memandang allah yang janjinya teguh

19

Upload: adi-netto-kristanto

Post on 29-Jun-2015

201 views

Category:

Spiritual


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Memandang Allah yang JanjiNya teguh
Page 2: Memandang Allah yang JanjiNya teguh

“Hidup manusia penuh dengan ketidakpastian.”

Page 3: Memandang Allah yang JanjiNya teguh

Ketidakpastian sering kali membawa kita ke dalam rasa kuatir.

Page 4: Memandang Allah yang JanjiNya teguh

Rasa kuatir itu normal dan manusiawi…

Yang membuat tidak normal adalah rasa kuatir yang berlebihan sehingga merusak kehidupan kita.

>>egois

>>emosi tidak terkontrol

>>bersifat membunuh

Page 5: Memandang Allah yang JanjiNya teguh

Bagaimana cara mengatasinya?

Iman adalah dasar utama untuk menghalau rasa kuatir yang muncul dalam diri kita.

Page 6: Memandang Allah yang JanjiNya teguh

Belajar dari iman Abraham

Page 7: Memandang Allah yang JanjiNya teguh

Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan

diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat

yang ia tujui.

(Ibrani 11:8)

>>Kejadian 12:1-5

Page 8: Memandang Allah yang JanjiNya teguh

Iman itu melampaui logika manusia.

Iman yang melampaui logika manusia inilah yang dapat melenyapkan kekuatiran yang

menyerang kita.

Page 9: Memandang Allah yang JanjiNya teguh

Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia

menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.

(Ibrani 11:11)

>>Kejadian 17:15-17; 21:2.

Page 10: Memandang Allah yang JanjiNya teguh

Iman itu percaya bahwa Allah akan menggenapi janjiNya.

Page 11: Memandang Allah yang JanjiNya teguh

“Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala”

(Lukas 12:35)

Kemerdekaan dari rasa kuatir membuat kita lebih mementingkan orang lain dan bukan

hanya untuk diri sendiri atau keluarga kecil saja.

Page 12: Memandang Allah yang JanjiNya teguh

Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang

telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,

walaupun kepadanya telah dikatakan: “Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang

akan disebut keturunanmu.”

(Ibrani 11:17-18)

>>Kejadian 22:1-14

Page 13: Memandang Allah yang JanjiNya teguh

Kejadian 22:7

“Bapa.” Sahut Abraham: “Ya, anakku.” Bertanyalah ia: “Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?”

Jawaban Abraham adalah, “Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku”.

Page 14: Memandang Allah yang JanjiNya teguh

Iman itu percaya bahwa Allah tidak

akan merancangkan

rancangan yang jahat pada anak-

anakNya.

Page 15: Memandang Allah yang JanjiNya teguh

1. Tipe Menyalahkan Tuhan

Menganggap bahwa Tuhan jahat dan sebagai biang kerok semua masalah yang ada. Dari situ dia kecewa dengan Tuhan dan tidak mempercayai kebaikan dan kemahakuasaan Tuhan dalam hidupnya.

Page 16: Memandang Allah yang JanjiNya teguh

2. Tipe Beriman

Menganggap Tuhan sedang mendidik dirinya dan menguji berapa kuat iman yang dia miliki, dia percaya bahwa Tuhan tidak akan memberikan rancangan yang jahat kepadanya. Situasi yang dia alami adalah bagian dari iman.

Page 17: Memandang Allah yang JanjiNya teguh

Kita tipe?

Page 18: Memandang Allah yang JanjiNya teguh

“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita

harapkan dan bukti dari segala

sesuatu yang tidak kita lihat.”

(Ibrani 11:1)

Page 19: Memandang Allah yang JanjiNya teguh

Pengharapan Kristiani

bukanlah pengharapan yang disertai

kerinduan hampa, melainkan pengharapan yang disertai dengan

keyakinan

yang bulat dan teguh.