mekanisme revisi anggaran di direktorat jenderal anggaran

5
Mekanisme Revisi Anggaran di Direktorat Jenderal Anggaran JAKARTA - Pemerintah telah menetapkan tata cara revisi anggaran tahun anggaran 2015 melaluiPeraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 257/PMK.02/2014 tentang tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015. Peraturan tersebut mulai berlaku pada 30 Desember 2014, bersamaan dengan dicabut dan tidak berlakunyaPMKNomor 7/PMK.02/2014 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2014. Penyusunan PMK Nomor 257/PMK.02/2014 tentang tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015 masih dilandasi semangat penyederhanaan persyaratan dan mekanisme revisi anggaran. Penyederhanaan ini meliputi persyaratan revisi yang pengesahannya merupakan kewenanganDirektorat Jenderal Anggaran (DJA) maupun kewenangan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Hal ini merupakan upaya Kementerian Keuangan dalam menyederhanakan proses revisi dan dokumen yang dipersayaratkan. Diharapkan, layanan kepada Kementerian/Lembaga (K/L) dan satuan kerja menjadi lebih optimal. Dalam pelaksanaannya, kewenangan penyelesaian revisi anggaran pada Bagian Anggaran K/Ldibagi dalam lima kelompok, yaitu revisi anggaran pada DJA, revisi anggaran pada Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan, revisi anggaran yang memerlukan persetujuan Eselon I K/L, revisi anggaran pada Kuasa Pengguna Anggaran, serta revisi anggaran yang memerlukan persetujuan DPR RI. Mekanisme Revisi Anggaran

Upload: yandhi-achmad-sachli

Post on 14-Dec-2015

29 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

DJA

TRANSCRIPT

Page 1: Mekanisme Revisi Anggaran Di Direktorat Jenderal Anggaran

Mekanisme Revisi Anggaran di Direktorat Jenderal Anggaran

JAKARTA - Pemerintah telah menetapkan tata cara revisi anggaran tahun anggaran 2015 melaluiPeraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 257/PMK.02/2014 tentang tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015. Peraturan tersebut mulai berlaku pada 30 Desember 2014, bersamaan dengan dicabut dan tidak berlakunyaPMKNomor 7/PMK.02/2014 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2014. 

Penyusunan PMK Nomor 257/PMK.02/2014 tentang tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015 masih dilandasi semangat penyederhanaan persyaratan dan mekanisme revisi anggaran. Penyederhanaan ini meliputi persyaratan revisi yang pengesahannya merupakan kewenanganDirektorat Jenderal Anggaran (DJA) maupun kewenangan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Hal ini merupakan upaya Kementerian Keuangan dalam menyederhanakan proses revisi dan dokumen yang dipersayaratkan. Diharapkan, layanan kepada Kementerian/Lembaga (K/L) dan satuan kerja menjadi lebih optimal. 

Dalam pelaksanaannya, kewenangan penyelesaian revisi anggaran pada Bagian Anggaran K/Ldibagi dalam lima kelompok, yaitu revisi anggaran pada DJA, revisi anggaran pada Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan, revisi anggaran yang memerlukan persetujuan Eselon I K/L, revisi anggaran pada Kuasa Pengguna Anggaran, serta revisi anggaran yang memerlukan persetujuan DPR RI.

Mekanisme Revisi Anggaran

Revisi anggaran pada DJA diatur secara lugas dalam Paragraf I PMK Nomor 257/PMK.02/2014, yang memuat jenis revisi yang menjadi kewenanangan DJA serta mekanisme revisi di DJA. Untuk jenis revisi yang menjadi kewenangan DJA, Eselon I K/L menyampaikan dokumen usulan revisi kepada Dirjen Anggaran. Dokumen usulan disampaikan melalui Pusat Layanan DJA, terdiri atas:

1. Surat usulan revisi anggaran

Surat usulan revisi yang ditujukan kepada Dirjen Anggaran ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris/Pejabat Eselon I K/L. Format surat usulan revisi

Page 2: Mekanisme Revisi Anggaran Di Direktorat Jenderal Anggaran

anggaran mengikuti format pada Lampiran VII huruf B PMK Nomor 257/PMK.02/2014.

2. Matriks perubahan (semula-menjadi)

Matriks perubahan(semula-menjadi) dibuat dengan menggunakan fasilitas yang disediakan pada Aplikasi RKAKL-DIPA 2015. Matriks perubahan (semula-menjadi) dapat dicetak melalui menu RKAKL 2015 – Matriks Usulan Revisi.

3. SPTJM Pejabat Eselon I K/L

SPTJM yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris/Pejabat Eselon I K/L dibuat dengan mengikuti format pada Lampiran VIII huruf D PMK Nomor 257/PMK.02/2014.

4. Rencana Kerja Anggaran (RKA) Satker

RKA Satker dibuat dengan menggunakan fasilitas yang disediakan pada Aplikasi RKAKL-DIPA 2015. RKA Satker dicetak melalui menu RKAKL 2015 – RKA Satker/RDP BUN pada Aplikasi RKAKL-DIPA 2015.

5. ADK RKA-K/L DIPA Revisi Satker

Penyelesaian usulan revisi anggaran untuk TA 2015 telah menerapkan aplikasi tunggal, yakni menggunakan aplikasi SPAN. Satker membackup ADK RKA-K/L DIPA revisi satker dengan Aplikasi RKAKL-DIPA 2015 melalui menu SPAN – Kirim Data ke SPAN. Luaran ADK akan berformat d01_aaabb_00_cccccc_d_.s15 

Keterangan: aaa : tiga digit kode Bagian Anggaran K/L bb : dua digit kode unit cccccc : enam digit kode satker d : satu digit kode kewenangan

6. Dokumen pendukung terkait

Dokumen pendukung terkait perlu dilampirkan untuk jenis revisi yang tidak memerlukan penelaahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 54 ayat (2) PMK Nomor 257/PMK.02/2014. Dokumen pendukung terkait diperlukan dalam rangka penghapusan/perubahan catatan dalam Halaman IV DIPA.

Selanjutnya, sesuai SOP Direktorat Jenderal Anggaran Nomor ANGG.01.1 tentang Revisi Anggaran pada DJA, petugas Pusat Layanan DJA akan mengecek kelengkapan dokumen usulan revisi anggaran dan mengunggah ADK RKA-K/L DIPA Revisi Satker ke SPAN. Jika dokumen usulan revisi anggaran lengkap dan ADK RKA-K/L DIPA Revisi Satker berhasil diunggah, maka Petugas Pusat Layanan DJA akan menerbitkan tanda terima kepada petugas K/L. 

Sesuai Standar Pelayanan Penyelesaian Revisi Anggaran Non APBN-P pada DJA, yang ditetapkan melalui Keputusan Dirjen Anggaran Nomor KEP-28/AG/2014, jangka waktu penyelesaian usulan revisi ditetapkan sebagai berikut.

a. 1 (satu) hari kerja setelah dokumen diterima lengkap(untuk usulan revisi anggaran yang tidak memerlukan penelaahan);

b. 5 (lima) hari kerja setelah dokumen diterima lengkap (untuk usulan revisi anggaran yang

Page 3: Mekanisme Revisi Anggaran Di Direktorat Jenderal Anggaran

memerlukan penelaahan)

Dalam jangka waktu penyelesaian tersebut, jika revisi dapat ditetapkan, DJA akan menerbitkan surat pengesahan revisi anggaran. Surat pengesahan revisi anggaran akan dilampiri notifikasi dari sistem. Untuk keperluan pelaksanaan anggaran, satker kemudian mengunduh PDF DIPA Petikan dan ADK hasil revisi dari situs RKAKLDIPA Online.(fss)

Page 4: Mekanisme Revisi Anggaran Di Direktorat Jenderal Anggaran

Revisi DIPAKanwil

 Redaksi

 792

 Mekanisme Penyelesaiaan revisi DIPA pada Kanwil DJPB;

1. Kuasa Pengguna DIPA (KPA)menyiapkan usulan Revisi DIPA beserta data dan dokumen pendukung.

2. KPA menyampaikan usulan Revisi DIPA kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPB).

3. Dalam hal Revisi DIPA memerlukan persetujuan Eselon I KPA mengajukan usulan Revisi DIPA kepada Eselon I untuk mendapatkan persetujuan.

4. Berdasarkan persetujuan Eselon I, KPA mengajukan usulan Revisi DIPA kepada Kanwil DJPB.

5. DJPB meneliti usulan revisi dan kesesuaian dengan dokumen pendukung.6. Dalam hal Revisi DIPA ditolak, Kanwil DJPB menerbitkan Surat Penolakan Revisi

DIPA.7. Dalam hal Revisi DIPA disetujui, Kanwil DJPB akan melakukan upload ADK RKA-KL

DIPA ke server8. Setelah ADK RKA-KL DIPA divalidasi oleh sistem, secara otomatis akan diterbitkan

notifikasi dan kode digital stamp baru sebagai tanda pengesahan Revisi DIPA.9. Kanwil DJPB menyampaikan surat persetujuan yang dilampiri notifikasi pengesahan

Revisi DIPA.10. KPA melaksanakan kegiatan berdasarkan pengesahan Revisi DIPA dari Kanwil DJPB.

Persyaratan Revisi DIPA melalui Front Office (FO) Bidang Pelaksanaan Anggaran (PA) Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan menyertakan dokumen-dokumen sebagai berikut:

1. Surat Pengantar revisi2. Surat Pernyataan KPA3. ADK Revis4. Konsep Revisi DIPA5. Matriks Perubahan (sebelum dan sesudah)6. Surat Tugas7. Update halaman III DIPA

Page 5: Mekanisme Revisi Anggaran Di Direktorat Jenderal Anggaran