memahami konsep vlan pada cisco switch

8
TENTANG ARTIKEL INI JUDUL ARTIKEL Memahami Konsep VLAN Pada Cisco Switch BLOG SUMBER www.download-cek.blogspot.com PENULIS /SUMBER TULISAN http://emulanetwork.wordpress.com “ selamat mempelajari dan jangan lupa untuk berkunjung kembali “ www.download-cek.blogspot.com

Upload: aam-ahmad

Post on 20-Oct-2015

78 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

diebook ini kita akan membahas seputar ilmu jaringan , yang lebih khusus tentang produk cisco , sumber tulisan ini di ambil dari salah satu blog. untuk lebih jelasnya anda bisa juga mengunjungi http://download-cek.blogspot.com/

TRANSCRIPT

  • TENTANG ARTIKEL INI

    JUDUL ARTIKEL Memahami Konsep VLAN Pada Cisco Switch

    BLOG SUMBER www.download-cek.blogspot.com

    PENULIS /SUMBER TULISAN http://emulanetwork.wordpress.com

    selamat mempelajari dan jangan lupa untuk berkunjung kembali

    www.download-cek.blogspot.com

  • Memahami Konsep VLAN Pada

    Cisco Switch

    Contoh Implementasi VLAN

    Konsep dasar sebuah Local Area Network (LAN) pada dasarnya adalah sekumpulan komputer

    atau device pada sebuah konsentrator dalam sebuah network yang sama. Sehingga dengan kata

    lain, semua komputer yang berada pada satu LAN yang sama berarti berada pada satu broadcast

    domain. (broadcast domain dapat dianalogikan seperti Pak RT dalam suatu gang yang bertugas

    menyebarkan informasi, undangan, atau sejenisnya kepada anggota masyarakatnya dalam satu

    RT tersebut.

    Berdasarkan pemahaman saya, Virtual LAN (VLAN) itu sendiri merupakan pengembangan dari

    konsep dasar LAN, sehingga penerapan teknik subnetting (pembagian menjadi beberapa jaringan

    dari sebuah network) menjadi lebih efisien. Tanpa VLAN, sebuah switch yang bertindak sebagai

    konsentrator jaringan, akan menganggap semua interface (port) nya berada pada satu broadcast

    domain atau berada pada satu LAN. Sehingga jika salah satu komputer dalam satu LAN tersebut

    menggunakan jasa frame broadcast domain (jasa Pak RT) semua komputer lain akan menerima

    kopian atau salinan informasi dari frame tersebut. (kalau seandainya anggota masyarakatnya

    sedikit sekitar 24 anggota bisa cepat, tapi kalau ternyata dalam satu RT tersebut terdapat 500-

    an anggota atau lebih, bisa-bisa babak belur juga tuh Pak RT kasih info satu-satu ke anggota

    masyarakatnya.. )

    Nah jika jaringan tersebut menggunakan teknik VLAN, maka switch tersebut bisa

    mengalokasikan beberapa interface atau port nya ke dalam satu broadcast domain yang sama,

    dan beberapa interface atau port lainnya ke dalam broadcast domain yang berbeda, sehingga ada

    beberapa broadcast domain dalam satu switch (istilahnya Pak RT jadi punya bawahan tuk

  • sebarin info ke anggota masyarakatnya). Membagi menjadi broadcast domain dalam satu switch

    inilah yang disebut sebagai konsep VLAN.

    Contoh Implementasi IP Phone pada VLAN

    Adapun kelebihan menggunakan VLAN sangat erat kaitannya dengan teknik subneting,

    diantaranya adalah:

    Mengurangi traffik jaringan (load traffic), karena dalam VLAN dilakukan segmentasi

    LAN menjadi beberapa LAN yang lebih kecil.

    Optimasi jaringan yang lebih flexible, karena pengelompokan user tidak berdasarkan

    lokasi fisik, tapi bisa dilakukan berdasarkan kesamaan

    bidang/pekerjaan/divisi/departemen.

    Tingkat keamaan lebih terjamin, karena memisahkan user-user yang bekerja

    menggunakan data-data yang sensitif pada satu VLAN yang terpisah secara logika.

    Mengurangi beban kerja STP.

    Memisahkan trafik IP Phone dengan trafik PC yang terhubung dengan phone.

    Menghemat biaya, karena pembagian jaringan layer ke dalam beberapa kelompok

    broadcast domain yang lebih kecil, sehingga mengurangi jumlah pembelian router yang

    jauh lebih mahal.

  • Memudahkan manajemen jaringan, dengan membagi beberapa administrator untuk tiap

    subnet.

    Jenis VLAN

    Berdasarkan per bedaan pemberian membership, maka VLAN bisa dibagi menjadi lima kategori,

    masing-masing diantaranya adalah:

    1. Port based Dengan melakukan konfigurasi pada port dan memasukkannya pada kelompok VLAN sendiri.

    Apabila port tersebut akan dihubungkan dengan beberapa VLAN maka port tersebut harus

    berubah fungsi menjadi port trunk. Misal port 1, 2, dan 3 merupakan VLAN 10, sedangkan port

    4, 5, dan 6, adalah VLAN 20, sisanya 7-24 akan masuk ke VLAN default, yaitu VLAN 1.

    VLAN Port Based

    Kelemahan dari VLAN berdasarkan port ini adalah user tidak bisa berpindah-pindah port, karena

    bersifat static. Sehingga jika ingin berpindah port, maka Network Administrator harus

    mengkonfigurasikannya kembali.

    2. MAC based

    Membership atau pengelompokan pada jenis ini didasarkan pada MAC Address . Tiap switch

    memiliki tabel MAC Address tiap komputer beserta kelompok VLAN tempat komputer itu

    berada. Jadi begini kawan, pada dasarnya Switch mendeteksi dan mencatat semua MAC address

    (NIC, Network Interface Card) yang dimiliki oleh setiap komputer dalam tabel MAC address

  • yang dimiliki oleh switch tersebut. Sehingga kekurangan VLAN berdasarkan port based bisa

    tertutupi, dengan kata lain apabila setiap user berpindah port, maka dia akan tetap terkonfigurasi

    sebagai anggota VLAN tersebut. Misalnya:

    MAC address : 132516617738 | 272389579355 | 536666337777 | 24444125556

    VLAN : 1 2 2 1

    Sedangkan kekurangan MAC based ini adalah setiap mesin harus dikonfigurasikan secara

    manual, sehingga jika network tersebut memiliki ratusan komputer/workstation, tipe ini kurang

    efisien.

    3. Protocol based

    Karena VLAN bekerja pada layer 2 (OSI) maka penggunaan protokol (IP dan IP Extended)

    sebagai dasar VLAN dapat dilakukan. Misalnya

    Protokol : IP | IPX

    VLAN : 1 2

    4. IP Subnet Address based

    Selain bekerja pada layer 2, VLAN dapat bekerja pada layer 3, sehingga alamat subnet dapat

    digunakan sebagai dasar VLAN.

  • VLAN Subnet Based

    Nah pada konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan, serta tidak

    mempermasalahkan fungsi router. IP address subnet disini digunakan untuk memetakan

    keanggotaan VLAN. Sehingga keuntungannya adalah seorang user tidak perlu

    mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena

    bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di

    banding menggunakan MAC addresses.

    5. Authentication based

    Device atau komputer bisa diletakkan secara otomatis di dalam jaringan VLAN yang didasarkan

    pada autentifikasi user atau komputer menggunakan protokol 802.1x. Sehingga sangat

    dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang dijalankan, atau

    kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu jaringan. Misalkan saja aplikasi

    FTP (File Transport Protocol) hanya bisa digunakan oleh VLAN 1, dan Telnet hanya bisa

    digunakan pada VLAN 2, dan sebagainya.

    Oke, sudah cukup paham tentang konsep VLAN kan? Atau masih penasaran lanjutannya? Oke

    deh, yuk kita lanjutkan lagi, tanggung sebentar lagi kawan..

  • Koneksi VLAN

    Koneksi VLAN dapat dibagi menjadi 3 kategori, namun pembahasannya cukup panjang, insya

    Allah di lain kesempatan akan kita kupas lagi. . Nah diantara koneksi VLAN adalah:

    Trunk Link

    Access Link

    Hibrid Link (Gabungan Trunk dengan Access)

    Adapun komunikasi antara VLAN dapat menggunakan tiga protocol yang berbeda berdasarkan

    mekanisme multiplexing pada OSI Layer 2 bridge, diantaranya adalah:

    Inter-Switch Link (ISL)

    IEEE 802.10

    ATM LAN Emulation

    VLAN ID

    Untuk memberi identitas sebuah VLAN digunakan nomor identitas VLAN yang dinamakan

    VLAN ID. Dua range VLAN ID adalah:

    a. Normal Range VLAN (1 1005) b. Extended Range VLANs (1006 4094)

    Termologi VLAN

    a. VLAN Data

    VLAN Data adalah VLAN yang dikonfigurasi hanya untuk membawa data-data yang digunakan

    oleh user.

    b. Native VLAN

    Native VLAN dikeluarkan untuk port trunking 802.1Q

    c. VLAN Managemen

    VLAN Manajemen adalah VLAN yang dikonfigurasi untuk memanajemen switch.

    d. VLAN Voice

    VLAN yang dapat mendukung Voice over IP (VoIP). VLAN yang dikhusukan untuk komunikasi

    data suara.

    Terakhir kawan, agar lebih memahami mengenai konsep VLAN, ada baiknya jika kita turut

    mendalami konsep-konsep dibawah ini, insya Allah bermanfaat kawan

    Konsep dasar TCP/IP, Broadcast domain, collision domain

    Konsep dasar bagaimana switching layer 2 bekerja

    Konsep dasar Spanning Tree Protocol

    Konsep dasar Trunking

    Konsep VTP (Virtual Trunking Protokol)

    Bagaimana VTP Server dan VTP Client bekerja

    Konsep enkapsulation ISL dan dot1Q

  • Tentu saja bagaimana cara Routing antar VLAN

    Setting dasar sebuah VLAN seperti hostname, password, dan ip address

    Yup, itulah konsep dasar sederhana mengenai Virtual Local Area Network, meskipun kita masih

    pemula dalam dunia networking, kita bisa terus berekplorasi untuk mengoptimaliasasikan

    jaringan, anggap saja kita network administrator-nya

    Tetap semangat kawan, lanjutkan karya-karya kita!

    Salam,