mekanisme monitoring dan -...
TRANSCRIPT
Mekanisme Monitoring dan Evaluasi Program Mekanisme monitoring dan evaluasi program tersebut
menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, Product). Model ini bertujuan untuk memonitor dan mengevaluasi implementasi program melalui pengembangan perangkat instrumen untuk mendukung implementasi program Lesson Study (LS) lebih efektif.
Evaluasi Konteks
Berfungsi sebagai need assessment yaitu mencarikebutuhan, kelemahan dan problem yang dihadapi guru-guru di suatu wilayah untuk pengembangan profesionalguru matematika dan sains.
Dari hasil evaluasi konteks dapat disimpulkan substansiapa yang perlu menjadi muatan kegiatan Lesson StudyMGMP, khususnya aspek-aspek kompetensi apa yang perludikembangkan pada diri guru melalui kegiatan Lesson Study. Kompetensi pedagogi yang mana dan kompetensiprofesional yang mana?
Disamping mengembangkan kolaborasi dikalangan guru mata pelajaran sejenis, LS hendaknya berisi intervensiuntuk mengubah moda pembelajaran dari ”teacher centered” ke arah ”student centered”, serta dari ”teoritik” kearah ”hands-on”.
Evaluasi Input
Berfokus pada pengumpulan informasi input yang pentingseperti profil siswa (kapasitas belajar, tingkat katkemampuan dll.), profil guru (latar belakang pendidikandan pengalaman mengajar, mismatch, sikap terhadap suatuinovasi, budaya kerja sekolah, dll.) dan fasilitas belajar yang tersedia di sekolah.
Dari evaluasi input dapat disimpulkan pendekatanpengelolaan apa yang perlu diterapkan dalam LS, model pembelajaran apa yang perlu ditumbuhkembangkan, sertahidden agenda apa yang perlu dibawa melalui LS MGMP.
BASELINE SURVEY
Sasaran ”baseline survey” diarahkan pada pengumpulan informasi yang diperlukan untuk evaluasi konteks dan input.
Disain dan instrumen baseline survey dirancang dengan merujuk pada kebutuhan pengumpulan informasi secara komprehensif tentang problem lapangan yang berkaitan dengan pembelajaran, keberadaan peralatan pendukung pembelajaran, selain profil input lainnya, seperti kondisi guru dan siswa.
Komponen dari Baseline Survey
1. Quantitative Baseline Survey.Survey tentang kondisi awal profil kemampuan akademik dan menggali informasi tentang kondisi awal yang berkaitan dengan kapasitas guru, budaya sekolah, proses belajar mengajar, ketertarikan/motivasi siswa dan guru dalam proses belajar mengajar, juga implementasi MGMP. Intrumen yang digunakan tes akademik dan kuesioner.
2. Qualitative Baseline surveySurvey untuk menggali masalah, kebutuhan lapangan sertakondisi dan situasi sekolah. Instrumen yang digunakan adalahpedoman observasi pembelajaran, pedoman wawancara, pedoman observasi situasi sekolah
Kuesioner
Kategori
Tipe Kuesioner
Kepala
Sekolah Guru Siswa
Pejabat
Pendididikan
Informasi Pribadi ✓ ✓ ✓ ✓
Informasi Sekolah ✓
Kegiatan MGMP saat ini ✓ ✓ ✓
Managemen Sekolah ✓ ✓
Budaya Sekolah ✓ ✓
Proses Pembelajaran Matematikda
dan sains ✓ ✓
Kinerja Siswa ✓ ✓ ✓
Tes Akademik Tes akademik Matematika dan Sains yang
dikonstruksi untuk mengukur kompetensi standar siswa yang menekankan pada aspek penalaran (reasoning). Semua soal adalah soal-soal pilihan ganda.
Tes akademik terdiri dari 30 pertanyaan yang terdiri dari 13 pertanyaan Fisika, 12 pertanyaan Biologi dan 5 pertanyaan Kimia. Tes Akademik Matematika terdiri dari 20 pertanyaan. Kedua Tes Akademik mencakup 30 % dari silabus kelas 7 dan 70% dari silabus kelas 8.
Wawancara
Responden Aspek
Kepala
Sekolah
Kapasitas Guru Mata Pelajaran Matematika dan Sains
Implementasi MGMP Sekolah
Pengelolaan Laboratorium
Keberadaan alat Peraga
Guru Persepsi Guru Mata Pelajaran Matematika dan Sains
Kinerja Guru Mata Pelajaran Matematika dan Sains
Kegiatan Laboratorium
Siswa Persepsi siswa terhadap pelajaran Matematika dan Sains
Cara belajar siswa pada pelajaran Matematika dan Sains.
Proses Pembelajaran Matematika dan Sains
Daya Dukung (Buku Sumber)
Daya Dukung dari Orang tua dan Tempat tinggal.
Jumlah Sampel SekolahTarget dan Kontrol
Group Populasi sekolah
Kategori UN Mat
Jumlah Sekolah Target
Kategori UN Mat
Jumlah
sampel
Tinggi Sedang Tinggi Sedang
A 5 4 9 1 1 2
B 4 3 7 1 1 2
C 4 3 7 1 1 2
D 5 2 7 1 1 2
Jumlah 30 Jumlah 8
Jumlah Sekolah Kontrol sebanyak 2 Sekolah dengan katagori tinggi dan sedang
Contoh di Kab. Karawang
Hasil Baseline Survey Informasi Pribadi Kepsek
Pendidikan Kepala Sekolah di Pasuruan
S1
62%
S2
38%
D1
0%
D2
0%
D3
0%S3
0%
D1
D2
D3
S1
S2
S3
100%
0%0%
0%
0%0%
D1
D2
D3
S1
S2
S3
Pendidikan Kepala Sekolah di Surabaya
S2
100%
S1
0%
D1
0%D2
0%
D3
0%S3
0%
D1
D2
D3
S1
S2
S3
Pendidikan Kepala Sekolah di Gresik&Sidoarjo
0% 0%0%
0%
100%
0%
D1
D2
D3
S1
S2
S3
Karawang - Purwakarta Pasuruan - Malang Surabaya - Sidoarjo
Pendidikan Guru MIPA
D13%
D25% D3
18%
S172%
S23%
S30%
Pendidikan Guru MIPA di Kawarang
D1
D2
D3
S1
S2
S3
Pendidikan Guru Di Surabaya
S1
84.61 %
S2
15.38 %D1
D2
D3
S1
S2
S3
Pendidikan Guru Di Pasuruan
S1
92.98 %
S2
5.26 %
D3
1.75 %D1
D2
D3
S1
S2
S3
Bidang Keahlian
Bidang Studi Keahlian Guru di Karawang
52.50%
20%
17.50%
5%
5%
Matematika
Fisika
Biologi
Kimia
Lainnya
Bidang Studi Keahlian Guru di Pasuruan
33%
21%18%
23%
5%
Matematika
Fisika
Biologi
Kimia
Lainnya
Bidang Studi Keahlian di Surabaya
46%
26%
26%
0%
2%
Matematika
Fisika
Biologi
Kimia
Lainnya
Rasio Guru-Siswa
KatagoriSekolah
Kar-Pwrt Sby - Sdrj Psrn-Mlg
Target 1:31 1:14 1:65Kontrol 1:24 1:14 1:12
Partisipasi guru dalam MGMPKab. Karawang
73.68 % 8.33 %
26.32 %
91.67%
0
10
20
30
40
50
60
70
Sekolah Target Sekolah Kontrol
Keikut Sertaan Guru Dalam Kegiatan MGMP di Wilayah Surabaya-Gersik
Ikut Kegiatan MGMP
Tidak Ikut Kegiatan MGMP
73.68 %
8.33 %
26.32 %
91.67%
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Sekolah Target Sekolah Kontrol
Keikut Sertaan Guru Dalam Kegiatan MGMP di Wilayah Pasuruan-Malang
Ikut Kegiatan MGMP
-0,1
0,4
0,9
0
33%
89%
11%
55%
0
15% 15%
70%
20%
80%
10%
KELEMAHAN KEGIATAN MGMP
Purwakarta
Karawang
Kelemahan Kegiatan MGMP di Gresik & Sidoarjo
10.26 12.82
43.59
28.21
38.46
0.0 0.0
37.5 37.5
62.5
12.5
0 0
75 75
100
05.13
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
Materi
Kegiatan Tidak
Sesuai
Instruktur
kurang mampu
Partisipasi
rendah
Koordinasi
Lemah
Kurang
dukungan
Lainnya
Guru (%)
Kepsek (%)
Pejabat Dinas (%)
87.72
0.00 0.005.26
14.04
0.0
37.5
50.0
62.5
37.5
25.0
0
20
40
30
70
00.000
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Materi Kegiatan
Tidak Sesuai
Instruktur kurang
mampu
Partisipasi
rendah
Koordinasi
Lemah
Kurang dukungan Lainnya
Kelemahan
Guru (%)
Kepsek (%)
Pejabat Dinas (%)
KELEMAHAN KEGIATAN MGMP DI KAB. PASURUAN
KEBUTUHAN GURU DI KAB. KARAWANG
50
80.70
50.00
77.19
41.67
71.93
16.67
7.02
50.00
43.86
0.003.51
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Pendala
man
Mate
ri
Kete
ram
pila
n
Mengaja
r
Pem
aham
an
Pro
ses
Mengaja
r
Obje
ktiv
itas
Penila
ian
Kepsek
Kesem
pata
n
Berd
iskusi
Lain
nya
Kebutuhan Guru
Kebutuhan Guru
Malang
Pasuruan
KEBUTUHAN GURU DI PASURUAN
80
71.79
60
71.79
60
48.72
0
15.38
70
51.28
0 0
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Pe
nd
ala
ma
n
Ma
teri
Ke
tera
mp
ila
n
Me
ng
aja
r
Pe
ma
ha
ma
n
Pro
se
s
Me
ng
aja
r
Ob
jektivita
s
Pe
nila
ian
Ke
pse
k
Ke
se
mp
ata
n
Be
rdis
ku
si
La
inn
ya
Kebutuhan Guru
Gresik Sidoarjo
Surabaya
KEBUTUHAN GURU DI SURABAYA
Kepemimpinan Kepala Sekolah
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
STS TS R S SS STS TS R S SS STS TS R S SS
Pemeriksaan RPP Supervisi Kelas Penghargaan terhadap Kinerja
Fre
ku
en
si
Purw akarta Karaw ang
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI KAB. KARAWANG
0 0 0
80
20
0 0 0
80
20
0 0 0
80
7.6910.26
51.28
20
43.59
5.13
00
15.38
69.23
5.13
0
15.38
76.92
00
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
STS TS R S SS STS TS R S SS STS TS R S SS
a b c
Gresik Sidoarjo
Surabaya
Pemeriksaan RPP Supervisi Kelas Penghargaan Terhadap
Kinerja
KEPEMIMPINAN SEKOLAH DI KOTA SURABAYA
37.5
100 100
25
0 0 0 0 0 0 0 0 0
5050
62.5
75
100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0000
20
40
60
80
100
120
STS TS R S SS STS TS R S SS STS TS R S SS
Pemeriksaan RPP Guru Keteraturan melakukan
Supervisi
Pemberian Penghargaan
Pasuruan
Malang
KEPEMIMPINAN SEKOLAH DI KAB. PASURUAN
1 31
20
7
57 56
19
34
41
19
11
44
26
29
52
5
10
1 2
1311
4837
37
52
0
10
20
30
40
50
60
STS TS R S SS STS TS R S SS STS TS R S SS
Guru baik dan suka menolong Kepedulian guru terhadap siswa Kepedulian guru terhadam PBM
Dukungan Guru Terhadap Siswa
Karaw ang
Purw akarta
DUKUNGAN GURU TERHADAP SISWA DI KAB. KARAWANG
1.020
3.40
0
26.53
30.00
53.06
58.57
15.99
11.43
1.021.45
21.77
18.84
38.78
30.43
32.9939.13
5.44
10.14
1.021.47
5.12
13.24
21.50
14.71
49.83
58.82
22.53
11.76
0
10
20
30
40
50
60
STS TS R S SS STS TS R S SS STS TS R S SS
Guru baik dan suka menolong Kepedulian guru terhadap siswa Kepedulian guru terhadam PBM
Dukungan Guru Terhadap Siswa
Surabaya
Gresik Sidoarjo
DUKUNGAN GURU TERHADAP SISWA DI KOTA SURABAYA
0.000.00
7.266.15
25.55
21.54
57.41
63.08
9.789.23
2.523.08
22.4023.08
38.80
44.62
25.2426.15
3.47
3.080.00
1.54 2.84
6.15
18.93
26.15
48.90 49.23
24.61
16.92
0
10
20
30
40
50
60
70
STS TS R S SS STS TS R S SS STS TS R S SS
Guru baik dan suka
menolong
Kepedulian guru terhadap
siswa
Kepedulian guru terhadap
PBM
PASURUAN
MALANG
DUKUNGAN GURU TERHADAP SISWA DI KAB. PASURUAN
Kerja Kelompok
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
TP J K Srg S TP J K Srg S TP J K Srg S
Pelaksanaan Belajar dgn
kelompok kecil
Diskusi Kelompok Dorongan untuk bertukar pendapat
fre
ku
en
si
Purwakarta
Karawang
KEGIATAN KERJA KELOMPOK SISWA DI KARAWANG
Diagram 3.1.6a Kerja Kelompok dalam Pelajaran Matematika
11.26
27.99
2.73
44.37
13.65 12.67
24.66
35.62
21.92
5.14 6.48
13.31
27.30 29.01 23.89
2.86
12.86
61.43
20.00
2.86 2.86
11.43
48.57
22.86
14.29
1.43
15.71 20
40.00
22.86
0
10
20
30
40
50
60
70
Tp J K
Srg S Tp J K
Srg S Tp J K
Srg S
Kegiatan belajar dalam
kel kecil
Diskusi Matematika
dalam kelompok
Bantuan guru untuk
belajar bersamaSurabaya
Gresik Sidoarjo
7.14
1.43
20.07
8.57
35.7134.29
25.51
34.29
11.56
21.43
5.78
2.86
16.33
1.43
37.07
27.14
24.83
40.00
15.99
28.57
4.76
1.43
11.56
7.14
25.51
17.14
30.95
45.71
27.2128.57
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Tp J K
Srg S Tp J K
Srg S Tp J K
Srg S
Kegiatan belajar Sains dlm kel
kecil
Diskusi Sains dalam kelompok Bantuan guru Sains untuk
belajar bersama
Diagram 3.1.6b Kerja Kelompok dalam Pelajaran Sains
Surabaya
Gresik Sidoarjo
Kegiatan
Kerja
Kelompok
Siswa di
Surabaya
29.6526.81
17.98
12.307.899.78
19.24
38.49
5.996.62
20.50
43.53
19.87
5.99
20.82
10.77
24.6226.15
20.00
24.62
4.623.08
18.46
41.54
21.54
15.38
24.62
12.31
6.15
46.15
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Tp J K
Srg S
Tp J K
Srg S
Tp J K
Srg S
Kegiatan belajar dalam kelompok
kecil
Diskusi Matematika dalam
kelompok
Bantuan guru untuk belajar bersama
PASURUAN
MALANG
Kegiatan Kelompok Belajar Siswa
Pelajaran Matamatika di Pasuruan
2.52
13.85
10.73
27.69
20.50
29.23
41.32
24.62
20.50
4.62
1.58
7.695.68
24.62
16.72
26.15
38.49
30.77
33.44
10.77
3.156.15
9.4610.7711.99
29.23
31.23
32.31
44.16
21.54
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
45.00T
p J K
Srg S
Tp J K
Srg S
Tp J K
Srg S
Kegiatan belajar Biologi dalam
kelompok kecil
Diskusi Biologi dalam
kelompok
Bantuan guru Biologi untuk
belajar bersama
Kerja Kelompok dalam Pelajaran Biologi
PASURUAN
MALANG
Kab. Pasuruan
2.52
10.7711.04
18.46
31.86
38.46
34.70
26.15
14.20
6.15
1.58
10.77
7.26
13.85
29.97
38.46
32.18
26.15
23.34
10.77
1.58
4.626.31
10.77
17.98
30.7731.86
36.92
39.12
16.92
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
Tp J K
Srg S
Tp J K
Srg S
Tp J K
Srg S
Kegiatan belajar Kimia dalam
kelompok kecil
Diskusi Kimia dalam
kelompok
Bantuan guru Kimia untuk
belajar bersama
Kerja Kelompok dalam Pelajaran Kimia
PASURUAN
MALANG
Kab. Pasuruan
0
7.6
2.08
16.1
37.5
30.6
54.2
32
6.25
13.6
0
5.023
0
15.53
61.9
34.02
38.1
28.08
0
17.35
1.39
7.64.17
16.1
45.8
30.630.632
18.1
13.6
0
5.023
0
15.53
60
34.0233.3
28.08
6.67
17.35
0
10
20
30
40
50
60
70
STS TS N S SS STS TS N S SS STS TS N S SS STS TS N S SS
Karaw ang Purw akarta Karaw ang Purw akarta
Kelas Sains Kelas Matematika
Penggunaan Media Pembelajaran
Guru
Siswa
Penggunaan Media Pembelajaran di Kab. Karawang
15.99
2.86
23.47
17.14
37.41
41.43
15.31
32.86
7.82
5.71
10.88
1.43
25.85
15.71
28.91
40.00
21.77
32.86
12.59
10.00
0.340.00
6.80
1.43
14.97
21.43
41.1642.86
36.7334.29
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Tp
J K
Srg S Tp
J K
Srg S Tp
J K
Srg S
Penggunaan Berbagai
Alat Perga
Alat Peraga berasal
dari kehidupan
sehari-hari
Kesempatan
Bereksplorasi
Diagram 3.6.2a Penggunaan Alat Peraga dalam
Pelajaran Matematika
Surabaya
Gresik Sidoarjo
7.14
1.43
13.95
5.71
31.97
34.29
32.99
41.43
13.95
17.14
5.10
0.00
14.97
7.14
32.31
24.29
34.35
50.00
13.27
18.57
0.680.00
7.14
4.29
24.15
20.00
38.44
40.00
29.59
35.71
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Tp J K Srg S Tp J K Srg S Tp J K Srg S
Penggunaan Berbagai
Alat Perga
Alat Peraga berasal
dari kehidupan
sehari-hari
Kesempatan
Bereksplorasi
Diagram 3.6.2b Penggunaan Alat Peraga dalam
Pelajaran Sains
Surabaya
Gresik Sidoarjo
Penggunaan
Media
Pembelajaran
di Kota
Surabaya
Penggunaan Alat Peraga dalam Pelajaran Matematika
22.40
30.91
7.573.47
29.65 29.02
15.14 13.56
1.26
18.61
35.96
44.62
7.69
21.54 21.54
29.23
21.54
0.00
9.23 10.77
47.69
30.60
8.206.31
30.6032.31
6.15
1.54
29.23
16.92
0
10
20
30
40
50
60
Tp J K Srg S Tp J K Srg S Tp J K Srg S
Penggunaan Berbagai Alat Peraga Alat Peraga berasal dari kehidupan
sehari-hari
Kesempatan Bereksplorasi
PASURUAN
MALANG
Penggunaan Media Pembelajaran di Kab. Pasuruan
Penggunaan Media Pembelajaran di Kab. Pasuruan
2.520.00
7.897.69
25.87
27.69
38.80
47.69
20.82
16.92
1.890.00
10.73
3.08
23.03
24.62
40.38
53.85
19.5618.46
0.000.00
9.157.69
14.20
16.92
39.75
52.31
34.38
23.08
0
10
20
30
40
50
60
Tp J K Srg S Tp J K Srg S Tp J K Srg S
Penggunaan Berbagai Alat Peraga Alat Peraga berasal dari kehidupan
sehari-hari
Kesempatan Bereksplorasi
PASURUAN
MALANG
Mata Pelajaran Biologi
2.52
0.00
7.897.69
25.87
27.69
38.80
47.69
20.82
16.92
1.890.00
10.73
3.08
23.03
24.62
40.38
53.85
19.56
18.46
0.000.00
9.15 7.69
14.20
16.92
39.75
52.31
34.38
23.08
0
10
20
30
40
50
60
Tp J K Srg S Tp J K Srg S Tp J K Srg S
Penggunaan Berbagai Alat Peraga Alat Peraga berasal dari kehidupan
sehari-hari
Kesempatan Bereksplorasi
Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran Fisika
PASURUAN
MALANG
Penggunaan Media Pembelajaran di Kab. Pasuruan
5.997.69
13.25
20.00
22.71
29.23
38.17
33.85
16.09
9.23
2.843.08
14.83
10.77
21.14
26.15
37.54
49.23
17.98
10.77
0.630.00
6.62
1.54
10.09
13.85
39.12
55.38
39.75
29.23
0
10
20
30
40
50
60
Tp J K Srg S Tp J K Srg S Tp J K Srg S
Penggunaan Berbagai Alat Peraga Alat Peraga berasal dari kehidupan
sehari-hari
Kesempatan Bereksplorasi
Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran Kimia
PASURUAN
MALANG
Penggunaan Media Pembelajaran di Kab. Pasuruan
Hasil Tes Akademik di Kab. Karawang
Test Scores Academic Of Science
3.5
4
4.5
Karaw ang Purw akarta
Daerah
Ra
ta-R
ata
Science
3.2
3.4
3.6
3.8
4
4.2
Karawang Purwakarta
Rata-R
ata
Daerah
Test Scores Academic Of Mathematics
Matematika
5.45.55.65.75.85.9
6
Surabaya Gresik Sidoarjo
Test Scores Academic Of Science
Rata-rata Sains
5.85.825.845.865.885.9
5.92
Surabaya Gresik Sidoarjo
Test Scores Academic Of Mathematics
Rata-rata Matematika
Hasil Tes Akademik di Kota Surabaya
Rata-Rata Nilai Matematika dan Sains
3.733.5 3.38
2.77
4.14.24
3.82
3.44
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
Mat Fisika Kimia Biologi
Nil
ai
rata
-rata
Pasuruan
Malang
Hasil Tes Akademik di Kab. Pasuruan
7,41
5,01
7,23
5,15 5,26
6,32
4,76
6,8
7,81
6,44
8,41
6,61
8,1
8,6
7,37
7,73 7,887,43
7,88 7,75
8,6
7,77
8,32
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
SM
PN
5 K
ara
wang
SM
PN
8 K
ara
wang
SM
PN
6 K
ara
wang
SM
PN
2 C
ika
mpek
SM
PN
1 T
elu
kja
mbe
SM
PN
1 K
lari
SM
PN
1 J
ati
sari
SM
PN
2
Ren
ga
sd
en
gk
lok
SM
PN
5 K
ara
wang
SM
PN
8 K
ara
wang
SM
PN
6 K
ara
wang
SM
PN
2 C
ika
mpek
SM
PN
1 T
elu
kja
mbe
SM
PN
1 K
lari
SM
PN
1 J
ati
sari
SM
PN
2
Ren
ga
sd
en
gk
lok
SM
PN
5 K
ara
wang
SM
PN
8 K
ara
wang
SM
PN
6 K
ara
wang
SM
PN
2 C
ika
mpek
SM
PN
1 T
elu
kja
mbe
SM
PN
1 K
lari
SM
PN
1 J
ati
sari
SM
PN
2
Ren
ga
sd
en
gk
lok
nilai
Nilai UAN Matematika Tahun 2004-2006
Karawang
NILAI UAN MATEMATIKA
9.068.52
9.07
8.367.94
8.57
7.26 7.147.48
7.958.34 8.49
0
7.6
8.4
7.33 7.37
3.73
6.4
8.17 8.067.357.55
8.36
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2005 2006 2007
SMP N 2 Surabaya
SMP N 19 Surabaya
SMP N 21 Surabaya
SMP N 22 Surabaya
SMP N 26 Surabaya
SMP N 29 Surabaya
SMP N 33 Surabaya
SMP N 38 Surabaya
NILAI UAN DI KOTA SURABAYA
NILAI UAN MATEMATIKA
8.198.63
7.76
8.9 8.92
7.96
6.17
7.25
5.47
8.06
6.83
8.72
7.427.85
9.6
8.157.58
7.98 8.087.81
7.22
8.98 8.939.49
0
2
4
6
8
10
12
2005 2006 2007
SMA Yayasan Pandoan
SMAN 2 Pasuruan
SMA Grati Pasuruan
SMA Muhammadiyah
SMA N 3 Pasuruan
SMA N 1 Bangil
SMA N 1 Pasuruan
SMA Yadika Bangil
NILAI UAN DI KAB. PASURUAN
1. Kemampuan guru dalam mengajar masih rendah, siswa kurang tertarik, dan pasif dalam memberikan pendapat.
2. Siswa kurang distimulasi untuk berpikir, siswa tidak dilibatkan dalam merumuskan masalah, kurang melibatkan siswa dalam melakukan percobaan dan investigasi, dan kurang mendorong siswa untuk berprestasi dan belajar mandiri.
3. Kecenderungan pembelajaran adalah ceramah
ada yang menggunakan metode demonstrasi tetapi kurang melibatkan siswa aktif dalam proses mengamati.
4. Ada guru yang menggunakan eksperimen tetapi menggunakan LKS yang sudah duterbitkan, sehingga tidak sesuai dengan indikator pembelajaran yang diharapkan.
5. Hands-on activity dalam pembelajaran sains dan matematika masih belum dapat dilakukan dengan baik. kemampuan dalam melakukan evaluasi akhir.
6. Pemanfaatan media pembelajaran yang bersifat local material sangat rendah. Kemampuan guru dalam mengembangkan LKS masih rendah dan tergantung pada LKS yang ada.
7. Kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan akhir masih rendah terutama dalam memelibatkan siswa dalam mengaplikasikan konsep dalam kehidupan sehari-hari, melibatkan siswa dalam merangkum materi yang dipelajari
Kecenderungan Kemampuan Mengajar Guru di Tiga Wilayah
Permasalahan yang ditemukan terkait dengan hasil observasi situasi dan kondisi sekolah adalah:
1. Fasilitas pembelajaran di kelas kurang,
2. Benda-benda manipulatif untuk pembelajaran matematika dan sains masih sangat terbatas,
3. Jumlah buku paket sangat terbatas, sehingga siswa harus membeli sendiri.
1. Terdapat adanya mismatch antara latar belakang pendidikandengan tugas mengajar. Pada umumnya guru-guru sudahmelalui pendidikan S1 walaupun dari bidang study yang berbeda dengan tugas mengajar mereka .
2. Kecenderungan pembelajaran matematika dan sains masih bersifat tradisional (teacher centered) dengan menggunakan metode ceramah. Jarang menggunakan laboratorium untuk kegiatan pembelajaran sains.
3. Masih jarang guru matematika dan sains yang melaksanakan kegiatan hands-on dalam pembelajaran. Biasanya menggunakan pendekatan konvensional, sepertimenjelaskan, memberikan contoh soal, dan memberikansoal latihan. Metode yang paling disenangi guru adalahceramah, tanya jawab, tugas dan sesekali kerja kelompok.
1. Banyak siswa yang tidak menyenanginya karena mereka kesulitan dalam belajar matematika.
2. Ketersediaan alat peraga sangat kurang dan keterampilan guru dalam membuat alat peraga sangat rendah.
3. Kemampuan membuat alt evaluasi pembelajaranmasih rendah baik evaluasi proses maupun evaluasi hasil belajar.
1. Keberadaan laboratorium pada umumnya kurang memadai, demikian pula kelengkapan alat peraga, alat perdobaan dan bahan untuk praktikum masih terbatas.
2. Kemampuan guru dalam mengelola laboratorium masih rendah, dan permasalahan yang muncul karena tidak ada tenaga laboran.
3. Motivasi guru dalam melakukan kegiatan laboratorium rendah. Kemampuan guru untuk mengembangkan alat percobaan dari bahan local material masih rendah.