mekanisme kerja lup atau kaca pembesar

10
Mekanisme Kerja Lup Atau Kaca Pembesar Kaca pembesar atau lup digunakan untuk melihat benda kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung. Lup menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif untuk memperbesar objek menjadi bayangan sehingga dapat dilihat dengan jelas. Bayangan yang dibentuk oleh lup bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Untuk mendapatkan bayangan semacam ini objek harus berada di depan lensa dan terletak diantara titik pusat O dan titik fokus F lensa. untuk menghasilkan bayangan yang diinginkan, lup dapat digunakan dalam dua macam cara, yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan dengan mata tidak berakomodasi. Lup dapat digunakan dengan mata berakomodasi maksimum untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan. Agar mata berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk harus tepat berada di titik dekat mata (s’ = s n = jarak titik dekat mata). Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata berakomodasi maksimum adalah Dimana P adalah perbesaran lup, s n adalah jarak titik dekat mata (s n = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup. Menggunakan lup dalam keadaan mata berakomodasi maksimum membuat mata menjadi cepat lelah. Agar mata relaks dan tidak cepat lelah, lup digunakan dalam keadaan mata tidak

Upload: chyfa-ainur-al-qifthy

Post on 14-Aug-2015

117 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mekanisme Kerja Lup Atau Kaca Pembesar

Mekanisme Kerja Lup Atau Kaca Pembesar

Kaca pembesar atau lup digunakan untuk melihat

benda kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata secara

langsung. Lup menggunakan sebuah lensa cembung atau

lensa positif untuk memperbesar objek menjadi bayangan

sehingga dapat dilihat dengan jelas.

Bayangan yang dibentuk oleh lup bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Untuk

mendapatkan bayangan semacam ini objek harus berada di depan lensa dan terletak

diantara titik pusat O dan titik fokus F lensa. untuk menghasilkan bayangan yang

diinginkan, lup dapat digunakan dalam dua macam cara, yaitu dengan mata

berakomodasi maksimum dan dengan mata tidak berakomodasi.

Lup dapat digunakan dengan mata berakomodasi maksimum untuk

mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan. Agar mata berakomodasi

maksimum, bayangan yang terbentuk harus tepat berada di titik dekat mata (s’ = sn =

jarak titik dekat mata).

Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata berakomodasi

maksimum adalah Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn =

25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.

Menggunakan lup dalam keadaan mata berakomodasi maksimum membuat mata

menjadi cepat lelah. Agar mata relaks dan tidak cepat lelah, lup digunakan dalam

keadaan mata tidak berakomodasi. Untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang

diinginkan dalam keadaan mata tidak berakomodasi, bayangan yang terbentuk harus

berada sangat jauh di depan lensa (jarak tak hingga). dalam hal ini objek harus berada

di titik fokus lensa (s = f).

Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata tidak berakomodasi

adalah Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm

untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.

Mekanisme Kerja Mikroskop

Page 2: Mekanisme Kerja Lup Atau Kaca Pembesar

Mikroskop

Perbesaran bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan lup yang hanya

menggunakan sebuah lensa cembung kurang maksimal dan terbatas. Untuk

mendapatkan perbesaran yang lebih besar diperlukan susunan alat optik yang lebih

baik. Perbesaran yang lebih besar dapat diperoleh dengan membuat susunan dua buah

lensa cembung. Susunan alat optik ini dinamakan mikroskop yang dapat menghasilkan

perbesaran sampai lebih dari 20 kali.

Sebuah mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung (lensa positif). lensa

yang dekat dengan objek (benda) dinamakan lensa objektif, sedangkan lensa yang dekat

mata dinamakan lensa okuler. Jarak fokus lensa okuler lebih besar daripada jarak fokus

lensa objektif.

mikroskop dan bagian-bagiannya

pembentukan bayangan pada mikroskop

Page 3: Mekanisme Kerja Lup Atau Kaca Pembesar

Objek yang ingin diamati diletakkan di depan lensa objektif di antara titik Fob dan 2Fob.

Bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif adalah I1 yang berada di belakang lensa

objektif dan di depan lensa okuler. Bayangan ini bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar.

Bayangan I1 akan menjadi benda bagi lensa okuler dan terletak di depan lensa okuler

antara pusat optik O dan titik fokus okuler Fok. Di sini lensa okuler akan berfungsi

sebagai lup dan akan terbentuk bayangan akhir I2 di depan lensa okuler. Bayangan akhir

I2 yang terbentuk bersifat maya, diperbesar, dan terbalik terhadap objek semula.

Perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah gabungan dari perbesaran lensa objektif

dan perbesaran lensa okuler. Perbesaran lensa objektif mikroskop adalah

Dimana Pob adalah perbesaran lensa objektif, s’ob adalah jarak bayangan lensa objektif

dan sob adalah jarak objek di depan lensa objektif.

Adapun perbesaran lensa okuler mikroskop sama dengan perbesaran lup, yaitu sebagai

berikut.

untuk mata berakomodasi maksimum

untuk mata tidak berakomodasi

Dimana Pok adalah perbesaran lensa okuler, sn adalah jarak titik dekat mata (untuk mata

normal sn = 25 cm), dan fok adalah jarak fokus lensa okuler.

Page 4: Mekanisme Kerja Lup Atau Kaca Pembesar

Perbesaran total mikroskop adalah hasil kali perbesaran lensa objektif dan perbesaran

lensa okuler. Jadi,

P = Pob × Pok

Hal-hal penting yang perlu diketahui berkaitan dengan mikroskop:

(1) jarak antara lensa objektif dan lensa okuler disebut juga panjang tabung (d). panjang

tabung sama dengan penjumlahan jarak bayangan yang dibentuk lensa objektif (s’ob)

dengan jarak benda (bayangan pertama) ke lensa okuler (sok).

d = s’ob + sok

(2) menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum berarti letak

bayangan akhir berada di titik dekat mata di depan lensa okuler. Jadi, dapat dituliskan

s’ok = −sn

(3) menggunakan mikroskop dengan mata tidak berakomodasi berarti jarak benda di

depan lensa okuler (sok ) berada tepat di titik fokus lensa okuler (fok). Jadi, dapat

dituliskan

sok = fok

Mekanisme Kerja Kamera

cara kerja kamera : Sekarang kita akan belajar bagaimana

cara kerja kamera secara sederhana. Contohnya saat

melihat atraksi seekor lumba-lumba meloncat dari kolam

renang. Saat menekan tombol shutter pada kamera,

terdapat proses yang cepat dalam menangkap gambar.

Proses tersebut terjadi dalam sekejab saja, bayangkan saja

bahwa proses cara kerja kamera secepat peluru pistol atau kilat.

1. Pertama analogikan kita melihat pensil di ujung meja tulis. Cahaya datang dan

memantul dari pensil lalu masuk ke badan kamera.

Page 5: Mekanisme Kerja Lup Atau Kaca Pembesar

2. Cahaya yang masuk ke kamera lalu mengenai lensa optic ( lensa convex / lensa

cembung ). Lensa ini yang akan memfokuskan cahaya yang diterima berupa bayangan

terbalik kesuatu tempat yang disebut film.

3. Proses kimia terjadi saat film terkena cahaya dan membentuk sebuah pola gambar.

Hanya bagian film yang terkena cahaya yang akan terbakar dan hangus, sedangkan

bagian yang lainnya tetap. Dahulu film dibuat dari lempengan kaca yang bercampur

bahan kimia yang langsung merekam cahaya. Perak dan kapur adalah campuran

pertama kali yang digunakan untuk membuat lempengan tersebut. Tapi sekarang, film

dibuat dari bahan plastik dan dilapisi emulsi garam perak halida supaya peka

menangkap cahaya. Film yang digunakan untuk foto hitam putih menggunakan satu

lapis senyawa garam perak halida. Sedangkan penggunaan foto berwarna menggunakan

minimal 3 lapis.

4. Hasil dari penangkapan film adalah sebuah klise / negatif yaitu lembaran hitam.

Kemudian film dicetak pada kertas foto. Proses pencetakan atau pencucian dilakukan

pada ruang gelap, kenapa? Karena cahaya dapat merusak hasil film yang rentan

terbakar. Berikut adalah contoh klise yang saat ini sudah hampir tidak dipakai lagi.

Cara kerja kamera mudah untuk dimengerti, dan hampir semua teknologi kamera saat

ini berawal dari kamera sederhana / konvensional. Saat ini, untuk mencetak sebuah

gambar pada kertas foto tidak menggunakan kertas film lagi. Banyak orang beralih ke

kamera digital. Kamera modern menggunakan proses elektronik dan menyimpan

hasilnya pada sebuah kartu / memory card. Hasil foto bisa dilihat secara langsung

secara digital. Sampai sekarang cara kerja kamera modern masih dikembangkan oleh

setiap produsen kamera.

Perbedaan Kamera Dengan Mata Manusia

MATA

1. lensa mata merupakan pupil

2. mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata diatur oleh pupil

3. bayangan yang dibentuk di mata --> nyata terbalik diperkecil

4. bayangan yang dibentuk mata terletak di retina (bintik kuning)

5. memberikan warna mata --> iris

Page 6: Mekanisme Kerja Lup Atau Kaca Pembesar

6. terdapat kornea untuk melindungi lensa mata dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata

7. terdapat konjungtiva sebagai pelindung kornea mata

KAMERA1. lensa kamera merupakan lensa cembung untuk menangkap bayangan

2. mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke kamera diatur oleh diafragma

3. bayangan yang dibentuk di kamera --> nyata terbalik diperkecil

4. bayangan yang dibentuk di kamera terletak di film

5. iris pada mata memiliki perbandingan yang sama dengan aperture pada kamera

6. terdapat aperture yang merupakan lubang masuknya cahaya pada kamera

7. terdapat shutter sebagai pembuka dan penutup aperture

Cara kerja mata manusia pada dasarnya sama dengan cara kerja kamera, kecuali cara mengubah fokus lensa

Page 7: Mekanisme Kerja Lup Atau Kaca Pembesar
Page 8: Mekanisme Kerja Lup Atau Kaca Pembesar