai, hitung nilainya. Target adalah 20 nomor benar dalam waktu 20 detik.

Page 99: MEMBACA CEPAT

Temukan dua kata kembarnya!• (1)mawar mapan memar mawar nawar mawar rawan• (2)bunga bumu bunga bangga bunyi bunga bunda• (3)jiwa jiwa jiwa jika juga jiji jawi• (4)cantik canting mantik canang antik cantik cantik• (5)nomor kotor nomor nomor nama norma norak• (6)benar tenar benar senar benar besar lebar• (7)kurang karung kujang kurang kupang kurang kunang• (8)kijang kijang kilang kujang kurang kacung kijang• (9)jamak jatah jarak tampak jatah jamak jamak• (10)juri juri ruji jika keju juri juni• (11)jalang jalan jualajalang alang jalang alang• (12)rumit tumit rumit runyam rumit amit rawit

Page 100: MEMBACA CEPAT

• (13)lalang jalang palang jalang lalang lalang talang• (14)zigzag jigsaw sigsag zigzag surzak zigzag sisak• (15)lewat lebat kuwat wati lewat kawat lewat• (16)bintik rintik bintik antik bintik cantik lurik• (17)rontok montok gontok montok rontok rontok ronda• (18)yahut sahut yahut patut yahut akut yahya• (19)prangko pangkas prangko perang prangko koko• (20)korban koran kurang korban karung serban korban• (21)terang kerang terang terang kemang jurang kurang• (22)jenjang jenjang jenjang jenang rentang tentang• (23)cakep tankap cakep cakap cakep kepala asep• (24)rajin jinak janji rajin asin rajin janji• (25)akhir akhir kikir akhlak kirim kiri akhir

Page 101: MEMBACA CEPAT

• 3)Latihan 3• -kaitkan secara visual. Jangan dilafalkan, pandang

sekejap kata kuncinya lalu meluncur ke kanan dan coret katayang sama.

• -segeralah ke baris berikutnya. Bidikkan kamera mata dengan sekejap. Jangan berusaha mengetahui artinya.

• -jika tidak berhasil mencari kembarannya, jangan kembali ke belakang. Teruskan ke baris berikutnya. Target adalah 20 nomr benar dalam 20 detik.

Page 102: MEMBACA CEPAT

Temukan satu kata kembarnya!• (1)foreign forever foreign foreigner gather family• (2)actualy naturaly actual actualy partial• (3)brush brash blush brush brushing bush• (4)than thenthat there trust than• (5)eaten eating eater eat eats eaten• (6)whose whom which who whose wheter• (7)laughter daughter laughing laughter ligher• (8)forward backw onward further forward toward• (9)separate segregate start separate century surplus• (10)speed spend speed spirit spear speak• (11)favorit favor father faster favorit relative• (12)zoo zone zebra zoo zenith zoom

Page 103: MEMBACA CEPAT

• (13)parallel paranoid paragraph parallel protect• (14)occasion oration accent occation occur occasionally• (15)intersting intellect intelligence into interesting• (16)lived loveloved lived life wove• (17)nourish nuclear notice nuctur notise nourish• (18)gleeful glad glee gleesome gleeful gllum• (19) practice principle privilege practice perhaps • (20)response repose repay record response remain• (21)crazy cracked crazed daisy lazy crazy mazy• (22)accident accident accidentally anticipate accuse• (23)source resource separate source sour special• (24)desire desire arise dsiring retire relative• (25)beautiful actually beauty beautiful plentiful

Page 104: MEMBACA CEPAT

• 4)Latihan persepsi frase 1• Latihan berikut ini berfungsi untuk mengenali

frase dengan cepat. Baah ke bawah dan setiap kali menemukan frase ki sanak ki coret dengan pensil. Lakukan secepat-cepatnya. Usahakan dalam tempo kurang dari 30 detik.

• Ingat! Lakukan dengan cepat dan gerakkan mata ke bawah.

Page 105: MEMBACA CEPAT

Frase kunci: ki sanak ki• Mau ke mana• Katakan saja• Dua dan tiga• Ki sanak ki• Mari ke mari• Tiga dan lima• Ki sanak ki• Ini dan saja• Mudah itu satu• Lajur kiri saja• Kiri ke kanan• Ki sanak ki

Page 106: MEMBACA CEPAT

• Diri sendiri• Mau tak mau• Ki sanak ki• Ki sanak ki• Sari ke mari• Kiki ke mari• Kunci ada satu• Juri lari pagi• Ki sanak ki• Anak dan ibu• Ibu dan ayah• Rayi aji mau• Ki sanak ki

Page 107: MEMBACA CEPAT

• 5)Latihan persepsi frase 2• Latihan berikut masih sama. Temukan

fraseyang dan coret frase itu. Lakukan secepat-cepatnya kurang dari 20 detik.

• Ingat! Lakukan dengan cepat dan gerakkan mata ke bawah

Page 108: MEMBACA CEPAT

Frasekunci: dia di danau• Dia di danau• Tahu dan tempe• Tahu sama tahu• Di ke dari• Dia di danau• Ke sana ke mari• Jari jemari• Danau kemilau• Dia di sana• Ragu dan ragu• Kapal ada dua• Dia di danau

Page 109: MEMBACA CEPAT

• Jari-jari ruji• Dia di danau• Dia di danau• Dia di rantau• Rantau di prapat• Mau saja saya• Saya belum tahu• Itu sudah lalu• Ke danau toba• Dia di danau• Dia cakep ya• Dia di danau

Page 110: MEMBACA CEPAT

• 6)Latihan frase 3• Latihan berikutnya masih sama. Temukan frase

yang sama dan coret frase itu.• Lakukan secepat-cepatnya kurang dari 20

detik.

• Frase kunci: suka sama suka

Page 111: MEMBACA CEPAT

• Saya sama dia• Indra mahendra• Inilah air mata• Mata sapi bulat• Suka sama suka• Kabar baik dia• Sudah tibadi• Saat itu sedang• Suka sama suka• Berjuta-juta orang• Dian sama Diana• Suka sama suka

Page 112: MEMBACA CEPAT

• Mata-mata musuh• Runyam benar dia• Daulat raja agung• Ingat akan dia• Suka sama suka• Menunggu dia di• Dia di dunia• Berarti ada dua• Suka sama suka• Berhasil ada di• Karena sama saja• Luka kaki saya• Suka sama suka

Page 113: MEMBACA CEPAT

• 3. Menghitung Kecepatan Membaca• Setelah berlatih membaca cepat, langkah

berikutnya adalah menghitung kecepatan membaca.langkah ini sangat penting untuk mengukur/mengetahui kemampuan kecepatan membaca, apakah sudah baik atau perlu ditingkatkan lagi.

• Secara sederhana langkah-langkah menghitung kecepatan membaca sebagai berikut:

Page 114: MEMBACA CEPAT

• -sediakan pengukur waktu (stopwatch, jam tangan, jam meja, atau hp), buku yang belum pernah dibaca sebagai materi digunakan untuk mengukur kecepatan membaca dan menyerap informasi dalam periode waktu tertentu.

• -secara umum setiap halaman buku yang berukuran setengah kuarto (105 x 148,5 mm) berisi sekitar 297 kata (setiap barisnya berisi sekitar 8 sampai 9 kata dan setiap halaman berisi sekitar 33 baris).

Page 115: MEMBACA CEPAT

• -Sementara periode waktu membaca yang diberikan untuk setiap pengujian, paling lama 60 detik. Pada tahap pengujian berikutnya, periode waktu ini harus makin dikurangi.

• -Sebelum memulai pengujian, buatlah lebih dulu tabel terdiri atas empat kolom (waktu, jumlah kata, persentase, pemahaman isi, keterangan yang menjelaskan kualitas membaca) yang untuk ruang mencatat rekor membaca sebagai berikut:

Page 116: MEMBACA CEPAT

• a. Pengujian 1• -Tetapkan satu halaman buku yang akan digunakan

untuk menguji kecepatan dalam membaca.• -Tekan tombol pengukur waktu, lalu mulailah

membaca dengan cara sebagaimana bisa dilakukan.

• -Lalu hentikan membaca bersamaan dengan habisnya waktu (60 detik). Tandai kata di mana sudah selesai membacapada saat waktu habis.

Page 117: MEMBACA CEPAT

• -Minta salah satu teman untuk mengawasi pengujian dan menghitung jumlah kata yang telah dibaca dalam waktu 60 detik.

• -Lalu minta teman tersebut menguji kemampuan Anda dalam menangkap isi tulisan yang dibaca dengan cara membandingkan cerita Anda dan mencocokkannya dengan isi tulisan, seberapa persenkah Anda mampu menyerap arti atau pesan yang disampaikan dalam tulisan yang Anda baca.

• -Catat semua hasil itu pada tabel yang sudah disiapkan.

Page 118: MEMBACA CEPAT

• b. Pengujian 2• -Buka halaman lain dan ulangi proses pengujian pertama dengan

cara membaca secepat mungkin yang bisa dilakukan dalam waktu 60 detik.

• -Jika waktu habis, tandai di mana berhenti membaca dan hitung kembali jumlah kata yang dapat dibaca dengan kecepatan maksimal.

• -Sperti pada proses pengujian pertama, Anda harus menceritakan kembaliisi tulisan yang dibaca dan minta salah satu teman untuk mencocokkan dengan isi tulisan. Lihat dan bandingkan, adakah perbedaan signifikan antara kecepatan membaca dengan kemampuan menangkap isi tulisan antara pengjian pertama dan pengujian kedua.

Page 119: MEMBACA CEPAT

• -Pada pengujian pertama, mungkin nilai pemahaman terhadap isi tulisan yang dibaca jauh lebih baik daripada pengujian kedua. Tapi jumlah kata yang bisa dibaca di pengujian kedua, tentu lebih banyak daripada pengujian pertama. Sebagai pembanding bisa melihat tabel di bawah ini yang menjelaskan perbandingan antara kecepatan membaca dan kemampuan menyerap isi bacaan berikut penilaian kemampuan membaca,

Page 120: MEMBACA CEPAT

Jumlah kata per menit Pemahaman isi bacaan kemampuan

110 50% Kurang

240 60% Rata-rata

400 80% Baik

1000 85% Sempurna

Page 121: MEMBACA CEPAT

D. SKIMMING DAN SCANNING

Page 122: MEMBACA CEPAT

• James i Brown (1987) dalam bukunya Reading Power menjelaskan bahwa 55%-85% dari paragraf yang dibaca adalah ekxpository. Itu artinya banyak di antara kata-kata yang dibaca hanya bersifat sebagai penjelas. Kalimat yang mengandung ide pokok yang dicari biasanya terdapat di awal dan akhir paragraf. Sehinggauntuk mempercepat membaca kalimat itulah yang penting untuk dibaca. Selebihnya hanya perlu membaca fakta dan detail penting yang dapat ditemukan dengan sepintas.

Page 123: MEMBACA CEPAT

• Meskipun demikian, adakalanya suatu bacaan atau buku harus dibaca secara keseluruhan dan juga yang tidak. Suatu buku yang harus dibaca secara keseluruhan misalnya buku pegangan saat sekolah/kuliah. Sementara itu buku yang lain tidak dibaca keseluruhan dan ada beberapa bagaian yang dilompati karena tidak memiliki manfaat jika dibaca. Jika memanfaatkan cara membaca seperti itu dengan cerdik, cara tersebut akan sangat bermanfaat untuk bisa menyerap informasi yang banyak. Teknik membaca yang dapat memberikan manfaat dan kepentingan seperti itu ada dua, yaitu skimming dan scanning.

Page 124: MEMBACA CEPAT

• 1. Skimming: Membaca Efisien• Pengertian membaca layap (skiming) adalah

membaca dengan cepat untuk mengetahui isi umum atau bagian suatu bacaan. Membaca layap dibutuhkan untuk mengetahui sudut pandang penulis tentang sesuatu, menemukan pola organisasi paragraf, dan menemukan gagasan umum dengan cepat.

Page 125: MEMBACA CEPAT

• Pengertian lain dari skiming adalah membaca sekilas atau membaca cepat untuk mendapatkan suatu uinformasi dari yang kita baca. Sikiming dilakukan untuk melakukan pembacaan cepat secara umum dalam suatu bahan bacaan. Dalam skiming, proses membaca dilakukan secara melompat-lompat dengan melihat pokok-pokok pikiran utama dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya.

Page 126: MEMBACA CEPAT

• Skimming bacaan adalah mencari hal-hal yang penting dari bacaan itu, yaitu ide pokok dan detail penting yang dalam hal ini tidak selalu di permukaan (awal) tetapi terkadang di tengah atau di dasar (bagian akhir).

• Skimming adalah upaya untuk mengambil intisari dari suatu bacaan atau buku, berupa ide pokok atau detail penting yang ada di awal, tengah, atau akhir buku. Teknik skimming adalah membaca secara garis besar (sekilas) untuk mendapatkan gambaran umum isi buku.

Page 127: MEMBACA CEPAT

• Jika ingin memperlancar proses skimming hendaknya lebih dulu membaca: daftar isi, kata pengantar, pendahuluan, judul, subjudul, dan kesimpulan karena memberikan gambaran umum isi buku/bacaan.

Page 128: MEMBACA CEPAT

• Tujuan skimming:• -Untuk mengenal topik bacaan• -Untuk mengetahui pendapat/opini orang lain.• -Untuk mendapatkan bagian penting yang diperlukan

tanpa membaca secara keseluruhan.• -Untuk mengetahui organisasi penulisan, urutan ide

pokok dan cara semua itu disusun dalam kesatuan pikiran dan mencari hubungan antar bagian bacaan itu.

• -Untuk penyegaran apa yang pernah dibaca.

Page 129: MEMBACA CEPAT

• Langkah-langkah melakukan skimming bacaan atau buku:

• Bacalah judul, subjudul dan kata pengantar pada buku untuk mengetahui apa yang dibicarakan teks tersebut.

• Bacalah sepintas daftar isi buku untuk mendapatkan gambaran umum tentang struktur dan organisasi buku yang akan dibaca.

• Lihat sekilas bagian indeknya. Ini bermanfaat untuk mengetahui lingkup bahasan buku dan penulis yang dirujuk dalam penulisan buku yang dibaca.

Page 130: MEMBACA CEPAT

• Bacalah sinopsis di sampul belakang buku. Sinopsis merupakan uraian yang disusun penulis dan biasanya dengan bantuan penerbit.

• Bacalah dengan cermat bab-bab yang tampak berisi argumen-argumen esensialnya.

• Baliklah lembar demi lembar buku itu, baca bagian ini dan itu, baca satu dua alinea, kadang beberapa halaman berturut-turut.

• Untuk melakukan skimming paragraf, hanya perlu mambaca kalimat pertama dan sisanya pada kalimat terkhir.

Page 131: MEMBACA CEPAT

• Perhatikan ilustrasi (gambar atau foto) agar Anda mendapatkan informasi lebih jauh tentang topik tersebut.

• Jangan membaca kata per kata. Biarkan mata Anda melakukan sikiming kulit luar sebuah teks. Carilah kata kunci .

• Lanjutkan beripikir tentang arti teks tersebut.•

Page 132: MEMBACA CEPAT

• 2. Scanning: Cepat Menemukan Informasi• a. Pengertian Scanning• Scanning adalah membaca sekilas. Scanning adalah suatu

teknik membaca untuk mendapatkan suatu informasi tanpa membaca yang lain-lain, langsung menuju ke masalah yang dicari yaitu fakta khusus dan informasi tertentu.

• Teknik scanning biasanya digunakan untuk membaca karangan prosa. Scanning prosa maksudnya mencari informasi topik tertentu dalam suatu bacaan yaitu dengan mencari letak di bagian mana dari tulisan itu yang memuat informasi yang dibutuhkan.

Page 133: MEMBACA CEPAT

• Membaca tatap (scanning) atau membaca memindai adalah membaca sangat cepat. Ketika seseorang memindai, dia akan melampui banyak kata. Membaca memindai penting untuk meningkatkan kemampuan membaca. Teknik membaca ini berguna untuk mencari beberapa informasi secepat mungkin.

• Scanning berarti mencari informasi spesifik secara cepat dan akurat. Memindai artinya terbang di atas halaman-halaman buku.membaca dengan teknik memindai artinya menyapu halaman buku untuk menemukan sesuatu yang diperlukan. Scanning berkaitan dengan menggerakkan mata secara cepat ke seluruh bagian halaman tertentu untuk mencari kata dan frase tertentetu.

Page 134: MEMBACA CEPAT

• Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan scanning prosa:

• Harus mengetahu kata-kata kunci yang menjadi petunjuk. Misalnya untuk mengetahui informasi tentang diet sehat, maka gunakan kata-kata kunci diet, makanan sehat, olah raga untuk diet, menu diet, dan lain sebagainya.

• Harus mengenali organisasi dan struktur tulisan.hal ini dimaksudkan untuk memperkirakan letak jawaban yang diinginkan.

Page 135: MEMBACA CEPAT

• Harus memperhatikan gambar, grafik, ilustrasi, dan tabel. Karena di sekitar gambar, ilustasi, dan tabel biasanya terdapat penjelasan dan penjelasan tersebut mungkin memiliki hubungan dengan jawaban atau informasi yang dicari.

• Harus menggerakkan mata secara sistematis dan cepat. Gerakan mata seperti anak panah, langsung ke tengah lalu meluncur ke bawah. Pola yang digunakan untuk gerakan mata adalah pola huruf S atau zigzag.

• Jika sudah menemukan tempat di mana jawaban atau informasi yang dibutuhkan, lambatkan kecepatan membaca untuk meyakinkan kebenaran dari apa yang dicari.

Page 136: MEMBACA CEPAT

• Selain digunakan untuk karangan prosa, scanning juga digunakan untuk mencari nomor telepon, mencari kata pada kamus, mencari entri pada indeks, mencari angka-angka stastistik, melihat acara siaran telvisi, dan melihat daftar perjalanan.

Page 137: MEMBACA CEPAT

• Langkah-langkah Scanning• Perhatikan penggunaan urutan seperti angka,

huruf, langkah, pertama, kedua, dan selanjutnya

• Carilah kata-kata yang dicetak tebal, miring, digarisbawahi atau yang dicetak berbeda dengan teks lainnya.

• Terkadang penulis menempatkan kata kunci di batas paragraf.

Page 138: MEMBACA CEPAT

• Langkah atau proses scanning yang lain dilakukan dengan cara:

• Menggerakkan mata seperti anak panah langsung meluncur ke bawah menemukan informasi yang telah ditetapkan.

• Setelah ditemukan kecepatan diperlambat untuk menemukan keterangan lengkap dari informasi yang dicari

• Pembaca dituntut memiliki pemahaman yang baik berkaitan dengan karakteristik yang dibaca (kamus, buku telepon, acara TV, disusun alfabetis).

Page 139: MEMBACA CEPAT

• b. Scanning informasi dengan topik tertentu• Scaning informsi dengan topik tertentu, biasanya

digunakan ketika sedang menulis artikel atau buku. Pada saat menulis artikel tentu saja tidak dapat hanya berpijak pada satu sumber, karena kalau hanya berpijak pada satu sumber membua pembahasan yang dibuat menjadi kering, kurang jelas karena kurangnya bahan yang dijadikan sebagai bahan referensi. Oleh karena itu , jika ingin menjadi penulis artikel yang baik hendaknya mempelajari topik yang akan dibahas dari berbagai sumber.

Page 140: MEMBACA CEPAT

• Pada waktu mengumpulkan bahan-bahan sbagai sumber acuan penulisan artikel, tidak perlu membaca seluruh bahan yang ada tetapi cukup melakukan scanning terhadap bahan tersebut. Segera melakukan pencarian topik-topik yang sesuai dengan pembahasan artikel. Topik-topik yang dicari bisa saja tersebar di berbagai bab dari buku yang menjadi bahan acuan. Pencarian ini harus cepat sekali dilakukan sehingga kita dapat beralih dari buku yang atau ke buku yang lainnya.

Page 141: MEMBACA CEPAT

• Misalnya akan membuat artikel tentang efektivitas teknik membaca cepat, maka perlu mengumpulkan sumber-sumber yang berkaitan dengan tema itu. Kemudian melakukan scanning untuk menemukan informasi seperti definisi teknik membaca cepat dari para ahli, manfaat teknik membaca cepat, metode yang digunakan, penelitian teknik membaca cepat yang sudah pernah dilakukan, dsb.

Page 142: MEMBACA CEPAT

• c. Scanning kamus• Jika menemukan kata-kata sulit pada suatu bacaan,

sedapat mungkin berusaha menemukn artinya dalam konteks bacaan. Caranya yaitu dengan mengitkan kata-kata sulit itu dengan kalimat sebelum dan sesudahnya. Bisa juga dengan mengaitkan pengertian secara keseluruhan dari paragraf di mana kata-kata sulit itu terletak. Namun, jika memang masih merasa kesulitan boleh mencarinya di dalam kamus.

Page 143: MEMBACA CEPAT

• Ketika mencari kata-kata sulit di dalam kamus, usahakan mempelajariterlebih dulu kamus yang dimiliki. Kamus biasanya terdiri atas tiga bagian,yaitu pendahuluan, isi, dan tambahan. Bagian pendahuluan biasanya memuat keterangan tentang cara menggunakan kamus itu. Misalnya Kmamus Besar BahasaIndonesia memuat:

• Keterangan mengenai abjad dan ejaan yang digunakan dalam kalimat

Page 144: MEMBACA CEPAT

• Keterangan mengenai perbendaharaan kata.• Keterangan mengenai batasan katadan

keterangannya.• Keterangan mengenai susunan dan urutan

kata yang diterangkan.• Tanda-tanda yang dipakai.• Kepanjangan dari singkatan yang digunakan.

Page 145: MEMBACA CEPAT

• Sedangkan Kamus Inggris-Indonesia oleh John Echols dan Hasan Shadily memuat:

• Susunan kata yang dijelaskan dalam kamus. Misalnya kata dijelaskan berdasarkan urutan dari jenis katanya (kata benda, kata kerja, dan kata sifat).

• Bunyi bahasa Inggris, berisi lambang dan contoh cara pengucapannya.

• Lambang yang digunakan, menjelaskan tanda yang digunakan dalam kamus.

• Singkatan, berisi daftar singkatan yang digunakan dalam kamus itu.

Page 146: MEMBACA CEPAT

• Oleh karena itu, perlu memperhatikan beberapa hal saat melihat kata dalam kamus, yaitu:

• Harus memperhatikan ejaan kata sulit itu secaraseksama.

• Perlu memperhatikan cara pengucapannya, panjang-pendeknya dan aksen atau tekanannya.

• Harus memperhatikan etimologinya (asal-usul kata). Biasanya ditulis dalam kurung dan apabila diresapi etimologinya itu akan membantu untuk mengingat lebih lama.

Page 147: MEMBACA CEPAT

• Hendaknya jangan terlalu cepat memilih sesuai pengertian. Bandingkanlah pengertian yang ada dan cocokkan dengan konteks yang dibaca.

• Perhatikan contoh penggunaan kata dalam kalimatnya, hal ii akan memperjelas pengertian dari kata yang dicari.

• Agar segera menemukan kata yang dicari, perhatikan petunjukhalaman yang ada pada setiap halaman.

Page 148: MEMBACA CEPAT

• d. Scanning Nomor Telepon• Bagian-bagian yang terdapat pada Petunjuk Telepon: • Pada halaman sampuldepan nomor-nomor penting.

Nomor penting itu misalnya nomor polisi, ambulans, SAR, pemadam kebakaran, pro-banjir, penerangan, Hot line Service bersama, PIN, Pelayanan Informasi Keabsahan, dan hubungan interlokal.

• Pada halaman pendahuluan terdapat penjelasan yang akan membuat pembacamenjadi lebih mudahmenemukan nomor telepon yang dibutuhkan.

Page 149: MEMBACA CEPAT

• Penjelasan yang terdapat padapendahuluan buku telepon antara lain:

• 1)Departemen, Lembaga Negara, Lembaga Non-Departemen

• Disusun pada halaman khusus menurut abjad• Bagian-bagian departemen atau lembaga itu disusun

berdasarkanstruktur organiasi.• Lembaga pemerintahan yang berada di bawah suatu

deprtemen, ditempatkan di bawah departemen yang bersangkutan. Contohnya: TVRI,RRI , BSF.

Page 150: MEMBACA CEPAT

• 2)Nama Langganan Pribadi• Nama keluarga dicantumkan lebih dulu baru

diikuti nama pribadi. Misalnya Andi Sinaga, pada buku telepon ditulis Sinaga Andi (pada abjad S).

• Nama pribadi tanpa nama kelurga/marga ditulis langsung. Misanya Susi Hernawati (pada abjad S).

• Singkatan nama, gelar, pangkat, pangkat dan lainnya yang sejenis dicantumkan di belakang.

• Misalnya: A. Suhada(ditulis pada abjad S).

Page 151: MEMBACA CEPAT

• 3)Badan Usaha• Nama perusahaan didulukan, kemudian diikuti oleh bentuk badan

usaha itu (PT, CV, Hoteldll.)• Misalnya; Toko Mawar (ditulis pada abjad M).• 4)Petunjuk Halaman• Gunakanlah petunjuk abjad yang tertulis pada kiri dan kanan atas

pada setiap halaman yang memudahkanpembaca menemukan nama yang diari.

• 5)Halaman Kuning• Memuat daftar badan usaha yang disusun menurut kelompok

usaha.• Lihatlah lebih dulu melalui indeks yang ada di depan.

Page 152: MEMBACA CEPAT

• e. Sacanning Acara Televisi• Ketika membaca acara atau program televisi yang

disajikan dalam surat kabar, perlu melakukan scanning, sehingga dapat melihat acara atau program yang penting dan sesuai dengan kebutuhan.

• Cara melakukan acanning untuk acara televisi adalah sbb.:

• Harus memperhatikan secara sekilas strukturnya. Acara televisi disusun perhari, pinggir kiri merupakan jam siaran dan sebelah kanan adalah nama dan rinciannya.

Page 153: MEMBACA CEPAT

• Bacalah setiap pertanyaan yang ada di benak Anda dan temukan (scan) jawabannya pada daftar acara televisi yang disajikan. Kemudian tulislah jawaban yang benar di tempat yang sudah disediakan.

• Kerjakan dengan cepat dan ukurlah waktu pengerjaannya.

• Gunakanlah k tertentu, misalnya acara komedi x diputar pada hari tertentuatau pada jam tertentu.

Page 154: MEMBACA CEPAT

D. MEMBUAT RESUME

• 1. Ikhtisar, dan Rangkuman/Resume/Ringkasan• Salah satu solusi untuk meningkatkan minat baca adalah

dengan pembuatan Ikhtisar, dan Rangkuman/ Resume/Ringkasan. Dengan adanya sinopsis, ikhtisar, dan rangkuman/resume/ringkasan pembaca akan lebih tertarik untuk membaca buku tanpa harus membaca terlebih dahulu isi dari keseluruhan buku atau karangan ilmiah.

• Adapun tujuan pembuatan ikhtisar, dan resume/ringkasan ialah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat pembaca dalam membaca buku, karena dengan begitu dapat meningkatkan pengetahuan mereka.

Page 155: MEMBACA CEPAT

• Menulis ikhtisar, rangkuman/resume/ringkasan dari sebuah buku atau karangan yang panjang dapat diumpamakan sebagai memangkas pohon sehingga tinggal batang, cabang-cabang, dan ranting-ranting yang terpenting beserta daun-daun yang diperlukan, sehingga tampak bahwa esensi pohon masih dipertahankan. Walaupun bentuknya ringkas, namun tetap mempertehankan pikiran pengarang dan pendekatan yang asli.

Page 156: MEMBACA CEPAT

• 2. Ikhtisar• Ikhtisar adalah penulisan pokok-pokok masalah yang

penulisannya tidak harus berturutan, boleh secara acak atau disajikan dalam bahasa pembuat ikhtisar tanpa mengubah tema sebuah wacana. Ikhtisar berfungsi sebagai garis besar masalah dalam sebuah wacana yang berukuran pendek atau sedang.

• Ikhtisar yaitu penyajian singkat dari karangan asli yang tidak perlu mempertahankan urutan karangan asli, tidak perlu memberikan isi dari seluruh karangan itu secara proporsional.

Page 157: MEMBACA CEPAT

• Cara membuat ikhtisar:• a. Membaca naskah asli beberapa kali, paling

tidak dua kali.• b. Membuat kerangka bacaan dengan

menuliskan pikiran utama/pokok yang terdapat dalam naskah.

• c. Menuliskan ikhtisar.

Page 158: MEMBACA CEPAT

• 3. Resume/Rangkuman/Ringkasan (Summary, Precis)• Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu

karangan asli, sedangkan perbandingan bagan atau bab dari karangan asli secara proporsional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat.

• Ringkasan (summary, precis) adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat. Kata precis sebenarnya berarti memotong atau memangkas.

Page 159: MEMBACA CEPAT

• Sebab itu membuat ringkasan atas sebuah karangan yang panjang dapat diumpamakan sebagai memangkas sebatang pohon sehingga tinggal batang dan cabang-cabangnya yang terpenting. Keindahan gaya bahasa, ilustrasi, serta penjelasan-penjelasan yang terperinci dihilangkan, serta sari karangan dibiarkan tanpa hias. Walaupun bentuknya ringkas, namun precis itu tetap mempertahankan pikiran pengarang dan pendekatannya yang asli.

Page 160: MEMBACA CEPAT

• Langkah Permulaan Sebelum Membuat Resume/Ringkasan

• Sebelum mulai, seluruh karangan harus dibaca beberapa kali dengan cermat. Sesudah menghayati seluruh isinya, barulah dimulai membuat ringkasnnya.

• Berikut tonggak-tonggak bagi langkah-langkah permulaan dalam membuat sebuah ringkasan:

Page 161: MEMBACA CEPAT

• a. Bacalah naskah asli, seluruhnya beberapa kali untuk mengetahui maksud pengarang, serta apa segi pandangannya.

• b. Bila sudah menangkap maksud dan mengetahui segi pandangan pengarang, bacalah naskas itu sekali lagi dengan menggarisbawahi atau mencatat ide-ide sentral/utama/pokok yang kelak dapat dimasukkan dalam ringkasan. Pencatatan itu dilakukan sekedar tindakan sebagai pengaman, agar memudahkan penulis pada waktu ia meneliti kembali apakah pokok-pokok yang dicatat itu merupakan pokok yang penting atau tidak. Catatan-catatan ini juga akan menjadi dasar pengolahan selanjutnya.

Page 162: MEMBACA CEPAT

• c. Dalam menyusun sebuah ringkasan, sebaiknya dipergunakan kalimat-kalimat tunggal daripada kalimat majemuk. Kalimat majemuk menunjukkan bahwa ada dua ide atau lebih yang bersifat paralel. Bila terdapat kalimat-kalimat majemuk dalam ringkasan, maka hendaknya ditelti kembali apakah tidak mungkin kalimat tadi direvisi menjadi dua kalimat tunggal atau lebih.

• Demikian pula jika sebuah alinea/paragraf dari karangan asli cukup panjang, hendaknya diusahakan untuk memecahkannya menjadi dua bagian yang sama panjang atau sama derajatnya.

Page 163: MEMBACA CEPAT

• d. Karena semua detail yang sama sekali tidak esensial harus dihilangkan, maka perlu kiranya mengikuti petunjuk-petunjuk berikut:

• 1)Jika mungkin ringkaslah kalimat menjadi frase, frase menjadi kata. Begitu pula rangkaian ide yang panjang dapat diganti dengan sebuah ide sentral saja. Ini tidak berarti bahwa cara kerja itu hanya merupakan ringkasan kalimat-kalimat saja.

Page 164: MEMBACA CEPAT

• 2)Jika mungkin, buanglah semua kata sifat atau keterangan-keterangan; kadang-kadang sebuah ajektif atau keterangan dapat dipertahankan untuk menjelaskan ide umum dari suatu rangkaian kata sifat atau keterangan yang terdapat dalam naskah asli.

• e. Pertahankan susunan ide dari naskah asli, serta ringkaslah ide-ide itu dalam urutan tersebut.

• f. Biasanya ditentukan panjang ringkasan finalnya; sehingga meringkaskan suatu naskah asli menjadi 100 kata sedangkan diminta 150 kata, bukan merupakan suatu keahlian.

Page 165: MEMBACA CEPAT

• g. Jika disuruh membuat sebuah ringkasan pidato yang berbebentuk dialog orang pertama tunggal atau jamak, ringkasan tersebut dalam orang ketiga, didahuli oleh kata “Pembicara mengatakan bahwa...”. Jadi ringkasan sebuah pidato selalu dibuat dalam bentuk tak langsung atau oratio indirecta.

• Jika diminta membuat ringkasan sebuah cerita yang mengandung dialog (oratio dirsta), maka percakapan itu harus diringkaskan dan diganti ortio indirecta. Jika ada perkataan-perkataan jenaka tau ungkapan-ungkapan yang dapat diingat, kata-kata asli itu dapat dioertahankan dalam tanda kutip seandainya akan kehilangan kesegaran dan keaslian jika ditemptakan dalam oratio indirecta.

• Jikaa telah selesai dengan ringkasan, berilah sebuh judul yang cocok dan pendek untuk ringkasan tadi.

• Contoh:

Page 166: MEMBACA CEPAT

Contoh

No Asli Ringkasan Ikhtisar

1.

2.

Tatkala matahari itu telah tergelincir dari pertengahan perjalanan, terdengar dari kedua belah pihak bunyi gendang dan gong bersahut-sahutan menggembirakan hati kedua belah pihak saja.

KAYU-KAYU PAHAT DARI BANTUL

Puluhan lelaki dan perempuan sibuk bekerja. Sebagian dari mereka memahat kayu menjadi cendera mata dengan bermacam-macam bentuk. Para perajin lainnya mengecat kayu dengan motif batik warna-warni lalu menjemurnya di bawah terik matahari.

Lepas tengah hari terdengar gendang dan gong bersahutan yang menggembirakan kedua belah pihak hari itu. KAYU-KAYU PAHAT DARI BANTULPuluhan orang, lelaki danperempuan tampak bekerja sebagai perajin di dusun Krebet, Sendangsari, Pajanan, Bantul, Yogyakarta. Mereka bekerja dari pagi hingga sore untuk menciptakan kayu batik berbentuk wayang, topeng,

Bunyi gendang dan gong yang bersahutan pada saat matahari terbenam sangat menyenangkan.

KAYU-KAYU PAHAT DARI BANTULDusun Krebet, Sendangsari, Pajangan, Bantul Yogyakarta, merupakan dusun penghasil kayu batik. Kayu batik berbentuk wayang, topeng, dakon, maupun hewan ini sangat diminati mayarakat domestik maupun mancanegara.

Page 167: MEMBACA CEPAT

No Asli Ringkasan Ikhisar

2. Sekitar 400 perajin yang tergabung dalam 15 sanngar menekuni kegiatan itu setiap harimsetiap hari di dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta. Para perajin yang rata-rata tinggal di pelosok bukit itu sibuk bekerja dari pahi sampai sore. Bahkan, tidak jarang di antara mereka harus rela kerja lembur. Dari tangan-tangan terampil itu, tercipta kayu batik eksotis. Kayu batik tersebut ada yang berbentuk wayang, topeng, dakon, dan ada pula yang berupa mutalasi hewan. Bentuk-bentuk tersebut memang sangat diminati oleh para penggemar hasil kerajinan, baik domestik maupun mancanegara.

dakon, maupun hewan yang disukai masyarakat domestik maupun mancanegara.

Page 168: MEMBACA CEPAT

4. Beberapa Jenis Karangan Ringkas• Sinopsis, Abstrak, Dan Simpulan• a. Sinopsis• Sinopsis merupakan ringkasan cerita karya sastra yang berupa prosa

seperti cerpen, novel, roman, dan drama dengan mengutamakan alur/plot yang tepat dan menarik.

• Sinopsis bisa pula ikhtisar karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan yang asli yang menjadi dasar sinopsis itu agar pembaca tertarik untuk membaca isi utuh karangan tersebut.

• Dengan demikian, penulis sinopsis hendaknya mampu memberikan dorongan kepada pembaca agar tertarik membeli buku yang ada di depannya. Penulis sinopsis hendaknya mampu menggerakkan keinginan pembaca untuk membaca sebuah karangan dengan segala cara agar lebih nikmat dan lebih jelas daripada hanya membaca sinopsisnya.

Page 169: MEMBACA CEPAT

• Cara membuat sinopsis• 1) Membaca naskah asli terlebih dahulu untuk

mengetahui kesan umum penulis.• 2) Mencatat gagasan utama dengan menggarisbawahi

gagasan yang penting.• 3)Menulis ringkasan berdasarkan gagasan utama

sebagaimana dicatat pada langkah kedua. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk mernagkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.

Page 170: MEMBACA CEPAT

• 4)Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau garis besarnya saja.• 5)Sinopsis tidak boleh menyimpang dari alur cerita dan isi dari

keseluruhan• Hal yang perlu diperhatikan oleh penulis sinposis:• 1)Alur/jalan cerita sebaiknya disusun secara kronologis.• 2)Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa peringkas yang

mengutamakan aspek persuasif.• 3)Penulis sinopsis harus dapat memberikan rangsangan kepada

pembaca untuk membaca naskah aslinya atau menyaksikan pertunjukan drama yang disinopsiskan.

• 4)Penulis sinopsis hendaknya mampu menampilkan hal-hal yang menark pada karya sastra yang disinopsiskan.

Page 171: MEMBACA CEPAT

• b. Abstrak• Abstrak adalah bagian ringkas suatu uraian yang

merupakan gagasan utama dari suatu pembahasan yang akan diuraikan. Abstrak digunakan sebagai “jembatan” untuk memahami uraian yang akan disajikan dalam suatu karangan (biasanya artikel ilmiah atau laporan) terutama untuk memahami ide-ide permasalahannya. Dari abstrak, pembaca dapat mengetahui jalan pikiran penulis laporan/artikel ilmiah tersebut dan mengetahui gambaran umum tulisan secara lengkap.

Page 172: MEMBACA CEPAT

• Biasanya abstrak ditempatkan di awal suatu laporan/artikel ilmiah dengan tujuan agar pembaca yang mempunyai waktu relatif sedikit cukup hanya dengan membaca abstraknya untuk memahami suatu karya ilmiah secara umum. Dalam artikel ilmiah, abstrak ditulis setelah judul dan nama pengarang yang diketik satu spasi. Untuk itulah, penulisan abstrak harus dapat mewakili isi karangan ilmiah secara keseluruhan, mulai dari latar belakang, metode, dan hasil penelitian.

Page 173: MEMBACA CEPAT

• Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis abstrak:• 1)Abstrak harus dapat menjadi penghubung antara pemikiran

pembaca dengan penulis tentang lingkup materi yang diungkapkan di dalam suatu karangan ilmiah.

• 2)Abstrak harus dapat mengungkapkan keseluruhan isi materi yang diuraikan secara lengkap di dalam suatu karangan ilmiah.

• 3)Abstrak harus dapat menuntun pembaca (mengondisikan pembaca) terhadap uraian materi secara lengkap.

• 4)Abstrak merupakan ide pokok suatu uraian sehingga abstrak harus dapat membuat pembaca tertarik dan terdorong rasa ingin tahunya untuk membaca uraian materi yang lebih lengkap dari suatu laporan penelitian/artikel ilmiah.

Page 174: MEMBACA CEPAT

• c. Simpulan• Simpulan/kesimpulan adalah bagian ringkas yang

mengungkapkan gagasan utama dari suatu uraian atau pembicaraan dengan memberikan penekanan pada ide sentral serta penyelesaian dari permasalahan yang diungkapkan. Simpulan ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan sebagi inti dari semua uraian yang telah diungkapkan atau dibicarakan serta penyelesaian suatu persoalan sebagai suatu solusi. Simpulan dalam karya ilmiah disesuaikan dengan permasalahan yang diangkat dalam rumusan masalah.

Page 175: MEMBACA CEPAT

• Bahasa yang digunakan dalam simpulan harus dapat mewakili pokok-pokok persoalan yang diungkapkan di dalam suatu karangan. Dalam menyusun simpulan, penulis dapat bertolak pada pola pebalaran deduski atau induksi sehungga tampak jelas proses penyelesaian persolanpermasalahan yang terdapat di dalam suatu karangan.

• Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan di dalam menyusun simpulan:

Page 176: MEMBACA CEPAT

• 1)Simpulan merupakn inti suatu uraian atau pembicaraan yang mengarah pada penyelesaian suatu persoalan yang diungkapkan di dalam suatu bahasan atau karangan.

• 2)Simpulan harus dapat menjiwai bagian uraian yang panjang secara keseluruhan sehingga pembaca tidak perlu membaca atau mengingat kembali inti persoalannya.

• 3)Simpulan harus dapat menuntun pembaca dalam memahami kembali ide sentral dari suatu karangan atau bahasan yang kemudian dihubungkan dengan penyelesainnya sebagai suatu solusi.

Page 177: MEMBACA CEPAT

Contoh Sinopsis

• IBUK• (Novel Karya Iwan Setyawan, 2012)

Masih belia usia Tinah saat itu. Suatu pagi di Pasar Batu telah mengubah hidupnya. Sim, seorang knek angkot, seorang play boy pasar yang berambut selalu klimis dan bersandal jepit, hadir dalam hidup Tinah lewat sebuah tatapan mata. Keduanya menikah, mereka pun menjadi ibuk dan bapak.Lima anak telahir sebagai buah cinta. Hidup yang semakin meriah juga semakin penuh perjuangan. Angkot yang sering rusak, rumah mungil yang bocor di kala hujan, biaya pendidikan anak-anak yang besar, dan pernak-pernik permasalahan kehidupan dihadapi ibuk dengan tabah. Air matanya membuat garis-garis hidup semakin indah.Ibuk, novel karya penulis national best seller Iwan Setyawan, berkisah tentang sebuah pesta kehidupan yang dipimpin oleh seorang perempuan sederhana yang perkasa. Tentang sosok perempuan bening dan hijau seperti pepohonan yang menutupi kegersangan, yang memberi napas bagi kehidupan.

Page 178: MEMBACA CEPAT

GAJAHMADA(Roman Sejarah Karya Langit Kresna Hariadi, 2008)

• Sembilan tahun sejak pemberontakan Ra Kuti, baru diketahui orang yang berada di balik nama itu adalah Ra Tanca. Setelah Ra Tanca mati, kini tiba-tiba ada orang lain yang menggunakan nama itu. Pemahaman terhadap kata sandi Bagaskara Manjer Kawuryan sangat terbatas dan nyaris terkubur oleh waktu yang telah bergerak sembilan tahun lamanya. Namun, ternyata di luar sana, entah siapa, setidaknya ada orang yang tahu makna kata sandi itu. Di balik penampilannya yang aneh, menunggang kuda putih, mengenakan jubah berwrna putih, dan menyembunyikan wajah di balik topeng, ornag itu mengetahui banyak hal, mengetahui adanya kata sandi Bagaskara Manjer Kawuryan.

• Buku ini punya kekuatan menjebak, menyajikan penuntasan yang mengejut.

Page 179: MEMBACA CEPAT

Contoh Abstrak Karya IlmiahABSTRAK

• GATOT SASONO. Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya Malang. Evaluasi SMK Berbasis Keunggulan Lokal Di Kota Pasuruan. Komisi Pembimbing, Ketua: Ismu Rini, Anggota: Rudianto.

• Perubahan sistem pemerintahan memilki dampak besar terhadap pengelolaan pendidikan di Indonesia, dalam hal desentralisasi pendidikan. Salah satu wujud dari desentralisasi pendidikan tersebut adalah Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Kebijakan strategis dalam Renstra Depdiknas tahun 2005 – 2009 adalah memperluas akses terhadap pendidikan SMK sesuai dengan kebutuhan dan keunggulan lokal. Sebagai tindak lanjut darberbagai upaya tersebut, salah satu program yang mulai dirintis adalah Pengembangan SMK Berbasis Keunggulan Lokal.

• Kota Pasuruan memiliki potensi keunngulan yang dapat dioptimalkan lebih lanjut, sehingga diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas cukup memadai, yang memiliki kompetensi sesuai dengan keunggulan lokal. Guna meningkatkan kualitas sumberdaya manusia tersebut, peranan pendidikan sangat diperlukan, terutama yang relevan dengan potensi keunggulan lokal.

Page 180: MEMBACA CEPAT

• Studi ini diharapkan menjadi salah satu tinjauan masukan bagi pemerintah Kota Pasuruan dalam mengidentifikasi potensi unggulan lokal apa yang sekiranya dapat dikembangkan dan berguna optimal bagi pembangunan Kota Pasuruan pada masa yang akan datang. Hasil akhir dari studi ini diharapkan mampu memberikan rekomendasi dalam penambahan dan penyusunan program keahlian di sekolah-sekolah yang ada di kota Pasuruan.

• Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif yang meliputi analisis kebijakan sektoral serta analisis karakteristik SMK, teknik analisis evaluatif yang menggunakan analisis LQ dan shift-share guna mengetahui keunggulan lokal yang potensial, dan teknik analisis prespektif dengan menggunakan analisis matriks fungsi dan matriks perencanaan program.

Page 181: MEMBACA CEPAT

• Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat 14 sektor dan sub sktor yang menjadi unggulan Kota Pasuruan bila didasarkan atas perhitungan LQ. Berdasarkan analisis shift-share, menunjukkan bahwa secara keseluruhan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku tahun 2006-2007 di kota Pasuruan sebesar 0,1772 menandakan bahwa aktivitas ekonomi tersebut berkembang pesat.

• Sektor unggulan Kota Pasuruan yang belum didukung dengan relevansi program program keahlian SMK adalah sektor unggulan barang kayu dan hasil hutan lainnya dengan LQ sebesar 7,794. Untuk mendukung hal tersebut maka pengembangan program keahlian perabot kayu menjadi alternatif dalam pengembangan program keahlian baru di SMK Kota Pasuruan.

• SMK terletak pada kuadran I yang memiliki strategi pengembangan (growth), yaitu Ruang B dengan Stable Growth Strategi. Makna dari posisi kuadran I dan ruang B tersebut adalah pengembangan SMK dilaksanakan dengan memanfaatkan kekuatan yang ada untuk

Page 182: MEMBACA CEPAT

• Meraih peluang yang besar. Dengan posisi kuadran, maka perlu adanya tindak lanjut yaitu adanya Unit Sekolah Baru (USB) SMK berbasis keunggulan lokal karena adanya peluang yang besar dari potensi sektoral di Kota Pasuruan. Sektor unggulan yang perlu ditindaklanjuti dengan pembukaan program kehlian SMK yang berbasis sektor unggulan Kota Pasuruan adalah industri kayu dan hasil hutan lainnya yang berupa industri mebel. Dengan adanya SMK berbasis keunggulan lokal diharapkan kualitas sumberdaya manusia yang menangani sektor unggulan lokal kualitasnya meningkat sehingga kualitas produk unggulan semakin meningkat dan dengan meningkatnya kualitas produk sektor unggulan diharapkan daya saing juga meningkat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dengan demikian perekonomian Kota Pasuruan juga meningkat.

• Kata kunci: keunggulan lokal, SMK, Kota Pasuruan.

Page 183: MEMBACA CEPAT

Contoh Abstrak Dalam Artkel Ilmiah

• PERAN GURU DALAM MEMBENTUK SISWA BERAKHLAK MULIA DI ERA GOLBALISASI

• Oleh: Imron Rosidi, MPd• Kata kunci: Sistem Pendidikan, Berakhlak Mulia, dan Globlalisasi.

• Abstrak: Fenomena pendidikan di Indonesia saat ini memiliki berbagai tantangan (global, nasional, lokal). Memasuki era global pada abad ke-21, bangsa Indonesia menghadapi tantangan globalisasi yang membawa dunia menjadi global village yang dapat membawa perubahan masyarakat yang teramat cepat, diikuti dengan pergeseran nilai kehidupan para siswa. Untuk itu diperlukan guru dalam membentuk siswa berakhlak mulia, antara lain: 1) dalam mengajar, guru tidak hanya menitikberatkan pada potensi intelektualnya saja, akan tetapi juga harus menitikberatkan pada budi pekerti (akhlak), 2) mengubah paradigma guru dalam proses pembelajran, 3) memberikan kasih sayang terhadap siswanya melalui perkataan dan perbuatan yang baik, dan 4) memasukkan muatan akhlak mulia di setiap mata pelajaran.

Page 184: MEMBACA CEPAT

Contoh Kesimpulan

• BAB III• PENUTUP

• 3.1 Kesimpulan• Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa identifikasi

keunggulan lokal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah Kota Pasuruan adalah keunggulan kompetitif ditunjukkan dengan LQ >1 dan keunggulan bernilai ekonomimtinggi yang ditunjukkan shift-share positif (+) seperti industri pengolahan kayu, alat angkut, mesin, dan peralatannya.

Page 185: MEMBACA CEPAT

Contoh Kesimpulan.

• Kesimpulan• Demikianlah betapa pentingnya peran

perawat di masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas yang menekankan kegiatan pada upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif maupun resosialitatif.

Page 186: MEMBACA CEPAT

Tips!5 cara melatih kemampuan menulis Anda

• Selalulah mengisi waktu luang Anda dengan membaca.• Tulis semua kejadian menarik yang Anda alami

(Manfaatkan Buku Harian).• Selalulah berdiskusi dengan orang lain yang lebih

berpengalaman dalam tulis-menulis.• Tidak pernah segan-segan menunjukkan hasil tulisan

Anda kepada orang lain.• Jangan pernah ada kata putus asa untuk menghasilkan

tulisan yang baik.

Page 187: MEMBACA CEPAT

Tugas

• 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan membaca dan membaca cepat!

• 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teknik SQ3R,Skimming, dan Scanning.

• 3. Jelaskan perbedaan Sinopsis, Ikhitiar dengan Ringkasan!

Page 188: MEMBACA CEPAT

4. Hitunglah kecepatan membaca dengan membaca naskah di bawah ini!Perhatikan pedoman berikut!

• Jumlah kata per menit

Pemahaman isi bacaan

kemampuan

110 50% Kurang

240 60% Rata-rata

400 80% Baik

1000 85% Sempurna

Page 189: MEMBACA CEPAT

Jangan Anggap Enteng Lemak Hati

• Jakarta, Kompas, 5 November 2012. perlemakan hati jangan dianggap enteng. Lemak itu dapat menyebabkan kanker hati.

• “Mulai muncul penelitian dan laporan kasus mengaitkan perlemakan hati yang bukan hanya alkohol dengan kanker hati. Walau tetap infeksi Hepatitis B dan C penyebab terbesar kanker hat.”’ kata dokter ahli gastroenterohepatologi pada Divisi Hepatologi FKUI/RSUPN Ciptomangunkusumo dan MRCCC Siloam Hospitals, C Rinaldi A Lesmana, pada seminar Non Alcoholic Fatty Liver Diseases and Hepatitis Virus Infection, Sabtu (3/11) di Jakarta.

Page 190: MEMBACA CEPAT

• Penelitian di RSUPN Cipto Mangunkusumo yang dipublikasikan tahun 2009 menunjukkan 99 persen kanker hati, 47 persen penyebabnya Hepatitis B, 17 persen Hepatitis C, dan 34 persen tak ditemukan virus.

• “Dari profil penderitayang tanpa virus, umumnya diabites, obesitas, dan displidemia (kelainan metabolisme lemak). Kalau dulu kanker hati identik Hepatitis B dan C, penyebab terbesar kedua justru bukan virus. Ini harus diwaspadai.”ujarnya.

Page 191: MEMBACA CEPAT

• Faktor obesitas• Obesitas punya peran terbesar (primer) meski tak

semua penderita perlemakan hati mengalami obesitas. Lemak hati dapat terbentuk karena faktor sekunder, seperti infeksi virus hepatitis, HIV, racun, atau penggunaan obat tertentu. Lemak hati banyak pada orang dengan obesitassentral (kegemukan sekitar perut).

• Setidaknya ada dua kemungkinan. Pada sebagian besar penderita perlemakan hati, fungsi hatinya normal dan stabil. Sebagian lain ada peradangan hati.

Page 192: MEMBACA CEPAT

• Mereka yang alami peradangan ada yang berujung sirosis dan fibrosis. Sirosis dapat berkembang menjadi kanker.”Belum ada pertanda (marker) yang memprediksi tepat arah perkembangan lemak hati. Genetik memegang peranan.” kata Rinaldi.

• Ada penderita kanker tanpa proses sirosis hati. Untuk mengetahui kondisi hati pada orang dengan perlemakan hati dan termasuk berisiko tinggi, seperti obesitas dan diabites, prosedur terbaik ialah biopsi hati.

Page 193: MEMBACA CEPAT

• Menurut dokter spesialis gizi klinik inge Permadhi dari FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo, diet mengurangi lemak hati prsipnya mengatasi obesitas. Kurangi konsumsi lemak jenuh yang antara lain, pada minyak kelapa dan lemak hewani, termasuk daging. Sebaliknya dari ikan tuna, salmon, kembung.

Page 194: MEMBACA CEPAT

• 5. Ringkaslah berita berikut menjadi sepertiga berita aslinya!

• Indonesia-Perancis Perangi Penyakit

• Jakarta, Kompas, 5 November 2012. indoneia bekerja sama dengan Perancis memerangi berbabagi penyakit infeksi dan penyakit tak menular. Kerja sama dalam bentuk riset dan pendidikan kedokteran bertaraf internasional serta peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.

Page 195: MEMBACA CEPAT

• Kerja sama melibatkan sejumlah universitas, seperti Universitas Indonesia, Univrsitas Udayana, Universitas Gajahmada, dan Universitas Diponegoro, yang akan bermitra dengan perguruan tinggi dan lembaga penelitian serta perusahaan swasta dari Perancis.

• Sebagai pembuka kerja sama, Fakultas Kedokteran UI sebagai pusat pendidikan dan riset kedokteran di Indonesia, bersama Institut Francais d’Indonesie mengadakan Seminar Tantangan Penyakit Menular dan tidak Menular di indonesia: Translasi Riset untuk Pelayanan Rumah Sakit dan Kesehatan Masyarakat yang lebih baik. Seminar digear di Jakarta dan bertujuan memperbaharu pengetahuan perkembangan penelitian dan epidemiologi kedokteran.

Page 196: MEMBACA CEPAT

• Secara gris besar, topik yang dibahas meliputi diabites melitus, masalah pernapasan, kesehatan hidrasi, rabies, gastroenterologi, malaria, kardiovaskular, kanker, hipertensi, reproduksi, obesitas, dan obat verbal.

• Pramita Gayatri, Ketua Pelaksana Seminar Indonesia-Perancis, Sabtu (3/11), mengatakan, kerjasama Indonesia-Perancis di bidang kesehatan ini sejak 2000. Namun, kerja sama antar-pemerintah bidang kedokteran baru tahun ini. Fokusnya meningkatkan riset dan pendidikan bertaraf internasional bidang kedokteran untuk menekan prevalensi penyakit infeksi dan tak menular.

Page 197: MEMBACA CEPAT

• Djoko Widodo, Guru Besar Ilmu Penyakit Tropik dan Infeksi Departemen Penyakit Dalam FKUI, mengatakan, penyakit infeksi menyebabkan morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) cukup tinggi. Indonesia juga menghadapi tantangan baru meningkatnya jumlah penderita penyakit tak menular, seperti diabites, hipertensi, gangguan kardiovaskular, dan kanker.

• Menurut Bertrand de Hartingh, Konsultan Kerja sama dan Aksi Kultural Institute Francais d’Indonesie, pihaknya membuat program yang sesuai persoalan Indonesia. Contohnya, menangani rabies dan flu burung.

Page 198: MEMBACA CEPAT

TERIMA KASIH