mekanisme perencanaan dan evaluasi kinerja pembangunan daerah

58

Click here to load reader

Upload: dadang-solihin

Post on 29-Nov-2014

1.943 views

Category:

Education


13 download

DESCRIPTION

Bintek EKPD Kabupaten Mappi-Papua di Gedung Serba Guna-Kepi, 2 Oktober 2012

TRANSCRIPT

Page 1: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah
Page 2: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 2

Page 3: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

3dadang-solihin.blogspot.com

Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MATempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja

Pembangunan Daerah Bappenas

Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310

Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202PIN BB : 277878F0Email : [email protected] :

http://dadang-solihin.blogspot.com

Page 4: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Materi

• Penajaman Visi-Misi: Perumusan Positioning Differentiation Brand (PDB)

• Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah

• Tujuan dan Permasalahan Pembangunan Daerah

• Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan

4dadang-solihin.blogspot.com

Page 5: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 5

Page 6: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Positioning Differentiation Brand (PDB)

dadang-solihin.blogspot.com 6

POSITIONING DIFFERENTIATION

BRAND

Page 7: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

PDB Triangle: Provinsi Gorontalo

dadang-solihin.blogspot.com 7

Provinsi Jagung

POSITIONING

Agro Bisnis Jagung

DIFFERENTIATION

Visi Provinsi Gorontalo

BRAND

Brand Integrity

Page 8: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

8dadang-solihin.blogspot.com

Page 9: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

PDB Triangle: Kabupaten Lamongan

dadang-solihin.blogspot.com 9

Kabupaten dengan pemerintahan

entrepreneurship

POSITIONING

Pelajaran Bahasa Mandarin di Sekolah

dan Pesantren

DIFFERENTIATION

Visi Kabupaten Lamongan

BRAND

Brand Integrity

Page 10: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

10dadang-solihin.blogspot.com

Page 11: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

PDB Triangle: Kota Sawahlunto

dadang-solihin.blogspot.com 11

Kota Pariwisata Budaya

Pertambangan

POSITIONING

Lokasi Historis Kuno, DaerahPertambangan

Batu Bara, Lahan Alami

DIFFERENTIATION

Visi Kota Sawahlunto

BRAND

Brand Integrity

Page 12: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

12dadang-solihin.blogspot.com

Page 13: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 13

Page 14: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

NASIONAL DAERAHDokumen Penetapan Dokumen Penetapan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional(RPJP-Nasional)

UU (Ps. 13 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah)

Perda (Ps. 13 Ayat 2)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)

Per Pres (Ps. 19 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)

Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3)

Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 19 Ayat 2)

Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)

Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)

Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 21 Ayat 1)

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD( Ps. 21 Ayat 3)

Status Hukum Dokumen Perencanaan

14dadang-solihin.blogspot.com

Page 15: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Proses PerencanaanPendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.

Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.

Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.

15dadang-solihin.blogspot.com

Page 16: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi

MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)

ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)

RELEVANT (information needs of the people who will use the data)

TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision)

dadang-solihin.blogspot.com 16

Persyaratan Dokumen Perencanaan: SMART

Page 17: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:1. Tujuan akhir yang dikehendaki.

2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).

3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.

4. Masalah-masalah yang dihadapi.

5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.

6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.

7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.

8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.

17dadang-solihin.blogspot.com

Page 18: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya.

• Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran.

• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan.

• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system).

• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).

18dadang-solihin.blogspot.com

Perencanaan yang Ideal

Page 19: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan

• Sebagai alat koordinasi seluruh stakeholders

• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastian• Minimalisasi inefisiensi

sumberdaya• Penetapan standar dan

pengawasan kualitas

19dadang-solihin.blogspot.com

Page 20: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Reformasi Sistem Penganggaran

PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU

Visi: Melaksanakan rencana

pembangunan lima tahunan berdasarkan GBHN

Visi: Melaksanakan program kerja

Presiden/KDH terpilih

Misi: Penyelenggaraan pemerintahan

umum dan pembangunan Penganggaran berdasarkan

pendekatan menurut pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan

Misi: Pelaksanaan kerangka regulasi,

kerangka investasi, dan pelayanan publik yang di tuangkan dalam RKP/D

Anggaran disusun berdasarkan RKP/D dengan mempertimbang-kan kemampuan keuangan negara

20dadang-solihin.blogspot.com

1/2

Page 21: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Reformasi Sistem Penganggaran

dadang-solihin.blogspot.com 21

Penganggaran Berbasis:1. Pengeluaran Rutin2. Pengeluaran

Pembangunan

Paradigma Lama

Penganggaran dengan Pendekatan: 1. Penganggaran Berbasis

Kinerja2. Kerangka Penganggaran

Jangka Menengah3. Anggaran Terpadu

Paradigma Baru

2/2

Page 22: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)

dadang-solihin.blogspot.com 22

Tujuan 1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan dan prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages between performance and budget);

2. Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penganggaran (operational efficiency);

3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit kerjadalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran (more flexibility and accountability).

Landasan Konseptual

1. Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output and outcome oriented);

2. Fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap menjaga prinsip akuntabilitas (let the manager manages);

3. Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada tugas-fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stuktur organisasi (Money follow function).

Tujuan

Landasan Konseptual

Page 23: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Syarat Penerapan PBK• Indikator yang mencerminkan tolok ukur untuk mencapai

sasaran program (outcome);• Pendekatan yang digunakan dapat berfokus thd efek-

tivitas, efisiensi, outcome atau kepuasan pelanggan;• Sebagai instrumen evaluasi kinerja.

Indikator Kinerja

Standar Biaya

Evaluasi Kinerja

• Mencerminkan kebutuhan dana untuk menghasilkan sebuah output atas pelaksanaan sebuah kegiatan;

• Menunjukan seluruh komponen/item yang harus dibiayai;• Penetapan unit cost untuk setiap komponen/item,

menggunakan harga yang paling ekonomis namun tetap memperhatikan kualitas produk.

• Membandingkan antara rencana kinerja dan realisasinya berdasarkan indikator yang telah ditetapkan;

• Menganalisis perbedaan (gap) yang terjadi dan merumuskan alternatif solusinya;

• Menyempurnakan indikator kinerja untuk tahap selanjutnya;

• Rekomendasi kelangsungan kebijakan.

23dadang-solihin.blogspot.com

Page 24: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)

dadang-solihin.blogspot.com 24

Tujuan 1. Pengalokasian sumber daya anggaran yang lebih efisien (allocative efficiency)

2. Meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran (to improve quality of planning)

3. Lebih fokus terhadap pilihan kebijakan prioritas (best policy option)

4. Meningkatkan disiplin fiskal (fiscal dicipline)5. Menjamin adanya kesinambungan fiskal (fiscal

sustainability)Landasan

Konseptual1. Penerapan sistem rolling budget2. Mempunyai baseline (angka dasar)3. Adanya mekanisme penyesuaian angka dasar4. Penetapan Parameter5. Adanya mekanisme usulan tambahan anggaran bagi

kebijakan baru (additional budget for new initiatives)

Tujuan

Landasan Konseptual

Page 25: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

(R)APBN Prakiraan Maju

Implikasi anggaran

KPJM

Prakiraan Maju

Kebijakan ditetapkan sbg baseline

2012 2013 20142011

APBN2011

T0

RAPBN2012

T+1

Prakiraan Maju2013

T+2

Prakiraan Maju2014

T+3

REALISASI2011

T-1

APBN2012

T0

RAPBN2013

T+1

Prakiraan Maju2014

T+2

Prakiraan Maju2015

T+3

TA 2011 danKPJM 2012 - 2014

TA 2012 dan KPJM 2013 - 2015

Rolling Budget

25

KPJM : Ilustrasi dan Cara Kerja

dadang-solihin.blogspot.com

Page 26: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Prakiraan Maju

Kegiatan On-going

Kegiatan Ad-hoc

Multi-years

Project

Target Tahunan

yg berbeda

Angka Prakiraan Maju untuk tahun-tahun berikutnya dihitung berdasarkan:

• alokasi anggaran pada tahun berjalan • disesuaikan dengan tingkat inflasi

yang digunakan dalam APBN

Angka Prakiraan Maju untuk tahun-tahun berikutnya dihitung

berdasarkan formula/ model yang telah ditetapkan sesuai

dengan karakteristik masing-masing

kegiatan

26

Penghitungan Prakiraan Maju dalam KPJM

Catatan : Hasil penghitungan prakiraan maju akan menjadi baseline pada tahun ybs.

dadang-solihin.blogspot.com

Page 27: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Penganggaran Secara Terpadu• Semua kegiatan instansi pemerintah disusun secara terpadu,

termasuk mengintegrasikan anggaran belanja rutin dan anggaran belanja pembangunan.

• Tahapan yang diperlukan sebagai bagian upaya jangka panjang untuk membawa penganggaran menjadi lebih transparan, dan memudahkan penyusunan dan pelaksanaan anggaran yang berorientasi kinerja.

• Dalam kaitan dengan menghitung biaya input dan menaksir kinerja program, sangat penting untuk mempertimbangkan secara simultan biaya secara keseluruhan, baik yang bersifat investasi maupun biaya yang bersifat operasional.

27dadang-solihin.blogspot.com

Page 28: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 28

Page 29: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Apa Itu Pembangunan?

dadang-solihin.blogspot.com 29

Pembangunan adalah: proses perubahan ke

arah kondisi yang lebih baik

melalui upaya yang dilakukan secara terencana.

Tujuan Pembangunan:1. Peningkatan standar hidup (levels

of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.

2. Penciptaan berbagai kondisi yang memungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orang.

3. Peningkatan kebebasan(freedom/democracy) setiap orang.

Todaro, 2000

Page 30: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

How?1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan

antar daerah antar sub daerah antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).

2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam

agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan).

dadang-solihin.blogspot.com 30

Page 31: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Tantangan dalam Pembangunan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 31

Koordinasi yang semakin baik antar

stakeholders

Sarana dan Prasarana yang memadai dan

berkualitas

Pemanfaatan sumber daya secara

berkualitas

Dunia usaha yg kondusif

Peningkatan kapasitasSDM

• Mengurangi ketimpangan

• Memberdayakan masyarakat

• Mengentaskan kemiskinan.

• Menambah lapangan kerja.

• Menjaga kelestarian SDA

Page 32: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 32

PEMBANGUNAN DAERAH

Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas

Pemerintahan Daerah

PEMBANGUNAN DI DAERAH

Memberikan pelayanan kepada masyarakat,

Mengelola sumber daya ekonomi daerah.

Upaya untuk memberdayakan masyarakat di seluruh daerah

Sehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan

profesional dalam:

Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan

masyarakat untuk:

Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,

Peningkatan harkat, martabat, dan harga diri.

Page 33: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 33

PEMBANGUNAN DAERAH

Penguatan Otonomi Daerah

Pengelolaan Sumberdaya Good Governance

Keseimbangan Peran Tiga Pilar

Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang

kondusif bagi unsur-unsur lain.

Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan

pendapatan.

Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan

politik.

Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat

Dilaksanakan Melalui:

Page 34: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Pergeseran Paradigma: From Government to Governance

Government Governance Memberikan hak ekslusif bagi

negara untuk mengatur hal-hal publik,

Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya.

Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan dunia usaha sebagai tiga aktor utama.

34dadang-solihin.blogspot.com

Page 35: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Pelaku Pembangunan: Paradigma Governance

Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.

Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan Good.

Dunia Usaha Swasta Pemerintah Masyarakat

NilaiPertumbuhan

RedistibusiMelalui Pelayanan

Pasar

Kontrol Kontrol

Tenaga Kerja

35dadang-solihin.blogspot.com

Page 36: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Model Governance

GOVERNANCE

Perusahaantransnasional

OrganisasiAntar Pemerintah

LSMInternasional

PerusahaanLokal

PemerintahLokal

LSM Lokal

PerusahaanNasional

Ormas/LSMNasional

Sektor Swasta Sektor Publik Sektor Ketiga

Tingkat Supranasional

TingkatNasional

Tingkat Subnasional

(Kamarack and Nye Jr., 2002)

36dadang-solihin.blogspot.com

Page 37: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Pelaku Pembangunan: Stakeholders

ExecutiveJudiciary

LegislaturePublic service

MilitaryPolice

organized into:Community-based organizations Non-governmental organizations

Professional AssociationsReligious groupsWomen’s groups

Media

Small / medium / large enterprisesMultinational Corporations

Financial institutions Stock exchange

BUSINESS

STATE CITIZENS

37dadang-solihin.blogspot.com

Page 38: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Troika

38dadang-solihin.blogspot.com

Page 39: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat

VISI

Masyarakat, Bangsa, dan

Negara

Pemerintah

Masyarakat

Dunia UsahaGood Governance

39dadang-solihin.blogspot.com

Page 40: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Sinergitas Stakeholders

40dadang-solihin.blogspot.com

Page 41: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Sinergitas Stakeholders

41dadang-solihin.blogspot.com

Page 42: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 42

Page 43: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 43

Page 44: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Definisi Monitoring• Monitoring secara umum dapat diartikan

sebagai fungsi manajemen yang dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung mencakup aspek-aspek antara lain:– Penelusuran pelaksanaan kegiatan dan

keluarannya (fokus pada input, proses dan output)

– Pelaporan tentang kemajuan– Indentifikasi masalah-masalah

pengelolaan dan pelaksanaan.

44dadang-solihin.blogspot.com

Page 45: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Definisi Evaluasi• Proses menentukan nilai atau pentingnya

suatu kegiatan, kebijakan, atau program.• Sebuah penilaian yang obyektif dan sistematik

terhadap sebuah intervensi yang direncanakan, sedang berlangsung ataupun yang telah diselesaikan.

(OECD, 2010)

45dadang-solihin.blogspot.com

Page 46: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

46

Jenis Evaluasimenurut waktu pelaksanaan

Tahap Perencanaan (ex-ante): dilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan untuk memilih dan menentukan:1. skala prioritas dari berbagai alternatif dan 2. kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya

Tahap Pelaksanaan (on-going) Dilaksanakan pada saat pelaksanaan program sudah selesai Bertujuan untuk menilai hasil pelaksanaan program Temuan utama berupa capaian-capaian dari pelaksanaan program

Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post) dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir untuk melihat apakah pencapaian (output/ outcome/ impact) program

mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkan untuk menilai:1. efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan masukan), 2. efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran), ataupun 3. manfaat (dampak terhadap kebutuhan) dari suatu program.

dadang-solihin.blogspot.com

Page 47: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Mengapa Perlu Monev• Review perkembangan/progress• Identifikasi masalah dalam perencanan dan/atau implementasi• Membuat penyesuaian yang dapat membuat “perbedaan”• Membantu mengidentifikasi masalah dan penyebabnya• Memberikan berbagai kemungkinan solusi dalam menyelesaikan

masalah• Memunculkan pertanyaan mengenai asumsi dan strategi• Mencerminkan tujuan yang akan dicapai dan bagaimana

mencapainya• Memberikan informasi dan pengetahuan mendalam• Meningkatkan kemungkinan dalam membuat perubahan

pembangunan yang positif

47dadang-solihin.blogspot.com

Page 48: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 48

Evaluasi Memberikan Informasi mengenai:

StrategiApakah yang dilakukan sudah benar?

OperasiApakah cara yang ditempuh sudah benar?

PembelajaranApakah ada cara yang lebih baik?

Page 49: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Perbedaan Monitoring dan EvaluasiAspek Monitoring Evaluasi

Tujuan Menilai kemajuan dalam pelaksanaan program yang sedang berjalan

Memberikan gambaran pada suatu waktu tertentu mengenai suatu program

Fokus • Akuntabilitas penyampaian input program

• Dasar untuk aksi perbaikan• Penilaian keberlanjutan

program

• Akuntablitas penggunaan sumber daya

• Pembelajaran tentang hal-hal yang dapat dilakukan lebih baik di masa yang akan datang

Cakupan • Apakah pelaksanaan sesuai dengan rencana?

• Apakah terdapat penyimpangan?

• Apakah penyimpangan tersebut dapat dibenarkan?

• Relevansi• Keberhasilan• Efektifitas biaya• Pembelajaran

Waktu Pelaksanaan

Dilaksanakan terus menerus atau secara berkala selama pelaksanaan program

Umumnya dilaksanakan pada pertengahan atau akhir program

49dadang-solihin.blogspot.com

Page 50: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Tujuan Monitoring1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai

dengan rencana2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang

digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk

memperoleh ukuran kemajuan,5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa

menyimpang dari tujuan.

50dadang-solihin.blogspot.com

Page 51: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Tujuan Evaluasi• Tujuan etis. Memberikan laporan pada pemimpin politik (kepala

daerah) dan masyarakat tentang bagaimana sebuah kebijakan diterapkan dan hasil yang dicapai. Tujuan ini menggabungkan tujuan untuk pertanggungjawaban yang lebih baik, informatif, etika politik dan penegakkan demokrasi.

• Tujuan manajerial. Mencapai pembagian keuangan dan sumber daya manusia yang lebih rasional diantara tindakan yang berbeda dan meningkatkan manajemen layanan publik.

• Tujuan keputusan. Membuka jalan terhadap pembuatan keputusan untuk pelanjutan, penghentian atau perubahan sebuah kebijakan.

• Tujuan pendidikan dan motivasi. Mendidik dan memotivasi pelaksana umum dan mitra kerja melalui pemahaman terhadap proses dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh mereka sendiri.

51dadang-solihin.blogspot.com

Page 52: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Jenis Evaluasi1. Evaluasi Formatif

– Evaluasi yang fokus pada kinerja yang lebih baik (kebijakan, program atau kegiatan).

– Dapat dilaksanakan untuk alasan lain misalnya pemenuhan kelengkapan sarana dan prasana, keperluan pembentukan hukum dan kebijakan, atau evaluasi kegiatan sebagai bagian dari pelaksanaan evaluasi yang lebih lengkap.

2. Evaluasi Sumatif– Evaluasi yang fokuskan pada hasil (akibat). – Evaluasi sumatif ditujukan untuk memberikan informasi tentang

kegunaan sebuah program.

52dadang-solihin.blogspot.com

1/2

Page 53: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Jenis Evaluasi3. Evaluasi Prospektif.

– Evaluasi prospektif fokus pada pertanyaan:• Apakah kebijakan, program, atau kegiatan tertentu harus

evaluasi?• Apakah hasil yang akan diperoleh sesuai dengan upaya atau

sumberdaya yang digunakan?– Evaluasi prospektif merupakan sintesis dari informasi hasil

monitoring dan penilaian dari studi awal untuk menilaikemungkinan hasil terhadap suatu kebijakan, program ataukegiatan yang baru diusulkan.

53dadang-solihin.blogspot.com

2/2

Page 54: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

54

Jenis Evaluasimenurut tujuan

• Evaluasi proses: Mengkaji bagaimana program berjalan dengan fokus pada masalah penyampaian pelayanan (service delivery).

• Evaluasi biaya-manfaat: Mengkaji biaya program relatif terhadap alternatif penggunaan sumberdaya & manfaat dari program.

• Evaluasi dampak: Mengkaji apakah program memberikan pengaruh yg diinginkan terhadap individu, rumahtangga, masyarakat, & kelembagaan.

dadang-solihin.blogspot.com

Page 55: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Tipe Evaluator1. Evaluator Internal

– Mengetahui lebih banyak tentang sejarah, organisasi, budaya, problem, keberhasilan dan sebagainya.

– Menyatu dengan obyek yang dievaluasi.2. Evaluator Eksternal

– Punya kredibilitas yang lebih tinggi dan keahlian yang lebih spesifik.

– Tidak terikat dengan keputusan-keputusan administratif dan keuangan.

3. Evaluator Partisipatif– Wakil dari pemerintah dan stakeholderss (termasuk penerima

manfaat) bekerjasama dalam merancang dan melaksanakan evaluasi.

– Metode partisipatif memungkinkan digunakan dalam evaluasi internal dan eksternal.

55dadang-solihin.blogspot.com

Page 56: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Evaluasi Internal dan ExternalKelebihan Kekurangan

Evaluasi Internal

• Evaluator cukup mengenal dengan lingkungan yang dievaluasi

• Beberapa responden lebih mudah digali informasinya oleh orang dalam daripada orang luar

• Biaya lebih rendah dibandingeksternal

• Objektifitas tim evaluasiterhadap hasil evaluasi mungkin dapat dipengaruhi berbagai kepentingan

• Tim evaluasi mungkin kurang terlatih atau memiliki kemampuan dalam bidang evaluasi

Evaluasi Eksternal

• Evaluasi dapat lebih objektif• Evaluator memiliki kemampuan dan

keterampilan lebih dalam bidang evaluasi

• Beberapa responden lebih mudah digali informasi oleh orang luar

• Menggunakan evaluator eksternal dapat memberikan kredibilitas lebih terhadap hasil temuan

• Evaluasi eksternal dapat memakan biaya yang besar

• Evaluator eksternal mungkin salah mengerti keinginan kita terhadap apa yang ingin dievaluasi

56dadang-solihin.blogspot.com

Page 57: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

Logic Model Theory

dadang-solihin.blogspot.com57

Hasil pembangunan yang diperoleh dari  pencapaian 

outcome

Apa yang ingin diubahDAMPAK

Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk 

beneficieries tertentu sebagai hasil dari output

Apa yang ingin dicapai

OUTCOME

Produk/barang/jasa akhir yang dihasilkan

Apa yang dihasilkan (barang) atau dilayani (jasa)

OUTPUT

Proses/kegiatan  menggunakan input  

menghasilkan output yang diinginkan

Apa yang dikerjakanKEGIATAN

Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam 

menghasilkan output

Apa yang digunakan dalam 

bekerjaINPUT

Metode Pelaksanaan

Met

ode

Pen

yusu

nan

Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007

Page 58: Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah

58dadang-solihin.blogspot.com