mekanisme kerja saluran urinarius dan hubungan dengan

27
Mekanisme kerja saluran urinarius dan hubungan dengan glandula prostat AYU NATALIA 10 2011 302

Upload: ayu-natalia

Post on 04-Sep-2015

225 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

urologi

TRANSCRIPT

Mekanisme kerja saluran urinarius dan hubungan dengan glandula prostat

Mekanisme kerja saluran urinarius dan hubungan dengan glandula prostatAYU NATALIA10 2011 302Bapak berusia 60 tahun kesulitan buang air kecil dan dinyatakan kelenjar prostatnya membesarStruktur makroskopis, struktur mikroskopis, fungsi dan mekanismeGinjal - uretraKelenjar prostatGINJALGinjal manusia ada dua, ginjal kanan dan ginjal kiri. Ginjal mempunyai beberapa fungsi yaitu mengatur volum air (cairan) dalam tubuh, mengatur keseimbangan osmotik dan keseimbangan ion, mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh, eksresi sisa-sisa hasil metabolisme, fungsi hormonal dan metabolisme, pengaturan tekanan darah, dan pengeluaran zat beracun.GINJAL Terletak di retro peritonial diantara peritoneum parietale dan fascia transversa abdominisginjal kiri terletak setinggi iga ke 11 atau pada vertebra L2-3jarak 5cm ke krista iliacaginjal kanan terletak setinggi iga ke 12 atau pada L3-4jarak 3cm ke krista iliaca

GINJALCapsula fibrosa berbatasan langsung dgn ginjalCapsula adiposa (jar. lemak) membungkus ginjal dan gl suprarenalis Fascia renalis, 2 lembar, bagian prerenalis di depan dan retro renalis di belakang ginjal.GINJAL

GINJALKesatuan Glomerolus dan kapsula Bowman disebut korpus malphigi atau korpus ginjal dan terletak di korteks ginjal.Kapsula Bowmann memiliki epitel selapis gepeng dan berubah menjadi epitel kubus ketika mulai masuk ke TKP.Ada beberapa sel yang bermodifikasi menjadi aparatus juxtaglomerular, terdiri dari sel-sel juxtaglomerolus penghasil renin, sel-sel mesangial (diluar glomerolus) penghasil eritropoetin, dan sel-sel makula densa sebagai sensor osmolaritas di tubuli kontortus distalis.

GINJAL

GINJALGinjal dipendarahi oleh A. Renalis cabang aorta abdominalis setinggi vertebra L1-2. A. Renalis kanan lebih panjang dari yang kiri karena harus menyilang V. Cava inferior di belakangnya. A. Renalis masuk ke dalam ginjal melalui hilus renalis dan bertemu pada garis Broedel.

URETERLanjutan dari pelvis renalis yang memiliki panjang 25- 30 cm yang berjalan ke arah distal untuk bermuara ke vesika urinaria ( kantung kemih).

Terbagi menjadi: 1. Ureter pars abdominalis 2. Ureter pars pelvina

URETERTunika propria terdiri atas jaringan ikat dimana yang bersifat mukous, dengan lumen agak luas. Tunika muskularis tampak lebih tebal dari pelvis renalis, terdiri dari 3 Lapisan . Longitudinal, sirkular, longitudinalTunika adventisia terdiri atas jaringan ikat yang mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe dan saraf.Vesica urinariaTerdiri dari 3 lapis otot, yaitu : M. detrusor (paling dalam) untuk mengeluarkan isi vesica urinaria, M. trigonal merupakan otot yang terdapat dalam segitiga Liutaudi ( di fundus vesica urinaria) yang ikut membentuk uvula dan berfungsi membuka orificium urethera interna M. spihincter vesica yang terdapat tepatnya pada daerah collum vesica urinaria dan berfungsi menahan urinVesica urinaria

Vesica urinariaPada vesika kosong, sel-sel superfisial epitel transisional berbentuk kuboid atau silindris rendah. Bila vesika penuh dan epitel transisionalnya diregangkan, sel-selnya menjadi gepeng.

Ep. transisionalLamina propriaT. muskularis

UretraUretra laki-laki memiliki panjang 18-22cm berfungsi menyalurkan urin dan semen.Wanita hanya 3-4cm. Terdiri dari 4 bagian, yaitu :pars preprostatic (0,5-1,5cm) pars prostatika (di sepanjang prostat)pars membranasea (dari apex prostat hinga ke bulbus penis, paling rapuh) pars spongiosa (dari bulbus penis hingga ke osteum uretra eksterna)

Uretra

Gl. Prostat

Berbentuk limas terbalik. Berfungsi memproduksi cairan encer putih bersifat alkalis untuk menetralisir keasaman cairan vagina

Terdiri atas :Basis : supero anterior antara collumna vesica urinariaApex: pd diafragma urogenitale

Gl. ProstatLob anterior: didepan uretra pars prostaticaLob medius: antara uretra duct. EjaculatoriusLob posterior: dibelakang uretra, caudal duct. Ejaculatorius2 Lob lateralis: di kanan kiri uretra pars prostaticaHipertrofi gl. Prostat terutama pada orangtua terdapat pada lobus lateralis Gl. Prostat

Mukosanya berlipat-lipatdilapisi epitel selapis toraks atau bertingkatTerdapat konkremen / sekret yg mengapurProses pembentukan urin (filtrasi)Filtrasi : Proses perpindahan cairan dari glomerulus menuju kapsula bowman dengan menembus membran filtrasi. Membran filtrasi terdiri dari tiga lapisan yaitu:1. Endotel kapiler glomerulus, dengan pori fenestrata2. Membran basal kapiler yg mengandung glikoprotein bermuatan negatif yang diperkirakan sebagai tempat utama ultrafiltrasi3. Sel epitel termodifikasi (podosit)

Proses pembentukan urin (reabsorbsi)Proses reabsorbsi berfungsi untuk menyerap kembali zat-zat yang masih diperlukan tubuh yang telah difiltrasi. Filtrasi ini terjadi di tubulus proksimal, angsa henle, tubulus distal, dan duktus koligens. Reabsorbsi dilakukan secara selektif baik dengan transport pasif, aktif, atau difusi terfasilitasi. Pada bagian tubulus proksimal terjadi reabsorbsi obligatif, pada tubulus kontortus distal fakultatif

Proses pembentukan urin (sekresi)Sekresi juga terkadang dapat disebut sebagai proses augmentasi, yaitu proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Komposisi urin yang dikeluarkan lewat ureter adalah 96% air, 1,5% garam, 2,5% urea, dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warm dan bau pada urin. Proses pengeluaran urinNormalnya diawali penekanan secara sadar impuls inhibisi koteks terhadap busur refleks dan relaksasi otot-otot dasar panggul dan sfingter eksternal. Dasar kandung kemih akan turun, dan m. trigonum akan berkontraksi melibatkan ureter saat ureter berjalan melalui dinding kandung kemih dan membantu mencegah refluks vesikouretral selama berkemih. Akhirnya detrusor akan berkontraksi, dan kemih dikeluarkan.

Proses pengeluaran urinObstruksi parsial aliran kandung kemih yang berlangsung kronik akibat hipertrofi prostat, atau karena batu, dapat menimbulkan rangsangan berkemih dan penebalan dinding otot yang mengurangi daya regang kandung kemih.Kesimpulan

Traktur urinarius memiliki sepasang ginjal, sepasang ureter, vesica urinaria, dan uretra. Di dalam ginjal terdapat mekanisme pembentukan urin yang terdiri dari filtrasi, reabsorbsi, dan sekresi. Terdapat pula mekanisme pengeluaran urinyang dapat terhambat jika ada gangguan pada asesorius traktus urinarius seperti prostat.