memahami pp 78/2015 sudut pandang...

40
Dr. Soeprayitno.MBA.,MSc Anggota Dewan Pengupahan Nasional (DEPENAS), Ketua Komisi Kebijakan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) DKI Jakarta Disampaikan dalam acara Members Gathering DPN APINDO Jakarta, 4 Desember 2015 Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusaha

Upload: buikhue

Post on 01-May-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Dr. Soeprayitno.MBA.,MScAnggota Dewan Pengupahan Nasional (DEPENAS),

Ketua Komisi Kebijakan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN),

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) DKI Jakarta

Disampaikan dalam acara Members Gathering DPN APINDO

Jakarta, 4 Desember 2015

Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusaha

Page 2: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Aspek Sosiologi Hukum

Aspek Kepastian Usaha

Page 3: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Peranan Upah dalam Kapitalisasisumberdaya Pembangunan

Perbedaan Kepentingan tentangPenghasilan Layak

Luasan cakupan social security yang harusditanggung pengusaha

Aspek SosiologiHukum

Page 4: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Jika formula UM sudah ditetapkan pemerintah, maka

apa tugas Dewan Pengupahan?

Apakah Survey KHL tiap tahun masih relevan dengan

ketentuan survey dalam PP (Komponen KHL ditinjau setiap

5 tahun sekali?)

Dalam PP 78 dicantumkan Ketentuan Bonus, Struktur

Skala Upah, Upah Minimum Sektoral, Formula UMP/UMK.

Bagaimana cara penerapan-nya?

Seiring dengan ditetapkan PP 78/2015, maka timbul beberapa

pertanyaan

Jika beberapa Kabupaten/Kota sdh ada kesepakatan UMK

sebelum PP 78 disyahkan, maka apakah bisa UMP/UMK

tahun 2015 berbeda dg Formula UMP sesuai PP 78?

Page 5: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Bagaimana dengan Regulasi Terkait Upah Minimum?

Permenakertrans 7/2013 tentang Upah Minimum(menggantikan Permen 1/1999 dan Kepmen 226/ 2000, keduanya tentang upah minimum)

Inpres 9/2013 tentang Kebijakan Penetapan Upah Minimum

Permen 13/2012 tentang Komponen dan Pelaksanaan Tahapan

Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak(menggantikan Permen 17/2005 tentang Komponen dan Pelaksanaan Tahapan Pencapaian

Kebutuhan Hidup Layak )

Pergub di masing-masing Provinsi

Page 6: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Hak-Produksi

Hak-ReProduksi

Hak-Proteksi

PERANAN UPAH DALAM KAPITALISASI SUMBER DAYA PEMBANGUNAN

Page 7: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyatakan angka harapan hidup di Yogyakarta tertinggi secaranasional yaitu untuk laki-laki angka harapan hidup mencapai 74 tahun dan perempuan

mencapai 76 tahun.“Jika dibandingkan dengan angka harapan hidup secara nasional yang hanya dalam usia 68

tahun maka rata-rata angka harapan hidup di Yogyakarta jauh lebih tinggi,”Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah penduduk yang kini

mencapai 3,7 juta jiwa. “Jumlah lansia akan bertambah seiring juga dengan jumlahpertumbuhan penduduk di DIY,” katanya.

Angka Harapan Hidup di Jogja Tertinggi Se-Indonesia

Page 8: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Perbedaan Kepentingan terkait

PENGHASILAN YANG LAYAK

PEKERJA

•PERFORMANCE

•WEALTH

•SUSTAIN

PENGUSAHA

JOB SECURITY

INCOME SECURITY

SOCIAL SECURITY

KEPASTIAN KEAMANAN

KEPASTIAN HUKUM

KEPASTIAN USAHA

BAB III

PENGHASILAN YANG LAYAK

Pasal 4

(1) Penghasilan yang layak merupakan jumlah penerimaan atau pendapatan Pekerja/Buruh dari

hasil pekerjaannya sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup Pekerja/Buruh dan

keluarganya secara wajar.

(2) Penghasilan yang layak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dalam bentuk:

a. Upah; dan

b. pendapatan non Upah.

Page 9: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

BAB III

PENGHASILAN YANG LAYAK

Pasal 6

(1) Pendapatan non Upah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf

b berupa tunjangan hari raya keagamaan.

(2) Selain tunjangan hari raya keagamaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1),

Pengusaha dapat

memberikan pendapatan non Upah berupa:

a. bonus;

b. uang pengganti fasilitas kerja; dan/atau

c. uang servis pada usaha tertentu.

Page 10: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

PENDIDIKAN

TRANSPORTASI

KESEHATAN

LIFE STYLE

INFLASI PANGAN

SOCIALSECURITY

Page 11: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah
Page 12: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah
Page 13: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah
Page 14: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Pasal 8

(1) Bonus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) huruf a dapat diberikan oleh

Pengusaha kepada Pekerja/Buruh atas keuntungan Perusahaan.

(2) Penetapan perolehan bonus untuk masing-masing Pekerja/Buruh sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, atau

Perjanjian Kerja Bersama.

Pasal 9

(1) Perusahaan dapat menyediakan fasilitas kerja bagi:

a. Pekerja/Buruh dalam jabatan/pekerjaan tertentu; atau

b. seluruh Pekerja/Buruh.

(2) Dalam hal fasilitas kerja bagi Pekerja/Buruh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak

tersedia atau tidak mencukupi, Perusahaan dapat memberikan uang pengganti fasilitas

kerja sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 6 ayat (2) huruf b.

(3) Penyediaan fasilitas kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan pemberian uang

pengganti fasilitas kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dalam Perjanjian

Kerja, Peraturan Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama.

Page 15: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Pasal 10

(1) Uang servis pada usaha tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6

ayat (2) huruf c dikumpulkan dan dikelola oleh Perusahaan.

(2) Uang servis pada usaha tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

wajib dibagikan kepada Pekerja/Buruh setelah dikurangi risiko kehilangan

atau kerusakan dan pendayagunaan peningkatan kualitas sumber daya

manusia.

(3) Ketentuan mengenai uang servis pada usaha tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri.

Page 16: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Pasal 12

Upah ditetapkan berdasarkan:

a. satuan waktu; dan/ataub. satuan hasil.

UPAH PER JAM

SATUAN WAKTU

UPAH PER HARI

UPAH PER BULAN

UPAH PER MINGGU

SATUAN PRODUK

BENTUK UANG

( UNIT HASIL )

BENTUK PRODUK

(BAGI HASIL )

Page 17: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

FAKTA : POTENSI DOUBLE BAHKAN MULTI PAID

Kenaikan UM yang tinggi rata2 >15% /thn

(2013-2014 naik 16.89%) menyebabkan

semakin menyusutnya industri padat karya

Besarnya biaya ketenaga kerjaan tiap tahun

yang harus dicadangkan pemberi kerja 34.24-

35.74% (jaminan kesehatan 4%, jaminan hari

tua 3.7%, jaminan kematian 0.3%, jaminan

kecelakaan kerja 0.24-1.74%, kenaikan

upah/tahun 13%, cadangan pesangon UU

13/2003 13% , belum termasuk Jaminan

Pensiun SJSN)

Page 18: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Pengaturan Struktur & Skala Upah

Wajib

Menyusun

Struktur dan

Skala Upah

Dalam pasal 14 disebutkan beberapa hal berikut:

Pengusaha wajib menyusun struktur dan skala upah dengan memperhatikan

golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan, dan kompetensi.

Struktur dan skala upah ini wajib diberitahukan kepada seluruh pekerja/buruh

Struktur dan skala upah harus dilampirkan oleh perusahaan pada saat

permohonan pengesahan dan pembaruan Peraturan Perusahaan; atau saat

permohonan pendaftaran, perpanjangan, dan pembaruan Perjanjian Kerja

Bersama.

Pengusaha yang tidak menyusun struktur dan skala upah serta tidak

memberitahukan kepada seluruh Pekerja/Buruh akan dikenakan sanksi

administrative berupa teguran tertulis, pembatasan kegiatan usaha, penghentian

sementara sebagian atau seluruh alat produksi, dan pembekuan kegiatan usaha-

Pasal 59 (1)

Bagi Pengusaha yang belum menyusun dan menerapkan struktur dan skala

upah, wajib menyusun dan menerapkan struktur dan skala upah paling lama2

tahun terhitung sejak PP ini diundangkan.

Pengenaan

Sanksi

Waktu

Peralihan

Proteksi Upah

Page 19: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Sinergitas dengan Program jaminan Sosial

UU NO. 11 TAHUN 1992 tentang

DANA PENSIUN

UU NO. 13 TAHUN 2003 tentang KETENAGAKERJAAN

UU NO. 40 TAHUN 2004 tentang

SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL

SINERGITAS PROGRAM

DANA PENSIUN PEMBERI KERJA

IURAN PASTI

MANFAAT PASTI

DPLK DPPK

IURAN PEMBERI

KERJA

IURAN :1. PEMBERI KERJA2. PEKERJA

PERMENAKER NO. 2/1995

PP / PKB

VOLUNTARY

PHK

PS 167

MANDATORY

PENSIUNSEBELUM

USIA PENSIUN

PS 156 :1. PESANGON2. UPMK3. UPH

SJSN

PP 45 TAHUN 2015

PROGRAM JAMINAN PENSIUN

MANFAAT PASTI

MANDATORY

PS 39-42

TUGAS DANA PENSIUN : MENGELOLA & MENJALANKAN PROGRAM YG MENJANJIKAN MANFAAT PENSIUN

USIA PENSIUN

56

Proteksi Upah

Page 20: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Pandangan APINDO terkait Struktur & Skala Upah

• Penyusunan struktur dan skala upah memang sudah dipraktekkan pada perusahaan-perusahaan

skala besar, tetapi akan menjadi tantangan bagi sebagian perusahaan skala menengah dan mikro

yang tidak memiliki struktur dan skala upah yang sistematis.

• Namun, penyusunan struktur dan skala upah tersebut merupakan wilayah privat sehingga

mewajibkannya untuk menjadi wilayah publik akan membutuhkan pengkondisian dan

pentahapan. Pengkondisian diperlukan terkait kondisi ketenagakerjaan dan perekonomian secara

umum yang belum siap untuk membuat transparansi pada level tersebut. Oleh karena itu, perlu

pentahapan untuk membuka wilayah privat tersebut

• Untuk itu, pemerintah perlu membuat pengkondisian dan pentahapan tersebut untuk

mengakomodir kondisi ketenagakerjaan dan perekonomian agar siap dalam membuat

transparansi pada level tersebut.

Ambivalensi dengan Pasal 23

(1) Pengusaha melakukan peninjauan Upah secara berkala untuk penyesuaian harga

kebutuhan hidup dan/atau peningkatan produktivitas kerja dengan mempertimbangkan

kemampuan Perusahaan.

(2) Peninjauan Upah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Perjanjian Kerja,

Peraturan Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama.

Proteksi Upah

Page 21: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Bagian Kesembilan

Pembayaran Upah dalam Keadaan Kepailitan

Pasal 37

(1) Pengusaha yang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pernyataan pailit oleh pengadilan maka Upah dan hak-hak lainnya dari Pekerja/Buruh merupakan hutang yang didahulukan pembayarannya.

(2) Upah Pekerja/Buruh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didahulukan pembayarannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Hak-hak lainnya dari Pekerja/Buruh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didahulukan pembayarannya setelah pembayaran para kreditur pemegang hak jaminan kebendaan.

Pasal 38

Apabila Pekerja/Buruh jatuh pailit, Upah dan segala pembayaran yang timbul dari Hubungan Kerja tidak termasuk dalam kepailitan kecuali ditetapkan lain oleh hakim dengan ketentuan tidak melebihi 25% (dua puluh lima persen) dari Upah dan segala pembayaran yang timbul dari Hubungan Kerja yang harus dibayarkan.

Proteksi Upah

Page 22: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Upah Minimum Propinsi & UpahMinimum Kabupaten /Kota

Upah Sektoral

Kebutuhan Ketentuan Teknis atas PP 78/ 2015

Aspek KepastianUsaha

Page 23: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

23

Rapid increases in minimum wages may also discourage investment and affect productivity

Page 24: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Indonesia’s productivity – and competitiveness – is lagging behind neighboring countries

-

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

12,000

14,000

Cambodia Mongolia Indonesia Phillippines China Thailand Malaysia Lao PDR Vietnam

Value Added per Worker (2005 PPP$)

1995

2005

2010

Page 25: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

PP No.78/2015 tentang Pengupahan dan Reaksi publik

•Upah Minimum merupakan safety nett agar menjaga keberlangsung usaha dan menjaga daya beli

masyarakat.

•Upah Minimum ditetapkan hanya untuk pekerja/buruh yang non pengalaman (0 s/d 1 tahun) dan

pekerja lajang.

•Sebelum adanya PP No.78/2015 tentang Pengupahan, mekanisme penetapan upah minimum selalu

diwarnai dengan politisasi, tekanan (presseur) dan aspek lainnya yang menyebabkan rendahnya

kepastian hukum dan kepastian berusaha.

•Masing-masing unsur, baik unsur Pengusaha maupun unsur Pekerja/Buruh memiliki kepentingan

yang besar dan krusial dalam mekanisme penetapan upah selama ini sehingga hampir selalu terjadi

konflik horizontal.

•PP No.78/2015 tentang pengupahan merupakan hasil terbaik dari sebuah solusi yang dapat

diterbitkan oleh Pemerintah (win-win solution) guna mengakomodir kepentingan dari unsur

Pengusaha maupun Pekerja/Buruh (SP/SB) dalam kaitannya dalam hal menetapkan Upah Minimum,

walaupun diakui bersama ketidaksempurnaannya.

•PP No.78/2015 tentang Pengupahan merupakan aturan yang dinilai jelas dan mampu untuk menjaga

keberlangsungan usaha dan keberlangsungan tenaga kerja dikarenakan PP ini mengakomodir asas

Prediktabilitas dan Keberlangsungan serta kepastian hukum dan Usaha

•Sebahagian Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang tergabung dalam Tim Advokasi untuk buruh dan

rakyat (TABUR) menggelar aksi yang mereka namakan unjuk rasa dan mogok nasional dengan

tuntutan membatalkan dan mencabut PP No.78/2015 tentang Pengupahan tersebut

Page 26: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Mengapa Dunia Usaha Perlu Mendukung PP No 78 Tahun 2015

•PP Pengupahan No. 78 Tahun 2015 merupakan terobosan dalam dunia ketenagakerjaan

Indonesia. Dikarenakan, penetapan UMP selama ini didominasi berbagai bentuk

politisasi yang membuat kenaikan upah tidak rasional dan menimbulkan ketidakpastian.

•Upah pada dasarnya merupakan hak privat antara pemberi kerja dengan pekerja. Dalam

hal ini Negara hadir dengan kebijakan Upah Minimum untuk melindungi pekerja agar

tidak terperosok dengan kondisi pengupahan murah.

•PP No. 78 Tahun 2015 ini juga bertujuan untuk melindungi warga (angkatan kerja) yang

belum bekerja agar bisa masuk ke dalam pasar ketenagakerjaan. PP tersebut juga

bertujuan melindungi dunia usaha agar dapat berkembang serta meningkatkan lapangan

kerja.

•Dengan disahkannya PP Pengupahan tersebut, penetapan Upah Minimum Propinsi

(UMP) 2016 oleh Gubernur sudah harus menggunakan formula yang diamanatkan dalam

beleid baru itu. Formula pengupahan dalam PP terbaru ini menggunakan angka inflasi

nasional dan pertumbuhan ekonomi nasional sebagai variabel utama. Gubernur harus

sudah menetapkan dan mengumumkan secara serentak UMP tahun berikutnya di setiap

tanggal 1 November.

Page 27: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Penetapan Upah Minimum dalam PP

• Penetapan besaran upah minimum dilakukan 1 (satu) tahun sekali (pasal

43 ayat (1)RPP)

• Jenis Kebutuhan Hidup Layak dan Komponen Hidup Layak (KHL)

dilakukan peninjauan 5 tahun sekali oleh Menteri berdasarkan hasil kajian

yang dilaksanakan oleh Dewan Pengupahan Nasional (pasal 43 ayat (5)

RPP)

• Formula Upah Minimum :

• upah minimum tahun berjalan ditambah dengan hasil perkalian antara

Upah Minimum tahun berjalan dengan penjumlahan tingkat inflasi

nasional tahun berjalan dan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional

(National Growth) tahun berjalan

Page 28: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Rumusan Formula UM

Page 29: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Penetapan Upah 2016PENETAPAN UPAH MINIMUM PROPINSI TAHUN 2016

Data Sementara

NO. PROPINSIUMP KENAIKAN

2015 2016 (%)

1 NANGGROE ACEH D. Rp 1.900.000 Rp 2.118.500 11,50

2 SUMUT Rp 1.625.000 Rp 1.811.875 11,50

3 SUMBAR Rp 1.615.000 Rp 1.800.000 11,46

4 RIAU Rp 1.878.000 Rp 2.095.000 11,55

5 KEPULAUAN RIAU Rp 1.954.000 Rp 2.178.170 11,47

6 JAMBI Rp 1.710.000 Rp 1.906.500 11,49

7 SUMSEL Rp 1.974.346 Rp 2.206.000 11,73

8 BABEL Rp 2.100.000 Rp 2.340.000 11,43

9 BENGKULU Rp 1.500.000 Rp 1.605.000 7,00

10 LAMPUNG Rp 1.581.000 Rp 1.763.000 11,51

11 BANTEN Rp 1.600.000 Rp 1.784.000 11,50

12 DKI JAKARTA Rp 2.700.000 Rp 3.100.000 14,81

13 NTB Rp 1.330.000 Rp 1.482.950 11,50

14 NTT Rp 1.250.000 Rp 1.425.000 14,00

15 KALBAR Rp 1.560.000 Rp 1.615.000 3,53

16 KALSEL Rp 1.870.000 Rp 2.085.000 11,50

17 KALTENG Rp 1.896.367 Rp 2.057.558 8,50

18 KALTIM Rp 2.026.126 Rp 2.161.253 6,67

19 GORONTALO Rp 1.600.000 Rp 1.875.000 17,19

20 SULUT Rp 2.150.000 Rp 2.400.000 11,63

21 SULTRA Rp 1.652.000 Rp 1.850.000 11,99

22 SULTENG Rp 1.500.000 Rp 1.670.000 11,33

23 SULSEL Rp 2.000.000 Rp 2.230.000 11,50

24 SULBAR Rp 1.655.500 Rp 1.864.000 12,59

25 PAPUA Rp 2.193.000 Rp 2.450.770 11,75

26 PAPUA BARAT Rp 2.015.000 Rp 2.180.000 8,19

Sumber: APINDO Nov 2015

• Pada prinsipnya hampir semua daerah telahmenetapkan upah minimum provinsinyamengacu kepada rumusan/formulapenetapan Upah Minimum sesuai PeraturanPemerintah No.78/2015 tentangPengupahan, seperti: Aceh, Sumatera Utara,Kepulauan Riau, Riau, Sumatera barat, Jambi,Lampung, kalbar, Sulsel, Sulut dan NusaTenggara Barat (11,5%) – berwarna biru

• Rata-rata pada penetapan upah sebagaimanapada tabel disamping tidak menggunakansurvey KHL

• Ada beberapa provinsi saja yang menetapkanUpah minimum tidak sepenuhnya mengacukepada rumusan/formula penetapan yangdiamanatkan oleh PP No.78/2015 tentangpengupahan. Hal ini lebih dikarenakanpenetapan UMP daerah bersangkutan telahditetapkan oleh Gubernur sebelumditetapkannya Peraturan Pemerintah tentangPengupahan dimaksud, seperti yang terjadi diProvinsi Kalimantan Timur kenaikan sebesar6,7%, Kalteng 8,5%- berwarna merah

• Terdapat beberapa provinsi kenaikan diatas11,5% dan tidak sesuai dengan formulaseperti: DKI Jakarta, NTT, Gorontalo danSulbar – berwarna hitam

Page 30: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

UMP 2015 vs 2016

20.75%

17.19%16.61%

14.81%

13.83%

12.59%

11.75% 11.63% 11.55% 11.50% 11.50% 11.50% 11.50% 11.50% 11.47% 11.46% 11.43% 11.33%

8.96%8.19%

6.68%

4.59%

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

Kenaikan UMP 2015 - 2016

Page 31: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Persentase kenaikan UMK 2015 vs 2016 tertinggi adalah Ciamis Kab.Rata - rata kenaikan UMK 2015 vs 2016 di Jawa Barat adalah 11.66 %

UMK 2015 vs 2016 Wilayah Jawa Barat

Kota/Kabupaten UMK 2015 UMK 2016 % Kenaikan UMK 2015-2016

Ciamis Kab 1,177,000 1,363,319 15.83%

Karawang Kab 2,987,000 3,330,505 11.50%

Bekasi Kota 2,984,000 3,327,160 11.50%

Bekasi Kab 2,925,000 3,261,375 11.50%

Depok Kota 2,732,000 3,046,180 11.50%

Bogor Kota 2,711,000 3,022,765 11.50%

Bogor Kab 2,655,000 2,960,325 11.50%

Purwakarta Kab 2,626,000 2,927,990 11.50%

Bandung Kota 2,356,000 2,626,940 11.50%

Bandung Barat Kab 2,045,000 2,280,175 11.50%

Sumedang Kab 2,041,000 2,275,715 11.50%

Bandung Kab 2,041,000 2,275,715 11.50%

Cimahi Kota 2,041,000 2,275,715 11.50%

Sukabumi Kab 1,969,000 2,195,435 11.50%

Subang Kab 1,928,000 2,149,720 11.50%

Cianjur Kab 1,648,000 1,837,520 11.50%

Sukabumi Kota 1,645,000 1,834,175 11.50%

Indramayu Kab 1,494,000 1,665,810 11.50%

Page 32: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Persentase kenaikan UMK 2015 vs 2016 tertinggi adalah Ciamis Kab.Rata - rata kenaikan UMK 2015 vs 2016 di Jawa Barat adalah 11.66 %

UMK 2016 di wilayah Jawa Barat sudah sesuai PP 78/2015.

UMK 2015 vs 2016 Wilayah Jawa Barat

0.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%

10.00%

12.00%

14.00%

16.00%

18.00%

Kenaikan UMK 2015 - 2016Jawa Barat

Page 33: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Persentase kenaikan UMK 2015 vs UMK 2016 tertinggi adalah Pasuruan Kab.Rata - rata kenaikan UMK 2016 di Jawa Timur adalah 11.67 %

Wilayah di Jawa Timur yang penentuan UMK 2016 sesuai dengan PP 78/2015 adalah Madiun Kab dan Batu Kota.

UMK 2015 vs 2016 Wilayah Jawa Timur

11.00%

11.20%

11.40%

11.60%

11.80%

12.00%

12.20%

12.40%

12.60%

Pas

uru

an K

ab

Mo

joke

rto

Kab

Sid

oar

jo K

ab

Gre

sik

Kab

Sura

bay

a K

ota

Ban

yuw

angi

Pam

ekas

an K

ab

Ban

gkal

an K

ab

Lum

ajan

g K

ab

Sam

pan

g K

ab

Tren

ggal

ek

Kab

Po

no

rogo

Kab

Pac

itan

Kab

Mag

eta

n K

ab

Lam

on

gan

Kab

Situ

bo

nd

o K

ab

Pas

uru

an K

ota

Ked

iri K

ab

Tulu

nga

gun

g…

Nga

nju

k K

ab

Nga

wi K

ab

Jem

ber

Kab

Jom

ban

g K

ab

Sum

enep

Kab

Tub

an K

ab

Blit

ar K

ota

Mad

iun

Ko

ta

Mal

ang

Kab

Bo

jon

ego

ro K

ab

Mal

ang

Ko

ta

Ked

iri K

ota

Mo

joke

rto

Ko

ta

Pro

bo

lingg

o…

Pro

bo

lingg

o K

ab

Bo

nd

ow

oso

Kab

Blit

ar K

ab

Mad

iun

Kab

Bat

u K

ota

Kenaikan UMK 2015-2016Jawa Timur

Page 34: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Persentase kenaikan UMK 2015 vs UMK 2016 tertinggi adalah Cilacap Kab.Rata - rata kenaikan UMK 2016 di Jawa Tengah adalah 16.21 %

UMK 2016 di wilayah Jawa Tengah tidak ada yang sesuai dengan PP 78/2015.

UMK 2015 vs 2016 Wilayah Jawa Tengah

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

30.00%

35.00%

40.00%

Cila

cap

Kab

(W

il B

rt)

Pu

rbal

ingg

a K

ab

Cila

cap

Kab

(W

il K

ota

)

Cila

cap

Kab

(W

il Tm

r)

Ban

yum

as K

ab

Kla

ten

Kab

Tega

l Kab

Ke

nd

al K

ab

Srag

en

Kab

Wo

no

giri

Kab

Jep

ara

Kab

Bo

yola

li K

ab

Ku

du

s K

ab

Pe

kalo

nga

n K

ota

Re

mb

ang

Kab

Sura

kart

a K

ota

Kar

anga

nya

r K

ab

Bat

ang

Kab

Pe

kalo

nga

n K

ab

Tega

l Ko

ta

Ke

bu

men

Kab

Suko

har

jo K

ab

Wo

no

sob

o K

ab

Ban

jarn

egar

a K

ab

De

mak

Kab

Sem

aran

g K

ab

Sem

aran

g K

ota

Sala

tiga

Ko

ta

Blo

ra K

ab

Gro

bo

gan

Kab

Mag

ela

ng

Kab

Bre

bes

Kab

Pu

rwo

rejo

Kab

Tem

angg

un

g K

ab

Pat

i Kab

Pe

mal

ang

Kab

Mag

ela

ng

Ko

ta

Kenaikan UMK 2015-2016Jawa Tengah

Page 35: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Pasal 49

(1) Gubernur dapat menetapkan Upah minimum sektoral provinsi dan/atau

kabupaten/kota berdasarkan hasil kesepakatan asosiasi pengusaha dengan serikat

pekerja/serikat buruh pada sektor yang bersangkutan.

(2) Penetapan Upah minimum sektoral sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan

setelah mendapat saran dan pertimbangan mengenai sektor unggulan dari dewan

pengupahan provinsi atau dewan pengupahan kabupaten/kota sesuai dengan tugas dan

kewenangannya.

(3) Upah minimum sektoral provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus lebih

besar dari Upah minimum provinsi di provinsi yang bersangkutan.

(4) Upah minimum sektoral kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus

lebih besar dari Upah minimum kabupaten/kota di kabupaten/kota yang bersangkutan.

Page 36: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah
Page 37: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah
Page 38: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

Pasal 63

Pada saat Peraturan Pemerintah ini berlaku:

a. upah minimum provinsi yang masih dibawah kebutuhan hidup layak, gubernur wajib menyesuaikan Upah minimun provinsi sama dengan kebutuhan hidup layak secara bertahap paling lama 4 (empat) tahun sejak Peraturan Pemerintah ini diundangkan;

b. Pengusaha yang belum menyusun dan menerapkan struktur dan skala Upah, wajib menyusun dan menerapkan struktur dan skala Upah berdasarkan Peraturan Pemerintah ini serta melampirkannya dalam permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (4) paling lama 2 (tahun) tahun terhitung sejak Peraturan Pemerintah ini diundangkan.

Pasal 64

Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, semua peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang mengatur mengenai pengupahan dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1981 tentang Perlindungan Upah dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan/atau belum diganti berdasarkan Peraturan Pemerintah ini.

Pasal 65

Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1981 tentang Perlindungan Upah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3190), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Multi Tafsir

Page 39: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

39

TIDAK IDEAL (karena banyak kelemahan)tapi TERBAIK (saat ini)

Page 40: Memahami PP 78/2015 sudut pandang Pengusahaapindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Ulasan_PP_78_DPN_APINDO... · Menurut Sultan jumlah lansia di DIY ini mencapai 15 persen dari jumlah

TERIMA KASIH

MY EMAIL :

[email protected]

[email protected]

0811 84 0718