melawan iblis mephistopheles

262
--\^r-.\ /(&t.€.:

Upload: panji-sekar

Post on 13-Dec-2015

376 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Kritik terhadap rencana pembangunan PLTN fissi di Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Melawan Iblis Mephistopheles

--\^r-.\

€/(&t.€.:

Page 2: Melawan Iblis Mephistopheles

I

I

I

I

: Melawan Iblis Mephistopheles' Bunga Rampai Tinjuan Kritis Anti-PLTN - Fissi

I

Diterbitkan Oleh:

mf,rcm r-1,/LISTHIA I Vp","ir.

Page 3: Melawan Iblis Mephistopheles

Melawan lblis MephistophelesBunga Rampai Kajian Kritis Anti-pLTN-fissi

Hak cipta @ 2008 Marem - Listhia - pustaka percikMuria - Salatiga, Kom poeng Percik

Pertama kaliditerbitkan dalam bahasa Indonesia oleh Marem-Listhia-pustaka percikFebruari 2008

Marem -Jl. Jati Kulon Gg. l KudusListhia - Jl. Monginsidi Salatiga

Pustaka Percik - Jl. Patimura KM l, Kampoeng Percik Salatiga

Hak cipta dil indungi oleh undang-undangDipersilahkan mengutip atau memperbanyak sebagian isi buku ini dengan ijin tertulis dari

Penerbit atau menyebutkan sumber tulisan.

Kontributor tulisanKH. Ahmad Mustofa Bisri Liekwilardjo

Arief Budiman lwan KurniawanBudiWidianarko FabbyTumiwa

Heru Nugroho Venatius HadiyonoPM Laksono Karlina Supell i

Franz Magnis-Suseno Lilo SunaryoZainulAdzvar NickT.Wiratmoko

Tim Cangkruk5ugeng Herdiyanto, BudiWidianarko, Petruk Loano, Setyo Wibowo, LiekWilardjo

I Made Samiana, NickT Wiratmoko

EditorNickT.Wiratmoko

Kredit gambar depan dan karikaturKoesnan Hoesie

Kreditdesain sampulV Kharisma Pramudya

PenerbitMarem-Listhia-Pustaka Percik

Cet. 1/Muria-Salatiga: xxiv + 236 hlm; l5 x 22 cmlSBNr 978-979-99813-2-l

i i t Melawan Iblis Mephistopheles

Page 4: Melawan Iblis Mephistopheles

MunajatKaum Binatang

(Liputan eksklusif dari pertemuan rahasia MasyarakatBinatang PeduliAlam)

KH. Ahmad Mustofa Bisri

Sya hda n;Di suatu malam yang senyapketika malaikat rahmat turun menawarkan ampunandan sekal ian manusia le lap,Para binatang dari berbagai etnis dan golonganyang masih tersisa di muka bumi -

dari golongan binatang buas, binatang air, unggasterna( serangga, dan segenap binatang melata-diam-diam berkumpul di padang gersang terbukayang dahulu merupakan rimba belantaratempat tinggal merekauntuk membicarakan nasib merekakaitannya dengan kelakuan dan perlakuan manusiayang kezalimannya semakin merajalela.

Dalam pertemuan akbar masyarakat binatang itusemua kelompok menyampaikan keluhan yang sama.domba, kambing, buaya, ular, tikus, anjing dan kecoak misalnyamenyatakan bahwa selain di la l imi,selama ini nama mereka

Melawan Iblis Mephistopheles I iii

Page 5: Melawan Iblis Mephistopheles

te lah digunakan dan dinodai oleh manusiadengan semena-mena,

Setelah semua menyampaikan keluhannyatentang nasib mereka yang kian sengsara akibat ulah manusiadan mengakui disepakati saat inijugamengadukan ihwal mereka kepada Tuhan Yang Mahakuasa.

Demikianlah;Onta yang mereka tunjuk memimpin doadengan khusyuk mulai memanjatkan munajatnyadan sekalian binatang mengamininya.

"Ya Allah ya Tuhan kami;Ampuni lah kami.Malam ini kami masih tersisa dan makhluk binatangberkumpul menyampaikankeluhan kami kepadaMu-kepada siapa lagi kami mengeluhkalau bukan keoadaMu-dan ampunilah kami bila kami tergesa-gesamenyampaikan munajat kami ini.Sebelum kaum manusia yang Engkau angkat menjadi KhalifahMu.memergoki dan menghabisi kami, perkenankanlahKami menyampaikan jeritan kami.lstighatsah kami.

Ya Allah ya Tuhan Yang mahamengetahui;Karena Engkau, selama ini kami siap mengabdidan rela berkurban untuk manusia.Tapi manusia atas nama Khalifah dengan sewenang-wenangmelal imi kami.Mereka jarah tempat tinggal kamiatau memorak-porandakannyaMereka rampok makanan kamiatau menghancurkannyaMereka rebut oeran kamiatau menghentikannyaMereka saingi naluri kamiatau mengalahkannyaMereka santap keturunan kamiatau memusnahkannya.

Mereka rampas kehidupan kami

i v l Melawan Iblis Mephistopheles

Page 6: Melawan Iblis Mephistopheles

Sebelum semoat kami nikmati' Engkau beri mereka kekuasaan atas dunia

. Namun mereka membiarkan diri mereka dikuasai dunia.Maka semakin hariKelaliman dan keisengan mereka semakin menjadFjadi.

T Pu.li Syukur bagiMu ya Tuhan

. Engkau telah menghajar merekaMelalui tangan-tangan mereka sendiriMereka kini panik dan di antara mereka bahkan menjadi kalap

' Dengan bangga mereka saling terkam dan saling basmiMencabik-cabik kemanusiaan mereka sendiri

' Dan kami pun semakin tidak bisa mengenali merekakarena mereka sudah sama dengan kami.

.. Bahkan dalam banyak hal mereka melebihi kami sendiri.Ya Allah ya Tuhan yang mahaadilKami akui kadang-kadang kami saling terkam dan memangsaNamun Engkau tahu karena kami terpaksa.

- Bukan karena kerakusan dan kebencian.Di antara kami memang ada yang kejam,tapi kami tidak membakar, menyiksa,dan segaja memusnahkanKarena kami tahu itu hakMu semata.' Mereka bahkan dengan berani membawa-bawa namaMuUntuk menghancurkan nilai-nilai ajaranMu yang muliaAtas namaMu meretas tali persaudaraanYang Engkau suruh jalin

' Atas namaMu mereka mengobarkan kebencianYang Engkau benci.

Ya Allah ya Tuhan kami yang MahabijaksanaKini di kalangan manusia ada juga yang berdoa

' Dan melakukan itighatsahKarena merasa resahTapi apakah ada yang benar-benar merasa bersalah?Mereka tidak malu terus meminta kepadaMuPadahal segala yang mereka perlukan-yang mereka minta atau tidak mereka minta-terus Engkau limpahkan kepada merekadan mereka nikmati tanpa mereka syukuri.

Melawan Iblis Mephistopheles l v

Page 7: Melawan Iblis Mephistopheles

Ya Allah ya Tuhan kami yang Mahapengasih.Kamilah yang lebih pantas melakukan istighatsahKarena kami adalah MakhlukMu yang pal ing kalah.

Ya Allah ya Tuhan yang Mahamurah;Kamit idak meminta apa pun untuk dir i kami.Kami sudah puas dengan apa yang Engkau anugerahkan kepada

kamiKami hanya meminta untuk kebaikan khalifahMuKarena hanya dengan kebaikan merekaKami dapat dengan tenang bersujud dan bertasbih kepadaMu.

Kami memohonkan ampunan untuk merekaTerutama untuk mereka yang tidak merasa perluMemohon ampunan karena tidak merasa bersalahAtau tidak merasa malu.

Ya Tuhan,Jangan terus Engkau biarkan kalbu merekatertutup noda-noda dosaSehingga nafsu menguasai merekadan mengaburkan pandangan jernih mereka

Ya Tuhan,Sadarkanlah mereka akan hakikat kehambaan dan kekhalifahan mereKaa9ar mereka tetap rendah hati meski berkuasaagar mereka tidakterus asyik hanya dengan diri mereka sendiriagar nurani mereka tak terkalahkan oleh hawa nafsu dan setanagar kasih sayang mereka tidak menjadi laknat dan benar-benar meniadiranmatbagi alam semesta.

Ataukah Engkau ya TuhanMemang hendak menggant i merekaDengan generasi yang lebih beradab?Amini'

Puki inidibacakon sebogai pengontot diskusidi Kompoeng percik Solotiga tanggot25 Mei2OOzsebogdi penggdnti kehodirqn Gus Mus yang seharusnyo menjadi penyampoi nido dosor diskusi(key note speech).

v i l Melawan Iblis Mephisropheles

Page 8: Melawan Iblis Mephistopheles

Daftar IsiDaftar lsiDaftar Singkatan

v t l

ixxiiixvxix

1

Sekapur Sir ih

Pengantar Editor

Nada Dasar Pengantar Diskusi........Bagian PertamaPLTN fissi ditinjau dari aspek; teknologi, lingkungan, kebijakanenersi,sosial-politilg hukum, dan antropologiO lwan Kurniawan

Tinjauan Teknologi Pembangkit ListrikTenaga Nuk1ir.....................

O BudiWidianarkoMeminang PLTN Pengingkaran terhadap Risiko dan GoyernanceTeknologi

FabbyTumiwaKebijakan Energi dan Rencana Pembangunan PLTN di Indonesia

Heru NugrohoMenolak Proyek ListrikTenaga Nuklir Muria ----

Venatius HadiyonoPrinsip Demokrasi dan Good Governonce dalam PengambilanKebuakan PLTN

PM LaksonoRasionalitas Formal yrs-ri-vrs Rasionalitas SubstantifPembangunan PLTN

O Tanva-Jawab Sesi 1

5

7

27

55

85

r01

Melawan Iblis Mephistopheles I vii

Page 9: Melawan Iblis Mephistopheles

Bagian KeduaPLTN fissi ditinjau dari aspek; etika teknologi, politik kenyamanan,kesiapan budaya, dampak sosial, dan etika sosial ..................................

O LiekWilardjoPLTNi Etika Teknologi

O Karl ina Suoel l iTeknologi, Politik Kehyamanan yang Mengecoh............................ 135

O Franz Magnis SusenoMengapa PLTN Muria Tidak Boleh Dibangun Sekarang? ............. 149

O Lilo SunaryoDampak Pembangunan PLTN di Jepara- untuk Masyarakat5ekitar Gunung Muria

O Zainul Adzvarldeoloqi Nuklir dan Bentukan Etika Sosial

O Tanya-Jawab Sesi 2

Bagian KetigaSerial Foto-foto Kegiatan Aktivitas Anti PLTN-fissi

Wasana Kata

1't9

121

'155

169

179

191

Daftar Pustakalndeks

z t 5

218222232Para Penulis

viii I Melawan Iblis Mephistopheles

Page 10: Melawan Iblis Mephistopheles

riII

Daftar Singkatan

I RBWR Advanced Bioling Water Reactor

I ACR Advanced Condu Reoctor'' APBN Anggaran Pendapatan Belanja NegaraBAPETEN Badan Pengawas Tenaga NuklirBATAN Badan Tenaga Atom NasionalBBM Bahan Bakar Minyak

' BCF Billion Cubic FeetBPPT Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi' gutvttt Badan Usaha Milik NegaraBWR Boiling Water Reactor

. CADES Comprehensive Assesment of Different Energy Sources folElectricity Generation in lndonesio

' CANDU Canadian-designed Deuteium-Moderated, Uronium-fuelled)CCSS Center for Critical Studies

- CERN Centre EuroDean des Recherches NucleairesCSO Civil Society OrgonizationDESDM Departemen Energidan Sumber Daya MineralDPR Dewan Perwakilan RakyatDPRD Dewan Perwakilan Rakvat Daerah' EPR Europeon Passive Reactor

_ ESBWR Economic and Simplified Boiling Woter ReactorEPR European Passive ReactorFBR Fast Neutron Reoctor

Melawaq Iblis Meohistooheles l i x

Page 11: Melawan Iblis Mephistopheles

GCR Gos Cooled ReoctorGENI Gemi NastitiGFR The Gas-Cooled Fast ReactorGfF Generation lnternotional ForumGT-MHR GasTurbine - Modulor Helium ReactorGWe Giga Watt elektrikHAM Hak Asasi ManusiaHTGR High Temperaturc Gas-Cooled ReactorIAEA lnternational Atomic Energy AgencylAlN Institut Agama lslam NegerilDc lntetest During ConstructionleSR lnstitute for EssentialServices ReformIFR lntegrated Fast ReactorINFID Indonesia Forum on DevelopmentIPCC lntergovernmentalPonelonClimateChangeIRE lnstitute for Reseorch ond EmpowermentfRlS lnternational Reactor lnnovotive and SecuteJamal i Jawa Madura Bal iJICA JaponlnternationolCooperationAgencyKEN Kebijakan Energi NasionalKFEN Korean Federotion for Environmentol MovementKHNP Korean Hydro Nuclear PowerKKN Korupsi Kolusi dan NepotismeKomnas Komisi NasionalKWH Kilo Watt HourKUHP Kitab Undang-Undang Hukum PerdataLEAD Leodership on Environmen ond DevelopmentLCFR Lead Cooled Fast ReoctorLFR The Lead-Cooled Fast ReactorLISTHIA Lingkaran Salatiga untukTelaah Hubungan llmu dengan AgamaLKMD Londho Kok Mung NdaseLMFBR Liauid MetalFost Breeder ReactorLP3GL Lembaga Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi

dan KelautanLSM Lembaga Swadaya MasyarakatLWGR Light Woter Graphite ReactorLWR Lioht Woter Reoctor

x l Melawan lblis Mephistopheles

Page 12: Melawan Iblis Mephistopheles

iiI

f\rI+

MAREMMITMSRMPRMWMWeNASANewjecNPTNRCNUNYMBYPBMRPENPERCIKPHWRPLNPLTNPLTGUPLTUPSIRUPWRRABRABTRADRADMRAMRATRCTRHM-KGRPCLCRPERPJPRGARRSSTRUKN

Masyarakat Rekso BumiMassachusets Institute of TechnologyThe Molten Salt ReactorMajelis Permusyawaratan RakyatMega WattMega Watt electricNational Aeronautics ond SDace AdministrationNew Japan Engineering ConsultantN o n -Pro I iferatio n Tre atyNuclear Regulatory Commi ssionNahdlatul UlamaNot ln My BackYardPebble Bed Modular ReoctorPengelolaan Energi NasionalPersemaian Cinta KemanusiaanPressurized Heovy Water ReactorPerusahaan Listrik NegaraPembangkit ListrikTenaga NuklirPembangkit ListrikTenaga Gas dan UapPembangkit ListrikTenaga UapPublic Service lnternotional Reseorch UnitPressurized Water ReactorReaktor Air BeratReaktor Air Berat BeratTekanReaktor Air DidihReaktor Air Didih MajuReahor Air MendidihReaktor AirTekanReaktor Cepat Dingingan-TimbeReaktor Helium Modul-Kincir GasReaktor Pembiak Cepat Logam CairReaktor Pasif ErooaRencana Pembangunan Jangka MenengahReaktor Grafit Air RinganReaktor Suhu SangatTinggiRencana Umum Ketenagblistrikan Nasional

r

Melawan Iblis Mephistopheles xl

Page 13: Melawan Iblis Mephistopheles

SBWR Simplified Boling Woter ReactorSCF The Sodium-Cooled ReactorSCWR TheSuDetctitical-Water-CooledReoctorSETAC Society of EnvironmentalToxicology and ChemistrySFR The Sodium-Cooled Fast ReoctorSPPN Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSPD Sodium Cooled Fast ReactorSPM Senjata Pemusnah MassalSW CR SupercriticalWoter Cooled ReactorTMI Three Miles lslandUGM Universitas Gadjah MadaUK United KngdomUNIKA UniversitasKatolikSoegUopranataUPC Urban Poor ConsortiumUU Undang-UndangUUD Undanq-Undanq DasarVHTR Very Hi6h Tempe-rature ReactorWALHI Wahana Lingkungan Hidup IndonesiaWASP Wien Automaticsystem Planning PockageWHO World Health OrgonizotionWMD Weapons of Moss DestructionWTO World Trode OrgonizationWWF World Wide Fund

xii I Melawan Iblis Meohistopheles

Page 14: Melawan Iblis Mephistopheles

Sekapur Sirih

ari seminar menjadi sebuah publikasi. Kalimat pendek inimenggambarkan sebuah usaha dari beberapa teman yangmemberikan perhatian bagaimana mengemas sebuah keresahan

untuk menghimpun sebuah pooling resources pemerhati kebijakan energinuklir. Keresahan yang dimaksud sebenarnya untuk mengisi ruang kosongyang selama ini lebih banyak diisi dengan tindakan aksi massa ataupun eliteuntuk menandingi hegemoni negara yang kinitengah melakukan kampanyepro-PLTN. Kampanye ini dipandang tidak cukup berimbang lantaran yangdipromosikan lebih kepada penonjolan aspek kemanfaatan hadirnya PLTN.Sebab itu, pilihan beberapa teman seperti kawan Budi Widianarko, kawanLilo Sunaryo, kawan Liek Wilardjo, kawan Hasan, kawan Hanse, kawan AriefZayin, untuk menggiring prakarsa diskusi tentang (anti-) PLTN menjadisebuah imperatif yang perlu diwujudkan.Tanggal 25 Mei 2007 dipilih sebagaiwaktu yang tepat untuk menyelenggarakan '?genda duduk bersama"memetakan, merefleksikan, dan sekaligus menegaskan sikap tentangsebaiknya merumuskan kebijakan energi nasional yang bertanggung jawab

itu seperti apa. Kepada kawan-kawan ini disampaikan ucapan terima kasih.Khusus kepada Pak Liek, juga disampaikan terima kasih atas kesediaanmen)adi reader dan penterjemah beberapa bagian dari naskah Pak lwan.Kepada Pak Arief Budiman ucapan terima kasih disampaikan atas kesediaanmemberikan nada dasar (keynote speech).

Secara kelembagaan, prakarsa inijuga didorong untuk dilaksanakansebagai bagian dari kerja jejaring antar Lembaga Marem, Listhia, dan-embaga Percik. Kerjasama untuk melaksanakan seminar yang berujung di

Melawan Iblis Meohistooheles I xiii

Page 15: Melawan Iblis Mephistopheles

rencana oublikasi tak bisa dihindarkan.Proses penyusunan seluruh tulisan ini tak berhenti sebatas materi

yang telah didiskusikan, tetapi juga kemudian berkembang dengan

tambahan seperti mengakomodasi kesediaan wawancara rekan PM Laksonoyang pernah melakukan penelitian di seputar per-PLTN-an di Jepara Bukan

itu saja.Tambahan ilustrasi beberapa peristiwa yang berdekatan dan relevan

dengan prakarsa diskusi PLTN juga diakomodasi. Untuk penyiapan ini

disampaikan ucpaan terima kasih kepada rekan Keceng dan Lukman. Untuk

menambah greget sajian tulisan dalam buku ini sempat dilobi seorang

karikaturis, Koesnan Hoesie, yang memberikan impresi pada transformasi

teks tulisan menjadi ilustrasi karikatur. Terima kasih kawan Hoesie.

Proses penyiapan naskah ini juga dilengkapi dengan transkripsi

tanya-jawab seusai presentasi sesi pertama dan sesi kedua. Ungkapan

terima kasih disampaikan kepada rekan Ambat Agnes dan Ninik yang telah

memindahkan rekaman ke dalam draft naskah diskusi.Tanpa dukungan teman-teman yang bergelut di tinta dan setting,

niscaya buku ini tidak akan tersaji dalam himpitan waktu dan tekanan

ketergesaan yang tinggi, terima kasih kami ucapkan untuk dukungan mas

Halim, mas Deddy "Biru" Lazuardi, mas Henry K, serta mas Hendra D.K. , mas

Moelyono dan mas Nur-udin yang berkomitmen tinggi untuk membantu

menyajikan pada waktu yang direncanakan. Terima kasih juga untuk mas V.

Kharisma Pramudya yang telah bersusah payah mengkomposisikan gambar

sampul.Dan, yang juga tak kalah penting, kepada rekan-rekan yang telah

sudi menyumbangkan tulisannya, yakni Romo Franz Magnis, lbu Karlina

Supelli, MasV. Hadiyono, Mas Heru Nugroho, Pak Budi Widianarko, Pak lwan

Kurniawan, kawan FabbyTumiwa, Pak Lilo, dan Mas Zainul Adzvar.

Kiranya buku ini dapat memberikan sisi sosialisasi PLTN dari sudutyang lain. Buku ini setidaknya dapat dijadikan pembanding dari usaha

sosialisasi PLTN oleh aparatus negara, baik dilakukan oleh BATAN, Menristek

ataupun Kementerian ESDM ataupun lembaga korporatis negara lainnya. o

xiv Melawan Iblis Mephistopheles

Page 16: Melawan Iblis Mephistopheles

Prakata

ERN (Centre Europden des Recherches Nucleoires) ialah pusatpenelitian nuklir di Geneva, Switzerland. Pusat penelitian itudidirikan dan dipakai bersama oleh negara-negara maju di

Eropa Barat. Mereka berpatungan menanggung biayanya.

Di mata CERN, penelitian, pengembangan dan penerapan ipteknukl ir tampak sebagai tr isula, - anak panah bermata t iga yangmelesat bersama dari gendewanya tetapi ke arah yang berbeda.Sula pertamanya ialah penelitian Fisika Nuklir dan Fisika Zarah-ZarahKeunsuran. Ini digarap sendiri oleh CFRN dengan berkiblat ke idealAristoteles; dengan kata lain, demi kemajuan ilmu itu sendiri saja. Sulayang kedua ialah pemanfaatan radio-isotop - sebagai perunut ataupenyinar, misalnya - di bidang-bidang industri, kedokteran, pertanian,dsb. Sula yang ketiga ialah pembangkitan energi dengan bahan-bakarnuklir. Seperti telah dikatakan tadi, pumpun perhatian CERN ada padasula yang pertama.

Meskipun yang ditangani langsung oleh CERN ialah sula pertama,ada gagasan peneliti CERN yang dilontarkannya ke sula ketiga. Penelitii tu ialah Carlo Rubia. la bersama Simon van der Meer menjadipemenanghadiah Nobel dalam Fisika pada tahun 1984 karena menemukanboson-boson W dan Zo.

Gagasan Carlo Rubia itu, kalau dapat diwujudkan menjadi teknologiyang efisien dan efektif untuk memendekkan umur-paruh beraneka

Melawan Iblis Mephistopheles

Page 17: Melawan Iblis Mephistopheles

jenis radioisotop, akan sangat berguna untuk mengamankan sulaketiga, khususnya PLTN yang menyadap energi fissi nuklir. Alat yangdigagas Carlo Rubia disebut rubiatron. Rancangan teknologinyadisebut AfW (Accelerator-driven Transmutation(er) of Wastes).

Dengan mengoperasikan PLTN-fissi, manusia "menciptakan"ratusan jenis radioisotop yang sedianya (sudah) tidak ada (lagi) dialam. Dengan 400-an PLTN-fissi yang beroperasi selama dan sampaisekarang ini di seluruh dunia, l imbahnya - termasuk yang aras t inggidan berumur sangat panjang -bertambah terus. Padahal TPA-nyayang benar-benar aman belum juga ditemukan, bahkan oleh negarasemaju Amerika pun!

Ada radioisotop-radioisotop yang berumur sangat panjang dan

teramat sangat radiotoksik, seperti 2;?P'

dan isotop-isoto p pu yanglebih berat, Plutonium-239, misalnya, umur paruhnya 24 000 tahun.Begitu radiotoksiknya isotop ini, sehingga aras terizinkan maksimum(maximum permissible level)nya hanya 6 x 1O-ra prCi/cm3. lsotop inisungguh-sungguh "maut'i Pu-239 juga bisa menyebar maut karenamerupakan salah-satu bahan peledak nukl ir yang dipakai dalam bomatom (seperti The Fot Man yang menghancurkan Nagasaki). Seperti U-235, Pu-239 dapat juga dipakai untuk"menyulut" bom fusi

Dengan transmutasi nukl ir yang di imbaskan oleh neutron-neutron yang "pas'i radioisotop-radioisotop semacam itu diharapkandapat disulap menjadi radioisotop non-toksik yang berumur pendek.Neutron-neutron yang "disuruh" mentransmutasikan radioisotop-radioisotop "maut" yang sangat "bandel" itu ialah neutron-neutronspalasi yang muncul bertaburan bi la berkas proton berenergi t inggi (1.5GeV) dengan fluks besar (setara dengan arus 10 mA) diberondongkanpada inti berat (misalnya campuran Pb-Bicair). Karena neutron-neutronspalasi ini spektrum energinya lumayan lebar, diharapkan merekadapat mentra nsm utasikan beragam jenis radioisotop.

Apakah umur radioisotop yang mengalami transmutasi i tu pastimemendek, masih harus dibuktikan. Apakah radiotoksiksitasnyahilang, juga masih harus ditunjukkan. Apakah sistem AIWyang efekti f

xvi I Melawan Iblis Mephistopheles

Page 18: Melawan Iblis Mephistopheles

dan efisien - sehingga juga murah - dapat dibangun? Ini pun masihditel i t i . Kita semua mendukung peneli t ian i tu dan peneli t ian-peneli t ianlain yang termasuk dalam sula pertama dan kedua. Ini sesuai dengan"Tholibul ilmi foridhatun hla kulli musllm" (Mencari ilmu itu wajib bagisetiap musf im). Tentulah pada kata"muslim" dapat ditambahkan "u/d/muslima{,yang dapat pula diperluas menjadi" ummafl'. Juga ada titah:"Uthlubil ilmu walau bishien" (Carilah ilmu walau sampai ke neqeriCina.)

Tetapi kami menentang penggunaan nukl ir dalam skala besar,terlebih-lebih lagi dalam teknologi t inggi yang kompleks, sebelumpeneli t ian dan uj icobanya menunjukkan bahwa teknologi i tuaman, baik bagi manusia, maupun bagi f lora dan fauna, termasukperbendaharaan plasma nutfah (germ-plosms, genespool)nya. Ini tidakhanya menyangkut PLTN-fissi, tetapi juga "penciptaan" benih "unggul"melalui pemuliaan dengan irradiasi nukl ir , dan irradiasi nukl ir untukmengawetkan bahan pangan dan pakan.

PLTN-fissi menebar risiko musibah di sepanjang daur bahan-bakarf issi lnya, mulai dari penambangan bi j ihnya, pengolahannya untukmengekstraksi uraniumnya, pengayaannya, fabrikasinya menjadielemen bahan-bakar nukl ir , pembelahannya di dalam teras reaktor,sampai ke decommissioning PLTN tua dan pengelolaan limbahnyadalam waktu yang sangat lama. Yang menimbulkan masalah besarterutama pengamanan reaktor dayanya dan l imbah radioakti f arastingginya yang berumur panjang. Pengelolaannya bukan saja sul i t ,tetapi juga sangat mahal dan rawan musibah.

Karena PLTN-fissi jauh lebih besar kemafsadatannya daripadakemasfahatannya, para penyaji makalah dalam proceedings ini semuamengambil posisi anti-PlTN-fissi. Mereka menyoroti PLTN-fissi dariberagam seginya.

Anti-PLTN-fissi tidak berarti antinuklir; bahkan tidak berartianti-PLTN. Bahkan PLTN-fissi pun, kalau kelak terbukti bahwapengamanannya yang berlapis-lapis dengan prinsip redundansidan dengan mengandalkan hukum alam (dan bukan pengendalianelektronik) terbukti keterandalan nya, lagi pula limbahnya dapat

Melawan Iblis Mephistopheles I xvii

Page 19: Melawan Iblis Mephistopheles

disulap menjadi isotop-isotop yang mantap atau hanya berumurpendelq barangkali akan dapat kami terima. Sayangnya, "kalau" di atasadalah KALAU yang sangat besar. .

Kami memimpikan hadirnya peranti penawar radiotoksin danpemendek umur radioisotop itu, tetapi tipis harapan bahwa mimpiitu akan menjadi kenyataan. Apa yang pada dasarnya mungkinsecara ilmiah belum tentu daoat - atau boleh - direalisasikan secarateknologis. Karena itu marilah prakata ini kita tutup dengan doa yangdipanjatkan oleh Donald M. MacKay, pakar ilmu syaraf dan ahli bedahotak "Ya, Allah, biarlah aku berserah pasrah menerima apa-apa yangtidak boleh berubah, tetapi buatlah aku resah menghadapi hal-halyang boleh berubah (O, Lord, Iet me be content with the unalterable, butnot to be complacent in the face of the alterable). Amin. o

Liek Wilardjo

xviii I Melawan Iblis Mephistopheles

Page 20: Melawan Iblis Mephistopheles

Kata Pengantar Editor

f\, ari seminar ke publikasi. Meski sebutan seminar tidak tepat

I f betul, usaha beberapa pihak untuk bersepakat duduk bersama- -

memperbincangkan tema "Tinjauan Kritis Pembangunan PLTNdi Indonesia'dipandang perlu ditindaklanjuti untuk dipublikasikan. Temadiskusi ini kemudian berbeda dengan tema publikasi. Jdul yang diusungdalam pubf ikasi ini adalah Melawon lblis Mephistopheles - Kumpulan makalahAnti-PLTN-fissi. Penjelasan tentang pemilihan judul ini bisa dilihat dalamcatatan akhir yang ditulis Liek Wilardjo.

Tema yang diusung inidipandang perlu diangkat ke ruang publikyangselama ini terlalu didominasi oleh rasionalitas negara yang mempromosikanPLTN tanpa mendapatkan tandingan yang sepadan. Persisnya, agendaduduk bersama sejumlah pemerhati kebijakan energi ini bertolak daribeberapa pertimbangan. Pertomo, setelah sempat "tertidur selama lebih darisatu dekade -karena pembatalan oleh pemerintah di tahun 1996 menyusulgelombang protes berbagai kalangan masyarakat - kini tekad pemerintahIndonesia untuk membangun PLTN mulai mengkristal kembali.

Kedua, dengan dalih diversivikasi sumber energi demi memenuhikebutuhan energi yang diproyeksikan akan terus meningkat makamenurut Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) energi nuklir mutlak harusdikembangkan.

Ketiga, sebuah skenario "Go Nucleaf' lengkap tampaknya sudahdisiapkan secara matang. Ditandai dengan pencanangan "Go Nuclea( di

Melawan Iblis Mephistopheles I xix

Page 21: Melawan Iblis Mephistopheles

tahun 2006, direncanakan tender akan dilaksanakan pada tahun 2008.Tahap konstruksi akan dimulai pada tahun 201 0/ l 1 dan pada tahun 2016/1 7Reaktor Muria-1 direncanakan sudah beroperasi, disusul Mutia-z (2017/18),Muria-3 (20023/24), dan Muria-4 (20024/25).

Keempot, skenario "GO Nuclear" ini cenderung menafikan jeratketergantungan pada pihak asing untuk d ua faktor paling krusial yaitu bahanbakar (uranium) dan sumber daya manusia (SDM). Secara terbuka pihakBATAN (Konferensi Internasional INDONUCLEAR, 2-3 April 2007) mengakuikedua ketergantungan utama itu. Indonesia hanya memiliki deposituranium sangat terbatas, sehingga harus mengimpor untuk memenuhikebutuhan bahan bakar PLTN. Selain i tu, pengayaan uranium juga t idak bisadilakukan sendiri. Untuk kegiatan Project Engineering PLTN 1000/o kebutuhantenaga profesional akan di is i o leh pihak asing. Sedangkan untuk kegiatan/tahapan lain, sepefti Procurcment, Konstruksi, Pengawasan/ PenjaminanMutu, Commissioning serta Operasi dan Perawatan, porsi tenaga profesionaldomestik hanya berkisar antara 30o/o - 50o/o

Kelimd, PLTN masih menyisakan masalah risiko pencemaranl imbah radioakt i f bagi l ingkungan dan kesehatan. Bukt i -bukt i yang adamenunjukkan dampak l ingku ngan dan kesehatan kecelakaan sebuah reaktornukl i r menjangkau kawasan yang sangat luas dan bertahan lama. Dampakperistiwa Chernobyl, misalnya, jauh lebih dahsyat dari yang diperkirakansemuta.

Keenam, Di negeri dengan rekor kecelakaan yang "hebat" sepertiIndonesia, kekhawatiran terhadap keselamatan pembangunan danpengoperasian PLTN tentu sangatlah beralasan. Apalagi rangkaian panjangkecelakaan yang terjadi selama ini justru berhubungan pengoperasianproduk teknologi yang jauh lebih sederhana daripada PLTN (kereta api,pesawat udara, kapal laut, mobil dan sepeda motor).

Ketujuh, oleh para penganjurnya, ambisi pengembangan energinukl i r d is is ipkan di bawah naungan payung hukum Peraturan Presiden No.5 tahun 2006. Peraturan tersebut menetaokan kontribusi sumber-sumberenergi alternatif, seperti: air, surya, angin, biomassa dan nuklir, minimal 5olodi tahun 2025. Sebenarnya, dalam peraturan itu tidak ada angka kontribusiyang dipatok untuk energi nuklir, namun dalam promosinya BATAN selalumengklaim kontribusi energi nuklir sebesar 2ol0.

Kedelapan, dengan proyeksi yang hanya 27o dari total kebutuhanenergi maka energi nukl i r adalah pi l ihan sama sekal i kabur. Mot i f d i bal ikpilihan itu perlu dipertanyakan secara kritis, terutama jika tercermin pada (a)

Melarvan Iblis Mephisropheles

Page 22: Melawan Iblis Mephistopheles

ketergantungan SDM dan bahan bakar uranium, dan (b) resiko pencemarandan kecelakaan PLTN.

Latar belakang ini boleh dikatakan sebagai kesadaran yang hidupdalam kalanga elite intekektual. Pertemuan yang digagas oleh MAREM(Masyarakat Rekso Bumi), Listhia, dan Lembaga Percik (Persemaian CintaKemananusiaan), berniat bahwa pengetahuan tentang PLTN yang berserakini hendak dipadukan sebagai pengetahuan kolektif dan kemudiandiupayakan unuk menjadi amunisi dalam bergerakan sosial yang selama inibasis logikanya tidak cukup memadai ketika diperhadapkan secara diametraldengan promosi PLTN dari negara yang sarat rasionalitas teknosains.

Prakarsa yang bermuara pada publikasi ini tak bisa dilepaskan daripentingnya arena, substansidan perluasan informasi su bstansi terkait denganpertimbangan obyektif kebijakan energi nuklir. Meski seorang Arief Budimansempat mengingatkan agar arena duduk bersama ini tidak terjebak padapemikiran seragam yang menolak PLTN. Arena ini sedari awal sadar bahwaruang pro-PLTN selalu menjadi rujukan untuk dicari sisi pemikiran kritisnya.Pemikiran kritis ini, biasanya dengan segera ditafsir dengan kelompok anti-PLTN. Forum inisadar bahwa sumbangan publikasi initentu tidakakan sebesarenergiyang bisa dikeluarkan oleh negara yang serba dominan dalam hajatanpromosi PLTN. Ada harapan bahwa dengan mengartikulasikan sejumlahfenomena resistensi ke dalam buku ini setidaknya akan membantu banyakpihak untuk bisa berdiskusi secara lebih intens dan berusaha mendoronoterbentuknya kearifan masyarakat di ruang publik.

Struktur BukuDalam sajian buku berikut, secara ringkas menyajikan informasi tentangseluk beluk pembangkit listrik tenaga nuklir. Buku ini disajikan dalam duabagian. Bagian pertama disajikan enam tulisan. Sedangkan Bagian keduadipaparkan 5 tulisan.

Bagian pertama darisajian buku ini mencakup tulisan lwan Kurniawanyang dalam tulisannya memaparkan tentang kehadiran beberapa generasireaktor yang ia klasifikasikan menjadi empat generasi. Reaktor generasiI dikembangkan pada tahun 1950-60-an berbasis bahan bakar uraniumalam dan menggunakan graphit sebagai moderator. Reaktor generasi llmenggunakan uranium diperkaya dan pendingin dan moderator air. Jenisbanyak dipergunakan di seluruh dunia. Reaktor generasi lll adalah reaktormaju yang dikembankan dari generasi dengan perbaikan pengamanan.Rekator generasi lV sedang didesain oleh panel yang terdiri dari sejumlah

Melawan lblis Mephisropheles I xxi

Page 23: Melawan Iblis Mephistopheles

negara dan tidak akan dioperasikan sbelum tahun 2020. Reaktor ini didesaindengan siklus bahan bakar tertutup dan membakar limbah aktinida yangberumur panjang.

Budi Widianarko, dalam tulisan berikutnya menjelaskan bagaimanapilihan PLTN di Indonesia ternyata telah menghadirkan 'titra" masyarakatyang pasif dalam komunikasi risiko. la jug mengemukakan bahwa sejumlahilustrasi tentang risiko kehadiran PLTN di Chernobyl, misalnya, telah begitudikerdilkan (direduksi). Baginya, sebuah pilihan PLTN - sebuah teknologiberisiko tinggi memerlukan persetujuan masyarakat. Dalam tulisan iniia menjelaskan beberapa dampak PLTN terhadap risiko kesehatan danlingkungan. Sebab itu, prinsip pengambilan keputusan jadi-tidaknya PLTNdipilih memerlukan pertimbangan kewarganegaraan teknologi yangdemokratis dalam pengambilan keputusan tentang tujuan, struktur danpengelolaan teknologi.

Fabby Tumiwa - mengunpas dalam tulisannya tentang kebijakanenergi dan dinamika pembangunan PLTN di Indonesia. Dengan penuturanberorientasi sejarah, dikemukakan pasang-surut rencana pembangunankebijakan PLTN dipromosikan untuk mengisi pasokan energi listrik diIndonesia. Meski menyajikan tulisan tentang kebijakan energi listrikberbasis PLTN, namun juga dikemukakan pengalaman sejumlah negara lainpengguna PLTN. Berbagai pasokan energi listrik menjadi grenarik ketikadiperbandingkan satu sama lain.

Heru Nugroho - pilihan pada kebijakan energi berbasis Proyek ListrikTenaga Nuklir Muria merupakan sebuah bentuk ketidakberdayaan negaraberhadapan dengan rezim energi global. Kondisi ini pula masih menambahsisi buram Indonesia karena kita belum mampu mewujudkan masyarakatrisiko - suatu kondisi masyarakat yang terorganisasi dalam mengelola risiko.Untuk meyakinkan pilihan energi pada PLTN jika perlu memaksakan prinsiprepresentasi politik simulakrum kebutuhan energi nuklir. PengalamanChernobyl masih menyisakan trauma bagaimana sebuah PLTN elah dikelolasecar ceroboh dan menimbulkan dampak lintas generasi dan menelankorban pada jangkauan wilayah luas. Untuk itu, dengan berkaca dari negeramaju, ia menyarankan masyarakat untuk melakukan gerakan penolakanhadirnya PLTN.

Venatius Hadiyono - Penentuan kebijakan energi listrik berbasisnukl i r bagi penul is in i per lu mempert imbangkan pr insip demokrasi danprinsip good governonce. Sayangnya, dari sejumlah langkah yang telahditempuh pemerintah Indonesia dalam pengambilan kebUakan (publik)

xxii I Melawan Iblis Mephistopheles

Page 24: Melawan Iblis Mephistopheles

tentang PLTN belum berorientasi pada prinsip-prinsip yang demokratis danbelum menimban gprinsip good govenonce. Pengingkaran terhadap sejumlahregulasi yang menopang terbentuknya good governdnce menurutnya dapatdiatasi dengan mengajukan negara sebagai subyek pengadilan Peradilantata Usaha Negara.

PM Laksono - antusiasme negara dalam mempromosikan PLTNharus dibayar dengan mereduksi banyak permasalahan menyangkutpembiayaan, cakupan substansi sosialisasi, ketidakjujuran dalam sosialisasi,dan pertanggungjwaban lintas generasi. Soal demokrasi pun dipertanyakandalam proses merumuskan energi ini khususnya menyangkut keterlibatanakademisi dan tanggung jawab birokrat-teknokrat. Dalam paparan ini jugadijelaskan dilema mobilisasi massa sebagai bagian reduksi aspirasi rakyatdan fenomena ketakberdayaan rakyat dalam mencerna teknologi tinggi.

Bagian kedua dari buku ini memaparkan tulisan LiekWilardjo, KarlinaSupelli, Franz Magnis-Suseno, Lilo Sunaryo, dan Zainul Adzwar.

Liek Wilardjo - pilihan PLTN ibarat menandatangani kontrak ibaratFaust menjualjiwa. Pertimbangan etika/moral terkait dengan pilihan trisulanuklir dalam pemanfaatan nuklir. Juga diuraikan bagaimana pertimbangankawasan rawan gempa, pembuangan limbah nuklir dan pertimbangandalam pengambilan keputusan etis.

a,ge*ffq{i0e.supelli - energi nuklir dalam tulisan ini diletakkan sebagai

bagian dari produk teknologi, yang bisa sekaligus membawa berkat tetapijuga bisa membawa mudarat. Hal ini akibat perkembagan teknologi kearah teknosains yang telah meninggalkan daya-daya ilmiahnya. Penulismengingatkan bahwa sistem teknologi yang ketat tidak begitu mudahmengaitkanya dengan struktur sosial, kultural, ekonomi dan politik. llustrasibencana LAPINDO dipi l ih untuk menjelaskan bagaimana banyak pihak ket ikaterjadi bencana melepaskan tanggung jawab. Hadirnya sebuah teknologibaru memerlukan kearifan bermasyarakat yang selama ini tidak pernahdipersiapkan sunggu h-su ngg u h.

Franz Magnis-Suseno - tak mudah menerima PLTN jika sejumlahpersyaratan pembangunan belum bisa dipenuhi, apalagi jika diketahuibahwa pilihan energi panas bumi yang melimpah belum diupayakanmaksimal. Kekhawatiran akan budaya korupsi yang bisa berpengaruhlangsung terhadap pengelolaan PLTN menjadi sebuah kerisauan yang patutdipert imbangkan untuk menunda membangun PLTN. Jika pi l ihan semacamini dipaksakan, maka sebuah bencana mahabesar sudah menghadang dihadapan kita.

Melawan Iblis Mephistopheles I xxiii

Page 25: Melawan Iblis Mephistopheles

Li lo Sunaryo - kegundahan penul is tentang dampak pembangunanPLTN di Jepara diargumentasikan dengan masalah kr is is energi yang kinidihadapi negara. Indonesia yang memil ik i banyak al ternat i f energi sepert iminyak, batu bara dan gas yang seharusnya cukup memenuhi kebutuhandalam n egeri teta pi ternyata lebih banyak untuk keperluan ekspor. SementaraIndonesia sendir i belum mengopt imalkan energi panas bumi, biodiesel , dangasi f ikasi batubara. PLTN sendir i meskipun menghasi lkan energi l is tr ik yangbanyak dikhawatirkan menyisakan limbah yang berbahaya bagi kesehatanmanusia, site plan yang rawan gempa, dan belum siapnya sumber dayamanusia yang akan menangani PLTN

Zainul Adzvar - kuasa atas modal dan pengambilan keputusan olehnegara dalam kaitan rencana pembangunan PLTN teah meletakkan nuklirsebagai bagian dar i sebuah proses ideologisasi . Rasional i tas yang diusungnegara kini berhadapan dengan rasionalitas alternatif yang setidaknya bisamenandingi wacana nukl i r yang diusung oleh negara. Dalam paparan inijuga penul is juga mengulas bagaimana teologi pengharapan (agama)dikaitkan dengan kebijakan nuklir.

Selamat membaca. tr

=-;Nick T. Wiratmoko

xxiv I Melawan Iblis Mephistopheles

Page 26: Melawan Iblis Mephistopheles

Nada Dasar Pengantar DiskusiArief Budiman

arapan yang menggambarkan kehidupan bangsa ke depanmenjadi lebih baik adalah idaman setiap bangsa. Termasukperencanaan dalam menggagas kebijakan energi nuklir sebagai

bagian dari kebijakan energi nasional merupakan sebuah harapan denganasumsi-asumsi dan janjFjanji yang kelak dapat dinikmati bangsa ini.lsu membangun PLTN setelah 11 tahun tenggelam dalam pasang naik-turunnya rezim birokrasi, kini memungkinkan kembali menaikkan pasangnaik membangun PLTN dengan berbagai rasionalitas yang menjanjikan.Naiknya isu PLTN ini kemudian juga mengundang suara kontra terhadapnya.Takkalah serunya, pihakyang kontrajuga mencoba membangun dalih untukmenofak kehadiran PLTN. lsu oro dan kontra soal Indonesia akan Go Nuclearinilah yang kemudian dicoba untuk meletakkan wacana pro dan kontra ini kedalam sebuah diskusiterbatas yang diharapkan mampu memberikan bekal,khususnya bagi komunitas warga yang sudah memastikan diri mengambilposisi kontra terhadap rencana pembangunan PLTN. Namun, diskusiterbatas ini tentu saja juga tidak bisa menafikan fakta-fakta yang dibangunkelompok pro-PLTN sebagai titik pijak membangun argumentasi menolakPLTN. Dengan kata lain, diskusi terbatas ini dimaksudkan untuk mengemaskembali serpihan pemikiran dari sejumlah aktor yang dipandang mewakilipihak-pihak yang prihatin terhadap rencana pembangunan PLTN.

Pesan dalam nada dasar (keynote speech) ini, sebuah pengertianyang identik dalam ranah lagu supaya orang tidak keluar dari nadanya, dapatdihantarkan bagaimana kedua kubu antara pro dan kontra membangun

Melawan lblis Meohistooheles

Page 27: Melawan Iblis Mephistopheles

Nadq Dosar

argumentasinya. Pertoma, khusus pada pihak pro-PLTN, kesempatanpemanfaatan teknologi tinggi PLTN merupakan sebuah kesempatan yangakan menempatkan Indonesia sebagai klub nuklir dan dengan demikianlndonesia akan diperhitungkan dalam lingudfranca perdagangan (energi danteknologi) di antara bangsa-bangsa maju. Kedua, jika Indonesia tetap hanyamempertimbangkan kebijakan pememanfaatan teknologi rendah saja,maka pertimbagan efektifdan efisien dalam mengembangkan perdaganganinternasional tidak akan tercapai. Dengan demikian, di tengah derasnyaarus globalisasi dikhawatirkan Indonesia tidak akan mampu mengantisipasikompetisi antar-negara. lbarat menggunakan alat transportasi, makapenggunakanteknologi rendah identikdengan penggunaan alattransportasidokar dengan saisnya. Sedangkan teknologi tinggi diasumsikan dengankekraban menggunakan teknologi rcket. Ketiga, penggunaan teknologiPLTN selama ini diyakini aman, efisien, dan menjanjikan.

Sementara itu, bagi kelompok yang anti-PLTN, argumentasi yangdibangun pun dapat dipetakan sebagai berikut: Pertamo, argumentasipemakaian teknologi tinggi dengan pendekatan PLTN bukan ditolak samasekali, tetapi masih diragukan keterhandalan teknologi tersebut. Keduo,alasan efektif dan efisien yang dikemukakan oleh kelompok pro-PLTN masihdiragukan karena dalam beberapa pengalaman dan penelitian tentangpenyiapan PLTN ternyata belum bisa meyakinkan banyak pihak. Ketiga,pilihan teknologi tinggi PLTN sebenarnya diakui baik untuk diadopsi diIndonesia. Hanya saja, dengan mengandaikan perbandingan sais dokar danpengemudi roket, maka ketika sais dokar tertidur, kuda yang menghelanyamampu pulang sendiri tanpa tertabrak oleh mobil. Sedangkan denganpilihan dengan teknologi roket, ketika pengemudinya ugal-ugalan, makakecelakaan yang akan ditimbulkannya pun juga akan jauh lebih dahsyat.

Saya kira teknologi tinggi mau tidak mau akan banyak dipakai. Kalaukita hanya menggunakan teknologi rendah saja, kemungkinan di pasarekonomi akan dikalahkan oleh teknologi tinggi, kemungkinan yang bisalebih murah dan lebih efisien. Harap asumsi-asumsi saya dapat dibantah.

Jadi, dengan teknologi tinggi yang pro PLTN lebih efisien,menggunakan tanah yang lebih sedikit juga menggunakan pekerja-pekerjayang sedikit. Tapi apakah ini cocok di bangsa yang banyak pengangguran?

Melawan Iblis Mephistopheles

Page 28: Melawan Iblis Mephistopheles

NodaDasor

Inijadi masalah. Justru yang kita ciptakan adalah membuka lapangan kerja.

Kita ingat bahwa orang-orang yang pro teknologi tinggi, tipe-tipe Habibie,pada waktu itu kalau bikin minyak goreng lebih bagus daripada lahan

menggunakan teknologi rendah, lebih baik kita pakai industri kapal terbang

agar lebih produktif. Jadi inilah produk pro dan kontra yang klasik yang saya

kira mengenai PLTN dan teknologi tinggi.Asumsi saya di sini banyak praktisan-praktisan anti-teknologi PLTN.

Saya mengharapkan bahwa lebih dikemukakan yang seimbang antara yang

prodan kontra dengan PLTN,supaya diskusinya lebih bermanfaat.ltu harapan

saya:Pertoma, adalah diskusinyayang lebih seimbang, bukan hanya anti PLTN

saja dan mengekspresikan keantiannya. Kedud, para pserta meskipun sudah

mengambil sikap tetap membuka diri mendengarkan argumen-argumenyang mungkin baru atau tidak cocok supaya dia mengerti pertimbangan-

pertimbangan lain, di luar yang dipirkan sebelumnya. Mendengarkan dan

menghayati, tidak usah anda setuju hal itu, tapi bisa mendengarkan point-

point hal yang positil

Saya kira itu yang menjadi pengantar, harapan-harapan dan saya

harap hal ini ada gunanya dalam membangun wacana ini. tr

Melawan lblis Mephistopheles

Page 29: Melawan Iblis Mephistopheles

4, Melawan Iblis Mephistopbeles

Page 30: Melawan Iblis Mephistopheles

BAGIAN PERTA]\{A

PLTN-fissi ditinjau dari aspek :teknologi, lingkungan,

kebijakan enersi,sosial-politik, hukum,

dan antropologi

Melawar lblis Mephistopheles | 5

Page 31: Melawan Iblis Mephistopheles

tBP*1

6l Melawar Iblis Mephistopheles

Page 32: Melawan Iblis Mephistopheles

:

Tinjauan TeknologiPembangkit Listrik

Tenaga Nuklirlwan Kurniawan

Pengantal

J) eberapa generasi reaktor secara umum dapat dibedakan. Reaktor

ffi Generasi I dikembangkan pada tahun 1 950-60 an dan beberapa masihI-l beroperasi sampai saat ini. Reaktor generasi ini menggunakan bahanbakar uranium alam dan menggunakan graphit sebagai moderator. Reahorgenerasi ll menggunakan uranium yang diperkaya dan pendingin dan mod-erator air. Reaktor jenis ini banyak digunakan di seluruh dunia. Reaktor gen-erasi lll adalah Reaktor Maju (Advanved Reactors). Generasi lll dikembangkandari generasi dengan perbaikan pengamanan. Reaktor Generasi lV sedangdidesain oleh panel yang terdiri dari sejumlah negara dan tidak akan dioper-asikan sebelum tahun 2020. Realcor ini didesain dengan siklus bahan bakartertutup dan membakar limbah aktinida yang berumur panjang. Jadi produkpembelahan adalah hanya limbah level tinggi. Beberapa adalah Reaktor Ne-tron Cepat. Lebih dari selusin Reaktor Maju (Reaktor Generasi lll) didesaindalam beberapa tahap pengembangan. Bebarapa adalah evousi dari jenisReaktor AirTekan (Pressurized Water Reoctor, PWR), Reaktor Air Didih (BoilingWater Reactot BWR) dan Reaktor Air BeratTekan (Pressured Heavy Water Re-dctot PHWR atau CANDU), beberapa dikembangkan dengan perbaikan lebih

Melawan lblis Mephistopheles

Page 33: Melawan Iblis Mephistopheles

Tinjauon Teknologi Pembongkit Listtik Tenago Nuklir

radikal. Reaktor tersebut adalah Reaktor Air Didih Malu (Advanced BoilingWater Reactor, ABWR) dan Desain Reaktor yang terkenal adalah Reaktor Peb-ble Bed Modular (Reaktor Modul Beralas Kerikil Bulat), menggunakan Heliumsebagai pendingin, pada temperatur yang tinggi.

Beberapa komponen utama yang dipakai dalam PLTN adalah:1. Bahan bakat biasanya pelet uranium dioksida dikemas dalam

bentuktabung kecil sebagai batang bahan bakar. Batang batangdisusun di dalam inti reaktor.

2. Moderator, material untuk memperlambat neutron yangdilepaskan dari pembelahan inti sehingga netron tersebut akanmenyebabkan lebih banyak pembelahan inti. Moderator bias-anya menggunakan air, air berat atau graphite.

3. Batang Kendali, dibuat dari bahan yang dapat menyerap netronseperti Cadmium, Hafnium atau Boron. Batang kendali dimasu-kkan ke dalam inti reaktor untuk mengontrol kecepatan reaksiinti.

4. Pendingin, cairan atau gas dialirkan melalui inti reaktor untuktransfer panas dari inti reaktor. Pada Reaktor Air Ringan fungsimoderator juga berfungsi sebagai pendingin.

5. Bejana Reaktot biasanya besi baja berisi inti reaktor, moderatordan pendingin.

6. Pembangkit uap, bagian dari sistem pendingin di mana panasdari reaktor digunakan untuk membuat uap untuk mengger-akkan turbin.

7. Teras Reaktor, struktur sekeliling inti reaktor yang didesain untukmel indungi gangguan dar i luar dan l ingkungan sekel i l ingi dar iefek radiasi pada saat terjadi kegagalan sistem di dalam reaktor.Biasanya adalah struktur besi beton yang tebal.

Reaktor komersial yang dioperasikan pada saat ini dapat dilihat pada tabelberikut:

Melawan Iblis Mephistopheles

Page 34: Melawan Iblis Mephistopheles

nniouon Teknolooi Pembonokit Listrik Tenooa Nukli

Beberapa Tipe Reaktor Komersial

Reaktor-reaktor Daya yang dioperasikan secara Komersial

Preasudzed Water uS, Perancls,Reactor{PwR)3 Jep€ng'Rusla

Bolling Waler Reac{or As, .iepang,

tnwnf swedia

Gas{ooledRe€ctor K€rajaan(Magnox & AGR)5 Inggds

Pr€ssurisedHeaW Kanada\ /6ter Reactor'canou,{prwn)6Llght Wator Graphlte RusiaRe6c'tor (RBMK/

Fast Neuuon R€actor Jepang,rrppr8 petancls,

Rusia

enriched IJO Alr(Oksida l.,ranium

Diperkaya)

endched UO Alr

natuEl U (metal) co (kafbon(Uranlum Aam - monolsida)logam),enriched U0

natrraltio Air berat

endched UO water

PuOandlJO Llquidsodlum(ol.sidaPlutonium dan0ks'da Uranium)

GIaft

Graphite

Catatan:lcwe'gigawatt daya elektr ik); giga= l mil iar,Moderator - pelambat neutron fissi3PWR - ReaktorAirTekan.BWR'Reaktor Air Didih (RAD)5AGR'ReaKor Dingnan-GasMaju6PHWR-Reaktor Ai Berat TekanCANDU - CANadian-designed Deuterium-lVoderated, [Jranium-fuelled)TRBMK - Reaktor Grafit Air RingansFBR - Reaktor Pembiak Cepat

Evolusi PLTN mulai dari Generasi I sampai dengan Generasi lV ditampilkanpada tabel di bawah.

Melawan Iblis Mephistopheles

Page 35: Melawan Iblis Mephistopheles

Ti nja u a n Tekn ol og i Pe m bong kit Li stri k Te n a9 a N ukl i

The Evolution of Nuclear Power

f----::;m

@fl

, ']INDU- V\ER/REMK

re

I:if,

tffin

1970 1S0 199 ?000 !010 :?0:o

n

Effi

Fryg

' s R

Evolusi PLTN Menurut Generasinva

SUMBER ENERGI PLTNSumber energi PLTN diperoleh dari reaksi nuklir yang terjadi melalui proses:partikel netron datang menumbuk inti target uranium dan keduanya ber-gabung menjadi inti baru. Inti baru memiliki nomor atom dan nomor massayang merupakan penjumlahan nomor atom dan nomor masa dari partikeldan target. Inti baru yang terbentuk tidak stabil kemudian membelah dirimenjadi inti inti lebih ringan disertai dengan pelepasan energi yang sangatbesar dan beberapa netron. Energi ini digunakan sebagai sumber energiuntuk PLTN dan netron dipakai untuk mengendalikan pengulangan reaksiyang sama, disebut reaksi berantai. Untuk memproduksi keberlanjutan reak-si berantai kandungan bahan bakar dicampur antara uranium alam 238Udiperkaya dengan sekitar 3-5% uranium 235U, sisanya merupakan 238U.

Keberlanjutan reaksi berantai dalam reaktor nuklir menghasilkanpanas yang dapat merusak reaktor itu sendiri. Panas tersebut harus dialirkankeluar reaktor oleh gas atau cairan dan digunakan untuk membangkitkangenerator listrik sisanya sebagai buangan limbah panas terhadap lingkun-gan. Cairan sodium, air , a ir berat, uap air dan hel ium semuanya digunakansebagai media pendingin untuk mengurangi panas dalam belana rearror,akhirnya juga berfungsi untuk mengendalikan reaksi berantai.

Aliran atau tembakan netron di dalam reaktor mengubah banyakinti atom di dalam reaktor. Bahan bakar reaktor masih tetap tinggal di dalam

10 Melawan Iblis Mephistooheles

Page 36: Melawan Iblis Mephistopheles

Tiniauan Teknologi Pembanqkit Listrik Tenaqo Nuklir

selongsong bahan bakar dan di dalam bejana reaktor. Bahagian atom baruyang terbentuk nuklida radioaktif seperti cesium-144 or ruthenium-1 06. Se-bahagian besar bahan bakar, 238U menyerap satu netron atau lebih bertururturut menghasilkan isotop 239Pu, 24OPu,241Pu atau 242Pu yang merupa-kan limbah PLTN terbesar. Plutonium sangat beracun dan radioaktif. Plutoni-um. Plutonium juga dimanfaatkan sebagai bahan senjata nuklir yang hanyadikuasai oleh beberapa negara yang memiliki PLTN.

Uranium 235U yang dapat membelah dan uranium 238U yang t idakdapat membelah keduanya digunakan dalam proses pembelahan.235Uyang dapat membelah dengan netron termal (netron lambat). Sedangkan238U dapat menangkap netron cepat menjadi 239U. 239U segera meluruhmenjadi 239Pu, yang dapat digunakan untuk bahan bakar reaktorjenis lain.Kebanyakan reaktor yang beroperasi sekarang adalah reaktor termal dan bi-asanya memakai air sebagai moderator netron, tetapi untuk reaktor pembiakcepat (Fost Breeder Reoctor), fungsi pendingin tidak digunakan untuk mem-perlambat netron.

Bahan bakar reaktor adalah ceramic uranium oxide dengan titik leleh2800'C. Bahan Pellet berukuran diameter 1 cm dan panjang 1,5 cm disusundan dibungkus dengan zirconium alloy (zircaloy) membentuk tabung bahanbakar dengan panjang 3,5 m. Sifat zirconium adalah keras, tahan karat dandapat ditembus netron. Zirconium adalah material penting untuk PLTN se-hingga perdagangannya dikontrol dengan ketat.

REAKTOR GENERASI IIBerbagaijenis PLTN komersial yang beroperasi di dunia berasal dari generasill, yaitu sebagian besar berjenis: Reaktor Air Ringan (LWR), Reaktor AirTekan(PWR), Reaktor Air Didih (BWR) dan Reaktor Air Berat Tekan (Pressurized HeavyWater Reactor, PHWR],.

Boiling Water Reactor (BWR-Reaktor Air Didih)Pada ReaktorAir Didih (BoilingWater Reactor, BWR), air ringan (H20)memain-kan peranan yang penting baik sebagai moderator maupun sebagai pen-dingin. Sebagian dari air ringan tersebut mendidih di dalam bejana tekan,menghasilkan campuran air dan uap yang keluar dari teras reaktor. Uap yangdihasi lkan langsung masuk ke dalam turbin, oleh karena i tu lah air d i dalamuap harus dipisahkan (air d i dalam uap dapat merusak sudu-sudu turbin).Uap yang keluar dari turbin dikondensasikan di dalam kondenser dan di-umpankan kembali ke dalam reaktor setelah dipanaskan. Air yang tidak di-

Melawal Iblis Mephistopheles I t

Page 37: Melawan Iblis Mephistopheles

Ti nj au on Tekn olog i Pe mb an q kit Listri k Tenag o N u kl i I

uapkan di dalam bejana reaktor terakumulasi di bagian bawah bejana danbercampur dengan air umpan yang dipompa bal ik.

Pressurized Water Reactor, PWR (Reaktor Air Tekan)PWR merupakan jenis reaktor yang paling banyak digunakan, reaktor inimenggunakan air (Hro) sebagai pendingin sekaligus sebagai moderator.Panas yang dihasilkan oleh reaksi fisi pada bahan bakar uranium dioksida(UOr) dalam bejana reaktor dipakai untuk memanaskan air pendingin primerbertekanan tinggi dengan alat pengendali tekanan untuk mempertahankantekanannya. Air pendingin primer selanjutnya dialirkan ke sistem pembang-kit uap untuk memproses pertukaran panas dari sistem pendingin primer kesistem pendingin sekunder, pertukaran panas ini menyebabkan air sistempendingin sekunder mendidih dan menghasilkan uap panas yang selan-jutnya dipakai untuk memutar turbin dan generator untuk menghasilkantenaqa listrik.

PLTN JENIS PWR

Dari 104 PLTN yang mendapat lisensi di Amerika Serikat 69 tipe PWR, sedan-gkan sisanya 35 PLTN tipe BWR.

Pressurized Heovy water Reactor, PHWRPHWR telah dipromosikan di Kanada dan India dan reaktor komersial berop-ersi di Korea Selatan, Cina, Romania, Pakistan dan Argentina. Desain PHWRKanada dinamakan reaktor "CANDU': Air Berat digunakan sebagai Modera-tor dan Pendingin reaktor. Reaktor ini tidak ada yang mendapat lisensi di

12 Melawan Iblis Mephistopheles

Page 38: Melawan Iblis Mephistopheles

nniauan Teknoloqi Pembanqkit Listtik Tenaqo Nuklir

Amerika Serikat.

REAKTOR GENERASI IIIBeberapa negara maju sedang mendesain reaktor baru. Mereka berhasilmendesain untuk perbaikan pada reaktor tipe PWR dan BWR. Perbaikandesain termasuk mengembangkan teknologi pasif yang tidak memerlukankomponen untuk start dan run (anjak dan jalan) . Perbaikan desain juga untukreaktor Pebble Bed Modular (Reaktor Modul Beralas Kerikil Bulat) dan pen-ingkatan pada desain pendingin gas reaktor. Empat tipe reaktor yang sudahmendapat sertifikasi dari US Nuclear Regulatory Commission (NRC) adalahABWR (RADM-Reaktor Air-Didih Maju), Sistem 80+, AP600 dan AP1000. Seba-hagian reaktor lain dalam proses desain.1, Advanced Boiling-water Reactor (ABWR) desain oleh General Electric

Nuclear Energy (Sertifikasi Mei 1997)Desain ABWR menggunakan siklus tunggal, BWR dengan energi 1300 mega-watts electric MWe. ABWR menggunakan perbaikan elektronika, komputer,turbin dan teknologi bahan bakar. Desain diharapkan memperbaiki bangu-nan, kapasitas operasi, pengamanan dan keandalan. Perbaikan termasukpompa pompa sirkulasi internal, batang kendali dapat dikontrol denganmekanisma putaran daripada proses bertahap, mikroprosesor berdasarkansistem kontrol digital dan logika dan sistem pengaman digital. Desain jugatermasuk peningkatan keamanan seperti perlindungan kelebihan tekananpada teras reaktor, tiga diesel darurat dan turbin combustion sebagai alter-natif sumber tenaga.Negara negara yang melakukan kerjasama desain BWR adalah Eropa, Jepangdan Amerika Serikat. Empat ABWR beroperasi di Jepang dan direncanakanakan bertambah. Dua ABWR dalam oroses konstruksi diTaiwan dan Dua diAmerika Serikat. ABWR di Amerika Serikat yang merupakan kerjasama Gen-eral Electric, Hitachi dan Toshiba diperkirakan biaya pembangunan gedung-nya lebih murah, gambar di bawah.

Melawan lblis Mephistopheles l 3

Page 39: Melawan Iblis Mephistopheles

Tinjauq n leknologi Pembangkit Listti k fenaga Nukl i r

_- t_-!tt Ia!{l

J Li

t : r

'"1'tt!l

2. Sistem 80+ Desain Oleh Westinghouse (Sertifikasi Mei 1997)Sistem reaktor 80+ adalah PWR desain oleh Combust ion Engineering danmendapat sertifikasi untuk pasar Amerika Serlkat, teta pi Westinghouse tidakmenawarkan untuk pasar dalam negeri . Sistem 80+ memberikan dasar un-tuk desain APR 1400 yang telah dikembangkan di Korea dan mungkin untukeksoor.

3. AP600 Desain Oleh Westinghouse (Sertifikasi Desember 1999).AP600 adalah PWR 600 MWe sertifikasi oleh NRC. AP 600 mempunyai inovasif i tur pengaman pasi f yang memberikan desain reaktor yang disederhanakan.Penyederhanaan mengurangi komponen bangunan dan mengurangi biayakontruksi gedung. AP600 dapat diselesaikan dalam 36 bulan sejak penge-coran beton sampai pengisian bahan bakar. AP 600 sudah ditawarkan keluarAmerika Serikat tapi belum ada real isasi kontrak untuk pembangunan.

4. APl000 Desain Oleh Westinghouse (Sertifikasi Desember2005),Desain AP 1000 dipi l ih untuk kontruksi di l ima sampai enam lokasi i 0 sampai12 reaktor di Amerika Serikat. AP1000 adalah perbesaran AP600, desain ham-pirdua kal i l ipatoutput l is tr iktetapi t idaksecara proporsional meningkatkanbiaya total pembangunan gedung reaktor. Westinghouse menjamin bahwabiaya operasi lebih rendah dibandingkan dengan biaya operasi reaktor yangberoperasi di Amerika Serikat. Desain AP1000 termasuk inovatii fitur pen-gamanan pasi f dan penyederhanaan mater ial reaktor dan biaya konstruksidengan meningkatkan keamanan operasi .

1 l

\li

'1nI

#i

t4 Mel,rran Iblis Mcphisropheles

Page 40: Melawan Iblis Mephistopheles

Tiniouan Teknoloai Pembonqkit Listrik Tenoqo Nuklir

Berbagai tipe reaktor dalam proses desain dan proses evaluasi untuk sertifi-kasi :l. Economic dan Simplified Boiling Water Reactor (ESBWR)Energi ESBWR (Reaktor Air-Didih Sederhana dan Hemat) adalah sebesar1390 MWe yang merupakan penyederhaan desain BWR yang diperkenalkanGeneral Electric berdasarkan 670 MWe penyederhaan dari Simplified BWR(SBWR) dan seftifikasi Advanced Boiling Water Redctor (ABWR). ESBWR memi-liki fitur pengaman pasif terbaru, mengurangi biaya kontruksi dan biaya op-erasi secara signifikan dibandingkan dengan desain ABWR.

2. Advanced Candu Reoctor 700 (ACR-700)Seri ACR reaktor (Rekator Candu Maju 700) dikembangkan dari reaktor Can-du PHWR. Desain awal adalah 700 MWe ACR700. Selanjutnya dikembang-kan untukACR1000 dan ACR1200. Salah satu inovasi seri ACRdibandingkandengan desain Candu, air berat hanya digunakan sebagai moderator. Air di-gunakan sebagai pendingin. Desain awal Candu air berat digunakan sebagaimoderator dan pendingin. Terjadi perdebatan akibat perubahan ini bahwaseri desain ACR benar benar PHWR, PWR atau hibrid dari kedua desain. SeriACR dijanjikan berharga murah dan perioda kontruksi singkat.

3, European Passive Reactor (EPR)EPR adalah desain PWR ukuran besar dengan output energi sebesar 1600MWe. EPR adalah pembaharuan PWR dengan penyederhaan dan penekananpada keselamatan reaktor. Ditargetkan pada tahun 2010 di Finlandia akanberoperasi. Perancis telah memberikan otorisasi membangun EPR. EPR akanmenggantikan reaktor yang beroperasi saat ini mulai tahun 2010.

4, lntenational Reactor lnnovative and Secure (lRlS)Desain lRlS (Reaktor Internasional Inovatif dan Aman) reaktoradalah penyed-erhaan dan inovasi teknologi PWR. Desain reaktor lebih kecil dibandingkanPWR yang beroperasi, output sebesar 335 MWe. Bahan bakar lRlS adalah ura-nium diperkaya 5 -90/o 235U lebih besar dibandingkan 3-50lo dari tipe PWR se-belumnya. Reaktor lRlS didesain untuk menghindari kecelakaan kehilanganpendingin.

5. Pebble Bed Modulor Reactor (PBMR)PBMR (Reaktor Modul Beralas Kerikil Bulat) menggunkan gas helium sebagaipendingin dan merupakan tipe high Tempercture gos-cooled reactor (HTGR-

Melawan Iblis Mephistopheles l5

Page 41: Melawan Iblis Mephistopheles

Tinjouan Teknologi Pembongkit Listrik Tenogo Nuklil

Reaktor Dinginan-Gas Suhu Tinggi). Daya reaktor hanya sebesar 165 MWeadalah reaktor kecil yang ditawarkan di pasar dunia. Keuntungan PBMRadalah biaya investasi murah dibandingkan dengan unit yang besar. Bisasebagai pembangkit untuk suatu lokasi dengan permintaan daya terbatas.Desain PBMR sedang dikembangkan oleh Afrika Selatan. Prototype DesainPBMR beroperasi di Jepang dan Cina.

6. Gas Turbine-Modular Helium Reactor (GT-MHR)GT-MHR (Reaktor Heluum Modul-Kincir Gas) dikembangkan oleh GeneralAtomic dengan daya sebesar 285 MWe. Bangunan GT-MHR (Reaktor HeliumModul-Kincir Gas) maju berkaitan erat dengan bangunan reaktor di Rusiayang digunakan untuk mengatasi kelebihan limpah Plutonium. Reaktorkomersial sejenis menggunakan bahan bakar uranium diperkaya sebesar19,9 persen 235U. GT-MHR dikembangkan dan dipromosikan dan menggu-nakan nama "Freedom Reactor". Karena temperatur pendingin dari GT-MHRlebih tinggi dibandingkan dengan LWR, desain ditujukan sebagai sumberpotensial untuk menghasilkan panas komersial. Desain terbaru telah diran-cang untuk menghasilkan hidrogen dari air.

7. Super Safe, Small and Simple (45)Reaktor 45 GAdiaman, Kecil dan Sederhana) dikembangkan oleh ToshibaJepang dengan energioutput sebesar 10 MWe dengan tipe realcor adalah 5o-dium-Cooled. Reaktor 45 ditujukan untuk lokasi terpencil dan dioperasikantanpa pengisian ulang selama 30 tahun. Reaktor 45 bisa dibandingkan se-bagai "Battery" nuklir tanpa pengisian bahan bakar. Potensi bahan bakarbisa uranium atau uranium-plutonium. Jika uranium adalah bahan bakar diAmerika Serikat, 19,9 persen uranium diperkaya 235U yang merupakan ba-tas 20 persen definisi batas tinggi uranium diperkaya. Penggunaan molten-sodium sebagai pendingin bukan hal baru karena telah banyak digunakanpada untuk fast breeder reactor (reaktor pemiak cepat). Desain juga diperha-tikan untuk penempatan di Alaska.

8. US.APWRUS-APWR adalah variasi pasar Amerika Serikat pada APWR dengan kapasi-tas daya 1700 MWe dan dikembangkan oleh Mitsubishi. APWR 1538 MWetelah dipilih Jepang sebanyak dua unit untuk lokasi di Tsuruga dengan unitpertama akan selesai tahun 2014. US-APWR diumumkan hanya untuk pasarAmerika Serikat dan saat ini tidak disertifikasi untuk pasar internasional lain-

I6 Melawan Iblis Mephistopheles

Page 42: Melawan Iblis Mephistopheles

Tin iouan Teknoloq i Pembo nqkit Listrik Tenoso Nukli

nya. Mitsubishi juga mengembangkan reaktor lebih keci l dengan kapasi tasdaya 1200 MWe.

Desain Reaktor Baru Generasi l l l

RancanganReaktor

AP600 Westinghouse 650 PWR

APl000* Westinghouse 1117 PWR

r 550 BWR

ABWR* GE et al I37I BWR

SJjlem 80 Weslinghou.e l l00 PWR

ESBWR* GE

Perkiraan. t lDe

renlaJa/penJuar xapasrlas Reaktor

AREVANP 1600 PWR

Westinghousc,. I b U H I L R

Weslinghouse el al J60 PWR

Status SasaranStratifikasi Sertifikasi

Sudah

sudahdisertifikasi s,ft11-.

^ . . ^ . Sudah

EPR*

PBMR

IRI S

US APWR Mitsubishi

ACR Series AECL

Sedang dalamproses disertifikasi

Prasedifikasi

Prasertiflkasi

Prasedifikasi

Sedang dalampfoses disedifikasi

200'7

2009Tak adaKererangan

2010

2011

rrasentTtKasl Kererangan

Prototipe untuk' Keleranoanperencanaan

Ada harapan akan Tak adad'bangun keterangan

1600 PWR

?oo-rroo ModifiedPHWR

GT-MHR GeneralAtomics 325 HTGR

45* Toshiba lo-50 sodiY-cooleo

Note: Data are approximate targets which may change. Reactor types are defined below. Desiglsmarked with an asterisk (*) are also supported by electricity generating fiIms or organizationspublicly investigating possiblc construction in the U.S. AECL is Atomic Energy ofCanadaLimited-

REAKTOR GENERASI IVGeneration lV Internatonal Forum (GlF) dimulai pada tahun 2000 dan secaraformal terbentuk pada pertengahan 2001. GIF adalah kerjasama interna-sional yang mewaki l i pemerintah dar i masing masing negara di mana energinukl i r menjadi sumber energi s igni f ikan dan juga sebagai energi yang vi ta l d imasa depan. Mereka berkomitmen untuk mengembangkan teknologi nukl i rgenerasi mendatang. Anggota GIF adalah Amerika Serikat, Argent ina, Brasi l ,Kanada, Perancis, Jepang, Korea Selatan, Afrika Selatan, Swiss dan lnggris,

Melawan Iblis Mephistopheles 1 7

Page 43: Melawan Iblis Mephistopheles

Tinjouan Teknologi Pembangkit Listrik Tenago Nukli

total ada 10 negara.Reaktor yang beroperasi di seluruh dunia umumnya berasal dari

generasi ll dan lll, generasi lsudah mulai diistirahatkan beberapa waktu yanglalu. Keuntungan komparatif generasi lV adalah pengurangan biaya modal,peningkatan keamanan nukl i r , l imbah nukl i r minimum, mengurangi resikopenyebarluasan material senjata nuklir. Sistem generasi lV responsif terha-dap keinginan untuk memenuhi kebutuhan energi negara di masa menda-tang.

Enam sistem reaktor yang dikembangkan semuanya menggunakansiklus bahan bakar tertutup untuk memaksimumkan sumber energi danmeminimumkan limbah dosis tinggi yang akan dibuang secara permanen.Tiga reaktor adalah reaktor cepat, satu dapat dibangun sebagai reaktor ce-pat dan digambarkan sebagai epitermal, dua reaktor beroperasi dengan ne-tron lambat seperti reaktor yang beroperasi sekarang.

Hanya satu reaktor bekerja dengan pendingin air, dua dengan pend-ingin hef ium yang lainnya lead-bismuth (timbel-bismut), sodium atau fluoridesalt coolant (zat pendinginnya garam fluorida).Tiga terakhir beroperasi padatekanan rendah dengan peningkatan pengamanan yang signifikan. Yangterakhir adalah berbahan bakar uranium. Temperatur tinggi antara 510"Csampai 1000"C bandingkan dengan temperatur reaktor LWR sekarang yangdari kurang 330"C, sangat berbeda jauh. Empat reaktor dapat digunakan se-bagai produksi hidrogen.

Ukuran daya bervarlasi dari 150 sampai 1500 MWe, dengan lead-cooled daya 50-150 MWe "Battery" dengan umur I5-20 tahun tanpa pengi-sian bahan bakar berfungsi sebagai modul yang mudah diganti. Reaktorini didesain untuk desalinasi. Empat dari sistem telah dioperasikan secarakomersial sehingga ada pengalaman dalam operasi diharapkan dapat di-operasikan secara komersial sebelum tahun 2030. Sistem Generasi lV yangdipilih oleh GIF untuk studi lebih lanjut, menawarkan secara signifikan padakeberlanjutan, keamanan, reliabilitas, ekonomis, pencegahan proliferasi danproteksi fisik.

l. Reaktor suhu sangat tinggi adalah reaktor dinginan-helium yangmoderatornya grafit dengan spektrum neutron termal

VHTR didesain menjadi sistem dengan efisiensi tingggi, dapat memasok lis-trik, proses panas dengan rentang spektrum tamperatur lebar yang tinggidan proses energi intensif. Reaktor referensi adalah 600 MWth, inti dihubung-

18 Melawan Iblis Mephisropheles

Page 44: Melawan Iblis Mephistopheles

=*_,__ TiniauanTeknoloqiPgrybglgtlLLlllllEIoaaNuklir

kan dengan heat exchanger (penukar bahang) untuk mengirim proses aliranpanas. Inti reaktor bisa inti prismatik blok atau inti pebble-bed tergantung pe-masangan partikel bahan bakar. Partikel bahan bakar dilapisi material, tahantemperatur tinggi, kemudian kompak bahan bakar melekat pada blok grafituntuk inti reaktor tipe prismatic-blok, atau bersatu ke dalam grophite coatedpebbles. Reaktor dapat memberikan panas seperti panas dalam inti reaktorsampai 1000 derajat Celcius, yang mana dapat digunakan sebagai aplikasiproduksi hidrogen atau proses panas untuk industri petrokimia. Sepertiapli-kasi panas nuklir, hidrogen dapat dengan efisisien diproduksi dari panas danair dengan memakai proses termokimia iodine-sulfur, atau proses elektroli-s is temperatur t inggi dengan tambahan gas alam dengan apl ikasi teknologisteom reformer (pembangkit-ulang kukus, ed).

Jadi VTHR menawarkan produksi listrik dengan efisiensi tinggi dan aplikasipenggunaan proses panas dengan rentang lebar, sementara karakteristikkeamanan yang diinginkan dalam keadaan normal seperti juga pada kead-aan t idak normal. Solusi memadai untuk manajemen l imbah akan dikem-bangkan. Dasar teknologi VTHR telah stabil digunakan pada pembangkitH igh Temperatur Gas Reactot seperti prototype US Fort SaintVrain dan PeachBottom, prototipe German AVR and THTR. Pengembangan teknologi menda-pat dukungan perusahaan dan labolatorium pemerintah seperti: PBMR, GT-

Melawan Iblis Mephistopheles l 9

Page 45: Melawan Iblis Mephistopheles

Ti njouan Teknologi Pembongkit Listrik Tenaga Nukli

HTR300C, ANTARES, NHDD, GT-MHR and NGNP di Afrika Selatan, Jepang, Per-ancis, Korea Selatan dan Amerika Serikat. Reaktor eksperimen: HTTR (Jepang,30 MWth) dan HTR-10 (China, 10 MWth) mendukung pengembangan konsepmaju dan listrik antara generasi dan aplikasi panas nuklir.

2. Sistem Reaktor Dinginan-Air Adigenting (SCWR-Supercritical-Water-Cooled Reactor System) adalah reaktor suhu tinggi tekanan tinggidinginan-air yang bekerja di atas titik genting termodinamis air(374 derajad Cel <ius,22.1megaPascal, atau 705 derajad Fahrenheit

Supercriticol woter redctor (sCWR-Reaktor Air Adigenting/superkritis) adalahsuatu konsep bahwa menggunakan supercritical water sebagai working fluid(zalirlfluida kerja) . SCWR pada dasarnya adalah LWR beroperasi pada temper-atur dan tekanan tinggi secara langsung, hanya satu siklus. Beroperasi padasiklus langsung seperti BWR, tetapi karena menggunakan supercritical watersebagai working fluid, berarti hanya satu fasa seperti PWR. SCWR beroperasipada temperatur lebih tinggi daripada PWR dan BWR sekarang ini.

Pendingin air superkristis dapat meningkatkan efisiensi termal kirakira sepertiga lebih tinggi dari LWR sekarng,45olo terhadap 33olo efisiensi LWRsekarang, sebaik penyederhanaan pada keseimbangan pembangkit. Keseim-bangan pembangkit diperhatikan pada penyederhanaan karena pendingintidak berubah fasa di dalam reaktor dan secara langsung dihubungkan keperalatan konversienergi. Sistem referensi adalah I 700 MWe dengan tekananoperasi 25 MPa dan keluaran temperatur reaktor 510 derajat Celsius, mung-kin bisa meningkat menjadi 550 derajat Celsius. Bahan bakar adalah uraniumdioksida. Fitur pengaman pasif mirip dengan penyederhanaan BWR.

Sistem SCWR adalah desain utamanya untuk produksi listrik denganefisien, dengan pilihan untuk manajemen aktinida berdasarkan dua pilihandesain : SCWR boleh sebagai reaktor termal atau reaktor spektrun cepat, ked-ua adalah siklus tertutup dengan reaktor spektrum cepat dan resiklus akti-nida didasarkan proses cairan pada lokasi pusat. Konsep SCWR diteliti oleh32 organisasi di 13 negara.

20 Melarvan Iblis Mephisropheles

Page 46: Melawan Iblis Mephistopheles

Tiniauan Teknoloqi Pembanqkit Listrik Tenogq Nuklir

il"*

3. Sistem Reaktor Garam Leleh (MSR-Ihe Molten Satt Reactor) meng-hasilkan daya fusi dalam campuran bahan-bakar garam leleh (lele-han garam) dengan reaktor spektrum epitermal dan daur bahan-bakar daur-ulang aktinida

Pada sistem MSR, Bahan bakar reaktor mengalir bersama campuran sodium,zirconium dan uranium fluorides. Molten salt fuel mengalir melalui saluraninti graphite, menghasilkan spektrum epitermal. Panas yang dibangkitkanpada molten salt ditransfer pada sistem pendingin sekunder melalui heafex-chonger (penukar bahang) pertama kemudian melalui heot exchonger keduamenuju sistem konversi daya. Pada Sistem pendingin sekunder selain untukpembangkit listrik juga bisa memproduksi hidrogen. Referensi pembangkitmempunyai level daya 1000 MWe. Sistem mempunyai keluaran temperaturpendingin 700 derajat Celsius, mungkin bisa meningkat sampai 800 derajatCelsius, dengan meningkatkan efisiensi termal.

Melawan Iblis Mephistopheles 2 l

Page 47: Melawan Iblis Mephistopheles

Siklus bahan bakar tertutup dapat menyesuaikan efisiensi pembaka-ran plutonium dan aktinida. Pada MSR cairan bahan bakar membolehkantambahan aktinida seperti plutonium dan menolak kebutuhan untuk pem-buatan bahan bakar. Aktinida dan sebagian produk pembelahan memben-tuk fluorinides di dalam cairan pendingin. Molten Fluoride solf mempunyaikarakteristik transfer energi yang istimewa dan tekanan uap sangat rendahsehingga mengurangi tekanan pada bejana dan pipa.

),*

4. Sistem Reaktor Cepat Dinginan-Gas (GFR- The Gas-Cooled Fast Reac-torl memakai reaktor dengan spektrum neutron (epat dan daur ba-han-bakar tertutup

Seperti specrrum thermal, reaktor pendingin helium, keluaran helium pend-ingin temperatur t imggi memungkinkan untuk menghasi lkan l istr ik, h idro-gen atau proses panas dengan efisiensi tinggi. Rearor referensi adalah 288MWe sistem opeasi pendingin helium dengan temperatur keluaran g50 de-rajat Celsius menggunakan gas turbin siklus Brayton untuk efisiensi termalt inggi .

h$tEr

i

22 Melarvan Ibl js,\ lephisropheles

Page 48: Melawan Iblis Mephistopheles

Ti n iaua n Tekn o loq i P em bonqkit Li stt i k Tenqqo N u kl i I

Beberapa bentuk bahan bakar adalah kandidat ptensial untuk oper-asi pada temperatur sangatt inggi dan menjamin penyimpanan baik produkpembelahan: composite ceramic fuel (bahan-bakar keramik senyawa), ad-vanced fuel particles (zarah-zarah bahan-bakar-maju), atau ceramic clad el-ements of octinide compounds (unsur-unsur senyawa aktinida yang dilapisikeramik). Konfigurasi inti mungkin menggunakan prismatic blocks, pin orplote-based assemblies (rakitan berbasis lempeng, jarum, atau balok-balokpr isma). GFR memil ik i integrasi pengolahn bahan bakar di tempat.

GFR memakai turbin ditect-cycle helium untuk pembangkit listrik,atau pi l ihan lain adalah proses panas untuk produksi hidrogen. Melaluikombinasi spektrum cepat dan resik lus penuh akt in ida, GFR meminumkanproduksi Iimbah radioaktif berumur panjang.

bafltaaat&rr p*.

5. Sistem Reaktor Cepat Dinginan-Natrium (SFR - The Sodium-CooledFost Reactor) menggunakan reaktor dengan spektrum cepat dingi-nan-natrium dan daur bahan-bakar tertutup demi pengelolaan akti-nida yang efisien dan konversi uranium subur (menjadi plutoniumterbelahkan)

Melawan Iblis Mephisropheles 23

Page 49: Melawan Iblis Mephistopheles

Tinjouan Tetrtologi Pery:bangkit Listtik Tenaga Nukli

Siklus bahan bakar mempekerjakan siklus aktinida penuh dengan dua pi-lihan: pertama adalah ukuran sedang 150-600 MWe reaktor pendingin so-dium dengan bahan bakar campuran metal uranium-plutonium-minor-ac-tinide-zirconium, didukung oleh siklus bahan bakar didasarkan pada prosespyrometallurgical terintegrasi dengan fasilitas reaktor. Kedua ukuran menen-gah sampai besar 500 to 1,500 MWe reaktor pendingin sodium dengan ba-han bakar campuran uranium-plutonium oxide, didukung oleh siklus bahanbakar didasarkan proses cairan maju pada pusat lokasi pelayanan sejumlahreaktor. Keluaran temperatur keduanya mendekati 550 derajat Celcius.

SFR didesain untuk manajemen limbah dosis tinggi dan terutama mana-jemen plutonium dan aktinida. Fitur pengaman penting sistem termasukrespons waktu termal panjang, perbedaan besar pada pendingin yang men-didih, sistim primer beroperasi mendekati tekanan udara luar, sistem menen-gah sodium antara sodium radioaktif pada sistem primer, air dan uap paoapembangkit daya. Dengan inovasi untuk mengurangi biaya modal, SFR da-pat memenuhi kebutuhan pasar dengan listrik.

l-rhrl-

24 Melawan Iblis Mephisropheles

Page 50: Melawan Iblis Mephistopheles

_ Ti n iauqn Teknoloq i Pem banqkit Li stti k Te n dqa N u kl i I

6. Sistem Reaktor Cepat Dinginan-Timbel (LFR-Ihe Lead-Cooled FastReactorl menggunakan raktor dinginan-logam cair eutektik berupatimbel atau campuran timbeFbismut dengan spektrum cepatdan daur bahan-bakar tertutup demi konversi uranium subur danpengelolaan aktinida yang efisien.

Sistem memiliki siklus bahan bakar resiklus aktinida secara penuh dan den-gan fasilitas siklus bahan bakar pusat dan regional. Opsi termasuk denganpenilaian rentang bangunan, termasuk battery 50-150 MWe yang memilikifitur pengisian bahan bakar panjang 15- 20 tahun, sistem modul 300-400MWe, option lebih besar 1200 MWe. Bahan bakar adalah metal atau nitridebased (berbasis nitria), mengandung pembiakan uranium dan transuranics.LFR adalah pendingin alami dengan keluaran temperatur pendingin reaktor500 derajat Celsius, mungkin bisa mencapai 800 derajat Celsius dengan ma-ter i l maju. Temperatur lebih t inggi mampu memproduksi hidrogen denganproses thermochemical (termokimia). Sistem battery didesain untuk distri-busi l is tr ik dan produk energi , termasuk hidrogen dan air .

|"*.

Melawan Iblis Mephistopheles 25

Page 51: Melawan Iblis Mephistopheles

H€lium 850 Tinggifast reactors

Leac,-cooled ̂Pb.Bi

,^ . . . . . ._ - , 50-'€nuup.or r<^. . EnergiKendah u ?38 , oaerah IXX ,^^ e.e^ri,l oan

s€kira.r ;;;;"" & hidrceen

550-800

l\,4olten selt _ .reactors EP|Iermal

SoAium- '

cooled fast CepatreactorsSupercriticaiwater- termaiatau

teactors

Rendah UF in satr Terrltup j00OGaram Ene€i

& hidrcgen

Natrium 550 n"no"i' "u,jls s ,unr,o 133.'oo e**'

1500 etektrik

r510-550terbuka

Sangal (remat)linggr ienurup

(ceparl

r5oo s:ii:i

Very hishtemperature lermalgas reactors

Hsl ium .1000 ke kit Teruuka 250

UO,

Tinggi

* tinggi = 7-15 Mega pascal+ = dengan sedikit U_235 atau pu-239** model 'baterai,

dengan umur teras kaset yang panjang (15_20 thn) atau odur rcaKroryang dapat diganti

26 Melawan Iblis Mephisropheles

Page 52: Melawan Iblis Mephistopheles

Meminang PLTNPengingkaran terhadapRisiko dan Gouernance

TeknologiBudiWidianarko

Pendahuluanmbisi Pemerintah Indonesia untuk segera meminangPembangkit Listr ik Tenaga Nukl ir (PLTN) tampaknya semakin

ulat. Ditargetkan tahun depan (2007-2008) sudah akandilaksanakan tender dan pembangunannya akan selesai tahun 2010(Kompas,1 1 Mei 2007). Pemerintah negeri ini memang telah "kepincut"pada pesona PLTN sejak dulu. Setelah sempat masuk "laci" sejak tah un1996 kini "arsip" PLTN mulai diseka "debu"nya dan dibuka kembali .Pembekuan rencana pembangunan PLTN selama lebih darisatu dekadetentu saja bukan tanpa sebab. Gelombang protes berbagai kalangandi dalam dan luar negeri serta krisis ekononomi 1997 yang disusultumbangnya rezim Suharto disebut-sebut sebagai biang pengganjalambisi "Go Nuc/eal ' lndonesia ( l ihat antara lain tul isan Azhar Ghani diThe Stroits Times,24 April 2007). Entah mengapa, paruh kedua masapemerintahan SBY-JK rupanya dianggap saat yang tepat untuk segerameminang si ' tantik" PLTN.

Sama halnya dengan semua produk teknologi, di bal ik

Melawan Iblis Mephistopheles 27

Page 53: Melawan Iblis Mephistopheles

Meminang PLTN pengingkaran Terhodap Risiko dan G_ovemance Teknologi

ilnmHr1flil6IKU'IHHffi

Melawan Iblis MephiiiofliG

#+'aE

28

Page 54: Melawan Iblis Mephistopheles

Meminong PLTN Pengingkorun Terhadap Risikodan Govemance Teknologi

pesonanya PLTN tidak bebas risiko. Sayangnya, ada kesan bahwaBadan Pengawas Tenaga Nukl ir (Bapeten) sebagai lembaga yangpaling berwenang dalam urusan keselamatan tenaga nukl ir cenderungmereduksi risiko PLTN. Dalam berita di Kompas,l 1 Mei 2007 (halaman13) salah seorang petinggi BAPETEN menyatakan bahwa hingga saatini masih ada citra buruk terhadap pemanfaatan teknologi nukl ir ,terutama akibat kecelakaan reaktor Chernobyl yang menewaskan 31orang dan ratusan r ibu penduduk harus dievakuasi. Disengaja atautidak, penggunaan istilah 'titra" dan penyebutan angka korban jiwayang hanya 31 orang merupakan pengerdilan (reduksi) terhadaptingkat keparahan bencana Chernobyl itu.

Apa yang disebut sebagai 'titra" sebenarnya lebih tepatdisebutsebagai persepsi masyarakat (dunia) terhadap risiko (Risk Perception).lmplikasi penggunaan kedua istilah ini sangat berbeda. lstilah "citra"menempatkan masyarakat sebagai pihak yang pasif, sedangkan"persepsi risiko" menempatkan masyarakat sebagai pelaku aktif - yangmenerima dan mencerna informasi. Berbagai peneli t ian dalam ranahAnalisis Risiko (Risk Anolysis) mengungkapkan bahwa tepat tidaknyapersepsi masyarakat terhadap risiko suatu sumber bahaya (dalam halini PLTN) sangat ditentukan oleh intensitas dan obyektivitas (kejujuran)Komunikasi Risiko (Risk Com municationl.

Demikian pula, penyebutan korban jiwa 31 orang itu sungguhmeremehkan keparahan bencana yang terjadi. Memang jumlah 31sempat menjadi klaim resmi pemerintah Uni Soviet sesaat setelahkejadian, tetapi belakangan dikoreksi menjadi 255 orang - meskipunangka terakhir inipun diragukan banyak pihak (baca a.l . Glenn AlanCheney daf am "Chernobyl - The Ongoing Story of the World's DeadliestNuclear Disaster" -''993).

Kajian 20 tahun peristiwa Chernobyl oleh dua penelitiUniversitdPierre et MarieCurie, Perancis - Anders Pape Moller &TimothyA. Mousseau (Trends in Ecology and Evolution, volume 2l nomor 42006) menyingkap tabir bahwa kecelakaan reaktor Chernobyl telahmenimbulkan dampak yang jauh lebih dahsyat dari yang diperkirakansemula. Hingga hari ini , memang belum ada bencana nukl ir sedahsyatyang terjadi di Chenobyl pada 24 April 1986. Tidak bisa disalahkan

Melawan lblis Mephistopheles 29

Page 55: Melawan Iblis Mephistopheles

Me m i n ong PLTN Peng ingkaron TethodopRisiko dan Govenance iekr. . .

j ika memori kolekt i f ki ta selalu kembali ke Chernccy'r ketika adaperbincangan tentang PLTN. Sebelum di jatuhkan ci l ihan padaPLTN - suatu teknologi yang berisiko t inggi terhadao keselamatanperorangan, masyarakat, kawasan dan bahkan seisi clanet - makamutlak diperlukan persetujuan masyarakat. Jika t ioa(, meminjamungkapan Andrew D. Zimmerman (1995) dalam Scie:ce, Technology,& Human Valueg volume 20 nomor 1, "To impose suc: ,isks on peoplewithout even their tacit consent is undeniably an oct of t, ratny'i

Risiko Kesehatan dan LingkunganTidak bisa dipungkir i PLTN masih menyisakan masa la h r isiko kesehatandan l ingkungan. Kata r isiko sengaja digunakan dalam pembahasan iniuntuk dimaknai sebagai dampak buruk yang punya peluang untukterjad i . Ga nggua n kesehatan manusia dan kerusa ka n l ingkunganakibatkebocoran reaktor adalah r isiko yang bisa muncul pada setiap reaktor,karena t iap reaktor memil iki peluang untuk mengalami kebocoran.Terdapat bebarapa sumber r isiko pencemaran pada pengoperasianPLTN sepert i kerusakan reaktor, kesalahan penanganan l imbah, radiasiaras rendah, dan peningkatan suhu air. Beberapa faktor dan kondisiya ng sangat mempengaruh i t ingkat r isiko PLTN, sepert i kond isigeologi,desain reaktor, penanganan l imbah dan faktor kesalahan manusia. Diluar keempatnya masih ada faktor lain yaitu sabotase atau terorismedan apa yang dikenal dengan faktor tra nsaint i f i s i ta s lWilardjo, 1988;Mason, 1991, Bossew, 1992; Dormuth eta1.,1995).

Sepert i diungkapkan di muka mengingat belum ada bencananukl ir sedahsyat yang terjadi di Chernobyl maka t idak ada pi l ihanlain kecuali mengacu data dan informasi i lmiah yang terungkap daribencana i tu. lnformasi i lmiah tentang konsekuensi ekologis dankesehatan kecelakaan PLTN memang sangat terbatas. Dalam rentangwaktu 20 tahun secara internasional dana peneli t ian yang tercurahhanya kurang dari 10 juta dolar Amerika, angka ini sangat jauh dibawah dana peneli t ian Tragedi 11 September 2001 yang mencapailebih dari 100 milyar dolar Amerika (Moller & Mousseau, 2006).

Satu dari empat reaktor PLTN Chernobyl meledak pada tanggal26 Apri l 1986 karena faktor kesalahan manusia yang mengakibatkan

30 Mclarvan Ihl is tr lcphistophelcs

Page 56: Melawan Iblis Mephistopheles

Meminanq PLTN Penqinqkoron Terhodap Risiko donGovemonce Teknoloqi

pemadaman sistem pendingin untuk beberapa saat. Ledakan itumenyebarkan sejumlah besa r bahan-bahan radioa ktifke atmosfir-yangsebagian besar "turun" kembali ke kawasan sekitar PLTN Chernobyl diUkraina, Rusia dan Belarusia - serta menyebar pula ke kawasan lain diEropa dan bahkan benua lain. Emisi radioakti f Chernobyl mengandung

empat radionuclldes berbahaya yaitu lodine-l31 (l3rl), Strontium-

90 (e05r), Caesium-l37 (137Cs) dan Plutonium-239 123ePu1 yangberturut-turut memil iki waktu paruh 8 hari,29 tahun, 30 tahun dan24.000 tahun. Ledakan Chernobyl melepaskan 80 petabecquerel (PBq= 1 015 becquerel) ke atmosfir, dan mencemari kawasan seluas 200.000ki lometer persegi di benua Eropa (Moller & Mousseau,2006). Luasanitu sekitar 500 kali luas kota Semarang, atau lebih dari sepersepuluhluas lndonesia.

Kajian 20 tahun peristiwa Chernobyl oleh Moller & Mousseau(2006) menyingkap tabir lebih lebar, kecelakaan reaktor itu telahmenimbulkan dampak yang jauh lebih dahsyat dari yang diperkirakansemula. Kedua peneliti itu menyebutkan bahwa segera setelah terjadiledakan manusia yang terpapar radiasi t ingkat t inggi mengalamiacute radiation sickness - berupa: pusing, muntah dan kelelahan yangluar biasa. Dampak faali jangka panjang yang kemudian teramatiadalah penurunan kadar antioksidan darah, perubahan hormonal dankehilangan kekebalan tubuh. Sebagian besar dampak faal i jangkapanjang tersebut bermuasal dari paparan korban ketika menghirupatau menelan radionukl id. Dampak yang pal ing parah dialami olehpara pekerja darurat saat dan setelah ledakan yang menerima radiasidosis tinggi. Tercatat 57 orang pekerja darurat tewas. Studi lebihIanjut pada populasi tyersebut menunjukkan peningkatan kelahirancacat, kanker dan penyakit kardiovaskular pada populasi tersebutdibandingkan populasi kontrol. Di kawasan tercemar dekat Gomeldan Mogilev, Belarus insiden kankerthyroid, kelahiran cacatdan aborsispontan meningkat secara signifikan sejak tahun 1 986.

Mekanisme terjadinya kanker thyroid ini sudah dapat

di jelaskan secara utuh. Begitu masuk ke tubuh, 13l l akan secara cepatterakumulasi di kelenjar thyroid hewan dan manusia. Yodium (/odtne)

Melawan Iblis Meohistooheles 31

Page 57: Melawan Iblis Mephistopheles

Meminang PLTN Pengingkaron Tehadop Risiko don Govemance Teknologi

adalah komponen utama dari homon-hormon thyroid yang dike44ldengan nama iodothyronine (Hadle, 1984). Jika tubuh menerima1311, maka atom tersebut akan bergabung dengan kelenjar thyroiddan terfibat di dalam proses biosintesis iodothyronine (Commoner,

1970) . Karena atom 131| akan mengalami perombakan (decay) makaiaakan meninggalkan berbagai kerusakan.pada sel-sel kelenjar thyroid.Dengan berjalannya waktu, kerusakan sel-sel tadi akan berkembangmenjadi kanker thyroid.

Studi selama 15 tahun (Bebeshko & Bobyl iova, 2002) terhadappara pekerja clean up (pembersihan) Chernobyl yang sehat dan mudapada saat menjalankan tugas berbahaya itu menunjukkan penurunantingkat kesehatan yang drastis, dari 78,7o/o menjadi'10,30lo -dan hanya7,2o/o di antara mereka yang menerima radiasi eksternal lebih dari 250mSv. Penurunan kesehatan trilrsebut terutama dalam bentuk penyakitkronis non-tumor yang berujung ke kecacatan dan kematian. Yangbanyak diidap oleh para mantan pekerja pembersihan Chernobyl ituantara lain penyakit-penyakit sistem syaraf, sistem endokrin, peredarandarah, organ pencernaan, darah dan organ pembentuk darah, sertasistem urogenital.

Dampak terhadap kesehatan manusia tersebut diperkuat olehtemuan pada burung camar Hirundo rustica yang diambil dari lokasipafing terkontaminasi (Moller et a1.,2005 dalam Moller & Mousseau,2006). Dari studi ini terungkap bahwa karotenoid, vitamin A danvitamin E dalam darah dan hati burung dari kawasan tercemar jauhlebih rendah daripada yang terkandung dalam darah burung sejenisdari lokasi kontrol (tidak tercemar). Reduksi ini merupakan pendugayang kuat dan nyata bagi insiden abnormalitas sperma burung-burung jantan di wilayah tercemar itu. Moller & Mousseau (2006) jugamelaporkan bahwa dampak yang lebih kronik - namun lebih parahsecara ekologis - yaitu perubahan genetik. Studi pada burung Hirundorustica di kawasan Chernobyl menunjukkan bahwa telah terjadipeningkatan frekuensi albinisme parsial ("bulai sebagian"). Mutasigen pengkode warna bulu, dan reduksi kandungan antioksidan darahdiduga kuat sebagai penyebab albinisme tersebut (Bowers et al., 1994& Bowers etal. . 1996 dalam Moller & Mousseau. 2006).

) L Melawan Iblis MeDhistoDheles

Page 58: Melawan Iblis Mephistopheles

Meminonq PLTN Penqinqkarcn Tehaddp Risiko dan Governance Teknoloqi

Berdasarkan33studi,Moller&Mousseau (2006) mengungkapkanbahwa telah terjadi mutasi dan efek sitogenetik pada berbagai spesiestumbuhan dan hewan akibat radiasi di sekitar Chernobyl dibanding kankawasan kontrol. Dampakfaal i dan terutama dampak genetiktersebutmemil iki implikasi ekologi yang signif ikan - yaitu dampak terhadaplife history - yang menyangkut tiga parameter utama keberlanjutanhidup: survival, pertumbuhan, reproduksi. Studi pada burung Hirundorustica (M@llet et al.,2005 dalam Moller & Mousseau, 2006) sekali lagimenunjukkan bahwa terdapat hubungan antara t ingkat radiasi denganwaktu reproduksi, jumlah telur (c/utch size) dan daya tetas. Frekuensiburung betina yang t idak bertelur di kawasan Chernobyl mencapai23olo padahal insiden tersebut sangat langka terjadi pada burungsejenis dari kawasan lain di Eropa. Tingkat kemampuan bertahanhidup (survival rdte) burung dewasa di Chernobyl tereduksi sebesar24o/o (jantan) dan 57o/o (betina) dibaridingkan burung dari kawasankontrol.

Deretan dampak di atas tentu belum mencakup keseluruhandampak Chernobyl. Menimbang deretan dampak tersebut makakekhawatiranterhadapkeselamatan pembangunandan pengoperasianPLTN sangatlah beralasan, apalagi di negeri dengan rekor kecelakaanyang hebat sepert i Indonesia. Perlu dicatat bahwa rangkaian panjangkecelakaan yang terjadi di Indonesia dalam dua tahun terakhir terkaitdehgan produk teknologi yang jauh lebih sederhana dibanding PLTN,seperti kereta api, kapal laut, dan pesawat udara.

Governance TeknologiDi negara yang demokratis, persetujuan masyarakat terhadappil ihan teknologi - terutama yang sarat r isiko sepert i PLTN - adalahsyarat mutlak dalam governance teknologi. Menurut Zimmerman(1995) persetujuan masyarakat - sebagai pihak yang diperintah (thegoverned) - merupakan sumber utama legitimasi politik pemerintah- selaku pihak yang memerintah. Dalam governance teknologi yangdemokratis dikenal apa yang disebut sebagai Kewargaan Teknologi(Tech nol og ical Citizenshi p). P ada dasarnya, Kewargaan Teknologi adalahdemokratisasi sistem teknologi untuk memperluas kesempatan warga

Melawan Iblis Meohistooheles 33

Page 59: Melawan Iblis Mephistopheles

Meminang PLTN Pengingkarcn Tehodap Risiko dan Governonce Teknologi

awam (odinary cltlzens) untuk terlibat dalam pengambilan keputusantentang tujuan, struktur dan pengelolaan teknologi.

Kelahiran Kewargaan Teknologi dipicu oleh dua pertanyaanfundamental, yaitu (1) ?pakah warga hanyalah pengguna ataukonsumen teknologi atau produknya belaka?'i (2) "Bagaimana denganmerekayang bukan pema kaidanjuga t ida kterl ibat dalam pengambilankeputusan tentang teknologi tetapi terkena dampaknya? Apakahhak-hak mereka?" Sesuai dengan proses kelahirannya, pembahasanKewargaan Teknologi lebih terpusat pada teknologi-teknologi yangberisiko t inggi dan memil iki daya rusak yang hebat, salah satunyaPLTN.

Dalam konteks Kewargaan Teknologi, pengambilan keputusantentang PLTN sudah selayaknya tidak menafikan peran warga - kecualij ika pemerintah yang bersangkutan memang sedang mempraktekkanotoritarianisme teknologi (technologicol outhoritarianism).Kewargaan Teknologi setidaknya mencakup t iga hak utama: (1)hak untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi, (2) hak untukberpartisipasi, dan (3) hak untuk memberikan informed consent(persetujuan berdasarkan informasi).Tiga kata kunci dalam KewargaanTeknologi adalah otonomi, partisipasi dan persetujuan (autonomy,participation and consent\. Dengan memiliki otonomi, warga berhakuntuk berpart isipasi dalam pengambilan keputusan teknologi, danmemberikan harus dimintai persetujuan sebelum diambil sebuahKeputusan.

Batasan tentang siapa yang dapat menjadi Warga Teknologi(Technological Citizen) lebih ditentukan oleh ruang sebaran dampak(sphere of impact) suatu teknologi. Untuk sebuah PLTN pada dasarnyasetiap individu di Indonesia dapat menjadi Warga Teknologi. Belajardari luasnya sebaran bencana Chernobyl penduduk di banyaknegara Eropa - di luar bekas Uni Soviet - adalah Warga Teknologidari"Chernobyl ecosphere". Jika PLTN akan dibangun di SemenanjungMuria maka Warga Teknologi-nya tidak terbatas pada tidak terbataspada adalah penduduk pulau Jawa saja.

Mengacu studi Australian Nationol University (ANU) yangdipublikasikan sebelas tahun si lam, j ika terjadi sesuatu dengan

34 Melarvan Iblis Mephistopheles

Page 60: Melawan Iblis Mephistopheles

IMeminang PLTN Pengingkoran Terhadop Risikodqn Governonce Teknologi

PLTN di Semenanjung Muria, akibat gempa bumi misalnya, dalamhitungan hari debu radioakti f akan menyebar ke wilayah Singapura,Malaysia, Brunei dan Thailand. Jika bencana i tu berlangsung antarabulan Oktober dan April maka kawasan sejauh Australia-pun ikutterkena. Dengan kata lain, sphere of impact PLTN Muria mencakuphampir seluruh kawasan Asia Tenggara - dan bahkan plus Austral ia.Akibatnya, tidak mengejutkan jika sindrom NIMBY (notln my backyard)terhadap rencana pembangunan PLTN Muria bukan hanya di idapoleh warga di sekitar Semenanjung Muria melainkan juga oleh warganegara tetangga kita - sepert i Singapura, Brunei dan Malaysia. Jikapunkini belum mewujud dalam sebuah "protes" resmi, munculnya tul isanseperti dalam harian Srroits Times,24 April 2007 itu adalah salah satucerminan kekhawatiran warga negara tetangga.

Menggabungkan t iga komponen kunci Kewargaan Teknologi -

autonomy, participation, consent - dengan sphere of lmpact PLTN, makapemerintah (dalam hal ini BATAN) selaku pemarkarsa pembangunanPLTN dituntut untuk melaksanakan proses Komunikasi Risiko yangtranspa ra n dan jujur.

Komunikasi Risiko ini bukan saja ditujukan kepada masyarakatdi sekitar tapak proyek, melainkan juga kepada seluruh masyarakatdalam negeri, dan bahkan negara-negara tetangga. Strategi BATANdan BAPETEN yang cenderung hanya menampilkan wajah cantik danramah PLTN, adalah bentuk Komunikasi Risiko yang t idak transparandan t idak jujur. Bagaimana warga bisa menggunakan otonominyauntuk berpartisipasi dan memberikan persetujuan terhadap opsi PLTNjika di landasi oleh informasi yang cenderung menyesatkan? lst i lahinformed consent sendiri mengandung makna pemberian persetujuansetelah memperoleh informasiyang lengkap dan jujur. Diperhadapkandengan keadaan ini, t idak ada pi l ihan lain bagi segenap komponenmasyarakat sipi l - terutama para intelektual dan i lmuwan yang peduli- untuk melengkapi gambar wajah PLTN - sehingga bisa terjadi sebuahproses Komunikasi Risiko yang utuh dan seimbang.

KesimpulanSama halnya dengan semua produ k teknologi, di bal ik pesonanya PLTN

Melawan Iblis Meohistooheles 35

Page 61: Melawan Iblis Mephistopheles

Meminang PLTN Pengingkaran fehddap Risiko dan Governonce Teknologi

tidak bebas risiko. Kajian 20 tahun peristiwa Chernobyl menyingkaptabir lebih lebar, kecelakaan reaktor i tu telah menimbulkan dampakkesehatan dan l ingkungan yang jauh lebih dahsyat dari yangdiperkirakan semula. Menimbang sebaran dan kegawatan r isikonyamaka kekhawatiran terhadap keselamatan pembangunan danpengoperasian PLTN sangatlah beralasan, apalagi di negeri denganrekor kecelakaan yang hebat seperti Indonesia. Sebelum pemerintahmenjatuhkan pilihan pada PLTN maka persetujuan masyarakat mutlakdiperlukan.

Dalam konteks Kewargaan Teknologi, pengambilan keputusantentang PLTN sudah selayaknya tidak menafikan peran warga -

kecuali jika pemerintah negeri ini memang sedang mempraktekkanotoritarianisme teknologi (technological authoritarianism). figakomponen kunciyang t idak dapat dikesampingkan dalam KewargaanTeknologi adalah otonomi, partisipasi dan persetujuan. Denganmemiliki otonomi, warga berhak untuk berpartisipasi dalampengambilan keputusan teknologi, dan memberikan harus dimintaipersetujuan sebelum diambil sebuah keputusan. Sebelum dapatmemberikan persetujuannya, warga mutlak memperoleh informasiyang utuh melalui proses Komunikasi Risiko yang transparan danjujur. Memperhitungkan sphere of rmpact PLTN, sudah selayaknyaKomunikasi Risiko bukan saja ditujukan kepada masyarakat di sekitartapak proyek, melainkan juga kepada seluruh masyarakat dalamnegeri, dan bahkan negara-negara tetangga.

Strategi komunikasi yang diterapkan pemerintah (BATAN danBAPETEN) selama ini cenderung hanya menampilkan wajah cantik danramah PLTN. Dengan kata lain, yang berlangsung adalah KomunikasiRisiko yang t idak transparan dan t idak jujur. Diperhadapkan dengankeadaan ini, segenap komponen masyarakat sipil - terutama paraintelektual dan i lmuwan - dipanggil untuk melengkapi gambarwajah PLTN demi terciptanya proses Komunikasi Risiko yang utuh danseimbang. a

.lo Melawan Iblis Mephistopheles

Page 62: Melawan Iblis Mephistopheles

Kebijakan Energi danRencana Pembangunan

PLTN di IndonesiaFabbyTumiwa

Pengantar: Dinamika Pembangunan PLTN di Indonesia

asrat untuk memanfaatkan nuklir untuk tujuan damai (atomfor peoce) di Indonesia telah muncul sejak 1956 pada beberapaseminar yang disponsori oleh universitas di Bandung dan Jakarta.

Keinginan ini semakin berkembang pada tahun 60-an yang dinyatakandengan dikeluarkannya landasan hukum untuk pemanfaatan teknologinukl i r yang pertama yai tu Dekr i t Presiden No.3i tahun 1964 mengenaiPengaturan untuk Energi Atom. Dekrit ini juga menyatakan bahwaBadan Tenaga Atom Nasional (BATAN) sebagai badan tertinggi yangmengimplementasikan sekaligus mengawasi pemanfaatan teknologi atom.Sebagai aturan turunannya, dikeluarkan Peraturan Pemerintah No 33 tahuni 965 mengenai pembentukan BATAN.

Sebagai persiapan pembangunan PLTN yang diharapkan dimulaipada penghujung dasawarsa 90-an, pemerintah mengeluarkan UU No. 10tahun '1997 mengenai Ketenaganukliran. Berdasarkan UU tersebut, BATANtetap sebagai badan yang tertinggi untuk implementasi tenaga nuklir,sedangkan pengawas pemanfaatan teknologi nuklir menjadi tugas utamadari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Pemisahan peran pelaksanadan pengawas, merupakan persyaratan dasar bagi operasi PLTN. Di negara-negara yang sudah membangun PLTN, perUinan pembangunan sertapengawas operasi PLTN dilakukan oleh suatu badan pengawas khusus.

Studi tapak PLTN telah dimulai BATAN sejak tahun 1974 dengan

Melasan Iblis Mephistopheles 37

Page 63: Melawan Iblis Mephistopheles

38 Melarvan Iblis Mephistopheles

futEb8

Page 64: Melawan Iblis Mephistopheles

. ^ ^-,_ ._ _ Kebijakan Energi don Rencgld Pembongunon PLTN Di lndonesiq

dukungan dari berbagai negarai ltalia, AS, Jepang dan IAEA sendiri. Berbagaikajian dan penelitian sebagaibagian persiapan pembangunan PLTN dilakukandengan lebih intensif sejak 1991 hingga 1996. Pada awal 1991, BATAN danDepartemen Keuangan, mewakili pemerintah Indonesia menandatanganikesepakatan dengan perusahaan konsultan Jepang, Newjec. Perusahaanini yang kemudian melakukan studi kelayakan pembangunan PLTNpertama di Indonesia. Studi keekonomian PLTN yang selesai pada tahun1 996 memberikan kesimpulan bahwa pembangunan PLTN pada awal 2000memberikan solusi optimal di sistem kelistrikan Jamali.l

Krisis ekonomi yang melanda Asia, termasuk Indonesia pada tahun1 997-1 998 menghentikan sementara rencana pembangunan PLTN,yang padaawalnya direncanakan mulai dibangun pada penghujung 90-an. Gagalnyaprogram listrik swasta yang dimulai sejak 1991 juga menyebabkan risikoinvestasi di Indonesia dipandang sangat tinggi oleh investor. Kedua faktortersebut menyebabkan proyek PLTN secara ekonomi menjadi tidak layak.Pergantian rezim sebanyak 3 kali pada periode 1998-2001 sedikit meredamambisi untuk segera membangun PLTN. Habibie, yang merupakan salahsatu penggagas pembangunan PLTN di Indonesia lengser dari kekuasaan.Penggantinya Abdurahman Wahid (Gus Dur) dikenal sebagai tokoh yangkonsisten menolak nuklir, sebelum kemudian digantikan oleh Megawatiyang bersikap lebih moderat dan terbuka terhadap rencana pembangunanPLTN.

Terhentinya rencana membangun PLTN hanya berlaku sementara.Setelah krisis ekonomi berlalu, pada tahun 2000-2002, BATAN dengandukungan dari IAEA melakukan penelitian Comprehensive Assessment ofDifferent Energy Sources for Electricity Generation in Indonesio (CADES), sebagaibagian dari kajian ulang atas skenario pasokan dan permintaan (supply anddemandt energi di Indonesia dengan memasukkan opsi PLTN. Hasil studiini menyatakan pada tahun 2016, PLTN merupakan solusi optimal untukkelistrikan di Jawa-Madura-Bali, dan dapat mencapai 4olo dari total dayaterpasang pembangkit listrik di sistem ini pada tahun 2025.,

Kajian independen yang dilakukan oleh PLN memberikan kesimpulan yang berbedadengan studi Newjec. Studi PLN menunjukkan bahwa ma5uknya PLTN ke sistem listrik diJamali t idak oDtimal.Kajian optimalisasi sistem tenaga listrik Jawa-Madura Bali (Jamali) yang dilakukan olehPT PLN tahun 2005/2006 justru menunjukkan bahwa PLTN di sistem ini sub-optimal.Pembangkit Listrik Tenaga Batubara merupakan solusi paling optimal untuk sistem Ja-mal t .

-M;affi 39

Page 65: Melawan Iblis Mephistopheles

I

I

l

Kebijakqn Energi don Rencana Pembongunan PLTN Di lndonesia

Pada tahun 2003, hasil penelitian CADES ini disampaikan kepadaPresiden Rl saat itu, Megawati. Semenjak itu, wacana pembangunan PLTNkembali berkibar. BATAN pun kembali melaksanakan berbagai kajian danpenelitian aspek ekonomi, sosial dan budaya tentang PLTN, dan evaluasiulang terhadap hasil studi tapak PLTN sebelumnya. Pendekatan kepadapemerintah daerah dan masyarakat lokal di sekitar tapak PLTN (Jepara,Pati dan Kudus) kembali dilaksanakan secara intensit dengan melibatkanberbagai perguruan tinggi di Jawa Tengah. Para calon vendor dari Korea(KHNP), Jepang (Mitsubishi) dan Prancis (AREVA) pun berbondong-bondongmendukung berbagai instansi pemerintah untuk melaksanakan acara-acara"sosialisasi" PLTN. Sejak tahun 2006, alokasi anggaran untuk melakukanpersiapan dan sosialisasi PLTN disepakati oleh DPR sebagai pos anggaran diAPBN. Persiapan ini kemudian di ikut i o leh pembentukan berbagait im antar-departemen untuk mempersiapkan pembangunan PLTN, yang direncanakandapat dimulai pada tahun 2008-2010.

Walaupun demikian, studi pembaruan yang dilakukan atas studiCADES yang pertama oleh Departemen ESDM dan KNI-WEC yaitu StudiBauran Energi Indonesia pada tahun 2005 memberikan kesimpulan:

"berdasarkan parameter biayo bahan bakar, biaya O&M, bioyocopitol don discount rate yang diasumsikan dalam base-linestudi ini, PLTN dapat masuk ke system Jamali pada tahun 2016opabilo biaya kapitalnya turun menjadi USS 1450/kW meliputibase-cost don interest during construction (lDC):

Studi berdasarkan pemodelan WASP yang dilakukan oleh PT PLN di rr.anadi lakukan simulasi penambahan 1 uni t PLTN sebanyak 1000 MW per tahundimulai pada tahun 2014 menunjukkan hasi l sub-opt imum dengan kena, iantotal biaya sebesar 0,390, dengan asumsi biaya konstruksi PLTN sebesa'S1700/kW. Berdasarkan kedua studi ini, keekonomian PLTN seharusnya o,rajiurang.

Kebangkitan kembaligagasan pembangunan PLTN di Indonesia t'daklepas dari gelombang" nuclear revival"yang terjadi sejak awal 2000 di seturuhdunia. Setelah mengalami stagnasi pertumbuhan sejak awal 80-an hrnggaakhir 90-an, sebagai akibat rendahnya pertumbuhan permintaan tenagalistrik di negara Eropa dan Amerika Utara dan ketakutan orang terhadapbencana nuklir setelah kecelakaan nuklir di Three Miles lsland (TMl) di ASdan Chernobyl di Rusia, industri nuklir berusaha bangkit dari keterpurukanyang dialami mereka. Kekhawatiran dunia terhadap ancaman perubahan

40 Melawan Iblis Mephistopheles

Page 66: Melawan Iblis Mephistopheles

t

Kebijakan Energidan Rencana Pembangunon PLTN Di lndonesid

iklim global (globolclimate change) yang disebabkan oleh pemanasan globalsebagai konsekuensi kenaikan konsentrasi gas rumah kaca, khususnyakarbondioksida di atmosfer bumiyang berasal dari pembakaran energifosil,menjadi pintu masuk bagi industri nuklir. Mereka mengkampanyekan slogan" nuclear is COrfree" oleh karenanya " nuclear is the solution to climate chonge:3Industri nuklir berupaya keras menempatkan energi nuklir sebagai energiyang aman, murah dan ramah lingkungan serta menjadi energi alternatifyang paling kompetitif (dari sisi ekonomi) terhadap energi fosil.

Pada saat yang sama, pertumbuhan ekonomi di sejumlah negaraberkembang di Asia dan Amerika Latin menunjukkan kecendrunganmembaik, setelah krisis 1997-1998 dan 2000-2001 (Amerika Latin).Pertumbuhan ekonomi mendorong meningkatnya kebutuhan energi primerdan sekunder. Permintaan energi primer dan sekunder yang membesarmendorong meningkatnya harga bahan bakar fosil (minyak bumi, gas danbatubara) di pasar dunia ke tingkat yang tidak pernah terjadi dalam kurunwaktu 50 tahun terakhir. Kenaikan harga komoditas energi yang terjadisaat ini dan diperkirakan tetap tinggi di masa yang akan datang, membuatkeekonomian energi nuklir juga mengalami perubahan, dibandingkandengan keekonomiannya pada dua dekade terakhic walaupun tidak berartiPLTN lebih kompetitif dibandingkan pembangkit listrik konvensional,disebabkan biaya investasi reaktor nuklir jenis reaktor air ringan (light woterredctor) generasi kedua dan ketiga, masih sangat mahal, yaitu berkisar S1800 - 5 3500 per kWe, di tambah dengan kenaikan harga uranium. Kaj ianyang dilakukan oleh Massachusets Institute ofTechn ology (Mff),the Future of

3 Apakah PLTN bebas emisi gas rumah kaca sebagaimana yang diklaim oleh karenanyamerupakan solusi terhadap masalah perubahan iklim, masih belum ada kesepakatan.Laporan Intergovermental Panel on Climate Change WG-3 sebagai bagian dari laporankeempat (AR4) pada saat-saat terakhir memasukan nuklir sebagai salah satu alternatiftek-nologi untuk mengatasi PLTN. Perdebatan diantara kubu pro dan kontra PLTN masih berlanjut. Hasil perhitungan IAEA, perhitungan terhadap siklus penuh (fuei cycl€) rantai energimenunjukkan PLTN menghasilkan emisi karbondioksida yang lebih rendah dibandingkanPLT Batubara bahkan photovoltaic dan angin (Smi1,2003 mengutip lAEA,2001). Perhitung-an mengenai t ingkat emisi PLTN. tidak hanya dapat dihitung pada pembangkitan, tetapiseluruh proses operasi PLTN, termasuk penambangan, pengolahan uranium, pengayaanbahan bakat pengolahan limbah, dan sebagainya. sebagai contoh, pengayaan bahanbakar untuk PLTN berdaya 1000 MW untuk beroperasi selama satu tahun membutuhkanenergi I istrik sebesar 5500 MWh (Sovacool,2005). Operasi PLTN seringkali dianggap bebasemisitidak seluruhnya tepat. Apabila Terdapat sejumlah penelitan dan perhitungan untukmengkaji seluruh aspek yang terkait dengan operasi PLTN (pembangunan, pengolahanbahan bakar, dll) yang menunjukkan bahwa emisi Co, yang dihasilkan cukup besar dantidak terlalu berbeda dengan batubara.

Melawan Iblis Meohistooheles 41

Page 67: Melawan Iblis Mephistopheles

Kebijokon Eneryidan Renconq Pembangunan PLTN Di lndonesia

Nuclear Power (2003) menyatakan bahwa tanpa adanya subisidi pemerintahditambah penerapan pajak karbon (carbon tox) sebesar S 200 per ton, makasukar bagi energi nuklir menjadi kompetitif di Amerika Serikat.

Kekuatiran terhadap pemanasan global dimanfaatkan olehpenganjur PLTN untuk memasarkan teknologi nuklir, apalagi setelahmendapatkan dukungan dar i ahl i l ingkungan penggagas konsep Gaia,James Lovelock. Berbagai pemodelan energi yang didukung oleh sikap pro-nuklir, menunjukkan energi nuklir untuk keperluan energi komersial sepertilistrik, menjadi lebih kompetitif secara ekonomi jika dibandingkan denganbahan bakar fosil. Dalam hal ini, industri nuklir menyatakan bahwa PLTNmemiliki nilai tambah (added value\ karena untuk memproduksi tenagalistrik tidak mengeluarkan emisi COr. Perkembangan terakhir menunjukkan,jargon industri dan proponen nuklir " nucleor soving the climate change" danpernyataan kompetitif secara ekonomi dibandingkan teknologi pembangkitenergi l is tr ik la innya, sepert inya'dibel i " o leh banyak orang walaupun pro-kontranya tetap terjadi.a

Kebijakan Energi Nasional

Permintoan don Posokan Energi

Pemakaian energi di Indonesia sepanjang 50 tahun terakhir didominasioleh bahan bakar fosil. Minyak bumi merupakan energi sumber energi yangdominan sampai saat in i , walaupun komposisinya dalam bauran energimulai sedikit berkurang seiring dengan meningkatnya pemakaian batubaramulai intensif dipakai untuk pembangkit listrik pada tahun 80-an. Gasalam merupakan sumber energi terbesar kedua yang dikonsumsi, disusulkemudian oleh batubara. Pemakaian batubara hampir seluruhnya untukpembangkit listrik. Ini berbeda dengan minyak dan gas, yang dikonsumsiuntuk kebutuhan non-listrik. Adapun pemanfaatan energi terbarukan sepertib iomassa, angin, matahari , dan lain- la in masih sangat sediki t , jauh di bawahpotensiyang sebenarnya. Komposisi pemakaian energi primer dalam bauranenergi (energy-mx) nasional ditampilkan pada Grafik 1.

Jika dibagi menurut sektor pengguna, maka pengguna energi4 Dalam laporan /ntergovenmental Ponelon Climate Chonge (IPCC)WG-3 mengenai mitigasi

perubahahn iklim,yang diri l is awal Mei lalu, memasukan PLTN sebagai salah satu opsi miti-gasi.Sejumlah negara Eropa yang cukup lama tidak membangun PLTN baru, mulai kemba-li melirik opsi PLTN. Pemerintah Inggris (Tony Elair) misalnya merencanakan membangunPLTN untuk menjamin eneryy security lnggris, sekaligus membatasi emisi 9as rumah kacadari sektor enerqinva.

42 Melawan Iblis Mephistopheles

Page 68: Melawan Iblis Mephistopheles

t{

Kebijokon Eneryidan Rencqna Pembangunon PLTN Dilndonesis

terbesar (referensitahun 2003) oleh sektorindustri (51,2016),sektortransportasi(33,670), dan sektor rumah tangga dan komersial (1 5,10lo). Pada sisi konsumsienergi final, bahan bakar minyak masih mendominasi, disusul denganbahan bakar gas, batubara, listrik dan LPG. Komposisi konsumsi energifinal ditampilkan pada Grafik 2. Berbagai studi tentang energi Indonesiamemberikan gambaran bahwa pertumbuhan permintaan energi di sektortransportasi akan meningkat paling besar dibandingkan dua sektor lainnya,industri dan rumah tangga, walaupun konsumsi di sektor industri masihmerupakan yang terbesar (EAPO-ESDM, 2002, PIE-DE5DM & KNI-WEC, 2005).

Grafik 1, Komposisi Konsumsi Energi Primer di lndonesia (2003)

26.5%

14.11?6

EgT !a lnnyao.2%

54.4%

Sumber: PEN 2005-2025 (2006)

Grafik 2. Konsumsi energi final menurutjenisnya (2003)

Batubara9.7v.

Listrik12 .1%

LPG1.4Yo

BBG19.5%

Sumber: PEN 2005-2025 (2005)

Melawan lblis Mephistooheles 43

Page 69: Melawan Iblis Mephistopheles

Kebijokan Eneryidon Rencona Pembangunan PLTN Dilndonesio

lsu utama energi nasional selama ham pir satu dekade terakhir adalahketersediaan sumber bahan bakar fosil yang semakin menurun (depleteddan ketersediaan dan pasokan energy (energy supply) serta kebijakanharga energi (energy pricing policy). Minyak bumi yang selama ini menjadisumber energi utama, cadangannya diperkirakan hanya dapat dieksploitasihingga '10-15 tahun mendatang, dengan t ingkat la ju ekstraksi saat in i dantanpa penemuan sumber-sumber minyak baru yang bisa dieksploi tasisecara ekonomis.5 Kecenderungan impor minyak mentah (crude oil) untukmencukupi kebutuhan ki lang domest ik dan impor minyak olahan terusbertambah sejak tahun 1990. Sejak tahun 2005, volume impor minyakmentah telah melampaui volume ekspor minyak mentah Indonesia.

Tabel I . Ketersediaan Sumber Energi Indonesia (2005)

JENIS ENERGIFOSIL SUMAER DAYA CADANGAN PRODUKSI

(perrahun)RASIO CAD/PROD(tanpa eksplorasi)

Minyak 86,9 miliar barel I miliar barel 500 juta bar€l 1 8

Gas 384.7 TSCF 188 TSCF 3.0 TSCF 62

Batubara 57 miliar ton 19,3 mi l iar ton 130 juta ton 147

ENERGINON FOSIL SUMAER DAYA SETARA KAPASITAS

TERPASANG

Tenaga Ah 845,00 juta BOE 75,67 GW 6.85t ,00 GWh 4.200,00 Mw

Panas Bumi 219,00juta BOE 27,00 GW 2.593,50 GWh 800,00 Mw

Mini/Micro hydro 458,75 MW 454,75 MW 54,00 MW

Blomass 49,81 GW 302,40 MW

Tenaga Surya 4,80 kwh/m'lhari 5,00 Mv',

Tenaga Angin 9,29 GW (),5O MW

Sumber: PEN 2005-2025 (2005)

Ketersediaan gas bumiyang merupakan komoditas strategis sebagaisumber energi yang relatif bersih dan murah, terutama pada periode transisipasca habisnya minyak bumi, cadangannya diperkirakan tinggal 30-40 tahunlagi , dengan t ingkat ekstraksi saat in i . Neraca gas nasional per lu dihi tung

5 Sejak 2001 hingga 2006,laju produksi minyak bumi mengalami penurunan dari rata-rata1,4-1,5 juta barrel per hari, menjadi sekitar 0,95-1,i juta barrel per hari.

44 Melawan Iblis Mephistopheles

Page 70: Melawan Iblis Mephistopheles

If'ebijakan Energi dan Rencdnd Pembongunan PLTN Di lndonesid

I ulang mengingat estimasi mengenai cadangan gas di beberapa sumber gasyang awalnya dinilai besar ternyata jauh lebih rendah dari estimasi awal.6

Cadangan batu bara, walaupun jumlahnya masih lebih besar danmungkin dieksploitasi lebih lama, perlu kiranya diverifikasi kembali. Berbagaistudi energi Indonesia menyimpulkan bahwa batubara berperan pentingdalam menjamin keamanan pasokan energi nasional, dan konsumsi batubaradomestik diperkirakan meningkbt. Salah satu hal penting terkait dengansumberdaya batubara adalah akurasi data inventory batu bara. Pemerintahmemperkirakan cadangan batubara mencapai l9 miliar ton, sementara dataperkiraan dari BP Statistical Review 2006, memperkirakan cadangan terbuktibatubara hanya sebesar 4,9 miliar ton atau 0,5 persen cadangan dunia, jauhlebih rendah dari cadangan India dan Cina. Perbedaan angka ini tentunyaperlu diperhatikan oleh pemerintah untuk membuat kebijakan pemanfaatanbatubara yang optimal bagi keamanan pasokan energi nasional.

Gambar 2, Neraca Energi Nasional (2005)

GAs BUIII TAI{UII ZtrI (DALAiiIgSCF PER HABI)

rSumber: PEN (2005)

6 Kasus yang cukup menarik adalah anjloknya cadangan gas alam yang dikelola Chevron dilaut sekitar sulawesiSelatan (eksladang gas Unocalyang telah diakusisi chevron) yaitu la-dang gas Gehem,Gendalo, Ranggas dan Sadewa. Perkiraan awalcadangan gas mencapai500-600 billion cubic feet (BCF), tetapi setelah akan dikembangkan baru diketahui bahwacadangan gas tersebut tinggal sebesar '10 persennya atau 50-60 BCF (Codongan Gds Chev-rcn Anjlok, Kompas, 13 Februari 2007).

Iblis Mephistopheles 45

Page 71: Melawan Iblis Mephistopheles

Kebijakon Energi dan Rencano Pembangunon PLTN Di lndonesia

Dengan memperhatikan neraca energi nasional (Gambar 2), implementasikebijakan energi untuk mendukung keamanan pasokan energi domestik.Ekspor gas bumi sekitar 60 persen dari produksi. Sedangkan untuk batubara,ekspor mencapai diatas 70 persen. Dalam waktu dekat, seiring denganpeningkatan kebutuhan dunia akan energi primer yang semakin meningkat,tanpa adanya kebijakan pembatasan ekspor sumberdaya energi, praktekekspor sumberdaya energi akan dapat mengancam ketersediaan pasokanenergi primerdi dalam negeri. Pada dasarnya, Indonesia menjual sumberdayaenergiyang murah untuk membel i energi yang lebih mahal.

Hal penting lainnya adalah pertumbuhan permintaan tenaga listrik.Pertumbuhan tenaga l istr ik di Indonesia mengalami pasang surut. Padadekade 80-an, pertumbuhan tenaga listrik rata-rata sebesar 12-'15 persenper tahun. Sedangkan pada awal hingga masa sebelum krisis ekonomi 1997,permintaan listrik tumbuh sebesar 10-12 persen per tahun. Setelah krisis,permintaan listrik tumbuh sebesar 6-7 persen pertahun. Dengan tingkat rasioelektrifikasi nasional yang beru mencapai 56 persen pada saat ini diperkirakanpermintaan tenaga listrik akan tumbuh sebesar 6-9 persen dengan tingkatpertumbuhan rata-rata 7 persen hingga 2025. Perkiraan kebutuhan tenagalistrik sesuai Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dapat dilihatoada Tabel 2.

Dengan berbagai perkiraan situasi pasokan permintaan yang terjadi saatini, ditambah dengan elastisitas energiT rata-rata sebesar 1,2-1 ,5, yangmemungkinkan permintaan energi tumbuh sebesar 8olo-10olo per tahunhingga I 5-20tahun mendatang,s maka kebijakan diversifikasisu mber-sumberenergi untuk menjamin keamanan energi merupakan pilihan kebijakan yangpaling rasional. Dalam konteks inilah energi nuklir diperhitungkan dalamskenario penyediaan energi nasional. Apalagi energi nuklir yang dipakaiuntuk membangkitkan tenaga l istr ik, d inyatakan akan mampu mengurangikonsumsi batubara untuk pembangkit listrik, walaupun introduksi PLTN tidakmengurangi kebutuhan bahan bakar minyak karena sifat PLTN untuk bebandasar listrik.

Elastisitas energi adalah besaran energi yang dibutuhkan untuk menghasilkanpertumbuhan ekonomisebesar 170 p€r tahun.Data historis menunjukkan pertumbuhan konsumsi energi Indonesia rata-rata1970-2005 adalah 8,270 per tahun.

+o Melawan Iblis Meohistooheles

Page 72: Melawan Iblis Mephistopheles

Kebijakan Energi dan Rencana Pembangunan PLTN Di lndonesiaiIII1',

I

t

Walaupun demikian, perencanaan pengembangan sistem energiselalu didasarkan pada beberapa hal, antara lain: prinsip biaya termurah(least cost ptinciple), optimalisasi sumber daya, aspekteknologi, daya dukungindustri nasional, resiko-resiko, pilihan strategis dan pertimbangan ekonomFpolitik. Apabila berbagai pertimbangan dimasukkan, maka pembenaran PLTNsebagai pilihan sumber pembangkit listrik harus ditinjau kembali. Sebagaicontoh, kajian PT PLN untuk pemenuhan listrik di sistem Jawa Madura danBali (Jamali) memberikan kesimpulan bahwa PLTN merupakan solusi yangsub-optimal, artinya akan mengakibatkan biaya yang leblh tinggi pada biayapenyediaan tenaga listrik. Solusi optimal adalah dominasi pembangkit listrikberbahan bakar batubara sebesar 850/0 dari total kapasitas terpasang padatahun 2025. Walaupun demikian, sebagai konsekuensi dari skenario busrnessos usual, volume batubara yang dibakar akan mencapai 100 juta ton padatahun 2020 dan 1 26 juta ton pada tahun 2025.

Kebijakan Energi

Kebijakan energi Indonesia mengalami evolusi perubahan sejak awal 1980-an. Dokumen kebijakan energi terbaru adalah Kebijakan Energi Nasional(KEN) 2003-2020, yang kemudian ditetapkan dengan Peraturan Presiden No.5 tahun 2006tentang Kebijakan Energi Nasional.Tujuan dari Kebijakan EnergiNasional untuk mewujudkan keamanan pasokan energi, melalui sejumlahkebUakan utama:

1. Penyediaan energi melalui optimalisasi produksi dan konservasienergi;

2. Pemanfaatan energi melalui efisiensi pemanfaatan dan diversifikasienergi;

3. Penetapan kebijakan harga energi ke arah harga keekonomian4. Pelestarian lingkungan dengan menerapkan prinsip pembangunan

berkelanjutan.

Tabel 2, Perkiraan Kebutuhan Tenaga Listrik (RUKN 2006-2025)

- Melawan lblis Mephistopheles | 47

Page 73: Melawan Iblis Mephistopheles

Kebijokan Energi don Rencona Pembangunan PLTN Di lndonesio

Tabel 3. Berbagai Kebijakan Energi di Indonesia

Kebiakan UmumBidang Energi

KebUakanUmum Bidang

Fnerari

KebtakanUmum Bidang

Kebijakan UmumBidang Energi

"Kebtakan EnergiNasional'

l. lntensifika5i2. Diversifikasi3. Konsetuasi4. Indeksasi

<ebUakanUtama

l. lntensifikasi2. Diversifikasi]. Konseruasi

l. lntensifikasil. Diversifikasi]. Konservasi

Gbi.jakan UtamaI. Diversifikasiz. lntensifikasi]. Konservasi1. Harga Energii- Linokunoan

<ebtakanl. Intensifikasi2. Diversifkasi3. Konselvasl

Gbijakantenunjang

l. Penelitian danPengembangan

2. lndustr iEnergi]. lklim Investasi

(ebijakan)emanfaatan Akhir1. Industr i2. Transportasi3. RumahTangga

(ebijakan)enunjang

l. lndustr iEnergi

2. lkl imtnvesta5l

l. Harga Energi

(ebijakan,emanfaatan

Akhkl. lndustr i2. Transportasil . Rumah

Tangga

(ebijakan)enunjang

l. lndustriEnergi

z. lkl imlnvestasi

]. Harga Energi

Gbijakantemanfaatan

\khirI . lndustr iI. Transportasi] . Rumah

(ebUakan Pendukung

l. lnvestasi2, lnsentif&

Disinsentifl . Standarisasi&

Sertifikasi4. Pengembangan

lnfrasturkturi. Peningkatan

Kualitas SDM5. Sistem Informasi/. Peneli t ian dan

Pengembangan3. Kelembagaant. Pengaturan

Gbijakan Pendukung:l. lnfrastruktur2. Penetapan mekanisme

harga keekonomian). Perl indungan kaum

dhuofol. Lingkungani. Kemitraan Pemerintah

dan swastai. Pemberdayaan

masyarakatz. Litbang dan diklat]. Koordinasi untuk

optima li5asi energi mix

PEN 200s-202s

Adapun kebijakan pendukungnya meliputi:1. Pengembangan infrastruktur energi, termasuk peningkatan akses

konsumen terhadap energi;2. Kemitraan pemerintah dan dunia usaha;3. Pemberdayaanmasyarakat4. Pengembangan penelitian dan pengembangan serta pendidikan

dan pelatihan.

Sasaran dari KEN sebagaimana yang ditetapkan dalam PeraturanPresiden No. 5/2006 adalah:

1. Tercapainya elastisitas energi lebih kecil dari 1 pada tahun 20251. Terwujudnya bauran energi (primer\/energy mx yang optimal pada

tahun 2025, dengan komposisi:a. Minyak bumi kurang dari 200lo

48 1

Page 74: Melawan Iblis Mephistopheles

Kebijakan Energi dan Rencana Pembangunan PLTN Di lndonesia

Gas bumi lebih dari 3070Batubara lebih dari 3070Biofuel menjadi lebih dari 50z6Panas bumi menjadi lebih dari 570Energi baru dan terbarukan (biomassa, nuklir, tenaga air skalakecil, tenaga angin, tenaga surya) menjadi lebih dari 57oBahan bakar lain yang berasal dari pencairan batubarameniadi lebih dari 270.

Kritik utama terhadap KEN adalah minimnya informasi mengenaiasumsi yang dipakai untuk menentukan sasaran optimasi bauran energi dankurangnya kuantifikasi target serta bagaimana melakukan energy trajectoryberdasarkan, antara lain jalur/pilihan yang optimal (berdasarkan optlmalcapacity expansion plon), pembangunan infrastruktur energi dan waktu,prioritas pilihan dan pengembangan teknologi serta input pendukung(kebijakan makro-ekonomi, insentiffiskal,dan sebagainya). Dengan demikian,menurut kami sasaran bauran energi yang dicanangkan bisa jadi belummencerminkan kondisi yang optimal, termasuk pilihan untuk memasukanenergi nuklir (PLTN) dalam rencana bauran energi nasional.

Dalam naskah, Blueprint Pengelolaan Energi Nasional (PEN) 2005-2025, dicantumkan road map pengembangan PLTN di Indonesia 2005-2025.Konstruksi PLTN unit 1 (1000 MW) direncanakan dimulai pada tahun 2010,menyusul pembangunan uni t 2 ( l000 MW) pada tahun 201 1/2012. Padatahun 2016/2017, diharapkan kedua unit ini sudah mulai beroperasi, yangkemudian disusul dengan pembangunan PLTN unit 3 dan 4, pada tahun2018-201 9. Pada akhir tahun 2025, ditargetkan telah beroperasi 4 unit x 1000MW PLTN di Indonesia. BATAN memiliki rencana yang lebih ambisius, yaituhingga tahun 2030, telah beroperasi sekitar 6 unit (> 6000 MW) dan padatahun 2040telah berooerasi 8 unit (> 8000 MW) PLTN di Indonesia.

b.

d.e.f.

s.

Melawan Iblis Mephistopbeles 49

Page 75: Melawan Iblis Mephistopheles

Kebijokon Eneryidan Rencdno Pembongunan PLTN Dilndonesia

Gambar 2, Roadmap PLrN 2005-2025

Sumber: Blueprint PEN

Terkait dengan rencana ini, walaupun terdapat berbagai kegiatan,termasuk kajian dan sosialisasi PLTN di kawasan sekitar tapaK, secarakeseluruhan persiapan yang dilakukan oleh pemerintah belum lengkap jikadibandingkan dengan ketentuan yang ditetapkan oleh badan tenaga atominternasional (IAEA). Didasarkan pada sifat pemanfaatan energi nuklir danrisiko-risiko yang terkait dengan pembangunan PLTN yang sangat besar,IAEA (2006) memberikan petunjuk perlunya untuk memiliki infrastrukturdasar sebelum PLTN dibangun, setelah konsultasi publik dilakukan secaraekstensif. Menurut IAEA, terdapat tujuh tahapan utama yang harus dilalui,yaitu:

1. Pengembangan kebijakan nuklir dan pengesahan tormal (formalodoption) oleh pemerintah.

2. Konfirmasi terhadap kajian kelayakan implementasi proyek PLTN.3. Penetapan komponen-komponen institusi sebagai bagian

infrastruktur yang dimaksud, termasuk diantaranya badan pengaturtenaga nuklir (nuclear regulatory body).

4. Pendirian komponen fisik dari infrastruktur yang dimaksud.5. Pengembangan, kontrak dan pembiayaan proyek PLTN yang

Derrama.6. Konstruksi PLTN pertama yang memenuhi standar keamanan, kualitas

dan keekonomian yang disyaratkan.7. Pengoperasian PLTN pertama yang aman, terlindungi dan efisien

(sofe, secure and efficient).

Energi NasionalOpsiNuklir

50 Melawan lblis Mephistopheles

Page 76: Melawan Iblis Mephistopheles

Kebijokon Energi dan Rencano Pembanqunan PLTN Di lndonesio

Pemerintah juga harus mempersiapkan komponen-komponenutama dari infrastruktur dasar, yang meliputi:

1. Kerangka hukum nasional dan kesepakatan internasional.2. Badan pengatur keselamatan nuklir dan otoritas perlindungan

l ingkungan.3. Fasilitas-fasilitasfisik.4. Pembiayaan/keekonomian.5. Pengembangan sumberdaya manusia dan rangkaian pelatihan,6. Praktik dan proses operasi yang dapat menjamin keamanan dan

keandalan di seluruh fasilitas PLTN.7. Informasi dan penerimaan oublik.

Berdasarkan ketentuan IAEA tersebut maka rencana pembangunanlebih dari satu unit PLTN di Indonesia dapat dipandang sebagai suaturencana yang berlebihan. Ketentuan IAEA ini dimaksudkan agar negara yangmembangun PLTN pertama kalidapat memiliki kompetensidan pengalamanuntuk mengoperasikan PLTN secara aman, terlindungi dan efisien sesuaidengan persyaratan dan ketentuan yang diatur IAEA. Pembangunan PLTNlebih dari satu secara langsung meningkatkan resiko-resiko PLTN, terutamaresiko keamanan dan keekonomian.

Alternatif PLTN

Pembangunan PLTN seharusnya dilihat sebagai pilihan terakhir dalamrencana penyediaan energi nasional. Melihat pengalaman pengembanganPLTN oleh negara-negara yang masuk dalam kelompok nuklir (club nuclearldi dunia, memberikan petunjuk bahwa dorongan utama pengembanganPLTN adalah: pengembangan persenjataan nuklir dan ketersediaan sumberenergi primer yang sangat terbatas. Sebagai sebuah teknologi yang beresikotinggi, pembangunan PLTN harus ditimbang dari berbagai aspek termasukdukungan publ ik yang luas.

Kami percaya bahwa terdapat sejumlah alternatif untuk menundaPLTN hingga teknologinya benar-benar aman, teruji (proven technology\relatif murah dan dapat diterima masyarakat tanpa rasa cemas. Berbagaikebijakan energi, kebijakan ekonomi dan pembangunan termasuk teknologi

Melawan Iblis Meohisropheles 5l

Page 77: Melawan Iblis Mephistopheles

Kebiakan Energidan Rencanq Pembongunan PLTN Dilndonesio

energi, dapat menjadi alternatif terhadap PLTN.

1. Dari sisi perencanaan energi dan secara khusus tenaga listrik, makapertama kali perlu disusun berbagai skenario permintaan danpasokan energi dan tenaga listrik berdasarkan kondisi-kondisi yangrealistis. Setelah itu perlu dilakukan perhitungan untuk melaksanakanoptimalisasi skenario pasokan dan permintaan untuk melihat apakahPLTN merupakan pilihan yang optimal atau tidak optimal.

2. Salah satu faktor yang menjadikan pilihan PLTN menjadi sub-optimal pada skenario sistem kelistrikan Jamali saat ini adalah faktorkeekonomian (cost). Analisis ekonomi PLTN di Indonesia yang adasaat ini belum mencerminkan nilai ekonomi yang sebenarnyae.Perhitungan kembali keekonomian PLTN dengan asumsiatau variabelyang lebih realistis, misalnya biaya investasi dan biaya bahan bakar(fuel cost) dapat mengubah nilai keekonomian PLTN saat ini. Industrinuklir di negara-negara barat, menikmati berbagai kemudahaninsentif dan subsidi dari pembayar pajak. Kajian keekonomian perluuntuk memberikan gambaran mekanisme subsidi, insentif yangmungkin akan diberikan kepada pengelola PLTN.

3. Pi l ihan teknologi yang opt imum pada saat in i yang bisa menyisihkanPLTN adalah PLTU Batubara (base load), PLT Panas Bumi dan pLTG/PLTGU (peok load) tenaga gas. Penggunaan teknologi batubarayang lebih bersih dapat mengurangi dampak l ingkungan dar ipembangkit listrik ini. Pembatasan ekspor batubara dan gas akanmendukung keamanan pasokan energi primer untuk pembangkitlistrik. Sumberdaya energi terbarukan yang dapat menjadi alternatifPLTN adalah PLT Panas Bumi (geothermal), yang potensinya di Jawamencapai 8000 - 9000 MWe, tetapi pengembangannya saat inimengalami kendala regulasi dan fiskal.

4. Pengembangan sistem transmisi dan d,stribusi yang merupakankombinasi antara centralized electricity system (interkoneksi) dandecentralized generation system untuk sistem jamali dapat menjadidi jadikan salah satu opsi sehingga memungkinkan pembangkitlistrik tersebar skala kecil seperti mikro-hidro dan beberapa sumberenergi terbarukan berkembang dan memenuhi kebutuhan energisetempat (lokal), misalnya pada tingkat kampung atau kecamatan.

9 BATAN menghitung, biaya pembangkitan (qeneration cost) PLTN sebesar g 0,037-0,043 per kwh.

52 Melarvan Iblis Mephistopheles

Page 78: Melawan Iblis Mephistopheles

5. Pilihan-pilihan untuk melakukan konservasi dan efisiensi energidapat menunda laju kenaikan beban listrik. Pengalaman diThailandmenunjukkan bahwa program efisiensi energi yang dirancangdengan baik dan dilaksanakan dengan konsisten dapat menundapenambahan kapasitas terpasang baru sebesar 500-600 MW.

Secara struktural diperlukan perubahan kebijakan yang sangatmendasar di bidang energi, salah satunya adalah tentang hargaenergi domestik, strategi ekspor/impor energi dan yang terpentingmelihat sumber daya energi sebagai bagian dari keamanan nasional(notional securA.

Penutup

Pada akhirnya, semuanya tergantung pilihan kita. Pilihan tanpa atau denganPLTN untukpemenuhan kebutuhanenergi nasional harusmempertimbangkanberbagai aspek, termasuk di antaranya resiko+esiko yang harus dihadapi dan

diatasi sebagai akibat pilihan yang dibuat. Kebijakan energi nasional saat iniyang mendukung pilihan PLTN sebagai solusi optimal, sepertinya belummempertimbangkan berbagai aspek tersebut, dalam analisa yang lebih rinci

dan perhitungan yang tidak berdasarkan preferensi awal yaitu "yang penting

bangun PLTN."

PLTN dapat memberikan tenaga listrik, katakanlah dalam usiaekonomisnya selama 40 tahun. Selama itu, PLTN harus dioperasikan secaraaman dan efisien dan penuh kehati-hatian. Selama operasinya PLTN

menghasilkan limbah nuklir maupun limbah aras rendah lainnya, yang masihberdampak pada manusia dan lingkungan setelah puluhan sampai puluhan

ribu tahun, setelah PLTN tidak lagi dioperasikan.

Oleh karena itu merupakan tantangan bagi masyarakat sipil dariberbagai kalangan untuk mengembangkan pilihan skenariq kebijakan dan

solusi alternatif untuk memperkaya wacana perdebatan PLTN di Indonesia,yang saat ini masih didominasi segelintir kelompok sebagai sumbanganterhadap pengambilan keputusan atas perlu-tidaknya dibangun PLTN. o

Melawan Iblis Mephistopheles 53

Page 79: Melawan Iblis Mephistopheles

Li stik Tenog o Nukl i I M u rio

g66sre'aP

54 1 Melawan Iblis MePhistoPheles

Page 80: Melawan Iblis Mephistopheles

Menolak Proyek ListrikTenaga Nuklir Muria

Heru Nugroho

1. Politik Representasi Kelangkaan Energi

J nilah Indonesia, sebuah negara besar denganjumlah penduduk lebih dari

I 200 juta jiwa dan memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa,I namun sedang terpuruk dan sebagian besar penduduknya mengalamipemisikinan karena masalah pengelolaan negara yang tidak tepat. Sumber-sumber daya alam yang melimpah seperti mineral, minyak, hutan, gas, angin,panas bumi, kandungan laut, .dan lainlain, yang seharusnya menciptakankemakmuran bagi rakyat menuju negara kesejahteraan seperti yang dicita-citakan dalam UUD?5 justru semakin menjauh karena jumlah penganggurmencapai di atas 48 juta jiwa dan sedang tertatih-tatih mengikuti arusglobal perkembangan ekonomi dan politik dunia. Bahkan dalam beberapakasus, negara kita yang pernah menjadi inisiator gerakan non-blok tersebuttelah tidak berkutik berada di bawah konstelasi tekanan rezim keuanganglobal seperti Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, dan lain-lain. danjuga tidak bisa menolak kehendak negara-negara G7 yang berada dibawah pimpinan Amerika dalam menentukan arah pembangunan bangsa.Beberapa pengamat politik menyebutkan bahwa kondisi seperti ini hampir

Met^vran Ibtts \,lQhts 55

Page 81: Melawan Iblis Mephistopheles

Menolok Proyek Lisftik Tenogo Nukl Murio

menjadi negara gagal (failed stote)r karena pemerintah pusat tidak mampumelakukan koordinasi dan kontrol yang efektil apalagi di era otonomi dandesentralisasi, terhadap instrumen-instrumen politiknya sehingga kurangmenghasilkan kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat kebanyakan.

lndonesia menjadi sebuah negara jagoan yang t idak memil ik itaring lagi di mata kompetitornya karena sibuk mengemasi diri dengan caramereproduksi citra sebagai negara maju yang dikonstruksikan oleh negara-negara industrial dengan kepentingan menciptakan berbagai bentukketergantungan. Salah satu citra yang harus diikuti oleh Indonesia adalahditandai dengan kemampuannya menguasai teknologi tinggi termasukteknologi nuklir. Padahal ketika suatu masyarakat memasuki era modernmaka mengandung konsekuensi r is iko yang harus dikelola dengan baik.Karena dalam dir i modernisasi ada r is iko yang harus diant is ipasi sehingganegara modern di samping memil ik i teknologi t inggi juga memil ik i pranata,organisasi dan kultur untuk mengelola risiko modernitas tersebut. Konsepini terkenal dengan nama masyarakat risiko atau risk society. Sementarapemerintah, aparat dan kul tur k i ta masih jauh dar i apl ikasi konsepmasyarakat risiko, meskipun dalam beberapa hal Indonesia memang sudahmenggunakan teknologi tinggi seperti dalam bidang transportasi udara,kereta api dan kapal laut namun dalam kenyataannya kesadaran, nilai danpranata masyarakat risiko masih belum melembaga. Hal ini terbukti denganrangkaian kecelakaan transportasi udara, kapal laut dan kereta api beberapasaat yang lalu yang mencoreng bangsa Indonesia di mata dunia. ,

Para teknokrat yang termakan oleh citra'negara maju adalah negarayang memil ik i teknologi nukl i r 'ser ing t idak sadar bahwa sebetulnya merekamenjadi kelompok komprador yang menjadi representasi kepentingan

Dalam pengertian awal failed state diattikan sebagaj kegagalan pemerintah pusat men-gontrol teritorinya, namun dalam penafsiran lebih lanjut bisa diartikan kegagalan pemer-intah dalam menjalankan roda polit iknya sehingga muncul korupsi, kolusi, inefisiensi, danlain-lain.yang pada akhirnya merugikan masyarakat secara luas dan memerosotkan kredi-bil i tas di mata internasional.Isti lah'r6ksociety't idakdiartikan dalam pengertian meningkatnya risiko dalam masyarakatmodern tetapi lebih menunjuk pada suatu masyarakat yang terorganisir dalam mengelolarisiko.Misalnya saja modernisasi energi dengan penerapan teknologinuklir memiliki risjkokecelakaan kebocoran dan penyebaran radiasi maka sejalan dengan modernisasi diaplika-sikan pengetahuan, organisa5i dan teknologi untuk mengurangi risiko tersebut. Contohyang lain, pengembangan teknologi sistem peringatan dini dalam perkeretaapian yangdipasang di atas rel dan aturan disiplin sosialnya dalam upaya menghindari kecelakaanfatal. Lihat: Ulrich (Beck 1992) Risk Society:Towords o New Modetnlty. New Delhi: Sage.

56 Melawan Iblis Mephistopheles

Page 82: Melawan Iblis Mephistopheles

rr Menolak tuoyek ListrikTenoqo Nukli Mutio

negara-negara maju yang sedang menjual teknologinya ke negara-negarasedang membangun dalam konstelasi nuclear industriolcomplex.3 Kebutuhanakan energi nuklir yang diungkapkan oleh para pemegang kebijakan danteknokrat negara-negara sedang berkembang sangat dimungkinkan bukanmerupakan kebutuhan yang sebenarnya tetapi sebagai pseudo need yangseolah-olah menjadi trueneed. Namun karena politik simulakruma nukliryangdikonstruksikan melalui kekuatan politik, pasar dan media Barat terhadapnegara-negara berkembang maka para Juru bicara nuklir'kita (teknokrat danbirokrat) dengan berbagai informasi statistik yang canggih melakukan politikrepresentasi kebutuhan energi nuklir dengan cara menunjukkan bahwa kitaperlu energi nuklir, alasannya untuk menjawab tantangan kelangkaan energidi masa mendatang. Mereka dengan bangga akan mengatakan Indonesiaharus segera bergegas memasuki era nuklir untuk memenuhi kebutuhanenergi yang terus membengkak karena sumber energiyang ada (berasal darifosil dan tidak terbarukan) sudah kian menipis. Energi nuklir menjadi solusiatas membengkaknya kebutuhan energi di tengah-tengah menipisnyasumber-sumber energi lain, seperti minyak bumi, gas, kayu, batu bara, danla in- la in.5

Sebuah industri apapun bisa terus berlangsung kalau ada fihakyang mengkonsumsi secara terus-menerus produk-produk yang dihasilkan.Akibatnya, muncul kecenderungan penindasan terhadap konsumenkarena konsumen harus mengkonsumsi secara terus-menerus tanpa harusmengerti mengapa mereka melakukan itu sehingga masyarakat industrialberkecenderungan memiliki karakter one dimensional soclefy.6 Demikian

Konsep nuclear industriol complex djakomodasi dari konsep militaty industriol complexyang intinya adalah bahwa roda industri persenjataan militer dapat berjalan karena ke-butuhan perang yang diciptakan oleh agen-agen industri i tu. Jadi industri nuklir dapatberputar kalau kebutuhan energi nuklir terus-menerus diciptakan.Dalam polit ik simulakrum kebutuhan energi nuklir bukan menjadi hal yang ri i l tetapimerupakan produk hyperreal demi untuk menjaga kelangsungan kompleksitas industrinuklir itu sendiri. Untuk melacak pengertian hype eallebih lanjut l ihatJean Baudril lard11995), Simulacrum ond Simulocra (The Body, ln Theoty: Histories of Culturul Mate alism),Michigan: University of Michigan Press.Ada kecenderungan para birokrat dan teknokrat menyatakan bahwa pada tahun 2020akan terjadi krisis listrik di Jawa, sementara pembangkit energi listrik berbasis fosil sudahsemakin menipis maka alternatifnya adalah PLTN. Nuklir dianggap sangat efisien karena Ikg uranium setara dengan 3000 ton batu bara atau 160 truk tanki minyak diesel berkapa-sitas 6500 liter. PLTN Muria diharapkan beroperasi dan pada tahun 2015 dan akan meng-hasilkan 7500 MW.Herbert Marcuse (2006), one-Dimentionol Man:Studies in the ldeology of Advonced Indus-

Melawan Iblis Meohistooheles 57

Page 83: Melawan Iblis Mephistopheles

juga dengan industri nuklir, produk-produk nuklir dari peralatan reaktor, su kucadang hingga bahan bakar uranium harus di jual sehingga membutuhkankonsumen yang loyal untuk membeli secara rutin. peta di balik komoleksindustri nuklir meliputi produsen alat-alatnya, pemerintah negara-negaramaju, broker internasional alat-alat industri nuklir dan komprador lokalseperti penguasa negara pembeli teknologi nuklir, teknokrat dan brokerIokal. Sementara itu ada kecenderungan bahwa masyarakat luas (rakyat)hanya menjadi penonton dan melalui politik simulasi dikonstruksikan untukmenginternalisasi kebutuhan akan energi nuklir tersebut. Rakyat digiringuntuk menerima pernyataan dari seorang teknokrat atau kompradormisalnya

"Dari lima negara berpenduduk terbesar di dunia, hanya lndonesiayang belum menggunakan nuklir sebagai sumber energi.Empat negara lainnya, sudah belasan hingga puluhan tahunmengembangkan teknologi nuklir sebagai solusi atas krisis energi.Negara-negara itu adalah China berpenduduk sekitar 1,5 miliarjiwa, India (1,3 miliar), Amerika Serikat (300 juta), dan Brasil (150juta). Konsekuensi logis dari banyaknya penduduk adalah tingginyakebutuhan akan energi. Pada sisi lain, sumber daya yang tersediakian menipis, berbanding terbalik dengan jumlah penduduk."'

Sementara itu rakyat kurang atau bahkan tidak diberi ruang untukmengungkapkan kebutuhan dan kehendaknya tentang energi.

Inilah realitas politik representasi kebutuhan energi nuklir. yangsebetulnya perlu dicurigai adalah jangan-jangan nuklir bukan merupaxankebutuhan riil masyarakat,tetapilebih merupakan kebutuhan ekonomi-politiknegara-negara maju, korporasi multinasional nuklir, teknokrat kompradordan pebisnis lokal yang akan meraup profit dari proyek tersebut.

2. Kebijakan Global Energi NuklirKebijakan mengembangkan energi nuklir ke beberapa negera

sedang berkembang sering dianggap atau seolah-olah merupakan kebijakan

tria I So ci ety, London'. Routledge, 2006.7 Suora Pembaruan, Rabu,21 Februari 2OO7,Hal.5 Kol 1-6

58 Melawan Iblis Mephistopheles

Page 84: Melawan Iblis Mephistopheles

Menoldk Prcyek ListrikTenaga Nuklh Murio

energi global. Jelas bahwa kebijakan untuk mengembangkan energi listrikbertenaga nuklir berasal dari negara-negara industri maju namun kemudiandiekspansikan secara global sehingga seolah-olah menjadi kebijakan globalyang diterima secara taken for granted di mana-mana. Secara kritis dapatdikatakan bahwa kebijakan seperti ini merupakan kebijakan yang bersifatmono-kultur dalam pengembangan energi karena menutup kemungkinanmengembangkan sumber-sumber energi lain, seperti angin, air, panasbumi, bio gas, dan lain-lain. Kesuksesan mengkonstruksikan kebijakan nuklirbersifat global tidak lepas dari peran negara-negara maju untuk tetap /eddingdan menciptakan ketergantungan ekonomi, politik dan teknologi terhadapnegara-negara yang sedang membangun termasuk Indonesia. lmplementasitesis nucleor industrial complex membentuk kenyataan peradaban pusat- pinggiran dalam teknologi nuklir tersebut. Mereka yang berada dipusat peradaban nuklir (negara-negara industri maju) akan memperolehkeuntungan dari negara-negara pinggiran (konsumen teknologi nuklir) yangselalu tergantung baik dalam penyediaan bahan bakar, suku cadang hinggatenaga ahli. Oleh karena itu tidak ada makan siang yang gratis alias alihteknologi nuklir hanyalah merupakan jargon semata karena ketergantungankonsumen terhadap produsen adalah sesuatu yang riil.

Kebijakan nuklir saat ini tidak semata-mata bersifat global tetapimemiliki jenjang nasional dan internasional dalam kaitannya denganpembangkit listrik, pengayaan uranium dan pemrosesannya. Regulasidi tingkat nasional dan internasional telah dibentuk terutama berkaitandengan produksi l imbah, kepent ingan mi l i ter dan keselamatan. Namunperjalanan panjang kebijakan nuklir tersebut dipengaruhi juga olehkontroversi oil shock 1977, krisis energi yang melanda khususnya negara-negara maju 1 979, pertumbuhan ekonomi dunia yang rendah 1980, oposisikaum enviromentalis, kecelakaan reaktor Three Miles lsaland 1 979, bencanareaktor Chernobyl 1986 dan pemanasan global. Kontroversi-kontroversi itutelah menggiring munculnya opini bahwa masyarakat dunia di masa depanmembutuhkan energi yang murah, ef is ien dan aman yai tu nukl i r sebagaialternatifnya. Maka kebijakan pengembangan energi nuklir tergantung padamasing-masing negara yang mengembangkan nya (policies by country\ danhal itu sangat dipengaruhi oleh konteks sosial dan politik, misalnya kondisidemokrasi di masing-masing negara yang bersangkutan.

Secara sederhana daoat diformulasikan bahwa ada Iima kateoori

Melawan Iblis Meohistooheles 59

Page 85: Melawan Iblis Mephistopheles

Menolak Proyek Listtik Tenago Nuklir Murio

kebijakan negara terhadap pengembangan energi nuklir.s Kategorikebtakan pertama adalah kelompok negara-negara yang kebijakan terhadappengembangan energi nuklirnya adalah merencanakan, membangun danmengaktifkan kembali reaktor lama. Negara-negara yang masuk kategorikebijakan nuklir ini adalah negara-negara yang sudah maju atau negara-negara yang sedang berkembang. Mereka meliputi Argentina, Brasil, Cina,lndia, lran, Kanada, Lithuania, Korea Utara, Korea Selatan, Rumania, Rusia,Pakistan, Jepang, Korea Selatan,Taiwan, Ukraina dan Amerika Serikat. Contohdetailnya antara lain Cina memiliki 1 0 reaktor yang telah beroperasi, 5 reaktorsedang dibangun dan sedang merencanakan tambahan reaktor untukmencukupi kebutuhan energi listrik. India memiliki 16 reaktor yang sudahberoperasi, 8 reaktor sedang dibangun dan juga sedang merencanakanmenambah reaktor baru. Rusia mengoperasikan 31 reaktor, juga sedangmembangun 3 reaktordan merencanakan 27 reaktor lagi. Sementara AmerikaSerikat sebagai negara yang memiliki reaktor nuklir terbanyak di dunia yaitumengoperasikan 104 reaktor komersial untuk pembangkit tenaga listrik danmemiliki proposal untuk menambah jumlah reaktor. Bisa jadi Amerika Serikatmenjadi sebuah model negara nuklir yang kemudian menjadi rujukan baginegara-negara lain untuk berkembang memasuki era nuklir.

Kategori kebijakan kedua adalah membangun reaktor nuklir sebagaipembangkit tenaga listrik atau menambah jumlah reaktor yang sudah ada.Kebijakan ini agak tumpang tindih dengan kategori kebijakan pertamanamun perbedaannya adalah kebijakan ini juga termasuk negara-negarayang baru memasuki era nuklir yang sedang membangun tetapi belummenambah reaktor. Mereka yang masuk rumpun kebijakan ini meliputinegara-negara Bulgaria, Republik Czech, Mesir, Indonesia, lsrael, Perancis,Afrika Selatan, Turki dan Vietnam. Dalam kasus Indonesia, negara ini telahmemiliki 3 reaktor nuklir untuk riset (Yogya, Bandung dan Serpong) danakan membangun sebuah reaktor nuklir untuk pembangkit tenaga listrikdi Muria, meskipun menuai banyak kritik dari berbagai fihak. Indonesiatermasuk kategori negara demokrasi baru yang ditandai dengan belumterwujudnya ruang publik yang bebas dari dominasi fihak-fihak yang kuat.Meskipun protes pembangunan PLTN Muria berjalan secara besar-besarane.tetapi pemerintah menganggapnya sebagai kurang adanya sosialisasi

Lihat Wikipedia tentang Nuclear Energy Policy.Kompos 6 )uni 2007.

89

60 Melarvan Iblis Mephistopheles

Page 86: Melawan Iblis Mephistopheles

tMenolak Prcyek ListtikTenqgq Nuklir Mu a

tentang manfaat energi nuklir dan sistem keselamatnya dalam masyarakat.r0Oleh karena itu pemerintah tetap ngotot membangun reaktor tersebutdengan langkah sosialisasi. Artinya, lndonesia merupakan pemerintahanmodel teknokratis yang terbungkus dengan demokrasi. Sementara Perancisdan lsrael termasuk negara maju yang telah lama menggunakan energinuklir namun terus berambisi untuk menambah jumlah reaktor. Perancismerupakan negara terbesar kedua di dunia (180/o) setelah AS dalam produksienergi nu klir.

Kategori kebijakan ketiga adalah negara-negara nuklir yang memilihkebijakan memiliki beberapa reaktor nuklir tetapi tidak memiliki proposaluntuk ekspansi atau tidak bermaksud mengembangkan dan menambahjumlah reaktor yang sudah ada. Selain itu sangat dimungkinkan dalamperkembangan lebih lanjut akan menutup reaktor-reaktor yang ada demimenghindari risiko kecelakaan yang mematikan. Kebijakan seperti itu semuatergantung dari proses-proses politik yang terjadi di dalam masyarakatnya.Maka tidak mengherankan kalau dalam perkembangan lebih lanjut sebuahnegara pada awalnya bersikukuh menambah jumlah reaktor tetapi karenatekanan dan kritik darimasyarakatnya kemudian mengubah haluan menyetoppembangunan bahkan merencanakan menutup reaktor-reaktor yang sudahberoperasi. Pada umumnya perkembangan demokrasi di negara-negarayang mengambil kebijakan seperti itu telah memasukijenjang advanced ataumaju. Ruang publik (public sphere)rr menjadi arena disputasi pengambilankebijakan bagi fihak-fihak yang berkepentingan. Contoh negara-negara ituadalah Armenia, Belanda, Belgia, Hungaria, Inggris, Jerman, Mexico, Slovenia,Spanyol, Swedia dan Switzerland.

Kategori kebijakan keempat adalah memilih tidak memiliki reaktordan melarang pembangunan reaktor nuklir. Kebijakan seperti ini munculkarena respon pemerintah terhadap gerakan-gerakan protes yang ada didalam negara masing-masing. Nampaknya, komunikasi politik yang baikdi antara negara dan masyarakat clvlnya melahirkan kebijakan seperti itutanpa harus menghasilkan tekanan-tekanan sosial yang berdarah-darahatau pemaksaan kehendak terhadap salah satu pihak dalam pengambilankebijakan. Masyarakat komunikatif r2 dapat dipandang sebagai tahap

Kedouloton Rakyot 19 )uni 2006.Menurut Habermas ruang publik adalah'suatu jaringan kerja pengkomunikasi informasi'yang mentransformasikannya ke dalam opini publik.Jilerqen Habermas d alam Theory of Communicotive Action lvol.1 & 2), Beacon Press, 1 985.

1 0t l

1 2

Melawan Iblis Mephistopheles 6 l

Page 87: Melawan Iblis Mephistopheles

Menolok Proyek ListrikTenaga Nuklir Mu a

demokrasi tingkat advonced karena pengambilan kebijakan tidak semata-mata didasarkan pada kaum teknokrat yang dianggap ahli (teknokrasi) ataukaum politisi yang dianggap sebagai penentu kebijakan (desisionis). Jadipengambilan kebijakan nuklir tidak semata-mata hanya mendengarkan parateknokrat (ahlFahli nuklir) dan birokrat / politisi saja tetapi juga suara-suararakyat di ruang publik yang terbuka dan komunikatif. Proses pengambilankebijakan seperti ini memang memakan waktu yang lama dan cukupmelelahkan namun mengurangi risiko penindasan instrumental. Negara-negara yang masuk dalam kategori kebijakan keempat adalah Australia,Austria, Denmark, Yunani, lrlandia dan Norwegia. Untuk kasus Australiasangat menarik karena negara ini termasuk pemasok uranium terbesardi dunia tetapi kebijakan nuklir di dalam negerinya adalah tidak memilikireaktor dan melarang pembangunan reaktor nuklir. Tidak dapat dipungkiribahwa basis pengambilan kebijakan pemerintah Australia tersebut adalahdisputasi yang terjadi ruang publiknya.

Kategori kebUakan kelima adalah kebijakan nuklir yang masihbersifat ambigu, ingin mengakhiri tetapi masih bergantung pada enegrinuklir. Negara-negara yang mengambil kebijakan seperti ini bersifat ambiguterhadap energi nuklir karena pada satu sisi memahami bahayanya sehinggadalam jangka panjang ke depan berupaya menutup PLTN sambil mencarienergi alternatif, namun pada sisi lain ketergantungan masyarakat terhadapenergi nuklir masih tinggi. Bagi negara-negara tersebut energi nuklir adalahpisau bermata dua, berkah (b/essing) tetapi sekaligus menjadi laknat (curse).

Dalam jangka panjang ke depan setahap demi setahap mereka akanmenutup reaktor nuklir yang sudah beroperasi dan menggantinya denganpembangkit energi alternatif yang ramah lingkungan seperti kincir angin.Proses pengambilan kebijakan seperti ini tidak lepas dari kuatnya posisimasyarakat civil yang memunculkan gerakan-gerakan yang menentangberoperasinya PLTN. Hal ini terjadi terutama karena mereka trauma terhadappengalaman kecelakaan reaktor Chernobyl 1986 yang memakan banyakkorban bahkan radiasinya mencapai beberapa negara khususnya di EropaBarat. Negara-negara pengambil kebijakan model ini meliputi Belgia,Belanda, Spanyol dan Swedia.

Kategorisasi kebijakan terhadap energi nuklir tersebut hendaknyadipandang sebagai tahap-tahap perkembangan kebijakan itu sendiri. Sangatdimungkinkan satu negara pada awalnya masuk tahap pertama namun pada

62 Melawan Iblis Mephistopheles

Page 88: Melawan Iblis Mephistopheles

Menolak Provek ListtikTenaaa Nukli Murio

akhirnya masuk tahap kelima. Di negara-negara yang ruang publiknya bebastanpa tekanan, kebi jakan nukl i ryang diambi l pemerintahnya bisa dipandangsebagai bagian proses evolusi sosial, karena kebijakan itu bisa berubahtergantung dari opini publik yang berkembang dalam masyarakatnya.Mungkin secara ideal dapat dikatakan bahwa negara-negara yang kemudianmenutup reaktor nuklirnya telah mengamalkan atau mempraktikkan konsepmasyarakat pragmatisr3 yang melahirkan komunikasi dengan mengeliminasidominasi sehingga elemen-elemen rakyat dapat terdengar nyaringsuaranya.

3. Kecelakaan, Gerakan Resistensi dan Kebijakan Menutup PLTNSebelum memutuskan untuk membangun PLTN Muria hendaknya

perlu mempelajari pembangunan, beroperasi dan rencana penutupanPLTN-PLTN di negara-negara maju. Yang perlu dipelajari dari pendirian PLTNbukan hanya aspek profit, efisiensi dan teknisnya saja tetapi juga proses-proses sosial, politik dan kebudayaan sebuah PLTN di negara maju dapatdibangun, beroperasi atau bahkan ditutup. Proses penutupan sebuah PLTNdi kota Hamm Jerman contohnya juga bukan merupakan sebuah tindakansefihak yang sewenang-wenang tetapi melalui perselisihan di ruang publikyang ramai. Dalam hal ini teknik adalah praktik sosial, teknik bagian darikebudayaan dan beroperasinya sebuah teknologi ltarus embedded dalammasyarakat. Teknologi nuklir lahir dalam masyarakat industri maju yangmemiliki disiplin sosial yang tinggi sehingga beroperasinya teknologi yangmemutuhkan kedisiplinan tersebut didukung oleh sistem nilai masyarakatsetempat. Sedang teknologi nuklir yang akan diterapkan di tanah air lebihbersifat implantasi, yaitu sebuah kebudayaan teknologi yang berasal dariBarat kemudian diterapkan dalam masyarakat kita yang belum memilikid is ipl in yang t inggi maka dampak yang dapat diprediksikan adalah sangatdimungkinkan terjadi kecelakaan. Contoh yang paling konkret adalahrangkaian kecelakaan pesawat udara di tanah air beberapa saat yang lalu

13 Masyarakat pragmatis merupakan konsep Habermas yang menunjukkan perkembanganlebih lanjut dari masyarakat tahap teknokratis dan yahap desisionis. Dalam masyarakatteknokratis pengambil kebtakan utama adalah para teknokrat dan dalam masyarakatdesisionis pengambil kebtakan tertinggi adalah para polit isi. Sedang dalam masyarakatpragmatis pengambilan kebijakan didasarkan pada disputasi publik sehingga setiap ele-men dalam masyarakat dapat berperan dalam membentuk opini publik, Ruang publikmenjadiarena sosial yang bebas dominasi.

Melawan Iblis Mephistopheles 63

Page 89: Melawan Iblis Mephistopheles

Menolak Proyek ListrikTenoga Nuklit Muia

adalah akibat dari human errorskarena operator pesawat tidak disiplin dalammengoperasikannya. Kalau di dalam tingkat mengoperasikan pesawat udarasaja tidak disiplin bagaimana mungkin dapat mengoperasikan nuklir yangbetul-betul menuntut disiplin karena high tech. Menurut informasi teknologinukl i r mutakhir memil ik i probabi l i tas kecelakaan yang rendah namun apabi laterjadi kecelakaan akibatnya tidak dapat dikendalikan lagi, maka sangatdimungkinkan kalau t idak ada budaya dis ipl in bencana Chernobyl berulangmenjadi bencana Muria!

Selain itu seruan normatif dari para birokrat (pemerintah) danteknokrat (BATAN) yang menyatakan bahwa masyarakat sekitar harusterlibat dalam pengembangan proyek PLTN Muria dapat dipandang sebagaiupaya menjinakkan radikalisme perlawanan terhadap PLTN tersebut daripada upaya yang sungguh-sungguh partisipatif. Dalam praktik proyek PLTNyang dibangun maupun yang sudah beroperasi menghasi lkan organisasi ,institusi dan administrasi yang bersifat instrumental. Sistem ini tidak bersifatdemokratis tetapi berjalannya berdasarkan komando dari para teknokrat,bersifat tertutup, kurang transparan dan militeristik karena problempenguasaan skil/ yang berbeda antara operator, ahli dan orang awam. Orangawam tidak bisa dan tidak tahu apakah terjadi kebocoran atau tidak kecualimereka yang ahli dan menguasai teknologi.r4 Partisipasi sosial proyek PLTNjuga sangat rendah karena masyarakat paling hanya dilibatkan sebagai'tukang batu'saja, selebihnya dikuasai oleh ahlinya. Dblam hal ini di beberapanegara maju implementasi proyek PLTN cenderung bersifat memarjinalkanrakyat. Hal ini sangat berbeda dengan implementasi energi angin yang saatini sedang digalakan di beberapa negara yang memiliki kebijakan menutupPLTN nya sepertiJerman, Norwegia, Belanda, dan lain-lain. Proyek energianginini melibatkan partisipasi aktif petani yang tanahnya ditempati kincir anginraksasa pembangkit energi listrik. Bahkan terjadi pembagian keuntunganyang adil antara investor, negara dan petani. Petani memperoleh uang sewatanah, PLN daerah menjual listriknya, investor memperoleh keuntungandari investasi alat dan pemerintah pusat memperoleh cultural copitalkarenamemiliki citra peduli terhadap lingkungan.

Para teknokrat nuklir dan pendukung pembangunan PLTN

14 Donald MacKenzie (1990),lnventing Accuracy: A HistoricolSociology of Nuclear Mis-sile Guidance. Mfi Press. Cambridqe. Massachusetts.

64 Melarvan Ibl is Mephistopheles

Page 90: Melawan Iblis Mephistopheles

Menolak Prcyek ListrikTenaga Nuklit Mu a

menyatakan bahwa kaum radikal selalu mengusung pengalaman kecelakaanreaktor Chernobyl 1986 yang katanya teknologi yang digunakan memangtelah uzur. Persoalannya adalah bukan teknologi yang ultra modern atauuzur tetapi potensi kecelakaan yang sangat mengancam kehidupan manusiaitulah yang seharusnya dikedepankan. Kenyataannya teknologi yangsemakin t inggi apabi la mengalami kecelakaan bencananya akan semakinluar biasa, meskipun probabilitas kecelakaannya semakin kecil. Anggapsaja kecelakaan Chernobyl yang menggunakan teknologi nuklir yang tidakmutakhir saja telah menimbulkan korban dan dampak lingkungan yang luarbiasa. Ledakan reaktor telah menghasilkan kontaminasi radioaktif di wilayahhingga ribuan kilometer seperti Rusia, Ukraina, Belarusia (600/o radioaktifmendarat diwilayah ini), Eropa Barat, EropaTimur, Eropa Utara danTimurLautAmerika. Korban menurut Badan Atom Internasional (IAEA) dan LembagaKesehatan Dunia (WHO) tahun 2005, penduduk yang meninggal 56 orang(dengan perincian 47 pekerja reaktor dan 9 anak terkena kanker thyroid)dan diperkirakan warisan hidup yang lain adalah 9000 orang terkena kankerthyroid. Kota Prypiat yang letaknya bersebelahan dengan reaktor Chernobylmenjadi kota hantu dan mati selama berpuluh-puluh tahun karena seluruhpenduduk yang berjumla 336.000 orang harus mengungsi. Dampak darikecelakaan Chernobyl ini membuat trauma negara-negara di Eropa Baratsehingga beberapa darinya memilih menutup secara bertahap proyek PLTNmasing-masing.

Gerakan-gerakan resistensi pada awalnya terjadi di negara-negaramaju. Namun sejalan dengan globalisasi protes-protes itu kemudianberkembang ke negara-negara sedang membangun termasuk di Indonesia.Kalau dipetakan maka ada tiga gelombang gerakan anti energi nuklirtersebut.ls Gelombang pertama anti nuklir terjadi pada periode 1957 - 1967yang ditandai dengan oposisi secara sporadis terhadap proyek-proyek PLTNdi negara-negara maju. lsu yang diusung dalam menentang program nuklirtersebut belum terfokus karena masih berbaur dengan demo anti perangnuklir. Fase ke dua dari perlawanan terhadap pengembangan energi nuklirterjadi pada sekitar 1968 - 1975. Pada fase ini gerakan anti pengembanganenergi nuklir mengusung isu pemburukan lingkungan karena PLTN.Meskipun tidak mengalami kebocoran namun limbah nuklir merupakanancaman lingkungan karena akan tetap berbahaya dalam masa berabad-15 Lihat Robert C. Mitchel"From Elite Quarrel to Mass Movement';Sociefy 18, no.5 (Juli - Au-

gustus 1981 ), Pp.76-84.

Melarvan Iblis Meohistooheles 65

Page 91: Melawan Iblis Mephistopheles

Men ola k P rcyek Li stri k Te n aga N u kli M u rio

abad. Sedang gelombang ketiga berlangsung pada periode 1977 - sekarangyang di tandai dengan aksi pembangkangan, perusakan dan per lawananterhadap kebijakan pengembangan energi nuklir dengan tujuan utamanyaadalah menutup PLTN-PLTN yang sudah ada. Fenomena ini dapat terjadisejalan dengan perkembangan demokrasi masyarakat bahkan di beberapanegara telah menghasilkan kebijakan penutupan proyek PLTN itu.

Contoh yang paling nyata dalam hal kebijakan menutup reaktor nukliradalah apa yang dilakukan oleh pemerintah Jerman.'u Kebijakan seperti itulahir dari sistem sosial masyarakat yang demokratis. lsu tentang nuklir telahdimanfaatkan oleh partai-partai SPD (Partai Demokrasi Sosial) dan PartaiHi jau untuk mendapatkan dukungan suara dalam set iap pemilu. Koal is ikedua partai yang berlangsung beberapa periode kekuasaan menguasaipemerintahan diJerman menghasilkan kebijakan yang sifatnya setahap demisetahaD menutuo reaktor nuklir. Jerman memiliki 17 reaktor nuklir untukpembangkit listrik yang dioperasikan mulai 1975 - 1988. Sedang reaktor-reaktor yang sudah selesai dibangun kemudian tidak dapat dioperasikankarena terjadi gerakan-gerakan sosial memprotes proyek PLTN. Setelahpemerintah koalisi antara SPD dan Partai Hijau terbentuk pada tahun 1988kebi jakan yang diambi l adalah membatasi dan mengurangi beroperasinyaPLTN dan pada tahun 2001 pemerintah secara resmi menandatanganipenghapusan secara bertahap proyek PLTN yang ada. Bersamaan dengan ituopini publ iktentang kebutuhan energi nukl i ryang pernah dominan semakinhari semakin menurun.Ini semua sebagaiakibat dar i t rauma masa lalu dalamhal kebocoran reaktor nuklir Chernobyl yang dampaknya melanda daerah-daerah pertanian diJerman. Akibat yang di t imbulkan pada waktu i tu adalahterkontaminasinya air susu oleh radioaktif karena rumput yang tercemaritersebuttelah dimakan sapi-sapi yang memproduksi susu.Terkontaminasinyasusu sapi oleh radioaktif tersebut telah memicu munculnya gerakanperempuan menentang proyek energi nuklir (mothers against nuclearenergy)17 yang kemudian menjadi insprasi bagi kaum perempuan di negara-negara lainnya untuk bangkit menentang proyek energi nuklir.

4, Catatan Akhir: Menolak PLTN Muria!

16 Steven Dickman, Nature, March 28,198i, Academic Research Library,Pp.265.i7 Lihat Ulrike Roehr"2oYears Chernobyl:,Women Active against Nuclear Energy - From Rage

toVision'IBOD Gmbh.2006.

66 Melawan Iblis Mephistopheles

Page 92: Melawan Iblis Mephistopheles

Menolok Prcyek ListrikTenoqo Nuklir Mu a

Apa yang bisa dipelajari dari gerakan resistensi terhadap proyekpengembangan PLTN di Jerman dan mungkin di negara-negara lainnyaadalah proses-proses politik yang terjadi di dalam masyarakatnya yangkemudian melahirkan kebijakan menutup reaktor-reaktor yang ada secarabertahap dan mencari energi alternatif yang lebih ramah lingkungan.Pelajaran berharga yang dapat dipetik dari Jerman adalah pertarunganwacana pro dan anti nuklir dalam ruang publiknya yang dilakukan olehfihak-fihak yang berkepentingan. Namun karena isu anti nuklir membesardan pengalaman trauma terimbas radiasi Chernobyl maka partai politikmemanfaatkanya untuk mencari dukungan suara. Dalam koridor sistemdemokrasi gerakan penolakan terhadap PLTN Muria juga harus diwacanakandi ruang publik secara terus-menerus sampai kebijakan berpihak padasisi penolakan. Jadi langkah praktis yang bisa ditempuh untuk menolakproyek PLTN Muria adalah harus tetap dalam koridor demokrasijuga, selainitu memperhitungkan pembagian kerja sosial dalam mewacanakannya.Artinya, gerakan massa sangat diperlukan tetapi serbuan wacana di tingkatintelektualdan juga harus dilakukan. Oleh karena itu intelektual, budayawan,politisi hingga orang awam harus saling bergandengan tangan terlibat dalammewacanakan program anti nuklir tersebut secara berkelanjutan ibarat bolasalju yang awalnya kecil lama-lama bergulung-gulung menjadi besar. Bahkankadang-kadang perlawanan secara militan dan radikal memang diperlukankarena karakter birokrasi kita saat ini cenderung masih bebal. Kenyataanmenunjukkan bahwa beberapa negara maju justru mengambil langkahmenutup proyek nuklirnya secara bertahap, mengapa justru Indonesiamembangun PLTN? Ini merupakan bukti bahwa kebutuhan energi nuklirbukan merupakan representasi kebutuhan energi masyarakat luas tetapikebutuhan rezim industri nuklir agar industri ini dapat terus survive. Makalogis kalau sampai kapan pun kebijakan pengembangan PLTN di mana punseyogyanya ditentang. Mari kita tolak PLTN Muria bersama-sama!!!. c

I

Melawan Iblis Meohistooheles 67

Page 93: Melawan Iblis Mephistopheles

P nsip Demofuasidan Good Governoncedolam pengambilan Kebijakon 1LTN

Melawan Iblis Mephistopheles

Page 94: Melawan Iblis Mephistopheles

Prinsip Demokrasi danGoo il Gou ernance dalarn

Pengambilan KebijakanPLTNV. Hadiyono

A. Pendahuluanf\ etelah reformasi, gerakan-gerakan prodemokrasi makin meluas baik di

\ niAang ekonomi, pendidikan maupun politik. Rakyat mulai mengenal\-,f konsep-konsep demokrasi dan rakyat mulai menggugatnya untukditerapkan di dalam segala bidang - terutama dalam bidang pemerintahan.Dengan demikian pelaksanaan "Government of the people, by the people forthe people" harus benar-benar dapat terlaksana dan tidak sebatas wacanasaja karena rakyatlah yang memiliki kedaulatan atas negara ini, bukan hanyapemerintah atau segelitir orang penguasa baik di tingkat pusat maupundaerah. Oleh sebab itu, penyelenggaraan sistem pemerintahan harusditentukan atas dasar kehendak rakyat dan kemauan rakyatnya.

Sejak dimunculkannya asas demokrasi sebagai prinsip hidupbernegara maka munculllah fiksi yuridis, bahwa negara adalah milik rakyatdan ini dijadikan asas hidup bernegara yang fundamental. Cara pelaksanaankonsep demokrasi di berbagai negara memangtidaklah sama,tetapi konsepdemokrasi itu harus mengandung nilai-nilai, yaitu: [1] Perselisihan harusdislesaikan secara damai dan melembaga; [2] Menjamin terselenggaranyaperubahan secara damai; [3] Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara

Melawan lblis Mephistooheles 69

Page 95: Melawan Iblis Mephistopheles

Prinsip Demokrasidon Good Governance dolom Pengambilon Kebijakan PLTN

periodik; [4] Membatasi pemakaian kekerasan sampai batas minimum;[5] Mengakui dan menganggap wajar adanya keanekeragaman; dan 16lMenjamin tegaknya keadilan.

Untuk menjalankan konsep demokrasi tersebut diperlukan adanyasuatu lembaga, yaitu pemerintah yang baik, bersih dan bertanggung jawabserta diperlukan juga lembaga perwakilan rakyat yang berpihak padakepentingan rakyat banyak.

Sedangkan dalam ajaran demokrasi yang bersifat universalmenunjuk lima prinsip utama dari demokrasi yaitu: Pertomo, Adanya hakyang sama dan tidak ada perbedaan antara rakyat yang satu dengan yanglainnya, hak tersebut diatur dalam UU dan Peraturan-peraturan yang dapatdipertanggungjawabkan dan diterima semua pihak. Kedua, partisipasiaktif yang menunjukkan proses dan kesempatan yang sama bagi rakyatuntuk mengekspresikan preferensi dalam keputusan-keputusan yangdiambi l . Untuk i tu harus ada ruang untuk memperkenalkan publ ik, untukmengekspresikan kehendak-kehend aknya, Ketiga, adanya kemengertianyang tercerahkan menunjukkan bahwa rakyat mengerti dan paham terhadapkeputusan-keputusan yang diambi l o leh negara dan peran pemerintahuntuk mensosialaisasikan kepada rakyat untuk mengkritisinya. Keempat,adanya kontrol akhir yang diagendakan oleh rakyat yang menunjukkanbahwa rakyat memiliki kesempatan istimewa untuk membuat keputusan,membatasi materi atau memperluas materi yang akan diputuskan dandi lakukan melalui proses-proses pol i t ikyang dapat di ter ima dan memuaskanberbagai pihak.Dan, kelima, demokrasi harus dipahami sebagai proses yangsistematik, yang melibatkan berbaga i potensi yang saling berpengaruh sertamempunyai kekuatan yang seimbang sehingga kebi jakan negara dapatmem presentasikan semua potensiyang ada pada rakyat (kesetaraan).rDengan demikian masyarakat mempunyai kemampuan untuk memberikanpeni la ian, perubahan maupun kontr ibusi apa yang harus di lakukan dan apayang tidak boleh dilakukan di dalam proses ketatanegaraan.

Sedangkan konsep demokrasidi Indonesia dikena I dengan DemokrasiPancasila, yang selalu mengedepankan musyawarah untuk mufakat di dalamset iap pengambi lan suatu keputusan atau kebi jakan. Hal in i sama sekal i t idakbertentangan dengan pr insip-pr insip demokrasi universal sepert i tersebut diatas, sehingga di dalam melaksanakan Demokrasi Pancasi la yang berpr insipmusyawarah mufakat tetap saja harus berpegang teguh pada prinsip-prinsipdemokrasi yang bersifat universal tersebut.

Namun di dalam prakt iknya, pr insip-pr insip i tu ser ing terabaikanl .JeanBaechler,200l,DemokrcsisebuohTinjauonAnalisis,Yogyakarta,Kanisius,hal.lSl-i82.

70 Melawan Iblis Mephistopheles

Page 96: Melawan Iblis Mephistopheles

Prinsip Demokrosi dan Good Governoncedolam Penqambilon Kebiiakan PLTN

mana kala ada kepentingan pemerintah maupun kepentingan-kepentingansekelompok orang yang berkuasa memaksakan diri untuk membuat sesuatuyang diangapnya penting dan menguntungkan dengan berbagai alasandemi kepetingan rakyat banyak. Sedangkan kepentingan rakyat banyakyang dimaksud itu tidak pernah terwujud dan menyentuh rakyat, bahkanmengesampingkan kehendak atau kemauan serta kepentingan rakyat yangsesungguhnya. Kamuflase semacam ini terjadi tidak hanya sekali dua kalisaja. Banyak korban penggusuran dengan dalih demi kepentingan umum(rakyat). Pemanfaatan lahan demi kepentingan umum tetapi mengakibatkanrusaknya suatu ekosistem dan lain sebagainya. Demikian juga yangdikhawatirkan oleh masyarakat dengan kebijakan pembangunan reaktornukl i r untuk pembangkit tenaga l istr ik yang dikemas demi pemenuhankebutuhan tenaga listrik dan demi kepentingan rakyat yang mengorbankanprinsip-prinsip demokrasi dan hak-hak serta kepentingan rakyat banyak.

A. Prinsip Good and clean Governance dalam Pelaksanaan TataPemerintahan di lndonesia

Dalam pr insip in i paradigma yang hendak dikembangkan adalahpemerintahan yang baikdan bersih, hal iniakan terwujud manakala didukungoleh penyelenggara pemerintahan yang baik dan bersih pula. Oleh sebabitu, antara kedua hal tersebut harus seimbang, manakala terjadi ketidakseimbangan maka yang terjadi adalah ketimpangan menjadi dalam praktikpenyelenggaraan pemerintahan yang pada akhirnya akan menimbulkankehancuran terhadap sistem ketatanegaraan.

Riswanda lmawan menyatakan, bahwa cleon government adalahsuatu bentuk atau struktur pemerintahan yang menjamin tidak terjadinyadistorsi aspirasi yang datang dari masyarakat serta menghindari adanyaabuse of porver. Untuk itu diperlukan: (1) Pemerintahan yang dibentukatas kehendak orang banyak, (2) Struktur Organisasi pemerintahan yangtidak kompleks (lebih sederhana), (3) mekanisme politik yang menjaminhubungan konsultatif antara negara dan warga negara, dan (4) mekanismesaling mengontrol antar aktor-aktor di dalam infra maupun supra strukturpolitik.'

Pengertian ini muncul karena dua tesis, yailuj Pertamo, kurangnyaperhatian terhadap pemerintah yang baik dan bersih telah mendorongterciptanya praktik monopoli, korupsi, kolusi dan nepotisme. Kedud,penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih merupakan bagian2 Saldi |sra,2006, ReformasiHukumTata Nedora Posco Amondemen UUD'45, Padang, Andalas

Universitv Press. hal. 21 9-220.

Melawan Iblis Mephistopheles 7 l

Page 97: Melawan Iblis Mephistopheles

Prinsip Demokrcsidan Good Governonce dolom Pengdmbilan Keblokon PLTN

yang sangat penting dari sebuah proses demoktasi. Karena hal itu menjadisyarat mutlak bagi pembangunan yang menyeluruh dan berimbang.3

Sedangkan Mas Achmad Santosa menyatakan bahwa untukmengatasi terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme perlu diciptakanpemerintahan yang terbuka (open government)". Konsep open governmenttersebut mengandung pengertian bahwa seluruh kegiatan pemerintahharus dapat dipantau serta diikuti oleh masyarakat, informasi yang dikuasai/dimiliki dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat, proses pengambilankeputusan (sepanjang menyangkut hajat hidup orang banyak) bersifatterbuka bagi masyarakat untuk terlibat di dalamnya, dan dapat diajukankeberatan apabila hak-hak pemantauan, pelibatan masyarakat dan aksesinformasi diabaikan atau ditolak. Dengan kata lain masyarakat dalam konsepopen government memiliki (1 ) flght to observ; (2) right to informotion; (3), rightto participote; dan (4), rightto appeol complain.a

Oleh sebab itu, konsep penyelenggaran Pemerintahan yang baikdan bersih harus mengandung prinsip-prinsip akuntabilitas, transparan,partisipatif dan kepastian hukum, di dalam UU No. 28 Tahun 1999 tentangPenyelenggaraan Negara yang Bersih dan (KKN) dalam Penjelasan Pasal 3angka 7 menyatakan, bahwa 'akuntabilitas diartikan, asas yang menentukanbahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelengaraan begaradapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagaipemegang kedaulatan tertinggi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlakui'

Menurut Penjelasan Pasal 3 angka 7 menyatakan bahwa "transparandiartikan, asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untukmemperroleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentangpenyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atashak asasi pribadi, golongan dan rahasia negaral'

Partisipasi tidak dijelaskan di dala UU No. 28ll999 tersebut, namunmenurut Sukardi, partisipasi diterjemahkan sebagai upaya pembangunanrasa keterlibatan masyarakatdalam berbagai proses pengambilan keputusans.Karena semakin banyak partispasi masyarakat dalam proses kelah iran sebuahpollcy dukungan akan semakin luas terhadap kebijakan tersebut.

Kepastian Hukum, dapat ditemui dalam Pasal 3 angka 1 UU. No.28 Tahun 1999 yang menyatakan, bahwa; asas dalam negara hukum yangmengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan dan

tbid.220.Mas Achmad Santosa ,2001 ,Good GovernonceHukum Lingkungan Jakarta, hal.41Sukadi d al a m. ib i d. hal. 224

345

72 Melarvan Iblis Meohistooheles

Page 98: Melawan Iblis Mephistopheles

Prinsio Demokrosidan Good Governance dolam Penoombilqn Kebiiokan PLTN

keadilan dalam setiap pelaksanaan penyelenggraan negara.Sedangkan menurut Koentjoro Purbopranoto ada tiga belas (13)asas-

asas umum pemerintahan yang baik, yaitu: (1)Asas kepastian hukum, (2) Asaskeseimbangan, (3) Asas kesamaan dalam mengambil keputusan pangreh, (4)Asas bertindak cermat, (5) Asas motivasi setiap keputusan pangreh, (6) Asasjangan mencampuradukkan kewenangan, (7)Asas Permainan yang layak, (8)Asas keadilan dan kewajaran, (9) Asas menanggapi harapan yang wajar, (10)Asas meniadakan akibat suatu keputusan yang batal, (1 1) Asas perlindunganatas pandangan (cara) hidup pribadi, (12) Asas kebijaksanaan, dan (13) Asaspenyelenggaraan kepentingan umum,6

Bertitik tolak dari berbagai hal tersebut di atas mengenai prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan baik serta terbuka,sudah seharusnya setiap kali pemerintah akan membuat suatu kebijakantertentu selalu memperhatikan kepentingan dan hak-hak warga negaranyatermasuk di dalamnya hak untuk berpendapat dan mengontrol, selamanegara masih mengakui adanya pemerintahan yang demokratis. Kebijakanpembuatan reaktor nuklir merupakan suatu pengambilan keputusan olehpemerintah yang tidak main-main, karena banyak mengandung risiko sertanasib yang harus ditanggung tidak hanya oleh pemerintah saja tetapi jugarakyat.Oleh sebab itu asasakuntabilitas,tranparansi, partisipatif dan kepastian,hukum serta asas-asas umum pemerintahan yang baik maupun konsepopen government harus benar-benar diterapkan. Jika di dalam pengambilankebijakan terhadap penggunaan reaktor nuklir sebagai tenaga pembangkitlistrik di Jepara tidak lagi menggubris keberatan dan pendapat rakyat, makapemerintah dalam hal ini telah melanggar asas-asas pemerintahan yangbaik tersebut di atas. Alasannya, karena risiko terhadap bahayanya jelas-jelasmengancam kelangungan hidup rakyat, tidak hanya untuk masa kini tetapiakan berdampak terhadap beberapa generasi berikutnya. Apalagi diketahuiadanya indikasi ketergantungan pemerintah terhadap bahan-bahan, alat-alat, sarana-sarana serta tenaga ahli pembangkit listrik tenaga nuklir dariluar negeri, maka asas transparansi dan asas partisipasi harus benar-benarditerapkan.

Demikian pula jika dilihat pada ketentuan UU. No. 25 Tahun2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pasal 11 ayat(1) menyatakan, bahwa "Musrenbong diselenggorakan dalam rangkamenyusun RPJP dan diikuti oleh unsurunsur penyelenggara Negara denganmengikutsertokan mosyorokaf'. Regulasi di atas semakin menguatkan6 SF. lvlarbun dan Moh. Mahfud. MD., 2000, Pokok-Pokok Hukum Administrasi Neooro, Yo-

gyakarta, Liberty, hal. 59-60

Melawan Iblis Mephistopheles 73

Page 99: Melawan Iblis Mephistopheles

PrinsiD Demokrosi dan Good Govemdnce daldm Penaombilan Kebiiakan PLTN

bahwa masyarakat tidak mungkin dapat ditinggalkan begitu saja didalam perencanaan-perencanaan pembangunan, baik yang berskalalokal maupun nasional. Oleh sebab itu masyarakat berhak penuh untukmenentukan juga bahwa proyek PLTN tersebut bisa dilaksanakan atau tidakbisa dilaksanakan. Ketentuan tidak saja berlaku bagi masyarakat daerahyang bersangkutan (Jepara), tetapi seluruh bangsa Indonesia karena halini menyangkut kepentingan seluruh bangsa. Maka apabila masyarakatsudah mulai menyuarakan penolakannya, sudah seharusnya penyelenggarapemerintahan (baik eksekutif maupun legislatif) wajib meresponsnya tidakjustru mencari justifikasi yang lain dan mengerahkan kekuatan tandingandengan menggerakkan organisasForganisasi masa yang dapat dibayar atausetidak-tidaknya yang dijanjikan keuntungan jika proyek itu terlaksana, yangkemudian menjustifikasi dengan mengatakan masyarakat sudah setuju,(masyarakat yang mana?) perlu dipertanyakan.

Jika ketentuan-ketentuan tersebut di atas tetap dilanggarpemerintah tidak saja hanya melanggar hukum tetapijuga telah mengingkariprinsip-prinsip demokrasi. Demokrasi mengandaikan rakyat adalahpemegang kedaulatan dan rakyatlah yang berkuasa. Hal ini yang seharusnyamenjadi perhatian dan pegangan pokok pemerintah di dalam menjalankankebijakan-kebijakan yang menyangkut kepentingan bangsa dan negaranya.Oleh sebab itu, rakyat perlu bertanya lagi terhadap kedaulatannya yangtelah dipercayakan kepada penyelenggara negara (pemerintahan).

A. Upaya Menegakkan Prinsip Demokrasi, Good and CkeanGovemance

Jika perbuatan-perbuatan pemerintah tersebut tetap dilakukanmaka pemerintah telah melakukan kesalahan-kesalahan (dosa-dosa) yangdapat diperinci sebagai berikut: Pertama, Secara yuridis telah melakukanpelanggaran terhadap ketentuan UU. No. 28 Tahun 1999 tentangPenyelenggaraan Negara yang Bersih dari (KKN), terutama mengabaikanasas tranparansi dan asas partisipasi yang terkandung di dalamnya. Karenamasyarakat tidak diberi kesempatan memperoleh informasiyang benar, jujurdan tidak diskriminatif tentang rencana penyelenggaraan Pembangkit ListrikTenaga Nuklir. Demikian juga masyarakat tidak dilibatkan dalam berbagaiproses pembuatan suatu kebijakan PLTN tersebut, seandainya pemerintahmengklaim telah melibatkan masyarakat maka yang perlu dipetanyakanadalah masyarakat yang mana dan seberapa jauh segala informasi tentangnuklir dimengerti oleh mereka? Jangan-jangan hanya informasi yang

(

5

I

vbJ(

d

uIT

o(

, axe

m i

ml -

md i lm

te l

d e

(€

0 €

pr(nb

74 Melawan Iblis Meohistooheles

Jel

Page 100: Melawan Iblis Mephistopheles

Prinsip Demokrosidon Good Governonce dalam Pengombilan Keplig\gll qLTN

dianggap menguntungkan saja yang diberikan sedangkan risiko bahayanyasama sekali tidak diinformasikan.

Keduo, secara yuridis telah melakukan pelanggaran terhadap UU.No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,yaitu, apabila masyarakat telah mempertanyakan kebijakan PLTN ataubahkan dengan terang-terangan menyatakan penolakannya, maka jelas-jelas pemerintah dalam hal in i t idak memberikan hak-hak pemantauan,akses informasi yang layak dan tidak pernah melibatkan masyarakatdi dalam perencanaan pembangunan PLTN yang bersekala nasionaltersebut, sedangkan pengikutsertaan masyarakat menjadi syarat mutlakuntuk itu, maka dalam hal ini pemerintah telah mengabaikan kepentinganmasyarakat.

Ketiga, melanggar asas-asas Umum Pemerintahan yang baik,terutama pada; Asas kesamaan dalam mengambil keputusan pangreh, Asasbertindak cermat, asas motivasi setiap keputusan pangreh, asas jangan

mencampuradukkan kewenangan, asas permainan yang layak, asas keadilandan kewajaran, asas menanggapi harapan yang wajar, asas kebijaksanaan,asas penyelenggaraan kepentingan umum. Dalam hal jika pemerintahmemaksakan kehendaknya, maka 10 asas pemerintahan yang baik telahdilanggarnya, maka sudah cukuplah untuk membawa perbuatannya itu kemuka hukum.

Keempot, prinsip-prinsip demokrasi. Dengan tidak melibatkanpartisipasi masyarakat dan tidak mempertimbangkan penolakan masyarakatterhadap kebi jakan PLTN, pemerintah telah mengingkar i pr insip-pr insipdemokrasi .

Kelima, pelanggaran HAM dan Prinsip Perekonomian Nasional danKesejahteraan Sosial. Karena dengan dibangunnya reaktor nuklir sebagaipembangkit listrik, ternyata telah membuat masyarakat khawatir, ketakutandan merasa tidak tenteram dalam kehidupannya dari kemungkinan akibatyang mungkin terjadi jika proyek tersebut mengalami kebocoran maupunkegagalan teknis (meledak) dengar menebarkan racun serta radioaktif yangmengakibatkan musnahnya ekosistem serta hancurnya harapan hidupmanusia yang melanda tidak saja masyarakat yang berada di sekitar daerahproyek tersebut dilaksanakan tetapi meluas sampai radius ratusan bahkanribuan kilometet maka sebenarnya reaktor nuklir sebagai pembangkittenaga l istr iktelah menebarkan teror terhadap umat manusia.

Demikian pula dengan tencana pembangunan PLTN di KabupatenJepara telah membuat resah para pelaku usaha di daerah Jepara dan

Melawan Iblis Mephistopheles 75

Page 101: Melawan Iblis Mephistopheles

Prinsip Demokrasi dan Good Governonce dalam Pengombilon Keoiokor

daerah-derah sekitarnya (Kudus, Pati dan Rembang), sehingga merekapunberencana untuk hengkang dari daerah tersebut dan mengalihkan usahanyadi daerah-daerah yang mereka anggap aman. Akibatnya perekonomiandaerah tersebut bahkan perekonomian skala nasionaljuga akan terguncanghebat mengingat Jepara, Kudus dan Pati merupakan daerah-daerah yangbanyak perusahaan berskala nasional maupun internasional yang banyakmenyerap tenaga kerja dan penyumbang pendapat nasional yang tidaksedikit. Apabila hal ini benar-benar terjadi, maka angka pengangguran danangka kemiskinan bertambah banyak dan pendapatan daerah dan nasionalpasti akan melorot tajam.

Oleh karena itu, masyarakat baik secara pribadi atau kelompokatau bahkan melalui LSM, Lembaga Pendidikan Tinggi maupun organisasikemasyarakatan dapat melakukan upaya-upaya hukum maupun upaya-upaya dalam jalur pol i t is.

Beberapa Kemungkinan Upaya HukumUntuk menyikapi antusiasme BATAN dalam mengkampanyekan

rencana pembangunan PLTN, maka dari pendekatan hukum dapatditempuh beberapa upaya yang secara teoretik dapat ditindaklanjuti.Pertama, mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara untukpembatalan perencanaan maupun keputusan/kebijakan yang dibuat olehPemerintah/Pejabat Tata Usaha Negara berkaitan dengan nuklir karena telahbertentangan dengan Undang-Undang dan asas-asas umum pemerintahanyang baik seperti tersebut di atas.

Pasal 53 ayat (2) UU. No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan TUN yangkemudian diubah dengan UU. No. 9 Tahun 2OO4 yang menyatakan, bahwa'Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagai mana dimaksudpada ayat (1) adalah :

a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangandengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangandengan asas-asas umum pemerintahan yang baik.

Walaupun Kebijakan PLTN Muria belum dibuat suatu keputusan olehPejabatTata Usaha Negara, namun sebuah rencana yang sudah sangat detaildan matang yang dibuat oleh Pejabat Tata Usaha Negara dapat dijadikanobyek sengketa Tata Usaha Negara.

Kedua, mengajukan Yudisial Review ke Makamah Konstitusi terhadapUU No. 10 tahun 1997 tentang "Ketenaga Nukl i ran" karena telah membuat

76 Melarvan Iblis Mephistophelcs

Page 102: Melawan Iblis Mephistopheles

P nsip Demokrosidon Good Govemonce dalom Pengombilan Kebijokon PLTN

rakyat kawatirdan ketakutan, sehingga hal ini menjadi bentuk teror terhadaprakvat ini merupakan bentuk pelanggaran HAM seperti dinyatakan olehr3. d (Komnas HAM dalam Wowosan,Senin 14 Mei 2007)yang bertentanganJengan UUD'45.

Ketentuan-ketentuan dalam UU.No. l0Tahun 1 997 tentang"KetenagaNukliran" yang dapat dikategorikan bertentangan dengan HAM antara lainsebagai berikut :

Dalam Konsiderans menimbang, sudah disebutkan adanya manfaatdan bahaya radiasi. Selanjutnya dalam Pasal 1 angka 16 menyatakan

"Kerugion nuklir adaloh setiop kerugian yang dapat berupakemotion, cacat, cedero otau sakit, kerusakan harta benda,pencemarcn dan kerusakan lingkungan hidup yongditimbulkan oleh radiasi atau gabungan radiosi dengansifat rocun, sifat mudoh meledak, atou sifat bohoya loinnyasebagai akibat kekritisan bahon bokar nuklir dolom instalasin u kl i r atau se loma pen gongkuton, termosu k kerug i an sebogaiokibat tindakan preventif dan kerugian sebagai akibat otautindakon untuk memulihkon lingkungan hidup"

Kerugian ini belum memperlihatkan jarak penyebaran radiasi yangkemungkinan dapat meluas mencapai ratusan bahkan ribuan kilometer.

Dengan sangat sederhana dalam Bab ll "Kelembagaan" Pasal. 3 s/d7 mengatur mengenai Lembaga (Badan pelaksana dan pengawas sertaMajelis Pertimbangan Tenaga Nuklir dan sebagainya) yang dibentuk olehpemerintah.

Bab lll, Penelitian dan Pengembangan" Pasal 8 kurang lebihmenyatakan bahwa Penelitian dan Pengembangan yang dilaksanakanoleh Badan Pelaksana tenaga nuklir harus diselenggarakan dalam rangkailmu pengetahuan dan teknologi nuklir untuk keselamatan, keamanan,ketentraman dan kesejahteraan rakyat, dan untuk mengurangi dampaknegatif pemanfaatan tenaga nuklir. Kata "mengurangi" berarti ada dampaknegatif pemanfaatan nuklir yang tidak bisa dihilangkan sama sekali.

Bab lV, "Pengusahaan" Pasal 8,9,10,11 dan 12 sampai har i in i belumterlaksana mengingat Indonesia belum mampu untuk mengolahnya dansebaran kandungan bahan bakar nuklir (uranium) secara ekonomis tidakmemungkinkan dapat diproduksi .

Pasal 13 ayat (2) merupakan bentuk diskriminatif pemerintahterhadap perguruan tinggi swasta, yang seharusnya saat ini sudah tidak

Melawan Iblis Mephistopheles 71

Page 103: Melawan Iblis Mephistopheles

PrinsiD Demokrosi dan Good Governonce dalam Penoambildn Kebiiakon PLTN

ada lagi, apalagi dengan dibentuknya Badan Akreditasi Nasional yangmensejajarkan perguruan tinggi negeri dengan Perguruan Tinggi swastadengan sistem penilaian model akreditasi.

Bab V, "Pengawasan" Pasal 14 s/d Pasal 20 merupakan ketentuanstandar,tetapi Pasal 2 1 cukup menarik untukdiperhatikan karena menyatakan,bahwa

"Badan Pengowas melakukon pembinoan berupabimbingon dan penyuluhan mengenoi pelaksanoan upayayang menyongkut keselamatan dan kesehatan pekerja,dan anggota mosyarakat serta perlindungon terhadaplingkungan hidup"

Sampai hampir diputuskannya penggunaan PLTN di Jepara upaya kearah itu tidak jelas juntrungnya, masyarakat yang mana yang disuluh danl ingkungan hidup mana yang di l indungi. . l ika Penyuluhan i tu kemudiandisamakan dengan ik lan diTVoleh Gogon dan DewiYul maka sangat lahjauhdari harapan bangsa ini.

Bab Vl. "Pengelolaan Limbah Radioaktif" Pasal 22 s/d 27 banyakmenyimpan masalah, yaitu di mana limbah tersebut secara abadi akandisimpan, dan bagaimana bentuk pengamanannya, serta dampak apa yangakan terjaditerhadap lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat.

Bab Vll, "Pertanggungjawaban Kerugian Nuklir" Pasal 28 dan 29merupakan peraturan yang standart. Pasal 30 ayat (2) menyatakan, bahwa"Pertanggungjowaban tiap-tiap pengusoho instolosi nuklir sebagoimanodimaksud oyat (1) tidak melebihi batas jumlah pertonggungjawabonnya"Rumusan Pasal 30 ayat (2) ini sangat berisiko terhadap kerugian yangbesar dan melebihi apa yang menjadi batas jumlah pertanggungjawabanpengusaha instalasi nuklir yang bersangkutan, lalu siapa yang harus menutupkerugian selebihnya (negara?) akhirnya yang dikorbankan lagi adalah rakyatdan l ingkungan hidup.

Pasal 32, menyatakan, bahwa"Pengusaha instalasi nuklir tidak bertanggungjawobterhadap kerugian nuklir yang disebabkan oleh kecelakaonnukli yang terjadi korena akibat longsung dori pertikoianotau konflik bersenjata internosional atou non internasionalatau bencona alam dengon tingkat yong luor biasa yangmelompaui batas rencongan persyorotan keselamatan yangtelah ditetapkon oleh Badan Pengawos.

trv

PtI

r)I

:I1

I

78 Melawan Iblis Mephistopheles

Page 104: Melawan Iblis Mephistopheles

Prinsip Demokrcsidan cood covemance dolom Pengombilan Kebuokon PUN

Pasal ini sangat dilematis, karena jelas melindungi pengusahainstalasi nuklir dalam pertanggungjawabannya ketika terjadi kecelakaanyang disebabkan sebagaimana bunyi pasal tersebut di atas, namun sudahseharusnya Badan Pemberi izin mempunyai prediksi daerah-daerah rawanbencana dan konflik internal (non internasional) di negeri ini, khususnyaPulau Jawa merupakan pulau yang cukup rawan terhadap bencana alam,banyak daerah-daerah patahan dan lempengan-lempengan dasar laut yangtidak stabil, banyak gunung berapi yang masih aktifdan lain sebagainya yangmenjadi faktor risiko. Belum lagi kemungkinan terjadinya kegiatan terorisyang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu yang bukan hal rahasialagi dan ada kemungkinan nantinya instalasi nuklir menjadi targetnya. Olehsebab itu, ketika lembaga pemberi izin ini tidak dapat memprediksi hal-haltersebut, lebih baik reaktor nuklir sebagai pembangkit tenaga listrik di Jeparatidak dilakukan. Karena jika terjadi kecelakaan nuklir, maka rakyatlah yangmenjadi korban dan menanggung derita yang berkepenjangan.

Kemudian Pasal 34 menyebutkan, bahwa" pertonggungjowaban pengusaha instalosi nuklir terhodapker u g i a n n u kl i r pa I i n g b a nya k Rp. 900.0 00.000.000, - (sem b i I o nratus miliar rupiah) untuksetiap kecelakaon nuklir, baikuntuksetiap instalasi nuklir maupun untuk setiap pengongkutonbahan bokor nuklir atou bohan bakar nukli bekas"

Pasal ini mengecilkan arti kemanusiaan, jumlah pertangungjawabanyang sangat tidak memadai dengan kerugian yang diakibatkan apabilakecelakaan nuklir terjadi, atau jangan-jangan perancang undang-undang Initidak mengerti bahaya dan akibat terjadinya kecelakaan nuklir?

Jika kerugian melebihi angka Rp. 900.000.000.000,- siapa yang harusmenanggung? Atau kemudian pemerintah/negara mengambil alih kerugiantersebut lalu pemerintah membuat pernyataan bahwa kecelakaan nuklir inimenjadi bencana nasional? Maka kembali rakyat yang dikorbankan, karenaharus menanggung derita dan ikut pula menanggung kerugian tersebut.(lngat anggaran negara diambil dari rakyat).

Pasal 35, 36,37,38, 39 standart, namun ketentuan Pasal 40menyebutkan, bahwa "Pengodilan Negeri yang berwenang memeriksadan mengadili tuntutan gonti rugi sebogaimana dimaksud dalom Pasal39 adolah sebaooi berikut:

Melawan Iblis Mephistopheles 79

Page 105: Melawan Iblis Mephistopheles

Prinsip Demokrcsi dan Good Governance dalam Pengombilon Kebijokan PLTN

a, Pengadilon Negefi Tempat Kecelakaan Nuklh Te adiKetentuan Pasal 40 ini tidak mempertimbangkan dampak/risiko yangdisebabkan oleh kecelakaan instalasi nuklit sehingga pertimbangannya-pun menjadi tidak masuk akal, karena daerah yang dimaksud telahmenjadi daerah yang terkena racun dan radioktif yan sangat berbahayabagi keselamatan manusia, bahkan kemungkinan besar daerah dimaksudmenjadi daerah yang harus dikosongkan.

Kembali di sini terlihat, betapa perancang UU ini tidak mengerti/paham akibat kecelakaan nuklir atau bahkan sama sekali tidak pahamtentang nuklir itu sendiri atau justru pasal ini pasal pesanan supaya pelaku-pelaku usaha instalasi nukl i r lepas dar i jeratan hukum.

Bab Vlll, "Ketentuan Pidana"Pasal 4l ayat (1) Barang siapa membongun, mengoperasikanotau melakukon dekomisioning reaktor nuklir tanpo izinsebagaimano dimoksud dalam Pasal l7 oyot (2) dipidanodengan pidana penjara paling lamo l5 (lima belas) tohundan denda paling banyok Rp.l.000.000.000,- (satu miliorruoioh).oyot (2) ...... menimbulkan kerugion nuklir dipidano denganpidona penjara seumur hidup otau pidona penjara polinglama 20 (dua puluh) tohun dan denda paling bonyak Rp.1.000.000.000,- Gotu mi li or ru p i o h),ayot (3) Dalom hol tidak mampu memboyor dendasebogoimano dimoksud pada ayot (1) dan ayat (2),terpidanadipidana denga kurungan paling lamo | (sotu) tahun.

Dan Pasal42,43, serta 44 sangattidak masukakal, satu sisi membebanipidana penjara seumur hidup kemudian j ika t idak bisa membayar dendaditambah pidana kurungan pal ing lama 1 tahun.

Dan menjadi tidak relevan juga jika diperbandingkan dengan tindakpidana yang diancam dengan pidana yang diatur dalam UU. No. 23 Tahun2004 tentang "Penghapusan KDRT': Pasal 48 yang mengatur mengenaikekerasan seksual dalam lingkup rumah tangga yang mengakibatkan korbanluka yang tidak memberi akan harapan sembuh, mengalami gangguan dayapikir atau kejiwaan sekurang-kurangnya 4 minggu terus menerus atau itahun tidak berturut-turut, gugur atau matinya janin dalam kandungan, ataumengakibatkan tidak berfungsinya alat produksi dipidana penjara palingsingkat 5 tahun dan pidana penjara pal ing lama 20 tahun atau denda pal ing

80 Melawan Iblis Mephistopheles

Page 106: Melawan Iblis Mephistopheles

Prinsip Demoktosi dan Good Governance dolam Pengombilon Kebijokan PLTN

sedikit Rp. 25.000.000,- dan denda paling banyak Rp. 500.000.000,-Kejahatan yang dilakukan oleh seseorang dengan satu korban

diancam pidana penjara hingga 20 Tahun atau denda Rp. 500.000.000(lima ratus juta Rupiah), sedangkan kecelakaan nuklir yang mengakibatkanmatinya banyak orang, cacat, hilangnya pengharapan akan hidup dantrauma serta rusanya lingkungan hidup hanya diancam dengan maksimalpidana penjara seumur hidup atau 20 tahun dan denda Rp. L000.000.000,-(satu miliar), apakah ini buka suatu kejahatan? Dan apakah ini sebanding?Karena ancaman maksimal kemungkinan besar bisa diturunkan menjadiseminimal mungkin dengan berbagai pertimbangan hukum, politik danekonomi? Demikian juga bukankah lembaga peradilan kita masih diragukanobyektivitas dan keberpihakan pada rakyat?

Maka bertitik tolak dari berbagai hal tersebut di atas, sudahsepantasnya UU. NO. l0Tahun 1 997 ini dinyatakan tidak berlaku atau dicabut,karena bertentangan dengan UUD?5 khususnya dengan Pasal-Pasal yangmengatur tentang Hak Asasi Manusia sebagai berikut :

Pasal 28 A;"Setiap orang berhak untuk hidup sertaberhak mempertahankan hidup dankehidupannya"

Pasal 28 C;ayat (2); "Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya

dalam memperjuangkan haknya secarakolektif untuk membangun masyarakat,bangsa dan negaranya"

Pasat 2a F:

"setiap orang berhak untuk berkomunikasidan memperolehinformasi untuk mengembangkan pribadidan lingkungan sosialnya, serta berhakuntuk mencari, memperoleh, memiliki,menyimpan, mengolah dan menyampaikaninformasi dengan menggunakan segala jenissaluran yang tersedia"

Pasal 28 G;Ayat (l); "Setiap orang berhak atas perlindungan diri

pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, danharta benda yang di bawah kekuasaannya,

Melawan Iblis MeohistoDheles 8 l

Page 107: Melawan Iblis Mephistopheles

Prinsip Demokrosi dan Good Govemoncedalom Pengambilan Kebijokon PLTN

serta berhak atas rasa aman dan perlindungandari ancaman ketakutan untuk berbuat atautidak berbuat sesuatu yang merupakan hakasa si"

Pasal 28 HAyat (1); "Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan

batin, bertempat tinggal, dan mendapatkanl ingkungan hidup yang baik dan sehat sertaberhak memperoleh pelayanan kesehatan"

Ayat (2); "Setiap orang berhak mendapat kemudahandan per lakuan khusus untuk memperolehkesempatan dan manfaat yang sama gunamencapai persamaan dan keadi lan"

Ayat (3); "Setiap orang berhak atas .,aminan sosial yangmemungkinkan pengembangan d i r inya secarautuh sebagai manusia yang bermartaba: '

Ayat (4);"Set iap orang berhak mempunyai hak mi l ik prrbadidan hak mi l ik tersebut t idak boleh diambi l a l ihsecara sewenang-wenang oleh sia pa-pun'

Pasal 28 |Ayat (1); "Hak untuk hidup, hak untuk t idak dis iksa hax

kemerdekaan pik iran dan hat i nurani . hakberagama, hak untuk t idak diperbudak, hakuntukdiakuisebagai pr ibadid ihadapan h u ku m.dan hakun tuk t i dakd i tun tu ta tasdasa rhukumyang ber laku surut adalah hak asasi manusiayang t idak dapat dikurangi dalam keadaanapapun"

Ayat (4); "Perlindungan pemajuan, penegakan, danpemenuhan hak asasi manusia adalah tangungjawab negara terutama pemerintah"

Di samping telah bertentangan dengan pr insip-pr insip HAM, UU inijuga telah melanggar ketentuan Prinsip Perekonomian dan Kesejahteraan

82 Melawan Iblis Mephisropheles

Page 108: Melawan Iblis Mephistopheles

lrinsip Demokrosidan 9!!lJgf-!!:!Ukq!!LT!

sosial seperti yang diatur dalam ketentuan Pasal 33 ayat (3 dan 4). Karenadengan dibangunnya PLTN di Kabupaten Jepara secara pasti membuathengkangnya para pengusaha didaerah Jepara, Kudus dan Pati, sehinggapendapatan daerah yang bersankutan dan pendapatan nasional akanmengalami penurunan yang cukup tajam, belum lagi t imbul bertambahnyapengangguran dan kemiskinan akibat PHK besar-besaran. Selain itu UU iniperlu dicermati pula tentang subyek-subyek pelaksana di dalamnya, karenamenyangkut BUMN, Koperasi dan Swasta, siapa yang dapat menjaminsubyek-subyek tersebut benar-benar mempunyai kapabelitas untuk itu(mengingat pelaku-pelaku ekonomi di lndonesia masih mementingkan dirisendir i dan t idak dis ipl in) .

a. Sedangkan upaya politis yang dapat ditempuh, yaitu denganmendesak kepada DPR/DPRD melakukan penolakan/tidak setuju terhadapkebijakan pemerintah tersebut, yang disertai naskah-naskah akademisterhadap bahaya-bahaya nuklir maupun naskah-naskah akademisterhadapa lternatif-alternatif tenaga pembangkit listrik lain yang banyak dipunyai olehalam di Indonesia, serta menunjukkan ketidak mampuan atau ketidaksiapanpemerintah baik dari segi ekonomi, teknologinya maupun sumber dayamanusia serta sumber daya alamnya.

A. PenutupSebagai ilustrasi bagaimana usaha sejumlah negara-negara

pengguna nuklir menyikapi penggunaan rekator nuklir sebagai sumberenergi listriknya, berikut disajikan pengalaman dari sejumlah negara.

Amerika Serikat memiliki I 1 0 reaktor nuklir akan menutup 103reaktor nuklirnya. Jerman yang merupakan negara industri besar telahmenghentikan pembangunan reaktor nuklir dan berencana menutup 19reaktor nuklirnva.

Swedia yang memiliki 12 reaktor nuklir pada tagun 1995 telahmenurupnya.

KHNP (Koreon Hydro Nuclear Power) Co.LTD sebagai pemegangtender pembangunan PLTN Muria. Perusahaan ini mengoperasikan PLTN dinegaranya sendiri, dan ternyata dari 16 reaktor PLTN yang dimilikinya banyakkasus kebocoran dan kegagalan.

Komentar aktivis anti-nuklir korea, KFEM (Korean Federation forEnvironmentol Movement)yang dilansir di situs WALHI sebagai berikut:

"Di PLTN Young Gwang 5 dan 6 pada akhir tagun 2003

Melawan Iblis Mephisropheles 83

Page 109: Melawan Iblis Mephistopheles

Prinsip Demakrosi don Gaod Governonce dalam Pengombilan Kebijokon PLTN

ter jadi kecelakaan justru sebelum dioperasikan, 7 bagiandan 8 bagian batang thermal dan peralatan keselamatanrusak di dalam reaktor. Radioaktif bocor selama 5hari dari sistem pertama ke sistem yang kedua danmengontaminasi bangu nan-bangunan di PLTN YoungGwang 5.Pihakpengelolan PLTNtidakmengetahuiadanyakebocoran dan bahan radioaktif tersebut bercampurdengan 3.500 ton l imbah air (yang sebelumnyamasuk kereaktor sebagai pendingin) dan masuk diperaian pantaldi Korea. PLTN model Korea sangat berbahaya sehinggapemerintah China saja t idak menginginkan PLTN modelKorea dibangun di China".

Dari ilustrasi tersebut tampak jelas bahwa PLTN telah mulaidi t inggalkan mengingat dampak dan r is ikonya bagi keselamatan umatmanusia dan lingkungan hidup. Belum lagi track record KHNP Co.LTDyang sukses dengan kebocoran dan kegagalannya dalam mengoperasikanPLTN. Lalu bagaimana pola pik ir pemerintah memil ih reaktor nukl l r sebagaipembangkit tenaga l istr ik? Dan kemudian memil ih KHNP Co.LTD sebagaipemegang tender pembangunan reaktor nukl i r d i Indonesia? Ada apa?

Jika dipaksakan maka ter jadi lah bentuk pela nggara n hukum maupunpol i t ik yang di lakukan oleh pemerinta h/peng uasa terhadap rakyat dan iniadalah t idak kesewena ng-wenangan pemerinta h/penguasa maka sudahseharusnya dilawan. "Government of the people, by the people for the peoplemaka kedaulatan adalah mi l ik rakyat. n

84 Melarvan Iblis Mephistopheles

Page 110: Melawan Iblis Mephistopheles

Rasionalitas Formaluis - a-uis Rasionalitas

Substantif PernbangunanPLINPM Laksono

Pengantar

T\ intu masuk untuk mengintroduksikan kebijakan energi nuklir sebagai

f-lsalah satu energi dalam cakupan kebijakan energi nasional telahI dipromosikan sedemikian antusias, baik oleh pihak Batan maupunpihak Menristek. Usaha mengusung untuk mengenalkan PLTN Muriakepada publik kini berbeda dengan usaha sejenis yang telah dilakukan padaperiode sebelumnya. Promosi PLTN ini kini telah mendapatkan resistensiyang memadai dari masyarakat luas, khususnya di Jawa Tengah. Pada erasebelumnya, kampanye promosi rencana pembangunan PLTN ketika itutelah meletakkan negara pada posisi yang kuat. BATAN telah hadir denganklaim rasionalitas akademis. Legitimasi akademis diperoleh dengan alasanbahwa BATAN telah mensosialisasikan melalui sejumlah seminar berbasisakademis. Sebaliknya, resistensi atas kebijakan tersebut, meskipun terjadi,telah direpresi negara dengan sfote opporotuses yang birokratis. Resistensiyang lemah ini seolah berhasil, namun sebenarnya yang menyebabkanrencana pembagunan PLTN tertunda karena kondisi krisis ekonomi regionalpada tahun 1998-an.

Kini, niat untuk mempromosikan pembangunan PLTN dari negara

Melawan Iblis Mephistopheles 85

Page 111: Melawan Iblis Mephistopheles

Rasionolitas Formal vis-d-vis Rosionalitas Substqntif Pembanau no n PLTN

muncul lagi , bahkan dengan antusiasme baru. Pada t i t ik in i , dalam tul isanini akan mencoba melacak bagaimana rencana pembangunan PLTN ini- dari sisi pemerintah - dicitrakan melalui jalur-jalur rasionalitas seperti:krisis energi yang memerlukan tambahan pasok energi, proses yang diklaimdemokratis, pengatasnamaan kepentingan umum, pemanfaatan intelektualyang instrumental. Sementara itu, pada pihak masyarakat sendiri, yang lebihbanyak direpresentasikan melalui LSM atau mahasiswa, juga melakuanIangkah diametral dengan sejumlah strategi, yang kebanyakan dikemasdengan ikon demonstrasi, mobilisasi massa, dan upaya membangunopini melalui liputan media massa. Dari kubu pro-PLTN, yang berasal darlpemerintah kini tengah berhadapan dalam merebut ruang simpati di ruangpubl ikdengan pihak kontrayang kebanyakan dar i LSM dan mahasiswa.

Tulisan berikut ini hendak mengupas bagaimana rasionalitassosialisasi pembangunan PLTN baik yang dilakukan oleh pihak negaramaupun yang di tandingi oleh pihak yang kontra pembangunan PLTN.

Negara vs Rakyatr Beberapa Alasan Penolakan PLTNPada sekitar tahun 2000-an, pihak pemerintah pusat melalui jalur MenteriRiset dan Teknologi telah menetapkan Madura sebagai tapak alternatifpembangunan si fepldn PLTN. Untuk mendukung langkah ini te lah di lakukansejumlah dialog dengan para Kyai di Madura, yang intinya sosialisasi tentangperlunya d ibangun PLTN diJepara. Dengan bekal sosialisasi dan dialog sepertiitu, maka untuk memastikan bahwa sosialisasi tersebut telah diter;ma atautidak, maka pihak Menristek ketika itu memuat penelitian socialassesment diMadura. Hasilnya? Orang Madura menolak rencana pembangunan PLTN! Daripenolakan ini,.iika dibaca dengan teliti, akan terlihat bahwa pertimbanganpenolakan PLTN bukan karena persoalan nuklir itu sendiri, melainkan karenapersoalan-persoalan sosial di Madura sendir i lah yang t idak siap menerimarencana pembangunan PLTN tersebut. Dalam hal ini, jika para kyai sudahmengatakan no, maka para nahdliyin pun juga akan sama jawabnya.

Beberapa faktor yang diduga kuat memberikan kontribusi padapenolakan rencana pembangunan PLTN karena: Pertoma, ada ketidakjujurandalam sosialisasi rencana pembangunan PLTN. Ketidakjujuran yangdimaksud adalah tidak adanya pengakuan terhadap fakta yang timpangdalam pengetahuan yang dipahami masyarakat dan oleh pihak BATAN. Bagipihak BATAN, semua bahan sosialisasi telah duelaskan dengan cara yangmengagumkan. Sementara, bagi masyarakat bahkan bagi ilmuwan sosial-politik sekalipun, pemahaman tentang rencana itupun masih terkesan kabur.

86 Melawan Iblis Mephistopheles

Page 112: Melawan Iblis Mephistopheles

Ro si on ol i tas Fot m o I vis- d-v is Ros i on a I itas Substa nt i f Pe mb onq u n on P LTN

Fakta sosialisasi inilah yang kemudian dianggap oleh BATAN sudah memadaiuntuk menggul i rkan pembangunan PLTN;

Keduo, adapenjungkirbalikan fakta yang seharusnya dijelaskan lebihberpumpun pada dampak dan manfaat pembangunan PLTN secara massal,tetapi yang dijelaskan lebih ke manfaat dalam skala laboratorium. Misalnya,telah disosialisasikan manfaat nuklir dalam bidang pertanian. Fakta ini sndirisebenarnyajuga masih mengundang pertanyaan mengapa teknologi PLTN dinegara-negara maju justru ditinggalkan dan bahka direlokasikan ke negara-negara berkembang yang berkaitan dengan relokasi kapital. Dalam hal ini,antara fakta kegunaan dan fakta yang merugikan tidak disosialisasikan;

Ketiga, asumsi sosialisasi biaya decomissioning yang tak pernahdipercakapkan pemrakarsa bahwa bisa tersebutjatuh sama besarnya denganbiaya pembangunan PLTNnya. Celakanya, yang cenderung lebih banyakdisosialisasikan adalah biaya pembangunannya

Keempat, dalam sosialisasi tidak dijelaskan kaitan antara efisiensipemakaian/ pembiayaan energi dan risiko pembangunan PLTN. Dalamhal ini tak ada kejujuran dalam sosialisasi. Dengan faktor-faktor yang telahdisebutkan di atas, adalah keliru jika BATAN kemudian memberikan labelbahwa pernyataan anti-PLTN karena ada dampak yang negatif. Padahalsebenarnya masih ada sejumlah faktor di luar itu daripada sekadar alasandampak negatif.

Teknologi Tidak NetralPada hakikatnya teknologitidaklah netral, termasuk kehadiran PLTN punjugadapat dinilai tidak netral. Proyek semecam ini merupakan bagian dari proyekglobal isasi yang menyeluruh. Khusus teknologi PLTN memil ik i impl ikasiterhadap sistem pengelolaan sosial negara, bahkan menjadikan sebuahsistem yang cenderung sentralistis. Hal ini bisa dimengerti karena hakikatteknologi energinya adalah sentralistik, bukan energi yang bisa dipecah-pecah dalam skala yang lebih kecil. Pemahaman sentralistik yang dimaksudbukan saja berorientasi ke Jakarta melainkan juga ke badan tenaga atominternasional (IAEA). Dengan kata lain, pengelolaan PLTN merupakan sebuahteknologi yang dikelola secara global, bukan teknologi yang dikelola secaralokal saja.

Dengan logika teknologi berorientasi pada kekuasaan (pemerintah-negara) pusat yang semakin dibengkakkan, maka orang (yang berkuasa) diJakarta dan para kapitalis global akan menyukainya. Kunci pengendalianPLTN ada di tangan presiden.

Melawan Iblis Mephistooheles 87

Page 113: Melawan Iblis Mephistopheles

Rosionalitos Formal vis-ti-vis Rasionalitas Substontif Pembanqunon PLTN

Dengan membangun PLTN berarti kita akan menjadi obyek kontrolinternasional. Investasi yag ditanamkan pun tidak mungkin ditopang daridana dalam negeri . Belum lagi , dar i mana harus mencari sumber biayapenutupan. Dalam pertimbangan umur efektif pemakaian PLTN, diperkirakanumur produktifnya sekitar 30 tahun. Proses membangun PLTN memerlukanwaktu 15 tahun. Sayangnya bagaimana usaha penutupan (decommisioning)tidak pernah diceritakan. Tidak jelas juga apakah bisaya penutupan yangharus dibayar di lakukan dengan menggadaikan seluruh cadangan mineralyang ki ta mi l ik i .

PLTN, antara Kekuasaan dan DemokrasiDengan mengandaikan bahwa bahwa PLTN identik dengan kekuasaanyang terpusat dan berjalan dengan baik, maka bisa dibayangkan jika sistempembagian kekuasaan ternyata tidak berjalan dengan baik. Dengan kata lain,dapat dikemukakan bahwa proses pembangunan PLTN sebenarnya adalahproses yang anti-demokrasi. Pada era tahun 1990-an, dalam penelitian sayaterlihat adanya wacana gerakan yang kontra-demokrasi dari pembangunanPLTN ini. Jika kita mencermati sosialisasi yang digulirkan BATAN, kita(lndonesia) telah menjadi bulan-bulanan internasional tetai pada saat yangsama Indonesia juga mengembangkan sikap yang otoriter, anti-demokrasi.Dengan rujukan sikap seperti ini, maka konstruk kebangsaan Indonesia,kondisi seperti ini bisa merugikan. Catatan sosialisasi seperti ini tidak pernahdinilai secara obyektif dan baik.

Dalam sosialisasi tentang rencana pembangunan PLTN, yangdibayangkan akan datang adalah datangnya kriris energi pada tahun 1985.Kini sudah tahun 2007 yang ternyata biasa-biasa saja. Kririsnya bukan krisisenergi, tetapijustru kriris keuangan yang selalu menjadi krisis yang kompleks.Mengapa kita kita korbankan investasi yang begitu besar untuk khayalankr is is yang t idak r ie l . .Justru kr is is yang t idak r ie l t idak pernah dikhayalkan,yaitu kerugian uang yang terjadi sejak tahun 1997. Kini kita memasukirezim teknologi. Dalam hal rencana pembangunan PLTN, pendekatan yangdilakukan lebih ke arah parsial.

Persiapan pembangunan P LTN atau nukl i r in isudah ber langsung sejaktahun 1954. Dalam kurun waktu itu, telah melahirkan sebuah rezim keahlianatau pengetahuan yang lumayan,yang bagaimana pun komunitas ini berhakmendapatkan pengakuan dan tentu saja keinginan untuk menyumbangkanpengetahuan bagi republik ini, klaim memberikan kebangsaan kepadareoubl ik in i . Hal in i tak bisa disanqkal.

88 Melawan Iblis Mephistopheles

Page 114: Melawan Iblis Mephistopheles

Ras i ona I itos Fo r m a I vis- d-vis Ra si onol ita s Substa ntif Pem ba n a u na n PLTN

Motivasi-motivasi yang bermuara pada prinsip pro-PLTN memangtelah disajikan dalam retorik yang berbunyi bagus sekali. Tetapi kalau kitalihat secara holistik banyak sekali persoalan yang belum selesai di situ.Misalnya, masalah-masalah sosial tidak diajarkan di jurusan teknik nuklir,padahal urusannya lebih banyak bersentuhan dengan urusan sosial-politik,ekonomi dan sebagainya.

Membangun PLTN bukan sekadar berhenti pada titik urusan teknis,melainkan sebuah sistem yang kompleks sekali. PLTN memproduksi sesuatuproduk energi dan produknya bisa tidak seluruhnya diserap oleh kita. Jikaorang hanya berpikir ketika PLTN kelak akan menghasilkan listrik yang lebihmurah. Pertanyaannya, apa betul produk energi dari PLTN betul lebih murah?Lalu, katakanlah kalau ada listrik 600 Mega Watt, itu untuk apa? Kalau underuse, siapa yang akan membiayai?

Kalaupun dibicarakan pada aras teknis, ada juga logika yangmembingungkan. Dua model konstruksi pembangkit listrik oleh pemerintahtelah dirancang di sebuah tempat yang sama: PLTU dan PLTN. Skenariopembangunan pembangkit listrik ini bisa dipertanyakan bagaimanaceritanya. Ini membuat orang bingung. Dan karena itu melihat PLTN jugatidak bisa secara terisolir. Dia harus dilihat pada hal lain di luarnya. Danteknologinya, apakah teknologi mutakhir yang PWR (Pressure Water Reactorl,atau ada yang sudah baru yang tanpa ignisi dari listrik sebelumnya yangPressute Woter Reactor ini, yang bisa beroperasi tanpa memerlukan energilistrik dan intervensi operator. Kalau sampai membangun dua-duanya,berarti teknologi uap yang kita pilih adalah teknologi yang kuno.

Berbicara soal utang yang besar sekali untuk membiayaipembangunan PLTN yang harus disepakati, maka dalam sistem BOT (Build-Operute-Tronsfer). Utang tersebut akan dibayar oleh industri manufakturyang membeli listriknya. Sementara, terkait dengan problem penyediaanlistrik untuk rumah tangga, mestinya bisa dikembangkan sistem penyediaanenergi dengan teknologi solar energy. Dengan sistem ini, ketika siang akandisimpan cadangan energi listrik malam hari. Sistem inisudah dikembangkandi Jerman. Pola seperti ini, jika sang pemilik rumah pergi, maka energil istr iknya akan dibel io leh PLN. Hal in idimngkinkan karena sistem meterannyabolak-balik. Kalau kita menyalakan, maka jalurnya akan ke kanan, kalau kitamatikan meterannya akan menunjuk indikator nol. Sedangkan kalau PLNmengambilnya, bisa jadi dalam sebulan kita tidak membayar listrik.

Dengan penjelasan ini semakin jelas, alamat mempertanyakan krisisenergi bagi industri seharusnya ditujukan kepada para industriawan, bukan

Melawan lblis Meohistopheles 89

Page 115: Melawan Iblis Mephistopheles

Ro s i ona I it a s Fo r m a I v is- d-v is Ra sionol ita s Substo ntif Pem bonou n on P LTN

komunitas rumah tangga. Dengan demikian di mana letak keuntungan bagikomunitas rumah tangga? Sementara yang kita lihat selama ini, pertanyaan-pertanyaan itu tidak ditanyakan pada para industriawan yang kaya raya diJaka rta, teta piyang disuruh menjawab rakyatyang tidak meng konsumsi listrikbegitu banyak. Rakyat di desa kan paling konsumsinya untuk menyalakan TVdi malam hari, menyalakan lampu 10 watt barangkali.

Masih terkait dengan penghitungan biaya pengoperasian PLTNterkait dengan semakin bertambahnya umur PLTN. Dalam hal seperti ini,bisa saja muncul hipotesis bahwa semakin tua umur PLTN, bagaimana harusdihi tung?Apakah ki ta sudah membuat kalkulasiyang jujur? Kalau DPR sebagaisuatu institusi yang menguasai sistem budjet, apakah DPR sendiri ngehdengan keputusan ini? Persoalan-persoalan seperti ini merupakan masalah-masalah yang saya kira telah terlalu disederhanakan dengan ketergesaan,sementara masalah-masalah ini terjalin dengan begitu kompleks, bukansekadar masalah teknologi saja. Bahwa PLTN dari segi teknologinya sendirimemang disederhanakan, memang demikianlah sistem tersebutdirancang.Persoalannya adalah, ketika teknologi telah menyederhanakan banyakkompleksitas-kompleksitas, yang berbahaya adalah biasnya yang belum bisadiant is ioasi .

Meski dari sisi teknologi PLTN sudah bisa disederhanakan,pertanyaannya adalah bagaimana pertanggungjawaban teknologinya?Apakah sudah proven ketika beroperasi? Bagaimana dengan fenomenabanyaknya jumlah pembangunan PLTN yang menurun drastis. Bahkan disejumlah negara sudah ada desakan untuk melakukan moratorium PLTN.

Meski di sejumlah negara maju kini masih mengandalkan PLTNberbasisteknologi f i s i atom dalam memasokenergi , namun kini sudah munculprakarsa dari sejumlah negara besar seperti Perancis, Jerman dan negara-negara kaya, untuk membuat proyek fusi atom. Proyek ini akan dikerjakanpada tahun 2008. Proyek ini dapat dikatakan sebagai proyek kerjasama yangbesar. Diharapkan, jika kelak proyek ini ke depan berhasil, maka merekasudah bisa memulai meninggalkan PLTN-nya yang berbasis teknologi fisiatom. Dengan demikian, secara teknologi pun kita sekarang dapat menilaibahwa teknologi PLTN fissi sudah ketinggalan zaman. Berbeda dengan PLTNfisi, kelak PLTN fusi akan lebih safe dan lebih bisa dipertanggungjawabkan,bahkan lebih murah. Catatan tersisa daritekologi PLTN fisiyang sementara inidiklaim sejumlah pihak sebagai pasok energi yang murah, mengapa negara-negara maju kini mulai meninggalkannya?

Logika negara-negara maju mulai meninggalkan PLTNnya

90 Melawan Iblis Mephistopheles

Page 116: Melawan Iblis Mephistopheles

: ,

, l

Ros iona litas F o r mo I v is- ti-v is Rasion ol itas Substa ntif Pe m bonq u n o n P LTN

nampaknya ada hubungannya dengan relokasi industri manufaktur.Sebagaimana diketahui bahwa industri manufaktur begitu mengandalkanpada eksploitasi tenaga kerja murah, bukan pasok listrik yang murah. PihakAmerika, sebagaimana diketahui, telah menyerahkan industri manufakturkepada negara seperti China dan India. Sebab itu, dalam rangka eksploitasitenaga kerja murah, kebutuhan energi listrik diadakan. Jika kini Amerikatidak lagi mengandalkan pembangunan PLTN-nya dalam menopangkapitalismenya, maka ujung kapitalisme telah direlokasi ke negara-negarasedang berkembang.

Syarat bagi pertumbuhan industri manufaktur adalah ketersediaansurplus energiyang dihasilkan oleh PLTN. Bagi Indonesia, posisiekonomi kitadalam manufaktur industri adalah negatif ka rena current direct investment disini negatif. Dari sisi buruh atau tenaga kerja upah buruh memang naik, tetapimemang tidak ada industri manufaktur yang berkembang, karena semuapemodal / industri sekarang lari ke China. Begitu China masuk WTO (WorldTrode Organizotion), semua manufaktur industri lari ke China dan berikutnyake India. Kenapa berorientasi ke China? Karena ketersediaan tenaga kerja diChina masih bisa dieksploitasi secara murah, Di Indonesia, selain kondisitidakstabil oleh jatuhnya rezim otoriter berimplikasi pada terganggunya investasi.Sementara, para investor lebih senang dengan dengan rezim militer yangbisa menindas rakyatnya sendiri, sehingga dapat menekan tenaga kerjamurah. Khusus bagi rezim komunias di China, para investor dapat mematokupah tenaga kerja yang sangat rendah. Pihak Amerika sendiri tidak mampumenyediakan upah tenaga kerja yang sedemikian rendah ini, karena itu diamelepaskan manufaktur industrinya ke China dan India. Memang, dengankebijakan relokasi seperti ini, bisa saja akan ada krisis lain di tingkat global.

Posisi Birokrasi dan AkademisiPenyiapan pembangunan PLTN dalam perspektif birokrasi akan didekatidengan bahasa teknis berbasis rasionalitas formal. Dengan kata lain,tidk ada tradisi berpikir panjang dan mengembangkan pikiran kritis.Lain dengan akademisi, yang memliki tradisi berpikir sampai ke hal-halmendasar, mempersoalkan determinasi dan nilai nilai kehidupan. Dapatdikatakan gejala seperti ini hampir bisa dikatakan berlaku dalam 90-anpersen kehidupan dalam dunia akademis. lni jika kita berbicara hakikathidupnya sebuah komunitas akademis. Dalam konteks sosialisasi rencanapembangunan PLTN, kita diperhadapkan pada sejumlah fenomena hadirnyabeberapa perguruan tinggi yang semestinya mampu melakukan tugas

Melawan Iblis Mephistopheles 91

Page 117: Melawan Iblis Mephistopheles

Rasi ona lito s Fom al vis-d-vis Ras io na I itos S u b stantif Pemba n o una n P LTN

"kritis" sosialisasi melalui determinasi nilai-nilai rasional susbstantil Namun,dalam praktiknya, hampir dari semua perguruan tinggi yeng mendapatmandat dari negara (d.h.i Menristek dan BATAN) untuk melakukan surveitelah melakukan reduksi sistem sosial-kultural menjadi sekadar perwujudanrasionalitas formal. Dengan kata lain, proses reduksi tersebut buka lagimengutamakan rasionalitas substantif yang bias rasionalitas formal, tetapijuga sekaligus telah bias teknokratis.

Dengan konteks yang demikian persoalan sosialisasi dalam ranahsistem sosial-kultural telah disederhanakan dan implikasinya adalahketiadaan tanggung jawab bagaimana menyerahkan urusan pembangunanPLTN yang sedemikian penting dan sebab-akibatnya kepada para pengambilkeputusan yang tidak memahami realitas sistem sosial-kultural di kawasantersebut.

Pertanyaan yang bisa dikemukakan dengan fenomena seperti iniadalah: Bagaimana mengembal ikan esensi hadirnya perguruan t inggi yangseharusnya mampu mengawal proses akademis yang rasional substantifdan bukan sekadar rasionalitas formal. Bila dunia lebih berorientasi padaparadigma rasionalitas formal, maka apa bedanya dengan paradigmabirokrasi.

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang dasar sekali. Perubahanyang luar biasa itu mmerlukan transformasi sosial yang mungkin kita tidakbilang secara serabutan untuk menjalankannya. Ini bisa dimaklumi karenaadanya persoalan power relation. Peftanyaan tersebut bukan mewakilipertanyaan yang minoritas, tetapi mungkin sudah jauh lebih dari sekadarmoinstream berpikir yang berkembang dalam era globalisasi.

Persoalan akan muncul ketika ada dua pola berpikir bertemu ataudua sistem bertemu, misalnya dalam kaitannya dengan koneksi globaldi sekitar PLTN, pasti akan timbul friksi yang mempertemukan pemikirankebudayaan yang sangat lokal dan akan diciptakan secara kreatif dan nyaristak terkontrol. Masing-masing representasi dari dua kubu akan bermain.Jadi kalau dalam buku ini pun ki ta bisa mel ihat bagaimana seorang kepaladesa sudah mewanti-wanti para peneliti kami agar tidak mempengaruhimasyarakat menjadi anti-PLTN, itu bisa dimaklumi. Padahal dia sendiritidak tahu mengenai PLTN. Mengapa berpikir begitu, karena kepala desadiperintahkan oleh bupati (waktu itu jalur pemerintahan begitu dominan).Lalu kenapa dia mau patuh perintah bupati? Alasannya adalah sang kepaladesa sendiri juga harus menempatkan dirinya sebagai sosok oportunissejati. Jika dia tidak menuruti arahan dari bupati, maka dapat dipastikan

92 Melawan Iblis Meohistooheles

Page 118: Melawan Iblis Mephistopheles

Ra sio n o I itas F omol vis-d-vis Ros io no I itas Su bttontif Pe mb angu n on P LTN

posisi karirnya tidak akan selamat, yang berarti tidak akan mendapat nafkah.Kesemua aktor mencari kesempatan.

Dan kenapa gubernur bersikap pro untuk menyediakan tempat?Gubernur adalah bagian dari proyek-proyek besar. Kemudian dalam tempoyang singkat itu akan memberikan keuntungan-keuntungan kepada siapasaja yang mau bergabung. Tetapi kalau itu sudah menjadi persoalan, siapayang membayar itu? Orang yang menerima mungkin sudah almarhum, dapatkeuntungan pada waktu pembangunan. Katakanlah saya direktur proyekpembangunan PLTN, umur saya 50 tahun sekarang (umumnya direktur kanberumur 50-an ya), ikut membangun PLTN. Kalau sekarang dengan umur 50tahun bi la diber ikan umur panjang maka 25 tahun lagi saya sudah dipanggi lYang Kuasa. Pada saat inilah PLTN mulai meghadapi masalah. Orang-orang initidak bertanggung jawab dan tidak bisa dimintai pertanggungjawabannya.

Inilah yang menjadi soal, ketika orang tidak mau berpikir lintasgenerasi. Selain lintas generasi, lintas daerah itu yang mau membayar siapakalau dibangun di Muria itu? Ini proyek Indonesia, dan Indonesia itu terdiridari berapa ratus etnik, berapa ratus kabupaten, puluhan provinsi. Laluapakah provinsi yang lain rela membayari? Nanti suatu saat Jawa yang mautenggelam. Resiko ini bagaimana, apakah sudah dihitung betul atau tidak?Kita bayangkan Indonesia ada seratus tahun lagi belum tentu ada.

Intelektual seharusnya bisa membebaskan diri pertama-tama darijebakan tawaran instrumental itu. Intelektual yang juga bisa berpikir kritis,reflektil dan tidak insturmentalis. Kalau intelektual lari dari masyarakatdan sulit dipercaya. Intelektual seperti itu akan mudah terbeli di dalamsistem yang seperti itu. Yang jadi soal sekarang ketika modal dan negara itubergabung, bahkan nanti mendapatkan restu dari para pemegang otoritasnilai-nilai sosial, dan kultural keagamaan yang besar. Dalam kondisi sepertiini, mengharapkan suatu penelitian yang independen akan sulit sekali.

Waktu kami melakukan penelitian ini, perijinannya luar biasasusahnya. Dan di sana sini kami tidak bisa mewawancara orang denganbebas. Para pemegang otoritas didalam lembaga BATAN itu sendiritidak bisaketemu orang dengan yang dengan bebas menjawab pertanyaan. Semuasudah ditutup. Selama di lapangan pun, kami tidak bisa bebas, mengurusperijinannya pun susah. Untuk mendapatkan ijin ke Ujung Watu, tidaksama kalau saya meminta ijin penelitian ke Cilacap atau daerah lain. Saatpengurusan ijin, saya dipanggil untuk itu, diinterogasi oleh kantor sospol'Saya dicek dulu record-nya apakah saya pernah terlibat dalam kegiatan sosialyang membahayakan negara atau tidak. Prosesnya begitu.

Melawan Iblis Mephistopheles 93

Page 119: Melawan Iblis Mephistopheles

Rasionolitos Formal vis-d-vis Rasionolitos Substantif Pembanounon PLTN

Dan setelah pergi ke lapangan pun masih terus diperiksa. Padahalapa yang bisa saya dapatkan dari orang di Ujung Batu itu, nothing. Artinya,kalaupun penduduk di situ mengatakan bahwa kami semua menolak,mereka tidak mengerti apa yang ditolak. Dan kalaupun penduduk menerimasemua, itu bagi saya juga tidak berarti bahwa PLTN itu aman, tenteram,lillahifa'dld. Nalar sehat saya melihat dengan cara lain, dengan bahasa retorik kitatahu bahwa ini memang teknologi yang saya kira bertentangan denganprinsip-prinsip demokrasi yang secara ideal hendak kita kembangkan. Inidibutuhkan oleh negeri ini. Jadi visi kebangsaan yang saya khayalkan bagibangsa Indonesia, visi kemanusiaan yang saya khayalkan sebagai makhluk dibumi ini, mengatakan kira-kira pilihan ke situ itu tidak sehat.

Dengan mengaitkan nilai kejujuran, bagi seorang ahli nuklir danteknokrat setidaknya sudah mulai bisa menyampaikan informasi denganjujur. Misalnya, sebagai seorang pakar nuklir harus menghitung kelayakanpembangunan PLTN itu untuk kesejahteraan siapa. Bagi seorang teknokratyang jujur akan mengatakan bahwa teknologi PLTN yang dipilih mempunyaiasumsi-asumsi tertentu, seperti tingkat penguasaan pakar kita seperti apa,kondisi umur PLTN dan pembiayaan, sumber pendanaan dari mana, jika harusdidukung dengan utang sumbernya siapa dan bagaimana persyaratannya.

Pertanggungjawaban, lintas generasi?Posisi birokrasidan inelektual kini pada posisi: lal "abai"pada pertanggunganjawab lintas generasi dan berpandangan sempit terhadap teknologi PLTN;lbl lebih memilih pada posisi formalitas ketimbang memandangnya secarasubstantif kritis, [c] negara secara teoretis kelembgaan pada posisiyang lemahdalam kaitan penyediaan dukungan fi nansial tetapi teknokrat dan intelektualakademisi pendukung PLTN sangat antusias sebagai pemburu rente. Kondisirelasi kekuasaan yang sedemikian ini membuat posisi kelompok kontra-PLTNsulit untuk bisa membangun dialektika dengan para penguasa.

Meski dari kelompok anti-PLTN telah menyampaikan protes lewatdemo atau mobilisasi massa, tetapi ekspresi ini lebih pada posisi sekadarjeritan, karena problem konkretnya terletak pada rumusan budjet. Sebagaipembanding, jika kita masih mengandalkan para legislatif sebagai wakilrakyat ternyata mereka crncrng (cuci tangan) terhadap pembiayaan nasionalpenanganan LAPINDO yang tidak semestinya ditanggung oleh negara.

Dengan kondisi relasi kekuasaan seperti itu tidak bisa dengan sertamerta para anti-PLTN menggunakan jalur tandingan dalam bentuk afiliasiPartai Hijau karena proses politiknya berbeda sekali. Sebagai catatan, ketika

94 Melawan Iblis Mephistopheles

Page 120: Melawan Iblis Mephistopheles

Ra si on ol itqs Forma I vis- d-v is Rasio n a I itos Su bsto ntif Pem banq u n q n P LT N

sebuah gerakan sosial, misalnya anti-nuklir, berubah menjadi partai, makagerakan sosial itu sudah berhenti. Agenda yang diperjuangkan akan sekadarmenjadi urusan partai politik biasa yang memiliki kepentingan. Sementara,kepentingan ini maha luas variasinya. Kalau kemudian itu direduksi, bahwaIndonesia punya kepent ingan ekonomi untuk mengembal ikan ekonomibutuh PLTN, itu akan menjadi sangat naif. Kepentingan itu masih banyaksekali, bukan hanya ekonomi. Apakah kepentingan membangun bangsaini penting dipandang tidak penting? Kita bisa mengakomodir kekerasan,ketidakadilan orang-orang di Pegunungan Jaya Wijaya, di Merauke,atau di Aceh sana? Agenda ini jauh lebih besar dari persoalan PLTN. Danpertimbangan penempatan PLTN mengapa mesti di Jawa, mengapa tidakdibangun diKal imantan?

Jika resistensi terhadap rencana pembangunan PLTN sendiri harusmemasuki wilayah politik formal, sebenarnya tidak harus dengan caramembentuk partai. Jika kita lihat produk undang-undang yang mengaturkehadiran PLTN ternyata belum bisa dikatakan konsisten satu denganyang lainnya. ldealnya, regulasi tentang PLTN yang komprehensif denganregulasi yang terkait dengannya diatur sedemikian rupa. Kalaupun sudahada regulasi, itu pun masih merupakan regulasi PLTN yang sangat general.Kalau pilihan seperti ini dipertahankan, jangan-jangan justru di situlahruang yang dikehendaki oleh tekanan global ini agar proyek PLTN ini bisamasuk. PLIN ini bagi saya boleh disebut merupakan teknologi rongsokan /teknologi buangan. Sekarang teknologi PLTN yang ditanam mungkin baru,tetapi sistem pengetahuan yang ada di belakangnya, sistem pengelolaandan sebagainya itu merupakan limpahan dari negara-negara yang sudahtidak menghendaki membangun PLTN. Mereka hanya mengoper problem.Kalaupun PLTN masih populer sebagaiteknologi masa depan, negara-negaraseperti Perancis, Jerman, Amerika, negara-negara Eropa, Skandinavia, dapatdipast ikan akan menjadi uj icoba pertama

Sosialisasi dari sisi pro-PLTN dan anti-PLTN jika diberikan ruang dankesempatan yang sama secara hipotetis dapat berujung pada referendumuntuk memilih setuju-tidaknya dibangun sebuah PLTN. Proses sepertiini secara naif dapat dikatakan sebagai proses demokrasi karena asumsiyang dibangun lebih merefleksikan proses yang berbasis pada rasionalitasinstrumental. Dalam pandangan ini jika referendum dilaksanakan, makarakyat seolah-olah dipakai sebagai alat yang semata-mata untuk membukajalan bagi PLTN ini. Yang terjadi di Amerika berlaku proses yang sama. Adareferensi demokrasi melalui voting atau macam-macam, padahal sebagan

Melawan Iblis Mephistopheles 95

Page 121: Melawan Iblis Mephistopheles

Rasionalitqs Formdl vis-d-vis Rasionalitos Substontif pembanounan qLTN

besar mereka masih ada juga yang khawatir dan menolak pLIN, Meski adakecenderungan menolak PLTN, dalam proses seperti ini ada saja usaha sangatantusias untuk merealisasikan pembangunan PLTN.

Mobilisasi Massa, Berkesadaran Politis?Dalam melakukan resistensi terhadap rencana pembangunan pLTN banyakLSM atau aliansi LSM melakukan sejumlah aksi massa dengan melakukankampanye anti-PLTN. Mobilisasi massa atau pengerahan massa itu padadasarnya kalau saya menilai tidak manusiawi, karena manusia yang narusnyamempunyai. enfrust (hal-hal yang dipercayakan), mempunyai spiritualitas,mempunyai imaginasi politik, tiba-tiba direduksi menjadi massa. padahalyang dibutuhkan oleh orang-orang ini adalah kemerdekaan, yaitukemerdekaan meraih hak-haknya, mendapatkan perlakuan yang adil dansebagainya. Tetapi ketika mereka dimobilisasi oleh para aktivis, mereka itukemudian ditransformasi menjadi massa yang isinya hanya nafsu amarah danemosi. Bagi saya mobilisasi massa tidak manusiawi, apapun kemasannya.Seharusnya yang dikedepankan dahulu adalah kesadaran politis massa.Tetapi cara mobilisasi seperti ini merupakan persoalan mobilisasi kekuasaanyang berasal dari teknologi impor. Pengetahuan kita impor, walaupunyang akan mengerjakan warna kulitnya sama dengan kita, bahasanya samadengan kita, tetapi sebetulnya jiwa adalah kalau istilahnya kerennya jiwa parapesolek, bukan jiwa revolusioner-nasionalisme yang ingin memerdekakanrakyat Indonesia. Ini merupakan kelompok-kelompok neo-kolonialisme,mengundang kembali penjajah ke negeri kita melalui teknologi. Apakah kitayang mengerti persoalan ini dan tega untuk ikut-ikutan merubah rakyat kitadan memobilisir sekedar menjadi tameng untuk menghadapinya.

Untuk mengantisipasi kondisi seperti itu, diharapkan kita perlumendorong munculnya kebangkitan bangsa yang dinarasikan. Bukan usahayang mereduki kemerdekaan bangsa dengan cara mengatasnamakankepentingan umum. Padahal selama ini biasanya yang dipakai untukmereduksi itu adalah pengatasnamaan kepentingan umum. Siapa yang bisamengatasnamakan ini? Secara politis melalui proses pemilihan umum dansebagainya. Wakil-wakil rakyat bisa mewakili kepentingan umum. CSO jugamempunyai legalitas formal seperti itu untuk mewakili kepentingan umum,berhadapan dengan eksekutif. Di sanalah soalnya.

Kalau kemudian CSO masuk ke dalam proses yang sama, (kalaulegislasi melalui proses pemilihan atau melalui pemungutan suara) CSOkemudian melalui survei, sulit dibayangkan di dalam cara berpikir yang

96 Melarvan Iblis Mephistopheles

Page 122: Melawan Iblis Mephistopheles

Rasionalitqs Fotmol vis-d-vis Rosionalitos Substontif Pembanounan PLTN

sama, CSO sama antara legislasi dan negara, kekuatan yang sama. Secarametodologi yang bagaimana pun akan kalah.

Lantas bagaimana mengantisipasi hal ini? Jadi yang diperlukanadalah cara yang cerdas untuk menolak. Cara yang cerdas seperti apa sayakira harus ditemukan. Melalui barangkali beberapa sektor yang bisa untukitu, misalnya melalui pintu pembaharuan agraria. Karena bagaimana punpembangunan PLTN akan membutuhkan lahan. Jadi harus ada pembebasanlahan. Reformasi agraria yang bagaimana yang kira-kira bisa digunakanuntuk mengatasi masalah ini? Inilah yang perlu kita cermati.

Negara lebih dulu mengumumkan Undang-Undang investasi(penanaman modal). Dia bisa menjadi karpet merah buat penanam modalsektor agraria. Perlawanan aktivis dan NGO terlalu lemah terhadap rencanapengundangan ini. Dalam hal ini berarti CSO ini tidak kreatil Sekarangpenanam modal bisa mendapatkan hak, nyaris seperti hak milik untukmendapatkan tanah. Dan dalam undang-undang itu tidak ada sama sekalireferensi terhadap Undang-Undang Pokok Agraria. Perlindungan warga yangpaling dekat adalah gerakan mestinya pada Undang-Undang Pokok Agrariayang mempertautkan rakyat dengan tanah. Kalau modal rupiah, kita tidakbisa mengakses, utang dari mana-mana. Lahan di mana-mana, tapi kalaupemodal tidak memperoleh lahan, konstruksi PLTN tak bisa dibangun. Jadikasus-kasusnya harus dimulai dengan perlawanan yang kreatil yang tidakbisa semata-mata usaha mobilisasi. Di samping itu, kelompok aktivis CSO iniperlu terus memberikan kesadaran kepada publik tentang problem-problemradiasi, problem-problem radioaktivitas dan macam-macam. Sementarapengetahuan tentang nuklir itu hanya dimonopoli oleh segelintir orang.

Pilihan ke PLTN ini, kalaupun dipilih secara mayoritas, belum tentumayoritas itu benar. Ini karena prosesnya bukan proses referendum. Halpenting yang perlu diagendakan dalam referendum adalah pertanyaan-pertanyaan apa yang sebetulnya ditawarkan, dan kalau kita salah bertanyamaka jawaban kita bisa salah. Problemnya adalah seberapa jauh kita sudahbertanya dengan tepat menyangkut PLTN ini. Apakah kita hanya bertanyaberapa untungnya kalau punya PLTN?

Pertimbangan yang terkait Persoalan kemiskinan tidak terjawabdengan dibangunnya. Mereka membangun PLTN itu menjawab pertanyaantentang membebaskan indonesia dari kemiskinan, atau dia menjawabpertanyaan lain? ltu yang harus dirumuskan baik-baik sebelum kitamelangkah pada pengambilan keputusan lewat referendum atau macam-macam. Jadi pertanyaannya dulu apa. Pembangunan PLTN ini menjawab apa

Melawan Iblis Mephistopheles o7

Page 123: Melawan Iblis Mephistopheles

Rosionalitas Formol vis-A-vis Rasionolitas Substantif Pembanqunon PLTN

situasi krisis energi seperti apa. Kalau krisis energi, tahun 1985 dirumuskankrisis energi, nyatanya kita sudah tahun 2007 dan tak terjadi krisis energi.

Kalau kita pakai produk-produk energi yang lebih ramah lingkungan,biodiesel misalnya bukan yang fosi l , maka jumlah karbon di bumi jugayang di permukaan tidak bertambah. Kalau pakai sistem yang mineral,entah itu batu bara ataukah minyak bumi, maka kita membuka karbondari tempat persembunyian di bumi kita lemparkan ke angkasa. Dan kalaukita menggunakan karbon dari yang tersedia dari tumbuh-tumbuhan, kitamemutar jumlah karbon yang ada di permukaan bumi, jadi k i ta t idak akanmengganggu lingkungan terlalu parah. Kalau menyangkut besar-kecilnyapertumbuhan ekonomi, kesepakatan kita mau maju cepat 100 km/jam atau10 km/jam, itu kan justru menjadi tuntutan kemanusiaan kita.

Ngrembes, Antisipasi Model Resistensi RakyatIni teknologi yang bahasanya Rudolf Mrazek teknologi yang keras, sepertiaspal, jalan raya, itu ketika ditaruh atau dibangun di Indonesia itu diletakkandi lahan yang lembek, basah, apalagi turun hujan, akibatnya akan terancamterus-menerus oleh perembesan. PLTN itu kira-kira begitu, ini teknologiyang keras sekali. Bahasanya bahasa teknis sama sekali, bahasa asing, yangtidak dikuasai oleh rakyat yang bahasanya bahasa sehari-hari, tidak kuat,tidak keras, tidak kaku, tidak mempunyai daya, lemah, tetapi dia mempunyaidaya perembesan. Ngrembes, nanti pada titik tertentu lahir perlawanan-perlawanan yang tidak terbayangkan.

Pemerintah kita telah menyediakaan infrastruktur jalan berbagaikelas. Ternyata jalan lebih menjadi tempat kerja, bukan menjadi tempatberkomunikasi lalu lintas. Sekarang jalan, jadi tempat kerja menjadi anakjalanan, menjadi arena mejeng waria. Fenomena ini mempertanyakanproduk infrastruktur jalan ternyata melahirkan profesionalitas yang itutidak terbayangkan. Rakyat ngrembes, kota-kota kita menghasilkan sampahkebudayaan yang luar biasa. Dampak dari peletakan teknologi seperti itumerupakan 'lahan'yang mudah ngrembes. Ini metafor dari rakyat kita yanglembek, f emah barangkali, tetapi mempunyai kekuatan ngrembes yang liarbiasa.

Hal-hal sepert i i tu bagaimana pun harus dipert imbangkan dengan

98 Melawan Iblis Mephistopheles

Page 124: Melawan Iblis Mephistopheles

Ras io na I i tas Fot m al vis-d-vis Rosi onal itq s Substo ntif Pem bd n a u n a n P LT N

masak oleh para b|ak. Bahwa di wilayah ini adalah masyarakat NU, yangberpatronase pada Gus Dur, tetapi Gus Dur sendiri tidak bisa merealisasikanproses ngrembes. Begitu saya meluncurkan wacana melalui buku ini,r AnotasiBibliografi Rencana Pembongunan PLTN di lndonesio (1993) dan RencanaPembongunan PLTN di lndonesia: Sebuah Perbincongon (1995), utusan GusDur mendatangi saya. Karena Gus Durjuga memerlukan informasiyang jelasmenyangkut PLTN. Seorang sekelas Gus Dur pun saya kira pengetahuannyamengenai nuklir juga terbatas. Beliau bukan seorang sarjana nuklir danbukan pemantau nukl i r sepanjang abad.

lmaj inasi para insinyur teknik nukl i r in i juga memil ik i imaj inasi yanga mat sangat terbatas. Para Insinyur didisiplinkan dalam bahasa-bahasa teknisyang luar biasa kabur. Visinya bukan visi Indonesia yang merdeka, Indonesiayang membebaskan masyarakat dari perkuliahan untuk menjadi manusiayang utuh. Bukan visi Indonesia yang bisa membawa rakyat kita yangdiperbudak menjadi manusia yang merdeka di mana-mana. ltu tidak. GusDur saya kira dengan pengetahuan dan pengalaman sosial-politiknya yangtinggi sekali, memiliki perspektif nasionalisme seperti itu. Tetapi seorangGus Dur saja tidak bisa membendung ini. Sekian lapis di bawahnya adalahlahan lembek, yang bisa ke mana saja. lstilahnya ngrembestadi, bahkan bisamenjadi makelar PLTN. Posisi politisnya rentan sekali.

Dari sinilah saya kira tantangan bagi para peneliti sosial, humanioradan sebagainya untuk melihat dampak teknologi. Mereka tidak boleh lagianti-teknologi, tidak boleh istilahnya alergi terhadap urusan teknologi.Kecelakaan besar di dunia humaniora dan sosial dalam oendidikan kitaadalah mereka yang masuk di wi layah ini adalah mereka yang dibuang dar ipengetahuan teknis. Siapa mahasiswa yang masuk kejurusan antropologi,sosiologi? Umumnya bukan mereka yang lulus darijurusan dari pasti-alamdi SMA. Sudah terseleksi, mereka adalah orang-orang yang dikalahkan olehrezim. Seolah-olah kita kemudian juga saya kira sedikit banyak menjadiorang-orang yang takut dengan teknologi, alergi lah, tidak mau melihat, tidak maumembaca tulisannya, apriori. Politisi kita pun sebagian besar bukan orang-orang teknis di DPR.

Kalau urusannya begini besat dihadapidengan ketidakpedulian yangjuga begitu besar, hasilnya bisa kita bayangkan. Bagi saya sekarang, karena

1 Dua buku tersebut secara lebih rinci dapat disebutkan: [l] Laksono, PM, Mundayat, Ari5Arif, Subagya Y.Tri& Nuraini, YWidianti. Anotasi Bibliogtofi Rencana Pembangunan qLTN dilndonesia 11993).Yogyakarta: Gadjah Mada University dan Konphalindo [2] Laksono, PM,[4undayat, Aris A,, & Subagya YTri. Rencona Pembangunon PLTN di lndonesiq: Sebuah Per-bincangan (1995\. )aka rta: Yayasa n Obor Indonesia.

Melawan Iblis Meohistooheles 99

Page 125: Melawan Iblis Mephistopheles

saya bergerak di .bidang sosial- hun'laniora, jauh lebih penting mengajakteman-teman saya untuk jangan alergi untuk urusan teknis. Tiba-tiba kitaberpikir dalam dalam urusan ini, karena kalau tidak kita sendiri menjadibodoh. Tapi waktu itu saya juga ada yang mengkritik, orang antropologi kokngomong nuklir, mbok ngomong tentang kebudayaan orang primitif atauapa. Celaka kalau mental akademik kita pun sudah menjadi sangat terkotak-kotak. Saya ingin ada orang lain melanjutkan yang sudah dicapai di sini.Sejauh ini saya belum menemukan.

100 I Melawan Iblis Mephistopheles

Page 126: Melawan Iblis Mephistopheles

Pembicara

Moderator

Thnya -Jawab Sesi 1

: O lwan Kurniawan

O BudiWidianarko

O FabbyTumiwa

O Heru Nugroho

O Venatius Hadiyono

: NickT,Wiratmoko

Moderator:Untuk Pak Hadi, komentar sekaligus catatan. Yang kedua, dari Mas Lukman.

Pertanyaan dan KomentarLukman:Pettama, tidak jauh beda dengan Fabby tetapi saya kembangkan. Untuk PakHadi, bisakah pollcy mdker PLTN dikriminalisasikan? Dasarnya yang pertamaadalah, ketika kita membuka pada Undang-undang tentang terorisme, makasetiap orang yang dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancamankekerasan yang menimbulkan rasa teror atau takut, itu bagian dari bentukkriminal. Kalau rokok atau perokok di Jakarta dikriminalkan, kenapa pembuatpolicy maker PLfN tidak bisa dikriminalkan. Tidak hanya KUHP, kriminal tidakhanya memandang dengan KUHP. ltu bagian dari bentuk penal.

Keduo, kalau dari perspektif HAM, jelas, ketika kita membuka padaBab lll pasal 9, itu menyebutkan bahwa setiap orang berhak untuk hidup,berhak untuk hidup tenteram, berhak atas lingkungan hidup yang baik. Inijelas. Jadi mohon dikembangkan, misalkan dikriminalkan bisa tidak. Kalaubisa, upaya yang ditempuh bagaimana? Mohon dikomentari nanti.

Ketiga, untuk Pak Heru, dari sisi perspektif proses kebijakanpembangunan PLTN, pembuat kebijakan di Indonesia itu cacat, karena tidak

Melawau Iblis Mephistopheles I l0 l

Page 127: Melawan Iblis Mephistopheles

Tanya )owobSesil

melalui prasarat partisipatory. Kita tahu dalam membuat sebuah kebijakanitu ada lima tahapan menurut saya: kebijakan politik, kebijakan politikenergi, kebijakan politik hukum energi, kebijakan politik hukum energi nuklir,dan kebijakan hukum nuklir. Proses ini semua tanpa melalui portisipatory.Kenapa saya ngomong demikian, ini karena dari pengalaman saya pribadi.Dalam minggu-minggu kemarin sebelum saya datang ke Percik in i , kamiberaudiensi langsung dengan masyarakat di Jepara, Pati dan Kudus. Daribeberapa pertemuan itu hampir (katakanlah 9070) itu tidak mengerti nuklir,apalagi impact yang diakibatkan oleh pembangunan PLTN. Artinya apa, disini tidak ada proses public hearing yang dilakukan oleh pemerintah untukmerumuskan kebijakan PLTN. Bisakah itu dikatakan sebagai cacat?

Kemudian untuk Fabby. Fabby mengatakan bahwa secara ekonomiPLTN tidak menguntungkan. Saya meminta komentar yang lebih jauh dandengan penjelasan yang lebih jauh, berapa modal yang harus dikembalikanterkait dengan pembangunan PLTN. Berapa biaya produksinya? Berapa biayarecovery? Dan yang terakhir, berapa rupiah per 1 kwh? Ini akan kita jadikandasar pijakan kalau benar PLTN itu secara ekonomi tidak menguntungkan.Jadi kita tidak ngayo wdro.

Kemudian untuk Pak Hadi juga. Tadi te lah menyampaikan bahwakita bisa berupaya bagaimana kita membatalkan untuk kebijakan energinuklir ini dengan melalui Peradilan Tata Usaha Negara. Kita mengertidalam Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN), juga ada sisi lemahnya. Di situtidak mempunyai kekuatan eksekusi. Ketika tidak mempunyai kekuataneksekusi maka kebenarannya hanya di atas kertas. Eksekusi harus dilakukanoleh pengadilan negeri. Ini sering kali omong kosong PTUN itu. Karena itumemang dic iptakan untuk mengamankan kebi jakan pemerintah. Kalaupunanda menang, anda hanya ada kebenaran di atas kertas, tidak sampai bisadiapl ikasikan.

Kemudian yang terakhir untuk Dr. lwan, kalau PLTN itu diibaratkansebagai gajah, adakah alat untuk pengendali gajah? ltu yang terakhir.

Moderator:Itu dari Mas Lukman, kayaknya dari Kudus. Ini komentar tetapi sekaliguspertanyaan untuk Pak Fabby, Pak Hadi, Pak lwan, tetapi sekaligus Mas Heru.Yang berikutnya Pak Nico, silahkan.

Nico L. Kana:Komentar saya kepada TOR, pada halaman 2, saya baca sda yai Dengonproyeksi (sayo tidak tahu) yang hanya 2o/o dari totol kebutuhan energi mokaenerginuklirodolah pilihanyong sama sekalikobur. Motif dibalikpilihan itu perlu

102 | Melawan Iblis Mephistopheles

Page 128: Melawan Iblis Mephistopheles

I

dipertanyokan secaro kritis, terutoma iika tercermin poda (o) ketergontunganSDMdonbahan bakor uranium, don (b) risiko pencemaran don kecelakoon PLTN.Ini kan argumen dan dari saya tidak tahu dari panitia ini yang anti-nuklir.

Saya memikir-mikirkan itu gimana kita mudah-mudahan dalamseminar ini dikembangkan argumen yang seperti tadi: yang tidak bisadibantah. Sebab kalau dua ini, tergantung SDM, kan Indonesia ya betulseperti itu tapi ya bisa to berubah, budaya juga bisa berubah. Sekarangmemang begitu, tetapi orang kita bisa juga disiplin /oh. Jangan pesimis.Pejabat bilang begitu, tetapi bagaimana supaya dia tidak bisa. Kepepet, diaharus menerima. Bukan karena orang Jerman itu terus bilang tidak, tetapikarena kita di Indonesia kon tidak seperti di Jerman sekarang ini ya, tetapibagaimana supaya tidak bisa mengelak. Kalau saya pemerintah, saya masihbisa argueini. )adi bagaimana supaya tidak bisa drgue'

Dan bahan bakar uranium. Ya bagaimana, di dunia in i kan memangtidak ada yang bisa mandiri, harus saling kerjasama, termasuk uranium ya kitabel i uranium. Risiko pencemaran tunggu sampai generasiempat, kalau betulitu. Jadi bagaimana kita bikin orgue kepada pihak kita yang anti misalnya,supaya tidak bisa lagi bilang. Jadi tidak boleh membuat argumen yang masihmengandung kelemahan supaya kita sukses. Mudah-mudahan pembicara diseminar kita ini tidak mandeg, tetapi mengembangkan argumen-argumenyang sangat kuat bagi Indonesia atau pejabat lndonesia sekarang ini, sepertitadi Fabby sudah mulai.

Moderator:Langsung ke PakToyo lalu Mas Keceng. Silahkan PakToyo'

sutoyosPertama, pada awal seminar tadi saya sudah membangun suatu citra bahwaini adalah kelompok yang anti pada PLTN. ltu citra yang saya banqun tadi.Lalu saya mencoba sebelum mulai seminar tadi, di pojok sana saya bicaradengan Pak Arief sebentar. Pak Arief ini mau bicara apa dalam seminar ini.O, hanya sebagai nada dasar saja. ltu citra atau imageyang dibangun pada

waktu akan mengikut i seminar in i .Latar belakang saya bukan dari sains, tetapi bahasa, namun saya

tertarik dengan hal-hal seperti ini. Dari presentasi yang pertama, dua, tiga,empat sampai lima tadi, saya punya gagasan seperti ini, siapa saja bisamenanggapi. Yang pertama, nuklir memang risikonya begitu besar, luarbiasa, dan kita semua tahu. Kalau kita tahu bahwa risiko nuklir begitu besar,seperti paparan tadi, kita memang ngeri betul, takut betul' Yang ingin sayakatakan, tadi di pihak lain disinggung-singgung juga persoalan di luar

Melawan Iblis Mephistopheles | 103

Page 129: Melawan Iblis Mephistopheles

Tanya - Jawab Sesi I

teknologi itu sendiri, seperti politik citra diri, siapa yang berkuasa kan inginmembangun ci t ra dir i , t idak ingin kehi langan muka di dunia publ ik sendir imaupun di dunia internasional, lebihlebih tidak ingin kehilangan muka daripara sponsor misalnya.

Di awal tadi Pak Ariefjuga sudah menyinggung tentang bangsa kitayang ugal-ugalan. ltu di luarteknologi itu sendiri. Bangsa ugal-ugalan itu valueatau nilai di luar teknologi itu sendiri. Kalau begitu saya ingin mengatakanbahwa tidak ada teknologi yang bebas risikq betapa pun risikonya. Begitupun nuklir, dari yang saya tangkap tadi, bisa diperparah dan diperburuk olehfaktor-faktor itu sendiri, seperti politik kepentingan dan lain sebagainya itu.Oleh karena itu saya ingin mendengar bahwa kenapa bagian-bagian initidakdisorot begitu tajam, sehingga seolah-olah lmoge kita tidak tertuju teknologiini biang keladinya, tetapi ternyata kita ikut bermain di sana. Dari paparan inimungkin ada, tetapi secara sepintas saja.

Supaya imbang, kalau wakil rakyat ini tidak bisa menyuarakan suarakita bahwa nuklir begini-begini, apa ada upaya somasi untuk wakil-wakilrakyat? Berhubungan dengan mekanisme hukumnya bagaimana, kalau kitamensomasi wakil-wakil kita itu. Jadi ini komentar, mungkin juga pertanyaansupaya faktor non-teknologi itu juga bisa. Spot light kita juga, kalau begituinijuga perlu mendapat perhatian, supaya saya secara pribadi tidak tergiringnuklir itu begitu menakutkan.

Moderator:Itu catatan dari Pak Toyo yang soal bebas nilai, itu nanti akan masuk ke sesiyang kedua terkait dengan etika dan soal budaya. Jadi jangan khawatirbahwa ini akan di-share ke sana. Mohon untuk teman-teman para penyajiyang terkait dengan pernyataan itu langsung dikomentari nanti setelahrewrite. Khusus untuk yang besar, tentang pencitraan saya kira Mas Herumendapat persoalan citra dan Pak Budi. Kalau tadi Pak Nico terkait dengandokumentasi khususnya denganTOR, ini mungkin bisa Pak Budiatau Pak Lilonanti bagaimana menjelaskan, saya kira Mas Fabby juga tentang nasionalenergitadi. Terakhir Mas Keceng, silahkan. Bukan berartiyang paling terakhir,jadi teman-teman yang punya ganjalan catatan-catatan bisa menuliskankarena mungkin waktunya tidakjelas, sehingga nanti ketika coba dijelaskan,penjelasannya bukan satu-satu tetapi ya glondongan, jadi kalau yang sudahada komentar tidak usah dikomentari lagi. Silahkan membuat tulisan danlangsung ditujukan kepada siapa. Silahkan Mas Keceng.

Keceng3Saya bertanya hanya untuk Mas Fabby. Saya langsung saja, kita sering banyak

104 | Melawan Iblis Meohistooheles

Page 130: Melawan Iblis Mephistopheles

informasi diTV dan koran bahwa kita ini memang katanya krisis energi, danpertanyaan saya untuk Mas Fabby, seberapa srh kekurangan kebutuhan listriknasional kita, dan berapa sih yang bisa dihasilkan dari semua pembangkitlistrik kita. Apakah perhitungan ini disajikan asumsi-asumsi atau kebutuhanriil. Kalau sudah asumsi, asumsi yang salah lagi, ini kan tambah repot.

Kemudian yang kedua, dari rencana 4000 Mega Watt yang dihasilkanoleh PLTN kalau jadi dibangun, ini dipakai untuk siapa sjh? Apakah dipakaiuntuk rakyat yang hanya butuh 450 Watt, atau siapa?

Dan yang terakhir, apa yang bisa dilakukan dan pernah dilakukanoleh lembaga nuklir internasional IAEA terhadap negara yang melanggarprosedur proses pembangunan PLTN. Apakah mau didorong untuk dibenahiatau ada sanksi pemberhentiannya. Saya kira itu saja.

Moderator:Terima kasih Mas Keceng. Dari terakhir Pak Hadi, silakan memberi catatanapakah wakil rakyat bisa disomasi, tapijuga soal PTUN adalah macan kertasatau sepertitadi. Silahkan memberi catatan.

JawabanVenatius Hadiyono:Terima kasih atas masukan dan pertanyaannya. Pada Mas Fabby tentangJudisial review. Undang-undang atau mungkin peraturan mengenai nuklir,past i akan menginduk pada Undang-Undang 10 Tahun 1997 tentangKetenaganukliran. Jadi membuat keputusan, dia akan menginduk kesana, itu secara legal drafting..,adi entah Undang-Undang Dasar kemudianketenaganukliran. Maka ketika itu sebagai satu induk, maka kalau indukitu sudah dimusnahkan, maka anaknya otomatis musnah. ltu tetap bisadiupayakan semacam itu.

Kemudian mengenai pintu lain, saya sangat setuju.Tadi saya katakanbahwa teror merupakan pelanggaran HAM. Membuat orang ketakutan dansebagainya itu sudah merupakan menunjuk pada satu teror, Kemudian juga,tadi Mas Fabby mencontohkan bahwa tubuh itu juga hak asasi manusiauntuk hidup dan sebagainya, maka ketika itu bisa masuk, lalu untukmelakukan ludiclal review akan jelas sekali. Jadi dari Undang-undang Dasar'45 yang amandemen sekarang ini, hakasasi manusia ditulis dalam pasal dankemudian ayatnya banyak sekali, dan cukup untuk m elakukan judisiatreview,tidak perlu mengacu kepada human rights dan sebagainya. Jadi Undang-undang Dasar itu sendirisudah bisa. Memang itu harus betul bagaimana kitabisa memasukkan itu sebagai alasan yang kuat.

Kemudian untuk Mas Lukman, apakah PLTN bisa dikriminalisasikan.

Melawan Iblis MeDhisroDheles | 105

Page 131: Melawan Iblis Mephistopheles

Tonya - Jowob Sesi 1

Kalau itu memang mau dikriminalisasikan, pasti pada bentuk pelanggaranyang anda katakan tadi: teror. Maka pemerintah itu pasti yang melanggarHAM. Jadi ketika ada pelanggaran HAM yang semacam itu, maka konseppenguasalah yang melakukan pelanggaran itu dan kemudian dia bisad ikr im ina l isasikan.

Kemudian PTUN seperti macan kertas. lya sebelum ada perubahanUndang-Undang terakhir ini no.9 tahun 2004 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 5 tahun I 986 tentang PTUN. Ini karena, ketika diputus di ataskertas, pejabat mau melaksanakan atau tidak itu menjadi urusan mereka.Mungkin orang itu sulit sekali, bagaimana slh karena tidak bisa dieksekusi.Tetapi sekarang, pada ketentuan pasal I16 pada undang-undang baru itu,bahwa pemerintah harus melakukan. Jadi ada satu keputusan itu, dan inibisa ditarik ke Pengadilan Negeri, karena kemudian pemerintah dianggapmelakukan pelanggaran hukum atau kekuatan melawan hukum. Tetapi ituyang biasanya ditarik ke sana ke Pengadilan Negeri itu biasanya mengenaipenggantian-penggantian dan sebagainya secara perdata pemerintahdianggap melakukan pelanggaran hukum.

Memang ketika berhadapan dengan penguasa, untuk maju ke sini, kitapada posisiyang seolah-olah lemah. Kita kalah dengan powel mereka, tetapiapa salahnya kaalu memang itu harus dicoba dan ada penekanan khususserta gerakan-gerakan yang mendukung untuk itu. Dan satu hal lagi bahwaketika pejabat tidak mau melakukan keputusan itu, bisa dipublikasikan. Jadiitu sangat luas sekali, bahkan secara mendunia pun bisa diakses di beberapanegara, bahwa pemerintah Indonesia itu seperti ini.

Kemudian tentang bagaimana somasi ke DPR. Saya ini kalau ditanyaseperti itu tidak bisa menjawab bagaimana cara mensomasi DPR. Tetapi,ketika kita memilih mereka, ketika kita menentukan pilihan pada seseorangitu, maka kita mempercayakan kedaulatan kita kepada mereka untukmewakili kita. Ketika mereka sudah tidak bisa mewakili kita, maka semestinyahak kedaulatan kita itu bisa kita tuntut. Jadi tidak percaya lagi kepada DPR,tetapi memang tidak bisa pada saat itu langsung DPRturun kemudian digantidengan yang lain. Tetapi kalau itu secara bersama-sama mencabut semua,DPR bubar pun bisa. Mungkin Pak Arief nant i b isa menambahi.

Moderator:Terima kasih Pak Hadiyono. Silakan Mas Heru, terkait dengan pencitraan.Heru Nugroho:

Saya kira dunia sekarang ini adalah dunia pencitraan ya, apa yangdisebut dengan politic of image. Oleh karena itu, tentang kebutuhan nuklir

106 | Melarvan Iblis Mephistopheles

Page 132: Melawan Iblis Mephistopheles

Tonya -lowob Sesi I

tadi, juga tentan persoalan pencitraan. Kalau kita mau menggunakan teoripostmodernisme dariJean Baudrillard, dari Perancis, bahwa realitas itu sudahtidak ada, yang ada adalah hyper reolit, yaitu realitas yang dikonstruksikanyang tadinya sudah tidak ada referensinya lagi.

Kalau kita kaitkan dengan nuklir, sebetulnya ada tidak sih yangbutuh nuklir itu? Kdn tadi saya katakan bahwa kebutuhan nuklir itu apakahini persoalan legitimasi, atau representasi? ,(an semua bermain lewat media.Data-data statistik itu juga. Jangan dikira kalau statistik itu fakta. Tetapistatistik sekarang itu bisa menjadi hyper reolity. Contohnya, AC Nielsonsoal rating, nggak ada badan yang bisa mengaudit roting.fetapi dia selalumenjadi rujukan. Dan jangan-jangan dia rujukan agar orang bisa masongiklan. Acara ini yang paling mahal, ini kan dari ratingnya AC Nielson. Sayakira dunia sekarang ini penuh dengan pencitraan. Oleh karena itu saya kiradilawan juga dengan pencitraan.

Kemudian tentang kriminalisasi. Waktu saya naik kereta api diJerman, kemudian di sekitar stasiun itu ada Mural. Salah satu Mural, dan sayakira ini pengaruh dari Pak Arief Budiman, judulnya: capitolism is orgonizedcrlme, kapitalisme adalah kejahatan yang terorganisasi. Dan itu siapa yangmenulis? Yang menulis adalah de Linke, atau kaum gay. Di sana kanan-kiriselalu bertarung. Terus kemudian saya merenung, betulkah kapitalismeadalah kejahatan yang terorganisasi? Saya kira betul, dan saya kira jugakemudian kalau kita kaitkan dengan kapitalisme nuklir ini, ini sebenarnyasudah merupakan kriminal. Yang tadinya orang nggak tahu-menahu, orangbutuh. Yang paling sederhana tadi saja saya katakan, vitamin C. Orang tiba-t iba takut saki t dan kemudian mengkonsumsi v i tamin C atau suplemen. l tumelalui apa hal ini terjadi, yaitu melalui citra.

Sama dengan nuklir, benarkah kebutuhan nuklir itu reality alau hyperreality, betulkah itu pseudo need atau true need, real need.Ini saya kira citraadalah pertarungan, mari lah kalau ki ta mau melawan, bertarung dengancitra, berargumen. Kalau tadi Pak Nico mengatakan, bikin mereka menjaditidak argumen. Yang saya katakan bagaimana masyarakat Jerman itu bukan,kalau masyarakat Jerman bilang menolak maka kita bilang menolak, tetapiproses menolaknya itu yang perlu kita pelajari.' Kalau tadi ada pertanyaan di sini bagaimana aliansi, bukan aliansinya,tetapi kritisisme masyarakat. Ini yang saya kira sulit, kalau aliansijuga hanyaakan menghasilkan kelompok-kelompok strategis. Kelemahan dari kita, dariNGO, aktivis, itu akan menjadi strategic group / strategic person, memperolehkekuasaan itu sendiri. Saya kira juga tidak terlepas dari korup yang kemudianada strategic Aroup comprador,yang berpihak pada asing. Nanti akan munculNGO-NGO yang mungkin kita perlu nuklir, tinggal bayarannya berapa.

Melawan Iblis Mephistopheles | 107

Page 133: Melawan Iblis Mephistopheles

Tonyo - Jawob Sesi 1

Persoalannya di situ. Saya kira bukan itunya, tetapi bagaimana memfasilitasimunculnya gerakan sosial. Kalau di sana kan masyarakat individual,kritisisme masyarakat, itu menjadi sangat radikal ketika tahun 80-an reaktornuklir di kota Ham itu sudah siap dioperasikan. Biayanya kan milyar dan markpada waktu itu. Tetapi tidak jadi dioperasikan karena masyarakat menolak,masyarakat melakukan gerakan-gerakan pembangkangan atau civildisobdient.Pembangkangannya itu ya tidur dijalan, dan macam-macam, maudibubarkan pakai itu ya bentrokan. Ini yang kemudian mungkin memaksapemerintahnya untuk tidak seperti itu.

Kalau tadi dikatakan kebijakan PLTN itu cacat, saya kira memangbetul. Hanya berbasis pada teknokrasi. Jadi katanya tadi nuklir itu risikonyakecil, sama dengan teknologi pesawat itu risikonya kecil,lebih besar kita naiksepeda motoratau mobil.Tetapi ketika pesawat itu dioperasikan di Indonesia,kecelakaan besar. Kita amati saja, contain analisis, dari koran dalam satutahun ada berita apa tentang pesawat di Indonesia. Paling tidak ada yangmendarat darurat. Kalau tidak ada yang jatuh, ya bannya yang pecah. ltu sayalakukan di -Jerman, saya mencoba melakukan contain analisis, mengamatimedia tentang berita pesawat.Tidak ada. Dan pada cuaca yang buruk itu yamendarat, atau naik.

Apalagi di negara-negara yang mempunyai teknologi canggih itu,dalam cuaca yang gelap, lima menit naik, kemudian lima menit turun diairport. Dia punya alat yang dalam bahasa tradisional Pak Ariei Cise. ltu bisapulang sendiri. Tetapi apa di sana, kemampuan mengoperasikan komputer,kebetulan saya juga penggemar olahraga dirgantara, dan sering memonitorairport Adi Sucipto dengan pesawat yang lewat. Saya punya alatnya. ltu suatusaat ada pesawat yang dikoreksi, yang dari Denpasar menuju Jogjakarta.Dia pakai autopilot, tetapi kemudian tiba-tiba dikoreksi, karena arahnya itumengarah ke Gunung Merapi. Ini kon gila, jangan-jangan pilotnya itu di atasgaple (joker).

Itu yang pertama, yang kedua ketika saya main-main pesawat dihari Sabtu dan Minggu, ada pesawat Batavia Air yang mendarat dengankecepatan yang tinggi sekali. Dan pemadam kebakaran itu sudah siap-siapuntuk mengantisipasi kebakaran pesawat.

Itu yang harus di-sr/ent dan memang akan bermain dengan modeldan lain{ain. Dan saya rasa kalau dikerjakan serius pasti bisa, itu yang sedangkami kembangkan sekarang dengan kawan-kawan di JICA.

Yang kedua adalah isu sofety. Sofety ini yang harus di-sr/ent menurutsaya, karena kalau kita lihat referensi apapun yang namanya doktrin PLTN itusafety-safety-safety. Jadi ini yang harus kita silent artinya audit terhadap sdfetyregulation,akanya saya ingin kalau kita ingin lebih maju adalah auditterhadap

108 | Melawan Iblis Mephistopheles

Page 134: Melawan Iblis Mephistopheles

Tonya -JowabSesi I

safety regulotionPLTN di lndonesia, itu sudah ada belum? ltu perdebatan sayaterakhir dalam satu komunitas yang isinya berdebat soal kebijakan energi.Ada beberapa orang BATAN di sana dan yang lain. Perdebatan saya terakhirdengan orang BAPETEN dan lain-lain adalah apakah sudah ada tidak safetyregulotionitu? Kalau ada, safety reguldtion-nya itu kayak apa? Berhubung kitatidak punya pengalaman dengandesainoperatot pengalaman-pengalamanoperasi dan lain-lain kecuali yang reaktor yang kecil-kecil itu tapi yang besarbelum. Dan apakah safety itu sudah diujicobakan atau belum? Hasilnya apa?Ada auditor independent tidak yang melihat bahwa itu memenuhi standarkeamanan yang ditetapkan oleh IAEA misalnya mengacu kemudian kepadaNRC (Nuclear Reactor Committee) di Amerika dan lain-lain.

Jadi kalau menurut saya serius mengerjakan dua isu ini itu bisamerubah peta perdebatan. Peta perdebatannya akan sangat berubah. Ndhini saya tantang untuk kita bangun kompetensi di sisi ini.

Yang berikut adalah pertanyaan mas Keceng adalah krisis energibener atau tidak? Krisis energi iya mas kalau krisis, krisis, buktinya ada krisisitu definisinya ka fau shorted of supply, dalam jangka waktu tertentu kita sudahsejak lama minyak langka, gas langka, industri pupuk marah-marah karenatidak mendapat gas, listrik mati-hidup, krisis iya. Tetapi, permasalahannyaapakah kita punya sumber energi? Melimpah tidak? Ada banyak. Jadi kalaumelimpah lihat ukuran tetapi kalau dipakai untuk keperluan domestik itucukup. Skenario listrikjuga kalau itu dipakai, cukup, Cadangan batubara kitakalau tidak,jadi begini sebagai contoh misalnya kita produksi batubaral00 s/d ' l20juta ton pertahun, yang dipakai untuk dalam negeri untuk pembangkitlistrik dan industri lain itu hanya 15 sampai paling tinggi 20 juta ton, sisanyake mana? Kita ekspor. Padahal kata orang kalau jual batubara itu jual tanahair karena batubara itu digali dalam tanah, itu kita jual jadi sebenarnya kitajual tanah air .

Jadi ini menarik. Sehingga saya usulkan kebijakan energi itu harusberorientasi kepada pemenuhan energi domestik. Kalau perlu kita tidakperlu gali batubara dan lain-lain, kita impor. ltu yang dilakukan oleh Amerikasekarang, semua cadangan minyak, gas. Amerika itu cadangan batubaranyasalah satu yang tertinggi di dunia. Mereka tidak menggali itu, mereka simpan.Padahal 45olo energi listrik Amerika itu batu bara, minyakjuga seperti itu. Ndh,kita bisa tidak mengalihkan, kita tidak jualan komunitas energi ini kita tidaklihat sebagai komunitas yang kita jual, ini yang harus berubah.

Untuk IAEA ada tidak sanksi untuk yang melanggar prosedur?IAEA tidak bisa memberikan prosedur karena dia badan PBB, kecualikalau dia mendapat mandat misalnya dari dewan keamanan dan lain-lain untuk memperlakukan suatu sanksi tetapi dia tidak punya kekuatan

Melawan Iblis Mephistopheles | 109

Page 135: Melawan Iblis Mephistopheles

Tanyo -JawabSesi 1

untuk memperlakukan suatu sanksi karena fungsi dia hanya melakukanpengawasan, menetapkan aturan, menetapkan standar, semuanya hanyabisa membuat guidanceyang ini harus dipatuhi.

Tapi dalam konteks PLTN, misalnya, yang saya tahu, IAEA itu maume-rey,ew studi tapak yang harus diserahkan oleh pemerintah oleh BATANdalam hal in i tahun 2008. Ini studi tapaknya belum jadi dan pal ing lambat2008 untuk di-rey,ew oleh IAEA, apakah sudah memenuhi standar atau tidak.Mereka memberi technicol assistonce kepada Indonesia karena mereka tahuIndonesia tidak punya pengalaman. Ini yang ada tapi kalau memberikansanksi saya kira tidak dan aturan-aturannya jelas kalau IAEA. Yang bisa diakatakan ini proses yang harus dilakukan, seperti ini, seperti ini, seperti ini. ltumungkin tapi mungkin nant i Pak lwan yang lebih paham karena bel iau yangbelajar nuklir. Apakah ada sanksi atau tidak? Tapi setahu saya tidak ada.

Berikutnya adalah saya coba menyampaikan sebelum ini kalausaya menjawab harga nuklir, harganya mahal atau murah ini agak susah,pertanyaannya itu sangat sederhana. Berapa sih harganya?Tapi menjawabnyasusah. Tapi saya mau kasih prinsip-prinsipnya, di mana-mana harga yangnamanya keekonomian PLTN itu selalu bingung, harga listrik itu bingungselalu, tidak ada seperti yang saya katakan itu selalu standar mengenai hargaPLTN. Kenapa? Selalu ada beberapa hal kenapa ini tidak ada standarnya, yangpertama industri nuklir selalu mengasumsikan bahwa namanya teknologibaru i tu lebih murah dan handal dibanding uni t yang sebelumnya. Padahaltidak selalu seperti itu dalam pengalamannya, tetapi selalu diasumsikanlebih murah. Jadi kalau sekarang kita ada teknologi generasi tiga yang baru."Q ini lebih murah dari pada yang sebelumnya, pasti, kalau anoa memesandua atau tiga unit, harga kedua dan ketiganya lebih murah,."Padahal ada satustudi yang sudah dipublikasi namanya trend journol of economlc itu menilaitidak pernah (ternyata) ada kejadian bahwa unit kedua dan ketiga itu pastilebih murah dibanding dengan uni t pertama. Jadi asumsinya terus aja diabi lang lebih murah, lebih murah, i tu satu.

Kedua harga selama ini namanya harga PLTN itu tidak pernahdipublikasl secara terbuka, tidak pernah kita bilang. Kalau anda, kalaubatubara untuk power plant batubara itu kita tahu harga dari ABB berapa.Jadi k i ta tahu karena i tu dioubl ikasi dan i tu sudah umum. Jadi kalau adaorang mau menipu bilang kayakkasus milikswasta Chevron misalnya IPC-nyajadi 2500 dollar per kwh, kita bilang itu pasti bohong karena benchmorking-nya antara 1000 - 1300. Tapi nuklir tidak ada yang seperti itu karena akanada banyak faktor yang mempengaruhi harga sebuah unit PLTN. Jadi selaluharganya itu yang dikasih oleh vendor kalau dia menawarkan selalu padaestimasi yang paling rendah, kenyataannya tidak seperti itu. Jadi biaya lpC

l l 0 | Melawan Iblis Mephistopheles

Page 136: Melawan Iblis Mephistopheles

Tonya - Jawab Sesi 1

tidak standar, banyak faktor yang sangat mempengaruhi.Kemudian informasi biaya operasi perawatan biaya lain tidak

dipublikasikan. Di beberapa negara Eropa mempublikasikan data-dataoperasi dan biaya PLTN itu dikategorikan sebagai rahasia. Kalau di Amerikadia harus laporkan.Tetapi lain, anda membandingkan ekonomi PLTN di Eropasama Amerika saja sudah beda, karena ada skala waktu dan macam-macam,ini khusus satu har i saja untuk in i . Masalah yang lain adalah di dalam 20tahun terakhir ini tidak ada pesanan PLTN baru, sehingga kita mau ngomongbenchmorking-nya mau pakai benchmorking apa? 20 tahun yang lalu kondisiekonominya berbeda, nilai value dollarnya sudah beda, inflasi berbeda, biayasegala macamnya pasti sudah berbeda, masalahnya referensi harganyasudah out off date. Jadi susah.

Yang kedua industri nuklir di barat itu menerima subsidi dan insentifyang diberikan oleh pemerintah, macam-macam dari subsidi langsungsampai yang tidak langsung. Kalau itu dipakai negara berkembang bisatidak kita? ltu pertanyaan lagi. Kemudian teknologi terbukti tidak proye\tidak handal, yang generasi tiga yang jadi masalah sekarang belum ada yangberoperasijadi kita tidak tahu, yang tadi saya katakan kasus di Finland baru18 delay biayanya sudah naik 700 juta euro atau sudah naik kira-kira sekitar20 0/o lebih dari biaya yang awalnya, itu baru 18 bulan baru sedang dibangun,ini yang jadi masalah. Ini faktor-faktornya, biaya-biaya kalau macam-macam,IPC itu bervariasi antara 1800 - 3500 dollar per kilo watt unit, cost of copitalitu tergantung berapa bunganya, bunga bank dan pinjaman dan lain-lain.Waktu pembangunan orang asumsi enam tahun tapi kalau dia delay sampaisembilan tahun itu pasti biayanya sudah berbeda. Kinerja transvektornya iniperhitungan-perhitungannya. Pengalamannya selama ini biaya cost-factormeningkat 30 - 150 0/o dari estimasi biaya awal, itu banyak sekali bahkansampai dua kal i l ipat.

BudiWidianarko:Saya kira yang disampaikan oleh Pak Nico tadi baik, di awal-awal argumenPak Nico tadi saya menangkap persis apa yang disampaikan orang BATANpersis seperti rumusan Bapak tadi. Jadi kita harus ke arah argumen yang tidakterbantahkan yang harus bisa memojokkan. Kalau saya boleh ikut membahastentang tadi SDM itu mungkin yang dimaksud lebih bukan pada jumlah orangtetapi diperlukannya orang dengan kualifikasitertentu dan sejauh yang sayaikuti itu diperlukan kualifikasi tertentu untuk jadi, yang misalnya namanyaside monager. Jadi tempat pemimpin di reaktor itu minimal kualifikasinyaadalah pengalaman lima tahun di PLTN, kita belum pernah punya PLTN ituartinya kira-kira ketergantungannya itu.

Melawan lblis Mephistopheles I l l l

Page 137: Melawan Iblis Mephistopheles

Kemudian yang uranium tadijuga mungkin pak Nico kok bisa persis,argumennya persis ya yang uranium, tidak ada negara yang bisa berdirisendiri sekarang mesti harus saling tergantung. Ini kan gloLalisasi. ltu persis/ho Pak dengan argumen Bapak, menurut saya persoalannya begini Indonesiapasti tidak boleh melakukan pengayaan nanti pak lwan bisa menambahkanuntuk enrichment kita tidak bisa dan kalau tidak salah juga ini penu, sumoeruraniumnya sendir i juga t idak banyak.

Ini berarti memilih teknologi yang memang kita tidaK punya apa_apa. Belum lagi yang disampaikan oleh pak Heru ta; i bahwa ini cangkokanb.ukan embeded jadi secara jangan-jangan tidak sem ua culture itu compotibledenga.n teknologi, kita dengan handphone ini sangat compotible, di mana_mana bawa dan ini menurut saya sudah sangat de;okratis, dari atas sampaibawah demokratis dan eksploitatif dalam arti spending per orang inl sudahsangat tinggi, bukan pada kelompok berpenghasilan tinggi, mereka beranimembel i pulsa 50 r ibu i tu sudah t idak l ihat kelas in i .

Kemudian dar i pakSutoyo ini menariktadiyang di tanyakan apakah diluar teknologi itu sebenarnya teknologinya mungkin oke beimasatan tetapikita belum melihat yang di luar teknologi. Ini n-anti jawabannya memangakan didiskusikan disesrlon berikutnya tet;pi kalau menurut saya darisesslonawal pun kita sudah melihat bahwa yang di luar teknologi itu tidak terlalukondusif tapi ini tentu saja karena dihadiii oleh orang_oraig yang sebagianbesar menurut bapak tadi sudah kontra. Tapi dari analisis saya pribadi iayajuga melihat di luar teknologinya sendiri memang tidak compatible tadi itu.

Saya setuju dengan pak Fabby tadi bahwa kalau mau menqikutisarannya Pak Nico ya harus masuk kedua isu itu murah dan aman, yung-duu-duanya menjadi sebenarnya texts line_nya para penganjur pLTN bahwa inimurah dan aman dan tidak mencemari bahkan, ani giobol worming. Sayakira dia dengan tiga argumen ini memang menyedialkan konrra argumensebenarnya, menarik. Ndh, ini tugas kita sebenainya dan ini kita baiu sajamati sur i . Sekarang sudah kumpul-kumpul in i mungkin semangat dan pakaikerangka kerja yang ditawarkan pak Heru tadi, saya kira.

Moderator:Ya terima kasih, kalau masih berminat untuk khusus budaya, embeded ataukrakting, compatible atau tidak, saya kira sesi berikut terkait dengan sajianRomo Kasman jadi istilah kerennya itu Romo Kasman tapi ,ibenarny.Romo Franz Magnis-Suseno, nanti akan masuk di wilayah di situ. pak lwansi la h ka n.

lwan Kurniawan

rr2 | Meiawan Iblis Mephistopheles

Page 138: Melawan Iblis Mephistopheles

Tonyo -Jowob Sesi 1

Seperti sumber uranium, di Indonesia banyak. Jadi jangan khawatir kalauditanya tidak ada, banyak sekali. Cuma uranium yang ada di Indonesialapisan tambangnya t ip is- t ip is dibandingkan dengan negara-negara la in.Tipisnya seberapa srh? Lapisan tambang ada di daerah Kalan, KalimantanTengah itu hanya 7z metertebalnya, di negara lain itu bisa mencapai 2 meter.Jadi kalau di tambang lebih banyak batu yang di dalamnya uranium hancurdibandingkan dengan mau diambi l uraniumnya, sehingga skalanya belumekonomis untuk di tambang pada saat in i , kecual i kalau uranium-uraniumdengan ketenangan didalam bumi i tu sudah habis mungkin punya Indonesiaakan ditambang karena costnya akan menjadi mahal.

Terus yang kedua apakah Indonesia sudah mampu mengola uraniumalam ini menjadi bahan bakar reaktor masih nol sampai saat ini. Hanyanegara maju, Australia yang paling dekat mereka adalah produsen uraniumuntuk seluruh dunia walaupun mereka tidak punya PLTN di sana. Reaktorpenelitian mereka punya. Bagaimana dengan Indonesia? Masih dalamproses. Bayangkan proses membuat uranium menjadi bahan bakar reaktoritu perjalanan panjang dan saya kira tidak mudah karena lran saat ini sedangberusaha melakukan enrichment uranium 238 dan 235 itu ditentang olehseluruh dunia. Kan dipaksa, Indonesia disuruh nekan lran..ladi itu saja kitalihat ingin memperkaya uranium 238 di alam itu sebetulnya yang banyak238, hanya 0,7 o/o itu 235. Untuk PLTN butuh 3 7z sampai 5 7z uranium 235dijalankan di dalam reaktor. Untuk Fast Breeder Reoctor mereka butuh sampaidengan l9 0/o mereka jalankan, uranium 235 19 0/o di dalam bahan bakarreaktor tapi ini kategori reaktor yang sudah tanda kutipnya besar sekali,kenapa? Produksinya adalah plutonium dan ki ta tahu plutonium adalahbahan bakar nuklir pada saat ini untuk bom, lebih dasyat dari pada uranium235. Jadi yang di lran mau dibuat 235 itu masih kalah jauh dibandingkanplutonium 239 dan limbah PLTN terbesar pada saat ini adalah plutonium 239beracun, eksplosif dan sangat dijaga tata niaganya. Kalau Rusia itu boleh jualplutonium 239 saya kira orang-orang di Timur Tengah mungkin yang jaditeroris mau beli saya kira, untuk nakut-nakuti Amerika.

Jadi dari sisi sumber bahan bakar PLTN 100 % kita tergantung.Sekarang infra struktur untuk PLTN nol kita tidak punya, itupun 100 o/o kitatergantung, satu lagi yang kita punya hanya pasir, semen, tukang aduk, alatcor, air, selebihnya impor.

Sekarang kalau pertanyaannya perlukah tenaga ahli untukmengoperasikan PLTN? Tidak. Sama saja mungkin bapak-ibu yang ada di sinipunya versi yang terbaru dari Eropa, asal jangan nabrak, jadi anak STM punbisa diajarin untuk operasikan PLTN. Masalahnya kalau kenapa-napa anakSTM mikir. BATAN akan mengc/oim, sekarang saya tidak pernah denget dulu

Melawan Iblis Mephistopheles 113

Page 139: Melawan Iblis Mephistopheles

Tanya -Jawab Sesi I

waktu saya masih ribut-ribut dengan Walhi sama-sama, anak STM saja, iyalahpak anak STM tidak apa-apa, nanti kalau kenapa bapak yang ditangkap,karena anak STM cukup pencet-pencet tombol sudah tinggal rapi, sudahsemua bekerja sendiri, kalau terlalu panas nantiturun pengontrolnya, kurangdia naik, pokoknya stabil di situ saja.

Cuma sekarang yang disebut dengan generasi ke empat, salahsatu pertimbangan adalah teroris. ltu sebbnya PLTN itu dikasih kubah yangtebal sekali jadi kalau pesawat nabrak, selamat. Karena kalau PLTN sampaimeledak, kalau itu kemarin 11/9 meledak ya sudah runtuh debunya, PLTNbegitu ditabrak, meledak, selamatlah semua sekelilingnya dan Chernobylbukan tidak mungkin kalau dia 1600 mega watt luar biasa besarnya. Lebihbesar dari Chernobyl hanya 1000. Jadi bayangkan daya ledaknya dan itudikhawatirkan oleh orang saat ini. Makanya dia bilang, okelah BATAN selalukatakan sudahlah ini saya sudah kasih lapis ini selamat, lapis ini selamat,terakhir ini saya kasih beton yang tebal sekali untuk menyelamatkan danbesinya tidak ada. ltu harus semua diimpor jadi 100 o/o kita akan tergantungpada teknologi PLTN. Siapa yang mengoperasikan? Anak STM, operatornya,direkturnya silahkan boleh datang kemari. Silahkan tapi sekali lagi walaupunPLTN kecil sekali resikonya. Yang praktis kalau bicara, sudahlah baikkan aja 1 0pangkat minus sekian resiko, tidak lwan itu, iya pak, kalau resikonya itu kecilsekali itu terjadi, bisa apa bapak, tidak ada yang bisa menyelesaikan karenabicara tekno log itida k ad a proventeknologi 1 00 o/oaman, apapun teknologinya.Kita adalah user tekonologi yang terbaik di Indonesia. Komputer, coba apatidak ada yang cacat itu komputer, handphone apa tidak ada yang cacatteknologi, semua teknologi canggih mobile sama, ada yang cacat. PLTN itudesain khusus hanya satu saja, seperti pesawat luar angkasa Amerika apa diadidesain dengan benar, apa dia mau ledakan di udara? Tidak, tapi apa yangterjadi meledak di udara, siapa yang menjamin dia aman? Ada yang nanya,apakah PLTN generasi tiga aman? Tidak.

Peran serta presentasi kecilsekalitapi kalau terjadi luar biasa besarnya,itu PLTN. Generasi empat sama, tidak lebih kurang. Bagaimana apakahteknologi sekarang tidak lebih bagus? Lebih bagus, pompanya makin kecil,energinya makin hemat, makin canggih, benar semua, temperatur operasimakin tinggi, benar semua. Kita harus akui semua, teknologinya makinbagus, makin aman, kita harus akui semua tapi cacat produksi pada satukomponen tidak ada yang bisa menjamin, termasuk desain, begitu konstruksiada melenceng sedikit, siapa yang bisa menjamin? Karena beberapa kasuskonstruksinya hanya geser satu milli jadi ada klaimnya kegeser bukandigeser, tidak sengaja turun mungkin semilli, lalu heat exchonget itu tidakstabil, bergetar, korosif lalu bocor, sederhana saja. Jadi tidak ada generasi tiga

r14 I Melarvan Iblis Mephistopheles

Page 140: Melawan Iblis Mephistopheles

_ Tanyo Jgwob Ses!!

yang proven sampai saat ini, aman dioperasikan. Generasi tiga belum empat,empat masih di awang-awang, tahuh 2030, generasi tiga masih belum. Lalupertanyaan saya, apa generasi tiga sudah didesain? Sudah desainnya, tapinamanya saja desain begitu konstruksi janjinya 1000 mega watt begitucondisioning ternyata baru 900 tidak bisa naik-naik 1000 ini, gimano inicaranya, kalau begitu yang punya janji bohong dong. Di saat itulah cosfnaik, memang janjinya mungkin 4 sen dollar per KWH begitu dioperasikan,banyak masalah, tambah costjadi tidak 4 sen sekarang 6, ya mau apa, sudahterlanjur. ltu yang tidak bisa diprediksi.

Kemudian saya ditanya, Pak lwan setuju tidak PLTN? Jawabnya iyadan tidak. saya bilang saya setuju dengan persyaratan yang sangat berat.Apa? Apa orang Indonesia bodoh-bodoh? Pinter, buktinya di luar negeri bisajadi dokter, jadi profesor, Pak Arief diterima di Australia dan masih banyakorang lndonesia yang begitu, hebat tetapi mereka bisa hidup dengan disiplindi habitat bukan Indonesia. Begitu habitat di Indonesia kembali lagi tempejadi rusak mentalnya. Mereka hanya bekerja kalau ada duit, kalau tidak adaduit mereka tidak mau berkerja, dan itulah yang tejadi. Apa salah? Tidaksalah juga karena birokrasinya luar biasa bejat. Orang dipaksa bekerja karenauang, dipaksa oleh sistem. Apa yang harus dirubah? Mulai dari kita masing-masing bekerja dengan benar, tidak ada dengan sistem, kita semua bekerjadengan benar, yang mengkritik sudah berkerja dengan benar belum? Kalauyang mengkritik pun bekerja tidak benar, ya udahloh diam ajo. Jadi mulailahdari pr ibadi-pr ibadi merubah dir inya sehingga apa yang ki ta inginkan bahwanegara in idis ipl in nant iakan ter jadi tapi saya t idak tahu berapa generasiakanterjadi seperti ini karena PLTN.

PakNico,t idak bisa main-main walaupun dia dokter n u kl i r t idak per lu,kita tidak perlu desain, ahli nuklir di Indonesia tidak perlu desain karena tidakdipercaya desainnya, tinggal beli saja sudah selesai. ltu salah satu kenapasaya tolak PLTN, salah satu arti sumber daya manusia. Kemudian kesiapaninfra struktur, nol, saya sudah katakana tadi tidak mungkin kita mampumenyiapkan infra struktur teknologi untuk mendukung PLTN, tidak ada, nol,kapan siapnya?Tidak akan pernah siap. Kalau orang BATAN bilang, tidak usahdisiapkan lwan, siapkan aja sudah kita beli semua jadi di sini operasikan, kitaserahkan dia 100 o/0, sudahkan kita dapat listrik.

Risiko bagaimana?Tidak ada PLTN yang berresiko. Saya kalau dibilangbegitu, mau dapat komisi berapa srh? Jadi komisinya luar biasa besar. Jadiitu yang terjadi. Hal lain yang saya konsen neraca energi. Sekarang sudahjelas energi diekspor lalu dihitung kekurangan energi, gimana slh kalauenergi dijual-jualrn pasti belilah kurangannya. Jadi logikanya sederhanasekali, kenapa srh harus jual energi? Terus lalu beli energi yang bermasalah

Melawan Iblis Meohistopheles | 115

Page 141: Melawan Iblis Mephistopheles

lonya - Jowob Sesi I

punya resiko, kenapa begitu? Dan saya kira saya bisa bilang pemerintahanini bermasalah kalau pola pikirnya seperti itu. Menjual energi lalu membelienergi yang penuh dengan resiko. Kalau bapak-bapak dan ibu-ibu masihmendukung pemikiran seperti itu saya kira saya boleh bilang ini sudah adayang tidak beres di otaknya. Karena kita jual gas sangat aman, kebakarangas kecil sekali. Ini kan bukan puntung rokok yang menyala, pabrik batikJawa itu kebakaran. mau dibandingin puntung rokok itu saya jawab kenapadibilang wajar dengan semut. Pembangkit nuklir yang ada di Indonesiaitu sebenarnya ukurannya semut karena kecil sekali, satu mega watt, PLTN1000 mega watt, 1000 dibandingkan I kalau itu 1 kilo dengan se-ton ('1 ton),itukan bagaikan semut dengan siapa gitu. Nah ini dahsyat sekali energinyajadi jangan dibandingkan seperti itu.

Kemudian yang keberapa sudah tidak tahu ini, ini sosialisasi yangdilakukan oleh pemerintah yang boleh saya bilang kurang yaitu selalumensosialisasikan manfaat nuklir, nuklir lho ya, kita tidak ngomongin PLFN,nukl i r d ia je laskan semua wah, wah, kasih kambing aman, kasih in i aman,semua aman, ini bapak lihat PLTN ini namanya Reaktor Siwabess'di Serpong,amankan? Bapak tidak apa-apa kan? Memang aman, saya bilang begitukarena reaktornya kecil tapi kalau masuk ganti baju /ho pak, ganti baju kalaumasuk, kalau aman jangan ganti baju, masuk-keluar lagi bajunya sama,sepatu tidak usah lepaslah, masuk a./a seperti kita masuk rumah kdn aman,kita keluar rumah ya tidak apa-apa, masuk PLTN tidak boleh begitu, masukgant i baju telanjang dulu . . . . . . .

Pak lwan:Kalau namanya aman tidak perlu mandi tidak perlu ganti baju. Dan inilahsangat tekhnis sangat sederhana dibilang aman. Kalau mau sosialisasi sayaselalu katakan pada teman-teman saya yang ada di BATAN, di BAPETEN,cobalah you sosialisasikan bahaya juga jangan baik-baiknya nuklir, youjelaskan fungsinya PLTN itu tidak lebih dari energi, tidak lebih, jadi janganbertanya ada ahli teknologi untuk beli PLTN, tidak ada, nol, tidak ada ahliteknologi. Apajadi pinter beli PLTN? Tidak-tidak pinter. Jadijangan dikira belimerci (Marcedez Benz, ed.) orang Indonesia jadi pinter sampai sekarang jugatetap bodoh, tidak bisa bikin merci sampai hari ini. Padahal, sudah berapatahun beli rnerc,, PLTN lebih hebat dati merci tidak akan pernah diajarkanteknologinya. Bapak mau beli? Bapak mau desain? Silahkan. Kita tidak supleiitu yang namanya peralatan, desain anda hanya ada di atas kertas, kita maubeli hasilnya.Sory kita tidakjual hasil untukyou, sama saja kita desain pesawatdi IPTN lalu kita pakai misalnya mesinnya Rollroys yang punya Inggris, lnggrisbilang sorysaya tidak mau jual mesin pesawat saya,you boleh desain itu,you

116 I Melawan Iblis Mephisropheles

Page 142: Melawan Iblis Mephistopheles

Tonyo - Jawob Sesi 1

mau bilang apa. ltulah ketergantungan teknologi namanya.Jadi hati-hati, bukan karena kita ingin menolak membabibuta.

Bukan kita ingin mendukung membabibuta tapi kita rasional sebagaiorang yang sudah dididik apalagi saya sudah dididik mahal oleh republ ikini. Saya punya hutang pada negara 600 juta rupiah jadi saya berpikir kritisuntuk kepentingan bangsa dan negara ini supaya jangan (rakyat) dibodohi,kenapa begitu? Karena saya ngerti sedikit, tidak banyak, sedikit sekali tapijanganlah itu dibohongi, sosialisasi manfaat nuklir tapi bahaya PLTN tidakpernah dikasih tahu. Saya kira forum ini adalah cerita bahaya PLTN, tidakada yang saya perhatikan mau ngomong bahaya nuklir, padahal ada bahayanuklir. Kalau suka pas photo kan cewek seneng ya? Tapi kalau pas photoyang namanya Oscan hahaya itu, saya diphoto sejJa CTscan biar tulang sayakelihatan bergeraknya kemana-mana, bahaya itu, Clscan sekali photo 24untukotak, kalau tiga kali dalam enam bulan photo berarti 72 photo,janganlupa itu adalah ekstrak dan itu adalah radiasi belum lagi yang lain kalauorang punya sakit kanker pakai radio isotop, di Indonesia pakai gama, adayang pakai pustron di Indonesia belum ada yang ada adalah di RSCM yangsaya tahu karena saya pernah ketemu seorang profesor, kalau bapak dan ibutahu saya punya adik ipar karena punya kanker thiroit di dalam kelenjar disinijadi dia tembak lehernya yang hitam pipinya, lalu mata yang satu tadinyanormal bukayang kanan sudah agaknutup.Jadi i tu lah jangan bermain-maindengan radiasi nukl i r . l tu saja sebagai penutup mudah-mudahan menjawabapa yang ingin diketahui oleh Bapak lbu.

ModeratorlYa terima kasih atasjawaban yang begitu bersemangatjadi membangkitkansemangat kita untuk melakukan penolakan jadi ini bagian dari kampanyejuga tapi juga sebetulnya pada saat yang sama mengingat bahwa negarakita ini ternyata rezimnya rezim yang membodohi masyarakat jadi palingtidak harus belajar menyakinkan bahwa pejabat negara yang membodohiitu harus belajar tidak pakai baju, maksudnya baju pelindung dan janganmandi. n

Melawan Iblis Mephistopheles I rr7

Page 143: Melawan Iblis Mephistopheles

Tonyo - Jowob Sesi I

118 | Melawan Iblis Mephistopheles

Page 144: Melawan Iblis Mephistopheles

BAGIAN KEDUA

PLTN - fissi ditinjau dari aspek;etika teknologi, politik kenyamanan,kesiapan budaya, darnpak sosial, dan

etika sosial

Melawan Iblis Mephistopheles I l l9

Page 145: Melawan Iblis Mephistopheles

PLTN: ErikoTeknologi

,rfi?'f'fr+* Mffi

a6.a-6a^

120

%aa'oA

Melawan Iblis Mephistopheles

Page 146: Melawan Iblis Mephistopheles

f

(

PLTN: Etika TeknologiL.Wilardjo

U F o Nucl.ea/'

^ber,arti menandatangani Kontrak Faust (Foustion

- - | l,Borgorn). Berdasarkan kontrak itu kita akan memperoleh\.! tenaga elektrikyang dihasilkan fssi(pembelahan) inti-inti,tsslle

(terbelahkan), seperti U-235. Sebaliknya, kita harus terus-menerus menjagadengan disiplin yang ketat, agar PLTN itu tetap aman dari kecelakaan,bencana alam dan terorisme. Dengan"go nucleof'kita bagaikan Faust (yang)menjualjiwa(r).

Akan dicoba untuk meninjau tenaga nukl i r dar i segi et ika. Pumpun(fokus)nya pada PLTN fissi, khususnya PLTN fissi dengan reaktor termaljenisRAT (reaktor air tekan). Segi etikanya dikaitkan dengan keamanan teknologiitu dalam pengoperasiannya dan bila terjadi musibah, dengan melihatkeadilan baik secara inter maupun antar-generasi.

Etika/Moral"Etika" berasal dari "ethos" (Yunani) yang berarti "watak'; sedang moral

berasal dari "mods" (Latin) yang berarti "tabiat': Watak sedikit atau banyakmerupakan sifat bawaan. Tabiat, baik yang berupa kebiasaan dalam sikapdan perilaku seseorang, maupun adat-istiadat yang berlaku dalam suatumasyarakat, lebih bertumpu pada pengaruh lingkungan dan budaya. Wataklebih genetik, sedang tabiat lebih "memetik'lGen (genes) ber-replikasi danbermutasi melalui reproduksi prokreatif, sedang "mem" ("memes") melaluiimitasi dan induksiyang terjadi dalam interaksi sosio-kultural antar-manusia,baik secara langsung, maupun melalui sistem dan media teknologi informasidan komunikasi. Perpaduan antara genotype dan pengaruh lingkunganmenentukan phenotype yang membentuk kepribadian manusia beserta

Melarvan Iblis Mephistopheles , r2r

Page 147: Melawan Iblis Mephistopheles

PLTN: Etika Teknologi

cerminannya dalam sikap dan tindakannya. Sikap, keputusan dan tindakanitufah - termasuk pula nirtindakan /inaction - yang menentukan apakah iaetis/bermoral, atau tidak.

Ada (misalnya di kalangan umat Katolik) yang membedakan etikadengan moral, dengan berkeyakinan bahwa moral itu alkitabiah (scriptural)sedang etika alamiah (noturol). Norma-norma moral berasal dari titah Allah,sedang norma-norma etika diperoleh manusia melalui interaksinya denganl ingkungannya, baik l ingkungan alam, maupun l ingkungan sosial . Tetapisemua pernyataan yang mengandung kebenaran dan kebaikan, baik yangsecara khas diberikan kepada kita melalui para nabi, maupun yang secaraam kita dapatkan - tentulah dengan perkenanNya - dan pengalaman,pengamatan, penelaahan, dan penelitian yang kita lakukan, dari Allah jugaasalnya. Karena itu pada hemat saya etika dan moraltak perlu dibedakan.

Berdasarkan keyakinan iman saya, idealnya secara deontologis etikatercermin dalam kata-kata, sikap, keputusan dan tindakan yang merupakanpenunaian dwisi la qyqrr n :

- "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, segenapjiwamu, dan segenap akaFbudimu"; dan

- "Kasihilah sesamamu, manusia, seperti dirimu sendiri" (Mat.22:37].

Yang ditunaikan ialah kewajiban ("deontos", Yunani) atau perintah/imperatif. Bagi mereka yang kuatimannya dan karenanya besarkeberaniannya,Dwisif a (fhe Two Commandments) tersebut di atas merupakan kategorisherlmperativ (perintah yang tidak bisa ditawartawar lagi). Tetapi siapa yangmampu senantiasa menjalankan perintah itu? Bahkan dengan secara seriusmemadukan telaah-telaah deskriptil konseptual dan normatif pun, seringkalikita mengalami kesulitan menentukan sikap, keputusan dan tindakan yang(paling) mengasihi Tuhan dan sesama kita. Dalam kenyataan yang konkretdan aktual, masalah yang kita hadapi sering sangat rumit dan dilematis.Karena itu kita memerlukan panduan norma-norma keagamaan dan sosial-budaya, yang kita pegang sebagai hypothetische lmperativ dan kita patuhidengan asas primo facie.

Secara aksiologis - dan diakui bernuansa utilitarian - etika dapatdiartikan sebagai

usaha untuk menghadirkan summumbonum bagi sebanyak-banyaknya liyan.

Teta pi di satu pihak, apa yang optimum dapat dicapaidengan mengurbankanpihak tertentu, dan biasanya yang dikurbankan ialah mereka yang lemah dan

r22 | Melawan Iblis Mephistopheles

Page 148: Melawan Iblis Mephistopheles

t

PLTN: EtikoTeknoloqi

miskin. Di lain pihak, tekanan pada "liyan" mengandaikan adanya altruismesejati, padahal kita ini "titah sawantoh" alias manusia biasa, bukan malaikatatau orang suci. Karena itu, nada pernyataan takrif di atas kita turunkanmenjadi:

etika ialah usaha untuk menghadirkanbonum commune tanpa mengorbankansiapa pun sebagai tumbal.

Akan kita coba untuk melihat penerapan etika, dalam arti ini, dalam kaitannyadengan bidang nukl i r .

Trisula NuklirPengembangan dan penerapan iptek nuklir berjalan melalui ancangan

trisula (t h re e -p ro n g ed o pp ro a ch), y akni('l ) penelitian fisika nuklirdan zarah-zarah keunsuran, menuju ke pemahaman

yang lebih mendalam tentang materi dan medannya;(2) penerapan radioisotop di bidang kesehatan, pertanian dan industri, baik

untuk penelitian, maupun untuk pengendalian proses produksi;(3) penyadapan tenaga nuklir, baik untuk maksud-maksud damai (pour la

pox), maupun untuk peperangan lpour lo guerre), berturut-turut dalamPLTN (fissi, fusi dan radioaktivitas) dan SPM (senjata pemusnah massal;WMD, weapons of mass destruction\-Sula (1) dan (2) pada dasarnya dapat diterima secara etis, dan bahkan

harus dijalankan terus. Pertimbangan etika yang perlu dilakukan terhadappengembangan Fisika Nuklir dan Fisika Zarah-Zarah Keunsuran bertumpupada pertimbangan biaya dan manfaat, dan pada urutan prioritas. Soalnya,biaya yang harus disediakan untuk penelitian di bidang ini sangat besar.Untuk membangun mesin-mesin pemercepat zarah (particle accelerotors)dan memakainya dalam penelitian di laboratorium besar, seperti CERNo) diGeneva (Swiss) atau Fermilab di Batavia (Amerika Serikat), bahkan negara-negara maju pun harus bekerja sama dan berpatungan. Tidak etis baginegara-negara yang sedang berkembang dan masih miskin untuk terjunhabis-habisan ("o//out'') dalam sula (1) ini, kecuali kalau biayanya didapat darinegara maju dan penelitiannya boleh ikut memanfaatkan fasilitas yang adadi negara maju.

Sula (2) juga patut dilaksanakan. Manfaatnya cukup banyak, sepertiirradiasi untuk mengatasi tumor ganas, irradiasi untuk mendapatkan mutanbermutu unggul dalam pemuliaan tanaman, penelitian dan pengendalianproses denqan memanfaatkan sinar dan perunut (trdcers) radioaktif, inadiasi1 Centte Europeen des Recherches Nucleoires - Pusat Penelitian Nuklir Eropa

Melawan Iblis Mephistopheles I r23

Page 149: Melawan Iblis Mephistopheles

PLTN: EtikoTeknologi

untuk pengawetan bahan pangan, dan sebagainya. Rambu-rambu etikayang harus dipatuhi ialah sertifi kasi teknisi, kepatuhan terhadap ambang arasterizinkan (threshold of permissible level) dalam aktivitas radionuklida yangdipakai, baik dalam larutan, maupun terlebihJebih lagi di udara, dsb. Tentusaja pedoman etika yang umum, seperti PSP (persetujuan setelah penjelasanatau informed consent\, asas primum non nocere, dsb.harus diperhatikan.

Yang sangat rawan masalah etika ialah sula (3), yakni penggunaantenaga nuklir. Sudah jelas dengan sendirinya, bahwa penelitian, ujicobadan penggunaan teknologi nuklir untuk militer/peperangan tidak etis, aliasimmoral. Pembangkitan tenaga elektrik melalui konversi termoelektrik atautermionik, dengan memanfaatkan bahang (heat) yang dihasilkan isotopradioaktil dapat dilakukan, asal tidak melanggar kesepakatan. Misalnya,penggunaan baterai nuklir di dalam satelit (seperti terbukti ketika adasatelit Rusia yang jatuh di Amerika) sebenarnya dilarang. Pelanggarannyamerupakan tindakan ilegal dan immoral, sebab dapat membahayakanlingkungan dan masyarakat bila satelit itu jatuh ke bumi dan pecah,menebarkan zat radioaktifnya.

PLTNPLTN fusi masih ditelititerus. dan baru diharapkan akan hadir dalam 40-an

tahun lagi. Belum diketahui secara empiris (berdasarkan pengalaman) apakahPLTN jenis ini secara etis berterima (ethically acceptable). Namun kelihatannyaia akan lebih berterima daripada PLTN-fissi yang sudah beroperasi sekarangdan selama ini (sejak dasawarsa 1950-an).

Fusi terkendali yang dianggap paling dekat realisasinya dalam bentukPLTN komersial ialah fusi deuteron-triton:

I n +3rn -l u" + ], (+ n,a uer )Deuteron (?a) iat"h inti atom deuterium yang jerah (obundant) di alam

dalam bentuk air berat (D2O) yang tercampur dengan air (HzO) baik diperairan darat, maupun di lautan. Dalam setiap 6700 inti hidrogen (proton)di

Bumi ada 1 inti deuterium (deuteron). Setiap liter air mengandung deuteronyang tenaga fusinya setara dengan 300 liter bensin. Jadi keamanan pasokan(security of suppvnya, sejauh menyangkut deuteron, praktis tak terbatas.

Triton (lH ), yakni inti atom tritium, tidak terdapat di alam, tetapi dapatdibuat secaia artifisial. Reaksinya ialah

t24 I Melawan Iblis Mephistopheles

Page 150: Melawan Iblis Mephistopheles

I

PLTN: Etiko Teknologi

6 . . 0 4 . , r 3u1L t+ l n - )2 e ' . | .

Lithium-6 cukup banyak terdapat di alam, dan neutron ( d n ) dapat diperolehdari sumber neutron (misalnya Po-Be atau 5b-8e) atau dari fissi bahan-bakarnuklir terbelahkan (fissile/fissionable). Tetapi karena ada keberatan terhadapfissi, sebaiknya yang dipakai ialah sumber-sumber neutron dari isotop-isotopradioaktif alami.

Triton memang radioaktil tetapi umur-paruh (half-time)nya relatifpendek, yakni 12,3 tahun (Cf umur-paruh Pu-239 ialah 24 000 tahun!)

Fusi memerlukan l ingkungan plasma yang suhunya sangat t inggi , ataumemakai delakan (implosi) laser atau berkas zarah. Plasma itu hanya dapat"diwadahi" dengan "botol magnetik'i yakni medan magnetik yang intensitasdan konfigurasinya sedemikian rupa, sehingga dapat mengungkung plasmayang sangat panas itu. Kalau terjadi ketakberesan dan plasmanya lepas darikungkungan (confinement), apa pun yang tersambar akan langsung lelehdan terus menjadi uap. Tetapi berbareng dengan itu, plasmanya mendingin,dan reaksi termonuklir yang "ngadat" itu segera padam sendiri. Dari segikeamanan, PLTN fusi relatif lebih berterima - dan mungkin bahkan benar-benar berterima - daripada PLTN-fissi.

FissiAda dua macam fissi, yakni fissi oleh neutron cepat (1 - 14 MeV) dan

fissi oleh neutron lambat (0,025 eV). Reaktor cepat juga dipakai untukdengan sengaja membiakkan bahan terbelahkan (fssile) dari bahan subur(ferrile). Karena itu, reaktornya disebut reaktor pembiak cepat. Karenapendinginannya dilakukan dengan logam cair, secara lengkap reaktornyadisebut reaktor pembiak cepat logam cair (RPCLC) atau liquid metal fostbreeder rcoctor (LMFBR). Reaktor cepat terpadu (IFR, integroted fost reoctor\rancangan Laboratorium Nasional Argonne (Amerika) juga sebuah RPCLC.Reaktor itu disebut terpadu dan dianggap relatif lebih "aman'i sebab /FR danpendaur-ulangan bahan-bakar bekasnya dilakukan di tapak yang sama.

Tidak banyak RPCLC yang dibangun dan dioperasikan, tetapi reaktorjenis ini ada di Perancis, di Rusia dan di Amerika. Negara-negara maju lainnya,seperti Jerman, mempunyai rancangan reaktor cepat. India dan Jepang juga

berambisi ke arah pengembangan teknologi fissi cepat. Perkembangan iturendet sebab cadangan uranium masih cukup banyak dan harganya murah.Lagipula pendinginan reaktor cepat lebih sulit karena suhunya tinggi (1600 -

2500"C) dan laju keluaran bahangnya besar. Lelahan natrium yang merupakan

Melawan Iblis Mephistopheles 125

Page 151: Melawan Iblis Mephistopheles

PLTN: EtikoTeknologi

zat pendingin reaktor cepat sangat eksplosifjika terkena air. Ledakan natriumcair sudah terjadi di PLTS Almeria, Spanyol. Harga-jual tenaga elektrik dariRPCLC juga tak-bersaing, sebab 2,5 kali lebih mahal daripada tenaga elektrikyang dihasilkan reaktor air tekan (RAT) biasa. Lagipula RPCLC lebih rawanproliferasi dan ancaman teroris.

Yang lebih banyak dioperasikan ialah reaktor lambat, yang lazim disebutreaktor termal. Ada beberapa rancangan reaktor termal, misalnya reaktorair berat (RAB) seperti CANDU (Kanada), dan reaktor air dingin (RAR). Dalamkategori RAR, reaktor air tekan (RAT) dan reaktor air mendidih (RAM) lah yangpaling popular.

Reaktor cepat menggunakan U-235 atau uranium alam sebagai bahan-bakarnya. CANDU rancangan Kanada juga memakai bahan-bakar berupauranium alam. Tetapi RAR - yang juga termal - membutuhkan uraniumyang diperkaya (kadar U-235 nya ditingkatkan dari 0,714o/o ke 3,50lo). Karenaneutron-neutron fissi (2 - 3 butir per fissi) adalah neutron cepat, reaktortermal memerlukan moderatot yakni zat - misalnya air - yang dipakaiuntuk memperlambat neutron fissi.

Teknologi pemerkayaan, dengan emparan (cent fuge) atau bauran(diffusion) hanya dikuasai negara-negara maju dan Kelab Nuklir, dan dijagadengan sangat ketat oleh mereka, antara lain melalui traktat non-proliferasinu klir (NPI).

Pu-239 dan U-233 iuga terbelahkan dan dapat dijadikan bahan-bakarreaktor termal. Tetapi bahan fissile Pu-239 dan U-233 tidak terdapat (lagi) dialam. Kedua bahan-bakar nuklir alternatif ini harus dibiakkan. Pembiakannyasendiri mudah (dan terjadi dengan sendirinya, bahkan dalam reaktortermal pun), tetapi teknologi pendaur-ulangan bahan-bakar bekas untukmendapatkan bahan terbelahkan itu sulit. Diperlukan robotika yang canggih,sebab pengolahannya di lingkungan yang sangat radioaktif. Teknologi daur-ulang inijuga dijaga dengan sangat ketatoleh negara-negara maju dan KelabNuklir. Jadi negara-negara di luar kelompok e/lte itu yang "go nuclea/'pastitergantung pada negara-negara maju. Tak ada jaminan keamanan dalampasokan bahan-bakarnya, termasuk pula harganya!

PLTN dan EtikaPertimbangan etika inidipumpunkan pada PLTN dengan RATberkapasitas

620 MWe. Muria l- lV akan berkapasitas sampai 6000 MWe, dan reaktortermalnya hampir bisa dipastikan berjenis RAI tetapi perbijinya belum tentumenghasilkan 600 MWe; mungkin saja 900 - 1000 MWe. Jadi pertimbangan

126 I Melawan Iblis Meohistooheles

Page 152: Melawan Iblis Mephistopheles

PLTN: Etika Teknoloqi

kuantitatif di sini perlu disesuaikan dengan skala yang benar.

Rawan GempaPemilihan tapak di Semenanjung Muria dapat dipertanyakan, mengingat

seluruh lndonesia dilalui apa yang disebut cincin api (ring offire\, sehinggarawan gempa. Ada tiga lempeng tektonik raksasa yang bersentuhan dikawasan lndonesia dan sekitarnya yakni lempeng Pasifik, lempeng Euro-Asia yang sangat besar dan panjang dan massil dan lempeng Australia yangpergeserannya mendesak ke arah utara. Di persentuhan lempengiempengini sewaktu-waktu dapat terjadi subduksi, dengan gempa tektonik sebagaiakibatnya. Bencana alam berupa gempa memang tak terhindarkan, tetapiyang lebih mengkhawatirkan lagi ialah kemampuan meramalkan bencanaitu, yang praktis tidak kita miliki. Penanggulangannya setelah gempa terjadijuga lamban dan tak pernah memadai.

Etiskah untuk nekad membangun PLTN di Jawa, dengan risiko PLTN ituhancur - atau sedikitnya retak dan rusak - karena gempa, dan limbahradioaktifnya bocor dan/atau terhambur keluar?

"Pembuangan" Limbah RadioaktifTenaga yang dilepaskan dalam satu fissiialah 1 98 MeV. Untuk memperoleh

tenaga 1 joule diper lukan 31 mi l iar f issi . Jadi untuk menghasi lkan keluarandaya 620 MWe - dengan pembangkit konvensional berefisiensi 30 - 3570 -perlu 650juta triliun fissi per menit. Kalau beroperasi dengan kapasitas penuh(300 hari pertahun) RAT620 MWe memerlukan 1680 triliun-triliun fissi U-235,atau 650 kg U-235 murni, berarti lebih dari 19,5 ton bahan-bakar uranium,setiap tahun. Ini matematika SMP yang mudah, tetapi mengerikan jikadiingat bahwa setiap fissi menghasilkan dua sibir belahan (fission fragments)yang sangat radioaktif, plus 2 - 3 neutron cepat. Setiap hari, pengoperasianreaktor itu menciptakan 12,5 triliun-triliun zarah radioaktil yang setaradengan aktivitas sebesar 1 | 1 triliun-triliun becquerel per hari. Berarti 364 kaliitu dalam setahun, sebab radioisotop-radioisotop itu meluruh terus-menerus.Tadi dikatakan bahwa zarah-zarah radioaktif itu "diciptakan'i Ini istilah yangtepat, sebab semula semuanya itu tidak ada. Mereka muncul sebagai akibatulah manusia. Karena radioaktivitas sebesar itu dihasilkan oleh sebuah RATberkapasitas 620 MWe, untuk Muria l- lV kira-kira radioaktivitasnya 10 kalilebih besar, yakni 1,1 x 1027 Bq per hari.

Memang, semua produk radioaktif itu akan tetap tersimpan di dalamunsur-unsur bahan-bakar (fuel elemenfs),sampai batang-batang bahan-bakar

Melawan Iblis Mephistopheles I r27

Page 153: Melawan Iblis Mephistopheles

PLTN: Etiko Teknologi

i tu didaurulang, disemayamkan untuk selamanya di tapak pemakaman, ataurusak terkena musibah.

Indonesia t idak mampu mendaur-ulang. Apalagi Indonesia, sedangAmerika saja sudah setengah abad mencari cara dan tapak pemakaman yangaman, dan tetap saja belum berhasil. Biaya pengelolaan limbah itu sangatmahal - dan tidak dapat dijamin keamanannya - sebab berjangka sangatpanjang. Bisa sampai puluhan, dan bahkan ratusan, r ibu tahun! Padahaljaminan keamanannya, menurut suatu telaah di Amerika, pal ing bantercumasampai 100 tahun. Et iskah membebani generasi-generasi yang akan datangdengan biaya dan risiko sebesar itu? Padahal mereka tidak ikut membuatkeputusan "go nucleo/'l Barangkali lndonesia akan mengirim limbah itu keluar negeri; ke Jepang mungkin, mengingat bahwa negara ini memboronglimbah dari Perancis dan Jerman, untuk di daur-ulang. Tetapi secara moralefeknya sama saja, sebab keadilan distributif itu berteba baik spdtldl maupuntemporal.Kalau pun didaur-ulang , yang diambil dan dimanfaatkan hanya Pu-239-nya. Padahal ada beratus-ratus radioisotop lainnya di dalam limbah itu.

Belum lagi pencemaran hahang (heat pollution)nya. Dengan 6000 MWe,berarti 12 000 MWth terus-menerus dibuang ke lingkungan. Apa dampakekologisnya? Air pendingin (yang lalu menjadipanas)yang t idak mengandungcemaran radioaktif aras tinggi, mungkin disalurkan lewat pipa ke sungai/laut.Biasanya lubang pipa itu cepat tersumbat oleh kerumunan remis (bernacles).Lalu digelontor dengan pestisida. Apa efek ekologis pestisida itu pada biotaperairan/laut? Etiskah kita mencemari lingkungan? Padahal air itu jugaterkontaminasi cemaran radioaktil yang akan terkandung oleh jasad renik(microorganisms) di laut, seperti ganggang (algoe) dan plankton. Melaluirantai pangan, cemaran radioaktif itu akan berbalik"makan tuan':

Lebih celaka lagi kalau terjadi musibah. Contoh lhree Miles lsland diAmerika dan Chernobyl di Ukraina mengerikan. Padahal kita tak ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan mereka dalam kemampuan, kesigapandan ketepatan bertindak dalam mitigasi akibat malapetaka semacam itu.Tulisan di KOMPAS, 11 Mei 2007 menyebutkan bahwa musibah Chernobylmenewaskan 31 orang. ltu menyesatkan. Korban Chernobyl lebih dari 17 000orang yang dalam jangka panjang terkena kanker dan mati setelah menderitakesakitan berkepanjangan. Mereka itu tidak hanya di Ukraina, tetapijuga diBelarus, Jerman, Finlandia, Swedia dsb. Belum lagi dampak musibah i tu padaflora dan fauna, pada rusa tundra, pada ikan di lautan, pada burung dsb. Yanglebih mengerikan lagi ialah dampaknya pada plasma nutfah (germ plasms,gene poof) di kawasan subtropis belahan Utara.

r28 I Melawan Iblis Mephis;opheles

Page 154: Melawan Iblis Mephistopheles

PLTN: Etiko Teknoloqi

Menurut analisis risiko (risk ossessment) Rasmussen, kementakan(probability\ musiba h nuklir hanya 1 0'per reaktor-tahun.Tetapi kenyataannyalain. Taruhlah ada 500 reaktor yang beroperasi, maka musibah akan terjadi1 071500 = 20 000 tahun sekali. Kenyataannya lain! "Jarak" antara Harrisburghdan Kiev hanya 7 tahun (1986 - 1979). Padahal sebelum Hanisburgh, diantara Harrisburgh dan KieV dan sesudah Kiev banyak musibah lain yangterjadi, baik yang terungkap maupun yang ditutup-tutupi.

Partai-partai hijau di Parlemen Eropa menyebutkan di Brussels bahwa21 tahun sesudah Chernobyl situasinya di bidang perPLTN-an menakutkan.Setiap tahun terjadi '1000-an musibah (incidents, Zwischenfdlle) di seluruhdunia,800 di antaranya di Perancis. Dalam 20 tahun sesudah Chernobylterjadi 16 kecelakaan (accidents, Unfiille\ yang berbahaya, 2 di antaranya diJerman. Kita cenderung menyepelekan musibah, karena bukan kecelakaanseperti Chernobyl. Tetapi musibah sekecil apa pun, kalau tak dapat diatasidengan cepat dan tepat, bisa menjadi kecelakaan besar. Dalam hal PLTN,hitungannya bukan hari atau jam, tetapi menit. Satu generasi fissi hanyamemerlukan waktu sekitar sepermiliar sekonl Wakil Ketua Partai Hijau diParlemen Eropa, Rebecca Harm, mengatakan bahwa tenaga nuklir bukansarana untuk mengatasi perubahan iklim. Wolfgang Kromp, pimpinanLembaga Penelitian Risiko di Universitas Wina, mengatakan bahwa tenaganuklir harus mundur teratur, artinya harus dihapus secara bertahap lphased-out).

Dizaman terorisme sekarang ini PLTN rawan ancaman teroris. Kalau PLTNdi bom dan reaktornya rusak, pencemaran radioaktif melanda lingkungansekitarnya. Bahan-bakar bekas dapat dicuri, dan dipakai untuk mengancam.Bila orang kemasukan l0 mikrogram plutonium saja, sudah dapat dipastikania akan terkena kanker. Meskipun tidak dapat mendaur ulang, bahan-bakar bekas yang sangat radioaktif itu bisa dijadikan bom kotor (the dirtybomb); kalau diledakkan dengan bahan peledak biasa, radioisotopnyayang terhambur ke mana-mana mengancam keselamatan penduduk danlingkungan. Ingat, bahwa teroris yang meyakini kebenaran tindakannya, danpercaya akan menjadi syuhada, sama sekali tidak takut mati. Terkena radiasisampai mati pun mereka relal

Limbah Aras RendahDalam penambangan uranium * kalau ki ta melakukannya - yang

tergali bukan hanya U-235, tetapi semua unsur dalam deret radioaktif (4n +2). Di antara ialah radon (Rn-222\ yang berupa gas mulia. Sebagai gas, mudah

Melawan Iblis Meohisrooheles a r29

Page 155: Melawan Iblis Mephistopheles

PLTN: Etiko Teknologi

sekali radon terbawa angin ke mana-mana. Padahal radon juga radioaktiflDalam pengoperasian PLTN, juga ada gas mulia yang terbentuk, yakni

Kr-85 (dengan umur-paruh 10,6 tahun) dan Xe-l25 (dengan umur-paruh 92jam). Muria | - lV setiap harinya akan menghasilkan 1 1 I ribu triliun becquerelgas mulia yang "maut" ini. Gas mulia yang radioaktif ini tak dapat dibiarkandi dalam air pendingin, sebab airnya akan mendidih. Kalau dibiarkan tetap didalam unsur dan batang bakar, batang bahan-bakar itu akan melepuh danpatah. Jadi gas krypton dan xenon itu harus dibuang ke atmosfer.

Barang tentu para pendukung PLTN akan memberikan argumen yangmenyesatkan. Akan dikatakan bahwa gas-gas buangan itu akan diencerkandulu agar aman, dan pelepasannya ke udara juga berdasarkan telaahmendalam tentang pola hembusan angin di tapak PLTN. Mereka akanmenafikan bahaya radiasinya, sebab lebih rendah daripada radiasi latar-belakang (bockground rodiotion\ dari sinar kosmik dan radiasi sinar-X dirumah sakit. Tetapi anak SD pun tahu bahwa sesuatu yang ditambahkanpastilah meningkatkan apa yang sudah ada sebelumnya! Ahli kesehatan danpakar biologi tahu, bahwa kerusakan genetik tidak mengenal dosis ambang.Kerusakan genetik itu tak dapat dipulihkan. Juga dapat timbul kanker bilasel-sel jaringan tubuh terkena radiasi yang menyebabkan pengaonan.

Sekali lagi kita bertanya: Etiskah berulah dengan PLTN yang menebarkanker? Bandingkan gambaran di atas dengan pengertian kita tentang etika/moral di awal makalah ini.

Dwisila dan EndekhomaiAchilles del Callar, ahli nuklir anti-PLTN Filipina, memberikan Dwisila

PLTN:1. Thou shalt have water allthe time to cool the reactor.2. Thou shalt have electricity ollthetime to run the water pumps.Pada"theTwo Commandments" ini saya tambahkan sila ketiga:3. Thou shalt keep the pressure constant ollthe time ot 150 otm.Dwi/Trisila di atas kelihatannya sangat sepele, tetapi sangat tidak mudahuntuk memenuhinya.

Di samping itu, PLTN sebagai teknologi tinggi berskala besar tak lepasdari apa yang disebut transaintifisitas oleh Alvin Weinberg, atau disebut

hipotetikalitas oleh Wolf HSfele, atau dijuluki 56 eiopar olehCarl Friedrichvon Weizsdcker. PLTN bersifat "beyond science", kapan ia akan "ngadaf' danmenghadirkan m udarat dan laknat tak mungkin diperkirakan. la bersifat tak-teduga (contingent).

130 | Melarvan Iblis Mephislopheles

Page 156: Melawan Iblis Mephistopheles

I

r

7

PLTN: Etika Teknologi

Menerima PLTN fissi (baik dengan reaktor termal, maupun terlebih-lebih lagi dengan reaktor cepat) lebih mengundang mudarat daripadamenghadirkan manfaat. PLTN fissi lebih menjanjikan laknat daripada berkat.EtrsKan rtu t

Catatan (1)

FAUST Menjual JiwaFilsuftua renta itu putus asa. Pergumulannya untuk memecahkan masalah ilmu

membawanya ke jalan buntu. la telah bekerja dan berusaha, namun semuanya sia-sia belaka.

?pa gunanya aku hidup terut kalau kegagalan demi kegagalan melulu yangkudapati dalam hidup ini?1 gumannya dalam hati. "Masa uzur yang tak berguna iniharus kuakhiri!"

Dan didepan ambangjendela loteng studinya itu siaplah sudah Dr Faust. Hatinyatelah tetap dan tekadnya telah bulat ia harus bunuh diri.

Tetapi di saat-saat yang genting itu didengarnya gadis-gadis desa berjalanberbondong di bawah jendelanya. Riang-ria mereka bercanda. Faust melihat kebawah. Segar, muda dan cantik dara-dara itu. Sesaat ia ragu. Ah, kalau saja ....Tetapi,bagaimana mungkin? la sudah begitu tua. Ketampanannya telah hilang ditelankerut-merut muka.Tubuhnya lunglai dan renta, keperkasaannya tiada.

Hampirhampir saja ia kembali dipeluk kemurungannya, - kemurungan yangakan mengantarnya pergi meninggalkan dunia fana. Tetapi tiba-tiba kilasan gagasanmembersit, menerangi pikirannya yang kalut. Mephistopheles! Ya, Mephistopheles,Raja lblis, Pastilah ia dapat menolongnya! Dan seperti terpukau pesona aji gendam,muncullah Mephistopheles di hadapan Faust. ?dakah yang dapat kulakukan untukmembantu Anda, wahai mahaguru nan arif bijaksana?'i tanya Sang Raja iblis.

'A moi les Dlaisirslesjeunes maitresses!A moi leuts carcssesA moi leurc desirs!

A moi I'energied es i n sti n cts Du i ssa ntset lafolle orgiedu coeu et des sens!

AdentejeunesseA moites desirsA moiton iwesseA moites Dlaisirs."

Duet Faust (tenor) dan Mephistopheles (basso) ini secara bebas terjemahannyabegini:

"Betapa kudambakan

Melawan Iblis Mephistopheles I l3 l

Page 157: Melawan Iblis Mephistopheles

PLTN: Etika Teknologi

kesenangan dan kemudaan!Kudambakan belaionnyadan asmara berahinya!

Ku i ng i n ka n ke per kas aa ndorongan menggeloraDan gelimang nikmot gila-gilaandalam hati, dalam rcsa

Ke m u d aa n be r ka nta r n af sukudambakan asmaramukuinginkan pesonomuku r i n d u ko n ke n i km ata n m u."

Beginilah jawab Faust. ?h, mudah, mudah .... Serahkan saja semua itu kepadaku,... pasti beres!'i kata Mephistopheles. "Tetapi ... ", Mephistopheles tak melanjutkankata-katanya. Sesimpul senyum tersungging di wajahnya yang seram itu.

"Tetapi apa?", tanya Faust tak sabar.Dan disebutkanlah oleh Mephistopheles syarat yang harus dipenuhi oleh Faust.

Faust harus menggadaikan jiwanya kepada Mephistopheles. la harus bersediamenjadi budaknya.

Pergumulan batin bergejolak di dalam hati Faust. Maukah ia menyerahkanjiwanya kepada Raja Kegelapan itu? Sepadankah kesenangan yang akan diberikanMephistopheles kepadanya itu, kalau ia harus membayarnya dengan mengabdikepada lblis itu?

Mephistopheles bukan Raja lblis, kalau ia tak mengetahui apa yang dirisaukanFaust. Pesona kuasa kegelapannya ditujukannya kepada Faust. Dibuatnya Faustterbayang akan sijelita Margeurite. la masuk ke dalam perangkap Mephistopheles.Ditandatanganinya perjanjian itu. la menyerahkan jiwanya kepada Mephistopheles,dan diperolehnya dari Raja lblis itu kemudaannya, termasuk pula cinta Margeurite!

Itulah tadi petika n dariadegan pertama dari opera"Faust"karya Charles Gounod.Dr Aivin M. Weinberg, ahli teknologi nuklir dan penganjur penerapan tenaga nukliruntuk maksud-maksud damai, mengibaratkan penerimaan PLTN oleh masyarakatsebagai kontrak Faust. Weinberg dan rekan-rekannya sesama ahli teknologi nuklirdilambangkan oleh Mephistopheles. Para ahli itu memiliki teknologi. Mephistophelesmemiliki kekuasaan. Teknologi adalah kekuasaan. Bukankah Francis Bacon yangmenyatakan, bahwa ilmu itu kekuasaan, dan teknologi adalah "tangan" ilmu ... untukmenerapkan kekuasaannya itu?

PLTN, termasuk pula pembakar katalitik (catalytic bumet) alias reaktor pembiakcepat (fdst breeder reactoi akan dipersembahkan oleh para teknologiwan nuklirkepada masyarakat. Tetapi, seperti Faust, masyarakat harus meneken kontrak dulu.Faust harus menyerahkanjiwanya dan selama-lamanya menjadiabdiMephistopheles.Masyarakat juga harus bersedia mengabdi selama-lamanya. Masyarakat harusmelayani dan mengawasi teknologi nuklir itu terus-menerus, dengan disiplin bajayang tak boleh lengah, atau lelah, atau salah, sesaatjua pun!

r32 | Melawan Iblis Mephistopheles

Page 158: Melawan Iblis Mephistopheles

Alvin Weinberg tidak menyatakan, apakah kalau kontrak Faust itu ditanda-

tangani masyarakat, perjalanan masyarakat nuklir itu selanjutnya sesuai dengan

skeiario opera "Faust'hya Gounod. Tetapi dengan jujur Weinberg mengakui,

bahwa bagaimana pun masyarakat berusaha memenuhi kewajibannya sesuai

dengan kontrak itu, mau-tak-mau masyarakat tetap masih harus menanggung risiko

bahaya musibah PLTN yang parah. Ini sejalan dengan kisah dalam opera "Faust" itu'

Margeurite dibuatnya tergila-gila kepada Faust yang telah menjadi muda, tampan

dan perkasa kembali.Tetapi Mephistopheles alias Lu€iferyang jahat itu lalu"menyetir"

Faust untuk meninggalkan Margeurite, agar Margeurite yang patah hati itu minta

pertolongannya dan - jatuh ke dalam genggaman kekuasaannya!n

Melawan Iblis Mephistopheles | 133

Page 159: Melawan Iblis Mephistopheles

lffi'8.

134 | Melawan Iblis Mephisropheles

Page 160: Melawan Iblis Mephistopheles

Teknologi,Politik Kenyamanan

yalng Mengecoh

Karlina Supelli

nam bulan sete lah bom atom jatuh d i Hi roshima dan Nagasaki ,Harold Urey-pemenang Nobel kimia 1934 dan salah seorang yangmengepalai proyek Ma n hatta n-men u lis,

"Saya menulis ini untuk menakut-nakuti Anda- Saya sendiri takut.Semua ilmuwan yang saya kenal merasa takut-takut akan hidupmereka-dan akan hidup Anda ... ketegangan akan meningkatmelebihi yang bisa kita bayangkan ... kita akan hidup dalamketakutan, tidur dalam ketakutan, dan mati dalam ketakutan. Kitatakut, setiap kali ada gangguan dalam hubungan internasional,bom atom muncul sebelum pagi menjelang" (dalam Robinson,1948:397).

Urey mungkin membayangkan, hanya dalam cengkeraman rasatakut, manusia akan mulai memikirkan akibat tindakan-tindakannya. FilsufHans Jonas menyebut titik tolak kesadaran itu sebagai "heuristik ketakutan':Nyatanya, sampai hari ini, banyak orang masih bisa tidur nyenyak sekalipun

Melawan Iblis MeDhistoDheles I r35

Page 161: Melawan Iblis Mephistopheles

Teknologi, Politik Kenyomonan yang Mengecoh

ada 27.000 hulu ledak nuklir (nuclear worheads) di seluruh dunia tanpaalasan rasional.lTentu ini tidak berarti bahwa orang juga diam saja terhadapsegala bentuk pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir. Mereka tidakbisa begitu saja dikelompokkan sebagai pembenci teknologi.2 Ada banyakalasan, teknis maupun non-teknis, untuk tetap bersikap skeptik terhadap"daya damai"yang dipromosikan oleh teknologi nuklir.

Bom atom dan berbagai hulu ledak nuklir strategis merupakancontoh langsung penggunaan teknologi untuk kekerasan. Dalam tulisan inisaya tidak membahas kekerasan dalam arti eksplisit seperti itu. Saya akanlebih melihat bagaimana teknologi, yang tertanam dalam dunia kehidupan,mentransformasikan pengalaman manusia serta melakukan "pemaksaan"tanpa kita sadari. Namun persis karena ia menyelundup diam-diam melaluigaya hidup yang kita rayakan dengan penuh suka cita, kita terkecoh olehmekanisme yang membangkitkannya. Kita merasa bisa mempercayai parapakar, padahal mereka sendiri terjerat oleh berbagai kepentingan ekonomidan politik. Tulisan ini akan meninjau secara sederhana teknologi sebagaipolitik kenyamanan dengan pertama-tama melihat fungsinya sebagaipiranti.

Teknologi Bukan Semata PerkakasRefleksi awal atas teknologi berangkat dari gagasan bahwa teknologi

merupakan gejala s ingular yang mempunyai logika fungsionalnya sendir i ,berbeda dari kebudayaan manusia pada umumnya. Teknologi bergantungke hukum-hukumnya sendiri serta mempunyai peta perkembangannyasendiri. la menjadi subyek tanpa kontrol kecuali oleh dirinya sendiri.Pandangan substantif tentang teknologi yang diwakili oleh Jacques Ellul(1967) ini, mengartikan semua gejala dan peristiwa dengan menciutkannyake satu prinsip, yakni tehnik. Perubahan teknologi merupakan dan akanterus menjadi penyebab utama perubahan dalam masyarakat. ltulah tesisdeterminisme teknologi yang diam-diam memberlakukan asumsi metafi sikal Lih at Lawre n ce K rauss, Closet to Amageddon, New Scienti5t, 026240T 9,2/17 /2OO7 ,Vol.'193,

lssue 2591. Sebagai catatan, hulu ledak nukliryang ada didunia dalam bentuk hulu ledakstrategis sekarang inil 7.000,sementara yang taktis dan bom t 20.000.

2 Para pembenci teknologi sering disebut sebagai kelompok neo-Luddife. Luddite adalahsebutan bagisekelompok pekerja lnggris abad ke-19 yang menghancurkan mesin-mesinpabrik karena memandang bahwa penggunaan dan ketergantungan pada mesin telahmerampas, sedikitnya mengurangi, sumber pendapatan buruh yang selama itu bekerjamengandalkan tenaga manusia. Gerakan protes ini dimulai di Nottinghamshire tahun181 l. lsti lah Neo-Luddite kini ditujukan bagi kelompok anti-teknologi.

r f6 I Melawan Iblis Mephistopheles

Page 162: Melawan Iblis Mephistopheles

Teknologi, Politik Kenyamonan yang Mengecoh

mengenai sejarah linier dan universal, yang juga melandasi the ideo ofprogress. Baik pesimisme terhadap teknologi maupun optimisme menggebupara pendukungnya, lahir sebagai dampak pendekatan ini.

Martin Heidegger termasuk filsuf awal yang bermaksud menemukanbagaimana pada aras eksistensi paling dasar, manusia sudah selalu terlibatdengan teknologi.Teknologi bagi Heidegger merupakan suatu cara sistematikmelihat dunia. Teknologi mengandaikan bentuk dunia tertentu dan denganitu merumuskan tindakan tanggapannya: seluruh dunia diperlakukansebagai bahan mentah yang siap untuk dipergunakan. Melalui teknologi ,dunia tersingkap sebagai ladang energiyang bisa ditambang, ditimbun, dandidistribusikan. Sifat'memaksa'teknologi terkait dengan hakikatnya sebagaipenyingkapan dan pengerangkaan tersebut. Kendati menyingkapkanhakikat teknologi yang tidak bersifat teknologis, di ujung refleksi, Heideggersendiri terkerangkakan oleh konsep teknologi sebagai sesuatu yang seolahmembangkitkan dirinya sendiri. Refleksi atas teknologi lolos dari kontekssosial-politik sehingga bagi Heidegger setiap bentuk teknologi, apakahitu bom atom, kamar gas di kamp konsentrasi, maupun industri makanan,semuanya semata ekspresi berbeda dari pengerangkaan yang sama.3

Jika teknologi dapat dijelaskan tanpa merujuk ke masyarakat, makasifat sosio-politisteknologi hanya terkandung dalam tujuannya. Pola pandangini membawa gagasan instrumentalistik yang memandang teknologi sematasebagai perkakas: baik-buruk teknologi ditentukan oleh sang pengguna.Tidakjarang teknologi disederhanakan sebagai sains terapan, dan karena itumemberlakukan kaidah-kaidah rasional yang sama dengan sains. Tentu sajagagasan bebas ni la i in i sudah lama usang.

FrancisBacon(1561-1626) memang mencita-ci takan penerapansainsdemi kesejahteraan umat manusia melalui peningkatan kemampuan teknis.Harapannya tinggal sebagai cita-cita kesalehan tanpa isi sampaitahap lanjutrevolusi industri, ketika pengetahuan ilmiah mulai menjadi landasan bagiberagam proses industri sehingga berlangsung saintifikasi teknologi. Proseskebalikannya, teknifikasi sains, tida k terh in darka n ketika perkembangan sains

3 Kalimat Heideggeryang tercantum dalam teks bahan ku l iah "Enframing" namun dihapusdalam teks yang dipublikasikan (Ihe Question Concerning Technolog, 1954) berbunyi de-mikian,?grikultur sekarang berupa industri makanan termekanisasi, hakikatnya sama se-perti manufaktur mayat-mayat di dalam kamar gas dan kamp-kamp eksterminasi, samaseperti blokade terhadap negara dan kelaparan, sama sepertipe mbuaton bom atom" (lihatTom Rockmore. On Heidegger\ Nazism dnd Philosophy. Berkeley: University of callforniaP rcss, 1 992: 241 -2421. http://ark.cdlib.org/ark:/1 303o/ft 6q2nb3wh/

Melawan Iblis Mephistopheles 137

Page 163: Melawan Iblis Mephistopheles

Teknologi, Politik Kenyamanan yang Mengecoh

semakin bergantung ke kemajuan instrumentasi (Redner, 1987: 67). Lahirlah'teknosains' sebagai hibrida. Sekalipun gejala ini sudah berkembang pesatsejak perang dunia ke-2, istilah teknosains baru memasuki kamus standarrefleksi atas teknologi setelah penggunaan oleh Latour (l 987:29,17 4-175).

Hibrida ini menarik karena menyebabkan kekuasaan ilmupengetahuan terbangun justru dengan menghapuskan daya-daya ilmiahnya(Waysand dalam Janicaud, 1994: xii). Waysand menunjuk ke fakta bahwa sainsdan teknologi maju sebagai hasil proses kumulatif yang panjang, namun-terutama setelah PD ll-penentu proses ini adalah sebuah komunitas raksasayang menerima manfaat langsung dari sains dan teknologi. Komunitasraksasa itu bukan hanya para ilmuwan dan insinyur, melainkan terutamapemerintah (unsur sipil dan militer), industri-industri multinasional, sertalembaga-lembaga ilmiah terkemuka. Tidak seperti pada zaman revolusisains, inovasi tidak lagi bergantung ke semata individu penemu maupunperhitungan-perhitungan ilmiah. Kombinasi berbagai kepentingan danlebarnya spektrum nilai dalam komunitas raksasa tersebut, di satu pihakmempercepat perkembangan sains dan teknologi, tetapi di pihak lainmembuatnya semakin politis dan elitis.

Dalam komunitas ini, kekuasaan politik dan penguasaan modalsama pentingnya dengan pengetahuan yang memungkinkan teknologiberkembang. Sementara masalah kebijakan publik menyangkut pemilihanteknologi diperlakukan sebagai masalah teknis, yang diperdebatkan di antaraanggota komunitas tersebut dengan menggunakan bahasa teknis yang tidaklagi terjangkau oleh pemahaman awam. Perdebatan mengenai penyebablumpur Lapindo, misalnya, lebih mirip pertunjukan ikon ketangkasanpengetahuan teknis daripada perdebatan substansial menyangkut hajathidup orang banyak.a

Secara ringkas, menyangkut teknosains, pengalaman setelah PD llmenyingkap dua hal. Pertama, dampak teknologi sesungguhnya tertanamdalam rancangannya kendati sering diperlakukan sebagai efek samping(unintended consequences). Kedua, meski perubahan sosio-kultural kerapmerupakan akibat tidak terelakkan dari persekutuan manusia denganteknologi,intervensi manusia mempengaruhi bentukdan karakterperubahanitu. Oleh sebab itu, sejak pertengahan'80-an, kajian atas teknologi cenderunglebih merefleksikan relasi manusia dengan teknologi daripada berpusat digejala teknologi itu sendiri.5 Relasi yang tersingkap jauh lebih rumit daripada

Saya merujuk ke konferensi geologi mengenai lumpur Lapindo (lihatmisalnyaTheJakartaPost 22 Februati 2OO7).Saya mengacu ke David Kaplan (2004). Orientasi transendental menjadi ciri filsafat tekno-

4

5

r38 | Melawan Iblis Mephistopheles

Page 164: Melawan Iblis Mephistopheles

Teknoloqi, Politik Kenyamonan yonq Menqecoh

yang ternyatakan dalam tesis determinisme teknologi.6 Sekalipun demikian,memperlakukan teknologi sebagai sepenuhnya sistem sosial, sama denganmengabaikan kotak hitam teknologi yang memiliki sistem pengetahuantersendiri serta dipandu oleh rasionalitas fungsional yang ketat.T Manusiatidak membangun peradaban dengan tubuh telanjang. Daya-daya materialserta tata pengolahannya merupakan prasyarat dasar bagi adanya masyarakatdalam skala besar. Bagaimana pun, mencari kaitan antara isi kotak hitam itudan struktur sosial. kultural. ekonomi dan oolitik bukan oerkara sederhana.

Piranti sebagai Politik KenyamananMemahami hubungan antara teknologi dan masyarakat berarti memahamiberagam cara alat, perkakas, piranti beserta seluruh struktur pendukungnyamemerantarai pengalaman kita akan dunia, serta mentransformasikan duniaitu. Cara sederhana yang ditawarkan Borgmann (1984) adalah memahamigejala teknologi melalui pola yang bisa dikenali. Pola hanya mungkindikenali apabila kita dapat menghubungkan satu gejala ke gejala lain.sementara gejala dipahami karena ada data empiris yang terkumpul. Tentusaja kita tidak mungkin merampatkan seluruh gejala ke dalam satu pola;sebaliknya, kekurangan salah satu pola yang dilengkapi oleh pola lain akanmemungkinkan kita membuat pemetaan atas peristiwa yang berlangsung.

logi antara 1940-an dan l970an. Para pemikir kontemporer lebih berpusat di penafsirankontekstual, melihat teknologi dalam relasi kesaiingtergantungan dengan masyarakatt8el.

6 Dengan jenaka Charlie Chaplin dalam fi lm Modern Times (1936) menggambarkan para-doks teknologi modern, sekaligus secara implisit menjungkirbalikkan konsep determi-nisme teknologi. Chaplin mengekspresikan teknologi melampaui megamachrne {strukturraksasa yang dirancang bagi pelaksanaan otomatis). Mekanisme jalur perakitan menjadi-kan tubuh manusia sekadar elemen pendukung kerja mesin, sedemikian sehingga seluruhanggota tubuh ikut terotomatisasi seiring laju putaran roda gigi. lvlenariknya, perlawananterhadap dominasi mesin terjadi ketika sang buruh terguncang mentalnya. Untuk perta-ma kali, gerak yang menarik perhatian bukan lagi gerak mekanis, melainkan olah tubuhsang buruh. Melalui dansa orang sakit )iwa, the trcmp*tokoh utama yang diperankanchaplin-seperti melakukan tindakan sia-sia mencoba mengambil alih kekuasaan mesin.Namun, ketika mesin berhasil ia jadikan sekutu. ia bukan lagi semata sepotong sekrupdari sebuah mesin raksasa,la menentukan jalannya mesin dan dengan demikian, perilakuburuh pabrik.

7 Ambil contoh ka.iian mengenai inovasi teknologi. Pinch dan Biker menyederhanakan li-teratur"Kajian Teknologi"ke dalam tiga tema besar:1)kajian inovasi,2) sejarah teknologidan 3) sosiologi teknologi. Dalam analisis ekonomi mengenai inovasi teknologi, misalnya,segala sesuatu yang dipercaya akan mempengaruhi suatu penemuan, dikaji secara cermatdan rinci kecuali teknologi itu sendiri. Teknologi sebagai suatu sistem pengetahuan dia-baikan (Pinch dan Biiker dalam Schraff dan Dusek.2003:223-224).

Melawan Iblis Meohistooheles t39

Page 165: Melawan Iblis Mephistopheles

Teknologi, Politik Kenyomanon yong Mengecoh

Perkaranya kemudian adalah bagaimana kita tidak berhenti di penjelasanatas gejala dan peristiwa, tetapi menemukan isu logika, epistemologi,etika, serta asumsi metafisika di belakang gejala dan peristiwa, serta maknaperubahan yang berlangsung akibat sebuah peristiwa.

Salah satu pola menonjolteknologi modern adalah mengubah bendamenjadi piranti (Borgmann, 1984; 42-43). Paradigma piranti merupakanprinsip formatif masyarakat modern, yang memilah komoditas yang maudisuguhkan dar i sarana yang menyuguhkannya. Pengubahan bendamenjadi piranti merupakan sumber rontoknya 'konteks' di dalam upayamemahamiteknologi. Dalam bentuk piranti, yang utama adalah tujuan yangakan dicapai melalui piranti tersebut. Konteks bagaimana dan mengapateknologi itu lahir, dianggap tidak lagi relevan bagi pengguna. Contohnyaadalah pemanas air bertenaga listrik. Piranti ini membebaskan penggunadari jerih payah menjerang air di kompor, menunggui sampai mendidihdan menuangkannya ke ember untuk mandi, setelah sebelumnya mengisikompornya dengan bahan bakar. Pengguna tinggal menekan tombol, tanpaperlu pusing mengenai proses-teknologis, sosiologis, politis-listrik itusampai ke tombol kamar mandi.8

Piranti bertujuan meningkatkan efisiensi, tetapi membuatpengguna semakin jauh dari realitas teknologis dengan menyembunyikanmesin penggeraknya, sekaligus pula melepas konteks waktu-ruang yangsebelumnya melekat pada benda. Masuknya tenaga listrik ke kehidupansehari-hari merupakan contoh paling nyata bagi gejala pelepasan daya-dayaalam yang tidak lagi memperlihatkan kealamiahannya, tetapiyang sebetulnyamembuat seseorang setiap saat bergantung ke berfungsinya sebuah sistemraksasa yang tidak ia kenal sama sekali. Kita tidak bisa menumpuk listrikuntuk persediaan, sebagaimana kita bisa menimbun batubara atau bensin.Sifat sarana sebagai hantu tersembunyi semakin menguat dalam teknologiinformasi, yang mampu menciptakan kemampuan abstrak mengontrolemosi melalui manipulasi informasi.

Sebagai komoditas, piranti menawarkan kenyamanan.Penyembunyian itu di satu sisi menyebabkan peran piranti sebagai 'sarana'

8 Contoh sederhana lainnya adalah kartu kredit. Kartu kredit menawarkan cara pemoavaranpaling nyaman. Kartu itu membebaskan pengguna dari beban membawa uang kontan,menghitung uang kala melakukan pembayaran, serta mencegah rasa malu bila uang didompet tidak cukup untuk melakukan transaksi. Beban itu diambil alih oleh teknologi di-gitalyang tidak kelihatan. Kanu kreditjuga melepas pengguna dari materialitas peredaranuang; uang virtual sekalipun. Seluruh karakter uang dalam pengertian tradisional lenyap,digantikan oleh sebu ah janji, unspoken prcrnlse,yang sebetulnya tidak mengandung apa-apa.

r40 | Melawan Iblis Mephistopheles

Page 166: Melawan Iblis Mephistopheles

Teknologi, Politik Kenyomanan yang Mengecoh

ikut terselubung; di sisi lain, semakin menonjolkan kemudahan tersedianya'tujuani Bersamaan dengan penanggalan konteks dari piranti, terbentukkelompok sosial dengan gaya hidup yang diapropriasi lewat iklan. Orangmengonsumsi bahkan terikat ke komoditas bukan lagi karena fungsimaterialnya, melain kan karena kenyamanan dan kenikmatan yang dihasilkan,serta makna dan identitas yang terbentuk.

Untuk yang terakhir ini, kita ambil contoh warga Jakarta yangsekarang sedang heboh mengunjungisebuah mall baru di kawasan Senayan.Entah berapa megawatt listrik setiap hari dihabiskan demi tontonan dankenikmatan yang disajikan kepada para pengunjung di salah satu sudutnya.Bahwa untuk menghasilkan kenikmatan'brang kota"itu, rahim Bumi dikoyakatau kita dipaksa menerima jenis teknologi berisiko tinggi bukan urusan parapengelola, apalagi pengunjung.

Bahwa teknologi yang diterapkan membawa risiko yang terutamaakan dirasakan oleh kelompok yang tidak pernah menerima manfaatnyasecara langsung, dianggap efek samping yang 'mestinya' sudah menjadipertimbangan para pengambil kebijakan. Ketika terjadi bencana, parapengambil kebijakan dengan cepat akan melempar masalah ke para insinyuryang tentunya sudah menjamin keamanan teknologi tersebut, sebelumdilepas keluar dari bilik percobaan. Para insinyur dengan rendah hati akanberkilah bahwatugas merekaadalah mencipta,tetapi bagaimana ciptaanakandigunakan, bukan tanggung jawab mereka. Mereka sudah mencantumkankemungkinan r is iko dalam buku-buku panduan. Para pemil ik modal jugapunya alasan untuk melempar muasal permasalahan ke kebutuhan pasar,sebagai penentu utama apa yang perlu dan tidak perlu dijual.

Ulrich Beck (1995) menamakan situasi ini orgonized inesponsibility.Inilah suatu keadaan ketika secara sistemik tidak satu pihak pun bisa dimintaipertanggungjawaban atas bencana yang menyengsarakan banyak orang. Inibukan situasi khayal. Kasus lumpur panas Lapindo memperlihatkan gejalatru.

Nyaman membuat AbaiBut i r yang ingin saya sampaikan dengan mengemukakan kemampuanteknologi untuk mengubah benda menjadi piranti, adalah sikap abai yangmenyertainya. Lepasnya konteks dari piranti, membuat kita abai akan banyakhal. Pertamo, andai teknologi pembangkit energi adalah teknologi penuhrisiko seperti PLTN yang dalam rencana pemerintah akan mulai dibangundi Semenanjung Muria, Jawa Tengah, tahun 2008. Para pengguna energi

Melawan Iblis Mephistopheles | 141

Page 167: Melawan Iblis Mephistopheles

Teknologi, Politik Kenyamanon yong Mengecoh

terendah di negeri ini boleh jadi bukan saja harus menanggung risiko yangsama dengan para penikmat terbesar, tetapijauh Iebih besar. PLTN tidak akandibangun di sekitar kota besar atau di sekitar kawasan industri.

Piranti merupakan perwujudan paling nyata dari teknologi sebagai"politik kenyamanan" karena memungkinkan pengguna tidak perlu pusingdengan seluruh proses yang membangkitkan kenikmatan yang menjaditujuannya.Tentu tidak ada yang keliru dengan upaya manusia mengupayakankenikmatan dan kenyamanan. Kenyamanan dan kenikmatan menjadimasalah etis ketika dicari di atas potensi kerusakan kepentingan bersama.Dalam konteks pembicaraan kita, kita tidak bisa mengabaikan pertanyaan;apakah upaya menyediakan mesin penggerak piranti (PLTN) semakinmenghancurkan atau menguatkan tujuan mencapai kebaikan bersama?Apakah teknologi yang dipilih berpotensi meningkatkan atau menurunkankualitas hidup warga dalam jangka panjang?

Kedua, sifat piranti membuat kita cenderung abai bahwa teknologitertentu memerlukan persyaratan teknis dan sosio-kultural amat ketat,sedemikian,sehingga keputusan untukmemil ihnyat idakmungkindiserahkansemata kepada para pembuat kebijakan dan para pakar. Klaim bahwapemerintah memegang peran berbeda dengan aktor-aktor lain yang terlibatdalam perkembangan teknologi , merupakan debat t iada habis dalam Kaj ianSains dan Teknologi, menyangkut karakter kekuasaan dan tindakan politik(Brown,2001: 57). Sementara ide participatory design pollcyjuga bukan tanpamasalah karena menyamakan secara gegabah individu sebagai warganegaradan sebagai konsumen. Di satu sisi, pemerintah semakin kehilangan dayapenentunya akibat terjerat kekuatan berbagai kepentingan. Di sisi lain,mengandalkan individu sebagai pengambil keputusan mengandungketegangan antara kesadaran warga untuk memilih demi kepentinganbersama, dan kebutuhannya untuk meningkatkan kenyamanan pribadiberdasarkan kebebasan preferensi pasar. Keduanya didasarkan atas logikapemil ihan yang berbeda (Sen, 1990). Pi l ihan sebagai konsumen adalahmasalah selera, sementara pilihan politik melibatkan nilai-nilai yang bukanoerkara suka atau tidak suka.

Pakar dalam Politik PasarTenggelam dalam kenyamanan dan kenikmatan membuat kita abai. Bolehjadi ini juga karena kita masih percaya pada diktum kuno, bahwa merekayang berpengetahuanlah yang punya kekuasaan. Artinya, tidak perlu kitapusing memikirkan efek teknologi, karena kita percaya bahwa para pakar,

r42 I Melawarl Iblis MeDhistoDheles

Page 168: Melawan Iblis Mephistopheles

Teknoloqi, Politik Kenyamanan yang Mengecoh

atas dasar pengetahuannya, tentu akan membuat pilihan-pilihan bijakmenyangkut keselamatan banyak orang. Para pakar kita percaya merupakanmodal kultural kita, sumber bagi pertimbangan-pertimbangan obyektif untukmembuat pilihan. Pertanyaannya, sejauh mana kepakaran bisa disejajarkandengan "bisa dipercaya"? Kita simak saja tragedi Challenger 28 .lanuari 1 986sebagaimana disampaikan Michael Davies dalam pertemuan The AmericanSociety of Avil Englneers (Mei I 988). Ringkasnya demikian:

Malam 27 Januari 1986, Robert Lund gelisah. la adalah wakilpimpinan perusahaan Morton-Thiokol dari divisi rekayasa.Morton-Thiokol adalah perusahaan yang memenangkan tenderpembuatan roket pendorong pesawat ulang-alik Challenger.Kontraknya menghasilkan keuntungan 5150 juta. Lundbaru saja selesai menghadiri pertemuan para insinyur yangmerekomendasikan penundaan peluncuran. la memberitahukanatasannya, Jerald Mason. Mason menghubungi para wakil NASAdi Cape Kennedy (kawasan peluncuan). Berdasarkan aturankeselamatan, tanpa persetujuan para insinyut pesawat ulang-alik tidak bisa diluncurkan. Lund belum memberi persetujuankarena temperatur di kawasan peluncuran mendekati titikbeku. Sementara wakil Thiokol di Cape Kennedy khawatir akanes yang sudah terbentuk di sekitar roket pendorong, Lundmengkhawatirkan cincin-cincin O yang melindungi elemen-elemen roket pendorong itu. Pada temperatur rendah, cincinpelindung kehilangan k€lenturan dan gagal akan berfungsi, Jikaitu terjadi selama penerbangan, pesawat akan meledak. Sejauhitu, memang belum pernah ada uji-coba di bawah temperatur 50C.Namun dengan mempertimbangkan nasib para awak Challenger,para insinyur membuat keputusan tegas: keselamatanlah yangutama. Pihak Cape Kennedy keberatan dengan keputusan itu.Peluncuran Challenger sudah tertunda beberapa kali. Kali itu, atasdasar berbagai pertimbangan, terutama pertimbangan ekonomidan politik, Challenger harus menetapijadwal peluncuran. Merekamenghubungi Mason dan sekali lagi meminta persetujuan Morton-Thiokol. Mason dan Joseph Kilminster-manajer bidang ulang-alik-bersedia menandatangani persetujuan peluncuran asalkanada persetujuan dari Lund. Lund kembali menolak. Mason lalumendesak Lund. Instrukinya membuat Lund mempertimbangkankembali keputusannya. Para pimpinan perusahaan Morton-Thiokol memikirkan citra perusahaan mereka yang pada saat

Melawau lblis Mephistopheles I r43

Page 169: Melawan Iblis Mephistopheles

Teknologi, Politik Kenyomanon yang Mengecoh

itu sedang dalam proses negosiasi pembaruan kontrak denganNASA. Mason meminta Lund mencopot topi keinsinyurannya danmengenakan topi manajer. Lalu dibuatlah pemungutan suaradi antara para manajer. Hasilnya jelas: tidak cukup alasan untukmenyatakan bahwa cincin-O tidak aman. Lund mengalah, danakhirnya menandatangani izin peluncuran. Allan McDonald, yangmewakili Morton-Thiokol di Cape Kennedy, tetap menolak, tetapiKilminster bersedia. Keesokan harinya Challenger diluncurkansesuai rencana.Tujuh puluh enam detik kemudian, pesawat ulangalik itu meledak. Kabin awakjatuh ke laut dan ketujuh awaknyatewas. Penyelidikan menunjukkan kegagalan cincin-O untukberfungsi (diringkas dari Davis,"Thinking Like an Engineer'i 1988)

Kita paham bahwa manajer berurusan dengan manusia, sementarainsinyur berurusan dengan teknologi. Berpikir sebagai manajer dalamkonteks yang dituntut oleh Mason dari Lund, adalah memumpun perhatianke manusia. Ada dua kelompok manusia yang sedikitnya menuntut perhatianLund sebagai manajet yaitu (kepuasan) pihak yang dilayani (NASA besertakepentingan citra politik Amerika) dan (jaminan keberlanjutan kerja) parainsinyur bawahannya, serta tentu saja para pemegang saham perusahaan.

Kepakaran sebagai modal kultural yang saya maksud, hanya berlakusejauh para pakar merujuk secara obyektif ke keahlian mereka. Akan tetapi,dalam kehidupan bermasyarakat, kita mengerti bahwa inipun tidak memadai.Mengapa? Penanggalan konteks dari piranti bermuara di pemilahan tujuandari makna, sehingga tujuan diperlakukan sebagai semata perkara teknis.Ini berbeda ketika orang mengerti apa artinya kepakaran sebagaimanaHippokrates memahaminya. Hippokrates adalah seorang pakar di bidangkesehatan.Tujuannya adalah menyembuhkan orang sakit. Akan tetapi, ketikaia akhirnya mengucapkan janji publik, ia juga sekaligus adalah anggotasebuah komunitas moral. la bukan saja tahu tanggung jawab yang ia embankarena keahlian yang ia miliki, tetapi juga memahami apa artinya kebaikanbersama. la sekaligus seorang pakar dan intelektual. Kode etik profesi yangidenya diwarisi dari sumpah Hippokrates, mengandung pengertian bahwaorang yang punya pengetahuan sekaligus punya kearifan untuk memahamiimplikasinya ketika ia memakai pengetahuannya secara gegabah. Otoritasyang ia miliki ia peroleh bukan dari keahliannya, tetapi terutama karenajanji publik yang ia ucapkan. Hanya ketika ada jaminan kesetiaan kepadakepentingan publik dengan komitmen moral semacam Hippokrates, parapakar menjadi kelompok yang layak dipercaya.

Piranti menjadi semakin memukau karena bergabung dengan

144 | M"I"rv-I@

Page 170: Melawan Iblis Mephistopheles

Teknoloqi, Politik Kenyamonan yong Mengecoh

politik pasar yang membius. Padahal politik pasar sangat anti-intelektual.Intelektualitas melibatkan pengetahuan sekaligus kearifan, sementara pasarmengandalkan selera dan daya beli.'PLTN tentu tidak dipilih segampangorang memilih menu sarapan pagi. Meski demikian, cuaca kultural dankepentingan ekonomi-politik bukannya tidak saling mempengaruhi. Parakapten pemasaran selalu mampu menempatkan diri dalam posisi strategisterhadap kelompok sasaran, sehingga konsumen mengarahkan pilihan sesuaikepentinganyang dirancang secaratersembunyi. Kita perhatikan bahwa setiapkali diskusi mengenai pembangunan PLTN dimulai, pemrakarsanya adalahlembaga yang berkepentingan khusus untuk pengembangan teknologiitu, entah industri ataupun lembaga penelitian yang melihat kemungkinanperluasan sayap kelembagaannya. Atas nama romantisme memenuhikebutuhan konsumen (industri) yang terus meningkat, kontingensi PLTNberalih menjadi keniscayaan. Padahal, belum pernah ada cukup kajian untukmenolak pilihan-pilihan lain yang risikonya jauh lebih kecil.

Menyangkut PLTN, nampaknya kita hanya bisa berpegang ke sebuahprinsip sederhana. Kemanusiaan kita menuntut kita untuk menentang setiaptindakan yang akan mencemari masa depan dengan limbah berbahaya.

Kekeliruan Memahami TeknologiTeknologi bukan pelayan netral masyarakat. Mengatakan bahwa pemerintahmemilih teknologi demi memenuhi kebutuhan rakyat, merupakan omongkosong besar. Sejak awal perancangannya, teknologi sudah melibatkanstrategi mencapai tujuan. Ke dalam strategi itu masuk perencanaanbagaimana artefak teknologis akan berperan dan dimaknai dalam duniakehidupan. Dengan kata lain, teknologi ikut merancang perubahan tata sosialyang diperlukan, agar teknologi itu sendiri bisa diterima dan diterapkan.Akan tetapi, menganggap bahwa masyarakat, karena itu, harus tundukkepada perubahan-perubahan yang berlangsung di dalam tekhologi,l0 jugamerupakan premis kosong. Teknologi tidak menjalankan logika otonom diluar kepentingan ekonomi-politik.

9 Bdk.Stephen Brown,Anne lvlarie Doherty, Bill Clarke."Stoning the Romance,On marketing'smind-firg'e manacles" dalam Brown, Doherty, Clarke (eds) Romoncing the Matket (LondonlRoutledge 1998),9.

l0 Sedikit banya( inilah asumsi tersembunyi dalam pola pikir yang ditawarkan oleh lojukKompas (09/06/2007). Demi mencapai kemajuan dan kese.iahteraan, kita seolah tidakmungkin tidak harus memilih PLTN, karena negara-negara berkembang lain yang sedangmengejar kemajuan kini berlomba membangun PLTN. Pertanyaannya, mengapa bebera-pa negara maju justru mulai menutup PLTN mereka dan tidak memutuskan untuk tldakmembanqun reaktor nuklir baru?

Melawan Iblis MephistoDheles , r45

Page 171: Melawan Iblis Mephistopheles

Teknologi, Politik knyamonan yang Mengecoh

Melalui pemahaman ini, nampak bahwa teknologi bukan lagi sekadarlatar di belakang kegiatan-kegiatan manusia, bukan sekadar kepanjangantubuh, atau sarana manusia menafsirkan dunia.11 Teknologi telah menjadipusat keterlibatan manusia, sementara dunialah yang kerap pindah menjadisemata sebagai latar belakang. Kendati demikian, para pemikir teknologiterlambat menyadarinya. Mereka terlalu lama ngelindur, tegur LangdonWinner (2004). Berhadapan dengan gejala teknologi, orang sibuk membahasdampaknya, "kita cepat-cepat berdiri dan dengan seksama mengukur jejaksebuah bulldozer, hanya sesudah kita terlindas':

Padahal semakin canggih teknologi dan semakin besar campurtangannya dalam kehidupan sehari-hari serta ekosistem, semakin jejakitu tidak terukur. Ketika dunia kehidupan menjadi latar belakang, jejakpermanen yang ditanamkan sistem teknologi di sekitar kita tidak terlihatlangsung, kecuali ketika menimbulkan efek katastrofik. Sekalipun dampakteknologi sesungguhnya sudah tertanam di dalam perancangannya, selalusaja dipertimbangkan sebagai efek samping (unintended consequenc€s). Kitamemahaminya demikian mungkin karena kenaifan, tetapi mungkin jugasecara sengaja, agar kita bisa terus mempertahankan teknologi sebagaipolitik kenyamanan.

Mengapa Prometheus Menderita?Diikat dengan rantai besi ke batu karang, sementara seekor gagak mematuk-matuk hatinya setiap siang, Prometheus meratap:

'lt wos I and none other who discovered ships, the soil-drivenwagons that the sea buffets. Such were the contrivances thotI discovered for men-olos for me! For I myself am withoutcontrivonces to rid myself of my present offliction".

Prometheus mencuri api dari Hephaestus dan Athena lalumenghadiahkannnya kepada manusia. Prometheus gelisah menyaksikanmanusia tidak punya sarana untuk bisa bertahan hidup. Meskipun berani,Prometheus sembrono. Manusia punya api untuk membuat macam-macamperlengkapan dan membangun pemukiman. Mereka mampu memenuhikebutuhan fisiknya, tetapi di kota-kota yang mereka bangun itu, merekasaling menghancurkan karena tidak mengerti tata hidup bermasyarakat.r2

l1 Lihat Don lhde,Iechnology andthe Lifervold (Eloomington,Indiana University Press,199O),72-104

12 Lihat "Protagoras" dalam The Dialogue of Plato (The Greot Book ofwestem Wo d,1996),Vol

146 I Melawan Iblis Mephistopheles

Page 172: Melawan Iblis Mephistopheles

Teknologi, Politik Kenyomanon yang Mengecoh

Prometehus abai. Api hanya boleh dberikan kepada manusia kalau manusiasudah punya civic wisdom (kearifan bermasyarakat). Zeus khawatir manusiaakan punah, karena itu ia mengirim Hermes untuk menyebarkan politiketechne. Akan tetapi, Zeus kepalang murka terhadap Prometheus danmenghukumnya sepanjang zaman. Tidak ada cara yang bisa membebaskanPrometheus dari kesengsaraan itu.13o

13 Baru kemudian ia dibebaskan oleh Hercules (lihat Liek Wila'dlo, "Gegabahi Kompd,12/06/07).

Melawan Iblis Mephistopheles I r47

Page 173: Melawan Iblis Mephistopheles

Mengopo PLTN Mutio Tidak Boleh Dibongun Sekorong?

148 | Melarvan Ibl is Mephistopheles

Page 174: Melawan Iblis Mephistopheles

Mengapa PLTN Muria TidokBoleh Dibanqun Sekorcnq?

:

I

Mengapa PLTN MuriaTidak Boleh Dibangun

Sekarang?Franz Magnis-Suseno 5J

alam makalah ini saya mau mengajukan beberapa pertimbanganyang, kalau tepat, membuat sejelas-jelasnya bahwa pembangunansebuah PLTN (Pembangkit ListrikTenaga Nuklir) di Indonesia sama

sekali tidak dapat dipertanggungjawabkan dan, kalau dipaksakan juga, akanmenjadi tindakan sembrono yang mendekati tindakan kriminal. Dalam inisayatidokmau sama sekali menolak pemakaian tenaga nuklir. Saya tidakter-masuk jumlah cukup besar mereka yang secara prinsipiil anti-tenaga nuklirdan lalu tentu juga tidak akan menyetujui pembangunan PLTN di Indone-sia. Melainkan saya berpendapat bahwa tenaga nuklir jangan ditolak begitusaja. Apabila syarat-syarat yang harus dipenuhi - syarat-syarat itu memangsangat ketat - terdapat membangun PLTN dapat dipertanggungjawabkan.Yang mau saya argumentasikan di sini adalah bahwa di Indonesia syarat-sya-rat itu sama sekali tidak terdapat sehingga mereka pun yang secara prinsiptidak menolak tenaga nuklir, harus menolak pembangunan sebuah PLTN diIndonesia. Apakah 30 atau 50 tahun mendatang syarat-syarat itu dapat ter-penuhi, lalu pembangunan PLTN di Indonesia dapat dibenarkan, adalah diluar pert imbangan ini .

Melawan Iblis Mephistopheles | 149

Page 175: Melawan Iblis Mephistopheles

Mengopa PLTN Muria TidqkBoleh Dibongun SekorangT

Saya mau mulai dengan sebuah pertanyaan. Semua pihak yang sedikitsaja tahu tentang tenaga nuklir, termasuk mereka yang mendukung pem-bangunan PLTN di Indonesia, tahu betul bahwa setiap PLTN mengandungrisiko amat tinggi. Risiko itu diakui oleh semua. Perbedaan adalah mengenaitingginya risiko dan apakah risiko dapat dikelola sehingga dapat diabaikandan PLTN dibangun. Tetapi bahwa ada risiko tinggi tidak disangkal oleh sia-pa pun yang tidak idiot. Nah, kalau begitu, mengapa Indonesia tidak mem-bangun lebih dulu PLTU (pembangkit Listrik Tenaga Uap), yaitu penciptaanlistrik dengan memanfaatkan uap panas bumi yang di Indonesia bedimpahdi mana, mencukupi untuk memenuhi seluruh kebutuhan akan tenaga l istr ikdi Indonesia untuk banyaktahun mendatang, sangat ramah l ingkungan, danmengandung risiko-risiko sebuah kecelakaan atau malapetaka besar jauhlebih kecil daripada sebuah PLTN? Dengan lain kata: Sama sekali tidak jelasmengapa di Indonesia yang begitu kaya panas bumi mau dibangun sebuahPL yang - entah risikonya dinilai masih acceptable, entah dinilai tidak - men-gandung suatu risiko ledakan besar serta yang banyak masalah serius - te-rutama penanganan limbah radioaktif - di negara-negara yang sudah men-jalankan PLTN saja belum sepenuhnya dikuasai?

Dengan lain kata: di mana urgensl membangun sebuah PLTN di In-donesia? Mengapa mau membangun sebuah PLTN yang jelas ada risikonyayang t inggi , padahal ada kemungkinan PL-PL lain yang kurang banyak r is ikodan berlimpah{impah potensi penciptaan energinya?

Mari kita lihat secara singkat saja di mana letak risiko sebuah PLTN.Pada hakikatnya ada dua risiko. Yang biasa, di mana-mana, dan di mana punbelum terpecahkan secara memuaskan adalah radiasi biasa, jadi terus ber-tambahnya limbah radioaktif. Limbah ini tidak bisa habis dan bertambahterus dan mengancam mengotori lingkungannya secara radioaktif, Lamakelamaan tanah, air tanah, dan air laut akan tercemar kalau t idak di tanganibetul.

Tetapi risiko yang paling gawat adalah yang kedua, sebuah meltdown.ltulah yang terjadi di Chernobyl di Ukraina. Dalam meltdown radiasi dalamjumlah amat besar dilepaskan ke dalam atmosfir. Radiasi Chernobyl masihmengotori secara radioaktiftanah dan binatang hutan dalamjarak 2000 kilo-

150 | Melawan Iblis Meohistooheles

Page 176: Melawan Iblis Mephistopheles

Mengopa PLTN Muria TidakBoleh Dibongun Sekarong?

meter. Dalam lingkaran 50 sampai 100 km radiasi bisa membawa maut, baikdalam waktu singkat, maupun dalam waktu puluhan tahun sesudah kejadi-an .

Karena itu negara-negara yang sudah dan tetap membangun PLTN- cukup banyak - hanya berani melakukannya karena merasa mempunyaialasan untuk memastikan bahwa kemungkinan malapetaka itu dapat dice-gah. Namun negara-negara itu pun tidak membangun PLTN di dekat pusatpenduduk.

Atas dasar pertimbangan ini ada dua argumen yang harusnya meya-kinkan setiap orang yang bisa berpikir dan masih mempunyai tanggungjawab bahwa sebuah PLTN sekarang tidak sama sekali boleh dibangun diIndonesia. Yaitu bahwa syarat-syarat yang kalau terpenuhi barangkali dapatmembenarkan pembangunan PLTN di lndonesia tidak terpenuhi sama sekali,pertama dilihat dari sudut alam, kedua dilihat dari sudut manusia.

Pertama, dilihat dari sudut alam. Di sini saya secara spesifik mengenairencana pembangunan sebuah PLTN disebelah Utara Gunung Muria, namunargumen ini berlaku bagi semua daerah yang vulkanis ofou padat pendu-duknya:

( l ) Gn. Muria adalah daerah vulkanis. Tak mungkin mengecual ikan ke-mungkinan sebuah gempa bumi ataupun reaktivasi aktivitas vul-kanik yang dapat membuat sebuah PLTN tidak dapat dikontrol lagi,sehingga akan terjadi sekurang-kurangnya radiasi radioaktif luas, te-tapi bisa juga meltdohfi

(2) PLTN Gn. Muria terletak kurang dari 100kmdari kota raksasa Sema-rang. Sesuatu yang sama sekali tidak dapat dipertanggungjawabkan.Tetapi daerah antara Semarang dan Gn Muriah pun berpendudukpadat, ada kota-kota dengan ratusan ribu penduduk seperti Kudus,Demak dan Jepara. Mosak mau dibangun PLTN sedekat dengan ju-

taan penduduk!

Argumen kedua bertolak dari mutu sumberdaya manusia yang tersediadi Indonesia. Sebuah pra-catatan: Di sini kita harus bicara jelas, tanpa tedengaling-aling, dan melupakan omongan ritual tentang kehebatan "putera-put-

Melawan Iblis Mephistooheles | 151

Page 177: Melawan Iblis Mephistopheles

Mengqpo PLTN Murio Tidak Boleh Dibangun Sekarcng?

eri bangsa"yang "tidak kalah dengan orang seberang". Kita harus melihat ke-nyataan manusia rata-rata di Indonesia, khususnya manusia lapisan atas.

Kenyataan di Indonesia adalah sebagai berikut: Sebagaimana dapatterlihat dalam segala macam bidang, masyarakat Indonesia, termasuk paraelite, secara kolektif - tentu ada individu-individu yang merupakan kekecual-ian - belum mempunyai disiplin, tanggung jawab teknis, ketelitian, komit-men pada mutu, ketaatan mutlak pada peraturan teknis, ketepatan waktuyang seperlunya tepat pada detiknya dan tanpa kecuali sekali pun, serta lainsifat/kemampuan zaman teknologis yang diandaikan untuk menjalankan se-buah sistem teknis yang amat kompleks dan berisiko tinggi. Menjalankan se-buah PLTN memerlukan mendarah-dagingnya ketelitian dan relid bility lOOo/o.Tetapi manusia Indonesia di tahun 2007 tidak sama sekali memperlihatkanketefitian dan reliability 1000/o itu. Sikap tanggung jawab teknis, ketelitian,komitmen pada mutu, ketaatan mutlak pada peraturan teknis, ketepatanwaktu belum menjadi hdbitus sama sekali. Saya ulangi, maksud baik dan satudua kasus di mana sifat-sifat itu ternyata membuktikan diritidak mencukupi.Yang dituntut adalah bahwa sifat-sifat itu menjadi kebiasaan, mendarah-daging, merupakan kenyataan dan bukan kekecualian dalam pembawaan

diri bangsa.Terus terang, saya merasa ngeri memikirkan bahwa orang-orangkita - murah senyum, suka terlambat, dan "semuanya dapat diatur" - akanmenjalankan sebuah obyek sekompleks dan sepenuh risiko sebuah PLTN dimana keteledoran kecil,kekurang-tepatan waktu dalam ukurang detik (sep-

erti halnya diTshernobyl) bisa menghasilkan sebuah malapetak global. Lihatsaja ke mana-mana: Kerusakan di pintu WC di gerbong KA eksekutif yangbaru saja dibikin, jumlah tinggi pesawat terbang yang jatuh atau hampirjatuh, menajemen banjir di Jakarta dan lain kota, kualitas kurang baik sam-pai buruk sekian proyek negara/pemerentah (jalan, perlistrikan, bangunan-bangunan). Dengan sumber daya manusia bermental macam ini mau men-jalankan sebuah PLTN, apalagi dalam daerah yang secara obyektif lebih besarrisikonya, dalam pandangan saya adalah perbuatan kriminal. Rencana ini wa-j ib dibatalkan. Bangsa Indonesia harus lebih dahulu membukt ikan bahwa iasecara rutin memiliki keutamaan-keutamaan yang saya sebut di atas, baru se-buah objek berisiko super seperti PLTN akan dapat dipertimbangkan. Mung-kin pertimbangan ini menyakiti hati, tetapi lebih baik menyakiti hati orang

r52 | Melawan Iblis Mephistopheles

Page 178: Melawan Iblis Mephistopheles

lvlengapo PLTN Murio TidokBoleh Dibongun Sekqrong?

yang tidak berani tahu diri, daripada mengambil risiko membunuh ribuanorang dan merusak kesehatan ratusan ribu orang lagi.

Tetapi, ada pertimbangan lagi mengapa sumber daya manusia yangtersedia di Indonesia tidak memadai, itulah merajalelanya korupsr'. Korupsi se-karang merajalela dalam semua proyek pemerintah, dan bahkan sudah men-darah-daging dalam hampir seluruh transaksi dalam masyarakat Indonesia.Sayang, tak ada alasan sama sekali untuk mengharapkan bahwa proyek se-mahal sebuah PLTN tidak akan terkena korupsi. Sebaliknya, megaproyek itumenawarkan kemungkinan korupsi begitu luar biasa sehingga, dalam situasisekarang, sulit dibayangkan bahwa korupsi besar-besaran tidak akan terja-di. Bahkan bisa dipertanyakan apakah rencana untuk melaksanakan proyekpembangunan PLTN diGunung Muria dalam kenyataan tidak pertama-tamadimotivasi atas nafsu pemerkayaan diri yang terberi dengan proyek itu. Kitasemua tahu: Tidak ada proyek negara/pemerintah yang tidak menghasilkanpendapatan sampingan berlimpah bagi yang bersangkutan dengannya.Apalagi sebuah mega-proyek sepertiyang direncanakan di Gunung Muria.

Perlu diperhatikan bahwa fakta korupsi bukan hanya menjadi per-timbangan etis. Efek korupsi dan mental korup seperti sekarang menjadikenyataan di Indonesia mempunyai efek yang amat merisaukan: Sebagiankorupsi selalu terjadi dengan mengurangi kualitas bahan maupun pola pem-bangunan proyek itu. Maka kita melihat bahwa jalan busway sesudah hanyaenam bulan sudah terkeliipas di beberapa tempat, bahwa sebuah tembokbaru sudah retak. Tetapi dalam kompleks PLTN setiap sentimeter kubik tem-bok dan lantai, setiap kabel, setiap pipa harus pasti dibangun dengan me-menuhi tuntutan kualitas 10070. Di Indonesia di mana hampir setiap proyeknegara digerogoti korupsi, sama sekali tidak mungkin dijamin bahwa kuali-tas pembangunan terlaksana sesuai bestek. D.l.P., bisa diandaikan bahwa darikualitas beton sampai kualitas pelbagai onderdil akan terjadi penipuan-peni-puan - yang lalu meningkatkan kemungkinan sebuah malapetaka.

Oleh karena itu perlu ditarik kesimpulan bahwa proyek seperti PLTNtidak boleh dimulai dibangun di Indonesia sebelum Indonesia berhasi lmemberantas korupsi, bahkan sebelum apa yang sekarang dijuluki,,budayakorupsi" sudah diberantas. Tidak cukup pemerintah bermaksud memberan-

Melawan Iblis Mephistopheles | 153

Page 179: Melawan Iblis Mephistopheles

Mengapa PLTN Murio Tiddk Boleh Dibangun Sekarong?

tas korupsi.,,Budaya korupsi" itu sudah nyata-nyata tidak ada lagi - sepertimisalnya di Singapura tidak ada lagi. Baru apabila, misalnya, Transparansi ln-ternasional memasukkan Indonesia sepertiga yang korupsinya paling sedikitsebuah proyek seperti PLTN dapat - kalau semua syarat lain terpenuhi - di-pertimbangkan.

Catatan tambahan: Argumentasi tadi berfokus pada kemungkinan se-buah malapetaka super-raksasa. Tetapi, seperti sudah disebut di atas sebuahPLTN juga menimbulkan masalah-masalah besar kalau tidak terjadi sebuahkecelakaan. Terutama dalam mengelola sampah radioaktif. ltu pada dirinyasendiri sudah sangat sulit. Apalagi dengan sifat,,semuanya bisa diatur" dan,,asal jadi" masyarakat dan elit kita yang mengorupsikan segala apa. Pen-gelolaan sampah nuklir membuka kesempatan korupsi yang menggiurkan- yang sekaligus secara serius mengancam lingkungan alami dan manusia(misalnya kalau, karena korupsi, sampah nuklir ditempatkan di sebuah pulauterpencil begitu saja, atau sebagian ditenggelamkan di tengah-tengah laut).Tak ada pemerintah bisa memberijaminan bahwa korupsi dalam hal penge-lolaan sampai tidak terjadi. Pengelolaan sampah malah, sejauh saya ketahui,sama sekali belum dioecahkan.

Kesimpulan: Membangun selama 20 tahun mendatang sebuah PLTNdi Indonesia, di mana pun, harus dinilai tak lain perbuatan kriminal. Saya jugameragukan bahwa masyarakat di daerah dekat rencana PLTN akan mau di-bujuk oleh sebuah pemerintah untuk menerima risiko itu. Pemerintah lantashanya harus mempersalahkan diri sendiri kalau rencana semacam itu akanmenimbulkan perlawanan rakyat yang luas. n

r54 I Melawan Iblis Mephisropheles

Page 180: Melawan Iblis Mephistopheles

Dampak PembangunanPLTN di Jepara

UNTUK MASYARAKAT SEKITAR GUNUNGMU RIA

Lilo Sunaryo

T\ encana pembangunan PLTN oleh BATAN di Jepara yang belakangan( ini diaktifkan kembali kelihatannya karena disebabkan beberapa

I \aktor misalnya harga bahan bakar minyak yang makin mahal karenamenipisnya persediaan minyak dunia, pemanasan global dan efek rumahkaca, perubahan iklim dunia dan krisis energiyang terjadi di Indonesia.

Mengapa Terjadi Krisis Energi di Indonesia?Untuk menjawab pertanyaan ini kita harus menengok ke belakang

sejarah pembangunan negeri kita. Selama penjajahan Belanda, bangsapribumi tidak mendapatkan pendidikan yang mengarah untuk ikutberperan dalam pembangunan negeri ini. Baru setelah merdeka sekitar 15tahun Bung Karno melakukan nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing.Pemerintah mencoba mengelola perusahaan-perusahaan tersebut secaraberdikari dengan menggunakan tenaga nasional putra-putra bangsa yangdianggap mampu saat itu meskipun tidak sesuai bidang dan keahliannya.Misalnya saat itu Perusahaan tambang minyak nasional Indonesia dikelolaoleh seorang yang memiliki keahlian di bidang kedokteran, hal ini dilakukankarena memang tenaga ahli Indonesia masih sedikit sekali. Oleh karenaitu Pemerintah memberikan beasiswa untuk siswa-siswa yang pandai,

Melawan Iblis Mephistopheles | 155

Page 181: Melawan Iblis Mephistopheles

Dampak Pembangunan PLTN DiJepara

156 | Melarvan lblis Mephistopheles

Page 182: Melawan Iblis Mephistopheles

Dampok Pembangunon PLTN DiJeporo

untuk dididik menjadi tenaga-tenaga ahli di berbagai bidang disiplin ilmupengetahuan, baik pendidikan di dalam negeri maupun bantuan beasiswadari negara donor di luar negeri .

Tetapi sayang, tujuan mulia Bung Karno untuk membentuk kader-kader ahli dari putra-putra bangsa yang memiliki kharakter bangsa Indonesia,gagal. Pada tahdn 1965 terjadi perebutan kekuasaan yang kacau balau diIndonesia dan bahkan ironis sekali, Presiden Republik Indonesia lr.Soekarnoyang sah berkuasa saat itu, beliau dituduh terlibat dalam pembrontakanmenggulingkan Pemerintah Indonesia, yang nota bene dipimpin oleh diasendiri. Hal ini tidak masuk akal, tapi memang terjadi, seperti keputusan MPRsaat itu .

Hal ini sangat aneh, tapi memang di negeri kita ini banyak hal-halyang aneh-aneh!

Setelah terbentuk Orde Baru di bawah kendali militer pimpinanJenderal Soeharto, maka strategi pembangunan dirubah. Untuk menjagakestabilan kekuasaan pemerintahannya maka semua pimpinan instansipemerintah dari pusat sampai desa-desa, dan perusahaan-perusahaannegara semua dikuasai oleh mi l i ter sekal ipun t idak memil ik i keahl ian dibidang yang dipimpinnya. Pemerintah perlu membangun ekonomi, makadimasukkan pemodal-pemodal asing ke dalam negeri di semua bidang,termasuk di bidang pertambangan, energi, dan kehutanan yaitu kekayaanalam Indonesia yang mudah dijual dan cepat menghasilkan uang, karenapemerintah butuh duit untuk menyangga kekuasaannya. Maka berbondong-bondong perusahaan asing datang ke Indonesia, karena Indonesia memangkaya dengan hasil alamnya dan di negeri mereka tidak memiliki sumberdayaalam seperti tambang, energi, dan hutan. Maka terjadilah eksploitasi daneksplorasi kekayaan alam Indonesia secara besar-besaran di bidang energi,minyak, gas, batubara, emas tembaga nikel dan yang terhebat adalah kayu,sehingga Indonesia berhasil mendapatkan "Guiness Record of the world "tahun 2007 dalam hal oembabatan hutan di dunia.

Sebenarnya kita masih belum jauh beranjak dari sistem penjajahanzaman kolonial, yaitu kita mengekspor bahan mentah seperti minyak gasbatubara dan lain-lain, di lain pihak kita tetap mengimpor bahan-bahanolahan yang sudah jadi seperti bahan bakar minyak: solar, bensin minyakdiesel, biji plastik, barang rumah tangga untuk kemewahan hidup sepertiTV mobil, motor HP dan lain-lain. Ekspor kita bahan baku strategis energiprimer untuk industri, yang sebenarnya sangat diperlukan untuk industridalam neoeri sendiri.

Melawan Iblis Mephistopheles ,157

Page 183: Melawan Iblis Mephistopheles

Dompok Pembangunan PLTN DiJeparo

Kemampuan kapasitas produksi minyak mentah kita sekitar 1,2 jutabarrel per hari, tetapi kebutuhan bahan bakar minyak negeri ini semakinhari makin meningkat, misal tahun 2005 mengimpor bahan bakar minyaksebesar 850.000 barrel diperkirakan tahun 2007 ini akan meningkat sampai1,1- l ,2 juta barrel .

Hal inilah yang menjadikan timbulnya krisis energi di negeri kita.Di satu pihak ekspor bahan bakar minyak mentah masih berjalan karenakita terikat kontrak jangka panjang dan memang ini cara yang mudahuntuk mendapatkan uang yang cepat, daripada repot mengolah sendiri.Di lain pihak kebutuhan listrik untuk keperluan industri kita sudah mulaimeningkat sehingga kita harus mengimpor bahan bakar minyak untukkeperluan industri dalam negeri. Hal seperti ini di mata rakyat kecil tampakaneh, kenapa kita punya minyak dijual, padahal kita sendiri masih sangatmembutuhkan dan malah bel i dar i luar.Akan lebih heran lagi kalau rakyatkecil tahu bahwa untuk prosedur ekspor dan impor bahan bakar energi inidiharuskan melalui perusahaan pihak ketiga, yang tentu saja perusahaan-perusahaan itu juga cari komisi untuk keuntungannya . ltulah liku-liku yangberbelit-belit perdagangan bahan bakar energi di Indonesia.

Kita jual murah dan beli lebih mahal . Hal-hal aneh-aneh macambeginilah yang menambah masalah timbulnya krisis energi .

Oleh sebab itu pemerintah lndonesia teroaksa harus memberikansubsidi harga bahan bakar minyak untuk keperluan pembangkitan listriksebesar kurang lebih Rp 25 trilyun setahun, supaya harga listrik bisaterjangkau oleh rakyat kecil.

Inilah keanehan lagi untukbisa dipahami oleh Rakyat kecil !Sejalan dengan pertumbuhan penduduk Indonesia yang berjumlah

seki tar 212 juta j iwa dan pembangunan industr i untuk meningkatkanperekonomian di Indonesia, maka dibutuhkan energi listrik yang besar,diperkirakan perlu pertumbuhan penyediaan listrik sekitar 5-6 o/o per tahun.Ternyata pada waktu itu tidak dilaksanakan, sehingga makin hari dirasakanmakin tidak tercukuoi kebutuhan listrik.

Setelah 30 tahun lebih hal itu berjalan, baru semua menyadariadanya krisis ekonomi yang selama ini ditutup-tutupi dengan hutang-hutangluar negeri yang telah mencapai ratusan miliar dolar Amerika,sehinggamenimbulkan ketidakpercayaan dunia Internasional atas kemampuanpemerintah Orde Baru dalam mengelola utang yang makin bulan makinmembesar menumbuhkan korupsi, kolusi dan nepotisme sebagai cirFcirikhas pemerintahan otoriter di seluruh negara berkembang di dunia.

158 | Melawan Iblis Mephistooheles

Page 184: Melawan Iblis Mephistopheles

Dompak Pembongunon PLTN DiJeparc

Maka akhirnya meledaklah reformasi yang ingin merombak segalatekanan represif yang dijalankan oleh Orde Baru selama mereka berkuasa.Reformasi merupakan tuntutan jaman, untuk memenuhi kebutuhan hidup212 juta manusia t idak mungkin dikendal ikan hanya oleh segel int i r penguasayang korup dan otoriter. Pemerintah harus melibatkan kekuatan rakyat danmemberantas korupsi, kolusi dan nepotisme dari bumi Indonesia. Hanyadengan cara sistem demokrasi maka rakyat dilatih untuk ikut menentukannasib hidup mereka sendiri.

Sumber Daya Energi dan Kebutuhan Listrik NasionalIndonesia memilk i sumber daya alam yang mel impah, oleh karena begitubanyaknya maka orang merasa tidak pernah kekurangan, sehingga merekatidak menghargai apa yang mereka miliki. Pada saat mereka membutuhkandan kekurangan, maka baru menyadari bahwa mereka dulu pernah punya,dan disia-siakan. Demikian juga apa yang telah terjadi dengan sumberdayaenergi kita.

Misalnya sumber minyak bumi kita yang telah disedot puluhan tahundiperkirakan sekitar 90 miliar barrel, saat ini sisa cadangan yang masih adasekitar 9 miliar barel, dengan kapasitas produksi per tahun sebesar 500 jutabarel, maka kita tinggal menikmati minyak bumi selama l8 tahun bila tidakmenemukan sumber sumur minyak yang baru .

Begitu juga dengan gas alam, sebenarnya kita memiliki sumberdayayang cukup besar yaitu sekitar 390 TSCF, tapi kebutuhan devisa negara cukuptinggi, maka ekspor gas alam kita sangat besar, oleh karena itu cadangangas kita tinggal 180 TSCF, sedangkan produksi nasional per tahun sebesar 3TSCF, bila tidak ditemukan sumber gas baru, maka akan habis dalam waktu60 tahun. Yang masih cukup lumayan adalah batubara, cadangan kita masihsekitar 20 miliar ton sedangkan produksi per tahun 1 30 juta ton, maka masihbisa bertahan sampai 150 tahun.

Selain 3 jenis bahan bakar yang populer tersebut, kita memilikiberbagaijenis energi sumberdaya alam yang dapat terbarukan secara alamibila manusia bisa menjaga kelestarian lingkungan hidup kita. Menurut datadari Departemen EnergidanSumberdaya Mineral,Indonesia memiliki tenagaair setara dengan 75 GW sedangkan yang terpasang baru 4,2 GW. Tenagapanas bumi ada setara 27 GW sedangkan yang dipakai baru 0,8 GW. Begitujuga tenaga air sungai untuk pembangkit listrik mikro hidro ada sekitar 460MW yang dipakai baru 84 MW.

Selain itu banyak sumberdaya energi alam yang melimpah di negeri

Melawan Iblis MeDhistoDheles l l59

Page 185: Melawan Iblis Mephistopheles

Dampok Pembangunon PLTN DiJepora

ini, seperti sinar matahari, tenaga angin tenaga arus laut di selat-selat antarapulau-pulau di seluruh Indonesia dan arus gelombang pasang surut laut.

Selain berbagai macam energi tersebut, Indonesia memiliki tanahsubur dengan lahan luas dan didukung ik l im alam yang cocok untuk industr ipertanian sepanjang tahun, maka bioenergi merupakan pilihan energial ternat i f yang sesuai dengan kondisi a lam di Indonesia .

Indonesia sebagai negara agraris, mayoritas penduduknya petani,level rata-rata pendidikan rendah, menurut data PBB Indonesia menempatiurutan ke 109 dar i 150 negara yang disurvei .

Pengangguran saat ini sekitar 12 juta tenaga umur produktif,pengangguran semu bisa mencapai angka 40 juta orang.

Teknologi penanaman tanaman untuk bio energi sudah dikenaloleh petani kita, yang penting manajemen produksinya harus dijagasupaya pasokan hasil panen tetap kontinyu sepanjang tahun, supaya mesinpengolahnya bisa berproduksi sepanjang tahun .

Program pemerintahan SBY yang mencanangkan bio energi sebagaialternatif, adalah tepat untuk memecahkan beberapa persoalan yang melilitbangsa ini, tinggal bagaimana aparat pemerintah setempat menjabarkanpelaksanaan di wilayah masing-masing.

Pelaksanaan program ini akan mendatangkan beberapa keuntunganbagi bangsa ini , selain menghasi lkan bahan bakar untuk membantumengatasi krisis energi, program inidapat menyeraptenaga kerja meng urangipengangguran semu di pedesaan, menciptakan lapangan kerja usaha kecildan menengah dalam bidang pengangkutan dan pengolahan hasi l panen.Tidak kalah pentingnya adalah menjaga kelestarian alam, dengan tanamanpenghijauan, akar-akarnya dapat menyerap air hujan dan tidak terjadi erositanah, sehingga terjaga kesuburan lahan pertanian. Pelaksanaan program inidapat menggerakkan perekomian kerakyatan.

Seperti yang telah kita sebutkan diatas, sumberdaya energi fosildi Indonesia yang masih banyak cadangannya adalah batubara, tetapipembakaran batubara ada efek pencemaran udara. untuk mengatasi haltersebut, sebelum batubara dibakar untuk keperluan industri , maka batubaradiproses dulu menjadi gas atau lebih sering dikenal sebagai proses gasifikasibatubara. Gas ini bila dipakai sebagai bahan bakar memiliki sifat-sifat yanglebih baik dar ipada gas alam.

Sesuai pertumbuhan ekonomi global dan si tuasi dalam negri yangcukup kondusif, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angkasekitar 4- 5 o/o per tahun maka diperkirakan pendapatan negara pada tahun

160 | Melawan Iblis Mephisropheles

Page 186: Melawan Iblis Mephistopheles

Dompok Pembongunon PLTN Di Jeparc

2025 akan meningkat menjadi Rp 1500 tr i lyun, dengan jumlah pendudukdiperkirakan sekitar 250 juta orang .

Saat ini kapasitas listrik di Indonesia sekitar 30.000MW sejalandengan pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan industri, maka kebutuhanlistrik akan meningkat, diperkirakan pada tahun 2025 dibutuhkan dayasekitar 90.000 MW, dan ini membutuhkan bahan bakar energi primer sekitar10.000 PJ. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut Indonesia perlu menyiapkanpenggunaan berbagai macam energi alternatii dapat diduga ini adalah salahsatu alasan utama BATAN akan membanqun PLTN Semenaniunq Muria.

Apakah itu PLTNPembangkit Listrik Tenaga Nuklir, menurut ahli nuklir mantan peneliti diBATAN, Dr lwan Kurniawan:"PLTN adalah bom nuklir yang dikendalikan" danjuga menurut tulisan Suharyo Widagdo peneliti di Puspitek, Blok M CinereJakarta yang dimuat di Suara Merdeko awal Mei 2007:

"Kata-kata nuklir menjadi semacam momok di masyarakat.Namun bukan berarti PLTN tidak berbahaya. PLTN sangatberbahaya, bahkan kandungan radioaktifnya melebihi bomatom yang dijatuhkan di Hiroshima. ....Bom atom yangdijatuhkan di Hiroshima memang sengaja diledakkan. Reaksinuklirnya tidak dikendalikanl'

Dari pernyataan para pakar nuklir tersebut, kita jadi mengerti bahwaPLTN mengandung bahaya seperti bom atom, dan kalau mau dimanfaatkanmanusia harus dikendalikan oleh orang-orang yang ahli, baik untuk keperluanmenghancurkan kota dan membunuh r ibuan manusia sepert i d i Nagasakidan Hiroshima, maupun untuk pembangkit l is tr ik.

Apakah kita orang Jepara dan sekitar Gunung Muria sudah memilikiahli untuk mengendalikan bom atom?

Seperti telah dibahas terdahulu, banyak energi alternatif untuk bisadipakai membangkitkan listrik. Marilah kita lihat sepintas bagaimana caranya,listrik dihasilkan dari dinamo yang diputar, yang biasa disebut dinamo listrik,kalau dalam industri dinamakan generator listrik.

Dalam industri pembangkitan listrik, daya untuk memutar generator,dihasilkan oleh mesin disel atau mesin turbin yang bisa merubah tenagaalam, maupun tekanan hasil pembakaran energi bahan bakar. Di dalammesin diesel, tekanan gas bakar dipakai menekan zeker lewat poros engkoldiubah menjadi gerakan putar, dan selanjutnya dipakai untuk memutar as

Melawan Iblis Mephistopheles l16 l

Page 187: Melawan Iblis Mephistopheles

Dampok Pembangunon PLTN Di.Jeporc

generator listrik. Di dalam PLTU gas bakar dipakai untuk mendidihkan airdalam ketel untuk mendapatkan uap kering yang bertekanan tinggi.Uap inidipakai untuk menekan kipas-kipas turbin, dan selanjutnya untuk memutaras generator listrik. Demikian juga di Hidro turbin maupun tenaga anginprinsipnya sama seperti tadi,

Di dalam PLTN sumber energinya dihasilkan dari penembakannetron terhadap bahan bakar uranium dan menghasilkan inti baru yangtidak stabil segera membelah menjadi inti baru yang lebih ringan. Dalampembelahan tadi terjadi pelepasan energi dan menghasilkan panas sangatt inggi temperaturnya, proses in i d i lakukan dan dikendal ikan di dalam mesinreaktor nuklir. Reaksi nuklirdalam reaktor PLTN, saat ini umumnya memakaibahan bakar Uranium 238 dan diperkaya dengan Uranium 235.

Di antara bahan-bahan bakarenergi primeryang besar menghasilkanpanas, adalah reaksi berantai pembelahan inti Uranium. Karena energinyabesar tentu membawa resiko yang besar pula.

Bahan uranium ini sangat berbahaya untuk kesehatan manusia.Orang yang terkena radiasinya secara perlahan-lahan bisa terkena penyakityang membahayakan akibat pengaruh efek somatikyang disebabkan karenakerusakan sel-sel jar ingan tubuh, sehingga pembelahan sel-sel tubuh untukpertumbuhan menjadi rusak dan kemudian jaringan yang terkena radiasiakan mati. Kerusakan bisa terjadi pada sistem-sistem: syaraf pusat, sistempencernaan, sumsum tulang, pada organ reproduksi baik wanita maupunpria, ginjal, paru-paru, dan bisa juga mata .

Dampak Penggunaan Energi Fosil terhadap Lingkungan AlamPemakaian energi oleh manusia telah berjalan ratusan tahun mungkin sejakperadaban manusia itu mulai ada.

Pada saat manusia menemukan batubara sebagai energi untukindustri, mereka bangga telah menemukan bahan bakar yang lebih hebatdari yang mereka miliki sebelumnya yaitu rumput, atau kayu. Dari hasilpenemuan itu mereka bisa membuat macam-macam Dabrik di mana-manasetiap negara.

Kemudian ketika ditemukan bahan bakar minyak maka mereka lebihpuas lagi, karena bisa membuat kendaraan yang bisa membawa persediaanbahan bakarnya. Kemudian diciptakan berbagai macam kendaraan sehinggasemuajalandi dunia menjadi padat dengan mobil dan motor.

Beberapa puluh tahun kemudian ditemukan bahan bakar gas, yanglebih ringan mudah disalurkan, dan bisa diproduksi menjadi bahan plastik

162 I Melawan Iblis MeDhistoDheles

Page 188: Melawan Iblis Mephistopheles

Dampqk Pembangunan PLTN DiJeporc

dan bahan material lainnya, maka pemakaian energi bahan bakar dalamindustri makin menjadi-jadi, saat ini hampir sebagian besar rumah di kota-kota seluruh dunia memakai kompor gas.

Revolusi industri energi telah merambah seluruh dunia, semuaindustri memerlukan energi dan semuanya dengan membakar bahanbakar fosil. Saat manusia menemukan energi baru, mereka hanya melihatkeuntungan apa yang mereka peroleh. Mereka tidak mau melihat apa akibatsampingannya yang akan terjadi. Maka setelah merebak globalisasi industriselama hampir 200 tahun, maka dampak sampingnya baru terasakan tahun-tahun belakangan ini. Udara menjadi semakin panas; es di kutub mulaimencair; asap COr; NOx, debu-debu yang mengandung sulfur dari asapkendaraan menutupi atmosfer dunia sehingga dunia terasa seperti diungkeppengab dengan udara yang tidak sehat. Selain itu semua, ditambah lagiadanya penggundulan hutan, ilegal logging terjadi di hutan tropis dunia.Padahal hutan tropis merupakan paru-paru dunia, di mana CO, diubaholeh khlorophil dalam daun-daun dengan bantuan sinar matahari menjadiOksigen (Or) yang sangat dibutuhkan untuk nafas keberlangsungan seluruhmakhluk hidup didunia. lk l im dunia telah berubah, musim telah berubah,hujan tak menentu waktunya dan angin tak menentu arahnya, sehinggapetani dan nelayan sulit menunggu kapan masa tanam dan kapan masamiang .

Dunia makin panas, kebakaran hutan di mana-mana, timbul macam-macam jenis penyakit baru yang mematikan; di mana dulu-dulu tak pernahada. ltulah yang terjadi; setiap penemuan baru, selalu ada dampak efeksampingan yang terkandung .

Begitu juga dengan penggunaan energi nuklir; orang hanyamelihat hebatnya saja yang menyilaukan mata. Energinya besar bisa untukpembangkit l is tr ik yang lebih ef is ien, bisa di jadikan alat pembunuh masal,sekali tembak ribuan orang mati, lainnya ratusan ribu orang akan mati pelan-pelan karena pengaruh radiasi (yang beginitak pantas menjadi kebanggaanorang beradab). Tapi apa akibat sampingannya?

Di depan telah disampaikan beberapa hal dampak sampingnyayang telah bisa diamati dalam kehidupan kita sehari-hari. Yang jelas, di mananegara banyak menggunakan PLTN maka negara itu makin hari cuacanyamakin panas, seperti di Perancis misalnya makin tahun di musim panas makinbanyak orang yang meninggal dunia, karena kepanasan. Juga di Amerikaserikat; kebakaran hutan makin sering terjadi, juga badai Tornado makinsering menghancurkan kota dan sulit diprediksi kapan datangnya.

Melawan Iblis Meohistooheles 1163

Page 189: Melawan Iblis Mephistopheles

Dampok Pembdngunan PLTN Di Jeparo

Sekarang Cina iklimnya masih belum mencolok berubah, tetapi kitalihat nanti, kalau mereka jadi membangun 50 unit PLTN, apa yang akan terjadidi sana setelah 30 tahun? Mereka akan menuai beban mengatasi limbah-limbah nuklir yang dihasilkan. Yang sudah bisa dipastikan cuaca disana akanmakin panas karena adanya panas tambahan yang dihasilkan dari hasilreaksi nuklir berantai dari unit-unit PLTN yang mereka bangun. Belum lagikalau ada bencana kebocoran, mungkin bisa-bisa ada Chernobyl baru, tapimudah-mudahan jangan. Saat ini didunia telah dibangun PLTN sekitar 430unit di seluruh dunia. Andainya pembangunan tersebut diteruskan di mana-mana di seluruh dunia, sebanyak PLTU dan PLTG, apakah sudah ada orangyang bisa memperkirakan bagaimana pengaruh l imbah radiasi nukl i r yangditanamdi lokasi dekat PLTN terhadap penduduk yang tinggal di sekitarnya;mengingat umur aktif (paruh waktu) limbah radiasi nuklir bisa mencapai24.000 tahun, maka radiasi limbah itu secara pelan tapi pasti akan meresapke tanah dan air yang ada di sekitar tempat itu, dan semakin hari semakinbertambah menumpuk dan sudah barang tentu akan bereaksi pada tubuhmanusia di daerah i tu.

Kalau penggunaan bahan bakar fosil untuk energi seperti batubara,minyak bumidan gas selama 200tahun bisa menimbulkan pemanasan globaldan merubah iklim dan cuaca. Apa yang mungkin terjadi bila penggunaanenergi nuklir secara besar-besaranT Perlu kita ketahui temperatur pada reaksipembelahan inti nuklir, jauh sangat lebih tinggi panasnya yaitu sekitar 2500derajat C lebih, dan panas yang timbul di setiap reaktor nuklir tentu sajakembali ke lingkungan sekitarnya .

Apa yang Didapat PendudukJepara dan Warga Sekitar MuriaDengan adanya pembangunan pembangkit listrik diJepara tentu saja

akan melibatkan pergerakan perekonomian diwilayah itu saat pembangunanphisik; bisa menyerap tukang-tukang dan tenaga kasar lainnya selama Isampai 2 tahun, dan setelah proyek mulai operasi mungkin tenaga kerjalokal yang memenuhi syarat untuk diterima bekerja di situ paling tidak lebihdari 15 orang sebagai operator atau tenaga pembantunya.

Di samping itu, harga tanah dan sewa-sewaan seperti rumah, motor,mobil menjadi lebih mahal .

Di luar segi positif tersebut, ada hasil sampingan dalam instalasipembangkit listrik yaitu limbahnya.

Menurut data yang kami peroleh dari Badan atom internasional IAEAdiVienna Swiss, kawasan sekitar pembangkit listrik akan memperoleh limbah

164 | Melawan Iblis Mephisropheles

Page 190: Melawan Iblis Mephistopheles

a

t

Dampak Pembanqunon PLTN DiJeporo

setiap tahunnya sebagai berikut:1) Untuk PLTU dengan kapasitas setara 1 000 MW, dengan beban 750lo akan

menghasi lkan:CO2 sebanyak 6,5 juta ton.SO2 " 44.000 ton.Nox " 22.000 ton.Abu r ingan 320.000 ton, mengandung sekitar 4000 ton racunlogam berat seperti arsenik kadmium, merkuri dan timah yang beracunsepanjang masa .

2) Untuk PLTN dengan kapasitas setara 1000 MW, dengan beban 75olo akanmenghasi lkan:Limbah aktivitas tingkat tinggi : 27 ton bahan bakar limbah uraniumbekas proses reaksi berantai nuklir.Limbah aktivitas tingkat menegah : 310 ton .Limbah aktivitas tingkat rendah : 460 ton.Limbah gas radioaktif tingkat rendah dikeluarkan lewat cerobong.Limbah uranium di saat penambangan, dan instalasi proses bijih-nya .

Dengan tinjauan tersebut di atas, kami merasa aneh melihat strategipembangunan industri energi di Indonesia ini. Mengapa bisa timbulkeputusan menempatkan 4 unit PLTU dan PLTN di satu tempat Jepara?Padahal kawasan industr i Indonesia 837oadadi wi layah bagian barat .

Kalau di Ujung Kulon, wilayah itu dibebaskan dari pembangunansupaya tidak ada polusi yang bisa mempengaruhi kesehatan badak danbanteng di daerah cagar alam.

Tapi kenapa untuk manusia Jepara dan sekitar Gunung Muria,kesehatan mereka tidak terpikirkan oleh para penguasa pengambilkeputusan? Kalau binatang saja dapat perlindungan keselamatan; tapiwilayah hunian manusia malah ditimbuni limbah yang begitu besarnya.Pikir la h !

Perlukah PLTN di Jepara?Setelah mempelajari fakta-fakta yang diuraikan di atas, maka kami sebagaipenduduk Kabupaten Jepara menolak rencana pembangunan PLTN diGunung Muria, dengan berbagai alasan-alasan seperti berikut :

1 . Jawa Tengah termasuk kawasan terpadat penduduknya di Indonesia .2. Pulau Jawa terletak di jalur patahan bumi antara benua Asia dan

Australia yaitu dari Sumatra- Jawa *Nusa Tenggara, membujur dari

Melawan Iblis Mephistopbeles 1165

Page 191: Melawan Iblis Mephistopheles

Dampak Pembangunon PLTN DiJepora

barat ke timur .3. Gunung Muria merupakan animal i dar i ja lur patahan Barat- Timur,

Gunung Muria merupakan zona daerah patahan bumi, di manaditunjukkan adanya beberapa air terjun dan puluhan bukit-bukitmenjulang,masyarakat sekitarGunung Muria menyebut puncak-puncakbuki t i tu sampai ada Puncak Songol ikur (punca k 29). Di sa na ada 2 (dua)patahan besar yang terbentang dari utara ke arah baratdaya melintasiKecamatan Keling yaitu Patahan Tempur dan Patahan Rahtawu. Selaini tu para pendaki gunung pernah menemukan sumber air panas danletupan{etupan lumpur cair di kawasan di atas makam Sunan Muria.Selain data tersebut; para peneliti dari LP3GL dari Bandung menemukanbukti-buktigeologis bahwa kawasan Gunung Muria adalah daerah yanglabil, dan bahkan menurut kami dengan adanya bukti-bukti tambahanyang ditemukan masyarakat, bisa dikatakan Gunung Muria termasukkatagori gunung yang masih bisa aktif kembali.

4. Gunung-gunung di Jawatermasukdi kawasan jalur l ingkaran gunungberapi (Ringoffire )Asia-Pasifik. Seperti Gunung Pinatubo di Filipina danGunungTambora di NusaTenggara, tahun 2006 bisa meletus, sekalipuntelah diam selama lebih dari 600 tahun .

5. Jawa Tengah diketahui sebagai daerah basis teroris, di mana banyakdiketemukan dan dibongkar tempat penyimpanan bunker-bunkkersenjata danjuga banyak orang-orang ditangkap karena terkait dengantindak kejahatan terorisme di Indonesia seperti yang diberitakan media' I -2 bulan terakhir in i .Oleh karena itu, pembangunan PLTN di kawasan Muria adalah rawankeamanannya, bisa-bisa mengundang tindak terorisme. Bahkan pernahdi surat kabar pada bulan April 2007 dimuat berita bahwa di kawasanGunung Muria pernah dipakai untuk tempat berlatih kemiliteran olehkelompok teroris .Indonesia belum memil ik i ahl i -ahl i PLTN, oleh karena i tu pengelolaanPLTN dilakukan oleh orang asing termasuk keamanan lingkungan danpenyimpanan limbah nuklirnya. Bila keamanan dipegang oleh orangasing, bisa terjadi lagi benturan psikis dan fisik antara orang asing danmasyarakat, seperti yang pernah terjadi di Jepara, dengan investor-investor mebel, sehingga mereka merelokasi usahanya ke Solo, Jogya,dan Klaten juga ke kota-kota lain.Masyarakat Jepara saat ini hanya memerlukan listrik maksimum 90MW sesuai dengan gardu trafo terpasang di Ngabul. Sekarang sudah

7.

166 | Melarvan Iblis Mephistopheles

Page 192: Melawan Iblis Mephistopheles

Dompak Pembangunan PLTN DiJeparc

ada PLTU Tanjung Jati B dengan kapasitas 2 unit kali 630 MW menurutrencana tahun ini akan mulai pelaksanaan pembangunan PLTU Kart in idan tahun-tahun berikutnya akan dibangun Tanjung Jati A dan TanjungJati C. Rasanya dengan adanya 4 unit PLTU nanti ruang ling kup atmosferJepara sudah cukup untuk merasakan sesak panas dan pengab denganl imbah-l imbah industr i energi , apalagi bi la di tambah PLTN disertailimbah yang tidak kasat mata. Bila terjadi kebocoran di PLTN, makaOperator-operator di empat PLTU tentu akan lari menyelamatkan diridan listrik bisa mati total .

Untuk mencegah ter jadinya hal-hal yang t idak ki ta inginkan terulangkembal i kami berharap kepada masyarakat seki tar gunung Muria, mari lahkita bersama-sama memikirkan nasib keselamatan kita dan anak cucu kitauntuk masa sekarang maupun keturunan kita di masa yang akan datang.Kita, masyarakat Muria, tidak bisa selamanya sepanjang hidup selaluberharap dan berdoa hanya untuk mohon supaya PLTN tidak bocor dan tidakmeledak, akibat dari memenuhi selera segelintir elite kekuasaan yang merasadir inya pal ing benar keputusannya. Janganlah sekal i -kal i mempercayakankeselamatan dan ketenteraman masyarakat kita tergantung pada tanganinvestor PLTN negeri asing. n

Melawan Iblis Mephistopheles ll67

Page 193: Melawan Iblis Mephistopheles

Nukli dan Bentukan Etika Sosiol

-//eE'd

168 | Melawan lblis Meohistooheles

Page 194: Melawan Iblis Mephistopheles

Ideologi Nuklir danBentukan Etika Sosial

Zainul Adzvar

Pengantar

J) anyak dari kalangan ilmuwan dan para pecinta perdamaian menyadari

ffibahwa nuklir identik dengan bencana. Salah satu dari penyebabr - bahaya itu adalah adanya para penguasa negara maupun penanam

modal yang percaya bahwa pihak mereka akan berusaha mempertahankankekuasaannya dengan cara-cara yang hanya berorientasi pada status quo,sebuah cara yang klasik dan lazim digunakan oleh kaum totalitarianis.

Ada berbagai kemungkinan bagaimana "sinyal" bahaya itu akanmulai, mulai dari penggalangan opini positil pemakluman keterbatasansumber alam dan meng-"insidenkan" Chernobyl. Di sini pihak yang terlebihdahulu mempunyai kuasa "picu" nuklir akan memperoleh keuntungan.Seberapa besar akibat kerusakannya adalah masalah yang masihdiperdebatkan kemudian, akan tetapi model pembentukan teror mental bagimasyarakat bahkan permainan "simulacra" atas kecanggihan dan efektivitasnuklir adalah bagian skenario menciptakan masyarakat satu dimensi

Dengan demikian permasalahan nuklir bukan hanya fenomenamati yang merupakan bagian dari permasalahan fisika saja, akan tetapi nukliradalah bagian dari penggiringan pembentukan "mitos" pada area penguasa,lebih jauh lagi nuklir terkait dengan penciptaan sistem nilai dan moral baru

Tulisan ini mencoba menelusuri genealogi dan menganalisaeksistensi nuklir terkait dengan bentukan etika sosial, tentunya tulisan ini

Melawan Iblis Mephistopheles | 169

Page 195: Melawan Iblis Mephistopheles

ldeologiNukli dan Bentukan Etika Sosiol

tidak menyertakan solusi yang paling tepat terhadap anomali-anomaliseputar nukl i r . Namun harapan tul isan ini adalah upaya penyadaran akanterampasnya akal sehat sosial dikarenakan adanya nuklir.

Etika sosial yang muncul di masyarakat berada di bawah bayang-bayang nuklir, di mana etika tersebut dianggap dan diterima sebagairepresentasi dari kebaikan, kebenaran dan kebijaksanaan. Karena itubentukan "kemapanan"etika sosialyang semacam itu mungkin perlu dikritisilebih lanjut. Proses penyadaran ini penting, karena bagaimana pun Jugadan di manapun juga terdapat relasi yang kuat antara pengetahuan dankekuasaan.

Etika Sosial di Bawah Bayang-bayang NuklirSul i t d iketahui akibat buruk apa yang dihasi lkan oleh nukl i r , ter lebih lagi bi laterjadi perang Nuklir. Beberapa pendapat mengatakan setengah pendudukdunia akan selamat, beberapa mengatakan cuma seperempatnya danbeberapa kalangan mengatakan tidak akan ada yang selamat.

Namun sesuatu yang past i adalah dunia baru yang muncul akibatperang nuklir bukanlah dunia yang ideal, hipotesis yang paling layak danbanyak dipercaya mengatakan dunia baru itu akan dipenuhi masyarakatmiskin, didera kelaparan, dilumpuhkan oleh penyakit, tidak mampumembangun institusi pendidikan dan akan segera tenggelam dalam araskebiadaban

Mungkin telah diberitakan lewat media massa, bahwa dari pihakpengelola dan penguasa setempat telah membuat sebuah sistem ataucara untuk menanggulangi bahaya nuklir tersebut, di mana usaha tersebutmuaranya adalah meyakinkan masyarakat sekitar akan keamanan dandiberikan gambaran risiko kecil dari kerusakan nuklir.

Masyarakat tetap tidak diberikan informasi yang lengkap seputarinstalasi pembangklt listrik, bahan uranium bahkan kandungan nuklir itusendiri. Di sini ada kecenderungan penyeleksian sebuah informasi yangdisampaikan ke publi( iniartinya arah pendirian PLTN berada pada lingkarankekuasaan, di mana salah satu cirinya adalah menganggap bahwa parapenentu kebijakan baik penguasa maupun pemilik modal menganggapbahwa masyarakat selain dirinya adalah sebagai obyek.

Di sisi lain struktur sosial yang terdapat dialektika kekuasaan yangada di bumi ini digerakkan oleh manusia yang tidak hanya ketakutan dankebencian, tapi juga harapan dan kebaikan. Di sinilah posisi nuklir (pLTN,

r70 | Melarvan Iblis Mephistopheles

Page 196: Melawan Iblis Mephistopheles

ldeolooi Nuklir dan Eentukdn Etika Sosiol

;

I

I

I

i

I'I

maupun perang nuklir) mempunyai potensi dan posisi bahkan sebagaipertimbangan utama untuk membelokkan arah kebijakan dan bagian dariinstrumen yang memproses kebenaran itu sendiri.

Jika demikian, maka harapan terakhir bagi masyarakat adalahmasih adanya setitik akal sehat yang bersinar dalam pikiran para negarawan,sebab bila terjadi perluasan kekuasaan tanpa adanya kebijaksanaan makatidak salah jika banyak orang-orang yang putus asa karena kekuasaannyaberkurang, dikarenakan sudah tidak dijalankan lagi akal sehat (pengetahuan)sebagai penentu kekuasaan .

Menanggapi fenomena nuklir yang menempati posisi demikian,seorang filosof Bertrand Russell menawarkan 3 (tiga) preposisi:

1. Nukl i r ataupun perang nukl i r akan menjadibencana besar, bukan hanya bagi yang terlibatperang tapi juga pada umat manusia dan tidakakan menghasi lkan apapun bagi manusia yangberakal sehat.

2. .lika kebocoran nuklir ataupun perang kecil terjadi,terdapat risiko akan menjadi perang besar; danberdasarkan banyak kasus perkembangan sepertiitu sudah bisa dioastikan

3. Jika semua senjata nuklir yang ada sudahdihancurkan dan ada perjanjian untuk tidakmembuat yang baru, maka (justru) perang besarakan menjadi perang nuklir segera setelah pihak-pihak yang berperang mempunyai waktu untukmembuat senjata yang dilarang.r

Karenanya permasalahan nuklir di manapun dan kapan punakan mengalami jalan buntu, hal ini dikarenakan peranan akal sehat sudahtidak berfungsi lagi, terlebih yang dijalankan oleh negara supet powersebagai pemegang modal utama adalah sebuah kebijakan "brinkmonship",sebuah praktik politik luar negeri yang akan terus maju sepanjang masihmemungkinkan walaupun harus menentang bahaya sampai harus berhentipada suatu saat.

Para praktisi politik mungkin tidak mengakui hal semacam itu,namun ada yang mengakui dengan mengatakan tidak ada alternatif lainselain menerima kondisi ini. Disinilah pihakyang bersedia menanggung risiko1 Bertrand Rusself, Common Sense ond Nucleor Waftare, (Routledge : The Bertrand Russell

Peace Foundation Ltd, 2001 ), 23

Melawan Iblis MeDhistoDheles I r7r

Page 197: Melawan Iblis Mephistopheles

ldeoloai Nuklir don Eentukan Etika Sosiol

akan berada "di atas angin" dalam semua negosiasi dan akan mengalahkanlawan. Sebab dalih yang digunakan adalah"akan sangat bijaksana bagi pihakyang masih berpegang pada akalsehat untuk menuruti pihakyang takwarassebagai alternatif menghindari kondisi membahayakan bagi masyarakat,karena itu negara akan selalu menghadapi pilihan yang tak terelakkan antarabri nkmansh i p atau menyerah"

Hal ini secara tidak langsung akan memunculkan bentuk tiran barudan bersifat laten dan permanen; di mana nilai, kebijakan bahkan kebenarandibayang-bayangi oleh sebuah teror, di sini teror tidak lagi dipakai sebagaisarana untuk memusnahkan dan menakut-nakuti lawan, melainkan sebagaisarana untuk mengendalikan massa rakyat yang sungguh-sungguh patuh.

Di sinilah, senada dengan Hannah Arendt, teror merupakanbentuk guncangan dan pembentukan ketidakberdayaan untuk mengubahnasib yang dikarenakan terperangkapnya manusia yang tidak berdosa didalam mesin horor. Kemudian teror menjadi sarana untuk mengamalkanideologi tertentu, hal ini dikarenakan sebuah ideologi harus memperolehdukungan banyak orang, dan bahkan dukungan mayoritas, sebelum terordapat dijalankan sepenuhnya. Dengan demikian muncul sebuah bentuktotaliterisme yang riil.2

Pada dataran riil masyarakat memang telah tercipta sebuah tatananyang mengatur masyarakat yang nampaknya bersahaja, akan tetapi jikadi lihat pada kondisi asli di masyarakat yang menjadi pertimbangan untukmenentukan sebuah keputusan adalah berdasarkan perimbangan konflikdan teror.

Dengan demikian, bisa dianalisa bahwa di sini telah terjadilompatan besar, di mana ada kondisi yang berbeda antara etika yang ada dimasyarakat dengan habitus pembentukan etika tersebut, karena itu harusdipertanyakan. Pertama, bagaimana tatanan masyarakat itu terbentuk dandimungkinkan? Keduo, bagaimana proses perdamaian konflik berbagaikepentingan itu berlangsung?

Untuk menjawab hal ini, sebuah tatanan masyarakat harusdikembalikan pada peran sosial dari individu, di mana dalam tindakanapapun, menurutTalcott Parsons, anggota masyarakat merupakan pelaksanaperan-peran sosial tertentu, karena apa yang menjadi isi peran sosial adalahapa yang dituntut atau diharapkan oleh peran tersebut.l

Hannah Arendt, Ihe O rigins ofTotalitarianism, telah diterjemahkan oleh; A. Agus Nogroho,Asal-u5ul totaliterisme; antisemitisme; (Jakarta :Yayasan Obor Indonesia, cet.l., l993),6Talcott Parsons & Edw ard Shids,Toward a GenerclTheory of Action, (cambridge, Mass.: Har-vard University Press, 1951), 190,

2

3

172 I Melawan Iblis Mephistopheles

Page 198: Melawan Iblis Mephistopheles

ldeolooi Nuklir dan Bentukdn Etika Sosiol

Dalam konteks masalah nuklir, setiap masyarakat harus dianalisabahkan harus dipertanyakan ulang 'prasarat prasyarat fungsional' yangmembentuk peran sosial yang ada. Yaitu terdiri dari prasyarat tujuon yangdisangga oleh lembaga politik nuklir, prasyarat adoptasi yang disangga olehlembaga ekonomi dan pemilik modal proyek nuklir, crasyarct integrasiyangdisangga oleh lembaga hukum yang mendasari proyek nuklir, dan yangterakhiradalah prasyarat perekatyang disangga institusi keluarga dan agamamel iput i harapan dan pandangan terhadap nukl i r

Setelah didapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut,maka bisa ditemukan alur dan proses ketundukan masyarakat pada apa yangdituntut oleh peran sosial yang tentunya telah dijaga lewat sangsi positif(rewordt dan negatil (punishment), kemudian peran dan sanksi sosial tersebutsecara otomatis sudah terlembagakan dalam berbagai sistem nilai dan polakebenaron masyarakat yang kemudian menjadi penggerak tindakan paraanggoranya.

Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa permasalahan nukliradalah permasalahan pembentukan ideologi masyarakat. Indikasinya antaralain adalah masih kaburnya pengetahuan tentang nukl i r yang bisa menjaminterciptanya "akal sehat' masyarakat terhadap nuklir, misalnya, dapatkahmasyarakat sungguh-sungguh bisa membedakan antara nuklir sebagaiteknologi tepat guna dan solusi cerdas dengan nuklir sebagai pembawapetaka radiasi yang mematikan?

Nuklir telah menjadi sistem pengontrol alur sebuah tatanannilai masyarakat, pembentukan etika sosial dan secara pasti ada prosesideologisasi.a Posisi nuklir sebagai bagian dari kemajuan teknologi danmenjadi penyangga industri maju tidak bisa lagi diurai multi dimensinya;karakter rasional dari irasionalitasnya. Produktivitas dan efi siensi, kapasitasnyauntuk meningkatkan dan menyebarkan kenyamanan, mengubah kesia-siaan menjadi kebutuhan, mengubah destruksi menjadi konstruksi bahkanmanusia mengenal diri mereka sendiri dalam komoditasnya, di mana merekamenemukan jiwanya dalam lingkaran peradaban nuklir

ldeologi yang muncul berada dalam sebuah lingkaran yangberkesinambungan, antara ideologi dengan rasio sosial. Artinya ideologitermasuk menjadi alat etika sosial, ia menjadi sebuah syarat bagi fungsi sosial

4 ldeologi di sini mengandung arti: 1) pelembagaan gagasan-gagasan yang sistematisyang diartikulasikan oleh sekelompok masyarakat tertentu.2) adanya penyimpanganatau penyembunyian terhadap realitas tertentu.3) budaya yang bersifat poljt is.4) praktikkehidupan sehari-hari, cara-cara dan kebiasaan tertentu yang menghasilkan akibat yangmengikat pada tatanan sosial.

Melawan Iblis Mephistooheles I r73

Page 199: Melawan Iblis Mephistopheles

ldeolooi Nuklit dan Bentukon EtikoSosiol

yang berkesinambungan dan bagaimana dari rasionalitasnyaInilah bagian dari "tujuan" rasionalisasi kemajuan teknologi, di

mana berkat keunggulan suatu teknologi, masyarakat industri kontemporercenderung bersifat totalitarian. Totalitarian bukanlah sekedar koordinasipolitik teroris dari suatu masyarakat, namun juga merupakan koordinasipolitis non-teroris yang bekerja melalui manipulasi kebutuhan-kebutuhanakibat adanya vested interest.

Dengan kata lain, nuklir sudah mengalahkan tujuannya sendiri.Jika tujuannya adalah untuk menciptakan suatu eksistensi humanis atasdasar suatu alam yang dihumaniskan, nukl i r justru menggir ing bentukanrasio sosial di mana rasionalitasnya sangat "mencurigakan'l di mana terjadiformasi yang negatif berada dalam yang positit yang tidak manusiawi dalamhumanisasi bahkan oerbudakan berada dalam kebebasan

Dinamika ini merupakan dinamika real i tas, bukan merupakandinamika pikiran sehat, sekalipun dalam dinamika realitas pikiran ilmiahmempunyai peran andi l yang menentukan dalam menggabungkan alasanteoretis dan praktis, kemudian secara otomatis muncul sebuah pola yangjadi embrio etika sosial tertentu

Secara tidak langsung keberadaan nuklir berada di antara lingkarankerak simulasi, di mana telah terjadi pengikisan perbedaan antara yang'nyata'dengan yang 'imajineri mana yang nyata atau mana yang imajinerantara kebutuhan riil akan nuklir atau potensi bencana massal (?). Kondisisemacam ini, sebagaimana Baudrillard memprediksikan, akan mengarahpada kematian sebuah kebenaran dan kenyataan, keduanya lenyap dalamlongsoran simulasi .5

Padahal ketika tidak ada lagi kebenaran atau realitas, maka tandadan fenomena berada pada pengart ian yang' l iar i sebab simulasi te lahmembunuh makna secara absolut . Lebihjauh lagi nukl i r menjadi pembentuk"hiperrealitas'l di mana ia selalu siap unluk direproduksi, ia bisa membuatrealitas (baca; simulasi) yang lebih nyata dari yang nyata, lebih cantik dariyang cantik, lebih benar dari yang benar. Contohnya adalah kampanye akankebutuhan nuklir dirasa lebih rasional dan lebih tepat dari oada kebutuhanuntuk hidup lebih aman dan bebas dari teror.

Rangkaian fase selanjutnya adalah fase penciptaan'titra"terhadapapa yang meliputi nuklir tersebut, di mana pada aras ini muncul mitos-mitos tentang seputar nuklir. Dengan demikian yang sesungguhnya terjadiada lah :

1. Pengembangan refleksi yang melahirkan citraan, bukan pada5 Jean Baudrillard Symbolic Exchange ond Deoth, (London : Sa 9e,19931,73

174 I Melawan Iblis Meohistooheles

Page 200: Melawan Iblis Mephistopheles

ldeologi Nuklir ddn Bentukan Etika Sosial

1

4.

pokok masalah yang sesungguhnyaAda sesuatu yang ditutupi dan penyelewengan dasar realitasnuklir yang sesungguhnyaMenutuoi ketidakadaan dasar realitasMelahirkan ketidakberhubungan pada perbagai dimensirealitas apapun, dikarenakan ia adalah simulocrum itu sendiri.

Dengan kata lain, baik yang meluncurkan program nuklir maupunyang memperjuangkan anti nuklirakan mengalami hambatan dan tantanganpada wilayah arkeologi Pengetahuan atau genealogi pengetahuan, karenanyaini merupakan perdebatan filosofis, bukan masalah fisika semata

Misalnya ketika menolak nuklir (misalnya dengan memboikot)maka akan membunuh"metafor,6 mimpi, ilusi, utopia" masyarakat yang sudahterhegemoni nuklir, karena pembentukan pengetahuan tentang nuklir yangsampai di akal mereka adalah dengan alasan kebaikan dan kebijaksanaan.

Oleh karena sebelum masuk dalam wilayah perdebatan PLTN,ada yang lebih penting untuk ditolak bahkan harus dilawan, yaitu sebuahdominasi yang melahirkan totalitarianisme. Totalitarian di sini tidak hanyamenentukan pekerjaan, kemampuan dan sikap yang dibutuhkan secarasosial, akan tetapi juga menentukan kebutuhan dan aspirasi individu ataumasyarakat, hal ini bisa menghapuskan oposisi antara eksistensi pribadi danpubl ik, antara kebutuhan indiv idu dan sosial .

Di sinilah, sebagaimana pendapat Herbert Marcuse, perananteknologi (baca: nuklir) berperan untuk mewujudkan bentuk-bentuk kontrolsosialyang lebih efektil di mana ketika proyek itu terbentang, maka dimensipolitik, ekonomi dan budaya muncul dalam sebuah sistem yang menyebar dimana-mana, menerima atau menolak adalah pada posisi yang sama, di manarasionalitas teknologi telah menjadi rasionalitas politis.T6 Menurut Derrida, metafor t idak datang dari pikiran, melain kan dari imajinasi. Akan tetapi

imajinasi t idak bisa dipahami sebagai suatu yang independen sebagaimana pikiran, ima-jinasi adalah terra incognito yang tak pernah hadir sebagai suatu yang tak terpisah daritanda; ia adalah kekuatan yang memungkinkan tanda-tanda itu bebas memainkan pera-nannya melampaui logika yang dibangun oleh konsep atau kategori. Menurut Riceour,sebenarnya metafora tidak bisa diterjemahkan, hanya metafora sekunder, bayangan, sub-stitusi yang bisa diterjemahkan yang merestorasi signifikansi literal, akan tetapi metaformenciptakan makna. Metafora bukanlah ornamen wacana, namun ia adalah sebuah nilaiemotif dikarenakan ia mengupayakan adanya informasi baru, metafora bisa mengatakansesuatu yang baru tentang realitas, metafora bukan sekedar kata-kata manis tanpa makna,metafora bisa membentuk apa yang manusia lakukan, metafora dapat membantu men-ciptakan, dan mempertahankan pandangan pengetahuan.

7 Herbert Marcuse, One Dimensional Man; Studies in the ldeology of Advonced lndustrial 5o-

Melawan Iblis Mephistopheles a 175

Page 201: Melawan Iblis Mephistopheles

Nukltu ddn Bentukon Etiko Sosial

Nuklir dan Teologi HarapanPengaruh nuklir terhadap kesadaran manusia dan masyarakat

ternyata sampai pada wilayah sistem berfikir sosial, ia menjadi perangkatfilosofis yang digunakan untuk membentuk nalar sosial. Konsekuensinyabila ada suatu gerakan menolak terhadap nuklir baik skala nasional maupuninternasional, maka diperlukan pembongkaran secara radikal, mulai daripembongkaran epistemologi, ontologi bahkan aksiologi. Hal ini dikarenakannuklir sudah bagian dari pembentukan ideologi yang memunculkan sistemnilai atau etika baru bagi masyarakat.

Dikarenakan permasalahan ini muaranya adalah bentukan sebuahideologi, maka model respon dan juga perlawanannya harus terlebih dahuludengan menemukan formasi sebuah kerangka.pikir yang paradigmanya kuatdan mapan, dalam hal ini penulis percaya pada sistem filsafat yang diusungoleh ?gama". Kenapa agama?

Tentunya, agama di sini harus tidak diposisikan sebagai bentukorganisasi yang menuntut loyalitas dan taklid semaa, akan tetapi agamaharus diposisikan sebagai "sistem berfi lsafat"seseorang maupun masyarakat,di mana agama adalah formasi pencarian kebenaran dan bentukan realitasdalam merespons kebutuhan riil dan obsesi sosial, di sini agama lekat dengandialektika sosial

Pokok dari agama adalah keimanan, artinya ada kerangka fikiryang mapan dan kuat yang memunculkan kesadaran penuh akan visikemanusiaan, dan pembebasan dar i ' tuhan-tuhan' palsu, kebutuhan palsu,kerangka fikir yang tidak sehat dan selalu berusaha merindukan kehidupansurgawi dengan cara menciptakan surga di dunia

Bisa dikatakan bahwa definisi agama muncul dikarenakan adanyatuntutan mengoreksi kehidupan manusia di dunia, agama akhirnya bisamasuk di berbagai kehidupan dan kenyataan kebutuhan manusra, agamaconcern pada permasalahan kehidupan alam. Karena itu agama tidak bisadihubungkan dengan satu wilayah disiplin keilmuan atau satu perspektifsaja.8

Agama merupakan pola kebijaksanaan, di mana agama merupakanrespons terhadap dialektika masyarakat, termasuk respons terhadap kondisialam dan berketuhanan. Hal ini bisa dilihat dari kisah-kisah para Nabi dan

ciery,telah diterjemahkan oleh: Silvester G Sukur,"Manusia Satu-Dimensi,, (yogya-karta :Yayasan Bentang Budaya, Cet.1,2000), xxvii

8 John Coglet Relrgion in a Seculor Age;The search for finalmeonlng, (New york: Frederick A.Praeger, '1986)

,viii

176 I Melawan Iblis Mephistopheles

Page 202: Melawan Iblis Mephistopheles

ldeologi Nukli don Bentukdn Etikd Sosiol

Rasul, di mana mereka dalam perjuangannya sarat dengan konflik ilenganmasyarakat, baik melalui debat argumen yang filosofis maupun strategiDolitik.

Karenanya esensi agama adalah moralitas, yang bukan hanyapengertian baik dan buruk yang dikaitkan dengan epistemologi, melainkanmoralitas itu sendiri adalah perilaku, yang berarti ontologi. Jadi Tauhidmemberikan premis-premis moralitas kemanusiaan dan menyadarkankepada nilai-nilai. Nama-nama Tuhan sendiri mengandung norma etika,yaitu, keadilan, kasih sayang, ketegasan, kesejahteraan dan lain sebagainya.

Moralitas agama secara keseluruhan sudah tertuang dalam kitabsuci, karenanya dalam hal ini Wilfred Cantwell Smith menyatakan bahwakitab suci adalah sebuah aktivitas manusia, di sini ada proses keterlibatanmanusia, wahyu diterima sebagai rangkaian ke kesadaran sejarah manusiabahwa kualitas menjadi kitab suci bukanlah atribut dari teks. Dengan katalain, kitab suci adalah sebuah fakta manusia dan sejarah, yang erat terkaitdengan perkembangan tersebut adalah pergantian yang terus-menerus dariproses sejarah tertentu, antara kemuliaan dengan manusia.e

Setiap agama tidak hanya menyangkut kepercayaan saja, ia jugamerupakan fenomena masyarakat, yang secara sosiologis, agama sebagaiideologi harus perlu melihat dinamika dan struktur sosial. Artinya tuhanselalu terkait dengan dinamika struktur alamiah

Agama adalah setiap perilaku atau pengalaman 'mengarah

kepada hidup'yang dalam tingkatan tertentu, pengalaman atau perilakutersebut diarahkan pada peran seorang indiv idu dalam suatu l ingkunganyang dirasakan sebagai kosmos.ro Pengalaman ini mengandung hal yangtransendentalrr pada suatu tataran kosmis (ilohiyoh).

Oleh karena itu kualitas spiritual dalam agama adalah bentukpembongkaran filosofis untuk merespons yang ilahi, komposisi agama

9 Wilfred Cantwell smith, I,1/hot is Sctipturc? A Comparative Apptooch, telah diterjemahkanoleh:Dede lswadi, 'Kitab Suci Agama-agama; (Jakarta :Teraju, Cet.l,2005),31

1o Marshall G.S Hodgson,TheVentute of ls/om, (Chicago:The University of Chicago Press,Vol.l,1974\.362.

11 i\4enurut Mulla Shadra,Transendental adalah, sebuah karakteristik; suatu kefinalan intrin-sic, perampungan, pemenuhan, kedamaian batin; sebuah pengetahuan yang unik akankesatuan, kemenyeluruhan. dan persatuan; Suatu penangguhan tertentu dari persepsi-persepsibiasa atas ruang danwaktu;dimana alam dil ibatkan,suatu visidarisemua wujudsebagai yang hidup secara esensial, suatu pemahaman pembebasan batin terdalam dankebebasan , persepsi universal, cinta kasih sayang yang tak ternilai, yang meluas pada se-luruh wujud, 5uatu pemahaman paradoks atas ek5t45/i, yang berdiri di luar dan meliputiafiran dari peristiwa partikular yang sedang berjalan. ([4ulla Shadra,Kearifan Puncak,Yog-yakarta : Pustaka Pelajar,2001, hlm 10.)

Melawan Iblis Mephistopheles 177

Page 203: Melawan Iblis Mephistopheles

ldeologi Nuklir don Bentukan Etikd Sosiol

yang mencakup cabang-cabang yang bermacam-macam dari tradisidimaksudkan untuk mewadahi respons tersebut. Karenanya agama adalahkompleks lembaga dan sekaligus praktik-praktik sosial yang mewadahi ataumengarahkan respons seseorang terhadap yang ilahi; agama adalah caramemuja bersama yang mewadahi spiritualitas seseorang. tr

178 | Melawan Iblis Mephistopheles

Page 204: Melawan Iblis Mephistopheles

Thnya - Jawab Sesi 2O LiekWilardjo

O Franz Magnis-Suseno SJ

O Karlina Supelli

O Lilo Sunaryo

O Zainul Adzvar

BudiWidianarko

ModeratorSemangatnya ini kalau ditaruh di sekitar Danau Toba tidak diprotes

ya pak, oh ya diprotes orang sana. Baik saya menawarkan kita selesaikankalau bisa setengah jam lebih maju dari jadwal, cukup selesai jam empat.Ter lalu lama juga t idak baik.

Saya buka termin pertama tiga orang dulu. Saya mohon singkat, tothe point, ditujukan kepada siapa, perkenalkan diri agar semuanya kenal,saya persilahkan.

Hasan Audi (MAREM):Nama saya Hasan Audi dari MAREM, saya ingin menyampaikan

beberapa hal baik kondisi d i Jepara maupun pandangan-pandangan yangkita diskusikan. Pettamo, kita baru saja mendengar PLTU dibatalkan, lalumasyarakat Jepara ramai-ramai memprotes terhadap Bupati yang pada

Pembicara

Moderator

Melarvan Iblis Mephistopheles I r79

Page 205: Melawan Iblis Mephistopheles

Tonyo Jowob Sesi 2

hari-hari ini sedang "melarikan diri'i Karena tanggal 5 Juni 2008 kita akanmengadakan aksi besar, penolakan PLTN, Bupati Umroh. Bupatiyang Umrohitu harus di jadikan. Jadi enggakjadi , penggant ian tanah kami harus dibayar,yang sudah dibebaskan di PLTU. Hal yang sama terjadi di PLTN, merekasekarang ini kita mendapatkan informasi akan mendapatkan lapangankerja. Jadi kita bisa bayangkan dengan teknologi yang tinggi hanya orang-orang tertentu yang bisa mengelola ditempatkan di mana tenaga kerjakalau tidak di tukang sapu, satpam, dan lain-lain. Saya tidak menyepelekanmasyarakat Jepara, tapi Indonesia tadi sudah dibicarakan dengan kualifikasiseperti itu. ltupun tentu kita akan kuatir kalau satpam yang jaga. Jadi kitamelihat kesimpulan pertama, bahwa PLTN menjadi suatu proyek sosialisasiyang muncul, apakah i tu langsung atau t idak di tangkap oleh publ ik sebagaiproyek. contoh PLTU riil yang sekarang dihadapi.

Kedua, saya melihat sosialisasi di beberapa tempat yang kamilakukan di dalam beberapa minggu terakhir, mereka memandang saatmereka sosialisasi itu adalah kasus anda, kepentingan anda. Ada yangsebagian besar mengatakan begitu. Belum lama ini Bupati Hendro Martoyomenjadi bupati setelah pilkada, mind set mereka masih melihat sosialisasikami sebagai sosialisasi politik, endl dhuite, oku njaluk kaose. Saya katakan inibukan pilkada, kalau ada sesuatu anda dulu yang kena, kami ada di Kudus,Semarang, dan sebagainya. Kebetulan MAREM di beberapa kota, mind setin i muncul. Kemudian saya mel ihat tadi ada bahasan mengenai agama.Jadi konteks agama sebagai uniting foctor, tapi sekaligus juga dividingfoktor, masyarakat Jepara dan sekitarnya ini masyarakat yang individual danmasyarakat yang temperamental. Saya tidak tahu, apakah temperamentalkarena faktor agamaatau cultureyang lepas dari agama, meskipun tidak bisalepas. Tapi masyarakat di sana cukup temperamental dengan posisi sepertiini, saya kira aspek sosial, sosiologi dan sebagainya saya kira perlu ada kajianbahwa, apakah tepat didirikan di Indonesia khususnya di Muria, meskipunkita tidak setuju di Indonesia, dengan temperamental masyarakat Jepara. lnimenurut saya berbahaya tidak hanya sekedar berbicara terorisme.

Ketiga, kalau kita lakukan referendum yang kita pikirkan, masyarakatharus menolak atau menerima itu dengan kesadaran yang dikatakandengan pilihan pasar, tapi ini pilihan politik. Kalau masyarakat diminta untukreferendum, kalau kita lihat kasus di TimorTimur, saat itu referendum yangdiberikan aoakah anda merdeka ataukah otonomi. Kalimat merdeka itusudah fix clean di setiap kepala orang, maka pasti memilih merdeka. Di dalamkampanye yang dilakukan oleh pemerintah yang memposisikan secara

180 I Melawan Iblis MeDhistoDheles

Page 206: Melawan Iblis Mephistopheles

fait accomply. Bahwa kita ini terfoit accomply kekurangan energi, kalaureferendumnya pilih PLTN atau tidak, pasti dipilih. Jadi saya kira tugas kitabersama untuk sosialisasi bahwa kita bukan krisis energi karena kita tidakpunya, tapi karena kita tidak milih.

Kalau boleh saya menyitir satu hal, belum lama sekitar tiga bulanyang lalu media membuat polling, pertanyaannya adalah jika anda beradadi radius 3 km dari pembangkit, apakah anda setuju. Dengan backgroundbahwa tiga kilo kena dalam po ing itu. tujuh puluh sekian

-persen itu tidak

setuju. Kalau kita tahu kerapatan penduduk di Indonesia, mestinya tidaksetuju dengan PLTN, itu pendekatan sosiologis. Dengan demikian iaya kiratugas kita untuk meminta para pakar untuk proyek ini yang akselaiasinyaakan terus berjalan, optimisme yang dikatakan pak Adzvar.

Moderator :Ini tambahan, tidak harus langsung ditanggapi. Saya persilahkan yangkedua.Silahkan Pak Arief.

Arief Budiman :

. Pertanyaannya kepada pak Liek atau Bu Karlina, sebetulnya bisanggak sampai masa depan yang jauh, kita itu tidak pakai PLTN? pokoknyasumbernya jangan pakai PLTN terus. Mengingat adanya persaingan dunia,yang nantinya kita akan bisa terus kompetitif tanpa pLTN. Jadi itu perranyaanyang umum sekali, semoga bisa dijawab.

ModeratorMasih ada, silahkan. Kalau tidak, saya akan meminta pak Liek untuk menjawablangsung pertanyaan pak Ariel kemudian Bu Karlina menambahkansekalian.

Jawab: LiekWilardjo

,.. . Suyg tidak tahu saya bisa menjawab, tapi bernarap yangdikembangkan terus itu energi yang diperbaharukan. Karena itu akan teruslmenerus ada selama kita mengelola lingkungan kita, tidak akan pernahhabis. Nuklir tadi pak lwan mengatakan Generasi lV yang katanya "aman,, itu40 tahun mendatang sudah hadir secara komersial. Semoga. iapi juga BillClinton, menjelang leleh jabatannya sebagai presiden meiamalkan waktuitu dalam 50 tahun ke depan fussi sudah hadir secara komersial berbarenq

Melawau Iblis Mephistopheles I l8 l

Page 207: Melawan Iblis Mephistopheles

lanya JowdbSesi2

dengan eradikasi HIV Aids. Kalau itu jadi kenyataan, saya pilih yang fusidaripada yang odvonce generation. Fix generation of rfsr. Karena relatif akanlebih aman dari segi radioaktifitasnya. Tetapi tetap saja kalau saya harusmemilih, kembangkan saja yang terbarukan. Fusi itu memang praktis, tidakpernah habis. Jadi security supply bisa dijamin, karena luar biasa. Tetapi tetapsaja ada radiaktifitasnya. Karena yang paling dekat itu detron, neurron,neutronnya tidak ada dalam alam, berarti harus dibuat secara artifisial, danlalu detron sendiri jadi aktif walaupun berumur pendek 12-13 tahun, tapitetap radioaktif. Lalu untuk membuatnya diperlukan neutron, dan neutronkalau diambil dari radioktivitas yang ada di alam nggak apa-apa mungkin,tetapi kalau itu harus mengandalkan reaktor lagi lewal fisi ya sami mawon.Jadi tetap lebih baikyang revenuable resources of energi.

Jawab: Karlina SupelliSeperti Pak Liek, saya juga tidak bisa menjawab secara teknis

pertanyaan ini. saya hanya memberi contoh saja. Saya lupa namanya. Adaseorang ibu dengan kelompoknya. Dia menjadi salah satu tokoh tahun 2006diTempo, Dia berhasi l menerapkan pengembangan teknologi air , jadi energipembangkit listrik tenaga air. Memang kapasitasnya kecil-kecil, tapi dia pakaiini di desa-desa dalam jumlah yang cukup banyak dan cukup berkembang,dan bisa menjual kepada PLN dari listrik yang dihasilkan. Ini ada di lempoDesember 2006. Oh ya, ibu Mumpuni. Saya tidaktahu sudah berapa desa yangsudah dikembangkan itu cukup banyak dan dia bisa menjual listrik kepadaPLN dengan harga cukup memberi keuntungan kepada koperasi mereka.Artinya kita punya contoh-contoh yang mungkin bukan dalam bentuk satureaktor, satu pembangkit tenaga listrik yang sangat besar yang memenuhikebutuhan sekaligus sekian megawatt, tetapi kecil-kecil untuk banyak desa,banyak tempat di Indonesia. ltu kemungkinan yang sudah nampak dansayatidak tahu seberapa ini bisa memenuhi kebutuhan yang sangat besar. Tapiart inya kalau in i d ikembangkan dan mel ihat teknologi tenaga uap dansebagainya, panas bumi. Saya percaya bahwa kemungkinan initerbuka.

Jawab: Romo MagnisSaya hanya mau menjawab PakArief, bahwa sekurang-kurangnya ada

negara maju Jerman yang memutuskan keluar dari energi atom, meskipundemokrat sekarang ragu-ragu, tapi hanya sebagai contoh bahwa ada yangmerasa tidak secara hakiki ketinggalan secara teknologis keluar dari bidangitu.

r82 | Melawan Iblis Meohistopheles

Page 208: Melawan Iblis Mephistopheles

Tonya JowobSesi2

Pertanyaan : SugengApa yang dikatakan Romo Magnis sebenarnya walaupun ingin

ditolak, tapi kita toh berhadapan dengan kenyataan dalam posisi yangseperti itu, itu susahnya. Kita mengalami naik-turun dalam budaya kita, tetapijustru sekian lama dalam periode-periode, katakanlah periode rezim yangada kel ihatannya semakin lama semakin menurun. Ini yang mengherankanyang naik justru sikap budaya untuk meniru menjadi yang lain terutamabisa masuknya pertemuan dengan budaya-budaya asing yang mempunyaidampak untuk berpikir mengangkat diri sama dengan mereka, tapi tohmembawa mereka ke dalam jurang yang pal ing dalam. Iniakan memberikanpengaruh pada cara peni la ian misalnya,

Kita berbicara tentang kemajuan bangsa kita ini juga tidakmampumembuat standar yang berangkat dari budaya. Tapi berangkatnyadari budaya pertemuan duluan yang masuk yang kemudian ditransaksikan,seolah milik sendiri tetapi justru itu membawa kepada keterasingan. Inikesempatan kita. Kita lihatsaja pada perilaku kanak-kanakjuga pendidikannya,tapi nggok ada.ltu menunjukkan karakteristik seperti itu. tidak heran kalaudalam teknologi karena akan berhadapan dengan kebudayaan kita, terutamadalam ilmu sebagai kebudayaan,juga kita tidak sempat memperkembangkanuntuk menggarap mitos kita, metodologi kita yang kemudian menjadi dasarkeilmuan kita. Dari sana kemudian mengembangkan untuk pertemuan-pertemuan, katakanlah ilmu dunia untuk menjadi ilmu yang dapat dikatakansebagai valid. Ini memberi pengaruh kepada mentalitas keseluruhan. Danmenarik pertemuan kita yang kemudian dengan suku-suku yang dulu cukupinteraktifnya yang kemudian menuju kemajuan sehingga lahir pemikirantakdir waktu itu walaupun kemudian berkiblat pada barat, tapi pertemuanitu membawa pemikiran-pemikiran lebih memuncak kepada peningkatankebudayaan kita ternyata kita mengalami hal yang sebaliknya.

Zainul :Saya sebenarnya sepakat dengan Romo Magnis. Saya akan

menanggapi tentang realitas masyarakat di Jepara. Saya akan meresponskenyataan dari Mas Hasan Auni. Mungkin mas Hasan ketahui bahwa corakagama di Jepara itu rawan konflik. Artinya, agama betul-betul dinikmatisecara organisasi. Agama tidak pernah sebagai sebuah kerangka berfilsafattidak pernah. Jadi agama betul-betul sebuah organisasai, sebuah kotak yangsangat stflght Justru kalau Pak Lilq kenapa harus di.lepara, Justru ini melaluianalisis sosial. Corak Jepara orangnya konsumtif, praktis, tidak mau berpikir

Melawan Iblis Mephistopheles l 183

Page 209: Melawan Iblis Mephistopheles

Tanyo JowobSesi2

banyak, uangnya banyak, dan pendidikannya rendah. Makanya intelektualJepara tidak betah tinggal di Jepara, mesti pada keluar. Tidak ada sepertisosok Pak Arief Budiman yang krasan di Salatiga itu tidak ada. Tetapi lebihcenderung intelektual yang notabene harapan-harapan orang Jepara itumesti keluar. ltu karena begitu konsumtifnya, begitu tidak komprominyaterhadap wacana-wacana, sehingga dengan analisa sosial dengan tidak mauberpikir ke depan, tidak mau berpikir luas, yang penting enak. ltulah Jepara.Maka didir ikannya di Jepara.

Apalagi masalah l ingkungan. Hak paten ukir di j ip lak saja t idak adayang peduli, tidak ada yang resah. Hak ukir itu kan kekayaan kita. yangpenting saya bisa ngamplas dan dapat uang kemisan (dalam istilah Jepara)selesai. Sangat-sangat tepat apabila PLTN ada di Jepara, dalam kacamatasosia l .

Menurut saya yang unik di Jepara, walaupun dia konsumtit tetapiemosi keagamaannya tinggi. Walaupun di sana (maaf) pSKnya banyak, tapimereka juga rajin pertemuan-pertem uan keagamaan. lnilah menurut sayaharus ada pembongkaran lewat keagamaan. Kalau mungkin saya tawarkanadalah kembal ikan keagamaan pada kr i t ik sosial , pada ni la inya sebagaikritik, pada sistem berfilsafat. Karena ini menyangkut keagamaan maka pRkita, stakeholder adalah agamawan, maka agamawan juga membuat analisiskonf l ik prakt is, i tu saja.Jadi memang diJepara yang enak, lebih aman.Terimakasih.

Moderator:Menarik sekali, menurut anda masyarakat itu reseptif, paling mungkin diJawa Tengah. Saya ada dua, Pak Joko dan Pak Fabby, silahkan pak Joko.

Karlina Supelli:Terima kasih. Ketika menyebut clvlc u/6dom itu suatu kesadaran akan

kepentingan bersama, itu penekanan pengertian itu. jadi bukan semata-mata penekanan kearifan - kebijaksanaan, tapi menyangkut kehidupanbersama. Saya kira ini yang tidak ada dalam kebiasaan-kebiasaan sosial kita.Dalam kehidupan sehari-hari akan kepentingan bersama itu semakin lamasemakin luluh, seperti penggunaan jalan raya, pembuangan sampan, samasekali tidak menunjukkan itu. lalu ini diperkuat dengan politik pasar yangsemakin kokoh, dasarnya adalah selera. Kalau sudah menyangkut selera kitasusah sekali berbicara soal kepentingan bersama.

Kalau mau bicara soal langkah konkret, saya pikiryang pertama-tama

184 I Melawarl Iblis Mephistophel€s

Page 210: Melawan Iblis Mephistopheles

Tanyo.Jowab Sesi2

memang memasukkan kembali ke dalam kebiasaan tapi bukan kebiasaanyang sifatnya personal. Tapi yang sosial sifatnya kesadaran akan kepentinganbersama. Banyak langkah-langkah kita, itu yang pertama. Dari situ sayapikir orang akan mulai belajar bagaimana akibat tindakan-tindakan darikepentingan bersama. Saya berpendapat kalau kita bicara langsung padalevel normatif bahwa orang harus bertanggungjawab, harus demikian, itusulit sekali. Jadi mulai dari sifatnya kesadaran lalu kebiasaan.

Ketika orang sadar akan kepentingan bersama, soal tanggungjawabdari setiap profesidan dari setiap kelompok-kelompok tertentu itu akan lebihbisa berkembang. Saya jawab pada langkah yang konkret saja, bukan lewatetika pemikiran filosofis. Yang saya contohkan tadi o rganized rcsponsibilityitumasih lebih mending, tidak ada yang ditunjuk siapa yang salah tapi tunjuksaja siapa yang gampang, a la m. Ta p i kalau yang scape goot, mencari kambinghitam, menunjuk siapa yang bisa ditunjuk memang terjadi. Sekali lagi civicwisdon ilu betul-betul akan kesadaran, kita tidak bisa hidup sendirian adakeutamaan dan keutamaan itu bukan soal oribadi.

Magnis-Suseno :Saya sependapat dengan Bu Karlina. Kalau bicara seperti ini

katakan budaya itu tidak ada. Perasaan untuk disiplin, tidak tanggungjawabteknis, orang tidak pernah betul-betul mencari mutu, dsb. Saya tidak maumengatakan bahwa itu berkaitan secara signifikan dengan budaya tradisional,misalnya budaya Jawa. Menurut saya yang paling relevan adalah struktur-struktur sekarang yang secara sistematik tidak menilai dan mementingkansikap-sikap realibity objective, dan secara lebih jelas yang saya maksudmeskipun tidak eksklusif, saya tidak akan mengatakan itu, tapi itu padahakekatnya pengaruh korupsi. Menurut saya korupsi yang merajalela tidakhanya secara moral, tentu tidak bagus, mahal, tetapi mengorupsikan segalamacam semangat mengenai kompetensi, obyektivitas yang bagus, dansebagainyasb, kita tidak dilayani. Orang mendapat proyek pada yang palingmurah dengan kualitas yang sama, tetapi kalau itu paling mahal dan itu dariatas samoai ke bawah.

Orang Indonesia di luar negeri, misalnya diJerman yang saya dengar,misalnya mahasiswa, mereka disukai karena orang kita itu tenang, bisadiandalkan, tidak cepat emosional, disiplin tinggi, dan sebagainya. Dalamling kungan yang cocok mereka malah mengalahkan yang lainlain. Sayajugamendengar pengalaman kami, sebuah Jesuit organisasi religius, saya kirimorang ke Fi l iphina, di s i tu ada rumah di mana ada Jesui t muda dar i seluruh

Melawan Iblis MeDhistoDheles | 185

Page 211: Melawan Iblis Mephistopheles

Tonya )awobSesi2

Asia Timur, dari Jepang sampai Birma dan ada rumah seperti itu di Roma.Saya dulu i0 th bertanggungjawab atas Jesuit muda. Jadi saya sekali-kaliberkunjung. Para atasan di situ mengatakan bahwa Frcter istilahnya, Fraterdar i Indonesia i tu bisa diandalkan, kalau ada masalah di komunitas, konf l ik,dan sebagainya malah orang Indonesia tetap tenang dan bisa membereskan.Jadimereka warga di dalam komunitas itu yang disukai, itu tida k dibuat-buat,memang tidak menyangkut langsung dari segi teknis. Tapi yang mau sayakatakan itu sama saja seperti beberapa model, dimana antrijalan. iadi kalaukita setengah enam, berada di Stasiun Jatinegara untuk naik Parahiyangan,selalu ada antri panjang KA ke Kutoarjo. ltu jalan dengan sendirinya, tidakadaorang serobotan, dan sebagaiya. Orang menunggu dan itu masalah sistem.

Dan saya betul sekali khawatir dengan korupsi. Karena korupsiberartiyang penting semata-mata dua, berakhir keuntungan dan kedua adalahkecocokan dengan sebuah kong-kolikong yang mau menghasilkan sesuatu.Kapan orang lndonesia bisa mengalami bahwa dia naik menjadi sukses dankaya, karena kerja keras, pintet inovatit kreatif, rajin, bukan itu cara orangnaik. Orang naik kalau dia mendapat regu di mana dia akhirnya bisa masukpotron client relationships. Jadi kalau kita tidak menguasai korupsi, itu merusakorang di semua hal sama. Di mana sama saja. Lalu lintas di Jakarta yang jelektidak menjadi lebih baik tapi lebih jelek, karena obyektifitas tidakada lagi.Saya tidakakan mengatakan semacam determinism cultural seperti dulu.Koentjaraningrat yang banyak hal yang mungkin bagus, tapi itu sistemnyasekarang kalau t idak diubah, k i ta t idak akan keluar dar i s i tu.

Moderator :Jadi dalam tanda petik biang keladinya korupsi, sementara dalam diskusii n i .

FabbyTumiwa:Satu saya tertantang dengan omongannya Romo Magnis. Kalau

dilihat alasan Romo Magnis kenapa menolak PLTN satu alasannya masalahkompetensi, masalah tidak disiplin orang Indonesia, dan kedua masalahkorupsi, aspek resiko yang lain.

Saya kalau urusan korupsi setuju. Tapi saya sering dengar misalnya,bahwa kita itu tidak disipiln, kita ceroboh, dan sebagainya kalau kita lihatdi India juga parah. Orang India orang jalan kacau, serobot sana serobotsini, maling juga banyak, korupsinya juga mungkin tinggi. Tapi Indiapunya PLTN dan mereka kalau melihat sejarahnya agak menarik. Ketika

186 I Melawan Iblis Mephistopheles

Page 212: Melawan Iblis Mephistopheles

TanyoJowobSesi2

tahun 60-an mengembangkan, di tengah jalan sedang mengembangkankemudian dukungan dari Amerika dan Canada dicabut, kemudian merekamengembangkan diri dengan tipe reaktor sekarang. Perkara aman atau tidakitu urusan lain, tapi mereka punya berapa unit.

India kalau dilihat kacaunya, itu bisa. Tapi yang ingin saya tahusebenarnya apa faktor lain yang sebenarnya menunjang itu? Kalau kitamelihat tidak menunjangnya masalah tidak teratut saya kira sama juga.Urusan korupsi di negara maju juga tidak kalah, kita tahu di Amerika yangbegitu hebohpun juga mencerminkan bahwa korupsi itu ada di mana-mana.Permasalahannya apakah di Indonesia orang bilang terlalu sistemik, danlain-lain. Yang saya tahu Siemensbaru diselidiki besar-besaran untuk urusankorupsi, dan itu saya duga melewati korupsi di Indonesia.

Apa yang sebenarnya membuat, mungkin magnitute datipermasalahan-permasalahan itu tidak sama.Tetapi ada negara yang mampuuntuk mencapai dan mereka baik-baik saja. Ini mungkin tantangan untuksemua diskusi, Saya setuju dan ingin menggali apa yang membuat merekaseperti itu. Ada orang yang bisa, sementara kita tidak bisa. ltu yang untukRomo Magnis.

Yang kedua untuk Pak Liek. Pak Liek yang trisila yang ketiga harus150 atm, saya agak awam, tapi Pak Liek tadi tidak menjelaskan juga kenapaharus begitu. Dan betapa itu penting.

Yang ketiga sebenarnya saya agak tertarik untuk menanggapipertanyaan pak Arief masalah kompetitil kalau kita tidak mempunyaiteknologi nuklir apakah kita bersaing? Saya justru ingin membalik, kalaukita punya teknologi nuklir justru kita nggak kompetitil karena apa. Listrikakan menjadi mahal, karena kita harus mengeluarkan sejumlah dana selamareaktor itu beroperasi untuk mensubsidi perusahaan listrik, perusahaanapapun yang mengelola pembangkit l is tr ik nukl i r i tu. karena pengalamansaya sejauh ini bukan teknologi yang tidak murah. Orang bilang ini murah,tapi sekali lagi ada banyak faktor yang mempengaruhi murah dan mahalnya.Tapi kalau dalam konteks yang dibicarakan di Indonesia saya hampir yakin itumahal. Kenapa negara-negara lain itu bisa. Karena tidak punya pilihan lain.Kenapa Jepang, Korea membangun, bahkan Finland, Perancis membangun,sederhana karena mereka tidak punya pilihan lain. Walaupun sekarang punsudah ada upaya untuk menilai ulang. Jadi perkara bukan masalah kompetitfatau tidak, tapi apa dampaknya terhadap keseluruhan itu.

Yang terakhir, mungkin untuk MAREM untuk Pak Lilo dkk, ini sudahbanyak berkumpul orang-orang yang ahli. Saya terinspirasi dengan statemen

Melawan Iblis Meohistopheles | 187

Page 213: Melawan Iblis Mephistopheles

TonyoJqwobSesi2

dari Romo Magnis, dkkyang tolak korupsi yang muncul di media massa yangditandatangani oleh banyak orang. Mungkin perlu juga bikin hal yang sama,tolak PLTN karena alasan macam-macam. Jadi yang terkenal-terkenal ini bisaikut tandatangan, nanti yang lain-lain kita-kita yang kecil-kecil ini ngikut dibawahnya. Pasang di Suara Merdeka, pasang di mana, mungkin itu menjadisimbolis bisa menghentak semua orang yang selama ini berasa berhakmenentukan pilihan kita, berhak mengatasnamakan kita untuk sebuahpilihan teknologi yang sebenarnya akan resikonya akan dinikmati bukansekarang, tapi anak cucu dan terus-terusan. ltu kira-kira usulan saya.

Moderator :Terima kasih, Pak Liek silahkan langsung.

LiekWilardjo :Hanya ingin sedikit mengganggu Pak Lilo, Mas Frans, dan Bu Karlina.

Kelihatannya Pak Lilo mungkin penganut ekologiyang dangkal, bukan deepecology tapi swallow ecology. Asal tempatnya sendiri bersih, masa bodohtempat lain. NIMBY (Not ln My Bock Yard, ed.) syndrome dan juga perkiraanseandainya ada PLTN di Jepara di Muria akan ditanam bekas-bekasnya disana, saya kira tidak realistik dan tidak akan terjadi. Sebodoh-bodohnyaorang Indonesia dia t idak akan melakukan i tu. Kemungkinan di jual kembal iuntuk di daur ulang oleh Jepang atau oleh negara lain, Korea misalnya. Ataukalau harus ditanam sendiri di tempat peristirahatan terakhir mungkin pilihsalah satu pulau kecil yang kosong, dugaan saya begitu.

Tapi lepas dari itu, dibuang ke mana pun tetap tidak etis. Jadisaya menolak juga Romo Franz, kalau alasannya hanya ceroboh, kita tidakdisiplin, kita bodoh, itu nggok cukup. Walaupun kita sepandai Amerika punjadi masalah yang juga tidak bisa mengatasi. Dan akan menjadi beban darigenerasi-generasi yang akan datang. Jadi tetap saja harus ditolak, walaupunkita pandai sekalipun.

Bu Karlina tadi memakai mitologi asing ya, Pak Sugeng sudahmengatakan kita tidak pernah mengembangkan metodologi kita sendiri. Dancontohnya tadi Bu Karlina memakai Prometheus. Tapi saya membayangkanPrometheus. itu tidak jelek-jelek amat. Bisa diandalkan bahkan dianjurkansebagai orang yang harus sungguh berniat mengembangkan science danmau menanggung resikonya sampai dithotholi (dipatuk, ed) Gagak ituartinya keberanian yang luar biasa dan itu transendensi yang juga sangatdiperlukan oleh orang-orang seperti di Indonesia ini. Jadi kenapa harus

188 | Melawan Iblis Mephistopheles

Page 214: Melawan Iblis Mephistopheles

Tonya Jawob Sesi 2

dihukum, disalahkan karena mereka gegabah. Apapun pengembangan itupasti berisiko, dan tidak ada yang tidak berisiko. Kalau resikonya itu denganniat yang baik, dengan tujuan yang bagus, walaupun dia yang jadi korban,itu saya kira patut diacungijempol, bukan dikutuk,

Yang ketiga, Thou sholt keep the pressure constant allthe time at 150dtm. Karena ini khusus mengenai RAT. Dan itu harus sekian tingginya supayaairnya tidak mendidih, jadi kalau itu turun sangat drastis. Tadi saya katakankalau debitnya itu 2,5 juta liter per menit. Kalau ada kebocoran empat liter permenit saja, sudah bahaya. Karena airnya bisa flashing. Menjadi uap denganfase gas dengan cepat-cepat sekali, sehingga batang-batang bahan bakar ituakan telanjang, tidak bisa diambil yang cepat kalau kaloryang dihasilkan danitu bukan hanya melt down, tapi mungkin chemist syndrome.

Moderator :lni apakah gangguon Pak Liek mau direspons? Diterima, betul ya. Meskipuniramanya tidak terlalu tinggi, tapi lumayan, satu-satu bisa lancar, sambilnanti kita tutup, masih ada bakso. Ok, Pak lwan. Ada tambahan untuk PakLiek, ketika tadi Pak Liek keluar, Pak lwan sudah menjelaskan lebih jelas,menggebu-gebu. Awal-awalnya Pak lwan takut Pak Arief. Belakangan sudahkelihatan aslinya.

lwan Kurniawan:Saya cuma mau menambahkan disiplin orang Indonesia. Saya

heran, tadi sudah saya ungkapkan, orang Indonesia kalau di luar negeri jadipinter, jadi disiplin, jadi luar biasa. Tapi kalau balik Indonesia jadi bodoh,jadi bebal, nggok disiplin. Ini ada faktor yang luar biasa besar pengaruhnya.Saya kebetulan memutuskan untuk tidak bergabung dengan pemerintahan,jadi saya tidak mau menjadi bodoh, menjadi dungu, dan menjadi tidakdisipiln. Nah korupsi waktu misalnya, tidak hanya dilakukan oleh aparaturpemerintahan, inipun dilakukan oleh aparatur swasta, termasuk dosenmelakukan korupsi. Apa yang dilakukan dosen untuk korupsi, yaitu ngajartidak sesuai dengan waktunya. Yang seharusnya 2,5 jam menjadi 1,5 jam. ltusudah korupsi. Jadi korupsi jangan hanya memandang suatu rupiah yangdiambil oleh seseorang. Tapi sesuatu kesempatan. Sekarang pertanyaannyaadalah, apakah kita sudah melakukan tindak korupsi dalam kehidupan kitasehari-hari?

Saya betul-betul memperhatikan, kalau saya bekerja di Indonesia dibidang nuklir, saya sakit hati bekerja di Indonesia karena tidak ada pekerjaan

Melawan lblis Mephistopheles | 189

Page 215: Melawan Iblis Mephistopheles

TanyaJawob Sesi 2

yang berkaitan dengan nuklir, sampai hari ini. dan saya bisa hidup, saya bisamenikmati hidup, dan saya tidak bekerja di bidang nuklir, walaupun sayamengamati apa yang terjadi dalam kemajauan teknologi nuklir. Artinya,orang-orang yang sudah dididik dengan benar di negara-negara majuharusnya kembali, bukan hanya harus 10006 ilmu yang dikembangkan karenapotensi negara ini tidak mampu menyediakan infra struktur bagi mereka.Harusnya kepandaian mereka ini, itu bermanfaat bagi negara dan bangsa.

Contoh saja Yohanes Surya tidak mengembangkan di wilayahIndonesia, tapi dia mengembangkan sesuatu yang berbeda. Dia mendidikorang-orang untuk mengikuti olimpiade siswa dan itu sukses yang sangatbagus. Artinya dia bisa melakukan. Jadi tidak semua secara umum mungkinseperti Romo benar, tapi pribadi-pribadi tertentu tidak demikian. Ada yangpunya dedikasi yang sangat baik, dan itu betul banyak yang menonjol.Ini memang harus punya tekad yang kuat dan orang ini jangan berada dilingkungan yang punya kekuasaan besar, karena kalau dia masuk dalamlingkungan kekuasaan, dia akan tergiur, saya pun pernah melakukan halsepertl itu. Waktu saya diminta melakukan tender di pemerintahan dan sayatidak berdaya karena institusi saya bekerja mengatakan ikuti. Kalau sayamengatakan tidak, tidakjadi proyek itu berjalan. Ada sistem di mana orangmasuk dan dia tidak berkutik, memang itu benar terjadi. Kalau ingin tidakbegitu, maka janganlah bermain dengan institusi pemerintahan. Tapi tidakada yang boleh bilang, termasuk LSM yang tidak main di pemerintahan.Apakah dia tidak mendapat komisi kalau dia bermain dengan pemerintahan?Dia akan mendapat komisi itu, diapun harus bayar. Kalaupun ini salah,si lahkan dibantah. l tu mungkin tambahan dar i saya Pak Budi. n

190 | Melawan Iblis Mephistopheles

Page 216: Melawan Iblis Mephistopheles

BAGIAN KETIGA

Serial Foto-foto KegiatanAktivis Anti PXTN - fissi

Iblis Mephisropheles

Page 217: Melawan Iblis Mephistopheles

192 | Melawao Iblis Mephistopheles

Page 218: Melawan Iblis Mephistopheles

I

Aksi massa BEM (Badan Eksekut i f Mahasiswa) Jatengyang t idak ber imbang yang di lakukan oleh BATAN dantanggal 21 Juni2007. (Dok: Morem)

. SerialFoto-fotoKegiotan

menolak sosial isasiUNDIP di Semarang

Seratus mumi mengepung l imbah Plutonium 239, salah satu streetdrt karyaSeniman Bambang Dalyoko dan Jundi dalam "Gelar Rasa" Al iansi Buruh danMasyarakat Muria di Kudus tanggal 21 Juni 2007 di depan Gedung DPRDKudus, aksi ini melibatkan "Bikers Kudus" (Dok: Marem)

-." ' Mclaruan Ibl is Mephistopheles t93

Page 219: Melawan Iblis Mephistopheles

7--ti' ' ' ' ''^'?uN

yang dimotor i o leh Bem UMK menampi lkan aksi teatr ikal penyimpangangenetik akibat radiasi nuklir membuat anak menjadi idiot. (Dok: Marem)

Suwoko, Presiden BEM Universitas Muria Kudus (UMK) sedang berorasidalam aksi BEM Jateng di depan Pendopo Kabupaten Kudus tanggal 17 Juni2007 .(Dok: Marem)

Demo BEM se-Jateng ( l7 Juni 2007) di depan Pendopo Kabupaten Kudus

r94 | Melawan Iblis Mephistophcles

Page 220: Melawan Iblis Mephistopheles

Setial Foto-fato Keqiqton

:1

{

l i

Arif Zayin (WALHI JATENG) sedang berorasi dalam Gelar Rasa Tolak PLTNAliansi Buruh dan Rakyat Muria di Alun-alun Kabupaten Kudus 12 Juni 2007.Di belakang nam pak duduk m uspida Kabupaten Kud us yang mendukung aksitersebut. Dalam Aksi in idihadir i o leh 3000 massa yang merupakan perwaki landari uni t -uni t ker ja SPSI, NGO, dan kelom pok-kelompok masyarakat la innya.(Dok: Marem)

Sebagian buruh peserta Aksi "Gelar RasaTolak PLTN"Al iansi buruh dan RakyatMuria diAlun-alun Kabupaten Kudustanggal 12 Juni 2007. (Dok: Marem)

i

Melawan Ibiis Mephistopheles 195

Page 221: Melawan Iblis Mephistopheles

t9'101 t9!.*9 r.99-i9!9r . ......

I$rn{{Li*

Tenda Keprihat inan yang berdir i d i depan gedung DpRD Kudus menjadi ikonperlawanan masyarakat dalam menolak PLTN. Banyak akt iv i tas di lakukanantara la in penggalangan tanda tangan publ ik untuk tolak pLTN, Diskusitenda, Street Art, sampaidengan pentas musik. (Dok: lVlarem)

Relawan Marem dalam Aksi Gelar Rasa Tolak pLTN di kabupaten Kudusyangdiselenggarakan oleh Al iansi Buruh dan Masyarakat Muria tanggal l2 Juni2007 . (Dok: Marem)

. , . 1

liul0lJt(,[E:

196 Melawan Iblis Mephistopheles

Page 222: Melawan Iblis Mephistopheles

I.

Tuntutan yang dibawa oleh massa aksi Gelar Rasa Tolak PLTN di Kabupaten

fudus tz Junizo0T; presiden, gubernur, Bupati Tolak PLTN YES Setuju PLTN

NO. (Dok: Marem)

Massaaks ida r iBEMSeko |ahT ingg iAgama|s |amPat i (STAIP)da |amNga j iiareng Tofak eLTN di Alun-alun fJbupaten Pati, 1 9 Juni 2007 ' (Dok: Morem)

Melawan lblis MePhistoPheles I r97

Page 223: Melawan Iblis Mephistopheles

Se ria I F oto -foto Keg i atan

Massa aksidari Muslimatdan Fatayat NU dalam Ngaji BarengTolak PLTN yangdigagas oleh Seniman AnisSholeh Baazin diAlun-alun Kabupaten Pat i , 19Juni2007. Dalam aksi ini dihadiri tidak kurang dari 4000 massa. (Dok: Morem)

Massa aksi dalam Aksi massa tolak PLTN diJepara 5 Juni 2007. Kegiatan Akbaryang bertema Doa bareng Tolak PLTN tersebut dihadiri oleh 10.000 massayang berasal dari desa-desa di Kabupaten Jepara. (Dok: Morem)

198 | Melawan Iblis Mephistopheles

Page 224: Melawan Iblis Mephistopheles

5 9 | lq ! f 9! 9:t o ! 9 Keg gt l!!)

Diskusi tentang pro kontra pembangunan PLTN di Kantor Harian SuaroMerdeka tanggal20 Juni dengan menghadirkan DR Ferhat Azis (Kepala BiroHumas dan Hukum BATAN), Prof. L iek Wilar jo (Pakar Fis ika Nukl i r dar i UKSWSalat iga dan l r . Djoko Murwono (UNDIP Semarang) Diskusi dipandu olehAnto Prabowo (Redaksi Senior Suara Merdeko). (Dok: Marem)

Fabby Tumiwa sedang memberikan tanda tangan dukungan menolak PLTNdi spanduk yang ada di depan Gedung DPRD Jateng 4 Juni 2007. dalamspanduk ini juga terdapat k l ip ing ber i ta tentang bahaya PLTN dari berbagaimedia massa sebagai bentuk pembelajaran put:lik. (Dok: Marem)

Jl4.elawan Ibl is Mephistopheles 199

Page 225: Melawan Iblis Mephistopheles

Seriol Fota fota Kegiaton

iRlt$l TA$T

DiskusiTenda 1 1 Ju ni 2007 berurutan da r i k i r i L i lo Sunaryo, Phd (ketua Marem),Handoko, SH (Tokoh Petani Batang) dan Hasan Aoni Azis US, S.Ag (Waki lKetua MAREM). Dalam diskusi in i terungkap bahwa masyarakat harus proakt i funtuk meni la i dan memberi masukan untuk set iap kebi jakan pemerintah,j ika pemerintah memaksakan maka masyarakat memil ik i Kekuatan untukmelawan dengan jalur yur idis maupun ekstra par lemen. (Dok: Morem)

Konferensi Pers di Tenda Keprihat inan MAREM menjelang Gelar Rasa TolakPLTN Al iansi Buruh dan Masyarakat Muria di Kudus 11 Juni 2007. Namapaksedang Berbicara HM. As'ad Ketua FSPSI Kudus didampingi Li lo Sunaryo PhD(Marem), Daru Handoyo SH,MH (Pengurus SPSI Kudus). (Dokc: Marem)

e$

200 , \1el;rran Ihl i . - \ lcphist,rphclts

Page 226: Melawan Iblis Mephistopheles

t 9! t sl.F:/a.! 9.fa!o. [99i9!9!

Diskusi tenda Marem 23 Juni 2007 dengan tema Ulama Bicara Nuklir.Nampak dar i Kir i Pdt. Rudalfus Antonius, Anis Sholeh Baasyin dan H. ChusnanBA (Ketua PCNU Kudus). Dalam diskusi in i muncul kesepahaman bahwaleblh baik menghindari bahaya dahulu dar i pada mencari keuntungan atasrencana pembangunan PLTN di Semenanjung Muria. (Dok: Morem)

DR lwan Kurniawan pakar Nukl i r yang menjadi salah satu pembicara dalamDiskusiTenda Marem Juni2007. dikatakan bahwa PLTN dengan mengg unakanteknologi yang ada saat in i (Fis i) memil ik i resiko t inggi , kecual i j ika sudahditemukan reaktor yang menggunakan sistem penggabungan energi (fusi).Belum lagi resiko limbah PLTN yang berupa Plutonium 239 yang memilikiumur paruh 24.000 tahun. (Dok: Marem)

Melawan Iblis Mephistopheles | 201

Page 227: Melawan Iblis Mephistopheles

Focus Group Discussion merupakan salah satu unsur pentinq dalammembangun kesadaran masyarakat akan bahaya eLtru. ilampak dalamGambar Yohanes Keceng (Sekretaris Marem) sedang menjadi narasumberdalam FGD di desa Jrahi Kecamatan Gunungwungkal pati 1 5 Juli 20OZ bekerjasama dengan Kelompok Usaha Bersama Sumber Makmur. (Dok: Marem)

Kaum Perempuan juga menjadi perhatian dalam melakukan penyaoarantentang dampak Radiasi jika dibangun PLTN di Semenanjung Muria. FocusGroup Discussion Marem dengan Kerta-LVRI Kabupaten Kudus di GedungLVRI Mejobo 1 1 Juni 2007 - nampak dalam gambar Jundi (Relawan Marem)sedang memberikan pengantar dalam FGD tersebut.. (Dok: Marem)

202 | Melawan Iblis Mephistopheles

Page 228: Melawan Iblis Mephistopheles

s_9! !!! ! f.9 le ! o ! 9 !!ss ls Jg !-

i-"

Kuis sebagai bentuk komunikasi antara personi l Genk Koora oenganpenonton dalamToer de Kampung. Nampak dalam gambar, ,Ganden/ Sincansedang berdialog dengan penonton di atas panggun g. (Dok: Marem)

Penonton yang antusias menyaksik an konser toer de Kompung Genk Kobra diLapangan Rendeng Kudus. (Dok: Marem)

Melarvan Iblis Mephistophcies c 203

Page 229: Melawan Iblis Mephistopheles

S eri a I Foto-foto Keg i aton

L T L T 'Drsf,ust

nru nllsflrufil|, t lut !r[00tt$l6

Diskusi : Tinjauan Kri t is Pembangunan PLTN. Di laksanakan di KampoengPercik Salatiga 25 Mei 2007 merupakan Kerjasama antara Marem, Percik danListhia. Hadir dalam Diskusi tersebut antara lain Prof. BudiWidianarko (GuruBesar Toksikologi Lingkungan di Fakultas Teknologi Pertanian dan ProgramMagister Lingkungan dan Perkotaan, UNIKA Soegijapranata), FabbyTumiwa,(Direktur lnstitute for Essential Services Reform (IESR), Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno SJ, (Rohaniwan), HERU NUGROHO (Direktur Center for Critical SocialStudies (CCSS), DR. IWAN KURNIAWAN (Ahli Nuklir), KARLINA SUPELLI (DosenSekolah Tinggi Filsafat Driyarkara), Prof. DR. LIEK WILARDJO - Ketua Listhia(Lingkaran Salat iga untuk Telaah Hubungan l lmu dengan Agama), LILOSUNARYO Ph.D (AhliTurbin dan Ketua Marem), Nico L. Kana (PERCIK Salatiga),VENATIUS HADIYONq 5H, MH (Women Crisis Centre Unika Soegijapranata),ZAINUL ADZVAR, MA (pemerhati lingkungan dan peminat masalah filsafatdan suf isme) Simpulan diskusi in i adalah untuk saat in i Indonesia belumperlu membangun PLTN karena banyak hal yang perlu disiapkan baik olehmasyarakat maupun perangkat regulasi yang memberikan per l indunganbagi masyarakat serta teknologi PLTN saat ini masih memiliki kelemahanyang dapat membahayakan masyarakat. (Dok: Morem)

204 I Melawan Iblis Mcphistopheles

Page 230: Melawan Iblis Mephistopheles

'e i i . l aDU r o io i (eq/ar far l

c*:rls-::I

tt- r t: _ r ; , i r , d . U i . . o e q 1 j , , p . 3 1 , . r 1 6

L 5 . - r r o J r , ^ o i ' r - . u r . 1 | 1

. , i , , : , i 1 . - l . r h 6 , a . l ' . . ' - l

l,tic re n )

n\

.*'**'2,.

i{erja sarra arr'.ri.r i i,larrrn drr: i-al( l-jui(Lri'-lun i200. / . ierur i . tk . r ! 5ahr ,v : i .equ as yangbagi n. r . rsy. r rakat i iL . : ier jad i bencana. fDol ( l

"!&' 4

-1 ,

r t un b,.lT)

I n t

-. t-Tl

re l

f 7

Il i a l cla I

kp ,(lvl;

n d ip a yo l a l

yo (-ri r

a nLrpt o\ iy5 Lrl

{

it t

.J

( G u s l p u l ) d i K u d u s B u l a n J u n itan dan c iukungan ter l . radaprra;^npal< c1a1am ga mbar c ia i il lasan Ao: i i As iz US (Alarenr) ,5e iyo (rvlal,.m). (Dok: tvlcrern)

an

i i a hn gTNlviin a l

ifLrr l aP Li i l ( ,n J ,

PBilm

yal

t g ar l(B

gI

(e

r q a n 5 'rn-ang

n g u n aJ U N O I

n ( fr./i a r

t e nJ kb a rn l ,l y r l

l ra rogy'a urk per([/]a ri

A i ie f ,

'/u s ufKC KLIA

lvlu riai-ern),dojo

245

Page 231: Melawan Iblis Mephistopheles

Se al Fotoloto Kegiatan

Seminar Nasional : PLTN, Solusi atau Masalah di Graha Santika Semarang,28 Februari 2OO7 yang diselenggarakan Marem meng undang 7 pakarlingkungan, energi dan Nuklir, nampak dalam Gambar dari kiri DR lwanKurniawan (Ahli Nuklir), DR. Ferhat Azis (Kabag Hukum dan Humas BATAN),Lilo Sunaryo Phd (Pakar Turbin dan Ketua Marem) dan pembicara lainyang hadir saat itu antara lain prof Budi Widianarko (pakar lingkungan), DRBambang Hermawan (Pakar energi Alternatif), prof. Sudarto (UNDlp- pakarlingkungan). Seminar ini memberikan gambaran bahwa sesungguhnya pLTNmemiliki banyak resiko dan masih banyaknya potensi energi alternatif yangterbarukan belum termanfaatkan Indonesia. fD ok: Marem)

Mahasiswa Fakultas Hukum Unika Soegijopranoto menggalang tandatangan untuk menolak pembangunan pLTN Muria dengan membentangkanspanduk sepanjang 1000 meter di kampus mereka. .(Dok: Marem)

206 | Melawan Iblis Mephisropheles

Page 232: Melawan Iblis Mephistopheles

Senal Foto-loto Kegoton

Nguda Rasa PLTN dalm Diskusi Tenda dengan menghadirkan DR lwanKurniawan (Pakar Nukl i r ) , Hasan Aoni Asiz US (Marem) dan Zakaria Anshari(Akt iv is Ant i Nukl i r Jepara), Kudus 16 Juni 2007 . (Dok: Morem)

i : - I . , ! :

\ ,

Aksl teatr ikal teaterT6 pimpinan Asa Jatmiko dalam gelar Rasa Tolak PLTNAlia n si Bu ruh dan Masyarakat Muria di Kudus l2 Juni 2002, sebuah visual isasibahwa hantu, setan dl l juga ketakutan terhadap rencana pembangunanPLTN A4 u ria. fDok: Marem)

-\ lel :r t an Ibi is } lephistrrphclcs

Page 233: Melawan Iblis Mephistopheles

S eri a I Foto - foto Keg iatan

iisbc'rry'

Bikers Kudus dalam Gelar RasaTolak PLTN Aliansi Buruh dan Masyarakat Muriadi depan gedung DPRD Kudus 12 Juni 2007, Street Art gagasan BambangDalyoko mengungkapkan Limbah Plutonium 239 akan membawa banyakkorban bagi masyarakat. (Dok: Marem)

Mahasiswa Unika Soegijopra noto yang dimotori oleh Fakultas Hukum sedangmembentangkan sepanduk' l 000 meter yang ber is i tanda tangan mahasiswadan masyarakat untuk dukungan atas gerakan menolak pembangunan PLTNMuria di lingkungan kampus mereka. (Dok: Morem)

NUKLIR

208 | Melarvan Ibl is Mephistopheles

Page 234: Melawan Iblis Mephistopheles

t

_ Se al Foto-foto Keqiatsn

Seorang peserta dari STIENU Jepara sedang memberikan tanggapanatas paparan narasumber dalam Seminar Hukum tentang PLTN di UnikaSoegijopranoto 1 4 Juni 2007.Dok: Marem)

Pembukaan Kantor Marem Kudus diisi dengan diskusi tentang PLTN bekerjasama dengan Yayasan CeRMIN Kudus. Eerurutan dari kiri Najib Hasan, MA(Direktur CeRMIN) Hasyim As'syari, 5H, MH (CeRMlN); ) Warsito dan Mira Diarsi.Warsito dari Perguruan Rakyat Merdeka (PRM), M Farid (Komnas HAM, dalamndiskusi ini terungkap bahwa kesadaran akan pentingnya kelestarian Alammembawa masyarakat Jerman pada satu kesadaran untuk meninggalkanteknologi PLTN dan beralih kepada teknologi ramah lingkungan (angin) yangterbarukan untuk mencukupi kebutuhan listiknya. (Dok: Aditia)

?

li,{

$r[

Melawan Iblis Mephistopheles , 209

Page 235: Melawan Iblis Mephistopheles

S e i o I Foto -foto Keg i oto n

1r l0Lif(run

Masyarakat dan Tamu undangan antusias dalam diskusi PLTN di KantorMAREM Kudus Jl . AKBP R Agi l Kusumadya Gg 1 No.5 Desa -Jat i Kulon Kudus,Mei 2007. (Dok: Aditia)

Peserta dalam Desain kaos Anti PLTN-fissi di Tenda Keprihatinan, tanggal 9Junf 2007. Dok: Aditio)

210 I Melarvan Iblis Mephistopheles

Page 236: Melawan Iblis Mephistopheles

Masyarakat sedang membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukunganatas perjuangan penolakan terhadap rencana pembangunan PLTN-fissi diMuria. (Dok: Aditia)

Aksi panggung Band Gank Kobra dalam konser toer de kampoeng MAREMsiji MAREM kabeh dalam rangka branding nama Marem (MasyarakatReksa Bumi) kepada masyarakat di Kudus, Pati dan Jepara bulan Mei 2007(Dok : Rully)

Melawan Iblis Mephistopheles | 2rr

Page 237: Melawan Iblis Mephistopheles

seniman musik lokal dalam menyuarakan penolakan mereka terhadaprencana pembangunan PLTN Muria. Kegiatan in i mel jbatkan 26 grup bandyang di laksanakan nonstop dar i jam 10.00 WIB s/d 22.00 WlB.

Blue Eerry salah satu band yang ambi l bagian aatam Souna of Mwi+kegiatan yang di laksanakan tanggal 14 )uli 2OO7 ini merupakan ekspresi

BANDkegiatan yang di laksanakan tanggal 14 Juli 2OO7 ini merupakan ekspresiseniman musik lokal dalam menyuarakan penolakan mereka terhadaprencana pembangunan PLTN Muria. Kegiatan ini melibatkan 26 grup bandyang dilaksanakan nonstop darijam 1 0.00 WIB s/d 22.00 WlB.(Dok: Soni)

yang

(Dok: Soni)

2t2 | Melawan Iblis Mephisropheles

Page 238: Melawan Iblis Mephistopheles

Wosano Kota

Wasana Kata

ari paparan diskusi ini terungkap kekhawatiran para pemerhatikebijakan energi, khususnya energi nuklir.lArena diskusi ini senditelah menegaskan peta permasalahan pro-kontra PLTN yang selama

ini muncul berserak-serak. Berikut dipaparkan beberapa bagian yang telahmuncul dan masih tercecer dalam diskusi. Tercatat ada tiga pumpun besar[1] politik representasi perumusan kebijakan energi; [2] kontestasi artikulasisosialisasi; [3] Demokrasi Teknologi, Antara Prosedural dan Deliberatif. Tigapumpunan ini menjadi bagian wasana kata yang barangkali akan bergunauntuk mendorong terjadinya dialektika politik energi di ranah publik.

Pendulum Politik RepresentasiKebijakan energi nasional yang terkait dengan penyediaan pasok

energi nuklir tak bisa dilepaskan dari praktik politik representasi. Representasiaspirasi kedaulatan rakyat atas pilihan energi sangat dimungkinkan lantaranagenda yang diwacanakan terkait dengan pengetahuan "langitan" (arastinggi). Ruang pemahaman pengetahuan PLTN yang timpang antara negaradan masyarakat warga (civil society\ merupakan momentum negara dan elitelembaga non-negara saling memanfaatkan ruang publik yang timpang ini.Bagi negara (dhi BATAN dan Menristek), representasidalam memformulasikankebenaran kebijakan (publik) di bidang energi (nuklir) tidak bisa diwakilkanpada agensi di luar negara. Ruang kebenaran berbasis pertimbangan aspekpenalaranteknokratismenjadiklaimyangdiandalkan dalam sosialisasitentangperlunya membangun PLTN. Usaha mendukung klaim politik representasi inimaka alokasi APBN senilai Rp 5 milyar dikucurkan melalui pintu Menristekuntuk sosialisasi PLTN. Untuk mengukuhkan klaim kebenaran ini, sejumlahperguruan tinggi negeri menjadi bagian dari korporatisme negara untukmensosialisasikan "penalaran PLTN'i Penalaran PLTN yang identik denganteknologi tinggi ini juga masih dikuatkan dengan diselenggarakannyasosial isasi dalam bentuk seminar i lmiah. Bagi ruang publ ik yang tak i lmiah,wilayah pengetahuan kolektif beraras rendah dicitrakan, kalau perlu secaradistortif. Dan itu sudah terjadi, Dalam versi ini, rencana pembangunan PLTN1 Diskusiini diberi tema "Diskusi Tinjauan Krit is Pembangunan PLTNdi Indonesia"yang di-

selenggarakan pada 25 Mei 2007 di Kampoeng Percik.

Melawan Iblis MeohistoDheles | 213

Page 239: Melawan Iblis Mephistopheles

Wasana Koto

merupakan hal yang niscaya.Berbeda dengan pendekatan representasi negara, kelompok non-

negara - yang diwakili sejumlah elemen anti-PLTN - dengan pandangankritisnya melihat bahwa representasi politik negara dalam kebijakan energiini dipandang berbahaya karena sosialisasi penalaran yang dikemukakanlebih bias promosi PLTN yang serba menguntungkan, ketimbang sekaligusmenyajikan informasi tentang potensi risiko. Pada titik inilah, kelompokanti-PLTN berkonsolidasi. Kelompok ini sebenarnya juga dapat dikatakansebagai bagian dari representasi politik masyarakat akar rumput. Hanya saja,kelompok ini menyadari bahwa ruang penalaran PLTN yang mengandungrisikojuga perlu menjadi pertimbangan yang diketahui oleh masyarakat akarrumput. Posisi politik representasi ini sudah barang tentu memiliki tujuanyang mendorong bertumbuhnya kesadaran kolektif antar-elite. Dengantumbuhnya kesadaran kolektif antar-elite ini, mereka juga telah membangunstrategi yang melibatkan media. Kegiatan yang kemudian menjadi arenapeliputan media ini di antaranya adalah: konser band, longmarch wargaBalong, BahtsulMatsa4 diskusi serial, demonstrasi dan orasi di ruang publik,aksi teatrikal, demonstrasi tolak PLTN, dan penandatanganan petisi.

Dengan peliputan sejumlah aksi di atas, diharapkan media akanmelakukan peliputan yang utuh. Harapan ini tak sepenuhnya benar. Benar,karena dengan peliputan maka pesan dari aksi kolektif (yang masih elite)ini dapat disebarkan ke ranah publik. Sebagai media kampanye, modelpel iputan in i sangat menguntungkan. Pada sis i la in, pel iputan media jugamembawa implikasi terjadinya distorsi dan pereduksian atas fakta yangtengah digul i rkan oleh komunitas gerakan protes PLTN ini . Dal ih in ididukungoleh pendapat ilmuwan politik Sean Scalmer (2002). la menyebutkan bahwaintervensi media dalam medio coverage dapat mengintervensi prosesmembangun konstruksi "publik"dari aksi kolektif.2la pun juga mengingatkanbagaimana para aktivis ini agar berhati-hati untuk mengantisipasi dilemayang mengundang potensi intervensi kekerasan dari pihak luar. Denganmedia, maka politik pencitraan dapat dibentuk. Citra yang bisa disimpulkandari pencitraan ini sementara adalah bahwa pendekatan resistensi ini masihmenganut paradigma ekologi dangkal (shallow ecology). Benarkah demikian?Jawabnya adalah gerakan resistensi PLTN yang berparadigma dangkal ini

2 Catatan Scalmer inijuga menunjukkan pertanyaan krit is bagi aktivis tenang peliputanmedia yang keliru. Peliputan ini bisa membawa implikasi masuknya potensi kekerasan.Periksa Penny O'Donnell,2OO2. "The Medio and Civil Disobedience: Journalism, Political Prc-test ond Free Trode" dalom Lee Rhianon, 2002 . The Greens. Civil Disobedience Today Re-search Init iative on International Activism, NSW Parliament House Friday November 8,2002, hal.33-34

2r4 | Melawan Iblis Mephistopheles

Page 240: Melawan Iblis Mephistopheles

Wosana Kota

masih sangat mungkin dipromosikan menjadi sebuah gerakan ekologi dalam(deep ecology), yang dimulai dari pencerahan etis yang memberikan suluhbagi keputusan pemilihan teknologi dan pertimbangan aspek ekonomi yangdiharapkan memberikan sumbangan kesejahteraan kepada masyarakatyangsesungguhnya dan mewariskan jaminan kelangsungan hidup bagi generasiyang akan datang.

Menilik politik representasi di kalangan legislatif juga perlu menjadibahan pertimbangan. Secara prinsip, sebagai wakil rakyat di tingkat pusat,DPR-Rl akan menjadi sebuah benteng terakhir bisa-tidaknya sebuah rencanaPLTN bergulir. Sayangnya untuk mengandalkan wakil rakyat yang mengawalkedaulatan yang terrepresentasikan tidak mudah. Banyak fakta mengemukabahwa masa reses - sebuah masa menjaring aspirasi masyarakat - tidakpernah digunakan wakil rakyat ini secara optimal terkait dengan resistensiatas rencana pembangunan PLTN ini. Dengan kata lain, sulit membayangkanbahwa kedaulatan (demos+akyat) yang tidak setuju PLTN akan dapatdiperjuangkan pada aras representasi ini. Yang justru dikhawatirkan adalahbahwa negara (eksekutif), dengan dalih sosialisasiyang sama, dapat diperalatuntuk menjadi corong promosi pro-PLTN negara. Lantas kalau sudah begini,di mana ruang reprsentasi untuk rakyat?

Daricatatan representasi ini, diharapkan kesadaran kritis kita mampumembaca bahwa artikulasi representasi merupakan sebuah ruang strategismeletakkan kembali bagaimana seharusnya posisi antar-pemangku hak,antara yang diwakili dan yang mewakili, dalam mengawal kebijakan energi(nukl id yang sensi t i f in i .

Dekonstruksi Artikulasi SosialisasiSudah jamak dan begitu dominan kosa kata '!osilisasi" dipergunakanlembaga negara dalam mempromosikan PLTN. "Sosialisasi" yang dimaksuddalam banyak kegiatan sarat dengan asumsi bahwa: [1] informasi yangdiberikan oleh negara pasti benar; [2] informasiyang disajikan, meski banyakberorientasi keuntungan membangun PLTN dipandang sebagai materisosialisasi. lhwal potensi risiko tidak perlu dijadikan paket yang mestinyamelekat dalam proses sosialisasi; [3] "sosialisasi" dimaknai sebagai sebuahusaha mentransformasikan pengetahuan yang di bagian ujung dari prosesini semua khalayak diharapkan setuju; [4] menyebut kata "sosialisasi"jauhdari gagasan untuk membuka ruang seperti diskusi publik, konsultasipublik; [5] "sosialisasi" yang dikemukakan tidak cukup adil karena dukungandana sebesar Rp 5 milyar dimonopoli oleh negara dan tidak memberikanakses penggunaan dana bagi sosialisasi tandingan oleh NGO; [6] "sosialisi"

Melawan Iblis Mephistopheles , 2r5

Page 241: Melawan Iblis Mephistopheles

Wasona Koto

yang digulirkan sudah mengukuhkan premis bahwa PLTN tersebutaman. Padahal, premis tersebut tidak ada penjaminan dalam bentuk auditmekanisme keamanan PLTN; [7] "sosialisasi" sudah meniadakan penjelasanlengkap tentang dampak pengusahaan nuklir dalam skala besar, tetapi yangdijelaskan adalah keberhasilan dalam pengusahaan nuklir berskala kecil.

lmplikasi sosialisasi seperti di atas dapat bermuara pada kesimpulanbahwa: [ ] posisi negara yang dominan dalam mempromosikan rencanapembangunan PLTN sebenarnya juga menyembunyikan sebuah fenomenapraktik kapitalisme yang merupakan bentuk lain dari kejahatan terorganisasi;[2] sosialisasi oleh negara selama ini lebih menyodorkan terbentuknyakesadaran semu (folse consciousness); [3] jika diandaikan bahwa perumusankebijakan (publik) di bidang energi nuklirjuga berbasiskan prinsip demokrasi,maka yang terjadi sekarang ini negara gagal memfasilitasi proses ini. Yangterjadi adalah menjauhkan dan mengalienasi masyarakat dari ranah kearifanmasyarakat (civic wisdom); [4] terjadinya pengukuhan politik representasielite birokrat-teknokrat yang kemudian merepresi ruang publik.

Demokrasi Teknologi, Antara Prosedural dan DeliberatifTeknologi untuk PLTN merupakan sebuah wujud teknokrasi yangserba terpusat, bukan terdesentralisasi. Disebut terpusat karena semuapengendalian atas proses bekerjanya PLTN mengandaikan pengendalianyang tersentra lisasi. Tekn okrasi ini, setidaknya sampai saat sekarang, terbuktianti-partisipasi pertimbangan masyarakat. Peran negara sangat dominandalam menentukan kebijakan energi (PLTN) melalui Menristek dan BATANsugguh merupakan bentuk teknokrasi sejati. Alih-alih mempertimbangkansuara masyarakat, peran Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sertaMenteri Lingkungan Hidup serta lembaga DPR pun di mata Batan danMnristek sudah pada posisi marginal. Secara prosedural, memang peranyang dijalankan oleh BATAN dan Menristek sudah terpenuhi. Namun jikapilihan PLTN hendak diletakkan pada pertimbangan etis lintas generasi, tentusaja prosedur yang telah ditempuh pihak BATAN dan Menristek tersebutmerupakan jalan pintas yang lebih melayani para vendor PLTN, ketimbangjuga memberikan ruang yang memadai bagi pertimbangan masyarakat. Jikadeterminasi vendordan kepentingan pragmatisme elite penguasa eksekutif dibidang energi mengesampingkan pertimbangan masyarakat dan lembaga-lembaga non-energi, maka dapat dipastikan bahwa aroma kejahatan(kapitalis) terorganisasi yang akan lebih berbicara dalam penentuan

Prosedur tentang penyiapan PLTN sebagai bagian dari kebijakanenergi nasional dalam perspektifyang lebih luas masih harus dipertanyakan

2t6 | Melawan Iblis Meohistooheles

Page 242: Melawan Iblis Mephistopheles

Wasond Kota

ulang. Mengapa? Dal ih yang dapat dikemukakan adalah bagaimanamensinkronkan UU tentang Lingkungan Hidup, UU tentang Bencana, UUtentang Ketenaganukliran, PP tentang Kebijakan Energi Nasional, KeputusanPresiden tentang Badan Pengawas Tenaga Nuklit PP tentang PerizinanPemanfaatan Tenaga Nuklir. Regulasi ini perlu disinkronisasikan. Jika belumpanggah (inconsistent\, maka diperlukan kontribusi tandingan dari paraintelektual di bidang pakar hukum cum aktivis untuk memanfaatkan celahhukum melalui mekanisme Judicial Review.Mengkonsolidasikan Gerakan Sosial-PolitikHarus diakui bahwa gerakan anti-nuklir (sic)r yang telah dikonsolidasikanselama ini telah lebih maju dibandingkan strategi resistensi pembangunanPLTN sebelumnya. Meski dari segi kuantitas dapat disebut signifikan, namunartikulasi mobilisasi massa patut dipertanyakan ketika kesadaran kolektifbelum terakulturasikan dalam budaya sesehari masyarakat. Konseptualisasigerakan protes yang sarat dengan rasionalitas perlu menjadi sebuah usahabersama untuk membuat sosialisasi tandingan. Dengan sosialisasi tandinganmaka diharapkan dapat membendung laju merangsaknya sosialisasi PLTNala negara yang tidak obyektif. Untuk itu, niat untuk belajar advokasi padarakyat akar rumput menjadi sebuah ladang garapan yang memperkayakesadaran kolektif massa.

Dengan kesediaan belajar dan memberikan infomasi kepadamasyarakat akar rumput, maka gerakan protes anti-nuklir ini diharapkan tidaktrjebak dalam gerakan lingkungan berorientasi ekologi dangkal (shol/owecology). Artinya, resistensi yang kuat hanya mencuat kuat dari wilayah yangakan terkena dampak secara langsung dengan dibangunnya PLTN. Denganasumsi seperti ini, maka gerakan ini hanya akan meletakkan sindromNYMBY (Not in My Back Yard) - asal bukan di halaman sendiri - sebagaiprinsip diutamakan dalam menentang rencana pembangunan PLTN. Masihterpakunya gerakan protes ini dalam bingkai paradigma ekologi dangkalperlu segera diikuti dengan konsolidasi ke arah gerakan yang berorientasiekolooi dalam.

NickT. Wiratmoko

3 Gerakan anti-nuklir dalam kosa kata lain juga dapat disebut dengan Gerakan Tolak Nuklir(Geton).Tambahan kata sicdalam kontek inikarena yang dimaksudkan adalah prinsip pe-milihan jenis teknologi fisi pada generasi PLTN-fissi lanjut (ke-4) atau bahkan menungguDilihan teknoloqi PLTN fusi.

Melawan Iblis Mephistopheles | 2r7

Page 243: Melawan Iblis Mephistopheles

Daftor Pustaka

Daftar PustakaAnonim, (2006\: Peraturan Presiden Republik lndonesia No. 5 tahun 2006

tentang Kebijakan Energi Nasionol.

Arendt, Hannah. The Origins of Totalitorianism, telah diterjemahkan oleh;A. Agus Nogroho, Asal-usul totaliterisme; antisemitisme', (Jakarta:Yayasan Obor Indonesia, cet.l.,l 993), 6

Baechfet Jean.200l, Demokrasi sebuah Tinjouon Anolisis, Yogyakarta,Kanisius

BATAN (2006): Guidance for the Application and Development of SustainableNuclear Energy System (NES) in lndonesio, BATAN, Jakarta.

Baudrillard, Jean (1995), Simulacrum and Simulacra (The Body, ln Theory:Histoties of Cultural Moteriolism\, Michigan: University of MichiganPress.

Baudriflard, Jean. Symbolic Exchange and Death, (London : Sage, 1993),73Baechler,Jean,20Ol, DemokrasisebuahTinjouan Anotsis, Yogyakarta, Kanisius,

ha l . 181 -182 .Bebeshko, V.G. & O.A. Bobylovia (2002). Medical Consequences of the

Chernobyl Nuclear Power Plant Accident: Experience of 15-YearStudies. lntel"ndflo nal Congress Series '1234t 267-279.

Brown, Mark, "Civic Shaping of Technology", Science, Technology, & HumanValues, Vol. 26, No. 1. (Winter, 2001), pp. 56-81 . URL: http://links.istor.o r o / si ci? si ci=O 1 62-2439%28200 1 24ok2926o/o3 A 1 o/o3 C5 60/8 Af CSOT Co/o3E2.0.COVo3B24 (12 April 2007)

Bossew, P. (1993). The True Price of Nuclear Power. In "Poison, Fire, SacredEarth" - Testimonies, Lectures, Conclusions - The World UraniumHearing. Salzburg. P 88-93

Cheney, G.A. (1 995). Chernobyl - The Ongoing Story of the World's DeadliestNuclear Disaster. New Discovery Books. New York.

Commoner, B. (1970). Nuclear Pollution: The Myth of Omnipotence. In W.Anderson (Ed.): Politics and Environment. Goodyear Publ. Co. Inc.Pacifi c Palisade. California.

Cogley, John .Religion in a Secular Age;The search for final meaning, (New York: Frederick A. Praeger, 1986) ,viii

DESDM dan EAPO (2002): Indonesia Energy Outlook 2001-2010, DESDM,

218 I Melawan Iblis Mephistopheles

Page 244: Melawan Iblis Mephistopheles

Doftor Pustaka

JakartaDESDM (2003): Kebijakan Eneryi Nasional (KEN) 2003-2020, DESDM, JakartaDESDM (2005):8/ueprint Pengeloloan Energi Nasional (PEN) 2005-2025,DESDM,

Jakarta.DESDM dan KNI-WEC (2005): StudiEauron Energilndonesia, naskah penelitian

yang t idak dipubl ikasikan.IAEA (2006): Basic lnfrostructure for a Nuclear Power Project, IAEA TECDOC-

1531, IAEA, Geneva.DESDM (2005): Rencana Umum Ketenogalistrikan Nasional (RUKN) 2006-2025,

DESDM, Jakarta.Dickman, Steven Noture, March 28, 1981, Academic Research Librart Pp.

zo).

Dormuth, K.W., P.A. Gillespie & S.H. Whitaker (1998). Disposal of Nuclear FuelWaste. In R. E. Hester & R. M. Harrison (Eds.): Waste Treatment andDisposal - lssues In Environmental Science and Technology 3. TheRoyal Society of Chemistry, Cambridge. p. 1 1 5-1 30.

Ellul. Jacques, Ih e Technological Society (Vintage,1967)Francis, John and Paul Abrecht (eds): Facing Up to Nucleat Power, The

Westminster Press, Philadelphia, 1 976Ghani, A. (2007). New Jitters as lndonesia Dusts off Nuke Power Plans. Ihe

Stra its Ti me' Aoril 24.Gosling, David (ed.): Technology from the Underside, WCC (Geneva)/NCCP

(Quezon City), 1986Habermas, JUergen, Theory of Communicotive Action (Yol. 1 & 2), Beacon Press,

l985Hadley, M.E. (1984). Endocrinology. Prentice Hall. EnglewoodCliffs.

Hodgson, Marshall G.S . The Venture of Islam, (Chicago: The University ofChicago Press, Vol.l, 1974'),362.

Howes, Ruth and Anthony Fainberg (eds): The Energy Sourcebook, AmericanInstitute of Physics, New York, 1 991

KOMPAS, 1 1 Mei 2007, hal 13, "Tender Sudah Ditarget, Kepemilikian BelumJelas"

KomDas 6 Juni 2007.Kedaulotan Rakyat 1 9 Juni 2006.Laksono, PM, Mundayat, Aris A., & Subagya Y,Tri. Rencono Pembangunan

PLTN di lndonesio: Sebuah Perbincangan (1995). Jakarta: YayasanObor lndonesia.

Laksono, PM, Mundayat, Aris Aril Subagya Y. Tri & Nuraini, Y. Widianti.

Melawan Iblis Mephisropheles | 2r9

Page 245: Melawan Iblis Mephistopheles

Doftor Pustako

Anotasi Bibliografi Rencana Pembangunan PLTN di lndonesia (1993).Yogyakarta: Gadjah Mada University dan Konphalindo

Latout Bruono, Science in Action: How to Follow Sc,enfists ond EngineersThrough Society (Cambridge, Mass.: Harvard University Press, 1987).

MacKenzie, Donald. & Wajcman, Judy (eds). The Sociol Shaping ofTechnology(McGraw Hill Education, 1999).

MacKenzie, Donald (1990\,lnventing Accurocy: A HistoricalSociology ofNucleorMissile Guidonce, MIT Press, Cambridge, Massachusetts.

Marcuse, Herbert (2006), One-Dimentional Mon: Studies in the ldeology ofAdvanced lndustrial Societ, London: Routledge, 2006.

Marbun, SF dan Moh. Mahfud. MD., 2000, Pokok-Pokok Hukum AdministrosiN eg a ro, Yogy akarta, Li berty.

Marcuse, Herbert. One Dirnensional Man; Studies in the ldeology of Advancedlndustrial Soclety, telah diterjemahkan oleh: Silvester G Sukur,"Manusia Satu-Dimensi" (Yogyakarta Mas Achmad Santosa, 2001,Good Governonce Hukum Lingkungan, Jakarta.

Marcuse, Herbert. One Dimensional Man; Studies in the ldeology of Advoncedlndustrial Sociefy, telah diterjemahkan oleh: Silvester G 5ukur,"Manusia Satu-Dimensi" (Yogyakarta : Yayasan Bentang Budaya, Cet.l, 2000), xxvii

Mason, C.F. (1991). Biology of Freshwater Pollution. Longman Scientific &Technical. New York.

Mehr Vorfdl l e in i Atom kraftwerken, httol lwww.baz.ch.09.05.2007MIT (2003): The Future of Nuclear Power, MlL Massachusets.Mitchel Robert C., "From Elite Quarrel to Mass Movement", Society 18, no. 5

(Juli - Augustus 1981), Pp.76-84.Moller, A.P. & T.A. Mousseau (2006). Biological Consequences of Chernobyl:

20 Years On. Irends in Ecology and Evolution 21(4):200-207.Parsons,Talcott& Edward 5hids, Towa rd a General TheoryofActlon, (Cambridge,

Mass.: Harvard University Press, 1951), 190.Rednet Harry, The Ends of Science: An Essoy in Scientific Authority (Boulder:

Westview Press, 1987)Rhianon,Lee, 2002 . The Greens. Civil Disobedience lodoy Research Initiative

on|nternat iona|Act iVism,NSWParl iamentHouseFridayNovember8.2002. hal . 33-34

Roeht Ulrike "2o Years Chernobyl:, Women Active against Nuclear Energy- From Rage to Vision'i BOD Gmbh, 2006.

Russell, Bertrand. Common Sense and Nucleor Worfare, (Routledge : The

220 | Melawan Iblis Mephistooheles

Page 246: Melawan Iblis Mephistopheles

Doftar Pustako

Bertrand Russell Peace Foundation Ltd, 2001 ), 23Saldi lsra, 2006, Reformosi Hukum Tata Nedara Pasca Amondemen UUD'45,

Padang, Andalas University Press.Sen, Amartya K, "Rational Fools: A Critique of the Behavioral Foundations od

Economic Theory" dalam Beyond SelfJnterest, ed. Jane Mansbridge(Chicago: Chicago University Press, 1990\, 25-43.

Shadra, Mulla, Kearifon Puncok,Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2001, hlm 10.)Shrader-Frechette, kristine (ed:): Nuclear Energy and Ethics,wCC Publication,

Geneva, 1991Smil,Vaclav (2003\: Energy atthe Crossroods, The MIT Press, Massachusets.Smith, Wilfred Cantwell. Whot is Scripture? A Comparotive Approach, telah

diterjemahkan oleh: Dede lswadi,'Kitab Suci Agama-agama; (Jakarta:Teraju, Cet.l, 2005), 31

Soentono, Soedyartomo (1997): Nuclear Power Development in lndonesia.Tanpa keterangan penerbit.

Soentono. Soedyartomo (2006):Peran BATAN dalom AhliTeknologi Energi Nuklhdi lndonesia, dalam Proceeding Seminor Nasional ke l2 Teknologi danKeselamotan PLTN serto Fasilitas Nuklh, Yogyakorta, 12-13 September2006.

Sovacool, Benyamin K (2005): Think Again: Nuclear Energy, Foreign PolicySeDtember 2005.

Suara Pembaruan, Rabu,2l Februari 2007, Hal. 5 Kol 1-6Ulrich (Beck 1 992l, Risk Society: Towords o New Moderm ry. New Delhi: Sage.Wikipedia tentan g Nuclear Energy Policy.Wilardjo, L. (1988). PLTNdan Risiko Lingkungan. Kriris No.3Th. l,.Winner, Langdon, "Do Artifacts have Politics?" dalam Reading in the

Philosophy of Technology, ed. David Kaplan (Lanham: Rowman &Liftlefi eld Publ., 2004).

Zimmerman, A.D. (1995). Toward a More Democratic Ethic of TechnologicalGovernance. Scie nce, Technology, & Human Values 2O(1): 86-107.

Daftar Situshttp://www.gen-4.orglhttp://www.wi ki pedia.orglhttp://www.nucleartourist.com/http://wwwnuclea renergy.com/http://wwwnuclea rpowerreactor.com/http://wwwthinkquest.orgl

1 .2.

4.5 .o.

Melawan Iblis Mephistopheles | 22r

Page 247: Melawan Iblis Mephistopheles

lndek

INDEI(S

AAbrecht, Paul

A8WR, 8. 1 3, 1 5,1 7

ACR 15, r7

Adzvat Zainul, viii, xiv xxlll, )odv,1 79,1 83

a9ama

esensi agama 172

agenda duduk bersama xlll,

Agnes xiv

AGR 9,

al i

alr pendingin 128,130,

akademis

komunttas akademls 91,

akl; elite xiii;massa xlli

alasan penolakan PLfN 86

Ambarxiv

dncangan trisula 123

Anderson, W.

APffi 14,17

AP r00014 t7,

aparatus negara xau

Arendt Hannah 172,

AREVA,4O,

aspirdsi rakyat )odii,

asumsi metafislka 136139,

AVR 19,

BBacoo Francis 133,132

Badan pelaksanaTenaga Nuklir 77,

Bank Dunia 55,

Bank Pembangunan Arla 55,

EAPEIEN 29,3s,3437

BATAN, xiv xbc )c, 3136,37,39,863a,8, 114,1 15,

batu bara 4152,

Baudrllla14 Jean 57,1 06,1 74

Bebeschko, V.G. 32,

Beck Ulrick 56,141 ,

222 I Melawau Iblis Mephistopheles

Page 248: Melawan Iblis Mephistopheles

Bencana;

bencana alam 127;efek katstrofik 146;

ke.elakaan 12g;meltdown I 89; mitigasi

128;musibah PLTN 133,

Buker 139,

birokrat 57,

posisi birokrasi 94

Bisri, Ahmad Mustofa iii,

Bobyliova, O.A.32

bom atom 135

Borgmann 140,

Bosob xv

Bossew P.,30

BOT 89,

Bowers 32,

Brown, Stephen 145,

Eudiman, Ariefxiii, xxi, 1 ,1O7,184,147

budaya;

budaya asing 183; budaya Jawa i85;

deteminism cultural 1 86;kesiapan budaya I 1 9;

sikap budaya 183,

BUMN 83,

BWR 7 , 11 . 13 .20 ,

CCADES, ix,3910,

CANDU. ix, 7, 15,

CERN xv

Challenger 143,

Chaplin, Charl ie I39,

chemistry syndrcme 189

Cheney, Glenn A1an,29,30,

Chernobyl xx, xxii, 29, 30,3340,65,114,128,

129.150, 152.169; bencana Chernobyl 64;

Dampak chernobyl 33;Kecelakaan reaktor

Chernobyl 62,65; Misi radioakif Chernobyl

31; Pembersihan Chernoby' 32; Peristiwa

Chernobyl 31, 36; PLTN chernobyl 30, 3i

civic wisdom 185,

civil dissobedience

Clark, Bill |45,

CogleyJohn 1 76,

Commoner, 8.32.

culturalcapital64,

Ddampak ekologis 128,

Davies, l\4ichael'l 43,

Dekrit Presiden No.3l tahun 199 37

Demokrasi xxiii,74;

demokratis l lZ kondisi demokra5i 59;

perkem'bangan demokrasi 6l; prinsip

demokrasi 75;prosesdemokrasi 88;sistem

demokrasi 159,

Derrida,Jacques 175

deuteron 124

disiplin orang Indonesia 186,

Doferty, Anne marie 145

Dormuth 30,

Dusek.Vai 139,

EEllul.Jacques 136,

Melawan Iblis Mephistopheles 223

Page 249: Melawan Iblis Mephistopheles

Indek

ener9r;

energi altematif 4l;energi 65si nuklirxv;

energifosil 160; energi nuklir 57;energi panas

bumi xxiV energi primer4l;kebijakan

energi xiii, xix.)o(iii, 1; kebutuhan energi xi{

keekonomian energl nuklir4l; kekurangan

energi l8l; krisis energi 89,97J 58,155, l8l;

menjual energi 1 l7; pengembangan energi

nuklir xx,60; penggunaan energi nuklir 1 63,

epistemologi 1 39,

EPR 15.17

ESBWR 15, r7

ESDM I59,

etika 123;

asas pimum non nocere 124;bonum commune

1 23; deontologi etika I 22; em brio etika sosial

1 74;etika sosial 1 l9,l 69,1 71,173;etika teknologi

1'19, l2l; kode etik profesi 14s;masalah etiks

142; norma etika 177;pembentukn etika

172;pertimbangan etika )odii; tanggung jawab

teknis 152

FThe Fot Man xvi,

fakor keekonomian 52,

Faust 131,132,133;Kontrak Faust 133; Opera Faust

F8R 9,

fisika

fisika nuklir 123;fisika zarah l23

Ggempa 127,

gerakan

demo antiperang nuklir 65;gerakan anti-

nuklir 65; gerakan pembangkangan

1o8;gerakan protes 136; gerakan resistensi

63,65; ge€kan sosial xxi; mobilisasi ma55a

GFR 22,23

Ghani, A.

G tF 17 , r8

Gillespie, P.A.

globlisasi

arus globaf isasi 2;9/obdI waming 112,

pemanasan global 155,

go nucleot xix, vr,, 1 , 121 ,128,

govefnonce

alean govemance 7 49ood govendnce vrii,

b<iii,74;

g ov e m o n ce t e ch no l ogy 29,3 3,

GT-MHR 1 6, 1 7,20

Gounod, Charles 132,133

HHabermas,J0rgen 63

Hadiyono,V vii, xiv, xxii,

Hadley, M.E.

Hadley 32,

hak berpartisipasi 34

Hanison, R.M.

Heidegger, Martin 137

224 Melawan Iblis Mephistopheles

Page 250: Melawan Iblis Mephistopheles

lndek

Hendra, DK xiv

Henry K xiv

Herdiyanto, sugeng 183,188

Hefiyanto, Djoko xxiv

He5ter, R.E.

heuristik ketakutan 135

Hippokrates 1,14,145

Hiroshima '135,161

Hodgson, l\4arshall G.S. 1 77,

Hoesie, Koesnan xiv

HTTR 20,

Iiblis Mephistophelesxix

the idea of progtess 136,

ldeal Aristoteles xv

ideologi 173.

lhde, Don 146

illmu pengetahuan;

disipl in i lmu pengetahuan I 57; disipl in

keilmuan I 76; ilmu sebagai kebudayaan

183; kekuasaan ilmu pengetahuanl38;

pengetahuan kolekit xxl,; penge-tahuan

teknis 138

industr i ;

industri multinasional 138;keperluan industri

158; revolusi industri 163

infomed consent 34, 35,124

tRts 1s,r 7,

lsotop xvii,

lswadi , Dede 177

)

Janicaud 138,

Janj ipubl ik 144,145

Jona' Hans 135

Judi.ial Review 105

KKan(el

kankerthyroid 31,65;hormon thyroid 32,

Kaplan, David 138,

kartu kredit 140,

kaum envkonmentali5 59

keadilan distributif 'l 28,

kebijakan

kebiakan global 58;Kebi.iakan Energi Nasional

42

kebtakan harga energi 44, 47;kebijakan

menutup PLTN 63;kebijakan nuklir

59;kebijakan PLTN 75,1 01,1l2:pdrticipotory

design policy 1 42,

Keceng xiv

kekuasaan

kekuasaan me5in 13g;Kementerian ESDM xiv

kerusakan genetis 130,

KFEM 83,

KHNP 83,84

Koentjaraningrat 186,

komunikasi risiko 35, 36

kontroversi oil Jhock 59

korupsi

Melawan Iblis Mephistopheles 225

Page 251: Melawan Iblis Mephistopheles

lndek

budaya korupsi 154; efek korupsi xxiii,179,185,183,182 188

1s3;korupsi waldu 18g;memberantas korupsi Majelis Pertimbangan Tenaga Nuklir 77,

153,159;mental korup 153, Marcuse Herbert5z175,176

kKualitas spiritual 178, MAREM, xiii, xxi.179,180,187

Kurniawan, lwan. vii, xiv, xxi,]61,i 89, Margeurite 133

Mason, C.F,,30

L f,/lason,Jerald 143.144,

Lakono. PM, vii, xiU masyarakat

LAPINDO 138,141, dialehika masyarakat 176; masyarakat

Latour, Bruono 138, industrial5T; masya rakat Jepara

Lazuardi. Deddy xiv 166,'179,180; masyarakat komunikatif

legitimasi akademis 85, 61;masyarakat modern ]4o;masyarakat

LFR 25, pragmatis63; ma5ya ra kat teknokratis

limbah 63;war9a sekitar Muria 164

limbah aras rendah 129;limbah berbahaya 145; medan magnetik 125

limbah nuklir xxiii, l66limbah PLTN 10,113; van der Meer, Simon xv

l imbahradia5inukl ir l64Jimbahradioalcif Menristekxiv85,

xx, l50; memboronglimbahl28;pengelolaan Mephistophel€s13'1, '132,133

limbah xvii,78,128;produksi limbah 59, mesin pemercepatzarah 123,

LlsTHlAxiii,xxi Mitchel, Robertc.

lisrrik Mollet Pape 29,30,32,33

kebutuhan listrik nasional 159 Mousseay,Timothy A.29, 30,32,33

LSM 76,190 MSR 20.

Luddite 136 Muria

Kelompok neo-Luddite 136 Gunung Muria

Lund. Robert I43, 144, 151,153,161,165,166;Semenanjung Muria

LWR 20, 142,

MMacKay, Donald M,xviii,

Magnis-5useno, Franz, viii, xiv,

NNagasaki135

NAsA',t43,l44

ne9ara

226 | Melawan Iblis Mephistopheles

Page 252: Melawan Iblis Mephistopheles

lndek

hegemoni negera xiii; negara gagal

56;negara industrial 56;negara nuklir6l;Orde

8aru157,158,159; Pemerintahan otoriter

I 58;rasionalitas negala xit

Neutron xvi

neutron cepat 126; neutron fissi 126,

ngrcmbes 98,99

NRC 13

Nugroho, Heru,vli,xiv, lo{i.55,

nukl ir

bahan bakar nukl ir77,125; bahaya nukl ir ' t 17;

efektivitas nuklir 169; era nuklir 60; fenomena

nukl ir 171; f isika nukl ir xv;f isika zarah xv;

hulu ledak nukl ir 135; industr i nukl ir 41,111;

iradiasi nuklir rvii; kebijakan nuklirxxiv;

kebocoran nuklir 171; kebutuhan energi nuklir

xx;kebutuhan nuklir 174; kecelakaan nuklir

79,80; kelab nuklir 126; kontribusi energi

nuklir xx; korporasi multinasional nuklir 58;

nucleot induttriol complex 57,59; non proliferasi

nukl ir 126; pemanfaatan tanaga nukl ir 136;

pemakaian tenaga nuklir 149;penggunaan

tenaga n uklir xvii;perada ban nuklir 59; perang

nukl ir 171; permasalah nukl ir ' t71.173; reaki

nukllr lo;realitas nuklir I 7s;representasi;

tenaga nukl irT, 123,129

NYi\4BY 35

oone dimensiondl society 57,

opinipubl ik63,

orydnized iresponsibility 141 ,

oryanized rcponsi bility 1 85,

PPanas bumi 52,

ParsontTalcott, 172

PartaiHijau 129,

PartaiHijau 94

Pasar

kebebasan preferensi pasar 142; politik

pasar 142,145

potrcn client rclotionthip 186

PBMR I5,1219

Pebble Bed Modulot Reactot

pelanggaran HAM 75,77,105,

Pembangkit ListrikTenaga Uap 150

pengusaha instalasi nuklir 79,80,

Peraturan Pemerintah No 33 tahun 1965 37,

Penturan Presiden No.5 tahun 2006lo(,47,

PERC|Kxiii, )od

persepsirisiko 29,

perubahan ikl im 129

perubahan sosio-kiltural I 38,

PHWR 9, r 1, r2, r s

Pinch,l39,

plasma nutfah 1 28,

PLTN

Ahli PLTN 166;anti-PLTN 3; anti-PLTN-

fissi xix; ba-haya PLTN I l7;bersifat

"beyond science'13Ot dam-pak PLTN xxii,'155;decomissioni,ag

PLIN xvii; dis-kusi PLTN

xlv;implementasi proyek PLTN; investor PLTN

Melawar Iblis Mephistopheles 227

Page 253: Melawan Iblis Mephistopheles

lndeks

166; kebocoran di PLTN |67; kece-lakaan PLTN

)o(i,1 o3;keekonomian PLTN,!0,1 l0; kompleks

PLTN 'l53; kontingensi PLTN;menangani PLTN

xxiv; menolak PLTN xxi;penolakan PLTN 180;

menutup PLTN 146; membangun PLIN xi&

r(iii, 1,146,1 51 ; memilih PLTN 146; operasi PL'rN

4l;opsiPLTN 39; pembangunan PLTN xix, xxii,

triv, 1 ;37 ,40,51 ,60,7 6,86,94,95,97 ,1O5,149,150,

151, 1ss;perencanaan pembangunan PLTN 75;

penganjur PLTN42,1 l2; pengelolaan PLTN

xiii; pengembangan PLTN 49; penggunaan

PLTN 79; pengope.asian PLTN xx,30,36,

50,90,1 3o;penyiapan PLTN 2;perdebatan PLTN

175; PLTN-fi ssi xvi, xvii, 5,121,124,125,130, 131;

PLTN fusi 125; PLTN ko-mersial 11,124;PLTN

lvluria 35,57,60, 149; promosi PLTN xxl;pro-

PLTN xiii,xxi,1,2; proyek PLTN 64,74; regulasi

PLTN gs;resiko PLTN 51,127; sphercofimpact

PIIN 35,36; studitapak PLTN 39; sumber

energiPLTN l0

PLIU 1 63,1 65,1 66,1 67,1 7 9,1 80

teknologitenaga uap 182,

politik

instrumen politik 56; kekuasaan politik 138;

kom u ni-kasi politik 61 ;konteks sosia l-politik

137; koordinasi politis non-terorls 'l 74;

lembaga politik nuklir 173; pertimbangan

ekonomi-politik pillhan politik t42,l 80;

politikcitra dlri 103; politik hukum energi 102;

pof itik kenyamanan 135,1 36,1 42,1 46; politik

representasi 58;politik5imulakrum 57;politik

simulasi 58; rep.e-senta5i politik Simulakrum

xxii;tindakan politik 142

praeger 176, Fredrick A. 176,

Prakata xv,

Promotheus 146,147

Pro-PLTN xiii

ptoron tvl

ProyekManhattan 135,

PWR 7,9,1 t, 12,13.15,89

Rradiasi

radiasi latar belakang 130;radiasi

meltdown.lso; cemaran radioakif

I28;pencemaran radioalcif 129; perunu'

radioaktif 123;produk radioakif 127; zarah

radioakif 127; radioisotop xv xvi,117,123

radionukl id

aktivltas radionuklida 1 24,

radiotokin xvii,

rakyat

perlawanan rakyat 154;rakyatdibodohi l17,

rastonal

rasionalitas formal 9i,92;rasionalitas

fungsional 139; rasionalitas kemajuan

teknologi 1 74;rasionalita s substantif85,9l

Rasmus5en 128,

RBMK,9,

rcdbility objecrive 185

reaksiberantai 10,

reaKtor

reakor air dingin 126;reaktor air mendidlh

228 Melawan lblis Mephistopheles

Page 254: Melawan Iblis Mephistopheles

Indek

'I 26; reak-tor cepat 125,131;reaktor komersial,

8;reaktor lambat 126;reaktor nukl ir 10,41;

reaktor pembiak cepat 133; reaktor PLTN

'| 62;reaktor riset 'l l3;reakor termal t 26; telas

reaktor 8; zat pendingin reaktor I25,

referendum 180,18'l

Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional 46, 47,

representasi kepentjngan 56,

resistensi rakyat 98

revolusi industri 1 37,

rezim soeharto 27,

Riceour, Paul I 75,

risiko

analisis risiko 128; faktor risiko 79Jembaga

penelitian risiko 129; risiko modernitas 56;risiko

penindasan instrumental 62; risiko sebuah

PLTN I 50,152; risk iociety 56,

Robinson 135

Rockmore,Tom 137

ruang publik xix, xxi,61,62.63

perselisihan diruang publik 63,

Rubia, Carlo, xv, xvi

Rubiatron xvi

5safety rcgulotion 109

sang raja ibl is 131,

schraff I 39,

SCWR 20

Sen, Amartya K 142 142,

sFR 23,24

Shrader-Frechtte, Kristine

Shids, Edward 172

simulocrum 175

System 80+ Desain 14 l7

Sistem berflsafat I 76,

Smith,Wilfred Cantwell I 77,

sosial

panisipasi sosial 64;pendekaa n sosiologis

181; prakik sosial 'l78;reduksi sinem

so5ial-kultural 9i;sosialisasi PLTN

xiv51,60,61,86,88,180; sosialisasi polatik'180,

sovacool, Benyamin K41

Suaro Medeka 188,

Sukur, Silvester G., 1 76

5unaryq Lilq viii, )o(iii,l 79,

Supelli, Karf ina, viii, xiV xxiii,l 79,1 82,1 8a,

Supercitical Wotet Cooled Reactol

Surya,Yohanes 190

Ttapak PLTN 130

teknologi

artefak teknologis t 45;bentuk teknolog i

I 37; dampak teknologi I 38;determlnisme

teknologi 136,139; do-minasi mesin

139; efekteknologi 143; filsafat tekno-

logi 138; gejala teknologi I38,139,146;

hakikat tek-nologi I 3 7;informa i teknologi

nu klir 64;inovasi tekno-logi 1 39;kajian

atas teknologi 138;keamanan tekno-logi

I 21.141;kebudayaan tekologi 63;kelompok

anti-teknologi 1 36;kemaiuan teknologi

Melawan lblis Mephistopheles 229

Page 255: Melawan Iblis Mephistopheles

lndek

nuklir 190; ke-mampuan teknologil4l; Tumiwa, Fabby, vii, xiv xxii.37.l8O

kewargaan teknologi33, 34;kotakhitam

teknologi 139; megdrndchlne 139; memahami U

tekologi 140; model teknokrati5 6t; oto- unspoken prcmitel4!

ritarianisme teknologi 34 36; paradok5 Uranium

teknologi modern 139; pembeli teknologi 58; bahan bakar uranium xxi,58; cadangan

pembenci teknologi 136; pemikir tekno-logi uhniuml5; ceramic uraniumokida l1;

146; pengem-bangan teknologi 145; peranan endchment uranium 113,

teknologilT4; pe-rubahan teknologi I36; pelet uranium oksida 8;5umber uranium

pen99 u-naan teknologi I 24,1 36; rasionalisasi 112,113; uranium yang diperkaya 126,

kemajuan tek-nologi '174; rasionalitas teknologi Ura, Harold 135

I 76;reflek5i atas teknologi i 37;rezim teknologi US-APWR 16, 17

88; saint i f i kasi tekno-logi 1 3 7; sejarah UUNo5th198676,

teknologi '139;sifat sosio-politis teknologi UU No 25 th 20M 75

137; teknokrat 57,58,62,64;teknologi daur UU No. 28 Thn 1999 74

ulang 126;teknologi informasi 140; teknologi

yang efekifxv; teknologiyang efisien xv; V

teknologimodern l4l; teknologi nukl ir VHTR 18,19

56;l 32,136;teknologi p€mbangkit energi

141; teknologi pemerkayaan 126;teknologi W

PLTN 87; tek-nologi rendah 2;teknologi Wahid, Abdurrahman 39,

roket 2; teknologi tinggi xvii. )o(iii, 2,3,50130; WALHI 83,

teknosainsl37,l38;wargateknologi34 WASP,l0,

zaman teknologis 1s2;teknosains xxiii, Waysand 138,

Tempo 182 Weinberg, Alvin 132,133,

teolog i harapan I 76, von Weizsecker, Carl Friedrich I 30,

teror 172 Whitaker, S.H.

teno incognita 175, Widagdo 161,

Three Miles lsland 40,59,128, Widianarko, Eudi vii, xiii, xiv xxii,l 1 '1,'l79,

THTR 19 Wilardjo, Lieb viii, xiii, xvili,xix, xxiii,

totafitarianisme 172,175, 30,179,187,189

Winner, Langdon 146

230 | Melawan Iblis Mephistopheles

Page 256: Melawan Iblis Mephistopheles

I

IIndeks

Wiratmoko, NjckL xxiv

WTO 91

.zZayin, Arifxiii,

Zjmmerman, Andrew D.,30, 33

Melawan Iblis Mepbistopheles | 23r

Page 257: Melawan Iblis Mephistopheles

Tentong Penulis

Tentang Penulis

AHMAD MUSTOFA BISRI -Lahir di Rembang, 1 0 Agustus 19214. la akrab disapadengan Gus Mus, sebuah sebutan Kiai kesayangan. la kini bekerja sebagaipenulis cerpen, puisi, kolumnis di berbagai media cetak nasional, sekaligusmeminati lukisan kaligrafi. Pendidikan yang telah ditempuhnya meliputipendidikan di Pesantren Lirboyo, Kediri (1956-1958); Pesantren Krapyak,Jogja (1958-1962); Pesantren Taman Pelajar Rembang (1 962-1 964); Al-Qismal;-Aalie lid Diraasaati iol-lslamiyah wal i@Arabiyah, Al-Azhar University , Cairo(1964-1970).

BUDI WIDIANARKO - Budi Widianarko (BW) lahir di Semarang 23 November1962. Saat ini BW bekerja sebagai Guru Besar Toksikologi Lingkungandi Fakultas Teknologi Pertanian dan Program Magister Lingkungan danPerkotaan, UNIKA Soegijapranata. Pendidikan Sarjana diselesaikannya diUniversitas Diponegoro (1986), sedangkan pendidikan Master (1991) danPhD (1997) ditempuhnya di Vrije Universiteit Amsterdam. BW adalah anggotaDewan Riset Daerah Jawa Tengah (sejak 1999) dan an ggola Boord ofDirectors- Society of EnvironmentalToxicology and Chemistry (SETAC) Asia/Pacific (sejak20041.

FABBYTUMIWA - Fo bbyTumiwa,lahi diManado 26 Februari 1976. Pendidikanditempuh di Fakultas Teknik Elektro UKSW Salatiga, pernah mengikuti kursusmengenai Photovoltoic Engineering di Nippon Institute of Technology atassponsor Sofarnet Jepang, Public Service lnternationol Research Untt (PSIRU),Business School, University of Greenwich, London, dengan fokus padak'ian energy pollcy khususnya restrukturisasi kelistrikan. Saat ini (2007)

232 I Melawan Iblis Mephistooheles

Page 258: Melawan Iblis Mephistopheles

Tentong Penulis

mendapatkan sponsor untuk menempuh kursus Leadership on Environmentond Development (LEAD). Pernah menjadi koordinator Working Group onPower Sector Restructuring (2003-2006) dan kini sebagai Direktur lnstitute forLSSennat >elvtces Hetotm lluu/ t.

FRANZ-MAGNIS SUSENO - Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno SJ, rohaniwan, lahir1936 di Jerman, sejak 1961 di Indonesia, belajar filsafat, teologi dan teoripolitik di Pullach, Yogyakarta dan Miinchen; doktorat dalam filsafat 1973dari Universitas Munchen, sejak 1969 dosen biasa Sekolah Tinggi FilsafatDriyarkara di Jakarta. Sejak 1976 ia mengajar di Universitas Indonesia danselama 9 tahun di Universitas Katolik Parahyangan Bandung. lajuga menjadidosen tamu di beberapa perguruan t inggi di Eropa.2002 ia menerima gelardoktor h.c. (honoris couso) dalam bidang teologi dari Universitas Luzern diSwis. la menul is lebih dar i 500 karangan populer dan i lmiah dan 32 buku,terutama di bidang etika, filsafat politik dan pandangan dunia Jawa.

HERU NUGROHO - Lahir tahun 1959. Dosen Sosiologi Fisipol UniversitasGadjah Mada Yogyakarta, Direktur Center for Critical Social Studies (CCSS)dan Ketua Dewan Pembina Institute for Research and Empowerment(lRE) Yogyakarta. Jenjang pendidikan 51 Sosiologi Fisipol UGM, 52 StudiKeoendudukan di Universitas yang sama, dan jenjang 53 ia selesaikan diSosiologi, Universitaet Bielefield, Jerman. la banyak melakukan penelitiantenang konflik di Aceh-Papua (2000), neighborhood System in Asia (1999- 2001), dan . Konflik Wamena (2005).. la juga banyak melakukan publikasi,seperti: Menggugot Kekuasaon Negara (20011, Menumbuhkan lde-lde Kritis(2O0Ol, Negora, Posor Dan Keadilon Sosial (2001), dan Uong, Renternir DanHutong Piutang Di Jawo (2001).

IWAN KURNIAWAN - Lahir di Jakarta, 17 Juli 1957. Pendidikan yang telahdiselesaikannya adalah: Magister Ekonomi Universitas lndonesia Tahun1996 (Tidak Selesai.), Doktor Fisika Nuklir (Spektroskopi Gamma ) UniversitasTsukuba Jepang (Maret 1991), Master Fisika Nuklir (Spektroskopi Gamma )Universitas Tsukuba Jepang (Maret 1988) dan Sarjana Fisika (lnstrumentasiNuklir) Universitas Indonesia (Desember 1983). Kini bekerja sebagaiDosen Program Sarjana STIE Nusantara dan Dosen Program Magister STIENusantara. Sebelumnya, ia pernah bekerja sebagai editor Majalah Atma NanJaya, Universitas Katolik Atmajaya Jakarta; Kepala Lab. Penelitian dan TugasAkhir, FakultasTeknik Universitas Atmajaya Jakarta; Dosen Program Sarjana

Melawan Iblis Mephistopheles , 233

Page 259: Melawan Iblis Mephistopheles

Tentang Penulis

Fakultas Teknik Universitas Katolik Atmajaya Jakarta; dan, Dosen ProgramSarjana FMIPA Universitas Indonesia. la juga aktif melakukan publikasiinternasional dan melakukan advokasi melalui oeran sebaoai nara sumbertentang bahaya PLTN.

KARLINA SUPELLI - Lahir di Jakarta, 1 5 Januari 1 958. Kini mengajar di SekolahTinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta. Pendidikan yang telah ditempuhnyaadalah 5i Astrofisika di Institut Teknologi Bandung, University College ofLondon, Space Science, dan lulus dari Filsafat llmu dl Universitas Indonesia.Pengalaman kerja sebelum menjadi dosen di Program Pascasarjana STFDriyarkara dirinya pernah bekerja di BPPT dan Mullard Space Laboratory,Survey, UK.

KOESNAN HOESIE, lahir 25 Desember 1962. Adalah karikaturis yang telahmalang mel intang dengan sejumlah pameran di dalam maupun di luarnegeri. Kini bekerja di sebuah media cetak di Semarang sebagai karikaturis.Dirinya banyak menaruh perhatian dalam kehidupan seni dan politik. Prestasiyang diukirnya adalah pameran tunggal di semarang (1981), pameran diluar dan dalam negeri (1981-2003), pembuat kartun terpanjang di Indonesia(1990), pembuat kaos terbesar hari kaos sedunia (1 996), pameran karikaturdemokrasi di Bali (2004, dan pemuat rekor kartun tercepat dan terbanyakselama 24 jam nonstop (2003).

Lte f WtmnOlO - Lahir di Purworejo, 24 September 1939. Sejumtahpendidikan telah ditempuhnya yakni: LCE, University of Cambridge (19611;Baccalaureat ll Lengkap, Fisika, FIPA-UGM ('1962); Doktoral ll Lengkap (Teori),Fisika, FIPA-UGM (19641; M.Sc. Physics, MSU, Ml, USA, (1965); Ph.D.Physics,MSU, M[ UsA, 1970; GCEPA, University of Pittsburgh, Pittsburgh, PA, UsA (1983\lD.Sc., (honoris causo) Science, VrUe Univesiteit Amsterdam, the Netherlands(1990). ia kini adalah guru besar Fisika di Fakultas Teknik Jurusan ElektronikaUniversitas Kristen Satya Wacana Salatiga. la pernah bekerja sebagai:Special Graduate Research Assistont di Cyclotron Lab., MSU; Senior TeochingAssistant, di Physics Department dan Science& Math Teaching Center, MSU; PRBidang Akademik UKSW 1971 - 1973 dan 1973 - 1978; PR bidang PenelitianPerencanaan dan Pengembangan, UKSW 1979 - 1983; APEID, UNESCO- ROEAP, Bangkok; Division of Church & Society, WCC, Geneva; STTP, VrijeUniversiteit - UKSW; Juri, Olimpiade Fisika Asia; Assessor: BAN, ProgramPascasarjana Fisika, Astronomi, Agroklimatologi & Meteorologi, llmu Materi,

234 | Melawan Iblis Mephistopheles

Page 260: Melawan Iblis Mephistopheles

Tentang Penulis

Fisika Kebumian dan (PTN); Anggota Panel RUT (lT & Mikroelektronika); KetuaPanel RUTI (lT & Mikroelektronika); Dosen: di Bidang Matematika (MatematikaTeknik/Fisika); Fisika (Mekanika Klasik; Fisika Modern, Mekanika Kuantum,Elektrodinamika, Fisika Nuklir, Relativitas, dsb.), Elelaroteknika (Antena,Propagasi, Mikrogelombang, Serat Optik), Filsafat llmu, Technical English,Filsafat Pembangunan, Etika Pembangunan. Kini ia juga menjadi editor, dibeberapa jurnal ilmiah, dan di Satyo Wocano University Press; Ketua: Listhia(Lingkaran Salat iga untukTelaah Hubungan l lmu dengan Agama).

LILO SUNARYO - lahir di Pati, 16 Maret l9zl4. Kini tinggal di Jepara. Jenjangpendidikan 51 dan 52 ia selesaikan di Universitas Bangsa-Bangsa di Moscow.Sedangkan pendidikan 53-nya ia selesaikan di Polyteknik Institut TashkentUsbekkistan, bidang energi gas alam. Pengalaman kerja di antaranya adalah:sebagai konsultan Mech Elektrikal (1975 - 1979) di )akarta, Kontraktor (1 980- 1995) di Jakarta (Sipil, Elektrical, Mech), dan kini sebagai wiraswasta .i955

- sekarang di Jepara. la pernah melakukan penelitian tentang energi gasalam untuk industri logam di Institut Research Gas Asia Tengah, diTashkent1970 - 1975. Publikasi terakhir adalah Dampak Rencano Pembangunan Pltn DiJepara Terhodap Mosyarakat Kawasan Gunung Muria

NICK. T. WIRATMOKO - Menyelesaikan program studi 52 di ProgramPascasarjana Studi Pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana (1998).Kini bekerja di Lembaga Percik sebagai staf peneliti dan advokasi. Menaruhminat pada studi dinamika pol i t ik lokal dan menul is art ikel di sejumlahjurnal .

PM. LAKSONO - Lahir di Yogyakarta 6 April 1953. Meraih gelar Ph.D dariUniversitas Cornell, lthaca, Amerika Serikat. la menjadi dosen di FakultasSastra Jurusan Antropologi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. la aktifdi Pusat Studi Lingkungan di universitas yang sama. Riset yang pernahdilakukan adalah tentang komunitas masyarakat Jawa di Lereng GunungMerapi; juga aktof mengkoordinasi riset bagi Konphalindo, sebiah LSM yangbergerak di bidang kelestar ian hutan dan l ingkungan hidup. Dua publ ikasiyang diterbitkan terkaitdengan isu PLTN adalah: Renco no Pembangunan PLTNdi lndonesia - Sebuah Perbincongon (1995) dan Anotosi Bibliografi RencanoPembangunan PLTN di lndonesio (1993\.

VENATIUS HADIYONO - Lahir di Jepaft, 21 Mei 1963. la menjadi dosen

Melawar lblis Mephistopheles | 235

Page 261: Melawan Iblis Mephistopheles

Tentang Penuli5

di Fakultas Hukum UNIKA Soegijapranata Semarang. la kini menjabatsebagai Ketua Balai Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum UnikaSoegUapranata Semarang. Pendidikan yang telah ditempuhnya adalahProgram Pasca Sarjana llmu Hukum Universitas Padjajaran Bandung (i 995)dan Fakultas Hukum Unika Soegi japranata Semarang (1988). Banyakter l ibatsejumlah keanggotaan di Women Crisis Centre Unika Soegijapranata, diPusat Studi Wanita Lemlit Unika, dan di Pusat Studi Urban Lemlit Unika. lajuga aktif dalam sejumlah penelitian dan publikasi.

ZAINUL ADZVAR - lahir di Jepaft, 26 Agustus 1973. la menyelesaikanpendidikan 5l di Fakul tas Ushuluddin lAlN Wal isongo Semarang; 52 JurusanEtika lslam / Tasawuf lAlN Walisongo Semarang, dan kini tengah mengikutiProgram Doktor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kini selain tengahmenyelesaikan studi S3-nya, ia adalah dosen Filsafat lslam dan peneliti diFakultas Ushuluddin lAlN Walisongo Semarang. la juga pemerhati lingkungandan peminat masalah filsafat dan sufisme.

236 | Melawan Iblis Mephistopheles

Page 262: Melawan Iblis Mephistopheles