mekanisme sel rusak yang menyebabkan penyakit

Upload: ferdinan-sibarani

Post on 15-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 Mekanisme Sel Rusak Yang Menyebabkan Penyakit

    1/12

    1

    Sel Rusak yang Menyebabkan Sakit Pada Manusia

    Ferdinan sibarani

    e-mail:[email protected]

    Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana 2013

    Abstrak

    Sel adalah unit terkecil penyusun mahkluk hidup.Setiap sel disusun oleh beragam organel

    organel sel.Sel melakukan suatu program yang disebut komunikasi sel untuk melakukan

    koordinasi kegiatannya.Dalam melakukan koordi nasi ada tiga tahap utama yang perlu di

    perhatikan yaitu penerimaan,penyampaian dan terakhir adalah respon terhadapsinyal.Pensinyalan juga dibagi menjadi pensinyalan parakrin,sinapsis dan yang terakhir adalah

    pensinyalan endokrin.Sel juga memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri melalui peristiwa

    pembelahan sel.Pembelahan sel sendiri ada yang disebut sebagai mitosis ada pula yang disebut

    sebagai meiosis.Pembelahan itosis adalah pembelahan untuk melakukan pertumbuhan tapi hasil

    akhirnya masih bersifat diploid makanya masih diperlukan pembelahan meiosis agar didapatkan

    hasil yang bersifat haploid.Namun pembelahan sel juga ada yang tidak normal Sehingga

    mengakibatkan perubahan dalam sel.Sel juga dapat mengalami gangguan baik dari lingkungan

    luar ataupun lingkungan dalam.Gangguan ini ada yang bersifat dapat kembali ke keadaan semula

    tapi ada pula yang tidak dapat kembali.Bila sel tidak dapat kembali sel akan mengalami adaptasi

    dan bila sel tidak mampu beraaptasi maka sel akan mengalami kematian.

    Kata kunci:Komunikasi sel,Pembelahan sel,Kerusakan sel

    abstract

    Cells are the smallest unit making up life creatures.Setiap prepared by a variety of cell

    organelles organelles sel.Sel doing a program called cell communication to coordinate the

    activity.In do Coordi rice three main stages to note that acceptance , delivery and last is the

    response against sinyal.Sel also divided into paracrine signaling , synaptic signaling and the

    latter is endokrin.Sel also have the ability to reproduce themselves through cell division events

    themselves sel.cleavageno such thing as mitotic some are referred to as meiosis. Cleavage mitosis

  • 5/26/2018 Mekanisme Sel Rusak Yang Menyebabkan Penyakit

    2/12

    2

    is cleavage to do growth but the end result is still a diploid meiotic division therefore still

    necessary in order to obtain results that are haploid.howevercell division there is also abnormal

    Thus resulting in a change in sel.Sel also be subject to interference from either the external

    environment or the existing environment dalam.interferencewhich can be returned to its original

    state but some are not able to return.if cells can not return the cell will undergo adaptation and

    if the cell is not able to adapt then the cell will experience death .

    Keywords : cell communication , cell division , cell damage

    Latar belakang

    Sel merupakan unit terkecil penyusun suatu mahkluk hidup.Tubuh manusia terdiri dari

    sangat banyak sel sel yang memiliki beragam bentuk dan beragam fungsi pula.Walaupun

    ukurannya sangat kecil sehingga sering kali orang orang kurang menjaga sel sel di tubuhnya

    karena mereka merasa sudah cukup sehat.Tapi pernahkah anda membayangkan bahwa sel kita

    itu mungkin mengalami kerusakan.Bila kita memikirkannya pasti yang pertama kali kita

    bayangkan adalah bagaimana mungkin bisa terjadi lalu apa dampaknya dan tentunyakita berpikir

    bagaimana reaksi tubuh kita terhadap kerusakan sel tersebut.Maka untuk hal tersebut makanya

    kita akan membahas tentang kerusakan sel dalam makalah ini ditinjau dari sudut pandang

    kedokteran melalui ilmu patologi anatomi.

    Sel

    Sel adalah unit terkecil dari suatu sistem kehidupan. Sel adalah unit struktual dan fungsional

    dasar penyusun makhluk hidup. Setiap sel tersusun oleh membran sel dan sitoplasma yang berisi

    organel-organel sel. Berdasarkan jumlah sel penyusunya, makhluk hidup dapat dibedakan

    menjadi makhluk uniseluler dan multiseluler. makhluk unisseluler adalah makhluk yang

    tubuhnya hanya tersusun oleh satu sel, misalnya, bakteri, ganggag hijau-biru (sianofita), sertabeberapa jenis protozoa dan jamur mikroskopik. Makhluk multiseluler adalah makhluk yang

    tubuhnya tersusun lebih dari satu sel, misalnya, jamur, tumbuhan, hewan, dan manusia. Tubuh

    manusia diperkirakan tersusun kurang lebih 100 triliun atau 1014

    sel. Sebagian besar makhluk

    hidup merupakan makhluk multiseluler. Pada organisme multiseluler terjadi pembagian tugas

    sel-sel penyusunnya, yang dikenal sebagai diferensiasi sel.1

  • 5/26/2018 Mekanisme Sel Rusak Yang Menyebabkan Penyakit

    3/12

    3

    Setiap organ tubuh memiliki jenis dan sifat selnya sendiri. Ada sel yang terus bertumbuh

    menyelesaikan tugasnya sesuai yang diprogramkan dalam gen. ada juga sel yang pada waktunya

    berhenti bertumbuh. Normalnya, sel di bagian tubuh mana pun membelah diri tertib mengikuti

    aturan. Tujuannya untuk bertumbuh mencapai ukuran optimalnya.2

    Komunikasi Sel

    Komunikasi didalam sel multlak diperlukan dalam kehidupan makluk hidup multiseluler.

    Ribuan sel manusia harus berkoordinasi kegiatannya sedemikian rupa sehingga memungkinkan

    organisme untuk berkembang. Adapun prinsip pada komunikasi sel yaitu:3

    1. Gambaran umum komunikasi sel:3 Pensinyalan sel berkembang pada awal sejarah kehidupan Sel yang berkomunikasi mungkin berdekatan atau terpisah jauh Tiga tahap pensinyalan sel adalah penerimaan, tranduksi, dan respon

    2. Penerimaan Sinyal dan Inisiasi Tranduksi:3 Molekul sinyal terikat pada protein resptor, menyebabkan protein mengubah

    bentuk

    Sebagian besar reseptor sinyal merupakan protein membrane plasma.3. Jalur Transduksi-Sinyal:3

    Jalur-jalur merelai sinyal dari resetor ke respons seluluer Fosforilasi protein, suatu cara pengaturan yang umum dalam sel, merupakan

    mekanisme utama transduksi sinyal

    Molekul kecil dan ion kecil tertentu merupakan komponen utama jalurpensinyalan(messanger kedua).

    4. Repons Seluler terhadap Sinyal:3 Dalam merespons sinyal, suatu sel dapat mengatur aktifitas dalam sitoplasma atau

    transkripsi dalam nukleus

    Jalur yang rumit memperkuat dalam menentukan respon sel terhadap sinyal.Pensinyalan Terhadap sel

  • 5/26/2018 Mekanisme Sel Rusak Yang Menyebabkan Penyakit

    4/12

    4

    A. Pensinyalan ParakrinParakrin berasal dari kata para yang artinya dekat. Jadi parakrin merupakan pensinyalan

    jarak dekat. Karna sinyal presiptik mengirim substrat yang mempengaruhi sel target dalam

    jarak dekat. Sel parankrin akan mengirim substrat berupa hormon pertumbuhan yang

    menyebabkan organism tumbuh. untuk beberapa kasus, kerusakan tidak terjadi pada

    pensinyalan ini. Artinya sel presipnatik berkerja secara normal. Yang terjadi kelainan adalah

    pada gen-nya. Kelainan inilah yang mempengaruhi presipnatik untuk melepaskan subtract

    berlebihan.4

    B. Pensinyalan Sinaptis

    Sinapsis berasal dari kata sinaps yang artinya celah. Jadi pensinyalan sinapsis merupakankomunikasi sel yang melibatkan celah antar neuron. Secara umum sel presipnatik melepas

    neurontransmiliter ke sinapsis yang kemudian diterima oleh sel target (presinatik).

    Penyampaian sinyal dapat dilakukan dengan cara protein dari suatun sel berikatan langsung

    dengan protein lain pada sel lainnya. Misalnya saat kita berjalan, kemudian ada suara yamg

    memangil, anda akan menoleh dan mencari sumber datangnya suara. Informasi dari

    lingkungan, misalnya suara, akan diterima oleh resptor tubuh atau indra dan akan diolah

    untuk menghasilkan sesuatu gerakan atau aktifitas. Hal ini merupakan gambaran dari kerja

    saraf.4

    C. Pensinyalan EndokrinPensinyalan endokrin ini secara khusus nya disebut hormone, yang mempunyai jarak

    termpuh yang sangat jauh dari organ endoktrin tempat sintesis molekul dengan sel target.

    Pensinyalan endokrin sel padan satu bagian tubuh pengiriman hormone melalui darah untuk

    mempengaruhi bagian lainnya.4

    Pembelahan Sel

    Mitosis merupakan bagian dari siklus sel. Pembelahan mitosis berlangsung pada pada

    organisme multiseluler. Apa saja yang terdapat dalam siklus mitosis? Berdasarkan gambar 2.1,

  • 5/26/2018 Mekanisme Sel Rusak Yang Menyebabkan Penyakit

    5/12

    5

    siklus sel dibagi menjadi 4 fase. Yaitu G1 (fase pertumbuhan primer), S (fase sintesis, kromosom

    mengalami replikasi), fase dari G1 sampai dengan G2 disebut dengan tahap interfase.

    Gambar 2.1. Siklus Pembelahan Gambar 2.1. Fase Pembelahan

    Fase ke empat M merupakan fase pembelahan mitosis. Jadi pembelahan mitosis ini dibagi

    menjadi interfase dan tahap pembelahan (lihat gambar 2.2). Tahap pembelahan ini sendiri terdiri

    dari fase :4

    Profase

    Fase ini memerlukan waktu yang paling lama dan energi yang lebih besar. Difese ini

    kromatin berubah menjadi kromosom terkondensasi dengan jalan berpilin kromatin itu

    sehingga kian memendek dan tebal. Selaput ini menipis dan akhirnya menghilang.4

    Metafase

    Serat gelendong terbentuk sempurna antara kutub, kromosom menggantung pada serat

    gelendong melalui sentromernya dan semua bergerak kebidang ekuator. Gerak berhenti

    bila semua pasangan kromatid mencapai ekuator sel.4

    Anafase

    Sentromer menganda, sehinnga setiap kromatid memiliki sentromer sendiri- sendiri.

    Bergeraknya kromatid kearah kutub yang berlawanan inti diduga oleh peranan

    mitrokobul dan mickrofilamen yang memendek dan memanjang.4

    Telofase

  • 5/26/2018 Mekanisme Sel Rusak Yang Menyebabkan Penyakit

    6/12

    6

    Sebuah anak inti muncul di dalam setiap kutub. Diluar inti sel, serat- serat gelendong

    mulai terpecah.4

    Sitokinesis

    Sitokinesis atau pembelahan sel, berbeda hasilnya pada sel hewan dan sel tumbuhan.

    Selama sitokinesis pada sel- sel hewan, stuktur protein disebut mikrofilamen membentuk

    cincin disekitar ekuator.4

    Miosis adalah sejenis pembelahan khusus yang terjadi dalam pembentukan sperma dan

    ovum. Jenis pembelahan ini menurunkan jumlah yang diploid.1Miosis terdiri dari dua tahap

    yakni miosis I dan Miosis II. Fase istirahat diantara miosis I dan II disebut dengan interkinesis.

    Masing- masing tahap memiliki empat fase sama halnya dengan mitosis.(lihat gambar 3)

    Gambar 3. Pembelahan Miosis

    Tahap Meiosis I

    Profase I

    Proses yang terjadi dapat dibedakan menjadi sub tahap: leptoten(kromatin berubah menjadi

    kromosom), zigotin (sentriol bergerak ke kutub yang berlawanan, kromosom homolog

    berpasanagn), pakiten (kromosom homolog masing-masing membelah sehingga

    mempunyai empat lengan), di ploten (kromosom homolog agak terpisah), dan diakinesis

    (sentriol berada di kutub yang berlawanan,terbentuk benang gelendong, membrane inti dan

    nucleolus lenyap).4

  • 5/26/2018 Mekanisme Sel Rusak Yang Menyebabkan Penyakit

    7/12

    7

    Metafase I

    Proses yang terjadi : Benang- bengang spindle melekatkan diri pada setiap sentromer

    kromosom, kromatid berjejer berpasangan (homolog) pada bidang ekuator.4

    Anaphase I

    Proses yang terjadi : masing-masing kromosom homolog bergerak ke kutub yang

    berlawanan. Tujuan fase ini adalah mem bagi isi kromosom diploid menjadi haploid.

    Telofase I

    Proses yang terjadi : membran inti dan nucleolus terbentuk kembali, sedangkan benang

    spindle lenyap. Membran sel terbentuk sehingga sitoplasma terbelah menjadi dua

    (sitokinesis) membentuk dua sel anakan yang bersifat mempunyai kromosom induk.4

    Fase Interkinase

    Interkinesis merupakan tahap di antara pembelahan meiosis I dan meiosis II. Meskipun pada

    meiosis I sudah terbentuk sel anakan haploid, kromosomnya masih berisi sepasang kromatid,

    pada meiosis II terjadi pembagian kromatid tunggal kepada sel anakan baru. Dengan tahapan

    sebagai berikut.

    4

    Tahap Miosis II

    Profase II

    Proses yang terjadi : membrane inti dan nucleolus lenyap. Sentriol bergerak ke kutub yang

    berlawanan. Sentromer terikat pada benang- benang gelendong.4

    Metafase II

    Proses yang terjadi : kromatid berjejer di bidang ekuator.4

    Anafase II

  • 5/26/2018 Mekanisme Sel Rusak Yang Menyebabkan Penyakit

    8/12

    8

    Proses yang terjadi : sentromer membelah, kromatid memisah dan masing-masing bergerak

    ke kutub yang berlawanan.4

    Telofase II

    Proses yang terjadi : membrane inti dan nucleus terbentuk kembali, kromatid berubah

    menjadi kromatin. Sitokinesis terjadisehingga terbentik empat sel anakan yang bersifat

    haploid.4

    Pembelahan Abnormal

    Pembelahan abnormal terjadi ketika ada perubahan sel dewasa suatu jaringan, baik dalam

    ukuran maupun susunannya. Keadaan ini disebut prakangker, yang berpotensi menjadi ganas.5

    Displasia (revesible)

    Dikaresteritikan oleh perubahan pada sel dewasa normal yang bervariasi dalam ukuran

    normal, bentuk atau organisasi. Stimulus yang umum menciptakan displasi bersifat

    eksternal (mis. Radiasi, inflamasi, kimia toksik, atau iritasi kronis. Displasi mungkin

    dapat revesible jika stimulus dihilangkan.5

    Anaplasia (irreversible)

    Anaplasia yang berarti tidak tampak, adalah perubahan yang tidak revesible bila sturktur

    sel dewasa mundur ketingkat primitive, mis. Kangker (sel tumor ganas yang besofat

    menetap). Sel yang baru sangat berbeda dengan sel normal.5

    Sel Rusak

    Sel rusak ( jejas ) terjadi apabila suatu sel tidak lagi dapat beradaptasi terhadap rangsangan atau

    sel terkena agen perusak ( damaging agents ). Hal ini dapat terjadi bila rangsangan tersebut

    terlalu lama atau terlalu berat. Sel dapat pulih dari cedera atau mati bergantung pada sel tersebut

    dan besar serta jenis cedera. Apabila suatu sel mengalami cedera, maka sel tersebut dapat

    mengalami perubahan dalam ukuran, bentuk, sintesis protein, susunan genetik, dan sifat

    transportasinya.

    Berdasarkan tingkat kerusakannya, cedera/jejas sel dikelompokkan menjadi 2 kategori

    utama yaitu jejas reversible (degenerasi sel) dan jejas irreversible (kematian sel).Jejas

  • 5/26/2018 Mekanisme Sel Rusak Yang Menyebabkan Penyakit

    9/12

    9

    reversibleadalah suatu keadaan ketika sel dapat kembali ke fungsi dan morfologi semula jika

    rangsangan perusak ditiadakan. Sedangkan jejas irreversible adalah suatu keadaan saat kerusakan

    berlangsung secara terus-menerus, sehingga sel tidak dapat kembali ke keadaan semula dan sel

    itu akan mati. . Cedera menyebabkan hilangnya pengaturan volume pada bagian-bagian sel.

    Penyebab jejas sel diantaranya adalah :

    1. Hipoksia (pengurangan oksigen ) terjadi sebagai akibat : iskemia (kehilangan pasokan darah oksigenisasi tidak mencukupi (misalnya, pneumonia ) atau hilangnya kapasitas

    pembawa oksigen darah (misalnya, anemia, keracunan karbon monoksida).

    2. Faktor fisik, termasuk trauma, pcanas, dingin, radiasi, dan renjatan listrik.3. Bahan kimia dan obat-obatan, termasuk:

    Obat terapeutik (misalnya, asetaminofen (Tylenol) Bahan bukan obat (misalnya, timbale, alcohol).

    4. Bahan penginfeksi, termasuk virus, ricketsia, bakteri, jamur, dan parsit5. Reaksi imunologik, antigen penyulut dapat eksogen maupun endogen.

    Antigen endogen ( missal antigen sel) menyebabkan penyakit autoimun.

    6. Kekacauan genetik, misalnya mutasi, dapat menyebabkan: mengurangisuatu enzim,kelangsungan hidup sel tidak sesuai, atau tanpa dampak yg diketahui.

    7. Ketidakseimbangan nutrisi : Defisiensi protein-kalor Avitaminosis aterosklerosis, dan obesitas

    8. Penuaan6

    Akibat sel rusak

    Sel yang rusak tentunya akan mengalami perubahan perubahan yang diakibatkan oleh berbagai

    faktor penyebabnya.Efek dari kerusakan sel tersebut Antara lain:

    A)Perubahan sel menurut kemungkinan menetapnya

  • 5/26/2018 Mekanisme Sel Rusak Yang Menyebabkan Penyakit

    10/12

    10

    Perubahan sel adalah suatu kerusakan yang di sebabkan oleh bakteri,jamur,dan berbagai

    macam hal lainya yang menyebabkan beberapa jenis perubahan yaitu perubahan sel yang dapat

    kembali atau disebut sebagai reversible dan yang menetap atau irreversible dan apabila dia tidak

    bisa beradaptasi ia akan mati.

    1)Perubahan sementara

    Perubahan sementara adalah perubahan yang dapat kembali atau disebut sebagai reversible

    2)Perubahan menetap

    Perubahan sel yang menetap adalah perubahan sel yang dapat kembali lagi seperti

    semula.Untuk mengatasi hal ini sel akan beradaptasi atau disebut opoptosis untuk tetap

    bertahan.Proses

    3)Mati

    Mati adalah keadaan dimana sel dimana sel tidak bisa bertahan dari rangsang dan

    akibatnya sel tersebut akan rusak dan kematian sel dapat dibagi menjadi nekrosis dan opoptonis.

    a)Nekrosis

    Nekrosis adalah kematian sekelompok sel atau jaringan pada lokasi tertentu dalam

    tubuh. Nekrosis biasanya disebabkan karena stimulus yang bersifat patologis. Faktor yang sering

    menyebabkan kematian sel nekrotik adalah hipoksia berkepanjangan, infeksi yang menghasilkan

    toksin dan radikal bebas, dan kerusakan integritas membran sampai pada pecahnya sel. Respon

    imun dan peradangan terutama sering dirangsang oleh nekrosis yang menyebabkan cedera lebih

    lanjut dan kematian sel sekitar. Nekrosis sel dapat menyebar di seluruh tubuh tanpa

    menimbulkan kematian pada individu.Istilah nekrobiosis digunakan untuk kematian yang

    sifatnya fisiologik dan terjadi terus-menerus. Nekrobiosis misalnya terjadi pada sel-sel darah dan

    epidermis. Indikator Nekrosis diantaranya hilangnya fungsi organ, peradangan disekitar nekrosis,

    demam, malaise, lekositosis, peningkatan enzim serum.7

    b)Apoptosis

  • 5/26/2018 Mekanisme Sel Rusak Yang Menyebabkan Penyakit

    11/12

    11

    Apoptosis adalah suatu proses yang ditandai dengan terjadinya urutan teratur tahap

    molekular yang menyebabkan disintegrasi sel. Apoptosis tidak ditandai dengan adanya

    pembengkakan atau peradangan, namun sel yang akan mati menyusut dengan sendirinya dan

    dimakan oleh oleh sel di sebelahnya. Apoptosis berperan dalam menjaga jumlah sel relatif

    konstan dan merupakan suatu mekanisme yang dapat mengeliminasi sel yang tidak diinginkan,

    sel yang menua, sel berbahaya, atau sel pembawa transkripsi DNA yang salah.

    Kematian sel terprogram dimulai selama embriogenesis dan terus berlanjut sepanjang

    waktu hidup organisme. Rangsang yang menimbulkan apoptosis meliputi isyarat hormon,

    rangsangan antigen, peptida imun, dan sinyal membran yang mengidentifikasi sel yang menua

    atau bermutasi. Virus yang menginfeksi sel akan seringkali menyebabkan apoptosis, yang pada

    akhirnya akan menyebabkan kematian virus dan sel pejamu (host). Hal ini merupakan

    satu carayang dikembangkan oleh organisme hidup untuk melawan infeksi virus.7

    Perubahan morfologi dari sel apoptosis diantaranya sebagai berikut :

    Sel mengkerut

    Kondesasi kromatin

    Pembentukan gelembung dan apoptotic bodies

    Fagositosis oleh sel di sekitarnya

    B)Akibat kerusakan sel menurut kemungkinan kembali atau tidaknyaJejas Reversible

    Mula-mula hipoksia menyebabkan hilangnya fosforilasi oksidatif dan pembentukan ATP

    oleh mitokondria. Penurunan ATP (dan peningkatan AMP secara bersamaan) merangsang

    fruktokinase dan fosforilasi, menyebabkan glikolis aerobik. Glikogen cepat menyusut, dan asam

    laktat dan fosfat anorganik terbentuk sehingga menurunkan PH intrasel.

    Manifestasi awal dan umum pada jejas hipoksit non letal ialah pembengkakan sel akut. Ini

    disebabkan oleh :

    Kegagalan transportasi aktif dalam membran dari pada ion Na+, ion K

    +-ATPase yang

    sensitif-ouabain, menyebabkan natrium masuk kedalam sel, kalium keluar dari dalam sel

    dan bertambahnya air secara isosmotik.

    Peningkatan beban osmotik intrasel karena penumpukan fosfat dan laktat anorganik,

    serta nukleusida purin.

  • 5/26/2018 Mekanisme Sel Rusak Yang Menyebabkan Penyakit

    12/12

    12

    Jejas Ireversibel

    Jejas ireversibel ditandai oleh valkuolisasi keras metokondria, kerusakan membran plasma

    yang luas, pembengkakan lisosom, dan terlihatnya densitas mitokondria yang besar dan amort.

    Jejas membram lisosom disusul oleh bocornya enzim ke dalam sitoplasma, dan karena

    aktivasinya terjadi pencernaan enzimatik komponen sel dan inti.6

    Kesimpulan

    Bila sel mengalami gangguan maka sel akan mengalami perubahan seperti penambahan

    volume ataupun jumlah isi sel.Dan dalam beberapa keadaan sel akan dapat kembali kekeadaan

    semula tapi dalam beberapa keadaan pula sel tidak akan kembali ke keadaan semula.Dan apabila

    sel tidak bisa beradaptasi terhadap perubahan tersebut maka sel akan mati.Sel yang mati akan

    membuat sang pemilik sel akan mengalami gangguan pada tubuhnya

    Daftar pustaka

    1. Sinaga E.Biokimia Dasar. Jakarta: PT. ISFImpenerbitan; 2012 hal. 34-6.2. Nadesul H.Resep Mudah Hidup Sehat . Penerbit Buku Kompas. Jakarta : 2009 hal. 1.3. Neil A. Campbell, Jane B, Reece, Lawrence G, Mitchell. Biologi. Jakarta: Erlanga;

    2002.hal.202-5.

    4. Santoso B. Biologi. Jakarta: interplus; 2007.hal.73-6.5. Otto.Buku saku keperawatan ongkologi. Jakarta: EGC; 2005.hal.3.6. Robbin CK.Buku ajar patologi Robbins, ed. 7. Vol.1, jakarta: EGC; 2007 hal 22-3.7. Seto A, Prince SA, Wilson LM. Buku ajar patologi 1. Jakarta: EGC; 2006. Hal.34-5.